reaching greater heights - cdn.indonesia-investments.com · bisnis indoasia pt chevron pacific...

300
Laporan Tahunan Annual Report 2012 REACHING GREATER HEIGHTS

Upload: duongkhue

Post on 05-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2012Laporan Tahunan A

nnual Report

RE

AC

HIN

G G

RE

AT

ER

HE

IGH

TS

Laporan Tahunan

Annual Report2012

Laporan Tahunan

Annual Report2012

REACHINGGREATER HEIGHTS

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Equity Tower, 41st Floor Suite ASudirman Central Business District (SCBD)Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Lot 9 Jakarta 12190, IndonesiaPh. +62 21 290 35 011 / 015Fx. +62 21 290 35 012www.ancorair.com

DAFTAR ISITable of Contents

Sekilas Ancora2

Ancora at a Glance

Visi & Filosofi4

Vision & Philosophy

Struktur Perusahaan5

Company Structure

Jejak Langkah6

Milestones

Sertifikat7

Certifications

Peristiwa Penting 20128

2012 Event Highlights

Ikhtisar Keuangan12

Financial Highlights

Ikhtisar Saham14

Stock Highlights

Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama Perseroan

16Information Regarding the Company’s Main Shareholders

Laporan Komisaris Utama18

Report of the President Commissioner

Laporan Direktur Utama24

Report of the President Director

Laporan Bisnis & Operasi32

Business & Operations ReportPT Multi Nitrotama Kimia (MNK) 34PT Bormindo Nusantara (BN) 40PT Ancora Shipping (AS) 46

Sumber Daya Manusia50

Human Resources

Laporan Tata Kelola Perusahaan62

Corporate Governance Report

Laporan Komite Audit96

Audit Committee Report

Laporan Komite Nominasi & Remunerasi 98

Nomination & Remuneration Committee Report

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan100

Corporate Social Responsibility

Pembahasan dan Analisa Manajemen110

Management Discussion & Analysis

Data Perseroan135

Corporate DataProfil Dewan Komisaris

136Board of Commissioners’ Profile

Profil Direksi138

Directors’ Profile

Profil Komite Audit dan Manajemen Risiko140

The Audit and Risk Management Committee’s Profile

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi142

The Nomination and Remuneration Committee’s Profile

Profil Manajemen Anak Perusahaan143

Management of Subsidiaries’ Profile

Nama dan Alamat Anak Perusahaan146

Name and Address of Subsidiaries

Informasi Pemegang Saham147

Shareholders Information

Struktur Organisasi148

Organization Structure

Tanggung Jawab Laporan Tahunan150

Responsibility for Annual Report

Indeks untuk Bapepam-LK152

Index for Bapepam-LK

Laporan Keuangan Konsolidasian161

Consolidated Financial Statements

Reaching Greater HeightsTahun 2012 merupakan tahun peningkatan bagi PT Ancora Indonesia Resources (AIR). Sebagai hasil dari peletakan fondasi pertumbuhan yang kokoh yang telah dilakukan sejak tahun lalu, maka tahun 2012 AIR menunjukkan kinerja yang lebih baik. AIR fokus untuk melakukan pertumbuhan internal setiap anak perusahaannya melalui diversifikasi pelanggan, peningkatan volume penjualan serta meningkatkan budaya perusahaan agar dapat menjadi perusahaan yang berskala internasional dan meraih prestasi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

2012 was an increasing year for PT Ancora Indonesia Resources (AIR). As a result of the solid foundation for growth that have been done since last year, in 2012 AIR showed a better performance. AIR focused on internal growth of its subsidiaries through diversification of customers, increased sales volume and improved corporate culture in order to become an international company and reaching for greater heights in a coming year.

1

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

2

Sekilas Ancora Ancora at a Glance

The Company was established on September 15,

2003 under the name PT Okansa Persada and

went public, listed at the Surabaya Stock Exchange

on March 29, 2006. On December 19, 2009 the

Company changed its name to PT TD Resources, Tbk

to reflect its business activities in the field of natural

resources. Furthermore, the primary shareholder

agreed to relinquish their majority stake in PT TD

Resources, Tbk to PT Ancora Resources, a holding

company with a primary investment in Indonesia’s

natural resources ventures.

Perseroan didirikan pada tanggal 15 September 2003

dengan nama PT Okansa Persada dan mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal

29 Maret 2006. Pada tanggal 19 Desember 2009,

Perseroan mengubah namanya menjadi PT TD

Resources, Tbk agar lebih mencerminkan kegiatan

usahanya yang bergerak di sektor sumber daya alam,

selain itu, pemegang saham pengendali Perseroan

juga sepakat melepaskan kepemilikan mayoritas di

PT TD Resources, Tbk kepada PT Ancora Resources,

suatu perusahaan induk yang berinvestasi dalam

bidang sumber daya alam di Indonesia.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

3Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Perseroan bermaksud untuk mengembangkan peluang

pertumbuhan melalui akuisisi. Pada tanggal 13 Oktober

2008, PT TD Resources, Tbk mengambil alih 40%

kepemilikan saham PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang

merupakan perusahaan penyedia jasa peledakan dan bahan

peledak pertambangan terkemuka di Indonesia. Pada

tanggal 6 November 2008, dengan persetujuan pemegang

saham, PT TD Resources, Tbk berubah nama menjadi

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk (AIR) dan menempatkan

Perseroan sebagai anak perusahaan PT Ancora Resources

yang bertanggung jawab atas kegiatan investasi serta

pengembangan portofolio usaha sumber daya alam di

Indonesia.

Kegiatan usaha Perseroan antara lain adalah pertambangan,

perdagangan, pengangkutan, dan jasa yang dijalankan

melalui anak perusahaan Perseroan.

Kemudian, pada bulan Juni 2009, Perseroan mendirikan

PT Ancora Shipping, yang merupakan perusahaan perkapalan

yang direncanakan menjadi salah satu pendukung bagi bisnis

lain di dalam Perseroan. Pendirian PT Ancora Shipping juga

dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari pemberlakuan

asas cabotage dalam Undang-Undang Pelayaran di tahun

2010.

Perseroan terus melakukan ekspansi dengan kembali

mengakuisisi 60% kepemilikan saham PT Bormindo

Nusantara (BN) pada bulan November 2009. BN merupakan

perusahaan penyedia jasa pengeboran minyak dan gas

darat. Selain itu, pada bulan Desember 2009 kepemilikan

saham di MNK ditingkatkan dari 40% menjadi 50%.

Berbagai perkembangan tersebut merupakan langkah

awal AIR dalam membangun pijakan pada sektor-sektor

usaha di bidang migas, pertambangan dan energi di

Indonesia. Beragam tantangan yang dialami dapat menjadi

fundamental yang kuat bagi kemajuan Perseroan. Selain

mengembangkan peluang pertumbuhan dari berbagai

akuisisi, AIR akan terus mengembangkan serta menguasai

pijakan usaha lainnya untuk pertumbuhan di masa depan

dalam rangka merealisasikan visinya untuk menjadi salah

satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya

alam di Indonesia.

The Company’s intent is to develop growth opportunities

through acquisitions. On October 13, 2008 PT TD Resources,

Tbk acquired 40% shares of PT Multi Nitrotama Kimia

(MNK), a leader in Indonesia’s mining industry for blasting

services and explosive materials. Upon the approval of the

shareholders of PT TD Resources Tbk, on November 6, 2008

the Company changed its name to PT Ancora Indonesia

Resources Tbk (AIR), effectively placing the Company as a

subsidiary of PT Ancora Resources, which would oversee all

investment activities as well as portfolio development within

Indonesia’s natural resource business.

The Company’s business activities include mining, trade,

transportation and services which are conducted through

the Company’s subsidiaries.

On June 2009, the Company established PT Ancora Shipping,

a shipping company planned to provide supporting services

to other businesses within the Company. In addition, the

establishment of PT Ancora Shipping was to benefit from

the implementation of the cabotage principle in the 2010

Shipping Law.

The Company further pursued expansion by acquiring 60%

shares of PT Bormindo Nusantara (BN) on November 2009.

BN is a company that provides on-shore drilling services

for oil and gas. Moreover, the Company also increased its

ownership shares in MNK from 40% to 50% on December

2009.

The developments previously mentioned were the initial

steps taken by AIR to build a strong foothold in the oil & gas,

mining, and energy sectors in Indonesia. Various challenges

faced by the Company are to build strong fundamentals for

the future growth. Aside from developing growth through

multiple acquisitions, AIR will continuously expand and

acquire a diverse range of businesses in order to realize

the Company’s vision in becoming the pre-eminent natural

resources company in Indonesia.

3

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

4

CompAny’S ViSionTo become one of the pre-eminent natural resources

company in Indonesia and create maximum and sustainable

shareholder value.

CompAny’S philoSophyWe are defined by our underlying philosophy, which frames

and guides every aspect of our business.

• GreatProductsandServices We provide exceptional solutions that create value for

our customers.

• GreatPeople Our human capital is our greatest asset - we inspire and

develop exceptional people.

• Performance-orientedCulture We have a culture that recognizes performance, and

places merit and competence above rank and seniority.

• GoodCorporateGovernance We aspire to and uphold the highest standards of

corporate governance.

• LeadersinCSR We make a difference in people’s lives through our

Corporate Social Responsibility programs that center on

education and empowerment.

ViSiPeRSeRoanMenjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang

sumber daya alam di Indonesia dan dapat menciptakan nilai

yang maksimal dan berkesinambungan bagi para pemegang

saham.

FiLoSoFiPeRSeRoanKami dipandu oleh keyakinan kami yang menjadi kerangka

dan acuan bagi setiap aspek dalam bisnis.

• ProdukdanLayananyangUnggul Kami memberikan solusi luar biasa yang akan

menciptakan nilai bagi pelanggan kami.

• SumberDayaManusiayangLuarBiasa Sumber Daya Manusia merupakan aset terbesar kami-

Kami menginspirasi dan mengembangkan karyawan-

karyawan dengan talenta yang luar biasa.

• BudayaBerorientasiKerja Budaya kami menghargai prestasi dan menempatkan

jasa dan kompetensi di atas jabatan dan senioritas.

• TataKelolaPerusahaanyangBaik Kami memiliki aspirasi untuk meraih serta menjunjung

tinggi standar tertinggi tata kelola perusahaan.

• PemimpindalamCSR Kami memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak

orang melalui program Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan yang dititikberatkan pada pendidikan dan

pemberdayaan.

4

Visi & Filosofi Vision & Philosophy

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

5Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

* PT Ancora Indonesia Mining didirikan pada tanggal 7 Januari 2011 dan sampai saat ini belum beroperasi secara komersial.

* PT Ancora Indonesia Mining was established on January 7, 2011 and up to now has not commenced commercial operations.

99,6% 60% 99,8%50%

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES, Tbk

Sektor Minyak dan Gas BumiOil and Gas Sector

Sektor PenunjangLogistic Sector

Sektor PertambanganMining Sector

PT Multi Nitrotama Kimia

PT Ancora Indonesia Mining*

PT Bormindo Nusantara

PT Ancora Shipping

StrukturPerusahaan Company Structure

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

6

September 2003PT Ancora Indonesia Resources was

established with the name of PT Okansa Persada.

March 2006The Company became a public listed company.

December 2007Changed the name to PT TD Resources, Tbk to

reflect its core business.

June 2008PT Ancora Resources became a majority

shareholder of PT TD Resources, Tbk.

October 2008• Exercised1stRightsIssue.

• Acquired 40% shareholding of PT Multi

Nitrotama Kimia.

November 2008Changed the Company name to PT Ancora

Indonesia Resources, Tbk.

June 2009Establishment of PT Ancora Shipping.

October 2009Exercised 2nd Rights Issue.

November 2009Acquired 60% shareholding of PT Bormindo

Nusantara.

December 2009,Acquired additional shares of PT Multi Nitrotama

Kimia to 50%.

January 2011Establishment of PT Ancora Indonesia Mining.

2003

2006

2007

2008

2011

September 2003 PT Ancora Indonesia Resources pertama kali

didirikan dengan nama PT Okansa Persada.

Maret 2006Perseroan menjadi perusahaan terbuka.

Desember 2007Perseroan berubah nama menjadi PT TD

Resources Tbk untuk merefleksikan dengan

tujuan bisnis utama.

Juni 2008PT Ancora Resources menjadi pemegang saham

utama PT TD Resources, Tbk.

Oktober 2008• MelakukanRights Issue I.

• Memperoleh 40% saham pada PT Multi

Nitrotama Kimia.

November 2008Perseroan berubah nama menjadi PT Ancora

Indonesia Resources, Tbk.

Juni 2009Mendirikan PT Ancora Shipping.

Oktober 2009Melakukan Rights Issue II.

November 2009Memperoleh 60% saham pada PT Bormindo

Nusantara.

Desember 2009Memperoleh tambahan kepemilikan saham

pada PT Multi Nitrotama Kimia menjadi 50%.

Januari 2011Mendirikan PT Ancora Indonesia Mining.

2009

6

JejakLangkah Milestones

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

7Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Crew B Rig BN#11 PT Bormindo Nusantara menerima penghargaan Terima Kasih Award dari unit bisnis IndoAsia PT Chevron Pacific Indonesia. Crew B Rig BN#11 PT Bormindo Nusantara was awarded ‘Terima Kasih Award’ from IndoAsia a business unit of PT Chevron Pacific Indonesia.

PT Multi Nitro Kimia meraih penghargaan atas Kinerja Keselamatan Kerja Non Lost Time Injury.PT Multi Nitro Kimia received an award on Safety Work Performance for Non Lost Time Injury.

Rig BN#6 meraih peringkat sebagai ‘Best Rig Contributor’ dari PT Chevron Pacific Indonesia, di bulan Desember 2012. Rig BN#6 achieved the rating of ‘Best Rig Contributor’ from PT Chevron Pacific Indonesia, in December 2012.

PT Bormindo Nusantara menerima sertifikat ISO 9001:2008 sebagai Management of drilling and work over service dari PT Chevron Pacific Indonesia.PT Bormindo Nusantara achieved the ISO 9001-2008 for Management of drilling and work over service at PT Chevron Pacific Indonesia.

Crew C Rig BN#11 PT Bormindo Nusantara menerima penghargaan Terima Kasih Award dari unit bisnis IndoAsia PT Chevron Pacific Indonesia. Crew C Rig BN#11 PT Bormindo Nusantara was awarded ‘Terima Kasih Award’ from IndoAsia, a business unit of PT Chevron Pacific Indonesia.

Rig#6 PT Bormindo Nusantara meraih peringkat sebagai ‘Best Rig Contributor’ dari PT Chevron Pacific Indonesia di bulan September 2012. Rig#6 PT BN achieved rating as ‘Best Rig Contributor’ from PT Chevron Pacific Indonesia in September 2012.

Rig#5 PT Bormindo Nusantara meraih peringkat sebagai ‘Best Rig Contributor’ dari PT Chevron Pacific Indonesia pada bulan July 2012. Rig#5 PT BN achieved rating as ‘Best Rig Contributor’ from PT Chevron Pacific Indonesia in July 2012.

Rig BN#10 meraih penghargaan ‘Pencapaian1200 hari Incident Injury Free’ sampai dengan 31 Desember 2012 dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#6 was awarded a ‘1200 days Incident Injury Free’ up to December 31, 2012 from PT Chevron Pacific Indonesia.

Rig BN#6 meraih penghargaan ‘Pencapaian 870 hari Incident Injury Free’ sampai dengan 31 Desember 2012dari PT Chevron Pacific Indonesia.Rig BN#6 was awarded a ‘870 Incident Injury Free’ up to December 31, 2012 from PT Chevron Pacific Indonesia.

PT Bormindo Nusantara menerima sertifikat apresiasi atas partisipasi di acara ‘Drilling Get Together 2012’ dari PT Chevron Pacific Indonesia.PT Bormindo Nusantara received a certificate of appreciation for its participation in ‘Drilling Get Together 2012’ from PT Chevron Pacific Indonesia.

Rig#5 PT Bormindo Nusantara meraih peringkat sebagai ‘Rig of the Month’ dari PT Chevron Pacific Indonesia. Rig#5 PT BN achieved rating as ‘Rig of the Month’ from PT Chevron Pacific Indonesia.

7

Sertifikat Certifications

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

8

PTMultinitrotamaKimia

2 Januari 2012

!

Pabrik Amonium Nitrat baru milik PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) mulai berproduksi perdana.

New Ammonium Nitrate Plant owned by PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) commencing initial production.

23 Februari 2012

PT MNK mengadakan syukuran atas pabrik MNK-2 sekaligus perpisahan Bapak NC Judyono selaku Direktur Utama Periode 2008-2011 dan Bapak Yayan Mulyana selaku Direktur Teknik & Produksi Periode 2002-2011.

PT MNK held a ceremony for MNK-2 plant as well as farewell party for Mr. NC Juyono as President Director period 2008-2011 and Mr. Yayan Mulyana as a Director of Technical and Production period 2002-2011.

1 – 2 Maret 2012

PT MNK mengadakan makan malam dan Golf Gathering bersama dengan para pelanggan besar.

PT MNK held a gala dinner and Golf Gathering with major customers.

22 Maret 2012

Penandatanganan Kontrak Kerja Jangka Panjang antara PT MNK dan PT Adaro Indonesia.

Signing of Long-Term Contract of Work between PT MNK and PT Adaro Indonesia.

22 April 2012

!

Sebagai agenda tahunan dan dalam rangka HUT PT MNK yang ke 25, PT MNK mengadakan tournament golf yang bertempat di Golf Rainbow Hills Bogor, yang diikuti oleh 140 pegolf dari pelanggan, pemasok dan instansi terkait.

An annual event in commemoration of PT MNK’s anniversary, PT MNK held a golf tournament at Rainbow Hills Golf, Bogor, with participants including 140 golfers consisting of customers, suppliers and related partners.

23 Mei 2012

!

!

Dimulainya proyek MNK-Kideco yang ditandai dengan mulai beroperasinya Emulsion Plant dan Mobile Mixing Unit (MMU) di site Kideco.

Commencement of MNK-Kideco project by starting the operation of Emulsion Plant and Mobile Mixing Unit (MMU) on Kideco site.

4 - 6 Juni 2012

PT MNK Sebagai salah satu peserta (exhibitor) dalam Coaltrans Asia 18 di Bali yang merupakan pameran tambang terbesar se-Asia Pasific.

PT MNK participated as an exhibitor at Coaltrans Asia 18 in Bali, one of the biggest mining exhibitions in Asia Pacific.

PeristiwaPenting2012 2012 Event Highlights

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

9Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

12 Juli 2012

Kunjungan dari Kementerian Pertahanan ke Pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dalam rangka studi mengenai kemungkinan pengembangan bahan peledak dihubungkan dengan pertahanan dan keamanan di Republik Indonesia.

Visits from the Ministry of Defence to the Ammonium Nitrate Plant in Cikampek in order to study the possibilities of the development of explosives associated to defense and security in the Republic of Indonesia.

27 Juli 2012

!

!

Dimulainya proyek MNK-PAMA di site Anugrah Bara Kaltim (ABK) yang ditandai dengan mulai beroperasinya Emulsion Plant dan Mobile Mixing Unit (MMU) di site tersebut.

Commencement of MNK-PAMA project at Anugrah Bara Kaltim (ABK) site by starting the operation of Emulsion Plant and Mobile Mixing Unit (MMU) on ABK site.

5 September 2012

!

PT MNK mulai mengoperasikan gudang AN yang berukuran 3.600 m2 dan berkapasitas 5.000 MT. Gudang berlokasi di Jln. Kong ex, Landasan Ulin Selatan, Liang Anggang, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

PT MNK started to operate AN warehouse sized 3600 sqm with capacity of 5,000 MT. The warehouse is located at Jln. Kong ex, Landasan Ulin Selatan, Banjarmasin, South Kalimantan.

12 September 2012

!

Kunjungan Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi ke site MNK di Handil Kalimantan Timur dan site Anugrah Bara Kaltim (ABK) yang berlokasi di Loajanan Samarinda.

Visit from Shareholders, Commissioners, and Directors to the MNK site at Handil in East Kalimantan and Anugrah Bara Kaltim (ABK) site located in Loajanan Samarinda.

27 September 2012

Kunjungan Tim Inter Kementerian yang dikoordinir oleh Kementerian Pertahanan ke site MNK yang berada di Handil Kalimantan Timur dalam rangka survey ijin prinsip pembangunan assembly detonator.

Visit from the Inter-Ministry Team coordinated by the Ministry of Defense to the MNK’s site at Handil, East Kalimantan in order to survey a principle permit the development of assembly detonators.

1 Oktober 2012

Masa berakhir Tugas Bapak Rolaw Samosir sebagai Direktur Keuangan Periode 2010-2012.

End of assignment of Mr. Rolaw Samosir as Finance Director in the 2010-2012 period.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

10

PeristiwaPenting20122012 Event Highlights

PTBormindonusantara

1 Februari 2012

PT Bormindo Nusantara (PT BN) menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan Rig BN#3 dalam periode kontrak 9 (sembilan) bulan.

PT Bormindo Nusantara (PT BN) signed a 9 (nine) month agreement with Virginia Indonesia CO, CBM Limited to give drilling service conducted by Rig BN#3.

16 Maret 2012

PT BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan Rig BN#5 dalam periode kontrak 9 (sembilan) bulan.

PT BN signed a 9 (nine) month agreement with PT Chevron Pacific Indonesia to give drilling service conducted by Rig BN#5.

11 April 2012

PT BN menandatangani perjanjian perpanjangan kontrak No. 4372-OK dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk periode 12 (dua belas) bulan memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan Rig BN#10.

PT BN signed a 12 (twelve) month renewal agreement No. 4372-OK with PT Chevron Pacific Indonesia to give drilling service conducted by Rig BN#10.

31 Mei 2012

PT BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan Rig BN#6. Perjanjian ini berlaku untuk periode 12 (dua belas) bulan.

PT BN signed a 12 (twelve) month agreement with PT Chevron Pacific Indonesia to give drilling service conducted by Rig BN#6.

12 Juli 2012

PT BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan Rig BN#9. Perjanjian ini berlaku untuk periode 12 (dua belas) bulan.

PT BN signed a 12 (twelve) month agreement with PT Chevron Pacific Indonesia to give well management service and a workover conducted by Rig BN#9.

1 Agustus 2012

PT BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan 3 rig. Perjanjian ini berlaku untuk periode 4 (empat) tahun.

PT BN signed a 4 (four) year agreement with PT Chevron Pacific Indonesia to give well management service and a workover conducted by three rigs.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

11Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

9 Agustus 2012

PT BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited untuk memberikan jasa well pulling dengan menggunakan Rig BNH#25. Perjanjian ini berlaku untuk periode 12 (dua belas) bulan.

PT BN signed a 12 (twelve) month agreement with Virginia Indonesia CO, CBM Limited to give well pulling service conducted by Rig BNH#25.

16 Agustus 2012

PT BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan Rig BN#11. Perjanjian ini berlaku untuk periode 12 (dua belas) bulan.

PT BN signed a 12 (twelve) month agreement with PT Chevron Pacific Indonesia to give drilling service conducted by Rig BN#11.

3 Desember 2012

PT BN menandatangani perjanjian dengan PT. Pertamina EP Region Jawa untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan Rig BN#12. Perjanjian ini berlaku untuk periode 1 (satu) tahun.

PT BN signed a 1 (one) year agreement with PT Pertamina EP Java Region to give well management service and a workover conducted by Rig BN#12.

18 Desember 2012

PT BN menandatangani perjanjian dengan T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan Rig BN#1. Perjanjian ini berlaku untuk periode 973 (sembilan ratus tujuh puluh tiga) hari.

PT BN signed a 973 (nine hundred seventy three) day agreement with T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap to give well management service and a workover conducted by Rig BN#1.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

12

Dalam AS$ (kecuali disebutkan lain) 2012 2011 2010 In US$ (except stated otherwise)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Penjualan neto 180.847.036 136.240.477 155.521.522 Net Sales

Laba bruto 33.010.380 21.421.638 26.866.422 Gross Income

(Rugi) laba sebelum beban pajak penghasilan

(3.304.581) 438.439 9.430.987 (Loss) income before tax expense

(Rugi) laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

(7.626.556) (1.348.956) 2.003.337 Comprehensive (loss) income for the year

attributable to equity holders of parent entity

Jumlah saham yang beredar (dalam ribuan) 1.765.928 1.765.928 1.765.928 Shares outstanding (in thousand)

(Rugi) laba tahun berjalan per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

(0,0043) (0,0008) 0,0011Basic (loss) earnings for the year per share

attributable to equity holders of the parent entity

Dividen - 209.984 104.104 Dividend

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements

of Financial Position

Aset lancar 107.614.018 64.773.974 67.377.273 Current assets

Aset tidak lancar 113.529.241 107.359.832 74.848.534 Non-current assets

Total aset 221.143.259 172.133.806 142.225.807 Total assets

Liabilitas jangka pendek 151.626.238 73.439.690 50.486.333 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 22.733.793 51.755.152 43.063.104 Non-current liabilities

Total liabilitas 174.360.031 125.194.842 93.549.437 Total liabilities

Kepentingan non-pengendali 33.713.865 31.849.704 32.230.538 Non-controlling interest

Total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

13.069.363 15.089.260 16.445.832 Total equity attributable to equity holders

of the parent entity

Dalam Persentase In Percentage

Pertumbuhan Rasio Growth Ratio

Pertumbuhan penjualan neto 32,74% -12,40% 10,22% Net sales growth

Pertumbuhan laba bruto 54,10% 20,27% -3,74% Gross profit growth

Pertumbuhan laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

465,37% -167,34% -19,90%Comprehensive income for the year

attributable to equity holders of parent entity growth

Pertumbuhan total aset 28,47% 21,03% 32,91% Total assets growth

Rasio Usaha Operating Ratio

Marjin laba bruto 18,25% 15,72% 17,28% Gross profit margin

Marjin laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

4,22% 0,99% 1,29%Comprehensive income for the year

attributable to equity holders of parent entity margin

ROA -3,45% -0,78% 1,41% ROA

ROE -16,30% -2,78% 12,18% ROE

Rasio Lancar 70,97% 88,20% 133,46% Current Ratio

Rasio Kredit Credit Ratio

Pinjaman terhadap aset 39,00% 46,31% 41,66% Debt-to-Assets

Total liabilitas terhadap total aset 78,84% 72,73% 65,78% Liabilities-to-Assets

Pinjaman terhadap total ekuitas 184,37% 169,81% 122,74% Debt-to-Total Equity

Angka-angka pada seluruh tabel, grafik dan narasi pada Laporan Tahunan ini menggunakan notasi bahasa Indonesia

Numerical notations in all tables, graphs and narrations in this Annual Report are in Indonesian

ikhtisarKeuangan Financial Highlights

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

13Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

TotalekuitasyangDiatribusikankepadaPemilikentitasindukTotal Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Dalam AS$ | In US$

13.0

69.3

63

12 11

15.0

89.2

60

10

16.4

45.8

32

PenjualannetoNet Sales Dalam AS$ | In US$

180.

847.

036

12 11

136.

240.

477

10

155.

521.

522

LabaBrutoGross Income Dalam AS$ | In US$

33.0

10.3

80

12 1121

.421

.638

10

26.8

66.4

22TotalasetTotal Assets Dalam AS$ | In US$

221.

143.

259

12 11

172.

133.

806

10

142.

225.

807

TotalLiabilitasTotal Liabilities Dalam AS$ | In US$

174.

360.

031

12 11

125.

194.

842

10

93.5

49.4

37

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

14

Komposisi Pemegang SahamShareholders’ Composition

Per 31 Desember 2012As of 31 December 2012

Pemegang Saham | Shareholders

Nilai Nominal Rp 100 per saham | Nominal Value Rp 100 per shares

Jumlah Saham Total Shares

Jumlah Nominal (Rp)Total Nominal (Rp)

%

Modal Dasar | Authorized Capital 7.000.000.000 700.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Subscribed and Paid-Up Capital

PT Ancora Resources 918.304.978 91.830.497.800 52,00

DBS Bank, LTD SA Summer Harvest, PTE, LTD 303.414.240 30.341.424.000 17,18

Sarasin Rabo Nominees (Singapore) PTE, LTD Account Burgundy Asset Corp

194.996.613 19.499.661.300 11,04

Masyarakat (di bawah 5%) | Public (under 5%) 349.211.946 34.921.194.600 19,78

Jumlah Modal Ditempatkan dan DisetorTotal Subscribed and Paid-up Capital

1.765.927.777 176.592.777.700 100,00

Saham dalam PortepelShare in Portepel

5.234.072.223 523.407.222.300

Kronologis Pencatatan SahamChronology of Shares Listing

Asal Saham Tanggal | Date Jumlah (Rp) | Total (Rp) Originating Share

Setoran Lama 10.000.000.000 Original Share

Penawaran Umum Perdana (IPO)

Tanggal RUPS: 16 Januari 2006GMS date: January 16, 2006

Tanggal Efektif: 29 Maret 2006Effective date: March 29, 2006

8.500.000.000 Initial Public Offering (IPO)

Penawaran Umum Terbatas I

Tanggal RUPS: 18 September 2008GMS date: September 18, 2008

Tanggal Penjatahan: 17 Oktober 2008Allotment date: October 17, 2008

83.250.000.000 Rights Issue I

Penawaran Umum Terbatas II

Tanggal RUPS: 11 September 2009GMS date: September 11, 2009

Tanggal Penjatahan: 19 Oktober 2009Allotment date: October 19, 2009

22.611.111.100 Rights Issue II

Saham Bonus

Tanggal RUPS: 1 Desember 2009GMS date: December 1, 2009

Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham: 15 Januari 2010Listing date in shareholder register: January 15, 2010

52.231.666.600 Bonus Shares

Jumlah 176.592.777.700 Total

Keterangan: Anggota Komisaris dan Direksi Perseroan tidak memiliki saham Perseroan.

Note: Members of the Board of Commissioners and Directors of the Company didn’t own shares of the Company.

ikhtisarSaham Stock Highlights

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

15Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Harga dan Volume Saham 2012Price and Share Volume in 2012

300

240

180

120

60

0

8.000.000

6.400.000

4.800.000

3.200.000

1.600.000

0

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

HargaPrice

VolumeVolume

Data Perdagangan SahamShare Trade Data

Per 31 Desember 2012As of 31 December 2012

Harga (dalam Rupiah)Price (in Rupiah)

TanggalDate

Tertinggi | Highest 285 22 Juni 2012

Terendah | Lowest 123 18 Oktober 2012

Penutupan akhir tahun | Closing year end 200 28 Desember 2012

Volume (lembar saham)Volume (shares)

TanggalDate

Tertinggi | Highest 7.669.000 16 Oktober 2012

Terendah | Lowest 500 20 Januari 2012

Penutupan akhir tahun | Closing year end 185.500 28 Desember 2012

Sumber | Source : Bloomberg

Pencatatan Obligasi I Bond Listing Sampai saat ini, Perseroan belum pernah mengeluarkan obligasi.Until now, the Company has not issued bonds.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

16

* Berdasarkan daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita per 31 Desember 2012.

* Based on share register issued by PT Sinartama Gunita as of December 31, 2012.

Gita Wirjawan Veronica Lukito

PT Emas Hitam Investindo Veronica Lukito

PT Ancora Resources

PT Ancora Shipping PT Ancora Indonesia Mining PT Bormindo Nusantara PT Multi Nitrotama Kimia

MasyarakatDBS Bank Ltd SA Summer Harvest, Pte, Ltd

Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte, Ltd Account

Burgundy Assets Corp

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

96% 4%

99,99% 0,01%

52,00% 17,18% 11,04% 19,78%*

50%60%99,60%99,80%0,20%

0,40%

* * *

informasimengenaiPemegang SahamUtamaPerseroan

Information Regarding the Company’s Main Shareholders

Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

18

Setelah rangkaian tantangan di tahun 2011 yang lalu,

tahun 2012 merupakan tahun yang menggembirakan bagi

perkembangan usaha PT Ancora Indonesia Resources Tbk

(AIR). Strategi bisnis yang tepat yang dijalankan oleh Direksi

AIR mulai menunjukkan hasil yang positif. Selain itu, laju

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,2%

turut memberikan andil terhadap perkembangan industri

perminyakan nasional serta memberikan andil positif bagi

pertumbuhan AIR.

After a series of challenges in 2011, the year 2012 was an

exciting year for the development of PT Ancora Indonesia

Resources Tbk (AIR). The appropriate business strategy

applied by the Directors of AIR started to show a positive

outcome. In addition, Indonesia’s economic growth, which

reached 6.2%, can contribute to the development of the

national oil industry, as well as contribute positively to the

growth of AIR.

Diakhirtahun2012,anakPerusahaanaiRmencatatkanpeningkatanyangcukupsignifikanpadavolumepenjualandanpendapatan.At the end of 2012, the subsidiaries of AIR recorded a significant increase in sales volume and revenue.

Pemegang saham yang terhormat,Dear Shareholders,

Laporan KomisarisUtama

Report of the President Commissioner

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

19Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Kinerja2012Pada tahun 2012 AIR mencatat kinerja yang jauh lebih

baik jika dibandingkan dengan kinerja tahun 2011. Pada

akhir tahun 2012 anak-anak Perusahaan AIR mencatatkan

peningkatan yang cukup signifikan pada volume penjualan

dan revenue, meskipun masih terdapat penurunan pada

kinerja keuangan akibat adanya kewajiban kepada pihak

perbankan yang harus dipenuhi oleh Perseroan.

2012PerformanceIn 2012, AIR recorded a much better performance compared

to the performance in 2011. At the end of 2012 AIR’s

subsidiaries recorded a significant increase in sales volume

and revenue, although there was still a decline in financial

performance due to obligations to the banks that must be

fulfilled by the Company.

Drs. Sutanto

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

20

LaporanKomisarisUtamaReport of the President Commissioner

Pabrik MNK-2 telah beroperasi penuh sejak awal tahun

2012. Pabrik MNK-2 tersebut memiliki kapasitas produksi

100.000 MT per tahun sehingga diharapkan dapat semakin

memperkokoh posisi MNK sebagai pemimpin di industri

peledakan pertambangan. Selain itu, BN juga berhasil

melakukan diversifikasi pelanggan dengan menandatangani

kontrak-kontrak jangka panjang dengan pelanggan baru,

sementara kontrak dengan pelanggan lama juga kembali

diperpanjang.

Dewan Komisaris melihat peningkatan kinerja sebagai hasil

dari kerja keras Direksi yang didukung oleh seluruh insan

Perseroan. Kami yakin Direksi akan bekerja lebih keras lagi

untuk mencapai kemajuan dan perkembangan Perseroan

pada tahun mendatang. Kami juga senantiasa memantau

dan mengevaluasi seluruh kegiatan AIR, yang meliputi

kegiatan investasi, pelaporan keuangan, pengembangan

sumber daya manusia, serta pada aspek-aspek pendukung

kegiatan perusahaan seperti manajemen risiko dan

penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

TataKelolaPerusahaanKami senantiasa memastikan penerapan tata kelola

perusahaan yang baik (GCG) dapat terlaksana di seluruh

organisasi AIR dan anak perusahaan AIR. Penyempurnaan

penerapan GCG merupakan landasan bagi pertumbuhan

Perusahaan. Dengan menerapkan aspek-aspek GCG di

setiap langkah bisnis AIR, kami yakin bahwa kami dapat

meraih prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya.

Untuk menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris, kami telah memiliki Komite Audit dan

Komite Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan

Remunerasi. Komite-komite tersebut bertanggung jawab

kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya

masing-masing sesuai rencana kerja tahunan yang telah

ditetapkan.

The MNK-2 plant has been fully operating since early 2012.

The MNK-2 plant has a production capacity of 100,000 MT

per year and is expected to strengthen MNK’s position as the

leader in the mining explosive industry. In addition, BN also

succeeded in performing customer diversification by signing

long-term contracts with new customers, while extending

the contracts of current customers.

The Board of Commissioners saw the improved performance

as a result of the hard work of Directors and all employees.

We believe that the Directors will work even harder to achieve

progress and development of the Company in the coming

years. We will also constantly monitor and evaluate all AIR

activities, which include investments activities, financial

reporting, and human resources development, as well as

supporting corporate activities such as risk management

and the implementation of good corporate governance.

GoodCorporateGovernanceWe always ensure the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) is realized throughout AIR’s organization

and subsidiaries. The improvement of GCG implementation

is fundamental to the growth of the Company. By applying

GCG aspects in every step of AIR’s business, we are confident

that we can achieve better performance compared to the

previous years.

To ensure smooth carrying out of tasks and responsibilities

by the Board of Commissioners, we have in place the

Audit Committee and Risk Management Committee and

the Nomination and Remuneration Committee. These

Committees are responsible to the Board in carrying out

their functions according to their annual work plans.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

21Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Judi Magio JusufWakil Komisaris Utama/Komisaris IndependenVice President Commissioner/Independent Commissioner

I Nyoman TjagerKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Edwin StamboelKomisarisCommissioner

Drs. Sutanto Komisaris UtamaPresident Commissioner

dari kiri ke kananfrom left to right

DewanKomisaris Board of Commissioners

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

22

Dewan Komisaris memberikan dukungan penuh terhadap

komitmen AIR untuk menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) di lingkungan wilayah kerja AIR

dan anak perusahaan AIR. Melalui Yayasan Ancora, AIR

akan terus fokus di berbagai bidang kegiatan CSR, termasuk

dalam rangka turut memberdayakan dan mengembangkan

masyarakat Indonesia.

PerubahanDewanKomisarisSesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar biasa (RUPSLB) pada 27 Juni 2012, Perseroan

mengangkat Bapak Drs Sutanto sebagai Komisaris Utama

dan Bapak Judi Magio Jusuf sebagai Wakil Komisaris Utama/

Komisaris Independen. Selain itu RUPSLB juga menyetujui

pengunduran diri Bapak Radianto Kusumo dari jabatannya

sebagai Komisaris. Pada kesempatan ini kami ingin

mengucapkan terima kasih kepada Bapak Radianto Kusumo

atas kerja keras dan dedikasinya terhadap AIR.

Prospek2013Meskipun masih terdapat ketidakpastian terhadap

perkembangan industri pertambangan nasional dan

kompetisi yang semakin ketat, kami tetap menyambut

tahun 2013 dengan optimisme yang tinggi. Pabrik perakitan

detonator milik MNK yang pembangunannya telah dimulai

dan diperkirakan dapat mulai beroperasi penuh pada tahun

2013 diharapkan dapat melayani peningkatan kebutuhan

akan detonator dan aksesorisnya serta mengurangi

ketergantungan Indonesia terhadap impor. Sementara itu,

industri minyak nasional terlihat semakin membaik yang

ditandai dengan terus meningkatnya aktivitas pengeboran

darat.

Faktor-faktor tersebut ditambah dengan landasan

pertumbuhan yang telah kami bangun membuat kami yakin

bahwa kami telah berada di jalur yang tepat dan dapat

meraih prestasi yang lebih menggembirakan lagi di tahun

mendatang.

The Board of Commissioner gives full support to AIR’s

commitment to run Corporate Social Responsibility (CSR) in

the operational areas of AIR and its subsidiaries. Through

the Ancora Foundation, AIR will constantly focus on

various fields of CSR activities, including empowering and

developing Indonesian society.

ChangestotheBoardofCommissionersIn accordance with decisions of the Extraordinary General

Meeting of Shareholders (EGMS) on June 27, 2012,

the Company appointed Mr. Drs Sutanto as President

Commissioner and Mr Judi Magio Jusuf as Vice President

Commissioner/ Independent Commissioner. The EGMS also

approved the resignation of Mr Radianto Kusumo from his

position as a Commissioner. On this occasion, we would

like to thank Mr. Radianto Kusumo for his hardwork and

dedication to AIR.

2013ProspectsAlthough there are still uncertainties about the improvement

of the national mining industry and increasing competition,

we welcome the year 2013 with high optimism. Detonator

assembly plants owned by MNK on which construction has

started and expected to begin full operations in 2013 are

expected to serve the increasing need for detonators and

accessories as well as to reduce Indonesia’s dependence on

imports. Meanwhile, the national oil industry has performed

increasingly better, characterized by the increase in onshore

drilling activity.

These factors, coupled with foundation of growth that we

have built, makes us believe that we are on the right track

and can achieve higher performance in the coming years.

LaporanKomisarisUtamaReport of the President Commissioner

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

23Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

apresiasiAtas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan

terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan para

pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan

yang diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Kemudian,

kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada Direksi AIR dan Anak Perusahaan AIR, serta seluruh

karyawan atas dedikasi dan kerjasama yang luar biasa

sehingga AIR dapat bertahan di masa-masa yang sulit dan

tetap mampu memberikan nilai tambah bagi para pemangku

kepentingan.

appreciationOn behalf of the Board of Commissioners, I would thank

all the shareholders and stakeholders for their support and

trust in us. Also, we would also like to thank the Directors

of AIR and its subsidiaries and all of the employees for

their dedication and tremendous cooperation so that AIR

can weather difficult times and remain capable in providing

value for the stakeholders.

Drs. SutantoKomisaris Utama

President Commissioner

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

24

Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan

bagi industri pertambangan di Indonesia. Pertumbuhan

industri pertambangan mengalami perlambatan dan harga

komoditas pertambangan, terutama batubara, mengalami

penurunan. Meskipun begitu, AIR melalui anak-anak

perusahaannya justru mengalami perkembangan yang

cukup menggembirakan. PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

dan PT Bormindo Nusantara (BN) mencatat rekor dalam

peningkatan volume penjualan dan pendapatan.

2012 was a challenging year for Indonesia’s mining industry.

The mining industry in Indonesia experienced negative

growth and the price of mining commodities, especially

coal, decreased. However, AIR through its subsidiaries had

an encouraging growth. PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

and PT Bormindo Nusantara (BN) recorded an increase in

sales volume and revenue.

Kinerjapositifpadatahun2012dicapaikarenakamitelahmeletakkanlandasanpertumbuhanyangkokohuntukmenghantarkanPerseroanmeningkatkankinerjayangberkelanjutanditahun-tahunmendatang.The positive performance was achieved because we have laid a solid foundation for Company growth to reach greater heights in the coming years.

Pemegang saham yang terhormat,Dear Shareholders,

LaporanDirekturUtama Report of the President Director

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

25Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Dharma H. Djojonegoro

Direktur UtamaPresident Director

Kinerja positif tersebut dapat dicapai karena kami telah

meletakkan fondasi pertumbuhan yang kokoh, untuk

menghantarkan Perseroan dalam meningkatkan kinerja

yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Kinerja2012

Secara umum, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun

2012 cukup menggembirakan, ditandai dengan laju

pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,2% dengan

This positive performance was achieved due to the solid

foundation for growth that we have laid; a foundation that

will aid the Company in reaching greater heights in the

coming years.

2012PerformanceIn general, Indonesia’s economic growth in 2012 was

encouraging, characterized by Indonesia’s economic growth

rate reaching 6.2% with an inflation rate of 4.3%. However,

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

26

tingkat inflasi sebesar 4,3%. Namun demikian pertumbuhan

industri pertambangan mengalami masa perlambatan,

dimana indeks saham sektor pertambangan yang tercatat

di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan sebesar 26%

di tahun 2012. Di sisi lain, terlihat adanya geliat positif dari

industri perminyakan yang dipacu oleh perbaikan harga

minyak mentah di semester kedua tahun 2012 yang stabil

di level AS$110/barrel.

Perseroan mengalami peningkatan dalam kinerja

operasional yang menggembirakan berkat anak perusahaan

kami PT Bormindo Nusantara (BN) dan bahkan dari PT Multi

Nitrotama Kimia (MNK), walaupun ditengah lesunya industri

tambang batubara. Baik MNK maupun BN mengalami

kenaikan volume penjualan dan pendapatan, yang kemudian

diikuti oleh peningkatan terhadap keuntungan Perseroan.

Pada tahun 2012, Perusahaan fokus untuk melakukan

pertumbuhan internal setiap anak perusahaannya melalui

diversifikasi pelanggan, peningkatan volume penjualan

serta meningkatkan budaya Perusahaan agar dapat menjadi

Perusahaan yang berskala internasional.

Kinerja MNK di tahun 2012 memecahkan rekor tertinggi

dalam sejarah MNK dalam hal volume penjualan langsung

sebesar 138.500 MT, volume produksi sebesar 106.300 MT

dan nilai penjualan tertinggi sebesar AS$156,3 juta. Selain

itu EBITDA tahun 2012 sebesar AS$18,08 juta juga mencatat

rekor EBITDA tertinggi dalam 4 (empat) tahun terakhir.

Komitmen MNK untuk menjadi perusahaan penyedia

jasa peledakan pertambangan terpadu kelas dunia terus

dilakukan. Pembangunan pabrik perakitan detonator telah

dimulai dan diperkirakan dapat mulai beroperasi penuh pada

tahun 2013. Pabrik perakitan ini akan memungkinkan MNK

untuk melayani peningkatan kebutuhan akan detonator

dan aksesorisnya serta mengurangi ketergantungan

Indonesia terhadap impor. Untuk memperkuat supply-chain dan menjaga konsistensi komitmen terhadap pelanggan,

MNK juga memperluas kapasitas penyimpanan AN di

Banjarmasin.

the growth of the mining industry experienced a deceleration

period, where the mining sector’s stock index listed on the

Indonesia Stock Exchange decreased by 26% in 2012. On

the other hand, there was a positive movement coming

from the petroleum industry driven by the improvement of

crude oil prices in the second half of 2012 which remained

steady at US$110/barrel.

The Company experienced an increase in operating

performance due to our subsidiary PT Bormindo Nusantara

(BN) and also from PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), amid

the sluggish coal mining industry. Both MNK and BN had

increased sales volume and revenue, creating an increase

in Company profits. In 2012, the Company focused on

internal growth of its subsidiaries through diversification of

customers, increased sales volume and improved corporate

culture in order to become an international company.

MNK’s performance in 2012 reached record highs to date

with direct sales volume of 138,500 MT, production volume

of 106,300 MT and the highest revenue at US$156.3 million.

Additionally EBITDA in 2012 amounted to US$18.08 million,

which is also a record high EBITDA in last 4 (four) years.

MNK’s commitment to become a world-class integrated

mining explosive service company is continuing. The

detonator assembly plant has commenced construction and

it is expected to begin full operation in 2013. This assembly

plant will enable MNK to serve the increasing need for

detonators and accessories as well as to reduce Indonesia’s

dependence on imports. To strengthen the supply-chain and

to maintain the consistency of commitment to customers,

MNK also expanded the storage capacity of AN warehouse

in Banjarmasin.

LaporanDirekturUtamaReport of the President Director

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

27Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Dharma H. DjojonegoroDirektur Utama

President Director

Aulia M. OemarDirektur tidak Terafiliasi

Independent Director

dari kiri ke kananfrom left to right

Direksi Directors

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

28

Pada tahun 2012, PT Bormindo Nusantara (BN) berhasil

memperkuat fondasi kepemilikan aset dengan pembelian

peralatan-peralatan anjungan pengeboran/perawatan

sumur minyak dan gas bumi yang baru, yang tidak lepas dari

dukungan pendanaan dari pihak perbankan. Peningkatan

yang signifikan atas kepemilikan aset juga mengurangi

ketergantungan BN atas jasa penyewaan peralatan dari

pihak ketiga yang dapat meningkatkan profitabilitas tiap

kontrak yang diperoleh BN. Dengan adanya pendanaan

tersebut kami juga dapat meningkatkan kemampuan BN

untuk bersaing secara efektif dalam memenangkan kontrak-

kontrak pengeboran di tahun-tahun mendatang. BN juga

memperoleh beberapa kontrak baru baik dengan salah satu

produsen minyak terkemuka maupun produsen yang fokus

pada aktivitas CBM (Coal Bed Methane).

BN telah mencapai sukses yang berkelanjutan melalui

keberhasilannya mencapai target jumlah pelanggan. BN

berhasil mendapatkan penunjukan langsung untuk 6

(enam) rig. Kinerja operasional BN tidak hanya diakui oleh

para pelanggan, namun juga oleh The Oil and Gas Year

Magazine dalam penghargaan mereka sebagai “Kontraktor

Terbaik di Tahun 2012.” Kami sangat bangga dengan

perubahan yang telah dilakukan BN sepanjang tahun 2012.

Dengan berakhirnya masa kemerosotan industri minyak,

BN akan menyongsong tahun yang lebih baik lagi di masa

mendatang.

Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai

Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, maka

sehubungan dengan telah berakhirnya status badan

hukum/bubarnya PT Ancora Mining Services (AMS) efektif

pada tanggal 4 Desember 2012 maka saldo “Selisih Nilai

Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang timbul

sehubungan dengan akuisisi PT Multi Nitrotama Kimia oleh

Perseroan dari AMS pada tanggal 17 Oktober 2008 sebesar

AS$5,11 juta dicatat sebagai rugi terealisasi non kas pada

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian

tersebut bersifat non kas dan hanya terjadi satu kali (one-time charge).

In 2012, PT Bormindo Nusantara (BN) managed to

strengthen the asset foundations with the purchase of

drilling rig equipment and maintenance equipment for oil

and gas wells, achievable with the funding support of our

bank. A significant increase in assets ownership to reduce

BN’s dependence on rental equipment services from third

parties and will increase the profitability of each contract

obtained by BN. With this funding we can also improve

BN’s ability to compete effectively to win drilling contracts

in the coming years. BN has also won new contracts with

Indonesia’s leading petroleum producers as well as producers

that focuses on CBM (Coal Bed Methane) activities.

BN has experienced continuous success in meeting our

clients’ targets. We have received 6 (six) direct appointments

for our rigs. On the operational front, not only did we

receive acknowledgements from our customers, but also

from The Oil and Gas Year Magazine, with the award of

“2012 Contractor of the Year.” We are extremely proud on

the improvements that we have implemented during 2012.

With the end of the petroleum industry slump, BN will usher

in better years in the future.

In accordance with PSAK No. 38 (2004 Revision) regarding

the Accounting for Restructuring of Entities under Common

Control, with the expiration of a legal entity/dissolution of

PT Ancora Mining Services (AMS) effective on December

4, 2012, the balance of “The Difference in the Value of

Transaction Restructuring of Entities under Common

Control” in the Company’s acquisition of PT Multi Nitrotama

Kimia from AMS on October 17, 2008 amounting to

US$5.11 million was recorded as a non-cash realized loss in

the consolidated statements of comprehensive income. This

is a non-cash and one-time charge.

LaporanDirekturUtamaReport of the President Director

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

29Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

TataKelolaPerusahaanImplementasi Tata Kelola Perusahaan (GCG) dalam

setiap aspek bisnis dan organisasi senantiasa menjadi

prioritas Perseroan. Hal tersebut menjadi landasan

bagi Perseroan untuk membangun reputasinya sebagai

perusahaan yang terkemuka melalui komitmen kami untuk

mengimplementasikan GCG secara konsisten.

Praktik GCG harus menjadi latar belakang setiap

langkah bisnis yang diambil oleh Perseroan. GCG telah

menjadi bagian dari budaya perusahaan yang akan terus

dilaksanakan oleh Direksi dan seluruh karyawan. Untuk

memastikan kinerja manajemen perusahaan terlaksana

dengan baik maka Dewan Komisaris membentuk beberapa

komisi-komisi, yaitu Komite Audit dan Komite Manajemen

Risiko serta Komisi Remunerasi dan Nominasi. Selain itu AIR

juga selalu menyempurnakan prosedur kerja dan pedoman

perilaku Perusahaan agar selaras dengan prinsip-prinsip

GCG.

PerubahanDewanKomisarisdanDireksi

Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) pada

27 Juni 2012 mengangkat Bapak Drs. Sutanto sebagai

Komisaris Utama Perusahaan dan Bapak Judi Magio Jusuf

sebagai wakil Komisaris Utama. RUPSLB juga menyetujui

pengunduran diri Bapak Radianto Kusumo dari jabatannya

sebagai Komisaris. Kami ingin mengucapkan terima kasih

kepada Bapak Radianto Kusumo atas kerja keras dan

dedikasinya terhadap Perusahaan.

Pada anak perusahaan kami, MNK juga terdapat perubahan

susunan Direksi dimana Bapak Rolaw Parlindungan Samosir

mengundurkan diri dari jabatannya selaku Direktur Keuangan

MNK. Kemudian pada BN terjadi perubahan susunan

Direksi dengan adanya pengunduran diri Ibu Trisning Setiadi

sebagai Direktur BN dan pengangkatan Bapak Felix Kristani

dan Bapak Yunias Priyoutomo selaku Direktur BN.

GoodCorporateGovernanceThe implementation of Good Corporate Governance (GCG)

in every aspect of our business and organization will always

be a priority for the Company. This will be the Company’s

foundation in building our reputation as a leader as we fully

commit in implementing GCG consistently.

GCG shall be the background of every business decision

made by the Company. GCG has been a part of the culture

that is practiced by the Directors and all employees. To assure

that the management performs accordingly, the Board of

Commissioners has established several committees, such

as the Audit Committee and Risk Management Committee

and the Nomination and Remuneration Committee.

Moreover, AIR will always tune our working procedures and

behavioral guidelines so that it blends harmoniously with

GCG principles.

Changes to the Board of Commissioners andDirectorsThe Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

on June 27, 2012 appointed Mr. Drs. Sutanto as President

Commissioner of the Company and Mr. Judi Magio Jusuf

as a Vice President Commissioner. The EGMS also approved

the resignation of Mr. Radianto Kusumo from his position

as a Commissioner. We would like to thank Mr. Radianto

Kusumo for his hard work and dedication to the Company.

In our subsidiary, MNK, there was also a change to the Board

of Directors where Mr. Rolaw Parlindungan Samosir resigned

from his post as Director of Finance. Additionally, there was

a change in BN with the resignation of Mrs. Trisning Setiadi

as Director of BN and the appointment of Mr. Felix Kristiani

and Mr. Yunias Priyoutomo as the Directors of BN.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

30

Prospek2013Di tahun mendatang, kompetisi yang dihadapi oleh MNK

akan semakin ketat dengan adanya pabrik AN baru yang

dioperasikan oleh kompetitor dan belum stabilnya industri

pertambangan Indonesia. Akan tetapi dengan mulai

beroperasinya pabrik perakitan detonator MNK pada tahun

2013 yang akan memperkuat supply-chain Perusahaan

serta peningkatan efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan,

memberikan harapan positif bagi MNK, kami yakin MNK

akan dapat mengatasi segala tantangan tersebut dan

mencatat prestasi yang lebih baik dibandingkan tahun

2012.

Sementara itu, membaiknya industri minyak nasional yang

ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas pengeboran

memberikan optimisme tinggi terhadap aktivitas bisnis BN.

Manajemen BN sangat optimis akan prospek BN ke depan,

namun tantangan bagi BN adalah menepati komitmen

terhadap pelanggan serta pengaturan strategi belanja

modal untuk memenuhi permintaan aktivitas pengeboran.

Walau kinerja anak perusahaan telah menunjukkan prospek

yang menggembirakan, namun Perseroan masih akan tetap

mengandalkan pinjaman dari pemegang saham utama

untuk memenuhi kewajiban Perseroan terhadap kreditur

dalam tahun-tahun mendatang. Hal tersebut dikarenakan

penerimaan dividen dari anak perusahaan belum dapat

memenuhi seluruh kewajiban Perseroan kepada kreditur.

apresiasiTahun 2012 merupakan tahun yang cukup baik bagi

perkembangan Perusahaan. Kami melihat bahwa landasan

yang telah diletakkan pada tahun 2011 mulai menunjukkan

dampak positif terhadap kinerja Perusahaan di tahun 2012.

Upaya-upaya perbaikan dan pengembangan dalam berbagai

aspek organisasi dan bisnis terus dilakukan oleh setiap insan

2013ProspectsIn the coming years, MNK will face intense competition

as the newly-built AN plant operated by a competitor has

commenced operation while Indonesia’s mining industry has

yet to stabilize. But the commencement of MNK’s detonator

assembly in 2013 will strengthen the supply chain while

efficiency measures have strengthened the Company, giving

MNK a positive outlook and reassuring us that MNK will be

able to handle the competition and record an even better

achievement compared to 2012.

Meanwhile, the improvement of the national oil industry as

indicated by an increase in drilling activity gives optimism

to BN’s business activity. The management of BN is very

optimistic about the prospects of BN in the future; however,

the challenge for BN lies in keeping the commitment to our

customers and setting capital expenditure strategies to meet

the demands of drilling activities.

Even though the subsidiaries’ performance has shown

great prospects, the Company will still require the financial

support of the majority shareholder to fulfill the Company’s

future obligations to creditor in the years to come. This is

due to the insufficient flow of dividend from the subsidiaries

to cover the Company’s entire obligation to the creditor.

appreciation2012 was an overall good year for the Company’s growth.

We are witnessing the positive impact on the Company’s

2012 performance from the foundation that we laid in 2011.

Efforts in improvements and developments in all aspects

of the Company and businesses have been continuously

upheld by every individual, and for that we want to show

LaporanDirekturUtamaReport of the President Director

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

31Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Dharma H. DjojonegoroDirektur Utama

President Director

Perusahaan. Untuk itu, kami ingin menyampaikan terima

kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi

dan kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan

karyawan AIR, beserta anak perusahaannya. Kami juga ingin

menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan dan

mitra bisnis AIR serta anak perusahaan untuk kepercayaan

dan kerja samanya.

Kami juga ingin menyatakan rasa terima kasih kami kepada

Dewan Komisaris dan seluruh pemegang saham untuk

kepercayaan dan dukungan yang tiada henti kepada Direksi

AIR. Dukungan tersebut memberikan kekuatan kepada kami

untuk merealisasikan target dan rencana AIR di masa depan.

Kami berharap AIR dapat terus meningkatkan manfaat

keberadaannya bagi seluruh pemangku kepentingan

dan semoga tahun 2013 membawa keberhasilan dalam

mewujudkan visi kami.

our highest appreciation and thank all of the Directors and

employees of the Company, as well as the subsidiaries, for

their dedication and hard work. We would like to thank all

of our customers and business partners for their trust and

cooperation.

We also would like to thank the Board of Commissioner and

all shareholders for the trust and never-ending support to

the Directors of AIR. Such support gave us the strength to

execute the targets and plans of AIR for the future. We hope

AIR can continue to enhance benefits for all stakeholders and

may the year 2013 bring success in achieving our vision.

LaporanBisnisdanoperasiBusiness and Operations Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

32

Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

33Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

34

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) merupakan produsen

Ammonium Nitrat dan Asam Nitrat. Ammonium nitrat dan

asam nitrat adalah senyawa yang digunakan sebagai bahan

peledak untuk mendukung aktivitas di pertambangan

batubara dan mineral, pekerjaan umum dan industri semen.

Industri bahan peledak ini merupakan industri yang terbatas

mengingat kepentingan strategis dan risiko yang dapat

ditimbulkannya. MNK beroperasi sebagai produsen, importir

dan juga distributor bahan peledak khususnya ammonium

nitrat, menguasai hampir 37% pasar di Indonesia di tahun

2012.

MNK memiliki dan mengoperasikan pabrik MNK-1 dan

MNK-2 di Cikampek, Jawa Barat, dan memiliki kantor

cabang di Balikpapan, Kalimantan Timur serta area kerja di

8 (delapan) provinsi di Indonesia.

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) is a manufacturer of

Ammonium Nitrate and Nitric Acid. Both are compounds

used as explosives to support activities in coal and mineral

mining, general work, and cement industry. Industrial

explosive manufacturing is considered as a niche industry

because of the strategic interests and risks associated with

the industry. MNK operates as an explosive manufacturer,

importer and distributor, especially of Ammonium Nitrate,

dominating the Indonesia’s market with almost 37% share

in 2012.

MNK owns and operates MNK-1 and MNK-2 plants in

Cikampek, West Java, and has branch offices at Balikpapan,

East Kalimantan, with business areas in 8 (eight) provinces

within Indonesia.

Tahun 2012, MNK memecahkan rekor tertinggi volume penjualan langsung sebesar 138.500 MT, volume produksi sebesar 106.300 MT dan nilai penjualan tertinggi sebesar AS$156,3 juta.

In 2012, MNK had a record highs in terms of direct sales volume, amounting to 138,500 MT, production volume of 106,300 MT and sales value of US$156.3 million.

PenjualannetoNet Sales Dalam AS$ | In US$

136.

860.

194

1011

115.

551.

159

12

156.

322.

366

TotalasetTotal Assets Dalam AS$ | In US$

111.

266.

865

1011

138.

203.

363

12

179.

346.

280

Multi Nitrotama Kimia

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

35Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Pencapaian2012Kinerja MNK di tahun 2012 memecahkan rekor tertinggi

dalam sejarah MNK dalam hal volume penjualan langsung

sebesar 138.500 MT, volume produksi sebesar 106.300 MT

dan nilai penjualan tertinggi sebesar AS$156,3 juta. Selain

itu EBITDA tahun 2012 sebesar AS$18,08 juta juga mencatat

rekor EBITDA tertinggi dalam 4 (empat) tahun terakhir.

2012achievementsMNK’s Performance 2012 reached record highs in the history

of MNK in terms of direct sales volume at 138,500 MT,

production volume at 106,300 MT and sales of US$156.3

million. Additionally EBITDA in 2012 amounted to US$18.08

million, which was also the highest in the past 4 (four)

years.

Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

36

Di luar itu MNK mendapat pencapaian non finansial

selama tahun 2012 yaitu transformasi budaya yang sudah

berjalan dan disambut baik oleh seluruh karyawan, MNK

berhasil menggandakan jumlah proyek emulsi, izin produksi

detonator assembly telah diperoleh setelah proses yang

cukup panjang dan berliku. Selain itu MNK juga berhasil

melakukan 100% on-time delivery ke Pelanggan, pabrik

MNK-2 secara konsisten telah berproduksi di atas kapasitas

desain, turn-around pabrik MNK berhasil dan berjalan

lancar.

MNK telah meluncurkan transformasi budaya untuk

meningkatkan daya saing dengan para kompetitor.

Transformasi ini kami luncurkan dengan cara penjabaran

nilai-nilai MNK melalui 5 Teladan, perombakan Key Performance Indicator (KPI) dan perubahan sistem penilaian

kinerja yang sekarang menggabungkan pencapaian KPI dan

juga 5 Teladan.

Kesehatan,KeselamatanKerja,danLingkunganKesehatan, Keselamatan kerja, dan Lingkungan (K3L)

merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan operasional

MNK. Perseroan selalu mempersiapkan upaya pencegahan

yang dilakukan guna memastikan bahwa semua kegiatan

operasional yang dilakukan aman bagi pekerja dan

lingkungan. Pengelolaan K3L di MNK dilakukan oleh

Departemen K3L yang menetapkan, mengimplementasikan

dan memantau sistem manajemen K3L agar sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam menyelesaikan

tugasnya, Departemen K3L merumuskan dan melaksanakan

berbagai program.

Program yang diterapkan secara rutin sepanjang tahun 2012

antara lain: kewajiban penggunaan alat pelindung diri bagi

setiap pekerja untuk melindungi dari kemungkinan bahaya

di tempat kerja, pemasangan rambu-rambu keselamatan di

areal pabrik, pengarahan dan instruksi mengenai kesehatan

dan keselamatan kerja bagi setiap karyawan baru dan

pengunjung, mengadakan latihan penanganan kebakaran,

pemeriksaan kesehatan berkala untuk seluruh karyawan

serta melakukan pemantauan rutin faktor penekan

lingkungan seperti, kebisingan, debu, emisi dan kualitas air

limbah setiap 3 (tiga) bulan.

Sepanjang 2012 MNK juga menyelenggarakan program-

program untuk mencegah kecelakaan, sakit akibat kerja

dan pencemaran lingkungan seperti:

• IdentifikasiBahayadanPenilaianRisiko(IBPR).

• MNK4Selamat.

• KampanyetentangK3L.

• EHS Annual Refresher.• Safety Champion untuk setiap site.• Patrolikeselamatan/inspeksikeselamatan.

• Penyelidikaninsidendananalisapenyebab.

Aside from that, during 2012 MNK also attained non-

financial achievement through the cultural transformation

that has been performed and has been well received by

all employees, the doubling of MNK’s emulsion project,

obtaining the detonator assembly plant permit after a very

long and hard process. Furthermore MNK has also managed

to perform 100% on-time delivery to the customer, to

consistently produce above MNK-2’s design capacity and

successfully turning around MNK factory.

MNK has launched a cultural transformation to improve

its competitiveness against our competitors. This cultural

transformation program was launched by way of

implementing the elaboration of MNK’s 5 Core Values,

reforming the Key Performance Indicator (KPI) system, and

improvements to the performance appraisal system, which

will take into account the new KPI system and MNK’s 5 Core

Values.

Health,Safety,andenvironmentMNK views Health, Safety, and Environment (HSE) as an

integral part of operational activities. Prevention efforts are

made to ensure that all operational activities are carried

out safely for the workers and the environment at all

times. HSE Management in MNK is conducted by the HSE

Department which establishes, implements, and monitors

HSE management systems in accordance with current laws

and regulations. In performing its duties, HSE Department

creates and implements various programs.

Programs that were applied routinely throughout 2012

include: requiring use of personal protective equipment

for each worker to protect from possible hazards in the

workplace, installing safety signs in plant areas, providing

guidance and instruction on health and safety for each new

employee and for visitors, performing fire exercises, holding

periodic health checks for all employees, and regular

environmental monitoring on suppression of noise, dust,

emissions, and waste water every 3 (three) months.

Throughout 2012 MNK also organized programs to prevent

accidents, occupational illness and environmental pollution

such as:

• HazardIdentificationandRiskAssessment(IBPR).

• MNK4“Safeties”.

• HSECampaign.

• EHSAnnualRefresher.

• SafetyChampionforeverysite.

• Safetypatrol/safetyinspection.

• Incidentinvestigationandcauseanalysis.

LaporanBisnisdanoperasiBusiness and Operations Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

37Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

SaptoariyonoDirektur Produksi

Production Director

ir.alexDjajadisastraDirektur PemasaranMarketing Director

DharmaH.DjojonegoroDirektur Utama

President Director

kiri ke kananfrom left to right

• Latihantanggapdarurat.

• PelatihanK3L.

• Induksikeselamatanuntukkaryawanbaru,pengunjung,

kontraktor dan vendor.

• HAZCOM(komunikasikeadaanberbahaya).

• Pemantauan dan pengukuran faktor penekan

lingkungan.

• 97%peraturanperundang-undanganterkaitK3Ltelah

terpenuhi.

Pada tahun 2012, Sucofindo telah melakukan audit terhadap

proses K3L yang dilaksanakan oleh MNK. Audit tersebut

merupakan bagian dari proses perolehan sertifikasi OHSAS

18001:2007, ISO 9001:2008, dan ISO 14001:2004. MNK

telah menerima sertifikat tersebut pada tanggal 17 Februari

2007. Sertifikasi ini merupakan standar internasional

dalam sistem pengelolaan kesehatan dan keselamatan

di lingkungan kerja, manajemen mutu dan manajemen

lingkungan.

• Emergencyresponsetraining.

• HSETraining.

• Safetyinductionfornewemployees,visitors,contractors

and vendors.

• HAZCOM(HazardCommunication).

• Monitoring and measurement of environmental

suppression factors.

• 97% of HSE related laws and regulations have been

met.

In 2012, Sucofindo audited MNK’s HSE process. The audit

is a part of the process to maintain OHSAS 18001:2007,

ISO 9001:2008, and ISO 14001:2004 certifications. MNK

received the certifications on February 17, 2007. These

certifications are international standards in health and safety

management, quality management, and environmental

management systems in the workplace.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

38

PemasaranSelama tahun 2012 MNK telah menandatangani

kontrak supply dengan PT Pamapersada Nusantara dan

PT Adaro Indonesia. Pencapaian penjualan MNK dapat

mengembalikan market share supply AN dari 33% tahun

2011 menjadi 37% di tahun 2012. MNK juga berhasil

melakukan diversifikasi pelanggan, sehingga tidak ada

pelanggan yang total penjualannya melebihi 25% sehingga

MNK tidak rentan terhadap force majeure yang mungkin

terjadi pada pelanggan.

ProduksiMNK berhasil menyelesaikan konstruksi pabrik MNK-2 di

tahun 2012 setelah konstruksi berjalan selama 2 tahun.

Keberhasilan ini diiringi dengan suksesnya start-up dan

produksi komersil sejak bulan Februari 2012. Dengan

demikian MNK dapat meningkatkan kapasitas produksi

dari 37.000 MT menjadi 140.000 MT. Volume produksi

yang dihasilkan oleh pabrik MNK-2 berada di atas desain

kapasitas.

MarketingDuring 2012 MNK signed supply contracts with

PT Pamapersada Nusantara and PT Adaro Indonesia. Sales

achievement of MNK restored market share of AN supply

from 33% in 2011 to 37% in 2012. MNK has also succeeded

in diversifying the customer base, so that the share of sales

of each customer does not exceed 25%. Thus, MNK will

not be prone to any force majeure that may occur on the

customer.

ProductionMNK has successfully completed the construction of

the MNK-2 plant in 2012 after 2 years of construction.

This success was followed by the successful start-up and

commercial production from February 2012. Thus MNK has

increased production capacity from 37,000 MT to 140,000

MT. Production volume by MNK-2 plant is above the design

capacity.

LaporanBisnisdanoperasiBusiness and Operations Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

39Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

ProspekdanRencanakeDepanMNK akan tetap berusaha mempertahankan kepemimpinan

pasar dengan cara menjaga hubungan erat dengan

pelanggan dan dengan senantiasa memberikan solusi

menyeluruh untuk kebutuhan explosive Pelanggan.

MNK juga akan meneruskan program ekspansi di luar

Ammonium Nitrat, antara lain dengan mengembangkan

assembly detonator sehingga MNK memiliki kapasitas

produksi yang dapat memenuhi kebutuhan Pelanggan

dengan tepat waktu.

Walaupun 2012 merupakan tahun yang buruk untuk

pertambangan, namun MNK berhasil mencetak rekor

kinerja di tahun tersebut. Kami optimistis bahwa tahun 2013

membawa perkembangan yang lebih bagus untuk industri

pertambangan dengan masih adanya fundamental yang

kuat. Di samping itu, karena MNK merupakan penyedia jasa

yang sangat kritis dalam proses pertambangan, kami cukup

optimistis bahwa tahun 2013 akan merupakan tahun yang

lebih baik untuk MNK.

ProspectsandFuturePlansMNK will continue to strive in maintaining its market

leadership by keeping a good relationship with customers

by constantly providing a comprehensive solution for

customers’ needs for explosives.

MNK will also continue its expansion program beyond

Ammonium Nitrate, among others, by developing a detonator

assembly plant so that MNK has enough production capacity

to meet customer needs in a timely manner.

Although 2012 was a turbulent year for the mining industry,

MNK managed to carve a record performance for this year.

We are optimistic that 2013 will bring better development

for the mining industry through the existence of strong

fundamentals. Additionally, due to MNK’s position as

provider of a highly critical service in the mining process,

we are quite optimistic that 2013 will be a better year for

MNK.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

40

PT Bormindo Nusantara (BN) merupakan perusahaan

kontraktor jasa pengeboran minyak dan gas bumi dengan

spesialisasi rig daratan di Indonesia yang didirikan tahun

1981. Berbekal pengalaman hampir 30 tahun di bidang

ini, BN siap melakukan diversifikasi untuk menyediakan

berbagai jasa terkait pengeboran yang komprehensif, yaitu

jasa pengeboran, jasa workover dan pengelolaan sumur,

jasa manajemen proyek yang terintegrasi, jasa penyewaan

peralatan dan perlengkapan serta jasa pelatihan tenaga

kerja. Jasa pengeboran dilakukan dengan 10 (sepuluh)

rig berspesifikasi tinggi yang dimiliki saat ini. BN juga

menawarkan berbagai jasa terkait pengeboran, antara

lain peralatan pengendali sumur bertekanan tinggi, pipa

Bormindo Nusantara (BN) is an oil drilling services contractor

established in 1981 with specialization in onshore oil and

gas rigs in Indonesia. With an experience of almost 30 years

BN is ready to diversify to provide comprehensive services

related to drilling, i.e. drilling services, workover and well

management, integrated project management services

equipment and supplies rental, and workforce training

services. Drilling services are currently conducted with 10

(ten) high-specification rigs that are owned by BN. BN also

provide various drilling-related services; among others are

high-pressured well control equipment, special drilling pipes,

drilling recording and monitoring systems, top drive drilling,

and equipment rig transfer. BN also provides workover

PenjualannetoNet Sales Dalam AS$ | In US$

18.5

87.8

72

1011

19.0

98.0

88

12

24.2

66.1

70

TotalasetTotal Assets Dalam AS$ | In US$

26.2

87.0

73

1011

23.3

57.5

76

12

35.8

80.6

68

Rekam jejak kinerja BN yang terbukti aman, handal dan tepat waktu meyakinkan konsumen bahwa mereka telah menerima layanan berkualitas yang sesuai dengan ekspektasinya.

BN with a proven safety, reliability and on-time delivery track record, our customers are convinced that they have received quality service in accordance with their expectations.

Bormindo Nusantara

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

41Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

pengeboran khusus, sistem pencatatan dan pemantauan

pengeboran, pengeboran top drive dan peralatan pemindah

rig. BN juga memberikan jasa workover dan pengelolaan

sumur, yang memungkinkan pemakai jasa melakukan

intervensi apa pun yang dibutuhkan terhadap sumur minyak

atau melakukan pengelolaan sumur lainnya.

Melengkapi layanan di atas, BN dapat memberikan layanan

pengelolaan seluruh aspek rekayasa dan operasional

pengeboran, mulai dari pembuatan konsep hingga eksekusi

dan penyelesaian, semuanya tercakup dalam jasa manajemen

proyek yang terintegrasi. Selain itu, BN juga memberikan

services and well management. This allows service users

to make interventions necessary to oil wells or other well

management issues.

Complementing the services mentioned before, BN can

provide management services to all aspects of drilling

engineering and operations, ranging from concept drafting

to execution and completion, all included in the integrated

project management services. Moreover, BN also provides

41Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

42

jasa penyewaan peralatan dan perlengkapan pengeboran

dan pekerjaan workover dan jasa pelatihan tenaga kerja

untuk operasi pengeboran, pengendalian sumur, teknik

pengeboran, dan penggunaan peralatan dan perkakas.

Rekam jejak kinerja BN yang terbukti aman, handal dan

tepat waktu meyakinkan konsumen bahwa mereka

telah menerima layanan berkualitas yang sesuai dengan

ekspektasinya. Kontrak jangka panjang dengan industri-

industri besar juga telah membangun reputasi kami sebagai

salah satu perusahaan jasa pengeboran dan workover terkemuka di Indonesia.

Pencapaian2012Sepanjang tahun 2012 pergerakan harga minyak tidak

jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Walaupun secara

umum kondisi industri sedang tidak menguntungkan,

namun sepanjang tahun 2012, BN memenangkan beberapa

kontrak sehingga tingkat utilisasi rig mencapai 82,76%.

Sementara itu, BN juga melakukan ekspansi jasa pengeboran

minyak & gas bumi sampai dengan daerah Kalimantan. Pada

tahun 2012, BN berhasil menambahkan pelanggan di luar

PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron), diantaranya VICO.

Sebagai hasilnya terjadi peningkatan penggunaan rig di

luar Chevron menjadi 4 (empat) unit di tahun 2012 dari 3

(tiga) unit di tahun 2011. Keyakinan bahwa bisnis minyak

dan gas bumi akan berkembang di masa mendatang,

menjadikan BN di tahun 2012 sebagai tahun konsolidasi

untuk mempersiapkan tantangan-tantangan di masa

mendatang, sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi

perusahaan yang terkemuka di bidang sumber daya alam

untuk mencapai misi menjadikan BN sebagai landasan

pelayanan jasa pengeboran.

Kesehatan,KeselamatanKerjadanLingkungan(K3L)BN senantiasa menganggap K3L merupakan hal yang

memerlukan perhatian khusus. Sampai saat ini BN masih

dikenal sebagai perusahaan jasa pengeboran minyak dan

gas dengan reputasi yang baik di bidang K3L. Komitmen BN

yang sangat tinggi terhadap keamanan kerja dan kualitas

operasional telah menempatkan BN pada jajaran kontraktor

jasa pengeboran dengan tingkat kecelakaan terendah.

Selama tahun 2012, kinerja K3L BN menunjukkan bahwa

semua target kualitas K3L yang diterapkan dapat tercapai

kecuali untuk kecelakaan personil dengan jumlah 1 kejadian.

BN juga memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007,

perpanjangan ISO 9001:2008 serta berbagai penghargaan

keamanan kerja dari PT Chevron Pacific Indonesia CHESM.

Penghargaan yang diperoleh dari Chevron adalah untuk:

services relating to drilling tools and equipment rental,

workover and manpower training for drilling operations,

well control, drilling techniques, and equipment and tools

usage.

With proven safety, reliability and punctuality track records,

our customers are convinced that they have received

quality service in accordance with their expectations. Long-

term agreements with major industries have also built our

reputation as one of the leading drilling and workover

services providers in Indonesia.

2012achievementsDuring 2012, oil price movements were not much different

from previous years. Although the industry was not

profitable, throughout 2012 BN won several contracts, which

increased the rig utilization rate to 82.76%. Meanwhile, BN

also expanded services oil & gas drilling up to Kalimantan. In

2012, BN managed to increase its customer base beyond

PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron), namely with VICO.

As a result, there was an increase in the use of rigs outside

Chevron to 4 (four) units in 2012, from 3 (three) units in

2011. The confidence that the oil and gas business will still

flourish in the future, making 2012 a consolidation year

for BN to prepare for challenges in the future, in line with

the Company’s vision to become a leading company in the

field of natural resources and becoming the pre-eminent

company in drilling services industry.

Health,Safetyandenvironment(HSe)

BN will always put forth HSE as an aspect that requires

special attention. Up until now, BN is still recognized as an oil

and gas drilling services company with a good reputation in

HSE. BN’s high commitment to work safety and operational

quality has made the Company a drilling service contractor

with the lowest number of accidents. During 2012, the

performance of HSE showed that all implemented targets

were achieved except for one incident of personnel accident.

BN also obtained the OHSAS 18001:2007, ISO 9001:2008

certification extension, and various safety awards from PT

Chevron Pacific Indonesia CHESM. Awards received from

Chevron are for:

LaporanBisnisdanoperasiBusiness and Operations Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

43Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Yunias PriyoutomoDirekturDirector

Charles Daniel Gobel Direktur Utama

President Director

Stephanus Felix KristaniDirekturDirector

kiri ke kananfrom left to right

• RigBN01 Pencapaian 931 hari terakhir Incident Injury Free antara

26 September 2010 – 31 Desember 2012.

• RigBN03 Pencapaian 785 hari Incident Injury Free antara 21

Agustus 2010 – 31 Desember 2012.

• RigBN05 Pencapaian 295 hari Incident Injury Free antara 12 Maret

2012 – 31 Desember 2012.

• RigBN06 Pencapaian 870 hari Incident Injury Free antara 5 Mei

2008 – 31 Desember 2012.

• RigBN09 Pencapaian 176 hari Incident Injury Free antara 13 Juli

2012 – 31 Desember 2012.

• RigBN10 Pencapaian 1.200 hari Incident Injury Free antara 24

Agustus 2009 – 31 Desember 2012.

• RigBN11 Pencapaian 1.218 hari Incident Injury Free antara 2

Desember 2008 – 31 Desember 2012.

• RigBN12 Pencapaian 483 hari Incident Injury Free antara 19

September 2011 – 31 Desember 2012.

• BNRig01 931 days achievement of Incident Injury Free from

September 26, 2010 – December 31, 2012.

• BNrig03 785 days achievement of Incident Injury Free from

August 21, 2010 – December 31, 2012.

• BNRig05 295 days achievement of Incident Injury Free from March

12, 2012 – December 31, 2012.

• BNRig06 870 days achievement of Incident Injury Free from May

5, 2008 – December 31, 2012.

• BNRig09 176 days achievement of Incident Injury Free from July

13, 2012 – December 31, 2012.

• BNrig10 1,200 days achievement of Incident Injury Free from

August 24, 2009 – December 31, 2012.

• BNRig11 1,218 days achievement of Incident Injury Free from

December 2, 2008 – December 31, 2012.

• BNRig12 483 days achievement of Incident Injury Free from

Operation from September 19, 2011 – December 31,

2012.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

44

PemasaranPangsa pasar BN adalah perusahaan minyak dan gas dengan

Kontrak Kerja Sama yang memiliki area kerja di darat,

karena BN hanya menyewakan rig untuk pengeboran dan

pemeliharaan sumur minyak dan gas di darat (on-shore). BN

saat ini bermitra dengan perusahaan multinasional Chevron

dan Vico yang merupakan perusahaan migas yang besar di

Indonesia. Dalam memperluas pasar, BN mengikuti tender-

tender pengadaan rig yang diselenggarakan perusahaan

minyak dan gas selain Chevron.

Seperti perusahaan yang memberikan jasa lainnya,

hanya kepuasan pelanggan yang akan melanggengkan

suatu hubungan kerja. Oleh karena itu BN terus menerus

meningkatkan layanan yang diberikannya, memenuhi

semua kesepakatan dalam kontrak dan juga menjaga

tingkat kesehatan dan keamanan kerja tetap tinggi dengan

mempertahankan pencapaian tanpa kecelakaan terus

menerus.

MarketingBN’s target market is oil and gas companies with Contract

of Work in on-shore fields since BN only rents rigs for

drilling and maintenance of on-shore oil and gas wells. BN

is currently partnering with multinationals Chevron and

Vico, major oil and gas companies in Indonesia. To expand

the market, BN also participate in multiple rig procurement

tenders organized by oil and gas companies other than

Chevron.

As a service company, customer satisfaction is key in

maintaining good working relationships. This means that

BN will continuously improve the services it provides, fulfill

all contract agreements, and maintain high standards of

health and safety by continuously maintaining zero-accident

achievements.

LaporanBisnisdanoperasiBusiness and Operations Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

45Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

RencanakeDepanKondisi industri minyak dan gas yang diharapkan akan

semakin membaik di tahun-tahun mendatang juga telah

diantisipasi oleh BN dengan melakukan pembenahan

internal, melakukan efisiensi biaya dan diversifikasi usaha

seperti CBM, Radial Drilling maupun Integrated Project Management sehingga ke depan BN akan mampu melayani

permintaan pasar terhadap jasa pengeboran minyak dan

gas yang semakin beragam.

FuturePlansBN is prepared for a better market condition in the oil and

gas industry in the coming years by improving internal

operations, striving for cost efficiency, and diversifying

the business to services such as CBM, Radial Drilling, and

Integrated Project Management. In doing this, BN will be

able to better serve the increasingly diversified market

demands within the oil and gas drilling services industry.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

46

PT Ancora Shipping (AS) adalah anak perusahaan Perseroan

yang bergerak dalam bidang pelayaran dan pengangkutan

dalam negeri yang dibentuk pada Juni 2009. Sebagai

perusahaan pelayaran yang relatif baru melakukan operasi

komersial di tahun 2010 lalu, tahun 2012 ini aktivitas

AS lebih dititikberatkan pada program penghematan

di bidang operasional yaitu dengan tidak melakukan

aktivitas operasional. Namun di samping itu AS tetap

melakukan pengenalan kepada pasar dengan memonitor

perkembangan industri angkutan pelayaran ini serta

mendukung internal Perseroan maupun anak perusahaan

Perseroan lainnya yaitu PT MNK, khususnya dalam bidang

pelayaran dan pengangkutan.

Pencapaian2012Situasi pasar angkutan pelayaran khususnya tongkang pada

tahun 2012 ini tidak begitu menggembirakan. Hal tersebut

sangat berdampak langsung atas perkembangan bisnis

angkutan AS. Penitikberatan usaha AS di tahun 2012 adalah

untuk mendukung pertumbuhan bisnis anak perusahaan

Perseroan lainnya, yaitu PT MNK yang bergerak di bidang

industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan

bahan peledak dan aksesorisnya. Meskipun tahun 2012

terjadi kenaikan penjualan MNK, namun volume distribusi

Established in June 2009, PT Ancora Shipping (AS) is a

subsidiary of the Company with its line of business in shipping

and domestic transportation. As a relatively new shipping

company that started commercial operations only in 2010,

during 2012, AS activity was focused on operational cost

savings programs by not performing operational activities.

However, AS continued to maintain its branding program

in the market as well as supporting the Company and its

subsidiaries, especially MNK’s shipping and transportation

operations.

2012achievementsThe market situation in particular for transport barges in

2012 was not so encouraging. It created a direct impact

on the development of AS freight business. In 2012, AS

emphasized support to the business growth of the Company’s

other subsidiaries, in particular PT MNK in the explosives

industry, including of services and trade blasting explosives

and accessories. Despite an increase of MNK’s sales in 2012,

the volume of AN distribution that required transshipment

barges decreased, therefore impacting the freight business

Ancora Shipping tetap melakukan pengenalan kepada pasar serta fokus mendukung internal Perseroan dan MNK dalam bidang pelayaran dan pengangkutan.

Ancora Shipping continued to maintain its branding program in the market as well as supporting the Company and MNK’s shipping and transportation.

Ancora Shipping

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

47Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

47Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

48

AN yang memerlukan transshipment angkutan tongkang

mengalami penurunan, sehingga berdampak pula pada

usaha angkutan AS tersebut. Oleh karena MNK merupakan

target utama AS, maka hal-hal tersebut memberikan

dampak terhadap operasional AS. Faktor lain adalah adanya

penundaan akuisisi tambang batubara RKBM oleh Perseroan,

sehingga kehilangan kesempatan untuk mendukung jasa

pengangkutan dan logistik batubara tersebut.

PemasarandanRencanakeDepanUntuk pengembangan pasar, AS masih tetap akan melayani

dan mendukung jasa angkutan dan logistik anak perusahaan

Perseroan lainnya. Dan upaya lainnya adalah mencari

pasar baru ke beberapa perusahaan tambang batubara

dan terhadap pemilik batubara atau produk pendukung

pertambangan yang memerlukan jasa pengangkutan. Di

tahun 2013, AS akan melanjutkan program penghematan

di bidang operasional yaitu dengan tidak melakukan

aktivitas operasional dan akan melakukan aktivitas

operasional kembali setelah melihat perkembangan situasi

dan kondisi pasar terkait dengan penjualan/pengangkutan

AN dari MNK serta kebutuhan jasa angkutan dan logistik

di sektor pertambangan batubara. AS berharap krisis yang

melanda dunia segera pulih sehingga akan menggerakan

lagi roda usaha secara keseluruhan dan tentunya akan

meningkatkan kembali permintaan angkutan pelayaran.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan menggiatnya

kembali sektor pertambangan, kami yakin di tahun 2013

mendatang, akan terdapat peluang yang semakin baik bagi

perkembangan usaha AS.

of AS. Another factor was the delay of acquisition in the coal

mines RKBM by the Company, resulting in a lost opportunity

to support transportation services and coal logistics.

MarketingandFuturePlansTo develop the market, AS will still serve and support the

transportation and logistics services of other Company

subsidiaries. Other efforts included exploring new

markets through several coal mining companies, as

well as approaching owners of coal or mining support

businesses that require transportation services. In 2013,

AS will continue its operational cost saving program by

not performing operational activities. Operational activities

will be performed after analyzing the market situation and

conditions pertaining to the sale/transport of MNK’s AN as

well as the demand of transport and logistics services in

the coal mining sector. AS hoped the crisis that has hit the

world will soon end, driving the overall business to be more

accessible and will certainly increase shipping transport

demand. With good economic growth and a resurgent

mining sector, we believe that in the year 2013, there will

be better opportunities for AS business development.

LaporanBisnisdanoperasiBusiness and Operations Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

49Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Dharma H. DjojonegoroDirektur Utama

President Director

Teddy K. SomantriDirekturDirector

dari kiri ke kananfrom left to right

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

50

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

50

SumberDayaManusiaHuman Resources

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

51Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

51Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

52

Aset dan ujung tombak terpenting dari Perseroan adalah

Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang handal dan

berkualitas dapat membantu upaya Perseroan dalam

mewujudkan visi dan misinya. Oleh karena itu, selain selalu

berupaya merekrut tenaga kerja profesional terbaik yang

dapat mendorong majunya Perseroan, Perseroan juga

selalu berusaha mengembangkan kualitas SDM secara

berkesinambungan agar tercipta suatu organisasi yang

efektif dan berdaya saing. Pada saat yang sama upaya

penciptaan suasana kerja yang kondusif juga terus dilakukan

guna mengoptimalkan pengembangan dan kelangsungan

Perseroan.

Keyakinan akan pentingnya SDM dituangkan dalam

kebijakan Perseroan terkait dengan SDM yang pada intinya

mendorong kemajuan seluruh tenaga kerja yang bernaung

di Perseroan dan anak perusahaan. Sepanjang tahun

2012 Perseroan memiliki sebanyak 14 (empat belas) orang

karyawan dan di anak perusahaan Perseroan sebanyak 1.284

(seribu dua ratus delapan puluh empat) orang karyawan,

dengan rincian karyawan berdasarkan jenjang jabatan dan

status (tetap atau kontrak) sebagaimana tercantum pada

tabel berikut:

Human Resources (HR) are an asset and spearhead of the

Company. Competent human resource are able to support

the Company’s efforts in realizing its vision. Therefore, in

addition to recruiting the best professional employees who

can drive the Company’s progress, we continuously develop

the quality of human resource in order to create an effective

and competitive organization. At the same time, initiatives

to create a conducive working atmosphere are persistently

implemented in order to optimize the development and

operation of the Company.

The Company’s belief in the importance of human resources

was stated in the Company’s HR policies, which essentially

promote the development of employees of the Company

and its subsidiaries. Presently, the Company’s headcount

is up to 14 (fourteen) employees, while the subsidiary

headcount is 1,284 (one thousand two hundred and eighty

four) employees, with the breakdown of employees based

on position and status of employment (permanent or

contract based) are shown in the following table:

Sumber Daya Manusia Human Resources

Perseroan selalu berusaha mengembangkan kualitas SDM secara berkesinambungan agar tercipta suatu organisasi yang efektif dan berdaya saing.The Company develops the quality of human resources in order to create an effective and competitive organization.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

53Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

TabelKaryawanBerdasarkanJenjangJabatanTable of Employees Based on Position

2012 2011 2010

Perseroan Company

Direktur 2 2 3 Director

Manajer 3 2 4 Manager

Staf 9 12 8 Staff

MNK MNK

Direktur 3 4 4 Director

Manajer 25 26 26 Manager

Staf 443 427 288 Staff

BN BN

Direktur 3 2 4 Director

Wakil Direktur 1 3 - Vice President

Manajer 14 12 7 Manager

Staf 793 608 570 Staff

AS AS

Direktur 2 2 1 Director

Manajer - - - Manager

Staf - - - Staff

Jumlah 1.298 1.100 915 Total

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

54

TabelKaryawanBerdasarkanStatusKaryawanTable of Employees Based on Employment Status

2012 2011 2010

Perseroan Company

Tetap 14 16 15 Permanent

Kontrak - - - Contract

MNK MNK

Tetap 259 258 232 Permanent

Kontrak 212 199 86 Contract

BN BN

Tetap 303 286 109 Permanent

Kontrak 508 339 472 Contract

AS AS

Tetap 2 2 1 Permanent

Kontrak - - - Contract

Jumlah 1.298 1.100 915 Total

Sedangkan untuk Karyawan berdasarkan jenjang pendidikan

dan usia dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

TabelKaryawanBerdasarkanJenjangPendidikanTable of Employees Based on Education

2012 2011 2010

Perseroan Company

S3 - - - Doctorate Degree

S2 5 3 3 Master’s Degree

S1 6 9 8 Bachelor’s Degree

Diploma 1 1 1 Diploma

< SMU 2 3 3 < High School

MNK MNK

S3 - - - Doctorate Degree

S2 6 5 4 Master’s Degree

S1 72 68 53 Bachelor’s Degree

Diploma 32 31 22 Diploma

< SMU 361 353 239 < High School

BN BN

S3 - - - Doctorate Degree

S2 3 4 2 Master’s Degree

S1 90 50 42 Bachelor’s Degree

Diploma 57 34 28 Diploma

< SMU 661 537 509 < High School

Employee details based on education and age can be seen

in the table below:

SumberDayaManusiaHuman Resources

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

55Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

2012 2011 2010

AS AS

S3 - - - Doctorate Degree

S2 2 2 1 Master’s Degree

S1 - - - Bachelor’s Degree

Diploma - - - Diploma

< SMU - - - < High School

Jumlah 1.298 1.100 915 Total

TabelKaryawanBerdasarkanKelompokUsiaTable of Employees Based on Age Group

2012 2011 2010

Perseroan Company

> 40 4 1 2 > 40

31 - 40 8 11 9 31 - 40

< 30 2 4 4 < 30

MNK MNK

> 40 137 124 118 > 40

31 - 40 144 146 131 31 - 40

< 30 190 187 69 < 30

BN BN

> 40 254 242 129 > 40

31 - 40 307 229 234 31 - 40

< 30 250 154 218 < 30

AS AS

> 40 1 1 1 > 40

31 - 40 1 1 - 31 - 40

< 30 - - - < 30

Jumlah 1.298 1.100 915 Total

ProgramPengembanganKaryawanDalam rangka peningkatan kompetensi SDM, Perseroan

memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk

mengikuti pelatihan-pelatihan, baik internal maupun

dengan menggunakan jasa lembaga pelatihan. Pelatihan

yang diutamakan adalah yang bersifat teknikal dengan

materi sesuai bidang tugas masing-masing karyawan. Hal ini

selaras dengan prinsip Perseroan untuk mengembangkan

sumber daya manusia yang unggul.

Prinsip yang sama juga telah diterapkan di anak-anak

perusahaan Perseroan, dimana PT Multi Nitrotama Kimia dan

PT Bormindo Nusantara pada tahun 2012 telah menjalankan

program-program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan

pengembangan perusahaan dan karyawannya.

employeeDevelopmentProgramIn order to increase the competence of human resources,

the Company provides opportunity for employees to attend

training, both internally conducted and externally conducted

by training institutions. Technical trainings with relevant

subjects to the employee’s job are prioritized. This is in

accordance with the principles of the Company to develop

superior human resources.

The same principle also applies to subsidiaries. In 2012

PT Multi Nitrotama Kimia and PT Bormindo Nusantara

conducted training programs that were tailored to the

development needs of the company and its employees.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

56

Perseroan dan anak perusahaan telah mengeluarkan biaya

sebesar AS$125.368 di tahun 2012 untuk pengembangan

SDM. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun

2011 sebesar AS$68.150. Kegiatan pengembangan SDM

dilakukan selama tahun 2012 dapat dilihat pada tabel daftar

pelatihan karyawan di bawah ini:

DaftarPelatihanKaryawanPerseroanTahun2012List of Training for the Company’s Employees in 2012

No Jenis Pelatihan dan Penyelenggara Tanggal

DatePeserta

AttendanceTypes of Training and Organizing

Committee

1.Sosialisasi Pengenalan & Pemahaman UU OJK, diselenggarakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia

25 Januari 201225 January 2012

1

Socialization Introduction & understanding of Law in regards to OJK, organized by Association of Indonesian Listed Companies (AEI)

2.

Seminar Perusahaan Terdaftar PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Tahun 2012, diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

3 Mei 20123 May 2012

1

Workshop for listed company in Indonesian Central Securities Depository (KSEI) year 2012, organized by Indonesian Central Securities Depository (KSEI)

3.Sosialisasi Peraturan No. VIII.G.7, diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

3 Juli 20123 July 2012

1

Socialization of Rule No. VIII.G.7 of Bapepam Regulation organized by Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK)

4.

Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Buka Puasa Bersama, diselenggarakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).

2 Agustus 20122 August 2012

1

Congress of Association of Indonesian Listed Companies (AEI) member and joint iftar, organized by the Association of Indonesian Listed Companies (AEI)

5.

Financial Modeling for Coal Mining Companies: PSAK, Tax, Valuation and Sensitivity & Scenario Analysis (Pemodelan Keuangan untuk Perusahaan Pertambangan Batubara: PSAK, Pajak, Penilaian dan Analisis Sensitivitas & Skenario), diselenggarakan oleh Deloitte

27 – 28September 2012

27-28September 2012

1

Financial Modeling for Coal Mining Companies: GAAP, Tax, Valuation and Sensitivity & Scenario Analysis (Financial Modeling for Coal Mining Company: GAAP, Tax, Valuation and Sensitivity Analysis and scenario) organized by Deloitte

6.

Sosialisasi OJK, Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 dan Draft Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5, diselenggarakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia.

10 Oktober 201210 October 2012

1

Socialization of OJK, Bapepam Regulation draft No. X.K.6 and Bapepam Regulation draft No. IX.I.5, organized by Association of Indonesian Listed Companies

7.Sekolah Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia

29 Oktober 201229 October 2012

1School of the Indonesian Stock Exchange Capital Market, organized by the Association of Indonesian Listed Companies

8.

Sosialisasi Peraturan No. IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan dan Peraturan Umum Berkelanjutan dan Peraturan No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

19 November 201219 November 2012

1

Socialization of Bapepam Rule No. IX.A.15 on Sustainable Public Offering and General Rules and Bapepam Rule No. IX.E.2 on Material Transactions and Change on main Business Activities, organized by the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution

9.

Sosialisasi Surat Keputusan direksi PT Bursa Efek Indonesia Perihal Kriteria dan Tatacara Penyampaian Informasi Pemenuhan Kriteria “Dalam Satu Group Perusahaan”, diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia

20 Desember 201220 December 2012

1

Socialization of Director’s Decree of Indonesian Stock Exchange subject to Criteria and Procedures for Submission of Information compliance criteria “in one group Companies” organized by Indonesian Stock Exchange

The Company and its subsidiaries spent a total of

US$125,368 during 2012 for the development of human

resources. This amount is higher compared to 2011’s

expenses that amounted US$68,150. Human resources

development activities conducted during the year are shown

in the Employee Training in 2012 table below:

SumberDayaManusiaHuman Resources

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

57Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

DaftarPelatihanKaryawanPTMultinitrotamaKimiaTahun2012List of Training for PT Multi Nitrotama Kimia’s Employees in 2012

NoJenis PelatihanTypes of Training

TanggalDate

Jumlah PesertaParticipants

1 Pelatihan Ahli K3 Umum 31 Jan – 3 Feb 12 1

2 Sertifikasi Operator Forklift 9 – 12 April 12 3

3 Refreshing Training Operation & Maintenance Forklift 8 May 2012 3

4 Training Maintenance Forklift 8 May 2012 1

5 Annual Refresher EHS ( inhouse training ) 14 – 23 May 2012 201

6 Spektrofotometri UV / Vis 19 – 25 May 2012 1

7 Statistic Process Control 24 – 25 May 2012 2

8Sampling Techniques And Analysis of Stationary Source Emission Air

4 – 8 June 2012 1

9 Awareness ISO & SMK3L (Inhouse training) 6 – 7 June 2012 41

10 Kursus juru ledak kelas 1 25 June – 13 July 2012 1

11 Statistical Process Control 26– 27 June 2012 1

12 Jaminan Mutu Data Hasil Pengujian 23 – 27 July 2012 1

13 Auditor Internal ISO & OSHAS 12 – 14 November 2012 24

14 Vibration Analysis Level 1 29 – 29 November 2012 2

15 Basic Human Resources Management 10 – 12 December 2012 2

16 Step By Step Guideline for Auditor 10 – 12 December 2012 1

17 Account Receivable Management 11 – 12 December 2012 1

18 Ahli K3 Listrik 11 – 15 December 2012 2

DaftarPelatihanKaryawanPTBormindonusantaraTahun2012List of Training for PT Bormindo Nusantara’s Employees in 2012

NoJenis PelatihanTypes of Training

TanggalDate

Jumlah PesertaParticipants

1 English Course 2 - 5 January 2012 17

2 FSWP Package 2&3 5, 12, 19 & 26 January 2012 157

3 Sertifikasi IADC WellCAP 6 January 2012 8

4 DDC Smith System 28 January 2012 23

5 WIRE ROPE & SLING 31 January 2012 14

6 MANDATORY VICO 3, 4, & 5 April 2012 62

7 SERTIFIKASI PEMBORAN MIGAS OLB, OMB, JB & AP III 3 & 4 April 2012 21

8 PALN-BRIEF-EXECUTE-DEBRIEF 10 April 2012 44

9 AC WORKSHOP 20 & 26 April 2012 13

10 PALN-BRIEF-EXECUTE-DEBRIEF 24 April 2012 21

11 FSWP PACKAGE 2&3 22 May2012 13

12 FSWP/H5 23 May 2012 13

13 FSWP/HAZID 31 May 2012 13

14 BBS & SWA 6 June 2012 13

15 Flo De Ro FORUM 19 June 2012 8

16 Pembinaan Teknis Pemeriksaan Instalasi Rig Pemboran MIGAS 19 - 23 June 2012 1

17 Lifting Rigging Training 16 - 19 June 2012 4

18 Lifting Rigging Training 2 July 2012 50

19 PLAN-BRIEF-EXECUTE-DEBRIEF 24 July 2012 46

20 FSWP PACKAGE 2&3 12 July 2012 7

21 FSWP PACKAGE 2&3 31 July 2012 25

22 Parkir & mundur 7 September 2012 19

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

58

NoJenis PelatihanTypes of Training

TanggalDate

Jumlah PesertaParticipants

23 Parkir & mundur 14 September 2012 41

24 Pelatihan well Control 17 - 22 September 2012 17

25 Lifting & Rigging 24, 25, 26 & 27 September 2012 75

26 Instrument.m.d.totco 30 September 2012 3

27 Plane-brief-execute-debrief 4 October 2012 39

28 Dasar Listrik 1 October 2012 6

29 MVSP 11 October 2012 7

30 AED Training for Medic 11 October 2012 4

31 CROSBY 11 October 2012 29

32 DDC 11 October 2012 14

33 DDC 18 October 2012 7

34 FLO DE RO FORUM 1 October 2012 47

35 FSWP PACKAGE 2&3 5 November 2012 79

36 OEMS 7 November 2012 109

37 FSWP PACKAGE 2&3 3 December 2012 14

38 Internal Audit ISO 9001:2008 10 - 11 December 2012 8

PrinsipKesetaraanKesempatanPerseroan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan kesempatan

bagi seluruh karyawan dengan menerapkan kebijakan

tentang pengembangan karir dan pengembangan diri.

Perseroan juga menjadikan tempat kerja sebagai tempat

di mana setiap karyawan dapat mengemukakan pendapat

dan gagasan tanpa membedakan suku bangsa, ras, agama,

jenis kelamin dan pandangan politik. Hal ini juga tercermin

dari proses pengukuran kinerja karyawan secara obyektif

dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci.

Kesetaraan juga dicerminkan dalam pola kompensasi

berupa gaji dan tunjangan sesuai pangkat dan jabatan

serta kinerja karyawan yang dimanfaatkan Perseroan selain

sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh

karyawan, tetapi juga sebagai pendorong produktifitas

karyawan.

PTMULTiniTRoTaMaKiMia

Kinerja2012Pada tahun 2012, selain melanjutkan program yang

berkesinambungan pada tahun sebelumnya dalam

mendorong setiap karyawan agar bekerja bukan hanya

sebagai individu tetapi juga sebagai bagian dari Tim

MNK, Departemen SDM MNK juga senantiasa berusaha

menyesuaikan kompetensi karyawan agar dapat memberikan

kontribusi yang maksimal dengan tujuan dan target yang

ditetapkan Perseroan, diantaranya adalah dengan cara:

• Optimalisasi fungsi leadership para manager dalam

menggali potensi yang dimiliki bawahan melalui

pelaksanaan program pelatihan leadership bagi

para Supervisor, Manager dan GM serta pemberian

PrincipleofequalopportunityThe Company upholds the principle of equal opportunity

for all employees by implementing a policy on career and

personal development. The Company also strives to create

the workplace as a place where every employee can express

opinions and ideas regardless of their ethnicity, race,

religion, gender and political views. This is also reflected in

the objectively of the employee performance measurement

process using Key Performance Indicators.

Equality is also reflected in the compensation scheme in

terms of salaries and benefits that are based on grade,

position and performance of employees, to which it is

used to promote employee welfare, in addition to the

encouragement to achieve productivity.

PTMULTiniTRoTaMaKiMia

2012PerformanceIn 2012, in addition to continuing the sustainable program

in the previous year to encourage every employee to work

not only as individuals but also as part of the MNK Team,

MNK HR department is also constantly trying to adjust

employees’ competency in order to deliver the maximum

contribution to the objectives and targets the Company

determined, such as by way of:

• Optimizing the leadership functions of managers

in exploring the potential of subordinates through

leadership training program for the implementation of

the Supervisor, Manager and GM as well as an award for

SumberDayaManusiaHuman Resources

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

59Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

penghargaan terhadap ide kreatif karyawan yang dapat

diaplikasikan dalam pekerjaan.

• Melakukanusaha-usahaperbaikanbudayaperusahaan

dengan mencanangkan budaya 5 teladan kepada

seluruh karyawan, yaitu:

a. Care to MNK.

b. Teamwork.c. Customer Focused.d. Solution Oriented.e. Continuous Excellence.

• Tindak lanjut pelaksanaan penilaian kinerja karyawan

yang lebih terukur berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) termasuk tindak lanjutnya dalam

pemberian reward & punishment, sehingga KPI yang

dibuat lebih berhubungan erat dengan tujuan, strategi,

rencana bisnis dan bisnis proses MNK ke depan, dengan

tetap memperhatikan:

i. Pencapaian target kinerja masing-masing karyawan

berdasarkan Management by Objective (MBO).

ii. Pemenuhan kompetensi karyawan, seperti integritas,

kreativitas, leadership dan lain-lain.

iii. Pelaksanaan ketentuan disiplin kerja di MNK.

• Perbaikanprogrampelatihankaryawanagardapatlebih

efektif dan efisien, yaitu dengan cara:

a. Melakukan review terhadap standar kompetensi

jabatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan

pekerjaan serta melakukan penilaian kompetensi

terhadap semua karyawan yang ada pada setiap

Unit Kerja.

b. Penyusunan program dan jadwal pelatihan

karyawan beradasarkan Gap kompetensi, sehingga

program pelatihan yang dibuat dapat meningkatkan

kompetensi karyawan, disamping juga tetap

menjalankan program pelatihan yang fungsinya

untuk peningkatan motivasi dan penunjang.

c. Pelaksanaan prosedur dan ketentuan program

pelatihan karyawan yang lebih terdokumentasi,

termasuk program presentasi hasil pelatihan di

internal unit kerjanya masing-masing, terutama

agar dapat terlihat manfaat pelatihan yang dapat

diaplikasikan bagi kepentingan pekerjaan serta

untuk membagi ilmu kepada rekan-rekan karyawan

lainnya.

d. Pelaksanaan evaluasi hasil pelatihan pada setiap

Unit Kerja.

Dalam menjaga kesejahteraan karyawan, terutama untuk

memperbaiki struktur penggajian agar lebih sesuai dengan

fungsi, tanggung jawab dan kondisi penggajian di pasar,

MNK telah melakukan peninjauan struktur dan skala upah

berdasarkan hasil evaluasi jabatan dan hasil survei penggajian

di pasar dengan dibantu oleh konsultan Hay Group.

creative ideas that can be applied to employees in their

work.

• Conducting corporate culture improvement efforts,

launching the five 5 core values to all employees,

namely:

a. Care to MNK.

b. Teamwork.

c. Customer Focused.

d. Solution Oriented.

e. Continuous Excellence.

• To follow-up the implementation of the performance

appraisal measured by Key Performance Indicators

(KPI) including follow-ups in the provision of reward

and punishment, so that the KPI is made more closely

related to goals, strategies, business plans and business

processes MNK forward, with due regard to:

i. Achievement of performance targets for each

employee based on Management by Objective

(MBO).

ii. Fulfillment of employee competencies, such as

integrity, creativity, leadership and others.

iii. Implementation of the provisions of labor discipline

in MNK.

• Improved employee training programs in order to be

more effectively and efficiently, in particular by:

a. Conducting reviews of the term competency

standards to be more in line with the job requirements

and assessing competency of all employees within

each work unit.

b. Preparing employee training programs and schedules

based on compentency Gaps, so that training

programs improve the competence of employees,

as well as keep running training programs whose

function is to increase motivation and support.

c. Implementation procedures and employee training

program requirements are more documented,

including the presentation of the results of the

training programs in internal units each work,

especially in order to see the benefits of training that

can be applied for the benefit of the work and to

share knowledge to colleagues.

d. Evaluation of training results in each work unit.

In keeping with the well-being of employees, particularly

to improve the salary structure to be more in line with the

functions, responsibilities and market salary conditions,

MNK has conducted a review of the structure and wage

scales based on the evaluation of the position and payroll

survey in the market, assisted by consultants Hay Group.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

60

Program perawatan dan pemeliharaan kesehatan karyawan,

baik yang melalui jasa asuransi maupun dengan menetapkan

plafon langsung oleh MNK juga diperbaiki, dengan cara:

- Melakukan evaluasi terhadap kinerja dan pelayanan

perusahaan asuransi yang ditunjuk MNK menangani

asuransi kesehatan dan jiwa saat ini, termasuk batasan

plafon yang berlaku serta kesesuaiannya dengan tarif

rumah sakit di pasar.

- Melakukan evaluasi terhadap nilai plafon tunjangan

kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan serta

tunjangan kaca mata.

Divisi SDM juga turut berperan serta mendukung upaya

pemenuhan target yang diterapkan Perseroan dalam

program ISO 14001 dan OHSAS 18001, yaitu:

a. Zero Accident/nihil kecelakaan dan sakit akibat

kerja;

b. Zero Pollution/nihil kejadian pencemaran

lingkungan;

c. Pemenuhan peraturan perundangan mencapai

95%.

RencanakeDepanRencana Perseroan terkait SDM yang direncanakan untuk

tahun mendatang adalah melanjutkan program yang sudah

ada dan tindak lanjutnya, seperti:

1. Mengadakan pemilihan 5 karyawan terbaik yang

masing-masingnya telah menunjukkan perilaku salah

satu dari 5 teladan MNK. Kandidat yang akan dipilih

adalah karyawan yang diusulkan dari masing-masing

Unit Kerja.

2. Dibuatkan Kaizen Box, yaitu menyediakan suatu form

bagi karyawan yang ingin menyampaikan ide mengenai

perbaikan yang dapat dilakukan dalam kegiatan tugas

pekerjaan sehari-hari, dimana nantinya akan dipilih

ide-ide terbaik dan diberikan penghargaan kepada

karyawan yang menyampaikan ide tersebut.

3. Mendorong setiap karyawan agar lebih aktif untuk ikut

serta dan memberikan kontribusi dalam memajukan

Perseroan dengan mengadakan program employee engagement survey.

4. Melakukan evaluasi dan perbaikan sistem penilaian

kinerja karyawan agar lebih sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan perseroan.

PTBoRMinDonUSanTaRa

Kinerja2012Pada tahun 2012, divisi SDM BN fokus kepada:

1. Mempertahankan harmonisasi atau hubungan industrial

antar karyawan (employee relation).2. Peningkatan kompetensi soft skills melalui program

continuous development (pelatihan).

Care programs and health care workers, either through

insurance or by specifying ceilings directly by MNK also

improved, in the following way:

- To evaluate the performance and service of insurance

companies appointed by MNK to handle the existing

health and life insurance, including the applicable ceiling

limit and compliance with hospital rates in the market.

- To evaluate the value ceiling of medical benefits related

to pregnancy and the eye glass benefits.

Human Resources Division also contributes to and

supports the Company’s compliance with applicable

targets in the program ISO 14001 and OHSAS 18001,

namely:

a. Zero Accident/no work-related accidents and

illness;

b. Zero Pollution/no incidence of environmental

pollution;

c. Fulfillment of legislation reached 95%.

FuturePlansThe Company plans related to human resources for the

coming year are to continue existing programs and follow

ups, such as:

1. Select the best 5 employees who have shown the

behavior of one of the 5 core values of MNK. Candidates

selected are proposed from each work unit.

2. Make Kaizen Box, which provides a way for employees

to convey ideas for improvements in daily job activities,

and in the end some ideas will be selected the best ideas

earning awards to employees who submitted.

3. Encourage all employees to be more active to participate

and contribute in advancing the Company to conduct

the employee engagement survey program.

4. Evaluation of and improvement in the performance

appraisal system to better suit the conditions and needs

of the Company.

PTBoRMinDonUSanTaRa

2012PerformanceIn 2012, BN HR department focused on:

1. Maintaining harmonization or industrial relations

between employees (employee relations).

2. Improved soft skills competence through continuous

program development (training).

SumberDayaManusiaHuman Resources

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

61Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

To implement these programs BN HR performs various

activities including:

1. Maintaining harmony with employees either directly or

through trade unions.

2. Development of soft skills of employees by holding

in-house training for which BN brought in internal

speakers.

3. BN competency test has been running very well to enter

a certification program.

4. Implementation of the Management Development

Program (MDP) is a development program for

employees, especially for entry level or fresh graduates

to be prepared to be candidates for team leaders in the

future.

In 2012, BN managed to maintain harmony among

employees by achieving 0% strike (no strike action) even

with late 2012 mass strikes in Duri and surrounding areas.

FuturePlansThe BN work plan in 2013 related to HR department is to

support recruitment associated with increasing BN’s projects

in 2013 for the approximately 860 employees from entry

level up to the Key Person (Rig Manager/Superintendent).

Perform activities related to the development of soft skills for

employees medium level and up and doing CSR activities.

Untuk melaksanakan program-program tersebut manajemen

SDM BN melakukan berbagai kegiatan antara lain:

1. Menjaga keharmonisan dengan karyawan baik secara

langsung maupun melalui Serikat Pekerja.

2. Pengembangan soft skills karyawan dengan diadakannya

in-house training yang di bawakan oleh pembicara-

pembicara internal BN.

3. Tempat Uji Kompetensi BN sudah berjalan dengan

sangat baik untuk melakukan program sertifikasi.

4. Pelaksanaan Management Development Program (MDP) yaitu program pengembangan bagi karyawan

khususnya untuk entry level atau fresh graduate agar

dapat disiapkan menjadi calon-calon team leader di

masa mendatang.

Tahun 2012, BN berhasil mempertahankan harmonisasi

antar karyawan melalui pencapaian 0% strike atau tidak

adanya aksi pemogokan dan sebagainya, walaupun pada

akhir tahun 2012 terjadi pemogokan masal di wilayah Duri

dan sekitarnya.

RencanakeDepanRencana kerja BN di tahun 2013 terkait dengan divisi SDM

adalah melakukan support recruitment terkait dengan

bertambahnya project-project BN di tahun 2013 lebih

kurang 860 karyawan dari entry level sampai dengan Key Person (Rig Manager/Superintendent). Melakukan kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan soft skill bagi karyawan medium level – up, serta melakukan

kegiatan-kegiatan CSR.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

62

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

62

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

63Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

63Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

64

TinJaUanUMUM

Saat ini penerapan Good Corporate Governance (GCG)

dalam suatu perusahaan merupakan suatu keharusan,

karena GCG dapat dijadikan sebagai tolok ukur nilai-nilai

perusahaan dalam memastikan cara berbisnis yang terbaik

dan menguntungkan semua pemangku kepentingan dalam

suatu perusahaan. GCG yang diterapkan dan dikembangkan

dengan konsistensi diyakini akan mendorong tumbuhnya

iklim usaha yang kondusif dan persaingan yang sehat.

GCG yang baik dapat dilihat pada cara suatu perusahaan

menjunjung dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola

yang baik yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung

jawab, independensi serta kewajaran dan keadilan dalam

setiap aspek pengelolaan perusahaan.

Dengan mengacu kepada pemahaman tersebut serta

dorongan untuk mencapai misinya sebagai suatu perusahaan

terkemuka, Perseroan menaruh perhatian sangat besar

pada penerapan dan perbaikan GCG secara berkelanjutan

di dalam Perseroan dan anak-anak perusahaan. Dalam

penerapan GCG, Perseroan menjunjung tinggi asas

keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi

dan kewajaran sesuai dengan Pedoman Umum GCG yang

dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.

Asas GCG tersebut selalu menjadi pertimbangan utama

oVeRView

Nowadays, the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) in the operations of a company is a

necessity as it is used as a benchmark of the company’s

values in ensuring the best way of doing business that will

benefit all stakeholders. GCG that is consistently applied

and developed is believed to encourage the growth of a

conducive business climate and healthy competition. GCG

can be seen in how a company upholds and applies the

principles of good governance: transparency, accountability,

responsibility, independence, fairness and justice in every

aspect of corporate management.

Referring to this understanding, together with a drive to

achieve its mission as a leading company, the Company

puts great attention on the implementation and continuous

improvement of GCG within the Company and subsidiaries.

In the implementation of GCG, the Company upholds the

principles of transparency accountability, responsibility,

independence and fairness, in accordance with the Code of

GCG published by the National Committee on Governance

Policies. The principle of GCG is always a major consideration

GCG yang diterapkan dan dikembangkan dengan konsisten akan mendorong tumbuhnya iklim usaha yang kondusif dan persaingan yang sehat.GCG that is consistently applied and developed will encourage the growth of a conducive business climate and a healthy competition.

Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

65Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

dalam melakukan setiap kegiatan usaha dan segenap

operasi Perseroan, serta dalam mengimplementasikan

praktik-praktik terbaik GCG.

Perseroan memastikan bahwa asas keterbukaan dipatuhi

dengan selalu memberikan informasi-informasi terkait

dengan keadaan Perseroan, kebijakan, keputusan serta

informasi-informasi penting lainnya kepada pemangku

kepentingan secara lengkap dan tepat waktu sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang harus ditaati Perseroan antara

lain peraturan Bapepam-LK dan BEI. Informasi-informasi

tersebut disediakan melalui media-media yang mudah

diakses oleh para pemangku kepentingan dan disampaikan

antara lain dalam bentuk laporan-laporan rutin dan press release.

Perseroan memiliki struktur organisasi dan akan memastikan

akuntabilitas dari masing-masing organ perusahaan. Laporan

Direksi kepada Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Audit

dan/atau Tidak Diaudit, Laporan Tahunan dan berbagai

laporan lain yang merupakan instrument untuk menerapkan

prinsip GCG yang baik. Hal ini ditunjang dengan adanya

Kode Etik yang mengatur akuntabilitas setiap karyawan

dalam menjalankan tugasnya.

Perseroan menunjukkan tanggung jawabnya dengan

mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan

yang berlaku bagi Perseroan. Selain itu Perseroan juga

mengembangkan berbagai program untuk memenuhi

tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di

sekitar tempat Perseroan dan anak-anak perusahaannya

beroperasi.

Berdasarkan asas independensi, Perseroan mendorong setiap

unit kerja untuk bersikap independen dan tidak terpengaruh

oleh kepentingan tertentu. Upaya ini juga diperlukan untuk

meminimalkan benturan kepentingan dalam aktivitas

manajemen dan operasional. Perseroan memperlakukan

semua pemangku kepentingan secara wajar dan adil.

Kesempatan yang setara diberikan kepada para karyawan

di lingkungan Perseroan untuk mengembangkan diri.

STRUKTURDanTaTaKeLoLa

RapatUmumPemegangSaham(RUPS)RUPS merupakan organ Perseroan dengan otoritas tertinggi.

Melalui RUPS para pemegang saham menggunakan hak

mereka antara lain untuk menunjuk dan memberhentikan

Komisaris dan Direksi Perseroan, menentukan paket

in conducting every business activity in all operations of the

Company, as well as in implementing best practices.

The Company ensures that principles of disclosure are always

followed by providing relevant information on policies,

decisions, and other important information in regards to the

Company completely and punctually to stakeholders and

in accordance with the various rules and regulations which

must be complied with, among others, those of Bapepam-

LK and IDX. This information is provided through the media

and is accessible to all stakeholders and submitted in the

form of regular reports and press releases.

The Company has an organizational structure to ensure

accountability of each element. The Director’s Report to

the Board of Commissioners, the Audit and/or Unaudited

Financial Statements, the Annual Report and various other

reports are the instruments in order to implement GCG

principles. This is also supported by the Code of Conduct

which governs the accountability of all employees in

performing their duties.

The Company shows its responsibility to comply with all

statutory provisions applicable to the Company. In addition,

the Company also developed various programs to meet

corporate social responsibility to the communities where the

Company and its subsidiaries operate.

Based on the principle of independence, the Company

encourages each unit to be independent and not to be

influenced by particular interests. This effort is also required

in order to minimize conflicts of interest in management and

operational activities. The Company treats all stakeholders

in fair and equitable manners. Equal opportunities are given

to employees within the Company to develop themselves.

GoVeRnanCeSTRUCTURe

GeneralMeetingofShareholder(GMS)The GMS is an organ of the Company with highest

authority. Through a GMS, the shareholders exercise their

rights, among others to appoint and dismiss Commissioners

and Directors, determine the compensation packages

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

66

kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan

suara dalam hal aksi korporasi penting yang berdampak

secara material terhadap Perseroan.

Selama tahun 2012, Perseroan menyelenggarakan 2 (dua)

kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu pada

tanggal 27 Juni 2012 dan tanggal 29 November 2012. RUPS

tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:

RUPSTahun2012GMS of 2012

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda | Agenda

Kehadiran | Attendance

DD AO SU* JMJ INT ES

1 Tanggal: 27 Juni 2012Pukul: 14.00WIBLokasi: Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl Jend Sudirman Kav 58. Jakarta 12190

Date: June 27, 2012Time: 2pmVenue: Financial Club Gedung Graha Niaga Fl 27, Jl Jend Sudirman Kav 58. Jakarta 12190

• RapatUmumPemegangSahamTahunan• LaporanTahunanPerseroantermasukPengesahan

Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2011

• PenunjukanAkuntanPublikuntukmengauditLaporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012

• Penetapangaji/honorariumdantunjanganbagiDewan Komisaris Perseroan serta penetapan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi.

• RapatUmumPemegangSahamLuarBiasa• PerubahanAnggaranDasarPerseroanPasal18

(Dewan Komisaris) dan Pasal 20 (Rapat Dewan Komisaris) serta penyesuaian seluruh Anggaran Dasar Perseroan dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

• PerubahanDireksidanDewanKomisarisPerseroan.

• AnnualGeneralMeetingofShareholders• ApprovaloftheCompany’sAnnualReportincluding

Financial Statements and Supervisory Report from Board of Commissioners for Fiscal Year 2011

• Appointment of Public Accountant to audit theCompany’s Financial Statements for the year 2012

• Determination of salaries/honorarium andallowances for the Board of Commissioners and the determination of salaries and allowances of the Directors.

• ExtraordinaryGeneralMeetingofShareholders• AmendmentofArticlesofAssociation:Article18

(regarding the “Board of Commissioners”) and Article 20 (regarding the “Board of Commissioners Meeting”) and adjustment of all Articles of Association of the Company with Bapepam Regulation No. IX.J.1, attachment of Chairman of Bapepam LK Decree No. Kep-179/ BL/2008 dated May 14, 2008 on the Principles of Articles of Association of the Company which Conduct Public Offerings of Equity Securities and Public Companies.

• ChangesofDirectorsandtheBoardofCommissioners of the Company.

v v - v v v

of the Boards of Commissioners and Directors and vote

on important corporate matters and actions that might

materially affect the Company.

During 2012, the Company organized 2 (two) General

Meetings of Shareholders (GMS) on June 27, 2012 and on

November 29, 2012. The GMS resolved several things, as

follows:

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

67Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda | Agenda

Kehadiran | Attendance

DD AO SU* JMJ INT ES

2 Tanggal: 29 November 2012Pukul: 14.00WIBLokasi: Restaurant PAD@28 Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

Date: November 29, 2012Time: 2pmVenue: PAD@28 RestaurantJl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

• RapatUmumPemegangSahamLuarBiasa• Persetujuan perolehan hutang dari Indies

Investments Pte, Ltd (“Indies”) sebagai akibat adanya pengalihan hutang Perseroan dari Standard Bank Plc kepada Indies, yang merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

• Persetujuanpenambahanjumlahfasilitaspinjamansebesar maksimum Rp52.000.000.000 dari PT Ancora Resources, selaku pemegang saham utama Perseroan, dengan demikian jumlah total fasilitas pinjaman Perseroan kepada PT Ancora Resources adalah sebesar maksimum Rp120.000.000.000, yang mana merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP-412/BL/2009, tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi Dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

• ExtraordinaryGeneralMeetingofShareholders• ApprovalfortheloanfromIndiesInvestmentsPte,

Ltd (“Indies”) as a result of the assignment/transfer of the Company’s loan from Standard Bank Plc to Indies, which is a material transaction as regulated in Bapepam Regulation No. IX.E.2, attachment of Chairman of Bapepam LK Decree No. Kep 614/BL/2011 dated 28 November 2011 on Material Transactions and Changes in Core Business.

• Approvaltoincreasetheloanfacilityatthemaximum Rp52,000,000,000 from PT Ancora Resources, as the majority shareholder of the Company, thus the total of the Loan Facility from PT Ancora Resources is maximum Rp120,000,000,000, which is a material transaction as regulated in Bapepam Regulation No. IX.E.2, attachment of Chairman of Bapepam-LK. Decree No. Kep-614/BL/2011 dated 28 November 2011 on Material Transactions and Change of Core Business and affiliate transactions as regulated in Bapepam Regulation No IX.E.1, attachment of Chairman of Bapepam and LK Decree No. KEP-412/BL/2009, dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions.

v v - v - v

Keterangan | Notes:DD : Dharma H. Djojonegoro JMJ : Judi Magio JusufAO : Aulia M. Oemar INT : I Nyoman TjagerSU : Drs. Sutanto ES : Edwin Stamboel

* Drs. Sutanto menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 27 Juni 2012.* Drs. Sutanto has served as Commissioner of the Company since June 27, 2012.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

68

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan saat ini

adalah sebagai berikut:

DewanKomisarisBoard of Commissioners

Nama | Name Jabatan | Position

Drs. Sutanto Komisaris Utama | President Commissioner

Judi Magio JusufWakil Komisaris Utama / Komisaris Independen

Vice President Commissioner / Independent Commissioner

I Nyoman TjagerKomisaris / Komisaris Independen

Commissioner / Independent Commissioner

Edwin Stamboel Komisaris | Commissioner

DireksiDirectors

Nama | Name Jabatan | Position

Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama | President Director

Aulia M. Oemar Direktur Tidak Terafiliasi | Non Affiliated Director

DewanKoMiSaRiS

Persyaratan,KeanggotaandanMasaJabatanDewanKomisarisBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris

diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu

3 (tiga) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk

memberhentikan sewaktu-waktu. Masa jabatan Dewan

Komisaris yang menjabat saat ini adalah sampai dengan

ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2014.

TugasdanTanggungJawabDewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab

untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi

berkenaan dengan kebijakan Perseroan. Komisaris secara

terus menerus memantau efektivitas kebijakan Perseroan

dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk

pelaksanaan strategi yang memenuhi harapan pada

pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Secara rinci, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

adalah sebagai berikut:

• Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi;

• MemberikanmasukandanarahankepadaDireksi;

• Mengkaji serta mengawasi penerapan kebijakan,

strategi bisnis, prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja

serta kinerja Direksi;

• Memantau efektivitas penerapan praktik tata kelola

perusahaan yang baik;

• Mengambil tindakan untuk menjaga kelangsungan

dan pelaksanaan praktik sesuai dengan prinsip kehati-

hatian.

The members of the Company’s Boards of Commissioners

and Directors is currently:

BoaRDoFCoMMiSSioneRS

Requirements,MembershipandPeriodofDutyfortheCommissionerUnder the Articles of Association, the Board of Commissioners

is appointed and dismissed by the GMS within a period of

3 (three) years, without diminishing the rights of the GMS

to dismiss the Board at any time. The period of duty of the

Board of Commissioners currently serving is until the closing

of the AGMS in 2014.

DutiesandResponsibilitiesThe Board of Commissioners is responsible for overseeing

and advising the Directors regarding corporate policies.

Commissioners continually monitor the effectiveness

of corporate policies and processes of decision making

conducted by the Directors, including the implementation

of strategies that meet the expectations of the shareholders

and stakeholders.

In detail, the duties and responsibilities of the Board of

Commissioners are to:

• Supervise the implementation of duties and

responsibilities of the Directors;

• ProvideinputandadvicetotheDirectors;

• Review and oversee the implementation of Company

policies, business strategies, principles, objectives and

performance of the Directors;

• Monitortheeffectivenessofgoodcorporategovernance

practices;

• Undertakeactiontosafeguardthebusinesscontinuityin

line with prudent business principles.

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

69Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

BoardofCommissioners’MeetingsDuring 2012, 1 (one) Board of Commissioners meeting was

held. The agenda of the Board of Commissioners meeting

up until December 31, 2012 is as stated in the Board of

Commissioners Meeting table and list of attendance below:

CoMMiTTeeS

To assist in performing its duties, the Board of

Commissioners established 2 (two) Committees: (i) Audit

and Risk Management Committee and (ii) Nomination and

Remuneration Committee. Both Committees are directly

responsible to the Board of Commissioners.

auditandRiskManagementCommitteeThe main function of the Audit and Risk Management

Committee is to assist the Board of Commissioner to oversee

and evaluate financial reporting processes, implementation

of business and financial risk management and internal

control systems, audit process and implementation of

corporate governance in management.

The Audit and Risk Management Committee consists of

4 (four) individuals with 3 (three) of them independent

members, as follows:

RapatDewanKomisarisSelama tahun 2012 telah diselenggarakan 1 (satu) kali rapat

Dewan Komisaris. Agenda rapat Dewan Komisaris sampai

dengan tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagaimana

tercantum pada Tabel Rapat Dewan Komisaris dan Daftar

Kehadiran di bawah ini:

NoTempat dan Waktu

Place and DateAgenda | Agenda

Kehadiran | Attendance

SU* JMJ INT ES

1 Kamis, 10 Mei 2012

Di Kantor Ancora

Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite

A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53,

SCBD, Jakarta Selatan 12190

Thursday, May 10, 2012

At Ancora’s Office

Equity Tower Building Fl. 41, Suite

A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53,

SCBD, Jakarta 12190

Pembahasan mengenai Rencana Perubahan Susunan Dewan

Komisaris

Discussion in regards to the plan of changes of the Board of

Commissioner Structure

- v v v

Keterangan | Note:SU : Drs. SutantoJMJ : Judi Magio JusufINT : I Nyoman TjagerES : Edwin Stamboel

*Drs. Sutanto pada saat rapat Dewan Komisaris diselenggarakan, belum menjabat sebagai Komisaris Utama di Perseroan.*Drs. Sutanto at the time of Board of Commissioner meeting had not served as President Commissioner of the Company.

KoMiTe

Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris

membentuk 2 (dua) Komite, yaitu (i) Komite Audit dan

Manajemen Risiko; dan (ii) Komite Nominasi dan Remunerasi.

Kedua Komite ini bertanggung jawab langsung kepada

Dewan Komisaris.

KomiteauditdanManajemenRisikoTugas utama Komite Audit dan Manajemen Risiko adalah

membantu Dewan Komisaris mengawasi dan mengevaluasi

proses pelaporan keuangan, penerapan pengelolaan

risiko usaha dan keuangan serta sistem pengendalian

internal, proses audit dan pengelolaan tata kelola dalam

manajemen.

Komite Audit dan Manajemen Risiko beranggotakan 4

(empat) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya merupakan

anggota independen, yaitu:

Nama | Name Jabatan | Position

I Nyoman Tjager Ketua | Chairman

Mursid Setiadji Anggota (Independen) | Member (Independent)

Anang Yudiansyah Setiawan Anggota (Independen) | Member (Independent)

Pat Lisk Anggota (Independen) | Member (Independent)

*Profil anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko dapat dilihat pada halaman 140-141*Profiles of Audit and Risk Management Committee member can be read on page 140-141

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

70

The appointment of Audit and Risk Management Committee

based on the circular decision of the Board of Commissioners

dated May 27, 2011.

Tenure of Audit and Risk Management Committee is up

to the Annual general Meeting of Shareholder in 2014 or

until such other period as determined by the decision of the

Board of Commissioners as long as in the line with Bapepam

Regulation and other relevant regulations.

Duties and responsibilities of the Audit and Risk Management

Committee in detail are to:

a. Ensure that the Financial Statements are presented

fairly and in accordance with the generally accepted

accounting principles.

b. Review the Company’s compliance with the prevailing

laws and regulations of the Capital Market as well as

other laws and regulations related to the Company’s

activities.

c. Review the independence of external auditors and

ensure that the independency regulations are complied

with.

d. Review the audit work by internal and external auditors,

to assess compliance with existing auditing standards.

e. Report to the Board of Commissioners on various risks

faced by the Company and implementation of risk

management by the Directors.

f. Review and report to the Board of Commissioners

regarding complaints related to the Company as a Public

Company.

g. Evaluate processes required to maintain confidentiality

of documents, data and corporate information.

h. Process and evaluate candidates for external auditors,

including their fees to be delivered and reported to the

Board of Commissioners.

i. Review the implementation of problem solving to

be conducted by the Company in implementing risk

mitigation solutions.

j. Assist the Board of Commissioners in reviewing the risk

management system developed by the Directors (“Risk

Management Policy”) and evaluate the appropriate risk

tolerance level for the Company.

k. Evaluate the appropriateness of risk management policy

and its implementation.

l. Review the policies of the Employee’s Code of Conduct

and Ethics.

m. Review and monitor of the Company’s compliance with

generally accepted Corporate Governance standards.

Pengangkatan Komite Audit dan Manajemen Risiko

berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan

secara sirkuler tertanggal 27 Mei 2011.

Masa jabatan seluruh anggota Komite Audit dan

Manajemen Risiko Perseroan adalah sampai dengan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2014 atau sampai

dengan jangka waktu lain yang ditetapkan berdasarkan

keputusan Rapat Dewan Komisaris sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan Bapepam dan peraturan

lain yang terkait.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dan Manajemen

Risiko secara rinci adalah:

a. Memastikan bahwa Laporan Keuangan disajikan secara

wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum.

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan

terhadap peraturan perundang-undangan di bidang

Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya

yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

c. Menelaah independensi auditor eksternal dan

memastikan bahwa hal tersebut telah memenuhi

peraturan mengenai independensi.

d. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

oleh auditor internal maupun eksternal agar sesuai

dengan standar audit yang berlaku.

e. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko

yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen

risiko oleh Direksi.

f. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan

Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan

Perseroan sebagai Perusahaan Publik.

g. Melakukan evaluasi yang diperlukan terhadap proses

dalam rangka menjaga kerahasiaan dokumen, data dan

informasi perusahaan.

h. Memproses dan mengevaluasi calon auditor eksternal

termasuk imbalan jasanya untuk disampaikan dan

dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

i. Melakukan penelaahan dalam implementasi

penyelesaian masalah yang harus dilakukan oleh

Perseroan untuk menerapkan solusi penanggulangan

risiko.

j. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem

manajemen risiko yang disusun oleh Direksi (“Kebijakan

Manajemen Risiko”) serta menilai toleransi risiko yang

dapat diambil oleh Perseroan.

k. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara

kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya.

l. Melakukan penelaahan terhadap kebijakan Kode Etik

dan Pedoman Perilaku Pegawai.

m. Melakukan penelaahan dan pemantauan terhadap

kepatuhan Perseroan terhadap standar Tata Kelola

Perusahaan.

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

71Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

RapatKomiteauditdanManajemenRisiko

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dan

Manajemen Risiko telah melakukan pertemuan secara

berkala atau bilamana diperlukan. Sampai dengan tanggal

31 Desember 2012, Komite Audit dan Manajemen Risiko

telah mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dengan

agenda sebagai berikut:

NoTanggal & Tempat

Date & VenueAgendaAgenda

Peserta yang HadirAttendance

INT MS AYS PL

1 Tanggal: 1 Maret 2012Tempat: Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta 12190

Date: March 1, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta 12190

• Pembahasanmengenainotulenrapatsebelumnya;

• LaporanAuditEksternal;• PembahasanmengenaiSurat

Manajemen;• KemajuanlaporanAuditinternal;• Pembahasanlain-lain.

• Reviewedminutesofpreviousmeeting;• ExternalAuditReport;• Managementletterissues;• Internalauditprogressreport;• Othersissues.

v v v v

2 Tanggal: 16 Maret 2012Tempat: Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta 12190

Date: March 16, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta 12190

Pembahasan beberapa hal yang tertunda dalam Audit Report 2011.

Discussion in regards to some delay of the Audit Report 2011.

v v - v

3 Tanggal: 10 April 2012 Tempat: Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta 12190

Date: April 10, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta 12190

• PembahasanAnnualReport2011;• MembahasAgendaRapatsebelumnya

(16 Maret 2012);• AuditReportKuartal1;• AnalisaAuditBerbasisRisiko;• MembahasLaporanInternalAudit,yaitu

Identifikasi Risiko dan Rencana Audit 2012 berdasarkan Identifikasi Risiko;

• Lain-lain.

• DiscussionofAnnualReport2011;• ReviewingthepreviousMeetingAgenda

(March 16, 2012);• 1stquarterFinancialReport;• RiskBasedAuditAnalysis;• ReviewoftheInternalAuditReport,the

Risk Identification and Audit Plan 2012 based Identification of Risks;

• Others

- v v v

MeetingsofauditandRiskManagementCommitteeIn performing its duties, the Audit and Risk Management

Committee conducts periodic meetings or as needed. For

the year ending December 31, 2012, the Audit and Risk

Management Committee held 6 (six) meetings with the

agenda of Meetings shown in the table below:

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

72

NoTanggal & Tempat

Date & VenueAgendaAgenda

Peserta yang HadirAttendance

INT MS AYS PL

4 Tanggal: 13 Juli 2012Tempat: Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9Jakarta 12190

Date: July 13, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A, SCBD, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBDJakarta 12190

• MengkajikembaliNotulenRapatpadatanggal 10 April 2012;

• PembahasanAuditReportkuartal2;• MembahasProgramdariInternalAudit;• MembahasperkembanganLaporandari

Internal Audit; • PembahasanpendekatandariAudit

Committee/ Internal Audit approach pada anak perusahaan dan mengkaji cara pengkonsolidasian di dalam group;

• pembahasanoutstanding issue di Internal Audit, mendokumentasikan kebijakan akuntansi.

• ReviewedminutesofmeetingdatedApril10, 2012;

• DiscussionofAuditReportQuarter2;• DiscusstheprogramofInternalAudit;• DiscussthedevelopmentoftheInternal

Audit Reports;• DiscusstheapproachoftheAudit

Committee / Internal Audit approach in subsidiaries and explore ways of consolidating in the group;

• DiscussoutstandingissuesintheInternalAudit, documenting accounting policies.

v v v v

5 Tanggal:14 September 2012Tempat: Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta 12190

Date: September 14, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta 12190

• EvaluasiPengendalianInternal;• DiskusiAkhiruntukLaporanAudittengah

tahunan; dan• Lain-lain.

• InternalControlEvaluation;• FinalDiscussionregardingsemiAnnual

Audit Report; and• Others.

v v - v

6 Tanggal: 13 November 2012Tempat: Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta 12190

Date: November 13, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta 12190

• PresentasiEYmengenaiManagement Letter dan Financial Result Perseroan dan anak perusahaan;

• KuartalketigalaporankeuangandariPerseroan dan anak perusahaan; dan

• PerencanaanLaporanakhirtahun.

• PresentationofManagementLetterandEY Financial Result of the Company and its subsidiaries;

• Thethirdquarterfinancialstatementsofthe Company and its subsidiaries; and

• Planningyear-endreport.

v v v v

KomitenominasidanRemunerasiFungsi utama Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk

untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan

kebijakan perusahaan terkait dengan nominasi dan

remunerasi. Komite ini beranggotakan 3 (tiga) orang yaitu:

Nama | Name Jabatan | Position

Judi Magio Jusuf Ketua | Chairman

Edwin Stamboel Anggota | Member

Dharma H. Djojonegoro Anggota | Member

nominationandRemunerationCommitteeThe primary function of the Nomination and Remuneration

Committee is to assist the Board of Commissioners to

implement Company policies relating to nomination and

remuneration. This committee consists of 3 (three) persons

as follows:

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

73Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Pengangkatan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan

Keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan secara sirkuler

tertanggal 27 Mei 2011. Masa jabatan Komite Nominasi

dan Remunerasi adalah selama 3 tahun sejak pengangkatan

atau sampai dengan jangka waktu lain yang ditetapkan

berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.

Secara terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite

Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

• Terkaitdengankebijakanremunerasi

a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi

dan nominasi; dan

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:

i. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris

dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat

Umum Pemegang Saham;

ii. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan

pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan

kepada Direksi.

• Terkaitdengankebijakannominasi

a. Menyusun dan memberikan rekomendasi

mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan atau

penggantian anggota-anggota Dewan Komisaris dan

Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan

kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

b. Memberikan rekomendasi mengenai kriteria calon

anggota Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham.

RapatKomitenominasidanRemunerasi

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan

Remunerasi melakukan pertemuan secara berkala dan pada

saat dibutuhkan. Sepanjang tahun 2012, Komite Nominasi

dan Remunerasi mengadakan 1 (satu) kali pertemuan

dengan agenda sebagai berikut:

NoTanggal & Tempat

Date & VenueAgendaAgenda

KehadiranAttendance

JMJ ES DD

1

Tanggal : 9 April 2012Tempat: Kantor AncoraGedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta 12190

Date: April 9, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta 12190

Pembahasan mengenai laju inflasi

Discussion in regards to the Inflation rate

v v v

The appointment of Nomination and Remuneration

Commitee based on circular decision of the Board of

Commissioners dated May 27, 2011. Tenure of Nomination

and Remuneration Committee is for 3 years from the

appointment or until such time as determined by the

decision of the Board of Commissioner.

Details of duties and responsibilities of the Nomination and

Remuneration Committee are as follows:

• Inrelationtoremunerationpolicy

a. To evaluate remuneration and nomination policy;

and

b. To provide recommendations to the Board of

Commissioners on:

i. Remuneration policy for the Boards of

Commissioners and Directors to be addressed in

the General Meeting of Shareholders;

ii. Remuneration policy for executive officers and

employees to be addressed to Directors.

• Inrelationtonominationpolicy

a. To develop and provide recommendations regarding

systems and procedures for the selection and/

or replacement of members of the Boards of

Commissioners and Directors to the Board of

Commissioners to be submitted to the General

Meeting of Shareholders.

b. To provide recommendations on the criteria of

candidates for Commissioners and/or Directors to

the Board of Commissioners to be submitted to the

General Meeting of Shareholders.

MeetingsofnominationandRemunerationCommitteeIn performing its duties, the Committee conducts meetings

on a regular basis or as needed. During 2012, Nomination

and Remuneration Committee held 1 (one) meeting with

the agenda as follows:

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

74

DiReKSi

Persyaratan,KeanggotaandanMasaJabatanBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Direksi diangkat dan

diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun

dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan

sewaktu-waktu. Masa jabatan Direksi yang menjabat saat

ini adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun

2014.

TugasdanTanggungJawabDireksi bertanggung jawab penuh untuk mengelola

Perseroan secara hati-hati dan sejalan dengan tujuan

Perseroan. Direktur secara perorangan maupun kolektif

harus bertindak tepat, hati-hati dan mempertimbangkan

seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka dan

menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan

kepentingan.

Secara rinci tugas dan tanggung jawab Direksi adalah:

• MengelolakegiatanPerseroansehari-hari.

• Mengimplementasikankebijakan,strategibisnis,prinsip-

prinsip, tujuan dan sasaran kerja serta kinerja yang telah

dievaluasi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

• MenjagakelangsunganusahajangkapanjangPerseroan

untuk mencapai sasaran kinerja sesuai dengan prinsip

kehati-hatian.

BidangTugasDalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi yang

beranggotakan 2 (dua) orang melakukan pembagian tugas

berdasarkan jabatan masing-masing.

Direktur Utama bertanggung jawab untuk:

• MenyusunstrategidanrancangankerjaPerseroanuntuk

mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

• Mengelola dan memastikan penerapan kebijakan

sumber daya manusia, prosedur internal dan eksternal

serta tata kelola perusahaan yang baik.

Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk:

• Mengelola sumber daya Perseroan terutama aspek

keuangan Perseroan.

• Meningkatkan nilai tambah bagi para investor dan

memastikan pelaporan keuangan yang sesuai dengan

peraturan dan ketentuan yang berlaku.

• Membawahi bidang keuangan akuntansi, perpajakan,

anggaran dan hukum.

RapatGabunganDewanKomisarisdanDireksi

Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat gabungan

sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun untuk

mengevaluasi sasaran bisnis dan mendiskusikan masalah

tertentu yang berkenaan dengan perkembangan Perseroan.

DiReCToRS

Requirements,MembershipandPeriodofDutyUnder the Articles of Association, Directors are appointed

and dismissed by the GMS for a period of 3 (three) years,

without diminishing the right of the GMS to dismiss at any

time. The period of duty for Directors currently serving is

until the closing of Annual General Meeting of Shareholders

in 2014.

DutiesandResponsibilitiesDirectors are solely responsible for managing the Company

in cautious manner and in line with the Company’s

objectives. Directors, either individually and collectively,

must act properly, cautiously and consider all aspects in

carrying out their duties and avoid circumstances that may

cause conflicts of interest.

In detail, the duties and responsibilities of Directors are to:

• ManagetheCompany’sdailyactivities.

• Implement policies, business strategies, principles,

goals, work objectives and performance that have

been evaluated and approved by the Board of

Commissioners.

• Maintain the continuity of the Company’s long term

business to achieve targets performance in accordance

with the principle of prudence.

areaofResponsibilitiesIn carrying out their duties and responsibilities, the Board

of Directors consists of 2 (two) individuals, who have task

distribution based on their respective positions.

The President Director is responsible for:

• Formulating Company strategy and business plan to

achieve its goals and objectives.

• Managingandensuringtheimplementationofhuman

resource policies, internal and external procedures, as

well as good corporate governance.

The Finance Director is responsible for:

• Managing the Company’s resources, particularly the

Company’s financial resources.

• Increasing the investor value and ensuring financial

reporting is in accordance with the existing rules and

regulations.

• Taking charge of finance, accounting, tax, budgeting

and legal matters.

JointMeetingoftheBoardsofCommissionersandDirectorsThe Boards of Commissioners and Directors meet at least 2

(two) times a year to evaluate business objectives and discuss

specific issues related to the Company’s development.

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

75Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan melakukan 6 (enam) kali Rapat Gabungan dengan

agenda sebagai berikut:

NoTanggal

DateAgendaAgenda

Peserta yang HadirAttendance

SU* JMJ ES INT RK DD AMO

1 Tanggal: 21 Februari 2012Tempat: Restaurant PAD@28Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

Date: February 21, 2012Venue: Restaurant PAD@28Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

• Update Perkembangan PT Multi Nitrotama Kimia;

• Update Perkembangan PT Bormindo Nusantara;

• Update Perkembangan Audit dan Annual Report;

• Update Business Development PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.; dan

• Update Cash Flow PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.

• UpdatePTMultiNitrotamaKimia;• UpdatePTBormindoNusantara;• UpdateAuditandAnnualReport;• UpdatebusinessdevelopmentofPT

Ancora Indonesia Resources, Tbk;• UpdatecashflowofPTAncora

Indonesia Resources, Tbk.

- v v v v v v

2 Tanggal: 9 April 2012Tempat: Restaurant PAD@28Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

Date: April 9, 2012Venue: Restaurant PAD@28Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

• Update Perkembangan Perencanaan Bisnis PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Tahun 2011; dan

• Pembahasanlain-lainyangdianggapperlu.

• UpdateBusinessDevelopmentPlanningof PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. in 2011; and

• Discussionofothermattersdeemednecessary.

- v v v v v v

3 Tanggal: 7 Juni 2012Tempat: Restaurant PAD@28Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

Date: June 7, 2012Venue: Restaurant PAD@28Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 2012

Preparation of AGMS and EGMS 2012- v v - - v v

4 Tanggal: 23 Juli 2012Tempat: Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBDJl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9Jakarta 12190

Date: July 23, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBDJakarta 12190

• PembahasanHasilRUPSTahunandan Luar Biasa PT Ancora Indonesia Resources, Tbk, tanggal 27 Juni 2012; dan

• Pembahasanlain-lainyangdianggapperlu.

• DiscussionofresultsofAGMSandEGMS PT Ancora Indonesia Resources, Tbk, dated June 27, 2012; and

• Discussionofothermattersdeemednecessary.

v v v v - v v

5 Tanggal: 17 September 2012Tempat: Restaurant PAD@28Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

Date: June 7, 2012Venue: Restaurant PAD@28Jl. Tulodong Atas No. 28, Jakarta 12190

• Update progress PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;

• Pembahasanlain-lainyangdianggapperlu.

• UpdateprogressofPTAncoraIndonesiaResources, Tbk;

• Discussionofothermattersdeemednecessary.

v v v v - v v

During 2012, the BOC and BOD held 6 (six) Joint Meetings

with the agenda as follows:

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

76

NoTanggal

DateAgendaAgenda

Peserta yang HadirAttendance

SU* JMJ ES INT RK DD AMO

6 Tanggal: 7 November 2012Tempat: Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBDJl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9Jakarta 12190

Date: November 7, 2012Venue: At Ancora’s OfficeEquity Tower Building Fl. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta 12190

• Update progress PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;

• Cash Flow PT Ancora Indonesia Resources, Tbk;

• Update progress PT Multi Nitrotama Kimia;

• Update progress PT Bormindo Nusantara;

• Pembahasanlain-lainyangdianggapperlu.

• UpdateprogressofPTAncoraIndonesiaResources, Tbk;

• CashFlowofPTAncoraIndonesiaResources, Tbk;

• UpdateprogressofPTMultiNitrotamaKimia;

• UpdateprogressofPTBormindoNusantara;

• Discussionofothermattersdeemednecessary.

v v v v - v v

PelatihanDireksiSalah satu tugas Direksi adalah mengikuti pelatihan yang

bertujuan memperluas wawasan, sehingga membantu

Direksi dalam mengarahkan Perseroan untuk mencapai

tujuannya. Sepanjang tahun 2012, Direksi mengikuti

pelatihan/konferensi sebagai berikut:

NoJenis PelatihanTypes of Training

TanggalDate

PesertaParticipants

1

“Executive Networking Dinner, Strategi Kunci Pertahanan untuk Senior Executive” diselenggarakan oleh Bo Le Associates.

“Executive Networking Dinner, Key Strategies for Retaining Senior Executive” held by Bo Le Associates.

2 August 2012 Dharma H. Djojonegoro

2

“Invitation to a Reception in honor of Mark Wang, the new Executive Director of GEPI”, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat.

“Invitation to a Reception in honor of Mark Wang, the new Executive Director of GEPI”, held by the Embassy of United Stated.

10 January 2012 Dharma H. Djojonegoro

3

“Investor Night” diselenggarakan oleh Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI).

“Investor Night” held by Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI).

11 April 2012Dharma H. Djojonegoro

Aulia M. Oemar

4

Seminar “The New World of Global Gas”, diselenggarakan oleh The Boston Consulting Group.

Workshop “The New World of Global Gas”, held by The Boston Consulting Group.

19 April 2012 Dharma H. Djojonegoro

5

GlobeAsia Power Breakfast, “Building Your Leadership Legacy with Rich Tallman”, diselenggarakan oleh Globe Asia.

GlobeAsia Power Breakfast, “Building Your Leadership Legacy with Rich Tallman”, held by Globe Asia.

22 May 2012 Dharma H. Djojonegoro

6

Breakfast Dialogue “NO REGRETS LEADERSHIP” bersama Tanri Abeng, diselenggarakan oleh Financial Club Jakarta dan The President Post.

Breakfast Dialogue “NO REGRETS LEADERSHIP” with Mr Tanri Abeng, held by Financial Club Jakarta and The President Post.

20 June 2012 Dharma H. Djojonegoro

TrainingforDirectorsOne task of the Directors is to follow training aimed to

expanding their knowledge, as this will assist the Board of

Directors to achieve its goals. Throughout 2012, the Board

of Directors followed training /conferences as follows:

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

77Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

NoJenis PelatihanTypes of Training

TanggalDate

PesertaParticipants

7

Bain & Company Repeatability CEO Dinner diselenggarakan oleh Bain & Company, Inc.

Bain & Company Repeatability CEO Dinner held by Bain & Company, Inc.

3 October 2012 Dharma H. Djojonegoro

8

Inauguration of KADIN Indonesia ASEAN Committee, diselenggarakan oleh KADIN Indonesia

Inauguration of KADIN Indonesia ASEAN Committee, held by KADIN Indonesia

27 November 2012 Dharma H. Djojonegoro

9Permata Bank WB Client Gathering, diselenggarakan oleh Bank Permata

Permata Bank WB Client Gathering, held by Permata Bank 6 December 2012

Dharma H. DjojonegoroAulia M. Oemar

KeBiJaKan

KebijakanHonorariumdanRemunerasiRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal

27 Juni 2012 telah memutuskan bahwa jumlah gaji atau

honorarium dan tunjangan lain (di luar tantiem) bagi seluruh

anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk

tahun 2012 maksimum sebesar Rp7,5 miliar atau setara

dengan AS$800.000.

Pengalokasian besaran gaji atau honorarium dan tunjangan

lain bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan untuk tahun buku 2012 dilimpahkan

kepada pemegang saham mayoritas / utama dengan tetap

mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi.

No KeteranganDescription

2012 2011

Terendah | Lowest (US$)

Tertinggi | Highest (US$)

Terendah | Lowest (US$)

Tertinggi | Highest (US$)

1Gaji atau Honorarium/tahunSalary or Honorarium/yearly

1.986 51.977 1.678 48.914

2Tunjangan/tahunBenefit/yearly

4.196 32.358 3.825 32.671

3 Jumlah | Total 6.182 84.335 5.503 81.585

RemunerasiDewanKomisarisdanDireksiBoard of Commissioners and Director’s Remunerations

NoKeteranganDescription

2012(US$)

2011(US$)

1Gaji atau Honorarium/tahunSalary or honorarium/yearly

372.899 408.167

2Tunjangan/tahunBenefit/yearly

121.575 194.121

KlasifikasiRemunerasiDewanKomisarisdanDireksiClassification of Remunerations for Board of Commissioners and Directors

NoKeteranganDescription

Jumlah KomisarisTotal Commissioners

Jumlah DireksiTotal Directors

1Di atas Rp1 milliarAbove Rp1 billion

- 2

2Sampai dengan Rp1 milliarUp to Rp1 billion

4 -

poliCy

SalariesandRemunerationPoliciesThe Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 27

June 2012 decided on a policy that remuneration (excluding

tantiem) for the Board of Commissioners and Directors for

year of 2012 be capped at Rp7.5billion or equivalent to

US$800,000.

The allocation of salary and other allowances for each

member of the Boards of Commissioners and Directors

for the financial year 2012 was delegated to the majority

shareholder, while considering recommendations of the

Remuneration Committee.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

78

PengukuranKinerjaPerseroan telah menyusun Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator/KPI) sejak tahun 2010 yang bertujuan

untuk menyelaraskan pengukuran kinerja dengan struktur

organisasi yang ada di Perseroan. Indikator kinerja tersebut

digunakan untuk mengukur kinerja di tingkat perorangan,

divisi dan perusahaan. Insentif dan bonus diselaraskan

dengan KPI yang dicapai masing-masing karyawan guna

memastikan efektivitas dari sistem tersebut. Perseroan sangat

mengutamakan KPI karena mencerminkan akuntabilitas

manajemen terhadap kinerja Perseroan, sebagaimana

dimandatkan oleh para pemegang saham dan pemangku

kepentingan.

KebijakanDividenPerseroan merencanakan pembayaran dividen sekurang-

kurangnya sekali dalam setahun, yang besarnya dikaitkan

dengan laba bersih Perseroan pada tahun buku yang

bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat

kesehatan keuangan dan dengan persetujuan dari Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan Anggaran

Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008 dan seterusnya

dengan perhitungan sebagai berikut:

Laba Bersih | Net IncomePersentase Dividen Kas Terhadap Laba BersihPercentage of Cash Dividend Against Net Income

Laba bersih sampai dengan Rp5 miliarNet income up to Rp5 billion

< 15,00%

Laba bersih antara Rp5 miliar – Rp10 miliarNet income between Rp5 billion – Rp10 billion

< 25,00%

Laba bersih di atas Rp10 miliarNet income above Rp10 billion

< 35,00%

akuntanPublikTugas dan tanggung jawab auditor independen adalah

melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang

ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Standar tersebut mengharuskan auditor independen untuk

merencanakan dan melaksanakan audit agar auditor

independen memperoleh keyakinan memadai bahwa

laporan keuangan bebas dari salah penyajian yang bersifat

material. Pelaksanaan audit meliputi pemeriksaan, atas

dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-

jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit

tersebut juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi

yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh

manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan

keuangan secara keseluruhan.

Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tanggal 27 Juni

2012 telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik

Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) sebagai

Auditor Independen Perseroan untuk tahun buku 2012

dengan audit fee sebesar AS$151,5 ribu (konsolidasi).

PerformanceassessmentSince 2010, the Company has developed a Key Performance

Indicator (KPI) to synchronize the performance evaluation

with the existing organizational structure. Performance

indicators are used to measure performance at individual,

division and Company levels. Incentives and bonuses are

aligned with the KPI achieved by each employee to ensure

the effectiveness of the system. The Company is prioritizing

KPI because it reflects the accountability of management

to the Company’s performance, as mandated by the

shareholders and stakeholders.

DividendPolicyThe Company plans to pay dividends at least once a year,

in the amount related to the Company’s net profit in the

current fiscal year without negating the level of financial

health and with the approval of the General Meeting of

Shareholders (GMS) in accordance with the Company’s

Articles of Association beginning in the fiscal year 2008 and

onwards with the following calculation:

PublicaccountantThe duties and responsibilities of the independent auditors

are to perform audits in accordance with auditing standards

established by Institute of Certified Public Accountants

(ICPA). The standards require that independent auditors plan

and perform audit to ensure that financial statements are free

from material misrepresentation. Audits include examining,

on a test basis, evidence which support the amounts and

disclosures in the financial statements. An audit also includes

assessments in regards to the accounting principles used

and significant estimations made by management, as well

as evaluating the overall financial statement presentations.

The Annual General Meeting of Shareholders on June 27,

2012 approved the appointment of Public Accountant

Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) as the

Company’s independent auditor for 2012 with audit fee

US$151.5 thousand (consolidated).

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

79Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

KoMUniKaSi

SekretarisPerusahaanSesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 dan

Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Perseroan

menunjuk Aulia M. Oemar sebagai sekretaris perusahaan

sejak tanggal 26 Mei 2010. Profil Sekretaris Perusahaan

dapat dilihat pada halaman 139.

Pengangkatan Sekretaris Perusahaan berdasarkan surat

Keputusan Direksi No. 002/SK/BOD/AIR/V/10 tanggal 26

Mei 2010.

Secara rinci tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar

Modal;

2. Memberikan informasi tepat waktu yang dibutuhkan

pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi

ketentuan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

4. Bertindak sebagai penghubung antara Perseroan

dengan Regulator dan Masyarakat;

5. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan

Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam

Perusahaan Terbuka maupun afiliasinya;

6. Membuat Daftar Pemegang Saham termasuk

kepemilikan 5% atau lebih;

7. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat minuta hasil

Rapat;

8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS.

Kegiatan yang dilakukan Sekretaris Perusahaan sepanjang

tahun 2012 adalah:

1. Melakukan korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI

sebanyak 98 (sembilan puluh delapan) kali.

2. Melakukan keterbukaan informasi kepada publik baik

untuk informasi yang berdasarkan peraturan harus

disampaikan kepada publik maupun yang disampaikan

kepada publik atas inisiatif Perseroan. Informasi ini

disampaikan dalam bentuk pengumuman di media

massa, siaran pers maupun keterbukaan informasi

melalui situs e-reporting BEI.

3. Melayani permintaan informasi dari pemangku

kepentingan lainnya.

CoMMUniCaTion

CorporateSecretaryIn accordance with the Regulation of Bapepam-LK No. IX.I.4

and Regulation of Indonesia Stock Exchange (IDX) No. I-A,

the Company appointed Aulia M. Oemar as a Corporate

Secretary on 26 May 2010. The profile of Corporate

Secretary can be seen on page 139.

The appointment of Corporate Secretary based on Decree

of the Directors No. 002/SK/BOD/AIR/V/10 dated May 26,

2010.

The detailed duties and responsibilities of the Corporate

Secretary are to:

1. Keep an update on the development of capital markets,

particularly regulations on capital markets;

2. Provide timely information required by investors related

to the Company’s condition;

3. Provide input to the Directors to comply with the

provision of Law No. 8 year 1995 concerning Capital

Market and its implementing regulations;

4. Serve as a contact person between the Company, the

Regulator and Communities;

5. Prepare a Special Shareholding Register related to Boards

of Directors and Commissioners and their families both

in the Company and its affiliates;

6. Make a Register of Shareholders including those with

the ownership of 5% or more;

7. Attend Board of Director’ Meeting and prepare minutes

of meetings;

8. Be responsible for organizing the GMS.

The activities undertaken by the Corporate Secretary during

the year 2012 were:

1. Prepared correspondence with Bapepam-LK and IDX on

98 (ninety eight) occasions.

2. Performed disclosure of information to the public under

the rules according to the regulations on information

delivered to the public on the Company’s initiative.

This information is delivered in the form of newspaper

announcements, press releases and IDX website

e-reporting.

3. Served information requests from other stakeholders.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

80

KorespondensiBapepam-LKdanBeiTahun2012Correspondence to Bapepam-LK and IDX in 2012

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan (Bapepam-Lk)

121 Maret 2012March 21, 2012

031/SP-BAPEPAM/AIR/III/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Bukti Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - Transaksi Material PT Bormindo Nusantara

Submission of evidence for the Disclosure of Information to Public - Material Transactions PT Bormindo Nusantara

230 Maret 2012March 30, 2012

036/SP-BAPEPAM/AIR/III/12 BAPEPAM-LK

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009 beserta Bukti Iklan Pengumuman Koran

Submission of Annual Financial Statements of PT Ancora Indonesia Resources Tbk. year ended December 31, 2011 with Comparative Figures 2010 and 2009 and its evidence of Announcement Newspaper Advertisement

320 April 2012April 20,2012

054/SP-BAPEPAM/AIR/IV/12 BAPEPAM-LK

Penjelasan terkait dengan Konfirmasi Keterlambatan Pelaporan Transaksi Material

Explanations related to the Material Transaction reporting delay

427 April 2012April 27, 2012

058/SP-BAPEPAM/AIR/IV/12 BAPEPAM-LKPenyampaian Laporan Tahunan 2011

Submission of Annual Report year 2011

530 April 2012April 30, 2012

063/SP-BAPEPAM/AIR/IV/12 BAPEPAM-LK

Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011

Submission of Consolidated Financial Statement (Unaudited) for quarterly period ended March 31, 2012 and 2011

63 Mei 2012May 3, 2012

075/SP-BAPEPAM/AIR/V/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi yang perlu diketahui oleh publik - Transaksi Material PT Bormindo Nusantara

Submission of evidence for Disclosure to Public – Material Transaction of PT Bormindo Nusantara

77 Mei 2012May 7, 2012

077/SP-BAPEPAM/AIR/V/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Pengumuman Keterbukaan Informasi terkait dengan Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material yang dilakukan oleh Perseroan

Disclosure announcement relating to Affiliated and Material Transaction carried out by the Company

87 Mei 2012May 7, 2012

078/SP-BAPEPAM/AIR/V/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi yang perlu diketahui oleh publik - Transaksi Material PT Bormindo Nusantara

Submission of evidence for disclosure to public – Material Transaction PT Bormindo Nusantara

921 Mei 2012

May 21, 2012086/SP-BAPEPAM/AIR/V/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Pemberitahuan Jadwal dan Agenda Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

Announcement of schedule and agenda of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders

1024 Mei 2012

May 24, 2012091/SP-BAPEPAN/AIR/V/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi yang perlu diketahui oleh publik - Transaksi Material PT Multi Nitrotama Kimia

Submission of evidence for disclosure to public – Material Transaction PT Multi Nitrotama Kimia

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

81Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

1128 Mei 2012

May 28, 2012093/SP-BAPEPAM/AIR/V/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

Submission of evidence for the announcement of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders

1228 Mei 2012

May 28, 2012094/SP-BAPEPAM/AIR/V/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Keterbukaan Informasi dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam IX.E.2 tentang Transaksi Material

Submission of evidence for the disclosure to public relating to Bapepam Regulation No. IX.E.2 regarding Material Transaction

1313 Juni 2012

June 13, 2012112/SP-BAPEPAM/AIR/VI/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

Submission of evidence for the invitation of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders

1421 Juni 2012

June 21, 2012126/SP-BAPEPAM/AIR/VI/12 BAPEPAM-LK

Penyampaian Jawaban atas Permintaan Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Transaksi Material

Submission of confirmation request to amend and/or add the material transaction information

1526 Juni 2012

June 26, 2012130/SP-BAPEPAM/AIR/VI/12 BAPEPAM-LK

Pemberitahuan terkait dengan Pembatalan Agenda Transaksi Material pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 27 Juni 2012 dan Penyampaian Bukti Iklan Ralat Panggilan

Announcement in regards to the cancelation of Material Transaction Agenda for the Extraordinary General Meeting of Shareholder dated June 27, 2012 and submission of evidence for invitation revision

1626 Juni 2012

June 26, 2012131/SP-BAPEPAM/AIR/VI/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Penyampaian Bukti Iklan Ralat Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

Submission of evidence for revision of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders’ invitation

1729 Juni 2012

June 29, 2012136/SP-BAPEPAM/AIR/VI/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Penyampaian Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

Submission of evidence for announcement of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders’ result

182 Juli 2012

July 2, 2012143/SP-BAPEPAM/AIR/VII/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - Transaksi Material PT Bormindo Nusantara

Submission of evidence for disclosure to public – material transaction of PT Bormindo Nusantara

1926 Juli 2012

July 26, 2012

157/Srt-BAPEPAM-BEI/AIR/VII/12

BAPEPAM-LK cc: BEI

Pemberitahuan rencana Melakukan Audit atas Laporan Keuangan per tanggal 30 Juni 2012

Notification in regards to the plan to conduct audit financial statement as of June 30, 2012

2011 September 2012

September 11, 2012190/SP-BAPEPAM/AIR/IX/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Pemberitahuan Penggantian Auditor Internal Perseroan

Notification in regards to the changes of Company’s Internal Audit

2128 September 2012

September 28, 2012197/SP-BAPEPAM/AIR/IX/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Laporan keuangan Tengah Tahunan per 30 Juni 2012 dan Bukti Iklan Pengumuman Koran

Submission of semi-annual Financial Statement as of 30 June 2012 and evidence of announcement in newspaper

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

82

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

2223 Oktober 2012

October 23, 2012213/SP-BAPEPAM/AIR/X/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Pemberitahuan Jadwal dan Agenda Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Notification of Schedule and Agenda of General Meeting of Shareholders

2330 Oktober 2012

October 30, 2012217/SP-BAPEPAM/AIR-X/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Submission of evidence for Extraordinary General Meeting of Shareholder’ announcement

2430 Oktober 2012

October 30, 2012218/SP-BAPEPAM/AIR/X/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Keterbukaan Informasi Transaksi Material

Submission of evidence for disclosure to public in regards to material transaction

2530 Oktober 2012

October 30, 2012219/SP-BAPEPAM/AIR/X/12 BAPEPAM-LK cc: BEI

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Keterbukaan Informasi Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi

Submission of evidence for disclosure to public in regards to Material and Affiliated Transaction

2631 Oktober 2012

October 31, 2012229/PLK-Bapepam/AIR/X/12 BAPEPAM-LK

Kewajiban Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 dan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (tidak diaudit)

Liabilities to submit the consolidated Financial Statements as of 30 September 2012, 31 December 2010 and nine month period ended September 30, 2012 and 2011 (unaudited)

2714 November 2012

November 14, 2012249/SP-BAPEPAM/AIR/XI/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPSLB

Submission of evidence for GMS invitation

2822 November 2012

November 22, 2012254/SP-BAPEPAM/AIR/XI/12 BAPEPAM-LK

Penyampaian Jawaban atas Permintaan Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi

Submission of confirmation request to amend an/or add the affiliated and material transaction information

2922 November 2012

November 22, 2012256/DK-BAPEPAM/AIR/XI/12 BAPEPAM-LK

Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing

Submission of Debt/Liabilities data in foreign currency

3026 November 2012

November 26, 2012257/SP-BAPEPAM/AIR/XI/12 BAPEPAM-LK

Penyampaian Tambahan Dokumen atas Permintaan Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi

Submission of additional document in regards to the Request to amend and or add the Material and Affiliated Transaction’ information

3127 November 2012

November 27, 2012260/SP-BAPEPAM/AIR/XI/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Perubahan dan/atau Tambahan Informasi Sehubungan dengan Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi

Submission of evidence for the announcement of amendment and/or additional information regarding the Material and Affiliated transaction

323 Desember 2012

December 3, 2012269/SP-BAPEPAM/AIR/XII/12

BAPEPAM-LK cc: BEI, KSEI, Notaris, BAE

Penyampaian Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Submission of evidence for Extraordinary General Meeting of Shareholders

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

83Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

3330 Maret 2012

March 30, 201237/SP-BEI/AIR/III/12 BEI

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasi Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dengan Angka Perbandingan Tahun 2010 dan 2009 beserta Bukti Iklan Pengumuman Koran

Submission of Annual Financial Statement as of 31 December 2011 with comparison of year 2010 and 2009 together with evidence of newspaper announcement

3430 Maret 2012

March 30, 201238/srt-BEI/AIR/III/12 BEI

Penjelasan Peningkatan di atas 20% Total Aset dan Total Liabilitas atas Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun 2011

Explanation for the above 20% increase in total assets and total liabilities to Consolidated Financial Statements year 2011

3527 April 2012

April 27, 2012059/SP-BEI/AIR/IV/12 BEI

Penyampaian Laporan Tahunan 2011 Perseroan

Submission of Annual Report 2011 of the Company

3630 April 2012

April 30, 2012064/SP-BEI/AIR/IV/12 BEI

Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi (unaudited) Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011

Submission of consolidated Financial Statements (unaudited) of the Company for the period ended March 31, 2012 and 2011

3730 April 2012

April 30, 2012067/SPLK-IDX-E015/AIR/IV/12 BEI

Penjelasan terkait tidak adanya peningkatan di atas 20% Total Aktiva dan Total Kewajiban atas Keuangan Konsolidasi (Unaudited) Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011

The explanation in regards to no increase above 20% of total assets and total liabilities on Financial Statements (unaudited) of the Company for three months period ended March 31, 2012 and 2011

3815 Juni 2012

June 15, 2012119/ST-BEI/AIR/VI/12 BEI cc: BAPEPAM

Tanggapan atas Surat Bursa efek Indonesia terkait dengan penyampaian Laporan Keuangan Interim per 31 Maret 2012

Response to the letter from Indonesia Stock Exchange in regards to the delivery of Interim Financial Statements as of March 31, 2012

3928 September 2012

September 28, 2012200/SRT/BEI/AIR/IX/12 BEI cc: BAPEPAM

Penjelasan Peningkatan di atas 20% Total Liabilitas atas Laporan Keuangan Konsolidasi Periode Juni 2012

The explanation for the increase above 20% of the Total Liabilities for consolidated Financial Statements for the period June 2012

4011 Oktober 2012

October 11, 2012209/Srt-IDX/AIR/X/2012 BEI

Penjelasan atas Volatilitas Transaksi

Explanation of Volatility Transactions

4131 Oktober 2012

October 31, 2012227/SRT-BEI/AIR/X/12 BEI

Penjelasan Peningkatan di atas 20% Total Aset dan Total Liabilitas atas Laporan Keuangan Konsolidasi periode 30 September 2012

The explanation for the increase above 20% of the Total Assets and Total Liabilities for consolidated Financial Statements for the period September 30, 2012

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

84

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

4231 Oktober 2012

October 31, 2012228/PLK-BEI/AIR/X/12 BEI

Kewajiban Laporan Keuangan Konsolidasi 30 September 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 dan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (tidak diaudit)

Liabilities disclosed in the Consolidated Financial Statements as of September 30, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 / December 31, 2010 and nine month period ended September 30, 2012 and 2011 (unaudited)

4314 November 2012

November 14, 2012248/SP-BEI/AIR/XI/12 BEI

Penyampaian Informasi Rencana Public Expose Perseroan

Submission of Public Expose schedule

4426 November 2012

November 26, 2012258/SP-BEI/AIR/XI/12

BEI cc: BAPEPAM & KSEI

Penyampaian Materi Public Expose tanggal 29 November 2012

Submission of public expose material dated 29 November 2012

454 Desember 2012

December 4, 2012272/SP-BEI/AIR/XII/12 BEI

Penyampaian Laporan Pelaksanaan Paparan Publik

Submission of public expose result

Bursa Efek Indonesia E-Reporting | IDX-Net

4610 Januari 2012

January 10, 201204/DPS-IDX-E034/AIR/I/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan Desember 2011

Report of monthly shareholder register for December 2011

4710 Februari 2012

February 10, 201212/DPS-IDX-E034/AIR/II/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan Januari 2012

Report of monthly shareholder register for January 2012

487 Maret 2012

March 7, 2012025/DPS-IDX-E034/AIR/III/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan Februari 2012

Report of monthly shareholder register for February 2012

4920 Maret 2012

March 20, 2012030/KI-IDX-E033/AIR/III/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - PT Bormindo Nusantara menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

Disclosure information to Public – PT Bormindo Nusantara receive loan facility from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

5030 Maret 2012

March 30, 2012040/PBI-BEI-008/AIR/III/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan - Laporan Keuangan Tahunan 2011

Submission of evidence for announcement of Annual Financial Statement 2011

5130 Maret 2012

March 30, 2012041/LKT-BEI-012/AIR/III/12 IDX-Net

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2011

Submission of Annual Financial Statement year 2011

5210 April 2012

April 10, 2012051/DPS-IDX-E034/AIR/IV/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan Maret 2012

Report of monthly shareholder register for March 2012

5327 April 2012

April 27, 2012060/PLT-IDX-E042/AIR/IV/12 IDX-Net

Penyampaian Laporan Tahunan 2011

Submission of annual report 2011

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

85Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

5430 April 2012

April 30, 2012069/PLKI-IDX-E015/AIR/IV/12 IDX-Net

Penyampaian Laporan Keuangan Interim yang Tidak Diaudit - periode Maret 2012

Submission of interim financial statement (unaudited) for the period March 2012

557 Mei 2012

May 7, 2012079/KI-IDX-E033/AIR/V/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - PT Bormindo Nusantara menerima Surat Penunjukan Pemegang dari PT Chevron Pacific Indonesia pada tanggal 4 Mei 2012

Disclosure to Public – PT Bormindo Nusantara received a winner appointment letter from PT Chevron Pacific Indonesia dated May 4, 2012

567 Mei 2012

May 7, 2012080/KI-IDX-E033/AIR/V/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material terkait dengan Addendum Perjanjian Pinjaman tanggal 11 Oktober 2010 antara Perseroan sebagai Penerima Pinjaman dengan PT AR sebagai Pemberi Pinjaman

Disclosure to Public – Affiliated and Material Transaction in regards to the addendum of credit facility dated October 11, 2010 between the Company as Borrower and PT AR as Lender

577 Mei 2012

May 7, 2012081/PBI-IDX-E008/AIR/V/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan - Keterbukaan Informasi sehubungan dengan Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material

Submission of announcement evidence – disclosure to public in regards to Affiliated and Material Transaction

5810 Mei 2012

May 10, 2012084/DPS-IDX-E034/AIR/V/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan April 2012

Report of monthly shareholder register for April 2012

5923 Mei 2012

May 23, 2012090/KI-IDX-E033/AIR/V/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - PT Multi Nitrotama Kimia menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara

Disclosure to Public – PT Multi Nitrotama Kimia signed the agreement with PT Pamapersada Nusantara

6028 Mei 2012

May 28, 2012098/PR-IDX/E001/AIR/V/12 IDX-Net

Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 Juni 2012

Announcement to held General Meeting of Shareholders dated June 27, 2012

6128 Mei 2012

May 28, 2012099/RTM-IDX-E030/AIR/V/12 IDX-Net

Transaksi Material - rencana Perolehan Hutang Perseroan kepada Indies Investments, Pte, Ltd sebagai akibat pengalihan hutang Perseroan terhadap Standard Bank Plc sebagai pemberi pinjaman kepada Indies Investments, Pte, Ltd

Material Transaction – in regards to the plan to receive loan from Indies Investments, Pte, Ltd as a result of the assignment of the Company’s debt to Standard Bank Plc, as lender to Indies Investments, Pte, Ltd.

6211 Juni 2012

June 11, 2012

111/DPS-IDX-E034/AIR/VI/2012

IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan Mei 2012

Monthly Shareholders Register as of May 2012

6313 Juni 2012

June 13, 2012113/PR-IDX-E002/AIR/VI/12 IDX-Net

Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 Juni 2012

Invitation of General Meeting of Shareholders dated June 27, 2012

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

86

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

6413 Juni 2012

June 13, 2012114/PBI-IDX-E008/AIR/VI/2012 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan untuk RUPS tanggal 27 Juni 2012

Submission of newspaper advertisement evidence for GMS dated June 27, 2012

6515 Juni 2012

June 15, 2012

120/REV-LKQ1-IDX-E015/AIR/VI/12

IDX-Net

Penyampaian Laporan Keuangan Interim yang Tidak Diaudit - periode Maret 2012

Submission of interim Financial Statement (unaudited) – as of March 2012

6621 Juni 2012

June 21, 2012127/SP-IDX-E045/AIR/VI/12 IDX-Net

Penjelasan atas Volatilitas Transaksi

Explanation of Volatility Transactions

6726 Juni 2012

June 26, 2012132/BI-IDX-E008/AIR/VI/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan Ralat Panggilan Kepada Pemegang Saham

Submission of GMS revised invitation to the shareholders

6826 Juni 2012

June 26, 2012133/KI-IDX-E033/AIR/VI/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - Ralat Panggilan kepada Pemegang Saham

Disclosure to Public – revision of invitation to Shareholders

6926 Juni 2012

June 26, 2012134/revPR-IDX-E002/AIR/VI/12 IDX-Net

Revisi Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 Juni 2012

Revised invitation of General Meeting of Shareholders dated June 27, 2012

7029 Juni 2012

June 29, 2012138/HR-IDX-E003/AIR/VI/12 IDX-Net

Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham tanggal 27 Juni 2012

Result of General Meeting of Shareholders dated June 27, 2012

7129 Juni 2012

June 29, 2012139/PBI-IDX-E008/AIR/VI/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan - Pengumuman Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa tanggal 27 Juni 2012

Submission of announcement in newspaper evidence of result of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 27, 2012

722 Juli 2012

July 2, 2012142/KI-IDX-E033/AIR/VII/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - PT Bormindo Nusantara menerima surat penunjukan pemenang dari PT Chevron Pacific Indonesia

Disclosure of Information to public – PT Bormindo Nusantara received a winning appointment letter from PT Chevron Pacific Indonesia

739 Juli 2012

July 9, 2012146/DPS-IDX-E034/AIR/VII/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan Juni 2012

Monthly Shareholders Register as of June 2012

7410 Juli 2012

July 10, 2012147/KI-IDX-E033/AIR/VII/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - PT Bormindo Nusantara menerima tambahan fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Disclosure for public – PT Bormindo Nusantara received additional loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

7527 Juli 2012

July 27, 2012161/KI-IDX-E033/AIR/VII/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - rencana Audit Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2012

Disclosure to Public – in regards to the plan to conduct audit of financial statements as of June 30, 2012

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

87Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

7610 Agustus 2012

August 10, 2012

174/DPS-IDX-E034/AIR/VIII/2012

IDX-NetLaporan Bulanan Registrasi Pemegang efek bulan Juli 2012

Monthly Shareholders Register as of July 2012

777 September 2012

September 7, 2012189/DPS-IDX-E034/AIR/IX/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan Agustus 2012

Monthly Shareholders Register as of August 2012

7811 September 2012

September 11, 2012191/KI-IDX-E033/AIR/IX/12 IDX-Net

Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik - perubahan Internal Audit menjadi Ida Bagus Dharmasusila

Disclosure to Public – Internal Audit changes to Mr. Ida Bagus Dharmasusila

7928 September 2012

September 28, 2012202/LK-IDX-E008/AIR/IX/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan - Laporan Keuangan Tengah Tahunan per 30 Juni 2012

Submission of announcement evidence – Semi Annual Financial Statement as of June 30, 2012

8028 September 2012

September 28, 2012203/LK-IDX-E013/AIR/IX/12 IDX-Net

Penyampaian Laporan Keuangan Interim Auditan 30 Juni 2012

Interim Financial Statement as of June 30, 2012

815 Oktober 2012

October 5, 2012206/DPS-IDX-E034/AIR/X/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan September 2012

Monthly Shareholders Register as of September 2012

8230 Oktober 2012

October 30, 2012220/KI-IDX-E030/AIR/X/12 IDX-Net

Transaksi Material - rencana Perolehan Hutang Perseroan kepada Indies Investments, Pte, Ltd sebagai akibat pengalihan hutang Perseroan terhadap Standard Bank Plc sebagai pemberi pinjaman kepada Indies Investments, Pte, Ltd

Material Transaction – in regards to the plan to receive loan from Indies Investments, Pte, Ltd as a result of the assignment of the Company’s debt to Standard Bank Plc, as lender to Indies Investments Pte, Ltd.

8330 Oktober 2012

October 30, 2012221/KI-IDX-E030/AIR/X/12 IDX-Net

Transaksi Material dan Afiliasi - Pinjaman dari Pemegang Saham (PT Ancora Resources)

Material and Affiliated Transaction – Shareholder Loan (PT Ancora Resources)

8430 Oktober 2012

October 30, 2012

222/RUPSLB-IDS-E001/AIR/X/12

IDX-Net

Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 November 2012

Announcement of the plan to hold General Meeting of Shareholders dated November 29, 2012

8530 Oktober 2012

October 30, 2012223/PBI-IDX-E008/AIR/X/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan - Pengumuman RUPSLB tanggal 29 November 2012

Submission of announcement evidence – EGMS announcement dated November 29, 2012

8631 Oktober 2012

October 31, 2012233/LKI-IDX-E015/AIR/X/12 IDX-Net

Penyampaian Laporan Keuangan Interim yang Tidak Diaudit - periode September 2012

Submission of interim Financial Statement unaudited – period September 2012

879 November 2012

November 9, 2012244/DPS-IDX-E034/AIR/XI/12 IDX-Net

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek bulan Oktober 2012

Monthly Shareholders Register as of October 2012

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

88

NoTanggal SuratDate of Letter

Nomor SuratNumber of Letter

Koresponden ditujukan kepada

Correspondence To

Perihal | Subject

8814 November 2012

November 14, 2012250/PE-IDX-E023/AIR/XI/12 IDX-Net

Rencana Penyelenggaraan Public Expose tanggal 29 November 2012

Plan to held Public Expose dated November 29, 2012

8914 November 2012

November 14, 2012251/PR-IDX-E002/AIR/XI/12 IDX-Net

Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 November 2012

Invitation for General Meeting of Shareholders dated November 29, 2012

9014 November 2012

November 14, 2012252/PBI-IDX-E008/AIR/XI/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Submission of announcement evidence for Extraordinary General Meeting of Shareholders

9126 November 2012

November 26, 2012259/PE-IDX-E024/AIR/XI/12 IDX-Net

Penyampaian Materi Public Expose tanggal 29 November 2012

Submission of Public Expose Material dated November 29, 2012

9228 November 2012

November 28, 2012262/RevKI-IDX-E030/AIR/XI/12 IDX-Net

Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi - Pinjaman dari Pemegang Saham (PT Ancora Resources)

Material and Affiliated Transaction – shareholder loan (PT Ancora Resources)

9328 November 2012

November 28, 2012263/RevKI-IDX-E030/AIR/XI/12 IDX-Net

Transaksi Material - rencana Perolehan Hutang Perseroan kepada Indies Investments, Pte, Ltd sebagai akibat pengalihan hutang Perseroan terhadap Standard Bank Plc sebagai pemberi pinjaman kepada Indies Investments, Pte, Ltd

Material Transaction – in regards to the plan to receive loan from Indies Investments, Pte, Ltd as a result of the assignment of the Company’s debt to Standard Bank Plc, as lender to Indies Investments, Pte, Ltd.

9428 November 2012

November 28, 2012264/PBI-IDX-E008/AIR/XI/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan - Perubahan dan/atau Tambahan Informasi sehubungan dengan Transaksi Material

Submission of announcement evidence – amendment and/or additional information in regards to the Material Transaction

953 Desember 2012

December 3, 2012270/HR-IDX-E003/AIR/XII/12 IDX-Net

Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham tanggal 29 November 2012

General Meeting of Shareholders result dated November 29, 2012

963 Desember 2012

December 3, 2012271/PBI-IDX-E008/AIR/XII/12 IDX-Net

Penyampaian Bukti Iklan - Pengumuman Hasil RUPSLB tanggal 29 November 2012

Submission of announcement evidence – extraordinary General Meeting of Shareholders result dated November 29, 2012

974 Desember 2012

December 4, 2012295/PE-IDX-E025/AIR/XII/12 IDX-Net

Laporan Hasil Public Expose tanggal 29 November 2012

Public Expose Report dated November 29, 2012

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

9813 November 2012

November 13, 2012246/Srt-KSEI/AIR/XI/12 KSEI

Konfirmasi terkait dengan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan

Confirmation in regards to the Extraordinary General Meeting of Shareholders

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

89Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

PeRanGKaTPenDUKUnG

KodeetikPerseroan memiliki keyakinan yang teguh bahwa praktik-

praktik usaha yang etis dan pemikiran yang selalu

mengedepankan prinsip win-win mindset, merupakan

pijakan utama bagi profitabilitas maupun pertumbuhan

Perseroan yang berkesinambungan. Visi dan filosofi

Perseroan diekspresikan melalui prinsip dan standar

perilaku yang dituangkan dalam kode etik Perseroan. Kode

etik ini berfungsi sebagai pedoman setiap karyawan dan

dalam menghadapi berbagai tantangan dalam melakukan

kegiatan profesionalnya sehari-hari. Untuk mendukung

asas keterbukaan, maka Kode Etik Perseroan selengkapnya

tersedia di situs Perseroan http://www.ancorair.com.

StandarProseduroperasionalSebagai panduan kerja, Perseroan telah mengeluarkan

beberapa kebijakan dan mengembangkan berbagai

prosedur yang menjadi pedoman bagi setiap karyawan

dalam melaksanakan tugasnya.

Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional Perseroan yang

telah ada masih tetap berlaku di Perseroan, yaitu terdiri dari

2 (dua) Kebijakan dan 6 (enam) prosedur, sebagai berikut:

1. Kebijakan SDM.

2. Kebijakan Pengeluaran.

3. Prosedur closing dan konsolidasi.

4. Prosedur monitoring dan cash flow.5. Prosedur monitoring pelaporan investasi.

6. Prosedur pelaksanaan investasi.

7. Prosedur backup data.

8. Prosedur reimbursement.

PengendalianinternalTugas pengendalian internal dalam Perseroan dijalankan

oleh Unit Audit Internal. Secara rinci tugas dan kewajiban

Unit ini mencakup:

• Pengembangandan implementasisuaturencanaaudit

internal tahunan;

• Pengujiandanevaluasisistempengendalianinternaldan

manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

• Melakukaninspeksidanpenilaianterhadapefisiensidan

efektivitas aktivitas keuangan, akuntansi, operasional,

sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi

dan lainnya;

• Memberisaranuntukperbaikandaninformasiobyektif

mengenai aktivitas yang dipantau di semua tingkat

manajemen;

• Melaporkan hasil audit dan menyerahkan laporan

kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

• Memantau,menganalisadanmelaporkanimplementasi

dari tindak lanjut terhadap perbaikan yang disarankan,

bekerja sama dengan Komite Audit;

• Menyusun program untuk mengevaluasi kualitas

aktivitas audit internal dan melakukan pengujian khusus

bila diperlukan.

SUPPoRTinGinSTRUMenTS

CodeofConductThe Company strongly believes that ethical business

practices and a win-win mindset are the main foundation

for the Company’s profitability and sustainable growth. The

Company’s vision and philosophy are expressed through

the principles and standards of conduct set forth in the

Company’s Code of Conduct. This Code serves as a guide to

every employee in facing the challenges and in conducting

daily professional activities. To support the principle of

openness, the detailed Company’s Code of Conduct can be

found on the Company’s website: http://www.ancorair.com.

StandardoperatingProceduresAs a work guideline, the Company has established several

policies and developed procedures to act as guidance for all

employees in performing their duties.

The existing Policies and Standard Operating Procedures

of the Company consist of 2 (two) policies and 6 (six)

procedures, as follows:

1. Human Resources Policy.

2. Expense Policy.

3. Closing and consolidation procedures.

4. Cash flow monitoring procedure.

5. Investment reporting monitoring procedure.

6. Investment implementation procedure.

7. Data backup procedure.

8. Reimbursement procedure.

internalControlThe task of internal control within the Company is run by

the Internal Audit Unit. In detail the duties and obligations

of this unit are to:

• Performdevelopmentandimplementationofanannual

internal audit plan;

• Testandevaluateinternalcontrolandriskmanagement

system in accordance with the Company’s policy;

• Conduct inspection and assessment of the efficiency

and effectiveness of the financial activities, accounting,

operations, human resources, marketing, information

technology and others;

• Provide suggestions for improvement of objective

information regarding monitored activities at all levels

of management;

• ReportauditresultsandsubmitreportstothePresident

Director and Board of Commissioners;

• Monitor, analyze and report on the implementation

of follow-up on recommended improvements in

cooperation with the Audit Committee;

• Formulateaprogramtoevaluatethequalityofinternal

audit activities and perform special tests when needed.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

90

eVaLUaSiPenGenDaLianinTeRnaL

PiagamauditinternalSaat ini Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal

yang menjadi acuan bagi pelaksanaan audit di Perseroan

yang mencakup visi, independensi, kode etik, fungsi

dan kedudukan, serta ruang lingkup, wewenang dan

tanggung jawab Audit Internal Piagam Audit Internal ini

dikomunikasikan secara rutin kepada seluruh jajaran di

Perseroan.

HasilevaluasiPengendalianinternalAudit internal dilakukan dengan tujuan menguji efektivitas

rancangan dan pelaksanaan pengendalian internal. Audit ini

dilakukan dengan berpedoman pada beberapa komponen

yang dijabarkan dalam kerangka pengendalian internal

menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Ruang lingkupnya adalah

untuk menilai dan mengevaluasi rancangan dan pelaksanaan

pengendalian internal kunci (key control) yang diterapkan

oleh Perseroan. Dalam pelaksanaan audit, Unit Audit Internal

belum sepenuhnya menggunakan profil risiko yang ada dan

masih melakukan pendekatan audit berdasarkan kepatuhan

dan kajian pengendalian internal, sehingga temuan-temuan

yang ada masih bersifat penyimpangan administratif dan

operasional. Hasil audit dan rekomendasi langkah-langkah

perbaikan telah dilaporkan kepada Direktur Utama dan

Komite Audit untuk ditindak lanjuti. Setiap penanggung

jawab proses berkomitmen untuk melaksanakan tindakan-

tindakan perbaikan yang telah disetujui Manajemen sesuai

rekomendasi Unit.

Terkait dengan kepatuhan, audit internal melihat telah

dipenuhinya ketentuan-ketentuan berlaku yang mengatur

perusahaan dalam menjalankan operasinya. Implementasi

GCG dan proses perbaikannya masih terus dijalankan, dan

kebijakan mengenai insider trading telah dijalankan.

Unit Audit Internal dipimpin oleh Ida Bagus Dharmasusila

sejak 10 September 2012. Lahir 16 Juni 1967, memiliki gelar

Sarjana di bidang Ekonomi dan Master di bidang Ekonomi,

keduanya dari Universitas Indonesia. Memiliki pengalaman

kerja di berbagai perusahaan multinasional sejak tahun

1991 dengan spesialisasi di bidang audit, akuntansi dan

keuangan. Pernah bertugas sebagai Auditor di KAP Hadi

Sutanto & Rekan (Price Waterhouse). Penunjukan tugas

sebagai pimpinan Unit Audit Internal berdasarkan Surat

Keputusan Direksi No. 002/SK/Dir-IA/AIR/IX/12 tertanggal 10

September 2012. Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya,

Unit Audit Internal Perseroan dibantu oleh 4 orang Internal

Auditor dari anak perusahaan Perseroan yang memiliki

kualifikasi dan keahlian pada berbagai bidang yang meliputi

keuangan, teknik, operasional dan tata kelola perusahaan.

inTeRnaLConTRoLeVaLUaTion

internalControlCharterCurrently the Company has an Internal Audit Charter that is

used as reference for internal audit implementation within

the Company that includes vision, independency, code of

ethics, function and position, scope of work, authority and

responsibility of Internal Audit. The Internal Audit Charter is

routinely communicated to all ranks in the Company.

outcomesofinternalControlevaluationInternal audits are conducted for the purpose of testing

the effectiveness of design and implementation of

internal controls. Audits are carried out based on several

components described in the internal control frameworks

according to the Committee of Sponsoring Organizations

of the Treadway Commission (COSO). The scope is to assess

and evaluate the design and implementation of key internal

controls imposed by the Company. In conducting such

audits, Internal Audit Unit does not fully use the existing

risk profiles and performs audits based on compliance and

studies of internal control; thus, audit findings were focused

on the relevancy of administration and operational aspects.

Audit results and recommendations of corrective measures

have been reported to the President Director and the Audit

Committee for further action. Each person in-charge in the

process is committed to implementing corrective measures

approved by the Management in accordance with the units’

recommendations.

In relation with compliance, Internal Audit looks to

compliance with prevailing law that governs the Company

when running its operations. GCG implementation and

improvement is still being performed, and the policies on

insider trading have been carried out.

Internal Audit has been headed by Ida Bagus Dharmasusila

since September 10, 2012. Born June 16, 1967, he was

graduated with a Bachelor’s degree in Economics and a

Master’s degree in Economics, both from the Universitas

Indonesia. Having a rich working experience in various

multinational companies since 1991 with a specialization

in auditing, accounting and finance, he served as an

auditor at Hadi Sutanto & Rekan (Price Waterhouse) Firm.

The appointment as the Head of Internal Audit was based

on Board of Directors Decree No. 002/SK/Dir-IA/AIR/IX/12

dated 10 September 2012. To facilitate its performance,

the Company’s Internal Audit Unit is assisted by 4 Internal

Auditors from the Subsidiaries who have the qualification

and expertise in various disciplines including finance,

engineering, operations, and corporate governance.

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

91Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Kedudukan Unit Audit Internal langsung berada di bawah

Direktur Utama dan bertanggung jawab secara administratif

kepada Direktur Utama dan secara fungsional kepada

komite audit.

Tugas dan tanggung jawab internal audit sesuai Piagam

Internal Audit adalah:

1. Melakukan audit terhadap semua proses bisnis dan

kegiatan unit kerja dalam organisasi Perseroan.

2. Membantu dalam melakukan investigasi/penyelidikan

terhadap semua permasalahan pada setiap aspek

dan kegiatan operasional yang berindikasikan

tindak perbuatan penipuan, pemalsuan, pencurian,

manipulasi, kecurangan dan lain sebagainya yang dapat

menimbulkan kerugian finansial, material, dan citra

Perseroan.

3. Dalam setiap penugasan internal audit mempunyai hak-

hak untuk dapat melakukan akses terhadap seluruh

informasi yang relevan dan berkaitan dengan tugas dan

fungsi Internal Audit dalam melaksanakan audit.

4. Melaporkan secara langsung dan khusus Laporan Hasil

Audit kepada Direktur Utama dan Komite Audit.

Pada tahun 2012, Internal Audit telah melakukan beberapa

langkah sesuai dengan tugas dan tujuan Internal Audit

antara lain sebagai berikut:

1. Menerima arahan dan membantu komite audit

Perseroan antara lain:

a. Melakukan evaluasi temuan-temuan eksternal

auditor yang termuat di dalam surat rekomendasi

(management letter) dari eksternal auditor termasuk

memantau tindak lanjut yang telah dilakukan oleh

manajemen Perseroan dan manajemen anak-anak

perusahaan (subsidiary companies) atas temuan-

temuan tersebut;

b. Mengikuti dan turut hadir pada setiap rapat komite

audit Perseroan;

c. Termasuk mengikuti dan turut hadir pada rapat

bersama antar komite audit dengan tim eksternal

auditor/akuntan publik Perseroan.

d. Menghadiri pertemuan antara Komite Audit dan

Perusahaan auditor eksternal/tim akuntan publik.

2. Melakukan identifikasi dan analisa risiko bisnis dan

potensi risiko-risiko bisnis di dalam laporan keuangan

perseroan dan anak perusahaan dan menetapkan

peringkat risiko (risk rating) berdasarkan risiko yang

telah teridentifikasi.

3. Menetapkan dan menyusun rencana Internal Audit

tahunan berdasarkan analisa risiko (risk based audit). Implementasi rencana internal audit tahunan akan

dititikberatkan dan diutamakan pada area-area yang

diidentifikasi memiliki peringkat risiko tinggi (high risk).

The position of Internal Audit is directly under the President

Director and administratively responsible to the President

Director and functionally to the Audit Committee.

Duties and responsibilities of internal audit in accordance

with Internal Audit Charter are to:

1. Conduct audits of all business processes and activities of

units within the Company.

2. Assist in investigations/inquiries into to all problems in

every aspect and operational activity that indicates an

act of fraud, forgery, theft, manipulation, fraud or other

things that can cause the Company a financial, material,

or reputational damage.

3. In each assignment Internal Audit has the right to be

able to access to all relevant information relating to the

duties and functions in the audit.

4. Reporting results of audits directly to the President

Director and the Audit Committee.

In 2012, Internal Audit did several steps in line with its tasks,

such as:

1. To accept recommendations and assist the Company’s

Audit Committee, i.e:

a. To evaluate external audit findings which stated in

management letter from external auditor including

to monitor the implementation of finding follow-

ups which were done by the Company’s and

subsidiaries;

b. To attend the Company’s Audit Committee

meetings;

c. To attend joint sessions between the Audit

Committee and subsidiaries’ audit committees;

d. To attend meetings between Audit Committee and

the Company’s external auditor/public accountant

team.

2. To identify and to analyze business and potential

business risks in the Company’s and its subsidiaries’

financial statements and to assign risk ratings based on

the identified risks.

3. To establish and to set an annual internal audit plan based

on risk analysis (risk based audit). The implementation

of the annual internal audit plan will be focused and

prioritized on the areas identified as having a high risk

rating.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

92

4. To communicate with the Company’s and its subsidiaries

managements related to the annual Internal Audit

plan.

5. To implement the annual Internal Audit plan based on

the analysis, identification and ranking of risk.

internalauditPlanDevelopmentIn 2013 the Internal Audit of PT Ancora Indonesia Resources,

Tbk plans to conduct risk based audit training/workshop for

its subsidiaries, to business process mapping and to perform

joint audit with its subsidiaries.

TRanSPaRenCyanDDiSCLoSURe

PublicexposeThe Company held a public expose on November 29, 2012,

with the topics as follows:

1. Consolidated Performance Result in 2012;

2. Performance PT Bormindo Nusantara in 2012;

3. Performance PT Multi Nitrotama Kimia in 2012;

4. Prospect (outlook) PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

in 2013.

The public expose was attended by shareholders of the

Company, capital market analysts and journalists from the

mass media.

CompliancetotheCovenantThe Company reports monthly stock price changes and

provides cash flow statements, audited and quarterly

financial statements to PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

The Company also routinely reports the monthly shareholder

register, provides audited and quarterly financial statements

to Standard Bank Plc as well as reported the offshore loans

and foreign exchanges flows to Bank Indonesia.

ConflictofinterestTransactionThroughout 2012, the Company had no conflict of interest

transaction.

4. Melakukan komunikasi dengan pihak manajemen

perseroan dan anak perusahaan terkait dengan rencana

Internal Audit tahunan.

5. Mengimplementasikan rencana Internal Audit tahunan

berdasarkan analisa, identifikasi dan peringkat risiko.

RencanaPengembanganinternalauditPada tahun 2013 mendatang Internal Audit PT Ancora

Indonesia Resources, Tbk merencanakan untuk mengadakan

workshop/training risk based audit kepada anak-anak

perusahaan, melakukan pemetaan proses bisnis dan

melakukan audit bersama anak-anak perusahaan.

KeTeRBUKaanDanPenGUnGKaPan

PaparanPublikPerseroan menyelenggarakan paparan publik pada tanggal

29 November 2012, untuk membahas mengenai:

1. Hasil Kinerja Konsolidasian tahun 2012;

2. Kinerja PT Bormindo Nusantara tahun 2012;

3. Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2012;

4. Prospek (Outlook) PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk

tahun 2013.

Paparan public tersebut dihadiri oleh para pemegang saham,

analis pasar modal dan wartawan media massa.

KepatuhanpadaPerjanjianPerseroan secara rutin melaporkan perubahan ataupun

perkembangan harga saham Perseroan setiap bulannya,

menyediakan laporan arus kas, laporan keuangan auditan

dan triwulanan kepada PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

Perseroan juga melaporkan secara rutin daftar pemegang

saham perseroan setiap bulan, menyediakan laporan

keuangan auditan dan triwulanan kepada Standard Bank

Plc serta melakukan pelaporan atas pinjaman luar negeri

dan lalu lintas devisa kepada Bank Indonesia.

TransaksiBenturanKepentinganSepanjang tahun 2012 Perseroan tidak melakukan transaksi

yang memiliki benturan kepentingan.

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

93Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

inFoRMaSiMaTeRiaL

TransaksiMaterialTerhitung sejak tanggal 12 Desember 2012, fasilitas pinjaman

Perseroan kepada Standard Bank Plc dengan jumlah fasilitas

sebesar AS$25.000.000, telah dialihkan kepada kreditur

baru yaitu Indies Investments, Pte, Ltd. Pengalihan tersebut

menyebabkan munculnya hutang Perseroan kepada pihak

Indies Investments, Pte, Ltd dimana hal tersebut merupakan

Transaksi Material sebagaimana diatur dalam ketentuan

angka 2.b. Peraturan Bapepam IX.E.2 karena:

1. Indies Investment Pte, Ltd sebagai pihak yang menerima

pengalihan hak tagih bukan merupakan lembaga

perbankan, perusahaan modal ventura, perusahaan

pembiayaan atau perusahaan pembiayaan infrastruktur

sebagaimana diatur dalam angka 3.a.3) Peraturan

Bapepam No. IX.E.2; dan

2. Fasilitas pinjaman Perseroan sebesar maksimum

AS$25.000.000 adalah merupakan pinjaman yang

jumlahnya lebih dari 50% dari Total Ekuitas Perseroan

berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian

periode 30 Juni 2012, yang diaudit Kantor Akuntan

Publik Purwantono, Suherman & Surja sesuai dengan

laporannya No. RPC-2947/PSS/2012 tanggal 24

September 2012.

Pengalihan dari Standard Bank Plc kepada Indies Investments,

Pte, Ltd tersebut telah mendapatkan persetujuan Rapat

Umum Pemegang Saham pada tanggal 29 November

2012.

TransaksiafiliasiPada tanggal 29 Oktober 2012, Perseroan dan PT Ancora

Resources, selaku Pemegang Saham Utama Perseroan

menandatangani Addendum Ketiga Perjanjian Pinjaman

yang antara lain mengubah ketentuan antara lain sebagai

berikut:

1. Besarnya fasilitas pinjaman yang sebelumnya sebesar

Rp68.000.000.000 menjadi Rp120.000.000.000;

2. Jangka waktu pinjaman yang sebelumnya 5 tahun

terhitung sejak tanggal 2 November 2009 diubah

menjadi 6 tahun terhitung sejak tanggal 2 November

2009;

3. Periode ketersediaan dan penarikan pinjaman yang

sebelumnya selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 2

November 2009 diubah menjadi 6 tahun terhitung sejak

2 November 2009.

MaTeRiaLinFoRMaTion

MaterialTransactionSince December 12, 2012, the Company’s loan facility to

Standard Bank Plc in the amount of US$25,000,000 has

been transferred to the new lender: Indies Investment Pte,

Ltd. The assignment causes the Company’s debt to Indies

Investment Pte, Ltd to be a material transaction as stipulated

in point 2.b. Bapepam Regulation No. IX.E.2:

1. Indies Investment Pte, Ltd as a recipient of the

assignment of receivables is not a banking institution,

venture capital, corporate finance or infrastructure

finance company as stipulated in point 3.a.3) Bapepam

regulation No. IX.E.2; and

2. Company’s loan facility amounting to a maximum

US$25,000,000 is more than 50% of the Totat Equity

of the Company based on the Consolidated Financial

Statements as of June 30, 2012, audited by Purwantono,

Suherman & Surja Public Accountant with report No.

RPC-2947/PSS/2012 dated September 24, 2012.

Assignment from Standard Bank Plc to Indies Investments

Pte, Ltd has been approved by the General Meeting of

Shareholders on November 29, 2012.

affiliatedTransactionOn October 29, 2012, the Company and PT Ancora

Resources, the majority shareholder of the Company ,signed

a Third Addendum to the Loan Agreement, which among

other changes, contains provisions as follows:

1. The amount of loan facility previously amounting

Rp68,000,000,000 became Rp120,000,000,000;

2. The loan period, previously 5 years commencing from

2 November 2009 became 6 years commencing from 2

November 2009;

3. Availability period and drawdown period, previously 5

years commencing from November 2, 2009 became 6

years commencing from November 2, 2009.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

94

Penambahan besarnya fasilitas pinjaman Perseroan menjadi

Rp120.000.000.000 tersebut jumlahnya melebihi 20%

dari total ekuitas Perseroan namun tidak melebihi 50%

dari total ekuitas Perseroan dan dalam hal ini Perseroan

menundukkan diri terhadap ketentuan Peraturan Bapepam

No. IX.E.2 tentang Transaksi Material.

Atas Transaksi Afiliasi yang menundukkan diri pada Peraturan

Bapepam No. IX.E.2 tentang Transaksi Material tersebut,

Perseroan telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum

Pemegang Saham pada tanggal 29 November 2012.

No Nama | NameJabatan di Perseroan

Position in the CompanyJabatan di Perusahaan lainPosition in Other Companies

1 Drs. Sutanto Komisaris UtamaPresident Commissioner

•KomisarisUtamaWilmar•KomisarisIndependenPTMediaNusantaraCitra,Tbk•KomisarisUtamaPTPanghegarKanaLegacy•KomisarisUtamaPTPancaLogamMulia

•PresidentCommissionerofWilmar•IndependentCommissionerPTMediaNusantaraCitra,Tbk•PresidentCommissionerPTPanghegarKanaLegacy•PresidentCommissionerPTPancaLogamMulia

2 Judi Magio Jusuf Wakil Komisaris UtamaKomisaris Independen

Vice President CommissionerIndependent Commissioner

•KomisarisPTIntiKaryaPersadaTehnik

•CommissionerofPTIntiKaryaPersadaTehnik

3 I Nyoman Tjager Komisaris IndependenIndependent Commissioner

• KomisarisUtamaPTBursaEfekIndonesia• KomisarisIndependenPTWahanaOttomitraMultiartha,Tbk• Wakil Komisaris Utama dan Ketua Komite Audit PT Indocement

Tunggal Prakarsa, Tbk• KomisarisIndependendanKetuaKomiteAuditPTSoriniAgroAsia

Corporindo, Tbk• AnggotaKomiteAuditPTBankNationalNobu

• PresidentCommissionerofPTBursaEfekIndonesia• Independent Commissioner of PT Wahana Ottomitra Multiartha,

Tbk.• VicePresidentCommissionerandChairmanofAuditCommitteeof

PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.• IndependentCommissionerandChairmanofAuditCommitteeof

PT Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk• MemberofAuditCommitteeofPTBankNationalNobu

4 Edwin Stamboel KomisarisCommissioner

KomisarisPTZetaTamaPrima

CommissionerofPTZetaTamaPrima

5 Dharma H. Djojonegoro Direktur UtamaPresident Director

• DirekturUtamaPTMultiNitrotamaKimia• KomisarisUtamaPTBormindoNusantara• DirekturUtamaPTAncoraShipping• DirekturPTAncoraIndonesiaMining• KomisarisUtamaPTBhimasidiGriyasarana

• PresidentDirectorofPTMultiNitrotamaKimia• PresidentCommissionerofPTBormindoNusantara• PresidentDirectorofPTAncoraShipping• DirectorofPTAncoraIndonesiaMining• PresidentCommissionerPTBhimasidiGriyasarana

6 Aulia M. Oemar DirekturDirector

• KomisarisPTMultiNitrotamaKimia• KomisarisPTAncoraShipping• KomisarisPTAncoraIndonesiaMining• KomisarisPTRajaKutaiBaruMakmur

• CommissionerofPTMultiNitrotamaKimia• CommissionerofPTAncoraShipping• CommissionerofPTAncoraIndonesiaMining• CommissionerofPTRajaKutaiBaruMakmur

The addition of the Company’s loan facility amounting

Rp120,000,000,000 is an amount that exceeds 20% of the

total equity of the Company but not exceeding 50% of the

total equity of the Company and in this regard the Company

follows provision of Bapepam Regulation No. IX.E.2 on

Material Transactions.

For affiliated transactions which are subject to Bapepam

Regulation No. IX.E.2 on Material Transaction, the

Company obtained the approval of the General Meeting of

Shareholders on November 29, 2012.

JabatanRangkapDewanKomisarisdanDireksiper31Desember2012Multiple Function of The Board of Commissioner and Directors as of December 31, 2012

LaporanTataKelolaPerusahaanCorporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

95Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

importantCaseThroughout 2012, there was no important case faced by

the Company.

employeeand/orManagementStockownershipProgramUntil now, the Company does not have an employee and/or

management stock ownership program.

infringementReportingSystem(whistleblowingsystem)Until now, the Company does not have an infringement

reporting system (Whistleblowing system).

PerkaraPentingSepanjang tahun 2012 tidak ada perkara penting yang

dihadapi oleh Perseroan.

ProgramKepemilikanSahamolehKaryawandan/atauManajemenSampai saat ini Perseroan belum memiliki program

kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.

SistemPelaporanPelanggaran(whistleblowingsystem)Sampai saat ini Perseroan belum memiliki sistem pelaporan

pelanggaran (Whistleblowing system).

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

96

Selama mengkaji laporan dari Auditor Eksternal untuk

tahun buku yang berakhir pada 2012, Komite Audit merasa

bangga bahwa Laporan Keuangan Perseroan disajikan secara

wajar dan akurat serta berdasarkan standar akuntansi yang

berlaku umum. Komite Audit (“AC”) melalui tinjauannya

terhadap fungsi audit internal serta laporan keuangan

Perseroan triwulanan memastikan bahwa laporan keuangan

telah disajikan sesuai dengan standar yang berlaku. Komite

Audit juga mendorong operasional Perseroan untuk sesuai

dengan undang-undang dan peraturan Bapepam-LK serta

peraturan lainnya yang berkaitan dengan perusahaan yang

terdaftar. Sebelum melakukan pengangkatan kembali auditor

eksternal untuk 2012, Komite telah meyakini bahwa proses

pengangkatan Purwantono, Suherman & Surja (A member firm of the Ernst & Young Global Limited) merupakan

proses yang independen, dengan auditor yang kompeten

dan independen serta mengikuti aturan rotasi Mitra kerja

sebelum merekomendasikannya kepada Dewan Komisaris.

Biaya auditor eksternal telah ditinjau dan dianggap wajar

sesuai dengan tugas-tugas yang harus dilakukan.

Laporan kemajuan audit internal triwulanan telah ditinjau

untuk meyakini bahwa temuan-temuan dan risiko-risiko

telah diidentifikasi dan didokumentasi. Rencana tindakan

yang kredibel dan jadwal implementasinya telah dibuat

untuk men-support kebijakan, prosedur dan kekurangan

pada internal kontrol yang telah diidentifikasikan oleh fungsi

During the review of the External Auditors report for the

year ended 2012 the Audit Committee satisfied itself that

the Financial Statements of the company were presented in

a fair and accurate manner and in accordance with generally

accepted accounting standards. The Audit Committee

(“AC”) through its review of the internal audit functions

and company financial reports produced quarterly ensured

that the financial report have been prepared according to

applicable standard. AC also encourage the company’s

operations to comply with the current laws and regulations

of Bapepam and other laws and regulations relating to

listed companies. Prior to the reappointment of the external

auditors for 2012, the Committee satisfied itself that

the appointment of Purwantono, Suherman & Surja (A

member firm of the Ernst & Young Global Limited) were

independent, allocated competent auditors and complied

with the auditor independency and Partner rotation

regulations before making recommendations to the BOC.

The fees of the external auditors have been reviewed and

considered reasonable in relation to the tasks that they have

to perform.

The quarterly internal audit progress reports were reviewed

to ensure that findings and key risks were identified

and documented and a credible action plan developed

with implementing timelines for strengthening policies,

procedures and internal control weaknesses identified both

by the internal audit function and the external auditors.

Kepada YthDewan KomisarisPT Ancora Indonesia Resources, Tbk.Equity Tower Lt 41, Suite ASudirman Central Business District, Lot 9 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190

ToBoard of CommissionersPT Ancora Indonesia Resources, Tbk.Equity Tower 41st Floor, Suite ASudirman Central Business District, Lot 9Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Laporan Komite Audit Audit Committee Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

97Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

audit internal maupun auditor eksternal. Komite Audit telah

melakukan presentasi dan pelatihan untuk memperkenalkan

konsep Risk Based Audit (RBA) dengan menggunakan

metode yang telah sukses diimplementasikan di perusahaan

lain. Karyawan Audit Internal akan diperkuat di tahun

2013 untuk memastikan bahwa fungsi audit internal pada

Perseroan dan anak perusahaan juga telah diperkuat, efektif

dan selaras dengan kebijakan, prosedur serta profil risiko

grup. Pada laporan triwulanan terakhir yang dibuat oleh

Auditor Internal, risiko-risiko yang terkait dengan temuan-

temuan penting dikategorikan ke “Tinggi”, “Sedang” dan

“Rendah”, dengan fokus kepada cara mengatasi risiko

tinggi dan sedang. Implementasi RBA merupakan tugas

yang menyita waktu, serta pengimplementasiannya pada

seluruh grup harus dilakukan secara bertahap, sehingga

saat ini diprioritaskan kepada area operasi yang dianggap

memiliki risiko tinggi dan sedang. Risiko-risiko tinggi

dan sedang yang telah diidentifikasikan serta rencana

penanggulangannya diberikan kepada Dewan Komisaris

untuk ditinjau. Selama pengimplementasian RBA, risiko-

risiko utama diidentifikasikan melalui ulasan terhadap

proses penting bisnis pada setiap fungsi operasional

perusahaan. Risiko-risiko diidentifikasi dan diukur, untuk

kemudian dikembangkan rencana penanggulangan serta

pencegahannya. Setelah inventarisir dan kuantifikasi

risiko selesai, pengendalian internal ditinjau untuk

memastikan bahwa pengendalian internal yang dilakukan

untuk mengontrol risiko utama telah dilakukan dengan

benar dan efektif. Proses ini telah dilakukan pada induk

Perusahaan dan secara progresif dan berkesinambungan

akan diluncurkan pada seluruh grup. Sepanjang tahun

2012, telah dilakukan proses pemberdayaan fungsi Audit

Internal yang merupakan proses yang berkesinambungan.

Komite Audit merencanakan untuk memastikan fungsi

Audit Internal sebagai ‘mata dan telinga’ Komite Audit akan

berjalan secara efektif.

Presentations and workshops were facilitated by AC

members to introduce the concept of Risk Based Audits

(RBA) using a methodology that has been successfully

implemented in other public companies. Internal Audit staff

will be strengthened in 2013 to ensure that the internal

audit functions in the holding and subsidiary companies are

strengthened, effective and are aligned to policies, procedures

and risk profile of the group. In the latter quarterly progress

reports prepared by the Internal Auditors, risks relating to key

findings were broadly categorized into “high”, “medium”

and “low”, with focus on how to mitigate high and medium

risks. The implementation of RBA is a time consuming task

and its implementation throughout the group is phased so

that the priority will be given to areas of operations that are

perceived to have high and medium risks. High and Medium

risks together with mitigation plans are then submitted to

the BOC for review. During the implementation of RBA,

key risks are being identified through a review of the key

business processes in each operational function. The risks

in such processes are then identified, quantified and risk

mitigation action plans are developed. After an inventory

and quantification of risks are completed, internal controls

are reviewed to ensure that there are in fact internal controls

in place to control key risks and to ensure that those controls

are effective. This process has commenced in the holding

company and will be progressively rolled out throughout the

group as a continuous process. During 2012 a process of

empowering the internal audit function commenced. This

is an ongoing process and the AC plans to ensure that the

internal audit function is effective as the “eyes and ears”

of the AC.

I Nyoman Tjager Pat Lisk Mursid Setiadji Anang Yudiansyah Setiawan Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member Anggota | Member

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

98

Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi

dan Remunerasi Untuk Periode Yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2012.

Dalam Anggaran Dasar Perseroan disebutkan bahwa

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pelaksanaannya

dapat didelegasikan kepada pemegang saham mayoritas

atau kepada Dewan Komisaris. Untuk meningkatkan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam sistem

remunerasi Perseroan, sejak tanggal 17 Maret 2010, Dewan

Komisaris telah memutuskan dan membentuk Komite

Nominasi dan Remunerasi.

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan

Remunerasi dalam bidang nominasi antara lain menyusun

dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta

prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan

Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi

mengenai kriteria calon anggota Komisaris dan/atau Direksi

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Annual Report on the Execution of Work by The Nomination

and Remuneration Committee for Period Ended December

31, 2012.

The Articles of Association stated that remuneration for the

Board of Commissioner and the Board of Directors will be

determined by the General Meeting of Shareholders (GMS),

and the execution could be delegated to the majority

shareholder or to the Board of Commissioners. To enhance

the principles of Good Corporate Governance in the

Company’s remuneration system, therefore on March 17,

2010 the Board of Commissioners have decided to establish

the Nomination and Remuneration Committee.

The duties and responsibilities of the Nomination and

Remuneration Committee in their nomination function,

among others are: compiling and recommending the

electoral and/or replacement system as well as procedure in

the member selections of the Board of Commissioners and

Directors, and providing recommendations regarding the

suitable criteria for members of the Board of Commissioners

and/or Directors to the GMS.

Kepada YthDewan KomisarisPT Ancora Indonesia Resources, Tbk.Equity Tower Lt. 41, Suite ASudirman Central Business District, Lot 9 Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

ToBoard of CommissionersPT Ancora Indonesia Resources, Tbk.Equity Tower 41st Floor, Suite ASudirman Central Business District, Lot 9Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration

Committee Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

99Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Sedangkan tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan

Remunerasi dalam bidang remunerasi antara lain melakukan

evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan nominasi,

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang

Saham serta kebijakan remunerasi bagi eksekutif dan

pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada

Direksi.

Selama tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi telah

menyelenggarakan rapat sebanyak 1 (satu) kali. Materi rapat

yang dibahas antara lain mengenai laju inflasi.

Jabatan ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dipegang

oleh Komisaris Independen, sehingga telah sesuai dengan

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia

pada tahun 2006 yang dikeluarkan oleh Komite Nasional

Kebijakan Governance.

Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan telah menerima kompensasi remunerasi sebesar

Rp4,64 milyar atau setara dengan AS$494 ribu, dimana

jumlah kompensasi remunerasi dan tunjangan tersebut telah

sesuai dengan persetujuan RUPS tanggal 27 Juni 2012.

While the duties and responsibilities of the Nomination and

Remuneration Committee in their remuneration function,

among others are: conducting evaluation on the remuneration

and nomination policy, providing recommendation to the

Board of Commissioners regarding remuneration policies

for the Board of Commissioners and Directors that would

be presented in the General Meeting of Shareholders, and

remuneration policies for the executives and employees in

its entirety to be submitted to the Directors.

Throughout 2012, the Nomination and Remuneration

Committee has held 1 (one) meeting. The discussed material

covered the inflation rate.

The head of the Nomination and Remuneration Committee

position is held by an Independent Commissioner, and

therefore complied to the Indonesia’s General Code of

Good Corporate Governance in 2006 that was issued by

the National Committee of Governance.

Throughout 2012 the Board of Commissioners and Board

of Directors of the Company have received remuneration

compensation of Rp4.64 billion or equivalent to US$494

thousand, in which the total of this compensation and

allowance were in accordance to the approval of the GMS

on June 27, 2012.

Judi Magio Jusuf Edwin Stamboel Dharma H. Djojonegoro Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

100

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

100

TanggungJawabSosialPerusahaanCorporate Social Responsibility

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

101Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

101Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

102

FiLoSoFiTanGGUnGJawaBSoSiaLPeRSeRoan

Dasar filosofi tanggung jawab perusahaan bagi Perseroan

adalah berbisnis dengan penuh integritas dan transparan,

memberdayakan komunitas di sekitar tempat beroperasinya

Perseroan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui

pendidikan dan pembangunan komunitas.

Selaras dengan visi Perseroan menjadi sebuah perusahaan

terkemuka dalam bidang sumber daya alam, maka

Perseroan juga mempunyai visi untuk menjadi pemimpin

dalam program-program CSR.

Perseroan menginginkan agar keberadaannya di negara ini

akan membawa dampak positif yang berkesinambungan

bagi masyarakat sekitar, sehingga dalam jangka panjang

secara langsung maupun tidak langsung, Perseroan dapat

membawa perubahan pada taraf hidup masyarakat di

sekelilingnya.

THeCoMPany’SCoRPoRaTeSoCiaLReSPonSiBiLiTyPHiLoSoPHy

The fundamental philosophy of the Company’s business is

integrity and transparency, empowering the surrounding

communities of the Company and improving the quality

of life of the people through education and community

development.

Along with the vision of being the leader in the field of

natural resources, the Company also has the vision in

becoming the leader in CSR programs.

The Company desires that its presence in this nation should

bring positive and sustainable impacts for the surrounding

communities and in the long run, whether directly or

indirectly, the Company can bring changes to the living

standards of the people nearby operations.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Selaras dengan visi Perseroan menjadi perusahaan terkemuka di bidang sumber daya alam, maka Perseroan juga mempunyai visi menjadi pemimpin dalam program-program CSR.Along with the vision of being the leader in the field of natural resources, the Company also has the vision in becoming the leader in CSR programs.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

103Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

aktivitasCSRTahun2012Dengan mengacu pada filosofi di atas, program-program

CSR yang dikembangkan selalu dipusatkan pada 2 bidang

utama, yaitu pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Perseroan meyakinkan kedua hal ini dalam jangka

panjang dapat membawa perubahan sangat besar pada

masyarakat.

Melanjutkan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun-

tahun sebelumnya, tahun ini Perseroan mencanangkan

untuk menjangkau lebih banyak orang melalui program

CSR yang dilakukannya.

Dalam melakukan program CSR, Perseroan melakukannya

dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Untuk bidang

pendidikan Perseroan melakukannya melalui Yayasan

Ancora, sedangkan untuk bidang lain dilakukan melalui

anak-anak perusahaan Perseroan.

CSRactivitiesin2012Referring to the philosophy above, the CSR programs

developed are always centered on 2 main fields, education

and community empowerment.

The Company believed that, in the long run, these 2 factors

would bring invaluable changes to the society.

Continuing the targets from previous years, this year the

Company launched more CSR program that could ensure

greater community reach.

In carrying out CSR programs, the Company collaborates

with various parties. In the field of education, the Company

works though Ancora Foundation, while for other fields, it

would be carried through its subsidiaries.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

104

yayasanancoraYayasan Ancora adalah organisasi nirlaba yang didirikan

oleh Ancora Group dengan tujuan memajukan pendidikan

anak-anak Indonesia. Salah satu program yang dicanangkan

Yayasan Ancora adalah Sekolah Rakyat Ancora, serta

menyelenggarakan program pemberian beasiswa bersekolah

ke dalam dan luar negeri untuk anak-anak Indonesia dari

berbagai kalangan, khususnya bagi masyarakat yang

memiliki keterbatasan ekonomi.

Program Sekolah Rakyat Ancora menitikberatkan pada

pembangunan karakter secara holistik yang diterapkan

melalui metode pengajaran kontemporer yang diterapkan

pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-

kanak di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan dengan

memberikan pelatihan kepada guru-guru yang mengajar di

jenjang PAUD dan Taman Kanak-kanak.

Dalam melakukan pelatihan ini Yayasan Ancora bermitra

dengan Indonesia Heritage Foundation (IHF) sebagai

fasilitator pelatihan. Guru-guru PAUD ini mendapatkan

pelatihan mengenai pendekatan pembelajaran holistik

berbasis karakter untuk anak usia dini yang dapat membantu

anak-anak tersebut mengembangkan karakter yang baik.

Studi menunjukkan bahwa usia 4-6 tahun adalah “usia

emas” (Golden Age) untuk menanamkan nilai-nilai dan

dasar pembentukan karakter anak.

Selain pelatihan, tiap sekolah juga mendapatkan 73 buah

alat permainan edukatif serta 122 buku cerita anak-

anak. Diharapkan dengan adanya prasarana penunjang

pembelajaran tersebut, metode ini dapat diterapkan

secara berkesinambungan melalui kegiatan-kegiatan yang

dilakukan setiap hari di sekolah.

Dengan semakin banyaknya guru PAUD yang mengerti

bagaimana mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai

tersebut, akan semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh

dengan bekal karakter yang baik dan pada waktunya nilai

karakter yang baik tersebut akan menjadi penopang dan

pendukung serta dapat memberikan contoh di kehidupan

masyarakat di sekitarnya.

Yayasan Ancora menargetkan untuk melatih sekitar 1.000

PAUD yang berada di wilayah Indonesia dalam kurun waktu

5 tahun dan membuka akses pendidikan prasekolah bagi

sekitar 10.000 anak. Sejak didirikan pada tahun 2009

Yayasan Ancora telah memberikan beasiswa pelatihan guru

bagi 760 pengajar dari 380 PAUD dan Taman Kanak-kanak

yang tersebar di seluruh nusantara.

Selain menjalankan program CSR dari Ancora Group,

Yayasan Ancora juga membantu menjalankan program CSR

dari perusahaan lain, yayasan dan donator perorangan baik

dari dalam dan luar negeri. Ini menunjukkan kepercayaan

yang tinggi dari pihak luar kepada Yayasan Ancora untuk

menjalankan program CSR mereka.

ancoraFoundationThe Ancora Foundation is a nonprofit organization

established by the Ancora Group aiming to improve the

education of Indonesian children. One of the programs

established by the foundation is Ancora Public School. The

foundation also provides scholarship programs to people

of various backgrounds in Indonesia, especially for people

with economic limitations, to attend domestic or foreign

schools.

Ancora Public School Program focused on the holistic-based

character building that is applied through contemporary

teaching methods in early childhood education and

kindergarten throughout Indonesia. This was done by

providing necessary training for teachers who teach at

kindergarten and early childhood education levels.

In conducting this training, Ancora Foundation partners up

with the Indonesia Heritage Foundation (IHF). These teachers

receive trainings in teaching methods for young children

that aid in the child’s character development. Studies show

that children between the age of 4 and 6 were considered at

their golden age; a prime time to instill good values for the

foundation in their character building.

In addition to training, each school also received 73 sets

of educative toys and 122 children books. It is expected

that these materials will support the teaching and learning

through activities carried out every day in school.

With the expectation that an increase in early childhood

education teachers who understood teaching values, more

Indonesian children will grow up with the endowment of

good character so that at the end there will be a benefit and

example to their surroundings.

Ancora Foundation targeted to train approximately 1,000

early childhood education teachers within 5 years who in

turn will enable 10,000 pre-school children to have access

to education. Since its establishment in 2009, Ancora

Foundation has endowed 760 teaching scholarships from

380 early childhood education and kindergarten institutions

across the nation.

In addition to aiding Ancora Group’s CSR programs,

Ancora Foundation has also helped other Company’s CSR

programs through both foundations and individual donors

domestically as well as internationally. This has shown a

level of confidence from the outside to Ancora Foundation

in running their CSR programs.

TanggungJawabSosialPerusahaanCorporate Social Responsibility

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

105Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Di tahun 2012, Yayasan Ancora juga menyelenggarakan

program beasiswa pada jenjang Kejuruan dan Diploma

(Vocational Scholarship) bekerjasama dengan Yayasan

Coca-Cola Indonesia. Dalam program vokasi ini, Ancora

Foundation memberikan bantuan biaya pendidikan dan

tunjangan buku bagi 52 siswa di wilayah Jawa Barat, Jawa

Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Yayasan Ancora juga dipercaya oleh Siam Cement Group

(perusahaan berbasis di Thailand) untuk menjalankan

program CSR pertamanya di Indonesia dengan memberikan

beasiswa kepada 200 siswa/siswi Sekolah Menengah Atas

di lebih dari 20 lokasi yang tersebar di DKI Jakarta, Banten

dan Jawa Barat.

Salah satu bentuk akuntabilitas yang diwujudkan Yayasan

Ancora adalah melalui laporan keuangan yang diaudit oleh

kantor akuntan publik ternama yaitu Purwantono, Suherman

& Surja (Ernst & Young). Laporan keuangan yang terperinci

dan transparan ini diumumkan tidak hanya kepada Dewan

Penasehat (board of Trustees) Yayasan Ancora, namun juga

diumumkan kepada masyarakat melalui pengumuman di

surat kabar nasional.

Saat ini Yayasan Ancora telah memiliki sekitar 392 orang

penerima beasiswa yang berasal dari berbagai kalangan,

baik yang menempuh jenjang SMA, S1 dan S2 di dalam dan

luar negeri. Jumlah tersebut akan bertambah lagi di tahun

2013 seiring dengan perekrutan yang terus dilakukan.

Di masa mendatang, Yayasan Ancora merencanakan untuk

mengembangkan program beasiswa di dalam negeri

dengan memberikan prioritas kepada penerima beasiswa

dari kalangan tidak mampu. Diharapkan program beasiswa

tersebut dapat meningkatkan kemampuan serta kualitas

sumber daya manusia Indonesia sesuai dengan tuntutan

jaman.

TanGGUnGJawaBSoSiaLanaKPeRUSaHaan

Perseroan mendorong PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dan

PT Bormindo Nusantara (“BN”) untuk melakukan kegiatan

CSR dalam bentuk bantuan pemberdayaan masyarakat di

lokasi tempat kedua anak perusahaan tersebut beroperasi.

Tanggung Jawab Sosial PT Multi nitrotama Kimia(“MnK”)MNK yang beroperasi di daerah Cikampek secara berkala

melakukan berbagai bentuk kegiatan sosial yang bertujuan

membantu masyarakat sekitar. Prioritas kegiatan CSR dari

MNK adalah:

• Program pengembangan masyarakat, antara lain

dilakukan melalui:

- Keterlibatan MNK dalam upaya meningkatkan

keterampilan wirausaha masyarakat di sekitar

wilayah operasional MNK.

In 2012 Ancora Foundation has also provided vocational

scholarships jointly with the Coca-Cola Foundation Indonesia.

With this program, Ancora Foundation has granted tuition

and book allowance to 52 students in West Java, Central

Java, East Java and Bali.

The foundation has also administered the first CSR program

in Indonesia of Siam Cement Group, a Thailand-based

company. The program, titled Sharing the Dream provides

scholarships to 200 high school students, in more than 20

schools in Jakarta Greater Area.

One form of accountability that was realized by Ancora

Foundation was through the auditing of its financial

statement by the public accounting firm Purwantono,

Suherman & Surja (Ernst & Young). This detailed and

transparent financial statement was not only submitted

to Ancora Foundation’s Board of Trustees but also made

available to the public through announcements in national

newspapers.

Presently, Ancora Foundation has had approximately 392

scholarship recipients from various walk of life, taking their

high school, undergraduate or graduate degree within

the country and abroad. These will increase in 2013 as

recruitment is still pursued.

In the future, Ancora Foundation plans to develop

scholarships for domestic programs by increasing the

number of scholarship recipients among the less fortunate.

The program is expected to increase the capacity and quality

of human resources in Indonesia, in accordance to spirit of

the age.

SoCiaLReSPonSiBiLiTyinSUBSiDiaRieS

The Company encourages PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)

and PT Bormindo Nusantara (“BN”) to conduct CSR activities

in the form of assistance to community empowerment at

the locations where the subsidiaries operate.

Social Responsibility of PT Multi nitrotama Kimia(“MnK”)MNK which is operating in Cikampek, periodically

undertakes myriad forms of social activities, aiming to

help the surrounding communities. MNK’s CSR activities

included:

• Communitydevelopmentprograms,amongothers:

- MNK’s involvement in the improvement of

entrepreneurial skills of the community around the

MNK operating site.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

106

- Memberikan pelatihan-pelatihan yang bersifat

teknis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat

sekitar.

• Program pengembangan hubungan/relasi dengan

publik (Relations Development) antara lain melalui:

- Kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas program

yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup

masyarakat.

- Peningkatan kualitas hidup manusia khususnya

dalam bidang pendidikan dan olah raga bagi

siswa maupun bagi anak-anak usia sekolah serta

lingkungan hidup.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2012,

MNK melakukan kegiatan CSR sebagai berikut:

No Kegiatan | ActivityLokasi

LocationPenerima | Recipient

1.

Program bantuan kepada sekolah rakyat berbasis karakter tingkat TK dan PAUD, bekerjasama dengan Ancora Foundation

Public school program based on character for kindergarten and early childhood education in collaboration with Ancora Foundation

Jakarta PAUD Melati

2.

Sekolah sepak bola (SSB) untuk anak dari keluarga yang kurang mampu usia 12 – 15 tahun

Soccer school for less fortunate children at the age 12 – 15 years old

Cikampek & Kota Baru

Anak usia sekolah, status pelajar di Kecamatan Cikampek dan Kota Baru Karawang.

School age children, students in Cikampek and Kota Baru Karawang.

3.

Bantuan pembangunan ataupun perbaikan sarana umum, seperti perbaikan jalan, pembuatan jembatan, pembangunan rumah ibadah, panti asuhan, hari besar keagamaan.

Donation for the development and repair of public utilities such as roads, bridges, prayer houses, and orphanages and for religious festivities.

Cikampek

Warga sekitar MNK; Organisasi kemasyarakatan; Instansi tertentu.

Communities surrounding the MNK operation site, Community organizations, other institutions

4.Sunatan Masal bekerja sama dengan PT Pupuk Kujang

Mass circumcision jointly with PT Pupuk KujangCikampek

Anak usia sekolah di lingkungan MNK

School age children surrounding the MNK operation site

5.Mengadakan Donor Darah di lingkungan MNK

Blood Donation surrounding the MNK operation siteCikampek

PMI Kabupaten Karawang

Indonesian Red Cross District Karawang

- Technical training for the improvement of

surrounding community.

• Relationshipdevelopmentprograms,amongothers:

- Partnerships with regional government to increase

the efficiency and effectiveness of programs oriented

to improve the community’s living standard.

- The improvement of people’s quality of life,

especially in education and sports for students as

well as school-age children and the environment.

To realize these program, MNK’s CSR activities in 2012,

included:

TanggungJawabSosialPerusahaanCorporate Social Responsibility

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

107Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Program CSR yang manfaatnya diterima oleh karyawan,

terlihat memberikan dampak positif berupa peningkatan

kinerja dan produktivitas karyawan. Sementara program

CSR yang hasilnya dirasakan oleh masyarakat sekitar

lingkungan MNK meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang kesehatan dan pendidikan yang pada akhirnya

dapat memberikan citra positif MNK di mata masyarakat.

Tanggung Jawab Sosial PT Bormindo nusantara(“Bn”)BN yang beroperasi di Duri, Sumatra, secara rutin memberikan

bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar

lokasi operasi dan proyek pengeboran minyak. Kegiatan

CSR BN difokuskan kepada peningkatan taraf hidup

masyarakat di Duri melalui aktivitas pemberdayaan tenaga

lokal, penyantunan anak yatim dari karyawan BN, turut

berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan olahraga serta

perayaan keagamaan.

CSR programs whose benefits are received by the employees

have a positive impact by increasing the performance and

productivity of the employees. Meanwhile CSR programs

which benefit MNK’s surrounding communities help raise

awareness in the importance of health and education and

at the end gives a positive image for MNK.

Social Responsibility of PT Bormindo nusantara(“Bn”)BN, which is operating in Duri, Sumatera, routinely aids the

needs of the communities surrounding its operating areas

and oil drilling projects. BN’s CSR activities were focused on

improving the living standards of the Duri Communities,

which were done through empowerment activities by BN

employees, participation in social and sport activities, as well

as the celebration of religious festivities.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

108

Untuk mengetahui efektivitas kegiatan CSR, maka setiap

tahunnya BN selalu mengevaluasi dampak keberhasilan

pelaksanaan kegiatan CSR, dikaitkan dengan kontribusi

sosial yang diberikan melalui setiap program bagi masyarakat

penerimaan di Duri.

BiayaProgramCSRUntuk membiayai program CSR tahun 2012 di atas, MNK

mengeluarkan biaya sebesar Rp170 juta, yang merupakan

penurunan jika dibandingkan dengan nilai di tahun 2011

yang mencapai Rp242 juta.

Sementara itu dana CSR yang dikeluarkan oleh BN pada

tahun 2012 adalah sebesar Rp316 juta, jumlah mana

meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar

Rp282 juta.

To examine the effectiveness of the CSR programs, BN

does an annual evaluation on the success of the programs.

Evaluation on the successfulness of the CSR activities is

associated to the social contribution given by each program

for the community in Duri.

CSRProgramexpensesTo fund the 2012 CSR programs mentioned above, MNK

spent Rp170 million, a decline from 2011 of Rp242 million.

Meanwhile, CSR funds disbursed by BN in 2012 were Rp316

million, a significant increase compared to 2011’s Rp282

million.

TanggungJawabSosialPerusahaanCorporate Social Responsibility

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

109Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

RenCanaKeDePan

PTMultinitrotamaKimiaProgram CSR MNK untuk tahun 2013 tetap mengacu pada

visi dan misi CSR yang telah ditetapkan oleh MNK. Prioritas

utama tetap pada pemberdayaan masyarakat sekitar dan

peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan

bagi siswa/anak-anak usia sekolah, serta kegiatan yang

berwawasan lingkungan hidup.

MNK menyadari bahwa program CSR dapat memberikan

hasil maksimal jika dilaksanakan secara berkelanjutan/

kegiatan CSR di tahun 2013 merupakan kelanjutan dari

program-program tahun 2012, yaitu:

• Programsekolahsepakbolauntukanakdarikeluarga

yang kurang mampu di sekitar lingkungan MNK;

• Bekerjasama dengan Yayasan Ancora untuk program

sekolah rakyat berbasis karakter/training untuk para

pengajar TK dan PAUD di sekitar MNK;

• Khitanan massal bagi anak di lingkungan MNK dan

donor darah;

• Membangun sarana air bersih dilokasi yang masih

kekurangan sarana air bersih;

• Ikut serta dalam pelaksanaan ibadah qurban dengan

mendistribusikan daging qurban ke sekitar MNK;

• Bantuanuntukpantiasuhan,rumahibadahdanacara

hari besar keagamaan;

• Menjajaki untuk pemanfaatan limbah cair dari MNK

dengan mengadakan proyek percontohan (pilot project)

pada lahan persawahan di sekitar MNK.

PTBormindonusantaraDi tahun 2013 BN merencanakan untuk melanjutkan

program-program yang dianggap cukup berhasil seperti

pemberdayaan masyarakat lokal melalui program pam

swakarsa, pemberian kesempatan kerja bagi masyarakat

yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan

BN, melakukan program santunan anak yatim, ikut serta dan

aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan

serta membangun fasilitas-fasilitas umum yang dibutuhkan

oleh masyarakat di lingkungan operasi BN.

FUTURePLanS

PTMultinitrotamaKimiaMNK’s CSR programs for 2013 refer to the CSR vision

and mission set by MNK. The main priority remains on

empowering communities and improving the quality of

educational facilities for students / children of school age, as

well as environmentally friendly activities.

MNK realizes that CSR programs can give maximum result if

implemented in a sustainable manner. CSR activities in 2013

will be a continuation of the programs in 2012, such as:

• Soccerschoolprogramforlessfortunatechildrenaround

MNK operation sites;

• In cooperation with the Ancora Foundation for

community school with character based/training for the

kindergarten and early childhood education teachers in

the surroundings of MNK operation sites,;

• Mass circumcision for the surrounding children and

blood drives;

• Buildingcleanwaterfacilitiesinlocationsthatstill lack

clean water;

• Participationinqurbanworshipbydistributingmeatin

surrounding communities;

• Donationsfororphanages,prayerhousesandreligious

festivities;

• Exploring theutilizationof liquidwaste fromMNKby

conducting pilot projects on farming areas surrounding

the operation site.

PTBormindonusantaraIn 2013, BN plans to continue successful programs deemed

successful in previous years such as the empowerment

of local communities through pam swakarsa program,

employment opportunities for people with competency

matched to BN’s needs, donation programs for orphanages

and be actively involved and participating in community

events and infrastructure development necessary for the

people in the surrounding areas of BN’s operation site.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

110

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

110

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

111Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

111Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

112

Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis

KonDiSieKonoMiGLoBaLDaninDoneSia

Kondisi ekonomi dan keuangan global masih cenderung

melemah akibat berlarutnya pemulihan ekonomi Amerika

Serikat dan lambatnya pemulihan krisis Eropa. Rencana

pemerintah Amerika Serikat melakukan program

pengetatan belanja publik dan menaikkan tarif pajak

untuk meningkatkan penerimaan pajak akan berpotensi

menimbulkan kontraksi perekonomian Amerika Serikat.

Dampaknya akan menimbulkan penurunan daya beli

domestik Amerika, sehingga berpotensi melemahkan impor

Amerika dan ekspor negara lain ke Amerika termasuk

Indonesia. Potensi distabilitas kawasan terkait dengan

konflik kepulauan Senkaku/Diaoyu antara dua kekuatan

ekonomi terbesar Asia yaitu Jepang dan China juga

menciptakan kekhawatiran baru. Konflik terbuka antara

kedua negara sangat dikhawatirkan mengganggu kinerja

ekonomi kawasan Asia Pasifik dan juga Indonesia. Efek

berantai kedua wilayah ini berpengaruh terhadap sejumlah

kinerja ekonomi nasional terutama di sektor perdagangan

dan investasi.

GLoBaLanDinDoneSia’SeConoMiCConDiTion

Global economic and financial conditions are still likely to

weaken due to the prolonged U.S. economic recovery and

the slow recovery of the European crisis. U.S. government

plan to tighten public spending programs and raise tax rates

to increase tax revenues would potentially lead to economic

contraction in the United States. The impact will cause

decline in U.S. domestic purchasing power, thus potentially

undermining U.S. imports and U.S. exports to other

countries, including Indonesia. Potential regional instability

related to Senkaku islands/Diaoyu conflict between two of

Asia’s biggest economic powers, namely Japan and China

also creates new concerns. Open conflict between the two

countries so could harm the economic performance of the

Asia Pacific region and also Indonesia. Multiplier effects

both of these areas give affect to the number of national

economic performance, especially in trade and investment.

AIR mengembangkan usahanya dengan melakukan diversifikasi dan meningkatkan efisiensi seluruh kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaannya.AIR expand its business through diversification and enhancing the efficiency of all business operations of the Company and its subsidiaries.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

113Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Ditengah melemahnya perekonomian global, perekonomian

Indonesia pada tahun 2012 menunjukkan kinerja

yang cukup menggembirakan, ditandai dengan laju

pertumbuhan ekonomi tahun 2012 mencapai 6,2% dan

tingkat inflasi sebesar 4,3%. Selanjutnya di tahun 2013 laju

pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat di kisaran

6,3% hingga 6,7%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh

kuatnya permintaan domestik yang ditopang konsumsi

rumah tangga dan investasi. Bercermin dari kinerja

perekonomian nasional tahun 2012 dengan ketahanan

dan kesinambungan pertumbuhan, maka perekonomian

nasional tahun 2013 memiliki potensi besar untuk terus

tumbuh dan mencapai target makro ekonomi. Kekuatan

pasar domestik dan arus investasi yang semakin meningkat

seiring dengan pengakuan rating investment grade oleh

lembaga pemeringkat internasional seperti S&P, Moody dan

Fitch, merupakan modal utama pertumbuhan.

PRoSPeKinDUSTRi

Prospek Tambang Batubara dan Mineral diindonesiaBatubara sebagai sumber energi alternatif akan lebih

memegang peranan penting sebagai sumber energi di masa

datang, sekaligus menggeser dominasi penggunaan energi

minyak selama ini. Konsumsi energi yang meningkat seiring

dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional

di satu sisi dan ketersediaan sumber daya minyak yang

semakin terbatas dan harga minyak di pasaran internasional

mendorong peningkatan penggunaan batubara.

Peningkatan produksi batubara melalui peningkatan

investasi di sektor pertambangan adalah faktor yang sangat

menentukan dalam pemenuhan kebutuhan batubara dalam

negeri, yang nantinya juga akan meningkatkan penggunaan

amonium nitrat (AN).

Mengingat sangat besarnya cadangan batubara di Indonesia

dan juga tingginya permintaan batubara sebagai alternatif

pengganti bahan bakar minyak yang harganya terus naik,

hal ini akan mengakibatkan industri batubara mempunyai

prospek yang cerah di masa depan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

menyatakan produksi batubara Indonesia tahun 2012

naik 9% menjadi 386 juta ton dari realisasi tahun 2011

sebesar 353 juta ton. Sebanyak 304 juta ton dari hasil

produksi diekspor ke berbagai negara dan 82 juta ton yang

terdistribusi untuk pasar domestik. Negara tujuan ekspor

terbesar adalah China, Jepang dan India.

Amid the global economic downturn, the Indonesian

economy in 2012 showed the encouraging performance,

characterized by economic growth in 2012 was at 6.2% and

inflation rate of 4.3%. Subsequently in 2013 the economic

growth rate is expected to increase the range of 6.3% to

6.7%. The growth was driven by strong domestic demand

supported by household consumption and investment.

Reflecting on the performance of the national economic

in 2012 with the resilience and sustainability of growth,

the national economic in 2013 has a great potential to

continue to grow and achieve the macroeconomic targets.

The Strength of the domestic market and investment flows

are increasing with the recognition of the investment grade

rating by the international rating agencies like S & P, Moody

and Fitch, are the main capital growth.

inDUSTRyPRoSPeCTS

CoalandMineralMiningProspectinindonesia

Coal as an alternative source of energy shall take on a

more crucial role in years to come, even replacing oil as

the long-standing primary energy source. Increased energy

consumption that commensurate with higher national

economic growth against depleting oil reserves and oil

price hikes at the international market have driven coal

consumption upwards.

Boosting coal production by increasing investment in the

mining sector is crucial in order to meet domestic coal

demand, in which ultimately translates to greater use of

Ammonium Nitrate (AN).

In light of Indonesia’s vast coal reserves, coupled with high

coal demand as an alternative to the increasingly costly oil-

based fuel, the coal industry offers promising prospect for

the future.

The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) states

that country’s coal production in 2012 is surged 9% to

386 million tons from previous realization in 2011 at 353

million tons. Some 304 million tons of coal production were

exported to various countries, while 82 million tons were

distributed within the domestic market. The largest export

destinations are China, Japan and India.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

114

Kementerian ESDM menyampaikan prediksi produksi

nasional batubara tahun 2013 akan relatif sama dibanding

tahun 2012. Hal tersebut sudah diperhitungkan berdasarkan

kemampuan produksi tambang sekaligus fluktuasi pasar

akibat dampak krisis global. Sektor pertambangan tahun

2013 akan memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk

meningkatkan penjualan dan jasa layanan lainnya.

Prospek Penyewaan alat-alat Pengeboran danPemeliharaanTambangMinyakdiindonesiaBerdasarkan Handbook of Energy & Economic Statistics

of Indonesia secara statistik sampai dengan tahun 2009

konsumsi energi di Indonesia cenderung meningkat dari

tahun ke tahunnya.

Sebagai salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan,

pemerintah melalui SKK Migas (dahulu BP Migas) selalu

menjaga dan memberikan target jumlah produksi minyak

dan gas bumi. Di tahun 2012 target produksi minyak

bumi sesuai APBN 2012 adalah 970.000 barel per hari.

Pemerintah mengeluarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2012

tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional yang

mematok target produksi minyak rata-rata minimal 1,01

juta barel per hari pada tahun 2014.

Dengan adanya kenaikan harga crude oil price, meski masih

dibayangi dengan perubahan nilai tukar USD terhadap

Rupiah, diharapkan prospek industri jasa pengeboran

semakin membaik di tahun 2013.

STRaTeGiUSaHaUTaMa

Strategi usaha yang ditempuh Perseroan untuk

mengembangkan usahanya adalah dengan melakukan

diversifikasi dan meningkatkan efisiensi seluruh kegiatan

usaha Perseroan dan anak perusahaannya.

Dalam hal strategi usaha diversifikasi ini, Perseroan berencana

akan melakukan diversifikasi melalui pengembangan

kegiatan usaha di bidang energi dan pertambangan serta

penunjang industri pertambangan, melalui akuisisi terhadap

perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pelayaran

dan pengadaan bahan baku penunjang kegiatan industri

pertambangan. Dalam perkembangannya di masa depan,

strategi usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

a. StrategiJangkaPendek• Meningkatkan efisiensi Perseroan dan anak

perusahaan Perseroan dengan melakukan cost

reduction baik pada harga pokok penjualan maupun

biaya-biaya lainnya;

• Pengembangan usaha di bidang jasa transportasi

pengangkutan laut dan sungai batubara dan AN;

• Meningkatkanusahadibidangpenunjang industri

perminyakan dan gas;

The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) declare

the prediction of national coal production in 2013 would

relatively the same with 2012. This production rate takes

into account mining production capacity along with market

fluctuations due to the global crisis. An expanding mining

sector in 2013 shall afford the Company an opportunity to

boost sales and other services.

ProspectsforoilDrillingequipmentLeaseandMineMaintenanceinindonesiaBased on the Handbook of Energy & Economic Statistics

of Indonesia, energy consumption in Indonesia up to 2009

experienced an upward trend yearly.

As one of the major sources of energy, the government

through SKK Migas (previously BP Migas) continues to

maintain and set oil and gas production targets. In 2012,

according to 2012 APBN oil production in was targeted at

970,000 barrels per day. The government issued the ruling

Inpres Nomor 2 tahun 2012 pertaining The Increase of

national Oil Production that approximate the oil production

at a minimum of 1.01 million barrel per day by 2014.

As crude oil prices surged, though still overshadowed by

the exchange rate uf US$ to Rupiahs, the prospects for the

drilling service sector are expected to improve in 2012.

CoReBUSineSSSTRaTeGy

The Company’s main business strategy is to ensure business

expansion through diversification and enhancing the

efficiency of all business operations of the Company and

its subsidiaries.

Through its diversification strategy, the Company plans to

branch out into energy and mining development, including

relevant undertakings in support of the mining industry

through the acquisition of companies involved in raw

material production, shipment and procurement related to

the mining sector. For its future development, the Company

shall apply the following business strategies:

a. Short-termStrategy• EnhancetheefficiencyoftheCompany andits

subsidiaries through cost reductions of cost of goods

sold and other expenses;

• Expand itsseaandriver transportservices

for coal and AN shipment;

• Scaleupbusinessoperationstosupporttheoiland

gas industry;

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

115Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

• Meningkatkandayasainganakperusahaanmelalui

“strategic alliance” dengan pemain kelas dunia.

• Memperkuat rantai pasok (supply chain) untuk

menjaga stabilitas kesediaan produk serta

menerapkan pendekatan Key Account Management terhadap pelanggan penting, baik pelanggan

berulang ataupun pelanggan prospek, sehingga

Perseroan dapat merespon dengan baik terhadap

kebutuhan pelanggan.

b. StrategiJangkaPanjang Akuisisi perusahaan atau aset-aset berkualitas untuk

menunjang pengembangan usaha yang berhubungan

dengan energi dan sumber daya alam.

PenJeLaSanMenGenaiPeRUBaHanKonDiSiLiKUiDiTaSaTaUaRUSKaS,DanPanDanGanTeRHaDaP KonDiSi TaHUn yanG aKanDaTanG

perseroanWalau kinerja anak perusahaan telah menunjukkan prospek

yang menggembirakan, namun Perseroan masih akan tetap

mengandalkan pinjaman dari pemegang saham utama

untuk memenuhi kewajiban Perseroan terhadap kreditur

dalam tahun-tahun mendatang. Hal tersebut dikarenakan

penerimaan dividen dari anak perusahaan belum dapat

memenuhi seluruh kewajiban Perseroan kepada kreditur.

PTMultinitrotamaKimiaSehubungan dengan pengembangan kapasitas produksi

MNK melalui pembangunan pabrik baru MNK-2 dengan

kapasitas produksi 100.000 MT/tahun yang telah berproduksi

mulai Februari 2012, AN hasil produksi MNK memiliki

biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pembelian

AN impor, sehingga diharapkan marjin keuntungan MNK

akan lebih meningkat. Di akhir tahun 2013, diperkirakan

kerjasama MNK dengan pihak ketiga untuk mendirikan

pabrik perakitan detonator sudah dapat berproduksi.

Untuk itu, di tahun 2012, MNK mulai mengenalkan produk

detonator tersebut kepada pelanggan yang sudah ada saat

ini maupun ke pelanggan-pelanggan baru, sehingga hasil

produksi detonator dapat dipasarkan secara maksimal

nantinya.

Dengan dilakukannya pengembangan usaha di atas, maka

diharapkan kondisi likuiditas MNK di masa mendatang

akan menjadi lebih baik, seiring dengan pertumbuhan

penjualannya serta peningkatan marjin yang disebabkan

oleh beroperasinya pabrik baru. Kontrak-kontrak penting

yang dimiliki MNK dengan beberapa pihak yang antara lain

PT Freeport Indonesia, dan PT Pama Persada Nusantara, PT

Adaro Indonesia, PT Asmin Koalindo Tuhup dan PT Kideco

Jaya Agung yang memiliki masa berlaku sampai dengan

2013 dan 2016. Hal ini akan menjamin kelangsungan arus

kas MNK di masa yang akan datang.

• Heighten the competitive edge of subsidiaries

through strategic alliances with world-class players.

• Strengthen itssupplychaintomaintainthesteady

flow of product and apply the Key Account

Management approach for strategic clients, both

repeat and prospective customers, to ensure the

Company’s ability to effectively cater client’s needs.

b. Long-termStrategy The acquisition of companies or prime assets to support

business development in relation to energy and natural

resources.

exPLanaTionS on CHanGeS in LiqUiDiTyoR CaSH FLow, anD ViewS on FUTUReSiTUaTion

TheCompanyEven though the subsidiaries’ performance has shown

great prospects, the Company will still require the financial

support of the majority shareholder to fulfill the Company’s

future obligations to creditor in the years to come. This is

due to the insufficient flow of dividend from the subsidiaries

to cover the Company’s entire obligation to the creditor.

PTMultinitrotamaKimiaIn line with MNK’s higher production capacity through the

establishment of its new plant, MNK-2 with a production

capacity of 100,000 MT/year which commenced production

in February 2012, MNK produces AN at a much lower cost

compared to the procurement of imported AN, hence the

operations of the new plant is expected to further increase

MNK’s profit margin. By the end of 2013, a detonator

assembly plant established through cooperation between

MNK and third party is expected to commence production.

For this purpose, in 2012, MNK will introduce detonator

products to both existing and new customers to ensure

optimal marketing and sales.

Through such business expansion, MNK’s liquidity is

expected to further improve in terms of sales growth and

increased margin arising from the operations of the new

plant. Significant contracts which MNK have entered into

with several parties such as: PT Freeport Indonesia, PT Pama

Persada Nusantara, PT Adaro Indonesia, PT Asmin Koalindo

Tuhup and PT Kideco Jaya Agung shall be valid from 2013

to 2016. This shall guarantee the sustainability of MNK cash

flow in years to come.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

116

PTBormindonusantaraFluktuasi bisnis anak perusahaan Perseroan erat berkorelasi

dengan fluktuasi harga minyak bumi dunia, sehingga PT

Bormindo Nusantara (BN) mengalami kenaikan arus kas

di tahun 2012. Seiring dengan kenaikan harga minyak

mentah akhir-akhir ini, BN memandang bahwa permintaan

atas jasa drilling dan workover untuk minyak dan gas bumi

akan meningkat secara keseluruhan sehingga likuiditas dan

kondisi arus kas BN akan ikut membaik.

RiSiKoTeRHaDaPKineRJaKeUanGanPeRSeRoanDananaKPeRUSaHaanPeRSeRoan

Sebagaimana halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh

perusahaan-perusahaan lain, Perseroan juga menghadapi

berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan

operasional serta tingkat laba yang dihasilkan. Berikut ini

adalah risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan.

RisikoyangDihadapiPerseroan1. Risiko Ketergantungan pada anak perusahaan Sampai dengan saat ini mayoritas pendapatan Perseroan

dihasilkan dari pendapatan anak perusahaannya yaitu

MNK dan BN. Ketergantungan Perseroan akan anak

perusahaannya merupakan risiko yang mungkin dapat

dialami oleh Perseroan. Secara tidak langsung, risiko-

risiko yang dihadapi oleh MNK dan BN pada akhirnya

juga akan berakibat pada kinerja keuangan Perseroan.

Namun, di masa mendatang, Perseroan bermaksud

melakukan diversifikasi usaha yang antara lain melalui

rencana akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang

sumber daya alam.

2. Risiko Pengembangan Usaha Baru Perluasan usaha dilakukan Perseroan untuk mengurangi

risiko ketergantungan pada satu bidang usaha saja dan

juga memanfaatkan momentum pertumbuhan industri

yang membaik. Dalam melakukan perluasan bidang

usaha tersebut, Perseroan menghadapi risiko-risiko

iklim usaha, masalah regulasi, risiko politik, ekonomi dan

hukum yang berbeda dengan di Indonesia, dimana hal-

hal tersebut berpotensi untuk menurunkan pendapatan

usaha Perseroan dan mempengaruhi kinerja keuangan

Perseroan secara keseluruhan. Namun Perseroan

berkeyakinan bahwa iklim di Indonesia terus membaik

dari waktu ke waktu. Peningkatan peringkat Indonesia

oleh lembaga pemeringkat internasional seperti Moody’s

dan Fitch menunjukkan kepercayaan pihak internasional

akan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang

juga secara langsung dan tidak langsung menurunkan

risiko pengembangan usaha baru.

PTBormindonusantaraBusiness fluctuations of Company subsidiary are closely

correlated to world oil price oscillations, which led to

increasing cash flows for PT Bormindo Nusantara (BN) in

2012. Given recent price increases of crude oil, BN projects

an overall surge in demand for drilling and work- over

services, which shall greatly improve BN’s liquidity.

RiSKToFinanCiaLPeRFoRManCeoFCoMPanyanDSUBSiDiaRieS

Similar to business operations managed by other companies,

the Company must also deal with various risks that affect

operational activities and profit levels. The following are

risks that impact on Company financial performance.

CompanyRisks1. Subsidiaries Dependence Risk To date, the bulk of Company earnings are derived from

income contributions of its subsidiaries, MNK and BN.

Company’s dependence on its subsidiaries is a risk that

the Company may have to deal with. Risks confronting

MNK and BN on the hand shall indirectly affect Company

financial performance. Nevertheless, in coming years,

the Company intends to diversify its business partly

through the planned acquisition of natural resources

companies.

2. New Business Development Risk Business expansion is necessary for the Company

to lower the risk of dependence on a single business

sector and to seize on industry growth opportunities

with increasingly brighter prospects. In doing so, the

Company has to contend with various risks related to

business climate, legislation, politics, economy and legal

issues different to the situation in Indonesia, which carry

the potential of lowering Company income and affecting

overall Company financial performance. The Company

however, is optimistic that Indonesia’s business climate

will improve over time. Indonesia’s upgraded rating

as assessed by international rating agencies such as

Moody’s and Fitch reflect the international community’s

confidence towards the country’s economic progress

that directly and indirectly reduces the risk of new

business development.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

117Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

RisikoyangDihadapianakperusahaanPerseroan1. Perubahan Dalam Metode Penjualan Seperti

Perjanjian Distribusi Baru Atau Perkembangan Tim Penjualan

PT Multi Nitrotama Kimia Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak

terdapat perubahan dalam metode pemberian jasa yang

diberikan oleh Perseroan dan anak perusahaan. Saat

ini Perseroan, lewat anak perusahaannya, MNK masih

menjadi satu-satunya perusahaan yang tidak hanya

bergerak dalam bidang perdagangan AN dan aksesori,

namun juga memproduksi AN serta memberikan

pelayanan jasa peledakan dan emulsi. Dengan

rencana MNK untuk meningkatkan proyek emulsi dan

membangun pabrik perakitan detonator, diharapkan di

masa datang Perseroan akan tetap menjadi pemimpin

pasar di industri ini.

PT Bormindo Nusantara BN selalu berusaha untuk meningkatkan jumlah

pelanggan dan memperluas daerah operasional, dengan

memperkuat strategi pemasaran untuk semakin pro-aktif

melakukan pendekatan ke prospek pelanggan maupun

pelanggan yang telah ada maupun mengeksplorasi

bisnis baru seperti penawaran jasa drilling untuk Coal Bed Methane dan Geothermal.

2. Perubahan yang Terjadi pada Kompetitor

PT Multi Nitrotama Kimia MNK menghadapi persaingan dari perusahaan-

perusahaan lain yang produknya sejenis dengan MNK.

Bertambahnya pemain baru di bidang industri ini dan

juga adanya pabrik baru di Bontang dengan volume

terpasang lebih kurang 300.000 MT per tahun akan

dapat mengurangi pangsa pasar MNK, khususnya di

sekitar lokasi pabrik pesaing tersebut, sehingga dapat

mengurangi penjualan MNK yang pada akhirnya akan

berdampak negatif terhadap keuangan MNK.

PT Bormindo Nusantara Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak

terdapat perubahan pada kompetitor BN.

3. Perubahan Dalam Harga, Persoalan dengan Pemasok, atau Peristiwa Lainnya yang Mempengaruhi Penjualan Perseroan

PT Multi Nitrotama Kimia Kontrak-kontrak yang dimiliki MNK dengan para

pelanggannya merupakan gabungan kontrak jangka

panjang ataupun penjualan secara spot, dimana di

beberapa kontrak ditetapkan antara lain besaran volume

dan nilai kontrak. Harga jual AN dan aksesori biasanya

ditinjau setiap 6 (enam) bulan sekali. Untuk bahan baku

CompanySubsidiaryRisks1. Changes to Sales Method, Such as New

Distribution Agreements or Sales Team Development

PT Multi Nitrotama Kimia Until the release of this annual report, no changes

were made to the sales method of the Company and

its Subsidiaries. The Company, through its subsidiary,

MNK, is presently the only company involved in both the

trading of AN and accessories, and AN production, as

well as the delivery of explosion and emulsion services.

Plans to boost MNK production capacity and establish

a detonator assembly plant are expected to sustain the

Company’s standing as the market leader in this industry

in the years to come.

PT Bormindo Nusantara BN shall continue to work towards expanding its client

base by strengthening its marketing strategy to become

more proactive in approaching prospective customers,

maintaining existing clients, and exploring new business

undertakings, such as drilling services for Coal Bed

Methane and Geothermal.

2. Changes in Competitors

PT Multi Nitrotama Kimia MNK has to deal with competition from other companies

marketing products similar to those offered by the

Company. More new entrants in the industry and the

presence of a new plant in Bontang with an annual

capacity of roughly 300,000 MT shall result in a lower

market share for the Company, particularly in areas

close to the location of rival plants which in turn will

bring down MNK sales and ultimately adversely affect

company financial performance.

PT Bormindo Nusantara Until the release of this annual report, BN competitors

have remained unchanged.

3. Price Changes, Supplier Issues or Other Event Affecting Company Sales

PT Multi Nitrotama Kimia Contracts that MNK have entered into with its customers

are a combination of long-term contracts and spot sales,

whereby certain arrangements such as the contract

volume and value are included in print. The selling price

of AN and accessories is normally reviewed every 6 (six)

months. In the second half of 2012, the buying price

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

118

amonia, pada semester kedua tahun 2012, harga belinya

mengalami kenaikan, sehingga mengakibatkan kenaikan

biaya produksi AN dan tentunya akan mengurangi

marjin MNK, karena pada saat yang sama harga jual

AN tidak mengalami kenaikan. Hal ini lebih disebabkan

karena harga jual AN lebih banyak dipengaruhi oleh

ketersediaan AN di pasar dunia.

PT Bormindo Nusantara Sepanjang tahun 2012, terjadi peningkatan secara

signifikan jumlah penjualan secara keseluruhan. BN

memandang dengan meningkatnya harga minyak dunia

akhir-akhir ini, akan juga meningkatkan permintaan atas

jasa drilling dan workover minyak dan gas bumi dan

diharapkan jumlah penjualan BN akan terus meningkat

secara keseluruhan di tahun-tahun mendatang.

4. Risiko Persaingan Usaha Anak perusahaan Perseroan menghadapi persaingan

dari perusahaan-perusahaan lain dengan jasa yang

ditawarkan dan yang produknya sejenis dengan anak

perusahaan, namun dengan merek lain. Perkembangan

teknologi dan pemasaran dari pesaing dapat

mengurangi pangsa pasar anak perusahaan sehingga

dapat mengurangi penjualan anak perusahaan yang

pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap kondisi

keuangan anak perusahaan. Anak perusahaan terus

meningkatkan kemampuan pemasarannya, termasuk

dengan penguatan rantai pasok (supply chain),

peningkatan teknologi pengeboran sesuai dengan

perkembangan pasar serta menerapkan pendekatan

Key Account Management terhadap pelanggan maupun

prospek pelanggan penting.

5. Risiko Ketersediaan dan Kenaikan Harga Bahan Baku

Ketersediaan bahan baku sangat penting bagi

kelangsungan usaha anak perusahaan. Dalam

melakukan estimasi biaya, anak perusahaan mengacu

kepada informasi yang diperoleh dari pemasoknya

serta berdasarkan pengalaman anak perusahaan

sebelumnya. Tidak ada jaminan bahwa estimasi anak

perusahaan maupun informasi yang diperoleh anak

perusahaan adalah tepat. Kenaikan harga bahan baku

dapat mengakibatkan meningkatnya biaya, mengurangi

keunggulan kompetitif anak perusahaan karena harus

menanggung beban pokok penjualan yang tinggi

sehingga mengurangi laba anak perusahaan. Anak

perusahaan melakukan proses pengadaan melalui

mekanisme tender untuk mendapatkan harga dan

kualitas yang kompetitif, selain itu untuk bahan baku

yang tidak bisa melalui tender seperti pembelian amonia

MNK dari PT Pupuk Kujang, maka anak perusahaan

berusaha untuk melakukan tolok ukur harga pembelian

dengan menghubungkannya dengan indeks harga

internasional dari bahan baku tersebut.

of Ammonia, as raw material, experienced an increase,

which resulted in higher AN production costs and

inevitably led to a decline in MNK margin, particularly as

AN selling price remained unchanged. This is mostly due

to the fact the AN selling price is influenced more by its

availability in the world market.

PT Bormindo Nusantara Throughout 2012, the number of overall sales

significantly increased. With the recent recovery of oil

prices, BN forecasts that demand for drilling and work-

over services shall correspondingly increase and overall

sales price shall also improve.

4. Business Competition Risk Company subsidiaries have to compete with rival

companies producing similar products under different

brand names. Advancements in technology and

marketing techniques of competitors can cause

subsidiary’s market share to shrink, reducing sales volume

and ultimately adversely affect subsidiary’s financial

performance. Subsidiaries must build their marketing

capabilities, including strengthening the supply chain

and applying the Key Account Management approach

towards existing and prospective key customers.

5. Raw Material Availability and Price Increase

Risk The reliable supply of raw material is crucial for

the business sustainability of subsidiaries. In determining

cost estimations, subsidiaries refer to information

obtained from their suppliers and based on their

previous experiences. There is no guarantee however for

the accurateness of subsidiaries’ estimations or reliability

of acquired information. Price hike in raw materials

can drive costs upwards, undermining the competitive

advantage of subsidiaries due to higher cost of goods

sold that reduce profits generated by subsidiaries.

Subsidiaries procure raw materials through a tender

mechanism in order to secure a competitive price and

quality. For raw materials that cannot be procured

through tendering, such as MNK’s purchase of Ammonia

from PT Pupuk Kujang, the subsidiary shall attempt to

establish a buying price benchmark by referring to the

international price index for the said raw material.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

119Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

6. Risiko Pembayaran dari Pelanggan dan Risiko Likuiditas

Risiko pembayaran dapat terjadi akibat tertundanya

atau tidak terbayarnya tagihan anak perusahaan yang

mengakibatkan meningkatnya cost of fund dan dapat

menimbulkan piutang bermasalah sehingga dapat

mengurangi laba anak perusahaan. Pembayaran

oleh pelanggan pada umumnya telah diatur dalam

kontrak antara anak perusahaan dengan pelanggannya

walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa pelanggan

akan melakukan pembayaran tepat waktu sehingga hal

tersebut dapat mengganggu likuiditas dan berdampak

negatif terhadap arus kas dan kinerja keuangan anak

perusahaan. Mayoritas pelanggan dari anak perusahaan

adalah perusahaan pertambangan serta perusahaan

minyak yang memiliki kemampuan keuangan yang

kuat, selain itu anak perusahaan secara berkala juga

mengamati kualitas dan meningkatkan kolektibilitas

piutang pelanggan dari waktu ke waktu.

7. Risiko Berkurangnya Pesanan dari Pelanggan Berulang

Penurunan atau berkurangnya pesanan dari

pelanggan lama yang secara berkesinambungan

dapat mempengaruhi profitabilitas anak perusahaan.

Perolehan dan perpanjangan pesanan dan kontrak kerja

dari pelanggan berulang merupakan salah satu strategi

anak perusahaan untuk meningkatkan perolehan

pendapatan anak perusahaan. Walaupun demikian

tidak ada jaminan bahwa pelanggan hanya memesan

barang atau menggunakan jasa dari anak perusahaan

sehingga hal ini akan mempengaruhi arus kas operasi

dan kinerja keuangan anak perusahaan. Untuk

meningkatkan hubungan antara anak perusahaan

dengan pelanggan berulang, maka anak perusahaan

menetapkan pendekatan Key Account Management terhadap pelanggan maupun prospek pelanggan

penting maupun dengan meningkatkan infrastruktur

rantai pasok (supply chain) untuk memastikan stabilitas

dari pasokan atau jasa ke pelanggan.

PenjualannetoPada tahun 2012, Perseroan membukukan total penjualan

neto konsolidasian sebesar AS$181 juta, meningkat 33%

dibandingkan total penjualan neto konsolidasian sebesar

AS$136 juta pada tahun 2011. Kontribusi terbesar

terhadap penjualan neto di tahun 2012 adalah dari segmen

perdagangan dan segmen pabrikan masing-masing sebesar

37% dan 36% terhadap penjualan neto, dibandingkan

kontribusi pada tahun 2011 yang masing-masing sebesar

52% dan 17%. Pada tahun 2012, segmen jasa memberikan

kontribusi sebesar 27% terhadap penjualan neto,

dibandingkan kontribusi pada tahun 2011 sebesar 31%.

6. Customer Payment and Liquidity Risk

Payment risks may occur due to deferred or unpaid

receivables of subsidiaries resulting in rising cost of

funds, which can lead to non-performing receivables

that decrease the profits of subsidiaries. Payment from

customers is generally arranged in contracts that the

subsidiary has entered into with the respective customer.

As there is no guarantee of the customer making timely

payments, liquidity can be at risk and unfavorably impact

subsidiary cash flow and financial performance. The

majority of subsidiary customers are mining companies

and all are corporations with solid financial strength.

The subsidiary shall also regularly monitor quality and

increase receivable collectability from customers from

time to time.

7. Lower Repeat Order Risk A descending trend in purchase order from loyal

customers can affect the profitability of subsidiary.

Efforts to secure purchase orders from repeat customers

are part of the subsidiary’s strategy to increase its

income level. Nevertheless, there is no guarantee that

a customer will purchase exclusively from the subsidiary,

which will inevitably affect subsidiary operational cash

flow and financial performance. To foster good business

relationships between subsidiary and repeat customers,

the subsidiary adopts the Key Account Management

approach for its existing and prospective key customers,

and by strengthening its supply chain infrastructure to

ensure the stability of supply to customers.

netSalesIn 2012, the Company posted US$181 million of total

consolidated net sales, increased 33% compared to the

total consolidated net sales in 2011 at US$136 million. The

largest net sales contributor in 2011 was from the trading

and manufacturing segment each at 37% and 36% to the

net sales, compare to its contribution in 2011 where each

segment contributed 52% and 17%. In 2012, the service

segment contributed 27% towards net sales, compared to

2011 at 31%.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

120

Tahun 2012, segmen pabrikan mengalami kenaikan sebesar

AS$41 juta atau 176%, dari AS$23 juta di tahun 2011

menjadi AS$64 juta di tahun 2012. Kenaikan ini terutama

disumbangkan oleh telah beroperasinya pabrik MNK II pada

awal tahun 2012, dimana kenaikan volume penjualan dari

hasil produksi sebesar 167% dari 36.630 MT di tahun 2011

menjadi 97.768 MT di tahun 2012 dan meningkatnya harga

jual rata-rata AN di tahun 2012 dibandingkan tahun 2011.

Segmen jasa mengalami kenaikan sebesar 15% dari AS$43

juta di tahun 2011 menjadi AS$49 juta di tahun 2012.

Kenaikan ini terutama disumbangkan oleh kenaikan jasa

emulsi dan jasa pengeboran serta perawatan sumur minyak

pada tahun 2012 masing-masing sebesar AS$7 juta dan

AS$5 juta.

Segmen perdagangan mengalami penurunan penjualan

neto hanya sebesar 4% dari AS$70 juta di tahun 2011

menjadi AS$68 juta di tahun 2012. Penurunan ini terutama

disumbangkan oleh penurunan volume pembelian barang

dagangan di tahun 2012 seiring dengan telah beroperasinya

pabrik MNK II.

Dalam AS$ In US$

Penjualan Neto 2012 2011 Net Sales

Amonium Nitrat 64.486.446 23.277.142 Ammonium Nitrate

Asam Nitrat - 86.927 Nitric Acid

Sektor Pabrikan 64.486.446 23.364.069 Manufacturing Segment

Amonium Nitrat 40.591.787 50.004.237 Ammonium Nitrate

Bahan Peledak 26.989.318 20.286.984 Explosive Materials

Sektor Perdagangan 67.581.105 70.291.221 Trading Segment

Jasa Peledakan 17.397.313 21.895.869 Explosive Service

Jasa Pengeboran dan Perawatan Sumur 24.266.170 19.098.088 Drilling and Work Over Service

Jasa Emulsi 6.857.502 - Emulsion Service

Jasa Manajemen 258.500 1.591.230 Management Fee

Sektor Jasa 48.779.485 42.585.187 Services Segment

Jumlah 180.847.036 136.240.477 Total

PenjualannetoNet Sales Dalam AS$ | In US$

64.4

86.4

46

23.3

64.0

69

2012

67.5

81.1

05

2011

70.2

91.2

21

48.7

79.4

85

42.5

85.1

87 Sektor Pabrikan | Manufacturing Segment

Sektor Perdagangan | Trading Segment

Sektor Jasa | Services Segment

In 2012, the manufacturing segment experienced a US$41

million increase or 176%, from US$23 million in 2011 to

US$64 million in 2012. This increase was mainly contributed

by the operation of MNK II in early 2012, where the increase

in sales volume of production by 167% from 36.630 MT in

2011 to 97.768 MT in 2012 and the increase of AN average

selling price in 2012 compared to 2011.

The service segment recorded a 15% increase from US$43

million in 2011 to US$49 million in 2012. This increase

was mainly contributed by the increase in emulsion and

drilling services as well as maintenance of oil wells in 2012

amounted to US$7 million and US$5 million.

Trading segment net sales decreased by only 4% of the

US$70 million in 2011 to US$68 million in 2012. The

decrease was mainly contributed by the decrease in the

volume of purchases of merchandise in the year 2012 along

with the operation of MNK II.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

121Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

BebanPokokPenjualandanLabaBrutoBeban pokok penjualan konsolidasian meningkat 29% dari

AS$115 juta di tahun 2011 menjadi AS$148 juta di tahun

2012 yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah beban

pokok penjualan produksi sebagai akibat kenaikan volume

produksi dari sebesar 38,808 MT di tahun 2011 menjadi

sebesar 106.300 MT di tahun 2012 dan kenaikan harga

amonia serta kenaikan volume produksi emulsi pada proyek

emulsi di tahun 2012.

Laba bruto meningkat 54% dari AS$21 juta di tahun 2011

menjadi AS$33 juta di tahun 2012. Kenaikan laba bruto

disumbangkan seiring dengan meningkatnya penjualan

neto segmen pabrikan dan segmen jasa di tahun 2012.

LabaBrutopersegmenGross Income per SegmentDalam AS$ In US$

Segmen | Segment

2012

Penjualan Neto | Net SalesBeban Pokok Penjualan

Cost of Good Sold (COGS)Laba Bruto | Gross Income

Sektor Pabrikan Manufacturing Segment

64.486.446 45.475.156 19.011.290

Sektor PerdaganganTrading Segment

67.581.105 60.577.532 7.003.573

Sektor JasaServices Segment

48.779.485 41.783.968 6.995.517

Jumlah | Total 180.847.036 147.836.656 33.010.380

Segmen | Segment

2011

Penjualan Neto | Net SalesBeban Pokok Penjualan

Cost of Good Sold (COGS)Laba Bruto | Gross Income

Sektor Pabrikan Manufacturing Segment

23.364.069 14.277.292 9.086.777

Sektor PerdaganganTrading Segment

70.291.221 61.405.006 8.886.215

Sektor JasaServices Segment

42.585.187 39.136.541 3.448.646

Jumlah | Total 136.240.477 114.818.839 21.421.638

Kontribusi laba bruto dari segmen pabrikan, segmen

perdagangan dan segmen jasa terhadap laba bruto

konsolidasian di tahun 2012 masing-masing sebesar 58%,

21% dan 21%. Kontribusi laba bruto segmen pabrikan dan

segmen jasa terhadap laba bruto konsolidasian meningkat

masing-masing sebesar 15% dan 5% dibandingkan dengan

kontribusi segmen tersebut terhadap laba bruto di tahun

2011. Kenaikan tersebut seiring dengan meningkatnya

penjualan barang dagangan hasil produksi dan meningkatnya

jasa emulsi dan jasa pengeboran serta perawatan sumur

minyak pada tahun 2012.

CostofGoodsSoldandGrossincomeConsolidated cost of goods sold increased 29% from

US$115 million in 2011 to US$148 million in 2012 as a result

of an increase in the cost of goods sold production sales due

to the increase of production volume from 38.808 MT in

the year 2011 to 106.300 MT in 2012 and the increasing of

ammonia price as well as an increase of emulsion production

volume at emulsion project in 2012.

Gross income increase 54% from US$21 million in 2011

to US$33 million in 2012. Increase in gross income in line

with the increase of net sales of manufacturing and services

segment in 2012.

Gross income contribution from the manufacturing, trading

and services segment towards consolidated gross income

respectively 58%, 21%, 21%. Gross income contribution

from manufacturing and services segment towards

consolidated gross income increase respectively 15% and

5% compared to gross income in 2011. The increase is

in line with the increase in production commodities sales

and increasing emulsion and drilling services as well as

maintenance of oil wells in 2012.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

122

LabaBrutoperSegmenterhadapLabaBrutoKonsolidasiGross Income per Segment to Consolidated Gross Income

Segmen 2012 2011 Segment

Pabrikan 58% 42% Manufacturing

Perdagangan 21% 41% Tracking

Jasa 21% 16% Services

PenjualannetoNet Sales Dalam Persentase | In Percentage

58%

42%

2012

21%

2011

41%

21%

16%

Sektor Pabrikan | Manufacturing Segment

Sektor Perdagangan | Trading Segment

Sektor Jasa | Services Segment

BebanPenjualandanBebanUmumdanadministrasiBeban penjualan meningkat 22% dari AS$8 juta di tahun

2011 menjadi AS$10 juta di tahun 2012. Peningkatan

beban penjualan utamanya disebabkan oleh naiknya beban

pengiriman dan pengangkutan dari AS$6 juta di tahun 2011

menjadi AS$7 juta di tahun 2012 yang disebabkan karena

meningkatnya penjualan AN di tahun 2012. Beban umum

dan administrasi meningkat sebesar 23% atau AS$2 juta

dari AS$9 juta di tahun 2011 menjadi AS$11 juta di tahun

2012. Peningkatan beban umum dan administrasi utamanya

disebabkan oleh naiknya beban gaji dan kesejahteraan

karyawan dari AS$5 juta di tahun 2011 menjadi AS$7 juta

di tahun 2012.

BebanKeuanganBeban keuangan naik signifikan sebesar 159% dari AS$3

juta di tahun 2011 menjadi AS$9 juta di tahun 2012,

terutama didorong oleh peningkatan beban bunga yang

dikurangi kapitalisasi beban bunga ke dalam asset dalam

penyelesaian. Beban bunga naik sebesar 85% dari AS$3 juta

di tahun 2011 menjadi AS$6 juta di tahun 2012. Kenaikan

biaya bunga yang signifikan di tahun 2012 bersumber

dari beban bunga atas pinjaman bank jangka panjang

Perseroan, BN dan MNK pada 31 Desember 2012 masing-

masing sebesar AS$27 juta, AS$11 juta dan AS$18 juta.

MNK mengkapitalisasi beban bunga ke dalam asset dalam

penyelesaian sebesar AS$208 ribu di tahun 2012.

SellingexpensesandGeneralandadministrativeexpenseSelling expenses rose 22% from US$8 million in 2011 to

US$10 million in 2012. This increase is primarily due to the

rising cost of delivery and transportation from US$6 million

in 2011 to US$7 million in 2012 as a result of the increasing

of AN sales in 2012. General and administration expenses

rose up to 23% or US$2 million from US$9 million in 2011

to US$ 11million in 2012. General and administrative

expenses increased primarily due to salary expenses and

employee benefits expenses from US$5 million in 2011 to

US$7 million in 2012.

FinanceChargesFinance charges increased significantly amounted 159% from

US$3 million in 2011 to US$9 million in 2012, largely driven

by a rise in interest expense deducted by the capitalization

of interest expense into assets under construction. Interest

expenses rose 85% from US$3 million in 2011 to US$6

million in 2012. This significant increase in 2012 arises

from long-term bank loan interest expense of Company,

BN and MNK respectively at US$27 million, US$11 million

and US$18 million in 31 December 2012. MNK capitalized

its interest expense into assets under construction to the

amount of US$208 thousand in 2012.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

123Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

BebanoperasiLain-lainBeban operasi lain-lain naik signifikan sebesar 598% dari

AS$925 ribu di tahun 2011 menjadi AS$7 juta di tahun

2012, terutama didorong oleh adanya rugi pembalikan

selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

sebesar AS$5 juta di tahun 2012 akibat telah berakhirnya

status badan hukum/bubarnya PT Ancora Mining Services

(AMS) efektif pada tanggal 4 Desember 2012, sehubungan

dengan akuisisi MNK oleh Perseroan dari AMS pada tanggal

17 Oktober 2008.

PajakPenghasilanBeban pajak penghasilan merupakan penjumlahan dari

beban pajak penghasilan kini dan beban pajak penghasilan

tangguhan. Beban pajak penghasilan kini turun sebesar

74% dari AS$2 juta di tahun 2011 menjadi AS$425 ribu

di tahun 2012 bersumber akibat adanya koreksi fiscal yang

signifikan atas beban penyusutan pada mesin pabrik MNK

II yang mulai beroperasi di tahun 2012. Hal tersebut juga

berdampak pada penurunan manfaat pajak penghasilan

tangguhan di tahun 2012.

RugiKomprehensifDi tahun 2012, rugi komprehensif tahun berjalan yang

dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat

signifikan sebesar 465% dari AS$1 juta di tahun 2011

menjadi AS$7 juta di tahun 2012 yang didorong terutama

oleh adanya rugi pembalikan selisih nilai transaksi

restrukturisasi entitas pengendali sebesar AS$5 juta dan

meningkatnya beban bunga pinjaman bank di tahun 2012.

Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada kepentingan non-pengendali meningkat signifikan

sebesar 101% dari AS$1 juta di tahun 2011 menjadi AS$3 juta

di tahun 2012 yang didorong terutama oleh meningkatnya

kinerja MNK di tahun 2012. Kenaikan laba komprehensif

tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan

non-pengendali entitas anak merupakan offset antara laba

bersih MNK dan rugi bersih BN di tahun 2012.

Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada kepentingan non-pengendali dari entitas anak lain

(PT Ancora Shipping dan PT Ancora Indonesia Mining) tidak

memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kenaikan laba

komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada kepentingan non-pengendali di tahun 2012.

RugiTahunBerjalanperSahamDasarRugi tahun berjalan per saham dasar mengalami

peningkatan menjadi rugi AS$0,0043 per saham dasar di

tahun 2012, dibandingkan dengan tahun 2011, yaitu rugi

AS$ AS$0,0008 per saham dasar.

otheroperationalexpensesOther operational expenses rose significantly by 598% from

US$925 thousand in 2011 to US$7 million in 2012, primarily

driven by the loss on reversal of difference in value of

restructuring transactions between entities under common

control amounted US$5 million in 2012, due to the end of

the legal status/dissolution of PT Ancora Mining Services

(AMS) effectively on 4 December 2012, related to the MNK’s

acquisition by the company of AMS on 17 October 2008.

incomeTaxIncome tax expense refers to the sum of both current and

deferred income tax benefit. Current income tax expense

experienced a 74% decline from US$2 million in 2011

to US$425 thousand in 2012 as a result significant fiscal

correction of depreciation expense on MNK II factory

machinery, which began its operation in 2012. It also

impacted to the decrease in deferred income tax benefit in

2012.

ComprehensiveLossIn 2012, comprehensive loss for the year attributable to

equity holders of parent entity rose significantly amounted

465% from US$1 million in 2011 to US$7 million in 2012

primarily driven by the loss on reversal of difference in

value of restructuring transactions between entities under

common control amounted US$5 million and the increasing

of interest expense on bank loan in 2012.

Comprehensive income for the year attributable to non-

controlling interest rose significantly amounted 101% from

US$1 million in 2011 to US$3 million in 2012, mainly due

to MNK’s increasing performance in 2012. The increasing of

comprehensive income for the current year that attributed

to non-controlling interest refers to the offset between MNK

net profit and BN net loss in 2012.

Comprehensive income for the year attributable to non-

controlling interest from other subsidiaries (PT Ancora

Shipping and PT Ancora Indonesia Mining) did not contribute

significantly to current year’s comprehensive profit attributed

to non-controlling interest in 2012.

BasicearningsfortheyearperShareBasic earnings for the year per share experienced an

increasing trend, generating a loss of US$ 0.0043 per basic

share in 2012, compared to 2011, a loss of US$ 0.0008 per

basic share.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

124

PoSiSiKeUanGan

TotalasetTotal aset meningkat sebesar 28% dari AS$172 juta di

tahun 2011 menjadi AS$221 juta di tahun 2012. Aset tidak

lancar meningkat 6% atau sebesar AS$6 juta. Aset lancar

meningkat signifikan sebesar 66% dari AS$65 juta di tahun

2011 menjadi AS$108 juta di tahun 2012. Kenaikan pada

aset lancar terutama bersumber dari kenaikan piutang usaha

dan persediaan seiring dengan meningkatnya penjualan dan

produksi di tahun 2012.

TotalLiabilitasTotal liabilitas meningkat sebesar 39% dari AS$125 juta di

tahun 2011 menjadi AS$174 juta di tahun 2012. Liabilitas

jangka pendek meningkat signifikan sebesar 106% atau

sebesar AS$78 juta. Liabilitas jangka panjang menurun

sebesar 56% dari AS$52 juta di tahun 2011 menjadi AS$23

juta di tahun 2012. Kenaikan signifikan pada liabilitas

jangka pendek terutama bersumber dari meningkatnya

utang usaha pihak ketiga dan pihak berelasi di tahun 2012

masing-masing sebesar AS$26 juta dan AS$16 juta serta

meningkatnya pinjaman bank jangka pendek MNK dan BN

sejumlah AS$13 juta yang digunakan untuk modal kerja.

TotalekuitasEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk

menurun sebesar 13% dari AS$15 juta di tahun 2011

menjadi AS$13 juta di tahun 2012, terutama bersumber dari

adanya rugi pembalikan selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali.

arusKasArus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi

menurun sebesar 22% dari AS$20 juta di tahun 2011

menjadi AS$16 juta di tahun 2012, terutama disebabkan

kenaikan pembayaran kepada pemasok yang lebih besar

dibandingkan dengan kenaikan penerimaan dari pelanggan

dan penurunan pembayaran pajak. Arus kas neto yang

digunakan untuk aktivitas investasi menurun 55% dari

AS$31 juta di tahun 2011 menjadi AS$14 juta di tahun 2012,

terutama disebabkan penurunan perolehan aset tetap. Arus

kas neto yang digunakan dari aktivitas pendanaan sebesar

AS$5 juta di tahun 2012 dan arus kas neto yang diperoleh

dari aktivitas pendanaan sebesar AS$15 juta di tahun 2011,

terutama disebabkan turunnya penerimaan pinjaman bank,

naiknya pembayaran pinjaman bank, naiknya pembayaran

bunga dan adanya pembayaran pinjaman dari pihak berelasi

di tahun 2012.

FinanCiaLPoSSiTion

TotalassetsTotal assets grew 28% from US$172 billion in 2011 to

US$221 million in 2012. Non-current assets rose 6% or

worth US$6 million. Current assets increased 66% from

US$65 million in 2011 to US$108 million in 2012. The

increase in current assets mainly from increase in trade

receivables and inventories in line with the increasing of

sales and production in 2012.

TotalLiabilitiesTotal liabilities rose 39% from US$125 million in 2011 to

US$174 million in 2012. Current liabilities sharply increased

106% or worth US$78 million. Non-current liabilities

experienced a decrease of 56% from US$52 million in 2011

to US$23 million in 2012. This significant addition in current

liabilities is largely due to an increased of third and related

parties trade payables in 2012 respectively amounted to

US$26 million and US$16 million and an increase in short

term bank loans MNK and BN amount of US$13 million

used for working capital.

TotalequityEquity attributed to equity holders of the parent entity fell

13% from US$15 million in 2011 to US$13 million in 2012,

primarily due to the loss on reversal of difference in value of

restructuring transactions between entities under common

control.

CashFlowsNet cash flows provided by operating activities decreased

amounted to 22% from US$20 million in 2011 to US$16

million in 2012, primarily due to an increase in payments

to suppliers, which is greater than the increase in revenue

from customers and a decrease in tax payments. Net cash

flows used in investing activities dropped 55% from US$31

million in 2011 to US$14 million in 2012, this is largely due

to the decrease in current asset. Net cash flows used from

fund activities amounted US$ 5 million in 2012 and net cash

flow gained from fund activities amounted US$15 million

in 2011, primarily due to the decreased of acceptance of

bank loans, increased of bank loan repayments, increased

of interest payments and the repayment of related parties

in 2012.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

125Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

RaSioKeUanGanPenTinG

RasioLancarRasio ini mengukur perbandingan antara aset lancar dengan

liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk menjelaskan

kemampuan likuiditas Perseroan dalam membayar

liabilitasnya. Berikut adalah perbandingan rasio lancar

Perseroan:

2012 2011

71% 88%

Rasio lancar Perseroan di tahun 2012 mengalami penurunan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan aset

lancar naik sebesar 66% sedangkan liabilitas jangka pendek

naik sebesar 106%. Kenaikan aset lancar disebabkan adanya

kenaikan piutang usaha dan persediaan. Saldo liabilitas

lancar meningkat di tahun 2012 disebabkan meningkatnya

utang usaha pihak ketiga, utang usaha pihak berelasi,

pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka

panjang yang jatuh tempo dalam setahun.

Returnonequity(Roe)Rasio ini mengukur perbandingan antara laba neto dengan

total ekuitas yang digunakan untuk mencerminkan tingkat

pengembalian bagi pemegang saham. Berikut adalah

perbandingan ROE Perseroan:

2012 2011

-58% -9%

Tingkat pengembalian kepada pemegang saham pada tahun

2012 turun menjadi -58% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini disebabkan rugi yang dialami Perseroan akibat

adanya rugi pembalikan selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali sebesar AS$5 juta.

Returnonassets(Roa)Rasio ini pada dasarnya digunakan untuk mengukur

kemampuan Perseroan menghasilkan keuntungan dari

asetnya. Berikut adalah perbandingan ROA Perseroan:

2012 2011

-3% -1%

ROA Perseroan pada tahun 2012 turun menjadi -3%

dibandingkan tahun 2011 oleh karena pabrik MNK II baru

beroperasi di tahun 2012.

KeyFinanCiaLRaTioS

CurrentRatioThis ratio gauges the comparison between current assets

and current liabilities for the purpose of assessing the

Company’s liquidity status and ability to pay its obligations.

Below is the Company’s current ratio:

Company current ratio in 2012 experienced a decline

compared to the previous year due to an increase in current

assets at 66%, while current liabilities rose 106%. The

increase in current assets due to an increase in accounts

receivable and inventories. The current liability balance

increased in 2012 as a result of an increase of third party

account payable, related parties account payable, short-

term bank loan and long-term bank loan which is in due

date in a year.

Returnonequity(Roe)This ratio measures the comparison between net profits

against average total equity in order to assess the return rate

for shareholders. The following is the Company ROE:

Return rate for shareholders in 2012 dropped to -58%

compared to the previous year. This is due to Company’s

loss as a result of the loss on reversal of difference in value of

restructuring transactions between entities under common

control amounted US$5 million.

Returnonassets(Roa)This ratio is essentially helpful in measuring the Company’s

ability to generate profit from its assets. The Company ROA

is as follows:

Company ROA in 2012 fell to -3% compared to 2011 as a

result of MNK II plant started to operate in 2012.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

126

RasioLiabilitiesTerhadapasetRasio ini mengukur perbandingan antara total liabilitas

dengan total aset, yang digunakan untuk mengukur bagian

aset yang dibelanjai oleh pinjaman Perseroan. Berikut adalah

perbandingan Rasio Pinjaman Terhadap Aset Perseroan:

2012 2011

39% 46%

Rasio Pinjaman Terhadap Aset pada tahun 2012 mengalami

penurunan menjadi 39% disebabkan adanya kenaikan

piutang usaha dan persediaan yang lebih besar dibandingkan

kenaikan pinjaman di tahun 2012.

RasioPinjamanTerhadapModalRasio ini mengukur perbandingan antara total pinjaman

dengan total ekuitas, yang digunakan untuk mengukur

tingkat pinjaman Perseroan. Perbandingan Rasio Liabilitas

Terhadap Modal

Perseroan:

2012 2011

184% 170%

Rasio Liabilitas Terhadap Modal pada tahun 2012 mengalami

kenaikan menjadi 184% disebabkan adanya kenaikan

pinjaman bank dan rugi yang dialami Perseroan di tahun

2012.

informasiLainyangBerhubungandenganKeuanganPerusahaanPerjanjian-perjanjian dan Ikatan-ikatan yang penting yang

berlaku selama tahun 2012:

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)a. Pada tanggal 7 Oktober 2011, MNK menandatangani

perjanjian dengan PT Asmin Koalindo Tuhup untuk

pengadaan bahan peledak berikut perlengkapannya

dengan nilai kontrak sebesar AS$25.000.000 untuk

jangka waktu 3 tahun.

b. Pada tanggal 4 Mei 2012, MNK menandatangani

perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan

jasa peledakan dengan PT Adaro Indonesia. Perjanjian

ini berlaku sejak 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Juli

2014.

c. Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja sama

dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian

sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea untuk

mendukung pengoperasian pertambangan milik PT

Santan Batubara di Santan Separi, Kalimantan Timur

dengan nilai kontrak sebesar AS$30.949.600. Perjanjian

ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai

dengan tanggal 31 Desember 2016.

LiabilitytoassetRatioThis ratio compares total liabilities against total assets

in order to measure the proportion of assets financed by

Company liabilities. The Company’s Liability to Asset Ratio

is as follows:

In 2012, Company’s liability to asset ratio saw a 39% decrease

due to an increase in accounts receivable and inventories

which were higher than growth in loans in 2012.

DebttoequityRatioThis ratio compares total liabilities against total equity

in order to gauge the Company’s level of liabilities. The

Company’s Debt to Equity Ratio is as follows:

The Debt to Equity Ratio in 2012 experienced a 184% surge

as a result of an increase in bank loan and losses incurred by

the Company in 2012.

otherinformationRelatedtotheCompanyFinancialConditionSignificant agreements and commitments that the Company

entered into throughout 2012:

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)a. On October 7, 2011, MNK signed an agreement with

PT Asmin Koalindo Tuhup to procure accessories and its

supplies with contract value amounted US$25,000,000

for 3 years period.

b. On May 4, 2011, MNK signed an agreement with

PT Adaro Indonesia for the supply of explosive materials

and blasting services. This agreement is effective from

August 1, 2011 until July 31, 2014.

c. On January 24, 2011, MNK in corporation with PT AEL

Indonesia signed an agreement as a sub contractor

with PT Petrosea involving support for PT Santan

Batubara’s mining operation located at Santan Separi,

East Kalimantan, with contract value amounting to

US$30,949,600. This agreement is valid starting from

September 1, 2010 until December 31, 2016.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

127Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

d. Pada tanggal 15 Juli 2010, MNK menandatangani

perjanjian penyediaan teknologi informasi, peralatan

dan produk dengan Hanwha Corporation dan Petroflow

Ltd., sebagai agen sehubungan dengan pembangunan

pabrik non-elektrik detonator di Kalimantan Timur.

Perjanjian ini berlaku sejak 1 Oktober 2010 untuk jangka

waktu 10 tahun.

e. Pada tanggal 29 Januari 2010, 10 Agustus dan 12

Maret 2009, MNK menandatangani perjanjian dengan

PT Inti Karya Persada Tehnik terkait dengan pelaksanaan

pembangunan konstruksi pabrik Amonium Nitrat di

Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$10.500.000,

pre-activity pelaksanaan pembangunan pabrik Amonium

Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar

AS$2.705.000 dan jasa pembangunan dan pengadaan

dalam proyek pengembangan pabrik Amonium Nitrat

dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan sebesar

AS$1.777.650 serta sebesar 5% dari harga pembelian

peralatan dan material untuk jasa pengadaan.

f. Pada tanggal 24 Maret 2010, MNK menandatangani

surat perjanjian dengan PT Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk terkait dengan jual beli gas untuk produksi

pabrik Amonium Nitrat di Cikampek. Perjanjian ini

berlaku mulai tanggal 1 April 2012 sampai dengan

tanggal 31 Maret 2013.

g. Pada tanggal 12 Nopember 2008, MNK menandatangani

perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan

jasa peledakan dengan PT Indomuro Kencana. Perjanjian

ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan

sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.

h. MNK menyewa sebidang gudang seluas 3.600 m² di

Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu

sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007

sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah

sewa sebesar Rp2.000 dan akan dibayar setiap dua

tahun.

i. Pada tanggal 25 Nopember 2005, MNK menandatangani

perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan

PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan

menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang

diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian

tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai

tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember

2018.

j. Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki perjanjian

manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK

memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang

usaha/operasional, manajemen dan administrasi.

Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan persetujuan

d. On July 15, 2010, MNK entered into a supply of technical

information, equipment, and products agreement with

Hanwha Corporation and Petroflow Ltd., as an agent

related to construction of non-electric detonators plant

at East Kalimantan. This agreement is effective from

October 1, 2011 for 10 years of validity.

e. On January 29, 2010, August 10 and March 12, 2009,

MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada

Tehnik in relation to built of plant construction for an

Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract

value of US$10,500,000, pre-construction activity for

for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a

contract value of US$2,705,000 and engineering and

procurement services in relation with the construction of

an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract

value of US$1,777,650 and a procurement service

fee of 5% of the value of materials and equipment

purchased.

f. On March 24, 2010, MNK signed an agreement with

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk in relation to

sales and purchase gas for ammonium nitrate factory

production in Cikampek. This agreement is valid starting

from April 1, 2010 through March 31, 2012.

g. On November 12, 2008, MNK signed an agreement

with PT Indomuro Kencana for the supply of explosive

materials and blasting services. This agreement is

effective from February 1, 2009 unless terminated in

accordance with the provisions of the agreement.

h. MNK has rented a warehouse located at Samarinda

owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m²,

for a 10 year period from August 1, 2007 through July

31, 2017 for a total amount of Rp2,000. The related

rental amounts are payable every two years.

i. On November 25, 2005, MNK signed a raw materials

and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang,

whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and

water to MNK. The agreement has been amended

several times, most recently by agreement dated

December 24, 2008 which is valid starting from January

1, 2009 through December 31, 2018.

j. On March 2, 2005, MNK entered into a management

agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains

guidance and instruction in relation to its activities/

operations, and management and administration. The

agreement is valid until such time as the agreement is

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

128

kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju

untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 juta

per bulan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa

perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 16

Desember 2011, yang menyatakan bahwa sejak tanggal

16 Agustus 2011, jasa manajemen yang dibebankan

menjadi Rp180 juta per bulan.

k. Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK menandatangani

perjanjian dengan PT Freeport Indonesia untuk menjual

Ammonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan

tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali

sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Freeport

akan membeli Ammonium Nitrat dari MNK minimal

40.000 Metrik Ton (MT) per tahun.

l. MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna Bangunan

seluas 50.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang

Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun

sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal

12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama

20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan

15 Juni 2028. Sewa dibayar dimuka setiap tahunnya.

Efektif tanggal 1 Januari 2006, tarif sewa adalah sebesar

AS$1,5/m2 dan mulai periode 1 Juni 2008 sampai dengan

31 Desember 2009 adalah sebesar AS$1,6/m2 dan tarif

sewa untuk periode 1 Januari 2010 sampai dengan

31 Desember 2012 menjadi sebesar AS$1,74/m2.

m. Pada tanggal 10 Desember 2012, berdasarkan Berita

Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No.050/BA/

KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 tarif sewa

adalah sebesar AS$2,85/m2.

n. Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita

Acara Penyesuaian Biaya, Pemeliharaan Kawasan

No.055/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari

2013 biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp375/m2/

bulan (jumlah penuh).

o. Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani

perjanjian sehubungan dengan sewa tanah seluas 8.000

m2 dan 20.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang

Cikampek. Atas sewa tanah seluas 8.000 m2, jangka

waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009

sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa

sebesar AS$2/m2 per tahun dan biaya pemeliharaan

sebesar Rp300/m2 per bulan. Atas sewa tanah seluas

20.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1

Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Mei 2012

dengan nilai sewa sebesar AS$147.384. Pada tahun

2012, perjanjian sewa ini telah diperpanjang sampai

dengan 16 Juni 2028.

cancelled based on the mutual consent of both parties.

As compensation for such services, MNK agreed to

pay management fees amounting to Rp223 million

per month. This agreement has been amended several

times, most recently was made on December 16, 2011

which stated that effective from August 16, 2011, the

management fees become amounting to Rp180 million

per month .

k. On January 1, 2002, MNK signed an agreement with

PT Freeport Indonesia for sale of Ammonium Nitrate. The

agreement was initially valid up to October 1, 2006 and

has subsequently been renewed through December 31,

2013. Freeport is committed to purchase a minimum of

40,000 metric tons (MT) of ammonium nitrate per year

from MNK under such agreement.

l. MNK rents land in the form “Building Usage Rights

(HGB)”, which land is owned by PT Kawasan Industri

Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 sqm.

The rental arrangement was initially for a 20 year period

from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has

subsequently been renewed for a 20 year period from

June 16, 2008 through June 15, 2028. The rental is

payable annually in advance. Effective January 1, 2006,

the rental rate was US$1.5/sqm and effective from June

1, 2008 through December 31, 2009 the rental rate is

US$1.6/sqm and for period January 1, 2010 through

December 31, 2012, the rental rate is US$1.74/sqm.

m. On December 10, 2012, according to Berita Acara

Penyesuaian Harga Sewa Tanah No.050/BA/KIKC/

XII/2012, effective January 1, 2013, the rental rate was

US$2.85/sqm.

n. On December 10, 2012, according to Berita Acara

Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/

BA/KIKC/XII/2012, effective January 1, 2013, the

maintenance fee was Rp375/ sqm/month (full amount).

o. On August 18, 2009 MNK entered into a land rental

agreement, which land is owned by PT Kawasan Industri

Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 sqm and

20,000 sqm. For the 8,000 sqm area, the rental period

is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with

a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee

of Rp300/sqm per month. For the 20,000 sqm area, the

rental period is from November 1, 2009 through May 1,

2012 for a rental amounting to US$147,384. In 2012,

this rental agreement has been extended until June 16,

2028.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

129Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

p. Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita

Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan

No.056/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari

2013 biaya pemeliharaan atas tanah seluas 8.000 m2

adalah sebesar Rp400/m2/bulan (jumlah penuh).

q. Pada tanggal 15 April 2009, MNK menandatangani

penawaran niaga dengan CFI Holding Pte. Ltd. terkait

dengan jasa pembangunan pabrik Amonium Nitrat

dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan pabrik

sebesar AS$2.740.400.

r. Pada tanggal 23 Mei 2012, MNK menandatangani

perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk

menjual ammonium nitrate. Perjanjian ini berlaku sejak

23 Mei 2012 untuk jangka waktu 3 tahun.

s. Pada tanggal 6 Agustus 2012, MNK menandatangani

perjanjian No.134/MNK-KPP/Taja/Perj/VI/12 dengan

PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini

MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan

dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik

PT Tanjung Alam Jaya dan berhak untuk memperoleh

imbalan atas jasa peledakan dan sewa ANFO truck

masing-masing sebesar AS$8.500/bulan dan AS$7.000/

bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 28 Juni 2011 sampai

dengan 27 Juni 2013.

t. Pada tanggal 28 Februari 2012, MNK menandatangani

perjanjian No.071/MNK-KPP/Rantau/Perj/XII/12 dengan

PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini

MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan

dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik

PT Bhumi Rantau Energy dan berhak untuk memperoleh

imbalan atas jasa peledakan dan sewa MMU (Mobile

Mixing Unit) masing-masing sebesar AS$16.150/bulan

dan AS$4.500/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 28

November 2011 sampai dengan 27 April 2013.

u. Pada tanggal 4 Juni 2012, MNK menandatangani

perjanjian No.133/MNK-KPP/Amanah/Perj/VI/12 dengan

PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini

MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan

dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik

PT Amanah Anugerah Adi Mulia dan berhak untuk

memperoleh imbalan atas jasa peledakan dan sewa

MMU (Mobile Mixing Unit) masing-masing sebesar

USD12.150/bulan dan USD5.000/bulan. Perjanjian ini

berlaku sejak 27 April 2012 sampai dengan 26 April 2013.

v. Pada tanggal 4 Juni 2012, MNK menandatangani

perjanjian No.135/MNK-KPP/Bagak/Perj/VI/12 dengan

PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini

MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan

dan jasa pendukungnya di Bagak, Kalimantan Selatan

dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa

p. On December 10, 2012 according to Berita Acara

Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/

KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013 for the

8,000 sqm area the maintenance fee was Rp400/sqm/

month (full amount).

q. On April 15, 2009, MNK signed a commercial proposal

with CFI Holding Pte. Ltd. in relation to engineering

services for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek

involving contract value of US$2,740,400.

r. On May 23, 2012, MNK signed an agreement with PT

Pamapersada Nusantara for sale of ammonium nitrate.

This agreement is effective from May 23, 2012 for 3

years validity.

s. On August 6, 2012, MNK signed an agreement No.134/

MNK-KPP/Taja/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima

Persada. According to this agreement MNK obliged to

provide blasting and its supporting services on project

owned by PT Tanjung Alam Jaya and entitled to blasting

fee and ANFO rent fee amounting to US$8,500/month

and US$7,000/month respectively. This agreement valid

from June 28, 2011 to June 27, 2013.

t. On February 28, 2012, MNK signed an agreement

No.071/MNK-KPP/Rantau/Perj/XII/12 with PT Kalimantan

Prima Persada. According to this agreement MNK

obliged to provide blasting and its supporting services on

project owned by PT Bhumi Rantau Energy and entitled

to blasting fee and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee

amounting to US$16,150/month and US$4,500/month

respectively. This agreement valid from November 28,

2011 to April 27, 2013.

u. On June 4, 2012, MNK signed an agreement No.133/

MNK-KPP/Amanah/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima

Persada. According to this agreement MNK obliged to

provide blasting and its supporting services on project

owned by PT Amanah Anugerah Adi Mulia and entitled

to blasting fee and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee

amounting to US$12,150/month and US$5,000/month

respectively. This agreement valid from April 27, 2012 to

April 26, 2013.

v. On June 4, 2012, MNK signed an agreement No. 135/

MNK-KPP/Bagak/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima

Persada. According to this agreement MNK obliged to

provide blasting and its supporting services on project at

Bagak, Kalimantan Selatan and entitled to blasting fee

and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee amounting to

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

130

peledakan sebesar AS$4.500/bulan. Perjanjian ini

berlaku sejak 19 Maret 2012 sampai dengan 18 Maret

2013.

w. Pada tanggal 2 Juli 2012, MNK menandatangani

perjanjian No.153/MNK-JResources/Perj/IX/12 dengan

PT J Resources Bolaang Mongondow. Berdasarkan

perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan

supply jasa peledakan di Lanut, Sulawesi. Perjanjian ini

berlaku sejak 2 Juli 2012 sampai dengan 1 Desember

2012.

PT Bormindo Nusantara (BN)a. Pada tanggal 14 September 2011, BN menandatangani

perjanjian dengan PT Pertamina EP untuk memberikan

jasa perawatan sumur dan workover dengan

menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku

sampai dengan tanggal 3 September 2012 dan akan

diperpanjang jika diperlukan.

b. Pada tanggal 12 Juli 2012, Perseroan menandatangani

perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”)

untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja

ulang dengan menggunakan RIG BN#9. Perjanjian ini

berlaku sampai dengan tanggal 13 Juli 2013 dan akan

diperpanjang jika diperlukan.

c. Pada tanggal 1 Februari 2012, BN menandatangani

perjanjian dengan Virginia Oil Indonesia Co., CBM

Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa pengeboran

dengan menggunakan RIG BN#3. Perjanjian ini

berlaku sampai dengan tanggal 1 April 2013 dan akan

diperpanjang jika diperlukan.

d. Pada tanggal 11 April 2012, BN menandatangani

perjanjian perpanjangan kontrak No. 4372-OK dengan

PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan

jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#10.

Perpanjangan kontrak ini berlaku sampai dengan tanggal

13 April 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

e. Pada tanggal 16 Maret 2012, BN menandatangani

perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia

(“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan

menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku

sampai dengan tanggal 15 Desember 2012 dan akan

diperpanjang jika diperlukan.

f. Pada tanggal 31 May 2012, BN menandatangani

perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia

(“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan

menggunakan RIG BN#6. Perpanjangan kontrak ini

berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2013 dan akan

diperpanjang jika diperlukan.

US$4,500/month. This agreement valid from March 19,

2012 to March 18, 2013.

w. On July 2, 2012, MNK signed an agreement No.153/

MNK-JResources/Perj/IX/12 with PT J Resources Bolaang

Mongondow. According to this agreement MNK

obliged to provide supply of explosive material at Lanut,

Sulawesi. This agreement valid from July 2, 2012 to

December 1, 2012.

PT Bormindo Nusantara (BN)a. On September 14, 2011, BN signed an agreement with

Pertamina BWP Meruap Pte Ltd to provide well services

and workover using RIG BN#12. The agreement was

valid up to September 3, 2012 and will be extended if

needed.

b. On July 12, 2012, the Company signed an agreement

with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well

services and workover using RIG BN#9. The agreement

is available until July 13, 2013 and will be extended if

needed.

c. On February 1, 2012, BN signed an agreement with

Virginia Oil Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to

provide drilling services using RIG BN#3. The agreement

is available until April 1, 2013 and will be extended if

needed.

d. On April 11, 2012, BN signed an extension of contract

agreement No. 4372-OK with PT Chevron Pacific

Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG

BN#10. The agreement is available until April 13, 2013

and will be extended if needed.

e. On March 16, 2012, BN signed an agreement with

PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling

services using RIG BN#5. The agreement is available until

December 15, 2012 and will be extended if needed.

f. On May 31, 2012, BN signed an agreement with

PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling

services using RIG BN#6. The agreement is available

until May 31, 2012 and will be extended if needed.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

131Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

g. Pada tanggal 1 Agustus 2012, BN menandatangani

perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”)

untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja

ulang dengan menggunakan RIG BN#8. Perjanjian ini

berlaku untuk periode 4 tahun dan akan diperpanjang

jika diperlukan.

h. Pada tanggal 9 Agustus 2012, BN menandatangani

perjanjian dengan Virginia Oil Indonesia Co., CBM

Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa well pulling

dengan menggunakan RIG BN#25. Perjanjian ini berlaku

sampai dengan tanggal 9 Desember 2013 dan akan

diperpanjang jika diperlukan.

i. Pada tanggal 16 Agustus 2012, BN menandatangani

perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia

(“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan

menggunakan RIG BN#11. Perjanjian ini berlaku sampai

dengan tanggal 15 Agustus 2013 dan akan diperpanjang

jika diperlukan.

j. Pada tanggal 3 Desember 2012, BN menandatangani

perjanjian dengan PT. Pertamina EP Region Jawa untuk

memberikan jasa perawatan sumur dan workover

dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku

sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan akan

diperpanjang jika diperlukan.

k. Pada tanggal 18 Desember 2012, BN menandatangani

perjanjian dengan T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap

Pte. Ltd. untuk memberikan jasa perawatan sumur dan

workover dengan menggunakan RIG BN#1. Perjanjian

ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Juni 2015 dan

akan diperpanjang jika diperlukan.

inFoRMaSiMaTeRiaL

TransaksiBenturanKepentinganSepanjang tahun 2012 Perseroan tidak memiliki transaksi

benturan kepentingan.

KebijakanDividenPerseroan merencanakan pembayaran dividen sekurang-

kurangnya sekali dalam setahun, yang besarnya dikaitkan

dengan laba neto Perseroan pada tahun buku yang

bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat

kesehatan keuangan dan dengan persetujuan dari RUPS

sesuai Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008

dan seterusnya dengan perhitungan sebagai berikut:

Laba Bersih | Net IncomePersentase Dividen Kas Terhadap Laba BersihPercentage of Cash Dividend Against Net Income

Laba bersih sampai dengan Rp5 miliarNet income up to Rp5 billion

< 15,00%

Laba bersih antara Rp5 miliar – Rp10 miliarNet income between Rp5 billion – Rp10 billion

< 25,00%

Laba bersih di atas Rp10 miliarNet income above Rp10 billion

< 35,00%

g. On August 1, 2012, BN signed an agreement with

PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well

services and workover using RIG BN#8. The agreement is

available until 4 years and will be extended if needed.

h. On August 9, 2012, BN signed an agreement with

Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide

well pulling services using RIG BN#25. The agreement is

available until December 9, 2013 and will be extended

if needed.

i. On August 16, 2012, BN signed an agreement with

Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide

well pulling services using RIG BN#11. The agreement is

available until August 15, 2013 and will be extended if

needed.

j. On December 3, 2012, BN signed an agreement with

PT. Pertamina EP Region Jawa to provide well services

and workover using RIG BN#12. The agreement is

available until December 31, 2013 and will be extended

if needed.

k. On December 18, 2012, BN signed an agreement with

T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. to provide

well services and workover using RIG BN#1. The

agreement is available until June 19, 2015 and will be

extended if needed.

MaTeRiaLinFoRMaTion

TransaksiBenturanKepentinganThroughout 2012, the Company has not engaged in any

transaction with conflict of interest.

DividendPolicyThe Company plans to distribute dividend at least once a

year, of which the amount shall depend on Company net

profit for the given current year and by taking into account

the financial health of the Company, upon approval from

the General Meeting of Shareholders in compliance with

Company Memorandum of Association as of fiscal year

2008 and so forth with the following calculations:

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

132

PerubahanKebijakanakuntansi

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia (DSAK) yang berlaku efektif tanggal

1 Januari 2012 dan diterapkan oleh Perseroan dan anak

perusahaan dalam menyusun laporan keuangan , adalah

PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta

Asing”, PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”, PSAK No.

24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”, PSAK No. 26 (Revisi 2011)

“Biaya Pinjaman”, PSAK No. 30 (Revisi 2011) “Sewa”, PSAK

No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan”, PSAK

No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK

No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran”, PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba per Saham”,

PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan

ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”.

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak

menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan

Kurs Valuta Asing, dengan mengubah mata uang pelaporan

dari Rupiah ke Dolar AS, mata uang fungsionalnya, karena

secara substansial:

• PenjualandanpendapatanPerseroandanentitasanak

dalam Dolar AS.

• Pengeluaran Perseroan dan entitas anak dalam Dolar

AS.

• AktivitaspendanaanPerseroandanentitasanakdalam

Dolar AS.

Dengan demikian, Manajemen Perseroan berpendapat

bahwa perubahan mata uang pelaporan akan menghasilkan

penyajian transaksi Perseroan dan entitas anak yang lebih

tepat dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Desember

2012.

ChangesinaccountingPolicies

The Statements of Financial Accounting Standards (PSAK)

and Interpretation Financial Accounting Standards (ISAK)

issued by the Board of Financial Accounting Standards of

the Indonesian Institute of Accountants (DSAK) which are

effective on January 1, 2012 and were implemented by

the Company and its subsidiaries to prepared financial

statements, covers PSAK No. 10 (Revised 2010) “The

Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, PSAK No.

16 (Revised 2011) “Fixed Assets”, PSAK No. 24 (Revised

2010) “Employee Benefits”, PSAK No. 26 (Revised 2011)

“Borrowing Costs”, PSAK No. 30 (Revised 2011) “Leases”,

PSAK No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income

Taxes”, PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments:

Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial

Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK No. 56

(Revised 2011) “Earnings per Share”, PSAK No. 60 “Financial

Instruments: Disclosures” and ISAK No. 25, “Land Rights”.

On January 1, 2012, the Company and its subsidiaries

implemented PSAK No. 10 (revised 2010), The Effects

of Changes in Foreign Exchange Rates, by changing its

reporting currency from Rupiah to US Dollars, its functional

currency, due to substantially:

• TheCompanyandsubsidiaries’ salesandearningsare

originated in US Dollars.

• The Company and subsidiaries’ expenditure are

originated in US Dollars.

• TheCompanyand subsidiaries’financingactivities are

originated in US Dollars

As such, the Management of the Company believes the

change will result in a more appropriate presentation of the

Company and subsidiaries’ transaction in the consolidated

financial statements as of December 31, 2012.

PembahasandananalisaManajemenManagement Discussion and Analysis

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

133Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

PeristiwaPentingSetelahTanggalPeriodePelaporan

Peristiwa penting setelah periode pelaporan Laporan

Keuangan sampai dengan tanggal 25 Maret 2013:

a. Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK menandatangani

perjanjian No.170/MNK-MGN/Perj/I/2013 dengan PT

Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik assembly

nonel detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan

Timur. Total nilai kontrak dalam perjanjian ini adalah

sebesar Rp13.945 juta. Perjanjian ini berlaku sejak 21

Januari 2013 sampai dengan 25 Agustus 2013.

b. Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit tanggal

15 Maret 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri),

setuju untuk menyetujui permohonan BN sebagai

berikut:

1. merubah jumlah maksimal pinjaman fasilitas

KI-2 yang semula AS$10.000.000 menjadi

AS$6.116.133,

2. pemberian fasilitas kredit investasi KI-3 dengan limit

kredit sebesar AS$3.883.867,

3. perpanjangan periode pinjaman atas fasilitas Kredit

Modal Kerja Revolving dan Fixed Loan menjadi

sampai dengan tanggal 19 Maret 2014,

4. perpanjangan periode fasilitas Bank Garansi dan

Treasury Line menjadi sampai dengan tanggal

19 Maret 2014, dan

5. pemberian fasilitas Corporate Card dengan limit

kredit sebesar Rp100.000.000.

Pada tanggal 19 Maret 2013, BN dan Mandiri telah

menandatangani akta perjanjian kredit untuk fasillitas-

fasilitas seperti disebutkan dalam poin 3 dan 4 di atas.

SignificanteventsafterTheReportingPeriod

A significant events after the reporting period of Financial

Statements up to 25 March 2013:

a. On January 16, 2013, MNK signed an agreement No.

170/MNK-MGN/Perj/I/2013 with PT Mitra Gusnita

Nanda for assembly nonel detonator plant construction

at Kutai Kartanegara, South Kalimantan. Total contract

price amounted to Rp13,945 million. This agreement is

valid from January 21, 2013 to August 25, 2013.

b. Based on Credit Offering Letter dated March 15, 2013,

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), agreed to

approve BN requests as follows:

1. to change the maximum amount of KI-2 facility

from US$10,000,000 to US$6,116,133,

2. additional investment credit facility KI-3 with

maximum amount of US$3,883,867,

3. the extention of loan period of Revolving Working

Capital and Fixed Loan facility up to March 19,

2014,

4. the extention of period of Bank Guarantee and

Treasury Line facility up to March 19, 2014, and

5. new Corporate Card facility with maximum amount

of Rp100,000,000.

On March 19, 2013, BN and Mandiri have signed credit

agreements for facilities stated in points 3 and 4 above.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

134

HalamaninisengajadikosongkanThispageintentionallyleftblank

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

135Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Data Perseroan

CorporateData

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

136

ProfilDewanKomisaris Board of Commissioners’ Profile

1.

3.

2.

4.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

137Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

3. inyomanTjager Komisarisindependen Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan

sejak tahun 2008. Selain itu, beliau juga menjabat di

beberapa perusahaan antara lain sebagai Wakil Komisaris

Utama dan Ketua Komite Audit di PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk sejak tahun 2000. Sejak tahun

2008 menjabat sebagai Komisaris Utama di Bursa Efek

Indonesia dan Komisaris Independen di PT Wahana

Ottomitra Multiartha Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana

Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada

tahun 1976, Master of Art dari Fordham University, New

York, Amerika Serikat tahun 1978 dan Doktor bidang

Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada

tahun 2003.

Indonesian citizen born in 1950. He has been serving

as an Independent Commissioner since 2008. He also

served in several other company including as the Deputy

Commissioner and the Chairman of Audit Committee of

PT Indocement Tunggal Tbk since 2000, as the Chairman

of the Indonesia Stock Exchange and as an Independent

Commissioner of PT Wahana Ottomitra Multiartha since

2008. He earned his law degree from Gadjah Mada

University, Yogyakarta in 1976, Master of Arts from

Fordham University, New York, United States in 1978

and a Doctorate in Law from Gadjah Mada University,

Yogyakarta in 2003.

4. edwinStamboel Komisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1955. Menjabat

sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008. Pernah

menjabat sebagai Managing Director di PT Indovest

Securities pada 1991–1996 dan sebagai Direktur di PT

Bursa Efek Jakarta tahun 1996–1999. Kemudian menjadi

Komisaris di PT Global Inter Capital tahun 2000–2003.

Sejak tahun 2003 sampai sekarang, menjabat sebagai

Komisaris di PT Zeta Tama Prima. Beliau meraih gelar

Sarjana Muda Hukum dari Universitas Trisakti pada

tahun 1979.

Indonesian citizen born in 1955. He has been serving

as a Commissioner of the Company since 2008. He

served as a Managing Director of PT Indovest Securities

in 1991–1996 and as the Director of the Jakarta Stock

Exchange in 1996–1999. He was a Commissioner of PT

Global Inter Capital in 2000–2003. He is concurrently

serving as a Commissioner of PT Zeta Tama Prima

since 2003. He earned a Bachelor of Law from Trisakti

University in 1979.

1. Drs.Sutanto KomisarisUtama President Commissioner

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat

sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2012.

Beliau adalah Jenderal Polisi (Purn). Pernah menjabat

sebagai Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia

sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011 dan

menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik

Indonesia sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008.

Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as

a President Commissioner of the Company since 2012.

He was a Police General (Retired). He was a Chief of the

Indonesian State Intelligence since October 22, 2009

until October 19, 2011 and served as Chief of Police

of the Republic of Indonesia since July 8, 2005 until

September 30, 2008.

2. JudiMagioJusuf wakilKomisarisUtama/Komisarisindependen Vice President Commissioner/Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950.

Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan

sejak tahun 2012 sebelumnya beliau menjabat sebagai

Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2008. Beliau

adalah Mayor Jenderal (Purn) dan saat ini masih

menjabat sebagai Komisaris di PT Inti Karya Persada

Tehnik sejak tahun 2007. Pernah menjabat sebagai

Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI–AD pada tahun

2003–2006, Atase Pertahanan RI di Canberra, Australia

pada tahun 1998–2001 dan Staf Atase Pertahanan RI

di London, Inggris pada 1986–1989. Beliau lulus dari

AKABRI tahun 1973 serta Lemhanas tahun 2002.

Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as

a Vice President Commissioner of the Company since

2012 and previously served as a President Commissioner

of the Company since 2008. As a Major General

(Retired), he is concurrently serving as a Commissioner

of PT Inti Karya Persada Tehnik since 2007. He was a

Security Assistant to the Chief of Staff of the Army in

2003–2006, an Indonesian Defense Attache in Canberra,

Australia in 1998–2001, an Indonesian Defence Attache

staff in London, UK in 1986–1989. He graduated from

the Military Academy in 1973 and National Security

Agency Republic of Indonesia (Lemhanas) in 2002.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

138

Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama Perseroan sejak

tanggal 1 Desember 2009. Sebelumnya beliau pernah

bergabung dengan perusahaan konsultan global McKinsey

& Company dimana beliau memimpin program transformasi

dan peningkatan bisnis untuk beragam perusahaan sumber

daya alam di seluruh dunia. Gelar Master Administrasi Bisnis

diraihnya pada tahun 2005 dari INSEAD, Prancis. Beliau juga

memiliki 2 (dua) gelar Sarjana dalam bidang Pemasaran dan

Keuangan dengan predikat summa cum laude diraih pada

tahun 1996 dari University of Oregon, Amerika Serikat.

He was appointed as President Director of the Company in

December 1, 2009. Previously he was with global consulting

firm McKinsey & Company where he led transformation

and business improvement programs for various natural

resources companies around the world. He holds 2 (two)

MBA from INSEAD in 2005, France. He also holds two

Bachelor Degrees in Marketing and Finance with summa

cum laude in 1996 from the University of Oregon, USA.

DharmaH.DjojonegoroDirekturUtamaPresident Director

ProfilDireksi Directors’ Profile

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

139Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

auliaM.oemarDirekturtidakTerafiliasi

Independent Director

Beliau ditunjuk sebagai Direktur Keuangan / Direktur Tidak

Terafiliasi sejak Juni 2010. Karirnya dimulai sebagai auditor

internal korporasi di PT Bakrie & Brothers Tbk pada tahun

1998-1999, kemudian menjadi Finance Executive di PT

British American Tobacco, Tbk tahun 1999-2002. Pada tahun

2002-2003 beliau berkarir sebagai Manajer Pengembangan

Bisnis Komersial di PT TNT Logistik. Selanjutnya berkarir di PT

Bakrie Niagatama antara tahun 2003-2005 dengan jabatan

terakhir sebagai Manajer Pengembangan Bisnis. Beliau

bergabung dengan JP Morgan sebagai Associate Investment

Banking pada tahun 2005-2007. Beliau mulai berkarir di PT

Ancora International pada akhir tahun 2007 sebagai Senior

Investment Officer. Pada awal 2008-Mei 2010 diangkat

menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi di PT Multi

Nitrotama Kimia. Beliau meraih gelar Master of Science di

bidang Keuangan dengan predikat summa cum laude dari

Louisiana State University, Baton Rouge, Louisiana, Amerika

Serikat pada tahun 1997 dan Bachelor of Science di bidang

Teknik Industri dari University of Wisconsin, Madison,

Wisconsin, Amerika Serikat pada tahun 1995.

He was appointed as a Finance Director / Independent

Director since June 2010. His career started as a corporate

internal auditor in PT Bakrie & Brothers Tbk from 1998

to 1999 and became the Finance Executive at PT British

American Tobacco, Tbk from 1999 to 2002. In 2002 to 2003

he became the Commercial Business Development Manager

at PT TNT Logistics. He later built his career in PT Bakrie

Niagatama between 2003 and 2005 with his last position

as Business Development Manager. He joined JP Morgan as

an Associate in Investment Banking from 2005 until 2007.

He started his career at PT Ancora International at the end

of 2007 as Senior Investment Officer. In early 2008 to May

2010 he became the Finance and Administration Director

at PT Multi Nitrotama Kimia. He holds a Master of Science

degree in Finance with summa cum laude from Louisiana

State University, Baton Rouge, Louisiana, United States in

1997 and a Bachelor of Science in Industrial Engineering

from the University of Wisconsin, Madison, Wisconsin,

United States in 1995.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

140

inyomanTjagerKetua|Chairman

Profil dapat dilihat di halaman 137 (Profil Dewan

Komisaris)

MursidSetiadjianggota|Member

Warga Negara Indonesia kelahiran 1959. Beliau mulai

menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen

Risiko Perseroan sejak tahun 2008. Kariernya dimulai

sebagai Audit Eksternal KAP Santoso Harsokusumo (Ernst &

Young) pada tahun 1985 sampai 1988, kemudian sebagai

Audit Internal PT James Hardie Indonesia–Bakrie pada 1988–

1990, dan Manajer Keuangan PT Kujang United Catalyst

sejak 1990 sampai 1996. Pada tahun 1996–2004 beliau

menjabat sebagai Manajer Keuangan PT Gatari Air Service,

kemudian menjadi Konsultan Senior Sigmaplus Consultant

pada 2004–2006, dan Konsultan Pajak di Konsultan Pajak

Sinergi Utama pada tahun 2006–2007. Selain itu, Beliau

juga menjadi staf pengajar di Universitas Trisakti sejak 2001.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas

Indonesia pada tahun 1985 dan Magister Manajemen dari

Sekolah Tinggi PPM pada tahun 1997.

anangyudiansyahSetiawananggota|Member

Warga Negara Indonesia kelahiran 1969. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan pada tanggal 29 Oktober 2009. Kariernya dimulai sebagai Senior Auditor di Ernst & Young, kemudian menjadi Kepala Audit Internal di PT Semen Cibinong, Tbk. Pada tahun 1996–2000, selanjutnya Beliau menjabat sebagai Senior Manager di Ernst & Young sampai tahun 2009 dan sebagai Senior Advisor PT DEX Solutions Indonesia sejak 2009 sampai saat ini. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1994.

The Profile can be seen on page 137 (Board of Commissioners’

Profile)

An Indonesian citizen born in 1959. Appointed as a member

of Audit and Risk Management of the Company in 2008.

He started his career as an External Auditor at Santoso

Harsokusumo Firm (Ernst & Young) (1985–1988), then as an

Internal Auditor at PT James Hardie Indonesia–Bakrie (1988–

1990), and Finance Manager at PT Kujang United Catalyst

(1990–1996). In 1996–2004, as the Finance Manager at PT

Gatari Air Service, and later became a Senior Consultant

Sigmaplus Consultant (2004–2006), and Tax Consultant at

Sinergi Utama (2006–2007). He is also a lecturer at Trisakti

University since 2001. He earned a Degree in Economics

from the University of Indonesia in 1985 and Master in

Management from PPM School of Management in 1997.

An Indonesian citizen born in 1969. Appointed as a member

of Audit Committee and Risk Management Company on

October 29, 2009. He began his career as a Senior Auditor

at Ernst & Young. Then became the Head of Internal Audit

in PT Semen Cibinong, Tbk. (1996–2000). Later he was the

Senior Manager of Ernst & Young (2000–2009) and he has

been a Senior Advisor of PT DEX Solutions Indonesia (2009

– present). He earned a Bachelor of Economics degree in

Accounting from the University of Indonesia in 1994.

ProfilKomiteauditdan ManajemenRisiko

The Audit and Risk Management Committee’s Profile

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

141Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

PatLiskanggota|Member

Warga Negara Australia kelahiran tahun 1941. Diangkat

sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Perseroan pada tanggal 17 Maret 2010. Beliau mempunyai

pengalaman selama 21 tahun dalam dunia perbankan

sebagai manajemen senior pada berbagai bank internasional

terkemuka seperti grup Royal Bank of Scotland, Grindlays

Bank, Commonwealth Bank of Australia, CBC/National

Australia Bank, Chase Manhattan Bank–di Inggris, Afrika

dan Australasia. Selain itu, beliau juga berpengalaman

selama 12 tahun menjadi Konsultan Manajemen sebagai

Direktur Pelayanan Keuangan di Price Waterhouse Coopers

pada tahun 1988–2000, Partner Manajemen Risiko di

Andersen/Ernst & Young pada 2000–2005 dengan fokus

pada perancangan dan implementasi Enterprise – Wide

Risk Management, Tata Kelola Perusahaan, Audit Berbasis

Risiko dan Pengawasan Internal di Australia, Indonesia,

Malaysia, Thailand dan Timor Leste. Pengalaman selama

20 tahun dari sebagai Konsultan diperoleh pada berbagai

KAP di Indonesia. Beliau mengimplementasikan Manajemen

Risiko, Pengawasan Internal, Tata Kelola, dan Audit

Berbasis Risiko di Indonesia sejak 2005 sebagai Direktur

Utama dan CEO PT Lisk Van Lisk Indonesia, serta menjadi

Direktur Eksekutif dan anggota Komite Manajemen Risiko

Banco Nacional Comercial de Timor Leste di Timor Leste.

Beliau menyelesaikan studinya di bidang Ekonomi dengan

penghargaan dari University of London. Beliau juga menjadi

Fellow of the Chartered Institute of Bankers–London (FCIB),

Fellow, Financial Services Institute of Australasia (F.Fin) dan

Fellow of the Finance & Treasury Professionals Association –

Australia (FFTP).

Australian citizen born in 1941. Appointed as a member of

Audit Committee and Risk Management of the Company on

March 17, 2010. He has 21 years of experience in banking

in senior management on a variety of leading international

banks such as Royal Bank of Scotland group, Grindlays

Bank, Commonwealth Bank of Australia, CBC/National

Australia Bank, Chase Manhattan Bank, in England, Africa,

and Australasia. In addition, he has 12 years experience

in Management Consultancy as the Director of Financial

Services at Price Waterhouse Coopers (1988–2000),

Risk Management Partner at Andersen/Ernst & Young

(2000–2005) with focus on design and implementation of

Enterprise–Wide Risk Management, Corporate Governance,

Audit and Risk Based Internal Audit in Australia, Indonesia,

Malaysia, Thailand, and Timor Leste. He gained 20–years

experience as a consultant in Indonesia. Since 2005, he

has continued to implement Risk Management, Internal

Control, Governance and Risk–Based Audit in Indonesia

as the President Director and CEO of PT Lisk Van Lisk

Indonesia and also Executive Director and member of the

Risk Management Committee of Banco Nacional Comercial

de Timor Leste. He completed his studies in Economics with

honors from the University of London. He is also a Fellow of

the Chartered Institute of Bankers–London (FCIB), Fellow,

Financial Services Institute of Australasia (F Fin) and Fellow

of the Finance & Treasury Professionals Association–Australia

(FFTP).

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

142

JudiMagioJusufKetua|Chairman

Profil dapat dilihat di halaman 137

(Profil Dewan Komisaris).

edwinStamboelanggota|Member

Profil dapat dilihat di halaman 137

(Profil Dewan Komisaris).

DharmaH.Djojonegoroanggota|Member

Profil dapat dilihat di halaman 138

(Profil Direksi).

The Profile can be seen on page 137

(Board of Commissioners’ Profile).

The Profile can be seen on page 137

(Board of Commissioners’ Profile).

The Profile can be seen on page 138

(Directors’ Profile).

ProfilKomitenominasi danRemunerasi

The Nomination and Remuneration Committee’s Profile

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

143Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

BoRMinDonUSanTaRa

CharlesDanielGobelDirekturUtama| President Director

Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak November 2010. Sebelumnya menjadi Asisten Direksi Christmas Island Resort Pty. Ltd, Australia tahun 1995-1996, kemudian tahun 1996–2001 menjadi Direktur Utama PT Danasakti Securities di Jakarta. Tahun 2002-2007 beliau menjadi Principal Latham Capital Partners Ltd, Jakarta; sebuah perusahaan investasi. Tahun 2004-2005 beliau menjadi Direktur Utama PT Palm Asia Corpora, Tbk., Jakarta. Pada tahun 2007 beliau menjadi Direktur Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapura hingga tahun 2009. Sejak 2009 hingga November 2010, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Makarizo Grup, Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dengan predikat Magna cum laude pada tahun 1992 dan gelar Master of Business Administration pada tahun 1995 dari University of Texas at Austin, Texas, A.S.

StephanusFelixKristaniDirektur| Direktur

Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak Januari 2012. Memulai karir di KAP Prasetio, Utomo & Rekan (Arthur Andersen) sejak September 1994. Beliau adalah Senior Manager Assurance and Advisory Services dari Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) hingga Mei 2008. Ia menjadi Direktur Keuangan dan CFO dari beberapa perusahaan pada kelompok distributor utama Telco sampai dengan Desember 2011, termasuk sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Skybee Tbk dari September 2009 hingga Juni 2011. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumangara pada tahun 1994.

yuniasPriyoutomoDirektur| Direktur

Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak Oktober 2009. Memulai karir di PT Petronusa Bumi Bakti (PSC) sejak tahun 1991 sebagai junior engineer. Tahun 1999-2000 beliau menjadi Marketing and Sales Representative di PT Duta Sejati. Tahun 2001-2006 beliau menjadi Senior Drilling and Workover Engineering di TAC Pertamina Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd. Pada tahun 2006 beliau menjadi Senior Drilling and Workover Engineering di Elnusa Bangkanai Energy (PSC) hingga tahun 2007. Sejak 2007 hingga September 2009, beliau menjabat sebagai Senior Drilling and Workover Engineer pada TAC Pertamina Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd. Meraih gelar sarjana di bidang Petroleum Engineering dari Universitas Trisakti pada tahun 1991 dan gelar Master pada tahun 1996 dari Universitas Persada Indonesia YAI.

Joined PT Bormindo Nusantara in November 2010. Previously he was the Assistant Director of Christmas Island Resort Pty. Ltd., Australia in 1995–1996. In 1996-2001 he became the Director at PT Danasakti Securities in Jakarta. In 2002 he was the Principal of Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, an investment company, and he held that position until 2007. Between 2004 and 2005 he became the Director of PT Palm Asia Corpora Tbk Jakarta. In 2007 he became the Director of Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapore until 2009. From 2009 to November 2010, he was the Corporate Secretary of Makarizo Group, Jakarta. He earned a Bachelor of Science in Electrical Engineering with magna cum laude honor in 1992 and a Master of Business Administration in 1995, both from the University of Texas at Austin, Texas, USA

Joined Bormindo in January 2012. Started his career as auditors in Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) in September 1994. He was a Senior Manager from the Assurance and Advisory Services of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) until May 2008. He became the CFO and Finance Director of several companies under a major Telco distributor group of companies until December 2011, including as Finance Director and Corporate Secretary of PT Skybee Tbk from September 2009 until June 2011. Earned his Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economy, Tarumangara University in 1994.

Joined PT Bormindo Nusantara in October 2009. Starting his career at PT Petronusa Bumi Bakti (PSC) since 1991 as a junior engineer. In 1999-2000 he became marketing and sales representative at PT Duta Sejati. In 2001-2006 he became Senior Drilling and Workover Engineering in TAC Pertamina Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd. In 2006 he became Senior Drilling and Workover Engineering in Elnusa Bangkanai Energy (PSC) until 2007. From 2007 until September 2009, he became Senior Drilling and Workover Engineer at TAC Pertamina Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd. He holds a Bachelor degree in Petroleum Engineering from Trisakti University in 1991 and a Master’s degree in 1996 from the of Persada Indonesia YAI University.

ProfilManajemen anakPerusahaan

Management of Subsidiaries’ Profile

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

144

PTMULTiniTRoTaMaKiMia

DharmaH.DjojonegoroDirekturUtama|President Director

Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT MNK sejak 15

Agustus 2011, dimana sebelumnya beliau menjabat sebagai

Komisaris. Profil lengkap dapat dilihat di halaman 138 (Profil

Direksi).

ir.alexDjajadisastraDirekturPemasaran|Marketing Director

Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sejak

April 2008. Memulai karier sebagai Manajer Proyek di PT

Yudha Bumi pada tahun 1980 sampai 1986. Kemudian

beliau merintis berdirinya Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia

Pacific LTF di Indonesia dan menjabat sebagai Head of

Operation Indonesia sejak 1986 hingga 2002. Beliau juga

pernah berkarier di PT Gemasarana Nitroprima dan PT

Mahakam Nusa Energy. Sejak tahun 2005 beliau bekerja di

PT INCO Indonesia sebagai Technical Advisor untuk bidang

drilling dan blasting. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari

Institut Teknologi Bandung tahun 1980.

SaptoariyonoDirektur|Director

Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sejak

tahun 2011 sebagai Direktur Produksi. Sebelumnya Beliau

menjabat sebagai Manager Perencanaan & Pengendalian

Proses – Direktorat Produksi di PT Pupuk Kujang. Beliau

meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Gadjah

Mada pada tahun 1987 dan gelar MBA Teknologi dari

Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004.

He appointed as a President Director of PT MNK in August

15, 2011 having previously served as Commissioner. The

complete profile can be seen on page 138 (Director’s

Profile).

He joined PT Multi Nitrotama Kimia in April 2008. He started

his career as a Project Manager of PT Yudha Bumi in 1980 to

1986. He later pioneered the establishment of Nitro Nobel

AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF in Indonesia and served as

the Head of Operations Indonesia from 1986 to 2002. He

also built his career in PT Gemasarana Nitroprima and PT

Mahakam Nusa Energy. Since 2005 he has worked at PT

INCO Indonesia as a Technical Advisor for field drilling and

explosive fields. He earned a Bachelor of Engineering from

Bandung Institute of Technology in 1980.

He joined PT Multi Nitrotama Kimia in 2011 as Director of

Production. Previously he served as a Planning and Process

Control Manager on Directorate of Production at PT Pupuk

Kujang. He earned a Bachelor of Engineering from Gadjah

Mada University in 1987 and MBA degree from Bandung

Institute of Technology in 2004.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

145Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

PTanCoRaSHiPPinG

DharmaH.DjojonegoroDirekturUtama|President Director

Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Ancora Shipping

sejak Februari 2011, dimana sebelumnya beliau menjabat

sebagai Komisaris. Profil lengkap dapat dilihat di halaman

138 (Profil Direksi).

TeddyK.SomantriDirektur|Director

Beliau ditunjuk sebagai Direktur PT Ancora Shipping (AS)

sejak tahun 2009, setelah bergabung dengan PT Ancora

Indonesia Resources, Tbk (AIR) sebagai VP Business

Development pada tahun 2008. Di dalam industri pelayaran,

beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di

PT Takenuda Transportasi selama 6 bulan pada tahun 2009.

Memulai karirnya di tahun 1992 sebagai Konsultan Teknis

di bidang Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Cair. Dan

diteruskan berkarir sebagai Manajer Pengembangan Bisnis

pada perusahaan kontraktor dan konstruksi, PT Mahabina

Kreasitama tahun 1993–1995. Beliau juga mempunyai

pengalaman selama 11 tahun sebagai konsultan bisnis di

Ernst & Young Advisory Services (2002 – 2008) dan Arthur

Andersen Business Consulting (1997–2002). Sebagai

konsultan beliau terlibat dalam pekerjaan dengan klien

dari berbagai industri, antara lain Perusahaan Pemerintah/

BUMN, Manufaktur & Jasa serta berbagai penugasan

seperti business process reengineering, process review dan

performance audit. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari

Institut Teknologi Bandung, Bandung pada tahun 1993

dan gelar Magister Manajemen dalam bidang Keuangan

dan Pemasaran dari Prasetiya Mulya Graduate School of

Management, Jakarta tahun 1997.

He was appointed as a President Director of PT Ancora

Shipping in February 2011. His complete profile can be seen

on page 138 (Director’s Profile).

He was appointed as Director of PT Ancora Shipping (AS)

since 2009, after joining the Company in 2008 as the

VP of Business Development. In the shipping industry, he

was the Financial Director of PT Takenuda Transportasi for

a 6 month tenure in 2009. Starting his career in 1992 as

Technical Consultant in Liquid Waste Management and

Processing, he was then appointed as Business Development

Manager of PT Mahabina Kreasitama, a contractor and

construction company in 1993–1995. He also has eleven

years of experience as a business consultant in Ernst &

Young Advisory Services (2002– 2008) and Arthur Andersen

Business Consulting (1997–2002). As a consultant, he was

involved in many projects for clients of various industries

(Government/SOE, manufacture and service company), and

various assignments, such as business process reengineering,

process review and performance audit. He earned a Bachelor

Degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of

Technology in 1993 and Master of Management, majoring

in Finance and Marketing from Prasetiya Mulya Graduate

School of Management, Jakarta in 1997.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

146

PTMultinitrotamaKimia

Equity Tower 41st Floor Suite ESudirman Central Business District (SCBD)Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53, Lot 9

Jakarta 12190, Indonesia

PTBormindonusantara

Equity Tower 41st Floor Suite F

Sudirman Central Business District (SCBD)

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53, Lot 9

Jakarta 12190, Indonesia

PTancoraShipping

Equity Tower 41st Floor Suite A

Sudirman Central Business District (SCBD)

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53, Lot 9

Jakarta 12190, Indonesia

PTancoraindonesiaMining

Equity Tower 41st Floor Suite A

Sudirman Central Business District (SCBD)

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53, Lot 9

Jakarta 12190, Indonesia

namadanalamat anakPerusahaan

Name and Address of Subsidiaries

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

147Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

akuntanPublikPublicaccountant

Purwantono, Suherman & Surja

Gedung Bursa Efek Indonesia

Menara 2, 7th Floor

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53

Jakarta 12190

Indonesia

Nama Rekan : Agung Purwanto

No. STTD : 119/BL/STTD-AP/2010

Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1569

Registrasi Akuntan Publik : No. AP.0687

Fee Audit periode 31 Desember 2012 : AS$151,5 ribu (konsolidasi)

BiroadministrasiefekShareRegistrar

PT Sinartama Gunita

Plaza BII Menara 3, 12th Floor

Jl. MH. Thamrin No. 51

Jakarta 10350, Indonesia

No STTD : KEP–82/PM/1991

Tanggal : 30 September 1991

Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI) No. ABI/IX/2008–007

Fee tahunan periode 2012 : Rp17,2 juta

informasiSahamShareinformation

Kode Saham | Stock Code : OKAS

Kode ISIN | ISIN Code : ID1000103302

Bursa | Exchange : Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange

informasi PemegangSaham

Shareholders Information

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

148

Direktur tidak Terafiliasi/Sekretaris PerusahaanIndependent Director/Corporate Secretary

Aulia M. Oemar

Pengembangan BisnisBusiness Development

Akuntansi, Keuangan & PerpajakanAccounting, Finance & Taxation

Legal & SDMLegal & Human Resources

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Drs. Sutanto

Wakil Komisaris Utama / Komisaris IndependenVice President Commissioner / Independent Commissioner

Judi Magio Jusuf

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

I Nyoman Tjager

KomisarisCommissioner

Edwin Stamboel

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Direktur UtamaPresident Director

Dharma H. Djojonegoro

Strukturorganisasi Organization Structure

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

149Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

Komite Audit dan Manajemen RisikoAudit and Risk Management Committee

KetuaChairman

I Nyoman Tjager AnggotaMembers

Mursid SetiadjiAnang Yudiansyah Setiawan

Pat Lisk

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

KetuaChairman

Judi Magio Jusuf AnggotaMembers

Edwin StamboelDharma H. Djojonegoro

Internal AuditAudit Internal

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

150

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk tahun 2012 telah

dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas

kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 25 April 2013

We, the undersigned, hereby declare that all information in

the annual report of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

for the year 2012 have been presented in their entirety and

that we assume full responsibility for the accuracy of the

contents of the Company’s annual report.

This statement is duly made in all integrity.

SuratPernyataananggotaDewanKomisarisdanDireksiTentang TanggungJawabatasLaporanTahunan2012PTancoraindonesiaResources,Tbk.

Statement of the Board of Commissioners and Directors

Regarding Responsibility over the 2012 Annual Report of

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.

DewanKoMiSaRiSBoard of Commissioners

Drs.Sutanto JudiMagioJusufKomisaris Utama Wakil Komisaris Utama / Komisaris IndependenPresident Commissioner Vice President Commissioner / Independent Commissioner

inyomanTjager edwinStamboelKomisaris / Komisaris Independen KomisarisCommissioner / Independent Commissioner Commissioner

DiReKSiDirectors

DharmaH.Djojonegoro auliaM.oemarDirektur Utama Direktur tidak Terafiliasi / Sekretaris PerusahaanPresident Director Independent Director / Corporate Secretary

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

151Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

HalamaninisengajadikosongkanThispageintentionallyleftblank

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

152

PeraturanHalaman

PageRegulation

A. Ketentuan Umum A. General Provisions

1) Laporan Tahunan wajib memuat: 1) The Annual Report should contain:

a. ikhtisar data keuangan penting; 12 a. summary of key financial information;

b. laporan dewan komisaris; 18 b. report from the BOC;

c. laporan direksi; 24 c. report from the BOD;

d. profil perusahaan; 2 d. company profile;

e. analisis dan pembahasan manajemen; 112 e. management analysis and discussion;

f. tata kelola perusahaan; 64 f. corporate governance;

g. tanggung jawab sosial perusahaan; 102 g. corporate social responsibilities;

h. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 162 h. audited financial statements; and

i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan. 150

i. statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the Annual Report.

2) Laporan Tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah Laporan Tahunan dalam bahasa Indonesia.

v

2) The Annual Report must be in the Indonesian language. If the Annual Report is also presented in another language, either in the same or separate documents, the documents must be available at the same time and contain the same material information. In cases where there is any different interpretation due to the transfer of language, the financial statement in the Indonesian language shall become the reference.

3) Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.

v

3) The Annual Report should be prepared in a form that is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and / or clear description.

4) Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.

v4) The Annual Report must be printed on light colored

paper of high quality, in A4 size, bound, and in a format that permits reproduction by photocopy.

B. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Summary of Key Financial Information

1) Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya.Jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang:

12

1) Summary of Key Financial Informationis presented in comparison with previous 3 (three) fiscal years or since commencement of business of the company, at least contain:

a. pendapatan; a. income;

b. laba bruto; b. gross profit;

c. laba (rugi); c. profit (loss);

d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

d. totalprofit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;

e. total laba (rugi) komprehensif; e. totalcomprehensive profit (loss);

f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

f. total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;

g. laba (rugi) per saham; g. earning (loss) per share;

h. jumlah aset; h. totalassets;

i. jumlah liabilitas; i. total liabilities;

j. jumlah ekuitas; j. total equities;

k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; k. profit (loss) to total assets ratio;

indeksuntukBapepam-LKsesuaidenganPeraturanBapepamnox.K.6

Index for Bapepam-LK based on Bapepam

Regulation No X.K.6

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

153Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;

12

l. profit (loss) to equities ratio;

m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; m. profit (loss) to income ratio;

n. rasio lancar; n. currentratio;

o. rasio liabilitas terhadap ekuitas; o. liabilitiesto equities ratio;

p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan p. liabilitiesto total assets ratio; and

q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.

q. otherinformation and financial ratios relevant tothe company and type of industry.

2) Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:

14 - 15

2) The Annual Report should contain information with respect to shares issued for each three-month period in the last two (2) fiscal years (if any), at least covering:

a. jumlah saham yang beredar; a. number of outstanding shares;

b. kapitalisasi pasar; b. market capitalization;

c. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan

c. highest share price, lowest share price,closing share price; and

d. volume perdagangan. d. share volume.

3) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:

14

3) In the event of corporate actions, including stock split, reverse stock, dividend, bonus share, and decrease in par value of shares, then the share price referred to in point 2), should be added with explanation on:

a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi; a. date of corporate action;

b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham;

b. stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares, and reduce par value of shares;

c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan

c. number of outstanding shares prior to and after corporate action; and

d. harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi. d. share price prior to and after corporate action.

4) Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.

N/A

4) In the event that the company’s shares were suspended from trading during the year under review, then the Annual Report should contain explanation on the reason for the suspension.

5) Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

N/A

5) In the event that the suspension as referred to in point 4) was still in effect until the date of the Annual Report, then the Issuer or the Public Company should also explain the corporate actions taken by the company in resolving the issue.

C. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

C. The Board of Commissioners Report The Board of Commissioners Reportshould at least contain the following items:

1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan;

191) assessment on the performance of the Board of

Directors in managing the company.

2) pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan

222) view on the prospects of the company’s business as

established by the Board of Directors, and

3) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).

223) changes in the composition of the Board of

Commissioners (if any).

D. Laporan Direksi Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

D. The Board of Directors Report The Board of Directors Report should at least contain the following items:

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

154

indeksuntukBapepam-LKnox.K.6Index for Bapepam LK Regulation No X.K.6

PeraturanHalaman

PageRegulation

1) kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;

25

1) the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company:

2) gambaran tentang prospek usaha; 30 2) business prospects;

3) penerapan tata kelola perusahaan; dan 29

3) implementation of Good Corporate Governance by the company; and

4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

294) changes in the composition of the Board of Directors (if

any).

E. Profil Perusahaan Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

E. Company ProfileThe Company Profile should at least contain the following:

1) nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan;

146

1) name, address, telephone and/or facsimile, email, website of the company and/or branch offices or representative office, which enable public to access information about the company;

2) riwayat singkat perusahaan; 2 2) brief history of the company.

3) kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;

3, 34-483) line of business according to the latest Articles of

Association, and types of products and/or services produced.

4) struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

148 - 1494) structure of organization in chart form, at least one

level below the Board of Directors, with the names and titles;

5) visi dan misi perusahaan; 4 5) vision and mission of the company:

6) profil Dewan Komisaris, meliputi: 6) the Board of Commissioners profiles include:

a. nama;

136-137

a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;

b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public company, as stated in the minutes of GMS resolutions.

c. riwayat pendidikan; c. history of education;

d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and

e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);

e. disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any);

7) profil Direksi, meliputi: 7) the Board of Directors profiles include:

a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan;

138-139

a. name and short description of duties and functions;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;

b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public Company, as stated in the minutes of GMS resolutions.;

c. riwayat pendidikan; c. history of education;

d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and

e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada);

e. disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any);

8) dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;

N/A

8) in the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors occurring between the period after year-end until the date the Annual Report submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the previous composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors shall be stated in the Annual Report.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

155Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

9) jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;

52 - 58

9) number of employees and description of competence building during the year under review, for example education and training of employees.

10) uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:

10) information on names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including:

a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;

14a. shareholders having 5% (five percent) or more

shares of Issuer or Public Company;

b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan

14b. Commissioner sand Directors who own shares of

the Issuers or Public Company; and

c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

14

c. groups of public shareholders, or groups of shareholders, each with less than 5% ownership shares of the Issuers or Public Company.

11) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;

16

11) information on major shareholders and controlling shareholders the Issuers of Public Company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram;

12) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;

5, 16, 146

12) name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by Issuers or Public Company, with entity, percentage of stock ownership, business, and operating status of the company (if any). For subsidiaries, include the addresses;

13) kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);

14

13) chronology of share listing and changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of Stock Exchange where the company shares are listed.

14) kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada);

1414) chronology of securities listing and rating of the

securities (if any);

15) nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada);

N/A15) name and address of the securities rating company (if

any);

16) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan

147

16) name and address of capital market supporting institutions and/or professionals. For professionals providing services regularly for the Issuer or Public Company, it is required to disclose the services, fees, and periods of assignment; and

17) penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).

717) awards and certifications of national and international

scale bestowed on the company during the last fiscal year (if any).

F. Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:

F. Management Analysis and Discussion Annual Report should contain discussion and analysis on financial statements and other material information emphasizing material changes that occurred during the year under review, at least including:

1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai:

1) operational review per business segment, according to the type of industry of the Issuer or Public Company including:

a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;

119-123a. production, including process, capacity, and

growth;

b. pendapatan; dan 119-123 b. income; and

c. profitabilitas; 119-123 c. profitability;

2) analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:

2) comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the last 2 (two) fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning:

a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 124 a. current assets, non-current assets, and total assets;

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

156

indeksuntukBapepam-LKnox.K.6Index for Bapepam LK Regulation No X.K.6

PeraturanHalaman

PageRegulation

b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

124b. short term liabilities, long term liabilities, total

liabilities;

c. ekuitas; 124 c. equity

d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta

119-123d. sales/operating revenues, expenses and profit

(loss), other comprehensive revenues, and total comprehensive profit(loss); and

e. arus kas; 124 e. cash flows;

3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

125-1263) the capacity to pay debts by including the computation

of relevant ratios;

4) tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

125-1264) accounts receivable collectability, including the

computation of the relevant ratios;

5) struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut;

1245) capital structure and management policies concerning

capital structure;

6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

N/A

6) discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on the purpose of such ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, and steps taken by the company to protect the position of a related foreign currency against risks;

7) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;

132-1337) material Information and facts that occurring after the

date of the accountant’s report (subsequent events);

8) prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

113-115

8) information on company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source;

9) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

119-123

9) comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning income, profit, capital structure, or others that deemed necessary for the company;

10) target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

113-123

10) target/projection at most for the next one year, concerning income, profit, capital structure, dividend policy, or others that deemed necessary for the company;

11) aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar; 114-119

11) marketing aspects of the company’s products and services, among others marketing strategy and market share;

12) kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;

131

12) description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years;

13) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: 13) use of proceeds from public offerings:

a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

N/A

a. during the year under review, on which the Issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed; and

b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;

N/A

b. in the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then Issuer should explain the said changes;

14) informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:

14) material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year under review, among others include:

a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi; 126-131 a. transaction date, value, and object;

b. nama pihak yang bertransaksi; 126-131 b. names of transacting parties;

c. sifat hubungan afiliasi (jika ada); 126-131 c. nature of related parties (if any);

d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan 126-131 d. description of the fairness of the transaction;

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

157Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

e. pemenuhan ketentuan terkait; 126-131 e. compliance with related rules and regulations;

15) perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

N/A15) changes in regulation which have a significant effect

on the company and impacts on the company (if any):

16) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

13216) changes in the accounting policy, rationale and impact

on the financial statement (if any).

G. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut:

G. Corporate GovernanceCorporate Governance contains short descriptions of at least the following items:

1) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 1) Board of Commissioners, including:

a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; 68

a. description of the responsibility of the Board of Commissioners;

b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan

77b. disclosure of the procedure and basis determining

remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners.

c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

69, 75

c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Directors, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings.

2) Direksi, mencakup antara lain: 2) Board of Directors, including:

a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;

74a. scope of duties and responsibilities of each member

of the Board of Directors;

b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;

77

b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Directors, and the relation between remuneration and performance of the company;

c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

75

c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings;

d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan

66d. resolutions from the GMS of the previous fiscal year

and its realization in the year under review, and explanation for the unrealized resolution; and

e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada);

N/Ae. disclosure of company policy concerning

assessment on the performance of the member of the Board of Directors (if any);

3) Komite Audit, mencakup antara lain: 3) Audit Committee, includes among others:

a. nama; 69 a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukan;

140-141b. history of position title, work experience and legal

basis for appointment;

c. riwayat pendidikan; 140-141 c. history of education;

d. periode jabatan anggota Komite Audit; 70 d. tenure of members of Audit Committee;

e. pengungkapan independensi Komite Audit; 69

e. disclosure of independence of the members of the Audit Committee;

f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

71 - 72

f. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Audit Committee meetings, and attendance of the members of Audit Committee in the meetings;

g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit;

96 - 97

g. brief report on the activities carried out by the Audit Committee during the year under review in accordance with the charter of the Audit Committee.

4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:

4) other committees owned by Issuer or Public Company supporting the functions and duties of the Board Directors and/or the Board of Commissioners, such as nomination and remuneration, including:

a. nama; 72 a. name;

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

158

indeksuntukBapepam-LKnox.K.6Index for Bapepam LK Regulation No X.K.6

PeraturanHalaman

PageRegulation

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

142b. history of position title, work experience and legal

basis for appointment;

c. riwayat pendidikan; 142 c. history of education;

d. periode jabatan anggota komite; 73 d. tenure of members of the committee;

e. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite;

72e. disclosure of the company’s policy concerning the

independence of the committee;

f. uraian tugas dan tanggung jawab; 73 f. description of duties and responsibilities;

g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan

73

g. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of committee meetings, and attendance of the members of committee in the meetings;

h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

98 - 99h. brief report on the committee activities carried out

during the year under review;

5) uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan; 5) description of tasks and function of the Corporate Secretary;

a. nama; 79 a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

139b. history of position title, work experience and legal

basis for appointment;

c. riwayat pendidikan; 139 c. history of education;

d. periode jabatan sekretaris perusahaan; 79 d. tenure of the corporate secretary;

e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku;

79e. brief report on Corporate Secretary activities carried

out during the year under review;

6) uraian mengenai unit audit internal meliputi: 6) description of the company’s internal audit unit;

a. nama; 90 a. name;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

90b. history of position title, work experience and legal

basis for appointment;

c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

N/Ac. Qualification/certificationofinternalaudit

professionals (if any);

d. struktur dan kedudukan unit audit internal; 90 d. structure or position of the internal audit unit;

e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam charter unit audit internal; dan

91e. duties and responsibilities of the internal audit unit

according to the internal audit unit charter; and

f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;

91f. brief report on the committee activities carried out

during the year under review;

7) uraian mengenai sistem pengendalian intern (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:

7) description of the company’s internal control, at least contains:

a. pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan

89a. financial and operational control, and compliance

to the other prevailing rules;

b. reviu atas efektivitas sistem pengendalian intern; 89 b. review the effectiveness of internal control systems;

8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:

8) risk management system implemented by the company, at least includes:

a. gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan;

N/Aa. general description about the company’s risk

management system;

b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan N/A b. types of risk and the management; and

c. reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan;

N/Ac. review the effectiveness of the company’s risk

management system;

9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi:

95

9) important cases faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and Board of Directors, among others include:

a. pokok perkara/gugatan; N/A a. substance of the case/claim;

b. status penyelesaian perkara/gugatan; dan N/A b. status of settlement of case/claim; and

c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. N/A

c. potential impacts on the financial condition of the company.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

159Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

PeraturanHalaman

PageRegulation

10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);

N/A

10) information about administrative sanctions imposed to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities during the last fiscal year (if any);

11) informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:

8911) information about codes of conduct and corporate

culture (if any) includes:

a. pokok-pokok kode etik; 89 a. key points of the code of conduct;

b. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture);

89b. key points of the corporate culture;

c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan

89c. socialization of the code of conduct and

enforcement; and

d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan;

89d. disclosure that the code of conduct is applicable for

Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of the company;

12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan

95

12) description of employee or management stock ownership program of the Issuer or Public Company, among others are number, period, requirement for eligible employee and/or management, and exercised price (if any); and

13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:

95

13) description of whistleblowing system at the Issuer or Public Company in reporting violations that may adversely affect the company and stakeholders (if any), including:

a. cara penyampaian laporan pelanggaran; N/A a. mechanism for violation reporting;

b. perlindungan bagi pelapor; N/A b. protection for the whistleblower;

c. penanganan pengaduan; N/A c. handling of violation reports;

d. pihak yang mengelola pengaduan; dan N/A

d. unit responsible for handling of violation report; and

e. hasil dari penanganan pengaduan. N/A e. results from violation report handling.

H. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

H. Corporate Social Responsibility

1) Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

102-1091) discussion of corporate social responsibility covers

policies, types of programs, and cost, among others related to:

a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;

102-109

a. environment, such as the use of environmentally friendly materials and energy, recycling, and the company’s waster treatment systems, the company’s environmental certifications, and others;

b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;

102-109

b. employment practices, occupational health and safety, including gender equality and equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc;

c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan

102-109

c. social and community development, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations,etc; and

d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

102-109

d. consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaints, number and resolution of consumer complaint cases, etc.

2) emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).

2) issuers or the Public Company may impart information as referred to in point 1) in the Annual Report or in separate report submitted along with the Annual Report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or corporate social responsibility report.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

160

Keterangan | Note : N/A = Not Applicable

indeksuntukBapepam-LKnox.K.6Index for Bapepam LK Regulation No X.K.6

PeraturanHalaman

PageRegulation

I. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.

I. Audited Annual Financial StatementsAudited Financial Statements included in Annual Report should be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and audited by an Accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for Annual Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No. X.E.1.

J. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi J. Board of Commissioners and Board of Directors Signatures

1) Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.

1501) Annual Report should be signed by all members of

the current Board of Commissioners and Board of Directors.

2) Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini.

150

2) The signature as refer to in point 1) should be appended on separate sheet of the Annual Report, where the said sheet should contain a statement that all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the Annual Report, in accordance with the Form No. X.K.6-1 of the Attached Rules.

3) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

N/A

3) In the event that members of the Board of Commissioners or the Board of Director refused to sign the Annual Report, the said person should provide a written explanation in separate letter attached to the Annual Report.

4) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

N/A

4) In the event that a member of the Board of Commissioners and the Board of Directors refused to sign the Annual Report and failed to provide written explanation, then a member of the Board of Commissioners or Board of Directors who signed the Annual Report should provide a written explanation in a separate letter attached to the Annual Report.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

161Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

LaporanKeuanganKonsolidasian

Consolidated Financial

Statements

PT Ancora Indonesia Resources Tbkdan entitas anak/and its subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasianbeserta laporan auditor independen31 Desember 2012, 2011 dan1 Januari 2011/31 Desember 2010 dantahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012 dan 2011/

Consolidated financial statementswith independent auditors’ reportDecember 31, 2012, 2011 and 1 January 1, 2011/December 31, 2010and for the years endedDecember 31, 2012 and 2011

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010 DAN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

Daftar Isi

Halaman/ Page

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DECEMBER 31, 2012, 2011 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010

AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Statement of Directors

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

1 - 3

Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

4

Consolidated Statements of Comprehensive Income (Loss)

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

5

Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

6 - 7

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

8 - 131

Notes to the Consolidated Financial Statements

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

162

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

163Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010 DAN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

Daftar Isi

Halaman/ Page

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DECEMBER 31, 2012, 2011 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010

AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Statement of Directors

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

1 - 3

Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

4

Consolidated Statements of Comprehensive Income (Loss)

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

5

Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

6 - 7

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

8 - 131

Notes to the Consolidated Financial Statements

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

164

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

165Corporate DataOpening Corporate Social Responsibility

Business & Operations Report

Human Resources

Management Discussion& Analysis

Corporate Governance Report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

1

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011/ December 31, 2011 December 31, 2010 Disajikan kembali Disajikan kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ Catatan/ 31 Desember 2012/ As restated As restated Notes December 31, 2012 (Note 3) (Note 3)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2c,5 5.895.799 9.262.416 4.647.949 Cash and bank Dana yang dibatasi penggunaannya 2c,6 2.060.132 1.631.718 3.672.042 Restricted funds Piutang usaha - pihak ketiga, Trade receivables - third parties, setelah dikurangi penyisihan net of allowance for penurunan nilai impairment sebesar AS$824.775 of US$824,775 (2011: AS$487.498; (2011: US$487,498; 2010: AS$229.160) 2010: US$229,160) - Pihak ketiga 7 59.321.974 28.512.628 34.421.234 Third parties - - Pihak berelasi 2d,7,14 - 10.535 50.665 Related party - Piutang lain-lain - pihak ketiga 8 181.898 328.872 526.470 Other receivables - third parties Persediaan 2e,9 23.262.943 13.839.031 15.898.224 Inventories Pajak dibayar di muka 2n,23c 10.401.561 9.267.103 6.671.487 Refundable taxes Beban dibayar di muka 2f,10 1.676.938 727.034 823.549 Prepaid expenses Uang muka 11 4.404.683 1.194.637 665.653 Advances Aset lancar lainnya 408.090 - - Other current assets

Total aset lancar 107.614.018 64.773.974 67.377.273 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation of sebesar AS$81.153.625 US$81,153,625 (2011: AS$74.207.273; (2011: US$74,207,273; 2010: AS$66.053.423) 2g,12 100.921.481 96.525.042 62.990.333 2010: US$66,053,423) Dana yang dibatasi penggunaannya 2c,6 1.442.843 1.252.641 1.186.144 Restricted funds Aset pajak tangguhan 2n,23d 3.777.901 2.944.885 2.160.493 Deferred tax assets Tagihan restitusi pajak penghasilan 2n,23c 4.908.936 4.720.676 3.681.681 Refundable taxes Piutang lain-lain - pihak Other receivables - berelasi 2d,14 74.930 78.452 23.913 related parties Pinjaman kepada pihak berelasi 2d,14 1.094.955 1.045.139 3.495.199 Loan to a related party Goodwill - neto 2h,13 540.352 540.352 540.352 Goodwill - net Aset tidak lancar lainnya 767.843 252.645 770.419 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 113.529.241 107.359.832 74.848.534 Total non-current assets

TOTAL ASET 221.143.259 172.133.806 142.225.807 TOTAL ASSETS

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

166

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

167

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

2

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011/ December 31, 2011 December 31, 2010 Disajikan kembali Disajikan kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ Catatan/ 31 Desember 2012/ As restated As restated Notes December 31, 2012 (Note 3) (Note 3)

LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 21 26.285.758 13.235.002 11.421.523 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables - Pihak ketiga 15 48.829.669 23.037.348 22.211.407 Third parties - - Pihak berelasi 2d,14,15 25.331.236 9.469.036 2.005.988 Related parties - Utang lain-lain - pihak ketiga 582.224 440.586 226.314 Other payables - third parties Payable for purchase Utang pembelian aset tetap of fixed assets - Pihak ketiga 16 2.437.779 5.142.835 3.029.713 Third parties - - Pihak berelasi 2d,16,14 986.661 - - Related parties - Utang dividen - pihak berelasi 2d,14 39.721 1.303.933 4.115 Dividend payables - related parties Uang muka penjualan 268.805 36.128 270.053 Sales advances Utang pajak 2n,23a 1.011.052 825.742 671.351 Taxes payable Beban akrual 17 2.233.634 1.878.299 1.168.633 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 18 1.269.453 613.680 1.165.014 benefit liabilities Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 19 155.885 163.348 81.138 - current maturities Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance lease payables satu tahun 20 471.927 214.812 - - current maturities Pinjaman bank jangka panjang - yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans satu tahun 22 41.722.434 17.078.941 8.231.084 - current maturities

Total liabilitas jangka pendek 151.626.238 73.439.690 50.486.333 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh Consumer finance payables tempo dalam satu tahun 19 197.234 65.211 136.141 - net of current maturities Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh Finance lease payables tempo dalam satu tahun 20 322.552 292.918 - - net of current maturities Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh Long-term bank loans tempo dalam satu tahun 22 12.461.090 42.337.039 37.101.558 - net of current maturities Pinjaman dari pihak berelasi 2d,14 4.635.717 6.320.013 2.776.190 Loan from a related party Liabilitas pajak tangguhan 2n,23d 3.350.217 1.109.985 1.488.909 Deferred tax liabilities Provisi imbalan kerja karyawan 2j,24b 1.766.983 1.629.986 1.560.306 Provision for employee benefits

Total liabilitas jangka panjang 22.733.793 51.755.152 43.063.104 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 174.360.031 125.194.842 93.549.437 TOTAL LIABILITIES

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

168

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

4

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ Catatan/ As restated 2012 Notes (Note 3)

PENJUALAN NETO 180.847.036 2m,30 136.240.477 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 147.836.656 2m,31 114.818.839 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 33.010.380 21.421.638 GROSS INCOME

Beban penjualan (9.932.776) 33 (8.152.990) Selling expenses Beban umum dan General and administrasi (11.124.294) 34 (9.029.892) administration expenses Beban operasi Other operating lain-lain - neto (6.453.865) 35 (924.743) expenses - net

Laba usaha 5.499.445 3.314.013 Operating income Pendapatan bunga 56.554 544.361 Interest income Beban keuangan (8.860.580) 36 (3.419.935) Finance charges

(Rugi) laba sebelum (Loss) income before beban pajak penghasilan (3.304.581) 438.439 income tax expense

(BEBAN) MANFAAT INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN (EXPENSE) BENEFIT Kini (425.249) 2n,23b (1.628.081) Current Tangguhan (1.242.670) 2n,23d 1.163.316 Deferred

Total pajak penghasilan - neto (1.667.919) (464.765) Total income tax expense - net

RUGI TAHUN BERJALAN (4.972.500) (26.326) LOSS FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF (4.972.500) (26.326) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

Total (rugi) laba komprehensif Total comprehensive (loss) tahun berjalan income for the year yang diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (7.626.556) (1.348.956) Equity holders of parent entity Kepentingan non-pengendali 2.654.056 2b,25b 1.322.630 Non-controlling interest

(4.972.500) (26.326)

Rugi tahun berjalan Loss for the year yang dapat diatribusikan attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity per saham 0,0043 2p,37 0,0008 per share

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

3

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011/ December 31, 2011 December 31, 2010 Disajikan kembali Disajikan kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ Catatan/ 31 Desember 2012/ As restated As restated Notes December 31, 2012 (Note 3) (Note 3)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham nilai nominal Share capital nominal Rp100 (nilai penuh) value of per saham Rp100 (full amount) Modal dasar - per share 7.000.000.000 Authorized - lembar saham 7,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan Issued and disetor penuh - fully paid - 1.765.927.777 1,765,927,777 lembar saham 26 18.593.438 18.593.438 18.593.438 shares 1d,2q,2s, Tambahan modal disetor 14,27,28 (1.545.771) (7.152.430) (7.354.798) Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 29 43.052 43.052 31.420 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (4.021.356) 3.605.200 5.175.772 Unappropriated

13.069.363 15.089.260 16.445.832 Kepentingan non-pengendali 2b,25a 33.713.865 31.849.704 32.230.538 Non-controlling interest

EKUITAS NETO 46.783.228 46.938.964 48.676.370 NET EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 221.143.259 172.133.806 142.225.807 EQUITY

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

169

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

4

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ Catatan/ As restated 2012 Notes (Note 3)

PENJUALAN NETO 180.847.036 2m,30 136.240.477 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 147.836.656 2m,31 114.818.839 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 33.010.380 21.421.638 GROSS INCOME

Beban penjualan (9.932.776) 33 (8.152.990) Selling expenses Beban umum dan General and administrasi (11.124.294) 34 (9.029.892) administration expenses Beban operasi Other operating lain-lain - neto (6.453.865) 35 (924.743) expenses - net

Laba usaha 5.499.445 3.314.013 Operating income Pendapatan bunga 56.554 544.361 Interest income Beban keuangan (8.860.580) 36 (3.419.935) Finance charges

(Rugi) laba sebelum (Loss) income before beban pajak penghasilan (3.304.581) 438.439 income tax expense

(BEBAN) MANFAAT INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN (EXPENSE) BENEFIT Kini (425.249) 2n,23b (1.628.081) Current Tangguhan (1.242.670) 2n,23d 1.163.316 Deferred

Total pajak penghasilan - neto (1.667.919) (464.765) Total income tax expense - net

RUGI TAHUN BERJALAN (4.972.500) (26.326) LOSS FOR THE YEAR

Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF (4.972.500) (26.326) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

Total (rugi) laba komprehensif Total comprehensive (loss) tahun berjalan income for the year yang diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (7.626.556) (1.348.956) Equity holders of parent entity Kepentingan non-pengendali 2.654.056 2b,25b 1.322.630 Non-controlling interest

(4.972.500) (26.326)

Rugi tahun berjalan Loss for the year yang dapat diatribusikan attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity per saham 0,0043 2p,37 0,0008 per share

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

3

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011/ December 31, 2011 December 31, 2010 Disajikan kembali Disajikan kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ Catatan/ 31 Desember 2012/ As restated As restated Notes December 31, 2012 (Note 3) (Note 3)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham nilai nominal Share capital nominal Rp100 (nilai penuh) value of per saham Rp100 (full amount) Modal dasar - per share 7.000.000.000 Authorized - lembar saham 7,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan Issued and disetor penuh - fully paid - 1.765.927.777 1,765,927,777 lembar saham 26 18.593.438 18.593.438 18.593.438 shares 1d,2q,2s, Tambahan modal disetor 14,27,28 (1.545.771) (7.152.430) (7.354.798) Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 29 43.052 43.052 31.420 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (4.021.356) 3.605.200 5.175.772 Unappropriated

13.069.363 15.089.260 16.445.832 Kepentingan non-pengendali 2b,25a 33.713.865 31.849.704 32.230.538 Non-controlling interest

EKUITAS NETO 46.783.228 46.938.964 48.676.370 NET EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 221.143.259 172.133.806 142.225.807 EQUITY

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

170

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

6

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2011 (Catatan 3)/ Catatan/ As restated 2012 Notes (Note 3)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI: OPERATING ACTIVITIES: Penerimaan kas dari pelanggan 148.711.591 140.248.779 Cash received from customers Pembayaran kepada pemasok Cash paid to suppliers and dan pihak ketiga lainnya (116.932.434) (102.953.982) other third parties Pembayaran kepada karyawan (14.876.253) (13.905.514) Cash paid to employees Penghasilan bunga yang diterima 56.554 81.692 Interest received Pembayaran pajak penghasilan Income taxes and other dan pajak lainnya - neto (1.562.659) (4.950.335) taxes paid - net Penerimaan kas dari Cash received from jasa manajemen 258.500 1.591.230 management fee

Arus kas neto yang Net cash flows diperoleh dari aktivitas provided by operating operasi 15.655.299 20.111.870 activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES: Perolehan aset tetap (13.246.002) (35.654.682) Acquisition of fixed assets (Kenaikan) penurunan dana yang (Increase) decrease in dibatasi penggunaannya (618.616) 1.973.827 restricted funds Hasil penjualan aset tetap - 12 600.858 Proceeds from sale of fixed assets Penerimaan kas dari pinjaman Cash received from loan to kepada pihak berelasi - 2.450.060 related party

Arus kas neto yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (13.864.618) (30.629.937) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES: Penerimaan pinjaman bank Proceeds from short-term jangka pendek - neto 13.050.756 1.813.479 bank loan - net (Pembayaran) penerimaan (Payments) proceeds from loan pinjaman dari pihak berelasi - neto (1.684.296) 3.543.823 from related parties - net Penerimaan utang Proceeds from consumer pembiayaan konsumen - neto 124.560 11.280 financing payables - net Pembayaran utang sewa Payments of finance lease pembiayaan (501.175) (285.821) payables Penerimaan pinjaman bank Proceeds of long-term jangka panjang 10.956.775 23.177.570 bank loan Pembayaran pinjaman bank Payments of long-term jangka panjang (16.189.231) (9.094.232) bank loan Pembayaran bunga (8.860.580) (3.419.935) Interest paid Pembayaran dividen: Payment of dividends: Pemilik entitas induk - (209.984) Equity holders of parent entity Kepentingan non-pengendali (2.054.107) (403.646) Non-controlling interest

Arus kas neto yang Net cash flows (used in) (digunakan untuk) diperoleh provided by financing dari aktivitas pendanaan (5.157.298) 15.132.534 activities

The original consolidated financial statem

ents included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlam

pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statem

ents form an integral part of these

consolidated financial statements taken as a w

hole.

5

PT AN

CO

RA

IND

ON

ESIA R

ESOU

RC

ES Tbk D

AN

ENTITA

S AN

AK

LA

POR

AN

PERU

BA

HA

N EK

UITA

S KO

NSO

LIDA

SIAN

Tahun Yang B

erakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 D

esember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam

Dolar A

S, kecuali dinyatakan lain)

PT A

NC

OR

A IN

DO

NESIA

RESO

UR

CES Tbk

AN

D ITS SU

BSID

IAR

IES C

ON

SOLID

ATED

STATEM

ENTS O

F CH

AN

GES IN

EQU

ITY Years Ended

Decem

ber 31, 2012 and 2011 (Expressed in U

S Dollars, unless otherw

ise stated)

Ekuitas yang D

apat Diatribusikan K

epada Pemilik Entitas Induk/Equity A

ttributable to Ow

ners of the Parent Entity

Tam

bahan Modal D

isetor/ Additional Paid-in C

apital

Selisih N

ilai

Transaksi

Restrukturisasi

Entitas

Sepengendali/

D

ifference in the

M

odal Ditem

patkan

Value of

Saldo Laba/Retained Earnings

dan Disetor Penuh/

Tam

bahan

R

estructuring

Kepentingan

Subscribed and

M

odal Disetor/

Transactions of

Telah Ditentukan

Belum

Ditentukan

non-pengendali/

Fully Paid

A

dditional Paid-

Entities under

Ekuitas Lain-lain/

Penggunaannya/

Penggunaannya/

Total/

Non-controling

Ekuitas Neto/

Share Capital

in Capital

Com

mon C

ontrol

O

ther Equity

A

ppropriated

U

nappropriated

Total

interest

Equity - N

et

Saldo 1 Januari 2011/

Balance at January 1, 2011/

31 D

esember 2010

D

ecember 31, 2010

D

isajikan kembali

18.593.438

9.849.174

(17.293.113 )

89.141

31.420

5.175.772

16.445.832

32.230.538

48.676.370

As restated

Total laba (rugi) komprehensif

Total com

prehensive income

kom

prehensif

incom

e (loss)

tahun berjalan

-

-

-

-

-

(1.348.956 )

(1.348.956 )

1.322.630

(26.326 ) for the year

Dividen (C

atatan 29)

- -

-

-

-

(209.984 )

(209.984 )

(1.703.464 )

(1.913.448 )

Dividends (N

ote 29) P

encadangan saldo laba

sebagai cadangan um

um

A

ppropriation of retained

(Catatan 29)

-

-

-

-

11.632

(11.632 )

-

-

-

earnings (Note 29)

Ekuitas lain-lain dari

pemegang saham

O

ther equity from shareholder

(C

atatan 14)

-

-

-

202.368

-

-

202.368

-

202.368 (N

ote 14)

Saldo 31 Desem

ber 2011

B

alance at Decem

ber 31, 2011

D

isajikan kembali

18.593.438

9.849.174

(17.293.113 )

291.509

43.052

3.605.200

15.089.260

31.849.704

46.938.964

As restated

Total laba (rugi)

Total comprehensive

kom

prehensif

incom

e (loss)

tahun berjalan

for the year

(C

atatan 28)

-

-

5.113.014

-

-

(7.626.556 )

(2.513.542 )

2.654.056

140.514 (N

ote 29) D

ividen (Catatan 29)

-

-

-

-

-

-

-

(789.895 )

(789.895 ) D

ividends (Note 29)

Ekuitas lain-lain dari

pem

egang saham

Other equity from

shareholder

(Catatan 14)

-

-

-

493.645

-

-

493.645

-

493.645

(Note 14)

Saldo 31 Desem

ber 2012

18.593.438

9.849.174

(12.180.099 )

785.154

43.052

(4.021.356 )

13.069.363

33.713.865

46.783.228 B

alance at Decem

ber 31, 2012

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

171

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

6

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2011 (Catatan 3)/ Catatan/ As restated 2012 Notes (Note 3)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI: OPERATING ACTIVITIES: Penerimaan kas dari pelanggan 148.711.591 140.248.779 Cash received from customers Pembayaran kepada pemasok Cash paid to suppliers and dan pihak ketiga lainnya (116.932.434) (102.953.982) other third parties Pembayaran kepada karyawan (14.876.253) (13.905.514) Cash paid to employees Penghasilan bunga yang diterima 56.554 81.692 Interest received Pembayaran pajak penghasilan Income taxes and other dan pajak lainnya - neto (1.562.659) (4.950.335) taxes paid - net Penerimaan kas dari Cash received from jasa manajemen 258.500 1.591.230 management fee

Arus kas neto yang Net cash flows diperoleh dari aktivitas provided by operating operasi 15.655.299 20.111.870 activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES: Perolehan aset tetap (13.246.002) (35.654.682) Acquisition of fixed assets (Kenaikan) penurunan dana yang (Increase) decrease in dibatasi penggunaannya (618.616) 1.973.827 restricted funds Hasil penjualan aset tetap - 12 600.858 Proceeds from sale of fixed assets Penerimaan kas dari pinjaman Cash received from loan to kepada pihak berelasi - 2.450.060 related party

Arus kas neto yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (13.864.618) (30.629.937) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES: Penerimaan pinjaman bank Proceeds from short-term jangka pendek - neto 13.050.756 1.813.479 bank loan - net (Pembayaran) penerimaan (Payments) proceeds from loan pinjaman dari pihak berelasi - neto (1.684.296) 3.543.823 from related parties - net Penerimaan utang Proceeds from consumer pembiayaan konsumen - neto 124.560 11.280 financing payables - net Pembayaran utang sewa Payments of finance lease pembiayaan (501.175) (285.821) payables Penerimaan pinjaman bank Proceeds of long-term jangka panjang 10.956.775 23.177.570 bank loan Pembayaran pinjaman bank Payments of long-term jangka panjang (16.189.231) (9.094.232) bank loan Pembayaran bunga (8.860.580) (3.419.935) Interest paid Pembayaran dividen: Payment of dividends: Pemilik entitas induk - (209.984) Equity holders of parent entity Kepentingan non-pengendali (2.054.107) (403.646) Non-controlling interest

Arus kas neto yang Net cash flows (used in) (digunakan untuk) diperoleh provided by financing dari aktivitas pendanaan (5.157.298) 15.132.534 activities

The original consolidated financial statem

ents included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlam

pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statem

ents form an integral part of these

consolidated financial statements taken as a w

hole.

5

PT AN

CO

RA

IND

ON

ESIA R

ESOU

RC

ES Tbk D

AN

ENTITA

S AN

AK

LA

POR

AN

PERU

BA

HA

N EK

UITA

S KO

NSO

LIDA

SIAN

Tahun Yang B

erakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 D

esember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam

Dolar A

S, kecuali dinyatakan lain)

PT A

NC

OR

A IN

DO

NESIA

RESO

UR

CES Tbk

AN

D ITS SU

BSID

IAR

IES C

ON

SOLID

ATED

STATEM

ENTS O

F CH

AN

GES IN

EQU

ITY Years Ended

Decem

ber 31, 2012 and 2011 (Expressed in U

S Dollars, unless otherw

ise stated)

Ekuitas yang D

apat Diatribusikan K

epada Pemilik Entitas Induk/Equity A

ttributable to Ow

ners of the Parent Entity

Tam

bahan Modal D

isetor/ Additional Paid-in C

apital

Selisih N

ilai

Trans aksi

Restrukturisasi

Entitas

Sepengendali/

D

ifference in the

M

odal Ditem

patkan

Value of

Saldo Laba/Retained Earnings

dan Disetor Penuh/

Tam

bahan

R

estructuring

Kepentingan

Subscribed and

M

odal Disetor/

Transactions of

Telah Ditentukan

Belum

Ditentukan

non-pengendali/

Fully Paid

A

dditional Paid-

Entities under

Ekuitas Lain-lain/

Pengguna annya/

Penggunaannya/

Total/

Non-controling

Ekuitas Neto/

Share Capital

in Capital

Com

mon C

ontrol

O

ther Equity

A

ppropriated

U

nappropriated

Total

interest

Equity - N

et

Saldo 1 Januari 2011/

Balance at January 1, 2011/

31 D

esember 2010

D

ecember 31, 2010

D

isajikan kembali

18.593.438

9.849.174

(17.293.113 )

89.141

31.420

5.175.772

16.445.832

32.230.538

48.676.370

As restated

Total laba (rugi) komprehensif

Total com

prehensive income

kom

prehensif

incom

e (loss)

tahun berjalan

-

-

-

-

-

(1.348.956 )

(1.348.956 )

1.322.630

(26.326 ) for the year

Dividen (C

atatan 29)

- -

-

-

-

(209.984 )

(209.984 )

(1.703.464 )

(1.913.448 )

Dividends (N

ote 29) P

encadangan saldo laba

sebagai cadangan um

um

A

ppropriation of retained

(Catatan 29)

-

-

-

-

11.632

(11.632 )

-

-

-

earnings (Note 29)

Ekuitas lain-lain dari

pemegang saham

O

ther equity from shareholder

(C

atatan 14)

-

-

-

202.368

-

-

202.368

-

202.368 (N

ote 14)

Saldo 31 Desem

ber 2011

B

alance at Decem

ber 31, 2011

D

isajikan kembali

18.593.438

9.849.174

(17.293.113 )

291.509

43.052

3.605.200

15.089.260

31.849.704

46.938.964

As restated

Total laba (rugi)

Total comprehensive

kom

prehensif

incom

e (loss)

tahun berjalan

for the year

(C

atatan 28)

-

-

5.113.014

-

-

(7.626.556 )

(2.513.542 )

2.654.056

140.514 (N

ote 29) D

ividen (Catatan 29)

-

-

-

-

-

-

-

(789.895 )

(789.895 ) D

ividends (Note 29)

Ekuitas lain-lain dari

pem

egang saham

Other equity from

shareholder

(Catatan 14)

-

-

-

493.645

-

-

493.645

-

493.645

(Note 14)

Saldo 31 Desem

ber 2012

18.593.438

9.849.174

(12.180.099 )

785.154

43.052

(4.021.356 )

13.069.363

33.713.865

46.783.228 B

alance at Decem

ber 31, 2012

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

172

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (”Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 Nopember 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.

Based to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.

Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.

This change of the Company’s name was effective on December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 105 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 27 Juni 2012 sehubungan dengan Peraturan Bapepam IX.J.1. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-36705 dan AHU-AH.01.10. 36706 tertanggal 10 Oktober 2012.

The Company’s Articles of Association has been amended on several occasions, most recently by Notarial Deed No. 105 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 27, 2012 in accordance with Bapepam Regulation No.IX.J.1. Such amendment was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Acceptance Notification Letter No. AHU-AH.01.10-36705 and AHU-AH.01.10. 36706 dated October 10, 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan, pengangkutan, pertanian, industri, pembangunan dan jasa. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perseroan tidak memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company engages in mining, trading, transportation, agriculture, industry, construction and service activities. During the years ended December 31, 2012 and 2011, the Company has no operating activities except for those of a holding company.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

7

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2011 (Catatan 3)/ Catatan/ As restated 2012 Notes (Note 3)

(PENURUNAN) KENAIKAN NETO NET (DECREASE) INCREASE IN KAS DAN SETARA KAS (3.366.617) 4.614.467 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AWAL TAHUN 9.262.416 4.647.949 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR TAHUN 5.895.799 5 9.262.416 AT END OF YEAR

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

173

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (”Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 Nopember 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.

Based to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.

Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.

This change of the Company’s name was effective on December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 105 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 27 Juni 2012 sehubungan dengan Peraturan Bapepam IX.J.1. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-36705 dan AHU-AH.01.10. 36706 tertanggal 10 Oktober 2012.

The Company’s Articles of Association has been amended on several occasions, most recently by Notarial Deed No. 105 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 27, 2012 in accordance with Bapepam Regulation No.IX.J.1. Such amendment was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Acceptance Notification Letter No. AHU-AH.01.10-36705 and AHU-AH.01.10. 36706 dated October 10, 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan, pengangkutan, pertanian, industri, pembangunan dan jasa. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perseroan tidak memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company engages in mining, trading, transportation, agriculture, industry, construction and service activities. During the years ended December 31, 2012 and 2011, the Company has no operating activities except for those of a holding company.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

7

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2011 (Catatan 3)/ Catatan/ As restated 2012 Notes (Note 3)

(PENURUNAN) KENAIKAN NETO NET (DECREASE) INCREASE IN KAS DAN SETARA KAS (3.366.617) 4.614.467 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AWAL TAHUN 9.262.416 4.647.949 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR TAHUN 5.895.799 5 9.262.416 AT END OF YEAR

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

174

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perseroan (lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009.

On September 11, 2009, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp520 (full amount) per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit

dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012, 2011, and 2010 were as follows:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Sutanto : President Wakil Komisaris Utama Vice President dan Independen : Judi Magio Jusuf : and Independent Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Dharma Hutama Djojonegoro : President Director Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director

31 Desember 2011/December 31, 2011 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama President and Independent dan Independen : Judi Magio Jusuf : Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris : Radianto Kusumo : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Dharma Hutama Djojonegoro : President Director Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Operasi komersial Perseroan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui entitas anak. Ruang lingkup kegiatan entitas anak dijelaskan pada Catatan 1d.

The Company’s commercial operations during the years ended December 31, 2012 and 2011 until the completion date of the consolidated financial statements were performed through the subsidiaries. The scope of activities of the subsidiaries are described in Note 1d.

Kantor Perseroan berlokasi di Equity Tower, lantai 41 Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Lot. 9, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004.

The Company’s office is located at Equity Tower, 41st Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Lot 9 Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.

Pemegang saham mayoritas Perseroan adalah PT Ancora Resources. Entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Emas Hitam Investindo.

The Company’s majority shareholder is PT Ancora Resources. The Company’s ultimate parent entity is PT Emas Hitam Investindo.

Laporan keuangan telah diselesaikan Manajemen Perseroan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal pada tanggal 25 Maret 2013.

The financial statements were completed by the Company’s Managements and authorized for issuance by the Directors on March 25, 2013.

b. Penawaran Umum Saham Perseroan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

On March 29, 2006, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 (full amount) par value per share at an offering price of Rp110 (full amount) per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on April 17, 2006.

Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp170 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008.

On September 18, 2008, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp170 (full amount) per share. The Pre-emptive rights were fully exercised on October 17, 2008.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

175

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perseroan (lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009.

On September 11, 2009, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp520 (full amount) per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit

dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012, 2011, and 2010 were as follows:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Sutanto : President Wakil Komisaris Utama Vice President dan Independen : Judi Magio Jusuf : and Independent Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Dharma Hutama Djojonegoro : President Director Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director

31 Desember 2011/December 31, 2011 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama President and Independent dan Independen : Judi Magio Jusuf : Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris : Radianto Kusumo : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Dharma Hutama Djojonegoro : President Director Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Operasi komersial Perseroan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui entitas anak. Ruang lingkup kegiatan entitas anak dijelaskan pada Catatan 1d.

The Company’s commercial operations during the years ended December 31, 2012 and 2011 until the completion date of the consolidated financial statements were performed through the subsidiaries. The scope of activities of the subsidiaries are described in Note 1d.

Kantor Perseroan berlokasi di Equity Tower, lantai 41 Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Lot. 9, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004.

The Company’s office is located at Equity Tower, 41st Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Lot 9 Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.

Pemegang saham mayoritas Perseroan adalah PT Ancora Resources. Entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Emas Hitam Investindo.

The Company’s majority shareholder is PT Ancora Resources. The Company’s ultimate parent entity is PT Emas Hitam Investindo.

Laporan keuangan telah diselesaikan Manajemen Perseroan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal pada tanggal 25 Maret 2013.

The financial statements were completed by the Company’s Managements and authorized for issuance by the Directors on March 25, 2013.

b. Penawaran Umum Saham Perseroan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

On March 29, 2006, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 (full amount) par value per share at an offering price of Rp110 (full amount) per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on April 17, 2006.

Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp170 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008.

On September 18, 2008, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp170 (full amount) per share. The Pre-emptive rights were fully exercised on October 17, 2008.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

176

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued) Total aset Persentase Dimulainya sebelum eliminasi/ kepemilikan/ kegiatan/ Total assets Entitas Jenis usaha/ Ownership Start of before eliminations Anak/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2012 2011 2010 operations 2012 2011 2010

PT Ancora Shipping Jakarta Pelayaran dalam 99,80% 99,80% 99,80% 2010 1.945 2.402 27.029 (“AS”) negeri/ Domestic shipping PT Ancora Indonesia Jakarta Perdagangan dan 99,60% 99,60% - - 26.397 27.956 - Mining (“AIM”) jasa di bidang pertambangan/ Trading and mining services

MNK Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak berelasi, senilai Rp141.360 juta (ekuivalen dengan AS$14.446.602). Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 40% nilai aset neto MNK sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan selesainya proses likuidasi AMS pada tanggal 4 Desember 2012, selisih tersebut dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) (Catatan 28).

MNK

On October 17, 2008, the Company acquired 40% share ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of Rp141,360 million (equivalent to US$14,446,602). This transaction qualifies as a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The difference between the acquisition cost and 40% of MNK’s net asset value amounting to US$5,113,014 is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position. Due to the completion of liquidation process of AMS on December 4, 2012, the aforementioned difference recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) (Note 28).

Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK dengan harga perolehan sebesar Rp98.637 juta (ekuivalen dengan AS$10.333.993). Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%. Transaksi ini menghasilkan goodwill sebesar AS$628.894 (Catatan 13).

During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637 million (equivalent with US$10,333,993). This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%. This transaction resulted in a recognition of goodwill amounting to US$628,894 (Note 13).

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.

Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)

1 Januari 2011/31 Desember 2010/January 1, 2011/December 31, 2010

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama President and Independent dan Independen : Judi Magio Jusuf : Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris : Radianto Kusumo : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Dharma Hutama Djojonegoro : President Director Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director

Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012, 2011 and 2010 were as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : I Nyoman Tjager : Chairman Anggota : Anang Yudiansyah Setiawan : Member Anggota : Mursid Setiadji : Member Anggota : Pat Lisk : Member

Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah Aulia M. Oemar.

The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2012, 2011 and 2010 is Aulia M. Oemar.

Perseroan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 680, 449 and 340 karyawan tetap (tidak diaudit).

The Company and its subsidiaries as of December 31, 2012, 2011 and 2010 had 680, 449 and 340 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:

Total aset Persentase Dimulainya sebelum eliminasi/ kepemilikan/ kegiatan/ Total assets Entitas Jenis usaha/ Ownership Start of before eliminations Anak/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2012 2011 2010 operations 2012 2011 2010

PT Multi Nitrotama Jakarta Industri bahan 50,00% 50,00% 50,00% 1991 179.346.280 138.203.363 111.266.865 Kimia (“MNK”) peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories PT Bormindo Jakarta Jasa pengeboran 60,00% 60,00% 60,00% 1981 35.880.667 23.357.576 26.287.073 Nusantara dan perawatan ("BN") sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well service

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

177

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued) Total aset Persentase Dimulainya sebelum eliminasi/ kepemilikan/ kegiatan/ Total assets Entitas Jenis usaha/ Ownership Start of before eliminations Anak/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2012 2011 2010 operations 2012 2011 2010

PT Ancora Shipping Jakarta Pelayaran dalam 99,80% 99,80% 99,80% 2010 1.945 2.402 27.029 (“AS”) negeri/ Domestic shipping PT Ancora Indonesia Jakarta Perdagangan dan 99,60% 99,60% - - 26.397 27.956 - Mining (“AIM”) jasa di bidang pertambangan/ Trading and mining services

MNK Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak berelasi, senilai Rp141.360 juta (ekuivalen dengan AS$14.446.602). Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 40% nilai aset neto MNK sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan selesainya proses likuidasi AMS pada tanggal 4 Desember 2012, selisih tersebut dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) (Catatan 28).

MNK

On October 17, 2008, the Company acquired 40% share ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of Rp141,360 million (equivalent to US$14,446,602). This transaction qualifies as a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The difference between the acquisition cost and 40% of MNK’s net asset value amounting to US$5,113,014 is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position. Due to the completion of liquidation process of AMS on December 4, 2012, the aforementioned difference recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) (Note 28).

Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK dengan harga perolehan sebesar Rp98.637 juta (ekuivalen dengan AS$10.333.993). Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%. Transaksi ini menghasilkan goodwill sebesar AS$628.894 (Catatan 13).

During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637 million (equivalent with US$10,333,993). This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%. This transaction resulted in a recognition of goodwill amounting to US$628,894 (Note 13).

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.

Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)

1 Januari 2011/31 Desember 2010/January 1, 2011/December 31, 2010

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama President and Independent dan Independen : Judi Magio Jusuf : Commissioner Komisaris : Edwin Stamboel : Commissioner Komisaris : Radianto Kusumo : Commissioner Komisaris Independen : I Nyoman Tjager : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Dharma Hutama Djojonegoro : President Director Direktur Independen : Aulia M. Oemar : Independent Director

Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012, 2011 and 2010 were as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : I Nyoman Tjager : Chairman Anggota : Anang Yudiansyah Setiawan : Member Anggota : Mursid Setiadji : Member Anggota : Pat Lisk : Member

Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah Aulia M. Oemar.

The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2012, 2011 and 2010 is Aulia M. Oemar.

Perseroan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 680, 449 and 340 karyawan tetap (tidak diaudit).

The Company and its subsidiaries as of December 31, 2012, 2011 and 2010 had 680, 449 and 340 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

The Company’s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:

Total aset Persentase Dimulainya sebelum eliminasi/ kepemilikan/ kegiatan/ Total assets Entitas Jenis usaha/ Ownership Start of before eliminations Anak/ Domisili/ Nature of commercial Subsidiaries Domicile business 2012 2011 2010 operations 2012 2011 2010

PT Multi Nitrotama Jakarta Industri bahan 50,00% 50,00% 50,00% 1991 179.346.280 138.203.363 111.266.865 Kimia (“MNK”) peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories PT Bormindo Jakarta Jasa pengeboran 60,00% 60,00% 60,00% 1981 35.880.667 23.357.576 26.287.073 Nusantara dan perawatan ("BN") sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well service

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

178

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

AS AS

Berdasarkan Akta Notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Ancora Resources.

Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Ancora Resources.

Sesuai Anggaran Dasar AS, ruang lingkup kegiatan utamanya adalah dalam bidang pelayaran dalam negeri.

In accordance with AS’ Articles of Association, the scope of its activities is mainly domestic shipping.

AIM AIM

Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 7 Januari 2011, Perseroan mendirikan AIM dengan kepemilikan 99,60%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh AS. Per tanggal 31 Desember 2012, AIM belum memulai aktivitas operasi komersialnya.

Based on Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 7, 2011, the Company established AIM with ownership interest of 99.60%. The remaining ownership interest is owned by AS. As of December 31, 2012, AIM has not commenced its commercial operation.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Preparation Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations No. VIII.G.7 of the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes to the consolidated financial statements, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

MNK (lanjutan) Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.

MNK (continued) Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 tanggal 6 Desember 2011, MNK disetujui dan diberikan izin untuk produksi di lapangan, pengadaan (impor), penyimpanan, pendistribusian dan menyediakan jasa peledakan. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 2011 sampai dengan tanggal 8 Desember 2013.

Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 dated December 6, 2011, MNK was approved and allowed to procure (import), store, distribute and provide blasting services. This decision letter is applicable starting from December 8, 2011 to December 8, 2013.

Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.

In accordance with MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves explosives, blasting services and trading of explosives and related accessories.

BN BN

Pada 2 Nopember 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980 juta (ekuivalen dengan AS$23.416.045). Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset neto BN sebesar AS$12.180.099 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dimana per 31 Desember 2012, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 27 dan 28).

On November 2, 2009, the Company acquired 60% share ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), the Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980 million (equivalent to US$23,416,045). This transaction qualifies a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of US$12,180,099 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, which as of December 31, 2012, presented as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position (Note 27 and 28).

Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumur-sumur minyak (workover).

In accordance with BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

179

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

AS AS

Berdasarkan Akta Notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Ancora Resources.

Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Ancora Resources.

Sesuai Anggaran Dasar AS, ruang lingkup kegiatan utamanya adalah dalam bidang pelayaran dalam negeri.

In accordance with AS’ Articles of Association, the scope of its activities is mainly domestic shipping.

AIM AIM

Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 7 Januari 2011, Perseroan mendirikan AIM dengan kepemilikan 99,60%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh AS. Per tanggal 31 Desember 2012, AIM belum memulai aktivitas operasi komersialnya.

Based on Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 7, 2011, the Company established AIM with ownership interest of 99.60%. The remaining ownership interest is owned by AS. As of December 31, 2012, AIM has not commenced its commercial operation.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Preparation Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations No. VIII.G.7 of the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes to the consolidated financial statements, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

MNK (lanjutan) Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.

MNK (continued) Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 tanggal 6 Desember 2011, MNK disetujui dan diberikan izin untuk produksi di lapangan, pengadaan (impor), penyimpanan, pendistribusian dan menyediakan jasa peledakan. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 2011 sampai dengan tanggal 8 Desember 2013.

Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 dated December 6, 2011, MNK was approved and allowed to procure (import), store, distribute and provide blasting services. This decision letter is applicable starting from December 8, 2011 to December 8, 2013.

Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.

In accordance with MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves explosives, blasting services and trading of explosives and related accessories.

BN BN

Pada 2 Nopember 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980 juta (ekuivalen dengan AS$23.416.045). Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset neto BN sebesar AS$12.180.099 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dimana per 31 Desember 2012, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 27 dan 28).

On November 2, 2009, the Company acquired 60% share ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), the Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980 million (equivalent to US$23,416,045). This transaction qualifies a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of US$12,180,099 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, which as of December 31, 2012, presented as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position (Note 27 and 28).

Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumur-sumur minyak (workover).

In accordance with BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

180

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali

yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded as equity.

Kepentingan non-pengendali mencerminkan

bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan Kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interest.

Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.

The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.

Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi lainnya.

In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director.

Jumlah Direksi MNK per 31 Desember 2010 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.

As of December 31, 2010, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Preparation Consolidated Financial Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun

dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the US Dollar, which is the Company and its subsidiaries’ functional currency.

Sejak 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak mengubah mata uang pelaporannya dari Rupiah menjadi Dolar AS (Catatan 3).

From January 1, 2012, the Company and its subsidiaries changed its reporting currency from Rupiah to US Dollars (Note 3)

Periode laporan keuangan Perseroan dan entitas anak adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Company and its subsidiaries are January 1 - December 31.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d.

The consolidated financial statements include the financial statements of subsidiaries as mentioned in Note 1d.

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan dan entitas anak memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan dan entitas anak kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities over which the Company and its subsidiaries have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than a half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Semua saldo dan transaksi antar Perseroan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

181

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali

yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded as equity.

Kepentingan non-pengendali mencerminkan

bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan Kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interest.

Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.

The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.

Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi lainnya.

In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director.

Jumlah Direksi MNK per 31 Desember 2010 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.

As of December 31, 2010, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Preparation Consolidated Financial Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun

dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the US Dollar, which is the Company and its subsidiaries’ functional currency.

Sejak 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak mengubah mata uang pelaporannya dari Rupiah menjadi Dolar AS (Catatan 3).

From January 1, 2012, the Company and its subsidiaries changed its reporting currency from Rupiah to US Dollars (Note 3)

Periode laporan keuangan Perseroan dan entitas anak adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Company and its subsidiaries are January 1 - December 31.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d.

The consolidated financial statements include the financial statements of subsidiaries as mentioned in Note 1d.

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan dan entitas anak memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan dan entitas anak kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities over which the Company and its subsidiaries have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than a half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Semua saldo dan transaksi antar Perseroan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

182

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan bahan baku serta metode rata-rata bergerak untuk bahan penolong dan suku cadang.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and raw materials and based on the moving average method for indirect materials and spare parts.

Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Perseroan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.

The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Company and its subsidiaries provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25 (Revisi 2011), “Hak atas Tanah”. Penerapan PSAK dan ISAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Perseroan dan entitas anak telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries implemented PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25 (Revised 2011), ”Land Rights”. The adoption of this revised PSAK and ISAK has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements. In accordance with PSAK No. 16 (Revised 2011), the Company and its subsidiaries have chosen the cost model for the measurement of its fixed assets.

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang masih dalam tahap konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost (which includes certain capitalized borrowing costs incurred during the construction phase), less accumulated depreciation and impairment in value. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Kesepakatan ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2011, menegaskan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak mengajukan 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen).

This agreement has been amended several times, most recently was made on August 10, 2011, related on affirmation of the right to nominate the Board of Directors where the Company has the right to nominate 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to nominate 1 (one) other MNK’s Director, based on such composition, therefore the number of Directors who are nominated by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeds 50% (fifty percent) proportions.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Perseroan dan entitas anak mengelompokkan

semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan setara kas.

The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash and cash equivalents.

Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kas dan setara kas yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Restricted cash and cash equivalents which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated stataments of financial position. Cash and cash equivalents which will be used to pay obligations maturing after one year from the consolidated statements of financial position date are presented as part of ”Restricted Funds” under the Non-current Assets section of the consolidated statements of financial position.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7 (Revised 2010).

Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

The transactions are made based on terms agreed by the parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material yang dilakukan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 14.

All material transactions and balances with related parties are described in Note 14.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

183

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan bahan baku serta metode rata-rata bergerak untuk bahan penolong dan suku cadang.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and raw materials and based on the moving average method for indirect materials and spare parts.

Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Perseroan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.

The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Company and its subsidiaries provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25 (Revisi 2011), “Hak atas Tanah”. Penerapan PSAK dan ISAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Perseroan dan entitas anak telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries implemented PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25 (Revised 2011), ”Land Rights”. The adoption of this revised PSAK and ISAK has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements. In accordance with PSAK No. 16 (Revised 2011), the Company and its subsidiaries have chosen the cost model for the measurement of its fixed assets.

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang masih dalam tahap konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost (which includes certain capitalized borrowing costs incurred during the construction phase), less accumulated depreciation and impairment in value. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Kesepakatan ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2011, menegaskan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak mengajukan 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen).

This agreement has been amended several times, most recently was made on August 10, 2011, related on affirmation of the right to nominate the Board of Directors where the Company has the right to nominate 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to nominate 1 (one) other MNK’s Director, based on such composition, therefore the number of Directors who are nominated by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeds 50% (fifty percent) proportions.

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Perseroan dan entitas anak mengelompokkan

semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan setara kas.

The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash and cash equivalents.

Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kas dan setara kas yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Restricted cash and cash equivalents which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated stataments of financial position. Cash and cash equivalents which will be used to pay obligations maturing after one year from the consolidated statements of financial position date are presented as part of ”Restricted Funds” under the Non-current Assets section of the consolidated statements of financial position.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7 (Revised 2010).

Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

The transactions are made based on terms agreed by the parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material yang dilakukan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 14.

All material transactions and balances with related parties are described in Note 14.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

184

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta

pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Assets under construction and installation are stated at cost.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”. Semua biaya pinjaman, termasuk bunga dan beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) yang dapat diatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi ke harga perolehan aset dalam pembangunan dan pemasangan. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan atau pemasangan selesai dan aset yang dibangun atau dipasang tersebut siap untuk digunakan.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries implemented PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”. All borrowing costs, which include interest and finance charges in respect of finance leases recognized in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011) that can be attributed to qualifying assets, are capitalized to the cost of assets under construction and installation. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction or installation is completed and the constructed or installed asset is ready for its intended use.

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.

The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual pada akun aset lainnya. Aset yang dimiliki untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah nilai buku atau nilai wajar.

Fixed asset which is discontinued and is held for sale ceased of being depreciated and reclassified as asset held for sale in other assets account. Assets held for sale are measured at the lower of book value or fair value.

h. Kombinasi Bisnis h. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.

Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. The acquisition cost incurred are expensed in the current period.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.

Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Pengembangan tanah 20 Land improvements Bangunan 20 Buildings Mesin pabrik 5-30 Factory machinery Peralatan pabrik 10 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 5 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan 8-25 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 5 Casing equipment Perabot dan interior 5 Furniture and fixtures Kendaraan 4-5 Vehicles Peralatan kantor 3-5 Office equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan harga

perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Lands are stated at cost and not amortized. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land assets. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life, whichever is shorter.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

185

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta

pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Assets under construction and installation are stated at cost.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”. Semua biaya pinjaman, termasuk bunga dan beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) yang dapat diatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi ke harga perolehan aset dalam pembangunan dan pemasangan. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan atau pemasangan selesai dan aset yang dibangun atau dipasang tersebut siap untuk digunakan.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries implemented PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”. All borrowing costs, which include interest and finance charges in respect of finance leases recognized in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011) that can be attributed to qualifying assets, are capitalized to the cost of assets under construction and installation. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction or installation is completed and the constructed or installed asset is ready for its intended use.

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.

The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual pada akun aset lainnya. Aset yang dimiliki untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah nilai buku atau nilai wajar.

Fixed asset which is discontinued and is held for sale ceased of being depreciated and reclassified as asset held for sale in other assets account. Assets held for sale are measured at the lower of book value or fair value.

h. Kombinasi Bisnis h. Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.

Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. The acquisition cost incurred are expensed in the current period.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.

Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Pengembangan tanah 20 Land improvements Bangunan 20 Buildings Mesin pabrik 5-30 Factory machinery Peralatan pabrik 10 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 5 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan 8-25 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 5 Casing equipment Perabot dan interior 5 Furniture and fixtures Kendaraan 4-5 Vehicles Peralatan kantor 3-5 Office equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan harga

perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Lands are stated at cost and not amortized. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land assets. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life, whichever is shorter.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

186

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(lanjutan) i. Impairment of Non-Financial Assets

(continued)

Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (“recoverable amount”). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan.

An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a non-financial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoverable amount, nor exceed the recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of non-financial assets has been recognized.

j. Imbalan Kerja Karyawan j. Employee Benefits

Efektif 1 Januari 2012 , Perseroan dan entitas

anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries implemented PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The adoption of this revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Manfaat pasti

Defined benefits

Perseroan dan entitas anak mempunyai provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). Sebagai tambahan, entitas anak (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi.

The Company and its subsidiaries have unfunded provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). In addition, a subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and allowance for post retirement of its Board of Commissioners and Directors.

Beban atas program imbalan kerja manfaat pasti tersebut di atas, ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan kompensasi.

Expenses on the aforementioned defined benefit plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate and compensation increase rate.

Perseroan dan entitas anak telah memilih “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria atas provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Namun, atas imbalan kerja jangka panjang lainnya, entitas anak (MNK) memilih melakukan pembebanan sekaligus keuntungan atau kerugian aktuaria yang terjadi ke laba operasi tahun berjalan.

The Company and its subsidiaries have chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses on provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003. However, for other long-term employee benefits, the subsidiary (MNK) have chosen to directly charge the incurred actuarial gains or losses to current year operating income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Kombinasi Bisnis (lanjutan) h. Business Combination (continued)

Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, perusahaan mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.

The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identified assets and liablities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in the statement of income on the date of acquisition.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi entitas anak/perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perseroan atas aset neto entitas anak /perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu lima tahun. Setelah tanggal 1 Januari 2011, Goodwill, tidak diamortisasi lagi. Lihat catatan 2i.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate or business at the date of acquisition. Goodwill is amortized using the straight-line method over its estimated useful life, which is five years. Since January 1, 2011, goodwill is no longer amortized. See Note 2i.

Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan i. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perseroan dan entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Rugi penurunan nilai diakui sebagai rugi periode/tahun berjalan, kecuali untuk aset non-keuangan yang dicatat dengan nilai penilaian kembali.

Impairment losses are recognized as current periods/year’s loss, unless non-financial assets are carried at revalued amounts.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

187

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(lanjutan) i. Impairment of Non-Financial Assets

(continued)

Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset non-keuangan yang dapat dipulihkan (“recoverable amount”). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset non-keuangan.

An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a non-financial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoverable amount, nor exceed the recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of non-financial assets has been recognized.

j. Imbalan Kerja Karyawan j. Employee Benefits

Efektif 1 Januari 2012 , Perseroan dan entitas

anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries implemented PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The adoption of this revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Manfaat pasti

Defined benefits

Perseroan dan entitas anak mempunyai provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). Sebagai tambahan, entitas anak (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi.

The Company and its subsidiaries have unfunded provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). In addition, a subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and allowance for post retirement of its Board of Commissioners and Directors.

Beban atas program imbalan kerja manfaat pasti tersebut di atas, ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan kompensasi.

Expenses on the aforementioned defined benefit plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate and compensation increase rate.

Perseroan dan entitas anak telah memilih “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria atas provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Namun, atas imbalan kerja jangka panjang lainnya, entitas anak (MNK) memilih melakukan pembebanan sekaligus keuntungan atau kerugian aktuaria yang terjadi ke laba operasi tahun berjalan.

The Company and its subsidiaries have chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses on provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003. However, for other long-term employee benefits, the subsidiary (MNK) have chosen to directly charge the incurred actuarial gains or losses to current year operating income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Kombinasi Bisnis (lanjutan) h. Business Combination (continued)

Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, perusahaan mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.

The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identified assets and liablities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in the statement of income on the date of acquisition.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi entitas anak/perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perseroan atas aset neto entitas anak /perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu lima tahun. Setelah tanggal 1 Januari 2011, Goodwill, tidak diamortisasi lagi. Lihat catatan 2i.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate or business at the date of acquisition. Goodwill is amortized using the straight-line method over its estimated useful life, which is five years. Since January 1, 2011, goodwill is no longer amortized. See Note 2i.

Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan i. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perseroan dan entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Rugi penurunan nilai diakui sebagai rugi periode/tahun berjalan, kecuali untuk aset non-keuangan yang dicatat dengan nilai penilaian kembali.

Impairment losses are recognized as current periods/year’s loss, unless non-financial assets are carried at revalued amounts.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

188

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja.

Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

n. Perpajakan n. Taxation

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), ”Pajak Penghasilan”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax”. The adoption of this revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) j. Employee Benefits (continued)

Iuran pasti

Defined contribution

Entitas anak (MNK) memiliki program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang berhak, dimana pendanaannya berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Dana tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).

A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees, which contributed by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. The fund is maintained by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).

Beban atas program imbalan kerja iuran pasti tersebut di atas adalah sebesar kontribusi MNK yang dilakukan setiap bulannya. Tidak terdapat provisi atau aset yang diakui atas program tersebut.

Expenses on the aforementioned defined contribution plan amounted to the portion of monthly contribution made by MNK. No provision nor asset is recognized on the program.

k. Informasi Segmen k. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan entitas anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment) which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

l. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang Dolar AS) dicatat dalam nilai Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Transactions involving foreign currencies (other than US Dollar currencies) are recorded in US Dollar based on the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to US Dollar using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statements of comprehensive income.

Berikut ini kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010:

Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010:

2012 2011 2010

Dolar AS/Rupiah 10.000 1,03 1,10 1,11 US Dollar/Rupiah 10,000 Dolar AS/Dolar Singapura 1,22 1,30 1,29 US Dollar/SING Dollar

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

189

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja.

Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

n. Perpajakan n. Taxation

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), ”Pajak Penghasilan”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax”. The adoption of this revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) j. Employee Benefits (continued)

Iuran pasti

Defined contribution

Entitas anak (MNK) memiliki program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang berhak, dimana pendanaannya berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Dana tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).

A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees, which contributed by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. The fund is maintained by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).

Beban atas program imbalan kerja iuran pasti tersebut di atas adalah sebesar kontribusi MNK yang dilakukan setiap bulannya. Tidak terdapat provisi atau aset yang diakui atas program tersebut.

Expenses on the aforementioned defined contribution plan amounted to the portion of monthly contribution made by MNK. No provision nor asset is recognized on the program.

k. Informasi Segmen k. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan entitas anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment) which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

l. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang Dolar AS) dicatat dalam nilai Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Transactions involving foreign currencies (other than US Dollar currencies) are recorded in US Dollar based on the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to US Dollar using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statements of comprehensive income.

Berikut ini kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010:

Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010:

2012 2011 2010

Dolar AS/Rupiah 10.000 1,03 1,10 1,11 US Dollar/Rupiah 10,000 Dolar AS/Dolar Singapura 1,22 1,30 1,29 US Dollar/SING Dollar

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

190

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Dividen o. Dividend

Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas,

ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan.

Dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders.

p. Laba neto per Saham p. Earnings per Share

Rugi neto yang digunakan dalam menghitung

rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah AS$7.626.556 dan AS$1.348.956.

Net loss used in calculating loss per share during the year ended December 31, 2012 and 2011 was US$7,626,556 and US$1,348,956, respectively.

Jumlah saham beredar yang digunakan

sebagai denominator untuk menghitung laba neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebanyak 1.765.927.777 saham.

The total number of outstanding shares used as the demoninator in computing earnings per share during the years ended December 31, 2012 and 2011 are 1,765,927,777 shares, respectively.

q. Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas

Sepengendali q. Restructuring Transactions of Entities Under

Common Control

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dalam standar ini yang dimaksud dengan transaksi antara entitas sepengendali adalah pengalihan entitas dalam satu grup yang sama dan secara substansi tidak merubah kepemilikan, sehingga tidak ada pengakuan laba atau rugi pada grup maupun entitas individu pada grup yang sama. Transaksi yang mendasari restrukturisasi harus dibukukan pada nilai bukunya dan transaksi tersebut diperlakukan sebagai penggabungan usaha menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan perusahaan yang direstrukturisasi disajikan seolah-olah entitas pengakuisisi atau yang di lepas telah disatukan atau dilepaskan pada saat awal periode laporan keuangan terakhir disajikan atau ketika transaksi yang mendasari restrukturisasi tersebut menjadi bagian dari grup.

Restructuring transactions of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Under this standard, transactions between entities under common control are carried out within the framework of reorganizing entities under the same group and does not constitute a change of ownership based on the economic substance of such transactions, thus, no gain or loss is recognized in the group or in the respective individual entities within the same group. The underlying transactions involving restructuring transactions are recognized to be recorded at book value and such transactions are accounted for as a business combination using the pooling-of-interests method. Under the pooling-of-interests method, the financial statements of the restructured company is presented as if the acquired or disposed entity had been combined or disposed as of the beginning of the earliest period presented or when the underlying transactions of the restructuring transaction became part of the group.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)

Aset dan liabilitas pajak penghasilan

tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak

yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) shall be recognized as income or expense in the current period of the consolidated statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Perseroan

dan entitas anak mencatat kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dalam Penghasilan (Beban) Lain-lain sebagai bagian dari “Lain-lain - bersih” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Prior to January 1, 2012, the Company and its subsidiaries presented underpayment of income tax, if any, as part of “Others - net” under Other Income (Expenses) in the consolidated statement of comprehensive income.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan

entitas anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perseroan dan entitas anak mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Company and its subsidiaries to present for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Benefit/(Expense) - Current” in the consolidated statement of comprehensive income.

Peraturan perpajakan Indonesia tidak

memperkenankan adanya surat pemberitahuan pajak konsolidasian. Saldo pajak pada laporan keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak Perseroan dan entitas anak.

Indonesian tax regulations do not apply a concept of consolidated tax returns. The tax balances in the consolidated financial statements represent the Company and its subsidiaries’ combined tax position.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

191

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Dividen o. Dividend

Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas,

ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan.

Dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders.

p. Laba neto per Saham p. Earnings per Share

Rugi neto yang digunakan dalam menghitung

rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah AS$7.626.556 dan AS$1.348.956.

Net loss used in calculating loss per share during the year ended December 31, 2012 and 2011 was US$7,626,556 and US$1,348,956, respectively.

Jumlah saham beredar yang digunakan

sebagai denominator untuk menghitung laba neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebanyak 1.765.927.777 saham.

The total number of outstanding shares used as the demoninator in computing earnings per share during the years ended December 31, 2012 and 2011 are 1,765,927,777 shares, respectively.

q. Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas

Sepengendali q. Restructuring Transactions of Entities Under

Common Control

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dalam standar ini yang dimaksud dengan transaksi antara entitas sepengendali adalah pengalihan entitas dalam satu grup yang sama dan secara substansi tidak merubah kepemilikan, sehingga tidak ada pengakuan laba atau rugi pada grup maupun entitas individu pada grup yang sama. Transaksi yang mendasari restrukturisasi harus dibukukan pada nilai bukunya dan transaksi tersebut diperlakukan sebagai penggabungan usaha menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan perusahaan yang direstrukturisasi disajikan seolah-olah entitas pengakuisisi atau yang di lepas telah disatukan atau dilepaskan pada saat awal periode laporan keuangan terakhir disajikan atau ketika transaksi yang mendasari restrukturisasi tersebut menjadi bagian dari grup.

Restructuring transactions of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Under this standard, transactions between entities under common control are carried out within the framework of reorganizing entities under the same group and does not constitute a change of ownership based on the economic substance of such transactions, thus, no gain or loss is recognized in the group or in the respective individual entities within the same group. The underlying transactions involving restructuring transactions are recognized to be recorded at book value and such transactions are accounted for as a business combination using the pooling-of-interests method. Under the pooling-of-interests method, the financial statements of the restructured company is presented as if the acquired or disposed entity had been combined or disposed as of the beginning of the earliest period presented or when the underlying transactions of the restructuring transaction became part of the group.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)

Aset dan liabilitas pajak penghasilan

tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak

yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) shall be recognized as income or expense in the current period of the consolidated statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Perseroan

dan entitas anak mencatat kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dalam Penghasilan (Beban) Lain-lain sebagai bagian dari “Lain-lain - bersih” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Prior to January 1, 2012, the Company and its subsidiaries presented underpayment of income tax, if any, as part of “Others - net” under Other Income (Expenses) in the consolidated statement of comprehensive income.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan

entitas anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perseroan dan entitas anak mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Company and its subsidiaries to present for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Benefit/(Expense) - Current” in the consolidated statement of comprehensive income.

Peraturan perpajakan Indonesia tidak

memperkenankan adanya surat pemberitahuan pajak konsolidasian. Saldo pajak pada laporan keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak Perseroan dan entitas anak.

Indonesian tax regulations do not apply a concept of consolidated tax returns. The tax balances in the consolidated financial statements represent the Company and its subsidiaries’ combined tax position.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

192

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan

entitas anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. The adoption of this revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.

All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.

Aset keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman kepada pihak berelasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and its subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables and loan to a related party classified as loans and receivables.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas

Sepengendali (lanjutan) q. Restructuring Transactions of Entities Under

Common Control (continued)

Selisih antara harga pengalihan yang dibayar atau diterima oleh Perseroan dari mengakuisisi atau melepaskan entitas anak dengan kepemilikan Perseroan pada aset bersih entitas anak diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, sebagai bagian dari ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2012, selisih tersebut dicatat di akun tambahan modal disetor, sebagai bagian dari ekuitas.

The difference between the transfer price paid or received by the Company to acquire or dispose of a subsidiary with the Company’s interests in the net assets of such subsidiary is recognized as “Difference in the Value of Restructuring Transactions between Entities Under Common Control”, a component of equity. As of December 31, 2012, the difference is recorded under additional paid-in capital, as a component of equity.

r. Sewa r. Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan

entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries retrospectively implemented PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Perseroan dan entitas anak secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

A finance lease that transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments.

Pembayaran sewa pembiayaan dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Payments of finance lease are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in the consolidated statement of comprehensive income.

Sebuah aset sewaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa Perseroan dan entitas anak akan memperoleh kepemilikan di akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat aset dan masa sewa.

A leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

Bagian kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai Liabilitas Jangka Pendek.

The current maturities portion of obligations under finance lease is presented as Current Liabilities.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an operating expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

193

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan

entitas anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. The adoption of this revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.

All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.

Aset keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman kepada pihak berelasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and its subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables and loan to a related party classified as loans and receivables.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas

Sepengendali (lanjutan) q. Restructuring Transactions of Entities Under

Common Control (continued)

Selisih antara harga pengalihan yang dibayar atau diterima oleh Perseroan dari mengakuisisi atau melepaskan entitas anak dengan kepemilikan Perseroan pada aset bersih entitas anak diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, sebagai bagian dari ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2012, selisih tersebut dicatat di akun tambahan modal disetor, sebagai bagian dari ekuitas.

The difference between the transfer price paid or received by the Company to acquire or dispose of a subsidiary with the Company’s interests in the net assets of such subsidiary is recognized as “Difference in the Value of Restructuring Transactions between Entities Under Common Control”, a component of equity. As of December 31, 2012, the difference is recorded under additional paid-in capital, as a component of equity.

r. Sewa r. Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan

entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2012, the Company and its subsidiaries retrospectively implemented PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Perseroan dan entitas anak secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

A finance lease that transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments.

Pembayaran sewa pembiayaan dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Payments of finance lease are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in the consolidated statement of comprehensive income.

Sebuah aset sewaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa Perseroan dan entitas anak akan memperoleh kepemilikan di akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat aset dan masa sewa.

A leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

Bagian kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai Liabilitas Jangka Pendek.

The current maturities portion of obligations under finance lease is presented as Current Liabilities.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an operating expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

194

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, pinjaman sewa pembiayaan, pinjaman bank - jangka pendek, pinjaman bank - jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses and short-term employee liabilities, dividend payables, consumer finance payables, finance lease payables, short-term bank loans, long-term bank loans and loan from a related party classified as loans and borrowings.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan

utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Seluruh liabilitas keuangan perseroan dan

entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.

All of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities are classified as loans and borrowings.

iii. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan iii. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur

dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif. Amortisasi tingkat bunga efektif dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Effective interest rate amortization and loss on impairment are recognized in the statements of consolidated comprehensive income.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan utang atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

195

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, pinjaman sewa pembiayaan, pinjaman bank - jangka pendek, pinjaman bank - jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses and short-term employee liabilities, dividend payables, consumer finance payables, finance lease payables, short-term bank loans, long-term bank loans and loan from a related party classified as loans and borrowings.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan

utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Seluruh liabilitas keuangan perseroan dan

entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.

All of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities are classified as loans and borrowings.

iii. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan iii. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur

dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif. Amortisasi tingkat bunga efektif dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Effective interest rate amortization and loss on impairment are recognized in the statements of consolidated comprehensive income.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan utang atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

196

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) iv. Impairment of financial assets (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.

Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak.

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan nilai aset keuangan iv. Impairment of financial assets

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

197

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) iv. Impairment of financial assets (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.

Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak.

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan nilai aset keuangan iv. Impairment of financial assets

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

198

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

vi. Estimasi nilai wajar vi. Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan

diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)

(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)

(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3)

(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3)

Nilai wajar untuk instrumen keuangan

yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

v. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

v. Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan entitas anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan entitas anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan entitas anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized an profit or loss.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

199

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

vi. Estimasi nilai wajar vi. Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan

diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)

(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)

(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3)

(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3)

Nilai wajar untuk instrumen keuangan

yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

v. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

v. Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan entitas anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan entitas anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan entitas anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized an profit or loss.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

200

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Provisi (lanjutan) u. Provisions (continued)

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode

pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN 3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY

Pada tanggal 1 January 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, dengan mengubah mata uang pelaporan dari Rupiah ke Dolar AS, mata uang fungsionalnya, karena secara substansial:

On January 1, 2011, the Company and its subsidiaries implemented PSAK No. 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, by changing its reporting currency from Rupiah to US Dollars, its functional currency, due to substantially:

- Penjualan dan pendapatan Perseroan dan entitas anak dalam Dolar AS.

- Pengeluaran Perseroan dan entitas anak dalam Dolar AS.

- Aktivitas pendanaan Perseroan dan entitas anak dalam Dolar AS.

- The Company and subsidiaries’ sales and earnings are originated in US Dollars.

- The Company and subsidiaries’ expenditure are originated in US Dollars.

- The Company and subsidiaries’ financing activities are originated in US Dollars

Dengan demikian, Manajemen Perseroan berpendapat bahwa perubahan mata uang pelaporan akan menghasilkan penyajian transaksi Perseroan dan entitas anak yang lebih tepat dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2012.

As such, the Management of the Company believes the change will result in a more appropriate presentation of the Company and subsidiaries’ transaction in the consolidated financial statements as of December 31, 2012.

Untuk tujuan komparatif, laporan keuangan

konsolidasian dan catatan yang terkait pada tanggal 31 Desember 2011, 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diukur kembali, seolah-olah Dolar AS adalah mata uang pelaporan dalam tahun tersebut, dengan menggunakan prosedur sebagai berikut:

For comparative purposes, the consolidated financial statements and associated notes as at December 31, 2011, January 1, 2011/December 31, 2010 and for year ended December 31, 2011 have been remeasured, as though the US Dollar were the reporting currency in those years, using the procedures outlined below:

Pos moneter Perseroan dan entitas anak dikonversi menjadi Dolar AS menggunakan kurs akhir tahun, sedangkan pos non-moneter termasuk ekuitas dikonversi menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi; dan

The Company and its subsidiaries’ monetary items are converted into US Dollars using the closing rate, while non-monetary items including equity are converted using the exchange rate at the date of the transactions; and

Penghasilan dan beban dikonversi menggunakan kurs rata-rata bulanan, kecuali beberapa transaksi yang dikonversi menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Income and expenses are converted using a monthly average rate, except for several transactions which were converted using the exchange rate at the date of the transactions.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

vi. Estimasi nilai wajar (lanjutan) vi. Fair value estimation (continued)

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

- penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

- the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;

- teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

- other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

t. Murabahah t. Murabahah

Murabahah adalah transaksi pembelian barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguhan diakui sebagai utang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.

Murabahah is a purchase contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Payable which comes from deferred murabahah transaction is recognized as murabahah payable equivalent to the agreed margin of purchase price (the amount must have been paid). Asset which comes from murabahah transaction is recognized as equivalent to acquisition cost of the murabahah cash. The difference between agreed purchase price and cash acquisition cost is recognized as deferred murabahah expense and amortized proportionately with murabahah payable.

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

201

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Provisi (lanjutan) u. Provisions (continued)

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode

pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN 3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY

Pada tanggal 1 January 2012, Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, dengan mengubah mata uang pelaporan dari Rupiah ke Dolar AS, mata uang fungsionalnya, karena secara substansial:

On January 1, 2011, the Company and its subsidiaries implemented PSAK No. 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, by changing its reporting currency from Rupiah to US Dollars, its functional currency, due to substantially:

- Penjualan dan pendapatan Perseroan dan entitas anak dalam Dolar AS.

- Pengeluaran Perseroan dan entitas anak dalam Dolar AS.

- Aktivitas pendanaan Perseroan dan entitas anak dalam Dolar AS.

- The Company and subsidiaries’ sales and earnings are originated in US Dollars.

- The Company and subsidiaries’ expenditure are originated in US Dollars.

- The Company and subsidiaries’ financing activities are originated in US Dollars

Dengan demikian, Manajemen Perseroan berpendapat bahwa perubahan mata uang pelaporan akan menghasilkan penyajian transaksi Perseroan dan entitas anak yang lebih tepat dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2012.

As such, the Management of the Company believes the change will result in a more appropriate presentation of the Company and subsidiaries’ transaction in the consolidated financial statements as of December 31, 2012.

Untuk tujuan komparatif, laporan keuangan

konsolidasian dan catatan yang terkait pada tanggal 31 Desember 2011, 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diukur kembali, seolah-olah Dolar AS adalah mata uang pelaporan dalam tahun tersebut, dengan menggunakan prosedur sebagai berikut:

For comparative purposes, the consolidated financial statements and associated notes as at December 31, 2011, January 1, 2011/December 31, 2010 and for year ended December 31, 2011 have been remeasured, as though the US Dollar were the reporting currency in those years, using the procedures outlined below:

Pos moneter Perseroan dan entitas anak dikonversi menjadi Dolar AS menggunakan kurs akhir tahun, sedangkan pos non-moneter termasuk ekuitas dikonversi menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi; dan

The Company and its subsidiaries’ monetary items are converted into US Dollars using the closing rate, while non-monetary items including equity are converted using the exchange rate at the date of the transactions; and

Penghasilan dan beban dikonversi menggunakan kurs rata-rata bulanan, kecuali beberapa transaksi yang dikonversi menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Income and expenses are converted using a monthly average rate, except for several transactions which were converted using the exchange rate at the date of the transactions.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

vi. Estimasi nilai wajar (lanjutan) vi. Fair value estimation (continued)

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

- penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

- the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;

- teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

- other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

t. Murabahah t. Murabahah

Murabahah adalah transaksi pembelian barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguhan diakui sebagai utang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.

Murabahah is a purchase contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Payable which comes from deferred murabahah transaction is recognized as murabahah payable equivalent to the agreed margin of purchase price (the amount must have been paid). Asset which comes from murabahah transaction is recognized as equivalent to acquisition cost of the murabahah cash. The difference between agreed purchase price and cash acquisition cost is recognized as deferred murabahah expense and amortized proportionately with murabahah payable.

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

202

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

38

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (lanjutan)

3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY (continued)

Berikut ini adalah laporan posisi keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham). (lanjutan)

The following is the consolidated statements of financial position as at December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for par value and share data). (continued)

2011 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables - Pihak ketiga 208.904 199.703 Third parties - - Pihak berelasi 85.865 18.036 Related parties - Utang lain-lain - pihak ketiga 4.027 2.035 Other payables - third parties Utang pembelian aset tetap Payable for purchase of fixed assets - Pihak ketiga 46.636 27.240 Third parties - Utang dividen Dividend payables - Pihak berelasi 11.823 37 Related parties - Uang muka penjualan 480 2.452 Sales advances Utang pajak 7.487 6.037 Taxes payable Beban akrual 17.032 10.506 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 5.566 10.475 benefit liabilities Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 1.481 729 - current maturities Pinjaman dari pihak berelasi 20.677 - Loan from related parties Pinjaman sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance lease payables satu tahun 1.578 - - current maturities Pinjaman bank jangka pendek 120.015 102.691 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang - yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans satu tahun 154.841 73.077 - current maturities

Total liabilitas jangka pendek 686.412 453.018 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh Consumer finance payables tempo dalam satu tahun 592 1.224 - net of current maturities Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh Finance lease payables tempo dalam satu tahun 3.026 - - net of current maturities Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh Long-term bank loans tempo dalam satu tahun 383.242 333.525 - net of current maturities Pinjaman dari pihak berelasi 36.696 24.986 Loan from a related party Liabilitas pajak tangguhan - neto - 4.772 Deferred tax liabilities - net Provisi imbalan kerja karyawan 14.780 14.029 Provision for employee benefits

Total liabilitas jangka panjang 438.336 378.536 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 1.124.748 831.554 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

37

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (lanjutan)

3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY (continued)

Berikut ini adalah laporan posisi keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham).

The following is the consolidated statements of financial position as at December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for par value and share data).

2011 2010

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 83.992 41.790 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya 14.796 33.015 Restricted funds Piutang usaha - pihak ketiga, Trade receivables - third parties, setelah dikurangi penyisihan net of allowance for impairment penurunan nilai piutang of receivables sebesar Rp4.421 of Rp4,421 (2010: Rp2.060) (2010: Rp2,060) - Pihak ketiga 258.551 309.481 Third parties - - Pihak berelasi 96 456 Related party - Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 2.982 4.734 Third parties - Persediaan 124.814 143.312 Inventories Pajak dibayar di muka 126.841 93.086 Refundable taxes Beban dibayar di muka Prepaid expenses dan uang muka 16.330 13.008 and advances

Total aset lancar 628.402 638.882 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation of sebesar Rp489.223 Rp489,223 (2010: Rp416.606) 877.710 582.789 (2010: Rp416,606) Dana yang dibatasi penggunaannya 11.359 10.664 Restricted funds Aset pajak tangguhan - neto 18.548 13.431 Deferred tax assets - net Piutang lain-lain - pihak Other receivable - berelasi 743 215 related party Pinjaman kepada pihak berelasi 9.477 31.425 Loan to a related party Goodwill - neto 2.968 2.968 Goodwill - net Aset tidak lancar lainnya 3.234 6.744 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 924.039 648.236 Total non-current assets

TOTAL ASET 1.552.441 1.287.118 TOTAL ASSETS

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

203

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

38

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (lanjutan)

3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY (continued)

Berikut ini adalah laporan posisi keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham). (lanjutan)

The following is the consolidated statements of financial position as at December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for par value and share data). (continued)

2011 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables - Pihak ketiga 208.904 199.703 Third parties - - Pihak berelasi 85.865 18.036 Related parties - Utang lain-lain - pihak ketiga 4.027 2.035 Other payables - third parties Utang pembelian aset tetap Payable for purchase of fixed assets - Pihak ketiga 46.636 27.240 Third parties - Utang dividen Dividend payables - Pihak berelasi 11.823 37 Related parties - Uang muka penjualan 480 2.452 Sales advances Utang pajak 7.487 6.037 Taxes payable Beban akrual 17.032 10.506 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 5.566 10.475 benefit liabilities Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 1.481 729 - current maturities Pinjaman dari pihak berelasi 20.677 - Loan from related parties Pinjaman sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance lease payables satu tahun 1.578 - - current maturities Pinjaman bank jangka pendek 120.015 102.691 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang - yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans satu tahun 154.841 73.077 - current maturities

Total liabilitas jangka pendek 686.412 453.018 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh Consumer finance payables tempo dalam satu tahun 592 1.224 - net of current maturities Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh Finance lease payables tempo dalam satu tahun 3.026 - - net of current maturities Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh Long-term bank loans tempo dalam satu tahun 383.242 333.525 - net of current maturities Pinjaman dari pihak berelasi 36.696 24.986 Loan from a related party Liabilitas pajak tangguhan - neto - 4.772 Deferred tax liabilities - net Provisi imbalan kerja karyawan 14.780 14.029 Provision for employee benefits

Total liabilitas jangka panjang 438.336 378.536 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 1.124.748 831.554 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

37

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (lanjutan)

3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY (continued)

Berikut ini adalah laporan posisi keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham).

The following is the consolidated statements of financial position as at December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for par value and share data).

2011 2010

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 83.992 41.790 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya 14.796 33.015 Restricted funds Piutang usaha - pihak ketiga, Trade receivables - third parties, setelah dikurangi penyisihan net of allowance for impairment penurunan nilai piutang of receivables sebesar Rp4.421 of Rp4,421 (2010: Rp2.060) (2010: Rp2,060) - Pihak ketiga 258.551 309.481 Third parties - - Pihak berelasi 96 456 Related party - Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 2.982 4.734 Third parties - Persediaan 124.814 143.312 Inventories Pajak dibayar di muka 126.841 93.086 Refundable taxes Beban dibayar di muka Prepaid expenses dan uang muka 16.330 13.008 and advances

Total aset lancar 628.402 638.882 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation of sebesar Rp489.223 Rp489,223 (2010: Rp416.606) 877.710 582.789 (2010: Rp416,606) Dana yang dibatasi penggunaannya 11.359 10.664 Restricted funds Aset pajak tangguhan - neto 18.548 13.431 Deferred tax assets - net Piutang lain-lain - pihak Other receivable - berelasi 743 215 related party Pinjaman kepada pihak berelasi 9.477 31.425 Loan to a related party Goodwill - neto 2.968 2.968 Goodwill - net Aset tidak lancar lainnya 3.234 6.744 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 924.039 648.236 Total non-current assets

TOTAL ASET 1.552.441 1.287.118 TOTAL ASSETS

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

204

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

40

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (lanjutan)

3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY (continued)

Berikut ini adalah laporan laba-rugi komprehensif

konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar).

The following is the consolidated statement of comprehensive income (loss) for year ended December 31, 2011 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for basic earnings per share).

2011

PENJUALAN NETO 1.195.077 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 1.008.799 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 186.278 GROSS INCOME

Beban penjualan (72.445) Selling expenses Beban umum dan General and administrasi (81.960) administration expenses Beban operasi lain-lain - neto (16.392) Other operating expenses - net

Laba usaha 15.481 Operating income Pendapatan bunga 4.801 Interest income Beban keuangan (29.836) Finance charges

Laba sebelum beban pajak (9.554) Income before tax expense

(BEBAN) MANFAAT INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN (EXPENSE) BENEFIT Kini (13.331) Current Tangguhan 9.889 Deferred

Total pajak penghasilan - neto (3.442) Total income tax expense - net

RUGI PERIODE BERJALAN (12.996) LOSS FOR THE PERIOD Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income

TOTAL RUGI TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF (12.996) LOSS

Total laba komprehensif Total comprehensive periode berjalan income for the period yang diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (19.450) Equity holders of parent entity Kepentingan non-pengendali 6.454 Non-controlling interest

(12.996)

Laba periode berjalan Basic earnings for the period per saham dasar per share attributable yang dapat diatribusikan to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity (dinyatakan dalam angka (expressed in Rupiah full penuh Rupiah per saham) (11,01) amount per share)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

39

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (lanjutan)

3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY (continued)

Berikut ini adalah laporan posisi keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham). (lanjutan)

The following is the consolidated statements of financial position as at 31 December 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for par value and share data). (continued)

2011 2010

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham nilai nominal Share capital nominal Rp100 (nilai penuh) value of per saham Rp100 (full amount) Modal dasar - per share 7.000.000.000 Authorized - lembar saham 7,000,000,000 shares 2010: 7.000.000.000 2010: 7,000,000,000 lembar saham) shares); Modal ditempatkan dan Issued and disetor penuh - fully paid - 1.765.927.777 1,765,927,777 lembar saham shares (2010: 1.765.927.777 (2010: 1,765,927,777 lembar saham) 176.593 176.593 shares) Agio Saham 97.020 97.020 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 400 300 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 29.387 50.738 Unappropriated Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions of sepengendali (167.764) (167.764) entities under common control Ekuitas lain-lain 2.230 562 Other equity

137.866 157.449 Kepentingan non-pengendali 289.827 298.115 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS 427.693 455.564 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.552.441 1.287.118 EQUITY

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

205

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

40

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (lanjutan)

3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY (continued)

Berikut ini adalah laporan laba-rugi komprehensif

konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar).

The following is the consolidated statement of comprehensive income (loss) for year ended December 31, 2011 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for basic earnings per share).

2011

PENJUALAN NETO 1.195.077 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 1.008.799 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 186.278 GROSS INCOME

Beban penjualan (72.445) Selling expenses Beban umum dan General and administrasi (81.960) administration expenses Beban operasi lain-lain - neto (16.392) Other operating expenses - net

Laba usaha 15.481 Operating income Pendapatan bunga 4.801 Interest income Beban keuangan (29.836) Finance charges

Laba sebelum beban pajak (9.554) Income before tax expense

(BEBAN) MANFAAT INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN (EXPENSE) BENEFIT Kini (13.331) Current Tangguhan 9.889 Deferred

Total pajak penghasilan - neto (3.442) Total income tax expense - net

RUGI PERIODE BERJALAN (12.996) LOSS FOR THE PERIOD Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income

TOTAL RUGI TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF (12.996) LOSS

Total laba komprehensif Total comprehensive periode berjalan income for the period yang diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (19.450) Equity holders of parent entity Kepentingan non-pengendali 6.454 Non-controlling interest

(12.996)

Laba periode berjalan Basic earnings for the period per saham dasar per share attributable yang dapat diatribusikan to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity (dinyatakan dalam angka (expressed in Rupiah full penuh Rupiah per saham) (11,01) amount per share)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

39

3. PERUBAHAN MATA UANG PELAPORAN (lanjutan)

3. CHANGE IN REPORTING CURRENCY (continued)

Berikut ini adalah laporan posisi keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 yang disajikan dalam mata uang Rupiah (dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal dan data saham). (lanjutan)

The following is the consolidated statements of financial position as at 31 December 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 presented in Rupiah currency (expressed in million Rupiah, except for par value and share data). (continued)

2011 2010

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity holders kepada pemilik entitas induk of the parent entity Modal saham nilai nominal Share capital nominal Rp100 (nilai penuh) value of per saham Rp100 (full amount) Modal dasar - per share 7.000.000.000 Authorized - lembar saham 7,000,000,000 shares 2010: 7.000.000.000 2010: 7,000,000,000 lembar saham) shares); Modal ditempatkan dan Issued and disetor penuh - fully paid - 1.765.927.777 1,765,927,777 lembar saham shares (2010: 1.765.927.777 (2010: 1,765,927,777 lembar saham) 176.593 176.593 shares) Agio Saham 97.020 97.020 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 400 300 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 29.387 50.738 Unappropriated Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions of sepengendali (167.764) (167.764) entities under common control Ekuitas lain-lain 2.230 562 Other equity

137.866 157.449 Kepentingan non-pengendali 289.827 298.115 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS 427.693 455.564 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.552.441 1.287.118 EQUITY

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

206

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

42

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun

tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang.

The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.

Bila Perseroan dan entitas anak memutuskan

bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perseroan dan entitas anak menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang

usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Note 7.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

41

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, biaya, aset, liabilitas dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian tentang asumsi-asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standard requires management to make judgment estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, asset, liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that required a material adjusment to the crearing amount of the asset, liability, affected in future period.

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut :

Judgment, estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are described below :

Pertimbangan Judgments

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi

atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2s.

The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2s.

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak

merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan dan entitas anak, mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah dalam Dolar AS.

The functional currencies of the Company and its subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company and its subsidiaries’ management assessment, the Company and its subsidiaries’ functional currency is the US Dollar.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

207

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

42

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun

tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang.

The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.

Bila Perseroan dan entitas anak memutuskan

bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perseroan dan entitas anak menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang

usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Note 7.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

41

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, biaya, aset, liabilitas dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian tentang asumsi-asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standard requires management to make judgment estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, asset, liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that required a material adjusment to the crearing amount of the asset, liability, affected in future period.

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut :

Judgment, estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are described below :

Pertimbangan Judgments

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi

atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2s.

The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2s.

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak

merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan dan entitas anak, mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah dalam Dolar AS.

The functional currencies of the Company and its subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company and its subsidiaries’ management assessment, the Company and its subsidiaries’ functional currency is the US Dollar.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

208

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

44

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan dan entitas anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perseroan dan entitas anak membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas

pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 23.

Instrumen Keuangan Financial Instruments Perseroan dan entitas anak mencatat aset dan

liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perseroan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perseroan dan entitas anak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 39.

The Company and its subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and its subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and its subsidiaries’ profit or loss. Further details are disclosed in Notes 2s and 39.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

43

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan provisi imbalan kerja Perseroan dan

entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material provisi imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

The determination of the Company and its subsidiaries’ provision for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries’ assumptions which effects are more that 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company and its subsidiaries’ assumptions may materially affect its provision for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are discussed in Note 22.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.

Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the plant could significantly different from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.

Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 12.

If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Note 12.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

209

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

44

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan dan entitas anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perseroan dan entitas anak membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas

pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 23.

Instrumen Keuangan Financial Instruments Perseroan dan entitas anak mencatat aset dan

liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perseroan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perseroan dan entitas anak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 39.

The Company and its subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and its subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and its subsidiaries’ profit or loss. Further details are disclosed in Notes 2s and 39.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

43

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan provisi imbalan kerja Perseroan dan

entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material provisi imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

The determination of the Company and its subsidiaries’ provision for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries’ assumptions which effects are more that 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company and its subsidiaries’ assumptions may materially affect its provision for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are discussed in Note 22.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.

Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the plant could significantly different from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.

Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 12.

If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Note 12.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

210

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

46

5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANK

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consists of: 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Kas Cash on hand Rupiah 1.605 14.922 5.724 Rupiah Dolar Amerika Serikat 17 743 41 United States Dollars

1.622 15.665 5.765 Pihak ketiga: Third parties: Bank Cash in banks Rupiah Rupiah

PT Bank Permata Tbk 37.840 80.674 48.892 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 114.750 37.760 175.422 (Persero) Tbk PT Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk 48.109 156.475 219.125 Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk 2.237 9.342 57.959 PT Bank Mega Tbk PT Bank Panin Tbk 30 1.516 1.576 PT Bank Panin Tbk PT Bank Syariah PT Bank Syariah Mandiri 517 5.421 8.995 Mandiri PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 115 3.431 286 (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 47 184 163 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk 2.535 - - PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Standard Chartered Bank 2 1.218 788 Bank

Total 206.182 296.021 513.206 Total

Dolar Amerika Serikat United States Dollars Standard Bank Plc. - 5.000.000 - Standard Bank Plc. PT Bank Permata Tbk 2.903.607 2.702.551 3.514.971 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 358.204 426.620 21.173 (Persero) Tbk PT Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk 760.966 796.825 580.461 Niaga Tbk PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia Indonesia (Persero) Tbk 1.894 1.923 1.953 (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia (dahulu PT ANZ (formerly PT ANZ Panin Bank) 1.663.324 22.811 10.420 Panin Bank)

Total 5.687.995 8.950.730 4.128.978 Total

Total kas di bank 5.894.177 9.246.751 4.642.184 Total cash in banks

Total kas dan bank 5.895.799 9.262.416 4.647.949 Total cash and bank

Termasuk dalam rekening Dolar Amerika Serikat yang ditempatkan oleh MNK pada PT Bank Permata Tbk adalah dana di rekening penampung sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk (Catatan 21 dan 22). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo rekening penampung tersebut sebesar AS$1.500.000 (2011: AS$28.685) (2010: AS$119.150).

Included in United States Dollar accounts placed by MNK in PT Bank Permata Tbk is escrow account as stipulated in the Loan Facility Agreement with PT Bank Permata Tbk (Notes 21 and 22). As of December 31, 2012, the balance of escrow account is US$1,500,000 (2011: US$28,685) (2010: US$119,150).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

45

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23d.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and all unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 23d.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau

Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model

arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2012 and 2011.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

211

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

46

5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANK

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consists of: 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Kas Cash on hand Rupiah 1.605 14.922 5.724 Rupiah Dolar Amerika Serikat 17 743 41 United States Dollars

1.622 15.665 5.765 Pihak ketiga: Third parties: Bank Cash in banks Rupiah Rupiah

PT Bank Permata Tbk 37.840 80.674 48.892 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 114.750 37.760 175.422 (Persero) Tbk PT Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk 48.109 156.475 219.125 Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk 2.237 9.342 57.959 PT Bank Mega Tbk PT Bank Panin Tbk 30 1.516 1.576 PT Bank Panin Tbk PT Bank Syariah PT Bank Syariah Mandiri 517 5.421 8.995 Mandiri PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 115 3.431 286 (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 47 184 163 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk 2.535 - - PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Standard Chartered Bank 2 1.218 788 Bank

Total 206.182 296.021 513.206 Total

Dolar Amerika Serikat United States Dollars Standard Bank Plc. - 5.000.000 - Standard Bank Plc. PT Bank Permata Tbk 2.903.607 2.702.551 3.514.971 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 358.204 426.620 21.173 (Persero) Tbk PT Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk 760.966 796.825 580.461 Niaga Tbk PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia Indonesia (Persero) Tbk 1.894 1.923 1.953 (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia (dahulu PT ANZ (formerly PT ANZ Panin Bank) 1.663.324 22.811 10.420 Panin Bank)

Total 5.687.995 8.950.730 4.128.978 Total

Total kas di bank 5.894.177 9.246.751 4.642.184 Total cash in banks

Total kas dan bank 5.895.799 9.262.416 4.647.949 Total cash and bank

Termasuk dalam rekening Dolar Amerika Serikat yang ditempatkan oleh MNK pada PT Bank Permata Tbk adalah dana di rekening penampung sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk (Catatan 21 dan 22). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo rekening penampung tersebut sebesar AS$1.500.000 (2011: AS$28.685) (2010: AS$119.150).

Included in United States Dollar accounts placed by MNK in PT Bank Permata Tbk is escrow account as stipulated in the Loan Facility Agreement with PT Bank Permata Tbk (Notes 21 and 22). As of December 31, 2012, the balance of escrow account is US$1,500,000 (2011: US$28,685) (2010: US$119,150).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

45

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan) 4. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23d.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and all unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 23d.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau

Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model

arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2012 and 2011.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

212

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

48

6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)

6. RESTRICTED FUNDS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meliputi: (i) rekening giro dolar Amerika Serikat atas penerbitan garansi pelaksanaan terkait dengan penyediaan jasa pengeboran dan (ii) penerbitan jaminan tender terkait dengan keikutsertaan BN pada tender kontrak penyediaan jasa pengeboran dan pekerjaan ulang sumur minyak kepada para pelanggan BN. Garansi pelaksanaan tersebut akan jatuh tempo antara 23 Oktober 2012 sampai dengan 4 Februari 2017.

As of December 31, 2012, restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk includes: (i) US Dollar current account of issuance of performance bonds in relation to drilling services and (ii) the issuance of bid bonds in relation to the participation of BN to bid of drilling and workover services contract to BN’s customers. The performance bonds will be due between October 23, 2012 until February 4, 2017.

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk per 31 Desember 2012 merupakan rekening giro dolar Amerika Serikat dan Rupiah MNK yang dijaminkan sebagai bank garansi untuk pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada 30 April 2013.

Restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 31, 2011 represents US Dollar and Rupiah current account owned by MNK which is placed as bank guarantee for purchases of gas to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The bank guarantees will be due on April 30, 2013.

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masing-

masing sebesar AS$955.000, AS$700.000 dan AS$3.449.267 per 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 pada PT Bank Permata Tbk merupakan dana MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan Fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 21).

The restricted funds amounting to US$955,000, US$700,000 and US$3,449,267 as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively, in PT Bank Permata Tbk represents MNK’s restricted time deposits as stipulated in the Trade facility and Murabahah financing facility agreement with PT Bank Permata Tbk (Note 21).

Suku bunga tahunan dan nisbah bagi hasil untuk instrumen keuangan syariah atas deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:

Restricted time deposits earned annual interest and syariah financial instruments earned a share of returns at the following rates:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Bunga Interest Dolar AS - 1,75% 1,75% US Dollar

Bagi-hasil Share of returns

Dolar AS 80%:20% 81%:19% 80%:20% - 86%:14% US Dollar

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

47

6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED FUNDS 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Rekening bank: Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.260.071 1.255.814 1.196.635 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.287.904 928.545 212.284 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 955.000 700.000 3.449.267 PT Bank Permata Tbk

3.502.975 2.884.359 4.858.186

Dikurangi bagian tidak lancar Less non-current portion Rekening bank: Bank accounts: PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (182.772) - - (Persero) Tbk PT Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk (1.260.071) (1.252.641) (1.186.144) Niaga Tbk

(1.442.843) (1.252.641) (1.186.144)

Total aset lancar 2.060.132 1.631.718 3.672.042 Total current assets

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 masing-masing sebesar AS$1.260.071, AS$1.255.814 dan AS$1.196.635 dengan bagian tidak lancar masing-masing sebesar AS$1.260.071, AS$1.252.641 dan AS$1.186.144 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22).

The restricted funds as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, amounting to US$1,260,071, US$1,255,814 and US$1,196,635, respectively, with non-current portion amounting to US$1,260,071, US$1,252,641 and US$1,186,144 in PT Bank CIMB Niaga Tbk represents restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 22).

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

213

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

48

6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)

6. RESTRICTED FUNDS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meliputi: (i) rekening giro dolar Amerika Serikat atas penerbitan garansi pelaksanaan terkait dengan penyediaan jasa pengeboran dan (ii) penerbitan jaminan tender terkait dengan keikutsertaan BN pada tender kontrak penyediaan jasa pengeboran dan pekerjaan ulang sumur minyak kepada para pelanggan BN. Garansi pelaksanaan tersebut akan jatuh tempo antara 23 Oktober 2012 sampai dengan 4 Februari 2017.

As of December 31, 2012, restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk includes: (i) US Dollar current account of issuance of performance bonds in relation to drilling services and (ii) the issuance of bid bonds in relation to the participation of BN to bid of drilling and workover services contract to BN’s customers. The performance bonds will be due between October 23, 2012 until February 4, 2017.

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk per 31 Desember 2012 merupakan rekening giro dolar Amerika Serikat dan Rupiah MNK yang dijaminkan sebagai bank garansi untuk pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada 30 April 2013.

Restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 31, 2011 represents US Dollar and Rupiah current account owned by MNK which is placed as bank guarantee for purchases of gas to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The bank guarantees will be due on April 30, 2013.

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masing-

masing sebesar AS$955.000, AS$700.000 dan AS$3.449.267 per 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 pada PT Bank Permata Tbk merupakan dana MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan Fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 21).

The restricted funds amounting to US$955,000, US$700,000 and US$3,449,267 as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, respectively, in PT Bank Permata Tbk represents MNK’s restricted time deposits as stipulated in the Trade facility and Murabahah financing facility agreement with PT Bank Permata Tbk (Note 21).

Suku bunga tahunan dan nisbah bagi hasil untuk instrumen keuangan syariah atas deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:

Restricted time deposits earned annual interest and syariah financial instruments earned a share of returns at the following rates:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Bunga Interest Dolar AS - 1,75% 1,75% US Dollar

Bagi-hasil Share of returns

Dolar AS 80%:20% 81%:19% 80%:20% - 86%:14% US Dollar

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

47

6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED FUNDS 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Rekening bank: Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.260.071 1.255.814 1.196.635 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.287.904 928.545 212.284 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 955.000 700.000 3.449.267 PT Bank Permata Tbk

3.502.975 2.884.359 4.858.186

Dikurangi bagian tidak lancar Less non-current portion Rekening bank: Bank accounts: PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (182.772) - - (Persero) Tbk PT Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk (1.260.071) (1.252.641) (1.186.144) Niaga Tbk

(1.442.843) (1.252.641) (1.186.144)

Total aset lancar 2.060.132 1.631.718 3.672.042 Total current assets

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 masing-masing sebesar AS$1.260.071, AS$1.255.814 dan AS$1.196.635 dengan bagian tidak lancar masing-masing sebesar AS$1.260.071, AS$1.252.641 dan AS$1.186.144 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22).

The restricted funds as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, amounting to US$1,260,071, US$1,255,814 and US$1,196,635, respectively, with non-current portion amounting to US$1,260,071, US$1,252,641 and US$1,186,144 in PT Bank CIMB Niaga Tbk represents restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 22).

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

214

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

50

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued) 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak ketiga Third parties

Saldo pindahan 49.916.056 18.630.121 23.109.901 Balance brought forward

PT Prima Sarana Gemilang PT Prima Sarana Gemilang Rupiah (Rp989 juta; Rupiah (Rp989 million;

2011: Rpnil) 2011: Rpnil) 2010: Rpnil) 102.364 - - 2010: Rpnil) Dolar AS 1.026.500 - - US Dollar

PT Adaro Indonesia PT Adaro Indonesia Rupiah (Rp537 juta; Rupiah (Rp537 million;

2011: Rp1.241 juta) 2011: Rp1,241 million) 2010: Rpnil) 55.535 136.879 - 2010: Rpnil) Dolar AS 994.559 2.692.036 - US Dollar

PT Saptaindra Sejati PT Saptaindra Sejati Rupiah (Rp593 juta; Rupiah (Rp593 million;

2011: Rp492 juta) 2011: Rp492 million) 2010: Rp461 juta) 61.292 54.283 51.273 2010: Rp461 million) Dolar AS 645.004 723.916 285.677 US Dollar

PT Petrosea Tbk PT Petrosea Tbk Rupiah (Rp387 juta; Rupiah (Rp387 million;

2011: Rp132 juta) 2011: Rp132 million) 2010: Rp460 juta) 40.063 14.629 51.234 2010: Rp460 million) Dolar AS 575.898 170.686 509.342 US Dollar

PT Orica Mining Services PT Orica Mining Services Rupiah (Rp618 juta; Rupiah (Rp618 million;

2011: Rp404 juta) 2011: Rp404 million) 2010: Rp664 juta) 63.947 44.512 73.871 2010: Rp664 million) Dolar AS 524.365 156.144 596.704 US Dollar

PT Tridaya Esta PT Tridaya Esta Rupiah (Rp1.869 juta; Rupiah (Rp1,869 million;

2011: Rp661 juta) 2011: Rp661 million) 2010: Rp596 juta) 193.365 72.857 66.249 2010: Rp596 million) Dolar AS 334.790 342.440 666.276 US Dollar

Lain-lain (masing-masing di Others bawah AS$500.000) (each below US$500,000) Rupiah (Rp5.387 juta; Rupiah (Rp5,387 million;

2011: Rp10.885 juta) 2011: Rp10,885 million) 2010: Rp8.448 juta) 557.050 1.200.415 939.554 2010: Rp8,448 million) Dolar AS 5.055.961 4.761.208 8.300.313 US Dollar

Total pihak ketiga 60.146.749 29.000.126 34.650.394 Total third parties Penyisihan penurunan nilai piutang Allowance for impairment

- pihak ketiga (824.775) (487.498) (229.160) of receivable - third parties

Total piutang usaha Total trade receivables pihak ketiga - neto 59.321.974 28.512.628 34.421.234 third parties - net

Total piutang usaha - neto 59.321.974 28.523.163 34.471.899 Total trade receivables - net

Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.

Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

49

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak berelasi (Catatan 14) Related party (Note 14) PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Kujang Sud Chemie Catalyst Rupiah (Rpnil; Rupiah (Rpnil;

2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rp42 juta) - - 4.627 2010: Rp42 million) Dolar AS - 10.535 46.038 US Dollar

Total pihak berelasi - 10.535 50.665 Total related party

Pihak ketiga Third parties PT Pama Persada Nusantara PT Pama Persada Nusantara Rupiah (Rp4.671 juta; Rupiah (Rp4,671 million;

2011: Rp1.962 juta; 2011: Rp1,962 million; 2010: Rp1.716 juta) 483.062 216.357 190.847 2010: Rp1,716 million) Dolar AS 10.251.389 3.877.218 3.132.994 US Dollar

PT Freeport Indonesia PT Freeport Indonesia Dolar AS 8.731.636 2.966.768 9.515.079 US Dollar

PT Asmin Koalindo Tuhup PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS 8.189.127 1.712.588 - US Dollar

PT Arutmin Indonesia PT Arutmin Indonesia Rupiah (Rp3.871 juta; Rupiah (Rp3,871 million;

2011: Rp586 juta) 2011: Rp586 million) 2010: Rpnil) 400.321 64.570 - 2010: Rpnil) Dolar AS 6.326.447 101.718 5.016 US Dollar

PT Indomuro Kencana Sakti PT Indomuro Kencana Sakti Rupiah (Rp3.138 juta; Rupiah (Rp3,138 million;

2011: Rp876 juta) 2011: Rp876 million) 2010: Rp118 juta) 324.525 96.575 13.124 2010: Rp118 million) Dolar AS 3.903.020 1.515.579 244.112 US Dollar

PT Kideco Jaya Agung PT Kideco Jaya Agung Rupiah (Rp1.333 juta; Rupiah (Rp1,333 million;

2011: Rp1.298 juta) 2011: Rp1,298 million) 2010: Rp3.202 juta) 137.897 143.157 356.133 2010: Rp3,202 million) Dolar AS 2.657.980 1.402.307 4.253.125 US Dollar

PT Newmont Nusa Tenggara PT Newmont Nusa Tenggara Rupiah (Rp1.130 juta; Rupiah (Rp1.130 million;

2011: Rp442 juta) 2011: Rp442 million) 2010: Rp432 juta) 116.859 48.786 48.048 2010: Rp432 million) Dolar AS 2.276.517 832.377 860.514 US Dollar

PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia Dolar AS 1.936.477 2.509.055 2.197.953 US Dollar

Virginia Indonesia Co.,CBM Limited Virginia Indonesia Co.,CBM Limited Rupiah (Rp2.164 juta; Rupiah (Rp2,164 million;

2011: Rpnil) 2011: Rpnil) 2010: Rpnil) 223.830 - - 2010: Rpnil) Dolar AS 1.399.840 - - US Dollar

PT Thiess Contractors Indonesia PT Thiess Contractors Indonesia Rupiah (Rp473 juta; Rupiah (Rp473 million;

2011: Rp538 juta; 2011: Rp538 million; 2010: Rp1.358 juta) 48.880 59.378 151.039 2010: Rp1,358 million) Dolar AS 1.342.382 1.372.520 1.700.401 US Dollar

PT Kalimantan Prima Persada PT Kalimantan Prima Persada Rupiah (Rp699 juta; Rupiah (Rp699 million;

2011: Rp814 juta) 2011: Rp814 million) 2010: Rp355 juta) 72.241 89.735 39.483 2010: Rp355 million) Dolar AS 1.093.626 1.621.433 402.033 US Dollar

Saldo dipindahkan 49.916.056 18.630.121 23.109.901 Balance carried forward

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

215

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

50

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued) 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak ketiga Third parties

Saldo pindahan 49.916.056 18.630.121 23.109.901 Balance brought forward

PT Prima Sarana Gemilang PT Prima Sarana Gemilang Rupiah (Rp989 juta; Rupiah (Rp989 million;

2011: Rpnil) 2011: Rpnil) 2010: Rpnil) 102.364 - - 2010: Rpnil) Dolar AS 1.026.500 - - US Dollar

PT Adaro Indonesia PT Adaro Indonesia Rupiah (Rp537 juta; Rupiah (Rp537 million;

2011: Rp1.241 juta) 2011: Rp1,241 million) 2010: Rpnil) 55.535 136.879 - 2010: Rpnil) Dolar AS 994.559 2.692.036 - US Dollar

PT Saptaindra Sejati PT Saptaindra Sejati Rupiah (Rp593 juta; Rupiah (Rp593 million;

2011: Rp492 juta) 2011: Rp492 million) 2010: Rp461 juta) 61.292 54.283 51.273 2010: Rp461 million) Dolar AS 645.004 723.916 285.677 US Dollar

PT Petrosea Tbk PT Petrosea Tbk Rupiah (Rp387 juta; Rupiah (Rp387 million;

2011: Rp132 juta) 2011: Rp132 million) 2010: Rp460 juta) 40.063 14.629 51.234 2010: Rp460 million) Dolar AS 575.898 170.686 509.342 US Dollar

PT Orica Mining Services PT Orica Mining Services Rupiah (Rp618 juta; Rupiah (Rp618 million;

2011: Rp404 juta) 2011: Rp404 million) 2010: Rp664 juta) 63.947 44.512 73.871 2010: Rp664 million) Dolar AS 524.365 156.144 596.704 US Dollar

PT Tridaya Esta PT Tridaya Esta Rupiah (Rp1.869 juta; Rupiah (Rp1,869 million;

2011: Rp661 juta) 2011: Rp661 million) 2010: Rp596 juta) 193.365 72.857 66.249 2010: Rp596 million) Dolar AS 334.790 342.440 666.276 US Dollar

Lain-lain (masing-masing di Others bawah AS$500.000) (each below US$500,000) Rupiah (Rp5.387 juta; Rupiah (Rp5,387 million;

2011: Rp10.885 juta) 2011: Rp10,885 million) 2010: Rp8.448 juta) 557.050 1.200.415 939.554 2010: Rp8,448 million) Dolar AS 5.055.961 4.761.208 8.300.313 US Dollar

Total pihak ketiga 60.146.749 29.000.126 34.650.394 Total third parties Penyisihan penurunan nilai piutang Allowance for impairment

- pihak ketiga (824.775) (487.498) (229.160) of receivable - third parties

Total piutang usaha Total trade receivables pihak ketiga - neto 59.321.974 28.512.628 34.421.234 third parties - net

Total piutang usaha - neto 59.321.974 28.523.163 34.471.899 Total trade receivables - net

Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.

Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

49

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak berelasi (Catatan 14) Related party (Note 14) PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Kujang Sud Chemie Catalyst Rupiah (Rpnil; Rupiah (Rpnil;

2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rp42 juta) - - 4.627 2010: Rp42 million) Dolar AS - 10.535 46.038 US Dollar

Total pihak berelasi - 10.535 50.665 Total related party

Pihak ketiga Third parties PT Pama Persada Nusantara PT Pama Persada Nusantara Rupiah (Rp4.671 juta; Rupiah (Rp4,671 million;

2011: Rp1.962 juta; 2011: Rp1,962 million; 2010: Rp1.716 juta) 483.062 216.357 190.847 2010: Rp1,716 million) Dolar AS 10.251.389 3.877.218 3.132.994 US Dollar

PT Freeport Indonesia PT Freeport Indonesia Dolar AS 8.731.636 2.966.768 9.515.079 US Dollar

PT Asmin Koalindo Tuhup PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS 8.189.127 1.712.588 - US Dollar

PT Arutmin Indonesia PT Arutmin Indonesia Rupiah (Rp3.871 juta; Rupiah (Rp3,871 million;

2011: Rp586 juta) 2011: Rp586 million) 2010: Rpnil) 400.321 64.570 - 2010: Rpnil) Dolar AS 6.326.447 101.718 5.016 US Dollar

PT Indomuro Kencana Sakti PT Indomuro Kencana Sakti Rupiah (Rp3.138 juta; Rupiah (Rp3,138 million;

2011: Rp876 juta) 2011: Rp876 million) 2010: Rp118 juta) 324.525 96.575 13.124 2010: Rp118 million) Dolar AS 3.903.020 1.515.579 244.112 US Dollar

PT Kideco Jaya Agung PT Kideco Jaya Agung Rupiah (Rp1.333 juta; Rupiah (Rp1,333 million;

2011: Rp1.298 juta) 2011: Rp1,298 million) 2010: Rp3.202 juta) 137.897 143.157 356.133 2010: Rp3,202 million) Dolar AS 2.657.980 1.402.307 4.253.125 US Dollar

PT Newmont Nusa Tenggara PT Newmont Nusa Tenggara Rupiah (Rp1.130 juta; Rupiah (Rp1.130 million;

2011: Rp442 juta) 2011: Rp442 million) 2010: Rp432 juta) 116.859 48.786 48.048 2010: Rp432 million) Dolar AS 2.276.517 832.377 860.514 US Dollar

PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia Dolar AS 1.936.477 2.509.055 2.197.953 US Dollar

Virginia Indonesia Co.,CBM Limited Virginia Indonesia Co.,CBM Limited Rupiah (Rp2.164 juta; Rupiah (Rp2,164 million;

2011: Rpnil) 2011: Rpnil) 2010: Rpnil) 223.830 - - 2010: Rpnil) Dolar AS 1.399.840 - - US Dollar

PT Thiess Contractors Indonesia PT Thiess Contractors Indonesia Rupiah (Rp473 juta; Rupiah (Rp473 million;

2011: Rp538 juta; 2011: Rp538 million; 2010: Rp1.358 juta) 48.880 59.378 151.039 2010: Rp1,358 million) Dolar AS 1.342.382 1.372.520 1.700.401 US Dollar

PT Kalimantan Prima Persada PT Kalimantan Prima Persada Rupiah (Rp699 juta; Rupiah (Rp699 million;

2011: Rp814 juta) 2011: Rp814 million) 2010: Rp355 juta) 72.241 89.735 39.483 2010: Rp355 million) Dolar AS 1.093.626 1.621.433 402.033 US Dollar

Saldo dipindahkan 49.916.056 18.630.121 23.109.901 Balance carried forward

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

216

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

52

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Piutang usaha milik MNK, entitas anak sebesar AS$7.500.000 dan Rp200.000 juta atau setara dengan AS$21.097.046 (2011: AS$7.500.000 dan Rp200.000 juta atau setara dengan AS$22.055.580; 2010: AS$7.500.000 dan Rp200.000 juta atau setara dengan AS$22.244.467), dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 21 dan 22) yang diterima oleh MNK.

Trade receivables owned by MNK, a subsidiary, amounting to US$7,500,000 and Rp200,000 million or equivalent to US$21,097,046 (2011: US$7,500,000 and Rp200,000 million or equivalent to US$22,055,580; 2010: US$7,500,000 and Rp200,000 million or equivalent to US$22,244,467), has been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk (Notes 21 and 22) that has been received by MNK.

Seluruh piutang usaha milik BN, entitas anak, sebesar Rp30.000 juta atau setara dengan AS$3.102.378 digunakan sebagai jaminan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas fasilitas kredit investasi yang diterima oleh BN (Catatan 21 dan 22).

All trade receivables owned by BN, a subsidiary, of Rp30,000 million or equivalent to US$3,102,378 is pledged as collateral to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for investment loan facilities obtained by BN (Notes 21 and 22).

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES Seluruh piutang lain-lain dimiliki MNK dan BN,

entitas anak, yang merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk kepentingan dan akan ditagihkan kepada pelanggan pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai piutang.

All other receivables are owned by MNK and BN, subsidiaries, represents reimbursable expenses paid by the entities on behalf of their customers, third parties. Management believes that all other receivables will be collected and an allowance for impairment on other receivables is not considered necessary.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Barang jadi (Catatan 31) 14.614.331 8.277.395 7.216.384 Finished goods (Note 31) Suku cadang 4.253.091 2.807.589 2.612.159 Spareparts Barang dalam perjalanan Goods in transit - Barang jadi (Catatan 31) 1.231.528 250.689 4.639.430 Finished goods (Note 31) - - Suku cadang 1.609.701 397.942 256.600 Spareparts - Bahan pengemas 403.400 702.709 680.536 Packaging Bahan baku dan Raw materials and pembantu (Catatan 31) 915.958 1.210.254 328.084 supplies (Note 31) Lain-lain 234.934 192.453 165.031 Others

Total persediaan 23.262.943 13.839.031 15.898.224 Total inventories

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana Tbk dan PT Lippo General Insurance Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar AS$8.477.603 dan Rp22.000 juta atau setara dengan AS$2.275.077 (2011: AS$8.582.500 dan Rp22.000 juta atau setara dengan AS$2.426.114); (2010: AS$7.300.000 dan Rp22.000 juta atau setara dengan AS$2.446.891).

As of December 31, 2012, inventories are insured to PT Asuransi Ramayana Tbk and PT Lippo General Insurance Tbk, third parties, against losses by fire and other risks under blanket policies with total insurance coverage of US$8,477,603 and Rp22,000 million or equivalent to US$2,275,077 (2011: US$8,582,500 and Rp22,000 million or equivalent to US$2,426,114) (2010: US$7,300,000 and Rp22,000 million or equivalent to US$2,446,891).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

51

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:

The movements for allowance for impairment of receivables based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Saldo awal 487.498 229.160 354.354 Beginning balance Penambahan/(pengurangan) 1.461.307 258.338 (125.194) Addition/(deduction) Penghapusan (1.124.030) - - Write off

Saldo akhir 824.775 487.498 229.160 Ending balance

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of the trade receivables based on aging are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Belum jatuh tempo 35.854.672 22.166.630 22.615.171 Not yet due Telah jatuh tempo Overdue 1-30 hari 5.987.902 3.030.988 6.076.410 1-30 days 31-60 hari 6.199.808 827.636 2.603.826 31-60 days 61-90 hari 4.435.013 376.268 1.306.195 61-90 days >90 hari 7.669.354 2.609.139 2.099.457 >90 days

Total piutang usaha 60.146.749 29.010.661 34.701.059 Total trade receivables Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang (824.775) (487.498) (229.160) of receivables

Total piutang usaha - neto 59.321.974 28.523.163 34.471.899 Total trade receivables - net

Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables by currencies are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Rupiah 2.881.231 2.242.133 1.986.653 Rupiah Dolar AS 57.265.518 26.768.528 32.714.406 US Dollar Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang (824.775) (487.498) (229.160) of receivables

Total piutang usaha - neto 59.321.974 28.523.163 34.471.899 Total trade receivables - net

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

217

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

52

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Piutang usaha milik MNK, entitas anak sebesar AS$7.500.000 dan Rp200.000 juta atau setara dengan AS$21.097.046 (2011: AS$7.500.000 dan Rp200.000 juta atau setara dengan AS$22.055.580; 2010: AS$7.500.000 dan Rp200.000 juta atau setara dengan AS$22.244.467), dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 21 dan 22) yang diterima oleh MNK.

Trade receivables owned by MNK, a subsidiary, amounting to US$7,500,000 and Rp200,000 million or equivalent to US$21,097,046 (2011: US$7,500,000 and Rp200,000 million or equivalent to US$22,055,580; 2010: US$7,500,000 and Rp200,000 million or equivalent to US$22,244,467), has been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk (Notes 21 and 22) that has been received by MNK.

Seluruh piutang usaha milik BN, entitas anak, sebesar Rp30.000 juta atau setara dengan AS$3.102.378 digunakan sebagai jaminan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas fasilitas kredit investasi yang diterima oleh BN (Catatan 21 dan 22).

All trade receivables owned by BN, a subsidiary, of Rp30,000 million or equivalent to US$3,102,378 is pledged as collateral to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for investment loan facilities obtained by BN (Notes 21 and 22).

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES Seluruh piutang lain-lain dimiliki MNK dan BN,

entitas anak, yang merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk kepentingan dan akan ditagihkan kepada pelanggan pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai piutang.

All other receivables are owned by MNK and BN, subsidiaries, represents reimbursable expenses paid by the entities on behalf of their customers, third parties. Management believes that all other receivables will be collected and an allowance for impairment on other receivables is not considered necessary.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Barang jadi (Catatan 31) 14.614.331 8.277.395 7.216.384 Finished goods (Note 31) Suku cadang 4.253.091 2.807.589 2.612.159 Spareparts Barang dalam perjalanan Goods in transit - Barang jadi (Catatan 31) 1.231.528 250.689 4.639.430 Finished goods (Note 31) - - Suku cadang 1.609.701 397.942 256.600 Spareparts - Bahan pengemas 403.400 702.709 680.536 Packaging Bahan baku dan Raw materials and pembantu (Catatan 31) 915.958 1.210.254 328.084 supplies (Note 31) Lain-lain 234.934 192.453 165.031 Others

Total persediaan 23.262.943 13.839.031 15.898.224 Total inventories

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana Tbk dan PT Lippo General Insurance Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar AS$8.477.603 dan Rp22.000 juta atau setara dengan AS$2.275.077 (2011: AS$8.582.500 dan Rp22.000 juta atau setara dengan AS$2.426.114); (2010: AS$7.300.000 dan Rp22.000 juta atau setara dengan AS$2.446.891).

As of December 31, 2012, inventories are insured to PT Asuransi Ramayana Tbk and PT Lippo General Insurance Tbk, third parties, against losses by fire and other risks under blanket policies with total insurance coverage of US$8,477,603 and Rp22,000 million or equivalent to US$2,275,077 (2011: US$8,582,500 and Rp22,000 million or equivalent to US$2,426,114) (2010: US$7,300,000 and Rp22,000 million or equivalent to US$2,446,891).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

51

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:

The movements for allowance for impairment of receivables based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Saldo awal 487.498 229.160 354.354 Beginning balance Penambahan/(pengurangan) 1.461.307 258.338 (125.194) Addition/(deduction) Penghapusan (1.124.030) - - Write off

Saldo akhir 824.775 487.498 229.160 Ending balance

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of the trade receivables based on aging are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Belum jatuh tempo 35.854.672 22.166.630 22.615.171 Not yet due Telah jatuh tempo Overdue 1-30 hari 5.987.902 3.030.988 6.076.410 1-30 days 31-60 hari 6.199.808 827.636 2.603.826 31-60 days 61-90 hari 4.435.013 376.268 1.306.195 61-90 days >90 hari 7.669.354 2.609.139 2.099.457 >90 days

Total piutang usaha 60.146.749 29.010.661 34.701.059 Total trade receivables Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang (824.775) (487.498) (229.160) of receivables

Total piutang usaha - neto 59.321.974 28.523.163 34.471.899 Total trade receivables - net

Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables by currencies are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Rupiah 2.881.231 2.242.133 1.986.653 Rupiah Dolar AS 57.265.518 26.768.528 32.714.406 US Dollar Penyisihan penurunan Allowance for impairment nilai piutang (824.775) (487.498) (229.160) of receivables

Total piutang usaha - neto 59.321.974 28.523.163 34.471.899 Total trade receivables - net

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

218

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

54

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Mutasi aset tetap untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Fixed assets’ movements for period ended December 31, 2012 are as follows:

Saldo Saldo 31 Desember 2011/ 31 Desember 2012/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of December 31, 2011 Additions Deductions/ Reclassifcations December 31, 2012

Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 1.025.552 - - - 1.025.552 Land Pengembangan tanah 606.270 - - - 606.270 Land improvements Bangunan 4.305.368 - - 378.123 4.683.491 Buildings Mesin pabrik 29.028.551 903.186 - 77.201.660 107.133.397 Factory machinery Peralatan pabrik 1.608.117 58.939 (993.074) - 673.982 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 2.314.380 861.155 - 681.715 3.857.250 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 49.666.344 6.733.137 - - 56.399.481 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.035.245 170.765 - - 1.206.010 Furniture and fixtures Kendaraan 1.936.614 443.090 - - 2.379.704 Vehicles Peralatan kantor 1.673.549 100.044 - 24.150 1.797.743 Office equipment Aset dalam penyelesaian 76.236.285 2.277.625 - (78.285.648) 228.262 Assets under construction Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan - 175.000 - - 175.000 Rigs and equipment Perlengkapan proyek blasting - - - 1.406.475 1.406.475 Blasting project equipment Aset dalam penyelesaian - Perlengkapan proyek Assets under construction blasting 793.551 612.924 - (1.406.475) - Blasting project equipment -

Total biaya perolehan 170.732.315 12.335.865 (993.074) - 182.075.106 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan tanah 578.159 4.565 - - 582.724 Land improvements Bangunan 2.516.218 112.302 - - 2.628.520 Buildings Mesin pabrik 26.439.593 3.238.100 - - 29.677.693 Factory machinery Peralatan pabrik 1.045.246 282.341 (993.074) - 334.513 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 786.633 447.512 - - 1.234.145 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 39.001.778 3.197.547 - - 42.199.325 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 845.225 133.642 - - 978.867 Furniture and fixtures Kendaraan 1.066.493 195.756 - - 1.262.249 Vehicles Peralatan kantor 1.425.439 102.630 - - 1.528.069 Office equipment Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan - 7.292 - - 7.292 Rigs and equipment Perlengkapan proyek blasting - 217.739 - - 217.739 Blasting project equipment

Total akumulasi penyusutan 74.207.273 7.939.426 (993.074) - 81.153.625 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 96.525.042 100.921.481 Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

53

9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

persediaan MNK dengan jumlah minimal sebesar Rp50.000 juta atau setara dengan AS$5.170.631 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 21 dan 22).

As of December 31, 2012 and 2011, MNK’s inventories with minimum amount of Rp50,000 million or equivalent to US$5,170,631 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk related to Term Loan facilities and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk (Note 21 and 22).

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan BN

dengan jumlah sebesar Rp25.000 juta atau setara dengan AS$2.585.315 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 21).

As of December 31, 2012, BN’s inventories with amount of Rp25,000 million or equivalent to US$2,585,315 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk related to Investment loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 21).

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh

persediaan dapat terjual atau digunakan sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai piutang.

Management believes that all inventories can be either sold or used and an allowance for decline in value of inventories is not considered necessary.

10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Beban dibayar di muka Prepaid expenses Asuransi 307.194 423.426 402.629 Insurance Sewa 765.266 293.272 419.122 Rent Biaya sertifikasi Prepaid dibayar di muka 234.199 - - certification expenses Lain-lain 370.279 10.336 1.798 Others

Jumlah beban dibayar di muka 1.676.938 727.034 823.549 Total prepaid expenses

11. UANG MUKA 11. ADVANCES 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Uang muka Advances Pembelian bahan baku 712.425 96.710 403.642 Purchases raw materials Pembelian suku cadang 2.242.458 - - Purchases spare-part Lain-lain 1.449.800 1.097.927 262.011 Others

Total uang muka 4.404.683 1.194.637 665.653 Total advances

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

219

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

54

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Mutasi aset tetap untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Fixed assets’ movements for period ended December 31, 2012 are as follows:

Saldo Saldo 31 Desember 2011/ 31 Desember 2012/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of December 31, 2011 Additions Deductions/ Reclassifcations December 31, 2012

Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 1.025.552 - - - 1.025.552 Land Pengembangan tanah 606.270 - - - 606.270 Land improvements Bangunan 4.305.368 - - 378.123 4.683.491 Buildings Mesin pabrik 29.028.551 903.186 - 77.201.660 107.133.397 Factory machinery Peralatan pabrik 1.608.117 58.939 (993.074) - 673.982 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 2.314.380 861.155 - 681.715 3.857.250 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 49.666.344 6.733.137 - - 56.399.481 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.035.245 170.765 - - 1.206.010 Furniture and fixtures Kendaraan 1.936.614 443.090 - - 2.379.704 Vehicles Peralatan kantor 1.673.549 100.044 - 24.150 1.797.743 Office equipment Aset dalam penyelesaian 76.236.285 2.277.625 - (78.285.648) 228.262 Assets under construction Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan - 175.000 - - 175.000 Rigs and equipment Perlengkapan proyek blasting - - - 1.406.475 1.406.475 Blasting project equipment Aset dalam penyelesaian - Perlengkapan proyek Assets under construction blasting 793.551 612.924 - (1.406.475) - Blasting project equipment -

Total biaya perolehan 170.732.315 12.335.865 (993.074) - 182.075.106 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan tanah 578.159 4.565 - - 582.724 Land improvements Bangunan 2.516.218 112.302 - - 2.628.520 Buildings Mesin pabrik 26.439.593 3.238.100 - - 29.677.693 Factory machinery Peralatan pabrik 1.045.246 282.341 (993.074) - 334.513 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 786.633 447.512 - - 1.234.145 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 39.001.778 3.197.547 - - 42.199.325 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 845.225 133.642 - - 978.867 Furniture and fixtures Kendaraan 1.066.493 195.756 - - 1.262.249 Vehicles Peralatan kantor 1.425.439 102.630 - - 1.528.069 Office equipment Aset sewa Leased assets Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan - 7.292 - - 7.292 Rigs and equipment Perlengkapan proyek blasting - 217.739 - - 217.739 Blasting project equipment

Total akumulasi penyusutan 74.207.273 7.939.426 (993.074) - 81.153.625 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 96.525.042 100.921.481 Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

53

9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

persediaan MNK dengan jumlah minimal sebesar Rp50.000 juta atau setara dengan AS$5.170.631 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 21 dan 22).

As of December 31, 2012 and 2011, MNK’s inventories with minimum amount of Rp50,000 million or equivalent to US$5,170,631 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk related to Term Loan facilities and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk (Note 21 and 22).

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan BN

dengan jumlah sebesar Rp25.000 juta atau setara dengan AS$2.585.315 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 21).

As of December 31, 2012, BN’s inventories with amount of Rp25,000 million or equivalent to US$2,585,315 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk related to Investment loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 21).

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh

persediaan dapat terjual atau digunakan sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai piutang.

Management believes that all inventories can be either sold or used and an allowance for decline in value of inventories is not considered necessary.

10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Beban dibayar di muka Prepaid expenses Asuransi 307.194 423.426 402.629 Insurance Sewa 765.266 293.272 419.122 Rent Biaya sertifikasi Prepaid dibayar di muka 234.199 - - certification expenses Lain-lain 370.279 10.336 1.798 Others

Jumlah beban dibayar di muka 1.676.938 727.034 823.549 Total prepaid expenses

11. UANG MUKA 11. ADVANCES 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Uang muka Advances Pembelian bahan baku 712.425 96.710 403.642 Purchases raw materials Pembelian suku cadang 2.242.458 - - Purchases spare-part Lain-lain 1.449.800 1.097.927 262.011 Others

Total uang muka 4.404.683 1.194.637 665.653 Total advances

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

220

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

56

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 31) 3.972.997 3.230.251 Cost of services income (Note 31) Biaya pabrikasi (Catatan 32) 3.426.591 761.590 Factory overhead (Note 32) Beban usaha Operating expenses (Catatan 33 dan 34) 519.504 433.947 (Notes 33 and 34) Konstruksi dalam penyelesaian 20.334 - Construction in progress

Total beban penyusutan 7.939.426 4.425.788 Total depreciation expense

Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2011 merupakan pembangunan pabrik amonium nitrat baru milik MNK di Cikampek. Persentase estimasi penyelesaian pembangunan pabrik baru sampai dengan 31 Desember 2011 adalah 94,68%. Pembangunan pabrik baru tersebut telah diselesaikan pada bulan Februari 2012.

Assets under construction as of December 31, 2011 is the construction of the new ammonium nitrate plant owned by MNK in Cikampek. The estimated percentage of completion of the development of the new plant until December 31, 2011 is 94.68%. The development of new plant was completed in February 2012.

MNK mengkapitalisasi biaya pinjaman kepada aset dalam penyelesaian sebesar AS$207.983 (2011: AS$2.246.063). Tarif biaya pinjaman yang dikapitalisasi kepada aset dalam penyelesaian adalah sebesar 7,75% dan 6,75% per tahun yang masing - masing merupakan tarif bunga atas pinjaman dari PT Ancora Resources dan PT Bank Permata Tbk.

MNK capitalized borrowing costs related to the assets under construction amounted to US$207,983 (2010: US$2,246,063). Rate of capitalized borrowing costs related to assets under construction are 7.75% and 6.75% which represents interest for loan from PT Ancora Resources and PT Bank Permata Tbk, respectively.

Di dalam aset dalam penyelesaian terdapat aset tetap yang merupakan sewa pembiayaan dengan biaya perolehan sebesar AS$793.551 (Catatan 20). Pada tanggal 31 Desember 2011, aset ini masih dimodifikasi sebelum digunakan dalam operasi. Pada bulan Mei 2012, aset dalam penyelesaian ini telah selesai dan diklasifikasikan sebagai perlengkapan proyek blasting.

Assets under construction included assets acquired under finance lease of US$793,551 (Note 20). As of December 31, 2011, these assets are being modified before placed into operations. In May 2012, these assets under construction was completed and classified as blasting project equipment.

Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2012 merupakan biaya persiapan untuk pembangunan pabrik Assembly Nonel Detonator milik MNK di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jumlah persentase aset dalam penyelesaian dengan total anggaran pembangunan pabrik adalah sebesar 6,11%.

Assets under construction as of December 31, 2012 represent initiation cost in relation with construction of Assembly Nonel Detonator plant owned by MNK at Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Percentage of construction in progress to plant construction budget is 6.11%.

Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK telah menandatangani perjanjian dengan PT Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik Assembly Nonel Detonator tersebut dengan nilai kontrak sebesar Rp13.945 juta (Catatan 43).

On January 16, 2013, MNK signed an agreement with PT Mitra Gusnita Nanda for construction of Assembly Nonel Detonator plant with contract value of Rp13,945 million (Note 43).

Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 42).

MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 years lease arrangement (Note 42).

Tanah sebesar AS$1.025.551 merupakan tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar AS$106.531 dan AS$919.020.

The land amounting to US$1,025,551 represents the land owned by BN and MNK amounting to US$106,531 and US$919,020, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

55

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut (Disajikan kembali) (Catatan 3):

Fixed assets’ movements for the year ended December 31, 2011 are as follows (As restated) (Note 3):

Saldo Saldo 31 Desember 2010/ 30 Desember 2011/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of December 31, 2010 Additions Deductions/ Reclassifcations December 31, 2011

Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 610.267 - (170.883) 586.168 1.025.552 Land Pengembangan tanah 606.270 - - - 606.270 Land improvements Bangunan 2.759.303 2.565 (66.416) 1.609.916 4.305.368 Buildings Mesin pabrik 29.028.551 - - 29.028.551 Factory machinery Peralatan pabrik 1.596.069 12.048 - - 1.608.117 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 1.791.087 523.293 - - 2.314.380 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 45.045.450 746.255 (284.879) 4.159.518 49.666.344 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.160.778 1.825 (127.358) - 1.035.245 Furniture and fixtures Kendaraan 1.579.514 484.649 (127.549) - 1.936.614 Vehicles Peralatan kantor 1.567.272 107.999 (1.722) - 1.673.549 Office equipment Aset dalam penyelesaian 42.796.706 35.635.663 (2.196.084) 76.236.285 Assets under construction Aset sewa Leased assets Aset dalam penyelesaian - Perlengkapan proyek Assets under construction blasting - 793.551 - - 793.551 Blasting project equipment -

Total biaya perolehan 129.043.756 38.307.848 (778.807) 4.159.518 170.732.315 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan tanah 572.264 5.895 - - 578.159 Land improvements Bangunan 2.520.505 59.149 (63.436) - 2.516.218 Buildings Mesin pabrik 26.115.926 323.667 - - 26.439.593 Factory machinery Peralatan pabrik 652.798 392.448 - - 1.045.246 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 488.938 297.695 - - 786.633 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 32.087.291 2.921.492 - 3.992.995 39.001.778 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 725.044 120.181 - - 845.225 Furniture and fixtures Kendaraan 1.069.315 197.177 (199.999) - 1.066.493 Vehicles Peralatan kantor 1.318.853 108.084 (1.498) - 1.425.439 Office equipment

Total akumulasi Total accumulated penyusutan 66.053.423 4.425.787 (264.933) 3.992.995 74.207.273 depreciation

Nilai buku neto 62.990.333 96.525.042 Net book value

Perhitungan laba (rugi) dari pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of the gain (loss) on disposal of fixed assets is as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Harga jual - 600.858 Sales proceeds Nilai buku bersih aset tetap - 473.312 Net book value of fixed assets

Laba pelepasan aset tetap - 127.546 Gain on disposal of fixed assets

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

221

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

56

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 31) 3.972.997 3.230.251 Cost of services income (Note 31) Biaya pabrikasi (Catatan 32) 3.426.591 761.590 Factory overhead (Note 32) Beban usaha Operating expenses (Catatan 33 dan 34) 519.504 433.947 (Notes 33 and 34) Konstruksi dalam penyelesaian 20.334 - Construction in progress

Total beban penyusutan 7.939.426 4.425.788 Total depreciation expense

Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2011 merupakan pembangunan pabrik amonium nitrat baru milik MNK di Cikampek. Persentase estimasi penyelesaian pembangunan pabrik baru sampai dengan 31 Desember 2011 adalah 94,68%. Pembangunan pabrik baru tersebut telah diselesaikan pada bulan Februari 2012.

Assets under construction as of December 31, 2011 is the construction of the new ammonium nitrate plant owned by MNK in Cikampek. The estimated percentage of completion of the development of the new plant until December 31, 2011 is 94.68%. The development of new plant was completed in February 2012.

MNK mengkapitalisasi biaya pinjaman kepada aset dalam penyelesaian sebesar AS$207.983 (2011: AS$2.246.063). Tarif biaya pinjaman yang dikapitalisasi kepada aset dalam penyelesaian adalah sebesar 7,75% dan 6,75% per tahun yang masing - masing merupakan tarif bunga atas pinjaman dari PT Ancora Resources dan PT Bank Permata Tbk.

MNK capitalized borrowing costs related to the assets under construction amounted to US$207,983 (2010: US$2,246,063). Rate of capitalized borrowing costs related to assets under construction are 7.75% and 6.75% which represents interest for loan from PT Ancora Resources and PT Bank Permata Tbk, respectively.

Di dalam aset dalam penyelesaian terdapat aset tetap yang merupakan sewa pembiayaan dengan biaya perolehan sebesar AS$793.551 (Catatan 20). Pada tanggal 31 Desember 2011, aset ini masih dimodifikasi sebelum digunakan dalam operasi. Pada bulan Mei 2012, aset dalam penyelesaian ini telah selesai dan diklasifikasikan sebagai perlengkapan proyek blasting.

Assets under construction included assets acquired under finance lease of US$793,551 (Note 20). As of December 31, 2011, these assets are being modified before placed into operations. In May 2012, these assets under construction was completed and classified as blasting project equipment.

Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2012 merupakan biaya persiapan untuk pembangunan pabrik Assembly Nonel Detonator milik MNK di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jumlah persentase aset dalam penyelesaian dengan total anggaran pembangunan pabrik adalah sebesar 6,11%.

Assets under construction as of December 31, 2012 represent initiation cost in relation with construction of Assembly Nonel Detonator plant owned by MNK at Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Percentage of construction in progress to plant construction budget is 6.11%.

Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK telah menandatangani perjanjian dengan PT Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik Assembly Nonel Detonator tersebut dengan nilai kontrak sebesar Rp13.945 juta (Catatan 43).

On January 16, 2013, MNK signed an agreement with PT Mitra Gusnita Nanda for construction of Assembly Nonel Detonator plant with contract value of Rp13,945 million (Note 43).

Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 42).

MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 years lease arrangement (Note 42).

Tanah sebesar AS$1.025.551 merupakan tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar AS$106.531 dan AS$919.020.

The land amounting to US$1,025,551 represents the land owned by BN and MNK amounting to US$106,531 and US$919,020, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

55

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut (Disajikan kembali) (Catatan 3):

Fixed assets’ movements for the year ended December 31, 2011 are as follows (As restated) (Note 3):

Saldo Saldo 31 Desember 2010/ 30 Desember 2011/ Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance as of December 31, 2010 Additions Deductions/ Reclassifcations December 31, 2011

Biaya peroIehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 610.267 - (170.883) 586.168 1.025.552 Land Pengembangan tanah 606.270 - - - 606.270 Land improvements Bangunan 2.759.303 2.565 (66.416) 1.609.916 4.305.368 Buildings Mesin pabrik 29.028.551 - - 29.028.551 Factory machinery Peralatan pabrik 1.596.069 12.048 - - 1.608.117 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 1.791.087 523.293 - - 2.314.380 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 45.045.450 746.255 (284.879) 4.159.518 49.666.344 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 - - - 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 1.160.778 1.825 (127.358) - 1.035.245 Furniture and fixtures Kendaraan 1.579.514 484.649 (127.549) - 1.936.614 Vehicles Peralatan kantor 1.567.272 107.999 (1.722) - 1.673.549 Office equipment Aset dalam penyelesaian 42.796.706 35.635.663 (2.196.084) 76.236.285 Assets under construction Aset sewa Leased assets Aset dalam penyelesaian - Perlengkapan proyek Assets under construction blasting - 793.551 - - 793.551 Blasting project equipment -

Total biaya perolehan 129.043.756 38.307.848 (778.807) 4.159.518 170.732.315 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Pengembangan tanah 572.264 5.895 - - 578.159 Land improvements Bangunan 2.520.505 59.149 (63.436) - 2.516.218 Buildings Mesin pabrik 26.115.926 323.667 - - 26.439.593 Factory machinery Peralatan pabrik 652.798 392.448 - - 1.045.246 Factory equipment Perlengkapan proyek blasting 488.938 297.695 - - 786.633 Blasting project equipment Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan 32.087.291 2.921.492 - 3.992.995 39.001.778 Rigs and equipment Alat-alat penyambung pipa selubung 502.489 502.489 Casing equipment Perabot dan interior 725.044 120.181 - - 845.225 Furniture and fixtures Kendaraan 1.069.315 197.177 (199.999) - 1.066.493 Vehicles Peralatan kantor 1.318.853 108.084 (1.498) - 1.425.439 Office equipment

Total akumulasi Total accumulated penyusutan 66.053.423 4.425.787 (264.933) 3.992.995 74.207.273 depreciation

Nilai buku neto 62.990.333 96.525.042 Net book value

Perhitungan laba (rugi) dari pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of the gain (loss) on disposal of fixed assets is as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Harga jual - 600.858 Sales proceeds Nilai buku bersih aset tetap - 473.312 Net book value of fixed assets

Laba pelepasan aset tetap - 127.546 Gain on disposal of fixed assets

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

222

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

58

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Manajemen Perseroan dan entitas anak

berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.

The Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from fire, disaster and other risks.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, mesin pabrik dan aset dalam penyelesaian milik MNK dengan jumlah minimal sebesar AS$58.958.400 (2011 dan 2010:AS$58.800.000) dan Rp175.000 juta atau setara dengan AS$18.097.208 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia antara MNK dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas ”Term Loan” dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 21 dan 22).

As of December 31, 2012 and 2011, factory machinery and assets under construction of MNK with amounts of US$58,958,400 (2011 and 2010:US$58,800,000) and Rp175,000 million or equivalent to US$18,097,208, respectively, have been pledged in Fiduciary Agreement between MNK and PT Bank Permata Tbk related to Term Loan and Commercial Financing Facilities from PT Bank Permata Tbk (Notes 21 and 22).

Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak

dengan nilai buku neto sebesar AS$12.543.803, digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman BN dari pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit modal kerja dan kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 21 dan 22).

Rigs with a net book value of US$12,543,803 is pledged as a collateral for BN’s loan from PT Mandiri (Persero) Tbk related to revolving working capital and investments loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 21 and 22).

Reklasifikasi di tahun 2011 merupakan aset yang dimiliki untuk dijual yang direklasifikasikan kembali sebagai aset tetap.

Reclassification in 2011 represented rig and its equipment held for sale reclassified as a fixed asset.

Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen Perseroan dan entitas anak, meyakini tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2012, the Company and its subsidiaries’ managements believe that, there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets recoverable.

Berdasarkan analisis manajemen Perseroan dan entitas anak, tidak diperlukan penyesuaian nilai residu, estimasi umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kecuali untuk umur manfaat aset tetap Rig milik BN yang telah disesuaikan umur manfaatnya berdasarkan hasil penilaian sisa umur manfaat oleh KJPP Antonius Setiady dan Rekan, penilai independen, yang laporannya tertanggal 29 Januari 2013. Perubahan umur manfaat ini efektif per 1 Juli 2012. Efek perubahan umur manfaat ini menyebabkan penurunan biaya depresiasi sebesar US$666,987 selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Based on the evaluation of the Company and its subsidiaries’ management, there are no changes in residual value, estimated useful life and depreciation method of fixed asset required for years ended December 31, 2012 and 2011, except for useful live of rig owned by BN which have been changed based on appraisal result by KJPP Antonius Setiady dan Rekan, an independent appraisal, whose report is dated January 29, 2013. The change in useful live is effective July 1, 2012. The effect of the change in useful live resulted to the decrease of depreciation expense of US$666,987 for the six-month period ended December 31, 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

57

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Berdasarkan laporan penilaian oleh KJPP Toha, Okky, Heru & Rekan, penilai independen, tertanggal 21 Juni 2012, nilai wajar dari aset tetap MNK dengan nilai buku bersih AS$84.331.285 per tanggal 14 Mei 2012 adalah AS$94.468.976.

Based on the valuation report of KJPP Toha, Okky, Heru & Rekan, an independent appraiser, dated June 21, 2012, fair value of MNK’s fixed assets which has net book value of US$84,331,285 as of May 14, 2012 is amounted to US$94,468,976.

Berdasarkan laporan penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Antonius Setiady dan Rekan, penilai independen, tertanggal 29 Januari 2013, nilai wajar dari aset tetap BN dengan nilai buku bersih AS$14.409.968 per 31 Desember 2012 adalah AS$24.240.263.

Based on the valuation report of KJPP Antonius Setiady dan Rekan, an independent appraiser, dated June 21, 2012, fair value of BN’s fixed assets which has net book value of US$14,409,968 as of May 14, 2012 is amounted to US$24,240,263.

Pada tanggal 31 Desember 2012 anjungan pengeboran sumur minyak dan perlengkapan yang tidak dipakai sementara yaitu Rig BN04, BN07 dan BN08 (2011: Rig BN04, BN07 dan BN08; 2010: Rig BN07, BN08 dan BN12) dengan nilai buku sebagai berikut:

As of December 31, 2012, rigs and equipment which are temporarily idle are rig BN04, BN07 and BN08 (2011: Rig BN04, BN07 and BN08; 2010: Rig BN07, BN08 and BN12) with book value as follow:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Biaya peroIehan 11.165.480 10.456.136 9.006.713 Acquisition cost Akumulasi penyusutan 9.390.304 8.815.956 6.009.214 Accumulated depreciation

Nilai buku neto 1.775.176 1.640.180 2.997.499 Net book value

Rig BN04, BN07 dan BN08 dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar AS$110.972, AS$1.139.500 dan AS$524.704 telah dinilai kembali oleh Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Antonius Setiady dan Rekan, penilai independen, yang laporannya tertanggal 29 Januari 2013, yang menyatakan bahwa nilai dari aset-aset tersebut adalah masing-masing sebesar AS$661.572, AS$1.655.766 dan AS$1.323.301, yang melebihi nilai buku netonya.

Rig BN04, BN07 and Rig BN08 with net book value of US$110,972, US$1,139,500 and US$524,704, respectively, have been revalued by Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Antonius Setiady dan Rekan, an independent appraiser, whose report dated January 29, 2013, stated that the value of such assets amounted to US$661,572, US$1,655,766 and US$1,323,301 respectively, which exceeded their net book values.

Pada tanggal 31 Desember 2012, alat-alat penyambung pipa selubung dengan nilai perolehan sebesar AS$502.489 telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional.

As of December 31, 2012, casing equipment with acquisition value of US$502,489 are fully depreciated and still use in operation.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, PT Astra Buana, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, dan PT Asuransi Raksa Pratikara, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$270.680.000 dan Rp9.829 juta setara dengan AS$1.016.443 (2011: AS$258.128.250 dan Rp6.044 juta setara dengan AS$666.519).

As of December 31, 2012, fixed assets are insured to PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, PT Astra Buana, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, dan PT Asuransi Raksa Pratikara, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$270.680.000 and Rp9,829 million or equivalent to US$1,016,443 (2011: US$258,128,250 and Rp6,044 million equivalent to US$666,519).

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

223

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

58

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Manajemen Perseroan dan entitas anak

berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.

The Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from fire, disaster and other risks.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, mesin pabrik dan aset dalam penyelesaian milik MNK dengan jumlah minimal sebesar AS$58.958.400 (2011 dan 2010:AS$58.800.000) dan Rp175.000 juta atau setara dengan AS$18.097.208 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia antara MNK dengan PT Bank Permata Tbk sehubungan dengan fasilitas ”Term Loan” dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 21 dan 22).

As of December 31, 2012 and 2011, factory machinery and assets under construction of MNK with amounts of US$58,958,400 (2011 and 2010:US$58,800,000) and Rp175,000 million or equivalent to US$18,097,208, respectively, have been pledged in Fiduciary Agreement between MNK and PT Bank Permata Tbk related to Term Loan and Commercial Financing Facilities from PT Bank Permata Tbk (Notes 21 and 22).

Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak

dengan nilai buku neto sebesar AS$12.543.803, digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman BN dari pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit modal kerja dan kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 21 dan 22).

Rigs with a net book value of US$12,543,803 is pledged as a collateral for BN’s loan from PT Mandiri (Persero) Tbk related to revolving working capital and investments loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 21 and 22).

Reklasifikasi di tahun 2011 merupakan aset yang dimiliki untuk dijual yang direklasifikasikan kembali sebagai aset tetap.

Reclassification in 2011 represented rig and its equipment held for sale reclassified as a fixed asset.

Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen Perseroan dan entitas anak, meyakini tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2012, the Company and its subsidiaries’ managements believe that, there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets recoverable.

Berdasarkan analisis manajemen Perseroan dan entitas anak, tidak diperlukan penyesuaian nilai residu, estimasi umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kecuali untuk umur manfaat aset tetap Rig milik BN yang telah disesuaikan umur manfaatnya berdasarkan hasil penilaian sisa umur manfaat oleh KJPP Antonius Setiady dan Rekan, penilai independen, yang laporannya tertanggal 29 Januari 2013. Perubahan umur manfaat ini efektif per 1 Juli 2012. Efek perubahan umur manfaat ini menyebabkan penurunan biaya depresiasi sebesar US$666,987 selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Based on the evaluation of the Company and its subsidiaries’ management, there are no changes in residual value, estimated useful life and depreciation method of fixed asset required for years ended December 31, 2012 and 2011, except for useful live of rig owned by BN which have been changed based on appraisal result by KJPP Antonius Setiady dan Rekan, an independent appraisal, whose report is dated January 29, 2013. The change in useful live is effective July 1, 2012. The effect of the change in useful live resulted to the decrease of depreciation expense of US$666,987 for the six-month period ended December 31, 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

57

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Berdasarkan laporan penilaian oleh KJPP Toha, Okky, Heru & Rekan, penilai independen, tertanggal 21 Juni 2012, nilai wajar dari aset tetap MNK dengan nilai buku bersih AS$84.331.285 per tanggal 14 Mei 2012 adalah AS$94.468.976.

Based on the valuation report of KJPP Toha, Okky, Heru & Rekan, an independent appraiser, dated June 21, 2012, fair value of MNK’s fixed assets which has net book value of US$84,331,285 as of May 14, 2012 is amounted to US$94,468,976.

Berdasarkan laporan penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Antonius Setiady dan Rekan, penilai independen, tertanggal 29 Januari 2013, nilai wajar dari aset tetap BN dengan nilai buku bersih AS$14.409.968 per 31 Desember 2012 adalah AS$24.240.263.

Based on the valuation report of KJPP Antonius Setiady dan Rekan, an independent appraiser, dated June 21, 2012, fair value of BN’s fixed assets which has net book value of US$14,409,968 as of May 14, 2012 is amounted to US$24,240,263.

Pada tanggal 31 Desember 2012 anjungan pengeboran sumur minyak dan perlengkapan yang tidak dipakai sementara yaitu Rig BN04, BN07 dan BN08 (2011: Rig BN04, BN07 dan BN08; 2010: Rig BN07, BN08 dan BN12) dengan nilai buku sebagai berikut:

As of December 31, 2012, rigs and equipment which are temporarily idle are rig BN04, BN07 and BN08 (2011: Rig BN04, BN07 and BN08; 2010: Rig BN07, BN08 and BN12) with book value as follow:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Biaya peroIehan 11.165.480 10.456.136 9.006.713 Acquisition cost Akumulasi penyusutan 9.390.304 8.815.956 6.009.214 Accumulated depreciation

Nilai buku neto 1.775.176 1.640.180 2.997.499 Net book value

Rig BN04, BN07 dan BN08 dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar AS$110.972, AS$1.139.500 dan AS$524.704 telah dinilai kembali oleh Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Antonius Setiady dan Rekan, penilai independen, yang laporannya tertanggal 29 Januari 2013, yang menyatakan bahwa nilai dari aset-aset tersebut adalah masing-masing sebesar AS$661.572, AS$1.655.766 dan AS$1.323.301, yang melebihi nilai buku netonya.

Rig BN04, BN07 and Rig BN08 with net book value of US$110,972, US$1,139,500 and US$524,704, respectively, have been revalued by Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Antonius Setiady dan Rekan, an independent appraiser, whose report dated January 29, 2013, stated that the value of such assets amounted to US$661,572, US$1,655,766 and US$1,323,301 respectively, which exceeded their net book values.

Pada tanggal 31 Desember 2012, alat-alat penyambung pipa selubung dengan nilai perolehan sebesar AS$502.489 telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional.

As of December 31, 2012, casing equipment with acquisition value of US$502,489 are fully depreciated and still use in operation.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, PT Astra Buana, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, dan PT Asuransi Raksa Pratikara, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$270.680.000 dan Rp9.829 juta setara dengan AS$1.016.443 (2011: AS$258.128.250 dan Rp6.044 juta setara dengan AS$666.519).

As of December 31, 2012, fixed assets are insured to PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, PT Astra Buana, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, dan PT Asuransi Raksa Pratikara, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$270.680.000 and Rp9,829 million or equivalent to US$1,016,443 (2011: US$258,128,250 and Rp6,044 million equivalent to US$666,519).

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

224

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

60

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi yang signifikan Significant balances and transactions

Transaksi Transactions 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Penjualan produk kepada Sales of goods to - Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Kujang Sud Chemie Catalyst - 73.143 PT Kujang Sud Chemie Catalyst

Sebagai persentase terhadap total penjualan neto - 0,05% As a percentage of total net sales

Purchases of goods and Pembelian produk dan jasa dari services from - Pemegang saham dengan pengaruh Shareholders with significant - signifikan terhadap entitas anak influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang 26.186.344 3.433.403 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total beban pokok penjualan 17,71% 2,99% cost of goods sold

Pendapatan jasa manajemen Management fee income - Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Raja Kutai Baru Makmur - 14.012 PT Raja Kutai Baru Makmur PT Ancora Energy - 228.304 PT Ancora Energy

- 242.316 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total penjualan neto - 0,18% total net sales

Beban jasa manajemen Management fee expenses - Pemegang saham dengan pengaruh Shareholders with significant - signifikan terhadap entitas anak influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang 229.409 223.259 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total beban pokok penjualan total cost of goods sold and dan beban usaha 0,13% 0,17% operating expenses

Beban sewa Rental expense - Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Kawasan Industri Kujang PT Kawasan Industri Kujang Cikampek 180.680 76.790 Cikampek Sebagai persentase terhadap As a percentage of total beban pokok penjualan total cost of goods sold and dan beban usaha 0,10% 0,06% operating expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

59

13. GOODWILL - NETO 13. GOODWILL – NET Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill

pada tanggal - tanggal pelaporan dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai (Catatan 2h dan 2i).

Management believes that the carrying value of goodwill at reporting dates will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required (Notes 2h and 2i).

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan

entitas anak mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak.

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed by the parties.

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak

berelasi Nature of transactions and relationships

with related parties

Sifat Hubungan/Relationship Pihak berelasi/Related parties Transaksi/Transactions

Entitas induk Perseroan/Parent entity of the Company

- PT Ancora Resources

- Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend

Entitas di bawah kendali grup Ancora Resources/Entity under common control of Ancora Resources group

- PT Ancora Energy - PT Raja Kutai Baru Makmur

- Jasa manajemen/Management fees - Jasa manajemen/Management fees

Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak/Shareholders with significant influence over the subsidiaries

- PT Pupuk Kujang - Yayasan Dana Abadi Karya Bakti

- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend

- Dividen/Dividend

Entitas dibawah kendali PT Pupuk Kujang/Entities under common control of PT Pupuk Kujang

- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek - PT Kujang Sud Chemie Catalyst

- Sewa tanah/Land rental

- Penjualan asam nitrat/Sales of nitric acid

Anggota manajemen kunci entitas anak/Key management personnel of subsidiariy

- Mr. Charles Daniel Gobel

- Pinjaman untuk modal kerja/Loan for working capital

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

225

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

60

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi yang signifikan Significant balances and transactions

Transaksi Transactions 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Penjualan produk kepada Sales of goods to - Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Kujang Sud Chemie Catalyst - 73.143 PT Kujang Sud Chemie Catalyst

Sebagai persentase terhadap total penjualan neto - 0,05% As a percentage of total net sales

Purchases of goods and Pembelian produk dan jasa dari services from - Pemegang saham dengan pengaruh Shareholders with significant - signifikan terhadap entitas anak influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang 26.186.344 3.433.403 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total beban pokok penjualan 17,71% 2,99% cost of goods sold

Pendapatan jasa manajemen Management fee income - Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Raja Kutai Baru Makmur - 14.012 PT Raja Kutai Baru Makmur PT Ancora Energy - 228.304 PT Ancora Energy

- 242.316 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total penjualan neto - 0,18% total net sales

Beban jasa manajemen Management fee expenses - Pemegang saham dengan pengaruh Shareholders with significant - signifikan terhadap entitas anak influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang 229.409 223.259 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total beban pokok penjualan total cost of goods sold and dan beban usaha 0,13% 0,17% operating expenses

Beban sewa Rental expense - Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Kawasan Industri Kujang PT Kawasan Industri Kujang Cikampek 180.680 76.790 Cikampek Sebagai persentase terhadap As a percentage of total beban pokok penjualan total cost of goods sold and dan beban usaha 0,10% 0,06% operating expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

59

13. GOODWILL - NETO 13. GOODWILL – NET Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill

pada tanggal - tanggal pelaporan dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai (Catatan 2h dan 2i).

Management believes that the carrying value of goodwill at reporting dates will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required (Notes 2h and 2i).

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan

entitas anak mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak.

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed by the parties.

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak

berelasi Nature of transactions and relationships

with related parties

Sifat Hubungan/Relationship Pihak berelasi/Related parties Transaksi/Transactions

Entitas induk Perseroan/Parent entity of the Company

- PT Ancora Resources

- Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend

Entitas di bawah kendali grup Ancora Resources/Entity under common control of Ancora Resources group

- PT Ancora Energy - PT Raja Kutai Baru Makmur

- Jasa manajemen/Management fees - Jasa manajemen/Management fees

Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak/Shareholders with significant influence over the subsidiaries

- PT Pupuk Kujang - Yayasan Dana Abadi Karya Bakti

- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend

- Dividen/Dividend

Entitas dibawah kendali PT Pupuk Kujang/Entities under common control of PT Pupuk Kujang

- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek - PT Kujang Sud Chemie Catalyst

- Sewa tanah/Land rental

- Penjualan asam nitrat/Sales of nitric acid

Anggota manajemen kunci entitas anak/Key management personnel of subsidiariy

- Mr. Charles Daniel Gobel

- Pinjaman untuk modal kerja/Loan for working capital

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

226

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

62

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

Significant balances and transactions (continued)

Pinjaman kepada entitas induk Perseroan (lanjutan) Loan to parent entity of the Company (continued)

Pinjaman ini diukur dengan tingkat bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$1.094.955 pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: AS$1.045.139); (2010: AS$3.495.199) (Catatan 39). Pada saat penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, selisih sebesar AS$447.087 antara nilai wajar pinjaman dengan nilai tercatatnya pada 1 Januari 2010, setelah dikurangi bagian hak minoritas sebesar AS$298.058 diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain.

This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$1,094,955 as of December 31, 2012 (2011: US$1,045,139); (2010: US$3,495,199) (Note 39). At initial adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, the difference between the fair value and its carrying amount at US$447,087 at January 1, 2010, net of minority interests portion of US$298,058, is recognized as other equity.

Saldo Balances

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade payables

- Pemegang saham dengan pengaruh - Shareholders with signifikan terhadap significant influence entitas anak over the subsidiaries

PT Pupuk Kujang 25.325.450 9.452.585 2.005.988 PT Pupuk Kujang - Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Kawasan Industri PT Kawasan Industri

Kujang Cikampek 5.786 16.451 - Kujang Cikampek

25.331.236 9.469.036 2.005.988 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total liabilitas 14,53% 7,56% 2,14% liabilities

Beban akrual Accrued expenses - Pemegang saham dengan - Shareholders with significant pengaruh signifikan terhadap influence over entitas anak the subsidiaries

PT Pupuk Kujang 895.131 - 67.290 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total liabilitas 0,51% - 0,07% liabilities

Utang pembelian aset tetap Payable for purchase dibayar of fixed assets - Pemegang saham dengan - Shareholders with significant pengaruh signifikan terhadap influence over entitas anak the subsidiaries

PT Pupuk Kujang 986.661 - - PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total liabilitas 0,57% - - liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

61

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

Significant balances and transactions (continued)

Saldo Balances 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Aset Assets Piutang usaha Trade receivables

- Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Kujang Sud PT Kujang Sud Chemie

Chemie Catalyst - 10.535 50.665 Catalyst Sebagai persentase As a percentage of total terhadap total aset - 0,006% 0,036% assets

Piutang lain-lain Other receivables - Pihak berelasi lainnya Other related parties -

PT Ancora Energy 73.930 78.452 - PT Ancora Energy PT Raja Kutai Baru PT Raja Kutai Baru Makmur 1.000 - 23.913 Makmur

74.930 78.452 23.913 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,03% 0,05% 0,02% assets

Pinjaman kepada pihak berelasi Loan to a related party Parent entity of - Entitas induk Perseroan the Company - PT Ancora Resources 1.094.955 1.045.139 3.495.199 PT Ancora Resources

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,50% 0,61% 2,46% assets

Pinjaman kepada entitas induk Perseroan Loan to parent entity of the Company

Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Ancora Resources, pemegang saham Perseroan, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Ancora Resources setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman dari pemegang saham BN sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5%. PT Ancora Resources akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum 2 (dua) tahun dan tingkat bunga tahunan akan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5%.

On June 6, 2009, BN and PT Ancora Resources, the Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Ancora Resources agreed to take over the remaining loan from previous BN’s shareholder, Shore Cap Limited, amounting to US$4,843,212, which bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5%. PT Ancora Resources agreed to pay all of its interest and principal loan on June 5, 2014 with a maximum of 2 (two) years extension period and annual interest rate will change to SIBOR plus margin amounting to 5%.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

227

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

62

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

Significant balances and transactions (continued)

Pinjaman kepada entitas induk Perseroan (lanjutan) Loan to parent entity of the Company (continued)

Pinjaman ini diukur dengan tingkat bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$1.094.955 pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: AS$1.045.139); (2010: AS$3.495.199) (Catatan 39). Pada saat penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, selisih sebesar AS$447.087 antara nilai wajar pinjaman dengan nilai tercatatnya pada 1 Januari 2010, setelah dikurangi bagian hak minoritas sebesar AS$298.058 diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain.

This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$1,094,955 as of December 31, 2012 (2011: US$1,045,139); (2010: US$3,495,199) (Note 39). At initial adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, the difference between the fair value and its carrying amount at US$447,087 at January 1, 2010, net of minority interests portion of US$298,058, is recognized as other equity.

Saldo Balances

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade payables

- Pemegang saham dengan pengaruh - Shareholders with signifikan terhadap significant influence entitas anak over the subsidiaries

PT Pupuk Kujang 25.325.450 9.452.585 2.005.988 PT Pupuk Kujang - Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Kawasan Industri PT Kawasan Industri

Kujang Cikampek 5.786 16.451 - Kujang Cikampek

25.331.236 9.469.036 2.005.988 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total liabilitas 14,53% 7,56% 2,14% liabilities

Beban akrual Accrued expenses - Pemegang saham dengan - Shareholders with significant pengaruh signifikan terhadap influence over entitas anak the subsidiaries

PT Pupuk Kujang 895.131 - 67.290 PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total liabilitas 0,51% - 0,07% liabilities

Utang pembelian aset tetap Payable for purchase dibayar of fixed assets - Pemegang saham dengan - Shareholders with significant pengaruh signifikan terhadap influence over entitas anak the subsidiaries

PT Pupuk Kujang 986.661 - - PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total liabilitas 0,57% - - liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

61

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

Significant balances and transactions (continued)

Saldo Balances 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Aset Assets Piutang usaha Trade receivables

- Pihak berelasi lainnya Other related parties - PT Kujang Sud PT Kujang Sud Chemie

Chemie Catalyst - 10.535 50.665 Catalyst Sebagai persentase As a percentage of total terhadap total aset - 0,006% 0,036% assets

Piutang lain-lain Other receivables - Pihak berelasi lainnya Other related parties -

PT Ancora Energy 73.930 78.452 - PT Ancora Energy PT Raja Kutai Baru PT Raja Kutai Baru Makmur 1.000 - 23.913 Makmur

74.930 78.452 23.913 Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,03% 0,05% 0,02% assets

Pinjaman kepada pihak berelasi Loan to a related party Parent entity of - Entitas induk Perseroan the Company - PT Ancora Resources 1.094.955 1.045.139 3.495.199 PT Ancora Resources

Sebagai persentase terhadap As a percentage of total total aset 0,50% 0,61% 2,46% assets

Pinjaman kepada entitas induk Perseroan Loan to parent entity of the Company

Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Ancora Resources, pemegang saham Perseroan, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Ancora Resources setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman dari pemegang saham BN sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5%. PT Ancora Resources akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum 2 (dua) tahun dan tingkat bunga tahunan akan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5%.

On June 6, 2009, BN and PT Ancora Resources, the Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Ancora Resources agreed to take over the remaining loan from previous BN’s shareholder, Shore Cap Limited, amounting to US$4,843,212, which bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5%. PT Ancora Resources agreed to pay all of its interest and principal loan on June 5, 2014 with a maximum of 2 (two) years extension period and annual interest rate will change to SIBOR plus margin amounting to 5%.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

228

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

64

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pinjaman dari entitas induk Perseroan (lanjutan) Loan from parent entity of the Company (continued)

Pinjaman ini diukur dengan tingkat suku bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$2.495.134 pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: AS$4.039.830; 2010: AS$2.776.190). Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, selisih sebesar AS$1.334.059 antara nilai wajar Pinjaman dari pemegang saham dengan tingkat bunga di bawah pasar dan nilai tercatatnya diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain. Selama tahun 2012, Perseroan menambah kembali pinjaman dari pemegang saham dan menghasilkan selisih antara nilai wajar Pinjaman dengan nilai tercatat sebesar AS$658.193, dikurangi pengaruh pajak tangguhan sebesar AS$164.548, yang diakui sebagai ekuitas lain-lain dan disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor tahun berjalan.

This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$2,495,134 as of December 31, 2012 (2011: US$4,039,830; 2010: US$2,776,190) (Note 35). In conformity with PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, the difference between the fair value and its carrying amount of US$1,334,059 is recognized as other equity. During 2012, the Company made additional withdrawal which resulted to the difference between the fair value and its carrying amount amounting to US$658,193, net with related deferred tax effect of US$164,548, which is recognized as other equity and presented as part of the current year additional paid-in capital.

Pada tanggal 23 Desember 2011, BN menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources. Pinjaman ini merupakan pinjaman Dolar Amerika Serikat tanpa jaminan dengan jumlah pokok pinjaman setinggi-tingginya sebesar AS$600.000. Pinjaman ini tidak dikenai bunga dan harus dibayar kembali selambat-lambatnya tanggal 23 Desember 2013. Pada tanggal 7 Mei 2012, BN menandatangani amandemen atas perjanjian pinjaman dari PT Ancora Resources, yang mengubah jumlah pokok pinjaman dari semula sebesar AS$600.000 menjadi sebesar AS$1.500.000. Sampai dengan 31 Desember 2012, BN telah menarik pinjaman ini sebesar AS$1.150.000 (2011: AS$500.000).

On December 23, 2011, BN signed a loan agreement with PT Ancora Resources. This loan obtained represents unsecured United States Dollar loan with maximum amount of US$600,000. This loan is non-interest bearing and subject to repayment at the latest on December 23, 2013. On May 7, 2012, BN signed amendment of loan agreement with PT Ancora Resources, changing the previous principal amount of US$600,000 to the amount of US$1,500,000. As of December 31, 2012, BN has withdrawn this loan amounted to US$1,150,000 (2011: US$500,000).

Pada tanggal 13 Agustus 2011, MNK menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources dengan nilai pinjaman sebesar AS$1.750.000. Pinjaman ini bertujuan untuk membantu pembiayaan proyek pabrik MNK 2 dan untuk modal kerja MNK. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 7,75% per tahun. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2013.

On August 13, 2011, MNK signed a loan agreement with PT Ancora Resources with principal amount of US$1,750,000. The purposes of this loan is for construction MNK 2 factory and MNK’s working capital. This loan is subject to interest at rate of 7.75% per annum. This loan is unsecured and due for repayment on August 3, 2013.

Pinjaman dari pihak berelasi lainnya Loan from other related party

Saldo pinjaman dari Tuan Charles Daniel Gobel merupakan pinjaman yang diterima oleh BN tanpa jaminan dengan bunga pinjaman sebesar 8% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 22 Maret 2012.

Loan from Mr. Charles Daniel Gobel obtained by BN represents unsecured loan with interest rate of 8% per annum. This loan has been fully paid on March 22, 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

63

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

Significant balances and transactions (continued)

Saldo (lanjutan) Balances (continued) 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued) Utang dividen Dividend payables

- Pemegang saham dengan pengaruh - Shareholders with significant signifikan terhadap influence over the entitas anak subsidiaries PT Pupuk Kujang 2.068 704.701 2.224 PT Pupuk Kujang

Yayasan Dana Abadi Yayasan Dana Abadi Karya Bakti 37.653 599.232 1.891 Karya Bakti

39.721 1.303.933 4.115 Sebagai persentase As a percentage of total

terhadap total liabilitas 0,02% 1.04% 0.004% liabilities

Pinjaman dari pihak berelasi Loan from related parties - Entitas induk Perseroan Parent entity of the Company -

PT Ancora Resources 4.635.717 6.289.830 2.776.190 PT Ancora Resources - Pihak berelasi lainnya Other related parties - Tuan Charles Daniel Gobel - 30.183 - Mr. Charles Daniel Gobel

4.635.717 6.320.013 2.776.190 Sebagai persentase As a percentage of total

Terhadap total liabilitas 2.66% 5.05% 3% liabilities

Pinjaman dari entitas induk Perseroan Loan from parent entity of the Company

Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perseroan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources, pemegang saham, dengan total maksimum pinjaman sebesar Rp27.500 juta, atau setara dengan AS$2.900.844, yang penarikannya tersedia mulai tanggal 2 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 29 Oktober 2012 yang menyatakan bahwa total maksimum pinjaman menjadi Rp120.000 juta atau setara dengan AS$12.409.513 dan perpanjangan jangka waktu pembayaran menjadi tanggal 2 Nopember 2015. Tujuan pinjaman adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Nopember 2015.

On November 2, 2009, the Company and PT Ancora Resources, a shareholder, signed a loan agreement for a maximum amount of Rp27,500 million, or equivalent to Rp2,900,844 which withdrawal is available from November 2, 2009 up to November 1, 2010. This agreement has been amended several times, the latest of which is on October 29, 2012, stated that the loan maximum was increased to Rp120,000 million or equivalent to US$12,409,513 and extended the due date until November 2, 2015. The purpose of the loan is for working capital. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum. The loan is unsecured and due for repayment on November 2, 2015.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

229

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

64

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pinjaman dari entitas induk Perseroan (lanjutan) Loan from parent entity of the Company (continued)

Pinjaman ini diukur dengan tingkat suku bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$2.495.134 pada tanggal 31 Desember 2012 (2011: AS$4.039.830; 2010: AS$2.776.190). Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, selisih sebesar AS$1.334.059 antara nilai wajar Pinjaman dari pemegang saham dengan tingkat bunga di bawah pasar dan nilai tercatatnya diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain. Selama tahun 2012, Perseroan menambah kembali pinjaman dari pemegang saham dan menghasilkan selisih antara nilai wajar Pinjaman dengan nilai tercatat sebesar AS$658.193, dikurangi pengaruh pajak tangguhan sebesar AS$164.548, yang diakui sebagai ekuitas lain-lain dan disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor tahun berjalan.

This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$2,495,134 as of December 31, 2012 (2011: US$4,039,830; 2010: US$2,776,190) (Note 35). In conformity with PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, the difference between the fair value and its carrying amount of US$1,334,059 is recognized as other equity. During 2012, the Company made additional withdrawal which resulted to the difference between the fair value and its carrying amount amounting to US$658,193, net with related deferred tax effect of US$164,548, which is recognized as other equity and presented as part of the current year additional paid-in capital.

Pada tanggal 23 Desember 2011, BN menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources. Pinjaman ini merupakan pinjaman Dolar Amerika Serikat tanpa jaminan dengan jumlah pokok pinjaman setinggi-tingginya sebesar AS$600.000. Pinjaman ini tidak dikenai bunga dan harus dibayar kembali selambat-lambatnya tanggal 23 Desember 2013. Pada tanggal 7 Mei 2012, BN menandatangani amandemen atas perjanjian pinjaman dari PT Ancora Resources, yang mengubah jumlah pokok pinjaman dari semula sebesar AS$600.000 menjadi sebesar AS$1.500.000. Sampai dengan 31 Desember 2012, BN telah menarik pinjaman ini sebesar AS$1.150.000 (2011: AS$500.000).

On December 23, 2011, BN signed a loan agreement with PT Ancora Resources. This loan obtained represents unsecured United States Dollar loan with maximum amount of US$600,000. This loan is non-interest bearing and subject to repayment at the latest on December 23, 2013. On May 7, 2012, BN signed amendment of loan agreement with PT Ancora Resources, changing the previous principal amount of US$600,000 to the amount of US$1,500,000. As of December 31, 2012, BN has withdrawn this loan amounted to US$1,150,000 (2011: US$500,000).

Pada tanggal 13 Agustus 2011, MNK menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources dengan nilai pinjaman sebesar AS$1.750.000. Pinjaman ini bertujuan untuk membantu pembiayaan proyek pabrik MNK 2 dan untuk modal kerja MNK. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 7,75% per tahun. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2013.

On August 13, 2011, MNK signed a loan agreement with PT Ancora Resources with principal amount of US$1,750,000. The purposes of this loan is for construction MNK 2 factory and MNK’s working capital. This loan is subject to interest at rate of 7.75% per annum. This loan is unsecured and due for repayment on August 3, 2013.

Pinjaman dari pihak berelasi lainnya Loan from other related party

Saldo pinjaman dari Tuan Charles Daniel Gobel merupakan pinjaman yang diterima oleh BN tanpa jaminan dengan bunga pinjaman sebesar 8% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 22 Maret 2012.

Loan from Mr. Charles Daniel Gobel obtained by BN represents unsecured loan with interest rate of 8% per annum. This loan has been fully paid on March 22, 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

63

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi yang signifikan (lanjutan)

Significant balances and transactions (continued)

Saldo (lanjutan) Balances (continued) 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued) Utang dividen Dividend payables

- Pemegang saham dengan pengaruh - Shareholders with significant signifikan terhadap influence over the entitas anak subsidiaries PT Pupuk Kujang 2.068 704.701 2.224 PT Pupuk Kujang

Yayasan Dana Abadi Yayasan Dana Abadi Karya Bakti 37.653 599.232 1.891 Karya Bakti

39.721 1.303.933 4.115 Sebagai persentase As a percentage of total

terhadap total liabilitas 0,02% 1.04% 0.004% liabilities

Pinjaman dari pihak berelasi Loan from related parties - Entitas induk Perseroan Parent entity of the Company -

PT Ancora Resources 4.635.717 6.289.830 2.776.190 PT Ancora Resources - Pihak berelasi lainnya Other related parties - Tuan Charles Daniel Gobel - 30.183 - Mr. Charles Daniel Gobel

4.635.717 6.320.013 2.776.190 Sebagai persentase As a percentage of total

Terhadap total liabilitas 2.66% 5.05% 3% liabilities

Pinjaman dari entitas induk Perseroan Loan from parent entity of the Company

Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perseroan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources, pemegang saham, dengan total maksimum pinjaman sebesar Rp27.500 juta, atau setara dengan AS$2.900.844, yang penarikannya tersedia mulai tanggal 2 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 29 Oktober 2012 yang menyatakan bahwa total maksimum pinjaman menjadi Rp120.000 juta atau setara dengan AS$12.409.513 dan perpanjangan jangka waktu pembayaran menjadi tanggal 2 Nopember 2015. Tujuan pinjaman adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Nopember 2015.

On November 2, 2009, the Company and PT Ancora Resources, a shareholder, signed a loan agreement for a maximum amount of Rp27,500 million, or equivalent to Rp2,900,844 which withdrawal is available from November 2, 2009 up to November 1, 2010. This agreement has been amended several times, the latest of which is on October 29, 2012, stated that the loan maximum was increased to Rp120,000 million or equivalent to US$12,409,513 and extended the due date until November 2, 2015. The purpose of the loan is for working capital. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum. The loan is unsecured and due for repayment on November 2, 2015.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

230

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

66

15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of trade payables as at December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows: (continued)

a. Berdasarkan pemasok (lanjutan) a. Based on suppliers (continued)

2012 2011 2010

Saldo pindahan 27.607.835 8.804.426 9.448.661 Balance brought forward PT Tridaya Esta PT Tridaya Esta

Rupiah (Rp9.269 juta; Rupiah (Rp9,269 million; 2011: Rp6.028 juta; 2011: Rp6,028 million; 2010: Rp2.346 juta) 8.004 2010: Rp2,346 million)

Dolar AS 2.411.099 803.815 260.200 US Dollar PT DNX Indonesia PT DNX Indonesia

Dolar AS 1.707.985 1.067.346 - US Dollar PT Tamboraputera PT Tamboraputera Dirgantaratama Dirgantaratama

Rupiah (Rp9.269 juta; Rupiah (Rp9,269 million; 2011: Rp6.028 juta) 2011: Rp6,028 million) 2010: Rp2.346 juta) 1.414.635 664.755 260.927 2010: Rp2,346 million)

AEL Mauritius Pte. Ltd. AEL Mauritius Pte. Ltd. Dolar AS 1.184.231 1.145.863 566.269 US Dollar

PT Pakar Nitro Utama PT Pakar Nitro Utama Rupiah (Rp7.701 juta; Rupiah (Rp7,701 million;

2011: Rp3.714 juta; 2011: Rp3,714 million; 2010: Rp1.335 juta) 796.453 409.569 148.516 2010: Rp1,335 million)

Dolar AS 135.287 75.151 12.201 US Dollar PT Armindo Prima PT Armindo Prima

Rupiah (Rp4 juta; Rupiah (Rp4 million; 2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rpnil) 434 - - 2010: Rpnil)

Dolar AS 877.603 - - US Dollar Tenaga Kimia Sdn. Bhd. Tenaga Kimia Sdn. Bhd.

Dolar AS 627.661 856.501 - US Dollar PT Caraka Andalan Semesta PT Caraka Andalan Semesta

Rupiah (Rp4.932juta; Rupiah (Rp4,932 million; 2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rp35 juta) 510.060 - 3.952 2010: Rp35 million)

PT Trias Garda Yama PT Trias Garda Yama Rupiah (Rp5.560juta; Rupiah (Rp5,560 million;

2011: Rp8.587 juta; 2011: Rp8,587 million; 2010: Rp1.812 juta) 443.196 946.956 201.534 2010: Rp1,812 million)

Dolar AS 619 - - US Dollar PT Cakra Petrokindo PT Cakra Petrokindo Utama Utama

Dolar AS 223.755 601.233 556.215 US Dollar AEL South Africa AEL South Africa

Dolar AS - 623.285 140.896 US Dollar Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Others (each below US$500,000)

Rupiah (Rp53.127 juta; Rupiah (Rp53,127 million; 2011: Rp30.819 juta; 2011: Rp30,819 million) 2010: Rp29.842 juta) 5.494.030 3.398.657 3.319.114 2010: Rp29,842 million)

Dolar SIN (SIN$ 42.498; SIN Dollar (SIN$ 42,498; 2011: SIN$2.335; 2011: SIN$2,335; 2010: SIN$8.273) 34.750 1.764 6.451 2010: SIN$8,273)

Dolar AS 5.352.032 3.638.027 7.286.471 US Dollar

Total pihak ketiga 48.829.669 23.037.348 22.211.407 Total third parties

Total utang usaha 74.160.905 32.506.384 24.217.395 Total trade payables

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

65

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Imbalan pekerja jangka pendek Short-term employee benefit Dewan Komisaris 273.534 255.233 Board of Commissioners Direksi 220.940 347.055 Directors

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the Company’s Board of Commissioners and Directors.

15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of trade payables as at December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

a. Berdasarkan pemasok a. Based on suppliers

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak-pihak berelasi (Catatan 14) Related parties (Note 14) PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang

Rupiah (Rp13.375 juta; Rupiah (Rp13,375 million; 2011: Rp14.623 juta) 2011: Rp14,623 million) 2010: Rp909 juta) 1.383.173 1.612.652 101.101 2010: Rp909 million)

Dolar AS 23.942.277 7.839.933 1.904.887 US Dollar PT Kawasan Industri Kujang PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Cikampek

Rupiah (Rp5 juta; Rupiah (Rp5 million; 2011: Rp4 juta; 2011: Rp4 million; 2010: Rpnil) 536 451 - 2010: Rpnil)

Dolar AS 5.250 16.000 - US Dollar

Total pihak-pihak berelasi 25.331.236 9.469.036 2.005.988 Total related parties

Pihak ketiga Third parties

PT Kaltim Nitrate Indonesia PT Kaltim Nitrate Indonesia Dolar AS 6.864.426 - - US Dollar

Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dolar AS 6.814.829 2.216.203 259.158 US Dollar

PT Orica Mining Service PT Orica Mining Service Rupiah (Rp791 juta; Rupiah (Rp791 million;

2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rp3.359 juta) 81.788 - 373.595 2010: Rp3,359 million)

Dolar AS 5.793.874 3.230.718 6.574.133 US Dollar Orica International Pte. Ltd Orica International Pte. Ltd

Dolar AS 4.589.545 925.796 2.241.775 US Dollar Silkroute Merchants Pte. Ltd. Silkroute Merchants Pte. Ltd.

Dolar AS 3.463.373 2.431.709 - US Dollar

Saldo dipindahkan 27.607.835 8.804.426 9.448.661 Balance carried forward

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

231

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

66

15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of trade payables as at December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows: (continued)

a. Berdasarkan pemasok (lanjutan) a. Based on suppliers (continued)

2012 2011 2010

Saldo pindahan 27.607.835 8.804.426 9.448.661 Balance brought forward PT Tridaya Esta PT Tridaya Esta

Rupiah (Rp9.269 juta; Rupiah (Rp9,269 million; 2011: Rp6.028 juta; 2011: Rp6,028 million; 2010: Rp2.346 juta) 8.004 2010: Rp2,346 million)

Dolar AS 2.411.099 803.815 260.200 US Dollar PT DNX Indonesia PT DNX Indonesia

Dolar AS 1.707.985 1.067.346 - US Dollar PT Tamboraputera PT Tamboraputera Dirgantaratama Dirgantaratama

Rupiah (Rp9.269 juta; Rupiah (Rp9,269 million; 2011: Rp6.028 juta) 2011: Rp6,028 million) 2010: Rp2.346 juta) 1.414.635 664.755 260.927 2010: Rp2,346 million)

AEL Mauritius Pte. Ltd. AEL Mauritius Pte. Ltd. Dolar AS 1.184.231 1.145.863 566.269 US Dollar

PT Pakar Nitro Utama PT Pakar Nitro Utama Rupiah (Rp7.701 juta; Rupiah (Rp7,701 million;

2011: Rp3.714 juta; 2011: Rp3,714 million; 2010: Rp1.335 juta) 796.453 409.569 148.516 2010: Rp1,335 million)

Dolar AS 135.287 75.151 12.201 US Dollar PT Armindo Prima PT Armindo Prima

Rupiah (Rp4 juta; Rupiah (Rp4 million; 2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rpnil) 434 - - 2010: Rpnil)

Dolar AS 877.603 - - US Dollar Tenaga Kimia Sdn. Bhd. Tenaga Kimia Sdn. Bhd.

Dolar AS 627.661 856.501 - US Dollar PT Caraka Andalan Semesta PT Caraka Andalan Semesta

Rupiah (Rp4.932juta; Rupiah (Rp4,932 million; 2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rp35 juta) 510.060 - 3.952 2010: Rp35 million)

PT Trias Garda Yama PT Trias Garda Yama Rupiah (Rp5.560juta; Rupiah (Rp5,560 million;

2011: Rp8.587 juta; 2011: Rp8,587 million; 2010: Rp1.812 juta) 443.196 946.956 201.534 2010: Rp1,812 million)

Dolar AS 619 - - US Dollar PT Cakra Petrokindo PT Cakra Petrokindo Utama Utama

Dolar AS 223.755 601.233 556.215 US Dollar AEL South Africa AEL South Africa

Dolar AS - 623.285 140.896 US Dollar Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Others (each below US$500,000)

Rupiah (Rp53.127 juta; Rupiah (Rp53,127 million; 2011: Rp30.819 juta; 2011: Rp30,819 million) 2010: Rp29.842 juta) 5.494.030 3.398.657 3.319.114 2010: Rp29,842 million)

Dolar SIN (SIN$ 42.498; SIN Dollar (SIN$ 42,498; 2011: SIN$2.335; 2011: SIN$2,335; 2010: SIN$8.273) 34.750 1.764 6.451 2010: SIN$8,273)

Dolar AS 5.352.032 3.638.027 7.286.471 US Dollar

Total pihak ketiga 48.829.669 23.037.348 22.211.407 Total third parties

Total utang usaha 74.160.905 32.506.384 24.217.395 Total trade payables

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

65

14. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

14. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Imbalan pekerja jangka pendek Short-term employee benefit Dewan Komisaris 273.534 255.233 Board of Commissioners Direksi 220.940 347.055 Directors

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the Company’s Board of Commissioners and Directors.

15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of trade payables as at December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

a. Berdasarkan pemasok a. Based on suppliers

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak-pihak berelasi (Catatan 14) Related parties (Note 14) PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang

Rupiah (Rp13.375 juta; Rupiah (Rp13,375 million; 2011: Rp14.623 juta) 2011: Rp14,623 million) 2010: Rp909 juta) 1.383.173 1.612.652 101.101 2010: Rp909 million)

Dolar AS 23.942.277 7.839.933 1.904.887 US Dollar PT Kawasan Industri Kujang PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Cikampek

Rupiah (Rp5 juta; Rupiah (Rp5 million; 2011: Rp4 juta; 2011: Rp4 million; 2010: Rpnil) 536 451 - 2010: Rpnil)

Dolar AS 5.250 16.000 - US Dollar

Total pihak-pihak berelasi 25.331.236 9.469.036 2.005.988 Total related parties

Pihak ketiga Third parties

PT Kaltim Nitrate Indonesia PT Kaltim Nitrate Indonesia Dolar AS 6.864.426 - - US Dollar

Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dolar AS 6.814.829 2.216.203 259.158 US Dollar

PT Orica Mining Service PT Orica Mining Service Rupiah (Rp791 juta; Rupiah (Rp791 million;

2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rp3.359 juta) 81.788 - 373.595 2010: Rp3,359 million)

Dolar AS 5.793.874 3.230.718 6.574.133 US Dollar Orica International Pte. Ltd Orica International Pte. Ltd

Dolar AS 4.589.545 925.796 2.241.775 US Dollar Silkroute Merchants Pte. Ltd. Silkroute Merchants Pte. Ltd.

Dolar AS 3.463.373 2.431.709 - US Dollar

Saldo dipindahkan 27.607.835 8.804.426 9.448.661 Balance carried forward

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

232

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

68

16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 16. PAYABLES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS (continued)

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak ketiga Third parties PT Inti Karya Persada Tehnik PT Inti Karya Persada Tehnik

Rupiah (Rp468 juta; Rupiah (Rp468 million; 2011: Rp74 juta; 2011: Rp74 million; 2010: Rpnil) 48.395 8.146 - 2010: Rpnil) Dolar AS 1.394.451 3.003.312 1.162.077 US Dollar

CFI Holding Limited CFI Holding Limited Dolar AS 306.782 533.148 1.661 US Dollar

Lain-lain (masing-masing dibawah AS$300.000) Others (each below US$300,000)

Rupiah (Rp12 juta; Rupiah (Rp12 million; 2011: Rp1.422 juta; 2011: Rp1,422 million; 2010: Rp617 juta) 1.254 156.815 68.645 2010: Rp617 million) Dolar AS 686.897 1.441.414 1.797.330 US Dollar

Total pihak ketiga 2.437.779 5.142.835 3.029.713 Total third parties

3.424.440 5.142.835 3.029.713

17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES

Rincian beban yang masih harus dibayar dan provisi pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 terdiri dari:

The details of accrued expenses and provisions as at December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Bunga 434.287 487.253 285.497 Interest Biaya pinjaman dan tahunan atas fasilitas pinjaman Transaction cost and annual fee bank 473.904 440.020 370.000 for bank loan facilities Honorarium tenaga ahli 115.900 155.980 40.000 Professional fees Denda keterlambatan pembayaran 895.131 - - Penalty on late payment Lain-lain 314.412 795.046 473.136 Others

2.233.634 1.878.299 1.168.633

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

67

15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)

b. Berdasarkan umur b. Based on aging

2012 2011 2010

Belum jatuh tempo 22.171.174 12.167.512 7.995.439 Not yet due Telah jatuh tempo 51.989.731 20.338.872 16.221.956 Overdue

Total utang usaha 74.160.905 32.506.384 24.217.395 Total trade payables

Utang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.

Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.

c. Berdasarkan mata uang c. Based on currency 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Dolar AS 63.993.846 32.434.288 20.264.665 US Dollar Rupiah 10.132.309 70.332 3.946.279 Rupiah Dolar Singapura 34.750 1.764 6.451 Singapore Dollar

Total utang usaha 74.160.905 32.506.384 24.217.395 Total trade payables

16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. PAYABLES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS Rincian utang pembelian aset tetap pada tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 terdiri dari: The details of payables for purchase of fixed assets

as at December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak berelasi Related party (Catatan 14) (Note 14) PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang

Rupiah (Rp9.541 juta; Rupiah (Rp9,541 million; 2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rpnil) 986.661 - - 2010: Rpnil)

Total pihak berelasi 986.661 - - Total related party

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

233

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

68

16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 16. PAYABLES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS (continued)

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak ketiga Third parties PT Inti Karya Persada Tehnik PT Inti Karya Persada Tehnik

Rupiah (Rp468 juta; Rupiah (Rp468 million; 2011: Rp74 juta; 2011: Rp74 million; 2010: Rpnil) 48.395 8.146 - 2010: Rpnil) Dolar AS 1.394.451 3.003.312 1.162.077 US Dollar

CFI Holding Limited CFI Holding Limited Dolar AS 306.782 533.148 1.661 US Dollar

Lain-lain (masing-masing dibawah AS$300.000) Others (each below US$300,000)

Rupiah (Rp12 juta; Rupiah (Rp12 million; 2011: Rp1.422 juta; 2011: Rp1,422 million; 2010: Rp617 juta) 1.254 156.815 68.645 2010: Rp617 million) Dolar AS 686.897 1.441.414 1.797.330 US Dollar

Total pihak ketiga 2.437.779 5.142.835 3.029.713 Total third parties

3.424.440 5.142.835 3.029.713

17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES

Rincian beban yang masih harus dibayar dan provisi pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 terdiri dari:

The details of accrued expenses and provisions as at December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Bunga 434.287 487.253 285.497 Interest Biaya pinjaman dan tahunan atas fasilitas pinjaman Transaction cost and annual fee bank 473.904 440.020 370.000 for bank loan facilities Honorarium tenaga ahli 115.900 155.980 40.000 Professional fees Denda keterlambatan pembayaran 895.131 - - Penalty on late payment Lain-lain 314.412 795.046 473.136 Others

2.233.634 1.878.299 1.168.633

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

67

15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)

b. Berdasarkan umur b. Based on aging

2012 2011 2010

Belum jatuh tempo 22.171.174 12.167.512 7.995.439 Not yet due Telah jatuh tempo 51.989.731 20.338.872 16.221.956 Overdue

Total utang usaha 74.160.905 32.506.384 24.217.395 Total trade payables

Utang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.

Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.

c. Berdasarkan mata uang c. Based on currency 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Dolar AS 63.993.846 32.434.288 20.264.665 US Dollar Rupiah 10.132.309 70.332 3.946.279 Rupiah Dolar Singapura 34.750 1.764 6.451 Singapore Dollar

Total utang usaha 74.160.905 32.506.384 24.217.395 Total trade payables

16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. PAYABLES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS Rincian utang pembelian aset tetap pada tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 terdiri dari: The details of payables for purchase of fixed assets

as at December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pihak berelasi Related party (Catatan 14) (Note 14) PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang

Rupiah (Rp9.541 juta; Rupiah (Rp9,541 million; 2011: Rpnil; 2011: Rpnil; 2010: Rpnil) 986.661 - - 2010: Rpnil)

Total pihak berelasi 986.661 - - Total related party

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

234

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

70

19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 19. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)

Perseroan The Company

Pada bulan April dan Mei 2010, Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk masing-masing senilai Rp1.470 juta dan Rp643, atau setara dengan AS$155.063 dan AS$67.774, dengan jangka waktu pembiayaan masing-masing adalah 36 bulan dan 60 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan total nilai akuisisi sebesar Rp3.173 juta atau setara dengan AS$351.286 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 5,5% dan 13%. Pada bulan Januari 2013 Perseroan telah melunasi seluruh fasilitas ini dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.

In April and May 2010, the Company obtained new consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp1,470 million and Rp643 million, or equivalent to US$155,063 and US$67,774, respectively, and with maturities within 36 months and 60 months, respectively, subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,173 million or equivalent to US$351,286, and were secured by the purchased vehicles. The interest rate of consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank CIMB Niaga is 5.5% and 13% per annum, respectively. On January 2013, the Company has been fully paid the facilities from PT bank CIMB Niaga Tbk.

Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank Panin Tbk sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2009. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp485 juta atau setara dengan AS$40.962 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan nilai akuisisi sebesar Rp485 juta atau setara dengan AS$50.119 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5,85%. Pada bulan Oktober 2012 Perseroan telah melunasi seluruh fasilitas ini.

The Company obtained consumer finance facilities from PT Bank Panin Tbk for vehicle purchases in 2009. Total facilities amounted to Rp485 or equivalent to US$40,962 were due to mature within 36 months subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized this facility to purchase vehicles with acquisition costs of Rp485 million or equivalent to US$50,119 and are secured by the purchased vehicle. The interest rate of this consumer finance facility is 5.85% per annum. On October 2012, the Company has been fully paid the facilities.

Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2012 adalah sebesar Rp120 juta, Rp129 juta dan Rp525 juta masing-masing untuk fasilitas pembiayaan kredit yang diberikan oleh PT Bank Panin Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk.

Payment for consumer finance payables during 2012 are Rp120 million, Rp129 million and Rp525 million for facilities obtained from PT Panin Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank OCBC NISP Tbk, respectively.

PT Bormindo Nusantara (“BN”) PT Bormindo Nusantara (“BN”)

Selama bulan Juni sampai Desember 2012, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT BCA Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan dengan sebesar Rp3.224 juta atau setara dengan AS$333.383 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.299 juta atau setara dengan AS$341.201, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 3,65% - 4,33%.

During June to December 2012, BN obtained consumer finance facility from PT BCA Finance amounting to Rp3,224 million or equivalent to US$333,383 with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,299 million or equivalent to US$341,201 and is secured by the purchased vehicles. The interest rate of this consumer finance facility is 3.65% - 4.33% per annum.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

69

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK

18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan estimasi jumlah bonus yang diperkirakan akan dibayarkan kepada karyawan MNK dalam jangka waktu kurang dari setahun dari tanggal pelaporan.

Short-term employees benefit liabilities represent estimated amount of bonus to be paid to the MNK’s employees within a period of less than a year from the reporting date.

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka pendek selama periode laporan keuangan adalah sebagai berikut:

The movement of short-term employee benefit liabilities during the financial reporting period are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Saldo awal 613.680 1.165.014 1.082.323 Beginning balance Penambahan 808.702 1.067.916 1.214.249 Additions Pembayaran (152.929) (1.619.250) (1.131.558) Payments

Saldo akhir 1.269.453 613.680 1.165.014 Ending balance

19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 19. CONSUMER FINANCE PAYABLES 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

PT BCA Finance 289.537 - - PT BCA Finance PT Bank OCBC NISP Tbk 14.496 73.293 126.295 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 32.114 48.417 63.123 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Toyota Astra Financial PT Toyota Astra Financial Services 11.149 68.735 - Services PT Dipo Star Finance 5.823 24.839 - PT Dipo Star Finance PT Bank Panin Tbk - 13.275 27.861 PT Bank Panin Tbk

353.119 228.559 217.279

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 155.885 163.348 81.138 Less current maturities

Bagian jangka panjang 197.234 65.211 136.141 Long-term portion

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

235

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

70

19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 19. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)

Perseroan The Company

Pada bulan April dan Mei 2010, Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk masing-masing senilai Rp1.470 juta dan Rp643, atau setara dengan AS$155.063 dan AS$67.774, dengan jangka waktu pembiayaan masing-masing adalah 36 bulan dan 60 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan total nilai akuisisi sebesar Rp3.173 juta atau setara dengan AS$351.286 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 5,5% dan 13%. Pada bulan Januari 2013 Perseroan telah melunasi seluruh fasilitas ini dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.

In April and May 2010, the Company obtained new consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp1,470 million and Rp643 million, or equivalent to US$155,063 and US$67,774, respectively, and with maturities within 36 months and 60 months, respectively, subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,173 million or equivalent to US$351,286, and were secured by the purchased vehicles. The interest rate of consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank CIMB Niaga is 5.5% and 13% per annum, respectively. On January 2013, the Company has been fully paid the facilities from PT bank CIMB Niaga Tbk.

Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Bank Panin Tbk sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2009. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp485 juta atau setara dengan AS$40.962 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan nilai akuisisi sebesar Rp485 juta atau setara dengan AS$50.119 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5,85%. Pada bulan Oktober 2012 Perseroan telah melunasi seluruh fasilitas ini.

The Company obtained consumer finance facilities from PT Bank Panin Tbk for vehicle purchases in 2009. Total facilities amounted to Rp485 or equivalent to US$40,962 were due to mature within 36 months subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized this facility to purchase vehicles with acquisition costs of Rp485 million or equivalent to US$50,119 and are secured by the purchased vehicle. The interest rate of this consumer finance facility is 5.85% per annum. On October 2012, the Company has been fully paid the facilities.

Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2012 adalah sebesar Rp120 juta, Rp129 juta dan Rp525 juta masing-masing untuk fasilitas pembiayaan kredit yang diberikan oleh PT Bank Panin Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk.

Payment for consumer finance payables during 2012 are Rp120 million, Rp129 million and Rp525 million for facilities obtained from PT Panin Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank OCBC NISP Tbk, respectively.

PT Bormindo Nusantara (“BN”) PT Bormindo Nusantara (“BN”)

Selama bulan Juni sampai Desember 2012, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT BCA Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan dengan sebesar Rp3.224 juta atau setara dengan AS$333.383 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.299 juta atau setara dengan AS$341.201, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 3,65% - 4,33%.

During June to December 2012, BN obtained consumer finance facility from PT BCA Finance amounting to Rp3,224 million or equivalent to US$333,383 with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,299 million or equivalent to US$341,201 and is secured by the purchased vehicles. The interest rate of this consumer finance facility is 3.65% - 4.33% per annum.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

69

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK

18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan estimasi jumlah bonus yang diperkirakan akan dibayarkan kepada karyawan MNK dalam jangka waktu kurang dari setahun dari tanggal pelaporan.

Short-term employees benefit liabilities represent estimated amount of bonus to be paid to the MNK’s employees within a period of less than a year from the reporting date.

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka pendek selama periode laporan keuangan adalah sebagai berikut:

The movement of short-term employee benefit liabilities during the financial reporting period are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Saldo awal 613.680 1.165.014 1.082.323 Beginning balance Penambahan 808.702 1.067.916 1.214.249 Additions Pembayaran (152.929) (1.619.250) (1.131.558) Payments

Saldo akhir 1.269.453 613.680 1.165.014 Ending balance

19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 19. CONSUMER FINANCE PAYABLES 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

PT BCA Finance 289.537 - - PT BCA Finance PT Bank OCBC NISP Tbk 14.496 73.293 126.295 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 32.114 48.417 63.123 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Toyota Astra Financial PT Toyota Astra Financial Services 11.149 68.735 - Services PT Dipo Star Finance 5.823 24.839 - PT Dipo Star Finance PT Bank Panin Tbk - 13.275 27.861 PT Bank Panin Tbk

353.119 228.559 217.279

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 155.885 163.348 81.138 Less current maturities

Bagian jangka panjang 197.234 65.211 136.141 Long-term portion

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

236

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

72

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)

Pada tahun 2011, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Surya Astra Nusantara Finance untuk pengadaan 3 unit truk dan 1 unit mobile mixing unit. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun.

In 2011, MNK entered into financing lease agreements with PT Surya Astra Nusantara Finance for acquisition of 3 units of truck and 1 unit of mobile mixing unit. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 9.5% per annum.

Pada tahun 2012, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) untuk pengadaan 2 unit mesin pembangkit listrik. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 7,94% per tahun.

In 2012, BN entered into financing lease agreements with PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) for acquisition of 2 unit of Generator Set. These leases will be settled in 36 installments with interest rate of 7.94% per annum.

Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Tahun Year 2012 - 214.812 - 2012 2013 480.027 214.812 - 2013 2014 336.279 147.763 - 2014 2015 47.875 - - 2015

Pembayaran sewa minimum 864.181 577.387 - Minimum lease payments Dikurangi: bagian bunga 69.702 69.657 - Less: Interest portion

Nilai kini Present value of utang sewa pembiayaan 794.479 507.730 - finance lease payable Utang sewa pembiayaan Finance lease payable jatuh tempo dalam 12 bulan 471.927 214.812 - due within 12 months

Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable - jangka panjang 322.552 292.918 - long-term

Berdasarkan Akta Notaris No.13 dari I Gede Buda Gunamanta, S.H., tanggal 7 September 2011, jaminan fidusia atas utang sewa pembiayaan dari PT BTMU-BRI Finance adalah aset peralatan blasting sebesar Rp3.300 juta atau setara dengan AS$341.261.

Based on Notarial Deed No.13 of I Gede Buda Gunamanta, S.H., dated September 7, 2011, the fiduciaries agreement for finance lease payables from PT BTMU-BRI Finance are blasting equipment assets of Rp3,300 million or equivalent to US$341,261.

Pembayaran utang sewa pembiayaan selama tahun 2012 adalah sebesar AS$161.186, AS$128.773 dan AS$16.873 masing-masing untuk fasilitas sewa pembiayaan yang diberikan oleh PT BTMU-BRI Finance, PT Surya Astra Nusantara Finance, dan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL).

Payment for finance lease payables during 2012 are US$161,186, US$128,773 and US$16,873 for facilities obtained from PT BTMU-BRI Finance, PT Surya Astra Nusantara Finance and PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL), respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

71

19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 19. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)

PT Bormindo Nusantara (“BN”) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (“BN”) (continued)

BN mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2011. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp1.369 juta atau setara dengan AS$150.943, dan jangka waktu utang tersebut adalah 24 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.518 atau setara dengan AS$167.454, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit dari PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar sekitar antara 5,4% dan 6,2% dan 5,18%.

BN obtained consumer finance facilities from PT Toyota Astra Financial Services and PT Dipo Star Finance for vehicle purchases in 2011. Total facilities amounting to Rp1,369 million or equivalent to US$150,943 has maturities within 24 months subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs of Rp1,518 million or equivalent to US$167,454, which are secured by the purchased vehicles. The interest rates of consumer finance facilities from PT Toyota Astra Financial Services and PT Dipo Star Finance were ranging from 5.4% to 6.2% and at the rate of 5.18% per annum, respectively.

Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2012 adalah sebesar Rp242 juta, Rp518 juta dan Rp171 juta masing-masing untuk fasilitas pembiayaan kredit yang diberikan oleh PT BCA Finance, PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance.

Payment for consumer finance payables during 2012 are Rp242 million, Rp518 million and Rp171 million for facilities obtained from PT BCA Finance, PT Toyota Astra Financial Services and PT Dipo Star Finance, respectively.

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASE PAYABLES

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Perlengkapan proyek blasting Blasting project equipment PT Surya Astra PT Surya Astra Nusantara Finance 346.544 507.730 - Nusantara Finance PT BTMU BRI Finance 326.627 - - PT BTMU BRI Finance Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Rigs and equipment PT Chandra Sakti PT Chandra Sakti Utama Leasing 121.308 - - Utama Leasing

Total sewa pembiayaan 794.479 507.730 - Total finance lease payable

Utang sewa pembiayaan Finance lease payable jatuh tempo dalam 12 bulan 471.927 214.812 - due within 12 months

Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable - jangka panjang 322.552 292.918 - long-term

Pada tahun 2012, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT BTMU BRI Finance untuk pengadaan 1 unit Pabrik Emulsi. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 33 kali dengan tingkat suku bunga 6,75% per tahun.

In 2012, MNK entered into financing lease agreements with PT BTMU BRI Finance for acquisition of 1 unit of Emultion Plant. These leases will be settled in 33 installments with interest rate of 6.75% per annum.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

237

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

72

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)

Pada tahun 2011, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Surya Astra Nusantara Finance untuk pengadaan 3 unit truk dan 1 unit mobile mixing unit. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun.

In 2011, MNK entered into financing lease agreements with PT Surya Astra Nusantara Finance for acquisition of 3 units of truck and 1 unit of mobile mixing unit. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 9.5% per annum.

Pada tahun 2012, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) untuk pengadaan 2 unit mesin pembangkit listrik. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 7,94% per tahun.

In 2012, BN entered into financing lease agreements with PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) for acquisition of 2 unit of Generator Set. These leases will be settled in 36 installments with interest rate of 7.94% per annum.

Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Tahun Year 2012 - 214.812 - 2012 2013 480.027 214.812 - 2013 2014 336.279 147.763 - 2014 2015 47.875 - - 2015

Pembayaran sewa minimum 864.181 577.387 - Minimum lease payments Dikurangi: bagian bunga 69.702 69.657 - Less: Interest portion

Nilai kini Present value of utang sewa pembiayaan 794.479 507.730 - finance lease payable Utang sewa pembiayaan Finance lease payable jatuh tempo dalam 12 bulan 471.927 214.812 - due within 12 months

Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable - jangka panjang 322.552 292.918 - long-term

Berdasarkan Akta Notaris No.13 dari I Gede Buda Gunamanta, S.H., tanggal 7 September 2011, jaminan fidusia atas utang sewa pembiayaan dari PT BTMU-BRI Finance adalah aset peralatan blasting sebesar Rp3.300 juta atau setara dengan AS$341.261.

Based on Notarial Deed No.13 of I Gede Buda Gunamanta, S.H., dated September 7, 2011, the fiduciaries agreement for finance lease payables from PT BTMU-BRI Finance are blasting equipment assets of Rp3,300 million or equivalent to US$341,261.

Pembayaran utang sewa pembiayaan selama tahun 2012 adalah sebesar AS$161.186, AS$128.773 dan AS$16.873 masing-masing untuk fasilitas sewa pembiayaan yang diberikan oleh PT BTMU-BRI Finance, PT Surya Astra Nusantara Finance, dan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL).

Payment for finance lease payables during 2012 are US$161,186, US$128,773 and US$16,873 for facilities obtained from PT BTMU-BRI Finance, PT Surya Astra Nusantara Finance and PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL), respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

71

19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 19. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)

PT Bormindo Nusantara (“BN”) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (“BN”) (continued)

BN mendapatkan fasilitas pembiayaan kredit dari PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2011. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp1.369 juta atau setara dengan AS$150.943, dan jangka waktu utang tersebut adalah 24 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.518 atau setara dengan AS$167.454, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit dari PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar sekitar antara 5,4% dan 6,2% dan 5,18%.

BN obtained consumer finance facilities from PT Toyota Astra Financial Services and PT Dipo Star Finance for vehicle purchases in 2011. Total facilities amounting to Rp1,369 million or equivalent to US$150,943 has maturities within 24 months subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs of Rp1,518 million or equivalent to US$167,454, which are secured by the purchased vehicles. The interest rates of consumer finance facilities from PT Toyota Astra Financial Services and PT Dipo Star Finance were ranging from 5.4% to 6.2% and at the rate of 5.18% per annum, respectively.

Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2012 adalah sebesar Rp242 juta, Rp518 juta dan Rp171 juta masing-masing untuk fasilitas pembiayaan kredit yang diberikan oleh PT BCA Finance, PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance.

Payment for consumer finance payables during 2012 are Rp242 million, Rp518 million and Rp171 million for facilities obtained from PT BCA Finance, PT Toyota Astra Financial Services and PT Dipo Star Finance, respectively.

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASE PAYABLES

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Perlengkapan proyek blasting Blasting project equipment PT Surya Astra PT Surya Astra Nusantara Finance 346.544 507.730 - Nusantara Finance PT BTMU BRI Finance 326.627 - - PT BTMU BRI Finance Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Rigs and equipment PT Chandra Sakti PT Chandra Sakti Utama Leasing 121.308 - - Utama Leasing

Total sewa pembiayaan 794.479 507.730 - Total finance lease payable

Utang sewa pembiayaan Finance lease payable jatuh tempo dalam 12 bulan 471.927 214.812 - due within 12 months

Utang sewa pembiayaan - Finance lease payable - jangka panjang 322.552 292.918 - long-term

Pada tahun 2012, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT BTMU BRI Finance untuk pengadaan 1 unit Pabrik Emulsi. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 33 kali dengan tingkat suku bunga 6,75% per tahun.

In 2012, MNK entered into financing lease agreements with PT BTMU BRI Finance for acquisition of 1 unit of Emultion Plant. These leases will be settled in 33 installments with interest rate of 6.75% per annum.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

238

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

74

21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial Commercial Invoice Financing Facilities

Berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial “CIF-1” dari PT Bank Permata Tbk (“Permata”), dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$2.250.000. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 23 dari Elly Halida, S.H., tanggal 26 Oktober 2009, MNK menambah fasilitas CIF-1 sebesar AS$750.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$3.000.000. MNK juga memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata yang terdiri dari Faktur Komersial “CIF-2”, Fasilitas Usance Letter of Credit (ULC) dan Usance Payable at Sight (UPAS) yang dapat dipakai bersama-sama, dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$3.000.000.

Based on Notarial Deed No. 13 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Commercial Invoice Financing Facility “CIF-1” from PT Bank Permata Tbk (“Permata”), for a maximum amount of US$2,250,000. Further, based on Notarial Deed No. 23 of Elly Halida, S.H., dated October 26, 2009, MNK obtained an additional CIF-1 facility in the amount of US$750,000, resulting in a total CIF-1 facility of US$3,000,000. MNK also obtained a new Commercial Invoice Financing facilities from Permata which consisted of Commercial Invoice Financing facility “CIF-2”, Usance Letter of Credit facility (ULC) and Usance Payable at Sight facility (UPAS) that can be used together, for a maximum amount of US$3,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 April 2010, Permata menutup fasilitas CIF-1 sebesar AS$3.000.000, dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$6.000.000.

Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, Permata closed the CIF-1 facility of US$3,000,000, and provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$6,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 100 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 20 Oktober 2010, Permata menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$9.000.000, yang dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM).

Based on Notarial Deed No. 100 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 20, 2010, Permata provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$9,000,00, that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM).

Berdasarkan Akta Notaris No. 255 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 24 Agustus 2011 Perseroan memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-3” sebesar AS$2.000.000.

Based on Notarial Deed No. 255 of Drs Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated August 24, 2011, the Company obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-3” of US$2,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 227 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 31 Oktober 2011 Perseroan memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-4” sebesar AS$3.000.000.

Based on Notarial Deed No. 227 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 31, 2011, the Company obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-4” of US$3,000,000.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

73

21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 21. SHORT-TERM BANK LOANS 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Fasilitas Pembayaran Faktur Commercial Invoice Financing Komersial Facilities

Dolar AS 21.495.088 13.235.002 8.783.973 US Dollar Murabahah Murabahah

Dolar AS 2.929.940 - 2.142.430 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja Revolving Working Capital

Rupiah (Rp17.993 juta) 1.860.730 - - Rupiah (Rp17,993 million) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dolar AS - - 495.120 US Dollar

26.285.758 13.235.002 11.421.523

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Fasilitas Murabahah Murabahah Facility Berdasarkan Akta Notaris No. 11 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (“Permata”), dimana Permata, baik secara langsung maupun tidak langsung, setuju untuk membeli aset tertentu dan kemudian menjualnya kembali kepada MNK dengan marjin harga, syarat dan kondisi yang telah disepakati bersama. Sehubungan dengan fasilitas pembiayaan Murabahah tersebut di atas, berdasarkan Akta Notaris No. 12 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, Permata ditunjuk sebagai agen oleh MNK untuk membeli aset yang terkait dengan perjanjian pendanaan tersebut dengan nilai sebesar AS$3.000.000. Marjin bagi hasil atas fasilitas ini ditentukan sebelum dokumen persetujuan transaksi ditandatangani. Fasilitas ini tersedia untuk periode 12 bulan terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2009. Perjanjian atas fasilitas ini telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir melalui Surat Konfirmasi Perpanjangan Fasilitas Murabahah No. 0964/BP/CRC-WB/V/2012 tanggal 22 Mei 2012. Fasilitas ini berlaku hingga tanggal 13 Agustus 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman tersebut sebesar AS$2.929.940.

Based on Notarial Deed No. 11 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Murabahah financing facility from PT Bank Permata Tbk (“Permata”), under which Permata, directly or indirectly agreed to purchase certain assets and then resell such assets to Company with an agreed price margin, terms and conditions. In relation with the above mentioned Murabahah financing facility, based on Notarial Deed No. 12 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, Permata was appointed as an agent by MNK to purchase the assets involved under this financing arrangement involving amount of US$3,000,000. The facility is subject to margin of profit sharing, which is determined before the transaction approval document is signed. The facility is available for withdrawal for a 12 months period commencing from August 13, 2009. The facility agreement has been amended several times, the last amendment through Confirmation letter for Murabahah Facility Extention No. 0964/BP/CRC-WB/V/2012 dated May 22, 2012. This facility is valid until August 13, 2013. As of December 31, 2012, the outstanding balance of such loan amounted to US$2,929,940.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

239

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

74

21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial Commercial Invoice Financing Facilities

Berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial “CIF-1” dari PT Bank Permata Tbk (“Permata”), dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$2.250.000. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 23 dari Elly Halida, S.H., tanggal 26 Oktober 2009, MNK menambah fasilitas CIF-1 sebesar AS$750.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$3.000.000. MNK juga memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata yang terdiri dari Faktur Komersial “CIF-2”, Fasilitas Usance Letter of Credit (ULC) dan Usance Payable at Sight (UPAS) yang dapat dipakai bersama-sama, dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$3.000.000.

Based on Notarial Deed No. 13 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Commercial Invoice Financing Facility “CIF-1” from PT Bank Permata Tbk (“Permata”), for a maximum amount of US$2,250,000. Further, based on Notarial Deed No. 23 of Elly Halida, S.H., dated October 26, 2009, MNK obtained an additional CIF-1 facility in the amount of US$750,000, resulting in a total CIF-1 facility of US$3,000,000. MNK also obtained a new Commercial Invoice Financing facilities from Permata which consisted of Commercial Invoice Financing facility “CIF-2”, Usance Letter of Credit facility (ULC) and Usance Payable at Sight facility (UPAS) that can be used together, for a maximum amount of US$3,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 April 2010, Permata menutup fasilitas CIF-1 sebesar AS$3.000.000, dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$6.000.000.

Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, Permata closed the CIF-1 facility of US$3,000,000, and provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$6,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 100 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 20 Oktober 2010, Permata menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$9.000.000, yang dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM).

Based on Notarial Deed No. 100 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 20, 2010, Permata provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$9,000,00, that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM).

Berdasarkan Akta Notaris No. 255 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 24 Agustus 2011 Perseroan memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-3” sebesar AS$2.000.000.

Based on Notarial Deed No. 255 of Drs Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated August 24, 2011, the Company obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-3” of US$2,000,000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 227 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 31 Oktober 2011 Perseroan memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-4” sebesar AS$3.000.000.

Based on Notarial Deed No. 227 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 31, 2011, the Company obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-4” of US$3,000,000.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

73

21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 21. SHORT-TERM BANK LOANS 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Fasilitas Pembayaran Faktur Commercial Invoice Financing Komersial Facilities

Dolar AS 21.495.088 13.235.002 8.783.973 US Dollar Murabahah Murabahah

Dolar AS 2.929.940 - 2.142.430 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja Revolving Working Capital

Rupiah (Rp17.993 juta) 1.860.730 - - Rupiah (Rp17,993 million) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dolar AS - - 495.120 US Dollar

26.285.758 13.235.002 11.421.523

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Fasilitas Murabahah Murabahah Facility Berdasarkan Akta Notaris No. 11 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk (“Permata”), dimana Permata, baik secara langsung maupun tidak langsung, setuju untuk membeli aset tertentu dan kemudian menjualnya kembali kepada MNK dengan marjin harga, syarat dan kondisi yang telah disepakati bersama. Sehubungan dengan fasilitas pembiayaan Murabahah tersebut di atas, berdasarkan Akta Notaris No. 12 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, Permata ditunjuk sebagai agen oleh MNK untuk membeli aset yang terkait dengan perjanjian pendanaan tersebut dengan nilai sebesar AS$3.000.000. Marjin bagi hasil atas fasilitas ini ditentukan sebelum dokumen persetujuan transaksi ditandatangani. Fasilitas ini tersedia untuk periode 12 bulan terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2009. Perjanjian atas fasilitas ini telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir melalui Surat Konfirmasi Perpanjangan Fasilitas Murabahah No. 0964/BP/CRC-WB/V/2012 tanggal 22 Mei 2012. Fasilitas ini berlaku hingga tanggal 13 Agustus 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman tersebut sebesar AS$2.929.940.

Based on Notarial Deed No. 11 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Murabahah financing facility from PT Bank Permata Tbk (“Permata”), under which Permata, directly or indirectly agreed to purchase certain assets and then resell such assets to Company with an agreed price margin, terms and conditions. In relation with the above mentioned Murabahah financing facility, based on Notarial Deed No. 12 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, Permata was appointed as an agent by MNK to purchase the assets involved under this financing arrangement involving amount of US$3,000,000. The facility is subject to margin of profit sharing, which is determined before the transaction approval document is signed. The facility is available for withdrawal for a 12 months period commencing from August 13, 2009. The facility agreement has been amended several times, the last amendment through Confirmation letter for Murabahah Facility Extention No. 0964/BP/CRC-WB/V/2012 dated May 22, 2012. This facility is valid until August 13, 2013. As of December 31, 2012, the outstanding balance of such loan amounted to US$2,929,940.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

240

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

76

21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

b. Pinjaman Fasilitas B, dengan jumlah pokok pinjaman sampai dengan AS$384.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu sesuai dengan masa kerja dalam kontrak jasa pengeboran No. C806120 antara BN dengan PT Chevron Pacific Indonesia. Pinjaman ini harus dibayar kembali setiap bulan, dimulai sejak satu bulan setelah kontrak C806120 efektif dimulai sesuai dengan jangka waktu kontrak. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 8% (2010: 8% - 8,5%).

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$384,000. The loan facility can be withdrawn during the performing period of drilling services contract No. C806120 between BN and PT Chevron Pacific Indonesia. This facility shall be repaid monthly, started from a month after contract No. C806120 effectively started and agreed with the contract period. This loan bears interest at the rate of 8% (2010: 8% - 8.5%) per annum.

BN telah membayar seluruh fasilitas pinjaman ini pada tanggal 1 April 2011.

BN has fully paid this loan facility on April 1, 2011.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal

20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving I (KMK I) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$1.034.126.

Based on Credit Agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) agreed to provide BN with short-term revolving working capital loan I (KMK I) facility with maximum amount of Rp10,000 million, or equivalent to US$1,034,126.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving II (KMK II) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$827.301.

Based on Credit Agreement dated July, 9 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), agreed to provide BN with short-term revolving working capital loan II (KMK II) facility with maximum amount of Rp8,000 million, or equivalent to US$827,301.

Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2013, dan dapat diperpanjang melalui permohonan BN sebagai debitur dan persetujuan Mandiri. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11% dan 10,5% masing-masing untuk KMK I dan KMK II.

These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the date of agreement signed until March 19, 2012, and are able to be extended through the application from BN as a debtor and Mandiri's approval. These loan facilities are subject to interest at the rate of 11% per annum.

Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman ini sampai dengan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp9.997 juta dan Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$1.033.429 dan AS$827.301 masing-masing untuk KMK I dan KMK II.

The outstanding loan amount for KMK I and KMK II as of December 31, 2012 amounted to Rp9,997 million and Rp8,000 million or equivalent to US$1,033,429 and US$827,301, respectively.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa tanah dan bangunan masing-masing Rp5.181 juta dan Rp5.528 juta serta anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN sebesar Rp6.072 juta. Selain itu, fasilitias ini bersama-sama dengan fasilitas kredit investasi dari Mandiri (Catatan 22) juga dijamin dengan piutang senilai Rp30.000 juta dan persediaan senilai Rp25.000 juta.

These facilities are secured by BN’s land and building amounting Rp5,181 million and Rp5,528 million, respectively and rigs amounting to Rp6,072 million. In addition, these fasilities and long term loan facilities from Mandiri (notes 22) are also secured by BN’s trade receivables amounting to Rp25,000 million and inventories amounting to Rp30,000 million.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

75

21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial (lanjutan)

Commercial Invoice Financing Facilities (continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 120 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 22 Mei 2012, Permata menutup fasilitas CIF-3 dan CIF-4 dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$12.500.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$21.500.000.

Based on Notarial Deed No. 120 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated May 22, 2012, the Company settled the CIF-3 and CIF-4 facilities, and provided additional CIF-2 facility of US$12,500,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$21,500,000.

Atas penggunaan fasilitas ini, MNK akan dikenakan bunga sebesar 6,5% per tahun.

On the usage of this facility, MNK is charged interest at the rate of 6.5% per annum.

Saldo terhutang untuk fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial pada tanggal 31 Desember 2012, sebesar AS$21.495.088 yang merupakan pemakaian atas fasilitas UPAS terkait dengan pembelian Ammonium Nitrat dari beberapa pemasok. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2013.

The outstanding amount for Commercial Invoice Financing facilities as of December 31, 2012, amounted to US$21,495,088 which represents utilization of the ”UPAS” facility to purchase Ammonium Nitrate from several suppliers. These loans will be due in August 2013.

Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan pembiayaan Murabahah, MNK diwajibkan untuk menyetor marginal deposit sebesar 15% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka.

MNK is required to make margin deposits of 15% of the nominal amounts of letter of credit issued under such Commercial Invoice Financing and Murabahah financing facilities.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit tertanggal 31 Mei 2010, yang telah dinyatakan kembali menggunakan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit tertanggal 29 Oktober 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$960.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Amendment and Restatement on Credit Agreement dated May 31, 2010, which has been amended by Amendment and Restatement on Credit Agreement dated October 29, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide the Company short-term tranche facilities with maximum amount of US$960,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to total commitments as follows:

a. Pinjaman Fasilitas A, dengan jumlah pokok

pinjaman sampai dengan AS$576.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan sejak tanggal perjanjian. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 5 (lima) kali cicilan bulanan masing-masing sebesar 20% dari jumlah penarikan dimulai sejak 3 (tiga) bulan sejak penarikan pertama. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 8% sampai 8,5%. BN telah membayar seluruh fasilitas pinjaman ini pada tanggal 1 Januari 2011.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$576,000. The loan facility can be withdrawn during 8 (eight) months period started from the agreement date. This facility shall be repaid in 5 (five) monthly installment each 20% from outstanding loan 3 (three) months after the first withdrawal. This loan bears interest at rates ranging from 8% until 8.5% per annum. BN has fully paid this loan facility on January 1, 2011.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

241

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

76

21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

b. Pinjaman Fasilitas B, dengan jumlah pokok pinjaman sampai dengan AS$384.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu sesuai dengan masa kerja dalam kontrak jasa pengeboran No. C806120 antara BN dengan PT Chevron Pacific Indonesia. Pinjaman ini harus dibayar kembali setiap bulan, dimulai sejak satu bulan setelah kontrak C806120 efektif dimulai sesuai dengan jangka waktu kontrak. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 8% (2010: 8% - 8,5%).

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$384,000. The loan facility can be withdrawn during the performing period of drilling services contract No. C806120 between BN and PT Chevron Pacific Indonesia. This facility shall be repaid monthly, started from a month after contract No. C806120 effectively started and agreed with the contract period. This loan bears interest at the rate of 8% (2010: 8% - 8.5%) per annum.

BN telah membayar seluruh fasilitas pinjaman ini pada tanggal 1 April 2011.

BN has fully paid this loan facility on April 1, 2011.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal

20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving I (KMK I) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$1.034.126.

Based on Credit Agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) agreed to provide BN with short-term revolving working capital loan I (KMK I) facility with maximum amount of Rp10,000 million, or equivalent to US$1,034,126.

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving II (KMK II) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$827.301.

Based on Credit Agreement dated July, 9 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), agreed to provide BN with short-term revolving working capital loan II (KMK II) facility with maximum amount of Rp8,000 million, or equivalent to US$827,301.

Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2013, dan dapat diperpanjang melalui permohonan BN sebagai debitur dan persetujuan Mandiri. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11% dan 10,5% masing-masing untuk KMK I dan KMK II.

These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the date of agreement signed until March 19, 2012, and are able to be extended through the application from BN as a debtor and Mandiri's approval. These loan facilities are subject to interest at the rate of 11% per annum.

Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman ini sampai dengan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp9.997 juta dan Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$1.033.429 dan AS$827.301 masing-masing untuk KMK I dan KMK II.

The outstanding loan amount for KMK I and KMK II as of December 31, 2012 amounted to Rp9,997 million and Rp8,000 million or equivalent to US$1,033,429 and US$827,301, respectively.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa tanah dan bangunan masing-masing Rp5.181 juta dan Rp5.528 juta serta anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN sebesar Rp6.072 juta. Selain itu, fasilitias ini bersama-sama dengan fasilitas kredit investasi dari Mandiri (Catatan 22) juga dijamin dengan piutang senilai Rp30.000 juta dan persediaan senilai Rp25.000 juta.

These facilities are secured by BN’s land and building amounting Rp5,181 million and Rp5,528 million, respectively and rigs amounting to Rp6,072 million. In addition, these fasilities and long term loan facilities from Mandiri (notes 22) are also secured by BN’s trade receivables amounting to Rp25,000 million and inventories amounting to Rp30,000 million.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

75

21. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 21. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial (lanjutan)

Commercial Invoice Financing Facilities (continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 120 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 22 Mei 2012, Permata menutup fasilitas CIF-3 dan CIF-4 dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$12.500.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$21.500.000.

Based on Notarial Deed No. 120 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated May 22, 2012, the Company settled the CIF-3 and CIF-4 facilities, and provided additional CIF-2 facility of US$12,500,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$21,500,000.

Atas penggunaan fasilitas ini, MNK akan dikenakan bunga sebesar 6,5% per tahun.

On the usage of this facility, MNK is charged interest at the rate of 6.5% per annum.

Saldo terhutang untuk fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial pada tanggal 31 Desember 2012, sebesar AS$21.495.088 yang merupakan pemakaian atas fasilitas UPAS terkait dengan pembelian Ammonium Nitrat dari beberapa pemasok. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2013.

The outstanding amount for Commercial Invoice Financing facilities as of December 31, 2012, amounted to US$21,495,088 which represents utilization of the ”UPAS” facility to purchase Ammonium Nitrate from several suppliers. These loans will be due in August 2013.

Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan pembiayaan Murabahah, MNK diwajibkan untuk menyetor marginal deposit sebesar 15% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka.

MNK is required to make margin deposits of 15% of the nominal amounts of letter of credit issued under such Commercial Invoice Financing and Murabahah financing facilities.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit tertanggal 31 Mei 2010, yang telah dinyatakan kembali menggunakan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit tertanggal 29 Oktober 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$960.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Amendment and Restatement on Credit Agreement dated May 31, 2010, which has been amended by Amendment and Restatement on Credit Agreement dated October 29, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide the Company short-term tranche facilities with maximum amount of US$960,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to total commitments as follows:

a. Pinjaman Fasilitas A, dengan jumlah pokok

pinjaman sampai dengan AS$576.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan sejak tanggal perjanjian. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 5 (lima) kali cicilan bulanan masing-masing sebesar 20% dari jumlah penarikan dimulai sejak 3 (tiga) bulan sejak penarikan pertama. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 8% sampai 8,5%. BN telah membayar seluruh fasilitas pinjaman ini pada tanggal 1 Januari 2011.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$576,000. The loan facility can be withdrawn during 8 (eight) months period started from the agreement date. This facility shall be repaid in 5 (five) monthly installment each 20% from outstanding loan 3 (three) months after the first withdrawal. This loan bears interest at rates ranging from 8% until 8.5% per annum. BN has fully paid this loan facility on January 1, 2011.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

242

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

78

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ Portion portion Total

Saldo 31 Desember 2010 Dinyatakan kembali Balance as of December 31, 2010 (Catatan 3) As restated (Note 3)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS 4.271.295 20.619.277 24.890.572 US Dollar

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar AS 3.959.789 17.823.030 21.782.819 US Dollar

Dikurangi: Less: Biaya pinjaman yang belum

diamortisasi - (1.340.749) (1.340.749 ) Unamortized costs of loans

8.231.084 37.101.558 45.332.642

Biaya pinjaman merupakan biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya komitmen, biaya perolehan pinjaman dan biaya provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.

Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortised over the respective loan periods.

Perseroan The Company

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide the Company long-term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to the total commitments as follows:

a. Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to the increase in ownership interest in MNK by 10% so the ownership interest in MNK will be 50%. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.

Amortisasi atas biaya pinjaman yang diakui untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$846.219 (31 Desember 2011: AS$368.168).

Amortization of cost of loans recognized for the period ended December 31, 2012 was US$846,219 (December 31, 2011: US$368,168).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

77

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 22. LONG-TERM BANK LOANS Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ Portion portion Total

Saldo 31 Desember 2012 Balance as of December 31, 2012

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS 18.690.000 - 18.690.000 US Dollar

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar AS US Dollar

Loan term 1 13.440.141 4.480.047 17.920.188 Loan term 1 Loan term 2 26.400 132.000 158.400 Loan term 2 Indies Investments Pte.Ltd. Indies Investments Pte.Ltd.

Dolar AS 8.000.000 - 8.000.000 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Kredit Investasi Investment Loan Rupiah (Rp8.700 juta) 899.690 3.999.316 4.899.006 Rupiah (Rp8,700 million) Dolar AS 1.900.000 4.091.133 5.991.133 US Dollar

Dikurangi: Less: Biaya pinjaman yang belum

diamortisasi (1.233.797) (241.406) (1.475.203 ) Unamortized costs of loans

41.722.434 12.461.090 54.183.524

Saldo 31 Desember 2011 Dinyatakan kembali Balance as of December 31, 2011 (Catatan 3) As restated (Note 3)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS 3.687.072 18.690.000 22.377.072 US Dollar

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar AS 13.440.141 17.920.189 31.360.330 US Dollar

Standard Bank Plc. Standard Bank Plc. Dolar AS - 8.000.000 8.000.000 US Dollar

Dikurangi: Less: Biaya pinjaman yang belum

diamortisasi (48.272) (2.273.150) (2.321.422 ) Unamortized costs of loans

17.078.941 42.337.039 59.415.980

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

243

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

78

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ Portion portion Total

Saldo 31 Desember 2010 Dinyatakan kembali Balance as of December 31, 2010 (Catatan 3) As restated (Note 3)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS 4.271.295 20.619.277 24.890.572 US Dollar

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar AS 3.959.789 17.823.030 21.782.819 US Dollar

Dikurangi: Less: Biaya pinjaman yang belum

diamortisasi - (1.340.749) (1.340.749 ) Unamortized costs of loans

8.231.084 37.101.558 45.332.642

Biaya pinjaman merupakan biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya komitmen, biaya perolehan pinjaman dan biaya provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.

Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortised over the respective loan periods.

Perseroan The Company

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide the Company long-term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to the total commitments as follows:

a. Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to the increase in ownership interest in MNK by 10% so the ownership interest in MNK will be 50%. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.

Amortisasi atas biaya pinjaman yang diakui untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$846.219 (31 Desember 2011: AS$368.168).

Amortization of cost of loans recognized for the period ended December 31, 2012 was US$846,219 (December 31, 2011: US$368,168).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

77

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 22. LONG-TERM BANK LOANS Jatuh tempo Jatuh tempo dalam 1 tahun/ lebih dari 1 tahun/ Current Non-current Total/ Portion portion Total

Saldo 31 Desember 2012 Balance as of December 31, 2012

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS 18.690.000 - 18.690.000 US Dollar

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar AS US Dollar

Loan term 1 13.440.141 4.480.047 17.920.188 Loan term 1 Loan term 2 26.400 132.000 158.400 Loan term 2 Indies Investments Pte.Ltd. Indies Investments Pte.Ltd.

Dolar AS 8.000.000 - 8.000.000 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Kredit Investasi Investment Loan Rupiah (Rp8.700 juta) 899.690 3.999.316 4.899.006 Rupiah (Rp8,700 million) Dolar AS 1.900.000 4.091.133 5.991.133 US Dollar

Dikurangi: Less: Biaya pinjaman yang belum

diamortisasi (1.233.797) (241.406) (1.475.203 ) Unamortized costs of loans

41.722.434 12.461.090 54.183.524

Saldo 31 Desember 2011 Dinyatakan kembali Balance as of December 31, 2011 (Catatan 3) As restated (Note 3)

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS 3.687.072 18.690.000 22.377.072 US Dollar

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar AS 13.440.141 17.920.189 31.360.330 US Dollar

Standard Bank Plc. Standard Bank Plc. Dolar AS - 8.000.000 8.000.000 US Dollar

Dikurangi: Less: Biaya pinjaman yang belum

diamortisasi (48.272) (2.273.150) (2.321.422 ) Unamortized costs of loans

17.078.941 42.337.039 59.415.980

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

244

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

80

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)

a. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

a. Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable, except in the context of its day-to-day business.

b. Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang atau pihak lain, kecuali meminjamkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjian-perjanjian jaminan.

b. Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB.

c. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

c. Enter into an agreement which may give rise to obligations of the Company to a third party, except in the context of its day-to-day business.

d. Menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

d. Provide guarantee directly or indirectly to a third party, except for endorsement of negotiable papers for the purpose of paying or collecting other transactions normally performed in a business.

e. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

e. Provide loan to or receive a loan from third party, except in the context of the Company’s day-to-day business.

f. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perseroan seperti yang sedang dijalankan saat ini.

f. Change in the existing Company’s business.

g. Mengadakan perubahan anggaran dasar dan

nilai saham Perseroan. g. Change the Company’s articles of association

and value of shares.

h. Melakukan merger atau akuisisi, konsolidasi, re-organisasi dan pembubaran Perseroan, termasuk menjual atau mengalihkan hak atas kepemilikan Perseroan dan entitas anak kepada pihak lain.

h. Enter into or initiate a merger or acquisition, consolidation, re-organization and liquidation of the Company, including make sale or transfer of ownership rights over the Company and its subsidiaries to other parties.

i. Menerbitkan jaminan/indemnities kepada pihak ketiga atas utang afiliasi atau entitas anak.

i. Provide guarantee/indemnities to third parties for the debt of affiliates or subsidiaries.

j. Mengadakan perjanjian atau kontrak baru dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB.

j. Enter into a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default of the Company that it cannot pay its obligations to CIMB.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

79

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar AS$ 5.671.250, AS$6.382.381 dan AS$6.500.000.

As of December 31, 2012, the Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2012, December 31, 2011 and 2010 was amounted to US$ 5,671,250, US$6,382,381 and US$6,500,000, respectively.

b. Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s necessity fund related to the acquisition of 60% ownership interest in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.

Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar AS$ 12.651.250 AS$14.237.619 dan AS$14.500.000.

As of December 31, 2012, The Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2012, December 31, 2011 and 2010 was amounted to US$ 12,651,250, US$14,237,619 and US$14,500,000 respectively.

Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 18 Februari 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perseroan setuju untuk menurunkan suku bunga kredit Fasilitas A dan B dari 10,5% menjadi 9,5% per tahun.

Based on the Addendum of Credit Agreement dated February 18, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk and the Company has agreed to decrease the interest rate on Tranche A and B Facility from 10.5% to 9.5% per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa gadai saham PT Ancora Resources pada Perseroaan sebesar Rp325.000 juta atau 150% dari jumlah pinjaman dan rekening penampung di CIMB minimal sebesar enam bulan bunga pinjaman atau setara dengan AS$1.050.000.

These facilities are secured by pledge of PT Ancora Resources’ shares in the Company which amounted to Rp325,000 million or 150% from the total loan and escrow bank account in CIMB for a minimum of six months interest loan or equivalent with US$1,050,000.

Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:

The debt agreement also stated several covenants among others as follows:

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

245

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

80

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)

a. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

a. Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable, except in the context of its day-to-day business.

b. Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang atau pihak lain, kecuali meminjamkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjian-perjanjian jaminan.

b. Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB.

c. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

c. Enter into an agreement which may give rise to obligations of the Company to a third party, except in the context of its day-to-day business.

d. Menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

d. Provide guarantee directly or indirectly to a third party, except for endorsement of negotiable papers for the purpose of paying or collecting other transactions normally performed in a business.

e. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.

e. Provide loan to or receive a loan from third party, except in the context of the Company’s day-to-day business.

f. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perseroan seperti yang sedang dijalankan saat ini.

f. Change in the existing Company’s business.

g. Mengadakan perubahan anggaran dasar dan

nilai saham Perseroan. g. Change the Company’s articles of association

and value of shares.

h. Melakukan merger atau akuisisi, konsolidasi, re-organisasi dan pembubaran Perseroan, termasuk menjual atau mengalihkan hak atas kepemilikan Perseroan dan entitas anak kepada pihak lain.

h. Enter into or initiate a merger or acquisition, consolidation, re-organization and liquidation of the Company, including make sale or transfer of ownership rights over the Company and its subsidiaries to other parties.

i. Menerbitkan jaminan/indemnities kepada pihak ketiga atas utang afiliasi atau entitas anak.

i. Provide guarantee/indemnities to third parties for the debt of affiliates or subsidiaries.

j. Mengadakan perjanjian atau kontrak baru dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB.

j. Enter into a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default of the Company that it cannot pay its obligations to CIMB.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

79

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar AS$ 5.671.250, AS$6.382.381 dan AS$6.500.000.

As of December 31, 2012, the Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2012, December 31, 2011 and 2010 was amounted to US$ 5,671,250, US$6,382,381 and US$6,500,000, respectively.

b. Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s necessity fund related to the acquisition of 60% ownership interest in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.

Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar AS$ 12.651.250 AS$14.237.619 dan AS$14.500.000.

As of December 31, 2012, The Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2012, December 31, 2011 and 2010 was amounted to US$ 12,651,250, US$14,237,619 and US$14,500,000 respectively.

Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 18 Februari 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perseroan setuju untuk menurunkan suku bunga kredit Fasilitas A dan B dari 10,5% menjadi 9,5% per tahun.

Based on the Addendum of Credit Agreement dated February 18, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk and the Company has agreed to decrease the interest rate on Tranche A and B Facility from 10.5% to 9.5% per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa gadai saham PT Ancora Resources pada Perseroaan sebesar Rp325.000 juta atau 150% dari jumlah pinjaman dan rekening penampung di CIMB minimal sebesar enam bulan bunga pinjaman atau setara dengan AS$1.050.000.

These facilities are secured by pledge of PT Ancora Resources’ shares in the Company which amounted to Rp325,000 million or 150% from the total loan and escrow bank account in CIMB for a minimum of six months interest loan or equivalent with US$1,050,000.

Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:

The debt agreement also stated several covenants among others as follows:

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

246

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

82

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Standard Bank Plc. (lanjutan) Standard Bank Plc. (continued)

a. Pinjaman fasilitas I, sebesar AS$11.300.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$8.000.000 dan AS$3.300.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$8.000.000 yang dibagi menjadi (i) AS$3.000.000 diperuntukkan untuk pembayaran semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perjanjian, dan (ii) AS$5.000.000 yang diperuntukkan untuk akuisisi perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak. Penarikan kedua sebesar AS$3,300,000, diperuntukkan untuk membiayai akusisi saham di perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak.

a. Tranche I of US$11,300,000 which shall comprise two separate drawings of US$8,000,000 and US$3,300,000 respectively, for the first drawing amounting of US$8,000,000 of which (i) US$3,000,000 for payment of all fees and expenses due under this agreement and (ii) US$5,000,000 for acquisitions of other companies and/or other investments, including trading activities and working capital loans to subsidiaries and the second drawing amounting of US$3,300,000 is used to finance the acquisition in other companies and/or other investments including trading activities and working capital loans to subsidiaries.

b. Pinjaman fasilitas II, dengan pokok pinjaman sebesar AS$13.700.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$12.200.000 dan AS$1.500.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$12,200,000 diperuntukkan membiayai akuisisi PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) dan penarikan kedua sebesar AS$1.500.000 untuk pembelian utang RKBM atau membiayai akusisi saham di perusahaan lain sepanjang diisetujui oleh Standard.

b. Tranche II of US$13,700,000 which shall comprise two separate drawings of US$12,200,000 and US$1,500,000, respectively, for the first drawing amounting to US$12,200,000 is for financing PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) acquisition and the second drawing amounting to US$1,500,000 for purchase of RKBM’s loan or financing acquisition of shares in other companies agreed by Standard.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham Perseroan yang dimiliki oleh Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.

This loan facility is secured by Company’s shares owned by Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.

Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 60 bulan setelah pencairan pertama dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.

The term of loan faciliteis is 60 months from the first utilization date and bears interest rate at the rate of 11% per annum.

Pada tanggal 30 Nopember 2011, penarikan pertama pinjaman fasilitas I telah dicairkan oleh Perseroan sebesar AS$8.000.000.

On November 30, 2011, the first withdrawal of Tranche I facility has been withdrawn by the Company of US$8,000,000.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

81

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)

k. Mengadakan perjanjian atau kontrak baru dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB.

k. Enter into a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default of the Company that it cannot pay its obligations to CIMB.

l. Melakukan investasi pengeluaran modal lebih

dari Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$1.054.852 per tahun.

l. Make capital expenditure investments at more than Rp10,000 million, or equivalent to US$1,054,852 per year.

m. Mengajukan moratorium, PKPU, penundaan pembayaran atau kepailitan.

m. Propose moratorium, PKPU, delayed payments, or bankruptcy.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.

During the effective period of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2012 interest service coverage ratio dan debt service coverage ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 2,3 (dua koma tiga) kali dan 0,8 (nol koma delapan) kali.

As of December 31, 2012 the Company’s interest service coverage ratio and debt service coverage ratio were 2,3 (two point three) times and 0.2 (zero point eight) times, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali. Atas tidak terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan tersebut, sehingga seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.

As of December 31, 2012, the Company was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain debt service coverage ratio at a minimum of 1 time. In relation to the Company’s inability to fulfill such requirement, therefore all long-term loans are classified as short-term loans.

Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2012 adalah sebesar AS$1.930.000.

Payment for the loan facilities during 2012 was US$1,930,000.

Standard Bank Plc. Standard Bank Plc.

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2011. Standard Bank Plc. (Standard) setuju untuk memberikan fasilitas berjangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar AS$25.000.000 yang terdiri dari:

Based on a credit agreement dated October 1, 2011, Standard Bank Plc. (Standard) agreed to provide long-term loan facilities amounting US$25,000,000, which consist of:

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

247

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

82

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Standard Bank Plc. (lanjutan) Standard Bank Plc. (continued)

a. Pinjaman fasilitas I, sebesar AS$11.300.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$8.000.000 dan AS$3.300.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$8.000.000 yang dibagi menjadi (i) AS$3.000.000 diperuntukkan untuk pembayaran semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perjanjian, dan (ii) AS$5.000.000 yang diperuntukkan untuk akuisisi perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak. Penarikan kedua sebesar AS$3,300,000, diperuntukkan untuk membiayai akusisi saham di perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak.

a. Tranche I of US$11,300,000 which shall comprise two separate drawings of US$8,000,000 and US$3,300,000 respectively, for the first drawing amounting of US$8,000,000 of which (i) US$3,000,000 for payment of all fees and expenses due under this agreement and (ii) US$5,000,000 for acquisitions of other companies and/or other investments, including trading activities and working capital loans to subsidiaries and the second drawing amounting of US$3,300,000 is used to finance the acquisition in other companies and/or other investments including trading activities and working capital loans to subsidiaries.

b. Pinjaman fasilitas II, dengan pokok pinjaman sebesar AS$13.700.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$12.200.000 dan AS$1.500.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$12,200,000 diperuntukkan membiayai akuisisi PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) dan penarikan kedua sebesar AS$1.500.000 untuk pembelian utang RKBM atau membiayai akusisi saham di perusahaan lain sepanjang diisetujui oleh Standard.

b. Tranche II of US$13,700,000 which shall comprise two separate drawings of US$12,200,000 and US$1,500,000, respectively, for the first drawing amounting to US$12,200,000 is for financing PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) acquisition and the second drawing amounting to US$1,500,000 for purchase of RKBM’s loan or financing acquisition of shares in other companies agreed by Standard.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham Perseroan yang dimiliki oleh Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.

This loan facility is secured by Company’s shares owned by Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.

Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 60 bulan setelah pencairan pertama dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.

The term of loan faciliteis is 60 months from the first utilization date and bears interest rate at the rate of 11% per annum.

Pada tanggal 30 Nopember 2011, penarikan pertama pinjaman fasilitas I telah dicairkan oleh Perseroan sebesar AS$8.000.000.

On November 30, 2011, the first withdrawal of Tranche I facility has been withdrawn by the Company of US$8,000,000.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

81

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)

k. Mengadakan perjanjian atau kontrak baru dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB.

k. Enter into a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default of the Company that it cannot pay its obligations to CIMB.

l. Melakukan investasi pengeluaran modal lebih

dari Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$1.054.852 per tahun.

l. Make capital expenditure investments at more than Rp10,000 million, or equivalent to US$1,054,852 per year.

m. Mengajukan moratorium, PKPU, penundaan pembayaran atau kepailitan.

m. Propose moratorium, PKPU, delayed payments, or bankruptcy.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.

During the effective period of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2012 interest service coverage ratio dan debt service coverage ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 2,3 (dua koma tiga) kali dan 0,8 (nol koma delapan) kali.

As of December 31, 2012 the Company’s interest service coverage ratio and debt service coverage ratio were 2,3 (two point three) times and 0.2 (zero point eight) times, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali. Atas tidak terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan tersebut, sehingga seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.

As of December 31, 2012, the Company was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain debt service coverage ratio at a minimum of 1 time. In relation to the Company’s inability to fulfill such requirement, therefore all long-term loans are classified as short-term loans.

Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2012 adalah sebesar AS$1.930.000.

Payment for the loan facilities during 2012 was US$1,930,000.

Standard Bank Plc. Standard Bank Plc.

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2011. Standard Bank Plc. (Standard) setuju untuk memberikan fasilitas berjangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar AS$25.000.000 yang terdiri dari:

Based on a credit agreement dated October 1, 2011, Standard Bank Plc. (Standard) agreed to provide long-term loan facilities amounting US$25,000,000, which consist of:

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

248

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

84

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Indies Investments Pte.Ltd. Indies Investments Pte.Ltd.

Pada tanggal 3 Agustus 2012, Perseroaan menerima surat dari Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, selaku facility agent dari facility agreement yang memberitahukan bahwa Standard Bank Plc. (Standard) bermaksud mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan facility agreement kepada Indies Investements Pte., Ltd. (Indies) sesuai dengan Pasal 22.1 facility agreement. Pada tanggal 7 Desember 2012, Standard, Indies dan Perseroan telah menandatangani transfer certificate dimana disepakai tanggal efektif pengalihan hutang Perseroan dari kreditur lama kepada kreditur baru adalah terhitung sejak tanggal 12 Desember 2012.

On August 3, 2012, the Company received a letter from Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, as the facility agent of the facility agreement related the information that Standard Bank Plc. (Standard) intended to assign its rights and obligations under the facility agreement to the Indies Investments Pte., Ltd. (Indies) in accordance with Article 22.1 of the facility agreement. On December 7, 2012, Standard, Indies and the Company have signed a transfer certificate agreement, which the effective date of the Company's debt transfer from the old to the new creditor was on December 12, 2012.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, saldo terhutang atas fasilitas ini adalah AS$8.000.000

As of December 31, 2012 the outstanding balance of the facilities was amounted to US$8,000,000

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perseroan belum menggunakan fasilitas II.

On December 31, 2012 the Company has not withdrawn yet Tranche II facilities.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan tidak bisa memenuhi persyaratan-persyaratan untuk memelihara kondisi keuangan sebagaimana dinyatakan dalam poin d di atas, sehingga seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.

As of December 31, 2012, the Company was not able to meet the requirements to maintan financial conditions as stated above in point d therefore all long-term loans are classified as short-term loans.

Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2012.

There is no payment for this facility during 2012.

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Term loan 1 Term Loan 1

Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, MNK memperoleh fasilitas Term Loan untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik baru - MNK II dari PT Bank Permata Tbk (Permata) yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$37.000.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 48 bulan terhitung sejak tanggal 8 April 2010.

Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, MNK obtained a Term Loan Facility to finance MNK’s investment on construction of new plant - MNK II from PT Bank Permata Tbk (Permata) that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$37,000,000. The Term Loan facilities are available for withdrawal for 48 months commencing from April 8, 2010.

Saldo terutang untuk fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar AS$17.920.189 yang merupakan pemakaian atas Fasilitas UFAM terkait dengan pembayaran kepada beberapa pemasok dan kontraktor untuk pembangunan pabrik baru - MNK II. Pinjaman tersebut akan mulai di bayar secara cicilan setiap bulannya mulai Januari 2011 sampai dengan April 2014.

The outstanding amount for Term Loan 1 facility as of December 31, 2012 amounted to US$17,920,189, which represents utilization of the ”UFAM” Facility for payment to several suppliers and contractors for new plant construction of MNK II. The loan is repaid by monthly installments starting from January 2011 to April 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

83

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Standard Bank Plc. (lanjutan) Standard Bank Plc. (continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan tertentu antara lain: (i) tanpa persetujuan tertulis dari Standard, Perseroan tidak diperbolehkan mengumumkan serta membagikan dividen lebih dari 35% dari laba neto tahun berjalan, dan (ii) tanpa persetujuan tertulis dari Standard, Perseroan dan entitas anak tidak diperbolehkan menjaminkan aset atau sahamnya kecuali yang telah disebutkan dalam perjanjian; melakukan akuisisi selain RKBM; menjual, menyewakan, mengalihkan dan melepaskan asetnya kecuali untuk bisnis normal; dan melakukan amalgamasi, merger, penggabungan atau rekonstruksi perusahaan.

The credit agreement includes certain restrictions, among others, (i) without prior written consent from Standard, the Company is not permited to declare or distribute dividend an amount exceeding 35% of net income for the year, and (ii) without prior written consent from Standard, the Company and its subsidiaries are not permited to, among others, pledge its assets and shares except stated in the agreement; acquisition company other than RKBM; sell, lease, transfer or dispose its subsidiaries’ assets except for normal business; amalgamation, merger, demerger or corporate reconstruction.

Perseroan harus membayar lunas seluruh pinjamannya apabila saham Perseroan di suspend oleh Bursa Efek Indonesia lebih dari satu bulan.

The Company should repay the loans in full if Company’s shares is suspended by Indonesia Stock Exchange for more than one month.

Perseroan juga diwajibkan untuk memelihara kondisi keuangan sebagai berikut:

The Company is also required to maintain the following financial conditions:

a. nilai aset neto positif; a. positive net assets;

b. rasio kewajiban : EBITDA sebesar 8,0 - 1,0 (sampai dengan September 2012) dan 3,5 - 1,0 untuk seterusnya;

b. debt : EBITDA ratio at 8.0 to 1.0 (up to September 2012) and 3.5 to 1.0 for thereafter;

c. rasio Interest Service Coverage minimum 1 kali;

c. Interest Service Coverage ratio at a minimum 1 time;

d. rasio Debt Service Coverage tidak lebih dari EBITDA Perseroan untuk periode terkait.

d. Debt Service Coverage ratio is not more than Company’s EBITDA for that relevant period.

e. rasio jumlah pinjaman terhadap jumlah nilai jaminan tidak lebih dari 0,5:1.

e. total loan to total security value ratio is not more than 0.5:1.

f. pengeluaran operasional dan modal tahunan masing-masing tidak lebih dari Rp22.500 juta dan Rp10.000 juta per tahun, atau AS$2.373.417 dan AS$1.054.852.

f. annual operating and capital expenditures not more than Rp22,500 million and Rp10,000 million, or equivalent to US$2,373,417 and US$1,054,852 respectively.

Efektif tanggal 12 Desember 2012, seluruh fasilitas pinjaman ini dialihkan kepada Indies Investments Pte.Ltd. sehingga per tanggal 31 Desember 2012 saldo terutang atas pinjaman ini adalah AS$nil.

Effective December 12, 2012 the loan facility has been fully transferred to Indies Investments Pte.Ltd. hence as of December 31, 2012 the outstanding balance of the facility was US$nil.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

249

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

84

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Indies Investments Pte.Ltd. Indies Investments Pte.Ltd.

Pada tanggal 3 Agustus 2012, Perseroaan menerima surat dari Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, selaku facility agent dari facility agreement yang memberitahukan bahwa Standard Bank Plc. (Standard) bermaksud mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan facility agreement kepada Indies Investements Pte., Ltd. (Indies) sesuai dengan Pasal 22.1 facility agreement. Pada tanggal 7 Desember 2012, Standard, Indies dan Perseroan telah menandatangani transfer certificate dimana disepakai tanggal efektif pengalihan hutang Perseroan dari kreditur lama kepada kreditur baru adalah terhitung sejak tanggal 12 Desember 2012.

On August 3, 2012, the Company received a letter from Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, as the facility agent of the facility agreement related the information that Standard Bank Plc. (Standard) intended to assign its rights and obligations under the facility agreement to the Indies Investments Pte., Ltd. (Indies) in accordance with Article 22.1 of the facility agreement. On December 7, 2012, Standard, Indies and the Company have signed a transfer certificate agreement, which the effective date of the Company's debt transfer from the old to the new creditor was on December 12, 2012.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, saldo terhutang atas fasilitas ini adalah AS$8.000.000

As of December 31, 2012 the outstanding balance of the facilities was amounted to US$8,000,000

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perseroan belum menggunakan fasilitas II.

On December 31, 2012 the Company has not withdrawn yet Tranche II facilities.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan tidak bisa memenuhi persyaratan-persyaratan untuk memelihara kondisi keuangan sebagaimana dinyatakan dalam poin d di atas, sehingga seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.

As of December 31, 2012, the Company was not able to meet the requirements to maintan financial conditions as stated above in point d therefore all long-term loans are classified as short-term loans.

Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2012.

There is no payment for this facility during 2012.

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Term loan 1 Term Loan 1

Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, MNK memperoleh fasilitas Term Loan untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik baru - MNK II dari PT Bank Permata Tbk (Permata) yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$37.000.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 48 bulan terhitung sejak tanggal 8 April 2010.

Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, MNK obtained a Term Loan Facility to finance MNK’s investment on construction of new plant - MNK II from PT Bank Permata Tbk (Permata) that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$37,000,000. The Term Loan facilities are available for withdrawal for 48 months commencing from April 8, 2010.

Saldo terutang untuk fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar AS$17.920.189 yang merupakan pemakaian atas Fasilitas UFAM terkait dengan pembayaran kepada beberapa pemasok dan kontraktor untuk pembangunan pabrik baru - MNK II. Pinjaman tersebut akan mulai di bayar secara cicilan setiap bulannya mulai Januari 2011 sampai dengan April 2014.

The outstanding amount for Term Loan 1 facility as of December 31, 2012 amounted to US$17,920,189, which represents utilization of the ”UFAM” Facility for payment to several suppliers and contractors for new plant construction of MNK II. The loan is repaid by monthly installments starting from January 2011 to April 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

83

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perseroan (lanjutan) The Company (continued)

Standard Bank Plc. (lanjutan) Standard Bank Plc. (continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan tertentu antara lain: (i) tanpa persetujuan tertulis dari Standard, Perseroan tidak diperbolehkan mengumumkan serta membagikan dividen lebih dari 35% dari laba neto tahun berjalan, dan (ii) tanpa persetujuan tertulis dari Standard, Perseroan dan entitas anak tidak diperbolehkan menjaminkan aset atau sahamnya kecuali yang telah disebutkan dalam perjanjian; melakukan akuisisi selain RKBM; menjual, menyewakan, mengalihkan dan melepaskan asetnya kecuali untuk bisnis normal; dan melakukan amalgamasi, merger, penggabungan atau rekonstruksi perusahaan.

The credit agreement includes certain restrictions, among others, (i) without prior written consent from Standard, the Company is not permited to declare or distribute dividend an amount exceeding 35% of net income for the year, and (ii) without prior written consent from Standard, the Company and its subsidiaries are not permited to, among others, pledge its assets and shares except stated in the agreement; acquisition company other than RKBM; sell, lease, transfer or dispose its subsidiaries’ assets except for normal business; amalgamation, merger, demerger or corporate reconstruction.

Perseroan harus membayar lunas seluruh pinjamannya apabila saham Perseroan di suspend oleh Bursa Efek Indonesia lebih dari satu bulan.

The Company should repay the loans in full if Company’s shares is suspended by Indonesia Stock Exchange for more than one month.

Perseroan juga diwajibkan untuk memelihara kondisi keuangan sebagai berikut:

The Company is also required to maintain the following financial conditions:

a. nilai aset neto positif; a. positive net assets;

b. rasio kewajiban : EBITDA sebesar 8,0 - 1,0 (sampai dengan September 2012) dan 3,5 - 1,0 untuk seterusnya;

b. debt : EBITDA ratio at 8.0 to 1.0 (up to September 2012) and 3.5 to 1.0 for thereafter;

c. rasio Interest Service Coverage minimum 1 kali;

c. Interest Service Coverage ratio at a minimum 1 time;

d. rasio Debt Service Coverage tidak lebih dari EBITDA Perseroan untuk periode terkait.

d. Debt Service Coverage ratio is not more than Company’s EBITDA for that relevant period.

e. rasio jumlah pinjaman terhadap jumlah nilai jaminan tidak lebih dari 0,5:1.

e. total loan to total security value ratio is not more than 0.5:1.

f. pengeluaran operasional dan modal tahunan masing-masing tidak lebih dari Rp22.500 juta dan Rp10.000 juta per tahun, atau AS$2.373.417 dan AS$1.054.852.

f. annual operating and capital expenditures not more than Rp22,500 million and Rp10,000 million, or equivalent to US$2,373,417 and US$1,054,852 respectively.

Efektif tanggal 12 Desember 2012, seluruh fasilitas pinjaman ini dialihkan kepada Indies Investments Pte.Ltd. sehingga per tanggal 31 Desember 2012 saldo terutang atas pinjaman ini adalah AS$nil.

Effective December 12, 2012 the loan facility has been fully transferred to Indies Investments Pte.Ltd. hence as of December 31, 2012 the outstanding balance of the facility was US$nil.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

250

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

86

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Term loan 2 (lanjutan) Term Loan 2 (continued)

Bunga atas Fasilitas Term Loan 2 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang. Selama 2012 tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 7,5% per tahun.

The Term Loan 2 facility is subject to interest at floating rates. During 2012, the applied interest rate was 7.5% per annum.

Jaminan fidusia atas fasilitas Term Loan 2 adalah sebesar nilai aset yang dibiayai oleh fasilitas tersebut.

The fiduciary of Term Loan 2 Facility is equal to the value of assets financed by the facility.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perseroan baru menarik fasilitas Term loan 2 sebesar AS$158.400.

As of December 31, 2012, the Company has withdrawn Term Loan 2 facility amounting to US$158,400.

Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2012.

There is no payment for this facility during 2012.

Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk:

These credit facilites include covenants that required MNK to:

a. menjaga rasio utang terhadap modal maksimum sebesar 3 kali;

a. maintain its debt to equity ratio at maximum of 3 times;

b. memastikan bahwa pemegang saham MNK yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimum sebesar 70%;

b. ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora Indonesia Resources Tbk, the shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at the minimum 70%;

c. menjaga saldo minimum rekening MNK di Permata sebesar AS$1.000.000;

c. maintain its current account balance in Permata at the minimum amount of US$1,000,000;

d. menyisihkan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000;

d. provide funds in escrow account by installment at the minimum amount of US$1,500,000;

e. menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum 3 kali;

e. maintain total debt against EBITDA ratio at maximum 3 times;

f. melaporkan pembayaran dividen paling lambat 14 hari setelah tanggal pembayaran. Nilai maksimum dividen yang bisa dibagikan untuk tahun 2009 adalah sebesar 30% dari laba neto tahun 2009. Untuk tahun 2010 dan seterusnya, nilai dividen yang dapat dibagikan adalah 50% dari laba neto.

f. report dividends payment at the latest 14 days after payment date. Maximum amounts of dividend to be distributed for the year 2009 is 30% of 2009 net income. For the year 2010 thereafter, dividend amounts to be distributed is 50% of net income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

85

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)(continued)

Term loan 1 (lanjutan) Term Loan 1 (continued)

Bunga atas Fasilitas Term Loan 1 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang. Selama 2012 dan 2011, tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 6,75% per tahun.

The Term Loan 1 facility is subject to interest at floating rates. During 2012 and 2011, the applied interest rate was 6.75% per annum.

Berdasarkan Akta Notaris No. 35 - 38 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, jaminan fidusia atas Fasilitas Term Loan 1 dan pinjaman jangka pendek “Pembiayaan Faktur Komersial” dari Permata adalah piutang dagang, persediaan, pabrik MNK I, dan pabrik MNK II yang dimiliki Perseroan masing-masing sebesar Rp200.000 juta, Rp50.000 juta, Rp175.000 juta dan AS$58.800.000.

Based on Notarial Deed No. 35 - 38 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, the fiduciaries Agreement for Term Loan and short-term bank loan “Commercial Invoice Financing” facilities from Permata are the Company’s trade receivables, inventories, plant of MNK I, and plant of MNK II of Rp200,000 million, Rp50,000 million, Rp175,000 million and US$58,800,000, respectively.

Pembayaran atas fasilitas term loan 1 selama tahun 2012 adalah sebesar AS$13.440.141.

Payment for the term loan 1 facilities during 2012 was US$13,330,141.

Term loan 2 Term Loan 2

Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi Perseroan dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 42 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.

Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, the Company obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance the Company’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 42 months period commencing from December 28, 2012.

Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi Perseroan dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 42 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.

Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, the Company obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance the Company’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 42 months period commencing from December 28, 2012.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

251

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

86

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Term loan 2 (lanjutan) Term Loan 2 (continued)

Bunga atas Fasilitas Term Loan 2 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang. Selama 2012 tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 7,5% per tahun.

The Term Loan 2 facility is subject to interest at floating rates. During 2012, the applied interest rate was 7.5% per annum.

Jaminan fidusia atas fasilitas Term Loan 2 adalah sebesar nilai aset yang dibiayai oleh fasilitas tersebut.

The fiduciary of Term Loan 2 Facility is equal to the value of assets financed by the facility.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perseroan baru menarik fasilitas Term loan 2 sebesar AS$158.400.

As of December 31, 2012, the Company has withdrawn Term Loan 2 facility amounting to US$158,400.

Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2012.

There is no payment for this facility during 2012.

Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk:

These credit facilites include covenants that required MNK to:

a. menjaga rasio utang terhadap modal maksimum sebesar 3 kali;

a. maintain its debt to equity ratio at maximum of 3 times;

b. memastikan bahwa pemegang saham MNK yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimum sebesar 70%;

b. ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora Indonesia Resources Tbk, the shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at the minimum 70%;

c. menjaga saldo minimum rekening MNK di Permata sebesar AS$1.000.000;

c. maintain its current account balance in Permata at the minimum amount of US$1,000,000;

d. menyisihkan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000;

d. provide funds in escrow account by installment at the minimum amount of US$1,500,000;

e. menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum 3 kali;

e. maintain total debt against EBITDA ratio at maximum 3 times;

f. melaporkan pembayaran dividen paling lambat 14 hari setelah tanggal pembayaran. Nilai maksimum dividen yang bisa dibagikan untuk tahun 2009 adalah sebesar 30% dari laba neto tahun 2009. Untuk tahun 2010 dan seterusnya, nilai dividen yang dapat dibagikan adalah 50% dari laba neto.

f. report dividends payment at the latest 14 days after payment date. Maximum amounts of dividend to be distributed for the year 2009 is 30% of 2009 net income. For the year 2010 thereafter, dividend amounts to be distributed is 50% of net income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

85

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)(continued)

Term loan 1 (lanjutan) Term Loan 1 (continued)

Bunga atas Fasilitas Term Loan 1 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang. Selama 2012 dan 2011, tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 6,75% per tahun.

The Term Loan 1 facility is subject to interest at floating rates. During 2012 and 2011, the applied interest rate was 6.75% per annum.

Berdasarkan Akta Notaris No. 35 - 38 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, jaminan fidusia atas Fasilitas Term Loan 1 dan pinjaman jangka pendek “Pembiayaan Faktur Komersial” dari Permata adalah piutang dagang, persediaan, pabrik MNK I, dan pabrik MNK II yang dimiliki Perseroan masing-masing sebesar Rp200.000 juta, Rp50.000 juta, Rp175.000 juta dan AS$58.800.000.

Based on Notarial Deed No. 35 - 38 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, the fiduciaries Agreement for Term Loan and short-term bank loan “Commercial Invoice Financing” facilities from Permata are the Company’s trade receivables, inventories, plant of MNK I, and plant of MNK II of Rp200,000 million, Rp50,000 million, Rp175,000 million and US$58,800,000, respectively.

Pembayaran atas fasilitas term loan 1 selama tahun 2012 adalah sebesar AS$13.440.141.

Payment for the term loan 1 facilities during 2012 was US$13,330,141.

Term loan 2 Term Loan 2

Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi Perseroan dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 42 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.

Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, the Company obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance the Company’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 42 months period commencing from December 28, 2012.

Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi Perseroan dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 42 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.

Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, the Company obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance the Company’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 42 months period commencing from December 28, 2012.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

252

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

88

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi I (KI I) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp50.000 juta.

Based on agreement dated March, 20 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment loan I (KI I) facility with a maximum amount of Rp50,000 million.

Fasilitas KI I ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan April tahun 2012 sampai dengan bulan Maret tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.

KI I facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until March 19, 2016. This loan shall be repaid in 48 (fourty eight) monthly installments starting from April 2012 up to March 2016. This loan facility is subject to interest at the rate of 11% per annum.

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi II (KI II) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000.

Based on agreement dated July, 9 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment II (KI II) loan facility with a maximum amount of US$10,000,000.

Fasilitas KI II ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Agustus tahun 2012 sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6,5%.

KI II facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 48 (fourty eight) monthly installments starting from August 2012 up to May 2016. This loan facility is subject to interest at the rate of 6.5% per annum.

Fasilitas ini digunakan oleh BN untuk membiayai pembelian anjungan pengeboran minyak dan perlengkapan.

This facility shall be used by BN to fund purchase of rigs and equipments.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa piutang Rp30.000 juta atau setara dengan AS$3.102.378, persediaan Rp25.000 juta atau setara dengan AS$2.585.315 dan tanah, bangunan dan anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN senilai Rp216.830 juta atau setara dengan AS$22.422.991.

This facility are secured by BN’s trade receivables amounted to Rp30,000 million equivalent to US$3,102,378, inventories amounted to Rp25,000 million or equivalent to US$2,585,315 and land, building and rigs amounted to Rp216,820 million or equivalent US$22,422,991.

Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman KI I dan KI II sampai dengan 31 Desember 2012 masing - masing adalah sebesar Rp8.700 juta setara dengan AS$899.690 dan AS$1.900.000.

The outstanding loan amount of KI I and KI II as of December 31, 2012 amounted to Rp8,700 million or equivalent to US$899,690 and US$1,900,000, respectively.

Pembayaran atas fasilitas KI I dan KI II selama tahun 2012 masing-masing adalah sebesar Rp2.600 atau setara dengan AS$273.312 dan AS$125.000.

Payment for the KI I and KI II facilities during 2012 was Rp2,600 or equivalent to US$273,312 and US%125,000, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

87

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, MNK tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh Permata untuk menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum 3 kali. Rasio jumlah utang terhadap EBITDA per tanggal 31 Desember 2011 adalah 4 kali. Permata telah menyetujui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut melalui surat pengecualian tanggal 29 September 2011.

On December 31, 2011, MNK was unable to meet the financial covenants required by Permata to maintain the ratio of total debt against EBITDA at the maximum of 3 times. The ratio of total debt against EBITDA on December 31, 2011 was 4 times. Permata had agreed to waive the breach in such covenant through their letter dated September 29, 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, MNK memenuhi seluruh persyaratan yang tercatat didalam perjanjian pinjaman dengan Permata.

On December 31, 2012, MNK met all the covenants required by loan agreement with Permata.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

a. PT Bank CIMB Niaga Tbk a. PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 29 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka kepada BN, dengan jumlah maksimum sebesar AS$6.350.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement dated September 29, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide BN, long term tranche facilities with maximum amount of US$6,350,000. Based on the agreement, the lender agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to total commitments as follows:

a. Pinjaman berjangka A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$4.350.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 29 September 2009 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 13 (tiga belas) kali cicilan kuartalan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Selama tahun 2012 dan 2011, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9%.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$4,350,000. The loan facility can be withdrawn on September 29, 2009 to the end of 1 (one) month thereafter. This facility shall be repaid in 13 (thirteen) quarterly installments starting from December 2009 up to December 2012. During 2012 and 2011, this loan bears interest at the rate of 9% per annum.

b. Pinjaman berjangka B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$2.000.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 29 September 2009 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 13 (tiga belas) kali cicilan kuartalan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Selama tahun 2012 dan 2011, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10%.

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$2,000,000. The loan facility can be withdrawn on September 29, 2009 up to 1 (one) month thereafter. This facility shall be repaid in thirteen (13) quarterly installment starting from December, 2009 up to December, 2012. During 2012 dan 2011, this loan bears interest at the rate of 10% per annum.

Pada tanggal 15 Maret 2012 BN telah melunasi

seluruh fasilitas pinjaman dari CIMB. On March 15, 2012, BN has fully paid the loan

facilities from CIMB.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

253

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

88

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi I (KI I) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp50.000 juta.

Based on agreement dated March, 20 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment loan I (KI I) facility with a maximum amount of Rp50,000 million.

Fasilitas KI I ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan April tahun 2012 sampai dengan bulan Maret tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.

KI I facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until March 19, 2016. This loan shall be repaid in 48 (fourty eight) monthly installments starting from April 2012 up to March 2016. This loan facility is subject to interest at the rate of 11% per annum.

Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi II (KI II) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000.

Based on agreement dated July, 9 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment II (KI II) loan facility with a maximum amount of US$10,000,000.

Fasilitas KI II ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Agustus tahun 2012 sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 6,5%.

KI II facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 48 (fourty eight) monthly installments starting from August 2012 up to May 2016. This loan facility is subject to interest at the rate of 6.5% per annum.

Fasilitas ini digunakan oleh BN untuk membiayai pembelian anjungan pengeboran minyak dan perlengkapan.

This facility shall be used by BN to fund purchase of rigs and equipments.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa piutang Rp30.000 juta atau setara dengan AS$3.102.378, persediaan Rp25.000 juta atau setara dengan AS$2.585.315 dan tanah, bangunan dan anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN senilai Rp216.830 juta atau setara dengan AS$22.422.991.

This facility are secured by BN’s trade receivables amounted to Rp30,000 million equivalent to US$3,102,378, inventories amounted to Rp25,000 million or equivalent to US$2,585,315 and land, building and rigs amounted to Rp216,820 million or equivalent US$22,422,991.

Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman KI I dan KI II sampai dengan 31 Desember 2012 masing - masing adalah sebesar Rp8.700 juta setara dengan AS$899.690 dan AS$1.900.000.

The outstanding loan amount of KI I and KI II as of December 31, 2012 amounted to Rp8,700 million or equivalent to US$899,690 and US$1,900,000, respectively.

Pembayaran atas fasilitas KI I dan KI II selama tahun 2012 masing-masing adalah sebesar Rp2.600 atau setara dengan AS$273.312 dan AS$125.000.

Payment for the KI I and KI II facilities during 2012 was Rp2,600 or equivalent to US$273,312 and US%125,000, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

87

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, MNK tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh Permata untuk menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum 3 kali. Rasio jumlah utang terhadap EBITDA per tanggal 31 Desember 2011 adalah 4 kali. Permata telah menyetujui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut melalui surat pengecualian tanggal 29 September 2011.

On December 31, 2011, MNK was unable to meet the financial covenants required by Permata to maintain the ratio of total debt against EBITDA at the maximum of 3 times. The ratio of total debt against EBITDA on December 31, 2011 was 4 times. Permata had agreed to waive the breach in such covenant through their letter dated September 29, 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, MNK memenuhi seluruh persyaratan yang tercatat didalam perjanjian pinjaman dengan Permata.

On December 31, 2012, MNK met all the covenants required by loan agreement with Permata.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

a. PT Bank CIMB Niaga Tbk a. PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 29 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka kepada BN, dengan jumlah maksimum sebesar AS$6.350.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:

Based on Credit Agreement dated September 29, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) agreed to provide BN, long term tranche facilities with maximum amount of US$6,350,000. Based on the agreement, the lender agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equal to total commitments as follows:

a. Pinjaman berjangka A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$4.350.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 29 September 2009 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 13 (tiga belas) kali cicilan kuartalan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Selama tahun 2012 dan 2011, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9%.

a. Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$4,350,000. The loan facility can be withdrawn on September 29, 2009 to the end of 1 (one) month thereafter. This facility shall be repaid in 13 (thirteen) quarterly installments starting from December 2009 up to December 2012. During 2012 and 2011, this loan bears interest at the rate of 9% per annum.

b. Pinjaman berjangka B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$2.000.000. Pinjaman tersebut dapat dicairkan pada tanggal 29 September 2009 sampai dengan 1 (satu) bulan setelahnya. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 13 (tiga belas) kali cicilan kuartalan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Selama tahun 2012 dan 2011, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10%.

b. Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$2,000,000. The loan facility can be withdrawn on September 29, 2009 up to 1 (one) month thereafter. This facility shall be repaid in thirteen (13) quarterly installment starting from December, 2009 up to December, 2012. During 2012 dan 2011, this loan bears interest at the rate of 10% per annum.

Pada tanggal 15 Maret 2012 BN telah melunasi

seluruh fasilitas pinjaman dari CIMB. On March 15, 2012, BN has fully paid the loan

facilities from CIMB.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

254

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

90

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated/ 2012 (Note 3)

Pajak kini Current tax Perseroan (2.794) (4.662) Company Entitas anak (422.455) (1.623.419) Subsidiaries

Total pajak kini (425.249) (1.628.081) Total current tax

Pajak tangguhan Deferred tax Perseroan 331.093 536.516 Company Entitas anak (1.573.763) 626.800 Subsidiaries

Total pajak tangguhan (1.242.670) 1.163.316 Total deferred tax

Total pajak penghasilan badan (1.667.919) (464.765) Total corporate income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak/(rugi pajak) adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated/ 2012 (Note 3)

(Rugi)/laba sebelum beban pajak penghasilan badan (Loss)/income before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the consolidated komprehensif konsolidasian (3.304.581) 438.439 statements of comprehensive income Rugi entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan Loss before tax expense entitas anak (7.117.317) (3.234.189) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjustment for consolidation eliminasi konsolidasi 2.467.044 933.979 eliminations

Rugi Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Loss before tax expense dalam AS$ (7.954.854) (1.861.771) of the Company in US$

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

89

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Seluruh fasilitas dari Mandiri tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak BN antara lain untuk melakukan perubahan anggaran dasar, memindahtangankan barang jaminan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank atau institusi keuangan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan BN kepada pihak lain dan melunasi pinjaman BN kepada pemegang saham. Pinjaman mengharuskan BN untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2012, BN telah mematuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh Mandiri.

All of the loan facilities provided by Mandiri contain certain restrictions on BN such as, among others, change BN’s article of association, change the ownership of loan guarantees, obtain loan facilities from other banks or financial institutions, pledge BN or BN’s assets as a guarantee to other party dan fully paid loan to BN’s shareholder. The loan facilities required BN to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreements. As of December 31, 2012, BN has fulfilled the financial covenants required by Mandiri.

23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Perseroan Company - Pajak penghasilan karyawan - Employee income tax - Pasal 21 8.315 14.834 30.141 Article 21 - Pemotongan pajak penghasilan - Withholding income tax - Pasal 23 799 1.126 1.223 Article 23

- Pajak pertambahan nilai 25.611 31.831 - Value added tax

34.725 47.791 31.364 Entitas anak Subsidiaries - Pajak penghasilan karyawan - Employee income tax - Pasal 21 160.608 110.682 142.253 Article 21 - Pemotongan pajak penghasilan - Withholding income tax - Pasal 23 78.157 86.325 109.665 Article 23 - Pemotongan pajak penghasilan - Withholding income tax - Pasal 26 151.206 48.131 12.345 Article 26 - Pemotongan pajak penghasilan - Withholding income tax - Pasal 4 (2) 16.410 18.570 - Article 4 (2)

- Pajak pertambahan nilai 569.946 514.243 375.724 Value added tax

976.327 777.951 639.987

Total utang pajak 1.011.052 825.742 671.351 Total taxes payable

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

255

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

90

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated/ 2012 (Note 3)

Pajak kini Current tax Perseroan (2.794) (4.662) Company Entitas anak (422.455) (1.623.419) Subsidiaries

Total pajak kini (425.249) (1.628.081) Total current tax

Pajak tangguhan Deferred tax Perseroan 331.093 536.516 Company Entitas anak (1.573.763) 626.800 Subsidiaries

Total pajak tangguhan (1.242.670) 1.163.316 Total deferred tax

Total pajak penghasilan badan (1.667.919) (464.765) Total corporate income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak/(rugi pajak) adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated/ 2012 (Note 3)

(Rugi)/laba sebelum beban pajak penghasilan badan (Loss)/income before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the consolidated komprehensif konsolidasian (3.304.581) 438.439 statements of comprehensive income Rugi entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan Loss before tax expense entitas anak (7.117.317) (3.234.189) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjustment for consolidation eliminasi konsolidasi 2.467.044 933.979 eliminations

Rugi Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Loss before tax expense dalam AS$ (7.954.854) (1.861.771) of the Company in US$

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

89

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Seluruh fasilitas dari Mandiri tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak BN antara lain untuk melakukan perubahan anggaran dasar, memindahtangankan barang jaminan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank atau institusi keuangan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan BN kepada pihak lain dan melunasi pinjaman BN kepada pemegang saham. Pinjaman mengharuskan BN untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2012, BN telah mematuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh Mandiri.

All of the loan facilities provided by Mandiri contain certain restrictions on BN such as, among others, change BN’s article of association, change the ownership of loan guarantees, obtain loan facilities from other banks or financial institutions, pledge BN or BN’s assets as a guarantee to other party dan fully paid loan to BN’s shareholder. The loan facilities required BN to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreements. As of December 31, 2012, BN has fulfilled the financial covenants required by Mandiri.

23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Perseroan Company - Pajak penghasilan karyawan - Employee income tax - Pasal 21 8.315 14.834 30.141 Article 21 - Pemotongan pajak penghasilan - Withholding income tax - Pasal 23 799 1.126 1.223 Article 23

- Pajak pertambahan nilai 25.611 31.831 - Value added tax

34.725 47.791 31.364 Entitas anak Subsidiaries - Pajak penghasilan karyawan - Employee income tax - Pasal 21 160.608 110.682 142.253 Article 21 - Pemotongan pajak penghasilan - Withholding income tax - Pasal 23 78.157 86.325 109.665 Article 23 - Pemotongan pajak penghasilan - Withholding income tax - Pasal 26 151.206 48.131 12.345 Article 26 - Pemotongan pajak penghasilan - Withholding income tax - Pasal 4 (2) 16.410 18.570 - Article 4 (2)

- Pajak pertambahan nilai 569.946 514.243 375.724 Value added tax

976.327 777.951 639.987

Total utang pajak 1.011.052 825.742 671.351 Total taxes payable

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

256

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

92

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

2012 2011

Beban pajak kini konsolidasian 425.249 1.628.081 Consolidated current tax expense

Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax

Perseroan 7.958 17.014 Company Entitas anak 1.979.947 3.381.018 Subsidiaries

Koreksi pajak Adjustment for penghasilan previous year periode sebelumnya 422.455 157.967 corporate income taxes

2.410.360 3.555.999

Lebih bayar pajak kini Consolidated current income konsolidasian 1.985.111 1.927.918 tax refundable

Terdiri dari: Consist of: Lebih/(kurang) bayar pajak Refundable/(payable) badan: corporate income tax: Perseroan 5.164 12.351 Company Entitas anak 1.979.947 1.915.567 Subsidiaries

Total lebih bayar Total refundable pajak badan 1.985.111 1.927.918 corporate income tax

Jumlah rugi fiskal untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 berdasarkan perhitungan di atas akan diperhitungkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan Tahun 2012.

The tax loss for the year ended December 31, 2012 reflected in the above calculation will be reported in the Company’s 2012 annual corporate income tax return.

Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:

The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal years:

Total/Total Tahun 2012 2011 Year

2008 - sesuai ketetapan pajak - 279.144 as assessed - 2008 2009 - sesuai ketetapan pajak 407.785 460.976 as assessed - 2009 2010 - sesuai ketetapan pajak - 1.989.601 as assessed - 2010 2012 3.698.490 - 2012

4.106.275 2.729.721

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

91

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Disesuaikan dengan penjabaran laporan keuangan Adjustment for translation of Perseroan untuk the Company’s financial tujuan pajak : statements for taxes purposes:

2012 2011 Disajikan dalam Disajikan dalam jutaan Rupiah/ jutaan Rupiah/ Expressed in Expressed in million Rupiah million Rupiah

Rugi Perseroan sebelum Loss before tax expense beban pajak penghasilan (113.058) (25.282) of the Company

Beda temporer Temporary differences Imbalan kerja karyawan 190 218 Employee benefits Aset tetap (60) 20 Fixed assets Beban keuangan yang Financial expenses which are dikapitalisasi ke investasi 22.529 21.057 capitalized to investments Beda tetap Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 54.770 5.557 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak Income already subject penghasilan final to final tax - Bunga (135) (211) Interest -

Estimasi (rugi)/laba Estimated tax (loss)/income of pajak Perseroan (35.764) 1.359 the Company

Dikurangi pemanfaatan Deducted with utilization rugi pajak - (1.359) of tax loss

Taksiran (rugi)/laba Estimated tax (loss)/income of pajak Perseroan neto (35.764) - the Company - net

Penyajian beban dalam Presentation of expenses laporan keuangan Perseroan in the Company’s financial yang dinyatakan dalam AS$: statements presented in US$:

2012 2011 Beban pajak kini: Current Tax Expense - Perseroan Company - Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak Current income tax expense sesuai tarif pajak subject to tax yang berlaku - - at statutory rates Beban pajak kini - final 2.794 4.662 Current income tax - final

2.794 4.662 - Entitas anak Subsidiaries - Beban pajak penghasilan yang Current income tax expense dikenakan pajak sesuai subject to tax tarif pajak yang berlaku - 1.465.452 at statutory rates Koreksi pajak Adjustment for penghasilan previous year periode sebelumnya 422.455 157.967 corporate income taxes

422.455 1.623.419

Beban pajak kini konsolidasian 425.249 1.628.081 Consolidated current tax expense

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

257

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

92

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

2012 2011

Beban pajak kini konsolidasian 425.249 1.628.081 Consolidated current tax expense

Dikurangi: Less: Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax

Perseroan 7.958 17.014 Company Entitas anak 1.979.947 3.381.018 Subsidiaries

Koreksi pajak Adjustment for penghasilan previous year periode sebelumnya 422.455 157.967 corporate income taxes

2.410.360 3.555.999

Lebih bayar pajak kini Consolidated current income konsolidasian 1.985.111 1.927.918 tax refundable

Terdiri dari: Consist of: Lebih/(kurang) bayar pajak Refundable/(payable) badan: corporate income tax: Perseroan 5.164 12.351 Company Entitas anak 1.979.947 1.915.567 Subsidiaries

Total lebih bayar Total refundable pajak badan 1.985.111 1.927.918 corporate income tax

Jumlah rugi fiskal untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 berdasarkan perhitungan di atas akan diperhitungkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan Tahun 2012.

The tax loss for the year ended December 31, 2012 reflected in the above calculation will be reported in the Company’s 2012 annual corporate income tax return.

Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:

The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal years:

Total/Total Tahun 2012 2011 Year

2008 - sesuai ketetapan pajak - 279.144 as assessed - 2008 2009 - sesuai ketetapan pajak 407.785 460.976 as assessed - 2009 2010 - sesuai ketetapan pajak - 1.989.601 as assessed - 2010 2012 3.698.490 - 2012

4.106.275 2.729.721

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

91

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued) b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Disesuaikan dengan penjabaran laporan keuangan Adjustment for translation of Perseroan untuk the Company’s financial tujuan pajak : statements for taxes purposes:

2012 2011 Disajikan dalam Disajikan dalam jutaan Rupiah/ jutaan Rupiah/ Expressed in Expressed in million Rupiah million Rupiah

Rugi Perseroan sebelum Loss before tax expense beban pajak penghasilan (113.058) (25.282) of the Company

Beda temporer Temporary differences Imbalan kerja karyawan 190 218 Employee benefits Aset tetap (60) 20 Fixed assets Beban keuangan yang Financial expenses which are dikapitalisasi ke investasi 22.529 21.057 capitalized to investments Beda tetap Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 54.770 5.557 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak Income already subject penghasilan final to final tax - Bunga (135) (211) Interest -

Estimasi (rugi)/laba Estimated tax (loss)/income of pajak Perseroan (35.764) 1.359 the Company

Dikurangi pemanfaatan Deducted with utilization rugi pajak - (1.359) of tax loss

Taksiran (rugi)/laba Estimated tax (loss)/income of pajak Perseroan neto (35.764) - the Company - net

Penyajian beban dalam Presentation of expenses laporan keuangan Perseroan in the Company’s financial yang dinyatakan dalam AS$: statements presented in US$:

2012 2011 Beban pajak kini: Current Tax Expense - Perseroan Company - Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak Current income tax expense sesuai tarif pajak subject to tax yang berlaku - - at statutory rates Beban pajak kini - final 2.794 4.662 Current income tax - final

2.794 4.662 - Entitas anak Subsidiaries - Beban pajak penghasilan yang Current income tax expense dikenakan pajak sesuai subject to tax tarif pajak yang berlaku - 1.465.452 at statutory rates Koreksi pajak Adjustment for penghasilan previous year periode sebelumnya 422.455 157.967 corporate income taxes

422.455 1.623.419

Beban pajak kini konsolidasian 425.249 1.628.081 Consolidated current tax expense

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

258

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

94

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

c. Pajak dibayar di muka c. Refundable taxes

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pajak pertambahan nilai Value added tax

Perseroan - - 65.288 Company Entitas anak 10.401.561 9.267.103 6.606.199 Subsidiaries

10.401.561 9.267.103 6.671.487

Tagihan restitusi pajak penghasilan Claims for income tax refund

Perseroan Company Pajak penghasilan badan Corporate income tax

- 2009 - - 17.239 2009 - - 2010 - 3.529 3.559 2010 - - 2011 11.582 12.351 - 2011 - - 2012 5.164 - - 2012 - Entitas anak 4.892.190 4.704.796 3.660.883 Subsidiaries

4.908.936 4.720.676 3.681.681

Pajak dibayar di muka 15.310.497 13.987.779 10.353.168 Refundable taxes

d. Pajak tangguhan d. Deferred taxes

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the details of deferred tax assets are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perseroan Company

Rugi fiskal 1.026.569 682.430 922.152 Tax losses Aset tetap 1.091 2.184 1.709 Fixed assets Imbalan kerja Employee benefits karyawan 21.041 17.185 11.258 entitlements Beban keuangan yang dikapitalisasi ke Financial expenses which was investasi 1.986.879 769.837 - capitalized to investments

3.035.580 1.471.636 935.119 Dikurang: penyisihan (1.026.569) - - Less: allowance

2.009.011 1.471.636 935.119

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

93

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:

2012 2011

(Rugi)/laba sebelum beban pajak penghasilan badan (Loss)/income before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the consolidated komprehensif konsolidasian (3.304.581) 438.439 statements of comprehensive income Rugi entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan Loss before tax expense entitas anak (7.117.317) (3.234.189) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjustment for consolidation eliminasi konsolidasi 2.467.044 933.979 eliminations

Rugi Perseroan sebelum Loss before tax expense beban pajak penghasilan of the Company dalam AS$ (7.954.854) (1.861.771) in US$

(Manfaat)/beban pajak berdasarkan Tax (benefit)/expense based on tarif pajak yang berlaku (1.989.713) (465.443) applicable tax rates

Pendapatan yang telah dipotong pajak final 698 1.163 Income subject to final tax

Beban yang tidak dapat dikurangkan 1.415.980 153.204 Non-deductible expenses Pengaruh penjabaran laporan keuangan Adjustment for translation of Perseroan untuk the Company’s financial tujuan pajak 244.736 (220.779) statements for taxes purposes:

Manfaat pajak penghasilan - Perseroan (328.299) (531.854) Income tax benefit - the Company

Beban pajak penghasilan - entitas anak 1.996.218 996.619 Income tax expense - subsidiaries

Pajak penghasilan badan 1.667.919 464.765 Corporate income tax

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

259

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

94

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

c. Pajak dibayar di muka c. Refundable taxes

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Pajak pertambahan nilai Value added tax

Perseroan - - 65.288 Company Entitas anak 10.401.561 9.267.103 6.606.199 Subsidiaries

10.401.561 9.267.103 6.671.487

Tagihan restitusi pajak penghasilan Claims for income tax refund

Perseroan Company Pajak penghasilan badan Corporate income tax

- 2009 - - 17.239 2009 - - 2010 - 3.529 3.559 2010 - - 2011 11.582 12.351 - 2011 - - 2012 5.164 - - 2012 - Entitas anak 4.892.190 4.704.796 3.660.883 Subsidiaries

4.908.936 4.720.676 3.681.681

Pajak dibayar di muka 15.310.497 13.987.779 10.353.168 Refundable taxes

d. Pajak tangguhan d. Deferred taxes

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the details of deferred tax assets are as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perseroan Company

Rugi fiskal 1.026.569 682.430 922.152 Tax losses Aset tetap 1.091 2.184 1.709 Fixed assets Imbalan kerja Employee benefits karyawan 21.041 17.185 11.258 entitlements Beban keuangan yang dikapitalisasi ke Financial expenses which was investasi 1.986.879 769.837 - capitalized to investments

3.035.580 1.471.636 935.119 Dikurang: penyisihan (1.026.569) - - Less: allowance

2.009.011 1.471.636 935.119

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

93

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:

2012 2011

(Rugi)/laba sebelum beban pajak penghasilan badan (Loss)/income before tax expense menurut laporan laba rugi as shown in the consolidated komprehensif konsolidasian (3.304.581) 438.439 statements of comprehensive income Rugi entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan Loss before tax expense entitas anak (7.117.317) (3.234.189) of subsidiaries Disesuaikan dengan jurnal Adjustment for consolidation eliminasi konsolidasi 2.467.044 933.979 eliminations

Rugi Perseroan sebelum Loss before tax expense beban pajak penghasilan of the Company dalam AS$ (7.954.854) (1.861.771) in US$

(Manfaat)/beban pajak berdasarkan Tax (benefit)/expense based on tarif pajak yang berlaku (1.989.713) (465.443) applicable tax rates

Pendapatan yang telah dipotong pajak final 698 1.163 Income subject to final tax

Beban yang tidak dapat dikurangkan 1.415.980 153.204 Non-deductible expenses Pengaruh penjabaran laporan keuangan Adjustment for translation of Perseroan untuk the Company’s financial tujuan pajak 244.736 (220.779) statements for taxes purposes:

Manfaat pajak penghasilan - Perseroan (328.299) (531.854) Income tax benefit - the Company

Beban pajak penghasilan - entitas anak 1.996.218 996.619 Income tax expense - subsidiaries

Pajak penghasilan badan 1.667.919 464.765 Corporate income tax

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

260

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

96

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak e. Tax assessments

Perseroan The Company

Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2010 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp32 juta atau setara dengan AS$3.466 sesuai dengan yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak. Perseroan juga menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pemotongan pajak penghasilan - Pasal 23 untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp19 juta atau setara dengan AS$2.042. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut.

On April 27, 2012, the Company received tax overpayment letter for tax year 2010 corporate income tax of Rp32 million or equivalent to US$3,466 as reported in tax return. The Company also received tax overpayment withholding income taxes - Article 23 for tax year 2010 of Rp19 million or equivalent to US$2,042. The Company accepted these tax assessments.

Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan juga menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), dan Pasal 21 dan PPN untuk tahun pajak 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp284 juta atau setara dengan AS$30.855. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2012.

On April 27, 2012, the Company also received tax underpayment letter for withholding income taxes - Article 4 (2), Article 21 and VAT for tax year 2010 totaling Rp284 million or equivalent to US$30,855. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in the 2012 statement of comprehensive income.

Pada tanggal 21 April 2011, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2009 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp126 juta atau setara dengan AS$14.014 dari yang dilaporkan sebesar Rp155 juta atau setara dengan AS$17.239 sesuai dengan surat pemberitahuan pajak. Perseroan juga menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN tahun 2009 sebesar Rp720 juta atau setara dengan AS$83.439. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

On April 21, 2011, the Company received tax overpayment letter for tax year 2009 corporate income tax of Rp126 million or equivalent to US$14,014 instead of Rp155 million or equivalent to US$17,239 as reported in tax return. The Company also received tax overpayment assessment for 2009 VAT of Rp720 million or equivalent to US$83,439. The Company accepted this tax assessment and recognized its difference as expense in the 2011 statement of comprehensive income.

Pada tanggal 21 April 2011, Perseroan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 Pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2009 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp44 juta atau setara dengan AS$5.099. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

On April 21, 2011, the Company received tax underpayments for withholding income taxes - Article 21, Article 23 and Article 26 totalling Rp44 million or equivalent to US$5,099. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in the 2011 statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

95

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred taxes (continued) 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Entitas anak Subsidiaries Provisi bonus 317.363 153.420 242.368 Provision for bonuses Imbalan kerja Employee benefits karyawan 420.705 408.185 427.705 entitlements Penyisihan penurunan Allowance for impairment of nilai piutang 206.194 121.874 57.290 receivables Kerugian penurunan Loss on impairment nilai aset tetap 24.135 25.835 25.907 of fixed asset Rugi fiskal 800.493 763.935 472.104 Tax losses

1.768.890 1.473.249 1.225.374

Aset pajak tangguhan Consolidated deferred konsolidasian 3.777.901 2.944.885 2.160.493 tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perseroan Company Aset tetap (206.283) - - Fixed assets Selisih nilai wajar Fair value adjustment pinjaman dari - - on loan from pihak berelasi (164.546) - - a related party

(370.829) - - Tax losses Entitas anak Subsidiaries

Aset tetap (2.777.336) (1.067.288) (1.488.909) Fixed assets Sewa pembiayaan (202.052) (42.697) - Finance lease

Liabilitas pajak tangguhan Consolidated deferred

konsolidasian (3.350.217) (1.109.985) (1.488.909) tax liabilities

Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui oleh Perseroan tergantung pada pendapatan kena pajak di masa mendatang yang merupakan kelebihan pendapatan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.

The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.The Company’s management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

261

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

96

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak e. Tax assessments

Perseroan The Company

Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2010 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp32 juta atau setara dengan AS$3.466 sesuai dengan yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak. Perseroan juga menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pemotongan pajak penghasilan - Pasal 23 untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp19 juta atau setara dengan AS$2.042. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut.

On April 27, 2012, the Company received tax overpayment letter for tax year 2010 corporate income tax of Rp32 million or equivalent to US$3,466 as reported in tax return. The Company also received tax overpayment withholding income taxes - Article 23 for tax year 2010 of Rp19 million or equivalent to US$2,042. The Company accepted these tax assessments.

Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan juga menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), dan Pasal 21 dan PPN untuk tahun pajak 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp284 juta atau setara dengan AS$30.855. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2012.

On April 27, 2012, the Company also received tax underpayment letter for withholding income taxes - Article 4 (2), Article 21 and VAT for tax year 2010 totaling Rp284 million or equivalent to US$30,855. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in the 2012 statement of comprehensive income.

Pada tanggal 21 April 2011, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2009 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp126 juta atau setara dengan AS$14.014 dari yang dilaporkan sebesar Rp155 juta atau setara dengan AS$17.239 sesuai dengan surat pemberitahuan pajak. Perseroan juga menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN tahun 2009 sebesar Rp720 juta atau setara dengan AS$83.439. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

On April 21, 2011, the Company received tax overpayment letter for tax year 2009 corporate income tax of Rp126 million or equivalent to US$14,014 instead of Rp155 million or equivalent to US$17,239 as reported in tax return. The Company also received tax overpayment assessment for 2009 VAT of Rp720 million or equivalent to US$83,439. The Company accepted this tax assessment and recognized its difference as expense in the 2011 statement of comprehensive income.

Pada tanggal 21 April 2011, Perseroan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 Pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2009 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp44 juta atau setara dengan AS$5.099. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

On April 21, 2011, the Company received tax underpayments for withholding income taxes - Article 21, Article 23 and Article 26 totalling Rp44 million or equivalent to US$5,099. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in the 2011 statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

95

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred taxes (continued) 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Entitas anak Subsidiaries Provisi bonus 317.363 153.420 242.368 Provision for bonuses Imbalan kerja Employee benefits karyawan 420.705 408.185 427.705 entitlements Penyisihan penurunan Allowance for impairment of nilai piutang 206.194 121.874 57.290 receivables Kerugian penurunan Loss on impairment nilai aset tetap 24.135 25.835 25.907 of fixed asset Rugi fiskal 800.493 763.935 472.104 Tax losses

1.768.890 1.473.249 1.225.374

Aset pajak tangguhan Consolidated deferred konsolidasian 3.777.901 2.944.885 2.160.493 tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perseroan Company Aset tetap (206.283) - - Fixed assets Selisih nilai wajar Fair value adjustment pinjaman dari - - on loan from pihak berelasi (164.546) - - a related party

(370.829) - - Tax losses Entitas anak Subsidiaries

Aset tetap (2.777.336) (1.067.288) (1.488.909) Fixed assets Sewa pembiayaan (202.052) (42.697) - Finance lease

Liabilitas pajak tangguhan Consolidated deferred

konsolidasian (3.350.217) (1.109.985) (1.488.909) tax liabilities

Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui oleh Perseroan tergantung pada pendapatan kena pajak di masa mendatang yang merupakan kelebihan pendapatan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.

The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.The Company’s management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

262

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

98

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued) Pada tanggal 25 April 2012, MNK juga menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan - Pasal 23 tahun pajak 2010 untuk cabang Bekasi, PPN bulan Januari - Juli dan September - October 2010 dan PPN impor untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.913 juta atau setara dengan AS$412.763. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK telah mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September - Oktober 2010 dengan jumlah keseluruhan keberatan atas pajak terhutang sebesar Rp3,423 juta atau setara dengan AS$361.083. MNK berkeyakinan bahwa tidak terdapat kurang bayar PPN untuk bulan Januari - Juli dan September - Oktober 2010, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas ketetapan pajak kurang bayar tersebut dan hanya membebankan porsi ketetapan pajak kurang bayar yang telah disetujui sebesar Rp490 juta atau setara dengan AS$51.774 sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012. Belum ada hasil yang diberitahukan atas keberatan pajak ini kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.

On April 25, 2012, MNK also received tax underpayment assessments on income tax - Article 23 of Bekasi branch for the fiscal year 2010, VAT for periods January - July and September - October 2010 and VAT import for the year 2010 amouting to Rp3,913 million or equivalent to US$412,763. On July 20, 2012, MNK submitted objection letters against tax underpayment assessments for VAT for periods January - July and September - October 2010 with total objected amount of Rp3,423 million or equivalent to US$361,083. MNK believes that there is no underpayment of VAT for Period January - July and September - October 2010, hence MNK did not recognize allowance of the underpayment tax assessments and only charged the agreed portion of underpayment tax assessments amounting to Rp490 million or equivalent to US$51,774 as expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income. No result of the objection letters have been communicated to MNK until the completion date of consolidated financial statement.

Pada tanggal 4 Mei 2012, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan – Pasal 23 untuk cabang Kerawang Selatan serta Pajak Penghasilan – Pasal 4(2) dan Pasal 21 untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp849 juta atau setara dengan AS$89.717. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

On May 4, 2012, MNK received tax underpayment assessment for income tax - Article 23 of Kerawang Selatan Branch and income tax - Articles 4(2) and 21 for year 2010 totaled to Rp849 million or equivalent to US$89,717. MNK accepted these assessments and recognized the differences as expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 21 September 2012, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Oktober dan Nopember tahun 2008 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp246 juta atau setara dengan AS$25.660. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

On September 21, 2012, MNK received tax underpayment assessment on VAT for October and November 2012 totaled to Rp246 million or equivalent to US$25,660. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

97

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Multi Nitrotama Kimia (MNK) Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Pada tanggal 28 Maret 2011, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2009 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp13.161 juta atau setara dengan AS$1.541.545 dari yang dilaporkan di dalam surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.511 juta atau setara dengan AS$1.699.511. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

On March 28, 2011, MNK received tax overpayment letter for tax year 2009 corporate income tax of Rp13,161 million or equivalent to US$1,541,545 against the overpayment amount reported in tax return of Rp14,511 million or equivalent to US$1,699,511. MNK accepted this tax assessment and recognized the differences as expense in the 2011 statement of comprehensive income.

Pada tanggal 18 April 2011, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan pasal 26, 23, 21 dan pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2009 denga jumlah keseluruhan sebesar Rp529 juta atau setara dengan AS$60.995. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.

On April 18, 2011, MNK received tax underpayment assessments for 2009 withholding income tax - article 26, article 23, article 26 and article 4 (2) totaling Rp529 million or equivalent to US$60,995. MNK accepted this assessment and recognized it as expense in the 2011 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 8 September 2011, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Agustus 2010 sebesar Rp20.493 juta atau setara dengan AS$2.390.930. MNK menerima ketetapan pajak tersebut

On September 8, 2011, MNK received tax overpayment assessment period August 2010 VAT of Rp20,493 million or equivalent to US$2,390,930. MNK accepted this assessment.

Pada tanggal 25 April 2012, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp11.979 juta atau setara dengan AS$1.265.887 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp15.977 juta atau setara dengan AS$1.688.340 dan PPN bulan Desember 2010 sebesar Rp14.408 juta atau setara dengan AS$1.522.591 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.549.798. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2012. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak lebih bayar PPN. MNK berkeyakinan bahwa koreksi lebih bayar PPN untuk bulan Desember 2010, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih lebih bayar sebesar Rp257 juta atau setara dengan AS$27.207. Belum ada hasil yang diberitahukan atas keberatan pajak ini kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.

On April 25, 2012, MNK received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2010 of Rp11,979 million or equivalent to US$1,265,887 against the overpayment reported in tax return of Rp15,977 million or equivalent to US$1,688,340, and tax overpayment assessment on VAT for December 2010 of Rp14,408 million or equivalent to US$1,522,591, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,549,798 as reported in tax return. MNK accepted this overpayment assessment for corporate income and recognized the differences as expense in the 2012 statement of comprehensive income. On July 20, 2012, MNK submitted objection letter on the VAT overpayment assessment. MNK believes that the adjustment VAT overpayment for period December 2010 is not required, hence MNK did not recognize any allowance on the overpayment difference of Rp257 million or equivalent to US$27,207. No result of the objection letter has been communicated to MNK until the completion date of the consolidated financial statements.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

263

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

98

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued) Pada tanggal 25 April 2012, MNK juga menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan - Pasal 23 tahun pajak 2010 untuk cabang Bekasi, PPN bulan Januari - Juli dan September - October 2010 dan PPN impor untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.913 juta atau setara dengan AS$412.763. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK telah mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September - Oktober 2010 dengan jumlah keseluruhan keberatan atas pajak terhutang sebesar Rp3,423 juta atau setara dengan AS$361.083. MNK berkeyakinan bahwa tidak terdapat kurang bayar PPN untuk bulan Januari - Juli dan September - Oktober 2010, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas ketetapan pajak kurang bayar tersebut dan hanya membebankan porsi ketetapan pajak kurang bayar yang telah disetujui sebesar Rp490 juta atau setara dengan AS$51.774 sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012. Belum ada hasil yang diberitahukan atas keberatan pajak ini kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.

On April 25, 2012, MNK also received tax underpayment assessments on income tax - Article 23 of Bekasi branch for the fiscal year 2010, VAT for periods January - July and September - October 2010 and VAT import for the year 2010 amouting to Rp3,913 million or equivalent to US$412,763. On July 20, 2012, MNK submitted objection letters against tax underpayment assessments for VAT for periods January - July and September - October 2010 with total objected amount of Rp3,423 million or equivalent to US$361,083. MNK believes that there is no underpayment of VAT for Period January - July and September - October 2010, hence MNK did not recognize allowance of the underpayment tax assessments and only charged the agreed portion of underpayment tax assessments amounting to Rp490 million or equivalent to US$51,774 as expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income. No result of the objection letters have been communicated to MNK until the completion date of consolidated financial statement.

Pada tanggal 4 Mei 2012, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan – Pasal 23 untuk cabang Kerawang Selatan serta Pajak Penghasilan – Pasal 4(2) dan Pasal 21 untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp849 juta atau setara dengan AS$89.717. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

On May 4, 2012, MNK received tax underpayment assessment for income tax - Article 23 of Kerawang Selatan Branch and income tax - Articles 4(2) and 21 for year 2010 totaled to Rp849 million or equivalent to US$89,717. MNK accepted these assessments and recognized the differences as expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 21 September 2012, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Oktober dan Nopember tahun 2008 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp246 juta atau setara dengan AS$25.660. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

On September 21, 2012, MNK received tax underpayment assessment on VAT for October and November 2012 totaled to Rp246 million or equivalent to US$25,660. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

97

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Multi Nitrotama Kimia (MNK) Multi Nitrotama Kimia (MNK)

Pada tanggal 28 Maret 2011, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2009 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp13.161 juta atau setara dengan AS$1.541.545 dari yang dilaporkan di dalam surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.511 juta atau setara dengan AS$1.699.511. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

On March 28, 2011, MNK received tax overpayment letter for tax year 2009 corporate income tax of Rp13,161 million or equivalent to US$1,541,545 against the overpayment amount reported in tax return of Rp14,511 million or equivalent to US$1,699,511. MNK accepted this tax assessment and recognized the differences as expense in the 2011 statement of comprehensive income.

Pada tanggal 18 April 2011, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan pasal 26, 23, 21 dan pasal 4 (2) untuk tahun pajak 2009 denga jumlah keseluruhan sebesar Rp529 juta atau setara dengan AS$60.995. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.

On April 18, 2011, MNK received tax underpayment assessments for 2009 withholding income tax - article 26, article 23, article 26 and article 4 (2) totaling Rp529 million or equivalent to US$60,995. MNK accepted this assessment and recognized it as expense in the 2011 consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 8 September 2011, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Agustus 2010 sebesar Rp20.493 juta atau setara dengan AS$2.390.930. MNK menerima ketetapan pajak tersebut

On September 8, 2011, MNK received tax overpayment assessment period August 2010 VAT of Rp20,493 million or equivalent to US$2,390,930. MNK accepted this assessment.

Pada tanggal 25 April 2012, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp11.979 juta atau setara dengan AS$1.265.887 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp15.977 juta atau setara dengan AS$1.688.340 dan PPN bulan Desember 2010 sebesar Rp14.408 juta atau setara dengan AS$1.522.591 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.549.798. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2012. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak lebih bayar PPN. MNK berkeyakinan bahwa koreksi lebih bayar PPN untuk bulan Desember 2010, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih lebih bayar sebesar Rp257 juta atau setara dengan AS$27.207. Belum ada hasil yang diberitahukan atas keberatan pajak ini kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.

On April 25, 2012, MNK received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2010 of Rp11,979 million or equivalent to US$1,265,887 against the overpayment reported in tax return of Rp15,977 million or equivalent to US$1,688,340, and tax overpayment assessment on VAT for December 2010 of Rp14,408 million or equivalent to US$1,522,591, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,549,798 as reported in tax return. MNK accepted this overpayment assessment for corporate income and recognized the differences as expense in the 2012 statement of comprehensive income. On July 20, 2012, MNK submitted objection letter on the VAT overpayment assessment. MNK believes that the adjustment VAT overpayment for period December 2010 is not required, hence MNK did not recognize any allowance on the overpayment difference of Rp257 million or equivalent to US$27,207. No result of the objection letter has been communicated to MNK until the completion date of the consolidated financial statements.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

264

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

100

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN 24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS

a. Program pensiun iuran pasti a. Defined contribution pension program

Entitas anak (MNK) mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), dimana peraturan dana pensiun Danapera telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 549/KM.10/2011 tanggal 18 Juli 2011. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk (dahulu PT Bimantara Citra Tbk) dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor.

Beban pensiun MNK yang timbul dari Program Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar AS$135.967 dan AS$124.959 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.

A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), which pension plan rule has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 549/KM.10/2011 dated July 18, 2011. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk (formerly PT Bimantara Citra Tbk) and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and it’s employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively.

Pension expenses incurred by MNK on the Defined Contribution Plan amounted to US$135,967 and US$124,959 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti

b. Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan

Perseroan dan entitas anak (MNK dan BN) mempunyai liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). MNK juga menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja.

The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service.

Perhitungan atas liabilitas imbalan kerja yang tidak dicakup oleh oleh program pensiun iuran pasti didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 14 Februari 2013 dan 19 Januari 2013 untuk Perseroan dan MNK dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 5 Maret 2013 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Employee benefits liabilities not covered by a defined contribution pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, engaged by the Company and MNK, as reported at February 14, 2013 and January 19, 2013, for the Company and MNK, and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at March 5, 2013, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Tingkat kematian CSO - 1980 CSO - 1980 Mortality rate Kenaikan gaji/tahun 5% 6,5% - 7% Salary increase/year Tingkat bunga/tahun 6% - 6,5% 6,5% - 7% Interest rate/year Usia pensiun 55 55 Retirement age Resiko cacat 0,01% 0,01% Disability rate

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

99

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

Pada tanggal 8 Februari 2011, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Juli - Desember 2009 sebesar Rp6.679 juta atau setara dengan AS$749.018. BN menerima ketetapan pajak tersebut.

On February 8, 2011, BN received tax overpayment assessment for July - December 2009 VAT of Rp6,679 million or equivalent to US$749,018. BN accepted this tax assessment.

Pada tanggal 8 Februari 2011, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar PPN tahun 2010 sebesar Rp326 juta atau setara dengan AS$36.559. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan komprehensif laba rugi konsolidasian tahun 2011.

On February 8, 2011, BN also received tax underpayment of VAT year 2010 of Rp326 million or equivalent to US$36,559. BN accepted this tax assessment and recognized its difference as expense in the 2010 consolidated statement of comprehensive income.

Selama Februari sampai Maret 2012, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Desember 2010 dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 sesuai dengan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp14.592 juta atau setara dengan AS$1.594.078. BN menerima ketetapan pajak tersebut.

During February to March 2012, BN received tax overpayment assessment for December 2010 VAT and tax year 2010 corporate income tax totaling Rp14,592 million or equivalent to US$1,594,078 as reported in tax return. BN accepted this tax assessment.

Selama Februari sampai Maret 2012, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Januari - Nopember tahun Pajak 2010, pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 23, Pasal 15, dan Pasal 21 tahun pajak 2010 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp307 juta atau setara dengan AS$33.808. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

During February to March 2012, BN received tax underpayments for VAT for period January - November for tax year 2010, withholding income tax - Article 4 (2), Article 23, Article 15 and Article 21 for tax year 2010 and related penalty totaling Rp307 million or equivalent to US$33,808. BN accepted these assessments and recognized it as expense in the year ended December 31, 2012 consolidated statement of comprehensive income.

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and its subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier. Based on taxation laws which are applicable starting in year 2008, the DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

265

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

100

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN 24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS

a. Program pensiun iuran pasti a. Defined contribution pension program

Entitas anak (MNK) mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), dimana peraturan dana pensiun Danapera telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 549/KM.10/2011 tanggal 18 Juli 2011. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk (dahulu PT Bimantara Citra Tbk) dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor.

Beban pensiun MNK yang timbul dari Program Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar AS$135.967 dan AS$124.959 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.

A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), which pension plan rule has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 549/KM.10/2011 dated July 18, 2011. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk (formerly PT Bimantara Citra Tbk) and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and it’s employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively.

Pension expenses incurred by MNK on the Defined Contribution Plan amounted to US$135,967 and US$124,959 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti

b. Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan

Perseroan dan entitas anak (MNK dan BN) mempunyai liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). MNK juga menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja.

The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service.

Perhitungan atas liabilitas imbalan kerja yang tidak dicakup oleh oleh program pensiun iuran pasti didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 14 Februari 2013 dan 19 Januari 2013 untuk Perseroan dan MNK dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 5 Maret 2013 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Employee benefits liabilities not covered by a defined contribution pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, engaged by the Company and MNK, as reported at February 14, 2013 and January 19, 2013, for the Company and MNK, and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at March 5, 2013, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Tingkat kematian CSO - 1980 CSO - 1980 Mortality rate Kenaikan gaji/tahun 5% 6,5% - 7% Salary increase/year Tingkat bunga/tahun 6% - 6,5% 6,5% - 7% Interest rate/year Usia pensiun 55 55 Retirement age Resiko cacat 0,01% 0,01% Disability rate

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

99

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

Pada tanggal 8 Februari 2011, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Juli - Desember 2009 sebesar Rp6.679 juta atau setara dengan AS$749.018. BN menerima ketetapan pajak tersebut.

On February 8, 2011, BN received tax overpayment assessment for July - December 2009 VAT of Rp6,679 million or equivalent to US$749,018. BN accepted this tax assessment.

Pada tanggal 8 Februari 2011, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar PPN tahun 2010 sebesar Rp326 juta atau setara dengan AS$36.559. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan komprehensif laba rugi konsolidasian tahun 2011.

On February 8, 2011, BN also received tax underpayment of VAT year 2010 of Rp326 million or equivalent to US$36,559. BN accepted this tax assessment and recognized its difference as expense in the 2010 consolidated statement of comprehensive income.

Selama Februari sampai Maret 2012, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Desember 2010 dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 sesuai dengan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp14.592 juta atau setara dengan AS$1.594.078. BN menerima ketetapan pajak tersebut.

During February to March 2012, BN received tax overpayment assessment for December 2010 VAT and tax year 2010 corporate income tax totaling Rp14,592 million or equivalent to US$1,594,078 as reported in tax return. BN accepted this tax assessment.

Selama Februari sampai Maret 2012, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Januari - Nopember tahun Pajak 2010, pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 23, Pasal 15, dan Pasal 21 tahun pajak 2010 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp307 juta atau setara dengan AS$33.808. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

During February to March 2012, BN received tax underpayments for VAT for period January - November for tax year 2010, withholding income tax - Article 4 (2), Article 23, Article 15 and Article 21 for tax year 2010 and related penalty totaling Rp307 million or equivalent to US$33,808. BN accepted these assessments and recognized it as expense in the year ended December 31, 2012 consolidated statement of comprehensive income.

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and its subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier. Based on taxation laws which are applicable starting in year 2008, the DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

266

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

102

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)

b. Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued)

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The movements of present value of benefit obligation are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Saldo awal 2.344.756 1.913.862 Present value of benefits obligation Biaya jasa kini 317.093 327.630 Current service cost Biaya bunga 120.336 134.837 Interest cost Dampak kurtailmen atau penyelesaian (53.348) 22.689 Curtailment effect or termination

Pembayaran manfaat (222.536) (528.183) Benefit payments Laba selisih kurs (128.000) 81.839 Foreign exchange gain Kerugian aktuarial yang belum diakui (29.165) 392.082 Unrecognized actuarial loss

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.349.136 2.344.756 Present value of benefits obligation

Nilai kini liabilitias imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan posisi keuangan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Present value of benefit obligation as of December 31, 2012 and financial position for the last four annual periods:

Disajikan kembali/As restated

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas Present value of imbalan kerja 2.349.136 2.344.756 1.913.862 1.487.477 847.071 benefits obligation

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET

NETO ENTITAS ANAK 25. NON-CONTROLLING INTEREST IN NET ASSETS

OF SUBSIDIARIES Akun ini merupakan hak kepentingan non-

pengendali atas aset/(liabilitas) neto dan laba/(rugi) neto entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

This account represents non-controlling interests in the net asset/(liabilities) and net income/(losses) of subsidiaries as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

a. Kepentingan a. Non-controlling non-pengendali interest atas aset neto in net assets

PT Multi Nitrotama Kimia 28.515.242 26.277.690 25.842.213 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara 5.198.653 5.572.032 6.388.287 PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (30) (18) 38 PT Ancora Shipping

Total 33.713.865 31.849.704 32.230.538 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

101

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup

oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan) b. Provision for employee benefits liability not

covered by a defined contribution pension plan (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Biaya jasa kini 317.093 327.630 Current service cost Biaya bunga 120.336 134.837 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 25.394 156.249 Amortization of past service cost Amortisasi kerugian/(keuntungan) aktuaria 55.416 (30.293) Amortization of actuarial loss/(gain) Dampak kurtailmen atau penyelesaian (53.348) 22.689 Curtailment effect or termination

Total beban manfaat karyawan 464.891 611.112 Total employee benefit expenses

Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Awal periode 1.629.986 1.560.306 Beginning of the period Total yang dibebankan 464.891 611.112 Amount charged to expense Pembayaran manfaat (222.536) (528.183) Benefit payments Laba selisih kurs (105.358) (13.249) Foreign exchange gain

Saldo pada akhir periode 1.766.983 1.629.986 Balance at end of the period

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The provision for employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.349.136 2.344.756 Present value of benefits obligation Kerugian aktuarial yang belum diakui (540.502) (625.083) Unrecognized actuarial loss Biaya jasa lalu yang belum diakui (41.651) (89.687) Past service cost

1.766.983 1.629.986

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

267

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

102

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)

b. Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued)

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The movements of present value of benefit obligation are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Saldo awal 2.344.756 1.913.862 Present value of benefits obligation Biaya jasa kini 317.093 327.630 Current service cost Biaya bunga 120.336 134.837 Interest cost Dampak kurtailmen atau penyelesaian (53.348) 22.689 Curtailment effect or termination

Pembayaran manfaat (222.536) (528.183) Benefit payments Laba selisih kurs (128.000) 81.839 Foreign exchange gain Kerugian aktuarial yang belum diakui (29.165) 392.082 Unrecognized actuarial loss

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.349.136 2.344.756 Present value of benefits obligation

Nilai kini liabilitias imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan posisi keuangan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Present value of benefit obligation as of December 31, 2012 and financial position for the last four annual periods:

Disajikan kembali/As restated

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas Present value of imbalan kerja 2.349.136 2.344.756 1.913.862 1.487.477 847.071 benefits obligation

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET

NETO ENTITAS ANAK 25. NON-CONTROLLING INTEREST IN NET ASSETS

OF SUBSIDIARIES Akun ini merupakan hak kepentingan non-

pengendali atas aset/(liabilitas) neto dan laba/(rugi) neto entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

This account represents non-controlling interests in the net asset/(liabilities) and net income/(losses) of subsidiaries as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

a. Kepentingan a. Non-controlling non-pengendali interest atas aset neto in net assets

PT Multi Nitrotama Kimia 28.515.242 26.277.690 25.842.213 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara 5.198.653 5.572.032 6.388.287 PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (30) (18) 38 PT Ancora Shipping

Total 33.713.865 31.849.704 32.230.538 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

101

24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

b. Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup

oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan) b. Provision for employee benefits liability not

covered by a defined contribution pension plan (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Biaya jasa kini 317.093 327.630 Current service cost Biaya bunga 120.336 134.837 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 25.394 156.249 Amortization of past service cost Amortisasi kerugian/(keuntungan) aktuaria 55.416 (30.293) Amortization of actuarial loss/(gain) Dampak kurtailmen atau penyelesaian (53.348) 22.689 Curtailment effect or termination

Total beban manfaat karyawan 464.891 611.112 Total employee benefit expenses

Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Awal periode 1.629.986 1.560.306 Beginning of the period Total yang dibebankan 464.891 611.112 Amount charged to expense Pembayaran manfaat (222.536) (528.183) Benefit payments Laba selisih kurs (105.358) (13.249) Foreign exchange gain

Saldo pada akhir periode 1.766.983 1.629.986 Balance at end of the period

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The provision for employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.349.136 2.344.756 Present value of benefits obligation Kerugian aktuarial yang belum diakui (540.502) (625.083) Unrecognized actuarial loss Biaya jasa lalu yang belum diakui (41.651) (89.687) Past service cost

1.766.983 1.629.986

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

268

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

104

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-In Capital Penawaran umum perdana 47.237 47.237 47.237 Initial public offering Agio saham 15.763.501 15.763.501 15.763.501 Share premium Biaya penawaran umum terbatas I (184.862) (184.862) (184.862) Right Issue I costs Biaya penawaran umum terbatas II (269.937) (269.937) (269.937) Right Issue II costs Penerbitan saham bonus (5.506.765) (5.506.765) (5.506.765) Issued bonus share Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions of sepengendali entities under common control (Catatan 28) (12.180.099) (17.293.113) (17.293.113) (Note 28) Ekuitas lain-lain (Catatan 14) 785.154 291.509 89.141 Other equity (Note 14)

Total (1.545.771) (7.152.430) (7.354.798) Total

Agio saham merupakan selisih antara harga saham

yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 (nilai penuh) dan Rp520 (nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.

The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 (full amount) per share and Rp520 (full amount) per share, respectively, and the par value per share of Rp100 (full amount) involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.

Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.

The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.232 juta yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.

Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,232 million which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 (full amount) per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

103

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK (lanjutan)

25. NON-CONTROLLING INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES (continued)

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

b. Kepentingan non-pengendali b. Non-controlling interest in atas laba/(rugi) tahun berjalan income/(losses) for the year PT Multi Nitrotama Kimia 3.008.139 2.138.941 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara (354.071) (816.255) PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (12) (56) PT Ancora Shipping

Total 2.654.056 1.322.630 Total

26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai

nominal Rp100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:

Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 (full amount) per share as at December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau are as follows:

December 31, 2012, 2011 dan 2010

Total (AS$)/ Total (US$) Disajikan Total Persentase kembali Saham/ Kepemilikan/ (Catatan 3) Number of Percentage of As restated Pemegang saham Common share Ownership (Note 3) Shareholders

PT Ancora Resources 918.304.978 52,00% 9.668.588 PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. 303.414.240 17,18% 3.194.353 Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Account Burgundy Assets Corp. 194.996.613 11,04% 2.052.715 Assets Corp. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan Public (each below kurang dari 5%) 349.211.946 19,78% 3.677.782 5% ownership)

1.765.927.777 100,00% 18.593.438

Per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1

Januari 2011/31 Desember 2010, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perseroan.

As of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 30, 2010, no shares were owned by the Company’s Directors and Commissioners.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

269

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

104

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-In Capital Penawaran umum perdana 47.237 47.237 47.237 Initial public offering Agio saham 15.763.501 15.763.501 15.763.501 Share premium Biaya penawaran umum terbatas I (184.862) (184.862) (184.862) Right Issue I costs Biaya penawaran umum terbatas II (269.937) (269.937) (269.937) Right Issue II costs Penerbitan saham bonus (5.506.765) (5.506.765) (5.506.765) Issued bonus share Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions of sepengendali entities under common control (Catatan 28) (12.180.099) (17.293.113) (17.293.113) (Note 28) Ekuitas lain-lain (Catatan 14) 785.154 291.509 89.141 Other equity (Note 14)

Total (1.545.771) (7.152.430) (7.354.798) Total

Agio saham merupakan selisih antara harga saham

yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 (nilai penuh) dan Rp520 (nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.

The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 (full amount) per share and Rp520 (full amount) per share, respectively, and the par value per share of Rp100 (full amount) involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.

Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.

The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.232 juta yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.

Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,232 million which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 (full amount) per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

103

25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK (lanjutan)

25. NON-CONTROLLING INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES (continued)

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

b. Kepentingan non-pengendali b. Non-controlling interest in atas laba/(rugi) tahun berjalan income/(losses) for the year PT Multi Nitrotama Kimia 3.008.139 2.138.941 PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara (354.071) (816.255) PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping (12) (56) PT Ancora Shipping

Total 2.654.056 1.322.630 Total

26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai

nominal Rp100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:

Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 (full amount) per share as at December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau are as follows:

December 31, 2012, 2011 dan 2010

Total (AS$)/ Total (US$) Disajikan Total Persentase kembali Saham/ Kepemilikan/ (Catatan 3) Number of Percentage of As restated Pemegang saham Common share Ownership (Note 3) Shareholders

PT Ancora Resources 918.304.978 52,00% 9.668.588 PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. 303.414.240 17,18% 3.194.353 Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Account Burgundy Assets Corp. 194.996.613 11,04% 2.052.715 Assets Corp. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan Public (each below kurang dari 5%) 349.211.946 19,78% 3.677.782 5% ownership)

1.765.927.777 100,00% 18.593.438

Per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1

Januari 2011/31 Desember 2010, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perseroan.

As of December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 30, 2010, no shares were owned by the Company’s Directors and Commissioners.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

270

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

106

30. PENJUALAN NETO 30. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows: 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Barang pabrikasi Manufacturing goods Amonium nitrat 64.486.446 23.277.142 Ammonium nitrate Asam nitrat - 86.927 Nitric acid Barang dagangan Trading goods Amonium nitrat 40.591.787 50.004.237 Ammonium nitrate Bahan peledak 26.989.318 20.286.984 Explosive accessories Pendapatan jasa Revenue from services Peledakan 17.397.313 21.895.869 Blasting Emulsi 6.857.502 - Emulsion Pengeboran 17.791.994 14.520.019 Drilling Perawatan sumur minyak 6.474.176 4.578.069 Work over Jasa Manajemen 258.500 1.591.230 Management fee

Total penjualan 180.847.036 136.240.477 Total sales

Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan

yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Details of sales transactions to customers with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and to related party for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Total penjualan/ Persentase dari total penjualan/ Sales amounts As a percentage of total sales

Pelanggan 2012 2011 2012 2011 Customer

Pihak ketiga: Third parties: PT Pama Persada Nusantara 28.806.425 19.073.695 21,14% 14,00 % PT Pama Persada Nusantara PT Freeport Indonesia 26.885.394 28.272.706 19,73% 20,75% PT Freeport Indonesia PT Kideco Jaya Agung 22.780.357 19.391.128 16,72% 14,23% PT Kideco Jaya Agung PT Chevron Pacific Indonesia 16.029.240 16.005.839 11,77% 10,37% PT Chevron Pacific Indonesia

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

105

28. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

28. DIFFERENCE IN VALUE OF THE RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku entitas anak yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:

Difference in value of the restructuring transaction between entities under common control represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiaries, with details as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Dari akusisi MNK dari AMS From acquisition of MNK (Catatan 1d dan 2q) - (5.113.014) (5.113.014) from AMS (Notes 1d and 21q)

Dari akusisi BN dari AR From acquisition of BN (Catatan 1d) (12.180.099) (12.180.099) (12.180.099) from AR (Note 1d)

Total (12.180.099) (17.293.113) (17.293.113) Total

Pada tanggal 4 Desember 2012, PT Ancora Mining Services (AMS) telah selesai proses likuidasinya sehingga secara hukum AMS telah bubar.

On December 4, 2012, PT Ancora Mining Services (AMS) has completed the process of liquidation therefore AMS has been legally dissolved.

Dengan berakhirnya status hukum AMS maka saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang timbul sehubungan dengan akuisisi MNK oleh Perseroan dari AMS sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004).

With the end of the legal status of AMS therefore the balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” arising from acquisition of MNK amounting to US$5,113,014 was recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004).

Saldo ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 27).

The balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” is presented as part of additional paid-in capital (Note 27).

29. DIVIDEN DAN SALDO LABA 29. DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 20 Juni 2011 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 68 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perseroan, antara lain, menyetujui penggunaan laba neto tahun 2010 sebesar Rp100 juta setara dengan AS$11.632 yang digunakan untuk saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dan memutuskan untuk menyetujui dividen tunai untuk tahun 2010 sebesar Rp1.801 juta setara dengan AS$209.984. Pada tanggal 30 September 2011, dividen tersebut telah dibayarkan penuh.

In the Shareholders’ Annual General Meeting held on June 20, 2011, which was notarized in Notarial Deed No. 68 of Fathiah Helmi, S.H., on the same date, the shareholders of Company, among others, approved the utilization of Rp100 million equivalent to US$11,632 of 2010 net income to appropriated retained earnings and agreed to declare a cash dividend for 2010 amounting to Rp1,801 equivalent to US$209,984. On September 30, 2011, the dividends were fully paid.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2012 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No.103 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

In the Shareholders’ Annual General Meeting held on June 27, 2012 which was notarized in Notarial Deed No. 103 of Fathiah Helmi, S.H., on the same date, the Company did not declare cash dividend to shareholders.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

271

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

106

30. PENJUALAN NETO 30. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows: 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Barang pabrikasi Manufacturing goods Amonium nitrat 64.486.446 23.277.142 Ammonium nitrate Asam nitrat - 86.927 Nitric acid Barang dagangan Trading goods Amonium nitrat 40.591.787 50.004.237 Ammonium nitrate Bahan peledak 26.989.318 20.286.984 Explosive accessories Pendapatan jasa Revenue from services Peledakan 17.397.313 21.895.869 Blasting Emulsi 6.857.502 - Emulsion Pengeboran 17.791.994 14.520.019 Drilling Perawatan sumur minyak 6.474.176 4.578.069 Work over Jasa Manajemen 258.500 1.591.230 Management fee

Total penjualan 180.847.036 136.240.477 Total sales

Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan

yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Details of sales transactions to customers with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and to related party for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Total penjualan/ Persentase dari total penjualan/ Sales amounts As a percentage of total sales

Pelanggan 2012 2011 2012 2011 Customer

Pihak ketiga: Third parties: PT Pama Persada Nusantara 28.806.425 19.073.695 21,14% 14,00 % PT Pama Persada Nusantara PT Freeport Indonesia 26.885.394 28.272.706 19,73% 20,75% PT Freeport Indonesia PT Kideco Jaya Agung 22.780.357 19.391.128 16,72% 14,23% PT Kideco Jaya Agung PT Chevron Pacific Indonesia 16.029.240 16.005.839 11,77% 10,37% PT Chevron Pacific Indonesia

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

105

28. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

28. DIFFERENCE IN VALUE OF THE RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku entitas anak yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:

Difference in value of the restructuring transaction between entities under common control represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiaries, with details as follows:

2011 2010 Disajikan Disajikan kembali kembali (Catatan 3)/ (Catatan 3)/ As restated As restated 2012 (Note 3) (Note 3)

Dari akusisi MNK dari AMS From acquisition of MNK (Catatan 1d dan 2q) - (5.113.014) (5.113.014) from AMS (Notes 1d and 21q)

Dari akusisi BN dari AR From acquisition of BN (Catatan 1d) (12.180.099) (12.180.099) (12.180.099) from AR (Note 1d)

Total (12.180.099) (17.293.113) (17.293.113) Total

Pada tanggal 4 Desember 2012, PT Ancora Mining Services (AMS) telah selesai proses likuidasinya sehingga secara hukum AMS telah bubar.

On December 4, 2012, PT Ancora Mining Services (AMS) has completed the process of liquidation therefore AMS has been legally dissolved.

Dengan berakhirnya status hukum AMS maka saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang timbul sehubungan dengan akuisisi MNK oleh Perseroan dari AMS sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004).

With the end of the legal status of AMS therefore the balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” arising from acquisition of MNK amounting to US$5,113,014 was recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004).

Saldo ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 27).

The balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” is presented as part of additional paid-in capital (Note 27).

29. DIVIDEN DAN SALDO LABA 29. DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 20 Juni 2011 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 68 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perseroan, antara lain, menyetujui penggunaan laba neto tahun 2010 sebesar Rp100 juta setara dengan AS$11.632 yang digunakan untuk saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dan memutuskan untuk menyetujui dividen tunai untuk tahun 2010 sebesar Rp1.801 juta setara dengan AS$209.984. Pada tanggal 30 September 2011, dividen tersebut telah dibayarkan penuh.

In the Shareholders’ Annual General Meeting held on June 20, 2011, which was notarized in Notarial Deed No. 68 of Fathiah Helmi, S.H., on the same date, the shareholders of Company, among others, approved the utilization of Rp100 million equivalent to US$11,632 of 2010 net income to appropriated retained earnings and agreed to declare a cash dividend for 2010 amounting to Rp1,801 equivalent to US$209,984. On September 30, 2011, the dividends were fully paid.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2012 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No.103 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

In the Shareholders’ Annual General Meeting held on June 27, 2012 which was notarized in Notarial Deed No. 103 of Fathiah Helmi, S.H., on the same date, the Company did not declare cash dividend to shareholders.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

272

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

108

31. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 31. COST OF GOODS SOLD (continued) Rincian transaksi pembelian kepada pemasok yang

jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan pembelian kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Details of purchase transactions to suppliers with cumulative purchases amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and purchase to related party for years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Total pembelian/ Persentase dari total penjualan/ Purchase amounts As a percentage of total sales

Pemasok 2012 2011 2012 2011 Suppliers

Pihak ketiga: Third parties: Silkroute Merchants Pte. Ltd. 19.225.794 22.187.913 10,63% 16,29% Silkroute Merchants Pte. Ltd.

Pihak berelasi: Related party: PT Pupuk Kujang 26.415.753 3.656.662 19,39% 2,68% PT Pupuk Kujang

32. BIAYA PABRIKASI 32. FACTORY OVERHEAD Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows: 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Bahan bakar, listrik dan air 5.481.513 1.632.334 Fuel, electricity and water Penyusutan 3.426.591 761.590 Depreciation Pengemasan 1.225.616 589.199 Packaging Perbaikan dan pemeliharaan 841.699 434.497 Repairs and maintenances Pengangkutan 770.204 347.492 Freight Jasa lainnya 225.115 109.817 Other services Jasa manajemen 229.409 223.259 Management fees Sewa 208.254 102.393 Rent Asuransi 237.804 78.933 Insurance Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 208.095 55.219 Others (less than US$50,000)

Total Biaya Pabrikasi (Catatan 31) 12.854.300 4.334.733 Total Factory Overhead (Note 31)

33. BEBAN PENJUALAN 33. SELLING EXPENSES Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Pengiriman dan pengangkutan 6.810.006 5.659.754 Forwarding and freight Gaji dan kesejahteraan karyawan 936.974 847.269 Salaries and employee benefits Sewa 587.856 421.846 Rent Promosi dan jamuan 451.234 438.470 Promotion and entertainment Perizinan 292.463 77.999 Permits Pengemasan 216.057 242.414 Packaging Penyusutan 163.875 100.366 Depreciation Perjalanan dinas dan transportasi 138.106 123.343 Travel and transportation Komisi penjualan 114.824 95.400 Sales commissions Asuransi 82.197 58.275 Insurance Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 139.184 87.854 Others (less than US$50,000)

Total Beban Penjualan 9.932.776 8.152.990 Total Selling Expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

107

31. BEBAN POKOK PENJUALAN 31. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Biaya Produksi Manufacturing costs Persediaan bahan baku Beginning raw materials dan pembantu awal 1.210.254 328.084 and supplies Pembelian 34.691.269 9.692.607 Purchases Persediaan bahan baku Ending raw materials dan pembantu akhir (915.958) (1.210.254) and supplies

Pemakaian persediaan bahan Raw materials and supplies baku dan bahan pembantu 34.985.565 8.810.437 consumption Upah langsung 1.742.163 1.275.223 Direct labor Biaya pabrikasi (Catatan 32) 12.854.300 4.334.733 Factory overhead (Note 32)

Total biaya produksi 49.582.028 14.420.393 Total manufacturing costs Persediaan barang jadi Finished goods Awal periode 678.796 535.695 At beginning of period Akhir periode (4.785.668) (678.796) At end of period

Total beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - produksi 45.475.156 14.277.292 manufacturing

Barang dagangan Trading goods Awal periode 7.849.288 11.320.119 At beginning of period Pembelian impor 63.788.435 57.934.175 Import purchases

Tersedia untuk dijual 71.637.723 69.254.294 Available for sale Akhir periode (11.060.191) (7.849.288) At end of period

Total beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - barang dagangan 60.577.532 61.405.006 trading goods

Beban pokok pendapatan jasa Cost of services income Peledakan 15.185.041 17.213.928 Blasting Gaji dan kesejahteraan karyawan 5.779.214 6.060.924 Salaries and employee benefits Sewa alat-alat pengeboran, Rental equipments in relation with perawatan sumur dan pompa 5.168.625 5.163.312 drilling, workover and pumping Penyusutan 3.972.997 3.230.251 Depreciation Reparasi dan pemeliharaan 3.049.485 2.110.471 Repair and maintenance Beban emulsi 2.216.368 - Emulsion expenses Minyak dan pelumas 2.042.359 2.556.583 Oil and lubricant Konsumsi karyawan 907.740 886.269 Catering Perjalanan dinas dan pengangkutan 802.677 - Travel and Transportation Pengiriman barang 739.862 178.737 Goods delivery Sewa 594.131 405.805 Rent Asuransi 422.941 395.804 Insurance Alat-alat keselamatan 255.551 177.001 Safety equipment Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 646.977 757.456 Others (less than US$50,000)

Total beban pokok pendapatan jasa 41.783.968 39.136.541 Total cost of services income

Total beban pokok penjualan 147.836.656 114.818.839 Total cost of goods sold

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

273

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

108

31. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 31. COST OF GOODS SOLD (continued) Rincian transaksi pembelian kepada pemasok yang

jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan pembelian kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Details of purchase transactions to suppliers with cumulative purchases amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and purchase to related party for years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Total pembelian/ Persentase dari total penjualan/ Purchase amounts As a percentage of total sales

Pemasok 2012 2011 2012 2011 Suppliers

Pihak ketiga: Third parties: Silkroute Merchants Pte. Ltd. 19.225.794 22.187.913 10,63% 16,29% Silkroute Merchants Pte. Ltd.

Pihak berelasi: Related party: PT Pupuk Kujang 26.415.753 3.656.662 19,39% 2,68% PT Pupuk Kujang

32. BIAYA PABRIKASI 32. FACTORY OVERHEAD Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows: 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Bahan bakar, listrik dan air 5.481.513 1.632.334 Fuel, electricity and water Penyusutan 3.426.591 761.590 Depreciation Pengemasan 1.225.616 589.199 Packaging Perbaikan dan pemeliharaan 841.699 434.497 Repairs and maintenances Pengangkutan 770.204 347.492 Freight Jasa lainnya 225.115 109.817 Other services Jasa manajemen 229.409 223.259 Management fees Sewa 208.254 102.393 Rent Asuransi 237.804 78.933 Insurance Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 208.095 55.219 Others (less than US$50,000)

Total Biaya Pabrikasi (Catatan 31) 12.854.300 4.334.733 Total Factory Overhead (Note 31)

33. BEBAN PENJUALAN 33. SELLING EXPENSES Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Pengiriman dan pengangkutan 6.810.006 5.659.754 Forwarding and freight Gaji dan kesejahteraan karyawan 936.974 847.269 Salaries and employee benefits Sewa 587.856 421.846 Rent Promosi dan jamuan 451.234 438.470 Promotion and entertainment Perizinan 292.463 77.999 Permits Pengemasan 216.057 242.414 Packaging Penyusutan 163.875 100.366 Depreciation Perjalanan dinas dan transportasi 138.106 123.343 Travel and transportation Komisi penjualan 114.824 95.400 Sales commissions Asuransi 82.197 58.275 Insurance Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 139.184 87.854 Others (less than US$50,000)

Total Beban Penjualan 9.932.776 8.152.990 Total Selling Expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

107

31. BEBAN POKOK PENJUALAN 31. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Biaya Produksi Manufacturing costs Persediaan bahan baku Beginning raw materials dan pembantu awal 1.210.254 328.084 and supplies Pembelian 34.691.269 9.692.607 Purchases Persediaan bahan baku Ending raw materials dan pembantu akhir (915.958) (1.210.254) and supplies

Pemakaian persediaan bahan Raw materials and supplies baku dan bahan pembantu 34.985.565 8.810.437 consumption Upah langsung 1.742.163 1.275.223 Direct labor Biaya pabrikasi (Catatan 32) 12.854.300 4.334.733 Factory overhead (Note 32)

Total biaya produksi 49.582.028 14.420.393 Total manufacturing costs Persediaan barang jadi Finished goods Awal periode 678.796 535.695 At beginning of period Akhir periode (4.785.668) (678.796) At end of period

Total beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - produksi 45.475.156 14.277.292 manufacturing

Barang dagangan Trading goods Awal periode 7.849.288 11.320.119 At beginning of period Pembelian impor 63.788.435 57.934.175 Import purchases

Tersedia untuk dijual 71.637.723 69.254.294 Available for sale Akhir periode (11.060.191) (7.849.288) At end of period

Total beban pokok Total cost of goods sold - penjualan - barang dagangan 60.577.532 61.405.006 trading goods

Beban pokok pendapatan jasa Cost of services income Peledakan 15.185.041 17.213.928 Blasting Gaji dan kesejahteraan karyawan 5.779.214 6.060.924 Salaries and employee benefits Sewa alat-alat pengeboran, Rental equipments in relation with perawatan sumur dan pompa 5.168.625 5.163.312 drilling, workover and pumping Penyusutan 3.972.997 3.230.251 Depreciation Reparasi dan pemeliharaan 3.049.485 2.110.471 Repair and maintenance Beban emulsi 2.216.368 - Emulsion expenses Minyak dan pelumas 2.042.359 2.556.583 Oil and lubricant Konsumsi karyawan 907.740 886.269 Catering Perjalanan dinas dan pengangkutan 802.677 - Travel and Transportation Pengiriman barang 739.862 178.737 Goods delivery Sewa 594.131 405.805 Rent Asuransi 422.941 395.804 Insurance Alat-alat keselamatan 255.551 177.001 Safety equipment Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 646.977 757.456 Others (less than US$50,000)

Total beban pokok pendapatan jasa 41.783.968 39.136.541 Total cost of services income

Total beban pokok penjualan 147.836.656 114.818.839 Total cost of goods sold

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

274

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

110

36. BEBAN KEUANGAN 36. FINANCE CHARGES Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance charges are as follows: 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Beban bunga 6.376.613 3.439.755 Interest expenses Amortisasi biaya pinjaman Amortization of cost of loans (Catatan 22) 846.219 368.168 (Note 22) Beban keuangan lainnya 1.845.731 44.204 Other finance charges

9.068.563 3.852.127 Beban keuangan yang dikapitalisasi (207.983) (432.192) Capitalization of finance charges

Total beban keuangan yang dibebankan pada tahun berjalan 8.860.580 3.419.935 Total finance charges during the year

37. LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR 37. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share is as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Rugi tahun berjalan yang Loss of the year dapat diatribusikan kepada attributable to the equity pemilk entitas induk (7.626.556) (1.348.956) holders of the parent company Rata-rata tertimbang jumlah saham 1.765.927.777 1.765.927.777 Weighted average number of shares

Per saham 0,0043 0,0008 Per share

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

109

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah

sebagai berikut: The details of general and administration expenses

are as follows: 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Gaji dan kesejahteraan karyawan 7.210.672 5.240.444 Salaries and employee benefits Honorarium tenaga ahli 673.528 459.647 Professional fees Promosi dan jamuan 633.243 460.749 Promotion and entertainment Sewa 506.851 560.677 Rent Perjalanan dinas 478.799 323.362 Travel Perlengkapan kantor 369.425 212.637 Office supplies Penyusutan 355.629 333.581 Depreciation Jasa manajemen - 202.280 Management fees Biaya bank 297.891 585.907 Bank charges

Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 598.256 650.608 Others (less than US$50,000)

Total beban umum dan Total general and administrasi 11.124.294 9.029.892 administration expenses

35. PENGHASILAN (BEBAN) OPERASI - LAIN-LAIN

- NETO 35. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) –

OTHERS - NET

Rincian (beban)/penghasilan lain-lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating (expenses)/income are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Klaim asuransi 501.611 205.882 Insurance claim Rugi pembalikan selisih nilai Loss on reversal of difference in value of transaksi restrukturisasi entitas restructuring transaction between sepengendali (5.113.014) - entities under common control Penyisihan penurunan Allowance for nilai piutang (1.461.307) (258.338) impairment of receivables Biaya keterlambatan bongkar muat di pelabuhan Demmurage cost Lain-lain - neto (381.155) (872.287) Others - net

Total beban operasi lain-lain - neto (6.453.865) (924.743) Total other operating expenses - net

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

275

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

110

36. BEBAN KEUANGAN 36. FINANCE CHARGES Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance charges are as follows: 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Beban bunga 6.376.613 3.439.755 Interest expenses Amortisasi biaya pinjaman Amortization of cost of loans (Catatan 22) 846.219 368.168 (Note 22) Beban keuangan lainnya 1.845.731 44.204 Other finance charges

9.068.563 3.852.127 Beban keuangan yang dikapitalisasi (207.983) (432.192) Capitalization of finance charges

Total beban keuangan yang dibebankan pada tahun berjalan 8.860.580 3.419.935 Total finance charges during the year

37. LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR 37. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share is as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Rugi tahun berjalan yang Loss of the year dapat diatribusikan kepada attributable to the equity pemilk entitas induk (7.626.556) (1.348.956) holders of the parent company Rata-rata tertimbang jumlah saham 1.765.927.777 1.765.927.777 Weighted average number of shares

Per saham 0,0043 0,0008 Per share

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

109

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah

sebagai berikut: The details of general and administration expenses

are as follows: 2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Gaji dan kesejahteraan karyawan 7.210.672 5.240.444 Salaries and employee benefits Honorarium tenaga ahli 673.528 459.647 Professional fees Promosi dan jamuan 633.243 460.749 Promotion and entertainment Sewa 506.851 560.677 Rent Perjalanan dinas 478.799 323.362 Travel Perlengkapan kantor 369.425 212.637 Office supplies Penyusutan 355.629 333.581 Depreciation Jasa manajemen - 202.280 Management fees Biaya bank 297.891 585.907 Bank charges

Lain-lain (kurang dari AS$50.000) 598.256 650.608 Others (less than US$50,000)

Total beban umum dan Total general and administrasi 11.124.294 9.029.892 administration expenses

35. PENGHASILAN (BEBAN) OPERASI - LAIN-LAIN

- NETO 35. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) –

OTHERS - NET

Rincian (beban)/penghasilan lain-lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating (expenses)/income are as follows:

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated 2012 (Note 3)

Klaim asuransi 501.611 205.882 Insurance claim Rugi pembalikan selisih nilai Loss on reversal of difference in value of transaksi restrukturisasi entitas restructuring transaction between sepengendali (5.113.014) - entities under common control Penyisihan penurunan Allowance for nilai piutang (1.461.307) (258.338) impairment of receivables Biaya keterlambatan bongkar muat di pelabuhan Demmurage cost Lain-lain - neto (381.155) (872.287) Others - net

Total beban operasi lain-lain - neto (6.453.865) (924.743) Total other operating expenses - net

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

276

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

112

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

a) Segmen Bisnis (lanjutan) a) Business Segment (continued)

2011 Disajiikan kembali (Catatan 3)/ As restated (Note 3) Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi Total/ well services service Others Elimination Total

PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan 19.062.412 115.551.159 1.877.451 (250.545 ) 136.240.477 Sales BEBAN COSTS Beban pokok penjualan (19.070.984 ) (95.618.694 ) (1.231) (127.930 ) (114.818.839 ) Cost of good sold Beban penjualan - (8.262.240 ) -- 109.251 (8.152.990 ) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (2.745.677 ) (4.446.320 ) (1.963.363) 125.469 (9.029.892 ) expenses Penghasilan bunga 462.669 56.927 24.765 - 544.361 Interest income Beban keuangan (366.628 ) (362.194 ) (2.691.112) - (3.419.935 ) Finance charges Pendapatan operasi Other operating lain-lain - neto 77.731 (1.233.016 ) 230.542 - (924.743 ) income - net Beban pajak 588.111 (1.407.721 ) 354.845 - (464.765 ) Tax expense

Income Rugi periode berjalan (1.992.366 ) 4.277.899 (2.168.103) (143.756 ) (26.326 ) for the period Pendapatan Other komprehensif comprehensive lainnya - - - - - income

Total laba Total comprehensive komprehensif (1.992.366 ) 4.277.899 (2.168.103) (143.756 ) (26.326 ) income

Total laba komprehensif Total comprehensive yang diatribusikan income kepada: attributable to: Equity holder of Pemilik entitas induk (1.176.110 ) 2.138.958 (2.168.047) (143.756 ) (1.348.956 ) the parent Kepentingan Non-controlling Non-pengendali (816.255 ) 2.138.941 (56) - 1.322.630 interests

(26.326)

2011 Disajiikan kembali (Catatan 3)/ As restated (Note 3)

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi Total/ well services service Others Elimination Total

ASET 22.357.576 138.056.535 65.260.020 (53.540.325) 172.133.806 ASSETS LIABILITAS 9.475.766 85.501.154 32.859.696 (2.641.774) 125.194.842 LIABILITIES

OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan 3.082.562 1.109.282 233.943 - 4.425.787 Depreciation Capital Pengeluaran modal 943.609 37.006.670 357.569 - 38.307.848 expenditures

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

111

38. INFORMASI SEGMEN USAHA 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

a) Segmen Bisnis a) Business Segments

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen bisnis:

Segment information based on business segments is presented below:

2012

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi Total/ well services service Others Elimination Total

PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan 24.266.170 156.322.366 527.729 (269.229 ) 180.847.036 Sales BEBAN EXPENSES Beban pokok Penjualan (20.513.247 ) (127.195.479 ) - (127.930 ) (147.836.656 ) Cost of good sold Beban penjualan - (10.067.390 ) - 134.614 (9.932.776 ) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (4.331.801 ) (5.326.781 ) (1.600.326) 134.614 (11.124.294 ) expenses Penghasilan bunga 43.714 29.734 12.069 (28.963 ) 56.554 Interest income Beban keuangan (689.166 ) (4.072.031 ) (4.099.383) - (8.860.580 ) Finance charges Beban operasi Other operating lain-lain - neto 230.226 (1.568.997 ) (5.115.094) - (6.453.865 ) expenses - net Beban pajak 108.926 (2.105.144 ) 328.299 - (1.667.919 ) Tax expense

Rugi periode berjalan (885.178 ) 6.016.278 (9.946.706) (156.894 ) (4.972.500 ) Loss for the period Pendapatan Other komprehensif comprehensive lainnya - - - - - income

Total laba (885.178 ) 6.016.278 (9.946.706) (156.894 ) (4.972.500)Total comprehensive komprehensif income

Total laba komprehensif Total comprehensive yang diatribusikan income kepada: attributable to: Equity holder of Pemilik entitas induk (531.107 ) 3.008.139 (9.946.694) (156.894 ) (7.626.556 ) the parent Kepentingan Non-controlling Non-pengendali (354.071 ) 3.008.139 (12) - 2.654.056 interests

(4.972.500 ) 2012

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi Total/ well services service Others Elimination Total

ASET 35.880.666 179.346.280 54.579.748 (48.663.435) 221.143.259 ASSETS LIABILITAS 22.884.034 122.315.796 29.332.336 (162.135) 174.360.031 LIABILITIES

OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan 3.383.333 4.331.711 224.382 - 7.939.426 Depreciation Capital Pengeluaran modal 7.570.050 4.763.579 2.236 - 12.335.865 expenditures

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

277

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

112

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

a) Segmen Bisnis (lanjutan) a) Business Segment (continued)

2011 Disajiikan kembali (Catatan 3)/ As restated (Note 3) Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi Total/ well services service Others Elimination Total

PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan 19.062.412 115.551.159 1.877.451 (250.545 ) 136.240.477 Sales BEBAN COSTS Beban pokok penjualan (19.070.984 ) (95.618.694 ) (1.231) (127.930 ) (114.818.839 ) Cost of good sold Beban penjualan - (8.262.240 ) -- 109.251 (8.152.990 ) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (2.745.677 ) (4.446.320 ) (1.963.363) 125.469 (9.029.892 ) expenses Penghasilan bunga 462.669 56.927 24.765 - 544.361 Interest income Beban keuangan (366.628 ) (362.194 ) (2.691.112) - (3.419.935 ) Finance charges Pendapatan operasi Other operating lain-lain - neto 77.731 (1.233.016 ) 230.542 - (924.743 ) income - net Beban pajak 588.111 (1.407.721 ) 354.845 - (464.765 ) Tax expense

Income Rugi periode berjalan (1.992.366 ) 4.277.899 (2.168.103) (143.756 ) (26.326 ) for the period Pendapatan Other komprehensif comprehensive lainnya - - - - - income

Total laba Total comprehensive komprehensif (1.992.366 ) 4.277.899 (2.168.103) (143.756 ) (26.326 ) income

Total laba komprehensif Total comprehensive yang diatribusikan income kepada: attributable to: Equity holder of Pemilik entitas induk (1.176.110 ) 2.138.958 (2.168.047) (143.756 ) (1.348.956 ) the parent Kepentingan Non-controlling Non-pengendali (816.255 ) 2.138.941 (56) - 1.322.630 interests

(26.326)

2011 Disajiikan kembali (Catatan 3)/ As restated (Note 3)

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi Total/ well services service Others Elimination Total

ASET 22.357.576 138.056.535 65.260.020 (53.540.325) 172.133.806 ASSETS LIABILITAS 9.475.766 85.501.154 32.859.696 (2.641.774) 125.194.842 LIABILITIES

OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan 3.082.562 1.109.282 233.943 - 4.425.787 Depreciation Capital Pengeluaran modal 943.609 37.006.670 357.569 - 38.307.848 expenditures

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

111

38. INFORMASI SEGMEN USAHA 38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

a) Segmen Bisnis a) Business Segments

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen bisnis:

Segment information based on business segments is presented below:

2012

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi Total/ well services service Others Elimination Total

PENJUALAN NETO NET SALES Penjualan 24.266.170 156.322.366 527.729 (269.229 ) 180.847.036 Sales BEBAN EXPENSES Beban pokok Penjualan (20.513.247 ) (127.195.479 ) - (127.930 ) (147.836.656 ) Cost of good sold Beban penjualan - (10.067.390 ) - 134.614 (9.932.776 ) Selling expenses General and Beban umum administration dan administrasi (4.331.801 ) (5.326.781 ) (1.600.326) 134.614 (11.124.294 ) expenses Penghasilan bunga 43.714 29.734 12.069 (28.963 ) 56.554 Interest income Beban keuangan (689.166 ) (4.072.031 ) (4.099.383) - (8.860.580 ) Finance charges Beban operasi Other operating lain-lain - neto 230.226 (1.568.997 ) (5.115.094) - (6.453.865 ) expenses - net Beban pajak 108.926 (2.105.144 ) 328.299 - (1.667.919 ) Tax expense

Rugi periode berjalan (885.178 ) 6.016.278 (9.946.706) (156.894 ) (4.972.500 ) Loss for the period Pendapatan Other komprehensif comprehensive lainnya - - - - - income

Total laba (885.178 ) 6.016.278 (9.946.706) (156.894 ) (4.972.500)Total comprehensive komprehensif income

Total laba komprehensif Total comprehensive yang diatribusikan income kepada: attributable to: Equity holder of Pemilik entitas induk (531.107 ) 3.008.139 (9.946.694) (156.894 ) (7.626.556 ) the parent Kepentingan Non-controlling Non-pengendali (354.071 ) 3.008.139 (12) - 2.654.056 interests

(4.972.500 ) 2012

Bahan Jasa pengeboran peledak dan perawatan dan jasa sumur minyak/ peledakan/ Drilling and Explosive work-over materials and of oil’s blasting Lain-lain/ Eliminasi Total/ well services service Others Elimination Total

ASET 35.880.666 179.346.280 54.579.748 (48.663.435) 221.143.259 ASSETS LIABILITAS 22.884.034 122.315.796 29.332.336 (162.135) 174.360.031 LIABILITIES

OTHERS INFORMASI LAINNYA INFORMATION Penyusutan 3.383.333 4.331.711 224.382 - 7.939.426 Depreciation Capital Pengeluaran modal 7.570.050 4.763.579 2.236 - 12.335.865 expenditures

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

278

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

114

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated (Note 3)

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 9.262.416 9.262.416 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 1.631.718 1.631.718 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 1.252.641 1.252.641 Restricted funds - non-current Piutang usaha - neto 28.523.163 28.523.163 Trade receivables - net Piutang lain-lain 328.872 328.872 Other receivables Pinjaman kepada pihak berelasi 1.045.139 1.045.139 Loan to a related party

42.043.949 42.043.949 Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 32.506.384 32.506.384 Trade payables Utang lain-lain 440.586 440.586 Other payables Utang pembelian aset tetap 5.142.835 5.142.835 Payable for purchase of fixed assets Beban akrual 1.878.299 1.878.299 Accrued Expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 613.680 613.680 benefit liabilities Utang dividen 1.303.933 1.303.933 Dividend payables Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 163.348 163.348 - current maturitites Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance finance payables satu tahun 214.812 214.812 - current maturitites Pinjaman bank jangka pendek 13.235.002 13.235.002 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang yang Current maturities of long-term jatuh tempo dalam satu tahun 17.078.941 17.078.941 bank loans Pinjaman dari pihak berelasi 6.320.013 6.320.013 Loan from related parties Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam satu tahun 42.337.039 42.337.039 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 65.211 65.211 - net of current maturitites

Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang Finance finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 292.918 292.918 - net of current maturitites

121.593.001 121.593.001

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya - lancar, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, beban yang masih harus dibayar dan provisi dan pinjaman dari pihak berelasi - lancar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash and cash equivalents, restricted funds - current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans, accrued expenses and provisions and loan from related parties - current approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

113

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated financial statements.

2012

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 5.895.799 5.895.799 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 2.060.132 2.060.132 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 1.442.843 1.442.843 Restricted funds - non-current Piutang usaha - neto 59.321.974 59.321.974 Trade receivables - net Piutang lain-lain 181.898 181.898 Other receivables Pinjaman kepada pihak berelasi 1.094.955 1.094.955 Loan to a related party

69.997.601 69.997.601 Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha 74.160.905 74.160.905 Trade payables Utang lain-lain 582.224 582.224 Other payables Utang pembelian aset tetap 3.424.440 3.424.440 Payable for purchase of fixed assets Utang dividen 39.721 39.721 Dividend payables Beban akrual 2.233.634 2.233.634 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 1.269.453 1.269.453 benefit liabilities Pinjaman bank jangka pendek 26.285.758 26.285.758 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang yang Current maturities of long-term jatuh tempo dalam satu tahun 41.722.434 41.722.434 bank loans Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 155.885 155.885 - current maturitites Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance finance payables satu tahun 471.927 471.927 - current maturitites Pinjaman dari pihak berelasi 4.635.717 4.635.717 Loan from related parties Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam satu tahun 12.461.090 12.461.090 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 197.234 197.234 - net of current maturitites Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang Finance finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 322.552 322.552 - net of current maturitites

167.962.974 167.962.974

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

279

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

114

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

2011 Disajikan kembali (Catatan 3)/ As restated (Note 3)

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 9.262.416 9.262.416 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 1.631.718 1.631.718 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 1.252.641 1.252.641 Restricted funds - non-current Piutang usaha - neto 28.523.163 28.523.163 Trade receivables - net Piutang lain-lain 328.872 328.872 Other receivables Pinjaman kepada pihak berelasi 1.045.139 1.045.139 Loan to a related party

42.043.949 42.043.949 Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 32.506.384 32.506.384 Trade payables Utang lain-lain 440.586 440.586 Other payables Utang pembelian aset tetap 5.142.835 5.142.835 Payable for purchase of fixed assets Beban akrual 1.878.299 1.878.299 Accrued Expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 613.680 613.680 benefit liabilities Utang dividen 1.303.933 1.303.933 Dividend payables Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 163.348 163.348 - current maturitites Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance finance payables satu tahun 214.812 214.812 - current maturitites Pinjaman bank jangka pendek 13.235.002 13.235.002 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang yang Current maturities of long-term jatuh tempo dalam satu tahun 17.078.941 17.078.941 bank loans Pinjaman dari pihak berelasi 6.320.013 6.320.013 Loan from related parties Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam satu tahun 42.337.039 42.337.039 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 65.211 65.211 - net of current maturitites

Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang Finance finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 292.918 292.918 - net of current maturitites

121.593.001 121.593.001

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya - lancar, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, beban yang masih harus dibayar dan provisi dan pinjaman dari pihak berelasi - lancar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash and cash equivalents, restricted funds - current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans, accrued expenses and provisions and loan from related parties - current approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

113

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated financial statements.

2012

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 5.895.799 5.895.799 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar 2.060.132 2.060.132 Restricted funds - current Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar 1.442.843 1.442.843 Restricted funds - non-current Piutang usaha - neto 59.321.974 59.321.974 Trade receivables - net Piutang lain-lain 181.898 181.898 Other receivables Pinjaman kepada pihak berelasi 1.094.955 1.094.955 Loan to a related party

69.997.601 69.997.601 Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha 74.160.905 74.160.905 Trade payables Utang lain-lain 582.224 582.224 Other payables Utang pembelian aset tetap 3.424.440 3.424.440 Payable for purchase of fixed assets Utang dividen 39.721 39.721 Dividend payables Beban akrual 2.233.634 2.233.634 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 1.269.453 1.269.453 benefit liabilities Pinjaman bank jangka pendek 26.285.758 26.285.758 Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang yang Current maturities of long-term jatuh tempo dalam satu tahun 41.722.434 41.722.434 bank loans Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam Consumer finance payables satu tahun 155.885 155.885 - current maturitites Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam Finance finance payables satu tahun 471.927 471.927 - current maturitites Pinjaman dari pihak berelasi 4.635.717 4.635.717 Loan from related parties Pinjaman bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam satu tahun 12.461.090 12.461.090 current maturitites Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang Consumer finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 197.234 197.234 - net of current maturitites Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang Finance finance payables jatuh tempo dalam satu tahun 322.552 322.552 - net of current maturitites

167.962.974 167.962.974

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

280

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

116

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan dan entitas anak membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan bunganya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap liabilitas keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha entitas anak, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.

Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Company and it subsidiaries purchase foreign currency on spot to settle the PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bank loan and its interest expenses. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran AS Dolar terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows:

Dampak terhadap Perubahan laba sebelum tingkat Rp/ beban pajak/ Change in Effect on income Rp rate before tax expenses

31 Desember 2012 December 31, 2012 Rupiah 10% (1.228.369 ) Rupiah Dolar Singapura 10% (3.467 ) Singapore Dollar Rupiah -10% 1.228.369 Rupiah Dolar Singapura -10% 3.467 Singapore Dollar

31 Desember 2011 December 31, 2011

Rupiah 10% (775.572 ) Rupiah Dolar Singapura 10% (180 ) Singapore Dollar Rupiah -10% 775.572 Rupiah Dolar Singapura -10% 180 Singapore Dollar

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan entitas anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham dan utang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perseroan dan entitas anak.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiaries’ loan to a shareholder, loan from a shareholder and Consumer finance payables.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

115

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar, pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, utang pembiayaan konsumen, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

Fair value of restricted funds - non-current, current maturities of long-term bank loans, consumer finance payables, and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.

Nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi - tidak lancar dan pinjaman kepada pihak berelasi - tidak lancar dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 14).

Fair value of loan from related parties - non-current and loan to related parties - non-current are determined by discounting cash flows using market interest rate (Note 14).

Metode penilaian tersebut merupakan tingkat 3 dalam hirarki pengukuran nilai wajar menurut PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dimana satu atau lebih input yang signifikan dalam penilaian nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.

The aforementioned valuation method is level 3 of the fair value measurement hierarchy in the PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” in which one or more of the significant inputs is not based on observable market data.

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO

MANAJEMEN KEUANGAN 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE

AND POLICIES

Instrumen keuangan pokok Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, utang sewa pembiayaan, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, beban yang masih harus dibayar dan provisi, pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi.

The Company and its subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, finance lease payables, dividend payables, consumer finance payables, accrued expenses and provision, short-term and long-term bank loans and loan from related parties.

Perseroan dan entitas anak terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.

The Company and its subsidiaries are exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Risiko pasar yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak adalah risiko mata uang asing. Instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan provisi, utang dividen, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company and its subsidiaries’ market risk is foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, short-term bank loans and long-term bank loans.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

281

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

116

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan dan entitas anak membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan bunganya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap liabilitas keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha entitas anak, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.

Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Company and it subsidiaries purchase foreign currency on spot to settle the PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bank loan and its interest expenses. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran AS Dolar terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows:

Dampak terhadap Perubahan laba sebelum tingkat Rp/ beban pajak/ Change in Effect on income Rp rate before tax expenses

31 Desember 2012 December 31, 2012 Rupiah 10% (1.228.369 ) Rupiah Dolar Singapura 10% (3.467 ) Singapore Dollar Rupiah -10% 1.228.369 Rupiah Dolar Singapura -10% 3.467 Singapore Dollar

31 Desember 2011 December 31, 2011

Rupiah 10% (775.572 ) Rupiah Dolar Singapura 10% (180 ) Singapore Dollar Rupiah -10% 775.572 Rupiah Dolar Singapura -10% 180 Singapore Dollar

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan entitas anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham dan utang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perseroan dan entitas anak.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiaries’ loan to a shareholder, loan from a shareholder and Consumer finance payables.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

115

39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar, pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, utang pembiayaan konsumen, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

Fair value of restricted funds - non-current, current maturities of long-term bank loans, consumer finance payables, and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.

Nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi - tidak lancar dan pinjaman kepada pihak berelasi - tidak lancar dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 14).

Fair value of loan from related parties - non-current and loan to related parties - non-current are determined by discounting cash flows using market interest rate (Note 14).

Metode penilaian tersebut merupakan tingkat 3 dalam hirarki pengukuran nilai wajar menurut PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dimana satu atau lebih input yang signifikan dalam penilaian nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.

The aforementioned valuation method is level 3 of the fair value measurement hierarchy in the PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” in which one or more of the significant inputs is not based on observable market data.

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO

MANAJEMEN KEUANGAN 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE

AND POLICIES

Instrumen keuangan pokok Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, utang sewa pembiayaan, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, beban yang masih harus dibayar dan provisi, pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi.

The Company and its subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, finance lease payables, dividend payables, consumer finance payables, accrued expenses and provision, short-term and long-term bank loans and loan from related parties.

Perseroan dan entitas anak terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.

The Company and its subsidiaries are exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Risiko pasar yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak adalah risiko mata uang asing. Instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan provisi, utang dividen, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company and its subsidiaries’ market risk is foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, short-term bank loans and long-term bank loans.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

282

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

118

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti

mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan dan entitas anak menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company and its subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu

pembayaran liabilitas Perseroan dan entitas anak berdasarkan pembayaran dalam kontrak.

The table below summarises the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments.

Kurang dari 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >5 tahun/ Total/ Less than 1 year 1-2 years 2-5 years > 5 years Total

31 Desember 2012 December 31, 2012 Utang usaha 74.160.905 - - - 74.160.905 Trade payables Utang lain-lain 582.224 - - - 582.224 Other payables Utang pembelian Payable for purchase aset tetap 3.424.440 - - - 3.424.440 of fixed assets Utang dividen 39.721 - - - 39.721 Dividend payables Beban akrual 2.233.634 - - - 2.233.634 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 1.269.453 - - - 1.269.453 benefit liabilities Utang pembiayaan Consumer konsumen 169.460 137.110 77.046 - 383.616 finance payables Utang sewa pembiayaan 480.027 336.279 47.875 - 864.181 Finance lease payables Pinjaman bank jangka Short-term bank pendek 27.261.220 - - - 27.261.220 loans Pinjaman bank jangka Long-term bank Jangka panjang 24.577.918 25.505.506 14.149.218 - 64.232.642 loans Pinjaman dari Loan from pihak berelasi - 4.635.717 - - 4.635.717 related parties 31 Desember 2011 December 31, 2011 Disajikan kembali As restated (Catatan 3) (Note 3) Utang usaha 32.506.384 - - - 32.506.384 Trade payables Utang lain-lain 440.586 - - - 440.586 Other payables Utang pembelian Payable for purchase aset tetap 5.142.835 - - - 5.142.835 of fixed assets Utang dividen 1.303.933 - - - 1.303.933 Dividend payables Beban akrual 1.878.299 - - - 1.878.299 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 613.680 - - - 613.680 benefit liabilities Utang pembiayaan finance payables konsumen 163.348 65.211 - - 228.559 maturitites Utang sewa Finance lease pembiayaan 214.812 292.918 - - 507.730 payables Pinjaman bank jangka Short-term bank pendek 13.235.002 - - - 13.235.002 loans Pinjaman bank jangka 17.078.941 21.387.031 14.325.008 6.625.000 59.415.980 Long-term bank loans Pinjaman dari Loan from pihak berelasi - 5.789.763 - - 5.789.763 a related party

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

117

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Manajemen Perseroan dan entitas anak melakukan pengawasan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Manajemen akan melakukan negosiasi tingkat perubahan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif bagi Perseroan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries’ management monitors the fluctuation of interest rate. The management will negotiates the interest rates to minimize the negative impact on the Company and its subsidiaries.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/ Dampak Penurunan dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ decrease Effect on income In basis point before tax expenses

31 Desember 2012 December 31, 2012 AS Dolar +100 (692.562) US Dollar Rupiah +100 (31.135) Rupiah AS Dolar -100 692.562 US Dollar Rupiah -100 31.135 Rupiah

31 Desember 2011 December 31, 2011 AS Dolar +100 (641.037 ) US Dollar Rupiah +100 (2.728 ) Rupiah AS Dolar -100 641.037 US Dollar Rupiah -100 2.728 Rupiah

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan entitas anak hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan entitas anak, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 7).

Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company and its subsidiaries are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 7).

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap aset keuangan sebagaimana yang dijabarkan pada catatan 39.

The Maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each financial assets as mentioned in note 39.

Perseroan dan entitas anak tidak menguasai aset-aset pelanggan sebagai jaminan piutang.

The Company and its subsidiaries do not hold any customer’s assets as security on outstanding receivables.

Perseroan dan entitas anak tidak melakukan penilaian kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai.

The Company and its subsidiaries did not assess credit quality of the financial assets that are neihter pas due nor impaired.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

283

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

118

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti

mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan dan entitas anak menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company and its subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu

pembayaran liabilitas Perseroan dan entitas anak berdasarkan pembayaran dalam kontrak.

The table below summarises the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments.

Kurang dari 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-5 tahun/ >5 tahun/ Total/ Less than 1 year 1-2 years 2-5 years > 5 years Total

31 Desember 2012 December 31, 2012 Utang usaha 74.160.905 - - - 74.160.905 Trade payables Utang lain-lain 582.224 - - - 582.224 Other payables Utang pembelian Payable for purchase aset tetap 3.424.440 - - - 3.424.440 of fixed assets Utang dividen 39.721 - - - 39.721 Dividend payables Beban akrual 2.233.634 - - - 2.233.634 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 1.269.453 - - - 1.269.453 benefit liabilities Utang pembiayaan Consumer konsumen 169.460 137.110 77.046 - 383.616 finance payables Utang sewa pembiayaan 480.027 336.279 47.875 - 864.181 Finance lease payables Pinjaman bank jangka Short-term bank pendek 27.261.220 - - - 27.261.220 loans Pinjaman bank jangka Long-term bank Jangka panjang 24.577.918 25.505.506 14.149.218 - 64.232.642 loans Pinjaman dari Loan from pihak berelasi - 4.635.717 - - 4.635.717 related parties 31 Desember 2011 December 31, 2011 Disajikan kembali As restated (Catatan 3) (Note 3) Utang usaha 32.506.384 - - - 32.506.384 Trade payables Utang lain-lain 440.586 - - - 440.586 Other payables Utang pembelian Payable for purchase aset tetap 5.142.835 - - - 5.142.835 of fixed assets Utang dividen 1.303.933 - - - 1.303.933 Dividend payables Beban akrual 1.878.299 - - - 1.878.299 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 613.680 - - - 613.680 benefit liabilities Utang pembiayaan finance payables konsumen 163.348 65.211 - - 228.559 maturitites Utang sewa Finance lease pembiayaan 214.812 292.918 - - 507.730 payables Pinjaman bank jangka Short-term bank pendek 13.235.002 - - - 13.235.002 loans Pinjaman bank jangka 17.078.941 21.387.031 14.325.008 6.625.000 59.415.980 Long-term bank loans Pinjaman dari Loan from pihak berelasi - 5.789.763 - - 5.789.763 a related party

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

117

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Manajemen Perseroan dan entitas anak melakukan pengawasan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Manajemen akan melakukan negosiasi tingkat perubahan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif bagi Perseroan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries’ management monitors the fluctuation of interest rate. The management will negotiates the interest rates to minimize the negative impact on the Company and its subsidiaries.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/ Dampak Penurunan dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ decrease Effect on income In basis point before tax expenses

31 Desember 2012 December 31, 2012 AS Dolar +100 (692.562) US Dollar Rupiah +100 (31.135) Rupiah AS Dolar -100 692.562 US Dollar Rupiah -100 31.135 Rupiah

31 Desember 2011 December 31, 2011 AS Dolar +100 (641.037 ) US Dollar Rupiah +100 (2.728 ) Rupiah AS Dolar -100 641.037 US Dollar Rupiah -100 2.728 Rupiah

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan entitas anak hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan entitas anak, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 7).

Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company and its subsidiaries are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 7).

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap aset keuangan sebagaimana yang dijabarkan pada catatan 39.

The Maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each financial assets as mentioned in note 39.

Perseroan dan entitas anak tidak menguasai aset-aset pelanggan sebagai jaminan piutang.

The Company and its subsidiaries do not hold any customer’s assets as security on outstanding receivables.

Perseroan dan entitas anak tidak melakukan penilaian kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai.

The Company and its subsidiaries did not assess credit quality of the financial assets that are neihter pas due nor impaired.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

284

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

120

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing

pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2012 and 2011, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Dolar Singapura/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Konversi Rupiah or full ke mata uang amount of Dolar/Dollar Singapore Dollar equivalent

31 Desember 2012 December 31, 2012 Aset Assets Kas dan setara kas Rp 2.009 207.804 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya Rp 3.891 402.420 Restricted funds Piutang usaha Rp 27.850 2.879.999 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga Rp 1.759 181.898 - third party Total aset 3.672.121 Total assets Liabilitas Liabilities Utang usaha Rp 97.979 10.132.309 Trade payables SG$ 42.395 34.750 Utang pembelian Payables for purchase of aset tetap fixed assets - pihak ketiga Rp 9.541 986.661 - third party - pihak berelasi Rp 480 49.649 - related party Utang lain-lain Rp 2.033 210.196 Other payables Beban akrual Rp 1.492 154.279 Accrued expenses Pinjaman bank jangka pendek Rp 17.993 1.860.730 Short-term loan Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek Rp 12.276 1.269.453 employee liabilities Utang pembiayaan konsumen Rp 3.415 353.119 consumer financing payables Pinjaman bank jangka panjang Rp 8.700 899.690 Long-term bank loans Utang dividen Rp 384 39.721 Dividend payable Total liabilitas 15.990.557 Total liabilities Liabilitas konsolidasian neto 12.318.436 Net consolidated liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

119

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Manajemen modal Capital management Tujuan utama manajemen modal Perseroan adalah

untuk memastikan Perseroan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perseroan dan entitas anak tertentu disyaratkan

untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Selain itu, Perseroan dan entitas anak juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perseroan dan entitas anak serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The Company and certain subsidiaries are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010. In addition, the Company and its subsidiaries are also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company and its subsidiaries and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).

Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian

terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the periods ended December 31, 2012 and 2011.

Perseroan memantau modal dengan menggunakan

rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.

The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

285

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

120

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing

pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2012 and 2011, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Dolar Singapura/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Konversi Rupiah or full ke mata uang amount of Dolar/Dollar Singapore Dollar equivalent

31 Desember 2012 December 31, 2012 Aset Assets Kas dan setara kas Rp 2.009 207.804 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya Rp 3.891 402.420 Restricted funds Piutang usaha Rp 27.850 2.879.999 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga Rp 1.759 181.898 - third party Total aset 3.672.121 Total assets Liabilitas Liabilities Utang usaha Rp 97.979 10.132.309 Trade payables SG$ 42.395 34.750 Utang pembelian Payables for purchase of aset tetap fixed assets - pihak ketiga Rp 9.541 986.661 - third party - pihak berelasi Rp 480 49.649 - related party Utang lain-lain Rp 2.033 210.196 Other payables Beban akrual Rp 1.492 154.279 Accrued expenses Pinjaman bank jangka pendek Rp 17.993 1.860.730 Short-term loan Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek Rp 12.276 1.269.453 employee liabilities Utang pembiayaan konsumen Rp 3.415 353.119 consumer financing payables Pinjaman bank jangka panjang Rp 8.700 899.690 Long-term bank loans Utang dividen Rp 384 39.721 Dividend payable Total liabilitas 15.990.557 Total liabilities Liabilitas konsolidasian neto 12.318.436 Net consolidated liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

119

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Manajemen modal Capital management Tujuan utama manajemen modal Perseroan adalah

untuk memastikan Perseroan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perseroan dan entitas anak tertentu disyaratkan

untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Selain itu, Perseroan dan entitas anak juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perseroan dan entitas anak serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The Company and certain subsidiaries are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010. In addition, the Company and its subsidiaries are also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company and its subsidiaries and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).

Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian

terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the periods ended December 31, 2012 and 2011.

Perseroan memantau modal dengan menggunakan

rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.

The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

286

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

122

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

a. Pada tanggal 7 Oktober 2011, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Asmin Koalindo Tuhup untuk pengadaan bahan peledak berikut perlengkapannya dengan nilai kontrak sebesar AS$25.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun.

a. On October 7, 2011, MNK signed an agreement with PT Asmin Koalindo Tuhup to procure accessories and its supplies with contract value amounted US$25,000,000 for 3 years period.

b. Pada tanggal 4 Mei 2012, MNK menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan dengan PT Adaro Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Juli 2014.

b. On May 4, 2011, MNK signed an agreement with PT Adaro Indonesia for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from August 1, 2011 until July 31, 2014.

c. Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja sama dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Santan Batubara di Santan Separi, Kalimantan Timur dengan nilai kontrak sebesar AS$30.949.600. Perjanjian ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

c. On January 24, 2011, MNK in corporation with PT AEL Indonesia signed an agreement as a sub contractor with PT Petrosea involving support for PT Santan Batubara’s mining operation located at Santan Separi, East Kalimantan, with contract value amounting to US$30,949,600. This agreement is valid starting from September 1, 2010 until December 31, 2016.

d. Pada tanggal 15 Juli 2010, MNK menandatangani perjanjian penyediaan teknologi informasi, peralatan dan produk dengan Hanwha Corporation dan Petroflow Ltd., sebagai agen sehubungan dengan pembangunan pabrik non-elektrik detonator di Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Oktober 2010 untuk jangka waktu 10 tahun.

d. On July 15, 2010, MNK entered into a supply of technical information, equipment, and products agreement with Hanwha Corporation and Petroflow Ltd., as an agent related to construction of non-electric detonators plant at East Kalimantan. This agreement is effective from October 1, 2011 for 10 years of validity.

e. Pada tanggal 29 Januari 2010, 10 Agustus dan 12 Maret 2009, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik terkait dengan pelaksanaan pembangunan konstruksi pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$10.500.000, pre-activity pelaksanaan pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$2.705.000 dan jasa pembangunan dan pengadaan dalam proyek pengembangan pabrik Amonium Nitrat dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan sebesar AS$1.777.650 serta sebesar 5% dari harga pembelian peralatan dan material untuk jasa pengadaan (Catatan 16).

e. On January 29, 2010, August 10 and March 12, 2009, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik in relation to built of plant construction for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$10,500,000, pre-construction activity for for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$2,705,000 and engineering and procurement services in relation with the construction of an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$1,777,650 and a procurement service fee of 5% of the value of materials and equipment purchased (Note 16).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

121

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Dolar Singapura/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Konversi Rupiah or full ke mata uang amount of Dolar/Dollar Singapore Dollar equivalent

31 Desember 2011 December 31, 2011 Disajikan kembali As restated (Catatan 3) (Notes 3) Aset Assets Kas dan setara kas Rp 2.812 310.115 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya Rp 2.153 237.403 Restricted funds Piutang usaha Rp 20.427 2.252.667 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga Rp 17.497 1.929.519 - third party - pihak berelasi Rp 18 2.022 - related party Total aset 4.731.726 Total assets Liabilitas Liabilities Utang usaha Rp 63.775 6.727.321 Trade payables SG$ 2.335 1.796 Utang pembelian Payables for purchase of aset tetap - pihak ketiga Rp 1.496 164.961 fixed assets - third party Utang lain-lain Rp 1.811 199.738 Other payables Beban akrual Rp 8.831 973.824 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek Rp 5.934 613.680 employee liabilities Pinjaman bank jangka panjang Rp 338 37.293 Long term bank loans Utang dividen Rp 39.757 4.384.309 Dividend payable Total liabilitas 13.102.922 Total liabilities Liabilitas konsolidasian neto 8.371.196 Net consolidated liabilities

Jika liabilitas moneter neto Perseroan dan entitas anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 tersebut dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 25 Maret 2013, maka liabilitas moneter neto akan turun sebesar AS$73.241.

If the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2012 are reflected into US Dollar using the Bank Indonesia middle rate as of March 25, 2013, the net monetary liabilities will decrease by US$73,241.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

287

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

122

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)

a. Pada tanggal 7 Oktober 2011, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Asmin Koalindo Tuhup untuk pengadaan bahan peledak berikut perlengkapannya dengan nilai kontrak sebesar AS$25.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun.

a. On October 7, 2011, MNK signed an agreement with PT Asmin Koalindo Tuhup to procure accessories and its supplies with contract value amounted US$25,000,000 for 3 years period.

b. Pada tanggal 4 Mei 2012, MNK menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan dengan PT Adaro Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Juli 2014.

b. On May 4, 2011, MNK signed an agreement with PT Adaro Indonesia for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from August 1, 2011 until July 31, 2014.

c. Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja sama dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Santan Batubara di Santan Separi, Kalimantan Timur dengan nilai kontrak sebesar AS$30.949.600. Perjanjian ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

c. On January 24, 2011, MNK in corporation with PT AEL Indonesia signed an agreement as a sub contractor with PT Petrosea involving support for PT Santan Batubara’s mining operation located at Santan Separi, East Kalimantan, with contract value amounting to US$30,949,600. This agreement is valid starting from September 1, 2010 until December 31, 2016.

d. Pada tanggal 15 Juli 2010, MNK menandatangani perjanjian penyediaan teknologi informasi, peralatan dan produk dengan Hanwha Corporation dan Petroflow Ltd., sebagai agen sehubungan dengan pembangunan pabrik non-elektrik detonator di Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Oktober 2010 untuk jangka waktu 10 tahun.

d. On July 15, 2010, MNK entered into a supply of technical information, equipment, and products agreement with Hanwha Corporation and Petroflow Ltd., as an agent related to construction of non-electric detonators plant at East Kalimantan. This agreement is effective from October 1, 2011 for 10 years of validity.

e. Pada tanggal 29 Januari 2010, 10 Agustus dan 12 Maret 2009, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik terkait dengan pelaksanaan pembangunan konstruksi pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$10.500.000, pre-activity pelaksanaan pembangunan pabrik Amonium Nitrat di Cikampek dengan nilai kontrak sebesar AS$2.705.000 dan jasa pembangunan dan pengadaan dalam proyek pengembangan pabrik Amonium Nitrat dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan sebesar AS$1.777.650 serta sebesar 5% dari harga pembelian peralatan dan material untuk jasa pengadaan (Catatan 16).

e. On January 29, 2010, August 10 and March 12, 2009, MNK signed an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik in relation to built of plant construction for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$10,500,000, pre-construction activity for for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$2,705,000 and engineering and procurement services in relation with the construction of an Ammonium Nitrate plant at Cikampek for a contract value of US$1,777,650 and a procurement service fee of 5% of the value of materials and equipment purchased (Note 16).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

121

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Dolar Singapura/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Konversi Rupiah or full ke mata uang amount of Dolar/Dollar Singapore Dollar equivalent

31 Desember 2011 December 31, 2011 Disajikan kembali As restated (Catatan 3) (Notes 3) Aset Assets Kas dan setara kas Rp 2.812 310.115 Cash and cash equivalents Dana yang dibatasi penggunaannya Rp 2.153 237.403 Restricted funds Piutang usaha Rp 20.427 2.252.667 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga Rp 17.497 1.929.519 - third party - pihak berelasi Rp 18 2.022 - related party Total aset 4.731.726 Total assets Liabilitas Liabilities Utang usaha Rp 63.775 6.727.321 Trade payables SG$ 2.335 1.796 Utang pembelian Payables for purchase of aset tetap - pihak ketiga Rp 1.496 164.961 fixed assets - third party Utang lain-lain Rp 1.811 199.738 Other payables Beban akrual Rp 8.831 973.824 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term jangka pendek Rp 5.934 613.680 employee liabilities Pinjaman bank jangka panjang Rp 338 37.293 Long term bank loans Utang dividen Rp 39.757 4.384.309 Dividend payable Total liabilitas 13.102.922 Total liabilities Liabilitas konsolidasian neto 8.371.196 Net consolidated liabilities

Jika liabilitas moneter neto Perseroan dan entitas anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 tersebut dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 25 Maret 2013, maka liabilitas moneter neto akan turun sebesar AS$73.241.

If the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2012 are reflected into US Dollar using the Bank Indonesia middle rate as of March 25, 2013, the net monetary liabilities will decrease by US$73,241.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

288

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

124

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

i. Pada tanggal 25 Nopember 2005, MNK menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018 (Catatan 14).

i. On November 25, 2005, MNK signed a raw materials and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang, whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and water to MNK. The agreement has been amended several times, most recently by agreement dated December 24, 2008 which is valid starting from January 1, 2009 through December 31, 2018 (Note 14).

j. Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 juta per bulan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 16 Agustus 2011, jasa manajemen yang dibebankan menjadi Rp180 juta per bulan (Catatan 14).

j. On March 2, 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp223 million per month. This agreement has been amended several times, most recently was made on December 16, 2011 which stated that effective from August 16, 2011, the management fees become amounting to Rp180 million per month (Note 14).

k. Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK

menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia untuk menjual Ammonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Freeport akan membeli Ammonium Nitrat dari MNK minimal 40.000 Metrik Ton (MT) per tahun.

k. On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia for sale of Ammonium Nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through December 31, 2013. Freeport is committed to purchase a minimum of 40,000 metric tons (MT) of ammonium nitrate per year from MNK under such agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

123

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

f. Pada tanggal 24 Maret 2010, MNK menandatangani surat perjanjian dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk terkait dengan jual beli gas untuk produksi pabrik Amonium Nitrat di Cikampek. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2012 sampai dengan tanggal 31 Maret 2013.

f. On March 24, 2010, MNK signed an agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk in relation to sales and purchase gas for ammonium nitrate factory production in Cikampek. This agreement is valid starting from April 1, 2010 through March 31, 2012.

g. Pada tanggal 12 Nopember 2008, MNK

menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan dengan PT Indomuro Kencana. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.

g. On November 12, 2008, MNK signed an agreement with PT Indomuro Kencana for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from February 1, 2009 unless terminated in accordance with the provisions of the agreement.

h. MNK menyewa sebidang gudang seluas 3.600 m² di Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah sewa sebesar Rp2.000 dan akan dibayar setiap dua tahun.

h. MNK has rented a warehouse located at Samarinda owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m², for a 10 year period from August 1, 2007 through July 31, 2017 for a total amount of Rp2,000. The related rental amounts are payable every two years.

Jumlah pembayaran sewa gudang minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum warehouse rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:

2012 2011

< 1 tahun 41.452 - < 1 year 1 - 5 tahun 82.906 88.222 1 - 5 years > 5 tahun - 44.111 > 5 years

124.358 132.333

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

289

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

124

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

i. Pada tanggal 25 Nopember 2005, MNK menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018 (Catatan 14).

i. On November 25, 2005, MNK signed a raw materials and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang, whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and water to MNK. The agreement has been amended several times, most recently by agreement dated December 24, 2008 which is valid starting from January 1, 2009 through December 31, 2018 (Note 14).

j. Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 juta per bulan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 16 Agustus 2011, jasa manajemen yang dibebankan menjadi Rp180 juta per bulan (Catatan 14).

j. On March 2, 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp223 million per month. This agreement has been amended several times, most recently was made on December 16, 2011 which stated that effective from August 16, 2011, the management fees become amounting to Rp180 million per month (Note 14).

k. Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK

menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia untuk menjual Ammonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Freeport akan membeli Ammonium Nitrat dari MNK minimal 40.000 Metrik Ton (MT) per tahun.

k. On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia for sale of Ammonium Nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through December 31, 2013. Freeport is committed to purchase a minimum of 40,000 metric tons (MT) of ammonium nitrate per year from MNK under such agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

123

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

f. Pada tanggal 24 Maret 2010, MNK menandatangani surat perjanjian dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk terkait dengan jual beli gas untuk produksi pabrik Amonium Nitrat di Cikampek. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2012 sampai dengan tanggal 31 Maret 2013.

f. On March 24, 2010, MNK signed an agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk in relation to sales and purchase gas for ammonium nitrate factory production in Cikampek. This agreement is valid starting from April 1, 2010 through March 31, 2012.

g. Pada tanggal 12 Nopember 2008, MNK

menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan dengan PT Indomuro Kencana. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.

g. On November 12, 2008, MNK signed an agreement with PT Indomuro Kencana for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from February 1, 2009 unless terminated in accordance with the provisions of the agreement.

h. MNK menyewa sebidang gudang seluas 3.600 m² di Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah sewa sebesar Rp2.000 dan akan dibayar setiap dua tahun.

h. MNK has rented a warehouse located at Samarinda owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m², for a 10 year period from August 1, 2007 through July 31, 2017 for a total amount of Rp2,000. The related rental amounts are payable every two years.

Jumlah pembayaran sewa gudang minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum warehouse rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:

2012 2011

< 1 tahun 41.452 - < 1 year 1 - 5 tahun 82.906 88.222 1 - 5 years > 5 tahun - 44.111 > 5 years

124.358 132.333

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

290

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

126

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian sehubungan dengan sewa tanah seluas 8.000 m2 dan 20.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas sewa tanah seluas 8.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar AS$2/m2 per tahun dan biaya pemeliharaan sebesar Rp300/m2 per bulan. Atas sewa tanah seluas 20.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Mei 2012 dengan nilai sewa sebesar AS$147.384. Pada tahun 2012, perjanjian sewa ini telah diperpanjang sampai dengan 16 Juni 2028.

On August 18, 2009 MNK entered into a land rental agreement, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² per month. For the 20,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through May 1, 2012 for a rental amounting to US$147,384. In 2012, this rental agreement has been extended until June 16, 2028.

Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No.056/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan atas tanah seluas 8.000 m2 adalah sebesar Rp400/m2/bulan (jumlah penuh).

On December 10, 2012 according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013 for the 8,000 m² area the maintenance fee was Rp400/m²/month (full amount).

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 8.000 m2 dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:

2012 2011

< 1 tahun 16.000 16.000 < 1 year 1 - 5 tahun 64.000 64.000 1 - 5 years > 5 tahun 168.000 184.000 > 5 years

248.000 264.000

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 20.000 m2 dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments for the 20,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:

2012 2011

< 1 tahun 59.000 147.384 < 1 year 1 - 5 tahun 236.000 - 1 - 5 years > 5 tahun 619.500 - > 5 years

914.500 147.384

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

125

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

l. MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna

Bangunan seluas 50.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028. Sewa dibayar dimuka setiap tahunnya. Efektif tanggal 1 Januari 2006, tarif sewa adalah sebesar AS$1,5/m2 dan mulai periode 1 Juni 2008 sampai dengan 31 Desember 2009 adalah sebesar AS$1,6/m2 dan tarif sewa untuk periode 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2012 menjadi sebesar AS$1,74/m2 (Catatan 11).

l. MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB)”, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028. The rental is payable annually in advance. Effective January 1, 2006, the rental rate was US$1.5/m² and effective from June 1, 2008 through December 31, 2009 the rental rate is US$1.6/m² and for period January 1, 2010 through December 31, 2012, the rental rate is US$1.74/m² (Note 11).

Pada tanggal 10 Desember 2012, berdasarkan

Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No.050/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 tarif sewa adalah sebesar AS$2,85/m2.

On December 10, 2012, according to Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012, effective January 1, 2013, the rental rate was US$2.85/m².

Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan

Berita Acara Penyesuaian Biaya, Pemeliharaan Kawasan No.055/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp375/m2/bulan (jumlah penuh).

On December 10, 2012, according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, effective January 1, 2013, the maintenance fee was Rp375/ m²/month (full amount).

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di

masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:

2012 2011

< 1 tahun 1.443.750 87.500 < 1 year 1 - 5 tahun 570.000 350.000 1 - 5 years > 5 tahun 1.496.250 1.006.250 > 5 years

3.510.000 1.443.750

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

291

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

126

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian sehubungan dengan sewa tanah seluas 8.000 m2 dan 20.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas sewa tanah seluas 8.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar AS$2/m2 per tahun dan biaya pemeliharaan sebesar Rp300/m2 per bulan. Atas sewa tanah seluas 20.000 m2, jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Mei 2012 dengan nilai sewa sebesar AS$147.384. Pada tahun 2012, perjanjian sewa ini telah diperpanjang sampai dengan 16 Juni 2028.

On August 18, 2009 MNK entered into a land rental agreement, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² per month. For the 20,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through May 1, 2012 for a rental amounting to US$147,384. In 2012, this rental agreement has been extended until June 16, 2028.

Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No.056/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan atas tanah seluas 8.000 m2 adalah sebesar Rp400/m2/bulan (jumlah penuh).

On December 10, 2012 according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013 for the 8,000 m² area the maintenance fee was Rp400/m²/month (full amount).

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 8.000 m2 dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:

2012 2011

< 1 tahun 16.000 16.000 < 1 year 1 - 5 tahun 64.000 64.000 1 - 5 years > 5 tahun 168.000 184.000 > 5 years

248.000 264.000

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan atas tanah seluas 20.000 m2 dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments for the 20,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:

2012 2011

< 1 tahun 59.000 147.384 < 1 year 1 - 5 tahun 236.000 - 1 - 5 years > 5 tahun 619.500 - > 5 years

914.500 147.384

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

125

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

l. MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna

Bangunan seluas 50.000 m2 milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028. Sewa dibayar dimuka setiap tahunnya. Efektif tanggal 1 Januari 2006, tarif sewa adalah sebesar AS$1,5/m2 dan mulai periode 1 Juni 2008 sampai dengan 31 Desember 2009 adalah sebesar AS$1,6/m2 dan tarif sewa untuk periode 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2012 menjadi sebesar AS$1,74/m2 (Catatan 11).

l. MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB)”, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028. The rental is payable annually in advance. Effective January 1, 2006, the rental rate was US$1.5/m² and effective from June 1, 2008 through December 31, 2009 the rental rate is US$1.6/m² and for period January 1, 2010 through December 31, 2012, the rental rate is US$1.74/m² (Note 11).

Pada tanggal 10 Desember 2012, berdasarkan

Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No.050/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 tarif sewa adalah sebesar AS$2,85/m2.

On December 10, 2012, according to Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012, effective January 1, 2013, the rental rate was US$2.85/m².

Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan

Berita Acara Penyesuaian Biaya, Pemeliharaan Kawasan No.055/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp375/m2/bulan (jumlah penuh).

On December 10, 2012, according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, effective January 1, 2013, the maintenance fee was Rp375/ m²/month (full amount).

Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di

masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:

2012 2011

< 1 tahun 1.443.750 87.500 < 1 year 1 - 5 tahun 570.000 350.000 1 - 5 years > 5 tahun 1.496.250 1.006.250 > 5 years

3.510.000 1.443.750

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

292

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

128

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

r. Pada tanggal 4 Juni 2012, MNK menandatangani perjanjian No.135/MNK-KPP/Bagak/Perj/VI/12 dengan PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan dan jasa pendukungnya di Bagak, Kalimantan Selatan dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa peledakan sebesar AS$4.500/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 19 Maret 2012 sampai dengan 18 Maret 2013.

r. On June 4, 2012, MNK signed an agreement No. 135/MNK-KPP/Bagak/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima Persada. According to this agreement MNK obliged to provide blasting and its supporting services on project at Bagak, Kalimantan Selatan and entitled to blasting fee and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee amounting to US$4,500/month. This agreement valid from March 19, 2012 to March 18, 2013.

s. Pada tanggal 2 Juli 2012, MNK menandatangani

perjanjian No.153/MNK-JResources/Perj/IX/12 dengan PT J Resources Bolaang Mongondow. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan supply jasa peledakan di Lanut, Sulawesi. Perjanjian ini berlaku sejak 2 Juli 2012 sampai dengan 1 Desember 2012.

s. On July 2, 2012, MNK signed an agreement No.153/MNK-JResources/Perj/IX/12 with PT J Resources Bolaang Mongondow. According to this agreement MNK obliged to provide supply of explosive material at Lanut, Sulawesi. This agreement valid from July 2, 2012 to December 1, 2012.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

t. Pada tanggal 14 September 2011, BN

menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 3 September 2012 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

t. On September 14, 2011, BN signed an agreement with Pertamina BWP Meruap Pte Ltd to provide well services and workover using RIG BN#12. The agreement was valid up to September 3, 2012 and will be extended if needed.

u. Pada tanggal 12 Juli 2012, Perseroan

menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#9. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Juli 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

u. On July 12, 2012, the Company signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#9. The agreement is available until July 13, 2013 and will be extended if needed.

v. Pada tanggal 1 Februari 2012, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Oil Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 April 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

v. On February 1, 2012, BN signed an agreement with Virginia Oil Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide drilling services using RIG BN#3. The agreement is available until April 1, 2013 and will be extended if needed.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

127

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

m. Pada tanggal 15 April 2009, MNK menandatangani penawaran niaga dengan CFI Holding Pte. Ltd. terkait dengan jasa pembangunan pabrik Amonium Nitrat dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan pabrik sebesar AS$2.740.400.

m. On April 15, 2009, MNK signed a commercial proposal with CFI Holding Pte. Ltd. in relation to engineering services for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek involving contract value of US$2,740,400.

n. Pada tanggal 23 Mei 2012, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk menjual ammonium nitrate. Perjanjian ini berlaku sejak 23 Mei 2012 untuk jangka waktu 3 tahun.

n. On May 23, 2012, MNK signed an agreement with PT Pamapersada Nusantara for sale of ammonium nitrate. This agreement is effective from May 23, 2012 for 3 years validity.

o. Pada tanggal 6 Agustus 2012, MNK menandatangani perjanjian No.134/MNK-KPP/Taja/Perj/VI/12 dengan PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik PT Tanjung Alam Jaya dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa peledakan dan sewa ANFO truck masing-masing sebesar AS$8.500/bulan dan AS$7.000/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 28 Juni 2011 sampai dengan 27 Juni 2013.

o. On August 6, 2012, MNK signed an agreement No.134/MNK-KPP/Taja/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima Persada. According to this agreement MNK obliged to provide blasting and its supporting services on project owned by PT Tanjung Alam Jaya and entitled to blasting fee and ANFO rent fee amounting to US$8,500/month and US$7,000/month respectively. This agreement valid from June 28, 2011 to June 27, 2013.

p. Pada tanggal 28 Februari 2012, MNK menandatangani perjanjian No.071/MNK-KPP/Rantau/Perj/XII/12 dengan PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik PT Bhumi Rantau Energy dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa peledakan dan sewa MMU (Mobile Mixing Unit) masing-masing sebesar AS$16.150/bulan dan AS$4.500/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 28 November 2011 sampai dengan 27 April 2013.

p. On February 28, 2012, MNK signed an agreement No.071/MNK-KPP/Rantau/Perj/XII/12 with PT Kalimantan Prima Persada. According to this agreement MNK obliged to provide blasting and its supporting services on project owned by PT Bhumi Rantau Energy and entitled to blasting fee and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee amounting to US$16,150/month and US$4,500/month respectively. This agreement valid from November 28, 2011 to April 27, 2013.

q. Pada tanggal 4 Juni 2012, MNK menandatangani perjanjian No.133/MNK-KPP/Amanah/Perj/VI/12 dengan PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik PT Amanah Anugerah Adi Mulia dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa peledakan dan sewa MMU (Mobile Mixing Unit) masing-masing sebesar USD12.150/bulan dan USD5.000/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 27 April 2012 sampai dengan 26 April 2013.

q. On June 4, 2012, MNK signed an agreement No.133/MNK-KPP/Amanah/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima Persada. According to this agreement MNK obliged to provide blasting and its supporting services on project owned by PT Amanah Anugerah Adi Mulia and entitled to blasting fee and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee amounting to US$12,150/month and US$5,000/month respectively. This agreement valid from April 27, 2012 to April 26, 2013.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

293

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

128

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

r. Pada tanggal 4 Juni 2012, MNK menandatangani perjanjian No.135/MNK-KPP/Bagak/Perj/VI/12 dengan PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan dan jasa pendukungnya di Bagak, Kalimantan Selatan dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa peledakan sebesar AS$4.500/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 19 Maret 2012 sampai dengan 18 Maret 2013.

r. On June 4, 2012, MNK signed an agreement No. 135/MNK-KPP/Bagak/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima Persada. According to this agreement MNK obliged to provide blasting and its supporting services on project at Bagak, Kalimantan Selatan and entitled to blasting fee and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee amounting to US$4,500/month. This agreement valid from March 19, 2012 to March 18, 2013.

s. Pada tanggal 2 Juli 2012, MNK menandatangani

perjanjian No.153/MNK-JResources/Perj/IX/12 dengan PT J Resources Bolaang Mongondow. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan supply jasa peledakan di Lanut, Sulawesi. Perjanjian ini berlaku sejak 2 Juli 2012 sampai dengan 1 Desember 2012.

s. On July 2, 2012, MNK signed an agreement No.153/MNK-JResources/Perj/IX/12 with PT J Resources Bolaang Mongondow. According to this agreement MNK obliged to provide supply of explosive material at Lanut, Sulawesi. This agreement valid from July 2, 2012 to December 1, 2012.

PT Bormindo Nusantara (BN) PT Bormindo Nusantara (BN)

t. Pada tanggal 14 September 2011, BN

menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 3 September 2012 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

t. On September 14, 2011, BN signed an agreement with Pertamina BWP Meruap Pte Ltd to provide well services and workover using RIG BN#12. The agreement was valid up to September 3, 2012 and will be extended if needed.

u. Pada tanggal 12 Juli 2012, Perseroan

menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#9. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Juli 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

u. On July 12, 2012, the Company signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#9. The agreement is available until July 13, 2013 and will be extended if needed.

v. Pada tanggal 1 Februari 2012, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Oil Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 April 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

v. On February 1, 2012, BN signed an agreement with Virginia Oil Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide drilling services using RIG BN#3. The agreement is available until April 1, 2013 and will be extended if needed.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

127

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)

m. Pada tanggal 15 April 2009, MNK menandatangani penawaran niaga dengan CFI Holding Pte. Ltd. terkait dengan jasa pembangunan pabrik Amonium Nitrat dengan nilai kontrak untuk jasa pembangunan pabrik sebesar AS$2.740.400.

m. On April 15, 2009, MNK signed a commercial proposal with CFI Holding Pte. Ltd. in relation to engineering services for an Ammonium Nitrate plant at Cikampek involving contract value of US$2,740,400.

n. Pada tanggal 23 Mei 2012, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk menjual ammonium nitrate. Perjanjian ini berlaku sejak 23 Mei 2012 untuk jangka waktu 3 tahun.

n. On May 23, 2012, MNK signed an agreement with PT Pamapersada Nusantara for sale of ammonium nitrate. This agreement is effective from May 23, 2012 for 3 years validity.

o. Pada tanggal 6 Agustus 2012, MNK menandatangani perjanjian No.134/MNK-KPP/Taja/Perj/VI/12 dengan PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik PT Tanjung Alam Jaya dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa peledakan dan sewa ANFO truck masing-masing sebesar AS$8.500/bulan dan AS$7.000/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 28 Juni 2011 sampai dengan 27 Juni 2013.

o. On August 6, 2012, MNK signed an agreement No.134/MNK-KPP/Taja/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima Persada. According to this agreement MNK obliged to provide blasting and its supporting services on project owned by PT Tanjung Alam Jaya and entitled to blasting fee and ANFO rent fee amounting to US$8,500/month and US$7,000/month respectively. This agreement valid from June 28, 2011 to June 27, 2013.

p. Pada tanggal 28 Februari 2012, MNK menandatangani perjanjian No.071/MNK-KPP/Rantau/Perj/XII/12 dengan PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik PT Bhumi Rantau Energy dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa peledakan dan sewa MMU (Mobile Mixing Unit) masing-masing sebesar AS$16.150/bulan dan AS$4.500/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 28 November 2011 sampai dengan 27 April 2013.

p. On February 28, 2012, MNK signed an agreement No.071/MNK-KPP/Rantau/Perj/XII/12 with PT Kalimantan Prima Persada. According to this agreement MNK obliged to provide blasting and its supporting services on project owned by PT Bhumi Rantau Energy and entitled to blasting fee and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee amounting to US$16,150/month and US$4,500/month respectively. This agreement valid from November 28, 2011 to April 27, 2013.

q. Pada tanggal 4 Juni 2012, MNK menandatangani perjanjian No.133/MNK-KPP/Amanah/Perj/VI/12 dengan PT Kalimantan Prima Persada. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan jasa peledakan dan jasa pendukungnya di proyek penambangan milik PT Amanah Anugerah Adi Mulia dan berhak untuk memperoleh imbalan atas jasa peledakan dan sewa MMU (Mobile Mixing Unit) masing-masing sebesar USD12.150/bulan dan USD5.000/bulan. Perjanjian ini berlaku sejak 27 April 2012 sampai dengan 26 April 2013.

q. On June 4, 2012, MNK signed an agreement No.133/MNK-KPP/Amanah/Perj/VI/12 with PT Kalimantan Prima Persada. According to this agreement MNK obliged to provide blasting and its supporting services on project owned by PT Amanah Anugerah Adi Mulia and entitled to blasting fee and MMU (Mobile Mixing Unit) rent fee amounting to US$12,150/month and US$5,000/month respectively. This agreement valid from April 27, 2012 to April 26, 2013.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

294

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

130

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

ad. Pada tanggal 18 Desember 2012, BN

menandatangani perjanjian dengan T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. untuk memberikan jasa perawatam sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#1. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Juni 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

ad. On December 18, 2012, BN signed an agreement with T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. to provide well services and workover using RIG BN#1. The agreement is available until June 19, 2015 and will be extended if needed.

43. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

PERIODE PELAPORAN 43. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING

PERIOD

a. Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK menandatangani perjanjian No.170/MNK-MGN/Perj/I/2013 dengan PT Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik assembly nonel detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Total nilai kontrak dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp13.945 juta. Perjanjian ini berlaku sejak 21 Januari 2013 sampai dengan 25 Agustus 2013.

a. On January 16, 2013, MNK signed an agreement No. 170/MNK-MGN/Perj/I/2013 with PT Mitra Gusnita Nanda for assembly nonel detonator plant construction at Kutai Kartanegara, South Kalimantan. Total contract price amounted to Rp13,945 million. This agreement is valid from January 21, 2013 to August 25, 2013.

b. Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian

Kredit tanggal 15 Maret 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), setuju untuk menyetujui permohonan BN sebagai berikut:

b. Based on Credit Offering Letter dated March 15, 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), agreed to approve BN requests as follows:

1. merubah jumlah maksimal pinjaman

fasilitas KI-2 yang semula AS$10.000.000 menjadi AS$6.116.133,

1. to change the maximum amount of KI-2 facility from US$10,000,000 to US$6,116,133,

2. pemberian fasilitas kredit investasi KI-3

dengan limit kredit sebesar US$3.883.867, 2. additional investment credit facility KI-3

with maximum amount of US$3,883,867,

3. perpanjangan periode pinjaman atas fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dan Fixed Loan menjadi sampai dengan tanggal 19 Maret 2014,

3. the extention of loan period of Revolving Working Capital and Fixed Loan facility up to March 19, 2014,

4. perpanjangan periode fasilitas Bank

Garansi dan Treasury Line menjadi sampai dengan tanggal 19 Maret 2014, dan,

4. the extention of period of Bank Guarantee and Treasury Line facility up to March 19, 2014, and,

5. pemberian fasilitas Corporate Card dengan

limit kredit sebesar Rp100.000.000. 5. new Corporate Card facility with maximum

amount of Rp100,000,000.

Pada tanggal 19 Maret 2013, BN dan Mandiri telah menandatangani akta perjanjian kredit untuk fasillitas-fasilitas seperti disebutkan dalam poin 3 dan 4 di atas.

On March 19, 2013, BN and Mandiri have signed credit agreements for facilities stated in points 3 and 4 above.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

129

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

w. Pada tanggal 11 April 2012, BN menandatangani perjanjian perpanjangan kontrak No. 4372-OK dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#10. Perpanjangan kontrak ini berlaku sampai dengan tanggal 13 April 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

w. On April 11, 2012, BN signed an extention of contract agreement No. 4372-OK with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#10. The agreement is available until April 13, 2013 and will be extended if needed.

x. Pada tanggal 16 Maret 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Desember 2012 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

x. On March 16, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#5. The agreement is available until December 15, 2012 and will be extended if needed.

y. Pada tanggal 31 May 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#6. Perpanjangan kontrak ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

y. On May 31, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#6. The agreement is available until May 31, 2012 and will be extended if needed.

z. Pada tanggal 1 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#8. Perjanjian ini berlaku untuk periode 4 tahun dan akan diperpanjang jika diperlukan.

z. On August 1, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#8. The agreement is available until 4 years and will be extended if needed.

aa. Pada tanggal 9 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Oil Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa well pulling dengan menggunakan RIG BNH#25. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Desember 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

aa. On August 9, 2012, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well pulling services using RIG BN#25. The agreement is available until December 9, 2013 and will be extended if needed.

ab. Pada tanggal 16 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#11. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Agustus 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

ab. On August 16, 2012, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well pulling services using RIG BN#11. The agreement is available until August 15, 2013 and will be extended if needed.

ac. Pada tanggal 3 Desember 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT. Pertamina EP Region Jawa untuk memberikan jasa perawatam sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

ac. On December 3, 2012, BN signed an agreement with PT. Pertamina EP Region Jawa to provide well services and workover using RIG BN#12. The agreement is available until December 31, 2013 and will be extended if needed.

Ancora Indonesia Resources Annual Report 2012

295

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

130

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

ad. Pada tanggal 18 Desember 2012, BN

menandatangani perjanjian dengan T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. untuk memberikan jasa perawatam sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#1. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Juni 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

ad. On December 18, 2012, BN signed an agreement with T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. to provide well services and workover using RIG BN#1. The agreement is available until June 19, 2015 and will be extended if needed.

43. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

PERIODE PELAPORAN 43. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING

PERIOD

a. Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK menandatangani perjanjian No.170/MNK-MGN/Perj/I/2013 dengan PT Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik assembly nonel detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Total nilai kontrak dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp13.945 juta. Perjanjian ini berlaku sejak 21 Januari 2013 sampai dengan 25 Agustus 2013.

a. On January 16, 2013, MNK signed an agreement No. 170/MNK-MGN/Perj/I/2013 with PT Mitra Gusnita Nanda for assembly nonel detonator plant construction at Kutai Kartanegara, South Kalimantan. Total contract price amounted to Rp13,945 million. This agreement is valid from January 21, 2013 to August 25, 2013.

b. Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian

Kredit tanggal 15 Maret 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), setuju untuk menyetujui permohonan BN sebagai berikut:

b. Based on Credit Offering Letter dated March 15, 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), agreed to approve BN requests as follows:

1. merubah jumlah maksimal pinjaman

fasilitas KI-2 yang semula AS$10.000.000 menjadi AS$6.116.133,

1. to change the maximum amount of KI-2 facility from US$10,000,000 to US$6,116,133,

2. pemberian fasilitas kredit investasi KI-3

dengan limit kredit sebesar US$3.883.867, 2. additional investment credit facility KI-3

with maximum amount of US$3,883,867,

3. perpanjangan periode pinjaman atas fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dan Fixed Loan menjadi sampai dengan tanggal 19 Maret 2014,

3. the extention of loan period of Revolving Working Capital and Fixed Loan facility up to March 19, 2014,

4. perpanjangan periode fasilitas Bank

Garansi dan Treasury Line menjadi sampai dengan tanggal 19 Maret 2014, dan,

4. the extention of period of Bank Guarantee and Treasury Line facility up to March 19, 2014, and,

5. pemberian fasilitas Corporate Card dengan

limit kredit sebesar Rp100.000.000. 5. new Corporate Card facility with maximum

amount of Rp100,000,000.

Pada tanggal 19 Maret 2013, BN dan Mandiri telah menandatangani akta perjanjian kredit untuk fasillitas-fasilitas seperti disebutkan dalam poin 3 dan 4 di atas.

On March 19, 2013, BN and Mandiri have signed credit agreements for facilities stated in points 3 and 4 above.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

129

42. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN-IKATAN PENTING (lanjutan)

42. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan) PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)

w. Pada tanggal 11 April 2012, BN menandatangani perjanjian perpanjangan kontrak No. 4372-OK dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#10. Perpanjangan kontrak ini berlaku sampai dengan tanggal 13 April 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

w. On April 11, 2012, BN signed an extention of contract agreement No. 4372-OK with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#10. The agreement is available until April 13, 2013 and will be extended if needed.

x. Pada tanggal 16 Maret 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Desember 2012 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

x. On March 16, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#5. The agreement is available until December 15, 2012 and will be extended if needed.

y. Pada tanggal 31 May 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#6. Perpanjangan kontrak ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

y. On May 31, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#6. The agreement is available until May 31, 2012 and will be extended if needed.

z. Pada tanggal 1 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#8. Perjanjian ini berlaku untuk periode 4 tahun dan akan diperpanjang jika diperlukan.

z. On August 1, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#8. The agreement is available until 4 years and will be extended if needed.

aa. Pada tanggal 9 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Oil Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa well pulling dengan menggunakan RIG BNH#25. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Desember 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

aa. On August 9, 2012, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well pulling services using RIG BN#25. The agreement is available until December 9, 2013 and will be extended if needed.

ab. Pada tanggal 16 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#11. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Agustus 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

ab. On August 16, 2012, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well pulling services using RIG BN#11. The agreement is available until August 15, 2013 and will be extended if needed.

ac. Pada tanggal 3 Desember 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT. Pertamina EP Region Jawa untuk memberikan jasa perawatam sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan akan diperpanjang jika diperlukan.

ac. On December 3, 2012, BN signed an agreement with PT. Pertamina EP Region Jawa to provide well services and workover using RIG BN#12. The agreement is available until December 31, 2013 and will be extended if needed.

Ancora Indonesia Resources Laporan Tahunan 2012

296

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/

31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

131

44. PENGKLASIFIKASIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA

44. RECLASSIFICATIONS OF PRIOR YEARS’ FINANCIAL STATEMENTS

Akun-akun dalam laporan keuangan tahun 2011

dan 2010 berikut ini telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Following accounts in the financial statements in 2011 and 2010 have been reclassified to conform with the financial statement presentation for the year ended December 31, 2012.

2011

2011 2011 Disajikan Setelah

Sebelumnya/ Reklasifikasi/ reklasifikasi/ As reported Reclassification As reclassified

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Pinjaman dari pihak berelasi Loan from related parties - aset lancar 530.250 (530.250) - current assets - - aset tidak lancar 5.789.763 530.250 6.320.013 non-current assets - Pajak dibayar di muka Refundable taxes - aset lancar 13.987.779 (4.720.676) 9.267.103 current assets - - aset tidak lancar - 4.720.676 4.720.676 non-current assets - Beban akrual 2.491.979 (613.680) 1.878.299 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek - 613.680 613.680 benefit liabilities

Tambahan modal disetor 9.849.174 (17.001.604) (7.152.430) Additional paid-in capital

Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions of sepengendali (17.293.113) 17.293.113 - entities under common control Ekuitas lain-lain 291.509 (291.509) - Other equity 2010

2010 2010 Disajikan Setelah

Sebelumnya/ Reklasifikasi/ reklasifikasi/ As reported Reclassification As reclassified

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Pajak dibayar di muka Refundable taxes - aset lancar 10.353.168 (3.681.681) 6.671.487 current assets - - aset tidak lancar - 3.681.681 3.681.681 non-current assets - Beban akrual 2.333.647 (1.165.014) 1.168.633 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek - 1.165.014 1.165.014 benefit liabilities Tambahan modal disetor 9.849.174 (17.203.972) (7.354.798) Additional paid-in capital

Selisih nilai transaksi Difference in the value of restrukturisasi entitas restructuring transactions of sepengendali (17.293.113) 17.293.113 - entities under common control Ekuitas lain-lain 89.141 (89.141) - Other equity

DAFTAR ISITable of Contents

Sekilas Ancora2

Ancora at a Glance

Visi & Filosofi4

Vision & Philosophy

Struktur Perusahaan5

Company Structure

Jejak Langkah6

Milestones

Sertifikat7

Certifications

Peristiwa Penting 20128

2012 Event Highlights

Ikhtisar Keuangan12

Financial Highlights

Ikhtisar Saham14

Stock Highlights

Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama Perseroan

16Information Regarding the Company’s Main Shareholders

Laporan Komisaris Utama18

Report of the President Commissioner

Laporan Direktur Utama24

Report of the President Director

Laporan Bisnis & Operasi32

Business & Operations ReportPT Multi Nitrotama Kimia (MNK) 34PT Bormindo Nusantara (BN) 40PT Ancora Shipping (AS) 46

Sumber Daya Manusia50

Human Resources

Laporan Tata Kelola Perusahaan62

Corporate Governance Report

Laporan Komite Audit96

Audit Committee Report

Laporan Komite Nominasi & Remunerasi 98

Nomination & Remuneration Committee Report

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan100

Corporate Social Responsibility

Pembahasan dan Analisa Manajemen110

Management Discussion & Analysis

Data Perseroan135

Corporate DataProfil Dewan Komisaris

136Board of Commissioners’ Profile

Profil Direksi138

Directors’ Profile

Profil Komite Audit dan Manajemen Risiko140

The Audit and Risk Management Committee’s Profile

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi142

The Nomination and Remuneration Committee’s Profile

Profil Manajemen Anak Perusahaan143

Management of Subsidiaries’ Profile

Nama dan Alamat Anak Perusahaan146

Name and Address of Subsidiaries

Informasi Pemegang Saham147

Shareholders Information

Struktur Organisasi148

Organization Structure

Tanggung Jawab Laporan Tahunan150

Responsibility for Annual Report

Indeks untuk Bapepam-LK152

Index for Bapepam-LK

Laporan Keuangan Konsolidasian161

Consolidated Financial Statements

2012Laporan Tahunan A

nnual Report

RE

AC

HIN

G G

RE

AT

ER

HE

IGH

TS

Laporan Tahunan

Annual Report2012

Laporan Tahunan

Annual Report2012

REACHINGGREATER HEIGHTS

PT Ancora Indonesia Resources, Tbk

Equity Tower, 41st Floor Suite ASudirman Central Business District (SCBD)Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Lot 9 Jakarta 12190, IndonesiaPh. +62 21 290 35 011 / 015Fx. +62 21 290 35 012www.ancorair.com