perancangan film animasi 2d ooii dengan...

14
PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dony Afrianto 08.12.3108 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: dangthuy

Post on 26-Jun-2018

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Dony Afrianto

08.12.3108

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

i

Page 3: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

ii

Designing 2D Animation Film "OOii!!" Applying The Principle of Animation Exaggeration

PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN

PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

Dony Afrianto Amir Fatah Sofyan

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Communication is a very important thing in life, not just humans, animals also perform in their own way. Communication itself serves to convey information from one creature to another creature which most among the living species. This type of communication itself is separated into two types, namely verbal (spoken) and nonverbal (unspoken) Facial expression is a form of nonverbal communication that intentionally or unintentionally is a communication tool that people use most often. Facial expression is one important key in the delivery of information between people. In the world of cinema, Facial expression is one of the key determinants of the success of a movie. Facial expressions can strengthen an atmosphere in the film that experienced by the characters or the actors in the film without any background music that helped. Thus this report will be about making a movie called "OOii!!" is a 2D animated film hybrid comedy that tells the story of three teens and one adult who face the day-to-day problems of today. This movie will implement one of the twelve principles of animation that Exaggeration in showing facial expressions of the characters in this film. Keywords : Communication, 2D Animation, Facial Expression

Page 4: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

1

1. Pendahuluan

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya manusia,

hewan juga melakukan dengan caranya sendiri. Komunikasi sendiri berfungsi untuk

menyampaikan informasi dari satu makhluk ke makhluk lain yang sebagian besar antar satu

jenis makhluk hidup. Jenis komunikasi sendiri dipisahkan menjadi dua jenis yaitu verbal

(diucapkan) dan nonverbal (tidak diucapkan).

Facial expression (ekspresi wajah) merupakan salah satu bentuk komunikasi

nonverbal yang secara sengaja atau tidak sengaja adalah alat komunikasi yang paling sering

manusia pakai. Di dunia perfilman, ekspresi wajah adalah salah satu kunci penentu

kesuksesan suatu film. Ekspresi wajah bisa menguatkan suatu suasana dalam film yang

dialami oleh karakter atau pemeran dalam film tersebut tanpa harus ada musik latar yang

membantunya.

Dengan demikian laporan ini akan berisi tentang pembuatan film berjudul "OOii!!"

adalah film animasi 2D hybrid yang bercerita tentang komedi tiga remaja dan satu orang

dewasa yang menghadapi masalah sehari-hari di jaman sekarang. Film ini akan menerapkan

salah satu dari dua belas prinsip animasi yaitu exaggeration (berlebihan) dalam

memperlihatkan ekspresi wajah para karakter dalam film ini. Dari penjelasan di atas, maka

skripsi ini berjudul Perancangan Film Animasi 2D “OOii!!” dengan Menerapkan Prinsip

Animasi Exaggeration. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan film ini antara lain

Adobe Photoshop CS5 untuk membuat setiap karakter dan lingkungan di sekitarnya, Adobe

Flash CS5 untuk menganimasikannya dan beberapa perangkat lunak pendukung lainnya.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Multimedia

Pengertian multimedia yang dinyatakan oleh McLeod (1996 dikutip oleh Sofyan dan

Purwanto 2008 : 1) bahwa „Suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak

dan alat-alat lain seperti televisi, monitor video dan sistem piringan optik atau sistem stereo

yang di-maksudkan untuk menghasilkan sajian audio visual penuh‟.

2.2 Animasi

Dalam buku yang ditulis oleh Aditya (2009 : 2) mengatakan „Animasi berasal dari

bahasa Latin, yakni anima yang artinya „jiwa‟;‟hidup‟;‟nyawa‟;‟semangat‟. Dalam bahasa

Inggris, animasi diambil dari kata animate („menjiwai‟ atau „menghidupkan‟) dan animation

(„semangat‟ atau „gelora‟)‟.

Ada juga definisi animasi yang di jelaskan oleh Adimulyo (2000 yang dikutip oleh

Aditya 2009 : 2) yaitu 'Secara umum animasi dapat di definisikan sebagai suatu sequence

Page 5: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

2

gambar yang diekspose pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar

bergerak'.

2.3 Ekspresi Wajah

Facial expression (ekspresi wajah) adalah salah satu bentuk komunikasi non verbal

yang secara sadar atau tidak sadar sering digunakan manusia untuk memperkuat informasi

yang mereka sampaikan kepada orang lain. Seperti halnya jika seorang polisi akan

menginterogasi seorang tersangka dari sebuah kejahatan, maka untuk lebih menekan

tersangka tersebut, polisi harus menggunakan ekspressi yang memperlihatkan dirinya tegas,

dan terkadang sedikit marah supaya tersangka takut dan mau menjawab semua pertanyaan

dengan jujur. Hal ini akan mendapatkan hasil yang berbeda jika polisi tersebut

memperlihatkan ekspresi wajah yang lucu atau gembira, si tersangka akan mengira bahwa

polisi tersebut tidak serius dalam menangani kasus yang sedang dihadapi. Dalam bidang film

animasi 2D, hal ini sangat krusial untuk memberikan suasana yang tepat kepada para

penonton. Sehingga mereka bisa merasakan suasana yang ingin disampaikan oleh pembuat

film animasi 2D yang sedang mereka saksikan.

2.4 Proses Pembuatan Animasi

Tidak melihat animasi dibuat dengan teknik apa, tetapi urutan secara umum pada

proses animasi adalah sama (Gumelar, 2011, pp. 62-65) yaitu :

2.4.1 Ide

Hal utama yang menjadi ide, hingga menjadi cerita, dimana meliputi character,

character’s acting & storyline yang terjalin dalam suatu genre (tema/jenis) cerita. Segera pula

dibuat character design, character chart dan dibuat story-nya secara utuh dari awal sampai

akhir (storyline).

2.4.2 Pengumpulan Dana dan Tim Kerja

Dana didapat dari invidu, ataupun secara kelompok, orang yang mendanai suatu

karya animasi disebut dengan nama producer, orang yang mengepalai pembuatan suatu

karya animasi disebut director (sutradara), ada kalanya sutradara yang kala sekaligus

menjadi producer.

2.4.3 Naskah dan Storyboard

Didapat dari ide, character, character’s acting & storyline yang dijadikan bentuk skrip,

agar memudahkan untuk dijadikan Storyboard, proses ini dapat dilewati apabila sudah

berbentuk karya komik. Sebab komik juga merupakan Storyboard dalam bentuk lain.

Page 6: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

3

2.4.4 Proses Produksi

Proses produksi membuat animasi. Dalam dunia animasi, proses produksi adalah

saat membuat animasi dari Storyboard menjadi animasi penuh, ada audionya serta efek-efek

yang diperlukan, istilahnya sudah produk master yang siap diperbanyak (digandakan dan

diduplikasi).

2.5 Software Yang Digunakan

2.5.1 Adobe Flash CS5

Pada Pembuatan film animasi 2D "OOii!!" ini, perangkat lunak yang paling utama

adalah Adobe Flash CS5. Perangkat lunak ini digunakan untuk menganimasikan semua

karakter yang ada di film ini dan juga membuat menggabungkannya dengan lingkungan yang

telah dibuat sebelumnya.

2.5.2 Adobe Photoshop CS5

Adobe Photoshop CS5 digunakan untuk proses inking dan coloring setelah semua

sketsa yang dibutuhkan dipindah dari kertas ke perangkat digital.

2.5.3 Audacity 2.0

Perangkat lunak ini digunakan untuk merekam, edit, dan meng-convert data-data

suara yang akan dipakai dalam film ini.

2.5.4 Adobe Premiere CS5

Adobe Premiere Cs5 adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

mengkomposisikan semua hasil dari video dan suara untuk dijadikan satu.

3. Perancangan

3.1 Ide

Ide adalah hal pertama yang harus dilakukan dan dimiliki dalam membuat film

animasi 2D. Ide bisa terinspirasi dari berbagai hal seperti kisah nyata, dongeng, bahkan

kehidupan sehari-hari. Dalam perancangan animasi pada laporan ini terinspirasi dari

kejadian unik di sekitar masyarakat. Untuk lebih menarik minat dari penonton yang dituju,

maka tokoh yang digunakan dalam film animasi hybrid 2D ini adalah tokoh kartun yang

menarik kalangan anak-anak dan dewasa (5-25 tahun), maka dengan demikian dirancanglah

film animasi hybrid 2D “OOii!!” dengan karakter dua dimensi yang lucu dan menarik dengan

versi kartun dan menggunakan ekspresi wajah yang berlebihan (exaggeration) untuk

menambah tingkat kekocakkan para tokoh pada film animasi ini.

3.2 Tema

Setelah menentukan ide cerita, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema

yang akan diangkat untuk memberikan arah yang akan dituju dalam cerita ini. Dengan tema

Page 7: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

4

yang menarik, penonton akan lebih merasa terbawa oleh suasana yang ada pada suatu film

bukan malah kebingungan dengan alur cerita yang dibawakan. Tema dalam film animasi

hybrid 2D ini adalah karma, yaitu apa yang kita lakukan pasti mendapat balasan yang

setimpal. Adanya pesan moral yang disampaikan dalam film ini akan memberikan nilai lebih

untuk pembelajaran kepada masyarakat, khususnya pembelajaran moral pada anak.

3.3 Logline

Logline yang dibuat untuk perancangan perancangan film animasi hybrid 2D “OOii!!”

yaitu "Bagaimana jika dua tokoh utama dibiarkan oleh dua tokoh lainnya dan kemudian

mencari perhatian dengan ide menakut-nakuti kedua tokoh yang tidak menghiraukan dua

tokoh utama?".

3.4 Sinopsis

Cerita ini dimulai pada suatu malam, tepatnya malam jumat kliwon dan kebetulan

hari itu para Punokawan-lah yang dapat giliran jaga ronda di RT setempat. Waktu

menunjukkan pukul 24.00, tetapi yang ada di poskamling hanya Pak Sam yang sedang

melakukan kebiasaannya yaitu membaca koran, dan Ge yang sedang asyik memainkan

gadget favorit miliknya. Selagi Pak Sam dan Ge asik dengan kesibukannya masing-masing,

datanglah Truck dan Baggy, mereka bingung dengan kedua teman rondanya (Pak Sam dan

Ge) yang sedang asik dengan kesibukan masing-masing. Truck mencoba mengajak bicara

mereka berdua, tetapi tidak ada jawaban dari Pak Sam dan Ge.

Terpikirlah sebuah kejailan yang akan dilakukan untuk mengganggu Pak Sam dan

Ge, yaitu menakuti mereka dengan cara menyamar menjadi hantu. Dan yang bertugas untuk

mencari kain putihnya adalah si Baggy. Setelah beberapa lama, datanglah Baggy dengan

kain putihnya. Tetapi Truck terkejut, karena ternyata yang dibawa oleh Baggy tidak hanya

kain putihnya saja tetapi juga pemiliknya (Hantu). Sontak Truck berteriak dan jatuh pingsan,

dan ternyata Pak Sam dan Ge sudah menghilang karena ketakutan juga. Baggypun bingung

mempertanyakan apa kesalahannya kepada si hantu yang ternyata juga kebingungan.

Page 8: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

5

3.5 Diagram Scene

Dibawah ini merupakan penggambaran dari skenario diagram.

3.6 Pengembangan Karakter

Di dalam film animasi kartun ini terdapat 4 karakter yang berperan. Berikut adalah

deskripsinya.

1. Pak Sam

Nama : Pak Sam

Usia : Sekitar 50 tahun

Sifat : Bijaksana, baik, suka menasihati

Ciri-ciri: Memakai sweater, rambut putih, menggunakan kacamata kecil

2. Baggy

Nama : Baggy

Usia : Sekitar 14 tahun

Sifat : Ceroboh, ceria

Ciri-ciri: Gemuk, senyum lebar, pendek

3. Ge

Nama : Ge

Usia : Sekitar 15 tahun

Sifat : Pintar, suka dengan teknologi, serius

Page 9: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

6

Ciri-ciri: Pendek, memakai kacamata besar

4. Truck

Nama : Truck

Usia : Sekitar 16 tahun

Sifat : Jail, sok tau

Ciri-ciri: Kurus, memakai topi, tinggi

3.7 Naskah

Sebuah naskah cerita memliki standar dalam industri animasi. Ide-ide yang dimiliki

animator dituangkan dalam sebuah cerita yang menarik. Bahan dasar pembuatan naskah

adalah dari sinopsis dan pengembangan karakter.

3.8 Membuat Storyboard

Setelah beberapa tahapan dalam pembuatan animasi telah dijalani dan dipersiapkan,

tahapan selanjutnya adalah pembuatan Storyboard. Storyboard adalah terjemahan berupa

gambar cerita dari naskah yang sudah dibuat.

Bentuk Storyboard meliputi gambar visual, keterangan (dialog, suara, beberapa

adegan kunci ataupun kebutuhan efek), serta durasi. Berikut sebagian Storyboard film

animasi hybrid 2D "OOii!!" episode "Ide":

No. Gambar Keterangan Suara Durasi

1.

Fade in, teks

judul, jatuh dari

atas.

Muncul judul

episode, lalu

panning ke

kanan lagi.

Efek benda

besar jatuh.

Sat

Panning

mulai suara

jangkrik

dan angin

9

detik

2.

Long Shot, Ge

bermain

permainan 16 bit,

Pak Sam

membaca koran.

Cut to.

Suara

angin

malam dan

jangkrik

10

detik

Page 10: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

7

3.

Close Up, Ge

memainkan

permainan

denagn wajah

serius. Cut to.

Suara

permainan

16bit yang

dimainkan

oleh Ge

9 detik

4.

Close Up, Pak

Sam membaca

koran. Cut to.

Suara

jangkrik

dan angin

malam

3 detik

5.

Close Up, waktu

jam dinding

menunjukkan

pukul 12 malam

Cut to.

Suara jam

dinding

berdetik

3 detik

4. Pembahasan

4.1 Proses Produksi

Proses produksi adalah tahap di mana animasi ini mulai dibentuk, dari sebelumnya

hanya gambar pada coretan kertas dan Storyboard sampai menjadi animasi penuh yang bisa

dinikmati.

4.1.1 Perekaman Dialog dan Narasi

Pada tahap ini semua suara yang diperlukan direkam sebagai dialog. Dan tidak lupa

mencari suara untuk efek suara pada situs open source seperti http://soundbible.com/. Untuk

selanjutnya masuk ke aplikasi Audacity 2.0 untuk merekam dan mengolah suara-suara yang

sudah ada. Setelah semua dikira pas dan cocok dengan yang dibutuhkan pada naskah dan

Storyboard, langkah selanjutnya adalah expor data suara menjadi extensi *.mp3 supaya

mendukung pada aplikasi Adobe Flash CS5.

4.1.2 Animasi Gerak

Pada tahap animation motion tidak banyak yang dilakukan. hanya memprediksi raut

muka atau ekspresi apa saja yang akan dipakai pada film animasi 2D ini. Pada film ini dititik

beratkan kepada dua tokoh utama yaitu Truck dan Baggy.

Page 11: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

8

4.1.3 Line Test Editing

Line test editing dilakukan sebelum sketsa gambar masuk ke komputer menjadi

digital. Hal ini dilakukan untuk mencegah kekurangan gambar yang diperlukan untuk

pembuatan animasi 2D "OOii!!".

Setelah dirasa cukup, maka sketsa yang telah dibuat di-scan untuk masuk ke proses

selanjutnya yaitu inking dan coloring. Jika ternyata ada kekurangan pada proses selanjutnya

maka proses ini diulang untuk memastikan semua gambar yang dibutuhkan tersedia dengan

lengkap.

4.1.4 Inking dan Pewarnaan

Proses coloring atau pewarnaan ada yang menggunakan teknik tradisional yaitu

dengan menggunakan cat air dan pena dan ada pula yang menggunakan software komputer,

seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, atau CorelDraw jika berbasis vektor. Pada

contoh berikut ini proses coloring dilakukan di Adobe Photoshop CS 5. Gambar yang telah

di-scan pada proses sebelumnya dimasukkan ke dalam aplikasi Adobe Photoshop CS5

untuk proses inking dan coloring.

Proses ini dilakukan pada setiap karakter dan gambar yang akan digunakan pada

animasi 2D ini. Proses ini juga mempermudah untuk proses selanjutnya. Karena pada proses

ini juga harus dipisahkan per bagian karakter untuk dianimasikan menjadi satu bagian tiap

layer-nya.

4.1.5 Penyuntingan Animasi

Setelah semua bagian-bagian telah selesai diwarnai menggunakan Adobe

Photoshop CS5, selanjutnya bagian bagian tersebut akan di animasikan dengan Adobe

Flash CS5. Tahap ini dibagi menjadi empat tahap yaitu import, animation, timesheeting, dan

juga sound effect.

4.1.5.1. Import

Gambar - gambar yang sudah di warnai sebelumnya, dapat langsung dimasukkan ke

Adobe Flash CS5, tanpa disimpan ke dalam bentuk jpeg. Setelah kotak dialog import

muncul, pilihlah layer-layer yang akan di masukan ke work area.

4.1.5.2. Animasi

Setelah semua bagian telah siap di work area, langkah selanjutnya adalah

pemberian animasi pada objek yang bersangkutan. Semua objek yang akan dianimasikan

dibuat menjadi tween animation untuk mempermudah proses pemberian animasi pada objek

tersebut.

Page 12: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

9

4.1.5.3. Timesheeting

Merupakan proses mengatur keyframe pada animasi agar pergerakannya sesuai

dengan pada waktu yang diinginkan. Yaitu dengan cara meng-copy keyframe yang akan

diatur, atau dengan cara memblok semua keyframe yang akan diedit, lalu drag ke frame

kosong yang diinginkan. Dengan cara ini proses animasi bisa lebih cepat dan sederhana.

4.1.5.4. Efek Suara

Tahap ini berfungsi untuk memberikan efek suara yang dinginkan pada animasi.

Seperti jam suara jam dinding, atau bahkan efek suara untuk mempertegas suasana pada

film ini. Yang dilakukan pertama kali adalah memasukkan suara yang telah kita rekam atau

olah pada aplikasi Audacity 2.0 yang berupa mp3 ke dalam library yang ada pada Adobe

Flash CS5. Dengan proses itu maka pemberian efek suara pada layer 1 atau latar belakang

menjadi lebih mudah dengan mengubah sound > name pada bagian properties.

4.1.6 Lip Sync

Merupakan proses sinkronisasi antara gerakan mulut dengan suara yang diucapkan

oleh pengisi suara. Pada pengambilan suara awal, yang terpenting adalah pengucapan.

Mengenai ekspresi, diberikan kebebasan kepada pengisi suara. Terdapat 5 gerakan mulut

utama yaitu a-i-u-e-o. Lip sync direkam melalui aplikasi Audacity 2.0 yang disimpan dengan

ekstensi *.mp3, setelah itu diimport ke Adobe Flash.

4.2 Proses Penduplikasian

Proses yang terakhir pada pembuatan animasi adalah duplicatting process atau

tahap menduplikasi. Proses ini dilakukan untuk mengemas hasil akhir sebuah film,

memberikan efek transisi, dan mengekspor kedalam media yang ditentukan. Pada contoh

berikut proses editing video menggunakan Adobe Premiere CS5, sebelum memulai mengedit

video, semua bahan-bahan harus diimpor ke project window, caranya sebagai berikut (File -

Import), impor semua bahan-bahan yang diperlukan.

Setelah bahan-bahan semua siap, pilih salah satu video yang akan dimasukan ke

timeline window dengan cukup men-drag video tersebut ke timeline window. Kemudian,

video tersebut dapat diberi efek transisi yang sudah disediakan di dalam Adobe Premiere

CS5, yaitu dengan memilih efek transisi video di effect window. Efek transisi tersebut dapat

diatur panjang pendek durasinya dengan hanya men-drag ke kanan dan ke kiri. Lalu play

video tersebut di sequence window untuk melihat efek yang sudah diberikan.

Setelah semua video disusun dan diberi efek transisi, proses selanjutnya yaitu me-

render semua video tersebut menjadi satu video dengan format yang telah ditentukan.

Sebelum me-render, pastikan work area bar berakhir pada posisi paling belakang di video.

Page 13: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

10

Proses me-render video pada contoh berikut dengan cara (File - Export - Media). Di jendela

Export Setting, aturlah format video, preset, dan codec video tersebut. Lalu setelah setting

selesai, jalankan perintah export. Setelah proses ekspor selesai, video tersebut dapat diputar

melalui aplikasi video player.

4.3 Penerapan Exaggeration

Penerapan prinsip animasi dijelaskan pada sub bab tersendiri, hal ini dikarenakan

penerapan exaggeration ini dilakukan tidak hanya pada satu tahap yang sebagian besar ada

pada proses animasi dan lyp-sync. Seperti yang dijelaskan pada bab 3, yaitu penerapan

prinsip exaggeration diterapkan pada adegan 3,8, 11, 13 dan juga 19. Di sub bab ini akan

dijelaskan satu persatu proses penerapan tersebut.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan film animasi hybrid 2D "OOii!!" ini maka jawaban akan

rumusan masalah pada laporan ini yaitu "Bagaimana merancang film animasi 2D dengan

dengan Adobe Flash CS5 yang menerapkan prinsip animasi exaggeration?" dapat dijawab.

Penerapan prinsip exaggeration bisa diterapkan pada semua tokoh, baik tokoh utama

maupun tokoh pembantu. Prinsip ini diterapkan pada tahap proses produksi tepatnya pada

proses animasi. Tetapi prinsip ini harus direncanakan sejak pembuatan naskah dan

Storyboard.

5.2 Saran

Adanya kekurangan di dalam penerapan prinsip animasi exaggeration pada film

animasi hybrid 2D ini serta saran – saran yang membangun antara lain sebagai berikut:

1. Supaya mendapatkan pergerakan animasi yang halus, buatlah sketsa gambar

yang lebih detail dari setiap gerakan. Dengan demikian animasi setiap gerakan

tidak terkesan patah-patah atau kaku.

2. Jika ingin mendapatkan hasil render yang maksimal, pada saat proses ekspor

media menjadi *.avi pilihlah "use maximum render quality" dengan catatan

perangkat keras yang digunakan mendukung langkah tersebut.

Ekspresi dari wajah tidak hanya sebuah hiasan yang tidak mempunyai arti, ekspresi

wajah bisa juga digunakan menyampaikan pesan yang lebih mendalam dalam komunikasi

sehari-hari ataupun menguatkan pesan yang disampaikan dalam film animasi. Dengan porsi

dan penempatan yang tepat, prinsip exaggeration dapat membantu animator untuk berbagi

pengalaman dan suasana yang diinginkan pada suatu film animasi.

Page 14: PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D OOII DENGAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3108.pdf · PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "OOII" DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ANIMASI EXAGGERATION

11

DAFTAR PUSTAKA

Aditya. 2009. Trik Dahsyat menjadi Animator 3D Handal. Yogyakarta: Andi Offset. Gumelar, M.S. 2011. 2D Animation Hybrid Technique Book A. Jakarta: Indeks. Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto. 2008. DIGITAL MULTIMEDIA: Animasi, Sound

Editing, dan Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta:

Andi Offset. Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M., & Aryanto Yuniawan. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta:

Andi Offset. White, Tony. 1947. How to make animated films : Tony White’s complete masterclass on the

traditional principles of animation. China: Elsevier. White, Tony. 2006. Animation From Pencils to Pixels Classical Techniques for Digital

Animators by Tony White. United State of America: Elsevier. Williams, Richard. 2002. The Animators Survival Kit. London and New York: Faber and

Faber.