pneumatisasi mastoid
DESCRIPTION
kedokteranTRANSCRIPT
Tugas Tht kelompok 2
Fabella Khoiriah 1118011037Fariz Fadly Tanjung 1118011039Indah Prambono 1118011056Jaya Ndaru 1118011061Prayudo Prio 1180111099Rr. Agatha 1118011118Selvia Farahdina 1118011124Seulanga 1118011125Yolanda Fratiwi 1118011140
ANGGOTA KELOMPOK
Pneumatisasi Mastoideus
Tes Fistula
Tes Tobey-Ayer
Prosesus mastoid sangat penting untuk sistem pneumatisasi
telinga. Pneumatisasi didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan atau
perkembangan rongga-rongga udara didalam tulang temporal, dan sel-sel udara yang terdapat
didalam mastoid adalah sebagian dari sistem pneumatisasi yang meliputi banyak bagian dari
tulang temporal.
Pneumatisasi Mastoideus
Pneumatisasi sempurna terjadi antara usia 6 – 12 tahun. Luasnyapneumatisasi tergantung faktor herediter konstitusional dan faktor peradangan pada waktu umur muda.
pneumatisasi yang terhenti (pneumatisationshemung arrested pneumatisation) atau pneumatisasi yang tidak ada sama sekali (teori dari Wittmack) bila terjadi peradangan pada telinga yang tidak sembuh
1. Infantil2. Normal3. Hiperpneumatisasi4. Sklerotik
4 Jenis Pneumatisasi Mastoideus
Menurut derajatnya, pneumatisasi prosesus mastoideus ini dapat dibagi atas :
1. Proesesus Mastoideus Kompakta ( sklerotik), dimana tidak ditemui sel-sel.
2. Prosesus Mastoideus Spongiosa, dimana terdapat sel-sel kecil saja.
3. Prosesus Mastoideus dengan pneumatisasi yang luas, dimana sel-sel disini besar.
Fistula labirin adalah suatu erosi tulang dari kapsul
labirin sehingga terekspos tetapi tidak sampai menembus
endosteum dari labirin.
Tes Fistula
komplikasi dari infeksi kronis telinga tengah
trauma operasi
kolesteatoma
ETIOLOGI
Tes fistula dapat membantu memperjelas gejala klinis.
Tes fistula positif jika terjadi nistagmus dan vertigo. Hal ini juga menunjukkan bahwa labirin masih hidup.
Tes fistula negatif jika fistulanya tertutup jaringan granulasi atau labirinnya sudah mati
PEMERIKSAAN FISIK
CT Scan temporal : dapat memperlihatkan fistula pada labirin serta menunjukkan
gambaran kolesteatoma yang mengerosi daerah otic capsul.
Adanya kolesteatoma dan dugaan fistula labirin
merupakan indikasi untuk segera dilakukan tindakan
operasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemberian tekanan dengan
speculum siegel
Hasil Positif (indicates
Perilymphatic Fistula)
Hasil Negatif (Normal)
Ketika diberikan tekanan positif
Nistagmus ipsilateral
Tidak ada nistagmus
Ketika diberikan tekanan negatif
Nistagmus kontralateral
Tidak ada nistagmus
HASIL PENILAIAN TES FISTULA
1. Penekanan Vena jugularis internakontralateral peningkatan tekanan CSF
2. Penekanan Vena Jugularis internaipsilateral ada peningkatan tekanan CSF
Tes Tobey-Ayer
Pada manusia yang normal kompresi setiap vena jugularis internal pada gilirannya diikuti oleh peningkatan tekanan CSF, dari sekitar 50 - 100mm di atas
tingkat normal.
Pada pasien dengan trombosis sinus tekanan
lateral atas vena menguras penyebab sinus tersumbat
baik tidak ada peningkatan, atau naik lambat rendah tekanan CSF dari 10 - 20
mm.
Kompresi vena jugularis internal yang normal menghasilkan peningkatan tekanan yang cepat mulai dari 2 - 3 kali tingkat normal.
Tes ini juga rawan untuk hasil negatif palsu karena adanya saluran agunan menguras sinus vena. Positif palsu dapat terjadi jika sinus lateral yang normal adalah kecil atau tidak ada yang menciptakan kesan keliru trombosis sinus lateral.
Tes Tobey-Ayer Positif
Tes Tobey-Ayer Negatif
TERIMA KASIH