profil bptp websit new
TRANSCRIPT
PROFIL UPTD BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNANPROVINSI JAWA BARAT
Jalan Pasirjati Km 10 Ujungberung – Bandung – Jawa BaratTelp / Fax : 022-7804075
I. PENDAHULUAN
UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (UPTD-BPTP) mempunyai Fungsimelaksanakan pelayanan kepada masyarakat di bidang teknis perlindungantanaman perkebunan sejak pembukaan lahan sampai pasca panen.
Perlindungan tanaman merupakan penunjang pokok keberhasilan investasidalam sistem produksi pada usaha tani perkebunan.
Kerugian hasil tanaman perkebunan akibat gangguan OPT mencapai 38 s/d 58% bahkan serangan OPT tertentu bisa mencapai 100 % yaitu kematiantanaman yang mengakibatkan seluruh investasi hilang.
Penggunaan pestisida sintetis yang tidak tepat telah menyebabkanterganggunya keseimbangan alami, yang berdampak terhadap kehidupanmanusia, hewan dan Organisme serta lingkungan.
Salah satu tantangan dewasa ini adalah “Sustainability” = “keberlanjutan“,yaitu keinginan untuk menggunakan sumber daya alam tanpa menghabiskannyaatau merusak lingkungannya, yang diikuti beberapa isue aktual seperti berikut :
Menghadapi permintaan pasar akan produk bahan makanan dan minumanyang bebas residu pestisida diantaranya produk perkebunan seperti teh, cacao,kelapa, kopi dan lainnya
Adanya perobahan pola hidup masyarakat yang tadinya memilih makananhanya karena enak dan dapat memenuhi kebutuhan makan saja, akan tetapisekarang sudah sangat memperhatikan kebutuhan akan makanan danminuman sehat.
Adanya kepedulian dan keterbukaan lembaga konsumen untukmenginformasikan produk – produk bahan makanan dan minuman yangtercemar bahan kimia tertentu yang dapat membahayakan kesehatan manusiadan kerusakan pada lingkungan.
Kebijaksanaan pemerintah dalam Undang – Undang No 12 tahun 1992 tentangBudidaya Tanaman, kegiatan perlindungan tanaman mengacu kepada sistemPengendalian Hama Terpadu (PHT) yaitu mengutamakan penggunaan Musuhalami seperti agens hayati, parasitoid, predator dan penggunaan pestisidanabati serta menekan penggunaan pestisida sintetis dengan mensyaratkanefektif, ekonomis dan tidak merusak lingkungan dalam penggunaannya ( back tonature ).
II. UNIT ORGANISASI
2.1. Dasar Hukum
Dasar Hukum Pembentukan BPTP Jawa Barat dan IPPTP
Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 Tentang Budidaya Tanaman
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1995 Tentang Perlindungan Tanaman
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintahdan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom
Instruksi Gubernur Jawa Barat No. 28 Tahun 1992 Tentang PemasyarakatanDan Penerapan PHT di Jawa Barat
PERDA Jawa Barat No. 5 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas PERDA No. 15Tahun 2000 Tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (Terbentuk UPTDBalai Proteksi Tanaman Perkebunan)
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 57 Tahun 2002 Tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Rincian Tugas pada Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkunganPerkebunan Provinsi Jawa Barat
Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 25 Tahun 2003 Tentang PembentukanInstalasi UPTD pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
BPTP PASIRJATI JAWA BARAT ADALAH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS(UPTD) DARI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT
TUGAS POKOK :MELAKSANAKAN SEBAGIAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN DI BIDANG
PERLINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN
FUNGSI :
MELAYANI MASYARAKAT DI BIDANG PERLINDUNGAN TANAMANPERKEBUNAN, TERUTAMA DALAM TEKNIS OPERASIONAL PENGENDALIAN
OPT MELALUI SISTEM PHT
INSTALASI (IPPTP) ADALAH PERANGKAT BALAI PROTEKSI TANAMANPERKEBUNAN (BPTP) PASIRJATI JAWA BARAT DI DAERAH.
FUNGSI :Melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Balai di lapangan
TUGAS POKOK :
Pelaksanaan sebagian teknis operasional di bidang pelayanan perlindungantanaman perkebunan
Pelaksanaan pengamatan dan pengendalian OPT .
VISI JAWA BARATTERCIPTANYA MASYARAKAT JAWA BARAT MANDIRI, DINAMIS DAN
SEJAHTERA
VISI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT
PERKEBUNAN MANTAP DAN HEBAT DI 2013
VISI BPTP PROVINSI JAWA BARAT
BPTP JAWA BARAT MENJADI UNIT KERJA YANG MEMBERIKAN PELAYANANPRIMA KEPADA MASYARAKAT PERKEBUNAN DI BIDANG OPERASIONAL
PERLINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN
b. Tupoksi Tenaga Fungsional
Tugas Pokok :
Membantu Pelayanan tugas dan fungsi Balai di bidang Perlindungan TanamanPerkebunan
Fungsi :a. Melaksanaan Perencanaan , Evaluasi dan Pelaporan Pengendalian OPTb Melaksanaan Penyiapan dan Pengembangan Sarana Pengendalian OPTc. Melaksanaan Pengamatan, Analisis dan Peramalan OPTd. Melaksanaan Bimbingan Pencegahan dan Pengendalian OPT
2.2. Visi, Misi , Motto dan Kiat-kiat
Visi :BPTP Pasirjati Bandung Jawa Barat menjadi Unit Kerja yang memberikanpelayanan PRIMA kepada Masyarakat Perkebunan di bidang Operasioanl
Perlindungan Tanaman Perkebunan
Misi :
Meningkatkan SDM Petugas dan Pelaku Usaha Perkebunan dalam PHTPerkebunan
Memasyarakatkan PHT Perkebunan Yang Aman dan Ramah Lingkungan Mengembangkan dan Menerapkan Sarana Pengendalian OPT Perkebunan
berupa Agens Hayati/Musuh Alami, Pestisida Nabati dan Tanaman sehattahan OPT Tertentu
Melayani Jasa Teknologi PHT Perkebunan bagi pelaku Usaha Perkebunandan Masyarakat Umum
Moto :
Musuh Alami Lestari, OPT Terkendali, Lingkungan Aman dan Asri
Kiat – kiat :
Kebersamaan Keterpaduan
Keprofesionalan Keharmonisan
2.3. Lokasi BPTP dan Instalasi
2.4. 1. Lokasi BPTP
Lokasi BPTP berada di Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang Kabupaten BandungJalan Pasirjati Km 10 Ujungberung Bandung Tilpon /Fax 022.7804075Luas areal 1 HaBangunan Gedung kantor : 630 M2
Bangunan Rumah Kassa , Sub Lab dan Asrama : 500 M2
Kebun Pembibitan : 5000 M2
2.4.2. Lokasi Instalasi
Lokasi Instalasi berada di 10 Kabupaten yang meliputi wilayah kerja19 Kabupaten / Kota di Jawa Barat. Rincian selengkapnya lokasi dan wilayahkerja Instalasi sebagai berikut:
1 Instalasi PelayananPerlindungan TanamanPerkebunan (IPPTP)Leuwiliang Bogor
Instalasi Pelayanan Perlindungan Tanaman Perkebunan Leuwiliangmeliputi Kabupaten. dan Kota Bogor
2 IPPTP Baros Sukabumi IPPTP Baros meliputi Kabupaten dan Kota Sukabumi
3 IPPTP Cibeber Cianjur IPPTP Cibeber meliputi Kab. Cianjur
4 IPPTP WanayasaPurwakarta
IPPTP Wanayasa meliputi Kabupaten Karawang , Bekasi, Purwakarta danSubang
5 IPPTP Banjaran Bandung IPPTP Banjaran meliputi Kabupaten Bandung
6 IPPTP Cikajang Garut IPPT. Cikajang meliputi kabupaten Garut
7 IPPTP BantarkalongTasikmalaya
IPPT. Bantarkalong meliputi Kabupaten dan Kota Tasikmalaya
8 IPPTP Rancah Ciamis IPPTP. Rancah meliputi Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar
9 IPPTP Paseh Sumedang IPPTP. Paseh meliputi Kabupaten Sumedang
10 IPPTP Maja Majalengka IPPTP. Maja meliputi Kabupaten Majalengka, KuninganCirebon dan Indramayu
2.4. Struktur Organisasi BPTP dan Instalasi
Struktur Organisasi BPTP
Struktur Organisasi Balai proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Jawa Barat terdiri dari Kepala Balai,Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Identifikasi, Pengamatan dan Pengendalian OPT, KepalaSeksi Sarana Teknologi Pengendalian OPT serta dibantu oleh kelompok jabatan fungsional.
2.6. Personil BPTP
Jumlah personil di tingkat Balai sebanyak 30 orang yang terdiri dari : Tenaga struktural : 17 Orang
Tenaga fungsional Pengendali OPT : 10 Orang
Tenaga honorer/penjaga malam/kebersihan : 3 Orang
Latar belakang pendidikan : S2 Jurusan Management : 1 Orang
S1 Jurusan Sosek : 2 Orang
S1 Jurusan Publisistik : 1 Orang
S1 Jurusan Budidaya : 2 Orang
S1 Jurusan Perlintan : 2 Orang
S1 Managemen/Administrasi/ekonomi : 7 Orang
D III Akuntansi : 1 Orang
So1 Perlintan : 6 Orang
SLTA : 3 Orang
SLTP : 3 Orang
SD : 2 Orang
KEPALA BALAI
KEPALA SUB BAGIANTATA USAHA
INSTALASI
KEPALA SEKSI SARANATEKNOLOGI PENGENDALIAN OPT
KEPALA SEKSI IDENTIFIKASI ,PENGAMATAN DAN PENGUJIAN OPT
Dra. HJ. Rika KNIP. 050.028.461
Ir. SetyabudiNIP. 080.071.689
Ir. Rudi IrawanNIP. 080.052.252
Ir. Hj. Baswati Amalia, MMNIP. 080 056 324
INSTALASIINSTALASI
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL
Pangkat/ Golongan :- Golongan IV : 2 Orang
- Golongan III : 17 Orang
- Golongan II : 6 Orang- Gol I : 1 Orang- Honorarium : 3 Orang
JUMLAH PETUGAS PEMANDU LAPANG (SL-PHT ) DAN PETANI PEMANDUPETANDU
No Kabupaten Jumlah PL1 Jumlah PL2 Jumlah Petandu
1 2 3 4 5
1 Sukabumi 1 10 11
2 Cianjur 1 4 7
3 Bandung 1 10 10
4 Purwakarta - 6 8
5 Subang - 4 3
6 Garut 1 12 12
7 Tasikmalaya 1 11 12
8 Ciamis 1 5 5
9 Majalengka - 4 4
10 Sumedang - 4 4
11 Propinsi 2 - -
Jumlah 8 70 76
III. KEGIATAN BPTP DAN INSTALASI
3.1. Kegiatan BPTP Secara Umum
1. Peningkatan SDM Petugas dan Petania. SL-PHTb. Pengembangan Agens Hayati/ Musuh Alamic. Pembuatan Pestisida Nabatid. Pelatihan PHT secara Umume. Pertemuan Teknisf. Studi Banding
2. Identifikasi, Pengamatan dan Peramalan OPT3. Pengkajian dan Pengujian Teknologi PHT (Uji Coba)4. Pengembangan Sarana Pengendalian OPT (Agens Hayati/ Musuh Alami)
a. Predatorb. Parasitoidc. Patogen berguna
5. Pengujian Agens hayati/Musuh Alami
a. Uji Kualitas Sporab. Uji Viabilitasc. Uji Virulensid. Uji Predatismee. Uji Parasitisme
6. Pengembangan Pestisida Nabati7. Pengembangan Tanaman Sehat dan Tahan OPT8. Penyediaan Sarana Informasi9. Sosialisasi Teknologi PHT
10. Alih Teknologi di bidang Perlindungan Tanaman11. Pelayanan Bimbingan Penelitian /Praktek Mahasiswa12. Pelayanan Jasa Teknologi di bidang perlindungan tanaman13. Koordinasi dan Kerjasama14. Dll.
3.3. Alur Pelayanan BPTP Pasirjati Jawa Barat
KEPALA
BALAI
KA DISBUN
PROV JABAR
INSTALASI DINAS
KAB/KOTA
PELAKU USAHA
PERKEBUNAN
MASYARAKAT
KASI SARANA
TEKNOLOGI
PENGENDALIAN
OPT
KASI IDENTIFIKASI
PENGAMATAN OPT
KA SUB BAG
TATA USAHA
PELAKSANAPELAKSANA
PELAKSANAKOMANDO
INFORMASI LAPORAN
PELAYANAN
KOORDINASI
Keterangan
3.4. Standar Waktu Pelayanan BPTP Pasirjati Jawa Barat
NOKEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN
A. IDENTIFIKASI
1. H a m a 2 Hari
2. Penyakit 7 Hari
3. G u l m a 2 Hari
4. Musuh Alami 5 Hari
B. AGENS HAYATI
1. Stock tersedia 1 Hari
2. Stock belum tersedia 14 Hari
C. BIBIT TANAMAN BAHAN PESNAB
1. Stock tersedia 1-2 Hari
2. Stock belum tersedia 8 Bulan
D. BIBIT VANILI SEHAT ASAL BIJI
1. Stock tersedia 1-2 Hari
2. Stock belum tersedia 5 Bulan