presentasi halogen

27
HALOGEN (GOL. VII A) Disusun oleh kelompok 2: Ade Muhtar Wiandita Handayani Agie Ridho Ilahi Fitriyani Makhshus B. Yasmin Choirunnisa Siti Amalia A.

Upload: makhshus-bissyarof

Post on 25-Oct-2015

139 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Halogen

HALOGEN (GOL. VII A)

Disusun oleh kelompok 2:

Ade Muhtar

Wiandita Handayani

Agie Ridho Ilahi

Fitriyani

Makhshus B.

Yasmin Choirunnisa

Siti Amalia A.

Page 2: Presentasi Halogen

HOME

Sifat Fisika Unsur

Pengertian Halogen

Tes Nyala

Keberadaan Unsur di Alam

Bahaya

Manfaat Kegunaan Dalam Kehidupan

Sehari-hari

Sifat Kimia Unsur Manfaat Dalam Bidang Industri

Cara Pembuatan Animasi

Manfaat Kegunaan

Page 3: Presentasi Halogen

Istilah halogen adalah unsur yang menghasilkan garam, bila bergabung dengan logam.  Istilah  halogen  berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam.

Unsur-unsur halogen semuanya berwarna, pada suhu kamar mempunyai wujud yang berbeda-beda.Dengan tujuh elektron pada kulit terluar, menyebabkan halogen sangat reaktif sehingga di alam selalu ada dalam bentuk persenyawaan.

Pengertian Halogen

Page 4: Presentasi Halogen

Golongan  halogen  terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas. Salah satu golongan penting dalam susunan berkala unsur adalah golongan VIIA yang diberi nama “halogen”.

Home

Fluorida F 1s2 2s2 2p5 2 7

Klorida Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 2 8 7

Bromida Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5

2 8 18 7

Iodida I 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2

4d10 5p5

2 8 18 18 7

Page 5: Presentasi Halogen

Unsur halogen di alam tidak berbentuk unsur tetapi dalam bentuk senyawa atau mineral.  F (fluorin ) Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya.

Cl ( Klorin ) Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral seperti kamalit dan silvit.

Br (Bromin) Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826.

Keberadaan Unsur di Alam

Page 6: Presentasi Halogen

I (Iodin) IodiumDitemukan oleh Courtois pada tahun 1811.At ( astatin ) berasal dari bahasa Yunani "astatos" yang berarti tidak stabil. Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. . Astatin berupa padatan pada suhu kamar.

Home

Page 7: Presentasi Halogen

Sifat Fisika Unsur

Sifat F Cl Br I

Nomor atom 9 17 35 53

Konfigurasi elektron [He] 2s2 2p5 [Ne] 3s2 3p5 [Ar] 3d10 4s2 4p5

[Kr] 4d10 5s2

5p5

Jari-jari kovalen (Ao) 0,64 0,99 1,14 1,33

Jari-jari ion X- (Ao) 1,19 1,67 1,82 2,06

Energi ionosasi

tingkat I (kJ/mol)1681 1251 1140 1008

Afinitas elektron -328 -349 -325 -295

Potensial reduksi

standar, Eo (volt)2,87 1,36 1,06 0,54

Energi ikatan X-X

(kJ/mol)155 242 193 151

Energi ikatan H-X

(kJ/mol)562 431 366 299 [1]

Page 8: Presentasi Halogen

Keelektronegatifan 4,0 3,0 2,8 2,5

Titik didih (oC) -233 -103 -7,2 113,5

Titik beku (oC) -188 -34,5 58,8 184,4

Wujud pada 25oCGas (kuning

pucat)

Gas (biru

pucat)Cair (merah)

Padat (metalik

gelap) [2]

Wujud halogenUnsur halogen berupa molekul diatomik (X2) dengan energi ikatan X - X berkurang dari Cl2 sampai I2, sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya. Semakin panjang jari-jari atom semakin lemah ikatan antaratom sehingga semakin mudah diputuskan akibatnya energi ikatan makin rendah. Energi ikatan F - F lebih kecil dibanding dengan energi ikatan Cl - Cl dan Br - Br, hal ini berhubungan dengan kereaktifan F2. Semakin reaktif molekul X2 menyebabkan ikatan semakin mudah diputuskan sehingga energi ikatan relatif kecil.

Page 9: Presentasi Halogen

    Titik Cair dan Titik Didih

Titik cair dan titik didih halogen meningkat dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya gaya dispersi antarmolekul halogen sesuai bertambahnya massa molekul relatif (Mr). Sesuai titik cair dan titik didihnya, maka wujud halogen pada suhu kamar bervariasi, F2 dan Cl2 berupa gas, Br2 cair, dan I2 padat.

      Warna

Unsur-unsur halogen dapat dikenali dari bau dan warnanya karena berbau merangsang. Fluor berwarna kuning muda, klor hijau kekuningan, Brom cokelat, dan iodin berwarna ungu.

F dan Cl berwujud gas

Br berwujud cair

I berwujud padat

Home

Page 10: Presentasi Halogen

Sifat Kimia Unsur

    I.  Kelarutan

Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air.

2F2(g) + 2H2O(l) 4HF(aq) + O2(g)

Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3-, misalnya I2 larut dalam larutan KI.

I2(s) + KI(aq) KI3(aq)

Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.

Page 11: Presentasi Halogen

II. Kereaktifan

Unsur-unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya. Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. Selain dipengaruhi keelektronegatifan, kereaktifan halogen juga dipengaruhi oleh energi ikatan halogen. Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan dan energi ikat halogen, dapat disimpulkan kereaktifan halogen dari atas ke bawah semakin berkurang.

Page 12: Presentasi Halogen

1.      Kereaktifan fluor dan klor

Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna atau agak kekuning-kuningan dan klorin juga berupa gas dengan warna hijau pucat. Keduanya sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada salah satu gas inidengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar dibandingkan dengan klor, yang dapat dibuktikan dengan terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastic apabila berada dalam keadaan atmosfer fluor.

Page 13: Presentasi Halogen

2. Kereaktifan brom

Brom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna merah tua dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom cair merupakan salah satu reagensia laboratorium umum yang paling berbahaya, karena efek uap itu terhadap mata dan saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek yang membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar yang parah, bila mengenai kulit.bromin kuran greaktif bila dibandingkan dengan Klor.

Page 14: Presentasi Halogen

3. Kereaktifan iodium

Iodium dapat menguap pada temperature biasa, membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Kristal iodine dapat melukai kulit. Sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lender.iodin kurang reaktif jika dibandingkan dengan Klor.

4. Kereaktifan astatin

Astatine dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH3At

Page 15: Presentasi Halogen

III. Daya Oksidasi

Halogen merupakan oksidasi kuat. Sifat oksidator halogen dari atas ke bawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya.

F2 + 2KCl ────> 2KF + Cl2 atau ditulis

F2 + 2Cl- ────> 2F- + Cl2√

Cl2 + 2I- ────> 2Cl- + I2 Br2 + KF ────> (tidak terjadi reaksi) atau ditulis Br2 + F- ────> (tidak terjadi reaksi)

Dari reaksi di atas juga berarti ion halida (X-) bersifat reduktor. Sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.

Home

Page 16: Presentasi Halogen

Manfaat dalam bidang industri

1. FluorinFungsi : 

-   Oksidator kuat,

-    Untuk pembuatan Freon yang digunakan sebagai gas pendingin

-    Untuk pembuatan teflon,

- Untuk mengukir gelas.

2. Klorin Fungsi : -    Gas klorin digunakan sebagai oksidator pada pembuatan Br2-    Asam klorida untuk menghilangkan karat dari besi tua-    Ion hiperklorit digunakan sebagai pemutih dan pembunuh bakteri.

Manfaat & Kegunaan

Page 17: Presentasi Halogen

3. BrominFungsi :   

  -  Bromin digunakan pada pembuatan senyawa etilen dibromida yang digunakan sebagai zat aditif.-    AgBr digunakan dalam fotografi-    Senyawa bromin digunakan sebagai zat sedatif ( obat penenang / obat tidur ).

4. IodinFungsi :   -    Senyawa AgI digunakan sebagai fotografi dan penyemaian awan buatan.-    Senyawa KI digunakan sebagai obat anti jamur.

Page 18: Presentasi Halogen

5. Astatin

Salah satu karakteristik khusus dari astatin adalah tidak ditemukan di alam sama sekali. Astatin dihasilkan oleh bombardir bismut dengan partikel alpha. Pemanfaatan astatin belum ditemukan.

Home

Page 19: Presentasi Halogen

Flourin Natrium heksafluorosilikat (Na2SiF6) ditambahkan dalam pasta

gigi untuk mencegah kerusakan gigi. Unsur penting untuk memelihara kekuatan tulang. Dalam bentuk cair sering digunakan untuk pemutih.

Klorin Garam dapur untuk menambahkan rasa asin pada makanan. Pemusnah kuman. Dalam bentuk cair sering digunakan untuk pemutih.

Manfaat Kegunaan Dalam Kehidupan

Sehari-hari

Page 20: Presentasi Halogen

Bromin Digunakan sebagai pemutih

Iodin Larutan I2 dalam alcohol disebut tingtur iodium, merupakan

obat anti septic bagi luka-luka agar tidak kena infeksi. Dalam industry tapioca, maizena, dan terigu, larutan I2

dengan amilum akan memberikan warna biru.

Home

Page 21: Presentasi Halogen

Flourin

-   Menyebankan keracunan

-   Merusak lapisan ozon.- Menyebabkan iritasi pada kulit dan membakar kulit.

Klorin- Dalam bentuk gas berwarna kuning kehijauan dan sangat beracun- Reaksi antara hydrogen dan clor reaksi berlangsung lambat di

tempat gelap. Tetapi jika di bawah sinar matahari akan terjadi ledakan.

Bahaya

Page 22: Presentasi Halogen

Dari hasil penelitian diperoleh toksisitas dari klorin adalah sebagai berikut:

• Dihirup oleh manusia dengan konsentrasi terkecil 2593 mg/m3 selama 30 menit akan menyebabkan kematian.

• Dihirup oleh manusia dengan konsentrasi terkecil 500 ppm selama 5 menit akan menyebabkan kematian.

• Dihirup oleh tikus dengan dosis 137-293 ppm selama 1 jam akan menyebabkan kematian tikus sebanyak 50 % (LD50).

Page 23: Presentasi Halogen

Bromin Mudah menguap, berbau tidak enak, dan dapat mengiritasi

mata serta kerongkongan. Memicu terjadinya tremor, kehilangan memori dan sakit

kepala. Apabila dimakan oleh tikus dengan dosis 2600 mg/kg akan

mengakibatkan kematian sebanyak 50 % (LD50). Apabia dimakan oleh mamalia dengan dosis 440 mg/kg

akan mengakibatkan kematian sebanyak 50 % (LD50). Apabila dihirup oleh tikus dengan konentrasi 750 ppm

selama 9 jam akan mengakibatkan 50 % mati (LC50).

Iodin Bersifat korosif dan reaktif terhadap logam. Berbahaya pada saluran pernapasan.

Home

Page 24: Presentasi Halogen

Tes Nyala

FLOURIN

KLORIN

BROMIN

IODIN

Home

Page 25: Presentasi Halogen

Gambar animasi

Page 26: Presentasi Halogen

Daftar Pertanyaan ::

1. Anantya Adhi Prakoso ( Kelompok 4 ) ::

Titik didih dari atas kebawah semakin kecil, tapi mengapa HF yang terletak paling atas memiliki titik didh paling besar pada asam halogen ?

2. Giges Nohan Maha Dewa ( Kelompok 3 ) ::

Ketika F dan Cl direaksikan dengan H, mengalami reaksi yang cepat, bahkan disertai ledakan . Sedangkan ketika Br dan I direaksikan dengan H, reaksinya lambat . Mengapa demikian ?

3. Aulia Rahmayanti ( Kelompok 1 ) ::

Mengapa kelarutan dealam satu golongan semakin berkurang dari atas kebawah?

4. Adipati Archipelago ( Kelompok 5 ) ::

Apa faktor yang menyebabkan unsur I tidak dapat bereaksi dengan unsur yang ada diatasnya ?

Page 27: Presentasi Halogen

Sekian Dan Terimakasih