echinoderm at a

Upload: rendy-tama

Post on 15-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas biologi

TRANSCRIPT

ECHINODERMATA

ECHINODERMATAAnggota Kelompok :Anisa Muna Majidah(03)Dicky Juniar Permana(09)Elvira Sukma Dewi(11)Rendy Restu Tama(28)Rodia Amanata Rofiq(30)Yofyan Nandaru Paninggil(35)

Echinodermata

PengertianKata Echinodermata berasal dari bahasa Latin echinus (duri) dan derma (kulit). Jadi Echinodermata merupakan sekelompok hewan yang tubuhnya diselubungi oleh kulit yang berduri.Ciri-Ciri & Sifat UmumMemiliki tiga lapisan embrional (triploblastik).Hidupnya di dasar air laut, di daerah pantai, hingga laut dalam.Pergerakan umumnya lambat, kecuali pada ophioroidea.Bentuk tubuh dari hewan ini simetri bilateral pada waktu larva, dan simetri radial setelah menjadi dewasa, tubuh terbagi menjadi 5 belahan, ada yang bulat, silindris atau bintang.Rangka tubuh endoskeleton (kerangka dalam), permukaan tubuh dipenuhi dengan duri dari kalsium.Daya regenerasi tinggi.Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.Sistem pernapasan berupa insang kecil (papulae) dan ada juga yang menggunakan kaki ambulakral (kaki tabung).Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom.Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf.Echinodermata tidak memiliki otak. Struktur Tubuh

Sistem Pencernaan MakananEchonidermata mempunyai posisi terbalik, karena mulutnya terdapat di bawah, sedangkan anusnya terdapat di atas. Dari mulut, makanan bergerak ke atas, yaitu kerongkongan (esofagus) kemudian ke lambung (ventrikulus), usus (intestinum), dan diakhiri dengan lubang anus yang terletak di sebelah atas.

Sistem GerakSistem ini dimulai dari lubang masuknya air yang terdapat di bagian atas yang disebut madreporit. Air masuk melalui madreporit, kemudian menuju ke saluran penghubung yang menuju ke bawah, bermuara pada saluran cincin. Air dipompa ke dalam kaki ambulakral, muncul tekanan hidrolitik, mengakibatkan kaki ambulakral menjulur keluar. Ampula menyentuh benda. Kemudian volume air dikurangi, kaki berkontraksi kemudian mengkerut, memendek. Namun jika bagian ampula mendekat, sedangkan kaki berkontraksi, maka tubuh binatang ini akan bergerak berpindah tempat.Sistem PernafasanEchinodermata bernapas dengan insang kulit, yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria yang beracun.

Sistem SarafPusat sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut. Dari cincin saraf ini keluar 5 batang saraf radial menuju ke lengan Echinodermata.Sistem ReproduksiEchinodermata memiliki jenis kelamin terpisah (berumah dua atau diesis), jadi ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di air, di luar tubuh. Zigot berkembang menjadi larva bersilia yang disebut bipinnaria. Larva berenang. Dan pada tempat yang cocok tumbuh menjadi dewasa.Reproduksi

Klasifikasi EchinodermataAsteroideaAsteriodea berasal dari kata Yunani aster (bintang) dan eiodes (bentuk), sehingga disebut sebagai bintang laut.Memiliki tubuh pipih berbentuk seperti bintang atau pentagonal, terdiri atas lima lengan atau lebih yang tersusun simetri radial.Pada ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel dengan bintik mata pada ujungnya mengandung pigmen merah yang peka cahaya.

Terdapat sekitar 1500 spesies.Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar. Contoh : Acanthaster sp., bintang laut biru (Linckia sp.), dan bintang laut merah (Asterias sp.)Daur Hidup AsteroideaBintang laut bersifat diesis. Alat reproduksinya bercabang-cabang dan terletak di setiap lengan. Alat reproduksi betina menghasilkan banyak telur (sekitar 2,5 juta setiap 2 jam), sedangkan yang jantan menghasilkan spermatozoa yang lebih banyak dari pada ovum. Fertilisasi terjadi di air, selanjutnya akan dihasilkan larva bipinaria.EchinoideaEchinoidea berasal dari kata echinos (landak) dan eiodes (bentuk), sehingga disebut juga landak laut.Tubuhnya berbentuk globuler, bulat (oval), tidak memiliki lengan.Duri-duri tubuh panjang, digerakkan oleh otot dan berfungsi untuk berjalan.

Terdapat sekitar 1000 spesies.Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung dilengkapi dengan sukers, mempunyai tiga pediselaria seperti rahang, mulut terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma.Ciri khas hewan ini adalah terdapat banyak pediselaria di seluruh permukaan tubuh, berupa duri-duri seperti batang yang panjang.Hewan ini mempunyai kerangka yang tersusun atas lempengan-lempengan kapur, membentuk cangkang yang kaku berbentuk seperti kotak.Contoh : landak laut (Echinus sp.), bulu babi (Diadema sp.), dan dolar pasir (Echinarachinus sp.)Daur Hidup EchinoideaEchinoidea memiliki 4 sampai 5 gonad yang terletak di daerah permukaan aboral. Dari gonad terdapat saluran ke lubang genital. Sesudah terjadi fertilisasi di air, maka hasil fertilisasi akan tubuh menjadi larva.Reproduksi secara seksual , fertilisasi eksternal menjadi larva plute ada yang hermaprodit, Secara aseksual, Fertilisasi eksternal kemudian tumbuh menjadi larva bersilia. Struktur larva Echinoidea mempunyai persamaan dengan struktur Chordata rendah dan dalam perkembangan embrio tahap awal, kedua phyllum di atas mempunyai persamaan.OphiuroideaOphiuroidea berasal dari kata ophis (ular), oura (ekor), dan eidos (bentuk), sehingga disebut juga bintang ular.Tubuhnya memipih, seperti bintang atau pentamerous dengan lengan yang ramping dan fleksibel.Terdapat sekitar 1500 spesies.

Tidak mempunyai kaki ambulakral dan anus, sehingga sisa makanan dikeluarkan lewat mulut.Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung tanpa sucker.Madreporit terdapat pada permukaan oral, tidak mempunyai pediselaria.Contoh : Gorgonocephalus sp., Ophiopholis sp., dan Opiotrix fragilis.Daur Hidup OphiuroideaOphiuroidea mempunyai jenis kelamin yang terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersilia disebut pluteus. Pluteus kemudian mengalami metamorfosis menjadi bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular. HolothuroideaHolothuroidea berasal dari kata holothurion (ketimun laut) dan eidos (bentuk), sehingga disebut juga ketimun laut.Tubuhnya memanjang dalam sumbu oral seperti cacing, simetri bilateral, mulut dan anus terletak pada kedua ujung yang berlawanan.

Terdapat sekitar 1000 spesies.Tidak mempunyai lengan dan duri juga mereduksi menjadi spikula.Kulitnya lunak dan tipis tanpa spina (duri) atau pediselaria.Memiliki kaki tabung.Contoh : Cucumaria sp., Elapidia sp., dan teripang (Holothuria sp.)Daur Hidup HolothuroideaPada Holothuroidea umumnya alat reproduksi terpisah, kecuali beberapa jenis, ada yang hermafrodit. Sel telur maupun sperma dikeluarkan ke air laut, dan selanjutnya terjadi fertilisasi yang menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi larva aurikularia.

CrinoideaMemiliki tubuh yang menyerupai tumbuhan, sehingga sering disebut lilia laut.Hidup pada karang atau pada tumbuhan laut.Memiliki lengan yang panjang menyerupai daun, berjumlah lima atau kelipatannya, disebut pinnula.

Terdapat sekitar 600 spesies.Panjang pinnula bisa mencapai 80-200 cm.Beberapa jenis memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral, berfungsi melekatkan diri pada substrat.Mulutnya terletak di daerah oral, mengarah ke atas dan dikelilingi oleh tentakel-tentakel halus yang disebut cirri.Ambulakral terdapat di permukaan oralnya.Contoh : Holopus sp.(lilia laut tidak bertangkai), Ptilocrinus pinnatus (lilia laut bertangkai), Metaricanus intereptus (lilia laut tidak bertangkai), dan Antendon sp. (lilia laut tidak bertangkai).

Daur Hidup CrinoideaReproduksi dapat terjadi seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan regenerasi bagian tubuh. Reproduksi seksual dengan fertilisasi eksternal.Crinoidea bersifat diesis. Rongga tubuhnya sempit dan memiliki gonad yang terdapat dalam pinullae.Beberapa Crinoidea melepas telur ke air tetapi ada juga yang menahannya hingga menetas di pinullae dan menempel di dasar laut lalu mengalami pertumbuhan menjadi kaliks dan lengan. Daya regenerasi tinggi, bila kaliks hilang akan segera diperbaharui.

Reproduksi seksual :Gonad ada di pangkal pinula tangan.Pembuahan di air laut.Telur dilekatkan pada pinula.Menetas jadi larva vitellaria yang tidak makan, berenang bebas.Selanjutnya turun dan melekat di substrat dan bermetamorfosis jadi larva bertangkai kecil (larva pentacrinoid) selama 6 minggu.Beberapa bulan kemudian, cirri terbentuk, mahkota melepaskan diri dari tangkai dan hidup bebas.

Peranan EchinodermataMenguntungkan :

Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China, mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih.Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para ilmuwan biologi sering mengggunakan gamet dan embrio landak laut.

Ptilometra australis dimanfaatkan sebagai peliharaan.Holothuria untuk memulihkan luka luar dan dalam dengan cepat (antiseptik).Holothuria untuk mengobati masalah kulit seperti gatal-gatal, jerawat, eksim, jamur, dll.Stichopus japonicus untuk melembutkan kulit dan memperlambat proses penuaan.Holothuria sebagai penahan rasa sakit yang disebabkan migrain, peradangan, nyeri haid dan sakit gigi.Holothuria untuk mengatasi radang sendi (osteoarthritis), ngilu, pegal-pegal, asam urat, dan otot.Merugikan :Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata.Bulu babi dan landak laut bisa merugikan turis yang ingin menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.