raodatul jannah-fitk.pdf

310

Click here to load reader

Upload: doannhan

Post on 12-Jan-2017

358 views

Category:

Documents


32 download

TRANSCRIPT

Page 1: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII Satu Atap Karangkobong)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

RAODATUL JANNAH

NIM 107016101495

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf
Page 3: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf
Page 4: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf
Page 5: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

i

ABSTRAK

RAODATUL JANNAH, 107016101495, Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Biologi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan

Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada

konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan melalui model pembelajaran TGT (Team

Games Tournament) pada kelas VIII di SMPN Satu Atap Karangkobong Serang

Banten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian ini terdiri atas dua siklus dan pada tiap siklusnya terdiri dari empat

tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TGT (Team Games

Tournament) berhasil mencapai kriteria ketuntasan. Analisis data menunjukan

bahwa terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa antara post-test I dan

post-test II. Rata-rata hasil belajar siswa pada post-test I adalah 66,94 dengan

persentase keberhasilan sebanyak 47%. Sementara pada post-test II hasil

meningkat menjadi 77,64 dengan persentase keberhasilan sebanyak 80%. Rata-

rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 72%. Sedangkan pada siklus II rata-rata

aktivitas siswa meningkat menjadi 78%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat

meningkatkan hasil belajar biologi.

Kata Kunci: Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dan Hasil

Belajar Siswa.

Page 6: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

ii

ABSTRACT

RAODATUL JANNAH, 107016101495, Application of Cooperative Learning

Model Type TGT (Team Games Tournament) To Improve Learning Result In

Biology. S1 Thesis, The Study Program of Biology Education, Department of

Natural Science Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Science, Syarif

Hidayatullah State Islamic University in Jakarta, 2014.

This research is aimed to improve the biology learning result in the

concept movement system in plant at the eightth grade of SMPN Satu Atap

Karangkobong Serang Banten. In conducting this study, the researcher used

Classroom Action Research (CAR) as the method of the research. This research

consisted of two cycles and each cycle consisted of three phases, they are:

planning, implementing and reflecting. The finding of this research indicated that

the implementation of Learning TGT (Team Games Tournament) was successful

since the criteria of success were achieved. The analysis of the data showed that

there was a significant difference of the students achievement in the post-test I

and post test II. The average of post-tes result I was 66,94 with 47% success rate

was. While in post-test II increased 77,64 with 80% success rate. The students

activity average in the first cycle was 72%, while in the second cycle increased to

be 78%. Based on the finding mentioned before, the conclusion is TGT (Team

Games Tournament) can improve the student achievement in biology.

Keywords: TGT (Team Games Tournament) and Learning Result of Student

Page 7: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam, berkat

rahmat, taufiq dan inayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta

salam semoga tetap tercurahkan kepada Muhammad SAW beserta keluarga,

sahabat-sahabatnya dan kepada seluruh umatnya di seluruh alam.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, walaupun waktu, tenaga dan pikiran

telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan dan kemampuan yang penulis

miliki, demi selesainya skripsi ini dan agar bermanfaat bagi penulis dan pembaca

sekalian.

Sebelumnya penulis mengucapkan syukron katsiran jazakumullah khairan

katsiran kepada orang tua tercinta dan terkasih, dengan curahan cinta dan kasih

sayangnya, kerja kerasnya serta doa yang selalu dipanjatkan telah mengantar

penulis menyelesaikan Pendidikan SI di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Semoga Allah selalu menjaga serta memberikan rahmat,

nikmat beserta karuniaNya kepada mereka.

Pada dasarnya dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari

sepenuhnya banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, baik dari faktor dana,

mengumpulkan bahan-bahan skripsi, motivasi dan pelaksanaan serta hambatan

yang lainnya. Namun berkat pertolongan Allah SWT, kesungguhan serta bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya penyusunan skripsi ini dapat

diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis perlu

menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya terutama

kepada:

1. Ibu Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

iv

3. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd, Ketua Program Studi Biologi dan Dosen Pembimbing

Akademik (PA) sekaligus Dosen Pembimbing I yang tak henti-hentinya

membimbing, memberikan saran, masukan serta motivasinya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

4. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, Dosen Pembimbing II, yang telah

membimbing, mendidik, memberikan saran, masukan, motivasi serta

mengarahkan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen yang telah membimbing, mendidik dan memberikan ilmunya

kepada penulis, semoga ilmu yang telah diberikan mendapat keberkahan dan

bermanfaat.

6. Pimpinan dan staff administrasi Perpustakaan Utama, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk meminjamkan buku-buku yang penulis butuhkan sebagai sumber

bacaan dan referensi yang berhubungan dengan skripsi ini.

7. Bapak H. Lukmanul Hakim, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN Satu Atap

Karangkobong, Wakil kepala Kesiswaan, dan para dewan guru serta staf TU

yang telah berpartisipasi dalam memberikan informasi dan data-data sehingga

terselesaikan skripsi ini. Serta telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian disekolah tersebut.

8. Bapak Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos selaku guru bidang studi IPA di SMPN

Satu Atap Karangkobong yang telah memberikan kontribusinya selama

penelitian berlangsung.

9. Keluargaku tercinta, abah (H.Romli (Alm)), ibu (Hj.Murtafi’ah), teteh

(Rohayah), adik (Astri Fitriah), abah (Drs. H.Harun Asfar, M.A), mamang

(Jambiha), kakak ipar (Umri, S.Pd) dan keponakanku (Zafirah Aiko Ghina)

yang selalu memberikan kasih sayang, Do’a serta dukungannya, hingga

terselesaikannya skripsi ini.

10. Suamiku (Suhendra, S.Pd) yang selalu memberikan kasih sayang, selalu sabar

menemaniku, dan sabar menerima keegoisanku selama ini serta selalu

membantu dan memberikan semangat dan motivasinya.

Page 9: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

v

11. Teman-teman seperjuangan Biologi B angkatan 2007, Terimakasih atas

kebersamaannya selama ini. Masa itu takkan pernah hilang, tetap jaga

ukhuwah islamiyah kita. Semoga kita bisa bersua kembali.

12. Semua sahabat-sahabatku tercinta, Terimakasih atas hari-hari yang begitu

menyenangkan penuh dengan keceriaan, terimakasih telah memberi dan

mengajarkan arti kebersamaan selama ini, terimakasih untuk motivasi dan

dorongan kepada penulis. Moga kita tetap menjaga tali ukhuwah kita dan

moga Allah meridhai.

Kepada semuanya yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak

bisa disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya, semoga Allah SWT membalas kebaikan dan bantuan yang telah mereka

berikan selama penulisan. Apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan dalam

penulisan skripsi ini mohon dimaafkan. Semoga skripsi ini dapat membuka

cakrawala yang lebih luas bagi pembaca serta menambah pengetahuan dan

semoga bermanfaat untuk kita semua.

Jakarta, Mei 2014

Raodatul Jannah

Page 10: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ........................................................................................................... . i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ...................................................... 5

C. Pembatasan Fokus Penelitian ..................................................................... 6

D. Perumusan Masalah Penelitian .................................................................. 6

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ...................................................... 6

BAB II. KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti ................................................ 8

1. Model Pembelajaran Kooperatif Team Games tournament ................. 8

a. Pengertian Pembelajaran Kooperati ............................................... 8

b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif .......................................... 9

c. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran

Tradisional ..................................................................................... 11

d. Keterampilan-keterampilan Pembelajaran Kooperatif ................... 12

e. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif ............................................... 12

f. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ............................................. 13

Page 11: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

vii

g. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif ...................................... 14

2. Model TGT (Team Games Tournament) ............................................. 15

3. Hasil Belajar ......................................................................................... 19

a. Pengertian Belajar .......................................................................... 19

b. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 21

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar........................... 26

d. Pengukuran Hasil Belajar ............................................................... 27

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 30

C. Hipotesis Tindakan..................................................................................... 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 34

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ................................. 34

1. Metode Penelitian ................................................................................ 34

2. Rancangan Penelitian .......................................................................... 35

C. Subjek Penelitian ........................................................................................ 36

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................................ 36

E. Tahapan Intervensi Tindakan ..................................................................... 36

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .............................................. 39

G. Data dan Sumber Data ............................................................................... 39

H. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 39

I. Teknik PengumpulanData .......................................................................... 42

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan ............................................................ 43

1. Uji Validitas ....................................................................................... 43

2. Uji Realibilitas .................................................................................... 44

3. Tingkat Kesukaran .............................................................................. 45

4. Daya Pembeda ..................................................................................... 46

K. Analisis Data dan Interpretasi Data............................................................ 47

1. N-Gain ................................................................................................. 47

2. Analisis Deskriptif Kualitatif .............................................................. 47

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ...................................................... 48

Page 12: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

viii

BAB IV. DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Analisis Data ...................................................................... 49

1. Siklus I ................................................................................................ 49

a. Tindakan ..................................................................................... 49

b. Hasil Pengamatan ....................................................................... 52

c. Refleksi ...................................................................................... 59

d. Keputusan ................................................................................... 61

2. Siklus II ............................................................................................... 61

a. Tindakan ..................................................................................... 61

b. Hasil Pengamatan ........................................................................ 64

c. Refleksi ...................................................................................... 71

d. Keputusan ................................................................................... 73

B. Pembahasan .............................................................................................. 73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................................. 79

B. Saran ......................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 80

LAMPIRAN ....................................................................................................... 83

Page 13: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

ix

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok

Belajar Tradisional .................................................................................... 11

2.2 Skema Pembelajaran TGT ....................................................................... 18

3.1 Tahapan Intervensi Tindakan .................................................................... 36

3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I .......................................... 41

3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II ........................................ 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 42

4.1 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus I ............................................... 52

4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) ........................................ 53

4.3 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Pertama Silus I .............................. 54

4.4 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Kedua Silus I ................................. 55

4.5 Hasil Perhitungan Nilai Kuis ..................................................................... 56

4.6 Data Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I .......................................... 57

4.7 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I ............................................... 61

4.8 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus II .............................................. 65

4.9 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) ........................................ 66

4.10 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Ketiga Silus II ............................... 66

4.11 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Keempat Silus II ........................... 67

4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kuis ..................................................................... 68

4.13 Data Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II ......................................... 69

4.14 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II ............................................. 73

Page 14: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

3.1 Rancangan Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 35

Page 15: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................... 83

2 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi (Studi Pendahuluan) .................... 129

3 Lembar Observasi (Studi Pendahuluan) ................................................... 131

4 Kesimpulan Hasil Observasi (Studi Pendahuluan) ................................... 138

5 Kisi-kisi Instrumen Lembar Wawancara Guru ........................................ 139

6 Lembar Wawancara Guru ........................................................................ 141

7 Kesimpulan Hasil Wawancara Guru ........................................................ 147

8 Kisi-kisi Instrumen Lembar Wawancara Siswa ....................................... 148

9 Lembar Wawancara Siswa ........................................................................ 150

10 Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa ........................................................ 158

11 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Sebelum Validasi ...................................... 160

12 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................... 196

13 Instrumen Penelitian Setelah Validasi ...................................................... 229

14 Lembar Kerja Siswa 1 .............................................................................. 238

15 Lembar Kerja Siswa 2 .............................................................................. 241

16 Lembar Kerja Siswa 3 .............................................................................. 243

17 Lembar Kerja Siswa 4 .............................................................................. 244

18 Rubrik Penilaian LKS 1 ........................................................................... 248

19 Rubrik Penilaian LKS 2 ........................................................................... 251

20 Rubrik Penilaian LKS 3 ........................................................................... 254

21 Rubrik Penilaian LKS 4 ........................................................................... 256

22 Hasil Belajar ............................................................................................. 262

23 Tabel Pengukuran N-Gain ........................................................................ 264

24 Tingkat Ketuntasan Belajar ....................................................................... 266

25 Hasil Penilaian LKS ................................................................................. 267

26 Daftar Hasil Kuis ...................................................................................... 268

27 Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa ......................................................... 269

28 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ........................................................ 270

Page 16: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

xii

29 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-1 (Siklus I) .................. 272

30 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-2 (Siklus I) .................... 274

31 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-3 (Siklus II) ................. 276

32 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-4 (Siklus II) ................... 278

33 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ......................................... 280

34 Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 281

35 Sertifikat Penghargaan ............................................................................. 284

36 Lembar Uji Referensi ............................................................................... 285

Page 17: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), metode pembelajaran

yang harus dikembangkan adalah yang berorientasi pada siswa (student centered),

guru hanya sebagai fasilitator, sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif yang

dapat meningkatkan daya kreatifitas dan berfikir kritis siswa, serta dapat

memperkuat motivasi mereka untuk belajar.

Biologi merupakan bagian dari sains, biologi berkaitan dengan cara

mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi

bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta,

konsep-konsep, prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan, berdasarkan hal tersebut pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi

wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan

sehari-hari. Biologi menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam

sekitar secara ilmiah.1

Keberhasilan pendidikan pada umumnya dinilai dari perolehan

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil

belajar siswa adalah dengan mengembangkan strategi pembelajaran kooperatif.

Menurut Moh. Uzer Usman, berpendapat bahwa dalam menciptakan kondisi

belajar mengajar yang efektif setidaknya ada lima variabel yang menentukan

keberhasilan belajar siswa, yaitu (1) melibatkan siswa secara aktif, (2) menarik

minat dan perhatian siswa, (3) membangkitkan motivasi siswa, (4) prinsip

individualitas dan (5) peragaan dalam pengajaran.2

1 BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar

dan Menengah, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), h. 377 2 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), h. 21-

31

Page 18: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

2

Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia secara umum,

memang masih membutuhkan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan oleh

semua pelaku pendidikan. Begitu juga dengan permasalahan pelaksanaan proses

pembelajaran yang dialami oleh SMPN Satu Atap Karangkobong khususnya pada

kelas VIII-A. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMPN Satu Atap

Karangkobong yang dilakukan pada tanggal 22 Februari 2014, teridentifikasi

masalah guru memberikan materi ajar dalam proses pembelajaran, masih terbatas

pada metode ceramah, tanya jawab dan sesekali menggunakan metode diskusi.

Kurangnya kreatifitas guru dalam menerapkan berbagai macam strategi

pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, sehingga menyebabkan

pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered), guru kurang

mengoptimalkan kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi siswa, media yang

digunakan guru dalam proses pembelajaran hanya sebatas penggunaan papan

tulis.3

Permasalahan selanjutnya adalah siswa kurang memiliki semangat dalam

belajar hal ini dapat dilihat dari keaktifan kelas yang masih dinilai kurang, hanya

beberapa orang yang terlihat menjawab pertanyaan guru dan mengajukan

pertanyaan. Kurangnya perhatian siswa dalam menerima materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru, siswa cenderung melakukan aktifitas lain yang dapat

mengganggu proses pembelajaran, selain itu tidak adanya persiapan dari siswa

ketika akan memulai pelajaran.4

Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya menggunakan kata-

kata mereka sendiri, baik dalam catatannya atau ketika siswa menjawab

pertanyaan yang diajukan guru. Hal ini terjadi karena siswa tidak terbiasa

melakukan kegiatan presentasi dan kuis (game dan tournament). Siswa tidak

mampu mengungkapkan pemahaman mereka dan tidak terbiasa mengemukakan

pendapat mengenai apa yang dipahaminya, sehingga mengakibatkan siswa

3 Ibid.,

4 Lampiran 4

Page 19: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

3

cenderung tergantung kepada guru dan menjadikan guru sebagai satu-satunya

sumber informasi dalam membangun pengetahuannya.5

Permasalahan lainnya juga terlihat dari hasil belajar berupa nilai rata-rata

kelas VIII-A yang dinilai masih rendah, yaitu 50 % dari jumlah 30 siswa dengan

standar KKM mata pelajaran IPA terpadu adalah 70.

Dengan demikian perlunya pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru

untuk menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif dengan meningkatkan mutu proses

pembelajaran. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan strategi-

strategi pembelajaran yang tepat, sehingga diharapkan siswa dapat diberikan

kesempatan untuk menggunakan semua potensi yang dimiliki.

Model pembelajaran kooperatif diduga dapat diterapkan pada proses

pembelajaran sebagai solusi terhadap masalah yang telah dikemukakan

sebelumnya. Karena pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dimana

siswa belajar dalam kelompok kecil dengan keahlian berbeda, dan di dalam

kelompok kecil tersebut siswa saling belajar dan bekerja sama untuk sampai pada

pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman

kelompok. Di dalam kelompok tersebut siswa dapat berdiskusi dan saling

membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran, memeriksa dan

memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai

prestasi belajar tertinggi.6 Para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran

kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul

dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu

siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat

memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok

atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.7

Model TGT (Team Games Tournament) merupakan suatu model

pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif, dimana para siswa

5 Lampiran 7

6 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal. 130 7 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,(Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2007), hal. 44

Page 20: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

4

dikelompok-kelompokkan 4-6 orang per kelompok secara heterogen berdasarkan

jenis kelamin, agama, etnis/suku, sehingga dapat dilatih kecakapan sosial.8

Mereka dalam kelompok saling bekerja sama, saling berdiskusi dan tolong

menolong dalam mengerjakan tugas kelompok dan memahami suatu konsep

pelajaran serta mereka saling berkompetisi antar kelompok. Setiap individu dalam

kelompok tersebut memberikan kontribusi untuk pencapaian skor kelompok.

Kelompok yang memperoleh nilai tinggi akan mendapat penghargaan. Di dalam

kegiatan pembelajaran dengan metode TGT ini semua siswa memiliki peluang

yang sama untuk memperoleh prestasi, baik sebagai individu maupun anggota

kelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe atau model

pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh

siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran aktif siswa sebagai tutor

sebaya dan mengandung unsur permainan penguatan, dimana siswa dapat belajar

lebih rileks. Aktivitas pembelajaran kooperatif model TGT dengan permainan

yang dirancang memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping

menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan

belajar. Saling ketergantungan dan menciptakan suasana yang menyenangkan

serta menumbuhkan minat belajar, sehingga diharapkan terjadi peningkatan hasil

belajar siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa perlu untuk

mengadakan penelitian tindakan kelas yang berkaitan dengan peningkatan hasil

belajar biologi siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Team Games Tournament).

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka

terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:

1. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih terbatas pada metode

ceramah, tanya jawab, dan sesekali diskusi.

8 Zulfiani, Op.cit, hal.145

Page 21: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

5

2. Kurangnya perhatian dan keaktifan siswa dalam menerima materi pelajaran

yang disampaikan oleh guru.

3. Siswa tidak terbiasa melakukan kegiatan presentasi dan kuis (game dan

tournament).

4. Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya menggunakan kata-kata

mereka sendiri sehingga siswa menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber

informasi dalam membangun pengetahuannya.

5. Hasil belajar biologi siswa kelas VIII-A SMPN Satu Atap Karangkobong

rendah, hanya 50% siswa yang mencapai KKM dengan standar KKM 70.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament)

diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar biologi yang dicapai siswa.

2. Penelitian ini diterapkan pada materi Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hama

Penyakit pada Tumbuhan.

3. Hasil belajar yang dicapai siswa ditinjau dari aspek kognitif (C1-C4).

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah

yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: ”Apakah model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar

biologi?”.

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

biologi dengan menerapkan model pembelajaran TGT (Team Games

Tournament).

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak yang terkait langsung kepada dunia pendidikan, antara lain sebagai berikut:

Page 22: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

6

1. Bagi guru dan calon guru, model ini dapat dijadikan alternatif dalam

menyiapkan berbagai strategi pembelajaran dalam upaya mengarahkan siswa

untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

2. Bagi peneliti, diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menerapkannya dengan baik

dalam proses belajar mengajar.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru sebagai salah

satu alternatif model pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan

pembelajaran secara optimal.

Page 23: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

7

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi

pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk

mencapai tujuan bersama.1

Pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sabagai suatu sikap

atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam

struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang

atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari

setiap anggota kelompok itu sendiri.2

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah

siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.

Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok

harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi

pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai

jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.

Menurut Slavin seperti yang dikutip oleh Zulfiani dkk, pembelajaran

kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok

kecil, saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran,

1 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2007), hal. 42

2Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS.(Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2007), hal 4

Page 24: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

8

memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan

tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi.3

Sependapat dengan Lie, Sunal dan Hans dalam Ferdy Triyana D. Y.

sebagaimana yang dikutip oleh Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih

menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah suatu cara

pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk

mendorong siswa agar bekerja sama selama berlangsungnya kegiatan

pembelajaran. Pada dasarnya pembelajaran kooperatif mengandung

pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau

membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam

kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja

sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari tiap kelompok itu sendiri.4

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pengajaran yang baik

didalam kelompok kecil dengan siswa yang memiliki tingkat keahlian yang

berbeda, menggunakan ragam aktivitas untuk meningkatkan pemahaman

mereka pada sebuah subyek (mata pelajaran). Dari definisi di atas dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar

dimana siswa belajar dalam kelompok kecil dengan keahlian berbeda, dan di

dalam kelompok kecil tersebut siswa saling belajar dan bekerja sama untuk

sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu

maupun pengalaman kelompok. Di dalam kelompok tersebut siswa dapat

berdiskusi dan saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran,

memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan

tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi.

3Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal.130

4Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-

Games-Tournaments (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem

Pencernaan Manusia,Jurnal Ilmiah Exacta, Vol.2 No.1 Mei 2009, hal. 86

Page 25: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

9

b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar dengan

kelompok-kelompok kecil, sehingga siswa dapat memaksimalkan proses

belajar pada dirinya sendiri dan bekerjasama dengan siswa lainnya kelompok-

kelompok belajar pada kooperatif terdiri dari siswa-siswa dengan tingkat

kemampuan yang berbeda-beda. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab

tidak hanya untuk mempelajari apa yang menjadi tanggung jawabnya tetapi

juga membantu teman sekelompoknya. Tujuan kelompok akan tercapai

apabila semua anggota kelompok mencapai tujuannya bersama-sama.

Metode pembelajaran kooperatif bukan sekedar kerja kelompoknya,

melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran pembelajaran

kooperatif bisa didefinisikan sebagai sistem kerja/belajar kelompok yang

tersruktur.5

Kelompok-kelompok dalam pembelajaran kooperatif terdiri dari

siswa-siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Setiap anggota

kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk mempelajari apa yang

menjadi tanggung jawabnya, tetapi juga membantu anggota sekelompoknya.

Dalam metode pembelajaran kooperatif, para siswa akan duduk bersama

dalam kelompok untuk menguasai materi yang disampaikan guru.6

Secara umum pembelajaran kooperatif terdiri dari lima karakteristik,

yaitu: (1) siswa belajar bersama pada tugas-tugas umum atau aktivitas untuk

menyelesaikan tugas atau aktivitas pembelajaran, (2) siswa saling bergantung

sacara positif. Aktivitas diatur sehingga siswa membutuhkan siswa lain untuk

mencapai hasil bersama, (3) siswa belajar bersama dalam kelompok kecil

yang terdiri dari 2 sampai 5 siswa, (4) siswa menggunakan perilaku

5Anita Lie, Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas,

(Jakarta: Grasindo, 2005), Cet. 4, h. 18

6Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, Terj. Dari Theory, Research

and Practice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta: Nusa Media, 2008), Cet. 1, h.8.

Page 26: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

10

kooperatif, pro-sosial, (5) setiap siswa secara mandiri bertanggungjawab

untuk pekerjaan pembelajaran mereka.7

Selain itu menurut Roger dan David Johnson sebagaimana yang

dikutip oleh Anita Lie, pembelajaran kooperatif memiliki beberapa unsur

yang harus diterapkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Unsur-unsur

tersebut diantaranya saling ketergantungan positif, tanggungjawab

perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses

kelompok.8

c. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran Tradisional

Pada pembelajaran kooperatif siswa dikondisikan untuk bekerja dan

belajar dalam kelompok. Aktivitas kerja dan belajar dalam kelompok belajar

kooperatif berbeda dengan kelompok belajar tradisional. Kelompok

tradisional adalah kelompok belajar yang sering diterapkan di sekolah, seperti

kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok belajar lainnya. Perbedaan

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:9

Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok

Belajar Tradisional

Kelompok belajar kooperatif Kelompok belajar tradisional

1. Kepemimpinan bersama

2. Saling ketergantungan positif

3. Kelompok heterogen

4. Mempelajari keterampilan

kooperatif

5. Sama-sama bertanggungjawab

1. Satu pemimpin

2. Tidak saling bergantung

3. Kelompok homogen

4. Asumsi adanya keterampilan

sosial

5. Tanggungjawab hanya untuk diri

7Zulfiani, op. cit., h. 131.

8Anita Lie,op.cit., h. 31

9Zulfiani, op.cit, hal 135

Page 27: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

11

6. Menekankan pada penyelesaian

tugas dan mempertahankan

hubungan

7. Guru memperhatikan proses

kelompok belajar sehingga efektif

8. Satu hasil kelompok

9. Evaluasi kelompok

sendiri

6. Hanya menekankan pada

penyelesaian tugas

7. Guru tidak memperhatikan proses

kelompok belajar

8. Beberapa hasil kelompok

9. Evaluasi individual

d. Keterampilan-keterampilan Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa tidak hanya mempelajari materi

pelajaran. Mereka juga harus mempelajari keterampilan interpersonal agar

dapat bekerja bersama secara produktif. Keterampilan ini dikenal sebagai

keterampilan kooperatif. Lundgren membagi keterampilan kooperatif dalam

tiga tingkatan, yaitu keterampilan kooperatif awal, menengah dan mahir.

1) Keterampilan kooperatif awal, meliputi berbagi tugas, mendorong

partisipasi dan mengundang orang lain untuk berbicara.

2) Keterampilan kooperatif menengah, meliputi mendengarkan dengan aktif,

bertanya, membuat ringkasan dan menerima tanggung jawab.

3) Keterampilan kooperatif mahir, meliputi mengelaborasi, memeriksa

ketepatan dan menetapkan tujuan.

Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan

kerja dan tugas. Peranan kerja dapat dibangun dengan mengembangkan

komunikasi antar anggota kelompok, sedangkan peranan tugas dilakukan

dengan membagi tugas antar kelompok selama kegiatan.10

e. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif mempunyai banyak kelebihan diantaranya:

1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial

10

Zulfiani,op.cit., hal.133

Page 28: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

12

2) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan,

informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan

3) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial

4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan

komitmen

5) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois

6) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa

7) Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan

saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan

8) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia

9) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai

perspektif

10) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan

lebih baik

11) Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan

kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama

dan orientasi tugas.

f. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Selain memiliki kelebihan, pembelajaran kooperatif juga mempunyai

beberapa kelemahan, diantaranya:

1) Dalam kelompok dengan keahlian campuran, seringkali siswa yang lebih

kuat harus mengajar siswa yang lebih lemah dan mengerjakan sebagian

besar tugas kelompok.

2) Waktu pada pembelajaran ini hanya cukup untuk fokus tugas pada

tingkatan yang paling mendasar.

3) Strategi ini mungkin hanya mendukung pemikiran tingkat rendah dan

mengabaikan strategi pemikiran kritis dan tingkat tinggi.11

11

Zulfiani, op.cit., hal.136-137

Page 29: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

13

g. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif

Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil

dikembangkan para peneliti pendidikan di John Hopkins University yaitu:

STAD (Student Teams Achievement Division), TGT (Team Games

Tournament), TAI (Team Accelerated Instruction), CIRC (Cooperative

Integrated Reading & Composition) dan Jigsaw. Tiga diantaranya yaitu TGT,

STAD, dan Jigsaw dapat diterapkan pada hamper seluruh subyek mata

pelajaran, sedangkan TAI dan CIRC digunakan pada subyek mata pelajaran

tertentu.

1) STAD (Student Teams Achievement Division).

Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan pendekatan

kooperatif yang paling sederhana. Dalam metode ini, siswa dibagi dalam

bentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang yang berbeda jenis kelamin,

etnis dan kemampuan. Guru menyajikan informasi akademik baru kepada

siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Secara

individual setiap 2 minggu siswa diberi kuis. Kuis itu di skor

perkembangan.

2) Jigsaw

Materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks. Setiap

anggota bertanggungjawab untuk mempelajari bagian tertentu yang

diberikan. Jigsaw terdiri dari lima langkah, yaitu mahasiswa membaca dan

mengkaji bahan ajar, diskusi kelompok ahli, diskusi kelompok mahasiswa

(homogen), tes/kuis, dan penguatan dari guru.

3) TGT (Team Games Tournament)

TGT hampir sama dengan STAD, namun dalam TGT tidak menggunakan

kuis atau silang tanya melainkan menggunakan turnamen atau lomba

mingguan. Dalam lomba itu siswa berkompetisi dengan anggota tim lain

agar dapat menyumbangkan poin pada skor mereka. TGT terdiri dari

empat langkah, yaitu identifikasi masalah, pembahasan masalah dalam

kelompok, presentasi hasil bahasan kelompok (turnamen), dan penguatan

dari guru.

Page 30: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

14

4) TAI (Team Accelerated Instruction)

Teknik ini menggabungkan metode belajar kelompok dengan belajar

secara individu. Tiap anggota kelompok akan diberi soal-soal bertahap

yang harus mereka kerjakan sendiri-sendiri dalam kelompoknya. Setelah

itu, hasil pekerjaaan mereka diperiksa oleh anggota tim yang lain. Jika

seorang siswa telah mampu mengerjakan soal dalam satu tahap, maka ia

diperbolehkan untuk mengerjakan soal selanjutnya dengan tingkat

kesulitan yang lebih tinggi. Namun jika ia belum mampu menjawab suatu

soal, maka ia harus mengerjakan kembali soal yang tingkat kesulitannya

sama sebelum ia melanjutkan ke soal yang lebih sulit.

5) CIRC (Cooperative Integrated Reading & Composition)

Teknik ini sejenis dengan TAI, namun hanya ditekankan pada pengajaran

membaca, menulis dan tata bahasa. Aktivitas CIRC terdiri dari siswa

mengikuti urutan instruksi guru, latihan tim, asesmen awal tim dan kuis.

Selain lima macam bentuk pembelajaran kooperatif di atas, terdapat

beberapa pembelajaran kooperatif lain yakni Group Investigation,

Learning Together dan lain sebagainya.12

2. Model TGT (Teams Games Tournament)

Metode TGT (Teams Games Tournament) merupakan salah satu model

pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh Robert E. Slavin pada

tahun 1994 di JohnHopkinsUniversity, Baltimor, Maryland.

Model TGT merupakan suatu model pembelajaran dengan pendekatan

pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dikelompok-kelompokkan 4-6 orang

per kelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, agama, etnis/suku,

sehingga dapat dilatih kecakapan sosial. Terdapat tiga prinsip pembelajaran

kooperatif yaitu:

12

Zulfiani, op. cit., h.137-138

Page 31: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

15

a. Interaksi simultan

Interaksi simultan diantara para siswa terjadi pada model TGT. Pada saat

pembelajaran, siswa berpartisipasi aktif atau terlibat langsung pada kegiatan

pembelajaran, sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan.

b. Ketergantungan positif

Ketergantungan positif timbul pada saat ketergantungan individu atau

kelompok berhubungan secara positif. Keberhasilan salah satu murid

berhubungan dengan keberhasilan yang diperoleh murid lain, maka individu

mengalami ketergantungan secara positif. Jika kesuksesan anggota lain (jika

salah satu anggota gagal maka semua gagal), maka terbentuklah suatu bentuk

ketergantungan positif yang kuat. Sehingga anggota termotivasi memastikan

bahwa anggota kelompok lainnya melakukan yang terbaik.

c. Pertanggungjawaban individu

Pertanggungjawaban individu dituntut oleh guru, walaupun belajar dan

mengerjakan tugas selalu dalam kelompok, jenis penilaiannya tetap individual.

Sikap siswa yang dapat dibangun antara lain; siswa termotivasi, terdukung,

terhargai, bangga, antusias, bahagia, merasa aman dan siswa dapat

mengendalikan rasa kecewa, sedih serta mengembangkan kejujuran, mandiri,

kerjasama, suka memberi, adil dan terbuka.13

Model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat menimbulkan

suasana kelas yang menyenangkan. Suasana senang sangat baik untuk

membangkitkan motivasi belajar. Pada dasarnya belajar paling efektif saat siswa

sedang bermain atau melakukan sesuatu yang mengasyikan, hal tersebut dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Tujuan TGT (Team Games Tournament) adalah menciptakan lingkungan

kelas yang efektif, dimana semua siswa terlibat langsung dalam proses

pembelajaran dan secara kosisten menerima dukungan untuk meningkatkan hasil

belajar.

13

Zulfiani, op. cit., h.144-145

Page 32: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

16

Ada lima komponen utama dalam TGT yaitu :

a. Persiapan kelas

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas,

biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi

yang dipimpin guru. Pada saaat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar

memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan

membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan saat game

karena nilai game akan menentukan nilai kelompok.

b. Kelompok (team)

Kelompok biasanya terdiri dari empat sampai lima orang siswa yang

anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau

etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman

kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan game.

c. Game

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji

pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok.

Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat nilai. Nilai ini yang

dikumpulkan untuk turnamen mingguan.

d. Turnamen

Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah

guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan latihan

soal.

e. Penghargaan kelompok

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, kelompok dengan

nilai tertinggi akan mendapatkan hadiah dan pujian.

Kelima komponen tersebut merupakan komponen penting dalam proses

pembelajaran TGT (Team Games Tournament). Masing-masing komponen

mempunyai fungsi yang berbeda dalam proses pembelajaran. Sehingga

keberhasilan pembelajaran TGT (Team Games Tournament) tergantung pada

kelima komponen tersebut.

Page 33: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

17

Berikut skema model pembelajaran TGT (Team Games Tournament):14

Tabel 2.2 Skema Pembelajaran TGT

Kegiatan guru Langkah Kegiatan siswa

1. Sajikan materi

2. Menyiapkan sumber

3. Mengadakan diskusi

4. Kerja tim

5. Siapkan meja untuk

turnamen

6. Hitung skor yang

diperoleh

7. Berikan penghargaan

Sajian kelas

Kerja tim

Turnamen

Penghargaan tim

1. Menyimak sajian materi

2. Memanfaatkan sumber

3. Berbagi ide dan pengalaman

4. Menyimpulkan

5. Memainkan kartu akademik

bergantian

6. Menjawab pertanyaan

7. Membantu menghitung skor

8. Menerima penghargaan

Model TGT (Team Games Tournament) mempunyai kelebihan,

diantaranya:

a. Melalui interaksi dengan anggota kelompok, semua memiliki kesempatan

untuk belajar mengemukakan pendapatnya atau memperoleh pengetahuan

dari hasil diskusi dengan anggota kelompoknya.

b. Pengelompokan siswa secara heterogen dalam hal tingkat kemampuan, jenis

kelamin, maupun ras diharapkan dapat membentuk rasa hormat dan saling

menghargai diantara siswa.

c. Dengan belajar kooperatif siswa mendapat keterampilan kooperatif yang

tidak dimiliki pada pembelajaran lain.

d. Dengan diadakannya turnamen dapat membentuk siswa mempunyai

kebiasaan bersaing sportif dan selanjutnya menumbuhkan keberanian dalam

berkompetisi, akibatnya siswa selalu dalam posisi unggul.

14

Robert E. Slavin, op.cit., h. 163

Page 34: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

18

e. Dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT, dapat menanamkan betapa

pentingnya kerjasama dalam pencapaian tujuan belajar baik untuk dirinya

maupun seluruh anggota kelompok.

f. Kegiatan belajar mengajar berpusat pada siswa sehingga dapat menumbuhkan

keaktifan siswa.

Selain memiliki kelebihan, TGT (Team Games Tournament) juga

mempunyai kelemahan, diantaranya:

a. Penggunaan waktu yang relatif lama dan biaya yang besar.

b. Jika kemampuan guru sebagai motivator dan fasilitator kurang memadai atau

sarana tidak cukup tersedia maka pembelajaran kooperatif tipe TGT sulit

dilaksanakan.

c. Apabila sportifitas siswa kurang, maka keterampilan berkompetisi siswa yang

terbentuk bukanlah yang diharapkan.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Secara umum, belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh

tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.15

Pendapat lain menyebutkan bahwa belajar adalah perubahan yang secara

relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-

penglaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi

kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri

(adaptasi) dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia dapat

bertahan hidup (survived). Selain itu belajar dapat dikatakan juga sebagai proses

perubahan dari belum mampu meenjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu

15

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1997), h. 92

Page 35: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

19

tertentu yang bersifat relatif permanen.16

Dengan demikian belajar merupakan

perubahan tingkah laku akibat suatu pengalaman yang terjadi, perubahan tersebut

terjadi dalam jangka waktu tertentu yang relatif permanen.

Gagne sebagaimana dikutip oleh Purwanto menyatakan bahwa: “Belajar

terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi

siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari

waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi

tadi.”17

Dengan kata lain belajar merupakan suatu proses yang dapat membawa

perubahan pada individu untuk mencapai tujuan tertentu. Di samping itu belajar

juga dapat diartikan sebagai proses perubahan, baik perubahan dalam penguasaan

materi maupun perubahan dalam sikap dan keterampilan yang sebelumnya tidak

dimiliki sebagai akibat atau hasil interaksi dengan lingkungannya.

Dari paparan beberapa teori dan konsep tentang belajar tersebut di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa di dalam belajar terjadi proses perubahan-

perubahan dalam tingkah laku dengan serangkaian kegiatan seperti membaca,

menganalisa, mendengar, meniru, dan sebagainya.

Belajar pada dasarnya adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap,

yang dapat diperoleh diantaranya melalui pengalaman. Pengalaman dapat berupa

interaksi dengan lingkungan eksternal dan melibatkan proses yang tidak nampak.

Belajar merupakan proses untuk memperoleh interaksi hasil belajar, belajar juga

merupakan perilaku aktif dalam menghadapi lungkungan untuk mendapatkan

pengalaman, pengetahuan, pemahaman dan makna.

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan

lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam pelakunya. Perubahan itu

diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan) menetap dalam waktu yang

relatif lama dan merupakan hasil pengalaman (proses belajar yang mengakibatkan

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik).

16

Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother’s,

2008), h. 82

17Ngalim purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007), h. 84

Page 36: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

20

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari

kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.

Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari prilakunya, baik prilaku

dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun

keterampilan motorik. Hampir sebagian terbesar dari kegiatan atau prilaku yang

diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar.

Menurut Reber sebagaimana dikutip oleh Muhibbin, operant adalah

sejumlah perilaku atau respon yang membawa efek yang sama terhadap

lingkungan. Tidak seperti dalam respondent conditioning (yang responnya

didatangkan oleh stimulus tertentu), respon dalam operant conditioning terjadi

tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh

reinforcer. Reinforcer itu sendiri pada dasarnya merupakan stimulus yang

meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respon tertentu, namun tidak

sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainnya seperti dalam classical

respondent conditioning.18

Dari paparan beberapa teori dan konsep tentang hasil belajar tersebut

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perilaku berupa

pengetahuan, keterampilan sikap, informasi dan strategi kognitif yang baru

diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suasana atau

kondisi pembelajaran.

Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni:

1) Informasi verbal (verbal information), yaitu pengetahuan yang dimiliki

seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa, lisan dan tertulis.

Pengetahuan ini berasal dari sumber yang menggunakan bahasa juga, lisan,

atau tertulis.

2) Kemahiran intelektual (intellectual skiil), yaitu kemampuan untuk

berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk

18

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1997), h. 109

Page 37: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

21

suatu representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf,

angka, kata, gambar).

3) Pengaturan kognitif (cognitive strategy), kemampuan ini merupakan suatu

kemahiran yang berbeda sifat dengan kemahiran-kemahiran intelektual

sebelumnya, maka diberi nama tersendiri supaya tidak mencampuradukkan

dengan konsep dan kaidah. Orang yang memiliki kemampuan ini dapat

menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, khususnya bila

sedang belajar dan berpikir.

4) Keterampilan motorik (motor skill), orang yang memiliki keterampilan

motorik, mampu melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam

urutan tertentu, dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik sebagai

anggota badan secara terpadu. Ciri khas dari keterampilan motorik ialah

otomatisme, yaitu rangkaian gerak gerik berlangsung secara teratur dan

berjalan dengan lancar dan supel, tanpa banyak dibutuhkan refleksi tentang

apa yang harus dilakukan dan mengapa diikuti urutan gerak-gerik tertentu.

5) Sikap (attitude), merupakan kemampuan internal yang berperan sekali dalam

mengambil tindakan, lebih-lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk

bertindak. Orang yang memiliki sikap yang jelas, mampu untuk memilih

secara tegas di antara beberapa kemungkinan.

Sementara itu, menurut Benjamin S. Bloom ada 3 ranah hasil belajar,

yaitu:

1) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual terdiri dari:

a) Pengetahuan: mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan

disimpan dalam ingatan. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan, digali

pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan mengingat (recall) atau

mengenal kembali (recognition).

b) Pemahaman: mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari

bahan yang dipelajari. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam

Page 38: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

22

menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, mengubah data yang disajikan

dalam bentuk tertentu ke bentuk lain.

c) Penerapan: mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau

metode bekerja pada suatu kasus/problem yang konkret dan baru. Adanya

kemampuan ini dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan

yang belum dihadapi atau aplikasi suatu metode kerja pada pemecahan

problem baru.

d) Analisis: mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan kedalam

bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat

dipahami dengan baik. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam

penganalisaan bagian pokok-pokok atau komponen-komponen dasar,

bersama dengan hubungan antara bagian-bagian itu.

e) Sintesis: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau

pola baru. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam membuat suatu

rencana.

f) Evaluasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat

mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban

pendapat itu yang berdasarkan kriteria tertentu. Kemampuan ini

dinyatakan dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu.

2) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap terdiri dari:19

a) Penerimaan (receiving): kepekaan atau keinginan

menerima/memperhatikan fenomena dan stimulasi, menunjukkan

perhatian yang terkontrol dan terseleksi.

b) Responsi (responding): menunjukkan perhatian aktif, melakukan sesuatu

fenomena, setuju, ingin, puas menanggapi.

19

Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press,

2006), h. 22-23

Page 39: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

23

c) Penilaian (valuing): menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung

nilai, termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai yang pasti, komitmen

terhadap suatu nilai.

d) Pengorganisasian (organization): mengorganisasi nilai-nilai yang relevan

ke dalam suatu sistem, menentukan saling hubungan antar-nilai,

memantapkan suatu nilai yang dominan dan diterima dimana-mana.

e) Pembentukan karakter (caracterization): menginternalisasi nilai-

nilai/sistem menjadi karakter, menempatkan nilai dalam hirarki nilai

individu, mengorganisasikan nilai secara konsisten, mengontrol tingkah

laku individu.

3) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak terdiri dari:

a) Persepsi: mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang

tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan ciri-ciri

fisik yang khas pada masing-masing rangsangan. Adanya kemampuan ini

dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan

hadirnya rangsangan rangsangan (stimulasi) dan perbedaan rangsangan-

rangsangan yang ada.

b) Kesiapan: mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam

keadaan akan melalui suatu gerakan atau rangkaian gerakan, kemampuan

ini dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.

c) Gerakan terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu

rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan. Kemampuan

ini dinyatakan dalam menggerakkan anggota tubuh, menurut contoh yang

diperlihatkan atau diperdengarkan.

d) Gerakan yang terbiasa: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu

rangkaian gerak-gerik yang lancar, karena sudah dilatih secukupnya,

tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan.

e) Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu

keterampilan, yang terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat

Page 40: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

24

dan efisien. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu rangkaian

perbuatan yang berurutan dan menggabungkan beberapa sub keterampilan

menjadi suatu keseluruhan gerak-gerik yang teratur.

f) Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan untuk mengadakan

perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat

atau dengan menunjukkan suatu taraf keterampilan yang telah mencapai

kemahiran.

Hasil belajar atau pembelajaran sebagai pengaruh yang memberikan

suatu ukuran nilai dari metode, sedangkan hasil yang diinginkan adalah tujuan-

tujuan yang umumnya berpengaruh terhadap pemilihan suatu metode. Ini berarti

hasil belajar sangat erat kaitannya dengan metode yang digunakan pada kondisi

pembelajaran tertentu. Semakain tepat pemilihan metode atau strategi

pembelajaran pada suatu kondisi, hasil belajar semakin baik. Secara spesifik hasil

belajar adalah suatu kinerja (performance) yang diindikasikan sebagai suatu

kapabilitas (kemampuan) yang telah diperoleh.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Untuk memahami kegiatan yang disebut “belajar”, perlu dilakukan analisis

untuk menemukan persoalan-persoalan apa yang terlibat di dalam kegiatan belajar

itu. Karena persoalan-persoalan tersebut akan mempengaruhi keberhasilan siswa

dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan, adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:20

1) Faktor Internal (faktor dalam diri siswa)

a) Faktor fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam

keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani semuanya akan

20

Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother’s,

2008), h. 89

Page 41: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

25

membantu dalam proses dan hasil belajar. Demikian juga kondisi syaraf

pengontrol kesadaran dan kondisi pancaindera dapat berpengaruh pada proses dan

hasil belajar.

b) Faktor psikologis

Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis

yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, tentunya

perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya

masing-masing. Faktor-faktor psikologis tersebut diantaranya meliputi intelegensi,

perhatian, minat, dan bakat, motif dan motivasi, serta kognitif dan daya nalar.

2) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa)

a) Faktor lingkungan

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam seperti keadaan suhu,

kelembaban, kepengapan udara, dan sebaginya. Selain itu dapat pula berupa

lingkungan sosial baik yang berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga

dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.

b) Faktor instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan

penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-

faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-

tujuan belajar yang telah direncanakan. Faaktor-faktor instrumental ini dapat

berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, seperti guru.

d. Pengukuran Hasil Belajar

Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara

operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tiga aspek

kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian

kompetensi tersebut, yakni penilaian terhadap: (1) penguasaan materi akademik

(kognitif), (2) hasil belajar yang bersifat proses normatif (afektif), dan (3) aplikatif

produktif (psikomotor). Ketiga ranah kejiwaan tersebut saling terkait erat dan

Page 42: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

26

bahkan tidak boleh diabaikan dalam kegiatan pembelajaran, termasuk juga

mengevaluasinya. Oleh karena itu, pada pelaksanaan evaluasi baik yang bersifat

formatif maupun sumatif harus menggunakan instrumen evaluasi dengan teknik

tes dan nontes secara seimbang. Muara dari ketiga kompetensi tersebut mengarah

kepada kecakapan hidup siswa (life skill).21

1) Pengukuran hasil belajar Kognitif

Dalam proses pembelajaran ada empat langkah utama yang menjadi tugas

guru yaitu perumusan tujuan pembelajaran, metode, alat dan evaluasi

pembelajaran. Keempat langkah ini saling terkait satu sama lain, dalam hal ini

akan dibahas tentang evaluasi khususnya evaluasi formatif yang dilakukan pada

setiap akhir pembelajaran. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar

intelektual atau penguasaan materi, evaluasi formatif sangat penting peranannya

dalam peningkatan proses pembelajaran, pelaksaaan evaluasi yang teratur akan

mengarahkan guru untuk merumuskan secara jelas tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

Penilaian ini bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep

dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi esensial sebagai konsep

kunci dan prinsip utama. konsep kunci dan prinsip utama keilmuan tersebut harus

dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya dalam bentuk hafalan.

Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan

mental/otak. Kemampuan-kemampuan yang termasuk ranah kognitif oleh Bloom

dikategorikan lebih rinci secara hierarkis kedalam enam jenjang, yakni: hafalan

(ingatan) (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan

evaluasi (C6).22

Dalam prakteknya mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi

kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun

tes lisan.

21

Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press,

2006), h. 13

22Ibid., h. 15

Page 43: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

27

2) Pengukuran hasil belajar Afektif

Hasil belajar afektif berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi pada

penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode. Ciri-ciri hasil belajar

ini akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti: perhatian

terhadap pelajaran, kedisiplinan, motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan

lain sebagainya.

Untuk melakukan pengukuran sikap seseorang terhadap obyek tertentu,

digunakan skala sikap. Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk

dinilai oleh responden. Pernyataan tersebut bisa diterima atau ditolak melalui

rentangan skala tertentu. Pernyataan diterima jika bersifat positif atau ditolak jika

bersifat negatif.

Pengukuran ranah afektif memiliki tujuan sebagai berikut:23

a) Untuk mendapatkan umpan balik baik bagi guru maupun siswa sebagai dasar

untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program

perbaikan bagi anak didiknya.

b) Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku anak didik yang dicapai.

c) Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat,

sesuai dengan tingkat pencapaian dan kemampuan serta karakteristik anak

didik.

d) Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan kelainan tingkah laku

anak didik.

Ranah afektif ini dirinci oleh David Krathwolh dkk menjadi lima jenjang

yaitu: (1) perhatian/penerimaan (receiving), (2) tanggapan (responding), (3)

penilaian/penghargaan (valuing), (4) pengorganisasian (organization), dan (5)

karakteristik terhadap suatu atau beberapa nilai (characterization by a value

complex).24

Untuk itu menilai hasil belajar ini dapat dilakukan juga dengan

23

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan , (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 178

24Ahmad Sofyan, dkk, op.cit., h. 20

Page 44: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

28

menggunakan instrumen evaluasi yang bersifat nontes, misalnya kuesioner dan

observasi.

3) Pengukuran hasil belajar Psikomotorik

Hasil belajar pada ranah ini merupakan hasil belajar yang berkaitan

dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor merupakan

kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan tampak setelah siswa

menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai makna yang terkandung pada

kedua ranah tersebut dalam kehidupan siswa sehari-hari. Untuk menilai hasil

belajar ini dapat digunakan instrumen tes kinerja atau nontes dengan pedoman

observasi. Penilaian hasil belajar siswa pada domain psikomotor dititik beratkan

pada keterampilan motorik. Ranah psikomotor ini dirinci oleh Trowbridge et.al

menjadi empat kategori yaitu: bergerak (moving), memanipulasi (manipulating),

berkomunikasi (communicating), dan menciptakan (creating).25

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan metode TGT, diuraikan

sebagai berikut, menurut Fitri Handayani, dalam penelitiannya “Pembelajaran

Kooperatif Tipe Team Games Tuornament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada

Materi Keragaman Bentuk Bumi”. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah model

pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik

secara kognitif maupun afektif. Selain itu penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan sangat

disenangi siswa.26

25

Ahmad Sofyan, dkk, op.cit., h. 23-24

26 Fitri Handayani KD, Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada

Materi Keragaman Bentuk Muka Bumi, Jurnal Penelitian Kependidikan, Th.20, No.2, 2010, h.

167-176.

Page 45: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

29

Penelitian yang dilakukan Budi Suseno, dengan judul “Peningkatan

Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Invertebrata Melalui

Optimalisasi Penggunaan Media Charta dengan Metode Pembelajaran Kooperatif

Model TGT Kelas X.1 Weru Sukoharjo Tahun 2007/2008”, menyimpulkan bahwa

model TGT memberikan Peningkatan motivasi dan hasil belajar biologi siswa.27

Andi Makkasau dalam penelitiannya, memberikan kesimpulan bahwa

penerapan model kooperatif teknik Team Games Tournament (TGT) dalam

pembelajaran strategi belajar sains untuk meningkatkan prestasi belajar

mahasiswa cukup baik diterapkan. Teknik TGT dapat meningkatkan kemampuan

kognitif dan afektif belajar mahasiswa, baik secara perorangan maupun kelompok.

Hasil belajar mahasiswa setelah pelaksanaan TGT ternyata cukup signifikan.28

Darsono Sigit dan Fauziatul Fajaroh, berdasarkan hasil penelitiannya dapat

disimpulkan, bahwa hasil belajar kelompok TGT lebih tinggi dibanding kelompok

STAD dan kontrol. Hasil belajar kelompok STAD lebih tinggi dibanding

kelompok kontrol. Standar deviasi kelompok TGT lebih kecil dibandingkan

STAD dan kelompok kontrol. Baik model pembelajaran kooperatif STAD

maupun TGT dapat diterapkan dalam pembelajaran koloid. Ketertarikan siswa

terhadap TGT tampaknya lebih besar dibanding terhadap STAD. Unsur-unsur

pembelajaran kooperatif yang selama ini belum menjadi pusat perhatian ternyata

dapat dimunculkan dalam kelompok-kelompok belajar, walaupun belum

berlangsung sempurna.29

Ircham Junaidi, setelah dilakukan penelitian dengan 2 siklus, dapat ditarik

kesimpulan bahwa penerapan strategi pembelajaran “TGT” (Team Game

27

Budi Suseno, Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Invertebrata

Melalui Optimalisasi Pengguanaan Media Charta dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Model

TGT Kelas X.1 Tahun 2007/2008, Widyatama,vol.5 no.2, 2008, h.68.

28Andi Makkasau, Penerapan Model Kooperatif Teknik Team Games Tournament (TGT) dalam

Pembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol. 15, no. 1, 2008, h. 69

29Darsono Sigit dan Fauziatul Fajaroh, Implikasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Student Team Division Achievement (STAD) dan Team Games Tournament (TGT) terhadap

Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol.

13, no. 1, 2006, h. 103

Page 46: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

30

Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar konsep klasifikasi invertebrata.

Upaya meningkatkan ketuntasan belajar klasikal dari 64,29 % menjadi 85 % juga

terpenuhi. Pemilihan media belajar konsep klasifikasi invertebrata dengan strategi

“TGT” dapat menimbulkan respon positif dan sangat membantu siswa dalam

penguasaan konsep klasifikasi invertebrata.30

Masriani dalam penelitiannya, memberikan kesimpulan berdasarkan

analisis data dan hasil pembahasannya, bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP

Negeri 21 pada konsep system ekskresi manusia.31

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan deskripsi teoretis dan hasil penelitian yang relevan, maka

hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Biologi”.

30

Ircham Junaidi, Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007,

Widyatama, vol. 6, no. 3, 2009, h. 66

31Masriani, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament

(TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Palu, Jurnal Biodidaktis, vol. 5, no. 1, 2011,

h. 33

Page 47: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMPN Satu Atap KarangkobongJl. KH. Umar

Rencalang Ds. Bendung Kec. Tanara Kab. Serang-Banten Kode Pos. 42193.

Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada semester II (genap) tahun pelajaran

2013/2014, yang pelaksanaannya pada bulan Maret 2014.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian

tindakan kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian yang dilakukan oleh

guru kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada

penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.1Seorang ahli

penelitian bernama McNiff dengan tegas mengatakan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang

hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan

pembelajaran.2Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat

mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari

pengalaman mereka sendiri.3

Dengan kata lain penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai

penelitian yang dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam

kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan

proses belajar-mengajar di kelas. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan

1Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta),

h. 96

2Mohammad asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: CV. Wacana Prima), h. 4

3Rochiati wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas: untuk Meningkatkan Kinerja Guru

dan Dosen, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), h. 13

Page 48: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

32

siklus. Siklus meliputi empat tahapan yaitu:perencanaan,pelaksanaan,pengamatan

dan refleksi.Apabila kriteria keberhasilan belum tercapai maka proses

pembelajaran akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Siklus akan berhenti

apabila kriteria keberhasilan telah tercapai.

2. Rancangan Penelitian

Adapun rancangan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan melalui

gambar berikut:4

Gambar 3.1 Rancangan Pelaksanaan Penelitian

4Suharsimi arikunto, op. cit., h. 97

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

dan seterusnya

1

8

7 6

5

4

3 2

Page 49: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

33

Rancangan penelitian yang akan dilaksanakan meliputi 4 tahapan utama

dalam tiap siklusnya, yaitu: tahap perencanaan yang merencanakan semua

persiapan sebelum dilakukan pelaksanaan penelitian, kemudian dilanjutkan pada

tahapan pelaksanaan dimana proses penelitian dilaksanakan dengan menerapkan

model pembelajaran TGT (Team Games Tournament), kemudian dilakukan

pengamatan pada hasil-hasil temuan pada proses pelaksanaan sebelumnya,

selanjutnya dilakukan refleksi berdasarkan analisis data untuk menentukan

apakah penelitian akan dihentikan pada siklus I atau dilanjutkan pada siklus II

begitu seterusnya.

C. Subjek Penelitian

Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMPN

Satu Atap Karangkobong yang berjumlah 30 orang yang tercatat pada tahun

ajaran 2013/2014.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri,

sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan

atau sebagai observer adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan

tindakan.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali

pertemuan. Adapun tahapan intervensi tindakan yang dilakukan, ditunjukan pada

tabel 3.1.

Page 50: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

34

Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan Keterangan

Penelitian Pendahuluan

Terdapat masalah yang teridentifikasi, antara lain sebagai berikut:

Melakukan

observasi

terhadap sekolah

Kurangnya fasilitas yang seharusnya dimiliki sekolah seperti

laboratorium IPA, perpustakaan, dan media pendukung

pembelajaran seperti LCD.

Melakukan

observasi

kegiatan

pembelajaran

Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih terbatas

pada metode ceramah, tanya jawab dan sesekali diskusi.

Wawancara

dengan guru

mata pelajaran

1. Hasil belajar biologi siswa kelas VIII-A SMPN Satu

Atap Karangkobong rendah, hanya 50 % siswa yang

mencapai KKM dengan standar 70.

2. Kurangnya perhatian siswa dalam menerima materi

pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Wawancara

dengan siswa

1. Keaktifan siswa masih dinilai kurang, hanya beberapa

orang yang terlihat menjawab pertanyaan guru dan

mengajukan pertanyaan.

2. Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya

menggunakan kata-kata mereka sendiri sehingga siswa

menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi

dalam membangun pengetahuannya.

3. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep

yang banyak mengemukakan istilah-istilah biologi dan

nama-nama ilmiah yang masih terasa asing untuk

mereka, seperti pada konsep sistem gerak pada tumbuhan

dan hama dan penyakit pada tumbuhan.

Diagnosa Model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat

diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa.

Page 51: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

35

Tahapan Keterangan

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Perencanaan 1. Direncanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam

KBM dengan model TGT (Team Games Tournament).

2. Ditentukan pokok bahasan

3. Dibuat instrumen penelitian

4. Dibuat lembar kerja siswa

5. Dibuat lembar observasi proses pembelajaran

6. Dilakukan uji coba instrumen

7. Dilakukan uji validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran

8. Disiapkan sumber belajar.

Pelaksanaan 1. Dilakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) diawali

dengan pemberian pretest.

2. Disampaikan tujuan pembelajaran khusus (TPK)

3. Dilaksanakan KBM dengan menerapkan model

pembelajaran TGT (Team Games Tournament)

Pengamatan 1. Melakukan observasi dengan mencatat kegiatan belajar

siswa

2. Mengumpulkan data hasil pretest dan post test

Refleksi 1. Menganalisis data pada siklus I, berupa hasil penilaian

LKS

2. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan

berupa posttest

3. Menganalisis temuan-temuan untuk dilakukan perbaikan

yang dilaksanakan pada siklus selanjutnya, bila tujuan

penelitian belum tercapai.

4. Menarik kesimpulan dari apa saja yang telah tercapai dan

yang belum tercapai serta kekurangan atau permasalahan

yang muncul pada siklus I.

Siklus II

Page 52: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

36

Penulisan Laporan Penelitian

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Harapan intervensi tindakan adalah pencapaian 75% siswa dengan nilai

KKM 70 pada konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hama dan Penyakit

pada Tumbuhan. Selain itu dengan diterapkan model pembelajaran TGT (Team

Games Tournament), diharapkan dapat meningkatkan proses pelaksanaan

pembelajaran, seperti peningkatan nilai kelompok yang didapat dari hasil

penyelesaian Lembar Kerja Siswa, kuis dan tournament dan nilai hasil pretest dan

posstes.

G. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini data yang diperoleh berupa hasil belajar yang

mencakup ranah kognitif. Data hasil belajar diperoleh dari pretest dan posttest,

nilai Lembar Kerja Siswa, dan nilai kuis dan tournament. Sedangkan data untuk

menilai proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran diperoleh melalui lembar

observasi yang diisi oleh observer.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan ada dua jenis, yaitu: lembar observasi

penelitian pendahuluan, yang bertujuan untuk mengetahui keadaan sekolah secara

umum seperti sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran, serta

untuk mengetahui kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan

disekolah tersebut. Lembar observasi penelitian pendahuluan dapat dilihat pada

lampiran.5

Lembar observasi yang kedua digunakan saat berlangsungnya proses

pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran TGT (Team Games

5Lampiran 3

Page 53: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

37

Tournament). Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan

telah mencapai sasaran, selain itu pembelajaran yang sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Adapun lembar

observasi proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran.6

2. Wawancara

Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte wawancara merupakan

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang

dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang

perlu.7Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata yang ada disekolah.

Wawancara diajukan kepada guru biologi dan siswa pada penelitian pendahuluan

untuk mengetahui permasalahan yang ada disekolah. Selain itu wawancara juga

dilakukan untuk mengungkap kebiasaan yang dilakukan oleh guru selama

pembelajaran biologi dan hasil belajar yang didapat oleh siswa serta cara guru

dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dikelas. Hasil wawancara guru dapat

dilihat pada lampiran 6, sedangkan hasil wawancara siswa dapat dilihat pada

lampiran 9.

3. Tes

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan

yang sudah ditentukan.8

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang diajukan kepadaseseorang atau

sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah

satu atau beberapa aspek psikologis didalam dirinya. Dalam penelitian ini tes

digunakan berbentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar pada setiap

siklus. Soal terdiri dari beberapa tingkatan ranah kongnitif, kisi-kisi instrumen tes

6Lampiran 28

7Rochiati Wiriaatmadja, op. cit.,h. 117

8Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,(jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 53

Page 54: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

38

PG pada siklus I dibuat sebanyak 50 soal dan sesudah uji validitas yang

digunakan sebanyak 24 soal, begitu pula pada siklus II. Kisi-kisi instrumen hasil

belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:9

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar siklus I

No Indikator Tingkatan Taksonomi Bloom Jumlah Jumlah

soal yang

digunakan C1 C2 C3 C4

1 Menjelaskan

berbagai macam

gerak pada

tumbuhan

1, 2, 3,

7*

4, 5*,

6*

- - 7 3

2 Membedakan gerak

endonom, gerak

esionom dan gerak

higroskopis

8, 9*,

10*

11, 12,

13*

- - 6 3

3 Menjelaskan

macam-macam

gerak nasti, taksis

dan tropisme

14*, 16,

18, 20,

22*, 26,

29*, 31*,

34, 35*,

37*

15*,

19*,

21*,

23*,

24, 28,

30*,

32, 33,

36, 38

17, 27* 25*, 25 13

4 Menyebutkan contoh

gerak tropisme, nasti

dan taksis

47 42*,

43*,

44, 45,

49*

39,

40*,

41, 46,

50

48* 12 5

Jumlah 50 24

Keterangan : * = soal yang terpakai (valid)

9Lampiran 13

Page 55: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

39

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

No Indikator Tingkatan Taksonomi Bloom Jumlah Jumlah

soal yang

digunakan C1 C2 C3 C4

1 Mendata contoh hama

dan penyakit pada

organ tumbuhan yang

dijumpai pada

kehidupan sehari-hari

1*, 2,

4*, 18,

20*,

21, 22,

25,

27*,

3, 5*, 6,

7, 8, 9*,

10, 11*,

12*, 13,

15, 16*,

17, 19,

23, 24*,

26

- 14* 27 16

2 Mengidentifikasi jenis-

jenis penyakit pada

organ tumbuhan

berdasarkan gejala

yang timbul

32*,

33*,

35*,

28, 36*, - 29*,

30,

31*,

34,

37*

10 7

3 Menerapkan

pengendalian hama

dan penyakit pada

tumbuhan dalam

kehidupan sehari-hari

44, 46 38*, 40,

43, 48,

50

39*,

41,

42*

- 10 3

4 Mengaplikasikan

penggunaan pestisida

yang ramah

lingkungan

45* 47*, 49* - - 3 3

Jumlah 50 24

Keterangan : * = soal yang terpakai (valid)

3. Lembar Kerja Siswa

Lembaran kerja siswa merupakan panduan bagi siswa untuk mengerjakan

pekerjaan tertentu yang dapat meningkatkan dan memperkuat hasil belajar.10

Lembaran kerja siswa ini disamping berfungsi sebagai penguatan, juga sebagai

pengayaan dan dasar pemberian umpan balik kepada siswa. LKS yang digunakan

dalam penelitian ini, disusun oleh peneliti dan diberikan kepada siswa pada tahap

kegiatan kelompok.

10

Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran,(Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), h. 171

Page 56: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

40

I. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sebelum diberikan tindakan, kemudian pada

saat sedang diberikan tindakan dan setelah tindakan selesai. Teknik pengumpulan

data ditunjukan pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Kegiatan Pengumpulan Data

Lembar observasi 1. Dilaksanakan pada penelitian pendahuluan untuk

mengetahui keadaan tempat penelitian.

2. Dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung

untuk mengamati kegiatan siswa dan pelaksanaan

pembelajaran berlangsung sesuai RPP yang telah

disusun.

Wawancara Dilaksanakan pada penelitian pendahuluan untuk

mengetahui kondisi sekolah dan permasalahan yang ada.

Wawancara diberikan kepada guru mata pelajaran dan

sebagian siswa.

Tes Dilaksanakan pada awal dan akhir pembelajaran disetiap

siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah

kognitif.

Lembar Kerja

Siswa

Diberikan pada saat siswa melaksanakan proses

pembelajaran, yakni pada tahap kegiatan kelompok.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih

dahulu diberikan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang diluar sampel

(subjek) yang telah ditetapkan.Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk

mengetahui apakah instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan

reliabilitasnya atau tidak.

Page 57: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

41

1. Uji Validitas

Suatu alat evaluasi disebut kata validity dapat diartikan tepat atau sahih,

apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya,atau dengan kata

lain suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat

sesuatu yang dievaluasi itu. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian

dalam mengukur isi sebenarnya Uji coba ini dilakukan dengan

mengkorelasionalkan skor masing-masing item dengan skor total. Untuk

mengukur validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Point

Biserial,11

yaitu:

=

Keterangan:

= koefisien korelasi biserial

= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya

= rerata skor total

= standar deviasi dari skor total

= proporsi siswa yang menjawab benar

( p =

)

q = proporsi siswa yang menjawab salah

( q = 1-p )

Kemudian disamakan dengan rtabel dengan criteria pengujian, jika r > r

tabel maka butir soal tersebut adalah valid dan jika r < r tabel maka butir soal

tersebut adalah tidak valid. Setelah dilakukan uji validitas terhadap instrumen

penelitian yang akan digunakan, didapatkan 24 butir soal memiliki nilai valid

pada instrumen siklus I. Pada siklus II setelah dilakukan uji validitas, didapatkan

24 soal yang memiliki nilai valid sehingga tidak perlu melakukan uji validitas isi

kepada ahli. Data hasil uji terhadap validitas instrumen penelitian dapat dilihat

pada lampiran.

11

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 79

Page 58: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

42

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan alat tersebut dalam mengukur apa yang

dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang

disusun dapat memberikan hasil yang tepat atau tidak. Hal ini berarti apabila soal

dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama dalam waktu tertentu, maka hasil

akan tetap sama. Instrumen disebut realibil mengandung arti bahwa instrumen

tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bias dipercaya. Uji

ini dilakukan dengan menggunakan rumus K-R 20 dari Kuder-Richardson.12

= (

) (

)

Keterangan:

= reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

(q= 1-p)

∑ = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

Hasil perhitungan uji reliabilitas kemudian ditafsirkan, jika r > 0,7 maka

instrumen hasil belajar dinyatakan reliabil.

Instrumen yang akan digunakan pada penelitian terlebih dahulu dilakukan

uji reliabilitas, untuk instrumen pada siklus I memiliki reliabilitas sebesar 0,80

sedangkan instrumen pada siklus II memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,75.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat dikatakan bahwa instrumen siklus I

dan siklus II memiliki nilai reliabilitas tinggi.

3. Tingkat Kesukaran

Sebelum penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen melalui

perhitungan analisis butir instrumen dengan cara menghitung tingkat kesukaran

12

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 100-101

Page 59: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

43

tiap butir soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sulit atau sukar. Untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu soal

menggunakan rumus:13

P =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul

JS = jumlah seeluruh siswa peserta tes

Instrumen dilakukan uji tingkat kesukaran untuk mengetahui apakah

instrumen tersebut memiliki tingkat kesukaran yang sukar, sedang atau mudah.

Hasil penhujian tingkat kesuskaran instrumen pada siklus I memiliki rincian

sebagai berikut: soal yang memiliki kriteria sangat mudah sebanyak 11 soal, 7

soal memiliki kriteria mudah, 10 soal memiliki criteria sedang, dan 6 soal

berkriteria sukar. Sedangkan instrumen yang diujikan untuk siklus II memiliki

rincian tingkat kesukaran sebagai berikut:soal yang memiliki kriteria sangat

mudah sebanyak 10 soal, 11 soal memiliki kriteria mudah, 10 soal memiliki

kriteria sedang, 2 soal memiliki kriteria sukar, dan 7 soal berkriteria sangat sukar.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemempuan sesuatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (

berkemampuan rendah). Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut

indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui indeks diskriminasi,

digunakan rumus:14

13

Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 208

14Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 213-214

Page 60: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

44

D =

-

= -

Keterangan:

D = Indeks diskriminasi (daya pembeda)

J = jumlah peserta tes

= banyaknya peserta kelompok atas

= banyaknya peserta kelompok bawah

= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

=

= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

=

= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai

indeks kesukaran)

= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Adapun kriteria daya pembeda menurut Suharsimi Arikunto adalah

sebagai berikut:

0,00 – 0,20 = buruk

0,21 – 0,40 = cukup

0,41 – 0,70 = baik

0,71 – 1,00 = baik sekali

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

1. N-Gain

Analisis ini untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep pada siswa,

dengan cara memberikan instrumen berupa tes yang diberikan sebelum

pembelajaran (pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest). Peningkatan

pemahaman konsep diperoleh dari N-gain.15

Data analisis N-gain dapat dilihat

pada lampiran.16

15

David E. meltzer, The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning

Gains in Plysics: A Possible hidden variable in Diagnostic Pre-test Scores, Departement of Physics

and Astronomy State University Ames, Am, J, Phys, 70 (12), 2002, p.1260, diakses pada 22 April

2014 dari www. Physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf

16Lampiran 23

Page 61: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

45

g = –

dengan kategori: 17

g tinggi = nilai (g) ≥ 0.70

g sedang = 0.70 > (g) > 0.3

g rendah = nilai (g) ≤ 0.3

2. Analisis deskriptif kualitatif

Analisis tes hasil belajar dilakukan dengan menggunakan analisis

deskriptif kualitatif, yaitu membandingkan hasil belajar siswa dengan kriteria

pencapaian ketuntasan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu siswa

dinyatakan tuntas jika tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai dibawah 70.

Untuk mengetahui tingkatan ketuntasan belajar dapat dihitung dengan

menggunakan rumus:

Ketuntasan belajar=

x 100%

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh

peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki tahapan-

tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan,

pengamatan atau pengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur pelaksanaan

perbaikan akan dilakukan apabila setelah tindakan siklus I selesai dan belum

terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindaklanjuti untuk

melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran.

17

Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Score,

http://Lists.Asu.Edu/Egibin/Wa?A2=Ind9903&L =Aera_D&P=R6855, America Education

Research Association’s dari www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf

Page 62: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

46

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Analisis Data

1. Siklus I

a. Tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sesuai

dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebelum awal pembelajaran

pertemuan pertama dilakukan pretest sehari sebelum pembelajaran. Pada

pembelajaran pertemuan pertama, setelah melakukan do’a bersama dan absen.

Proses pembelajaran dilanjutkan pada tahap pembangkitan minat atau

engagement. Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada

siswa, salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Bagaimana dengan

tumbuhan? Apakah tumbuhan juga bergerak? guru menjelaskan bahwa materi hari

ini adalah sistem gerak pada tumbuhan kemudian memberitahukan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan. Pada pertemuan kedua guru memberikan

apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada siswa, pernahkah kamu

memperhatikan bagaimana bunga putri malu menutup ketika kamu sentuh? guru

menjelaskan bahwa materi hari ini adalah melanjutkan materi sistem gerak pada

tumbuhan, kemudian memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

Pada tahap inti presentasi kelas/pembelajaran awal pada pertemuan

pertama guru bertanya kepada siswa “sebutkan macam-macam gerak pada

tumbuhan”? guru menanggapi jawaban siswa. Pada pertemuan kedua guru

bertanya kepada siswa “apa perbedaan dari gerak nasti, taksis, dan tropisme”?

guru menanggapi jawaban siswa.

Pada tahap kegiatan kelompok pertemuan pertama guru membagi

siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang heterogen.

Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok dan meminta siswa

untuk mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing

Page 63: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

47

kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya meminta

salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya, dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi

dan menyempurnakan hasil diskusi. Pada pertemuan kedua guru mengarahkan

siswa untuk berdiskusi tentang membedakan macam-macam gerak pada

tumbuhan. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok dan

meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan kemudian guru

membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika diperlukan

selanjutnya guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan mendiskusikannya dengan

kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi.

Pada tahap game dan turnamen pertemuan pertama guru membagi

kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4 peserta dengan

kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk mengambil kartu yang

berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor tertinggi menjadi pembaca

yang pertama. Guru meminta pembaca pertama mengocok kartu dan mengambil

kartu teratas. Setelah itu membacakan dan menjawab soal sesuai nomor yang ada

pada kartu kemudian guru bertanya apakah penantang pertama mempunyai opsi

jawaban yang berbeda atau ingin melewatinya dan jika penantang kedua ingin

menantang dengan opsi yang berbeda dengan dua peserta pertama, maka

penantang kedua boleh menantang selanjutnya guru meminta penantang kedua

untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain yang memberikan jawaban yang

benar akan menyimpan kartunya dan jika jawaban kedua penantang salah, maka

mereka harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan, guru meminta siswa

bergeser satu posisi ke kiri, dan melanjutkan permainan. Demikian seterusnya

sampai pertanyaan yang telah disediakan sudah habis. Pada pertemuan kedua guru

membagi kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4

peserta dengan kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk

mengambil kartu yang berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor

tertinggi menjadi pembaca yang pertama kemudian guru meminta pembaca

pertama mengocok kartu dan mengambil kartu teratas. Setelah itu membacakan

Page 64: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

48

dan menjawab soal sesuai nomor yang ada pada kartu selanjutnya guru bertanya

apakah penantang pertama mempunyai opsi jawaban yang berbeda atau ingin

melewatinya dan jika penantang kedua ingin menantang dengan opsi yang

berbeda dengan dua peserta pertama, maka penantang kedua boleh menantang.

Guru meminta penantang kedua untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain

yang memberikan jawaban yang benar akan menyimpan kartunya dan jika

jawaban kedua penantang salah, maka mereka harus mengembalikan kartu yang

telah dimenangkan lalu guru meminta siswa bergeser satu posisi ke kiri,dan

melanjutkan permainan. Demikian seterusnya sampai pertanyaan yang telah

disediakan sudah habis.

Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan

individu, pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah

observer, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu,

selain itu waktu yang digunakan untuk melakukan penilaian perkembangan

individu akan memakan waktu yang lama.

Rekognisi tim, pada tahap ini pertemuan pertama guru mengumumkan

kelompok terbaik sementara pada pertemuan pertama, selanjutnya guru meminta

perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan penghargaan kepada

perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. Pada pertemuan kedua guru

mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan Kedua kemudian

guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan

penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi

selanjutnya guru mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan

Kedua. Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan

memberikan penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai

tertinggi.

Tahap akhir yaitu penutup, pertemuan pertama Guru membimbing

siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari kemudian guru

menginformasi untuk pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan kedua Guru

membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

dan memberi pengumuman bahwa keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.

Page 65: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

49

b. Hasil Pengamatan

1) Hasil Pretest dan posttest

Data peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dapat diketahui

dengan test penguasaan konsep. Adapun hasil test penguasaan konsep dapat

dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus I

Hasil belajar pada siklus I sebelum dilakukan pembelajaran mendapat

nilai rata-rata skor pretest 34.44, nilai terendah 20,83 sedangkan nilai tertinggi

hanya mencapai nilai 54,17, nilai tengah (median) adalah 33,33, nilai yang paling

banyak diperoleh siswa (modus) adalah 25, standar deviasi sebesar 11,16. Setelah

mengalami pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT hasil

belajar meningkat, dengan nilai rata-rata 66,83, nilai terendah 37,50 dan nilai

tertinggi mencapai 91,70, nilai tengah adalah 66,67, nilai yang banyak diperoleh

siswa adalah 66,67 sedangkan nilai standar deviasi adalah 14,72.1 Namun hasil

test akhir (posttest) siklus I hanya 14 siswa yang mencapai nilai KKM dengan

persentase keberhasilan sebanyak 47%.2

1 Lampiran 22

2 Lampiran 24

Data statistik Pretest Posttest

Rata – rata 34,44 66,94

Nilai min 20,83 37,50

Nilai max 54,17 91,70

Median 33,33 66,67

Modus 25 66,67

Standar Deviasi 11,16 14,72

Page 66: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

50

2) Data perhitungan N-gain

Pada siklus I rata-rata keseluruhan hasil perhitungan N-gain dengan

jumlah responden sebanyak 30 siswa adalah 0,51. Persentase hasil perhitungan N-

gain disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-gain) Siswa

No. Kategori Frekuensi Persentase

(%) siswa

1 Tinggi 13,33%

2 Sedang 70 %

3 Rendah 16,67%

N-gain kelas sedang = 0,51

Berdasarkan persentase tabel 4.3 jumlah siswa yang mendapatkan

kriteria nilai N-gain tinggi adalah sebanyak 4 orang, 21 orang berkriteria sedang,

dan 5 orang berkriteria rendah, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil

belajar siswa pada siklus I masih tergolong rendah. Nilai rata-rata dari jumlah

keseluruhan N-gain kelas mencapai angka 0,51, dengan demikian nilai N-gain

kelas masih tergolong kedalam kategori sedang.3

3) Lembar Kerja Siswa

Pelaksaan proses pembelajaran TGT pada siklus I untuk tiap

pertemuannya dilengkapi dengan penggunaan lembar kerja siswa yang disajikan

kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk. Hasil penilaian lembar

kerja siswa pada pertemuan pertama untuk setiap kelompok disajikan dalam tabel

4.3.

3 Lampiran 23

Page 67: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

51

Tabel 4.3 Hasil Penilain LKS pada Pertemuan Pertama Siklus I

No. Kelompok Perolehan Nilai

1 1 82

2 2 63

3 3 60

4 4 72

5 5 70

6 6 62

Jumlah 409

Rata – rata 68,17

Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing

kelompok yang disajikan pada tabel 4.4 diatas, menjelaskan bahwa perolehan nilai

LKS pada pertemuan pertama belum mencapai maksimal, hanya 3 kelompok yang

memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 82, sedangkan nilai

terendah adalah 60 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 68,17.

Pada pertemuan kedua pada siklus I, dilaksanakan dengan

mengidentifikasi hama dan penyakit pada tumbuhan berdasarkan gejala yang

timbul. Hasil penilaian lembar kerja siswa pada pertemuan kedua untuk setiap

kelompok disajikan dalam tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Kedua Siklus I

No Kelompok Perolehan Nilai

1 1 94

2 2 87

3 3 65

4 4 92

5 5 90

6 6 66

Jumlah 494

Rata-rata 82,33

Page 68: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

52

Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing

kelompok yang disajikan pada tabel 4.5 diatas, menjelaskan bahwa perolehan nilai

LKS pada pertemuan pertama belum mencapai maksimal, hanya 4 kelompok yang

memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 94, sedangkan nilai

terendah adalah 65 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 82,33.

Nilai LKS pada pertemuan kedua ini dapat dilihat mengalami

peningkatan, pada pertemuan kedua rata-rata nilai LKS mencapai 82,33

sedangkan pada pertemuan pertama mencapai 68,17.4 Dari hasil penilaian LKS

terlihat jelas ada peningkatan yang sangat signifikan.

4) Hasil Perhitungan Soal Kuis

Dari hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan pertama mencapai

rata-rata 50, sedangkan pada pertemuan kedua mengalami penurunan mencapai

43,33 dan nilai rata-rata kuis TGT pada pertemuan pertama dan kedua adalah

46,67. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.5 hasil perhitungan nilai kuis dibawah ini

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Nilai Kuis

No. Kelompok Pertemuan Ke- Rata-

rata 1 2

1 1 100 80 90

2 2 0 20 10

3 3 20 20 20

4 4 80 60 70

5 5 60 60 60

6 6 40 20 30

Jumlah 300 260 280

Rata-rata 50 43,33 46,67

4 Lampiran 25

Page 69: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

53

Dari Tabel 4.5 Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok

super yaitu kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan

kedua mencapai 90, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan

perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua mencapai 70 dan yang

menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata

mencapai 60 yang menunjukan hasil yang belum maksimal pada siklus I.5

5) Hasil Observasi Kegiatan Siswa

Dari hasil observasi yang dilakukan selama dilaksanakannya tindakan

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT, diperoleh hasil

kegiatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Data Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus I

No Tahap Pembelajaran

Persentase (%)

Pertemuan ke- Persentase (%)

Rata-rata 1 2

1 Pendahuluan 63 75 69

2 Pembelajaran Awal 75 71 73

3 Kegiatan Kelompok 77 83 80

4 Game dan Turnamen 88 79 84

5 Rekognisi Tim 79 79 79

6 Penutup 79 69 79

Rata-rata Aktivitas Siswa

77 78 77,5

Tabel 4.6 menggambarkan kegiatan pembelajaran siswa dengan

menerapkan model pembelajaran TGT pada siklus I.6 Dari hasil penemuan

5 Lampiran 26

6 Lampiran 29-30

Page 70: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

54

peneliti, pada pertemuan pertama masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan

tahap pendahuluan. Guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran

, sehingga siswa hanya berdiam diri saat diajukan pertanyaan mengenai

pemahaman mereka. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada tahap

pendahuluan pertemuan pertama memperoleh angka 63%. Sedangkan pada

pertemuan kedua memperoleh rata-rata sebesar 75%. Pada pertemuan kedua guru

memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pertemuan pertama.

Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan pertama persentase

aktifitas belajar siswa mencapai 75%, sedangkan pada pertemuan kedua

persentase aktifitas belajar siswa menurun menjadi 71% ini disebabkan karena ada

beberapa siswa yang tidak menanggapi pejelasan guru.

Pada tahap Kegiatan Kelompok, pada pertemuan pertama persentase

aktifitas belajar siswa mencapai 77%. Pada pertemuan kedua persentase aktifitas

belajar siswa meningkat mencapai 83% karena para siswa mulai tertarik dengan

model pembelajaran TGT.

Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan pertama persentase

aktifitas belajar siswa mencapai 88%. Sedangkan pada pertemuan kedua

persentase aktifitas belajar siswa meningkat mencapai 79% ini disebabkan

ketertarikan siswa dengan kegiatan game dan turnamen yang menjadikan mereka

merasa tertantang dan ingin terus melakukannya. Guru membacakan soal kuis

untuk tiap-tiap kelompok secara bergantian.

Pada tahap Menghitung Skor Perkembangan Individu, pada pertemuan

pertama dan kedua tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan

jumlah observer untuk melakukan penilaian perkembangan individu.

Pada tahap Rekognisi Tim, pada pertama persentase aktifitas belajar

siswa mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua persentase aktifitas

belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 79%.

Yang terakhir yaitu pada tahap Penutup, pada pertemuan pertama dan

kedua persentase aktifitas belajar siswa mencapai 79%.

Page 71: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

55

Kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus I dapat disimpulkan

bahwa, pada pertemuan pertama siswa kurang maksimal dalam melaksanakan

proses pembelajaran dengan model TGT, hal ini dapat dilihat dari rata-rata

keseluruhan aktifitas siswa pada pertemuan pertama mencapai 77%, tetapi pada

pertemuan kedua mulai ada perbaikan pada tiap tahap pembelajaran, kegiatan

siswa yang dinilai kurang maksimal pada pertemuan pertama sudah mulai

berkurang pada pertemuan kedua. Rata-rata aktifitas siswa pada pertemuan kedua

meningkat menjadi 78%.7 Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa sudah

mulai terbiasa mengikuti proses pembelajaran dengan model TGT. Meskipun

terjadi peningkatan, namun peningkatan yang terjadi masih dikategorikan rendah.

c. Refleksi

Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran, diperoleh temuan

pada siklus I sebagai berikut :

1) Rata – hasil posttest pada siklus I hanya mencapai 66,94%.

2) Nilai N-gain kelas pada siklus I adalah 0,51 dengan kategori sedang.

3) Tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yang mencapai KKM

sebanyak 14 orang pada siklus I sehingga baru mencapai 47%.

4) Pada tahap pendahuluan guru kurang spesifik dalam menjelaskan tujuan

pembelajaran, sehingga siswa tidak memahami dengan jelas tujuan

pembelajaran. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru adalah

menyampaikan tujuan pembelajaran dengan lebih jelas dan spesifik, atau

menggunakan bahasa penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti.

5) Pada atahap pembelajaran awal, pada pertemuan pertama persentase aktifitas

belajar siswa mencapai 75%, sedangkan pada pertemuan kedua persentase

aktifitas belajar siswa menurun menjadi 71%.

6) Pada tahap Kegiatan kelompok, guru agak kesulitan untuk membagikan

kelompok karena sulit mengkondisikan anak yang memiliki kemampuan

baik, sedang dan rendah agar terbentuk kelompok yang seimbang

kemampuannya dalam hal menerima tugas dari guru setelah terbentuk

7 Lampiran 30

Page 72: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

56

kelompok guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS), sebelum

mengerjkan lembar kerja siswa guru menjelaskan cara mengisi tugas tersebut

agar siswa dapat mengerti apa yang harus dikerjakan. Pada pertemuan kedua

guru sudah dapat mengkondisikan kelompok yang diharapkan, mereka mulai

mengerjakan tugas Lembar Kerja Siswa (LKS) terlebih dahulu siswa

mendapat penjelasan bagaimana cara mengerjkan lembar kerja siswa tersebut.

7) Pada tahap Menghitung Skor Perkembangan Individu, pada pertemuan

pertama dan kedua tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan

jumlah observer untuk melakukan penilaian perkembangan individu.

8) Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan pertama persentase

aktifitas belajar siswa mencapai 88%. Sedangkan pada pertemuan kedua

persentase aktifitas belajar siswa meningkat mencapai 79%. Setiap pertemuan

guru memberikan soal kuis kepada tiap-tiap anggota kelompok secara

bergantian.

9) Pada tahap Rekognisi Tim, pada per tama persentase aktifitas belajar siswa

mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua persentase aktifitas belajar

siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 79%. Guru mengumumkan tim baik,

sangat baik dan super kepada siswa serta memberikan penghargaan kepada

kelompok yang memenuhi kriteria.

10) pada tahap Penutup, pada pertemuan pertama persentase aktifitas belajar

siswa mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua aktifitas belajar

siswa menurun mencapai 79% ini disebabkan perhatian para siswa tidak

terfokus karena perilaku beberapa siswa. Guru menutup pembelajaran

dengan membaca do’a dan memberikan pengumuman kepada siswa bahwa

keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.

Adapun rekapitulasi data yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada

siklus I, dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 73: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

57

Tabel 4.7 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I

* berdasarkan persentase hasil penilaian rata-rata posttest

siswa yang mendapat nilai ≥ 70 pada pertemuan 3 dan 4.

d. Keputusan

Berdasarkan hasil rekapitulasi pada tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa

perolehan nilai dari rata-rata hasil belajar belum mencapai nilau ketuntasan,

sedangkan tingkat keberhasilan, N-gain kelas sedang, LKS, kuis, dan aktivitas

siswa pada siklus I masih dikategorikan sedang. Indikator utama yang ditetapkan

oleh peneliti yaitu sebanyak 75% siswa memiliki nilai diatas KKM yaitu 70, tetapi

pada siklus I ini siswa yang mencapai keberhasilan mencapai 47%. Sehingga

perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar

siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian

tindakan kelas ini ke siklus II.

2. Siklus II

a. Tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran TGT sesuai dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Pada pembelajaran pertemuan ketiga, setelah melakukan

do’a bersama dan absen kemudian guru memberikan apersepsi dan motivasi

dengan bertanya kepada siswa, pernahkah kamu melihat bercak-bercak putih atau

No. Hasil Penelitian Rata-rata

1 Hasil belajar (posttest) 66,94

2 N-gain siswa 0,51

3 Lembar kerja siswa

(LKS) 75,25

4 Hasil Kuis TGT 46,67

5 Tingkat keberhasilan*

47%

6 Aktivitas siswa 77,5%

Page 74: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

58

kuning pada daun tumbuhan? Apakah kamu pernah melihat ulat yang memakan

daun-daun? guru menjelaskan bahwa materi hari ini adalah hama dan penyakit

pada tumbuhan, kemudian memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan

dilakukan. Pada pertemuan keempat guru memberikan apersepsi dan motivasi

dengan bertanya kepada siswa, Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan

bertanya kepada siswa, bagaimana pengendalian hama dan penyakit pada organ

tumbuhan? guru menjelaskan bahwa materi hari ini adalah melanjutkan materi

tentang hama dan penyakit pada tumbuhan serta cara pembasmiannya, kemudian

guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

Pada tahap inti presentasi kelas/pembelajaran awal pada pertemuan

ketiga guru bertanya kepada siswa “apa perbedaan antara hama dan penyakit pada

tumbuhan”? guru menanggapi jawaban siswa. Pada pertemuan keempat Guru

bertanya kepada siswa “bagaimana cara membasmi hama”? guru menanggapi

jawaban siswa.

Pada tahap kegiatan kelompok pertemuan ketiga Guru mengarahkan

siswa untuk berdiskusi tentang mengidentifikasi hama dan penyakit pada

tumbuhan berdasarkan gejala yang timbul. Guru membagikan LKS kepada

masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan

menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing kegiatan diskusi dan

memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya meminta salah satu perwakilan

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan

mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan

menyempurnakan hasil diskusi. Pada pertemuan keempat guru Guru mengarahkan

siswa berdiskusi tentang menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada

organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. Guru membagikan LKS kepada

masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan

menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing kegiatan diskusi dan

memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya guru meminta salah satu

perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan

mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan

menyempurnakan hasil diskusi.

Page 75: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

59

Pada tahap game dan tournament pertemuan ketiga guru membagi

kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4 peserta dengan

kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk mengambil kartu yang

berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor tertinggi menjadi pembaca

yang pertama. Guru meminta pembaca pertama mengocok kartu dan mengambil

kartu teratas. Setelah itu membacakan dan menjawab soal sesuai nomor yang ada

pada kartu kemudian guru bertanya apakah penantang pertama mempunyai opsi

jawaban yang berbeda atau ingin melewatinya dan jika penantang kedua ingin

menantang dengan opsi yang berbeda dengan dua peserta pertama, maka

penantang kedua boleh menantang selanjutnya guru meminta penantang kedua

untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain yang memberikan jawaban yang

benar akan menyimpan kartunya dan jika jawaban kedua penantang salah, maka

mereka harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan, guru meminta siswa

bergeser satu posisi ke kiri, dan melanjutkan permainan. Demikian seterusnya

sampai pertanyaan yang telah disediakan sudah habis. Pada pertemuan keempat

guru membagi kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4

peserta dengan kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk

mengambil kartu yang berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor

tertinggi menjadi pembaca yang pertama kemudian guru meminta pembaca

pertama mengocok kartu dan mengambil kartu teratas. Setelah itu membacakan

dan menjawab soal sesuai nomor yang ada pada kartu selanjutnya guru bertanya

apakah penantang pertama mempunyai opsi jawaban yang berbeda atau ingin

melewatinya dan jika penantang kedua ingin menantang dengan opsi yang

berbeda dengan dua peserta pertama, maka penantang kedua boleh menantang.

Guru meminta penantang kedua untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain

yang memberikan jawaban yang benar akan menyimpan kartunya dan jika

jawaban kedua penantang salah, maka mereka harus mengembalikan kartu yang

telah dimenangkan lalu guru meminta siswa bergeser satu posisi ke kiri, dan

melanjutkan permainan. Demikian seterusnya sampai pertanyaan yang telah

disediakan sudah habis.

Page 76: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

60

Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan

individu, pada tahap ini pertemuan ketiga dan keempat tidak dilakukan karena

keterbatasan pada jumlah observer, sehingga tidak memungkinkan untuk

dilakukan penilaian individu, selain itu waktu yang digunakan untuk melakukan

penilaian perkembangan individu akan memakan waktu yang lama.

Rekognisi tim, pada tahap ini pertemuan ketiga guru mengumumkan

kelompok terbaik sementara pada pertemuan ketiga, selanjutnya guru meminta

perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan penghargaan kepada

perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. Pada pertemuan keempat guru

mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan Kedua kemudian

guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan

penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi

selanjutnya guru mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan

keempat. Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan

memberikan penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai

tertinggi.

Tahap akhir yaitu penutup, pertemuan ketiga guru membimbing siswa

untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari kemudian guru

menginformasi untuk pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan keempat guru

membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

dan memberi pengumuman bahwa keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.

b. Hasil Pengamatan

1) Hasil Pretest dan posttest

Data peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dapat diketahui

dengan test kemampuan siswa. Adapun hasil test kemampuan siswa dapat dilihat

pada Tabel 4.8

Page 77: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

61

Tabel 4.8 Data statistik Pretest dan Posttest Siklus II

Data statistik Pretest Posttest

Rata – rata 52,07 77,64

Nilai min 37,50 58,33

Nilai max 70,83 95,83

Median 50 79,17

Modus 50 70,83

Standar Deviasi 9,09 9,69

Hasil belajar pada siklus II sebelum dilakukan pembelajaran mendapat

nilai rata-rata skor pretest 52,07, nilai terendah 37,50 sedangkan nilai tertinggi

hanya mencapai nilai 70,83, nilai tengah (median) adalah 50, nilai yang paling

banyak diperoleh siswa (modus) adalah 50, standar deviasi sebesar 9,09. Setelah

mengalami pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT hasil

belajar meningkat, dengan nilai rata-rata 77,64, nilai terendah 58,33 dan nilai

tertinggi mencapai 95,83, nilai tengah adalah 79,17, nilai yang banyak diperoleh

siswa adalah 70,83 sedangkan nilai standar deviasi adalah 9,69. Ada peningkatan

hasil belajar siswa sehingga hasil test akhir (posttest) siklus II ada 24 siswa yang

mencapai nilai KKM dengan persentase keberhasilan sebanyak 80%.8

c. Data perhitungan N-gain

Pada siklus II rata-rata keseluruhan hasil perhitungan N-gain dengan

jumlah responden sebanyak 30 siswa adalah 0,55 dengan kategori sedang.

Persentase hasil perhitungan N-gain disajikan pada tabel 4.9.

8 Lampiran 22

Page 78: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

62

Tabel 4.9 Persentase peningkatan hasil belajar (N-gain)

Berdasarkan persentase tabel 4.3 jumlah siswa yang mendapatkan

kriteria nilai N-gain tinggi adalah sebanyak 5 orang, 22 orang berkriteria sedang,

dan 3 orang berkriteria rendah, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil

belajar siswa pada siklus II sudah tergolong cukup tinggi. Nilai rata-rata dari

jumlah keseluruhan N-gain kelas mencapai angka 0,55, meskipun N-gain kelas

pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan N-gain kelas pada

siklus I, akan tetapi nilai N-gain kelas masih tergolong kedalam kategori sedang.9

d. Lembar Kerja Siswa

Pelaksaan proses pembelajaran TGT pada siklus II untuk tiap

pertemuannya dilengkapi dengan penggunaan lembar kerja siswa yang disajikan

kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk. Hasil penilaian lembar

kerja siswa pada pertemuan ketiga untuk setiap kelompok disajikan dalam tabel

4.10.

9 Lampiran 23

No. Kategori Frekuensi

Persentase siswa

1 Tinggi 16,67 %

2 Sedang 73,33 %

3 Rendah 10 %

N-gain kelas sedang = 0,55

Page 79: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

63

Tabel 4.10 Hasil Penilain LKS pada pertemuan ketiga Siklus II

No. Kelompok Perolehan Nilai

1 1 80

2 2 71

3 3 77

4 4 64

5 5 68

6 6 91

Jumlah 451

Rata-rata 75,17

Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing

kelompok yang disajikan pada tabel 4.10 diatas, menjelaskan bahwa perolehan

nilai LKS pada pertemuan ketiga belum mencapai maksimal, hanya 4 kelompok

yang memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 91, sedangkan nilai

terendah adalah 64 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 75,17.

Pada pertemuan keempat pada siklus I, dilaksanakan dengan

mengidentifikasi hama dan penyakit pada tumbuhan berdasarkan gejala yang

timbul. Hasil penilaian lembar kerja siswa pada pertemuan kedua untuk setiap

kelompok disajikan dalam tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil Penilaian LKS pada pertemuan keempat siklus II

No Kelompok Perolehan Nilai

1 1 94

2 2 90

3 3 85

4 4 95

5 5 94

6 6 95

Jumlah 553

Rata-rata 92,17

Page 80: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

64

Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing

kelompok yang disajikan pada tabel 4.11 diatas, menjelaskan bahwa perolehan

nilai LKS pada pertemuan keempat sudah mencapai maksimal, karena semua

kelompok memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 95, sedangkan

nilai terendah adalah 85 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 92,17.

Nilai LKS pada pertemuan keempat ini dapat dilihat mengalami

peningkatan, pada pertemuan keempat rata-rata nilai LKS mencapai 92,17

sedangkan pada pertemuan ketiga mencapai 75,17.10

Dari hasil penilaian LKS

terlihat jelas ada peningkatan yang sangat signifikan.

e. Hasil Perhitungan Soal Kuis

Dari hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan ketiga mencapai rata-

rata 60, sedangkan pada pertemuan keempat mengalami kenaikan mencapai

73,33. Dengan rata-rata pertemuan ketiga dan keempat adalah 66,67. Untuk lebih

jelasnya lihat tabel 4.12 hasil perhitungan nilai kuis dibawah ini :

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kuis

No. Kelompok Pertemuan Ke- Rata-

rata 3 4

1 1 100 100 100

2 2 40 60 50

3 3 40 60 50

4 4 80 80 80

5 5 60 80 70

6 6 40 60 50

Jumlah 360 440 400

Rata-rata 60 73,33 66,67

Dari Tabel 4.12 Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok

super yaitu kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan

10

Lampiran 25

Page 81: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

65

keempat mencapai 100, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4

dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 80 dan

yang menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata

pda pertemuan ketiga dan keempat mencapai 70 yang menunjukan hasil yang

meningkat pada siklus II.11

f. Hasil Observasi Kegiatan Siswa

Dari hasil observasi yang dilakukan selama dilaksanakannya tindakan

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT, diperoleh hasil

kegiatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13 Data Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus II

Tabel 4.13 menggambarkan kegiatan pembelajaran siswa dengan

menerapkan model pembelajaran TGT pada siklus II.12

Dari hasil penemuan

peneliti, pada pertemuan ketiga masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan

tahap pendahuluan. Guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran,

sehingga siswa hanya berdiam diri saat diajukan pertanyaan mengenai

11

Lampiran 26 12

Lampiran 31-32

No Tahap Pembelajaran

Persentase

Pertemuan ke- Persentase

Rata-rata 3 4

1 Pendahuluan 73 79 76

2 Pembelajaran Awal 81 81 81

3 Kegiatan Kelompok 78 76 77

4 Game dan Turnamen 85 88 87

6 Rekognisi Tim 75 75 75

7 Penutup 83 83 83

Rata-rata Aktivitas Siswa

79 80 79,5

Page 82: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

66

pemahaman mereka. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada tahap

pendahuluan pertemuan ketiga memperoleh angka 73%. Sedangkan pada

pertemuan keempat memperoleh rata-rata sebesar 79%. Pada pertemuan keempat

guru memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pertemuan ketiga.

Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan ketiga dan keempat

persentase aktifitas belajar siswa mencapai 81%.

Pada tahap Kegiatan Kelompok, pada pertemuan ketiga persentase

aktifitas belajar siswa mencapai 78%. Pada pertemuan keempat persentase

aktifitas belajar siswa menurun mencapai 76%.

Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan ketiga persentase

aktifitas belajar siswa mencapai 85%. Sedangkan pada pertemuan keempat

persentase aktifitas belajar siswa meningkat yaitu 88%.

Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan

individu, pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah

observer, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu.

Pada tahap Rekognisi Tim, pada ketiga persentase aktifitas belajar

siswa mencapai 75%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase aktifitas

belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 75%.

Yang terakhir yaitu pada tahap Penutup, pada pertemuan ketiga dan

keempat persentase aktifitas belajar siswa mencapai 83%.

Kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus II dapat disimpulkan

bahwa, pada pertemuan ketiga siswa kurang maksimal dalam melaksanakan

proses pembelajaran dengan model TGT, hal ini dapat dilihat dari rata-rata

keseluruhan aktifitas siswa pada pertemuan ketiga mencapai 79%, tetapi pada

pertemuan keempat mulai ada perbaikan pada tiap tahap pembelajaran, kegiatan

siswa yang dinilai kurang maksimal pada pertemuan ketiga sudah mulai

berkurang pada pertemuan keempat. Rata-rata aktifitas siswa pada pertemuan

keempat meningkat menjadi 80% dan rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan

Page 83: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

67

ketiga dan keempat adalah 79,5%.13

Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

siswa sudah mulai terbiasa mengikuti proses pembelajaran dengan model TGT.

Meskipun terjadi peningkatan, namun peningkatan yang terjadi masih

dikategorikan rendah.

c. Refleksi

Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran, diperoleh temuan

pada siklus I sebagai berikut :

1) Rata-rata hasil posttest pada siklus II mencapai 77,64%.

2) Nilai N-gain kelas pada siklus II adalah 0,55 dengan kategori sedang.

3) Tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yang mencapai KKM

sebanyak 24 orang pada siklus II sehingga mencapai 80%, ini berarti telah

melampaui target tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yaitu 75%.

4) Pada tahap pendahuluan guru kurang spesifik dalam menjelaskan tujuan

pembelajaran, sehingga siswa tidak memahami dengan jelas tujuan

pembelajaran. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru adalah

menyampaikan tujuan pembelajaran dengan lebih jelas dan spesifik, atau

menggunakan bahasa penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti.

5) Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan ketiga persentase aktifitas

belajar siswa mencapai 73%, sedangkan pada pertemuan keempat persentase

aktifitas belajar siswa meningkat menjadi 79%.

6) Pada tahap Kegiatan kelompok, guru agak kesulitan untuk mengarahkan dan

mengkondisikan anak untuk melakukan diskusi mengerjakan Lembar Kerja

Siswa (LKS), sebelum mengerjakan lembar kerja siswa guru menjelaskan

cara mengisi tugas tersebut agar siswa dapat mengerti apa yang harus

dikerjakan. Pada pertemuan kedua guru sudah dapat mengkondisikan

kelompok yang diharapkan, mereka mulai mengerjakan tugas Lembar Kerja

Siswa (LKS) terlebih dahulu siswa mendapat penjelasan bagaimana cara

mengerjkan lembar kerja siswa tersebut. Pada pertemuan ketiga rata-rata hasil

13

Lampiran 33

Page 84: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

68

penilaian LKS adalah 75,17 sedangkan pada pertemuan keempat mengalami

peningkatan sehingga rata-rata hasil penilaian LKS menjadi 92,17.

7) Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan ketiga persentase aktifitas

belajar siswa mencapai 85%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase

aktifitas belajar siswa tetap yaitu mencapai 88%. Setiap pertemuan guru

memberikan soal kuis kepada tiap-tiap anggota kelompok secara bergantian.

8) Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan individu,

pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah observer,

sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu, selain itu

waktu yang digunakan untuk melakukan penilaian perkembangan individu

akan memakan waktu yang lama.

9) Pada tahap Rekognisi Tim, pada ketiga persentase aktifitas belajar siswa

mencapai 75%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase aktifitas

belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 75%. Guru mengumumkan

tim baik, sangat baik dan super kepada siswa serta memberikan penghargaan

kepada kelompok yang memenuhi kriteria.

10) pada tahap Penutup, pada pertemuan ketiga dan keempat persentase aktifitas

belajar siswa mencapai 83%. Guru menutup pembelajaran dengan membaca

do’a dan memberikan pengumuman kepada siswa bahwa keesokan harinya

akan dilaksanakan posttest.

Adapun rekapitulasi data yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada

siklus II, dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 85: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

69

Tabel 4.14 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II

* berdasarkan hasil penilaian rata-rata posttest siswa yang mendapat

nilai ≥ 70 pada pertemuan 3 dan 4.

d. Keputusan

Berdasarkan hasil rekapitulasi pada tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa

perolehan nilai dari rata-rata hasil belajar telah melebihi pencapaian KKM, begitu

pula tingkat keberhasilan telah mencapai indikator yang diharapkan dimana

persentase siswa telah melebihi dari 75% , N-gain kelas sedang, LKS, kuis, dan

aktivitas siswa pada siklus II masih dalam kategori sedang. Oleh karena itu

peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian tindakan kelas ini di siklus II

karena sudah mencapai target yang diharapkan.

B. Pembahasan

Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran TGT, proses pembelajaran IPA Terpadu khususnya biologi

cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Penggunakan media

pembelajaranpun hanya terbatas pada penggunaan papan tulis, dan hanya sesekali

melaksanakan praktikun dikarenakan keterbatasan alat-alat laboratorium. Hal

tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa terutama pada konsep gerak

pada tumbuhan. Dalam pembelajaran biologi seharusnya lebih memaksimalkan

proses pembentukan pengetahuan siswa secara mandiri. Hal tersebut bertujuan

No. Hasil Penelitian Rata-rata

1 Hasil belajar (posttest) 77,64

2 N-gain siswa 0,55

3 Lembar kerja siswa

(LKS) 75,25

4 Hasil Kuis TGT 66,67

5 Tingkat keberhasilan*

80%

6 Aktivitas siswa 79,5%

Page 86: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

70

untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa sesuai yang tercantum

dalam standar kompetensi. Proses pembejaran IPA menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah.14

Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan

model pembelajaran TGT pada konsep gerak pada tumbuhan. Proses

pembelajaran siswa difasilitasi dengan serangkaian kegiatan yang memberikan

pengalaman langsung pada tiap tahap pembelajarannya. Peneliti berusaha

meningkatkan keaktifan kegiatan siswa dengan mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dan mengamati gerak pada tumbuhan disekitar sekolah.

Pada pertemuan pertama siklus I, perolehan rata-rata hasil Lembar

Kerja Siswa kelompok hanya mencapai 68,17. Faktor penyebab rendahnya nilai

LKS ini dikarenakan siswa masih belum terbiasa melakukan proses pembelajaran

dengan pemberian tugas secara langsung dan siswa belum terbiasa berusaha

mencari tahu sendiri tentang materi yang belum pernah disampaikan oleh guru

sebelumnya. Faktor lainnya adalah pada tahap awal pengerjaan LKS, sebagian

kelompok masih ada yang mengalami kebingungan dalam mengerjakannya.

Selain itu, waktu yang dialokasikan oleh guru untuk mengerjakan LKS dinilai

kurang cukup sehingga beberapa kelompok tidak dapat menyelesaikan LKS

secara keseluruhan.

Nilai rata-rata hasil LKS pada pertemuan kedua mengalami peningkatan

yaitu menjadi 82,33. Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa

dengan pengerjakan LKS saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa lebih siap

dalam mengerjakan LKS, dan lebih aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya,

selain itu juga siswa lebih cermat dalam mengisi pertanyaan yang terdapat dalam

LKS. Meskipun ada peningkatan antara rata-rata LKS pertemuan pertama dengan

kedua, peningkatannya belum maksimal.

Pada siklus II, Sama halnya pada proses pengisian pada pertemuan

sebelumnya, pengisian LKS pada pertemuan ketiga rata-ratanya mencapai 75,17.

14

Zulfiani, dkk.,Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

cet. 1, h. 46.

Page 87: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

71

Pada pertemuan keempat rata-rata nilai hasil pengisian LKS mencapai 92,17.

Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan pengerjaan LKS, dan

lebih aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya, selain itu siswa juga lebih

cermat dalam mengisi pertanyaan yang terdapat dalam LKS. Peningkatan nilai

rata-rata LKS pada pertemuan ketiga dan keempat mengalami peningkatan yang

sangat signifikan.

Pada siklus I, hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan pertama

mencapai rata-rata 50, sedangkan pada pertemuan kedua mengalami penurunan

mencapai 43,33. Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok super yaitu

kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua

mencapai 90, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan

perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua mencapai 70 dan yang

menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata

mencapai 60 yang menunjukan hasil yang belum maksimal pada siklus I.

Pada siklus II, hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan ketiga

mencapai rata-rata 60, sedangkan pada pertemuan keempat mengalami kenaikan

mencapai 66,67. Dengan rata-rata pertemuan ketiga dan keempat adalah 73,33.

Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok super yaitu kelompok 1

dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 100,

sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan perolehan nilai rata-

rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 80 dan yang menjadi kelompok baik

adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata pda pertemuan ketiga dan

keempat mencapai 70 yang menunjukan hasil yang meningkat pada siklus II.

Selain hasil lembar kerja siswa dan kuis yang mengalami peningkatan,

setelah dilaksanakan pembelajaran TGT juga diperoleh data pretest dan posttest

menunjukan peningkatan hasil pretest dan posttest pada siklus I dan II yaitu untuk

siklus I nilai pretest dan posttest sebesar 34,44 dan 66,94 sedangkan pada siklus II

nilai pretest dan posttest sebesar 52,07 dan 77,64. Dari data hasil pretest dan

posttest tersebut maka diperoleh nilai N-gain pada siklus I dan siklus II, nilai N-

gain pada siklus II mengalami peningkatan daripada siklus I. Pada siklus II tidak

terdapat nilai N-gain dengan kategori rendah.Sedangkan nilai N-gain dengan

Page 88: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

72

kategori sedang dan tinggi mengalami peningkatan, sedangkan N-gain dengan

kategori rendah mengalami penurunan.

Berdasarkan nilai yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, maka

peningkatan hasil indikator ketercapaian aktivitas belajar pada penelitian ini

menunjukan persentase peningkatan ketercapaian pada siklus I sebesar 77,5%

sedangkan pada siklus II sebesar 79,5%.

Pada siklus I hasil belajar biologi belum mengalami peningkatan. Pada

siklus I nilai rata-rata pretest adalah 34,44 dan posttest adalah 66,94. Jumlah siswa

yang mencapai KKM 70 adalah 47%. Siswa yang belum mencapai KKM

dikarenakan peran guru yang kurang maksimal dalam mengawasi persiapan dan

pelaksanaan TGT , siswa belum terbiasa dengan proses pembelajaran yang lebih

menekankan pada keaktifan siswa, dan kurang pemahaman dalam mengerjakan

LKS dan kuis.

Rendahnya hasil belajar pada siklus I didukung oleh data hasil

observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran TGT berlangsung. Rata-rata

keaktifan siswa selama tahap pendahuluan, pembelajaran awal, kegiatan

kelompok, game dan turnamen, rekognisi tim, dan penutup secara berturut-turut

adalah 69%, 73%, 80%, 84%, 79%, 79%. Rata-rata keseluruhan aktifitas siswa

pada siklus I adalah 77,5%. Data tersebut memiliki kategori sedang, sehingga

mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa pada siklus ini.

Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan jumlah siswa yang

mencapai KKM belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75% dari jumlah

siswa yang mencapai nilai KKM 70. Maka penelitian tindakan ini dilanjutkan

pada siklus II. Setelah dilakukan tindakan perbaikan yang dilaksanakan pada

siklus II yaitu dengan menitik beratkan pada peran guru dalam mengontrol dan

mengarahkan jalannya proses pembelajaran ternyata hasil belajar mengalami

peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata pretest 52,07 dan nilai rata-rata posttest

77.64. Jumlah siswa mencapai KKM pada siklus II adalah 80%. Oleh karena itu

peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian tindakan kelas ini di siklus II

karena sudah mencapai target yang diharapkan.

Page 89: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

73

Pencapaian hasil belajar tersebut didukung pula berdasarkan data hasil

observasi aktifitas siswa pada setiap tahapan TGT selama proses pembelajaran

berlangsung. Dapat dikatakan bahwa ketercapaian aktifitas siswa mencapai

79,5%. Memiliki kategori baik. Dari data hasil observasi tersebut, pada tahapan

pembelajaran awal, kegiatan kelompok, game dan turnamen, rekognisi tim, dan

penutup secara berturut-turut adalah 76%, 81%, 77%, 87%, 75%, dan 83% dengan

rata-rata hasil observasi aktifitas belajar siswa adalah 79,5%.

Pada siklus II siswa yang memiliki nilai diatas KKM sebesar 80%.

Persentase tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75%. Sehingga

pemberian tindakan pada siklus ini dihentikan. Dengan demikian hasil penelitian

ini menunjukan bahwa model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Penggunaan model TGT dapat digunakan sebagai variasi dalam

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.15

15

Hadi Setyo Nugroho, Penerapan Model TGT dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Siswa pada Materi Persamaan Linear bagi Siswa VIIa SMP Wadaslintang, Ilmu

Kependidikan, vol 2, no.2, 2009, h. 37.

Page 90: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

73

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa penerapan model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) pada

konsep sistem gerak pada tumbuhan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal

ini terlihat dari hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai posttest pada siklus I

sebesar 66,94%, sedangkan rata-rata nilai posttest pada siklus II meningkat

menjadi 77,64%. Dengan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada

siklus I sebesar 47%, pada siklus II sebesar 80%, sedangkan indikator

keberhasilan yang ditentukan adalah 75% siswa yang mencapai KKM. Begitu

pula hasil belajar siswa, nilai lembar kerja siswa (LKS), nilai kuis (game dan

tournament), dan aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Untuk memaksimalkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model

pembelajaran TGT (Team Games Tournament) hendaknya guru lebih

menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran.

2. Guru hendaknya dapat memperkenalkan berbagai metode atau model

pembelajaran kepada siswa agar siswa tidak merasa jenuh pada penggunaan

suatu metode atau model saja, dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran

yang aktif sehingga kemampuan siswa dapat lebih digali dan dikembangkan.

3. Dalam pelaksanaan di kelas, model pembelajaran TGT (Team Games

Tournament) dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 91: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

2006.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. 2006.

Asrori, Mohammad. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana Prima.

2007.

BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional. 2006.

Hake, Richard R. Analyzing Change/Gain Score,

http://Lists.Asu.Edu/Egibin/Wa?A2=Ind9903&L =Aera_D&P=R6855,

America Education Research Association’s dari

www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.

Handayani, Fitri. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT)

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I

Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada Materi Keragaman Bentuk Muka

Bumi, Jurnal Penelitian Kependidikan. 2010.

Junaidi, Ircham. Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Kelas X SMA Negeri 1

Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007. Widyatama. 2009.

Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil

Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah

Exacta. 2009.

Lie, Anita. Cooperative Learning :Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. 2005.

Makkasau, Andi. Penerapan Model Kooperatif Teknik Team Games Tournament

(TGT) dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.

2008.

Masriani. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21

Palu. Jurnal Biodidaktis. 2011.

Page 92: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

76

Meltzer, David E. The Relationship Between Mathematics Preparation and

Conceptual Learning Gains in Plysics: A Possible hidden variable in

Diagnostic Pre-test Scores, Departement of Physics and Astronomy State

University Ames, Am, J, Phys, 70 (12), 2002, p.1260, diakses pada 22

April 2014 dari www.

Physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf

Neni, Zikri Iska. Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan. Jakarta:

Kizi Brother’s. 2008.

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

2007.

Rohendi, Dedi et.al. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Games Tournament Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa dalam pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi

(PTIK). 2010.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, Terj. Dari

Theory, Research and Practice oleh Nurulita Yusron. Jakarta: Nusa Media.

2008.

Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Press. 2006.

Solihatin, Etin dan Raharjo. Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran

IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2007.

Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. 2009.

Suseno, Budi. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi

Invertebrata Melalui Optimalisasi Pengguanaan Media Charta dengan

Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT Kelas X.1 Tahun

2007/2008. Widyatama. 2008.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 1997.

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

Uzer, Moh. Usman. Menjadi Guru Profesiona. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2008.

Wiriaatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas: untuk Meningkatkan

Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008.

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains.

Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.

Page 93: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Kelas/Semester : VIII (2) / II

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 1

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada

tumbuhan

Indikator

1. Menjelaskan berbagai macam gerak pada tumbuhan.

2. Membedakan gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan berbagai macam gerak pada tumbuhan.

2. Membedakan gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.

3. Menyebutkan contoh gerak endonom, gerak esionom, dan gerak

higroskopis.

B. Materi ajar

Page 94: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

C. Metode mengajar

Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

D. Langkah-langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan 1. Guru memberikan

apersepsi dan

motivasi dengan

bertanya kepada

siswa, salah satu

ciri dari makhluk

hidup adalah

bergerak.

Bagaimana

dengan

tumbuhan?

Apakah

tumbuhan juga

bergerak?

2. Guru

menjelaskan

bahwa materi

hari ini adalah

sistem gerak

pada tumbuhan.

3. Guru

memberitahukan

tujuan

pembelajaran

1. Siswa

merespon

pertanyaan

guru.

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan

guru.

3. Siswa

memperhatikan

penjelasan

guru.

5 menit

Page 95: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

yang akan

dilakukan

Inti

Presentasi

kelas/pembelajaran

awal

1. Guru bertanya

kepada siswa

“sebutkan

macam-macam

gerak pada

tumbuhan”?

2. Guru

menanggapi

jawaban siswa.

1. Siswa

merespon

pertanyaan

guru.

2. Siswa

menyimak

5 menit

Kegiatan kelompok

1. Guru membagi

siswa ke dalam

kelompok-

kelompok yang

terdiri dari 4-5

orang yang

heterogen.

2. Guru

membagikan

LKS kepada

masing-masing

kelompok dan

meminta siswa

untuk

mengerjakan

LKS dan

menjawab

pertanyaan.

3. Guru

1. Siswa

berkumpul

dengan

kelompoknya

masing-masing

2. Siswa

mengerjakan

dan menjawab

pertanyaan.

3. Siswa

berdiskusi.

4. Perwakilan

dari siswa

mempresentasi

kan hasil

diskusinya.

30

menit

Page 96: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

membimbing

kegiatan diskusi

dan memberikan

bantuan jika

diperlukan.

4. Guru meminta

salah satu

perwakilan

kelompok untuk

mempresentasik

an hasil diskusi

kelompoknya,

dan

mendiskusikann

ya dengan

kelompok lain

untuk

menanggapi dan

menyempurnaka

n hasil diskusi.

Game &

Turnamen

1. Guru membagi

kelompok untuk

turnamen dan

setiap meja

turnamen terdiri

dari 4 peserta

dengan

kemampuan

yang homogen.

2. Guru meminta

siswa untuk

1. Siswa

menyimak dan

menempati

masing-masing

meja turnamen

2. Siswa

mengambil

kartu.

25menit

Page 97: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

mengambil kartu

yang berisikan

nomor dan siswa

yang

mendapatkan

nomor tertinggi

menjadi

pembaca yang

pertama.

3. Guru meminta

pembaca

pertama

mengocok kartu

dan mengambil

kartu teratas.

Setelah itu

membacakan

dan menjawab

soal sesuai

nomor yang ada

pada kartu.

4. Guru bertanya

apakah

penantang

pertama

mempunyai opsi

jawaban yang

berbeda atau

ingin

melewatinya dan

jika penantang

3. Siswa

menjawab soal

4. Siswa

menantang

5. Penantang

kedua

menbacakan

jawaban yang

benar.

6. Siswa bergeser

ke kiri dan

melanjutkan

permainan.

Page 98: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kedua ingin

menantang

dengan opsi

yang berbeda

dengan dua

peserta pertama,

maka penantang

kedua boleh

menantang.

5. Guru meminta

penantang kedua

untuk

membacakan

jawaban yang

benar. Pemain

yang

memberikan

jawaban yang

benar akan

menyimpan

kartunya dan

jika jawaban

kedua penantang

salah, maka

mereka harus

mengembalikan

kartu yang telah

dimenangkan.

6. Guru meminta

siswa bergeser

satu posisi ke

Page 99: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kiri,

dan melanjutkan

permainan.

7. Demikian

seterusnya

sampai

pertanyaan yang

telah disediakan

sudah habis

Menghitung skor

perkembangan

individu

1. Guru meminta

siswa untuk

mencatat nomor

yang telah

mereka

menangkan pada

lembar skor

permainan.

2. Guru

menghitung

poin-poin

turnamen.

Siswa menghitung

skor permainan

5 menit

Rekognisi tim 1. Guru

mengumumkan

kelompok

terbaik

sementara pada

pertemuan

pertama.

2. Guru meminta

perwakilan

1. Siswa

menyimak.

2. Perwakilan

kelompok yang

dipanggil maju

ke depan dan

menerima

penghargaan.

5 menit

Page 100: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kelompok untuk

maju ke depan

dan memberikan

penghargaan

kepada

perwakilan

kelompok yang

memiliki nilai

tertinggi.

Penutup 1. Guru

membimbing

siswa untuk

membuat

kesimpulan dari

materi yang

telah dipelajari.

2. Guru

menginformasi

untuk pertemuan

selanjutnya

1. Siswa

memberikan

kesimpulan.

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan

guru.

5 menit

E. Sumber Belajar

1. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis

2. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri

dkk, Erlangga

3. Internet

F. Penilaian

Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)

Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay

Contoh instrumen :

Page 101: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a. Games

pecahnya kulit buah polong-polongan merupakan contoh gerak ....

Kunci : higroskopis

b. Tugas kelompok (LKS)

terlampir

Serang, Maret 2014

Mengetahui

Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti

(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)

Page 102: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 1

Gerak pada tumbuhan yang

disebabkan oleh perubahan

kadar air disebut ….

Jawab: higroskopis

Gerak pada tumbuhan yang

disebabkan karena rangsangan

dari luar disebut ….

Jawab esionom

Gerak pada tumbuhan yang

berasal dari dalam tumbuhan

itu sendiri disebut ….

Jawab endonom

Sebutkan macam-macam

gerak esionom….

Jawab: tropisme, nasti, taksis

Sebutkan contoh gerak

higroskopis ….

Jawab: pecahnya kulit biki

tanaman polong-polongan

Sebutkan contoh gerak

esionom….

Jawab: gerak ujung batang

tumbuhan yang membelok ke

arah datangnya cahaya (gerak

fototropisme positif)

Sebutkan contoh gerak

endonom …..

Jawab: gerakan sitoplasma

pada daun Hydrilla.

Page 103: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Kelas/Semester : VIII (2) / II

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 2

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada

tumbuhan

Indikator

1. Menjelaskan macam-macam gerak nasti, taksis, dan tropisme

2. Menyebutkan contoh gerak nasti, taksis, dan tropisme

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan macam-macam gerak nasti, taksis, dan tropisme

2. Menyebutkan contoh gerak nasti, taksis, dan tropisme

B. Materi ajar

Page 104: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

C. Metode mengajar

Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

D. Langkah-langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan 1. Guru

memberikan

apersepsi dan

motivasi dengan

bertanya kepada

siswa, pernahkah

kamu

memperhatikan

bagaimana bunga

putri malu

menutup ketika

kamu sentuh?

2. Guru

menjelaskan

bahwa materi

hari ini adalah

melanjutkan

materi sistem

gerak pada

tumbuhan.

3. Guru

memberitahukan

tujuan

pembelajaran

Siswa merespon

pertanyaan guru.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

5 menit

Page 105: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

yang akan

dilakukan

Inti

Presentasi

kelas/pembelajaran

awal

1. Guru bertanya

kepada siswa

“apa perbedaan

dari gerak nasti,

taksis, dan

tropisme”?

2. Guru

menanggapi

jawaban siswa.

1. Siswa

merespon

pertanyaan

guru.

2. Siswa

menyimak

5 menit

Kegiatan kelompok

1. Guru

mengarahkan

siswa untuk

berdiskusi

tentang

membedakan

macam – macam

gerak pada

tumbuhan.

2. Guru

membagikan

LKS kepada

masing-masing

kelompok dan

meminta siswa

untuk

mengerjakan

LKS dan

menjawab

1. Siswa

berkumpul

dengan

kelompoknya

masing-masing

2. Siswa

mengerjakan

dan menjawab

pertanyaan.

3. Siswa

berdiskusi.

4. Perwakilan dari

siswa

mempresentasi

kan hasil

30

menit

Page 106: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

pertanyaan.

3. Guru

membimbing

kegiatan diskusi

dan memberikan

bantuan jika

diperlukan.

4. Guru meminta

salah satu

perwakilan

kelompok untuk

mempresentasika

n hasil diskusi

kelompoknya,

dan

mendiskusikanny

a dengan

kelompok lain

untuk

menanggapi dan

menyempurnaka

n hasil diskusi.

diskusinya.

Game &

Turnamen

1. Guru membagi

kelompok untuk

turnamen dan

setiap meja

turnamen terdiri

dari 4 peserta

dengan

kemampuan

yang homogen.

1. Siswa

menyimak dan

menempati

masing-masing

meja turnamen

2. Siswa

mengambil

kartu.

25menit

Page 107: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

2. Guru meminta

siswa untuk

mengambil kartu

yang berisikan

nomor dan siswa

yang

mendapatkan

nomor tertinggi

menjadi pembaca

yang pertama.

3. Guru meminta

pembaca pertama

mengocok kartu

dan mengambil

kartu teratas.

Setelah itu

membacakan dan

menjawab soal

sesuai nomor

yang ada pada

kartu.

4. Guru bertanya

apakah

penantang

pertama

mempunyai opsi

jawaban yang

berbeda atau

ingin

melewatinya dan

jika penantang

3. Siswa

menjawab soal

4. Siswa

menantang

5. Penantang

kedua

menbacakan

jawaban yang

benar

Page 108: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kedua ingin

menantang

dengan opsi yang

berbeda dengan

dua peserta

pertama, maka

penantang kedua

boleh

menantang.

5. Guru meminta

penantang kedua

untuk

membacakan

jawaban yang

benar. Pemain

yang

memberikan

jawaban yang

benar akan

menyimpan

kartunya dan jika

jawaban kedua

penantang salah,

maka mereka

harus

mengembalikan

kartu yang telah

dimenangkan.

6. Guru meminta

siswa bergeser

satu posisi ke

6. Siswa bergeser

ke kiri dan

melanjutkan

permainan.

Page 109: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kiri,

dan melanjutkan

permainan.

7. Demikian

seterusnya

sampai

pertanyaan yang

telah disediakan

sudah habis

Menghitung skor

perkembangan

individu

1. Guru meminta

siswa untuk

mencatat nomor

yang telah

mereka

menangkan pada

lembar skor

permainan.

2. Guru

menghitung

poin-poin

turnamen.

Siswa menghitung

skor permainan

5 menit

Rekognisi tim 1. Guru

mengumumkan

kelompok terbaik

sementara pada

pertemuan

pertama.

2. Guru meminta

perwakilan

kelompok untuk

1. Siswa

menyimak.

2. Perwakilan

kelompok yang

dipanggil maju

ke depan dan

menerima

penghargaan.

5 menit

Page 110: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

maju ke depan

dan memberikan

penghargaan

kepada

perwakilan

kelompok yang

memiliki nilai

tertinggi.

Penutup 1. Guru

membimbing

siswa untuk

membuat

kesimpulan dari

materi yang telah

dipelajari.

2. Guru

menginformasi

untuk pertemuan

selanjutnya

1. Siswa

memberikan

kesimpulan.

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan

guru.

5 menit

E. Sumber Belajar

1. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis

2. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk,

Erlangga

3. Internet

F. Penilaian

Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)

Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay

Page 111: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Contoh instrumen :

a. Games

Sulur tumbuhan melilit benda yang keras, termasuk gerak ….

Kunci : tigmotropisme

b. Tugas kelompok (LKS)

terlampir

Serang, Maret 2014

Mengetahui

Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti

(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)

Page 112: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 2

Sulur tumbuhan melilit benda

yang keras, termasuk gerak…

Jawab: tigmotropisme

Gerak bagian tumbuhan yang

arahnya dipengaruhi oleh arah

datangnya rangsangan disebut

Jawab: tropisme

Daun putri malu jika disentuh

akan menutup. Hal ini

merupakan contoh

gerak..........

Jawab: tigmonasti

Gerak sel sperma menuju sel

telur merupakan contoh

gerak......

Jawab: kemotaksis

Mekarnya bunga Mirabilis

jalapa (bunga pukul empat)

sekitar jam empat sore,

merupakan contoh gerak...

Jawab: fotonasti

Bila malam hari tiba daun

petai cina akan menutup.

Gerak seperti ini disebut

gerak........

Jawab: niktinasti

Gerak bagian tumbuhan yang

arahnya tidak dipengaruhi

oleh arah datangnya

rangsangan, tetapi ditentukan

oleh tumbuhan itu sendiri

disebut ….

Jawab: nasti

Membuka dan menutupnya

stomata merupakan contoh

gerak.....

Jawab: nasti kompleks

Page 113: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

SOAL TURNAMEN

Gerak seluruh tubuh atau gerak

berpindah tempat tumbuhan yang

arahnya dipengaruhi oleh arah

datangnya rangsang. Disebut......

Jawab: Taksis

Contoh gerak endonom

adalah........

Jawab: gerak nutasi dan

gerakan sitoplasma pada daun

Hydrilla

Fototropisme berkaitan dengan

salah satu hormon, yaitu.......

Jawab: Hormon Auksin

Gerak bagian tumbuhan yang

arahnya dipengaruhi oleh

arah datangnya rangsang

disebut........

Jawab: Tropisme

Membuka dan menutupnya stomata

pada daun merupakan contoh

gerak.......

Jawab: Nasti Kompleks

Gerak menutupnya daun si

kejut atau putri malu

(Mimosa pudica) jika

disentuh adalah contoh

gerak......

Jawab: Tigmonasti atau

Seismonasti

Page 114: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Gerak bagian tumbuhan yang

arah gerakannya tidak ditentukan

oleh arah rangsang melainkan

oleh tumbuhan itu sendiri.

Disebut........

Jawab: Nasti

Gerak bagian tumbuhan karena

pengaruh gravitasi bumi disebut

gerak.......

Jawab: Geotropisme

Berdasarkan asal penyebab

rangsangan , gerak tumbuhan

dibedakan menjadi 2, yaitu.......

Jawab: Gerak Endonom dan

Etionom

Membuka dan menutupnya bunga

pukul empat (Mirabilis jalapa)

pada jam tertentu saat ada cahaya.

Merupakan contoh gerak.....

Jawab: Fotonasti

Menutupnya daun-daun

majemuk pada tumbuhan

polong-polongan

(Leguminoceae) misalnya

lamtoro dan kembang merak,

akan menutup pada waktu

malam adalah contoh gerak.......

Jawab: Niktinasti

Gerak membelitnya ujung batang

atau sulur pada jenis tumbuhan

bersulur adalah contoh gerak......

Jawab: Tigmotropisme

Page 115: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Berdasarkan hubungan antara

arah respon gerakan dengan

arah asal rangsangan, gerak

etionom dibedakan menjadi 3

yaitu.........

Jawab: Gerak Tropisme, Taksis

dan Nasti

Gerak akar menuju ke tempat

berair merupakan contoh

gerak........

Jawab: Hidrotropisme

Gerak nasti yang terjadi pada

tumbuhan insektivor yang

disebabkan oleh sentuhan

serangga, disebut........

Jawab: Haptonasti

Page 116: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Kelas/Semester : VIII (2) / II

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 3

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ

tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari

Indikator

3. Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai

dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengidentifikasi jenis-jenis penyakit pada organ tumbuhan berdasarkan

gejala yang timbul.

G. Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan dapat:

4. Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai

dalam kehidupan sehari-hari.

5. Mengidentifikasi jenis-jenis penyakit pada organ tumbuhan berdasarkan

gejala yang timbul.

Page 117: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

H. Materi ajar

I. Metode mengajar

Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

J. Langkah-langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan 1. Guru

memberikan

apersepsi dan

motivasi dengan

bertanya kepada

siswa, pernahkah

kamu melihat

1. Siswa

merespon

pertanyaan

guru.

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan

5 menit

Hama dan Penyakit

pada Tumbuhan

Penyakit pada

tumbuhan

Hama pada

tumbuhan

Alga (ganggang)

Virus

Bakteri

Jamur

Tungau (kutu kecil)

Ulat

Walang sangit

Wereng

Tikus

Page 118: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

bercak-bercak

putih atau kuning

pada daun

tumbuhan?

Apakah kamu

pernah melihat

ulat yang

memakan daun-

daun?

4. Guru

menjelaskan

bahwa materi

hari ini adalah

hama dan

penyakit pada

tumbuhan.

5. Guru

memberitahukan

tujuan

pembelajaran

yang akan

dilakukan

guru.

3. Siswa

memperhatikan

penjelasan

guru.

Inti

Presentasi

kelas/pembelajaran

awal

1. Guru bertanya

kepada siswa

“apa perbedaan

antara hama dan

penyakit pada

tumbuhan”?

2. Guru

menanggapi

jawaban siswa.

1. Siswa merespon

pertanyaan guru.

2. Siswa

menyimak

5 menit

Page 119: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Kegiatan kelompok

1. Guru

mengarahkan

siswa untuk

berdiskusi

tentang

mengidentifikasi

hama dan

penyakit pada

tumbuhan

berdasarkan

gejala yang

timbul.

2. Guru

membagikan

LKS kepada

masing-masing

kelompok dan

meminta siswa

untuk

mengerjakan

LKS dan

menjawab

pertanyaan.

3. Guru

membimbing

kegiatan diskusi

dan memberikan

bantuan jika

diperlukan.

4. Guru meminta

salah satu

1. Siswa

berkumpul

dengan

kelompoknya

masing-masing

2. Siswa

mengerjakan

dan menjawab

pertanyaan.

3. Siswa

berdiskusi.

4. Perwakilan

dari siswa

mempresentasi

kan hasil

diskusinya.

30

menit

Page 120: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

perwakilan

kelompok untuk

mempresentasika

n hasil diskusi

kelompoknya,

dan

mendiskusikanny

a dengan

kelompok lain

untuk

menanggapi dan

menyempurnaka

n hasil diskusi.

Game &

Turnamen

1. Guru membagi

kelompok untuk

turnamen dan

setiap meja

turnamen terdiri

dari 4 peserta

dengan

kemampuan yang

homogen.

2. Guru meminta

siswa untuk

mengambil kartu

yang berisikan

nomor dan siswa

yang

mendapatkan

nomor tertinggi

menjadi pembaca

1. Siswa

menyimak dan

menempati

masing-masing

meja turnamen

2. Siswa

mengambil

kartu.

3. Siswa

menjawab soal

4. Siswa

menantang

5. Penantang

kedua

menbacakan

jawaban yang

benar.

6. Siswa bergeser

25menit

Page 121: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

yang pertama.

3. Guru meminta

pembaca pertama

mengocok kartu

dan mengambil

kartu teratas.

Setelah itu

membacakan dan

menjawab soal

sesuai nomor

yang ada pada

kartu.

4. Guru bertanya

apakah

penantang

pertama

mempunyai opsi

jawaban yang

berbeda atau

ingin

melewatinya dan

jika penantang

kedua ingin

menantang

dengan opsi yang

berbeda dengan

dua peserta

pertama, maka

penantang kedua

boleh menantang.

5. Guru meminta

ke kiri dan

melanjutkan

permainan.

Page 122: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

penantang kedua

untuk

membacakan

jawaban yang

benar. Pemain

yang

memberikan

jawaban yang

benar akan

menyimpan

kartunya dan jika

jawaban kedua

penantang salah,

maka mereka

harus

mengembalikan

kartu yang telah

dimenangkan.

6. Guru meminta

siswa bergeser

satu posisi ke

kiri,

dan melanjutkan

permainan.

Demikian

seterusnya

sampai

pertanyaan yang

telah disediakan

sudah habis.

Page 123: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Menghitung skor

perkembangan

individu

1. Guru meminta

siswa untuk

mencatat nomor

yang telah

mereka

menangkan pada

lembar skor

permainan.

2. Guru menghitung

poin-poin

turnamen.

Siswa menghitung

skor permainan

5 menit

Rekognisi tim 1. Guru

mengumumkan

kelompok terbaik

sementara pada

pertemuan

pertama.

2. Guru meminta

perwakilan

kelompok untuk

maju ke depan

dan memberikan

penghargaan

kepada

perwakilan

kelompok yang

memiliki nilai

tertinggi.

1. Siswa

menyimak.

2. Perwakilan

kelompok yang

dipanggil maju

ke depan dan

menerima

penghargaan.

5 menit

Penutup 1. Guru

membimbing

1. Siswa

memberikan

5 menit

Page 124: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

siswa untuk

membuat

kesimpulan dari

materi yang telah

dipelajari.

2. Guru

menginformasi

untuk pertemuan

selanjutnya

kesimpulan.

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan

guru.

K. Sumber Belajar

4. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis

5. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri

dkk, Erlangga

6. Internet

L. Penilaian

Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)

Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay

Contoh instrumen :

a. Games

Jamur yang menyebabkan penyakit yang menyerang tanaman karet adalah

….

Kunci : Phytophtora faberi

b. Tugas kelompok (LKS)

terlampir

Page 125: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Serang, Maret 2014

Mengetahui

Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti

(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)

Page 126: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 3

larva kupu – kupu adalah

salah satu contoh hama

penyerang….

Jawab: daun kelapa

Virus yang menyerang

tanaman tembakau di bagian

daun adalah…..

Jawab: TMV (Tobacco

Mosaic Virus)

Perantara yang dapat

menyebarkan penyakit yang

disebabkan oleh jamur

adalah….

Jawab: angin, sentuhan

tangan, serangga

Contoh hama adalah……

Jawab: tikus, walang sangit,

wereng, ulat tungau

Penyakit yang menyerang

tumbuhan banyak disebabkan

oleh…..

Jawab : jamur, bakteri, alga

virus

Hama adalah…..

Jawab: hewan perusak

tanaman budidaya

Serangga yang biasa

menyerang tanaman padi

adalah…

Jawab : wereng

Pyricularia oryzae

menyerang tanaman ….

Jawab: padi

Serangga yang biasa

menyerang tanaman biji padi

adalah…

Jawab: walang sangit

Page 127: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Kelas/Semester : VIII (2) / II

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 4

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ

tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari

Indikator

3. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam

kehidupan sehari-hari

4. Mengaplikasikan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan

G. Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan dapat:

1. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam

kehidupan sehari-hari

2. Mengaplikasikan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan

Page 128: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

H. Materi ajar

I. Metode mengajar

Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

J. Langkah-langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan 1. Guru

memberikan

apersepsi dan

motivasi dengan

bertanya kepada

siswa,

bagaimana

pengendalian

hama dan

Siswa merespon

pertanyaan guru.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

5 menit

Hama dan Penyakit

pada Tumbuhan

Penyakit pada

tumbuhan

Hama pada

tumbuhan

Alga (ganggang)

Virus

Bakteri

Jamur

Tungau (kutu kecil)

Ulat

Walang sangit

Wereng

Tikus

Page 129: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

penyakit pada

organ tumbuhan?

2. Guru

menjelaskan

bahwa materi

hari ini adalah

melanjutkan

materi tentang

hama dan

penyakit pada

tumbuhan serta

cara

pembasmiannya.

3. Guru

memberitahukan

tujuan

pembelajaran

yang akan

dilakukan

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

Inti

Presentasi

kelas/pembelajaran

awal

1. Guru bertanya

kepada siswa

“bagaimana cara

membasmi

hama”?

2. Guru

menanggapi

jawaban siswa.

1. Siswa

merespon

pertanyaan

guru.

2. Siswa

menyimak

5 menit

Kegiatan kelompok

1. Guru membagi

siswa ke dalam

kelompok-

1. Siswa

berkumpul

dengan

Page 130: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kelompok yang

terdiri dari 4-5

orang yang

heterogen.

2. Guru

membagikan

LKS kepada

masing-masing

kelompok dan

meminta siswa

untuk

mengerjakan

LKS dan

menjawab

pertanyaan.

3. Guru

membimbing

kegiatan diskusi

dan memberikan

bantuan jika

diperlukan.

4. Guru meminta

salah satu

perwakilan

kelompok untuk

mempresentasika

n hasil diskusi

kelompoknya,

dan

mendiskusikanny

a dengan

kelompoknya

masing-masing

2. Siswa

mengerjakan

dan menjawab

pertanyaan.

3. Siswa

berdiskusi.

4. Perwakilan

dari siswa

mempresentasi

kan hasil

diskusinya.

30

menit

Page 131: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kelompok lain

untuk

menanggapi dan

menyempurnaka

n hasil diskusi.

Game &

Turnamen

1. Guru membagi

kelompok untuk

turnamen dan

setiap meja

turnamen terdiri

dari 4 peserta

dengan

kemampuan

yang homogen.

2. Guru meminta

siswa untuk

mengambil kartu

yang berisikan

nomor dan siswa

yang

mendapatkan

nomor tertinggi

menjadi pembaca

yang pertama.

3. Guru meminta

pembaca pertama

mengocok kartu

dan mengambil

kartu teratas.

Setelah itu

membacakan dan

1. Siswa

menyimak dan

menempati

masing-masing

meja turnamen

2. Siswa

mengambil

kartu.

3. Siswa

menjawab soal

4. Siswa

menantang

25menit

Page 132: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

menjawab soal

sesuai nomor

yang ada pada

kartu.

4. Guru bertanya

apakah

penantang

pertama

mempunyai opsi

jawaban yang

berbeda atau

ingin

melewatinya dan

jika penantang

kedua ingin

menantang

dengan opsi yang

berbeda dengan

dua peserta

pertama, maka

penantang kedua

boleh

menantang.

5. Guru meminta

penantang kedua

untuk

membacakan

jawaban yang

benar. Pemain

yang

memberikan

5. Penantang

kedua

menbacakan

jawaban yang

benar.

6. Siswa bergeser

ke kiri dan

melanjutkan

permainan.

Page 133: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

jawaban yang

benar akan

menyimpan

kartunya dan jika

jawaban kedua

penantang salah,

maka mereka

harus

mengembalikan

kartu yang telah

dimenangkan.

6. Guru meminta

siswa bergeser

satu posisi ke

kiri,

dan melanjutkan

permainan.

7. Demikian

seterusnya

sampai

pertanyaan yang

telah disediakan

sudah habis.

Menghitung skor

perkembangan

individu

1. Guru meminta

siswa untuk

mencatat nomor

yang telah

mereka

menangkan pada

lembar skor

permainan.

Siswa menghitung

skor permainan

5 menit

Page 134: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

2. Guru

menghitung

poin-poin

turnamen.

Rekognisi tim 1. Guru

mengumumkan

kelompok terbaik

sementara pada

pertemuan

pertama.

2. Guru meminta

perwakilan

kelompok untuk

maju ke depan

dan memberikan

penghargaan

kepada

perwakilan

kelompok yang

memiliki nilai

tertinggi.

1. Siswa

menyimak.

2. Perwakilan

kelompok yang

dipanggil maju

ke depan dan

menerima

penghargaan.

5 menit

Penutup 1. Guru

membimbing

siswa untuk

membuat

kesimpulan dari

materi yang telah

dipelajari.

2. Guru

menginformasi

1. Siswa

memberikan

kesimpulan.

2. Siswa

memperhatikan

penjelasan

guru.

5 menit

Page 135: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

untuk pertemuan

selanjutnya

K. Sumber Belajar

4. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis

5. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk,

Erlangga

6. Internet

L. Penilaian

Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok

(LKS)

Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay

Contoh instrumen :

a. Games :

Fungisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas?

b. Tugas kelompok (LKS)

terlampir

Serang, Maret 2014

Mengetahui

Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti

(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)

Page 136: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 4

Bahan kimia yang digunakan

untuk mengendalikan,

menolak dan membasmi

organisme pengganggu

disebut….

Jawab : pestisida

Pestisida yang digunakan

untuk membasmi wereng

adalah ….

Jawab: insektisida

Penggunaan pestisida tanpa

mengikuti aturan yang

diberikan membahayakan

kesehatan menusia, lingkungan

dan merusak…..

Jawab: ekosistem

Jawab:

Serangga ini berwarna hijau

kemerah-merahan, jika

diganggu akan meloncat dan

terbang sambil mengeluarkan

bau, adalah....

Jawab: walang sangit

Pohon jeruk yang terserang

CVPD pada kondisi yang

belum parah dapat

diselamatkan dengan…..

Pestisida yang digunakan

untuk membasmi tikus

adalah….

Jawab: rodentisida

Pemakaian Pestisida harus

sesuai dengan dosis karena

Pestisida bersifat....

Jawab: racun

Salah satu cara untuk

memutus daur perkembangan

Wereng adalah dengan cara....

Jawab: pergiliran tanaman,

predator alami, insektisida

Page 137: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

SOAL TURNAMEN

Serangga pengisap butir-butir padi

yang masih cair isinya sehingga

menyebabkan biji yang sudah

diisap akan menjadi hampa, agak

hampa, atau liat adalah…..

Jawab: walang sangit (Leptocorisa

acuta)

Penyakit layu pada tanaman

mentimun disebabkan oleh

bakteri….

Jawab: Erwinia tracheiphila

Virus TMV menyerang tanaman?

Jawab: tembakau

Hewan yang hidup di areal

pertanian dan menimbulkan

kerugian disebut ….

Jawab: hama

CVPD adalah penyakit pada

tanaman yang disebabkan oleh ….

Jawab: bakteri

Pyricularia oryzae menyerang

tanaman ….

Jawab: padi

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam

pengendalian gulma, adalah.....

Jawab: jenis gulma dominan, tanaman budi

daya utama, dampak ekonomi dan ekologi

Suatu tumbuhan daun dan

rantingnya ditumbuhi bercak-

bercak kecokelatan, kemudian

muncul lapuk berwarna putih

yang semakin meluas ke

Page 138: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Gulma dibedakan menjadi tiga

kelompok berdasarkan karakteristik

yang dimiliki, yaitu......

Jawab: teki, rumput, dan gulma

daun lebar

Pestisida yang digunakan

untuk membasmi gulma

adalah ….

Jawab: herbisida

Penyakit yang disebabkan oleh

Peronospora parasitica adalah......

Jawab: embun tepung

Bakteri yang menyerang

kentang disebut….

Jawab: Phytophtora investan

Page 139: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 2

Kisi- kisi Instrumen Lembar Observasi

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Variabel Indikator Item

Sarana prasarana Fasilitas penunjang

kegiatan belajar mengajar

- Perpustakaan

- Laboratorium IPA

- LCD

Kelengkapan

laboratorium IPA

- Ketersediaan westafel

- Bahan-bahan kimia

- Alat-alat kimia

Pengajar Persiapan mengajar - Menyiapkan perangkat

pembelajaran

- Masuk kelas tepat

waktu

- Membawa sumber ajar

Metode pembelajaran - Metode yang digunakan

menarik

- Metode yang digunakan

sesuai dengan materi

Model pembelajaran - Model yang digunakan

bervariasi

- Model yang digunakan

sesuai dengan materi

Media pembelajaran - Media yang digunakan

menarik

Sumber ajar - Buku

- LKS

- Internet

Siswa Minat siswa dalam - Siswa masuk kelas

Page 140: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

belajar tepat waktu

- Siswa antusias dalam

belajar

- Siswa memiliki buku

sumber belajar

- Siswa mengikuti

pelajaran dengan baik

- Siswa mengerjakan

tugas

Hasil belajar siswa - Hasil kuis

- Hasil ulangan

- Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM)

siswa

Kesulitan belajar - Materi teori biologi

- Istilah-istilah dalam

biologi

Sumber belajar - Buku paket

- LKS

- Internet

- Lingkungan

Page 141: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 3

Lembar Observasi

Studi Pendahuluan

Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Kelas : VIII-A

Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos

Tanggal : 21 Februari 2014

Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran dan fasilitas pendukungnya

Berilah tanda checklist (√) dalam lembar observasi !

No Variabel Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan

1 Sarana

dan

prasarana

Fasilitas

penunjang

kegiatan

belajar

mengajar

1. Terdapat

ruangan kelas

√ Luas kelas

cukup

proporsional

2. Terdapat

laboratorium

IPA

√ Belum

memiliki

laboratorium

3. Terdapat

perpustakaan

√ Perpustakaan

kurang

dimanfaatka

n dengan

baik

4. Tersedianya √

Page 142: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

LCD

Kelengkapan

laboratorium

IPA

5. Tersedia

westafel

6. Adanya alat-

alat kimia

7. Adanya

bahan-bahan

kimia

2 Pengajar Persiapan

mengajar

8. Menyiapkan

perangkat

pembelajaran

9. Masuk kelas

tepat waktu

10. Membawa

buku sumber

ajar

√ Buku paket

Metode

pembelajaran

11. Metode yang

digunakan

menarik

√ Ceramah dan

tanya jawab

12. Metode yang

digunakan

sesuai

dengan

materi

Model 13. Model yang

digunakan

√ Tidak

menerapkan

Page 143: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

pembelajaran bervariasi model

pembelajaran

tertentu

14. Model yang

digunakan

sesuai

dengan

materi

√ Tidak

menerapkan

model

pembelajaran

tertentu

Media

pembelajaran

15. Media yang

digunakan

menarik

√ Hanya

menggunaka

n papan tulis

sebagai

media

Sumber ajar 16. Buku sebagai

sumber ajar

√ Guru

menggunaka

n buku paket

sebagai

sumber ajar

17. LKS sebagai

sumber ajar

√ Guru tidak

menggunaka

n LKS

sebagai

penunjang

latihan-

latihan soal

18. Internet

sebagai

sumber ajar

√ Guru tidak

menggunaka

n fasilitas

Page 144: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

internet

3 Siswa Minat siswa

dalam belajar

19. Siswa masuk

kelas tepat

waktu

√ Sebagian

siswa

terlambat

masuk kelas

20. Siswa

antusias

dalam belajar

√ Siswa sulit

dikondisikan

saat belajar

21. Siswa

memiliki

buku sumber

belajar

√ Siswa

bergantung

pada materi

yang

disampaikan

guru

22. Siswa

memiliki

LKS sebagai

sumber

belajar

√ Semua siswa

tidak

memiliki

LKS

23. Siswa

mengikuti

pelajaran

dengan baik

√ Hanya

beberapa

siswa yang

terlibat aktif

dalam

pembelajaran

24. Siswa

mengerjakan

√ Tidak semua

siswa

Page 145: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

tugas mengerjakan

tugas dari

guru

Hasil belajar 25. Terdapat

hasil kuis

26. Terdapat

hasil ulangan

√ Nilai UH

27. Tercapainya

nilai KKM

√ Nilai rata-

rata ulangan

harian

sampai pada

tanggal

observasi

belum

mencapai

ketuntasan

KKM

Kesulitan

belajar

28. Siswa

mengalami

kesulitan

dalam

memahami

materi-

materi

biologi

29. Siswa

mengalami

kesulitan

Page 146: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

dalam

memahami

istilah-istilah

biologi

Sumber

belajar

30. Buku

sebagai

sumber

belajar

√ Siswa tidak

menggunaka

n buku

paket,

bergantung

hanya pada

penjelasan

guru

31. LKS sebagai

sumber

belajar

√ Siswa tidak

menggunaka

n LKS

sebagai

sumber

belajar

32. Internet

sebagai

sumber

belajar

√ Tidak

terdapat

fasilitas

pendukung

untuk belajar

menggunaka

n fasilitas

internet

33. Lingkungan

sebagai

sumber

√ Terkadang

guru

melibatkan

Page 147: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

belajar peran

lingkungan

sebagai

sumber

pembelajaran

Page 148: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 4

Kesimpulan Hasil Observasi

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Indikator Hasil Observasi Kesimpulan

Fasilitas penunjang

kegiatan belajar

mengajar

- Luas kelas cukup

proporsional

- Terdapat perpustakaan,

namun kurang

dimanfaatkan dengan baik

- Belum ada laboratorium

IPA

- Sekolah belum memiliki

LCD

Fasilitas kurang

memadai untuk

kegiatan pembelajaran

Kelengkapan

laboratorium IPA

- Sekolah belum memiliki

laboratorium

Belum ada

laboratorium IPA

Persiapan mengajar - Menyiapkan perangkat

pembelajaran

- Masuk kelas tepat waktu

- Membawa sumber ajar

Guru mempersiapkan

diri dalam mengajar

Metode

pembelajaran

- Metode yang digunakan

terbatas pada ceramah dan

tanya jawab

Metode yang

digunakan terbatas

Model pembelajaran - Tidak menerapkan model

pembelajaran tertentu

Model yang digunakan

terbatas

Media pembelajaran - Media yang digunakan

masih terbatas pada papan

tulis

Media yang digunakan

belum bervariasi

Sumber ajar - Guru menggunakan buku Menggunakan sumber

Page 149: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

paket sebagai sumber

belajar

ajar dari buku paket

Minat siswa dalam

belajar

- Sebagian siswa masuk

kelas tidak tepat waktu

- Siswa kurang antusias

dalam belajar

- Hanya beberapa siswa yang

terlihat menjawab

pertanyaan guru dan

mengajukan pertanyaan

- Kurangnya perhatian siswa

dalam menerima materi

pelajaran

- Tidak semua siswa

mengerjakan tugas dari

guru

Minat dan keaktifan

siswa dalam belajar

kurang baik

Hasil belajar siswa - Hasil latihan dan ulangan

harian belum mencapai

ketuntasan

Hasil belajar belum

mencapai ketuntasan

Kesulitan belajar - Siswa mengalami kesulitan

belajar karena materi

terbatas pada informasi dari

guru

Siswa mengalami

kesulitan belajar

Sumber belajar - Siswa tidak menggunakan

buku sebagai sumber

belajar

- Siswa memperoleh materi

terbatas pada guru

Siswa belajar terbatas

hanya pada informasi

guru

Page 150: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 5

Kisi- kisi Instrumen Lembar Wawancara Guru

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Variabel Indikator Item

Sarana dan

prasarana

Fasilitas

pendukung

kegiatan belajar

mengajar

- Terdapat ruang perpustakaan

- Terdapat laboratorium IPA

Kelengkapan

laboratorium IPA

- Tersedia alat-alat kimia

- Tersedia bahan-bahan kimia

- Tersedia mikroskop berikut perangkat

pengamatan lainnya

Frekuensi

penggunaan

laboratorium IPA

- Dalam setengah semester

- Dalam satu semester

Pengajar Penunjang

pengajaran

- Pembuatan RPP

- Pembuatan silabus

- Pengalaman mengajar

- Pendidikan mengajar

Metode dan model

pembelajaran

- Pemilihan metode dan model

pembelajaran

- Variasi metode dan model yang digunakan

- Kesesuaian metode dan model dengan

materi ajar

- Efektifitas penerapan metode dan model

pembelajaran dalam proses KBM

Media

pembelajaran

- Pemilihan media

- Variasi media yang digunakan

- Kesesuaian media dengan materi ajar

Page 151: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

- Efektifitas penggunaan media

pembelajaran

Kendala mengajar - Fasilitas

- Siswa

- Materi

Siswa Hasil belajar siswa - Rata-rata hasil belajar biologi siswa

- Pencapaian KKM

Sikap siswa - Sikap siswa saat guru menjelaskan materi

- Respon siswa saat guru memberikan tugas

Kegiatan

pembelaja

ran siswa

Kegiatan awal - Memberikan motivasi kepada siswa

- Mengajukan pertanyaan yang

berhubungan dengan materi pembelajaran

- Mengajukan pertanyaan tentang proses

faktual dalam kehidupan sehari-hari

- Mengaitkan topik yang akan dibahas

dengan pengalaman siswa

Kegiatan inti - Siswa menyimak penjelasan guru

- Siswa aktif mengajukan pertanyaan

- Siswa melakukan diskusi kelompok

- Siswa belajar mempresentasikan

pemahamannya

Kegiatan akhir - Mengevaluasi hasil belajar siswa

- Mendorong siswa menarik kesimpulan

Page 152: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 6

Lembar Wawancara Guru

Studi Pendahuluan

Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Kelas : VIII-1

Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos

Tanggal : 22 Februari 2014

Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai

1. Siapa nama bapak?

Jawab : bapak Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos

2. Dikelas berapa bapak mengajar?

Jawab : kelas VIII-A, VIII-B, IX-A dan IX-B

3. Sudah berapa lama bapak mengajar di sekolah ini?

Jawab : 7 tahun

4. Sarana dan prasarana apa yang ada di sekolah ini untuk mendukung kegiatan

pembelajaran? Apakah terdapat laboratorium IPA dan perpustakaan?

Jawab : sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran di

sekolah ini berupa buku pegangan guru, kalau untuk laboratorium di sekolah

ini masih belum punya, untuk perpustakaan ada, namun bisa dikatakan belum

berfungsi dengan baik dan tidak dipergunakan semaksimal mungkin.

Page 153: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

5. Bagaimana kelengkapan alat dan bahan di laboratorium?

Jawab: (tidak ada laboratorium)

6. Apakah di laboratorium terdapat mikroskop?

Jawab: (tidak ada laboratorium)

7. Seberapa sering bapak menggunakan laboratorium dalam proses

pembelajaran IPA (Biologi)?

Jawab: berhubung disini belum ada laboratorium, jadi biasanya kalau saya

mau mengadakan praktikum, saya pilih praktikum sederhana yang alat-alat

dan bahannya mudah didapat, kemudian saya melakukan praktikum dikelas

atau di luar kelas jika ada pengamatan yang berkaitan dengan lingkungan.

8. Apakah bapak membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran sebelum

mengajar?

Jawab : sebelum mengajar saya tidak membuat RPP, saya biasanya

membuatnya diawal tahun ajaran baru, jadi saya membuat semua perangkat

pembelajaran langsung untuk satu tahun atau persemester.

9. Perencanaan seperti apa yang bapak siapkan sebelum mengajar?

Jawab : menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP

10. Apakah bapak menggunakan panduan untuk membuat perencanaan

mengajar?

Jawab : iya, saya menggunakan KTSP dan silabus sebagai panduan dalam

membuat RPP.

11. Metode dan media apa yang bapak gunakan dalam proses belajar mengajar

dikelas? Mengapa bapak memilih metode dan media tersebut?

Page 154: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Jawab: metodenya ceramah, tanya jawab, sesekali diskusi, memberi catatan

dan memberi soal. Kalau media saya hanya menggunakan papan tulis, karena

disini belum ada kelas multimedia.

12. Apakah metode dan media yang bapak berikan bervariasi?

Jawab : bisa dikatakan belum, karena paling sering ceramah, kadang-kadang

diskusi kelompok

13. Model pembelajaran apa yang sering bapak terapkan dikelas?

Jawab : PAKEM

14. Materi apa yang sulit diserap siswa jika dilihat dari hasil belajar tahun

kemarin? Contohnya?

Jawab : kalau dilihat dari pengalaman-pengalaman kemarin, biasanya yang

paling susah untuk diajarkan adalah tentang sistem-sistem misalnya sistem

pencernaan, mereka juga bingung dengan bahasa-bahasa latin dan istilah-

istilah dalam biologi.

15. Untuk materi tersebut (materi yang dirasa sulit), model pembelajaran seperti

apa yang bapak terapkan?

Jawab : materinya diulang-ulang lagi.

16. Menurut bapak (materi yang dirasa sulit) tersebut cocok atau tidak diterapkan

dengan model yang bapak terapkan?

Jawab : saya merasa masih kurang maksimal dalam menerapkan model

pembelajaran yang tepat, karena hasil belajar pada materi ini selalu rendah.

17. Apakah bapak mengetahui model pembelajaran kooperatif? Jika iya, apakah

bapak menerapkan model tersebut di kelas?

Jawab : iya

18. Jenis model apa saja yang digunakan?

Page 155: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Jawab : apa ya, saya kurang tahu kalau jenis-jenisnya, karena biasanya saya

menerapkan diskusi kelompok biasa saja

19. Apakah bapak mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team

Games Tournament)? Dan apakah bapak pernah menerapkan model

pembelajaran tersebut?

Jawab : tidak tahu

20. Apakah bapak sering mengadakan turnamen dikelas?

Jawab : tidak

21. Bagaimana minat dan motivasi siswa dikelas VIII?

Jawab : bisa saya katakan lumayan, meskipun kadang –kadang saya

mengalami kesulitan dalam mengkondisikan mereka saat mengajar.

22. Apa kendala bapak dalam mengajar biologi dikelas VIII?

Jawab : kendala yang paling pokok adalah sulit mengkondisikan mereka

untuk belajar dengan tenang, siswa sering gaduh dan berisik, mungkin karena

faktor umur mereka yang sedang masa-masanya senang bermain, jadi saat

dikelas mereka berisik.

23. Bagaimana sikap siswa saat bapak menjelaskan materi dikelas?

Jawab : ada yang memperhatikan, tapi kebanyakan yang tidak

memperhatikan.

24. Bagaimana respon siswa saat bapak memberikan tugas?

Jawab : ada yang protes, tapi kalau yang rajin langsung mengerjakan tugas

dari saya.

25. Menurut bapak, apakah siswa mengalami kesulitan dalam belajar? Dalam hal

teori-teori biologi atau istilah-istilah dalam biologi?

Page 156: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Jawab : kalau istilah-istilah biologi iya, mungkin karena bahasa latin masih

dirasa awam untuk mereka, kalau teori biologi bisa saya katakan tidak terlalu

sulit, jadi siswa tidak terlalu ada masalah.

26. Bagaimana dengan hasil belajar biologi siswa kelas yang bapak ajar?

Jawab : masih banyak siswa yang belum mencapai tuntas, jadi masih dibawah

KKM.

27. Menurut bapak, faktor apa yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai biologi

siswa dikelas ini?

Jawab : karena mereka malas, kurang motivasi, kalau dikasih catatan mereka

tidak mencatat dan dari kemampuan siswa sendiri.

28. Evaluasi belajar seperti apa yang bapak gunakan dalam melihat pemahaman

dan penguasaaan materi pada siswa?

Jawab : setelah saya selesai menerangkan materi, saya selalu memberi

kesempatan kepada siswa untuk bertanya, tapi rata-rata mereka vakum, tidak

banyak yang mengajukan pertanyaan. Kalau materi sudah selesai biasanya

evaluasinya mengerjakan soal dan tugas saya buat sendiri.

29. Apakah siswa memiliki fasilitas buku paket/LKS/sumber pembelajaran yang

lain?

Jawab : tidak ada, siswa hanya mendapatkan informasi dari guru saja.

30. Pada setiap awal pembelajaran apakah bapak selalu memberikan motivasi

kepada siswa?

Jawab : iya saya selalu memberikan nasehat agar mereka meningkatkan

minat belajarnya.

31. Dengan cara apa bapak membangkitkan minat siswa pada awal proses

pembelajaran?

Page 157: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Jawab : dengan kata-kata pembangkit semangat.

32. Dalam proses pembelajaran apakah bapak mengajukan pertanyaan tentang

proses faktual dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi

ajar?

Jawab : kadang-kadang saya mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai

kejadian yang terjadi pada kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

materi ajar.

33. Dalam proses pembelajaran, apakah bapak sering mengaitkan materi biologi

dengan kehidupan sehari-hari?

Jawab : iya, pasti itu, karena di SK-KD kan sudah jelas materi yang harus

dikaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

34. Apakah siswa terbiasa melakukan kegiatan persentasi dan diskusi kelompok?

Jawab : belum terbiasa, karena mereka baru sesekali melakukan kegiatan

diskusi, itu pun tidak disertai dengan kegiatan persentasi.

35. Apakah setiap akhir pembelajaran bapak selalu melakukan kegiatan evaluasi?

Jika iya, evaluasi seperti apa?

Jawab : tidak setiap kali pertemuan, paling setelah 2 kali pertemuan mereka

mengerjakan soal atau tugas.

36. Apakah bapak mendorong siswa untuk membuat suatu kesimpulan pada

setiap akhir pembelajaran?

Jawab : siswa jarang membuat kesimpulan, terkadang saya juga turut

membantu mereka menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada akhir

pembelajaran.

Page 158: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 7

Kesimpulan Hasil Wawancara Guru

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Indikator Hasil Wawancara Kesimpulan

Fasilitas

pendukung

kegiatan

belajar

mengajar

- terdapat ruang perpustakaan, namun

kurang dimanfaatkan dengan baik

- tidak terdapat laboratorium IPA

Fasilitas kurang

memadai

Kelengkapan

laboratorium

IPA

- tidak terdapat laboratorium IPA Tidak terdapat

laboratorium IPA

Frekuensi

penggunaan

laboratorium

IPA

Tidak pernah, karena tidak terdapat

laboratorium IPA

Tidak terdapat

laboratorium IPA

Penunjang

pengajaran

- membuat RPP

- mempersiapkan bahan ajar

- pengalaman 7 tahun dalam mengajar

IPA

Guru mempersiapkan

diri untuk pembelajaran

Metode dan

model

pembelajaran

- lebih sering menggunakan metode

ceramah, tanya jawab

- terkadang menerapkan metode

diskusi

Metode yang digunakan

belum bervariasi.

Media

pembelajaran

- media yang digunakan hanya papan

tulis

Media yang digunakan

belum bervariasi

Kendala - Sarana dan prasarana yang masih Terbatas pada sarana

Page 159: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

mengajar terbatas dan prasarana.

Hasil belajar

siswa

- Rata-rata hasil belajar biologi siswa

belum mencapai KKM

Hasil belajar siswa

belum mencapai

ketuntasan.

Sikap siswa - Sebagian siswa ribut saat guru

menjelaskan materi

- Sebagian siswa protes saat guru

memberikan tugas

Siswa kurang memiliki

motivasi saat belajar.

Kegiatan

pembelajaran

- Guru jarang mengajukan pertanyaan

tentang proses faktual dalam

kehidupan sehari-hari

- Guru jarang mengaitkan topik yang

akan dibahas dengan pengalaman

siswa

Kegiatan yang

memaksimalkan

aktivitas siswa belum

dilaksanakan secara

optimal.

- Siswa tidak terbiasa mencari

informasi sendiri.

- Siswa jarang melakukan kegiatan

presentasi, kuis dan diskusi

kelompok

Siswa masih tergantung

pada guru dan

menjadikan guru sebagai

sumber informasi utama

serta jarang melakukan

kegiatan presentasi dan

diskusi kelompok

- Guru tidak melakukan evaluasi pada

setiap akhir pembelajaran, guru

memberikan evaluasi berupa tes

setiap setelah dua kali pertemuan.

- Siswa jarang membuat suatu

kesimpulan pada setiap akhir

pembelajaran.

Kegiatan evaluasi pada

setiap akhir

pembelajaran jarang

dilakukan.

Page 160: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 8

Kisi- kisi Instrumen Lembar Wawancara Siswa

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Variabel Indikator Item

Sarana dan

prasarana

Fasilitas pendukung

kegiatan belajar

mengajar

- Terdapat ruang perpustakaan

- Terdapat laboratorium IPA

Kelengkapan

laboratorium IPA

- Tersedia alat-alat kimia

- Tersedia bahan-bahan kimia

- Tersedia mikroskop berikut

perangkat pengamatan lainnya

Frekuensi penggunaan

laboratorium IPA

- Dalam setengah semester

- Dalam satu semester

Pengajar Metode dan model

pembelajaran

- Variasi metode dan model yang

digunakan

- Efektifitas penerapan metode dan

model pembelajaran dalam proses

KBM

Media pembelajaran - Pemilihan media

- Variasi media yang digunakan

- Kesesuaian media elektronik

- Efektifitas penggunaan media

pembelajaran

Siswa Minat siswa - Antusias dalam belajar

- Mengerjkan tugas

- Memperhatikan guru

- Bertanya

- Menjawab

Hasil belajar siswa - Hasil latihan

Page 161: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

- Hasil ulangan

- Pencapaian KKM

- Usaha peningkatan hasil belajar

Kesulitan belajar - Pemahaman terhadap materi

- Fasilitas yang kurang mendukung

Sikap siswa - Sikap siswa pada saat guru

menjelaskan

- Sikap siswa pada saat diberikan

tugas

Kegiatan

pembelajaran

siswa

Kegiatan awal - Guru Mengajukan pertanyaan yang

berhubungan dengan materi

pembelajaran

- Mengajukan pertanyaan tentang

proses faktual dalam kehidupan

sehari-hari

- Mengaitkan topik yang akan

dibahas dengan pengalaman siswa

Kegiatan akhir - Siswa menyimak penjelasan guru

- Siswa aktif mengajukan pertanyaan

- Siswa melakukan diskusi kelompok

- Siswa belajar mempresentasikan

pemahamannya

- Siswa membuat suatu kesimpulan

pada setiap akhir pembelajaran

Page 162: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 9

Lembar Wawancara Siswa

Studi Pendahuluan

Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Kelas : VIII-1

Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos

Tanggal : 22 Februari 2014

Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran

1. Siapa nama kamu?

Jawab :

- farhah

- mamah musawamah

- sulanjaya

- zaenal sobar

- saepudin

2. Bidang studi apa yang paling kamu suka? Mengapa?

Jawab :

- Bahasa inggris, gurunya asyik

- Bahasa indonesia, gurunya asyik, menyenangkan.

- Penjas, seru aja.

- IPA, gurunya asyik

- Penjas, seru.

3. Apakah kamu menyukai pelajaran biologi?

Jawab :

- suka

- suka, karena tidak ada rumus hitungannya

Page 163: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

- suka

- tidak terlalu suka, karena banyak nama-nama ilmiah

- biasa saja

4. Apa yang memotivasi kamu dalam belajar biologi?

Jawab :

- kalau belajarnya dilakukan diruang terbuka atau di alam

- saya senang kalau ada percobaannya

- senang belajar tentang dunia hewan dan tumbuhan

- biasa saja

- biasa saja

5. Bagaimana minat kamu dalam belajar biologi?

Jawab :

- Suka

- Suka sekali

- Suka

- Tidak ada

- tidak terlalu suka, tapi tergantung materinya juga.

6. Fasilitas apa yang ada di sekolahmu untuk menunjang kamu dalam belajar?

Apakah terdapat laboratorium IPA dan perpustakaan?

Jawab :

- Tidak ada, biasanya belajar dikelas saja.

- Tidak ada.

- Tidak ada

- Tidak ada

- Tidak ada

7. Menurut kamu alat dan bahan di laboratorium di sekolah ini lengkap atau

tidak?

Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)

8. Apakah terdapat mikroskop di laboratorium?

Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)

9. Apakah kamu sering menggunakan laboratorium saat pembelajaran biologi?

Page 164: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)

10. Bagaimana tanggapan kamu mengenai pengajaran guru IPA/Biologi?

Jawab :

- Dalam mengajar tidak terlalu cepat dalam memberikan materi.

- Bisa dimengerti jika menjelaskan dan tidak terlalu cepat.

- Asyik, pendiam dan tidak suka marah-marah

- Senang, bisa diajak becanda

- Senang, tidak pernah marah

11. Metode apa yang biasa digunakan oleh guru biologi dikelasmu?

Jawab :

- Ceramah, tanya jawab

- Ceramah, memberikan catatan, memberikan tugas.

- Ceramah, menulis, tanya jawab, memberikan PR

- Menerangkan, menulis

- Menerangkan, menulis, memberikan PR

12. Apakah metode atau model yang digunakan oleh guru biologi saat mengajar

bervariasi?

- iya, kami pernah melakukan diskusi

- biasanya ceramah, tanya jawab dan diskusi.

- Kurang

- Biasa saja

- Biasa saja

13. Apakah guru biologimu sering menggunakan media pembelajaran dalam

proses belajar?

Jawab :

- Iya

- Iya

- Iya

- Tidak sering

- Iya

14. Media apa yang biasa digunakan guru biologi saat mengajar?

Page 165: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Jawab :

- Papan tulis.

- Papan tulis.

- Papan tulis.

- Papan tulis.

- Papan tulis.

15. Apakah guru biologi menggunakan infokus saat mengajar?

Jawab :

- Belum pernah.

- Belum pernah.

- Belum pernah.

- Belum pernah.

- Belum pernah.

16. Menurutmu apakah media yang digunakan guru biologi efektif digunakan

saat mengajar?

Jawab :

- Tidak efektif, karena cepat bosan.

- Kurang efektif, karena cepat bosan kalau belajar hanya mencatat yang ada

di papan tulis.

- Kurang efektif

- Tidak efektif

- Tidak efektif

17. Bagaimana sikap kamu saat guru sedang memberikan materi?

Jawab :

- Memperhatikan dan mencatat, tapi kadang-kadang terganggu karena yang

lain ribut.

- Memperhatikan, menulis materi kadang-kadang bertanya, tapi kadang

ngobrol dengan teman sebangku.

- Memperhatikan, mencatat, dan kadang ngobrol dengan teman.

- Kadang memperhatikan, kadang ngobrol dan becanda sama teman

- Memperhatikan, menulis, kadang suka becanda

Page 166: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

18. Apakah kamu sering bertanya dan menjawab pertanyaan guru?

Jawab :

- Sering

- Sering

- Sering

- Tidak

- Kadang-kadang

19. Apakah guru biologi sering memberikan tugas?

Jawab :

- Sering, biasanya PR

- Sering, karena tugas itu akan dimasukan kedalam nilai.

- Sering

- Sering

- Sering

20. Bagaimana sikap kamu saat diberi tugas oleh guru?

Jawab :

- Mengerjakan.

- Mengerjakan, tapi kadang siswa laki-laki suka protes.

- Mengerjakan

- Kadang mengerjakan, kadang tidak

- mengerjakan

21. Bagaimana dengan nilai biologi kamu? Apakah mencapai nilai KKM?

Jawab :

- Lumayan bagus.

- Lumayan bagus.

- Bagus, nilai saya biasanya mencapai KKM.

- Kurang, dibawah KKM

- Lumayan

22. Usaha apa yang akan kamu lakukan untuk meningkatkan hasil belajar

biologi?

Jawab :

Page 167: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

- Rajin belajar dan mengerjakan tugas dari guru.

- Mengerjakan tugas dari guru dan membaca buku biologi.

- Rajin belajar dan memperhatikan penjelasan guru.

- Belajar

- Rajin belajar

23. Menurut kamu apa yang menyebabkan kamu mengalami kesulitan dalam

memahami materi biologi?

Jawab :

- Biologi banyak nama ilmiahnya, jadi susah untuk menghafalkannya.

- Materinya banyak dan abstrak.

- Banyak teks atau tulisan

- Banyak nama istilah biologinya

- Terlalu banyak teks

24. Saat belajar di kelas apakah gurumu sering mengajukan pertanyaan tentang

peristiwa dalam kehidupan yang berkaitan dengan materi pembelajaran?

Jawab :

- iya, kadang bapak menanyakan kejadian dirumah atau disekolah yang

berkaitan dengan materi.

- Iya

- Iya, suka mengaitkan peristiwa dalam kehidupan yang berkaitan dengan

materi biologi

- Kadang-kadang

- Iya

25. Apakah gurumu selalu mengaitkan topik yang akan dibahas dengan

pengalamanmu?

Jawab :

- Kadang-kadang.

- Kadang-kadang.

- Kadang-kadang

- Tidak

- Tidak

Page 168: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

26. Apakah kamu sering melakukan diskusi atau belajar kelompok di kelas?

Diskusi dengan cara apa? Jenisnya seperti apa?

- Kadang-kadang, diskusi biasa saja

- Kadang-kadang

- Kadang-kadang

- Jarang

- Jarang

27. Adakah penilaian langsung dikelas berdasarkan kinerja kelompok?

- Ada

- Ada, tapi jarang

- Ada, tapi jarang

- Jarang

- Ada

28. Apakah kamu sering melakukan kegiatan persentasi di kelas?

- Tidak

- Tidak

- Tidak

- Tidak

- Tidak

29. Adakah pemberian penghargaan setelah pembelajaran?

- Tidak ada

- Tidak ada

- Tidak ada

- Tidak ada

- Tidak ada

30. Penghargaan secara individu atau kelompok?

- Tidak ada

- Tidak ada

- Tidak ada

- Tidak ada

- Tidak ada

Page 169: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

31. Apakah kamu sering melakukan kegiatan percobaan atau eksperimen?

Jawab :

- Tidak pernah.

- Tidak pernah.

- Tidak pernah

- Tidak pernah

- Tidak pernah

32. Apakah ada tes diawal atau akhir proses pembelajaran?

- Ya, diakhir

- Ya, diakhir

- Ya, diakhir

- Ya, diakhir

- Ya, diakhir

33. Apakah setiap akhir pembelajaran gurumu selalu melakukan kegiatan

evaluasi? Jika iya, evaluasi seperti apa?

Jawab :

- Bapak suka menugaskan mengerjakan PR.

- Iya, biasanya mengerjakan soal.

- Iya, tapi tidak sering

- Kadang-kadang

- Iya

34. Apakah gurumu selalu mendorong siswa-siswanya untuk membuat suatu

kesimpulan pada saat akhir pembelajaran?

Jawab :

- Jarang, biasanya kalau pembelajaran hampir selesai teman-teman dikelas

gaduh.

- Tidak pernah.

- Jarang

- Jarang

- Jarang

Page 170: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 10

Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Indikator Hasil Wawancara Kesimpulan

Fasilitas

pendukung

kegiatan belajar

mengajar

- Terdapat ruang perpustakaan, namun

kurang dimanfaatkan dengan baik

- Tidak terdapat laboratorium IPA

Fasilitas kurang

memadai

Kelengkapan

laboratorium IPA

- Tidak terdapat laboratorium Tidak terdapat

laboratorium

Frekuensi

penggunaan

laboratorium IPA

- Tidak terdapat laboratorium Tidak terdapat

laboratorium

Metode dan model

pembelajaran

- Metode yang digunakan

ceramah,tanya jawab, diskusi.

Penerapan

metode masih

didominasi

ceramah

Media

pembelajaran

- Media yang digunakan terbatas di

papan tulis.

- Penggunaan media elektronik belum

maksimal penggunaannya.

Media yang

digunakan

hanya papan

tulis

Minat siswa - Siswa kadang antusias dalam belajar

- Siswa mengerjakan tugas

- Siswa memperhatikan guru

- Siswa terkadang mengajukan

pertanyaan

Minat siswa

lumayan bagus

Hasil belajar siswa - Nilai siswa mencapai kriteria

ketuntasan minimal

Hasil belajar

siswa baik

Page 171: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

- Siswa melakukan usaha peningkatan

hasil belajar

Kesulitan belajar - Siswa mengalami kesulitan

memahami istilah-istilah biologi dan

materi biologi yang dinilai abstrak

- Fasilitas yang kurang mendukung

Siswa

mengalami

kesulitan

memahami

istilah-istilah

biologi dan

materi biologi

yang dinilai

abstrak.

Sikap siswa - Siswa memperhatikan saat guru

menjelaskan, sebagian siswa yang

lain ribut.

- Terkadang siswa protes saat

diberikan tugas

Sikap siswa

kurang baik.

Kegiatan

pembelajaran

- Guru mengajukan pertanyaan yang

berhubungan dengan materi

pembelajaran

- Guru terkadang mengaitkan materi

yang dipelajari dengan isu-isu terkini

dalam kehidupan sehari-hari

Pelaksanaan

kegiatan pada

awal

pembelajaran

kurang optimal.

- Siswa tidak pernah melakukan

kegiatan mencari informasi sendiri.

- Siswa jarang melakukan kegiatan

diskusi

- Siswa tidak pernah melakukan

kegiatan eksperimen

Pelaksanaan

kegiatan yang

mengoptimalkan

aktifitas siswa

tidak pernah

dilakukan,

pembelajaran

masih berpusat

Page 172: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

pada guru.

- Siswa tidak pernah melakukan

kegiatan persentasi.

Siswa tidak

pernah

melakukan

kegiatan

persentasi atau

menjelaskan apa

yang telah

mereka pahami.

- Guru memberikan evaluasi dengan

memberi tugas pengerjaan PR atau

soal.

- Siswa jarang membuat suatu

kesimpulan pada setiap akhir

pembelajaran.

Kegiatan

evaluasi

pembelajaran

baru

dilaksanakan

dengan cara

memberikan

soal atau tugas

mengerjakan PR

Page 173: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 11

Kisi – kisi Instrumen Penelitian Siklus I

Sebelum Validasi

Standar Kompetensi : 2. Mengetahui sistem dalam kehidupan tumbuhan

2.3 Mengindentifikasi macam – macam gerak pada tumbuhan

Indikator

Pembelajaran Indikator Soal Soal

Tinggi

Kognitif Kunci

1. Menjelaskan

berbagai macam

gerak pada

tumbuhan

1. Menyebutkan pengertian dari

gerak tumbuhan

1. Bergeraknya bagian tumbuhan tertentu yang disebabkan

oleh berbagai faktor disebut ….

a. Gerak tumbuhan

b. Siklus tumbuhan

c. Metamorphosis tumbuhan

d. iritabilitas

C1 A

2. Menyebutkan pengertian dari

iritabilitas

2. Kemampuan menanggapi rangsangan atau memberikan

reaksi terhadap rangsangan disebut….

a. Iritabilitas

b. higroskopis

c. fleksibilitas

a. elektabilitas

C1 A

3. Menyebutkan pengertian dari

gerak nasti

3. Gerak sebagian tumbuhan yang arah geraknya tidak

ditentukan oleh arah datangnya rangsangan adalah ….

a. Taksis

b. Nasti

c. Higroskopis

d. Tropisme

C1 B

Page 174: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

4. Menjelaskan rangsangan yang

mengakibatkan gerak taksis

4. Yang bukan merupakan gerak taksis adalah….

a. Gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid)yang

dihasilkan anteridium lumut kea rah gamet betina (sel

telur)

b. Euglena bergerak mendekati cahaya

c. Daun putri malu menutup saat terkena sentuhan

d. Gerak bakteri oksigen menuju ke sumber oksigen

C2 C

5. Menjelaskan macam-macam

gerak nasty

5. Dibawah ini yang merupakan gerak nasti adalah….

a. Fotonasti,niktinasti dan kemotaksis

b. Fototaksis, kemotaksis dan tigmonasti

c. Fotonasti, niktinasti dan termonasti

d. Termonasti, kemotaksis dan galvanotaksis

C2 C

6. Menjelaskan faktor - faktor

yang menyebabkan gerak

tropisme

6. Perhatikan faktor – factor yang menyebabkan gerak pada

tumbuhan berikut :

1. Cahaya

2. Sentuhan

3. Air

4. Gaya gravitasi

5. Dorongan

6. Zat kimia

Faktor – faktor yang menyebabkan gerak tropisme

ditunjuk oleh nomor….

a. 1, 2, 4 dan 5

b. 1, 3, 4 dan 6

c. 1, 2, 3 ean 4

d. 2, 3, 4 dan 5

C2 B

7. Menyebutkan contoh dari gerak

endonom

7. Gerak rotasi sitoplasma terjadi pada sel – sel….

a. Euglena

b. Hydrilla verticillata

c. Fungi

d. Tumbuhan dikotil

C1 B

Page 175: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

2. Membedakan

gerak endonom ,

gerak esionom dan

gerak higroskopis

8. Menyebutkan pengertian gerak

endonom

8. Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau

faktor – faktor yang diduga berasal dari dalam tumbuhan

itu sendiri disebut gerak….

a. Endonom

b. Tropisme

c. Taksis

d. Esionom

C1 A

9. Menyebutkan pengertian dari

gerak esionom

9. Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari

luar disebut….

d. Iritabilitas

e. higroskopis

f. Esionom

g. endonom

C1 C

10. Menyebutkan pengertian dari

gerak higroskopis

10. Gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan

kadar air disebut….

a. Esionom

b. Iritabilitas

c. Endonom

d. Higroskopis

C1 D

11. Memberikan contoh gerak

endonom

11. Perhatikan gambar berikut ini !

gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena

belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan

itu sendiri yang menggerakkannya adalah salah satu

contoh gerak….

C2 D

Page 176: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a. Iritabilitas

b. Higroskopis

c. Esionom

d. endonom

12. Membandingkan antara gerak

endonom dengan gerak esionom

12. Jika gerak endonom dipengaruhi oleh tumbuhan itu

sendiri sedangkan gerak esionom dipengarungi oleh….

a. Rangsangan dari luar

b. Rangsangan dari dalam

c. Menurunnya kadar air

d. Meningkatnya kadar air

C2 A

13. Memasangkan gerak

higroskopis dengan

penyebabnya

13. Pada table dibawah ini pasangan yang benar adalah….

Gerak Penyebab

1. Endonom A. Rangsangan dari luar

2. higroskopis B. Rangsangan dari dalam

3. esionom C. Meningkatnya kadar air

4. higroskopis D. Menurunnya kadar air

a. 1 dan C

b. 2 dan D

c. 3 dan B

d. 4 dan A

C2 B

3. Menjelaskan

macam – macam

gerak nasti, taksis

dan tropisme

14. Menyebut pengertian gerak

fotonasti

14. Gerakan tumbuhan karena rangsangan cahaya disebut ....

a. Nikti nasti

b. tigmonasti

c. fotonasti

d. haptonasti

C1 C

15. Memberikan contoh

tumbuhan yang bergerak

foto nasti

15. Gerakan mekarnya bunga pukul empat (mirabilis jalapa)

di sore hari adalah contoh gerak….

C2 B

Page 177: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a. Tigmonasti

b. Fotonasti

c. Niktinasti

d. haptonasti

16. Menyebut pengertian dari gerak

niktinasti

16.Gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap

disebut….

a. Fotonasti

b. Tigmonasti

c. Haptonasti

d. Niktinasti

e.

C1 D

17. Menerapkan contoh tumbuhan

yang bergerak niktinasti

17.Daun kupu – kupu (bauhinia purpurea) pada suasana

gelap, maka daunnya akan....

a. menutup pada malam hari dan membuka pada

keesokan harinya ketika matahari terbit

b. membuka pada malam hari dan menutup pada

keesokan harinya ketika matahari terbit

c. menutup pada siang hari

d. membuka pada malam hari dan pagi hari

C3 A

18. Menyebut pengertian dari gerak

tigmonasti atau seismonasti

18. Gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan

atau getaran disebut….

a. Tigmonasti

b. Hidronasti

C1 A

Page 178: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

c. Nasti kompleks

d. fotonasti

19. Memberikan contoh tumbuhan

yang bergerak tigmonasti atau

seismonasti

19.Menutupnya daun si kejut atau putri malu (mimosa

pudica) jika disentuh adalah contoh gerak….

a. Nasti kompleks

b. Tigmonasti

c. Hidronasti

d. Nikti nasti

C2 B

20. Menyebutkan pengertian dari

gerak Nasti kompleks

20.Gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor

sekaligus disebut….

a. Nasti kompleks

b. Tigmonasti

c. Hidronasti

d. Niktinasti

C1 A

21. Memberikan contoh gerak Nasti

kompleks

21. Gerakan membuka dan menutupnya stomata pada daun

adalah contoh gerak….

a. Tigmonasti

b. Hidronasti

c. Nasti kompleks

d. Fotonasti

C2 C

22. Menyebutkan pengertian dari

gerak hidronasti

22. Gerak nasti yang disebabkan oleh keadaan air disebut….

a. Tigmonasti

b. Hidronasti

C1 B

Page 179: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

c. Nasti kompleks

d. fotonasti

23. Memberikan contoh tumbuhan

yang bergerak hidronasti

23. Gerakan menggulungnya daun padi dan cere

(cymbopogan nardus), jika keadaan kurang air adalah

contoh gerak….

a. Nasti kompleks

b. Tigmonasti

c. Hidronasti

d. Niktinasti

C2 C

24. Mengklasifikasikan gerak

berdasarkan asal rangsangannya

24. Berdasarkan asal rangsangannya gerak pada tumbuhan

dapat dibedakan menjadi...

a. endonom, esionom, higrokopis

b. tropisme, nasti, taksis

c. fototropisme, kemotropisme, gravitropisme

d. seismonasti, niktinasti, nasti kompleks

C2 B

25. Mengidentifikasi faktor yang

menyebabkan gerak nasti

25. Dibawah ini merupakan faktor yang menyebabkan gerak

pada tumbuhan sebagai berikut :

1. Cahaya

2. Sentuhan atau getaran

3. Dari dalam tumbuhan itu sendiri

4. Suasana gelap

5. Air

6. Berbagai factor misalnya CO2, pH, temperatur dan

C4 D

Page 180: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kadar kalsium

7. Menurunnya kadar air sampai kering

Yang merupakan faktor yang menyebabkan gerakan

nasti ditunjuk oleh nomor….

a. 1, 2, 3, 4 dan 5

b. 2, 3, 4, 5 dan 6

c. 3, 4, 5, 6 dan 7

d. 1, 2, 4, 5 dan 6

26. Menyebutkan pengertian gerak

kemotaksis

26. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh

tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh

rangsangan zat kimia disebut gerak….

a. Fototaksis

b. Kemotaksis

c. Galvanotaksis

d. Taksis pasif

C1 B

27. Melakukan percobaan contoh

gerak kemotaksis

27. Jika kita amati pada pot tanaman yang dibagi menjadi dua

bagian, kiri dan kanan yang diberi batas dengan kawat

kasa, kedalam tiap-tiap bagian itu dimasukkan kapas

kering, kemudian sebelah kiri pot ditetesi larutan garam

dan sebelah kanan pot ditetesi dengan air dan diberi

beberapa biji kacang hijau diatas kapas, maka gerakan

akar tersebut akan....

C3 A

Page 181: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a. Menuju atau mendekati larutan garam

b. Menjauhi larutan garam

c. Menuju air

d. Menjauhi air

28. Memberikan contoh gambar

gerak kemotaksis

28. Perhatikan gambar berikut ini !

gerak sperma dari benang sari menuju ke ovum pada putik

bungasalah satu contoh gerak….

a. Galvanotaksia

b. Taksis pasif

c. Kemotaksis

d. Fototaksis

C2 C

29. Menyebutkan pengertian dari

gerak fototaksis

29. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh

tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh

C1 D

Page 182: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

rangsangan Cahaya disebut gerak….

e. Galvanotaksia

f. Taksis pasif

g. Kemotaksis

h. Fototaksis

30. Memberikan contoh gerak

fototaksis

30. Euglena peka terhadap rangsang cahaya sehingga

bergerak mendekati arah datangnya cahaya adalah contoh

gerak….

a. Galvanotaksia

b. Taksis pasif

c. Kemotaksis

d. Fototaksis

C2 D

31. Menyebutkan pengertian gerak

galvanotaksis

31. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh

tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh

rangsangan listrik disebut gerak….

a. Fototaksis

b. Kemotaksis

c. Galvanotaksis

d. Taksis pasif

C1 C

32. Memberikan contoh gerak

taksis pasif

32. Gerakan tumbuhan kiambang, eceng gondok, genjer atau

tumbuhan lain yang berpindah tempat karena terbawa

arus air adalah contoh gerakan….

C2 B

Page 183: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a. Galvanotaksia

b. Taksis pasif

c. Kemotaksis

d. Fototaksis

33. Mengklasifikasikan gerak

taksis

33. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh

tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh

rangsangan di klasifikasikan menjadi….

a. Kemotaksis, fototaksis, galvanotaksis dan taksis pasif

b. Kemotaksis, fotonasti, taksis pasif dan taksis aktif

c. Niktinasti, termonasti, fotonasti dan tigmonasti

d. Kemotaksis, tigmonasti, fototaksis dan termonasti

C2 A

34. Menyebutkan pengertian

gerak fototropisme

34. Gerak sebagian tumbuhan karena rangsangan cahaya

disebut….

a. Fototropisme

b. Geotropism

c. Hidrotropisme

d. Kemotropisme

C1 A

35. Menyebutkan pengertian

dari gerak geotropisme

35. Gerak sebagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya

gravitasi bumi disebut….

a. Geotropisme

b. Fototropisme

c. Hidrotropisme

C1 A

Page 184: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

d. kemotropisme

36. Menggolongan jenis gerak

tropisme

36. Pada klasifiksi gerak tropisme positif dan negative

berdasar atas….

a. Arah gerakannya

b. Frekuensi getarannya

c. Jenis rangsangannya

d. Kecepatan gerakannya

C2 A

37. Menyebutkan pengertian

dari gerak hidrotropisme

37. Gerak sebagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh air

disebut….

a. Geotropisme

b. Fototropisme

c. Hidrotropisme

d. kemotropisme

C1 C

38. Mengklasifikasikan gerak

tropisme pada tumbuhan

38. Gerak sebagian tumbuhan yang arah geraknya

dipengaruhi oleh arah datangya rangsangan dapat di

klasifikasikan menjadi….

a. Fotonasti, hidronasti dan niktinasti

b. Fototropisme, geotropisme dan hidrotropisme

c. Fototaksis, kemotaksis dan galvanotaksis

d. Fototropisme, hidrotaksis dan nasti pasif

C2 B

4. Menyebutkan

contoh gerak

39. Menerapkan contoh gerak

tigmotropisme

39. Pada tanaman yang bersulur misalnya sirih atau ketimun, C3 A

Page 185: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

tropisme, nasti

dan taksis

jika kita dekatkan tanaman tersebut dengan sebuah kayu

tongkat atau kawat, maka .....

a. Tanaman akan membelit pada kayu atau kawat

b. Tanaman tidak akan membelit kayu atau kawat

c. Tanaman akan mengikuti arah cahaya

d. Tanaman akan tumbuh menjauhi kayu atau kawat

40. Menerapkan contoh gerak

fototropisme positif

40. Tanaman pot yang diletakkan di dalam kamar dekat

jendela, maka tanaman tersebut akan tumbuh .....

a. Membelok kedalam kamar

b. Membelok ke arah jendela tempat datangnya cahaya

c. Menjauhi jendela tempat datangnya cahaya

d. Tegak ke atas

C3 B

Page 186: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

41. Menerapkan contoh gerak

geotropisme

41. Perhatikan gambar berikut ini !

Kecambah yang ditanam dengan posisi atau arah yang

berbeda, maka gerakan akar tersebut akan ....

a. Bergerak menuju tanah

b. Bergerak menjauhi tanah

c. Bergerak sesuai dengan posisi atau arah kecambah

d. Bergerak menuju cahaya

C3 A

42. Memberikan contoh gambar

gerak hidrotropisme

42. Perhatikan gambar berikut ini !

gerak sebagian akar tumbuhan yang dipengaruhi air

adalah contoh gerak….

C2 D

Page 187: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a. Fototropisme negative

b. Fototropisme positif

c. Tigmotropisme

d. Hidrotropisme

43. Memberikan contoh gambar

gerak hidrotropisme

43. Perhatikan gambar berikut ini !

rangsang berupa gelap, misalnya gerak mengatupnya

daun turi, daun asam, daun putri malu pada malam hari

adalah salah satu contoh gerak….

a. Niktinasti

b. Haptonasti

c. Seismonasti

d. Fotonasti

C2 A

44. Memberikan contoh gambar

gerak nasti kompleks

44. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 A

Page 188: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata,

rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia adalah salah

satu contoh gerak….

a. Nasti kompleks

b. Tigmonasti

c. Hidronasti

d. Nikti nasti

45. Memberikan contoh gambar

gerak Termonasti

45. Perhatikan gambar berikut ini !

gerak mekarnya bunga Tulip adalah salah satu contoh

gerak….

a. Termonasti

C2 A

Page 189: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

b. Haptonasti

c. Tigmonasti

d. Fotonasti

46. Menentukanperistiwa gerak

fototropisme

46. Peristiwa berikut ini termasuk fototropisme pada

tumbuhan..

a. pembelokan ujung akar ke arah sumber air

b. pembengkokan ujung batang ke arah datangnya cahaya

c. pertumbuhan ujung akar ke pusat bumi

d. pembelokan ujung akar menghindari batu

C3 B

47. Menyebutkan gerakan taksis

pada klorofil

47.Gerakan klorofil di dalam sel ketika menerima cahaya

termasuk gerak ….

a. Kemotaksis

b. Fototaksis

c. Taksis

d. Tropisme

C1 B

48. Menganalisis gerak

tropisme

48. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut!

1) Gerak membuka dan menutupnya stomata

2) Gerak ujung akar menuju tempat berair

3) Membukanya mulut daun pada siang hari

4) Membelitnya batang tanaman mentimun pada kayu.

Gerak tropisme ditunjukkan oleh nomor....

C4 D

Page 190: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a. 1), dan 2)

b. 2), dan 3)

c. 1) dan 3)

d. 2), dan 4)

49. Menjelaskan gerak fotonasti 49.Fotonasti adalah gerakan tumbuhan karena rangsangan

.......

a. Air

b. Suhu

c. Zat kimia

d. Cahaya

C2 D

50. Menerapkan contoh gerak

fotonasti

50.Yang merupakan contoh peristiwa fotonasti adalah….

a. gerakan mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis

jalapa) di sore hari

b. gerakan mekarnya bunga tulip

c. gerak menutupnya daun si kejut atau putri malu

(Mimosa pudica) jika disentuh

d. membelitnya batang tanaman bersulur pada kayu

atau kawat

C3 A

Page 191: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Kisi – kisi Instrumen Penelitian Siklus II

Sebelum Validasi

Standar Kompetensi : 2. Mengetahui sistem dalam kehidupan tumbuhan

2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Indikator

Pembelajaran Indikator Soal Soal

Tingkat

Kognitif Kunci

1. Mendata contoh

hama dan

penyakit pada

organ tumbuhan

yang dijumpai

pada kehidupan

sehari - hari

1. Menyebutkan

pengertian dari penyakit

tanaman

1. Perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang

menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya disebut….

a. Penyakit tumbuhan

b. Hama tumbuhan

c. Obat tumbuhan

d. Sistem tumbuhan

C1 A

2. Menyebutkan

pengertian dari hama

tanaman

2. Binatang perusak tanaman budidaya. Tanaman yang dirusak

tersebut misalnya kol, sawi, selada, tomat, terung, jagung,

jeruk, mangga disebut….

a. Penyakit tumbuhan

b. Hama tumbuhan

c. Obat tumbuhan

d. Sistem tumbuhan

C1 B

3. Memberikan contoh

virus yang menyerang

tembakau

3. TMV (tobacco mozaik virus) adalah salah satu contoh virus

yang menyerang tanaman….

a. Tembakau

b. Kopi

c. Daun teh

d. Padi

C2 A

4. Menyebutkan yang

termasuk kedalam hama

4. Dibawah ini yang termasuk kedalam binatang perusak atau

hama adalah….

a. Ulat, belalang dan serangga

C1 A

Page 192: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

b. Ulat, jamur dan serangga

c. Bakteri, jamur dan ulat

d. Belalang, katak dan ular

5. Memberikan contoh

virus yang menyerang

tanaman jeruk

5. CVPD (citrus vein phloem degeneration) adalah salah satu

contoh virus yang menyerang tanaman….

a. Mangga

b. Jeruk

c. Apel

d. Melon

C2 B

6. Menjelaskan kondisi

yang diperlukan

tumbuhan

6. Tumbuhan memerlukan kondisi lingkungan yang kondusif

untuk mendukung pertumbuhannya. Kondisi yang

diperlukan tumbuhan agar tetap hidup adalah ....

a. Kurang vitamin dan mineral

b. Air yang mengandung asam

c. Pencahayaan cukup

d. Lembap atau kering

C2 C

7. Menjelaskan perantara

yang dapat

menyebarkan penyakit

akibat jamur

7. Perantara yang dapat menyebarkan penyakit yang bukan

disebabkan oleh jamur adalah ....

a. Angin

b. Sentuhan tangan

c. Virus

d. Cahaya

C2 D

8. Memberikan contoh

bakteri yang menyerang

tanaman cabai

8. Bakteri Pseudomonas solanacearum Smith adalah salah satu

contoh bakteri yang menyebabkan layu pada akar tanaman

….

a. Kubis

b. Tomat

c. Bawang

d. Cabai

C2 D

9. Memberikan contoh

bakteri yang menyerang

tanaman mentimun

9. Bakteri Erwinia tracheiphila. Bila pangkal batang tanaman

yang layu dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri

C2 C

Page 193: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

berwarna putih kental dan lengket adalah salah satu contoh

bakteri yang menyerang tanaman….

a. Tomat

b. Cabai

c. Mentimun

d. Bawang

10. Mengklasifikasikan

jenis hama yang

merusak tanaman

10. Berdasarkan klasifikasinya hama penyerang tanaman dibagi

menjadi tiga yaitu….

a. Mamalia, serangga dan aves

b. Tikus, kupu-kupu dan elang

c. mamalia, katak dan predator

d. Tikus , katak dan elang

C2 A

11. Memasangkan jenis

hama dengan tanaman

yang diserang

11. Perhatikan table berikut ini !

Hama Tanaman yang diserang

1) Walangsangit Padi

2) Lalat buah Tanaman Buah

3) Gangsir Tanaman Dewasa

4) Artona(larva

kupu – kupu)

Tanaman Kelapa

berdasarkan tabel diatas pasangan yang tepat ditunjuk oleh

nomor….

a. 1, 2 dan 3

b. 1, 2 san 4

C2 B

Page 194: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

c. 2, 3 dan 4

d. 1, 3 dan 4

12. Memberikan contoh

gambar hama

penyerang daun dan

batang tumbuhan

12. Perhatikan gambar berikut ini !

Gambar diatas merupakan hama ….

a. Wereng atau kepik

b. Gangsir

c. Belalang

d. Walangsangit

C2 A

13. Memberikan contoh

gambar hama

penyerang tanaman

padi

13. Perhatikan gambar berikut ini !

Gambar diatas merupakan hama ….

a. Tikus

b. Belalang

c. Katak

C2 A

Page 195: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

d. Wereng

14. Mengidentifikasi

dampak yang

ditimbulkan oleh

serangan bakteri yang

sudah masuk dalam

sitoplasma

14. Lihat pernyataan berikut ini !

1) bercak-bercak lubang pada buah dan daun.

2) tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati

3) Bila pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan

mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan

lengket.

Pernyataan diatas merupakan dampak yang ditimbulkan

oleh serangan bakteri ketika sudah menginfeksi….

a. Akar

b. Daun

c. Kulit

d. Sitoplasma

C4 D

15. Menjelaskan bahwa

bakteri masuk ke

tumbuhan melalui

stomata

15. Bakteri dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan.

Bakteri dapat masuk ke tubuh tumbuhan melalui….

a. Stomata

b. Lentisel

c. Epidermis

d. Kambium

C2 A

16. Memberi contoh

tanaman yang diserang

oleh penyakit jamur

meluas oleh pyriclaria

oryzae

16. Pyricularia oryzae menyerang tanaman….

a. Jagung

b. Padi

c. Kentang

d. Jeruk

C2 B

Page 196: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

17. Menjelaskan masuknya

bakteri ke tubuh

tanaman

17. Bakteri masuk ke tubuh tumbuhan melalui….

a. Stomata

b. Lentisel

c. Xylem

d. Floem

C2 C

18. Menyebutkan bakteri

yang menyerang

tanaman kentang

18. Bakteri yang menyerang tanaman kentang disebut….

a. Phythopthora investans

b. Pseudomonas oryzae

c. Euglena

d. Ustilago maydis

C1 A

19. Mengkategorikan

penyakit tumbuhan

menjadi dua golongan

19. Penyakit tanaman dapat dibagi menjadi dua golongan,

yaitu….

a. Penyakit parasit dan penyakit non parasit

b. Penyakit ringan dan penyakit akut

c. Penyakit langsung dan tidak langsung

d. Penyakit tahunan dan penyakit musiman

C2 A

20. Menyebutkan

organisme yang

menyebabkan penyakit

tanaman

20. Penyakit tanaman disebabkan oleh kelompok organisme

dibawah ini, kecuali….

a. Protozoa

b. Bakteri

c. Virus

d. Serangga

C1 D

21. Menyebutkan contoh

hama yang menyerang

tanaman padi

21. Hama yang menyerang biji tanaman padi adalah….

a. Kutu daun

C1 D

Page 197: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

b. Kembang tanduk

c. Wereng coklat

d. Walangsangit

22. Menyebutkan contoh

tanaman yang diserang

kutu loncat

22. Ustilago avinae adalah penyakit tanaman yang

menyerang….

a. lamtoro

b. Tebu

c. Gandum

d. Padi

C1 A

23. Menjelaskan jamur

menyebar dengan cepat

karena dibawa oleh

angin

23. Sejumlah kerusakan pada tumbuhan disebabkan oleh jamur.

Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur cepat

menyebar ke seluruh tanaman pertanian karena biasanya

spora jamur disebarkan oleh….

a. Hewan hama

b. Bakteri

c. Angin

d. manusia

C2 C

24. Memberi contoh hama

yang menyerang

tanaman kelapa

24. larva kupu – kupu adalah salah satu contoh hama

penyerang….

a. Daun kelapa

b. Batang kelapa

c. Padi

d. Tanaman jagung

C2 A

25. Menyebutkan zat 25. Pohon jeruk yang terserang CVPD pada kondisi yang belum C1 A

Page 198: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

antibiotik pada penyakit

CVPD

parah dapat diselamatkan dengan….

a. Terramycin

b. Terramilyin

c. Nikotin

d. Feromon

26. Menjelaskan jamur

menginfeksi bagian

tumbuhan yaitu xylem

26. Jamur menginfeksi tumbuhan yang sehat biasanya dalam

bentuk spora. Spora yang sudah masuk segera tumbuh dan

akan menyerang jaringan….

a. Floem

b. Xylem

c. Kambium

d. Stomata

C2 B

27. Menyebutkan penyebab

penyakit tepung pada

tanaman Cucurbitaceae

27. Penyakit tepung pada tanaman Cucurbitaceae biasanya

disebabkan oleh….

a. cendawan Erysiphe cichoracearum

b. Erwinia tracheiphila

c. Pseudomonas solanacearum Smith

d. Citrus vein phloem degeneration

C1 A

2. Mengidentifikasi

jenis – jenis penyakit

pada organ tumbuhan

berdasarkan gejala

yang timbul

28. Mengidentifikasi gejala

yang ditimbulkan dari

penyakit tepung pada

tanaman cucurbitaceae

28. Di bawah ini yang merupakan gejala-gejala yang

ditimbulkan dari penyakit tepung pada tanaman

cucurbitaceae yang disebabkan oleh jamur adalah ….

a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun

dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang tersebut

C4 A

Page 199: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

berubah kekuningan dan akhirnya akan mati

b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat

menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga

mati

c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.

Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap

karena kematian jaringan seperti yang menyerang

tanaman kacang,

d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan

mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan

lengket.

29. Mengidentifikasi gejala

tanaman yang terserang

bakeri

29. Dibawah ini yang merupakan gejala tanaman yang

terserang bakteri adalah ....

a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun

dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang

tersebut berubah kekuningan dan akhirnya akan mati

b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat

menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak

sehingga mati

c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.

Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap

karena kematian jaringan seperti yang menyerang

tanaman kacang,

d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong

C4 B

Page 200: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih

kental dan lengket.

30. Mengidentifikasi gejala

penyakit pada pohon

rambutan akibat alga

30. Di bawah ini merupakan gejala-gejala pada pohon

rambutan yang disebabkan oleh alga adalah ....

a. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan

dan pada permukaannya tumbuh rambut berwarna

cokelat kemerahan

b. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong

akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih

kental dan lengket.

c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.

Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap

karena kematian jaringan seperti yang menyerang

tanaman kacang,

d. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat

menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak

sehingga mati.

C4 A

31. Mengidentifikasi gejala

tanaman yang terserang

Walangsangit

31. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang

matang susu dengan cara menghisap cairan buah sehingga

menyebabkan buah menjadi hampa, merupakan gejala

tanaman padi yang terserang….

a. Wereng

b. Walangsangit

C4 B

Page 201: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

c. Tikus

d. Keong

32. Menyebutkan bakteri

yang menyerang

anggrek

32. Bakteri yang menyerang tanaman anggrek disebut….

a. Ustilago avinea

b. Ustilago maydis

c. Ustilago scitaminoa

d. Pseudomonas cattleyas

C1 D

33. Menyebutkan dampak

dari infeksi virus pada

tanaman

33. Virus dapat mnyebabkan gejala – gejala pada tanaman

terutama pada bagian daun akan….

a. Mengalami kesuburan pertumbuhan

b. Mengalami pertumbuhan tumor

c. Kering dan cepat rontok

d. Membunuh hama yang menempel di daun

C1 B

34. Mengidentifikasi gejala

tanaman yang terserang

Artona (larva kupu –

kupu)

34. Ulat yang baru menetas menyerang dengan menimbulkan

gejala serangan titik-titik pada daun. Setelah agak besar, ulat

menimbulkan gejala serangan garis-garis pada daun.

Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun kelapa

berikut tulang daunnya sehingga daun kelapa hanya tinggal

lidinya saja, merupakan gejala terserang….

a. Artona (larva kupu – kupu)

b. Wereng

c. Walangsangit

d. Gangsir

C4 A

Page 202: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

35. Menyebutkan penyakit

penyebab rebah

kecambah

35. Penyakit yang disebabkan oleh jamur pythim disebut….

a. Rebah kecambah

b. Buah busuh

c. Biji kosong

d. Padi kosong

C1 A

36. Menjelaskan yang

termasuk mikro

organisme

36. Dibawah ini yang termasuk mikro organisme adalah….

a. Bakteri, jamur, protozoa

b. Protozoa, bakteri, virus

c. Virus, bakteri, jamur

d. Jamur, protozoa, virus

C2 B

37. Mengidentifikasi gejala

tanaman yang terserang

Virus

37. Di bawah ini yang merupakan gejala tanaman terserang

virus adalah ….

a. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.

Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap

karena kematian jaringan seperti yang menyerang

tanaman kacang,

b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat

menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga

mati.

c. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan

mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan

lengket.

d. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan

C4 A

Page 203: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

dan pada permukaannya tumbuh rambut berwarna

cokelat kemerahan

3. Menerapkan

pengendalian hama

dan penyakit pada

tumbuhan dalam

kehidupan sehari -

hari

38. Menjelaskan cara

pengendalian hama

tikus

38. Dibawah ini yang termasuk cara pengendalian hama tikus,

kecuali….

a. Membongkar lubang dan menangkap tikus

b. Menangkap ular – ular untuk dijual

c. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus)

d. Memberikan umpan dalam jebakan atau perangkap

tikus

C2 B

Page 204: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

39. Menerapkan cara - cara

pengendalian hama

wereng

39. Dari cara – cara pengendalian hama berikut:

1) Pengaturan pola tanam

2) Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh

alami yaitu laba – laba predator.

3) Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan

insektisida

Dapat disimpulkan bahwa cara – cara diatas merupakan

pengendalian hama….

a. Wereng

b. Walangsangit

c. Jamur

d. bakteri

C3 A

40. Membedakan faktor

yang mendukung

populasi walangsangit

40. Dibawah ini merupakan faktor – faktor yang mendukung

populasi walangsangit kecuali….

a. Sawah sangat dekat dengan perhutanan

b. Populasi gulma disekitar sawah cukup tinggi

c. Penanaman tidak serentak

d. Menyemprotkan insektisida di sekitar sawah

C2 D

Page 205: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

41. Melakukan usaha

pengendalian terhadap

hama ulat

41. Di bawah ini merupakan cara pengendalian hama ulat

adalah ….

a. Membuang telur kupu – kupu yang menempel dibawah

daun

b. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi

kemudian membakarnya

c. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan

predator alami berupa laba-laba

d. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan

pergiliran tanaman

C3 A

42. Melakukan usaha

pengendalian terhadap

hama tungau (kutu

kecil)

42. Di bawah ini yang merupakan pengendalian terhadap hama

tungau (kutu kecil) adalah .....

a. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi

kemudian membakarnya

b. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam

jumlah banyak

c. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan

pergiliran tanaman

d. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan

predator alami

C3 A

Page 206: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

43. Mengklasifikasikan

yang termasuk hama

penyerang tanaman

43. Berikut ini adalah hama yang menyerang tanaman,

kecuali…

a. Tikus

b. Walangsangit

c. Ulat

d. Kupu – kupu

C2 D

44. Menyebutkan cara –

cara pengendalian hama

wereng

44. Pengendalian wereng dapat dilakukan melalui cara – cara

berikut, kecuali….

a. Predator alami

b. Insektisida

c. Herbasida

d. Pergiliran tanaman

C1 C

4. Mengaplikasikan

penggunaan pestisida

yang ramah

lingkungan

45. Menyebutkan

pengertian dari

pestisida

45. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan,

menolak dan membasmi organisme pengganggu disebut….

a. Vitamin

b. Pestisida

c. Insektisida

d. Fungisida

C1 B

Page 207: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

46. Menyebutkan

pengertian dari

insektisida

46. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan,

menolak dan membasmi serangga disebut….

a. Pestisida

b. Vitamin

c. Fungisida

d. Insektisida

C1 D

47. Menjelaskan dampak

negatif penggunaan

pestisida

47. Yang termasuk dampak negatif dari penggunaan pestisida

adalah….

a. Membunuh hama tanaman dengan tuntas

b. Menghindarkan petani dari gagal panen

c. Penggunaan yang berlebih dapat meracuni lingkungan

sekitar

d. Tidak memakan waktu yang lama untuk membunuh

hama

C2 C

48. Menjelaskan bahaya

dari penggunaan

pestisida yang

berlebihan

48. Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan

membahayakan kesehatan menusia, lingkungan dan

merusak…..

a. Polusi

b. Pencemaran

c. Ekosistem

d. Hasil panen

C2 C

49. Menjelaskan senyawa

organik yang paling

49. Menurut konvensi Stockholm mengenai polutan organik

persisten, 9 dari 12 senyawa kimia organik berbahaya

C2 C

Page 208: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

berbahaya adalah….

a. Fungisida

b. Insektisida

c. Pestisida

d. Racun tikus

50. Memberikan contoh

pestisida untuk

membasmi tikus

50. Pestisida yang digunakan untuk membasmi tikus adalah….

a. Rodentisida

b. Algasida

c. Insektisida

d. Fungisida

C2 A

Page 209: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

II

ana l i s i s bu t i r soa l s i k l us l . ana tesZ

3:Ii=y:y:::umlah subyek= 26:umlah Bu t i r soa l= 50:umlah p i l i han l awaban= 4Nima berkas: r:\ \pnrn SAVE BUAT ANATES\ANALrSrS BUTrR soAL STKLUS r'ANATES.ANA

123456789L234s6789aabccbbacaabcabdcaabdcddbabaaaccabacaabdccddaaaaccbdabaabcbdabaacbccbbacaaaccbaacacaacbbacaabccadcbbacacbbadacbbddcbaaadccdaaaabbccddabaadcbddcaaabacbbadacbccbcacaadbccaabcabcdbdbcaacdacaaaaabccadaaaabbccabdcbadaaaacaababddbbaabdaacabaabcccbad

1-O 11 72 l-3 !4 15 16 t7 181-0 1l- t2 13 t4 1-5 16 77 18

d d a b c b d a ab c a a a c d a ab a c a b a d b bd d a a b c c a ab d b b b b d a aa d a a b c c a bd d b c b c b a ad a a b c b d a ab d a a c b d a ad d a b c b b a bb c c a c d d c ab b d d c a c a dc d a a a b d a ac b d b b a c b da b a a a b d a ab d a a a c b c bb b d d c a d a ad a a a a b d d cd a b c c a d a aa d a c a a d a aa d d c a c b a cd a a b a c d b aa a b a c b d a bb a a b d d c a ac a a a a c a n c

Nomor Nomorurut subyek

Nomor Nomorurut subyek

No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu r i r As l it tama Subyek I t<unci

RoJ anaFauz'ltttUnayahsa ' d i yahLut f i yahSant i vahsufrotul Hasanahsuki ratrho i runni saus1 i yahln i t a sup i tasugandiAswand'rsa ' adul I ahsuhend ritvtukhtasarohsakah:as r i dtqohamad nndriRs roniruahwiptaul anarmron Rosadisah ru roj iSaml awisol ekah

No . AUt i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l it ' tama Subyek I runci

RoJ anaFauzltitunayahSa' d ' iyahLutf i yahsant'r yansufrotu l HasanahSuki ratrhoi runni saus1 i yahRni ta supi taSugandiAswandlsa ' adul I ahsuhend riptukhtasaroheakah:as r i dNohamad Rndrias roniruahwittlaul anarf iron Rosadisah ru roj i

1

3456

B9

101_1L2L31-4l-51-6t71_B19202L2223242526

l-734567II

1_01Lt21_3L415L6L71819? n

2L2723) AL A

1234561

I9

101-1L2l_3J-41_51-6T718192o2t2223242526

123456789

t-011a2J-J

L41 fI )

16L7181920212223) AL A

Page 1

Page 210: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

i{

d d a aa d a d

ana l i s i s bu t i r soa lSaml aw'isol ekah

No . Bu t i r Ba ru - - - - *>No . Bu t i r As l it lama subyek I runci

RoJanaFauz].lvtunavahsa' d i yaht-utfi yahSanti vahsufrotul uasanahsuki ratrchoi runni sausl i yahRn i ta sup i tasuoandinsfrandisa ' adul I ahSuhend riuukhtasaroheakah:as r idtvtohanrad RndriAs ronittahwirqaul anarmron Rosadisah ru roi isaml awi

-

sol ekah

No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . eu t i r ns l iNama subyek I runci

nojanaFauzltttunavahsa' di vaht-utfi yahsanti yahsuf rotu' l Hasanahsuki rattchoi runni sausl i vahnni t i suoi tasugand'iAswancl'lsa 'adu l I ahsuhendr it',tukhtasaroheakah:as r i duohamad lndriRs roniNahwiuaul anarmron Rosadisah ru roj isaml awisol ekah

si k l us r . anates2a a b a da d a c d

2526

25?6

1-9 20 21 22 23 24 2s 26 271-9 20 21 22 23 24 25 26 27bacbcbdbaaacbdcbaabaacdbabcacddaabcabbadcaaacdabdccbaabddadaadabccbccdddbadcbbadcbdcbcbcbababababbbdabbbacbaacbdcbadbbdbddcaacbdaddbcbdbbbaccbcdbabbdacbabaaccadaabbbcbabccbbbaaabcbacbcadbadc d c d c b , b a dacbdcacbac d b a. , d c c a dabb idccdabbbcdabbcbcccbadca

28 29 30 31 32 33 34 3s 3628 29 30 3L 32 33 34 35 36cddcbaaaabaacbdacaaaabbacdbacbabdcbcabccddcaaacbabccbccbdcbacacaddcbdaacacdbadacccddcbadaaabcabccadbdccacacccdacbcabcbbacbbdacacbbababacdaabccadbdccbcaacbdccbaccadabdcbbadb d c d , b b d c baaabcadcacbaabdcaddbdbbacbabbcdcbaabcbaabdccccbabbbcbabaccbaadc

Nomor NomorUrut Subyek

Nomor Nomorurut subyek

1234567II

10L1L213t41516L718192A21,2223242526

L23456'7

I9

1_0L1T2137415l_6L71_8i-92A2L2223242526

1234567I9

1011_t2l_3a4L5L6L718L9202L222324z526

123456789

L0LL121374l-51-6171819202 I2223242526

eage 2

Page 211: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

F

I

Nomor Nomorurut subyek

Nomor Nomorurut subyek

46 47 48 49 5046 47 48 49 50

bbddacaaabadcbaddacdbacdaddaddadcdcbbcdaabcdcbaddaccbaaacddabcbdabddaccabccdbdadacddabdacabccbadcbcbcbdacdbbacadcadc a c d , addbaacbccaccdad

1-234567I9

l_0LLL21-31,41_516L7L819202L2223242526

123456789

10l_1LZ13t41516L71819202L2223242526

1)3456789

1011L213T41_516L71_8L92A2 t2223242526

1_23456'1

I9

L0LLt213t4l_5l_o

t71819202L2223242526

anal i s i s but i r soal s i k l us l . anatesZNo. But i r Baru - - - - -> 37 38 39 40 4LNo . eu t i r Rs l it , tama Subvek l runci

Ro janaababbrauz idbabdr ' aunayahababbsa 'd i vah d b a b cr -ut f ivah a b d b bsan t iVahabdbcsu f ro tu lHasanah c a d b csuki rat a b a b drho i runn isa c b a b aus l i vah d b b b bnn i t i sup i t a c b a b csuqand iadabcns f r r and i cbabbsa 'adu l l ah a b c c bsuhend r i bbcdct t t ukh tasa rohcaaacsakahbbcbb:as r i dcbcabv tohamadendr i a b a d bAs ron ibdacbt t ahw icbabbuau lanadbacarmronRosad i b b c d csah ru ro i i cda 'bbsam law i -dbbaaso lekahcbcbc

42 43 44 4s42 43 44 45daaaacdccbacbccabcbcbbcabcaadaadbcbddabbbcdcbcadbdacbcaaacddabacbcadcabdbabdbcabbbdacdabbdcbaadbcda ' cbcbababd

No. Bu t i r Ba ru * - - - ->No , Bu t i r As l it tama Subyek I runci

RoJ anaFauz-luunayahsa' d i vaht-utfi vahsanti Vahsufrotul Hasanahsuki ratrhoi runni saus1 i yahAn] ta supl tasugandiAswand'lSa ' adul I ahsuhendr it\4ukhtasaroheakah:as r i dtqohamad nndrias ronittahwirqaul anarmron nosadiSah ru roj isaml awisol ekah

eage 3

Page 212: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Ii . i

SKOR DATAana l i s i s bu t i r soa l s i k l us t . ana tes3

skor

3936272624242322ZL2 l2L20181818L7t7161-6l_6161615t2L2

Rata2= 20,08s tandar Pev ias i= 6 ,61le i l i ing ln: c j i ta ie iurut berdasarkan skor ( t inggi ke rendah); i i i l t uei[ is: i : \ \onrn sAVE BUAr ANATES\ANALrsiS BUrrR soAL srKLUs T.ANATES.ANA

Nomor Nomor No. BUt i r BarU - - - - ->urut subyek No. But i r As l i

t tama Subyek I funcil- 9 t<lroi runni sa2 7 sufrotul Hasanah3 1-6 uukhtasaroh4 L7 eakah5 8 Suki rat6 26 so lekah7 2L ttahwi8 L1 nni ta supi ta9 4 sa ' d iYah

10 6 santiyah11 t2 SugandiL2 1 Ro3ana1-3 3 ruunayah14 1-3 Rswandi15 22 l laul ana16 5 t-utfi yahL7 25 Samlawi18 2 rauzi19 1-0 usl i yah20 L4 sa ' a i lu l I ah2t 1-8 :asr i d22 1-9 t'lohamad nndri23 15 suhendr i24 23 rmron Rosadi25 24 sah ru ro j i

Nomor Nomor No. But i r Baru - - - - -> skOru ru t subyek No . Bu t i r As l i

t tama Subvek | rcunc"i1 9 rho i runni la 392 7 sufrotul Hasanah 363 l-6 tuukhtasaroh 274 L7 eakah 265 I suki rat 246 26 so lekah 247 2L r'rahwi 23I 1-l- Rnita suPita 22I 4 sa 'd i vah ' 2L

10 6 sant iVah 2L11 L2 suganil'i 2LLZ 1 Rotana 2013 3 t'4u-navah 18L4 l-3 nswahd'i 181-5 22 tt'taulana 18L6 5 lutf i vah L717 25 samlawi !71-8 2 rauzi LG19 l-0 usl i vah 1620 1,4 sa' ai lul I ah 162L l -8 :asr id 1622 19 t',tohamad Rndri !623 1-5 suhend ri 1524 23 rmron nosadi tz25 24 sahruro j i L2

l - 234s678L2345678aabccbbaL* l - 1L11 - -1 -11 - l - 11 -11 i " - l - 111 -1 - -11 -11 -1 -1 - r - - l - l - l - - l -1 -111L -11 -1 -11 l - 1L-1 111 i -111 -1 -L11 -L1 - l -1 -L11 -1 -1L -11 -1 - l -L1 -11 - -L1L1 -L1 l - - 11L -L111 -1 -t 11 l -L1 -111L -1 -111 -L1 l - 1- t LL -L11 -1 -L1 -L1

9 10 1-1 t2 L3 t4 Ls 1-69 10 11 12 1-3 t4 1s 16cddabcbd1 -1 - l - 1L l - 111 -111 - l - l - - L -111 - -1 L1l - - 11 -1L1

L1 -L-1 -1LL

-L1 -1 - -L l -

- 1L1 -1 - - l . 1-1 - 1

: i111-::- 1 -11 -

l - 1 - -

:::-:::!- 1 -1

- l - 11-1 -1 -1 -L -L1 - l -

l - 1 -1 - - - l - l -

- l _

eage 1

Page 213: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

'r,

17 1-8 l-9 2A 2L 22 23 24L7 1-8 19 20 2L 22 23 24aabacbcb1 -1 -11 -L1r -1 -1 -111 -1 -1 -1L -L

11 L1L1L -L1 -1 - -1-1 1 , - L1l - l - - L1 -1 - l - - l -l - 11 -1L l - 1LL -L1111

11 -1L l - - : tl _11 -

11 -1 --11LL11 LL111L1 -

1 *1

11:::: --

25 26 27 28 29 30 3L ??2t 26 27 zs 29 30 31 32-a-6

a c d d c P- 1 -1L l - 111 -1 -1111 -- l - 1 -L -11 -1 -L -1 -11 -1_1 -1 -11

- t - l -- 1L -1 - -1 -

111 -1L1 --11 -11L -1 -LLL

1 -L-11 -1 -L

1 l -- 1 - -1 - -1-1 -1- j - - L- l -

, - - 1 1-L l - - - L

1L -1

123456789

10LLL213L4l-5L6L7L81_92o2L2Z232425

Nomor Nomorurut subyek

Nomor Nomorurut SubYek

Nomor Nomorurut subyek

1_9

anal i s ' is buti r soal

No . gu t i r Ba ru * - - - ->No . eu t i r Rs l iuama subyek I tcunci

rhoi runni sasufrotul Hasanahrqukhtasaroheakahsuki ratsol ekahNahwiRni ta sup' i tasa ' d i yahsartti yahsugandlRoj ana.MunayahRswanditvtaul anauutf i yahsam I awlrauziusl i yahsa' ai jul I ah:as r i dtqohamad Rndrisuhend rirmron RosadiSah ru roj i

No . eu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l iNama subyek I tcunci

rchoi runni sasufrotul Hasanahtvtukhtasarohaakahsuki ratsol ekahruahwiRni ta supi taSa' d i yahsantl yahsugandlRol anauuiayahAswancllMaul anat-utf iyahsam I awlpauziusl i vahSa' a-dul I ah:as r i dtqohamad andrisuhend rirmron Rosadisah ru roj i

s ik lus r .ana tes3

Skor

Skor

39362726. ,4L A

2423222L2'J,2T20181818L7L71616L6161-6l-5L2L2

3936277.6242423222 t2L2L20L8L818L7L71616L6IO16l_)t2L2

! 9273L64L75862672L8 lL94

L0611 L212 1r-3 3t4 1315 22165L7 2518219 1-0z0 L42! L822 1923 1524 2325 24

97

L6t7

I262Ll_L

46

L213

1322

525

21-07-4l_819l_52324

33 34 3s 36 37 38 39 4Q3 i 34 35 36 37 38 39 40aaaacbabi -1 i - 11 - l - 1

No . su t i r Ba ru - * - - -> Sko rNo . su t i r ns l it tama Subvek I runc-i

rhoi runni -sa

39

eage 2

Page 214: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

I

Nomor Nomorurut subyek

Nomor Nomorurut subyek

ana l i s i s bu t i r soa lsufrotul Hasanaht'lukhtasarohgakahsuki ratsol ekaht'tahwiRni ta supi tasa' di yahsant-iyahsugancllRoJ ana.MunayanRswandiptaul anat-utf iyahsam I awlrauzius l i vahsa 'adu l I ah:as r i dmohamad andrisuhend r irmron nosadisah ru roj'i

No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . eu t i r es l it tama Subyek I runci

Khol runnl sasufrotul Hasanahtvtukhtasarohsakahsuki ratsol ekahttahwiRni ta supi tasa 'd i yahsantl yansugancllROJ anawtunayahAswand'rlrtaul anat-utfi vahsaml awirauziusl i vahsa 'a i lu l I ah:as r i druohamad endrisuhend rirmron nosadisah ru roj i

No . Bu t i r Ba ru - * - - ->No . eu t i r ns l it*lama Subyek I xunc'i

rho i runni sasufrotul Hasanaht,tukhtasarohsakahsuki ratsol ekahttahwi

- r L- 1 - ' l

1 -L -1 -1L1

* l - 1 - -1- l - 11 -1 --1L t11 *11L

t -L-1 -L

1 - -1L1111 -

*111 -11 - - l - l -

L -1L -1 -

L t l -L - l -

L -1 - -- 1 - l -

1 -L1_ -1_ -

-1 -11 -

273L64L75862672r81194

106i.L LzL2 1133t4 1315 22165t7 25l-8 219 1020 L42L 1-822 t923 L524 2325 24

4L 42 43 44 45 46 47 484L 42 43 44 45 46 47 48tdaaabbd11L1 -L-11 "L -L1

-L -111 -

1_ -L1-1 1- t - - 1 -

-L-11_ -

:::1:1::L

- 1 1 1 - 1l-

11 - 1 - l -

- L

97

16L7

8262L1-L46

L2l_3

l-322

525

2l_0t418L9L52324

123456789

101_1_1213t4L516t7181_92A2 t22232425

si k l us3627262424232221,2 l2 t20181818L7L7L61-616L61_61_512T2

Skor

39362726242423222L2L2L2A181818L7L7L6L6161-616L512L2

Skor

r . anates3- ] _L- i - l -1 - -- 1t ] - -

l-- L

11 -1-L-1 -

l-

1::1_ -

1-1

1

l-

:11

1 -9273164L7s8626721

39367726242423

eage 3

1 1I I

49 5049 50

da11l -111_-1 -l-

Page 215: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

ana l i s i s bu t i r soa leni ta supi tasa ' d i yahSanti vahsuganiliRoj ana.MunayahAswand'rtttaul anat-utfi vahsaml awipauziusl i yahsa' ai lul I ah:as r i dutohamad andrisuhendr irmron nosadisah ru roj i

s ik lus r .anates322 1 -L2L112L12L l- l-20L81818L7 1t7 -L16 -L1_6 -116L6 -1L615!2 11t2 -L

1_i-46

L2L3

L3225

25z

10L4L8L9L52324

89

1_01_1L213t4L516171819202 t22232425

i l

, . It ,

' t

. ( "

. 1 1

" i ,

Rage 4

Page 216: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

, {

I

anal i si s buti r soal si kl us r ' anatesSKOR DATA DIBOBOT

:umlah subyek = 26But i r soal = 50gobot utk jwban benar = 1sobot utk iwban salah = 0[ I i " iu [ . i ]n i "a i ta- ie iurut -berdasarkan skor ( t inggi ke rendah)i, ' i l ; ' i l / [ ; ; '" ; i \ \oein iavr euar ANATEs\ANAr-rsrs BUrrR soAL STKLUS r.ANArEs.ANA

NO UTt NO subvek rode/ttama Benar salah Kosong' I rchoi iu. . . 39 l-1- 07 su f ro t . . . 36 t 4 0

1-6 tvtukhta. . . 27 23 0t7 eakah 26 24 0

8 suki rat 24 26 026 so lekah 24 26 02L ruahwi 23 27 0tL en i ta 22 28 04 Sa 'd i vah 2L 29 06 sant iVah 2L 29 0

L2 suqanil i 2L 29 0l- Roiana 20 30 03 lutu-navah 18 32 0

13 nswairdi 18 32 01z Niulana L8 32 0

5 lutf i vah L7 33 025 samlawi L7 33 02 rauzi L6 34 0

10 us l ivah L6 34 0i+ sa ' adu . . . L6 34 01-8 :as ri d 16 34 01-9 t',tohama. . . l-6 34 015 suhendr i L5 35 0i l rmron t2 38 024 sahruro i 1 tZ 38 020 rsroni

- 11 39 0

skr nsl i39362726742423222t2L2t2018181_8L7t7L6t61616161-512L2Ll-

skr eobot39362726242423222L2 t2 t20L818L8L7L7L61_6L6L61_61_5t2L21-L

123456'7

I9

1-011-121,3t4L516t7l-8L9202 t2223242526

Rata2= 20,08simpang Baku= 6,61ro re las i xY= 0 ,67 \ jne l i ab i I i t as Tes= i0 ,g0 ,i,il;-beikill el\ \6ein savE BUAr ANATES\ANALrsIS BUrrR soAL STKLUS T.ANATES.A'NA

RELIABILITAS TES

No. Uru t No .1z34567I9

1-01-1L21-3L41-5l_6

subyek rode/r{ama subyek skor Ganj ' i1 skor Genap skor totali ih;i;;ilisi.

' " 27 18 3e7

'sri i ioiut 'Hasanah 19 L7 36

1b r,rukfri isaroh-- -

13 t4 1711 B;ti;h----

- 13 1-3 26-8

iur<iiat 10 L4 1426 ioTet<iri L4 10 11zi Gh;i- 10 . l-3 23i1 nnita sup'ita 9 13 ?2- 4 sa ,Oiv i6 -

' - - 13 8 2 l

a sinij i'iir 11- 10 ?LLi ;;;;"aT r-o r-1- 2t-i

R;i;;; 7 L3 203uu i lavah 9 9 1q

Li A;;;'nai' e e 1q1l lriuTtna 1-0 I lq- i lu i i ivat ' ' 8 e t7

Page i

Page 217: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

vtI; . j

L71_6l-6L6L61_615t2L2l_1

L01_1-l-l-1_0I986-,

4

252

L0L4181915232420

1718L9202L2223242526

L2345671 -2345671 -1 -111 -1 -11 - l L11L -11L1 -L t ] - LL1 -1111L1 -11 -LLL l -LL7455754

No. U ru

8910L1 t213 t48 9 l-0 1L t2 1-3 a4r -1 -11 -11 -1 -1 l - 1 -L ] -L1_ -1L1L - t11 -11 -11 t ] -1 -L -LL7443634

No. U ru

15 L6 L7 18 L9 20 2L1-5 16 t7 l-8 19 20 2LL -1 -L -Lr - ] - 1LL -1-L1 -111L1 -L1] . 11 -L l - 1-11 -1 -L-1 -1 1 -4654634

27 2827 281 l -

1_ -1 -

1--1_42

22 23 2422 23"241-11L L '1-1

1

- l - 1343

No . U ru tl_23+567

anal i si s buti r soal si kl ussaml awirauz ius l i yahsa ' adul I ah:as r i dtr,tohamad Rndrisuhend r irmron nosadisah ru roj iAs ronl

I . anates75567'7

7657

5:::v:::=y:::v:=:=i:::re lompok . Unggu l .Nama berkas: E: \ \DATA SAVE BUAT ANATES\ANALISIS BUTIR SoAL SIKLUS I .ANATES.ANA

t1_234561

uo subyek97

1_6a7I

262 t

:ml lwb genar

rode/ttama subyek skorrhoi runni sa 39sufrotul Hasanah 36uukhtasaroh 27sakah 26suki rat 24solekah 24Nahw'i 23

t1234567

:ml

t to SubyekI7

1-6L7

I262L

:wb eenar

rode/ltama Subyek skorrhoi runni sa 39suf rotul t tasanah 36t'rtukhtasaroh 27sakah 26suki rat 24so lekah 24ruahwi 23

No . U ru tL23AT

561

ruo subyek97

L6t7

I262L

:ml Jwb genar

t to subyek9

16L78

262J'

:ml lwb genar

rode/ttama SubYek Skorrhoi runni sa 39sufrotul Hasanah 36wtukhtasaroh 27eakah 26suki rat 24solekah 24ruahwi 23

t<ode/Nama SubYekKhol runnl sasufrotul HasanahNukhtasarohaakahsuki ratsol ekahruahwi

Skor393627262424z3

25 2625 26-1 -l_- I

1-

: -I -

1;

I

" t

rage 2

Page 218: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

t

I

29 30 3 l - 32 33 34 3s29 30 31- 32 33 34 3s1 -1111* l -1 -1 -1 -1 -1 ' 11 - -L1 - t r1 " -11 -1 --1 - 1

1 -11L-1 1

4356344

No. Uru

36 37 38 39 40 4t 42io 3z 38 39 40 4L 4211 -1 -1 -1 ,1 -1- r -1- -1- 1 -L1 - l - - 1 -

11 -1* l - 1 -1-111L25546L2

No .Uru

43 44 45 46 47 48 4943 44 45 46 47 48 49

1L -111 -1 -L1 " -1 -- i . - 1L11

1 -L1 t -- 1 L4303334

+4l-

234567

:ml

tl_234567

:ml

tto Subyek97

t6L7I

262L

lwb genar

r.to subyek97

16t7

I262 t

:wb genar

ana l i s i s bu t i r soa l s i k l us r . ana tes

tcode/Nama subYek skorrchoi runnisa 39sufrotul Hasanah 36uukhtasaroh 27eakah 26suki rat 24solekah 24ttahwi 23

t<ode/ttama subyek Skorrhoi runni sa 39sufrotu l Hasanah 36tvtukhtasaroh 27eakah zGsuki rat 24solekah 24Nahwi 23

No . U ru t1234567

N O . U r u tL234567

No. u ru tL234567

tto Subyek1 AJ-'t

l_81915232420

:ml lwb Benar

t',to subyek97

16t7I

262L

:ml lwb genar

Ho subyek97

16L7

I262L

:ml twb genar

rode/ttama subYek Skorrhoi runni sa 39sufrotul Hasanah 36uukhtasaroh 27sakah 26suki rat 24solekah 24trtahwi 23

rode/ttama subyek skorrhoi runnisa 39sufrotul Hasanah 36laukhtasaroh 27eakah 7"6suki rat 24sol ekah 7.4ttahwi 23

50501_11

I4

tcel ompok Rsor-riimi beiras: e:\ \onrn sAVE BUAr ANATES\ANALrsrs

rode/Nama subYek skorsa' adul I ah l-6:as r i d 16ptohamad Rnd ri i-6suhendr i L5rmron nosadi tzsahruro j i azAsroni l-l-

12345671 ,234567i -L1 -1t 1 - , 1 - -- 111 -1 -1 - 1 - , - 1 -

l- l- l-l- l-s5332 ] -0

BUTIR SOAL SIKLUS I .ANATES.ANA

eage 3

91011L21344

Page 219: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

rI . anat,es8 9 1-0 1-1 L21 - -11 - - l -- 1 -1 -1

-1 - l -L l - l -

1-1L42L3s

No . U ru

l-5 L6 L7 18 L9 2A ZLL5 l-6 t7 L8 19 20 2L

L ] -1 "1 -1-11 -11 --111 -1 -

11L -

::i::::1354400

29 30 31" 32 33 34 3s2e 30 3L 32 33 t t 3s

1t11L1 -11

-1

; o o t 1; t

36 37 38 39 40 4t 4236 37 38 39 40 4t 421-1- l L

t1l-1

-L *1 - l - -l _12 2 ' 5 3 1 - 0 0

43 44 45 46 47 48 4943 44 45 46 47 48 49

1 - - 1- 1- 1 1 - l -1 - 1

No. UrutL22JAT

5

t1234567

:ml

t1234567

ana l i s i s bu t i r soa lruo subyek rcode/Nama subYek-

L4 sa ' adu l i ah18 l as r i d19 uohamad nndriL5 suhendr i23 rmron Rosadi24 sahruro j i20 Rsroni

Jwb eenar

s i k l usSkor

16161-615L2L211

13

:

I1-L

L4

1

:

-L

No. U rutl-234567

t,to Subyek1,4181915232420

:ml lwb genar

No SubYekt41_8l-9l-5232420

:ml Jwb genar

t'to subyekt418L91-5232420

:ml lwb genar

tto SubyekL4l_8L915232420

:ml lwb genar

tto subyekL418191-523

rode/wama Subyek skorsa' adul I ah 1-6:as r i d 16wtohamad endri L6suhendri l-5rmron Rosadi Lzsahruro j i tzRsroni 1L

No. U ru rode/ttama Subyeksa 'adu l I ah:as r i drqohamad Rndrisuhendr irmron Rosadisah ru roj ' iAs ron'l

22 23 2422 23 24

::1- L

?5 26 27 2825 26 27 28

:1::- 1

SkorL61616L5t2L21-1

-L l -

01 - l - 0112

No . U ru tL234567

No. U rutL23AT

567

rode/t lama subvek skorsa 'adu l l ah L6:as r i d 16uohamad Rndri L6suhendr i 15Imron Rosadi Lzsahruroj i LzAsroni 1L

tcode/ruama Subyek Skorsa 'adul I ah 1-6:as r i d 16naohanad Rndri 16suhendri 1-5rmron Rosadi 72sahruro j i 12Rs roni li-

rode/ruama subyek skorsa ' adul I ah 1-6las r i d 16uohamad Rndri l-6suhendr i 15rmron Rosadi t2

eage 4

Page 220: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

-I; i _

6

7

No. Uru tLz34rJ

67

ana' l is is but i r soal24 sahruro j i20 Rsroni

:ml :wb eenar

rode/ttama subyek skorsa 'adu l I ah 16:as r i d 16uohamad Rndri 1-6suhendr i 15rmron Rosadi t2Sahruro j i t2Rs roni 1-1

123456-,

89

l-0L1LZ13L4t_516t718L9202L2223?425262728293031_37333435365 /3839

si k l us r . anates] ' 2 -1

gawah553321_042135L1_135440001L0Ll-220031_252253

indeks DP (%)29 ,57

-t4,2928 ,5728 ,577L ,4357 ,L457 ,L44? ,8628 ,5742,860 ,00

L4 ,2928,5742,8642,8642,860 ,000 ,00

28,5742,8657,L442,9642,8628 ,5742,86L4 ,2942,86o,0o

28,5742 ,9671,4342,8629 ,5728,57L4,290 ,00

42,860 ,00

L4,29

1- J _

1 )11 1

2311 -27

no subyekL41_8L91523242A

Jml lwb Benar

No Bu t i r Ba ru No Bu t i r Rs l i r e l .

5050

1

-Ll-

3

DAYA PEMBEDA

:umlah subyek= 26r lp atas/b iwah(n)= Zeuti r soal= 50I.Iama beTkas: e:\ \onTe SAVE BUAT ANATES\ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS I.ANATES.ANA

l-234567II

10L1_L213T4L516L7L8L9202L222324z5z62728293031_3233343536373839

eeda2

- t225443230L23330023433231-302

i35' 32210301"

A tas re l .7455

54744363446546343433242+35634a

2\54

rage 5

Page 221: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

{I

anal i s i s404L4243A A+.+

454647484950

but i r 1 s ik lus r .anatessoa61I

243U

33344

4041-424344454647484950

TINGKAT KESUKARAN

No Buti r Baru123456-f

I

89

1_0l-1L21_3T4151-6L7L81_920z1-22232425262728z930313233343536373839404L424344

trto guti r esl i1234567I9

1"0LLL213t41-51_6a7L8192A2L2223242526272829303l-3233343536373839404L424344

:nrl eetul2319L5L5l_6

97

L777

1_1-156I8

1-6L9151-6855I638

1L7B5

1-1-1-9

79

i-189

21,1-5t7

326

11

tafsi ransangat trtudahtvtudahsedangsedangsedangsedangsukarsedangsukarSukarsedangsedangsukarsanqat tvtudahsandat ptudahsedingrvludahSedangSedanqsangat ptudahsukarSukarSedangsukarsanqat sukarsanlat rqudahSedangsukarsangat wtudahsukarsedangtqudahsukarsedangsedanosangai tqudahSedangl l tudahsedangSedangsanqat sul(arsandat sukarSukarSedang

10023L1221-3

5a220

-12113L

7L ,43L4 ,2978 ,5728 ,570 ,00

-L4,2928 ,57L4,291 -4 ,2942,86L4 ,29

:umlah subyek= 26eu t i r soa l= 50T*IAMA bCTKAS: E: \ \OATN SAVE BUAT AruNTCS\NruALISIS BUTIR SOAL SIKLUS I .ANATES.ANA

rkt. resukaran(%)88 ,4673 ,0857 ,6957 ,696l-, 5434 ,6226,9265 , 3826,9226,9242,3t57 ,6923 , 0830 ,7734,776L ,5473 ,0857 , 6961 ,5430 ,77] . ,9 ,23L9 ,2334,6223 ,081 l - ,5430,7742,31_26,9230 ' 77t9 ,2342,3L73 ,0826,9234,6242;3L30 ,7734;6284 ,7757 ,6965 , 38l-1, 54

7 ,6923 ,0842 ,3L

eage 6

Page 222: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

IFtI

anal i s i s454647484950

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

buti r soal si kl us r . anates6 23 ,08 sukar7 26,92 sukar6 23 ,08 sukar7 26,92 sukar

1-0 38,46 sedang13 50,00 sedang

454647484950

:umlah subyek= 26But i r soal= 50I.Iama beTkas: e:\ \oaIn SAVE BUAT ANATES\ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS I.ANATES.ANA

No But i r Barul"z3456789

L0l-Lt2L3L4L516L71-819?o2L2223242526z728293031-3233343536373839404a4243444546474849

No Buti r nsl i1-234567I9

L01-LT2L3L4L516t71BL9202L2223242526272B2930313233343536373839404L4243444546474849

ro re las i s i gn i f i kans i0 , 190

-0 ,3400, l_540 , 0580;48s sangat s ' ign. ! t i [an0 ' ,577 sangat s i gn i f i FanO, S S+ sanlat S i gn i f i kan0 , 2580 ,407 sanga t s ign j f j kano; 514 sanlat si gn"if i kan0 ,074o,2L40,402 sangat s ign i t i !<an0 ;480 san la t s ign i f i ( anO, S fg san la t s ign i f i kan0 , t920 , l _940 .034O ' ,326 s ign i f i kan0 ,0950 ; 626 sangat si gn' i f i [ano;6s6 san la t s isn i f iFan0' ,440 sanlat s i gni f i kan0 , 26L0',478 sangat s' igni f i kan0 , L330,278 S ign i f i kano, L000, 532 sangat si gni f i !<anO, S00 sanlat s jgnj f jBanO, OSO sanlat s' i gni f i kan0, 2480, 1930, 2660,278 s ign i f i kan0, 0950;453 sangat s ign j f i kan

-0, l -000 ,0580,407 sangat s igni f i kan0 ,256A ,775 sangat s i gn] f i Fan0;458 sanlat s i gnj f i kan4 ,474

-0 ,2600,487 sangat Signi f ikan0 ,078n ) f i?

A ' ,478 Sanga t S ign i f i kan

eage 7

Page 223: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

J1I

anal i si s buti r soal si kl us r . anates50 50 0 ,237

Catatan: Batas s ign i f ikansi koef is ien kore las i sebagaa' i ber ikut :

d f (N -2 ) P=0 ,05 P=0 ,0160 0 ,250 0 ,3257A 0 ,233 0 ,30280 0 ,2L7 0 , 28390 0 ,205 0 ,267

L00 0, l -95 0,254125 0 ,L74 0 ,228

>150 0 ,159 0 ,208

e i l a koe f i s i en = 0 ,000 be ra r t i t i dak dapa t d ih i t ung .

5:i::Ii:=:::::::::umlah Subyek= 26But i r soal= 50Nama berkas: e:\ \onrn SAVE BUAT ANATES\ANALrSrS BUTrR soAL STKLUS T.ANATES.ANA

df ( ru-2) P=0,05 P=0,0110 0 ,576 0 ,70815 0 ,482 0 ,60620 0 ,423 0 ,54925 0 ,381 0 ,49630 o ,349 0 ,44940 0 ,304 0 ,39350 0 ,273 0 ,354

No Buti r Baru NoL234561

8I

L011t2l_3L4L5L6L7181_9202 !22232425262728293031323334353637383940

Bu t i rAs l i a b c d1 23** 1++ 2-- 0--2 19*'* 3+ 4- 0--3 5+ 15** 2+ 4++4 4++ 3++ L5** 4++5 4++ 3++ L6** 3++6 5++ 9** 5++ 7++7 7++ 7** 3- 9+8 17** 5- 3++ 1-9 8+ 7++ 7*x 4+

L0 7++ 9+ 3- 7x*11 9-- 4++ 2- 11**!2 15*t" 5+ 2+ 4++L3 1-3-- 6** 5+ 2-t4 9+ 6++ 8** 3-15 7++ $*'{c 8+ 3-16 1- 4++ 5+ 16*'iL7 19** 4- 2++ 1--18 15*f' 5+ 3++ 3++L9 6-- 16** 2+ 2+20 8** 6++ 6++ 6++2L 4+ L4-- 5** 3*22 5+ 5** 8++ 8++23 3+ 5++ 9** 9-24 L2-- 6*"" 7++ l---25 6++ 10+ 7++ 3'**26 8+ 8** 5++ 5++27 11** 3+ 6++ 6++28 9+ 8+ 7** 2-29 5++ 9+ 4+ 8*-*'30 9+ 4+ 8++ 5**31 6++ 6++ 11'!* 3+32 3+ 19** 3+ i--33 7** 6++ 6++ 7++34 9** L- - t2- - - 4+35 11*:! 6++ 7+ 2-36 8-&* 3- l-l--- 4+37 8+ 4+ 9*-* 5++38 2++ ZL** 0-- 3--39 15'** 2+ 6- 3++40 3++ 17"* 3++ 3++

0000000000000000000000000000000000000000

. t'. 1

rage I

Page 224: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

t{l

41424344454647484950

U

00n000000

anal i si s buti r soal si kl us r ' anates41, 3*': L2- 9++ 2-42 4_ l_6__ 4- z lLrr43 6** 4+ t2-- 4+44 11** 7+ 3+ 5++45 6** 5+ 7++ 8++46 6++ 7"** 7++ 6++47 5+ 6** 7++ 8++4B 4+ 6++ 9+ 7*x49 9- 2- 5++ 10**50 13** 2- 6+ 5++

Keterangan :Kunc-r Jawabansangat aai ksai kru rang ea-i kgu ruksangat guruk

++

:

55::=iy:::::=::l::=R&ta2= 20,08si mpang gaku= 6, 61 {-,^.r o rb l a i i x v= 0 ,67 i \ , \ne l i ab i l i t as Tes= 0 ,80 ' .XJ iBut i r soal= 50 \ I:umlah subyek= 26 -JNama berka-s: E:\ \onre sAVE BUAT ANATES\ANALrsIs

o, pembeda(%) T. Kesukaran28,57 sangat tqudah

-7-4,29 wtudah28,57 Sedang28,57 sedang71- ,43 Sedang57, t4 sedang57 ,14 Suka r42,86 Sedang28,57 Sukar42,86 Sukar0 ,00 sedang

L4 ,29 Sedang28 ,57 suka r42,86 Sangat tr ludah42' ,86 san6at uudah42,86 Sedang0 ,00 uudah0,00 Sedang

28 ,57 Sedang42',86 sangat t"tudah57 , !4 Suka r42 ,86 Suka r42,86 Sedang28 ,57 Suka r42,86 Sangat SukarL4,29 Sangat tt ' tudah42,86 Sedang0 ,00 Suka r

2&,57 Sangat uudah42 ,86 Suka r7L ,43 Sedang42,86 Ptudah28 ,57 Suka r

BtT BA gt r as l i1234567I9

l-0l_l_t21_314151_617L81-9202L7223242526272B2930313233

ru1-234567

VL011t21_3L41"51_6T71-819202L222)s-:/t 5262728z93031

BUTIR SOAL

rcorel asi0, l_90

-0 , 3400 , 1540 ,0580 ,4850 ,5770 , 5540 ,2580 ,4070 , 5L40 ,0740,2L40 ,4020 ,4800 ,5L90,1 '920 ,1940 , 0340 ,3260 , 095a ,6260 , 6560 ,4400 ,261a ,4780 ,1_33a ,27&0, 1000 , 5320 ,5660 , 6500 , 2480 ,193

SIKLUS I .ANATES.ANA

l i gn . Kore las i

:

Sanoat S ion i f i kansanlat si gni I j l .unsangat sl gnl t ' l Kan

iuno". s i qni f i kans a n 6 a t s i g n i f i k a n

:Sanqat S iqn i f i kansanlat sisnif iFunsangat s1 gnl t l Kan

:

si oni f i kan

Sanga t S iqn i f i kansandat s i6n i f ikansanda t s ign i f i kan

,ungua Signi f ikan

Si gn'i fi kan

sansat s ign i f iF"nsanoat sr qn't t l Kansanda t s ign i f i kan

:

rage 9

Page 225: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

try

I,

. l i

3536373839

43-44

4647484950

343536373839404t424344454647484950

anal i si s buti r soal si kl us28,57 SedangL4 ,29 sedango;oo sangat nudah

42 ,86 sedang0. 00 tqudah

!4 ' ,29 Sedang7 t ,43 Sedang]-4,29 sangat Sukar28,57 sangat sukar28,57 sukar0,00 sedang

-L4.29 sukar28'.57 sukarf4 ,29 Suka r\4 ,29 suka r42,86 SedangL4 ,29 sedang

L anates0 , 266A,278 s ign i f i kan0 ,0950 ,453 sanga t s ign i f i kan

-0, l -000 ,0580,407 sangat s ' ign i f ikan0 ,256 . -0 .775 Sanqa t S iqn i f i kan0;458 sanlat s' i gn' i f i kan0 ,474 - i- 0 .260 - l0',487 sanbat si gn'i fi kan0 ,078 - ia ,207 - i0 ,478 Sanga t S ign i f i kan0 ,237

a" .?9i'*+t

,\s

l i '

eage 1-0

Page 226: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

t{I

data anal i s ' i s but i r soal s i k l us r r . 1

Rata2= 26.L9s tanda r oev ias i= 6 .55x. i " i inq ln: A i ta ie iurut berdasarkan skor ( t ' inggi ke rendah)i i i l ; 6;F[;; t-o,\oarn sAVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL STKLUS rr.ANA

SKOR DATA

Nomor Nomorurut subyek

Nomor Nomorurut subyek

No . gu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l it tama subyek | rcunci

t<hoi runni sarmron RosadiSufrotu l Hasanaheakahsol ekahpauziNohammad RndriSuqand'ir-utf i yahus f i yahsuhend r iAs ron'iwtunayahsah ru ro j isa 'd i yahsuki ratsaml awiSant i yahttahwiMaul ananswandiSaadul I ahuukhtasaroh:as r i pnn' i ta supi ta

No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l itr tama Subyek I t<unc"i

rho i runni sarmron Rosad'isuf rotu l Hasanaheakahsol ekahrauzivtohammad Rndrisuqandir-utf i yahusf iyahsuhendr iAs ronivtunayah . .sah ru ro] 1sa ' d i yahsuki ra tSaml awiSant i yahruahwiMaul anaaswand'isaadul I ahtvtukhtasaroh:as r i pRni ta sup' i ta

L22q

I 56

I O

l-B19r_0I )

20241-1l-I9

2223

34

L72LL42625

L225

1_36

L61_B191-015202411_

I

B9

2223

34

a7271 AI T

2625

1234561

R

9L01-1_L213t41_51_61 7

r-Bl-9202122232425

123456789

1-011L2l_3t415l-6t718l_9202L22232425

Skor

4L39363433333329282726252423232222222'J-2L2L2L202019

Skor

4t393634333333292B2726252423232222222L21,2L2L202019

L23456781 ,2345678abaabcdd1 -1 -11 -1 j1 -1 -1 - - i 1 - i11 - l - L1 -111 -1 -11 -1 -1 - - l - 11 l - - l - l - -1 -1 - -111L -l- 1- 1, 1- 1- 1- l-L1 -1 -111 -l - - 1 -1 -1 -1 -1 -1 - l - l - 1 -1 -11 - -1111 - -- l - 1 11- l - 1 - - - 11 --L -11 -11_1 - l - 1 -1 --111 -11 -1 -1-L ] - l - 1 -1-1 - l - - - 11 r -LL -1 1 - 1I I

11 - t l -- 1 -1 -1 - -l - 11 -1 -1-111= l -

9 1.0 l-1 L2 13 L4 1-5 1-69 10 11- L2 13 L4 15 16cabaababl -1 -1 -11 -L1 -11 -1L11 -11 -l - 1 - -1 - - l -1 - l - 111 -11 -11 - l - 11 -1 -1 -111 -1 -1 l . - 11111 - t1 " -1 -1 -111 -1 -1111 -11 l -l - L -11 - - -Ll - 1 -111 -1L - -L1 -1 -1 - l - -11_ -11 - - - l - 1 - -l - 1 -1 -1 -1 -

-1 -1 l - - Il - l - - 1 -1_ -11 -1- l - - l - 1 -1 -1 - -1 - l - - 11l - 1 - - t ] -1 l - 1 -- l - - 111 -1 -1 -

eage 1

Page 227: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Ii ,

s i k l us r r . 117 18 l -9 20 2L 22 23 24L7 1-B 19 20 2t 22 23 24

caaddaca1 -1 -11 -1 -1 -1 -11 -1 -L1 -L1 -1 --1 -1 - -11L -111 - - -11 -1 -11 -11111 -11 -11 -1111 - -- ' J - - 1 -111 --1 - l - - 1 -1 -1 -11 -1 - l -1 - l - i - 1 - i 1-111LLL --1 - -11 -11 - --1 -1 -1L '- 11 -1 -1 - -

1 -1 - -11 --11 - -1 -1 -1 --1 -11 - -1-1 -1 - -11 -1 -

111

_111ii,11 - l - -

- 111 -1 -1 -11 -11 -1-11 . - l - l - l - -

25 26 27 28 29 30 31 3225 26 27 28 29 30 31 - 32abaaaadd- l - 1 - -11 -1 -1l - 11 - -L ' J "11 -1 -1 - l - - 11 -11 -1 - - l - 1 - -1L1 - l - 1 -1 l - - - L1 l -- 11 -1 -1 -1 - -1 -1 -1 -1L l - l - - 1 --1 1 - -11 - , - i 1 -11- 1- l- 1-1 -11 - -11 -l _1_1 - --111 - -LL1 - .1-1 -1 - -

- 1t_11 - - -1 -1 - l - - l -1 l - 1 - - - 1l - l - - 1 -1 -11 -1111 -11 l - : - 1

soalSkor

data anal i s i s but i rNomor Nomor No. But ' i r Baru - - - - ->

urut subyek No. But i r As l iNama Subyek I runci

L tZ t<hoi runni sa2 2 rmron Rosadi3 5 sufrotul Hasanah4 t3 eakah5 6 so lekah6 l-6 Fauzi7 1-8 r'aohammad andri8 1-9 Suqandi9 l-0 r-utfi Yah

1-0 15 usl i Yahl-1- 20 suhendriLZ 24 Asroni1-3 1-1, MunaYahL4 1 Sahru ro j i1 -5 8 sa 'd i Yah1-6 9 suki ratL7 22 samlawil-B 23 sant"i Yah19 3 t'tahwi20 4 ruaul ana2t 17 Rswandi22 2 t Saadu l l ah23 L4 tvtukhtasaroh24 26 l as r iP25 25 nn i ta sup i ta

Nomor NomorUrut SubYek

No . Bu t ' i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r as l i - - ->Nama subyek | rcunc' i

t<hoi runni sarmron nosadisuf rotu l Hasanahsakahsol ekahrauzitvtohammad Andrisuoandir-utfi yahusl i vahsuheird r ins ronitvtunayah . .sah ru roJ 1sa 'd i yahsuki ratSaml awiSanti yahttahw'iMaul anaRswandisaadul I ahwtukhtasarohJasr i pRn i t a ' sup i t a

4L39363433333329282726252423232222222L2 t2L2 t202019

+ L393634333333292827262524232322222221,2 t2L2L20201_9

t- L222354L3566167L8I 1-9910

10 l-s1-1- 20t2 2413 1-1-L4 1-1581-6 9t7 22L8 231-9 32042L L722 2 t23 t424 2625 25

Nomor Nomorurut subyek

No . Bu t i r ga ruNo. But i r As l it'lama subyek I

Khor runnl sarmron nosadisuf rotu l Hasanahsakahsol ekah

Skor

tcunci4L39363433

Page 2

33 34 35 36 37 38 39 4033 34 35 36 37 38 39 40baabababl_ l - 111 -11 -11 -1 -11 -11 -1-11 -1L1 -1 -1 - t - 1 -11 - - l -1_1 - - l -

L225

136

12345

Page 228: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

'trI

I

data anal ' i s ' is but i r16 rauzt18 vtohammad Andri1-9 suqanci'i1-0 r-utfi yah15 us1 i yah20 suhendr i24 Asroni1-1- Munavah1 sah r l ro j i8 sa ' d i yah9 suki rat

22 samlawi23 san t i yah

3 ttahwi4 tvtaul ana

L7 nswand'i21 saadu l l aht4 ptukhtasaroh26 : as r i p25 Rn i t a sup i t a

soal si kl us33 133 1292827 12625 124 '23 1232222 l-222L2L2L2L120 120L9 1

I I . ] -

4L39363433333329282726252423232222222L2L2L21,202019

L225

1_36

1-61-8l-9l-0l_5202411

1_89

2223

34

!72Lt42625

t225

1-36

1_61-81-910I )20241 1I I

6

R

9l_0l_l_t21-3L41-516171819202 t22232425

1_23456789

10l-l_t21-3t41_51_6t7l_81920ZL22232425

123456

89

1_011_L2I J

1 -1 -L -L

1_ --1 -11111 -1111i1 - l -L111 -11-11

43 44 45 46 47 4843 44 45 46 47 48

dcbdcc1 -L1

- l - 11 -11 -1 - -1

-1 1 l -1 --1 - 1

1 -1 -11

-1 -1 -1 -1l - - l - 1

1 - l , l - 1- l _

-111 --111 -

-1-1_ -1 -

- l _-11 L

- l _- l _

1 -1 - -1

- -:1- I

Nomor NOmOrUru t SubYek

Nomor Nomorurut subyek

No. Bu t ' i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l ' it tama subyek I runci

rho i runni sarmron Rosadisuf rotu l Hasanaheakahsol ekahrauzitutohammad Andrisuqand'ir-utf i yahus ' l ' iyahsuhendr iAs roniMunavahsah rl roj isa 'd ' i yahsuki ratsaml awiSanti yahttahw'iMaul anaRswandisaadul i ahuukhtasaroh:as r i pRn i ta sup i ta

Skor

tcunci

4L 4241 42

aal - -1 -11 -

-l-1_1_1t_

1l-11_1_

l-11

11

1_

L1_1l_

11

-

:

:

No. Bu t i r Ba ruNo . Bu t i r As l it'tama Subyek I

t<hoi runni sarmron Rosadisufrotul Hasanaheakahsol ekahFauziwtohammad Andrisuqandilutf i yahusl i vahsuheird r iAs roniuunayah

A 1.+ -L

393634333333292B27262524

49 5049 50

c a1 -11 - 11- 1 _1111l_

11I

eage 3

Page 229: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

T4L J

l-6L71B1_9202L22232425

I

I

1l-

1

B9

2223

34

L72Lt42625

data anal i s r ssah ru ro j isa ' d i yahsuki ra tsaml awiSanti yahruahwiMaul ananswandisaadul I ahptukhtasaroh:as r i pRni ta sup ' i ta

buti r soal23232222222 t2L2L2L202019

s i k l us'l

l-I

I

1!

I I . I'l

Page 4

Page 230: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

vI

DATA MENTAH

Jumlah subyek= 26lum lah Bu t i r soa l= 50:umlah P i l i han l awaban= 4Nama berkas: D:\DATA sAVE BUAT

data anal i s i s but i r soal s i k l us l t .3

ANATES\DATA ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS I I .ANA

L 2 3 4 5 6 7 8 9L 2 3 4 5 6 7 8 9a b a a b c d d cb b c b a c d d ca b d a b c b c cb b c d b a b d ca b a d c c b c aa b a a b c d d ca b c a a b d a ca b c b a c c c aa b a a a c a b cd b a a c d c c ca a a a b c d a cd b a d a c d c ca b a a b a d a ca b a a b b d d cd b a a c a a a ca b a a a d d a ca b d a b c d b ca b c a a a b c ca b a a b c d a ca b a a a a d d ca b d a b c d a ca b b c b d c d ca b d a a c c a bd b a a a a d d cc b a d a c d a cd b a a c a a d ca b a a a c c a a

1-0 11 L2 13 L4 15 16 L7 1810 1-1 t2 13 t4 1-5 16 L7 1-8

a b a a b a b c aa a a b a b c b aa b a a b a a c ab b a ' a d d c b ba d a b d a a d aa a a c a c b b aa b a a b a b c aa a a a a c d b ac a a a a c c b ba c a a a a a b aa c a a d d b c ca c a a d d c b aa b a a b a b c aa b a a b a c c aa a b a c c c b aa c a a a b b c aa a a a b d b c aa d a a c a b b ca " b a a b d b a aa b a a b a c b aa a a a b b b b aa c a a a d c d cb a a a b c b d aa a a d a b d b ab a a d c d c b ab a b a c c c b aa a a a b b d c a

Nomor NomorUru t Subyek

Nomor Nomorurut subyek

No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l it tama Subyek I t<unci

sah ru ro j ' iImron RosadlttahwiMaul anasufrotu l Hasanahsol ekahRoj anahsa 'd ' i yahsuki ra tt-utf i yahMunavahrhoi i "unni saeakahtttukhtasarohus1 i yahFauzlaswandiMohammad Rndrisuqand'isuhendr iSaadul I ahsaml awiSant i yahAs ronlRni ta sup' i tal as r l p

No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l it{ama subyek I funci

sah ru ro j i , .Imron Rosad'lt tahwiMaul anasufrotu l Hasanahsol ekahnoj anahsa 'd i yahsuki ratLutf i yahl,tunayahrhoi runni saeakaht t tukhtasarohus ' l i yahFauzl.aswandiwtohammad Rndrisugandisuhend r isaadul I ahsaml aw'iSant i yahAs ronlnn i ta sup i ta:asr i p

123456-7

89

1-011L213L4l-51-6L71-B1,9202 t2223242526

123456789

1_0l-1L2l-3A Ar.+l-51-6L71_Br-9202L2223242526

1234561

89

1-011L21-3L4151-6t7l-8L9202L2223242526

1_234567B9

101.1L2l_3L4L5t6L71-Br_9202L2223242526

eage 1

Page 231: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

vI

data anal ' i s i s but i r soal s i k ' l us r r ' 3

Lg 20 2L 22 23 24 25 26 27rg 20 2L 22 23 24 25 26 27- i ddacaaba

dadacbabdOAdacaabaiucacdaba;adabaabbiadaccabaiadacaabaEadacaaacadcacdbbaabdacdabc6adaccababcdaccabaaddacadbaaaaacaabdaddabdabcindaccdbd;aoacbabbccdaccababdbacabba;cUabbabdiodacbabc6cdccbabc;aoaacbbb;bdacdccbAadacbabdi f dacdabcbcdaccabb

1 -1223344) )661 - ll t

8B99

1-0 1-01_t_ l-1L2 121-3 1-3t4 L41-5 l-516 1-6L7 17r_B 1-81-9 1-920 202 t 2L22 2223 2324 2425 2526 26

28 29 30 31 32 33 34 35 3628 29 30 31 32 33 34 35 36- ; - e

a d d b a 4 b; t dbbbaddUaaddbaabioabcdabaacbbdcacdaaadbcaabcaaccbaccb tddaabcdacaaacabcdacaccacai t babcdbdcaaaacaacb taddbaab;bddabaaddaaacbababadabbadcdaadcbabaUOacacabdbaadbbaac6acdbcabdOaaabcbaabcadabaaciucdbbabdbdacacaab6aaabbaabcbaacbabaOcabbccad

Nomor NomorUru t subYek

Nomor Nomorurut subyek

112233445566a 1/ t

8B99

1-0 l-0L1 l-1-t2 t2l-3 1-314 L41-5 151-6 1-617 L71-B l-81_9 l-920 202L 2L22 2223 2324 2425 2s2 6 2 6

Nomor NomorUru t subYek

< 1l - r

N o . g u t i r B a r u - - - - - >N o . B u t i r A s l it tama subyek I runc' i

sah ru ro j ' i . .Imron Rosad lNahwiMaul anasufrotul Hasanahsol ekahRoi anahsa- di yahsuki ratt-ut f i yahrqunavaht<hoi i 'unni saeakahtvtukhtasarohus l " i yahFauz.,l'Aswandiwtohammad RndriSuqand' isuhend r iSaadul I ahsaml awiSant i YahAs ron lRn ' i ta sup ' i taJ a s r l p

N o . B u t i r B a r u - - - - - >N o . e u t i r R s l ' iruama subyek I runci

Sahru ro j i , .Imron RosadlttahwiMaul anasuf rotul t tasanahsol ekahRoi anahsa'd i yahsuk ' i ra tt -u t f iyahMunavahrhoi

- runni sa

aakahtvtukhtasarohusi i yahFauzlAswandiwtohammad RndriSuqandisuFend r iSaadul I ahSaml awiSanti yahAs ronlRn i ta sup i ta:asr i p

No . eu t i r Ba ru - - - - ->No . gu t i r Rs l it \ tama subyek I funci

sah ru ro j ' i

37 38 39 40 4L 42 43 44 4537 38 39 40 41 42 43 44 45-a

b a b a a d c bUacbabbdd

eage 2

Page 232: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

'r

soa l s i k l us u .3" ; - ' b " - ; - -u -a c b c bt t6cdadccb6adbabbba; b c b a a a b bebdacadddOcbbababbbcbbaccadUUdbaccbdabbdaabcdd6bbacbcd;6abacbab;bubdbacqA6obabcadtdaaacbdbbbdbaacca; ccbcdbbdnOaaaacab;bcaaabdccUbcddabddcbaabdcadbcabaacadbddabcadd tcaaacab6dbaabcadUcdadcabd

223344) )66-7 '7I '

8899

1_0 10l-L 1-l-L2 L2l-3 13t4 1,415 151-6 16L7 1718 1819 1-920 202 t 2L22 2223 2324 2425 2526 26

46 47 48 49 5046 47 48 49 50dcccadccca

"d d c c bcdcbaadcccdaccaaccaacdcbcdcccccdcccdcccccdbdaaccccbcccdadadcccccbcdccdcacccbcacdaccccddccdabcdbddbcaaaccadccbdadcccddcbd

1-23456789

10Ll_L213L41_5L6L7181_920212223242526

123456789

L011_L21_3L41516L71819202 t2223242526

Nomor NomorUrut SubYek

data anal ' i s i s but i rrmron Rosad'it'tahwiMaul anasufrotu l Hasanahsol ekahnoi anahsai di yahsuki ra tt-utfi yahMunavanrhoi

-runni sa

eakahuukhtasarohus1 i yahFauzlnswanditvtohammad nndriSuqandisuFend r iSaadul I ahsaml awiSanti yahAs ronlRn i ta sup i talas r l p

No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r Rs l iruama subyek I Kunci

sah ru ro j i . .Imron Rosad'lt tahwiMaul anasufrotu l HasanahSol ekahRoi anahsar di yahsuki ratt-utfi yahMunayanKho'l runn' l saeakahtuukhtasarohus1 i yahFauz-lRswandiutohammad Rndrisuqandisuhend r iSaadul I ahSaml awiSanti yahAs ron'lRn i ta sup i talas r l p

,t

{ "eage 3

Page 233: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

f

I

data anal i si s buti r soal si kl us rr ' revl s' lSKOR DATA DIBOBOT

:umlah subyek = 26Bu t i r soa l ' = 50gobot utk jwban benar = 1

P:?::"ffi5.i*331"'tl?l.i.oo"rdasarkan skor (tinssi ke rendah)l i f f i 'b;i i l ;," i l ,\onrn 5AVE BUAr nruniEs\onrn-nruntlsrs BUrrR soAL STKLUS rr.ANA

NO UTt Kosong00000000000000000000000000

1_23456789

10Ll_L21-3L41516L71"819202L2223242526

ruo subvek Kode/Nama'L2 rho i r u . . .

2 rmron5 Su f ro t . . .

1-3 sakah6 solekah

l-6 rauzi1-B Mohamm. . .1-9 suqandi1-0 r-utfi yah1-5 usf iYah20 suhendr i24 Rsroni11- tttunayah

1 sah ru ro j i8 Sa 'd iYah9 Suk ' i ra t

22 Samlawi23 Sant iYah

3 Nahwi4 vtaul ana

t7 Rswandi2L saadu l l ahL4 wtukhta. . .26 :as r iP25 Rn i ta

7 Rojanah

Benar sa lah4L939 L136 L434 1633 L733 t733 L729 2L28 2227 2326 2425 2524 2623 2723 2722 2822 2822 282L 292L 292L 292L 2920 3020 301-9 3l-1-8 32

skr ns l i skr gobot4t 4 t39 3936 3634 3433 3333 3333 3329 2928 2827 2726 2625 2524 2423 2323 2322 2222 2222 222L 2L2L 2L21 2L2 t 2L20 2020 2019 1918 18

RELIABILITAS TES

Rata2= 26.t9S impanq Baku= 6 .55ro iE i i i iXY= o.59ne l i ab i l i t as Tes= 0 .74;iiil;-b;ikilt o,\onrA 5AVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL STKLUS rr.ANA

No.Urut No. subyek rode/ t lama Subyek Skor Canj ' i1 Skor Genap Skor to ta l' ' - ' - ' - i --- '1) i i t ror. i ' i jnnisa ' -23 l-8 4L

2 2 rmron nosadi 19 20 393 ! siiti i it i i i-Hisanah L7 le 364 l i e"Luh

-- 18 1-6 34

5 O soi et ah 1-6 l-7 336 l- a riui: 1s 1-8 337 Is Mohit*ad Rndri 18 15 33s ie s;;ildi- 1-6 ' 13 2ee io luiFi vah ]-s 13 28

l-o i; [iii vir, L7 L0 2711 20 irr'ei'oii tz a4 26LZ ,4 i l ioni Lz 13 2s13 ii i ', i"i ivit . . 11- 1-3 24L 4 1 S a h r u r o ] l 1 0 1 3 2 3

15 s ii;oivifr 10 L3 13-1-6 i iuti r it 1-1 11 22t7 2i i lni i awi 6 16 22l-8 b ia"iivah 9 1-3 22

eage 1

Page 234: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

J

I

t9202L2223242526

No. Uru t1_234567

No. Uru tl-234567

No Subyeka225

1_36

1618

Jml Jwb Benar

No SubYekt2

25

1_36

1618

:ml :wb genar

t to subyekt2

25

136

1618

:wb genar

No subyek12

25

1_36

1-6l_B

lwb Benar

data anal i s i s but i r soal3 t tahwi4 Mau l ana

L7 Rswandi2 L S a a d u l l a ht4 Irltukhtasaroh2 6 : a s r i P2 5 R n i t a S u P i t a

7 no janah

s' i kl us tr . revi si1-0

B10t2

98

109

111-3119

1-Lt2

99

2 t7 t2L2L2020191_8

KELOMPOK UNGGUL & ASOR=======--=======--======

[l}l.B3fol!?n5lroo-A 'AVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL 'TKLUS rr.ANA

t<ode/ttama SubYek skorrho i i unn i sa 4Lrmron Rosadi 39iuf rotu l Hasanah 36eakah 34solekah 33rauzi 33.tvtohammad nndri 33

t<ode/ttama SubYek Skorrchoi runni sa 4Lrmron Rosadi 39sufrotu' l Hasanah 36eakah 34solekah 33rauzi 33uohammad Rndri 33

rode/t lama SubYek skorrhoi iunn' i sa 4trmron Rosadi 39sufrotul Hasanah 36eakah 34solekah 33Pauzi 33t,tohammad Rndri 33

rode/ttama subYek skorrhoi runni sa 4Lrmron nosad'i 39sufrotul Hasanah 36eakah 34solekah 33Fauzi 33uohammad Rndri 33

' J -234567L2345671111 -1 -111 - - ' J "1 -1 -11 -1 -LL11 -1111 , 1 -111 - l '11 -11 -1111 -1 -1111 -7 j47646

891011T213 t4ag10 tLL213 t4-11 -1111-111 -LLL111L1 -L l - 1 -11

11 -1111-11 -11L- ] - 11 -11 -1 -2775766

15 1-6 !7 18 19 20 2L1i 16 t7 1"8 1-9 20 2L- l

111 - !111 - -11 -11-1 -11 - -11 - -1 -111111111 --LL1111-L -1 -1 -4557555

No. Uru

2828

il.

22 23 24 25 26 2722 23 24 25 26 27

j "11=11 -11 -11 -1111 -11111 -1 - l - L -r - 1111 -1 -1 -1 -1 -1 -l - 1 -111775575

29 30 31- 32 33 3479 30 31 32 33 34

1 - l - 1111

No . UrU

tl_234567

:ml

tl_234561

lm l

No. Uru t1

subvek rode/t ' tama subYek skgf- 12 t<hoi runni sa 4L

eage 2

3535

INO

Page 235: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

1I

1_1 -1 -111 -

- I I I- 1 -1_ --11 --L112675

-11 -11_1_166

36 37 38 39 40 4L 4236 37 38 39 40 4L 421 -1 - l - 1 -1 -111L -11 -l - 11 - - l - 11-1_1 -1 - -

1 -11 - -1 -11 --1 -1 -1 -

3462554

43 44 45 46 47 48 4943 44 45 46 47 48 49

1 -L1 - l -- 11 -1 - -11 -

11 - -1 -L-1 -1_ -11 --1 - -11 -

1 -1 -11342466

No. Uru tL234567

t 2 3 4 5 6 7L 2 3 4 5 6 7l - l _ 1 1 - -l _ 1 _ - 1 _l _ L 1- 1 1 _ 1 _l - l - 1 1 - 1- 1 1 _ l -1 l - - l _ -5 7 4 4 1 - 3 0

No. Uru tL234567

8 9 1-0 11- t2 l-3 L48 9 l-0 1l- L2 13 L4

l_ -1 --L1 -1L1 -1 -1 -11 - --1_1_ - -L

1 - l - 11

234567

Jml

data anal i si s buti r soal2 rmron Rosad'i5 suf rotu l Hasanah

1-3 eakah6 solekah

l-6 rauzi18 tvtohammad Rndri

Jwb Benar

s i k l us39 1-36 13433 133 l-33 1

6

I I . T C V I S 11111

No. Uru t1_2i54567

N o . U r u tL234567

No . U ru t1_2345

No Subyek4

L721,'1,426257

:ml lwb Benar

No subyek4

a727'J'4

26

No Subyeka2

25

1_36

161-B

Jml lwb Benar

No SubyekL225

1_36

1-61_8

:ml :wb Benar

t'to subyekL225

136

1618

:ml lwb Benar

t<ode/ttama subyektchoi runni sarmron Rosaciisuf rotu l Hasanahgakahsol ekahFauzitvtohammad Rndri

Skor4J.393634333333

rode/ttama suLiyek skorrchoi runni sa 4Lrmron Rosadi 39sufrotul Hasanah 36eakah 34sol ekah 33Fauzi 33uohammad nndri 33

rode/uama Subyek skorrchoi runni sa 41'rmron Rosadi 39sufrotu l Hasanah 36aakah 34sol ekah 33rauzi 33tvtohammad Rndri 33

rode/l ' tama subyek skorMau lana ' , 2Lnswandi r 2Lsaaciul I ah 2Atvtukhtasaroh 20Jas:'" i p 20Rn i t a ' sup i t a 19Roj;rnah 1-8

rode/ttama subyek skorMaulana 2 lRc;wandi 2Lsaadul lah 21'Plukhtasaroh 20las r i p 20

. Page 3

BUTIR SOAL SIKLUS I I .ANA

5050

1_

i2

tcelompok AsorNama berkas: D: \DATASAVE BUAT ANATES\DATA ANALISIS

Page 236: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

vII

- 1l - 15 6 1

6'7

data25

1T

rml Jwb Benar

xo subyek4

L72TL42625

7:ml Jwb Benar

No subyek4

L72LL426257

:ml :wb genar

l lo subyek4

L72LL42625

7

:ml lwb genar

ana l i s i s bu t i r soa lRn i ta Sup i taRoj anah

si k l us r l . rev i s i1_91118 1 -

2460

No. U ru t1234561T

l-5 l-6 L7 l-8 19 20 2t15 16 L7 l-B l-9 20 2L

1 - - -111 -11 - l - 1

: -- 1 -111 -1 -1 L-1 -1 -1-L1

2L15327

22 23 24 25 26 2722 23 24 25 26 271 -11 -1 -1 -1 - - l - ] - L-1 - -L1L - ' 1 -1 - -1 -1 - -1 "11_1 - -11 -L l - 1 -1652761"

N O , U T U

29 30 31 - 32 33 34 3529 30 31 32 33 34 35

-1 - -L-1 -1 --1 - l - - 1 -11 -1_ 1_-1 1 --1 1 -11 -1 -252L352

(ode/ltama Subyek skorMaulana 2Lnswand'i 2Lsaadu l ]ah 2 trqukhtasaroh 20:as r i p 20Rni ta Supi ta l-9no j anah 1-8

tL234567

rode/ttama subYekMaul anaRswandisaadul I ahuukhtasaroh:as r i pRn i ta sup i taRojanah

Skor2'J,2L2 t2020l-91"8

2B28

:

0

No. Uru tl-234567

rode/ruama subyek Skortvtaul ana 2tRswandi 2Lsaadu l l ah 2 ttvtukhtasaroh Z0:as r i p 20Rn i t a ' sup i t a L9Rojanah

' 18

No . U ru tL234567

36 37 38 39 40 4L 4236 37 38 3e o? o!" 4?.

- 1 - - - l - -- 1 -

1 -11 -

47 48 4947 48 49

-11-1_1- l _

No . U ru

: : : i :1-- 1 -1

1 -1 " -1_11 -1 -063

5050

t'to subyek tcode/Nama subyek skgl- 4Mau lana '2L

L7 Rswandi 2L2L saadu l l ah 2LL4 Ptukhtasaroh 2026 : as r iP 2025 Rn i t a ' sup i t a 19

7 Rojanah L8:ml lwb Benar

-111_450n 1 1 n

V I

t1-234567

tlo subyek4

t72LL42625

7:ml :wb Benar

rcode/t'tama subyekMaul ananswandisaadul I ahwtukhtasaroh:as r i pRn i ta sup i taRojanah

4 3 4 4 4 5 4 643_ 44 45 46

1 1-,

Skor2L2L2L2020t9l_8

No . U ru t1

tto subyek fode/ltama subyek Skor- 4 Maulana 21'

Paoe 4

Page 237: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

data anal ' i si s buti r soal si kl r-rs l t . revi si-17 nswandi 2L

t .

. f

234567

2L saadu l l aht4 tqukhtasaroh26 :as r iP25 Rni ta suP' i ta

7 nojanah:ml Jwb genar

2 l20201918

0

DAYA PEMBEDA============

:umlah Subyek= 26ki p itas/biwah (n)= 7

ftHfilt53?ftk,t3:\oRrR sAVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL sTKLUS rr.ANA

No eut. ir Baru t{o eutir Rsli rcel . Atas t<el . gawah eeda

2277033440447435561566431 -7760688224

10107611111505t127sz13 r 11 6 6 014t461s15 1 -5422i616 t141 lL7s t4L8187521i l -es1?,o20s?12i2 ts7-2112276t11237s22424!232s2s57-22626761l i27s142e28 1o l -192e624ao306sL31 3 l -62+1232211-333363334347r?35 35 5 2 33636301373741138386155e 3e 2 0"2404054L4 !41 -55042424044343 11 -04444312454541 -346462L1474740448486604949633

eage 5

tndeks oP (%)28 .570 .000 .00

42 .8671.43t4 .29

,85 .710 .00

42 .86!4 .297L .4328.570 .00

vL .4328.5757. !457. t428 .5728 .57

-28.5V]'4.2928.5742.86

-28.57L4.2957. !4L4.2957.L4L4.2957.L414.2942.8628.5742.8642.8642.867 l - .4328.57'14.29

0 .0057.L40 .00

28 .5742.86L4.2957 .L40 .00

42 .86

, . . to, l

Page 238: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

II; . r

50

TINGKAT KESUKARAN

28 .57

Jumlah SubYek= 26; ; t i i soa l l soNama beTfuas: D:\DATA SAVE BUAT ANATES\DATA ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS II.ANA

da ta ana l i s i s bu t i r soa l s i k l us I I ' r ev l s ' l50202

But' i r Asl i :ml eetul Tkt . resukarql ({) tafs' i ran1

- - -18 69 '23 sedang

z 25 96 ' 15 sangat Nudah3 l-6 61'51 sedang4 10 zl 'oe r4udahS l-0 38 ' 46 sedang6 14 sr . es sedang7 L4 i ] 'q i sedansg

-8 3^0. '7^ l sangat Mudah

g 22 84 '62 MudahL0 2t B0 '77 tutudah11

- i 26 '92 Sukar

Lz 24 ?? '3-L sangSt uudah1-3 2L 80 '77 MudahL4 10 ]q '19 sedang ̂ . , , ,1-5 8 10-'7.7 sangat Muclah16 1-0 38 '1q sedang - - , ,L7 S 19.7L sangat Mudan1-8 2L 80 '77 Mudahi0 ro 6\.r! se{anszo Lz $.Ll sedape2t 2 t 80 '77 Mudah22 25 9q' l i sangat tqudahL 22 84'62 Mudah24

-7 26'92 Sukar

25 20 76'92 Mudah26 24 91'1+ sangat tvudah27 LO 3q ' {q sedans28 2 7 '6-9 sangat sukar29 16 6L .54 sedang5b L7 65 .38 sedang] i 10 38.46 sedans -32 3 11 '11 sangat suKar33 13 50.00 seQaPg34' 2z q!'91 t"tudah35 1L 42-31' sedang36 5 19 ' 23 sukar3i 7 26 '92 sukar38 14 53 .85 sedang -S'? 3 L1"54 sanqat sukar40 13 50'00 sedlng41 20 76 '92 rltudah42 8 lO 'l,Z- Sangat tvtudah43 2 ,7 -99- sangat sukar44 S 30 '77 sangat tvludah45 8 30 '7-7- sangat t"tudah46 I 34 '62 Sedang47 1-0 38 ' 46 sedang48 22 8:4 '9? uudah49 1-8 69 '23 Sedang50 7 26 '92 sukar

t to gut i r Baru No123456769

L01-1121_3L41_516L71Bl_92021'22232425262728?93031-3233343536373839404t424344454647484950

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL========= ========================

eage 6

Page 239: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

J

I

data anal i si s but ' i r soal s' i kl us tt ' revi si

: um lah subYek= 26But i r Soal= 50ruama berkas: D: \DATA SAVE BUAT ANATES\DATA ANALISIS BUTIR SOAI- SIKLUS I I 'ANA

No But i r Baru No But i r Rs l iL1Z2:3q4S5O6Z7e8g9

1-0 1-0Ll_ 1LL2 L21_3 l-3L4 L4l_5 1-516 16L7 1.7l-B

-r8

1_9 t920 202 ! 2L22 2223 2324 2425 2526 2627 2728 2829 2930 3031 3L32 3233 3334 343s 3s36 3637 3738 3839 3940 404t 41,42 4243 4344 4445 4546 4647 4748 4849 4950 50

rcorel asi0 .4330. 291-0 .1 -330 .4540 . 5960 .2990 . 5160 .2720 . 3650 .4 !70 .6460 .2470 .L260 . 5860 .4620 .4570 . 5620 . 2860.]-22

-0 .0660 .4180 . 2690 .2280 .542

-0 . 2100 . 5400 .4680 .0980 .4520 . 3340 . 5630 . 4L00.3s00. 2690 . 371 -0 .4130 . 5810 .4690 .4820 .2350 .0190 . 3500 .0760. 10L0. L01

*0 .0790 .0440. 1410.01-4

-0 .082

si qn i f i kansis?is+!. si sni f i kans l 0n1 r1 Kan

sangat si gn'if i l ."ns+ng+!. s] gnl 11 KanSr qn t t l Kansaigat Si gni f i kan

,"no"a Si qni f i kansandat s i qn ' i f i kansan la t s ign i f i kan

sansat s ign i f i K"nsanqat s] qnl f l Kansanfiat s'i gni f-!J.ans+ng+!. s] gnl t ] Kans ' l gn ] f lKan

Sangat si gn' i f i kan

-Sangat s ign i f i kan

sansat sj gni fj l.ansangat sl gnl f l Kan

i+nn+!. si sni f i kanSr qnr f] Kansaiqat si qni f i kansan6a t s iqn i f i kansi gfri fi kan

sanoat Si qn' i f i kansan6at s' iqni f i kansanlat si gni fi l."nSangat Sl gn'r Il fansangat s ' l gn]1-1 Kan

:si gni f i kan

Catatan: Batas si gni f i kans' i koefi si en korel asi sebagaa'i beri kut:

d f ( N - 2 ) P = 0 , 0 5 P = 0 , 0 1i o 0 .576 o , 7oB15 0 ,482 0 ,60620 0 ,423 0 ,54925 0 ,381 - 0 ,49630 0 , 349 A ,44940 0 , 304 0 , 393

d f (N -2 ) P=0 ,05 P=0r0160 0 ,250 0 ,32570 0 ,233 0 , 30280 0 ,2 !7 0 , 28390 0 , 205 0 , 267

L00 0, 195 0 ,254125 0 ,174 0 ,228

eage 7

Page 240: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

'r

data anal i si s but ' i r soal si k' lus tt ' -revi^s' i- ^50

"t ,)zl

- o-, 3 5+ >1'50 o , 159 o ' 2oB

ei I a koef i s i en = 0,0d0 berar t i t ' idak dapat d i h ' i tung.

KUALITAS PENGECOH=================

:umlah SubYek= 26But i r Soa l= 50Nama berkas: P:\oRrn sAVE BUATANATES\DATA ANALIS]S BUTIR SOAL

No But i r Baru No123456789

L01-1L21_3t41516t71_8L9202122232425262728293031-3233343536373839404L4243444546474B4950

Bu t i rAs l i a bL lStrtr 2+2 L- - - )J* " ;3 16:k* 1-4 19rr:k 2++5 1 2 - - - 1 0 * *6 7 - 2 -7 3+ 4++B l-0- 2-9 3 - - - 1 +

10 2! '*"n 4---1-1 L2-- 7*rlL2 24 t . t t 2 - - -1-3 zt*t' 2++L4 8+ 10**1-5 8't* 5++16 3+ 10**L7 1--- L4---1g 2Lr.1. 2++j-9 16t!'t 5+20 3+ 5++2L 1+ 2++22 25t.* 0--2 3 1 + 3 - - -24 7t.t. 6++25 20rrf ' 3+26 1+ 24**27 10:r* 5++28 ftt* 10++2$ 16** ' 4++30 ! ' / j tx 2+31- 9- 4+

'32 7 ++ l-0+3 3 1 - - 1 3 * *34 22*t' 2+35 11* r r 9 - -36 6++ 5**37 7 t . * 8+38 2- L4*"u39 3t '* 9++40 9- - - l J * rc4L 20** 1 -42 8Jr: ! 8+43 6+ 9++44 7++ 7++4 5 4 + B * *46 8+ 2-47 3+ 1--*48 2+ 2+49 1-- 4+50 7* rn 3 -

cf -

0 - -5+1-4+

14fr:r5++6++

) l r ; ' :cl-+

5++0- -

l-+T T

6++1_0--

StrJ i

3 - -2+6+

2++1-- - -22"*"u

7++1-1+

6++7++4++3++3+

6++1l_-- -

1+4++6++

2 -5++8++l_- -2++'7 ++9++8 Jr :'r

1- -7++

lQt!;r22"ur '18 rr tr

1_0-

d5 - -0 - -4++

4-0 - -

3+tQ*':t

8r! *

0 - -0 - -

2 -0 - -2++4+

7++3+3 -

0 - -3++

t2*11z!**0- -0 - -6++2++0 - -5++7++

2+4+

10r. tr

] rr:r

1- -l-+2 -9+9+

5++6++

3+3+3 -

2's t.

4+13 - - -

9,rk:la2---

0--3++6++

SIKLUS

00000000000000000000000000000000000000000000000000

I I . ANA

Keterangan:r',-* : KUnC.i lawaban++ : sangat sai k

Page 8

Page 241: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a' . .

Bai k,Kurang Ba i kBu ruksangat Buruk

da ta ana l i s i s bu t i r soa l s i k l us r r . r ev i s l

rage 9

REKAP ANALISIS BUTIR================ = = ===

R d t d 2 = 2 6 . I 9s impanq gaku= 6 .55ro rb laS ixY= 0 .59ne l i ab i l i t as Tes= 0 .74Bu t ' i r Soa l= 50lum lah subyek= 26Ni*i-O"i[ l i t o:\oarn SAVE BUAT ANATES\DATA ANALrsrs BUTrR soAL STKLUS rr.ANA

Btr Baru et r Rsl i O. pembeda(%) T. Kesukaran Kore l as i l i gn . tcore l as il - 1 28 .5 i sea ing q .111 sanga t s ign i f i kan2 1 0. oo sangat tvtudah -0 ' 0563 i o ' oo sed ing 0 '0614 q q1.d6 M;Ath" q ' tqg sansat l lg l l f l l t l l5 5 7L .43 sedang q 'q1Q sanga t s lgn l t rKan6 6 t4 .29 sedang 0 '0527 7 as. l1 aadtnd q. lqq sansat s ign i f ikan8 B 0 .00 sanga t Mudah -0 '059

e 5 4r.i j6 r"ruaitr q. 191 s+ns+!. s' isni f i kanl-0 r-0 14.10 rvrudah a' l1q s igni f ikan11 1 i 7L .41 suk ; , o '9?9 s?ne3 ! .s i sn i f i kanLz 11 28 .s i sangat Mudah q ' lq l s isn ' i f i kanL3 1i o. oo rvudlh o ' 06014 14 71.41 ieaing q. t91 sansat l'! gni It lll ll -s i i 28 's7 sansat N4udah q' 19I sansat I j gn1 l l 111!i_6 i6 57 .1"4 seding q. tqq sangat Si qni t r kanLZ L7 sz . i+ ; ; ; ; ; i Mudah Q: :g l san la t s i ln i f i kan1b re 28 .57 wtudah o ' 2 58l-9 fg 28.57 Sedang 0 'L2220 10 42 .66 aadtng q . l lq sansat s isn i f i kan2L i t -28.57 tvtudah- -0 ' 0311t 2z L4.?? sangat rqudah o ' 16223 1l 28.57 tqudah 0 'zLz24 14 4z.ao sukt i q.1q 1 sangat s i gni f i kan25 25 -28 .57 uudah -0 '15426 ,6 14.29 sangat uudah 9'47-9 s igni f ikan27 ,1 s7 .74 iea ing q . l lq sansat s ign i f i kan1a 28 L4-29 sangat sukar 0 '1-04,s 1s s7 .14 sea inq q . fq sansat S isn i f i kan30 30 L4.29 Sedang 0'14831 ] i 57 .14 seo ing 9 .5 !2 sangat s isn i f i fan32 32 L4.1g - inga[ sukar q. l?q sanlat s isn' i f ikan33 33 42 .86 .ed ;ns q ' l t l s is f r i f i ka it4 34 28.57 wtudah- 0.2123s i i q1 .8a sedans a '19q sansat s isn" l f i l t "n36 lo42 .86sukar -q .$qsanga tS iqnr f . lKan37 37 42 .86 sukar q: lq9 sanlat : i gni f i F"n38387L .43sedangq .41qSangatS" ign l t l kan39 3s 28.57 iangai sukar 9. !?0. sanlat s i f in i f - ikan40 40 L4.29 seding 0 'L744t 4L 0.00 tvtudah- 0 ' 01642 i, s1 .t4 sangat rvrudah q. lp? sangat s' igni f i kan43 43 0.00 sarrgat Sukar 0 ' 03644 44 28 .57 sanlat vtudah 0 ' 1624s 4 i 4Z.SA san laq uudah q .19 I sangat s ign- i f i kan46 46 a4.29 sedang 0'07947 41 s7 .1 ,4 secan! q .119 sangat s isn ' i f i kan4g 48 0.00 roluCah- 0. 0964a 49 42.86 ser lang q. i iz sangat s igni f ikan50 50 28 .57 su l<ar - -0 ' 032

Page 242: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 13

INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH VALIDASI

SIKLUS I

Nama :

Kelas :

Petunjuk

- Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal

- Kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu

- Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar

- Periksa kembali hasil jawabanmu

1. Dibawah ini yang merupakan

gerak nasti adalah….

a. Fotonasti,niktinasti dan

kemotaksis

b. Fototaksis, kemotaksis dan

tigmonasti

c. Fotonasti, niktinasti dan

termonasti

d. Termonasti, kemotaksis dan

galvanotaksis

2. Perhatikan faktor – factor yang

menyebabkan gerak pada

tumbuhan berikut :

1. Cahaya

2. Sentuhan

3. Air

4. Gaya gravitasi

5. Dorongan

6. Zat kimia

Faktor – faktor yang

menyebabkan gerak tropisme

ditunjuk oleh nomor….

a. 1, 2, 4 dan 5

b. 1, 3, 4 dan 6

c. 1, 2, 3 ean 4

d. 2, 3, 4 dan 5

3. Gerak rotasi sitoplasma terjadi

pada sel – sel….

a. Euglena

b. Hydrilla verticillata

c. Fungi

d. Tumbuhan dikotil

4. Gerak tumbuhan yang

disebabkan oleh rangsangan dari

luar disebut….

a. Iritabilitas

Page 243: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

b. higroskopis

c. Esionom

d. endonom

5. Gerak bagian tumbuhan yang

disebabkan oleh perubahan kadar

air disebut….

a. Esionom

b. Iritabilitas

c. Endonom

d. Higroskopis

6. Pada table dibawah ini pasangan

yang benar adalah….

Gerak Penyebab

1. Endonom A.Rangsangan dari luar

2.higroskopis B.Rangsangan dari dalam

3.esionom C.Meningkatnya kadar air

4.higroskopis D.Menurunnya kadar air

a. 1 dan C

b. 2 dan D

c. 3 dan B

d. 4 dan A

7. Gerakan tumbuhan karena

rangsangan cahaya disebut ....

a. Nikti nasti

b. tigmonasti

c. fotonasti

d. haptonasti

8. Gerakan mekarnya bunga pukul

empat (mirabilis jalapa) di sore

hari adalah contoh gerak….

a. Tigmonasti

b. Fotonasti

c. Niktinasti

d. haptonasti

9. Gerak nasti yang disebabkan oleh

beberapa faktor sekaligus

disebut….

a. Nasti kompleks

b. Tigmonasti

c. Hidronasti

d. Niktinasti

10. Gerakan membuka dan

menutupnya stomata pada daun

adalah contoh gerak….

a. Tigmonasti

b. Hidronasti

c. Nasti kompleks

d. Fotonasti

11. Gerak nasti yang disebabkan oleh

keadaan air disebut….

a. Tigmonasti

b. Hidronasti

c. Nasti kompleks

d. fotonasti

12. Gerakan menggulungnya daun

padi dan cere (cymbopogan

nardus), jika keadaan kurang air

adalah contoh gerak….

a. Nasti kompleks

b. Tigmonasti

c. Hidronasti

d. Niktinasti

Page 244: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

13. Dibawah ini merupakan faktor

yang menyebabkan gerak pada

tumbuhan sebagai berikut :

1. Cahaya

2. Sentuhan atau getaran

3. Dari dalam tumbuhan itu

sendiri

4. Suasana gelap

5. Air

6. Berbagai factor misalnya

CO2, pH, temperatur dan

kadar kalsium

7. Menurunnya kadar air sampai

kering

Yang merupakan faktor yang

menyebabkan gerakan nasti

ditunjuk oleh nomor….

a. 1, 2, 3, 4 dan 5

b. 2, 3, 4, 5 dan 6

c. 3, 4, 5, 6 dan 7

d. 1, 2, 4, 5 dan 6

14. Jika kita amati pada pot tanaman

yang dibagi menjadi dua bagian,

kiri dan kanan yang diberi batas

dengan kawat kasa, kedalam tiap-

tiap bagian itu dimasukkan kapas

kering, kemudian sebelah kiri pot

ditetesi larutan garam dan

sebelah kanan pot ditetesi dengan

air dan diberi beberapa biji

kacang hijau diatas kapas, maka

gerakan akar tersebut akan....

a. Menuju atau mendekati

larutan garam

b. Menjauhi larutan garam

c. Menuju air

d. Menjauhi air

15. Gerak seluruh atau berpindah

tempat bagian dari tubuh

tumbuhan yang arah

perpindahannya dipengaruhi oleh

rangsangan Cahaya disebut

gerak….

a. Galvanotaksia

b. Taksis pasif

c. Kemotaksis

d. Fototaksis

16. Euglena peka terhadap rangsang

cahaya sehingga bergerak

mendekati arah datangnya cahaya

adalah contoh gerak….

a. Galvanotaksia

b. Taksis pasif

c. Kemotaksis

d. Fototaksis

17. Gerak seluruh atau berpindah

tempat bagian dari tubuh

tumbuhan yang arah

perpindahannya dipengaruhi oleh

rangsangan listrik disebut

gerak….

Page 245: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

a. Fototaksis

b. Kemotaksis

c. Galvanotaksis

d. Taksis pasif

18. Gerak sebagian tumbuhan yang

dipengaruhi oleh gaya gravitasi

bumi disebut….

a. Geotropisme

b. Fototropisme

c. Hidrotropisme

d. kemotropisme

19. Gerak sebagian tumbuhan yang

dipengaruhi oleh air disebut….

a. Geotropisme

b. Fototropisme

c. Hidrotropisme

d. kemotropisme

20. Tanaman pot yang diletakkan di

dalam kamar dekat jendela, maka

tanaman tersebut akan tumbuh

.....

a. Membelok kedalam kamar

b. Membelok ke arah jendela

tempat datangnya cahaya

c. Menjauhi jendela tempat

datangnya cahaya

d. Tegak ke atas

21. Perhatikan gambar berikut ini !

gerak sebagian akar tumbuhan

yang dipengaruhi air adalah

contoh gerak….

a. Fototropisme negative

b. Fototropisme positif

c. Tigmotropisme

d. Hidrotropisme

22. Perhatikan gambar berikut ini !

rangsang berupa gelap, misalnya

gerak mengatupnya daun turi,

daun asam, daun putri malu pada

malam hari adalah salah satu

contoh gerak….

a. Niktinasti

b. Haptonasti

c. Seismonasti

d. Fotonasti

23. Perhatikan peristiwa-peristiwa

berikut!

Page 246: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

1) Gerak membuka dan

menutupnya stomata

2) Gerak ujung akar menuju

tempat berair

3) Membukanya mulut daun

pada siang hari

4) Membelitnya batang tanaman

mentimun pada kayu.

Gerak tropisme ditunjukkan oleh

nomor....

a. 1), dan 2)

b. 2), dan 3)

c. 1) dan 3)

d. 2), dan 4)

24. Fotonasti adalah gerakan

tumbuhan karena rangsangan

.......

a. Air

b. Suhu

c. Zat kimia

d. Cahaya

Page 247: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH VALIDASI

SIKLUS II

Nama :

Kelas :

Petunjuk

- Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal

- Kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu

- Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar

- Periksa kembali hasil jawabanmu

1. Perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan

terganggunya kegiatan fisiologisnya disebut….

a. Penyakit tumbuhan

b. Hama tumbuhan

c. Obat tumbuhan

d. Sistem tumbuhan

2. Dibawah ini yang termasuk kedalam binatang perusak atau hama adalah….

a. Ulat, belalang dan serangga

b. Ulat, jamur dan serangga

c. Bakteri, jamur dan ulat

d. Belalang, katak dan ular

3. CVPD (citrus vein phloem degeneration) adalah salah satu contoh virus yang

menyerang tanaman….

a. Mangga

b. Jeruk

c. Apel

d. Melon

4. Bakteri Erwinia tracheiphila. Bila pangkal batang tanaman yang layu

dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket

adalah salah satu contoh bakteri yang menyerang tanaman….

a. Tomat

b. Cabai

c. Mentimun

d. Bawang

5. Perhatikan table berikut ini !

Hama Tanaman yang

diserang

1) Walangsangit Padi

2) Lalat buah Tanaman Buah

3) Gangsir Tanaman Dewasa

4) Artona (larva

kupu – kupu)

Tanaman Kelapa

Berdasarkan tabel diatas pasangan yang tepat ditunjuk oleh nomor….

a. 1, 2 dan 3

b. 1, 2 san 4

c. 2, 3 dan 4

d. 1, 3 dan 4

Page 248: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

6. Perhatikan gambar berikut ini !

Gambar diatas merupakan hama ….

a. Wereng atau kepik

b. Gangsir

c. Belalang

d. Walangsangit

7. Lihat pernyataan berikut ini !

1) bercak-bercak lubang pada buah dan daun.

2) tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati

3) Bila pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan

lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.

4) Pernyataan diatas merupakan dampak yang ditimbulkan oleh serangan

bakteri ketika sudah menginfeksi….

a. Akar

b. Daun

c. Kulit

d. Sitoplasma

8. Pyricularia oryzae menyerang tanaman….

a. Jagung

b. Padi

c. Kentang

d. Jeruk

9. Penyakit tanaman disebabkan oleh kelompok organisme dibawah ini,

kecuali….

a. Protozoa

b. Bakteri

c. Virus

d. Serangga

10. larva kupu – kupu adalah salah satu contoh hama penyerang….

a. Daun kelapa

b. Batang kelapa

c. Padi

d. Tanaman jagung

11. Penyakit tepung pada tanaman Cucurbitaceae biasanya disebabkan oleh….

a. cendawan Erysiphe cichoracearum

b. Erwinia tracheiphila

c. Pseudomonas solanacearum Smith

d. Citrus vein phloem degeneration

Page 249: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

12. Dibawah ini yang merupakan gejala tanaman yang terserang bakteri adalah

....

a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun dan batang muda.

Selanjutnya daun atau batang tersebut berubah kekuningan dan akhirnya

akan mati

b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat menyebabkan

tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati

c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-

bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan seperti yang

menyerang tanaman kacang,

d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan

lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.

13. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan

cara menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah menjadi hampa,

merupakan gejala tanaman padi yang terserang….

a. Wereng

b. Walangsangit

c. Tikus

d. Keong

14. Bakteri yang menyerang tanaman anggrek disebut….

a. Ustilago avinea

b. Ustilago maydis

c. Ustilago scitaminoa

d. Pseudomonas cattleyas

15. Virus dapat mnyebabkan gejala – gejala pada tanaman terutama pada bagian

daun akan….

a. Mengalami kesuburan pertumbuhan

b. Mengalami pertumbuhan tumor

c. Kering dan cepat rontok

d. Membunuh hama yang menempel di daun

16. Penyakit yang disebabkan oleh jamur pythim disebut….

a. Rebah kecambah

b. Buah busuh

c. Biji kosong

d. Padi kosong

17. Dibawah ini yang termasuk mikro organisme adalah….

a. Bakteri, jamur, protozoa

b. Protozoa, bakteri, virus

c. Virus, bakteri, jamur

d. Jamur, protozoa, virus

18. Di bawah ini yang merupakan gejala tanaman terserang virus adalah ….

a. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-

bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan seperti yang

menyerang tanaman kacang,

b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat menyebabkan

tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati.

Page 250: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

c. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan

lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.

d. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan dan pada

permukaannya tumbuh rambut berwarna cokelat kemerahan

19. Dibawah ini yang termasuk cara pengendalian hama tikus, kecuali….

a. Membongkar lubang dan menangkap tikus

b. Menangkap ular – ular untuk dijual

c. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus)

d. Memberikan umpan dalam jebakan atau perangkap tikus

20. Dari cara – cara pengendalian hama berikut:

1) Pengaturan pola tanam

2) Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh alami yaitu laba –

laba predator.

3) Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan insektisida

Dapat disimpulkan bahwa cara – cara diatas merupakan pengendalian

hama….

a. Wereng

b. Walangsangit

c. Jamur

d. Bakteri

21. Di bawah ini yang merupakan pengendalian terhadap hama tungau (kutu

kecil) adalah .....

a. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi kemudian

membakarnya

b. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak

c. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran

tanaman

d. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan predator alami

22. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak dan membasmi

organisme pengganggu disebut….

a. Vitamin

b. Pestisida

c. Insektisida

d. Fungisida

23. Yang termasuk dampak negatif dari penggunaan pestisida adalah….

a. Membunuh hama tanaman dengan tuntas

b. Menghindarkan petani dari gagal panen

c. Penggunaan yang berlebih dapat meracuni lingkungan sekitar

d. Tidak memakan waktu yang lama untuk membunuh hama

24. Menurut konvensi Stockholm mengenai polutan organik persisten, 9 dari 12

senyawa kimia organik berbahaya adalah….

a. Fungisida

b. Insektisida

c. Pestisida

d. Racun tikus

Page 251: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 14

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 1

GERAK TUMBUHAN

KARENA RANGSANGAN

MEKANIS DAN SUHU

A. Tujuan : Membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap

rangsangan

mekanis (misalnya dengan sentuhan) dan suhu

B. Metode : Studi Pustaka

Alat dan bahan : Korek api, lidi, dan tumbuhan putri malu (Mimosa

pudica)

C. Cara Kerja :

1. Tentukan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang akan

diamati, kemudian lakukan sentuhan dengan lidi berturut pada

pada pangkal tangkai daun, tangkai anak daun, dan anak daun !

2. Dekatkan lidi yang membara berturut-turut pada pangkal tangkai

daun, tangkai anak daun dan anak daun !

3. Amatilah perubahan yang terjadi pada daun putri malu dalam

waktu 15 menit!

4. Catatlah pengamatan pada tabel berikut!

Kelas :

Kelompok:

Anggota kelompok:

Page 252: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

D. Tabel Pengamatan

Rangsangan

yang

diberikan

pada putri

malu

Bagian yang

dirangsang

Perubahan yang

terjadi saat

dirangsang

Setelah 15

menit

1. Sentuhan a. Pangkal

tangkai

daun

b. Tangkai

anak daun

c. Anak daun

...................................

...................................

...................................

...................................

...................................

......................

......

......................

......

......................

......

......................

......

......................

.......

2. Panas a. Pangkal

tangkai

daun

b. Tangkai

anak daun

c. Anak daun

...................................

..................................

..................................

..................................

......................

......

......................

......

......................

......

......................

......

Page 253: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

E. Pertanyaan

1. Apakah yang terjadi bila daun putri malu (Mimosa pudica)

diberikan rangsang sentuhan dan panas ?

2. Jenis rangsangan apa yang direspon paling cepat oleh daun putri

malu? Sebutkan pula bagian yang paling cepat dan lambat

responnya!

3. Apakah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan ?

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 2

Page 254: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 15

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 2

GERAK PADA

TUMBUHAN

A. Tujuan : Membedakan macam-macam gerak

pada tumbuhan

B. Metode : Studi Pustaka

C. Alat dan bahan : Alat tulis

D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !

E. Tabel :

No Nama Gerak Penyebab Contoh

1. Endonom

2. Higroskopis

3. Haptonasti

4. Fototropisme

5. Geotropisme

6. Fototaksis

Kelas :

Kelompok:

Anggota kelompok:

Page 255: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

7. Kemotaksis

8. Niktinasti

9. Fotonasti

10. Nasti Komplek

F. Pertanyaan:

1. Sebutkan macam-macam

rangsang yang

mempengaruhi terjadinya

gerak pada tumbuhan !

Jawab:

2. jelaskan perbedaan

gerak endonom dan

esionom !

Jawab:

3. jelaskan perbedaan

gerak tigmotropisme dan

tigmonasti !

Jawab:

4. jelaskan perbedaan

gerak fototaksis,

fototropisme, dan

fotonasti !

Jawab:

Page 256: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 16

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 3

HAMA DAN PENYAKIT

PADA TUMBUHAN

A. Tujuan : Mengidentifikasi hama dan penyakit

pada tumbuhan berdasarkan gejala yang timbul

B. Metode : Studi Pustaka

C. Alat dan bahan : Alat tulis

D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !

E. Tabel :

F.

No Jenis Hama Organ dan jenis pada Tanaman yang

diserang

1

2

3

4

5

No Nama Penyakit Penyebab

Penyakit

Jenis Tanaman

yang diserang

Gejala yang

ditimbulkan

1

2

3

Kelas :

Kelompok:

Anggota

kelompok:

Page 257: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

4

5

Page 258: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 17

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 4

PENGENDALIAN HAMA

DAN PENYAKIT PADA

TUMBUHAN

A. Tujuan : Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-

hari

B. Metode : Studi Pustaka

C. Alat dan bahan : Alat tulis

D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !

E. Tabel :

No Jenis Hama dan

Penyakit Cara memberantasnya/pencegahannya

Jenis

Pencegahan

1

Kelas :

Kelompok:

Anggota kelompok:

Page 259: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

2

3

4

5

Page 260: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

6

7

8

9

10

Page 261: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

F. Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan

pestisida ?

3. Apa dampak negatif

penggunaan pestisida yang

berlebihan terhadap

lingkungan ?

2. Sebutkan macam-macam

pestisida yang digunakan dalam

kehidupan sehari-hari beserta

fungsinya ?

Jawab :

Jawab :

Jawab :

Page 262: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 18

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 1

A. Membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap rangsangan mekanis (misalnya dengan sentuhan dan suhu)

Rangsangan yang

diberikan pada putri

malu

Bagian yang

dirangsang

Perubahan yang terjadi saat

dirangsang Skor

Setelah 15

menit Skor

1. Sentuhan a. Pangkal tangkai

daun

b. Tangkai anak daun

c. Anak daun

Menutup dari arah awal sentuhan

pangkal tangkai daun.

Menutup dari arah awal sentuhan

tangkai anak daun.

Menutup hanya anak daun yang

disentuh.

7

7

7

Membuka

kembali.

Membuka

kembali.

Membuka

kembali.

4

4

4

Page 263: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

2. Panas a. Pangkal tangkai

daun

b. Tangkai anak daun

c. Anak daun

Menutup dari arah awal sentuhan

pangkal tangkai daun.

Menutup dari arah awal sentuhan

tangkai anak daun.

Menutup hanya anak daun yang

disentuh.

7

7

7

Membuka

kembali.

Membuka

kembali.

Membuka

kembali.

4

4

4

Jumlah Skor 42 Jumlah Skor 24

Jumlah Skor Maksimum 66

Page 264: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

B. Pertanyaan

No. Pertanyaan Jawaban Skor

1

Apakah yang terjadi bila daun putri malu (Mimosa

pudica) diberikan rangsang sentuhan dan panas ?

Seluruh bagian daun yang disentuh

menutup dimulai dari awal arah

rangsangan

9

2

Jenis rangsangan apa yang direspon paling cepat oleh

daun putri malu? Sebutkan pula bagian yang paling

cepat dan lambat responnya!

Rangsangan sentuhan lebih cepat

dibandingkan rangsangan panas.

Bagian pangkal dan tangkai paling cepat

dibandingkan anak daun yang lebih lambat

rangsangannya

15

3

Apakah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan

?

Daun putri malu sangat peka terhadap

rangsangan yaitu sentuhan dan panas

10

Jumlah Skor Maksimum 34

Page 265: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 19

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 2

A. Membedakan macam-macam gerak pada tumbuhan

No Nama Gerak Penyebab Skor Contoh Skor

1. Endonom Rangsangan berasal dalam

tumbuhan itu sendiri 2

Gerakan sitoplasma pada daun hydrilla

3

2. Higroskopis Perubahan kadar air didalam

bagian tumbuhan 2

Pecahnya kulit buah polong – polongan

3

3. Haptonasti Sentuhan serangga 2

Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat

(Venus flytrap) sangat sensitif terhadap

sentuhan

3

4. Fototropisme Cahaya 2

(+) Gerak ujung batang tumbuhan yang

membelok kearah datangnya cahaya

( - ) Gerak tumbuh ujung akar menjauhi

cahaya

3

5. Geotropisme Gravitasi Bumi 2 (+) Gerakan akar menuju tanah

( - ) Gerak tumbuh batang menjauhi tanah 3

6. Fototaksis Cahaya 2 Alga bersel satu Euglena peka terhadap 3

Page 266: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

rangsang cahaya

7. Kemotaksis Zat kimia 2

Gerak gamet jantan berflagela

(spermatozoid) yang dihasilkan oleh

anteridium lumut kearah gamet betina (sel

telur ) didalam arkegonium

3

8. Niktinasti Suasana Gelap 2

Pada malam hari, daun – daun tumbuhan

leguminosae (polong – polongan), seperti

bunga merak dan daun kupu – kupu akan

menutup dan membuka keesokan harinya

ketika matahari terbit

3

9. Fotonasti Cahaya 2 Gerakan mekarnya bunga pukul empat

(Mirabilis Jalapa) di sore hari 3

10. Nasti Komplek Karbondioksida, pH, temperatur,

kadar kalsium 2

Gerak membuka dan menutupnya stomata

pada daun

3

Jumlah Skor 20 Jumlah Skor 30

Jumlah Skor Maksimum 50

Page 267: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

B. Pertanyaan:

No Pertanyaan Jawaban Skor

1 Sebutkan macam-macam rangsang yang

mempengaruhi terjadinya gerak pada tumbuhan !

Cahaya, zat kimia, air, gravitasi bumi, sentuhan, medan

listrik, suhu, gelap, sentuhan serangga.

10

2 Jelaskan perbedaan gerak endonom dan esionom

!

Endonom adalah gerak tumbuhan jika rangsangan

berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.

Esionom adalah gerak tumbuhan jika rangsangannya

berasal dari luar.

10

3 Jelaskan perbedaan gerak tigmotropisme dan

tigmonasti !

Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena

adanya rangsangan sentuhan pada satu sisi atau

persinggungan

Tigmonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh

rangsang sentuhan atau getaran.

15

4 Jelaskan perbedaan gerak fototaksis,

fototropisme dan fotonasti !

Fototaksis adalah gerakan taksis yang disebabkan

oleh rangsangan cahaya.

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan

karena rangsangan cahaya.

Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh

rangsangan cahaya.

15

Jumlah skor Maksimum 50

Page 268: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 20

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 3

A. Mengidentifikasi hama pada tumbuhan

No Jenis Hama Skor Organ dan jenis pada Tanaman yang diserang Skor

1 Tikus 3 Menyerang berbagai jenis tumbuhan bagian yang diserang biji – bijian dan

batang tumbuhan muda.

5

2 Wereng 3 Daun dan batang tumbuhan. 5

3 Walang Sangit 3 Menghisap butir – butir padi yang masih cair. 5

4 Ulat 3 Memakan dedaunan bahkan pangkal batang 5

5 Tungau (kutu kecil) 3 Menghisap daun 5

Jumlah Skor 15 Jumlah Skor 25

Jumlah Skor Maksimum 40

Page 269: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

B. Mengidentifikasi penyakit pada tumbuhan

No Nama Penyakit Skor Penyebab

Penyakit Skor

Jenis Tanaman

yang diserang Skor Gejala yang ditimbulkan Skor

1 Pyricularia oryzae

2

Jamur

2

Padi

3

Ruas – ruas batang menjadi

mudah patah dan tanaman

padi akhirnya mati. 5

2 Perunospora

Parasitica 2

Jamur

2

Biji yang sedang

berkecambah 3

Biji menjadi keropos dan

akhirnya mati.

5

3 Citrus Vein Phloem

Degeneration

(CVPD) 2

Bakteri

2

Pembuluh tapis

batang jeruk 3

Kuncup daun menjadi kecil

dan berwarna kuning , buah

menjadi kuning, sehingga

lama – kelamaan akan mati.

5

4 Tobacco Mosaic

Virus (TMV) 2 Virus

2 Permukaan atas

daun tembakau 3 Banyak bercak – bercak

padadaun tembakau. 5

5 Pseudomonas

Cattleyas 2

Bakteri

2

Anggrek

3

Kuncup – kuncup daun yang

menjadi kecil lalu akhirnya

berwarna kuning 5

Jumlah Skor 10 Jumlah Skor 10 Jumlah Skor 15 Jumlah Skor 25

Jumlah Skor Maksimum 60

Page 270: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 21

RUBRIK PENILAIAN

LEMBAR KERJA SISWA

( LKS ) 4

A. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari

No

Jenis

Hama dan

Penyakit

Skor

Cara memberantasnya/pencegahannya

Skor Jenis

Pencegahan

Skor

1 Tikus 2 1. Membongkar dan menutup lobang tempat persembunyian

dan menangkap tikusnya

2. Menggunakan musuh alami tikus yaitu ular

3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai

dalam waktu yang bersamaan pula sehingga tak ada

kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan

setelah tanaman di panen

4. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau

3 1. Alami

2. Alami

3. Alami

4. Pestisida

2

Page 271: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

memasang umpan beracun

2 Wereng 2 1. Pengaturan pola tanam yaitu dengan melakukan

penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran

tanaman

2. Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh

alami

3. wereng misalnya laba – laba

4. Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan

insektisida

3 1. Alami

2. Alami

3. Pestisida

4. Pestisida

2

3 Walangsan

git

2 1. Menanam tanaman secara serentak

2. Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang

tumbuh disekitar sawah agar tidak menjadi tempat

berkembang biak bagi walangsangit

3. Menangkap walangsangit pada pagi hari dengan

3 1. Alami

2. Alami

3. Alami

2

Page 272: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

menggunakan jala penangkap

4. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan

predator alami berupa laba – laba dan menanam jamur

yang dapat menginfeksi walangsangit

5. Melakukan pengendalian kimia dengan menggunakan

insektisida

4. Alami

5. Pestisida

4 Ulat 2 1. Membuang telur kupu – kupu yang melekat pada bagian

bawah daun.

2. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam

jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas,

sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi

3. Penyemprotan dengan menggunakan pestisida

3 1. Alami

2. Alami

3. Pestisida

2

5 Tungau

(kutu

2 1. Mengumpulkan daun – daun yang terserang hama pada

suatu tempat dan dibakar

3 1. Alami 2

Page 273: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

kecil)

6 Jamur 2 1. Dengan pemberian fungisida pada tanaman yang

terserang jamur

3 1. Pestisida 2

7 Bakteri 2 1. Tumbuhan yang terserang bakteri dapat diatasi dengan

menggunakan bakterisida

3 1. Pestisida 2

8 Alga

(ganggang)

2 1. Jika terdapat gejala – gejala yang tampak, pangkaslah

bagian tumbuhan (daun, buah, ranting) yang terserang,

kemudian dibakar agar tidak menular kebagian atau

tumbuhan yang lainnya.

2. Menggunakan pestisida

3 1. Alami

2. Pestisida

2

9 Gulma 2 1. Menggunakan herbisida (pembasmi gulma) 3 1. Pestisida 2

10 Virus 2 1. Pengaturan pengairan yang baik

2. Sirkulasi udara yang berjalan dengan baik

3 1. Alami 2

Page 274: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

3. Penyiraman yang cukup atau tidak berlebihan 2. Alami

3. Alami

Jumlah skor 20 Jumlah skor 30 Jumlah

skor

20

Jumlah skor maksimum 70

Page 275: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

B. Pertanyaan

No. Pertanyaan Jawaban Skor

1 Apa yang dimaksud dengan

pestisida ?

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan,

menolak, dan membasmi organisme pengganggu.

5

2 Sebutkan macam-macam pestisida

yang digunakan dalam kehidupan

sehari-hari beserta fungsinya ?

1. Rodentisida, fungsinya untuk membasmi tikus

2. Insektisida, fungsinya untuk membasmi serangga, misalnya werwng

walang sangit

3. Fungisida, fungsinya untuk memberantas jamur

4. Bakterisida, fungsinya untuk memberantas bakteri

5. Herbisida, fungsinya untuk memberantas gulma.

15

3 Apa dampak negatif penggunaan

pestisida yang berlebihan terhadap

lingkungan?

1. Berbahaya atau dapat meracuni hewan ternak dan manusia

2. Hama menjadi kebal

3. Terdapat bahan kimia didalam hasil kimia

4. Terbunuhnya musuh alami

5. Pencemaran lingkungan

10

Jumlah skor Maksimum 30

Page 276: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

L ampiran 22

DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA

No. Nama Siklus I Siklus II

Pretest Posttest Pretest Posttest

1 Aliyah 25,00 66,67 54,17 79,17

2 Amanah 25,00 54,17 70,83 95,83

3 Amin Saputra 33,33 66,67 41,67 70,83

4 Amnah 25,00 66,67 50,00 87,50

5 Bakrudin 20,83 41,67 41,67 70,83

6 Eka Safitri 16,67 37,50 50,00 62,50

7 Fahroji 25,00 45,83 58,33 83,33

8 Farhah 16,67 50,00 54,17 87,50

9 Habibi 37,50 62,50 37,50 66,67

10 Ikhwanda 20,83 58,30 41,67 70,83

11 Mahbubah 54,17 83,30 66,67 91,67

12 Mamah Musawamah 41,67 83,30 62,50 87,50

13 Maryunah 37,50 87,50 58,33 83,33

14 Mikwan 29,17 50,00 62,50 87,50

15 Mohammad Ma'ruf 33,33 66,67 50,00 79,17

16 Muhammad Nasrudin 37,50 70,83 62,50 87,50

17 Mustopa 41,67 79,17 58,33 83,33

18 Nimah 33,33 75,00 54,17 58,33

19 Nuranisah 41,67 70,83 45,83 75,00

20 Rindi Antika 45,83 75,00 41,67 70,83

21 Sa'ad 25,00 62,50 41,17 70,83

22 Saepudin 29,16 75,00 45,83 66,67

23 Samwati 25,00 62,50 50,00 79,17

24 Siti Toyyibah 37,50 70,83 50,00 79,17

25 Sufitroh 54,17 79,20 54,17 66,67

Page 277: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

26 Sukron Jamil 54,17 87,50 66,67 91,67

27 Sulanjana 50,00 91,70 58,33 83,33

28 Supiyah 50,00 83,33 45,83 75,00

29 Suwandi 37,50 62,50 37,50 70,83

30 Zaenal Sobar 29,17 41,67 50,00 66,67

Jumlah

1033,34 2008,31 1562,01 2329,16

Rata-rata

34,44 66,94 52,07 77,64

Tingkat keberhasilan

47%

80%

Nilai Maximum 54,17 91,70 70,83 95,83

Nilai Minimum 16,67 37,50 37,50 58,33

Modus

25,00 66,67 50,00 70,83

Median

33,33 66,67 50,00 79,17

Standart Deviasi

11,16 14,72 9,09 9,69

Page 278: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 23

TABEL PENGUKURAN N-GAIN

No. Nama

Siklus I Siklus II

Pretest Posttest N-Gain Kategori Pretest Posttest N-Gain Kategori

1 Aliyah 25,00 66,67 0,56 Sedang 54,17 79,17 0,55 Sedang

2 Amanah 25,00 54,17 0,39 Sedang 70,83 95,83 0,86 Tinggi

3 Amin Saputra 33,33 66,67 0,50 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang

4 Amnah 25,00 66,67 0,56 Sedang 50,00 87,50 0,75 Tinggi

5 Bakrudin 20,83 41,67 0,26 Rendah 41,67 70,83 0,50 Sedang

6 Eka Safitri 16,67 37,50 0,25 Rendah 50,00 62,50 0,25 Rendah

7 Fahroji 25,00 45,83 0,28 Rendah 58,33 83,33 0,60 Sedang

8 Farhah 16,67 50,00 0,40 Sedang 54,17 87,50 0,73 Tinggi

9 Habibi 37,50 62,50 0,40 Sedang 37,50 66,67 0,47 Sedang

10 Ikhwanda 20,83 58,30 0,47 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang

11 Mahbubah 54,17 83,30 0,64 Sedang 66,67 91,67 0,75 Tinggi

12 Mamah Musawamah 41,67 83,30 0,71 Tinggi 62,50 87,50 0,67 Sedang

13 Maryunah 37,50 87,50 0,80 Tinggi 58,33 83,33 0,60 Sedang

14 Mikwan 29,17 50,00 0,29 Rendah 62,50 87,50 0,67 Sedang

15 Mohammad Ma'ruf 33,33 66,67 0,50 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang

16 Muhammad Nasrudin 37,50 70,83 0,53 Sedang 62,50 87,50 0,67 Sedang

17 Mustopa 41,67 79,17 0,64 Sedang 58,33 83,33 0,60 Sedang

18 Nimah 33,33 75,00 0,63 Sedang 54,17 58,33 0,09 Rendah

Page 279: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

19 Nuranisah 41,67 70,83 0,50 Sedang 45,83 75,00 0,54 Sedang

20 Rindi Antika 45,83 75,00 0,54 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang

21 Sa'ad 25,00 62,50 0,50 Sedang 41,17 70,83 0,50 Sedang

22 Saepudin 29,16 75,00 0,65 Sedang 45,83 66,67 0,38 Sedang

23 Samwati 25,00 62,50 0,50 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang

24 Siti Toyyibah 37,50 70,83 0,53 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang

25 Sufitroh 54,17 79,20 0,55 Sedang 54,17 66,67 0,27 Rendah

26 Sukron Jamil 54,17 87,50 0,73 Tinggi 66,67 91,67 0,75 Tinggi

27 Sulanjana 50,00 91,70 0,83 Tinggi 58,33 83,33 0,60 Sedang

28 Supiyah 50,00 83,33 0,67 Sedang 45,83 75,00 0,54 Sedang

29 Suwandi 37,50 62,50 0,40 Sedang 37,50 70,83 0,53 Sedang

30 Zaenal Sobar 29,17 41,67 0,18 Rendah 50,00 66,67 0,33 Sedang

Jumlah

1033,34 2008,31 15,38

1562,01 2329,16 16,44

Rata-rata

34,44 66,94 0,51 Sedang 52,07 77,64 0,55 Sedang

Standart Deviasi

11,156 14,7191

9,09252 9,6939

Page 280: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 26

Hasil Nilai Kuis (Game dan Turnament) pada siklus I

No. Kelompok

Pertemuan Ke- Rata - rata

1 2

1 1 50 40 45

2 2 0 10 5

3 3 10 10 10

4 4 40 30 35

5 5 30 30 30

6 6 20 10 15

Jumlah 150 130 140

Rata - rata 25 21,67 23,33

Hasil Nilai Kuis (Game dan Turnament) pada siklus II

No. Kelompok

Pertemuan Ke- Rata - rata

3 4

1 1 50 50 50

2 2 20 30 25

3 3 20 30 25

4 4 40 40 40

5 5 30 40 35

6 6 20 30 25

Jumlah 180 220 200

Rata - rata 30,00 36,67 33,33

Page 281: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 24

TINGKAT KETUNTASAN BELAJAR

a. Ketuntasan belajar pada siklus I

Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 x 100%

Jumlah keseluruhan siswa

= 14 x 100 %

30

= 47 %

b. Ketuntasan belajar pada siklus II

Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 x 100%

Jumlah keseluruhan siswa

= 24 x 100 %

30

= 80 %

Page 282: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 25

Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siklus I

No. Kelompok Pertemuan ke -

1 2

1 1 82 94

2 2 63 87

3 3 60 65

4 4 72 92

5 5 70 90

6 6 62 66

Jumlah 409 494

Rata - rata 68,17 82,33

Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siklus II

No. Kelompok Pertemuan ke -

3 4

1 1 80 94

2 2 71 90

3 3 77 85

4 4 64 95

5 5 68 94

6 6 91 95

Jumlah 451 553

Rata - rata 75,17 92,17

Page 283: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

KISI-KISI OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No Tahapan Pembelajaran Aktivitas Siswa yang Diobservasi

1 Pendahuluan 1. Siswa memahami tujuan pembelajaran

2. Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan guru dengan

menjawab pertanyaan guru

3. Siswa mengungkapkan pengetahuan awal mereka

4. Siswa termotivasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran

2 Pembelajaran Awal 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Siswa melakukan tanya jawab

3 Kegiatan Kelompok 1. Siswa membentuk kelompok dengan tertib

2. Siswa terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok

3. Siswa bekerja sama dalam mengerjakan LKS

4. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya

4 Game dan Turnamen 1. Siswa menyimak dan menempati masing-masing meja turnamen

2. Siswa menjawab soal game dan turnamen

5 Menghitung Skor Perkembangan Individu 1. Siswa menghitung skor permainan

6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak pengumuman kelompok terbaik

7 Penutup 1. Siswa mampu menyimpulkan materi yang telah dipelajari

Lampiran 27

Page 284: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf
Page 285: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 28

Observasi Pertemuan ke- :

Tanggal :

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Siswa memahami tujuan

pembelajaran

2.    Siswa memberikan respon

terhadap pertanyaan guru dengan

menjawab pertanyaan guru

3.    Siswa mengungkapkan

pengetahuan awal mereka

4.    Siswa termotivasi untuk

melakukan kegiatan pembelajaran

1.   Siswa memperhatikan

penjelasan guru

2.   Siswa melakukan tanya jawab

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

4. Pilih (1) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan tidak baik atau tidak memenuhi

aspek yang diukur.

Kelompok

3

Berikut ini terdapat pernyataan - pernyataan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran , bacalah setiap pernyataan tersebut, kemudian

berikan jawaban dengan cara memberi checklist (√) pada kolom yang tersedia berikut :

Kelompok

1

Kelompok

2

Kelompok

4Kelompok 5

Kelompok 6

1. Pilih (4) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan sempurna atau sebaik -

baiknya.

2. Pilih (3) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan baik namun tidak sempurna.

3. Pilih (2) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan cukup namun tidak begitu

baik.

NoTahap

pembelajaranAspek yang diukur

1 Pendahuluan

2 Pembelajaran

Awal

Page 286: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

1.   Siswa membentuk kelompok

dengan tertib

2.   Siswa terlibat secara aktif dalam

diskusi kelompok

3.   Siswa bekerja sama dalam

mengerjakan LKS

4.   Siswa mempresentasikan hasil

diskusinya

1.   Siswa menyimak dan

menempati masing-masing meja

turnamen

2.   Siswa menjawab soal game dan

turnamen

5 Menghitung

Skor

Perkembangan

Individu

1.   Siswa menghitung skor

permainan

6 Rekognisi Tim 1.   Siswa menyimak pengumuman

kelompok terbaik

7 Penutup 1.   Siswa mampu menyimpulkan

materi yang telah dipelajari

Observer

4 Game dan

Turnamen

3 Kegiatan

Kelompok

Page 287: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

( ……………….………... )

Page 288: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 32

1 2 3 4 5 6

1.    Siswa memahami

tujuan pembelajaran 3 3 3 3 3 3

2.    Siswa memberikan

respon terhadap

pertanyaan guru dengan

menjawab pertanyaan

guru 3 3 2 3 3 3

3.    Siswa

mengungkapkan

pengetahuan awal

mereka 4 3 3 4 3 3

4.    Siswa termotivasi

untuk melakukan

kegiatan pembelajaran 4 3 3 4 4 3

1.   Siswa

memperhatikan

penjelasan guru 3 3 3 3 3 3

2.   Siswa melakukan

tanya jawab 4 3 3 4 4 3

76 79%

81%39

Persentase

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PERTEMUAN KE-4 (SIKLUS II)

NoTahap

pembelajaranAspek yang diukur

KelompokJumlah

1 Pendahuluan

2 Pembelajaran

Awal

Page 289: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

1.   Siswa membentuk

kelompok dengan tertib 3 3 3 3 3 3

2.   Siswa terlibat secara

aktif dalam diskusi

kelompok 3 2 3 2 3 3

3.   Siswa bekerja sama

dalam mengerjakan

LKS 4 3 3 4 4 3

4.   Siswa

mempresentasikan hasil

diskusinya 3 3 3 3 3 3

1.   Siswa menyimak

dan menempati masing-

masing meja turnamen 3 4 3 3 3 4

2.   Siswa menjawab

soal game dan turnamen 4 3 4 4 4 3

5 Rekognisi Tim 1.   Siswa menyimak

pengumuman kelompok

terbaik 3 3 3 3 3 3 18 75%

6 Penutup 1.   Siswa mampu

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari 4 3 3 4 3 3 20 83%

48 42 42 47 46 43 268 482%

3.43 3 3 3.36 3.3 3.07 44.667 80%

80% 70% 70% 78% 77% 72%

42 88%

73 76%

3 Kegiatan

Kelompok

4 Game dan

Turnamen

JUMLAH

RATA - RATA

PERSENTASE SKOR TIAP KELOMPOK

Page 290: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 33

1 2 3 4

1 Pendahuluan 63% 75% 69% 69% 79% 74%

2 Pembelajaran Awal 75% 71% 73% 79% 81% 80%

3 Kegiatan Kelompok 69% 76% 73% 72% 76% 74%

4 Game dan Turnamen 77% 69% 73% 81% 81% 81%

5

Menghitung Skor

Perkembangan Individu 75% 75% 75% 75% 75% 75%

6 Rekognisi Tim 75% 75% 75% 75% 75% 75%

7 Penutup 71% 67% 69% 88% 83% 86%

72% 73% 72% 77% 79% 78%Rata - rata Aktivitas Siswa

Rata - rata Rata - rata

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No Tahap pembelajaran

Observasi ke-

Siklus I Siklus II

Page 291: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 27

Observasi Pertemuan ke- :

Tanggal :

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Siswa memahami tujuan

pembelajaran

2.    Siswa memberikan respon

terhadap pertanyaan guru dengan

menjawab pertanyaan guru

3.    Siswa mengungkapkan

pengetahuan awal mereka

4.    Siswa termotivasi untuk

melakukan kegiatan pembelajaran

1.   Siswa memperhatikan

penjelasan guru

2.   Siswa melakukan tanya jawab

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

4. Pilih (1) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan tidak baik atau tidak memenuhi

aspek yang diukur.

Kelompok

3

Berikut ini terdapat pernyataan - pernyataan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran , bacalah setiap pernyataan tersebut, kemudian

berikan jawaban dengan cara memberi checklist (√) pada kolom yang tersedia berikut :

Kelompok

1

Kelompok

2

Kelompok

4Kelompok 5

Kelompok 6

1. Pilih (4) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan sempurna atau sebaik -

baiknya.

2. Pilih (3) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan baik namun tidak sempurna.

3. Pilih (2) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan cukup namun tidak begitu

baik.

NoTahap

pembelajaranAspek yang diukur

1 Pendahuluan

2 Pembelajaran

Awal

Page 292: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

1.   Siswa membentuk kelompok

dengan tertib

2.   Siswa terlibat secara aktif dalam

diskusi kelompok

3.   Siswa bekerja sama dalam

mengerjakan LKS

4.   Siswa mempresentasikan hasil

diskusinya

1.   Siswa menyimak dan

menempati masing-masing meja

turnamen

2.   Siswa menjawab soal game dan

turnamen

5 Menghitung

Skor

Perkembangan

Individu

1.   Siswa menghitung skor

permainan

6 Rekognisi Tim 1.   Siswa menyimak pengumuman

kelompok terbaik

7 Penutup 1.   Siswa mampu menyimpulkan

materi yang telah dipelajari

Observer

4 Game dan

Turnamen

3 Kegiatan

Kelompok

Page 293: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

( ……………….………... )

Page 294: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

6 Rekognisi Tim 1.   Siswa menyimak

pengumuman kelompok

terbaik 3 3 3 3 3 3

18 75%

7 Penutup 1.   Siswa mampu

menyimpulkan materi

yang telah dipelajari 3 2 3 3 3 3

17 71%

48 37 39 45 45 38 252 504%

3.2 2.5 2.6 3 3 2.53 36 72%

80% 62% 65% 75% 75% 63%

JUMLAH

RATA - RATA

PERSENTASE SKOR TIAP KELOMPOK

Page 295: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 33

1 2 3 4

1 Pendahuluan 63% 75% 69% 73% 79% 76%

2 Pembelajaran Awal 75% 71% 73% 81% 81% 81%

3 Kegiatan Kelompok 77% 83% 80% 78% 76% 77%

4 Game dan Turnamen 88% 79% 84% 85% 88% 87%

5 Rekognisi Tim 79% 79% 79% 75% 75% 75%

6 Penutup 79% 79% 79% 83% 83% 83%

77% 78% 77,5% 79% 80% 79,5%Rata - rata Aktivitas Siswa

Rata - rata Rata - rata

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No Tahap pembelajaran

Observasi ke-

Siklus I Siklus II

Page 296: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 34

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 297: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf
Page 298: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf
Page 299: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 35

SERTIFIKAT PENGHARGAAN

Page 300: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

Lampiran 36LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Raodatul jannah

NIM :107016t0t495

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Tipe TGT (Team Games

Tournamenf Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Konsep

Gerak Pada Tumbuhan.

Pembimbing I : Dr. Zulfian| M.Pd

Pembimbing II: Meiry Fadilah Noor, M.Si

l '

I

No. Referensi Paraf Pembimbing

BAB I I il

I BSNP, Panduan Penyusunan Kurilailum TingkatSatuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar danMenengah, (Jakarta: Departemen PendidikanNasional. 2000. h.377

rf )

2. Moh. Uzer Usman, Menjadi GuruP r ofe s i onal, (B andung: PT. Remaj a Rosdakarya,2008). h.2r-31 4 j

3. LampkanT + !4. LampiranT v? il5, Lampiran 4 '*

)6. Lampiran 7 rY y"7. Lampiran 6 t? y"8 . Zulfran| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,

S t r at e gi P emb e I aj ar an S ain s, (Jakarta: Lemb agaPenelitian UIN Jakarta,2009), hal. 130 {-? ()

.b'

9 . Trianto, Mo del-model P embelaj aran InovatifB erori entasi Kons truktivts tik,(J akarta: PrestasiPustaka, 2007),ha1.44

+v ny'10. Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,

Strategi Pembelaj aran Sains, (Jakarta:-LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 145

{?)

Page 301: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

vI

BAB II I II

I Trianto, Model-model Pembelaj aran InovatifB er o r i ent as i Ko ns truktiv is tik, (Jakarta: PrestasiPustaka. 2007\.hal.42

v?t/r

,,|\l9'

2. Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning :Analisis Model Pembelajaran IPS.(Jakarta: PTBumi Aksara, 2007\. hal 4

+?'r j3. Zulfram, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini.

Strategi P embelaj ar an S ains. (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal.130

J-Pv l.f

t)/ '

4. Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih, PengaruhModel Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) Terhadap PeningkatanHasil Belajar Biologi Pada Konsep SistemPencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah Exacta, Vol.2No.1 Mei 2009.ha1.86

I5. Anita Lie, C o op erativ e Learning : M empraktikkan

Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas,(Iakarta: Grasindo. 2005). Cet. 4. h. 18 E, )

6. Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Teori,Riset dan Praktik, Terj. Dari Theory, Research andPractice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta: NusaMedia.2008). Cet. 1. h.8.

8, ,

7. Ztilfian| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,S tr a t e gi P emb e I aj ar an S ain s, (Jakarta: Lemb agaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 131 vr r

8 . Anita Lie, C o op er ativ e Le arning : MemprahikkanCooperative Learning di Ruang-ruang Kelas,(Jakarta: Grasindo. 2005). Cet. 4. h. 31

q ,

9. Zulfrani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Strategi P emb elaj aran S ains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta,2009), hal. 135

{tr I10. Zulfian| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,

S tr a t e gi P emb e I aj aran S ains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 133 4 l

11 Zulftau, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 136-137 \ v

t2 . Zul{tari, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Sn"ategi P emb elaj aran Sains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 137-138 & l

13. Zulfranl Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Strategi P emb elaj aran S ains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakart a, 2009), hal. I 44-1 45

K)

Page 302: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

5r/11 ,

t4 . Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Teori,Riset dan Praktik, Terj. Dari Theory, Research andPractice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta: NusaMedia.2008). Cet. 1. h. 163

*f,\ )

15. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: denganPendekatan Baru, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya,1997).h.92

.r $16 . Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman

Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother's,2008). h. 82 +t

/t't

y1 nL t . Ngalim purwanto, Ps iko lo gi P endidikan, (Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya, 2007),h.84 t? \ ,I

18. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan DenganPendekatan Baru, (Bandung: PT. RemajaRosdakarva. 199n. h. 109

-t )

19. Ahmad Soffan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensr, (Jakarta: UIN Press, 2006),h.22-23

$/r t20. Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman

Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother's,2008). h. 89 te

\2r. Ahmad Soffan, dlr*^, Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensr, (Jakarta: UIN Press, 2006), h.l 3

{t) '

22. Ahmad Sofuan, dl<k, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensr, (Jakarta: UIN Press, 2006), h.15

ut\

23. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar EvaluasiPendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 178 -?

T ) '

24. Ahmad Soffan, dl<k, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press, 2006), h.20 r-pLr \.

25. Ahmad Sofyan, dl<k, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press,2006), h.23-24 q

\

26. Fitri Handayani KD, Pembelajaran Kooperatif TipeTeam Games Tournament (TGT) untukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPNegeri I Purwodadi Kabupaten Pasuruan PadaMateri Keragaman Bentuk Muka Bumi, JurnalPenelitian Kependidikan, Th.20,No.2, 201 0, h.167 -17 6.

+ ) '

Page 303: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

t#1I

21. Budi Suseno, Peningkatan Motivasi dan HasilB el aj ar Materi S istem Reproduksi InvertebrataMelalui Optimalisasi Pengguanaan Media Chartadengan Metode Pembelajaran Kooperatif ModelTGT Kelas X.1 Tahun 2001120A8, Wdyatama,vol .5 no.2.2008. h.68.

{

N

) '

28. Hadi Setyo Nugroho, Penerapan Model TGT dalamUpaya Meningkatkan Hasil Belajar MatematikaSiswa pada Materi Persamaan Linear bagi SiswaVIIa SMP Wadaslintan g, Ilmu Kependidikan, vol 2,no.2.2009.h.37.

29. Dedi Rohendi, et.al., Penerapan ModelPembelajaran Kooperatif Tipe Teant GamesTournamenr Berbasis Multimedia dalamMeningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam padaMata Pelajaran Teknologi lnformasi danKomunikasi, Jurnal Pendidiknn TelcnologiInformasi dan Komunikasi (PTIK), vol. 3, no.1,2010 .h .22 .

30. Andi Makkasau, Penerapan Model KooperatifTeknik Team Games Tournament (TGT) dalamPembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan danPembelaiaran, vol.15, no. 1, 2008, h. 69

+t y'31 Darsono Sigit dan Fauziatul Fajaroh, Implikasi

Penerapan Model Pembelaj aran Kooper atif S tudentTeam Division Achievemerer (STAD) danTeamGames Tournamenl (TGT) terhadap Kualitas Prosesdan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, JurnalPei.didikan dan Pembelajaran, vol. 13, no. 1, 2006,h. 103

\\ rI

32. Ircham Junaidi, P enerapan Strategi P embelaj aran"TGT" Untuk Meningkatkan Hasil Belajar KonsepKlasifikasi Invertebrata Bagi Kelas X SMA Negeri1 Kesesi Tahun Pelajaran 200612007, Wdyatama,vol. 6. no. 3. 2009.h.66

J J . Masriani, Pengaruh P enerapan Model Pembelaj aranKooperatif Tipe Team Games Tournamenl (TGT)Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Palu,Jurnal Btodidalctis. vol. 5, no. 1, 201I,h.33 v

BAB III I uI Suharsimi arikunto, P r o s edur P enel itian : Sua tt t

Pende.katan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta), h.96 t_ )

Page 304: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

rJtI

2. Mohammad asrori, Penelitian Tindakan Kelas,(Bandung: CV. Wacana Prima), h. 4 I

t \

\"'

J . Rochiati wiriaatmadj a, Metode Penelitian TindakanKelas: untuk Meningkatkan Kinerja Guru danDosen, (Bandung: PT, Remaja Rosdakarya), h. 13 { ) ,

4. Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian:SuatuPendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta), h.97

( F5. Lampiran 3 tr \\r6. Lampiran 28 r€ Ny'7. Rochiati wiriaatmadj a, M eto de P enelitian Tindakan

Kelas: untuk Meningkatkan Kinerja Guru danDosen. (Banduns: PT. Remaia Rosdakarva). h. 117

JP\ V

8. Suharsimi Arikunto, D as ar-das ar EvaluasiPendidikan,(akarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 53

{

y'9. Lampiran 13 +? F10. Sumiati dan Asra, hf e t o d e P emb e I aj ar an, (B andung:

CV. Wacana Prima, 2009),h.l7l +l \ '

11 Suharsimi Arikunto, D as ar-das ar EvaluasiP endidikan, ( akarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 7 9 + v

t2 . Suharsimi Arikunto, Das ar-das ar Ev aluasiPendidikan,(jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h.100-101

q F.13. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi

Pendidikan.(akarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h.208

q\

14. Suharsimi Arikunto, Dqs ar-das ar Evalams iPendidikan.(akarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h.213-2t4

(V'I

15. David E. meltzer, The Relationship BetweenMathematics Preparation and Conceptual LearningGains in Plysics: A Possible hidden variable inDiagnostic Pre-test Scores, Departement of Physicsand Astronomy State University Ames, Am, J, Phys,70 (12).2002.o.1260. diakses oada22 Aori l 2014

& YI

. l l

Page 305: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

{Ii

. 1 '

. l l

dan www.Physicseducation.net/docs/Addendum_on normalized sain.pdf tE

t\vt6 . Lanpfuan23

L& It7 . Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Score,

http ://Lists.Asu. Edr-r/Eeibin/Wa?A2=1nd9903 &L \ _V:Aera_D&P:R6855, America Education Research

Association' s dari www.physics.indi ana. edu/-sdi/Analrrzin eChan se-Gain. pdf

BAB IV I u1 Lampiran22

rf I2. Lampiran24

\t t,3. Larnpiran23

tR il,4. Lampiran25 rt [ .5. Lampiran26 t{

) '

6. Larrrpiran29 rf I'1 Lampiran 30

€ u,8. Larnpiran22 tt

) ,

9. Larrryiran23 v [,

10. Lampiran25

4 [,

11 Lampiran26q(

t(y

Page 306: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

, {

a:. 1 I

T2. Lampiran 31 q i..,13. Lampiran 33 r& |/.,

l + . Zuliran| dl<k., 5 t r a t e g i P e mb e I aj a r an S ai n s, ( J ak arta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2A09), cet. 1, h.46. R IL,

15. Hadi Setyo Nugroho, Penerapan Model TGT dalamUpaya Meningkatkan Hasil Belajar MatematikaSiswa pada Materi Persamaan Linear bagi SiswaVIIa SMP Wadaslintang, Ilmu Kependidiknn, vol 2,no.2.2009.h.37.

t-f\Y

Jakarta, };4el20l4

Yang mengesahkan,

200501 ? 002 NIP: 19800516 2007fi 2 001

Page 307: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

ir

Nomor : Un.O1 /F. I /KM.0l.:1.1.q$9ZOt tLamp. :-Hal : Bimbingan Skripsi

NamaNIMJurusanSemesterJudul Skripsi

Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Jakarta,l8 Maret 201 |

Kepada Yth.l. Baiq Hana Susanti, M.Sc2. Meiry Fadilah Noor, M.SiPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s al amu' al aikum w r.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II(materi/teknis) penulisan skipsi mahasiswa:

Raodatuljannah1070r 61 0r495Pendidikan BiologiVIII (Delapan)"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TGT €EAMS GAMES TOARNAMENT) TERIIADAPHASIL BELAJAR AT'EKTIF' PADA KONSEPPENCERNAAN'

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 28 Februari2011, abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

I|'as s al amu' alaikum wr.w b.

t -

DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lt H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-08'ITgl. Terbit : 5 Januari 20OSNo. Revisi: : 00Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

M.Sc

Page 308: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

r

Nomor : Un.O1/Ft./KM .OI 3.:.t9.120r4Lamp. : . . . . . .Hal : Observasi

Nama

NIM

Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Jakarta, 20 Februari 2014

Kepada Yth.

Kepala SMPN Satu Atap KarangkobongDiTempat

As s al amu' al aikum w r.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

: Raodatuljannah

: 107016101495

Jurusan /Prodi : Pendidikan IPA/Pendidikan Biolosi

Semester : XIV

adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan keperluan penulisan skripsi yang berjudul"Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) untukMeningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan", mahasiswatersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait. Oleh karena itu, kami mohonkesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Was s al amu' al aikum wr.wb.

a.n. DekanKajur Pendidikan IPA

M.Sc y'

1 :

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. h. H. Juanda No 95 Ciputat 1 5412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066

Tgl. Terbit : 1 Maret 201 ONo. Revis i : : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Baiq Hana SuANrp. rq7oozog 2 001

Page 309: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

FI

I tr ' 1 .

Nomor : Un.01 /F.1 /KM.01 .st.?.!.T.tzol +

Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth.

Kepala Sekolah SMPN Satu Atap KarangkobongdiTempat

A ssal am u' al ai ku m wr.w b.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Jakarta, 26 Februari 2014

RaodatulJannah

1 070161 01 495

Pendidikan IPA/Biologi

XIV

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Ieam

:

Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada

Konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) dijnstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassal am u' al aiku m wr.wb.

a.n. DekanKajur Pe

nti,M.Sc /200003 2 001

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJ!. h. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-O82

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01Hal 1 t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Page 310: RAODATUL JANNAH-FITK.pdf

t ,,JII; :

ffi PEMERINTAH KABT]PATEN SERANGffi,ffi';j.irC

J DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANt4li.4iFffi

(' SMPN SATUATAP KARANGKOBONGfW(J Jl. KH. Umar Rencatang Ds. Bendung K"r. T@ anten42193

*

SURAT KETEFANGANNomor : 421 .3 I }I2/SMPNSA .KKlIM0l 4

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMP N Satu Atap Karangkobong Kecamatan

Tanara Kabupaten Serang Provinsi Banten, menerangkan bahwa :

RAODATULJANNAH

107016101495

Pendidikan IPA/ Biologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Telah melaksanakan penelitian di SMPN Satu Atap Karangkobong Kecamatan Tanara

Kabupaten Serang dari tanggal 17 Maret 2014 sld 29 Maret 2014. dengan judul "Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatf Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belaiar

Psda Konsep Sistem Gerak Pada Tumbuhan".

Demikian surat keterangan ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Karangkotiong, 3 April 20i4

Nama

NIlv{/NIMKO

Jurusan

Mahasiswa

/ -

PN Satu Atap Karangkobong

I96sA4It 198803