jiwa fix.docx

Upload: wiwik

Post on 07-Aug-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    1/46

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LatarBelakang

    Masalah gangguan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang

    sangat serius. Skizofrenia merupakan salah satu gangguan kesehatan jiwa yang menjadi

     perhatian dan dikategorikan dalam gangguan psikis yang paling serius karena dapat

    menyebabkan menurunnya fungsi manusia dalam melaksanakan aktivitas kehidupan

    sehari-hari seperti kesulitan dalam merawat diri sendiri, bekerja atau bersekolah,

    memenuhi kewajiban peran, dan membangun hubungan yang dekat dengan seseorang

    (Jeste mueser, !""#$.

    %eberapa pendapat tentang pengertian skizofrenia yaitu menurut &unadi,

    skizofrenia berasal dari bahasa 'unani, s)hizein* yang berarti terpisah* atau pe)ah*,

    dan phren* yang artinya jiwa*. +ada skizofrenia terjadinya pe)ahnya atau ketidak 

    serasian antara afeksi, kognitif dan perilaku. Jadi, skizofrenia menga)u kepada

     pepe)ahan ego - aspek rasional dalam jiwa - sehingga penderitanya tidak lagi dapat

    membedakan antara alam khayal dan alam riil.

    Menurut )atatan tak resmi ementerian esehatan saat ini sedikitnya terdapat

    !".""" kasus pemasungan akibat penyakit jiwa di seluruh ndonesia. itambahkan, data

    riset kesehatan dasar (riskesdas$ tahun !"/0, proporsi keluarga yang pernah memasung

    klien gangguan jiwa berat adalah /1,0 persen dan terbanyak pada penduduk yang

    tinggal di perdesaan (/#,!2$, serta pada kelompok penduduk dengan kuintil indeks

    kepemilikan terbawah (/3,42$. 5entu dengan melihat fakta seperti ini sangat ironis

    ditengah masyarakat ndonesia yang masih menjunjung tinggi keberadaban.

    nsidensi terjadinya skizophrenia adalah !" dari /"",""" kasus per tahun dengan

    ! milion kasus baru dijumpai setiap tahun di seluruh dunia. asus skizophrenia paling

    sering dijumpai antara /4 6 04 tahun dan ratio antar perempuan dan laki 6 laki /7/,

    dimana laki 6 laki mempunyai onset lebih awal. Studi menunjukkan bahwa genetika,

    lingkungan awal, neurobiologi, proses psikologis dan sosial merupakan faktor 

     penyumbang penting. iagnosti) and Statisti)al manual of Mental isorders 8ourth

    1

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    2/46

    9dition 5e:t ;evised ( SM-tau semua )riteria untuk skizofrenia

    katatonik, disorganized dan paranoid terpenuhi. Menurut >rif s)hizophrenia tak terin)i

    merupakan sejenis s)hizophrenia dimana gejala-gejala yang mun)ul sulit untuk 

    digolongkan pada tipe s)hizophrenia tertentu. S)hizophrenia tak terin)i dikarakteristik 

    dengan perilaku yang disorganisasi dan gejala- gejala psikosis yang mungkin memenuhi

    lebih dari satu tipe kelompok kriteria, klien s)hizophrenia tak terin)i merupakan

    gangguan jiwa yang memenuhi kriteria umum s)hizophrenia tetapi tidak memenuhi

    kriteria untuk memenuhi kriteria residual atau depresi pas)a s)hizophrenia.

    S)hizophrenia tak terin)i (undifferentiated$ didiagnosis dengan memenuhi kriteria

    umum untuk diagnosa s)hizophrenia, tidak memenuhi kriteria untuk s)hizophrenia

     paranoid, hebefrenik, katatonik dan tidak memenuhi kriteria untuk s)hizophrenia tidak 

    terin)i atau depresi pas)a s)hizophrenia.

    8enomena ini membuat mahasiswa tertarik untuk mempelajari dan

    membahasnya lebih dalam dengan mengenali )irri khas dari skizofenia tak terin)i, serta

    membuat dalam bentuk ren)ana atau tindakan asuhan keperawatan baik dalam bentuk 

     pendidikan kesehatan didalam keluarga klien maupun dalam memenuhi kebutuhan

    dasar manusia di tempat pelayanan dan ;umah Sakit Jiwa.

    B. Tujuan

    a. 5ujuan ?mum

    Mampu memberikan asuhan keperawatan se)ara komprehensif pada pasien

    dengan skizoferinia dengan berbagai tipe.

     b. 5ujuan husus

    a. Mengetahui konsep teori skizofrenia tak terin)i

     b. Mengetahui tindakan asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia tak 

    terin)i

    2

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    3/46

    BAB II

    KONSEP TEORI

    I. SCHIZOFRENIA

    A. Defn!

    ata skizofrenia terdiri dari dua kata, yaitu skhizein @ spilit @ pe)ah dan

     phrenia @ mind @ pikiran. Jadi skizofrenia adalah gangguan psikotik yang sifatnya

    merusak, melibatkan gangguan berfikir, persepsi, pembi)araan, emosional, dan

    gangguan perilaku. Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindrom dengan variasi

     penyebab dan perjalanan penyakit yang luas, serta sejumlah akibat tergantung

     pada pertimbangan pengaruh genetik dan sosial budaya (;usdi Maslim, !"""7 1A$.

    Menurut ++&J , skizofrenia adalah sekelompok gangguan psikotik 

    dengan gangguan dasar pada kepribadian, distorsi khas pada proses pikir, kadang-

    kadang mempunyai perasaan bahwa dirinya sedang dikendalikan oleh kekuatan

    dari luar, waham yang kadang-kadang aneh, gangguan persepsi, afek abnornal

    yang tak terpadu, dengan situasi nyata yang sebenarnya, dan autisme.

    Sedangkan dalam SM-< dan SM-

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    4/46

    B. Et"l"g

    engan beragamnya presentasi gejala dan prognostik, maka tidak ada

    faktor etiologi yang dianggap kausatif. Cleh karena itu terdapat berbagai

     penyebab, antara lain7

    /. Model iatesis Stress.

    Merupakan model yang sering di gunakan. Model ini mengemukakan

     bahwa seseorang mungkin memiliki suatu kerentanan spesifik (diatesis$.

    >pabila hal tersebut dipengaruhi oleh stressor baik biologis, genetik,

     psikososial, dan lingkungan akan menimbulkan perkembangan gejala

    skizofrenia.

    !. 8aktor %iologis

    >rea otak utama yang terlibat dalam skizofrenia adalah sistem limbik,

    ganglia basalis, lobus frontalis. Sistem limbik berfungsi mengendalikan

    emosi. +ada skizofrenia terjadi penurunan daerah amigdala, hipokampus

    dan girus parahipokampus. Jika fungsi ini terganggu maka akan

    menimbulkan gejala skizofrenia yaitu terjadi gangguan emosi. &anglia

     basalis berkaitan dengan pengendali pergerakan. +ada pasien dengan gejala

    skizofrenia memperlihatkan pergerakan yang aneh, seperti gaya berjalan

    yang kaku, menyeringaikan wajah dan stereotipik. Selain itu ganglia basalis

     berhubungan timbal balik dengan lobus frontalis sehingga jika terjadi

    kelainan pada area lobus frontalis maka akan mempengaruhi fungsi ganglia

     basalis.

    0. &enetik 5elah banyak penelitian yang memastikan bahwa pengarus genetik sangat

     besar pada pasien skizofrenia. embar monozigot memiliki angka

    kesesuaian yang tertinggi. +enelitian yang mutakhir telah menemukan

     bahwa pertanda kromosom yang berhubungan dengan skizofrenia adalah

    kromosom 4,// dan /# pada bagian lengan panjang dan kromosom /3 pada

     bagian lengan pendek, dan yang paling sering dilaporkan adalah terjadi pada

    4

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    5/46

    kromosom D. +ada skizofrenia kromososm-kromosom ini mengalami

    kelainan yaitu saat mengkode dapat terjadi keka)auan seprti translokasi.

    1. 8aktor +sikososial

    a. 5eori +sikoanalitik 

    5eori psikoanalitik mengemukakan bahwa gejala skizofrenia

    mempunyai arti simbolik bagi pasien individual. Misalnya, fantasi

    tentang dunia akan berakhir mungkin menyatakan suatu perasaan

     bahwa dunia internal seseorang telah mengalami kerusakan. +erasaan

    kebesaran dapat men)erminkan narsisme yang direaktivasi dimana

    orang per)aya bahwa mereka adalah maha kuasa.

     b. 5eori +sikodinamik 

    asar dari teori dinamika adalah untuk mengerti dinamika pasien dan

    untuk mengerti makna simbolik dari gejala. 5eori ini menganggap

     bahwa hipersensitivitas terhadap stimuli persepsi yang didasarkan

    se)ara kontitusional sebagai suatu defisit. +endekatan psikodinamika

     berdasar bahwa gejala psikotik punya arti pada skizofrenia.

    C. Tan#a Dan $ejala S%&'"frena

    5anda dan gejala skizofrenia menurut Maslim (!"""7 1A$ adalah sebagai

     berikut7

    (. 5hough e)ho7 isi pikiran dirinya yang berulang atau berguna dalam kepalanya

    dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama namun kualitasnya berbeda.

    5hough isertion atau withdrawl7 isi pikiran asing dari luar masuk ke dalam

     pikirannya oleh sesuatu dari luar dirinya.

    5hought broad)asting7 isi pikirnya keluar sehingga orang lain atau umum

    mengetahuinya.

    ). Eaham dikendalikan (delusion of )ontrol$, waham dipengaruhi (delsion of 

    influen)e$, waham ketidakberdayaan (delision of passivity$, persepsi terhadap

    mistik (delusional per)eption$.

    *. Falusinasi

    5

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    6/46

    +. Eaham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap tidak 

    wajar dan mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik tertentu,

    atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa.

    ,. >rus pikir yang terputus atau yang mengalami sisipan, yang berakibat

    inkoherensi atau pembi)araan yang tidak relevan.

    -. +erilaku katatonik 

    . &ejala-gejala negatif seperti sikap apatis, bi)ara yang jarang dan respon

    emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkan

     penarikan diri dari pergaulan sosial.

    /. >danya suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam suatu

    keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi, bermanifestasi sebagai

    hilangnya minat, hidup tak bertujuan, sikap malas, sikap larut dalam diri

    sendiri, dan penarikan diri se)ara sosial.

    Menurut %leurer, gejala skizofrenia dibagi dua, yaitu7

    (. &ejala primer 

    a. &angguan proses pikir (bentuk, langkah, dan isi pikir$

    imana terjadi gangguan baik pada bentuk, arus maupun isi pikiran.

    5erdapat asosiasi longgar maupun inkoheren.

    0. &angguan afek dan emosi

    adangkala efek dan emosi sehingga klien menjadi a)uh tak a)uh.

    5erdapat dua hal yang berlawanan yang terjadi se)ara bersamaan akibat

    dari kepribadian yang terpe)ah belah, misalnya men)intai dan

    memben)i orang yang sama.

    %. &angguan memori

    d. &angguan kemauan

    alam hal ini klien tidak dapat mengambil keputusan, tidak dapat

     bertindak dalam suatu keadaan dan selalu memberikan alasan meskipun

    alasannya tidak tepat. kadang klien melamin berhari-hari lamanya

    6

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    7/46

     bahkan berbulan-bulan, dinama perilaku ini erat kaitannya dengan

    austisme dan stupor katatonik.

    e. &ejala psiomotor G gejala katatonik gangguan perbuatan/$ atatonik 

    >dalah suatu sikap yang selalu bergerak dan gelisah.

    !$ Mutisme

    >dalah suatu sikap dimana penderita tidak mau bi)ara, hal

    disebabkan oleh halusinasi yang tidak mengijinkan bila dia

     bi)ara.

    0$ Stereotipi

    >dalah melakukan-melakukan suatu gerakan atau sikap yang

     berulang-ulang sedangkan stereotipi pada pebiraan disebut

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    8/46

    +eningkatan ukuran ventrikular, penurunan ukuran otak, dan asimetri

    otak telah dilaporkan. +enurunan ukuran hipokampus mungkin berhubungan

    dengan penurunan uji neuropsikologi dan respon yang lebih buruk terhadap

    antipsikotik generasi pertama (8&>s$.

    Fipotesa dopaminergik adalah psikosis dapat berasal dari hiper- atau

    hipoaktivitas dari proses dopaminergik pada daerah otak tertentu. isfungsi

    glutamatergik adalah saluran glutamatergi) berinteraksi dengan saluran

    dopaminergik. ekurangan aktivitas glutamatergi) menghasilkan gejala-gejala

    mirip dengan hiperaktif dopaminergik dan mungkin yang terlihat pada

    skizofrenia.

    >bnormalitas Serotonin (4-F5$ merupakan pasien skizofrenia dengan

    s)an otak yang abnormal memiliki konsentrasi 4-F5 darah yang lebih tinggi.

    elainan primer dapat terjadi dalam satu neurotransmitter dengan perubahan

    sekunder dalam neurotransmitter lainnya. +enelitian molekuler yang melibatkan

     perubahan halus dalam protein-&, metabolism protein, dan proses subselular 

    lainnya mungkin mengidentifikasi gangguan biologis dalam skizofrenia.

    FipotesisGteori tentang patofisiologi skizofrenia7

    /. +ada pasien skizofrenia terjadi hiperaktivitas sistem dopaminergik 

    !. Fiperdopaminegia pada sistem meso limbik à  berkaitan dengan gejala

     positif 

    0. Fipodopaminergia pada sistem meso kortis dan nigrostriatalà

     bertanggungjawab terhadap gejala negatif dan gejala ekstrapiramidal.

    Jalur dopaminergik saraf7

    /. Jalur nigrostriatal7 dari substansia nigra ke basal gangliaà  fungsi gerakan,

    9+S

    !. Jalur mesolimbik7 dari tegmental area menuju ke sistem limbik à memori,

    sikap, kesadaran, proses stimulus.

    0. Jalur mesokortikal7 dari tegmental area menuju ke frontal )orte: à kognisi,

    fungsi sosial, komunikasi, respons terhadap stress.

    1. Jalur tuberoinfendibular7 dari hipotalamus ke kelenjar pituitary à pelepasan

     prolaktin.

    8

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    9/46

    &ambar Ctak normal dan otak yang mengalami s)hizophrenia7

     

    E. P"&"n 1a!ala&

    9

    Perlaku

    Kekera!an

    Peru0a&an

    2er!e2! !en!"r3

    Halu!na!

    Def!t

    2era4atan #r

    +enampilan

    diri terganggu

    emauan menurun

    Harga #r

    ren#a&

    I!"la! !"!al3

    5enark #r

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    10/46

    F. Fa!e6Fa!e S%&'"frena

    +erjalanan berkembangnya skizofrenia sangatlah beragam pada setiap

    kasus. Hamun, se)ara umum melewati tiga fase utama, yaitu fase prodromal, fase

    aktif gejala dan fase residual.

    /. 8ase prodromal

    8ase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

    kehidupan, sebelum fase aktif gejala gangguan, dan tidak disebabkan oleh

    gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat, serta men)akup

     paling sedikit dua gejala dari kriteria > pada kriteria diagnosis skizofrenia.

    >wal mun)ulnya skizofrenia dapat terjadi setelah melewati suatu periode

    yang sangat panjang, yaitu ketika seorang individu mulai menarik diri

    se)ara sosial dari lingkungannya!. 8ase aktif gejala

    8ase aktif gejala ditandai dengan mun)ulnya gejala-gejala skizofrenia

    se)ara jelas. Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

    kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas. Sebagai akibatnya

    episode psikosis dapat ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin

     besar antara individu dengan lingkungan sosialnya

    0.

    8ase residual8ase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

    gejala dari kriteria > pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

    mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

     penggunaan zat. alam perjalanan gangguannya beberapa pasien

    skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali. Cleh

    karena itu, tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan

    men)egah terjadinya kekambuhan.

    10

    8aktor

     predisposisi dan

     presipitasi

    oping

    keluargaGindividu

    tidak efektif 

    egagalan

     perpisahanGkehilangan

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    11/46

    $. Fakt"r6Fakt"r Pen7e0a0 S%&'"frena

    (. 8aktor eturunan

    ari hasil penelitian dibuktikan mengenai prosentasi angka kesakitan pada

    keluarga S)hizofrenia.

    a. Saudara tiri 7 ".3-/.#2

     b.Saudara kandung 7 B-/42

    ). %agi anak yang salah satu orang tuanya menderita S)hizofrenia7 B-/42

    d.%ila kedua orang tuanya menderita S)hizofrenia 7 1"-A"2

    e. %ayi kembar dua telur 7 !-/42

    f. %ayi kembar satu telur 7 A/-#A2

    !. 8aktor 9ndokrin

    5eori ini dikemukakan berhubungan dengan angka kejadian S)hizofrenia

    yang sering pada waktu pubertas, kehamilan ataupun purperium dan fase

    klimakterium.

    0. 8aktor Metabolisme

    11

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    12/46

    >pa pendapat yang mengatakan bahwa S)hizofrenia disebabkan oleh suatu

    gangguan proses metabolisme. Fal ini atas dasar keadaan penderita

    S)hizofrenia yang tampak pu)at, lemah dan ujung e:tremitasnya agak 

    )yanosis, nafsu makan berkurang, berat badan yang menurun. ewasa ini

    teori metabolisme mendapat perhatian lagi berhubungan dengan telah

    dilakukan terhadap pemakian obat halusinogenik dapat menyebabkan gejala

    yang mirip dengan gelah S)hizofrenia tetapi revesible.

    H. 8en!68en! S%&'"frena

    5ipe skizofrenia dikelompokkan atas lima bagian yaitu7

    /. 5ipe +aranoid.

    !. 5ipe atatonik.

    0. 5ipe 5ak 5erperin)i atau tak terbedakan.

    1. 5ipe isorganisasi.

    4. 5ipe ;esidual.

    I. Penatalak!anaan

    +engobatan pada skizofren sebenarnya tidak ada pengobatan yang

    spesifik untuk masing-masing subtipe skizofrenia. +engobatan hanya dibedakan

     berdasarkan gejala apa yang menonjol pada pasien. >dalah beberapa ma)am

    terapi yang dapat dilakukan dirumah sakit jiwa, antara lain7

    /. 8armakoterapi

    'aitu terapi dengan pemberian obat-obatan neuroleptika dosis tinggi, seperti

    lorpremazine, stelasin, >rtan dll.

    Ihlorpromazin termasuk obat psikotik tipikal yang mempunyai aktivitas

    memblokade dopamin pada reseptor pas)asinaptik neuron di otak, terutama di

    simtem limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamin ! reseptor antagonis$.

    9fek samping dapat berupa sedasi dan inhibisi psikomotor (mengantuk,

    kemampuan kognitif menurun$, gangguan otonomik (hipotensi,

    antikolinergik$, ganguan ekstrapiramidal (distonia akut, sindrom +arkinson$,

    gangguan endokrin (ginekomastia$ biasanya pada pemakaian jangka panjang.

    12

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    13/46

    Falloperidol untuk menghilangkan gejala psikotik berupa halusinasi.

    5rihe:aperidil digunakan untuk memperbaiki sosialisasi pada pasien.

    !. 9I5s 5erapi

    5erapi jenis ini belum diketahui )ara kerjanya se)ara pasti, namun ada yang

     berpendapat bahwa 9I5 dapat memperpendek lamanya serangan.

    0. 5erapsi koma insulin

    Meskipun pengobatan ini tidak khusus tetapi hasilnya lebih memuaskan,

     prosentase kesembuhan lebih besar bila pengobatan dimulai dalam waktu A

     bulan sesudah penderita jatuh sakit.

    1. +sikoterapi

    'ang dimaksud disini adalah psikoterapi suportif individual atau kelompok 

    serta bimbingan yang praktis dengan maksud untuk mengembalikan klien

    ketengah masyarakat.

    4. Ckupasi terapi

    'aitu terapi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas klien,

    mengurangi ketidak normalan atau meningkatkan derajat kesehatan.

    A. 5erapi lain

    Misalnya terapi psikomotor, terapi rekreasi, terapi tingkah laku, terapi

    keluarga, terapi agama dll. 'ang kesemuanya itu mempunyai efek terapi yang

    dapat memperbaiki tingkah laku klien.

    B. ;ehabilitasi

    'aitu suatu fungsi refungsional dan pengembangan bagi klien gangguan jiwa

    agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya se)ara wajar dan optimal dalam

    kehidupan ditengah-tengah masyarakat.

    nti terapi skizofrenia adalah medikasi antipsikotik. Hamun penelitian

    menemukan bahwa intervensi psikisosial dapat memperkuat perbaikan klinis

    karena skizofrenia termasuk kategori penyakit otak, tidak hanya kelainan

     psikologikal. Modalitas psikososial harus diintegrasikan se)ara )ermat ke dalam

    regimen terapi obat dan harus mendukung regimen tersebut. Sebagian besar 

     pasien skizofrenia mendapatkan manfaat dari pemakaian kombinasi pengobatan

    13

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    14/46

    antipsikotik dan psikososial. +enelitian mengindikasikan terapi kombinasi lebih

     baik untuk men)egah kekambuhan dari pada pengobatan yang hanya

    menggunakan satu jenis terapi (pengunaan obat, pemantauan, dan program

    rehabilitasi$.

    5erapi kombinasi (Integrated Approach)  dalam menagani pasien

    skizofrenia antara lain7

    /. Memotivasi untuk meningkatkan semangat agar pasien tetap pada

     pendiriannya untuk berubah.

    !. Menggunakan obat antipsikotik (atipikal atau tipikal$ dengan pengawasan.

    0. ;ehabilitasi berbasis pada lingkungan dan latihan ketrampilan sosial.

    1. +sikoterapi keluarga.

    4. 5erapi kognitif dan perilaku untuk mengurangi waham dan halusinasi.

    II. SCHIZOFRENIA TAK TERINCI

    A. Defn!

    Skizofrenia tak terin)i (undifferentiated$ adalah skizofrenia dengan

    adanya gambaran simtom fase aktif tetapi tidak sesuai dengan kriteria untuk 

    skizofrenia katatonik, disorganized atau paranoid. >tau semua kriteria untuk 

    skizofrenia katatonik, disorganized dan paranoid terpenuhi.

    Skizofrenia 5ak 5erin)i adalah suatu tipe yang seringkali dijumpai pada

    skizofrenia. +asien yang jelas skizofrenik tidak dapat dengan mudah dimasukkan

    ke dalam salah satu tipe dimasukkan dalam tipe ini.

    Menurut >rif s)hizophrenia tak terin)i merupakan sejenis s)hizophrenia

    dimana gejala-gejala yang mun)ul sulit untuk digolongkan pada tipe

    s)hizophrenia tertentu. S)hizophrenia tak terin)i dikarakteristik dengan perilaku

    yang disorganisasi dan gejala- gejala psikosis yang mungkin memenuhi lebih dari

    satu tipeG kelompok kriteria, klien s)hizophrenia tak terin)i merupakan gangguan

     jiwa yang memenuhi kriteria umum s)hizophrenia tetapi tidak memenuhi kriteria

    untuk memenuhi kriteria residual atau depresi pas)a s)hizophrenia. S)hizophrenia

    tak terin)i (undifferentiated$ didiagnosis dengan memenuhi kriteria umum untuk 

    diagnosa s)hizophrenia, tidak memenuhi kriteria untuk s)hizophrenia paranoid,

    14

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    15/46

    hebefrenik, katatonik dan tidak memenuhi kriteria untuk s)hizophrenia tidak 

    terin)i atau depresi pas)a s)hizophrenia.

    B. Tan#a #an $ejala

    Skizofrenia tak terin)i umumnya ditandai oleh penyimpangan yang

    fundamental dan karakteristik dari persepsi serta efek yang tak wajar, kesadaran

    yang jernih dan kemauan yang intetelektual biasanya tetap terpilihara walaupun

    kemunduran kongitif tertentu dapat berkembang.

    lien dengan skizofrenia paling sedikit dua gejala dibawah ini yang terusada se)ara jelas yaitu7

    /. Falusinasi yang menetap yang disertai dengan waham yang mengembang.

    !. >rus pikir yang terputus (break$ atau yang mengalami sisipan

    0. +erilaku katatonik seperti gaduh dan gelisah

    1. &ejala-gejala seperti sikap apatis, bi)ara yang jarang dan )enderung menarik 

    diri.

    C. Krtera Dagn"!tk 

    ++&J mengklasifikasikan pasien sebagai tipe tidak terin)i dengan kriteria

    diagnosti), yaitu7

    /. Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

    !. 5idak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik,

    atau katatonik.

    0. 5idak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pas)a

    skizofrenia.

    riteria diagnosti) menurut SM-< yaitu7

    Suatu tipe skizofrenia di mana ditemukan gejala yang memenuhi kriteria > tetapi

    tidak memenuhi kriteria untuk tipe paranoid, terdisorganisasi atau katatonik.

    riteria iagnostik >7

    15

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    16/46

    a. &ejala karakteristik7 dua atau lebih berikut, masing 6 masing ditemukan

    untuk bagian waktu yang bermakna selama periode / bulan (atau kurang

     jika diobati dengan berhasil$7

     b. Eaham

    ). Falusinasi

    d. %i)ara terdisorganisasi (misalnya sering menyimpang atau inkoheren$

    e. +erilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas

    f. &ejala negative yaitu, pendataran afektif, alogia atau tidak ada

    kemauan(avolition$

    Iatatan7 hanya satu gejala kriteria > yang diperlukan jika waham adalah ka)au

    atau halusinasi terdiri dari suara yang terus menerus mengkomentari perilaku atau

     pikiran pasien, atau dua atau lebih suara yang saling ber)akap satu sama lainnya.

    D. Penatalak!anaan

    +ada skizofrenia tak terin)i, gejala *positif* lebih menonjol, maka pengobatan

    yang disarankan kepada pasien obat-obat antipsikotik golongan tipikal yang dapat

    memblokade dopamin pada reseptor pas)asinaptik neuron di otak. Iontohnya,

    Ihlorpromazin.

    16

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    17/46

    BAB III

    PENUTUP

    A. Ke!52ulan

    Skizofrenia adalah merupakan suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab

    dan perjalanan penyakit yang luas, serta sejumlah akibat yang bergantung pada

     pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan so)ial budaya. 5erdapat beberapa teori

     penyebab terjadinya skizofrenia namun yang yang paling utama adalah fa)tor 

    neurobiologi, fa)tor psiko edukatif dan faktor so)ial budaya.

    8ase perjalanan skizofrenia terdiri dari 0 fase. +ertama, fase premorbid, kedua

    fase prodronal dan ketiga fase psikotik yang terdiri dari fase akut, stabilisasi dan stabil.

    &ejala utama skizofrenia terbagi kepada gejala positif, gejala negative dan gejala psiko

     patalogi umum. riteria diagnosti) untuk mengelompokkan gejala digunakan ++&J-

    dan SM-

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    18/46

    +engobatan skizofrenia adalah medikasi anti psikotik dan intervensi terapi

     psikososial. edua 6 dua pengobatan ini diberikan pada pasien untuk mendapatkan hasil

    yang efektif. Jika pasien mempunyai skizofrenia dengan onset lambat, jelas, fa)tor 

     pen)etus yang jelas, tahu stressor psikososial, prognosis menjadi baik dengan dilakukan

     pengobatan. eberhasilan penanggulangan skizofrenia agar men)apai hasil yang

    diharapkan, diperlukan dukungan dari keluarga, baik dalam men)iptakan suasana yang

    tidak menimbulakan stressor dari segi finan)ial dan melibatkan individu dalam

     bersosialisasi.

    B. Saran

    Sebagai mahasiswa keperawatan, tentu kita juga memiliki andil besar terhadap

    masalah gangguan kejiwaan ini. dengan memberikan pemahaman terhadap masyarakat

    dan anggota keluarga klien serta tindakan asuhan keperawatan yang tepat dan

     berkesinambungan mungkin akan sangat membantu menurunkan jumlah penderita, juga

     perlu adanya keterlibatan pemerintah dalam hal ini dalam kaitannya dengan pen)erahan

    kepada masyarakat tentang pentingnya perlakuan manusiawi kepada penderita

    skizofrenia. Saat ini, kita telah memiliki sebuah undang-undang yang menjamin upayakesehatan C&J dan CM, yaitu ?? Ho. /# 5ahun !"/1 5entang esehatan Jiwa,

    ?ndang-undang ini tentu memiliki pengaruh yang )ukup signifikan jika benar-benar 

    diterapkan.

    +enderita skizofrenia memang memiliki sebuah realitas sendiri, namun bukan

     berarti harus di ku)ilkan atau di)abut hak hidupnya sebagai manusia. %ukan saja

    memberikan obat-obatan melalui resep dari psikiater, namun juga dukungan sosial

    terhadap mereka pun menjadi penting dalam menentukan kesembuhan sang penderita.

    ukungan seperti apa yang dibutuhkan oleh penderita skizofrenia 5entu motivasi

    untuk melakukan terapi, menemani ketika ke dokter, membantu membersihkan rumah

    tangga dan pribadi. an yang terpenting adalah menghormatinya sebagai manusia yang

    memiliki hak untuk hidup. Mari kitahidupberdampingan dan tetap mendukungnya untuk 

    terus berobat terapi, walaupunkemungkinanuntukkembalimenjadi normal* itusedikit,

    Salam sejawat.

    18

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    19/46

     DAFTAR PUSTAKA

    Sinaga %;. (!""B$. Skizofrenia dan Diagnosis banding . Jakarta.

    Syamsulhadi dan Kumbantobing. (!""B$. Skizofrenia. Jakarta7 8 ?.

    &oodman dan &ilman. (!""B$. Dasar Farmakologi Terapi vol 1. Jakarta7 9&I.

    Stefan M., 5ravis M., Murray ;.M. (!""!$.  Epidemiolog and !isk Factors. n7 >n

    >tlas of S)hizophrenia.?S>7 5he +arthenon +ublishing &roup.

    Maslim ;. (!""/$. Diagnosis "angg#an $i%a !#kan !ingkas dari ''D"$III .

    >rif K.S. (!""A$. Skizofrenia memahami dinamika kel#arga pasien. Jakarta7 +enerbit

    ;efika >ditama.

    8? dan EFC. (!""A$. Modelmodel praktik kepera%atan profesional &i%a (*'+' 

     &i%a), Jakarta7 8?.

    Fawari . (!""A$. +endekatan holistik pada gangg#an &i%a skizofrenia. Jakarta7 %alai

     penerbit 8?.

    saa) >. (!""4$. +and#an bela&ar kepera%atan kesehatan &i%a dan psikiatrik 

    (ter&emahan) -th edition. Jakarta7 9&I.

    ;asmun. (!""/$.  epera%atan kesehatan mental psikiatri terintegrasi dengan kel#arga

    #nt#k pera%at dan mahasis%a kepera%atan. Jakarta7 penerbit I

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    20/46

    Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.

    >. 9H55>S

    /. +erawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan

    lien tentang 7 nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan

    klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibi)arakan

    !. ?sia dan Ho ;M Kihat ;M

    0. +etugas kesehatan menuliskan sumber data yang didapat.

    %. >K>S>H M>S? ;?M>F S>5

    5anyakan kepada klien G keluarga7

    /. >pa yang menyebabkan klien G keluarga datang ke ;umah Sakit saat ini

    !. >pa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini

    0. %agaimana hasilnya

    I. ;E>'>5 9S9F>5>H S9>;>H&

    ikaji kondisi saat masuk pertama kali di ?& (tanggal masuk, jam masuk,

     penyebab masuk, tanda gejala di rumah$, dipindah di ruang akut (berapa lama

    dirawat di ruang tersebut$, keadaan saat ini, tanda dan gejala yang ditemukan

    ketika di ruangan.

    . 8>5C; +;9S+5>S

    8aktor pen)etus (penyebab langsung pasien dibawa ke rumah sakit$. %isa

     biologis (gangguan otak, putus obat$, psikologis (perasaan terhadap stressor$,

    so)ial (stressor di luar individu7 pendidikan, ekonomi, pekerjaan, keluarga$.

    9. 8>5C; +;9S+CSS

    20

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    21/46

    8aktor yang mendukung terjadinya masalah meliputi biologi, pesikologi dan

    so)ial.

    %iologi7 apakah ada riwayat kejang, riwayat trauma kepala, riwayat menderita

    sakit panas yang tinggi pada masa tumbang 5erjadi waktu umur berapa+sikologis7 pengalaman yang tidak menyenangkan yang dialami pasien selama

    fase perkembangan (kegagalan, kehilangan, perpisahan, kematian, trauma selama

    tumbang,$ yang pernah klien alami.

    8. ;E>'>5 9S9F>5>H S9%9K?MH'>

    /. 5anyakan kepada lien G keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan

     jiwa dimasa lalu.

    !. >pabila pada poin / * ya * maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan

    sebelumnya, dan apakah dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala 6 

    gejala gangguan jiwa dan sebaliknya apakah dapat beradaptasi tapi masih

    ada gejala 6 gejala tersebut.

    0. 5anyakan kepada klienGkeluarga tentang pengalaman yang tidak 

    menyenangkan (kegagalan, kehilanganG perpisahanG kematian, trauma selama

    tumbuh kembang$ 'ang pernah dialami klien pada masa lalu

    1. >pakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan menyaksikan

     penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam

    keluarga dan tindakan kriminal, Jika klien pernah sebagai pelaku dan korban

    dan saksi ( ! atau lebih $ tuliskan pada penjelasan.

    a. %eri penjelasan se)ara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami

    klien terkait Ho. /,!,0. 1

     b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

    &. ;E>'>5 9S9F>5>H 9K?>;&>

    /. 5anyakan kepada klien G keluarga apakah ada anggota keluarga ainnya yang

    mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda

    21

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    22/46

    !. >pabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka

    tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut.

    0. 5anyakan apa gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan

    yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.

    F. +9M9;S>>H 8S 

    +engkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ=

    /. ?kur dan observasi tanda-tanda vital 7 tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan

    klien.

    !. ?kur tinggi badan dan berat badan klien.

    0. 5anyakan kepada klienGkeluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan

    oleh klien, bila ada beri tanda * < * di kotak * ya * dan bila * tidak * beri

    tanda * < * pada kotak tidak.

    1. aji ebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan

    yang ada.

    4. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.

    . +SCSCS>K

    /. &enogram

    a. %uatlah genogram minimal tiga g)n)rasi yang dapat menggambarkan

    hubungan klien dan keluarga.

     b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan

    keputusan dan pola asuh.

    ). Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

    !. onsep diri

    22

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    23/46

    a. &ambaran diri

    5anyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang

    disukai dan tidak disukai.

     b. dentitas diri, tanyakan tentang

    Status dan posisi klien sebelum dirawat.

    epuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,

    keompok$.

    epuasan klien sebagai laki-akiGperempuan.

    ). +eran7 5anyakan,

    5ugasG peran yang diemban dalam keluargaGkelompokG masyarakat

    emampuan klien dalam melaksanakan tugasG peran tersebut

    d. deal diri 7 5anyakan,

    Farapan terhadap tubuh, posisi, status, tugasGperan.

    Farapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,

    masyarakat$

    Farapan klien terhadap penyakitnya

    e. Farga diri 7 5anyakan,

    Fubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. ! a, b, ),

    d.

    +enilaianG penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.

    f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

    0. Fubungan sosial

    23

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    24/46

    a. 5anyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya,

    tempatmengadu, tempat bi)ara, minta bantuan atau sokongan.

     b. 5anyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.

    ). 5anyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok 

    dimasyarakat. d Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

    1. Spiritual

    a. Hilai dan keyakinan 7 5anyakan tentang7

    +andangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan

    norma budaya dan agama yang dianut.

    +andangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.

     b. egiatan ibadah 7 5anyakan7

    egiatan ibadah dirumah se)ara individu dan kelompok.

    +endapat klienG keluarga tentang kegiatan ibadah.

    ). Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

    J. S5>5?S M9H5>K

    %eri tanda * < * pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu.

    1, 'enampilan

    ata ini didapatkan melalui hasil observasi perawat G keluarga=

    a. +enampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada

    yang tidak rapih. Misalnya 7 rambut a)ak-a)akan, kan)ing baju tidak 

    tepat, resleting tidak dikun)i, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.

    24

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    25/46

     b. +enggunaan pakaian tidak sesuai misalnya 7 pakaian dalam, dipakaidiluar 

     baju.

    ). Iara berpakaian tidak seperti biasanya jika. penggunaan pakaian tidak 

    tepat (waktu, tempat, identitas, situasiG kondisi$.

    d. Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak 

    ter)antum.

    e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

    ., 'embicaraan

    a. >mati pembi)araan yang ditemukan pada klien, apakah )epat,

    keras,gagap, membisu, apatis dan atau lambat.

     b. %ila pembi)araan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain

    yang tak ada kaitannya beri tanda * < * pada kotak inkoheren.

    ). jelaskan hal-hal yang tidak ter)antum.

    d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

    -, Aktivitas motorik 

    ata ini didapatkan melalui hasil observasi perawatG keluarga.

    a. Kesu, tegang, gelisah sudah jelas.

     b. >gitasi @ gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan,

    ). 5ik @ gerakan-gerakan ke)il pada otot muka yang tidak terkontrol.

    d. &rimasen @ gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat

    dikontrol klien.

    e. 5remor @ jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkantangan

    dan merentangkan jari-jari.

    f. ompulsif @ kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan

    sepertiberulang kali men)u)i tangan, men)u)i muka, mandi,

    mengeringkan tangan dan sebagainya.

    25

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    26/46

    g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak 

    ter)antum.

    h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

    /, Alam perasaan.

    ata ini didapatkan melalui hasil observasi perawat G keluarga.

    a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas

     b. etakutan @ objek yang ditakuti sudah jelas.

    ). hawatir @ objeknya belum jelas.

    d. Jelaskan kondisi klien yang tidak ter)antum.

    e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.

    0, Afek  

    ata ini didapatkan melalui hasil observasi perawatGkeluarga.

    a. atar @ tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus

    yangmenyenangkan atau menyedihkan.

     b. 5umpul @ hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.

    ). Kabil @ emosi yang )epat berubah-ubah.

    d. 5idak sesuai @ emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan

    stimulus yang ada.

    e. Jelaskan hal-hal yang tidak ter)antum.

    f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

    , lnteraksi selama %a%ancara

    ata ini didapatkan melalui hasil wawan)ara dan observasi perawat dan

    keluarga

    a. %ermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.

    26

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    27/46

     b. ontak mata kurang 6 tidak mau menatap lawan bi)ara.

    ). efensif 6 selalu berusaha mempertahankan pendapat dan

    kebenarandirinya.

    d. Iuriga 6 menunjukan sikapG perasaan tidak per)aya pada orang lain

    e. Jelaskan hal-hal yang tidak ter)antum.

    f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

    2, 'ersepsi

    a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, ke)uali penghidu sama dengan

     pen)iuman.

     b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat

    klienberhalusinasi.

    ). Masalah keperawatan sesuai dengan data

    3, 'roses pikir 

    ata diperoleh dari observasi dan saat wawan)ara

    a. Sirkumstansial 7 pembi)araan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan

     pembi)araan.

     b. 5angensial 7 pembi)araan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada

    tujuan.

    ). ehilangan asosiasi 7 pembi)araan tak ada hubungan antara satu kalimat

    dengan kalitnat lainnya, dan klien tidak menyadarinya.

    d. 8light of ideas 7 pembi)araan.yang melon)at dari satu topik ke topik 

    lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada

    tujuan.

    e. %loking 7 pembi)araan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal

    kemudian dilanjutkan kembali.

    f. +erseverasi 7 pembi)araan yang diulang berkali-kali.

    27

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    28/46

    g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawan)ara.

    h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

    4, lsi pikir 

    ata didapatkan melalui wawan)ara.

    a. Cbsesi 7 pikiran yang selalu mun)ul walaupun klien berusaha

    menghilangkannya.

     b. +hobia 7 ketakutan yang phatologisG tidak logis terhadap objekG situasi

    tertentu.

    ). Fipokondria 7 keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh

    yang sebenarnya tidak ada.

    d. epersonalisasi 7 perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang

    atau lingkungan.

    e. de yang terkait 7 keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi

    lingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya.

    f. +ikiran magis 7 keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-

    hal yang mustahilG diluar kemampuannya.

    g. Eaham.

    >gama 7 keyakinan klien terhadap suatu agama se)ara berlebihan dan

    diu)apkan se)ara berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan.

    Somatik 7 klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan

    dikatakan se)ara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.

    ebesaran 7 klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap

    kemampuannya yang disampaikan se)ara berulang yang tidak sesuai

    dengan kenyataan.

    Iuriga 7 klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau

    kelompok yang berusaha merugikan atau men)ederai dirinya yang

    disampaikan se)ara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.

    28

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    29/46

     Hihilistik 7 klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di duniaG

    meninggal yang dinyatakan se)ara berulang yang tidak sesuai dengan

    kenyataan.

    Eaham yang bizar 

    Sisip pikir 7 klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan

    didalam pikiran yang disampaikan se)ara berulang dan tidak sesuai

    dengan kenyataan.

    siar pikir 7 klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia

     pikirkan walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang

    dinyatakan se)ara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.

    ontrol pikir 7 klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari

    luar.

    h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawan)ara.

    i. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

    15, Tingkat kesadaran

    ata tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawan)ara dan

    observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat,

    orang$ diperoleh melalui wawan)ara=

    a. %ingung . tampak bingung dan ka)au.

     b. Sedasi 7 mengatakan merasa melayang-layang antara sadarG tidak sadar.

    ). Stupor 7 gangguan motorik seperti kekakuan, g)rakan-gerakan yang

    diulang, anggota tubuh klien dapat dikatakan dalam sikap )anggung dan

    dipertahankan klien, tapi klien mengerti semua yang terjadi

    dilingkungan.

    d. Crientasi waktu, tempat, orang jelas

    e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas.

    29

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    30/46

    f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

    g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawan)ara

    11, *emori.

    ata diperoleh melalui wawan)ara

    a. &angguan daya ingat jangka panjang 7 tidak dapat mengingat kejadian

    yang terjadi lebih dari satu bulan

     b. &angguan daya ingat jangka pendek 7 tidak dapat mengingat kejadian

    yang terjadi dalam minggu terakhir.

    ). &angguan daya ingat saat ini 7 tidak dapat mengingat kejadian yang baru

    saja terjadi.

    d. onfabulasi 7 pembi)araan tidak sesuai dengan kenyataan dengan

    memasukan )erita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya

    ingatnya.

    e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.

    f. Masalah keperawatan sesuai dengan data

    1., Tingkat konsentrasi dan berhit#ng 

    ata diperoleh melalui wawan)ara

    a. Mudah dialihkan 7 perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke

    objek lain.

     b. 5idak mampu berkonsentrasi 7 klien selalu minta agar pertanyaan

    diulangG tidak dapat menjelaskan kembali pembi)araan.

    ). 5idak mampu berhitung 7 tidak dapat melakukan penambahanG

     pengurangan pada benda-benda nyata.

    d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.

    e. Masalah keperawatan sesuai data.

    1-, emampuan penilaian

    30

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    31/46

    a. &angguan kemampuan penilaian ringan7 dapat mengambil keputusan

    yang sederhana dengan bantuan orang lain. Iontoh 7 berikan kesempatan

     pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu

    sebelum mandi. Jika diberi penjelasan, klien dapat mengambil

    keputusan.

     b. &angguan kemampuan penilaian bermakna 7 tidak mampu mengambil

    keputusan walaupun dibantu orang lain. Iontoh 7 berikan kesempatan

     pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu

    sebelum mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak mampu

    mengambil keputusan.

    ). Jelaskan sesuai dengan data terkait.

    d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

    1/, aya tilik diri

    ata diperoleh melalui wawan)ara=

    a. Mengingkari penyakit yang diderita 7 tidak menyadari gejala penyakit

    (perubahan fisik, emosi$ pada dirinya dan merasa tidak perlu

     pertolongan.

     b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya 7 menyalahkan orang lainG

    lingkungan yang menyebabkan kondisi saat orang lainG lingkungan yang

    menyebabkan kondisi saat ini.

    ). Jelaskan dengan data terkait

    d. Masalah keperawatan sesuai dengan data

    . 9%?5?F>H +9;S>+>H +?K>H&

    /. Makan

    31

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    32/46

    a. Cbservasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, ma)am (sukaG

    tidak sukaG pantang$ dan )ara makan.

     b. Cbservasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat

    makan.

    !. %>%G%>,

    Cbservasi kemampuan klien untuk %>% G %>.

    a. +ergi, menggunakan dan membersihkan EI

     b. Membersihkan diri dan merapikan pakaian

    0. Mandi

    a. Cbservasi dan tanyakan tentang frekuensi, )ara mandi, menyikat gigi,

    )u)i rambut, gunting kuku, )ukur (kumis, jenggot dan rambut$

     b. Cbservasi kebersihan tubuh dan bau badan.

    1. %erpakaian

    a. Cbservasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan

    mengenakan pakaian dan alas kaki.

     b. Cbservasi penampilan dandanan klien.

    ). 5anyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.

    d. Hilai kemampuan yang harus dimiliki klien7 mengambil, memilih dan

    mengenakan pakaian.

    4. lstirahat dan tidur 

    Cbservasi dan tanyakan tentang7

    a. Kama dan waktu tidur siang G tidur malam

     b. +ersiapan sebelum tidur seperti7 menyikat gigi, )u)i kaki dan berdoa.

    ). egiatan sesudah tidur, seperti7 merapikan tempat tidur, mandiG )u)i

    muka dan menyikat gigi.

    32

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    33/46

    A. +enggunaan obat

    Cbservasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang7

    a. +enggunaan obat7 frekuensi, jenis, dosis, waktu dan )ara.

     b. ;eaksi obat.

    B. +emeliharaan kesehatan

    5anyakan kepada klien dan keluarga tentang7

    a. >pa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.

     b. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi

    dan lembaga pelayanan kesehatan$ dan )ara penggunaannya.

    #. egiatan di dalam rumah

    5anyakan kemampuan klien dalam7

    a. Meren)anakan, mengolah dan menyajikan makanan

     b. Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel$.

    ). Men)u)i pakaian sendiri

    d. Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari

    3. egiatan di luar rumah

    5anyakan kemampuan klien

    a. %elanja untuk keperluan sehari-hari

     b. alam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan

    kendaraan pribadi, kendaraan umum$

    ). egiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar listrikG telponG

    air, kantor pos dan bank$.

    33

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    34/46

    K. M9>HSM9 C+H&

    ata dari hasil wawan)ara 7

    a. Meliputi koping adaptif sampai dengan maladaptif 

    etika menghadapi masalah, tekanan dan peristiwa traumatik yang hebat,

    apa yang dilakukan pasien dalam menyelesaikan masalah tersebut 7 Ierita

    dengan orang lain (asertif$, diam (represiGsupresi$, menyalahkan orang lain

    (sublimasi$, mengamukGmerusak alat-alat rumah tangga (displa)ement$,

    Mengalihkan kekegiatan yang bermanfaat (konversi$, memberikan alasan

    yang logis (;asionalisasi$. mundur ke S+perkembangan sebelumnya

    (;egresi$, ialihkan ke objek lain seperti memarahi televisi, memarahi

    tanaman atau memarahi binatang (proyeksi$.

     b. Sumber Mekanisme koping7

    Sumber dukungan dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.

    ikaji 1 hal yaitu7 kemampuan personal terhadap masalah yang ditemukan,

    asset material (sumber daya dan sumber daya manusia yang mendukung

     pengobatan pasien7 dana, jaminan kesehatan, orang yang mengantar 

     berobat$, sumber dukungan keluarga dan masyarakat, keyakinan positif 

    terhadap pengobatan.

    M. +9H&95>F?>H

    ata didapatkan melalui wawan)ara pada klien. +ada tiap item yang dimiliki

    oleh klien simpulkan dalam masalah.

    +emahaman pasien tentang penyakit, tanda dan gejala kekambuhan, obat

    yang diminum, dan )ara menghindari kekambuhan.

    +emahaman pasien tentang kesembuhan (sembuh sosial$, misalnya

     pasien mampu melakukan >Ks se)ara mandiri, mampu berhubungan

    sosial, mampu menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang positif 

    dan mampu mengendalikan emosi

    +emahaman tentang sumber koping yang adaptif 

    34

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    35/46

    +emahaman tentang manajemen hidup sehat

     H. >S+9 M9 

    5uliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang

    merawat. 5uliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan

    terapi lain.

    C. >85>; >&HCSS 9+9;>E>5>H

    a. ;umuskan diagnosis dengan rumusan + (permasalahan$ dan 9 (etiologi$

     berdasarkan pohon masalah

     b. ?rutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.

    +ada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama

     jelas +erawat.

    II. DIA$NOSA KEPERA9ATAN

    a. ;esiko +erilaku ekerasan terhadap diri sendiri (""/1"$

     b. ;esiko perilaku kekerasan terhadap orang lain (""/0#$

    ). oping individu tak efektif 

    d. +erubahan persepri-sensori

    e. +erubahan proses fikir 

    f. Farga diri rendah

    g. Menarik diri

    h. ;esiko bunuh diri 3""/4"$

    35

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    36/46

    III. RENCANA ASUHAN KEPERA9ATAN

     Ho 5anggal G

    Jam

    iagnosa

    eperawatan

    5ujuan dan riteriaFasil ntervensi

    /. !" 8ebr

    !"/A jam

    /".""

    &angguan

    sensori

     persepsi 7

    halusinasi

     pendengaran,

     penglihatan

    5ujuan 7 lien 7

    /. +asien mengenali

    halusinasi yang dialami

    !. +asien dapat mengontrol

    halusinasinya

    0. +asien mengikuti program

     pengobatan se)ara

    optimal

    lien 7

    /. %antu klien mengenali

    halusinasi

    !. Jelaskan )ara

    mengontrol halusinasi

    0. >jarkan klien

    mengontrol halusinasi

    dengan )ara pertama 7

    menghardik 

    1. 9valuasi klien )ara

    mengontrol halusinasi

    36

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    37/46

    eluarga 7

    /. apat terlibat dalam

     perawatan klien baik di

    rumah sakit maupun di

    rumah

    !. apat menjadi system

     pendukung yang efektifuntuk pasien.

    dengan )ara menghardik 

    4. Katih klien mengontrol

    halusinasi dengan )ara

    kedua 7 ber)akap-)akap

    dengan orang lainA. 9valuasi klien )ara

    mengontrol halusinasi

    dengan )ara menghardik 

    dan ber)akap-)akap

    B. Katih klien mengontrol

    halusinasi dengan )ara

    ketiga 7 melaksanakan

    aktivitas terjadwal

    #. Katih klien

    mengkonsumsi obat

    se)ara teratur 

    eluarga 7

    /. %eri pendidikan

    kesehatan tentang

    halusinasi, jenis

    halusinasi yang dialami

    klien, tanda dan gejala,

     proses terjadinya

    halusinasi dan )ara

    merawat klien dengan

    halusinasi

    !. Katih keluarga praktik

    merawat klien langsung

    dihadapan klien

    0. %uat peren)anaan

     pulang dengan keluarga

    1. %eri pendidikan

    kesehatan pada klien dan

    keluarganya tentang

    manfaat, dosis dan efek

    samping obat4. Katih dan damping klien

    mengkonsumsi obat

    se)ara teratur !. !" febr

    !"/A jam

    /".""

    solasi so)ial 5ujuan 7klien mampu 7

    /. Membina hubungan

    saling per)aya

    !. Menyadari penyebab

    isolasi so)ial

    0. %erinteraksi dengan orang

    lain

    lien 7

    /. %ina hubungan saling

     per)aya

    !. %antu klien mengenal

    menyebab isolasi so)ial

    0. %antu klien mengenal

    keuntungan

     berhubungan dengan

    37

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    38/46

    5ujuan keluarga 7

    eluarga mampu merawat

    klien dengan isolasi sosial

    orang lain

    1. %antu klien mengenal

    kerugian tidak

     berhubungan dengan

    orang lain4. %antu klien untuk

     berinteraksi dengan

    orang lain se)ara

     bertahap

    eluarga 7

    /. iskusikan masalah

    yang dirasakan keluarga

    dalam merawat klien

    !. Jelaskan tentang isolasi

    so)ial0. +eragakan )ara merawat

    klien dengan isolasi

    so)ial

    1. %antu keluarga

    mempraktekkan )ara

    merawat yang telah

    dipelajari

    4. Susunperen)anaanpulan

    gbersamakeluarga0. !" febr

    !"/A jam

    /".""

    ;esiko perilaku

    kekerasan

    terhadap diri

    sendiri, orang

    lain

    5ujuan ?mum 7

    lien tidak men)ederai diri

    sendiri, orang lain, dan

    lingkungan

    5ujuan khusus 7

    /. lien dapat

    mengidentifikasi

     penyebab perilaku

    kekerasan

    !. lien dapat

    mengidentifikasi tanda-

    tanda perilaku kekerasan0. lien dapat menyebutkan

     jenis perilaku kekerasan

    yang pernah dilakukan

    1. lien dapat menyebutkan

    akibat dari perilaku

    kekerasan yang

    dilakukannya

    4. lien dapat menyebutkan

    )ara

    men)egahGmengontrol

     perilaku kekerasannya

    /. %ina hubungan saling

     per)aya

    !. iskusikan bersama

    klien penyebab perilaku

    kekerasan saat ini dan

    yang lalu

    0. iskusikan perasaan

    klien jika terjadi

     penyebab perilaku

    kekerasan

    1. iskusikan bersama

    klien perilaku kekerasanyang biasa dilakukan

    saat marah

    4. iskusikan bersama

    klien akibat perilakunya

    A. iskusikan bersama

     pasien )ara mengontrol

     perilaku kekerasan

    B. Katih pasien mengontrol

     perilaku kekerasan

    se)ara fisik 

    #. Katih pasien mengontrol

    38

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    39/46

    A. lien dapat

    men)egahGmengontrolperi

    laku kekerasannya se)ara

    fisik, spiritual, so)ial, dan

    dengan terapi psikofarmaka

    5ujuan untuk keluarga 7

    eluarga dapat merawat

    klien di rumah

     perilaku kekerasan

    se)ara so)ialGverbal

    3. Katih mengontrol

     perilaku kekerasan

    se)ara spiritual/". Katih mengontrol

     perilaku kekerasan

    dengan patuh minum

    obat

    //. kut sertakan klien

    dalam terapi aktivitas

    kelompok stimulasi

     persepsi mengontrol

     perilaku kekerasan

    eluarga 7

    /. iskusikan masalah

    yang dihadapi dalam

    merawat klien

    !. iskusikan tentang

     perilaku kekerasan

    0. iskusikan bersama

    keluarga kondisi klien

    yang perlu segera

    dilaporkan kepada

     perawat

    1. Katih keluarga merawat

    klien dengan perilaku

    kekerasan

    4. %uat peren)anaan

     pulang bersama keluarga1. !" febr

    !"/A jam

    /".""

    Farga diri

    rendah

    5ujuan pada klien 7

    /. lien dapat

    mengidentifikasi

    kemampuan dan aspek

     positif yang dimiliki

    !. lien dapat menilaikemampuan yang dapat

    digunakan

    0. lien dapat

    menetapkanGmemilihkegi

    atan yang sesuai

    kemampuan

    1. lien dapat melatih

    kegiatan yang sudah

    dipilih, sesuai

    kemampuan

    4. lien dapat menyusun

    lien 7

    /. dentifikasi kemampuan

    dan aspek positif yang

    masih dimiliki pasien.

    !. iskusikan sejumlah

    kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

    klien

    0. %eri pujian yang

    realisti)

    1. Findari penilaian

    negative terhadap klien%antu pasien menilai

    kemampuan yang dapat

    digunakan.

    4. iskusikan dengan klien

    39

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    40/46

     jadwal untuk melakukan

    kegiatan yang sudah

    dipilih

    5ujuan pada keluarga 7

    /. Membantu klien

    mengidentifikasiakan

    kemampuan yang dimiliki

    !. Memfasilitasi

     pelaksanaan kemampuan

    yang masih dimiliki klien

    0. Memotivasi klien untukmelakukan kegiatan yang

    sudah dilatih dan

    memberikan pujian atas

    keberhasilan klien

    1. Mampu menilai

     perkembangan perubahan

    kemampuan klien

    kemampuan yang masih

    dapat digunakan saat ini

    A. %eri klien untuk

    menyebutkannya

    B. %eri penguatan terhadapkemampuan diri yang

    diungkapkan klien

    #. +erlihatkan respon yang

    kondusif 

    3. Jadi pendengar yang

    aktif %antu pasien

    memilikGmenetapkan

    kemampuan yang akan

    dilatih.

    /". iskusikan dengan klien

    kegiatan yang dapat

    dilakukan dan dipilih

    //. %antu klien menetapkan

    kegiatanmana yang

    dapat dilakukan se)ara

    mandiri, atau dengan

     bantuan

    /!. Katih kemampuan yang

    dipilih klien.

    /0. iskusikan dengan klienuntuk melatih

    kemampuan yang dipilih

    /1. %ersama klien

    memperagakan kegiatan

    yang ditetapkan

    /4. %eri dukungan dan

     pujian pada setiap

    kegiatan yang dapat

    dilakukan klien

    /A. %antu menyusun jadwal

     pelaksanaan kemampuanyang dilatih.

    /B. %eri kesempatan klien

    untuk men)oba kegiatan

    yang telah dilatihkan

    /#. %eri pujian atas kegiatan

    yang dapat dilakukan

    klien setiap hari

    /3. Susun jadwal untuk

    melaksanakan kegiatan

    yang telah dilatih.

    40

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    41/46

    eluarga 7

    /. iskusikan masalah

    yang dihadapi keluarga

    dalam merawat klien

    !. Jelaskan kepadakeluarga tentang harga

    diri rendah rendah yang

    ada pada klien

    0. iskusikan dengan

    keluarga kemampuan

    yang dimiliki klien dan

    memuji klien atas

    kemampuannya

    1. Jelaskan )ara-)ara

    merawat klien dengan

    harga diri rendah4. emonstrasikan )ara

    merawat klien dengan

    harga diri rendah

    A. %eri kesempatan pada

    keluarga untuk

    mendemonstrasikan )ara

    merawat klien

    B. %antu keluarga

    menyusun ren)ana

    kegiatan klien di rumah

    I:. I1PLE1ENTASI

     Ho 5anggalG

    Jam

    iagnosa eperawatan mplementasi

    /. !" 8eb

    !"/A

     jam

    /".""

    &angguan sensori

     persepsi 7 halusinasi

     pendengaran, penglihatan

    lien 7

    /. Melakukan %FS+

    !. Membantu klien mengenali halusinasi

    0. Menjelaskan )ara mengontrol halusinasi

    1. Mengajarkan klien mengontrol halusinasi

    dengan )ara pertama 7 menghardik 

    4. Mengevaluasi klien )ara mengontrol

    halusinasi dengan )ara menghardik 

    A. Katih klien mengontrol halusinasi dengan

    )ara kedua 7 ber)akap-)akap dengan orang

    lain

    B. Mengevaluasi klien )ara mengontrol

    halusinasi dengan )ara menghardik dan

     ber)akap-)akap

    41

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    42/46

    #. Melatih klien mengontrol halusinasi

    dengan )ara ketiga 7 melaksanakan

    aktivitas terjadwal

    3. Melatih klien mengkonsumsi obat se)ara

    teratur 

    eluarga 7

    /. Memberikan pendidikan kesehatan tentang

    halusinasi, jenis halusinasi yang dialami

    klien, tanda dan gejala, proses terjadinya

    halusinasi dan )ara merawat klien dengan

    halusinasi

    !. Melatih keluarga praktik merawat klien

    langsung dihadapan klien

    0. Membuat peren)anaan pulang dengan

    keluarga1. Memberi pendidikan kesehatan pada klien

    dan keluarganya tentang manfaat, dosis

    dan efek samping obat

    4. Melatih dan damping klien

    mengkonsumsi obat se)ara teratur !. !/8eb

    !"/A

     jam

    /".""

    solasi so)ial lien 7

    /. Membina hubungan saling per)aya

    !. Membantu klien mengenal menyebab

    isolasi sosial

    0. Membantu klien mengenal keuntungan berhubungan dengan orang lain dengan

    )ara mengajak berdiskusi klien

    1. Membantu klien mengenal kerugian tidak

     berhubungan dengan orang lain dengan

    )ara mendiskusikan dengan klien

    4. Membantu klien untuk berinteraksi dengan

    orang lain se)ara bertahap dengan )ara

    mengajak klien berkenalan dengan salah

    satu pasien lain dalam satu ruangan

    eluarga 7/. Mendiskusikan masalah yang dirasakan

    keluarga dalam merawat klien

    !. Menjelaskan tentang isolasi so)ial seperti

     pengertian,penyebab,tanda dan gejala serta

    )ara mengatasinya

    0. Memperagakan )ara merawat klien dengan

    isolasi sosial

    1. Membantu keluarga mempraktekkan )ara

    merawat yang telah dipelajari

    4. Menyusun peren)anaan pulang bersama

    keluarga

    42

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    43/46

    0. !!8eb

    !"/A

     jam

    /".""

    ;esiko perilaku kekerasan

    terhadap diri sendiri, orang

    lain

    /. Membina hubungan saling per)aya

    !. Mendiskusikan bersama klien penyebab

     perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu

    0. Mendiskusikan perasaan klien jika terjadi

     penyebab perilaku kekerasan1. Mendiskusikan bersama klien perilaku

    kekerasan yang biasa dilakukan saat

    marah

    4. Mendiskusikan bersama klien akibat

     perilakunya

    A. Mendiskusikan bersama pasien )ara

    mengontrol perilaku kekerasan

    B. Melatih pasien mengontrol perilaku

    kekerasan se)ara fisik dengan melakukan

    olah raga sederhana seperti push up

    #. Melatih pasien mengontrol perilakukekerasan se)ara sosialGverbal dengan

    meluapkan kemarahan seperti bernyanyi

    dengan keras

    3. Melatihmengontrolperilakukekerasanse)ar 

    a spiritual dengan )ara berdzikir atau

    melafalkan surat pendek >l Luran

    /". Melatih mengontrol perilaku kekerasan

    dengan patuh minum obat sesuai dosis dan

    waktu

    //. Mengikutsertakan klien dalam terapi

    aktivitas kelompok stimulasi persepsi

    mengontrol perilaku kekerasan

    eluarga 7

    /. Mendiskusikan masalah yang dihadapi

    dalam merawat klien

    !. Mendiskusikan tentang perilaku kekerasan

    yang belum diketahui oleh keluarga seperti

     penyebab,tanda dan gejala

    0. Mendiskusikan bersama keluarga kondisi

    klien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat

    1. Melatih keluarga merawat klien dengan

     perilaku kekerasan dengan tidak

    melakukan tindakan memasung pada klien

    4. Membuat peren)anaan pulang bersama

    keluarga1. !0 8eb

    !"/A

     jam

    /".""

    Farga diri rendah lien 7

    Mengidentifikasi kemampuan dan aspek

     positif yang masih dimiliki pasien.

    /. Mendiskusikan sejumlah kemampuan dana

    spekpositif yang dimiliki klien selama

    43

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    44/46

    dirawat di ;S atau dirumah

    !. Memberi pujian yang realistik seperti

    mengatakan pasien hebat saat pasien dapat

    menjawab pertanyaan dengan tepat

    0. Menghindari penilaian negatife terhadapklien seperti merendahkan kemampuan

    klien dalam melakukan kegiatan sederhana

    (perawatan diri 7 mandi,berpakaian, dll$

    1. Membantu pasien menilai kemampuan

    yang dapat digunakan.

    4. Memberi kesempatan klien untuk

    menyebutkan kemampuan yang dimiliki

    A. Menjadi pendengar yang aktif 

    B. Membantu pasien memilikGmenetapkan

    kemampuan yang akan dilatih.

    #. Mendiskusikan dengan klien kegiatanyang dapat dilakukan dan dipilih

    3. Membantu klien menetapkan kegiatan

    mana yang dapat dilakukan se)ara

    mandiri, atau dengan bantuan

    /". Melatihkemampuan yang dipilihklien.

    //. Memperagakan bersama klien kegiatan

    yang ditetapkan

    /!. Memberi dukungan dan pujian pada setiap

    kegiatan yang dapat dilakukan klien

    /0. Membantu menyusun jadwal pelaksanaan

    kemampuan yang dilatih.

    /1. Memberi kesempatan klien untuk

    men)oba kegiatan yang telah dilatihkan

    /4. Menyusun jadwal untuk melaksanakan

    kegiatan yang telah dilatih.

    eluarga 7

    /. Mendiskusikan masalah yang dihadapi

    keluarga dalam merawat klien

    !. Menjelaskan kepada keluarga tentang

    harga diri rendah yang ada pada klien0. Mendiskusikan dengan keluarga

    kemampuan yang dimiliki klien dan

    memuji klien atas kemampuannya

    1. Menjelaskan )ara-)ara merawat klien

    dengan harga diri rendah

    4. Mendemonstrasikan )ara merawat klien

    dengan harga diri rendah dengan

    memberikan keper)ayaan pada klien

    melakukan kegiatan sederhana dirumah

    seperti menyapu, menyiram tanaman

    A. Memberi kesempatan pada keluarga untuk

    44

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    45/46

    mendemonstrasikan )ara merawat klien

    B. Membantu keluarga menyusun ren)ana

    kegiatan klien di rumah

    E:ALUASI

     Ho

    D

    5anggalGJ

    am

    9valuasi

    /. !"

    8eb!"/A

     jam /1.""

    S 7

    • lien mampu dan mau menyebutkan nama

    • lien mengatakan sering mendengar bisikan kalau istrinya akan

    direbut temannya sendiri

    • lien mengatakan belum dapat menghilangkan bisiskan itu dari

     pikirannya

    C 7

    •  Hampak klien men)oba memperagakan menghardik diri sendiri bila

     bisikan itu datang lagi

    •  Hampak klien mau mengobrol dengan pasien lain

    •  Hampak lien membantu menyiapkan makan siang diruangan

    •  Hampak klien mengkonsumsi obat yang diberikan petugas

    kesehatan

    > 7 Masalah teratasi sebagian

    + 7 Kanjutkan intervensi agar pasien dapat se)ara mandiri mengontrol

    halusinasinya.

    !. !/8eb!"/A jam

    /1.""

    S 7

    • lien menyebutkan namanya kembali

    • lien mengatakan kadang tidak mau ngobrol dengan pasien lain

    karena merasa keluarganya yang telah meninggal menemaninya

    ngobrol.

    • lien menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain

    adalah ada teman yang bisa diajak berdiskusi, dapat saling

    membantu satu sama lain

    • lien menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain

    yaitu tidak ada yang membantu kegiatan yang dilakukan, )epat

    merasa bosan.

    45

  • 8/19/2019 JIWA FIX.docx

    46/46

    C 7

    •  Hampak klien mengajak berkenalan teman dalam satu ruangannya

    •  Hampak ekspresi klien relaks

    > 7 Masalah teratasi

    + 7 -

    0. !!8eb

    !"/A jam

    /1.""

    S 7

    • lien menyebutkan nama dan mengajak berjabat tangan

    • lien mengatakan penyebab ia berperilaku kekerasan seperti

    mengepalkan tangannya bila ingat istrinya mau direbut oleh

    temannya

    • lien mengatakan akan men)oba untuk melakukan olah raga

    sederhana untuk mengontrol perilaku kekerasanC 7

    • lien nampak memeragakan )ara mengontrol perilaku kekerasandengan )ara berdzikir 

    • lien nampak meminum obat yang diberikan petugas kesehatan

    • lien nampak mengikuti kegiatan berkelompok yang diadakan

    diruangan> 7 Masalah teratasi sebagian

    + 7 Kanjutkan intervensi untuk 

      mengontrol perilaku kekerasan

      yang terjadi pada klien.

    1. !0 8eb!"/A jam

    /1.""

    S 7• lien mengatakan kemampuan yang dapat dia lakukan saat di ;S

    seperti menyapu, membersihkan G men)abuti rumput dihalaman,

    membantu menyiapkan makanan untuk teman 6 teman satu ruangan.

    • lien mengatakan ingin men)oba kegiatan lain yang diadakan ;S

    seperti membuat kerajinan sapu lidi

    C 7

    •  Hampak klien men)abuti rumput yang berada dihalaman saat

    diadakan kegiatan bersih 6 bersih diruangan

    •  Hampak senang saat diberikan pujian atas kegiatan yang dapatdilakukan

    • lien nampak antusias untuk melakukan kegiatan lain yang sudah

    diren)anakan dan dijadwalkan bersama

    > 7 Masalah 5eratasi

    + 7 -