pt rig tenders indonesia tbk...

136

Upload: vothu

Post on 19-Aug-2019

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

01PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

PRAKATA

MEMPERTAJAM FOKUS PADA SEGMEN LEPAS PANTAI

VISI DAN MISI

DATA PERUSAHAAN

IKHTISAR KEUANGAN PENTING

IKHTISAR SAHAM

PERISTIWA PENTING

LAPORAN MANAJEMEN

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

PROFIL DEWAN KOMISARIS

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

PROFIL DIREKSI

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATASLAPORAN TAHUNAN

PROFIL PERUSAHAAN

SEKILAS RIG TENDERS

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM DAN PERUBAHANJUMLAH SAHAM

STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM

STRUKTUR KORPORASI

ENTITAS ANAK DAN PERUSAHAAN PENGENDALIAN BERSAMA

STRUKTUR ORGANISASI

PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF

SUMBER DAYA MANUSIA

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN

A. SEKILAS KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA

B. TINJAUAN USAHA

C. TINJAUAN OPERASIONAL

D. ANALISA KINERJA KEUANGAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PENGANTAR

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

DEWAN KOMISARIS

DEWAN DIREKSI

KOMITE AUDIT

SEKRETARIS PERUSAHAAN

AUDIT INTERNAL

PENERAPAN FUNGSI AUDITEKSTERN

PERMASALAHAN HUKUM

MANAJEMEN RISIKO

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

LAPORAN KOMITE AUDIT

LAPORAN KEUANGAN

FOREWORD

SHARPENING FOCUS ON OFFSHORE BUSINESS SEGMENT

VISION AND MISSION

CORPORATE DATA

KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS

STOCK HIGHLIGHTS

EVENT HIGHTLIGHTS

MANAGEMENT'S REPORT

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

MANAGEMENT'S RESPONSIBILITY FORTHE ANNUAL REPORT

COMPANY PROFILE

RIG TENDERS IN BRIEF

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

CHRONOLOGY OF STOCK LISTING AND CHANGES INTHE NUMBER OF SHARES

SHARE OWNERSHIP STRUCTURE

CORPORATE STRUCTURE

THE COMPANY'S SUBSIDIARIES AND JOINT VENTURE COMPANY

ORGANIZATION STRUCTURE

PROFILE OF KEY EXECUTIVE OFFICERS

HUMAN RESOURCES

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

A. INDONESIA' ECONOMIC CONDITION IN BRIEF

B. BUSINESS REVIEW

C. OPERATIONAL REVIEW

D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

INTRODUCTION

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

AUDIT COMMITTEE

CORPORATE SECRETARY

INTERNAL AUDIT

THE IMPLEMENTATION OF EXTERNALAUDIT FUNCTION

LEGAL ISSUES

RISK MANAGEMENT

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

REPORT FROM THE AUDIT COMMITTEE

FINANCIAL STATEMENTS

02

02

02

03

05

07

08

09

09

12

14

18

21

22

22

24

25

26

27

28

29

30

32

34

34

35

36

39

45

45

45

45

48

50

52

54

54

55

55

55

57

02

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PRAKATAFOREWORD

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

MEMPERTAJAM FOKUS PADA

SEGMEN BISNIS LEPAS PANTAI

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK (“Rig Tenders”

atau “Perseroan”) terus bekerja keras untuk

menjaga keberlanjutan dan kesinambungan bisnis,

demi mewujudkan visinya memberikan imbal hasil

yang optimal bagi seluruh pemegang saham dan

menjadi perusahaan regional yang dihormati dalam

bisnis transportasi laut dan dukungan operasi lepas

pantai.

Berbagai prakarsa dan strategi telah dirumuskan

dan dilaksanakan untuk mewujudkan visi

tersebut. Hal ini memberikan landasan bagi

Perseroan untuk menjamin keberlangsungannya

dan mempertahankan keberadaannya sebagai

operator kapal lepas pantai, seraya terus

mengoptimalkan potensi dalam segmen bisnis

batubara.

Perseroan berharap bahwa ketekunan dalam

melaksanakan prakarsa dan strategi bisnis tersebut

dapat membuahkan manfaat nyata bagi seluruh

pemangku kepentingan Perseroan dalam beberapa

tahun ke depan.

SHARPENING FOCUS ONOFFSHORE BUSINESS SEGMENT

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK (“Rig Tenders”

or “the Company”) has made an all-out effort to

maintain its business sustainability, in the pursuit

of its vision to provide optimal returns to all

shareholders and become a highly respected

regional company in the marine transportation and

offshore operations support services industry.

Various initiatives and strategies have been

formulated and implemented to attain that vision.

This should provide the Company the foundation

to ensure its sustainability and be equipped to

continue to be a respected offshore support vessel

operator, while continuing to optimize the potential

in the coal business segment.

The Company expects that as an outcome of

dilligent implementation of those business

initiatives and strategies, concrete benefits to the

entire stakeholders of the Company will be seen

in the next few years.

VISI

• Untuk memberikan imbal hasil yang optimal

bagi seluruh pemegang saham

• Untuk menjadi perusahaan regional yang

dihormati dalam bisnis transportasi laut dan

dukungan operasi lepas pantai.

VISION

• To provide optimal returns to all shareholders

• To become a highly respected regional

company in the marine transportation and

offshore operations support services

industry.

MISI

• Tinjauan Kedalam

Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan

dan efisien kepada para klien

• Tinjauan Keluar

Untuk melakukan segala upaya untuk mencapai

standar internasional dalam setiap layanan dan

operasi kami.

MISSION

• Inward Looking

To deliver satisfactory and efficient services to

our clients

• Outward Looking

To make every effort to achieve international

standards in every service and operation.

03PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

DATA PERUSAHAAN

• Nama Perusahaan:

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

(“Rig Tenders” atau “Perseroan”)

• Pencatatan Saham:

Bursa Efek Indonesia (“BEI)

Kode Saham: RIGS

• Modal Saham - Modal Dasar:

1.000.000.000 lembar

• Jumlah Modal Saham Ditempatkan dan Disetor

Penuh: 609.130.000 lembar dengan nilai

nominal Rp100 per lembar saham

• Kegiatan Usaha Utama Sesuai Anggaran Dasar:

Penyewaan kapal kepada industri minyak, gas

dan batubara.

CORPORATE DATA

• Company's Name:

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

(“Rig Tenders” or “the Company”)

• Share Listing:

Indonesia Stock Exchange (“IDX”)

Ticker Code: RIGS

• Share Capital - Authorized Capital:

1,000,000,000 shares

• Total Issued and Fully Paid Share Capital:

609,130,000 shares at par value of

Rp100 per share

• Business Activities In Accordance with Articles

of Association:

Chartering of vessels to oil, gas and coal

industry.

• Hubungi Kami / Contact us:

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

GEDUNG PHILIPS

Jln. Buncit Raya Kav 99-100

Pejaten Barat- Pasar Minggu

Jakarta 12510, INDONESIA

Tel: (+62-21) 29668488 ( Hunting )

Fax: (+62-21) 29668479, 296684

• Website: www.rigtenders.co.id

• Email:

[email protected]

(for General Information)

[email protected]

(for Finance and Accounting)

[email protected]

(for Corporate Secretary)

[email protected]

(for Marketing and Inquiries)

[email protected]

(for Operational and HSE)

• Kantor Perwakilan / Representative Office

BANJARMASIN

Jl. Belitung Darat RT. 19 No. 88

Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Tel: (+62-511) 3363640

Fax: (+62-511) 3363648

E-mail: [email protected]

KOTABARU

Jl. Suryagandamana Blok A No 1 RT. 1

Kotabaru, Kalimantan Selatan, 72116

Tel/Fax: (+62-518) 24048

E-mail: [email protected]

GROUP OFFICE MALAYSIA

Level 17, 1 First Avenue

Bandar Utama

47800 Petaling Jaya

Selangor Darul Ehsan

Ph. (+603) 7717 3000

Facs. (+603) 7725 9082

Website: www.scomienergy.com.my

• Kantor Perusahaan Ventura Bersama / Joint

Venture Company Office

Rig Tenders Offshore Pte. Ltd.

8 Admiralty Street, # 07-09

Admirax, Singapore 75738

Ph. (+65) 65079960

Facs. (+65) 66592212

• Kantor Entitas Anak / Subsidiary Offices

– Rig Tenders Marine Pte. Ltd.

– CH Logistics Pte Ltd

– CH Ship Management Pte Ltd

– Grundtvig Marine Pte Ltd

8 Admiralty Street, # 07-09

Admirax, Singapore 75738

Ph. (+65) 65079960

Facs. (+65) 66592212

PT Batuah Abadi Lines

Jl. Belitung Darat No. 88 RT. 19

Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Ph. (+62-511) 3363640

Facs. (+62-511) 3363648

PRAKATA FOREWORD

PRAKATA FOREWORD

04

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

• Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions and

Professions

Kantor Akuntan Publik / Public Accountants

KAP Siddharta & Widjaja

A member of KPMG

33rd Floor Wisma GKBI 28

Jl Jend. Sudirman, Jakarta 10210

Ph. +62 (0) 21 574 2333

Facs. +62 (0) 21 574 1777

Notaris / Notary

Notaris Miki Tanumiharja

Kompleks Menteri

Jl Raya Denpasar Kompl Menteri Bl C-4/23

Kuningan Timur, Setia Budi

Jakarta Selatan 12950

Telp. (62 21) 520 4989

Fax (62 21) 520 4990

Biro Administrasi Efek / Share Registrar

PT Sirca Datapro Perdana

Jl. Johar No. 18, Menteng

Jakarta Pusat 10340

Ph. (62 21) 314 0032, 390 0645,

390 5920 (hunting)

Facs: (62 21) 314 0185, 390 0652, 390 0671

Bank / Bankers

• Bank Mandiri Tbk.

• Bank UOB Indonesia

• Bank OCBC NISP Tbk

• Bank OCBC Singapura

• Standard Chartered Bank

DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA

05PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PRAKATA FOREWORD

IKHTISAR KEUANGAN PENTING KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan

Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris. Dalam

Dollar Amerika Serikat (“USD”), kecuali disebutkan lain.

Numerical notations in all tables and graphs in this Annual

Report are in English. In US Dollars (“USD”), unless

otherwise stated.

LAPORANLABA RUGIKOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN

Pendapatan

Beban Pokok Pendapatan

Laba Bruto

(Rugi) Laba TahunBerjalan

PendapatanKomprehensif Lain

Total (Rugi)PendapatanKomprehensif YangDiatribusikan KepadaPemilik Perusahaan

(Rugi) Laba Per SahamDasar

CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF

COMPREHENSIVEINCOME

Revenue

Cost of Revenue

Gross Profit

(Loss) Profit ForThe Year

Other ComprehensiveIncome

Comprehensive (Loss)Income Attributable to

the Owners of theCompany

Basic (Loss) EarningsPer Share

63,497,478

60,243,659

3,253,819

(6,801,280)

0

(6,801,280)

(0,0111)

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset

Liabilitas Lancar

Liabilitas Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Current Assets

Non-Current Assets

Total Assets

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Total Equity

33,045,157

111,158,395

144,203,552

17,525,424

33,709,978

51,235,402

92,968,150

89,911,956

69,875,635

20,036,321

6,056,530

0

6,056,530

0,0099

31March2014

31December

2012

52,052,918

115,509,956

167,562,874

28,188,222

39,317,122

67,505,344

100,057,530

LAPORANPOSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF

FINANCIALPOSITION

113,777,572

89,747,945

24,029,627

(861,619)

147,271

(714,348)

(0,0014)

31December

2011

66,303,871

128,509,259

194,813,130

26,011,831

750,367

26,762,198

168,050,932

RASIO KEUANGANPENTING

KEY FINANCIALRATIO

1.89

5.12%

-10.71%

-4.72%

-7.32%

Rasio Lancar

Laba Kotor TerhadapPendapatan

Margin Laba (Rugi)Bersih

Imbal Hasil Aset

Imbal Hasil Ekuitas

Current Ratio

Gross Profit toRevenue

Net Income (Loss)Margin

Return on Assets

Return on Equity

1.85

22.28%

6.74%

3.61%

6.05%

2.55

21.12%

-0.76%

-0.44%

-0.51%

PRAKATA FOREWORD

06

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

120.000.000

100.000.000

80.000.000

60.000.000

40.000.000

20.000.000

-

Pendapatan (Dolar AS)Revenue (US Dollars)

63,497,478

89,911,956

113,777,572

31March2014

31December

2012

31December

2011

250.00.000

200.000.000

150.000.000

100.000.000

50.000.000

-

Jumlah Asset (Dolar AS)Total Assets (US Dollars)

144,203,552

167,562,874

194,813,130

31March2014

31December

2012

31December

2011

80.000.000

60.000.000

40.000.000

20.000.000

-

Jumlah Liabilitas (Dolar AS)Total Liabilities (US Dollars)

51,235,402

67,505,344

26,762,198

31March2014

31December

2012

31December

2011

180.000.000

160.000.000

140.000.000

120.000.000

100.000.000

80.000.000

60.000.000

40.000.000

20.000.000

-

Jumlah Ekuitas (Dolar AS)Total Equity (US Dollars)

92,968,150 100,057,530

168,050,932

31March2014

31December

2012

31December

2011

IKHTISAR KEUANGAN PENTING KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS

07PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PRAKATA FOREWORD

Harga Tertinggi (Rp penuh)

Highest Price (full Rp)

Harga Terendah (Rp penuh)

Lowest Price (full Rp)

Harga Pada Akhir Tahun (Rp penuh)

Year-End Price (full Rp)

(Rugi) Laba Per Saham Dasar (USD penuh)

Basic (Loss) Earnings Per Share (full USD)

Kinerja Saham Share Performance

01 Jan 2013 - 31 Mar 2014 2012

610

217

225

(0.0111)

800

405

455

0.0099

Kinerja Saham Perseroan Dalam Grafik The Company's Share Performance In

Charts

IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS

Harga Saham (Rupiah) Share Price (Rp)

Tertinggi

Terendah

Akhir

Highest

Lowest

Closing

HargaSaham

SharePrice

610

435

510

550

280

300

320

235

250

310

240

245

245

217

225

660

405

590

730

420

440

800

425

475

550

440

455

2013

Q1 Q2 Q3 Q4

2014

Q1

2012

Q1 Q2 Q4Q3

180.0

160.0

140.0

120.0

100.0

80.0

60.0

40.0

20.0

001

JAN2013

01FEB2013

01MAR2013

01APR2013

01MAY2013

01JUN2013

01JUL2013

01AUG2013

01SEP2013

01OCT2013

01NOV2013

01DEC2013

01JAN2014

01FEB2014

01MAR2014

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

580 510 510 460 370 300 300 275 250 285 275 245 225 230

5800

168.8

25.9 22.4 32.223.0

3.1 2.7.4 3.4

1.58 28.2

.7 .4 1.1 1.1

Volume ( dlm jutaan lembar) Series1

PRAKATA FOREWORD

08

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PERISTIWA PENTING 2013 SIGNIFICANT EVENTS IN 2013

April 2013

Rig Tenders Pindah ke Kantor Pusat Baru

Kantor Pusat Perseroan pindah dari Jl. Dr. Sahardjo

No 129, Jakarta Selatan, ke Jl. Buncit Raya, Pasar

Minggu, Jakarta Selatan.

26 Juni 2013

RUPS Tahunan dan Paparan Publik

Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) 2013

yang bertempat di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Setelah RUPS Tahunan selesai April 2013

dilaksanakan, Perseroan mengadakan Paparan

Publik guna menjelaskan kepada media mengenai

hasil keputusan RUPS Tahunan tersebut.

25 November 2013

RUPS Luar Biasa

Perseroan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa

yang bertempat di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

23 Desember 2013

Perubahan Tahun Buku Laporan Keuangan

Perseroan

Perseroan memperoleh persetujuan Direktorat

Jenderal Pajak untuk mengubah tahun buku pada

laporan keuangan Perseroan dari semula tanggal

31 Desember menjadi tanggal 31 Maret.

April 2013

Rig Tenders Moved to New Head Office

The Company moved its Head Office from Jl. Dr.

Sahardjo No. 129, South Jakarta, to Jl Buncit Raya,

Pasar Minggu, South Jakarta.

26 June 2013

AGMS and Public Expose

The Company held its 2013 Annual General Meeting

of Shareholders (AGMS) in Grand Hyatt Jakarta

Hotel. After the AGMS was concluded, the

Company held a Public Expose to provide

explanations to the media regarding results of the

AGMS.

25 November 2013

Extraordinary GMS

The Company held Extraordinary GMS in Grand

Hyatt Jakarta Hotel.

23 Desember 2013

A Change to the Book Year of the Company's

Financial Statements

The Company obtained the approval of Indonesia

Directorate General of Taxes to change the book

year of the Company's financial

statements from 31 December to 31 March.

09PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT'S REPORT

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Pemegang Saham yang terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan

penghargaan kepada Para Pemegang Saham, yang

telah senantiasa memberikan dukungan dan

kepercayaan kepada kami.

Kami juga berterima kasih atas kerja keras dan

kehandalan Direksi, manajemen dan staf PT Rig

Tenders Indonesia Tbk dalam mengatasi berbagai

tantangan yang dihadapi dalam periode 15 (lima

belas bulan) tahun buku terakhir.

Laporan Tahunan ini juga mencerminkan perubahan

tahun buku Perseroan yang berakhir 31 Desember

menjadi 31 Maret, berlaku efektif sejak 23 Desember

2013. Perubahan ini dilakukan untuk mengikuti

periode pelaporan perusahaan induk.

Dapat dikatakan bahwa periode 15 bulan ini bukan

merupakan periode yang mudah, mengingat situasi

ekonomi yang tidak kondusif serta tantangan lain

terkait lingkungan operasional domestik dan

perekonomian makro secara global. Hal ini juga

berpengaruh terhadap kinerja dan pencapaian

Perseroan. Pendapatan Perseroan mengalami

penurunan dari USD89,9 juta untuk tahun keuangan

yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 menjadi

USD63,5 juta untuk periode 15 bulan yang berakhir

tanggal 31 Maret 2014. Penurunan pendapatan dari

sewa kapal ini terutama disebabkan oleh penurunan

sewa kapal dari segmen Batubara, terkait dengan

lesunya industri batubara di Indonesia yang

terutama diakibatkan oleh melemahnya permintaan

dari negara-negara importir utama terutama Cina

dan penarikan satu kapal lepas pantai untuk di-

upgrade dengan tujuan peremajaan. Akibatnya,

laba mengalami penurunan dan Perseroan

membukukan kerugian sebesar USD6,8 juta selama

15 bulan periode keuangan yang berakhir tanggal

31 Maret 2014.

Kendati terdapat tantangan dalam segmen

batubara, hubungan jangka panjang yang telah

kami bina dengan pelanggan-pelanggan utama

membuat kami dapat memperbaharui kontrak-

kontrak dengan mereka dan kami tetap bekerja

sama dengan para pelanggan yang sudah ada

untuk memenangkan tender-tender baru dari

mereka, terutama perusahaan-perusahaan tambang

yang besar. Perseroan telah berupaya untuk

memperluas pangsa pasar dengan mencari

pelanggan baru di industri batubara.

Kami mencatat bahwa Direksi juga telah berhasil

di segmen bisnis lepas pantai sementara segmen

bisnis batubara masih belum kondusif. Perseroan

REPORT FROM THE BOARD OFCOMMISSIONERS

Dear distinguished shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners, we

would like to extend our highest appreciation to

the shareholders for their continuous support and

trust in us.

The Board of Directors, management and staff at

PT Rig Tenders Indonesia Tbk also deserve our

gratitude for their hardwork and resourcefulness

in overcoming the challenges faced in the 15-

month Financial year.

This Annual Report also reflects the change of the

Company's Financial year from 31 December to 31

March, which took effect on 23 December 2013.

This change was made to follow the parent

company's reporting period.

We can say, this 15 months period was not an easy

one, considering an unfavourable economic

environment and other challenges within the

domestic operating environment and global

macroeconomic concerns. This also affected the

Company's performance and achievements. The

Company's revenue decreased from USD89.9

million for the financial year ended 31 December

2012 to USD63.5 million for 15 month periods ended

31 March 2014. The decrease in the revenue from

the charter of vessels was primarily attributable

to the decrease in the revenue from the charter of

vessels in the Coal segment, corresponding with

the lackluster coal industry in Indonesia, which was

mainly due to the weakening demand from the

key importing countries particularly China and the

standdown of an offshore vessel for the purpose

of refurbishment in order to upgrade the vessel.

As a result, profit dropped and the Company

registered a loss of USD6.8 million in the 15 months

period ended 31 March 2014.

Despite the challenging scenario in the coal

segment, through our established long-term

relationship with our major customers we managed

to have our contracts renewed, and we also

continue working with our existing customers to

win new tenders, especially with the larger mines.

The Company has also made efforts in expanding

market share by capturing new customers in the

coal industry.

We note that the Directors have succeeded also

on the offshore business segment. The Company

has several charter contracts with Pertamina Hulu

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

10

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

memiliki beberapa perjanjian sewa kapal dengan

Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd yang telah

diperpanjang beberapa kali.

Dewan Komisaris juga mengapreasi langkah

Direksi untuk memasuki segmen pasar baru di

luar negeri, sebagai langkah lanjutan menuju

partisipasinya ke pasar global.

Kami melihat prospek usaha Perseroan secara

positif di masa mendatang, seiring dengan tetap

bergairahnya kegiatan lepas pantai di sektor

minyak dan gas yang diprediksi akan tetap

berkembang di beberapa tahun ke depan. Oleh

karena itu, keputusan untuk menjual beberapa

tongkang batubara dan rencana membeli satu

kapal baru untuk pengangkutan lepas pantai

tahun ini juga dipandang tepat, karena dapat

mengurangi ekposur ke segmen pengangkutan

batubara sekaligus efisiensi beban operasional.

Dewan Komisaris mengawasi kinerja Direksi

secara berkala dan memberikan masukan-

masukan yang dibutuhkan, serta meminta

Direksi untuk menindaklanjuti temuan dan

rekomendasi dalam audit internal dan eksternal.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan

Komisaris dibantu oleh Komite Audit.

Dewan Komisaris cukup puas dengan fungsi

struktur tata kelola di Perseroan selama 15 bulan

terakhir. Menjaga transparansi dan integritas

Perseroan dalam menjalankan bisnis merupakan

tugas utama yang telah dilaksanakan oleh kami

dalam periode 15 bulan tersebut. Sistem yang

ada telah memberikan dukungan keamanan

dan kepercayaan bagi Perseroan dalam hal

pengelolaan risiko serta kepatuhan terhadap

peraturan yang berlaku.

Energi ONWJ Ltd which was extended a few times

by the customer.

The Board of Commissioners also appreciates the

initiatives taken by the Board of Directors to enter

new market segments abroad, as a further step

towards its participation in the global market.

We view the Company's business prospect

positively in the years to come, in line with active

offshore activities in the oil and gas sector that is

projected to still have strong growth for the next

few years. Therefore, the sale of several coal barges

and the planned purchase of a new offshore vessel

this year was also a right decision to reduce the

exposure in the coal transportation segment as

well as for efficiency in operating expenses.

The Board of Commissioners oversees the Board

of Directors' performance regularly and provides

necessary inputs, as well as advice to the Directors

to follow up on the findings and recommendations

in the internal and external audits. The Board of

Commissioners performs these duties with the

auspices of the Audit Committee.

The Board of Commissioners was satisfied with the

functioning of the governance structure in the

Company in the last 15 months. Maintaining the

Company's transparency and integrity was the

primary task we have carried out in the 15 months

period. The systems in place have provided the

Company with security and confidence to manage

risk and maintain regulatory compliance.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

11PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

Kami telah mengevaluasi dan mendukung semua

rencana dan strategi ke depan yang dirancang

oleh Direksi untuk tahun keuangan 2015.

Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan

penghargaan yang setinggi-tingginya atas keuletan

dan semangat yang tinggi kepada jajaran Direksi

dan seluruh karyawan yang telah memberikan

kontribusinya dalam operasi Perseroan dalam 15

bulan terakhir. Kami berharap Perseroan dapat

meningkatkan kinerjanya untuk terus berkembang

dan memberi manfaat bagi semua pemangku

kepentingan umumnya dan para pemegang saham

khususnya.

We have evaluated and completely support all

future plans and strategies the Directors have

prepared for the financial year 2015.

On behalf of the Board of Commissioners, we

extend our appreciation for the high motivation

and tenacity of the Board of Directors and all

employees who have contributed to the Company's

operations in the last 15 months. We hope that the

Company's performance can be improved in order

to sustain the Company's growth and provide

benefits to the stakeholders in general and the

shareholders in particular.

Jakarta, Juli / July 2014

PT. RIG TENDERS INDONESIA TBK

Mohamad Irfin BasoekiPresiden Komisaris & Komisaris Independen

President Commissioner & Independent Commissioner

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

12

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

PROFIL DEWAN KOMISARIS

PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Bapak Mohamad Irfin Basoeki, usia 63 tahun,

warga negara Indonesia, adalah Presiden

Komisaris Perseroan. Beliau diangkat untuk

memangku jabatan tersebut pada tahun 2005.

Beliau kuliah di Bournemouth College of

Technology, Inggris, selanjutnya pindah ke

Middle State Tennessee University dan lulus

dari San Fransisco State University, Amerika

Serikat.

Saat ini, beliau juga adalah Komisaris PT Prima

Sarana Indocar dan Presiden Direktur PT Prima

Mustika Mandiri.

Mr Mohamad Irfin Basoeki, aged 63, Indonesian

citizen, is President Commissioner of the

Company. He was appointed in 2005.

Mr Irfin studied in Bournemouth College of

Technology, England, and transferred to Middle

State Tennessee University and graduated

from San Fransisco State University, USA.

At present, he is Commissioner of PT Prima

Sarana Indocar and President Director of PT

Prima Mustika Mandiri.

Mohamad Irfin Basoeki

Presiden Komisaris & Komisaris Independen

President Commissioner & Independent Commissioner

Bapak Abdul Rahman Abbas, usia 65 tahun,

warga negara Indonesia, menjabat sebagai

Komisaris Independen Perseroan sejak tahun

2005. Bel iau adalah pakar geologi

berpengalaman yang telah bekerja di banyak

perusahaan sejak 1968 sampai 1997. Saat ini,

beliau juga memegang jabatan Presiden

Direktur PT Serba Multi Sarana dan Ketua

Rahmania Foundation.

Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Science

(Geologist) dari Mining & Geology Academy,

Bandung pada tahun 1974, dan lulus Program

Pasca Sarjana Pisa, Italia, jurusan Geothermal,

pada tahun 1978. Beliau juga mengikuti

pelatihan dalam bidang Geochemistry di

Jepang di tahun 1975.

Mr Abdul Rahman Abbas, aged 65, Indonesian

citizen, has been serving as the Company's

Independent Commisioner since 2005. He is

an experienced geologist who worked in many

companies from 1968 until 1997. At present, he

is also President Director of PT Serba Multi

Sarana dan Chairman of Rahmania Foundation.

He earned his Bachelor of Science (Geologist)

from Mining & Geology Academy, Bandung, in

1974 andgraduated from Pisa Postgraduate

Program, Italy, in 1978, majoring in Geothermal.

He also attended Geochemistry training in Japan

in 1975.

Abdul Rahman Abbas

Komisaris

Commissioner

Bapak Shah Hakim Bin Zain, usia 49 tahun,

warga negara Malaysia, menjabat sebagai

Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Di

samping itu, beliau juga menjabat anggota

Direksi Scomi Group Bhd, Scomi Energy

Services Bhd (dahulu dikenal sebagai Scomi

Marine Bhd), Scomi Engineering Bhd, dan

KMCOB Capital Berhad. Beliau memulai

karirnya sebagai auditor di Ernst & Young dan

kemudian dipromosikan sebagai Consulting

Manager yang bertanggung jawab untuk

melayani perusahaan-perusahaan besar. Beliau

ditunjuk untuk menjabat sebagai Direktur

Eksekutif sebuah perusahaan manufaktur

pengemasan regional pada tahun 1992, dengan

tanggung jawab utama pada bagian

operasional.

Mr Shah Hakim Bin Zain, aged 49, Malaysian

citizen, has been serving as the Company's

Commisioner since 2007. In addition, he is

also a member of the Board of Directors of

Scomi Group Bhd, Scomi Energy Services Bhd

(formerly known as Scomi Marine Bhd), Scomi

Engineering Bhd, and KMCOB Capital Berhad.

He started his career as an auditor in Ernst &

Young before being promoted to become

Consulting Manager responsible for serving

large corporations. He was appointed as

Executive Director of a regional packaging

manufacturer in 1992, with direct operational

responsibility.

Shah Hakim Bin Zain

Komisaris

Commissioner

13PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

Bapak Syed Abdullah Bin Syed Abdul Kadir,

usia 60 tahun, warga negara Malaysia,

menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak

tahun 2005. Saat ini beliau juga menjabat

sebagai Group Executive Director di YTL

Corporation Bhd dan Direktur YTL Power

International Bhd, YTL E-Solutions Bhd, Iris

Corporation Bhd, Versatile Creative Bhd, dan

Stenta Films (M) Bhd.

Beliau memiliki pengalaman ekstensif dalam

bidang perbankan dan jasa keuangan, antara

lain di Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Ltd, Bumiputera Merchant

Bankers Bhd, dan Amanah Capital Partners

Bhd, perusahaan publik dengan beberapa

entitas anak yang bergerak dalam bisnis

merchant bank, discount house, money

broking, unit trust, finance company, dan fund

management.

Beliau mendapatkan dua gelar sarjana, yaitu

Bachelor of Science (Engineering Production)

dan Bachelor of Commerce (Economics) dari

University of Birmingham, Inggris, pada tahun

1977.

Mr Syed Abdullah Bin Syed Abdul Kadir, aged

60, Malaysian citizen, has been serving as the

Company's Commisioner since 2005. At

present, he also serves as Group Executive

Director of YTL Corporation Bhd and Director

of YTL Power International Bhd, YTL E-

Solutions Bhd, Iris Corporation Bhd, Versatile

Creative Bhd, and Stenta Films (M).

He has extensive experience in banking and

financial services, previously in Hongkong and

Shanghai Banking Corporation Ltd, Bumiputera

Merchant Bankers Bhd, dan Amanah Capital

Partners Bhd, a public company with a number

of subsidiaries engaging in merchant bank,

discount house, money broking, unit trust,

finance company, and fund management

businesses.

He earned two bachelor's degrees from the

University of Birmingham, England, in 1977,

namely Bachelor of Science (Engineering

Production) and Bachelor of Commerce

(Economics).

Syed Abdullah Bin Syed Abdul KadirKomisaris

Commissioner

Bapak Tatang Tabrani, usia 53 tahun, warga

negara Indonesia, adalah Komisaris dan

Komisaris Independen Perseroan. Beliau

diangkat untuk memangku jabatan tersebut

sejak tahun 2004.

Beliau lulus dari Boston University, Amerika

Serikat, dengan meraih gelar Bachelor of

Science jurusan Keuangan dan Akuntansi pada

tahun 1981.

Beliau juga menjabat sebagai Direktur Scenic

Travel Pte Ltd dan Global Travel Pte Ltd,

keduanya di Singapura, Wise Kid Co Ltd,

Hongkong, serta Komisaris PT Multiyasa

Swadaya.

Mr Tatang Tabrani, aged 53, Indonesian citizen,

is the Commissioner as well as Independent

Commisioner of the Company. He was

appointed in 2004.

Mr Tabrani graduated from Boston University,

USA, with Bachelor of Science degree majoring

in Finance and Accounting in 1981.

He is presently Director of Scenic Travel Pte

Ltd and Global Travel Pte Ltd, both located in

Singapore, Wise Kid Co Ltd, Hongkong, as

well as Commissioner of PT Multiyasa Swadaya.

Tatang TabraniKomisaris dan Komisaris Independen

Commisioner & Independent Commissioner

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

14

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Mewakili Direksi PT Rig Tenders Indonesia Tbk,

perkenankan saya menyampaikan Laporan Tahunan

Perseroan untuk periode keuangan yang terdiri

dari 15 (lima belas) bulan sejak tanggal 1 Januari

2013 sampai dengan tanggal 31 Maret 2014, disertai

laporan keuangan konsolidasian untuk periode

keuangan yang sama.

Pertama-tama, ucapan terima kasih kami haturkan

kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Direktorat

Jenderal Pajak" diganti menjadi "Direktorat

Jenderal Pajak dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

yang telah memberikan persetujuan atas

permohonan Perseroan untuk mengubah tahun

keuangan Perseroan yang berakhir tanggal 31

Desember menjadi berakhir tanggal 31 Maret.

Perubahan ini berlaku efektif sejak 23 Desember

2013 dilakukan untuk mengikuti periode pelaporan

perusahaan induk.

Kami juga menyampaikan penghargaan kepada

para stakeholder atas segala dukungan dan

kerjasama dengan Perseroan dalam menjalankan

kegiatan usaha.

Kita telah menyaksikan ketidakpastian dalam situasi

perekonomian global dalam periode 15 bulan

terakhir. Dampaknya cukup dirasakan terhadap

situasi perekonomian di negara-negara ekonomi

berkembang seperti Cina dan Indonesia. Cina

merupakan produsen sekaligus konsumen batubara

terbesar di dunia, dimana Indonesia merupakan

pengekspor batubara terbesar ke negara tersebut.

Reviu mengenai Kinerja Keuangan

Perseroan

Menurut segala perkiraan, periode 15 bulan yang

berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 merupakan

tahun yang sangat menantang bagi Perseroan.

Pertama, kami harus menghadapi penurunan yang

signifikan atas permintaan dalam pengangkutan

batubara karena beberapa produsen batubara

skala besar di Indonesia mengurangi produksi

mereka sehubungan dengan melemahnya

permintaan batubara dari Cina dan turunnya harga

komoditi ini karena melimpahnya cadangan

batubara yang dimiliki Cina. Selain itu, persaingan

di dalam negeri semakin ketat karena adanya

pemain-pemain baru masuk ke dalam sektor usaha

ini. Beberapa perusahaan batubara besar bahkan

telah melihat keuntungan dengan memiliki usaha

pertambangan yang terintegrasi dan telah

menanam modal dalam armada mereka sendiri

untuk mengangkut batubara.

REPORT FROM THE PRESIDENTDIRECTOR

Our Valued Shareholders,

On behalf of the Board of Directors of PT Rig

Tenders Indonesia Tbk, allow me to present to you

the Company's Annual Report for the Financial

year consisting of 15 (fifteen) months from 1 January

2013 to 31 March 2014, appended with the

Company's consolidated financial statements of

the same Financial year.

Firstly, we would like to express our gratitude to

Indonesia Directorate General of Taxes and Financial

Services Authority (“OJK”) for their approval to

the change of our Financial year from 31 December

to 31 March. This change took effect on 23

December 2013 and was made pursuant to a similar

change made by the Company's parent company.

We would also like to express our appreciation to

the stakeholders for all the support and cooperation

provided to the Company in carrying out its

business activities.

We have witnessed the global economic uncertainty

in the last 15 months period. It had brought negative

impact to the emerging economies, such as

Indonesia and China. China has been the world's

largest coal producer and consumer, whereas

Indonesia has been the largest exporter of coal to

the country.

Review on the Company's Financial

Performance

By all reckoning, 15 months period ended 31 March

2014 was an extremely challenging year for the

Company. First, we had to manage significant

decline in the demand of coal transportation as

several big scale Indonesian coal producers reduced

their production due to the weakening demand of

this commodity from China, as Chinese stockpiles

have caused coal prices to go downward. In

addition, the competition in the industry was getting

stiffer due to the presence of new players in this

business sector. Several major coal companies even

have seen the advantages of having an integrated

mining business and invested in their own fleet to

transport coal.

15PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

Sejak tahun lalu Perseroan telah mengalami tren

penurunan dalam pendapatan sewa kapal dari

segmen batubara, yang merupakan operasi bisnis

intinya dan penyumbang terbesar terhadap

pendapatan Perseroan. Meningkatnya persaingan

di segment batubara telah membuat marjin kami

berkurang. Walaupun kontrak dengan PT Arutmin

Indonesia tetap berlanjut, namun pendapatan sewa

dari klien utama ini mengalami penurunan. Sama

halnya dengan pendapatan sewa kapal dari PT

Adaro Indonesia dimana Perseroan juga mencatat

adanya penurunan karena berakhirnya kontrak

jangka panjang kami dengan mereka di tahun 2012.

Di sisi lain, dalam periode keuangan yang berakhir

pada tanggal 31 Maret 2014 Perseroan memperoleh

pendapatan sewa kapal dari PT Maritim Barito

Perkasa, yang merupakan kontraktor utama

pengangkutan batubara untuk PT Adaro Indonesia.

Pendapatan Perseroan dari segmen lepas pantai

terutama berasal dari kontraknya dengan Pertamina

Hulu Energi ONWJ Ltd yaitu sebesar USD14,18

juta untuk periode keuangan yang berakhir pada

tanggal 31 Maret 2014 dibandingkan dengan

USD10,30 juta untuk tahun keuangan yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2012.

Secara keseluruhan, Perseroan memperoleh

Pendapatan sebesar USD63,50 juta untuk periode

keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret

2014 dan USD89,91 untuk tahun keuangan yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Perseroan

hanya memperoleh laba kotor sebesar USD3,25

juta dan Rugi Tahun Berjalan sebesar USD6,80 juta

untuk periode keuangan yang berakhir pada

tanggal 31 Maret 2014. Sedangkan dalam tahun

keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2012 Perseroan berhasil membukukan Laba Tahun

Berjalan sebesar USD6,06 juta dan Laba Kotor

USD20,04 million.

Jumlah Aset, Jumlah Liabilitas dan Jumlah Ekuitas

tercatat masing-masing sebesar USD144,20 juta,

USD 51,24 juta dan USD 92,97 juta untuk periode

keuangan yang berakhir tanggal 31 Maret 2014,

dan masing-masing sebesar USD167,56 juta,

USD67,51 juta dan USD100,06 juta untuk tahun

keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2012.

Tata Kelola Perusahaan

Dalam periode 15 bulan terakhir ini, Manajemen

memperhatikan pelaksanaan dan penerapan GCG

di Perseroan dan melakukan berbagai upaya untuk

membenahi tata kelola administrasi dan bisnisnya

secara maksimal, dengan harapan dapat

memberikan dampak pada transparansi,

Since last year, the Company has seen a downward

trend in its revenue from the charter of vessels in

the coal segment, which has been its core business

operations and the biggest contributor to the

Company's revenue. The increasingly competitive

coal landscape had eroded our margins. Although

the Company's contract with PT Arutmin Indonesia

still continued, the revenue from the charter of

vessels by this major client dropped. Likewise, the

Company also recorded a decrease in revenue from

the charter of vessels by PT Adaro Indonesia, which

was brought about by the expiry of our long term

contract with them in 2012. On the other hand, for

financial period ended 31 March 2014 the Company

obtained revenue from the charter of vessels to

PT Maritim Barito Perkasa, the key coal

transportation contractor for PT Adaro Indonesia.

The Company's revenue from the offshore segment

was derived from its contracts with Pertamina Hulu

Energi ONWJ Ltd, amounting to USD14.18 million

for the financial period ended 31 March 2014 as

compared to USD10.30 million for the financial

year ended 31 December 2012.

Overall, the Company obtained revenue of

USD63,50 million for the financial period ended 31

March 2014 and USD89,91 for the financial year

ended 31 December 2012. The Company only made

a gross profit of USD3,25 million and recorded Loss

for the Year amounted to USD6,80 million in the

financial period ended 31 March 2014. Whereas the

financial year ended 31 December 2012 the

Company managed to record Profit for the Year

amounting to USD6.06 million and Gross Profit of

USD20.04 million.

Total Assets, Total Liabilities and Total Equity were

recorded at USD144,20 million, USD51.24 million

and USD92.97 million respectively for the financial

period ended 31 March 2014, and at USD167,56

million, USD67,51 million and USD100,06 million

respectively for the financial year ended 31

December 2012.

Good Corporate Governance

In the last 15 months, the Management was

cognizant of GCG implementation in the Company

and made various efforts to reorganize the

governance of its business and administration, with

a view to give positive impacts on the Company's

transparency, financial accountability and

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

16

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

akuntabilitas keuangan dan tata kelola administrasi

yang semakin baik, sehingga hal tersebut

berkontribusi langsung pada kinerja Perseroan

yang semakin baik.

Pelaksanaan rapat-rapat Direksi yang telah lebih

terencana dan terprogram melalui koordinasi antara

Direksi dengan Dewan Komisaris yang terus dijaga

dan ditingkatkan, sehingga keseluruhannya dapat

menjadi sinergi yang positif dalam membangun

tata kelola perusahaan yang baik.

Pandangan Ke Depan

Kami masih melihat prospek usaha yang cukup

potensial dalam segmen kapal pendukung lepas

pantai, mengingat meningkatnya kebutuhan di

Indonesia akan bahan bakar minyak menyebabkan

tumbuhnya permintaan dan membuka peluang

bagi ekspansi di hulu, sehingga aktivitas lepas

pantai akan semakin meningkat.

Untuk menangkap momentum tersebut, Manajemen

akan semakin tanggap dalam membaca potensi

pasar dan menggali gagasan-gagasan kreatif, serta

menetapkan langkah-langkah inovatif demi

meningkatkan kinerja dan pertumbuhan Perseroan

di tahun-tahun mendatang. Kami telah memutuskan

untuk mengubah profil Perseroan untuk tidak

terlalu bergantung pada usaha transportasi

batubara dan menjadi lebih fokus kpada bisnis

dukungan lepas pantai.

Berdasarkan hal ini, Perseroan menjual empat

kapal di tahun 2013, menyusul penjualan

sebelumnya di tahun 2012 sebanyak 15 kapal.. Hal

ini menunjukkan tekad kuat Perseroan untuk

mengurangi ekposurnya pada segmen batubara.

Sehubungan dengan fokus pada segmen lepas

pantai, di tahun 2013 Perseroan berhasil memenangi

kontrak senilai RM22 juta (Rp6,36 miliar) dari

Coastal Energy Company di Thailand untuk

menyediaan satu unit kapal 60 MT Bollard Pull

anchor handling tug supply (AHTS). Berdasarkan

kontrak itu, Perseroan akan menyediakan

kebutuhan untuk instalasi lepas pantai.

Dengan perekonomian Indonesia yang

menunjukkan pertumbuhan menguat dan lebih

stabil, serta cakrawala usaha baru yang terbuka

untuk Perseroan, kami siap untuk menempa

prospek dan peluang baru. Perseroan juga

menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip

yang mendasari tata kelola perusahaan untuk

membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan

meningkatkan akuntabilitasnya terhadap publik.

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada

seluruh para pemangku kepentingan, tetapi juga

berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi

Perseroan.

administrative governance, which was expected

to contribute directly to the Company's improved

performance.

Implementation of BOD meetings have been

planned, prepared and coordinated between BOD

and BOC and will continuously be maintained and

enhanced, which in turn will create a positive

synergy to build good corporate governance.

Future Outlook

We still see potentials in the business of offshore

support vessel segment, considering that

Indonesia's growing oil demand provides both a

need and an opportunity for upstream expansion,

which in turn will increasingly intensify offshore

activities.

To capture the momentum, the Management will

be more responsive in reading the market potentials

and exploring creative ideas, as well as in

establishing innovative steps in order to enhance

the Company's performance and growth in the

years to come. We have decided to change the

profile of the Company to be less reliant on the

coal business and moving far more into the offshore

support business.

With this in mind, the Company sold four coal

vessels in 2013, following the sale of 15 similar

vessels in 2012, which reflected its strong

determination to reduce its exposure in the coal

segment.

With regard to its focus on the offshore segment,

in 2013 the Company secured a contract valued

RM22 million (equal to Rp6.36 billion) from Coastal

Energy Company in Thailand to provide a 60 MT

Bollard Pull anchor handling tug supply (AHTS).

Under the contract, the Company will provide

anchor handling, and provide the needs for offshore

installations.

With the Indonesian economy showing stronger

and more stable growth, and with new vistas

opened to the Company, we are ready to explore

new prospects and opportunities. The Company

recognizes the importance of implementing the

principles underlying corporate governance to help

strengthen the Company's performance and

enhance its accountability to the public. The

application of GCG principles not only will provide

benefits for all stakeholders, but also be useful for

the sustainability of the Company's operations.

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

17PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

Apresiasi

Seluruh jajaran Direksi menyampaikan terima kasih

kepada semua pemangku kepentingan atas

dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama

periode 15 bulan yang berakhir pada tanggal 31

Maret 2014, sehingga kami dapat mengatasi semua

rintangan dan tantangan dalam periode tersebut.

Tidak lupa pula Direksi menyampaikan terima kasih

kepada seluruh karyawan, mitra bisnis, lembaga

keuangan dan Pemerintah Indonesia dan pihak-

pihak terkait lainnya, serta masyarakat umum atas

kepercayaan serta kerjasamanya sepanjang periode

15 bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2014.

Appreciation

The Board of Directors would like to thank all

stakeholders for their support and trust that

has enabled us to overcome obstacles and

challenges in 15 months period ended 31 March

2014. Finally yet importantly, we also would like

to thank all employees, business partners,

financial institutions, Indonesia Government and

other stakeholders, as well as the general public,

for their trust and cooperation throughout 15

months period ended 31 March 2014.

Jakarta, Juli / July 2014

PT. RIG TENDERS INDONESIA TBK

Dick Sadikin Sapi'iePresiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi

President Director & Non-Affiliated Director

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

18

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

Bapak Dick Sadikin Sapi'ie, usia 85 tahun,

warga negara Indonesia, adalah Presiden

Direktur dan Direktur Tidak Terafiliasi

(sekarang dikenal dengan sebutan Direktur

Independen) Perseroan. Beliau diangkat

sebagai Presiden Direktur pada tahun 1984

dan Direktur Tidak Terafiliasi pada tahun 2005.

Beliau meraih ijazah Teknologi Mesin dari

Hogere Technische School, Belanda, pada

tahun 1955.

Beliau telah memiliki pengalaman kerja selama

56 tahun, antara lain sebagai Kepala Bagian

Reparasi di Garuda sejak tahun 1955 sampai

1960, Penasihat Teknis Shell Oil Jakarta sejak

1960 sampai 1966, Deputi Kepala Divisi

Pemeliharaan Pertamina sejak 1966 sampai

1970, Kepala Bidang Logistik Badan

Pengawasan Pengusahaan Kontraktor Asing

(BPPKA) Pertamina sejak 1970 sampai 1975,

General Manager Patra Jasa sejak 1975 sampai

1977, Direktur PT Indokor sejak 1981 sampai

1984. Terhitung sejak 1989 sampai 1991, Beliau

diangkat sebagai Perwakilan Pelita Air Service

di Tokyo.

Mr Dick Sadikin Sapi'ie, aged 85, Indonesian

citizen, is President Director and Non-Affiliated

Director (now is known as Independent

Director) of the Company. He was appointed

as President Director in 1984 and as Non-

Affiliated Director in 2005.

Mr Dick holds a Diploma in Mechanical

Technology from the Hogere Technische

School, the Netherlands, in 1955.

He has had 56 years of work experience,

including as Head of Repair Department of

Garuda from 1955 to 1960, Technical Advisor

of Shell Oil in Jakarta from 1960 to 1966,

Deputy Head of Maintenance Division of

Pertamina from 1966 to 1970, Head of Logistics

of Pertamina's Foreign Contractors

Coordination Board (BPPKA) from 1970 to

1975, General Manager of Patra Jasa from 1975

to 1977, and Director of PT Indokor from 1981

to 1984. From 1989 to 1991, he was appointed

as Representative of Pelita Air Service's

Representative in Tokyo.

Dick Sadikin Sapi'iePresiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi

President Director & Non-Affiliated Director

PROFIL DEWAN DIREKSI

PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Bapak Mohammad Faisal Ibrahim, usia 59

tahun, warga negara Indonesia, adalah Direktur

Perseroan. Beliau diangkat sebagai Direktur

pada tanggal 26 Juni 2013 dan sebagai Wakil

Presiden Direktur berdasarkan Keputusan

Rapat Direksi tanggal 12 Juli 2013.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari City

University of New York pada tahun 1981.

Sebelum memangku jabatan ini, beliau bekerja

sebagai Financial Analyst di Mobil Oil Indonesia

Aceh dari tahun 1982 sampai 1983, Account

Executive Bagian Pemasaran PT Semen

Andalas Indonesia Medan sejak 1983 sampai

1987, Special Account Executive, Marketing

Department di PT Multi Bintang Indonesia

Jakarta dari tahun 1988 sampai 1989.

Saat ini beliau memangku jabatan Asisten

Direktur PT Risjadson Holding & Investment

Company, sejak tahun 1990.

Mr Mohammad Faisal Ibrahim, aged 59,

Indonesian citizen, is Director of the Company.

He was appointed on 26 June 2013 and

appointed as Deputy President Director

pursuant to the resolution of BOD Meeting

dated 12 July 2013.

He holds a Bachelor of Economics the City

University of New York in 1981.

Prior to being appointed as the Company's

Director, he worked as Financial Analyst in

Mobil Oil Indonesia in Aceh from 1982 to 1983,

Account Executive of Sales Department of PT

Semen Andalas Indonesia Medan from 1983

to 1984, Financial Controller of PT Kimsari

Paper Indonesia in Medan from 1984 to 1987,

Special Account Executive in Marketing

Department of PT Multi Bintang Indonesia

Jakarta from 1988 to 1989.

He is presently Assistant Director of PT

Risjadson Holding & Investment Company,

appointed in 1990.

Mohammad Faisal IbrahimWakil Presiden Direktur

Deputy President Director

19PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

Madam Loong Chun Nee, usia 56 tahun, warga

negara Malaysia, menjabat sebagai Direktur

Perseroan sejak tahun 2006.

Beliau lulus dengan meraih gelar Bachelor of

Arts di bidang Ekonomi dan Imu Sosial dari

the University of Manchester, Inggris.

Beliau bergabung dengan Scomi Group Berhad

pada Juli 2005 sebagai Senior Vice President

Divisi Corporate Finance/Chief Financial

Officer di Scomi Energy Services Bhd (dahulu

Scomi Marine Bhd). Setelah itu, beliau

mendapat penugasan di Scomi Group Bhd

sebagai Group Chief Financial Officer pada

bulan Agustus 2006. Di awal tahun 2008,

beliau diangkat sebagai Chief Investment and

Performance Officer. Beliau juga menjadi

anggota Dewan di banyak perusahaan Scomi

Group.

Beliau memiliki pengalaman luas sebagai

penasihat keuangan khususnya dalam

restrukturisasi hutang korporasi, keuangan

korporasi, dan pembiayaan proyek-proyek

privatisasi. Sebelum bergabung dengan

Perseroan, beliau meniti karir selama 11 tahun

di Group Renong yang menaungi perusahaan-

perusahaan termasuk Proyek Lebuhraya Utara-

Selatan Berhad (PLUS) (1988-1992), United

Engineers (Malaysia) Berhad (1993-1996), HBN

Management Sdn Bhd (Group Management

Office) (1997-1999), dan kemudian bergabung

dengan Yang Berbahagia Tan Sri Dato' (Dr)

Rozali Ismail sebagai Penasihat Keuangan

untuk kelompok usaha Puncak Group sebelum

diangkat sebagai Direktur Keuangan Puncak

Niaga Holdings Bhd pada bulan Januari 2005

(2000-Juni 2005).

Madam Loong Chun Nee, aged 56, Malaysian

citizen, has been serving as the Company's

Director since 2006.

She graduated with a Bachelor of Arts in

Economics and Social Studies from the

University of Manchester, United Kingdom.

She joined Scomi Group Bhd in July 2005 as

Senior Vice President of Corporate Finance

Division / Chief Financial Officer of Scomi

Energy Services Bhd (formerly known as Scomi

Marine Bhd). Thereafter, she was transferred

to Scomi Group Bhd as Group Chief Financial

Officer in August 2006. In early 2008, she was

re-designated as Chief Investment and

Performance Officer. She also serves on the

Board of many of Scomi Group of Companies.

She has extensive experience in financial

advisory matters specialising in the areas of

corporate debt restructuring, corporate

finance, and project financing for privatisation

projects. Before joining Scomi Group, she was

with the Renong Group of Companies for a

total of 11 years covering companies including

Projek Lebuhraya Utara- Selatan Berhad

(PLUS) (1988-1992), United Engineers

(Malaysia) Berhad (1993-1996) and HBN

Management Sdn Bhd (Group Management

Office) (1997-1999). She left the Renong Group

in late 1999 to join Yang Berbahagia Tan Sri

Dato' (Dr) Rozali Ismail as Financial Advisor

for Puncak Group of companies before being

appointed as the Finance Director to the Board

of Puncak Niaga Holdings Bhd in January 2005

(2000-June 2005).

Loong Chun NeeDirektur

Director

PROFIL DEWAN DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Bapak Mukhnizam Bin Mahmud, usia 49 tahun,

warga negara Malaysia, adalah Direktur

Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku

jabatan tersebut pada tahun 2007.

Bapak Mukhnizam meraih gelar Bachelor of

Business (Akuntansi) dari Edith Cowan

University, Western Australia, dan menjadi

Associate Member CPA Australia sejak tahun

1989. Beliau juga mengikuti Advanced

Management Program di Wharton Business

School, University Of Pennsylvania.

Beliau mempunyai pengalaman selama lebih

dari 25 tahun di berbagai perusahaan,

termasuk diantaranya Sime Darby Group,

Kumpulan FIMA Bhd, Nationwide Express

Courier Services Bhd, dan CH Offshore Limited.

Saat ini, beliau adalah Chief Financial Officer

Scomi Energy Services Bhd, perusahaan publik

yang tercatat di Bursa Efek Malaysia.

Mr Mukhnizam Bin Mahmud, aged 49,

Malaysian citizen, is a Director of the Company.

He was appointed in 2007.

Mr Mukhnizam holds a Bachelor of Business

(Accounting) from Edith Cowan University,

Western Australia, and is an Associate Member

of CPA Australia since 1989. He has also

attended the Advanced Management Program

at Wharton Business School, University Of

Pennsylvania.

He has more than 25 years of working

experience in serving various companies,

including Sime Darby Group, Kumpulan FIMA

Bhd, Nationwide Express Courier Services Bhd,

and CH Offshore Limited.

Currently he is the Chief Financial Officer of

Scomi Energy Services Bhd, a public company

listed on the Malaysia Stock Exchange.

Mukhnizam Bin MahmudDirektur

Director

20

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

PROFIL DEWAN DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Bapak Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Saladin,

usia 48 tahun, warga negara Malaysia, adalah

Direktur Perseroan. Beliau diangkat untuk

memangku jabatan tersebut pada tahun 2009.

Bapak Wan Ruzlan adalah President in charge

untuk bisnis-bisnis SOL Group di the Eastern

Hemisphere. Beliau memiliki lebih dari dua

puluh tiga (23) tahun pengalaman bekerja di

industri migas. Sebelumnya, beliau bekerja di

IBM World Trade Corporation dan Lucent

Technologies.

Bidang yang beliau tangani meliputi penjualan,

pemasaran, keuangan dan strategi. Dalam

tujuh (7) tahun terakhir, beliau telah terlibat

dalam pengelolaan unit usaha di berbagai

industri mulai dari perusahaan-perusahaan

patungan sampai berbagai peran manajemen

regional untuk Asia dan Timur Tengah.

Bapak Wan Ruzlan meraih gelar Bachelor of

Commerce di bidang Akuntansi dari University

of Centerbury, Selandia Baru, dan Master of

Business Administration dari Maastricht School

of Management, Belanda. Beliau juga

mengikuti Advanced Management Programme

di Wharton, University of Pennsylvania,

Amerika Serikat.

Mr Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Saladin, aged

48, Malaysian citizen, is Director of the

Company. He was appointed in 2009.

Mr Wan Ruzlan is the President in charge of

SOL Group's business in the Eastern

Hemisphere. He has over twenty three (23)

years of working experience with the past

seven (7) years in the oil and gas industry.

Prior to this, he was attached with IBM World

Trade Corporation and Lucent Technologies.

His exposure includes sales, marketing,

financial and strategy. In the past seven (7)

years, he has been involved in managing

business units in various industries ranging

from joint venture companies to various

regional management roles for Asia and Middle

East.

Mr Wan Ruzlan holds a Bachelor of Commerce

majoring in Accountancy from University of

Canterbury, New Zealand, and a Master of

Business Administration from Maastricht School

of Management, the Netherlands. He also

completed the Advanced Management

Programme at Wharton, University of

Pennsylvania in the United States.

Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan SalaidinDirektur

Director

21PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

ATAS LAPORAN TAHUNAN

MANAGEMENT'S RESPONSIBILITYFOR THE ANNUAL REPORT

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan

dan informasi lain yang terkait, merupakan

tanggung jawab Manajemen PT Rig Tenders

Indonesia Tbk dan dijamin kebenarannya oleh

seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi

dengan membubuhkan tandatangannya masing-

masing di bawah ini.

This Annual Report and the accompanying

financial statements and related information

are the responsibility of the Management of PT

Rig Tenders Indonesia Tbk and have been

approved by members of the Board of

Commissioners and the Board of Directors

whose signatures appear below.

Jakarta, Juli / July 2014

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dick Sadikin Sapi'ie

Presiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi

President Director & Non-Affiliated Director

Loong Chun Nee

Direktur

Director

Mukhnizam Bin Mahmud

Direktur

Director

Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin

Direktur

Director

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Mohamad Irfin Basoeki

Presiden Komisaris & Komisaris Independen

President Commissioner & Independent Commissioner

Abdul Rahman Abbas

Komisaris

Commissioner

Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir

Komisaris

Commissioner

Shah Hakim Bin Zain

Komisaris

Commissioner

Tatang Tabrani

Komisaris & Komisaris Independen

Commissioner & Independent Commissioner

Mohammad Faisal Ibrahim

Wakil Presiden Direktur

Deputy President Director

22

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

SEKILAS RIG TENDERS

PT Rig Tenders Indonesia Tbk (“Perseroan” atau

“Rig Tenders”) didirikan dalam rangka Undang-

Undang Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967

jo. Undang-Undang No. 11 Tahun 1970, berdasarkan

Akta Notaris Ny Darwani Sidi Bakaroedin, S.H.,

No. 25 tertanggal 22 Januari 1974 yang disetujui

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam

Surat Keputusan No. Y.A.5/98/10 tertanggal 1 April

1974 serta diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974,

Tambahan No. 187/1974. Anggaran Dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir kali dilakukan berdasarkan

Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 195

tertanggal 26 Juni 2013 mengenai perubahan

Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 16 (7) dan Pasal

13 (3) perihal perubahan tahun buku dari tanggal

31 Desember menjadi 31 Maret. Perubahan tersebut

telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam

Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-39513 Tahun

2013 tertanggal 23 September 2013.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

Perseroan bergerak dalam usaha penyewaan kapal

tarik (tug boats) dan kapal tongkang (barges)

kepada perusahaan-perusahaan tambang batubara

untuk pengangkutan batubara dan lainnya, serta

dalam usaha penyewaan kapal-kapal supply vessels

dan accommodation work barges kepada industri

hulu minyak dan gas (migas) untuk mendukung

operasi-operasi lepas pantai mereka. Layanan kapal

pendukung operasi lepas pantai ini mencakup

dukungan terhadap berbagai fase dari aktivitas

eksplorasi, pengembangan dan produksi, yang

sebagian besar terkait dengan jasa peletakan,

instalasi, perawatan dan penggantian untuk

pemasangan alat-alat lepas pantai, pipa-pipa dan

single buoy mooring, jasa pengangkutan kerangka

kapal, serta jasa manajemen dan keagenan

pelayaran.

Perseroan mengubah status perusahaan menjadi

perusahaan publik (terbuka) dan menawarkan 15

juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar

modal di Indonesia dengan persetujuan Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas

nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan

keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal

19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990,

saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Indonesia

(dahulu Bursa Efek Jakarta).

RIG TENDERS IN BRIEF

PT Rig Tenders Indonesia Tbk (“the Company” or

“Rig Tenders”) was established in the framework

of the Foreign Capital Investment Law No No 1

Year 1967 as amended by Law No. 11 Year 1970

based on Notarial Deed of Mrs Darwani Sidi

Bakaroedin, S.H., No. 25 dated 22 January 1974,

which was approved by the Minister of Justice of

the Republic of Indonesia in the Ministrial Decree

No. Y.A.5/98/10 dated 1 April 1974 and published

in State Gazette of the Republic of Indonesia No.

39 dated 14 May 1974, Supplement No. 187/1974.

The Company's Articles of Association have been

amended several times, most recently by Notarial

Deed of Misahardi Wilamarta, S.H. No. 195 dated

26 June 2013 regarding the amendment of the

Article 16 (7) and Article 13 (3) of the Company's

Articles of Association on the change of the financial

year from 31 December to 31 March. The

amendment has been approved by the Minister of

Law and Human Rights of the Republic of Indonesia

in the Ministrial Decree No. AHU-AH.01.10-39513

Year 2013 dated 23 September 2013.

In accordance with Article 3 of the Company's

Articles of Association, the Company is engaged

in the chartering of tug boats and barges to coal

mining companies for the transportation of their

coal and other bulk aggregates, as well as

chartering supply vessels and accommodation

work barges to upstream oil and gas companies

to support their offshore operations. The offshore

support vessel services comprise supports for

various phases of offshore exploration,

development, and production activities, largely

related to the placement, installation, maintenance

and substitution services for offshore installations,

pipe-laying and single buoy mooring, salvage

operations, as well as ship management and agency

services.

The Company evolved into a public company by

offering 15 million shares to the public through the

stock exchange in Indonesia upon the approval of

the Chairman of the Capital Market Supervisory

Agency (Bapepam) on behalf of the Minister of

Finance of the Republic of Indonesia with his

Decision Letter No. S1-072/SHM/MK.10/1989, dated

19 December 1989. On 5 March 1990, such shares

were listed on the Indonesia Stock Exchange

(formerly Jakarta Stock Exchange).

23PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Pemegang saham pengendali Perseroan adalah

Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) yang

didirikan di Singapura pada tanggal 27 Juli 2005

dan merupakan perusahaan induk investasi.

Perseroan bergiat melakukan ekpansi secara

berkelanjutan hingga dapat berkembang menjadi

grup perusahaan dengan 6 (enam) entitas anak

baik dalam bentuk kepemilikan langsung seperti

Rig Tenders Marine Pte Ltd, Rig Tenders Offshore

Pte Ltd, CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management

Pte Ltd, Grundtvig Marine Pte Ltd, maupun

kepemilikan tidak langsung seperti PT Batuah

Abadi Lines (kepemilikan tidak langsung melalui

Grundtvig Marine Pte Ltd). Saat ini, Perseroan dan

Entitas Anak (bersama-sama disebut ”Grup”)

beroperasi dalam bidang yang sama sesuai dengan

Anggaran Dasar Perusahaannya.

Untuk mendukung kegiatan-kegiatan operasinya,

Perseroan memiliki kantor perwakilan di

Banjarmasin dan Kotabaru serta memiliki dan

mengoperasikan 77 kapal yang terdiri dari 1 Anchor

Handling Supply Tug , 45 Tug Boats , 2

Accommodation/Work Over Barges, 22 Flat Top

Barges dan 7 Self-Discharging Barges.

The Company's controlling shareholder is Scomi

Marine Services Pte Ltd (“SMS”), which was

established in Singapore on 27 July 2005 and is

an investment holding company.

The Company has vigorously sustained its expansion

plan and grown to become a group of companies

with 6 (six) subsidiaries both in indirect ownership

such as Rig Tenders Marine Pte Ltd, Rig Tenders

Offshore Pte Ltd, CH Logistics Pte Ltd, CH Ship

Management Pte Ltd, Grundtvig Marine Pte Ltd

and in indirect ownership such as PT Batuah Abadi

Lines (indirect ownership through Grundtvig

Marine Pte Ltd). Currently, the Company and

Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”)

are engaged in the same sector as mentioned in

the Company's Articles of Association.

To support its operational activities, the Company

has representative offices in Banjarmasin and

Kotabaru as well as owning and operating a fleet

of 77 vessels consisting of 1 Anchor Handling Supply

Tug, 45 Tug Boats, 2 Accommodation/Work Over

Barges, 22 Flat Top Barges and 7 Self-Discharging

Barges.

24

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

• Tahun 1974

Didirikan di Indonesia secara bersama-sama

oleh Bapak Boedihardjo Sastrohadiwirjo dan

Rig Tenders Inc.

• Tahun 1990, 5 Maret

Menjadi Perusahaan Publik dan mencatatkan

saham hasil Penawaran Umum Perdananya

di Bursa Efek Indonesia.

• Tahun 2010, 28 Januari

Mendirikan Entitas Anak di Singapura, yaitu:

- Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTM”), yang

100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan;

- Rig Tenders Offshore Pte Ltd (“RTO”),

dimana Perseroan memiliki 70% kepemilikan

saham, sedangkan sisa saham sebesar 30%

dimiliki oleh MP Ventures Pte Ltd, yang

merupakan entitas anak dari Marco Polo

Marine Ltd, suatu perusahaan publik dalam

industri pelayaran dan perkapalan dan

tercatat di Bursa Efek Singapura yang bukan

merupakan pihak yang terafiliasi dan tidak

berbenturan kepent ingan dengan

Perseroan.

• Tahun 2012, tanggal 12 April

Perseroan menyelesaikan transaksi akuisisi

100% kepemilikan saham tiga Sister

Company: CH Logistics Pte Ltd, CH Ship

Management Pte Ltd, dan Grundtvig Marine

Pte Ltd berdasarkan Conditional Share

Purchase Agreement (“CSPA”) yang dibuat

Perseroan dengan Pemegang Saham

Pengendalinya, Scomi Marine Services Pte

Ltd (SMS), pada tanggal 29 Februari 2012.

Dengan selesainya transaksi akuisisi saham

ini, ketiga sister company tersebut telah

menjadi Entitas Anak Perseroan.

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

• 1974

Jointly established in Indonesia by Mr Boediharjo

Sastrohadiwirjo and Rig Tenders Inc.

• 1990, March 05

Went public and listed the shares issued in

connection with its Initial Public Offering on

the Indonesia Stock Exchange.

• 2010, January 28

The Company established two Subsidiaries in

Singapore, namely:

- Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTM”), where

the Company had 100% share ownership;

- Rig Tenders Offshore Pte Ltd (“RTO”), where

the Company had 70% share ownership, while

another 30% of shares was owned by MP

Ventures Pte Ltd, a subsidiary of Marco Polo

Marine Ltd, a public company engaging in

the shipping industry and listed on the

Singapore Stock Exchange and not affiliated

with and did not have any conflict of interests

with the Company.

• 2012, April 12

The Company completed the acquisition of

100% shares of three sister companies: CH

Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte

Ltd, and Grundtvig Marine Pte Ltd (GM) based

on Conditional Share Purchase Agreement

(“CSPA”) made by the Company and its

Controlling Shareholder, Scomi Marine Services

Pte Ltd (SMS), on February 29, 2012. Upon

completion of these share acquisition

transactions, the three sister companies have

become the Company's subsidiaries.

25PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

KRONOLOGI PENCATATAN

SAHAM DAN PERUBAHAN

JUMLAH SAHAM

Penawaran Umum Perdana

Perseroan memperoleh persetujuan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas nama

Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan

keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal

19 Desember 1989 untuk melakukan Penawaran

Umum Perdana atas 15 juta sahamnya kepada

masyarakat melalui pasar modal. Pada tanggal 5

Maret 1990, saham tersebut tercatat pada Bursa

Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

Penawaran Umum Terbatas I

Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perseroan

memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas

Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua Bapepam

No. S-1369/PM/1992 untuk melakukan Penawaran

Umum Terbatas dalam rangka penerbitan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah

30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000

per saham. Saham ini dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992.

Perdagangan Tanpa Warkat

Pada tanggal 22 Desember 2001, Perseroan

melaksanakan Perdagangan Tanpa Warkat

(Scriptless Trading) sesuai dengan Peraturan

Bapepam No. VI.A.3 tentang Rekening Efek pada

Kustodian. Setelah implementasi Perdagangan

Tanpa Warkat, para pemegang saham yang masih

memegang surat saham dalam bentuk fisik tidak

dapat bertransaksi di Lantai Bursa.

Pemecahan Nilai Nominal Saham

Pada tanggal 3 Agustus 2004, Perseroan

melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock

split) dari harga per saham Rp 1.000 menjadi Rp

100 per saham. Jumlah saham yang beredar setelah

pemecahan saham meningkat menjadi 609.130.000

saham.

Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh saham

Perseroan sejumlah 609.130.000 saham telah

tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

CHRONOLOGY OF STOCK LISTINGAND CHANGES IN THE NUMBEROF SHARES

Initial Public Offering

The Company was granted the approval of the

Chairman of the Capital Market Supervisory Agency

(Bapepam) on behalf of the Minister of Finance of

the Republic of Indonesia through his Decision

Letter No. S1-072/SHM/MK.10/1989, dated 19

December 1989 to conduct Initial Public Offering

(IPO) of 15 million shares to the public through the

stock exchange in Indonesia. On 5 March 1990,

such shares were listed on the Indonesia Stock

Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

Rights Issue I

On 21 August 1992, the Company obtained the

Notice of Effectivity of Share Registration No. S-

1369/PM/1992 from the Chairman of the Bapepam

to conduct a Limited Public Offering with Pre-

Emptive Rights to the stockholders (Rights Issue

I) for the total amount of 30,456,500 shares with

par value of Rp 1,000 per share. On 29 October

1992, the shares issued through this Rights Issue

I were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Scriptless Trading

On 22 December 2001, the Company implemented

scriptless trading in accordance with Bapepam's

Regulation No. VI.A.3 regarding Securities Custody

Account. Following the implementation of scriptless

trading, the shareholders of the Company who still

possess the share certificate in its physical form

(script) are no longer able to trade at the Stock

Exchange.

Stock Split

On 3 August 2004, the Company completed a stock

split from par value of Rp 1,000 to Rp 100 per

share. The number of shares outstanding after the

stock split increased to 609,130,000 shares.

As 30 June 2009, all of the Company's issued

shares totaling 609,130,000 shares have been

listed on the Indonesia Stock Exchange.

26

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM

Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan

yang dikeluarkan oleh PT Sirca Datapro Perdana

selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur

permodalan dan komposisi pemegang saham

Perseroan per tanggal 31 Maret 2014 adalah sebagai

berikut:

SHARE OWNERSHIP STRUCTURE

Based on the Company's Register of Shareholders

released by its Share Registrar PT Sirca Datapro

Perdana, the Company's capital structure and

composition of shareholders as of March 31, 2014,

were as folows:

- Scomi Marine Services Pte Ltd

- Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Public (each below 5%)

MODAL SAHAM SHARE CAPITAL

490,597,000

118,533,000

609,130,000

80.54%

19.46%

100,00%

20,578,733

4,972,022

25,550,755

Nama Pemegang SahamShareholders' Name

Jumlah SahamNumber of Shares

ProsentaseKepemilikan

Percentage ofOwnership

Jumlah ModalDisetor

(dalam USD)Total Paid-UpShare Capital

(in USD)

27PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

STRUKTUR KORPORASI

CORPORATE STRUCTURE

SESB1

SMS2Public

Shareholders

PTRT3

RTO4 RTM5 CHS6 CHL7 GM8

BAL10Sea

Master9

80.54%

100%

19.46%

70% 100% 100% 100% 100%

95%100%

1. Scomi Energy Services Bhd

(sebelumnya dikenal sebagai

Scomi Marine Bhd.)

2. Scomi Marine Services Pte. Ltd.

3. PT. Rig Tenders Indonesia Tbk.

4. Rig Tenders Offshore Pte. Ltd.

5. Rig Tenders Marine Pte. Ltd.

6. CH Ship Management Pte. Ltd.

7. CH Logistics Pte. Ltd.

8. Grundtvig Marine Pte. Ltd.

9. Sea Master Pte. Ltd.

10. PT. Batuah Abadi Lines

Catatan Note

28

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

ENTITAS ANAK DAN

PERUSAHAAN PENGENDALIAN

BERSAMA

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012,

Perseroan telah mengkonsolidasikan entitas anak

dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung,

serta perusahaan pengendalian bersama sebagai

berikut:

THE COMPANY’S SUBSIDIARIESAND JOINT VENTURECOMPANY

As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the

Company had consolidated its directly and indirectly

owned subsidiaries as well as joint venture company

as follows:

CH ShipManagementPte Ltd

CH LogisticsPte Ltd(”CHLPL”)

Sea MasterPte Ltd

GrundtvigMarine PteLtd (”GMPL”)

PT BatuahAbadiIndonesiaLines (“BAL”)

Rig TendersMarine PteLtd

SingapuraSingapore

SingapuraSingapore

SingapuraSingapore

SingapuraSingapore

Indonesia

SingapuraSingapore

JasaManajemen

ManagementServices

PemangkuInvestasi

InvestmentHolding

Tidak AktifInactive

Pemangkuinvestasi

InvestmentHolding

Penyewaan kapalVessels charterer

Penyewaan kapalVessels charterer

Entitas AnakSubsidiaries

DomisiliDomicile

Aktivitas BisnisBusiness Activity

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

Total Aset SebelumEliminasi

Total Assets BeforeElimination

100%

100%

100%

100 %

95 %

100 %

31March2014

31December

2012

100%

100%

100%

100%

95%

100 %

31March2014

31December

2012

772,500

5,742,249

-

10,342,938

91,341,174

512,419

1,174,148

5,991,541

1,039,429

6,719,048

100,545,455

193,046

PerusahaanCompany

Rig TendersOffshore PteLtd (RTOP)

DomisiliDomicile

SingapuraSingapore

TahunPendirianYear of

Incorporation

2010

AktivitasBisnis

BusinessActivity

Penyewaankapal

Vesselscharterer

%Kepemilikan

% ofOwnership

70%

Aset (dalam USD) Assets (in USD)

31 March2014

14,156,858

31 December2012

14,718,532

Perusahaan Pengendalian Bersama

Joint Venture Company

29PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

RUPSGMS

Dewan komisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Audit KomiteAudit Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Kepala UnitAudit Internal

Head of Internaludit Unit

DepartemenKeuangan & AkuntansiFinance & Accounting

Departement

DepartemenPemasaranMarketing

Departement

DepartemenSDMHR

Departement

DepartemenOperasi

OperationsDepartment

30

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Capt. Degdo Suprayitno, SE, MM, usia 41 tahun,

warga negara Indonesia adalah Head of

Operations Perseroan. Beliau diangkat menjadi

Head of Operations menggantikan Rojis Bin

Pakeh pada tanggal 11 April 2014 dan

bertanggung jawab atas semua aspek

operasional di Perseroan. Beliau bergabung

dengan Perseroan pada tahun 2002 sebagai

Port Captain dan diangkat menjadi Marine

Superintendent / Acting Operation Manager

pada tahun 2007. Sebelumnya Beliau bekerja

sebagai awal kapal di beberapa pelayaran

seperti Space Shipping Pte Ltd, Singapura

(1998-2000), Continental Shipping Pte Ltd,

Singapore (1996-1997), Pendawa Maritime

PTE.LTD, Singapore (1995-1996), Asian

Shipping PTE.LTD, Singapura (1993-1995),

Apollo Shipping, Malaysia (1993 -1994), dan

PERTAMINA (1992-1993). Beliau meraih gelar

Sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen

dari Universitas Pancasila, Jakarta, serta

memperoleh berbagai sertifikasi dan mengikuti

berbagai pelatihan yang berhubungan dengan

manajemen kapal dan pelayaran.

Capt. Degdo Suprayitno, SE, MM, aged 41,

Indonesian citizen, is Head of Operations of

the Company. He was appointed Head of

Operations replacing Rojis Bin Pakeh on 11

April 2014 and assumes the responsibility for

all operational aspects in the Company. He

joined the Company in 2002 as Port Captain

a n d w a s a p p o i n t e d a s M a r i n e

Superintendent/Acting Operation Manager in

2007. He previously worked as a crew in

various shipping companies such as Space

Shipping Pte Ltd, Singapore (1998-2000),

Continental Shipping Pte Ltd, Singapore (1996-

1997), Pendawa Maritime PTE.LTD, Singapore

(1995-1996), Asian Shipping PTE.LTD,

Singapore (1993-1995), Apollo Shipping,

Malaysia (1993 -1994), and in PERTAMINA

(1992-1993). He holds his Bachelor of

Economics and Magister Management from

Pancasila University as well as earned various

certifications and attended trainings related

to the shipboard management and shipping.

Usia 62 tahun, warganegara Singapura. Bapak

Rojis Bin Pakeh menjadi Head of Operations

Perseroan dari tahun 2009 sampai tanggal 11

April 2014 dan bertanggung jawab atas semua

aspek operasional di Perseroan. Sebelumnya

beliau bekerja sebagai Junior Officer di

berbagai perusahaan perkapalan (1971-1978),

Marine Coordinator di Chuan Hup Agencies

(1978-2005) dan Manajer Operasi di Scomi

Marine (2005-2009). Beliau mendapat Ijazah

Cambridge School dari Victoria School,

Singapura, di tahun 1969 dan mengikuti

berbagai pelatihan antara lain Pre Seas

Training Course di Singapore Polytechnic

(1969-1970) serta Kursus Manajemen Kapal

dan Kursus Kontrol Navigasi di tahun 1986.

Aged 61, Singaporean citizen. Mr Rojis Bin

Pakeh was the Company's Head of Operations

from 2009 to 11 April 2014 and assumed the

responsibility for all operational aspects in the

Company. Previously he worked as Junior

Officer with various shipping companies from

1971 to 1978, Marine Coordinator in Chuan Hup

Agencies (1978-2005) and Operations Manager

in Scomi Marine (2005-2009). He earned his

Cambridge School Certificate from Victoria

School, Singapore, in 1969 and attended a

number of trainings including Pre Seas Training

Course in Singapore Polytechnic (1969-1970)

as well as Shipboard Management Course and

Navigation Control Course in 1986.

PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF

PROFILE OF KEY EXECUTIVE OFFICERS

Rojis Bin Pakeh

Head of Operations (2009 - 11 April 2014)

Capt. Degdo Suprayitno, SE, MM

Head of Operations (11 April 2014 - sekarang /present)

31PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF KEY EXECUTIVE OFFICERS

Bapak Argha Purwantoro, usia 42 tahun, warga

negara Indonesia, adalah Kepala Divisi Sumber

Daya Manusia Perseroan. Beliau bergabung

dengan Perseroan pada tahun 2011.

Beliau lulus pada tahun 1995 dengan gelar

Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti

Jakarta.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau

bekerja di beberapa perusahaan antara lain

PT Astra International Tbk sebagai HR

Management Trainee, PT Federal International

Finance (anggota Group Astra) sebagai HR

Analyst, PT Asuransi Astra Buana (anggota

Astra Group) sebagai HR Analyst, Garuda

Food Holding Company sebagai Corporate

Senior Human Resources Manager, PT Kaldu

Sari Nabati Indonesia sebagai Human Capital

General Manager, dan PT Megaresources

Investment Holding Company sebagai Head

of Human Capital.

Beliau bertanggung jawab atas Manajemen

Sumber Daya Manusia di Perseroan.

Mr Argha Purwantoro, aged 42, Indonesian

citizen, is Head of Human Resources Division

of the Company. He joined the Company in

2011.

He graduated in 1995 with a Bachelor's Degree

in Economics from Trisakti University.

Prior to joining the Company, he has worked

with several companies including PT Astra

International Tbk as HR Management Trainee,

PT Federal International Finance (member of

Astra Group) as HR Analyst, PT Asuransi Astra

Buana (member of Astra Group) as HR Analyst,

Garuda Food Holding Company as Corporate

Senior Human Resources Manager, PT Kaldu

Sari Nabati Indonesia as Human Capital General

Manager, and PT Megaresources Investment

Holding Company as Head of Human Capital.

He is responsible for Human Resources

Management of the Company.

Argha Purwantoro

Kepala Sumber Daya Manusia

Head of Human Resources

32

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

SUMBER DAYA MANUSIA

Dengan mempertimbangkan bahwa Sumber daya

Manusia (SDM) adalah salah satu aset Perseroan

yang sangat penting guna mendukung

pertumbuhan Perseroan secara berkesinambungan,

Perseroan berupaya meningkatkan mutu setiap

individu di dalam organisasi perusahaan melalui

program-program pelatihan dan pengembangan

yang berbasis kompetensi. Program pelatihan dan

pengembangan sumber daya manusia ini juga

dilakukan dengan tujuan untuk menanamkan

komitmen dan etika kerja yang tinggi dalam

memberikan pelayanan kepada klien, dengan

mengikutsertakan tidak saja awak kapal tetapi

juga para staf yang mendukung operasi di lapangan.

Khusus untuk awak kapal, Perseroan mengadakan

program pelatihan yang mengacu kepada standar

yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim

Internasional (International Maritime Organization

atau IMO), yaitu Standard for Training, Certification

and Watchkeeping for Seafarers (STCW 95). Hal

ini untuk memastikan agar para awak kapal memiliki

kompetensi yang sesuai standar internasional dan

mampu mengoperasikan kapal-kapal Perseroan

yang modern serta memahami peraturan-peraturan

pelayaran internasional. Perseroan juga selalu

menekankan kepada awak kapal agar

memperhatikan aspek keselamatan dalam

pelayaran dan ikut menjaga kelestarian lingkungan.

Perseroan juga melaksanakan pelatihan-pelatihan

untuk karyawan kantor pusat , dengan

menitikberatkan pada penguasaan keterampilan

teknis dan pengetahuan terkait pekerjaan mereka.

Pelatihan-pelatihan yang diikuti karyawan kantor

pusat di tahun 2013 antara lain “Control of Work

Performing Autority Training For Non Process”

yang diselenggarakan oleh PT. PERTAMINA PHE

ONWJ pada tanggal 28-29 Mei 2013, pelatihan

“Basic Sea Survival” yang diselenggarakan oleh

PT OSHI pada tanggal 3 Juli 2013, “National

Gathering of ISPS Code Society” yang

diselenggarakan oleh PT Tomo & Son pada tanggal

23-24 Oktober 2013 dan “Work @ Scomi” yang

diselenggarakan oleh GLAD pada tanggal 3-4

September 2013, serta“Work @ Scomi & Winning

Attitude” yang diselenggarakan oleh GLAD pada

tanggal 12-13 September 2013.

Jumlah karyawan Grup (Perseroan dan Entitas

Anak) adalah 680 (termasuk 519 karyawan

kontrak) per tanggal 31 Maret 2014 dan 792

(termasuk 625 karyawan kontrak) per tanggal 31

Desember 2012.

HUMAN RESOURCES

Considering that Human Resources (HR) is one of

the Company's assets that play a very important

role to support the Company's sustainable growth,

the Company continues to improve the quality of

every individual within the Company through

competency-based trainings and development

programs. These training and development

programs are also carried out to foster a high level

of commitment and business ethics in delivering

services to clients, by inviting the participation of

both vessel crews and all the staff providing

operational supports.

The Company conducts trainings for its vessel

crews by referring to the standards established by

International Maritime Organization (IMO), namely

Standard for Training, Certification and

Watchkeeping for Seafarers (STCW 95). The

purpose is to ensure that the crews' competency

is in line with the international standards as well

as to enable them to operate the Company's

modern vessels and have the understanding of

international maritime regulations. The Company

emphasizes on its vessel crews to pay attention to

safety aspects in shipping and participate in

preserving the environment.

The Company also conducts trainings for the head

office employees, by focusing on the acquisition

of technical skills and knowledge of the issues

related to their job. The trainings attended by the

head office employees in 2013 included “Control

of Work Performing Autority Training For Non

Process” organized by PT. PERTAMINA PHE ONWJ

on 28-29 May 2013, “Basic Sea Survival” training

conducted by PT OSHI on 3 July 2013, “National

Gathering of ISPS Code Society” conducted by PT

Tomo & Son on 23-24 October 2013, “Work @

Scomi” organized by GLAD on 3-4 September 2013.

and “Work @ Scomi & Winning Attitude” organized

by GLAD on 12-13 September 2013.

The total number of employees of the Group (the

Company and its Subsidiaries) was 680 (including

519 contractual employees) as of 31 March 2014

and 792 (including 625 contractual employees) as

of 31 December 2012.

33PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

29

19

6

54

Per 31 Maret 2014As of 31 March 2014

Berdasarkan usia

By Age

> 41 tahun / years

31 - 40 tahun / years

< 30 tahun / years

Total

Per tanggal 31 Maret 2014, jumlah karyawan Grup

di Kantor Pusat adalah sebanyak 54 orang dengan

komposisi sebagai berikut:

As of 31 March 2014, the Group had 54 employees

at the Head Office with the following composition:

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

S2 / Post Graduate

S1 / Graduate

Diploma

< SMA / Senior High

Total

7

19

11

17

54

Per 31 Maret 2014As of 31 March 2014

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

By Educational Level

3

8

43

54

Per 31 Maret 2014As of 31 March 2014

Berdasarkan Jenjang Jabatan

By Position

Direktur / Director

Junior Manager - General Manager

Staff- Kadep / Staff -Dept Head

Total

31.48%

35.19% 12.96%

20.37%

5.56%

14.81%

79.63%

34

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

A.SEKILAS KONDISI

PEREKONOMIAN INDONESIA

Saat ini negara-negara maju, tengah berusaha

mengembalikan gairah perekonomi sejak krisis

ekonomi global di tahun 2008. Pemerintah Amerika

Serikat misalnya, mengeluarkan program stimulus

Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve

System) yang memberikan suku bunga the Fed

yang nyaris nol guna mendorong perputaran roda

ekonomi AS. Kondisi ini menyebabkan investor

mencari imbal yang menarik di tempat lain seperti

negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Hal ini menjadi salah satu penggerak melonjaknya

ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia.

Memasuki tahun 2013, dipicu oleh membaiknya

kondisi ekonomi AS, muncul issue kebijakan

moneter the Fed yang mulai kembali ke kondisi

normal yaitu dengan suku bunga tinggi. Kondisi

ini mengguncang pasar keuangan dan ekonomi di

negara-negara berkembang. Arus modal itu pun

berbalik kembali ke pasar negara maju dan

menggoyang stabil itas ekonomi negara

berkembang, termasuk Indonesia.

Tahun 2013 memang bukan merupakan tahun yang

mudah. Meskipun demikian perekonomian

Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,7% (yoy).

Meskipun lebih rendah dari tahun sebelumnya,

namun angka tersebut merupakan sebuah prestasi,

mengingat adanya peningkatan tekanan pada

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dibarengi

dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Inflasi pun

berada di atas sasaran inflasi yang ditetapkan Bank

Indonesia pada awal tahun 2013 yang lalu, yakni

di kisaran 4,5%. Realisasi inflasi tercatat di angka

8,38% (yoy) sampai akhir 2013. Kenaikan inflasi ini

terutama disebabkan oleh kenaikan harga BBM

pada akhir Juni tahun 2013 (bensin dari Rp 4.500,-

/ liter ke Rp 6.000,-/liter dan solar dari Rp 4.500,-

liter ke Rp 5.500,-) karena dikuranginya subsidi,

yang dilakukan bertepatan dengan bulan Puasa

serta pergantian tahun ajaran baru anak sekolah.

Bank Indonesia kemudian merespon kenaikan inflasi

dengan turut menaikkan suku bunga Rupiah serta

melonggarkan kebijakan mengenai investasi asing

pada aset keuangan Indonesia. Sepanjang tahun

2013, pemerintah menaikan suku bunga acuan BI

dalam beberapa tahap dari 5.75% hingga 7.5%.

Beberapa kebijakan lain yang diambil pemerintah

dan BI untuk mengendalikan defisit mencakup:

merevisi aturan investasi untuk industri migas

untuk mendorong investasi jangka panjangan,

memberikan insentif bagi industri padat karya, dan

mempermudah investor asing untuk memegang

mata uang Rupiah.

A. INDONESIA'S ECONOMICCONDITION IN BRIEF

Currently developed countries are striving to

restore the economic vigor since the global

economic crisis in 2008. The US Government, for

instance, implemented The Federal Reserve

System's economic stimulus programme by keeping

the Fed's interest rate close to zero in order to

boost the US' economic wheel. Considering such

conditions, many investors have been looking for

alternative places offerring attractive returns such

as the developing countries, This is one of the

driving forces of rapid economic growth for these

developing countries, including Indonesia.

Entering 2013, triggered by the improvement in

US economic condition, issues emerged that the

Fed Monetary Policy would return to normal with

high interest rate. Such condition impacted the

financial market and economy of developing

countries, making the current investment flow

returning back to developed countries market and

affecting the economic stability of developing

countries, including Indonesia.

2013 was not exactly an easy year. Nevertheless

Indonesia's economy still managed to grow by

5.7% (yoy). Although lower than the previous year,

the growth figure can be considered as an

achievement, as the pressure on Indonesia's Balance

of Payments (BOP) increased, coupled with the

weakening of Rupiah exchange rate. Inflation rate

was also higher than the inflation target set by

Bank of Indonesia at the beginning of 2013, that

was around 4.5%. The inflation rate was recorded

at 8.38% ( yoy ) by end-2013. The rise of inflation

rate was mainly due to the raised price for fuel at

the end of June 2013 (petrol from Rp 4.500,-/ liter

to Rp 6.000,-/liter and diesel from Rp 4.500,- liter

to Rp 5.500,-) by the reduction of subsidies, which

unfortunately was implemented at the same time

with the Fasting Month, along with the end of the

school year. Bank of Indonesia (BI) subsequently

responded by reducing Rupiah interest rate, as

well as loosening policy regarding foreign

investment on Indonesian financial assets.

Throughout 2013, the Government raised BI

Reference Interest Rate periodically from 5.75%

up to 7.5%. Several policies enforced by

Government and BI to control deficit included:

revising investment regulations for oil and gas

industries to encourage long term investment;

providing incentives for labor-intensive industries;

and facilitating foreign investors to hold on to

Rupiah currency.

35PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

B. TINJAUAN USAHA

Industri Batubara

Industri batubara merupakan penyumbang

pendapatan negara terpenting dari sektor tambang

setelah minyak dan gas. Saat ini Indonesia adalah

pengekspor batubara termal terbesar di dunia

dengan produksi sekitar 360 juta ton di tahun 2011

dan menjadi sumber utama untuk pasar-pasar yang

baru tumbuh seperti Cina dan India serta pemasok

utama untuk Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.

Meskipun demikian, dengan adanya perlambatan

ekonomi di empat negara importir utama batubara

seperti Cina, Jepang, Korea Selatan dan India,

serta krisis utang yang berkepanjangan di Eropa

dan membanjirnya pasokan dari eksportir lainnya

seperti Kolombia dan Amerika Serikat, sektor

batubara Indonesia juga mengalami pelemahan

karena berkurangnya permintaan dari negara-

negara importir tersebut. Harga batubara Indonesia

mengalami penurunan sejak Triwulan II Tahun 2012.

Harga batubara di pasar internasional terus anjlok.

Harga acuan batubara global Newcastle turun dari

USD 132 per ton pada Januari 2011 menjadi US$

77 per ton pada Agustus 2013. Selain harga jual

produk yang turun, perusahaan juga mengalami

peningkatan biaya produksi. Hal ini membuat

banyak perusahaan batubara yang berhenti

beroperasi dan tutup sementara.

Produsen skala besar batubara Indonesia

mengurangi produksi batubara untuk melawan

harga rendah serta permintaan rendah. Para

produsen percaya bahwa mengurangi produksi

batubara akan membantu mereka untuk bertahan

sampai kondisi ekonomi dunia serta kondisi pasar

batubara berubah ke arah yang positif.

Lebih lanjut, terus menurunnya harga komoditas

batubara telah berdampak pada industri jasa usaha

pertambangan atau kontraktor pertambangan

batubara, serta berdampak pada kinerja keuangan

Perseroan dalam periode tahun keuangan 1 Januari

2013 hingga 31 Maret 2014.

Industri Minyak dan Gas Bumi

Industri minyak dan gas terus menjadi bagian yang

vital dari ekonomi Indonesia. Industri ini telah

memberikan kontribusi penting bagi penerimaan

ekspor negara dan nilai tukar serta penyumbang

terbesar bagi pendapatan negara.

Perseroan melihat prospek usaha yang cukup

potensial dalam segmen lepas pantai, mengingat

meningkatnya kebutuhan di Indonesia akan bahan

bakar minyak menyebabkan tumbuhnya

permintaan dan membuka peluang bagi ekspansi

di hilir, sehingga aktivitas lepas pantai akan semakin

meningkat.

B. BUSINESS REVIEW

Coal Industry

The Coal industry is an important contributor to

the state revenues from the mining sector, after

oil and gas. Indonesia today is the world's largest

exporter of thermal coal with a production of about

360 million tonnes in 2011 as well as being a major

source for the emerging markets like China and

India and a major supplier to Japan, South Korea

and Taiwan.

However, with the economic slowdown in the four

largest coal importing countries such as China,

Japan, South Korea and India and prolonged

European debt crisis and the flooding supplies

from other exporters such as Colombia and the

US, the Indonesian coal sector also weakened due

to reduced demand from the importing countries.

Indonesia is suffering from low coal prices since

Q2 2012. Coal prices in the international market

continue to fall. Newcastle's global coal benchmark

price dropped from USD 132 per ton in January

2011 to USD 77 per ton in August 2013. Besides the

drop in price, companies' production cost also

increased. This has resulted in high numbers of

coal companies ceased operations and closed

temporarily.

Indonesian big scale coal producers cut down their

coal production to counter the low price as well as

low demand. The producers believe that cutting

down the coal production will help them to keep

float until the world economic conditions as well

as coal market condition turns to a positive

direction.

Furthermore, continued decline in coal commodity

prices has given an impact on the coal mining

business services industry or coal mining contractor,

and also affected the Company's financial

performance in the Financial period from 1 January

2013 to 31 March 2014.

Oil and Gas Industry

Indonesia's oil and gas industry continues to be a

vital part of the Indonesian economy. It is an

important contributor to Government export

revenues and foreign exchange and is the largest

contributor to state revenue.

The Company sees potentials in the offshore

segment, considering that Indonesia's growing oil

demand provides both a need and an opportunity

for downstream expansion, which in turn will

increasingly intensify offshore activities.

36

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

C. TINJAUAN OPERASIONAL

C.1. Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak meliputi

2 (dua) segmen usaha besar, yaitu segmen

batubara dan segmen lepas pantai.

1. Segmen Batubara

Klien-klien Perseroan di segmen batubara

antara lain:

1) PT Adaro Indonesia

Perseroan melalui Entitas Anak PT Batuah

Abadi Lines (BAL) memperoleh kontrak

sewa kapal dengan PT Adaro Indonesia.

2) PT Maritim Barito Persada

Perseroan melalui Entitas Anak PT Batuah

Abadi Lines (BAL) memperoleh kontrak

sewa kapal dengan PT Maritim Barito

Persada (MBP), entitas anak PT Adaro

Indonesia, dimana MBP menyewa 22

vessels dari BAL.

3) PT Arutmin Indonesia

Pada tanggal 1 September 2006,

Perseroan memperoleh kontrak

pengangkutan batubara dengan PT

Arutmin Indonesia, yang sebelumnya

dimiliki BAL, sehubungan dengan akuisisi

27 kapal.

4) Klien Spot Chartered

Perseroan juga menyewakan kapal-

kapalnya per spot (spot chartered) untuk

pengangkutan batubara bagi beberapa

klien antara lain PT Pelita Samudra

Shipping, PT Lelang Sarana Samudra,

Global Internusa Lines, Surya Bintang

Synergi, Desa Air Cargo Batam, Prima

Kraya Maritim, Koperasi Serba Usaha

Basiru dan Trans Power Marine.

2. Segmen Lepas Pantai

Kegiatan usaha Perseroan di Segmen Lepas

Pantai berfokus pada penyediaan layanan

dalam usaha penyewaan kapal-kapal supply

vessels dan accommodation work barges

kepada industri hulu minyak dan gas (migas)

untuk mendukung operasi-operasi lepas

pantai mereka. Layanan kapal pendukung

operasi lepas pantai ini mencakup dukungan

terhadap berbagai fase dari aktivitas

eksplorasi, pengembangan dan produksi, yang

sebagian besar terkait dengan jasa peletakan,

instalasi, perawatan dan penggantian untuk

pemasangan alat-alat lepas pantai, pipa-pipa

dan single buoy mooring, jasa pengangkutan

kerangka kapal, serta jasa manajemen dan

keagenan pelayaran.

C. OPERATIONAL REVIEW

C.1. Business Activities

The Company and its Subsidiaries' business

activities include 2 (two) main business segments,

namely coal segment and offshore sgment.

1. Coal Segment

The Company's clients in the coal segment

include:

1) PT Adaro Indonesia

The Company through its Subsidiary, PT

Batuah Abadi Lines (BAL), entered into

a vessel charter contract with PT Adaro

Indonesia.

2) PT Maritim Barito Persada

The Company through its Subsidiary, PT

Batuah Abadi Lines (BAL), entered into

a vessel charter contract with PT Maritim

Barito Persada (MBP), PT Adaro

Indonesia's subsidiary, where MBP

charters 22 vessels from BAL.

3) PT Arutmin Indonesia

On 1 September 2006, BAL assigned to

the Company a coal barging contract with

PT Arutmin Indonesia along with the

acquisition of 27 vessels.

4) Spot Chartered Clients

The Company also has vessels that

are on spot charters. It is for coal

transportation for a number of clients

such as PT Pelita Samudra Shipping, PT

Lelang Sarana Samudra, Global Internusa

Lines, Surya Bintang Synergi, Desa Air

Cargo Batam, Prima Kraya Maritim,

Koperasi Serba Usaha Basiru and Trans

Power Marine.

2. Offshore Segment

The Company's business activities in the

Offshore Segment is focused on the chartering

of supply vessels and accommodation work

barges to upstream oil and gas companies to

support their offshore operations. The offshore

support vessel services comprise supports for

various phases of offshore exploration,

development, and production activities, largely

related to the placement, installation,

maintenance and substitution services for

offshore installations, pipe-laying and single

buoy mooring, salvage operations, as well as

ship management and agency services.

37PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

Klien Perseroan dalam Segmen Lepas Pantai adalah

Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd. Perseroan

memiliki beberapa perjanjian sewa kapal dengan

Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd.

The Company's Client in Offfshore Segment

is Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd.

The Company has several vessel charter

contracts with Pertamina Hulu Energi

ONWJ Ltd.

C.2. Tantangan dan Strategi

Tantangan

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan

menghadapi berbagai tantangan sebagai berikut:

Tantangan Internal, antara lain:

- Bagaimana untuk terus meningkatkan efisiensi

dan produktivitas, konsistensi dan komitmen

untuk menjaga mutu layanan demi menjaga

kepuasan klien;

- Bagaimana untuk terus mencapai marjin usaha

karena persaingan harga.

Tantangan yang bersifat eksternal antara lain:

- Situasi ekonomi yang kurang kondusif;

- Situasi dalam industri batubara yang masih

belum kondusif;

- Harapan klien yang semakin tinggi,

- Persaingan yang semakin ketat dalam industri.

- Tantangan eksternal terpenting dihadapi

Perseroan adalah pelaksanaan asas Cabotage

oleh Pemerintah Indonesia.

Asas Cabotage

Asas Cabotage merupakan asas pemberian hak

untuk beroperasi secara komersial di dalam suatu

negara hanya kepada perusahaan Indonesia secara

eksklusif. Banyak negara telah menerapkan asas

tersebut untuk melindungi industri pelayaran dalam

negeri masing-masing.

Penerapan asas Cabotage di Indonesia adalah

sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun

2005 dan Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun

2008. Sesuai pemetaan angkutan laut nasional,

asas cabotage diberlakukan secara bertahap,

dimana mulai tahun 2010, ditargetkan batubara

diangkut dengan kapal berbendera Indonesia

sementara asas cabotage untuk jasa penunjang

kegiatan pengeboran minyak dan gas di Indonesia

berlaku 7 Mei 2011.

Banyak pihak terkait prihatin bahwa penerapan

asas cabotage bisa mengancam tercapainya

produksi minyak yang ditargetkan oleh Pemerintah

karena minat investor untuk investasi di offshore

mengalami penurunan. Banyak pihak berpendapat,

bila asas Cabotage sudah berlaku secara penuh

pada bulan Mei 2011, jasa pengeboran minyak lepas

pantai akan mengalami kesulitan dan target

produksi minyak yang ditetapkan tidak akan

tercapai, yang pada gilirannya akan berdampak

C.2. Challenges and Strategies

Challenges

In running its business, the Company faces a

variety of challenges, such as the followings:

Internal challenges, among others:

- How to constantly improve efficiency and

productivity, consistency and commitment

in maintaining the quality of products and

services in order to keep the clients;

- How to constantly achieve business margin

due to increasing price competition.

External chal lenges, among others :

- Unfavourable economic situation;

- Unfavourable situation of coal industry;

- Higher expectations of the clients

- Fierce competition within the industry.

- The most important external challenge

f a c e d b y t h e C o m p a n y i s t h e

implementation of the Cabotage principle

by the Indonesian Government.

Cabotage Principle

Cabotage principle is the principle of granting

the right to operate commercially within the

country only to Indonesian owned companies

exclusively. Many countries have implemented

this principle in order to protect their domestic

shipping industry.

Implementation of the Cabotage principle in

Indonesia is pursuant to Presidential Instruction

(“Inpres”) No. 5 of 2005 and Law No. 17 of year

2008. In accordance with the mapping of

Indonesia's sea transportation, the cabotage

principle was implemented in stages. Where

starting in 2010, it was targeted that coal should

be transported by ships with Indonesian flags.

The Cabotage Principle for Oil and gas drilling

supporting services in Indonesia was enforced

on 7 May 2011.

Many stakeholders were concerned that

implementation of the cabotage principle would

threaten the Government's target of oil

production. Many parties believed that by the

time the Cabotage principle became effective

in May 2011, the offshore drilling services would

suffer and the oil production target could not

be achieved, which in turn would give impact

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

C. TINJAUAN OPERASIONAL C. OPERATIONAL REVIEW

38

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

pada target penerimaan pendapatan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara. Oleh karena itu,

pada tanggal 4 April 2011 Pemerintah Indonesia

mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun

2011 yang mengizinkan kapal-kapal berbendera

asing untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

di Indonesia, yaitu survey seismik, pengeboran,

konstruksi lepas pantai, kegiatan lepas pantai,

p e k e r j a a n p e n g e r u k a n , s a l v a g e d a n

pekerjaanpekerjaan di bawah air. Kapal-kapal

berbendera asing harus mendapatkan izin dari

Menteri Perhubungan untuk melakukan kegiatan-

kegiatan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan

Menteri Perhubungan No. 48 tahun 2011 tertanggal

18 April 2011.

Strategi Keuangan

Dalam periode keuangan 15 bulan yang berakhir

pada tanggal 31 Maret 2014, Perseroan melanjutkan

konsolidasi internal dan efisiensi sejumlah

komponen biaya dengan tujuan untuk menciptakan

neraca keuangan yang sehat guna membangun

landasan permodalan yang kuat untuk mendukung

pertumbuhan bisn is Perseroan secara

berkesinambungan.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang dijalankan Perseroan

dalam periode keuangan 15 bulan yang berakhir

pada tanggal 31 Maret 2014 merupakan kelanjutan

dari strategi pemasaran tahun-tahun sebelumnya,

yang antara lain meliputi:

1) Mempertahankan dan meningkatkan loyalitas

klien dengan penyempurnaan mutu layanan

dan mempertahankan harga yang kompetitif

untuk klien.

2) Memperluas pangsa pasar dalam perusahaan-

perusahaan tambang batubara baru dan

menjalin kerjasama erat dengan perusahaan-

perusahaan batubara yang sudah ada.

3) Tetap fokus pada segmen kapal lepas pantai

(offshore support vessels) untuk mendukung

kegiatan minyak dan gas lepas pantai di

Indonesia.

4) Melanjutkan upaya untuk mengurangi umur

rata-rata kapal, seraya terus mencari peluang

untuk investasi secara selektif dalam investasi

pada jenis-jenis kapal yang berbeda untuk

memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan

minyak besar.

5) Dengan mengacu kepada Asas Cabotage,

maka kapal kami yang berbendera asing akan

dioperasikan di luar negeri untuk memperluas

cakupan wilayah Perseroan dan tidak hanya

bergantung pada pasar di Indonesia saja.

6) Mempertahankan keberadaannya di sektor

tersebut sambil memperluas basis pelanggan.

7) Menjalin kerjasama erat dengan para

pelanggan yang ada dalam hal penyediaan

kebutuhan armada mereka.

on the targeted income of the State Budget.

Therefore, on 4 April 2011 Indonesian Government

issued the Government's Regulation No. 22 Year

2011 allowing ships with foreign flags to conduct

specific activities in Indonesia, namely: seicmic

surveys, drilling, offshore construction, offshore

activities, dredging work, salvage jobs and

underwater activities. Foreign-flagged vessels must

get the permit from Indonesia's Minister of

Transportation in order to do these activities as

stipulated in the Minister of Transportation's

Regulation No. 48 Year 2011 dated 18 April 2011.

Financial Strategy

In 15 months period ended on 31 March 2014, the

Company continued to carry out internal

consolidation and targeted efficiencies in a number

of cost components aiming to create a healthy

financial balance sheet in order to build a solid

financial structure for the Company's sustainable

business growth.

Marketing Strategy

The Company's marketing strategy implemented

in the 15 months period ended on 31 March 2014

was a continuation of the previous years' strategy,

including:

1) Maintaining and enhancing the clients' loyalty

by refining the service quality and maintaining

a competitive price for our clients.

2) Expanding market share by capturing new

customers in the coal mining indutry while

working closely with existing coal mining

companies in the provision of their fleet.

3) Keeping focus on offshore support vessel

(OSV) segments to support offshore oil and

gas activities in Indonesia.

4) To continue to refleet and reduce the average

fleet age, while searching for the opportunity

to selectively invest in different types of

vessels to fulfill the demand of major oil

companies.

5) With reference to the Cabotage Principle, our

foreign flagged vessel(s) will be positioned

to operate overseas in order to expand the

Company's geographical coverage and reduce

its dependency on Indonesia's market.

6) Maintaining its presence in the sector while

expanding its custome base.

7) Cooperating closely with existing customers

in the continued provision of their fleet

requirement.

C. TINJAUAN OPERASIONAL C. OPERATIONAL REVIEW

39PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

D. ANALISA KINERJA KEUANGAN

Komparasi dan analisa yang dilakukan oleh

manajemen berlandaskan pada laporan keuangan

Perseroan untuk periode keuangan yang berakhir

pada tanggal 31 Maret 2014 dan tahun keuangan

yang berkakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) KPMG

Siddharta & Widjaja, dengan opini, Laporan

keuangan konsolidasian Perseroan menyajikan

secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi

keuangan konsolidasian Perseroan tanggal 31 Maret

2014, serta kinerja keuangan dan arus kas

konsolidasiannya untuk periode lima belas bulan

yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Pendapatan

Pendapatan Perseroan untuk periode keuangan

yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan

tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2012 terutama berasal dari pendapatan

sewa kapal di segmen batubara dan segmen lepas

pantai dalam bentuk penyewaan kapal Perseroan

kepada pihak ketiga.

Perincian pendapatan untuk kedua periode tersebut

adalah sebagai berikut:

D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW

This Management's comparative and analysis is

based on the Company's financial statements for

the financial period ended 31 March 2014 and the

financial year ended 31 December 2012. The

Company's consolidated financial statements period

ended 31 March 2014 are already audited by Public

Accountants Firm KPMG Siddharta & Widjaja with

an opinion that the consolidated financial

statements present fairly, in all material respects,

the consolidated financial position of the Company

for the financial period ended 31 March 2014, and

its consolidated financial performance and its

consolidated cash flows for the fifteen-month

period then ended, in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards.

Revenue

The Company's revenue for the financial period

ended 31 March 2014 and the financial year ended

31 December 2012 were derived mainly from charter

of vessels for coal segment and offshore segment

in the form of the charter of the Company's vessels

to third parties.

Breakdown of the revenue for the two periods is

as below:

Pendapatan dari sewa kapal

Revenue from charter of vessels

Lepas Pantai

Non-Lepas Pantai

Lainnya (masing-masing dibawah 10% pendapatan)

Sub-jumlah

14,184,641

41,197,928

7 , 9 1 9 , 1 7 9

63,301,748

10,295,167

55,151,503

23,939,839

89,386,509

Offshore

Non-Offshore

Others (each below10% revenue)

Sub Total

2014(Lima belas bulan/

Fifteen months)

2012(Dua belas bulan/Twelve months)

Pendapatan Usaha Lainnya

Other Revenue

Pendapatan Usaha Lainnya

Sub Jumlah

Jumlah

195,730

195,730

63,497,478

525,447

525,447

89,911,956

Other Revenue

Sub Total

Total

40

2013

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Pendapatan Perseroan untuk periode keuangan yang

berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 mengalami

trend penurunan yang sebagian besar disebabkan

oleh menurunnya pendapatan sewa kapal dari

segmen batubara, terutama karena meningkatnya

persaingan di segmen batubara yang menyebabkan

berkurangnya marjin Perseroan.

The Company's Revenue for the financial period

ended 31 March 2014 was on a downward trend that

was mostly a consequence of the decrease in the

revenue from the coal segment, principally due to

the increasingly competitive coal landscape had

eroded the Company's margins.

Beban Pokok Pendapatan

Cost of Revenue

Beban Pokok Pendapatan 60,243,659 69,875,635 Cost of Revenue

2014(Lima belas bulan/

Fifteen months)

2012(Dua belas bulan/Twelve months)

Beban Pokok Pendapatan untuk periode yang

berakhir pada 31 March 2014 juga mengalami

penurunan terutama karena berkurangnya biaya

untuk Bahan bakar dan pelumas akibat berkurangnya

penggunaan kapal disegmen batubara akibat

berakhirnya kontrak utama untuk segmen batubara.

Biaya bahan bakar dan pelumas untuk periode

keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014

adalah sebesar USD17,93 juta sementara biaya bahan

bakar dan pelumas untuk tahun keuangan yang

berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebesar

USD30,53 juta.

Cost of revenue for the period ended 31 March 2014

also went down primarily due to the reduced cost of

oil and lubricants due to reduced utilization of the

vessels in coal segment. Cost of oil and lubricants

for the financial period ended 31 March 2014 was

USD17.93 million while that of the financial year

ended 31 December 2012 was USD30.53 million.

Profitabilitas

Profitability

Laba Kotor

(Rugi) Laba Operasi

(Rugi) Laba Tahun Berjalan

Jumlah Ekuitas

3 ,253 ,819

(2,488,611)

(6,801,280)

92,968,150

20,036,321

9,516,618

6,056,530

100,057,530

Gross Profit

Operating (Loss) Profit

(Loss) Profit for the Year

Total Equity

2014(Lima belas bulan/

Fifteen months)

2012(Dua belas bulan/Twelve months)

Untuk periode keuangan yang berakhir pada tanggal

31 Maret 2014, berkurangnya Pendapatan

menyebabkan Perseroan membukukan Rugi Operasi

sebesar USD2,49 juta dan Rugi Tahun Berjalan

sebesar USD6,801 juta.

Sementara untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2012 Perseroan membukukan

Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Tahun Berjalan

masing-masing sebesar USD20,04 juta, USD9,52 juta

dan USD6,06 juta.

Jumlah Ekuitas untuk periode keuangan yang

berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 adalah sebesar

USD92,97 juta dan untuk tahun keuangan yang

berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebesar

USD100,06 juta.

For the financial period ended 31 March 2014, the

reduced Revenue resulted in the Company recorded

Operating Loss of USD2.49 million and

Loss for the Year of USD 6.801 million.

While for the financial year ended 31 December 2012

the Company recorded Gross Profit, Operating Profit

and Profit for the Year amounted to USD20.04 million,

USD9.52 million and USD6.06 million respectively.

Total Equity for the financial period ended 31 March

2014 was USD92.97 million and in 2012 was

USD100.06 million.

D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW

41PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW

Jumlah Aset

Total Assets

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset

33,045,157

111,158,395

144,203,552

52,052,918

115,509,956

167,562,874

Current Assets

Non-Current Assets

Total Assets

2014(Lima belas bulan/

Fifteen months)

2012(Dua belas bulan/Twelve months)

Jumlah Aset Perseroan mengalami penurunan

menjadi USD144,20 juta untuk periode keuangan

yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dari

sebesar USD167,56 juta untuk tahun keuangan

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

karena adanya penurunan dalam Aset Lancar dan

Aset Tidak Lancar.

Aset Lancar Perseroan mengalami penurunan

menjadi USD33,05 juta untuk periode keuangan

yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dari

sebesar USD52,05 juta untuk tahun keuangan yang

berakhir pada 31 Desember 2012 yang terutama

disebabkan karena penurunan Kas dan Setara Kas

dengan penurunan Pendapatan.

Aset tidak lancar mengalami penurunan dari

USD115,51 juta untuk tahun keuangan yang berakhir

pada 31 Desember 2012 dari sebesar USD111,16

juta untuk periode keuangan yang berakhir pada

tanggal 31 Maret 2014 karena terdapat penurunan

pada kas yang dibatasi penggunaannya dan aset

tetap.

The Company's Total Assets decreased to

USD144.20 million for the financial period ended

31 March 2014 from USD167.56 million for the

financial year ended 31 December 2012 due to the

decrease in Current Assets and Non-Current Assets.

The Company's Current Assets decreased to

USD33.05 million for the financial period ended 31

March 2014 from USD52.05 million for the financial

year ended 2012 that was mainly due to the

decrease in Cash and Cash Equivalents as we repaid

our loan over the financial year and the reduced

revenue.

The Company's Non-Current Assets decreased

from USD115.51 million for the financial year ended

2012 to USD111.16 million for the financial period

ended 31 March 2014 due to the decrease in fixed

assets.

Jumlah Liabilitas

Total Liabilities

Liabilitas Lancar

Liabilitas Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

17,525,424

33,709,978

51,235,402

28,188,222

39,317,122

67,505,344

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

2014(Lima belas bulan/

Fifteen months)

2012(Dua belas bulan/Twelve months)

Jumlah Liabilitas Perseroan adalah sebesar

USD51,24 juta untuk periode keuangan yang

berakhir pada tanggaldan USD67,51 juta untuk

tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2012.

Liabilitas Lancar mengalami penurunan dari

USD28,19 juta untuk tahun keuangan yang berakhir

pada 31 Desember 2012 menjadi sebesar USD17,53

juta untuk periode keuangan yang berakhir pada

tanggalyang terutama disebabkan karena adanya

pelunasan pinjaman secara penuh per tanggal

tanggal 31 Maret 2014.

The Company's Total Liabilities was USD51.24

million for the financial period ended 31 March

2014 and USD67.51 million for the financial year

ended 31 December 2012.

Current Liabilities was down from USD28.19 million

in 2012 to USD17.53 million for the financial period

ended 31 March 2014 which was mainly due to full

settlement of a loan by 31 March 2014.

Dalam periode tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Maret 2014, Perseroan mencatat

penurunan bersih Kas dan Setara Kas sebesar

USD13,73 juta yang disebabkan oleh berkurangnya

kas neto dari aktivitas operasi secara signifikan

dan meningkatnya Kas neto digunakan untuk

aktivitas investasi.

Perseroan mencatat penurunan kas neto dari

aktivitas operasi dari USD38,05 juta untuk tahun

keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2012

menjadi USD12,60 juta per 31 Maret 2014, seiring

dengan menurunnya Pendapatan Perseroan.

Dari aktivitas investasi, Perseroan mencatat

penggunaan arus kas sebesar USD12,58 juta pada

posisi 31 Maret 2014, sementara penggunaan kas

neto untuk aktivitas investasi untuk tahun keuangan

yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah

sebesar USD2,37 juta. Peningkatan penggunaan

arus kas ini terutama disebabkan oleh adanya

kegiatan docking dan perbaikan.

Pengunaan arus kas untuk aktivitas pendanaan

selama tahun buku yang berakhir pada 31 Maret

2014 tercatat sebesar USD13,76 juta dan untuk

tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2012 tercatat sebesar USD36,09 juta.

Penurunan dalam arus kas digunakan untuk

aktivitas pendanaan karena adanya restrukturisasi

korporasi yang dilaksanakan dalam tahun keuangan

sebelumnya tetapi bukan dalam periode keuangan

yang sedang berjalan.

In the Financial year ended 31 March 2014, the

Company recorded net decrease in Cash and Cash

Equivalents amounted to USD13,73 million due to

a significant reduction of net cash from operating

activities and an increase in the use of cash and

net cash used in investing activities.

The Company recorded a decrease in net cash

from operating activities from USD38.05 million

in 2012 to USD12.60 million for the financial period

ended 31 March 2014, in line with the decrease in

the Company's revenue.

From investing activities, the Company recorded

use of cash flows amounted to USD12.58 million

as of 31 March 2014, while the use of net cash for

investing activities amounted to USD2.37 million.

The increased use of cash flows is primarily due

to docking and refurbishment of vessels.

The use of cash flow for financing activities during

the Financial year ended 31 March 2014 was

recorded at USD13.76 million and for the financial

year ended 31 December 2012 was recorded at

USD36,09 million. The decrease in cash flows used

in financing activities was because of the corporate

restructuring exercise in previous financial year

but not in the current financial period.

42

2013

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW

Arus Kas

Cash Flows

Kas neto dari aktivitasoperasi

Kas neto digunakanuntuk aktivitas investasi

Kas neto digunakanuntuk aktivitas pendanaan

(PENURUNAN)KENAIKAN BERSIHKAS DAN SETARA KAS

12,602,139

(12,578,850)

(13,755,658)

(13,732,369)

38,053,707

(2,372,270)

(36,091,904)

(410,467)

Net cash fromoperating activities

Net cash used ininvesting activities

Net cash used infinancing activities

NET (DECREASE)INCREASE IN CASH AND

CASH EQUIVALENTS

2014(Lima belas bulan/

Fifteen months)

2012(Dua belas bulan/Twelve months)

Liabilitas Tidak Lancar turun menjadi USD33,71 juta

untuk periode keuangan yang berakhir pada

tanggaldari USD39,32 juta untuk tahun keuangan

yang berakhir pada 31 Desember 2012 karena tidak

adanya pinjaman bank untuk periode keuangan

yang berakhir pada 31 Maret 2014.

Non-Current Liabilities was lower to USD33.71

million for the financial period ended 31 March 2014

from USD39.32 million for the financial year ended

31 December 2012 as there was no bank borrowings

for the financial period ended 31 March 2014.

43PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW

Kebijakan Dividen

Sebagaimana diputuskan dalam Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 26

Juni 2013, Perseroan menetapkan untuk tidak

memberikan dividen kepada para pemegang

saham.

Perseroan dapat mengumumkan dividen setelah

mendapatkan persetujuan dari RUPST. Direksi juga

dapat mengumumkan dividen interim setelah

mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris,

dengan ketentuan bahwa dividen interim itu

dikurangkan dari dividen tahunan setelah mendapat

persetujuan dalam RUPST selanjutnya.

Perseroan membayar dividen berdasarkan jumlah

keuntungan Perseroan setelah dikurangi jumlah

dana cadangan sebagaimana diwajibkan oleh

peraturan yang berlaku.

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal

Laporan Akuntan

Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan

Auditor Independen yang mempunyai dampak

material terhadap laporan keuangan dan hasil

usaha Perseroan dan anak perusahaan yang terjadi

setelah tanggal Laporan Auditor Independen

tertanggal 26 June 2014 atas laporan keuangan

Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Maret

2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

KPMG Siddharta & Widjaja yang memperoleh

pendapat Wajar, dalam semua hal yang material.

Dividend Policy

As resolved by the Annual General Meeting of

Shareholders (AGMS) on 26 June 2013, the

Company decided not to pay dividend to

shareholders.

The Company may declare dividend after getting

approval from the AGMS. The Board of Directors

may also declare interim dividend after getting the

approval from the Board of Commissioners,

provided that the interim dividend is offset with

the dividend to be distributed on the next AGMS.

The Company pays dividend on the basis of the

Company's profits after deducting the reserve

amount as stipulated in the prevailing regulations.

Material Information and Facts After Accountant

Report Date

There is no special event after the Independent

Auditor Report Date that has material impact on

the Company and its Subsidiaries' financial

statements and business revenue after the

Independent Auditor Report dated 26 June 2014

on the Company's and its Subsidiaries' consolidated

financial statements for the financial period ended

31 March 2014 audited by Public Accountants Firm

KPMG Siddharta & Widjaja who expressed

unqualified opinion, in all material respects.

Standar Akuntansi Baru

Pada tahun berjalan, Perseroan menerapkan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK")

revisi berikut ini dimana penerapan tersebut

mempengaruhi penyajian dan pengungkapan pada

laporan keuangan konsolidasian.

- PSAK No. 38, "Kombinasi Bisnis pada Entitas

Sepengendali". PSAK 38 revisi ini diterapkan pada

kombinasi bisnis entitas sepengendali yang

memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam

PSAK 22, "Kombinasi Bisnis", baik untuk entitas

yang menerima maupun yang melepas bisnis.

Sesuai dengan ketentuan transisinya, saldo "Selisih

Nilai Transaksi Restrkturisasi Entitas Sepengendali"

pada tanggal awal penerapan (1 Januari 2013)

disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal

disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai

laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo

laba.

New Accounting Standards

During the year, the Company adopted the

following revised Statements of Financial

Accounting Standards ("SFAS'') which affect the

presentation and disclosures in the consolidated

financial statements.

- PSAK No. 38, "Business Combination on Entities

under Common Control". The revised PSAK 38 is

applied for business combinations between entities

under common control that meet the business

combination criteria under PSAK 22, "Business

Combinations", for both entities receiving and

disposing the business.

In accordance with its transitional provision, the

balance of "Difference in Value Arising From

Restructuring Transactions between Entities Under

Common Control" at the initial application date (1

January 2013) is presented in equity as additional

paid-in capital and subsequently can not be

recognized as a realized gain or loss or reclassified

to retained earnings.

44

2013

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW

Penerapan atas PSAK baru/revisi yang relevan

berikut ini tidak mengakibatkan perubahan besar

terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak

berdampak material terhadap jumlah yang

dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasian

untuk tahun berjalan atau tahun-tahun sebelumnya:

- Penyempurnaan tahunan atas PSAK No. 60,

"lnstrumen Keuangan: Pengungkapan",

Standar baru dan revisi berikut ini yang

mungkin relevan terhadap Perseroan telah

diterbitkan, tetapi berlaku efektif untuk

periode tahun buku yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2015:

- PSAK No. 1 (Revisi 2013}, "Penyajian Laporan

keuangan";

- PSAK No. 15 (Revisi 2013), "lnvestasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama";

- PSAK No. 24 (Revisi 2013), "lmbalan kerja";

- PSAK No. 65, "Laporan Keuangan

Konsolidasian";

- PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama";

- PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain";

- PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar".

Saat ini, Perseroan sedang mengevaluasi dan belum

menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan

tersebut te rhadap laporan keuangan

konsolidasiannya.

The adoption of the following relevant new and

revised PSAK did not result in substantial changes

to the Company's accounting policies and had no

material effect on the amounts reported for the

current or prior year's consolidated financial

statements:

- Annual improvement of PSAK No. 60,

"Financial Instruments: Disclosures':· The

following new and revised standards that may

be relevant to the Group have been issued

but are effective for annual periods beginning

on or after 1 January 2015:

- PSAK No. 1 (2013 revision), "Presentation of

Financial Statements':·

- PSAK No. 15 (2013 revision), "Investment in

Associates and Joint Ventures";

- PSAK No. 24 (2013 revision), "Employee

Benefits':·

- PSAK No. 65, "Consolidated Financial

Statments";

- PSAK No. 66, "Joint Arrangements";

- PSAK No. 67, "Disclosure of Interests in Other

Entities";

- PSAK No. 68, "Fair Value Measurement".

Currently, the Company is evaluating and has not

determined any impact of these issued PSAK to

the consolidated financial statements.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKOUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan dan

mempertahankan eksistensinya sebagai perusahaan

yang dipercaya oleh para pemangku kepentingan

khususnya para pemegang saham, Perseroan

menyadari pentingnya penerapan tata kelola sesuai

dengan anggaran dasar dan 5 (lima) prinsip dasar

tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance atau GCG), yaitu:

1) Transparansi, yaitu keterbukaan dalam

mengemukakan informasi yang material dan

relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan

proses pengambilan keputusan;

2) Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi dan

pelaksanaan pertanggungjawaban organ

Perseroan sehingga pengelolaannya berjalan

secara efektif;

3) Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian

pengelolaan Perseroan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

4) Independensi, yaitu pengelolaan Perseroan

secara professional tanpa pengaruh/tekanan

dari pihak manapun;

5) Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan

yang timbul berdasarkan perjanjian dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

STRUKTUR TATA KELOLA

PERUSAHAAN

Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat

Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi,

Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris,

Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal. Setiap

bagian dari Struktur ini harus menjalankan

fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

RAPAT UMUM PEMEGANG

SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)

merupakan forum bagi Perseroan untuk

berkomunikasi dengan para pemegang sahamnya.

Dalam RUPS, laporan keuangan Perseroan

dipresentasikan kepada pemegang saham untuk

mendapatkan persetujuan. Keputusan penting

seperti penunjukan Direksi dan Dewan Komisaris,

Auditor, Tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris

diputuskan dalam RUPS. Pada waktu RUPS,

INTRODUCTION

With a view to raise its corporate value and continue

to exist as a company that is trusted by stakeholders

particularly the shareholders, the Company

recognizes the importance of corporate governance

implementation in accordance with the provisions

of its Articles of Association and 5 (five) principles

of good corporate governance (GCG), namely:

1) Transparency, shall mean transparency in

delivering material and relevant information

and in the process of decision making;

2) Accountability, shall mean the clarity of

functions and implementation of the

accountability of the Company's organs so that

the company management can run effectively.

3) Responsibility, shall mean the conformity of

the Company's management with prevailing

laws and regulations;

4) Independence, shall mean professional

management of the Company without the

influence/pressure from any party;

5) Fairness, shall mean fairness and equality in

meeting the stakeholders' rights arising from

agreements and previaling legislations.

CORPORATE GOVERNANCESTRUCTURE

The Company's Governance Structure consists of

the General Meeting of Shareholders, the Board of

Commissioners, the Board of Directors, the Audit

Committee who assists the Board ofCommissioners,

the Corporate Secretary and the Internal Audit.

Each part of the Structure should conduct its

function in accordance with the governing laws

and regulations.

GENERAL MEETING OFSHAREHOLDERS

General Meeting of Shareholders (“GMS”) is a

forum for the Company to communicate with its

shareholders. At the GMS, the Company's annual

financial statements are presented to the

shareholders for ratification. Important decisions,

such as the appointment of the Directors and

Commissioners, Auditors, and the remuneration of

the Directors and Commissioners, are resolved at

the GMS. The shareholders are also presented with

45PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

46

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

pemegang saham diberikan kesempatan untuk

mendapatkan klarifikasi mengenai laporan

keuangan dan manajemen operasional Perseroan.

Selama tahun 2013, Perseroan telah mengadakan

1 (satu) kali RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal

26 Juni 2013 dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa

(RUPSLB) pada tanggal 25 November 2013,

keduanya bertempat di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Keputusan RUPST

Keputusan Agenda I dan II: RUPST menerima

dengan baik Laporan Tahunan mengenai kegiatan

usaha Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2012; menyetujui

dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan

Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

TANUDIREDJA WIBISANA & REKAN, anggota dari

firma PriceWaterhouseCoopers, memberikan

pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit

et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan

dan pengurusan yang mereka lakukan sejauh

tindakan tersebut tercermin dalam Laporan

Tahunan.; menyetujui dan mengesahkan laba bersih

Perserpan untuk tahun buku 2012 sebesar US$

6.056.530 (enam juta lima puluh enam ribu lima

ratus tiga puluh Dolar Amerika Serikat);

menetapkan tidak melakukan pembagian dividen

kepada pemegang saham Perseroan; menetapkan

untuk tidak menyisihkan dana cadangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 Undang-

Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas oleh karena dana cadangan Perseroan

telah mencukupi;menetapkan dividen yang tidak

diambil pemegang saham dalam waktu 5 (lima)

tahun setelah untuk dibayarkan yaitu dividen tunai

2007 dan tahun 2008 yang seluruhnya berjumlah

Rp 70.820.734,7 (tujuh puluh juta delapan ratus

dua puluh ribu tujuh ratus tiga puluh empat Rupiah

dan tujuh sen) sesuai dengan Pasal 20 ayat 9

anggaran dasar Perseroan, dividen tersebut akan

dimasukkan ke dalam dana cadangan yang khusus

diperuntukkan untuk itu; menetapkan dividen tahun

2003 yang telah dimasukkan dana cadangan yang

khusus diperuntukkan untuk itu adalah sebesar R

p 93.622.500,- (sembilan puluh tiga juta enam

ratus dua puluh dua ribu lima ratus Rupiah)

sebagaimana diputuskan oleh pemegang saham

Perseroan dalam RUPS pada tanggal 17 Juni 2010

dan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 ayat 9

anggaran dasar Perseroan, akan dimasukkan ke

dalam rekening laba ditahan Perseroan.

the opportunities to seek clarification on financial

issues as well as the operational management of

the Company.

Throughout the year 2013, the Company organized

1 (one) Annual GMS (AGMS) on 26 June 2013 and

1 (one) Extraordinary GMS (EGMS).on 25 November

2013, both took place in Grand Hyatt Jakarta Hotel.

AGMS Resolutions

The Resolutions of Agenda I and ll:were to approve

the Annual Report on the Company's business

activities for the Financial year that ended on

December 31, 2012; to approve and enact the

Company's Balance Sheets and Profit/Loss

Statements for the Financial year ending on

December 31, 2012 audited by Public Accountants

Firm TANUDIREDJA WIBISANA & ASSOCIATES,

member of PriceWaterhouseCoopers firm; to

grant the release and discharge (acquit et

decharge) to the Company's Board of

Commissioners and Directors from their

responsibilities in respect of the supervisory and

management actions that have been conducted

as long as the actions are reflected in the Annual

Report.; to approve and enact the Company's net

income of 2012 Financial year amounting to US$

6,056,530 (US Dollar six million fifty-six thousand

and five hundred thirty); to determine not to

distribute cash dividends to the Company's

shareholders; to determine not to set aside reserve

fund as referred to in Article 70 of the Law number

40 of year 2007 on Limited Liability Company as

the Company's reserve fund is already sufficient;

to determine the shareholders' unclaimed dividends

within 5 (five) years after the payment dates,

namely the cash dividends of years 2007 and

2008, totaling Rp 70,820,734.7 (seventy million

eight hundred twenty thousand seven hundred

thirty-four point seven Rupiah) in accordance with

Article 20 paragraph 9 of the Company's articles

of association; such dividends will be put into

reserve fund specifically designed for such purpose;

to determine the 2003 dividends that have been

put into reserve fund specifically designed for such

purpose was to Rp 93,622,500 (ninety-three million

six hundred twenty-two thousand five hundred

Rupiah) as determined by the Company's

shareholders at the Annual General Meeting of

Shareholders on June 17, 2010, and in accordance

with the provisions of Article 20, paragraph 9 of

the Company's articles of association, the

aforementioned dividends will be put into the

Company's retained earnings account.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

47PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

Keputusan Agenda llI dan IV RUPST menunjuk

kembal i Kantor Akuntan Publ ik (KAP)

TANUDIREDJA WIBISANA & REKAN, anggota

firma dari jaringan global PricewaterhouseCoopers

untuk mengaudit buku-buku Perseroan Tahun Buku

periode yang dimulai 1 Januari 2013 ; melimpahkan

wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan

untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan

lainnya bagi setiap anggota Direksi Perseroan.;

serta menetapkan besarnya gaji dan/atau

tunjangan lain bagi seluruh anggota Dewan

Komisaris Perseroan termasuk Komisaris

Independen maksimal sebesar Rp700.000.000

(tujuh ratus juta Rupiah) per tahun dan selanjutnya

melimpahkan wewenang RUPS untuk menentukan

besarnya gaji berikut fasilitas dan/atau tunjangan

lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris kepada

Rapat Dewan Komisaris.

Keputusan Agenda V RUPST mengangkat Tuan

Mohammad Faisal Ibrahim sebagai anggota Direksi

Perseroan, untuk masa jabatan terhitung sejak

ditutupnya rapat tersebut, yaitu pada tanggal 26

Juni 2013 hingga berakhirnya Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada

tahun 2017.

Sementara Keputusan Agenda VI menyetujui untuk

merubah Tahun Buku Perseroan menjadi tanggal

1 (satu) April sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh

satu) Maret.

Keputusan RUPSLB

Keputusan RUPSLB adalah menunjuk Kantor

Akuntan Publik (KAP) KPMG SIDDHARTA &

WIDJAJA untuk mengaudit buku-buku Perseroan

Tahun Buku periode yang dimulai 1 Januari 2013

sampai dengan tanggal 31 Maret 2014.

Resolutions of Agenda III and IV were to

re-appoint Public Accountants Firm TANUDIREDJA

WIBISANA & ASSOCIATES, member of

PricewaterhouseCoopers global network, to audit

the Company's books of the Financial Year

commencing January 1, 2013; to grant the

Company's Board of Directors the authority to

determine the amount of salaries and benefits of

each Director.; to determine the amount of

honorariums and/or allowances for all members of

the Company's Board of Commissioners including

Independent Commissioner at the maximum

amount of Rp700,000,000 (seven hundred million

Rupiah) per year and furthermore to grant the BOC

Meeting the GMS' authority to determine the

amount of honorarium and facilities and/or other

allowances for members of the Board of

Commissioners.

Resolutions of Agenda V of the AGMS was to

appoint Mr Mohammad Faisal Ibrahim as member

of the Company's Board of Directors for a tenure

starting from the close of the AGMS on June 26,

2013 until the close of the Company's AGMS of

year 2017.

While Resolutions of Agenda VI was to approve to

change the Company's Financial Year to become

from April 1 to March 31.

EGMS Resolutions

The resolution of the EGMS was to appoint Public

Accountants Firm KPMG SIDDHARTA & WIDJAJA

to audit the Company's books of the Financial Year

commencing January 1, 2013 until March 31, 2014.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

48

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi

dan memberikan nasihat kepada Direksi tetapi

tidak terlibat dalam masalah operasional.

Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan harus

profesional dan mempunyai kompetensi yang dapat

menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Susunan Dewan Komisaris

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan

Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris dengan

jumlah anggota sedikit-dikitnya 3 (tiga) orang,

dengan memperhatikan peraturan yang berlaku

di bidang Pasar Modal.

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS,

masing-masing untuk jangka waktu sejak tanggal

yang ditentukan pada RUPS yang mengangkat

mereka sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan

yang kelima setelah pengangkatan tersebut, kecuali

apabila ditentukan lain dalam RUPS, dan, dapat

diangkat kembali dengan tidak mengurangi hak

RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Susunan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal

31 Maret 2014 adalah sebagai berikut:

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners (“BOC”) is responsible

for supervising and advising the Board of Directors

but does not participate in operational matters.

Each member of the Company's Board of

Commissioners should have professionalism and

competence to support the implementation of his/

her duties and functions.

Composition of the Board of Commissioners

Pursuant to the Company's Articles of Association,

BOC is chaired by President Commissioner with at

least 3 (three) members, with due regard to the

prevailing regulations in the Capital Market.

Members of the Board of Commissioners are

appointed by GMS, each for a period of time

commencing from the date determined by the GMS

appointing them until the close of the 5th Annual

GMS as of the date of the appointment, except if

determined otherwise in GMS, and can be

reappointed without prejudicing the right of GMS

to dismiss them at any time.

Composition of the Company's BOC as at 31 March

2014 is as follows:

Jabatan

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris

Komisaris

Komisaris

KomisarisKomisaris Independen

Title

President Commissioner Independent Commissioner

Commissioner

Commissioner

Commissioner

CommissionerIndependent Commissioner

Nama / Name

Mohamad Irfin Basoeki

Shah Hakim Bin Zain

Syed Abdullah Bin Syed Abdul Kadir

Abdul Rahman Abbas

Tatang Tabrani

Profil masing-masing anggota Dewan Komisaris dijabarkan dalam Bagian 2 - Laporan Manajemen.

Profile of each BOC member is described in Part 2 - Management Report hereo

Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah

sebagai berikut:

a. Pengawasan untuk kepentingan Perseroan

dengan memperhatikan kepetingan pemegang

saham dan bertanggung jawab kepada Rapat

Umum Pemegang Saham.

b. Pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan

Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta

memberikan nasihat kepada Direksi dalam

menjalankan Perseroan termasuk Rencana

Pengembangan Perseroan, pelaksanaan

Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan,

Duties and Authorities of the Board of

Commissioners

Duties and authorities of the Board of

Commissioners are as follows:

a. To oversee the interests of the Company with

regard to the interests of its shareholders and

be responsible for the General Meeting of

Shareholders.

b. To supervise the policies in the company

management undertaken by the Board of

Directors and provide advice to the Board

of Directors in managing the Company,

including in the preparation of the Company's

Development Plan, implementation of the

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

49PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan

dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

c. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung

jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan, keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang

dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani

laporan tersebut.

Sehubungan dengan tugas dan wewenang tersebut

di atas, maka Dewan Komisaris berkewajiban

untuk:

a. Menyampaikan saran dan pendapat kepada

RUPS mengenai rencana pengembangan

Perseroan, laporan tahunan, dan laporan berkala

lainnya dari Direksi;

b. Memberikan pelaporan tentang tugas

pengawasan yang telah dilakukan selama tahun

buku yang baru lampau kepada RUPS disertai

dengan saran dan langkah perbaikan yang harus

ditempuh apabila Perseroan menunjukkan

gelaja kemunduran;

c. Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS

mengenai persoalan lainnya yang dianggap

penting bagi pengelolaan Perseroan;

d. Mengesahkan Rencana kerja dan Anggaran

Perseroan yang disampaikan Direksi;

e. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang

ditentukan oleh RUPS;

Komisaris Independen

Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen

sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.5

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan

Kerja Komite Audit serta Anggaran Dasar

Perseroan. Pada saat ini, Perseroan mempunyai 2

(dua) Komisaris Independen, yaitu Bapak Mohamad

Irfin Basoeki sebagai Komisaris Independen

merangkap sebagai Presiden Komisaris Perseroan

dan Bapak Tatang Tabrani sebagai Komisaris

Independen merangkap sebagai Ketua Komite

Audit.

Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisar i s menja lankan fungs i

pengawasannya dengan mengikuti dan terlibat

intens dengan berbagai perkembangan yang terjadi

di Perseroan melalui rapat-rapat Dewan Komisaris,

rapat gabungan dengan Direksi maupun rapat

dengan Komite Audit.

Company's Work Plan and Budget, and in the

implementation of the provisions stipulated in

the Company's Articles of Association,

resolutions of the General Meeting of

Shareholders and the legislations in force.

c. To carry out duties, authorities and

responsibilities provided in the stipulations of

the Company's Articles of Association, General

Meeting of Shareholders resolutions and

legislations in force.

d. To review the annual report prepared by the

Board of Directors and sign the report.

With regard to its duties and authorities

mentioned above, the Board of Commissioners is

obliged to:

a. Provide advice and opinions to GMS regarding

the Company's development plans, annual

reports and other periodic reports prepared by

the Board of Directors;

b. Provide reports on duties and supervision tasks

performed during the preceding Financial year

to the General Meeting of Shareholders (GMS)

along with suggestions and remedial measures

to be taken if the Company shows signs of a

slowdown;

c. Provide advice and opinions to GMS on other

issues of importance to the management of the

Company;

d. Enact the Company's work plan and budget

submitted by the Board of Directors;

e. Perform other supervisory duties as determined

by GMS;

Independent Commissioners

The Company has appointed Independent

Commissioner pursuant to Bapepam Regulation

no. IX.I.5 regarding the Establishment and Work

Guidelines for the Audit Committee as well as the

Company's Articles of Association. The Company

currently has 2 (two) Independent Commissioners,

namely Mr Mohamad Irfin Basoeki who serves

concurrently as the Company's Independent

Commissioner and President Commissioner, and

Mr Tatang Tabrani who serves concurrently as the

Company's Independent Commissioner and

Chairman of the Company's Audit Committee.

BOC Meetings

The Board of Commissioners performs its

supervisory function by keeping abreast of and

being intensely engaged with various developments

in the Company through BOC meetings, joint

meetings with BOD and meetings with the Audit

Committee.

50

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Remunerasi Dewan Komisaris

RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 26 Juni

2013 menetapkan besarnya gaji dan/atau tunjangan

lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris

Perseroan termasuk Komisaris Independen

maksimal sebesar Rp700.000.000 (tujuh ratus

juta Rupiah) per tahun dan selanjutnya

melimpahkan wewenang RUPS untuk menentukan

besarnya gaji berikut fasilitas dan/atau tunjangan

lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris kepada

Rapat Dewan Komisaris.

Remuneration of the Board of

Commissioners

The Company's Annual GMS held on June 26, 2013

has determined the amount of honorariums and/or

allowances for all members of the Company's Board

of Commissioners including Independent

Commissioner at a maximum amount of

Rp700,000,000 (seven hundred million Rupiah)

per year and furthermore to grant the BOC Meeting

the GMS' authority to determine the amount of

honorarium and facilities and/or other allowances

for members of the Board of Commissioners.

DEWAN DIREKSI

Dewan Direksi merupakan organ Perseroan yang

bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi

pengelolaan Perseroan untuk kepentingan

Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam

Anggaran Dasar Perseroan.

Susunan Dewan Direksi

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Presiden

Direktur dan empat orang Direktur. Saat ini Direktur

Utama juga merangkap sebagai Direktur Tidak

Terafiliasi (saat ini dikenal dengan istilah “Direktur

Independen”). Direksi bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan seluruh kegiatan usaha Perseroan.

Direktur Utama merupakan merupakan koordinator

dari seluruh anggota Direksi Perseroan dan menjadi

pemegang keputusan atas strategi dan kebijakan

Perseroan.

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh

RUPS. Susunan Direksi Perseroan per tanggal 31

Maret 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal

26 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors (“the BOD”) is accountable

for the Company's management function for the

Company's interest and in accordance with the

Company's goals and objectives stipulated in the

Company's Articles of Establishment.

Composition of the Board of Directors

The Company's Board of Directors consists of

President Director and four Directors. Currently

President Director also serves concurrently as Non-

Affiliated Director (now is known as “Independent

Director). Board of Directors is responsible for the

implementation of the entire course of the

Company's business activities. President Director

is the coordinator of all members of the Company's

Board of Directors and serves as decision maker

on the Company's strategy and policy.

BOD members are appointed and dismissed by

GMS. Composition of the Company's BOD as at 31

March 2014 based on the resolution of the AGMS

dated June 26, 2013 is as follows:

Jabatan

Presiden DirekturDirektur Tidak Terafiliasi

Wakil President Direktur

Direktur

Direktur

Direktur

Title

President DirectorNon-Affiliated Director

Deputy President Director

Director

Director

Director

Nama / Name

Dick Sadikin Sapi'ie

Mohammad Faisal Ibrahim

Loong Chun Nee

Mukhnizam Bin Mahmud

Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin

Profil masing-masing anggota Direksi dijabarkan dalam Bagian 2 - Laporan Manajemen..

Profile of each member of the Board of Directors is described in Part 2 - Management Report hereof.

51PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Tugas dan Wewenang Direksi

Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik

dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya

dengan mengindahkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Tugas pokok Direksi adalah sebagai berikut:

a. Mengelola Perseroan untuk memaksimalkan

kepentingan semua pemangku kepentingan

secara efisien;

b. Mengadakan pembukuan Perseroan yang akurat

dan terpercaya;

c. Mempersiapkan Laporan Tahunan dan

melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar

Biasa;

d. Menyelenggarakan dan memelihara Daftar

Pemegang Saham dan Daftar Khusus;

e. Secara khusus, Direktur Utama berhak dan

berwenang bertindak untuk dan atas nama

Direksi serta mewakili Perseroan.

Direktur Independen

Sesuai dengan keputusan Direksi PT Bursa Efek

Jakarta No. Kep- 305/BEJ/07-2004 tanggal 19

Juli 2004 Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan

Saham dan Efek bersifat Ekuitas Selain Saham

yang Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat, pada

tahun 2004 Perseroan telah mengangkat seorang

Direktur yang Tidak Terafiliasi, yaitu Bapak Dick

Sadikin Sapi'ie, yang merangkap sebagai Presiden

Direktur.

Sesuai dengan perubahan peraturan BEI Nomor I-

A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat

Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh

Perusahaan Tercatat (Lampiran I Surat Keputusan

Direksi BEI Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal

20 Januari 2014), maka istilah “Direktur Tidak

Terafiliasi” digantikan dengan istilah “Direktur

Independen”.

Rapat Direksi

Pelaksanaan rapat-rapat Direksi sepanjang tahun

2013 telah dilakukan secara terprogram dan

koordinasi yang baik dengan Dewan Komisaris

terus dibina untuk mewujudkan sinergi yang positif

dalam membangun tata kelola perusahaan yang

baik.

Remunerasi Direksi

RUPS Tahunan Perseroan tanggal 26 Juni 2013

memutuskan untuk memberikan wewenang kepada

Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau

tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan.

Duties and Authorities of the Board of

Directors

Each member of the Board of Directors shall in

good faith and responsibility carry out their duties

with regard to the legislations in force.

The main duties of the BOD are as follows:

a. To efficiently operate the Company to maximise

the benefits to all stakeholders;

b. To prepare accurate and reliable financial

statements of the Company;

c. To prepare the Annual Report and conduct

annual GMS and extraordinary GMS;

d. To prepare and maintain the List of Shareholders

and the Special List; and

e. In particular, President Director is entitled and

authorized to act for and on behalf of the Board

of Directors as well as to represent the

Company.

Independent Director

In accordance with the Jakarta Stock Exchange's

Board of Director's Decision Number Kep-

305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004 Regulation

Number I-A concerning the Listing of Shares and

Equity Securities other than Shares Issued by Listed

Companies, the Company appointed the existing

and currently-serving President Director, Mr. Dick

Sadikin Sapi'ie, as the Non-Affiliated Director in

2004.

In accordance with the amendment to IDX's

regulation No I-A regarding the Listing of Shares

and Equity Securities other than Shares Issued by

Listed Companies (Annex I to the Directive Letter

of IDX's Board of Directors No Kep-00001/BEI/01-

2014 dated January 20, 2014), the term of “Non-

Affiliated Director” is amended with “Independent

Director”.

BOD Meetings

Throughout 2013, BOD Meetings were programmed

in a well manner and a good coordination with the

Board of Commissioners has been continuously

maintained to create a positive synergy in

developing good corporate governance.

Remuneration of the Board of Directors

The Company's Annual GMS held on June 26, 2013

has decided to confer to the Board of

Commissioners the authority to determine the

remuneration and/or other benefits of each member

of the Company's Board of Directors.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

52

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KOMITE AUDIT

Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan

Peraturan Bapepam No. IX. I .5 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit. Komite Audit Perseroan dipimpin

oleh Komisaris Independen yang dibantu oleh dua

profesional independen yang memiliki latar

belakang dan pengalaman di bidang keuangan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite

Audit Perseroan tanggal 29 November 2013,

Komite Audit bertugas untuk memberikan

pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap

laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi

kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal

yang memerlukan perhatian Komisaris dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan

dengan tugas Dewan Komisaris.

Komposisi Komite Audit

Susunan Komite Audit Perseroan untuk periode

keuangan yang berakhir pada tanggaladalah

sebagai berikut:

AUDIT COMMITTEE

The Company's Audit Committee was formed in

accordance with Bapepam's Regulation No. IX.I.5

on the Formation of and Guidelines for the Audit

Committee. The Company's Audit Committee is

led by Independent Commissioner assisted by two

independent professionals with educational

background and experiences in finance.

Duties and Responsibilities of the Audit

Committee

As specified in the Company's Audit Committee

Charter dated November 29, 2013, the Audit

Committee is assigned to give professional advice

to the Board of Commissioners concerning reports

or any matters submitted by the Board of Directors

to the Board of Commissioners, to identify any

matters that needs specific attention from the

Commissioners and to perform other tasks

concerning the duties of the Board of

Commissioners.

Composition of the Audit Committee

Composition of the Company's Audit Committee

as of March 31, 2014, is as follows:

Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Title

Chairman

Member

Member

Nama / Name

Tatang Tabrani

Jimmy Tjahjanto

Febriansyah Marzuki

Profil Bapak Tatang Tabrani yang juga

menjabat sebagai Komisaris Independen

Perseroan dijabarkan dalam Bagian 2 - Laporan

Manajemen.

The profile of Mr Tatang Tabrani who is also

Independent Commissioner of the Company

is described in Part 2 - Management Report

hereof.

Tatang Tabrani

Ketua Komite Audit

Head (Chairman) of the Audit Committee

Profil Anggota Komite Audit

Profile of the Audit Committee Members

53PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Bapak Jimmy Tjahjanto, usia 51 tahun, warga

negara Indonesia, adalah anggota Komite

Audit Perseroan. Beliau diangkat untuk

memangku jabatan tersebut pada tahun 2007.

Beliau lulus dari Universitas Tarumanegara

Jakarta di tahun 1986 dengan meraih gelar

Sarjana Akuntansi, dan dari University of East

Manila, Filipina dengan meraih gelar Master

of Business Administration.

Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan

PT Argha Karya Prima Industri Tbk sejak tahun

2003. Sebelumnya beliau bekerja sebagai

Financial Controller PT Sumatra Prime

Fibreboard (2000-2003), Wakil Presiden

Bagian Keuangan Napan Group (1994-1999),

Accounting Manager Stenta Films (M) Sdn

Bhd, Malaysia (1992-1999) dan Auditor Touche

Ross International Indonesia (1985-1986).

Mr Jimmy Tjahjanto, aged 51, Indonesian

citizen, is member of the Company's Audit

Committee. He was appointed in 2007.

Mr Jimmy graduated from Tarumanagara

University Jakarta in 1996 with Bachelor's

Degree in Accounting, and from University of

East Manila, the Phillippines, with Master's

Degree in Business Administration.

He has served as Director of Finance of PT

Argha Karya Prima Industri Tbk since 2003.

Prior to that, he worked as Financial Controller

in PT Sumatra Prime Fibreboard (2000-2003),

Vice President of Accounting Division in Napan

Group (1994-1999), Accounting Manager of

Stenta Films (M) Sdn Bhd, Malaysia (1992-

1999) and Auditor of Touche Ross International

Indonesia (1985-1986).

Jimmy Tjahjanto

Anggota Komite Audit

Member of the Audit Committee

Bapak Febriansyah Marzuki, usia 52 tahun,

warga negara Indonesia, adalah anggota

Komite Audit Perseroan. Beliau diangkat untuk

memangku jabatan tersebut pada tahun 2013.

Beliau lulus pada tahun 1989 dengan gelar

Bachelor's Degree (BA) in Business

Administration dari University of Houston,

Houston - Texas, Amerika Serikat.

Sebelum memangku jabatan ini, Bapak

Febriansyah adalah Direktur PT. Bumi

Resources Mineral Tbk, Jakarta, yang

membawahi Divisi Audit Internal dan Divisi

Manajemen Risiko (2010-2012), Corporate

Finance Director PT. Capitalinc Investment,

Tbk, Jakarta (2009-2011), Assistant Vice

President Corporate Finance Division di PT.

Recapital Securities, Jakarta (2008-2009),

Senior Manager PT. Restyle Concept (anak

perusahaan PT. Recapital Securities), Jakarta

(2008), dan Direktur Keuangan PT.

Nuansacipta Realtindo (NCR). (2005-2008).

Beliau juga pernah bekerja di Badan

Penyehatan Perbankan Nasional (1999-2005),

PT. Bank Ficorinvest, Tbk. Jakarta (1994-1999),

PT. Bank Nusa International, Jakarta (1991-

1994), dan American Express TRS, Jakarta

(1990-1991).

Saat ini, beliau juga menjabat anggota Direksi

PT Maju Daerah Bersaing, entitas anak PT.

Bumi Resources Mineral, Tbk yang memiliki

24% saham di PT. Newmont Nusa Tenggara.

Beliau memangku jabatan tersebut sejak bulan

Mei 2011.

Mr Febriansyah Marzuki, aged 52, Indonesian

citizen, is member of the Company's Audit

Committee. He was appointed in 2013.

Mr Febriansyah Marzuki graduated in 1989

with Bachelor's Degree (BA) in Business

Administration from University of Houston,

Houston - Texas, the USA.

Prior to being appointed as member of the

Company's Audit Committee, Mr Febriansyah

was Director of PT. Bumi Resources Mineral

Tbk, Jakarta, supervising Internal Audit Division

and Risk Management Division (2010-2012),

Corporate Finance Director of PT. Capitalinc

Investment, Tbk, Jakarta (2009-2011), Assistant

Vice President of Corporate Finance Division

of PT. Recapital Securities, Jakarta (2008-

2009), Senior Manager of PT. Restyle Concept

(a subsidiary of PT. Recapital Securities),

Jakarta (2008), and Finance Director of PT.

Nuansacipta Realtindo (NCR) (2005-2008).

He once worked in Indonesian Bank

Restructuring Agency (1999-2005), PT. Bank

Ficorinvest, Tbk. Jakarta (1994-1999), PT. Bank

Nusa International, Jakarta (1991-1994), and

American Express TRS, Jakarta (1990-1991).

He is presently member of the Board of

Director of PT. Maju Daerah Bersaing (MDB),

a subsidiary of PT. Bumi Resources Mineral

Tbk owning 24% shareholding in PT. Newmont

Nusa Tenggara. He was appointed in May 2011.

Febriansyah Marzuki

Anggota Komite Audit

Member of the Audit Committee

54

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Rapat Komite Audit

Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Kornite

Audit. Komite Audit mengadakan Rapat secara

berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan.

Meetings of the Audit Committee

The Audit Committee Meeting shall be chaired by

the Head of the Audit Committee. The Audit

Committee shall hold Meeting periodically at least

once in every 3 (three) months.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK No.

IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

No. I-A, Perseroan mengangkat Sekretaris

Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat

penghubung antara Perseroan dengan Organ

Perusahaan dan pemangku kepentingan. Sekretaris

Perusahaan bertanggungjawab kepada Direksi dan

juga melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada

Dewan Komisaris.

Tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan adalah

sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal,

termasuk peraturan-peraturan baru di bidang

pasar modal yang dikeluarkan oleh Bapepam-

LK dan Bursa Efek Indonesia.

2. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan

dalam rangka memenuhi peraturan-peraturan

yang berlaku di pasar modal.

3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat

pemodal yang memerlukan informasi mengenai

hal-hal yang berkenaan dengan Perseroan.

4. Bertindak sebagai penghubung antara

Perseroan dengan Otoritas Pasar Modal, media

dan masyarakat

Profil Sekretaris Perusahaan

Posisi Sekretaris Perusahaan hingga 31 Maret 2014

dijabat oleh Bapak Mukhnizam Mahmud, yang

merangkap sebagai Direktur Perseroan. Profil

Bapak Mukhnizam Mahmud dapat dilihat pada

Bagian 2 - Laporan Manajemen.

CORPORATE SECRETARY

With reference to Bapepam and LK Regulation No.

IX.I.4 and Indonesian Stock Exchange (IDX)

Regulation No. I-A, the Company must appoint a

Corporate Secretary to act as the liaison between

the Company, with its corporate organs, and

stakeholders. The Corporate Secretary is answerable

to the Board of Directors and also reports to the

Board of Commissioners.

The tasks and functions of the Corporate Secretary

are as follows:

1. Keep abreast of the capital market

development, including new capital market

regulations issued by Bapepam-LK and

Indonesia Stock Exchange.

2. Make recommendations to the Board of

Directors with respect to compliance with capital

market regulations.

3. Provide service to investors who need

information regarding the condition of the

Company.

4. Act as the contact person between the Company

and the Capital Market Authorities, media and

the public.

Profile of Corporate Secretary

The Company's Corporate Secretary up to 31 March

2014 was Mr Mukhnizam Mahmud, who was also

the Director of the Company. For the profile of Mr.

Mukhniam Mahmud, please refer to Part 2 -

Management Report hereof.

AUDIT INTERNAL

Unit Audit Internal bertanggung jawab secara

langsung kepada Direksi. Unit Audit Internal

melaksanakan kegiatan yang independen dan

objektif dalam rangka membantu Perseroan

mencapai tujuannya, dengan menggunakan suatu

pendekatan yang sistematis dan disiplin terhadap

peningkatan dan penilaian efektivitas proses

pengelolaan risiko, pengendalian, dan tata

kelola. Dalam melakukan tugas-tugasnya,

Unit Audit Internal berhak mengakses semua

informasi Perseroan yang dianggap relevan,

melakukan komunikasi dengan Komite Audit,

mengadakan pertemuan dengan mereka, dan

INTERNAL AUDIT

The Internal Audit Unit reports directly to the Board

of Directors. The Internal Audit Unit conducts

independent and objective activities to help the

Company achieve its goals, by using a systematic

and disciplined approach to evaluate and improve

the effectiveness of risk management, control and

governance processes. In conducting its activities,

the Internal Audit Unit has the authority to access

all company information which is deemed relevant,

communicate with the Audit Committee and hold

periodical and ad-hoc meetings with them,

and coordinate their activities with the external

auditors. The Internal Audit Unit produces

55PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

mengkoordinasikan aktivitasnya dengan auditor

eksternal. Unit Audit Internal membuat laporan

tinjauan manajemen berdasarkan evaluasinya

terhadap praktek-praktek Perseroan. Satuan ini

juga memberikan rekomendasi kepada pihak

Manajemen Perseroan.

PENERAPAN FUNGSI AUDIT

EKSTERN

Sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa

Perseroan tanggal 25 November 2013, Perseroan

telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) KPMG

SIDDHARTA & WIDJAJA untuk mengaudit buku-

buku Perseroan Tahun Buku periode yang dimulai

1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 Maret

2014.

PERMASALAHAN HUKUM

Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum

perdata dan pidana yang dihadapi Perseroan

selama periode tahun laporan dan telah diajukan

melalui proses hukum. Selama periode lima belas

bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014

Perseroan dan Entitas tidak sedang terlibat dalam

permasalahan hukum di Indonesia maupun di luar

negeri, baik berupa gugatan atau sedang dalam

status penyelesaian perkara atau gugatan yang

berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan

Perseroan and Entitas Anak.

MANAJEMEN RISIKO

Berikut ini adalah risiko-risiko usaha yang dihadapi

Perseroan:

Risiko Kredit

Risiko kredit atau risiko wanprestasi oleh rekanan,

dapat dikendalikan dengan prosedur persetujuan

kredit, batas kredit dan pemantauan. Risiko kredit

dikurangi dan dipantau dengan membatasi paparan

terhadap Perseroan terhadap kelayakan kredit

yang rendah. Perseroan juga senantiasa memantau

posisi piutang dagangnya melalui prosedur

pelaporan manajemen secara berkala dan

melakukan tindak lanjut dan pertemuan dengan

rekanan untuk menyelesaikan kredit yang

bermasalah.

Risiko Nilai Tukar

Perseroan terpapar oleh berbagai mata uang,

terutama Dolar Amerika Serikat, Rupiah dan Dolar

Singapura. Perseroan menggunakan metode dana

lindung risiko seperti penetapan jumlah kewajiban

atau biaya dengan mata uang yang sama dengan

aset atau penghasilan untuk mengurangi risiko

mata uang asingnya.

the management review report based on its

evaluations of the Company's practices. It also

provides recommendations for improvements to

the Company's management.

THE IMPLEMENTATION OFEXTERNAL AUDIT FUNCTION

Based on the resolution of Extraordinary GMS on

November 25, 2013, the Company has appointed

Public Accountants Firm KPMG SIDDHARTA &

WIDJAJA to audit the Company's books of the

Financial Year commencing January 1, 2013 until

March 31, 2014

LEGAL ISSUES

Legal issues cover both civil and criminal cases

confronting the Company throughout the reporting

year and have undergone some legal process.

Throughout the 15 months period ended 31 March

2014 the Company and its Subsidiaries were not

involved in any legal issues in Indonesia or abroad

that may bring significant impact toward the

income, asstes and the business continuity of the

Company and its Subsidiaries.

RISK MANAGEMENT

Followings are business risks faced by the

Company:

Credit Risk

Credit risk, or the risk of customers defaulting, is

controlled by the application of credit approvals,

credit limits and monitoring procedures. Credit

risks are minimized and monitored by limiting the

Company's exposure to business partners with low

creditworthiness. The Company monitors its trade

receivables through regular management reporting

procedures and conducting follow up and meeting

with customers to resolve credit issues.

Foreign Currency Risk

The Company is exposed to various currencies,

mainly United States Dollar, Rupiah and Singapore

Dollar. The Company uses natural hedging methods,

such as denominating liabilities or costs in the same

currency as the assets or revenue, to minimize its

foreign currency risks.

56

2014

LAPORAN

TAHUNAN

PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Risiko Suku Bunga

Perseroan memiliki risiko tingkat bunga dari

perubahan suku bunga yang dibebankan pada aset

dan kewajiban. Perseroan melakukan pinjaman

menggunakan suku bunga beragam dan melakukan

lindung nilai atas tingkat bunga sebagai

pengendalian arus kas untuk pembayaran bunga

di masa mendatang, yang berdampak pada

perubahan pinjaman dari suku bunga mengambang

menjadi tetap. Lindung nilai atas tingkat bunga

memungkinkan Perseroan untuk melakukan

pinjaman jangka panjang dengan suku bunga

mengambang dan mengubahnya menjadi suku

bunga tetap.

Risiko Pasokan Bahan Baku

Perseroan terpapar oleh jumlah persediaan bahan

baku, khususnya bahan bakar, yang terkait erat

dengan harga bahan baku tersebut di pasar dunia.

Kendati dalam ketentuan kontrak pembebanan

harga bahan bakar dapat dialihkan ke pihak

pelanggan, perubahan harga bahan bakar tetap

dapat berdampak negatif pada kinerja keuangan

dan operasi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan

berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga agar

penyesuaian tarif dapat dilakukan atas fluktuasi

harga bahan baku.

Risiko Persaingan Usaha

Perseroan menghadapi persaingan yang ketat dari

perusahaan-perusahaan yang menjalankan usaha

serupa, yakni di bidang transportasi laut khususnya

batu bara, minyak dan gas. Oleh karena itu,

Perseroan terus berupaya untuk mempertahankan

sekaligus meningkatkan layanannya kepada setiap

pelanggannya.

Risiko Likuiditas

Perseroan mengelola kewajiban, arus kas operasi,

dan ketersediaan dana untuk memastikan

terpenuhinya kebutuhan likuiditasnya. Sebagai

bagian dari keseluruhan pengelolaan likuiditas,

Perseroan mengelola kas dan setara kas dalam

jumlah cukup menurut manajemen untuk

membiayai operasi Perseroan. Selain itu, Perseroan

akan tetap mempertahankan ketersediaan fasilitas

pendanaan eksternal dari institusi perbankan pada

tingkat layak.

Interest Rate Risk

The Company is exposed to interest rate risk

arising from rate changes on interest-bearing

assets and liabilities. The Company borrows at

floating interest rates and uses interest rate

swaps as cash flow hedges of future interest

payments, which have the economic effect of

converting borrowings from floating rates to

fixed rates. The interest rate swaps allow the

Company to raise long-term borrowings at

floating rates and swap them into fixed rate.

Raw Material Supply Risk

The Company is exposed to the availability of

raw materials, predominantly fuel, which is

closely related to the prices of such raw materials

in the global market. Despite that the hike in

fuel price may be transferred to some clients,

significant change in fuel prices may still bring

unfavorable effects on the Company's

operations and financial performance. The

Company therefore strives to maintain its ability

to adjust the prices of its services in response

to the price fluctuations.

Business Competition Risk

The Company faces stiff competition from

companies in the similar business of offshore

marine transportation services, especially those

that serve the coal and oil and gas industries.

Thus, the Company continuously strives to

maintain and improve the level of services to

its customers.

Liquidity Risk

The Company manages its debts, cash flows

and the availability of fund to ensure that its

liquidity requirements are met. As part of its

overall liquidity management, the Company

maintains sufficient levels of cash and cash

equivalents deemed adequate by the

management to fund the Company operations.

In addition, the Company also ensures the

availability of external funding by banking

institutions at a reasonable level.

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

57PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan

wujud tanggung jawab perusahaan melalui

berbagai kegiatan yang memberikan suatu manfaat

bagi seluruh pemangku kepentingannya, yang

diantaranya adalah kepada masyarakat. Perseroan

tidak melupakan kewajiban dan tanggung jawab

sosialnya dalam memberikan kontribusi yang nyata

kepada masyarakat.

Di tahun 2013, sebagai perwujudan tanggung jawab

sosialnya, Perseroan menyisihkan sebagian labanya

untuk membiayai berbagai kegiatan dan program

sosial keagamaan sebagai berikut:

1. Penyerahan Zakat

Perseroan melakukan penyaluran zakat kepada

lembaga penyalur zakat yang terakreditasi

Pemerintah.

2. Santunan Kepada Yayasan, Panti Asuhan dan

Yayasan Anak Terlantar

Perseroan membagikan santunan kepada

yayasan dan panti asuhan.

3. Sumbangan untuk Masjid

Selain itu, Perseroan juga memberikan

sumbangan kepada mesjid.

CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY

Corporate Social Responsibility (CSR) is a

company's responsibility materialized in various

activities conducted to give benefits to all

stakeholders including the society at large. The

Company never neglects its social obligations and

responsibilities in providing real contributions to

the community.

In 2013, as a manifestation of its social responsibility,

the Company set aside a part of its profits to finance

various social religious activities and programs as

follows:

1. Alms Giving

The Company distributed alms through the alm

distribution institutions accredited by the

Government.

2. Donations to Foundation, Orphanages and

Social Foundation for Abandoned Children

The Company gave donations to foundations

and orphanages.

3. Donations to Mosque

The Company also gave donations to mosques.

59PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

2014ANNUALREPORT

LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

PERIODE LIMA BELAS BULAN

BERAKHIR 31 MARET 2014

CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FIFTEEN-MONTH

PERIOD ENDED 31 MARCH 2014

2014

PT RIG TENDERS INDONESIA TbK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PERIODE LIMA BELAS BULAN BERAKHIR 31 MARET 20141FIFTEEN-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2014

PT RIG TENDERS INDONESIA TbK

LAPO RAN KE UANGAN KO NSO LI DAS IAN/ CONSO LI D AT E D F I N A N CI AL STAT EME'VIS

PERIbDE LIMA BELAS BULAN BERAKHIR 31 MARET 20141FIFTEEN-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2014

lsr/coNrENrs

SURAT PERNYATAAN DI REKSI I DIRECTORS' STATEMENT

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN///VD EPENDENT AUDITORS, REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/COIVSOL IDATED STATEMEIVTS OF FI NANCIAL POS/TOA/

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/COIVSOLIDATED STATEMEIVTS OF COMPREHENS/YE INCOME -

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/COA/SOL IDATED STATEMEIVTS OF CHANGES IN EQUITY--

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/CO/VSOL TDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN//VOIES TO THE CONSOL IDATED FINANCIAL STATEMENTS

Hal./Page

1

2 - 3

4 - 6

I

1 0 - 7 1

PT RIG TENDERS IND(1s09001 -47Q12753lso 14001 .36E12753

?oirsii'iioor.rsbi2?sg 5 0 2 B 1

SU RAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE LIMA BELAS BULAN BERAKHIR

31 MARET 2014PT RIG TENDERS INDONESIA TBK

DIRECTORS' STATEMENTREGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THECO N SO LI DATED FIN AN CIAL STAT EM ENT S

FIFTEEN-MONTH PERIOD ENDED31 MARCH 2014

PT RIG TE VDERS ''VDOA/ESIA TBK

Telepon

Jabatan

2. Nama

Telepon

Jabatan

Kami yang bertanda tangan di bawah:

1 . Nama : Dick S. Sapi ' ie

Alamat Kantor : Gedung Phil ipsJl. Buncit Raya Kav.99-100Pejaten Barat, Pasar MingguJakarta Selatan

Alamat domisil i : Jalan Rempoa Raya No. 51RT 03/RW 03, Rempoa,Jakarta

We, the undersigned:

1. Name : Dick S. Sapi?'e

Office Address : Gedung PhilipsJl. Buncit Raya Kav.99-100Pejaten Barat, Pasar MingguJakarta Selatan

Address of domicile: Jalan Rempoa Raya No. 51RT 03/RW 03, Rempoa,Jakarta

:021 -29668488

: President Director

: Mukhnizam Bin Mahmud

Office Address : Gedung PhilipsJl. Buncit Raya Kav.99-100Pejaten Barat, Pasar MingguJakarta Selatan

Address of domicile: 14, Jalan Perintis U1/9Glenmarie Court 40150Shah AIam, SelangorMalaysia

Telephone :021 -29668488

Position : Director

declare that:

We are responsible for the preparation andpresentation of the consolidated financialstatements of PT Rig Tenders lndonesia Tbk;

The consolidated financial statements of PT RigTenders lndonesia Tbk have been prepared andpresented in accordance with lndonesianFinancial Accounting Standards;

a. All information in the consolidated financialstatements of PT Rig Tenders lndonesia Tbkhave been completely and conectly disclosed;

Alamat Kantor : Gedung Phil ipsJl. Buncit Raya Kav.99-100Pejaten Barat, Pasar MingguJakarta Selatan

Alamat domisil i : 14. Jalan Perintis U119Glenmarie Court 40150Shah Alam, SelangorMalaysia

: 021 - 29668488

: Presiden Direktur

: Mukhnizam Bin Mahmud

: 021 - 29668488

: Direktur

Telephone

Position

2. Nama

menyatakan bahwa:

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian laporan keuangan konsolidasianPT Rig Tenders Indones.ia Tbk;

2. Laporan keuangan konsolidasian PT RigTenders Indonesia Tbk telah disusun dandisajikan sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangankonsolidasian PT Rig Tenders IndonesiaTbk telah dimuat secara lengkap dan benar;

1 .

Jalan Buncit Raya Kav. 99 - 100, Jakarta 12510, IND0NESIA, Telp: (6221) 296-68488, Fax:. (6221) 296-6847 9 E-mail: [email protected]

PT. RIC TENDERS lNDONESlA,rbk.

4.

aZ,

az.

a

I(

az.

a

a-

a---

--

-:-t

-

-2t

a

-r

J

-l

C

t

I

I

zJ

-

-t

-

-

-

-

-

3

-

eJ

4

:{

3

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

b. Laporan keuangan konsolidasian PT RigTenders Indonesia Tbk tidak mengandunginformasi 6tau fakta material yang tidakbenar, dan tidak menghilangkan informasiatau fakta material: dan

b. The consolidated financial statements of PTRig Tenders lndonesia Tbk do not containmissleading information, and we do not omitinformation or facts that would be material tothe consolidated financial statements; and

4. We are responsible for the internal controlsysfemof PT Rig Tenders Indonesia Tbk.

This statement is made truthfully.

Kami bertanggung jawab ataspengendalian internal dalam PT Riglndonesia Tbk.

sistemTenders

Atas nama dan mewakili Dewan Direksi/For and on behalf of the Board of Directors

Dick S. Sapi ' iePresiden Direktur/President Director

MahmudDirektur/Director

Jakarta, 26 JunilJune 2014

37377a.J

at

t

7z-1€

-1.-

=t

=

.-1-

=t

=

-<

=t

-1t

-1t

- '-E

1

1v

--t

-.t

4b

IJ

b

4

l--

It

l>

4 ,,

- ->-I

t

Laporan Auditor Independen

No . : 114 - 6512 - 14N1 .26 .002

Para Pemegang Saham,Dewan Komisaris dan DireksiPT Rig Tenders Indones ia Tbk:

Kami te lah mengaudi t laporan keuangan konsol idas ian PT RigTenders Indonesia Tbk dan enti tas anaknya ("Grup") terlampir,yang terdir i dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal31 Maret 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporanperubahan eku i tas , dan laporan arus kas konsol idas ian untukperiode l ima belas bulan yang berakhir pada tanggal tersebut,dan suatu ikhtisar kebi jakan akuntansi signif ikan dan informasipenje lasan la innya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangankonsolidasian

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebutsesuai dengan Standar Akuntans i Keuangan d i Indones ia , danatas pengendalian internal yang dianggap perlu olehmanajemen untuk memungkinkan penyusunan laporankeuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupunkesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkanaudit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkanStandar Audit yang ditetapkan oleh Inst i tut Akuntan PublikIndones ia . Standar tersebut mengharuskan kami untukmematuhi ketentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audi t untuk mempero leh keyak inan memadaitentang apakah laporan keuangan konsol idas ian bebas dar ikesalahan penyajian material

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan da lam laporan keudngan Prosedur yang d ip i l ihbergantung pada per t imbangan audi tor , termasuk peni la ianatas r isiko kesalahan penyajian material dalam laporankeuangan, ba ik yang d isebabkan o leh kecurangan maupunkesalahan. Dalam melakukan penilaian r isiko tersebut, auditormempert imban gkan pengend al ian i nternal yang relevandengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuanganenti tas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuaidengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakanopini atas keefektivi tasan pengendalian internal enti tas. Suatuaudit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebi jakanakuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansiyang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian ataspenyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Siddharta &WidiaiaRegistered Public Accou ntants33rd F loo rWisma GKBI28, J l . Jend. SudirmanJakarta 10210lndonesia

Siddharta & Widjaia - Registered Public Accountants,

an Indonesian partnership and a member firm of the KPMG

network of independent member firms affil iated with

KPMG lnternat ional Cooperat ive ( "KPMG lnternat ional" ) ,

a Swiss entitv

Telephone +62 (0) 21 574 2333+62 (0) 21 574 2888

Fax +62 (0) 21 574 1777+62 (0) 21 574 2777

Independent Auditors' Report

No.: L.14 - 6512 - 14N1.26.002

The Shareholders,Board of Commissioners and Directors

PT Rig Tenders lndonesia Tbk:

We have audited the accompanying consolidatedfinancialsfafemenfs of PT Rig Tenders lndonesia Tbkand its subsidraries ("the Group), which comprise theconsolidated statements of financial position as of31 March 2014, and the consolidated statemenfs ofcomprehensive income, changes in equity, and cashflows for the fifteen-month period then ended, and asummary of significant accounting policies and otherex pl a n atory i nfo rm ati on.

Management's responsibility for the consolidatedfinancial statements

Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these consolidated financial statementsin accordance with lndonesian Financial AccountingStandards, and for such internal control as managementdetermines ls necessary to enable the preparation ofconsolidated financialsfafemenfs that are free frommaterial misstatement. whether due to fraud or enor.

Au d itors' respon si bi I ity

Our responsibility is fo express an opinion on theseconsolidated financialsfafemenfs based on our audit.We conducted our audit in accordance with Standardson Auditing established by the lndonesian lnstitute ofCeftified Public Accountants. Ihose sfandards requirethat we comply with ethical requiremenfs and plan andpefform the audit to obtain reasonable assurance aboutwhether the consolidated financialsfafemenfs are freef rom m ate ri al m i sstate me nt.

An audit involves performing procedures to obtain auditevidence about the amounts and dlsc/osures in fhefinancial sfatemenfs. The procedures se/ecfed dependon the auditors' judgment, including fhe assessment offhe risks of materialmissfafement of the financialsfafemenfs, whether due to fraud or error. ln makingfhose risk assessmenfs, fhe auditors consider internalcontrol relevant to the entity's preparation and fairpresentation of the financialsfafemenfs in order to designaudit procedures that are appropriate in thecircumstances, but not for the purpose of expressing anopinion on the effectiveness of fhe entity's internalcontrol. An audit also includes evaluating theappropriateness of accounting policies used and thereasonableness of accounting esfimafes made bymanagemenf, as well as evaluating the overallpresentation of the financial statements.

>-.t

License No. : 437lKM.1l20og

,

,

i

,

t

)

t)

)

t)

Tanggung jawab auditor (Lanjutan)

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalahcukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opiniaudi t kami .

Opin i

Menurut op in i kami , laporan keuangan konsol idas ian ter lampi rmenyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,pos is i keuangan konsol idas ian Grup tanggal 31 Maret 2014,ser ta k iner ja keuangan dan arus kas konsol idas iannya untukpenode l ima belas bulan yang berakhir pada tanggal tersebut,sesuai dengan Standar Akuntans i Keuangan d i Indones ia .

Penekanan suatu hal

Tanpa memodif ikasi opini, kami menekankan perhatian padaCatatan 2a atas laporan keuangan konsolidasian, yangmengungkapkan bahwa se jak 1 Januar i 2013, Grup merubahtahun buku dari 31 Desember menjadi 3'1 Maret. Angkakoresponding untuk tahun 2012yang d isa j ikan pada laporankeuangan konsolidasian mencerminkan transaksi selamaperiode dua belas bulan yang berakhir 31 Desember 2012 dan,oleh karena i tu, secara kuanti tat i f t idak dapat diperbandingkandengan angka yang d isa j ikan untuk per iode l ima be las bu lanyang berakh i r 31 Maret2014.

Hal la in

Laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal 3'1 Desember2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diauditoleh auditor lain, yang menyatakan opini tanpa modif ikasianatas laporan tersebut pada tanggal27 Maret2013.

Jakafta, 26 Juni 2014

Auditors' responsibility (Contin ued)

We believe that the audit evidence we have obtained issufficient and appropriate to provide a basis for our auditoptnton.

Opinion

In our opinion, the accompanying consolidated financialstatements present fairly, in all material respects, theconsolidated financial position of the Group as of 31March 2014, and its consolidated financial performanceand its consolidated cash flows for the fifteen-monthperiod then ended, in accordance with lndonesianF i n a nci al Acco u nti ng Sfandards.

Emphasis of a matter

Without modifying our opinion, we draw attention toNote 2a to the consolidated financial sfatements, whichdlsc/oses that stariing 1 January 2013, the Groupchanged its year elnd from 31 December to 31 March.The 2012 conesponding figures presented in theconsolidated financial statements reflect the transactionsin the twelve-month period ended 31 December 2012and therefore are not quantitatively comparable with thefigures presented for the fifteen-month period ended31 March 2014.

Other matter

The consolidated financial statements of the Group as of31 December 2012 and for the year then ended wereaudited by other auditors who expressed an unmodifiedopinion on those statements on 27 March 2013.

Jakarta, 26 June 2014

t

t)

t

)

-

t

a

i

i

a

-

Kantor Akuntan Publik/Registered Public AccountantsSiddharta & Widjaja

fr.nk:/1Drs. Agung Nugroho Soedibyo, M.Ak., CPA

Izin Akuntan Publik/Public Accountant License No. AP.0171

,

aaa

i

)

,

iI

)

)

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Maret 2014/ Notes 31 March 2014

ASET

~~~LI:-~N~~~

Kas dan setara kas 6 9,372,338 Kas yang dibatasi penggunaannya 7 689,080 Piutang usaha 8

- Pihak berelasi 2,675 - Pihak ketiga 12,520,685

Piutang lain-lain 9 - Pihak berelasi 1,184 - Pihak ketiga 3,876,826

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 10 437,164

Persediaan 2g 1,223,565 Pajak dibayar dimuka 24a

- Pajak penghasilan badan 291,870 - Pajak lain-lain 4,629,770

Jumlah aset lancar 33,045,157

~~~LT!RAK.I:-.N:J.9.~.~ Kas yang dibatasi penggunaannya 7 -Aset pajak tangguhan 24d 339 lnvestasi pada perusahaan

pengendalian bersama 11 7,374,538 Piutang lain-lain

- Pihak berelasi 16,812 Uang jaminan dan biaya dibayar dimuka 26,061 Properti investasi 14 387,132 Aset tetap 12 103,353,513

Jumlah aset tidak lancar 111,158,395

JUMLAH ASET 144,203,552

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

31 Desember 2012/ 31 December 2012

ASSETS

~URR~NT. ~~~~T.~

23,104,707 Cash and cash equivalents 4,071,225 Restricted cash

Trade receivables 5,350 Related parties -

19,627,419 Third parties -Other receivables

2,722 Related parties -919,090 Third parties -

442,613 Advances and prepayments 1,811,952 Inventories

Prepaid taxes 209,058 Corporate income taxes -

1,858,782 Other taxes -

52,052,918 Total current assets

NQN:~URR~NT.~~~~T.$.

293,154 Restricted cash 2,485 Deferred tax asset

6,759,084 Investment in joint venture Other receivables

22,129 Related parties -Refundable deposits and

20,567 prepayments - Investment properties

108,412,537 Fixed assets

115,509,956 Total non-current assets

167,562,874 TOTAL ASSETS

See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these

consolidated financial statements.

4

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Maret 2014/ Notes 31 March 2014 --

LIABILITAS DAN EKUITAS

hl~~I.I:-JI~~- .~AN~AR Utang usaha 15 8,125,708 Utang pajak penghasilan 24b

- Pajak penghasilan badan 236,738 - Pajak lain-lain 624,288

Utang lain-lain 16a 5,177,190 Akrual 16b 2,858,917 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 17 502,583 Bagian lancar pinjaman jangka

panjang 18 -

Jumlah liabilitas lancar 17,525,424

hl~~I.I:-JI~~- IlP.~K .1:-A.N.GA.B. Pinjaman dari pihak berelasi 28c,28d 33,000,000 Pinjaman bank 18 -Liabilitas imbalan karyawan

pascakerja 25 709,978 ---·---·------

Jumlah liabilitas tidak Ia ncar 33,709,978

JUMLAH LIABILITAS 51,235,402

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

31 Desember 2012/ 31 December 2012

LIABILITIES AND EQUITY

.9.1/B.~f?..f!.T. f:p~.J~l~fT!f;~ 9,720,224 Accounts payable

Taxes payable 343,311 Corporate income taxes -

18,527 Other taxes -2,429,976 Other payables 4,301,135 Accruals

Short-term employee benefit 298,422 liabilities

Current maturities of long-term 11,076,627 bank borrowings

28,188,222 Total current liabilities

.~9.N:9.V.RRf?..~T. ~i~.?JMTJJ;~ 33,000,000 Loans from related parties

5,659,685 Bank borrowings Post-employment benefits

657,437 obligation

39,317,122 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITIES 67,505,344

See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these

consolidated financial statements.

5

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)l CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)

EKUITAS

Modal saham: Modal dasar 1.000.000.000

lembar; ditempatkan dan disetor penuh 609.130.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100

Tambahan modal disetor

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Saldo laba - Ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan

penggunaannya

JUMLAH EKUITAS

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan/ Notes

19 19

5

27

27

31 Maret 2014/ 31 March 2014

25,550,755 39,837,131

31 Desember 2012/ 31 December 2012

25,550,755 3,145,973

36,691,158

2,118,202 2,118,202

25,462,062 32,551 ,442

92,968,150 100,057,530

144,203,552 167,562,874

EQUITY

Share capital:

Authorized 1,000,000,000 shares; issued and fully paid 609, 130, 000 shares at par value Rp 100

Additional paid-in capital

Difference in value arising from restructuring transactions between

entities under common control Retained earnings

Appropriated -

Unappropriated -

TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these

consolidated financial statements.

6

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

PENDAPATAN BEBANPOKOKPENDAPATAN

LABA BRUTO

Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lain-lain

{RUGI) LABA OPERAS!

Beban keuangan Pendapatan keuangan Bagian atas laba bersih

perusahaan pengendalian bersama

(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

{RUGI) LABA TAHUN BERJALAN

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

JUMLAH {RUGI) LABA KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN

{RUGI) LABA PER SAHAM DASAR

Catatan/ Notes

20

21

22a 22b

23

11

24c

26

2014 {Lima betas bulan/ Fifteen months)

63,497,478 (60,243,659)

3,253,819

(7,052,862) 1,310,432

(2,488,611)

(4,233,519) 133,915

1,161,988

(5,426,227)

(1 ,375,053)

(6,801 ,280)

-

(6,801 ,280)

(0.0111)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

2012 {Dua betas bulan/ Twelve months)

89,911,956 (69,875,635)

20,036,321

(8,522,374) (1 ,997,329)

9,516,618

(3,221 ,997) 92,756

880,007

7,267,384

(1 ,21 0,854)

6,056,530

-

6,056,530

0.0099

REVENUE COST OF REVENUE

GROSS PROFIT

General and administrative expenses

Other income (expenses)

OPERATING (LOSS) PROFIT

Finance cost Finance income

Share of net profit in joint ventures

(LOSS) PROFIT BEFORE INCOME TAX

INCOME TAX EXPENSE

(LOSS) PROFIT FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME

ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY

BASIC (LOSS) EARNINGS PER SHARE

See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these

consolidated financial statements.

7

Modal saham/ Share capital

Saldo per 1 January 2012 25,550,755

Laba komgrehensif tahun erjalan

Bag ian atas jumlah pendapatan komprehensif dan entitas sepengendali sebelum akuisisi

Akuisisi entitas sepengendali

Saldo per 31 Desember 2012 25,550,755

Reklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke tambahan modal disetor (Catatan 3)

Saldo per 1 Januari 2013 25,550,755

Rugi komprehensif periode berjalan

Pembayaran dividen interim oleh entitas anak

Saldo per 31 Maret 2014 25,550,755

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANI CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)

Selisih nilai transaksi

rektrukturisasi entitas

sepengendali/ Difference in value arising

from Saldo labaiRetained earnings restructuring

transactions Tambahan Ekuitas between Belum Jumlah

modal disetor/ merging entitasl entities under Ditentukan ditentukan ekuitas/ Additional paid- Eguityof common penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah I Total

in capital mergmg entities control Appropriated Unappropriated Total equity

3,145,973 105,663,509 2,118,202 31,572,493 33,690,695 168,050,932

6,056,530 6,056,530 6,056,530

5,077,581 (5,077,581) (5,077,581)

(110,741,090) 36,691,158 (74,049,932)

3,145,973 36,691,158 2,118,202 32,551,442 34,669,644 100,057,530

36,691,158 (36,691,158)

39,837,131 2,118,202 32,551,442 34,669,644 100,057,530

(6,801 ,280) (6,801 ,280) (6,801 ,280)

(288,100) (288,100) (288,100)

39,837,131 2,118,202 25,462,062 27,580,264 92,968,150

Balance as of 1 January 2012

Comprehensive income for the year

Share of total comprehensive income of entities under common control

prior to acquisitions

Acquisition of entities under common control

Balance as of 31 December 2012

Reclassification of balance of difference in value arising from

restructuring transactions between entities under common control to additional paid-in capital (Note 3)

Balance as of 1 January 2013

Comprehensive loss for the period

Payment of interim dividend by subsidiary

Balance as of 31 March 2014

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integralfart of these , consolidated financia statements.

8

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVIT AS OPERAS I: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas ke pemasok dan

karyawan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pengembalian pajak Penerimaan bunga Pembayaran bunga

Kas neto dari aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVEST AS!: Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVIT AS PENDANAAN Pembayaran dividen tunai oleh entitas

anak sebelum akuisisi Pembayaran dividen interim oleh

entitas anak Pembayaran pinjaman bank Penambahan pinjaman bank Pembayaran surat hutang ke pihak

berelasi Pembayaran pinjaman ke pihak

berelasi Pembayaran biaya pinjaman

Kas yang dibatasi penggunaannya Kas neto digunakan untuk aktivitas

pendanaan

(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE

KASDANSETARAKASPADA AKHIR PERIODE

2014 (Lima belas bulan/ Fifteen months)

71,162,669

(56,200,546) (1 ,479,479)

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

102,560,532

(64,225,208) (1 '160,885) 1 '163,666

133,915 92,756 {1,014,420) (377,154) 12,602,139 38,053,707 ........................................................................................

2,053,780 (14,632,630)

7,094,123 (9,466,393)

................... ~~.~ ... ~!.~ ... ~~~.~ ....................... \~ .. ~.?.~ ... ~.!.~) ..

(288,100) (17,142,857)

3,675,299

(12,000,000)

(6,972, 143) 20,000,000

(30,000,000)

{3,000,000) (450,898)

{3,668,863)

.................... \~.~ .. .?.~~ ... ~~~).. . .................. ~~?. ... ~.~~ ... ~~~) ..

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:

Cash received from customers

Cash paid to suppliers and employees Income tax paid

Tax refund received Interest received

Interest paid Net cash from operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:

Proceeds from sales of fixed assets Acquisitions of fixed assets

Net cash used in investing activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:

Payment of cash dividends by subsidiaries before acquisition

Payment of interim dividend by subsidiary

Repayments of bank loans Proceeds from bank loans

Repayment of vendor notes to a related party

Repayment of related party advances Payment for loans arrangement fee

Restricted cash

Net cash used in financing activities

NET (DECREASE) INCREASE IN CASH (13,732,369) (410,467) AND CASH EQUIVALENTS

23,104,707 23,515,174

9,372,338 23,104,707

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.

9

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIOASIAN/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Oalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM

a. Pendirian dan informasi umum

PT Rig Tenders Indonesia Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 tertanggal 22 Januari 197 4 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/98/10 tertanggal 1 April 1974 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974, Tambahan No. 187/1974. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 195 tertanggal 26 Juni 2013 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 16 (7) dan Pasal 19 (3) perihal perubahan tahun buku Perusahaan dari 31 Desember menjadi 31 Maret. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-39513. Tahun 2013 tertanggal23 September 2013.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor Perusahaan beralamat di Gedung Philips Lt. 3, Jl. Buncit Raya Kav. 100, Jakarta 12510.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar, kegiatan Perusahaan dan entitas anak (bersama-sama disebut "Grup"), meliputi usaha antara lain dalam bidang penyewaan kapal dan tongkang terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai dan jasa pengangkutan batu bara.

lnduk perusahaan dari Perusahaan ini adalah Scomi Energy Services Berhad ("SESB") (sebelumnya dikenal sebagai Scomi Marine Berhad) yang merupakan bagian dari Scomi Group Berhad (Catatan 28).

1. GENERAL

a. Establishment and general information

PT Rig Tenders Indonesia Tbk (the "Company'? was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967, as amended by Law No. 11 year 1970, based on Notarial Deed of Mrs. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 dated 22 January 1974, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5198110, dated 1 April 1974, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated 14 May 197 4, Supplement No. 187/1974. The Company's Articles of Association have been amended several times. The latest amendment made to the Company's Articles of Association was based on Notarial Deed of Misahardi Wilamarta, S.H. No. 195 dated 26 June 2013, regarding the change of Articles 16 (7) and Articles 19 (3) of the Articles of Association on changes in the Company's year end from 31 December to 31 March. That amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU­AH.01.10-39513. Year 2013 dated 23 September 2013.

The Company is domiciled in Jakarta. Its office is located in Philips Building :td floor, Jl. Buncit Raya Kav. 100, Jakarta 12510.

The Company started its commercial operations in 197 4. In accordance with Article 3 of their Articles of Association, the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the "Group') are engaged in activities that involve chartering of vessels and accommodation work barges to offshore oil and gas companies and coal transportation services.

The Company's parent company is Scomi Energy Services Berhad ("SESB'? (previously known as Scomi Marine Berhad) which is part of the Scomi Group Berhad (Note 28).

10

PT RIG TENDERS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)

Jumlah karyawan Grup adalah 680 (termasuk 519 karyawan kontrak) untuk tahun 2014 dan 792 (termasuk 625 karyawan kontrak) untuk tahun 2012.

Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris

Komisaris

Komisaris lndependen

Presiden Direktur

Wakil Presiden Direktur

2014 Tn.!Mr. Mohamad lrfin

Basoeki Tn./Mr. Abdul Rahman

Abbas Tn./Mr. Syed Abdullah

Bin Syed Abd Kadir Tn.!Mr. Shah Hakim Bin

Zain Tn./Mr. Tatang Tabrani

Tn.!Mr. Mohamad lrfin Basoeki

Tn./Mr. Tatang Tabrani

Tn./Mr. Dick Sadikin Sapi'ie

Tn./Mr. Mohammad Faisal Ibrahim

a. Establishment and general information (continued)

The Group had a number of employees of 680 (including 519 contractual employees) in 2014 and 792 (including 625 contractual employees) in 2012.

The Company's Board of Commissioners, Board of Directors and Audit· Committee as at 31 March 2014 and 31 December 2012 consisted of the following:

2012 Tn./Mr. Mohamad lrfin

Basoeki Tn.!Mr. Abdul Rahman

Abbas Tn./Mr. Syed Abdullah

Bin Syed Abd Kadir Tn.!Mr. Shah Hakim Bin

~ Zain Tn./Mr. Tatang Tabrani

Tn.!Mr. Mohamad lrfin Basoeki

Tn./Mr. Tatang Tabrani

Tn.!Mr. Dick Sadikin Sapi'ie

President Commissioner

Commissioners

Independent Commissioners

President Director

Deputy President Director

Direktur Ny.!Mdm. Loong Chun Ny./Mdm. Loong Chun Directors Nee Nee

Tn./Mr. Mukhnizam Bin Tn./Mr. Mukhnizam Bin Mahmud Mahmud

Tn./Mr. Wan Ruzlan Tn./Mr. Wan Ruzlan -----lskaRdai"--Bil"l-Wal"l lskandar_Bin_Wao, ______________ _

Direktur Tidak Terafiliasi

Ketua Komite Audit Anggota

Salaidin Salaidin

Tn./Mr. Dick Sadikin Sapi'ie

Tn./Mr. Tatang Tabrani Tn./Mr. Febriansyah

Marzuki Tn./Mr. Jimmy Tjahjanto

Tn./Mr. Dick Sadikin Sapi'ie

Tn.!Mr. Tatang Tabrani Tn.!Mr. Mohammad

Faisal Ibrahim Tn.!Mr. Jimmy Tjahjanto

Non-Affiliated Director

Head of Audit Committee Members

11

PT RIG TENDERS INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Direksi Perusahan disetujui oleh Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun, diselesaikan dan diotorisasi oleh Dewan Direksi pada tanggal 26 Juni 2014.

b. Entitas Anak

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Perusahaan telah mengkonsolidasikan entitas anak dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung sebesar 100% berikut ini:

Entitas anakl Domisili/ Aktivitas bisnis/ Subsidiaries Domicile Business activities

CH Ship Management Singapura/ Jasa manajemenl Pte Ltd Singapore Management services

CH Logistics Pte Ltd Singapura/ Pemangku investasi/ ("CHLPL") Singapore Investment Holding

Sea Master Singapura/ Pte Ltd Singapore Tidak aktif/ Inactive

Grundtvig Marine Pte Singapura/ Pemangku investasi/ Ltd ("GMPL") Singapore Investment Holding

PT Batuah Abadi Lines Indonesia/ Penyewaan kapall ("BAL") Indonesia Vessels charterer

Rig Tenders Marine Pte Singapura/ Penyewaan kapall Ltd Singapore Vessels charterer

1. GENERAL (continued)

a. Establishment and general information (continued)

b.

The remuneration given to the members of the Company's Boards of Commissioners and Directors is determined in the Annual General Shareholders Meeting. The remuneration of the Board of Directors is approved by the Board of Commissioners based on the approval from shareholders at the Annual General Shareholders Meeting.

The Group's consolidated financial statements were prepared, finalised and authorised by the Boards of Directors on 26 June 2014.

Subsidiaries

As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the Company had consolidated the following direct and indirect wholly owned subsidiaries:

Jumlah aset sebelum Persentase kepemilikan/ eliminasi!Total assets before Percentage of ownership elimination

2014 2012 2014 2012 --

100 100 772,500 1,174,148

100 100 5,742,249 5,991,541

100 100 - 1,039,429

100 100 10,342,938 6,719,048

100 100 91,341 '174 100,545,455

100 100 512,419 193,046

12

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan)

c. Penawaran Umum Saham

Perusahaan menawarkan 15 juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal dan telah disetujui oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ("BAPEPAM") atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. S 1-072/SHM/MK.1 0/1989 tang gal 19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990, saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua BAPEPAM No. S-1369/PM/1992 untuk penawaran umum kepada para pemegang saham sejumlah 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang ditawarkan ini mulai tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992.

Pada tanggal 3 Agustus 2004, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang menurunkan harga per sa ham dari Rp1.000 menjadi Rp1 00 per saham. Jumlah saham yang beredar setelah pemecahan saham meningkat menjadi 609.130.000 saham.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan sejumlah 609.130.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

1. GENERAL (continued)

c. Public Offering of Shares

The Company's offering of 15 million shares to the public through the stock exchange in Indonesia was approved by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency ("BAPEPAM'J on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. S1-072/SHMIMK. 1011989, dated 19 December 1989. On 5 March 1990, such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

On 21 August 1992, the Company obtained the Notice of Effectiveness for Share Registration No. S-1369/PM/1992 from the Chairman of BAPEPAM for its rights issue to the shareholders totaling 30,456,500 shares with par value of Rp1,000 per share. The shares issued through this rights issue were listed on the Indonesia Stock Exchange on 29 October 1992.

On 3 August 2004, the Company completed a stock split that reduced the par value of its shares from Rp1,000 to Rp100 per share. The number of shares outstanding after the stock split increased to 609, 130,000 shares.

As at 31 March 2014 and 31 December 2012, all of the Company's 609, 130, 000 issued shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

13

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN {LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

{Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataah penyusunan konsolidasian

kepatuhan laporan

dan dasar keuangan

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia ("BAPEPAM-LK") No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik - perubahan terhadap Peraturan No. VIII.G.7. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua periode yang disajikan. Standar akuntansi baru dan direvisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup diuraikan di Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

Laporan keuangan ini mencerminkan perubahan tahun buku Grup yang berakhir 31 Desember menjadi 31 Maret, berlaku efektif 1 Januari 2013. Perubahan ini dilakukan untuk mengikuti periode pelaporan perusahaan induk.

Angka koresponding untuk tahun 2012 yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian mencerminkan transaksi selama periode dua belas bulan yang berakhir 31 Desember 2012, dan oleh karena itu, tidak dapat diperbandingkan secara kuantitatif dengan angka untuk periode lima belas bulan yang berakhir pada 31 Maret 2014.

a. Statement of compliance and basis of preparation of the consolidated financial statements

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the regulations imposed by the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency ("BAPEPAM­LK'? No. VIII. G. 7 regarding Guideline for Financial Statements Presentation and the Chairman of BAPEPAM-LK Decree No. KEP-347/BU2012 regarding Presentation and Disclosures of Issuers or Public Companies -an amendment to Rule No. VIII. G. 7. These policies have been consistently applied to all the periods presented. New and revised accounting standards that are effective for the annual periods beginning on or after 1 January 2013 and the related impacts to the Group's consolidated financial statements are discussed in Note 3 to the consolidated financial statements.

These financial statements reflect the change of the Group's fiscal year end from 31 December to 31 March, which took effect on 1 January 2013. The change was made pursuant to a similiar change by the Group's parent company.

The 2012 corresponding figures presented in these consolidated financial statements reflect transaction in the twelve-month period ended 31 December 2012 and therefore are not quantitatively comparable with the figures presented for the fifteen-month period ended 31 March 2014.

14

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise_ stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, menggunakan konsep biaya perolehan kecuali ketika standar akuntansi mensyaratkan pengukuran menggunakan nilai wajar.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan ini, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya; biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

a. Statement of compliance and basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

The consolidated financial statements are prepared based on accrual basis, using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.

The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method and reflects cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of this statement, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in bank and deposits with original maturity of three months or less.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group's accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.

b. Principles of consolidation

Subsidiaries are all entities which the Group has the power to govern the financial and operating policies of,· generally with a shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is attained by the Group. They are de­consolidated from the date on which that control ceases.

15

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN {LANJUTAN}I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

{Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

Dalam mengukur bisnis kombinasi, imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, jumlah yang dibayar atau liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya baik dalam bentuk tunai atau dalam bentuk kepentingan ekuitas pada Grup. lmbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Transaksi, saldo, dan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi antar entitas Grup telah dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak konsisten dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.

CH Ship Management Pte Ltd, CHLPL, Sea Master Pte Ltd, GMPL, dan Rig Tenders Marine Pte Ltd, merupakan kegiatan usaha luar negeri, yang merupakan bagian integral dari Perusahaan sehingga laporan keuangan entitas tersebut dijabarkan ke Dolar AS seolah-olah transaksi kegiatan usaha luar negeri tersebut merupakan transaksi Perusahaan sendiri.

Kombinasi bisnis yang berasal dari transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), dimana selisih antara nilai imbalan dengan nilai buku aari aset bersih yang diperoleh dicatat dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Principles of consolidation (continued)

In accounting for business combinations, the consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is considered as being representative of the fair value of the assets transferred, the amounts paid or payable to the former owners of the acquiree, either in cash or in the form of equity interests in the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities assumed in a business combination are measured at their fair values initially at the acquisition date.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Intercompany transactions, balances and unrealised gains and losses on transactions between Group entities are eliminated. Subsidiaries' accounting policies conforms with the policies adopted by the Group.

CH Ship Management Pte Ltd, CHLPL, Sea Master Pte Ltd, GMPL, and Rig Tenders Marine Pte Ltd, are the foreign operations that are integral to the Company. As such, their financial statements are translated to US Dollar, as if the foreign operations' transactions were the Company's own transactions.

Business combinations that culminate from restructuring transactions between entities under common control are accounted for as pooling of interests, whereby the difference between the purchase consideration and the book value of net assets acquired is recorded as a component of equity, being "Difference in Value arising from Restructuring Transactions between Entities under Common Control".

16

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Penjabaran mata uang asing

i. Mata uang fungsional

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Pos-pos dalam laporan keuangan dari setiap entitas dalam Grup diukur dalam mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional) dan ditranslasikan ke mata uang penyajian Grup (Dolar AS) untuk kepentingan laporan keuangan konsolidasian.

ii. Transaksi dan saldo

Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan menjadi mata uang Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan menjadi Dolar AS dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui dalam laba rugi konsolidasian. Kurs, berdasarkan kurs Pajak (per 31 Maret 2014) dan kurs tengah Bank Indonesia (per 31 Desember 2012) yang digunakan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rupiah per 1 Dolar AS Dolar Singapura per 1 Dolar AS Ringgit Malaysia per 1 Dolar AS

d. Transaksi dengan pihak berelasi

2014

11,381 1.2716 3.2932

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia ("PSAK") No. 7 (Revisi 201 0), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".

Seluruh transaksi saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Foreign currency translations

i. Functional currency

The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the functional currency of the Company.

Items included in the financial statements of each of the Group's entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency), and are translated into the Group's presentation currency (US Dollar) for inclusion in the Group's consolidated financial statements.

ii. Transactions and balances

2012

Transactions denominated in currencies other than US Dollar are converted into US Dollar at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the reporting date, monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollar are translated into US Dollar at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities that are denominated in currencies other than US Dollar are recognised in the consolidated profit or loss. The exchange rates, based on the Tax Authority's official rates (as of 31 March 2014) and Bank Indonesia's middle rate (as of 31 December 2012) that were used at the reporting dates are as follows:

9,670 1.2229 3.0605

Indonesian Rupiah ("Rupiah') equivalent to US$ 1

Singapore Dollar equivalent to US$ 1 Malaysian Ringgit equivalent to US$ 1

d. Transactions with related parties

The Company enters into transactions with related parties as defined in Statements of Financial Accounting Standards ("SFAS'? No. 7 (201 0 Revision), "Related Party Disclosures".

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

17

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

e. Setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya

Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. lnstrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas antara lain adalah:

(i) Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan; dan

(ii) lnstrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.

Kas yang dibatasi penggunaannya yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.

f. Piutang usaha

Piutang usaha merupakan jumlah yang ditagih dari pelanggan atas jasa yang telah diserahkan dalam kegiatan usaha normal. Apabila penerimaan piutang diharapkan terjadi dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang usaha disajikan sebagai aset tidak lancar.

Pada saat pengakuan awal, piutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dan disajikan bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.

g. Persediaan

Persediaan terdiri dari bahan bakar kapal yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Berdasarkan analisis manajemen atas nilai realisasi bersih pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, nilai realisasi bersih atas bahan bakar kapal lebih tinggi dari nilai tercatatnya.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Cash equivalents and restricted cash

Cash equivalents represent highly liquid investments, short-term and are readily convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change. Instruments which can be classified as cash equivalents are as follows:

(i) Time deposits due within 3 (three) months or Jess from the placement date which are not pledged as collateral; and

(ii) Money market instruments purchased and saleable within 3 (three) months.

Restricted cash which is contractually designated as such for specific purposes is not classified as cash and cash equivalent.

f. Trade receivables

Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, and are presented net of a provision for impairment.

g. Inventories

Inventories consist of vessel fuel which is valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the weighted average method.

Based on management's analysis of net realizable value, as at 31 March 2014 and 31 December 2012 vessel fuel net realizable value was higher than the carrying value.

18

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise sta_ted)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

h. Perusahaan pengendalian bersama

Partisipasi Perusahaan di Rig Tenders Offshore Pte Ltd, yang merupakan suatu bentuk pengendalian bersama entitas, dicatat dengan metode ekuitas; pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan.

Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian perusahaan pengendalian bersama diakui dalam laba rugi konsolidasian. Bagian perusahaan atas akumulasi keuntungan atau kerugian akan mengurangi nilai tercatat investasi. Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan pengendalian bersama menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan pengendalian bersama, termasuk piutang yang tidak dijamin lainnya, Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali jika Grup berkewajiban atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan pengendalian bersama.

Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan perusahaan pengendalian bersama dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan pengendalian bersama. Kecuali dalam kondisi rugi, transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aktiva yang dialihkan. Kebijakan akuntansi perusahaan pengendalian bersama konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Grup.

i. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Joint ventures

The Company's interest in Rig Tenders Offshore Pte Ltd, which is considered a jointly controlled entity is accounted for using the equity method of accounting; initially recognised at cost.

The Group's share of the joint ventures' profits or losses is recognised in the consolidated profit or loss. The Company's share of accumulated profits or losses reduce the carrying amount of the investment. When the Group's share of losses in the joint venture equals or exceeds its interest in joint venture, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it is obligated or has made payments on behalf of the joint venture.

Unrealised gains and losses on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated to the extent of the Group's interest in the joint venture. Unless, in the case of losses, the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. The accounting policies of the joint venture are in conformity with the policies adopted by the Group.

i. Prepayments

Prepayments are amortised over the term of the benefits on a straight-line basis.

19

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

j. Aset tetap

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Aset tetap selain tanah diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, dan disusutkan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat sebagai berikut:

Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor

Estimasi masa manfaat ekonomis, nilai sisa dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi konsolidasian.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Fixed assets

Tahun/Years

20-25 18 5

3-5 5 5

2-5

Land is stated at cost and is not depreciated.

Fixed assets other than land are stated at acquisition cost, less accumulated depreciation and impairment, and are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives as follows:

Vessels and equipment Buildings

Building improvements Machinery and equipment

Motor vehicles Office furniture and fixtures

Office equipment

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, and the effects of any changes in estimates are accounted for on a prospective basis.

The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated profit or loss as incurred. Subsequent costs incurred to add to, replace part of, or overhaul an item of fixed assets, are recognised as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment Joss are removed from the accounts and any resulting gain or Joss is reflected in the consolidated profit or loss.

20

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

j. Aset tetap (lanjutan)

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

k. Penurunan nilai dari aset nonkeuangan

Aset yang diamortisasi atau disusutkan diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas). Aset non keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

I. Aset takberwujud

Aset tidak berwujud dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan diamortisasi secara sistematis selama 70 bulan.

Taksiran nilai dan manfaat di masa akan datang atas suatu aset tidak berwujud dapat menunjukkan bahwa nilai aset tidak berwujud yang belum diamortisasikan tersebut harus diturunkan ke jumlah tertentu (write-down) sebagai beban usaha dalam laba rugi konsolidasian.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Fixed assets (continued)

Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from such date.

k. Impairment of non-financial assets

Assets that are subject to amortisation or depreciation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment Joss is recognised for the amount by which the asset's carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset's fair value Jess costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets other than goodwill that suffer an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Reversal of impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised in the consolidated profit or loss. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

I. Intangible assets

Intangible assets are stated at historical cost and amortised systematically over 70 months.

The estimate of future value and benefit of an intangible asset may indicate that the unamortised cost of the intangible asset should be written-down by a certain amount as operating expenses in the consolidated profit or loss.

21

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

m. Properti investasi

Properti investasi adalah properti untuk menghasilkan penghasilan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi pada awalnya diukur menggunakan model biaya.

Biaya perolehan mencakup pengeluaran yang dapat diatribusikan langsung ke perolehan properti investasi tersebut. Biaya perolehan atas properti investasi yang dibangun sendiri mencakup biaya material dan tenaga kerja langsung, biaya lain yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa properti investasi tersebut dalam kondisi siap pakai, dan biaya pinjaman dikapitalisasi.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi. Apabila penggunaan suatu properti berubah sedemikian rupa sehingga properti tersebut direklasifikasi ke aset tetap, nilai tercatat pada tanggal reklasifikasi menjadi biaya perolehannya untuk perlakuan akuntansi selanjutnya.

n. Modal saham

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas.

Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru dicatat sebagai pengurang, bersih setelah pajak, terhadap jumlah yang diterima.

o. Dividen

Pembayaran dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup di periode dimana pembagian dividen disetujui oleh Pemegang Saham Perusahaan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Investment properties

Investment property is property held either to earn rental income or for capital appreciation or for both, but not for use in rendering services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property is initially measured using the cost model.

Cost includes expenditures that are directly attributable to the acquisition of the investment property. The cost of self­constructed investment property includes the cost of materials and direct labour, any other costs directly attributable in bringing the investment property to a working condition for its intended use, and capitalized borrowing costs.

Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in profit or Joss. When the use of a property changes such that it is reclassified as fixed assets, its book value at the date of reclassification becomes its cost for subsequent accounting.

n. Share capital

Ordinary shares are classified as equity.

Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are recorded net of tax, as a deduction, from the proceeds.

o. Dividends

Dividends distribution to the Company's shareholders is recognised as a liability in the Group's consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company's Shareholders.

22

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CAT ATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

p. Laba per saham dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi rugi atau laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

q. Pengakuan pendapatan dan beban

(i} Penjualan jasa

Pendapatan dari penjualan jasa diakui dalam laba rugi konsolidasian dalam periode dimana jasa diberikan.

Pendapatan dari penjualan jasa diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Jumlah pendapatan dapat diukur secc;1ra andal; Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali. Taksiran rugi pada jasa segera diakui dalam laba rugi konsolidasian.

(ii} Beban

Beban diakui pada saat terjadi.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Basic earnings per share

Basic earnings per share are computed by dividing loss or profit for the year attributable to the owners of the Company by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period.

q. Revenue and expense recognition

(i) Sales of services

Revenue from sales of services is recognised in the consolidated profit or loss in the period the services are rendered.

Revenue from rendering of service is recognised when all of the following conditions are met:

The amount of revenue can be measured reliably; It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;

The stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and

The costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated reliably, revenue is recognised only to the extent of the expenses recognised that are recoverable. An expected loss on a services is recognised immediately in the consolidated profit or loss.

(ii) Expenses

Expenses are recognised when incurred.

23

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN {LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

{Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

r. Utang usaha

Utang usaha merupakan liabilitas untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek apabila jatuh tempo pembayarannya dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama). Jika tidak, utang usaha disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Pada saat pengakuan awal, utang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, jika dampaknya material terhadap laporan keuangan konsolidasian

s. lmbalan karyawan

(i) Liabilitas imbalan karyawan pascakerja

Skema imbalan pascakerja yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi, didefinisikan sebagai program pensiun imbalan pasti.

Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal pelaporan, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi yang tersedia di Indonesia) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas pensiun yang bersangkutan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Accounts payable

Accounts payable are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.

Accounts payable are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact is material to the consolidated financial statements.

s. Employee benefits

(i) Post-employment benefit obligations

Post-employment benefit schemes that define an amount of benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation, are considered as defined benefit plans.

The liability recognised in the consolidated statements of financial position in respect of the defined benefit pension schemes is the present value of the defined benefit obligation at the reporting date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering that no active market for high­quality corporate bonds is in existence in Indonesia) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

24

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CAT AT AN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUT AN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

s. lmbalan karyawan (lanjutan)

(i) Liabilitas imbalan karyawan pascakerja (lanjutan)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian yang · dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlahnya melebihi 10% dari kewajiban imbalan pasti, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

(ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja

Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan.

t. Perpajakan

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996, pajak final sebesar 1,2% dari penghasilan bruto diterapkan untuk menentukan penghasilan kena pajak perusahaan pelayaran dalam negeri atas penghasilan yang diterima yang berasal dari pengangkutan orang dan/atau barang. Penghasilan grup dari sewa kapal sebagian besar dikenakan pajak final ini. Sisa penghasilan grup setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait, dikenakan pajak penghasilan badan (tidak final).

Beban pajak terdiri dari pajak kini badan dan pajak final dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing­masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.

Setiap entitas yang termasuk dalam konsolidasi Grup merupakan wajib pajak yang terpisah berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dimana entitas tersebut terdaftar.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Employee benefits (continued)

(i) Post-employment benefit obligations (continued)

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension scheme, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation, are charged or credited to consolidated profit or loss over the average remaining service lives of the related employees.

(ii) Termination benefits

Termination benefits are payable whenever an employee's employment is terminated before the normal retirement date. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.

t. Taxation

In accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dated 14 June 1996, a final tax of 1. 2% of gross revenue is applicable to domestic shipping enterprises for the revenue that is derived from the transportation of passengers and/or cargo. The Group's ship charter revenue is mainly subject to this final tax. The remainderofthe Group's revenue, netofthe related expenses, is subject to corporate income tax (non-final).

The tax expense comprises current corporate income tax and final tax as well as deferred corporate income tax. Tax is recognised in the consolidated profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Each of the companies within the consolidated Group are individual tax payers under tax regulations where the companies are registered.

25

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

t. Perpajakan (lanjutan)

Manajemen secara berkelanjutan mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Untuk pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terhutang dengan jumlah yang dibebankan diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.

Perusahaan mencatat pembukuannya dalam bahasa lnggris dan Dolar Amerika Serikat ("AS$"/"Dolar AS") yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-39/PJ.42/1998 tanggal 16 Januari 1998.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Taxation (continued)

Management continually evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation, and where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Deferred income tax is recognised for all temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. A tax Joss carryforward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

For income which is subject to final tax, income tax expense is recognised in proportion to the revenue recognised in each year. The difference between the final tax payable and the final tax expense is recorded as prepaid tax or tax payable.

The Company maintains its accounting records in the English language and United States Dollars ("US$''/'US Dollars') which was approved by the Ministry of Finance through Decree No. KEP-39/PJ.4211998 dated 16 January 1998.

26

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Aset keuangan

(i). Klasifikasi

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, dan piutang lain.

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori berikut: aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; dimiliki hingga jatuh tempo; dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; aset keuangan tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan, yang dalam hal ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Financial assets

(i). Classification

The Group's financial assets consist of cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, and other receivables.

The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss; loans and receivables; held to maturity; and available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the Group does not have financial assets at fair value through profit or loss; available-for-sale financial assets or held to maturity financial assets.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the reporting date, which are classified as non-current assets.

27

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Aset keuangan (lanjutan)

(ii). Pengakuan dan pengukuran

Semua aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko and manfaat atas kepemilikan aset tersebut.

Pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya dicatat berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

v. Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain, akrual, imbalan kerja jangka pendek, pinjaman dari pihak berelasi, pinjaman bank dan imbalan karyawan pascakerja.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Liabilitas keuangan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi; selisih antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di dalam laba rugi konsolidasian selama masa pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Jika tidak, biaya tersebut ditangguhkan sampai penarikan terjadi.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Financial assets (continued)

(ii). Recognition and measurement

All financial assets not carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value plus the transaction costs. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

Loans and receivables are subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

v. Financialliabilities

The Group financial liabilities consist of trade payables, other payables, accruals, short-term employee benefits, loans from related parties, bank loans, and post employment benefit obligation.

Financial liabilities are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Financial liabilities are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the consolidated profit or loss over the term of the borrowings using the effective interest method.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. Otherwise, the fee is deferred until the draw­down occurs.

28

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

w. Saling hapus antar instrumen keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

x. Penurunan nilai aset keuangan

Aset yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu peristiwa atau lebih yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut ('peristiwa kerugian') dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya akan dibalik, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan pos cadangan, dan diakui pada laba rugi konsolidasian. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui dalam laba rugi konsolidasian.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Offsetting financial instruments

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

x. Impairment of financial assets

Assets carried at amortised cost

The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a 'loss event') and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment Joss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor's credit rating), the previously recognised impairment Joss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account and is recognised in the consolidated profit or Joss. The reversal should not result in the carrying amount of a financial asset exceeding what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount is recognised in consolidated profit or Joss.

29

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

y. Sewa

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaaan suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset kepada penyewa, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

z. Pelaporan segmen

Segmen operasi dilaporkan secara konsisten sesuai dengan laporan internal yang dilaporkan ke pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional, yang merupakan orang yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja dari segmen operasi adalah Dewan Direksi.

3. STANDAR AKUNTANSI BARU

Pada tahun berjalan, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") revisi berikut ini dimana penerapan tersebut mempengaruhi penyajian dan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian.

- PSAK No. 38, "Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali".

PSAK 38 revisi ini diterapkan pada kombinasi bisnis entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22, "Kombinasi Bisnis", baik untuk entitas yang menerima maupun yang melepas bisnis.

Sesuai dengan ketentuan transisinya, saldo "Selisih Nilai Transaksi Restrkturisasi Entitas Sepengendali" pada tanggal awal penerapan (1 Januari 2013) disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Lease

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. All other leases are classified as operating leases.

z. Segment reporting

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the Board of Directors.

3. NEW ACCOUNTING STANDARDS

During the year, the Group adopted the following revised Statements of Financial Accounting Standards ("SFAS'? which affect the presentation and disclosures in the consolidated financial statements.

- SFAS No. 38, "Business Combination on Entities under Common Control".

The revised PSAK 38 is applied for business combinations between entities under common control that meet the business combination criteria under PSAK 22, "Business Combinations': for both entities receiving and disposing the business.

In accordance with its transitional provision, the balance of "Difference in Value Arising From Restructuring Transactions between Entities Under Common Control" at the initial application date (1 January 2013) is presented in equity as additional paid-in capital and subsequently can not be recognized as a realized gain or Joss or reclassified to retained earnings.

30

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

3. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

Penerapan atas PSAK baru/revisi yang relevan berikut ini tidak mengakibatkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun-tahun sebelumnya:

- Penyempurnaan tahunan atas PSAK No. 60, "lnstrumen Keuangan: Pengungkapan",

Standar baru dan revisi berikut ini yang mungkin relevan terhadap Grup telah diterbitkan, tetapi berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:

- PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan keuangan";

- PSAK No. 15 (Revisi 2013), "lnvestasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama";

- PSAK No. 24 (Revisi 2013), "lmbalan kerja";

- PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasin";

- PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama";

- PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain";

- PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar".

Saat ini, Grup sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.

3. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)

The adoption of the following relevant new and revised SFAS did not result in substantial changes to the Group's accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior year's consolidated financial statements:

- Annual improvement of SFAS No. 60, "Financial Instruments: Disclosures";

The following new and revised standards that may be relevant to the Group have been issued but are effective for annual periods beginning on or after 1 January 2015:

- PSAK No. 1 (2013 revision), "Presentation of Financial Statements";

- PSAK No. 15 (2013 revision), "Investment in Associates and Joint Ventures";

- PSAK No. 24 (2013 revision), "Employee Benefits";

- PSAK No. 65, "Consolidated Financial Statments";

- PSAK No. 66, "Joint Arrangements";

- PSAK No. 67, "Disclosure of Interests in Other Entities':·

- PSAK No. 68, "Fair Value Measurement".

Currently, the Group is evaluating and has not determined any impact of these issued SFAS to the consolidated financial statements.

31

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

4. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal pelaporan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan aktivitas saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi melalui perbandingan dengan pengalaman historis dan berdasarkan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.

Penurunan nilai kapal

Kapal akan diuji atas penurunan nilainya ketika ada bukti objektif atau indikasi bahwa kapal tersebut terjadi penurunan nilai. Dalam menentukan adanya penurunan nilai suatu kapal, manajemen membutuhkan suatu estimasi yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset dari Unit Penghasil Kas ("UPK") dari kapal atau kelompok kapal.

Nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada penilaian kapal oleh penilai independen. Perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus kas berdasarkan anggaran yang telah disetujui oleh Dewan Direksi untuk tahun 2015-2019 dan mengekstrapolasi proyeksinya dengan pertumbuhan tetap sampai dengan akhir masa manfaat aset. Asumsi utama untuk perhitungan nilai pakai adalah tingkat diskonto dan perubahan tingkat pendapatan serta biaya-biaya langsung selama periode bersangkutan. Manajemen mengestimasi tingkat diskonto dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan merefleksikan risiko spesifik untuk masing-masing UPK. Perubahan biaya-biaya langsung didasarkan atas pengalaman terdahulu dan ekspektasi perubahan di pasar di masa depan.

4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results could differ from those estimates.

Estimates and judgements are continually evaluated by comparisons with historical experience and based on other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonably possible under the circumstances. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.

Vessel impairment

Vessels are tested for impairment whenever there · is any objective evidence or indication that the vessels may be impaired. Determining whether a vessel is impaired, requires an estimation of the higher of the fair value less cost to sales or value in use of the Cash-Generating Units ("CGU'j to which a vessel or a group of vessel have been allocated.

Fair value less cost to sell is determined based on vessels valuation by an independent valuer. Value in use calculations using cash flow projections based on financial budgets approved by the Board of Directors for 2015-2019 and extrapolated with a fixed growth to the remaining useful lives of the assets. The key assumptions for the value in use calculations are those regarding the discount rate and expected changes to income and direct costs during the period. Management estimated the discount rate using pre-tax rates that reflect current market assessments of the time value of money and the risks specific to the CGUs. Changes in direct costs are based on past practices and expectations of future changes in the market.

32

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatak~n lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

Penurunan nilai kapal (lanjutan)

Manajemen telah mengevaluasi nilai tercatat kapal dan yakin bahwa cadangan penurunan nilai telah mencukupi.

Dari penggunaan asumsi diatas, terjadi penurunan nilai sebesar AS$1 ,3 juta dan AS$3,5 juta yang telah diakui di laba rugi konsolidasian masing-masing untuk periode-periode yang berakhir 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 (Catatan 12).

Nilai sisa dari kapal

Manajemen melakukan telaah terhadap nilai sisa aset pada setiap tanggal pelaporan. Manajemen menilai nilai sisa kapal dengan mempertimbangkan berat kapal dan harga jual besi bekas pada setiap tanggal pelaporan.

· Perubahan estimasi nilai sisa dari kapal akan mempengaruhi beban penyusutan di masa mendatang.

lmbalan pensiun

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya atau penghasilan pensiun bersih mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.

Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.

4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

Vessel impairment (continued)

Management has evaluated the carrying amount of vessels and is satisfied that the allowance for impairment is adequate.

From the above assumptions, an impairment charge of US$1.3 million and US$3.5 million has been recognised in the consolidated profit or loss for periods ended 31 March 2014 and 31 December 2012, respectively (Note 12).

Residual value of vessels

Management reviews the asset's residual value at each reporting date. Management assess the residual value of vessel by considering the weight of vessel and scrap plate price at each reporting period. Changes in the estimated residual value of vessels will impact the future depreciation expense.

Pension benefits

The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost or income for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligations.

The Group determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.

33

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

lmbalan pensiun (lanjutan)

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, perusahaan mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan rencana bisnis masa datang.

Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. lnformasi tambahan diungkapkan pada Catatan 25.

5. AKUISISI ENTIT AS ANAK

Pada tanggal 29 Februari 2012, Perusahaan melakukan perjanjian untuk mengakuisisi 100% kepemilikan di CH Ship Management Pte ltd, CHLPL, Sea Master Pte ltd, GMPL dan BAL, yang sebelumnya dimiliki oleh Scomi Marine Services Pte ltd, pemegang saham utama Perusahaan.

Perjanjian tersebut dieksekusi pada tanggal 12 April 2012 dan telah dibukukan dengan penyatuan kepemilikan (pooling of interests) sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Pengendali", karena Perusahaan dan perusahaan terakuisisi merupakan entitas-entitas sepengendali. Oleh karena itu, perbedaan antara nilai imbalan dan nilai buku aset bersih yang diperoleh atas transaksi ini dicatat dalam akun "Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali" pada bagian ekuitas. Ekuitas dari perusahaan terakuisisi sebelum tanggal penggabungan disajikan sebagai "Ekuitas merging entitas". Rincian nilai buku aset bersih yang diperoleh dan selisih yang timbul dari transaksi restrukturisasi adalah sebagai berikut:

4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

Pension benefits (continued)

For the rate of future salary increases, the Group collects all historical data relating to changes in base salaries and adjust it for future business plans.

Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 25.

5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES

On 29 February 2012, the Company entered into an agreement to acquire 100% ownership interest in CH Ship Management Pte Ltd, CHLPL, Sea Master Pte Ltd, GMPL and BAL, which were previously owned by Scomi Marine Services Pte Ltd, majority shareholder of the Company.

The agreement was executed on 12 April 2012 and was accounted for as pooling of interests as required under SFAS No. 38 (2004 Revision), "Accounting for Restructuring of entities under Common Control': because the Company and acquirees are entities under common control. As such, the difference between the purchase consideration and the book value of net assets acquired in this transaction was recorded in equity as "Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control". The equity of the acquirees prior to the date of combination is presented as "Equity of merging entities". The details of the book value of net assets acquired and the difference arising from this restructuring transaction are as follows:

12 April 2012

Nilai imbalan Nilai buku aset bersih yang diperoleh Selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali

57,000,000 93,6911158

36,6911158

Purchase consideration Book value of net assets acquired

Difference in value from restructuring transaction of entities under common control

34

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

5. AKUISISI EN TIT AS ANAK (lanjutan)

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode dimana terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode-periode perbandingan yang disajikan harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan-perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan.

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) yang berlaku efektif dari tanggal 1 Januari 2013, menggantikan Revisi 2004 "Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali" direklasifikasikan sebagai bagian dari "Tambahan Modal Disetor" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

6. KAS DAN SETARA KAS

2014 ---Kas 19,766

Kas di bank Rekening Dolar AS

PT Bank UOB Indonesia 9,407 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 126,201 Overseas-Chinese Banking Corporation

Limited Singapura ("OCBC Singapura") 1,550,956

PT Bank OCBC NISP Tbk 22,245 United Overseas Bank Limited 6,499 The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited ("HSBC") -Standard Chartered Bank Jakarta 3,772,960 Standard Chartered Bank Singapura 149,987

Jumlah rekening Dolar AS ......... ?..~~~.~ ... ?.~~. Rekening Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 113,328 PT Bank UOB Indonesia 25,719 PT Bank International Indonesia Tbk 40,791 PT Bank OCBC NISP Tbk 82,060 Standard Chartered Bank Jakarta 92,190 Bank-bank lainnya -

Jumlah rekening Rupiah ............. ~~~.·.~~~.

5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (continued)

In accordance with the SFAS No. 38 (2004 Revision), the financial statement items of the restructured enterprises for the period in which the restructuring transactions occur and for any comparative periods disclosed were presented as if they had been combined from the beginning of the earliest period presented.

In accordance with the SFAS No. 38 (2012 Revision) which effective 1 January 2013 superceded the 2004 Revision, the "Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control" has been reclassified to "Additional paid-in capital" in the equity section in the consolidated financial statements.

6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2012

32,521 Cash on hand

Cash in bank US Dollar accounts

71,418 PT Bank UOB Indonesia 426,732 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Singapore ("OCBC

2,799,350 Singapore'? 137,576 PT Bank OCBC NISP Tbk

6,495 United Overseas Bank Limited The Hongkong and Shanghai

410 Banking Corporation Limited ("HSBC'J 3,204,298 Standard Chartered Bank Jakarta

4,880 Standard Chartered Bank Singapore

6,651,159 Total US Dollar accounts . ......................................

Rupiah accounts 575,094 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

48,645 PT Bank UOB Indonesia 69,531 PT Bank International Indonesia Tbk

162,586 PT Bank OCBC NISP Tbk 11,220 Standard Chartered Bank Jakarta 2,530 Other banks

869,606 Total Rupiah accounts ·······································

35

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

6. KAS DAN SET ARA KAS (lanjutan)

Rekening Dolar Singapura OCBC Singapura United Overseas Bank Limited Standard Chartered Bank Singapura

Jumlah rekening Dolar Singapura

Deposito berjangka Rekening Dolar AS

Standard Chartered Bank Jakarta OCBC Singapura

Rekening Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk

Jumlah Deposito Berjangka

2014

340,398 60,207

3,862 404,467

··································

2,300,000

655,762

........ 3 ... ~~~.·.!.~?.. 9,372,338

Tingkat suku bunga untuk deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC Singapura Standard Chartered Bank Jakarta

2014

3.5%-8.75% 0.12% - 0.20%

0.01%-2%

Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak berelasi.

7. KAS YANG DIBATASI PENGUNAANNYA

2014 Jangka pendek Rekening Dolar AS

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 386,258 Standard Chartered Bank

Jakarta -PT Bank UOB Indonesia 300,000

Rekening Rupiah PT Bank UOB Indonesia 2,822

Sub-jumlah 689,080 ..................................

Jangka panjang Rekening Dolar AS

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -Sub-jumlah -

689,080

6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2012

275,232 21,440

7,792

304,464 ·······································

10,000,000 4,000,000

1,246,957

15,246,957 ·······································

23,104,707

Singapore Dollar accounts OCBC Singapore

United Overseas Bank Limited Standard Chartered Bank Singapore

Total Singapore Dollar accounts

Time deposits US Dollar accounts

Standard Chartered Bank Jakarta OCBC Singapore

Rupiah accounts PT Bank OCBC NISP Tbk

Total Time Deposits

Interest rates on shorl-term bank deposits are as follows:

2012

3.25%-6% 0.05% - 0.22%

2%-2.25%

PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC Singapore

Standard Chartered Bank Jakarta

There are no cash or cash equivalents deposited with related patties.

7. RESTRICTED CASH

2012 Current

US Dollar accounts 672,229 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Standard Chartered Bank Jakarta 3,085,044

300,000 PT Bank UOB Indonesia

Rupiah accounts 13,952 PT Bank UOB Indonesia

4,071,225 Sub-total ·······································

Non-current US Dollar accounts

293,154 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

293,154 Sub-total ·······································

4,364,379

36

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

7. KAS YANG DIBATASI PENGUNAANNYA (lanjutan)

Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening PT Bank UOB Indonesia merupakan dividen yang belum diambil oleh pemegang saham publik dan terkait dengan fasilitas garansi bank. Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkait dengan fasilitas garansi bank. Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening Standard Chartered Bank Jakarta diatur dalam perjanjian fasilitas pinjaman senilai AS$20,000,000 (lihat Catatan 18).

8. PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan pelanggan

Pihak berelasi: Rig Tenders Offshore Pte., Ltd.

("RTOP") Lain-lain:

Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri

Sub jumlah Dikurangi:

- Provisi penurunan nilai Sub jumlah-bersih

Jumlah- bersih

b. Berdasarkan umur

La ncar 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

Provisi penurunan nilai

Jumlah- bersih

2014

2,675

16,685,042 487,578

17,172,620

(4,651 ,935)

......... ! .. ?.!?.?~ ... ~~?. ... 12,523,360

2014

7,397,373 2,464,715 1,391,502 5,921,705

17,175,295 (4,651 ,935) 12,523,360

Syarat pembayaran yang diberikan kepada pelanggan adalah 0-90 hari.

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat piutang usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.

7. RESTRICTED CASH (continued)

B.

The restricted cash held in PT Bank UOB Indonesia represents unclaimed dividends of public shareholders and bank guarantee facility issued by PT. Bank UOB Indonesia. Restricted cash held in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is for bank guarantee facility issued by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Restricted cash in debt service account of Standard Chartered Bank Jakarta is governed by US$ 20,000,000 loan facility agreement (see Note 18).

TRADE RECEIVABLES

a. By debtors

2012

Related parties:

5,350

24,691,809 143,328

Rig Tenders Offshore Pte., Ltd. ("RTOP'?

24,835,137

(5,207,718) 19,627,419

·······································

19,632,769

b. By aging category

2012

10,121,990 4,557,926 4,168,054 5,992,517

24,840,487 (5,207,718) 19,632,769

Others: Local debtors

Foreign debtors Sub total

Less: Provision for impairment -

Sub total-net

Total- net

Current 1-30 days

31- 60 days More than 60 days

Provision for impairment Total- net

The credit terms granted to customers is 0-90 days.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their fair values.

37

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

8. PIUTANG USAHA (lanjutan)

b. Berdasarkan umur (lanjutan)

Pada tanggal 31 Maret 2014 piutang usaha sebesar AS$5.125.987 (2012: AS$9.510.779) telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah

2014

2,464,715 1,391,502 1,269,770 5,125,987

Pada tanggal 31 Maret 2014, piutang usaha sebesar AS$4.651.935 (2012: AS$5.207.718) telah mengalami penurunan nilai dan provisi penurunan nilai telah dibentuk oleh Grup. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

Lebih dari 60 hari Jumlah

2014

4,651,935 4,651,935

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, dengan mempertimbangkan sejarah kredit, manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang telah memadai untuk menutupi kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Pergerakan provisi untuk penurunan nilai dari piutang usaha Grup adalah sebagai berikut:

Saldo awal (Pembalikan) provisi penurunan nilai

dari piutang usaha Saldo akhir

2014

5,207,718

(555,783) 4,651,935

8. TRADE RECEIVABLES (continued)

b. By aging category (continued)

As at 31 March 2014, trade receivables of US$5,125,987 (2012: US$9,510,779) were past due but not impaired. These relate to receivables for whom there is no recent history of default. The ageing analysis of these receivables is as follows:

2012

4,557,926 4,168,054

784,799 9,510,779

1-30 days 31- 60 days

More than 60 days

Total

As at 31 March 2014, trade receivables of US$4,651,935 (2012: US$5,207, 718) were impaired and a provision for impairment has been provided against these debtors by the Group. The ageing of these receivables is as follows:

2012

5,207,718 5,207,718

More than 60 days

Total

Based on review of the status of each customer's trade receivables accounts at the end of the year and considering credit history, the Group's management believes that the amount of provision for impairment is sufficient to cover losses from the potential non-collectible of trade receivables. Movements in the Group's provision for impairment of trade receivables are as follows:

2012

4,759,094

448,624 5,207,718

Beginning balance (Reversal) provision for impairment

of trade receivables Ending balance

38

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

8. PIUTANG USAHA (lanjutan)

c. Berdasarkan mata uang

Dolar AS Rupiah Dolar Singapura

Provisi penurunan nilai Jumlah - bersih

2014

15,769,557 1,404,854

884 17,175,295 (4,651 ,935) 12,523,360

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

9. PIUTANG LAIN-LAIN

Pihak berelasi Pihak lain Jumlah

2014

11184 3,876,826 3,878,010

Piutang lain-lain terdiri dari biaya-biaya yang bisa ditagihkan kembali kepada pelanggan dan klaim ganti rugi dari asuransi.

Berdasarkan telaah atas piutang lain-lain per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, manajemen berkeyakinan bahwa seluruhnya dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan provisi penurunan nilai.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR Dl MUKA

Uang muka/uang pertanggungan Biaya dibayar di muka

Jumlah

2014

43,815 393,349 437,164

8. TRADE RECEIVABLES (continued)

c. By currency

2012

22,573,453 2,265,594

1,440 24,840,487 (5,207,718) 19,632,769

US Dollars Rupiah

Singapore Dollars

Provision for impairment Total- net

Refer to Note 28 for details of related parties transactions.

9. OTHER RECEIVABLES

2012

2,722 919,090 921,812

Related parties Other parties

Total

Other receivables consist of reimbursable expenses from customers and insurance claims.

Based on a review of other receivables, as of 31 March 2014 and 31 December 2012, management believes that all amounts are fully recoverable and therefore no provision of impairment was required.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

10. ADVANCES AND PREPAYMENTS

2012

240,825 201,788 442,613

Advances/Deposit Prepayments

Total

39

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN PENGENDALIAN BERSAMA

RTOP didirikan pad a tanggal 28 Januari 2010 dengan · penyertaan 70% oleh Grup dan 30% oleh Marco Polo Ventures Pte., Ltd, ("MP"). RTOP memiliki sebuah kapal yang disewakan kepada Rig Tenders Marine Pte., Ltd. ("RTMP") (Catatan 28b).

2014

Biaya perolehan 5,773,506

Pengurangan nilai investasi lanjutan (1 ,598,642) Akumulasi bagian laba bersih

RTOP: - Awal tahun 2,037,686 - Tahun berjalan 1,161,988

Akhirtahun 3,199,674

Jumlah tercatat 7,374,538

Laba, aset dan liabilitas RTOP adalah sebagai berikut:

31 MaretlMarch 2014

RTOP

31 Desember/December 2012

RTOP

Kedudukan perusahaan/ Country of

incorporation

Singapura/ Singapore

Singapura/ Singapore

Asetl Assets

14,156,858

14,718,532

Berdasarkan penelaahan oleh manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan­perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai investasi pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Oesember 2012.

11. INVESTMENT IN JOINT VENTURES

RTOP was established on 28 January 2010 with the interest ownership of 70% by the Group and 30% by Marco Polo Ventures Pte., Ltd, ("MP''). RTOP owns a vessel which is chartered to Rig Tenders Marine Pfe., Ltd. ("RTMP'') (Note 2Bb).

2012

5,773,506 Acquisition costs Subsequent reduction of investment

(1,052,108) amount Accumulated equity in net earnings of

RTOP: 1,157,679 At beginning of year -

880,007 Current year -

2,037,686 End of year

6,759,084 Total carrying amount

RTOP's profit, assets and liabilities are as follows:

Liabilitas/ Liabilities

3,655,896

5,877,552

Lab a Pendapatan/ bersih/

Revenues Net income

3,230,500 1,659,983

2,598,600 1,257,153

% kepemilikan/ %ownership

70

70

Based on the review by the Group's management, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment as of 31 March 2014 and 31 December 2012.

40

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CAT AT AN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUT AN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Penurunan 1 Januaril Penambahanl Penguranganl nllail Reklasifikasil 31 Maret/

January 2013 Additions Disposals Impairment Reclassification March 2014

Biaya perolehan: Costs: Tanah 385,850 (383,054) 2,796 Land Kapal dan peralatan 199,530,650 1,180,160 (8,679,734) 6,294,388 198,325,464 Vessels and equipment Gedung 739,080 (308,735) 430,345 Buildings Perbaikan gedung 376,104 123,415 499,519 Building improvements

Machinery and Mesin dan peralatan 131,176 (4,393) 126,783 equipment Kendaraan 547,343 (11,009) 536,334 Motor vehicles

Office furniture and Perabot kantor 73,741 74,021 (14,947) 132,815 fixtures Peralatan kantor 420,517 47,012 (84,710) 382,819 Office equipment Aset dalam Construction in

penyelesaian 1,177,267 13,208,022 (6,294,388) 8,090,901 progress

203,381,728 14,632,630 (8,794,793) (691,789) 208,527,776

Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation and

dan penurunan nilai: impairment: Kapal dan peralatan 93,269,710 15,512,501 (6,487,761) 1,291,563 103,586,013 Vessels and equipment Gedung 688,869 29,682 (304,657) 413,894 Buildings Perbaikan gedung 257,421 75,113 332,534 Building improvements

Machinery and Mesin dan peralatan 109,637 9,726 (3,754) - 115,609 equipment Kendaraan 374,935 78,179 (11,009) 442,105 Motor vehicles

Office furniture and Perabot kantor 37,213 26,622 (13,849) 49,986 fixtures

Peralatan kantor 231,406 87,149 (84,433) - 234,122 Office equipment

94,969,191 15,818,972 (6,600,806) 1,291,563 (304,657) 105,174,263

108,412,537 103,353,513

1 Januaril Penurunan 31 Desemberl January Penambahanl Penguranganl nilail Reklasifikasil December

2012 Additions Disposals Impairment Reclassification 2012

Biaya perolehan: Costs: Tanah 385,850 - 385,850 Land Kapal dan peralatan 206,981,316 (16,231 ,867) - 8,781,201 199,530,650 Vessels and equipment Gedung 790,572 (51 ,492) 739,080 Buildings Perbaikan gedung 419,197 41,393 (84,486) 376,104 Building improvements

Machinery and Mesin dan peralatan 133,008 (1,832) 131,176 equipment Kendaraan 541,107 30,993 (24,757) 547,343 Motor vehicles

Office furniture and Perabot kantor 105,217 148 (31,624) 73,741 fixtures Peralatan kantor 347,994 87,691 (15,168) 420,517 Office equipment Aset dalam Construction in

penyelesaian 652,300 9,306,168 (8,781 ,201) 1,177,267 progress

210,356,561 9,466,393 ( 16,441 ,226) 203,381 '728 Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciation and dan penurunan nilai: impairment: Kapal dan peralatan 87,576,466 12,554,312 (10,311,841) 3,450,773 93,269,710 Vessels and equipment Gedung 697,253 29,916 (38,300) 688,869 Buildings Perbaikan gedung 284,107 33,930 (60,616) 257,421 Building improvements

Machinery and Mesin dan peralatan 101,324 10,145 (1,832) 109,637 equipment Kendaraan 334,706 64,986 (24,757) 374,935 Motor vehicles

Office furniture and Perabot kantor 57,853 10,984 (31,624) 37,213 fixtures Peralatan kantor 181,691 64,065 (14,350) 231,406 Office equipment

89,233,400 12,768,338 (1 0,483,320) 3,450,773 94,969,191

121,123,161 108,412,537

41

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

12. ASET TET AP (lanjutan)

Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat bersih

(Kerugian) keuntungan penjualan aset tetap

2014

2,053,780 (2, 193,987)

(140,207)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Beban pokok pendapatan (Catatan 21) Beban umum dan administrasi

(Catatan 22)

Jumlah

2014

15,512,501

306,471

15,818,972

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, sejumlah kapal milik Grup telah digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank dari PT Bank UOB Indonesia (Catatan 29a). Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, tanah dan bangunan milik Perusahaan telah digunakan sebagai jaminan atas bank garansi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 29h).

Grup memiliki beberapa bidang tanah di Jakarta dan Banjarmasin seluas 1.547 meter persegi dengan Hak Guna Tanah selama 20 dan 30 tahun sampai tahun 2026, 2027 dan 2032. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut, tanpa menimbulkan beban yang signifikan.

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$141.931.879 pada tanggal 31 Maret 2014 dan sebesar AS$167.899.797 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Aset dalam penyelesaian merupakan biaya perbaikan kapal yang dikapitalisasikan dengan estimasi penyelesaian sampai Oktober 2014.

12. FIXED ASSETS (continued)

The sale of fixed assets consists of the following:

2012

7,094,123 (5,957,906)

1,136,217

Proceeds from the sale of fixed assets Net carrying amount

(Loss) gain on sale of fixed assets

Depreciation expense was allocated to the following:

2012

12,554,312

214,026

12,768,338

Cost of revenue (Note 21) General and administrative expenses

(Note 22)

Total

As at 31 March 2014 and 31 December 2012, some of the Group's vessels were designated as collateral for the bank facilities from PT Bank UOB Indonesia (Note 29a). As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the Company's land and buildings were collateralized for bank guarantee from PT Bank mandiri (Persero) Tbk (Note 29h).

The Group owns several pieces of land located in Jakarta and Banjarmasin consisting of 1,547 square meters with Land Use Rights for 20 and 30 years, respectively, until 2026, 2027 dan 2032. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights, without incurring significant cost.

The fixed assets, except for land, were insured against fire, theft and other possible risks for US$ 141,931,879 as at 31 March 2014 and for US$167,899, 797 as at 31 December 2012. Management believes that the insurance coverage was adequate to cover possible losses on the insured assets.

Construction in progress is the capitallized cost of vessel's refurbishment which is expected to be completed by October 2014.

42

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (lanjutan)

Pada tahun 2012, manajemen melakukan peninjauan kembali atas nilai sisa kapal yang mengakibatkan kenaikan pada estimasi nilai sisa kapal. Kenaikan ini mengakibatkan penurunan beban penyusutan untuk tahun 2012 sebesar AS$1.175.162.

Kapal Grup terakhir dinilai kembali pada tanggal 28 Desember 2012 oleh penilai independen. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada transaksi pasar secara wajar. Estimasi nilai wajar dari kapal adalah AS$132.367.500.

13. ASET TAKBERWUJUD

Kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia

Akumulasi amortisasi

Jumlah tercatat

Perubahan akumulasi amortisasi - Awal tahun - Amortisasi selama tahun berjalan

(Catatan 21)

Akhir tahun

2014

10,964,656 (1 0,964,656)

10,964,656

10,964,656

Pada tanggal 1 September 2006, Perusahaan memperoleh kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia, yang sebelumnya dimiliki oleh SAL, pihak yang berelasi, sehubungan dengan akuisisi 27 kapal.

Lihat Catatan 29i untuk rincian kontrak.

14. PROPERTIINVESTASI

Properti investasi terdiri atas tanah dan bangunan yang sebelumnya digunakan sendiri oleh Perusahaan. Properti tersebut pada periode yang berakhir 31 Maret 2014 disewakan kepada pihak ketiga dan direklasifikasi dari aset tetap sebesar nilai buku. Nilai wajar pada akhir tahun ditaksir sebesar AS$ 780.968.

12. FIXED ASSETS (continued)

In 2012, management performed a review of vessels residual value which resulted in an increase in their estimated residual value. This increase resulted in a reduction of US$1, 175,162 in depreciation expense for 2012.

The Group's vessels were last revalued on 28 December 2012 by independent appraisers. Valuations were made on the basis of recent market transactions. The estimated fair values of the vessels were US$132,367,500.

13. INTANGIBLE ASSET

2012

10,964,656 (1 0,964,656)

10,024,338

940,318

10,964,656

Coal barging contract with PT Arutmin Indonesia

Accumulated amortisation

Carrying amount

Changes in the accumulated amortisation Beginning of the year­

Amortisation during the year­(Note 21)

End of the year

On 1 September 2006, the Company acquired a coal barging contract with PT Arutmin Indonesia, which previously belonged to BAL, a related party, in conjunction with the acquisition of 27 vessels.

Refer to Note 29i for details of the contract.

14. INVESTMENT PROPERTIES

Investment properties comprise land and building which was previously self-occupied. The properties were leased to an unrelated party in the period ended 31 March 2014 and reclassified from fixed assets at book value. Fair value of the properties as at 31 March 2014 was approximately USD 780,968.

43

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

15. UT ANG USAHA

a. Berdasarkan pemasok

2014

Pihak berelasi 859,100

Lain-lain Pemasok dalam negeri 6,864,597

Pemasok luar negeri 402,011

Sub-jumlah 7,266,608

Jumlah Utang Usaha 8,125,708

Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang dagang diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

b. Berdasarkan mata uang

Rupiah Dolar AS Dolar Singapura

Ringgit Malaysia

16. UTANG LAIN-LAIN DAN AKRUAL

a. Utang lain-lain

Pihak berelasi Lain-lain

2014

3,309,194 4,384,525

431,989

8,125,708

2014

5,074,602 102,588

5,177,190

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

15. ACCOUNTS PAYABLE

a. By creditors

2012

866,200 Related parties

Others 8,749,305 Local suppliers

104,719 Foreign suppliers

8,854,024 Sub-total

9,720,224 Total Accounts Payable

Due to their short-term nature, the carrying amount of accounts payable approximates their fair value.

Refer to Note 28 for details of related parties transactions.

b. By currency

2012

6,682,771 2,949,324

34,834 53,295

9,720,224

Rupiah US Dollars

Singapore Dollars

Malaysian Ringgit

16. OTHER PAYABLES AND ACCRUALS

a. Other Payables

2012

2,429,976

2,429,976

Related parties Others

Refer to Note 28 for details of related parties transactions.

44

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stat~d)

16. UTANG LAIN-LAIN DAN AKRUAL (lanjutan)

b. Akrual

Beban kapal Bahan bakar Biaya bunga Jasa professional Lain-lain (masing-masing di bawah AS$320.000)

Jumlah

2014

1,945,964 505,658 233,133 158,797

15,365

2,858,917

Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai tercatat utang lain-lain dan akrual diperkirakan sama dengan nilai wajarnya.

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK

Saldo ini merupakan liabilitas kepada karyawan, dewan direktur dan dewan komisaris atas gaji, remunerasi dan bonus.

Karyawan Remunerasi direktur, komisaris dan

komite audit

Jumlah

18. PINJAMAN BANK

Fasilitas pinjaman berjangka - Standard Chartered Bank Jakarta

Biaya pinjaman yang belum diamortisasi

Jumlah

Bagian Lancar - Standard Chartered Bank Jakarta

Biaya pinjaman yang belum diamortisasi

Jumlah bagian lancar

Pinjaman bank setelah bag ian lancar

2014

457,290

45,293

502,583

2014

16. OTHER PAYABLES AND ACCRUALS (continued)

b. Accruals

2012

1,846,313 839,671 199,608

96,942

1,318,601

4,301,135

Vessel expenses Fuel

Interest expense Professional fees

Others (each below US$320,000)

Total

Due to their short-term nature, the carrying amounts of other payables and accruals approximate their fair value.

17. SHORT-TERM LIABILITIES

EMPLOYEE BENEFIT

This balance represents liabilities to employees, board of directors and commissioners for salary, remuneration and bonuses.

2012

115,203

183,219

298,422

Employee Directors, commissioners and audit

committee remuneration

Total

18. BANK BORROWINGS

2012

17,142,857 (406,545)

16,736,312

(11,428,571) 351,944

(11,076,627)

5,659,685

Term loan facility Standard Chartered Bank Jakarta -

Unamortized debt issuance costs

Total

Current portion Standard Chartered Bank Jakarta -

Unamortized debt issuance costs

Total current portion

Bank borrowings-net of current portion

45

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

18. PINJAMAN BANK (lanjutan)

Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Standard Chartered Bank, Jakarta dengan fasilitas maksimum sebesar AS$20.000.000. Pada tanggal 27 Juli 2012, Perusahaan telah melakukan penarikan sebesar fasilitas maksimum yang diberikan. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara kuartalan sebesar AS$2.857.143 sampai 31 Mei 2014. Pinjaman ini ditujukan untuk pembiayaan sebagian pelunasan dari Vendor Notes (Catatan 28d). Di tahun 2013, pinjaman tersebut dijamin dengan gabungan 35 k·apal (2012: 37 kapal) milik Perusahaan dan BAL. Tingkat bunga per tahun ditetapkan dengan suku bunga cost of funds dari pemberi pinjaman ditambah dengan margin 3,25% per tahun. Pada tanggal 31 Maret 2014, Perusahaan telah membayar kembali seluruh pinjaman.

19. MODAL SAHAM

Nama Pemegang Saham

31 Maret 2014/ 31 Desember 2012 SMS Masyarakat (masing-masing kurang

dari 5%)

Jumlah saham/ Number of

shares

490,597,000

118,533,000

609,130,000

Tambahan modal disetor merupakan perbedaan antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominalnya (AS$3.145.973) dan jumlah selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (AS$36.691.158), lihat catatan 5.

Saham biasa memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh dividen dan hasil dari pembubaran Perusahaan sesuai dengan proporsi jumlah saham yang dimiliki.

18. BANK BORROWINGS (continued)

On 28 June 2012, the Company has had a loan facility with Standard Chartered Bank, Jakarta with the maximum borrowing limit of US$20, 000, 000. On 27 July 2012, the Company has fully drawdown the loan facility. The repayment are done on a quarterly installment basis of US$ 2,857,143 through 31 May 2014. The purpose of the loan is to finance partial redemption of the Vendor Notes (Note 28d). In 2013, the Joan is secured by pledge of combined 35 vessels (2012: 37 vessels) of the Company and BAL. The loan bears interest at the rate of· cost of funds from lender and a 3.25% margin per annum. On 31 March 2014, the Company has made an early settlement and fully repaid the loan.

19. SHARE CAPITAL

Jumlah Persentase modal

kepemilikan/ disetor/Total Percentage of paid-up

ownershie__ share capital Shareholders' Name

31 March 20141 31 December 2012

80.541% 20,578,733 SMS

19.459% 4,972,022 Public (each below 5%)

100.000% 25,550,755

Additional paid-in capital represents the difference between the total proceeds received from the issue of shares and total par value (US$3, 145,973) and difference in value arising from restructuring transactions between entities under common control (US$36,691, 158), see note 5.

Ordinary shares entitle the holder to participate in dividends and the proceeds on winding up of the Company in proportion to the number of the shares held.

46

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

20. PENDAPATAN

Pendapatan dari sewa kapal

Pendapatan dari sewa kapal dicatat pada nilai bruto (sebelum pajak penghasilan final sebesar 1,2%).

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months) PT Adaro Indonesia 7,664,236 PT Arutmin Indonesia 18,969,617 PT Maritim Barito Perkasa 14,564,075 Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd 14,184,641 Lainnya (masing-masing di bawah

10% pendapatan) 7,919,179

Sub-jumlah 63,301,748

Pendapatan usaha lainnya

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

Pendapatan jasa boga -Pendapatan jasa keagenan 122,894 Kerugian dari penjualan bahan bakar -Lain-lain 72,836

Sub-jumlah 195,730

Jumlah 63,497,478

Tidak ada pendapatan yang diperoleh dari pihak berelasi.

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Bahan bakar dan pelumas Penyusutan kapal (Catatan 12) Sewa kapal Beban awak kapal Perbaikan dan perawatan kapal dan

sewa peralatan Beban yang berkaitan dengan

pengangkutan Asuransi Perlengkapan dek Komisi Amortisasi (Catatan 13) Lain-lain (masing-masing di bawah

AS$500.000)

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen monthsL

17,928,425 15,512,501

8,146,442 5,166,312

3,956,568

2,750,477 1,791,819 1,566,113 2,484,728

940,274

60,243,659

Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari pendapatan.

20. REVENUE

Revenue from charter of vessels

Revenue from charter of vessels is stated at gross amount (before final tax of 1.2%).

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

34,669,875 20,481,628

10,295,167

23,939,839

89,386,509

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

514,723 186,967

(207,770) 31,527

525,447

89,911,956

PT Adaro Indonesia PT Arutmin Indonesia

PT Maritim Barito Perkasa Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd

Others (each below10% revenue)

Sub-total

Other revenues

Catering service Agency income

Loss from sales of fuel Others

Sub-total

Total

No revenue was earned from related parties.

21. COST OF REVENUE

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

30,533,510 Oil and lubricants 12,554,312 Depreciation of vessels (Note 12) 9,667,598 Recharter fees 4,555,241 Crew costs

Repairs and maintenance of vessels 4,057,727 and rental of equipment

2,665,114 Freight related expenses 1,679,254 Insurance 1,531,937 Deck supplies 1,176,061 Commission

940,318 Amortisation (Note 13)

514,563 Others (each below US$500, 000)

69,875,635

No purchases from a single supplier exceeded 10% of revenue.

47

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIOASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise sta_ted)

22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI DAN PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

a. Beban umum dan administrasi

Gaji, upah dan tunjangan Jasa profesional Pemeliharaan kantor dan peralatan Perjalanan dinas Sew a Penyusutan (Catatan 12) Biaya perjamuan Beban pajak Lain-lain (masing-masing di bawah

AS$200.000) Jumlah

b. Pendapatan (beban) lain-lain

(Kerugian) keuntungan penjualan aset tetap

Pengembalian dari klaim asuransi Beban lain-lain

Jumlah

23. BEBAN KEUANGAN

Beban bank dan amortisasi biaya pinjaman

Beban bunga pihak ketiga Beban bunga pihak berelasi

Jumlah

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

4,304,677 691,660 390,700 323,155 308,972 306,471 243,761

69,737

413,729 7,052,862

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

(140,207) 1,500,000

(49,361) 1,310,432

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

483,068 791,030

2,959,421 4,233,519

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES AND OTHER INCOME (EXPENSES)

a. General and administrative expenses

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

4,163,056 1,945,350

345,066 298,604 336,825 214,026 292,056 455,068

472,323 8,522,374

Salaries, wages and employee benefits Professional fees

Maintenance of premises and equipment Travelling

Rental Depreciation (Note 12)

Entertainment expenses Tax expenses

Other (each below US$ 200,000) Total

b. Other income (expenses)

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

1,136,217

(3, 133,546) (1 ,997,329)

(Loss) gain on sales of fixed assets Recovery from insurance claim

Miscellaneous expenses

Total

23. FINANCE COST

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

275,440 507,632

2,438,925 3,221,997

Bank charges and amortization of Joan arrangement fees

Interest expense to third parties Interest expense to related parties

Total

Refer to Note 28 for details of related parties transactions.

48

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN 24. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2014 2012

Perusahaan: The Company: Pajak penghasilan badan 291,870 209,058 Corporate income tax Lain-lain: Others:

- Pajak Pertambahan Nilai ("PPN") - bersih 4,264,621 1,835,383 Valued Added Tax ("VAT'') -net-

4,556,491 2,044,441

Entitas anak: The Subsidiaries: Lain-lain: Others:

- PPN - bersih 365,149 23,399 VAT- net-365,149 23,399

4,921,640 2,067,840

b. Utang pajak b. Taxes payable

2014 2012

Perusahaan: The Company: - Pajak penghasilan badan 2,495 20,988 Corporate income tax -- Pajak final 165,063 238,087 Final tax-

167,558 259,075

Lain-lain: Others: - Pasal 21 18,657 12,074 Article 21 -- Pasal 15, 23, 4(2) dan 26 21,582 1,444 Articles 15, 23, 4(2) and 26

40,239 13,518

Entitas anak: The Subsidiaries: - Pajak penghasilan badan 1,722 21,195 Corporate income tax -- Pajak final 67,458 63,041 Final tax-

69,180 84,236

Lain-lain: Others: - Pasal21 6,075 2,728 Article 21 -- Pasal 15, 23, 4(2) dan 26 577,974 2,281 Articles 15, 23, 4(2) and 26

584,049 5,009

861,026 361,838

49

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless othervvjse stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

Perusahaan: Pajak penghasilan kini

- Pajak penghasilan badan 62,575 - Pajak final 421,753

Beban pajak tangguhan 2,146

Sub jumlah - bersih 486,474

Entitas anak: Pajak penghasilan kini

- Pajak tidak final 38,950 - Pajak final 849,629

Beban pajak tangguhan -Sub jumlah - bersih 888,579

Jumlah bersih 1,375,053

Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

(Rugi) laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian

Laba sebelum pajak penghasilan -entitas anak

(Rugi) laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan

Pendapatan sewa kapal yang dikenakan pajak final sebesar 1 ,2% - Perusahaan

Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final - Perusahaan

Perbedaan temperer: Beban imbalan pascakerja Perbedaan penyusutan

komersial dan fiskal RugifiskalperiodeJanuari-

Maret 2014 yang termasuk dalam surat pemberitahuan tahunan periode transisi

Perbedaan permanen: Bagian atas laba bersih

perusahaan pengendalian bersama

Beban yang tidak dapat dikurangkan

Laba kena pajak yang dikenakan pajak penghasilan badan sebesar 25% - Perusahaan

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

(5,426,227)

__ (1,701,924)

(7,128,151)

(35,146,088)

42,221,913 (52,326)

(7,248)

(1 ,336)

1,555,668 1,547,084

(1,161,988)

(82,469) __ (1 ,244,457)

250,301

c. Income tax expense

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

The Company: Current income taxes

102,453 Corporate income tax -533,419 Final tax -

(345) Deferred tax 635,527 Sub total - net

The Subsidiaries: Current income taxes

18,903 Non final tax -556,424 Final tax -

- Deferred tax 575,327 Sub total - net

1,210,854 Total- net

Reconciliation of (loss) profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

7,267,384

(5,889,582)

1,377,802

(44,451 ,627)

45,080,866 2,007,041

1,060

320

1,380

(880,007)

(718,604) (1 ,598,611)

409,810

Consolidated (loss) profit before income tax

Profit before income tax -subsidiaries

(Loss) profit before income tax -the Company

Revenue from charter of vessels subjected to final tax at 1.2%­

the Company

Expenses related to revenue subjected to final tax - the Company

Temporary differences: Post employment benefits

Difference arising from tax bases and commercial balances of fixed assets

Tax loss for the period of January­March 2014, as included in the

transition period tax return

Permanent differences:

Share of net profit in joint ventures

Non deductible expenses

Taxable income subject to corporate income tax at 25% -the Company

50

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

Beban pajak penghasilan badan kini - Perusahaan - Entitas anak

Beban pajak penghasilan kini konsolidasian

Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal23 Pasal25

Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka

Pajak kurang/(lebih) bayar

Perusahaan Entitas anak

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

62,575 41,309

103,884

(68,160) (116,814)

(184,974)

(81,090)

(82,812) 1,722

(81,090)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian (rugi) laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

(Rugi) laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan­entitas anak

(Rugi) laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan

Pendapatan sewa kapal yang dikenakan pajak final

Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final

Beban pajak dihitung dengan tarif pajak 25%

Rugi fiskal periode Januari - Maret 2014 yang termasuk dalam surat pemberitahuan tahunan periode transisi

Bagian atas laba bersih perusahaan pengendalian bersama

Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya

Perusahaan: - Pajak tidak final - Pajak final

Entitas anak

Beban pajak penghasilan

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

(5,426,227)

(1,701,924)

(7,128,151)

(35,146,088)

42,221,913

(52,326)

(13,082)

388,917

(290,497)

(20,617)

64,721 421,753

486,474

888,579 1,375,053

24. TAXATION (continued)

c. Income tax expense (continued)

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

102,453 18,903

121,356

(72,507) (239,004)

(311,511)

(190,155)

(209,058) 18,903

(190,155)

Current corporate income tax expense

the Company -The Subsidiaries -

Consolidated current income tax expense

Less prepaid income taxes Article 23 Article 25

Total prepaid income taxes

Tax underl(over) payments

The Company The Subsidiaries

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Group's consolidated (loss) profit before income tax is as follows:

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

7,267,384

(5,889,582)

1,377,802

(44,451,627)

45,080,866

2,007,041

501,760

(220,001)

(179,651)

102,108 533,419

635,527 575,327

1,210,854

Consolidated (loss) profit before income tax

Profit before income tax -subsidiaries

(Loss) profit before income tax -the Company

Revenue from charter of vessels subjected to final tax

Expenses related to revenue subjected to final tax

Income tax expense calculated at tax rate of 25%

Tax loss for the period of January­March 2014, as included in the

transition period tax return

Share of net profit in joint ventures

Non-deductible expenses The Company:

Non final tax -Final tax-

The subsidiaries

Income tax expense

51

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CAT AT AN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

24. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

Dalam laporan keuangan konsolidasian 1m, jumlah penghasilan kena pajak tahun 2014 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.

d. Aset pajak tangguhan

Rincian dari aset pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Perusahaan Kewajiban imbalan kerja

karyawan

Perbedaan Penyusutan komersial dan fiskal

Anak perusahaan

e. Administrasi pajak

1 Januari/ January

2012

1,826

314 2,140

--2-,140

Dibebankan ke laba rugi

konsolidasian/ Charged to

consolidated profit or loss

265

80 345

345

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem self­assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut sebelum masa kadaluwarsa pemeriksaan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.

Manajemen berkeyakinan bahwa akrual untuk liabilitas pajak telah memadai untuk semua tahun pajak yang belum diaudit berdasarkan penilaian atas berbagai faktor, termasuk interpretasi hukum pajak dan pengalaman sebelumnya. Penilaian bergantung pada estimasi dan asumsi dan melibatkan penilaian tentang kejadian di masa depan. lnformasi baru yang mungkin tersedia dapat menyebabkan manajemen mengubah penilaiannya mengenai kecukupan liabilitas pajak yang ada. Perubahan liabilitas pajak tersebut akan berdampak pada beban pajak periode dimana penetapan tersebut dibuat.

24. TAXATION (continued)

c. Income tax expense (continued)

In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for 2014 is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its corporate income tax returns.

d. Deferred tax assets

The details of the Group's deferred tax assets as at 31 March 2014 and 31 December 2012 are as follows:

31 Desember/ December

2012

2,091

394 2,485

2,485

Dibebankan ke laba rugi

konsolidasian/ Charged to

consolidated profit or Joss

(1 ,812)

(334) (2,146)

(2, 146)

31 Maret! March 2014

279

60 339

339

The Company Provision for

employee benefits Difference between commercial and

fiscal depreciation

Subsidiaries

e. Tax administration

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.

Management believes that.the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on its assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. The assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period that such determination is made.

52

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

25. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN PASCAKERJA

Grup membukukan liabilitas imbalan pascakerja untuk imbalan pasti karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia ("PPRI") No. 7/2000 tentang Kepelautan. Jumlah karyawan dan awak kapal yang berhak atas imbalan pascakerja tersebut adalah 133 karyawan di tahun 2014 - tidak di audit.

Liabilitas imbalan karyawan pascakerja per 31 March 2014 dan per 31 Desember 2012 dihitung oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria untuk PT Rig Tenders Indonesia Tbk. melalui laporannya masing-masing tertanggal 17 April 2014 dan 15 Januari 2013 dan PT Milliman Indonesia dan PT Eldridge Consulting untuk PT Batuah Abadi Lines melalui laporannya masing-masing tertanggal 21 April 2014 dan 17 Jani,Jari 2013.

Beban yang diakui di laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Biaya jasa kini Efek kurtailmen Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial

2014

125,568 (41,138) 62,621 11,829

158,880

Liabilitas imbalan karyawan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui

2014

745,677 (35,699) 709,978

Mutasi kewajiban bersih di laporan pos1s1 keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Saldo awal periode Penyisihan periode berjalan Kerugian selisih kurs Pembayaran manfaat

Saldo akhir periode

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

657,437 158,880

(104,171) (2,168)

709,978

25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

The Group provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 1312003 and Government Regulation of Republic Indonesia ("PPRI'? No. 712000 regarding Maritime. The number of employees including vessel crew entitled to the benefits was 133 employees in 2014 - unaudited.

The post-employment benefits obligation as at 31 March 2014 and 31 December 2012 were calculated by independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria for PT Rig Tenders Indonesia Tbk. as set out in its reports dated 17 April 2014 and 15 January 2013, respectively, and PT Milliman Indonesia and PT Eldridge Consulting for PT Batuah Abadi Lines as set out in its reporls dated 21 April 2014 and 17 January 2013, respectively.

Amounts charged in the consolidated profit or loss are as follows:

2012

133,061 (139,078)

66,889 19,794 80,666

Current service costs Effect on curtailment

Interest costs Amortisation of actuarial loss

The post-employment benefits obligation included in the consolidated statements of financial position is as follows:

2012

915,955 (258,518) 657,437

Present value of unfunded obligation Unrecognised actuarial loss

Movements in the net liability charged in the consolidated statements of financial position are as follows:

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

733,549 80,666

(42,241) (114,537) 657,437

Beginning of the period Provision during the period

Foreign exchange loss Benefit payments

End of the period

53

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(/n US Dollars, unless otherwise_stated)

25. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN PASCAKERJA (lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, penilaian aktuaria dilakukan dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

Tingkat diskonto

Kenaikan gaji

Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran

diri

Proporsi pensiun normal

2014

8.25-9% per tahun I per annum

8% per tahun I per annum 100% TMI3

5%-10% TMI3 6%-10% sampai usia 25-30 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia

45-55 tahunl 6%-10% until age 25-30, then gradually decreases to 0% at

age 45-55

100%

Rincian dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan penyesuaian pengalaman yang timbul pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2014 dan empat periode tahunan sebelumnya adalah sebagai berikut:

25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)

For the years ended 31 March 2014 and 31 December 2012, the actuarial valuation were carried out using the following key assumptions:

2012

5. 75%-6% per tahun I per annum

7.5%-8% per tahun I per annum

100% TMI3 5%-10% TMI3

6%-10% sampai usia 25-30 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia

45-55 tahun/ 6%-10% until age 25-30, then gradually decreases to 0% at

age 45-55

100%

Discount rate

Salary incremental rate

Mortality rate Disability rate

Resignation rate

Proportion of normal retirement

Details of present value of the defined benefit obligation and experience adjustments on plan liabilities for the year ended 31 March 2014 and the previous four annual periods are as follows:

2014 2012 2011 2010 2009

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 745,677 915,955

Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program 18,517 (33,605)

26. (RUGI) LABA PER SAHAM DASAR

Perhitungan (rugi) laba bersih per saham dasar adalah berdasarkan data sebagai berikut:

(Rugi) laba tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham

biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar

(Rugi) laba per saham dasar

2014

(6,801,280)

609,130,000 US$ (0.0111)

Grup tidak memiliki instrumen yang dapat mengakibatkan penerbitan lebih lanjut saham biasa pada tahun 2014 dan 2012, sehingga (rugi) laba per saham dilusian sama dengan (rugi) laba per saham dasar.

Present value of defined benefit

1,064,919 897,240 507,385 obligation

Experience

(51 ,638) 34,922 (48,578) adjustments on plan

liabilities

26. BASIC (LOSS) EARNINGS PER SHARE

The computation of basic (loss) earnings per share is based on the following data:

2012

6,056,530

609,130,000 US$ 0.0099

(Loss) profit for the year Weighted average number of ordinary

shares for computation of basic earnings per share

Basic (loss) earnings per share

The Group had no instruments which could result in the issue of further ordinary shares in 2014 and 2012. Therefore, diluted (loss) earnings per share is equivalent to the basic (loss) earnings per share.

54

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

27. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAl

Perusahaan telah membentuk sejumlah penyisihan untuk cadangan wajib sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan minimum sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI

a. Hubungan Pihak-Pihak Berelasi

Sifat hubungan dengan pihak berelasi dengan Grup adalah sebagai berikut:

27. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDEND

The Company has set up an amount for statutory reserve in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 4012007 introduced in August 2007, which requires companies to set aside from annual profits a reserve equal to at least 20% of the company's issued and paid up capital. The law does not stipulate the period of time over which this amount should be accumulated.

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS

a. Nature of Relationship with Related Parties

The nature of relationships with related parties conducting transactions with the Group is as follows:

Entitas/Parties Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

Komisaris/Commissioner

Direktur/ Director

Scomi Group Bhd (SGB)

RTOP

SMS

SESB

Karyawan kunci/Key management personnel

Karyawan kunci/Key management personnel

Perusahaan pengendali utama/The ultimate parent entity

Perusahaan pengendalian bersama/Joint venture

Pemegang saham!Shareholder

Perusahaan induk/Parent entity

Kompensasi/Compensation

Pinjaman tanpa bunga/Non­interest-bearing loan

KompensasVCompensation

Pinjaman, beban bunga!Loan,.interest expense

Sewa kapai/Recharter fee Penggantian biaya/Expense

reimbursement

Pinjaman, beban bunga/Loan, interest expense

Uang muka untuk alokasi biaya dari grup/Advance for group allocation expense

Penggantian biaya/Expense reimbursement*

* Penggantian biaya dan bahan bakar atas nama Grup ditagih pada harga perolehan.

* Expense and fuel reimbursement on the Group's behalf are charged at cost.

55

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CAT AT AN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

b. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Piutang usaha - RTOP

Persentase dari jumlah piutang usaha

Piutang lain-lain - Jancar Lain-lain (masing-masing­

dibawah AS$2,200)

Persentase dari jumlah piutang lain-lain

Utang usaha - RTOP

Persentase dari jumlah utang usaha

Utang lain-lain SESB SMS

Persentase dari jumlah utang lain-lain

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

2,675

0.02%

1,184

0.03%

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

859,100

10.57%

5,074,602 5,074,602

99.99%

Utang lain-lain ke pihak berelasi merupakan pinjaman ke entitas anak untuk kegiatan usaha, tanpa bunga dan dapat dibayarkan pada saat diminta.

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

b. Balances and Transactions with Related Parties

Related party balances are as follows:

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

5,350

0.03%

2,722

0.29%

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

866,200

8.91%

56,623 2,373,353 2,429,976

100%

Trade receivable RTOP-

As percentage of total trade receivable

Other Receivables - current

Others (each below US$2,200) -

As percentage of total other receivable

Trade payable RTOP-

As percentage of total accounts payable

Other payables SESB SMS

As percentage of total other payables

Other payables to related parties represents advances to the Group's subsidiaries to finance working capital which are non-interest bearing and are repayable on demand.

56

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSQLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

b. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)

Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Sewa kapal - RTOP

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

3,230,500

Persentase dari jumlah beban pokok pendapatan 5.36%

Grup menyewa beberapa kapal dengan tarif harian yang disetujui oleh pihak berelasi di atas.

Beban bunga

2014 (Lima belas bulan/

Fifteen months)

- SMS (Catatan 28c dan 28d) 2,760,252 199,169 - SGB (Catatan 28c)

2,959,421

Personil manajemen kunci adalah Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:

Remunerasi Gaji

Jumlah

Dewan Direksi/ Board of Directors 2014 2012

56,136 293,596

349,732

33,542 368,124

401,666

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

b. Balances and Transactions with Related Parties (continued)

Related party transactions are as follows:

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

2,598,600

3.72%

Recharter fee RTOP-

As percentage of total cost of revenue

The Group rents several vessels at an agreed daily rate with the above related party.

2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)

2,438,925 Interest expenses

SMS (Notes 28c and 28d) -SGB (Notes 28c) -

2,438,925

Key management personnel are the Board of Commissioners and Board of Directors. The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners

2014 2012

108,193 132,305

108,193 132,305

Remuneration Salary

Total

57

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIOASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

c. Pinjaman dari Pihak Berelasi

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

c. Loan from Related Party

2014 2012

SMS SGB

Jumlah

6,000,000

6,000,000

Pada tanggal 26 Agustus 2011, Perusahaan menerima pinjaman dari CHLPL, pihak yang berelasi sebesar AS$ 9.500.000. Tingkat bt,.mga pinjaman per tahun ditetapkan dengan suku bunga LIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin 3,25% per taht,m.

Pada tanggal 22 Maret 2012, pinjaman tersebut dialihkan ke SMS dan pada tanggal 27 February 2013 dialihkan ke SGB. Perusahaan telah melakukan pelunasan sebagian dan sisa pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$ 6.000.000. Pembayaran kembali akan dilakukan setelah fasilitas utang dari Standard Chartered Bank telah habis dibayarkan pada tahun 2014.

d. Surat Utang dari Pihak Berelasi

6,000,000

6,000,000

SMS SGB

Total

On August 26, 2011, the Company obtained a loan of US$ 9,500,000 from CHLPL, a related party. The loan bears interest at the rate of 3 months LIBOR and a 3.25% margin per annum.

On March 22, 2012, CHLPL transferred the loan to SMS. Subsequently on February 27, 2013, it was transferred to SGB. The Company has paid some portion of the loan and the loan balance as of 31 March 2014 and 31 December 2012 is US$ 6,000,000. The repayment is due after the term loan facility with Standard Chartered Bank is settled in 2014.

d. Vendor Notes from a Related Party

2014 2012

SMS 27,000,000

Jumlah 27,000,000

Pada tanggal 12 April 2012, Perusahaan menerbitkan surat utang sebesar AS$57.000.000 ke SMS sebagai bagian dari kombinasi bisnis (Catatan 5). Surat utang tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2019 dan dapat dibayar ketika ada ketersediaan dana di Perusahaan. Surat utang memiliki tingkat bunga 8% per tahun untuk 5 tahun pertama dan 1 0% per tahun untuk periode selanjutnya. Perusahaan telah melakukan pelunasan sebagian dan sisa pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$ 27.000.000.

Tidak ada persyaratan pembatasan finansial tertentu dalam surat utang tersebut.

27,000,000 SMS

27,000,000 Total

On 12 April 2012, the Company issued vendor notes of US$57,000,000 to SMS as part of the business combination described in Note 5. The notes will mature on 12 April 2019 and are repayable subject to cash availability. The notes bear interest at the rate of 8% per annum for the first 5 years and 10% per annum for the remaining periods. The Company has partially repaid the loan leaving a loan balance as of 31 March 2014 and 31 December 2012 of US$ 27,000,000.

There are no restrictive financial covenants on the notes.

58

. PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakc:m lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

29. KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL

a. Fasilitas Bank Garansi dan Mata Uang Asing dari PT Bank UOB Indonesia

Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dan mata uang asing (foreign currency) dari PT Bank UOB Indonesia dengan fasilitas maksimum masing-masing sebesar AS$4.800.000 dan AS$5.000.000.

Fasilitas bank garansi digunakan untuk kontrak sewa (charter) kapal tertentu dengan para pelanggan dimana Perusahaan akan memberikan ganti rugi apabila terjadi kegagalan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang tertera dikontrak.

Pada tanggal 22 Oktober 2012 batas kredit fasilitas bank garansi dan mata uang asing (foreign currency) ini diturunkan masing-masing menjadi AS$3,000,000 dan AS$1,000,000. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Perusahaan memanfaatkan fasilitas bank garansi sebesar AS$1.003.750 dan AS$2.225.030 yang dijamin dengan enam kapal Perusahaan. Tidak ada fasilitas mata uang asing yang dimanfaatkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012.

b. Perjanjian BAL

Pada tanggal 2 September 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan SAL, entitas anak, dan PT Adaro Indonesia. Pada perjanjian ini disetujui bahwa SAL mensubkontrak perjanjian pengangkutan batubara antara SAL dan PT Adaro Indonesia kepada Perusahaan. Jangka waktu perjanjian kontrak pengangkutan batubara tersebut telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2012.

Pada tanggal 30 Maret 2011, SAL melakukan perjanjian pengangkutan batubara dengan PT Maritim Barito Perkasa, yang merupakan pihak berelasi PT. Adaro Indonesia, dengan tanggal perjanjian efektif dari 1 Juli 2012 dan akan berakhir paling lambat 30 Juni 2013. Perjanjian tersebut telah diperpanjang hingga 30 Juni 2014.

29. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Bank Guarantee and Foreign Currency Facility from PT Bank UOB Indonesia

On 30 September 2005, the Company obtained a bank guarantee and foreign currency facility from PT Bank UOB Indonesia with a maximum available credit of US$4,800,000 and US$5,000,000, respectively.

The guarantee was used under certain marine charter contracts entered into with customers whereby the Company is liable, in the event of default.

On 22 August 2012, the bank guarantee and foreign currency facility credit limits were reduced to US$3,000,000 and US$1,000,000, respectively. As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the utilized bank guarantee facility was US$1,003,750 and US$2,225,030, which were secured by six vessels of the Company. There were no utilized foreign currency facility as at 31 March 2014 and 31 December 2012.

b. BAL 's Agreement

On 2 September 2003, the Company entered into an agreement with BAL, a subsidiary, and PT Adaro Indonesia. In this agreement, BAL consents to assign a coal barging contract between BAL and PT Adaro Indonesia to the Company. The term of the Coal Barging Contract expired on 30 June 2012.

On 30 March 2011, BAL entered into coal barging contract with PT Maritim Barito Perkasa, which is a related party of PT Adaro Indonesia, with an effective date starting from 1 July 2012 and will end at the latest on 30 June 2013. The contract is currently extended up to 30 June 2014.

59

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

29. KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL (lanjutan)

c. Perjanjian Sewa Kapal

Pada tanggal 31 Maret 2014, Grup memiliki sisa komitmen dengan pihak ketiga terkait dengan kontrak penyewaan kapal sebagai berikut:

29. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

c. Charter Vessels Agreements

As at 31 March 2014, the Group remaining commitments with third parties related to charter vessels as follows:

Kapai/Vesse/s Masa akhir sewa/

Charter expiry period

Komitmen per 31 Maret 2014/ Commitments as of 31 March

2014

Total biaya sewa kapal selama periode Januari

2013- Maret 2014/ Total recharter fee

during period of January 2013-March 2014

Waruna Safety Osam Tiger Sea Carrier I RT Nuri

30 Oktober/October 2014 31 Mei/May 2014

1,341,900 81,778

644,480 1,096,585

2,107,350 255,343

4,940 91,674

29 Oktober/October 2014 8 Februari/February 2016

Jumlah/Tota/

d. Perjanjian Sewa Kapal dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd

Perusahaan memiliki beberapa perjanjian sewa kapal dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd yang dapat diperpanjang sewaktu -waktu oleh pelanggan tersebut. Lihat Catatan 20 untuk pendapatan yang diperoleh untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012.

e. Perjanjian Sewa Kapal dengan RTOP

Pad a tanggal 15 April 2010, RTOP telah mengadakan perjanjian untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal dengan RTMP selama lima tahun dengan tarif harian.

f. Perjanjian Kerjasama Keagenan dengan PT Kanaya ("Kanaya")

Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama keagenan kapal-kapal dengan Kanaya dimana Kanaya akan memberikan jasa keagenan atas kapal­kapal Perusahaan yang beroperasi di wilayah Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd, CNOOC, dan Laut Jawa untuk jangka waktu 3 tahun. Perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 11 Januari 2013 untuk jangka waktu 3 tahun ke depan.

3,164,743 2,459,307

d. Charter Vessels Agreements with Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd

The Company has several charter contracts with Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd which can be extended at any time by this customer. Refer to Note 20 for the revenue earned for the years ended 31 March 2014 and 31 December 2012.

e. Charter Vessels Agreements with RTOP

On 15 April 2010, RTOP has the agreement to provide accommodation facilities to RTMP years at a daily rate.

f. Agency Agreements with PT ("Kanaya'?

entered vessel

for five

Kanaya

On 12 January 2010, the Company entered into Agency Agreement with Kanaya in which Kanaya gives agency seNice to the Company's vessels operating in Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd, CNOOC and Java Sea areas for the period of 3 years. This agreement has been extended on 11 January 2013 for another 3 years.

60

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

29. KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL (lanjutan)

g. Perjanjian Corporate Guarantee dengan Standard Chartered Bank, Singapura

Pad a tanggal 3 Juni 2010, Perusahaan memberikan Corporate Guarantee terhadap Standard Chartered Bank Singapura, atas fasilitas perbankan kepada RTOP sebesar AS$5.964.000 berdasarkan Fasilitas Kredit Perbankan antara RTOP dan Standard Chartered Bank Singapura.

h. Bank Garansi pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi pada tanggal 10 Oktober 2012 dan fasilitas mata uang asing pada tanggal 1 November 2012 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan fasilitas maksimum masing-masing sebesar AS$3.000.000 dan AS$2.000.000. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Perusahaan memanfaatkan fasilitas bank garansi sebesar AS$2.575.053 dan AS$2.665.585 yang dijamin dengan tanah dan bangunan Perusahaan di Jakarta. Tidak ada fasilitas mata uang asing yang dimanfaatkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012.

i. Perjanjian Pengangkutan Batubara dengan PT Arutmin Indonesia

Pada tanggal 1 September 2006, Perusahaan memperoleh kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia, yang sebelumnya dimiliki oleh BAL, pihak yang berelasi, sehubungan dengan akuisisi 27 kapal. Kontrak ini sebelumnya berlaku hingga 1 Juli 2008 dan telah diperpanjang oleh PT Arutmin Indonesia sampai dengan 30 Juni 2014.

Dalam kontrak pengakutan batubara ini, PT Arutmin Indonesia menjamin Perusahaan akan mengangkut sekitar 7.548.696 ton batubara per tahun.

30. INFORMASI SEGMEN USAHA

Sampai dengan 31 Desember 2011, segmen Grup terdiri atas Sewa Kapal dan Usaha Lainnya. Dalam tahun 2012, agar dapat mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja dengan lebih efektif, Dewan Direksi sebagai pengambil keputusan operasional membagi segmen operasi ke dalam segmen Batubara dan Lepas Pantai.

29. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

g. Corporate Guarantee Agreement with Standard Chartered Bank, Singapore

On 3 June 2010, the Company provided Corporate Guarantee to Standard Chartered Bank Singapore, for a banking facility that was given to RTOP amounting to US$5,964,000 under a banking facilities credit agreement between RTOP and Standard Chartered Bank Singapore.

h. Bank Guarantee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

The Company obtained a bank guarantee facility on 10 October 2012 and foreign currency facility on 1 November 2012 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum facilities of US$3,000,000 and US$2,000,000, respectively. As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the utilized bank guarantee facility were US$2,575,053 and US$2, 665,585 respectively, which were secured by land and building of the Company in Jakarta. There were no utilized foreign currency facility as at 31 March 2014 and 31 December 2012.

i. Coal Barging Contract with PT Arutmin Indonesia

On 1 September 2006, BAL (a subsidiary) assigned to the Company a coal barging contract with PT Arutmin Indonesia along with the acquisition of 27 vessels. The contract was valid up to 1 July 2008 and has been extended by PT Arutmin Indonesia through 30 June 2014.

Under the coal barging contract, PT Arutmin Indonesia has guaranteed approximately 7, 548, 696 tons of coal to be transported annually.

30. SEGMENT REPORTING

Through 31 December 2011, the Group's segments comprised charter of vessels and others. In 2012, the Board of Directors as the Chief Operational Decision Maker recharacterized the operating segments as Coal and Offshore to be able to allocate resources and assess performance more effectively.

61

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. SEGMENT REPORTING (continued)

Hasil segmen

Pendapatan segmen

Penyusutan dan amortisasi

Beban pokok pendapatan segmen lainnya

Hasil segmen

Bagian atas laba bersih perusahaan pengendalian bersama

Beban usaha yang tidak dialokasikan

Pendapatan keuangan

Rugi sebelum pajak penghasilan

Beban pajak penghasilan

Rugi bersih

2014 Batubara/ Lepas Pantai/

Coal Offshore

44,445,104 19,052,374

(12,256,913) (3,255,588)

(27,056,825) (17,674,333)

5,131,366 (1 ,877,547)

1,161,988

Beban usaha yang tidak dialokasikan terdiri dari beban umum dan administrasi, beban keuangan dan beban lain-lain.

lnformasi lainnya

Aset

Aset segmen

lnvestasi pada perusahaan pengendalian bersama

Aset yang tidak dialokasikan

Liabilitas

Liabilitas yang tidak dialokasikan

Batubara/ Coal

72,639,327

2014 Lepas Pantai/

Offshore

30,191,023

7,374,538

Jumlah/ Total

63,497,478

(15,512,501)

(44,731 1 158)

3,253,819

1,161,988

(9,973,590)

133,915

(5,423,868)

(1 ,377,412)

(6,801 ,280)

Segment results

Segment revenue

Depreciation and amortisation

Other costs of segment revenue

Segment result

Share of net profit in joint ventures

Unallocated operating expenses

Finance income

Loss before income tax

Income tax expense

Net loss

Unallocated operating expenses consist of general and administrative expenses, finance costs and other expenses.

Jumlah/ Total

102,830,350

7,374,538

33,998,664

144,203,552

51,235,402

Other information

Assets

Segment assets

Investment in joint ventures

Unallocated assets

Liabilities

Unallocated liabilities

62

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. SEGMENT REPORTING (continued)

2014 Batubara/ Lepas Pantai/

lnformasi lainnya Coal Offshore

Pengeluaran modal - Aset segmen 4,032,984 10,355,199 - Aset yang tidak dialokasikan

Penyusutan dan amortisasi - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan

12,256,913

Aset yang tidak dialokasikan merupakan aset tetap korporat dan aset lainnya selain investasi pada perusahaan pengendalian bersama dan aset tetap.

Liabilitas yang tidak dialokasikan terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, akrual, liabilitas imbalan karyawan pasca kerja dan pinjaman.

3,255,588

2012 Batubaral Lepas Pantai/

Hasil segmen

Pendapatan segmen

Penyusutan dan amortisasi

Beban pokok pendapatan segmen lainnya

Hasil segmen

Bagian atas laba bersih perusahaan pengendalian bersama

Beban usaha yang tidak dialokasikan

Pendapatan keuangan

Laba sebelum pajak penghasilan

Beban pajak penghasilan

Laba bersih

Coal Offshore

67,883,202 22,028,754

(11,221,672) (2,272,958)

(42,793,787) (13,587,218)

13,867,743 6,168,578

880,007

Jumlah/ Total

14,388,183 244,447

14,632,630

15,512,501 306,471

15,818,972

Other information

Capital expenditures Segment assets -

Unallocated assets -

Depreciation and amortisation Segment assets -

Unallocated assets -

The unallocated assets consist of corporate fixed assets and assets other than investment in joint venture and fixed assets.

The unallocated liabilities consist of accounts payable, other payables, taxes payable, accruals, post-employment benefits obligation and borrowings.

Jumlah/ Total Segment results

89,911,956 Segment revenue

(13,494,630) Depreciation and amortisation

(56,381,005) Other costs of segment revenue

20,036,321 Segment result

880,007 Share of net profit in joint ventures

(13,741,700) Unallocated operating expenses

92,756 Finance income

7,267,384 Profit before income tax

(1,21 0,854) Income tax expense

6,056,530 Net profit

63

PT RIG TENDERS INDON-ESIA Tbk

CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(ln US Dollars, unless otherwise stated)

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. SEGMENT REPORTING (continued)

Beban usaha yang tidak dialokasikan terdiri dari beban umum dan administrasi, beban keuangan dan beban lain-lain.

2012

lnformasi lainnya Batubara/

Coal Lepas Pantai/

Offshore

Aset

Aset segmen

lnvestasi pada perusahaan pengendalian bersama

Aset yang tidak dialokasikan

Liabilitas

Liabilitas yang tidak dialokasikan

Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan

Penyusutan dan amortisasi - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan

81,160,804

7,987,730

11,221,672

Aset yang tidak dialokasikan merupakan aset tetap korporat dan aset lainnya selain investasi pada perusahaan pengendalian bersama dan aset tetap.

Liabilitas yang tidak dialokasikan terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, akrual, liabilitas imbalan karyawan pascakerja dan pinjaman.

Pendapatan Grup untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 sebagian besar diperoleh di Indonesia. Hampir seluruh aset tidak lancar yang dimiliki Grup juga terletak di Indonesia.

26,277,403

6,759,084

1,318,438

2,272,958

Unallocated operating expenses consist of general and administrative expenses, finance costs and other expenses.

Jumlah/ Total

107,438,207

6,759,084

53,365,583

167,562,874

67,505,344

9,306,168 160,225

9,466,393

13,494,630 214,026

13,708,656

Other information

Assets

Segment assets

Investment in joint ventures

Unallocated assets

Liabilities

Unallocated liabilities

Capital expenditures Segment assets -

Unallocated assets -

Depreciation and amortisation Segment assets -

Unallocated assets -

The unallocated assets consist of corporate fixed assets and assets other than investment in joint ventures and fixed assets.

The unallocated liabilities consist of accounts payable, other payables, taxes payable, accruals, post-employment benefits obligation and borrowings.

For the years ended 31 March 2014 and 31 December 2012, the Group's revenues majority are generated in Indonesia. Substantially all of the Group's non-current assets are also located in Indonesia.

64

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DEN OM INA TED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the Group had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi

penggunaanya Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar dimuka Jumlah aset

Liabilitas Utang usaha Utang pajak Utang lain-lain dan akrual Jumlah liabilitas

Aset bersih

Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi

penggunaanya Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar dimuka Jumlah aset

Liabilitas Utang usaha Utang pajak Utang lain-lain dan akrual

Jumlah liabilitas

Liabilitas bersih

Rupiah/ Rp '000

11,493,137

2014 Dolar

Singapura/ Singapore Dollar '000

514

Ringgit Malaysia/ Malaysian

Ringgit '000

Jumlah setara AS$/ Equivalent

in US$

1,414,317

32,117 - - 2,822 7,391,264 1 - 650,323

735,709 - - 64,644 56,013,184 - - 4,921 ,640

.... .?.~~~.?.~~~.~.~ .......................... ~].~ ............................ : .......... !.·.~~~.·.?.~~ ..

37,661,937 549 - 3,741,183 7,153,004 - - 628,504

10,926,422 167 - 1,091,306 55,741,363 716 - 5,460,993 ··························· ......................................................................................... .

Rupiah/ Rp'OOO

8,409,090

2012 Dolar

Singapura/ Singapore Dollar '000

372

Ringgit Malaysia/ Malaysian

Ringgit '000

1,592,753

Jumlah setara AS$/ Equivalent

in US$

1,174,070

134,919 - - 13,952 21,908,294 2 - 2,267,034

607,614 - - 62,835 19,996,013 - - 2,067,840 51,055,930 374 - 5,585,731

··························· ................................ ··························································

64,622,396 43 163 6,770,900 3,498,973 - - 361,838

23,520,650 6 - 2,436,840 91,642,019 49 163 9,569,578

··························· ································ ·························································· 3,983,847

Assets Cash and cash equivalents

Restricted cash Trade receivables Other receivables

Prepaid taxes Total assets

Liabilities Accounts payable

Taxes payables Other payables and accruals

Total liabilities

Net assets

Assets Cash and cash equivalents

Restricted cash Trade receivables Other receivables

Prepaid taxes Total assets

Liabilities Accounts payable

Taxes payables Other payables and accruals

Total liabilities

Net liabilities

65

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Perusahaan. Dewan Direksi Perusahaan melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap perlu. Dewan Direksi Perusahaan menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.

a. Risiko pasar

(i) Risiko mata uang asing

Grup tidak melakukan transaksi lindung nilai mata uang pada saat ini, mengingat sebagian besar penerimaan Grup adalah dalam mata uang Dolar AS, sedangkan pengeluaran terbesar Grup juga dalam mata uang Dolar AS. Pengeluaran­pengeluaran tertentu, termasuk biaya karyawan, dibayar dalam mata uang Rupiah. Namun manajemen berpendapat risiko volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak akan berdampak signifikan terhadap Grup, karena Grup memiliki penerimaan dalam mata uang Rupiah yang cukup untuk membiayai pengeluaran dalam mata uang tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2014, jika mata uang AS$ menguat/melemah sebesar 1 0% terhadap Rupiah dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk periode lima belas bulan berakhir 31 Maret 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar AS$119.362/AS$145.887 (tahun berakhir 31 Desember 2012: lebih tinggi/rendah AS$ 286.167/AS$ 349.759). Lihat Catatan 31 untuk rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

The Group activities expose it to a variety of financial risks: market risk (currency risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse efects on the Group financial performance.

Risk management is carried out by the Company's Board of Directors. The Board of Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, including market, credit, and liquidity risks.

a. Market risk

(i) Foreign exchange risk

The Group does not currently enter into currency hedges, considering that most of the Group receipts are denominated in US Dollars, and most of the Group's expenditures are denominated in US Dollars. Certain expenditures, including employee costs, are denominated in Indonesian Rupiah. However management is of the opinion that volatility in the Rupiah/US$ exchange rate is not likely to have a significant impact on the Group because Group has sufficient Rupiah collections to cover the Rupiah expenses.

As at 31 March 2014, if the US$ currency had strengthened/weakened by 10% against the Rupiah with all other variables held constant, post-tax profit for the fifteen-month period ended 31 March 2014 would have been lower/ higher US$119,362/US$145,887 (year ended 31 December 2012: higher/lower US$ 286, 167/US$ 349, 759). Refer to Note 31 for details of monetary assets and liabilities in foreign currencies.

66

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}l(ln US Dollars, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

a. Risiko pasar (lanjutan)

(ii) Risiko harga

Biaya bahan bakar ditetapkan berdasarkan harga pasar pada saat pembelian, sehingga terdapat risiko atas fluktuasi harga bahan bakar terhadap operasi Grup.

Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari fluktuasi harga bahan bakar, maka Grup melakukan diversifikasi perjanjian kontrak kerja sebagai berikut:

1 . pelanggan menyediakan bahan bakar, atau

2. harga yang dibebankan disesuaikan dengan harga bahan bakar terkini, sesuai dengan periode jasa yang diberikan kepada pelanggan.

(iii) Risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar

Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Risiko tingkat suku bunga dari aset keuangan tidak signifikan.

Pada tanggal pelaporan, profil liabilitas keuangan Grup yang dikenakan bunga adalah sebagai berikut:

Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang

Pinjaman pada tingkat suku bunga tetap

2014

US$6,000,000 3.48% - 3.56%

US$27,000,000 8%

Analisis sensitivitas untuk risiko tinqkat suku bunqa

Grup tidak mencatat liabilitas keuangan yang dikenakan suku bunga tetap berdasarkan nilai wajar melalui laba rugi sehingga perubahan suku bunga tidak mempengaruhi kinerja keuangan Grup.

Pada tanggal 31 Maret 2014, jika tingkat bunga atas pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang lebih tinggi 1 00 basis pain dan varia bel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk periode lima belas bulan berakhir 31 Maret 2014 akan lebih rendah sebesar AS$45.000.

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Market risk (continued)

(ii) Price risk

2012

Fuel costs are charged at market price when purchasing, therefore, there is a risk in the fuel price fluctuation to the Group's operation.

To manage its price risk arising from fuel price fluctuation, the Group diversifies its contract with the customer as follows:

1. customers provides fuel for sevice, or 2. the prices charged is adjusted to

current fuel prices, according to period of services rendered to customers.

(iii) Cash flow and fair value interest rate risk

The Group's interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk. The interest rate risk from financial assets is not significant.

At the reporting dates, the profile of the Group's interest-bearing financial liabilities is as follows:

US$23,142,857 2.2%-5.27%

US$27,000,000 8%

Borrowings at variable rate

Borrowings at fixed rate

Sensitivity analvisis for interest rate risk

The Group does not account for its fixed-rate interest bearing financial liabilities at fair value through profit or loss. Therefore, change in the interest rate does not affect the Group's financial performance.

As at 31 March 2014, if interest rates on variable interest rate bearing borrowings had been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the fifteen-month period ended 31 March 2014 would have been lower US$45,000.

67

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

b. Risiko kredit

Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, dan piutang lain-lain. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan kas yang dibatasi penggunaannya dengan memonitor reputasi bank melalui peringkat kredit eksternal yang dikeluarkan oleh Standard & Poor's, Moody's, Fitch dan Pefindo.

Lihat Catatan 8 untuk analisa piutang usaha Grup.

Eksposur maksimum Grup atas risiko kredit adalah sebesar jumlah yang tercantum pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

c. Risiko likuiditas

Untuk mengatur risiko likuiditas, Grup melakukan monitor dan menjaga level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Grup dan mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas. Grup akan mengawasi pergerakan perkiraan kebutuhan likuiditas Grup untuk memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional serta senantiasa memelihara ketersediaan likuiditas Grup, sehingga Grup tidak melampaui batas pinjaman atau perjanjian untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh.

Manajemen Grup juga secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana.

Dalam membuat perkiraan, Grup juga mempertimbangkan rencana pembiayaan melalui utang, kepatuhan terhadap perjanjian pinjaman, kepatuhan atas target posisi keuangan internal dan, jika berlaku, regulasi eksternal atau persyaratan hukum.

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b.

c.

Credit risk

The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, restricted cash, trade receivables, and other receivables. The Group manages credit risk exposed from its deposits and restricted cash with banks by monitoring bank's reputation through external credit ratings as published by Standard & Poor's, Moody's, Fitch and Pefindo.

Refer to Note 8 for the analysis of the Group's trade receivables.

The Group's maximum exposure to credit risk is the carrying amount as stated in the consolidated statements of financial position.

Liquidity Risk

To manage its liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group operational activities and to mitigate the effect of fluctuation in cash flows. The Group monitors rolling forecasts of the Group's liquidity requirements to ensure it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Group does not breach borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.

The Group management also regularly monitor the projected and actual cash flows, including their loan maturity profiles, and continuously assess condition in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising.

Such forecasting takes into consideration the Group's debt financing plans, covenant compliance, compliance with internal financial position ratio targets and, if applicable, external regulatory or legal requirements.

68

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan)

Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Liabilitas keuangan derivatif disertakan dalam analisa apabila jatuh tempo kontraktualnya sangat penting untuk memahami arus kas Grup. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.

Sampai dengan 1 tahun/

Antara 1 dan Antara 2 dan 2 tahun/ 5 tahun/

Between 1 Between 2 Up to 1 years and 2 years and 5 years

31 Maret 2014 Utang usaha Utang lain-lain dan akrual Pinjaman dari pihak berelasi Surat utang dari pihak

berelasi Jumlah liabilitas

8,125,708 8,052,381

355,924

14,141,671 30,675,684

6,372,171

1,626,667 7,998,838

3,646,667 3,646,667

Sampai Antara 1 dan Antara 2 dan dengan 2 tahun/ 5 tahun/ 1 tahun/ Between 1 Between 2

Up to 1 years and 2 years and 5 years

31 Maret 2012 Utang usaha Utang lain-lain dan akrual Pinjaman dari pihak berelasi Surat utang dari pihak

berelasi

9,720,224 6,731,111

210,000 420,000

21,116,712

6,210,000

9,480,329 Pinjaman bank jangka

panjang

2,160,000

12,140,341

30,961,676 5,818,945 -----

Jumlah liabilitas 27,355,657

d. Estimasi nilai wajar

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

PSAK No. 60, "lnstrumen Keuangan: Pengungkapan" mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

15,690,329

c. Liquidity Risk (continued)

The table below analyses the Group's financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. Derivative financial liabilities are included in the analysis if their contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.

Lebih dari 5 tahun/ Over5 years

22,105,556 22,105,556

Lebih dari 5 tahun/ Over5 years

Jumlah/ Total

8,125,708 8,052,381 6,728,095

41,520,561 64,426,745

Jumlah/ Total

9,720,224 6,731,111 6,840,000

32,757,041

17,959,286

74,007,662

31 March 2014 Accounts payable

Accruals and other payables Loans from related parties

Vendor notes from a related party

Total liabilities

31 March 2012 Accounts payable

Accruals and other payables Loans from related parties

Vendor notes from a related party Long-tern bank borrowings Total liabilities

====

d. Fair value estimation

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

SFAS No. 60, "Financial Instruments: Disclosures" requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level1);

69

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk

CATATAN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

d. Estimasi nilai wajar (lanjutan)

(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya turunan dari harga) (tingkat 2); dan

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

Teknik penilaian tertentu yang digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

(a) penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

(b) teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012.

e. Manajemen risiko permodalan

Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d.

e.

Fair value estimation (continued)

(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level2); and

(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

(a) the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and

(b) other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 March 2014 and 31 December 2012.

Capital risk management

The Group's objectives when managing capital are to safeguard the Group's ability to continue as a going concern whilst seeking to maximise benefits to shareholders and other stakeholders.

The Group actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.

70

PT RIG TENDERS INDONESIATbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)

(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)

32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

e. Manajemen risiko permodalan (lanjutan)

Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing. Rasia ini dihitung dengan membagi jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman "jangka pendek dan jangka panjang" yang disajikan pada laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari "ekuitas" seperti yang ada pada laporan posisi keuangan ditambah utang bersih.

2014

Jumlah pinjaman 33,000,000 Dikurangi: Kas dan setara kas (9,372,338)

Utang bersih 23,627,662

Jumlah ekuitas 92,968,150

Jumlah modal 116,595,812

Rasio gearing 20%

33. KONSENTRASI BISNIS

Pendapatan dari empat pelanggan terbesar Grup mewakili 87,48% dari seluruh pendapatan untuk periode lima belas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 (tahun berakhir 31 Desember 2012: 73,22%).

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

e.

2012

Capital risk management (continued)

The Group monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings (including "current and non-current borrowings" as shown in the statement of financial

·position) Jess cash and cash equivalents. Total capital is calculated as "equity" as shown in the statement of financial position plus net debt.

49,736,312 Total borrowings Less:

(23,104,707) Cash and cash equivalents

26,631,605

100,057,530

126,689,135

21%

33. BUSINESS CONCENTRATION

Net debt

Total equity

Total capital

Gearing ratio

Revenues from the Group's four largest customers represent 87.48% of its total revenues for the fifteen-month period ended 31 March 2014 (yearended 31 December 2012: 73.22%).

71