perbedaan pengaruh latihan pitched ball dan tee ball .../perbedaan... · softball putri smea kriste...

101
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL TERHADAP KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA SOFTBALL PADA TEAM SOFTBALL PUTRI SMEAKRISTEN I SURAKARTA TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh : ENCANO RYBETO NIM: K 5604044 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: duonganh

Post on 24-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN

TEE BALL TERHADAP KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA

SOFTBALL PADA TEAM SOFTBALL PUTRI SMEAKRISTEN

I SURAKARTA TAHUN 2010

SKRIPSI

Oleh :

ENCANO RYBETO

NIM: K 5604044

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

ii

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN

TEE BALL TERHADAP KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA

SOFTBALL PADA TEAM SOFTBALL PUTRI SMEAKRISTEN

I SURAKARTA TAHUN 2010

Oleh :

ENCANO RYBETO

NIM: K 5604044

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

SarjanaPendidikan Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

iii

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes.

NIP. 19620518 198702 1001

Pembimbing II

Islahuzzaman Nuryadin, S.Pd., M.Or

NIP. 19780113 200604 1001

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

iv

Skripsi ini telah dipertahankan didepan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Hari : Jumat

Tanggal : 11 Juni 2010

Tim Penguji Skripsi

( Nama Terang ) ( Tanda Tangan )

Ketua : Drs. H. Agus Margono, M.Kes. …………............

Sekretaris : Drs. Sarjoko Lelono, M.Kes. ………..…….....

Anggota I : Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes. ………………....

Anggota II : Islahuzzaman Nuryadin, S.Pd. M.Or. …….…………..

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP. 19600727 198702 1001

Page 5: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

v

ABSTRAK

Encano Rybeto. PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL

DAN TEE BALL TERHADAP KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA

SOFTBALL PADA TEAM SOFTBALL PUTRI SMEAKRISTEN I

SURAKARTA TAHUN 2010

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Pengaruh latihan

memukul bola pitched ball dan tee ball terhadap kemampuan memukul bola

softball pada team softball putri SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010. (2)

Pengaruh latihan yang lebih baik antara latihan memukul bola pitched ball dan tee

ball terhadap kemampuan memukul bola softball pada team softball putri SMEA

Kristen I Surakarta tahun 2010.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan

pretest-postest designs. Subyek penelitian ini adalah team softball putri SMEA

Kristen I Surakarta tahun 2010. yang berjumlah 30 orang, dengan teknik

pengambilan sampel menggunakan Total sampling . Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan Elrod batting test. Teknik analisis data dengan rumus t-test

dengan taraf signifikansi 5%. Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah

waktu penelitian yang bertepatan dengan ujian sekolah, sehingga penelitian ini

hanya dapat di lakukan selama 7 minggu dari rencana penelitian selama 2 bulan /

8 minggu

Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut : (1) Ada

perbedaan pengaruh latihan memukul bola pitched ball dan tee ball terhadap

kemampuan memukul bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I

Surakarta tahun 2010. dengan t hitung yang diperoleh = 2,316> t tabel = 2,145. (2)

Latihan memukul bola pitched ball lebih baik pengaruhnya daripada latihan

memukul bola tee ball terhadap kemampuan memukul bola softball pada team

softball putri SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010 dengan presentase

peningkatan kelompok 1 ( pitched ball ) sebesar 25,871% lebih besar daripada

kelompok 2 ( tee ball ) sebesar 15,764%.

Page 6: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

vi

ABSTRACT

Encano Rybeto. EFFECT OF DIFFERENCES IN EXERCISE PITCHED

BALL AND TEE BALL SKILLS TO SOFTBALL HITTING SOFTBALL

TEAM ON PRINCESS SMEAKRISTEN I SURAKARTA YEAR 2010

The purpose of this study is to determine: (a) Effect of exercise ball and hitting the

ball pitched on the ability of hitting the tee ball softball on softball team SMEA

daughter of Christian I Surakarta in 2010. (2) Effect of exercise is better ball

pitched batting practice ball on the tee ball and softball hitting skills on the

softball team SMEA daughter of Christian I Surakarta in 2010.

This study uses experimental design with pretest-posttest designs. The subject of

this research is the daughter of SMEA Christian softball team I Surakarta in 2010.

numbering 30 people, with the sampling technique using total sampling. Data was

collected by Elrod test batting. Data analysis techniques to the formula t-test with

significance level 5%. Obstacles encountered in this research is research time that

coincided with school exams, so this research can only be done during the seven

weeks of the research plan during the two months / 8 weeks

This research resulted in a conclusion as follows: (1) There is a difference which

exercise ball and hitting the ball pitched on the ability of hitting the tee ball

softball on softball team SMEA daughter of Christian I Surakarta in 2010.

obtained with t = 2.316> t = 2.145. (2) Exercise pitched ball hit the ball better

effect than a batting practice ball hit the tee ball on the ability of softball girls

softball team SMEA at First Christian Surakarta in 2010 with a percentage

increase in group 1 (pitched ball) amounted to 25.871% higher than group 2 ( tee

ball) amounted to 15.764%.

Page 7: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

vii

MOTTO

Manusia dibentuk dari kegagalan – kegagalan yang pernah

dibuatnya. (Penulis)

Satu langkah maju lebih baik daripada seribu rencana yang

hebat. (Penulis)

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu yang tercinta,

2. Kakakku yang tersayang,

3.Sahabatku yang selalu memberi

semangat dan dukungan moril,

4. Rekan-rekan angkatan 2004,

5. Almamater

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

ix

KATA PENGANTAR

Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat terselesaikan

penulisan skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan dan

berkat bantuan dari beberapa pihak skripsi ini dapat terselesaikan. Dalam

kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

ijin untuk mengadakan penelitian.

3. Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes. sebagai Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

5. Islahuzzaman Nuryadin, S.Pd. M.Or. sebagai Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

6. Team softball putri SMEA Kristen I tahun 2010 yang telah bersedia menjadi

subyek dalam penelitian ini.

7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Walaupun disadari dalam skripsi ini masih ada kekurangan, namun

diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan

juga dunia pragmatika.

Surakarta, Juni 2010

Penulis

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL . …………………………..........……………..……………...…….

PENGAJUAN …………………………........…………………..………....

PERSETUJUAN .........……………………………………………..…..….

PENGESAHAN ……….........………………………………………...…...

ABSTRAK……………………….........……………..…………………….

MOTTO ……………………........………………..………………………

PERSEMBAHAN …………………….........………………..…………….

KATA PENGANTAR ……………………….........……………..………..

DAFTAR ISI …………………………………………….........………….

DAFTAR GAMBAR ……………………………….........……..…………

DAFTAR TABEL .......……………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN ........……………………………………..……….

BAB I . PENDAHULUAN ……...……………………………………..

A. Latar Belakang Masalah .…….………………………...............

B. Identifikasi Masalah ...………………………………………….

C. Pembatasan Masalah ………………………………………….

D. Perumusan Masalah …………………………………………..

E. Tujuan Penelitian ……………………………………………..

F. Manfaat Penelitian ….………………………………………..

BAB II. LANDASAN TEORI ………………………………………..

A. Tinjauan Pustaka …………………………………….………..

1. Permainan Softball……………………… …………………

a. Pengertian Memukul Bola Softball …...…………………

b. Teknik Memukul Bola Softball ………………………….

2. Latihan ……………………………..……………………...

a. Pengertian Latihan……………... ………………………

b. Prinsip-prinsip Latihan …… ………….. ……………….

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xii

xiii

xiv

1

1

3

4

4

5

5

6

6

6

7

8

14

14

15

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

xi

c. Komponen – komponen Latihan ………………………..

3. Latihan Memukul Bola Pitched ball ……………...

a. Pengertian Pitched ball ……………………………….

b. Kesalahan yang sering terjadi dalam latihan memukul

bola Pitched ball………………………………

c. Keuntungan dan Kelemahan latihan memukul bola

Pitched ball …………………………………...

4. Latihan Memukul Bola Tee ball …………………..

a. Pengertian Tee ball …………………………………..

b. Kesalahan yang sering terjadi dalam latihan memukul

bola Tee ball …………………………………

c. Kelebihan dan Kelemahan latihan memukul bola Tee

ball ……………………………………….

5. Otot – otot yang bekerja saat memukul bola Softball………

B. Kerangka Pemikiran ...………………………………...............

C. Perumusan Hipotesis …………………………………………...

BAB III. METODE PENELITIAN ……………………………………

A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………......................

1. Tempat Penelitian ………………………………………….

2. Waktu Penelitian …...………………………………………

B. Metode Penelitian …………….……….………………………

C. Variabel Penelitian …… …………...………………………….

D. Populasi dan Sampel ……………..…………………………...

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

F. Teknik Analisis Data .................................................................

BAB IV. HASIL PENELITIAN ………….……………………………...

A. Deskripsi Data …………………………………………………

B. Uji Prasyarat Analisis Data ……………………….…………....

C. Hasil Analisis Data …………………...…...……………………

D. Pembahasan Hasil Analisis Data……………….………………

19

23

23

25

26

27

27

28

29

29

30

32

33

33

33

33

33

35

35

35

36

39

39

41

43

46

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

xii

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI,SARAN …………….........…….....

A. Simpulan …………………………………………………….....

B. Implikasi ………………………………………………………..

C. Saran ……………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..

LAMPIRAN ……………………………………………………………….

49

49

49

50

51

53

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Cara memegang bat …………………………………………...

Gambar 2. Cara memegang bat dan posisi memukul..................................

Gambar 3. Posisi siap …………………………………. ............................

Gambar.4. Posisi bahu…………………………………………………….

Gambar.5. Pandangan terhadap bola………………………………………

Gambar.6. Pelaksanaan gerakan pukulan………………………………….

Gambar.7. Gerak lanjut……………………………………………………

Gambar.8. Posisi awal……………………………………………………..

Gambar. 9. Sikap berdiri…………………………………………………...

Gambar.10. Latihan memukul bola Pitched ball…………………………..

Gambar.13. Latihan memukul bola Tee ball…………….............................

8

9

10

10

11

11

12

13

14

24

28

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kesalahan dan Pembetulan latihan memukul bola Pitched

ball……………………………………………………………...

Tabel 2. Kesalahan dan Pembetulan latihan memukul bola Tee ball …..

Tabel 3. Diskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Memukul Bola Softball .

Tabel 4. Diskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Memukul Bola Softbal ..

Tabel 5. Derajat Reliabilitas ………………………………………….....

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Reliabilita Tes ............…........................

Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Normalitas ..............................................

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji homogenitas…........................................

Tabel 9. Rangkuman Hasil t-test untuk Tes Awal Kelompok 1 dan

Kelompok 2 ...............................................................................

Tabel 10. Rangkuman Hasil t-test untuk Tes Awal dan Tes Akhir

Kelompok 1 ...............................................................................

Tabel 11. Rangkuman Hasil t-test untuk Tes Awal dan Tes Akhir

Kelompok 2 .................................................................................

Tabel 12. Rangkuman Hasil t-test untuk Tes Akhir Antar Kelompok .......

Tabel 13. Rangkuman Hasil Penghitungan Nilai Perbedaan Presentase

Peningkatan Kemampuan Memukul bola Softball pada

Kelompok 1 dan Kelompok 2 .....................................................

26

28

39

40

40

41

42

42

43

44

44

45

46

Page 15: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Petunjuk Pelaksanaan Tes......................................................

Lampiran 2. Program Latihan …………....................................................

Lampiran 3. Data Penelitian ……………………………………………...

Lampiran 4. Rangking ……………………………………………………

Lampiran 5. Pembagian Kelompok Penelitian …………………………..

Lampiran 6. Rekapitulasi data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir

Kemampuan Memukul Bola Softball pada Kelompok 1 …..

Lampiran 7. Rekapitulasi data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir

Kemampuan Memukul Bola Softball pada Kelompok 2 .....

Lampiran 8. Uji Reliabilitas ……………………………………………...

Lampiran 9. Uji Normalitas Data Dengan Liliefors ……………………...

Lampiran 10. Uji Homogenitas …………………………………………

Lmapiran 11. Uji Perbedaan Tes Awal Kelompok 1 dan Kelompok 2 …...

Lampiran 12. Tabel Kerja Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir pada

Kelompok 1 ………………………………………………...

Lampiran 13. Tabel Kerja Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir pada

Kelompok 2 ………………………………………………...

Lapiran 14. Tabel Kerja Uji Perbedaan Tes Akhir Antara Kelompok 1

dan Kelompok 2 ……………………………………………

Lampiran 15. Presentase Pengaruh Latihan ………………………………

Lampiran 16. Foto-foto Penelitian ………………………………………..

53

55

59

62

63

64

65

66

72

74

76

78

80

82

84

85

Page 16: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang masalah

Pada masa sekarang ini orang aktif dan tekun berolah raga sebagian besar

mengarah pada pencapaian prestasi salah satunya adalah softball. Softball adalah

permainan yang di jadikan materi dalam kegiatan ekstrakurikuler SMEA Kristen I

Surakarta. Permainan softball disamping sebagai materi ekstrakurikuler juga

merupakan sebagai alat untuk mencapai prestasi, diharapkan siswi anggota team

softball dapat mencapai prestasi yang optimal.

Demi mencapai hasil yang optimal dalam hal ini latihan maupun

pembelajaran perlu adanya keterpaduan sistem pengajaran maupun pembinaan

softball. Komponen yang digunakan dalam sistem latihan maupun sistem

pembelajaran adalah pelatih, pembina, serta sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk membina team yang anggotanya terdiri dari siswi putri tentunya memiliki

kesulitan tersendiri. Berdasarkan informasi yang di dapat dari guru sekaligus

pelatih team softball putri SMEA Kristen I Surakarta menyebutkan ”anggota team

softball putri SMEA Kristen I Surakarta adalah siswi kelas satu dan kelas tiga”.

Sebagian besar anggota team adalah kelas satu dan kebanyakan dari mereka

adalah pemula.

Masih banyaknya kendala yang dihadapi oleh siswi SMEA Kristen I

Surakarta diantaranya pada saat memukul bola softball masih salah dan kurang,

sehingga hasil pukulan pada saat bermain softball belum keras dan terarah.

Penyebab pukulan bola softball yang kurang keras dan terarah pada siswi karena

sebagian besar masih pemula dalam penguasaan kemampuan memukul. Dengan

demikian, diperlukan latihan yang tepat dan efektif. Dalam usaha meningkatan

kemampuan memukul dapat digunakan latihan memukul bola dengan pitched ball

dan tee ball, kedua latihan pukulan tersebut merupakan latihan dasar pukulan

yang mudah dan efektif karena siswi yang tergabung dalam ekstra kurikuler

softball sebagian besar adalah pemula.

Page 17: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

2

Dalam latihan maupun pembelajaran permainan softball tidak lepas dari

unsur gerak, karena belajar gerak merupakan salah satu cara untuk menguasai

keterampilan gerak memukul, bagaimana cara mempelajari pola-pola gerakan

memukul bola softball. Intesitas keterlibatan kemampuan yang paling utama

adalah unsur kemampuan psikomotor, termasuk pula kemampuan fisik. Hasil

akhir dari belajar gerak berupa kemampuan melakukan pola-pola gerak

keterampilan tubuh, salah satunya kemampuan teknik memukul bola dalam

permainan softball.

Permainan softball merupakan permainan beregu, yang setiap regu terdiri

dari 9 orang pemain, dengan lama permainan ditentukan dengan inning yang

terdiri dari 7 inning untuk setiap pertandingan. Keberhasilan suatu regu softball,

tidak lepas dari kerja sama para pemain anggota regu. Sehingga setiap pemain

dituntut agar dapat bermain dengan baik guna mendukung tim agar dapat menang

di setiap pertandingan. Untuk dapat menjadi pemain softball yang terampil dan

berprestasi, pertama-tama yang harus dimiliki adalah keahlian bermain softball,

dalam hal ini keterampilan dasar yang baik.

Kemampuan memukul bola merupakan salah satu keterampilan dasar

yang dikuasai oleh setiap pemain. Dengan memiliki kemampuan memukul bola

dengan keras dan terarah, akan membantu regunya dalam menghasilkan nilai,

serta membantu teman mencapai base berikutnya guna memenangkan disetiap

pertandingan.

Mengingat pentingnya penguasaan kemampuan memukul bola softball,

maka dalam latihan kemampuan ini harus didahulukan dengan melatih gerak

dasar memukul, sehingga setiap pemain akan mampu memukul bola softball

dengan baik untuk mendapatkan nilai, maupun membantu teman dalam satu regu

melewati base berikutnya, guna mendukung tim dalam memenangkan setiap

pertandingan.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukaan di atas, peneliti akan

meneliti pengaruh latihan memukul bola dengan pitched ball dan tee ball.

Berdasarkan hal tersebut muncul masalah yaitu, adakah perbedaan pengaruh

Page 18: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

3

antara latihan memukul bola dengan pitched ball dan tee ball terhadap

kemampuan memukul bola softball?

Permasalahan yang telah dikemukakan diatas merupakan dasar yang dapat

melatarbelakangi judul penelitian “ PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN

PITCHED BALL DAN TEE BALL TERHADAP KEMAMPUAN MEMUKUL

BOLA SOFTBALL PADA TEAM SOFTBALL PUTRI SMEA KRISTEN I

SURAKARTA TAHUN 2010

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukaan di atas maka dapat di-

identifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Perlunya penguasaan teknik keterampilan dasar yang baik.

2. Kemampuan dasar bermain softball yang baik dapat dicapai melalui

proses pembelajaran maupun latihan.

3. Kemampuan memukul bola softball merupakan salah satu

keterampilan dasar yang belum dikuasai secara optimal oleh anggota

team softball putri SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010.

4. Pengaruh latihan memukul bola dengan pitched ball dan tee ball

terhadap kemampuan memukul bola softball pada team softball putri

SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang salah dalam penelitian ini , masalah

penelitian akan dibatasi sebagai berikut:

1. Latihan memukul bola dengan pitched ball terhadap kemampuan

memukul bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I

Surakarta 2010.

Page 19: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

4

2. Latihan memukul bola dengan tee ball terhadap kemampuan

memukul bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I

Surakarta 2010.

3. Kemampuan memukul bola softball pada team softball putri SMEA

Kristen I Surakarta 2010.

D . Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dibahas diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Adakah perbedaan pengaruh latihan memukul bola dengan pitched

ball dan tee ball terhadap kemampuan memukul bola softball pada

team softball putri SMEA Kristen I Surakarta 2010?

2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan memukul bola

dengan pitched ball dan tee ball terhadap kemampuan memukul bola

softball team softball putri SMEA Kristen I Surakarta 2010?

E. Tujuan penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

mempunyai tujuan untuk mengetahui :

1. Perbedaan pengaruh latihan memukul bola dengan pitched ball dan

tee ball terhadap kemampuan memukul bola softball pada team

softball purtri SMEA Kristen I Surakarta 2010.

2. Latihan mana yang lebih baik pengaruhnya antara latihan memukul

bola dengan pitched ball dan tee ball terhadap kemampuan memukul

bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I Surakarta

2010.

Page 20: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

5

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Dapat membantu team softball putri SMEA Kristen I Surakarta

dalam meningkatkan kemampuan memukul bola softball.

2. Dapat dijadikan sebagai masukan dan pedoman bagi pembina

softball dalam melatih dan meningkatkan kemampuan memukul

bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I Surakarta.

Page 21: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1.Permainan Softball

Softball merupakan olahraga permainan dari Amerika Serikat yang

diciptakan oleh George Hancoc pada 1887 di kota Chicago. Lapangan permainan

softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi – sisinya 18,3 m. Jarak dari

pelempar ( Pitcher plate ) ke home base adalah 14 m untuk putra dan 12 m untuk

putri. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60 x 15 cm.

Permainan softball dikenal oleh bangsa Indonesia pada abad 20. Pada

tahun 1966 di Indonesia olahraga softball masih dianggap sebagai olahraga kaum

wanita. Akan tetapi setelah melihat ASEAN GAMES di Bangkok diketahui

bahwa kaum pria juga bermain softball, melihat keterbukaan ini, Indonesia mulai

serius mengembangkan permainan softball. Perkembangan permainan softball

mulai tampak di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang, dan Surabaya. Melihat

perkembanganya yang sangat pesat maka dibentuklah organisasi softball yaitu

PERBASASI. Kejuaraan nasional diadakan pada 1967 di Jakarta. Pada PON VII

1969 di Surabaya, softball merupakan olahraga yang dipertandingkan. Seiring

dengan perkembangan jaman permainan softball berkembang pesat di Indonesia.

Faktor – faktor yang mendukung pencapaian prestasi softball harus dilatih

dan ditingkatkan lebih intensif, salah satu faktor yang harus dilatih untuk

mencapai kemampuan bermain softball adalah dengan menguasai keterampilan

dasar bermain softball, adapun macam - macam keterampilan dasar bermain

softball adalah : memukul bola, melempar dan menangkap bola, teknik base dan

meluncur.

Teknik memukul bola merupakan salah satu keterampilan yang hendaknya

dikuasai oleh setiap pemain terutama regu penyerang. Dengan memiliki

kemampuan memukul bola dengan keras dan terarah akan berpeluang

meringankan regunya dalam menghasilkan nilai serta membantu teman mencapai

Page 22: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

7

base berikutnya guna memenangkan pertandingan. Menurut Sarumpaet dkk

(1992: 167 ) “ Tujuan memukul adalah untuk menyerang lawan agar memperoleh

nilai untuk meraih kemenangan disamping itu merupakan usaha batter untuk

menyelamatkan diri dan membantu teman dalam mencapai base berikutnya.”

Dengan demikian teknik kemampuan memukul harus dapat dikuasai melalui

latihan secara sistematis dan kontinyu.

a. Pengertian memukul bola Softball

Menurut Parno (1991 : 1974 ) “ Memukul adalah merupakan salah satu

teknik dalam softball yang dilakukan oleh regu penyerang dengan melakukan

pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher. Tujuannya untuk

memperoleh nilai dan menyelamatkan dirinya atau membantu pelari lain ( base

runner) untuk mencapai base berikutnya”. Sedangkan menurut House Worth dan

Rifkin (1985 : 274 ) “ Memukul bola adalah suatu keterampilan yang sukar

dilakukan bagi anak remaja, demikian juga halnya bagi anak-anak, pemain

pemula harus mengembangkan keterampilan koordinasi antara mata tangan dan

pengamatan yang diperlukan untuk memukul bola”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, keterampilan

memukul sangat penting untuk dikuasai oleh pemain yang tergabung dalam team

softball. Sehingga pemain memerlukan latihan yang terarah dan efektif baik waktu

maupun materinya.

Para siswi masih kurang mampu mengkombinasikan gerak, antara gerakan

bola dan gerakan tangan saat akan memukul dalam waktu yang sangat terbatas.

Seperti yang dikemukakan oleh Diane L.Potter (1999 : 56 ) “Memukul adalah

keahlian yang komplek dalam jangka waktu yang pendek kamu harus membuat

keputusan tentang hubungan antara bergeraknya bola dan gerakan tongkat

pemukul”. Memukul memiliki peranan yang penting dalam permainan softball

sehingga perlu dilatih dan ditingkatkan kemampuanya.

Page 23: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

8

b. Teknik memukul bola Softball

Pada dasarnya memukul bola dalam permainan softball ada dua cara

antara lain:

1. Memukul bola dengan ayunan ( swing)

2. Memukul bola tanpa ayunan ( bunt)

Kedua teknik memukul ini dipergunakan untuk menyerang lawan agar

memperoleh nilai untuk kemenangan, serta menyelamatkan diri ke base, dan

membantu teman satu regu mencapai base berikutnya. Untuk melakukan gerakan

memukul bola, perlu memperhatikan beberapa prinsip, menurut Parno ( 1991:77 )

“ adalah prinsip memegang bat, sikap kaki, posisi badan, gerakan kaki dan ayunan

lengan posisi bat, serta gerak lanjutan.

Adapun prinsip-prinsip memukul bola dijelaskan sebagai berikut:

1) Memegang Bat

Pegangan jari terhadap bat seperti bersalaman, jari berada pada ujung bat

merapat dengan knop, relaks dan tidak terjadi ketegangan pada lengan dan

pergelangan tangan. Lengan yang dominan untuk memukul dalam posisi

horizontal dengan tanah dan sedikit ditekuk pda siku serta dijauhkan dari badan.

Posisi kepala dan pandangan selalu kearah bola, menghadap pitcher sampai

terjadi perkenaan bola terhadap bat. Posisi bat berada disamping bahu, agak

condong maju dari badan.

Gambar 1. Cara memegang bat

( Suparno. 1991:82)

Page 24: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

9

2) Sikap ( Stance)

Pada saat memukul bola, harus berdiri dalam batter box, dengan sikap

sewajarnya dan relaks. Posisi kaki selebar bahu, mudah untuk bergerak memukul

bola . Badan condong sedikit ke depan, dengan berat badan pada kedua kaki.

Gambar 2. cara memegang bat dan posisi memukul

( Suparno. 1991:81)

3) Pelaksanaan gerak

Setelah pitcher melepaskan bola pitching, batter mengayunkan lengan

kebelakang untuk menambah kekuatan pukulan. Lakukanlah striding kaki ke

depan secukupnya, disertai dengan ayunan lengan ke depan, diikuti dengan

putaran pinggang ke arah pitcher, gerak lengan pada saat memukul bola harus

lurus dan mendatar, agar memperoleh hasil yang maksimal. Berat badan

berpindah ke depan dengan mendorongkan kaki ke belakang, dengan gerakan

lengan aktif disertai dengan lecutan pergelangan tangan, untuk menambah

kekuatan pada saat perkenaan terhadap bola.

Page 25: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

10

Gambar 3. Posisi siap Striding

( Suparno. 1991:79)

Gambar 4. Posisi bahu Pandangan arah pitcher.

( Suparno. 1991:81)

Page 26: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

11

Gambar 5. Pandangan terhadap bola

( Suparno. 1991:84 )

Gambar 6. Pelaksanaan gerakan pukulan

( Suparno. 1991:86 )

Page 27: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

12

4). Sikap Akhir

Gerak akhir dari pukulan harus disertai dengan gerak kelanjutan dari

badan ke arah pukulan, searah dengan jalannya bola, diikuti dengan pivot kaki

belakang dan tumit terangkat, serta memindahkan berat badan ke depan.

Gambar 7. Gerak lanjutan

( Suparno. 1991:87 )

Sedangkan teknik pukulan tanpa ayunan ( bunt), dijelaskan sebagai

berikut:

1) Sikap Awal

Untuk melakukan pukulan tanpa ayunan ( bunt), sikap awal pemukul

sama dengan posisi pada saat melakukan pukulan dengan ayunan ( swing). Hal ini

agar tidak diketahui atau mengelabui lawan. Bola hasil pukulan tanpa ayunan

sebaiknya tidak bergerak jauh dari home plate. Sedangkan bola yang dipukul

hendaknya strike dengan posisi rendah. Posisi pemukul berdiri pada ujung batter

box, kedua tangan lurus, pandangan mata selalu terarah pada bola sampai terjadi

perkenaan pada bat.

Page 28: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

13

Gambar 8. Posisi awal Pelaksanaan pukulan

( Suparno. 1991:77 )

Jika posisi berdiri pemukul sejajar dengan home plate, geserkan kaki

dengan pivot diagonal kearah base dua, disusul dengan kaki belakang sehingga

kedua kaki sejajar. Pada posisi demikian, pemukul berdiri pada ujung batter box

menghadap pitcher. Pertahankan posisi ini sampai terjadi perkenaan bola terhadap

bat.

2) Pelaksanaan Gerak

Bersamaan dengan pivot foot, geserkan tangan yang dibagian atas kearah

di sekitar merk bat. Peganglah dengan ibu jari dan ujung jari belakang bat

sedemikian rupa agar terkena bola.

Page 29: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

14

Gambar 9. Sikap berdiri posisi tangan

( Suparno. 1991:89 )

2.Latihan

a. Pengertian Latihan

Latihan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan

kontinyu yang dilakukan secara berulang-ulang dengan meningkatkan beban

latihan secara bertahap. Berkaitan dengan latihan A. Hamidsyah Noer ( 1996: 6)

menyatakan” Latihan suatu proses yang sistematis dan kontinyu dari berlatih atau

bekerja yang dilakukan dengan berulang-ulang secara kontinyu dengan kian hari

kian menambah jumlah beban latihan untuk mencapai tujuan”. Hal senada

dikemukakan Yusuf Adisasmita dan Aip Syarifudidin ( 1996: 145) bahwa

“Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara

berulang-ulang, dengan kian hari menambah jumlah beban latihan serta intensitas

latihannya”.

Latihan pada dasarnya merupakan proses kerja atau berlatih yang

dilakukan secara teratur dan terus - menerus, dengan beban latihan yang semakin

Page 30: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

15

meningkat demi untuk mencapai prestasi. Hal ini sesuai pandapat A. Hamidsyah

Noer (1995:89) bahwa, “ Sesungguhnya banyak faktor yang mempengaruhi

peningkatan prestasi atlet. Namun demikian salah satu faktor yang paling dominan

adalah latihan yang teratur dan terus-menerus “.

b.Prinsip-Prinsip Latihan

Latihan merupakan suatu proses yang dilakukan secara berulang-ulang

dengan meningkatkan beban latihan secara periodik. Dalam pelaksanaan latihan

harus berpedoman pada prinsip-prinsip latihan yang benar. Menurut Sudjarwo (

1993: 21) bahwa, “ Prinsip-prinsip latihan digunakan agar pemberian dosis latihan

dapat dilaksanakan secara tepat dan tidak merusak atlet”. Sedangkan dalam

pemberian beban latihan harus memahami prinsip-prinsip latihan yang sesuai

dengan tujuan latihan. Berkaitan dengan prinsip latihan Nosseck (1982:14)

menyatakan, “Prinsip latihan merupakan garis pedoman yang hendaknya

dipergunakan dalam latihan yang terorganisir dengan baik”.

Prinsip latihan merupakan garis pedoman yang hendaknya dipergunakan

dalam latihan yang terorganisir dengan baik. Agar tujuan latihan dapat dicapai

secara optimal, hendaknya diterapkan prinsip-prinsip latihan yang baik dan tepat.

Dalam pemberian beban latihan harus memahami prinsip-prinsip latihan yang

sesuai dengan tujuan latiahan. Menurut Harsono (1988:102-112) prinsip-prinsip

latihan yang harus diperhatikan meliputi: ”(1) prinsip beban lebih (overload

principle), (2) prinsip perkembangan menyeluruh, (3) prinsip spesialisasi, (4)

prinsip individualisasi”. Sedangkan menurut Bompa (1990:29-50) prinsip-prinsip

yang diperhatikan dalam latihan meliputi : “(1) prinsip aktif dan bersungguh-

sungguh dalam berlatih, (2) prinsip perkembangan menyeluruh, (3) prinsip

spesialisasi, (4) prinsip individual, (5) prinsip latihan bervariasi, (6) prinsip

modeling adalah proses pelatihan”.

Prinsip-prinsip latihan tersebut sangat penting untuk diperhatikan dalam

latihan. Tujuan latihan dapat tercapai dengan baik, jika prinsip-prinsip latihan

tersebut dilaksanakan dengan baik dan benar. Adapun macam-macam prinsip-

prinsip latihan akan dijelaskan sebagai berikut.

Page 31: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

16

1) Prinsip aktif dan bersungguh-sungguh dalam berlatih

Didalam pelatihan perlu timbal balik informasi yang diberikan kepada

siswa. Dengan partisipasi aktif dan bersungguh-sungguh maka pelatih akan

mudah dalam pemberian materi. Menurut Bompa ( 1990 : 29 ) bahwa ”

Keikutsertaan aktif dan teliti di dalam pelatihan akan dimaksimalkan pelatih pada

waktu tertentu secara konsisten”. Dengan keikutsertaan atlet maka materi yang

diajarkan cepat ditangkap oleh siswa. Mendiskusikan kemajuan atlet perlu

diketahui, atlet perlu menghubungkan informasi sasaran menerima dari pelatih

dengan penilaian tentang pencapaiannya. Atlet akan mampu memahami hal positif

dan hal negatif aspek dari pencapaiannya, apa yang ia harus tingkatkan dan

bagaimana ia boleh meningkatkan hasilnnya.

2) Prinsip perkembangan menyeluruh

Di dalam pelatihan kita dapat mengamati perkembangan atlet-atlet muda

yang cukup cepat, dari sinilah kita dapat mengembangkan suatu program latihan

khusus, pengembangan, persiapan phisik terutama adalah suatu kebutuhan dasar.

Pendekatan seperti itu ke pelatihan adalah suatu prasyarat untuk mengkhususkan

sesuatu di bidang olahraga.

Bompa ( 1999 : 30 ) menjelaskan bahwa ” Program pelatihan, pertunjukan

secara multilateral pengembangan. Ketika pengembangan ini menjangkau suatu

tingkatan dapat diterima oleh atlet, terutama pengembangan phisik, dari sinilah

atlit masuk tahap pengembangan hal ini dapat mendorong atlet yakni dalam

pelatihan untuk capaian tinggi”.

3) Prinsip Spesialisasi

Spesialisasi yang dikhususkan untuk suatu olahraga, yaitu Spesialisasi

yang menghadirkan unsur utama yang diperlukan untuk memperoleh sukses di

dalam suatu olahraga. Spesialisasi adalah suatu kompleks, secara sepihak pun,

proses ini berdasar pada pengembangan multilateral. Dari suatu pelajaran

pelatihan pemula pertama hingga ke atlit yang telah dewasa, total volume

pelatihan dan bagian latihan khusus secara konstan semakin ditingkatkan .

Bompa ( 199 : 34 ) menyatakan bahwa ” Rata-rata di dalam pelatihan,

atau tindakan atlet yang khusus untuk memperoleh suatu efek pelatihan, harus

Page 32: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

17

berlatih dari olahraga yang khusus dan berlatih untuk perkembangan kemampuan

biomotor. Yang terdahulu mengacu pada latihan itu. Kemudian dikembangkan

kekuatan, kecepatan, dan daya tahan”.

4) Prinsip Individual

Individualisasi di dalam pelatihan adalah salah satu kebutuhan yang utama

di dalam pelatihan jaman ini. Mengacu pada gagasan di mana pelatih harus

memperlakukan atlet masing-masing secara individu baik berdasar

kemampuannya, potensi belajar karakteristik, dan pokok-pokok olahraga. Dengan

mengabaikan tingkatan capaian. Model konsep pelatihan ini utuh, menurut

karakteristik atlet psikologis dan fisiologis secara alami akan meningkatkan

pelatihan secara obyektif

Bompa ( 1999 : 37 ) menyatakan ” Pelatihan model individualisasi

gunakanlah koreksi indvidu teknis atau mengkhususkan perorangan, untuk suatu

peristiwa atau posisi beregu yaitu menilai secara obyektif dan secara subyektif

mengamati suatu atlet. Dengan cara ini, pelatih dapat mengetahui kebutuhan atlet

memaksimalkan kemampuannya”.

5) Prinsip Latihan bervariasi

Pelatihan sekarang ini adalah menuntut suatu aktivitas yang berat dan

menuntut atlet untuk berlatih secara kondusif dan kontinyu, Volume dan intensitas

pelatihan secara terus-menerus dapat menyebabkan atlit di dalam pertengahan

ataupun pengulangan di dalam latihan menyebabkan atlet tersebut merasa bosan.

Untuk mencapai capaian tinggi, volume pelatihan harus melebihi kemampuan

atlet. Di sisi lain Bompa ( 1999 : 40 ) menyatakan ” Untuk mengalahkan sifat

membosankan dan kebosanan di dalam pelatihan, suatu pelatih perlu

mengkreatifitaskan dengan pengetahuan suatu sumber daya latihan yang besar

yang mengijinkan perubahan berkala. Pelatih dapat memperkaya keterampilan dan

latihan dengan mengadopsi bergeraknya pola teladan yang teknis serupa atau yang

mengembangkan kemampuan biomotor olahraga”.

6) Prinsip modeling ( Proses Pelatihan )

Model pelatihan, walaupun tidak selalu diorganisir dengan baik dan sering

juga memanfaatkan suatu pendekatan acak telah ada sejak tahun 1960. Di dalam

Page 33: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

18

istilah umum suatu model adalah suatu tiruan, suatu simulasi suatu kenyataan

dibuat dari unsur-unsur yang spesifik yang mana peristiwa itu orang mengamati

atau menyelidiki.

Menurut Bompa (1999 : 40 ) bahwa ” Model pelatihan adalah uasaha

pelatih untuk mengarahkan dan mengorganisasi pelajaran pelatihannya

sedemikian sehingga sasaran hasil, isi dan metode adalah serupa bagi mereka pada

suatu kompetisi”. Pelatih mengenal pokok-pokok kompetisi suatu hal yang

diperlukan prasyarat dengan sukses memperagakan proses pelatihan. Pokok-

pokoknya menyangkut struktur, seperti volume, intensitas, kompleksitas, jumlah

periode atau game, dan semacamnya harus secara penuh dipahami. Persamaan

dengan perbandingan kontribusi menyangkut sistem anaerobik dan aerobik untuk

suatu olahraga menjadi arti penting modal untuk pemahaman aspek dan

kebutuhan harus ditekankan di dalam pelatihan.

Berikut ini adalah langkah kesimpulan ketika pelatih berdasarkan pada

pengamatan memutuskan unsur-unsur tentang pelatihan harus ditahan,

apakahsedang berkurang. Di dalam langkah berikutnya pelatih memperkenalkan

(1) unsur-unsur kualitatif, yang mengacu pada intensitas pelatihan, teknis, rencana

dan aspek, (2) psikologis komponen kuantitatif, mengenai volume pelatihan,

jangka waktu dan jumlah pengulangan yang diperlukan otomatis unsur kualitatif

yang baru berdasarkan pada penambahan. Yang baru adalah pelatih merinci dan

mencoba untuk menyempurnakan kedua-duanya dengan model kuantitatif dan

kualitatif.

7) Prinsip Beban Berlebih

Prinsip beban berlebih yaitu peningkatan di dalam proses latihan, dalam

pelatihan memerlukan waktu lama dan adaptasi. Atlet bereaksi menurut anatomi,

secara fisiologis, dan secara psikologis jenis program yang ditingkatkan di dalam

pelatihan, untuk meningkatkan reaksi dan fungsi sistem nerves, neuromuscular,

koordinasi, dan kapasitas tubuh dan psikologis untuk mengatasi tekanan dari

beban latihan yang diberikan, atlet memerlukan waktu dan kepemimpinan pelatih

yang berkompeten.

Page 34: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

19

Bompa ( 1999 : 44 ) menyatakan ” Prinsip dari berangsur-angsur beban

meningkat adalah untuk pelatihan atlet dalam perencanaan, dari suatu siklus

program latihan, dan semua atlit perlu mengikutinya dengan mengabaikan

tingkatan capaian mereka. Peningkatan menilai capaian tergantung secara

langsung pada tingkat dan cara dimana atlet meningkatkan beban pelatihan

tersebut”.

c. Komponen-Komponen Latihan

Setiap pelatihan olahraga akan mengarah kepada sejumlah perubahan

yang bersifat anatomis, fisiologis, biokimia, kejiwaan dan keterampilan. Efisiensi

dari suatu kegiatan merupakan akibat dari waktu yang dipakai, jarak yang

ditempuh dan jumlah pengulangan (volume), beban dan kecepatannya intensitas,

serat frekuensi penampilan (densitas).

Semua komponen dibuat sedemikian rupa dalam berbagai model yang

sesuai dengan karakteristik fungsional dan ciri kejiwaan dari cabang olahraga

yang dipelajari. Sepanjang fase latihan, pelatih harus menentukan tujuan latihan

secara pasti, komponen mana yang menjadi tekanan latihan dalam mencapai

tujuan penampilannya yang telah direncanakan. Cabang olahraga yang banyak

menentukan keterampilan yang tinggi termasuk softball, maka kompleksitas

merupakan hal yang sangat diutamakan. Menurut Andi Suhendro (1999:3-17 )

komponen-komponen penting yang harus diperhatikan dalam suatu latihan

meliputi: “(1) volume latihan, (2) intensitas latihan, (3) density atau kekerapan

latihan dan, (4) kompleksitas latihan “. Untuk lebih jelasnya komponen-

komponen latihan dapat diuaraikan secara singkat sebagai berikut :

1) Volume Latihan

Sebagai komponen utama, menurut Bompa (1999 : 80) bahwa ” Volume

adalah hal pentimg prasyarat yang kuantitatif untuk taktis tinggi dan terutama

prestasi”. Menurut Andi Suhendro (1999 : 317) bahwa ” Volume latihan adalah

ukuran yang menunjukan jumlah atau kuantitas derajat besarnya suatu rangsang

yang dapat ditujukan dengan jumlah repetisi, seri atau set dan panjang jarak yang

ditempuh”. Sedangkan repetisi menurut Suharno HP (1993 : 32) adalah ” Ulangan

Page 35: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

20

gerak berapa kali atlet harus melakukan gerak setiap giliran”. Pengertian seri atau

set, menurut M. Sajoto (1995 : 34) adalah ” Suatu rangkaian kegiatan dari satu

repetisi’.

Peningkatan volume latihan merupakan puncak latihan dari semua

cabang olahraga yang memiliki komponen aerobik dan juga pada cabang olahraga

yang menuntut kesempurnaan teknik atau keterampilan taktik. Hanya jumlah

pengulangan latihan yang tinggi yang dapat menjamin akumulasi jumlah

keterampilan yang diperlukan untku perbaikan penampilan secara kuantitatif.

Perbaikan penampilan seorang atlet merupakan hasil dari adanya peningkatan

jumlah satuan latihan serta jumlah kerja yang diselesaikan setiap satuan latihan.

2) Intensitas Latihan

Intensitas latihan merupakan salah satu komponen yang sangat penting

untuk dikaitkan dengan komponen kualitatitf kerja yang dilakukan dalam kurun

waktu yang diberikan. Lebih banyak kerja yang dilakukan dalam satuan waktu

akan lebih tinggi pula intensitasnya.

Menurut Bompa (1999 : 81) bahwa ” Intensitas adalah fungsi dari

kekuatan rangsangan syaraf yang dilakukan dalam latihan, dan kekuatan

rangsangan tergantung dari beban kecepatan geraknya, variasi interval atau

istirahat diantara tiap ulangannya”. Suharno HP. (1993 : 31) menyatakan ”

Intensitas adalah takaran yang menunjukan kadar atau tingkatan pengeluaran

energi atlet dalam aktifitas jasmani baik dalam latihan maupun pertandingan”.

Hasil latihan dapat dicapai secara optimal, maka intensitas latihan yang

diberikan tidak boleh terlalu tinggi atau rendah. Intensitas suatu latihan yang tidak

memadai atau terlalu rendah, maka pengaruh latihan yang ditimbulkan sangat

kecil bahkan tidak ada sama sekali. Sebaliknya bila intensitas latihan terlalu tinggi

dapat menimbulkan cidera.

3) Densitas Latihan

Menurut Bompa ( 1999 : 91) bahwa ” Densitas adalah frekuensi dimana

atlet ditunjukan ke suatu rangkaian stimuli per bagian waktu”. Menurut Andi

Suhendro (1999 : 324) ” Density merupakan ukuran yang menunjukan derajat

kepadatan suatu latihan yang dilakukan”. Dengan demikian densitas latihan

Page 36: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

21

berkaitan dengan suatu hubungan yang dinyatakan dalam waktu antara akan

mengarah kepada pencapaian rasio optimal antara rangsangan latihan dan

pemulihan.

Istirahat interval yang direncanakan diantara dua rangsangan, bergantung

langsung pada intensitasnya dan lama setiap rangsangan yang diberikan.

Rangsangan di atas tingkat intesitas submaksimal menuntut interval istirahat yang

relatif lama, dengan maksud untuk memudahkan pemulihan seseorang dalam

menghadapi rangsangan berikutnya. Sebaliknya rangsangan pada intensitas

rendah membutuhkan sedikit waktu untuk pemulihan, karena tuntutan terhadap

organismenya pun juga rendah.

4) Kompleksitas Latihan

Kompleksitas dikaitkan kerumitan bentuk latihan yang dilaksanakan

dalam latihan. Kompleksitas dari suatu keterampilan membutuhkan koordinasi,

dapat menjadi penyebab penting dalam menambah intensitas latihan.

Keterampilan teknik yang rumit atau sulit, mungkin akan menimbulkan

permasalahan dan akhirnya akan menyebabkan tekanan tambahan terhadap otot,

khususnya selama tahap dimana koordinasi syaraf otot berada dalam keadaan

lemah. Suatu gambaran kelompok individual terhadap terhadap keterampilan yang

kompleks, dapat membedakan dengan cepat mana yang memiliki koordinasi yang

baik dan jelek. Seperti yang dikemukakan Astrand dan Rodahl dalam Bompa (

1999 : 36 ) ” Semakin sulit bentuk latihan semakin besar juga perbedaan

individual serta efisiensi mekanismenya”.

Komponen-komponen latihan yang telah disebutkan di atas harus

dipahami dan diperhatikan dalam pelaksanaan latihan. Untuk memperoleh hasil

latihan yang optimal, komponen-komponen latihan tersebut harus diterapkan

dengan baik dan benar.

Page 37: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

22

d. Perlakuan ke kebenaran eksternal

Camphel dan Stanley ( 1963 ) dalam Thomas & Nelson, buku Research

Methods in Physical Activity, 2th ed ( 1990 : 301 ) yang dikenali empat perlakuan

ke kebenaran eksternal, atau kemampuan untuk menyamaratakan hasil kepada lain

partisipan, pengaturan, ukuran dan demikian semua :

1) Reacitve atau efek pengujian interaktif, pretest membuat peserta lebih

mengena atau sensitif kepada pelatihan yang akan datang, Suatu hasil

pelatihan itu tidak dapat efektif tanpa adanya pretest.

2) Interaksi penyimpangan pemilihan dan pelatihan yang bersifat percobaan,

ketika suatu kelompok terpilih beberapa karakteristik, pelatihan bekerja hanya

pada kelompok yang dikenai proses karakteristik itu.

3) Efek reaktif tentang pengaturan bersifat percobaan, pelatihan yang efektif di

dalam situasi yang dibatasi tidak mungkin efektif di dalam pengaturan.

4) Gangguan pelatihan ganda, kapan peserta melakukan lebih dari satu treatment,

efek dari sebelumnya treatment dapat mempengaruhi orang-orang pelatihan.

e. Perlakuan ke kebenaran internal

Camphel dan Stanley ( 1963 ) dalam Thomas & Nelson, buku Research

Methods in Physical Activity, 2th ed ( 1990: 298 ) menyatakan tentang kebenaran

internal adalah suatu dasar minimum, tanpa validitas internal eksperimen /

percobaan tidak bisa diinterprestasikan. Yang dikenali sembilan perlakuan kepada

eksperimen / percobaan antara lain :

1) Sejarah :

Peristiwa yang terjadi sepanjang eksperimen yang bukanlah bagian dari

perlakuan.

2) Kematangan :

Proses di dalam peserta melakukan hasil pada berlalunya waktu.

3) Pengujian :

Efek pada suatu tes untuk menemukan administrasi berikutnya

menggunakan tes yang sama.

Page 38: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

23

4) Instrumentasi :

Menggunakan alat ukur yang sesuai.

5) Kemunduran statistik ( statistik regresi ) :

Fakta bahwa menggolongkan terpilih atas dasar ekstrim pada tes

berikutnya.

6) Penyimpangan pemilihan :

Memilih perbandingan menggolongkan untuk cara nonrandom.

7) Kesempatan pada percobaan hilang :

Hilangnya peserta dari perbandingan kelompok menggolongkan untuk

pertimbangan non random.

8) Interaksi pemilihan kematangan :

Berlalunya waktu pelatihan mempengaruhi satu kelompok tetapi tidak

mempengaruhi kelompok yang tidak sama.

9) Pengharapan :

Eksperimenters atau penguji mengantisipasi peserta tertentu akan

melaksanakan lebih baik.

3. Latihan Memukul Bola dengan Pitched ball

a. Pengertian Pitched Ball

Metode latihan ini adalah dengan cara memukul bola yang

dilempar oleh pitcher dari arah depan dengan jarak 12 meter ke daerah pukulan

(strike zone) dengan kecepatan bola hasil lemparan maksimal. Latihan memukul

bola bergerak ini mempunyai tujuan untuk melatih ketepatan, kekuatan dan

kecepatan ayunan perkenaan bola, membiasakan pemukul dengan bola yang

datangnya dari pitcher dengan kecepatan bola maksimal, dan membiasakan

gerakan ayunan yang dilakukan mendatar setinggi pinggang.

Page 39: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

24

Gambar.10, 11 dan 12 Latihan memukul bola dengan pitched ball

Page 40: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

25

( Diane L.Potter 1999: 51)

Pelaksanaan dari latihan memukul pitched ball ini adalah sebagai berikut:

a. Pemain dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing 6 orang atau

disesuaikan dengan jumlah alat yang ada. Dengan satu orang menjadi pitcher,

satu pemain menjadi pemukul dan pemain yang lainnya menjadi penjaga atau

mengumpulkan bola hasil pukulan.

b. Pemain mendapat giliran memukul bola bersiap di dekat home plate dengan

memegang pemukul dan melakukan persiapan. Kemudian pemain tersebut

masuk ke home plate dan mengukur perkenaan pemukul dengan bola. Lalu

pitcher melempar bola ke zone strike.

c. Pemain yang berdiri pada posisi sikap awal memukul bola, lalu memukul bola

dengan ayunan penuh, dengan catatan bola yang dipukul hanya bola yang

masuk pada strike zone.

Dalam melakukan latihan memukul dengan pitched ball ini, ada beberapa

hal yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Posisi pemukul harus benar-benar pada posisi perkenaan antara pemukul

dengan bola yang tepat yaitu perkenaan kurang lebih satu kali lebar telapak

tangan dari ujung pemukul.

b. Gerakan ayunan harus mendatar, tidak boleh ada gerakan mengayun dari

bawah ke atas karena bola hasil pukulan yang diharapkan mendatar bukan ke

atas.

c. Pandangan mata saat memukul selalu tertuju pada bola. Dan saat perkenaan

bola pandangan mata selalu tertuju pada titik perkenaan bola.

d. Perkenaan pemukul harus pada titik tengah bola.

b. Kesalahan yang sering terjadi dalam latihan memukul bola dengan

Pitched Ball.

Pitched ball merupakan jenis latihan pukulan yang melibatkan 2 orang

dengan 2 keterampilan, Diane L.Potter (1999:56) mengidentifikasikan kesalahan-

lesalahan yang sering dilakukan dalam latihan memukul dengan pitched ball dan

cara memperbaikinya sebagai berikut:

Page 41: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

26

Kesalahan yang sering dilakukan Pembetulan

1. Hasil pukulan anda selalu

melambung ke atas.

2. Anda selalu memukul bola yang

menyusur tanah.

3. Anda tidak mempunyai kekuatan

dalam memukul bola.

1. Rapatkan kedua kaki anda, hilangkan

simpulan apapun dalam ayunan anda

(dengan menjatuhkan laras alat

pemukul di bawah alur ayunan

horizontal sebelum pukulan, yang

menyebabkan ayunan rendah sampai

tinggi pada saat pukulan)

2. Periksa alur ayunan tinggi sampai

rendah. Turunkan posisi pegangan

awal anda pada ketinggian sedikit di

atas bahu.

3. Ayunkan dengan keseluruhan kisaran

gerakan. Pegangan yang baik di

mulai dari garis balakang bahu,

bukan di depan tubuh anda.

c. Keuntungan dan Kelemahan Latihan Memukul Pitched Ball

1) Keuntungan Latihan Memukul Pitched Ball

Dalam pelaksanaan latihan memukul bola dengan pitched ball ini,

memiliki keuntungan sebagai berikut :

a) Pemain akan dapat menyesuaikan dengan posisi atau jarak pukul yang pas

dengan bola.

b) Pandangan mata akan dapat mengawasi mulai dari lepasnya bola dari pitcher

sampai titik perkenaan dengan pemukul.

c) Ayunan lengan pemukul akan terbiasa menyesuaikan ketinggian datangnya

bola.

d) Pemukul akan terbiasa dengan bola lemparan dari pitcher.

e) Arah bola yang bervariasi titik sasarannya.

f) Pergerakan posisi kaki dan badan dapat disesuaikan dengan titik bola.

g) Pemukul dapat terbiasa dengan hasil lemparan dari pitcher yang cepat.

Page 42: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

27

2) Kelemahan Latihan Memukul Pitched Ball

Selain keuntungan dari latihan tersebut, ada pula kelemahan dari latihan

ini, yaitu :

a) Pemain harus benar-benar mamiliki perasaan yang tepat kapan harus bergerak

mengayun pemukul untuk memukul bola yang masuk zone strike.

b) Konsentrasi pemain dapat terpecah antara gerakan mengayun dan letak atau

posisi bola.

c) Pemain akan lebih sulit mencapai titik perkenaan yang tepat karena bolanya

dalam keadaan gerak.

d) Bagi pemain pemula mendapatkan kesulitan dalam memukul bola, karena

jarak lemparan sesuai saat prtandingan dan kecepatan lemparan bola

maksimal.

4. Latihan Memukul bola dengan Tee Ball

a. Pengertian Tee Ball

Tee ball adalah latihan memukul yang menggunakan tiang sebagai tempat

bola untuk dipukul, sedangkan bola tepat diatas tiang tersebut. Menurut Diane L.

Potter 1999:53) “ Tee ball adalah memukul bola dari ujung alat pemukul adalah

salah satu cara termudah untuk mancapai beberapa kunci kesuksesan dan teknis

memukul”. Latihan memukul bola dengan tee ball adalah latihan memukul yang

mudah dan sederhana namun dapat meningkatkan kemampuan memukul para

pemain pemula, karena bola tidak akan berubah dari posisinya ketika akan

dipukul, sehingga pemukul tidak harus sesuaikan ayunan terhadap posisi bola. Hal

ini memungkinkan pemukul untuk fokus pada aspek-aspek pukulan yang

memerlukan kerja yang lebih.

Pelaksanaan latihan memukul bola dengan tee ball yaitu pelatih

menjelaskan teknik yang benar tentang gerakan memukul yang baik dan benar

dalam latihan tee ball, setelah pemain memahami teknik dan mengerti, kemudian

pemain langsung mempraktekkan sesuai dengan instruksi pelatih.

Page 43: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

28

Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan gambar mengenai latihan

memukul bola dengan tee ball.

Gambar.13 latihan memukul dengan Tee ball.

( Diane L.Potter 1999: 52)

b. Kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan latihan memukul bola

dengan Tee Ball

Dalam pelaksanaannya meskipun latihan tee ball tergolong mudah namun

sering terjadi kesalahan. Diane L.Potter (1999 : 54) mengidentifikasi kesalahan-

kesalahan yang sering dilakukan dalam latihan memukul bola dengan tee ball

serta bagaimana membetulkannya,terdapat dalam tabel berikut:

Kesalahan Pembetulan

1. Anda memukul bola dengan bagian

pemukul yang dekat dengan tangan

anda, atau anda harus menekuk siku

anda untuk mememgang pemukul

1. Anda bisa berdiri dengan post tee

berlawanan dengan bagian tengah

tubuh anda. Pindahlah atau ubahlah

posisi kaki depan anda sehingga

Page 44: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

29

supaya dapat memukul bola.

2. Anda tidak dapat mencapai bola

ketika anda mengayun.

3. Anda memukul tee ketimbang

bolanya.

berlawanan / tidak sejajar dengan

posisi tee.

2. Berpindahlah lebih dekat dengan tee

dalam posisi seperti yang

digambarkan pada koreksi satu.

3. Jagalah bahu belakang anda tetap

tegak, jangan turunkan siku belakang

anda ketika mengayun.

c. Kelebihan dan kelemahan Latihan memukul bola dengan Tee Ball.

Seperti halnya pada latihan memukul bola dengan pitched ball, latihan

memukul bola dengan tee ball juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan

latihan memukul dengan tee ball antara lain :

1) Dapat menghemat waktu, jika siswi dapat cepat menyesuaikan diri dengan

metode latihan memukul dengan tee ball.

2) Siswi lebih jelas menerima konsep gerakan yang dilatihkan secara jelas.

3) Siswi dapat secara langsung melakukan gerakan pukulan yang sebenarnya.

Sedangkan kelemahan latihan memukul bola dengan tee ball antara lain :

1) Siswi akan mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan latihan ini karena

sering memukul tiangnya daripada bola.

2) Tiang yang digunakan akan cepat rusak karena sering dipukul.

3) Pelatih akan sering membetulkan gerakan yang salah, menyebabkan pelatihan

akan sedikit terhenti dan tujuan latihan lebih lama tercapai.

5. Otot - otot yang bekerja saat memukul bola Softball

Kemampuan bergerak seseorang didukung dari dalam tubuh manusia,

motor penggeraknya adalah berupa otot - otot tubuh yang bekerja sesuai dengan

aktivitas atau perintah dari syaraf pusaf yaitu otak. Gerakan memukul tidak lepas

dari kerja otot - otot dalam tubuh, saat melakukan gerakan memukul bola softball

ada beberapa sekumpulan otot - otot yang berpengaruh terhadap gerakan tersebut.

Page 45: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

30

Gerakan memukul bola softball melibatkan beberapa sendi tubuh yaitu ;

sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan. Dimana ditiap - tiap sendi

terdapat otot - otot yang mendukung kinerja sendi - sendi tersebut. Dalam sendi

bahu, otot - otot yang bekerja saat memukul bola softball antara lain :

a. m. Pectoralis major

b. m. Deltoid anterior

Dalam sendi siku, otot - otot yang bekerja saat memukul bola softball

antara lain :

a. m. Biceps brachii

b. m. Triceps brachii

Sedangkan dalam sendi pergelangan tangan, otot - otot yang bekerja saat

memukul bola softball antara lain :

a. m. Extensor carpi radialis longus

b. m. Extensor carpi radialis brevis

c. m. Extensor carpi ulnalis

d. m. Extensor digito rum

e. m. Extensor digiti minimi

B.Kerangka Berfikir

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat

diajukan kerangka pemikiran sebagai berikut:

1. Pengaruh Latihan Memukul bola dengan Pitched Ball dan Tee Ball

Terhadap Kemampuan Memukul Bola Softball

Dalam memukul bola diperlukan latihan yang tepat dan cocok untuk

meningkatkan kemampuan pukulan yang keras dan terarah. Pelaksanaan latihan

memukul bola dengan pitched ball dapat dilakukan yaitu siswi dijelaskan dengan

teknik memukul secara terperinci dan didemonstrasikan yaitu dari posisi siap,

gerakan mengayun tangan, gerakan memukul bola yang dilemparkan oleh pitcher

kemudian gerak lanjut. Jadi latihan pitched ball ini memerlukan penguasaan

Page 46: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

31

teknik memukul yang lebih baik. Karena latihan ini lebih mengarah ke pada

simulasi pertandingan. Latihan memukul bola dengan tee ball pelaksananya siswi

dijelaskan terlebih dahulu agar siswi dapat mengerti apa yang akan dilakukan,

latihanya adalah dari posisi siap siswi melakukan pukulan terhadap bola yang

berada diatas tiang kemudian diikuti gerak lanjut. Latihan tee ball ini lebih

sederhana karena hanya memukul bola softball yang tidak bergerak di atas tiang /

tee.

2. Perbedaan Pengaruh Latihan dengan pitched Ball dan Tee Ball Terhadap

Kemampuan Memukul Bola Softball

Dalam pelaksanaan latihan kedua macam latihan ini memiliki karakteristik

yang berbeda dan memiliki kelebihan serta kelemahan. Kelebihan latihan

memukul bola dengan pitched ball antara lain : siswi dapat menguasai teknik

memukul dengan baik dan benar, sehingga dapat terhindar dari kesalahan teknik,

karena melalui latihan dengan pitched ball teknik pukulan dapat dikuasai, siswi

dapat meningkatkan kemampuan koordinasi mata tangan dan ketepatan memukul

dengan terarah. Kelemahan dari latihan ini antara lain : jarak antara pelempar dan

pemukul jauh sehingga lemparan bola kurang akurat, pemukul ragu-ragu dalam

memukul.

Sedangkan kelebihan dari latihan memukul bola dengan tee ball antara

lain : dapat menghemat waktu, dengan metode latihan memukul dengan tee bal,

sisiwii lebih jelas menerima konsep gerakan yang dilatihkan secara jelas, siswi

dapat secara langsung melakukan gerakan pukulan yang sebenarnya. Kelemahan

dari latihan memukul bola dengan tee ball antara lain : siswi akan mengalami

kesulitan dalam melakukan gerakan latihan ini karena sering memukul tiangnya

daripada bola, tiang yang digunakan akan cepat rusak karena sering dipukul,

pelatih akan sering membetulkan gerakan yang salah, menyebabkan pelatihan

akan sedikit terhenti dan tujuan latihan lebih lama tercapai.

Berdasarkan kelebihan dan kelemahan antara latihan memukul bola

dengan pitched ball dan tee ball tersebut maka akan menimbulkan pengaruh yang

berbeda. Perlakuan yang berbeda akan menimbulkan respon yang berbeda pula

Page 47: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

32

pada diri pelaku. Ditinjau dari segi pelaksanaan latihan memukul bola dengan

pitched ball memiliki efektifitas yang lebih baik hal ini dikarenakan

perkembangan koordinasi mata tangan dan ketepatan terhadap sasaran lebih cepat

meningkat dibandingkan dengan latihan memukul bola dengan tee ball.

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan di atas dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh latihan memukul bola dengan pitched ball

dan tee ball terhadap kemampuan memukul bola softball pada team

softball SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010.

2. Latihan memukul bola dengan pitched ball memiliki pengaruh yang

lebih baik dibanding latihan memukul bola dengan tee ball terhadap

kemampuan memukul bola softball pada team softball SMEA Kristen I

Surakarta tahun 2010.

Page 48: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Softball Stadion Manahan, Jl Adi

Sucipto No.1 Surakarta. Telp 0271718196

2.Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Febuari hingga 31 Maret 2010.

treatment dilaksanakan selama 7 minggu.

No Tanggal Kegiatan

1 01 – 03 Febuari Pengambilan data awal (pretest)

2 05 Febuari Pengambilan beban awal (reps mak)

3 08 Febuari – 28 Maret Treatment Pitched ball dan Tee ball

4 29 – 31 Maret Latihan tambahan dan pengambilan

data akhir (posttest)

B.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen. Suharsimi Arikunto (1998 : 9) menyatakan sebagai berikut :

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat

(hubungan kausal) antara 2 faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor

lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud

untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Memperhatikan pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa dalam

penelitian eksperimen adalah penelitian dengan memberikan perlakuan terhadap

orang untuk mencari gambaran tentang hubungan sebab akibat.

Metode penelitian yang digunakan, ditetapkan berdasarkan pada tujuan

dan hasil penelitian yang diharapakan. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah eksperimen dengan rancangan pretest-posttes design. Metode yang

Page 49: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

34

digunakan adalah metode eksperimen yaitu metode yang memberikan suatu gejala

latihan atau percobaan maka akan terlihat hubungan sebab akibat sebagai

pengaruh dari pelaksanaan latihan. Rancangan penelitian eksperimen pretest-

posstest design dalam penelitian ini yaitu:

KE1 X Postest

Latihan dengan pitched ball

Pretest OP

KE2 Y Postest

Keterangan: Latihan dengan tee ball

OP = Ordinal Pairing

KE1 = Kelompok Eksperimen 1

X = Latihan memukul dengan pitched ball

KE2 = Kelompok Eksperimen 2

Y = Latihan memukul dengan tee ball

Untuk menyeimbangkan kelompok dilakukan dengan cara ordinal

pairing berdasarkan hasil tes awal kemampuan memukul bola, yaitu setelah

dilakukan tes awal. kemudian hasil tes awal dirangking setelah itu dipisahkan ke-

dalam kelompok 1 dan kelompok 2 dengan cara ordinal pairing sehingga kedua

kelompok mempunyai kemampuan yang setara atau seimbang. Adapun

pembagian kelompok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

KI K2

1 2

4 3

5 6 dan seterusnya

Page 50: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

35

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas ( Independen ) dan satu

variabel terikat ( Dependen ) dengan perincian :

1. Variabel bebas ( Independen )

a) Latihan memukul bola dengan pitched ball.

(latihan memukul bola softball dengan bantuan lemparan bola dari

pitcher)

b) Latihan memukul bola dengan tee ball.

(latihan memukul bola softball dengan bantuan tonggak/tongkat

tempat untuk memasang bola)

2. Variabel terikat ( Dependen )

a) Kemampuan memukul bola softball.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Suharsimi Arikunto ( 1998 : 102 ) menyatakan bahwa, “ Populasi adalah

keseluruhan subyek penelitian.”. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah

siswi anggota team softball SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010 yang berjumlah

keseluruhan 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Total populasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini diadakan tes

dan pengukuran dengan menggunakan Elrod Batting Test dari Johnson BL and

Nelson JK (1974:279) yaitu untuk mengukur kemampuan memukul bola softball.

Page 51: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

36

F. Teknik Analisis Data

1. Reliabilitas Tes

Menghitung Reliabilitas tes menggunakan rumus ANAVA dari Mulyono

B (2007 : 44). Adapun rumus uji reliabilita tes yang digunakan adalah sebagai

berikut:

R = A

WA

MS

MSMS

Keterangan:

R = Koefisien Reliabilitas

Dari hasil perhitungan korelasi di atas kemudian dimasukkan kedalam

rumus Reliabilita dari Spearman - Brown dalam Suharsimi Arikunto (1998 : 173),

sebagai berikut:

r 11 =)2/21/1

2/21/1

r1(

r.2

Keterangan:

r 11 = Reliabilita instrumen

r 2/21/1 = Indeks korelasi antara dua belahan instrumen

2. Uji Prasyarat

a. Uji normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lillieforse

dari Sudjana (1996:466). Adapun prosedur uji normalitas tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Pengamatan X1,X2…….Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2……..,Zn

dengan menggunakan rumus :

Zi =s

XXi

Keterangan:

Page 52: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

37

X = Rata-rata

s = Simpangan baku

2) Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z < Xi)

3) Selanjutnya dihitung proporsi Z1,Z2,………Zn yang lebih kecil atau

sama dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi) maka:

S(Zi) = n

ZiyangZ.............ZbanyaknyaZ n21

4) Hitung selisih F(Zi)- S(Zi) kemudian ditentukan harga mutlaknya.

5) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Sebutlah harga terbesar ini sebagai Lo.

b. Uji Homogenitas

Untuk mencari atau menguji homogenitas data, digunakan rumus dari

Sudjana ( 1996:386 ) sebagai berikut:

kt2

bs2

dbvk:dbvbSD

SDF

Keterangan:

db : vb = derajat kebebasan dari varians yang lebih besar

db : vk = derajat kebebasan dari varian yang lebih kecil

bs2SD = Varians yang lebih besar

kt2SD = Varians yang lebih kecil

3. Uji Perbedaan

Untuk menghitung perbedaan peningkatan kemampuan memukul bola

softball dengan menggunakan rumus t- test dari Sutrisno Hadi ( 1989 : 278 ),

rumus t-test yang digunakan dalam eksperimen-eksperimen yang menggunakan

sampel-sampel berkorelasi, yaitu sampel-sampel yang sudah disamakan salah satu

variabelnya. Rumus t-tes yang digunakan adalah sebagai berikut:

t =

1NN

d

Md

2

Page 53: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

38

Keterangan:

t = Nilai perbedaan

Md = Rata- rata selisih antara X1 dan X2

N = Jumlah pasangan

Adapun uji perbedaannya menggunakan derajat kebebasan N-1 pada taraf

signifikansi 5%. Peningkatan presentasi dari latihan yang dilakukan, dicari dengan

sebagai berikut:

Peningkatan presentasi = testMpre

Md

x 100%

Md = perbedaan dari rata-rata tes akhir dikurangi tes awal

Page 54: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Data

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam penelitan maka dilakukan

pengambilan data. Pengambilan data kemampuan memukul bola softball

merupakan hasil dari 10 kali pukulan bola yang dilemparkan oleh pitcher dalam

tes kemampuan memukul bola softball. Pengambilan data dalam penelitian ini

terdiri dari data sebelum diberi perlakuan (tes awal) dan data setelah diberi

perlakuan (tes akhir). Data tersebut kemudian dikelompokkan dan dianalisis

menggunakan perhitungan statistik seperti terlihat dalam lampiran. Adapun

rangkuman hasil analisis data secara keseluruhan akan disajikan dalam bentuk

tabel 3 sebagai berikut.

1. Penyajian Data Pada Kelompok 1

Tabel 3. Diskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Memukul Bola Softball

Tes Statistik Nilai

Awal

Nilai Terendah 10

Nilai Tertinggi 17

Rata-rata 13,400

Simpangan Baku 2,165

Akhir

Nilai Terendah 15

Nilai Tertinggi 20

Rata-rata 16,867

Simpangan Baku 1,356

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil tes awal kemampuan

memukul bola softball pada kelompok 1 memiliki nilai terendah10, nilai tertinggi

17, rata-rata 13,400 dengan simpangan baku 2,165 Sedangkan hasil tes akhir

kemampuan memukul bola softball pada kelompok 1 memiliki nilai terendah 16,

nilai tertinggi 20 , rata-rata 16,867 dengan simpangan baku 1,356

Page 55: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

40

2. Penyajian Data Pada Kelompok 2

Tabel 4. Diskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Memukul Bola Softball

Tes Statistik Nilai

Awal

Nilai Terendah 10

Nilai Tertinggi 17

Rata-rata 13,533

Simpangan Baku 2,066

Akhir

Nilai Terendah 11

Nilai Tertinggi 20

Rata-rata 15,667

Simpangan Baku 2,440

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil tes awal kemampuan

memukul bola softball pada kelompok 2 memiliki nilai terendah 10, nilai tertinggi

17, rata-rata 13,533 dengan simpangan baku 2,066. Sedangkan hasil tes akhir

kemampuan memukul bola softball pada kelompok 2 memiliki nilai terendah 11,

nilai tertinggi 20 , rata-rata 15,667 dengan simpangan baku 2,440.

3. Pengujian Reliabilita

Agar data yang dianalisis adalah hasil dari suatu tes atau pengukuran

yang baik, maka perlu diadakan uji reliabilita. Tujuan dari dilakukanya uji

reliabilitas tes adalah untuk mengetahui keajegan dari tes atau alat ukur yang

digunakan. Dalam penelitian ini diadakan uji reliabilitas kemampuan memukul

bola softball. Untuk menghitung reliabilitas tes digunakan rumus Korelasi, adapun

hasil perhitungan dari reliabilitas tes dapat dilihat dalam tabel 6 berikut ini

(Perhitungan selengkapnya pada lampiran 7)

Tabel 5. Derajat Reliabilitas

NO Derajat Reliabilitas Koofisien Reliabilitas

1 Sangat tinggi 0,90 – 1,00

2 Tinggi 0,80 – 0,89

Page 56: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

41

NO Derajat Reliabilitas Koofisien Reliabilitas

3 Sedang 0,60 - 0,79

4 Jelek 0,00 – 0,59

Kirkendall D.R, Gruber J.J, Johnson RE ( 1987 : 61 )

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Reliabilita Tes

Variabel N Belahan RXY

Keterangan

Ganjil Genap

Tes Awal 30 197 207 0,807 Reliabel

TesAkhir 30 246 242 0,841 Reliabel

Berdasarkan rangkuman hasil dari analisis yang dilakukan dengan uji

koefisien korelasi dari Spearman-Brown (ganjil-genap) diperoleh dari tes awal

R XY = 0,807 dan dari tes akhir R XY = 0,841(Perhitungan selengkapnya pada

lampiran 7). Hasil tersebut dikonsultasikan dengan r product moment dengan N =

30 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,220Berdasarkan hasil perhitungan tersebut,

karena rxy > r tabel maka tes kemampuan memukul bola softball dikatakan reliabel

dan dapat digunakan sebagai alat ukur karena memenuhi syarat Reliabilita.

B. Uji Prasyarat Analisis Data

Penelitian ini sebelum data hasil penelitian dianalisis teknik t-tes,

terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu dengan 1) uji normalitas

sampel. 2) uji homogenitas variansi populasi.

1. Uji Normalitas

Bentuk data yang normal merupakan salah satu syarat yang harus

dipenuhi sebelum digunakan untuk menganalisis data Dalam penelitian ini untuk

mengetahui kenormalan pada tiap kelompok dengan menggunakan uji normalitas.

Pengujian normalitas data dilakukan terhadap hasil pukulan dengan mengikuti uji

Page 57: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

42

Liliefors pada taraf = 0,05 Hasil pengujian tersebut disajikan dalam tabel 7

berikut ini.

Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Normalitas

Kelompok N M SD L O L %5t

Kelompok 1 15 13,400 2,165 0,1047 0,220

Kelompok 2 15 13,533 2,066 0,1036 0,220

Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada Kelompok 1 diperoleh

L Hitung sebesar 0,1047dimana nilai tersebut lebih kecil dari L tabel sebesar 0,220

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Kelompok 1 berdistribusi

normal. Sedangkan data hasil uji normalitas yang dilakukan pada Kelompok 2

diperoleh nilai L hitung sebesar 0,1036dimana nilai tersebut lebih kecil dari L tabel

sebesar 0,220 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Kelompok 2

berdistribusi normal.

2.Uji Homogenitas

Semua sampel harus homogen merupakan salah satu syarat yang harus

dipenuhi sebelum teknik t-test dapat digunakan untuk menganalisis data.

Pengujian homogenitas terhadap kemampuan memukul bola softball dilakukan

dengan cara standar deviasi besar dibagi standar deviasi kecil. Hasil pengujian

tersebut disajikan pada tabel 8 berikut ini.

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji homogenitas

Kelompok N SD2

F o F %5t

Kelompok 1 15 4,3733

1,098

2,48 Kelompok 2 15 3,9822

Dari hasil uji homogenitas varians yang tertera dalam tabel di atas,

terlihat bahwa F hitung memiliki nilai sebesar 1,098 sedangkan nilai F tabel dengan

db = 14 Lawan 14 pada taraf 5 % sebesar 2,48 Dengan demikian dapat ditarik

Page 58: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

43

kesimpulan bahwa F hitung lebih kecil dari F tabel dan berarti sampel yang digunakan

berasal dari populasi yang homogen.

C. Hasil Analisis Data

1. Hasil Sebelum Diberi Perlakuan

Sebelum dilakukan uji perbedaan dengan t-test telah diadakan

“Matching”, yaitu tes awal yang mempunyai kemampuan setara dipasang-

pasangkan dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok 1 dan kelompok 2. Hal

ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara kedua kelompok tersebut.

Dalam penentuan kelompok, kelompok 1 mendapat perlakuan latihan

memukul bola pitched ball dan kelompok 2 mendapat perlakuan latihan memukul

bola tee ball dengan cara rangking dan dikelompokan menggunakan ordinal

pairing. Hasil t-test untuk tes awal antara kelompok 1 dan kelompok 2 dapat

dilihat dalam tabel 9 berikut ini.

Tabel 9. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal Kelompok 1 dan

Kelompok 2

Kelompok N Mean Md t o t %5t

Kelompok 1 15 13,400

0,133

1,468

2,145 Kelompok 2 15 13,533

Dari rangkuman hasil t-test untuk tes awal di atas, pada kelompok 1

dapat diketahui memiliki nilai rata-rata sebesar 13,400 sedangkan kelompok 2

diketahui memiliki nilai rata-rata sebesar 13,533 dan untuk nilai Mean deviasi

sebesar 0,133. Dengan derajat kebebasan N – 1 = 15 – 1 = 14 pada taraf

signifikansi 5% ternyata nilai t tabel sebesar 2,145sedangkan nilai t hitung sebesar

1,468 berarti t hitung lebih kecil dari t tabel . Dengan demikian dapat disimpulkan

sebelum diberi perlakuan antara kelompok 1 dan kelompok 2 tidak ada perbedaan.

Page 59: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

44

2.Uji Perbedaan Sesudah Diberi Perlakuan

Setelah melakukan latihan (treatment) selama 7 minggu, kemudian

diadakan tes akhir, dan untuk membuktikan apakah latihan yang diberikan telah

menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan memukul bola

softball, maka dicari dengan uji t-test antara tes awal dan tes akhir pada masing-

masing kelompok. Adapun hasil t-test untuk mengetahui peningkatan prestasi tes

awal ke tes akhir kelompok 1 dan kelompok 2 dapat dilihat dalam tabel-tabel

berikut ini.

a. Hasil Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir Pada Kelompok 1

Tabel 10. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal dan Tes Akhir

Kelompok 1

Tes N Mean Md t o t %5t

Awal 15 13,400

3,467

9,903

2,145 Akhir 15 16,867

Dari rangkuman hasil t-tes di atas, pada kelompok 1 dapat diketahui

bahwa pada tes awal memiliki nilai rata-rata sebesar 13,400 dan tes akhir sebesar

16,867 untuk Mean deviasi sebesar 3,467. Dengan derajat kebebasan 14 ( N – 1 =

15 – 1 ) pada taraf signifikansi 5%, ternyata nilai t tabel sebesar 2,145. Sedangkan

nilai t hitung sebesar 9,903. Berarti t hitung lebih besar dari t tabel . Dengan demikian

antara tes awal dan tes akhir pada kelompok 1 ada perbedaan yang signifikan.

b. Hasil Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir Pada Kelompok 2

Tabel 11. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal dan Tes Akhir

Kelompok 2

Tes N Mean Md t o t %5t

Awal 15 13,533

2,133

5,323

2,145 Akhir 15 15,667

Page 60: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

45

Dari rangkuman hasil t-tes di atas, pada kelompok 2 dapat diketahui

bahwa pada tes awal memiliki nilai rata-rata sebesar13,533 dan tes akhir sebesar

15,667 untuk Mean deviasi sebesar 2,133. Dengan derajat kebebasan 14 ( N – 1 =

15 – 1 ) pada taraf signifikansi 5%, ternyata nilai t tabel sebesar 2,145. Sedangkan

nilai t hitung sebesar 5,323 berarti t hitung lebih besar dari t tabel . Dengan demikian

antara tes awal dan tes akhir pada kelompok 2 ada perbedaan yang signifikan.

c. Perbedaan Tes Akhir Antar Kelompok

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil latihan antara

kelompok 1 dan kelompok 2 setelah diberi perlakuan, dapat dilihat pada hasil t-

test untuk tes akhir dari kedua kelompok dalam tabel 12 berikut ini.

Tabel 12. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Akhir Antar Kelompok

Kelompok N Mean Md t o t %5t

Kelompok 1 15 16,867

-1,200

2,316

2,145 Kelompok 2 15 15,667

Berdasarkan rangkuman di atas , pada tes akhir kelompok 1 diketahui

memiliki rata-rata sebesar 16,867 dan untuk kelompok 2 diketahui memiliki rata-

rata sebesar 15,667. Mean deviasi sebesar -1,200 dengan derajat kebebasan 14 (N

– 1 = 15 – 1) pada taraf signifikansi 5% ternyata nilai t tabel sebesar 2,145

sedangkan nilai t hitung sebesar 2,316 berarti t hitung lebih besar dari t tabel . Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pada tes akhir antara kelompok 1 dan

kelompok 2 ada perbedaan yang signifikan.

d. Perbedaan Presentase Peningkatan

Setelah diberikan perlakuan latihan dengan latihan memukul bola pitched

ball pada kelompok 1 dan latihan memukul bola tee ball pada kelompok 2

kemudian dilakukan perhitungan presentase peningkatan latihan. Untuk

mengetahui kelompok mana yang memiliki presentase peningkatan latihan yang

lebih baik, diadakan perhitungan perbedaan presentase peningkatan masing-

Page 61: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

46

masing kelompok. Adapun nilai perbedaan peningkatan latihan kemampuan

memukul bola softball kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut.

Tabel 13. Rangkuman Hasil Perhitungan Nilai perbedaan Presentase

Peningkatan Kemampuan Memukul Bola Softball Pada Kelompok 1 dan

Kelompok 2

Kelompok N Mpre-test Mpost-test MD Presentase

Peningkatan

Kelompok 1 15

13,400 16,867 3,467 25,871%

Kelompok 2 15

13,533 15,667 2,133 15,764%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kelompok 1 memiliki

peningkatan kemampuan memukul bola softball sebesar 25,871%, Sedangkan

kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan memukul bola softball sebesar

15,764%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 memiliki

presentase peningkatan kemampuan memukul bola softball lebih besar daripada

kelompok 2.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang dilakukan sebelum diberi perlakuan

diperoleh nilai t antara tes awal pada kelompok 1 dan kelompok 2 sebesar 1,468

sedangkan t tabel sebesar 2,145. Ternyata t hitung yang diperoleh lebih kecil dari t tabel

yang berarti hipotesis nol diterima. Dengan demikian kelompok 1 dan kelompok 2

sebelum diberi perlakuan dalam keadaan seimbang. Berarti antara kelompok 1 dan

kelompok 2 berangkat dari titik tolak kemampuan memukul bola softball yang

sama.

Nilai t antara tes awal dan akhir pada kelompok 1 adalah sebesar 9,903

Sedangkan t tabel sebesar 2,145. Ternyata t hitung yang diperoleh lebih besar dari

t tabel , yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir pada

Page 62: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

47

kelompok 1, yang berarti bahwa kelompok 1 memiliki peningkatan kemampuan

memukul bola softball yang disebabkan latihan ( treatment ) yang diberikan, yaitu

dengan latihan memukul bola pitched ball.

Nilai t antara tes awal dan tes akhir pada kelompok 2 adalah sebesar

5,323. Sedangkan t tabel sebesar 2,145. Ternyata t hitung yang diperoleh lebih besar

dari t tabel , yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir pada

kelompok 2, yang berarti bahwa kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan

memukul bola softball yang disebabkan latihan ( treatment ) yang diberikan, yaitu

dengan latihan memukul bola tee ball.

Dalam uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes akhir pada

kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai t sebesar 2,316. Sedangkan t tabel

sebesar 2,145. Ternyata t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel , yang berarti

hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setelah

diberikan perlakuan latihan selama 7 minggu, terdapat perbedaan yang signifikan

antara hasil tes akhir kelompok 1 dan kelompok 2, karena sebelum diberi

perlakuan kedua kelompok berangkat dari titik tolak yang sama, maka perbedaan

tersebut adalah karena perbedaan pengaruh dari perlakuan yang diberikan.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan pengaruh

latihan memukul bola pitched ball dan tee ball terhadap kemampuan memukul

bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010, dapat

diterima kebenaranya.

Kelompok 1 memiliki nilai presentase peningkatan kemampuan

memukul bola softball sebesar 25,871%. Sedangkan kelompok 2 memiliki nilai

presentase peningkatan kemampuan memukul bola softball sebesar 15,764%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 memiliki peningkatan

kemampuan memukul bola softball yang lebih baik daripada kelompok 2.

Latihan memukul bola pitched ball ternyata dapat memberikan

rangsangan yang lebih baik dan efektif dalam peningkatan kemampuan memukul

bola softball. Latihan memukul bola pitched ball meningkatkan kemampuan

Page 63: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

48

gerakkan tubuh yang menunjang gerakan memukul bola softball dengan lebih

baik dibandingkan dengan gerakan dalam latihan memukul bola tee ball. Oleh

karena itulah, maka kelompok 1 ( kelompok yang mendapat perlakuan latihan

memukul bola pitched ball ) memiliki kemampuan memukul bola softball yang

lebih baik daripada kelompok 2 ( kelompok yang mendapatkan perlakuan latihan

memukul bola tee ball ). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa,

pengaruh latihan memukul bola pitched ball lebih baik pengaruhnya daripada

latihan memukul bola tee ball terhadap kemampuan memukul bola softball pada

team softball putri SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010, dapat diterima

kebenaranya.

Page 64: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

49

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasar hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada BAB IV, maka diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan memukul bola

pitched ball dan tee ball terhadap kemampuan memukul bola softball

pada team softball putri SMEA Kristen I Surakarata tahun 2010,

dengan t hitung = 2,316> t tabel = 2,145

2. Latihan memukul bola pitched ball lebih baik pengaruhnya daripada

latihan memukul bola tee ball terhadap kemampuan memukul bola

softball pada team softball putri SMEA Kristen I Surakarata tahun

2010, dengan persentase peningkatannya adalah kelompok 1 (pitched

ball) sebesar 25,871% lebih besar daripada kelompok 2 ( tee ball )

sebesar 15,764%.

B. Implikasi

Simpulan dari hasil penelitian ini dapat mengandung pengembangan ide

yang lebih luas jika dikaji tentang implikasi yang ditimbulkan. Atas dasar

simpulan yang telah diambil, dapat dikemukakan implikasinya sebagai berikut:

Latihan memukul bola pitched ball dan tee ball merupakan metode

latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan memukul bola

softball, namun demikian dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa latihan

memukul bola pitched ball memiliki pengaruh yang lebih baik daripada latihan

memukul bola tee ball dalam meningkatkan kemampuan memukul bola softball.

Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah bahwa terjadi peningkatan

kemampuan memukul bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I

Surakarata tahun 2010, dan siswi yang diberi perlakuan dengan latihan memukul

Page 65: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

50

bola pitched ball memiliki peningkatan kemampuan memukul bola softball yang

lebih baik daripada siswi yang diberi latihan memukul bola tee ball. Hal tersebut

dapat menjadi dasar pemikiran bagi para Pembina dan pelatih.softball tentang

metode yang tepat untuk meningkatkan kemampuan memukul bola softball pada

para pemainnya.

C. Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi yang

ditimbulkan , maka kepada para Pembina dan pelatih softball khususnya di Smea

Kristen I Surakarata, disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Latihan memukul bola pitched ball maupun latihan memukul bola tee

ball dapat digunakan sebagai variasi latihan untuk meningkatkan

kemampuan memukul bola softball.

2. Untuk meningkatkan kemampuan memukul bola softball lebih baik

menggunakan latihan memukul bola pitched ball karena pengaruhnya

lebih baik daripada latihan memukul bola tee ball bagi team softball

putri SMEA Kristen I Surakarata tahun 2010

Page 66: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

51

DAFTAR PUSTAKA

A.Hamidsyah Noer.1995. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta : UNS Press.

Andi Suhendro.1999. Dasar -Dasar Kepelatihan. Jakarta : Universitas Terbuka

Bompa.Tudor.O.1999. Periodization : Theory and Methodology of Training. 4rd

ed.

Dell Bethel.1987. Petunjuk Lengkap Softball dan Baseball. Semarang : Dharma

prize.

Diane L. Potter.1999. Step to Succes Softball. USA : Human Kinetik.

FKIP UNS.2007. Pedoman Penulisan Skripsi. UNS Press.

Harsono.1988. Coaching Aspek - Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta :

Depdikbud Dirjendikti.

House Worth and Rivkin.1985. Coaching Softball Effectivelly. Canada : Human

Kinetik.

Johnson BL and Nelson JK.1974. Practical Measuremen for Evaluation In

Physical Education. Mileapolis. Minnesota : Burgess Publishing

Company.

Kirkenndall DR, Gruber JJ, Johnson RE.1987. Measurement and Evaluation for

Physical Education, 2nd

ed. Champaign : Human Kinetics Publiser Inc

M. Sajoto.1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : IKIP

Semarang Press.

Mulyono B.2007. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani/Olahraga.

Surakarta : UNS Press.

Nosseck Yosef.1982. Coaching Training. Lagos : Pan African Press Ltd.

Parno.1991. Olahraga Pilihan Softball. Jakarta : Depdikbud.Dirjendikti.

Rusli Lutan.1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode.

Jakarta : Depdikbud Dirjendikti.

Sudjana.1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Page 67: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

52

Sudjarwo.1993. Kepelatihan Dasar. Surakarta : UNS Press.

Suharsimi Arikunto.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Yogyakarta : Rineka Cipta.

Sutrisno Hadi.1989. Statistik 2.Yogyakarta : Andi Offset.

Thomas & Nelson. 1990. Research Methods in Physical Activity, 2th ed.

Champaign : Human Kinetic Publisher Inc.

Ucup Yusuf. 2000. Anatomi Fungsional. Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional.

Yusuf Adi Sasmita dan Aip Syariffudin.1996. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta :

Depdikbud.Dirjendikti.Proyek Pendidikan Tingkat Akademik.

Page 68: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

53

Lampiran 1.

Petunjuk Pelaksanaan Tes dan Program Latihan.

Tes dan Pengukuran

Tes Kemampuan Memukul Bola Softball

Untuk Mengukur kemampuan memukul bola softball yaitu dilakukan

dengan Elrod batting tes dari Johnson BL and Nelson JK (1974 : 279-280)

a) Alat dan perlengkapan :

Stik softball

Bola softball Secukupnya

Blangko dan Alat Tulis

Torong dan Roll meter

b) Petugas :

Seorang pengamat hasil pukulan

Seorang pencatat hasil pukulan

c) Pelaksanaan tes:

Testi menempatkan diri di batter box untuk segera melakukan

pukulan

Seorang asisten sebagai Pitcher untuk melemparkan bola

kepada testi

Testi diberi kesempatan mencoba dua kali pukulan

Testi boleh tidak memukul bola dari pitcher bila lemparanya

buruk dan diluar daerah strike.

Tes pukulan bola softball dilakukan sebanyak 10 x

d) Penilaian :

Setiap pukulan dari 10 bola yang dilakukan benilai 0 - 4,

tergantung jatuhnya bola pada daerah sasaran.

0 Point diberikan untuk testi yang tidak dapat memukul bola

dari pitcher.

1 Point diberikan untuk foul bola.

Page 69: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

54

Lanjutan Lampiran 1.

Gambar. 13. Lapangan Tes Kemampuan memukul bola Softball

Johnson BL and Nelson JK ( 1974 : 279-280)

2

3

4

Page 70: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

55

Lampiran 2.

Program Latihan Memukul Pitched ball

Pertemuan

Minggu

Hari Intensitas

latihan

Jmlh

Set

Istirahat

I

Selasa

Kamis

Sabtu

60% X RM

3

Antar set

2menit

II

Selasa

Kamis

Sabtu

65% X RM

3

Antar set

2menit

III

Selasa

Kamis

Sabtu

70% X RM

3

Antar set

2menit

IV

Selasa

Kamis

Sabtu

75% X RM

3

Antar set

2menit

V

Selasa

Kamis

Sabtu

80% X RM

3

Antar set

2menit

VI

Selasa

Kamis

Sabtu

85% X RM

3

Antar set

2menit

VII Selasa

Kamis

Sabtu

90% X RM

3

Antar set

2menit

Page 71: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

56

Keterangan :

1. Untuk menentukan repetisi maksimal adalah dengan cara melakukan tes

memukul pitched ball pada masing – masing sampel. Tes kemampuan

memukul pitched ball akan di hentikan apabila sampel mengalami

penurunan kemampuan memukul bola secara berturut – turut 3 – 4 kali

dengan indikasi :

a. Tidak mempunyai kekuatan dalam memukul bola.

b. Hasil pukulan bola keluar lapangan atau foul ball.

c. Lemparan bola dalam kondisi strike tidak dipukul.

d. Tidak mampu memukul bola yang dilempar.

2. Beban dengan intensitas 60 – 90% X Repetisi Max per set dari Suharno

HP(1993:42) menyatakan bahwa intensitas daya tahan kekuatan otot

adalah 60% – 90% dari kemampuan maksimal, volume beban latihan

antara 1 – 5 set recovery antara 1 – 2 menit. Intensitas latihan dimulai dari

60% karena sebagian besar anggota team adalah pemula.

3. Waktu latihan 3 kali per minggu selama 7 minggu

4. Istirahat antar set ± 2 menit.

5. Peningkatan pada repetisi / beban latihan

6. Menurut Wescott Wayne. L (1983) Principle and Training Technique.

“dalam satu minggu kekuatan akan meningkat 5% - 7% dan peningkatan

beban latihan yang disarankan tidak lebih dari 5% untuk keselamatan

7. Setelah program latihan berakhir dilakukan latihan tambahan yaitu latihan

memukul bola pitched ball, untuk menyesuaikan tes pengambilan data

akhir atau posttest.

Page 72: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

57

Lanjutan Lampiran 2.

Program Latihan Memukul Tee ball

Pertemuan

Minggu

Hari Intensitas

latihan

Jmlh

Set

Istirahat

I

Selasa

Kamis

Sabtu

60% X RM

3

Antar set

2menit

II

Selasa

Kamis

Sabtu

65% X RM

3

Antar set

2menit

III

Selasa

Kamis

Sabtu

70% X RM

3

Antar set

2menit

IV

Selasa

Kamis

Sabtu

75% X RM

3

Antar set

2menit

V

Selasa

Kamis

Sabtu

80% X RM

3

Antar set

2menit

VI

Selasa

Kamis

Sabtu

85% X RM

3

Antar set

2menit

VII Selasa

Kamis

Sabtu

90% X RM

3

Antar set

2menit

Keterangan :

Page 73: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

58

1. Untuk menentukan repetisi maksimal adalah dengan cara melakukan tes

memukul tee ball pada masing – masing sampel. Tes kemampuan

memukul tee ball akan di hentikan apabila sampel mengalami penurunan

kemampuan memukul bola secara berturut – turut 3 – 4 kali dengan

indikasi :

a. Tidak mampu memukul bola yang berada di atas tee.

2. Beban dengan intensitas 60 – 90% X Repetisi Max per set dari Suharno

HP(1993:42) menyatakan bahwa intensitas daya tahan kekuatan otot

adalah 60% – 90% dari kemampuan maksimal, volume beban latihan

antara 1 – 5 set recovery antara 1 – 2 menit. Intensitas latihan dimulai dari

60% karena sebagian besar anggota team adalah pemula.

3. Waktu latihan 3 kali per minggu selama 7 minggu

4. Istirahat antar set ± 2 menit.

5. Peningkatan pada repetisi / beban latihan

6. Menurut Wescott Wayne. L (1983) Principle and Training Technique.

“Dalam satu minggu kekuatan bisa meningkat 5% - 7% dan peningkatan

beban latihan yang disarankan tidak lebih dari 5% untuk keselamatan

7. Setelah program latihan berakhir dilakukan latihan tambahan yaitu latihan

memukul bola pitched ball, untuk menyesuaikan tes pengambilan data

akhir atau posttest.

Page 74: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

59

Lampiran 3.

Data Penelitian

Data hasil tes awal memukul bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I

Surakarta tahun 2010.

No Nama Pukulan Ke Belahan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ganjil Genap

1 Putri Aviani 2 0 1 2 1 2 2 2 0 1 6 7 13

2 Febe Yuniarti 2 0 2 2 2 2 0 2 2 2 8 8 16

3 Pujiati 0 2 2 1 2 0 2 0 0 2 6 5 11

4 Ritus Dian Pratiwi 0 2 2 0 2 1 0 0 2 2 6 5 11

5 Nindya Karisma 0 1 2 1 1 2 2 2 1 1 6 7 13

6 Rindika Candra 0 2 2 0 2 2 1 2 1 2 6 8 14

7 Rinda Rizky 0 0 2 2 2 2 2 1 1 2 7 7 14

8 Yumaizera 0 2 2 2 0 1 2 2 2 1 6 8 14

9 Untari 0 2 0 2 2 1 2 2 2 0 6 7 13

10 Dina N V 2 0 0 2 1 2 0 0 2 2 5 6 11

11 Anastasia 2 0 1 2 2 2 2 0 0 2 7 6 13

12 Ita Puswari 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 9 8 17

13 Siwi Purnanti 2 1 2 2 0 2 2 2 2 2 8 9 17

14 Diana Eka 2 0 2 1 1 2 2 2 1 2 8 7 15

15 Natalia Dewie 1 2 0 2 2 1 2 0 0 0 5 5 10

16 Rahayuning Andini K P 0 2 1 2 0 2 2 1 2 0 5 7 12

17 Anis Puspita 2 2 2 2 0 2 2 0 2 2 8 8 16

18 Anggia Lucy 0 2 2 0 0 2 2 0 1 1 5 5 10

19 Astri Novinda 0 0 2 2 0 1 2 2 1 2 5 7 12

20 Atika Ayu 0 2 1 2 2 0 2 2 2 0 7 6 13

21 Puji C 0 2 2 2 0 1 2 2 2 1 6 8 14

22 Isti 0 0 2 0 0 2 2 2 2 0 6 4 10

23 Wulan 1 2 0 0 1 2 2 2 2 0 6 6 12

24 Mutia 0 2 2 2 2 2 2 1 1 2 7 9 16

25 Trimi 2 2 0 2 1 1 2 2 2 1 7 8 15

26 Marta K 2 2 1 1 2 2 2 0 1 2 8 7 15

27 Erias F 0 2 2 2 2 1 1 2 2 1 7 8 15

28 Fanny S 2 2 2 0 2 2 2 2 0 2 8 8 16

29 Evy P 1 0 2 0 1 2 2 2 0 2 6 6 12

30 Inggrit C P 0 2 1 2 2 0 2 2 2 1 7 7 14

Page 75: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

60

Data hasil tes akhir memukul bola softball pada team softball putri SMEA Kristen I

Surakarta tahun 2010.

No Nama Pukulan Ke Belahan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ganjil Genap

1 Putri Aviani 2 2 0 0 2 2 2 0 1 2 7 6 13

2 Febe Yuniarti 2 2 2 3 3 0 2 2 2 2 11 9 20

3 Pujiati 1 1 2 2 2 2 2 0 2 2 9 7 16

4 Ritus Dian Pratiwi 2 1 2 2 2 0 0 2 2 2 8 7 15

5 Nindya Karisma 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 7 9 16

6 Rindika Candra 2 0 2 1 0 2 2 1 2 2 8 6 14

7 Rinda Rizky 2 2 0 2 2 1 2 2 2 2 8 9 17

8 Yumaizera 1 2 2 2 2 2 2 2 2 0 9 8 17

9 Untari 2 2 2 0 0 2 2 1 2 2 8 7 15

10 Dina N V 2 2 2 2 0 0 1 2 2 0 7 6 13

11 Anastasia 2 1 0 2 2 2 2 2 2 2 8 9 17

12 Ita Puswari 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 9 9 18

13 Siwi Purnanti 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 10 10 20

14 Diana Eka 2 2 2 0 2 2 2 2 0 2 8 8 16

15 Natalia Dewie 0 2 2 2 2 0 2 2 1 2 7 8 15

16 Rahayuning Andini K P 2 2 2 0 2 2 2 1 0 2 8 7 15

17 Anis Puspita 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 9 10 19

18 Anggia Lucy 2 2 0 2 2 2 2 1 2 1 8 8 16

19 Astri Novinda 2 2 2 2 2 2 1 0 2 2 9 8 17

20 Atika Ayu 2 1 2 2 2 2 2 1 0 2 8 8 16

21 Puji C 0 1 2 1 2 2 1 2 2 2 7 8 15

22 Isti 2 2 0 2 1 1 0 0 2 1 5 6 11

23 Wulan 2 2 2 3 2 1 0 2 3 1 9 9 18

24 Mutia 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 9 9 18

25 Trimi 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 9 8 17

26 Marta K 2 2 2 2 2 2 0 2 2 1 8 9 17

27 Erias F 2 2 2 2 2 2 0 1 2 2 8 9 17

28 Fanny S 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 9 10 19

29 Evy P 2 1 1 2 0 2 2 0 3 2 8 7 15

30 Inggrit C P 2 1 2 2 2 1 2 2 0 2 8 8 16

Page 76: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

61

Lanjutan lampiran 3.

Rekapitulasi hasil tes awal dan tes akhir memukul bola softball pada

team softball putri SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010.

No Nama Memukul Bola

Tes Awal Tes Akhir

1 Putri Aviani 13 13

2 Febe Yuniarti 16 20

3 Pujiati 11 16

4 Ritus Dian Pratiwi 11 15

5 Nindya Karisma 13 16

6 Rindika Candra 14 14

7 Rinda Rizky 14 17

8 Yumaizera 14 17

9 Untari 13 15

10 Dina N V 11 13

11 Anastasia 13 17

12 Ita Puswari 17 18

13 Siwi Purnanti 17 20

14 Diana Eka 15 16

15 Natalia Dewie 10 15

16 Rahayuning Andini K P 12 15

17 Anis Puspita 16 19

18 Anggia Lucy 10 16

19 Astri Novinda 12 17

20 Atika Ayu 13 16

21 Puji C 14 15

22 Isti 10 11

23 Wulan 12 18

24 Mutia 16 18

25 Trimi 15 17

26 Marta K 15 17

27 Erias F 15 17

28 Fanny S 16 19

29 Evy P 12 15

30 Inggrit C P 14 16

Page 77: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

62

Lampiran 4.

Rangking

Data hasil tes awal memukul bola softball pada team softball putri

SMEA Kristen I Surakarta tahun 2010 berdasarkan urutan rangking.

No Nama Hasil Rangking

1 Ita Puswari 17 1

2 Siwi Purnanti 17 2

3 Anis Puspita 16 3

4 Fanny S 16 4

5 Febe Yuniarti 16 5

6 Mutia 16 6

7 Diana Eka 15 7

8 Trimi 15 8

9 Marta K 15 9

10 Erias F 15 10

11 Rindika Candra 14 11

12 Rinda Rizky 14 12

13 Yumaizera 14 13

14 Puji C 14 14

15 Inggrit C P 14 15

16 Nindya Karisma 13 16

17 Atika Ayu 13 17

18 Putri Aviani 13 18

19 Untari 13 19

20 Anastasia 13 20

21 Rahayuning Andini K P 12 21

22 Wulan 12 22

23 Evy P 12 23

24 Astri Novinda 12 24

25 Pujiati 11 25

26 Ritus Dian Pratiwi 11 26

27 Dina N V 11 27

28 Natalia Dewie 10 28

29 Anggia Lucy 10 29

30 Isti 10 30

Page 78: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

63

Lampiran 5.

Pembagian Kelompok.

Pemasangan subyek penelitian berdasarkan hasil tes awal memukul bola softball

Kelompok 1 Kelompok 2

No Nama Hasil Rang-

king Nama Hasil

Rang-

king

1 Ita Puswari 17 1 Siwi Purnanti 17 2

2 Fanny S 16 4 Anis Puspita 16 3

3 Febe Yuniarti 16 5 Mutia 16 6

4 Trimi 15 8 Diana Eka 15 7

5 Marta K 15 9 Erias F 15 10

6 Rinda Rizky 14 12 Rindika Candra 14 11

7 Yumaizera 14 13 Puji C 14 14

8 Nindya Karisma 13 16 Inggrit C P 14 15

9 Atika Ayu 13 17 Putri Aviani 13 18

10 Anastasia 13 20 Untari 13 19

11 Rahayuning Andini K P 12 21 Wulan 12 22

12 Astri Novinda 12 24 Evy P 12 23

13 Pujiati 11 25

Ritus Dian

Pratiwi 11 26

14 Natalia Dewie 10 28 Dina N V 11 27

15 Anggia Lucy 10 29 Isti 10 30

Keterangan :

Kelompok 1 = Latihan pitched ball

Kelompok 2 = Latihan tee ball

Page 79: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

64

Lampiran 6.

Rekapitulasi hasil tes awal dan tes akhir memukul bola softball pada

kelompok 1 (kelompok latihan pitched ball).

No Nama

Tes

Awal

Tes

Akhir Peningkatan

1 Ita Puswari 17 18 1

2 Fanny S 16 19 3

3 Febe Yuniarti 16 20 4

4 Trimi 15 17 2

5 Marta K 15 17 2

6 Rinda Rizky 14 17 3

7 Yumaizera 14 17 3

8 Nindya Karisma 13 16 3

9 Atika Ayu 13 16 3

10 Anastasia 13 17 4

11 Rahayuning Andini K P 12 15 3

12 Astri Novinda 12 17 5

13 Pujiati 11 16 5

14 Natalia Dewie 10 15 5

15 Anggia Lucy 10 16 6

Jumlah 201 253 52

Mean 13.400 16.867 3.467

SD 2.165 1.356

Page 80: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

65

Lampiran 7.

Rekapitulasi hasil tes awal dan tes akhir memukul bola softball pada

kelompok 2 (kelompok latihan tee ball).

No Nama

Tes

Awal

Tes

Akhir Peningkatan

1 Siwi Purnanti 17 20 3

2 Anis Puspita 16 19 3

3 Mutia 16 18 2

4 Diana Eka 15 16 1

5 Erias F 15 17 2

6 Rindika Candra 14 14 0

7 Puji C 14 15 1

8 Inggrit C P 14 16 2

9 Putri Aviani 13 13 0

10 Untari 13 15 2

11 Wulan 12 18 6

12 Evy P 12 15 3

13 Ritus Dian Pratiwi 11 15 4

14 Dina N V 11 13 2

15 Isti 10 11 1

Jumlah 203 235 32

Mean 13.533 15.667 2.133

SD 2.066 2.440

Page 81: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

66

Lampiran 8.

Uji Reliabilitas Dengan Anava Langkah I Tabel kerja untuk menghitung reliabilitas hasil tes awal memukul bola pada permainan softball

No I II

X1 X2 Ti X12 X2

2 Ti

2

1 6 7 13 36 49 169

2 8 8 16 64 64 256

3 6 5 11 36 25 121

4 6 5 11 36 25 121

5 6 7 13 36 49 169

6 6 8 14 36 64 196

7 7 7 14 49 49 196

8 6 8 14 36 64 196

9 6 7 13 36 49 169

10 5 6 11 25 36 121

11 7 6 13 49 36 169

12 9 8 17 81 64 289

13 8 9 17 64 81 289

14 8 7 15 64 49 225

15 5 5 10 25 25 100

16 5 7 12 25 49 144

17 8 8 16 64 64 256

18 5 5 10 25 25 100

19 5 7 12 25 49 144

20 7 6 13 49 36 169

21 6 8 14 36 64 196

22 6 4 10 36 16 100

23 6 6 12 36 36 144

24 7 9 16 49 81 256

25 7 8 15 49 64 225

26 8 7 15 64 49 225

27 7 8 15 49 64 225

28 8 8 16 64 64 256

29 6 6 12 36 36 144

30 7 7 14 49 49 196

Jml 19

7 20

7 40

4 1329 1475 5566

Page 82: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

67

X1 X2 Ti X12 X2

2 Ti

2

Lanjutan lampiran 8.

Langkah II.

Dari hasil penghitungan diperoleh:

X = 404

X2 = 1329 + 1475 = 2804

Langkah III.

(Ti)2

= 5566

= 2783

k 2

(Tj)2

= 197

2 + 207.00

2

= 2721.93333

n 30

Maka.

SST = X2 -

X)2

nk

= 2804 - 404

2

= 2804 -

2720.26667 = 83.7333333

30 X 2

SSs = i)

2

- X)

2

k nk

= 2783 - 2720.26667 = 62.7333333

SSt = j)

2

- X)

2

n nk

= 2721.933333 - 2720.26667 = 1.66666667

SSI = X2 +

X)2

- i)

2

- j)

2

nk k n

= 2804 + 2720.26667 - 2783 - 2721.93333 = 19.3333333

SSS

= 62.733

SSt

= 1.667

SSI

= 19.333

Page 83: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

68

SST

= 83.733

Lanjutan Lampiran 8.

Langkah IV.

Tabel ringkasan Anava untuk menghitung reliabilita

Sumber Variasi

df SS MS

Diantara Subyek

n - 1

29 62.7333 2.1632

Diantara Trial

k - 1

1 1.6667 1.6667

Interaksi

(n-1)(k-1)

29 19.3333 0.6667

Total

nk - 1

59 83.7333

Rumus reliabilita:

R

=

MSs - MSw

MSs

MSw

=

SSt + SSI

MSs

=

1.6667 + 19.3333 =

21.0000 = 0.7000

1 + 29 30

R

=

2.1632 - 0.7000 = 0.6764

2.1632

Koefisien r ganjil genap hasil tes awal memukul bola softball yaitu : 0.676

Dimasukkan ke dalam formula Spearman Brown:

r

=

2(R")

1 + R"

=

2 X 0.676 = 0.8070

1 + 0.676

Page 84: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

69

Jadi nilai reliabilita hasil tes awal memukul bola pada softball yaitu : 0.807 Lanjutan lampiran 8.

Tabel kerja untuk menghitung reliabilitas hasil tes akhir memukul bola softball.

No I II

X1 X2 Ti X12 X2

2 Ti

2

1 7 6 13 49 36 169

2 11 9 20 121 81 400

3 9 7 16 81 49 256

4 8 7 15 64 49 225

5 7 9 16 49 81 256

6 8 6 14 64 36 196

7 8 9 17 64 81 289

8 9 8 17 81 64 289

9 8 7 15 64 49 225

10 7 6 13 49 36 169

11 8 9 17 64 81 289

12 9 9 18 81 81 324

13 10 10 20 100 100 400

14 8 8 16 64 64 256

15 7 8 15 49 64 225

16 8 7 15 64 49 225

17 9 10 19 81 100 361

18 8 8 16 64 64 256

19 9 8 17 81 64 289

20 8 8 16 64 64 256

21 7 8 15 49 64 225

22 5 6 11 25 36 121

23 9 9 18 81 81 324

24 9 9 18 81 81 324

25 9 8 17 81 64 289

26 8 9 17 64 81 289

27 8 9 17 64 81 289

28 9 10 19 81 100 361

29 8 7 15 64 49 225

30 8 8 16 64 64 256

Jml 246 242 488 2052 1994 8058

X1 X1 Ti X12 X2

2 Ti

2

Page 85: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

70

Lanjutan lampiran 8.

Langkah II.

Dari hasil penghitungan diperoleh:

X = 488

X2 = 2052 + 1994 = 4046

Langkah III.

(Ti)2 = 8058 = 4029

k 2

(Tj)2 = 246

2 + 242.00

2 = 3969.33333

n 30

Maka.

SST = X2 -

X)2

nk

= 4046 - 488

2

= 4046 -

3969.06667

= 76.9333333

30 X 2

SSs = i)

2

- X)

2

k nk

= 4029 - 3969.06667 = 59.9333333

SSt = j)

2

- X)

2

n nk

= 3969.333333 - 3969.06667 = 0.26666667

SSI = X2 +

X)2

- i)

2

- j)

2

nk k n

= 4046 + 3969.06667 - 4029 - 3969.33333

= 16.7333333

SSS

= 59.933

SSt

= 0.267

SSI

= 16.733

Page 86: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

71

SST

= 76.933

Lanjutan Lampiran 8.

Langkah IV.

Tabel ringkasan Anava untuk menghitung reliabilita

Sumber Variasi

df SS MS

Diantara Subyek

n - 1

29 59.9333 2.0667

Diantara Trial

k - 1

1 0.2667 0.2667

Interaksi

(n-1)(k-1)

29 16.7333 0.5770

Total

nk - 1

59 76.9333

Rumus reliabilita:

R

=

MSs - MSw

MSs

MSw

=

SSt + SSI

MSs

=

0.2667 + 16.7333 =

17.0000 = 0.5667

1 + 29 30

R

=

2.0667 - 0.5667 = 0.7258

2.0667

Koefisien r ganjil genap hasil tes akhir memukul bola softball yaitu : 0.726

Dimasukkan ke dalam formula Spearman Brown:

r

=

2(R")

1 + R"

=

2 X 0.726 = 0.8411

1 + 0.726

Page 87: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

72

Jadi nilai reliabilita hasil tes akhir memukul bola pada softball yaitu : 0.841 Lampiran 9.

Uji Normalitas Data Dengan Metode Liliefors

1 Uji normalitas data pada kelompok 1.

Dari penghitungan data

diperoleh:

M = 13.400

SD = 2.165

Data disusun dalam tabel sebagai berikut:

Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

10 -1.57 0.0582 0.1333 0.0751

10 -1.57 0.0582 0.1333 0.0751

11 -1.11 0.1335 0.2000 0.0665

12 -0.65 0.2573 0.3333 0.0760

12 -0.65 0.2573 0.3333 0.0760

13 -0.18 0.4286 0.5333 0.1047

13 -0.18 0.4286 0.5333 0.1047

13 -0.18 0.4286 0.5333 0.1047

14 0.28 0.6103 0.6667 0.0564

14 0.28 0.6103 0.6667 0.0564

15 0.74 0.7703 0.8000 0.0297

15 0.74 0.7703 0.8000 0.0297

16 1.20 0.8849 0.9333 0.0484

16 1.20 0.8849 0.9333 0.0484

17 1.66 0.9515 1.0000 0.0485

Kesimpulan :

Dari penghitungan di atas diperoleh Lhitung = 0.1047. Dengan n = 15 dan

taraf signifikansi 5%, nilai Ltabel = 0.220. Ternyata nilai Lhitung lebih kecil

dari Ltabel. Dengan demikian hipotesis nol diterima. Yang berarti data

termasuk berdistribusi normal.

Page 88: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

73

Lanjutan lampiran 9.

2 Uji normalitas data pada kelompok 2

Dari penghitungan data

diperoleh:

M = 13.533

SD = 2.066

Data disusun dalam tabel sebagai berikut:

Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

10 -1.71 0.0446 0.0667 0.0221

11 -1.23 0.1093 0.2000 0.0907

11 -1.23 0.1093 0.2000 0.0907

12 -0.74 0.2297 0.3333 0.1036

12 -0.74 0.2297 0.3333 0.1036

13 -0.26 0.3974 0.4667 0.0693

13 -0.26 0.3974 0.4667 0.0693

14 0.23 0.5910 0.6667 0.0757

14 0.23 0.5910 0.6667 0.0757

14 0.23 0.5910 0.6667 0.0757

15 0.71 0.7611 0.8000 0.0389

15 0.71 0.7611 0.8000 0.0389

16 1.19 0.8830 0.9333 0.0503

16 1.19 0.8830 0.9333 0.0503

17 1.68 0.9535 1.0000 0.0465

Kesimpulan :

Dari penghitungan di atas diperoleh Lhitung = 0.1036. Dengan n = 15 dan

taraf signifikansi 5%, nilai Ltabel = 0.220. Ternyata nilai Lhitung lebih kecil

dari Ltabel. Dengan demikian hipotesis nol diterima. Yang berarti data

termasuk berdistribusi normal.

Page 89: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

74

Lampiran 10.

Uji Homogenitas

Tabel kerja untuk menghitung nilai homogenitas antara hasil tes awal memukul

bola softball pada kelompok 1 dan kelompok 2.

Pasangan K1 K1

Subyek (X1) (X1) X12 X2

2

1 - 2 17.00 17.00 289.0000 289.0000

4 - 3 16.00 16.00 256.0000 256.0000

5 - 6 16.00 16.00 256.0000 256.0000

8 - 7 15.00 15.00 225.0000 225.0000

9 - 10 15.00 15.00 225.0000 225.0000

12 - 11 14.00 14.00 196.0000 196.0000

13 - 14 14.00 14.00 196.0000 196.0000

16 - 15 13.00 14.00 169.0000 196.0000

17 - 18 13.00 13.00 169.0000 169.0000

20 - 19 13.00 13.00 169.0000 169.0000

21 - 22 12.00 12.00 144.0000 144.0000

24 - 23 12.00 12.00 144.0000 144.0000

25 - 26 11.00 11.00 121.0000 121.0000

28 - 27 10.00 11.00 100.0000 121.0000

29 - 30 10.00 10.00 100.0000 100.0000

Jumlah 201.00 203.00 2759.0000 2807.0000

Mean 13.400 13.533

SD 2.165 2.066

Page 90: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

75

Lanjutan lampiran 10.

Menghitung nilai homogenitas data test awal antara kelompok 1 dan kelompok 2.

1. Hasil penghitungan data kelompok 1.

N = 15 X2 = 2759

X = 201

SD2 =

X2

-

X2

N N

SD2 =

-

201 2

= 4.373333

15 15

2. Hasil penghitungan data kelompok 2.

N = 15 X2 = 2807

X = 203

SD2 =

X2

-

X2

N N

SD2 =

2807 -

203 2

= 3.982222

15 15

3. Menghitung nilai homogenitas :

F dbvb:dbvk = SD

2bs

SD2

kt

F 14;14 = 4.37333

= 1.0982143

3.98222

Kesimpulan :

Dengan db = 14 lawan 14, angka Ftabel 5% = 2,48. Sedangkan harga Fhitung = 1.098.

Ternyata lebih kecil dari harga Ftabel. Dengan demikian hipotesis nol diterima, yang berarti

bahwa data kedua kelompok tersebut homogen.

Page 91: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

76

Lampiran 11.

Uji Perbedaan

Tabel kerja untuk menghitung nilai perbedaan antara hasil tes awal memukul

bola softball pada kelompok 1 dan kelompok 2.

Pasangan K1 K2 D d d2

Subyek (X1) (X2) X2 - X1 (D - Md) (D - Md)2

1 - 2 17 17 0 -0.133 0.0178

4 - 3 16 16 0 -0.133 0.0178

5 - 6 16 16 0 -0.133 0.0178

8 - 7 15 15 0 -0.133 0.0178

9 - 10 15 15 0 -0.133 0.0178

12 - 11 14 14 0 -0.133 0.0178

13 - 14 14 14 0 -0.133 0.0178

16 - 15 13 14 1 0.867 0.7511

17 - 18 13 13 0 -0.133 0.0178

20 - 19 13 13 0 -0.133 0.0178

21 - 22 12 12 0 -0.133 0.0178

24 - 23 12 12 0 -0.133 0.0178

25 - 26 11 11 0 -0.133 0.0178

28 - 27 10 11 1 0.867 0.7511

29 - 30 10 10 0 -0.133 0.0178

Jumlah 201 203 2.00 0.000 1.7333

Mean

13.40

0

13.53

3 0.133

SD 2.165 2.066

Page 92: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

77

Lanjutan lampiran 11.

Menghitung nilai perbedaan antara hasil test awal memukul bola softball pada

kelompok 1 dan kelompok 2.

t = Md

N ( N - 1)

= 0.13333

1.73333

15 ( 14 )

t = 1.4676

Kesimpulan :

Dengan db = N - 1 = 15 - 1 = 14 dan taraf signifikansi 5%, angka

batas penolakan hipotesis nol dalam tabel t adalah 2.145. Sedangkan

nilai t yang diperoleh adalah sebesar 1.468. Ternyata lebih kecil dari

angka batas penolakan hipotesis nol. Dengan demikian hipotesis nol

diterima, yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara hasil test awal memukul bola softball pada kelompok 1 dan

kelompok 2.

Page 93: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

78

Lampiran 12.

Tabel kerja untuk menghitung nilai perbedaan antara hasil tes awal dan tes

akhir memukul bola softball pada kelompok 1.

No

Pre-

Test

Post-

Test D d d2

Subyek (X1) (X2) X2 - X1 (D - Md) (D - Md)2

1 17 18 1 -2.467 6.0844

2 16 19 3 -0.467 0.2178

3 16 20 4 0.533 0.2844

4 15 17 2 -1.467 2.1511

5 15 17 2 -1.467 2.1511

6 14 17 3 -0.467 0.2178

7 14 17 3 -0.467 0.2178

8 13 16 3 -0.467 0.2178

9 13 16 3 -0.467 0.2178

10 13 17 4 0.533 0.2844

11 12 15 3 -0.467 0.2178

12 12 17 5 1.533 2.3511

13 11 16 5 1.533 2.3511

14 10 15 5 1.533 2.3511

15 10 16 6 2.533 6.4178

Jumlah 201 253 52 0.000 25.7333

Mean

13.40

0

16.86

7 3.467

SD 2.165 1.356

Page 94: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

79

Lanjutan lampiran 12.

Menghitung nilai perbedaan antara hasil test awal dan test akhir pada

kelompok 1.

t = Md

N ( N - 1)

= 3.467

25.733

15 ( 14 )

t = 9.90316

Kesimpulan :

Dengan db = N - 1 = 15 - 1 = 14 dan taraf signifikansi 5%, angka

batas penolakan hipotesis nol dalam tabel t adalah 2.145.

Sedangkan nilai t yang diperoleh adalah sebesar 9.903. Ternyata

lebih besar dari angka batas penolakan hipotesis nol. Dengan

demikian hipotesis nol ditolak, yang berarti bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil test awal dan test akhir pada

kelompok 1.

Page 95: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

80

Lampiran 13.

Tabel kerja untuk menghitung nilai perbedaan antara hasil tes awal dan tes

akhir memukul bola softball pada kelompok 2.

No

Pre-

Test

Post-

Test D d d2

Subyek (X1) (X2) X2 - X1 (D - Md) (D - Md)2

1 17 20 3 0.867 0.7511

2 16 19 3 0.867 0.7511

3 16 18 2 -0.133 0.0178

4 15 16 1 -1.133 1.2844

5 15 17 2 -0.133 0.0178

6 14 14 0 -2.133 4.5511

7 14 15 1 -1.133 1.2844

8 14 16 2 -0.133 0.0178

9 13 13 0 -2.133 4.5511

10 13 15 2 -0.133 0.0178

11 12 18 6 3.867 14.9511

12 12 15 3 0.867 0.7511

13 11 15 4 1.867 3.4844

14 11 13 2 -0.133 0.0178

15 10 11 1 -1.133 1.2844

Jumlah 203 235 32.00 0.000 33.7333

Mean

13.53

3

15.66

7 2.133

SD 2.066 2.440

Page 96: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

81

Lanjutan lampiran 13.

Menghitung nilai perbedaan antara hasil test awal dan test akhir pada

kelompok 2.

t = Md

N ( N - 1)

= 2.133

33.733

15 ( 14 )

t = 5.32278

Kesimpulan :

Dengan db = N - 1 = 15 - 1 = 14 dan taraf signifikansi 5%,

angka batas penolakan hipotesis nol dalam tabel t adalah 2.145.

Sedangkan nilai t yang diperoleh adalah sebesar 5.323. Ternyata

lebih besar dari angka batas penolakan hipotesis nol. Dengan

demikian hipotesis nol ditolak, yang berarti bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil test awal dan test akhir

pada kelompok 2.

Page 97: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

82

Lampiran 14.

Tabel kerja untuk menghitung nilai perbedaan antara hasil tes akhir

memukul bola softball pada kelompok 1 dan kelompok 2.

Pasangan K1 K2 D d d2

Subyek (X1) (X2) X2 - X1 (D - Md) (D - Md)2

1 - 2 18 20 2 3.200 10.2400

4 - 3 19 19 0 1.200 1.4400

5 - 6 20 18 -2 -0.800 0.6400

8 - 7 17 16 -1 0.200 0.0400

9 - 10 17 17 0 1.200 1.4400

12 - 11 17 14 -3 -1.800 3.2400

13 - 14 17 15 -2 -0.800 0.6400

16 - 15 16 16 0 1.200 1.4400

17 - 18 16 13 -3 -1.800 3.2400

20 - 19 17 15 -2 -0.800 0.6400

21 - 22 15 18 3 4.200 17.6400

24 - 23 17 15 -2 -0.800 0.6400

25 - 26 16 15 -1 0.200 0.0400

28 - 27 15 13 -2 -0.800 0.6400

29 - 30 16 11 -5 -3.800 14.4400

Jumlah 253 235 -18.00 0.000 56.4000

Mean

16.86

7

15.66

7 -1.200

SD 1.356 2.440

Page 98: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

83

Lanjutan lampiran 14.

Menghitung nilai perbedaan antara hasil test akhir memukul bola softball pada

kelompok 1 dan kelompok 2.

t = Md

N ( N - 1)

= 1.2

15 ( 14 )

t = 2.31553

Kesimpulan :

Dengan db = N - 1 = 15 - 1 = 14 dan taraf signifikansi 5%, angka

batas penolakan hipotesis nol dalam tabel t adalah 2.145. Sedangkan

nilai t yang diperoleh adalah sebesar 2.316. Ternyata lebih besar dari

angka batas penolakan hipotesis nol. Dengan demikian hipotesis nol

ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

hasil test akhir memukul bola softball pada kelompok 1 dan

kelompok 2.

Page 99: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

84

Lampiran 15.

Presentase Pengaruh latihan.

Menghitung nilai peningkatan memukul bola softball dalam persen pada

kelompok 1 dan kelompok 2.

1. Hasil penghitungan pada kelompok

.

Mean test awal

=

13.40

0

Mean tes akhir

=

16.86

7

Mean different

= 3.467

Prosentase

peningkatan =

Mean

different X

100%

Mean test

awal

=

3.467 X

100% = 25.871%

13.400

2. Hasil penghitungan pada kelompok

Mean test awal

=

13.53

3

Mean tes akhir

=

15.66

7

Mean different

= 2.133

Prosentase

peningkatan =

Mean

different X

100%

Mean test

awal

= 2.133 X

100% = 15.764%

13.533

Kesimpulan

:

Page 100: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

85

Dari penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan kemampuan

memukul bola softball pada kelompok 1 adalah sebesar 25.871%.

Sedangkan peningkatan kemampuan memukul bola softball pada kelompok

2 adalah sebesar 15.764%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

ternyata kelompok 1 memiliki peningkatan kemampuan memukul bola

softball yang lebih baik daripada kelompok 2.

Lampiran 16. Foto-foto Penelitian

Pemanasan dan Peregangan

Page 101: PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PITCHED BALL DAN TEE BALL .../Perbedaan... · softball putri SMEA Kriste n I Surakarta adalah VLVZLNHODVVDWXGDQNHODVWLJD´ . Sebagian besar anggota team

86

Tes kemampuan memukul bola softball

Lanjutan lampiran 16.

Latihan Memukul bola Pitched ball

Latihan Memukul bola Tee ball