program kreativitas mahasiswa judul program...
TRANSCRIPT
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
MEMAKSIMALKAN PENGALOKASIAN TEMPAT SAMPAH DENGAN
JARAK TERTENTU UNTUK MEMBUDAYAKAN LINGKUNGAN
BERSIH
BIDANG KEGIATAN :
PKM – GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
1. Muhammad Yusuf Hidayatullah Ketua Kelompok /10414048/2014
2. Rendi Renaldi Anggota-1 /10414020/2014
3. Sholamul Arib Anggota-2 /10414269/2014
STMIK JAKARTA STI&K
JAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Memaksimalkan Pengalokasian
Tempat Sampah Dengan Jarak
Tertentu Untuk Membudayakan
Lingkungan Bersih
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Bidang Ilmu
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
: ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA (X) Teknologi
a. Nama Lengkap : Muhammad Yusuf Hidayatullah
b. NPM : 10414048
c. Program Studi : Sistem Informasi
d. Universitas/Institusi/Politeknik : STMIK Jakarta STI&K
e. Alamat Rumah : Kp. Rawa Aren, Desa Seria Mekar
f. No. Telephone : 085774103228
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (dua) orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Aqwam Rosadi Kardian, S.Kom,MM
b. NIP : 98.1.007
c. Alamat Rumah dan No. Tel/.HP : Jl.Kemang IV Blok. 86/5
Pamulang Barat – Tanggerang
Selatan
081281993686
Jakarta, 12 Desember 2014
Menyetujui
Ketua Program Studi
Sistem Informasi
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr. Pipit Arnesia)
NIP. -
(Muhammad Yusuf Hidayatullah)
NPM. 10414048
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Aqwam Rosadi Kardian,SKom.,MM)
NIP. 98.1.007
(Aqwam Rosadi Kardian, S.Kom,MM)
NIP. 98.1.019
i
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
RINGKASAN .................................................................................................................. iii
PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan...................................................................................................................... 1
C. Manfaat ................................................................................................................... 1
GAGASAN ....................................................................................................................... 1
A. Permasalahan Sampah Yang Tidak Sewajarnya ............................................... 1
B. Solusi Yang Pernah Ditawarkan .......................................................................... 3
C. Gagasan Yang Diajukan........................................................................................ 3
1. Penglokasi Tempah Sampah dengan pengaturan jarak ................................ 3
2. Pemasangan CCTV .......................................................................................... 4
D. Pihak Yang Berkepentingan dan Strategi Penerapan ........................................ 4
KESIMPULAN ................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 8
Lampiran 1 ........................................................................................................................ 9
Lampiran 2 ...................................................................................................................... 13
Lampiran 3 ...................................................................................................................... 14
iii
RINGKASAN
Menanamkan budaya membuang sampah mulai saat ini akan memberikan
efek jangka panjang kepada semua masyarakat. Dengan kebiasaan ini masyarakat
akan dapat terlepas sedikit demi sedikit dari serangan sampah yang menumpuk.
Banyak orang yang mengeluh akan minimnya tempat sampah yang ada di
pinggiran jalan, Maka dari itu gagasan ini memberikan suatu cara pengalokasian
tempat sampah di setiap jarak 50 meter.
Cara yang terdapat dalam gagasan ini adalah dengan menerapkan sistem
setiap 50 meter di sepanjang jalan raya akan diberikan 1 unit tempat sampah
(organik dan non organik). Dan tempat sampah tersebut sebaiknya diberikan suatu
slogan yang memiliki makna agar orang selalu ingin membuang sampah pada
tempatnya. Dari cara tersebut diharapkan para pengguna jalan, baik pejalan kaki
atau pengguna kendaraan dapat melakukan kewajiban mereka dengan membuang
sampah di tempat yang telah disediakan, tanpa harus khawatir untuk kesulitan
mencari tempat sampah.
Selain itu pada gagasan ini ditambahkan dengan suatu model dimana pada
setiap titik tempat sampah yang berada pada jalan besar akan dilengkapi dengan
kamera CCTV yang memiliki teknologi dapat berputar 360 derajat. Kamera
CCTV ini berguna untuk memberikan informasi mengenai para pembuang
sampah di sekitar lokasi.
Salah satu dampak yang akan didapatkan pada gagasan ini adalah dapat
mengurangi bencana banjir, karena salah satu penyebab utama adanya bencana
banjir adalah menumpuknya sampah di pinggiran jalan terutama di saluran air.
Kata Kunci : Tempat Sampah, Budaya Hidup Bersih, Solusi Lingkungan Bersih
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pengalokasian merupakan proses,
cara, perbuatan mengalokasikan. Mengalokasikan merupakan menentukan
banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat. Dapat diuraikan bahwa
pengalokasian merupakan proses,cara,perbuatan untuk menentukan menyediakan
barang untuk disuatu tempat. Dan dapat simpulkan bahwa pengalokasian tempat
sampah merupakan cara menyediakan tempat sampah untuk disuatu tempat. [4]
Sampah merupakan suatu permasalahan yang dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan. hal ini dapat berdampak akan kurangnya kesehatan atau
menimbulkan berbagai penyakit, bukan hanya untuk manusia tetapi juga
berdampak untuk semua makhluk hidup. Hal ini disebabkan karena banyak orang
yang belum sadar akan dampak buruk dari sampah,kurangnya kesadaraan untuk
membuang sampah pada tempatnya dan kurangnya penyediaan tempat sampah di
sepanjang jalan. Maka harus ada suatu cara yang digunakan untuk mengatasi
masalah tersebut.
Cara pengalokasian tempat sampah disetiap 50 meter ini mungkin bukan
cara yang salah untuk mengatasi masalah tersebut. dengan cara ini mungkin
masyarakat akan lebih mudah untuk membuang sampah pada tempatnya dan bila
hal ini dilakukan akan berdampak untuk mengurangi adanya pencemaran
lingkungan dan dapat mengurangi timbulnya penyakit.
B. Tujuan
Membuat suatu gagasan berupa model atau ide agar lingkungan menjadi
bersih dari sampah, memudahkan masyarakat dan lingkungan sehingga dapat
terbiasa membuang sampah pada tempatnya dengan fasilitas yang telah
disediakan.
C. Manfaat
Hasil gagasan tertulis ini apabila dilakukan dengan baik, maka tidak
menutup kemungkinan akan memiliki manfaat sebagai berikut :
1) Memudahkan masyarakat dalam membuang sampah karena sudah
disediakan fasilitas tempat sampah.
2) Mengurangi volume sampah yang menumpuk di pinggir jalan.
3) Membantu dinas kebersihan dalam menanggulangi sampah.
4) Memperbaiki mental masyarakat yang terbiasa membuang sampah tidak
pada tempatnya.
GAGASAN
A. Permasalahan Sampah Yang Tidak Sewajarnya
Banyak pengguna jalan sangat sulit menemukan adanya tempat sampah di
jalan jalan raya. Walaupun ada tempat sampah, tetapi sangat tidak mencukupi
untuk menampung sampah dan keberadaan tempat sampah tersebut sulit untuk
ditemukan dan jaraknya yang sangat tidak bersahabat tentunya. Sebagian
masyarakat pun merasakan sebagai pengguna jalan raya setiap harinya, sangat
2
sulit untuk membuang sampah ditempatnya. Akibat dari kurangnya tempat
sampah untuk mencukupi, maka pengguna jalan akan enggan menahan sampah di
tanganya atau dimasukan kedalam tas dan memilih untuk membuang sampah
tersebut begitu saja. Dalam hal ini maka lingkungan akan tercemar, manusia tidak
dapat hidup tanpa lingkungannnya. Kehidupan manusia sangat tergantung pada
lingkungan, begitupun dengan kualitas hidup manusia. [1]
Dan ada juga beberapa orang berpendapat, mengapa masyarakat terbiasa
membuang sampah sembarangan :
1. Menurut aktifis ICW Emerson Yuntho : “ mungkin dia pikir semua tempat
adalah tempat sampah ”.
2. Menurut aktivis LBH Jakarta M. Isnur : “ Faktor pendidikan, yang tidak
mendidik disiplin, bersih, dan punya etika kebersihan yang kuat. Fasilitas
minim, nggak biasa dirumah-rumah ada tong sampah. Penegakan aturan,
misalnya ada yang buang sampah sembarangan dikasih sanksi ”.[5]
Secanggih apapun caranya, kalau budaya buang sampah sembarangan kian
“menggila” maka urusan sampah tidak akan pernah tuntas. Tanpa dibarengi
kesadaran masyarakat dalam mengurangi produksi sampah skala kecil, menengah
bahkan besar, akan selalu dijumpai titik-titik pembuangan sampah disembarang
tempat. [6]
Banyak orang yang mengeluh akan kurangnya tempat sampah dipinggir
jalan. Hal ini di kutip dari CNN Indonesia dengan judul “3 Alasan Mengapa
Masyarakat Terbiasa Membuang Sampah Sembarangan” di halaman tersebut
tertulis salah satu alasan dari 3 alasan mengapa kita terbiasa membuang sampah
sembarangan, yaitu “Perceived Behavior Control”. Maksud dari Perceived
Behavior Control yaitu “seseorang akan melakukan suatu tindakan yang dirasa
lebih mudah untuk dilakukannya karena tersedianya sumber daya”. Sehingga
dapat disimpulkan “orang tidak akan membuang sampah sembarangan bila
tersedia banyak tempat sampah di pinggir jalan”.[3]
Gagasan ini didukung oleh data statistik mengenai jumlah sampah di
Indonesia. Berdasarkan data dari BPS (BADAN PUSAT STATISTIK) tahun 2004
yang dirilis oleh LSM Yutha Enviromental Care, dari total timbunan sampah yang
terangkut dan di buang di Tempat Pembuangan akhir (TPA) berjumlah sekitar
41,28 %, di bakar 35,59 %, dikubur 7,97 %, di buang sembarangan (ke sungai,
saluran, jalan, dsb) 14,01 % dan yang terolah (di kompos dan didaur ulang) hanya
1,15 %.[8]
3
Gambar 1. Statistik Sampah Tahun 2004
(sumber : http://yuthaenviromentalcare.weebly.com/article.html)
Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa masih banyak masyarakat yang
tidak peduli terhadap lingkungan sehingga sampah dibuang ke sungai, saluran air,
dan jalan raya.
B. Solusi Yang Pernah Ditawarkan
Dari pokok permasalahan tersebut yang telah diuraikan maka timbul
gagasan ini memanfaatkan informasi dan materi yang didapat dari internet dan
dari berbagi berita. Dalam beberapa berita tentang mengatasi membuang sampah
disembarang tempat banyak solusi yang salah satunya yaitu “penambahan 200
tempat sampah di Monas”, solusi itu merupakan solusi yang bisa dikatakan
kentang / tanggung karena pada dasarnya yang membutuhkan penambahan
tempat sampah bukan hanya di Monas saja, tetapi di seluruh wilayah juga
membutuhkan penambahan tempat sampah.[2]
C. Gagasan Yang Diajukan
Faktor yang mendorong seseorang untuk membuang sampah sembarangan
di dasari dengan tidak adanya tempat sampah yang cukup atau sulit ditemukan.
Dengan persoalan seperti ini, maka gagasan ini memberikan suatu model atau ide
untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu :
1. Penglokasi Tempah Sampah dengan pengaturan jarak
Pengalokasian Tempat Sampah di setiap 50 meter, dimana cara yang
dilakukan dengan menerapkan tempat sampah caracara terpisah pada setiap 50
meter di sepanjang pinggir jalan akan diberikan 1 unit tempat sampah (organik
dan non organik), dan tempat sampah tersebut sebaiknya diberikan suatu slogan
yang memiliki makna agar orang selalu ingin membuang sampah pada tempatnya.
Dari cara tersebut diharapkan para pengguna jalan, baik pejalan kaki atau
4
pengendara sepeda motor dapat melakukan kewajiban mereka dengan membuang
sampah di tempat yang telah disediakan, tanpa harus kesulitan untuk mencari
tempat sampah.
2. Pemasangan CCTV
Gagasan ini juga menambahkan bahwa di setiap tempat sampah yang
berada pada jalan besar akan dilengkapi dengan kamera CCTV yang dilengkapi
dengan menggunakan teknologi yang dapat berputar 360 derajat. Dengan
menggunakan kamera CCTV ini akan berguna untuk memberikan informasi
mengenai para pembuang sampah di tempatnya. Apabila cara ini sudah diterapkan
dan masih ada saja yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Maka CCTV
ini akan sangat membantu, karena setiap orang yang membuang sampah akan
langsung terekam. CCTV ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai pemberi
informasi, apabila suatu saat masih ada yang membuang sampah tidak pada
tempatnya walaupun sudah ada tempat sampah yang disediakan, CCTV ini dapat
memberikan informasi kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas Kebersihan. Dan
setiap minggu pihak terkait mengeluarkan hasil print out wajah orang yang tidak
membuang sampah di tempatnya, dan menempelkan print out tersebut di dekat
tempat sampah. Hal ini akan memberikan efek jera (malu) untuk orang yang ingin
membuang sampah tidak pada tempatnya.
Dari uraian tersebut maka dapat diberikan suatu ilustrasi, seperti tampak pada
gambar 2, berikut :
Gambar 2. Ilustrasi Pengalokasian Tempat Sampah Pada Jarak Tertentu
D. Pihak Yang Berkepentingan dan Strategi Penerapan
Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan,
diantaranya :
1) Pemerintah
5
Pemerintah dan pemerintahan daerah bertugas menjamin terselenggaranya
pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan. Pemerintah
juga dapat memfasilitasi, mengembangkan, melaksanakan upaya
pengurangan, penanganan, dan pemanfaatan sampah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang No 18 Tahun 2008.[7]
2) Dinas Kebersihan
Pemerintah berkoordinasi dengan dinas kebersihan dan pihak terkait dalam
pemaksimalan tempat sampah. Pada dinas kebersihan akan terdapat bidang
sarana dan prasarana yang dapat menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
dan memasang tempat sampah (organik dan non organik) pada setiap
pinggir jalan dengan jarak tertentu dan juga memasang CCTV pada
pinggir jalan disetiap kawasan jalan besar.
3) Masyarakat
Masyarakat dapat membantu untuk ikut serta dalam pemaksimalan tempat
sampah dan juga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas
menumpuknya sampah. Masyarakat juga dapat memberikan timbal balik
kepada pemerintah berupa laporan yang disesuaikan dengan keadaan yang
sebenarnya.
4) Lembaga Lingkungan
Lembaga lingkungan ini dapat membantu masyarakat dan pemerintah
untuk menjaga, mengawasi dan memelihara lingkungan. Salah satu
lembaga lingkungan yang turut ikut menjaga lingkungan adalah
WALHI(Wahana Lingkungan Hidup Indonesia).
Dari strategi penerapan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk sketsa sebagai
berikut :
Gambar 3. Sketsa Penerapan Pemaksimalan Pengalokasian Tempat Sampah
6
Deskripsi dari uraian dan penjelasan sketsa pada gambar 3, diatas :
Keterangan :
1. Pemerintah memberikan wewenang kepada dinas kebersihan
2. Dinas kebersihan memberikan tugas kepada bidang-bidang terkait untuk
menjalankan program.
3. Bidang prasarana dan sarana memberikan tugas kepada seksi pemeliharaan
dan seksi penyediaan.
3.1 Seksi penyediaan menyediakan dan memasang tempat sampah dan
CCTV pada jarak tertentu.
3.2 Seksi pemelihara, merawat serta menjaga fasilitas yang sudah
disediakan
4. Bidang peran serta masyarakat memberikan tugas kepada seksi
penyuluhan dan hubungan masyarakat yang menjadi penghubung
kelurahan dengan dinas kebersihan dan memberikan penyuluhan tentang
program.
5. Bidang pengendalian bertanggung jawab atas terealisasinya program
CCTV dan tempat sampah.
6. Seksi penyuluhan dan hubungan masyarakat memberitahu kelurahan untuk
mensosialisasikan program ini.
7. Kelurahan mensosialisasikan.
8. Masyarakat menggunakan fasilitas tempat sampah yang sudah disediakan
pada jarak tertentu.
Keterangan :
1. Masyarakat memberikan informasi kepada kelurahan.
2. Kelurahan meneruskan laporan dari masyarakat ke seksi penyuluhan dan
hubungan masyarakat.
3. Bidang peran serta masyrakat mengolah laporan yang diterima dari seksi
penyuluhan dan hubungan masyarakat.
4. Bidang peran serta masyarakat memberikan laporan kepada dinas
kebersihan.
5. Bidang pengendalian mengolah data yang didapat melalui CCTV. Dan
mempublikasikan foto masyarakat yang masih tidak membuang sampah
pada tempatnya.
6. Bidang pengendalian melaporkan perilaku masyarakat kepada dinas
kebersihan.
Upaya diatas dapat dijalankan apabila masyarakat ikut mendukung upaya
pemaksimalan tempat sampah ini, dan bukan tak mungkin jalan-jalan yang selama
ini dipenuhi dengan tumpukan sampah nantinya akan terlihat bersih.
7
KESIMPULAN
Dari semua hal yang mencakup dari gagasan tersebut dapat diberikan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Memaksimalkan pengalokasian tempat sampah dengan jarak tertentu
merupakan suatu gagasan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi adanya
masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, yang pada
dasarnya dapat menimbulkan menumpuknya sampah disetiap pinggir jalan
dan pada akhirnya akan menimbulkan bencana banjir.
2. Pengalokasian tempat sampah ini diberikan CCTV, supaya pihak yang terkait
dapat lebih mudah untuk mengawasi masyarakat yang berada di sekitar lokasi
dan untuk dapat memberikan informasi masyarakat yang membuang sampah
tidak pada tempatnya kepada dinas kebersihan untuk dapat ditindak lanjuti.
3. Pemerintah sebagai regulator memiliki andil dalam menciptakan lingkungan
yang bersih dan juga sehat. Dengan adanya gagasan ini masyarakat ikut serta
membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan.
4. Gagasan tersebut jika terlaksana dengan baik, maka tidak menutup
kemungkinan akan terciptanya lingkungan yang bersih dan juga sehat, serta
dapat memberikan solusi yang efektif bagi pihak-pihak yang bertanggung
jawab terhadap permasalahan sampah selama ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Siombo, Marhaeni Ria. 2015. Dasar-Dasar Hukum Lingkungan dan
Kearifan Lokal Masyarakat. Jakarta : Universitas Katolik Indonesia Atma
Jaya
[2] Tarta. 2012. Monas Tambah 200 Bak Sampah Pilah.
http://poskotanews.com/2012/06/19/monas-tambah-200-bak-sampah-pilah
/. diakses 15 April 2015
[3] Patricia, Michelle. 2016. 3 Alasan Mengapa Kita Terbiasa Membuang
Sampah Sembarangan. http://m.cnnindonesia.com/pelajar/ 20160112
153825-327-103771/3-alasan-mengapa-kita-terbiasa-membuang-sampah-
sembarangan/. diakses 15 April 2015
[4] Setiawan, Ebta. 2012. Pengertian Pengalokasian. http://kbbi.web.id
/alokasi. diakses 15 April 2015
[5] Pratama, Fajar. 2015. Sudah 70 Tahun Merdeka Kenapa Orang Indonesia
Masih Suka Buang Sampah Sembarangan. http://m.detik.com/news/berita
/2990761/sudah-70-tahun-merdeka-kenapa-orang-indonesia-masih-suka-
buang-sampah-sembarangan. diakses 15 April 2015
[6] Riyadi, Subhan. 2015. Sampah Bukan Hanya Urusan “Slogan”.
http://www.kompasiana.com/pipot/sampah-bukan-hanya-urusan-slogan_
565d4cfeec9673f6175f0459. diakses 17 April 2015
[7] Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah. Sekretariat Negara. Jakarta.
[8] LSM Yutha Enviromental Care. http://yuthaenviromentalcare.weebly.com/
article.html. diakses 20 April 2015
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
A. Identitas Ketua
1 Nama Lengkap Muhammad Yusuf Hidayatullah 2 Jenis Kelamin Pria
3 Program Studi Sistem Informasi
4 NIP/NIDN 10414048
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 25 November 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepone/HP 085774103228
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama lstitusi NEGERI
CAK UNG
T IM UR
NEGERI 172
JAKARTA
NEGERI 83
JAKARTA
Jurusan - - -
Tahun Masuk-
Lulus
2002/2008 2008/2011 2011/2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan
Ilmiah I Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di
kemudiaan hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Jakarta, 12 Desember 2014
Pengusul
(Muhammad Yusuf Hidayatullah)
A. Identitas Anggota 1
1 Nama Lengkap Rendi Renaldi 2 Jenis Kelamin Pria
3 Program Studi Sistem Informasi
4 NIP/NIDN 10414020
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 14 Mei 1992
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepone/HP 089690094151
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama lstitusi NEGERI
CAK UNG
T IM UR
NEGERI 172
JAKARTA
NEGERI 83
JAKARTA
Jurusan - - -
Tahun Masuk-
Lulus
2000/2006 2006/2009 2009/2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan
Ilmiah I Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di
kemudiaan hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Jakarta, 12 Desember 2014
Pengusul
(Rendi Renaldi)
A. Identitas Anggota 2
1 Nama Lengkap Sholamul Arib 2 Jenis Kelamin Pria
3 Program Studi Sistem Informasi
4 NIP/NIDN 10414269
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 10 Mei 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepone/HP 08591984446
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama lstitusi NEGERI
PESANGGRA
HAN
NEGERI 175
JAKARTA
SMK MEDIA
INFORMATIKA
Jurusan - - -
Tahun Masuk-
Lulus
2002/2008 2008/2011 2011/2014
C. Pemakalab Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan
Ilmiah I Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudiaan
hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Jakarta, 12 Desember 2014
Pengusul
(Sholamul Arib)
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
A. ldentitas Diri
1 Nama Lengkap Aqwam Rosadi Kardian, SKom.,MM
2 Jenis Kelamin Pria
3 Program Studi Sistem Informasi
4 NlP/NIDN 98.1.007 I 0325066302
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 25 Juni 1963
6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepone/HP 0812-8199-3686
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Istitusi Ar-Rahman Negeri 33 Jakarta Negeri 26 Jakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1972/1973 1978/1979 1982/1983
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan
Ilmiah I Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktudan
Ternpat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudiaan hari temyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC.
Jakarta, 12 Desember 2014
(Aqwam Rosadi Kardian, SKom.,MM)