qcc (quality control circle)
TRANSCRIPT
Powerpoint TemplatesPage 1
Powerpoint Templates
QCC(Quality control Circle)
bywww.cit-system.com
Telp. 021-32922419
Powerpoint TemplatesPage 2
Definisi QCC
Quality Control Circle adalah sejumlah karyawan terdiri dari 3-7 orang denga pekerjaan sejenis yang bertemu secara berkala untuk membahas dan memecahkan masalah-masalah pekerjaan dan lingkungannya dengan tujuan meningkatkan mutu usaha dengan menggunakan perangkat kendali mutu (8 langkah & 7 tools)
Mutu usaha secara keseluruhan meliputi :•Quality produk, biaya dan waktu penyediaan•Keamanan, keselamatan dan lkenyamanan kerja•Dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitarnya
Powerpoint TemplatesPage 3
Asas-Asas Pokok QCC
1. Asas Pembangunan NasionalSejarah QCC adalah sejarah yang
bertolak dari upaya pemecahan masalah dengan penempatan peranan manusia yang lebih bermakna, khususnya para pekerja pelaksana dalam pemecahan masalah pekerjaan. Titik tolak falsafah pembangunan manusia (people building philosophy) yang tanpa batas ini hendaknya senantiasa dipertahankan agar dalam menghadapi berbagai masalah produktivitas, asas ini tidak ditinggalkan sehingga QCC akan tetap menjadi seperti apa yang dicita-citakan
Powerpoint TemplatesPage 4
Asas-Asas Pokok QCC
2. Asas Dinamika Kelompok dan kerjasama kelompok (Group Dinamic & TeamworkUpaya dan karya QCC adalah upaya dan karya bersama (kelompok), artinya kemajuan dsn keberhasilan QCC saling bertumpu pada sumber daya, kekuatan-kekuatan kelompok yang saling menunjang (human synergistic) dan saling mengindahkan (win-win style), sehingga semua pihak yang berkepentingan terhadap keberhasilan QCC hendaknya senantiasa ikut serta dalam mengarahkan dan memelihara kelompok ini, sehingga akan tetap bertahan menjadi kelompok dan bukan sejumlah orang yang dikumpulkan semata-mata
Powerpoint TemplatesPage 5
Asas-Asas Umum QCC
1. Asas Informalitas2. Asas Kesukarelaan3. Asas Ketertiban Total4. Asas Memadukan5. Asas Belajar Bersama secara
Berkesinambungan6. Asas Kegunaan7. Asas Keterbukaan8. Asas Loyalitas pada Organisasi
Powerpoint TemplatesPage 6
Tujuan Umum QCC
1. Meningkatkan keterlibatan karyawan anggota pada persoalan-persoalan pekerjan dan upaya pemecahannya
2. Menggalang kerjasama kelompok (teamwork) yang lebih efektif
3. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah4. Meningkatkan pengembangan pribadi dan
kepemimpinan5. Menanamkan kesadaran tentang pencegahan
masalah6. Mengurangi kesalahan-kesalahan dan
meningkatkan mutu kerja7. Meningkatkan motivasi karyawan8. Meningkatkan komunikasi dalam kelompok9. Meningkatkan hubungan atasan-bawahan yang
lebih serasi10. Meningkatkan kesadaran tentang keselamatan
kerja11. Meningkatkan pengendalian dan pengurangan
biaya
Powerpoint TemplatesPage 7
Delapan (8) langkah dalam QCC
• Menentukan tema masalah• Menyajikan fakta dan data• Menentukan penyebab• Merencanakan perbaikan• Melaksanakan perbaikan• Memeriksa hasil perbaikan• Standarisasi• Merencanakan langkah berikutnya
Powerpoint TemplatesPage 8
Delapan (8) langkah dalam QCC
1. Menentukan Tema Masalaha. Mengambil salah satu masalah yang menjadi
prioritas dari beberapa masalah yang ada di lokasi kerja circle
b. Mengambil 1 masalah yang ada di lokasi kerja circle yang menjadi kesepakatan semua anggota circle
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan tema (penilaian masalah) :
a. Menyangkut bidang kerja dan mengacu pada kebijaksanaan manajemen (perusahaan)
b. Mampu dipecahkan oleh circle, terutama pada awal dibentuknya circle, sebaiknya memilih tema yang relatif mudah
c. Masalah (tema) yang dipilih harus spesifik (tidak terlalu luas), sehingga siapapun bisa mengerti dengan jelas dengan membaca tema tersebut
Powerpoint TemplatesPage 9
Delapan (8) langkah dalam QCC
2. Menyajikan Fakta dan DataLangkah ini ditujukan untuk menyajikan semua fakta dan data yang diperlukan untuk mendukung beberapa hal, misal :a.Menyajikan data sebagai dasar pemilihan tema (masalah)b.Menyajikan data yang menggambarkan masalah yang dihadapi (yang akan diselesaikan)
Alat-alat yang bisa digunakan antara lain :•Diagram Pareto, digunakan untuk memparetokan semua yang ada di lokasi kerja sehingga bisa diketahui masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan terlebih dahulu•Histogram, digunakan untuk menyajikan data-data sebagai gambaran awal dari suatu masalah yang akan dieselaikan•Peta Kendali, digunakan untuk menyajikan penyimpangan-penyimpangan dari suatu masalah yang dihadapi dan yang akan diselesaikan•Stratifikasi, lembar periksa, yang keduanya bisa digunakan untuk memulai suatu penentuan tema (masalah)
Powerpoint TemplatesPage 10
Delapan (8) langkah dalam QCC
3. Menentukan Penyebab
Menentukan penyebab dibagi menjadi 2 tahap yaitu :a.Menentukan semua penyebab yang mungkin berpengaruh terhadap masalah. Untuk menentukan semua penyebab ini bisa digunakan alat diagram Tulang Ikan (Ishikawa) dengan teknik Sumbang Saran yang melibatkan semua anggota circleb.Memilih penyebab yang paling mungkin (dominan) diantara semua penyebab yang ada ([point no. 1). Untuk memilih penyebab yang dominan ini bisa dilakukan 2 cara sesuai dengan karakteristik penyebabnya
Powerpoint TemplatesPage 11
Delapan (8) langkah dalam QCC
3. Menentukan Penyebab
•Jika penyebab-penyebab tersebut pengaruhnya bisa dikuantitatifkan, maka bisa menggunakan diagram pareto sehingga akan dipilih penyebabnya yang berpengaruh paling besar, atau bisa menggunakan diagram tebar sehingga akan diketahui penyebab-penyebab yang benar-benar memberikan pengaruh terhadap masalah•Jika penyebab-penyebab tersebut pengaruhnya tidak bisa dikuantitatifkan (kualitatif), pemilihan penyebab yang dominan yang bisa dilakukan melalui kesepakatan yang melibatkan semua anggota circle
Powerpoint TemplatesPage 12
Delapan (8) langkah dalam QCC
4. Merencanakan Perbaikan
Langkah ini bertujuan mencari pemecahan untuk menghilangkan semua penyebab (penyebab yang dominan) yang sudah ditentukan sebelumnya. Merencanakan langkah perbaikan dalam QCC dapat ditentukan dengan teknik sumbang saran (penyampaian ide) dari semua anggota circle dengan tetap mengacu pada pemilihan langkah perbaikan yang paling efektif dan efisien
Untuk memudahkan penjabarannya, merencanakan langkah perbaikan bisa menggunakan prinsip 1H-5W yaitu How, What, Why, Where, Who and When
Powerpoint TemplatesPage 13
Delapan (8) langkah dalam QCC
5. Melaksanakan Perbaikan
Langkah ini adalah melaksanakan semua rencana perbaikan yang telah disepakati dan dibahas dengan matang oleh semua anggota circle
Dalam melaksanakan perbaikan ini perlu dijelaskan juga tentang pentingnya kesungguhan dan pertisipasi penuh dari semua anggota circle sesuai tugas yang sudah dibagikan dan diharapkan juga semua pelaksanaan dari rencana perbaikan bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang disepakati
Powerpoint TemplatesPage 14
Delapan (8) langkah dalam QCC
6. Memeriksa Hasil Perbaikan
Setelah semua rencana sudah dilaksanakan dengan benar sesuai dengan yang disepakati, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa hasil dari perbaikan tersebut, untuk mengukur apakah semua perbaikan yang dilakukan oleh circle bisa menanggulangi penyebab yang mempengaruhi suatu masalah.Cara memeriksa hasil perbaikan ini bisa dilakukan dengan membandingkan kondisi masalah sebelum perbaikan dan kondisi masalah setelah perbaikan atau dengan membandingkan data yang menggambarkan masalah sebelum perbaikan dan data yang menggambarkan setelah perbaikan.
Penyajian data yang menggambarkan masalah setelah perbaikan hendaknya menggunakan alat yang sama dengan penyajian data yang menggambarkan masalah sebelum perbaikan. Jika sebelumnya menggunakan diagram pareto, maka setelah perbaikan harus menggunakan diagram pareto. Alat-alat lain yang digunakan di langkah ke-6 selain diagram pareto adalah lembar periksa, histogram dan peta kendali.
Powerpoint TemplatesPage 15
Delapan (8) langkah dalam QCC
7. Standarisasi
Setelah langkah perbaikan yang dilakukan sudah diperiksa dan bisa mengatasi penyebab masalah yang dihadapi, langkah berikutnya perlu dibuatkan standarisasi yang bisa dijadikan acuan kerja di lokasi kerja circle dan ditujukan pula untuk mencegah masalah yang muncul sebelumnya akan terulang lagi. Jika perlu standarisasi ini juga bisa disebarluaskan kepada lokasi kerja yang lain yang sejenis dengan lokasi kerja circle. Standarisasi yang dibuat bisa meliputi standar untuk cara kerja (metode), manusia (operator/mekanik), material, mesin dan lingkungan kerja.
Powerpoint TemplatesPage 16
Delapan (8) langkah dalam QCC
8. Merencanakan Langkah Berikutnya
Pada dasarnya merencanakan langkah berikutnya adalah menentukan masalah selanjutnya yang akan diselesaikan oleh circle dan prinsipnya sama dengan penentuan tema masalah seperti di langkah pertama yaitu masalah yang dipilih untuk diselesaikan bisa melalui 2 cara yaitu : · Memilih masalah yang paling prioritas dari masalah-masalah yang ada di lokasi kerja, atau · Memilih masalah melalui kesepakatan semua anggota circle
Powerpoint TemplatesPage 17
Powerpoint Templates
7 Tools QCC
Powerpoint TemplatesPage 18
7 Perangkat Alat Dalam QCC
1. Stratifikasi (Pengelompokan)Adalah usaha untuk menguraikan dan mengklasifikasikan persoalan menjadi kelompok-kelompok atau golongan sejenis atau menjadi unsur tunggal dari persoalan, sehingga persoalan menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti serta menghindari salah interpretasi.2. Lembar Periksa (Lembar Data)Adalah lembaran (sheet) yang digunakan untuk mencatat kegiatan atau kejadian (data) dengan format yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Pengisi sheet tinggal memberikan tanda pada kolom yang sudah disediakan.Guna lembar periksa ini selain memudahkan dalam pemeriksaan juga memudahkan dalam membuat rekapitulasi dan memudahkan analisis terhadap masalah.
Powerpoint TemplatesPage 19
7 Perangkat Alat Dalam QCC
3. Diagram ParetoDiagram pareto digunakan untuk menampilkan data dengan tujuan untuk mengetahui suatu penyebab yang memberikan pengaruh yang paling besar terhadap akibat. Dengan demikian bisa segera dilakukan langkah perbaikan berdasarkan skala prioritas, yaitu penyebab yang paling besar pengaruhnya terhadap akibat.
Powerpoint TemplatesPage 20
7 Perangkat Alat Dalam QCC
4. Diagram Ishikawa (Tulang Ikan) / Fish Bone ChartDiagram ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sebab dan akibat dari suatu kegiatan. Dengan diagram Ishikawa kita dapat menjabarkan banyak sekali semua penyebab, mulai dari penyebab yang paling dekat dengan akibat (masalah), sampai penyebab yang tidak dekat dengan akibat (masalah). Diagram Ishikawa biasa juga disebut sebagai diagram Tulang Ikan (Fish Bone Chart) karena melihat bentuk dari anak panah yang menyerupai tulang ikan.Untuk memudahkan dalam menginventarisasi semua penyebab yang berpengaruh terhadap akibat (masalah) dengan menggunakan diagram Ishikawa harus mempertimbangkan faktor 4M dan 1L yaitu : Mesin, Material, Metode (cara), Man(orang) dan Lingkungan, yang ditempatkan pada tulang ikan yang pertama. Secara baku bentuk diagram Ishikawa (tulang ikan) bisa dilihat di bawah ini:
Powerpoint TemplatesPage 21
7 Perangkat Alat Dalam QCC
5. Peta Kendali (Control Chart)
Merupakan grafik garis dengan pencantuman batas maksimum dan minimum yang merupakan batas daerah pengendalian. Peta kendali juga bisa dipergunakan untuk mengukur apakah proses (kegiatan produksi) dalam keadaan terkendali atau tidak. Proses dikatakan dalam keadaan terkendali jika unit yang diukur berada dalam batas-batas kendali.Pada peta kendali bisa diketahui adanya penyimpangan tetapi tidak terlihat penyebab penyimpangan tersebut. Peta kendali hanya menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu.
Powerpoint TemplatesPage 22
7 Perangkat Alat Dalam QCC
6. HistogramHistogram adalah diagram berupa diagram batang (balok) yang menggambarkan penyebaran (distribusi) data yang ada, jadi dengan menggnakan histogram, data yang dikumpulkan akan dengan mudah diketahui sebenarnya (distribusinya).
Powerpoint TemplatesPage 23
7 Perangkat Alat Dalam QCC
7. Diagram TebarDiagram tebar adalah diagram yang digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi (hubungan) atau tidak antara 2 variabel. Diagram tebar bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah suatu penyebab yang diduga mempengaruhi atau tidak terhadap akibat (masalah) yang sedang dihadapi.