proses permesinan bab vi.ppt

Upload: riza-latif

Post on 10-Oct-2015

250 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

  • BAB VIPERHITUNGAN WAKTU PEMESINAN

  • Meliputi :

    A.Pengoprasian mesin

    B.Elemen-elemen dasar pemesinan1.Kecepatan pemotongan2. Pemberian pemakanan3. Kedalaman pemotongan

    C.Pemilihan kecepatan pemotongan 1.Material pekerjaan2. Bahan alat pemotong3. Kedalaman pemotongan dan pemberian pemakanan 4.Usia alat peralatan potong yang di inginkan5.Kondisi mesin

  • D.Pemilihan pemberian pemakanan1. Keausan pekerjaan yang di minta 2. Ketersediaan tenaga ,kondisi mesin dan kemudinya3. Jenis pemotong4. Aturan umum pemberian pemakanan5. Umur alat

    E. Pemilihan kedalaman pemotongan 1. Jenis pemotongan 2. Usia alat 3.Daya yang di perlukan

    F. Prosedur untuk menentukan variabel pemotongan 1.Kedalaman pemotongan 2. Pemberian pemakanan3. Velositas pemotongan

  • A. PENGOPRASIAN MESINPengoprasian mesin adalah bahwa waktu pemotongan dalam menit adalah sama dengan alat tersebut diberi pemakanan dalam mm yang di bagi dengan pemberian pemakanan dalam mm per menit Seperti :Tm = L/F , perpotongan atau perlewatanDimana :Tm: waktu pemotongan (menit)L: total perjalanan peralatan (mm)F : pemberian peralatan pemakanan (mm/menit) jarak suatu alat yang di beri makan untuk membuat suatu potongan bahan di tambah jarak pendekatanya di tambah perjalanannya (L) Adalah jumlah perjalanan sementara pemotongan pendekatan adalah jarak suatu alat yang di beri suatu pemakanan pada saat menyentuh kertas kerja hingga memotong pada kedalaman penuh.pendekatan mata bor sekitar dari bor standarPada gambar : 6.1 pemperlihatkan operasional pemotongan suatu mesin bubut

  • Dari gambar : 6.1 Adalah alat tersebut dari posisi 1 ke 3.dimana posisi 3 pemakanan tersebut terhenti . Pada posisi 4, ketika itu menghubui pekerjaan tersebut. Jarak 4 dan 5 adalah pendekatan alat tersebut.jarak 6 dan 7 adalah kelebihan perjalanan alat tersebut, sehingga alat tersebut telah menyelesaikan pekerjaan. tersebut,dan jarak 3 dan 4 termasuk juga kelebihan pejalanan alat tersebut sehingga alat tersebut menghubungi perkerjaan dengan lancar.Dimana:total perjalanan atat = lamanya pekerjaan + pendekatan+ 2 kelebihaan F = f x ndan n = r.p.m dari pekerjaan atau pemotongan= 1000.v/ 3.14 DDimana : V: kecepatan pemotongan ( meter/menit)D :diameter pekerjaan (mm)Hub: (4.8) menjadi Tm =L/fN

  • B. Elemen-elemen dasar dari permesinan

    1. Kecepatan pemotongan kecepatan pemotongan dapat di definisikan sebagai kecepatan permukaan relative antara alat dan pekerjaan dalam meter/menit (rpm)2. Pemberian pemakananpemberian pemakanan didefinisikan sebagai gerakan kecil relative perlingkaran dari alat pemotong,relative pada potongan pekerjaan dalam suatu arah yang biasanya tegak lurus pada arah kecepatan pemotongan dalam satuan ( mm/rev) atau mm per stoke (mm/stoke)jadi pemberian pemakanan adalah rencana aksial penting dari alat tersebut sepanjang atau melalui pekerjaan tersebut selama revolusi dari alat atau pekerjaan tersebut untuk membuat pembentukan atau perencanaan3. Kedalaman pemotongan kedalaman pemotongan adalah ketebalan lapisan logam yang di buang dalam satu potongan yang di ukur satu arah tegak lurus pada permukaan mesin

  • c. pemilihan kecepatan pemotongan1.Marerial pekerjaan bahan yang keras dan kuat menggunakan kecepatan pemotongan yang lebih lamban.dan sedangkan bahan yang lunak menggunakan kecepatan pemotongan yang lebih tinggi 2. Bahan alat pemotongan khusus untuk contoh karbit yang di keraskan,keramik dan H.S.S memotong dengan kecepatan jauh lebih tinggi dari pada alat baja karbon dan campuran3. Kedalaman pemotongan dan pemberian pemakanansuatu potongan dengan hasil yang halus menggunakan pemakanan yang tipis dapat mengasilkan suatu kecepatanyang tinggi 4.Usia alat potong yang diinginkanusia alat adalah suatu fungsi langsung dari suhu pemotongan yang meningkat dengan penambahan kecepatan pemotongan.jadi ketika kecepatan potong bertambah usia maka alat potong tersebut akan menurun5. Kondisi mesin dan peralatanSebuah mesin yang bagus dengan peralatan pendukung yang lengkap di pergunakan dan akan mengasilkan yang standart sedangkan mesin yang sudah longgar dan tua akan mengasilakan sebaliknya karena banyak kondisi fisik komponen yang terkikis oleh bahan

  • D.Pemilihan pemberian pemakanandalam keausan pekerjaan terdapat beberapa faktor diantaranya :

    1. Keausan pekerjaan yang di mintapemberian pemakanan yang kasar akan memberikan tanda permesinan yang lebih dalam,lebar dan sebuah penyelesaian yang lebih rendah.dalam sebuah alat yang tumpul akan memberikan memakanan yang lebih baik dari pada yang alat yang lebih lancip pada pemakan yang sama.2. Ketersediaan tenaga, kondisi mesin dan kemudinyaproduk dari kecepatan pemberian pemakanan dan kedalaman pemotongan memberikan jumlah logam yang di pindahkan sehingga tenaga yang di perlukan.dalam kemudi yang parah akan berbahaya baik mesin maupun peralatan karena akan mengasilakan kelicinan pada kemudi atau sabuk3. Jenis pemotongangunakan kedalaman yang luas ungtuk operasional kasar dari pekerjaan finishin4. Aturan umum perberian pemakanandalam pemberian pemakanan yang sekasar mungkin suatu pemotongan yang kasar karena finishing adalah tidak karena untuk pemotongan finishing pemakanan seharusnya cukup halus untuk memberikan penyelesaian akhir yang halus 5. Umur alatsuhu pemotongan bertambah dengan meningkatnya pemberian pemakanan yang menyebkan turunnya usia alat

  • E. Pemilihan kedalaman pemotongan

    1.Jenis potongangunakan kedalaman yang luas ungtuk operasional kasar dari pekerjaan finishing2. Usia alatsuhu pemotongan bertambah dengan meningkatnya pemberian pemakanan yang menyebkan turunnya usia alat3. Daya yang di perlukansebagaimana telah di bahas diatas, kecepatan pemoyongan dialihkan dengan area yang di potong( pemberiaan pemakanan x kedalaman pemotongan) yang memberikan tingkat pegerakan logam dimana memberikan kekuatan yang di mintaF. Prosedur untuk menentukan variabel pemotongan

    variabel pemotongan adalah kecepatan,pemberian pemakanan dan kedalaman pemotongan

  • 1. Kedalaman pemotongankedalaman pemotongan ditentukan dengan sangat dari jarak kelonggaran mesin.kelonggaran mesin sendiri adalah lapisan logam yang di pindahkan dari permukaan suatu kekosongan dalam mesin untuk mendapatkan suatu bagian finishing.kedalaman potongan mungkin diambil sama antara 4 dan 5 mm dalam putaran kasar 0,5 sampai 2 mm dalam putaran semi dan dari 0,1 sampai 0,4 untuk lintasan penyelesaian.kedalaman potongan selalu I gabungkan dengan jenis mesin yang sedang digunakan.sebagai contoh suatu kelonggaran gerinda di hentikan dengan beberapa lintasan2. Pemberian pemakanan untuk mengurangai waktu permesinan yaitu meningkatkan produktivitas dimana sangat menguntungkan untuk memakai tingkat pemberian pemakanan semaksimum mungkin.ada beberapa faktor pemerosesan diantaranya:keakuratan mesin Penyelesaian permukaan ketika kualitas yang tinggi dari permukaan yang mesin minta sebagaimana pada permesinan semi-finishing dan finishing,tingkat maksimum pemesinan dibatasi dengan penyelesaian permukaan yang di tentukan karena lebih berat pemberian pemakanan tersebut.sebagai contoh : untuk mendapatkan suatu penyelesaian kelas permukaan antara tinggat kekasaran no 7 sampai no 8 dengan suatu alat pemutaran pada radius ujung = 1 m,pendekatan sudut = 45 dan ujung sudut tepi pemotongan 5 tingkat pemberian pemakan adalah max = 0,25 mm/rev

  • 3.velositas pemotongansetelah mengetahui kedalaman pemotongan dan tingkat pemberian pemakanan maka kita bisa menentukan kecepatan potongan dengan formula teori pemotongan logam.karena dua variable ini sanagt mempengaruhi kecepatan pemotongan yang di ijinkan oleh alat tersebut.lebih berat kecepatan dalam pemotongan maka lebih besar desakan tindakan pada alat tersebut.dan lebih tinggi suhu pemotongan maka lebih intensif pemakaian alat tersebut maka lebih rendah kecepatan pemotongan yang di ijinkan oleh alat tersebut.hubungan antara kecepata pemotongan,kedalaman potong dan tingkat pemberian pemakanan untuk suatu usia atat yang di berikan dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

    = C/dm.x m/menitDimana :C : faktor tetap yang tergantung pada material pekerjaand : kedalaman pemotngan (mm)f : tingkat pemberian pemakanan (mm/rev)M dan x : ekponen yang membedakan pada marerial pekerjaan yang berbeda.

  • 1 pembelokan : operasional pembelokan pada gambar 4.5

    diameter D yang akan di gunakan dalam persamaan (4.9) untuk mendapatkan rpmDari pemotongan pekerjaan tersebut.maka menggunakan persamaan (4.10)

    Contoh :berapakah waktu pemesinan untuk membelokan dimmensi yang di berikan dalam gambar 4.4 bahannya adalah braso kecepatan pemotongan dengan alat H.S.S sebesar 100m/menit dan pemberian makanan adalah 7.5 mm/rev

  • Pemecahannya :Pertama menentukan waktu untuk pembelokan diamter 38 mm dengan 76mm panjang potongan dengan rumusTm = L/FnSekarang = 1000v/3.14 D= 1000X50/3.14X 50 Tm= 76/0.75x 636.62= 0.16Berikutnya untuk pembelokan diameter 25 mm dengan panjang 38 mm N = 1000X100/3.14 X38 = 837.65 rpmTm =380.75x837.65 0.06 menit Total waktu= 0.16 + 0.06 = 0.22 menit

    2.Pembebasan ekternaladalah marerial dari suatu permukaan yang dibalik sepanjang aksis yang sama dan dengan batas area yang dibelokan ,gambar 4.5 alat pemotong yang sama untuk pembelokan

  • 3. Penunjukan adalah proses pemindahan stok pada ujung suatu batang untuk mempermudah pemdekatan suatu pembelok pemotong. Gambar 4.6 perhitungan waktu dilakukan pada garis yang sama sebagai untuk pembelokan biasa

  • 4.chamberadalah pekerjaan pemindahan marerial dari tepi ekternal atau diamter internal untuk mempermudah pemasukan bagian tatakan, untuk membentuk suatu dudukan atau untuk memindahkan tepi yang tajam.gambar 4.7

    5.Knulringadalah pekerjaan dari penyusunan marerial seperti untuk menghasilakn bentuk permata atau pola garis lurus pada permukaan dari material tersebut.gambar 4.8

  • 6.Pembentukanadalah pekerjaan yang menghasilkan permukaan yang akan menjadi sulit untuk menghasilakan dengan metode konvensional dari pembelokan,pemboran atau penghadapan.gambar 4.9 pembentukan

    7. Penghadapanadalah pekerjaan pemesinan sepanjang beberapa perencanaan pada suatu batang,tuangan atau temparan.pada gambar 4.10 yujuan pada pekerjaan ini untuk mendapatkan suatu permukaan penyelesaian yang baik

  • 8. Pengeboranadalah pemotong lobang pada bahan ,gambar 4.12 pekerjaan pengeboran dapat dilakukan pada mesin penekan bor,menara mesin bubut.pada mesin bubut bor dipegang pada kumparan stok ujung dan pemberian pemakanan diberikan secara manual dengan memutar batang kemudi tangan dari stok bubut

  • >. Tabel kecepatan pemotongan (m/menit dan mm/rev) >.tabel pemberian pemakanan

  • 9. Pengeboran adalah pekerjaan memperbesar atau penyelesain suatu lobang internal yang sudah terlebih dahulu di bor.dan alat tersebut biasanya titik tunggal dan di tempelkan pada suatu tempat alat / batang bor10. Pemotongan bawah (pembebasan internal)pada pekerjaan ini, suatu lobang yang sudah di bor di buat lebih besar sepanjang aksis yang sama dan batas menbujur dari pemboran utama.gambar 4.13

  • 11. Pembentukan,perencanan dan pelobangandalam semua pekerjaan ini relati antara alat dan lembar pekerjaan adalah timbal balik.dimana gerakan ke depan adalah gerakan pemotongan dan gerakan kembali adalah geraka menggangur,maka diselesaikan dalam waktu yang seminim mungkin dengan:gerakan kembali/gerakan kedepan = 2/3yaitu,waktu untuk gerakan ke depan adalah (gerakan pemotong)

    kecepatan potong v = N x L (1+K)/ 1000 ( m/menit)dimanaN = jumlah gerakan permenitL = panjang gerakan,mmK = rasio waktu kembali sampai waktu pemotongan

  • Kecepatan pemotongnan dan pemberian pemakanan di tunjukan dalam tabel berikut:

  • 12.Pembrosan waktu pemotongan untuk pekerjaan pembrosan mungkin diperhitungkan seperti berikut :Tm = panjang gerakan + panjang gerakan kecepatang potong + kecepatan potongGerakan kembali adalah menggagur yang lebih cepat dari gerakan pemotongan sehingga kecepatan kembali bisa dua x dari kecepatan potongtabel berukut untuk kecepatan potong dengan H.S.S dan bros

  • 13. Penggergajian (gergajian listrik)

    Tm = panjang potongan (ketebalan yang dipotong )campuran ( geraka permenit ) kecepatan per menit)gerakan yang direkomendasiakan permenit :1. perunggu gulung-dingin,tembaga 1402. alat baja,baja medium,1003. baja keras,campuran khusus 70 Pemberian pemakanan positif untuk geraji listrik diberikan dalam tabel :

  • 14 . Penggilingan Untuk penggilingan rumus untuk menghitung waktu permesinan menjadiTm = panjang potongan ( permberian pemakanan per rev ) x ( rpm )

    Karena pemotongan genggilingan adalah multi-titik,pemberian pemakanan akan diberikan berikut ini adalah tabel Gergaji pita H.S.S

  • I penggilingan muka ketika suatu pemotongan pengilingan sudah melewati panjang muka,beberapa bagian muka tersebut belum di giling seperti diperlihatkan pada gambar 4.15

    II penggilingan iris atau penggilingan lobang menacu pada gambar 4.16 perjalanan tambahan

  • Gambar 4.16

    kelebihan perjalanan = pendekataniii. Pemotongnan suatu stock batang bulat perlintasan ratalihat gambar 4.17 panjang potongan akan menjadi panjang kord yang di berikanD1 : diameter batang dan d2 adalah kedalaman rata-rata atau kord

  • 15. Pengerindaan waktu mesin untuk pengerindaan berbentuk silinder ekternal adalah panjang bagian Tm = per lintasan (pemberian pemakanan per rev) (r.p.m) Total waktu penggerindaan sama dengan waktu per lintasan dari potongan yang dikalikan dengan jumlah potongan. Kedalaman yang direkomendasikan untuk potongan adalah 0,025 - 0,10 mm untuk pemotongan kasar. Gunakan 0,025 untuk baja keras dan sampai 0,10 untuk bahan lunak. Kedalaman yang direkomendasikan untuk potongan adalah 0,00625 mm - 0,05 mm untuk pemotongan finishing. Gunakan 0,00625 mm untuk baja keras sampai 0,05 mm untuk bahan lunak. Gunakan kecepatan potong 9 mpm pada baja keras, 15 mpm pada baja sedang dan untuk baja lunak 22,5 sampai 30 mpm

  • 16. Pembenangan dan pengetapan Benang dapat dipotong pada mesin bubut dengan bantuan pada suatu alat titik tunggal atau turet dengan bantuan kepala mati dan melakukan dari nexagonal turet, dan rumus untuk pemotongan benang adalah Tm = panjang potongan (pemberian pemakanan per rev) (r.p.m) Pengetapan adalah pekerjaan pemotongan benang internal dengan bantuan suatu alat khusus yang disebut tap. Kecepatan pemotongan untuk pembenangan dan pengetapan diberikan dalam tabel 4.13

  • Perkiraan total waktu unit Waktu total untuk memproduksi satu unit akan terdiri dari waktu penyusunan, waktu permesinan, waktu penanganan, waktu pembongkaran, dan waktu pelonggaran. Waktu pembongkarannya sangat kecil dibandingkan dengan waktu penyusunan, presentasi sekitar 10% - 20% ditambahkan untuk memberikan kemungkinan. Waktu penyusunan yang terjadi untuk 1 lot diberikan dalam tabel 4.14

  • Waktu penanganan untuk berbagai pekerjaan pada mesin bubut dan bubut turet diberikan dalam tabel 4.15 dan 4.16 secara bergantian