profil kesehatan - depkes.go.id · sex ratio sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan...

138
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2016

Upload: dangtuyen

Post on 30-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok dan juga merupakan faktor penting yang

mempengaruhi produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Dalam Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 3 (tiga) menyatakan bahwa upaya kesehatan harus selalu

diusahakan peningkatannya secara terus menerus agar masyarakatyang sehat sebagai investasi dalam

pembangunan dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Oleh karena itu, mewujudkan derajat

kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan keadaan kesehatan yang lebih baik dari

sebelumnya.

Untuk mewujudkan pembangunan kesehatan bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya

kesehatan dengan pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)yang dilaksanakan secara

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari Sistem Informasi

Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem-Sistem Informasi Kesehatan

Kabupaten/Kota. Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunan

daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten atau dengan kata lain Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten

dapat memberikan arah dalam penentuan kebijakan dan pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan

fakta (Evidence Based Decision Making). Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten

adalah “Profil Kesehatan Tahunan“ yang diharapkan akan terbit secara berkala guna menyediakan data,

informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

hasil kegiatan secara transparan, efisien dan efektif.

Salah satu upaya untuk mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten adalah

mengembangkan pengemasan data dan informasi dalam bentuk Profil Kesehatan, baik ditingkat Nasional

(Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota). Profil Kesehatan bertujuan mendeskripsikan keadaan

pembangunan kesehatan suatu wilayah kerja dengan menyajikan data dan informasi kesehatan yang akurat

dalam kurun waktu tertentu serta mengevaluasinya berdasarkan ketentuan teknis yang berlaku.

Diharapkan dengan adanya dokumen Profil Kesehatan maka didapatkan gambaran tentang

pencapaian hasil-hasil kegiatan selama satu tahun. Tentunya diharapkan data yang terkumpul adalah data

yang cukup akurat sehingga dengan demikian keputusan yang diambil berdasarkan data tersebut, adalah

keputusan yang terbaik bagi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Selain itu diharapkan pula dengan

tersusunnya Profil Kesehatan ini maka Indikator Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Indonesia Sehat

2010 dapat terukur secara kuantitatif. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan beberapa analisa

seperti analisa deskriptif, komparatif, kecenderungan serta analisa sebab akibat. Beberapa faktor

determinannya adalah faktor pemberi pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat dan lingkungan.\

1

1.2 Tujuan Profil Kesehatan

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk Mengetahui Gambaran Kondisi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah

Tahun 2016.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Diperolehnya data tentang kondisi umum Kabupaten, demografi, lingkungan, perilaku

masyarakat, serta sosial ekonomi.

b. Diperolehnya data dan gambaran tentang situasi derajat kesehatan Kabupaten Tapanuli

Tengah.

c. Diketahuinya analisa dari faktor-faktor determinan yangmempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat.

d. Dapat dilakukan pengambilan keputusan dan kebijakan bidangkesehatan berdasar data dan

fakta (evidence based decision making).

1.3 Ruang Lingkup

1.3.1 Jenis Data/Informasi

Data yang dikumpulkan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah adalah :

a. Data Umum meliputi data geografis, dan sosio-demografi.

b. Data derajat kesehatan meliputi data kematian, data kesakitan, dan data status gizi.

c. Data Kesehatan Lingkungan, meliputi data air bersih, rumah sehat, dan data tempat-tempat

umum.

d. Data pelayanan kesehatan, antara lain pemanfaatan Rumah Sakit, pemanfaatan Puskesmas,

data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data pemberantasan penyakit, data pelayanan

kesehatan masyarakat miskin, dan data pelayanan kesehatan lainnya.

e. Data sumber daya kesehatan yaitu meliputi data sarana kesehatan, data tenaga kesehatan,

data obat dan perbekalan kesehatan, serta data pembiayaan kesehatan.

f. Data lainnya.

1.3.2 Sumber Data

Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016 ini telah didukung oleh

berbagai sumber data data antara lain :

a. Laporan bulanan/SP2TP Puskesmas se-kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

b. Laporan Tahunan Kegiatan Puskesmas Tahun 2016

c. Produk Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah berjudul ”Tapanuli Tengah

Dalam Angka Tahun 2016”

d. Data dari berbagai sektor/Instansi terkait di Kabupaten Tapanuli Tengah, seperti RSUD

Pandan, DinasKependudukan Catatan Sipil,Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional, Dinas Pendidikan, dll.

1.3.3 Periode Data

Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

adalah periode Januari sampai dengan Desember tahun 2016. Dengan demikian Profil Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016 berisi data/informasi tahun 2016.

2

Untuk lebih memudahkan dalam memahami Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Tahun 2016 ini, maka sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas isi dari

Profil dan Sistimatika Penyajian (berupa uraian ringkas bab demi bab secara

berurutan).

BAB II : GAMBARAN UMUM

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Tapanuli Tengah yang

meliputi lokasi dan kondisi geografis, administratif, kependudukan, pendidikan,

ekonomi dan sosial budaya.

BAB III : DERAJAT KESEHATAN

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan

dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV : UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan

lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian

dan alat kesehatan.

BAB V : SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup kesimpulan tentang

pencapaian status kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dan hal-hal yang

dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

LAMPIRAN : Lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kabupaten dan 81 tabel data yang

merupakan gabungan tabel Indikator Kabupaten Sehat dan Indikator Pencapaian

Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan.

3

BAB II GAMABARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH

2.1 Lokasi dan Keadaan Geografis

Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi

Sumatera Utara, terletak di bagian selatan dari Kota Medan (Ibukota Propinsi) dan berlokasi di pantai

barat wilayah Provinsi Sumatera Utara. Secara Geografis terletak pada 1°11’00” - 2°22’00” Lintang

Utara dan 98°07’ - 98°12’ Bujur Timur. Wilayahnya berada pada 0-1.266 m di atas permukaan laut,

dengan batas wilayah sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

(NAD)

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang

Hasundutan

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Nias dan secara fisik dengan Samudera Indonesia.

Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 6.194,98 km² dengan perincian luas

daratan sebesar 2.230,62km² dan luas lautan sebesar 4.049,37 km². Secara administratif, Kabupaten

Tapanuli Tengah pada tahun 2016 terdiri dari 20 Kecamatan, yang terdiri dari 215 desa/kelurahan.

Berdasarkan luas daerah menurut Kecamatan, luas daerah terbesar adalah Kecamatan Kolang dengan

luas 436,29 km² (19,60%), diikuti Kecamatan Sibabangun dengan luas 284,64 km² (12,76 %) kemudian

diikuti Kecamatan Tukka dengan luas 150,92 km² (6,76%). Sedangkan luas daerah terkecil adalah

Kecamatan Barus dengan luas 21,81 km² (0,97%) dari total luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.

Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri dari daerah

pegunungan dan pesisir laut.

Tabel 2.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) % Terhadap Luas Total

1 2 3 4 1 Sukabangun 49,37 2,21 2 Sibabangun 284,64 12,76 3 Pinangsori 78,32 3,51 4 Badiri 129,49 5,81 5 Pandan 34,31 1,54 6 Tukka 150,92 6,77 7 Sarudik 25,92 1,16 8 Tapian Nauli 83,01 3,72 9 Sitahuis 50,52 2,26

10 Kolang 436,29 19,56

4

Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) % Terhadap Luas Total

11 Sorkam 116,25 5,21 12 Sorkam Barat 44,58 2,00 13 Pasaribu Tobing 103,36 4,63 14 Sosorgadong 143,14 6,42 15 Barus 21,81 0,98 16 Andam Dewi 122,42 5,49 17 Sirandorung 87,72 3,93 18 Manduamas 99,55 4,46 19 Lumut 105,98 4,75 20 Barus Utara 63,02 2,83

JUMLAH (KAB/KOTA)

2.230,62 100,00

Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah 2.2 Kependudukan

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk pada tahun 2016 Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli

Tengah adalah 356.918 jiwa yang sebagian besar tinggal di daerah tertinggal dan penyebarannya

tidak merata di setiap Kecamatan. Komposisi penduduk yaitu terdiri dari jumlah penduduk laki-laki

sebanyak 179.194 jiwa (50,20%) dan jumlah penduduk perempuan yaitu 177.724 jiwa (49,80%).

Sedangkan bila ditinjau dari tingkat kepadatannya, maka kepadatan penduduk Kabupaten Tapanuli

Tengah pada tahun 2016 adalah 162 jiwa/Km2. Kepadatan penduduk terbesar yaitu 1509 jiwa/Km2

terdapat di Kecamatan Pandan dan kepadatan terkecil yaitu 44 jiwa/Km2 terdapat di Kecamatan

Kolang.

2.2.1. Komposisi Kependudukan

Dari data penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016 menurut kelompok umur, terlihat

bahwa kelompok umur 15 - 44 (Dewasa) merupakan komposisi tertinggi yaitu 153.077 jiwa

(42,9%) dan yang terkecil adalah kelompok umur ≥ 65 tahun sebanyak 13.290 jiwa (3,72%). Lebih

jelas mengenai komposisi kelompok umur penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dilihat pada

Tabel berikut. Dengan demikian maka Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) yaitu sebesar

70%. Daftar komposisi penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah menurut usia dapat dilihat pada

daftar lampiran tabel 2.

5

Tabel 2.2 Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2016

No

Kelompok

Umur

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan

Rasio Jenis Kelamin

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 22.973 21.981 44.954 104,51

2 5 - 9 23.834 22.526 46.360 105,81

3 10 - 14 21.265 20.738 42.003 102,54

4 15 - 19 18.976 17.135 36.111 110,74

5 20 - 24 14.423 12.582 27.005 114,63

6 25 - 29 12.412 11.928 24.340 104,06

7 30 - 34 11.987 11.527 23.514 103,99

8 35 - 39 11.178 10.912 22.090 102,44

9 40 - 44 9.810 10.207 20.017 96,11

10 45 - 49 8.933 9.304 18.237 96,01

11 50 - 54 7.547 8.406 15.953 89,78

12 55 - 59 6.115 6.952 13.067 87,96

13 60 - 64 4.603 5.374 9.977 85,65

14 65 - 69 2.529 3.386 5.915 74,69

15 70 - 74 1.392 2.238 3.630 62,20

16 75+ 1.217 2.528 3.745 48,14

JUMLAH 179.194 177.724 356.918 100.83

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 70

Sumber : Badan Pusat Statistik

2.2.2. Sex Ratio

Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin. Ratio ini

merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah

dalam kurun waktu tertentu. Pada Tahun 2015 berdasarkan tabel diatas sex ratio penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu 1,008 yang artinya penduduk laki-laki lebih banyak 1,008 kali

dibanding jumlah penduduk perempuan. Pada tahun 2016 berdasarkan tabel di atas sex ratio

penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu 1,0083. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

perbandingan sex ratio data tahun 2016 lebih besar dibandingkan sex ratio tahun 2015.

6

2.2.3. Rata-rata Anggota Rumah Tangga

Rata-rata anggota rumah tangga merupakan indikator untuk menunjukkan rata-rata muatan

suatu rumah tangga. Angka ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengklasifikasian keluarga

berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota keluarga. Angka ini diperoleh dengan membandingkan

jumlah penduduk dengan banyaknya rumah tangga.

Pada tahun 2016, rata-rata banyaknya anggota keluarga di Kabupaten Tapanuli Tengah

adalah 4,66 (relatif sama dengan tahun dengan tahun 2015 sebesar 4,67). Pada tahun ini rata-rata

banyaknya anggota rumah tangga di setiap kecamatan adalah homogen/sama. Tidak terdapat

perbedaan di tiap kecamatan.

Angka tersebut dapat menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk membentuk sebuah

keluarga sesuai dengan program pembangunan yaitu keluarga kecil, bahagia dan sejahtera masih

ada, dan diharapkan dapat meningkat pada tahun yang akan datang. Selain itu arus mobilitas yang

semakin tinggi menyebabkan banyak penduduk yang bermigrasi ke luar daerah.

2.3. SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA

2.3.1. Agama dan Suku Bangsa

Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai

etnis antara lain etnis Batak, Melayu, Minangkabau, Jawa, Bugis, Aceh dan pembauran dari suku-

suku bangsa lain sebagai pendatang. Kehidupan etnis yang ada berjalan cukup baik dan harmonis

serta memiliki rasa kekeluargaan yang cukup tinggi. Hal ini didukung kegiatan sosial dan adat

istiadat di kalangan masyarakat serta didorong rasa kebersamaaan.

Kegiatan sosial budaya masyarakat (adat istiadat) di Kabupaten Tapanuli Tengah

dipengaruhi oleh jumlah etnis yang ada dan agama. Dalam menjalankan kehidupan antar suku dan

agama di Kabupaten Tapanuli Tengah cukup baik, bertoleransi, kebersamaan, kekeluargaan dan

kegotongroyongan masyarakat yang sudah sangat membudaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan

penduduk sehari-hari baik untuk dipertahankan dan dilestarikan maupun dikembangkan.

Dari Data BPS Kabupaten Tapanuli Tengah, terlihat bahwa sensus tahun 2010, komposisi

penduduk tertinggi menurut Agama yang dianut di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah agama

Kristen 45,39%, diikuti oleh agama Islam sebesar 42,79% dan agama Katolik sebesar 11,64%.

Sedangkan agama lainnya (Hindu, Budha dan lainnya) hanya sebesar kecil dari 0,19%.

2.3.2. Pendidikan

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang sering ditelaah dalam mengukur

tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi

terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi tingkat pendidikan

merupakan salah satu faktor pencetus (predisposing factor) yang berperan dalam mempengaruhi

keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

Persentase penduduk yang tidak/belum menamatkan sekolah dasar (SD/MI) tiap kecamatan

menunjukkan angka 0,16%. Sedangkan persentase penduduk dengan jenjang pendidikan tertinggi

adalah master/doktor sebanyak 3,88%.

7

Tabel 2.3 Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

No. Kelompok Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Penduduk berumur 10 tahun ke atas 132.387 133.217 265.604

2 Penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melek huruf 131.262 130.792 262.054

3 Persentase pendidikan tertinggi yang ditamatkan:

a. Tidak memiliki ijazah SD 371 67 437

b. SD/MI 33.269 37.487 70.756

c. SMP/ MTS 45.859 41.111 86.970

d. SMA/ MA 20.149 19.983 40.132

e. Sekolah Menengah Kejuruan 20.123 22.434 42.557

f. Diploma I/Diploma II 6.090 4.196 10.286

g. Akademi/Diploma III 755 959 1.714

h. Universitas/Diploma IV 847 2.025 2.872

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 5.282 5.022 10.305

Sumber : Kamtor Statistik Kab. Tapanuli Tengah

2.3.3. Ketenagakerjaan

Secara umum lapangan pekerjaan yang ditekuni oleh penduduk dari total angkatan kerja adalah

pada sektor listrik, gas dan air minum sebesar 1.976 jiwa, Industri 1.953 jiwa, Pertanian 1.872 jiwa,

Perdagangan sebesar 176 jiwa dan pengangkutan sebesar 145 jiwa.

Tabel 2.4 Jenis Pekerjaan Penduduk 15 Tahun ke Atas Berdasarkan Lapangan Usaha

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

No Lapangan Usaha/Sektor Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Pertanian 49.913 43.555 93.468 2 Industri 2.520 1.736 4.256 3 Perdagangan/ Rumah Makan dan

Jasa Akomodasi 7.526 12.923 20.449

4 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

16.369 4.837 21.206

5 Lainnya 7.074 1.175 8.249 J U M L A H 83.402 64.226 147.628

Sumber : BPS Kab Tapanuli Tengah

Berdasarkan sektor lapangan pekerjaan utama penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah yang

terbanyak adalah di sektor pertanian yaitu sebesar 63,31 berdasarkan data yang diperoleh dari BPS

Kabupaten Tapanuli Tengah.

8

2.4. KEADAAN LINGKUNGAN

Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,

baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering

mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat, variabel lainnya adalah

faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Keempat variabel tersebut dapat menentukan baik

buruknya status derajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, berikut

disajikan indikator-indikator yaitu persentase rumah sehat, persentase penduduk memiliki akses

terhadap air minum, persentase penduduk yang memiliki sarana sanitasi dasar (jamban, tempat

sampah dan pengelolaan air limbah) dan persentase tempat-tempat umum sehat.

2.4.1. Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu

memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan limbah,

ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari

tanah.

Berdasarkan data di Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2016, dari seluruh rumah yang

ada yaitu 76.600 unit, yang diperiksa adalah 76.600 unit (100%), dari jumlah rumah yang diperiksa

diketahui bahwa 56.819 rumah yang memenuhi syarat kesehatan. Dengan demikian persentase

rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya 74,18%. Angka ini

sudah mendekati target nasional yaitu 80% (Depkes RI, 2012).Hal ini perlu diupayakan melalui

program terkait untuk meningkatkan jumlah rumah sehat, sehingga akan terjadi peningkatan setiap

tahunnya.

2.4.2. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses terhadap Air Minum

Sumber air minum di masyarakat terdiri dari bukan jaringan perpipaan antara lain sumur

gali terlindung sebanyak 71.384 pengguna (20%) dan yang memenuhi syarat kesehatan hanya 35.692

pengguna (50%), sumur gali dengan pompa sebanyak 35.692 pengguna (10%) dan yang memenuhi

syarat kesehatan hanya 17.846 pengguna (50%) , sumur BOR dengan pompa sebanyak 35.692

pengguna (10%) dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 17.846 pengguna (50%), tidak ada

penduduk pengguna sumber air minum dari terminal air, mata air terlindung sebanyak 35.692

pengguna (10%) dan yang memenuhi syarat kesehatan hanya 17.846 pengguna (50%) dan tidak ada

pengguna penampungan air hujan.

Sumber air minum dengan jaringan perpipaan antara lain PDAM dan BPSPAM sebanyak

178.459 pengguna (50%) dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 89.230 pengguna (50%).

2.4.3. Persentase Penduduk yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar (jamban, tempat sampah dan

pengelolaan air limbah)

Sampai akhir tahun 2016, dari jumlah penduduk sebanyak 356.918 jiwa, sebanyak 71.384

penduduk pengguna jenis jamban komunal dengan 13.998 jumlah sarana dan sebanyak 6.999 (50%)

sarana yang memenuhi syarat,

9

2.4.4. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat

Yang termasuk TUPM adalah hotel, restoran, bioskop, pasar, terminal dll. TUPM sehat

adalah tempat umum dan pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang memiliki

sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik,

luas lantai yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.

Pada tahun 2016, dari 528 tempat umum terdapat 304 tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan dan 294 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Persentase TPM sehat menurut kecamatan dapat dilihat pada lampiran tabel 65. Sedangkan

berdasarkan jumlah TPM yang dibina kesehatan lingkungannya sampai akhir tahun 2016 terdapat 165

yang merupakan total seluruh TPM dan 129 yang memenuhi syarat higiene sanitasi.

10

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk

memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Pembangunan

kesehatan di Indonesia adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat

bagi setiap penduduk, dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur

kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Dalam Sistem Kesehatan Nasional disebutkan bahwa tiap warga

negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal, agar dapat bekerja serta hidup layak sesuai

dengan martabat manusia, tidak terkecuali warga negara yang telah berusia lanjut.

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya

berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,

melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya.

Pada prinsipnya pembangunan kesehatan telah menunjukkan suatu keberhasilan dengan

meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan

yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Untuk mengidentifikasi masalah dan

hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan kecenderungan di masa mendatang.

3.1. Angka kematian

3.1.1. Kasus Kematian Bayi Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016

Kematian bayi adalah kematian bayi yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi

belum berusia tepat satu tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

Kematian Bayi merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat

kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka

menurunkan kejadian kematian bayi.

Grafik 3.1

Tren Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 Kelahiran Hidup Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016

Sumber :Seksi Kesehatan Ibu &Anak Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016

Tren AKB dari tahun 2012-2016 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012, AKB Kabupaten

Tapanuli Tengah mencapai 9 per 1.000 Kelahiran Hidup, pada tahun 2013 menurun menjadi 5 per

1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2014 menurun kembali menjadi 1,1 per 1.000 kelahiran hidup,

pada tahun 2015 terjadi peningkatan menjadi 5 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2016

9

5

1,1

5

6

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2012 2013 2014 2015 2016

Angka Kematian Bayi

11

menuingkat kembali menjadi 6 per 1.000 kelahiran hidup. Target MDGs tahun 2016 yaitu 23 per

1.000 kelahiran hidup.Walaupun AKB tahun 2016 masih dibawah target MDGs, tetapi perlu

menjadi catatan bagi dinas kesehatan untuk tetap menekan AKB sekecil mungkin.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kematian bayi seperti ; tingkat ekonomi,

pengetahuan keluarga, pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya. Hal ini disebabkan

AKB sangat sensitif terhadap perbaikan pelayanan kesehatan. Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi

yang tercermin dengan pendapatan masyarakat yang meningkat juga dapat berkontribusi melalui

perbaikan gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit.

Grafik 3.2 Jumlah Kematian Bayi (0-11 Bulan)

Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian bayi paling tinggi ditemukan pada

wilayah kerja Puskesmas Manduamas dan Puskesmas Poriaha sebanyak 6 orang. sementara itu

sebanyak 9 wilayah kerja puskesmas tidak ditemukan kematian bayi. Hal ini menunjukkan

meningkatnya jumlah wilayah kerja puskesmas dengan jumlah kematian bayi 0 (nol) sama dengan

tahun 2015 yang berjumlah 9 wilayah kerja Puskesmas.

3.1.2 ANGKA KEMATIAN BALITA (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia

5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan peluang

terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.

0

1

2

3

4

5

6

Pulo

Pak

kat

Siba

bang

unPi

nang

sori

Huta

bala

ngPa

ndan

Kala

ngan

Tukk

aSa

rudi

kPo

riaha

Aek

Raisa

nKo

lang

Sork

amGo

ntin

g M

ahe

Sipe

a-Pe

aPa

sarib

utob

ing

Sian

tar C

aBa

rus

Anda

m D

ewi

Sira

ndor

ung

Man

duam

asSa

ragi

hLu

mut

Baru

s Uta

ra

0

4

1

4

3

0 0

4

6

4

0

1

0 0

4

0

5

3

2

6

0 0

1

Jumlah Kematian Bayi

12

Grafik 3.3 Tren Angka Kematian Balita (AKABA) Per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016

Angka Kematian Balita di Tapanuli Tengah dari tahun 2012 ke tahun 2014 cenderung

mengalami penurunan yang cukup signifikan. Namun paada tahun 2015 dan tahun 2016, AKABA

Kabupaten Tapanuli Tengah meningkat kembali mencapai 5 per 1000 kelahiran hidup tahun 2015

dan 6 per 1.000 kelahiran hidup tahun 2016, sedang target MDGs tahun 2016 AKABA 32 per

1000 kelahiran hidup. AKABA di Kabupaten Tapanuli Tengah diperoleh berdasarkan pengolahan

data laporan dari puskesmas, hal ini sangat dipengaruhi oleh kualitas sistem pelaporan itu sendiri.

Masih terdapat kemungkinan data yang kurang valid akibat ketidak lengkapan data atau laporan

puskesmas.

3.1.3 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat

kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian

terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil)

selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan

lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini

dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.

Sensitifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan

pembangunan sektor kesehatan.

12

6

1,1

56

0

2

4

6

8

10

12

14

2012 2013 2014 2015 2016

Angka Kematian Balita

13

Grafik 3.4 Tren Jumlah Kematian Ibu

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016

Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari tren jumlah kematian ibu diatas terjadi fluktuasi jumlah kematian ibu setiap tahunnya. Dari

tahun 2012 sampai tahun 2014 terjadi penurunan kasus, sedangkan pada tahun 2015 sampai 2016 terjadi

peningkatan jumlah kasus. Jumlah kasus pada tahun 2016 adalah sebesar 11 kasus dengan angka kematian

ibu sebesar 147 per 100.000 per kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu pada tahun 2016 ini sudah diatas

target Sustainable Development Goals tahun 2030 yaitu kurang dari 70 per 100.000 kelahiran, sehingga

perlu untuk ditingkatkan lagi upaya pencegahan kematian ibu di tahun selanjutnya. Kematian ibu harus

diturunkan sampai tidak ditemukan lagi kematian ibu karena penyakit atau gangguan kehamilan, persalinan

dan masa 40 hari nifas, hanya mungkin karena kecelakaan.

Grafik 3.5

Jumlah Kematian Ibu menurut Puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian ibu terdapat di wilayah kerja Puskesmas

Sibabangun sebanyak 5 orang, Puskesmas Pandan sebanyak 1 orang, Puskesmas Kalangan sebanyak 2

5

3

1

7

11

0

2

4

6

8

10

12

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Kematian IbuPu

lo P

akka

t

Siba

bang

un

Pina

ngso

ri

Huta

bala

ng

Pand

an

Kala

ngan

Tukk

a

Saru

dik

Poria

ha

Aek

Raisa

n

Kola

ng

Sork

am

Gont

ing

Mah

e

Sipe

a-Pe

a

Pasa

ribut

obin

g

Sian

tar C

a

Baru

s

Anda

m D

ewi

Sira

ndor

ung

Man

duam

as

Sara

gih

Lum

ut

Baru

s Uta

ra

0

5

0 0

1

2

0 0 0 0 0 0 0 0 0

2

0

1

0 0 0 0 0

14

orang, Puskesmas Siantar Ca sebanyak 2 orang, dan Puskesmas Andam Dewi sebanyak 1 orang. Sementara

itu sebanyak 18 wilayah kerja puskesmas tidak ditemukan kematian ibu.

3.2 MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu

penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.

Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.

3.2.1 Pola 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas

Adapun gambaran 10 penyakit terbanyak di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas menurut Jenis Kelamin

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

No. Daftar Tabulasi Kasus Total Kunjungan Dasar Penyakit Laki-laki Perempuan

1. Infeksi Akut Lain pada Saluran Nafas Bagian Atas

8635 5756 14391

2. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 5425 3617 9042

3. Penyakit pada Sistem Otot & Jaringan Pengikat (Tubel, Radang Sendi-Reumatik)

5351 3567 8918

4. Penyakit Diare 3074 2050 5124

5. Penyakit Kulit Alergi 2063 1376 3439

6. Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Bagian Atas

1997 1331 3328

7. Infeksi Penyakit Usus yang Lain 1692 1128 2820

Penyakit Kulit Karena Jamur 1611 1074 2685

9. Penyakit Asma 1412 941 2353

10. Penyakit Kulit Infeksi 1657 1104 2761

Total Penyakit 32.917 21.944 54.861

Sumber : SP2TP Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari tabel 10 pola penyakit terbanyak pada puskesmas tahun 2016, penyakit Infeksi Akut Lain pada

Saluran Nafas Bagian Atas menduduki posisi pertama yaitu sebanyak 14.391 kunjungan, diikuti Penyakit

Tekanan Darah Tinggi sebanyak 9.042 kunjungan dan Penyakit Kulit infeksi sebanyak 2.761 kunjungan

pada urutan terakhir. Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa insidens penyakit tidak menunjukan

perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin.

A. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) per

100.000 Penduduk < 15 tahun (MDGs)

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I yang disebabkan oleh

virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumya

15

menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku

di leher dan sakit di tungkai dan lengan.

Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuaan otot

tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan

telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar

2/100.000 anak usia <15 tahun.

Kejadian AFP diproyeksikan sebagai indikator untuk menilai keberhasilan program Eradikasi Polio

(Erapo). Erapo dilaksanakan melalui gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan untuk memantau

keberhasilan Erapo ini dilaksanakan surveilans secara aktif untuk menemukan kasus AFP. Upaya ini

dimaksudkan untuk mendeteksi secara dini munculnya virus polio liar yang mungkin ada di masyarakat

sehingga segera dilakukan penanggulangannya. Tahun 2011 telah ditemukan 1 kasus AFP (non Polio)

dengan AFP Rate (non Polio) sebanyak 0,82 sedangkan tahun 2012 tidak ditemukan kasus AFP (non Polio)

namun di tahun 2013 AFP Rate meningkat kembali menjadi 2,44, pada tahun 2014 sampe tahun 2015

tidak ditemukan kasus AFP (non Polio). Pada tahun 2016 ditemukan kembali AFP (non polio) sebanyak 1

kasus dengan AFP Rate sebesar 0.75.

B. Prevalensi Tb Paru per 100.000 Penduduk (MDGs)

Tb Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium

tuberculosae. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama

dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen

global dalam MDGs.

Penyakit Tb Paru saat ini menduduki peringkat ke-2 terbesar di dunia setelah India dan sedikit

diatas Cina. Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia untuk penyakit golongan

infeksi. Berdasarkan Hasil rekapitulasi laporan program di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah pada

tahun 2016 tercatat Prevalensi sebesar 171,19 kasus per 100.000 penduduk. Dengan perincian di setiap

puskesmas adalah sebagai berikut.

Grafik 3.7 Prevalensi Tb Paru Per 100.000 Penduduk

Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Pulo

Pak

kat

Siba

bang

un

Pina

ngso

ri

Huta

bala

ng

Pand

an

Kala

ngan

Tukk

a

Saru

dik

Poria

ha

Aek

Raisa

n

Kola

ng

Sork

am

Gont

ing …

Sipe

a-Pe

a

Pasa

ribut

o…

Sian

tar C

a

Baru

s

Anda

m D

ewi

Sira

ndor

ung

Man

duam

as

Sara

gih

Lum

ut

Baru

s Uta

ra

RSU

D …

116

40 337 10 16 24 12 7

320 12 13 16 24

5221 12 22

7 14 13

207Prevalensi …

16

C. Angka Penemuan Kasus Tb Paru BTA+

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR),

yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru

BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa Angka Penemuan Kasus (CDR) untuk Laki-

laki sebesar 196,44 per 100000 penduduk sedangkan untuk perempuan sebesar 101,84 per 100.000

penduduk. Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ (laki-laki dan perempuan) senilai 149,33per

100.000 penduduk.

D. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+

Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan

(SR=Success Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB paru BTA positif yang menyelesaikan

pengobatan, baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru

BTA positif yang tercatat. Success Rate dapat membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau

menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut.

Berdasarkan tabel diketahui BTA+ yang diobati sebanyak 949 orang dengan perincian laki-laki

sebanyak 572 orang dan perempuan sebanyak 377 orang. Angka kesembuhan senilai 99,16 % (941 orang)

dengan perincian 99,13% (567 orang) laki-laki dan 99,20% (374 orang) perempuan. Dan Angka Kesuksesan

(SR) senilai 106,85 % dengan perincian 107,34 % laki-laki dan 106,10% perempuan.

E. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat

disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena

menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia

kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan

(malnutrisi, gangguan imunologi).

Diketahui jumlah balita sebanyak 38.904 orang dengan perincian laki-laki sebanyak 19.532 orang

dan perempuan sebanyak 19.372 orang. Dengan jumlah perkiraan penderita yaitu laki-laki sebanyak 584

balita dan perempuan sebanyak 579 balita. Sedangkan pada tahun 2016 penderita Pneumonia yang

ditemukan dan ditangani sebanyak 210 orang (18,05%).

F. Persentase HIV/AIDS Ditangani

HIV AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat

mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh

penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan

kegiatan menyusui.Pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 28 kasus HIV dan 4 kasus AIDS, dengan kasus

kematian akibat AIDS sebanyak 2 orang.Pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 27 kasus HIV dan 0 (nol)

kasus AIDS, serta tidak ada kasus kematian akibat AIDS. Pada tahun 2015 ditemukan 8 kasus HIV dan 0

kasus AIDS, serta tidak ada kasus kematian akibat AIDS. Pada tahun 2016 ditemukan 24 kasus HIV dan 0

kasus AIDS, serta tidak ada kematian akibat AIDS.

17

G. Infeksi Menular Seksual (IMS) Ditangani

Infeksi Menular Seksual adalah infeksi yang sebagian menular lewat hubungan seksual dengan

pasangan yang sudah tertular. Hubungan seksual ini termasuk hubungan seksual lewat liang senggama,

lewat mulut (oral) atau lewat dubur (anal). Pada tahun 2014ditemukan 13 kasus IMS, pada tahun 2015 tidak

ditemukan kasus IMS, dan pada tahun 2016 ditemukan 16 kasus IMS (lihat tabel 11).

H. Darah Donor Diskrining terhadap HIV

Upaya penanggulangan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS di samping

ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui

penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Upaya penemuan penderita

dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita

Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti Wanita Penjaja Seks (WPS), penyalahguna obat dengan suntikan

(IDUs), penghuni Lapas (Lembaga Permasyarakatan) atau sesekali dilakukan penelitian pada kelompok

berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya. Pada tahun 2015 dicatat sebanyak 6450 orang

melakukan screening darah terhadap HIV-AIDS di RSUD Pandan, Pada tahun 2016 dicatat sebanyak 1.160

orang melakukan screening darah terhadap HIV-AIDS di RSUD Pandan, hal ini menunjukkan adanya

penurunan partisipasi masyarakat untuk melakukan skrining tes terhadap HIV/AIDS pada tahun 2016.

I. Kasus Diare Ditangani

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses selain dari

frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau

bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24

jam.

Jumlah kasus diare ditangani yang melebihi perkiraan kasus diare adalah nihil. Hal ini dapat

disebabkan oleh perilaku masyarakat yang telah memahami Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti

kebiasaan cuci tangan sehabis BAB dan mau/setelah makan, BAB serta lingkungan yang bersih sehingga

tidak berisiko terhadap penularan penyakit diare.

Pada tahun 2016 jumlah kasus diare yang ditangani sebanyak 5.702 kasus (74,7%) dari jumlah

perkiraan kasus sebanyak 7.638 kasus. Dengan perincian laki-laki yang ditangani sebanyak 2.857 (74,5%)

dan perempuan sebanyak 2.845 kasus diare (74,8%).

Kegiatan yang telah dilakukan dalam mencegah kasus Diare antara lain Penyuluhan tentang PHBS

kepada masyarakat dan gotong royong membersihkan lingkungan rumah masing-masing serta pengadaan

sarana air bersih untuk konsumsi masyarakat.

18

Grafik 3.8 Jumlah Kasus Diare Ditangani

Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber : Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

J. Prevalensi Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae.

Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan

permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya

kondisi sebagai berikut :

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot.

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)

Kusta (Basiler) terbagi atas 2 (dua) kategori yaitu Pausi Basiler/PB (Kusta Kering) dan Multi Basiler/MB

(Kusta Basah). Berdasarkan tabel diketahui tidak ada kasus PB/Kusta Kering sedangkan untuk MB (kusta

basah) ditemukan 6 kasus yaitu 4 pada laki-laki dan 2 kasus pada perempuan. Dengan demikian angka

prevalensi per 100.000 penduduk senilai 1,68.

K. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat

Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat

tingkat II, sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan di masyarakat digunakan indikator proporsi anak

(0-14 tahun) di antara penderita baru.

. Pada tahun 2012 ditemukan sebanyak 2 kasus kusta dan tidak ditemukan kasus pada anak dalam

kelompok umur 0-14 tahun.Pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 4 kasus kusta dan tidak ditemukan kasus

pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2014 ditemukan 5 kasus kusta dan tidak ada kasus

pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2015 ditemukan 5 kasus kusta dan tidak ada kasus

pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2016 ditemukan 6 kasus dan tidak ada kasus pada

anak dalam kelompok umur 0-14 tahun.

19

L. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

a. Tetanus Neonatorum (TN)

Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh

melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan oleh

pemotongan tali pusat dengan alat tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang

khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Pada tahun 2011

dilaporkan sebanyak 1 kasus Tetanus Neonatorum, pada tahun 2012 sampai tahun 2016 tidak ada

ditemukan kasus Tetanus Neonatorum.

b. Campak

Penyakit ini disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak.

Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah

terinfeksi.

Pada tahun 2012 ditemukan jumlah kasus campak sebanyak 10 orang dengan perincian laki-laki

sebanyak 3 kasus dan perempuan sebanyak 7 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal.Pada

tahun 2013 ditemukan jumlah kasus campak sebanyak 28 orang dengan perincian laki-laki

sebanyak 14 kasus dan perempuan sebanyak 14 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal. Pada

tahun 2014 ditemukan 12 kasus campak dengan rincian laki-laki sebanyak 7 kasus dan perempuan

sebanyak 5 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal. Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus

campak. Dan pada tahun 2016 ditemukan 39 kasus campak dengan rincian laki-laki sebanyak 17

kasus dan permepuan sebanyak 2 kasus.

c. Difteri

Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi Corynebacterium diphteriae yang menyerang sistem

pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri

juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran

pernafasan. Dari tahun 2013sampai tahun 2016 tidak ditemukan kasus Difteri di wilayah Kab.

Tapanuli Tengah.

M. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan

oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur<15 tahun, namun dapat

juga menyerang orang dewasa.

20

Grafik 3.9 Tren Angka Kesakitan Demam Bardarah Dengue (DBD)

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012– 2016

Sumber :Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Tren angka kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD dari tahun 2012-2016 mengalami fluktuatif atau

naik turun. Pada tahun 2016 terjadi penurunan kasus dengan Incidence Rate (IR) Penyakit DBD di

Kabupaten Tapanuli Tengah mencapai 6,2 per 100.000 penduduk. Dengan perincian laki-laki sebanyak 12

kasus dengan Incidence Rate 6,7 per 100.000 penduduk dan perempuan 10 kasus dengan Incidence Rate 5,6

per 100.000 penduduk.

Grafik 3.10 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Puskesmas

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber :Sie P2P Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui gambaran persebaran Kasus DBD di wilayah Tapanuli

Tengah paling banyak terdapat di daerah wilayah kerja Puskesmas Pandan yaitu sebanyak 8 kasus. Ini dapat

35

63,5870

19,4

6,2

2012 2013 2014 2015 2016

Insident Rate DBD

Pulo

Pak

kat

Siba

bang

un

Pina

ngso

ri

Huta

bala

ng

Pand

an

Kala

ngan

Tukk

a

Saru

dik

Poria

ha

Aek

Raisa

n

Kola

ng

Sork

am

Gont

ing

Mah

e

Sipe

a-Pe

a

Pasa

ribut

obin

g

Sian

tar C

a

Baru

s

Anda

m D

ewi

Sira

ndor

ung

Man

duam

as

Sara

gih

Lum

ut

Baru

s Uta

ra

0 0

2

78

0 0

3

01 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kasus DBD

21

dipengaruhi oleh tingkat kepadatan penduduk Pandan yang cukup tinggi dan sanitasi lingkungan yang

kurang bersih.

Program Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan cukup proaktif

menangani kasus DBD yang merebak. Tindakan preventif dilakukan pada tingkat masyarakat dengan

memberikan bentuk promosi kesehatan (tenaga penyuluh Puskesmas) dan pemberian bubuk abate pada

rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas. Selain itu upaya pengendalian vector DBD dengan

penyemprotan (fogging) Malathion untuk membunuh nyamuk dewasa. Upaya pengendalian dan

Pencegahan Penyakit Menular perlu mendapat respon aktif dari masyarakat juga, hal ini dapat ditunjukkan

dengan aktif melaksanakan 3M+1T.

N. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kasus kematian akibat DBD pada tahun 2016 tidak ditemukan.Meskipun demikian upaya

penanganan penderita DBD di unit pelayanan kesehatan tetap perlu ditingkatkan.Upaya pemberantasan

demam berdarah dapat dilakukan dengan 3 hal, antara lain: 1). Peningkatan kegiatan surveilans; 2).

Diagnosis dini dan pengobatan dini; dan 3).

Peningkatan upaya pemberantasan vector penyakit DBD, yaitu dengan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) dan Pemeriksaan Jentik Berkala.Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur dengan

Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat

dicegah atau dikurangi.

Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

melalui 3M plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) plus menabur larvasida, penyebaran ikan pada

tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencagah/memberantas nyamuk Aedes

berkembang biak.Angka Bebas Jentik (ABJ) sebagai tolak ukur pemberantasan vector melalui PSN-3M

menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD. Oleh karena itu pendekatan

pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian masyarakat merupakan salah satu alternatif pendekatan

baru.

O. Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen

global dalam Sustainibility Develoment Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu

(protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada

umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan

komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi

masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.

Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu

wilayah di Indonesia menjadi 4 strata, yaitu :

1. Endemis Tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk

2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1-<5 per 1.000 penduduk

3. Endemis Rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk

4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah pembebasan

malaria) atau API = 0

22

Grafik 3.11 Angka Kesakitan (API) Per-1000 Penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016

Sumber :Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari grafik dapat dilihat bahwa angka kesakitan (API) malaria pada tahun 2016 sebesar 69,8 per

1.000 penduduk. Angka ini sangat jauh meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 sampai

2014 API malaria di Tapanuli Tengah hanya sebesar 1 per 1.000 penduduk, dan tahun 2015 hanya 0,9 per

1.000 penduduk. Maka berdasarkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia yang dibagi

menjadi 4 strata, maka Kabupaten Tapanuli Tengah tergolong Endemis Tinggi karena API >5 per 1.000

penduduk. Perlu upaya yang lebih intensif lagi dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria di

kabupaten Tapanuli Tengah

P. Angka Kematian Malaria

Pemberantasan Malaria digalakkan melalui gerakan masyarakat yang dikenal dengan Gerakan

Berantas Kembali Malari atau “Gebrak Malaria” telah dicetuskan pada tahun 2000. Gerakan ini merupakan

embrio pengendalian malaria yang berbasis kemitraan berbagai sektor dengan slogan “Ayo Berantas

Malaria”.

Pengendalian Malaria di Indonesia yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia, yang bertujuan

mewujudkan Masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai

tahun 2030.

Pada tahun 2016 tidak terdapat kasus kematian pada kasus malaria, dengan nilai CFR adalah 0 %.

Angka Kesakitan dan Kematian Malaria dapat dilihat pada lampiran tabel 22.

Q. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri dari

Wuchereria bancrofti, Brugia malay dan Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah

bening). Filariasis menular melalui giitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam

tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga

menyebabkan pembengkakan di lengan dan organ genital.

1 1 1 0,9

69,8

2012 2013 2014 2015 2016

API

23

Pada tahun 2013 ditemukan 2 kasus filariasis baru yang dilaporkan. Yaitu pada wilayah kerja

Puskesmas Aek Raisan dan Puskesmas Sipea-pea. Kedua kasus tersebut diderita oleh penduduk laki-laki.

Sehingga Angka Kesakitan Filariasis per 100.000 penduduk adalah 1.Pada tahun 2014 tidak ditemukan

kasus filariasis baru. Dan pada tahun 2015 ditemukan 11 kasus filariasis baru, pada laki-laki sebanyak 6

orang dan pada perempuan sebanyak 5 orang. Pada tahun 2016 ditemukan 3 kasus filariasi baru, yang

semuanya terjadi pada laki-laki.

3.3 STATUS GIZI

A. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah

Pada tahun 2016 jumlah bayi lahir hidup sebanyak 7.460 orang dengan perincian laki-laki

sebanyak 3.745 orang dan perempuan 3.714 orang. Dan persentase bayi lahir yang ditimbang sebesar 100%.

Dari jumlah bayi yang ditimbang terdapat 11 bayi (0,1%) yang dikategorikan Berat Bayi Lahir Rendah

(BBLR). Dengan perincian, pada laki-laki sebanyak 8 orang (0,2%), dan pada perempuan sebanyak 3 orang

(0,1%). Hal ini dapat dilihat pada tabel 37.

B. Persentase Balita dengan Gizi Buruk

Grafik 3.12 Tren Persentase Balita dengan Gizi Buruk

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016

Sumber :Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Persentase balita dengan gizi buruk dari tahun 2012-2016 menunjukkan kejadian yang fluktuatif

dimana pada tahun 2012-2014 terjadi penurunan angka gizi buruk sedangkan dari tahun 2014-2016

mengalami kenaikan kembali. Pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun 2015, sebanyak 65 orang

balita (0,16%) menderita status gizi buruk dengan perincian laki-laki sebanyak 23 orang balita (0,05%)

orang dan perempuan sebanyak 42 orang balita (0,11%).

Hal ini mencerminkan bahwa kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dari

tahun ke tahun relatif tidak stabil. Diperlukan upaya yang tetap konsisten dalam penanganan kasus gizi

buruk pada balit, sehingga jika sudah berhasil diturunkan angka gizi buruk dapat dipertahankan pada tahun-

tahun selanjutnya.

0,08

0,06

0,04

0,14

0,16

2012 2013 2014 2015 2016

BBLR

24

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat

mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,

pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat

aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya,

serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup

upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,

pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

Pelaksanaan upaya kesehatan diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu

mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui keterjangkauan (accessibility),

kemampuan (affordability), kualitas (quality) pelayanan kesehatan sehingga mampu mengantisipasi

perubahan, perkembangan, masalah dan tantangan dalam pembangunan kesehatan.

4.1 VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan tanpa pemahaman mengenai tujuan, akan membuat

pelaksanaannya tidak terarah. Tanpa visi, para pegawai dan organisasi tidak dapat menjalankan tugasnya

dengan baik. Dengan perkataan lain bahwa visi merupakan tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah pada masa yang telah ditentukan.

Dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah serta berbagai kecenderungan pembangunan

kesehatan ke depan serta dalam mencapai sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tapanuli Tengah, maka telah ditetapkan visi Dinas Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu : “Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah yang Maju, Sejahtera dan

Bermartabat”.

Masyarakat Tapanuli Tengah yang sehat adalah suatu kondisi dimana masyarakat Tapanuli Tengah

bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat

bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

Masyarakat yang maju yaitu suatu kondisi dimana masyarakat memiliki pengetahuan akan

pemenuhan kebutuhan kesehatan baik secara individu dan kelompok serta mampu mengikuti dan

menyesuaikan diri dengan perkembanganpembangunan dengan tetap mempertahankan ciri dan identitas

masyarakat Tapanuli Tengah yang majemuk.

Masyarakat yang sejahtera yaitu suatu kondisi dimana masyarakat memiliki keutuhan, sentosa,

keselarasan, kebahagiaan, keselamatan, berkat, dan ketertiban. Masyarakat yang bermartabat yaitu suatu

kondisi dimana masyarakat memiliki harkat dan derajat serta mampu mengamalkan nilai serta norma yang

berlaku di masyarakat.

25

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut Kabupaten Tapanuli Tengah, lingkungan yang diharapkan

adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang kondusif dalam bebas polusi,

tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat,

perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling

tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa.

Perilaku masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit serta berpartisipasi

aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Selanjutnya kemampuan masyarakat yang diharapkan pada

masa depan adalah yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan,

baik yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksud adalah

pelayanan kesehatan yang memuaskan pemakai jasa pelayanan serta yang diselenggarakan sesuai dengan

standard dan etika pelayanan profesi.

4.2 MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Untuk mewujudkan visi “Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah yang Maju, Sejahtera dan

Bermartabat”maka Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai misi :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam

pembangunan bidang kesehatan.

2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, adil, merata dan terjangkau

3. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan kesehatan

4. Meningkatkan Upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan

4.3 TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus

dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna

memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.

Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi:

No Misi Tujuan

1. Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakatn melalui partisipasi dan

kemandirian masyarakat dalam

pembangunan kesehatan

Memberdayakan individu, keluarga dan

masyarakat agar mampu menunmbuhkan

perilaku hidup berdih dan sehata (PHBS) serta

mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat (UKBM).

2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang

lebih Berkualitas, Adil, Merata, dan

Terjangkau

1. Meningkatkan akses pemerataan dan

kualitas pelayanan kesehatan melalui rumah

sakit, puskesmas dan jaringannya

2. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga

dalam upaya meningkatkan status gizi

masyarakat

3. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan

kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia

26

serta kesehatan reproduksi

4. Menjamin ketersediaan, pemerataan,

pemanfaatan, mutu keterjangkauan obat dan

perbekalan kesehatan serta pembinaan mutu

makanan 5. Mengembangkan kebijakan, system

pembiayaan dan manajemen pembangunan

kesehatan

3. Mewujudkan Pembangunan yang

Berwawasan Kesehatan

Mengembangkan kebijakan, system pembiayaan

dan manajemen pembangunan kesehatan

4. Meningkatkan upaya pengendalian

penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan

Mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat,

pengembangan system kesehatan lingkungan

kewilayahan, serta menggerakkan pembangunan

berwawasan kesehatan

Mencegah, menurunkan dan mengendalikan

penyakit menular dan tidak menular serta

masalah kesehatan lainnya

Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di daerah, kebijakan pemerintah turut pula dalam

mendukung dan mempercepat pencapaian 17 (tujuh belas) tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Sustainaibility Development Goals (SDGs) tahun 2030 yang sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia sehingga dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2010

Tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional danPeraturan Presiden Tentang Program

Pembangunan Berkelanjutan yang masih dalam tahap penyusunan . 17 Tujuan SDGS tersebut ialah antara

lain:

1. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun

2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung

pertanian berkelanjutan

3. Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia

4. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar

seumur hidup bagi semua

5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan

6. Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua

7. Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan moderen

bagi semua

8. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan

produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua

9. Membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan

dan membantu perkembangan inovasi

10. Mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara

11. Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan

12. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

27

13. Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya

14. Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim

untuk pembangunan yang berkelanjutan

15. Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem

daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan

menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati

16. Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan

akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan

inklusif di semua level

17. Menguatkan ukuran implementasi dan merevitaisasi kemitraan global untuk pembangunan yang

berkelanjutan

4.4 PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan

cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan

kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

4.4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan

antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas kesehatan,

dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Dalam upaya pencapaian SDGs dan tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan pelayanan

kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 70 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2030 dari 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (MDGs). Target

Cakupan kesehatan ibu yang harus dicapai pada tahun 2009 masing-masing sebesar 94% untuk Akses

Pelayanan Antenatal (Cakupan ibu hamil K1), 84% untuk cakupan pelayanan ibu hamil sesuai standar (k4),

dan 82% untuk cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn).

Upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah dimulai sejak akhir tahun 1980-an melalui

program Safe Motherhood Initiative yang mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak baik

dalam maupun luar negeri.

a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter

spesialis obgyn, dokter umum, bidan dan perawat) seperti pengukuran berat badan dan tekanan darah,

pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi tetanus toxoid (TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamil

selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan

promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.

Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke

fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil

adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standard

serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi, sekali pada triwulan pertama, sekali pada

triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Angka ini dimanfaatkan untuk melihat

kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

28

Berikut grafik garis tren cakupan kunjungan K1 ibu hamil dari tahun 2010-2016.

Grafik 4.1 Tren Cakupan Pelayanan K1 Ibu Hamil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari grafik garis diatas memperlihatkan tren kunjungan K1 ibu hamil tahun 2012-2016 yang

fluktuatif. Cakupan kunjungan K1 ibu hamil pada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan ,pada tahun

2014 mengalami penurunan menajadi 78,1%. Dan pada tahun 2015-2016 meningkat kembali. Cakupan K1

pada tahun 2016 sebesar 85,1% meningkat dari tahun 2015 (80,9%).

Cakupan Kunjungan ibu hamil K4 dalam 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Tapanuli Tengah

dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 4.2 Tren Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Dari tren grafik garis dapat terlihat bahwa cakupan kunjungan K4 ibu hamil di Kabupaten Tapanuli

Tengah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pada tahun 2016 cakupan K4 Ibu

hamil di Tapanuli tengah adalah sebesar 68,1% menurun dari tahun 2015(69%). Mengacu pada target

88

91,52

78,1

80,9

85,1

2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan K1

75 7574,7

69

68,1

2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan K4

29

Standar Pelayanan Mininal (SPM) Bidang Kesehatan (95%), ini menunjukan masih rendahnya cakupan

pelayanan Antenal (ANC) ibu hamil di Tapanuli Tengah.

Pada tahun 2012 kesenjangan cakupan K1 dengan K4 sebesar 13%. Pada tahun 2013 terjadi

peningkatan kesenjangan dari tahun sebelumnya dengan cakupan sebesar 16,52%, Pada tahun 2014

kesenjangan cakupan menurun menjadi 3,4%, pada tahun 2015 kesenjangan antara K1 dan K4 kembali

meningkat menjadi 11,9%, dan pada tahun 2016 kesenjangan K1 dengan K4 meningkat kembali sebesar

17%. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka drop out K1-K4; dengan kata lain jika

kesenjangannya kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan

antenatal meneruskan hingga kunjungan yang keempat pada triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat terus

dipantau oleh petugas kesehatan.

Bila memperhatikan tabel cakupan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil tahun 2016 berdasarkan

Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah (lampiran tabel 29), cakupan-cakupan kunjungan K1 dengan

cakupan tertinggi adalah Puskesmas manduamas (179,9%), dan cakupan terendah yaitu Puskesmas

Hutabalang (60,6%). Kunjungan keempat (K4) tertinggi pada Puskesmas Manduamas (112,9%) dan

terendah pada Puskesmas Hutabalang (395%). Data cakupan pertolongan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil

tahun 2016 disajikan pada lampiran tabel 29.

Hal ini harus dievaluasi oleh semua pihak yang terkait dalam rangka memperbaiki pencapaian

indikator ini. Disamping itu evaluasi perlu ada peningkatan kinerja dengan upaya-upaya yang lebih

komprehensif dan tepat guna untuk meningkatkan cakupan K4 seperti case finding, upaya home visit oleh

bides, peningkatan dan evaluasi distribusi serta penggunanaan buku KIA oleh sasaran ibu hamil, dsb.

b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan (Pn)

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap Angka

Kematian Ibu di Indonesia. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari seluruh

kematian ibu (Maternal Mortality: who, when, where, and why; Lancet 2006). Sedangkan dalam target

SDGs, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan AKI

menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 dari 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun

2015 (MDGs) serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun

2015 dari 40,7% pada tahun 1992 (BPS). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan

persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2012 – 2016 dapat dilihat dari grafik

berikut.

30

Grafik 4.3 Tren Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2016

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Bila dilihat dari grafik tersebut di atas, tren cakupan pertolongan persalinan ditolong tenaga

kesehatan menunjukkan perkembangan yang fluktuatif setiap tahunnya.

Pada tahun tahun 2012 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah sebesar 82%.

Pada tahun 2013 meningkat menjadi 100% . Pada tahun 2014 menurun menjadu 68,4%, pada tahun 2015

meningkat menjadi 68,7%, dan pada tahun 2016 meningkat kembali menjadi 70,9%. Dari grafik tren diatas,

cakupan pertolongan persalinan ibu hamil belum mencapai target SPM bidang kesehatan sebesar 90% pada

tahun 2015. Hal ini, menunjukan perlunya komitmen pemerintah daerah untuk lebih berupaya

meningkatkan pelayanan ANC dalam hal ini menunjang, menyediakan dan melatih tenaga kesehatan

berkompetensi kebidanan di berbagai wilayah kabupaten Tapanuli Tengah. Cakupan persalinan ditolong

tenaga kesehatan berpengaruh besar terhadap peningkatan kesehatan ibu hamil sehingga dapat menurunkan

jumlah kematian ibu (AKI).Data cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut kecamatan

tahun 2016 disajikan pada lampiran tabel 29.

c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari

pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan

pemantauan pemeriksaan pada ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali

dengan distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2)

kunjungan nifas ke-2 (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3) kunjungan nifas ke-3

(KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat

dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.

Pelayanan kesehatan nifas yang diberikan meliputi: 1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi,

dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya; 3) pemeriksaan payudara dan

anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 4) pemberian kapsul Vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali (2x24 jam);

dan 5) pelayanan KB pasca persalinan.

Grafik berikut menyajikan persentase pelayanan ibu nifas menurut Puskesmas di Kabupaten

Tapanuli Tengah.

82

100

68,4 68,770,9

2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

31

Grafik 4.4 Persentase Cakupan Kunjungan ibu nifas

Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Cakupan kunjungan ibu nifas rata-rata pada tahun 2016 adalah 66,2%. Sementara target Standar

Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun 2015 adalah 90%. Dari grafik

diatas terlihat bahwa cakupan tertinggi adalah pada Puskesmas Lumut(94%) dan cakupan terendah pada

Puskesmas Hutabalang (42,4%).

d. Kunjungan Neonatus (KN1, KN2 dan KN3)

Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan golongan umur yang memiliki resiko

gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara

lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan memberikan

pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.

Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan

kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi

pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan

Eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi; pemberian

vitamin K; Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah

menggunakan buku KIA.

Pelayanan kesehatan neonatal merupakan upaya strategis dan penting dalam rangka percepatan

penurunan AKB dan AKABA (termaktub juga dalam tujuan MDG’s target 4 pada tahun 2016). Mengingat

pentingnya keberhasilan indikator ini, program kesehatan berbasis KIA hendaknya perlu dievaluasi

kembali, dengan mendahulukan dan mengintensifkan kegiatan pelayanan kesehatan bayi dan balita seperti

case finding, asuhan persalinan normal, MTBS, serta pengembangan upaya promotif dan preventif di

tingkat masyarakat dan posyandu sehingga setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan (Equity and Universal Coverage).

Pulo

Pak

kat

Siba

bang

un

Pina

ngso

ri

Huta

bala

ng

Pand

an

Kala

ngan

Tukk

a

Saru

dik

Poria

ha

Aek

Raisa

n

Kola

ng

Sork

am

Gont

ing

Mah

e

Sipe

a-Pe

a

Pasa

ribut

obin

g

Sian

tar C

a

Baru

s

Anda

m D

ewi

Sira

ndor

ung

Man

duam

as

Sara

gih

Lum

ut

Baru

s Uta

ra

47,6

63,256,1

42,4

90,9

68,666,9

47,7

68,968,9

46,858,7

80,183,1

62

76,375,863,2

47,1

83,9

64

94

76,9

32

Grafik 4.5 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari grafik diatas, diperlihatkan cakupan kunjungan Neonatal (KN1) di wilayah kerja Puskesmas

yang sudah semakin baik. Puskesmas yang mencatat KN1 tertinggi yaitu Puskesmas Lumut sebesar 98,7%,

dan terendah adalah Puskesmas Sarudik sebesar 56,5%.

Kecenderungan (tren) kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap) tahun 2012-2016 dapat dilihat

pada gambar berikut. Dari tahun 2012 hingga 2016 cakupan KN lengkap terus mengalami penurunan.

Grafik 4.6 Tren Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011-2016

Sumber: Seksi KIA

Sejak tahun 2008 terjadi perubahan kebijakan waktu pelaksanaan kunjungan dari semula minimal 2

kali kunjungan menjadi 3 kali kunjungan, yang mulai disosialisasikan pada tahun 2008. Berikut ini ialah

cakupan kunjungan neonatal lengkap menurut puskesmas tahun 2016.

Pulo

Pak

kat

Siba

bang

un

Pina

ngso

ri

Huta

bala

ng

Pand

an

Kala

ngan

Tukk

a

Saru

dik

Poria

ha

Aek

Raisa

n

Kola

ng

Sork

am

Gont

ing

Mah

e

Sipe

a-Pe

a

Pasa

ribut

obin

g

Sian

tar C

a

Baru

s

Anda

m D

ewi

Sira

ndor

ung

Man

duam

as

Sara

gih

Lum

ut

Baru

s Uta

ra

93,8

69,163,263,9

95,8

72,270,5

56,5

79,478,1

62,361,6

92,887,5

66,4

81,779,668,1

77,588,1

76,6

98,7

82,7

107

83,375,7

67,265,2

2012 2013 2014 2015 2016

Tren KNL

33

Grafik 4.7

Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Puskesmas yang telah mencakup Kunjungan Neonatal Lengkap dengan cakupan KN Lengkap

tertinggi adalah Puskesmas Gonting Mahe sebesar 105,9%, sedangkan cakupan terendah adalah puskesmas

Andam Dewi sebesar 11,7%.

Grafik 4.8 Perbandingan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Dari grafik KN1 dan KN3 diatas terlihat kesenjangan yang cukup signifikan sebesar 10,1%.

Kesenjangan antara cakupan KN1 dan KN3 menunjukkan angka drop out KN1-KN3; dengan kata lain jika

kesenjangannya kecil maka hampir semua neonatus yang menerima pelayanan kesehatan neonatal dasar

hingga usia ke-28 hari sehingga kemungkinan neonatus mengalami gangguan kesehatan semakin kecil.

Pulo

Pak

kat

Siba

bang

un

Pina

ngso

ri

Huta

bala

ng

Pand

an

Kala

ngan

Tukk

a

Saru

dik

Poria

ha

Aek

Raisa

n

Kola

ng

Sork

am

Gont

ing

Mah

e

Sipe

a-Pe

a

Pasa

ribut

obin

g

Sian

tar C

a

Baru

s

Anda

m D

ewi

Sira

ndor

ung

Man

duam

as

Sara

gih

Lum

ut

Baru

s Uta

ra

45,1

62,4 63

43,6

88,172,270,8

49,3

78,470,6

56,561,2

105,9

87,5

59,648,5

71,5

11,7

53,1

88,1

32,5

98,7

78,7

KN1 KN3

75,3

65,2

34

4.4.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49 tahun. Oleh karena itu

untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan

untuk menggunakan alat/cara KB.

Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari cakupan peserta KB yang sedang/pernah

menggunakan alat kontrasepsi (alkon), tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan

akseptor. Keberhasilan program KB biasanya diukur dengan beberapa indikator, diantaranya proporsi

peserta KB Baru menurut metode kontrasepsi, persentase KB Aktif terhadap jumlah pasangan usia subur

(PUS) dan persentase baru metode kontrasepsi jangka panjang.

Cakupan secara lengkap menurut kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dari pelayanan KB

dapat dilihat pada lampiran tabel 36. Berdasarkan data dari laporan program di Dinas Kependudukan,

Keluarga Berencana (KB) dan Catatan Sipil Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016, jumlah peserta KB

aktif adalah 36.689 PUS (69,3%), meningkat dari tahun 2015 yaitu 67,2%. Berdasarkan jenis alat

kontrasepsi (alkon) yang digunakan peserta KB aktif tahun 2016 dapat dilihat pada diagram pie berikut.

Pie Diagram 4.1 Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Aktif

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber : Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Catatan Sipil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari diagram pie diatas, dapat dilihat bahwa jenis alkon yang paling diminati masyarakat yaitu

suntik (25,3%) yang diikuti pil (19,7%), dan alkon yang paling sedikit diminati yaitu pemakaian kontrasepsi

MOP (2,2%).

Sedangkan dari sumber data laporan yang sama, jumlah peserta KB baru adalah 11.427 PUS

(21,6%), dimana persentasenya mengalamai penurunan dari tahun 2015 (19,3%). Berdasarkan jenis alat

kontrasepsi yang digunakan peserta KB baru selama tahun 2016 dapat dilihat pada diagram pie berikut.

IUD; 12,5MOP; 2,2

MOW; 10,3

Implan; 19,5

Kondom; 10,5

Suntik; 25,3

Pil; 19,7

35

Pie Diagram 4.2 Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Baru

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber : Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Catatan Sipil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016 Dari diagram pie diatas, dapat dilihat bahwa jenis alkon yang paling diminati masyarakat hampir

sama dengan peserta KB Aktif yaitu suntik (30,6%) yang diikuti implan (24,3%), dan alkon yang paling

sedikit diminati yaitu pemakaian kontrasepsi MOP (0,4%).

4.4.3 Pelayanan Imunisasi

Bayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang dapat

mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Thypus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih

banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok

beresiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.

Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi Dasar Lengkap) pada bayi meliputi: 1 dosis

BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak. Diantara penyakit pada balita

yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak adalah penyebab utama pada balita. Oleh karena itu

pencegahan campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa

tujuan yang telah disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah satunya adalah mempertahankan

cakupan dalam imunisasi campak sebesar 90% pada tahun 2015. Diseluruh Negara ASEAN dan SEARO,

imunisasi Campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan

kepada bayi di antara imunisasi wajib lainnya.

Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi kepada bayi umur 0-1 tahun (BCG, DPT,

Polio, Campak, HB), imunisasi untuk wanita usia subur (WUS)/ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak

SD (DT dan TT), sedangkan kegiatan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukan masalah seperti

desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya

berdasarkan kebijakan teknis.

Pencapaian UCI (Universal Child Immunization) merupakan proksi terhadap cakupan atas

imunisasi secara lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan

>= 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut adalah sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam

waktu satu tahun. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah

tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan

IUD; 1,5 MOP; 0,4MOW; 5,2

Implan; 24,3

Kondom; 16,4Suntik; 30,6

Pil; 21,7

36

penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini pemerintah menargetkan pencapaian

UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan.

Grafik 4.9 Tren Pencapaian UCI di tingkat Desa/Kelurahan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012-2016

Sumber : Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan selama lima tahun terakhir mengalami fluktuatif sejak tahun

2012 sebesar 21%, pada tahun 2013 meningkat menjadi 40,93%, pada tahun 2014 mengalami penurunan

menjadi 38,6%, pada tahun 2015 meningkat menjadi 43,7%, tahun 2016 kembali meningkat menjadi 54,4%.

Angka ini masih jauh di bawah target yang telah ditetapkan Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar

80% sedangkan SPM menetapkan target 100% desa/kelurahan UCI pada tahun 2011 untuk setiap

kabupaten/kota. Perlu upaya proaktif dan komitmen dari berbagai pihak dalam mensukseskan pencapaian

desa UCI di Kabupaten Tapanuli Tengah. Cakupan desa/kelurahan UCI di Kabupaten Tapanuli Tengah

selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik garis berikut.

Cakupan Desa/Kelurahan UCI dengan cakupan tertinggi adalah Desa/Kelurahan Pulo Pakkat,

Sirandorung, dan Saragih yaitu sebesar (100%), dan cakupan terendah yaitu Desa/kelurahan Aek Raisan

(11,1%). Data cakupan Desa/Kelurahan UCI tahun 2016 disajikan pada lampiran tabel 41.

Rendahnya cakupan ini dapat menjadi faktor predisposisi timbulnya KLB PD3I di Kabupaten

Tapanuli Tengah sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya KLB PD3I ini adalah

dengan meningkatkan cakupan imunisasi sampai dengan diatas 95%.

4.4.4 Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah

Berbagai data kesehatan menunjukkan bahwa masalah kesehatan anak usia sekolah semakin

kompleks. Pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah

kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman

penglihatan dan masalah gizi.

Kegiatan Penjaringan Kesehatan siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan setingkat merupakan salah

satu upaya kesehatan penunjang puskesmas yang rutin dilakukan setiap tahun pada tahun ajaran baru

sekolah. Pada tahun 2016 dari 19.496 siswa kelas 1 SD/setingkat 35,4% dijaring kesehatannya. Data ini

mengalami penurunan dari tahun 2015 yaitu dari 8.527 siswa kelas 1 SD/setingkat 84,8% dijaring

kesehatannya. Angka ini menunjukkan adanya penurunan kegiatan penjaringan siswa kelas 1 SD dan

21

40,93

38,6

43,7 54,4

2012 2013 2014 2015 2016

37

setingkat dilakukan oleh petugas puskesmas. Namun tetap perlu dilaksanakan koordinasi yang baik antara

pihak sekolah dengan petugas kesehatan di puskesmas sehingga pelaksanaannya berjalan efektif (Tabel 49).

Kegiatan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) berupa upaya promotif dan preventif dilakukan

dibeberapa SD/MI di Kabupaten Tapanuli Tengah, pada tahun 2016 tidak ada SD/MI dari 320 SD/MI di

Kabupaten Tapanuli Tengah melaksanakan kegiatan sikat gigi massal, tapi semua SD/MI yaitu 320 yang

mendapat pelayanan kesehatan gigi (UKGS) di sekolah (Tabel 51).

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan kesehatan

rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit, cakupan pelayanan gawat

darurat dan lain-lain.

4.5.1 Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu

tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait

dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed

Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan (length of Stay/LOS), rat-rata tempat tidur dipakai

(Bed Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), persentase

pasien keluar yang meninggal )Gross Death Rate/GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal >= 48

jam perawatan (Net Death Rate/NDR).

Grafik 4.10

Tren Bed Occupation Rate (BOR) RSUD Pandan Tahun 2012-2016

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

Keterangan :

BOR = Bed Occupation Rate / Persentase pemanfaatan tempat tidur

Dari grafik tren diatas terlihat bahwa tingkat pemanfaatan tempat tidur (BOR) di RSUD Pandan

mengalami fluktuatif. Pada tahun 2012 sebesar 36,8%, pada tahun 2013 meningkat menjadi 53,19%, pada

tahun 2014 juga terjadi peningkatan menjadi 59,4%, pada tahun 2015 menurun menjadi 49,4%, dan pada

tahun 2016 kembali menurun menjadi 44,85%.

36,8

53,19

59,4

49,4

44,85

2012 2013 2014 2015 2016

38

LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini di samping memberikan

gambaran tingkat efiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada

diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang

ideal antara 6-9 hari. Gambar grafik berikut memperlihatkan tren LOS dan TOI selama 5 tahun terakhir

(Tahun 2012- Tahun 2016) yang berkisar antara 3-6 hari dan belum mencapai angka ideal.

Grafik 4.11 Tren Length Of Stay (LOS) dan Turn Over Interval (TOI) RSUD Pandan

Tahun 2012-2016

`Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

Keterangan :

LOS = Length of Stay/rata-rata rawat seorang pasien

TOI= Turn Over Interval/rata-rata tempat tidur tidak dipakai antar dua episode pemakaian

Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. TOI adalah rata-rata hari dimana tempat

tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama tempat tidur

kosong antar pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran

1-3 hari. Tahun 2012 indikator TOI sebesar 7,4 hari, tahun 2013 indikator TOI sebesar 3,7 hari, pada tahun

2014 indikator TOI sebesar 2,8 hari, pada tahun 2015 indikator TOI sebesar 3,9 hari, dan pada tahun 2016

indikator TOI sebesar 5 hari

GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar dari rumah sakit. Pada

GDR, tidak melihat berapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk sampai meninggal. Nilai ideal

GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2012 GDR RSUD Pandan berada pada kondisi yang

terbilang tinggi yaitu 52,4 per 1.000 pasien keluar, namun pada tahun 2013 angka ini mengalami penurunan

menjadi 5,7 per 1.000 pasien keluar, pada tahun 2014 menurun sedikit menjadi 5,4 per 1.000 pasien keluar,

pada tahun 2015 kembali menurun menjadi 4,4 per 1.000 pasien keluar, dan pada tahun 2016 meningkat

drastis menjadi 42,1 per 1.000 pasien keluar.

4,34,2

3,7

3,94

7,4

3,72,8

4,2 5

2012 2013 2014 2015 2016

LOS

TOI

39

Grafik 4.12 Tren Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR) RSUD Pandan

Tahun 2011-2016

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

Keterangan :

GDR= Gross Death Rate (per 1.000 pasien keluar)

NDR = Net Death Rate (per 1.000 pasien keluar)

NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat >= 48 jam per 1.000 pasien keluar. Indikator ini

memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah

mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi

meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa perawatan, dianggap faktor

keterlambatan pasien datang kerumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien meninggal. Nilai NDR

ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR pada tahun 2012 adalah 1,4 per 1.000 pasien keluar,

kemudian meningkat pada tahun 2013 menjadi 2,15 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2014 NDR sebesar

2,1 per 1.000 pasien keluar, pada tahun 2015 NDR menjadi 1,9 per 1000 pasien keluar, dan pada tahun 2016

NDR meningkat drastis menjadi 19,1 per 1.000 pasien keluar.

4.5.2 Pelayanan Keluarga Miskin

Tujuan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan

akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin agar tercapai

derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Pemeliharaan kesehatan masyakat

diharapkan dapat menurunkan AKI, AKB dan AKABA serta menurunkan angka kelahiran disamping dapat

terlayaninya kasus-kasus kesehatan bagi masyarakat miskin umumnya. Program ini telah berjalan> 5 tahun,

dan telah memberikan banyak manfaat bagi peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan

hampir miskin di Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan kesehatan dirumah sakit.

52,4

5,7 5,4 4,4

42,1

1,4 2,2 2,11,9

19,1

2012 2013 2014 2015 2016

GDR

NDR

40

Grafik 4.13 Persentase Sasaran Jamkesmas, Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap

Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016

Sumber : BPJS

Pada tahun 2015, dari jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 350.017,

jumlah peserta jaminan kesehatan sebanyak 202.577 jiwa (57,8%). Jumlah masyarakat yang mendapat

pelayanan kesehatan yaitu rawat jalan di unit pelayanan kesehatan sebanyak 110.892 jiwa (31,7%).

Pelayanan kesehatan rawat inap di unit pelayanan dasar sebanyak 4.476 jiwa (1,3%).

Pada tahun 2016, dari jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 356.918,

jumlah peserta jaminan kesehatan sebanyak 230.198 jiwa (64,5%). Jumlah masyarakat yang mendapat

pelayanan kesehatan yaitu rawat jalan di unit pelayanan kesehatan sebanyak 107.788 jiwa (30,2%).

Pelayanan kesehatan rawat inap di unit pelayanan dasar sebanyak 3.280 jiwa (0,9%).

4.4.5 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut

Dari jumlah pra usila dan usila yang ada tahun 2016 sebanyak 23.267 jiwa, cakupan pelayanan

kesehatan pra usila dan usila yang dilayani kesehatan sebanyak 9.087 jiwa (39,06%).

4.4.6 Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)

Terdapat 1 kasus KLB selama tahun 2016 yaitu di Kecamatan Sibabangun. Jenis KLB yang

temukan yaitu KLB Keracunan pangan. Pada kasus KLB tersebut tidak terdapat kasus yang meninggal

dunia. Persentase desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016

sebesar 100%.

4.4.7 Program Pemberian ASI Eksklusif

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif

sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur

6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh

kembanganya.

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada seorang bayi secara terus menerus selama 6

(enam) bulan, tanpa pemberian makanan pendamping ASI. Pada tahun 2016, dari 4.829 bayi usia 0-6 bulan

di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya 1.113 (23%) yang mendapat ASI Eksklusif. Berdasarkan target IS

Sasaran Jamkesmas Rawat Jalan Rawat Inap

57,8

31,7

1,7

64,5

30,2

0,9

2015

2016

41

2010 yaitu 80%, angka ini masih dibawah angka nasional sehingga dalam tahun berikutnya diharapkan ada

peningkatan agar target yang sudah ditetapkan dapat tercapai.

Cakupan pemberian ASI Ekslusif dipengaruhi beberapa hal, terutama masih sangat terbatasnya

tenaga konselor ASI, belum adanya peraturan perundangan tentang pemberian ASI serta belum

maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI maupun MP-

ASI, masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana KIE ASI dan MP-ASI dan belum optimalnya

membina kelompok pendukung ASI dan MP-ASI.

Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI Ekslusif antara lain

melalui upaya peningkatan pengetahuan petugas tentang manfaat ASI Ekslusif, penyediaan fasilitas

menyusui di tempat kerja, peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu, peningkatan dukungan keluarga

dan masyarakat serta upaya untuk mengendalikan pemasaran susu formula. Selain itu perlu juga penerapan

10 (sepuluh) langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) di RS dan pelayanan kesehatan lainnya yang

melakukan kegiatan persalinan.

Sepuluh langkah tersebut antara lain meliputi : 1) membuat kebijakan tentang menyusui; 2) melatih

staf pelayanan kesehatan; 3) KIE terhadap ibu hamil tentang manfaat dan manajemen cara menyusui; 4)

membantu ibu untuk IMD dalam 60 menit pertama persalinan; 5) membantu ibu cara menyusui dan

mempertahankan menyusui meskipun ibu dipisah dari bayinya; 6) memberikan ASI saja kepada bayi baru

lahir kecuali ada indikasi medis; 7) menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu (24

jam); 8) menganjurkan menyusui sesuai permintaan bayi; 9) Tidak member dot kepada bayi; 10)

mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan merujuk kepada kelompok tersebut setelah

keluar dari sarana pelayanan kesehatan.

4.4.8 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

A. Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap

Jumlah kunjungan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas dan

satelit) selama tahun 2016 sebanyak 111.068 kunjungan (31,1% dari total populasi penduduk)

dengan rincian 107.788 kunjungan rawat jalan dan 3.280 kunjungan rawat inap. Sedangkan

kunjungan gangguan jiwa di sarana kesehatan selama tahun 2016 adalah sebesar 567

kunjungan (321orang berjenis kelamin laki-laki; 246 orang berjenis kelamin perempuan).

Angka ini menunjukan bahwa pemanfaatan Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai sarana

pelayanan kesehatan masih menjadi prioritas bagi masyarakat.

B. Sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan

Pemeriksaan laboratorium merupakan pelayanan kesehatan penunjang dalam menegakkan

diagnosa suatu penyakit. Belum ada puskesmas atau UPT dinas kesehatan lainnya yang sesuai

standar kemampuan laboratorium kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, sedangkan RSUD

Pandan sudah memiliki kemampuan laboratorium yang sesuai standar. Pengadaan dan

peningkatan laboratorium kesehatan yang terstandarisasi di puskesmas dan Rumah Sakit

merupakan upaya yang menjadi prioritas pada tahun 2016 mengingat kebutuhan

pemanfaatannya sebagai sarana penunjang diagnosa kesehatan yang cukup strategis dan

penting.

42

4.4.9 Perilaku Hidup Masyarakat

Upaya sosialisasi PHBS perlu untuk ditingkatkan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan kepada

masyarakat. Peningkatan pembinaan PHBS dan lingkungan sehat oleh Dinas Kesehatan belum dapat

dilakukan secara optimal, hal ini berkaitan dengan dana yang tersedia sangat terbatas.

Laporan Puskesmas tentang kegiatan promosi kesehatan telah dilakukan pada tahun tahun 2016.

Promosi kesehatan yang telah dilakukan meliputi: penyuluhan kesehatan yang dilakukan pada 23 wilayah

kerja puskesmas. Dari 76.600 rumah tangga yang ada yang terpantau ada 38.300 rumah tangga (50%), dan

yang sudah ber PHBS adalah 22.980 rumah tangga (60% dari rumah tangga yang terpantau).

Dengan adanya kegiatan promosi kesehatan tersebut, diharapkan PHBS masyarakat Kabupaten

Tapanuli Tengah dapat ditingkatkan dan untuk ke depannya petugas kesehatan juga semakin meningkatkan

kegiatan ini secara terarah dan terpadu.

43

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan

kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab

ini, sumber daya kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga

kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

5.1. SARANA KESEHATAN

Sarana kesehatan yang disajikan pada dalam bab ini meliputi: puskesmas, rumah sakit (rumah sakit

umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM), sarana produksi

dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga kesehatan.

5.1.1 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas merupakan salah satu unit

pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat

pertama dan terdepan dalam sistem pelayanann kesehatan, harus melakukan kesehatan wajib (basic six) dan

beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan

inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Puskesmas memiliki fungsi sebagai: 1) pusat

pembangunan berwawasan kesehatan; 2) pusat pemberdayaan kesehatan; 3) pusat pelayanan kesehatan

masyarakat primer; dan 4) pusat pelayanan kesehatan perorangan primer.

Perkembangan puskesmas dari tahun ke tahun diupayakan terus meningkat sehingga diharapkan

pelayanan kesehatan dapat lebih terjangkau oleh masyarakat dan merata sampai ke daerah-daerah terpencil.

Pada tahun 2016 jumlah puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 23 buah. Salah satu indikator

yang digunakan untuk mengetahui ketergantungan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio per

puskesmas per 100.000 penduduk. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk pada tahun 2016 sebesar 6,4.

Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah (356.918 jiwa), maka 1 (satu)

puskesmas melayani 15.518 jiwa, bila dibandingkan lagi dengan standard nasional 1 (satu) puskesmas

melayani 30.000 jiwa, maka Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dalam penyediaan sarana kesehatan

khususnya puskesmas telah mampu mencapai standard nasional tersebut.

Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun

2016 adalah 82.957 kunjungan, maka diperkirakan persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas

adalah 23,2 % dari total populasi penduduk. Bila dibandingkan dengan IS 2010 yaitu 15%, maka Kabupaten

Tapanuli Tengah sudah melampaui target.

Sampai akhir tahun 2016, jumlah puskesmas perawatan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 6

unit (26,08%) dari total 23 buah puskesmas yang ada. Sementara jumlah puskesmas keliling sebanyak 46

unit.

Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan puskesmas terhadap masyarakat di wilayah

kerjanya, puskesmas didukung oleh sarana pelayanan kesehatan berupa puskesmas pembantu (pustu).

Jumlah Puskesmas Pembantu di Kabupaten Tapanuli Tengah ada sebanyak 90 buah.

44

5.1.2 Rumah Sakit

Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di dalamnya juga

terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan pelayanan pada

masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai

sarana kesehatan rujukan.

Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan (tingkat pertama kedua dan ketiga).

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan angka

pemanfaatan tempat tidur (BOR), lama pasien dirawat (LOS), dan interval pemakian tempat tidur (TOI).

Sampai akhir tahun 2016, rumah sakit umum daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 1 buah

dengan nama RSUD Pandan dengan tipe kelas C.

Jumlah tempat tidur RSUD Pandan sebanyak 100 buah tempat tidur. Indikator BOR RSUD Pandan

tahun 2016 sebesar 49,4%, indikator TOI sebesar 4 hari, indikator LOS sebesar 4 hari dengan lama hari

perawatan pasien sebesar 18.019 hari. Rasio dokter umum dan spesialis terhadap penduduk sebesar

11/100.000 penduduk sedangkan rasio dokter gigi terhadap penduduk sebesar 4/100.000 penduduk. Rumah

sakit ini memiliki2 orang tenaga dokter spesialis dasar.

Pada tahun 2010, RSUD pandan sudah dilengkapi dengan 2 (dua) penambahan fasilitas yaitu

fasilitas penunjang diagnosa penyakit berupa sebuah CT Scan dan alat/mesin Haemodialysis, diharapkan

dengan penambahan ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat semakin optimal. Ditahun yang

sama, RSUD Pandan memperoleh penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara sebagai peringkat pertama

berpredikat Rumah Sakit Sayang Ibu Tingkat Provinsi.

5.1.3 Sarana Kesehatan Berbasis Kesehatan (UKBM)

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan menerapkan berbagai

pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep

pemberdayaan masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan

Bersumber daya Masyarakat (UKBM). UKBM diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos

Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Siaga, Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Pos Obat Desa (POD).

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat. Posyandu

menyelenggarakan minimal 5 (lima) program prioritas yaitu Kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga

berencana (KB), perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare.

Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokkan ke dalam 4 (empat) strata yaitu

Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Ada 4 (empat) kriteria penggolongan posyandu tersebut; yaitu

jumlah kader, frekuensi kegiatan selama setahun, pencapaian kegiatan, dan adanya program tambahan

selain program dasar.

Disebut posyandu Mandiri (strata tertinggi) adalah apabila jumlah kadernya 5 orang dan efektif,

frekuensi kegiatan 12 kali/tahun (ada kegiatan setiap bulannya), cakupan program dasar >50%, ada program

tambahan dan ada dana sehat/dana bersumber dari swadaya masyarakat. Berdasarkan tabel lampiran profil

kesehatan (tabel 70).

45

Tabel 5.1 Jumlah Posyandu menurut Strata

Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2013 – 2016

Strata 2014 2015 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Posyandu Pratama 8 2,04 8 2,02 62 16,10

Posyandu Madya 337 85,97 341 85,89 226 58,70

Posyandu Purnama 45 11,48 46 11,59 95 24,68

Posyandu Mandiri 2 0,51 2 0,50 2 0,52

Jumlah 392 100 397 100 385 100

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2016

Strata posyandu berada pada tingkatan Pratama (16,10%), Madya (58,70%), Purnama (24,68%) dan

Mandiri (0,52%) dari jumlah posyandu yang ada yaitu sebanyak 385 unit. Posyandu Pratama mengalami

pertambahan yang cukup signifikan dari Tahun 2014 dan tahun 2015 yaitu 8 unit menjadi 62 unit pada

tahun 2016. Namun terjadi penurunan pada tingkatan Madya dari 85,97% (Tahun 2014), 85,89% (Tahun

2015), dan menjadi 58,70% pada tahun 2016. Posyandu Purnama mengalami peningkatan pada tahun 2016

yaitu sebanyak 95 unit dari 45 unit tahun 2014 dan 46 unit tahun 2015. Sedangkan Posyandu Mandiri dari

tahun 2014 sampai 2016 jumlahnya tetap yaitu sebanyak 2 unit. Hal ini menunjukan masih perlunya

keterlibatan sektor terkait dalam meningkatkan strata posyandu. Dengan demikian posyandu diharapkan

mampu membawa perubahan positif bagi perbaikan gizi balita. Dengan terlibatnyaberbagai sektor terkait,

juga diharapkan peningkatan strata posyandu sesuai dengan target IS 2010 yaitu posyandu Purnama dan

Mandiri mencapai 40%.

Bila dilihat rasio posyandu terhadap desa/kelurahan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 1, maka

rata-rata pada tiap desa/kelurahan terdapat 1 buah posyandu.

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan sarana kesehatan lain yang ada

di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. UKBM terdiri dari Poskesdes, Polindes,

Posbindu, Posmaldes, dan Pos TB Desa. Namun pada tahun 2016, hanya terdapat Poskesdes sebanyak 45

unit, Polindes sebanyak 143 unit, dan Posbindu sebanyak 15 unit. Polindes merupakan salah satu bentuk

peran serta masyarakat dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan, melalui penyediaan tempat

pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk Keluarga Berencana.

5.1.4 Pos Kesehatan Desa (POSKESDES)

Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk di desa dalam

rangka mendekatkan penyediaan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, dengan kata lain salah

satu wujud upaya untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan utama

poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans perilaku beresiko, lingkungan dan masalah

kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta

pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan Poskesdes juga mencakup tempat pertolongan persalinan

dan pelayanan KIA. Poskesdes juga merupakan salah satu indikator sebuah desa disebut desa siaga.

Salah satu kriteria desa siaga aktif adalah memiliki satu pos kesehatan desa dengan tenaga

kesehatan pada Poskesdes minimal 1 (satu) bidan dan 2 (dua) orang kader masyarakat yang dilatih. Pada

tahun 2016, di Kabupaten Tapanuli Tengah jumlah Poskesdes sebanyak 45 buah (20,9%). Untuk mencapai

46

target Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota yaitu Cakupan desa siaga aktif sebesar 80%, maka perlu

diadakan pembangunan Pos Kesehatan Desa di setiap desa sebagai upaya prasarana penunjang kegiatan

aktif dari Desa Siaga.

5.2 TENAGA KESEHATAN

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembanguan kesehatan adalah tenaga kesehatan

yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Indikator tenaga kesehatan adalah rasio tenaga

kesehatan dengan jumlah penduduk. Masalah yang serius dalam tenaga kesehatan adalah mengenai jumlah,

distribusi, mutu dan ketidakseimbangan produksi dan penyerapan serta inefektivitas dan inefisiensi dalam

menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk mengalami

kenaikan setiap tahunnya, namun belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Sampai akhir tahun 2016,

di Kabupaten Tapanuli Tengah, tenaga kesehatan yang bekerja di institusi pelayanan kesehatan pemerintah

(Dinas Kesehatan, RSUD, Puskesmas, dan Institusi pendidikan) adalah sebanyak 953 orang dengan proporsi

terbesar adalah Bidan 47,7% (455 orang), diikuti dengan perawat 31,7% (303 orang). Berikut gambaran

jumlah tenaga kesehatan menurut masing-masing disiplin ilmu dan profesi di Kabupaten Tapanuli Tengah

sampai akhir tahun 2016.

Tabel 5.2

Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016

No. Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Rasio per 100.000

Penduduk 1. Dokter Umum 35 9,8

2. Dokter Spesialis 2 0,6

3. Dokter Gigi 14 4

4. Bidan 455 127,5

5. Perawat 303 84,9

6. Perawat Gigi 11 3,1

7. Tenaga Kefarmasian 20 5,6

8. Tenaga Gizi 21 5,88

9. Tenaga Kesmas 47 13,2

10 Tenaga Kesling 19 5,3

11 Teknisi Medis 21 5,88

12 Tenaga Keterapian Fisik 5 1,4

Jumlah 953

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawian Dinkes Kab. Tap.Tengah 2016

5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN

Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan pembangunan kesehatan

adalah pembiayaan kesehatan. Pembiayaan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan yang bersumber

dari masyarakat.

47

5.3.1 Pembiayaan Kesehatan oleh Pemerintah

Alokasi anggaran untuk sektor kesehatan setiap tahunnya mengalami peningkatan baik yang

bersumber dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik

berikut.

Pie Diagram 5.1 Proporsi Anggaran Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Sumber : Subbag Keuangan dan Perlengkapan

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016

Dari diagram pie diatas memperlihatkan anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten

menempati proporsi tertinggi (59,35%), selanjutnya anggaran bersumber dari APBN sebesar 40,65%.

Pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap

tahunnya sampai tahun 2012 yaitu mencapai Rp.133.741/kapita.Pada tahun 2013 mencapai Rp

249.902,94/kapita, pada tahun 2014 mencapai 210.286,08/kapita. Pada tahun 2015 mencapai

226.303,61/kapita. Pada tahun 2016 mencapai 670.378,18/kapita. Sebenarnya angka ini sudah mencapai

target nasional yaitu Rp. 100.000/kapita. Alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten hanya

mencapai 4,48%

5.3.2 Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat

Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatan pra-upaya antara lain : Jaminan

Kesehatan Nasional, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD, PBI APBD, Pekerja Penerima Upah (PPU),

Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) /Mandiri, Bukan Pekerja (BP), Jamkesda, Asuransi Swasta,

Asuransi Perusahaan.

Cakupan atau kepersertaan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah terhadap berbagai jaminan

pembiayaan kesehatan sampai akhir 2016 mencapai 64,5%. Angka ini masih di bawah target dari target IS

2010, dimana cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar 80%

APBD Kabupaten; 59,35

APBD Provinsi; 0

APBN; 40,65

48

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun

2016, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dilihat dari indikator sebagai

berikut :

a. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016 diperkirakan 6

per 1.000 Kelahiran Hidup.

b. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016 diperkirakan

6 per 1.000 Kelahiran Hidup.

c. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2016 yaitu 147 per 100.000

kelahiran hidup.

2. Pelaksanaan upaya kesehatan yang dilakukan di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat digambarkan

sebagai berikut :

a. Cakupan K1 sebesar 85,1%

b. Cakupan K4 sebesar 68,1%

c. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 70,9%

d. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) sebesar 65,2%

3. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 1 buah dengan Tempat Tidur

sebanyak 100 buah

b. Jumlah puskesmas sampai akhir tahun 2016 sebanyak 23 buah dengan rincian puskesmas

perawatan sebanyak 6 buah dan puskesmas biasa sebanyak 17 buah

c. Jumlah Dokter Spesialis sebanyak 2 orang.

d. Jumlah Dokter Umum sebanyak 35 orang dan rasio dokter spesialis + umum terhadap

penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 9,8 per 100.000 penduduk

e. Jumlah Dokter Gigi sebanyak 14 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten

Tapanuli Tengah adalah 4 per 100.000 penduduk

f. Jumlah Perawat sebanyak 303 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten Tapanuli

Tengah adalah 84,9 per 100.000 penduduk

g. Jumlah Bidan sebanyak 455 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten Tapanuli

Tengah adalah 127,5 per 100.000 penduduk

h. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 47 orang dan rasionya terhadap penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 13,2 per 100.000 penduduk

i. Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan sebanyak 19 orang dan rasio terhadap penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 5,3 per 100.000 penduduk

j. Jumlah Tenaga Kefarmasian sebanyak 20 orang dan rasionya terhadap penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 5,6 per 100.000 penduduk

49

k. Jumlah Tenaga Gizi sebanyak 11 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten

Tapanuli Tengah adalah 5,88 per 100.000 penduduk

l. Jumlah Poskesdes sebanyak 45 unit

m. Jumlah Polindes sebanyak 143 unit

n. Jumlah Posbindu sebanyak 15 unit

4. Pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah mengalami peningkatan sebesar 670.378,18 perkapita

6.2. SARAN

1. Perlu peningkatan alokasi anggaran kesehatan terutama dari APBD guna mendukung pembangunan

sektor kesehatan.

2. Perlu peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan khususnya dalam pengolahan dan analisa data-

data kesehatan, sehingga profil yang disusun akan lebih baik.

3. Diharapkan Profil ini dapat mendukung kebutuhan data dan informasi di dalam penyusunan

program kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah demi mencapai target Tujuan Pembangunan

Berkelanjutan (Sustainable Development Goals 2030).

50

BAB VII

PENUTUP

Data dan Informasi merupakan sumber daya strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam

pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai

masukan dalam proses pengambilan keputusan juga sebagai alat monitoring dan evaluasi berjalannya

kegiatan sehingga menjadi lebih efesien dan efektif. Data dalam pembuatan Profil Kesehatan Kabupaten

Tapanuli Tengah ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan berdasarkan data dari

masing-masing pemegang program.

Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini belum berjalan sebagaimana

yang diharapkan sehingga tidak dapat memenuhi data dan informasi yang dibutuhkan, apalagi dalam era

desentralisasi pengumpulan data menjadi relatif lebih sulit didapatkan dari puskesmas yang berimplikasi

terhadap ketepatan, kelengkapan maupun keakuratan data yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan data dan

informasi yang disajikan pada profil kesehatan kabupaten saat ini belum sesuai dengan harapan.

Namun demikian, diharapkan profil kesehatan kabupaten dapat memberikan gambaran secara garis

besar tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai.

Walaupun profil kesehatan kabupaten sering kali belum mendapatkan apresiasi yang memadai,

karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun profil ini

merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data pencapaian Standar Pelayanan

Minimal (SPM) Kabupaten/Kota dan Indikator Indonesia sehat 2010. Oleh karena itu dalam rangka

meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, perlu dicari terobosan dalam

mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat agar dapat dihasilkan informasi yang cepat,

lengkap dan akurat, khususnya data dan dan informasi yang bersumber dari puskesmas.

PANDAN, JULI 2017

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH

FREDDY L. SITUMEANG, S.Sos.,M.Kes NIP. 19640223 198803 1 003

51

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 2,195 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 215 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 179,194 177,724 356,918 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.7 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

162.6 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 69.7 per 100 penduduk produktifTabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 100.8 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99.15 98.18 98.66 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah

tertinggi

a. SMP/ MTs 45,858.86 41,110.77 86,969.62 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 20,149.30 19,982.55 40,131.85 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 20,122.82 22,433.74 42,556.57 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 6,089.80 4,196.34 10,286.14 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 754.61 959.16 1,713.77 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 847.28 2,024.90 2,872.18 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 5,282.24 5,022.28 10,304.52 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 3,745 3,714 7,460 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 5 6 per 1.000 Kelahiran HidupTabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 27 14 41 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 4 5 per 1.000 Kelahiran HidupTabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 3 4 7 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran HidupTabel 5

16 Jumlah Balita Mati 30 18 48 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 8 5 6 per 1.000 Kelahiran HidupTabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 11 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 147 per 100.000 Kelahiran HidupTabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 352 181 533 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 66.04 33.96 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 196.44 101.84 149.33 per 100.000 pendudukTabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 411 200 611 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 229.36 112.53 171.19 per 100.000 pendudukTabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 1.64 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 21.29 15.67 10.37 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 92.04 99.21 94.60 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 2.65 7.14 4.26 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+94.69 106.35 98.86 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 0.00 0.00 0.00 per 100.000 pendudukTabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 5.48 5.32 5.40 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 18 6 24 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 8 10 18 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 4 2 6 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2.23 1.13 1.68 per 100.000 pendudukTabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 pendudukTabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0.22 0.11 0.17 per 10.000 PendudukTabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 25.00 0.00 16.67 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 0.75 per 100.000 penduduk <15 tahunTabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Campak 17 22 39 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 6.70 5.63 6.16 per 100.000 pendudukTabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence )#REF! #REF! #REF! per 1.000 penduduk berisikoTabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria #REF! #REF! #REF! % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 6 3 4 per 100.000 pendudukTabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 60.00 60.00 60.00 % Tabel 24

35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 3.45 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 29.31 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 85 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 68.05 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 70.86 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 66.22 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 67.30 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 39.51 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 75.27 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 8.71 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 6.05 4.67 5.36 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 21.59 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 69.32 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0.21 0.08 0.15 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 78.26 72.29 75.29 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 66.86 63.43 65.15 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 23.14 22.96 23.05 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi 80.80 80.80 80.80 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 54.42 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 86.30 84.83 85.57 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 67.34 76.67 71.99 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 98.00 98.00 98.00 % Tabel 44

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 98.00 98.00 98.00 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 82.70 81.34 82.00 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.98 1.36 1.17 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 80.80 80.80 80.80 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 31.03 31.55 31.29 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.74 1.03 0.89 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

36.52 34.37 35.44 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 3.88 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - - % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan

gigi dan mulut - - - % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 46.69 33.56 39.06 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 64.74 64.25 64.50 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 23.22 37.24 30.20 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1.27 0.56 0.92 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 4.43 3.96 4.21 per 100.000 pasien keluarTabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 2.21 1.57 1.91 per 100.000 pasien keluarTabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 44.85 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 41.82 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 4.81 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 60.00 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 74.18 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 50.00 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan - % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 50.00 % Tabel 61

92 Desa STBM 6.98 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 57.58 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 56.12 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 100.00 % Tabel 65

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 6.00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 17.00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 46.00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 90.00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 6.00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 385.00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 25.19 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 0.86 per 100 balitaTabel 69

103 UKBM

Poskesdes 45.00 Poskesdes Tabel 70

Polindes 143.00 Polindes Tabel 70

Posbindu 15.00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 9.00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 4.19 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 2.00 - 2.00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 15.00 20.00 35.00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 10.37 per 100.000 pendudukTabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 1.00 13.00 14.00 Orang Tabel 72

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3.92 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 455.00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 256.01 per 100.000 pendudukTabel 73

113 Jumlah Perawat 66.00 237.00 303.00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 84.89 per 100.000 pendudukTabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi - 11.00 11.00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 9.00 11.00 20.00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 12.00 35.00 47.00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 9.00 10.00 19.00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi 2.00 19.00 21.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 11.31 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 81

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sukabangun 49.37 6 0 6 3,929 843 4.66 79.58

2 Sibabangun 284.64 6 1 7 17,871 3,835 4.66 62.78

3 Pinangsori 78.32 5 5 10 23,700 5,086 4.66 302.60

4 Badiri 129.49 7 2 9 25,249 5,419 4.66 194.99

5 Pandan 34.31 2 20 22 51,788 11,115 4.66 1509.41

6 Tukka 150.93 4 5 9 15,534 3,334 4.66 102.92

7 Sarudik 25.92 1 4 5 24,823 5,327 4.66 957.68

8 Tapian Nauli 83.01 8 1 9 23,618 5,069 4.66 284.52

9 Sitahuis 50.52 5 1 6 5,757 1,236 4.66 113.95

10 Kolang 436.29 12 2 14 18,977 4,073 4.66 43.50

11 Sorkam 80.61 17 4 21 18,708 4,015 4.66 232.08

12 Sorkam Barat 44.58 10 2 12 17,223 3,696 4.66 386.34

13 Pasaribu Tobing 103.36 9 0 9 7,713 1,655 4.66 74.62

14 Sosorgadong 143.14 8 1 9 15,109 3,243 4.66 105.55

15 Barus 21.81 11 2 13 18,396 3,948 4.66 843.47

16 Andam Dewi 122.42 13 1 14 16,361 3,511 4.66 133.65

17 Sirandorung 87.72 7 1 8 14,700 3,155 4.66 167.58

18 Manduamas 99.55 17 3 20 22,144 4,752 4.66 222.44

19 Lumut 105.98 5 1 6 10,516 2,257 4.66 99.23

20 Barus Utara 63.02 6 0 6 4,802 1,031 4.66 76.20

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,194.99 159 56 215 356,918 76,600 4.66 162.61

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kab. Tapanuli Tengah

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 22,973 21,981 44,954 104.51

2 5 - 9 23,834 22,526 46,360 105.81

3 10 - 14 21,265 20,738 42,003 102.54

4 15 - 19 18,976 17,135 36,111 110.74

5 20 - 24 14,423 12,582 27,005 114.63

6 25 - 29 12,412 11,928 24,340 104.06

7 30 - 34 11,987 11,527 23,514 103.99

8 35 - 39 11,178 10,912 22,090 102.44

9 40 - 44 9,810 10,207 20,017 96.11

10 45 - 49 8,933 9,304 18,237 96.01

11 50 - 54 7,547 8,406 15,953 89.78

12 55 - 59 6,115 6,952 13,067 87.96

13 60 - 64 4,603 5,374 9,977 85.65

14 65 - 69 2,529 3,386 5,915 74.69

15 70 - 74 1,392 2,238 3,630 62.20

16 75+ 1,217 2,528 3,745 48.14

JUMLAH 179,194 177,724 356,918 100.83

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 70

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kab. Tapanuli Tengah

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 132,387 133,217 265,604

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

YANG MELEK HURUF131,262 130,792 262,054 99.15 98.18 98.66

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 371 67 437 0.28 0.05 0.16

b. SD/MI 33,269 37,487 70,756 25.13 28.14 26.64

c. SMP/ MTs 45,859 41,111 86,970 34.64 30.86 32.74

d. SMA/ MA 20,149 19,983 40,132 15.22 15.00 15.11

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 20,123 22,434 42,557 15.20 16.84 16.02

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 6,090 4,196 10,286 4.60 3.15 3.87

g. AKADEMI/DIPLOMA III 755 959 1,714 0.57 0.72 0.65

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 847 2,025 2,872 0.64 1.52 1.08

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 5,282 5,022 10,305 3.99 3.77 3.88

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kab. Tapanuli Tengah

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

TABEL 4

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 0 40 42 0 42 82 0 82

2 Sibabangun Sibabangun 187 2 189 187 2 189 374 4 378

3 Pinangsori Pinangsori 247 1 248 248 0 248 495 1 496

4 Badiri Hutabalang 257 3 260 270 1 271 528 4 532

5 Pandan Pandan 339 1 340 315 2 317 655 3 658

6 Kalangan 212 0 212 215 0 215 428 0 428

7 Tukka Tukka 163 0 163 161 0 161 325 0 325

8 Sarudik Sarudik 265 3 268 254 1 255 519 4 523

9 Tapian Nauli Poriaha 251 4 255 242 2 244 494 6 500

10 Sitahuis Aek Raisan 61 1 62 59 2 61 120 3 123

11 Kolang Kolang 195 0 195 202 0 202 397 0 397

12 Sorkam Sorkam 117 1 118 113 0 113 230 1 231

13 Gonting Mahe 78 0 78 83 0 83 161 0 161

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 0 180 180 0 180 360 0 360

15 Pasaributobing Pasaributobing 80 3 83 81 1 82 161 4 165

16 Sosorgadong Siantar Ca 157 0 157 159 0 159 316 0 316

17 Barus Barus 192 3 195 192 2 194 384 5 389

18 Andam Dewi Andam Dewi 172 2 174 170 1 171 342 3 345

19 Sirandorung Sirandorung 156 4 160 151 0 151 307 4 311

20 Manduamas Manduamas 163 2 165 161 3 164 324 5 329

21 Saragih 72 0 72 66 0 66 138 0 138

22 Lumut Lumut 108 0 108 112 0 112 220 0 220

23 Barus Utara Barus Utara 50 0 50 50 1 51 100 1 101

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 30 3,775 3,714 18 3,732 7,460 48 7,508

7.9 4.8 6.4

Sumber: Sie. KIA

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 2 0 0 2 2 0 0 2 4 0 0 4

3 Pinangsori Pinangsori 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

4 Badiri Hutabalang 3 0 0 3 1 0 0 1 4 0 0 4

5 Pandan Pandan 1 0 0 1 1 1 0 2 2 1 0 3

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 3 0 0 3 1 0 0 1 4 0 0 4

9 Tapian Nauli Poriaha 3 1 0 4 2 0 0 2 5 1 0 6

10 Sitahuis Aek Raisan 1 1 0 2 2 0 0 2 3 1 0 4

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 3 0 0 3 1 0 0 1 4 0 0 4

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 3 0 0 3 1 1 0 2 4 1 0 5

18 Andam Dewi Andam Dewi 2 0 0 2 1 0 0 1 3 0 0 3

19 Sirandorung Sirandorung 2 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2

20 Manduamas Manduamas 2 1 0 3 1 2 0 3 3 3 0 6

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 27 3 0 30 14 4 0 18 41 7 0 48

7 1 0 8 4 1 0 5 5 1 0 6

Sumber: Sie. KIA

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Sukabangun Pulo Pakkat 82 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 374 0 0 1 1 0 0 2 2 0 0 1 1 0 0 4 5

3 Pinangsori Pinangsori 495 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 528 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 655 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

6 0 Kalangan 428 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2

7 Tukka Tukka 325 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 519 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 494 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 397 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 230 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 360 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 316 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2

17 Barus Barus 384 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 342 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

19 Sirandorung Sirandorung 307 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 324 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 138 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 220 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7,460 0 0 1 1 0 0 4 4 0 0 5 5 0 0 10 11

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 147

Sumber: Sie. KIA

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 7

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,935 1,994 3,929 0 0.00 1 100.00 1 0 0.00 1 100.00 1 0 0.00

2 Sibabangun Sibabangun 8,934 8,937 17,871 5 31 11 68.75 16 5 31 11 68.75 16 0 0.00

3 Pinangsori Pinangsori 11,828 11,872 23,700 31 78 9 22.50 40 31 78 9 22.50 40 0 0.00

4 Badiri Hutabalang 12,318 12,931 25,249 17 65 9 34.62 26 21 64 12 36.36 33 0 0.00

5 Pandan Pandan 16,242 15,078 31,320 1 25 3 75.00 4 3 43 4 57.14 7 0 0.00

6 0 Kalangan 10,162 10,306 20,468 3 33 6 66.67 9 4 40 6 60.00 10 0 0.00

7 Tukka Tukka 7,812 7,722 15,534 6 40 9 60.00 15 6 38 10 62.50 16 0 0.00

8 Sarudik Sarudik 12,687 12,136 24,823 16 67 8 33.33 24 16 67 8 33.33 24 0 0.00

9 Tapian Nauli Poriaha 12,022 11,596 23,618 3 60 2 40.00 5 10 83 2 16.67 12 1 8.33

10 Sitahuis Aek Raisan 2,927 2,830 5,757 4 80 1 20.00 5 4 57 3 42.86 7 0 0.00

11 Kolang Kolang 9,307 9,670 18,977 18 60 12 40.00 30 19 59 13 40.63 32 1 3.13

12 Sorkam Sorkam 5,606 5,421 11,027 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 3,720 3,961 7,681 6 86 1 14.29 7 8 67 4 33.33 12 0 0.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 8,600 8,623 17,223 6 67 3 33.33 9 8 62 5 38.46 13 0 0.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 3,829 3,884 7,713 11 69 5 31.25 16 11 69 5 31.25 16 1 6.25

16 Sosorgadong Siantar Ca 7,516 7,593 15,109 18 78 5 21.74 23 19 79 5 20.83 24 0 0.00

17 Barus Barus 9,193 9,203 18,396 31 67 15 32.61 46 37 71 15 28.85 52 0 0.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 8,243 8,118 16,361 9 64 5 35.71 14 15 71 6 28.57 21 1 4.76

19 Sirandorung Sirandorung 7,456 7,244 14,700 7 58 5 41.67 12 7 58 5 41.67 12 0 0.00

20 Manduamas Manduamas 7,811 7,715 15,526 12 80 3 20.00 15 17 77 5 22.73 22 1 4.55

21 0 Saragih 3,459 3,159 6,618 7 100 0 0.00 7 7 100 0 0.00 7 0 0.00

22 Lumut Lumut 5,179 5,337 10,516 8 57 6 42.86 14 8 57 6 42.86 14 0 0.00

23 Barus Utara Barus Utara 2,408 2,394 4,802 7 54 6 46.15 13 7 54 6 46.15 13 0 0.00

24 RSUD Pandan 126 69 56 30.77 182 148 71 59 28.50 207 5 2.42

JUMLAH (KAB/KOTA) 179,194 177,724 356,918 352 66 181 34 533 411 67 200 33 611 10 2

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 196.44 101.84 149.33

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 229.36 112.53 171.19

Sumber: Sie. P2P

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 356918

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 2 4 0 1 1 0.00 50.00 25.00

2 Sibabangun Sibabangun 88 110 198 5 11 16 5.68 10.00 8.08

3 Pinangsori Pinangsori 315 73 388 31 9 40 9.84 12.33 10.31

4 Badiri Hutabalang 140 64 204 17 9 26 12.14 14.06 12.75

5 Pandan Pandan 3 4 7 1 3 4 33.33 75.00 57.14

6 0 Kalangan 5 11 16 3 6 9 60.00 54.55 56.25

7 Tukka Tukka 57 95 152 6 9 15 10.53 9.47 9.87

8 Sarudik Sarudik 48 68 116 16 8 24 33.33 11.76 20.69

9 Tapian Nauli Poriaha 22 16 38 3 2 5 13.64 12.50 13.16

10 Sitahuis Aek Raisan 15 11 26 4 1 5 26.67 9.09 19.23

11 Kolang Kolang 186 148 334 18 12 30 9.68 8.11 8.98

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 14 6 20 6 1 7 42.86 16.67 35.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 26 22 48 6 3 9 23.08 13.64 18.75

15 Pasaributobing Pasaributobing 13 11 24 11 5 16 84.62 45.45 66.67

16 Sosorgadong Siantar Ca 147 116 263 18 5 23 12.24 4.31 8.75

17 Barus Barus 255 235 490 31 15 46 12.16 6.38 9.39

18 Andam Dewi Andam Dewi 166 95 261 9 5 14 5.42 5.26 5.36

19 Sirandorung Sirandorung 7 5 12 7 5 12 100.00 100.00 100.00

20 Manduamas Manduamas 19 14 33 12 3 15 63.16 21.43 45.45

21 0 Saragih 3 3 6 7 0 7 233.33 0.00 116.67

22 Lumut Lumut 97 25 122 8 6 14 8.25 24.00 11.48

23 Barus Utara Barus Utara 25 21 46 7 6 13 28.00 28.57 28.26

23 RSUD Pandan 2,331 126 56 182 #DIV/0! #DIV/0! 7.81

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,653 1,155 5,139 352 181 533 21.29 15.67 10.37

Sumber: Sie. P2P

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

TABEL 9

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 1 1 1 #DIV/0! 0 0.00 1 100.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 #DIV/0! 0.00 100.00 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 5 11 16 18 360.00 9 81.82 27 168.75 0 0.00 1 9.09 1 6.25 360.00 90.91 175.00 0 0 0

3 Pinangsori Pinangsori 31 9 40 46 148.39 22 244.44 68 170.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 148.39 244.44 170.00 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 17 9 26 6 35.29 12 133.33 18 69.23 1 5.88 1 11.11 2 7.69 41.18 144.44 76.92 0 0 0

5 Pandan Pandan 1 3 4 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0

6 0 Kalangan 3 6 9 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0

7 Tukka Tukka 6 9 15 12 200.00 8 88.89 20 133.33 0 0.00 1 11.11 1 6.67 200.00 100.00 140.00 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 16 8 24 15 93.75 11 137.50 26 108.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 93.75 137.50 108.33 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 3 2 5 12 400.00 6 300.00 18 360.00 1 33.33 2 100.00 3 60.00 433.33 400.00 420.00 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 4 1 5 2 50.00 2 200.00 4 80.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 50.00 200.00 80.00 0 0 0

11 Kolang Kolang 18 12 30 12 66.67 7 58.33 19 63.33 0 0.00 2 16.67 2 6.67 66.67 75.00 70.00 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 6 1 7 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 3 7 12 300.00 3 100.00 15 214.29 3 75.00 1 33.33 4 57.14 375.00 133.33 271.43 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 8 3 11 0 0.00 1 33.33 1 9.09 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 33.33 9.09 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 18 5 23 17 94.44 4 80.00 21 91.30 0 0.00 0 0.00 0 0.00 94.44 80.00 91.30 0 0 0

17 Barus Barus 39 21 60 39 100.00 23 109.52 62 103.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 109.52 103.33 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 9 4 13 9 100.00 6 150.00 15 115.38 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 150.00 115.38 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 7 5 12 1 14.29 2 40.00 3 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 14.29 40.00 25.00 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 12 3 15 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 8.33 0 0.00 1 6.67 8.33 0.00 6.67 0 0 0

21 0 Saragih 5 0 5 3 60.00 1 #DIV/0! 4 80.00 0 0.00 1 #DIV/0! 1 20.00 60.00 #DIV/0! 100.00 0 0 0

22 Lumut Lumut 7 4 11 3 42.86 8 200.00 11 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 42.86 200.00 100.00 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 7 6 13 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0

24 RSUD Pandan

JUMLAH (KAB/KOTA) 226 126 352 208 92.04 125 99.21 333 94.60 6 2.65 9 7.14 15 4.26 94.69 106.35 98.86 0 0 0

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0

Sumber: Sie. P2P

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA

PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 211 217 428 21 22 43 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 974 974 1,948 97 97 195 0 0 0 0 0 0.0

3 Pinangsori Pinangsori 1,289 1,294 2,583 129 129 258 4 3.1 4 3.1 8 3.1

4 Badiri Hutabalang 1,343 1,409 2,752 134 141 275 0 0.0 0 0.0 0 0.0

5 Pandan Pandan 1,770 1,644 3,414 177 164 341 0 0.0 0 0.0 0 0.0

6 0 Kalangan 1,108 1,123 2,231 111 112 223 0 0.0 0 0.0 0 0

7 Tukka Tukka 852 842 1,693 85 84 169 1 1.2 1 1.2 2 1.2

8 Sarudik Sarudik 1,383 1,323 2,706 138 132 271 1 0.7 0 0.0 1 0.4

9 Tapian Nauli Poriaha 1,310 1,264 2,574 131 126 257 1 0.8 0 0.0 1 0.4

10 Sitahuis Aek Raisan 319 308 628 32 31 63 0 0.0 0 0.0 0 0.0

11 Kolang Kolang 1,014 1,054 2,068 101 105 207 4 3.9 4 3.8 8 3.9

12 Sorkam Sorkam 611 591 1,202 61 59 120 3 4.9 2 3.4 5 4.2

13 0 Gonting Mahe 405 432 837 41 43 84 7 17.3 7 16.2 14 16.7

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 937 940 1,877 94 94 188 1 1.1 0 0.0 1 0.5

15 Pasaributobing Pasaributobing 417 423 841 42 42 84 0 0.0 0 0.0 0 0.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 819 828 1,647 82 83 165 0 0.0 0 0.0 0 0.0

17 Barus Barus 1,002 1,003 2,005 100 100 201 0 0.0 0 0.0 0 0.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 898 885 1,783 90 88 178 0 0.0 0 0.0 0 0.0

19 Sirandorung Sirandorung 813 790 1,602 81 79 160 82 100.9 82 103.9 164 102.4

20 Manduamas Manduamas 851 841 1,692 85 84 169 0 0.0 0 0.0 0 0.0

21 0 Saragih 377 344 721 38 34 72 0 0.0 0 0.0 0 0.0

22 Lumut Lumut 565 582 1,146 56 58 115 0 0.0 0 0.0 0 0.0

23 Barus Utara Barus Utara 262 261 523 26 26 52 3 11.4 3 11.5 6 11.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 19,532 19,372 38,904 1,953 1,937 3,890 107 5.478149 103 5.316975 210 5.397894

Sumber: Sie. P2P

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

TABEL 11

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 4.17 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00

4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 7 7 38.89

5 25 - 49 TAHUN 17 5 22 91.67 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 8 3 11 61.11

6 ≥ 50 TAHUN 1 0 1 4.17 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 18 6 24 0 0 0 0 0 0 8 10 18

PROPORSI JENIS KELAMIN 75.00 25.00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 44.44 55.56

Sumber: Sie. P2P & RSUD Pandan

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

TABEL 12

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 1 1,010 150 1,160 1,010 100.00 150 100.00 1,160 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 1,010 150 1,160 1,010 100.00 150 100.00 1,160 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00

Sumber: Sie. P2P & RSUD Pandan

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NOUNIT TRANSFUSI

DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,935 1,994 3,929 41 43 84 41 99 40 94 81 96

2 Sibabangun Sibabangun 8,934 8,937 17,871 191 191 382 108 56 108 56 216 56

3 Pinangsori Pinangsori 11,828 11,872 23,700 253 254 507 157 62 156 61 313 62

4 Badiri Hutabalang 12,318 12,931 25,249 264 277 540 231 88 230 83 461 85

5 Pandan Pandan 16,242 15,078 31,320 348 323 670 153 44 153 47 306 46

6 0 Kalangan 10,162 10,306 20,468 217 221 438 95 44 95 43 190 43

7 Tukka Tukka 7,812 7,722 15,534 167 165 332 95 57 94 57 189 57

8 Sarudik Sarudik 12,687 12,136 24,823 272 260 531 141 52 140 54 281 53

9 Tapian Nauli Poriaha 12,022 11,596 23,618 257 248 505 7 3 6 2 13 3

10 Sitahuis Aek Raisan 2,927 2,830 5,757 63 61 123 38 61 38 63 76 62

11 Kolang Kolang 9,307 9,670 18,977 199 207 406 30 15 30 14 60 15

12 Sorkam Sorkam 5,606 5,421 11,027 120 116 236 24 20 23 20 47 20

13 0 Gonting Mahe 3,720 3,961 7,681 80 85 164 139 175 139 164 278 169

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 8,600 8,623 17,223 184 185 369 74 40 74 40 148 40

15 Pasaributobing Pasaributobing 3,829 3,884 7,713 82 83 165 154 188 153 184 307 186

16 Sosorgadong Siantar Ca 7,516 7,593 15,109 161 162 323 428 266 428 263 856 265

17 Barus Barus 9,193 9,203 18,396 197 197 394 233 118 233 118 466 118

18 Andam Dewi Andam Dewi 8,243 8,118 16,361 176 174 350 59 33 58 33 117 33

19 Sirandorung Sirandorung 7,456 7,244 14,700 160 155 315 108 68 107 69 215 68

20 Manduamas Manduamas 7,811 7,715 15,526 167 165 332 180 108 179 108 359 108

21 0 Saragih 3,459 3,159 6,618 74 68 142 299 404 299 442 598 422

22 Lumut Lumut 5,179 5,337 10,516 111 114 225 23 21 23 20 46 20

23 Barus Utara Barus Utara 2,408 2,394 4,802 52 51 103 40 78 39 76 79 77

JUMLAH (KAB/KOTA) 179,194 177,724 356,918 3,835 3,803 7,638 2,857 74.5 2,845 74.8 5,702 74.7

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Sie. P2P

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 1 1 0 1 1

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 1 1 2 1 1 2

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 2 0 2 2 0 2

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 1 0 1 1 0 1

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 2 6 4 2 6

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 66.67 33.33 66.67 33.33

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2.232217597 1.125340415 1.681058394

Sumber: Sie. P2P

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

TABEL 15

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1 - 0.00 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 2 - 0.00 0 0

3 Pinangsori Pinangsori - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 0 Kalangan 2 - 0.00 0 0

7 Tukka Tukka - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Barus Barus - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 1 - 0.00 0 0

21 0 Saragih - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 - 0.00 - 0

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: Sie. P2P

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 1 1 0 1 1

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 1 1 2 1 1 2

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 2 0 2 2 0 2

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 1 0 1 1 0 1

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 2 6 4 2 6

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.22 0.11 0.17

Sumber: Sie. P2P

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H% L P L+P

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 0 0 1 50

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 0 Kalangan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 0 0 0 #DIV/0! 0 0

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0

21 0 Saragih 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 2 6 1 25 0 0 1 17

Sumber: Sie. P2P

PENDERITA MBa

L + P

RFT MB

L PL PNO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB

L + PPENDERITA PB

a

TABEL 18

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,467 0

2 Sibabangun Sibabangun 6,675 0

3 Pinangsori Pinangsori 8,852 0

4 Badiri Hutabalang 9,427 0

5 Pandan Pandan 19,348 0

6 0 Kalangan 0

7 Tukka Tukka 5,802 0

8 Sarudik Sarudik 9,275 0

9 Tapian Nauli Poriaha 8,824 0

10 Sitahuis Aek Raisan 2,151 0

11 Kolang Kolang 7,086 0

12 Sorkam Sorkam 6,986 0

13 0 Gonting Mahe 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 6,433 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 2,880 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 5,643 0

17 Barus Barus 6,871 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 6,112 1

19 Sirandorung Sirandorung 5,492 0

20 Manduamas Manduamas 8,272 0

21 0 Saragih 0

22 Lumut Lumut 3,927 0

23 Barus Utara Barus Utara 1,794 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 133,317 1

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.75

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:133,317

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 231

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TABEL 20

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Tukka Tukka 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 10 17 27 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 22 39 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.0

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 2 0 2 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

4 Badiri Hutabalang 2 5 7 0 0 0 0.0 0.0 0.0

5 Pandan Pandan 5 3 8 0 0 0 0.0 0.0 0.0

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

11 Kolang Kolang 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 10 22 0 0 0 0.0 0.0 0.0

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 6.7 5.6 6.2

Sumber: Sie. P2P

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 22

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sukabangun Pulo Pakkat 10 78 88 10 76 86 - 0.00 2 2.63 2 2.33 0 0 0 #DIV/0! 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 184 493 677 184 493 677 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 89 95 184 89 110 199 8 8.99 2 1.82 10 5.03 0 0 0 0.00 0.00 0.00

4 Badiri Hutabalang 259 205 464 219 165 384 59 26.94 21 12.73 80 20.83 0 0 0 0.00 0 0.00

5 Pandan Pandan 25 89 114 25 71 96 19 76.00 32 45.07 51 53.13 0 0 0 0.00 0.00 0.00

6 0 Kalangan 55 115 170 55 99 154 15 27.27 1 1.01 16 10.39 0 0 0 0.00 0 0.00

7 Tukka Tukka 170 162 332 170 160 330 2 1.18 - - 2 0.61 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

8 Sarudik Sarudik 51 249 300 51 244 295 6 11.76 - - 6 2.03 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0

9 Tapian Nauli Poriaha 89 142 231 87 70 157 48 55.17 17 24.29 65 41.40 0 0 0 0.00 0.00 0.00

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 Kolang Kolang 157 505 662 157 498 655 14 8.92 1 0.20 15 2.29 0 0 0 0.00 0.00 0.00

12 Sorkam Sorkam 129 172 301 129 163 292 8 6.20 1 0.61 9 3.08 0 0 0 0.00 0.00 0.00

13 0 Gonting Mahe 36 98 134 36 96 132 - 0.00 2 2.08 2 1.52 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 115 98 213 100 64 164 40 40.00 3 4.69 43 26.22 0 0 0 0.00 0.00 0.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 11 11 22 10 9 19 1 10.00 1 11.11 2 10.53 0 0 0 0.00 0.00 0.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 17 23 40 20 26 46 4 20.00 2 7.69 6 13.04 0 0 0 0.00 0.00 0.00

17 Barus Barus 43 16 59 43 15 58 2 4.65 - - 2 3.45 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 15 22 37 15 22 37 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 31 81 112 21 65 86 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 45 48 93 45 48 93 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 0 Saragih 81 56 137 81 56 137 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 Lumut Lumut 15 22 37 15 21 36 1 6.67 - - 1 2.78 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

23 Barus Utara Barus Utara 34 29 63 34 29 63 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,661 2,809 4,470 1,596 2,600 4,196 227 14.22 85 3.27 312 7.44 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Sie. P2P

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MALARIA

SUSPEKSEDIAAN DARAH DIPERIKSA

MENINGGAL CFR

L P L+PPOSITIF

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 0 2 2 0 2

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0

3 Pinangsori Pinangsori 1 0 1 1 0 1

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 1 0 1

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 0 0 0 6 5 11

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0 3 10 5 15

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 6 3 4

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 995 1,070 2,065 1,409 141.65 1,407 131.46 2,816 136.37 846 60.00 844 60.00 1689.6 60.00

2 Sibabangun Sibabangun 4,594 4,794 9,388 1,480 32.22 1,477 30.81 2,957 31.50 888 60.00 886 60.00 1774.2 60.00

3 Pinangsori Pinangsori 6,082 6,369 12,451 2,017 33.16 2,013 31.61 4,030 32.37 1210 60.00 1208 60.00 2418 60.00

4 Badiri Hutabalang 6,334 6,937 13,271 2,610 41.20 2,604 37.54 5,214 39.29 1566 60.00 1563 60.00 3128.4 60.00

5 Pandan Pandan 13,578 13,618 27,196 2,268 16.71 2,264 16.62 4,532 16.66 1361 60.00 1358 60.00 2719.2 60.00

6 0 Kalangan 0 2,193 #DIV/0! 2,189 #DIV/0! 4,382 #DIV/0! 1316 60.00 1313 60.00 2629.2 60.00

7 Tukka Tukka 4,017 4,143 8,160 2,713 67.53 2,707 65.35 5,420 66.42 1628 60.00 1624 60.00 3252 60.00

8 Sarudik Sarudik 6,524 6,511 13,035 3,131 47.99 3,125 47.99 6,256 47.99 1879 60.00 1875 60.00 3753.6 60.00

9 Tapian Nauli Poriaha 6,182 6,221 12,403 4,019 65.00 4,010 64.47 8,029 64.73 2411 60.00 2406 60.00 4817.4 60.00

10 Sitahuis Aek Raisan 1,505 1,518 3,023 1,233 81.94 1,231 81.08 2,464 81.51 740 60.00 738 60.00 1478.4 60.00

11 Kolang Kolang 4,786 5,188 9,974 2,466 51.52 2,461 47.44 4,927 49.40 1480 60.00 1477 60.00 2956.2 60.00

12 Sorkam Sorkam 4,796 5,033 9,829 2,065 43.06 2,061 40.95 4,126 41.98 1239 60.00 1237 60.00 2475.6 60.00

13 0 Gonting Mahe 0 903 #DIV/0! 901 #DIV/0! 1,804 #DIV/0! 542 60.00 541 60.00 1082.4 60.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4,422 4,626 9,048 2,873 64.98 2,868 61.99 5,741 63.45 1724 60.00 1721 60.00 3444.6 60.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,969 2,084 4,053 967 49.11 965 46.31 1,932 47.67 580 60.00 579 60.00 1159.2 60.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 3,865 4,073 7,938 924 23.90 922 22.64 1,846 23.26 554 60.00 553 60.00 1107.6 60.00

17 Barus Barus 4,727 4,937 9,664 1,889 39.97 1,886 38.19 3,775 39.06 1134 60.00 1131 60.00 2265 60.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 4,239 4,355 8,594 2,107 49.70 2,102 48.28 4,209 48.98 1264 60.00 1261 60.00 2525.4 60.00

19 Sirandorung Sirandorung 0 661 #DIV/0! 659 #DIV/0! 1,320 #DIV/0! 396 60.00 396 60.00 792 60.00

20 Manduamas Manduamas 5,795 5,835 11,630 514 8.87 513 8.79 1,027 8.83 308 60.00 308 60.00 616.2 60.00

21 0 Saragih 3,834 3,886 7,720 408 10.65 408 10.49 816 10.57 245 60.00 245 60.00 489.6 60.00

22 Lumut Lumut 2,663 2,863 5,526 1,505 56.52 1,502 52.46 3,007 54.42 903 60.00 901 60.00 1804.2 60.00

23 Barus Utara Barus Utara 1,238 1,284 2,522 1,116 90.11 1,113 86.71 2,229 88.38 669 60.00 668 60.00 1337.4 60.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 92,145 95,345 187,490 41,471 45.01 41,388 43.41 82,859 44.19 24,883 60 24,833 60 49,715 60

Sumber: Puskesmas

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,128 1,125 2,253 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 1,184 1,182 2,366 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 1,614 1,610 3,224 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 2,088 2,084 4,171 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 1,815 1,811 3,626 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 0 Kalangan 1,755 1,751 3,506 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 2,170 2,166 4,336 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 2,505 2,500 5,005 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 3,215 3,208 6,423 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 987 985 1,971 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 1,973 1,969 3,942 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 1,652 1,649 3,301 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 722 721 1,443 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 2,299 2,294 4,593 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 774 772 1,546 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 739 738 1,477 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 1,512 1,508 3,020 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 1,685 1,682 3,367 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 529 527 1,056 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 411 410 822 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 327 326 653 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1,204 1,202 2,406 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 892 891 1,783 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 33,177 33,110 66,287 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Puskesmas

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sukabangun Pulo Pakkat 471 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 2109 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 2802 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 3052 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 5992 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 1823 0 0 0 #DIV/0! 5 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 2865 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 2737 25 1 2 8.00 11 44.00

10 Sitahuis Aek Raisan 668 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 2283 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 2215 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 2035 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 917 0 0 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 1792 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 2172 33 2 0 0.00 0 0.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 1916 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 1710 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 2566 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1260 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 565 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,950 58 0 2 3.45 17 29.31

Sumber: Puskesmas

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1Keracunan

Pangan1 1 28 April 2016 28 April 2016 28 April 2016 12 8 20 0 0 0 1 0 0 0 8 7 3 1 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)

NO

JENIS

KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAM

JUMLAH

KEC

YANG TERSERANG

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

TABEL 28

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 1 1 100.00

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 0 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 0 0 #DIV/0!

6 0 Kalangan 0 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 0 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 0 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 0 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 0 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 0 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 0 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 0 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 90 85 94.1 57 63.1 86 72 83.5 41 47.6 65 75.39

2 Sibabangun Sibabangun 411 298 72.5 274 66.7 392 255 65.0 248 63.2 244 62.22

3 Pinangsori Pinangsori 545 440 80.8 395 72.5 520 314 60.4 292 56.1 274 52.68

4 Badiri Hutabalang 580 352 60.6 229 39.5 554 338 61.0 235 42.4 313 56.49

5 Pandan Pandan 720 675 93.7 576 80.0 687 627 91.2 625 90.9 587 85.40

6 0 Kalangan 471 381 81.0 272 57.8 449 310 69.0 308 68.6 318 70.80

7 Tukka Tukka 357 268 75.0 219 61.3 341 228 66.9 228 66.9 236 69.23

8 Sarudik Sarudik 571 397 69.6 328 57.5 545 293 53.8 260 47.7 242 44.42

9 Tapian Nauli Poriaha 543 489 90.1 421 77.5 518 394 76.0 357 68.9 397 76.60

10 Sitahuis Aek Raisan 132 99 74.8 93 70.3 126 88 69.7 87 68.9 16 12.66

11 Kolang Kolang 436 353 80.9 233 53.4 416 216 51.9 195 46.8 222 53.31

12 Sorkam Sorkam 254 209 82.4 140 55.2 242 124 51.2 142 58.7 150 61.99

13 0 Gonting Mahe 177 149 84.4 136 77.0 169 130 77.1 135 80.1 66 39.16

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 396 382 96.5 350 88.4 378 313 82.8 314 83.1 471 124.62

15 Pasaributobing Pasaributobing 177 148 83.5 134 75.6 169 109 64.4 105 62.0 49 28.95

16 Sosorgadong Siantar Ca 347 223 64.2 179 51.5 332 258 77.8 253 76.3 184 55.49

17 Barus Barus 423 365 86.3 311 73.5 404 316 78.3 306 75.8 285 70.60

18 Andam Dewi Andam Dewi 376 307 81.6 204 54.2 359 233 64.9 227 63.2 213 59.32

19 Sirandorung Sirandorung 338 275 81.4 237 70.1 323 242 75.0 152 47.1 198 61.38

20 Manduamas Manduamas 357 642 179.9 403 112.9 341 286 83.9 286 83.9 284 83.35

21 0 Saragih 152 135 88.7 104 68.4 145 106 73.0 93 64.0 217 149.42

22 Lumut Lumut 242 225 93.1 217 89.8 231 217 94.0 217 94.0 178 77.13

23 Barus Utara Barus Utara 110 82 74.3 72 65.2 105 81 76.9 81 76.9 62 58.83

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,206 6,979 85.1 5,584 68.1 7,833 5,550 70.9 5,187 66.2 5,271 67.30

Sumber: Sie. KIA

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Sukabangun Pulo Pakkat 90 56 62.0 33 36.5 0 - 0 - 0 - 33 36.5

2 Sibabangun Sibabangun 411 26 6.3 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

3 Pinangsori Pinangsori 545 152 27.9 169 31.0 19 3.5 0 - 0 - 188 34.5

4 Badiri Hutabalang 580 210 36.2 159 27.4 0 - 0 - 0 - 159 27.4

5 Pandan Pandan 720 279 38.7 252 35.0 229 31.8 0 - 0 - 481 66.8

6 0 Kalangan 471 129 27.4 126 26.8 21 4.5 6 1.3 5 1.1 158 33.6

7 Tukka Tukka 357 65 18.2 43 12.0 0 - 0 - 0 - 43 12.0

8 Sarudik Sarudik 571 154 27.0 124 21.7 30 5.3 8 1.4 0 - 162 28.4

9 Tapian Nauli Poriaha 543 221 40.7 221 40.7 0 - 0 - 0 - 221 40.7

10 Sitahuis Aek Raisan 132 70 52.9 68 51.4 0 - 0 - 0 - 68 51.4

11 Kolang Kolang 436 159 36.4 177 40.6 29 6.6 12 2.8 0 - 218 50.0

12 Sorkam Sorkam 254 70 27.6 54 21.3 0 - 0 - 0 - 54 21.3

13 0 Gonting Mahe 177 53 30.0 52 29.4 0 - 0 - 0 - 52 29.4

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 396 105 26.5 52 13.1 88 22.2 26 6.6 0 - 166 41.9

15 Pasaributobing Pasaributobing 177 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

16 Sosorgadong Siantar Ca 347 17 4.9 8 2.3 8 2.3 0 - 0 - 16 4.6

17 Barus Barus 423 161 38.1 145 34.3 2 0.5 0 - 0 - 147 34.8

18 Andam Dewi Andam Dewi 376 213 56.6 185 49.2 2 0.5 0 - 0 - 187 49.7

19 Sirandorung Sirandorung 338 237 70.1 185 54.7 113 33.4 0 - 0 - 298 88.2

20 Manduamas Manduamas 357 128 35.9 96 26.9 7 2.0 8 2.2 7 2.0 118 33.1

21 0 Saragih 152 101 66.4 89 58.5 74 48.6 0 - 0 - 163 107.1

22 Lumut Lumut 242 254 105.1 151 62.5 89 36.8 48 19.9 18 7.4 306 126.6

23 Barus Utara Barus Utara 110 3 2.7 4 3.6 0 - 0 - 0 - 4 3.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,206 2,863 34.9 2,393 29.2 711 8.7 108 1.3 30 0.4 3,242 39.5

Sumber: Sie. P2P

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Sukabangun Pulo Pakkat 719 56 7.8 33 4.6 0 - 0 - 0 -

2 Sibabangun Sibabangun 3,223 26 0.8 0 - 0 - 0 - 0 -

3 Pinangsori Pinangsori 4,281 152 3.6 169 3.9 19 0.4 0 - 0 -

4 Badiri Hutabalang 4,663 210 4.5 159 3.4 0 - 0 - 0 -

5 Pandan Pandan 9,154 279 3.0 252 2.8 229 2.5 0 - 0 -

6 0 Kalangan 129 #DIV/0! 126 #DIV/0! 21 #DIV/0! 6 #DIV/0! 5 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 2,784 65 2.3 43 1.5 0 - 0 - 0 -

8 Sarudik Sarudik 4,376 154 3.5 124 2.8 30 0.7 8 0.2 0 -

9 Tapian Nauli Poriaha 4,181 221 5.3 221 5.3 0 - 0 - 0 -

10 Sitahuis Aek Raisan 1,020 70 6.9 68 6.7 0 - 0 - 0 -

11 Kolang Kolang 3,487 159 4.6 177 5.1 29 0.8 12 0.3 0 -

12 Sorkam Sorkam 3,383 70 2.1 54 1.6 0 - 0 - 0 -

13 0 Gonting Mahe 53 #DIV/0! 52 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3,109 105 3.4 52 1.7 88 2.8 26 0.8 0 -

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,400 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

16 Sosorgadong Siantar Ca 2,738 17 0.6 8 0.3 8 0.3 0 - 0 -

17 Barus Barus 3,318 161 4.9 145 4.4 2 0.1 0 - 0 -

18 Andam Dewi Andam Dewi 2,927 213 7.3 185 6.3 2 0.1 0 - 0 -

19 Sirandorung Sirandorung 2,612 237 9.1 185 7.1 113 4.3 0 - 0 -

20 Manduamas Manduamas 3,922 128 3.3 96 2.4 7 0.2 8 0.2 7 0.2

21 0 Saragih 101 #DIV/0! 89 #DIV/0! 74 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1,924 254 13.2 151 7.8 89 4.6 48 2.5 18 0.9

23 Barus Utara Barus Utara 863 3 0.3 4 0.5 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 64,084 2,863 4.5 2,393 3.7 711 1.1 108 0.2 30 0.0

Sumber: Sie. P2P

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sukabangun Pulo Pakkat 90 - 0.00 81 89.67

2 Sibabangun Sibabangun 411 - 0 323 78.62

3 Pinangsori Pinangsori 545 - 0.00 291 53.41

4 Badiri Hutabalang 580 - 0.00 259 44.62

5 Pandan Pandan 720 - 0.00 557 77.35608297

6 0 Kalangan 471 - 0.00 432 91.81

7 Tukka Tukka 357 - 0.00 295 82.60

8 Sarudik Sarudik 571 - 0.00 360 63.08255314

9 Tapian Nauli Poriaha 543 - 0.00 435 80.11

10 Sitahuis Aek Raisan 132 - 0.00 114 86.13

11 Kolang Kolang 436 - 0.00 315 72.20

12 Sorkam Sorkam 254 - 0.00 201 79.29

13 0 Gonting Mahe 177 - 0.00 160 90.61

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 396 - 0.00 350 88.39

15 Pasaributobing Pasaributobing 177 - 0.00 101 56.96

16 Sosorgadong Siantar Ca 347 - 0.00 227 65.35

17 Barus Barus 423 - 0.00 272 64.31

18 Andam Dewi Andam Dewi 376 - 0.00 312 82.95

19 Sirandorung Sirandorung 338 - 0.00 206 60.96

20 Manduamas Manduamas 357 - 0 377 105.6191814

21 0 Saragih 152 - 0 184 120.9350223

22 Lumut Lumut 242 - 0 203 83.96658477

23 Barus Utara Barus Utara 110 - 0 121 109.6034547

JUMLAH (KAB/KOTA) 8206 - 0 6,176 75.26617836

Sumber: Sie. Gizi

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 33

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Sukabangun Pulo Pakkat 90 18 0 0 40 42 82 6 6 12 - 0.0 - 0.0 - 0.0

2 Sibabangun Sibabangun 411 82 13 15.8 187 187 374 28 28 56 - 0.0 1 3.6 1 1.8

3 Pinangsori Pinangsori 545 109 1 0.9 247 248 495 37 37 74 - 0.0 - 0.0 - 0.0

4 Badiri Hutabalang 580 116 17 14.6 257 270 528 39 41 79 - 0.0 - 0.0 - 0.0

5 Pandan Pandan 720 144 53 36.8 339 315 655 51 47 98 28 55.0 21 44.4 49 49.9

6 0 Kalangan 471 94 0 0.0 212 215 428 32 32 64 - 0.0 - 0.0 - 0.0

7 Tukka Tukka 357 71 9 12.6 163 161 325 24 24 49 - 0.0 - 0.0 - 0.0

8 Sarudik Sarudik 571 114 0 0 265 254 519 40 38 78 - 0.0 - 0.0 - 0.0

9 Tapian Nauli Poriaha 543 109 0 0 251 242 494 38 36 74 - 0.0 - 0.0 - 0.0

10 Sitahuis Aek Raisan 132 26 5 18.9 61 59 120 9 9 18 - 0.0 - 0.0 - 0.0

11 Kolang Kolang 436 87 11 12.6 195 202 397 29 30 59 - 0.0 - 0.0 - 0.0

12 Sorkam Sorkam 254 51 0 0.0 117 113 230 18 17 35 - 0.0 - 0.0 - 0.0

13 0 Gonting Mahe 177 35 1 2.8 78 83 161 12 12 24 - 0.0 - 0.0 - 0.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 396 79 4 5.1 180 180 360 27 27 54 - 0.0 - 0.0 - 0.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 177 35 0 0.0 80 81 161 12 12 24 - 0.0 - 0.0 - 0.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 347 69 1 1.4 157 159 316 24 24 47 - 0.0 - 0.0 - 0.0

17 Barus Barus 423 85 11 13.0 192 192 384 29 29 58 - 0.0 - 0.0 - 0.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 376 75 2 2.7 172 170 342 26 25 51 - 0.0 - 0.0 - 0.0

19 Sirandorung Sirandorung 338 68 15 22.2 156 151 307 23 23 46 - 0.0 - 0.0 - 0.0

20 Manduamas Manduamas 357 71 0 0.0 163 161 324 24 24 49 - 0.0 - 0.0 - 0.0

21 0 Saragih 152 30 0 0.0 72 66 138 11 10 21 - 0.0 - 0.0 - 0.0

22 Lumut Lumut 242 48 0 0.0 108 112 220 16 17 33 6 37.0 4 23.9 10 30.3

23 Barus Utara Barus Utara 110 22 0 0.0 50 50 100 8 8 15 - 0.0 - 0.0 - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,206 1,641 143 8.71362 3,745 3,714 7,460 562 557 1,119 34 6.1 26 4.7 60 5.4

Sumber: Sie. KIA

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

LAHIR HIDUP

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

TABEL 34

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH %

KON

DOM %

SUNTI

K% PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sukabangun Pulo Pakkat 18 4.6 1 0.3 29 7.4 124 31.7 172 44.0 49 12.5 141 36.1 29 7.4 0 0.0 0 0.0 219 56.0 391 100.0

2 Sibabangun Sibabangun 47 2.0 30 1.3 130 5.7 202 8.8 409 17.8 178 7.8 772 33.6 937 40.8 0 0.0 0 0.0 1,887 82.2 2,296 100.0

3 Pinangsori Pinangsori 92 4.3 64 3.0 225 10.5 463 21.5 844 39.3 208 9.7 545 25.4 552 25.7 0 0.0 0 0.0 1,305 60.7 2,149 100.0

4 Badiri Hutabalang 77 3.6 58 2.7 243 11.2 412 19.0 790 36.5 203 9.4 681 31.4 492 22.7 0 0.0 0 0.0 1,376 63.5 2,166 100.0

5 Pandan Pandan 516 7.8 166 2.5 846 12.7 1,383 20.8 2,911 43.8 621 9.3 1,938 29.1 1,181 17.8 0 0.0 0 0.0 3,740 56.2 6,651 100.0

6 0 Kalangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 161 8.6 38 2.0 222 11.9 502 26.9 923 49.5 129 6.9 423 22.7 390 20.9 0 0.0 0 0.0 942 50.5 1,865 100.0

8 Sarudik Sarudik 166 7.3 73 3.2 181 8.0 473 20.8 893 39.3 327 14.4 637 28.0 417 18.3 0 0.0 0 0.0 1,381 60.7 2,274 100.0

9 Tapian Nauli Poriaha 283 11.5 27 1.1 256 10.4 379 15.5 945 38.5 212 8.6 739 30.1 556 22.7 0 0.0 0 0.0 1,507 61.5 2,452 100.0

10 Sitahuis Aek Raisan 18 4.0 6 1.3 147 32.3 93 20.4 264 58.0 13 2.9 87 19.1 91 20.0 0 0.0 0 0.0 191 42.0 455 100.0

11 Kolang Kolang 72 3.7 18 0.9 162 8.4 383 19.9 635 33.0 266 13.8 590 30.6 435 22.6 0 0.0 0 0.0 1,291 67.0 1,926 100.0

12 Sorkam Sorkam 166 9.2 20 1.1 238 13.2 481 26.8 905 50.4 180 10.0 487 27.1 225 12.5 0 0.0 0 0.0 892 49.6 1,797 100.0

13 0 Gonting Mahe #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 20 1.8 24 2.1 209 18.6 369 32.9 622 55.4 67 6.0 266 23.7 168 15.0 0 0.0 0 0.0 501 44.6 1,123 100.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0.0 24 2.7 99 11.1 365 41.1 488 54.9 177 19.9 78 8.8 146 16.4 0 0.0 0 0.0 401 45.1 889 100.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 88 6.8 3 0.2 298 23.1 157 12.2 546 42.4 125 9.7 330 25.6 288 22.3 0 0.0 0 0.0 743 57.6 1,289 100.0

17 Barus Barus 1,142 42.2 59 2.2 180 6.7 443 16.4 1,824 67.5 322 11.9 236 8.7 321 11.9 0 0.0 0 0.0 879 32.5 2,703 100.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 1,500 50.6 157 5.3 15 0.5 245 8.3 1,917 64.7 279 9.4 430 14.5 338 11.4 0 0.0 0 0.0 1,047 35.3 2,964 100.0

19 Sirandorung Sirandorung 198 9.5 29 1.4 139 6.7 416 20.0 782 37.6 241 11.6 609 29.3 448 21.5 0 0.0 0 0.0 1,298 62.4 2,080 100.0

20 Manduamas Manduamas 0 0.0 0 0.0 8 12.7 25 39.7 33 52.4 20 31.7 10 15.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0 30 47.6 63 100.0

21 0 Saragih #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 18 2.4 11 1.4 66 8.7 144 18.9 239 31.4 189 24.8 169 22.2 164 21.6 0 0.0 0 0.0 522 68.6 761 100.0

23 Barus Utara Barus Utara 18 4.6 5 1.3 75 19.0 103 26.1 201 50.9 30 7.6 111 28.1 53 13.4 0 0.0 0 0.0 194 49.1 395 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,600 12.5 813 2.2 3,768 10.3 7,162 19.5 16,343 44.5 3,836 10.5 9,279 25.3 7,231 19.7 0 0.0 0 0.0 20,346 55.5 36,689 100.0

Sumber: BKKBN

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TABEL 35

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0.0 0 0.0 2 0.4 115 21.1 117 21.5 105 19.3 220 40.4 103 18.9 0 0.0 0 0.0 428 78.5 545 100.0

2 Sibabangun Sibabangun 0 0.0 0 0.0 0 0.0 105 27.6 105 27.6 41 10.8 191 50.3 43 11.3 0 0.0 0 0.0 275 72.4 380 100.0

3 Pinangsori Pinangsori 5 0.6 0 0.0 0 0.0 117 15.0 122 15.7 121 15.5 230 29.5 306 39.3 0 0.0 0 0.0 657 84.3 779 100.0

4 Badiri Hutabalang 0 0.0 0 0.0 0 0.0 132 14.4 132 14.4 184 20.1 198 21.6 402 43.9 0 0.0 0 0.0 784 85.6 916 100.0

5 Pandan Pandan 5 0.3 40 2.6 546 35.8 348 22.8 939 61.5 76 5.0 376 24.6 135 8.8 0 0.0 0 0.0 587 38.5 1,526 100.0

6 Kalangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 23 4.5 0 0.0 0 0.0 201 39.3 224 43.8 161 31.4 85 16.6 42 8.2 0 0.0 0 0.0 288 56.3 512 100.0

8 Sarudik Sarudik 35 3.5 0 0.0 0 0.0 241 24.2 276 27.7 239 24.0 373 37.4 108 10.8 0 0.0 0 0.0 720 72.3 996 100.0

9 Tapian Nauli Poriaha 22 4.6 0 0.0 14 2.9 195 40.5 231 47.9 66 13.7 113 23.4 72 14.9 0 0.0 0 0.0 251 52.1 482 100.0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 30 18.5 30 18.5 40 24.7 37 22.8 55 34.0 0 0.0 0 0.0 132 81.5 162 100.0

11 Kolang Kolang 0 0.0 0 0.0 24 2.8 189 22.2 213 25.0 124 14.6 338 39.7 177 20.8 0 0.0 0 0.0 639 75.0 852 100.0

12 Sorkam Sorkam 34 5.7 0 0.0 2 0.3 118 19.8 154 25.8 57 9.5 247 41.4 139 23.3 0 0.0 0 0.0 443 74.2 597 100.0

13 0 Gonting Mahe #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 5 1.6 0 0.0 0 0.0 125 40.8 130 42.5 93 30.4 65 21.2 18 5.9 0 0.0 0 0.0 176 57.5 306 100.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 15 3.0 0 0.0 0 0.0 225 45.2 240 48.2 77 15.5 92 18.5 89 17.9 0 0.0 0 0.0 258 51.8 498 100.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 13 3.8 0 0.0 0 0.0 70 20.7 83 24.6 27 8.0 126 37.3 102 30.2 0 0.0 0 0.0 255 75.4 338 100.0

17 Barus Barus 1 0.2 0 0.0 0 0.0 135 30.5 136 30.7 85 19.2 135 30.5 87 19.6 0 0.0 0 0.0 307 69.3 443 100.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0.0 0 0.0 0 0.0 76 17.0 76 17.0 122 27.4 77 17.3 171 38.3 0 0.0 0 0.0 370 83.0 446 100.0

19 Sirandorung Sirandorung 8 1.7 0 0.0 0 0.0 65 13.5 73 15.1 25 5.2 269 55.7 116 24.0 0 0.0 0 0.0 410 84.9 483 100.0

20 Manduamas Manduamas 0 0.0 0 0.0 0 0.0 191 36.0 191 36.0 79 14.9 189 35.7 71 13.4 0 0.0 0 0.0 339 64.0 530 100.0

21 0 Saragih #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0.0 0 0.0 9 1.9 48 10.2 57 12.1 144 30.6 84 17.9 185 39.4 0 0.0 0 0.0 413 87.9 470 100.0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0.0 0 0.0 0 0.0 48 28.9 48 28.9 6 3.6 52 31.3 60 36.1 0 0.0 0 0.0 118 71.1 166 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 166 1.5 40 0.4 597 5.2 2,774 24.3 3,577 31.3 1,872 16.4 3,497 30.6 2,481 21.7 0 0.0 0 0.0 7,850 68.7 11,427 100.0

Sumber: BKKBN 1,881 3,514

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sukabangun Pulo Pakkat 576 545 94.6 391 67.9

2 Sibabangun Sibabangun 3,195 380 11.9 2,296 71.9

3 Pinangsori Pinangsori 3,345 779 23.3 2,149 64.2

4 Badiri Hutabalang 3,472 916 26.4 2,166 62.4

5 Pandan Pandan 9,783 1,526 15.6 6,651 68.0

6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 2,395 512 21.4 1,865 77.9

8 Sarudik Sarudik 2,710 996 36.8 2,274 83.9

9 Tapian Nauli Poriaha 3,264 482 14.8 2,452 75.1

10 Sitahuis Aek Raisan 739 162 21.9 455 61.6

11 Kolang Kolang 3,698 852 23.0 1,926 52.1

12 Sorkam Sorkam 2,409 597 24.8 1,797 74.6

13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 1,944 306 15.7 1,123 57.8

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,238 498 40.2 889 71.8

16 Sosorgadong Siantar Ca 1,740 338 19.4 1,289 74.1

17 Barus Barus 3,632 443 12.2 2,703 74.4

18 Andam Dewi Andam Dewi 3,899 446 11.4 2,964 76.0

19 Sirandorung Sirandorung 2,689 483 18.0 2,080 77.4

20 Manduamas Manduamas 165 530 321.2 63 38.2

21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1,392 470 33.8 761 54.7

23 Barus Utara Barus Utara 641 166 25.9 395 61.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 52,926 11,427 21.6 36,689 69.3

Sumber: BKKBN

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 37

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 40 100.0 42 100.0 82 100.0 0 0 0 0.0 0 0.0

2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 187 100.0 187 100.0 374 100.0 0 0.0 1 0.5 1 0.3

3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 247 100.0 248 100.0 495 100.0 1 0.4 0 0.0 1 0.2

4 Badiri Hutabalang 257 270 528 257 100.0 270 100.0 528 100.0 1 0.4 0 0.0 1 0.2

5 Pandan Pandan 339 315 655 339 100.0 315 100.0 655 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

6 0 Kalangan 212 215 428 212 100.0 215 100.0 428 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

7 Tukka Tukka 163 161 325 163 100.0 161 100.0 325 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

8 Sarudik Sarudik 265 254 519 265 100.0 254 100.0 519 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 251 100.0 242 100.0 494 100.0 2 0.8 1 0.4 3 0.6

10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 61 100.0 59 100.0 120 100.0 0 0.0 1 1.7 1 0.8

11 Kolang Kolang 195 202 397 195 100.0 202 100.0 397 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

12 Sorkam Sorkam 117 113 230 117 100.0 113 100.0 230 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

13 0 Gonting Mahe 78 83 161 78 100.0 83 100.0 161 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 180 100.0 180 100.0 360 100.0 1 0.6 0 0.0 1 0.3

15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 80 100.0 81 100.0 161 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 157 100.0 159 100.0 316 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

17 Barus Barus 192 192 384 192 100.0 192 100.0 384 100.0 2 1.0 0 0.0 2 0.5

18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 172 100.0 170 100.0 342 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 156 100.0 151 100.0 307 100.0 1 0.6 0 0.0 1 0.3

20 Manduamas Manduamas 163 161 324 163 100.0 161 100.0 324 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

21 0 Saragih 72 66 138 72 100.0 66 100.0 138 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

22 Lumut Lumut 108 112 220 108 100.0 112 100.0 220 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 50 100.0 50 100.0 100 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 3,745 100.0 3,714 100.0 7,460 100.0 8 0.2 3 0.1 11 0.1

Sumber: Sie. KIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 45 111.3 32 76.8 77 93.8 21 51.9 16 38.4 37 45.1

2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 133 71.2 125 66.9 258 69.1 121 64.8 112 60.0 233 62.4

3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 157 63.5 156 62.9 313 63.2 157 63.5 155 62.5 312 63.0

4 Badiri Hutabalang 257 270 528 183 71.1 154 57.0 337 63.9 125 48.6 105 38.9 230 43.6

5 Pandan Pandan 339 315 655 316 93.1 311 98.7 627 95.8 287 84.5 290 92.0 577 88.1

6 0 Kalangan 212 215 428 156 73.5 153 71.0 309 72.2 156 73.5 153 71.0 309 72.2

7 Tukka Tukka 163 161 325 123 75.3 106 65.7 229 70.5 124 75.9 106 65.7 230 70.8

8 Sarudik Sarudik 265 254 519 162 61.1 131 51.6 293 56.5 139 52.4 117 46.1 256 49.3

9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 206 82.0 186 76.7 392 79.4 204 81.2 183 75.5 387 78.4

10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 51 83.4 43 72.7 94 78.1 47 76.8 38 64.2 85 70.6

11 Kolang Kolang 195 202 397 118 60.7 129 63.8 247 62.3 104 53.5 120 59.4 224 56.5

12 Sorkam Sorkam 117 113 230 71 60.6 71 62.7 142 61.6 68 58.0 73 64.4 141 61.2

13 0 Gonting Mahe 78 83 161 78 100.3 71 85.8 149 92.8 81 104.2 89 107.5 170 105.9

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 168 93.5 147 81.6 315 87.5 168 93.5 147 81.6 315 87.5

15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 55 68.7 52 64.1 107 66.4 47 58.7 49 60.4 96 59.6

16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 136 86.6 122 76.9 258 81.7 79 50.3 74 46.6 153 48.5

17 Barus Barus 192 192 384 152 79.1 154 80.1 306 79.6 143 74.4 132 68.6 275 71.5

18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 118 68.5 115 67.8 233 68.1 13 7.5 27 15.9 40 11.7

19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 128 82.1 110 72.7 238 77.5 85 54.5 78 51.5 163 53.1

20 Manduamas Manduamas 163 161 324 161 98.6 125 77.5 286 88.1 161 98.6 125 77.5 286 88.1

21 0 Saragih 72 66 138 65 89.9 41 62.1 106 76.6 26 36.0 19 28.8 45 32.5

22 Lumut Lumut 108 112 220 110 101.6 107 95.9 217 98.7 110 101.6 107 95.9 217 98.7

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 39 77.5 44 87.9 83 82.7 38 75.5 41 81.9 79 78.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 2,931 78.3 2,685 72.3 5,616 75.3 2,504 66.9 2,356 63.4 4,860 65.2

Sumber: Sie. KIA

JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

L

TABEL 39

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 55 55 110 11 20.0 10 18.2 21 19.1

2 Sibabangun Sibabangun 43 42 85 22 51.2 21 50.0 43 50.6

3 Pinangsori Pinangsori 207 207 414 63 30.4 63 30.4 126 30.4

4 Badiri Hutabalang 103 102 205 26 25.2 26 25.5 52 25.4

5 Pandan Pandan 206 205 411 37 18.0 37 18.0 74 18.0

6 0 Kalangan 185 185 370 25 13.5 25 13.5 50 13.5

7 Tukka Tukka 93 93 186 16 17.2 16 17.2 32 17.2

8 Sarudik Sarudik 67 66 133 23 34.3 23 34.8 46 34.6

9 Tapian Nauli Poriaha 180 179 359 45 25.0 44 24.6 89 24.8

10 Sitahuis Aek Raisan 75 75 150 20 26.7 20 26.7 40 26.7

11 Kolang Kolang 133 133 266 13 9.8 13 9.8 26 9.8

12 Sorkam Sorkam 77 76 153 27 35.1 27 35.5 54 35.3

13 0 Gonting Mahe 49 49 98 22 44.9 22 44.9 44 44.9

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 126 125 251 20 15.9 20 16.0 40 15.9

15 Pasaributobing Pasaributobing 104 103 207 20 19.2 20 19.4 40 19.3

16 Sosorgadong Siantar Ca 116 115 231 11 9.5 10 8.7 21 9.1

17 Barus Barus 27 27 54 11 40.7 10 37.0 21 38.9

18 Andam Dewi Andam Dewi 165 164 329 25 15.2 25 15.2 50 15.2

19 Sirandorung Sirandorung 63 62 125 10 15.9 9 14.5 19 15.2

20 Manduamas Manduamas 84 84 168 72 85.7 72 85.7 144 85.7

21 0 Saragih 44 44 88 14 31.8 14 31.8 28 31.8

22 Lumut Lumut 157 157 314 14 8.9 14 8.9 28 8.9

23 Barus Utara Barus Utara 61 61 122 13 21.3 12 19.7 25 20.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,420 2,409 4,829 560 23.1 553 23.0 1,113 23.0

Sumber: Sie. Gizi

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMASL P

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 33 80.8 34 80.8 66 80.8

2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 151 80.8 151 80.8 302 80.8

3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 200 80.8 200 80.8 400 80.8

4 Badiri Hutabalang 257 270 528 208 80.8 218 80.8 426 80.8

5 Pandan Pandan 339 315 655 274 80.8 255 80.8 529 80.8

6 0 Kalangan 212 215 428 172 80.8 174 80.8 346 80.8

7 Tukka Tukka 163 161 325 132 80.8 130 80.8 262 80.8

8 Sarudik Sarudik 265 254 519 214 80.8 205 80.8 419 80.8

9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 203 80.8 196 80.8 399 80.8

10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 49 80.8 48 80.8 97 80.8

11 Kolang Kolang 195 202 397 157 80.8 163 80.8 320 80.8

12 Sorkam Sorkam 117 113 230 95 80.8 92 80.8 186 80.8

13 0 Gonting Mahe 78 83 161 63 80.8 67 80.8 130 80.8

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 145 80.8 146 80.8 291 80.8

15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 65 80.8 66 80.8 130 80.8

16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 127 80.8 128 80.8 255 80.8

17 Barus Barus 192 192 384 155 80.8 155 80.8 311 80.8

18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 139 80.8 137 80.8 276 80.8

19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 126 80.8 122 80.8 248 80.8

20 Manduamas Manduamas 163 161 324 132 80.8 130 80.8 262 80.8

21 0 Saragih 72 66 138 58 80.8 53 80.8 112 80.8

22 Lumut Lumut 108 112 220 87 80.8 90 80.8 178 80.8

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 41 80.8 40 80.8 81 80.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 3,026 80.8 3,001 81 6,027 80.8

Sumber: Sie. Gizi

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TABEL 41

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 6 100.0

2 Sibabangun Sibabangun 7 6 85.7

3 Pinangsori Pinangsori 10 3 30.0

4 Badiri Hutabalang 9 5 55.6

5 Pandan Pandan 12 8 66.7

6 0 Kalangan 10 2 20.0

7 Tukka Tukka 9 2 22.2

8 Sarudik Sarudik 5 4 80.0

9 Tapian Nauli Poriaha 9 6 66.7

10 Sitahuis Aek Raisan 6 1 16.7

11 Kolang Kolang 12 6 50.0

12 Sorkam Sorkam 14 10 71.4

13 0 Gonting Mahe 9 - -

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 8 66.7

15 Pasaributobing Pasaributobing 9 1 11.1

16 Sosorgadong Siantar Ca 9 3 33.3

17 Barus Barus 13 7 53.8

18 Andam Dewi Andam Dewi 14 7 50.0

19 Sirandorung Sirandorung 8 8 100.0

20 Manduamas Manduamas 10 6 60.0

21 0 Saragih 10 10 100.0

22 Lumut Lumut 6 4 66.7

23 Barus Utara Barus Utara 6 4 66.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 215 117 54.4

Sumber: Sie. P2P

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 40 98.91 39 93.58 79 96.21 40 98.91 42 100.78 82 99.86

2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 186 99.61 187 100.12 373 99.87 187 100.15 187 100.12 374 100.13

3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 144 58.25 132 53.20 276 55.72 168 67.96 173 69.72 341 68.84

4 Badiri Hutabalang 257 270 528 152 59.04 123 45.51 275 52.11 228 88.56 215 79.55 443 83.95

5 Pandan Pandan 339 315 655 263 77.48 225 71.40 488 74.55 339 99.87 270 85.68 609 93.04

6 0 Kalangan 212 215 428 119 56.03 140 65.00 259 60.54 174 81.93 190 88.21 364 85.09

7 Tukka Tukka 163 161 325 62 37.97 60 37.18 122 37.58 93 56.96 96 59.48 189 58.21

8 Sarudik Sarudik 265 254 519 148 55.82 176 69.39 324 62.45 207 78.07 236 93.04 443 85.39

9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 188 74.82 172 70.97 360 72.93 217 86.36 210 86.65 427 86.50

10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 19 31.06 25 42.27 44 36.57 49 80.10 46 77.77 95 78.96

11 Kolang Kolang 195 202 397 97 49.87 98 48.49 195 49.17 166 85.34 182 90.05 348 87.74

12 Sorkam Sorkam 117 113 230 56 47.80 71 62.67 127 55.11 116 99.01 87 76.79 203 88.08

13 0 Gonting Mahe 78 83 161 29 37.30 22 26.57 51 31.77 53 68.17 48 57.98 101 62.92

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 128 71.21 130 72.13 258 71.67 159 88.46 176 97.66 335 93.07

15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 32 39.99 30 36.96 62 38.46 80 99.97 81 99.78 161 99.87

16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 90 57.29 90 56.71 180 57.00 120 76.39 119 74.99 239 75.69

17 Barus Barus 192 192 384 141 73.39 138 71.75 279 72.57 142 73.91 136 70.71 278 72.31

18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 92 53.40 118 69.55 210 61.41 145 84.17 162 95.48 307 89.78

19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 156 100.11 151 99.74 307 99.93 156 100.11 151 99.74 307 99.93

20 Manduamas Manduamas 163 161 324 59 36.14 59 36.59 118 36.36 124 75.96 109 67.60 233 71.80

21 0 Saragih 72 66 138 67 92.68 65 98.45 132 95.43 72 99.59 66 99.97 138 99.77

22 Lumut Lumut 108 112 220 108 99.78 85 76.20 193 87.81 108 99.78 85 76.20 193 87.81

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 37 73.52 31 61.96 68 67.75 44 87.43 37 73.95 81 80.71

JUMLAH (KAB/KOTA) 3745 3714 7460 2413 64.43 2367 63.72 4780 64.08 3187 85.10 3104 83.57 6291 84.33

Sumber: Sie. P2P

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 40 98.9 42 100.8 82 99.9 40 98.9083 42 100.781 82 99.8586 40 98.9083 42 100.781 82 99.8586 40 98.9083 42 100.781 82 99.8586

2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 187 100.1 187 100.1 374 100.1 187 100.15 187 100.116 374 100.133 187 100.15 187 100.116 374 100.133 187 100.15 187 100.116 374 100.133

3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 123 49.8 126 50.8 249 50.3 130 52.5879 127 51.1839 257 51.8846 153 61.8919 145 58.4383 298 60.1619 111 44.902 211 85.0379 322 65.0072

4 Badiri Hutabalang 257 270 528 206 80.0 175 64.8 381 72.2 204 79.2399 170 62.9029 374 70.8731 206 80.0167 203 75.1134 409 77.5056 160 62.1489 177 65.493 337 63.8615

5 Pandan Pandan 339 315 655 339 99.9 315 100.0 654 99.9 508 149.65 315 99.9587 823 125.728 516 152.007 486 154.222 1,002 153.073 339 99.8651 315 99.9587 654 99.9102

6 0 Kalangan 212 215 428 177 83.3 181 84.0 358 83.7 174 81.9264 189 87.7456 363 84.8565 142 66.8595 145 67.3181 287 67.0904 46 21.6587 34 15.7849 80 18.7011

7 Tukka Tukka 163 161 325 107 65.5 101 62.6 208 64.1 90 55.1231 88 54.5264 178 54.8265 100 61.2479 108 66.9187 208 64.0669 163 99.8341 439 272.012 602 185.424

8 Sarudik Sarudik 265 254 519 214 80.7 225 88.7 439 84.6 214 80.7065 216 85.1593 430 82.8835 243 91.6434 229 90.2846 472 90.9791 162 61.0956 164 64.658 326 62.8372

9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 215 85.6 201 82.9 416 84.3 215 85.5688 201 82.9357 416 84.276 196 78.0069 193 79.6348 389 78.8062 174 69.251 170 70.1446 344 69.6898

10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 41 67.0 53 89.6 94 78.1 46 75.195 57 96.3701 103 85.6041 46 75.195 44 74.3909 90 74.7997 9 14.7121 8 13.5256 17 14.1288

11 Kolang Kolang 195 202 397 163 83.8 166 82.1 329 83.0 177 90.9949 173 85.5999 350 88.2458 160 82.2553 170 84.1155 330 83.2032 159 81.7412 161 79.6624 320 80.6819

12 Sorkam Sorkam 117 113 230 74 63.2 92 81.2 166 72.0 75 64.0121 92 81.2011 167 72.4624 86 73.4005 81 71.4923 167 72.4624 86 73.4005 81 71.4923 167 72.4624

13 0 Gonting Mahe 78 83 161 45 57.9 43 51.9 88 54.8 32 41.1586 33 39.8623 65 40.4901 42 54.0207 31 37.4464 73 45.4735 29 37.3 33 39.8623 62 38.6214

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 147 81.8 152 84.3 299 83.1 150 83.4539 149 82.6764 299 83.0646 141 78.4466 134 74.3533 275 76.3972 141 78.4466 134 74.3533 275 76.3972

15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 80 100.0 81 99.8 161 99.9 86 107.465 81 99.7837 167 103.597 80 99.9674 81 99.7837 161 99.8749 40 49.9837 45 55.4354 85 52.729

16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 105 66.8 86 54.2 191 60.5 62 39.4692 69 43.48 131 41.4848 98 62.3868 100 63.0145 198 62.7023 67 42.6522 78 49.1513 145 45.9183

17 Barus Barus 192 192 384 145 75.5 135 70.2 280 72.8 146 75.9888 142 73.8266 288 74.9071 146 75.9888 137 71.227 283 73.6066 141 73.3864 133 69.1474 274 71.2658

18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 139 80.7 153 90.2 292 85.4 140 81.2637 150 88.4089 290 84.809 147 85.3269 155 91.3559 302 88.3183 151 87.6487 152 89.5877 303 88.6108

19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 156 100.1 151 99.7 307 99.9 539 345.889 151 99.7361 690 224.587 156 100.109 151 99.7361 307 99.9251 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 163 161 324 113 69.2 104 64.5 217 66.9 113 69.219 109 67.5996 222 68.4143 111 67.9939 111 68.84 222 68.4143 111 67.9939 105 65.1189 216 66.5653

21 0 Saragih 72 66 138 69 95.4 64 96.9 133 96.2 61 84.3787 60 90.8773 121 87.4807 72 99.5946 81 122.684 153 110.616 67 92.6783 62 93.9065 129 93.2646

22 Lumut Lumut 108 112 220 108 99.8 83 74.4 191 86.9 108 99.7773 86 77.1001 194 88.2683 108 99.7773 94 84.2722 202 91.9083 108 99.7773 93 83.3757 201 91.4533

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 47 93.4 40 79.9 87 86.7 45 89.4149 40 79.9447 85 84.6936 46 91.4019 38 75.9474 84 83.6972 31 61.5969 24 47.9668 55 54.8017

24 RSUD Pandan 0 0 0 11 #DIV/0! 6 #DIV/0! 17 #DIV/0! 5 #DIV/0! 5 #DIV/0! 10 #DIV/0! 10 #DIV/0! 5 #DIV/0! 15 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 3,051 81.5 2,962 79.7 6,013 80.6 3,547 94.709 2,932 78.9354 6,479 86.8547 3,232 86.2982 3,151 84.8313 6,383 85.5677 2,522 67.3403 2,848 76.6739 5,370 71.9879

Sumber: Sie. P2P

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 42 82 40 98.00 41 98.00 80 98.00 170 176 346 167 98.00 172 98.00 339 98.00 211 217 428 207 98.00 213 98.00 420 98.00

2 Sibabangun Sibabangun 187 187 374 183 98.00 183 98.00 366 98.00 787 787 1,574 771 98.00 772 98.00 1,543 98.00 974 974 1,948 954 98.00 955 98.00 1,909 98.00

3 Pinangsori Pinangsori 247 248 495 242 98.00 243 98.00 485 98.00 1,042 1,046 2,088 1,021 98.00 1,025 98.00 2,046 98.00 1,289 1,294 2,583 1,263 98.00 1,268 98.00 2,532 98.00

4 Badiri Hutabalang 257 270 528 252 98.00 265 98.00 517 98.00 1,085 1,139 2,224 1,064 98.00 1,116 98.00 2,180 98.00 1,343 1,409 2,752 1,316 98.00 1,381 98.00 2,697 98.00

5 Pandan Pandan 339 315 655 333 98.00 309 98.00 641 98.00 1,431 1,328 2,759 1,402 98.00 1,302 98.00 2,704 98.00 1,770 1,644 3,414 1,735 98.00 1,611 98.00 3,346 98.00

6 0 Kalangan 212 215 428 208 98.00 211 98.00 419 98.00 895 908 1,803 877 98.00 890 98.00 1,767 98.00 1,108 1,123 2,231 1,086 98.00 1,101 98.00 2,186 98.00

7 Tukka Tukka 163 161 325 160 98.00 158 98.00 318 98.00 688 680 1,369 674 98.00 667 98.00 1,341 98.00 852 842 1,693 834 98.00 825 98.00 1,659 98.00

8 Sarudik Sarudik 265 254 519 260 98.00 249 98.00 508 98.00 1,118 1,069 2,187 1,095 98.00 1,048 98.00 2,143 98.00 1,383 1,323 2,706 1,355 98.00 1,296 98.00 2,652 98.00

9 Tapian Nauli Poriaha 251 242 494 246 98.00 238 98.00 484 98.00 1,059 1,022 2,081 1,038 98.00 1,001 98.00 2,039 98.00 1,310 1,264 2,574 1,284 98.00 1,239 98.00 2,523 98.00

10 Sitahuis Aek Raisan 61 59 120 60 98.00 58 98.00 118 98.00 258 249 507 253 98.00 244 98.00 497 98.00 319 308 628 313 98.00 302 98.00 615 98.00

11 Kolang Kolang 195 202 397 191 98.00 198 98.00 389 98.00 820 852 1,672 804 98.00 835 98.00 1,638 98.00 1,014 1,054 2,068 994 98.00 1,033 98.00 2,027 98.00

12 Sorkam Sorkam 117 113 230 115 98.00 111 98.00 226 98.00 494 478 971 484 98.00 468 98.00 952 98.00 611 591 1,202 599 98.00 579 98.00 1,178 98.00

13 0 Gonting Mahe 78 83 161 76 98.00 81 98.00 157 98.00 328 349 677 321 98.00 342 98.00 663 98.00 405 432 837 397 98.00 423 98.00 820 98.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 180 180 360 176 98.00 177 98.00 353 98.00 758 760 1,517 743 98.00 744 98.00 1,487 98.00 937 940 1,877 919 98.00 921 98.00 1,840 98.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 80 81 161 78 98.00 80 98.00 158 98.00 337 342 680 331 98.00 335 98.00 666 98.00 417 423 841 409 98.00 415 98.00 824 98.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 157 159 316 154 98.00 156 98.00 309 98.00 662 669 1,331 649 98.00 656 98.00 1,304 98.00 819 828 1,647 803 98.00 811 98.00 1,614 98.00

17 Barus Barus 192 192 384 188 98.00 188 98.00 377 98.00 810 811 1,621 794 98.00 795 98.00 1,588 98.00 1,002 1,003 2,005 982 98.00 983 98.00 1,965 98.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 172 170 342 169 98.00 166 98.00 335 98.00 726 715 1,441 712 98.00 701 98.00 1,413 98.00 898 885 1,783 881 98.00 867 98.00 1,748 98.00

19 Sirandorung Sirandorung 156 151 307 153 98.00 148 98.00 301 98.00 657 638 1,295 644 98.00 625 98.00 1,269 98.00 813 790 1,602 796 98.00 774 98.00 1,570 98.00

20 Manduamas Manduamas 163 161 324 160 98.00 158 98.00 318 98.00 688 680 1,368 674 98.00 666 98.00 1,340 98.00 851 841 1,692 834 98.00 824 98.00 1,658 98.00

21 0 Saragih 72 66 138 71 98.00 65 98.00 136 98.00 305 278 583 299 98.00 273 98.00 571 98.00 377 344 721 369 98.00 337 98.00 707 98.00

22 Lumut Lumut 108 112 220 106 98.00 109 98.00 215 98.00 456 470 926 447 98.00 461 98.00 908 98.00 565 582 1,146 553 98.00 570 98.00 1,123 98.00

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 100 49 98.00 49 98.00 98 98.00 212 211 423 208 98.00 207 98.00 415 98.00 262 261 523 257 98.00 256 98.00 513 98.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,745 3,714 7,460 3,670 98.00 3,640 98.00 7,310 98.00 15,787 15,657 31,444 15,471 98.00 15,344 98.00 30,816 98.00 19,532 19,372 38,904 19,142 98.00 18,984 98.00 38,126 98.00

Sumber: Sie. Gizi

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

JUMLAH L + PP

MENDAPAT VIT A

LL PL + P PL

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI

MENDAPAT VIT AJUMLAH

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 102 120 222 52 60 112 51.0 50.0 50.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0

2 Sibabangun Sibabangun 406 528 934 371 477 848 91.4 90 90.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0

3 Pinangsori Pinangsori 464 418 882 322 275 597 69.4 66 67.7 3 0.9 1 0.4 4 0.7

4 Badiri Hutabalang 498 502 1,000 451 454 905 90.6 90 90.5 13 2.9 10 2.2 23 2.5

5 Pandan Pandan 568 621 1,189 519 563 1,082 91.4 91 91.0 0 0.0 1 0.2 1 0.1

6 0 Kalangan 470 493 963 312 314 626 66.4 64 65.0 1 0.3 3 1.0 4 0.6

7 Tukka Tukka 316 312 628 271 266 537 85.8 85 85.5 2 0.7 3 1.1 5 0.9

8 Sarudik Sarudik 507 545 1,052 458 487 945 90.3 89 89.8 4 0.9 3 0.6 7 0.7

9 Tapian Nauli Poriaha 312 295 607 269 253 522 86.2 86 86.0 6 2.2 4 1.6 10 1.9

10 Sitahuis Aek Raisan 143 176 319 107 141 248 74.8 80 77.7 3 2.8 4 2.8 7 2.8

11 Kolang Kolang 324 332 656 242 258 500 74.7 78 76.2 0 0.0 3 1.2 3 0.6

12 Sorkam Sorkam 151 163 314 122 137 259 80.8 84 82.5 2 1.6 1 0.7 3 1.2

13 0 Gonting Mahe 132 204 336 48 38 86 36.4 19 25.6 1 2.1 1 2.6 2 2.3

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 278 278 556 235 226 461 84.5 81 82.9 3 1.3 21 9.3 24 5.2

15 Pasaributobing Pasaributobing 164 175 339 156 167 323 95.1 95 95.3 5 3.2 3 1.8 8 2.5

16 Sosorgadong Siantar Ca 452 450 902 403 401 804 89.2 89 89.1 1 0.2 0 0.0 1 0.1

17 Barus Barus 304 298 602 310 296 606 102.0 99 100.7 4 1.3 10 3.4 14 2.3

18 Andam Dewi Andam Dewi 358 358 716 344 341 685 96.1 95 95.7 3 0.9 2 0.6 5 0.7

19 Sirandorung Sirandorung 345 346 691 344 342 686 99.7 99 99.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0

20 Manduamas Manduamas 300 280 580 205 180 385 68.3 64 66.4 4 2.0 2 1.1 6 1.6

21 0 Saragih 238 261 499 169 186 355 71.0 71 71.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0

22 Lumut Lumut 294 269 563 179 170 349 60.9 63 62.0 3 1.7 10 5.9 13 3.7

23 Barus Utara Barus Utara 65 66 131 58 60 118 89.2 91 90.1 0 0.0 1 1.7 1 0.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,191 7,490 14,681 5,947 6,092 12,039 82.7 81 82.0 58 1.0 83 1.4 141 1.2

Sumber: Sie. Gizi

P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L

TABEL 46

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 170 176 346 138 80.8 142 80.8 280 80.8

2 Sibabangun Sibabangun 787 787 1,574 636 80.8 636 80.8 1,272 80.8

3 Pinangsori Pinangsori 1,042 1,046 2,088 842 80.8 845 80.8 1,687 80.8

4 Badiri Hutabalang 1,085 1,139 2,224 877 80.8 920 80.8 1,797 80.8

5 Pandan Pandan 1,431 1,328 2,759 1,156 80.8 1,073 80.8 2,230 80.8

6 0 Kalangan 895 908 1,803 723 80.8 734 80.8 1,457 80.8

7 Tukka Tukka 688 680 1,369 556 80.8 550 80.8 1,106 80.8

8 Sarudik Sarudik 1,118 1,069 2,187 903 80.8 864 80.8 1,767 80.8

9 Tapian Nauli Poriaha 1,059 1,022 2,081 856 80.8 825 80.8 1,681 80.8

10 Sitahuis Aek Raisan 258 249 507 208 80.8 201 80.8 410 80.8

11 Kolang Kolang 820 852 1,672 663 80.8 688 80.8 1,351 80.8

12 Sorkam Sorkam 494 478 971 399 80.8 386 80.8 785 80.8

13 0 Gonting Mahe 328 349 677 265 80.8 282 80.8 547 80.8

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 758 760 1,517 612 80.8 614 80.8 1,226 80.8

15 Pasaributobing Pasaributobing 337 342 680 273 80.8 276 80.8 549 80.8

16 Sosorgadong Siantar Ca 662 669 1,331 535 80.8 541 80.8 1,076 80.8

17 Barus Barus 810 811 1,621 654 80.8 655 80.8 1,310 80.8

18 Andam Dewi Andam Dewi 726 715 1,441 587 80.8 578 80.8 1,165 80.8

19 Sirandorung Sirandorung 657 638 1,295 531 80.8 516 80.8 1,046 80.8

20 Manduamas Manduamas 688 680 1,368 556 80.8 549 80.8 1,105 80.8

21 0 Saragih 305 278 583 246 80.8 225 80.8 471 80.8

22 Lumut Lumut 456 470 926 369 80.8 380 80.8 749 80.8

23 Barus Utara Barus Utara 212 211 423 171 80.8 170 80.8 342 80.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 15,787 15,657 31,444 12,756 80.8 12,651 80.8 25,407 80.8

Sumber: Sie. Gizi

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 211 217 428 132 167 299 62.6 76.8 69.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0

2 Sibabangun Sibabangun 974 974 1,948 225 290 515 23.1 30 26.4 1 0.4 1 0.3 2 0.4

3 Pinangsori Pinangsori 1,289 1,294 2,583 306 307 613 23.7 24 23.7 3 1.0 1 0.3 4 0.7

4 Badiri Hutabalang 1,343 1,409 2,752 532 497 1,029 39.6 35 37.4 10 1.9 9 1.8 19 1.8

5 Pandan Pandan 1,770 1,644 3,414 534 608 1,142 30.2 37 33.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0

6 0 Kalangan 1,108 1,123 2,231 301 297 598 27.2 26 26.8 1 0.3 1 0.3 2 0.3

7 Tukka Tukka 852 842 1,693 254 254 508 29.8 30 30.0 0 0.0 2 0.8 2 0.4

8 Sarudik Sarudik 1,383 1,323 2,706 317 336 653 22.9 25 24.1 4 1.3 5 1.5 9 1.4

9 Tapian Nauli Poriaha 1,310 1,264 2,574 385 338 723 29.4 27 28.1 4 1.0 3 0.9 7 1.0

10 Sitahuis Aek Raisan 319 308 628 109 123 232 34.2 40 37.0 2 1.8 4 3.3 6 2.6

11 Kolang Kolang 1,014 1,054 2,068 299 328 627 29.5 31 30.3 1 0.3 1 0.3 2 0.3

12 Sorkam Sorkam 611 591 1,202 166 157 323 27.2 27 26.9 0 0.0 4 2.5 4 1.2

13 0 Gonting Mahe 405 432 837 40 35 75 9.9 8 9.0 4 10.0 0 0.0 4 5.3

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 937 940 1,877 327 322 649 34.9 34 34.6 3 0.9 4 1.2 7 1.1

15 Pasaributobing Pasaributobing 417 423 841 216 200 416 51.8 47 49.5 2 0.9 6 3.0 8 1.9

16 Sosorgadong Siantar Ca 819 828 1,647 163 148 311 19.9 18 18.9 1 0.6 0 0.0 1 0.3

17 Barus Barus 1,002 1,003 2,005 394 372 766 39.3 37 38.2 2 0.5 10 2.7 12 1.6

18 Andam Dewi Andam Dewi 898 885 1,783 349 350 699 38.8 40 39.2 3 0.9 4 1.1 7 1.0

19 Sirandorung Sirandorung 813 790 1,602 341 342 683 42.0 43 42.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0

20 Manduamas Manduamas 851 841 1,692 333 218 551 39.1 26 32.6 2 0.6 1 0.5 3 0.5

21 0 Saragih 377 344 721 113 119 232 30.0 35 32.2 1 0.9 0 0.0 1 0.4

22 Lumut Lumut 565 582 1,146 107 200 307 19.0 34 26.8 1 0.9 6 3.0 7 2.3

23 Barus Utara Barus Utara 262 261 523 118 103 221 45.0 39 42.2 0 0.0 1 1.0 1 0.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 19,532 19,372 38,904 6,061 6,111 12,172 31.0 32 31.3 45 0.7 63 1.0 108 0.9

Sumber: Sie. Gizi

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L P

DITIMBANG

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat - 3 3 - #DIV/0! 3 100.0 3 100.0

2 Sibabangun Sibabangun 2 2 4 2 100.0 2 100.0 4 100.0

3 Pinangsori Pinangsori - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

4 Badiri Hutabalang 5 3 8 5 100.0 3 100.0 8 100.0

5 Pandan Pandan 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0

6 0 Kalangan 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0

7 Tukka Tukka 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0

8 Sarudik Sarudik 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0

9 Tapian Nauli Poriaha - 2 2 - #DIV/0! 2 100.0 2 100.0

10 Sitahuis Aek Raisan - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

11 Kolang Kolang - 4 4 - #DIV/0! 4 100.0 4 100.0

12 Sorkam Sorkam 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0

13 0 Gonting Mahe - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 3 7 4 100.0 3 100.0 7 100.0

15 Pasaributobing Pasaributobing - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0

17 Barus Barus - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

18 Andam Dewi Andam Dewi - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

19 Sirandorung Sirandorung - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

21 0 Saragih - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

22 Lumut Lumut 4 11 15 4 100.0 11 100.0 15 100.0

23 Barus Utara Barus Utara 1 3 4 1 100.0 3 100.0 4 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 23 42 65 23 100.0 42 100.0 65 100.0

Sumber: Sie. Gizi

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

TABEL 49

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 66 61 127 66 100.0 61 100.0 127 100.0 4 4 100.00

2 Sibabangun Sibabangun 215 191 406 68 31.6 127 66.5 195 48.0 17 17 100.00

3 Pinangsori Pinangsori 183 205 388 171 93.4 194 94.6 365 94.1 11 11 100.00

4 Badiri Hutabalang 312 314 626 304 97.4 308 98.1 612 97.8 24 24 100.00

5 Pandan Pandan 186 188 374 151 81.2 127 67.6 278 74.3 7 7 100.00

6 0 Kalangan 783 573 1,356 102 13.0 85 14.8 187 13.8 12 12 100.00

7 Tukka Tukka 94 76 170 94 100.0 76 100.0 170 100.0 3 3 100.00

8 Sarudik Sarudik 2,014 2,229 4,243 376 18.7 364 16.3 740 17.4 15 15 100.00

9 Tapian Nauli Poriaha 175 181 356 150 85.7 149 82.3 299 84.0 5 5 100.00

10 Sitahuis Aek Raisan 71 65 136 71 100.0 65 100.0 136 100.0 9 9 100.00

11 Kolang Kolang 113 127 240 119 105.3 125 98.4 244 101.7 11 11 100.00

12 Sorkam Sorkam 260 201 461 256 98.5 195 97.0 451 97.8 24 24 100.00

13 0 Gonting Mahe 124 81 205 122 98.4 80 98.8 202 98.5 12 12 100.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 113 83 196 110 97.3 79 95.2 189 96.4 12 12 100.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 222 324 546 196 88.3 188 58.0 384 70.3 22 22 100.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 78 84 162 78 100.0 84 100.0 162 100.0 14 14 100.00

17 Barus Barus 192 167 359 192 100.0 167 100.0 359 100.0 23 23 100.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 1,200 1,320 2,520 180 15.0 165 12.5 345 13.7 22 22 100.00

19 Sirandorung Sirandorung 292 249 541 40 13.7 44 17.7 84 15.5 8 8 100.00

20 Manduamas Manduamas 1,293 1,242 2,535 207 16.0 223 18.0 430 17.0 23 23 100.00

21 0 Saragih 1,382 1,582 2,964 186 13.5 223 14.1 409 13.8 18 18 100.00

22 Lumut Lumut 196 146 342 180 91.8 133 91.1 313 91.5 14 14 100.00

23 Barus Utara Barus Utara 129 114 243 121 93.8 107 93.9 228 93.8 10 10 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,693 9,803 19,496 3,540 36.5 3,369 34.4 6,909 35.4 320 320 100.00

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 36.5 34.4 35.4

Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan

P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L

TABEL 50

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 10 0.2

2 Sibabangun Sibabangun - - #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori - - #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang - - #DIV/0!

5 Pandan Pandan - - #DIV/0!

6 0 Kalangan - - #DIV/0!

7 Tukka Tukka 2 15 0.1

8 Sarudik Sarudik - - #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha - - #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 87 #DIV/0!

11 Kolang Kolang - - #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 58 15 3.9

13 0 Gonting Mahe - - #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 6 - #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing - - #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca - - #DIV/0!

17 Barus Barus - - #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi - - #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung - - #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas - - #DIV/0!

21 0 Saragih - - #DIV/0!

22 Lumut Lumut - - #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara - - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 155 40 3.9

Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 - 0.0 4 100.0 66 61 127 66 100.0 61 100.0 127 100.0 66 61 127 - 0.0 - 0.0 - 0.0

2 Sibabangun Sibabangun 17 - 0.0 17 100.0 215 191 406 215 100.0 191 100.0 406 100.0 215 191 406 - 0.0 - 0.0 - 0.0

3 Pinangsori Pinangsori 11 - 0.0 11 100.0 183 205 388 183 100.0 205 100.0 388 100.0 183 205 388 - 0.0 - 0.0 - 0.0

4 Badiri Hutabalang 24 - 0.0 24 100.0 312 314 626 312 100.0 314 100.0 626 100.0 312 314 626 - 0.0 - 0.0 - 0.0

5 Pandan Pandan 7 - 0.0 7 100.0 186 188 374 186 100.0 188 100.0 374 100.0 186 188 374 - 0.0 - 0.0 - 0.0

6 0 Kalangan 12 - 0.0 12 100.0 783 573 1,356 783 100.0 573 100.0 1,356 100.0 783 573 1,356 - 0.0 - 0.0 - 0.0

7 Tukka Tukka 3 - 0.0 3 100.0 94 76 170 94 100.0 76 100.0 170 100.0 94 76 170 - 0.0 - 0.0 - 0.0

8 Sarudik Sarudik 15 - 0.0 15 100.0 2,014 2,229 4,243 2,014 100.0 2,229 100.0 4,243 100.0 2,014 2,229 4,243 - 0.0 - 0.0 - 0.0

9 Tapian Nauli Poriaha 5 - 0.0 5 100.0 175 181 356 175 100.0 181 100.0 356 100.0 175 181 356 - 0.0 - 0.0 - 0.0

10 Sitahuis Aek Raisan 9 - 0.0 9 100.0 71 65 136 71 100.0 65 100.0 136 100.0 71 65 136 - 0.0 - 0.0 - 0.0

11 Kolang Kolang 11 - 0.0 11 100.0 113 127 240 113 100.0 127 100.0 240 100.0 113 127 240 - 0.0 - 0.0 - 0.0

12 Sorkam Sorkam 24 - 0.0 24 100.0 260 201 461 260 100.0 201 100.0 461 100.0 260 201 461 - 0.0 - 0.0 - 0.0

13 0 Gonting Mahe 12 - 0.0 12 100.0 124 81 205 124 100.0 81 100.0 205 100.0 124 81 205 - 0.0 - 0.0 - 0.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - 0.0 12 100.0 113 83 196 113 100.0 83 100.0 196 100.0 113 83 196 - 0.0 - 0.0 - 0.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 22 - 0.0 22 100.0 222 324 546 222 100.0 324 100.0 546 100.0 222 324 546 - 0.0 - 0.0 - 0.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 14 - 0.0 14 100.0 78 84 162 78 100.0 84 100.0 162 100.0 78 84 162 - 0.0 - 0.0 - 0.0

17 Barus Barus 23 - 0.0 23 100.0 192 167 359 192 100.0 167 100.0 359 100.0 192 167 359 - 0.0 - 0.0 - 0.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 22 - 0.0 22 100.0 1,200 1,320 2,520 1,200 100.0 1,320 100.0 2,520 100.0 1,200 1,320 2,520 - 0.0 - 0.0 - 0.0

19 Sirandorung Sirandorung 8 - 0.0 8 100.0 292 249 541 292 100.0 249 100.0 541 100.0 292 249 541 - 0.0 - 0.0 - 0.0

20 Manduamas Manduamas 23 - 0.0 23 100.0 1,293 1,242 2,535 1,293 100.0 1,242 100.0 2,535 100.0 1,293 1,242 2,535 - 0.0 - 0.0 - 0.0

21 0 Saragih 18 - 0.0 18 100.0 1,382 1,582 2,964 1,382 100.0 1,582 100.0 2,964 100.0 1,382 1,582 2,964 - 0.0 - 0.0 - 0.0

22 Lumut Lumut 14 - 0.0 14 100.0 196 146 342 196 100.0 146 100.0 342 100.0 196 146 342 - 0.0 - 0.0 - 0.0

23 Barus Utara Barus Utara 10 - 0.0 10 100.0 129 114 243 129 100.0 114 100.0 243 100.0 129 114 243 - 0.0 - 0.0 - 0.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 320 - 0.0 320 100.0 9,693 9,803 19,496 9,693 100.0 9,803 100.0 19,496 100.0 9,693 9,803 19,496 - 0.0 - 0.0 - 0.0

Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

TABEL 52

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 105 152 257 99 94.29 98 64.47 197 76.65

2 Sibabangun Sibabangun 486 680 1,166 103 21.19 102 15.00 205 17.58

3 Pinangsori Pinangsori 643 904 1,547 379 58.94 378 41.81 757 48.93

4 Badiri Hutabalang 670 984 1,654 213 31.79 213 21.65 426 25.76

5 Pandan Pandan 1,435 1,932 3,367 75 5.23 75 3.88 150 4.46

6 0 Kalangan 0 188 #DIV/0! 187 #DIV/0! 375 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 425 588 1,013 140 32.94 140 23.81 280 27.64

8 Sarudik Sarudik 690 924 1,614 265 38.41 265 28.68 530 32.84

9 Tapian Nauli Poriaha 654 883 1,537 201 30.73 200 22.65 401 26.09

10 Sitahuis Aek Raisan 159 215 374 356 223.90 356 165.58 712 190.37

11 Kolang Kolang 506 736 1,242 245 48.42 245 33.29 490 39.45

12 Sorkam Sorkam 507 713 1,220 259 51.08 259 36.33 518 42.46

13 0 Gonting Mahe 0 145 #DIV/0! 145 #DIV/0! 290 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 467 656 1,123 279 59.74 278 42.38 557 49.60

15 Pasaributobing Pasaributobing 208 296 504 105 50.48 105 35.47 210 41.67

16 Sosorgadong Siantar Ca 409 578 987 202 49.39 201 34.78 403 40.83

17 Barus Barus 500 700 1,200 308 61.60 307 43.86 615 51.25

18 Andam Dewi Andam Dewi 448 618 1,066 193 43.08 193 31.23 386 36.21

19 Sirandorung Sirandorung 405 551 956 55 13.58 55 9.98 110 11.51

20 Manduamas Manduamas 611 828 1,439 76 12.44 76 9.18 152 10.56

21 0 Saragih 0 157 #DIV/0! 157 #DIV/0! 314 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 282 406 688 195 69.15 195 48.03 390 56.69

23 Barus Utara Barus Utara 131 182 313 310 236.64 309 169.78 619 197.76

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,741 13,526 23,267 4,548 46.69 4,539 33.56 9,087 39.06

Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 53

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 103856 102594 206450 57.96 57.73 57.84

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 72,791 72,223 145,014 40.62 40.64 40.63

1.2 PBI APBD 3,309 3,165 6,474 1.85 1.78 1.81

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 17,799 16,294 34,093 9.93 9.17 9.55

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 7,878 8,168 16,046 4.40 4.60 4.50

1.5 Bukan pekerja (BP) 2,079 2,744 4,823 1.16 1.54 1.35

2 Jamkesda 12,148 11,600 23,748 6.78 6.53 6.65

3 Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00

4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 116,004 114,194 230,198 64.74 64.25 64.50

Sumber: Sie. Jaminan Kesehatan

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

TABEL 54

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pulo Pakkat 1,409 1,407 2,816 0 0 0 1 2 3

2 Puskesmas Sibabangun 1,480 1,477 2,957 0 0 0 5 1 6

3 Puskesmas Pinangsori 2,017 2,013 4,030 0 0 0 11 4 15

4 Puskesmas Hutabalang 2,610 2,604 5,214 0 0 0 15 7 22

5 Puskesmas Pandan 2,268 2,264 4,532 0 0 0 0 0 0

6 Puskesmas Kalangan 2,193 2,189 4,382 0 0 0 7 3 10

7 Puskesmas Tukka 2,713 2,707 5,420 0 0 0 14 3 17

8 Puskesmas Sarudik 3,131 3,125 6,256 0 0 0 3 1 4

9 Puskesmas Poriaha 4,019 4,010 8,029 0 0 0 26 3 29

10 Puskesmas Aek Raisan 1,233 1,231 2,464 0 0 0 5 5 10

11 Puskesmas Kolang 2,466 2,461 4,927 0 0 0 6 0 6

12 Puskesmas Sorkam 2,065 2,061 4,126 0 0 0 3 0 3

13 Puskesmas Gonting Mahe 903 901 1,804 0 0 0 1 1 2

14 Puskesmas Sipea-Pea 2,873 2,868 5,741 0 0 0 7 5 12

15 Puskesmas Pasaributobing 967 965 1,932 0 0 0 5 4 9

16 Puskesmas Siantar Ca 924 922 1,846 0 0 0 6 3 9

17 Puskesmas Barus 1,889 1,886 3,775 0 0 0 19 7 26

18 Puskesmas Andam Dewi 2,107 2,102 4,209 0 0 0 7 2 9

19 Puskesmas Sirandorung 661 659 1,320 0 0 0 5 0 5

20 Puskemas Manduamas 514 513 1,027 66 32 98 1 0 1

21 Puskemas Saragih 408 408 816 0 0 0 4 2 6

22 Puskesmas Lumut 1,505 1,502 3,007 0 0 0 6 3 9

23 Puskesmas Barus Utara 1,116 1,113 2,229 0 0 0 1 0 1

SUB JUMLAH I 41,471 41,388 82,859 66 32 98 158 56 214

1 RSUD Pandan 136 24,793 24,929 2,213 969 3,182 163 190 353

0 0 0

SUB JUMLAH II 136 24,793 24,929 2,213 969 3,182 163 190 353

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,607 66,181 107,788 2,279 1,001 3,280 321 246 567

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 179,194 177,724 356,918 179,194 177,724 356,918

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 23.2 37.2 30.2 1.3 0.6 0.9

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 55

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Pandan 100 2,213 1,969 4,182 98 78 176 49 31 80 44.3 39.6 42.1 22.1 15.7 19.1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

100 2,213 1,969 4,182 98 78 176 49 31 80 4.4 4.0 4.2 2.2 1.6 1.9

Sumber: RSUD Pandan

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Pandan 100 4,182 16,370 15,679 44.85 42 5 4

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

100 4182 16,370 44.8 41.82 4.8 0

Sumber: RSUD Pandan

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sukabangun Pulo Pakkat 843 422 50.0 253 60.0

2 Sibabangun Sibabangun 3,835 1,918 50.0 1,151 60.0

3 Pinangsori Pinangsori 5,086 2,543 50.0 1,526 60.0

4 Badiri Hutabalang 5,419 2,710 50.0 1,626 60.0

5 Pandan Pandan 11,115 5,558 50.0 3,335 60.0

6 0 Kalangan - #DIV/0! - #DIV/0!

7 Tukka Tukka 3,334 1,667 50.0 1,000 60.0

8 Sarudik Sarudik 5,327 2,664 50.0 1,598 60.0

9 Tapian Nauli Poriaha 5,069 2,535 50.0 1,521 60.0

10 Sitahuis Aek Raisan 1,236 618 50.0 371 60.0

11 Kolang Kolang 4,073 2,037 50.0 1,222 60.0

12 Sorkam Sorkam 4,015 2,008 50.0 1,205 60.0

13 0 Gonting Mahe - #DIV/0! - #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3,696 1,848 50.0 1,109 60.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,655 828 50.0 497 60.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 3,243 1,622 50.0 973 60.0

17 Barus Barus 3,948 1,974 50.0 1,184 60.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 3,511 1,756 50.0 1,053 60.0

19 Sirandorung Sirandorung 3,155 1,578 50.0 947 60.0

20 Manduamas Manduamas 4,752 2,376 50.0 1,426 60.0

21 0 Saragih - #DIV/0! - #DIV/0!

22 Lumut Lumut 2,257 1,129 50.0 677 60.0

23 Barus Utara Barus Utara 1,031 516 50.0 309 60.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 76,600 38,300 50.0 22,980 60.0

Sumber : Subbag. Promkes

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Sukabangun Pulo Pakkat 843 557 66.05 286 286 100.00 57 20.00 614 72.84

2 Sibabangun Sibabangun 3835 2,538 66.18 1297 1,297 100.00 259 20.00 2,797 72.94

3 Pinangsori Pinangsori 5086 3,353 65.92 1733 1,733 100 347 20.00 3,699 72.74

4 Badiri Hutabalang 5419 3,547 65.46 1872 1,872 100.00 374 20.00 3,922 72.37

5 Pandan Pandan 11115 7,151 64.33540261 3964 3,964 100.00 793 20.00 7,944 71.47

6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

7 Tukka Tukka 3334 2,175 65.24 1159 1,159 100.00 232 20.00 2,407 72.19

8 Sarudik Sarudik 5327 3,386 63.56 1941 1,941 100.00 388 20.00 3,774 70.85

9 Tapian Nauli Poriaha 5069 3,337 65.83 1732 1,732 100 346 20.00 3,683 72.67

10 Sitahuis Aek Raisan 1236 820 66.32 416 416 100.00 83 20.00 903 73.05

11 Kolang Kolang 4073 2,728 66.97 1345 1,345 100.00 269 20.00 2,997 73.57

12 Sorkam Sorkam 4015 2,938 73.17 1077 1,077 100 215 20.00 3,153 78.53

13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3696 2,459 66.53 1237 1,237 100.00 247 20.00 2,706 73.22

15 Pasaributobing Pasaributobing 1655 1,095 66.18 560 560 100.00 112 20.00 1,207 72.95

16 Sosorgadong Siantar Ca 3243 2,146 66.16 1097 1,097 100.00 219 20.00 2,365 72.93

17 Barus Barus 3948 2,970 75.24 978 978 100.00 196 20.00 3,166 80.19

18 Andam Dewi Andam Dewi 3511 2,794 79.56593563 717 717 100.00 143 20.00 2,937 83.65

19 Sirandorung Sirandorung 3155 2,090 66.26 1065 1,065 100.00 213 20.00 2,303 73.00

20 Manduamas Manduamas 4752 3,398 71.50 1354 1,354 100.00 271 20.00 3,669 77.20

21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!

22 Lumut Lumut 2257 1,495 66.25 762 762 100.00 152 20.00 1,648 73.00

23 Barus Utara Barus Utara 1031 898 87.10 133 133 100.00 27 20.00 925 89.68

JUMLAH (KAB/KOTA) 76,600 51,874 67.72 24,726 24,726 100.00 4945 20.00 56,819 74.18

RUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

Sumber : Subbag. Promkes

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

2015

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA

TABEL 59

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Sukabangun Pulo Pakkat 3,929 155 786 78 393 233 393 117 196 169 393 85 196 0 - - 0.00 20 393 10 196 0 0 0 0.00 393 1965 196 982 1965 50

2 Sibabangun Sibabangun 17,871 704 3574 352 1787 400 1787 200 894 352 1787 176 894 0 - - 0.00 89 1787 45 894 0 0 0 0.00 1787 8936 894 4468 8936 50.00

3 Pinangsori Pinangsori 23,700 931 4740 466 2370 466 2370 233 1185 466 2370 233 1185 0 - - 0.00 119 2370 59 1185 0 0 0 0.00 2370 11850 1185 5925 11850 50.00

4 Badiri Hutabalang 25,249 988 5050 494 2525 494 2525 247 1262 494 2525 247 1262 0 - - 0.00 126 2525 63 1262 0 0 0 0.00 2525 12625 1262 6312 12625 50.00

5 Pandan Pandan 31,320 1,214 6264 607 3132 607 3132 304 1566 607 3132 304 1566 0 - - 0.00 157 3132 78 1566 0 0 0 0.00 3132 15660 1566 7830 15660 50.00

6 0 Kalangan 20,468 793 4094 397 2047 397 2047 199 1023 397 2047 199 1023 0 - - 0.00 102 2047 51 1023 0 0 0 0.00 2047 10234 1023 5117 10234 50.00

7 Tukka Tukka 15,534 607 3107 304 1553 303 1553 152 777 303 1553 152 777 0 - - 0.00 78 1553 39 777 0 0 0 0.00 1553 7767 777 3884 7767 50.00

8 Sarudik Sarudik 24,823 956 4965 478 2482 478 2482 239 1241 478 2482 239 1241 0 - - 0.00 124 2482 62 1241 0 0 0 0.00 2482 12412 1241 6206 12412 50.00

9 Tapian Nauli Poriaha 23,618 927 4724 464 2362 464 2362 232 1181 464 2362 232 1181 0 - - 0.00 118 2362 59 1181 0 0 0 0.00 2362 11809 1181 5905 11809 50.00

10 Sitahuis Aek Raisan 5,757 227 1151 114 576 114 576 57 288 114 576 57 288 0 - - 0.00 29 576 14 288 0 0 0 0.00 576 2879 288 1439 2879 50.00

11 Kolang Kolang 18,977 752 3795 376 1898 376 1898 188 949 376 1898 188 949 0 - - 0.00 95 1898 47 949 0 0 0 0.00 1898 9489 949 4744 9489 50.00

12 Sorkam Sorkam 11,027 435 2205 218 1103 873 1103 437 551 218 1103 109 551 0 - - 0.00 55 1103 28 551 0 0 0 0.00 1103 5514 551 2757 5514 50.00

13 0 Gonting Mahe 7,681 303 1536 152 768 264 768 132 384 242 768 121 384 0 - - 0.00 38 768 19 384 0 0 0 0.00 768 3841 384 1920 3841 50.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 17,223 680 3445 340 1722 479 1722 240 861 340 1722 170 861 0 - - 0.00 86 1722 43 861 0 0 0 0.00 1722 8612 861 4306 8612 50.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 7,713 304 1543 152 771 152 771 76 386 152 771 76 386 0 - - 0.00 39 771 19 386 0 0 0 0.00 771 3857 386 1928 3857 50.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 15,109 595 3022 298 1511 298 1511 149 755 298 1511 149 755 0 - - 0.00 76 1511 38 755 0 0 0 0.00 1511 7555 755 3777 7555 50.00

17 Barus Barus 18,396 728 3679 364 1840 935 1840 468 920 364 1840 182 920 0 - - 0.00 92 1840 46 920 0 0 0 0.00 1840 9198 920 4599 9198 50.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 16,361 646 3272 323 1636 323 1636 162 818 323 1636 162 818 0 - - 0.00 82 1636 41 818 0 0 0 0.00 1636 8181 818 4090 8181 50.00

19 Sirandorung Sirandorung 14,700 579 2940 290 1470 290 1470 145 735 514 1470 257 735 0 - - 0.00 74 1470 37 735 0 0 0 0.00 1470 7350 735 3675 7350 50.00

20 Manduamas Manduamas 15,526 610 3105 305 1553 1,259 1553 630 776 1259 1553 630 776 0 - - 0.00 78 1553 39 776 0 0 0 0.00 1553 7763 776 3882 7763 50.00

21 0 Saragih 6,618 260 1324 130 662 130 662 65 331 130 662 65 331 0 - - 0.00 33 662 17 331 0 0 0 0.00 662 3309 331 1655 3309 50.00

22 Lumut Lumut 10,516 414 2103 207 1052 207 1052 104 526 207 1052 104 526 0 - - 0.00 53 1052 26 526 0 0 0 0.00 1052 5258 526 2629 5258 50.00

23 Barus Utara Barus Utara 4,802 190 960 95 480 356 480 178 240 95 480 48 240 0 - - 0.00 24 480 12 240 0 0 0 0.00 480 2401 240 1201 2401 50.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 356,918 13,998 71384 6999 35692 9898 35692 4949 17846 8362 35692 4181 17846 0 0 0 0 1785 35692 892 17846 0 0 0 0 35692 178459 17846 89230 178459 50

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

NOMEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

PENDUDUK DENGAN

AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

TABEL 60

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 2 2 0 0.00

6 0 Kalangan 0 0 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 0 0 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 0 0 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 0 0 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 0 0 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 0 0.00

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

TABEL 61

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Sukabangun Pulo Pakkat 3929 155 786 78 393 50.00 464 2,357 232 1,179 50.00 79 393 39 196 50.00 79 393 39 196 50.00 1965 50.0

2 Sibabangun Sibabangun 17871 704 3,574 352 1,787 50.00 2,112 10,723 1,056 5,361 50.00 357 1,787 179 894 50.00 357 1,787 179 894 50.00 8936 50.0

3 Pinangsori Pinangsori 23700 931 4,740 466 2,370 50.00 2,794 14,220 1,397 7,110 50.00 474 2,370 237 1,185 50.00 474 2,370 237 1,185 50.00 11850 50.0

4 Badiri Hutabalang 25249 988 5,050 494 2,525 50.00 2,965 15,149 1,483 7,575 50.00 505 2,525 252 1,262 50.00 505 2,525 252 1,262 50.00 12625 50.0

5 Pandan Pandan 31320 1,214 6,264 607 3,132 50.00 3,642 18,792 1,821 9,396 50.00 626 3,132 313 1,566 50.00 626 3,132 313 1,566 50.00 15660 50.0

6 0 Kalangan 20468 793 4,094 397 2,047 50.00 2,380 12,281 1,190 6,140 50.00 409 2,047 205 1,023 50.00 409 2,047 205 1,023 50.00 10234 50.0

7 Tukka Tukka 15534 607 3,107 304 1,553 50.00 1,821 9,320 911 4,660 50.00 311 1,553 155 777 50.00 311 1,553 155 777 50.00 7767 50.0

8 Sarudik Sarudik 24823 956 4,965 478 2,482 50.00 4,170 14,894 2,085 7,447 50.00 496 2,482 248 1,241 50.00 496 2,482 248 1,241 50.00 12412 50.0

9 Tapian Nauli Poriaha 23618 927 4,724 464 2,362 50.00 2,782 14,171 1,391 7,085 50.00 472 2,362 236 1,181 50.00 472 2,362 236 1,181 50.00 11809 50.0

10 Sitahuis Aek Raisan 5757 227 1,151 114 576 50.00 681 3,454 341 1,727 50.00 115 576 58 288 50.00 115 576 58 288 50.00 2879 50.0

11 Kolang Kolang 18977 752 3,795 376 1,898 50.00 2,257 11,386 1,129 5,693 50.00 380 1,898 190 949 50.00 380 1,898 190 949 50.00 9489 50.0

12 Sorkam Sorkam 11027 435 2,205 218 1,103 50.00 1,305 6,616 653 3,308 50.00 221 1,103 110 551 50.00 221 1,103 110 551 50.00 5514 50.0

13 0 Gonting Mahe 7681 303 1,536 152 768 50.00 969 4,609 485 2,304 50.00 154 768 77 384 50.00 154 768 77 384 50.00 3841 50.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 17223 680 3,445 340 1,722 50.00 2,041 10,334 1,021 5,167 50.00 344 1,722 172 861 50.00 344 1,722 172 861 50.00 8612 50.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 7713 304 1,543 152 771 50.00 911 4,628 456 2,314 50.00 154 771 77 386 50.00 154 771 77 386 50.00 3857 50.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 15109 595 3,022 298 1,511 50.00 1,785 9,065 893 4,533 50.00 302 1,511 151 755 50.00 302 1,511 151 755 50.00 7555 50.0

17 Barus Barus 18396 728 3,679 364 1,840 50.00 2,185 11,038 1,093 5,519 50.00 368 1,840 184 920 50.00 368 1,840 184 920 50.00 9198 50.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 16361 646 3,272 323 1,636 50.00 1,937 9,817 969 4,908 50.00 327 1,636 164 818 50.00 327 1,636 164 818 50.00 8181 50.0

19 Sirandorung Sirandorung 14700 579 2,940 290 1,470 50.00 1,738 8,820 869 4,410 50.00 294 1,470 147 735 50.00 294 1,470 147 735 50.00 7350 50.0

20 Manduamas Manduamas 15526 610 3,105 305 1,553 50.00 1,830 9,316 915 4,658 50.00 311 1,553 155 776 50.00 311 1,553 155 776 50.00 7763 50.0

21 0 Saragih 6618 260 1,324 130 662 50.00 780 3,971 390 1,985 50.00 132 662 66 331 50.00 132 662 66 331 50.00 3309 50.0

22 Lumut Lumut 10516 414 2,103 207 1,052 50.00 1,243 6,310 622 3,155 50.00 210 1,052 105 526 50.00 210 1,052 105 526 50.00 5258 50.0

23 Barus Utara Barus Utara 4802 190 960 95 480 50.00 672 2,881 336 1,441 50.00 96 480 48 240 50.00 96 480 48 240 50 2401 50.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 356,918 13,998 71,384 6,999 35,692 50 43,464 214,151 21,732 107,075 50 7,138 35,692 3,569 17,846 50 7,138 35,692 3,569 17,846 50 178,459 50.0

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

TABEL 62

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 - 0 0.0 0 - 0.00

2 Sibabangun Sibabangun 7 1 14.3 0.0 0 1 14.29

3 Pinangsori Pinangsori 10 1 10.0 0.0 0 1 10.00

4 Badiri Hutabalang 9 4 44.4 0.0 0 4 44.44

5 Pandan Pandan 12 - 0.0 0.0 0 - 0.00

6 0 Kalangan 10 - 0.0 0.0 0 - 0.00

7 Tukka Tukka 9 - 0.0 0.0 0 - 0.00

8 Sarudik Sarudik 5 - 0.0 0.0 0 - 0.00

9 Tapian Nauli Poriaha 9 1 11.1 0.0 0 1 11.11

10 Sitahuis Aek Raisan 6 - 0.0 0.0 0 - 0.00

11 Kolang Kolang 12 2 16.7 0.0 0 2 16.67

12 Sorkam Sorkam 14 - 0.0 0.0 0 - 0.00

13 0 Gonting Mahe 9 - 0.0 0.0 0 - 0.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 1 8.3 0.0 0 1 8.33

15 Pasaributobing Pasaributobing 9 2 22.2 0.0 0 2 22.22

16 Sosorgadong Siantar Ca 9 1 11.1 0.0 0 1 11.11

17 Barus Barus 13 - 0.0 0.0 0 - 0.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 14 - 0.0 0.0 0 - 0.00

19 Sirandorung Sirandorung 8 - 0.0 0.0 0 - 0.00

20 Manduamas Manduamas 10 - 0.0 0.0 0 - 0.00

21 0 Saragih 10 - 0.0 0.0 0 - 0.00

22 Lumut Lumut 6 2 33.3 0.0 0 2 33.33

23 Barus Utara Barus Utara 6 - 0.0 0.0 0 - 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 215 15 7.0 0 0 15 6.98

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

TABEL 63

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

SD

SL

TP

SL

TA

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N B

INT

AN

G

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 1 - 1 - - - 6 2 50.0 - - - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 3 50.0

2 Sibabangun Sibabangun 17 5 2 1 - - - 25 6 35.3 5 100.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 13 52.0

3 Pinangsori Pinangsori 24 4 2 1 - - - 31 8 33.3 2 50.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 12 38.7

4 Badiri Hutabalang 16 2 1 1 - - - 20 6 37.5 2 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 45.0

5 Pandan Pandan 15 6 8 1 1 1 6 38 5 33.3 4 66.7 3 37.5 1 100.0 1 100.0 1 100 - - 15 39.5

6 0 Kalangan 6 2 - 1 - - 2 11 4 66.7 2 100.0 - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 7 63.6

7 Tukka Tukka 14 4 2 1 - - - 21 14 100.0 4 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 21 100.0

8 Sarudik Sarudik 3 2 2 1 - - - 8 2 66.7 1 50.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 5 62.5

9 Tapian Nauli Poriaha 11 5 2 1 - - - 19 4 36.4 1 20.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 7 36.84

10 Sitahuis Aek Raisan 9 2 1 1 - - 2 15 3 33.3 1 50.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 5 33.3

11 Kolang Kolang 24 7 1 1 - - - 33 24 100.0 5 71.4 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 31 93.9

12 Sorkam Sorkam 24 6 5 1 - - - 36 13 54.2 3 50.0 3 60.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 20 55.6

13 0 Gonting Mahe 22 7 1 1 - - - 31 5 22.7 2 28.6 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 8 25.8

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 18 1 1 1 - - - 21 7 38.9 1 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 42.9

15 Pasaributobing Pasaributobing 14 3 1 1 - - - 19 14 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 19 100.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 25 5 2 1 - - - 33 25 100.0 5 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 33 100.0

17 Barus Barus 22 7 3 1 - - 3 36 3 13.6 2 28.6 1 33.3 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 7 19.4

18 Andam Dewi Andam Dewi 21 5 3 1 - - - 30 4 19.0 1 20.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 6 20.0

19 Sirandorung Sirandorung 17 2 3 1 - - - 23 4 23.5 1 50.0 1 33.3 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 7 30.4

20 Manduamas Manduamas 14 4 4 1 - - 2 25 14 100.0 4 100.0 4 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100.0 25 100.0

21 0 Saragih 12 2 1 1 - - - 16 7 58.3 2 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 11 68.8

22 Lumut Lumut 11 4 3 1 - - - 19 11 100.0 4 100.0 3 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 19 100.0

23 Barus Utara Barus Utara 8 2 1 1 - - - 12 8 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 12 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 351 88 49 23 1 1 15 528 193 55.0 57 64.8 27 55.1 23 100.0 1 100.0 1 100.0 2 13.3 304 57.58

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

YANG ADA

JU

ML

AH

TT

U

SARANA

KESEHATANHOTEL

SLTP SLTA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA

PENDIDIKAN

TEMPAT-

TEMPAT UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMASRUMAH SAKIT

UMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

TABEL 64

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 0 1 1 0 2 100.0 0 0 0 0 0 0.00

2 Sibabangun Sibabangun 9 2 4 3 0 9 100.0 0 0 0 0 0 0.00

3 Pinangsori Pinangsori 10 0 2 1 0 3 30.0 0 1 6 0 7 70.00

4 Badiri Hutabalang 8 0 2 1 0 3 37.5 0 1 4 0 5 62.50

5 Pandan Pandan 47 4 6 10 0 20 42.6 4 5 18 0 27 57.45

6 0 Kalangan 21 6 8 0 0 14 66.7 2 5 0 0 7 33.33

7 Tukka Tukka 12 0 6 3 0 9 75.0 0 0 3 0 3 25.00

8 Sarudik Sarudik 39 2 16 6 0 24 61.5 0 14 1 0 15 38.46

9 Tapian Nauli Poriaha 11 1 4 0 0 5 45.5 3 3 0 0 6 54.55

10 Sitahuis Aek Raisan 8 0 3 1 0 4 50.0 0 4 0 0 4 50.00

11 Kolang Kolang 9 0 3 0 0 3 33.3 0 4 2 0 6 66.67

12 Sorkam Sorkam 20 2 8 4 0 14 70.0 0 5 1 0 6 30.00

13 0 Gonting Mahe 17 0 7 1 0 8 47.1 0 7 2 0 9 52.94

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 0 1 0 0 1 25.0 0 2 1 0 3 75.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 3 0 1 0 0 1 33.3 0 2 0 0 2 66.67

16 Sosorgadong Siantar Ca 3 0 2 0 0 2 66.7 0 1 0 0 1 33.33

17 Barus Barus 21 0 8 1 0 9 42.9 0 6 6 0 12 57.14

18 Andam Dewi Andam Dewi 11 1 3 3 0 7 63.6 0 2 2 0 4 36.36

19 Sirandorung Sirandorung 4 1 0 3 0 4 100.0 0 0 0 0 0 0.00

20 Manduamas Manduamas 18 1 9 0 0 10 55.6 0 8 0 0 8 44.44

21 0 Saragih 3 0 2 1 0 3 100.0 0 0 0 0 0 0.00

22 Lumut Lumut 7 3 3 0 0 6 85.7 0 1 0 0 1 14.29

23 Barus Utara Barus Utara 7 0 3 1 0 4 57.1 0 3 0 0 3 42.86

JUMLAH (KAB/KOTA) 294 23 102 40 0 165 56.12 9 74 46 0 129 43.88

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

TABEL 65

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 2 0 1 1 0 2 100.00

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 9 2 4 3 0 9 100.00

3 Pinangsori Pinangsori 7 0 1 6 0 7 100.00 3 0 2 1 0 3 100.00

4 Badiri Hutabalang 5 0 1 4 0 5 100.00 3 0 2 1 0 3 100.00

5 Pandan Pandan 27 4 5 18 0 27 100.00 20 4 6 10 0 20 100.00

6 0 Kalangan 7 2 5 0 0 7 100.00 14 6 8 0 0 14 100.00

7 Tukka Tukka 3 0 0 3 0 3 100.00 9 0 6 3 0 9 100.00

8 Sarudik Sarudik 15 0 14 1 0 15 100.00 24 2 16 6 0 24 100.00

9 Tapian Nauli Poriaha 6 3 3 0 0 6 100.00 5 1 4 0 0 5 100.00

10 Sitahuis Aek Raisan 4 0 4 0 0 4 100.00 4 0 3 1 0 4 100.00

11 Kolang Kolang 6 0 4 2 0 6 100.00 3 0 3 0 0 3 100.00

12 Sorkam Sorkam 6 0 5 1 0 6 100.00 14 2 8 4 0 14 100.00

13 0 Gonting Mahe 9 0 7 2 0 9 100.00 8 0 7 1 0 8 100.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3 0 2 1 0 3 100.00 1 0 1 0 0 1 100.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 2 0 2 0 0 2 100.00 1 0 1 0 0 1 100.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 1 0 1 0 0 1 100.00 2 0 2 0 0 2 100.00

17 Barus Barus 12 0 6 6 0 12 100.00 9 0 8 1 0 9 100.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 4 0 2 2 0 4 100.00 7 1 3 3 0 7 100.00

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 4 1 0 3 0 4 100.00

20 Manduamas Manduamas 8 0 8 0 0 8 100.00 10 1 9 0 0 10 100.00

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 3 0 2 1 0 3 100.00

22 Lumut Lumut 1 0 1 0 0 1 100.00 6 3 3 0 0 6 100.00

23 Barus Utara Barus Utara 3 0 3 0 0 3 100.00 4 0 3 1 0 4 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 129 9 74 46 0 129 100.00 165 23 102 40 0 165 100.00

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

TID

AK

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI

PE

TIK

KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

4 5 6 7 8

1 Albendazol Tablet 75,000 50,000 58,000 108,000 144.00

2 Amoxicillin 500 mg Kaplet 360,300 240,200 1,540,200 1,780,400 494.14

3 Amoxicillin Syrup 12,812 8,541 35,796 44,337 346.06

4 Deksametason Tablet 213,600 142,400 755,600 898,000 420.41

5 Diazepam 5 mg Injeksi Ampul 18 12 - 12 66.67

6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1 % sebagai HCl Ampul 1,014 676 2,527 3,203 315.88

7 Fiomenadion (vitamin K) Ampul 3,390 - 959 959 28.29

8 Furosemid 40 mg Tablet 54,450 36,300 305,800 342,100 628.28

9 Garam Oralit Sachet 9,188 6,125 36,105 42,230 459.62

10 Glibenklamid Tablet 18,750 12,500 - 12,500 66.67

11 Kaptopril Tablet 329,850 219,900 415,900 635,800 192.75

12 Magnesium sulfat 20 % Ampul 218 145 55 200 91.74

13 Metilergometrin malat 200 mg - 1 ml Ampul 840 560 1,740 2,300 273.81

14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Paket 90 60 - 60 66.67

15 Oksitosin Ampul 855 - 500 500 58.48

16 Parasetamol 500 mg Tablet 490,650 327,100 1,187,300 1,514,400 308.65

17 Tablet Tambah Darah Tablet 145,965 97,310 332,520 429,830 294.47

18 Vaksin BCG Ampul 58,650 39,100 2,900 42,000 71.61

19 Vaksin TT Ampul 27,585 18,390 3,750 22,140 80.26

20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Ampul 54,525 36,350 8,500 44,850 82.26

Form Pemantauan Ketersediaan Obat dan Vaksin

No. Nama Obat Bentuk Sediaan

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - - - 1

2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - - -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 6 - - - 6

- JUMLAH TEMPAT TIDUR - - 88 - - - 88

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 17 - - - 17

3 PUSKESMAS KELILING 3 2 41 - - - 46

4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 90 - - - 90

1 RUMAH BERSALIN - - - - - -

2 KLINIK - - - - - 11 11

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - - -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - - - - 42 42

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - 2 - - - 2

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - 1 - - - 1

7 UNIT TRANSFUSI DARAH - - 1 - - - 1

1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - - -

6 APOTEK - - - - - 6 6

7 TOKO OBAT - - - - - 19 19

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - - -

Sumber:

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

TABEL 68

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00

Sumber: RSUD Pandan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TABEL 69

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 75.00 2 25.00 0 0.00 0 0.00 8 0 0.00

2 Sibabangun Sibabangun 0 0.00 3 17.65 14 82.35 0 0.00 17 14 82.35

3 Pinangsori Pinangsori 0 0.00 0 0.00 25 100.00 0 0.00 25 25 100.00

4 Badiri Hutabalang 0 0.00 31 100.00 0 0.00 0 0.00 31 0 0.00

5 Pandan Pandan 20 95.24 0 0.00 0 0.00 1 4.76 21 1 4.76

6 0 Kalangan 0 0.00 0 0.00 13 100.00 0 0.00 13 13 100.00

7 Tukka Tukka 0 0.00 16 88.89 2 11.11 0 0.00 18 2 11.11

8 Sarudik Sarudik 0 0.00 7 41.18 10 58.82 0 0.00 17 10 58.82

9 Tapian Nauli Poriaha 2 10.53 16 84.21 0 0.00 1 5.26 19 1 5.26

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0.00 10 52.63 0 0.00 0 0.00 10 0 0.00

11 Kolang Kolang 0 0.00 26 136.84 0 0.00 0 0.00 26 0 0.00

12 Sorkam Sorkam 0 0.00 15 78.95 0 0.00 0 0.00 15 0 0.00

13 0 Gonting Mahe 0 0.00 0 0.00 12 63.16 0 0.00 12 12 100.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 10 52.63 8 42.11 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0.00 17 89.47 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 3 15.79 15 78.95 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00

17 Barus Barus 0 0.00 19 100.00 0 0.00 0 0.00 19 0 0.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 2 10.53 16 84.21 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00

19 Sirandorung Sirandorung 17 89.47 0 0.00 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00

20 Manduamas Manduamas 0 0.00 0 0.00 15 78.95 0 0.00 15 15 100.00

21 0 Saragih 0 0.00 10 52.63 0 0.00 0 0.00 10 0 0.00

22 Lumut Lumut 2 10.53 8 42.11 4 21.05 0 0.00 14 4 28.57

23 Barus Utara Barus Utara 0 0.00 7 36.84 0 0.00 0 0.00 7 0 0.00

62 16.10 226 58.70 95 24.68 2 0.52 385 97 25.19

1

Sumber: Puskesmas

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 70

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 1 0 -

2 Sibabangun Sibabangun 7 2 10 -

3 Pinangsori Pinangsori 10 - 5 -

4 Badiri Hutabalang 9 - 6 -

5 Pandan Pandan 12 - 12 -

6 0 Kalangan 10 - 5 7

7 Tukka Tukka 9 - 13 -

8 Sarudik Sarudik 5 14 0 -

9 Tapian Nauli Poriaha 9 1 7 2

10 Sitahuis Aek Raisan 6 1 6 -

11 Kolang Kolang 12 - 8 -

12 Sorkam Sorkam 14 - 9 -

13 0 Gonting Mahe 9 - 7 -

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - 10 -

15 Pasaributobing Pasaributobing 9 4 9 -

16 Sosorgadong Siantar Ca 9 1 5 -

17 Barus Barus 13 2 5 -

18 Andam Dewi Andam Dewi 14 9 2 -

19 Sirandorung Sirandorung 8 - 8 -

20 Manduamas Manduamas 10 1 4 -

21 0 Saragih 10 2 4 -

22 Lumut Lumut 6 1 8 -

23 Barus Utara Barus Utara 6 6 0 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 215 45 143 15

Sumber: Puskesmas

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

TABEL 71

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 - - - - - 0

2 Sibabangun Sibabangun 7 - - - - - 0

3 Pinangsori Pinangsori 10 - - - - - 0

4 Badiri Hutabalang 9 - 9 - - 9 100

5 Pandan Pandan 12 - - - - - 0

6 0 Kalangan 10 - - - - - 0

7 Tukka Tukka 9 - - - - - 0

8 Sarudik Sarudik 5 - - - - - 0

9 Tapian Nauli Poriaha 9 - - - - - 0

10 Sitahuis Aek Raisan 6 - - - - - 0

11 Kolang Kolang 12 - - - - - 0

12 Sorkam Sorkam 14 - - - - - 0

13 0 Gonting Mahe 9 - - - - - 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - - - - - 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 9 - - - - - 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 9 - - - - - 0

17 Barus Barus 13 - - - - - 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 14 - - - - - 0

19 Sirandorung Sirandorung 8 - - - - - 0

20 Manduamas Manduamas 10 - - - - - 0

21 0 Saragih 10 - - - - - 0

22 Lumut Lumut 6 - - - - - 0

23 Barus Utara Barus Utara 6 - - - - - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 215 0 9 0 0 9 4.19

Sumber: Puskesmas

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

TABEL 72

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - 2 - 2 2 - 2 1 - 1 - - - 1 - 1

2 Puskesmas Sibabangun - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

3 Puskesmas Pinangsori - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

4 Puskesmas Hutabalang - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1

5 Puskesmas Pandan - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

6 Puskesmas Kalangan - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1

8 Puskesmas Sarudik - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1

10 Puskesmas Aek Raisan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 1

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1

19 Puskesmas Sirandorung - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 9 12 21 9 12 21 1 9 10 - - - 1 9 10

1 RSUD Pandan 2 - 2 6 8 14 8 8 16 - 4 4 - - - - 4 4

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 - 2 6 8 14 8 8 16 - 4 4 - - - - 4 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 - 2 15 20 35 17 20 37 1 13 14 - - - 1 13 14

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.5604 9.8062 10.367 3.9225 0 3.9225

Keterangan : a termasuk S3

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

TABEL 73

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Pulo Pakkat 11 2 2 4 0 0 0

2 Puskesmas Sibabangun 27 3 9 12 0 0 0

3 Puskesmas Pinangsori 24 4 12 16 0 0 0

4 Puskesmas Hutabalang 41 6 17 23 0 1 1

5 Puskesmas Pandan 40 0 14 14 0 2 2

6 Puskesmas Kalangan 20 2 9 11 0 1 1

7 Puskesmas Tukka 30 3 15 18 0 1 1

8 Puskesmas Sarudik 25 2 23 25 0 2 2

9 Puskesmas Poriaha 32 0 18 18 0 1 1

10 Puskesmas Aek Raisan 14 1 4 5 0 0 0

11 Puskesmas Kolang 16 0 5 5 0 0 0

12 Puskesmas Sorkam 8 1 11 12 0 1 1

13 Puskesmas Gonting Mahe 15 5 7 12 0 0 0

14 Puskesmas Sipea-Pea 19 2 2 4 0 0 0

15 Puskesmas Pasaributobing 10 0 6 6 0 0 0

16 Puskesmas Siantar Ca 12 1 5 6 0 0 0

17 Puskesmas Barus 18 6 17 23 0 0 0

18 Puskesmas Andam Dewi 17 0 10 10 0 0 0

19 Puskesmas Sirandorung 19 2 6 8 0 1 1

20 Puskemas Manduamas 8 1 8 9 0 0 0

21 Puskemas Saragih 9 3 0 3 0 0 0

22 Puskesmas Lumut 14 1 4 5 0 0 0

23 Puskesmas Barus Utara 10 0 10 10 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 439 45 214 259 0 10 10

1 RSUD Pandan 16 21 23 44 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 16 21 23 44 0 1 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 455 66 237 303 0 11 11

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 256.01 84.89 3.08

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

TABEL 74

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sibabangun - 1 1 - - - - 1 1

3 Puskesmas Pinangsori - 1 1 - - - - 1 1

4 Puskesmas Hutabalang - 1 1 - - - - 1 1

5 Puskesmas Pandan - 1 1 - - - - 1 1

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - -

8 Puskesmas Sarudik - 3 3 - - - - 3 3

9 Puskesmas Poriaha - 2 2 - - - - 2 2

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - 1 1 - - - - 1 1

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung 1 - 1 - - - 1 - 1

20 Puskemas Manduamas - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut 2 - 2 - - - 2 - 2

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - -

- - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 10 13 - - - 3 10 13

1 RSUD Pandan 6 - 6 - 1 1 6 1 7

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 - 6 - 1 1 6 1 7

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 10 19 - 1 1 9 11 20

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.323352 0.280176 5.603528

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 75

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Puskesmas Pulo Pakkat 2 - 2 - - -

2 Puskesmas Sibabangun 1 3 4 1 - 1

3 Puskesmas Pinangsori 1 2 3 1 1 2

4 Puskesmas Hutabalang 1 1 2 1 - 1

5 Puskesmas Pandan - 1 1 - 2 2

6 Puskesmas Kalangan - 2 2 - - -

7 Puskesmas Tukka - 1 1 - 1 1

8 Puskesmas Sarudik 1 3 4 - 1 1

9 Puskesmas Poriaha - 3 3 1 2 3

10 Puskesmas Aek Raisan 1 - 1 - - -

11 Puskesmas Kolang - 2 2 1 - 1

12 Puskesmas Sorkam 1 - 1 1 - 1

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - 1 1 1 - 1

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - 1 1

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - 1 1 - - -

20 Puskemas Manduamas - 1 1 1 - 1

21 Puskemas Saragih 1 - 1 - - -

22 Puskesmas Lumut - 1 1 - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 9 22 31 8 8 16

1 RSUD Pandan 3 13 16 1 2 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 13 16 1 2 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 35 47 9 10 19

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 13.16829076 5.323351582

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 76

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pulo Pakkat - 1 1 - - - - 1 1

2 Puskesmas Sibabangun - 1 1 - - - - 1 1

3 Puskesmas Pinangsori - 1 1 - - - - 1 1

4 Puskesmas Hutabalang - 1 1 - - - - 1 1

5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kalangan - 2 2 - - - - 2 2

7 Puskesmas Tukka - 2 2 - - - - 2 2

8 Puskesmas Sarudik - 3 3 - - - - 3 3

9 Puskesmas Poriaha 1 2 3 - - - 1 2 3

10 Puskesmas Aek Raisan 1 - 1 - - - 1 - 1

11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - 1 1 - - - - 1 1

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - -

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 14 16 - - - 2 14 16

1 RSUD Pandan - 5 5 - - - - 5 5

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 - - - - 5 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 19 21 - - - 2 19 21

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.88

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 77

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sibabangun - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Hutabalang - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - - - - - -

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - - - - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - - - - - - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD Pandan 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.40

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 78

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sibabangun - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Hutabalang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2

1 RSUD Pandan 3 2 5 - - - 3 - 3 - - - - 6 6 - 3 3 - - - - 2 - - - - - - - 6 13 19

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 2 5 - - - 3 - 3 - - - - 6 6 - 3 3 - - - - 2 - - - - - - - 6 13 19

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 - - 3 - 3 - - - - 8 8 - 3 3 - - - - 2 - - - - - - - 6 15 21

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.884

JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULER

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 79

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pulo Pakkat 1 1 2 - - - 1 1 2

2 Puskesmas Sibabangun 1 1 2 - - - 1 1 2

3 Puskesmas Pinangsori 2 - 2 - - - 2 - 2

4 Puskesmas Hutabalang 1 1 2 - - - 1 1 2

5 Puskesmas Pandan 2 - 2 - - - 2 - 2

6 Puskesmas Kalangan - 2 2 - 1 1 - 3 3

7 Puskesmas Tukka - 2 2 - - - - 2 2

8 Puskesmas Sarudik 1 1 2 - - - 1 1 2

9 Puskesmas Poriaha 1 1 2 - - - 1 1 2

10 Puskesmas Aek Raisan 2 - 2 - - - 2 - 2

11 Puskesmas Kolang - 2 2 - - - - 2 2

12 Puskesmas Sorkam 1 1 2 - - - 1 1 2

13 Puskesmas Gonting Mahe 1 1 2 1 - 1 2 1 3

14 Puskesmas Sipea-Pea 1 1 2 - 1 1 1 2 3

15 Puskesmas Pasaributobing 1 1 2 - - - 1 1 2

16 Puskesmas Siantar Ca 2 - 2 - 1 1 2 1 3

17 Puskesmas Barus 1 1 2 - - - 1 1 2

18 Puskesmas Andam Dewi 1 1 2 - 1 1 1 2 3

19 Puskesmas Sirandorung - 2 2 - - - - 2 2

20 Puskemas Manduamas - 2 2 - - - - 2 2

21 Puskemas Saragih 2 - 2 - - - 2 - 2

22 Puskesmas Lumut 1 1 2 - - - 1 1 2

23 Puskesmas Barus Utara - 2 2 - - - - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 22 24 46 1 4 5 23 28 51

1 RSUD Pandan - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 19 30 49 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 41 54 95 1 4 5 23 28 51

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

TABEL 80

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sibabangun - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Hutabalang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

1 RSUD Pandan 6 6 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 6 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 6 12

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 AKPER PEMKAB TAPTENG 2 4 6 - - - - - - - - - 2 8 10 11 9 20 - - - - - - 15 21 36

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 2 4 6 - - - - - - - - - 2 8 10 11 9 20 - - - - - - 15 21 36

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 9 12 21 - - - - - - - 9 12 21

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 22 39 1 - 1 - - - - - - 2 8 10 11 9 20 - - - - - - 31 39 70

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU

TENAGA

KEPENDIDIKAN

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TENAGA

PENUNJANG

KESEHATAN

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

TABEL 81

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 142,004,541,253 59.31

a. Belanja Langsung 97,265,497,253

b. Belanja Tidak Langsung 44,739,044,000

2 APBD PROVINSI - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

3 APBN : 97,405,047,253 40.69

- Dana Alokasi Umum (DAU) 46,758,269,253 19.53

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 50,646,778,000 21.15

- Dana Dekonsentrasi - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - 0.00

- Lain-lain (sebutkan) - 0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00

239,409,588,506

1,255,859,059,493

556,225,975,918

699,633,083,575

11.31

670,769.16

Sumber:

Belanja Tidak Langsung

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

Belanja Langsung

TABEL 81

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 142,004,541,253 59.35

a. Belanja Langsung 97,265,497,253

b. Belanja Tidak Langsung 44,739,044,000

2 APBD PROVINSI - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

3 APBN : 97,265,497,253 40.65

- Dana Alokasi Umum (DAU) 21,093,060,476 8.82

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 76,172,436,777 31.84

- Dana Dekonsentrasi - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - 0.00

- Lain-lain (sebutkan) - 0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00

239,270,038,506

1,255,859,059,493

556,225,975,918

699,633,083,575

11.31

670,378.18

Sumber:

Belanja Tidak Langsung

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TOTAL APBD KAB/KOTA

Belanja Langsung