pengendalian busuk buah cabai rawit (capsicum … · analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit...

14
i PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum frustescens) DENGAN TEKNOLOGI PELAPISAN LILIN LEBAH DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Studi Agroteknologi Oleh: Agung Prasetyo NIM : 201110200311063 JURUSAN AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Upload: ngoanh

Post on 12-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

i

PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum frustescens)

DENGAN TEKNOLOGI PELAPISAN LILIN LEBAH DAN

PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Pada Program Studi Agroteknologi

Oleh:

Agung Prasetyo

NIM : 201110200311063

JURUSAN AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

ii

HALAMAN PENGESAHAN

NAMA : AGUNG PRASETYO

NIM : 201110200311063

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

JURUSAN : AGRONOMI

FAKULTAS : PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JUDUL : PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT

(Capsicum frustescens) DENGAN TEKNOLOGI

PELAPISAN LILIN LEBAH DAN PENYIMPANAN

PADA SUHU RENDAH

Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pertanian pada Program Studi Agroteknologi Jurusan Agronomi Fakultas

Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Mengesahkan,

Page 3: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

iii

SKRIPSI

PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum frustescens)

DENGAN TEKNOLOGI PELAPISAN LILIN LEBAH DAN

PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH

Dipersiapkan dan disusun oleh:

Agung Prasetyo

(Nim. 201110200311063)

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 05 April 2016

Susunan Dewan Penguji

Ketua Dewan Penguji/

Pembimbing Utama

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 30 Maret 2016

Page 4: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : AGUNG PRASETYO

NIM : 201110200311063

JURUSAN : AGRONOMI

FAKULTAS : FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG

Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “PENGENDALIAN BUSUK BUAH

CABAI RAWIT (Capsicum frustescens) DENGAN TEKNOLOGI

PELAPISAN LILIN LEBAH DAN PENYIMPANAN PADA SUHU

RENDAH” adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan

kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah disebut

sumbernya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi akademik.

Malang, 11 Mei 2016

Yang menyatakan

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Page 5: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, wr, wb

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan hidayat-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengendalian Busuk

Buah Cabai Rawit (Capsicum frustescens) dengan Teknologi Pelapisan Lilin

Lebah dan Penyimpanan Pada Suhu Rendah” dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP., sebagai kepala jurusan Agronomi

2. Prof. Dr. Ir. Dyah Roeswitawati, MS., sebagai pembimbing pertama

3. Ir. Henik Sukorini, MP. PhD., sebagai pembimbing kedua

4. Erfan Dani, S.P. MP., dan Dr. Ir. Muhidin, M.Si., sebagai penguji

5. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih kurang sempurna, namun

demikian penulis tetap berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Malang, 10 Januari 2015

Penulis

Page 6: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi

RINGKASAN ............................................................................................ xii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

1.3. Tujuan .................................................................................................. 4

1.4. Hipotesis ............................................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 5

2.1. Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens) ................................... 5

2.2. Struktur Buah Cabai Rawit (Capsicum frustescens) ............................ 8

2.3. Penyakit Pascapanen Cabai Rawit (Capsicum frustescens) ................. 9

2.4. Pascapanen Cabai Rawit (Capsicum frustescens) ................................ 13

2.5. Teknologi Pelilinan .............................................................................. 16

2.6. Teknologi Penyimpanan Suhu rendah ................................................. 16

BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................... 18

3.1. Tempat dan Waktu ............................................................................... 18

3.2. Alat dan Bahan ..................................................................................... 18

3.3. Metode Percobaan ................................................................................ 18

3.4. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 19

3.5. Analisis Penyajian Data ....................................................................... 23

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 24

4.1. Hasil ..................................................................................................... 24

4.2. Pembahasan .......................................................................................... 38

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 42

5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 42

5.2. Saran .................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 43

DOKUMENTASI ...................................................................................... 48

LAMPIRAN ............................................................................................... 50

Page 7: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

iii

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Kandungan Cabai Rawit..........................................................................................9

2. Kombinasi Perlakuan Konsentrasi Lilin dengan Suhu Penyimpanan ......................19

3. Perhitungan Konsentrasi Lilin Lebah .......................................................................20

4. Susutan bobot buah cabai rawit pada 7-21 hari setelah penyimpanan

akibat perlakuan suhu penyimpanan dan konsentras lilin lebah ..............................23

5. Susutan bobot buah cabai rawit pada 28 hari setelah penyimpanan

akibat perlakuan suhu penyimpanan dan konsentras lilin lebah ..............................26

6. Intensitas kerusakan bukan karena penyakit pada 7-21 hari setelah

penyimpanan akibat perlakuan suhu penyimpanan dan konsentras

lilin lebah ..................................................................................................................27

7. Insentitas kerusakan bukan karena penyakit pada 28 hari setelah

penyimpanan akibat perlakuan suhu penyimpanan dan konsentras

lilin lebah ..................................................................................................................28

8. Intensitas serangan penyakit pada 7-21 hari setelah penyimpanan

akibat perlakuan suhu penyimpanan dan konsentras lilin lebah ..............................30

9. Intensitas seragan penyakit pada 28 hari setelah penyimpanan akibat

perlakuan suhu penyimpanan dan konsentras lilin lebah .........................................31

10. Total padatan terlarut cabai rawit pada 7-28 hari setelah penyimpanan

akibat perlakuan suhu penyimpanan dan konsentras lilin lebah ..............................32

11. Kadar vitamin C cabai rawit pada 21 dan 28 hari setelah

penyimpanan akibat perlakuan suhu penyimpanan dan konsentras

lilin lebah ..................................................................................................................33

Page 8: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar. Teks Halaman

1.

A.

B.

Collectotrichum capsici............................................................................

Setae Collectotrichum capsici ..................................................................

Konidia Collectotrichum capsici ..............................................................

11

11

11

2.

A.

B.

C.

D.

3.

Gejala jamur Collectotrichum sp..............................................................

Gejala jamur Collectotrichum capsisi ......................................................

Gejala jamur Collectotrichum demamtium ..............................................

Gejala jamur Collectotrichum gloeosporioides........................................

Gejala jamur Collectotrichum acuatutum ................................................

Sampel cabai yang terserang penyakit pada penyimpanan suhu ruang ...

12

12

12

12

12

33

4. Foto makroskopis jamur dari depan dan belakang petridish ................... 33

5. Foto pengamatan mikroskopis spora jamur Collectotrichum capsici

dengan perbesaran 1000x .........................................................................

33

6. Sampel cabai terserang penyakit pada penyimpanan suhu 3oC ............... 34

7. Foto makroskopis jamur dari depan dan belakang petridish .................... 34

8. Foto pengamatan mikroskopis spora jamur Collectotrichum capsici

dengan perbesaran 1000x .........................................................................

34

9. Sampel cabai terserang penyakit pada penyimpanan suhu 6oC ............... 35

10. Foto makroskopis jamur dari depan dan belakang petridish .................... 35

11. Foto pengamatan mikroskopis spora jamur Collectotrichum capsici

dengan perbesaran 1000x ........................................................................

35

12. Sampel cabai terserang penyakit pada penyimpanan suhu 9oC ............... 36

13. Foto makroskopis jamur dari depan dan belakang petridish .................... 36

14. Foto pengamatan mikroskopis spora jamur Collectotrichum capsici

dengan perbesaran 1000x .........................................................................

36

Page 9: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

v

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Halaman

1. Analisa ragam susut bobot 7 hari setelah penyimpanan ..........................................50

2. Analisa ragam susut bobot 14 hari setelah penyimpanan ........................................50

3. Analisa ragam susut bobot 21 hari setelah penyimpanan ........................................50

4. Analisa ragam susut bobot 28 hari setelah penyimpanan ........................................50

5. Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 7 hari setelah

penyimpanan ............................................................................................................51

6. Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 14 hari setelah

penyimpanan ............................................................................................................51

7. Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 21 hari setelah

penyimpanan ............................................................................................................51

8. Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah

penyimpanan ............................................................................................................51

9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit 7 hari setelah penyimpanan ................52

10. Analisa ragam intensitas serangan penyakit 14 hari setelah

penyimpanan ............................................................................................................52

11. Analisa ragam intensitas serangan penyakit 21 hari setelah

penyimpanan ............................................................................................................52

12. Analisa ragam intensitas serangan penyakit 28 hari setelah

penyimpanan ............................................................................................................52

13. Analisa total padatan terlarut 7 hari setelah penyimpanan .......................................53

14. Analisa total padatan terlarut 14 hari setelah penyimpanan .....................................53

15. Analisa total padatan terlarut 21 hari setelah penyimpanan .....................................53

16. Analisa total padatan terlarut 28 hari setelah penyimpanan .....................................53

17. Perlakuan yang berinteraksi terhadap variabel pengamatan ....................................54

18. Perlakuan yang tidak berinteraksi terhadap variabel pengamatan ...........................55

Page 10: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

vi

DAFTAR PUSTAKA

Adaskaveg J. E. And R. J. Hartin. 1997. Characterization of Colletotrichum

acutatum isolate causing anthracnose of almond and peach in

California. Phytopathology 87(9): 979-987.

Asgar, A. 2000. Teknologi Peningkatan Kualitas Sayuran. Makalah disampaikan

pada Pertemuan Aplikasi Paket Teknologi. BPTP Jawa Barat. Lembang.

Asgar, A. 2009. Penanganan Pascapanen Beberapa Jenis Sayuran. Makalah

disampaikan pada acara Linkages ACIAR-SADI. Balai Penelitian

Tanaman Sayuran. Lembang.

Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Cabai Merah dan Cabai Rawit 2014. Badan

Pusat Statistik. Jakarta

Barus, W. A. (2006). Pertumbuhan dan produksi cabai rawit (Capsicum

frustescens) dengan penggunaan molsan dan pemupukan PK. Jurnal

Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 4(1).

Bosland. P. W., and E. J. Votava. 1999. Pepper: Vegetable and Spice Capsicums.

CABI Publishing. UK. 204p

Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Cabai Rawit. Yayasan Pustaka

Nusantara. Yogyakarta

Chotimah, A. Q. 2008. Perlakuan Uap Panas VHT (Vapor Heat Treatment) dan

Pelilinan Untuk Mempertahankan Mutu Buah Alpukat. Skripsi tidak

diterbitkan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Citrosoepomo, G. 1984. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. UGM press.

Yogyakarta.

Dasuki, I. M., dan H. Muhamad. 1997. Pengaruh Cara Pengemasan dan Waktu

Simpan Terhadap Mutu Buah Salak Enrekang Segar. Jurnal Hortikultura

7(1): 566−573.

Dermawan. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta

Dhyan, C. S., S. H. Sumarlan, dan B. Susilo. 2014. Pengaruh Pelapisan Lilin

Lebah dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Buah Jamu Biji

(Psidium guajava L.). jurnal Bioproses Komoditas Tropis Vol 2. No. 1,

Juli 2014

Page 11: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

vii

Dinas Pertanian dan Peternakan. 2014. Standart Operasional Budidaya Cabai

Rawit. Bidang Pengembangan Produksi Holtikultura Dinas Pertanian

Peternakan. Kalimantan Tengah

Extension, C. 1998. Clemson Extension. http://hgic.clemson.edu. Diakses pada

tanggal 23 Mei 2015

Furness, C. 1997. How to Make Beeswax Candles. British Bee Publ. Geddington,

UK.

Gultom. J. M. 2006. Keragaman 13 Genotipe (Capsicum sp) dan Ketahananya.

IPB Press. Bogor

Harpenas, A. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta

Herdiawati. 2006. Jenis dan Budidaya Cabai Rawit. Pustaka Buana. Bandung

Hidayat, I., M. Sulastrini, I. Kusandriani, dan A. H. Permadi. 2004. Lesio Sebagai

Komponen Tanggap Buah 20 Galur dan atau Varietas Cabai Terhadap

Inokulasi Collectotrichum capsici dan Collectotrichum gleosporioides.

Jurnal Holtikultura Vol. 14 No. 3 2004: 161-162.

Ivey, M. L. L. And S. A. Miller. 2004. Anthracnose Fruit Rot of Pepper, Ohio

State University. Extension Fact Sheet Plant Pathology, Colombus. Hlm

127-132.

Juniasih, I. A .K. 1997. Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan

Terhadap Retensi Vitamin C, Total Asam dan pH Buah Stroberi. Skripsi

tidak dipublikasikan. Program Studi Teknologi Pertanian. Universitas

Udayana. Denpasar.

Lubis, L. M. 2008. Pelapisan Lilin Lebah Untuk Mempertahankan Mutu Buah

Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar. USU e-Repository. 2008.

Marlina, L., Y. A Purwanto, dan U. Ahmad. 2014. Aplikasi Pelapisan Kitosan dan

Lilin Lebah untuk Meningkatkan Umur Simpan Salak Pondoh. Jurnal

Keteknikan Pertanian Vol. 2, No. 1, April 2014.

Okezone. 2015. BPS Beberkan Penyebab Harga Cabai Selalu Melonjak. http://

okezone.com/read/201508/03/320/11897111/bps-beberkan-penyebab-

harga-cabai-selalu-melonjak. Diakses pada tanggal 3 September 2015

Oktoviana, Y., S. Aminah, dan J. Sakung. 2012. Pengaruh Lama Penyimpanan

dan Konsentrasi Natrium Benzoat Terhadap Kadar Vitamin C Cabai

Merah (Capsicum annum L.). Jurnal Akademika Kimia 1 (4): 193-199,

November 2012, ISSN 2302-6030.

Page 12: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

viii

Pangestuti, R., dan A. Sugiyanto. 2004. Pelilinan Pada Buah Jeruk (Waxing).

Loka Penelitian Tanaman Jeruk dan Holtikultura Sub-Tropik Tlekung,

Pusat Penelitian dan Pengembangan Holtikultura, Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Malang.

Pantastico, Er. B. 1997. Fisiologi Pascapanen, Penanganan dan Pemanfaatan

Buah-buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Sub-tropika. Terjemahan

Kamariyani. UGM Press. Yogyakarta

Prajnanta, F. 2007. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya. Jakarta

Rachmawati, R., M. R. Defiani, dan N. L. Suriani. 2006. Pengaruh Suhu dan

Lama Penyimpanan Terhadap Kandungan Viatmin C Pada Cabai Rawit

Putih (Capsicum frustescens L.). Jurnal Biologi XIII (2): 36-40.

Rubatzky, V. E. And Yamaguchi. 1997. World Vegetable: Principles, Production,

and Nutritive Values. Chapman & Hall. New York. P. 572

Rukmana, R. 1996. Usaha Tani Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Kanisius.

Yogyakarta

Rusli, I., Mardinus dan Zulpaldi. 1997. Penyakit Antraknosa Pada Cabai di

Sumatra Barat. Disajikan dalam Prosiding Kongres Nasional XIV dan

Seminar Ilmiah, Palembang, 27-29 Oktober. Perhimpunan Fitopatologi

Indonesia. 187, 190.

Samadi, B. 2004. Budidaya Cabai Merah Secara Komersial. Yayasan Pustaka

Nusantara. Yogyakarta

Selvita, M. 2011. Pelapisan Lilin Lebah Untuk Mempertahankan Mutu Buah.

http://chelvydreamer.blogspot.com/2011/06/bab-i-pendahuluan.html. di-

akses pada tanggal 23 Mei 2015

Semangun, H. 1994. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia.

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Dalam Ratulangi, M. M., D.

T. Sembel, C. S. Rante, M. F. Dien, dan E. R. M. Meray. Diagnosis dan

Insidensi Penyakit Antraknosa Pada Beberapa Varietas Tanaman Cabai

Di Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa. Eugenia Volume 18 No. 2

Agustus 2012

Sembiring, N. N. 2009. Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas

Produk Cabai Merah (Capsicum annum L.) Segar Kemas Selama

Penyimpanan Dingin. Tesis tidak dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana.

Universitas Sumatra Utara. Medan.

Singh, R. S. 1998. Plant Diseases. Oxford Ibh Publishing Co. PVT.LTD, New

Delhi, India.

Page 13: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

ix

Sudarmaji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 2007. Analisa Bahan Makanan dan

Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Sulastri, S., M. Ali, F. Puspita. 2007. Identifikasi Penyakit yang Disebabkan Oleh

Jamur dan Intensitas Seranganya Terhadap Tanaman Cabai (Capsicum

annum L.) di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=186822&val=644&t

itle=Identifikasi%Penyakit%Yang%Disebabkan%Oleh%Jamur%Dan%In

tensitas%Serangannya%Pada%Tanaman%Cabai%%Capsicum%annum

%20l.%29%di%Kebun%Percobaan%Fakultas%Pertanian%Universitas%

Riau. Diakses pada tanggal 6 Januari 2016

Sumoprastowo. 2004. Memilih dan Menyimpan Sayur-mayur, buah-buahan, dan

Bahan Makanan. Bumi Aksara. Jakarta

Surahmat. 2011. Budidaya Konvensional Cabai dan Pengolahan Cabai. IPB Press.

Bogor

Susanto, T. 1994. Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen. Akademika. Yogyakarta.

Dalam Rachmawati, R., M. R. Defiani, dan N. L. Suriani. 2006.

Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Kandungan Viatmin C

Pada Cabai Rawit Putih (Capsicum frustescens L.). Jurnal Biologi XIII

(2): 36-40.

Syamsudin. 2007. Pengendalian Penyakit Terbawa Benih (Seed Born Diseases)

Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Menggunakan Agen

Biokontrol dan Ekstrak Botani. http://www.indobiogen.or.id/terbitan/

agrobio/abstrak/agrobio-vol2-o2-1999-dwinita.php. diakses pada tangaal

6 Januari 2016

Syukur, M. 2007. Mencari Genotip Cabai Tahan Antraknosa. http://ipb.bogor.agri

cultural.university/mencari.genotip.cabai.tahan.antraknosa.htm. Diakses

pada tanggal 6 Januari 2016

Tjahjadi, N. 1991. Bertanam Cabai. Kanisius. Yogyakarta

Trenggono dan Sutardi. 1989. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Pusat Antar

Universitas Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Trenggono. 1992. Fisiologi Lepas Pasca Panen. Fakultas Teknologi Pertanian

UGM. Yogyakarta. Dalam Rachmawati, R., M. R. Defiani, dan N. L.

Suriani. 2006. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap

Kandungan Viatmin C Pada Cabai Rawit Putih (Capsicum frustescens

L.). Jurnal Biologi XIII (2): 36-40.

Page 14: PENGENDALIAN BUSUK BUAH CABAI RAWIT (Capsicum … · Analisa ragam kerusakan bukan karena penyakit 28 hari setelah penyimpanan .....51 9. Analisa ragam intensitas serangan penyakit

x

Trenggono, Z. Noor, D. Wibowo, M. Gardjito dan M. Astuti. 1990. Kimia. Nutrisi

Pangan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Dalam Rachmawati, R., M. R. Defiani, dan N. L. Suriani. 2006.

Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Kandungan Viatmin C

Pada Cabai Rawit Putih (Capsicum frustescens L.). Jurnal Biologi XIII

(2): 36-40.

Waryat dan M. Rahmawati. 2010. Pemanfaatan Chitosan untuk Mempertahanakan

Buah Salak Pondoh (Salacca zalacca cv. Pondoh). Prosiding Seminar

Nasional: Teknologi Inovatif Pascapanen untuk Pengembangan lndustri

Berbasis Pertanian, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Pascapanen Pertanian. Bogor.

Winarno, F.G., S. Fardiaz dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. PT.

Gramedia. Jakarta.