perspektif keperawatan gawat darurat

56
Konsep Dasar Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat Keperawatan Gawat Darurat

Upload: arif-wr

Post on 21-Jun-2015

45.864 views

Category:

News & Politics


75 download

DESCRIPTION

Materi kuliah tentang konsep keperawatan gawat darurat meliputi pengertian, ruang lingkup, peran dan fungsi perawat.

TRANSCRIPT

Page 1: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Konsep DasarKonsep Dasar

Keperawatan Gawat DaruratKeperawatan Gawat Darurat

Page 2: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Pengertian KGDPengertian KGD

Rangkaian kegiatan praktik keperawatan Rangkaian kegiatan praktik keperawatan kegawatdaruratan yang diberikan oleh kegawatdaruratan yang diberikan oleh perawat yang kompeten untuk perawat yang kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan di ruang memberikan asuhan keperawatan di ruang gawat darurat.gawat darurat.

Page 3: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Proses KGDProses KGD

PengkajianPengkajian

PerencanaanPerencanaan

PelaksanaanPelaksanaan

EvaluasiEvaluasi

DokumentasiDokumentasi

Page 4: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

PPGDPPGDPertolongan Penderita Pertolongan Penderita

Gawat DaruratGawat Darurat

Suatu pertolongan yang cepat dan tepat Suatu pertolongan yang cepat dan tepat untuk mencegah kematian maupun untuk mencegah kematian maupun kecatatan.kecatatan.

Berasal dari istilah : Berasal dari istilah :

Critical ill PatientCritical ill Patient

Emergency PatientEmergency Patient

Page 5: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

MATIMATI

Mati KlinisMati Klinis : :Otak kekurangan Oksigen dlm 6-8 mntOtak kekurangan Oksigen dlm 6-8 mntTerjadi gangguan fungsiTerjadi gangguan fungsiSifat ReversibleSifat Reversible

Mati BiologisMati Biologis : :Otak kekurangan Oksigen dlm 8-10 mntOtak kekurangan Oksigen dlm 8-10 mntTerjadi kerusakan selTerjadi kerusakan selSifat IreversibleSifat Ireversible

Page 6: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

KategoriKategori

Immediately Life Threatening Case :Immediately Life Threatening Case :

1. Obstruksi Total jalan Napas1. Obstruksi Total jalan Napas

2. Asphixia2. Asphixia

3. Keracunan CO3. Keracunan CO

4. 4. Tension PneumothoraxTension Pneumothorax

5. Henti jantung5. Henti jantung

6. Tamponade Jantung6. Tamponade Jantung

Page 7: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Potentially Life Threatening CasePotentially Life Threatening Case

1. Ruptura Tracheobronkial1. Ruptura Tracheobronkial

2. Kontusio Jantung / Paru2. Kontusio Jantung / Paru

3. Perdarahan Masif 3. Perdarahan Masif

4. Koma4. Koma

Page 8: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Kelompok kasus yang perlu penanganan Kelompok kasus yang perlu penanganan segera karena adanya segera karena adanya ancaman kecatatanancaman kecatatan

1. Fraktur tulang disertai cedera pada 1. Fraktur tulang disertai cedera pada

persyarafanpersyarafan

2. Crush Injury2. Crush Injury

3. Sindroma Kompartemen3. Sindroma Kompartemen

Page 9: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Filosofi Dasar PPGDFilosofi Dasar PPGD

UniversalUniversal

Penanganan oleh siapa sajaPenanganan oleh siapa saja

Penyelesaian berdasarkan masalahPenyelesaian berdasarkan masalah

Page 10: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

TRIAGETRIAGE

Tindakan memilah-milah korban sesuai Tindakan memilah-milah korban sesuai dengan tingkat kegawatannya untuk dengan tingkat kegawatannya untuk memperoleh prioritas tindakan.memperoleh prioritas tindakan.

Gawat darurat – merahGawat darurat – merahGawat tidak darurat – putihGawat tidak darurat – putihTidak gawat, darurat – kuningTidak gawat, darurat – kuningTidak gawat, tidak darurat – hijau,Tidak gawat, tidak darurat – hijau,Meninggal - hitamMeninggal - hitam

Page 11: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

PrinsipPrinsip

Penanganan cepat dan tepatPenanganan cepat dan tepatPertolongan segera diberikan oleh siapa saja Pertolongan segera diberikan oleh siapa saja yang menemukan pasien tersebut yang menemukan pasien tersebut ( awam, perawat, dokter)( awam, perawat, dokter)Meliputi tindakan :Meliputi tindakan : A. A. Non medisNon medis : Cara meminta pertolongan, : Cara meminta pertolongan,

transportasi, menyiapkan alat-alat.transportasi, menyiapkan alat-alat. B. B. MedisMedis : Kemampuan medis berupa pengetahuan : Kemampuan medis berupa pengetahuan

maupun ketrampilan : BLS, ALSmaupun ketrampilan : BLS, ALS

Page 12: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Lingkup PPGDLingkup PPGD

Melakukan Melakukan Primary SurveyPrimary Survey, tanpa , tanpa dukungan alat bantu diagnostik kemudian dukungan alat bantu diagnostik kemudian dilanjutkan dengan dilanjutkan dengan Secondary SurveySecondary Survey

Menggunakan tahapan ABCDEMenggunakan tahapan ABCDE

Resusitasi pada kasus dengan henti Resusitasi pada kasus dengan henti napas dan henti jantung napas dan henti jantung

Page 13: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

AA : Airway management: Airway managementBB : Breathing management: Breathing managementCC : Circulation management: Circulation managementDD : Drug: Drug

DefibrilatorDefibrilator DisabilityDisability DD/DD/

EE : EKG: EKG ExposureExposure

Page 14: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Pada kasus-kasus tanpa henti napas dan henti Pada kasus-kasus tanpa henti napas dan henti jantung, maka upaya penanganan harus jantung, maka upaya penanganan harus dilakukan untuk mencegah keadaan tsb, misal:dilakukan untuk mencegah keadaan tsb, misal:

Pasien Koma Pasien Koma

Pasien dengan trauma inhalasi atau luka bakar Pasien dengan trauma inhalasi atau luka bakar grade II-III pada daerah muka dan lehergrade II-III pada daerah muka dan leher

Page 15: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

PELAYANAN GAWAT DARURAT YANG LEBIH BAIK / PRIMA, SANGAT DIBUTUHKAN KARENA

1. KASUS GAWAT DARURAT MENINGKAT AKIBAT : Modernisasi pengangkutan dan pembangunan, kepadatan penduduk, lingkungan pemukiman, kemajuan IPTEK.

2. KESADARAN DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT SEMAKIN MENINGKAT

Peran & Fungsi Perawat GadarPeran & Fungsi Perawat Gadar

Page 16: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

1. PERLU PERTOLONGAN SEGERA, CEPAT, TEPAT DAN AMAN

2. MEMPUNYAI MASALAH PATOLOGIS, PSIKOSOSIAL, LINGKUNGAN, KELUARGA

3. TIDAK SABAR MENUNGGU Informasi

4. UNIK

PERAWAT PROFESIONAL

Page 17: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

1. ORANG TERDEKAT DENGAN PASIEN

2. PALING MENGETAHUI PERKEMBANGAN PASIEN SAAT DIRAWAT TANDA – TANDA KEGAWATAN

3. MAMPU MENGENAL GEJALA DAN PERTOLONGAN SEBELUM DOKTER DATANG

4. BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERKEMBANGAN DAN TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN PENCATATAN

5. BERFIKIR DAN BERINISIATIF Melihat gejala pasien syok hipovolemik Interpretasi data Syok ? Produk urine, sirkulasi perifer, kehausan, kesadaran Atur posisi pasien, berikan oksigen, hangatkan perifer

Page 18: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

PERAN :

TL YG DIHARAPKAN OLEH ORANG LAIN THD SSO DGN KEDUDUKAN DLM SISTEM

FUNGSI :

PEKERJAAN / SEGALA SESUATU YANG HARUS DILAKUKAN SESUAI PERAN

GAWAT DARURAT MEDIK :

PERISTIWA YANG MENIMPA SSO DG TIBA2 DAPAT MEMBAHAYAKAN JIWA, MEMERLUKAN TINDAKAN MEDIK SEGERA DAN TEPAT

Page 19: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

SUATU TEMPAT / UNIT DI RS YG MEMILIKI

TIM KERJA DENGAN KEMAMPUAN

KHUSUS & PERALATAN, YG MEMBERIKAN

YAN PS GAWAT DARURAT, MERUPAKAN

RANGKAIAN DARI UPAYA

PENANGGULANGAN PASIEN GD YANG

TERORGANISIR

Page 20: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

SS LOKAKARYA NASIONAL KEPERAWATAN TH 1993 :

• SEBAGAI TENAGA PELAKSANA PELAYANAN KEPERAWATAN

• SEBAGAI PENGELOLA DALAM BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DAN INSTITUSI PENDIDIKAN KEPERAWATAN

• SEBAGAI PENDIDIK DALAM ILMU KEPERAWATAN

• SEBAGAI PENELITI

Page 21: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

PERAN PERAWAT SEBAGAI PELAKSANA DAPAT DIJABARKAN SBB :

• PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN (CARE GIVER)

• PELINDUNG PASIEN (ADVOCATE)

• SEBAGAI PENASEHAT (COUNSELLOR)

• SEBAGAI PENDIDIK

• SEBAGAI KOORDINATOR

• SEBAGAI KOLABORATOR

• SEBAGAI KONSULTAN

Page 22: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

1.1. FUNGSI INDEPENDENFUNGSI INDEPENDEN Fungsi mandiri Fungsi mandiri berkaitan dengan pemberian asuhan berkaitan dengan pemberian asuhan (Care)(Care)

2.2. FUNGSI DEPENDENFUNGSI DEPENDEN Fungsi yang Fungsi yang didelegasikan sepenuhnya atau didelegasikan sepenuhnya atau sebagian dari profesi lainsebagian dari profesi lain

3.3. FUNGSI KOLABORATIFFUNGSI KOLABORATIF Kerjasama Kerjasama saling membantu dlm program kes. saling membantu dlm program kes. (Perawat sebagai anggota Tim Kes.)(Perawat sebagai anggota Tim Kes.)

Page 23: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

FUNGSI INDEPENDEN DI UGD DIJABARKAN

1. Sebagai TUAN RUMAH YG BAIK BAGI PASIEN / ANGGOTA TIM KES. LAIN

2. Melaksanakan PENGKAJIAN, Membuat DIAGNOSA, Merencanakan YAN KEP, Melaksanakan TINDAKAN ASKEP, Mengevaluasi YANKEP, Mendokumentasikan PROSES KEP.

3. Melaksanakan KEBIJAKAN DAN PROSEDUR YG BERLAKU DI RS / UGD

Page 24: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

4. SEBAGAI KOMUNIKATOR

5. MERAWAT & MENJAGA KEUTUHAN ALAT AGAR SIAP PAKAI

6. SEBAGAI OPERATOR UNTUK ALAT KEDOKTERAN : EKG, DEFIBRILATOR, RESPIRATOR, NEBULIZER, MONITOR JANTUNG, AIR VIVA DLL.

7. SEBAGAI PEMBERI ASKEP PASIEN GAWAT DARURAT SELAMA 24 JAM TERUS MENERUS Berkesinambungan, TURUT SERTA DALAM KLB.

Page 25: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

KEMAMPUAN MINIMAL PETUGAS UGD Pedoman DepKes 1990

1. Membuka & Membebaskan JALAN NAFAS (Airway)

2. Memberikan VENTILASI PULMONER & OKSIGENISASI (Breathing)

3. Memberikan SIRKULASI ARTIFICIAL dengan jalan MASSAGE JANTUNG LUAR (Circulation)

4. Menghentikan PERDARAHAN, BALUT BIDAI, TRANSPORTASI, Pengenalan & Penggunaan OBAT RESUSITASI, Membuat & Membaca REKAMAN EKG.

Page 26: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

a. Pasien TGDG “false emergency” (label hijau) korban memerlukan tindakan medis tdk segera

b. Pasien DTG (label kuning) korban tidak gawat memerlukan pertolongan medik untuk mencegah lebih gawat atau mencegah cacat.

c. Pasien GD (label merah) korban dlm keadaan mengancam nyawa bila tdk segera ditolong.

d. Pasien GTD (label putihlabel putih) pasien parah pertolongan tidak mempunyai arti bagi penyelamatan jiwanya.

e. Pasien yg meninggal/Death on Arrival (label hitamlabel hitam)

KEMAMPUAN TENAGA PERAWAT UGD SS PEDOMAN KERJA PERAWAT, DepKes 1999 :

1. MAMPU MENGENAL KLASIFIKASI PASIEN :

Page 27: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

2. MAMPU MENGATASI PASIEN : Syok, Gawat Nafas, Gagal Jantung Paru Otak, Kejang, Koma, Perdarahan, Kolik, Status Asthmatikus, Nyeri hebat daerah pinggul & Kasus Ortopedi.

3. Mampu Melaksanakan PENCATATAN & PELAPORAN YAN ASKEP.

4. MAMPU BERKOMUNIKASI : Intern, Ekstern

Page 28: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

I.I. PERAWAT KEPALAPERAWAT KEPALA RUANG RAWAT DARURAT

A. PENGERTIAN :

Seorang tenaga profesional yang bertanggung jawab dan berwenang dlm mengelola pelayanan keperawatan di ruang rawat darurat

URAIAN TUGASURAIAN TUGAS

Page 29: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

B. PERSYARATAN :

1. Sehat jasmani dan rohani2. Pendidikan D3 keperawatan atau lulusan SPK

ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun3. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan4. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat5. Mempunyai pengalaman kerja di r. rawat darurat6. Memiliki kemampuan memimpin7. Mau & mampu mengembangkan diri sesuai

denganperkembangan IPTEK

C. TANGGUNG JAWAB :

Secara operasional bertanggung jawa kpd Ka. Instalasi

Page 30: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

D. TUGAS - TUGAS :

1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1)

a. Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang dibutuhkan dlm pelayanan gawat darurat

b. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang rawat darurat

c. Membagi tugas harian dgn memperhatikan jumlah

& tingkat kemampuan tenaga keperawatand. Menyusun & mengusulkan program

pengembanganstaf dan pendidikan

e. Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja di

ruang rawat daruratf. Membuat dan menyusun program orientasi bagi

pegawai baru dan pasieng. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah

ditetapkanRumah Sakit

Page 31: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

2.Melaksanakan Fungsi Penggerakan & pelaksanaan (P2)

a. Memantau seluruh staf dalam penerapan & pelaksanaan peraturan / etika yang berlaku di ruang rawat darurat

b. Mengatur pelayanan keperawatan dgn kebutuhan tim dan kemampuan tenaga

c. Membuat jadwal kegiatan (time schedule)

d. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan

e. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat gunadan hasil guna

f. Mengisi dan menyimpan “anecdotal record” sertamenandatangani daftar prestasi untuk berbagaikepentingan pegawai

Page 32: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)

a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing- masing pegawai

b. Mengawasi, mempertahankan dan mengatur alat2 agar selalu siap pakai dan tepat guna

c. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik

d. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut

e. Mengawasi kinerja perawat

Page 33: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

II.II. PERAWAT PEMBIMBINGPERAWAT PEMBIMBING

A. PENGERTIAN :

Seorang tenaga keperawatan yang bertanggung jawab dan berwenang dalam memberikan bimbingan kepada tenaga keperawatan serta peserta didik keperawatan di ruang rawat darurat

B. PERSYARATAN :

1. Sehat jasmani dan rohani2. Pendidikan D3 Keperawatan ditambah

pengalaman kerja minimal 5 tahun

3. Memiliki sertifikat sebagai pembimbing4. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat5. Mempunyai pengalaman kerja diruang rawat

darurat minimal 5 tahun6. Memiliki kemampuan mendidik & membimbing

Page 34: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

C. TANGGUNG JAWAB :Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Rawat

D. TUGAS - TUGAS :1. Melaksanakan bimbingan & pengawasan tenaga

keperawatan dan peserta didik sesuai dengan perkembangan IPTEK keperawatan

2. Berperan serta dlm kegiatan penelitian bidang kesehatan / keperawatan

3. Bersama kepala ruang rawat darurat menyusunprogram pendidikan mengenai AsKep di IRD

4. Menciptakan kerja sama serta koordinasi yang harmonis antara sesama perawat & tim kes. lain

5. Melakukan evaluasi hasil bimbingan6. Mengikuti pertemuan ilmiah baik dibidang

kesehatan maupun keperawatan7. Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah

ditetapkan rumah sakit

Page 35: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

III. KETUA GRUPIII. KETUA GRUP

A. PENGERTIAN :

Seorang tenaga keperawatan profesional yang bertanggung jawab & berwenang untuk mengetuai sekelompok tenaga keperawatan dlm memberikan Askep kepada sekelompok pasien keperawatan di ruang rawat darurat

B. PERSYARATAN :

1. Sehat jasmani dan rohani2. Pendidikan D3 Keperawatan atau SPK

ditambah pengalaman kerja minimal 5 tahun

3. Memiliki sertifikat pelatihan rawat darurat4. Mempunyai pengalaman kerja sebagai

pelaksana di ruang rawat darurat minimal 5 tahun

5. Mempunyai kemampuan & mampu mengembang-

kan diri sesuai dgn perkembangan IPTEK

Page 36: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

C. TANGGUNG JAWAB :Secara operasional bertanggung jawab kpd Ka Ruangan

D. TUGAS - TUGAS :

1. Bersama kepala ruangan melakukan serah terimatugas pada setiap pergantian dinas

2. Mengkoordinir kegiatan pelayanan keperawatan di kelompoknya

3. Melaksanakan asuhan keperawatan4. Menganalisa masalah & melakukan tindak lanjut5. Membuat laporan6. Mengawasi kinerja perawat anggota kelompoknya7. Menjaga & memelihara lingkungan kerja agar tetap

bersih dan rapih8. Menciptakan kerjasama serta koordinasi yg harmonis

antara sesama perawat dan tim kesehatan lain9. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan

rumah sakit

Page 37: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

IV.IV. PERAWAT PELAKSANAPERAWAT PELAKSANA

A. PENGERTIAN :

Seorang tenaga keperawatan yg bertanggung jawab dan diberi wewenang, memberikan pelayanan keperawatan di instalasi rawat darurat

B. TANGGUNG JAWAB :Secara operasional bertanggung jawab kepada

Ketua Grup / Kepala Ruang Rawat

C. TUGAS -TUGAS :1. Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien dan peralatan2. Melakukan Askep pasien; mengkaji keadaan

pasien, membuat rencana keperawatan, melakukan tindakan keperawatan, melakukan evaluasi & melakukan pencatatan / dokumentasi

Page 38: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

3. Menyiapkan, memelihara dan menyimpan peralatan agar selalu siap pakai

4. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh kepala ruangan

5. Memelihara lingk. IRD untuk kelancaran pelayanan

6. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang IRD & lingkungannya, peraturan / tata

tertibyang berlaku, fasilitas yang ada dan

penggunaannya

7. Menciptakan hubungan kerjasama yg baik dgn pasien

& keluarganya maupun dgn anggota tim kesehatan

8. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan

lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah

kesehatan yang dapat ditanggulangi

Page 39: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

9. Mengikuti pertemuan berkala yg diadakan oleh dokter penanggung jawab IRD atau perawat kepala ruang rawat darurat

10. Menyiapkan pasien yang akan keluar meliputi : 1. Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi

seperti : Surat izin pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit, resep obat utk dirumah jika

diperlukan, surat rujukan atau pemeriksaan ulang dan surat keterangan lunas membayar.

2. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien &

keluarga sesuai dengan keadaan & kebutuhan pasien,

misalnya mengenai : Diit, pentingnya pemeriksaan ulang di RS, PKM, Institusi pelayanan kes. lainnya

11. Mentaati peraturan & kebijakan yg telah ditetapkan RS

Page 40: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Aspek Hukum Dalam KGDAspek Hukum Dalam KGD

Tujuan : Tujuan : Meningkatkan kualitas penanganan pasien Meningkatkan kualitas penanganan pasien

Konsensus universal :Konsensus universal :Pertimbangan aspek legal dan etika Pertimbangan aspek legal dan etika tidak dapat dipisahkan dari pelayanan mediktidak dapat dipisahkan dari pelayanan medikyang baik.yang baik.

Tuntutan hukum :Tuntutan hukum :Kegagalan komunikasiKegagalan komunikasiKetidakmampuan mengatasi dillema dalam profesiKetidakmampuan mengatasi dillema dalam profesi

Page 41: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Definisi hukum : Definisi hukum : ““enforced rules devised by the State to govern the enforced rules devised by the State to govern the behaviour of its members for the mutual benefits behaviour of its members for the mutual benefits of allof all”.”.

Resiko : Sanksi bagi pelanggarResiko : Sanksi bagi pelanggar

Legislasi medik :Legislasi medik :• Hukum yang berlaku umum eq pidana,perdata Hukum yang berlaku umum eq pidana,perdata

(Negara)(Negara)• Hukum-hukum khusus (Negara)Hukum-hukum khusus (Negara)• Administrative codes Administrative codes (Negara, atasan)(Negara, atasan)• Kode etik (Ikatan profesi)Kode etik (Ikatan profesi)• Standar profesi (Ikatan profesi)Standar profesi (Ikatan profesi)• Standard Operating ProcedureStandard Operating Procedure (komite medik, (komite medik,

atasan)atasan)

Page 42: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Hak pasien Hak pasien adalahadalah

Kewajiban Tenaga MedisKewajiban Tenaga Medis

Page 43: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

1. 1. Pasien berhak memperoleh informasi Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata mengenai tata tertib dan peraturan yang tertib dan peraturan yang berlaku di RS berlaku di RS 2. 2. Pasien berhak atas pelayanan yang Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi adil manusiawi adil dan jujurdan jujur3 3 Pasien berhak memperoleh pelayanan medis Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang yang bermutu sesuai dengan standar bermutu sesuai dengan standar profesi dokter / profesi dokter / kedokteran gigi dan tanpa kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi diskriminasi 4. 4. Pasien berhak memperoleh asuhan Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan keperawatan sesuai dengan standar profesi sesuai dengan standar profesi keperawatankeperawatan

Page 44: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

5. 5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawata perawata sesuai dengan keinginan dan sesuai sesuai dengan keinginan dan sesuai dengan dengan peraturan yang berlaku di rumah peraturan yang berlaku di rumah sakitsakit

6. 6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara secara bebas menentukan pendapat klinis bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat dan pendapat etisnya tanpa campur tangan etisnya tanpa campur tangan dari pihak orang laindari pihak orang lain

7. 7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter dokter lain yang terdaftar di RS tersebut lain yang terdaftar di RS tersebut ( second opinion ) ( second opinion ) terhadap penyakit yang terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dideritanya, sepengetahuan dokter yang dokter yang merawat.merawat.

Page 45: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

8. 8. Pasien berhak atas “ PRIVACY “ & Pasien berhak atas “ PRIVACY “ & kerahasiaan kerahasiaan penyakit yang dideritanya penyakit yang dideritanya termasuk data - data termasuk data - data yang merawatyang merawat

9. 9. Pasien berhak mendapatkan informasi yang Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi :meliputi :

~ Penyakit yang dideritanya~ Penyakit yang dideritanya~ Tindakan medik apa yg hendak dilakukan~ Tindakan medik apa yg hendak dilakukan~ Alternatif terapi lainya~ Alternatif terapi lainya~ Prognosanya~ Prognosanya~ Perkiraan biaya pengobatan~ Perkiraan biaya pengobatan

10.10. Pasien berhak menyetujui / memberikan izin Pasien berhak menyetujui / memberikan izin atas atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang sehubungan dengan penyakit yang dideritanya dideritanya

Page 46: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

11.11. Pasien berhak menolak tindakan yang Pasien berhak menolak tindakan yang hendak hendak dilakukan terhadap dirinya dan dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri mengakhiri pengobatan serta perawatan pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab atas tanggung jawab sendiri sesudah sendiri sesudah memperoleh informasi yang memperoleh informasi yang jelas tentang jelas tentang penyakitnya penyakitnya

12.12. Pasien berhak didampingi keluarganya Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritisdalam keadaan kritis

13. 13. Pasien berhak menjalankan ibadah Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai sesuai agama / kepercayaan yang agama / kepercayaan yang dianutnya selama dianutnya selama hal itu tidak hal itu tidak mengganggu pasien lainnyamengganggu pasien lainnya

Page 47: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

14. 14. Pasien berhak atas keamanan dan Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam RSkeselamatan dirinya selama dalam RS

15. 15. Pasien berhak mengajukan usul, Pasien berhak mengajukan usul, saran, saran, perbaikan, atas perlakuan rumah perbaikan, atas perlakuan rumah sakit sakit terhadap dirinyaterhadap dirinya

16. 16. Pasien berhak menerima atau Pasien berhak menerima atau menolak menolak bimbingan bimbingan moril maupun moril maupun spiritualspiritual

Page 48: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

1. 1. Pasien dan keluarganya Pasien dan keluarganya berkewajiban berkewajiban untuk mentaati untuk mentaati segala peraturan dan tata segala peraturan dan tata tertib rumah tertib rumah sakitsakit

2. 2. Pasien berkewajiban untuk Pasien berkewajiban untuk mematuhi mematuhi segala intruksi dokter dan segala intruksi dokter dan perawat perawat dalam pengobatandalam pengobatan

Page 49: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

3. 3. Pasien berkewajiban memberikan Pasien berkewajiban memberikan informasi informasi dengan jujur dan dengan jujur dan selengkapnya tentang selengkapnya tentang penyakit yang penyakit yang dideritanya kepada dokter dideritanya kepada dokter yang merawatyang merawat

4. 4. Pasien dan atau penanggungnya Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan RS / dokterimbalan atas jasa pelayanan RS / dokter

5. 5. Pasien & atau penanggungnya Pasien & atau penanggungnya berkewajiban berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah memenuhi hal-hal yang telah disepakati / disepakati / perjanjian yg telah perjanjian yg telah dibuatnya.dibuatnya.

Page 50: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Keadaan Gawat Darurat ?• Pelayanan medik SEGERA• Pelayanan ekstensif• Pemeriksaan diagnostik• Observasi• Rawat inap

(The American Hospital Association)

Cepat, Tepat, Bermutu, Terjangkau

Peraturan

Page 51: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Aspek Legal Penanganan Penderita Gawat Darurat

GawatDarurat

Kewajiban• KODEKI• KUHP• KUHAP• KUHPerdata • UU Kesehatan• PermenkesHak• Surat edaran Dir.Jen.Yan.Med. 02.04.3.5.2504Sanksi• Pidana,perdata,adm

Page 52: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Perawat

Etika keperawatan• PP 32/1996 2:2 Tenaga keperawatan : perawat & bidan• Munas VI PPNI No. 09/Munas/PPNI/2000 Kode Etik Keperawatan Indonesia:

- hubungan perawat dan klien- hubungan perawat dan masyarakat

• Lafal sumpah/janji perawat :- sarjana keperawatan,- Ahli madya keperawatan, - bidan

Kode Etik Bidan ??Perawat lain ??

Page 53: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Isu Etika dan Hukum dalam Isu Etika dan Hukum dalam Kegawatdaruratan MedikKegawatdaruratan Medik

1.1. Diagnosis keadaan gawat daruratDiagnosis keadaan gawat darurat2.2. Standar Operating ProcedureStandar Operating Procedure3.3. Kualifikasi tenaga medisKualifikasi tenaga medis4.4. Hak otonomi pasien : Hak otonomi pasien : informed consent informed consent

(dewasa, anak)(dewasa, anak)5.5. Kewajiban untuk mencegah cedera atau Kewajiban untuk mencegah cedera atau

bahaya pada pasienbahaya pada pasien6.6. Kewajiban untuk memberikan kebaikan pada Kewajiban untuk memberikan kebaikan pada

pasien (rasa sakit, menyelamatkan)pasien (rasa sakit, menyelamatkan)7.7. Kewajiban untuk merahasiakan (etika >< Kewajiban untuk merahasiakan (etika ><

hukum)hukum)

Page 54: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Isu Etika dan Hukum dalam Isu Etika dan Hukum dalam Kegawatdaruratan Medik Kegawatdaruratan Medik

(lanjutan)(lanjutan)

8.8. Prinsip keadilan dan Prinsip keadilan dan fairnessfairness

9.9. KelalaianKelalaian

10.10. Malpraktek : Malpraktek : salah diagnosissalah diagnosis tulisan yang buruktulisan yang buruk Kesalahan terapi : salah obat, salah dosisKesalahan terapi : salah obat, salah dosis

11.11. Diagnosis kematianDiagnosis kematian

12.12. Surat Keterangan KematianSurat Keterangan Kematian

13.13. Penyidikan medikolegal : Penyidikan medikolegal : Forensik klinik : kejahatan susila, child abuse, aborsi,Forensik klinik : kejahatan susila, child abuse, aborsi, KerahasiaanKerahasiaan

Page 55: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

PencegahanPencegahan

Standar Operating ProcedureStandar Operating Procedure

Pencatatan :Pencatatan :Mencatat segala tindakanMencatat segala tindakan

Mencatat segala instruksiMencatat segala instruksi

Mencatat serah terimaMencatat serah terima

Page 56: Perspektif Keperawatan Gawat Darurat

Terima KasihTerima Kasih