placental abruption

7
PLACENTAL ABRUPTION Placental abruption: berpisahnya plasenta – bisa secara parsial atau total – dari tempat implantasinya sebelum kelahiran. ETIOPATHOGENESIS Placental abruption diinisiasi oleh hemorrhage ke dalam decidua basalis. Kemudian decidua membelah, meninggalkan lapisan tipis yang melekat pada myometrium. Akibatnya, proses dimulai sebagai hematoma dan meluas menyebabkan kompresi plasenta yang berdekatan. Abruption dimulai dengan pecahnya decidual spiral arteri menyebabkan retroplacental hematoma. Hal ini bisa meluas hingga mengganggu banyak pembuluh darah dan memperpanjang pemisahan plasenta. Jika tidak ada pemisahan yang lebih lanjut, abruption akan ditemukan pada pemeriksaan freshly delivered plasenta. Ukurannya biasanya adalah beberapa centimeter pada diameternya dan ditutupi oleh dalah yang gelap dan menggumpal. Bahkan dengan pendarahan yang kontinu dan pemisahan plasenta, placental abruption dapat berupa total maupun parsial. Pendarahan biasanya menyusup anatara membran dan uterus, akhirnya keluar melalui cervix menyebabkan external hemorrhage. Pada kejadian yang jarang, darah tertahan antara plasenta yang terlepas dan uterus, menyebabkan pendarahan tersembunyi dan keterlambatan diagnosis. Dengan pendarahan yang tersembunyi, maka consumtive coagulopathy juga meningkat. Ini adalah karena peningkatan tekanan di antara intervilous space disebabkan oleh perluasan retroplacental clot mendorong lebih banyak placental thromboplastin ke sirkulasi maternal.

Upload: super-cute

Post on 17-Nov-2015

239 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Placental Abruption

TRANSCRIPT

PLACENTAL ABRUPTION

Placental abruption: berpisahnya plasenta bisa secara parsial atau total dari tempat implantasinya sebelum kelahiran.

ETIOPATHOGENESISPlacental abruption diinisiasi oleh hemorrhage ke dalam decidua basalis. Kemudian decidua membelah, meninggalkan lapisan tipis yang melekat pada myometrium. Akibatnya, proses dimulai sebagai hematoma dan meluas menyebabkan kompresi plasenta yang berdekatan.Abruption dimulai dengan pecahnya decidual spiral arteri menyebabkan retroplacental hematoma. Hal ini bisa meluas hingga mengganggu banyak pembuluh darah dan memperpanjang pemisahan plasenta. Jika tidak ada pemisahan yang lebih lanjut, abruption akan ditemukan pada pemeriksaan freshly delivered plasenta. Ukurannya biasanya adalah beberapa centimeter pada diameternya dan ditutupi oleh dalah yang gelap dan menggumpal.Bahkan dengan pendarahan yang kontinu dan pemisahan plasenta, placental abruption dapat berupa total maupun parsial. Pendarahan biasanya menyusup anatara membran dan uterus, akhirnya keluar melalui cervix menyebabkan external hemorrhage. Pada kejadian yang jarang, darah tertahan antara plasenta yang terlepas dan uterus, menyebabkan pendarahan tersembunyi dan keterlambatan diagnosis. Dengan pendarahan yang tersembunyi, maka consumtive coagulopathy juga meningkat. Ini adalah karena peningkatan tekanan di antara intervilous space disebabkan oleh perluasan retroplacental clot mendorong lebih banyak placental thromboplastin ke sirkulasi maternal.

FIGURE 41-15 Schematic of placental abruption. Shown to left is a total placental abruption with concealed hemorrhage. To the right is a partial abruption with blood and clots dissecting between membranes and decidua to the internal cervical os and then externally into the vagina. Chronic Abruption Traumatic Abruption Fetal-to-Maternal HemorrhageSebagian darah di retroplacental hematoma pada nontraumatic placental abruption adalah dari ibu. Hal ini karena perdarahan disebabkan oleh pemisahan dalam maternal desidua, dan vili plasenta biasanya utuh. Pada 78 wanita di Rumah Sakit Parkland dengan nontraumatic placental abruption, Fetal-to-Maternal Hemorrhagedidokumentasikan hanya 20 persen-dan semua ini memiliki