persentasi motor bakar

16
6/3/2015 1 Nama NRP Rizal Al Faqih 123030103 Barmink 123030117 Aldi Suryaman 123030119 Tisyam Noor F 123030120 KELOMPOK 8 PERSENTASI MOTOR BAKAR PERKEMBANGAN TERKINI MOTOR BAKAR PERKEMBANGAN TERKINI MOTOR BAKAR 1. Sejarah Motor Bakar 2. Perkembangan Motor Bakar Pembakaran Dalam A. Perkembangan Motor Bensin a. Motor Bensin 4 Tak b. Motor Bensin 2 Tak B. Perkembangan Motor Diesel a. Perkembangan Ruang bakar

Upload: tisyam-noor-firmansyah

Post on 17-Sep-2015

283 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Pembahasan mengenai perkembangan motor bakar

TRANSCRIPT

  • 6/3/2015

    1

    Nama NRP

    Rizal Al Faqih 123030103Barmink 123030117Aldi Suryaman 123030119Tisyam Noor F 123030120

    KELOMPOK 8

    PERSENTASI MOTOR BAKAR

    PERKEMBANGAN TERKINI MOTOR BAKAR

    PERKEMBANGAN TERKINI MOTOR BAKAR

    1. Sejarah Motor Bakar

    2. Perkembangan Motor Bakar Pembakaran Dalam

    A. Perkembangan Motor Bensin

    a. Motor Bensin 4 Tak

    b. Motor Bensin 2 Tak

    B. Perkembangan Motor Diesel

    a. Perkembangan Ruang bakar

  • 6/3/2015

    2

    SEJARAH MOTOR BAKAR

    Perkembangan motor bakar tak lepas darisejarah ditemukannya berbagai metoda dan siklusyang ada. Dimana penemuan dan pengembangantersebut berawal dari tahun :

    1629 : Ditemukan turbin uap oleh GIOVANNI BRANCA (Italy)

    1862 : Alphones Beau De Rochas (Perancis)menemukan ide motor 4 tak.

    1864 : yaitu oleh Lenoir mengembangkanmesin pembakaran dalam.

    1876 : Nicolaus August Otto membuat motor4 tak

    1892 : Rudolf Diesel (Jerman) menemukanide dengan penyalaan panas.

    1924 : Felix Wankel, insinyur dari Jermanmenemukan motor bakar rotary. Motor inimenggunakan rotor sebagai ganti silinder danpiston.

  • 6/3/2015

    3

    PERKEMBANGAN MOTOR BAKAR PEMBAKARAN DALAM (ICE)

    Perkembangan motor bakarpembakaran dalam (ICE) tidak lepasdari nilai efisiensi yang di capai darimotor pembakaran itu sendiri.Dimana pada pengembangannyabanyak produsen otomotif yangterus meningkatkan efisiensi padamotor bakar sesuai dengankebutuhan pemakaian dari Bahanbakar.

    A. Perkembangan Motor Bensin

    a. Perkembangan Motor 4 Tak

    Peningkatan Efisiensi pada Motor 4 Tak tidak lepasdari empat (4) factor pembakaran, diantaranya :

    Perbandingan campuran bahan bakar dan udarayang tepat, homogen dan sesuai dengankondisi kerja mesin.

    Perbandingan kompresi yang tepat dan tidakbocor

    Ruang bakar yang memungkinkan prosespembakaran yang sempurna dan penyebaranpanas dan tekanan merata

    Percikan api busi yang kuat pada saat yang tepat

  • 6/3/2015

    4

    AFR = 5 : 1

    AFR DAN EMISI SAAT PEMANASAN

    AFR = 11 : 1

    AFR DAN EMISI SAAT STASIONER

    AFR DAN EMISI SAAT PERCEPATANAFR DAN EMISI SAAT PUTARAN TINGGI AFR DAN EMISI SAAT PUTARAN MENENGAH

    AFR DAN EMISI SAAT BEBAN PENUHAFR DAN EMISI SAAT PERLAMBATAN

    Perbandingan Udara dan Bahan bakar Pada BerbagaiKondisi Mesin

    Kondisi kerja mesin dipengaruhi dengan beban kerja yang diterima oleh mesin itu sendiri.

    Pada mesin konvensional (Karburator), beban kerja mesin tidak begitu banyak mempengaruhiterhadap konsumsi bahan bakar.

    Sedangkan pada pengembangannya (EFI), Beban kerja mesin sangat mempengaruhi terhadapkonsumsi bahan bakar, saat pengapian, serta emisi gas buang yang dihasilkan dari ruangbakar.

    Perkembangan teknologi itu terletak pada penambahan beberapa komponen sebagai berikut :

    System control dengan komputerisasi

    Mekanisme bukaan katup

    System pencampuran bahan bakar dan udara

    System pembakaran.

  • 6/3/2015

    5

    Perkembangan Sistem kontrol

    Komputer

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Perkembangan Mekanisme Bukaan KatupUpaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Dalam Perkembangannya Mekanisme bukaan katup di pengaruhi olehbeban kerja mesin yang di terima, serta berbagai kondisi keadaan dalamberkendara yang di alami oleh mesin itu sendiri. Untuk memenuhnya,dipasanglah suatu system yang dapat mengatur bukaan katup diantaranyaadalah sebagai berikut :

    VVT-I (Variable Valve Timing intelligence)

    VTEC-i / i-VTEC (Variablevalve Timing and Lift Electronic Control)

    i-DSI (Intelligence Dual and Sequential Ignition)

  • 6/3/2015

    6

    VVT-I (Variable Valve Timing intelligence)

    Untuk menghitung waktu buka tutup katup ( valvetiming ) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit )menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volumeudara masuk, posisi throttle ( akselerator ) dantemperatur air. Supaya target valve timing senantiasaterwujud, Sensor posisi chamshaft atau crankshaftmemberikan sinyal yang menjadi respon koreksi.

    Mudahnya sistem VVT-i ini akan terus mengoreksivalve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar danudara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas danbeban yang ditanggung untuk menghasilkan torsioptimal di tiap-tiap putaran dan beban mesin. Denganbegitu akan menghasilkan tenaga yang optimal,hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Keunggulan dan kerugian system VVT-I (Variable Valve Timing intelligence)

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Keunggulan : Tenaga yang optimal disetiap putaran mesin,

    Sistem katup mendukung proses pembakaranlebih efektif dalam menghasilkan tenaga yangmaksimal.

    Hemat Bahan Bakar, Pengaturan katup elektronikmembuat konsumsi bahan bakar menjadi hematdan efesien.

    Gas Buang Ramah Lingkungan,Suplai bahan bakardan udara yang diatur oleh sistem kerja katupmembuat pembakaran menjadi sempurna, dangas buang yang dihasilkan menjadi besih.

  • 6/3/2015

    7

    VTEC-i (Variablevalve Timing and Lift Electronic Control)

    Dengan teknologi VTEC, performa optimal pada kecepatantinggi, namun tetap dapat mempertahankan efisiensi bahanbakar sehingga dapat menurunkan tingkat emisi dan polusi.Hanya pada mesin VTEC pengaturan ketinggian bukaan katupdiatur secara elektronik.

    Secara prinsip, VTEC terbagi tiga macam: VTEC-E, VTECSOHC, dan VTEC DOHC

    VTEC-E, Di putaran rendah, jumlah katup yang terbukahanya 12 dari 16 katup, sisanya akan terbuka saat putaranmesin tinggi.

    VTEC SOHC, Lama (duration) dan jarak (lift) bukaan katupmasuk akan berbeda saat idle, putaran sedang dan tinggi.Namun untuk katup buang, tidak diatur durasi dan lift-nya

    VTEC DOHC, katup buangnya pun diatur durasi dan lift-nya. Prinsipkerjanya serupa dengan VTEC SOHC, tapi cam-nya terpisah menjadi dua.

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Keuntungan dan kerugian system VTEC-i (Variablevalve Timing and Lift Electronic Control)

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Keunggulan :

    Mesin bersilinder kecil, mampu menghasilkantenaga sebanding dengan mesin bersilinder besar.

    Memberikan konsumsi bahan bakar yang baik.

    Menjaga performa mesin agar tetap optimal, baikuntuk putaran mesin rendah maupun putarantinggi.

    Proses pembuangan tidak memerlukanpembukaan katup variabel sebab gas buangsemakin lancar, jadi kerja mesin akan semakinenteng.

  • 6/3/2015

    8

    i-DSI (Intelligence Dual and Sequential Ignition)

    Sistem dual & sequential ignition mengatur waktu urutanpengapian dari kedua busi, yaitu pada langkah hisap dan langkahbuangnya, berdasarkan kecepatan dan beban kerja mesin.

    Apabila pada biasanya setiap silinder hanya dilayani dengansatu buah busi untuk membakar campuran BBM yang ada. Makapada teknologi ini setiap silinder diakomodir dengan dua buah

    busi. Sehingga pada mesin 4 silinder, jumlah busi ada 8 buah.

    teknologi i-DSI ini 4 busi pertama memang bekerja layaknyabusi-busi pada mobil yang lain. Tetapi 4 busi lainnya diletakkan pada tempat berbeda, sehingga saat pistonmelakukan langkah buang. 4 busi yang kedua ini akanmenyala dengan tujuan agar gas buang ke knalpot dapatsemakin ramah lingkungan.

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Keuntungan dan kerugian system i-DSI (Intelligence Dual and Sequential Ignition)

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Keunggulan :

    Dengan 2 buah busi pada tiap silinder di dalamruang pembakaran dan pengontrolan waktupembakaran secara cerdas. Maka dapat mencapaiultra-high fuel economy dengan pemakaian bahanbakar yang rendah dan ekonomis, sertamenghasilkan torsi maksimal pada putaran RPMrendah sampai menengah sesuai kecepatan padapenggunaan sehari-hari.

    Pembakaran yang lebih efisien. Sehinggamenghasilkan tenaga mobil yang lebih responsif,serta emisi gas buang yang lebih bersih.

  • 6/3/2015

    9

    Untuk mendapatkan campuran danperbandingan bahan bakar dan udara yangHomogen dan sesuai dengan kondisibeban pada saat kendaraan dinyalakan danmelaju, maka dilakukan perkembanganpada system pencampuran bahan bakardan udara.

    Perkembangan Sistem Pencampuran BBUpaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Perbaikan Sistem Pengapian

    Contactless Ignition

    Distributorless Ignition

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Convensional Ignition

  • 6/3/2015

    10

    Keterangan:

    M = Torsi / Torque

    B = konsumsi bahan bakar

    Lambda = indikasi campuran udara-

    bahan bakar

    Daerah yang diarsir menunjukkan

    letak campuran ideal yang

    menghasilkan pembakaran efisien

    Pengaruh Campuran BB Terhadap Emisi, Kondisi Mesin, Daya dan Konsumsi BBM

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Sumber Polusi Udara Dari Kendaraan Bermotor

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

  • 6/3/2015

    11

    71%

    18,1%

    9,2%

    0,7%

    Nilai Emisi Ideal Mesin Bensin(> 3 silinder):

    CO (carbon monoxide)Karburator=2% EFI=1% Katalisator=0%

    HC (hydrocarbon)Karburator=400ppm EFI=200ppm Katalisator=50ppm

    CO2 (carbon dioxide)Karburator=EFI=Katalisator=minimal 12%

    O2 (oxygen)Karburator=EFI= 0,5s/d 2%Katalisator=0%

    LambdaKarburator=0.950s/d1.025; EFI=0.970s/d1.03; Katalisator=1.000

    Nilai Emisi Ideal MesinBensin

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    b) Perkembangan Motor 2 Tak

    Peningkatan Efisiensi pada Motor 2 Tak, tidak lepas dari perbandinganpenggunaan bahan bakar terhadap hasil/daya yang dihasilkan

    Dimana pekembangan tersebut lebih mengutamakan pada pengontrolan gasbuang. Untuk menjaga agar campuran bahan bakar dan udara segar yang masukruang bakar tidak terbuang, maka dipasang lah teknologi ini:

    KIS (Kawasaki Integrated System)

    R I S (Resonator Intake System)

    KIPS (Kawasaki Integrated Powervalve System)

    RC VALVE (Revolutionary Controlled Exhaust System )

    YPVS (Yamaha Power Valve System)

    YEIS ( Yamaha Energy Induction System)

  • 6/3/2015

    12

    KIS (Kawasaki Integrated System)

    Penambahan suatu ruangan yangpintu masuknya berdekatandengan lubang pembuangan

    Fungsi : memblokir campuran U+ BB segar agar tidak keluar kesaluran pembuangan pada saatlangkah isap.

    RIS (Resonator Intake System)

    Penambahan suatu ruangan antara karburator dengan ruang poros engkol.

    Fungsi : menampung Bahan Bakar dan Udara yang belum sempat masuk ke ruang bakar dantersedak ke luar akibat tekanan balik. Dimana aliran campuran Bahan Bakar dan Udara kedalam ruang poros engkol lebih stabil.

  • 6/3/2015

    13

    KIPS (Kawasaki Integrated Powervalve System)

    Mengatur lubang pembuangansesuai dengan putaran mesin

    Pada rpm tinggi : katupmembuka sehingga pengeluarangas buang lebih sempurna

    Pada rpm rendah : katupmenutup untuk mencegahkeluarnya campuran Bahan Bakardan Udara yang baru masuk keruang bakar.

    RC Valve (Revolutionary Controlled Exhaust System )

    RC VALVE (Revolutinary ControlledExhaust System) diterapkan padamotor NSR 150 R HONDA

    Fungsi dari RC Valve sendiri adalahuntuk mengontrol luas area lubangbuang agar didapatkan power yangmaksimal disemua area rpm.Berbeda dengan KIPS yang digerakkan oleh sistem mekanis, RCValve bekerja dengan sistemElektrik, sehingga butuh perawatanlebih hati2 agar performanya bisaterjaga.

  • 6/3/2015

    14

    YPVS & YEIS

    YPVS : (Yamaha Power Valve System) : Yamaha TZM

    Katup tertutup penuh : 2.000 6.000 rpm

    Pada 6.000 8.500 : mulai membuka

    Diatas 8.500 : membuka penuh

    Kelemahan : pada lalu lintas padat, motor cepat panas, karena saluran buang tertutup

    YEIS : (Yamaha Energy Induction System) : RX King

    bekerja pada rpm 3500-5000

    B. Perkembangan Motor Diesel

    a. Perkembangan Pada Ruang Bakar

    Pada umumnya ada 2 macam ruang bakarmotor diesel yaitu :

    Ruang bakar injeksi langsung (directinjectioncombustion chamber)

    Dan Ruang bakar tidak langsung (in-direct injection combustion chamber).

  • 6/3/2015

    15

    Ruang bakar injeksi langsung (Direct InjectioncombustionChamber)

    Jenis ruang bakar injeksi langsung adalah mesin yanglebih efisien dan lebih ekonomis dari pada mesin yangmenggunakan ruang bakar tidak langsung (pre-chamber), oleh karena itu mesin diesel injeksi langsunglebih banyak digunakan untuk kendaraan komersial dantruk, selain dari itu dapat menghasilkan suara dengantingkat kebisingan yang lebih rendah.

    Injection nozzle menyemprotkan bahan bakar langsungke ruang bakar utama (main combustion) yang terdapatdiantara silinder head dan piston.

    Ruang yang ada pada bagian atas piston merupakansalah satu bentuk yang dirancang untuk meningkatkanefisiensi pembakaran.

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

    Pada ruang bakar injeksi tidak langsungtampak bahwa bahan bakar diinjeksikanoleh pengabut (nozzle) tidak secara langsungpada ruang bakar utama (combustionchamber), namun diinjeksikan dalam ruangpembakaran awal (pre-chamber). Dalampemakaiannya ruang pembakaran awal initerdapat beberapa jenis diantaranya adalah :

    Ruang bakar kamar depan(Precombustion Chamber)

    Ruang bakar kamar pusar (swirlchamber)

    Ruang bakar injeksi tidak langsung (in-Direct Injectioncombustion Chamber)

    Upaya Dalam

    Meningkatkan

    Efisiensi Dari Sisi

    Teknologi

  • 6/3/2015

    16

    TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYAWasalamuallaikum Wr Wb