Prolaps puncak vagina menurut International Continence Society adalah penurunan vaginal cuff dibawah sebuah titik 2 cm dari keseluruhan panjang vagina di atas bidang himen Biasanya disertai Sistokel Urethrokel Rektokel enterokel

Prolaps memiliki pengaruh yang negatif terhadap kualitas hidup wanita Terdapat 2 prosedur penanganan Pendekatan vagina Pendekatan abdominal

Vagina menghubungkan genitalia eksterna dengan genitalia interna Introitus vagina tertutup oleh himen Vagina berukuran di depan 6,5 cm dan dibelakang 9,5 cm

Ligamennya adalah ligamen cardinal dan ligamen uteraosakral Ligamen-ligamen ini menarik bagian atas vagina secara horizontal ke arah sacrum

Resiko prolaps genital meningkat seiring dengan bertambahnya paritas dan bertambahnya usia Faktor yang lain adalah Histerektomi Defek kongenital Ras Gaya hidup Penyakit kronis yang mengakibatkan peningkatan tekanan intra abdomen

Desensus uterus adalah akibat, tetapi bukan menjadi penyebab, prolaps puncak vagina Terdapat beberapa faktor iatrogenik Teknik pembedahan buruk Kegagalan menyokong apeks vagina Pemendekan vagina Kegagalan untuk mengetahui adanya defek dasar pelvis selama histerektomi

Prolaps puncak vagina telah dilaporkan terjadi pada 0,1% hingga 18,2% pasien histerektomi Djafar sidik pada penyelidikan selama 2 tahun memperoleh 63 kasus prolapsus genitalis dari 5372 kasus ginekologik di Rumah sakit Dr. Pirngadi Medan

Gejala klinisnya adalah Tekanan pada vagina atau pelvis Dispareunia Adanya gumpalan jaringan pada saat membuka vagina Penurunan nyeri atau tekanan jika wanita berbaring terlentang

Diagnosis ditegakkan dengan cara vaginal

Infeksi traktus urinarius rekuren Kesulitan buang air besar Kesulitan saat buang air kecil Nyeri yang intensitasnya semakin meningkat jika berdiri terlalu lama Pembesaran vagina.

touche

Teknik perbaikan yang baik dapat menghilangkan gejala dan memperbaiki fungsi vagina Penanganan pembedahan mencakup Pendekatan vagina Pendekatan abdominal

Teknik pembedahannya adalah Sacrospinous fixation Abdominal sacrocolpopexy

Komplikasi yang dapat terjadi Inkontinensia urin, retensi urin, atau infeksi Ulkus Kesulitan pergerakan usus besar

Prolaps puncak vagina jarang menjadi keadaan serius yang dapat mengancam jiwa. Hasil operasi pada prolaps vagina biasanya bagus, dengan angka rekurensi yang rendah.