presentasi koloid

Upload: dedi-d-alfian

Post on 20-Jul-2015

199 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

KOLOID KELOMPOK 7: 1.Fitri Ayu Radhini (0403060302) 2.Jane Ellyn Silalahi (0403060469) 3.Nonni Soraya Sambudi (0403067099) 4.Tri Wahyuni Saputri (0403060701) 5.Wenny Halim (0403060736) DAFTAR ISI 1. Pengertian Koloid 2. Jenis-Jenis Koloid 3. Sifat-Sifat Koloid 4. Kesetimbangan Donnan 5. Jawaban Soal PENGERTIAN KOLOID Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi ( campuran kasar )Koloid terdiri dari fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersiLarutan (Dispersi molekuler) Koloid (Dispersi koloid) Suspensi (Dispersi kasar) Contoh : Larutan gula dalam air Contoh:Campuran susu dengan air Contoh:Campurantepungterigu dengan air 1)Homogen,tak dapatdibedakan walaudengan mikroskop ultra

2)Semuapartikel berdimensi (panjang,lebaratau tebal)kurangdari 1nm

3)Satu fase

4)Stabil

5)Tidakdapat disaring 1)Tampak homogen,tapi bersifatheterogen jikadilihatdengan mikroskop ultra

2)Partikel berdimensiantara 1nm 100 nm

3)Dua fase

4)Padaumumnya stabil

5)Tidakdapat disaringkecuali denganpenyaring ultra 1)Heterogen

2)Salahsatuatau semuadimensi partikelnyalebih besar dari 100 nm

3)Dua fase

4)Tidak stabil

5)Dapat disaring JENIS-JENIS KOLOID 1. Dispersi Koloid Merupakan suspensi dari zat-zat yang tidak terlarut di dalam suatu medium. 2. Larutan Makromolekul Merupakan larutan dari zat-zat yang mempunyai bentuk molekul besar (ukuran partikel koloid) 3.Koloid Asosiasi Sistim yang terdiri dari molekul-molekul yang berat molekulnya rendah yang beragregasi membentuk partikel berukuran koloid.DISPERSI KOLOID Dispersikoloidbersifatheterogenterdiridarifasedispersi yaitufaseterdispersiyangdiskontinudanmediumdispersi yaitu fase pendispersi yang diskontinu. No Nama1 Aerosol2 Sol 3 Sol padat4 Aerosol5 Emulsi6 Emulsi padat7 Buih 8 Buih padatAsap ( smoke ), debu di udaraSol emas, Sol belerang, tinta, catGelas berwarna, intan hitamFase terdispersiFase pendispersiCairContohPadatPadatPadatGasCairPadatKabut ( fog ) GasJelly, mutiara, opalBuih sabun, krim kocokPadatCairKaret busa, batu apungCair Susu, santan, minyak ikanPadat GasGasCairCairSOL Sol terbagi dua: Sol Hidrofil Sol hidrofob Contoh : sabun,deterjen,kanji dan gelatin Contoh : sol belerang,sol Fe(OH)3,sol-sol sulfida dan sol-sol logam Gayatarikmenarikantarazatterdispersidengan mediumnya besar Gayatarikmenarikantarazatterdispersidengan mediumnya tidak ada atau lemah Mengadsorpsi mediumnya Tidakmengadsorpsimediumnya,melainkanmengadsorpsi ion/muatan listrik. Dapat dibuat dengan konsentrasi yang relatif besar Hanya stabil pada konsentrasi kecil Tidak mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit Mudah menggumpal pada penambahan elektrolit Viskositas lebih besar daripada mediumnya Viskosits hampir sama dengan mediumnya Bersifat reversible. Tidak reversible.Efek tyndall lemah Efek tyndall masih jelas PEMBUATAN DAN PEMURNIAN SOL Pembuatan Sol: 1. Dispersi, dengan menghaluskan butir-butir besar 2. Kondensasi, menggabungkan butir-butir yang kecil Pemurnian Sol: 1. Dialisis, pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu 2. Elektrodialisis, pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan menggunakan perbedaan potensial 3. Ultrafiltrasi, pemisahan koloid dengan penyaringan 4. Sedimentasi (pengendapan), dengan dibiarkan mengendap karena gaya grafitasi EMULSI Adalah dispersi koloid zat cair dalam zat cair lain yang tidak saling larut. Jenis-Jenis Emulsi: 1. Minyak dalam air 2. Air dalam minyak Jenis emulsi tergantung dari sifat zatnya dan emulgator yang dipakai Emulsi dapat dirusak dengan: 1. Pemanasan, pembekuan, pengocokan atau sentrifuge 2. Penambahan elektrolit 3. Destrusi emulgator dengan zat-zat kimia GEL Gelasi: proses pembuatan gel dimana sel liofil atau liofob berkoagulasimenghasilkan endapan. Cara pembuatan gel: 1. Pendidihan 2. Metatesa Na2SiO3 + HCl 2NaCl + H2SiO3 SiO2.nH2O 3.Perubahan pelarut Sifat gel: 1. Elastis, bersifat refersibel dengan penambahan air menggelembung 2. Nonelastis, bersifat irefersibel dengan penambahan air mengkerut Toksotropi: proses pembentukan gel menjadi sol LARUTAN MAKROMOLEKUL Molekul-molekul basar atau BM tinggi dapat dibuat secara sintesis (karet sintesis, polistrirena, polietilena dan lain-lain) tetapi banyak juga yang terdapat di alam (protein, polisakarida dan lain-lain). Cara Penentuan BM a. Cara osmometri C = konsentrasi; R = tetapan gas; M = BM zat terlarut b. Pengukuran fiskositas Viskositas relatif dari larutan q = viskositas larutan; qo = viskositas pelarut murni Viskositas spesifik larutan: qsp = qr 1 Intrinsik viskositas: c = konsentrasi (gr/100 cc larutan) Hubungan antara viskositas intrinsik daan BM dinyatakan [q ] = K.Ma ; K, a = tetapan [q] ditentukan dengan mengukkur q untuk larutan encer (qo) dan kemudian dibuat plot antara ( ) atau ( ) terhadap konsentrasi (c) dan mengekstrapolasi pada c = 0 KOLOID ASOSIASI Penambahan K-oleat ke dalam air pada 50 oC akan menurunkan tegangan permukaan air. Jika penambahan diteruskan sampai konsentrasi 0,003 molar maka tegangan permukaan air tidak akan berubah lagi yaitu sebesar 30 dyne/cm. Hal itu disebabkan karena ion oleat membentuk cluster yanng disebut micelles. Konsentrasi padaa saat mulai terjadi micelles disebut critical micelization concentration (CMC). Pada konsentrasi di bawah CMC oleat membentuk ion, sedangkan pada konsentrasi di atas CMC akan berbentuk micelles yang mempunyai ukuran koloid. Koloid dengan sifat-sifat di atas disebut koloid asosiasi, contohnya adalah: 1. Micelles anion 2. Micelles kation 3. Micelles non ionik SIFAT-SIFAT KOLOID 1. Sifat Fisika Untuk koloid liofobik, sifat-sifat seperti densitas, tegangan permukaan dan fiskositas hampir sama dengan mediumnya. Sedangkan pada koloid liofilik karena terjadi sulfasi, sifat fisiknya sangat berbeda dengan mediumnya (viskositasnya menjadi lebih besar sedangkan tegangan permukaannya lebih kecil) 2.Sifat Koligatif Sifat koligatif suatu koloid lebih rendah daripada larutan sejati sehingga tekanan osmosis, efek sifat koligatif teersebut tidak begitu besar sehingga dapat diabaikan. 3. Sifat Optik Bila seberkas sinar dilewatkan larutan sejati sebagian sinar diserap atau diteruskan dan sedikit sekali yang dipantulkan. Sebaliknya, bila sinar tersebut dilewatkan malalluuui larutaan koloid, maka sebagian besar sinar tersebuut dipantulkan, peristiwaa ini disebut efek tyndall Teori umum dari hamburan cahaya (Gustav Mie) oleh isotropik,tak berinteraksi,partikel bola dari ukuran apa saja dapat diringkas sebagai berikut: Dianggap bahwacahaya yang tak terpolarisasi pada panjang gelombang o dalam ruang kosong,Io dilewatkan menuju dispersi dan intensitas hamburan cahaya pada sudut u menuju cahaya utama adalah Ie Rasio Iu = Ie/Io akan menjadi fungsi u,m dan parameter o = tD/m 2 panjang gelombang m dan o terhubungkan oleh: m= o /no Untuk mencari diameter partikel dapat digunakan 2 cara Minimum Intesity Method Posisi angular pada minimum pertama,u1 dihubungkan ke D,m,dan nilai m antara 1.00 dan 1.55oleh persamaan D/ m sin u1/2 = 1.062-0.347 m Metode Transmissi Hubungan antara I dan Io diberikan oleh t = 1/I ln Io/I ( 2 m /3t)(t/C)o = K*/o Cara menghitung ukuran butir-butir koloid: Vm = m/(n x ) Volume butiran koloid = 4/3 tr3,sehingga: Vm = m/(n x ) = 4/3 tr3 r3 = 3 Vm/4t = 3m/ tnd, d = 4 r = 3\3Vm/4 t = 3\3m/ tndatau| = 2 x 3\3m/ tnd 4.Sifat-sifat kinetik Butir-butir koloid berdifusi sangat lambat.Besarnya koefisien difusi D dinyatakan oleh: D = RT/N (1/6tqr) Gerak Brown Yaitu gerakan butir-butir koloid tang selalu bergerak acak adan berjalan zig-zag yang disebabkan adanya benturan antara molekul-molekul pelarut dan butir-butir koloid.Hubungan antara koefisien difusi dan jarak perpindahan butir-butir koloid rata-rata(A) sepanjang sumbu X pada waktu t dinyatakan: D = A2/2t = RT/N (1/6tqr) A2 = RT/N (1/6tqr) Sedimentasi Dengan adanya pengaruh gravitasi,maka dispersi koloid akan mengendap.Kecepatan pengendapan tergantung pada perbandingan besarnya densitas butiran koloid (k) dan densitas mediumnya (m). Kecepatan pengendapan dinyatakan: V = 2 r2 g(k-m)/9q Penurunan dari kecepatan diatas: dx/dt = 2r2 g(k-m)/9q (x2-x1) = 2r2 g(k-m)/9q(t2-t1) Massa dan berat molekul partikel masing-masing adalah: m = 4/3 tr3M = N m Pengendapan dapat dipercepat dengan menggunakan alat ultracentrifuge,yaitu dengan cara memberi kecepatan putar pada dispersi koloid di dalam sel. dx/dt = 2r2e2x (k-m)/9q