presentasi sentra

Upload: joni

Post on 02-Nov-2015

252 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

monggo

TRANSCRIPT

  • ARAH KELITBANGAN TEKMIRA

    Tek. penambanganTek. mineralTek. batubaraLingkunganKebijakan tekno-ekonomiPENGUASAAN TEKNOLOGI MINERAL UNTUK PERKUATAN INDUSTRI BERBASIS MINERAL DAN ENERGIEksploitasi tambang yang baik dan benar (good mining practice); 3K (keselamatan dan kesehatan kerjaPengelolaan sumberdaya (resources management); 3E (efektif, efisien, ekonomis)Pengelolaan dan pemanfaatan minerba; PNT (peningkatan nilai tambah)Jaminan TeknologiLisensi TeknologiTechnology AppraisalTechnology ProviderTechnology DeveloperRancangan teknikBlueprintKarya YasaMakalah ilmiahKarya tulis ilmiah (KTI)5 KBKPEREKAYASALIT-YASA

  • Kegiatan Hilir MinerbaKegiatan Hulu Minerba(Meningkatkan Nilai Tambah Kedua)INDUSTRI PRIMERINDUSTRI SEKUNDER(Menambang dari perut bumi)(Meningkatkan Nilai Tambah Pertama)Bahan Baku IndustriUsaha Pertambangan Mineral dan BatubaraProduk AkhirKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian, Kementerian PerdaganganUsaha Pengolahan LanjutSDASumber DayaMineral dan BatubaraEksploitasiEksploitasiEksplorasiEksplorasiMineral Bukan LogamBatuanKaolin (60%); Pasir Silika (60%)Feldspar (50%)Kapur (80%); Zeolit (40%)PengolahanPengolahanPenggerusanPencampuranUpgradingProduk olahanProses fisikTepung Pellet Proses KimiaKatalisFillerCoater, dllCrushingGrindingSizingProduk AntaraProduk AkhirEksploitasi(Bahan Galian)EksplorasiMineral LogamCadanganPengolahanEmas (100%); Tembaga (30%); Timah (100%), Mangan (25%); Nikel (25%)PengolahanBatubaraBatubaraEksploitasiIndustri kimia dasarAneka industriKimia (sabun, obat dll)KonstruksiBatubaraBarang seni Bahan Bangunan Industri Mesin, logam dasar dan elektronika (IMELDE)Industri logam-besi baja CadanganCadanganCadanganBlending/MixingUpgradingKonversiProduk AkhirKokasBriketCWM/CWFGas batubaraMinyak batubaraRumah tanggaTransportasiIndustriKomersialPembangkitanSeparasiEkstraksiRefining

    LogamAlloyEksplorasiGranit (80%); Marmer (70%); Lempung (100%)Sirtu (100%); Batu Gunung (100%) ProsesLanjutProsesLanjutPemolesan/pemotonganPemanfaatan

  • Sumber data : Badan Geologi 2010KONDISI SUMBERDAYA MINERAL NASIONAL

  • Pada saat ini, mineral pada umumnya masih diekspor dalam bentuk mentah (bijih /raw material). Apabila mineral tersebut diolah di dalam negeri akan memberikan nilai tambah yang sangat signifikan. Sebagai contoh, peningkatan nilai tambah sbb:PENINGKATAN NILAI TAMBAH MINERAL LOGAMBIJIH BAUKSITIndonesia mempunyai cadangan terbesar ke 7 Semuanya di ekspor sebagai bahan mentahTotal rencana kapasitas industri pengolahan alumina 7 juta ton/tahun.BAUKSIT$ 17/ton1ALUMINA$350/ton21ALUMINIUM$2.500/ton148Nilai tambah :BIJIH NIKELGlobal Produksi FeNi saat ini sebesar 1,5 juta ton pertahun. Indonesia mengkontribusi 100.000 ton pertahun.Total rencana kapasitas industri pengolahan 18,8 juta ton/tahun.Potensi Indonesia mempunyai cadangan 115 juta tonProduksi tambang 12,8 juta tonTotal rencana kapasitas industri pengolahan iron ore: 23,8 juta ton/tahunNI ORE$ 25/ton1FeNi$2.574/ton103STAINLESS STEEL$2.627/ton105Nilai tambah :BIJIH BESIPotensi Indonesia mempunyai cadangan 4.200 juta tonProduksi tambang 80juta tonTotal rencana kapasitas industri pengolahan bijih tembaga: 90 juta ton/tahun.BIJIH TEMBAGASumber: Kementerian Perindustrian, Seminar Hilirisasi Pertambangan IMA, Juni 2012CHEMICAL ALUMINA$420/ton16

  • Integrasi Industri Hulu-Hilir (Aluminium)

    Sumber: Kajian Kementrian Perindustrian 2011 Industri Hulu Industri Antara Industri Hilir End User

  • PENDAHULUAN

    Hasil penelitian pengolahan mineral di laboratorium tekMIRA memerlukan pengembangan lebih lanjut baik proses maupun peralatannya agar dapat diaplikasikan secara efektif, efisien serta berwawasan lingkungan.

    Sentra pengembangan teknologi pengolahan dan pemanfaatan mineral (Sentra PTPPM) saat ini telah berdiri di daerah Cipatat Kab.Bandung Barat (sekitar 13 km dari pintu toll Padalarang ke arah barat).

    Sentra ini berfungsi sebagai :

    Sarana uji coba pengembangan dan inovasi teknologi proses sebagai tindak lanjut hasil penelitian skala laboratorium.

    Sarana perancangan pemrosesan mineral skala komersial.

    Sarana pemecahan masalah di industri pemrosesan berbasis mineral (problem solving).

    Sarana peningkatan kemampuan SDM dan edukasi.

  • FUNGSI DAN MANFAAT SENTRA PTPPM

  • SENTRA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN MINERAL:

    Sebagai sarana untuk mengaplikasi teknologi pengolahan mineral dari skala laboratorium ke skala pilot DAPAT DILIHAT DAPAT DITIRU APLIKASI ke SKALA KOMERSIAL

    Bahan mineral di Indonesia: - Umumnya mineral berkadar rendah PERLU DIOLAH - Data statistik: hasil tambang diekspor langsung sebagai mineral asli atau setengah jadi, sebaliknya Kita mengimpor mineral kadar tinggi.

    Diberlakukannya UNDANG-UNDANG MINERBA TAHUN No 4,2009

    Industri Pengolahan Mineral di Indonesia masih jarang: Perlu adanya media percontohan teknologi pengolahan mineral

    Beberapa teknologi pengolahan mineral yang telah/akan disiapkan: - Pengolahan kaolin, felspar, zeolit, bentonit, zirkon(mineral Industri), - Pengolahan mineral logam (emas, bauksit dan mineral besi/sulfida) - Pembuatan pupuk majemuk, bata ringan, dan bahan baku keramik.

  • KELUARAN (OUTPUT) SENTRA PTPPM

    DISAIN PROSES Teknologi proses Bagan alir Balansi material Balansi energi Tata letak

    DISAIN DAN PEMILIHAN PERALATAN Bentuk dan dimensi Material konstruksi Energi dan Tenaga penggerak Instrumen kendali Keamanan (Safety) PENINGKATAN IPTEK SDM TENTANG PEMROSESAN MINERAL Teknologi proses Teknologi peralatan Aspek efisiensi Aspek keamanan peralatan Aspek keamananan terhadap lingkungan

  • LOKASI SENTRA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN MINERAL

  • Gedung K : KantorGedung SG : Serba Guna Gedung A : Mineral Besi Gedung B : GrindingGedung C : Kaolin/FelsparGedung D : Bhn Baku KeramikGedung E : Pupuk MajemukGedung F : Pengolahan EmasGedung G : Zeolit/BentonitGedung H : Bauksit Gedung I :Kiserit/FosfatIPALDENAHSENTRA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN MINERALCIPATAT KAB. BANDUNG BARATKADBSGCEIHFGIPALU

  • Proses Pembuatan Bahan Baku Keramik

  • PROSES PEMBUATAN PUPUK MAJEMUK

  • PROSES PEMBUATAN PUPUK KISERIT

  • PROSES PENGOLAHAN (UPGRADING) BAUKSITJAW CRUSHERPRODUK BAUKSIT HASIL PENCUCIAN

  • Endapan Fosfat AlamHCl segarHCl tersirkulasi2134CaCl2HClFosfat kadar tinggi GipsumH2SO4Residupadatanpadatan + larutanlarutan

  • Proses Pembuatan Bata dan Mortar

  • terima kasih

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN 1.Pengolahan Kaolin/Felspar(di Gedung C)Fisik :BangunanTelah TersediaMasih digunakanMasih digunakanPengembangan inovasi pembuatan kaolin kualitas coating, meta kaolin dan nano kaolin.Fisik:Peralatan Kaolin

    Felspar

    Telah Terpasang

    Telah Terpasang

    Telah digunakan

    Telah digunakan Peningkatan Kinerja peralatan Peningkatan Kinerja peralatan Pengembangan inovasi pembuatan kaolin kualitas coating, meta kaolin dan nano kaolin.Digunakan untuk sarana perancangan teknologi proses, peningkatan kemampuan SDM dan edukasi.

    Uji Coba:Kaolin

    Felspar Telah dilaksanakan

    Telah dilaksanakanTelah menghasilkan kaolin kualitas filler

    Telah menghasilkan felspar kualitas bahan baku keramik (K2O+Na2O) = 10%Telah selesai

    Telah selesaiPengembangan inovasi pembuatan kaolin kualitas coating, meta kaolin dan nano kaolinDigunakan untuk sarana perancangan teknologi proses, peningkatan kemampuan SDM dan edukasi.

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN 2.Pembuatan Bahan Baku Keramik & Bata(di Gedung D)

    Fisik:Bangunan Telah tersediaMasih digunakanMasih digunakan untuk kegiatan yang lainAkan digunakan untuk mendukung kegiatan pengembangan :pasir zirkon menjadi bahan baku keramik majutailing bauksit menjadi bata geopolymerPeralatan Telah terpasangMasih digunakan

    Masih digunakan. Akan digunakan untuk mendukung kegiatan pengembangan :pasir zirkon menjadi bahan baku keramik majutailing bauksit menjadi bata geopolymerUji Coba : Telah dilaksanakanTelah tercapai kondisi yang baik sebagai bahan bangunan dengan kuat tekan 80 kg/cm2Telah selesai dilaksanakan. Pengembangan pasir zirkon menjadi bahan baku keramik maju Pengembangan tailing bauksit menjadi bata geopolymer.

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN 3.Pemanfaatan mineral untuk pembuatan Pupuk Majemuk(di Gedung E)Fisik: Bangunan Telah tersedia

    Bangunan masih digunakan

    Pengembangan ke proses kontinu.Tahun 2012 menjadi proses kontinu.

    Peralatan

    Telah terpasang

    Peralatan masih digunakan

    Pengembangan ke proses kontinu Perlu dilengkapi alat bantu Tahun 2012 menjadi proses kontinu

    Ujicoba: Proses kontinu Proses semi kontinuUjicoba proses semi kontinu masih berlangsung Ujicoba proses dengan melengkapi alat bantuTahun 2012 menjadi proses kontinu

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN 4.Pengolahan Emas/Galena(di Gedung F)Fisik: BangunanTelah TersediaMasih digunakanMasih digunakanDigunakan untuk sarana perancangan teknologi proses dan peningkatan kemampuan SDM, edukasiPeralatan Emas

    Galena Telah terpasang sebagian

    Belum TerpasangMasih dirangkai dan dilengkapi

    Belum terangkaiPemasangan screen karbon aktif, rangkaian antar peralatan, instalasi listrik dari generator ke panel proses, perlu peningkatan kinerja peralatan

    Perlu kelengkapan peralatanDigunakan untuk sarana perancangan teknologi proses dan peningkatan kemampuan SDM, edukasi

    Uji Coba: Emas

    Galena Proses sianidasi telah diuji coba secara batch (tangki 1 & 2)Belum dapat dilakukanPersen ekstraksi (loaded carbon) 80% (2010)

    Belum dapat dilakukanAkan diselesaikan dengan sistem kontinu (2011)

    Peralatan belum terpasang dan bahan (galena) belum tersediaDigunakan untuk sarana perancangan teknologi proses dan peningkatan kemampuan SDM, edukasiperlu peningkatan kinerja peralatan dan uji coba.

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN 5.Pengolahan Zeolit/Bentonit(di Gedung G)Fisik: BangunanTelah tersediaMasih DigunakanMasih DigunakanDigunakan untuk pengembangan bentonit Peralatan Zeolit

    BentonitTelah terpasang

    Telah terpasangMasih digunakan

    Masih digunakanPeningkatan kinerja peralatan untuk kedua komoditiDigunakan untuk pengembangan bentonit Uji Coba:Zeolit

    BentonitMasih dilaksanakan

    Masih dilaksanakanMasih dilaksanakan

    Masih dilaksanakanHasil ujicoba tergantung dari kinerja peralatan untuk kedua komoditiTidak dilanjutkanuntuk pengembangan bentonit

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN 6.Pembuatan Pupuk Kiserit(di Gedung I.2)Fisik: Bangunan Sudah tersedia Masih digunakanMasih digunakanMasih digunakan

    Peralatan Peralatan belum lengkap perlu penyempurnaan alat kontrol Masih bisa digunakan dengan baikMasih digunakanInovasi peralatanUjicoba:Semi kontinu Proses sudah memenuhi yang diharapkan dengan kadar MgO 27% , SO3 51% (sudah memenuhi standar pasar) Mempersiapkan contoh untuk uji lapangan (demo plot) untuk tanaman keras khususnya kelapa sawitKonsumsi bahan bakar terlalu tinggi Perlu efisiensi energi evaporator

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN7.Upgrading Fosfat (di Gedung I.1)

    Fisik: Bangunan Sudah tersediaMasih digunakanMasih digunakanAkan digunakan untuk pengembangan dan inovasi Elektrolisis Alumina menjadi Alumunium(Efisiensi energi)PeralatanSudah terpasang.Peralatan tidak digunakanAkan digunakan untuk pembuatan pupuk majemuk Untuk mendukung pembuatan pupuk majemuk proses kontinuUji Coba :Ujicoba dengan metode asam tersirkulasi

    Ujicoba dengan penambahan asam fosfat .Telah dilaksanakan

    Secara teknis kadarnya bisa tercapai.Telah dilaksanakan

    Masih dilaksanakan Hasil tidak optimum karena rangkaian proses panjang, filtrat untuk gipsum masih mengandung P2O5 yang sulit untuk dipisahkan.

    Masih dilaksanakan uji coba dengan asam fosfat untuk kondisi optimumTidak dilanjutkan

    Terintegrasi dengan pembuatan pupuk majemuk berbasis mineral proses kontinu.

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN 8.Upgrading Bauksit(di Gedung H)Fisik: Bangunan Sudah tersediaMasih digunakanMasih digunakanMasih digunakanPeralatanPeralatan upgrading crude bauksit Peralatan pengolahan tailing Sudah tersedia

    Masih belum seluruhnya tersedia (misalnya : Magnetik Sparator)Masih digunakan

    Belum dijalankanMasih digunakan

    Belum dijalankanPerlu pengadaan magnetik separator gaus tinggi (> 12000gauss)Masih digunakan

    Masih akan dijalankan

    Uji coba:Percobaan upgrading dengan RDSUntuk bauksit Tayan sudah optimum ( kadar bauksit tercuci Al2O3 > 55% dan SiO2 reaktif

  • No.KEGIATANTARGET/ SASARANREALISASI STATUSKETERANGANPENGEMBANGAN KE DEPAN9.Pemrosesan Besi-Nikel dengan reduktor batubara(di Gedung A) Fisik: Bangunan Peralatan Ujicoba: Proses peleburan besi-nikel Sudah tersedia

    Peralatan belum terpasang

    Belum dilakukanSudah tersedia

    Peralatan belum terpasang

    Rencanapemasangan peralatan dan ujicoba awal Tahun 2012

    Akan disiapkan mulai tahun 2012

    *Cadangan dekat permukaan semakin sulit ditemukan, sehingga teknologi tambang bawah tanah mutlak perlu dikuasai; Masih banyak perusahaan tambang yang belum menerapkan kaidah/teknik penambangan yang baik dan benar. Selain itu, PETI tetap marak dan sudah merambah ke daerah pertambangan resmi. Kesemuanya menambah permasalahan, bukan saja dari aspek teknik penambangan, tetapi menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang makin parah; Tumpang-tindih dan ketidak-sinkronan kebijakan pusat-daerah maupun antar sektor; (perijinan dan pengawasan)Kondisi pasokan (supply), baik kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas, yang belum terjamin sehingga menyulitkan industri pengguna mineral dan batubara;Potensi mineral terutama mineral non logam yang tersebar dengan kualitas belum dapat memenuhi spesifikasi yang diperlukan industri;Sebagian besar batubara Indonesia berperingkat rendah sehingga memerlukan teknologi peningkatan kualitas;Batubara sebagai sumber energi lebih banyak diekspor ;Peningkatan nilai tambah mineral dan batubara sesuai amanat UU Nomor 4 Tahun 2009 dan PP 23 tahun 2010;

    ****