profil sedayu 2 2013

49
1 BAB I PENDAHULUAN Salah satu bentuk penyajian data dan informasi yang dapat menggambarkan hasil pembangunan bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II adalah Profil Kesehatan Puskesmas Sedayu II yang dibuat satu tahun sekali. Dalam setiap edisinya memuat berbagai data dan informasi tentang kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, pelayanan kesehatan, pencapaian program-program kesehatan dan keluarga berencana, yang dianalisis secara sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, peta dan grafik. Penerbitan Profil Kesehatan Puskesmas Sedayu II Tahun 2013 ini bertujuan untuk penyediaan data dan informasi dalam rangka proses perencanaan, pemantauan dan mengevaluasi pencapaian program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II, serta pembinaan dan pengawasan program di bidang kesehatan. Sistematika Profil Kesehatan Puskesmas Sedayu II adalah sebagai berikut: 1

Upload: m-isyhaduul-islam

Post on 08-Feb-2016

100 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Sedayu 2 2013

1

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu bentuk penyajian data dan informasi yang dapat menggambarkan hasil

pembangunan bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II adalah Profil

Kesehatan Puskesmas Sedayu II yang dibuat satu tahun sekali. Dalam setiap edisinya

memuat berbagai data dan informasi tentang kesehatan dan data pendukung lain yang

berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, pelayanan kesehatan,

pencapaian program-program kesehatan dan keluarga berencana, yang dianalisis secara

sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, peta dan grafik.

Penerbitan Profil Kesehatan Puskesmas Sedayu II Tahun 2013 ini bertujuan untuk

penyediaan data dan informasi dalam rangka proses perencanaan, pemantauan dan

mengevaluasi pencapaian program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II,

serta pembinaan dan pengawasan program di bidang kesehatan.

Sistematika Profil Kesehatan Puskesmas Sedayu II adalah sebagai berikut:

Bab I – Pendahuluan

Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan

Puskesmas Sedayu II, serta sistematika penyajian diurutkan secara ringkas.

Bab II – Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum wilayah kerja Puskesmas Sedayu II

yang meliputi keadaan geografis, batas wilayah, cuaca, keadaan penduduk dan

pendidikan.

1

Page 2: Profil Sedayu 2 2013

2

Bab III – Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator angka kematian, angka kesakitan, dan

angka status gizi masyarakat.

Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan (kesehatan ibu, kesehatan

anak, perbaikkan gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila dan pra usila,

keluarga berencana, kejadian luar biasa, pelayanan kesehatan masyarakat

miskin), mutu pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan.

Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan jenis

pelayanan kesehatan.

Bab VI – Kesimpulan

Bab ini berisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan

ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas Sedayu II Tahun 2013

serta hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka pelaksanaan program

kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II.

Lampiran

Page 3: Profil Sedayu 2 2013

3

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

ecamatan Sedayu merupakan salah satu dari 17 Kecamatan yang

ada di Kabupaten Bantul. Letak Kecamatan Sedayu kurang lebih 12,5

Km arah Barat dari Ibu Kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kecamatan Sedayu terdiri atas 4 Desa yaitu Desa Argorejo, Argodadi, Agosari dan

Argomulyo.

KPuskesmas Sedayu II merupakan Puskesmas Rawat Jalan yang terletak di

Kecamatan Sedayu dan mewilayahi 2 Desa yaitu Desa Argorejo dengan luas wilayah

7.2 km2 yang mencakup 13 Dusun dan Desa Argodadi dengan luas wilayah 11.2 km2

yang mencakup 14 Dusun.

Kondisi geografis berupa dataran rendah dan berbukit dengan suhu 23 – 31 derajat

celcius yang merupakan tanah persawahan, tegalan, dan pekarangan sehingga

mudah dijangkau dengan kendaraan mobil atau pun motor sampai ke dusun.

Puskesmas Sedayu II memiliki prasarana satu unit gedung untuk puskesmas induk

dan tiga unit gedung untuk puskesmas pembantu (pustu). Luas gedung untuk

puskesmas induk sebesar 347 m2 pada lahan seluas 960 m2, luas gedung pustu

Selogedong sebesar 110 m2 pada lahan seluas 500 m2, luas gedung pustu Bakal

3

Page 4: Profil Sedayu 2 2013

4

Pokok sebesar 110 m2 pada lahan seluas 500 m2 dan luas pustu Bandut sebesar 67

m2 pada lahan seluas 300 m2. Secara geografis Puskesmas Sedayu II mempunyai

letak pada lokasi yang strategis, yaitu di tepi Jalan Raya Sedayu – Pajangan dan 200

m dari Jalan Wates.

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II

Dari gambar peta dapat dilihat bahwa Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II batas

sebelah Utara adalah Desa Argodadi, Batas sebelah Timur adalah Kecamatan

Gamping Kabupaten Sleman, batas sebelah Selatan adalah Kecamatan Pajangan,

dan batas sebelah Barat adalah Kabupaten Kulon Progo.

Page 5: Profil Sedayu 2 2013

5

B. Demografi

Wilayah Desa Argorejo dibagi menjadi 13 dusun dengan jumlah Kepala Keluarga

sebanyak 3.776 KK, sedangkan Desa Argodadi dibagi menjadi 14 dusun dengan

jumlah Kepala Keluarga sebanyak 3.229 KK. Total penduduk di desa Argorejo dan

Argodadi Sedayu Tahun 2012 sejumlah 23.102 jiwa dengan proporsi seperti tampak

pada grafik berikut :

Gambar 2. Grafik Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok

Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II Tahun 2012

Dari Piramida Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II di atas, jumlah

penduduk laki-laki terbanyak pada golongan umur 20-24 tahun, yaitu 1127 jiwa.

Sedangkan jumlah penduduk perempuan terbanyak pada golongan umur 40-

44 dengan 965 j iwa.

Page 6: Profil Sedayu 2 2013

6

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

erajat kesehatan masyarakat ditunjukkan dengan suatu indikator

status kesehatan, yaitu Angka Kematian, Angka Kesakitan dan

Angka Status Gizi. Gambaran situasi derajat kesehatan masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas Sedayu II dari berbagai data dan informasi yang dilaporkan

adalah sebagai berikut.

DA. Angka Kematian

1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)

Angka kematian ibu maternal tahun 2012 di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II

adalah nihil. Nihil dalam Angka Kematian Ibu Maternal merupakan tidak ada

kematian ibu maternal yang dilaporkan. Dengan demikian, pada dua tahun

terakhir ini tidak dilaporkan kematian ibu maternal di desa Argorejo dan Argodadi.

Sedangkan di tahun 2010, terdapat 1 kematian ibu maternal dari desa Argorejo

yang dilaporkan.

6

Page 7: Profil Sedayu 2 2013

7

Gambar 3. Peta Penyebaran Angka Kematian Ibu di Wilayah Kerja

Puskesmas Sedayu II Tahun 2012

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi tahun 2012 di wilaiyah kerja Puskesmas Sedayu II tedapat

1 kasus kematian bayi yang dilaporkan. Terjadi peningkatan kasus dari tahun

sebelumnya dimana selama tahun 2011 dan 2010 tidak dilaporkan adanya kasus

kematian bayi. Sedangkan tahun 2009 dan 2008 yang terdapat laporan kematian

bayi, masing-masing 7 dan 2 kasus.

Page 8: Profil Sedayu 2 2013

8

Gambar 4. Grafik Angka Kematian Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas

Sedayu II Tahun 2008 - 2012

Gambar 5. Peta Penyebaran Angka Kematian Bayi Di Wilayah Kerja

Puskesmas Sedayu II Tahun 2012

Page 9: Profil Sedayu 2 2013

9

3. Angka Kematian Balita (AKABA)

Seperti halnya AKI, Angka Kematian Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu

II tahun 2012 adalah nihil. Tidak ada kasus kematian balita yang dilaporkan.

B. Angka Kesakitan

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Sedayu

II tahun 2012 mengalami peningkatan 3 kasus dari tahun 2011, yaitu 7 kasus dari

4 kasus yang dilaporkan. Dari 7 kasus tersebut, 1 laki-laki dari desa Argodadi, 1

laki-laki dari desa Argorejo dan 5 perempuan dari desa Argorejo.Tidak ada kasus

meninggal akibat demam berdarah dengue ini yang menjadikan CFR demam

berdarah dengue 0%.

Gambar 6. Grafik Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue di Wilayah

Kerja Puskesmas Sedayu II Tahun 2007 – 2012

Page 10: Profil Sedayu 2 2013

10

2. Diare

Angka kesakitan diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II tahun 2012

sebanyak 555 kasus, yang semua kasus sudah tertangani. Jika dibandingkan

dengan angka kesakitan pada tahun 2011, yang berjumlah 600 kasus, terdapat

penurunan yang cukukp banyak. Sedangkan angka kesakitan diare pada tahun-

tahun sebelumnya sebesar: tahun 2010 sebanyak 106 kasus, tahun 2009

sebanyak 463 kasus, sedangkan tahun 2008 sebanyak 445 kasus.

Grafik di bawah ini dapat menunjukkan naik dan turunnya angka kesakitan diare

di wilyah kerja Puskesmas Sedayu II dari tahun ke tahun.

Gambar 7. Grafik Jumlah Kasus Diare di Wilayah Kerja Puskesmas

Sedayu II Tahun 2008 – 2012

Page 11: Profil Sedayu 2 2013

11

Gambar 8. Peta Penyebaran Angka Kesakitan Diare di Wilayah Kerja

Puskesmas Sedayu II Tahun 2012

3. Tuberkolosis (TBC)

Angka kesakitan kasus tuberkolosis dihitung dari awal pengobatan yang

kesembuhannya di tahun berikutnya. Sehingga, angka kesakitan kasus

tuberkolosis pada tahun 2012 dihitung dari penemuan pasien dari tahun 2011.

Pada tahun 2011, pasien dengan BTA (+) sebanyak 6 orang, 3 laki-laki dan 3

perempuan. Dari 6 penderita dengan BTA (+) 6 dinyatakan sembuh dengan

pengobatan.

Jumlah kasus pada tahun 2012 dan 2011 terdapat jumlah kasus yang sama.

Sedangkan pada tahun 2010 hanya 3 kasus.

Page 12: Profil Sedayu 2 2013

12

Gambar 9. Peta Penyebaran Angka Kesakitan TB Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas Sedayu II Tahun 2012

4. Penyakit Menular Seksual

Sepanjang tahun 2012 tidak terdapat kasus penyakit menular seksual yang

dilaporkan. Begitu pula selama 2011, kasus ini nihil. Sedangkan pada tahun 2010

terdapat 1 kasus, dan sudah ditangani sesuai tatalaksana penanganan penyakit

menular seksual. Hal ini menjadikan penurunan angka kesakitan penyakit

menular seksual di wilayah Puskesmas Sedayu II.

5. HIV / AIDS

Pelaporan kasus HIV / AIDS di tahun 2012 adalah nol. Begitu juga dengan tahun

sebelumnya, yaitu tahun 2011 dan tahun 2010.

Page 13: Profil Sedayu 2 2013

13

6. Malaria

Seperti halnya angka kesakitan HIV / AIDS, kasus malaria tahun 2012 di wilayah

kerja Puskesmas Sedayu II adalah nol.

7. Acute Flaccid Paralysis < 15 tahun

Angka kesakitan dari Acute Flaccid Paralysis (AFP) di wilayah kerja Puskesmas

Sedayu II tahun 2012 adalah nihil. Dengan demikian, tidak ditemukan kasus AFP

di bawah umur 15 tahun selama 3 tahun terakhir di desa Argorejo dan Argodadi

Sedayu.

8. Kusta

Tidak ada pelaporan kasus kusta pada tahun 2012. Hal ini sama dengan angka

kesakitan AFP di atas, dalam 3 tahun terakhir tidak dijumpai kasus kusta di

wilayah kerja Pusekesmas Sedayu II.

9. Filariasis

Angka kesakitan filariasis tahun 2012 di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II

adalah nihil. Begitu juga pada 2 tahun sebelumnya yang tidak terdapat kasus

filariasis.

10. Pneumonia Balita

Angka kesakitan pneumonia balita di dusun Argodadi dan Argorejo pada tahun

2012 mencapai 26 kasus, dengan rincian dusun Argorejo 9 laki-laki dan 6

perempuan serta dusun Argodadi 6 laki-laki dan 5 perempuan. Jika dibandingkan

dengan tahun 2011 dan 2010 yang hanya terdapat 5 dan 1 kasus, angka ini

sangat terpaut jauh dengan tahun 2012. Hal ini disebabkan karena pada tahun

Page 14: Profil Sedayu 2 2013

14

2012 dicanangkan program MTBS. Sehingga penjaringan pneumonia balita lebih

banyak terjaring. Dari kedua periode tersebut, semua penderita sudah ditangani

sesuai prosedur.

11. PD3I : Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio, dan

Hepatitis B

Kasus PD3I yang meliputi Pertusis, Difteri, Tetanus, Tetanus Neonatorum,

Campak, Polio, dan Hepatitis B di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II tahun

2012 adalah nol. Pada tahun 2011, juga tidak ada pelaporan terjadinya kasus

PD3I ini. Penurunan jumlah kasus dari tahun 2010, yang semula terdapat kasus

campak pada tahun 2010 yang berjumlah 8 kasus, di Dusun Argodadi terdapat 7

kasus dan di dusun Argorejo terdapat 1 kasus.

12. Sepuluh Besar Penyakit

Sepuluh besat penyakit yang dilaporkan di Puskesmas Sedayu II tahun 2011

adalah sebagai berikut:

NO DIAGNOSIS KODE JUMLAH1 Hipertensi esensial I10 1.3902 Nasofaring akut J00 1.1653 Infeksi saluran nafas atas akut multiple dan ytt /

ISPAJ06 1.031

4 Dispepsia K30 8925 Diabetes mellitus non-dependen insulin E11 7516 Influenza, virus tidak diidentifikasi J11 6707 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal K04 5928 Gout M10 5899 Skizofrenia F20 57510 Disturbances in tooth eruption K00.6 363

Page 15: Profil Sedayu 2 2013

15

Dapat juga dilihat dengan grafik berikut :

Gambar 10. Grafik 10 Besar Penyakit Puskesmas Sedayu II Tahun 2012

C. Angka Status Gizi

Angka status gizi ditunjukkan dengan jumlah balita dengan gizi buruk. Hasil

pemantauan status gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II pada tahun

2012 dilaporkan sebanyak 12 anak atau sebesar 0,94%, dengan rincian dusun

Argorejo: 2 Laki-laki dan 4 perempuan, dusun Argodadi: 2 Laki-laki dan 4

perempuan. Pada tahun 2011 dilaporkan terdapat 8 anak atau 0,57%, dengan 4

anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Setelah terus mengalami penurunan angka

status gizi, pada tahun 2012 ini terjadi kenaikan yang cukup besar.

Page 16: Profil Sedayu 2 2013

16

Gambar 11. Grafik Angka Gizi Buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II

Tahun 2008 – 2012

Gambar 12. Peta Penyebaran Angka Gizi Buruk di Wilayah Kerja Puskesmas

Sedayu II Tahun 2012

Page 17: Profil Sedayu 2 2013

17

BAB IV

SITUASI DAN UPAYA KESEHATAN

alam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal,

berikut disajikan upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dan

dicapai pada tahun 2012 oleh Puskesmas Sedayu II.DA. Pelayanan Kesehatan

a. Kesehatan Ibu

Pelayanan kesehatan ibu hamil yaitu meliputi pemeriksaan ibu hamil K1, K4,

persalinan yang ditolong tenaga kesehatan, pemberian tablet Fe1 dan Fe3

untuk ibu hamil.

K1 atau kunjungan pertama ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II

tahun 2012 mencapai 100% atau sebanyak 385 ibu hamil. Pada tahun 2011

juga mencapai 100%. Dari grafik di bawah ini menunjukkan peningkatan

presentase dari tahun 2008 sampai 2010. Dan di tahun 2010 sampai 2012

menunjukkan di presentase tertinggi atau 100%.

17

Page 18: Profil Sedayu 2 2013

18

Gambar 13. Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1 di Puskesmas

Sedayu II Tahun 2008 – 2012

Gambar 14. Peta Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K1 di Puskesmas

Sedayu II Tahun 2012

Page 19: Profil Sedayu 2 2013

19

Cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 atau kunjungan ke-4 di wilayah kerja

Puskesmas Sedayu II pada tahun 2012 mencapai angka 95.3%. Angka ini

pertama kalinya melampaui target Bantul, sebesar 90%, selama 4 tahun

terakhir. Grafik di bawah ini menunjukkan naik dan turunnya presentase K4 ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II dari tahun 2008 sampai dengan

2012.

Gambar 15. Grafik Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil K4 di Puskesmas

Sedayu II Tahun 2008 – 2012

Program pemberian tablet Fe kepada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Sedayu II juga dilaksanakan untuk mencegah para ibu hamil mengalami

anemia. Pemberian tablet Fe ini diberikan 3 kali selama kehamilan. Pada tahun

2012 terjadi penurunan prosentase pada pemberian tablet Fe ke-3 atau Fe3

yang cukup drastis. Pada tahun 2011 mencapai 86.11% dari ibu hamil yang

ada sedangkan pada tahun 2012 turun sampai 72.4%. Untuk Fe1 atau

pemberian tablet Fe pertama pada ibu hamil tidak mengalami penurunan, atau

tetap pada prosentase 100%.

Page 20: Profil Sedayu 2 2013

20

Gambar 16. Grafik Cakupan Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II Tahun 2009 – 2012

Gambar 17. Peta Cakupan Pemberian Fe3 Di Puskesmas Sedayu II Tahun

2012

Page 21: Profil Sedayu 2 2013

21

Jumlah ibu hamil dengan komplikasi atau resiko tinggi di wilayah kerja

Puskesmas Sedayu II pada tahun 2012 yang dilaporkan sebanyak 77 ibu.

Jumlah ini turun dari tahun 2011 yaitu sebanyak 86 ibu.

Pelaporan dari pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di

wilayah kerja Puskesmas Sedayu II pada tahun 2012 tidak mengalami

perubahan dari tahun 2011. Yang dari tahun 2008 sampai 2010 terus

mengalami kenaikkan yang cukup bagus. Pada tahun 2010 sebesar 94.92%,

pada tahun 2011 sebesar 100% dan pada tahun 2012 juga mencapai puncak

prosentase yaitu 100%.

Gambar 18. Grafik Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II Tahun 2008 – 2012

Page 22: Profil Sedayu 2 2013

22

b. Kesehatan Anak

Kunjungan bayi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas

Sedayu II tahun 2012 untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dilaporkan

sudah mencapai 100%.

Selain itu bayi lahir di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II yang ditimbang

dilaporkan mencapai 100%. Dari hasil penimbangan tersebut, didapatkan

hasil : bayi dengan berat badan lahir rendah yang dilaporkan 6.2%. terjadi

peningkatan dari tahun 2011 yaitu sebesar 3.8%. Bayi dengan BBLR tersebut

sudah ditangani semuanya.

Kunjungan neonatus KN1 dan KN Lengkap di puskesmas Sedayu II pada

tahun 2012 dilaporkan masing-masing mencapai 91.2% dan 87.7%. Terjadi

penurunan dari tahun 2011 yang masing-masing 98.2% dan 92.5%.

Page 23: Profil Sedayu 2 2013

23

Grafik 19. Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus di Wilayah Kerja

Puskesmas Sedayu II Tahun 2008 – 2012

Cakupan bayi yang diberi ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II di

tahun 2012 mengalammi penurunan yang tahun sebelumnya mengalami

kenaikan, yaitu 3.6%. pada tahun 2011 cakupan bayi yang diberi asi eksklusif

ini mencapai 33.5% dan pada tahun 2010 mencapai 12.26.%. Cakupan pada

tahun 2012 ini sangat menurun jika dilihat dari dua tahun sebelumnya.

Pemberian Vitamin A pada balita dan bayi dibulan Februari dan Agustus tahun

2012 masing-masing 100% dan 60.4%.

Di sektor gizi balita di tahun 2012, terdapat kenaikan prosentase jumlah balita

yang ditimbang yang cukup besar yang di tahun 2011 mengalami penurunan.

Ditahun 2010, balita yang ditimbang mencapai 76.28%, pada tahun 2011

Page 24: Profil Sedayu 2 2013

24

hanya 56.5%, dan pada tahun 2012 mencapai 94.4% Dari balita yang

ditimbang pada tahun 2012, balita dengan kenaikan berat badan sebesar

59.6%, balita dengan BGM sebesar 2.9%. balita dengan berat badan di bawah

garis merah mendapat MP-ASI dan formula 100 untuk perbaikan status gizi

balita tersebut.

Gambar 20. Grafik Cakupan Presentase Penimbangan Balita (D/S dan

N/D) di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II Tahun 2008 – 2011

Dari penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD dan setingkat di wilayah kerja

Puskesmas Sedayu II tahun 2012, dilaporkan 96.2% telah mendapatkan

pelayanan kesehatan. Sedangkan semua murid SD setingkat yang

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sebanyak 19%.

Untuk tahun 2011, siswa kelas 1 SD, 90.6% telah mendapatkan pelayanan

Page 25: Profil Sedayu 2 2013

25

kesehatan. Untuk pelayanan kesehatan semua murid SD yang sesuai standar,

persentasenya baru mencapai 37.9%. Ditahun sebelumnya, tahun 2010,

presentase kesehatan siswa kelas 1 SD yang medapat pelayanan kesehatan

sudah mencapai 92.32%. Sedangkan dari tingkat SMP maupun SMU belum

ada laporan yang masuk.

Murid SD/MI pada tahun 2012 sebanyak 35.2% atau 678 murid dari 1926

murid di dusun Argorejo dan Argodadi telah mendapatkan pemeriksaan

kesehatan giginya. Hasil dari pemeriksaan tersebut, 409 murid memerlukan

perawatan. Dari 409 murid tersebut, 96.6% talah mendapatkan perawatan.

Jika dibandingkan dengan tahun 2011, murid SD/MI sebanyak 31.3% atau

dari 1988 murid telah diperiksa kesehatan giginya. Dengan hasil 307 murid

dinyatakan memerlukan perawatan. Dari seluruh murid yang memerlukan

perawatan, hanya 42.7% atau 131 murid yang mendapatkan perawatan.

c. Imunisasi

Rincian imunisasi lengkap di Puskesmas Sedayu II pada tahun 2012 adalah

sebagai berikut: DPT1+HB1 : 90.8%, DPT3+HB3 : 88.2%, Campak : 87.1%

dan DO ratenya : 2.5%. Penurunan cakupan imunisasi lengkap tahun 2012

dari tahun 2011 sebesar 5%.

Page 26: Profil Sedayu 2 2013

26

Gambar 21. Grafik Cakupan Persentase Imunisasi Lengkap di Wilayah

Kerja Puskesmas Sedayu II Tahun 2008 – 2012

Dari tahun 2010 sampai 2012, desa UCI (Universal Child Imunization) di

wilayah kerja Puskesmas Sedayu II dilaporkan mencapai 100%.

d. Kesehatan Pra Usila dan Usila

Di sektor kesehatan Usila, di tahun 2012 terjadi peningkatan prosentase Usila

dan Pras Usila yang mendapatkan pelayanan kesehatan yang signifikan yaitu

sebesar 67.6%. Sedangkan pada tahun 2011 sebesar 39.17% dan pada tahun

2010 sebesar 33.83%.

Page 27: Profil Sedayu 2 2013

27

e. Keluarga Berencana

Jumlah Pasangan Usia Subur di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II tahun

2012 sebanyak 3736 PUS. Dari jumlah PUS yang ada, 5.9% atau 220 PUS

menjadi peserta KB baru dan 83.4% merupakan peserta KB aktif. Sedangkan

pada tahun 2011 dilaporkan 95.1% merupakan peserta KB aktif dan 8.1%

merupakan akseptor KB baru. Peserta KB aktif dan KB baru sama-sama

mengalami peningkatan dari tahun 2010. Peserta KB aktif yang ditahun 2010

hanya 82.68%dan peserta KB baru adalah 7.22%.

f. Kejadian Luar Biasa

Pada tahun 2012 terjadi KLB keracuan minuman dengan jumlah penderita 50

orang. Semua penderita telah mendapat penanganan kurang dari 24 jam.

Pada tahun 2011, tidak terjadi Kejadian Luar Biasa yang terjadi di wilayah kerja

Puskesmas Sedayu II. Dan pada tahun 2010, terjadi KLB di 2 desa wilayah

kerja Puskesmas Sedayu II yang kesemuanya telah ditangani kurang dari 24

jam.

g. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

Dalam rangka program kesehatan masyarakat miskin, dilaporkan bahwa

pada tahun 2011 dan tahun 2012, sebanyak 100% masyarakat miskin yang

terdaftar di Desa Argorejo dan Desa Argodadi sudah dicakup dengan

Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Page 28: Profil Sedayu 2 2013

28

B. Akses dan Mutu Pelayanan

Jangkauan atau akses pelayanan kesehatan Puskesmas Sedayu II telah dapat

dijangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II.

Pelayanan di puskesmas telah dilengkapi dengan pelayanan BP Umum, BP Gigi,

KIA Unit Farmasi, dan pelayanan laboratorium kesehatan dasar.

C. Promosi Kesehatan

Laporan atas rumah tangga yang ber-PHBS pada tahun 2012 sebanyak 1.225

rumah tangga. Angka ini sangat rendah dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun

2011 dan 2010. Begitu pula dengan prosentasenya jika dibandingkan dengan

prosentase jumlah dari tahun sebelumnya, yang mengalami penurunan. Pada

tahun 2012 ini hanya mencapai 13.8% sedangkan pada tahun 2011, 2010 dan

2009 sudah mencapai 41.8%, 53.05% dan 32.95%. Akan tetapi jumlah rumah

tangga yang dipantau terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010,

jumlah rumah tangga yang dipantau sebanyak 2.213 rumah tangga, pada tahun

2011 sebanyak 6.855 rumah tangga dan pada tahun 2012 sebanyak 8.862 rumah

tangga.

Page 29: Profil Sedayu 2 2013

29

Gambar 22. Grafik Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS di Wilayah Kerja

Puskesmas Sedayu II Tahun 2009 – 2012

Gambar 23. Peta Rumah Tangga Ber-PHBS di Wilayah Kerja Puskesmas

Sedayu II Tahun 2012

Page 30: Profil Sedayu 2 2013

30

Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II pada tahun 2012 dilaporkan

sebanyak 36 posyandu dengan posyandu aktif sebesar 15 atau 41.67%. Dengan

rincian Pratama 13.89%, Madya 44.44%, Purnama 41.67% dan Mandiri 0%.

Peringkat posyandu aktif mengalami penurunan dari 17 posyandu aktif atau

47.22% ke 15 posyandu aktif atau 41.67%. Pada tahun 2010, Posyandu aktif

hanya sebesar 16.66%, dengan rincian strata madya dari 38.89%, strata purnama

dari 30.56%.

Gambar 24. Grafik Perbandingan Strata Posyandu di Wilayah Kerja

Puskesmas Sedayu II Tahun 2009 – 2012

D. Kesehatan Lingkungan

Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan kesehatan lingkungannya pada tahun

2012 sebanyak 2.861 rumah dengan 6289 jumlah rumah yang ada. Dari

pemeriksaan didapatkan 62.6% dari jumlah rumah yang diperiksa dinyatakan

sebagai rumah yang sehat. Prosentase rumah sehat mengalami kenaikan

dibanding dengan tahun 2011. Pada tahun 2011, rumah sehat sebesar 61.7% dan

pada tahun 2010 sebesar 62.37%.

Page 31: Profil Sedayu 2 2013

31

Jumlah keluarga di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II tahun 2012 yang diperiksa

air bersih dan air minumnya dilaporkan sebanyak 2.454 keluarga. Untuk air bersih

rinciannya sebagai berikut : air ledeng : 33.2%; SGL : 64.6%; mata air : 0.1%;

totalnya : 97.9%. Untuk air minum dengan rincian : leding meteran : 33.2%; pompa

: 0.3%; sumur terlindung : 35.5%; mata air terlindung : 64.6%; sumur tak terlindung

: 0.6%; dengan jumlah total : 133.6 %. Total pemeriksaan air minum melebihi

100% dikarenakan banyak keluarga yang menggunakan sumber air minum lebih

dari 1.

Pemeriksaan dari sektor kepemilikan sarana sanitasi dasar pada keluarga di

wilayah kerja Puskesmas Sedayu II pada tahun 2012 meliputi jamban, tempat

sampah, dan pengelolaan air limbah. Keluarga yang diperiksa untuk kepemilikan

sarana sanitasi dasar tersebut sejumlah 2.861 keluarga. Jumlah keluarga yang

diperiksa meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 2.579 keluarga. Hasil

pemeriksaannya, didapatkan : 80.8% keluarga memiliki jamban dan 92.7%-nya

dinyatakan memenuhi kriteria jamban sehat. 100% keluarga memiliki tempat

pembuangan sampah dan 94.4% dinyatakan memenuhui kriteria tempat sampah

sehat. Dan yang terakhir, 100% keluarga memiliki pengelolaan air limbah dan

90.4%-nya dinyatakan memenuhui kriteria sehat.

Pemeriksaan untuk tempat umum dan pengelolaan makanan di wilyah kerja

Puskesmas Sedayu II di tahun 2012 menyatakan 79 TUPM dalam kategori sehat.

Rincian tempat umum dan pengelolan makanan tersebut adalah 4 rumah makan

atau resoran, 3 pasar, dan 72 TPUM lainnya.

Page 32: Profil Sedayu 2 2013

32

Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya di wilayah kerja Puskesmas Sedayu

II tahun 2012 hanya 4 sarana kesehatan, 24 sarana pendidikan, dan 3

perkantoran. Dari 31 instansi tersebut yang tidak mendapat pembinaan kesehatan

hanya 3 perkantoran. Sehingga persentasnya 90.3%.

Dalam rangka upaya pencegahan penyakit yang dibawa oleh nyamuk di wilayah

kerja Puskesmas Sedayu II, dilakukan Gerakan Serentak PSN. Di tahun 2012

telah diperiksa 2.861 rumah dan rumah yang bebas jentik nyamuk sebanyak

81.65%. Prosentase rumah atau bangunan yang bebas jentik nyamuk ditahun

2011 dan 2010 masing-masing sebesar : 89.79% dan 83.48%. Pada tahun 2012

ini menjadikan prosentase terendah di 3 tahun terakhir ini.

Page 33: Profil Sedayu 2 2013

33

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

ntuk mencapai status kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya diperlukan sumber daya kesehatan. Di mana

sumber daya tersebut meliputi tenaga kesehatan dan sarana

kesehatan. Berikut disajikan situasi sumber daya kesehatan di Puskesmas Sedayu

II.

U A. TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan di Puskesmas Sedayu II pada tahun 2012 adalah sebagai

berikut: Dokter Umum 1 orang (perempuan), 3 orang dokter gigi (3 Perempuan),

Bidan berjumlah 6 orang (4 Bidan D1 dan 3 Bidan D3 ), 8 orang Perawat (3 laki-

laki dan 5 perempuan, termasuk Perawat Gigi), tenaga Kefaramasian berjumlah 1

orang (Sarjana Farmasi), 1 orang tenaga Gizi (DIII Gizi), 2 Sarjana Masyarakat (1

laki-laki dan 1 perempuan), 2 tenaga Sanitasi (1 laki-laki dan 1 perempuan), 1

tenaga Teknisi Medis (1 Analisis Laboratorium)

33

Page 34: Profil Sedayu 2 2013

34

Gambar 25. Grafik Perbandingan Rasio Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Sedayu II dengan Indikator Indonesia Sehat Tahun 2012

Dengan melihat rasio antara tenaga kesehatan dengan Indikator Indonesia Sehat

sangat jelas terlihat bahwa Puskesmas Sedayu II masih kekurangan tenaga

kesehatan.

B. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Total realisasi anggaran Puskesmas Sedayu II tahun 2012 dilaporkan sejumlah

dilaporkan sejumlah Rp 282.725.195,-. Dari realisasi anggaran tersebut, 47.89%

bersumber dari dana Operasional Puskesmas.

Page 35: Profil Sedayu 2 2013

35

C. SARANA KESEHATAN

Sarana Kesehatan milik pemerintah yang di wilayah Puskemas Sedayu II meliputi

1 puskesmas induk, 3 puskesmas pembantu,1 mobil puskesmas keliling dan 1

mobil ambulan.

Pelayanan kesehatan swasta di wilayah kerja Puskesmas Sedayu II terdapat 11

unit yang terdiri dari 4 praktik dokter perorangan dan 7 praktik bidan. Untuk sarana

kesehatan yang berbasis masyarakat, sudah terbentuk 36 poyandu balita dan 16

posyandu lansia.

Page 36: Profil Sedayu 2 2013

36

BAB VI

KESIMPULAN

erdasarkan data dan informasi hasil pembangunan kesehatan di wilayah

kerja Puskesmas Sedayu II tahun 2012 yang dilaporkan dapat disimpukan

bahwa indicator kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sedayu

II adalah sebagai berikut:

B1. Angka Kematian Ibu dilaporkan sebesar nol

2. Angka Kematian Bayi dilaporkan sebesar 1 kasus

3. Angka Kematian Balita dilaporkan sebesar 1 kasus

4. Angka Kesakitan DBD dilaporkan sebesar 7 kasus

5. Angka Kesakitan Diare dilaporkan sebesar 555 kasus

6. Angka Kesembuhan TBC dilaporkan sebesar 3 kasus

7. Kasus HIV positif dilaporkan sebesar nol

8. Angka Gizi Buruk dilaporkan sebesar 12 kasus

Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Sedayu II sudah dilakukan upaya-upaya kesehatan, yang hasilnya

sebagai berikut:

1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil 95.31 %

2. Persentase cakupan KB aktif sebesar 83.35 %

3. Persentase cakupan desa UCI sebesar 100 %

4. Persentase cakupan imunisasi campak bayi sebesar 87.09 %

5. Persentase ibu hamil mendapat tablet Fe 1 sebesar 100 % & Fe 3 sebesar 72.4 %

6. Persentase desa yang terkena KLB ditangani kurang dari 24 jam sebesar 100 %

36

Page 37: Profil Sedayu 2 2013

37

7. Persentase penduduk miskin yang tercakup Jamkesmas sebesar 100 %

8. Persentase rumah tangga yang berPHBS sebesar 41,8 %

9. Persentese rumah atau bangunan yang bebas jentik nyamuk sebesar 81.65 %

Berbagai perbaikan untuk mencapai status kesehatan masyarakat telah

dilaksanakan, dapat terlihat dari menurunnya angka kematian bayi, angka kematian

ibu, angka status gizi buruk dari tahun ke tahun. Bagaimanapun pembangunan

kesehatan harus tetap ditingkatkan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.

Profil kesehatan ini dilampiri juga dengan tabel-tabel sesuai pedoman penyusunan

dan diterbitkan setiap tahun, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran

tentang seberapa jauh dinamika kondisi kesehatan yang telah dicapai. Semoga buku

ini dapat bermanfaat, kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan edisi

mendatang.