preskas hild

Upload: lusy-novitasari

Post on 06-Jan-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hernia inguinal lateralis dextra

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS

HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA

Disusun Oleh :Ferika Pratami1102011104

Pembimbing :dr. H. Supriyono, Sp.B

Kepaniteraan Klinik MahasiswaFakultas Kedokteran Universitas YARSIBagian Bedah RSUD Kota CilegonBAB IPENDAHULUANSebagian besar tipe hernia inguinalis adalah hernia inguinalis lateralis, dan laki-laki lebih sering terkena dari pada perempuan (9:1), hernia dapat terjadi pada waktu lahir dan dapat terlihat pada usia berapa pun. Insidensi pada bayi populasi umum 1% dan pada bayi-bayi prematur dapat mendekati 5 %, hernia inguinal dilaporkan kurang lebih 30% kasus terjadi pada bayi laki-laki dengan berat badan 1000 gr atau kurang.Hernia inguinalis merupakan kasus bedah digestif terbanyak setelah appendicitis.Sampai saat ini masih merupakan tantangan dalam peningkatan status kesehatan masyarakat karena besarnya biaya yang diperlukan dalam penanganannya dan hilangnya tenaga kerja akibat lambatnya pemulihan dan angka rekurensi.keseluruhan jumlah operasi di Perancis tindakan bedah hernia sebanyak 17,2 % dan 24,1 % di Amerika Serikat.Hernia inguinalis sudah dicatat sebagai penyakit pada manusia sejak tahun 1500 sebelum Masehi dan mengalami banyak sekali perkembangan seiring bertambahnya pengetahuan struktur anatomi pada regio inguinal.Hampir 75 % dari hernia abdomen merupakan hernia ingunalis.Untuk memahami lebih jauh tentang hernia diperlukan pengetahuan tentang kanalis inguinalis.Hernia inguinalis dibagi menjadi hernia ingunalis lateralis dan hernia ingunalis medialis dimana hernia ingunalis lateralis ditemukan lebih banyak dua pertiga dari hernia ingunalis.Sepertiga sisanya adalah hernia inguinalis medialis.Hernia lebih dikarenakan kelemahan dinding belakang kanalis inguinalis. Hernia ingunalis lebih banyak ditemukan pada pria daripada wanita, untuk hernia femoralis sendiri lebih sering ditemukan pada wanita.Sedangkan jika ditemukan hernia ingunalis pada pria kemungkinan adanya hernia ingunalis atau berkembangnya menjadi hernia ingunalis sebanyak 50 % Perbandingan antara pria dan wanita untuk hernia ingunalis 7 : 1. Prevalensi hernia ingunalis pada pria dipengaruhi oleh umur.Hernia merupakan keadaan yang lazim terlihat oleh semua dokter, sehingga pengetahuan umum tentang manifestasi klinis, gambaran fisik dan penatalaksaan hernia penting.

BAB IISTATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. MUmur: 41 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAgama : IslamNo. CM: 252***Alamat: Pesona Cilegon, BojonegaraTanggal rawat inap: 10Agustus 2015 12 Agustus 2015

II.ANAMNESISDiambil dari: AutoanamnesisTanggal: Selasa, 11 Agustus 2015Tempat: Bangsal Bougenville kamar 51. Keluhan Utama :Pasien mengeluh terdapat benjolan di selakangan sebelah kanan sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan tersebut pada saat pemeriksaan tidak terasa nyeri.2. Keluhan Tambahan :-3. Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien mengatakan bahwa timbul benjolan di selangkangan kanan semenjak 1 tahun yang lalu. Mulanya benjolan dirasakan keluar dari selakangan ketika pasien ditempat kerja. Sehari-hari pekerjaan Tn. M menjadi pembawa batu berat, biasanya berat batu yang dibawa sekitar 30 40 kg. Awalnya Tn.M tidak memperdulikan benjolan tersebut karena ia masih dapat mengatasi rasa nyeri yang timbul saat itu. Benjolan tersebut dapat dimasukkan kembali dengan bantuan tangan. Namun, semakin lama benjolan yang keluar semakin besar dan terdapat nyeri yang tidak dapat diatasi oleh pasien sehingga pasien datang ke Poliklinik Bedah Umum RSUD Cilegon dan kemudian direncanakan operasi. Pada saat pemeriksaan di bangsal, tidak ada benjolan pada selangkangan saat pasien berbaring, namun saat pasien diinstruksikan untuk berdiri, terdapat benjolan yang keluar didaerah selakangan kanan dan dapat dimasukkan lagi pada posisi berbaring dengan bantuan tangan.

4. Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat obatan ataupun makanan. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi, diabetes mellitus, maupun asma.

5. Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada riwayat penyakit seperti yang dialami pasien dalam keluarga.

II. PEMERIKSAAN FISIK1. Pemeriksaan Umum:1. Kesan Umum: Tampak Sakit Sedang2. Kesadaran: Compos Mentis3. Tanda Utama: Tekanan darah: 90/60 mmHgFrekuensi nadi: 84 x/menit, teratur.Frekuensi napas: 20 x/menitSuhu : 36,70 Celsius1. Pemeriksaan Khusus1. Kepala: Normochepal, rambut tebal dan tidak mudah dicabut2. Mata: Pupil bulat isokor, sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-3. Leher: Trakea letak normal, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.4. Telinga: Simetris kanan dan kiri, sekret -/-5. Hidung: Bentuk normal, septum deviasi (-), nafas cuping hidung -/-, sekret 7. Mulut:Bibir tidak kering, sianosis (-)8. Thoraks :a. JantungInspeksi: iktus kordis tidak tampakPalpasi: iktus kordis teraba di ICS 4 linea midclavicularis sinistraPerkusi: batas jantung normal Auskultasi: BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)b. ParuInspeksi: Bentuk dada simetris kanan dan kiri, pernapasan simetris dalam keadaan statis dan dinamis, retraksi sela iga (-)Auskultasi: Suara napas vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-).9. AbdomenInspeksi: Tidak tampak adanya kelainan kulit, distensi (-)Palpasi: Tidak teraba masa, nyeri tekan (-) di seluruh quadran abdomenPerkusi: Timpani di seluruh quadran abdomenAuskultasi: bising usus (+)10. EkstremitasAkral hangat, udem (-)

C. STATUS LOKALISStatus lokalis regio inguinalis : Tampak benjolan di regio inguinal dextra Benjolan konsistensi lunak, diameter 5cm, dapat direposisi Nyeri tekan (-) Hiperemis (-)

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Laboratorium darah ( 10 Agustus 2015)JENIS PEMERIKSAAN24/05/2015

NILAI NORMAL

Hemoglobin13,4 g/dLP: 14-18W: 12-16

Leukosit12.350/uL5000-10.000

Hematokrit43,4 %P: 40-48W: 37-43

Trombosit194.000/uL150-450 rb/u

Na+141,5135-155 mmol/L

Cl-103,295-107 mmol/L

K+4,533,6-5,5 mmol/L

Masa Pembekuan10 menit5-15

Masa Perdarahan3 menit1-6

Gula Darah Sewaktu103 mg/dL