preskas hepatitis
DESCRIPTION
CaseReportTRANSCRIPT
Anamnesa
• Alloanamnesis dengan ibu pasien dan autoanamnesis pada Jumat 11 Mei 2012, di Poli Anak, RSUD Pasar Rebo
• Keluhan UtamaNyeri pada perut kanan atas
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Poli Anak RSUD Pasar Rebo diantar oleh ibunya. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mengeluhkan nyeri di perut kanan atas dan sekitar ulu hatinya. Nyeri di perut tidak disertai mual dan muntah. Demam tidak dialami pasien. BAK bewarna kuning pekat seperti teh dan BAB normal, tidak mencret. Sebelum datang ke RSUD Pasar Rebo, pasien pernah dirawat lebih dari satu minggu di RS Gatot Soebroto dengan diagnosis Hepatitis A.
Riwayat Penyakit Dahulu
Menurut keterangan ibu pasien dan resume pasien setelah keluar perawatan, Awalnya pasien datang ke RS Gatot Soebroto dengan rujukan dari kesatuan grup 3 kopasus dengan keluhan nyeri pada perut sejak 5 hari SMRS.
Di awali muntah setelah makan, nyeri yang datang mendadak dan hilang timbul. Muntah sudah dua kali berisi makanan, lendir (-), darah (-). Demam 2 hari SMRS, batuk dan pilek (+). BAB dan BAK tidak ada kelainan. Dokter di RS Gatot Soebroto mendiagnosis An. DSR dengan hepatitis A, kemudian pasien dirawat selama 9 hari. Pasca rawat inap, nyeri di perut masih dirasakan pasien, sehingga ibu pasien membawanya ke Poli Anak RSUD Pasar Rebo.
Riwayat Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga pasien, tidak ada yang mengalami sakit yang sama dengan pasien
Riwayat Imunisasi
Riwayat imunisasi pasien dikatakan lengkap oleh ibu OS.
Pemeriksaan Fisik• Keadaan umum / Kesadaran : Tampak sakit ringan / compos mentis• Berat badan : 28 kgTanda-tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukanNadi : 102 x/menitPernapasan : 28 x/ menitSuhu : 36,80C
•
Status Generalis• Kepala : Normocephal• Mata : Konjungtiva anemis -/- , Sklera ikterik +/+• THT : Sekret (-), deviasi (-), Nyeri tekan (-), hiperemis (-)• Leher : Tidak tampak pembesaran KGB leher• Thoraks
Cor : BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)Pulmo : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis,
Suara nafas vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
• Abdomen : Supel,datar, Bising usus (+) normal, Nyeri Tekan (+) di perut kanan atas , lobus dextra hepar
teraba sepanjang 4cm di bawah arcus costae dextra dan lobus sinistra hepar teraba
sepanjang 6 cm dibawah processus xyphoideus, permukaan rata, tepi tajam, konsistensi kenyal, massa (+) dan lien tidak teraba.
• Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Pemeriksaan PenunjangLaboratorium Hematologi• Tanggal 23 April 2012 Tanggal 30 April 2012
Hb : 13,5 Hb : 12,6Ht : 42 Ht : 39Eritrosit : 5,1 Eritrosit : 4,1Leukosit : 8600 Leukosit : 5790Trombosit : 655.000 Trombosit : 307.000MCV : 83 MCV : 84MCH : 27 MCH : 27MCHC : 32 MCHC : 32
Kimia DarahSGPT : 268 SGPT : 131SGOT : 327 SGOT : 372
• Bilirubin total : 4,59• HbsAg Rapid : non reaktif• Anti HBs rapid : reaktif• IgM Anti HAV : reaktif • Anjuran pemeriksaan : USG Abdomen
RESUMEPasien perempuan usia 11 tahun, datang dibawa oleh orang tuanya ke poli anak RSUD Pasar Rebo dengan keluhan nyeri di perut kanan atas masih ada setelah pulang dari rawat inap di RS Gatot Soebroto. Nyeri Perut sekarang tidak disertai mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik di kedua mata pasien,nyeri tekan abdomen di kuadran kanan atas dan epigastrium, hepar teraba dan terdapat massa.
Diagnosis Kerja
Hepatitis Virus A (HAV) dengan observasi tumor abdomen
Penatalaksanaan
• Tirah baring• Pasien diistirahatkan dari aktivitas fisik yang
berat
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : ad bonam• Quo ad sanationam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
PendahuluanHepatitis A• adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A
(famili picornavirus) yang merupakan penyebab dari hepatitis infeksiosa atau epidemik.
• Masa inkubasi sekitar 3-5 minggu.• Tersebar secara fecal-oral. • Terjadi di dalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang
buruk
Etiologi• HAV adalah virus RNA berdiameter 27-nm, termasuk genus
Hepatovirus, famili Picornavirus. • infeksi HAV terjadi melalui transmisi serial dari individu yang
terinfeksi ke individu lain• Transmisi HAV pada manusia melalui rute fekal-oral. • Virus yang tertelan bereplikasi di intestinum dan bermigrasi
ke hati, HAV matur yang sudah bereplikasi kemudian dieksresikan bersama empedu dan keluar bersama feses.
PatogenesisVirus yang tertelan Intestinum HEPAR Hepatosit
HAV diikat o/ IgA, fibronectin, replikasi melibatkan alfa-2-makroglobulin RNA-dependent polymerase
Dari hepar HAV dieliminasi melalui sinusoid, kanalikuli HAV matur yang sudah bereplikasi diekskresikan bersama empedu dan keluar bersama fesesSistem imun bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan sel hati. Tubuh mengeliminasi HAV dengan melibatkan proses netralisasi oleh IgM dan IgG, hambatan replikasi oleh interferon, dan apoptosis oleh sel T sitotoksik.
Manifestasi Klinis• Masa prodormal(4 hari -1 minggu/lebih) :
- fatigue - malaise- nafsu makan berkurang - mual- muntah - rasa tidak nyaman di daerah perut
- demam - merasa dingin - sakit kepala - gejala seperti flu.
Tanda yang ditemukan biasanya hepatomegali ringan dengan nyeri tekan
• Fase ikterik : - urin yang bewarna kuning tua, seperti teh, - feses yang bewarna seperti dempul, - warna sklera dan kulit perlahan-lahan menjadi kuning. - Gejala anoreksia : lesu,mual dan muntah bertambah
berat• Fase penyembuhan: ikterik menghilang dan warna feses kembali normal dalam 4 minggu setelah onset.
Pemeriksaan Laboratorium
• Darah Lengkap• Urinalisa Lengkap• Fungsi Hati : ALT, AST• Pemeriksaan serologis : IgM anti HAV
Diagnosis
• Berdasarkan :- Pemeriksaan serologis dilihat dari hasil
pemeriksaan IgM anti-HAV- Pemeriksaan ALT dan AST- PT
Diagnosis Banding
• Anemia hemolitik• Leptosiprosis• Kolelitiasis
Komplikasi
• Hepatitis Fulminan
Penatalaksanaan
• Tidak ada pengobatan anti-virus spesifik untuk HAV• Pengobatan meliputi istirahat dan pencegahan
terhadap bahan hepatotoksik• Pengobatan simtomatis dan suportif• Diet rendah lemak, tinggi karbohidrat dan tinggi
protein.• Pada tipe fulminan perlu perawatan di ruang
perawatan intensif dengan evaluasi waktu protombin secara periodik
Pencegahan• Pencegahan umum:
- perbaikan higiene makanan-minuman, - perbaikan sanitasi lingkungan dan pribadi- isolasi pasien (sampai dengan 2 minggu sesudah timbul gejala)
• Pencegahan khusus dengan cara imunisasi :- imunisasi pasif dengan imunoglobulin (IG)- imunisasi aktif dengan inactivated vaccines
Thank You