pengertian hidroponik

61
Pengertian Hidroponik: Apa itu Hidroponik? | Hidroponik berasal dari kata Yunani, yaituhydro artinya "air" dan ponosartinya "mengerjakan".Pengertian hidroponik adalah suatu teknik/metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Media-media tanamnya dapat berupa kerikil, pasir, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu, atau busa. Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman sebenarnya bukanlah tanah, tetapi cadangan makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang diserap akar. Berarti dapat disimpulkan bahwa suatu tanaman dapat tumbuh tanpa tanah, asalkan diberikan cukup air dan garam-garam mineral. Pengertian Hidroponik Keberhasilan metode hidroponik tergantung dari kebersihan wadah, media, dan tanaman yang digunakan. Oleh karena itu, semua media dan wadah yang akan digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan dipanaskan atau dicuci sehingga bebas dari hama dan penyakit. Setelah media dan wadah hidroponik dibersihkan, barulah tanaman ditanam pada media tersebut, kemudian diberikan larutan nutrisi. Larutan ini mengandung unsur makromolekul, mikromolekul, hormon, dan bahan mineral yang dibutuhkan tanaman. Keuntungan menggunakan teknik hidroponik adalah hasil tanaman berkualitas tinggi, bebas hama penyakit, penanaman tidak harus mengikuti musim tanam, tidak memerlukan tanah yang lebih luas, serta penggunaan air dan pupuk menjadi lebih hemat. Jenis-jenis Hidroponik Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

Upload: damon

Post on 07-Feb-2016

210 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Pengertian Hidroponik

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Hidroponik

Pengertian Hidroponik: Apa itu Hidroponik? | Hidroponik berasal dari kata Yunani,

yaituhydro artinya "air" dan ponosartinya "mengerjakan".Pengertian hidroponik adalah

suatu teknik/metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Media-media tanamnya

dapat berupa kerikil, pasir, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata,

potongan kayu, atau busa. Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman sebenarnya bukanlah

tanah, tetapi cadangan makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang diserap akar.

Berarti dapat disimpulkan bahwa suatu tanaman dapat tumbuh tanpa tanah, asalkan

diberikan cukup air dan garam-garam mineral.

Pengertian Hidroponik

Keberhasilan metode hidroponik tergantung dari kebersihan wadah, media, dan tanaman

yang digunakan. Oleh karena itu, semua media dan wadah yang akan digunakan harus

dibersihkan terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan dipanaskan atau dicuci

sehingga bebas dari hama dan penyakit. Setelah media dan wadah hidroponik dibersihkan,

barulah tanaman ditanam pada media tersebut, kemudian diberikan larutan nutrisi. Larutan

ini mengandung unsur makromolekul, mikromolekul, hormon, dan bahan mineral yang

dibutuhkan tanaman.

Keuntungan menggunakan teknik hidroponik adalah hasil tanaman berkualitas tinggi,

bebas hama penyakit, penanaman tidak harus mengikuti musim tanam, tidak memerlukan

tanah yang lebih luas, serta penggunaan air dan pupuk menjadi lebih hemat.

 Jenis-jenis Hidroponik

Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

Page 2: Pengertian Hidroponik

Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. (Wikipedia)

Taman hidroponik bisa jadi alternatif  bercocok tanam di kota-kota. Baik itu untuk alasan hobi maupun usaha dan budidaya.

 

Aspek-aspek penting menanam tanaman hidroponik:

1. Air.

Tanaman hidroponik tergantung pada air, air menjadi aspek penting kualitas tumbuhnya tanaman hidroponik.

2. Cahaya .

Sinar yang cukup  diperlukan untuk bisa tumbuh dengan baik.

3. Oksigen.

Oksigen merupakan aspek penting penanaman tanaman secara hidroponik. Kadar oksigen yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya permeabilitas membrane sel sehingga dinding sel sulit ditembus. Hal ini akan berakibat tanaman kekurangan air dan layu.

4. Nutrisi.

Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi, larutan hara sebaiknya diberikan secara teratur.

5. Kasih sayang . J

Hal hal yang haru diperhatikan dalam Pemilihan media

Page 3: Pengertian Hidroponik

Dapat menopang tanaman dengan baik

Memiliki ukuran pori yang cukup

Tidak menyumbat sistem

Tidak berpengaruh ke larutan Nutrisi

Mudah didapat apabila mungkin dapat di Produksi sendiri.

Tanaman hidroponik cenderung bisa dilakukan di berbagai tempat, bahkan sesempit apapun tempat itu, yang penting tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup juga kebutuhan unsur haranya terpenuhi.

Keuntungan menanam tanaman dengan sistem hidroponik adalah :

Menjadi solusi bagi yang ingin bercocok tanam tapi minim lahan

Pemakaian Pupuk lebih hemat

Pemakaian air lebih sedikit.

Tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit.

Lingkungan kerja  lebih Bersih

Dapat ditanam di lokasi yang tidak mungkin ditanami  ,miskin hara , berbatuan , di dalam ruangan  (dengan tambahan lampu

Produksi tanaman persatuan luas lebih banyak

Harga jual Sayur hidroponik Organik lebih mahal

Tidak perlu mencangkok dan dapat menghilangkan stress.

Jenis-jenis Hidroponik

Sistem Hidroponik “Irigasi Tetes”.

Metode ini memanfaatkan kerikil, arang sekam padi, pasir, dan bahan lain yang sudah disterilkan sebagai media tanamnya.

Model hidroponik ini biasa digunakan untuk sayuran buah

Page 4: Pengertian Hidroponik

Media yang digunakan biasanya sekam bakar dan cocopeat

Air yang mengandung nutrisi akan menetes sedikit demi sedikit ke dalam media tanam

Kelebihan : Hemat air, air yang diberikan merata setiap tanamannya dan mudah dalam penyiraman

Kekurangan : Oksigen dalam area perakaran sedikit apabila media terlalu padat

Sistem Hidroponik “Wick system”.

Dalam metode ini, tanaman di tanam disebuah media yang pada bagian dasarnya diletakkan larutan hara makro dan mikro, sehingga akar tanaman menyentuh dan menyerap larutan yang penuh nutrisi itu.

Dikenal pula dengan sistem sumbu dan hidroponik yang paling sederhana

Media yang digunakan biasanya rockwool atau sekam bakar

Air yang mengandung nutrisi ditarik keatas dengan sumbu seperti prinsip daya kapilaritas air

Kelebihannya : Mudah, murah dan disukai oleh pemula hidroponik

Kekurangannya : Harus sering mengucek nutrisi minimal 2-3 kali sehari agar nutrisi mudah terserap dan oksigen tersirkulasi

Sistem Hidroponik “Nutrient film tehnique”.

Pada metode ini, tanaman di tanam diselokan panjang dan sempit yang bahannya bisa terbuat dari plastik atau logam anti karat. Selokan itu dialiri oleh air yang penuh nutrisi hara, sehingga disekitar akar tanaman muncul lapisan tipis (film) yang merupakan makanan tanaman itu.

Page 5: Pengertian Hidroponik

Model NFT sangat cocok digunakan untuk produksi sayuran

Model ini memiliki oksigen terlarut yang tinggi dan nutrisi diberikan secara terus menerus. Otomatis tanaman menyerap hara lebih banyak dan mudah

Yang perlu diperhatikan dalam NFT adalah kemiringan, tempat penyimpanan air dan perawatan NFT

Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa tanah. Sesuai arti kata hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Kita tahu pada penanaman tanaman pada umumnya, tanah selain menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman juga sebagai penopang, pada tanaman hidroponik unsur hara (nutrisi) diperoleh dari larutan nutrisi (AB Mix) dan penopangnya menggunakan media tanam (selain tanah) seperti rockwool, cocopeat (olahan sabut kelapa), hidroton, kerikil, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, serbuk gergaji, busa dan lain sebagainya.

Prinsip budidaya tanaman secara hidroponik adalah memberikan/menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman dalam bentuk larutan air dengan cara disiramkan, diteteskan, dialirkan atau disemprotkan pada media pertumbuhan tanaman. Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanahadalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Berikut adalah 6 sistem cara bercocok tanam Hidroponik

Sistem Sumbu atau Wick

Page 6: Pengertian Hidroponik

Sistem Kultur Air Sistem Pasang Surut Sistem NFT Sistem Fertigasi Sistem Aeroponik

Hidroponik atau dalam bahasa inggris disebut Hydroponic. Seperti namanya, hydro artinya air, sistem

penanaman hidroponic memang mengandalkan air sebagai media utamanya. Akan tetapi, tentu saja bukan

hanya air yang dibutuhkan, unsure lain yang dapat digunakan biasanya berupa pasir, pecahan batu karang

dan batu bata, sabut kelapa, kerikil, busa, potongan kayu, batu apung, dan bahkan kawat kasa nilon. Arti

lain dari hidroponik adalah menanam tanpa tanah. 

Menanam tanpa tanah masih menjadi hal asing bagi sebagian masyarakat. Tanah

memang tidak bisa lepas dengan mudah dari tanaman. Kekhawatiran berkaitan

dengan hasil tanam merupakan permasalahan utama yang menghambat

berkembangnya penanaman dengan  sistem hidroponik. Menanam hidroponic

memang hanya cocok untuk tanaman seperti: paprika, tomat, melon, bayam, dan

selada. 

Jenis-jenis metode penanaman Hidropnik:

1. Hydroponic Kultur Agregat. Metode ini memanfaatkan kerikil, arang sekam padi, pasir, dan bahan

lain yang sudah disterilkan sebagai media tanamnya.

2. Hydropinic Kultur Air. Dalam metode ini, tanaman di tanam disebuah media yang pada bagian

dasarnya diletakkan larutan hara makro dan mikro, sehingga akar tanaman menyentuh dan menyerap

larutan yang penuh nutrisi itu.

3. Hydroponic Nutrient Film Technique. Pada metode ini, tanaman di tanam diselokan panjang dan

sempityang terbuat dari selempeng logam tipis dan anti karat. Selokan itu dialiri oleh air yang penuh nutrisi

hara, sehingga disekitar akar tanaman muncul lapisan tipis (film) yang merupakan makanan tanaman itu. 

Aspek-aspek penting menanam tanaman hidroponik: 

1. Media tanam. Media tanam yang baik adalah yang mampu menjaga kelembaban, memiliki drainase

yang baik, dan menjaga ketersediaan unsur hara. Selain itu, media tanam harus terbebas dari zat beracun

yang berbahaya bagi tanaman.

2. Air. Tanaman hidroponik tergantung pada air, air menjadi aspek penting kualitas tumbuhnya

tanaman hidroponik.

3. Unsur hara. Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi, larutan hara sebaiknya

diberikan secara teratur.

4. Oksigen. Oksigen merupakan aspek penting penanaman tanaman secara hidroponik. Kadar oksigen

yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya permeabilitas membrane sel sehingga dinding sel sulit

ditembus. Hal ini akan berakibat tanaman kekurangan air dan layu. 

Dan perlu diingat bahwa menanam tanaman hidroponik cenderung dapat dilakukan diberbagai tempat,

bahkan sesempit apapun tempatnya. Di teras rumah, halaman belakang dan samping rumah bahkan di

dalam ruangan asalkan terjangkau unsur terpenting seperti terkena penyinaran matahari yang cukup.

Keunggulan tanaman hidroponik juga lebih bersih dan rapi, karena anti debu/tanah dan juga tanpa pestisida

berbahaya lainya.  

Page 7: Pengertian Hidroponik

Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata, yaitu:a. Paprikab. Tomatc. Timun Jepangd. Melone. Terong Jepangf. SeladaSelain jenis tanaman di atas, banyak lagi yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik apabila dilakukan hanya pada kegiatan hobi saja.Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya. Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan secara ringkas dan praktis bertanam dengan cara hidroponik. Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.Dimanapun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut unsur hara (nutrisi), untuk kemudian bisa diserap tanamanan. Dari pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, dimana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi (hara) sebagaimana yang telah disampaikan dimuka.Berikut ini adalah kelebihan bercocok tanam dengan menggunakan sistem hidroponik:1. Dapat dilakukan pada ruang / tempat yang terbatas dan higienis2. Tanaman tumbuh lebih cepat dan penggunaan pupuk bisa lebih hemat3. Lebih terjamin dan bebas dari serangga dan hawa penyakit4. Produksi tanaman lebih tinggi dibanding dengan menggunakan media tanam tanah biasa5. Efisien dalam teknis perawatan dan peralatan yang digunakan6. Kualitas tanaman yang dihasilkan lebih bagus dan tidak kotorAdapun cara menanam hidroponik adalah sebagai berikut:

A. PembibitanSangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal

B. PenyemaianPenyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan

Page 8: Pengertian Hidroponik

penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.

C. Persiapan media tanamSyarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.

D. Pembuatan green housebercocok tanam secara hidroponik mutlak membutuhkan green house. Green house bisa dibuat dari rangka besi, rangka bambu, atau rangka kayu.Green house ini bisa digunakan untuk menyimpan tanaman kita pada saat tahap persemaian ataupun pada saat sudah dipindah ke media tanam yang lebih besar.

E. PupukKarena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanamKebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.

F. Perawatan TanamanPerawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk daun, dll.

PROSPEK USAHA TANAMAN HIDROPONIKBob Sadino adalah orang yang dapat dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan sistim bercocok tanam sayur hidroponik di Indonesia. Sayuran hidroponik mulai diperkenalkan oleh Bob Sadino di supermarket KemChick pada sekitar tahun 1990. Saat ini, sayur hydroponik dapat dibeli di beberapa supermarket terkenal. Harga sayur hidroponik dipasang dengan 4 hingga 5 kali lebih mahal daripada harga sayur biasa di pasar tradisional. Namun, karena sayuran hidroponik terbebas dari pemakaian pestisida, proses tanam hingga panen yang berhigenitas tinggi, lebih segar, dan packaging yang lebih baik, sehingga sayuran hidroponik yang dijual di beberapa supermarket selalu cepat terjual habis.Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan gerakan vegan/vegetarian dalam mengatasi permasalahan pemanasan global, tentunya permintaan sayuran dan buah-buahan yang berasal dari proses yang ramah lingkungan akan menjadi permintaan utama dalam daftar konsumsi mereka.Karena terbatasnya persediaan, dan makin tingginya permintaan sayuran jenis hidroponik ini sehingga peluang bisnis yang ramah lingkungan ini cukup baik untuk digeluti oleh para pengusaha dalam skala yang besar, termasuk peluang ekspor ke pasar negara tetangga yang permintaannya sangat tinggi, seperti Singapura dan Malaysia.

Pengertian dan Penjelasan Tanaman Hidroponik) – Hidroponik (latin; hydro = air; ponos= kerja) adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkandengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya

Page 9: Pengertian Hidroponik

yangmengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.

Tanaman hidroponik bisa dilakukansecara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besarandengan tujuan komersial. Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:

Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, danmengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.

Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah danjuga tidak membutuhkan tempat yang luas.

Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukansetiap hari

sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung didalam wadah yang dipakai

Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebasdari kotoran dan hama

Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidakmembutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat

Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman Tidak perlu banyak tenaga kerja

Lingkungan kerja lebih bersih

Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, kulatdan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah

Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim

Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuranseperti bak choy, brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang, bahkanstrowbery, dll. Tanaman demikian sering menjadi pilihan utama kaum vegan/vegetarianyang sangat memperhatikan proses suatu tanaman apakah terdapat pembunuhanmakhluk hidup, tercampur unsur kimiawi, konservasi lingkungan dan usahapenghijauan.

Teknik HidroponikTerdapat dua teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik. Yang pertama menggunakan larutan dan satunya menggunakan media. Metode yang menggunakan larutan tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanyacukup dengan larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir. Sedangkan untuk teknik media adalah tergantung dari jenis media yang dipergunakan, bisaberupa sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, danlain-lain sebagai pengganti media tanah.

Page 10: Pengertian Hidroponik

Terlepas dari teknik yang diterapkan, kebanyakan tempat talangan hidroponikterbuat dari plastik, tapi bahan lain juga bisa dipakai termasuk bak beton, kaca, baja, kayu dan bahan solid lainnya. Tempat penampungan harus dijauhkan daricahaya guna mencegah pertumbuhan lumur di dalam air bernutrisi yang telah diisi.

Berikut uraian beberapa teknik hidroponik yang sering dipakai.Teknik Larutan StatisTeknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 olehbangsa Aztec. Dalam teknik ini, tanaman disemai pada media tertentu bisa berupaember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Larutan biasanya dialirkansecara pelan-pelan atau tidak perlu dialirkan. Jika tidak dialirkan, makaketinggian larutan dijaga serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di ataslarutan, dan dengan demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen. Terdapatlubang untuk setiap tanaman. Tempat bak bisa disesuaikan dengan pertumbuhantanaman. Bak yang tembus pandang bisa ditutup dengan aluminium foil, kertaspembungkus makanan, plastik hitam atau bahan lainnya untuk menghindari cahayasehingga dapat menghindari tumbuhnya lumur di dalam bak. Untuk menghasilkangelembung oksigen dalam larutan, bisa menggunakan pompa akuarium. Larutan bisadiganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan turun dibawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutanbernurtrisi yang baru.

Teknik Larutan AlirIni adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkanterus menerus larutan nutrisi dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknikini lebih mudah untuk pengaturan karena suhu dan larutan bernutrisi dapatdiatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk ribuan tanaman.  Salah satuteknik yang banyak dipakai dalam cara Teknik Larutan Alir ini adalah tekniklapisan nutrisi (nutrient film technique) atau dikenal sebagai NFT, teknik inimenggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis anti karat, dantanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut dialirkanair mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipisyang dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yangsangat tipis lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisannutrisi disekitar akar dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.

Teknik Agregat MediaTeknik ini menggunakan media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam, batubata, dan media lainnya yang disetrilkan terlebih dahulu sebelum dipergunakanuntuk mencegah adanya bakteri di media. Pemberian nutrisi dilakukan denganteknik mengairi media tersebut dengan pipa dari air larutan bernutrisi yangditampung dalam tangki atau tong besar.

Beberapa Faktor Penting yang Harus DiperhatikanLarutan Nutrisi, harus memperhatikan jumlah dan unsur pH yang sesuai. UnsurpH berkisar 5,5 hingga 7,5. Larutan nutrisi ini mengandung konsentrasi N, P, K,Ca, Mg, S, dalam jumlah yang besar, sedangkan unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, danCl dalam jumlah yang kecil. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam-garampupuk dalam air. Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara,pilihan biasanya atas harga dan kelarutan garam pupuk tersebut.

Page 11: Pengertian Hidroponik

Media Tanam, antara lain terdiri dari batu bata, pasir, kerikil, arangsekam, spons, batu apung, dll.Air, harus diperhatikan kualitas air yang dipergunakan, tingkat salinitastidak melebihi 2500 ppm dan nilai EC tidak lebih dari 6,0 mmhos/cm. Air tidakboleh mengandung terlalu banyak unsur logal berat.Oksigen, memegang peranan penting dalam hidroponik. Kekurangan oksigen akanmenyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus, sehingga tanaman akan kekuranganair. Dengan demikian tanaman akan cepat layu karena larutan tidak mengandungoksigen. Pemberian oksigen ke dalam larutan dapat melalui gelembung udaraseperti pompa air gelembung yang dipakai akuarium, penggantian larutan nutrisisecara rutin, membersihkan atau mencabut akar tanaman yang terlalu panjang, danmemberikan lubang ventilasi pada tempat penanaman.

Prospek Usaha Tanaman HidroponikBerbicara tentang usaha dalam bidang hidroponik tidak terlepas dari jasa Bp.Bob Sadino yang dapat dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan sistimbercocok tanam sayur hidroponik di Indonesia. Sayuran hidroponik mulaidiperkenalkan oleh Bob Sadino di supermarket KemChick pada sekitar tahun 90-an.Sekarang, sayur hydroponik dapat dibeli di beberapa supermarket terkenal. Hargasayur hidroponik dipasang dengan 4 hingga 5 kali lebih mahal daripada hargasayur biasa di pasar tradisional. Namun, karena sayuran hidroponik terbebasdari pemakaian pestisida, proses tanam hingga panen yang berhigenitas tinggi, lebihsegar, dan packaging yang lebih baik, sehingga sayuran hidroponik yang dijualdi beberapa supermarket selalu cepat terjual habis.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan gerakan vegan/vegetariandalam mengatasi permasalahan pemanasan global, tentunya permintaan sayuran danbuah-buahan yang berasal dari proses yang ramah lingkungan akan menjadipermintaan utama dalam daftar konsumsi mereka.

Karena terbatasnya persediaan, dan makin tingginya permintaan sayuran jenishidroponik ini sehingga peluang bisnis yang ramah lingkungan ini cukup baikuntuk digeluti oleh para pengusaha dalam skala yang besar, termasuk peluangekspor ke pasar negara tetangga yang permintaannya sangat tinggi, sepertiSingapura dan Malaysia.

Dari beberapa referensi yang diperoleh, biaya investasi untuk penanamanhidroponik secara komersial dengan skala kecil untuk luas tanah sekitar 100 m2sekitar Rp 150 juta untuk pembuatan bak tanaman, bak penampung air, pipasaluran air, media , cairan larutan, dan bibit tanaman. Pengembalianinvestasinya sekitar Rp 500 juta hingga Rp 750 juta per tahun. Suatu peluangusaha yang pantas untuk digeluti !

sumber: Rahasia Pemanasan Global, Solusi danPeluang Bisnis

Catatan: Di rumah, saya coba memanfaatkan air yang berasal dari kolam ikankoi yang ditarik dengan menggunakan pompa air ke tanaman hydroponik yang sayarancang dengan menggunakan talang air dan kemudian disalurkan kembali ke kolamair tersebut. Benih sayuran yang telah disemai (dengan menggunakan pasir malang,dan hanya benih kangkung dan bayam) selama 2 – 3 minggu, sudah bisa dipindahkan ke talang hydroponik, dan

Page 12: Pengertian Hidroponik

dalam waktu 3 minggu sudah bisa dipanen. Sayasama sekali tidak menggunakan air nutrisi, dan hanya semata-mata memanfaatkanair kolam ikan koi dengan tambahan pasir malang di dalam talang air.

Cara membuatnya :

Talang air dipotong dengan ukuran 1 meter Pralon untuk mengalirkan air dari kolam ke masing-masing talang

denganmenggunakan pompa air kolam yang dialirkan masuk dari sisi talang depan atasdan keluar dari ujung bawah talang sisi lainnya

Gabus stereoform yang dipotong seukuran talang air dan dilubangi denganukuran gelas mini plastik agar-agar jely.

Beli satu bungkus makanan snak agar-agar jely di supermarket, dan setelahdimakan isinya, plastiknya bisa dimanfaatkan dengan menggunting sampai ke ujung(dibelah satu sisi) sehingga bisa menjepit sayuran yang akan ditanam.

kapas saringan ikan digunting ukuran kecil utk membungkus bagian atas akarsayuran

masukkan sayuran yang telah dibungkus kapas saringan ke gelas plastik agar-agarjely dan letakkan di lubang-lubang gabus talang yang dialiri air kolam tsb

Untuk mencegah ulat dan serangga atau hama lainnya, bisa ditutup denganmenggunakan jala halus.

HIDROPONIK

Page 13: Pengertian Hidroponik

DAFTAR ISI

  Sejarah hidroponik  Macam-macam hidroponik  Manfaat hidroponik  Bahan – bahan hidroponik  Cara penanaman hidroponik  Media penananman  Formulasi kebutuhan nutrisi  Tambahan

Page 14: Pengertian Hidroponik

SELAMAT MEMBACA

~SEMOGA BERMANFAAT~

HIDROPONIK

1.     SEJARAH HIDROPONIK

Marco polo dalam pengembaraanya mencatat bahwa terdapat penduduk di negara Cina

yang menanam tanaman secara hidroponik. Pada 1699 wooward, seorang ilmuwan dari

inggris telah melakukan percobaan dengan menggunakan air sebagai media tanam

menggantikan tanah garam mineral atau unsur hara dikarutkan dalam air dengan

dimasukkan sedikit tanah.Pada 1930-an, saintis amerika, Gerice dari Universitas California

telah berhasil menanam tomat dengan teknik hidroponik. Tomat tersebut tumbuh mencapai

ketinggian 7,5 meter. Perkembangan teknologi greenhouse atau rumah plastik telha

membantu perkembangan teknik hidroponik sehingga aktifitas pertanian dapat dijalankan

sepanjang tahun tanpa mengenal musim,Jadi semenjak zaman dulu tanaman menggunakan

media lain selain tanah, telah banyak dan berhasil dikembangkan. Saat ini cocok tanam

secara hidroponik dilakukan oleh petani

Page 15: Pengertian Hidroponik

Istilah hidroponik (hydroponics) digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam

tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Disini termasuk juga bercocok tanam

di dalam pot atau wadah lainnya yang menggunakan air atau bahan porous lainnya, seperti

pecahan genting, pasir kali, kerikil, maupun gabus putih. Penemu dari metode hidroponik ini

adalah DR. WF. Gericke. Beliau adalah seorang agronomis dari Universitas California, USA.

Saat itu beliau berhasil menanam tomat setinggi 3 meter yang penuh buah dan ditanam di

dalam bak yang berisi mineral hasil uji cobanya.

2.    PENGERTIAN HIDROPONIK          Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang

berarti air danponos yangartinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau

budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang

mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau

soilles.Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus

diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata,

yaitu:

  Paprika

  Tomat

   Timun Jepang 

  Melon

   Terong Jepang 

  Selada

3.    MACAM-MACAM HIDROPONIK  Static solution culture / kultur air statis

  Continuous-flow solution culture, contoh : NFT,DF

  AeroponicsPassive sub-irrigation

  Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation

  Run to waste

  Deep water culture

  Bubbleponics

  Bioponic

4.    MANFAAT HIDROPONIKUntuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan selalu bersih sehingga peletakan tanaman dalam ruangan akan lebih fleksibel. Sehingga untuk mendisign interior ruangan rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya. Penggunaan tanaman buah-buahan seperti kedondong bangkok misalnya, menurut Santosa akan bisa menghasilkan penampakan tanaman yang dapat berbuah lebat sepanjang waktu.

Page 16: Pengertian Hidroponik

Kuncinya adalah dengan mengatur C/N ratio, yakni melalui pemangkasan pada cabang, batang dan daun yang tumbuh berlebihan. Disamping, pemangkasan juga akan merangsang pembungaan dan pembuahan.Selain itu, hidroponik juga alternatif pengganti tanah.

5.    BAHAN-BAHAN UNTUK MENANAM HIDROPONIK

Pot yang ukuran besarnya disesuaikan dengan tanaman yang akan dijadikan maskot, bisa berupa tanaman sayur seperti terong dan sebagainya. Bisa juga tanaman tahunan seperti kedondong, jambu ataupun juga bunga-bungaan. Pot yang digunakan sebaiknya pot bertingkat, yang dilengkapi dengan wadah penampung air dibagian dasarnya. Bahan pot dapat dari tanah liat dan juga plastik, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pot dari tanah liat misalnya memiliki keunggulan

mampu menjaga stabilitas temperatur media, akan tetapi cepat berlumut dan mudah rusak. Sementara pot dari plastik lebih awet namun tidak bisa melewatkan air dari dinding potnya sehingga stabilitas media tidak stabil. Kemudian sebagai media tanam diantaranya dapat digunakan pasir, batu apung putih, batu zeolit, pecahan batu bata, batu kali dan kawat kasa nilon. Untuk menjaga sterilitas bahan, sebaiknya semua bahan direbus dulu sebelum dijadikan media tanam. Sedangkan tanamannya, diambil tanaman yang telah tumbuh di dalam polybag dan siap direplanting kedalam pot.

6.    CARA PENANAMAN HIDROPONIK

Apabila semua bahan sudah siap, pertama-tama ambil kawat kasa nilon letakkan didasar pot. Kemudian masukkan pecahan batu bata selapis, di atasnya diberi batu apung dan batu zeolit hingga sepertiga bagian dari pot yang digunakan. Setelah itu, ambil tanaman yang siap dipindahkan dari polybag ke pot, caranya bersihkan akar tanaman yang selama ini sudah tumbuh di polybag tersebut dengan cara melarutkan media tanamnya (tanah) kedalam air. Setelah akar-akarnya kelihatan bersih, kemudian kita amati kembali akar tersebut.

Bila ditengarai ada akar yang rusak ataupun terlalu panjang (disesuaikan dengan besarnya tanaman maskot dan pot) sebaiknya dipotong. Demikian juga untuk daunnya, apabila terlalu rimbun perlu untuk dikurangi. Kemudian bibit ditanam dalam pot yang sudah terisi bahan sepertiga bagian dan lanjutkan penambahan media tanam hingga dua pertiga bagian pot. Langkah selanjutnya isilah pot bertingkat tersebut dengan nutrisi yang dibutuhkan (sesuai

Page 17: Pengertian Hidroponik

paparan dibawah). Sedang untuk pertama kalinya, tanaman perlu pengerudungan dengan plastik transparan selama dua minggu, letakkan ditempat yang teduh.

#PembibitanSangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal

#PenyemaianPenyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.

#Persiapan media tanamSyarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.

#Pembuatan green housebercocok tanam secara hidroponik mutlak membutuhkan green house. Green house bisa dibuat dari rangka besi, rangka bambu, atau rangka kayu.Green house ini bisa digunakan untuk menyimpan tanaman kita pada saat tahap persemaian ataupun pada saat sudah dipindah ke media tanam yang lebih besar.

Page 18: Pengertian Hidroponik

#PupukKarena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanamKebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.

#Perawatan tanamanPerawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk daun, dll.

7.    MEDIA TANAM INERT HIDROPONIK

          Media tanam inert adalah media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada

umumnya media tanam inert berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman.

  Arang sekam

  Spons

  Expanded clay

  Rock wool

  Coir

  Perlite

  Pumice

  Vermiculite

  Pasir

  Kerikil

  Serbuk kayu

Page 19: Pengertian Hidroponik

 

8.FORMULASI

KEBUTUHAN NUTRISI

Pemenuhan kebutuhan nutrisi bisa anda peroleh dengan cara memberi berbagai macam pupuk khusushidroponik dengan formulasi tertentu yang banyak tersedia ditoko-toko pertanian. Dalam fase awal pertumbuhan perlu perawatan secara rutin, misalnya dipagi hari tanaman perlu dikenakan sinar matahari. Kemudian juga perlu pemupukan secara rutin dalam setiap dua hingga lima hari sekali. Gunakan pupuk NPK sebanyak satu sendok makan untuk kemudian larutkan kedalam sepuluh liter air. Masukkan larutan pupuk ini kedalam pot dasar sesuaikan dengan ketersediaan air dalam pot. Sebagaimana dalam paparan dimuka, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bisa juga dilakukan dengan pemberian pupuk tambahan. Yang pemenuhannya bisa melalui daun, misalnya disemprot dengan Mamigro ataupun tambahan pupuk mikro dengan aplikasi seminggu sekali. Mengenai kebutuhan nutrisi dalam teknik hidroponik, Soedarsono salah seorang civitas akademika dari IPB Bogor juga pernah menentukan sebuah formula sebagai berikut : Kebutuhan unsur makro dapat dipenuhi dengan 6 gram urea, 9 gram SP36, 5 gram 2K, 5 gram garam inggris (MgSO4) dan 7,5 gram

Page 20: Pengertian Hidroponik

kapur (kalsium karbonat). Sedangkan unsur mikronya dapat dipenuhi dengan 2,86 gram asam boraks, 0,22 gram asam sulfat, 2.03 gram mangan sulfat, 0.08 gram terusi, 0.02 asam molibdad dan 7.5 gram Fechelat. Cara pengaplikasiannya seperti dalam penggunaan NPK, yakni semua unsur baik makro maupun mikro dilarutkan kedalam 10 liter air. Salah satu bentuk budidaya hidroponik secara besar-besaran dalam greenhouse.

TAMBAHAN

Selain jenis tanaman di atas, banyak lagi yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik apabila dilakukan hanya pada kegiatan hobi saja.

Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya. Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan secara ringkas dan praktis bertanam dengan cara hidroponik. Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Dimanapun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut unsur hara (nutrisi), untuk kemudian bisa diserap tanamanan. Dari pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik

Page 21: Pengertian Hidroponik

bertanam dengan hidroponik, dimana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi (hara) sebagaimana yang telah disampaikan dimuka.

Hidroponik muncul sebagai alternatif pertanian pada lahan terbatas. Dengan sistem ini

memungkinkan sayuran ditanam di daerah yang kurang subur atau daerah sempit yang

padat penduduknya. Pengembangan hidroponik di Indonesia mempunyai prospek yang

cerah, baik untuk mengisi kebutuhan dalam negeri maupun merebut peluang ekspor.

Bercocok tanam secara hidroponik bisa bermula dari sebuah hobi. Dari hobi inilah

diharapkan bisa berkembang menjadi semikomersial dan akhirnya komersial. Hidroponik

sangat mungkin dikembangkan di rumah-rumah dengan lahan sempit maupun lahan yang

luas untuk tujuan komersil.

Hidroponik akan terus berkembang di masa mendatang, tidak saja di negara maju, tetapi

juga di negara yang sedang berkembang. Dengan sistem ini memungkinkan sayuran

ditanam di daerah yang kurang subur atau daerah sempit yang padat penduduknya.

Pengembangan hidroponik di Indonesia mempunyai prospek yang cerah baik untuk menguji

kebutuhan dalam negeri maupun merebut peluang ekspor. Dengan sistem hidroponik tidak

saja kuantitas produksi dapat ditingkatkan, tetapi kualitas dan kontinuitas produksi dapat

lebih terjamin

.Saat ini hidroponik telah berkembang di seluruh bagian dunia meskipun dengan luasan yang masih terbatas misalnya di Tucson Arizona seluas 4,45 ha; Phoenix Arizona seluas 6,07 ha; Abu Dhabi seluas 8,09 ha dan Kepulauan Kenari seluas puluhan hektar. Hidroponik juga berkembang di Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kepulauan Bahama, Kuwait, Brazil, Polandia, Rusia, Iran, Malaysia dan Amerika Serikat.Hidroponik ternyata dapat membantu

Page 22: Pengertian Hidroponik

memecahkan beberapa masalah. Masalah struktur tanah dan hara tanah di Kanada dan Kolumbia misalnya, dipecahkan dengan menggunakan medium serbuk gergaji.Masalah salinitas di Mexico dan Negara Timur Tengah dengan menggunakan pasir pantai yang disterilkan, masalah sempitnya lahan di Singapura dengan tanaman bertingkat dan sebagainya. Hidroponik juga dipakai untuk keperluan khusus misalnya penyediaan sayuran dan buah segar di Kapal selam nuklir, kapal induk dan sebagainya. Pengembangan lebih lanjut telah dicoba di daerah Antartika. Penerapan hidroponik skala komersial di Indonesia baru mulai tahun 1980 di Jakarta untuk memproduksi sayuran dan buah bernilai ekonomi tinggi.Saat ini ada beberapa perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang hidroponik, antara lain PT Saung Mirwan dan Parung Farm (Bogor), PT. Joro, Putri Segar, Amazing Farm, PT Bandung Farmer Internasional, HMI Fruits & Vegetables,dan PT. pecet  segar dan tentunya Hidrogroup Indonesia (Yogyakarta). Sedangkan perusahaan luar negeri yang bergerak di bidang hidroponik antara lain Cropking (USA), Hydroasis online superstore (Los Angeles), dan Aero Green (Singapura).

PENDAHULUAN

1.1  Sejarah Perkembangan Hidroponik

 

Sejarah hidroponik bisa dibilang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu,

seperti  diketahui  Babylon yang merupakan negara di Mesopotamia kuno, peninggalannya yang

tersisa sekarang adalah sebuah kota kecil antara sungai efrat dan sungai tigris sekitar 85 km sebelah

selatan kota Baghdad, Irak. Pada masa kekaisaran Babilonia di kota tersebut terdapat sebuah taman

yang dikenal dengan sebutan “taman gantung” atau “hanging garden” yang dibuat kira-kira tahun

600 SM. Taman gantung ini adalah merupakan  hadiah dari Raja Nebukadnezar II untuk istri

tercintanya bernama Amytis, yang juga sebagai permaisuri. Taman gantung ini dibuat secara

bertingkat dan tidak semuanya menggunakan media tanah sebagai media tanam, luas dari taman ini

diperkirakan sekitar 16187.44 m². Taman gantung ini juga telah masuk sebagai salah satu dari 7

keajaiban dunia.

            Seperti halnya Babylon, negeri Cina juga telah mencoba menerapkan cara bercocok tanam

tanpa menggunakan media tanah sebagai media tanam. Cina telah menerapkan teknik bercocok

tanam yang dikenal dengan “taman terapung”. Bahkan di Mesir, Cina dan India juga sudah

menerapkan cara bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, mereka

sudah menggunakan pupuk organik yang mereka gunakan sebagai supply bahan makan untuk

tanaman yang mereka tanam di dalam bedengan pasir yang terletak di tepi sungai. Cara bercocok

tanam seperti ini dikenal dengan istilah “river bed cultivation”.

Page 23: Pengertian Hidroponik

            Istilah hidroponik (hydroponic) lahir sekitar tahun 1936 yang dikemukakan oleh  W.A

Satchell. Kemudian   DR. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California. ini

melakukan percobaan dan penelitian dengan menanam tomat di dalam bak yang berisi mineral

sehingga tomat tersebut mapu bertahan hidup dan dapat tumbuh sampai ketinggian 300 cm juga

memiliki buah yang lebat. Sebelumnya beberapa ahli patologis tanaman juga melakukan percobaaan

dan penelitian untuk dapt melakukan bercocok tanam tanpa media tanah sebagai media tanam,

sehingga pada masa itu bermunculan istilah-istilah : “nutri culture”, “water culture”, ”gravel bed

culture”, dan istilah “solution cilture”.

            Penemuan besar ini telah menjadi trend di abad 20, karena bercocok tanam dengan cara

hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga sekalipun yang gemar

bertanam tanam hias. 

Bisa juga kita lihat, pada kisaran tahun 1950 ketika Jepang dbombardir dengan bom atom oleh sekutu

yang membuat tanah di negara Jepang menjadi kering dan tandus. Negara Jepang juga menerapkan

system bercocok tanam dengan teknik Hidroponik. Irak, Bahrain dan negara-negara gurn pasir juga

telah menerapkan cara bercocok tanam dengan teknik hidroponik, karena tanah di negara-negara

tersebut hanya berupa gurun pasir yang tandus.

1.2  SEJARAH  PERKEMBANGAN TANAMAN BAYAM (Amaranthus sp)

Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama  ilmiah Amaranthus sp. Kata

"amaranth" dalam bahasa Yunani berarti "everlasting" (abadi). Tanaman bayam berasal dari daerah

Amerika tropik. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan

selanjutnya. Tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, terutama untuk

negara-negara berkembang. Diduga tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX  ketika lalu

lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.

             Tanaman bayam merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang mudah diperoleh

disetiap pasar, baik pasar tradisional maupun pasar swalayan.Harganyapun dapat terjangkau oleh

semua lapisan masyarakat.Tumbuhan bayam ini awalnya berasal dari negara Amerika beriklim

Page 24: Pengertian Hidroponik

tropis, namun sekarang tersebar keseluruh dunia.Hampir semua orang mengenal dan menyukai

kelezatannya.Rasanya enak, lunak dan dapat memberikan rasa dingin dalam perut dan dapat

memperlancar pencernaan.Umumnya tanaman bayam dikonsumsi bagian daun dan batangnya.Ada

juga yang memanfaatkan biji atau akarnya sebagai tepung, obat, bahan kecantikan, dan lain-lain.Ciri

dari jenis bayam yang enak untuk dimakan ialah daunnya besar, bulat, dan empuk.Sedangkan bayam

yang berdaun besar, tipis diolah campur tepung untuk rempeyek.

     Klassifikasi botani tanaman bayam adalah sebagai berikut :

Kingdom                   : Plantae

Divisi                        : Magnoliophyta

Class                         : Magnoliopsida

Ordo                         : Caryophyllales

Family                      : Amaranthaceae

Subfamily                : Amaranthoideae

Genus                       : Amaranthus

Spesies                     : Amaranthus sp

JENIS-JENIS TANAMAN BAYAM

            Bayam yang  dikenal oleh masyarakat indonesia ternyata punya aneka jenis, dan punya fungsi

yang berbeda dalam kuliner. Berikut ini bayam-bayam yang dibedakan menjadi empat jenis,yaitu :

Bayam Petik/ Bayam Kakap (A. hybridus)

Bayam  petik banyak tumbuh secara liar di halaman, terutama di pedesaan. Tanamannya tegak dan

bisa besar hingga setinggi dua meter,   tanaman ini hanya dipetik daunnya saja, dan terus dibiarkan

tumbuh. Daunnya pun jauh lebih tebal dan besar dari bayam yang banyak ditemui di pasar dan

biasanya hanya daun mudanya saja yang dipetik dan digunakan untuk lalapan, tumis bayam dan juga

untuk bahan keripik bayam.

Bayam Cabut (A. tricolor)

            Disebut bayam cabut karena memang tanaman ini dipanen dengan cara dicabut seakar-

akarnya, dan dijual dalam bentuk demikian pula. Batangnya yang lunak juga bisa dimasak karena

Page 25: Pengertian Hidroponik

tanaman ini jauh lebih kecil dari bayam petik, dan masa tanamnya paling lama 25 hari. Ada yang

berwarna hijau dan merah, yang pastinya sangat tinggi antioksidan.

Bayam Duri (A. spinosus )

            Tanamannya mirip bayam petik namun nampak lebih kurus karena daunnya yang berbentuk

agak runcing dan tidak lebat. Di pangkal cabang-cabangnya juga terdapat duri-duri sehingga disebut

juga dengan bayam duri. Dilihat dari tanamannya, bayam yang satu ini memang bukan untuk

dimasak, tapi lebih untuk obat alternatif. Bayam duri ampuh untuk mengatasi demam, eksim, bisul,

TBC, sakit tenggorokan dan banyak lagi.

Bayam Itik (A. blitum)

            Jenis bayam ini memiliki daun yang lebih kecil dan lebih halus sehingga disebut juga dengan

bayam kotok, karena memang cocok sekali untuk dimasak sebagai 'kotokan' (masakan sayur dengan

santan di Jawa). Ciri khasnya adalah lebar daun yang terlihat lebih kecil dari bayam cabut, dan pada

tanamannya pun daun-daun ini tidak bisa sangat besar sehingga nampak berbeda dengan tanaman

bayam  lainnya

BAB II

 ISI

2.1 PROSES PENYEMAIAN/PEMBIBITAN

Persemaian  (Nursery) adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih (atau bahan

lain dari tanaman) menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan. Kegiatan di persemaian

merupakan kegiatan awal di lapangan dari kegiatan penanaman karena itu sangat penting dan

merupakan kunci pertama di dalam upaya mencapai keberhasilan penanaman. Penanaman benih ke

lapangan dapat dilakukan secara langsung (direct planting) dan secara tidak langsung yang berarti

harus disemaikan terlebih dahulu di tempat persemaian. Penanaman secara langsung ke lapangan

biasanya dilakukan apabila biji-biji (benih) tersebut berukuran besar dan jumlah persediaannya

melimpah. Meskipun ukuran benih besar tetapi kalau jumlahnya terbatas, maka benih tersebut

seyogyanya disemaikan terlebih dulu.

maka hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap pembibitan antara lain :

1.      Gunakan benih dengan viabilitas tinggi (daya kecambah mencapai 90%)

2.      Berikan perlakuan pada benih (seed treatment)

3.      Penyimpanan benih pada suhu 10°C dan kelembaban 40%. Benih dapat bertahan hingga beberapa

tahun.

4.      Penyimpanan benih pada suhu ruangan (misalnya laci meja). Benih akan bertahan selama 3 bulan

saja.

2.2 Alat dan Bahan

Page 26: Pengertian Hidroponik

       a. Alat :

          - Polybag                     4 buah

          - Sekop kecil                1 buah

          - Sarung tangan            2 pasang

b. Bahan :

- Benih/bibit bayam                                                                30 (15/polybag)

- Media tanam (arang sekam padi)                                          Secukupnya

- Pupuk kandang (kotoran kambing yang sudah kering)        Secukupnya

2.3 Langkah Kerja

1.      Menyiapkan alat dan bahan.

2.      Menyiapkan benih yang akan disemai.

3.      Mencampur media arang sekam dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

4.      Memasukkan media tanam yang sudah tercampur kedalam polybag hingga terisi setengah bagian.

5.      Menyiram media tanam dengan air hingga air menetes dari lubang polybag.

6.      Menaburkan benih keatas media tanam hingga merata.

7.      Menutupi benih yang sudah ditabur tadi dengan pasir halus (tipis saja).

8.      Menyiram media 2-3 kali sehari agar tidak kering.

9.      Mengamati perubahan yang terjadi pada benih (misalnya pertumbuhan benih mulai dari kecambah

hingga pindah tanam).

2. 4 PROSES PINDAH TANAM/PENANAMAN

Pemindahan/penanaman bibit berupa semai dari persemaian ke lapangan dapat dilakukan

setelah semai-semai dari persemaian tersebut sudah kuat (siap ditanam), misalnya untuk tanaman

bayam atau Amaranthus sp  umur semai 7 - 14  hari. Pengadaan bibit/semai melalui persemaian yang

dimulai sejak penaburan benih merupakan cara yang lebih menjamin keberhasilan penanaman di

lapangan. Selain pengawasannya mudah, penggunaan benih-benih lebih dapat dihemat dan juga

kualitas semai yang akan ditanam di lapangan lebih terjamin bila dibandingkan dengan cara

menanam benih langsung di lapangan.

Page 27: Pengertian Hidroponik

2.5 Alat dan Bahan

     a. Alat :

            - Sekop kecil                1 buah

            - Bambu                       1 meter

            - Ember                                    1 buah

            - Benang nylon                        2 meter

            - Gunting                     1 buah

            - Handspreyer                 1 buah

     b. Bahan :

            - Media arang sekam padi        Secukupnya

            - Bibit bayam                           Siap pindah tanam

            - Air                                         Secukupnya

            - Ekstrak daun nimba               100 mL

2.6 Langkah Kerja

1.    Menyiapkan alat dan bahan.

2.    Membersihkan media yang akan digunakan untuk pindah tanam.

3.    Menyiram tanaman hingga jenuh sebelum diangkat dari tempatnya.

4.    Memilih bibit yang baik dan memisahkan bibit yang buruk.

5.    Mengeluarkan bibit dari polybag dengan cara menggunting bagian samping polybag.

6.    Membuat lubang pada media tanam baru dengan sekop kecil.

7.    Menanam bibit beserta sedikit sekam yang masih menempel pada akar bibit kedalam lubang media

tanam.

8.    Meratakan media tanam baru dengan sekop kecil. Kemudian memasang bilah bambu pada bibit

bayam agar tidak rebah.

9.    Menyiram bibit sekali lagi hingga jenuh.

10. Menyemprotkan ekstrak daun nimba.

Page 28: Pengertian Hidroponik

2.7 PROSES PERAWATAN/PEMELIHARAAN

Proses Perawatan/Pemeliharaan

Proses perawatan/pemeliharaan sangatlah penting dilakukan jika menginginkan tanaman

ataupun hasil panen yang baik. Apabila tanaman tidak dirawat, maka tanaman akan mudah terserang

hama penyakit dan mati. Berikut ini adalah beberapa macam proses perawatan/pemeliharaan

tanaman.

1.      Penyiraman

Penyiraman adalah proses pemberian air untuk tanaman secara periodik. Proses penyiraman ini

dilakukan selama pertumbuhan tanaman. Waktu yang tepat untuk melakukan penyiraman adalah

pada pagi dan sore hari (pagi pukul 06.00 sd 09.00 dan sore pukul 15.00 sd 17.30).

2.      Pembubunan

Proses penyiraman secara terus-menerus mengakibatkan media tanam menjadi terkikis oleh air. Hal

itu akan memicu munculnya/terlihatnya akar di permukaan tanah sehingga perlu dilakukan

pembubunan. Pembubunan adalah proses penimbunan media tanam baru keatas akar tanaman yang

mulai terlihat di permukaan tanah.

3.      Pemupukan

Pemupukan adalah proses pemberian zat-zat yang dibutuhkan tanaman yang bertujuan agar tanaman

menjadi lebih subur. Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk organik ataupun kimiawi, tergantung

pada zat yang diperlukan oleh tanaman tersebut.

4.      Penjarangan

Semakin lama, tanaman akan semakin tumbuh dan berkembang. Tanaman akan memerlukan tempat

yang lebih luas lagi.  Dengan begitu, diperlukan proses penjarangan. Penjarangan adalah proses

pemindahan tanaman yang terlalu rapat dan pencabutan tanaman yang buruk/mati agar media tanam

menjadi agak luas.

5.      Pemangkasan

Page 29: Pengertian Hidroponik

Pemangkasan adalah proses pengurangan daun-daun yang terlalu rimbun dan mudah tidak efektif

untuk proses fotosintesis. Apabila dedaunan ini tidak dipangkas, maka daun ini hanya akan menjadi

beban bagi tanaman saja karena sudah tidak mampu menghasilkan zat makanan.

6.      Pewiwilan

Proses mengurangi tunas air yang tumbuhnya keatas dan bukan kesamping dinamakan pewiwilan.

Jika proses ini tidak dilaksanakan, maka tunas air ini akan tumbuh menjadi batang baru dan bukan

batang induk.

7.      Pemasangan Alas Karung Goni

Pemasangan alas karung goni adalah pemberian alas pada tanaman apabila lantai media tanam

terbuat dari tanah. Pemasangan alas bertujuan agar media tanam tidak ditumbuhi rumput/tanaman

liar.

8.      Penaungan

Proses pemberian atap berupa paranet atau plastik UV agar tanaman terhindar dari sinar matahari

secara langsung ataupun terkena air hujan.

9.      Pemasangan Benang Lanjaran

Arang sekam padi sebagai media tanam memiliki sifat ringan dan porus, hal ini membuat akar

tanaman tidak bisa dicengkeram dengan kuat dan menyebabkan tanaman mudah rebah. Agar

tanaman tidak rebah, diperlukan pemasangan benang lanjaran. Pemasangan benang lanjaran adalah

proses pemberian benang pada batang tanaman agar tanaman tidak rebah.

10.  Pengajiran/Pelanjaran

Pengajiran untuk menghindari agar tanaman tomat tidak rebah dan memudahkan pemeliharaan. Ajir

dipasang pada saat tanaman berumur 1 bulan atau tanaman mencapai tinggi kira-kira 40 cm. Ajir

yang dapat digunakan misalnya bambu atau tali.

11.  Pembersihan

Adalah proses membersihkan lingkungan sekitar tanaman dengan cara mencabuti rumput-rumput

yang ada ataupun dengan cara membersihkan dedaunan yang berjatuhan.

12.  Penyulaman

Penyulaman adalah mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak baik. Penyulaman

dilakukan bila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik. Penggantian tanaman harus

dengan tanaman yang subur pertumbuhannya dan seumur dengan tanaman yang diganti.

13.  Pemberian ZPT

Pemberian ZPT adalah proses pemberian zat rangsangan pada tumbuhan agar tanaman cepat tumbuh.

Selain itu, ZPT juga dapat merangsang pembuangan, memperkuat bunga agar tidak mudah rontok,

dan mempercepat pematangan buah.

Page 30: Pengertian Hidroponik

14.  Pemberantasan Hampen

Pemberantasan hampen atau hama penyakit adalah proses pengurangan dan menghilangkan hama

dan penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Pemberantasan hama dan penyakit

dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida organik pada daun tanaman atau

mematikannya langsung (jika hama itu seekor ulat)

BAB III

PENUTUP

3.1 PANEN

Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanam),

tapi merupakan awal dari pekerjaan pascapanen, yaitu melakukaan persiapan untuk

penyimpanan dan pemasaran. Komoditas yang di panen tersebut selanjutnya akan

melalui jalur-jalur tataniaga, sampai berada di tangan konsumen. Panjang pendeknya

jalur tataniaga tersebut menentukan tindakan panen dan pascapanen yang bagaimana

yang sebaliknya dilakukan. Pada dasarnya yang dituju pada perlakuan panen adalah

mengumpulkan komoditas dari lahan penanaman, pada taraf kematangan yang tepat,

dengan kerusakan yang minimal, dilakukan secepat mungkin dan dengan biaya yang

“rendah”.

3.2 PASCA PANEN

Pasca panen merupakan suatu kegiatan yang meliputi pembersihan, pengupasan, sortasi,

pengawetan, pengemasan, penyimpanan, standarisasi mutu, dan transportasi hasil budidaya

pertanian.

Pengertian penanganan pasca panen :

1.      Pengangkutan

Pengangkutan adalah proses setelah buah bayam dipanen. Setelah dipanen, bayam akan diangkut

menuju ke pengepul buah bayam dan setelah itu akan di sortir.

2.      Sortasi yaitu pemisahan komoditas yang layak pasar (marketable) dengan yang

tidak layak pasar, terutama yang cacat dan terkena hama atau penyakit agar tidak

menular pada yang sehat.

3.       Pencucian (washing)  yaitu  membersihkan kotoran yang menempel dan memberi kesegaran pada

tanaman bayam. Selain itu dengan pencucian juga dapat mengurangi residu pestisida dan hama

penyakit yang terbawa. Pencucian disarankan menggunakan air yang bersih, penggunaan desinfektan

pada air pencuci sangat dianjurkan.

       Grading

Page 31: Pengertian Hidroponik

Grading adalah pemilahan berdasarkan kelas kualitas. Tujuan dari tindakan grading ini

adalah untuk memberikan nilai lebih ( harga yang lebih tinggi) untuk kualitas yang

lebih baik. Standard yang digunakan untuk pemilahan (kriteria ) dari masing-masing

kualitas tergantung dari permintaan pasar.

   

5.      Pengepakan/pengemasan/pembungkusan

Pengemasan adalah proses pemberian wadah/bungkus setelah tomat disortir dan dibersihkan. Proses

pengemasan harus semenarik mungkin agar konsumen tertarik dengan hasil panenPemasaran

Pemasaran adalah proses terakhir dalam pasca panen. Pemasaran dapat dilakukan di pasar-pasar

tradisional, swalayan, ataupun di lingkungan sekitar rumah.

Bab 2 pembahasan

PENGERTIAN HIDROPONIKHidroponik berasal dari bahasa latin (hydro = air; ponos = kerja) yaitusuatu metode

bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan

menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung

unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk

kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.

Bertanam secara hidroponik dapat dilakukan di rumah sebagai hobi maupun untuk

dikomersialkan.

Beberapa kelebihan bertanam dengan sistem hidroponik ini antara lain:

Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat

merusak tanah.

Tanaman tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga

tidak membutuhkan tempat yang luas.

Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya.

Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari.

Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari

kotoran dan hama.

Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak membutuhkan

lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat.

Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga.

Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, kulat

dan cacing nematod yang banyak terdapat pada tanah.

Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.

Page 32: Pengertian Hidroponik

Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik adalah:1.      Tanaman hortikultura :sawi, kangkung, strawberi, dan lain-lain.2.    Sayuran                      : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang             putih,

bawang merah, bawang daun, selada, dan terong3.    Buah                           : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan paprika4.    Tanaman hias              : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan kaktus.

Adapun cara menanam hidroponik adalah sebagai berikut:

Penanaman secara hidroponik secara umum dilakukan dengan dua cara, yang

pertama dengan menggunakan media keras. Media yang dipergunakan, bisa berupa sabut

kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai

pengganti media tanah. Cara kedua adalah mengunakan larutan, tanpa media keras untuk

pertumbuhan akarnya, hanya cukup dengan larutan bernutrisi.  Cara ini dapat mengunakan

teknik larutan statis atau larutan alir.

Cara penanaman yang lebih canggih telah diterapkan oleh NASA, dikenal dengan

nama Aeroponik

1. Kultur Larutan Diam

Dengan cara ini, tanaman disemai pada media tertentu yang terapung diatas larutan

nutrisi. Larutan dapat dialirkan secara perlahan atau tidak dialirkan sama sekali. Ketinggian

larutan dijaga serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di atas larutan, dan

dengan demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen. Tempat bak bisa disesuaikan

dengan pertumbuhan tanaman. Bak yang tembus pandang sebaiknya ditutup dengan bahan

kedap cahaya untuk menghindari cahaya sehingga dapat menghindari tumbuhnya lumut di

dalam bak. Untuk menghasilkan gelembung udara yang memasok oksigen dalam larutan,

dapat digunakan pompa akuarium. Ketinggian larutan harus dijaga dan apabila larutan turun

di bawah ketinggian tertentu  diisi kembali dengan air atau larutan bernurtrisi yang baru.

2. Kultur Larutan Alir

Dengan cara ini, larutan nutrisi dialirkan dari tanki secara terus menerus melewati

akar tanaman. Kultur ini lebih mudah untuk pengaturan karena larutan bernutrisi dapat

diatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk banyak tanaman. Salah satu teknik yang

banyak dipakai dalam penanaman hidroponik  adalah teknik lapisan nutrisi (Nutrient Film

Technique, NFT). Sistem ini menggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam

Page 33: Pengertian Hidroponik

tipis anti karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut

dialirkan air mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipis yang

dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yang sangat tipis

lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisan nutrisi disekitar akar

dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.

3. Aeroponik 

Dengan cara ini, akar tanaman tergantung diudara dalam ruangan yang disemprot

larutan nutrisi baik secara kontinyu maupun tidak kontinyu. Keuntungan dari sistem ini, akar

mendapatkan cukup oksigen. Sistem ini dikenalkan pertama kali tahun 1983 oleh Richard

Spooner dan menjadi salah satu cara yang sukses dalam penanaman kentang, tomat dan

sayuran berdaun kecil. Selain itu, penggunaan nutrisi juga lebih rendah, hampir seperempat

dari kebutuhan hidroponik secara normal. NASA menjadi tertarik dengan sistem ini karena

penanganan sistem penyemprotan lebih mudah dibandingkan penangan cairan pada

ruangan tanpa gaya gravitasi seperti dalam pesawat angkasa luar. Tanaman juga dapat

dipindahkan ke media tanah atau  media penanaman lainnya tanpa berpengaruh pada

kecepatan tumbuh karena penyesuaian dengan lingkungan baru. Namun demikian sistem ini

memerlukan investasi yang lebih tinggi dibandingkan sistem hidroponik biasa

4. Kultur Media Agregat

Kultur Larutan AlirPenanaman dengan cara ini menggunakan media tanam berupa kerikil, pasir, arang

sekam, batu bata, dan media lainnya yang disetrilkan terlebih dahulu sebelum dipergunakan

untuk mencegah adanya bakteri di media. Pemberian nutrisi dilakukan dengan teknik

mengairi media tersebut dengan pipa dari air larutan bernutrisi yang ditampung dalam

tangki atau tong besar.

Page 34: Pengertian Hidroponik

Beberapa cara penanaman hidroponik dikembangkan dari kultur dasar untuk tujuan

peningkatan efisiensi.  Ebb & Flow atau Flood & Drain Sub-irrigation menggunakan tanki

larutan nutrisi yang ditempatkan dibawah ketinggian tanaman yang ditanam, dimana

larutan nutris dipompakan secara berkala dan kemudian dialirkan kembali ke tanki.

Pengaliran larutan nutrisi ini dapa secara mudah dilakuakn dengan mekanisme automatik.

Penggunaan bahan yang dapat menampung air yang relatif cukup banyak tetapi memiliki

cukup rongga yang dapar ditempati udara seperti vermiculite, perlite, fibreglass atau pasir

kasar, dikembangkan juga untuk penanaman hidroponik. Larutan nutrisi diatur

menggunakan timer dan jumlah larutan nutris yang dialirkan dikontrol disesuaikan dengan

beberapa faktor seperti temperatur, ukuran tanaman dan bahan yang digunakan sebagai

media tanaman. Cara ini digunakan secara luas dalam penanaman sayuran seperti

mentimumn dan tomat

Cara penanaman yang dikenal sebagai Deep Water Culture menumbuhkan tanaman secara

mengambang diatas larutan nutris. Tanaman ditahan menggunakan jaring dengan akar

tanaman didalam air. Larutan nutrisi aliri gelebung udara yang memperkaya oksigen dalam

larutan yang berguna bagi akar untuk tumbuh. Pada masa awal pertumbuhan akar, larutan

nutris dipompakan melalui pembentuk gelembung untuk memperkaya kandungan oksigen

didalam larutan yang terbukti membantu pertumbughan akar dari tanaman. Metode ini

dikenal sebagai metodeBubbleponic.

CARA-CARA PENANAMAN HIDROPONIK DENGAN SET HIDROPONIK

Page 35: Pengertian Hidroponik

1. Tuangkan 20 liter air ke dalam takung hidroponik (paras air kira-kira 1 inci dari atas takung)

2. Tutup takung dengan penutup polisterin

3. Potong Benang media dan gumpalkan (lihat gambar) dan masukkan ke dalam setiap bakul media dan tarik untuk membuat sumbu(lihat gambar). Pastikan lubang bakul media tertutup sepenuhnya (lihat gambar).

Page 36: Pengertian Hidroponik

4. Rendam kesemua bakul media di dalam air paip (lihat gambar). Kemudian letakkan kelapan-lapan bakul media pada lubang polisterin.

5. Semaikan tiga biji benih ke dalam tiap-tiap bakul media. Oleh kerana jangka masa matang adalah berlainan, hanya satu jenis benih bagi setiap takung.

6. Masukkan air ke dalam bekas dengan kira-kira 20 cawan penyukat

Page 37: Pengertian Hidroponik

7. Keluarkan semua baja dan baja cecair dan masukkan ke dalam satu bekas

8. Gaulkan kesemua baja dan air sehingga rata

9. Masukkan 2 cawan baja cecair tersebut ke dalam setiap takung hidroponik

Page 38: Pengertian Hidroponik

10. Gaulkan bancuhan air baja hidroponik di dalam takung hidroponik

11. Tutup baki bancuhan baja hidroponik dan simpan di tempat yang tertutup untuk kegunaan seterusnya.

Pada hari ke-7, cabutkan satu daripada benih yang telah bercambah dan biarkan dua tumbuhan bagi setiap bakul.

PERAWATAN TANAMAN HIDROPONIK

Page 39: Pengertian Hidroponik

# Pembibitan

          Sangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang

dihasilkan cukup optomal

# Penyemaian

          Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak

tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk

kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan

dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan

jarak 1x1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab.

Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup

setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar

bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.

# Persiapan media tanam

          Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan

air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa

digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan).

Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik

dengan media tanam yang sudah disiapkan.

# Pupuk

          Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar

dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro

perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam

Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman

sistem konvensional.

      

KELEMAHAN HIDROPONIKKelemahannya adalah ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak

sulit, memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia serta

investasi awal yang mahal.

GAMBAR HIDROPONIK

Page 40: Pengertian Hidroponik

 

Page 41: Pengertian Hidroponik

       

Bab 3 penutupKESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa tanaman hidroponik adalah suatu metode bercocok

tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan

Page 42: Pengertian Hidroponik

larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara

seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan

lain-lain sebagai pengganti media tanah. Ada beberapa jenis tanaman yang bias di

tanam dengan sistem hidroponik antara lain jenis tanaman holtikultura,sayuran, buah, dan

tanaman hias. Yang bisa bermanfaat dan memiliki berbagai kelebihan.

SARANBerdasarkan beberapa penjelasan singkat diatas, kami selaku penulis dapat

menyarankan bahwa pembaca mulai harus bisa memilih media yang terbaik untuk tanaman

di rumah. Seiring dengan marak nya penggunaan pestisida pada tanaman, sistem

hidroponik ini dapat digunakan sebagai salah satu cara yang efisien untuk tidak

menggunakan pestisida lagi dalam tanaman karena pestisida banyak mengandung zat kimia

yang akan mencemari tanah sekitar.

Kami berharap pembaca dapat memberikan kritikan yang membangun tentang

makalah pembahasan sistem menanam dengan cara hidroponik ini.

TANAMAN HIDROPONIK

Hidroponik (latin; hydro = air; ponos = kerja) adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan

media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang

mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan

lain-lain sebagai pengganti media tanah.

Tanaman hidroponik bisa dilakukan secara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-

besaran dengan tujuan komersial.

Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:

- Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah,

menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu

menggunakan kendaraan atau mesin.

- Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak

membutuhkan tempat yang luas.

- Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya

- Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari sebab media

larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung di dalam wadah yang dipakai

- Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama

- Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak membutuhkan lahan yang banyak,

media tanaman bisa dibuat secara bertingkat

Page 43: Pengertian Hidroponik

- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga

- Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman

- Tidak perlu banyak tenaga kerja

- Lingkungan kerja lebih bersih

- Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, kulat dan cacing

nematod yang banyak terdapat dalam tanah

- Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu

- Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim

Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuran seperti bak choy,

brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang, bahkan strowbery, dll. Tanaman demikian sering

menjadi pilihan utama kaum vegan/vegetarian yang sangat memperhatikan proses suatu tanaman

apakah terdapat pembunuhan makhluk hidup, tercampur unsur kimiawi, konservasi lingkungan dan

usaha penghijauan.

Teknik HidroponikTerdapat dua teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik. Yang pertama menggunakan larutan dan

satunya menggunakan media. Metode yang menggunakan larutan tidak membutuhkan media keras untuk

pertumbuhan akar, hanya cukup dengan larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang

umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir. Sedangkan untuk teknik media adalah

tergantung dari jenis media yang dipergunakan, bisa berupa sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan

batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.

Terlepas dari teknik yang diterapkan, kebanyakan tempat talangan hidroponik terbuat dari plastik, tapi

bahan lain juga bisa dipakai termasuk bak beton, kaca, baja, kayu dan bahan solid lainnya. Tempat

penampungan harus dijauhkan dari cahaya guna mencegah pertumbuhan lumur di dalam air bernutrisi yang

telah diisi.

Berikut uraian beberapa teknik hidroponik yang sering dipakai.

Teknik Larutan StatisTeknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 oleh bangsa Aztec. Dalam teknik ini,

tanaman disemai pada media tertentu bisa berupa ember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Larutan

biasanya dialirkan secara pelan-pelan atau tidak perlu dialirkan. Jika tidak dialirkan, maka ketinggian larutan

dijaga serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di atas larutan, dan dengan demikian tanaman

akan cukup memperoleh oksigen. Terdapat lubang untuk setiap tanaman. Tempat bak bisa disesuaikan

dengan pertumbuhan tanaman. Bak yang tembus pandang bisa ditutup dengan aluminium foil, kertas

pembungkus makanan, plastik hitam atau bahan lainnya untuk menghindari cahaya sehingga dapat

menghindari tumbuhnya lumur di dalam bak. Untuk menghasilkan gelembung oksigen dalam larutan, bisa

menggunakan pompa akuarium. Larutan bisa diganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila

larutan turun di bawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutan bernurtrisi yang baru.

Page 44: Pengertian Hidroponik

Teknik Larutan AlirIni adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkan terus menerus larutan nutrisi

dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknik ini lebih mudah untuk pengaturan karena suhu dan larutan

bernutrisi dapat diatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk ribuan tanaman. Salah satu teknik yang

banyak dipakai dalam cara Teknik Larutan Alir ini adalah teknik lapisan nutrisi (nutrient film technique)

atau dikenal sebagai NFT, teknik ini menggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis anti

karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut dialirkan air mineral bernutrisi

sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipis yang dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat

dengan aliran air yang sangat tipis lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisan

nutrisi disekitar akar dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.

Teknik Agregat MediaTeknik ini menggunakan media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam, batu bata, dan media lainnya yang

disetrilkan terlebih dahulu sebelum dipergunakan untuk mencegah adanya bakteri di media. Pemberian

nutrisi dilakukan dengan teknik mengairi media tersebut dengan pipa dari air larutan bernutrisi yang

ditampung dalam tangki atau tong besar.

Beberapa Faktor Penting yang Harus Diperhatikan- Larutan Nutrisi, harus memperhatikan jumlah dan unsur pH yang sesuai. Unsur pH berkisar 5,5 hingga 7,5.

Larutan nutrisi ini mengandung konsentrasi N, P, K, Ca, Mg, S, dalam jumlah yang besar, sedangkan unsur

Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, dan Cl dalam jumlah yang kecil. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam-

garam pupuk dalam air. Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara, pilihan biasanya

atas harga dan kelarutan garam pupuk tersebut.

- Media Tanam, antara lain terdiri dari batu bata, pasir, kerikil, arang sekam, spons, batu apung, dll.

- Air, harus diperhatikan kualitas air yang dipergunakan, tingkat salinitas tidak melebihi 2500 ppm dan nilai

EC tidak lebih dari 6,0 mmhos/cm. Air tidak boleh mengandung terlalu banyak unsur logal berat.

- Oksigen, memegang peranan penting dalam hidroponik. Kekurangan oksigen akan menyebabkan dinding

sel sulit untuk ditembus, sehingga tanaman akan kekurangan air. Dengan demikian tanaman akan cepat

layu karena larutan tidak mengandung oksigen. Pemberian oksigen ke dalam larutan dapat melalui

gelembung udara seperti pompa air gelembung yang dipakai akuarium, penggantian larutan nutrisi secara

rutin, membersihkan atau mencabut akar tanaman yang terlalu panjang, dan memberikan lubang ventilasi

pada tempat penanaman.

Prospek Usaha Tanaman HidroponikBerbicara tentang usaha dalam bidang hidroponik tidak terlepas dari jasa Bp. Bob Sadino yang dapat

dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan sistim bercocok tanam sayur hidroponik di

Indonesia. Sayuran hidroponik mulai diperkenalkan oleh Bob Sadino di supermarket KemChick pada sekitar

tahun 90-an. Sekarang, sayur hydroponik dapat dibeli di beberapa supermarket terkenal. Harga sayur

Page 45: Pengertian Hidroponik

hidroponik dipasang dengan 4 hingga 5 kali lebih mahal daripada harga sayur biasa di pasar tradisional.

Namun, karena sayuran hidroponik terbebas dari pemakaian pestisida, proses tanam hingga panen yang

berhigenitas tinggi, lebih segar, dan packaging yang lebih baik, sehingga sayuran hidroponik yang dijual di

beberapa supermarket selalu cepat terjual habis.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan gerakan vegan/vegetarian dalam mengatasi

permasalahan pemanasan global, tentunya permintaan sayuran dan buah-buahan yang berasal dari proses

yang ramah lingkungan akan menjadi permintaan utama dalam daftar konsumsi mereka.

Karena terbatasnya persediaan, dan makin tingginya permintaan sayuran jenis hidroponik ini sehingga

peluang bisnis yang ramah lingkungan ini cukup baik untuk digeluti oleh para pengusaha dalam skala yang

besar, termasuk peluang ekspor ke pasar negara tetangga yang permintaannya sangat tinggi, seperti

Singapura dan Malaysia.

Dari beberapa referensi yang diperoleh, biaya investasi untuk penanaman hidroponik secara komersial

dengan skala kecil untuk luas tanah sekitar 100 m2 sekitar Rp 150 juta untuk pembuatan bak tanaman, bak

penampung air, pipa saluran air, media , cairan larutan, dan bibit tanaman. Pengembalian investasinya

sekitar Rp 500 juta hingga Rp 750 juta per tahun. Suatu peluang usaha yang pantas untuk digeluti !

sumber: Rahasia Pemanasan Global, Solusi dan Peluang Bisnis

Catatan: Di rumah, saya coba memanfaatkan air yang berasal dari kolam ikan koi yang ditarik

dengan menggunakan pompa air ke tanaman hydroponik yang saya rancang dengan

menggunakan talang air dan kemudian disalurkan kembali ke kolam air tersebut. Benih sayuran

yang telah disemai (dengan menggunakan pasir malang, dan hanya benih kangkung dan bayam)

selama  2 – 3 minggu, sudah bisa dipindahkan  ke talang hydroponik, dan dalam waktu 3 minggu

sudah bisa dipanen. Saya sama sekali tidak menggunakan air nutrisi, dan hanya semata-mata

memanfaatkan air kolam ikan koi dengan tambahan pasir malang di dalam talang air.

Cara membuatnya :

1. Talang air dipotong dengan ukuran 1 meter

2. Pralon untuk mengalirkan air dari kolam ke masing-masing talang dengan menggunakan

pompa air kolam yang dialirkan masuk dari sisi talang depan atas dan keluar dari ujung bawah

talang sisi lainnya

3. Gabus stereoform yang dipotong seukuran talang air dan dilubangi dengan ukuran gelas mini

plastik agar-agar jely.

4. Beli satu bungkus makanan snak agar-agar jely di supermarket, dan setelah dimakan isinya,

plastiknya bisa dimanfaatkan dengan menggunting sampai ke ujung (dibelah satu sisi) sehingga

bisa menjepit sayuran yang akan ditanam.

5. kapas saringan ikan digunting ukuran kecil utk membungkus bagian atas akar sayuran

6. masukkan sayuran yang telah dibungkus kapas saringan ke gelas plastik agar-agar jely dan

letakkan di lubang-lubang gabus talang yang dialiri air kolam tsb

Page 46: Pengertian Hidroponik

7. Untuk mencegah ulat dan serangga atau hama lainnya, bisa ditutup dengan menggunakan

jala halus.

Gambar-gambar di bawah ini adalah praktek Hidroponik di rumah dengan memanfaatkan

sirkulasi air dari kolam ikan koi. Wadah yang dipergunakan cukup sederhana, dan hanya

menggunakan media pasir malang sebagai media tanam.

peralatan: wadah semai dgn pasir malang; pakai mangkok mini plastik bekas agar2, dan busa bekas

saringan ikan

cara membungkus akar dgn busa bekas saringan ikan dan ditempatkan di mangkok mini bekas agar2/jely

snack

saringan air dari kolam masuk ke wadah tanaman hidroponik yg lebih tinggi dari kolam

air setelah melalui akar tanaman masuk kembali ke dalam sirkulasi di bagian kotak filter

kangkung, bayam dan kacang merah cocok utk tanaman hidroponik

Page 47: Pengertian Hidroponik

panen kacang panjang, bisa dipanen 3 minggu setelah ditanam

kacang panjang hidroponik yg telah siap utk dipanen, rasanya manis dan cocok utk lalapan

2.1 Pengertian HidroponikHidroponik berasal dari bahasa latin (hydro = air; ponos = kerja) yaitu suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.Bertanam secara hidroponik dapat dilakukan di rumah sebagai hobi maupun untuk dikomersialkan. Beberapa kelebihan bertanam dengan sistem hidroponik ini antara lain: Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah. Tanaman tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas. Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya. Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari. Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama. Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat. Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga. Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, kulat dan cacing nematod yang banyak terdapat pada tanah. Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.

2.2 Beberapa Tanaman Yang Sering Ditanam Secara Hidroponik Adalah:1. Tanaman hortikultura :sawi, kangkung, strawberi, dan lain-lain.2. Sayuran : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang putih, bawang merah, bawang daun, selada, dan terong.3. Buah : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan paprika4. Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan kaktus.

2.3 Cara Menanam Hidroponik Adalah Sebagai Berikut:Penanaman secara hidroponik secara umum dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan menggunakan media keras. Media yang dipergunakan, bisa berupa sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Cara kedua adalah mengunakan larutan, tanpa media keras

Page 48: Pengertian Hidroponik

untuk pertumbuhan akarnya, hanya cukup dengan larutan bernutrisi. Cara ini dapat mengunakan teknik larutan statis atau larutan alir.

2.4 Perawatan Tanaman HidroponikPembibitanSangat disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang dihasilkan cukup optomal.Penyemaian          Penyemeaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.Persiapan Media Tanam          Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.Pemupupukan          Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanamKebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.

2.5 Gambar HidroponikGambar dibawah ini diambil saat pameran pendidikan memperingati hai jadi indramayu:

Page 49: Pengertian Hidroponik

2.6 Kelebihan Dan Kelemahan HidroponikKelebihan hidroponik adalah tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yng diperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, hara dan pH lebih teliti, masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi.Kelemahannya adalah ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit, memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia serta investasi awal yang mahal.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanDapat disimpulkan bahwa tanaman hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Ada beberapa jenis tanaman yang bias di tanam dengan sistem hidroponik antara lain jenis tanaman holtikultura,sayuran, buah, dan tanaman hias. Yang bisa bermanfaat dan memiliki berbagai kelebihan.

3.2 SaranBerdasarkan beberapa penjelasan singkat diatas, kami selaku penulis dapat menyarankan bahwa pembaca mulai harus bisa memilih media yang terbaik untuk tanaman di rumah. Seiring dengan marak nya penggunaan pestisida pada tanaman, sistem hidroponik ini dapat digunakan sebagai salah satu cara yang efisien untuk tidak menggunakan pestisida lagi dalam tanaman karena pestisida banyak mengandung zat kimia yang akan mencemari tanah sekitar.Kami berharap pembaca dapat memberikan kritikan yang membangun tentang makalah pembahasan sistem menanam dengan cara hidroponik ini.

Page 50: Pengertian Hidroponik

Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang

berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless

culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang

memanfaatkanair dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

Metode Dasar Hidroponik[sunting | sunting sumber]

Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti

kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan

menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari

bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara

hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk

bagi tanaman.

Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik

apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi

dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk

kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan

hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Sejarah Hidroponik[sunting | sunting sumber]

Pada mulanya, kegiatan membudidayakan tanaman yang daratan tanpa tanah ditulis pada

buku Sylva Sylvarum oleh Francis Bacon dibuat pada tahun 1627, dicetak setahun setelah

kematiannya. Teknik budidaya pada air menjadi penelitian yang populer setelah itu. Pada tahun

1699, John Woodward menerbitkan percobaan budidaya air denganspearmint. Ia menemukan

bahwa tanaman dalam sumber-sumber air yang kurang murni tumbuh lebih baik dari tanaman

dengan air murni.

Pada tahun 1842 telah disusun daftar sembilan elemen diyakini penting untuk pertumbuhan

tanaman, dan penemuan dari ahli botani Jerman Julius von Sachs dan Wilhelm Knop, pada tahun-

tahun 1859-1865, memicu pengembangan teknik budidaya tanpa tanah [1]. Pertumbuhan tanaman

darat tanpa tanah dengan larutan yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi mineral

bagi tanaman. Dengan cepat menjadi standar penelitian dan teknik pembelajaran, dan masih

banyak digunakan saat ini. Sekarang,Solution culture dianggap sebagai jenis hidroponik tanpa

media tanam inert, yang merupakan media tanam yang tidak menyediakan unsur hara.

Pada tahun 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California di Berkeley mulai

mempromosikan secara terbuka tentang Solution culture yang digunakan untuk menghasilkan

Page 51: Pengertian Hidroponik

tanaman pertanian [2][3]. Pada mulanya dia menyebutnya dengan istilah aquaculture (atau di

Indonesia disebut budidaya perairan), namun kemudian mengetahuiaquaculture telah diterapkan

pada budidaya hewan air. Gericke menciptakan sensasi dengan menumbuhkan tomat yang

menjalar setinggi duapuluh lima kaki, di halaman belakang rumahnya dengan larutan nutrien mineral

selain tanah. [4]. Berdasarkan Analogi dengan sebutan Yunani kuno pada budi daya perairan,

γεωπονικά,[5] ilmu budidaya bumi, Gericke menciptakan istilah hidroponik pada tahun 1937

(meskipun ia menegaskan bahwa istilah ini disarankan oleh WA Setchell, dari University of

California) untuk budidaya tanaman pada air (dari Yunani Kuno ὕδωρ, air , [5] dan πόνος, tenaga [5]).[1].

Pada laporan Gericke, dia mengklaim bahwa hidroponik akan merevolusi pertanian tanaman dan

memicu sejumlah besar permintaan informasi lebih lanjut. Pengajuan Gericke ditolak oleh pihak

universitas tentang penggunaan greenhouse dikampusnya untuk eksperimen karena skeptisme

orang-orang administrasi kampus. dan ketika pihak Universitas berusaha memaksa dia untuk

membeberkan resep nutrisi pertama yang dikembangkan di rumah, ia meminta tempat untuk rumah

kaca dan saatnya untuk memperbaikinya menggunakan fasilitas penelitian yang sesuai. Sementara

akhirnya ia diberikan tempat untuk greenhouse, Pihak Universitas menugaskan Hoagland dan Arnon

untuk menyusun ulang formula Gericke, pada tahun 1940, setelah meninggalkan jabatan akademik

di iklim yang tidak menguntungkan secara politik, dia menerbitkan buku berjudul Complete Guide to

Soil less Gardening.

Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat

Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus

diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman yang mempunyai

nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu:

Paprika

Tomat

Timun  Jepang

Melon

Terong  Jepang

Selada

Awal Mula[sunting | sunting sumber]

Page 52: Pengertian Hidroponik

Budidaya Tanpa Tanah[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya Gericke mendefinisikan pertumbuhan tanaman hidroponik dengan

larutan nurtrien mineral. Hidroponik merupakan bagian dari budidaya tanpa tanah. Banyak budidaya

tanpa tanah namun dengan larutan untuk hidroponik.

Peneliti NASA memeriksa bawang dan selada hidroponik disebelah kirinya dan lobak di sebelah kanan

Tanaman yang tidak ditumbuhkan dengan cara pada umumnya, akan dapat untuk tumbuh

menggunakan sistem lingkungan yang dapat dikendalikan seperti hidroponik.

Tampaknya NASA juga memanfaatkan hidroponik pada program luar angkasanya. Ray Wheeler,

seorang ahli fisiologi tanaman di Laboratorium Space Center Space Life Science, Kennedy, percaya

bahwa hidroponik akan berkontribusi membuat kemajuan dalam perjalanan luar angkasa. Dia

menyebutnya sebagai sistem bioregenerative life support.[6]

Macam-macam hidroponik[sunting | sunting sumber]

Static solution culture (kultur air statis)

Continuous-flow solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep Flow

Technique)

Aeroponics

Passive sub-irrigation

Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation

Run to waste

Deep water culture

Bubbleponics

Bioponic

Page 53: Pengertian Hidroponik

Static solution culture[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia, Static solution culture lebih dikenal dengan istilah sistem sumbu (wick system)

ataupun teknik apung. Merupakan jenis paling sederhana dari semua jenis hidroponik.

Pada Static solution culture, tanaman diletakkan pada wadah berisi larutan nutrien, seperti gelas

(biasanya, dipakai didalam rumah), ember, toples, atau bak air. Cairan larutan biasanya

diberi blekutukan dengan mesin gelembung udara atau disebut aerator (aerator kecil bisa didapat di

toko ikan), tetapi bisa juga tanpa aerator. Namun jika tidak di beri aerator, akan membuat larutan

yang berada dibagian bawah menjadi tidak terserap lantaran posisi akar berada di atas larutan yang

tidak terserap (lantaran air tidak bersirkulasi), dan juga, akar-pun kurang mendapat asupan oksigen.

Penutup wadah air dilubangi dan diisi tanaman, disitu dapat diisi satu atau beberapa tanaman untuk

setiap wadah air. Ukuran wadah air bisa berbeda tergantung ukuran tanaman. Dalam skala rumah

tangga, hidroponik dapat dibuat dengan wadah tanaman atau toples dengan

diberi blekutukan dengan mesin aerator ataupun dengan pompa air yang biasa dipakai di aquarium.

Wadah bening dapat di bungkus dengan Aluminium foil, plastik, cat, atau material lain yang

menolak cahaya (membuat cahaya tidak bisa masuk) agar tidak tumbuh lumut.

Larutan nutrien dapat diganti sesuai jadwal atau sesuai prosedur. Setiap kali larutan berkurang

hingga di bawah tingkat tertentu, maka perlu menambahkan air atau larutan nutrisi segar sesuai

dengan kebutuhan tanaman yang dinyatakan dengan satuan TDS (Total Solid Dissolved) atau PPM

(Part per Million) yang diperlukan.

Untuk mencegah ketinggian larutan nutrien turun dibawah akar, dapat digunakan keran dengan

katup pelampung bola (yang biasa dipakai di tandon) untuk menjaga ketinggian larutan secara

otomatis. Dalam budidaya larutan rakit apung, tanaman ditempatkan dalam celah pada

lembaran gabus /   stereofoam  yang mengapung di atas permukaan larutan nutrisi. Dengan teknik

apung, ketinggian larutan tidak akan turun di bawah akar.

Aeroponik[sunting | sunting sumber]

Aeroponik merupakan sistem yang akarnya secara berkala dibasahi dengan butiran-butiran

larutan nutrien yang halus (seperti kabut). Metode ini tidak memerlukan media dan memerlukan

tanaman yang tumbuh dengan akar yang menggantung di udara atau pertumbuhan ruang yang luas

yang secara berkala, akar dibasahi dengan kabut halus cari larutan nutrisi. Aerasi secara sempurna

merupakan kelebihan utama dari aeroponik.

Teknik aeroponik telah terbukti sukses secara komersial untuk perkecambahan biji, produksi benih

kentang, produksi tomat, dan tanaman daun. [7]. Karena penemu Richard Stoner mengkomersilkan

teknologi aeroponik pada tahun 1983, Aeroponik telah dilaksanakan sebagai alternatif untuk sistim

Page 54: Pengertian Hidroponik

pengairan hidroponik secara intensif di seluruh dunia[8] . Kelebihan aeroponik yang lain yang

berbeda dari hidroponik adalah bahwa setiap jenis tanaman dapat tumbuh (dalam sistem aeroponik

yang benar), karena lingkungan mikro dari aeroponik benar-benar dapat dikontrol. Keunggulan

aeroponik adalah bahwa tanaman aeroponik yang di jeda pembasahannya akan dapat menerima

100% dari oksigen yang ada, dan karbon dioksida pada bagian akar, batang, dan daun [9], sehingga

mempercepat pertumbuhan biomassa dan mengurangi waktu perakaran.

Penelitian NASA menunjukan teknik aeroponik, bahwa tanaman dapat mengalami peningkatan

pertumbuhan sebesar 80% dalam massa berat kering (mineral penting) dibandingkan dengan

tanaman yang tumbuh pada hidroponik lain. Aeroponik menggunakan 65% air dari kebutuhan air

hidroponik. NASA juga menyimpulkan bahwa tanaman yang tumbuh dengan aeroponik,

membutuhkan ¼ nutrisi yang digunakan dibandingkan dengan hidroponik lain. Bercocok tanam

dengan Aeroponik menawarkan kemampuan petani untuk mengurangi penyebaran penyakit dan

patogen. Aeroponik juga banyak digunakan dalam penelitian laboratorium fisiologi tanaman dan

patologi tanaman. Teknik aeroponik mendapat perhatian khusus oleh NASA karena kabut lebih

mudah untuk ditangani daripada menangani cairan di tempat tanpa gravitasi.

Kelebihan lain dari aeroponik ini, kentang dapat dipanen tanpa merusak jaringan akar pada tanaman

sehingga sebuah tanaman dapat dipanen berkali-kali dan dapat memilih umbi kentang yang siap

panen.

Media tanam hidroponik[sunting | sunting sumber]

Media tanam inert adalah media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada umumnya media

tanam inert berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman. Beberapa contoh di antaranya

adalah:

Arang sekam

Spons

Expanded clay

Rock wool

Coir

Perlite

Pumice

Vermiculite

Pasir

Kerikil

Page 55: Pengertian Hidroponik

Serbuk kayu

Keuntungan teknik hidroponik[sunting | sunting sumber]

Tidak membutuhkan tanah

Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misal

disirkulasikan ke akuarium

Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bisa lebih efisien

Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan

Memberikan hasil yang lebih banyak

Mudah dalam memanen hasil

Steril dan bersih

Bebas dari tumbuhan pengganggu

Media tanam dapat dilakukan selama bertahun-tahun

Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma

Tanaman tumbuh lebih cepat

Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang

interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila

tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang

dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.