pli- 2 .docx

Upload: dwi-putri-septiningsih

Post on 19-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

contoh kasus masalah lingkungan , tugas 2 pengetahuan lingkungan industri

TRANSCRIPT

Kasus-kasus masalah lingkungan di dunia

Kasus 1 : Ribuan Ikan Mati Mendadak di Kali Mas Surabaya

Direktur lembaga konservasi lahan basah Ecoton Surabaya, Prigi Arisandi, mengatakan pencemaran yang terjadi di Kali Mas sangat memprihatinkan. Sebanyak 85 persen pencemaran di sekitar Kali Mas berasal dari limbah domestik, sedangkan sisanya yang 15 persen berasal dari industri."Kali Mas ada di tengah kota. Mayoritas rumah, hotel, dan rumah makan membuang limbahnya ke Kali Mas," kata Prigi. Dia menduga ribuan ikan itu mati sejak pagi tadi akibat peningkatan jumlah limbah dari perusahaan yang berdiri di sepanjang Kali Mas.Ecoton mendesak Pemerintah Kota Surabaya segera meneliti dan menindak perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran. Selain itu, Ecoton minta secepatnya disusun standar operasional prosedur (SOP) pencemaran. "Selama ini tidak ada SOP baku sehingga ikan mati massal terus berulang, . SOP yang diharapkan Ecoton setidaknya harus berisi langkah darurat awal, semisal mengumumkan kandungan limbah serta racun yang membunuh ikan. Pengumuman dari pemerintah diperlukan untuk menyadarkan masyarakat agar tak sembarangan mengkonsumsi ikan mati. Setelah itu, dalam SOP ini juga harus jelas langkah penindakan terhadap perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran.Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur Indra Wiragana mengatakan Kali Mas adalah bagian dari Kali Surabaya yang memiliki hulu dari Sungai Brantas. "Untuk mengetahui penyebab pasti tidaklah mudah, harus dilihat dulu dari hulunya," kata Indra. Kali Mas sendiri memang sungai yang sudah berada di hilir karena sudah mendekati Selat Madura. Posisi sungai yang berada di hilir menjadikan sepanjang aliran Kali Mas memang rentan pencemaran, khususnya pencemaran dari limbah rumah tangga. BLH sendiri saat ini langsung menerjunkan tim untuk meneliti kandungan pencemaran yang terjadi di Kali Mas. "Kami masih teliti dan cari tahu penyebab pasti pencemaran," ujarnya.

Kasus 2 : Kasus pencemaran laut karena limbah Australia di perairan Indonesia

Kasus terbesar di Indonesia akibat pencemaran minyak terjadi di Laut Timor akibat meledaknya sumur minyak Montara milik PTTEP Australia. Kasus tersebut terjadi pada 21 Agustus 2009 pukul 04.30 WIB, dan berlokasi di Montara Welhead Platform (WHP), Laut Timor, atau sekitar 200 km dari Pantai Kimberley, Australia. Kejadian seperti ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi di perairan Indonesia, tercatat samapi tahun 2001, telah terjadi 19 peristiwa tumpahan minyak di perairan Indonesia[8]. Tumpahan minyak tersebut telah memasuki wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejauh 51 mil atau sekitar 80 km tenggara Pulau Rote. Tumpahan minyak tersebut tentu berdampak pada banyak hal, diantaranya, terhadap kondisi lingkungan laut, biota laut, dan tentu saja berdampak pada ekonomi nelayan Indonesia yang setiap harinya beraktivitas di daerah tersebut. Secara umum, dampak langsung yang terjadi adalah sebanyak 400 barel atau 63,3 ribu liter minyak mentah mengalir ke Laut Timor per hari. Permukaan laut tertutup 0,0001 mm minyak mentah, minyak mentah masuk ke Zona Eksklusif Ekonomi (ZEE) Indonesia pada 28 Oktober 2009, serta gas hidrokarbon[9] terlepas ke atmosfer. Ironisnya, pemerintah tidk bias memberikan angka valid terhadap kerugian yang diakibatkan oleh pencemaran minyak Montara tersebut. Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI), Dr. Y. Paonganan. M.Si. yang juga Pakar Ekologi Laut menilai, lambannya pemerintah dalam menyikapi persoalan pencemaran Laut Timor telah mencabik-cabik harkat, martabat dan jati diri bangsa Indonesia. Menurut Paonganan, pemerintah tidak pernah mempunyai perhatian serius terhadap masalah pencemaran di laut Timor. Masalah Laut Timor bukan hanya masalah sepele dari sisi ekologi, tapi merupakan masalah berbahaya yang mengancam masa depan anak cucu karena akan berdampak panjang. Kita berharap Presiden menyikapi hal ini. Bila tidak, kita kan buat gerakan yang lebih besar untuk mendesak pemerintah menyikapinya lebih serius. Sehingga, harga diri dan jati diri bangsa tidak tercabik-cabik karena persoalan ini. Tegas Paonganan. Ia juga menggaris bawahi seharusnya pemerintah melakukan kajian ilmiah secara komprehensif dan menyeluruh di Laut Timor agar proses klaim ke pihak pencemar disertai bukti-bukti ilmiah akurat. Tak heran, Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) dengan tegas menolak rencan PTTEP Australia, untuk memberikan ganti rugi 5 juta dolar AS atau 45 miliar bagi para nelayan dan petani rumput laut di Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah ganti rugi tersebut sangat tidak sebanding dengan penderitaan yang ditanggung para nelayan dan petani rumput laut sejak terjadinya pencemaran Laut Timor, seluas 85.000 kilometer persegi akibat meledaknya lading minyak Montara, pada 21 Agustus 2009 lalu. YPTB bahkan mengajukan pengaduan baru dengan melengkapi seluruh data tambahan berkaitan dengan pencemaran akibat ledakan ladang minyak Montara. Jumlah nelayan yang mengalami kerugian, jauh lebih banyak dibandingkan yang diajukan Tim Nasional yang dipimpin Menhub Fredy Numberi. Saya minta Menteri Perhubungan Fredy Numberi tidak mengorbankan dan menggadaikan harga diri masyarakat Timor Barat-NTT, dan menjadikan kami sebagai warga negara kelas tiga di negara ini, ujar Tanoni. Tanoni menyatakan hal tersebut untuk menaggapi pernyataan Fredy Numberi bahwa Pemerintah Indonesia akan menerima ganti rugi dari pihak PTTEP Australia sebesar 5 juta Dolar AS terkait pencemaran di Laut Timor. Dari hasil laporan pemerintah Australia, kata Fredy, PTTEP seuju untuk membayar ganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak. Tadinya mereka minta 1 juta dolar AS, tapi kami tidak setuju, kilah Numberi dalam pernyataannya. Menurut Tanoni, kesediaan Menhub menerima ganti rugi 5 juta dolar AS, berarti pemerintah Indonesia secara tidak langsung mengakui data-data ilmiah yang diklaim oleh PTTEP Australia sangat tidak valid. Dengan kata lain, Pemerintah Indonesia mengakui bantahan PTTEP Australia bahwa sebagian besar data-data dari Indonesia hanya berdasarkan pada asumsi saja, beber Tanoni. Sebenarnya, kata Tanoni, nilai ganti rugi 5 juta dolar AS bukan hal baru. Angka tersebut sudah pernah diajukan pada Juli 2010. Namun, saat itu diprotes keras oleh YPTB. Kemudian Pemerintah Indonesia mengajukan klaim 2,3 miliar dolar AS atau Rp.22 triliun, namun di tolak PTTEP Australia. Tanoni mengatakan, jika Fredy Numberi menyepakati menerima 5 juta dolar AS, maka hal ini merupakan sebuah kemunduran besar. Seharusnya yang dilakukan Fredy saat tumpahan minyak terjadi adalah mengusulkan kepada Presiden untuk membuat sebuah Crsah Program bernilai Rp.100 miliar hingga Rp.200 miliar untuk membantu para nelayan dan petani rumput laut. Karena itu, Tanoni meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyno bersikap cepat dan tegas dalam penyelesaian masalh Montara dengan memperhatikan fakta dan data-data yang telah disampaikan YPTB sejak Desember 2010. Harus ada sikap tegas Presiden untuk menyelesaikan masalah ini, tandasnya

Kasus 3 : Pencemaran di Teluk Minamata JepangPerkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat memacu terjadinyapencemaran lingkungan baik itu pencemaran air, pencemaran udara maupun pencemaran tanah.Pencemaran air akibat dari aktivitas industry harus dikendalikan sejak dini karena limbah yang berasal darikawasan industry baik yang sudah diolah maupun belum pada akhirnya juga akan dibuang ke pantai. Haltersebut merupakan masalah yang serius bagi kelangsungan hidup manusia maupun kehidupan alamsekitarnya dan biota laut. Pencemaran air itu sendiri adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,zat,energy, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan airoleh kegiatan manusia,sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidakdapt berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannyaataufungsinya.Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengendalian dan pemantauan dampak lingkunganadalah melakukan penelitian unsur-unsur yang terkandung dalam ikan terutama Pb (Timah hitam), Cu(Tembaga), Cd (Cadmium), dan Hg (Merkuri).Pencemaran logam-logam tersebut dapat mempengaruhi danmenyebabkan penyakit pada konsumen, karena di dalam tubuh unsur yang berlebihan akan mengalamidetoksifikasi sehingga membahayakan manusia. Contohny seperti Cadmium dapat menyebabkankerusakan pada ginjal, hati, tulang, pancreas dan kelenjar gondok. Cu dalam jumlah besar menyebabkanrasa tidak enak di lidah dan menimbulkan kerusakan pada ginjal dan hati. Pb (Timah hitam) bersifat kronisdan komulatif, keracunan Pb menimbulkan anemia, gangguan ginjal, penurunan mental pada anak-anak,gangguan jiwa, penyakit hati dan gangguan susunan syaraf, serta mengacaukan susunan darah.Dalam jangka lama Pb terkumpul pada gigi dan tulang. Hg (Merkuri) merupakan unsur yang sangat berbahaya danberacun, pada keracunan tingkat ringan timbul pusing, sakit kepala, dan mudah lelah. Pada keracunantingkat berat dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, sendi-sendi kaku, penglihatan terganggu, kelainansystem syaraf dan dapat menimbulkan kematian.Pencemaran logam berat merupakan permasalahan yang sangat serius untuk ditangani,karena merugikan lingkungan dan ekosistem secara umum. Sejak kasus merkuri di Minamata Jepang pada1953, pencemaran logam berat semakin sering terjadi dan semakin banyak dilaporkan. Agen Lingkungan Amerika Serikat (EPA) melaporkan, terdapat 13 elemen logam berat yang diketahui berbahaya bagilingkungan. Di antaranya arsenik (As), timbal (Pb), merkuri (Hg), dan kadmium (Cd).Logam berat sendirisebenarnya merupakan unsur esensial yang sangat dibutuhkan setiap makhluk hidup, namun beberapa diantaranya (dalam kadar tertentu) bersifat racun.Mungkin bagi masyarakat awam logam berat masih sedikit asing di telinga mereka berbedadengan para kimiawan. Mungkin masyarakat mendefenisikan logam berat sebagai logam yang berat (dalamartian ditimbang) seperti baja, besi, aluminium dan tembaga. Terlepas dari defenisi di atas logam beratadalah logam-logam yang memiliki sifat toksisitas (racun) pada makhluk hidup. Salah satu kasus pencemaran air laut yaitu kasus pencemaran akibat limbah merkuri yangpernah terjadi di kawasan teluk minatamata Jepang Tahun 1953. Minamata adalah sebuah desa kecil, yangmenghadap ke Laut Shiranui, bagian selatan Jepang yang sebagian besar penduduknya hidup sebagainelayan, dan merupakan pengkonsumsi ikan cukup tinggi, yaitu 286-410gram/hari.Tahun 1908 berdiri PT Chisso dengan Motto dahulukan Keuntungan perkembangannya padatahun 1932 Industri ini berkembang dan memproduksi berbagai jenis produk dari pewarna kuku sampaipeledak, dengan dukungan militer, industri ini merajai industri kimia, dan dengan leluasa membuanglimbahnya ke teluk Minamata yang diperkirakan 200-600 ton Hg dibuang selama tahun 1932-1968, selainmerkuri limbah PT Chisso juga berupa mangan, Thalium, dan Selenium.Tanda-tanda keracunan mulai terlihat pada tahun 1949 ketika hasil tangkapan mulai menurundrastis, yang ditandai dengan punahnya jenis karang yang menjadi habitat ikan yang menjadi andalannelayan.Tanda-tanda keracunan juga terlihat pada beberapa hewan yang memakan ikan hasil tangkapannelayan. Beberapa ekor kucing yang memakan ikan tersebut mengalami kejang, menari-nari, danmengeluarkan air liur, yang beberapa saat kemudian kucing tersebut mati. Akhirnya pada tanggal 1 Mei 1956, kota Minamata mengumumkan secara resmi bahwa 1655orang meninggal dan sebanyak 613 lainnya menderita sakit karena tercemar logam berat. Pada tahun 1960 bukti menyebutkan bahwa PT Chisso memiliki andil besar dalam tragedy Minamata, karena ditemukanMetil-Hg dari ekstrak kerang dari teluk Minamata.Secara umum, zat yang meracuni penduduk Minamata adalah merkuri (Hg), disampingterdapat zat-zat lain yang mencemari teluk Minamata, seperti mangan (Mn), selenium (Se), dan thalium (Tl). Awal dari rantai keracunan ini dimulai dari ikan, kerang atau hewan air lainnya yang tercemar merkuri darimakanan atau insangnya. Hewan air tersebut yang masuk dalam rantai makanan akhirnya dimakan olehpredator di atasnya, dan akhirnya sampai pada puncak pada rantai makanan, yaitu manusia. Merkuri akanmeracuni manusia saat kadarnya melebihi kadar normal dalam darah.Senyawa merkuri dapat masuk ke peredaran darahjuga otak kemudian meracuninya. Ibu hamilyang terkontaminasi oleh merkuri secara otomatis akan mengkontaminasi janin yang dikandungnya, karenalogam merkuri dapat melintasi plasenta dan memengaruhi janin. Ini dibuktikan dari penelitian, bahwa bayiyang terkena logam dalam kandungan ibunya, akan dipengaruhi secara berlebihan daripada ibunya,sehingga anak yang dilahirkan nantinya akan cacat fisik permanen dan tidak sedikit pula yang mengalamikematian.Ciri-ciri dari penduduk yang mengalami penyakit minamata gejala utamanya bersifat nerologik,termasuk adanya kesulitan berjalan danberbicara, serta kejang-kejang, dan adanya keluhan nyeri pada lututdan jari-jarinya.Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yangdisebabkan oleh keracunan akut air raksa. Gejala-gejala sindrom ini seperti kesemutan pada kaki dantangan, lemas-lemas, penyempitan sudut pandang dan degradasi kemampuan berbicara dan pendengaran.Pada tingkatan akut, gejala ini biasanya memburuk disertai dengan kelumpuhan, kegilaan, jatuh koma danakhirnya mati.

Kasus 4 : LOVE CANAL (AMERIKA SERIKAT)

Dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga air di Niagara Falls pada tahun 1890, maka industri menjadi berkembang pesat di daerah tersebut. William T. Love pada tahun 1892 merencanakan membuat sebuah kanal yang akan dapat menghubungkan bagian hulu dan hilir sungai Niagara, sepanjang sekitar 7 mil. Direncanakan bahwa di sekitar kanal tersebut akan dibangun kawasan industri dan pemukiman untuk memanfaatkan tenaga listrik yang ada. Pembangunan dimulai tahun 1893. Namun pembangunan kanal tersebut tidak dilanjutkan, dan menyisakan dua bagian yang tidak terhubungkan, masing-masing sepanjang seperempat mil. Niagara Falls menjadi pusat industri, khususnya industri kimia.Produk kimia yang dihasilkan antara lain adalah natrium hidroksida, yang merupakan produk elektrolisanatrium khlorida. Elektrolisa ini juga menghasilkan produk samping (by-product) yang tidak diinginkan yaitu khlor, yang terproduksi dalam jumlah besar. Pengembangan penelitian menghasilkan alternatif pemanfaatan produk samping ini menjadi bahan organik berkhlor seperti plastik, pestisida dan hasil industri antara lainnya. Pada saat itu fihak pemerintah dan industri belum mengetahui akibat samping dari produk ini. Belum seorangpun yang menyadari bahwa keuntungan dari pestisida seperti DDT, endrin atau dari bahan organik berklor lainnya seperti pelarut berkhlor akan mendatangkan masalah bagi lingkungan di kemudian hari. Pada tahun 1930-an, Hooker Chemical and Plastic Corporation yang memproduksi bahan kimia di daerah tersebut mulai mengurug limbahnya pada bagian utara Love Canal yang belum terselesaikan. Sampai tahun 1947 dapat dikatakan daerah tersebut menjadi lahan pengurugan beragam jenis limbah terutama dari industri, termasuk pula abu sisa pembakaran dari kota.Bahkan Angkatan Darat Amerika Serikat juga mengurug sejumlah besar residu senjata biologis walaupun secara resmi fihak Pentagon menolak tuduhan tersebut. Tahun 1952 kanal tersebut ditutup oleh Hooker Chemical. Tahun 1953 fihak kotamadya meminta Hooker Chemical untuk menjual sebagian lahan kanal tersebut untuk pembangunan sekolah baru. Fihak Hooker menjual sebagian kanal tersebut ke pengelola kota hanya seharga US $ 1. Sekolah kemudian dibangun berdampingan dengan daerah yang sebelumnya adalah pengurug limbah industri. Sebagian dari lahan tersebut dijadikan taman bermain. Sering dijumpai anak-anak bergembira menemukan residu fosfor yang dapat menimbulkan bunga api bila dilemparkan ke permukaan yang berbatu.Pada tahun 1958 tiga anak-anak mengalami luka bakar akibat terpapar dengan residu yang muncul ke permukaan. Seorang keluarga di dekat Love Canal melahirkan anak dengan cacat fisik dan mental, tetapi hal ini dianggap alamiah. Pada suatu pagi di tahun 1974, satu keluarga mendapatkan kolam renang mereka menjadi lebih tinggi sekitar 60 cm. Ketika kolam ini dibongkar, maka galiannya langsung terisi air tanah berwarna kuning, biru dan ungu, dengan sifat yang sangat tajam, yang dapat menghanguskan akar pohon sekitarnya. Tahun 1959 sebuah keluarga lain mendapat masalah di lantai bawahnya (basement) dengan adanya lumpur hitam yang masuk ke dalamnya. Segala upaya dicoba untuk menghentikannya. Akhirnya mereka membuat lobang untuk mengetahui apa yang terdapat di balik tembok. Sejumlah besar cairan hitam masuk memenuhi ruangan. Sejak saat itu, masalah Love Canal mulai diketahui dan diperhatikan.Delapan bulan setelah kejadian kolam renang di atas, dilakukan pengambilan sampeludara di beberapa basement rumah di daerah tersebut. Hasilnya adalah bahwa udara didaerah tersebut mengandung bahan-bahan toksik yang berada di atas ambangthreshold-limit value (TLV). Survai kesehatan juga dimulai dan dijumpai bahwakeguguran spontan ternyata 250 kali lebih tinggi dibandingkan kondisi normal. Sampel darah yang diambil juga menunjukkan indikasi adanya kerusakan hati yang meningkat.Kelahiran cacat fisik dan mental juga sering dijumpai. Disamping itu, senyawa-senyawatoksik berhalogen terdeteksi pada sistem penyaluran air buangan kota. Analisa lebihlanjut menemukan bahwa cemaran kimia dalam konsentrasi tinggi telah mencemari airtanah, termasuk diantaranya 11 jenis cemaran penyebab kanker seperti benzene,chloform dan trichloroethylene. Hooker Chemical akhirnya mengeluarkan pernyataanbahwa sekitar 22.000 ton limbah kimia, diantaranya 200 ton trichlorophenol, telah diurugdi lahan-urug tersebut.Mulai tahun 1976, sejumlah limbah kimia mulai muncul di halaman beberapa rumah.Keluhan mereka pada fihak pemerintah kota tidak ditanggapi, agaknya mereka tidakingin mengganggu kegiatan Hooker yang telah mempekerjakan sekitar 3000 penduduksetempat, dan yang sedang merencanakan membangun pusat kegiatan senilai US $ 17juta. Akhirnya pada tahun 1977 fihak pemerintah kota mengakui adanya masalah ini,namun tetap tidak ingin menentukan yang bertanggungjawab. Mereka menganggapbahwa masalah ini bukanlah suatu krisis yang besar. Pendapat ini tetap berlangsungsampai pemerintah negara bagian mulai ikut campur.Pemerintah negara bagian memerintahkan komisi kesehatan melakukan penelitian, danmemerintahkan memagari sekeliling lahan serta memberikan ventilasi pada basement yang tercemar. Berdasarkan pertemuan dengan penduduk setempat, maka diputuskan penutupan sekolah dan pengungsian anak-anak dan wanita yang sedang hamil yang tinggal berdekatan dengan kanal. Namun dibutuhkan dana untuk melaksanakan kegiatan ini. Dengan bantuan USEPA, 237 keluarga akhirnya diungsikan. Sebagian besar dari anggota keluarga ini secara rutin mengalami gangguan fisik seperti iritasi,sakit kepala, cepat lelah, susah tidur dan diantaranya juga cacat mental.Peraturan pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah negara bagian adalah menghentikan samasekali pelindian yang tidak terkendali, mencegah kemungkinan pelindian di masadatang dan menutup kanal. Suatu recana perbaikan dan penyembuhan (remedial) mulai dirancang, diantaranya pembuatan drainase untuk mengalirkan lindi dan memompanya ke suatu tangki pengumpul untuk kemudian diolah sebelum dialirkan kembali pada sistem penyaluran air buangan kota. Kanal tersebut juga ditutup setebal 2,5 meter tanah kedap untuk menghindari masuknya air dari luar. Kegiatan remediasi tersebut dianggap terlalu lambat oleh penduduk sekitarnya,walaupun pemerintah negara bagian mengajukan tuntutan denda pada HookerChemical sebesar US$ 635 juta.Mereka menginginkan kompensasi yang lebih dari itu. Studi pada tahun 1980 mengemukakan adanya bukti kerusakan khromosom pada penduduk, sehingga Pemerintahan Carter pada saat itu memerintahkan evakuasisekitar 700 keluarga lagi, tetapi pemerintah negara bagian menolak sampai adanya kejelasan kompensasi bagi penduduk. Dari sudut teknik, Hooker mengemukakanbahwa teknologi yang mereka gunakan adalah sesuai dengan peraturan yang berlaku,yang tetap digunakan oleh Pemerintahan Carter. Namun akhirnya dicapai kesepakatan di pengadilan antara 1345 penduduk dengan Occidental Petroleum, induk perusahaanHooker Chemical.Kasus Love Canal menyebabkan adanya perbaikan dan pengetatan peraturan peraturan yang berlaku di Amerika Serikat dalam menangani limbah B3, karena ternyata bukan hanya lahan ini saja yang secara peraturan sebetulnya telah sesuai dengan yang berlaku. Kegiatan remediasi lahan yang terkontaminasi akhirnya menjadi salah satu program yang digalakkan di Amerika Serikat bagi lahan yang tercemar.

Kasus 5 : LAHAN STRINGFELLOW DI KALIFORNIA (USA)

Lahan Stringfellow di Glen Avon (Kalifornia-USA) telah digunakan untuk menimbun limbah cair B3 dari tahun 1956 sampai 1972. Selama itu sekitar 30 juta galon (113.550M3) limbah cair B3 telah ditimbun. Studi geologi sebelumnya menyimpulkan bahwa lahan tersebut berada di atas bedrock yang kedap, dan dengan membuat penghalang beton di hilirnya, maka diprakirakan tidak akan terjadi pencemaran air tanah. Ternyata evaluasi berikutnya menyatakan bahwa lahan itu sebetulnya tidak cocok untuk limbahcair B3 dan terjadilah pencemaran air tanah.Lahan ini juga berlokasi di atas akuifer Chino Basin yang merupakan sumber air minum bagi sekitar 500.000 penduduk. Interpretasi hasil analisis air tanah pada tahun 1972 ternyata juga salah, dengan menganggap bahwa pencemaran air tanah yang terjadi berasal dari limpasan air permukaan bukan dari lahan tersebut. Hasil interpretasi yang salah juga dilakukan olehsebuah konsultan lain pada tahun 1977.Prakiraan biaya untuk menyingkirkan dan mengolah seluruh cairan dan tanah yangterkontaminasi pada tahun 1977 sekitar 3,4 juta US$. Estimasi biaya pada tahun 1974meningkat 4 kali lipat dengan cara tersebut. Akhirnya Pemerintah memilih cara yanglebih murah, yaitu : Meyingkirkan cairan terkontaminasi ke lahan yang lain, Menetralisir tanah terkontaminasi dengan abu semen kiln, Menempatkan lapisan clay untuk mengisolasi, Membangun sumur-sumur pemantauan.Sekitar 800.000 gallon (3028 m3) air tercemar dialirkan ke area di hilirnya, dan 4 juta gallon (15140 m3) air tercemar dialirkan ke lahan-urug West Covina, namun ternyata lahan ini juga bocor dan akhirnya ditutup. Lahan-urug lain, Casmalia Resources, juga menerima sekitar 70.000 gal/hari (265 m3) dari Stringfellow, tetapi dianggap belumdimonitor secara benar. Sekitar 15 juta US $ telah dihabiskan untuk program tersebut,dan masih dibutuhkan sekitar 65 juta US $ untuk mentuntaskan permasalahan, denganprogram pengolahan in-situ terhadap air tanah yang tercemar.

Kasus 6 : Lapindo di Sidoarjo

Banjir lumpur panas Lapindo di Sidoarjo adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang terjadi sejak tanggal 27 Mei 2006. Semburan lumpur panas telah mengakibatkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.Lokasi semburan lumpur panas berada di Kecamatan Porong, di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 kilometer sebelah selatan Kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan di sebelah selatan. Lokasi semburan hanya berjarak 150-500 meter dari sumur BanjarPanji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas sebagai pelaksana teknis blok Brantas. Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut. Pihak Lapindo Brantas sendiri punya dua teori yang berhubungan dengan asal semburan. Pertama, semburan lumpur berhubungan dengan kegiatan pengeboran. Kedua, semburan lumpur "kebetulan" terjadi bersamaan dengan pengeboran akibat sesuatu yang belum diketahui. Lokasi tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi.

DAFTAR PUSTAKA

http://green.kompasiana.com/limbah/2010/08/30/love-canal-berkaca-untuk-bangsa-244309.html http://firstmomenttralala.blogspot.com/2010/02/terjadinya-pencemaran-logam-berat-di.html http://rezapermanablogs.blogspot.com/2011/03/pencemaran-logam-berat-di-teluk.html http://www.antarajatim.com/lihat/berita/88364/ribuan-ikan-kali-surabaya-mati-keracunan-limbah http://cungkringmacho.blogspot.com/2012/03/pencemaran-limbah-minyak-di-wilayah.html

1.Sebutkan level organisasi dalam ekologi, dan jelaskan?Jawab : POPULASIPopulasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan.

Faktor yang menentukan populasiJumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit.Jumlah terbesar dari populasi tertentu yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu disebut dengan kapasitas beban lingkungan untuk spesies tersebut. Populasi yang normal biasanya lebih kecil dari kapasitas beban lingkungan bagi mereka disebabkan oleh efek cuaca yang buruk, musim mengasuh bayi yang kurang bagus, perburuan oleh predator, dan faktor-faktor lainnya.Faktor-faktor yang merubah populasiTingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam.

KOMUNITASSebuah komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle Royale. Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing spesies yang berbeda di dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit untuk dipastikan.Sebuah komunitas tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mencakup wilayah yang sangat luas disebut biome. Batas-batas biome yang berbeda pada umumnya ditentukan oleh iklim. Biome yang utama termasuk diantaranya padang pasir, hutan, tundra, dan beberapa tipe biome air.Peran suatu spesies di dalam komunitasnya disebut peran ekologi (niche). Sebuah peran ekologi terdiri dari cara-cara sebuah spesies berinteraksi di dalam lingkungannya, termasuk diantaranya faktor-faktor tertentu seperti apa yang dimakan atau apa yang digunakan untuk energi, predator yang memangsa, jumlah panas, cahaya atau kelembaban udara yang dibutuhkan, dan kondisi dimana dapat direproduksi.Ahli ekologi memiliki catatan yang panjang tentang beberapa spesies yang menempati peran ekologi tinggi tertentu dalam komunitas tertentu.Berbagai penjelasan banyak yang diusulkan untuk hal ini. Beberapa ahli ekologi merasa bahwa hal ini disebabkan karena kompetisi jika dua spesies mencoba untuk mengisi peran ekologi "niche" yang sama, selanjutnya kompetisi untuk membatasi berbagai sumber daya akan menekan salah satu spesies keluar. Ahli lainnya berpendapat bahwa sebuah spesies yang menempati peran ekology yang tinggi, melakukannya karena tuntutan fisik yang keras tentang peran tertentu tersebut di dalam komunitas. Dengan kata lain hanya satu spesies yang menempati peran ekologi "niche" bukan karena memenangkan kompetisi dengan spesies lainnya, tetapi karena hanya satu-satunya anggota komunitas yang memiliki kemampuan fisik memainkan peran tersebut.Perubahan komunitas yang terjadi disebut suksesi ekologi. Proses yang terjadi berupa urutan-urutan yang lambat, pada umumnya perubahannya dapat diramalkan yakni dalam hal jumlah dan jenis mahkluk organisme yang ada di suatu tempat . Perbedaan intensitas sinar matahari, perlindungan dari angin, dan perubahan tanah dapat merubah jenis-jenis organisme yang hidup di suatu wilayah.Perubahan-perubahan ini dapat juga merubah populasi yang membentuk komunitas. Selanjutnya karena jumlah dan jenis spesies berubah, maka karakteristik fisik dan kimia dari wilayah mengalami perubahan lebih lanjut. Wilayah tersebut bisa mencapai kondisi yang relatip stabil atau disebut komunitas klimaks, yang bisa berakhir hingga ratusan bahkan ribuan tahun.Para ahli ekologi membedakan dua tipe suksesi yakni primer dan sekunder. Di dalam suksesi primer organisme mulai menempati wilayah baru yang belum ada kehidupan seperti sebuah pulau baru yang terbentuk karena letusan gunung berapi. Sebagai contoh anak krakatau yang terbentuk sejak 1928 dari kondisi steril, kini telah dihuni oleh puluhan spesies.Suksesi sekunder terjadi setelah komunitas yang ada menderita gangguan yang besar sebagai contoh sebuah komunitas klimaks (stabil) hancur karena terjadinya kebakaran hutan. Komunitas padang rumput dan bunga liar akan tumbuh pertama kali. Selanjutnya diikuti oleh tumbuhan semak-semak. Terakhir pohon-pohonan baru muncul kembali dan wilayah tersebut akan kembali menjadi hutan hingga gangguan muncul kembali. Dengan demikian kekuatan-kekuatan alam yang terakhir menyebabkan terjadinya komunitas klimaks (stabil). Sebagai tambahan para ahli ekologi memandang kebakaran dan gangguan alam besar lainnya sebagai hal yang dapat diterima dan tetap diharapkan. EKOSISTEMSebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi. Ahli ekologi sistem adalah mereka yang mencoba menghubungkan bersama beberapa perbedaan aktifitas fisika dan biologi di dalam suatu lingkungan. Penelitian mereka seringkali terfokus pada aliran energi dan perputaran material-material yang ada di dalam sebuah ekosistem. Mereka biasanya menggunakan komputer yang canggih untuk membantu memahami data-data yang dikumpulkan dari penelitian di lapangan dan untuk memprediksi perkembangan yang akan terjadi.Aliran EnergiPara ahli ekologi mengkategorikan elemen-elemen yang membentuk atau yang memberi efek pada sebuah ekosistem menjadi 6 bagian utama berdasarkan para aliran energi dan nutrien yang mengalir pada sistem:1. Matahari 2. Bahan-bahan anorganik3. Produsen 4. Konsumen Pertama 5. Konsumen Kedua 6. Pengurai Sebuah ekosistem yang sederhana dapat digambarkan seperti berikut. Matahari menyediakan energi yang hampir dibutuhkan semua produsen untuk membuat makanan. Produsen terdiri dari tanaman-tanaman hijau seperti rumput dan pohon yang membuat makanan melalui proses fotosintesis. Tanaman juga membutuhkan bahan-bahan abiotik seperti air dan pospor untuk tumbuh. Yang termasuk konsumen pertama diantaranya tikus, kelinci, belalang dan binatang pemakan tumbuhan lainnya. Ular, macan dan konsumen kedua lainnya atau yang biasa disebut dengan predator adalah pemakan binatang. Pengurai seperti jamur dan bakteri, menghancurkan tanaman dan binatang yang telah mati menjadi nutrien-nutrien sederhana. Nutrien-nutrien tersebut kembali ke dalam tanah dan digunakan kembali oleh tanaman-tanaman.Tingkatan-tingkatan energi yang berkesinambungan yang berlangsung dalam bentuk makanan ini disebut rantai makanan. Di dalam sebuah rantai makanan yang sederhana rumput adalah produsen, konsumen pertama seperti kelinci memakan rumput. Kelinci selanjutnya dimakan oleh konsumen kedua misalnya ular atau macan. Bakteri pengurai menghancurkan sisa-sisa rumput yang mati, kelinci, ular, dan macan yang tidak termakan, sama halnya seperti menghancurkan kotoran binatang. Sebagian besar ekosistem memiliki suatu variasi produsen, konsumen dan pengurai yang membentuk sebuah rantai makanan yang saling tumpang tindih yang dinamakan jaringan makanan. Jaringan-jaringan makanan terutama sekali terdapat di ekosistem wilayah tropis dan ekosistem lautan.Beberapa spesies makan banyak jenis makanan tetapi ada juga yang membutuhkan makanan yang khusus. Konsumen pertama seperti koala dan panda terutama makan satu jenis tanaman. Makanan utama koala adalah eucalyptus dan makanan utama panda adalah bambu. Jika tanaman-tanaman ini mati maka kedua binatang tersebut juga ikut mati.Energi yang berpindah melalui sebuah ekosistem berada dalam sebuah urutan transformasi. Pertama produsen merubah sinar matahari menjadi energi kimia yang disimpan di dalam protoplasma (sel-sel tumbuhan) di dalam tanaman. Selanjutnya konsumen pertama memakan tanaman, merubah energi menjadi bentuk energi kimia yang berbeda yang disimpan di dalam sel-sel tubuh. Energi ini berubah kembali ketika konsumen kedua makan konsumen pertama.Sebagian besar organisme memiliki efisiensi ekologi yang rendah. Ini berarti mereka hanya dapat merubah sedikit bagian dari energi yang tersedia bagi mereka untuk disimpan menjadi energi kimia. Contohnya tanaman-tanaman hijau hanya dapat merubah sekitar 0,1 hingga 1 % tenaga matahari yang mencapainya ke dalam protoplasma. Sebagian besar energi yang tertangkap di bakar untuk pertumbuhan tanaman dan lepas ke dalam lingkungan sebagai panas. Begitu juga herbivora atau binatang pemakan tumbuhan dan karnivora binatang pemakan daging merubah energi ke dalam sel-sel tubuh hanya sekitar 10 hingga 20 % dari energi yang dihasilkan oleh makanan yang mereka makan.Karena begitu banyaknya energi yang lepas sebagai panas pada setiap langkah dari rantai makanan, semua ekosistem mengembangkan sebuah piramida energi. Tanaman sebagai produsen menempati bagian dasar piramid, herbivora (konsumen pertama) membentuk bagian berikutnya, dan karnivora (komsumen kedua) membentuk puncak piramida. Piramid tersebut mencerminkan kenyataan bahwa banyak energi yang melewati tanaman dibandingkan dengan herbivora, dan lebih banyak yang melalui herbivora dibandingkan dengan karnivora.Di dalam ekosistem-ekosistem daratan piramida energi tersebut menghasilkan sebuah piramida biomasa (berat). Ini berarti bahwa berat total dari tanaman-tanaman adalah lebih besar dibandingkan dengan berat total herbivora yang melampaui berat total karnivora. Tetapi di dalam lautan biomasa (berat) tanaman-tanaman dan binatang-binatang adalah sama.Ahli-ahli ekologi mengumpulkan informasi pada sebuah piramida biomasa pada Isle Royale. Mereka meneliti hubungan piramida diantara tanaman, rusa dan serigala. Dalam sebuah penelitian mereka menemukan bahwa diperlukan tanaman seberat 346 kg untuk makanan rusa seberat 27 kg. Rusa seberat inilah yang diperlukan untuk makanan serigala seberat 0,45 kg.

Perputaran material-materialSemua benda hidup terdiri dari unsur-unsur kimia tertentu dan senyawa-senyawa kimia. Diantaranya adalah air, karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, fospor dan sulfur. Semua material-material ini berputar melalui ekosistem secara terus menerus. Perputaran fospor misalnya, semua organisme membutuhkan fospor. Tanaman mengambil senyawa fospor dari dalam tanah dan binatang memperoleh fospor dari tanaman dan binatang lainya yang dimakan. Pengurai mengembalikan fospor ke dalam tanah setelah tanaman dan binatang mati.Di alam ekosistem-ekosistem yang tidak terganggu jumlah fosfor adalah tetap, tetapi ketika sebuah ekosistem terganggu terutama oleh aktifitas manusia, fospor seringkali bocor keluar. Hal ini akan mengurangi kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan tanaman. Salah satu contoh adalah ketika manusia merubah hutan menjadi lahan pertanian. Dengan tidak adanya hutan yang melindungi maka fospor hanyut bersama tanah dan tersapu ke dalam sungai atau danau. Hal ini sangat mengganggu pertumbuhan algae. Pada akhirnya fospor terjebak di dalam endapan lumpur di dasar danau atau lautan. Karena kehilangan fospor maka petani harus membeli pupuk yang mahal untuk mengembalikan unsur fospor tersebut kedalam tanahPerubahan ekosistem muncul setiap hari, secara musiman dan ketika terjadi suksesi (peralihan) ekologi sepanjang masa. Kadangkala perubahan terjadi secara berulang-ulang dan secara mendadak, seperti ketika terjadi kebakaran hutan atau ombak tsunami yang menyapu pantai. Perubahan yang paling terjadi dari hari ke hari terutama pada lingkaran nutrien, yang tidak kelihatan sekali, ekosistem-ekosistem kelihatannya cenderung stabil. Kestabilan yang nyata diantara tanaman dan binatang dan lingkungannya disebut keseimbangan alam.

2. Makhluk hidup atau organisme/spesies, dan jelaskan organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat yang paling kompleks.Sebutkan tingkatan organisasi/spesies tersebut?Jawab : A. ATOM : Atom merupakan penyusun dasar tubuh mahluk hidup. Setiap mahluk hidup tersusun atas atom Karbon (C), Oksigen (O), dan Hidrogen (H).B. MOLEKUL : Tubuh organisme hidup tersusun atas molekul organic yang mengandung atom karbon (c), oksigen (o), dan hydrogen (H). Molekul organic ini dibedakan menjadi 4, yaitu :1. Molekul lipidMolekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdiri dari bermacam-macam lipid, diantaranya lemak, fosfolipid dan steroid. Lemak berfungsi sebagai sumber cadangan energi bagi organisme hidup.

2. Molekul karbohidratMolekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup.3. Molekul Asam nukleatMolekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).4. Molekul ProteinMolekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sumber energi,persediaan makanan, dll.C. ORGANEL : Molekul-molekul organic saling bergabung menjadi organel-organel sel. Organel organel sel merupakan benda-benda hidup di dalam sel yang mempunyai fungsi tertentuD. SEL : Organel-organel yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan terkecil dari makhluk hidup yang disebut sel. Jadi, sel merupakan unit organisasi terkecil makhluk hidup yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Pada umumnya setiap sel terdiri dari membrane sel, sitoplasma, dan inti sel.E. JARINGAN : Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk yang sama untuk melaksanakan fungsi tertentu.F. ORGAN: Organ merupakan bagian tubuh yang memilki satu atau lebih fungsi tertentu. Organ tersusun atas beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan antara satu dan lainnya.Contoh : Usus halus, berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus ini terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan syaraf, dan jaringan ikat.G. SISTEM ORGAN : Sistem Organ merupakan bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung di dalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas yang bersangkutan.H. POPULASI : Kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies tunggal yang secara bersama-sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang sama, dan dipengaruhi oleh lingkungan yang sama, serta memiliki kemungkinan tertinggi untuk saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.Contoh : populasi sapi, populasi badak bercula satuI. KOMUNITAS : Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti kesamaan, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti m sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak. Jadi komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi yang saling berinteraksi dan menempati suatu daerah dan dalam kurun waktu tertentuMissal : Komunitas hutan jati dan komunitas padang rumput.J. EKOSISTEM : Ekositem merupakan hubungan timbal balik atau interaksi antara organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenai Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi.K. BIOMA : Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut.L. BIOSPHERE : Merupakan keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumi yang mengandung kehidupan.(meliputi komponen biotic yang berinteraksi dengan komponen abiotik meliputi atmosfer, hidrosfer, litosfer, dst).

3. Sebutkan dan jelaskan komponen eksosfer?Jawab : . Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.

4. Sebutkan tentang Green House Effet?Jawab : Istilah efek rumah kaca dalam bahasa inggris disebut green house efect, pada awalnya berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam dan menyimpan sayur mayur dan bunga-bungaan di musim dingin. Para petani tersebut menggunakan rumah kaca karena sifat kaca yang mudah menyerap panas dan sulit melepas panas, di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruanagn rumah kaca sebagai gelombang panas berupa gelombang sinar infra merah, tetapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan.Dari situlah istilah efek rumah kaca muncul, bumi diibaratkan sebagai tanaman, dan kaca sebagai atmosfer bumi, dimana atmosfer ini befungsi untuk menjaga suhu bumi agar tetap hangat walaupun di musim dingin. Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.Gas Rumah Kaca 1.Uap airUap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.2.KarbondioksidaManusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian.3.MetanaMetana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah kali lipat.4.Nitrogen OksidaNitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Ntrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.5.Gas lainnyaGas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan temoat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet).

A.Penyebab Efek Rumah KacaEfek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya (CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur hexafluoride) di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.Gas rumah kaca dapat dihasilkan baik secara alamiah maupun dari hasil kegiatan manusia. Namun sebagian besar yang menyebabkan terjadi perubahan komposisi gas rumah kaca di atmosfer adalah gas-gas buang yang teremisikan keangkasa sebagai hasil dari aktifitas manusia untuk membangun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama ini. Aktifitas-aktifitas yang menghasilkan gas rumah kaca diantarnya dari kegiatan perindustrian, penyediaan energi listrik, transportasi dan hal lain yang bersifat membakar suatu bahan. Sedangkan dari peristiwa secara alam juga menghasilkan/ mengeluarkan gas rumah kaca seperti dari letusan gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran hutan, peternakan hingga kita bernafaspun mengeluarkan gas rumah kaca. Selain itu aktifitas manusia dalam alih guna lahan juga mengemisikan gas rumah kaca.Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut, lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca.Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir.Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H2O, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik, terjadilah efek rumah kaca.

B.Akibat Efek Rumah KacaEfek rumah kaca tentu saja memiliki dampak yang ditimbulkannya, dampak tersebut dapat berupa dampak negatif dan positif.1.Dampak negatif antara lain :-Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. -Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. -Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.-Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa panen.2.Dampak positif adanya efek rumah kaca antara lain :-Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.-Dengan adanya efek rumah kaca membuat manusia menjadi berhati-hati dan berhemat terhadap penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan listrik.-Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting sekali bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali digalakkan dan penanaman pohon di kota-kota besar mulai dilakukan.-Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang ekonomis.