psg antrop 110410

48
1 Penilaia n Status Gizi Pengukuran langsung Pengukuran tidak langsung 1. Antropometr i 2. Biokimia 3. Klinis 4. Biofisik 1. Survei Konsumsi 2. Statistik vital 3. Faktor Ekologi Jellife, C.D.B. & Jellife E. F. Patrice, 1989. Community Nutrition Assessment

Upload: refo-baracuda

Post on 15-Feb-2015

68 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psg Antrop 110410

1

Penilaian Status GiziPengukuran

langsungPengukuran tidak langsung1. Antropometri

2. Biokimia3. Klinis4. Biofisik

1. Survei Konsumsi

2. Statistik vital3. Faktor Ekologi

Jellife, C.D.B. & Jellife E. F. Patrice, 1989. Community Nutrition

Assessment

Page 2: Psg Antrop 110410

PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZIBERDASARKAN ANTROPOMETRIBERDASARKAN ANTROPOMETRIPENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZI

BERDASARKAN ANTROPOMETRIBERDASARKAN ANTROPOMETRI

Nurhaedar JafarProgram Studi Ilmu Gizi

FKM UNHAS

Page 3: Psg Antrop 110410

ANTROPOMETRIANTROPOMETRI

Anthropos tubuhMetros ukuran

Dipelopori oleh Ales Hrdlicha (1869–1943) 1920 buku Antropometri

Defenisi (Jellife 1966):Pengukuran dr berbagai dimensi fisik tubuh & komposisi tubuh secara kasar pada beberapa tingkat umur & tingkat gizi.

Ukuran dari tubuh

Page 4: Psg Antrop 110410

KeuntunganKeuntunganProsedur pengukuran sederhana, aman, tdk

invasiveAlat tdk mahal, mudah dibawa dan dibuat a/ dibeli di

setiap daerah, tahan (durable) Relatif tidak perlu tenaga akhliMetode tepat & akurat standarisasi terjaminMenggambarkan keadaan gizi dlm jangka wkt yg

lamaMembantu identifikasi tingkat malnutrisi (ringan-

berat)U/ evaluasi perubahan status gizi pada periode

tertentu (dari satu generasi ke generasi berikutnya)Sbg skrining test u/ identifikasi individu yg memiliki

resiko tinggi terjadinya malnutrisi

Page 5: Psg Antrop 110410

Tdk sensitif & tdk dpt mendeteksi kelainan pertumbuhan tubuh yg disebabkan o/ defisiensi gizi mikro.

Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dll) dpt menurunkan spesifisitas & sensitivitas pengukuran antropometi.

Kesalahan saat pengukuran mempengaruhi presisi, akurasi & validitas pengukuran antro.

Kesalahan ini terjadi karena pengukuran.Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan: Latihan yg tdk cukup, kesalahan alat (tidak ditera),

kesulitan pengukuran.

Keterbatasan

Page 6: Psg Antrop 110410

Keadaan yang diakibatkan oleh status keseim-bangan antara jumlah asupan (“intake”) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (“requirement”) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertum-buhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliha-raan kesehatan, dan lainnya)

PENGERTIAN STATUS GIZI

PENGERTIAN INDIKATOR STATUS GIZI

Tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh: contoh: pertumbuhan fisik ukuran tubuh antropo-metri (berat badan, tinggi badan, dan lainnya)

Page 7: Psg Antrop 110410

ANTROPOMETRI ANTROPOMETRI SEBAGAISEBAGAI

INDIKATOR STATUS GIZIINDIKATOR STATUS GIZI

ANTROPOMETRI ANTROPOMETRI SEBAGAISEBAGAI

INDIKATOR STATUS GIZIINDIKATOR STATUS GIZI

Page 8: Psg Antrop 110410

STATUS GIZI(Status Keseimbangan Asupan

dan Kebutuhan Zat Gizi)

StatusPertumbuhan

KecepatanPertumbuh-

an

Pencapaian Pertumbuhan

Pada saattertentu

Pemanta

uan

pertum

buhan Pen

ilaia

nS

tatu

s g

izi

Page 9: Psg Antrop 110410

Kecepatan pertumbuhan/Pencapaian pertumbuhan

Didasarkan padaukuran fisik tubuh (=ANTROPOMETRI)

oleh karena itu:ANTROPOMETRI digunakan sebagai

INDIKATOR STATUS GIZI

Page 10: Psg Antrop 110410

INDEKS ANTROPOMETRIINDEKS ANTROPOMETRIdan kaitannya dengandan kaitannya denganINDIKATOR STATUS GIZIINDIKATOR STATUS GIZI

INDEKS ANTROPOMETRI adalah bentuk penyajian parameter antropometri (berat badan dan tinggi badan) yang dikaitkan dengan variabel UMUR atau merupakan kombinasi antara keduanya (BB/U, TB/U dan BB/TB). Indeks-indeks ini digunakan sebagai INDIKATOR STATUS GIZI karena nilai-nilainya digunakan dalam penentuan status gizi seseorang.

Page 11: Psg Antrop 110410

CARA PENILAIAN STATUS GIZICARA PENILAIAN STATUS GIZI1. Nilai-nilai indeks antropometri (BB/U, TB/U

atau BB/TB) dibandingkan dengan nilai RUJUKAN yang dalam hal ini digunakan Rujukan WHO-NCHS).

2. Dengan menggunakan batas ambang (“cut-off point”) untuk masing-masing indeks, maka status gizi seseorang atau anak dapat ditentukan.

3. Istilah status gizi dibedakan untuk setiap indeks yang digunakan agar tidak terjadi kerancuan dalam interpretasi.

Page 12: Psg Antrop 110410

BATAS AMBANG BATAS AMBANG && ISTILAH STATUS GIZI ISTILAH STATUS GIZI UNTUK INDEKS BB/U, TB/U dan BB/TBUNTUK INDEKS BB/U, TB/U dan BB/TB(Berdasar Hasil Kesepakatan Pakar Gizi, Januari 2000)(Berdasar Hasil Kesepakatan Pakar Gizi, Januari 2000)

Page 13: Psg Antrop 110410

13

BB/ U

Marasmus & KwashiorkorGizi buruk dengan tanda-

tanda klinis

TB/U

Status gizi (sebutan)

Keterangan

(Z_Score) Tinggi Normal Pendek (stunted)

>+2 SD

-2 Sd s/d +2 SD

<-2 SD

Status gizi (sebutan)

Keterangan

(Z_Score)Gizi lebihGizi NormalGizi kurangGizi buruk

> 2 SD

-2 SD s/d +2 SD

<-2 SD s/d –3 SD

-3 SD

Status gizi (sebutan)

Keterangan

(Z_Score) Gemuk Normal Kurus (wasted) Sangat kurus

>+2 SD

-2 SD s/d +2 SD

<-2 SD s/d –3 SD

<-3 SD

BB/TB

Page 14: Psg Antrop 110410

Prinsip 1: Rujukan antropometri dibentuk berdasarkanSebaran NORMAL nilai indikator pada populasiSehat, tidak mempunyai masalah Sos-Ekon

Kurva Sebaran Normal Nilai Z_Score Indikator Antropometri

Page 15: Psg Antrop 110410

Pertimbangan dalam Menetapkan Batas Pertimbangan dalam Menetapkan Batas Ambang (“Cut-off point”) Status GiziAmbang (“Cut-off point”) Status Gizi

Didasarkan pada asumsi resiko kesehatan:

1. Antara -2 SD s/d +2 SD tidak memiliki atau beresiko paling ringan untuk menderita masalah kesehatan

2. Antara -2 s/d -3 atau antara +2 s/d +3 memiliki resiko cukup tinggi (“mode-rate”) untuk menderita masalah kesehatan

3. Di bawah -3 SD atau di atas +3 SD memiliki resiko tinggi untuk menderita masalah kesehatan

Page 16: Psg Antrop 110410

95%

1. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila 95 % balita berstatus gizi baik (antara -2 SD s/d +2 SD)

Page 17: Psg Antrop 110410

2%2%

2. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 2,0 % balita berada antara -2 SD dan -3 SD, atau antara +2 SD dan +3 SD

Page 18: Psg Antrop 110410

0.5%0.5%

3. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 0,5 % balita berada di bawah -3 SD, atau di atas +3 SD

Page 19: Psg Antrop 110410

4. Bila dalam masyarakat ada lebih dari 2,5% balitaberada <-2 SD tetapi kurang dari 0,5% berada<-3 SD kemungkinan besar penyebabnya masa-lahnya adalah kekurangan zat gizi karena berbagaifaktor (kemiskinan, ketidak tahuan, pola asuh yangberkaitan dengan penyakit)

5. Bila dalam suatu masyarakat ada lebih dari 2,5 %balita <-2 SD dan lebih dari 0,5% anak < -3 SD,maka masyarakat tersebut masih memiliki masalahgizi yang perlu penanganan secara komprehensifterhadap akar masalahnya.

Page 20: Psg Antrop 110410

KONDISI GIZI IDEAL dan TARGET PROGRAM

Untuk mencapai keadaan gizi masyarakat yangideal dalam masyarakat yang masih tinggi preva-lensi gizi kurangnya, program perbaikan gizi biasanya menetapkan TARGET PENCAPAIAN yangbertahap.

Sebagai contoh:Tahun 2001 Indonesia masih memiliki prevalensiKEP sebesar 21,8% yang terdiri dari 15,0% gizi kurang dan 6,8% gizi buruk.

Page 21: Psg Antrop 110410

Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang pada Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang pada Anak BalitaAnak BalitaTahun 1989-2007Tahun 1989-2007

21

Sumber: Susenas, 1989-2005 dan Riskesdas, 2007

Page 22: Psg Antrop 110410

Untuk mencapai keadaan ideal (2,5% balita <-2 SD),Pemerintah mentargetkan penurunan prevalensi KEP sampai

20% pada thn 2005, 15% pada thn 2010, 10% pada thn 2015, 5% pada thn 2020 yang

pada akhirnya kondisi ideal dapat tercapai.

Page 23: Psg Antrop 110410

KERANCUAN UMUM MENGARTIKAN KONDISI IDEALDAN TARGET PROGRAM

Ada anggapan, kalau target pencapaian sdh terlampaui maka program perbaikan gizi tdk perlu diprioritaskan. Contoh: Target program tahun 2005: Menurunkan KEP sp 20%, tahun 2003 tercapai sampai < 20%. Karena target program sudah terlampaui, maka ada kebijakan pengalokasian dana program perbaikan gizi jauh lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya.

Kebijakan ini KURANG TEPAT karena target program sebesar 20% merupakan target antara bukan target akhir. Target akhir adalah mencapai keadaan ideal, yaitu 2,5%.

Page 24: Psg Antrop 110410

PERTANYAAN:Apakah jika keadaan ideal sudah tercapai tidak perlu program gizi lagi ?

JAWAB: Masih perlu untuk tetap mempertahankan keadaanideal, dan masalah gizi lebih kemungkinan sudah meningkat dan perlu dicegah.

Sebaiknya KEWASPADAAN harus terus dilakukanagar tidak terjadi keadaan yang memburuk tiba-tiba.

Page 25: Psg Antrop 110410

BAGAIMANA PENGARUH GENETIKTERHADAP ANTROPOMETRI

1.Pengaruh genetik pada pertumbuhan baru terlihatbila masyarakat sudah terbebas dari masalah sosial-ekonomi dan masalah kesehatan

2.Bila penduduk dunia memiliki genetik yang berlain-an, maka rujukan antropometri yang dibuat berda-sarkan satu populasi dengan genetik tertentu kemungkinan besar tidak sesuai untuk masyarakatlainnya yang memiliki genetik berbeda

Page 26: Psg Antrop 110410

3. Kurva sebaran normal Z_Score pada masyarakat yang secara genetik memiliki potensi pertumbuhan lebih pendek akan berada di sebelah kiri sebaran normal Z_Score pada masyarakat yang secara genetik memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi (Lihat gambar di halaman berikutnya)

4. WHO sudah mengembangkan rujukan antro- pometri 2005 yang didasarkan pada data dari berbagai negara dan sudah dipublikasikan.

Page 27: Psg Antrop 110410

Genetik 1: Potensi pertumbuhan pendek

Genetik 2: Potensi pertumbuhan sedang

Genetik 3: Potensi pertumbuhan tinggi

-3 SD -2 SD -1 SD 1 SD 2 SD 3 SDMed

-3 SD -2 SD -1 SD 1 SD 2 SD 3 SDMed

-3 SD -2 SD -1 SD 1 SD 2 SD 3 SDMed

Sebaran Hipotetik padaberbagai potensi genetik

Page 28: Psg Antrop 110410

Kenapa Tidak Memakai Rujukan LokalKenapa Tidak Memakai Rujukan Lokal

Rujukan lokal memang yang paling sesuai, tetapi:

1. Untuk mengembangkannya tidak mudah, perlu sampel yang memenuhi syarat: sehat dan tidak memiliki masalah sosial-ekonomi.

2. Jumlah sampel minimum per umur dan per jenis kelamin: 200 orang

3. Memerlukan biaya yang tidak murah. 4. Hanya cocok untuk keperluan internal,

tidak dapat digunakan untuk membandingkan antar negara.

Page 29: Psg Antrop 110410

Kenapa Memakai Rujukan WHO-NCHSKenapa Memakai Rujukan WHO-NCHS

Dikembangkan berdasarkan populasi sehat dan relatif tidak mengalami masalah sosial ekonomi

Mencakup subyek dari berbagai etnis (suku-bangsa), oleh karena itu layak digunakan oleh internasional

Dalam keadaan sehat dan tidak ada masalah sosial ekonomi, anak-anak di dunia memiliki potensi pertumbuhan yang tidak jauh berbeda

Page 30: Psg Antrop 110410

PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZIINDIVIDU BALITAINDIVIDU BALITA

PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZIINDIVIDU BALITAINDIVIDU BALITA

Page 31: Psg Antrop 110410

+2

M

-2

-2 +2M

+2

-2

M

BB/TBBB/UM

TB/UM

12

1314

9

1011

8

2

1

3

5

46

7

15 16

17

Page 32: Psg Antrop 110410

Interpretasi status gizi anak (Anak no. 1 s/d 9)

No.No.

AnaAnakk

Indeks AntropometriIndeks Antropometri

KeteranganKeteranganBB/UBB/U TB/UTB/U BB/TBBB/TB

11 BaikBaik PendekPendek GemukGemuk Kronis-Kronis-GemukGemuk

22 LebihLebih PendekPendek GemukGemuk Kronis-Kronis-GemukGemuk

33 BaikBaik NormalNormal GemukGemuk GemukGemuk

44 LebihLebih NormalNormal GemukGemuk GemukGemuk

55 LebihLebih NormalNormal NormalNormal BaikBaik

66 LebihLebih NormalNormal GemukGemuk GemukGemuk

77 LebihLebih NormalNormal NormalNormal BaikBaik

88 BaikBaik PendekPendek NormalNormal KronisKronis

99 BaikBaik NormalNormal NormalNormal BaikBaik

Page 33: Psg Antrop 110410

No.No.

AnaAnakk

Indeks AntropometriIndeks Antropometri

KeteranganKeteranganBB/UBB/U TB/UTB/U BB/TBBB/TB

1010 BaikBaik NormalNormal NormalNormal BaikBaik

1111 KurangKurang PendekPendek NormalNormal KronisKronis

1212 KurangKurang NormalNormal NormalNormal BaikBaik

1313 BaikBaik NormalNormal KurusKurus AkutAkut

1414 BaikBaik NormalNormal KurusKurus AkutAkut

1515 KurangKurang PendekPendek KurusKurus Kronis-AkutKronis-Akut

1616 KurangKurang NormalNormal KurusKurus AkutAkut

1717 KurangKurang NormalNormal KurusKurus AkutAkut

Interpretasi status gizi anak (Anak no. 10 s/d 17)

Page 34: Psg Antrop 110410

PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZIMASYARAKATMASYARAKAT

(KELOMPOK BALITA)(KELOMPOK BALITA)

PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZIMASYARAKATMASYARAKAT

(KELOMPOK BALITA)(KELOMPOK BALITA)

Page 35: Psg Antrop 110410

-3 SD -2 SD -1 SD 1 SD 2 SD 3 SDMed

ZSc_BB/UM

ZSc_TB/UM

ZSc_BB/TB

- TIDAK KRONIS - TIDAK AKUT (IDEAL)

STATUS GIZI POPULASIBALITA (Keadaan 1)

Page 36: Psg Antrop 110410

-3 SD -2 SD -1 SD 1 SD 2 SD 3 SDMed

ZSc_BB/UM

ZSc_TB/UM

ZSc_BB/TB

- KRONIS - TIDAK AKUT

STATUS GIZI POPULASIBALITA (Keadaan 2)

Page 37: Psg Antrop 110410

-3 SD -2 SD -1 SD 1 SD 2 SD 3 SDMed

ZSc_BB/UM

ZSc_TB/UM

ZSc_BB/TB

- TIDAK KRONIS - AKUT

STATUS GIZI POPULASIBALITA (Keadaan 3)

Page 38: Psg Antrop 110410

-3 SD -2 SD -1 SD 1 SD 2 SD 3 SDMed

ZSc_BB/UM

ZSc_TB/UM

ZSc_BB/TB

- KRONIS - AKUT

STATUS GIZI POPULASIBALITA (Keadaan 4)

Page 39: Psg Antrop 110410

PENYAJIAN DATA PENYAJIAN DATA STATUS GIZISTATUS GIZI

MASYARAKATMASYARAKAT

PENYAJIAN DATA PENYAJIAN DATA STATUS GIZISTATUS GIZI

MASYARAKATMASYARAKAT

Page 40: Psg Antrop 110410

MINIMAL ANTROPOMETRI UNTUK ANALISIS MINIMAL ANTROPOMETRI UNTUK ANALISIS STATUS GIZI MASYARAKATSTATUS GIZI MASYARAKAT

ANTROPOMETRI: BERAT BADAN dan TINGGI BADAN, ditambah data UMUR dan JENIS KELAMIN

Data Berat Badan dan Tinggi Badan tersebut di atas perlu dikumpulkan untuk menilai apakah masalah gizi yang ada di masyarakat merupakanmasalah yang bersifat:

a. Kronis – Akutb. Kronis – Tidak akut (atau Kronis)c. Tidak kronis – Akut (atau Akut)d. Tidak kronis – Tidak akut (atau Normal)

Page 41: Psg Antrop 110410

Informasi tentang status gizi masyarakat tersebutpenting bagi perumusan kebijakan dan perencana-an program gizi yang lebih tepat.

IndeksAntrop

KecamatanA

KecamatanB

Kecamatan C

BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %

CONTOH: Prevalensi menurut 1 indeks antropom. di 3 Kecamatan

Informasi status gizi masyarakat yang dinilai hanya dengan indeks BB/U

Page 42: Psg Antrop 110410

IndeksAntrop

KecamatanA

KecamatanB

Kecamatan C

BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %

TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 %

CONTOH: Prevalensi menurut 2 indeks antropom. di 3 Kecamatan

Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U dan TB/U

Page 43: Psg Antrop 110410

IndeksAntrop

KecamatanA

KecamatanB

Kecamatan C

BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %

TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 %

BB/TB 25,0 % 5,0 % 25,0 %

CONTOH: Prevalensi menurut 3 indeks antropom. di 3 Kecamatan

Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U, TB/U dan indeks BB/TB

Page 44: Psg Antrop 110410

Interpretasi status gizi dgn 3 Indeks Interpretasi status gizi dgn 3 Indeks antropometri (BB/U, TB/U dan BB/TB)antropometri (BB/U, TB/U dan BB/TB)

KECAMATAN A: mengalami masalah gizi AKUT. Harus segera diketahui apa penyebabnya (wabah penyakit atau lainnya), dan siapa yang menderita (masyarakat miskin atau kaya). Bila terjadi wabah penyakit segera tangani masalah wabah penyakitnya. Bila hal ini terjadi pada masyarakat miskin, beri juga PMT menurut cara yang sesuai.

Page 45: Psg Antrop 110410

KECAMATAN B: mengalami masalah gizi KRONIS, tetapi tidak AKUT. Harus dipelajari apa masalah dasarnya (masalah ekonomi, pola asuh, pengetahuan). Intervensi harus dilakukan untuk peningkatan kondisi masyarakatnya. PMT tidak perlu diberikan kepada anak-anak karena status gizi mereka saat kini NORMAL. Bila akan diberikan PMT harus selektif terhadap target yang betul-betul membutuhkan. Kesalahan pemilihan target intervensi akan mengakibatkan anak menjadi OVERWEIGHT (GEMUK).

Page 46: Psg Antrop 110410

KECAMATAN C: mengalami masalah gizi yang KRONIS dan AKUT. Harus dipelajari apa masalah dasar yang mengakibatkan adanya masalah gizi kronis (masalah ekonomi, pola asuh, pengetahuan) dan perlu dipelajari apa penyebab timbulnya masalah gizi akut. Intervensi harus dilakukan untuk peningkatan kondisi masyarakatnya dan juga untuk meningkatkan status gizi balita. PMT perlu diberikan kepada anak-anak karena status gizi mereka saat kini KURUS.

Page 47: Psg Antrop 110410

S E K I A NSEMOGA BERMANFAAT

Page 48: Psg Antrop 110410

Tugas IndividuTugas IndividuLaporan 4 masalah gizi di satu PuskesmasMeliputi;

◦Pengertian◦Indikator & kriteria status gizi◦Cara menemukan kasus◦Pencegahan◦Penanggulangan◦Epidemiologi◦Masalah di Lapangan dalam penanganan