peta kinship soto

2
Peta Kinship Kuliner Khas Kudus Kudus Kulon (daerah yang relatif homogen kaum santri) Pusat kota lama: Kerjasan, Damaran, Kajeksan, Langgar Dalem, Kauman, Demangan, Janggalan, Daerah pinggiran kota lama: Krandon, Singocandi, Purwosari, Sunggingan, Kudus Wetan (daerah yang lebih plural namun kaum santri sebenarnya juga merata) Daerah Tionghoa/Pecinan: Kramat, Panjunan, Wergu Kulon Daerah Abangan: Wergu Wetan, Mlati Kidul, Mlati Lor, Mlati Norowito, Rendeng, Daerah Priyayi: Nganguk, Glantengan, Barongan

Upload: ary-budhi

Post on 10-Dec-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

soto kudus

TRANSCRIPT

Peta Kinship Kuliner Khas Kudus

Kudus Kulon (daerah yang relatif homogen kaum santri)

Pusat kota lama: Kerjasan, Damaran, Kajeksan, Langgar Dalem, Kauman, Demangan, Janggalan, Daerah pinggiran kota lama: Krandon, Singocandi, Purwosari, Sunggingan,

Kudus Wetan (daerah yang lebih plural namun kaum santri sebenarnya juga merata)

Daerah Tionghoa/Pecinan: Kramat, Panjunan, Wergu KulonDaerah Abangan: Wergu Wetan, Mlati Kidul, Mlati Lor, Mlati Norowito, Rendeng, Daerah Priyayi: Nganguk, Glantengan, Barongan

Pola Habitus Penjaja Soto Chinese di E. du Perron, Het land van herkomst

(241-242) setting cerita 1933Keramaian (Stasiun Bis/Kereta), Pecinan, Eropa, dan Lokal

Peta dari „GIDS VAN BATAVIA" met Plattegrond INCLUSIEFEEN Vademecum (Vraacbaak) en Woning Gids ITGAVE : N.V. UITGEVERS MIJ. RÉPÉCÉ Tanah Abang

Oost 8 3 — Batavia-C. — Telf. 2560 Wl.

The long period of economic growth that began around 1900, came to an end in 1929. The stock market crash of Wall Street, New York, in Europe and the US the notorious Depression of the thirties ushered in, had also felt in Indies, albeit with some delays. This picture was taken more or less at the height of the Depression. Everywhere in Java was when the number of people, that one or other form of small trade had life, increased. Along the door handle were homemade, like the 'syrup' (a type of lemonade) in the picture, was one of the options (P. Boomgaard, 2001).

Tidak setiap Cina adalah kapitalis. Ada selalu menjadi proletar Cina ada di Jawa. Mereka ingin para pengusaha Cina, yang bekerja sebaiknya dengan pekerja Cina, untuk tetap. Oleh karena itu, ia mendorong kedatangan pendatang dari miskin China, yang biasanya mereka membayar persimpangan. Migran segar pertama harus menghilangkan utang, biasanya dalam pelayanan dermawan nya. Hanya kemudian ia bisa mulai menabung untuk toko sendiri. Orang Cina dalam gambar berjalan dengan daging babi di sepanjang pintu Cina dan Eropa lainnya. Karena babi haram bagi umat Islam, yang menjaga, menyembelih dan menjual babi pendudukan Cina khas Jawa. (P. Orchard, 2001)