propaganda 2

34
Propaganda Konsep, Sejarah, & Teori Musfialdy, S.Sos, M.Si Nip :19721201 200003 1003

Upload: rahmadrivaldi

Post on 27-May-2015

465 views

Category:

Data & Analytics


3 download

DESCRIPTION

ini adalah power point yang saya buat

TRANSCRIPT

Page 1: Propaganda 2

PropagandaKonsep, Sejarah, & Teori

Musfialdy, S.Sos, M.SiNip :19721201 200003

1003

Page 2: Propaganda 2

PROPAGANDA 1 Terminologi : “Proagare”, (latin) yaitu cara tukang kebun menyemaikan tunas. Etimologi : Komunikasi yang digunakan sekelompok orang yang terorganisasi untuk menciptakan partisipasi aktif dan pasif dalam tindakan – tindakan suatu massa yang terdiri atas individu–individu yang disatukan secara psikologis melalui manipulasi psikologis.

Page 3: Propaganda 2

PROPAGANDA 2• Komunikasi yang memungkinkan

penyebaran stimuli untuk merubah sikap, perilaku dann pendapat.

• Komunikasi yang dilakukan dengan sugesti untuk mengontrol sikap.

• Propaganda adalah komunikasi yang ditujukan untuk menyebarluaskan tujuan yang diinginkan (sering bersifat suversi dan jahat) terhadap pemirsa dan dengan pengaruh yang diinginkan

Page 4: Propaganda 2

Propaganda 3

• Pada tahun 1934 Harold D.D Lasswell mendefinisikan propaganda dalam suatu kesadaran yang paling luas seperti suatu teknik atau manipulasi penyajian pesan tertentu yang mempengaruhi tindakan manusia ( Lasswell, 1995)

• Propaganda usaha dengan sengaja dan sistematis, untuk membentuk persepsi,memanipulasi pikiran, dan mengarahkan kelakuan untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan penyebar propaganda

Page 5: Propaganda 2

Prinsi dasar Propanganda

•Propaganda adalah proses dan bagian dari komunikasi

•Propaganda melakukan penyebarluaskan pesan

•Propaganda dilakukan dengan sistematis dan di sengaja

•Pesan propaganda sering bersifat suversi dan jahat biasanya dilakukan dengan manipulasi psikologis. (suatu teknik atau manipulasi penyajian pesan )

Page 6: Propaganda 2

Sejarah Propaganda kuno• Propaganda sudah ada sejak awal terdokumentasinya sejarah manusia. Inskripsi Behist (515 SM) yang menggambarkan kenaikan Darus I ke tahta Persia merupakan contoh propaganda awal• Arthashastra yang ditulis oleh Chanakya (350 - 283 SM), profesor di Universitas Takshashilla, membahas propaganda secara detail, termasuk cara menyebarkan propaganda dan pemakaiannya alam peperangan.  Muridnya,  Chandragupta (340 - 293 SM), menggunakan cara-cara ini untuk mendirikan dan menjadi pemimpin Kekaisaran Maurya.• Tulisan karya penulis Romawi Kuno seperti Livy (59 SM - 17 M) dianggap propaganda  pro-Romawi yang hebat. Contoh lain adalah The War of the Irish with the Foreigners  abad ke-12, oleh para Dál gCais yang menggambarkan mereka sebagai penguasa sejati Irlandia 

Page 7: Propaganda 2

Sejarah Propaganda pada politik modern

• Niccolo Machiavelli (1469-1527) adalah tokoh yang memulai membangkitkan propaganda dalam politik modern

• Dalam Kekuasaan menurutnya di dapat dari Kekuatan (Forza) dan kelicikan atau penipuan (Fraoda)

• Machiavelli dalam dokrinnya mengabaikan relevansi moral dalam masalah politik. Ia berpegang bahwa keahlian dan ketidak jujuran dibenarkan dalam mencari dan mempertahankan kekuasaan politik atau oportunisme politik (menhalalkan segala cara.

Page 8: Propaganda 2

Sejarah Propaganda agama• Digunakan pertama kali oleh

Martin Luther (1483 – 1546) untuk menyebarkan pesan agama yang menentang kepausan.

• Paus Gregorius XIII (1572 – 1585) melakukan propaganda penyebaran agama di Inggris dan Belanda melawan protestanisasi. Dibentuklah Kelompok Propaganda Suci (Sacred Congregration of Propaganda).

Page 9: Propaganda 2

Sejarah Propaganda agamaDigunakan Paus Gregorius XV mebentuk The Sacra Congretario de Propaganda Fide (Majelis Suci Untuk Propaganda Agama) tahun 1962 untuk mengontrol gerakan misionaris khatolik

Kegiatan propaganda pada masa itu dilakukan dengan menerbitkan tata cara dan hukum – hukum khatolik dalam berbagai bahasa.

Page 10: Propaganda 2

Sejarah Propaganda bisnis• Propaganda digunakan dalam iklan produk, sabun untuk mengedukasi koloni – koloni jajahan yang tidak terdidik sebagai bangsa yang terbelakang. Memuat cara pandang bahwa barat lebih superior dari negara jajahan.• Propaganda dalam iklan pada sebuah media juga sempat memuat pesan rasial tentang warna kulit. Membingkai pandangan bahwa kulit putih lebih hebat dari kulit hitam.

Page 11: Propaganda 2

Sejarah propaganda Politik

• Mengemuka pada masa Perang Dunia I. Amerika membantuk Komite Penerangan Publik (Committee Public Information, CPI) untuk manipulasi informasi politik. Mengkapanyekan demokrasi dan mengajak memerangi Jerman sebagai penghalang demokrasi.• Negara lain yang terlibat Perang Dunia juga melakukan propaganda. Jerman mengangkat Menteri khusus untuk urusan propaganda.

Page 12: Propaganda 2

contoh Propaganda Politik

VS

sekarsidan.wordpress.com en.wikipedia.org

Page 13: Propaganda 2

Sejarah Distorsi Istilah Propaganda

• Digunakan untuk membangun Fasisme (ketidakpercayaan kemampuan nalar, penginkaran persamaan derajat kemanusiaan, parktik kebohongan dan kekerasan, totaliterisme).

• Digunakan untuk menananmkan ideologi NAZI (yang mendukung Fasisme) dan membenarkan segala tindakan kejam mereka dalam PD II.

Page 14: Propaganda 2

Sejarah Distorsi Istilah Propaganda

Digunakannnya berbagai teknik propaganda dalam berbagai peperangan dunia.a) Warmongering

(menghembuskan perang).b) Defamatory ( mengusung

pilihan lain bagi rakyat, untuk menolak kepemimpinan yang ada).

c) Subversive (propaganda merusak suatu negara).

d) Psychogical Warfare, Psy War, (perang urat syaraf).

Page 15: Propaganda 2

Sejarah Distorsi Istilah Propaganda

• Diguanakan Zionisme Israel untuk menutupi kekerasan, kejahatan dan ketidakadilan mereka , dan untuk pembenaran pendudukan mereka atas tanah palestina melalui mitos – mitos.

• Mereka juga mebesarkan berbagai cerita, film dan lain sebagainya tentang kekejaman NAZI terhadap bangsa Yahudi untuk mengecilkan penindasan mereka terhadap palestina

mitrapustaka.blogspot.com

Page 16: Propaganda 2

Tokoh-Tokoh Propaganda Baru• Harold Lasswell, Pakar komunikasi politik• Ivy ledbetter Lee (seorang wartawan yang kemudian

menjadi Humas John D Rockefeller, Jr pemilik perusahaan Rockefeller) menciptakan definisi humas : seni untuk memperoleh kepercayaan

• Edward L Benays (ahli opini publik, penasehat presiden AS Calvin Coolidge (1928)

• Joseph Goebbels (ahli propaganda Aldolf Hittler), merupakan meteri propaganda (Reihspropagandaminister)

• David Ogilvy (propaganda bisnis, praktisi periklanan)• Micheal Deaver (humas Presiden Ronald Reagan)

Page 17: Propaganda 2

Jenis jenis Propaganda• Product-orientied Propaganda yang berorientasi pada produk. umumnya terjadi di lingkungan bisnis Contoh : 1 Propaganda lemak babi pada produk susu tertentu. 2 Isu kandungan formalin pada ikan• Candidate –orientiedPropaganda yang berorientasi pada seseorang. Umumnya kegiatan ini dilakukan karena motivasi pada hasrat untuk meraih kekuasaan politikContoh : isu jokowi bukan islam pada pemilihan presiden• Ideologically or cauce-orientiedPropaganda yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersisat khusus. Umumnya berdimensi perubahan sosial Contoh: 1 Isu tanah penyerobotan ulayat 2 Isu HAM untuk melemahkan kekuatan TNI

Page 18: Propaganda 2

Landasan Teori Propaganda

• Behaviorisme : pengondisian • Freudianisme : Interaksi subsistem Internal• Harold lasswell : Pembentukan Simbol Kolektif• Walter Lippmpann : Perbedaan realitas

Page 19: Propaganda 2

Landasan Teori Propaganda(Behaviorisme : Pengondisian, stimulus - respon)

illuminatedmind.net

• Berfokus pada pengamatan yang terbatas pada tingkah laku manusia.

• Manfaat kesadaran adalah untuk menguraikan dan melakukan tindakan setelah dipicu respon dari luar.

• Membagi realitas pada dua vareabel : 1) Stimulus; 2) Tingkah laku.

• Setiap tindakan manusia adalah pengkondisian oleh lingkungan eksternal.

Page 20: Propaganda 2

Landasan Teori Propaganda(Freudianisme : Interasksi subsistem internal)

appsychitext.wikispaces.com

• Perilaku manusia adalah hasil interaksi tiga subsistem internal (id, ego, superego).

• Id (unsur biologis), terdiri : a) Libido : seks dan reproduksi, b) Thanatos : nafsu destruktif.

• Ego (media antara unsur biologis dan unsur rasional/realistik).

• Superego (alam ideal, hatinurani).

• Manusia dapat dimanipulasi dengan rangsangan id yang tak tercegah oleh ego dan superego

Page 21: Propaganda 2

Landasan Teori Propaganda(Harold Lasswell : Pembentukan simbol kolektif )

• Kekuatan propaganda adalah kondisi masyarakat yang mudah dipengaruhi.

• Tekanan ekonomi dan konflik merupakan peluang propaganda.

• Masyarakat harus disiapkan secara perlahan agar menerima ide dan tindakan yang berbeda.

• Simbol – simbol diciptakan dan masyarakat mempelajari secara langsung emosi cinta atau benci dari simbol tersebut.

• Simbol kolektif yang dipadukan dengan emosi mampu menstimuli suatu tindakan massa yang berdampak luas.

Page 22: Propaganda 2

Landasan Teori Propaganda(Walter Lippmann : Perbedaan Realitas)

• Ada perbedaan antara dunia luar dan gambaran di benak masyarakat.• Masyarakat tidak dapat sepenuhnya belajar dari media.• Meragukan kemampuan masyarakat untuk memahami lingkungan sosial dan membuat keputusan rasional atas tindakan mereka.• Diperlukan sensor informasi dalam media karena publik rentan akan propaganda.

Page 23: Propaganda 2

Psikologi Propaganda

Model – Model psikologi Propaganda :• Model Psikodinamik • Model Sosial Budaya

Piskologi Propagandis dan pesan :

Siapa ? Mengatakan apa ? Dengan saluran apa ?

Page 24: Propaganda 2

Model Psikodinamik

• Didasarkan pada terori perbedaan individu dalam pengaruh komunikasi

• Persuasi efektif terletak pada modifikasi struktur psikologis internal indiovidu

• Membangun hubungan psikodianmik antara proses internal laten (motivasi, sikap, pendapat) dengan perilaku yang akan diwujudkan

Page 25: Propaganda 2

Model Sosial Budaya

• Didasarkan pada asumsi bahwa pesan – pesan propaganda dapat digunakan untuk mengarahkan individu atau kelompok.

• Memanfaatkan norma – norma sosial budaya yang mengena.

• Media massa berfungsi sebagai pengarah, menampilkan isu dari berbagai prespektif serta mengarahkan solusi.

• Dilakukan pula untuk mengdukasi masyarakat

Page 26: Propaganda 2

Teknik Propaganda 11. Name Calling

Adalah pemberian label buruk dengan sengaja kepada gagasan, orang, objek atau tujuan agar orang menolak sesuatu tanpa menguji kenyataannya. Misalnya menuduh lawan pemilihan sebagai "penjahat".

2. Glittering GeneralitiesAdalah penggunaan "kata yang baik" untuk melukiskan sesuatu agar mendapat dukungan, lagi-lagi tanpa menyelidiki ketepatan asosiasi itu. Misal AS menyebut operasi mereka ke Afghanistan beberapa waktu lalu sebagai "Operasi Keadilan Tak Terhingga", dengan misi "hukum tanpa batas". Begitu juga saat merencanakan serangan ke Irak, AS menyebutnya sebagai misi kemanusiaan untuk membebaskan manusia dari teror senjata pemusnah massal.

3. Transfer Yakni mengidentifikasi suatu maksud dengan lambang autoritas, misalnya "pilih kembali Mega di Pemilu 2004"..

Page 27: Propaganda 2

Teknik Propaganda 2

4. Testimonial Upaya menggunakan ucapan orang yang dihormati atau dibenci untuk mempromosikan atau meremehkan suatu maksud. Kita mengenalnya dalam dukungan politik oleh surat kabar , tokoh terkenal dll.

5. Plain FolksBerupa imbauan yang mengatakan bahwa pembicara berpihak kepada khalayaknya dalam usaha bersama yang kolaboratif. Misalnya, "saya salah seorang dari anda, hanya rakyat biasa".f

6. Card StackingMemilih dengan teliti pernyataan yang akurat dan tidak akurat, logis dan tak logis dan sebagainya untuk membangun suatu kasus. Misalnya kata-kata "pembunuhan terhadap pemimpin kita, benar-benar menunjukan penghinaan terhadap partai kita !".

7. BandwagonUsaha untuk meyakinkan khalayak akan kepopuleran dan kebenaran tujuan sehingga setiap orang akan "turut naik". 

Page 28: Propaganda 2

Komponen Propaganda 1

1. Pihak yang menyebarkan pesan, berupa komunikator, atau orang yangdilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan isi dan tujuan tertentu.

2. Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan menerima pesan dan kemudianmelakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh komunikator.

3. Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya denganefektif.

4. Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari komunikan.

Page 29: Propaganda 2

Komponen Propaganda 25. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang

menentukan isi dan tujuan yang hendakdicapai.6. Dilakukan secara terus menerus.7. Terdapat proses penyampaian gagasan,

ide/kepercayaan, atau doktrin. 8. Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap,

dan perilaku individu/kelompok,dengan teknik-teknik memengaruhi.

9. Kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda yang bersangkutan.

10.Menggunakan cara sistematis prosedural dan perencanaan.

Page 30: Propaganda 2

Metode Propaganda

1. Metode Koersif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa ketakutan bagikomunikan agar secara tidak sadar bertindak sesuai keinginan komunikator

2. Metode Persuasif, sebuah komunikasi dengan cara menimbulkan rasa kemauan secarasukarela bagi komunikan agar secara tidak sadar dengan seketika dapat bertindak sesuaidengan keinginan komunikator

3. Metode pervasif, sebuah komunikasi dengan cara menyebarluaskan pesan serta dilakukansecara terus menerus/berulang-ulang kepada komunikan sehingga melakukan imitasiatau menjadi bagian dari yang diinginkan oleh komunikator

Page 31: Propaganda 2

Sumber Propaganda

 Propaganda telah berkembang dalam perang psikologis di mana propaganda menemukan ekstensinya. Propaganda dapat digolongkan menurut sumbernya:• "propaganda putih" berasal dari sumber yang dapat

diidentifikasi secara terbuka.• "propaganda hitam" berasal dari sumber yang dianggap

ramah akan tetapi sebenar- benarnya bermusuhan. • "propaganda abu-abu" berasal dari sumber yang dianggap

netral tapi sebenarnya bermusuhan.

Propaganda adalah senjata yang ampuh untuk merendahkan musuh dan menghasut kebencian terhadap kelompok tertentu, mengendalikan representasi bahwa itu adalah pendapat dimanipulasi

Page 32: Propaganda 2

Propaganda BaruSaat ini propaganda sering dilakukan pada saat perundingan bisnis (dagang), perundingan bilateral (antar negara) dan multilateral serta perundingan politik pada kekuasaan lainnya.

Bentuk propaganda baru tersebut berbentuk:1. Informatif: ringkas, komentar yang spesifik2. Evaluatif: luas, kadang membingungkan,

ungkapan spesifik3. Ekspresif: ringkas tetapi merupakan

pernyataan ambigu4. Perundingan: luas, sering membingungkan

Page 33: Propaganda 2

Hubungan Humas & Propaganda

Dalam bidang periklanan atau kehumasan untuk tujuan komersial, bisa jadi sesuatu itu bukan murni propaganda, namun dapat mengandung elemen propaganda saat pesan bertujuan untukmenyesatkan penerima pesan dengan menyembunyikan:•Sumber informasi•Tujuan informan•Sisi lain cerita (hanya satu pihak)•Konsekuensi saat pesan ini diadopsi

Page 34: Propaganda 2

selesai

Terima kasih