perbandingan sikap -...

99
PERBANDINGAN SIKAP ANTARA KELOJHPOK HIZBUT TAHRIR INDONESIA DENGAN KELOMPOK JARJNCAN ISLAM LIBERAL TERHADAP PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI iN:OONESIA Oleh J"V AN SA TIIli NIM : 0071020148 I<'AKUL TAS PSJKOLOGI UNIVERSITAS JSLAJ\!l NEGERJ SYARl.F HiDA YATlJLLAH JAKARTA 2004 l\lf / 1425 H

Upload: phamkhanh

Post on 15-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

PERBANDINGAN SIKAP

ANTARA KELOJHPOK HIZBUT TAHRIR INDONESIA

DENGAN KELOMPOK JARJNCAN ISLAM LIBERAL

TERHADAP PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI iN:OONESIA

Oleh

J"V AN SA TIIli

NIM : 0071020148

I<'AKUL TAS PSJKOLOGI

UNIVERSITAS JSLAJ\!l NEGERJ SYARl.F HiDA YATlJLLAH

JAKARTA

2004 l\lf / 1425 H

Page 2: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

LEMBAR PENGESAHAN

PERBANDINGAN SIKAP

ANTARA KELOMPOK HIZBUT TAHRIR INDONESIA

DENGAN .KELOMPOK JARINGAN ISLAM LIBERAL

TERHADAP PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat

Dalam Meraih Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)

IP. 130351146

Oleh

IWANSATIBI

NIM: 0071020148

Pembimbing II

Drs. aul Mujib, M.Ag NIP. 150283344

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF IDDA YATULLAH

JAKARTA

2004 MI 1425 H

Page 3: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

PENGE:SAHAN PANITIA U.JIAN

Skripsi yang berjudul PERBANDXNGAN SIKAP ANTARA KELOMPOK HIZBUT TAHRIR INDONESIA DENGAN KELOMPOK .JARINGAN ISLAM LIBERAL TERHADAP PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIA telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2004. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Progrn•".l Strata I (SI) pada Fakultas Psikologi.

Dra. Nettv ·lartati M.Si NIP. 5 :215938

Pei g .11 l

/ Dra. Netty -lartini M. Si

NIP.\ 5 715933

. imbing I

. 130351146

Sidang Munaqasyah

1\nggota

Jakarta, 14 Agustus 2004

Pembantu Dekan/ Sekretaris fl.. er· ngkap Anggota

Dra. iVISi

(,en~! I •. •

\~ Drs. Ac 1111ad M.A •

NJ P. I 5026 ~80

Drs. Abdul Mujib, M.Ag NIP. 150283344

Page 4: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala
Page 5: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

I\:A'fA PENGANTAR

Bismilfahir rahmanir rahim.

Segala puja serta pt\ii hanyalah milik Allah swt, Rabb' pencipta alam semesta

berikut isinya. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjunan

kita, Nabi Muhammad saw, yang telah membawa umat ini dari alam kegelapan

menuju alam yang penuh cahaya ilahi, juga kepada para sahabat, tabiin serta para

pengikutnya sampai ke hari kiamat

Af-hamdulillahi rabbi! 'alamin, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

1m dengan baik Penulis akui dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, karena membutuhkan waktu dan data yang lebih lengkap, namun

akhimya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar tanpa hambatan yang

berarti. Hal tersebut berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari

kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL)

yang telah bersedia menjadi responden dalam penulisan skripsi ini. Insya Allah mulai

dari proses sampai hasil kesimpulan skripsi ini menjadi hikmah dan pengalaman

tersendiri bagi penulis, semoga dapat bermanfaat pula bagi yang pembaca dan

menjadi sebuah wawasan khazanah keislaman yang ada di Indonesia.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian tentang

perbandingan sikap antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HT!) dengan

kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia,

dengan demikian penulis sangat berterima kasih apabila ada saran atau kitik yang

Page 6: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

membangun terhadap skripsi ini. Dari penelitian tersebut penulis tidak bennaksud

untuk mendiskriminasikan salah satu kelompok dan tidak bertujuan untuk mendapat

kata akhir tentang mesti-tidaknya syariat Islam diterapkan di Indonesia. Akan tetapi

dari hasil penelitian tersebut penulis dapat mengetahui perbedaan pemahaman dalam

mengkaji Islam, selanjutnya menjadi sebuah khazanah keislaman di Indonesia yang

hams saling menghargai antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Sehingga

akan tercipta suasana keberagamaan yang aman, damai dan sejahtera.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya penulisan skripsi ini,

terutama kepada:

1. !bu Ora. Hj. Netty Hartaty, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Semoga Fakultas Psikologi UIN Jakarta tetap

mengedepankan Psikologi Islam dalam mengamalkan nilai-nilai Quran dan

Sunnah Rasul dalam kehidupan bermasyarakat.

2. !bu Ora. Hj. Zahrotun Nihayah, M.Si, selaku Pudek Akademik Fakultas Psikologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Prof. H. Hamdan Yasun, M.Si dan Bapak Ors. Abdul Mujib M.Ag, selaku

pembimbing skripsi yang teiah bersedia menyempatkan waktunya dalam

bimbingan skripsi ini.

4. Bapak Ulil Abshar Abdala (koordinator JIL) beserta pengurus JIL di Utan Kayu

68 H dan Bapak Dadan (sektertaris HTI) di Mampang Raya, atas kesediaannya

menjadi responden dalam penelitian skripsi ini.

Page 7: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

5. Formaci (Forum Mahasiswa Ciputat) dan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) UJN

Jakarta, atas partisipasinya menjadi responden try out penelitian skripsi ini.

6. Kedua orangtua penulis, Abah Samsu dan lbu Rawen yang telah banyak berjasa

dalam mendidik penulis, doa saya: semoga amal kebaikan Abah dan Ibu menjadi

sebuah investasi dihari akhir, doakan anakmu agar menjadi anak yang shalih,

berbakti kepada kedua orangtua, mengabdi kepada agama dan masyarakat,

khususnya pada kampung halaman tercinta, Majalengka.

7. Kakak dan adik tercinta penulis, Kak Satori dan Neng Halimah Nurrushobah,

"Alari kita herjuang, eratkan ukhuwah menjadi keluarga sakinah". Pesan kakak

buat Neng Halimah: jadilah aktivis yang berguna bagi masyarakat, raihlah cita­

citamu menjadi mahasiswi sukses, lnsya Allah kakak siap mendukungmu.

8. Kang Suwendi dan lbu Mesraini atas bantuan dan motivasinya, banyak

pengalaman dan pelajaran berharga yang penulis dapatkan ketika menjadi

karyawan Toko Buku "Farah".

9. Teman-teman kos "Gayo" dan rental komputer "Damai": Asep Sopyan

(Pandeglang), Iman Sukirman (Majalengka), Hamami (Serang), Dadan Darusman

(Cianjur), Ahmad Afandi (Sukabumi), Alam (Pati), Multazam (Surabaya) yang

"senasib dan sepenanggungan", penulis merasa senang hidup bareng walaupun

penuh "kesederhanaan". Semoga persahabatan kita tetap terbina sampai akhir

hay at.

10. Teman-teman almamater angkatan 2000 Fakultas Psikologi UJN Syarif

Hidayatullah Jakarta, semoga perjuangan kita meraih kesuksesan dimasa yang

Page 8: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

akan datang. Kenangan terindah ketika kita sibuk mengurusi seabreg tugas sampai

stress, saya ucapkan terima kasih terutama kepada: Choiniyah (Jakarta), Zahraini

Yumna Yunan (Jakarta), Rena Latifah (Bekasi), Rahmat (Sukabumi), Fakhrur

Rozy (.Iambi), Murdial Karna! (Bogor), teman-teman KKN-Bakti Sosial di

Karawang dan teman-temaan PKL Psikologi di Madrasah Pembangunan UJN

Jakarta.

11. Teman-teman di KMSGD (Kelurga Sunan Gunung Djati) Wilayah Ill (Cirebon,

lndramayu, Kuningan, dan Majalengka): Hasanudclin, Chumaecly, Furkon dan

Sugawan juga Sugawati lainnya yang tetep kompak jadi dulur Cirebonan.

Kenangan saya terindah saat tinggal di Asrarna KMSGD Ciputat.

12. Teman-ternan dari Pesantren Persis No 92 Majalengka: Tati, Wiwid Hamidah,

lndri Sri Sernbadra, Iqbal Hasanuddin, M. Syarifuddin dll, semoga ukhuwah kita

tetap kompak

13. Teman sepe1juangan sekampung dari mulai SD sampai ke UIN Jakarta: Agus

Sutisna, semoga kebersamaan kita tetap dalarn dakwah, jangan lupa kenangan kita

waktu di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) No. 92 Majelengka. !ngat

pesan ustadz: "Raih!ah kesuksesan dimana saja kamu berada, dawamkan ibadah

kepada Allah Swt. Utamakan shalat lima waktu dengan bcrjamah, dengan

disiplin shalat !ima HYtktu. maim aktivitas lainnya akan disip!in pula".

14. Sahabat yang telah banyak memberikan saran dan ide pemikirannya dalam

penulisan skripsi ini, terima kasih Teh Salsa atas bantuan clan motivasinya,

semoga pe1:juangan kita tetap mendapat ridha Allah Swt.

Page 9: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

15. Keluarga Besar H. Sarmawi (aim) dan Hj. Salamah, semoga kita termasuk

keluarga sakinah dan tetap bersatu dalam keluarga yang islami.

16. Keluarga Ncng Leli dan Kang Nana di Kuningan, terima kasih alas bantuan dan

dukungannya, semoga tali silaturrahim dan kekeluargaan kita tetap terbina.

17. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per-satu, semoga kebaikan dan

bantuan kepada penulis menjadi amal ibadah dan mendapat ridha Allah Swt.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan

kesadaran dalam beragama, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Semoga Allah selalu meridhai setiap aktivitas kita untuk beijuang di Jalan-Nya yang

hem({, serta menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang mujlih di dunia dan akhirat.

Amin ya rabbal 'alamin.

Alla/111 ya 'khudzu biadina ilaa maafiihi khoerun lil Jslami wal muslimin.

Jakarta, 24 Juli 2004

Penulis

Page 10: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

ABSTRAK

(C). !wan Satibi

(A). Fakultas Psikologi (B). Juli, 2004

(D). PERBANDINGAN SIKAP ANT ARA KELOMPOK HIZBUT TAHRIR INDONESIA DENGAN KELOMPOK JARINGAN !SLAM LIBERAL TERHADAP PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIA

(E). xv + 62 Halaman (F). Isu penerapan syariat Islam di Indonesia bersifat pelik berkenaan dengan sifat

hubungan Islam sebagai bentuk keyakinan atau agama dengan formulasi hukum Islam historis. lsu syariat Islam selalu menawarkan perdebatan menarik, yang tak kunjung selesai dibicarakan sampai saat ini

Persepsi clan pandangan umat terhadap konsep syariat Islam tidaklah monolitik, apalagi jika syariat Islam dikaitkan dengan konsep politik dan pemerintahan. Persepsi terhadap syariat Islam tergantung pada ruang dan waktu, dimana faktor politis, sosiologis, psikologis, ekonomis, dan antropologis berperan membentuk apresiasi yang beragam.

Secara psikologis, khususnya Psikologi Sosial isu penerapan syariat Islam rnerupakan suatu objek yang hangat dibicarakan oleh beberapa kalangan, sehingga menimbulkan sikap-sikap yang dicenninkan dalam kehidupan bermasyarakat. S ikap tersebut merupakan tingkatan kecendenmgan yang bersifat positif atau ncgatif yang berhubungan dengan objek psikologi. Objek psikologi disini rneliputi: simbol-simbol, kata-kata, slogan, orang, ide, lembaga, dan sebagainya. Seseorang dikatakan memiliki sikap positif terhadap suatu objek apabila ia suka <favorable) terhadap objek tersebut, sebaliknya orang yang memiliki sikap negatif terhadap objek psikologi apabila ia tidak suka (unfavorable) terhadap objek psikologi tersebut.

Bagaimanakah pandangan dan sikap masyarakat Indonesia terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia? Banyak orang yang merasa cemas clan gamang apabila hukum Islam diterapkan di Indonesia. Hal tersebut dapat dipahami mengingat zaman pancaroba sedang melanda Indonesia kontemporer. Khususnya tentang syariat Islam yang masih rnenjadi tema perclebatan antara pro-kontra dalam penerapannya di Indonesia.

Dibeberapa dacrah telah mencoba untuk menerapkan syariat Islam tersebut, seperti di Aceh, Sulawesi Selatan, Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, dan Cianjur). Berdasarkan hasil survey PPIM dan LPIM UIN tahun 2002 menunjukan 70% lebih setuju dengan penerapan syariat Islam. Hal tersebut merupakan sikapj{1vorable terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia.

Faktor lain yang memberikan peluang terhadap hukum Islam (syariat Islam) sebagai solusi adalah sanksi hukumannya yang bersifat mel'\jerakan terhadap jiwa raga, akal pikiran, ketunman, agama dan harta benda. Salah satu

Page 11: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

ciri pidana Islam adalah pembalasan yang setimpal atas kejahatan yang dilakukan dengan pengertian bahwa hilang nyawa hams diganti dengan nyawa.

Berdasarkan isu penerapan syariat Islam yang terns berkembang clan dibahas oleh beberapa kelompok, merupakan suatu kajian yang menarik untuk diteliti lebih dalam, apalagi didukung oleh beberapa seminar clan literatur yang membahas ha! tersebut. Dianlara kelompok yang menyuarakan keras tentang isu penerapan syariat Islam adalah kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HT!) clan kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL), bal tersebut berdasarkan pembicaraan dari kedua tokoh kelompok ketika di undang oleh Harvard University, Massacbusset, AS untuk membicarakan tentang "!sfamic Lcrw in Modern Indonesia", dari pembicaraan tersebut diantaranya membahas tentang syariat Islam di Indonesia. Dengan demikian, penulis mencoba untuk mengadakan penelitian skripsi yang bertema: "Perbandingan Sikap Antara Kelompok Hizbut Tahrir Indonesia Dengan Kelompok Jaringan Islam Liberal Terhadap Penerapan Syariat Islam Di Indonesia".

Penelitian tersebut bertujuan ingin mengetabui lebib dalam apakah ada perbedaan sikap antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia dengan kelompok Jaringan Islam Liberal Tcrhadap Penerapan Syariat Islam di Indonesia?. Penelitian ini dilakukan kepada responden yaitu kelompok HT! clan JIL yang berdomisili di daerah Jakarta, Bogor clan Tangerang. Sampel dalam penelitian ini be1jumlah 60 orang yang terbagi dua kelompok, yaitu 30 orang dari Kelompok HT! dan 30 orang dari JIL.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu peneliti mendatangai langsung kepada responden untuk pengambilan data berupa kuisioner skala Likert.

Sebelum alat ini digunakan dalam penelitian yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba (try out) kepada responden yang memiliki karakter sama clengan responden asli, yaitu kepada LOK UIN Jakarta clan Formaci (Fonnn Mahasiswa Ciputat). Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah setiap instruksi dari pernyatan-pernyataan item mudah dipahami, tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui validitas item clan reliabilitas subjek. Uji validitas item-item pernyataan menggunakan Formula Pearson Product Moment, sedangkan untuk uji reliabilitas subjek menggunakan Formula Cronbach.

Penulis menguji item-item pernyataan skala sikap yang ada kaitannya dengan syariat Islam dengan menggunakan t-tes dua kelompok dengan program SPSS Versi 11. Dari 60 responden yang dibagi 2 kelompok, hasil data yang diperoleh menunjukan 29. 73 untuk t hitung dan 2.01 untuk t tabel. Dengan demikian, karena t hitung lebih besar dari t tabel, maka kesimpulannya adalah ditolak Ho clan diterima Ha, berarti ada perbedaan sikap yang signifikan antara kelompok Hizbut Tabrir Indonesia dengan kelompok Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia.

(G). Daftar Bacaan: 28 (1988-2004)

Page 12: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

DAFTARISI

LEJ\'IBAR PERSETUJUAN........ ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... n

LEMBAR PENGESAHAN... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . m

KATA PENGANTAR......... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 1v

ABSTRAK ............... ··························· ··············· ······ ··················· IX

DAFT AR ISL ........................................................................ ······· XI

DAFTAR TABEL .......................................................................... . XIV

DAFT AR LAMPIRAN... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... ... xv

BABI.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... .. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................. .. . . . . . . . . . . . .. . lO

D. Sistematika Penulisan ................................... .

BAB II. TINJAUAN TEORITIS

A Tentang Sikap

1. Pengertian Sikap .............................................. .

2. Struktur Sikap ............................................................. .

i 1

12

15

3. Pembetukan dan Perubahan Sikap... ... ... ... ... ... ... ... ........ ... ... 16

4. Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap ................... . 17

5. Ciri-ciri dan Fungsi Sikap............ .. . . . . . . . . . . . . . ... . . . .. . . . ... . . . .. . . 19

Page 13: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

B Tentang Syar:iat Is!t-un

1. Pengertian Syariat Islam ........................................ .

2. Implementasi Syariat Islam di Indonesia .................. .

a. Hukum Pidana ........................................................ .

b. l-lukum Perdata ................................ .

C. Bebarapa Sikap Terbadap Penerapan Syariat Islam di Indonesia

1. Sikap Mendukung Terhadap Penerapan Syariat Islam ...

2. Sikap Menolak Terhadap Penerapan Syariat Islam ...

3. Sikap Antara Mendukung clan Menolak Terhadap Penerapan

Syariat Islam ............................................................ .

D. Respon Terhadap Implementasi Syariat Islam.

22

26

29

30

31

31

32

32

E. l-lipotesa Penelitian .................... . ····································· 33

BAB III. METODOLOGI PENELITJAN

A. Subjek Penelitian ........... .

B. Variabel Penelitian ............................... .

C. lnstrumen Penelitian .......................... .

D. Prosedur Penelitian ............................... .

E. Teknik Analisa Statistik .................... .

BAB IV. HASlL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Responden

l. Kelompok l-lizbut Tahrir Indonesia ...

2. Kelompok Jaringan Islam Liberal. .............. .

B. l-lasil Penel itian ..................................................... .

34

35

36

38

40

46

49

53

Page 14: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

BAB V. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

A. Kesimpulan... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58

B. Diskusi... ... . . . ... ... . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . 59

C. Saran............................................................................. 59

DAFTARPUSTAKA ....................................................................... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN........ .. . . . . . . . .. . . . . . . . ........................ .. . . . . .. . . . . . . .. 63

Page 15: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

DAI<'TAR TABEL

Hal

Tabel 3. 1: Bobo! nilai skala perbandingan sikap antara kelompok HTJ dengan

kelompok JIL terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia ................ 37

Tabel 3. 2: Blue Print ke-1 berupa nomor-nomor item pernyataan untuk try out ...... 37

Tabel 3. 3: Komponen sikap terhadap penerapan syariat Islam ........................ 38

Tabel 3. 4: Validitas item-item hasil try out ............................................................ .40

Tabel 3. 5: Reliabilitas subjek penelitian try out ....................................................... 43

Tabel 3. 6: Blue Print ke-2, berupa nomor-nomor item pernyataan untuk

penelitian kepada kelompok HTI dan JIL ................................................ 43

Tabel 4. I: Hasil perhitungan skala sikap antara kelompok HT! dan JIL ................. 53

Tabel 4. 2: I-Iasil perhitungan t- tes program SPSS Versi 11 ..................................... 54

Tabel 4. 3: Klasifikasi nilai skala sikap antara kelompok HT! dan JIL .................... 55

Tabel 4. 4: Katagori nilai skala sikap antara kelompok HTI dan JIL ....................... 56

Page 16: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

DAFT AR LAMPIRAN

LAMPIRAN I : Surat izin penelitian

LAMPIRAN II : Kata pengantar penelitian

LAMP!RAN Ill : lnstrumen penelitian

LAMP!RAN JV : Data hasil try out skala sikap terhadap penerapan syariat Islam

LAMP!RAN V : Data hasil penelitian skala sikap antara kelompok HT! dan JIL

terhadap penerapan syariat Islam

Page 17: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala
Page 18: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAK.ANG MASALAH

Menjelang Pemilu 2004 salah satu tema entral yang akan menjadi pusat

perhatian dalam ams besar wacana politik Indonesia adalah pembelaan politik dan

muatan isu yang akan dibawa oleh kekuatan nasionalis religius Islam maupun

kekuatan nasionalis sekuler. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari realitas yang pemah

diutarakan oleh pengamat politik William Lidie, bahwa sentrum dialektika politik di

Indonesia dalam perjalanannya tidak dapat dilepaskan dari pergesekan antara dua

aliran budaya, yaitu antara kekuatan kultural politik Islam berhadapan dengan

kultural politik nasionalis. 1

Tidak dapat dipungkiri bahwa sepanJang sejarahnya, perumusan konsep

syariat Islam pada suatu masa dan wilayah tertentu seringkali dipengaruhi oleh faktor

kultural, sosiologis, politis, dan antropologis masyarakatnya. Sehingga karenanya,

apresiasi dan persepsi teniang >)'aiiat itu di wilayah dan masa yang lain. Menurut

hasil survey PPIM (Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat), mayoritas masyarakat

muslim Indonesia 58% menyatakan sikap positif terhadap ide bahwa pemerintahan

terbaik adalah pemerintahan !slain, yaitu pemerintahan yang didasarkan atas al-Quran

dan sunah Rasul di bawah kepemimpinan ahli-ahli ajaran Islam. Proporsi lebih besar

61,4% bersikap positif bahwa negara hams mewajibkan pelaksanaan syariat !slain.

1Syariah Islam Dalam Pemilu 2004, lvferdeka, (Jakarta), 2 Maret 2004, h. 8

Page 19: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

2

Bahkan pada tahun 2002 LPJM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan jejak

pendapat tentang penerapan syariat Islam, ternyata hasilnya lebih baik daripada hasil

jejak pendapat tahun 2000 dengan perolehan 70% lebih setttju terhadap penerapan

syariat Islam. Akan tetapi sikap-sikap ini sesunggulmya kabur, karena tidak begitu

jelas apa yang dimaksud dengan syariat Islam, al-Quran dan Stmnah dalam konteks

politik2.

Salah satu tuntunan refo1masi di Indonesia adalah penegakan keadilan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Sistem sentralisasi pemerintahan selama ini

dinilai oleh berbagai pihalc telal1 merugikan kepentingan Daerah. Jalan keluar yang

diberikan untuk masalah ini adalah otonomi daerah secara keselnruhan yang meliputi

seluruh wilayal1 tingkat dua dan otonomi khusus untuk beberapa wilayah tingkat satu.

Memanfaatkan situasi yang ada, maka daerah-daerah menyampaikan keinginan unttik

mengembangkan potensi yang menjadi ciri khasnya. Salah satu perkembangan yang

menarik dalam bidang ini adalah keinginan beberapa daerah untuk menerapkan

syariat Islam di daerahnya sebagai suatt1 usalia untuk mengatasi kTisis luikum. 3

Hal tersebut terbukti dengan adanya basil jejal< pendapat yang dilakukan

Pemda Sulawesi Selatan mendapatkan sebanyak 91,11 % responden menyatakan siap

menerima syariat Islam. Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI)

Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu menggelar musyawarah kerja yang pertama.

Dalam musyawarah tersebut, KPPSI membahas perkembangan persiapan penerapan

2Tirr1 PenuJls, Isla111 & Good GoPernance. Jakarta: PPllv1, edisi ke-3 juJJ 2002 3Rifyal Ka'bah, Pcnegakan Syariat Islam di Indonesia, (Jakarta: Khairul Bayan, 2004), cct.

Ke-!, h.37.

Page 20: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

3

syariat Islam di 27 kabupaten se-Sulsel. Hasilnya cukup menggembirakan, ada

banyak Perda implementasi syariat dan sambulan yang cukup serius dari masyarakat

luas.

KPPSI di Sulawesi Selatan bukanlah sebuah lembaga ilegal, kehadirannya

sebagai ormas telah mendapat izin dari Badan Kesatuan Bangsa Sulawesi Selatan

(Bakesbang) dengan no 220/1420-l/BKS-SS. Dari hasil jejak pendapat tersebut telah

dibuktikan dengan adanya beberapa sekolah yang mewajibkan jilbab bagi siswi

muslim seperti di SMU Negeri I Wonomulyo, SMU Negeri I Sinjai, SMU Negeri II

Bulukumba. Begitu pula dengan siswi-siswi SMP dan mahasiswi di kampus

Universitas Negeri, seperti di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, 90%

mahasiswi mengenakan jilbab. Untuk iustansi pemerintah, pegawai perempuan di

kantor Bupati Bulukmnba dan Maras telah 100% memakai jilbab, kecuali bagi non­

muslim.'1

Syariat Islam sebagai solusi krisis hukmn tidak semudah yang dibayangkan

oleh sementara pihak, bahwa dengan pelaksanaan syariat Islam semua krisis hukmn

akan berakhir. Dalam ha! ini perlu dibedakan antara syariat sebagai agama dan syariat

sebagai hulnun positif disatu sisi dan penegakan hukmn yang berasal dari budaya

hukmn masyarakat dipihak lain. Penekanan pada masalah ini adala11 pada syariat

sebagai hukmn positif yang berasal dari pandangan hidup dan budaya hukmn

masyaralrnt yang diharapkan dapat menjadi solusi krisis hukmn di Indonesia.

4"Sube\ Siapkan Terapkan Syariat IB\am" Sabili, No 25 TH. Xl (Juli, 2004), h. 54-55

Page 21: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

4

Dewasa ini muncul fenomena baru yang menjadi perdebatan antara pro-kontra

tentang penerapan syariat Islam di Indonesia. Wacana Syariat Islam bersifat pelik

berkenaan dengan sifat hnbungan Islam sebagai bentuk keyakinan atau agama dengan

fonnulasi hukwn Islam historis yang selama ini disebut syariat. Isu syariat Islam

selalu menawarkan perdebatan menarik, bak tabir misteri yang tak ktmjung selesai

dibicarakan. Pedebatan seputar isu syariat Islam bisa dikatakan setua umur republik

ini. Hanya saja, kini kalangan yang terlibat dalam perdebatan isu syariat Islam tidak

lagi terpaku pada narasi-narasi besar. 5

Dengan demikian, persepsi dan pandangan umat terhadap konsep syariat

Islam tidaklah monolitik, apalagi jika syariat Islam dikaitkan dengan konsep politik

demokrasi, dan pemerintal1an. Persepsi terhadap syariat Islam tergantung pada rnang

dan waktu, dimana faktor politis, sosiologis, ekonomis, dan antropologis berperan

membentuk apresiasi yang beragam. Lihatlali suasana sidang-sidang konstituante

pasca pemilu 1955, Masymni dan NU mernpakan kekuatan utama pengustmg Islam

sebagai dasar negara. Kini NU dan Muhamadiyal1 justru paling depan menolak

amandeman pasal 29 UUD 1945. NU dan Muhamadiyali me11iadi "temook pertama"

yang hams dilewati bagi kelompok-kelompok barn dalam Islam yang belakangan

gencar mernpromosikan syariat Islam sebagai solusi krisis. 6

Krisis adalali suatu keadaan tidak stabil atau krnsial dimana sebuali pernbal1an

menentukan sedang terjadi yang mencemaskan banyak ketidakpastian yang akan

5 Burhanuddin, Syariat Islam; Pandangan Islam Liberal. (Jakarta:. JlL, '.W03). eel ke-l, h. xi 6 Ibid. h. xi

Page 22: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

5

dihadapi dimasa depan. Dapat juga dikatakan bahwa krisis adalah suatu situasi yang

telah mencapai fase kritis (a situation that has reached a critical phase). Pertanyaan

yang perlu dijawab: Apakah hukum di Indonesia pada waktu ini sedang berada dalam

keadaan seperti ini?. Gejala-gejala yang ada dalam kehidupan sehari-hari bangsa

Indonesia tampaknya memang sudah mengarah padajawaban yang mengiyakan.7

Paling tidak ada empat fenomena munculnya ekspresi Islam yang formalistik,

dalam konteks saat ini. Pertama, berdirinya banyak partai politik Islam yang

kebanyakan mengadopsi Islam sebagai azas menggantikan Pancasila. Pada masa

Soeharto, Pancasila dipakai sebagai dasar atau azas setiap organisasi, secara paksa.

Dua partai Islam, PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dan PBB (Partai Bulan

Bintang), bersikeras m1tuk mengamandemen pasal 29 dalam UUD 1945 untuk

memasukkan "tt\iuh kata" yaitu, "Dengan Kewajiban l'vfelaksanakan Syariat Islam

Bagi Peme/uknya ". Dengan adanya tujuh kata ini, secara resmi akan memiliki status

konstitusional dalam sistem hukum Indonesia. 8

Kedua, tuututan dari daerah-daeral1 tertentu di Indonesia tmtuk menerapkan

fonnalisasi syariat, seperti Aceh dan Sulawesi Selatan. Abdul Aziz Kahar Muzakkar,

ketua panitia persiapan penerapan syariat Islam di Sulawesi Selatan mengatakan

bahwa pemberian otonomi khusus di Nanggroe Aceh Damssalam (NAD), termasuk

7Rifyal Ka 'ball, Penegakan .~1ariat Islam di Indonesia, (Jakarta: Khairul Bayari, 2004), cet. kc-I, h. 38.

8 Azyumardi Azra, Syarial Islam; Pandangan Muslim Liberal, (Jakarta: JIL. 2003), cet kel. h. 54

Page 23: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

6

didalamnya klausul penerapan syairat, telah membuka jalan bagi provinsi lain untuk

mendapatkan kasus yang sama.

Ketiga, 1mmculnya kelompok muslim yang dianggap beraliran "garis keras"

seperti Laskar Jihad, Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Taluir Indonesia (HTI), dan

Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Mereka, terutama FPI dan Laskar Jihad

melakukan penertiban secara swasta, cenderung radikal dan keras tanpa kompromi

terhadap diskotik, klub malam, tempat pe~judian, dan tempat hiburan lairmya dengan

mengustmg jargon amar ma 'rul nahyi munkar tmtuk menghapus segala bentuk

perbuatan yang diharamkan agama.

Keempat, melonjaknya popularitas majalah dan media-media Islam seperti

Sabili dan Al-Waie, kedua majalal1 tersebut digunakan sebagai media dakwah dan

sangat jelas dalam mempromosikan Islam politik, khususnya dari sudut pandang garis

keras. Beberapa opini sangat mendukung terhadap fonnalisasi syariat Islam di

Indonesia. Alasannya, karena hukum positif Indonesia adalal1 buatan manusia, bukan

buatan Tuhan. Sabili yakin bal1wa jawaban bagi krisis yang terjadi di hldonesia

adalah kembali ke jalan Tuhan, yaitu kembali ke penarapan syariat.9

Dari perdebatan antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia dengan kelompok

Jaringan Islam Liberal tentang penerapan syariat Islam, sebenamya menarik untuk

diketahui lebih dalam tentang sikap mereka dalam memahami Agama Islam,

khususnya yang berkaitan dengan pemahaman syariat Islam. Dalam ha! ini perbedaan

9 Ibid. h. SS-56

Page 24: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

7

pendapat antara dua kelompok adalah suatu ha! yang wa3ar, karena masing-masing

memiliki sikap dan penafsiran dari sudut pandang yang berbeda.

Kelompok Hizbut Tahrir Indonesia sangat gencar menyerukan penerapan

syariat Islam di Indonesia, karena hanya dengan syariat Islam Indonesia akan keluar

dari krisis yang selama ini melanda bangsa Indonesia. Kelompok HTI juga

beraspirasi untuk menegakkan khilafal1 Islamiyal1 yang cenderung mengglobal

daripada ide Daulah Islamiyal1 yang lebih bersifat lokal atau nasional.

Sementara kelompok Jaringan Islam Liberal melalui koordinatomya, Ulil

Abshar Abdala menyatakan bal1wa ide-ide HTI adalah ide-ide tipikal terhadap

pemal1aman Islam yang sangat tekstual dan literalistik. JIL menolak secara tegas

bahwa Islam bersifat total dan dominan. Islam juga hams berinteraksi dengan idiologi

laiMya. Kalan HTI berpendapat bahwa "se/amatkan Indonesia dengan syariat ",

maka JIL berpendapat "selamatkan Indonesia dari .1yariat '', maksudnya adalah

selamatkan dari syariat Islam dalam pandangan HTI, tetapi JIL menerima syariat

Islam Rasulullal1 pada zamannya, sehingga syariat Islam itu hams dipahami secara

kontekstual berdasarkan situasi dan kondisi yang ada. 10

Berdasarkan perdebatan dua kelompok di atas tentang pemahaman syariat

Islam dan penerapannya, mempakan suatu objek dati pembahasan Psikologi Sosial

yang berkaitan dengan sikap individu atau kelompok terhadap suatu objek dalam ha!

ini yaitu tentang penerapan syariat Islam.

'0Dalam sebuah wawancara bersama Ulil Abshar Abdala (Koordinator JIL) di Utan Kayu, 68

H. Jakarta Timur, Karnis, 16 Juli 2004

Page 25: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

8

Sikap merupakan tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif

yang berhubungan dengan OQjek psikologi. Objek psikologi disini meliputi: simbol­

simbol, kata-kata, slogan, orang, ide, lembaga, dan sebagainya. Seseorang dikatakan

memiliki sikap positif terhadap suatu OQiek apabila ia suka (favorable) terhadap objek

tersebut, sebaliknya orang yang memiliki sikap negatif terhadap OQjek psikologi

apabila ia tidak suka (unfavorable) terhadap objek psikologi.

Bagai.manakah pandangan dan sikap masyarakat Indonesia terhadap

penerapan syariat Islam di Indonesia? Ban yak orang yang merasa cemas dan gamang

apabila hukum Islam diterapkan di Indonesia. Hal tersebut dapat dipahami mengingat

zaman pancaroba sedang melanda Indonesia kontemporer. Khususnya tentang syariat

Islam yang masi11 menjadi tema perdebatan antara pro-kontra dalam penerapannya di

Indonesia.

Dengan melihat fenomena di atas yang berhubungan dengan paham keislaman

antara dua kelompok terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia. Hal tersebut

cukup menarik untuk diteliti lebih dalam tentang bagaimana mensikapi isu tersebut,

khususnya yang menyinggung tentang isu penerapan syariat Islam di Indonesia yang

dianggap sebagai sebual1 solusi dari keterpurukan bangsa Indonesia. Dengan

demikian, penulis mencoba mengungkap tentang isu penerapan syariat Islam yang

menjadi perdebatan dua kelompk antara kelompok HTI dan JIL, maka penulis

memberi judul dalam skripsi ini, yaitu: "Perbandingan Sikap antara Kelompok

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan Kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL)

terhadap Penerapau Syariat Islam di Indonesia"

Page 26: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

9

B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

1. Pembatasan Masalah

Adapun yang termasuk dalam pembatasan masalah dalam penelitian 1m

adalah meliputi:

a. Sikap

Meliputi tiga komponen sikap, yaitu: komponen kognitif (pengetalman dan

infmmasi), komponen afektif (perasaan), dan komponen psikomotorik (tindakan

atau perilaku).

b. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Hizbut Tal1rir adalal1 sebuah perhimpunan ll111at Islam yang memperjuangkan

syariat Islam. Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengal1 mnat, dan bersama-sama

mereka berjuang untuk menjadikan Islam sebagai permasalal1an utamanya, serta

membinlbing mereka untuk mendirikan kembali sistem Klrilafah dan menegakkan

hukmn yang diturunkan Allah dalam realitas kehidupan.

c. Jaringan Islam Liberal (JIL)

Jaringan Islam Liberal (JIL) adalah kommritas yang mengkaji dan

mengetengahkan perbincangan mengenai visi keislaman yang toleran, terbuka,

dan mendukung penguatan proses demokratisasi di Indonesia. Komm1itas ini

terdiri dari anak-anak muda yang aktif di Paramadina, NU, aktivis jumalis, dan

sebagian dari mahasiswa dan almnni UIN Jakarta.

Page 27: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

11

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:

Bab I: Pendahuluan, terdiri dari: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Pemmusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan,

Teknik Penelitian.

Bab II: Tinjauan Teoritis, terdiri dari: A. Pengertian Sikap, Struktur Sikap,

Pembentukan dan Pembahan Sikap, Faktor yang mempengarulli

terbentuknya sikap, Ciri-ciri dan Fungsi Sikap. B. Tentang Syariat Islam:

Definisi Syariat Islam. Implementasi syariat Islam di Indonesia: Hukum

Perdata dan Hukum Pidana. C. Beberapa Sikap terhadap Syariat Islam:

Sikap Mendukung terhadap Penerapan Syariat Islam, Sikap Menolak

terhadap Penerapan Syariat Islam, Sikap antara Mendukung dan Menolak

terhadap Penerapan Syariat Islam. D. Respon terhadap Implementasi Syruiat

Islam. E. Hipotesa Penelitian.

Bab III: Metodologi Penelitian terdiri dari: Subjek Penelitian, V ruiabel Penelitian,

Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, Teknik Analisa Statistik Data.

Bab IV: Hasil Penelitian Terdiri dari: A. Grunbaran Umum Responden. I Kelompok

Hizbut Tahrir Indonesia. IL Kelompok Jaringan Islam Liberal. B. Hasil

Penelitian.

Bab V: Kesimpulan, Diskusi dan Saran

Page 28: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala
Page 29: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

A. Teori Tentang Sikap

1. Pengertian Sikap

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

Sikap dalam Bahasa Inggris disebut at1itude yaitu suatu cara bereaksi terhadap

suatu perangsang. Dalam kamus lengkap psikologi, sikap diartikan sebagai satu

predosposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus-menerus

untuk bertingkah laku atau untuk mereaksi dengan satu cara tertentu terhadap pribadi

lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu. Dilihat dari satu titik pandangan yang

sedikit berbeda, sikap merupakan kecenderungan untuk mereaksi terhadap orang,

institusi atau kejadian, baik secara positif atau negatif. Sikap itu secara khas

mencakup satu kecenderungan untuk mengadakan klasifikasi atau katagorisasi.

Sumber dari sikap tersebut bersifat !cultural, familial, dan personal. Kita

cenderung beranggapan bahwa sikap-sikap itu akan berlaku dalam kebudayaan,

selaku tempat kita dibesarkan. Bagian besar dari sikap-sikap ini berlangsung dari

generasi ke generasi lain didalam struktur keluarga. Akan tetapi beberapa dari tingkah

laku kita juga dikembangkan sebagai orang dewasa, berdasarkan pengalaman kita

sendiri. Para Psikolog Sosial percaya bahwa sumber-sumber penting dari sikap-sikap

orang dewasa adalah propoganda dan sugesti dari penguasa, kaum usahawan,

Page 30: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

13

Jembaga pendidikan dan agensi Jainnya yang berusaha untuk mempengaruhi tingkah

laku orang lain. 1

G.W. Allport mendefinisikan sikap yaitu an attitude is a mental and neural

state of readiness, organized trough experience, exerting a directive or dynamic

influence upon the individual's response to all object and situation with which it is

related Yaitu keadaan mental dan saraf dari kesiapan, yang diatur melalui

pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon

individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya.2

Sikap Allport dalam ha! ini sepenuhnya konsisten dengan penekanannya pada

faktor-faktor sadar dan rasional tingkah laku. Keyakinan bahwa individu yang normal

bertingkah laku mengikuti motif-motif yang diketahui dan masuk aka!.'.

Doob mengemukakan sikap: an attitude as an implict, drive producing

response considered socailly significant in the individual's society. And attitude

toward any given obyek, idea, or person is enduring system with a cognitive

component, an affektive component, and behavior tendence. Menurut Doop sikap

merupakan dorongan implisit yang menghasilkan respon signifikan dalam lingkungan

individu. Doop juga menambahkan bahwa sikap terhadap suatu objek, ide, atau orang

merupakan sistem yang terdiri dari tiga komponen, yaitu: komponen kognitif, afektif,

dan kecenderungan tingkah laku atau psikomotorik.

1J. P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi. terj: Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali Press, \999), cet ke-2. h. \43

'David, Sears, Psiko/ogi Sosial, (Jakarta: Erlangga, 1999), cet ke-1. h. I 03 3Calvin S. Hall & Gardner Lindzey (Ediotor: Supratiknya), Teori-leori Sifal dan

Behavioristik, (Jakarta: Kanisius, 2000), cet ke-8. h. 49.

Page 31: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

14

Ellis mengemukakan pendapatnya tentang sikap sebagai berikut: Attitude

involve some knowledge of situation. However, the esential aspect of the attitude is

found in the fact that some characteristic feeling or emotion is experienced, and as

we would accordingly expect, some definite tendency to action is associated.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan babwa faktor perasaan dan

kecenderungan untuk bereaksi memegang peranan penting dalam menentukan sikap.

Setiap orang akan mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap suatu perangsang,

tergantung pada emosi atau perasaan seseorang. L.L. Thurstone berpendapat bahwa

sikap diartikan sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif

yang berhubungan dengan objek psikologi. Objek psikologi disini meliputi: simbol­

simbol, kata-kata, slogan, orang, ide, lembaga, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Back, kurt W seseorang dikatakan memiliki sikap positif

terhadap suatu objek apabila ia suka atau memiliki sikap yangfavorable, sebaliknya

orang yang memilki sikap negatif terhadap objek psikologi apabila ia tidak suka atau

sikapnya u11favorable terhadap objek psikologi.

Zimbardo & Ebbesen mengemukakan bahwa sikap adalah suatu predisposisi

(keadaan mudah terpengaruh) terhadap seseorang, ide, atau objek, yang berisi

komponen-komponen kognitif, afektif, dan behavior. Pengertian attitude dapat

diterjemahkan dengan kata sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan

Page 32: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

15

sikap, pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap disertai oleh kecenderungan untuk

bertindak sesuai dengan sikap terhadap objek tadi. 4

Saifuddin Azwar mendefinisikan sikap merupakan bentuk evaluasi atau reaksi

perasaan terhadap suatu objek. Mendukung atau memihak (favorable) maupun tidak

mendukung (unfavorable). Menurut Fishbein dan Azjen sikap merupakan suatu

konstruk multidimensional yang terdiri atas kognisi, afeksi, dan konasi. Sekalipun

semua komponen evaluatif, akan tetapi pemyataan masing-masing dapat berbeda-

beda. Sarlito W. Sarwono menggabungkan beberapa definisi sikap menjadi sebuah

ciri khas, yaitu:

a. Mempunyai objek tertentu seperti: orang, perilaku, konsep ,situasi, benda, dan

sebagainya.

b. Mengandung penilaian, seperti setuju-tidak setuju atau suka-tidak suka. 5

2. Struktur Sikap

Mengikuti skema triadik, struktur sikap terdiri dari atas tiga komponen yang

sating menunjang yaitu komponen kognitif (cognitive), afektif (affective), dan

perilaku (psikomotorik).

A. Komponen Kognitif

Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar

bagi objek sikap. Komponen ini mengandung pikiran, kepercayaan, dan

pengetahuan seseorang tentang objek sikap.

4Gerungan, Psilwlogi Sosial, (Jakarta: Eresco, 1991), cet ke-12, h. 149 5Sarlito, Wirawan, Sarwono, Psikologi Sosial; Jndividu dan Teori-Teori Psikologi Sosial,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1999), cet ke-2. h. 232

Page 33: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

16

B. Komponen Afektif

Komponen ini menyangkut emosi dan perasaan yang berhubungan dengan objek

sikap. Hal ini bisa dinyatakan dengan suka-tidak suka dan positif-negatif. Sikap

positif berupa dukungan terhadap objek sikap, sedangkan sikap negatif berupa

penolakan terhadap objek sikap.

C. Komponen Psikomotorik

Komponen ini merupakan kesiapsediaan untuk bertingkah laku atau bertindak

terhadap obyek sikap yang menunjukan bagaimana kecenderungan berperilaku

yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya. 6

3. Pembentukan dan Perubahan Sikap

Terbentuknya suatu sikap itu banyak dipengaruhi perangsang oleh Iingkungan

sosial dan kebudayaan, misalnya: keluarga, norma, golongan agama, dan adat istiadat.

Sikap seseorang tidak selamanya tetap, ia dapat berkembang ketika ada pengaruh,

baik dari dalam maupun dari luar yang bersifat positif dan mengesankan. Antara

perbuatan dan sikap ada hubungan timbal balik

Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap:

a. F aktor Intern

Yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa

daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang

datang dari luar.

6Saifuddin, Azwar, Sikap Ma1111sia; Teori dan Pengukurannya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2003), cet ke-2. h. 23-25

Page 34: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

17

b. Faktor Ekstem

Y aitu faktor yang terdapat diluar pribadi manusia,. faktor ini berupa interaksi

sosial diluar kelompok, misalnya: interaksi antara manusia dengan hasil

kebudayaan melalui alat-alat komunikasi seperti: surat kabar, radio, televisi,

majalah dan lain sebagainya. 7

4. Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap

Sikap tidak akan terjadi begitu saja, melainkan terbentuk melalui suatu proses

tertentu, melalui interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lainnya atau

dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap antara

lain sebagai berikut:

a. Pengalaman Pribadi

Sikap merupakan hasil pembelajaran, ia terbentuk melalui proses sosialisasi atau

pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pengalaman

seseorang mempengaruhi sikapnya terhadap suatu objek. Pengalaman yang

menyenangkan akan cenderung membentuk sikap positif terhadap suatu objek

sedangkan pengalaman yang tidak menyenangkan akan cenderung membentuk

sikap negatif

b. Orang yang Dianggap Penting

Seseorang yang dianggap penting cenderung akan kita setujui pendapatnya,

karena dalam interaksi sosial individu cenderung konformis, ingin berafiliasi, dan

7 Abu, Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), cet ke-1. h. 178-181

Page 35: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

18

menghindari konflik. Orang yang dianggap penting biasanya adalah orang yang

lebih tua, seperti orang tua bagi anaknya. Setiap perkataannya akan didengar dan

dituruti, begitupun seorang mahasiswa senior akan cenderung didengar

pendapatnya oleh mahasiswa junior.

c. Kebudayaan

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya

manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia

dengan belajar. Kebudayaan yang ada di suau tempat, akan mempengaruhi

individu dalam pembentukan sikap terhadap suatu objek.

Suatu kebudayaan akan memberi corak-corak pengalaman individu yang

menjadi anggota kebudayaan tersebut. Suatu objek sikap yang dipandang

favourable pada suatu kebudayaan tertentu, mungkin saja akan dipandnag

unfavourable oleh individu pada kebudayaan lain.

d Lembaga Pendidikan dan Lembaga Keagamaan.

Lembaga Pendidikan dan Lembaga Keagamaan mempunyai konsep moral yang

tertanam dalam diri setiap individu. konsep moral dalam setiap agama sangat

menentukan sistem kepercayaan, dengan demikian konsep moral ikut berperan

dalam menentukan sikap individu.

e. Media Massa dan Elektronik.

Media massa sebagai sarana komunikasi mempunyai pengaruh dalam

pembentukan opini dalam kepercayaan individu. Banyaknya media massa dan

elektronika membuat individu lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang

Page 36: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

19

diinginkan, maka pengaruhnya sangat besar terhadap pembentukan sikap

individu.8

5. Ciri-ciri dan Fungsi Sikap

a. Ciri-ciri Sikap

I) Sikap itu dipelajari

Sikap merupakan hasil belajar, beberapa sikap dipelajari tidak sengaja dan

tanpa kesadaran kepada sebagian individu, barangkali yang terjadi adalah

mempelajari sikap dengan sengaja apabila individu mengerti bahwa ha! itu

akan membawa lebih baik.

2) Memiliki Kestabilan

Sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap dan stabil

melalui pengalaman. Misalnya perasaan suka atau tidak suka terhadap wama.

3) Personal-societal Significance

Sikap melibatkan hubungan antara seseorang dengan orang lain dan bisa juga

antara orang dengan barang atau situasi. Jika seseorang merasa bahwa orang

lain menyenangkan, terbuka, serta hangat. Maka hal tersebut sangat berarti

bagi dirinya.

4) Berisi kognisi dan afeksi

Komponen kognisi dari sikap adalah berisi informasi faktual, misalnya: objek

itu dirasakan menyenangkan atau tidak menyenangkan.

'Saifuddin, Azwar, Sikap Manusia; Teori dan Pengukurannya, (Yo&>yakarta: Pustaka Pelajar, 2003), cet ke-2. h. 30-35

Page 37: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

20

5) Aproach-avoidance directionality

Apabila seseorang memiliki sikap yang favorable terhadap suatu objek,

mereka akan mendekati dan membantunya, sebaliknya apabila seseorang

memiliki sikap yang unfavorable, maka mereka akan menghindarinya.9

Sementara itu, Gerungan dalam bukunya Psikologi Sosial mengemukakan

tentang ciri-ciri sikap sebagai berikut:

• Sikap bukan dibawa orang sejak ia dilahirkan, melainkan dibentuk atau

dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan dengan

objeknya. Sifat ini membedakannya dengan sifat motif-motif biogenetis

seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat dan lain-lain penggerak

kegiatan manusia yang menjadi pembawaan baginya, dan yang terdapat

padanya sejak lahir.

• Sikap itu dapat berubah-ubah, karena sikap dapat dipelajari orang. Sikap

itu dapat dipelajari karena sikap-sikap dapat berubah pada orang-orang

apabila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang

mempermudah berubahnya sikap pada orang itu.

• Sikap itu tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi

tertentu terhadap suatu objek. Dengan kata lain, sikap itu terbentuk,

dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu

yang dapat dirumuskan dengan jelas.

9 Abu, Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), cet ke-1. h. J 78-18 J

Page 38: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

21

• Objek sikap itu dapat merupakan satu ha! tertentu, tetapi dapat juga

merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. Jadi sikap itu dapat berkenaan

dengan dengan satu objek saja, tetapi juga berkenaan dengan sederetan

objek yang serupa.

• Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan. Sifat inilah

yang membeda-bedakan sikap dari kecakapan-kecakapan atau

pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang. 10

b. Fungsi Sikap

I) Sebagai a/at untuk menyesuaikan diri.

Sikap adalah sesuatu yang bersifat communicabel, artinya sesuatu yang

mudah menjalar, sehingga mudah menjadi milik bersama. Oleh karena itu,

golongan yang mendasarkan atas kepentingan bersama dan pengalaman

bersama, biasanya ditandai oleh adanya sikap anggota yang sama terhadap

suatu objek yang sama. Sehingga dengan demikian, sikap bisa menjadi rantai

penghubung antara orang dengan kelompoknya atau para anggota dengan

angota lainnya dalam suatu kelompok.

2) Sebagai A/at Pengukur Tingkah Laku.

Dalam mensikapi tingkah laku terhadap suatu persoalan seharusnya

berdasarkan atas beberapa pertimbangan antara baik dan tidaknya. Bagi

10Gerungan, Psiko/ogi Sosial, (Jakarta: Eresco, 1991), cet ke-1, h. !51-152

Page 39: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

22

individu yang memiliki kedewasaan berpikir ia akan mempertimbangkan

beberapa aspek sebelum melakukan suatu tindakan.

3) Sebagai Pernyataan Kepribadian.

Sikap sering mencerminkan pribadi seseorang. Oleh karena itu sikap tidak

akan terpisah dari pribadi pelakunya, apabila sikap itu dilakukan dengan baik

maka individu itu memiliki kepribadian yang baik pula, dan sebaliknya

individu yang bersikap negatif, maka pribadinya dikatagorikan buruk. Jadi,

sikap merupakan pernyataan pribadi, apabila kita akan mengubah sikap

individu, kita harus mengetahui keadaan sesungguhnya dari sikap individu

tersebut, sehingga dengan rnengetahui sikap yang sesungguhnya tersebut kita

akan mengetahui pula apakah kita mampu untuk merubah sikapnya atau

tidak11

B. Tentang Syariat Islam

1. Pengertian Syariat Islam

Syariat Islam adalah frase yang dibentuk oleh dua kata, yaitu kata syariat dan

kata Islam. dari dua kata ini yang perlu dijelaskan adalah pengertian syariat,

sedangkan pengertian Islam sudahjelas, yaitu nama sebuah agama yang didakwahkan

oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, yang akan dijelaskan dalam hal ini

adalah pengertian syariatnya

Secara bahasa syariat (al-Syari 'ah) berarti sumber air minum (mawrid al-ma

Ii al istisqa) atau jalan lurus (al-thariq al-mustaqim). Sedangkan menurut istilah,

111bid. h. I 78-18 I

Page 40: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

23

syariat adalah perundang-undangan yang diturunkan Allah Swt melalui Rasulullah

Muhammad untuk seluruh umat manusia, baik yang masalah ibadah maupun

muamalah yang menyangkut kehidupan interaksi sesama manusia dalam berbagai

aspek kehidupan guna meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. 12

Dengan demikian syariat Islam merupakan ketentuan dan hukum yang

ditetapkan oleh Allah atas hamba-hamba-Nya yang diturunkan melalui Rasul-Nya,

Muhammad saw., untuk mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhannya,

dengan dirinya sendiri. Dan dengan sesamanya. Artinya, cakupan syariat Islam

meliputi akidah dan syariat. Dengan kata lain, syariat Islam bukan hanya mengatur

seluruh aktivitas fisik manusia tetapi juga mengatur seluruh aktivitas hati manusia

yang disebut dengan akidah Islam. karena itu, syariat Islam tidak dapat

dipresentasikan oleh sekedar sebagian ketentuan Islam dalam masalah hudud ( seperti

hukum raj am, potong tangan dan lain sebagainya ); apalagi oleh keberadaan sejumlah

lembaga ekonomi yang menjamur saat ini semisal Bank Syariah, Asuransi Syariah,

Reksadana Syariah dan sebagainya. 13

Secara etimologis, kata syariat berasal dari bahasa arab, 1.c.:_;;t- tA ·- t:_,:.l;

yang artinya '°membuat syariat atau undang-undang "14. Seperti firrnan Allah dalam

al-Quran surat al-Jatsiyah ayat 18:

12Muhamad Ismail Yusanto, Syarial Islam Pandangan Muslim Liberal, (Jakarta, JIL: 2003), cet ke-1. h. 145

13Tim Penulis Hizbut Tahrir Indonesia, Menegakkan Syarial Islam, (Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia, 2002), cet. ke-1. h. 20

1"Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta, PT Hidakarya Agung: 1999), cet ke-3. h 195

Page 41: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

24

Artinya: "Kemudian kami jadikan kamu berada diatas sesuatu syariat (peraturan)

dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa

nafeu orang-orang yang tidak mengetahui"

Adapun kata yang serumpun dengan kata ~yl; tersebut tiga kali dalam al-

Quran, yaitu dalam surat as-Syura: 13 dan 21, dan al-Maidah: 48

Artinya: "Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-

Nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah

kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa". (Q. S. Asy-Syura:l3)

Artinya: "apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang

mensyariatkan untuk agama yang tidak diizinkan Allah?". (Q. S. asy-Syura: 21)

Syariat dalam pengertian ini adalah mengandung arti bahwa syariat adalah

sesuatu yang datangnya dari Allah SWT yang harus dilakukan oleh manusia guna

kebaikan kehidupan manusia itu sendiri, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam

konteks agama Islam, maka yang dinamakan syariat itu apa yang terdapat dalam

firman-firman Allah yang terdapat dalam Al-Quran dan hadis Rasulullah s.a. w.

Page 42: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

25

Imam Abu Hanifah mendefinisikan syariat sebagai semua ajaran yang dibawa

oleh Nabi Muhammad saw yang bersumber dari Allah. Definisi yang luas ini

mengandung pengertian bahwa semua ajaran Allah yang diantarkan oleh Rasul saw

adalah syariat yang meliput akidah, hukum, akhlak dan sebagainya. Dengan

demikian seluruh tuntunan Islam yang mencakup aspek lahir batin, iman dan amal

seluruhnya adalah syariat.

Adapun dalam terminologi yang khusus dan terbatas dikemukakan oleh Imam

Syafi'i bahwa syariat ialah segala peraturan-peraturan lahir bagi umat Islam yang

bersumber pada wahyu dan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari wahyu.

Peraturan-peraturan lahir itu meliputi cara-cara manusia berhubungan dengan

makhluk atau sesama manusia. 15

Dapat disimpulkan bahwa syariat Islam adalah sebuah sistem Islam berupa

hukum-hukum syariat yang berkenaan dengan persoalan ibadah dan muamalah

(interaksi sosial dengan sesama manusia) sebagaimana yang tercantum dalam al-

Quran dan as-Sunah. Penerapan syariat Islam berarti mengaplikasikan hukum-hukum

Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan bermasyarakat dan bemegara dengan undang-

undang yang telah disepakati guna mencari kebahagiaan dan keselamatan di dunia

dan di akhirat.

"Hamzah Y akub, Pemurnian Akidah da11 Syariah !slam, (Jakarta, Pedomana Ilmu Jaya: l 988), cet ke-1. h. 80-81

Page 43: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

26

2. Implementasi Syariat Islam di Indonesia

Berbicara tentang demokrasi dalam konteks masyarakat muslim, kultur politik

Islam dianggap oleh sebagian ahli sebagi faktor penting yang tidak boleh diabaikan,

mereka percaya bahwa kultur politik Islam merupakan penghambat bagi

berkembangnya kultur politik demokrasi dan pada gilirannya akan menghambat

konsolidasi demokrasi. Akan tetapi, Tesleer berpendapat lain, ia percaya bahwa

orientasi politik Islam tidak punya dampak negatif signifikan terhadap nilai-nilai

demokrasi.

Krisis multidimensional yang berkepanjangan di Indonesia memang seringkali

memunculkan keputusasaan beberapa pihak dalam mencari formula penyelesaiannya.

Kerenanya, menyikapi isu-isu teknis yang meniscayakan solusi rasional malah

melahirkan respon-respon simbolis seperti anggapan bahwa penerapan syariat Islam

akan menjadi panacea, menuntaskan segala krisis bangsa. Ia dianggap sebagai "obat

mujarab " yang langsung manjur menyembuhkan segala penyakit yang melanda

bangsa Indonesia ini. 16

Faktor lain yang memberi peluang kepada hukum Islam sebagai solusi adalah

sauksi hukumannya yang bersifat menjerakan terhadap jiwa raga, akal pikiran,

keturunan, agama dan harta benda. Salah satu ciri hukurn pidana Islam adalah

pembalasan yang setimpal atas kejahatan yang dilakukan dengan pengertian bahwa

hilang nyawa barns diganti dengan nyawa seperti yang terungkap dalam firman Allah

swt dalam surat al-Maidah ayat 45:

16 Burhanuddin, Syariat Islam; Panda11ga11 Jslam Liberal, (Jakarta: JIL, 2003), cet ke-1. h. xii

Page 44: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

27

~\.i ~\) 0~~~ 0~~\j ~~~ ~~\) ~\.i ~\) u '.t11.i ~ :~!I Jl ~ r s:fc ~J ,, ,, ,.. ,, ,, ,, ,.. ,,. ,, ,, ,..

Artinya: "Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (at-Taurat) bahwasanyajiwa (dibalas) denganjiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan Iuka-Iuka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (Izak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim ". (QS al-Maidah: 45)

Para penjahat akan berpikir seribu kali sebelum melakukan kejahatan karena

kalau ia membunuh, maka ia juga akan dibunuh melalui proses hukum. Sauksi atas

pidana berat (hudud) akan memberikan rasa takut kepada warga untuk melakukan

kejahatan dan sekaligus akan membuat masyarakat menjadi aman. Karena itu, apabila

dipikirkan lebih mendalam, sanksi berat terhadap pelanggaran berat sebenarnya

memberikan kehidupan kepada masyarakat secara umum. Al-Quran menyatakan

bahwa bagi orang yang mempunyai pemikiran, hukuman, qishash memberikan

kehidupan, hal tersebut sesuai dengan finnan Allah Swt:

Artinya: "Dan dalam qishaash itu ada Oaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai

orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa ". (QS. al-Baqarah: 179).

Tidak dapat dipungkiri bahwa sepanjang sejarahnya, perumusan konsep

syariat Islam pada suatu masa dan wilayah tertentu seringkali dipengaruhi oleh faktor

Page 45: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

28

kultural, sosiologis, politis, dan antropologis masyarakatnya. Sehingga karenanya,

apresiasi dan persepsi tentang syariat itu di wilayah dan masa yang lain. Menurut

basil survey PPIM (Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat), mayoritas masyarakat

muslim Indonesia 58% menyatakan sikap positif terhadap ide bahwa pemerintahan

terbaik adalah pemerintahan Islam, yaitu pemerintahan yang didasarkan atas al-Quran

dan sunah Rasul di bawah kepemimpinan ahli-ahli ajaran Islam. Proporsi lebih besar

61 ,4% bersikap positif bahwa negara harus mewajibkan pelaksanaan syariat Islam.

Bahkan pada tahun 2002 LPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan jejak

pendapat tentang penerapan syariat Islam, ternyata hasilnya lebih baik daripada hasil

jejak pendapat tahun 2000 dengan perolehan 70% lebih setuju terhadap penerapan

syariat Islam. Akan tetapi sikap-sikap ini sesungguhnya kabur, karena tidak begitu

jelas apa yang dimaksud dengan syariat Islam, al-Quran dan as-Sunnah dalam

konteks politik. 17

Bagi sebagian kelompok masyarakat muslim, keinginan untuk mencoba

menerapkan syariat Islam ini sering dihubungkan dengan kondisi bangsa Indonesia

yang belakangan harus menerima kenyataan pahit sebagai salah satu bangsa terkorup,

dimana masyarakatnya mengalami berbagai kekacauan dan disorientasi sosial,

sementara hukumpun sudah tidak memiliki kepercayaan publik ini. Mercka

berpendapat bahwa salah satu solusi terbaik untuk mengatasi berbagai problem sosial

itu adalah dengan menciptakan tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang religius

dengan menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan umat.

17Tim Penulis, Islam & Good Govemance, Jakarta: PPIM, edisi ke-3 juli 2002

Page 46: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

29

a. Hukum Pidana (Jinayah)

Jinayat adalah bentuk jama dari jinayah, menurut bahasa jinayat bermakna

penganiayaan terhadap badan, harta, atau jiwa. Sedangkan menurut istilah,jinayat

adalah pelanggaran terhadap badan yang didalamnya mewajibkan qishash atau

harta ( diyat). Juga bermakana sanksi-sanksi yang dijatuhkan terhadap tindak

penganiayaan. Dengan demikian, tindak penganiayaan itu sendiri dan sanksi yang

dijatuhkan atas penganiayaan atas badan disebut dengan jinayat. Salah satu

bentuk jinayat yang paling besar adalah sanksi bagi tindak pembunuhan dan

termasuk salah satu hukum yang paling menonjol yang telah diketahui adalah

pengharaman terhadap tindak pembunuhan tanpa hak. Diharamkannya

pembunuhan telah ditetapkan berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah. Allah Swt

berfirman:18

Artinya: Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah

(membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang siapa

dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan

kepada ahli warisnya. (Q.S al-Isra: 33)

Menurut data survey PPIM dalam ha! penerapan rajam misalnya, sebanyak

42,4% responden menyatakan ketidaksetujuannya, sedangkan yang setuju hanya

"Abdurrahman Al-Maliki, Sistem Sanksi dalam Islam, (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2002). H. 135-136

Page 47: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

30

39%. Kemudian yang setuju dengan hukuman potong tangan hanya 28,9%. Akan

tetapi, pelaksanaan syariat Islam di Indonesia yang berkaitan dengan hukum

jinayah (pidana Islam) belum dapat terlaksana, karena yang lebih dominan adalah

hukum positif dengan undang-undang yang diatur dalam Kitab Undang-undang

Hukum Pidana. Walaupun dalam pelaksanaan hukum pidana tersebut dianggap

tidak efektif, karena bersifat tidak menjerakan bahkan terlalu ringan hukumannya

dibanding dengan tindak kriminal yang telah dilakukan oleh pelaku kejahatan.

Misalnya, pelaku kejahatan yang telah membunuh korban hanya dihukum penjara

dengan 9 tahun penjara.

b. Hukum Perdata

Dalam ha! ini berkaitan dengan hukum Islam yang sudah berjalan di

masyarakat muslim Indonesia sendiri, hukum perdata merupakan hukum privasi

atau hukum sipil bagi umat Islam yang tercantum dalam al-Quran dan as-Sunah

sebagai sumber ajaran Islam yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari­

hari. Secara istilah Hukum Perdata ialah aturan-aturan atau norma-norma yang

memberikan pembatasan dan oleh karenanya memberikan perlindungan pada

kepentingan-kepentingan perseorangan dalam perbandingan yang tepat antara

kepentingan yang satu dengan yang lain dari orang-orang didalam suatu

masyarakat tertentu, terutama mengenai hubungan keluarga.

Page 48: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

31

Hukum Perdata bertujuan untuk mengatur kehidupan masyarakat, sehingga

akan tercipta keadilan dan kedamaian. Dengan demikian, Hukum Perdata

memberikan norma-norma atas dasar keadilan dan kepantasan. 19

C. Beberapa Sikap Terhadap Syariat Islam

a. Sikap yang medukung terhadap penerapan syariat Islam

Yaitu pandangan yang berpendapat bahwa syariat Islam itu perlu untuk

diterapkan di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan bahwa aj aran Islam adalah

ajaran yang sempurna clan serba lengkap. Al-Quran sebagai sumber ajaran

Islam mengandung segala-galanya. Termasuk didalamnya masalah sistem

politik, sistem ekonomi, sistem kemasyarakatan manusia. Dengan demikian,

umat Islam dalam bernegara hendaknya kembali kepada sistem

ketatanegaraan Islam, seperti yang pernah dipraktekkan Nabi dan Khulafa

Rasyidin dan masa-masa permulaan sejarah Islam, dan tidak perlu meniru

sistem pemerintahan Barat. Maka pemerintahan yang sesuai dengan pendapat

ini yaitu dengan menerapkan syariat Islam dalam kehidupan bernegara dan

bermasyarakat.

b. Sikap yang menolak terhadap penerapan syariat Islam

Yaitu pandangan yang berpendapat bahwa syariat Islam itu tidak perlu

diterapkan di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan bahwa Islam adalah agama

yang semata-mata menngurusi hubungan antara manusia dan Tuhan serta

masalah-masalah kehidupan di akhirat. Didalam ajaran-ajarannya sama sekali

19Volmar, Pengantar Studi Hu/mm Perdata, (Jakarta: R.ajawali Press, 1992), cet ke-3. h. 2

Page 49: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

32

tidak ditemukan ketentuan yang mengatur masalah politik atau

ketatanegaraan. Menurut pandangan ini, Nabi Muhammad saw. hanyalah

seorang rasul sama seperti rasul-rasul lainnya. Nabi diutus Tuhan untuk

mengajak manusia supaya percaya kepada Allah dan kembali kepada

kehidupan yang mulia dengan menjunjung tinggi budi pekerti luhur. Nabi

tidak pernah diperintahkan untuk mendirikan dan mengepalai suatu negara.

c. Sikap antara medukung dan menolak terhadap penerapan syariat Islam

Yaitu pandangan yang mencoba mencari jalan tengah antara kedua aliran

tersebut. Menurut pandangan ini memang betul Islam bukan agama yang

serba mencakup, yang didalamnya terdapat berbagai sistem mengenai seluruh

aspek kehidupan manusia termasuk dalam kehidupan bernegara. Tetapi tidak

berarti Islam hanya mengatur hubungan hubungan antara manusia dan Tuhan

saja. Dalam Islam juga terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan

manusia, termasuk kehidupan bernegara. 20

D. Respon terhadap syariat Islam.

Implementasi syariat Islam secara formal oleh negara menghadapi tiga bentuk

respon dari masyarakat Indonesia, yaitu:

1. Dari dalam kalangan pemerintah yang mengizinkan integrasi syariat Islam

pada sistem hukum nasional, tetapi hanya pada wilayah terbatas.

20Musdah Mulia, Negara Islam; Pemikiran Politik Husain Haikal, (Jakarta: Paramadina, 200 l ), cet ke-l. h. 55

Page 50: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

33

2. Hambatan dari non-muslim dan sebagian kecil muslim yang menolak

pengejawantahan syariat Islam dalam masalah-masalah hukum apapun,

karena dengan demikian, pasti akan merusak prinsip persamaan hukum

3. Berasal dari kelompok muslim tertentu untuk mensubtitusikan lebih banyak

lagi unsur-unsur hukum Islam agar dilegalisasikan dalam sistem hukum

nasional.

E. Hipotesa Penelitian

Berdasarkan latar belakang pada bab I dan kedua pengertian leorttis ten1ang

sikap dan syariat Islam pada bab II yang dihubungkan dengan dua kelompok antara

kelompok HTI dan kelompok JIL sebagai responden penelitian, maka hipotesa

penelitian adalah sebagai berikut:

I. Ha: Ada perbedaan sikap antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia dengan

kelompok Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan syariat Islam di

Indonesia.

2. Ho: Tidak ada perbedaan sikap antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia

dengan kelompok Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan syariat Islam

di Indonesia.

Page 51: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala
Page 52: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

A Subjek Penelitian

BAB ID

METODOLOGI PENELITIAN

Subjek yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah anggota

kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Jaringan Islam Liberal (JIL) yang

berdomosili di daerah Jakarta, Tangerang dan Bogor.

Adapun karakterististik subjek anggota kelompok HTI dan JIL adalah berusia

di atas 17 tahun, pernah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh HT! atau JIL

Karakeristik bagi subjek JIL adalah subjek terlibat dalam kegiatan keorganisasian

yang memiliki hubungan dengan kelompok JIL seperti: Paramadina, Piramid,

Desantara, Jurnal Perempuan dan Syir'ah.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

sampel purposif (Purposive Sampling), yaitu teknik yang digunakan oleh peneliti jika

peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan

sampelnya. Pertimbangan itu digunakan dalam menentukan lokasi tempat subjek

penelitian atau responden penelitian berada1, sehingga kuisioner penelitian diberikan

kepada kelompok Hizbut Tahrir Indonesia dan Jaringan Islam Liberal ditempat

mereka berada atau ketika peneliti bertemu responden, seperti di daerah Jakarta,

Tangerang dan Bogor.

1Suharsimi Arikunto, Prof, Dr., Metodo/og; Pene/Wan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003). Cet ke-

6. h. 152

Page 53: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

35

Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 orang bagi

dalam dua kelompok, 30 orang dari kelompok Hizbut Tahrir Indonesia dan 30 orang

dari kelompok Jaringan Islam Liberal dengan cara membagikan kuisioner kepada

masing-masing anggota dari kedua kelompok tersebut, jumlah tersebut diyakini akan

mendapatkan hasil yang signifikan tentang perbedaan antara dua kelompok yang

menjadi responden penelitian

B. Variabel Penelitian

1. Sikap Terhadap Penerapan Syariat Islam

Sikap adalah kecenderungan bertindak, persepsi, berpikir, dan merasa dalam

menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Sikap merupakan kecenderungan untuk

berperilaku dengan cara-cara tertentu terhadap sikap objek. Adapun indikator dari

sikap itu meliputi tiga komponen, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

Sementara syariat Islam didefinisikan sebagai sebuah sistem Islam berupa

hukum-hukum syariat yang berkenaan dengan persoalan ibadah dan muamalah

(interaksi sosial dengan sesama manusia) sebagaimana yang termuat dalam al-Quran

dan as-Sunah. Penerapan syariat Islam berarti mengaplikasikan hukum-hukum Allah

dan Rasul-Nya dalam kehidupan bermasyarakat dan bemegara dengan undang­

undang yang telah disepakati guna mencari kebahagiaan dan keselamatan di dunia

dan di akhirat. Untuk indikator syariat Islam mencakup pada tiga aspek, yaitu:

pertama aspek aturan dan hukum yang mencakup rajam, potong tangan, hijab dan

jender. Kedua, aspek politik dan ekonomi yang mencakup dasar negara, undang-

Page 54: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

36

undang negara, dan pemtmpm negara. Ketiga, aspek sosial dan budaya yang

mencakup hubungan masyarakat dan undang-undang tentang budaya.

2. Kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Jaringan Islam Liberal (JIL)

Hizbut Tahrir Indonesia adalah sebuah perhimpunan umat Islam yang

memperjuangkan syariat Islam. Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengah umat, dan

bersama-sama mereka berjuang untuk menjadikan Islam sebagai permasalahan

utamanya, serta membimbing mereka untuk mendirikan kembali sistem Khilafah dan

menegakkan hukum yang diturunkan Allah dalam realitas kehidupan.

Sedangkan Jaringan Islam Liberal (JIL) adalah komunitas yang mengkaji dan

mengetengahkan perbincangan mengenai visi keislaman yang toleran, terbuka, dan

mendukung penguatan proses demokratisasi di Indonesia. Komunitas ini terdiri dari

anak-anak muda yang aktif di Paramadina, NU, aktivis jurnalis, dan sebagian dari

mahasiswa dan alumni UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

C. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang dapat mengungkap masalah dalam penelitian

ini, penulis menggunakan instrumen berupa kuesioner yang berisi enam puluh item

pernyataan skala dalam bentuk model skala Likert. Kuesioner digunakan untuk

mengukur sikap Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Jaringan Islam Liberal (JIL)

terhadap penerapan Syariat Islam di Indonesia. Dalam skala ini, responden diminta

untuk menyatakan kesetujuan (favorable) dan ketidaksetujuan (unfavorable) terhadap

isi pernyataan dalam lima katagori jawaban, yaitu: sangat tidak setuju (STS), tidak

Page 55: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

37

setuju (TS), ragu-ragu (R), setuju (S), dan sangat setuju (ST). Sedangkan bobot nilai

untuk setiap pemyataanfavorable dan pemyataan unfavorable berbeda, berdasarkan

norrna pada tabel dibawah ini:

NO ASP EK

1 Aturan dan

Hukum

2 Politik dan

Ekonomi

3 Sosial dan

Budaya

Jml Total

Tabel 3.1

BOBOTNILAI

SKALA FAVORABLE UNFAVORABLE SS 5 1 s 4 2 R 3 ~

.)

TS 2 4

STS l 5

Tabet 3.2

BLUE PRINT KE-1

KATA GORI F/UF NOMORITEM

-Rajam F 1, 20, 34, 45, 53 -Potong Tangan UF 5, 8, 14, 26, 59 - Hijab F 6, 13, 2, 42, 48 - Jender UF 11, 17, 29, 38, 55 - Dasar Negara F 7, 23, 41, 49, 58 - UUNegara UF 15, 16, 28, 36, 40 - Khilafah F 10, 18,31,37,52

UF 3, 21, 33, 44, 54 -Humas F 4, 19,25,30,35,47 - UUBudaya UF 2, 22, 50, 51, 60

F 9,27,35,39,46 UF 12, 32, 43, 56, 57,

JML

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

5 5

F/UF

10

10

10

JO

10

10 30

30

60

Page 56: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

Tabel 3.3

Komponen Sikap

Terbadap Penerapan Syariat Islam

38

NO KOMPONEN SIKAP NO ITEM JUMLAH

l KOGNITIF 1, 7, 10, 12, 13, 15, 18, 19, 21, 23,

20 25,31,35,37,43,46,54,56,57,58

2 AFEKTIF 4, 5, 14, 16, 17, 24, 26, 28, 29, 30,

20 33,36,38,40,42,44,47,50,52,55

.. --- -

3 PSIKOMOTORIK 2, 3, 6, 8, 9, 11, 20, 22, 27, 32, 34,

20 39, 41, 45, 48, 49, 51, 53, 59, 60

JUMLAHTOTAL 60

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Subjek

Mencari subjek yang tergabung dalam kelompok Hizbut Tahrir

Indonesia (HTI) dan kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) yang

berdomisili di daerah Jakarta, Tangerang dan Bogor.

b. Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan mulai pada tanggal 2 Juni 2004, dalam

menyebarkan skala, penulis mendatangi sendiri ke responden melalui

lembaga terkait atau tempat dilaksanakannya acara yang

diselenggarakan oleh lembaga tersebut

Page 57: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

39

2. Alat

Skala sikap ini terdiri dari 60 item yang terdiri dari 30 item favorable

(pemyataan yang mendukung) dan 30 item unfavorable (pemyataan yang

menolak) terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia.

Melakukan uji coba item skala sikap kepada responden yang terdiri dari

dua kelompok yaitu kelompok Hizbut Tahrir Indonesia dengan kelompok

J aringan Islam Liberal.

2. Uji Coba Item Skala Sikap

Disamping prosedur penulisan item, salah satu hal pokok yang perlu

mendapat perhatian dalam penyusunan dan pengembangan skala psikologi adalah

prosedur analisis item dan seleksi item. Hal tersebut sangat penting, karena kualitas

skala psikologi sangat ditentukan oleh kualitas item-item didalamnya.

Sebelum alat ini digunakan dalam penelitian yang sebenamya, terlebih dahulu

dilakukan uji coba (try uot) pada tanggal 8 Juni 2004. ha! tersebut dilakukan dengan

tujuan: pertama, untuk melihat apakah setiap instruksi dari setiap pemyataan item

mudah dipahami oleh responden. Kedua, untuk validitas dan reliabilitas item-item

tersebut.2

Untuk pelaksanaan try out, peneliti memberikan kuisioner pemyataan sikap

yang berisi 60 item kepada 30 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelompok dan

dapat mewakili responden asli, yaitu kepada mahasiswa yang tergabung dalam

2Syaifuddin Azwar, MA, Pe11yus1111a11 Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), cet ke-4 h. 55

Page 58: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

40

kelompok LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Syarif Hidayatullah dan kelompok

Fonnaci (Forum Mahasiswa Ciputat). Kedua kelompok mahasiswa yang tergabung di

LDK dan Formaci dapat dikakagorikan mewakili karakteristik responden asli dalam

pemikiran dan ide-idenya.

E. Teknik Analisa Statistik

I. Pengujian Validitas

Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang

akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Dari hasil

try out yang telah diuji cobakan terhadap 30 responden yang dapat dikatagorikan

mewakili responden asli dalam ha! pemikiran dan ide-idenya dari HTI dan JIL. Dari

60 item tersebut, dihasilkan uji validitas sebagai berikut:

Tabel 3. 4

Validitas Item-item Hasil Try Out

Skala Sikap Terhadap Penerapan Syariat Islam

No Item Si Si2 ..... 1 · . RiX

ri(X-1)

1 1.7555 3.0816 0.9381 0.9351 2 1.4716 2.1655 0.8974 0.8934 3 1.4547 2.1161 0.9340 0.9314 4 1.3629 1.8575 0.8874 0.8834 5 1.5025 2.2575 0.8673 0.8621 6 1.5742 2.4782 0.9539 0.9520 7 1.5177 2.3034 0.9414 0.9390 8 1.3047 1.7023 0.7319 0.7235 9 1.4320 2.0506 0.4938 0.4789

10 1.4657 2.1483 0.8924 0.8883 11 1.4126 1.9954 0.8777 0.8732 12 1.3566 1.8402 0.8702 0.8656 13 1.5742 2.4782 0.9676 0.9662 14 1.4162 2.0057 0.8302 0.8241 15 1.3667 1.8678 0.8913 0.8874 16 1.6418 2.6954 0.9477 0.9454

Page 59: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

41

17 1.4840 2.2023 0.8782 0.8734 18 1.6078 2.5851 0.9524 0.9503 19 1.4308 2.0471 0.7704 0.7623 20 1.4622 2.1379 0.7622 0.7537 21 1.1188 1.2517 0.8086 0.8033 22 1.2685 1.6092 0.7005 0.6916 23 1.3025 1.6966 0.7257 0.7172 24 1.7695 3.1310 0.9461 0.9435 25 1.6640 2.7690 0.9231 0.9197 26 1.5388 2.3678 0.8053 0.7978 27 1.5071 2.2713 0.9523 0.9503 28 1.7090 2.9207 0.9332 0.9301 29 1.4227 2.0241 0.9004 0.8966 30 1.6418 2.6954 0.9460 0.9436 31 1.6291 2.6540 0.9176 0.9140 32 1.2865 1.6552 0.8786 0.8745 33 1.4239 2.0276 0.8626 0.8575 34 1.3326 1.7759 0.8706 0.8662 35 1.5253 2.3264 0.8754 0.8704 36 1.7515 3.0678 0.9684 0.9669 37 1.3995 1.9586 0.8017 0.7948 38 1.1847 1.4034 0.6129 0.6027 39 1.3131 1.7241 0.5515 0.5390 40 1.4368 2.0644 0.9686 0.9673 41 1.5614 2.4379 0.9070 0.9032 42 1.5775 2.4885 0.7800 0.7714

~·~

43 1.5477 2.3954 0.8357 0.8292 44 1.3257 1.7575 0.8535 0.8485 45 1.5= 2.3172 0.8994 0.8954 46 1.3995 1.9586 0.7667 0.7587 47 1.4464 2.0920 0.5085 0.4938 48 1.5742 2.4782 0.9300 0.9271 49 1.5120 2.2862 0.9036 0.8998 50 1.1351 1.2885 0.1872 0.1723. 51 1.1250 1.2655 0.3457 0.3322 52 1.4126 1.9954 0.8429 0.8372 53 1.6914 2.8609 0.9416 0.9389

--~"""" .. _ 54 1.4499 2.1023 0.9067 0.9032 55 1.4420 2.0793 0.8327 0.8266 56 1.4468 2.0931 0.9473 0.9452 57 1.4368 2.0644 0.8452 0.8396 58 1.3746 1.8897 0.7334 0.7246 59 1.6121 2.5989 0.9643 0.9627 ----60 1.4077 1.9816 0.7640 0.7559

Total 73.9470 5,468.1609

Berdasarkan pada tabel diatas maka dari 60 pemyataan item, ada 59

pemyataan item yang valid dan hanya 1 saja yang tidak valid yaitu nomor 50 dengan

perolehan nilai 0.1723. Hal tersebut berdasarkan pada perhitungan taraf signifikan

0,01 yang berada pada posisi dibawah 0.30.

Page 60: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

42

Terhadap pertanyaan mengenai berapa tinggi koefesien validitas yang

dianggap memuaskan, Cronbach mengatakan bahwa jawabannya yang paling masuk

aka! adalah yang paling tertinggi dari nilai yang diperoleh. Hal ini dapat dipertegas

oleh Cronbach bahwa dalam kaitan dengan fungsi tes untuk memprediksi hasil suatu

prosedur seleksi. Dikatakannya bahwa koefesien yang berkisar antare 0,30 sampai

dengan 0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap suatu lembaga

penelitian3

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas terhadap item-item pada skala yang telah diujicobakan

kepada responden. Pada tahapan ini, data jawaban responden yang dihasilkan dari uji

coba dapat digunakan sebagai data pengujian reliabilitas.

Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefesien reliabilitas (rxx')

yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. semakin tinggi koefesien

reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya

koefesien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah

reliabilitas.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan anava (Analisis

Varians) karena dalam kasus ini item dari skala yang telah diuji coba tidak dapat

dibagi dua sama banyak. Salah satu teknik anava yang paling populer untuk

'Syaifuddin azwar, MA, Penyus1man Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003). cet ke-4 h. 83-103

Page 61: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

43

keperluan tm adalah yang dikemukakan oleh Hoyt. Formulasi reliabilitas Hoyt

rxx' = 1-MKixs\MKs

Mkixs =Mean Kuadrat Interaksi Item x Subjek

MKs = Mean Kuadrat antar Subjek

Rumus tersebut telah tercantum dalam program SPSS Versi 11, sehingga

setelah dilakukan penghitungan dihasilkan reliabilitas sebagai berikut:

No Part 1 1 125 2 131 . 3 118 4 118 5 134 6 123 7 127 8 126 9 125 10 114 11 120 12 118 13 113 14 125 15 136 16 73 17 60 18 63 19 57 20 46 21 59

·-~---·-- -·---~~-~--

22 60

Tabel3.5

Reliabilitas Subjek

Part 2 Total 1 & 2 ---~-

121 246 124 255 ·---117 235 119 237 133 267 116 239 133 260 125 251 127 252 110 224 111 231

"~' 117 235 115 228 131 256 135 271 81 154 68 128 65 128 61 118 51 97 70 -!--···---- 129

~,,~---~

68 128

X2 Rel Alpha -----·

60516 0.994743431 65025 55225 56169 71289 57121 67600 63001 63504 50176 53361 55225 51984 65536 73441 23716 16384 16384 13924 9409 16641 16384

... ___

'Syaifuddin Azwar, MA, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), cet ke-4 h. 90

Page 62: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

44

23 54 59 113 12769 ---·-·· -24 33 37 70 4900 25 60 56 116 13456 26 48 43 91 8281 27 36 45 81 6561 28 44 40 84 7056 29 44 44 88 7744 30 40 45 85 7225

Setelah diadakan uji validitas dan reliabilitas, maka tugas selanjutnya adalah

membuat blue print barn sesuai dengan kriteria validitas item yang telah

diujicobakan. Dengan blue print barn diharapkan item-item pemyataan tersebut akan

lebih baik, kemudian akan disebarkan kepada responden asli yaitu kelompok Hizbut

Tahrir Indonesia dan Jaringan Islam Liberal.

NO ASP EK 1 Aturan

dan Hukum

2 Politik dan

Ekonomi

3 Sosial dan

Budaya

Jml Total

Tabel 3.6

BLUE PRINT KE-2

KATAGORI F/UF NOMORITEM -Rajam F 1, 20, 34, 45, 53 -Potong Tangan UF 5,8, 14,26,59 -Hijab F 6, 13, 24, 42, 48 - Jender UF 11, 17, 29, 38, 55 - Dasar Negara F 7, 23, 41, 49, 58 - UU Negara UF 15, 16,28,36,40 - Khilafah F IO, 18, 31, 37, 52

UF 3,21,33,44,54 -Humas F 4, 19, 25, 30, 35, 47 - UUBudaya UF 2, 22, 51, 60

F 27,35,39,46 UF 12, 32, 43, 56, 57,

JML F/UF 5

5 10 5

5 10 5

5 10 5

5 10 5

4 9 4

5 9 29

29 58

Page 63: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

45

3. Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan selanjutnya untuk menjawab dari item­

item pemyataan penelitian ini adalah kajian sii,>nifikansi t-test untuk menguji dua

perbedaan dua kelompok yang tidak berkorelasi dengan rumus:

t= Ma-Mb

(2:Xa2 + 2: Xb) (1+ I)

na+nb-2 na nb

Keterangan:

Madan Mb = Mean group Adan B

Xa dan Xb = Deviasi nilai individual dari Ma Mb

na dan nb = Jumlah subyak Adan b

Rumus t-tes tersebut telah tercantum dalam program SPSS Versi 11. Untuk

hasil penelitian yang diujikan kepada responden asli tentang perbandingan sikap

antara Hizbut Tahrir Indonesia dan Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan syariat

Islam di Indonesia, untuk mengetahui lebih jelas tentang hasil analisa data peneiitian

dengan rumus t tes menggunakan SPSS Versi I I dapat dilihat pada bab IV.

Page 64: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala
Page 65: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM RESPONDEN

1. Hizbut Tahrir Indonesia

Hizbut Tahrir adalah sebuah perhimpunan umat Islam yang gencar

memperjuangkan penerapan syariat Islam. Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengah

umat, dan bersama-sama mereka berjuang untuk menjadikan Islam sebagai

pennasalahan utamanya, serta membimbing mereka untuk mendirikan kembali sistem

Khilafah dan menegakkan hukum yang diturunkan Allah dalam realitas kehidupan.

Hizbut Tahrir Indonesia bukan organisasi kerohanian (seperti tarekat), bukan lembaga

ilmiah (seperti lembaga studi agama atau badan penelitian), bukan lembaga

pendidikan ( akademis ), dan bukan pula lembaga sosial (yang bergerak di bidang

sosial kemasyarakatan). lde-ide Islam menjadi jiwa, inti, dan sekaligus rahasia

kelangsungan kelompoknya. 1

a. Latar Belakang Berdirinya Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir Indonesia didirikan dalam rangka memenuhi seruan Allah Swt,

seperti yang tercantum dalam finnan Allah, surat Ali Imran ayat 104:

1Tim Penulis Hizbut Tahrir Indonesia, lvfengenal Hizbul Tahrir, (Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia, 2002), cet ke- l h. 5-6

Page 66: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

47

Artinya: "(Dan) hendaklah ada di antara kalian segolongan umal (jamaah) yang

menyeru kepada kebaikan (mengajak memilih kebaikan, yaitu memeluk !slam),

memerintahkan kepada yang ma 'ruf dan melarang dari yang munkar. Merekalah

orang-orang yang beruntung. " ( QS. Ali Imran: l 04)

Hizbut Tahrir Indonesia mulai berkembang di Indonesia sekitar tahun 2000,

bermula dari sebuah perkumpulan di Bogor yang sering mengadakan pengajian yang

dipimpin oleh Ustadz Muhammad Abdul bin Nuh. Setelah beberapa lama HTI

dikenal dikalangan masyarakat Indonesia yang ada di daerah dan kampus-kampus

seperti Institut Pertanian Bogor (!PB), Universitas Indonesia (UI), Universitas

Airlangga (UNAIR), dan lain-lain. Saat ini HT! dipimpin oleh Ustadz Al-khattah

dengan Jubir Muhammad Ismail Yusanto yang berkantor di jalan Mampang Prapatan

Raya No. 28 Jakarta Selatan. HT! sering mengadakan pengajian rutin bulanan di

Masjid Raya Bogor untuk membahas tentang perpolitikan Islam dan masalah bangsa

yang terjadi saat ini.

b. Tujuan Hizbut Tahrir Indonesia

Hizbut Tahrir Indonesia bertujuan melanjutkan kehidupan Islam dan

mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Tujuan ini berarti mengajak

kaum muslimin kembali hidup secara Islami dalam Darul Islam dan masyarakat

Page 67: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

48

Islam. Di mana seluruh kegiatan kehidupannya diatur sesuai dengan hukum-hukum

syara'. Pandangan hidup yang akan menjadi pedoman adalah halal dan haram, di

bawah naungan Daulah Islamiyah, yaitu Daulah Khilafah, yang dipimpin oleh

seorang Khalifah yang diangkat dan dibaiat oleh kaum muslimin untuk didengar dan

ditaati agar menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-

Nya, serta mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan

"h d' Jl a .-

c. Kegiatan Hizbut Tahrir

Kegiatan Hizbut Tahrir adalah mengemban dakwah Islam untuk mengubah

kondisi masyarakat yang rusak menjadi masyarakat Islam. Hal ini dilakukan dengan

mengubah ide-ide rusak yang ada menjadi ide-ide Islam, sehingga ide-ide ini menjadi

opini umum di tengah masyarakat serta menjadi persepsi bagi mereka. Selanjutnya

persepsi ini akan mendorong mereka untuk merealisasikan dan menerapkannya sesuai

dengan tuntutan Islam.

d. Metode Dakwah Hizbut Tahrir

Metode yang ditempuh Hizbut Tahrir dalam mengemban dakwah adalah

metode thariqah dakwah Rasulullah saw, sebab thariqah itu wajib diikuti. Sementara

itu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sangat gencar dalam menyuarakan penerapan

Syariat Islam di Indonesia sebagai suatu solusi dari kebrobrokan hukum nasional

2 www. hizbut-tahrir.or.id

Page 68: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

49

yang lemah dan tidak bemyali. Pertengahan tahun 2000 publik Indonesia dikejutkan

oleh sebuah konferensi Intemasional soal khilafah Islamiyah. M. Ismail Yusanto juru

bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam tulisannya yang berbunyi "Selamatkan

Indonesia dengan Syariat Islam", ia yakin bahwa hanya dengan diterapkannya syariat

Islam, hukum di Indonesia akan tegak dan penuh kedamaian, karena dengan syariat

Islam akan membawa rahmat bagi semua umat manusia baik bagi muslim atau non-

muslim. Sebagaimana disebutkan dalam al-Quran surat al-Anbiya ayat 107:3

<' "!!' "' .<l " /

( \ . v : .l,,,;':11) ;;_JQJ c.~ ';!\ :!jW::,,~1 c;,:, , ,

Artinya: "Dan tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk

(menjadi) rahmat hagi semesta a/am". (Q. S al-Anbiya: 107)

Dalam surat al-Anbiya ayat 107 diatas ditegaskan bahwa Allah SWT

mengutus Nabi Muhammad SAW tidak lain kecuali sebagi rahmat bagi alam semesta.

Maksudnya, syariat Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad apabila diterapkan

secara pasti akan memberikan kebaikan (rahmat) bagi semua.

2. Jaringan Islam Liberal

Jaringan Islam Liberal (JIL) adalah komunitas yang mengkaj i dan

mengetengahkan perbincangan mengenai visi keislaman yang toleran, terbuka, dan

mendukung penguatan proses demokratisasi di Indonesia. 4 Islam Liberal (IL) adalah

1iv1uhammad ismail Y'usanto, Syariat Jsfa111 I>andangan jvfusli111 Liberal, (Jakarta: JIL 2003), cet ke-1. h 141.

4Ulil Abshar Abdal~ Meny'egerka:: I<.er::ba!i Pe:naha:nan Islam, (Jakarta: JIL, 2000), cet ke .. 1 h. 54-55

Page 69: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

50

suatu bentuk penafsiran baru, tetapi juga tidak benar-benar baru, atas agama Islam

dengan wawasan berikut:

a. Keterbukaan pintu i/tihad pada semua bidang.

Islam Liberal percaya bahwa ijtihad atau penalaran rasional atas teks-teks

keislaman adalah prinsip utama yang memungkinkan Islam terus bisa bertahan dalam

segala cuaca. Penutupan pintu ijtihad, baik secara terbatas atau secara keseluruhan,

adalah ancaman atas Islam itu sendiri, sebab dengan demikian Islam akan mengalami

pembusukan. Islam Liberal percaya bahwa ijtihad bisa diselenggarakan dalam hampir

semua segi, baik segi ilahiyyat (teologi), ubudiyyat (ritual), atau muamalat (interaksi

sosial). Ruang ijtihad dalam bidang ubud(yyat memang lebih sempit dibanding

dengan ijtihad di dua bi dang yang lain. 5

b. Penekanan pada semangat religio etik, bukan pada makna literal sebuah teks.

Ijtihad yang dikembangkan oleh Islam Liberal adalah upaya menafsirkan

Islam berdasarkan semangat religio-etik Qur'an dan Sunnah Nabi, bukan menafsirkan

Islam semata-mata berdasarkan makna literal sebuah teks. Penafsiran yang literal

hanya akan "membunuh" Islam. Hanya dengan penafsiran yang mendasarkan diri

pada semangat religio-etik, Islam akan dapat hidup dan berkembang secara kreatif

menjadi bagian dari "peradaban kemanusiaan" universal.

5 http://www.islamlib.or.id

Page 70: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

51

c. Kebenaran yang relat!f. terbuka dan plural.

Islam Liberal mendasarkan diri pada gagasan tentang "kebenaran" (dalam

penafsiran keagamaan) sebagai sesuatu yang relatif, sebab sebuah penafsiran adalah

"kegiatan manusiawi" yang terkungkung oleh konteks tertentu; "terbuka", sebab

setiap bentuk penafsiran mengandung kemungkinan salah, selain kemungkinan benar;

"plural'', sebab sebuah penafsiran keagamaan, dalam satu dan lain cara, adalah

cerminan dari kebutuhan seorang penafsir di suatu masa dan ruang yang terus

berubah-ubah.

d. Pemihakan pada yang minoritas dan tertindas.

Islam Liberal mendasarkan diri pada suatu penafsiran keislaman yang

memihak kepada yang kecil, minoritas, tertindas dan dipinggirkan. Setiap struktur

sosial-politik yang mengawetkan praktek ketidakadilan atas yang minoritas adalah

berlawanan dengan semangat Islam. Minoritas di sini dipahami dalam maknanya

yang luas, mencakup minoritas agama, etnik, ras, budaya, politik, ekonomi, orientasi

seksual, dan lain-lain.

Keadilan jender adalah satu masalah yang kami anggap penting, sebab

struktur sosial kita masih didadasarkan pada gagasan patriarkal yang berlawanan

dengan ide kadilan dalam Islam. Penafsiran-penafsiran keagamaan yang tidak

memperhatikan soal keadilan jender, kami anggap tidak sesuai dengan prinsip

keadilan Islam.

Page 71: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

52

f Pemisahan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik.

Islam Liberal percaya pada keniscayaan pemisahan antara kekuasaan

keagamaan dan politik. Islam Liberal tidak membenarkan gagasan tentang negara

agama dimana otoritas seorang ulama atau kiai dipandang sebagai kekuasaan

tertinggi yang tak bisa salah. Bentuk negara yang sehat untuk pertumbuhan agama

dan politik adalah suatu negara di mana dua wewenang itu dipisahkan. Agama adalah

sumber inspirasi yang dapat mempengaruhi kebijakan publik, tetapi agama tidak serta

merta mempunyai ''privelese transedental"yang tak bisa disangkal untuk menentukan

segala bentuk kebijakan publik. Pada akhirnya, agama adalah bekerja pada ruang

privat dan perorangan. Urusan publik haruslah diselenggarakan melalui proses

"ijtihad kolekt!f', dimana pelbagai pihak boleh saling menyangkal, dimana kebenaran

ditentukan secara "induktif" melalui adu dan uji pendapat.6

A. Misi Jaringan Islam Liberal

I. Mengembangkan penafsiran-penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan

prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin

khalayak.

2. Mengusahakan ruang-ruang dialog yang terbuka dan bebas dari tekanan

konservatisme. Hanya dengan tersedianya ruang yang terbuka buat dialog

'Ibid

Page 72: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

53

seperti inilah, perkembangan pemikiran dan aksi Islam bisa berlangsung

dengan sehat.

3. Mengupayakan terciptanya ;iruktur sosial dan politik yang adil dan

manusiawi Sistem demokrasi kami percayai sebagai salah satu sistem yang

"saat ini" dapat memenuhi kebutuhan itu. Pada kapitalisme, kami percaya ada

kebajikan-kebajikan yang patut disokong, tetapi juga ada segi-segi di

dalamnya yang patut dikritik. 7

B. HASIL PENELITIAN

Tabel 4.1

Hasil Perhitungan Skala Sikap Antara kelompok HT! dengan JIL

Terhadap Penerapan Syariat Islam di Indonesia

Group Statistics

Std. Error Ke\omook N Mean Std. Deviation Mean

Sikap terhadap HTI 30 263.47 14.51 2.65 Penerapan Syariat Islam JIL 30 130.90 19.65 3.59

Dengan menggunakan mmus t-tes seperti yang telah tercantum pada bab Ill,

penulis menghitung t-tes dengan menggunakan program SPSS Versi 11, sehingga

dari kedua kelompok antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HT!) dan kelompok

Jaringan Islam Liberal (JIL) dihasilkan perhitungan seperti pada tabel berikut:

[email protected]

Page 73: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

54

Tabel 4.2

Independent Samples Test

Sikap terhadap Penerapan Syariat Islam

Equal variances Equal variances assumed not assumed

levene's Test for F 2.587 Equality of Variances Sig. .113 t-test for Equality of t 29.730 29.730 Means df 58 53.383

Sig. (2-tailed) .000 .000 Mean Difference

132.57 132.57

Std. Error Difference 4.46 4.46

95% Confidence Interval Lower 123.64 123.62 of the Difference Upper 141.49 141.51

Dari perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa t hitung yang diperoleh adalah

29.73. Dengan menggunakan uji dua arah (two tail), pada taraf signifikansi 0.05,

dengan t tabel 2.01, maka t hitung lebih besar daripada ttabel (29.73 > 2.01). Dengan

demikian, maka Ho ditolak (tidak ada perbedaan sikap antara Hizbut Tahrir Indonesia

dengan Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia) dan HI

diterima (ada perbedaan sikap yang signifikan antara Hizbut Tahrir Indonesia dengan

Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia).

Dari ketererangan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan sikap

yang signifikan antara Hizbut Tahrir Indonesia dengan Jaringan Islam Liberal

terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia.

Berdasarkan pada tabel 4 .1, diketahui mean atau nilai rata-rata kelompok

Hizbut Tahrir Indonesia adalah sebesar 263.47 sedangkan mean atau nilai rata-rata

kelompok Jaringan Islam Liberal adalah sebesar 130.90. berdasarkan mean atau nilai

Page 74: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

55

rata-rata dari dua kelompok diatas, maka kelompok Hizbut Tahrir Indonesia lebih

tinggi sikap terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia.

Untuk keterangan lebih jelas tentang klasifikasi nilai sikap terhadap penerapan

syariat Islam antara Hibut Tahrir Indonesia dan Jaringan Islam Liberal dapat dilihat

dari tabel berikut:

Tabel4.3

Klasifikasi Nilai Sikap Terhadap Penerapan Syariat Islam

Antara Kelompok Hibut Tahrir Indonesia dan Kelompok Jaringan Islam Liberal

SKORHTI KLASIFIKASI SKORJIL KLASIFIKASI 288 Tinoai 130 Rendah 255 Tinnni 119 Rendah 276 Tinnnj 124 Rendah

I 269 Tinnni 117 Rendah 262 _ -·- Tinggi___ 120 Rendah

·~·- .. -------261 Tinooi 108 Rendah 261 Tinnni 144 Sedano 259 TinMi 116 Rendah 266 Tinnnj 113 Rendah 289 Tinggi 129 Rendah 287 Tinnni 102 Rendah 258 Tinoai 109 Rendah 237 Tinnni 136 Sedano 252 Tingi:ii 164 Sedano

1- 263 .. ILnggi~ 164 Sedang - ---·-·- "----~-------~---

-____ " ____ ~

254 Tinnnj 92 Rendah 276 Tinooi 132 Rendah 251 Tinnni 140 Sedano 279 Tinnnj 140 Sedano 274 Tinnai 112 I Rendah 274 Tin9.9i __ .. ·-···_122 ___ J __ _Rend~--·-272 Tinggi _ .. 1~Q .... ... . . Sedang 265 Tmgg1 171 Sedang I 280 Tinggi 115 Rendah ) 246 Tinggi 136 Sedang I 240 11ngg1 134 H.endah I 242 I mgg1 '163 8edang I 266 Tinggi i 56 Seciang I

t--__ 2_o3 __ _,__ __ f_1n~g=g_1_--i-+---1_4_2 __ t----~-·e_a_a_n~g _ __J 239 Tinggi 137 Sedang I

Page 75: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

56

Dari keterangan tabel 4.5 diatas, klasifikasi nilai sikap terhadap penerapan

syariat Islam antara Hibut Tahrir Indonesia dan Jaringan Islam Liberal secara jumlah

katagori tersebut dapat dilihat di tabel berikut ini:

Tabel4.4

Katagori Jumlah Nilai Sikap Terhadap Penerapan Syariat Islam

Antara kelompok Hibut Tahrir Indonesia dengan kelompok Jaringan Islam Liberal

Skor Kata2ori Kelomuok HTI Kelomuok JIL 58<i= x < 135.34 Rendah 0

135.34 ~ x < 212.68 Sedang 0

212.68;;: x < 290 Tinggi 30

Keterangan:

Nilai tertinggi diperoleh dari jumlah aitem 58 x 5 (skor tertinggi) = 290

Dengan rumus: µ+cr ~ x < skor max (212.68:;; x < 290)

Nilai terendah diperoleh dari jumlah aitem 58 x I (skor terendah) = 58

Dengan rumus: skor min.:;; x < µ-cr (58.:;; x < 135.34)

Sedangkan untuk Nilai sedang diperoleh dengan cara: 58 + 290 = 174. 2

kemudian interval skomya dibagi 6, maka (290- 58 = 232 = 38,67) 6 6

17

13

0

maka untuk mengetahui nilai tengah tersebut diperoleh dari 174-38,67 dan 174+ 38,67

yang hasilnya antara 135.34.:;; x < 212.68. dengan rumus: µ-cr.:;; x < µ+cr

Page 76: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

57

Untuk lebihjelasnya bisa lihat gambar dibawah ini:

135.34 212.68

rend ah I sedang I tinggi

38.67 38.67 38.67 38.67 38.67 38.67

Dari keterangan tabel 4.6 diatas, terlihat perbandingan frekuensi berdasarkan

katagori sikap antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia dengan kelompok Jaringan

Islam Liberal menunjukan perbedaan yang signifikan, kelompok Hizbut Tahrir

Indonesia semuanya berkatagori tinggi, sedangkan Jaringan Islam Liberal berkatagori

sedang dan rendah, tidak ada yang berkatagori tinggi. Dengan demikian, maka dapat

disimpulkan bahwa skala perbandingan sikap antara kelompok Hizbut Tahrir

Indonesia dengan kelompok Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan syariat Islam

di Inc\on~sia terdapat perbedaan yang sangat signifikan.

Page 77: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala
Page 78: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

BABV

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil data penelitian yang diperoleh pada bab IV, maka penulis dapat

memberikan kesimpulan sebagai berikut:

Ada perbedaan yang signifikan antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia

(HTI) dengan kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) terhadap penerapan syariat

Islam di Indonesia. Kelompok Hizbut Tahrir Indonesia lebih positif atau favorable

terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia daripada kelompok Jaringan Islam

Liberal. Kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan t tes dengan menggunakan uji dua arah (two tail) pada taraf

signifikansi 0.05 dimana diperoleh skor sebesar 29. 73 dengan t tabel 2.0 I.

Berdasarkan perhitungan statistik, jika t hitung lebih besar dari t tabel maka

Ho ditolak (tidak ada perbedaan sikap antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia

dengan kelompok Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan syariat Islam di

Indonesia) dan HI diterima (ada perbedaan sikap yang signifikan antara kelompok

Hizbut Tahrir Indonesia dengan kelompok Jaringan Islam Liberal terhadap penerapan

syariat Islam di Indonesia).

Dari ketererangan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan sikap

yang signifikan antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia dengan kelompokl Jaringan

Islam Liberal terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia.

Page 79: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

59

B. Diskusi

I. Meskipun ada perbedaan sikap yang signifikan antara keiompok Hizbut Tahrir

Indonesia dengan kelompok J aringan Islam Liberal terhadap penerapan

syariat Islam di Indonesia, akan tetapi ada beberapa item yang masih bias, hal

tersebut terjadi karena ada pemahaman yang sama tentang item pemyataan

tersebut, sehingga hasilnya tidak valid.

2. Hasil kesimpulan dari perhitungan statistik t-tes dengan menggunakan uji dua

arah (two tail), dengan t-hitung 229.73 dan t tabel 2.01, t hitung lebih besar

daripada t tabel (29.73 > 2.01) yang mengindikasikan adanya perbedaan yang

signifikan antara Hizbut Tahrir Indonesia dengan Jaringan Islam terhadap

penerapan syariat Islam di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan kondisi

dilapangan berdasarkan hasil survey dari berbagai lembaga seperti PPIM

Jakarta (tahun 2001), LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2002), dan

KPPSI Sulawesi Selatan. Semua lembaga penelitian tersebut menyatakan hal

yang sama tentang sikap positif (favorable) terhadap penerapan syariat Islam

di Indonesia.

C. Saran

Adapun saran yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah berhubungan

dengan adanya perbedaan signifikan antara kelompok Hizbut Tahrir Indonesia

dengan kelompok Jaringan Islam terhadap penerapan syariat Islam di Indonesia, ha!

tersebut bukan berarti mendapat kata akhir tentang mestinya syariat Islam diterapkan

di Indonesia, karena masih banyak faktor-faktor lain yang masih belum terungkap.

Page 80: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

60

Semoga dalam penelitian berikutnya dapat lebih lengkap dalam menyingkap faktor­

faktor yang berkaitan dengan penerapan syariat Islam di Indonesia dan diteliti kepada

responden yang lebih mewakili terhadap penelitian tersebut, sehingga hasilnya benar­

benar valid dan bisa diterima.

Page 81: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

DAFTAR PUSTAKA

Abdalla, U. Abshar, .1slam Liberal dan Fundamen,al: Sehuah Pertm1.111ga.•1 Wacana, Y 01,'Yakarta: eLSAQ, 2003, Cet. ke-2

Ahmadi, Abu, Drs, H,. Psikologi Soswl, Jakarta: Rineka Cipta, l 99 I, Cet. ke-1

Al-Maliki, Abdurrahman, S1:~tem Sanks1 Dakan Islam, Bog:or: Pustaka Thariqul lzzah, 2002, Cet. ke- I

Al-Wa'ie, Edisi No. 46 Talum IV, J-30 Jtmi 2004

Assyaukanie, Luthfi,. Wajah Liberai Islam lndones111, Jakarta: Jaringan Islam Liberal, 2002, Cet. ke- l

Azwar, Saifoddin, Ors, MA,. Penvusunan Skafa Ps1kologi, Yogyakmia: Pustaka Pelajar, 2000, Cet ke-2

Azwar, Saifoddin, Ors, MA,.Sika,fJ Manusia; Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003, Cet ke-6

Barton Greg, Ph.D,. Gagusan Islam Libera! /)1 lndonesw, Jakarta: Pararnadim, 1999, Cet. ke-1

Burhanuddin,. Syanat /.1·/am; Pandcmgan /vius/1111 Uheral, Jakmia: Jaringan Islam Liberal, 2003, Cet. ke-1

Chaplin, J. P, Kamus Lengkap /'.11/wlon, terj: Kartini K1rtono, Jakart:i: ?T Raja Grafindo Persada, 1999, Cet. ke-5

Davidof; Linda,. P11ko/ogi S:1c1lu l'cnga11tar, tc~j: Mari Juniuti, Jakarta.: Er!angga, J 988, Cet. ke-4, Ji!id l

Gemngan, PSYCH, DIPL, DR,. Ps1kulogi Sosial, Bandung: fresco, 1991, Cet. ke-12

Hall Calvin & Lindzey Gardner, frori-Teon S1fa/ dun f1f'hal'lor1.1tik, tei:i: Stipratiknya, Yogya1<arta: Kanisius, 2800, Cd. ke··8

http://islamlib. corw11tml

Ka 'bah, Rifyal, Dr, MA., i'enerapan Syanat Islam d1 !11d'11:e.1·1l1, JaKarta: !\.hairul Baya,1, 2004, Cet. ke-1

Page 82: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

62

Madjid, Nurcholis, et., al., Syariat Islam Ye.1 Syc;-rial Islam 1vo: Di!e111a Fiagam Jakarta Dal am Amondemen UUD 19-15, Jakarta: Paramadina, 200 I, Cet. ke-J

Yunus, Mahmud, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT Hidakarya A1o,ung, 1999, Cet ke-3.

Maliki, M, Alwi, Syariat !slam; Pergu11111/a11 /"eh elem Reu/1/a,, Yogyakarta: eLSAQ, 2003, Cet. ke-J

Marc(jono, Hart0no, .3H, H ., 1'v/enegakku11 Syunat Islam Du/am Ko11iek1 Keindonesiaan: Proses Penerap(ln Ni/ai-Nilai !slam /)a/am As{Jek Hukw:1, J'olitik, clan lemhaga Negara. Bandw1g: Miz&n, 1997, Cet. ke -I

Mulia, Musdah, Negara I.I-lam; l'emikiran !'olit1k /-111.l"(f/11 /-lw.h1i, Jakarta: Paramadina, 200 I, Cct. ke-1

Qardhawi, Yusuf, Dr., Me111bu1111kan ,\vanat !s/al/1 Surabaya: Dunia llJllll. 1997, Cct ke-1

Sabili, Edisi No.25 TH.Xl 2 Juli 2004/14 Jumadil av;al 1425 H

Sears, David, Freedman, Jonalha.1, Peplau,. l's1kolog1 Soswl, Ja:.Cana: l:rlwgga, l '!99, Cet ke-4

Sarwono, Sarlito, Wirawan,. Ps1kolor:;i Sosiul; lndiv1du dan Teon-teori Psikc/ogi Sosia/, Jakarta: Balai Pu:.taka, 1999, Cet. ke-2

Tim Penuli~, f.llam & (lood Governance, Jakarta: PPIM, edisi ke-3 Jldi 20<)2

Tim Penulis Hizbut Taluir Indonesia, Menegaklmn Syanat !s/@1, Jak&1ta: Hizbut Taluir Indonesia, 2002, Cet. ke-1

Tim UJN Syahid Jakm ta,. Pcdoman /J/mh111gc111 l'emt!1su.~ .\'lmps1, "/"esis, clan Desertasi, Jakarta: UIN Press, 2002, Cet. ke-2

Volrnar, H. T. A., Pengantar StuJi Hukwn Perdata, Jakarta: Rajawali, 1992, Cet ke-3

Page 83: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala
Page 84: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

DEPART EM EN A GAMA UNIVERSITAS !SLA!Vf NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI

JI. l<er!a 1\l11kti l\'n, 5 CircundL'•I, Ciputat ~Jakarta St•latan 15419 Telp 713~0,)0 Fax. 7433060

Nomor Lamp Hal

Tembusan;

: E.Psi/OT.01.7 / /Vl/20°'1 J cl<arte, 18 J uni 2004

: !:;in Pe.,,elitimt

Kepada Yth. Ketua Hizbut Tahrir Indonesia Jakarta

Assalarrutfiletikum v\'r. \!Yb,

Dengan horrnat kami sampaibm bahwa:

Nama TempatTanggal Lalur Alamat

: lwanSatibi : Majalengka, 20 Agustus 1979 : Ji. ASP A No. 13 Rt. 07 /0S BIB Gputat

Adalal1 benar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syatif Hidayahillah Jakarta

Semester Nomor Pokok Tahun Akademik Program

· : VIII (Delapan) : 0071020148 : 2003/2004 : Strata I (S-1)

Sehubungan dengan tuga> penyelesaian skripsi yang berjudul: "Perb;mdingan Sikap Antfil'a J-TJ.zbut T ahrir Indonesia Dengan Jaringan Islam Libeml Terhadap Penerapan Syruiat Islam Di Indone>sia ", mahasiswa te>rsebut rneme>dulum izin pene>litian di lembaga yang Bapalc/lbu/Saudam pimpb. Oleh kareru1 itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/saudara untuk rrenerima mahasiswa te>rsebut druunemberikan bantuannya

Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/lbu/Saudam kami ucapkan terima kasih.

Wassalammilaikum Wr. Wb.

An. Dekan . Pembanlii ,

\' I ,

. Ora uu ihayah,. N!.S} ~NIF. 50238 1,

Dekan Fakultas Psikoloci

Page 85: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAl\1 NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI

JI. l(t:rta i\Jukti ;'\o. 5 Circundcu, Ciputat ~Jakarta Sclat:.n 15419 Tl'lp. 74J::HJ61J l.'ax. 7433060

Nomor : E.Psi/OT.01.7 /2!;;/Vl/2004 Jakarta, 13 J uni 2('()1! Lamp Hal : I:::in Pettelititm

Kepada Yth. Ketua JIL (Jaringan Islam Liberal) Jakarta

Assalrunualaiku:m Wr. \Vb.

Denganhorrnat kami sarnpaikan bahwa:

Nama Tempat Tanggal Lahir Alarnat

: lwanSatibi : Majalengka, 20 Agustus 1979 : Jl. ASP A No. 13 Rt. 07 ;or. BBS Gputat

Adalah be.nar rrnh.1siswa Fakultas Psikologi UIN Syruif Hidayahtllah Jakruta

Sen1est.er NomorPokok T al11.m .r'\kadernik Prograrn

: Vlll {Delapan) : 0071020148 :20ffi/2004 : Strata I (S-1)

Sehulmngen dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul: "Perbandingan Sikap Antara Pi.izbut Tahrir Indone&ia Dengan Jaringan Islam Liberal Terhadap Pe:nempen Syariat Isla.n Di Indonesia ", mah1siswa tersebut memerlukan izin pe:nelitian di lembaga yang Bapak/Ilm/Saudara pi.mpin. Olen kan'!1a itu kami mohon kesediaan Bape.k/Ibu/saudara untuk n-e:nerima mahasiswa terse.but danme:mberikan bantuannya

De.miKian atas perlIBtian dan bantum l Bapa!:/ lbu/Sautlara kami urnpl«m terima l«lsih.

WtlSsalmnualaikum vVr. v\'b.

JI L, (.,( ic:tvi /c:,,ujq 1.:2 !-{ J CL 1.Actrb:1 1'· O\ v1"

uvt/IJ 17fi9li2f) Ol; !) bJi1 d ZL -

k'-\MIS, LIP ·Jl.U_,,; '.2..00"'1

1T e.nibusan: ' Dekan Fakultas Psikologi

Page 86: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

Lampiran II

KATA PENGANTAR

Bismillahir Rahmanir Rahim.

Segala puji bagi l\llah Swt, yang telah memberikan petrn1juk kepada hamba­

hamba-Nya, sehingga dapat merubah kegelapan mecijadi ;;ahaya yang terang

benderang. Serta telah memberikan nikmat Iman, Islam, dan keseharnn jasmani serta

rohani, sehingga kita bisa melaksanakan aktivitas ibadah dan ak"tivitas lainnya yang

bermanfaat. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw,

keluarga, sahabat dan semua urnatnya sampai akhir jaman.

Skafo sikap ini mencoba meneliti sikap antara I-lizbut Tahrir Indonesia (HTI)

dengan Jaringan Islam Liberal (JIL) terhadap penerapan sye.riat Islam di Indonesia.

Isu penerapan syariat Islam adalah sebuah tema yang menjadi perdebhtan serius eejak

awal kemerdekaan Bangsa Indonesia, bcrbagai pro-kontrn selalu mengi..ringi

pembahasan tema ini. Banyak huku yang telah ditulis, skiipsi, tesis, disertasi, dan

karya ihniah lairrnya dari berbagai macam sudut pandang, baik pen6'pat yang

mendukung (favorable) maupun yang menolak (unfavorable) terhadap penerapan

syariat Islam di Indonesia.

Begitupun banyak kelomp<'k atau kalangan yang p10-k<'ntra ~erk1dap adanya

gagasan penernpan syariat Islam di Indonesia. Hal tersebut merupakrn sebuah wacana

yang cukup menarik :.intuk dikaji lebih dalam, khususnya bagi kelompok yang terlibat

dalam sebuah pemikiran atau idiologi dalam mengkaji Islam. Sehiugga dari

pemikiran dan pemahaman agama tersebut akan ,nelahirkan sebuah corak Islam yang

Page 87: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

diaktualisasikan dalam kehidupan bennasyarnkat, berbangsa, dan ~emegara. Pada

akhirnya kita akan memilih sesuai dengan pemahaman agama yang kl.ta kaji. Dengan

demikian, maka wacana keislaman masyarai<at Indonesia mem1!ki cor«k yang

berbeda, ha! tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat merr.iliki pcrbedaan

pendapat cialam memahami konteks keislaman.

Penelitian ini tidak bennaksuc mendapatkan lcata akllir tentang mesti-tidaknya

syariat Islam diternpkan di Indonesia, tetapi dari jawaban responden akan diketahui

sejauh mana perbedaan clalarn mensih.api sebwh gagasan yang berkcmbang sar.t ini,

klmsusnya tentang penerapan syariat I slam di Indonesia.

Dalam rangka penelitian mengenai penerapan syariat Llam cii In<lone>ia, saya

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas falar.J. Ncgeri (TJIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta semester VIII dan sedang menyusun shipsi yang me;nihki kornlasi dengan

Psikologi Sosial memohon kesediaan saudara untuk mengisi skala s;kap yang saya

ajukan tentang pe1 bandingan sikap antara Hizbut Tahrir I:ndcne~ia !Hr!) dengan

Jaringan Islam Liberal (JIL) terhaclap penerapan £yariat Islam cli In<lonesiP..

Saya memohon saudara mengisi setiap pernyataan dengan sejujurnya,

berdasarkan pendapat pribadi, yaitn apa yang ancla rasakan clan lakukan sendiri,

bukan pencl8.pat ideal menurut umum atau pcnclapat 0rang lain. Semru; jawaban yang

anda berikan akan d~jamin kerahasiaannya dan nanya diguuakan untuk keperlnan

penelitian. Apabila saudara ~elah selesai mengisi pernyataan tersehut, harap diperiksa

kernbali kelengkapan jawaban saudara, karena setiap jawaban per,ting artinya bagi

tercapainya tujuan penelitian.

Page 88: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

Atas kesediaan dan bantrnm saudara saya haturkau terima kasih yang

sebanyak-banyaknya, sernoga dcngan penelifom ini ada manfoat dan pengetahuan

tentang perbedaan sikap terhadap penerapan syarir.t Islam di 1ndonesia.

Al/aim ya'khudzu biaidina ilaa maafiihi khoeron Iii isla11ii wal muslimin.

Ciputat. Juni 2004

Peneliti

Page 89: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

Lampiran III

MOHON DUSI UN1UK KELENGKAPAN DATA:

Jcnis kelamin LIP

Usia Tahun

Alamat

Pekerjaan

Dibawah ini terdapat 60 pernyataan, saudam diminta memberikan tanda silang

(X) pada salah satu kolorn disebelah kanan pernyataan. Oleh karena itu, pilihlah

jawaban yang sesuai sikap saudara dengan j~jur clan teliti. JawB ban saudara sangat

penting dalarn penelitian ini. jawaban saudara akan dijamin kerahasiaaimya.

Adapun altematif pihhan jawaban itu adalah:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

R : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh:

--NO PERN1:' ATAAN SS s R TS STS

·-01 Koruptor yang rnengalarni sakit jiwa tidak x

oerlu dihukum 02 Menurut saya, orang yang terpaksa mencwi x

karena kelaparan tidak pcrlu dihukum I

Page 90: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

NO 01

-02

03

04

05

06

SKALA SIKAP TERHADAP PENERAPAN

SY ARIA T ISLAM DI INDONi<-:SIA

PERNYATAAN SS isl R Menurut saya, tidak ada hukum yang lebih biiak dan adil kecuali hukum Islam

--,c--,----,,-----c--t--Menurut saya, penernpan syariat di Indonesia akan membuat konflik antara umat beragama

TS STS

Menurut saya, pelarangan wanita menjadi I presiden adalah melanggar HAM __ --+--1-----t----1----1 Dengan diterapkannya syariat Islam, kebudayaan Indonesia akan lebih sopan dan santun Menurut saya, hukum potong tangan adalah hukuman yang ekstrirn dan kejam ape.bila diterapkan di Indonesia_ Menurut saya, kunci penyclesaian krisis di Indonesia adalah dengan diterapkannya syariat Islam.

r:c:c-+-:-'7----~--,,-o,---c---,----~--,-------t---r--+--------1----1 07 Menurut saya, pclitik adalah bagian dari

ajare.n Islam, meninggalkan politik berarti ,.___._m_enm_· ggalkan sebagian ajaran Islam. 08

09

10

11

12

13

14

Menurut saya, aturan kehidupan bernegara dalam syariat Islam masih terlalu sederhana. I

-----------+-------+-----+---+------t-----<

Menurut saya, kemaksiatan yang sermg 1

1

: +---terjadi, disebabkan hukuman di Indonesia terlalu ringan Menurut saya, Negara Indonesia sangat tepat

iika berbentuk khilafah --~-1 Menurut saya, hukuman potong tangan dan ra3am adalah bentuk huknraan yang

'""'==HAM t __ _ Menurut saya, negara berbcntuk khilafoh akan memruntungkan bagi orang Islam saja_+--Menurut saya, Negara Indonesia akan

sejahtera dan makmur apabila diterapkan +--_T svariat Islam Menurut saya, syariat Islam sangat mengekang kebebasan wanita untuk berkarir

- ---1-----1

diarena politik. [ i 1

[

--~-~

Page 91: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

15 Menurut saya, Piagam Jakarta suclah selesai,~-~ tidak perlu dibahas lagi

16

17

Menurut saya, pemerintah yang menerapkan t~ syariat Islam cendernng otoriter. ~-=- . -~­Syariat Isla'.11 adalah sebuah undang-undang

,___,_..Y~•a_ng m~an bagi non-muslim . ___ -· ,__ _ _,_._ Menurut saya, Negara Indonesia seharmmya 18

19

20

21

22

23

24

26

27

berasas Islam, karena mayoritas muslim L I -L----1---; Menurut saya, Islam aclalah agama yang mengatur bubungan sosial secara lengkap

dengan sesama aga"'m""a~·-------~--+---+---J---~--+----1 Hukuman potong taugan sangat tepal bagi koruptor yang merngikan negara Menurut saya, aturan perpolitikan dalam syariat Islam masih belum sempurna untnk diterapkan di Indonesia. Menurut saya, syariat Islam akan membatasi

peraturan wisatawan asmg datang ~e-~­Indonesia.

Hukum Islam adalah hukum yang otori.ter clan ticlak sesuai dengan kondisi jama_n_s_aa_t_i_m_· --+---+----+--- _ ----+----1 Menurut saya, penerapan syariat Islam ticlak mengganggu kebebasan hidnp bagi non- ~ muslim.

1----i--::::~=-c;c___ _______ , __ ~-~-~1---;r----I-- -~1--~

Menurut saya, sebaiknya agama tidak dibawa 28 ke arena nolitik. \ 1----i--::::c:....:::.==--<..:==:::c__ __________ ~----+---+--+----r-----Undang-undang clalam syariat Islam tidak I 29

30

lengkap bagi warga Indonesia yang beranekaragam agama clan kepercayaan. Menurut saya, masyarakat akan merasa aman dan tentram apabila diterapkan syariat Islam.

~-~--------------------'---~--~-~--~-~

Page 92: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

31 Menurut [)aya, bangs a Indonesia adalah I I bangsa yang cocok diterapbnnya ry'ri~ --+t-Islam, karena mayoritas muslim.

32 Menurut saya, syariat Islam hanya akan ·-menimbulkan keluamya sebagian daerah dari NKRI I

33 Menurut saya, formalisasi syariat Islam hanya memmnturn:rkan baf'i muslim saia

.

34 Para aktivis muslim dan mahasiswa Islam hendaknya berdemo untuk diterapkannya ·3yariat Islam di Indonesia. ·

35 Menurut saya, banyaknya pele~ehan seksual disebabkan hukum positif tidak tegas dalam memberantas nomonrafi

36 Menurut saya, agama adalah masalah pribadi,

I Jangan dicampuradulrnn dengan masalah negara.

·- -37 Menurut saya, wanita dilarang menjadi

presiden karena laki-laki lebih berwenang dan lebih tegas dalam memberi ke!:'utusan

38 Menurut saya, asas Pancasila adalah sebua.h asas yang memuat aturan lengkap darr bisa I diterima oleh masyarakat Indonesia yang heterogen.

39 Menurut saya, syariat Islam akan lebih selektif bagi warga asing yang masuk ke I Indonesia I

·------ -40 Menurut say a, syariat Islam akan

mengakibatkan diskriminasi antara agama 41 Saya akan berkorban jiwa dan raga untuk

membela tegaknya svariat Islam di Indonesia. I

I ·-

42 Hukum Islam adalah hulollll fleksibel yang I bisa diterima semua kalangan, baik muslim

I maupun non-muslim 43 Menurut say a, agama dan negara adalah

sebuah aturan yang te:rpisah dari aJaran agama

44 Kekalahan partai-partai Islam meng" indikasikan masyarakat Indonesia menolak syariat Islam diterapkan di Indonesia.

Page 93: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

45 Para pelaku !criminal abm merasa jera apabila -r---i-- ---r--·-·-

dihukum dengan hukum Islam ·-~

46 Menurut saya, Islam adalah agama yang memperjuangkan toleransi kehidupan an tar umat beragama

47 Menurut saya, budaya Islam tidak berasal + dari budaya lokal yang tidak jelas aturannya. 48 Bagi para pezina hul..-uman rajam lebih baik

daripada pen Jara yang terlalu nngan hukumannya

49 Menurut saya, bagi seorang mu slim memperjuangkan syaciat Islam adalah suatu

I jihad fii sabilillah -50 Menurut saya, banyak pihak as mg yang

I menaruh curiga terhadap Indonesia, ~ syariat Islam diterapkan di Indonesia I

51 Menurut saya, budaya Islam itu lebih cocok dengan budaya lokal masyarakat Indonesia, I yang nenting sopan dan santun.

52 Mffiwut """ ~Mg n=J;m •""=nyo t ·-

menolak Eresiden wanita · 53 Seorang muslimah harus memakai jilbab

apab1la keluar rumah , - --

54 Untuk konteks Indonesia, menurut saya Asas J

Pancasila lebih sesuai daripada Asas Isiam.

·-55 Hukum Islam adalah hukum yang kejam dan

membuat orang, takut. 56 Menurut saya, Piagam Jakarta adalah sebuah

undang-undang yang menguntungkan bagi kaum muslimin saja. 1--- --

57 Menurut saya, Negara Indonesia tidak .:ocok dibentuk Negara Islam yang berbentuk Kh1lafah, karena masyarakatnya Elural. -

58 Menurut saya, Hukum di Indonesia akan tegak, jika umat Islam menguasi _eolitik

59 Menurut saya, Indonesia adalah negara yang masyarakatnya beranekaragam, syariat Islam tidak cocok diterapkan di bdcnesia.

60 Menurut saya, aturan sosial dan budaya bagi masyarakat dalam hukwn Islam belwn idus.

Page 94: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

mpiran V z rnoZOl:IC/Jm::a ;:.uos:oz

' r ' l-'1 ............ 1-1.-~N,..i"' ... .,.~~1cf~OCIO""°lo:oo•1~10•<10_.

-1-1" ... ""f~t-':t. ... Nlt.1 "NNfol•l•+c.:~loloo<•"'l~l•N•~,

1-1~'" ...... l" ...... Nl ... l"i"-NN~lo'c.:~•ll"•!oo•o••••u

1-1-•+[ •+"+-+-~l--I "--t '-'t •,N,Ni·-t •--tN-tN+•+i "+":+' "+•+•+•+•+•-1-1 "-:t>-:-J>·~·r-•t· ":-t~ .;!' -'I- • ...... INI"' :,,_ - "'NI" N N N • °'.,."' o •lo o o "'.,."' • o • ..

1-1"':" .... -1"1"' ... NIN.,.,"""' !'l ulol<1.,."' <»ll"la •a•["'.,.:.., o" 0

-l"lti. ....... N. !" N ... 1- ,._:,_ """ (1'1.,..,.:.. Q •le •:u ... !_I"' •'O 0 ~ -1"1" ... -INI-''"" "I" t..' t; c.:...: .,l•'o "' ... •1011.o·u •NI•!".,.•.., !'t:

1 .... '" ... - NI", ... (,; N "11-' (,>·,,,;" N •ID !.ii ,,. N "'I"'!"' "",,. "''""" ·~"" ::1 !I I- ..... N _,. N~t. I,.. I"- N l"J-" I r N "' •lo ""Cl#> •lo !o _,,. O '-•lo .I>. O} ~ 1..-: .. t..: - -"I",..-' N -1~lt1.'-' N N ... 1 ... C. .ri {lo. <>ll" .... 0 I C' "-• '-''" C.: - ~

.... 1-~I "+"+'+N+--1'-1-'-1 ·~N:i--1·--1-=·t--1-"+"+"+I ·+·+·+·+"+"+"+"-1.:.+"cN·-1.:.+·~·t=•+•-t"c+"lf HIR ·---1-··+·+•+N:i'--1 "'-t ··+•+N:il--1 •I+ ""+·+•ti-+•: ·+• ·+·-1-:-·,1-t •I •+• ·+·+-"+-:t•I "+• ':i-"t::i!l.

I- I"" ............ I<- i" :(I ,.. .,. •!.,. 1 t ,). ""O'lt. "'"•"'lo (. 'o ~ .. .o.lc. •"' t S" 1 .... ; ... ,,.. ... ~"l..,.1"""-i"i"""oi'i":""""'t ... c.1•aa'I"!"" ~

l-l-l-l~l-ll-l"'l-l-'t--l"f-t=t't't'f:+:++1-1-+'++'t't--t-t-t-t--P.'ll!l. I-[ ..

0

1\ _. _. ... ,,.. (« N ... - ~ '"' I\ (.I U' ....... 0 C.O .JioiD 'f.l "'O' .f>. ,.:o 0 ~ AJ .., 1-~' ·+' ·+·+·:i'r:t "1ri "'-::\ -;-:i.!:f ·::i. "'=!--''.1-·:· 1-·::i;·::i;•::i-:1 0+' 0+-+·:F-:i:·~1-" 014 °4 ·:-:i-::·~1 =!-'"::.'}"4-~ "i

1-1,.., ....... N (.01-!" " .... 1 .... 1 ... ( N" ul"i" ....... 01 • 1o 0 "' .... .,.!O ....... ~

H,..,.. ... ,..l"V"r..:Ni,..••.,.,..ulol•l"uo•l(,l••ua•l•'a" ~

1-1-,. ........ l,_1,..1<- • c.o •I"!"" u O'lo .,.:o o • a.lo!o,. o °'"'lo•~ g: '''••••l•,••••l•,•o••ol•••••lol•oool•i>•o ~

1--t-t.:i-.::t=1-t+-+"rtc++-t=1~t'-t-'t'1r:+'+'+-t=1-t'-l-'+1r+-r+:-P.'I, 'iii:!. liC.< .. , U: ... ""'O (ol,-'19' 0 0' U ... O'ltljO·t> U #. tl .,.,i-; .J- 0 .toi"IO"'

1-1•--1-1•1·-·~-l•••••lol>o••l•l••••l••••la

l ... :,.. ....... l ... l"l ... u•~l-u ... uu+iol.,,.,.outlt.o4ul~l.,.r .,.~

i"" .... ... .... _.1 ... ·-'..: _.. ..... i.,, _,..,. • u ..ro. o •~o • o.,. • .,.;o _g I"'""-',.._.. _.I .. " t.: "11-" _.._(i !..; "1 O'l<l N N r.,: •l•l<i .... "" c.ll•l.til>.,, g

I~

Page 95: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

Validitas !tern-item Hasil Try Out

Skala Sikap Terhadap Peneraplln Syarfat Islam

No Item I Si I Si2 L RiX I ri\X l)

-1 1.7555 3.C816 0.9381 0.93!l1

2 1.4716 2.1655 0.8974 08934 -3 1.454i' 2.1161 0.934-0 --49314 4 1.3629 1.ll575 r---o.esr.r---- 0.8834 -5 1.5025 22575 0.t167'J 0.8621

6 1.5742 2.4782 0.9539 0.9520 7 1.5177 2.3034 0.9414 0.9310 6 1.3047 1.70~ 0.7319 0.7235 9 1A320 2.0506 0.4936 0.47f9 10 1.4857 2.1483 0.8924 0.6883 11 1.4126 1.99!"-4 0.8777 0.6732 12 1.3566 1-8402 0.8702 I 0.<65G 13 1.5742 2.4782 0.9676 0.9662 -- ---14 1.4162 2.0057 0.6302 0.8241 15 1.3667 1.8E76 0891J 0..8874 16 1.6416 ?..6954 0.9477 0.94:>< -----17 1.4640 22023 0.6782 0.8734 16 1.607l• 2.5851 0.9:24 0.&503 19 1.430E: 2.0471 0.7704 o.~·523

20 1.46Z 2.1379 0.7622 07537 21 1.1183 1.2517 0.60&6 0.6033 22 1.2685 1.<092 0.7005 0.6916 23 1.S025 1.$966 0.7257 0.7112 24 1.7695 3.1310 0.9481 0.9435' 25 1.6640 2.7690 0:11231 J.9157 --26 1.5366 2.3678 o.~ 'l.797ll-27 1.5071 2.2713 0.9523 o.~.soo - l6 1.7090 2.9207 0.);002 0Jl301 29 1-4227 2.0241 09004 0.696Q 30 1.6418 2.6"54 0"450 0.94'."16 31 1.6291 2.6540 0.9176 0.9140 32 1.2865 1.6552 08788 l)L7.C:: 33 1-4239 2.o2.76 J.8626 0.8575 34 1.3326 1.7759' 0.8700 C.68S:! 35 1.5253 2.3264 0.8754

o.a1U4 ___ 36 1.7515 3.0678 O.OOM 0.966fu 37 1.3995 1.~586 0.6017 -- i.-- 0.79<:.S 36 11847 1.4034 0.6129 0.6027 39 1.3131 1.72l,1 05515 0.5390 -40 1.4388 2.0644 O!l666 0.9673 41 1.5014 2A379 0.9071) 0.""32 42 1.5775 '?.48tl5 0.7600 0.7714 43 1.5477 2.S954 0.IJ357 OJ329i.' 44 1.3257 I 1.7575 0.6535 0.6465 -45 1.5222 I 2.3172 0.61l94 0.6"54 ... 1.3995 I 1.9566 0.7667 -cusay---47 1.4464 I 2.0020 0.5065 0.49:!8

46 1.5'/42 2.4782 O.ll300 --~_smi_ ___ 49 1.!5120 2.2862 0.9036 0.699d 50 1.1351 12""5 o.~an ll.1723. 51 1.1250 1.2655 0.3457 0.3322 52 1.4126 1.9954 08429 0.8372 53 1.6914 2.6600 0.9410 0.9369 54 1.4499 2.1023 Oro!l7 C.903:.. 55 1.4420 2.0793 0.8327 0.8266 56 1.4468 2.0P31 0.9473 0.945.1 57 1.4366 2.0644 0"452 0.83&6 .. 1.3746 1.&397 07334 0.7246 59 1.13121 2.!'i989 0.964:i ~7 60 1.4-0n 1.9816 0.7$40

Total 7J.9470 6.4$3.11300 0./559

Page 96: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

Rcliabulitas Subjek

No Part 1 Part 2 Total 'i & 2 X2 Rel Alphu] ·-1 125 121 246 60516 0.994743431 ---------2 131 124 2:55 65025 3 118 117 235 55225 4 118 119 237 56169 __

f-5 134 133 267 71289_ -6 123 116 239 57121 ·- ------7 127 133 260 67600 -- C--- . 8 126 125 251 63001 9 125 127 252 63504 ·-10 114 110 224 50176 11 120 111 231

~~ 12 118 117 235 I 552 13 113 115 228 519 14 125 131 256 less --·-15 136 135 271 T3441 I -==:j 16 73 81 154 23716 I 3 17 60 65 128 16384

--1--18 63 65 128 16384 19 57 61 118 13924 20 46 51 97 9409 21 59 70 129 I 16641

~--

22 60 68 128 16384 .-23 54 59 113 12769 24 33 37 70 4900

I 25 60 56 116 13456 26 48 43 91 8281 :J 27 36 45 81 6561 I 28 44 40 84 7056 I --'--·---~ 29 44 44 88 7744 30

; 40 45 I 8.5 7225 I

-'--

Page 97: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

.. . ... ....... .. ,,,,, ...................... _,,_. ',,,,, ' . ,,,,,,

' - '. '. .. •1-i'•-1-l<f<•-i•l<l••f•f,fqd,l<l•f>l•l•f•ldd<cd<d<i<<v <1<1•f•l,l•f•f<•-f•l,Pi"-i'f<1-•-l•l•l,l•l•l•f,l,l<1•1•l,1<1<f<r.r.,_,_ , . I' 0

, .. ·-·- c.: I<. 1 .. r ... t 1.. ll· t \. 11.. 11.. 1"

qt1H~~-4-~~1~~-4q~~H"1"~-1-~-1-,·4t~,..;-4"h l

••-f•l•l•f<f<•-•-l<1•l,f<f•f•f•f<1<1•f•l•l•f•<f•lJl•l•~<l-•I<,'"'"''" '-'·

'f <1 •1.,-1,l •l ••-i q •I •1-i '1-1-l •l <I •I• iJ JI •f <I< 1tl<1 JI <l •I <1 < .otd <1 < o '•-f••-•-f•f<f••-f••-•-•-f•i•f•l•l•l<1<vf•f<f•f<f<1,,l<l•l<i<l<1<1<1<1<tid•

-~"~-1-~-·-~"1"~-~f\1J~J~f\llq-~f\l-f--•-1-t-1-h~Jh1J~"~Jh~d<. 1 '

'•-f•f••-f<l•f•f•f<f•f<•- '-•-i<f•f<l• '-1•f•f•f•f<f<1<1• «1• l<.1<1< ol< "· c.~-r-1-~,..1- <.

-~•f'l·i<l•f•f"-l' l•l< I•!< IJ' · ( ( t;l l J

(,;, .::•· f\1C.1f'.1,..1J~,.. t>..1"t"t<.1r.11'1,..~-·-·- -'J_,_,_~-41'~-~,..1J~J,....... 0

~1~f"1-l"l"i~jc.1-'"!i'"1-IL1-f"1-l"l"l"l"'- 1.1,1.1,v1,1,1. 1-1.

•l•l•I••- ·-1"-•-i•I< ,,1,. '.

0

"

'·' ·'· , I' I J I<

d< c

I' 0 I. ('tt..

I. ..

'.

( .. I.

" . ·'. ol JI J 0

l<i 1 I• 1,

·l•l•l>l•l>l>l<l•f<l'l-l•l•l<1-Pl>N-<-l<1-l,l<1< ~lo!•f»-f>l•f•f>f<f•l<f'l·f<f•l'l-f•f•!J-1'1-f<f<l<l•l•l'<c'· CIJ: I. I. i. I. ( IJ ( 0 1 ..

.. '. '

i. t, I< .. .. "

I.

I• "

~1-t~t~tH"l~l";"l":"1-t~i"1-t"kk1-'- '·· 1 -,r '. 0 '·I< I• 1, 1, I< I< I< I< I• I<'-"ILiJILtJ\UIJl~1-iLIJ\1~t~1t-1-IJ\C11J\1-~-t-,~1-,-~c.IJ~tlt1~ILt

<l<l•l•l<l•l•l•·-1•1"·1»-·-·-l•l•l<l<l<t-l<~tltl<ld•.

•1Jl•l<l•l<l•l•l<l<1-•-l•l•1-l•l•l•l•l•l•l<l•lcl<l•lc!<!•l•ld• <l•l•f•1-P ' '

'.

( (

'' .. '· ' .

~Pl"l"1-fuff\1-t-IJld"lv1-t-~1-IJ\IJ\:i-l"t~1~~-~c.1JJJ[c. 1 ·r• 1 · 1 .. olc.oklJ<ltlto

'l•l<l>l>luful"-l•l••-l"-lci-l•l•lt•-1-l•-l•l•l•ld•f•l•l<•<l<ol<'<,,_l,l<oo .. <. 1..i t t 1 t. Ii:. c.: I c.. r 1 •

1 •

-

ulc. IJ c...: .. '· '· .. ,. 0

-l•l•l>l•l•l••-•-l>i•l••-•-1-l»-•-l<l<I< 'f<l'l,l•l•l•l'l·l•l"-l"-1-!•!<1-1-1-0-'-1-l<l<l<l<l<f!< '"l~•-1-l,ltl~1-lu1~1-l<1-IJ\ff\~L-1-1-lf\1-IJ\1r,1r·11·l~l~IJltlc.klc.ic.

ol• < I< I<'. '· '· .. '. I <•I .I. ( '.

'.Jil~l~ILl"l"ILIJ\ILlf\.1-lf\.IJ\ILIJ\lf\.lu1-1-1-l"•-IJ\IJ\IC.: 1 ''''

·Ol•l<l•l•l'l<l•l<l'l'l'l"-l'l'l<1-•-•-"·l-l<l<l•l<l•cl•1J1c 'l~1-1-t-ltl~l~1-1~1~1~1-1-1-1u1~1~1-1~1~1r-1- "'"'

. , , " ( '

(

>1-lul>l•l•l•l•l•l•l.,-l,.-1-l•lvlu1-1--l•l<I<- -• . • ' • ! I,.

•I.JI~ 'ltlr-1-lf\.1-IJl.J:fC.IJ\1-1-1-1- -1-1-1-lf\1-1-lc.: Olc.:ll.:fJ: J: .J:fJ:

'l«-l"-1~1,1-1-l•l<l'l-1-1-1-l-l'l-··l-t•l-lvofcl•l•l•l•l•<l•l•1•

l•l<l<t>t•l•l<t•t•!Jl<l'l'•-i<l"-1•1""- ( .

" " " " 0

'· .... " ( '< ' ,_ '"' ' (i rt: t ..i:1~

I" 1 "rt. It 0

'

'. '·

1.: '

·l•l•l•l•l•l'l'-•-l•lul•i'•-•-•-•-1••-•-•-'•-l•ldddaJJ" ·l<l"-•-l•l<1-1-l>l•l'-1-1~1-l'l-l•lv"lvl•lu1-lculd•ltl<l<I<<<<<

o'· , .; I J: I c.: c .

(

· '-1< 1"-lvf<f'i' I< •-•-1•1•1<1•1•1•1•1• ,1, cl< I< < '' ' -' -

·~!~IJ\l.JIUIJ\IJ\1-ILfJ:fJ\IJ\1-la1-1-IJ:1-!c.:ic.:1-1-I~~ ·'•< o'

"

.

'

'.

IJl•l••-1'1'1"·1<1•1"-•-ol'-l'l•l'-l•l•f•l•l'f•l<l•l•l••<lc-··· '. ulJ IJ (

1<1<1<1-IJl>l<l•<[Jl•l«-l<l•l•l<i<iu<-l•lvfvl•<lclclolol•cl'IU,, l•IJIJ•-l•l•l<IUIJl'-•-<l•lulululul'-Jlal•l'-l•I•,• · · · ..

l•l•l<l•l•l•l•l<l•,-1,1••-•--Hul'-l'-l'-l•l'-luolul•l•l•l•lulolu· . u .

'"· ~Ji-l<l•l•l'l-1<1•1,l'-<-•-l'-l'-lul•l'-l'-l•l'-lulolalalol•l•lulul••i•ioco•"" ,,,,,_,_l•l<'·'·l<l•l•,·•-1<1••-l<l<l<<I•'· ••' · ·-·uucuaooo••· ······

.

. ('

'· I. I.;, I. (

I~ I~ 1 '- 1 '-I. OIC.lt

. '.

u I<

.

...

l•l•l<l•l•l•l"·l•l'-l'-l"-l'-'l'-H'-l•l'-H•l'-'-lu1olul•l•l•lol•lotolololoul•lul•l•ooou0lololotolo:oo l<i<l••-l>l•l"-l'l'i"-l'l<l'-l'lol•l'I'~'•- uuo~· · .,

< "'""'' Jauccoucoccco .- - t c..:

1•1•1'1-l•l•l•H~lul'-'~'-'_'_,_l,_,-Holul<IUl•l•lulululo,c,c

1-ltltH~l~lt1-ltlJ1-1-l~lvlhlLlulvl"1~~ - - ... - ·'·

.. .. ,.1 .

(J t!l ..r, t ( .,,

.

" .. •• 0

. (

,

t' "' i3 "' ~-...

?i § rn ,_. r < "' c rn 0 z m ;u ,, m ;u

~ z 0 z GJ )> z rn ~ ,, )> z :;;! ;u )>

:i: N ID c -;

:;;! :i: ;u ;u

z 8 z m rn )>

0 rr, 2 Gl )> z j; ;u z ~ z rn s; ;:: r

"' m ~ r -; m ;u

?i ~ ,, " m z m ;u )>

~ z rn -< )> ;u

::; ;;;

"' 3 9. z 8 2 m UJ i>

Page 98: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

Hasil Perhitungan Sir.ala Sikap

Aniara kelompok HTI dan jfL

Terhadap Penernpan Syariat hlam Di Indonesia

Group Statistics

I I Std. Error Kelompok N Mean r Std. Deviation I Me~n

Sikap terhadap HTI 30 263.47 c 14.51 2.65 Penerapan Syariat Islam JIL 30 130 90 18.oS 3.59 -

Tabel 4.2

Independent San1pli:s Test

I Sikap terhcidar Penen:ipan Syariat

Levene's Test fo1 F Equality of Variances Big.

!-test for Equality of t Means df

Sig. 12-tailed)

Mean Difference

Std. Error Differance

95% Confidence Interval of the Qiffer.ance

Lower

Upper

L_ Islam

Equal variances l Equal variances 3ssu·ned rot assumed

2.587 I .113 ' 2G.730

I 29.730

58 53.383

I 000

I .000

132.57 132.57 I

L I

4.46 I 4.46 I

122.64 I 123.62

141.4il I 14.!2:!.J

Page 99: PERBANDINGAN SIKAP - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11339/1/IWAN SATIBI-PSI.pdf · I\:A'fA PENGANTAR Bismilfahir rahmanir rahim. Segala

Katagori Nilai Sika11

Antara Ke!ompok Hibut Tahrir fll(luncsia

Dengan ke!ompok Jaringan Islam Lilieral

Terhadap Penerapan Syariat Islam

1-!-~sK_o~Ro-H_T_1-1l_K_A-=Tcc-A~GoR1 - I [slillRJit: T- -1.::i\f,'\C;oru-1 1,__ __ 28_8 __ +1 ___ T_i_n~rn:~Ji_~ L-1~_ I Rendah __j

255 i' Tinog! ____ I I 119 -r-- Rencar 1 1------=-27=-5•0---+-- T~--1 L 124 - r--_ -Rendah i

269 ___ ,. ___ Ti_ri_ggi_ __ I I 117 1 -----Pendan---i

1---2~2~-~-----____ -r--+1~~~_j c~~~--T---~:~~:~-1 1-------'2~6-=-1---1-----=nri_ggi I 1 144 +-~ciar:ia___1

259 Tinc.ai i I 118 1

Rendah j

~~~~~~-~'"~~~~-~:~~~~:~1

"-'1~"-gnng"':--1 r=-- ;1_?01

2~ ~: ;_ - ~R-€!ee~n1ddd;~-~-r----2_8_7_--+--___ T1~·ng_g_i ---J L___ I__ "'' ----1

258 Tmrm1 I I - 109 r P.e1:,dah ------i 1---~---+--~T_='-"'---------, I - -----i

237 1ng91 , , 136 1 Sedang I r-----25_2 ___ -+--__ Ti~ngll_I___~ I 164 -! Sedan\) 1---=26_3 __ ,___ Tin__g_,qi__---1 ~--1 ~--j-- Sedang -~

254 Tin i I f 92 , Rendeh I 276 -+------'T~_g_i__- 132 ll __ Rendc:.h __ 1

1 i-----=2=-51-'------l--------'-T-"-in='---i ___ 1:1Q______ Sed&ng 1-----7:27=-9,-----t----=T=-'in=gi_ I I 140 I Sed~______J 1----------'2"-'7~4----+-~T.inggi ~ I 112 1 Rendah ____j

274 _ __Iiriagi____ I [__ _ 122 _ _l ___ ~en_dal1 ____ 1

i----2""7'-'2'------'---------'T--"in=_i I L 140 I Sedang I t----=2765=----+------=T~in=ggi-! L 171 ' Seciang__j

280 1

T1nggi . 1-- 115 aenda~ _______j 246 1 Tinggi ~ · 136 Sedang ------1

f-----"C2-,-40=---l=--1£!£;J;!i ____ -j f------ Q'.'1 __ --+-- Rendah I 242 ~ __ Tmg_g] __ 1 J _ 163 _I Seda;ig --1

i-----=2=-66"---+-------'-T-"-in,,,1n "'-01,·_ ---\1 ___ 1 __ 1_5£__ ---1-- ___ _seuorig _____

1

t----=2_63 __ -+--- Tinggi i -i- 142 --l---- Sedang --i 239 Tinnni I i 137 ! Sedang___j

Skor j Katagori [ HTI J1Ii I

I 58<x< 135.34 i Rendah ~--_Q_-~ _____ 1

_c, ___ 1 ' 135.:14 < x < 212.68 ' Sedang 1 0 1 f-- ---------------!--------- ~- ----- -·--- --!--------·--·---·- -- --- - -1--·- ---- - --- .... --- -· i

L 212.68< x < 290 1 Tmgg1 I 30 ' G _J