[ppt]pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah yang...
TRANSCRIPT
Oleh:Direktur
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERIDIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
2016
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH(IMPLEMENTASI BIDANG PELAKSANAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN)
1
KMDN 29/02Omnibus Omnibus RegulationRegulation
UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004UU 25/2004 UU 33/2004
PP PP PP
PERMENDAGRI 13/06
PP 58/2005(Omnibus
Regulation)
PERMENDAGRI 59/07
UU 5/74
PP 105/00UU 22/99
PP 41/2007
PP 38/2007
PERMENDAGRI 21/11
LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK (BGN DARI 32 URUSAN)
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
PERMENDAGRI 64/13PP 71/2010
UU 32/2004 (Psl 15, 16, 17, 21,22,23
155, 156) dan UU 23/2014 : Psl 8, 279
s/d 343
2
Tahun
Telah terbit:1)PP Nomor 18 Tahun 20162)Inmendagri Nomor 061/2911/SJ 2016
PENYUSUNAN APBD TA 2017PENYUSUNAN APBD TA 2017
3
PERBEDAAN PENGELOLAAN APBN DAN APBDPERBEDAAN PENGELOLAAN APBN DAN APBDAPBN APBD
1. Kekuasaan Pengelola Keuangan Negara – Presiden
1. Kekuasaan Pengelola Keuangan Daerah – Gub/Bupati/Walikota
2. Bendahara Umum Negara – Menkeu
2. Bendahara Umum Daerah – Kepala Badan/Dinas/Biro/Bagian Keuangan Daerah*)
3. Wakil Pemerintah Dalam Kepemilikan Kekayaan Negara Yang Dipisahkan – Menkeu
3. Wakil Pemerintah Dalam Kepemilikan Kekayaan DaerahYang Dipisahkan – Gubernur/Bupati/Walikota
4. Pengguna Anggaran – Menteri/Kepala Lembaga
4. Pengguna Anggaran – Kepala Dinas/Badan/Kantor
5. Pejabat Pembuat Komitmen – Pejabat Yang Ditunjuk Oleh Pengguna Anggaran
5. Pejabat Pembuat Komitmen – Melekat pada Pengguna Anggaran
6. Entitas Pelaporan – K/L Entitas Akuntasi – Unit Kerja K/L
6. Entitas Pelaporan – Pemda Entitas Akuntasi – SKPDCATATAN :
1.Kepala Badan/Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;2.Kepala Badan/Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; atau3.Kepala Biro/Bagian Keuangan. 4
55
PEJABAT-PEJABAT TERKAIT PEJABAT-PEJABAT TERKAIT PELAKSANAAN APBDPELAKSANAAN APBD
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK);
PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN (PPK) SKPD.
PPKD; KUASA BUD; PENGGUNA ANGGARAN (PA); KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA); BENDAHARA PENERIMAAN DAN
BENDAHARA PENGELUARAN.
DITETAPKAN KEPALA DAERAH
DITETAPKAN PA
Tugas Kepala SKPD Selaku PATugas Kepala SKPD Selaku PAmenyusun dokumen pelaksanaan anggaran;Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja;melakukan pengujian atas tagihan dan
memerintahkan pembayaran;melaksanakan pemungutan penerimaan bukan
pajak;mengelola utang dan piutang;menggunakan barang milik daerah;mengawasi pelaksanaan anggaran;menyusun dan menyampaikan laporan
keuangan; satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya
Psl 6 UU 1/2004 BN6
Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPDPejabat Penatausahaan Keuangan SKPD Dalam rangka melaksanakan wewenang atas penggunaan anggaran yang
dimuat dalam DPA-SKPD, kepala SKPD menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD sebagai pejabat
penatausahaan keuangan SKPD
meneliti kelengkapan SPP-LS, UP, GU, TU yang diajukan bendahara pengeluaran dan diketahui oleh PPTK
melakukan verifikasi SPP
menyiapkan SPM
menyiapkan laporan keuangan SKPD
Tugas Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD :
Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara, dan/atau PPTK
Verifikasi harian atas penerimaan
E Melaksanakan akuntansi SKPD
F
7
PROSES PERENCANAANPROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN& PENGANGGARANAPBDAPBD TA 2017TA 2017
RKA-SKPD RKA-PPKD
DPA-SKPD
DPA PPKD SPD
Evaluasi Mendagri
RKPD KUA & PPAS(Nota
Kesepakatan)RPJMD
PELAKSANAAN PROG&KEG
PERTENGAHAN JUNI – JULI 2016MEI-2016
AGUST-SEPT 2016OKT-NOP 2016
PENYAMPAIAN RAPBDPMBHSN MITRA
& KOMISI
DES-2016
JANUARI 2017 JAN-DES 2017
PAGU/JUKNIS DAK
P-APBD
AGS-SEP 2017
PERSETUJUAN BERSAMA ANTARA KDH & DPRD
INFO RESMI KEMENKEU PAGU SEMENTARA
30 Nov -2016
PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD
DES-2016
Pencermatan/ Ketaatan dan Kepatuhan atas hasil Evaluasi Mendagri
8
Nota Kesepakatan
Pedoman Penyusunan
RKA-SKPD o/ KDH
RKA-SKPD
RAPBD
Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/
Mendagri
Perda APBD
RPJMD RKPD
PEDUM APBDo/ MDN
KUA PPAS
Penatausahaan Belanja
• Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan
SPM-LS oleh Kepala SKPD• Penerbitan SP2D oleh
PPKD
Penatausahaan Pendapatan
Kekayaan dan Kewajiban daerah
•Kas Umum•Piutang•Investasi•Barang•Dana Cadangan•Utang
Akuntansi Keuangan Daerah
• Bendahara penerimaan wajib menyetor
penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat- lambatnya 1 hari kerja
Penatausahaan Pembiayaan
• Dilakukan oleh PPKD
Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK
RancanganDPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi Semester Pertama
R P-APBD
Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Evaluasi R P-APBD
OlehGbrnr/MDN
Perda P-APBD
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kas•CaLK
Raperda PJ Pel APBD
Disusun dan disajikan Sesuai SAP
Persetujuan Bersama (KDH + DPRD)
Evaluasi o/ Gubernur/ MDN 15 hari
7 hari penyesuaian o/ Pemda
Perda PJ Pel APBD
setelah 3 hari
Perencanaan Pertgjwban Pemeriksaan
DPRDmelakukan pengawasan bukan pemeriksaan
Pelaksanaan Penatausahaan
• LRA • LO• Neraca • LPE• Lap. Arus • Laporan
perubahan saldo
9
1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah;
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara;
3) Administrasi pendanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terpisah dari administrasi pendanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat sebagairnana dimaksud pada ayat (2).
Pasal 282 UU Pasal 282 UU 23/201423/2014
10
Laporan KeuanganLaporan KeuanganKa SKPKD selaku PPKD menyusun LKPD untuk
disampaikan kpd gubernur/bupati/walikota dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, sbg berikut:
a. Ka SKPD selaku PA/PB menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang meliputi laporan 5 Laporan;
b. Laporan Keuangan disampaikan kpd PPKD paling lambat 2 Bln Stlh TA Berakhir;
c. PPKD menyusun Laporan keuangan konsolidasi.d. PA/PB memberikan pernyataan bahwa pengelolaan
APBD telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.
11
LAPORAN KEUANGAN AKHIR LAPORAN KEUANGAN AKHIR TAHUNTAHUN
1. PELAPORAN - SKPD :a.a. Laporan Realisasi Anggaran – SKPDLaporan Realisasi Anggaran – SKPDb.b. LPSAL - SKPDLPSAL - SKPDc.c. LO - SKPDLO - SKPDd.d. Neraca – SKPDNeraca – SKPDe.e. Catatan Atas Laporan Keuangan – SKPDCatatan Atas Laporan Keuangan – SKPD
2. PELAPORAN - PEMDA :a.a. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran b.b. LPSALLPSALc.c. LOLOd.d. NeracaNeracae.e. LPELPEf.f. Laporan Arus KasLaporan Arus Kasg.g. Catatan Atas Laporan KeuanganCatatan Atas Laporan Keuangan
Dilampiri dengan :(1) Laporan Kinerja(2) Ikhtisar Laporan Keuangan BUMD
12
31/12
AKHIR TA
28/2
Selesai Lap Keuangan SKPD sbg
Entitas Akuntansi
Penyampaian Lap. Keu oleh Kepala Daerah ke BPK
31/5
Selesai audit BPK
30/6
PenyampaianKe DPRD
oleh KDH dlm
bentuk Raperda ttg PJ Pel APBD .
• Persetujuan Bersama
• Evaluasi oleh Gbrn/MDN
Perda ttg PJ Pel APBD
31/3
Review oleh Inspekt orat/ Bawas Prov/ Kab/Kota
Laporan Keua-ngan Konsolidas
ian oleh PPKD-BUD
selaku Entitas
Pelapo-ran
APIP
Jadwal Pelaksanaan Laporan Keuangan Jadwal Pelaksanaan Laporan Keuangan Pemerintah DaerahPemerintah Daerah
Telaah
13
Dasar Hukum Penyusunan Laporan Dasar Hukum Penyusunan Laporan KeuanganKeuangan1. Pasal 1 UU 17/2003 (UU Keuangan Negara)
Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun.
2. Pasal 70 ayat (2) UU No. 1 Tahun 2004 (Perbendaharaan Negara)Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya pada tahun anggaran 2008
3. PP No 71 Tahun 2010 (Standar Akuntansi PemerintahanLampiran 1 (basis akrual) dan Lampiran II (basis Kas Menuju Akrual)
4. Pasal 7 ayat (3) PP No 71 Tahun 2010 (Standar Akuntansi Pemerintahan)Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual pada pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.
Lampiran PP 71 Tahun 2010, mengamanatkan : Lampiran 1. Dalam hal entitas pelaporan belum dapat menerapkan PSAP berbasis akrual, entitas pelaporan
dapat menerapkan PSAP berbasis kas menuju akrual paling lama 4 (empat) tahun setelah TA 2010.Lampiran 2. dapat diberlakukan untuk laporan keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
sampai dengan tahun anggaran 2014
Permendagri 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah
Pasal 10 ayat (1) PMDN 64/2013Peraturan kepala daerah yang mengatur Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah dan peraturan
kepala daerah yang mengatur SAPD ditetapkan paling lambat tanggal 31 Mei 2014.
14
Pengertian Akuntansi Berbasis AkrualPengertian Akuntansi Berbasis Akrual((PP No 71 Tahun 2010PP No 71 Tahun 2010))Basis akrual adalah basis akuntansi dimana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan.
Dalam konteks daerah, pengakuan dan pencatatan transaksi akuntansi pada basis akrual adalah sebagai berikut:• Pendapatan diakui/dicatat pada saat timbulnya hak dan tidak semata-
mata pada saat kas masuk ke kas daerah• Belanja diakui/dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau tidak
selalu pada saat kas keluar dari kas daerah• Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan
mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal.• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul.15
Perbedaan Antara SAP Berbasis AkrualPerbedaan Antara SAP Berbasis Akrual dan Kas Menuju Akrual dan Kas Menuju Akrual
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual:
SAP Berbasis Akrual:
Komponen LKPD terdiri dari 4 laporan:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Neraca 3. Laporan Arus Kas (LAK) dan 4. Catatan Laporan Keuangan (CaLK).
Komponen LKPD terdiri dari 7 laporan:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan SAL 3. Laporan Operasional (LO) 4. Neraca 5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
6. Laporan Arus Kas (LAK) dan 7. Catatan Laporan Keuangan (CaLK)
Penerimaan dan pengeluaran daerah diakui dan dicatat hanya pada saat kas diterima /dikeluarkan;
Penerimaan dan pengeluaran daerah diakui dan dicatat pada saat timbulnya hak dan kewajiban tanpa memperhatikan kas diterima/dikeluarkan;
Penyajian aset dalam neraca belum mencerminkan nilai bersih karena belum memperhitungkan penyusutan dan penyisihan piutang;
Penyajian aset dalam neraca mencerminkan nilai bersih dengan memperhitungkan penyusutan dan penyisihan piutang;
16
Kebijakan Akt & SAPD
Pendapatan-LOBeban
Pendapatan-LRABelanja
Aset Tetap & Penyusutan
Aset Lainnya
Kas & Setara KasPiutang
Persediaan
KewajibanKoreksi Kesalahan
KonsolidasiReStatement
Laporan Keuangan
1
LAK disusun berdasarkan hasil analisis arus masuk dan keluar kas.
2
3
5
4
6
7
CaLK merupakan penjelasan deskriptif atas keseluruhan laporan.
*)
**)
Transaksi Transitoris dapat berupa Potongan Pajak, Penyetoran Pajak, PPh21, dll.
***)
LAPORAN KEUANGANPEMDA BERDASARKAN AKUN
Permen dagri
64/2013
17
KOMPONEN LAPORAN KEUANGANKOMPONEN LAPORAN KEUANGAN1. LRA Pendapatan-LRA; Belanja; Transfer; Surplus/Defisit-LRA; Pembiayaan; dan Sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran
2. LP-SAL Saldo Anggaran Lebih awal; Penggunaan Saldo Anggaran Lebih; Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
tahun berjalan; Koreksi kesalahan pembukuan tahun
sebelumnya; Lain-lain; dan Saldo Anggaran Lebih akhir
3. NERACA Aset Kewajiban, Ekuitas
4. LO Pendapatan-LO dari kegiatan operasional; Beban dari kegiatan operasional; Surplus/defisit dari kegiatan non operasional; Pos luar biasa; dan Surplus/defisit-LO
5. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS:Ekuitas awal;Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;Koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, antara lain dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, seperti:• Koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya;• Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.Ekuitas akhir
18
SUBSTANSI PERMENDAGRI 64
TAHUN 2013
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Konversi Penyajian LRA
Penetapan Perkada dan Pemberlakuan•Kebijakan akuntansi•SAPD
19
KEBIJAKAN AKUNTANSIKEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan akuntansi pemerintah daerah terdiri atas:
Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuanganmemuat penjelasan atas unsur-unsur laporan
keuangan yang berfungsi sebagai panduan dalam penyajian pelaporan keuangan
Kebijakan Akuntansi Akunmengatur definisi pengakuan, pengukuran, penilaian dan/atau, pengungkapan transaksi atau peristiwa sesuai dengan PSAP atas:
opemilihan metode akuntansi atas kebijakan akuntansi dalam SAP;dan
opengaturan yang lebih rinci atas kebijakan akuntansi dalam SAP.
20
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAHDAERAH
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SAPD adalah rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan dilingkungan organisasi pemerintahan daerah;
Sistem akuntansi pada dasarnya berisikan jurnal standar untuk mencatat transaksi , baik transakasi anggaran (LRA) maupun transaksi finansial (LO dan Neraca).
21
BAGAN AKUN STANDAR (BAS)BAGAN AKUN STANDAR (BAS)BAS mencakup akun-akun yang menggambarkan
struktur laporan keuangan secara lengkap. BAS dapat digunakan di dalam pencatatan
transaksi pada buku jurnal, posting pada buku besar, pengikhtisaran pada neraca saldo, dan laporan keuangan.
BAS disusun sampai dengan level 5 : level 1 = kode akunlevel 2 = kode kelompoklevel 3 = kode jenislevel 4 = kode obyek level 5 = kode rincian obyek.
22
Lanjutan.....Lanjutan.....Kode akun terdiri atas:o akun 1 (satu) menunjukkan aset;o akun 2 (dua) menunjukkan kewajiban;o akun 3 (tiga) menunjukkan ekuitas;o akun 4 (empat) menunjukkan pendapatan-LRA;o akun 5 (lima) menunjukkan belanja;o akun 6 (enam) menunjukkan transfer;o akun 7 (tujuh) menunjukkan pembiayaan;o akun 8 (delapan) menunjukkan pendapatan-LO; dano akun 9 (sembilan) menunjukkan beban.
23
SISTEM INFORMASISISTEM INFORMASIApakah Sistem Informasi Pengelolaan
Keuda yang digunakan sudah mendukung implementasi akuntansi berbasis akrual?
Apakah sistem informasi dapat menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan PP 71?
Apakah sistem informasi pendukung lainnya (sub sistem lain) sudah disiapkan dan dapat mendukung implementasi berbasis akrual? Antara lain SI Pendapatan, SI BMD, SI Persediaan?
24
OPINI BPK ATAS LKPD PROVINSI OPINI BPK ATAS LKPD PROVINSI SE-INDONESIASE-INDONESIA TA 2010 S.D. TA 2015 TA 2010 S.D. TA 2015
0
5
10
15
20
25
30
TA 2010 TA 2011 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2015WTP 6 10 17 16 26 29WDP 22 19 11 15 7 5TMP 5 4 5 2 1 0TW 0 0 0 0 0 0
Jum
lah
TOT
33 33 33 33 34 3425
TOT 384 405 435 524 539 49526
KENDALA DALAM PENINGKATANKENDALA DALAM PENINGKATANOPINI BPK ATAS LKPDOPINI BPK ATAS LKPD
Temuan dan rekomendasi BPK tahun sebelumnya tidak ditindaklanjuti;
Masih terdapat kelemahan dalam Kebijakan Akuntansi; Kelemahan dalam Pengelolaan Kas; Kelemahan dalam pengelolaan aset daerah (Aplikasi
pencatatan aset dan penyusutan aset belum memadai); Ketidak-cukupan bukti pertanggungjawaban belanja; Pencatatan Persediaan tidak tertib dan belum dilakukan
stock opname di Akhir Tahun; Kelemahan dalam Penatausahaan; Kelemahan pelaksanaan pengawasan kegiatan; Kelemahan Sistem Pengendalian Internal.
27
2828
S U M AT E R A K A L IM A N TA N
JAVA
IR IA N JAYA
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
28