presentasi kepemimpinan pak syamsul

83
Bab Kepemimpi nan Syamsul Hadi HM 12

Upload: syamsulhadihm

Post on 20-Nov-2014

5.562 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Bab

KepemimpinanSyamsul Hadi HM12

Page 2: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Syamsul Hadi HM

Page 3: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ISI PENJELASAN

KEPEMIMPINKEPEMIMPINAN & AN &

PEMIMPINPEMIMPIN

JENIS JENIS KEPEMIMPIKEPEMIMPI

NANNAN

JENIS JENIS KEPEMIMPIKEPEMIMPI

NANNAN

KEPEMIMPINAN

PENDEKATPENDEKATAN AN KEPEMIMPINKEPEMIMPINANAN

KEPEMIMPINKEPEMIMPINAN AN

KONTIGENSIKONTIGENSI

ORIENTASI ORIENTASI KEPEMIMPINKEPEMIMPINANANGAYA GAYA

KEPEMIMPINAKEPEMIMPINANN

GAYA GAYA KEPEMIMPINAKEPEMIMPINA

NN

Page 4: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

TUJUAN

Kepemimpinan – proses mempengaruhi orang lain untuk memfasilitasi pencapaian sasaran-sasaran organisasi

Proses mempengaruhi salah satu anggota kelompok atau organisasi melalui kelompok lain untuk membantu kelompok atau organisasi mencapai sebuah tujuan.

Apakah Kepemimpinan Itu?

Page 5: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Pengertian

Seorang yang dapat mempengaruhi anggota kelompok atau organisasi untuk membantu kelompok atau organisasi mencapai tujuannya.

Page 6: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Program Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

SUMBER KEPEMIMPINAN

FORMAL

INFORMAL

Kepemiminan resmi atau status leader, titular

leader, (menjadi pemimpin karena secara

resmi/formal diangkat sebagai pemimpin)

Kepemimpinan tak resmi, emerging leader, real leader, actual leader,

functional leader, atau "recognized leader" (menjadi pemimpin

karena bakat dan kemampuan

kepemimpinannya)

Page 7: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Kepemimpinan Formal

Seorang anggota organisasi yang diberi wewenang oleh

organisasi untuk mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk

mencapai tujuan organisasi.

Page 8: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Kepemimpinan INFORMAL

anggota organisasi yang tidak memiliki wewenang resmi

untuk mempengaruhi orang lain yang tetap mampu

mengerahkan pengaruh yang cukup besar karena memiliki

keterampilan khusus atau bakat.

Page 9: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Program Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

PENDEKATANKEPEMIMPIN

AN

Pendekatan Sifat (the trait approach)

Pendekatan Perilaku (the behavior approach)

Page 10: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

PENDEKATAN

Kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada tingkah laku pemimpin yang mengarah pada penyusunan rencana kerja, penetapan pola organisasi, saluran komunikasi, metode kerja, dan prosedur pencapaian tujuan

PendekaPendekatan Sifat tan Sifat

Page 11: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Pendekatan Trait terhadap Kepemimpinan

• Berasumsikan sejumlah trait individu dari pemimpin efektif dapat ditemukan• inteligensi• kepribadian• ciri-ciri fisik

• Berdasarkan penelitian yang menghubungkan berbagai trait dengan kriteria keberhasilan tertentu

• Temuan penelitian ini kontradiktif

Page 12: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Traits Terkait Keefektifan Kepemimpinan:SIAFAT- SIFAT KETERAMPILAN

Adaptasi situasi Pandai

Cepat belajar pada lingkungan sosial Mempunyai keterampilan secara konseptual

Ambisius dan berorentasi pada pecapaian

Kreatif

Tegas Diplomatis dan bijaksana

Kooperatif Lancar dalam berbicara

Decesive (pasti, tegas, yang menentukan)

Berpengetahuan tentang tugas kelompok

Dapat diandalkaN Mempunyai kemampuan administrati

DOMINAN Mampu meyakinkan (membujuk)

Enerjik Mempunyai ketrampilan sosial

Kekerasan hati,teguh

Percaya diri

Toleran (sabar) pada tekanan

Menghendaki untuk pertanggungjawaban

Page 13: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kelemahan Teori Kepemimpinan Trait

• Daftar trait yang mungkin penting tidak terbatas

• Hasil tes trait tidak selalu konsisten dalam memprediksi keefektifan pemimpin

• Pola perilaku yang efektif sangat tergantung pada situasi

• Pendekatan trait gagal memberikan wawasan tentang apa yang dilakukan pemimpin yang efektif dalam pekerjaannya

Page 14: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

PENDEKATAN 2

kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada tingkah laku pemimpin yang mengarah pada kesejawatan, saling mempercayai, saling menghargai, dan penuh kehangatan dalam hubungan antara pimpinan dan anggota stafnya

PendekatPendekatan an

PerilakuPerilaku

Page 15: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Pendekatan Perilaku Kepemimpinan menurut Pendekatan Perilaku Kepemimpinan menurut The Ohio State Studies

PENDEKATANPERILAKU

KEPEMIMPINAN

Initiating Structure

Consideration

Initiating StructureInitiating Structure

Page 16: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

INITIATING STRUCTURE

a. Perilaku seorang pemimpin terlibat dalam memastikan bahwa bawahan dan tim melakukan tugas dan pekerjaan mereka dengan efektif.

b. pemimpin semacam ini memiliki standar tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja kelompok, menekankan perencanaan, ikut menetapkan tugas individu untuk ikut merencanakan ke depan,

c. menetapkan tujuan, memutuskan anggota tim harus melakukan tugas,

d. dan mendorong bawahan untuk mendapatkan tugas mereka.

Selain pengalaman suasana hati seorang pemimpin, maka tingkat kecerdasan emosional juga dapat berkontribusi untuk efektivitas pemimpin. Kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin mengembangkan visi kolektif bersama seluruh organisasi dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya. Hal ini juga dapat membantu para pemimpin mengembangkan bermakna identitas untuk organisasi mereka dan menanamkan suasana kepercayaan dan kerjasama. Akhirnya, kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin tetap fleksibel dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.

Selain pengalaman suasana hati seorang pemimpin, maka tingkat kecerdasan emosional juga dapat berkontribusi untuk efektivitas pemimpin. Kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin mengembangkan visi kolektif bersama seluruh organisasi dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya. Hal ini juga dapat membantu para pemimpin mengembangkan bermakna identitas untuk organisasi mereka dan menanamkan suasana kepercayaan dan kerjasama. Akhirnya, kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin tetap fleksibel dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.

Perilaku ini menjelaskan tingkat dimana perilaku yang menunjukkan seorang pemimpin terlibat dalam memastikan bahwa bawahan dan tim melakukan tugas dan pekerjaan mereka dengan efektif. Jadi pemimpin semacam ini memiliki standar tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja kelompok, menekankan perencanaan , ikut menetapkan tugas individu untuk ikut merencanakan ke depan, menetapkan tujuan, memutuskan anggota tim harus melakukan tugas, dan mendorong bawahan untuk mendapatkan tugas mereka.

Perilaku ini menjelaskan tingkat dimana perilaku yang menunjukkan seorang pemimpin terlibat dalam memastikan bahwa bawahan dan tim melakukan tugas dan pekerjaan mereka dengan efektif. Jadi pemimpin semacam ini memiliki standar tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja kelompok, menekankan perencanaan , ikut menetapkan tugas individu untuk ikut merencanakan ke depan, menetapkan tujuan, memutuskan anggota tim harus melakukan tugas, dan mendorong bawahan untuk mendapatkan tugas mereka.

Page 17: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Consideration

Yakni perilaku yang menunjukkan bahwa seorang pemimpin :

a. percaya, b. menghormati, c. nilai-nilai hubungan baik kepada para

pengikutnya, d. mendengarkan ide mereka, e. menghargai perasaan mereka, f. dan menetapkan saling percaya dengan

mereka,g. ramah, h. dan perhatian pada kesejahteraan mereka.

Selain pengalaman suasana hati seorang pemimpin, maka tingkat kecerdasan emosional juga dapat berkontribusi untuk efektivitas pemimpin. Kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin mengembangkan visi kolektif bersama seluruh organisasi dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya. Hal ini juga dapat membantu para pemimpin mengembangkan bermakna identitas untuk organisasi mereka dan menanamkan suasana kepercayaan dan kerjasama. Akhirnya, kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin tetap fleksibel dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.

Selain pengalaman suasana hati seorang pemimpin, maka tingkat kecerdasan emosional juga dapat berkontribusi untuk efektivitas pemimpin. Kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin mengembangkan visi kolektif bersama seluruh organisasi dan energi semua manajer dan bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya. Hal ini juga dapat membantu para pemimpin mengembangkan bermakna identitas untuk organisasi mereka dan menanamkan suasana kepercayaan dan kerjasama. Akhirnya, kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin tetap fleksibel dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.

Perilaku ini menjelaskan tingkat dimana perilaku yang menunjukkan seorang pemimpin terlibat dalam memastikan bahwa bawahan dan tim melakukan tugas dan pekerjaan mereka dengan efektif. Jadi pemimpin semacam ini memiliki standar tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja kelompok, menekankan perencanaan , ikut menetapkan tugas individu untuk ikut merencanakan ke depan, menetapkan tujuan, memutuskan anggota tim harus melakukan tugas, dan mendorong bawahan untuk mendapatkan tugas mereka.

Perilaku ini menjelaskan tingkat dimana perilaku yang menunjukkan seorang pemimpin terlibat dalam memastikan bahwa bawahan dan tim melakukan tugas dan pekerjaan mereka dengan efektif. Jadi pemimpin semacam ini memiliki standar tinggi dalam pekerjaan, menekankan deadline, memberi arahan, menjadwalkan kerja kelompok, menekankan perencanaan , ikut menetapkan tugas individu untuk ikut merencanakan ke depan, menetapkan tujuan, memutuskan anggota tim harus melakukan tugas, dan mendorong bawahan untuk mendapatkan tugas mereka.

Initiating Structure

Page 18: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Pendekatan Perilaku Kepemimpinan menurut Pendekatan Perilaku Kepemimpinan menurut The Ohio State Studies

Perlakuan

Reward

Funishment

Pemimpin yang melihat ketika pengikut mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan mengakui dengan pujian atau manfaat yang lebih nyata seperti kenaikan gaji atau promosi yang terlibat dalam menghargai perilaku. Pemimpin perilaku imbalan membantu untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pada tingkat tinggi,

tindakan akan memberikan hukuman ketika terjadi tindakan yang tidak diinginkan atau bawahan melanggar keselamatan pekerjaan, manajer dan karyawan yang tidak bisa berperilaku dalam cara kolaboratif menerima peringkat kinerja yang buruk, dengan demikian, pemimpin akan bertindak jika mereka tidak mampu atau bersedia untuk mengubah perilaku mereka, mereka mungkin lebih baik mencari pekerjaan baru

Initiating StructureInitiating Structure

Page 19: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Keefektifan PemimpinApproach

(pendekatan)Premise (Alasan) Drawbacks

(kekurangan/kelemahan)

Pendekatan SifatPemimpin yang efektif memiliki kualitas tertentu atau sifat yang membantu sebuah kelompok atau organisasi untuk mencapai tujuannya)

(Beberapa pemimpin yang efektif tidak memiliki semuasifat-sifat, dan beberapa pemimpin yang memilikikarakter ini tidak efektif. pendekatan inimengabaikan situasi di mana kepemimpinan membutuhkantempat.)

Behavior approach(pendekatan Perilaku)

Pemimpin yang efektif melakukan perilaku tertentu, yang mungkin termasuk pertimbangan, memulai struktur, perilaku pemberian penghargaan, dan perilaku menghukum.)

(Hubungan antara perilaku dankinerja bawahan dan kepuasan tidak tentu jelas. Pendekatan Perilaku mengabaikan situasi di mana kepemimpinan membutuhkan tempat.)

Page 20: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Studi Ohio mengenai Gaya Kepemimpinan

Tinggi

Tinggi

Rendah

Orientasi Pekerjaan Rendah dan Orientasi PekerjaTinggi

Orientasi Pekerjaan dan Orientasi PekerjaTinggi

Orientasi Pekerjaan dan Orientasi Pekerja Rendah

Orientasi Pekerjaan Tinggi dan Orientasi Pekerja Rendah

Orientasi Pekerja(Consideration)

Orientasi Pekerjaan(Initiating Structure)

Page 21: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 22: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Model Kontingensi Kepemimpinan Fiedler

• Kinerja kelompok bergantung pada interaksi antara gaya kepemimpinan dan keuntungan situasional

• Gaya kepemimpinan• Kepemimpinan berorientasi-tugas• Kepemimpinan berorientasi-hubungan

• Faktor-faktor situasional• Hubungan pemimpin-anggota• Struktur tugas• Position power

Page 23: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Program Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

GAYA KEPEMIMPINAN

Orientasi Tugas

Orientasi Hubungan

kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada tingkah laku pemimpin yang mengarah pada penyusunan rencana kerja, penetapan pola organisasi, saluran komunikasi, metode kerja, dan prosedur pencapaian tujuan

kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian pada tingkah laku pemimpin yang mengarah pada kesejawatan, saling mempercayai, saling menghargai, dan penuh kehangatan dalam hubungan antara pimpinan dan anggota stafnya

Page 24: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Fielder Contigency Theory of Leadership

Gaya Kepemimpinan

Situasi PemimpinSituasi dimana

gaya Kepemimpinan Lebih Efectife

Orientasi Hubungan Ingin menjadi disukai oleh dan untuk mendapatkan kebakan dengan bawahan. prioritas pertama:Mengembangkan hubungan baik dengan bawahan.prioritas kedua: Mendapatkanpekerjaan yang dilakukan.

Cukup menguntungkan untuk memimpin(oktan IV, V, VI, dan VII pada Gambar12.2)

Orientasi Tugas Ingin bawahan untuk melakukan padatingkat tinggi dan mencapai semua yang ditugaskan. Prioritas pertama: Mendapatkan pekerjaandilakukan. Kedua prioritas: Mengembangkan baikhubungan dengan bawahan.

Sangat menguntungkan atau sangat tidak menguntungkan untukmemimpin (oktan I, II, III, dan VIII dalamGambar 12.2)

Page 25: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kelemahan Teori Perilaku tentang Kepemimpinan

• Keterkaitan antara kepemimpinan dan indikator kinerja organisasi penting belum benar-benar dijelaskan

• Teori ini tidak memperhitungkan peran variabel lingkungan dalam keefektifan kepemimpinan

• Teori ini tidak memperhitungkan variabel situasional

Page 26: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 27: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Teori Situasional tentang Kepemimpinan

• Mengadvokasi agar pemimpin memahami perilaku mereka sendiri, perilaku bawahan, dan situasi sebelum menggunakan gaya kepemimpinan tertentu

• Pendekatan ini mensyaratkan pemimpin agar memiliki keterampilan diagnostik dalam perilaku manusia

Page 28: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

UNIVERSITAS NEGERI MALANGUNIVERSITAS NEGERI MALANGProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Pendidikan

Gaya Kepemimpin

an Dipengaruhi oleh situasi

Gaya Kepemimpin

an Dipengaruhi oleh situasi

Hubungan Pimpinan-Bawahan

Leader Member Lelation

Hubungan Pimpinan-Bawahan

Leader Member Lelation

Struktur Tugas

Task Strukture

Struktur Tugas

Task Strukture

mengacu pada seberapa luas pemimpin diterima dan dihargai oleh anggota kelompok (Hoy dan Miskel, 1987). Hubungan pemimpin-bawahan ini sangat menentukan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin.

• mengacu pada derajat dengan mana tugas tugas dispesifikasikan dan ditentukan secara jelas;

• petunjuk bagaimana pekerjaan harus dilaksanakan, sehingga pemimpin memiliki kontrol terhadap pegawai yang melaksanakan tugas itu.

• Struktur tugas ini menentukan gaya kepemimpinan seseorang. Jika dalam suatu organisasi berada dalam situasi di mana tugas- tugas telah dirumuskan

Kekuasaan Karena PosisiPosition Power

Kekuasaan Karena PosisiPosition Power

mengacu pada derajat dengan mana pemimpin mempunyai kekuatan formal dan aktual untuk mempengaruhi orang lain (bawahan) dalam menjalankan tugas sehari-hari

Page 29: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 30: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Karakteristik situasional

II II II III III IV IV V V VI VI VII VII VIII VIII

BaikBaik Baik Baik Baik Baik Baik Baik BurukBuruk BurukBuruk BurukBuruk Buruk Buruk

TinggiTinggi Tinggi Tinggi RendahRendah RendahRendah TinggiTinggi TinggiTinggi RendahRendah RendahRendah

KuatKuat LemahLemah KuatKuat Lemah Kuat LemahLemah Kuat Lemah Kuat Kuat Lemah Lemah

Situasi Situasi

Hubungan Hubungan pemimpin-anggota pemimpin-anggota

Struktur tugas Struktur tugas

Position powerPosition power

Gaya Gaya kepemimpinan kepemimpinan yang sesuaiyang sesuai

Berorientasi-tugasBerorientasi-tugas Beorientasi-hubunganBeorientasi-hubunganBerorientasi- Berorientasi- tugas tugas

Situasi yangSituasi yangmenguntungkanmenguntungkan

Situasi yang Situasi yang tidak menguntungkantidak menguntungkan

Rangkuman Variabel Situasional Fiedler dan Gaya Kepemimpinan yang Sesuai

Page 31: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi(1 dari 3)

Mengubah hubungan pemimpin-anggota:• Minta orang tertentu untuk bekerja dalam kelompok• Pindahkan bawahan tertentu ke luar dari unit• Sukarela mengarahkan bawahan yang bandel atau

sulit diatur

Page 32: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi(2 dari 3)

Mengubah struktur tugas:• Jika mungkin, berikan tugas baru atau tidak biasa

pada kelompok• Bagi tugas menjadi subtugas yang lebih kecil

sehingga lebih terstruktur

Page 33: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Tindakan Pemimpin untuk Mengubah Situasi(3 dari 3)

Mengubah kekuatan posisi:• Tunjukkan pada bawahan siapa yang berkuasa

dengan menerapkan seluruh otoritas yang Anda miliki• Pastikan informasi pada kelompok hanya dapat

diperoleh melalui anda• Biarkan bawahan berpartisipasi dalam perencanaan

dan pengambilan keputusan

Page 34: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan : Model Kontingensi FiedlerKualitas Kepemimpinan

Asumsi tentang Para Pengikut

Keefektifan Pemimpin

Sejarah Penelitian: masalah

Pemimpin berorientasi-tugas atau hubungan.Pekerjaan harus diatur agar sesuai dengan gaya pemimpin .

Pengikut memilih berbagai gaya kepemimpinan bergantung pada: struktur tugas, hubungan pemimpin-anggota, dan position power

Keefektifan pemimpin ditentukan oleh interaksi antara lingkungan dan faktor kepribadian

Jika penelitian yg tidak melibatkan Fiedler dipakai, diperoleh bukti yang kontradiktif tentang akurasi model.

Page 35: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Perspektik Kontemporer Kepemimpinan

• Model Kontingensi Kepemimpinan Fiedler

• Model Kepemimpinan Vroom-Yetton

• Model Kepemimpinan Part-Goal Theory

• Model Kepemimpinan Leader-Member

Exchange

• Model Kontingensi Kepemimpinan Fiedler

• Model Kepemimpinan Vroom-Yetton

• Model Kepemimpinan Part-Goal Theory

• Model Kepemimpinan Leader-Member

Exchange

Page 36: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Pendekatan BaruModel Fiedler, mereka didasarkan pada kontingensi

pendekatan yang memperhitungkan baik karakteristik pemimpin dan situasi di mana mereka berusaha untuk memimpin.

Path-Goal theory menggambarkan bagaimana para pemimpin dapat memotivasi pengikut mereka untuk tampil di tinggi tingkat dan dapat membuat mereka puas.

Model Vroom dan Yetton menyoroti aspek tertentu dari kepemimpinan: sejauh mana para pemimpin sebaiknya melibatkan bawahan mereka dalam pengambilan keputusan.

Leader-member exchange theory menunjukkan fakta bahwa para pemimpin sama-sama tidak memperlakukan bawahan mereka tapi bukannya mengembangkan berbagai jenis hubungan dengan berbagai bawahan.

Page 37: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 38: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Model Kepemimpinan Jalur-Tujuan (Path-Goal Theory)

• Pemimpin menjadi efektif karena efek positif mereka pada pengikut:• Motivasi• Kemampuan untuk menunjukkan kinerja• Kepuasan

• Berfokus pada bagaimana pemimpin mempengaruhi persepsi pengikut tentang:• Tujuan pekerjaan• Tujuan pengembangan-diri• Jalur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

Page 39: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Perilaku Kepemimpinan Part-Goal Theory

Gaya Perilaku Pemimpin

• Direktif

• Suportif

• Partisipatif

• Berorientasi-

pencapaian

Gaya Perilaku Pemimpin

• Direktif

• Suportif

• Partisipatif

• Berorientasi-

pencapaian

Variabel Situasional • Karakteristik pribadi

dari bawahan

• Tekanan dan tuntutan lingkungan

Variabel Situasional • Karakteristik pribadi

dari bawahan

• Tekanan dan tuntutan lingkungan

Page 40: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Supportive Behavior

Kepemimpinan yang mendukung (Supportive): mempunyai kesediaan untuk menjelaskan sendiri, bersahabat, mudah didekati dan mempunyai perhatian kemanusiaan yang murni terhadap bawahannya

menunjukkan perhatian pada kondisi dan kebutuhan pribadi bawahan, ramah dan mudah didekati, penuh pertimbangan, menciptakan iklim yang ramah, dan memperlakukan bawahan dengan kesetaraan

Page 41: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Directive Behavior

Kepemimpinan direktif : tidak ada partisipasi dari bawahan

memberitahu bawahan apa yang harus mereka lakukan, memberi panduan dan arahan, menyediakan standar dan jadwal, menetapkan target kinerja, dan meminta bawahan untuk mengikuti peraturan dan kaidah

Page 42: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

PartisipativeBehavior

1. Kepemimpinan partisipatif : Pemimpin berusaha meminta dan mempergunakan saran-saran dari bawahannya. Namun pengambilan keputusan tetap ada padanya.

2. berkonsultasi dengan bawahan tentang aktifitas kerja, jadwal, dan target, meminta opini dan usulan, memperbolehkan partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan mempertimbangkan pandangan bawahan

Page 43: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan: Model Jalur-Tujuan

Kualitas Kepemimpinan

Asumsi tentang Para Pengikut

Keefektifan Pemimpin

Sejarah Penelitian: masalah

Pemimpin bisa meningkatkan keefektifan pengikut dengan menerapkan teknik motivasi yang tepat.

Pengikut punya berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi dengan bantuan pemimpin.

Pemimpin efektif adalah yang menjelaskan pada pengikut jalur atau perilaku yang terbaik.

Model ini telah menimbulkan beberapa minat penelitian dalam dua dekade terakhir.

Page 44: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Achivement –Oriented Behavior

1. Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi, pemimpin menantang bawahannya untuk berprestasi.

2. menetapkan tujuan yang menantang, meminta peningkatan dalam kinerja, menekankan kesempurnaan dalam pekerjaan, menunjukkan harapan dan kepercayaan bahwa bawahan memiliki kemampuan untuk mendapatkan standar tinggi.

Page 45: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 46: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Model ini menawarkan bahwa peran dan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah memungkinkan dapat meningkat. Partisipasi dapat membantu memastikan bahwa bawahan akan menerima keputusan yang mempengaruhi mereka atau memerlukan dukungan mereka. Partisipasi juga membuat bawahan lebih bersedia untuk berbagi dengan informasi penting , partisipasi dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. Selain itu, dari waktu ke waktu, partisipasi juga membantu keterampilan mendorong bawahan dan kemampuan dapat menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan kepuasan kedepan kan kepemimpinan

Page 47: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

1. Kerugian terbesar dalam pengambilan keputusan diperlukan waktu lebih lama dalam pembuatan keputusan,

2. pemimpin dan bawahan menghabiskan waktu berharga mereka memutuskan apa yang harus dilakukan sehingga mereka memiliki sedikit waktu yang digunakan untuk melakukan tugas lain.

3. Kemungkinan diantara bawahan ingin ingin membuat keputusan yang kemungkinan baik untuk diri mereka namun tidak baik untuk organisasi

Page 48: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Berkaitan dengan keputusan individu atau kelompok , maka dapat memilih 4 gaya pengambilan keputusan.

Otokratis : Pemimpin membuat keputusan tanpa masukan dari bawahan.

Konsultatif: Bawahan memiliki beberapa masukan, tetapi pemimpin membuat keputusan.

Kelompok: Kelompok membuat keputusan; pemimpin hanyalah anggota kelompok.

Delegated: Pemimpin membuat bawahan bertanggung jawab untuk membuat keputusan.

Page 49: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Rangkuman Model Situasional Kepemimpinan: Model Kepemimpinan Vroom-Yatton

Kualitas Kepemimpinan

Asumsi tentang Para Pengikut

Keefektifan Pemimpin

Sejarah Penelitian: masalah

Pemimpin membuat keputusan individu atau kelompok dan dapat memilih dari 5 gaya yang berbeda.

Pengikut berpartisipasi dalam berbagai tingkatan dalam keputusan yang melibatkan masalah.

Pemimpin efektif memilih set keputusan yang sesuai dan mengizinkan partisipasi optimal untuk pengikut.

Dukungan penelitian untuk model ini terbatas dan beraneka.Model ini dianggap kompleks meski program komputer tersedia.

Page 50: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 51: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Pendekatan Leader-Member Exchange (LMX) (1 dari 2)

• Tidak ada konsistensi perilaku pemimpin terhadap setiap bawahannya• Setiap hubungan adalah unik• Hubung orang-per-orang menentukan perilaku

bawahan

• Mengelompokkan bawahan ke dalam:• Anggota in-group • Anggota out-group

Page 52: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Pendekatan Leader-Member Exchange (LMX) (2 dari 2)

Anggota in-group • Memiliki ikatan dan sistem

nilai sama • Interaksi reguler dengan

pemimpin• Menerima penugasan dan

imbalan lebih baik• Berpandangan positif tentang

organisasi dan punya kinerja dan kepuasan kerja lebih tinggi

Anggota in-group • Memiliki ikatan dan sistem

nilai sama • Interaksi reguler dengan

pemimpin• Menerima penugasan dan

imbalan lebih baik• Berpandangan positif tentang

organisasi dan punya kinerja dan kepuasan kerja lebih tinggi

Anggota out-group • Sedikit kesamaan dengan

pemimpin• Interaksi terbatas dengan

pemimpin• Jarang menerima penugasan

dan imbalan baik• Menjadi bosan dan sering

resign

Anggota out-group • Sedikit kesamaan dengan

pemimpin• Interaksi terbatas dengan

pemimpin• Jarang menerima penugasan

dan imbalan baik• Menjadi bosan dan sering

resign

Page 53: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 54: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Substitusi Kepemimpinan

• Substitusi kepemimpinan adalah faktor-faktor yang membuat kepemimpinan tidak perlu atau bahkan tidak mungkin

• Faktor ini membuat kemampuan pemimpin untuk meningkatkan atau mengurangi kepuasan atau kinerja pengikut menjadi tidak aktif

Page 55: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Substitusi Kepemimpinan

• Substitusi (pengganti) kepemimpinan dapat mencakup:• Kelompok kerja yang kohesif (erat)• Tugas-tugas yang memiliki umpan baliknya

sendiri• Tingkat kemampuan, pengalaman, dan

pengetahuan para bawahan yang tinggi

Page 56: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 57: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kepemimpinan yang menunjukkan bagaimana para pemimpin dapat secara dramatis mempengaruhi dan mengubah perilaku pengikut dan organisas Kepemimpinan yang menunjukkan bagaimana para pemimpin dapat secara dramatis mempengaruhi dan mengubah perilaku pengikut dan organisasi, dan benar-benar mengubah mereka dengan cara yang mengarah pada peningkatan kinerja secara dramatis i, dan benar-benar mengubah mereka dengan cara yang mengarah pada peningkatan kinerja secara dramatis

Page 58: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

tiga cara penting yang menghasilkan pengikut yang mempercayai pemimpin, melakukan perilaku yang berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi, dan menjadi termotivasi untuk melakukan pekerjaan pada tingkat tinggi:1.Pemimpin transformasional meningkatkan kesadaran bawahan akan pentingnya tugas mereka dan pentingnya memperlakukan mereka dengan baik.2.Pemimpin transformasional membuat bawahan menyadari kebutuhan setiap orang untuk tumbuh, berkembangan dan berprestasi.3.Pemimpin transformasional memotivasi bawahan mereka untuk bekerja demi kebaikan organisasi bukan atasan untuk hanya keuntungan atau manfaat pribadi.

Page 59: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 60: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kepemimpinan Transformasional

(1 dari 2)

• Kemampuan menginspirasi dan memotivasi pengikut untuk meraih hasil yang lebih besar dari yang semula direncanakan

• Visi pemimpin memberi pengikut dengan motivasi untuk kerja keras yang memberikan imbalan internal

Page 61: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kepemimpinan Transformasional

• Untuk meraih visi mereka, pemimpin transformasional membuat perubahan penting dalam perusahaan atau unit, yakni tentang:• Misi• Cara berbisnis• Sumber daya manusia

Page 62: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Faktor-faktor yang Menggambarkan Pemimpin Transformasional (1 dari 2)

• Karisma. Pemimpin menanamkan rasa bernilai, hormat, bangga dan artikulasi visi

• Perhatian Individual. Pemimpin memperhatikan kebutuhan pengikut dan memberi proyek agar pengikut maju

• Stimulasi Intelektual. Pemimpin membantu pengikut memikirkan ulang situasi dengan rasional dan mendorong pengikut untuk kreatif

Page 63: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Faktor-faktor yang Menggambarkan Pemimpin Transformasional• Imbalan Kontinjen. Pemimpin menginformasikan

pengikut apa yang harus dilakukan untuk dapat imbalan

• Manajemen dengan pengecualian. Pemimpin membiarkan pengikut mengerjakan tugas dan tidak mengintervensi kecuali tujuan tugas tsb tidak bisa dicapai dengan waktu dan harga wajar

Page 64: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 65: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kepemimpinan Karismatik

• Kemampuan mempengaruhi pengikut berdasarkan kekuatan daya tarik

• Pemimpin karismatik adalah yang punya efek karismatik yang sangat tinggi pada pengikutnya

• Pengikut menikmati berada bersama pemimpin karismati karena mereka merasa terinspirasi benar dan penting

Page 66: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kepemimpinan Karismatik:

Dua Jenis• Pemimpin karismatik visioner – fokus

pada jangka-panjang• Melalui kemampuan komunikasi, mengaitkan kebutuhan

dan target pengikutnya dengan target dan tujuan organisasi jangka-panjang

• Pemimpin karismatik masa-krisis – fokus pada jangka-pendek• Berpengaruh ketika sistem harus menghadapi situasi di

mana pengetahuan, sumber daya, dan prosedur yang ada tidak cukup

Page 67: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Atribut Pemimpin Karismatik

1. Kembangkan pemikiran visioner

2. Mengkomunikasikan visi

3. Tujukkan keteguhan

4. Perilaku luar biasa

5. Kembangkan kepercayaan diri

1. Kembangkan pemikiran visioner

2. Mengkomunikasikan visi

3. Tujukkan keteguhan

4. Perilaku luar biasa

5. Kembangkan kepercayaan diri

Page 68: Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Page 69: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kepemimpinan Transaksional• Pemimpin membantu pengikut

mengidentifikasi apa yang harus dilakukan untuk mendapat hasil yang diinginkan

• Pemimpin mempertimbangkan konsep diri dan (self-esteem) harga diri tiap pengikut

• Pendekatan transaksional menggunakan konsep jalur-tujuan sebagai kerangka kerja

• Pemimpin mengandalkan imbalan kontingen dan manajemen dengan pengecualian

Page 70: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kepemimpinan Transaksional

• Ketika reinforcement kontinjen digunakan, pengikut menunjukkan peningkatan kinerja dan kepuasan

• Dalam manajemen dengan pengecualian, pemimpin tidak akan terlibat kecuali target tidak bisa dicapai

• Kepemimpinan transaksional jarang ditemui dalam tataran organisasi

Page 71: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

L: tahu apa yang Fharus lakukan untuk dapathasil yang diinginkan

L: tahu apa yang Fharus lakukan untuk dapathasil yang diinginkan

L: mengetahui apa yang F butuhkanL: mengetahui apa yang F butuhkan

L: Klarifikasi carakebutuhan F dipenuhidengan peran untukmendapat hasil

L: Klarifikasi carakebutuhan F dipenuhidengan peran untukmendapat hasil

F: menyadari nilaihasil yg diinginkan(nilai pemenuhan-kebutuhan bagi F)

F: menyadari nilaihasil yg diinginkan-nilai pemenuhan)(kebutuhan bagi F

L: mengklarifikasi peran FL: mengklarifikasi peran F

F: percaya diri memenuhi peran(kemungkinan kesuksesan subjektif)

F: percaya dirimemenuhi peran kemungkinan kesuksesan)(subjektif F: mengembangkan motivasi

untuk dapat hasil yg diinginkan(usaha yg diharapkan)

F: mengembangkan motivasiuntuk dapat hasil yg diinginkan(usaha yg diharapkan)

Kepemimpinan Transaksional

L = LeaderL = Leader

F = FollowerF = Follower

Page 72: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Mood Kepemimpin

an

Pemimpin yang memiliki mood positif

(pemimpin mereka senang, antusias, dan

produktif di pekerjaan) akan berdampak pada

motivasi bawahan untuk bekerja lebih maju dan

bekerja lebih keras ketika para

Page 73: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

Kecerdasan Emosiaonal

Tingkat kecerdasan emosional pemimpin dapat berkontribusi untuk

efektivitas pemimpin. Kecerdasan emosional dapat membantu para pemimpin mengembangkan visi

kolektif bersama seluruh organisasi dan energi semua manajer dan

bawahan untuk antusias bekerja untuk mencapainya.

Page 74: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

ORGANISASI & KEPEMIMPINANORGANISASI & KEPEMIMPINANProgram Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

KEPEMIMPINAN &

GENDER

Satu pandangan umum yang menyatakan bahwa perempuan lebih

mendukung, memelihara, terampil menjaga hubungan interpersonal

dengan rekan kerja oleh dalam kepemimpinannya pemimpin

perempuan lebih berorientasi pada menjalin hubungan, sementara

pemimpin laki-laki lebih cenderung orientasinya pada tugas (direktif )

Page 75: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Program Pasca SarjanaProgram Pasca Sarjana

KEPEMIMPINAN &

GENDER

PEREMPUAN

LAKI

DEMOKRATISORIENTASI HUBUNGAN

NON DIRECTIVE

OTORITERORIENTASI

TUGASDIRECTIVE

Page 76: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Kepemimpinan perempuan lebih Demokratis Karena:

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dua alasan: Pertama, pemimpin perempuan memiliki keterampilan interpersonal (cara

mereka berinteraksi dengan orang lain) cenderung menjadi lebih baik daripada laki-laki. Untuk menjadi demokratis atau partisipatif, pemimpin perlu memiliki kecerdasan interpersonal yang baik. Untuk mendorong bawahan untuk mengekspresikan pendapat mereka, misalnya, adalah penting bagi seorang pemimpin memahami bagaimana perasaan bawahan. Untuk menolak ide bawahan atau solusi masalah yang diusulkan dan masih mempertahankan hubungan baik dengan mereka membutuhkan sejumlah sensitivitas tertentu. Wanita mungkin lebih demokratis sebagai pemimpin daripada laki-laki hanya karena mereka lebih terampil interpersonal.

Kedua, pemimpin perempuan cenderung lebih demokratis karena posisi kepemimpinan perempuan seringkali menghadapi perlawanan yang lebih dari para bawahan. (Konsisten dengan alasan ini adalah kecenderungan bahwa orang mengevaluasi pemimpin perempuan sedikit lebih keras dari mereka mengevaluasi pemimpin laki-laki. stereotip gender dapat menyebabkan anggota organisasi untuk siap menerima laki-laki dalam posisi kepemimpinan tetapi menentang perempuan mengambil peran-peran yang sama.

Page 77: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Fidler mendefinisikan dan mengukur situasi menjadi 3 dimensi.

Leader-member relationSituasi ini merujuk pada sikap kelompok terhadap dan

penerimaan atas pemimpin. Task structureSituasi ini merujuk pada tingkat dimana tugas didefinisikan

dengan baik, dengan tujuan eksplisit dan prosedur kerja. Position PowerSituasi ini merujuk pada tingkat dimana pemimpin memiliki

kekuasaan yang kuat dan sah diatas bawahan.

Page 78: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

PENDEKATAN FOKUSCiri ciri pendekatan ciri khusus yang memberikan berkontribusi terhadap keefektifan kepemimpinan

Pendekatan Perilaku perilaku khusus yang menunjukkan keefektifan kepemimpinan

Karakteristik Model kontingensi Fiedler Karakteristik situasi di mana pemimpin dapat memilih dua orientasi kepemimpinanyang paling efektif (orientasi hubungan dan orientasi tugas)

Path-Goal Theory Seberapa efektif para pemimpin memotivasi pengikutnya

model Vroom dan Yetton Ketika pemimpin harus melibatkan bawahan mereka dalam pengambilan keputusan

Teori Pertukaran Pemimpin-anggota jenis hubungan pribadi yang pengembangan kepemimpinan melalui pengikut

Pengganti dan penetral Ketika kepemimpinan tidak perlu dan ketika seorang pemimpin dicegah darimemiliki pengaruh

Transformasional dan karismatikkepemimpinan

Bagaimana pemimpin membuat perubahan besar pada pengikut mereka danorganisasi

Pemimpin suasana Bagaimana perasaan mempengaruhi efektivitas mereka

Gender dan kepemimpinan Persamaan dan perbedaan pada pria dan wanita sebagai pemimpin

Page 79: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

RingkasanKepemimpinan adalah praktek mempengaruhi praktek mempengaruhi

salah satu anggota kelompok atau organisasi melalui kelompok lain untuk mencapai tujuan. Pemimpin formal memiliki wewenang resmi untuk mempengaruhi orang lain berdasarkan tanggung jawab pekerjaan mereka. pemimpin informal kurangnya otoritas formal tetapi dapat mempengaruhi orang lain berdasarkan keterampilan khusus atau bakat.

Pendekatan sifat kepemimpinan telah menemukan bahwa pemimpin yang baik cenderung menjadi cerdas, dominan, percaya diri, energik, mampu menahan stres, jujur, dewasa, dan berpengetahuan. Sifat-sifat ini tidak menjamin seorang pemimpin akan efektif atau tidak efektif.

Banyak perilaku yang pemimpin terlibat dapat dimasukkan dalam dua kategori utama: consideration dan initiating structure. Consideration termasuk perilaku kepemimpinan yang menunjukkan bahwa pemimpin memberi kepercayaan, hormat, dan nilai hubungan yang baik dengan para pengikut mereka. Sedangkan initiating structure mencakup semua perilaku pemimpin untuk membantu bawahan mencapai tujuan mereka dan tampil di tingkat tinggi. Pemimpin juga melakukan perilaku pemberian imbalan dan hukuman.

Page 80: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Teori kontingensi Fiedler mengusulkan bahwa efektivitas pemimpin tergantung pada dua hal yaitu gaya kepemimpinan dan karakteristik situasional.

Path-goal Theory menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif dapat memotivasi pengikut mereka dengan memberi mereka hasil yang mereka inginkan ketika mereka tampil di tingkat tinggi atau mencapai tujuan pekerjaan mereka. Pemimpin yang efektif juga memastikan bawahan mereka percaya bahwa mereka dapat memperoleh tujuan pekerjaan mereka dan melakukan pada tingkat tinggi, menunjukkan jalan untuk pencapaian tujuan, menghapus hambatan yang mungkin muncul di sepanjang jalan, dan yakin bawahan mereka memiliki kemampuan. Pemimpin perlu menyesuaikan jenis perilaku antara laian perilaku: (direktif, suportif) partisipatif, atau berorientasi pada kemajuan sesuai dengan sifat bawahan yang berhadapan dengan dan jenis pekerjaan yang mereka lakukan.

Model Vroom dan Yetton menentukan sejauh mana pemimpin melibatkan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan. Berapa banyak para bawahan yang harus ikut berpartisipasi tergantung pada aspek-aspek keputusan yang perlu dibuat, bawahan yang terlibat, dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang baik.

Page 81: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Teori pertukaran pemimpin-anggota berfokus pada pemimpin-pengikut menunjukkan bahwa pemimpin tidak memperlakukan masing-masing pengikut mereka secara sama tetapi lebih mengembangkan berbagai jenis hubungan dengan bawahan yang berbeda. Beberapa pemimpin-bawahan memiliki kualitas hubungan yang cukup tinggi.

Kadang-kadang, kepemimpinan tampaknya tidak memiliki banyak efek dalam organisasi karena keberadaan pengganti dan penetral. Pengganti kepemimpinan adalah sesuatu yang bertindak di tempat pemimpin formal. Pengganti membuat kepemimpinan tidak perlu karena mereka memiliki pengaruh kepemimpinan. Sebuah kepemimpinan pengganti adalah sesuatu yang mencegah pemimpin memiliki pengaruh dan meniadakan upaya seorang pemimpin. Ketika penetralisir yang hadir, ada kekosongan kepemimpinan pemimpin adalah memiliki sedikit efek atau tidak, dan tidak ada lagi adalah mengambil tempat pemimpin.

Pemimpin transformasional meningkatkan kesadaran pepara ngikut mereka tentang pentingnya pekerjaan dan kebutuhan para pengikut untuk pertumbuhan pribadi dan prestasi dan memotivasi pengikutnya untuk bekerja demi kebaikan organisasi. Pemimpin mengubah pengikut mereka dengan kekharismatikan, dengan keintelektualan, dan terlibat dalam perkembangan pertimbangan. Kepemimpinan transaksional terjadi ketika para pemimpin memotivasi bawahan mereka dengan memberikan hadiah bagi yang memiliki kinerja tinggi dan terguran bagi kinerja rendah.

Page 82: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

Mood pemimpin pada tempat kerja memiliki potensi untuk mempengaruhi mempengaruhi keefektifan pemimpin. Penelitian awal menunjukkan bahwa ketika para pemimpin cenderung berada dalam suasana yang baik di tempat kerja, bawahan mereka dapat melakukan tingkat kinerja yang lebih tinggi dan memungkinkan pengunduran diri lebih kecil.

Perempuan dan laki-laki tidak tampak berbeda dalam perilaku kepemimpinan (pertimbangan dan memulai struktur) yang mereka lakukan dalam organisasi. Wanita, bagaimanapun, tampaknya lebih demokratis atau partisipatif daripada pemimpin laki-laki.

Page 83: Presentasi kepemimpinan pak syamsul

TERIMAKASI

H