pertumbuhan janin terhambat (pjt)

20
Kelompok 7 28 september 2010 PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT (PJT)

Upload: nik-faris

Post on 18-Feb-2016

79 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pertumbuhan janin terhambat oelh pelbagai faktor

TRANSCRIPT

Page 1: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

Kelompok 7

28 september 2010

PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT (PJT)

Page 2: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

KASUS

Seorang wanita hamil 28 tahun G3P0A2 merasa hamil 8 bulan

dirujuk bidan ke Rs Grogol dengan keterangan kehamilan tidak berkembang

Usia kehamilan 35 minggu

merasa kehamilannya tidak bertambah besar

Gerakan janin berkurang

Tinggi badan 155 cm, berat badan 72 kg. mengalami obesitas

paru-paru dan jantungnya normal

Perut buncit tidak sesuai kehamilan.

Page 3: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

ANAMNESIS• Identitas pasien:

• Nama : Ny. X

• Umur : 28 tahun

• Jenis Kelamin : Perempuan

• Tempat tinggal : Tidak diketahui

• Pekerjaan : Tidak diketahui

• Keluhan Utama : Bayi dirasakan tidak membesar

• Keluhan Tambahan : Gerakan janin berkurang

Page 4: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

Riwayat Kehamilan

G3 P0 A2

Hari terakhir haid

Kenapa terjadi aborsi pada kehamilan terdahulu

Nutrisi selama kehamilan

Ada terdapat ciri – ciri kehamilan atau tidak

Page 5: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

Riwayat Penyakit Dahulu

Adakah pernah terjadi trauma pada si ibu?

Pola hidup si ibu

Berat badan meningkat sebelum atau sewaktu hamil?

Pernah mengkomsumsi obat-obatan apa saja?

Pernah menderita penyakit lain? (infeksi,dll)

Anemnesis tambahan

Ada masalah dengan keluarga ?

Si ibu pernah/kebiasaan merokok atau mnum alcohol?

Page 6: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL EXAMINATION)

Pemeriksaan Mental

• Gambaran umum:• Penampilan, perilaku, aktivitas

psikomotor• Sensorium dan kognitif

Antropometri• Tinggi badan: 155 cm• Berat badan: 72 kg

Tanda vital

• Nadi• Tekanan darah• Pernapasan• Suhu

Page 7: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

PEMERIKSAAN PENUNJANG/LABORATORIUM

USG

• pada umur 16-20 minggu untuk mengetahui umur kehamilan dan kelainan

• berulang pada 32-34 minggu untuk mengevaluasi pertumbuhan fetus.

NST

• Berguna untuk mendeteksi kemungkinan hipoksia / asfiksia janin

• Digunakan untuk menilai hubungan perubahan episodic DJJ dan aktifitas gerakan janin

Kardiotokografi

• pemeriksaan DJJ dan Perubahan – perubahan yang terjadi akibat aktivitas uterus dan gerakan janin selama masa kehamilan dan persalinan.

CST• Berguna untuk mendeteksi adanya hipoksia /

asfiksia (lebih sensitif dibandingkan NST)

Page 8: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

Pemeriksaan LAB Darah rutin

TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Hepatitis / HIV).

Glukosa darah : untuk deteksi dini diabetes mellitus gestasional.

Page 9: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

PEMERIKSAAN OBSTETRIK

Tinggi Fundus Uteri

pita pengukur yang di letakkan dari simpisis pubis sampai bagian teratas fundus uteri

fundus uteri 2 (dua) atau 3 (tiga) sentimeter di bawah ukuran normal untuk masa kehamilan itu maka kita dapat mencurigai bahwa janin tersebut mengalami PJT.

Pemeriksaan Leopold

Leopold I : untuk menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang berada dalam fundus uteri.

. Leopold II : untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus.

Leopold III : untuk menentukan bagian janin apa yang berada pada bagian bawah.

Page 10: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

DIAGNOSIS KERJA

diagnosis kerja adalah pasien mengalami Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT).

penyebab dari Pertumbuhan Janin Terhambat pada pasien masih belum diketahui secara pasti

dapat dilihat dari tidak bertambah besarnya janin dan kurangnya gerakan dari janin tersebut

Page 11: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

DEFINISI PJT/IUGR• Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) ialah janin dengan berat badan di bawah presentil

ke-10 pada standard intrauterine growth chart of low birth weight untuk masa kehamilan, dan mengacu kepada suatu kondisi dimana janin tidak dapat mencapai ukuran genetik yang optimal.

• Artinya janin memiliki berat kurang dari 90 % dari keseluruhan janin dalam usia kehamilan yang sama. Janin dengan PJT pada umumnya akan lahir prematur (<37 minggu) atau dapat pula lahir cukup bulan (at term, >37 minggu).

• Bila berada di bawah presentil ke-7 maka disebut small for gestational age (SGA), di mana bayi mempunyai berat badan kecil yang tidak menimbulkan kematian perinatal.

Page 12: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

KLASIFIKASI PJT

SIMETRIS ASIMETRIS

Semua bagian tubuh kecil Kepala lebih besar dari perut

Ponderal index normal Meningkat

Perbandingan kepala, perut dan panjang tangan normal Meningkat

Etiologi: faktor genetik dan infeksi Insufisiensi plasenta kronik

Jumlah sel-lebih kecilUkuran sel normal

NormalKecil

Bayi dengan komplikasi prognosisnya buruk Biasanya tanpa komplikasi baik prognosisnya

Page 13: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

ETIOLOGI

Faktor ibu

Hipertensi

Anemi berat

Malnutrisi

Merokok & adiksi obat

Penyakit kardiovaskuler dan paru

Faktor plasenta

Merokok & adiksi obat

Plasenta sirkumvalata

Implantasi plasenta abnormal

Solusio placenta

Faktor janin

Janin kembar

Penyakit infeksi (TORCH)

Kelainan kromosom

Pajanan teratogen

Page 14: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

TIPE KOMBINASI• Tipe kombinasi simetris dan asimetris disebabkan oleh:

• a. Obat-obat teratogenik: Narkotika, tembakau, alkohol, beberapa preparat antikonvulsan.

• b. Malnutrisi berat

Page 15: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

EFEK JANGKA PANJANG

Antenatal gagal nafas dan kematian janin

Intranatal hipoksia dan asidosis

Setelah lahir

Hipoglikemi

Aspirasi mekonium

Gangguan gastrointestinal

DLL

ANAK

Page 16: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

Ibu - Preeklampsi

- Penyakit jantung

- Malnutrisi

Page 17: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

PENCEGAHAN

Managemen laktasi

harus benar sejak bayi lahir

ASI adalah sumber gizi yang sempurna bagi bayi

mengandung beberapa zat yang dibutuhkan untuk kebutuhan tumbuh kembang bayi

ASI eksklusif diberikan pada bayi sampai usia 6 bulan, dan dilanjutkan sampai anak usia 2 tahun

mengandung anti infeksi

Pengenalan makanan

sesuai dengan tahap perkembangan bayi

jadwal pemberian makanan yang fleksibel sesuai dengan keadaan lapar/ haus dan berkaitan dengan pengosongan lambung

Page 18: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

PENCEGAHANUsahakan hidup sehat Konsumsilah makanan bergizi seimbang

Hindari stress selama kehamilan Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi

Hindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilan

Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan sepengetahuan/resep dokter kandungan

Olah raga teratur Olah raga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampu memberi keseimbangan oksigenasi, maupun berat badan.

Periksakan kehamilan secara rutin

pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan agar kondisi ibu dan janin dapat selalu terpantau

Page 19: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

PENATALAKSANAAN

faktor organik• tatalaksana gagal tumbuh sesuai dengan

penyebab yang mendasarinya, berdasarkan pedoman masing-masing penyakit.

Diet

• Asupan makanan sesuai kebutuhan • Berikan makanan padat kalori seperti produk

susu, margarine, atau selai kacang• Bila perlu, konsultasi dengan ahli gizi

Edukasi orang tua

• Pola makan yang sesuai dengan kebutuhan waktu hamil.

• Hindari Pola/kebiasaan yang dapat memperburukkan janin

Page 20: Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)

PROGNOSIS• Pada kasus-kasus PJT yang sangat parah dapat berakibat janin lahir mati (stillbirth) atau

jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka panjang dalam masa kanak-kanak nantinya

• Tetapi pada kebanyakan kasus PJT, prognosisnya sangat tergantung dari cara penatalaksanaan dan penanganan tim medis .

• PJT yang tidak segera diberi tindakan penanganan dokter dapat menyebabkan bahaya bagi janin hingga menyebabkan kematian .