pengaruh return on asset (roa) dan...

122
PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2016 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi oleh: Muhammad Hisby Amamillah NIM. 1113085000011 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H/2017

Upload: ngolien

Post on 11-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK UMUM SYARIAH DI

INDONESIA TAHUN 2010-2016

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

oleh:

Muhammad Hisby Amamillah

NIM. 1113085000011

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H/2017

Page 2: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 3: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Page 6: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Muhammad Hisby Amamillah

2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/14 Agustus 1994

3. Alamat : Jl. Ali RT 009/RW 01 NO. 36 Kel.

Cipayung Kec. Cipayung Jakarta Timur

4. Telepon : 089622625527

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN 07pt Semanan Kalidere Tahun 2000 – 2006

2. Mts As-Syafiiyah 04 Cilangkap Tahun 2006 – 2009

3. MA Ummul Quro Al Islami Bogor Tahun 2009 – 2013

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 – 2017

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Bagian Bahasa ISPA UQI Tahun 2012 – 2013

2. Pengurus Bidang PPPA HMI Kafeis

Cabang Ciputat Tahun 2015-2016

3. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta

Bidang Keagamaan Tahun 2014-2015

Page 7: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

vii

4. Senat Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015-2016

5. Pengurus IKAPMI UIN Jakarta Tahun 2014-2015

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Zaenal Afwan

2. Ibu : Mulyantini

3. Alamat : Jalan Ali RT 009/RW 01 NO.36 Kel. Cipayung Kec.

Cipayung Jakarta Timur

4. Anak ke : 1 (satu) dari 5 (lima) bersaudara

Page 8: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

viii

ABSTRACT

This Research aims to analyze the Influence of Return On Assets (ROA) and

Size Of Company to zakat in Islamic Bank in Indonesia. Samples in this reaserch

are five Islamic Banks in Indonesia from 2010-2016. This research used panel data

regresion analysis with Eviews version 9.

The results shows that Independent Variabel (Return On Assets (ROA) and

Size Of Company) simultaneously have significany effects towards zakat in Islamic

Banks in Indonesia with significance level 5%. And in partially, the obtained results

shows that Return On Assets (ROA) and Size Of Company have significant effects

towards zakat in Islamic Bank in Indonesia.

Key Words: Zakat, ROA and Size of Company

Page 9: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return On Asset

(ROA) dan Ukuran Perusahaan terhadap pengeluaran zakat Bank Umum Syariah di

Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah 5 Bank Umum Syariah di Indonesia

tahun 2010-2016. Teknik analisi yang diguanakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi data panel dengan menggunakan bantuan program Eviews versi 9.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan seluruh variabel

independen (ROA dan Ukuran Perusahaan) dalam penelitian ini memiliki pengaruh

signifikan terhadap pengeluaran zakat Bank Umum Syariah dengan tingkat

signifikansi 5%. Secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel ROA dan Ukuran

Perusahaan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap pengeluaran zakat Bank

Umum Syariah dalam signifikansi 5%.

Kata Kunci: Zakat, Roa dan Ukuran Perusahaan

Page 10: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

x

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamiin puji serta syukur penulis panjatkan selalu atas

kehadirat Allah SWT. yang selalu memberikan rahmat, nikmat, dan karuniaNya

yang tiada henti kepada penulis, sehingga penulis mampu melalui masa demi masa

untuk menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Return On Asset (ROA)

dan Ukuran Perusahaan terhadap Pengeluaran Zakat Bank Umum Syariah

Di Indonesia Tahun 2010-2016”. Salawat serta salam tidak lupa penulis hanturkan

kepada baginda kita, Nabi Muhammad SAW seorang panutan bagi manusia karna

kemuliah akhlaqnya yang begitu indah serta membawa kita dari zaman kegelapan

hingga zaman yang sangat terang menderang seperti saat ini. Semoga kita tetap

sebagai umatnya hingga akhir nanti. Skripsi ini penulis susun dalam rangka untuk

memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Terselesaikannya penulisan skripsi ini,

tentun tidak terlepas dari segala dukungan, arahan dan do’a dari ketulusan banyak

pihak. Maka dari itu, terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam penulis

sampaikan kepada:

1. Keluarga penulis terutama kedua orant tua penulis, Bapak Zaenal Afwan dan Ibu

Mulyantini yang selalu memberikan penulis dukungan penuh baik dalam doa

maupun dari usaha untuk menyekolahkan anak-anaknya ke pendidikan tertinggi.

Dan juga kepada Adik-adik penulis yang selalu membawa keceriaan dalam

keluarga, Ikdam, Ilham, Salfa Dan Luthfia. Dan juga kepada nenek penulis yang

biasa penulis sebut ‘Mak Nining’ yang selalu memberikan dukungan, semoga

selalu diberikan kesehatan.

2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si selaku dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis yang tiada henti berbagi ilmu dan selalu memberikan yang terbaik untuk

seluruh anggota Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE,. MBA dan Bu Fitri Damayanti, M.si. selaku

Kajur dan Sekjur Perbankan syariah yang selalu meberi dukungan dan

bimbingan kepada mahasiswa perbankan syariah untuk semakin maju.

Page 11: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

xi

4. Bapak Ahmad Zubaidi, MA selaku dosen pembimbing yang tiada henti

memberikan motivasinya dan masukan sarannya, memberikan banyak waktunya

untuk membimbing dan mengkoreksi skripsi ini. Dengan segenap hati, penulis

ucapkan terima kasih banyak bapak, semoga Allah SWT memberikan bapak,

Lula, serta keluarga kesehatan serta kebahagiaan selalu, aamiin.

5. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah memberikan

ilmu pengetahuan selama perkuliahan, serta jajaran karyawan dan staff UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pelayanan untuk membantu

proses sistematis dalam penyelesaian skripsi.

6. Terimakasih juga kepada teman yang yangat spesial bagi penulis, Apriyani Intan

Sari, yang selalu memberikan dukungan kepeda penulis disaat merasa down dan

selau mengisi hari-hari penulis menjadi begitu indah.

7. Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat dari anak-anak “KOSJOD” yaang

selalu memberikan motivasi dan selalu membawa keceriaan selama penulis

menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di UIN. Dan juga kepada kawan-kawan

organisasi HMI KAFEIS yang memberikan pengalaman yang luar biasa dalam

berorganisasi. Dan juga kepada teman-teman dari Anshorul Ummah terutama

AU 14 UIN yang selalu memberikan keceriaan.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan wawasan kepada para pencari

ilmu dan mampu menjadi referensi tambahan. Dengan segala kerendahan hati,

penulis butuh kritik dan saran yang membangun, karena skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Jakrta, Oktober 2017

M. Hisby Amamillah

Page 12: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................................vi

ABSTRACT ........................................................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xvii

BAB I .................................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................................. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................... 10

D. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 10

BAB II ............................................................................................................................... 12

A. Landasan Teori ................................................................................................... 12

1. Pengertian Perbankan Syariah .......................................................................... 12

2. Prinsip Bank Syariah dan Prinsip Operasional Bank Syariah ........................... 14

3. Fungsi dan Peran Bank Syariah ........................................................................ 19

4. Analisis Laporan Keuangan .............................................................................. 22

5. Zakat ................................................................................................................. 24

6. Analisis Rasio Keuangan ................................................................................. 34

7. Ukuran Perusahaan ........................................................................................... 37

B. Hubungan Variabel Independen dengan Variabel Dependen ........................ 39

1. Hubungan Return On Asset (ROA) Terhadap Pengeluaran Zakat Bank Syariah

39

2. Hubungan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Bank Syariah .... 40

C. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 41

Page 13: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

xiii

D. Kerangka Berpikir .............................................................................................. 43

BAB III ............................................................................................................................. 45

A. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 45

B. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 46

C. Operasional Variabel Penelitian ........................................................................ 46

D. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 49

E. Metode Analisis Data .......................................................................................... 51

1. Analisis Statistik Deskriptif .............................................................................. 52

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 52

3. Model Regresi Data Panel................................................................................. 55

4. Pengujian Model ............................................................................................... 58

5. Pengujian Hipotesis .......................................................................................... 60

BAB IV ............................................................................................................................. 64

A. Gambaran Objek Penelitian .................................................................................. 64

1. Bank Syariah Mandiri (BSM) ........................................................................... 64

2. Bank Negara Indonesia Syariah (BNISyariah) ................................................. 65

3. Bank Rakyat Indonesia (BRI Syariah) .............................................................. 66

4. Bank Muamalat Indonesia (BMI) ..................................................................... 66

5. Bank Mega Syariah (BMS) ............................................................................... 68

B. Penyajian Data .................................................................................................... 69

C. Deskripsi Variabel-variabel Penelitian ............................................................. 70

1. Data Zakat ......................................................................................................... 70

2. Data Return On Asset (ROA) ............................................................................ 70

D. Analisis Data dan Pembahasan .......................................................................... 73

1. Analisis Data ..................................................................................................... 73

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 73

3. Hasil Pengujian Model Regresi Data Panel ...................................................... 77

4. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel ................................ 82

5. Persamaan Model Regresi ................................................................................. 86

6. Persamaan Regresi Tiap Bank .......................................................................... 88

7. Interpretasi Hasil Penelitian .............................................................................. 90

BAB V .............................................................................................................................. 93

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 93

Page 14: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

xiv

B. Saran .................................................................................................................... 94

C. Penutup ................................................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 96

LAMPIRAN .................................................................................................................... 100

Page 15: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1. Perkembangan Total Aset Perbankan Syariah..................................... 3

1.2. Pertumbuhan Jaringan Kantor BUS dan UUS

Tahun 2014 - Agustus 2016 .............................................................. 3

1.3. Pertumbuhan Pengeluaran Zakat Bank Umum Syariah..................... 6

2.1. Perbedaan Laporan Keuangan ........................................................... 23

2.2. Cara Menghitung Zakat Metode Aktiva Bersih ................................. 33

2.3. Cara Menghitung Zakat Metode Net Invest Fund ............................. 33

2.4. Penelitian Terdahulu........................................................................... 41

3.1. Operasional Variabel Penelitian......................................................... 48

4.1. Data ROA, Pajak, Ukuran Perusahaan dan Zakat .............................. 70

4.2. Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 74

4.3. Hasil Uji White.................... .............................................................. 75

4.4. Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 76

4.5. Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Metode Common Effects .. 77

4.6. Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Metode Fixed Effects .. 78

4.7. Hasil Uji Chouw ................................................................................. 79

4.8. Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Metode Random Effects ... 80

4.9. Hasil Uji Hausman .............................................................................. 81

4.10. Hasil Uji t ........................................................................................... 82

4.11. Hasil Uji F ........................................................................................... 84

4.12. Koefisien Determinasi ......................................................................... 84

4.13. Model Regresi Random Effect ........................................................... 85

4.14. Model Regresi Tiap Bank ................................................................... 87

Page 16: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................... 44

4.1 Hail Uji Normalitas......................................................................... 73

4.2 Grafik Uji Heteroskedastisitas... ..................................................... 73

Page 17: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Data Mentah Return on Asset (ROA), Pajak dan Ukuran

Perusahaan Bank Syariah ................................................................99

2. Hasil Uji Normalitas........................................................................100

3. Hasil Uji Multikorelasi.....................................................................101

4. Hasil Uji Heteroskodastisitas...........................................................101

5. Hasil Uji Autokorelasi......................................................................101

6. Hasil Uji Chow.................................................................................101

7. Hasil Uji Hausman...........................................................................102

8. Hasil Uji Common............................................................................102

9. Hasil Uji Random.............................................................................103

10. Hasil Uji Fixed.................................................................................104

Page 18: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan di dunia perbankan syariah memang sangat menarik

perhatian bagi para peneliti dan praktisi. Telah banyak dari mereka yang

melaksanakan kajian-kajian atas praktek perbankan Islam sebagai alternatif

sistem keuangan internasional yang memberikan peluang upaya

penyempurnaan sistem keuangan internasional. Hal ini menyebabkan banyak

pihak ingin mengetahui apa perbedaan yang mendasar antara lembaga

keuangan syari’ah dengan lembaga keuangan konvensional, perbedaannya

adalah terletak pada akad atau transaksinya. Bank Syariah di Indonesia telah

berdiri pada tahun 1992, sampai tahun 1998 hanya terdapat satu bank syariah

yang beroperasi di Indonesia.

Keberadaan bank syariah pertama telah muncul sejak tahun 1992 sejak

disahkannya Undang Undang No. 7 tahun 1992 mengenai prinsip bagi hasil

didalam perbankan. Keberadaan bank syariah pertama kali terbentuk dengan

berdirinya PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI). Hal itu dikarenakan pada

tahun 1992 sampai tahun 1998, di dalam sistem perundangan Indonesia tidak

dikenal adanya sistem perbankan syariah, melainkan hanya mengenal prinsip

bagi hasil dalam usaha perbankan seperti yang tertulis di dalam UU No. 7 tahun

1992 hanya menguraikan secara sepintas tentang pasal-pasal jenis dan usaha

bank. Pada tahun 1998, pemerintah membentuk Undang-Undang Perbankan

Nomor 10 tahun 1998 yang memperbaharui UU No. 7 tahun 1992 dan

mengakomodir peraturan tentang bank syariah, setelah itu diperkuat dengan

Page 19: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

2

Undang-Undang Bank Indonesia Nomor 23 tahun 1999, sejak saat itulah

banyak bermunculan bank syariah lain dan berkembang dengan pesat di

Indonesia. Dengan demikian terbentuklah UU Perbankan Syariah No. 21 tahun

2008. Dalam undang–undang tersebut dijelaskan pada bab 1 pasal 1 mengenai

ketentuan umum yang membedakan secara jelas antara bank konvensional

dengan bank syariah.

Usaha bank syariah dalam menjalankan fungsinya adalah menghimpun

dana dari nasabah dan menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad–akad yang

terdapat dalam ekonomi Islam. Seperti mudharabah, wadi’ah, musyarakah,

mudabahah, atau akad–akad lain yang tidak bertentangan dengan hukum Islam

. Pengembangan perbankan syariah selanjutnya diikuti dengan penetapan

Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah. Cetak biru pengembangan

perbankan syariah yang terakhir dikeluarkan oleh bank Indonesia yaitu pada

periode 2007-2015. Dalam cetak biru tersebut, terdapat visi dan misi

pengembangan perbankan syariah serta inisiatif-inisiatif terencana dengan

tahapan yang jelas untuk mendapat sasaran yang ditetapkan. terdapat 6 strategi

pengembangan perbankan syariah dalam cetak biru diaman poin ketiga yaitu

terciptanya system perbankan syariah yang kompetitif dan efisien yang salah

satu penjabarannya disebutkan dapat tercapainya pangsa pasar perbankan

syariah sebesar 15% pada akhir tahun 2015 dengan jumlah bank 10% dari

perbankan nasional (Cetak Biru, 2015-2017). Namun hingga saat ini, pangsa

pasar perbankan syariah masih di bawah 5%.

Page 20: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

3

Meskipun pangsa pasar perbankan syariah belum mencapai sasaran

yang diharapkan seperti yang dipaparkan dalam cetak biru, namun jika dilihat

dari total aset, perbankan syariah mengalami perkembangan yang cukup pesat

pada setiap periodenya. Perkembangan total aset perbankan syariah dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1. 1

Perkembangan Total Aset Perbankan Syariah

(dalam milyar rupiah)

Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2016

Dari sisi jumlah bank dan kantor BUS dan UUS mengalami

perkembangan yang fluktuasi, bisa terlihat pada tabel 1.1.

Tabel 1. 2.

Pertumbuhan Jaringan Kantor Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha

Syariah (UUS) Tahun 2014 - Agustus 2016

Bank Umum Syariah Unit Usaha Syariah

Tahun Tahun Tahun

2016

Tahun Tahun Tahun

2014 2015 2014 2015 2016

Jumlah Bank 12 12 13 22 22 21

Jumlah Kantor 2163 1990 1869 320 311 332

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Desember 2016.

Rp97.519

Rp145.467

Rp195.018

Rp242.276 Rp272.343

Rp296.262

Rp356.304

Rp-

Rp50.000

Rp100.000

Rp150.000

Rp200.000

Rp250.000

Rp300.000

Rp350.000

Rp400.000

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Page 21: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

4

Dari data-data diatas, baik dari data total aset, pembiayaan, laba bersih

maupun jaringan kantor, perbankan syariah tetap mengalami peningkatan yang

fluktuatif sampai akhir tahun 2016. Tercatat dari data Statistik Perbankan

Syariah, sudah terdapat 13 Bank Umum Syariah di Indonesia, Yaitu PT. Bank

Aceh Syariah, PT. Bank Muamalat Indonesia, PT. Bank Victoria Syariah, PT.

Bank BRISyariah, PT. Bank Jabar Banten Syariah, PT. Bank BNI Syariah, PT.

Bank Syariah Mandiri, PT. Bank Mega Syariah, PT. Bank Panin Syariah, PT.

Bank Syariah Bukopin, PT. BCA Syariah, PT. Maybank Syariah Indonesia,

dan yang terakhir PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah.

Beberapa dari Bank Usaha Syariah mampu menunjukan menunjukan

kestabilan dan selalu berusaha untuk melakukan perbaikan kinerjanya baik dari

kinerja keuangannya maupun kinerja manajemennya. Beberapa dari Bank

Umum Syariah yang ada di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya

menjadikan banyak para peneliti tertarik meneliti pengaruh kinerja keuangan

bank terhadap semua aspek operasional bank syariah tak terkecuali terhadap

zakat. Dengan meningkatnya jumlah kantor Perbankan Syariah Yang

beroperasi di Indonesia serta dengan terus meningkatnya kinerja keuangan

perbankan syariah di Indonesia maka seharusnya jumlah zakat wajib

perusahaan harus meningkat. Syaifudin (2016) menyatakan kaitannya dengan

pengeluaran zakat dilihat dari konsep bisnis adalah bahwa dengan kinerja

keuangan yang baik bank akan cenderung mengeluarkan zakat sesuai dengan

ketentuan agama maupun undang-undang (dalam Anis Ulfa 2017:1).

Page 22: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

5

Triyuwono telah mengajukan konsep “Metafora Amanah” yang

kemudian diturunkan menjadi “realitas organisasi yang dimetaforakan dengan

zakat”. Dengan konsep ini, perusahaan tidak lagi berorientasi pada profit

(profit-oriented), tetapi berorientasi pada zakat (zakat-oriented). Konsekuensi

dari ini adalah bahwa manajemen akan mengelola perusahaan dengan model

amanah. Orientasi pada zakat (zakat oriented) ini bukan berarti perusahaan

melupakan mencari laba dari sisi ekonomis, tapi pencapaian laba yang

maksimal merupakan sasaran antara dan pencapaian zakat merupakan tujuan

akhir (ultimate goal). Alasan lain yaitu bahwa zakat diperhitungkan

berdasarkan faktor yang utama yaitu laba sehingga secara keseluruhan kinerja

perusahaan harus ditingkatkan supaya mendapat zakat yang maksimal

(Triyuwono, 2006 : 349). Untuk mengetahui perhitungan dana zakat dan

kinerja perusahaan diperlukan adanya laporan keuangan secara keseluruhan

yang berlaku.

Laporan keuangan menyajikan hal-hal penting dari pribadi perusahaan

yang berupa laba, tetapi dari laba dan kekayaan bersih yang diperolehnya

dialokasikan sebagai zakat. Zakat yang dibayarkan mencerminkan kepedulian

perusahaan kepada kesejahteraan pemilik saham karena dikenakan dari laba

dan kekayaan perusahaan. Zakat juga mencerminkan kepedulian perusahaan

kepada kesejahteraan manusia dan alam lingkungan karena zakat akan

diberikan sebagai santunan kepada mereka. Selain itu yang paling penting

bahwa zakat adalah penghubung kehidupan duniawi dengan hal-hal yang harus

dipertanggungjawabkan manusia kelak di akhirat.( Muammar, 2010:1).

Page 23: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

6

Meskipun data total aset dari beberapa Bank Umum Syariah

Menunjukan kenaikan setiap tahunnya, namun tidak diiringi dengan

pertumbuhan pengeluaran zakat Bank Umum Syariah. Data pengeluaran zakat

Bank Umum Syariah dapat dilihat dr tabel berikut:

Tabel 1. 3

Pertumbuhan Pengeluaran Zakat Bank Umum Syariah

Sumber: Data diolah 2017

Dilihat dari Tabel 1.3 diatas, bahwasannya pengeluaran zakat bank

syariah tidak seperti pertumbuhan total aset bank syariah yang menunjukan

kenaikan setiap tahunnya. Dari tabel diatas, pengeluaran zakat bank umum

syariah mengalami penurunan pada tahun 2015, akan tetapi pada tahun yang

sama total aset bank syariah mengalami peningkatan. Hanya ada 5 Bank Umum

Syariah yang membayar zakat setiap tahunnya dari tahun 2010 sampai dengan

tahun 2016. Kelima Bank Umum Syariah tersebut adalah Bank Syariah

Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank Muamalat

Syariah.

Rp 18.470

Rp 30.022

Rp 47.523Rp 47.601 Rp 48.332

Rp 25.607

Rp 49.787

Rp-

Rp10.000.000.000

Rp20.000.000.000

Rp30.000.000.000

Rp40.000.000.000

Rp50.000.000.000

Rp60.000.000.000

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Chart Title

Page 24: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

7

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa target pencapaian suatu

badan usaha termasuk dunia perbankan bukan hanya terletak pada bagaimana

perusahaan mencapai keuntungan, akan tetapi perusahaan juga harus

memperhatikan aspek internal maupun eksternal perusahaan termasuk kegiatan

sosial salah satunya pembayaran zakat. Banyak hikmah yang akan diperoleh

dari kewajiban zakat, dimana agama ingin menciptakan zakat sebagai faktor

pendorong secara tidak langsung para pemilik uang untuk menginvestasikan

dan mengeksploitasi uangnya itu pada kegiatan yang halal dan usaha yang

legal. Karna didalam Alqur’an menjelaskan agar peredaran uang tidak hanya

beredar pada orang-orang yang kaya saja.

Landasan hukum zakat tertera pada dalil-dalil yang ada didalam

Alqur’an seperti didalam surat Al baqarah ayat 267 yang artinya:”Wahai

sekalian orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usaha

kamu yang baik-baik....”, juga tertulis didalam surat At-taubah ayat 103 yang

artinya: “ Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan harta itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan

Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.”

Akan tetapi menurut Triyuwono (2006) menyatakan kendala utama

untuk mengetahui dana zakat di perusahaan, sebenarnya tidak adanya

kesadaran yang tinggi dari pemilik maupun pengelola perusahaan, karena zakat

dianggap sebagai suatu urusan pribadi yang tidak bisa dicampur adukkan

dengan urusan perusahaan. Selain tidak adanya perangkat hukum yang jelas

Page 25: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

8

mengatur mengenai dana zakat maupun sangsinya menyebabkan pencapaian

kinerja perusahaan dengan mendasarkan kepada zakat (zakat oriented) tidak

bisa disadari oleh perusahaan. Padahal seperti yang telah dijelaskan diatas

bahwa kinerja perusahaan berdasarkan zakat tetap harus melalui pencapaian

kinerja perusahaan yang lain (likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan lain-

lain) sebagai sasaran antara, hal tersebut akan tercapai apabila ada pendekatan

secara ilmiah yang intensif sehingga timbul kesadaran diri tentang zakat dan

manfaatnya (Muammar, 2010:1).

Menurut Siamat (2005) mengatakan bahwa rasio profitabilitas

merupakan rasio yang digunakan untuk megukur efektifitas bank dalam

memperoleh laba. Karena dengan adanya peningkatan rasio profitabilitas maka

berbanding lurus dengan kenaikan laba yang diperoleh oleh bank, sehingga

akan mempengaruhi besarnya zakat yang dikeluarkan. Ukuran rasio

profitabilitas yang akan digunakan didalam penelitian ini adalah Return On

Asset (ROA). ROA merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk

menilai profitabilitas suatu bank yang diperoleh dari hasil perbandingan laba

sebelum pajak dengan total asset. “Semakin besar ROA, semakin besar pula

tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank

dalam kondisi bermasalah semakin kecil.” (Machmud & Rukmana, 2010:166).

Adapun ikatan ROA dengan pengeluaran zakat adalah keterkaitannya dengan

konsep bisnis yang menyatakan bahwa dengan kinerja keuangan yang baik

maka bank akan cenderung mengeluarkan zakat sesuai ketentuan agama dan

Undang-Undang.

Page 26: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

9

Memang penelitian mengenai profitabilitas sudah banyak dilakukan,

namun penelitian tentang pengaruh profitabilitas terhadap zakat, apalagi

ditambahkan ukuran perusahaan yang diukur dengan total aset Bank Umum

Syariah sebagai variabel bebas masih jarang dilakukan. Sehingga implikasinya

adalah perusahaan dapat dengan sadar untuk berorientasikan pada zakat, sebab

orientasi kepada zakat sebenarnya berorientasi terhadap kinerja perusahaan

secara keseluruhan karna semakin besarnya pengeluaran zakat, semakin

meningkat kinerja perusahaan. Selain dilihat dari rasio profitabilitas, dalam

penelitian ini juga menambahkan pajak yang harus dibayarkan oleh bank

apakah dapat mempengaruhi pengeluaran zakat dalam suatu bank.

Berdasarkan latar belakang diatas, untuk melihat lebih lanjut mengenai

sejauh mana Profitabilitas dapat mempengaruhi dana zakat perusahaan, dari

beberapa Bank Umum Syariah yang ada penulis hanya meneliti Bank Umum

Syariah yang selalu mengeluarkan zakat setiap tahunnya maka penulis tertarik

untuk menulis penelitian dengan judul “Pengaruh Return On Asset (ROA)

dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat pada Bank Umum

Syariah Di Indonesia Tahun 2010 - 2016”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan

yang diteliti yakni sebagai berikut:

1. Apakah Return On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan berpengaruh

secara parsial terhadap kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum

Syariah Di Indonesia?

Page 27: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

10

2. Apakah Return On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan berpengaruh

secara simultan terhadap kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum

Syariah Di Indonesia?

3. Seberapa besar pengaruh Return On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan

terhadap kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum Syariah Di

Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yakni:

1. Untuk menganalisis pengaruh Return On Asset (ROA) dan Ukuran

Perusahaan terhadap kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum

Syariah Di Indonesia secara parsial

2. Untuk menganalisis pengaruh Return On Asset (ROA) dan Ukuran

Perusahaan terhadap kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum

Syariah Di Indonesia secara simultan

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Return On Asset (ROA) dan

Ukuran Perusahaan terhadap kemampuan pengeluaran zakat Bank

Umum Syariah Di Indonesia

Ada pula manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, antara lain:

1. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan penulis khususnya mengenai

analisis kinerja keuangan dengan menggunakan kemampuan zakat.

2. Bagi Bank Syariah Dapat dijadikan sebagai evaluasi kinerja keuangan dan

kinerja zakat perusahaan dilihat dari kemampuan zakat.

3. Bagi Masyarakat Umum Dapat menambah khasanah keilmuan dan referensi

yang dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk mengetahui kinerja

keuangan perbankan syariah dilihat dari kemampuan zakat.

D. Sistematika Penulisan

Page 28: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

11

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disajikan untuk memberikan

gambaran keseluruhan isi penelitian. Adapun sistematika pembahasan yang

terdapat dalam penelitian ini terdiri dari lima bab.

1. Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Bab II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan penelitian

terdahulu, dan kerangka pemikiran teoritis.

3. Bab III Metodelogi Penelitian

Bab ini menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi operasional

variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan

data dan metode analisis.

4. Bab IV Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian, analisis data dan

interpretasi hasil.

5. Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang simpulan dan saran.

Page 29: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Perbankan Syariah

Pengertian bank syariah atau bank Islam adalah bank yang

beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Menurut undang-

undang RI No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah menyatakan bahwa

perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,

serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank syariah

terdiri dari Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Sedangkan Unit Usaha Syariah adalah unit kerja dari kantor pusat Bank

Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau

unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau

unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri

yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi

sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah dan atau unit

syariah.

Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip syariah dijelaskan pada

pasal 1 butir 12 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008, yaitu Prinsip Syariah

adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa

yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam

penetapan fatwa di bidang syariah, (Undang-undang Perbankan Syariah,

2008)

Page 30: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

13

Maksud dari prinsip syariah diatas adalah bank syariah dalam

menjalankan segala operasionalnya tidak mengandung hal-hal yang

dilarang oleh syariah seperti Riba, Mayshir, Gharar dan lain sebagainya..

Hal inilah yang mendasari perbedaan antara bank syariah dengan bank

konvensional dimana bank konvesional menggunakan sistem bunga yang

dalam islam termasuk kedalam perbuatan Riba. Sebagaimana tertulis

didalam Al-quran sebagai berikut:

Surat An Nisa ayat 161 :

“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya

mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta

benda dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-

orang kafir di antara mereka siksa yang pedih.”

Pelarangan riba juga disebutkan didalam beberapa Hadist,

diantaranya:

Riwayat Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah menyatakan

bahwa Nabi SAW bersabda: “Tinggalkanlah tujuh hal yang membinasakan.

Orang-orang bertanya: Apa itu wahai Rasul?. Beliau menjawab: Syirik

kepada Allah SWT, sihir, membunuh jiwa orang yang diharamkan Allah

SWT, kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim,

Page 31: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

14

melarikan diri pada saat datangnya serangan musuh dan menuduh wanita

mukmin yang suci tetapi lalai.”

Kegiatan usaha Bank Syariah antara lain berdasarkan prinsip bagi

hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip usaha patungan

(musyarakah), jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah), atau pembiayaan barang berdasarkan prinsip pesanan dengan

pembayaran tangguh dan angsuran (isthisna), gadai atas barang berharga

(rahn), sewa atas milik (ijarah) serta kegiatan usaha lainnya.

2. Prinsip Bank Syariah dan Prinsip Operasional Bank Syariah

a. Prinsip Bank Syariah

Prinsip utama bank syariah terdiri dari larangan atas riba pada

semua jenis transaksi; pelaksanaan aktivitas bisnis atas dasar kesetaraan

(equality), keadilan (fairness) dan keterbukaan (transparency);

pembentukan kemitraan yang saling menguntungkan; serta tentu saja

keuntungan yang didapat harus dari usaha dengan cara yang halal. Selain

itu, ada satu ciri yang khas yaitu bank syariah harus mengeluarkan dan

mengadministrasikan zakat guna membantu mengembangkan

lingkungan masyarakatnya sesuai dengan prinsip syariah (Ahmad Nurul

Muammar, 2010:14).

Karakteristik perbankan syariah yang terkenal adalah pembagian

keuntungan dan kerugian serta pelarangan bunga. Rivai dan Arifin

(2010) menjelaskan terdapat 6 prinsip dalam perbankan syariah: (dalam

Eka Bayu, 2017:8)

Page 32: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

15

1) Melarang Bunga

Bunga secara keras dilarang oleh Islam dan dipahami sebagai

sesuatu yang haram. Islam hanya mengijinkan satu jenis pinjaman

yaitu Qardhul Hasan, di mana peminjam tidak dikenakan bunga atau

tambahan jumlah dari uang yang dipinjam.

2) Pembagian Yang Seimbang

Islam mendorong muslim untuk menanam uang mereka dan

menjadi rekan kerja dengan tujuan berbagi keuntungan dan risiko

dalam bisnis, meskipun posisinya sebagai kreditor. Dalam Islam,

pembiayaan didasarkan pada iman di mana pemberi pinjaman dan

peminjam harus berbagi risiko bisnis secara seimbang.

3) Uang Sebagai Modal Potensial

Dalam Islam uang hanya alat pertukaran, tidak ada nilai

dalam dirinya sendiri. Sehingga seharusnya tidak diijinkan menilai

tinggi terhadap uang melalui pembayaran bunga tetap ketika

menyimpan di bank ataupun ketika meminjamkan kepada seseorang.

Uang diperlakukan sebagai modal potensial, akan menjadi nilai riil

hanya ketika uang digabung dengan sumber daya lain yang

bertanggung jawab untuk menjalankan aktivitas yang produktif.

4) Melarang Gharar

Sistem keuangan Islam melarang penimbunanan dan

melarang transaksi yang memiliki karakteristik gharar atau

ketidakpastian yang tinggi dan juga melarang maysir atau judi.

Page 33: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

16

Transaksi ekonomi harus bebas dari ketidakpastian, risiko, dan

spekulasi. Dalam hukum bisnis, gharar berarti bank terlibat pada

bisnis yang di mana bank tidak memiliki pengetahuan yang cukup

atau pada transaksi yang sangat beresiko.

5) Kontrak Yang Valid

Bank syariah memegang tanggung jawab kontrak dan

berkewajiban untuk memberikan informasi secara utuh. Hal ini

dimaksudkan untuk mengurangi risiko asimetris informasi dan risiko

moral. Pihak yang disebut dalam kontrak harus memiliki

pengetahuan yang baik tentang produk.

6) Kegiatan Syariah Yang Disetujui

Bank syariah harus melaksanakan aktivitas bisnis yang tidak

melanggar hukum syariah dan menghindari aktivitas-aktivitas yang

dilarang secara syariah, misalnya investasi pada bisnis yang

berhubungan dengan alkohol dan perjudian.

Walaupun dalan operasional perbankan syariah terdapat

batasan-batasan yang ditetukan oleh syariah, perbankan syariah

sama seperti bisnis entity lainnya, bank syariah tentu diharapkan

dapat menghasilkan keuntungan dalam operasionalnya. Jika tidak,

tentu bank syariah disebut tidak amanah dalam mengelola dana-dana

yang diinvestasikan masyarakat. Maka bank syariah harus

menyelaraskan antara tujuan profit dengan aspek moralitas Islam

yang melandasi semua operasionalnya .

Page 34: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

17

b. Prinsip Operasional Bank Syariah

Dalam melaksanakan investasinya, bank syariah memberi

keyakinan bahwa dana mereka sendiri (equity), serta dana lain yang

tersedia untuk investasi, mendatangkan pendapatan yang sesuai dengan

syariah dan bermanfaat bagimasyarakat. Berdasarkan Undang-Undang

Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 pasal 1 (13) tentang Perbankan

disebutkan bahwa:

”Prinsip syariah adalah sebagai aturan perjanjian berdasarkan

hukum syariah antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana

dan pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan

sesuai dengan syariah antara lain: pembiayaan berdasarkan prinsip bagi

hasil (Mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(Musyarakah), Pembiayaan berdasarkan prinsip jual-beli barang dengan

memperoleh keuntungan (Murabahah), atau pembiayaan barang modal

berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (Ijarah), atau dengan

adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari

pihak bank oleh pihak lain (Ijarah wa Istiqna).”

Berdasarkan dengan isi kandungan Undang-Undang Republik

Indonesia No. 10 Tahun 1998 pasal 1 (13) tentang Perbankan diatas, M.

Syafi’i Antonio (2001) menjelaskan secara ringkas terkait prinsip dasar

perbankan syariah sebagai berikut: (Syafi’i Antonio, 2001:83)

1) Prinsip Titipan atau Simpanan (Depository atau Al Wadiah)

Page 35: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

18

Al wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu

pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus

dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.

2) Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)

Prinsip bagi hasil yang sudah dikenal adalah:

a) Al Musyarakah adalah prinsip dimana bank menyediakan

sebagian dari pembiayaan bagi usaha atau kegiatan tertentu,

sebagian lain disediakan oleh mitra usaha. Dalam hal ini, bank

dapat ikut serta mengelola usaha tersebut. Bank bersama mitra

usaha mengadakan kesepakatan tentang pembagian keuntungan

dari usaha yang dibiayai.

b) Al Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak,

yaitu pihak yang satu (Shahibul Maal) menyediakan seluruh

modal. Dan pihak lainnya bertindak sebagai pengelola usahanya

(Mudharib). Keuntungan dari kerjasama secara mudharabah ini

dibagi dengan kesepakatan keduabelah pihak.

3) Prinsip Jual Beli (Sale and Purchase)

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya

perpindahan kepemilikan barang. Tingkat keuntungan bank

ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang

dijual. Transaksi jual beli dibedakan berdasarkan bentuk

pembayarannya dan waktu penyerahan barang. Ada tiga jenis jual

Page 36: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

19

beli sebagai dasar dalam pembiayaan modal kerja dan investasi,

yaitu: Al Murabahah, Salam dan Isthisna.

4) Prinsip Sewa (Operational Lease and Financial Lease)

Prinsip ini biasa disebut dengan Al Ijarah yang mempunyai

maksud akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa. Dalam

konteks perbankan syariah, Ijarah adalah lease contract yaitu suatu

bank atau lembaga keuangan menyewakan peralatan kepada salah

satu nasabahnya berdasarkan pembebanan biaya yang sudah

ditentukan secara pasti sebelumnya. Prinsip ini dibedakan menjadi

dua, yaitu: Ijarah/sewa (Operational Lease) dan Ijarah Al-

Muntahiyah Bit tamlik (Financial Lease With Purchase Option) atau

sewa beli.

3. Fungsi dan Peran Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang menjalankan fungsi intermediasinya

berdasarkan prinsip-prinsip syariat Islam. Menurut pasal 4 dalam Undang-

Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, fungsi bank syariah

dan Unit Usaha Syariah (UUS) diantaranya:

a) Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dan

menyalurkan dana masyarakat.

b) Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk

lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak,

sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada

organisasi pengelola zakat.

Page 37: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

20

c) Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari

wakaf uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai

dengan kehendak pemberi wakaf (wakif). Dengan fungsinys tersebut

Bank Umum Syariah (BUS) merupakan subjek zakat yang cukup

potensial di Indonesia (Eka, 2017:12)

Dalam referensi lain juga dijelaskan terkait fungsi perbankan syariah

yang berbeda dengan fungsi perbankan konvensional, yaitu:

a) Manajer Investasi, bank syariah mempunayai fungsi manajer investasi

yang bertugas untuk mengelola dana yang dihimpun dari nasabah

sebagai pemilik dana. Karna besar kecilnya pendapatan yang diterima

oleh pemilik dana tergantung kepada keahlian, kehati-hatian, dan

profesionalisme dari bank syariah sebagai pengelola dana.

b) Investor, bank-bank Islam menginvestasikan dana yang disimpan pada

bank tersebut (dana pemilik bank maupun dana rekening investasi)

dengan jenis dan pola investasi yang sesuai dengan syariah. Investasi

yang sesuai dengan syariah tersebut meliputi akad murabahah, sewa-

menyewa, musyarakah, akad mudharabah, akad salam atau istisna’,

pembentukan perusahaan atau akuisisi pengendalian atau kepentingan

lain dalam rangka mendirikan perusahaan, memperdagangkan produk,

dan investasi atau memperdagangkan saham yang dapat

diperjualbelikan. Keuntungan dibagikan kepada pihak yang memberikan

dana, setelah menerima bagian keuntungan Mudharibnya yang sudah

disepakati sebelum pelaksanaan akad antara pemilik rekening investasi

Page 38: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

21

dan bank, sebelum pelaksanaan akad. Fungsi ini dapat dilihat dalam hal

penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah, baik yang dilakukan

dengan mempergunakan prinsip jual beli maupun dengan menggunakan

prinsip bagi hasil sendiri.

c) Jasa Keuangan, fungsi bank syariah sebagai penyedia jasa keuangan

tidak jaun berbeda dengan bank konvesional, misalkan seperti

menyediakan layanan Kliring,transfer, inkaso, pembayaran gaji dan

sebagainya. Perbedaannya hanya pada penekanan prinsip syariah nya

yang tidak boleh dilanggar.

d) Fungsi Sosial, Konsep perbankan Islam mengharuskan bank islam

memberikan pelayanan sosial apakah melalui dana Qard (pinjaman

kebajikan) atau zakat dan dana sumbangan sesuai dengan prinsip-prinsip

Islam. Fungsi ini juga yang membedakan fungsi bank syariah dengan

bank konvensional, walaupun hal ini ada dalam bank konvensional

biasanya dilakukan oleh individu-individu yang mempunyai perhatian

dengan hal sosial tersebut, tetapi dalam bank syariah fungsi sosial

merupakan salah satu fungsi yang tidak dapat dipisahkan dengan fungsi-

fungsi yang lain. Fungsi ini merupakan bagian dari sistem. Bank syariah

harus memegang amanah dalam menerima ZIS (zakat, infak dan

sodaqah) atau qardhul hasan dan menyalurkan kepada pihak-pihak yang

berhak menerimanya dan atas semuanya itu haruslah dibuatkan laporan

keuangan sebagai pertanggungjawaban dalam memegang amanah

Page 39: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

22

tersebut. (Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir

Indonesia, 2001:8)

4. Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan

yang lengkap. Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan

laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain

serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan

keuangan . Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses

pencatatan, serta ringkasan dari transaksi keuangan yang disusun untuk

menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan ekonomi (Wardiah, 2013:285).

Sedangkan laporan keuangan bank syariah sesuai PSAK 101 yang

lengkap terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,

laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan dana investasi terikat,

laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, laporan sumber dan

penggunaan dana zakat, laporan sumber dan penggunaan dana

kebajikan dan catatan atas laporan keuangan (Wasilah, 2011:22). Lebih

jelasnya dapat dilihat perbedaan laporan keuangan bank syariah dengan

laporan keuangan bank konvesional didalam tabel 2.1 berikut:

Page 40: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

23

Tabel 2. 1

Perbedaan Laporan Keuangan

Bank Konvensional

(PSAK 1)

Bank Syariah

(PSAK 101)

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Perubahan

Ekuitas

5. Catatan atas laporan

keuangan

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Perubahan Ekuitas

5. Laporan perubahan dana

investasi terikat

6. Laporan rekonsiliasi pendapatan dan

bagi hasil

7. Laporan sumber dan

penggunaan dana zakat

8. Laporan sumber dan pengguanaan

dana kebajikan

9. Catatan atas laporan keuangan

` Sumber: Wasilah (2011)

Laporan keuangan yang disusun oleh bank syariah memiliki

beberapa fungsi yaitu:

a. Informasi dalam pengambilan putusan investasi dan pembiayaan

laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang bermanfaat

bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan

yang rasional. Pihak-pihak yang berkepentingan antara lain:

1) Maal /pemilik dana

2) Kreditur

3) Pembayar zakat, infak dan sadaqah

4) Pemegang saham

5) Otoritas pengawasan

Page 41: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

24

6) Bank Indonesia

7) Pemerintah

8) Lembaga penjamin simpanan

9) Masyarakat

b. Informasi dalam menilai prospek arus kas

c. Informasi atas sumber daya ekonomi

d. Informasi mengenai kepatuhan bank terhadap prinsip syariah.

e. Informasi untuk membantu pihak terkait didalam menentukan zakat

bank atau pihak lainnya.

f. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan bank terhadap

tanggun jawab amanah dalam mengamalkan dana,

menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang rasional serta

informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh

pemilik dan pemilik rekening investasi.

g. Informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk

pengelolaan dan penyaluran zakat. (Tim Pengembangan Perbankan

Syariah Institut Bankir Indonesia, 2001:9).

5. Zakat

Kewajiban untuk mengeluarkan zakat memang sudah Allah

perintahkan kepada umat manusia yang sudah tertulis didalam Alqur’an.

Didalam Alqur’an, kurang lebih terdapat 32 kata zakat disebutkan, bahkan

terdapat juga 82 kata yang disebutkan didalam Alqur’an yang mempumyai

makna serupa dengan zakat yaitu menggunakan kata infaq dan shodaqoh.

Page 42: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

25

Hal ini menandakan bahwa pentingnya zakat dalam kehidupan manusia

didunia ini. Dan zakat merupakan salah satu rukun islam yang harus kita

laksanakan agar keislaman kita dapat sempurna. Zakat merupak wadah bagi

kita untuk mensucikan harta dan jiwa kita dari hak-hak orang lain yang

masih ada didalam diri kita. Hal ini menunjukan bahwa zakat sangat

berhubungan erat dengan rukun islam yang lainnya seperti shalat adalah

kewajiban badan, keduanya membersihkan badan dan harta (Khairul

Ikhwan, 2000:15).

a. Pengertian Zakat

Berdasarkan pengertian secara etimologi, kata zakat berasal dari

bahasa Arab adalah ”Zakaa” memiliki arti tumbuh atau berkembang. Jika

diucapkan, “zakaa asy syajaratu” , artinya adalah pohon itu tumbuh dan

bertambah. (Al-Munawwir, 1997:577). Sedangkan menurut terminologi,

Zakat adalah mengeluarkan harta secara khusus kepada orang yang

berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu. Artinya, orang yang

telah sampai nisab dan syarat zakatnya (muzakki), maka diwajibkan

baginya untuk memberikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang

berhak menerimanya (mustahiq). Alquran menekankan bahwa pemberian

zakat adalah salah satu kebaikan yang utama dari seorang muslim

sejati.Zakat sendiri terbagi menjadi dua:

1) Zakat Fitrah, ialah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang

Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar zakat yang harus dikeluarkan

Page 43: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

26

setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah

bersangkutan.

2) Zakat Maal (Zakat Harta), mencakup hasil perdagangan atau

perusahaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta

temuan (rikaz), emas, perak, uang dan hasil pendapatan atau jasa.

Masing-masing tipe memiliki perhitungannya sendiri-sendiri

(Undang-Undang No.38 Tahun 1999 Tentang Zakat). Zakat yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah zakat perusahaan yang masuk

kedalam zakat maal.

b. Tujuan dan Hikmah serta Hakikat Zakat

Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah memberitahukan kita

mengenai hikmah jika kita menunaikan zakat. Zakat merupakan ibadah

yang memiliki dimensi ganda, yaitu vertical dan horizontal (Asnaini,

2008:42). Secara vertikal, berari zakat merupaka suatu ibadah ydan

sebagai wujud ketaqwaan dan rasa syukur hamba kepada Allah SWT atas

nikmat-Nya yang dia terima berupa harta serta untuk mensucikan dan

membersihkan diri dan hartanya dari hak orang lain yang belum

dikeluarkan. secara horizontal berarti untuk mewujudkan rasa keadilan

sosial dan kasih sayang diantara pihak yang mampu dengan pihak yang

tidak mampu dan memperkecil problema dan kesenjangan sosial serta

ekonomi umat.

Page 44: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

27

Zakat dalam pengertian horizontal, banyak sekali tujuan dan

hikmah bagi orang yang menunaikannya. Abdul Hamid Al Baily

(2006:133) mengatakan tujuan dan hikmah zakat adalah

1) Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin.

2) Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang

3) Mengangkat derajat dan membantu keluar dari kesulitan hidup

mustahik.

4) Sarana pemerataan pendapatan rezeki untuk mendapat keadilan sosial.

Pada hakikatnya, zakat merupakan hak mustahik bukan

merupakan pemberian atau kebaikan hati orang-orang kaya semata. Hal

ini berarti zakat merupakan kewajiban bagi yang mampu dan hak bagi

yang tidak mampu dan tidak ada didalam zakat itu istilah hutang budi,

balas budi, malu ataupun hina (Asnaini, 2008:44).

c. Harta yang wajib dizakatkan

Menurut Yusuf Al qardhawi (1996:122-123), ulama mazhab yang

empat secara ittifaq (sependapat) mengatakan bahwa jenis harta yang

wajib dizakatkan yaitu:

1) Binatang ternak (sapi, unta, kerbau, kambing atau domba)

2) Emas dan perak

3) Perdagangan

4) Hasil Sewa Tanah

5) Hasil Pertanian

6) Madu dan produksi hewan lainnya

Page 45: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

28

7) Barang tambang dan hasil laut

8) Hasil investasi pabrik dan gudang

9) Hasil pencarian dan profesi

10) Hasil saham dan obligasi

d. Zakat Perusahaan

Zakat perusahaan pada umumnya dianalogikan pada zakat

perdagangan, hal tersebut sesuai dengan pendapat Muktamar Zakat

Internasional, dan berdasarkan pada pendapat para ulama, diantaranya

adalah Abu Ishaq Asy Syatibi, seperti dalam ungkapannya “Hukumnya

adalah seperti hukum zakat perdagangan, karena dia memproduksi dan

kemudian menjualnya, atau menjadikan apa yang diproduksinya sebagai

komoditas perdagangan, maka dia harus mengeluarkan zakatnya tiap

tahun dari apa yang dia miliki baik berupa stok barang yang ada ditambah

nilai dari hasil penjualan yang ada, apabila telah mencapai nishabnya

(Muammar, 2010:27).

Yang dimaksud dengan perusahaan disini adalah sebuah usaha

yang diorganisir sebagai sebuah kesatuan resmi yang terpisah dengan

kepemilikan dibuktikan dengan kepemilikan saham (Arif Mufraini, 2006:

124). Sebuah perusahaan umumnya memiliki harta yang tidak akan lepas

dari tiga bentuk. Pertama: harta dalam bentuk barang, baik yang berupa

sarana dan prasarana, maupun yang merupakan komoditas perdagangan.

Kedua: harta dalam bentuk tunai yang biasanya disimpan di bank-bank.

Ketiga: harta dalam bentuk piutang. Maka yang dimaksud dengan harta

Page 46: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

29

perusahaan yang harus dizakati adalah ketiga bentuk tersebut, dikurangi

harta dalam bentuk sarana dan prasarana dan kewajiban mendesak

lainnya, seperti utang yang jatuh tempo atau yang harus dibayar saat itu

juga.

Landasan hukum dalam kaitan kewajiban zakat perusahaan ini,

terdapat dalam Undang-undang No. 38 Tahun 1999, tentang Pengelolaan

Zakat, Bab IV pasal 11 ayat (2) bagian (b) dikemukakan bahwa di antara

yang objek zakat yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah perdagangan

dan perusahaan.

Adapun landasan hukum islam untuk kewajiban perusahaan untuk

mengeluarkan zakat terdapat didalam ayat-ayat zakat yang mempuyai arti

bersifat umum, seperti dalam Al-qur’an surat At-taubah ayat 103 sebagai

berikut:

Artinya: “ Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah

untuk mereka sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa

bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.”

Dapat diambil isi kandungan dari ayat di atas yang mewajibkan

setiap harta dan hasil usaha untuk dikeluarkan zakatnya, dan peranan

zakat sebagai instrumen untuk mewujudkan keadilan antara sesama

Page 47: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

30

pelaku usaha. Operasi perusahaan yang positif akan mempengaruhi

jumlah laba yang dihasilkan dan berapa besarnya zakat yang akan

ditunaikan (Maisyaroh, 2006:8).

Syarat Zakat perusahaan adalah:

1) Kepemilikan dikuasai oleh kaum Muslim

2) Bidang usaha harus halal

3) Aset Perusahaan harus dinilai

4) Aset perusahaan dapat berkembang

5) Minimal kekayaan perusahaan harus setara dengan 85 gram emas

(Ahmad Nurul Muammar, 2010:32)

e. Nisab Zakat

Nisab zakat adalah batasan untuk para muzakki yang wajib

mengeluarkan zakat. Para ulama peserta Muktamar Internasional Pertama

tentang Zakat, meanalogikan zakat perusahaan ini kepada zakat

perdagangan, karena dipandang dari aspek legal dan ekonomi kegiatan

sebuah perusahaan intinya berpijak pada kegiatan tranding atau

perdagangan. Oleh karena itu, secara umum pola pembayaran dan

perhitungan Zakat perusahaan adalah sama dengan zakat perdagangan.

Demikian nisabnya adalah senilai 85 gram emas murni, perhitungan zakat

perusahaan didasarkan pada laporan keuangan (neraca) dengan

mengurangkan kewajiban atas aktiva lancar atau dikurangi pembayaran

utang dan kewajiban lainnya, zakat yang wajib dikeluarkan adalah 2,5%

oleh perusahaan (Didin Hafidhuddin, 2002:99).

Page 48: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

31

f. Perhitungan Zakat Perusahaan

Didin Hafidudin (2002) mengatakan Perhitungan zakat

perusahaan adalah pentingnya melakukan berbagai koreksi atas nilai

aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek yang disesuaikan dengan

ketentuan syariah. Selain itu, karena yang perlu diperhatikan dalam

penghitungan zakat perusahaan adalah pentingnya melakukan berbagai

koreksi atas nilai aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek yang

kemudian disesuaikan dengan ketentuan syariah, seperti koreksi atas

pendapatan bunga, dan pendapatan haram serta subhat lainnya (Arif

Mufraini, 2006:125)

Prinsip penghitungan zakatnya yaitu mengacu pada prinsip

penghitungan zakat perdagangan atau perniagaan, yaitu berdasarkan pada

riwayat Maimun bin Muhran yang diriwayatkan oleh Abu Ubaid dalam

kitabnya Al-Amwal: “Apabila telah sampai waktu penunaian zakat

(berlalu haul) maka lihatlah uang yang ada padamu atau persediaan

barang dagangan, dan nilailah uang dan piutang yang ada pada orang lain.

Hitunglah, kemudian hutangnya pada orang kemudian zakatilah sisanya

(Ahmad Nurul Muammar, 2010:31). Tahapan cara menghitung zakat

perusahaan sebagaimana umumnya adalah sebagai berikut:

1) Menentukan Aset Wajib Zakat

AAOIFI (The Accounting and Auditing Organization for

Islamic Financial Institution) telah merumuskan standar zakat untuk

institusi keuangan yaitu sebagaimana berikut:

Page 49: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

32

a) Metode Aktiva Bersih (Net Asset), Subjek zakat pada metode aktiva

bersih terdiri dari: kas dan setara kas, piutang bersih (total piutang

dikurangi piutang ragu), aktiva yang diperdagangkan, pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah, pembiayaan salam dan

Istisna. Menjumlahkan aset wajib zakat: kas, piutang bersih (total

piutang dikurangi piutang ragu-ragu), aktiva yang diperdagangkan

(persediaan/surat berharga/real estate), pembiayaan (Mudharabah,

musharakah, dan lain-lain) Mengurangi aset wajib zakat: utang

lancar, modal investasi tak terbatas, penyertaan minoritas,

penyertaan pemerintah, penyertaan lembaga social, endowment,

dan lembaga non profit.

b) Metode Dana Investasi Bersih (Net Invested Funds). Subjek zakat

pada metode dana investasi bersih sebagai berikut: modal disetor,

cadangan yang tidak dikurangkan dari aktiva, laba ditahan termasuk

laba ditahan yang digunakan sebagai cadangan, laba bersih yang

belum dibagikan, komponen pengurangnya adalah: aktiva tetap

bersih, investasi yang tidak digunakan dalam perdagangan mislnya

gedung yang disewakan, kerugian yang terjadi selama 1 periode.

Menjumlahkan aset wajib zakat: modal disetor (tambahan modal),

cadangan, cadangan yang tidak dikurangi aktiva, laba ditahan, laba

bersih, dan utang jangka panjang. Mengurangi aset wajib zakat:

aktiva tetap, investasi yang tidak diperdagangkan dan kerugian.

Page 50: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

33

2) Menilai Aset Wajib Zakat

a) Metode Aktiva Bersih

Tabel 2. 2

Cara Menghitung Zakat

Metode Aktiva Bersih

Model Aktiva Bersih Dasar Penelitian

A Aktiva:

Kas dan setara kas

Piutang bersih

Pembiayaan

- Musyarakah

- Mudharabah

Aktiva yang diperdagangkan

- Persediaan

- Surat berharga

- Real estate

Nilai kas atau setara kas

Nilai kas atau setara kas

Nilai kas atau setara kas

Nilai kas atau setara kas

Nilai kas atau setara kas

Nilai kas atau setara kas

Nilai kas atau setara kas

B Utang:

-Utang lancar

-Wesel bayar

-Utang lain-lain

-Modal investasi tak terbatas

-Penyertaan dari pemerintah,

endowment, lembaga sosial,

organisasi non profit.

-Penyertaan minoritas

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Sumber: Arief Mufraini (2006:127)

b) Model Net Invest Fund

Tabel 2. 3

Cara Menghitung Zakat

Model Net Invest Fund

Model Net Invest Fund Dasar Penelitian

A

Aktiva yang diperdagangkan:

-Gedung yang disewakan

Nilai Buku

Page 51: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

34

B

-Lain-lain

Aktiva tetap bersih

Cadangan yang tidak

dikurangkan dari aktiva

Utang lancar dan wesel bayar

Modal:

- Tambahan modal

- Cadangan

- Laba ditahan

- Laba bersih

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Nilai Buku

Sumber: Arief Mufraini (2006:128)

Menghitung Aset Wajib Zakat

a) Model Aktiva Bersih

[ ( kas dan setara kas + piutang bersih + pembiayaan + aktiva

yang diperdagangkan) – ( utang lancar + modal investasi tak

terbatas + penyertaan minoritas + penyertaan pemerintah +

endowment + lembaga social + organisasi non profit)] x 2,5%

=

b) Model Net Invest Fund

[ ( Tambahan modal + cadangan + cadangan yang bukan

dikurangkan dari aktiva + laba ditahan + laba bersih + utang

jangka panjang) – ( aktiva tetap + investasi yang tidak

diperdagangkan + kerugian)] x 2,5=

6. Analisis Rasio Keuangan

Penggunaan rasio-rasio keuangan sebagai variabel adalah salah satu

metode untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan terutama yang bergerak

Page 52: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

35

dalam sektor keuangan, baik sudah gopublik maupun yang belum demikian

pula halnya pada bank syariah. Dalam laporan keuangan bank syariah

disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan terkait yang ditetapkan

oleh otoritas perbankan. Rasio-rasio keuangan yang digunakan pada bank

syariah umumnya sama dengan yang digunakan pada bank konvensional.

Banyak peneliti menggunakan rasio keuangan yang dikategorikan dalam

beberapa kategori seperti rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas,

efesiensi usaha dan rasio komitmen kepada masyarakat untuk meneliti

kondisi kinerja keuangan perusahaan. Zakat adalah salah satu komitmen

perusahaan kepada masyarakat sehingga besarnya komitmen perusahaan

tergantung juga kepada besarnya kapasitas perusahaan (Sri Zaitun, 2001:15)

Menurut Triyuwono, melalui zakat dapat diketahui kinerja

perusahaan yaitu semakin tinggi zakat yang dikeluarkan oleh perusahaan

berarti semakin besar laba yang didapat perusahaan. Organisasi bisnis

Islami tidak lagi berorientasi pada laba atau berorintasi pada pemegang

saham tetapi berorientasi pada zakat. Dengan oreintasi zakat, perusahaan

berusaha untuk mencapai ”angka” pembayaran zakat yang tinggi. Dengan

demikian, laba berarti tidak lagi menjadi ukuran kinerja (performance)

perusahaan, tetapi sebaliknya zakat menjadi ukuran kinerja perusahaan

(Muhammad, 2002:141). Untuk mengetahui zakat bank syariah, terlebih

dahulu harus mengetahui kinerja keuangan bank syariah melalui rasio yang

Page 53: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

36

berlaku secara umum, setelah itu baru dapat menghitung dana zakat bank

syariah (Muhammad, 2005:158).

Analisis rasio adalah suatu periode analisa untuk mengetahui

hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi

individual atau kombinasi kedua laporan tersebut (S Munawir, 2002:36) .

Rasio-rasio yang digunakan bank syariah sama dengan bank konvensional

pada umumnya, sebagai berikut:

a. Rasio likuiditas adalah ukuran kemampuan bank dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya yang berupa hutang – hutang jangka

pendek

b. Rasio profitabilitas/ Ratio Rentabilitas, adalah rasio yang menunjukan

tingkat Refektivitas yang dicapai melalui usaha operasional bank yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba atau keuntungan

c. Rasio Solvabilitas atau Ratio leverage, yaitu mengukur perbandingan

dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari

kreditur perusahaan tersebut.

Pada penelitian kali ini, rasio yang digunakan adalah rasio

profitabilitas. Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukan tingkat

efektivitas yang dicapai melalui usaha operasional bank yang digunakan

untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba atau

keuntungan. Tingkat keuntungan bersih (net income) yang dihasilkan oleh

bank dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat dikendalikan (controlable

Page 54: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

37

factors) dan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan (uncontrolable

facrors). Controlable factors adalah faktor-faktor yang dapat dipengaruhi

oleh manajemen seperti segmentasi bisnis (orientasinya kepada whole sale

dan retail), pengendalian pendapatan (tingkat bagi hasil, keuntungan atas

transaksi jual beli, pendapatan fee atas layanan yang diberikan) dan

pengendalian biaya-biaya. Uncontrolable factors atau faktor-faktor

eksternal adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja bank

seperti kondisi ekonomi secara umum dan situasi persaingan dilingkungan

wilayah operasinya. Bank tidak dapat mengendalikan faktor-faktor

eksternal, tetapi mereka dapat membangun fleksibilitas dalam rencana

operasi mereka untuk menghadapi perubahan faktor-faktor eksternal

(Zainul Arifin, 2006:115). Rasio Profitabilitas yang akan di ukur dalam

penelitian ini adalah Return On Asset (ROA).

ROA merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan,

sehingga ROA sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis. Return On

Asset (ROA) adalah merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara

keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan

aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin

baik keadaan suatu perusahaan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴 =𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

Total Aktiva𝑋 100%

7. Ukuran Perusahaan

Page 55: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

38

Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara

lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya

ukuran perusahaan hanya terbagi menjadi 3 kategori yang didasarkan

kepada total asset perusahaan yaitu perusahaan besar (large firm),

perusahaan menengah (medium firm), dan perusahaan kecil (small firm).

Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan dari besarnya

total asset yang dimiliki perusahaan. Aset menunjukkan aktiva yang

digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Dengan peningkatan aset

yang besar, perusahaan atau bank syariah cenderung lebih bebas mengambil

kebijakan apapun termasuk dalam kebijakan mengeluarkan zakat.

Peningkatan asset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin

menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan

meningkatnya kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan, dimungkinkan

pihak kreditor tertarik menanamkan dananya ke perusahaan. (Weston dan

Brigham, 1994 dalam Dewi Sartika, 2012:37)

Variabel ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural (Ln)

dari total asset. Hal ini dikarenakan besarnya total asset masing-masing

perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga

didapat menyebabkan nilai yang ekstrim. Untuk menghindari adanya data

yang tidak normal tersebut maka data total asset perlu di Ln kan. Variabel

Ukuran Perusahaan dapat dinyatakan dengan rumus:

Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset

Page 56: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

39

B. Hubungan Variabel Independen dengan Variabel Dependen

1. Hubungan Return On Asset (ROA) Terhadap Pengeluaran Zakat Bank

Syariah

ROA adalah rasio keuangan perusahaanyangberhubungandengan

aspek earning atau profitabilitas. ROA berfungsi mengukur efektivitas

perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang

dimiliki. Semakin besar ROA yang dimiliki oleh sebuah perusahaan,

semakin efisien penggunaan aktiva sehingga akan memperbesar laba.

Laba yang besar akan menarik investor karena perusahaan memiliki

tingkat kembalian yang semakin tinggi (Wardiah, 2013:299).

Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menilai tingkat

profitabilitas suatu bank. Karena dengan tingginya tingkat rasio ini maka

semakin tinggi pula profit yang didapat sehingga dengan rasio ini bank

menunjukan kinerja keuangan yang baik. Adapun ikatan ROA dengan

pengeluaran zakat adalah keterkaitannya dengan konsep bisnis yang

menyatakan bahwa dengan kinerja keuangan yang baik maka bank akan

cenderung mengeluarkan zakat sesuai ketentuan agama dan Undang-

Undang (Syaifudin dalan Anis Ulfa, 2017:1).

Penelitian yang dilakukan oleh Muammar (2010) dan Anis Ulfa

(2017) menunjukan bahwasannya ROA memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pengeluaran zakat bank umum syariah, berdasarkan uraian

tersebut, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Return On

Page 57: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

40

Asset (ROA) memiliki pengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat

bank umum syariah.

H1: ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat

bank umum syariah

2. Hubungan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Bank Syariah

Ukuran Perusahaan merupakan suatu skala diman dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut beberapa cara yaitu

total aktiva, log size, nilai pasar saham dan lain-lain. Dalam industri

perbankan syariah, ukuran perusahaan lebih cenderung dilihat dari total

asetnya mengingat produk utamanya adalah pembiayaan, sedangkan

penjualan lebih dipakai pada produk asuransi maupun perusahaan yang

bergerak pada penjualan langsung. Ukuran Perusahaan diproksi dengan

total aset. Oleh karena itu, rumus yang digunakan untuk menghitung ukuran

perusahaan adalah sebagai berikut: (Irman dkk, 2013:113)

Ukuran Perusahaan= Ln_Total Aset

Dalam penelitian Irman dan Aam (2013), ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap pengeluaran zakat bank umum syariah. Hal ini

didasari bahwa bank yang mempunyai aset besar cenderung lebih bebas

mengambil kebijakan apapun termasuk dalam mengeluarkan zakat.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini

adalah Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran

zakat bank umum syariah.

Page 58: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

41

H2: Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap

pengeluaran zakat bank umum syariah

C. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian kali ini, penulis mencantumkan beberapa

penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh pihak-pihak lain

sebagai bahan rujukan bagi penelitian penulis. Beberapa penilitan

sebelumnya yang memiliki hubungan dengan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 2. 4

Penelitian Terdahulu

NO Nama Penulis /Judul/Tahun

Variabel Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Perbedaan dengan Peneliti

1 Sri

Zaitun/Analisi

s Pengaruh

Rasio

Profitabilitas

Terhadap

zakat Pada

PT. Bank

Muamalat

Indonesia/Tes

is (2001)

Independen: ROA,ROE,LDR, EM,CR, dan DtaR Dependen: Zakat

Penelitian menggunaan metode Regresi linear berganda dengan sampel laporan Perusahaan triwulanan pada tanggal 31 desember 1993-31 desember

Secara simultan semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat bank. Secara parsial, hanya CR dan DtAR saja yang berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat bank.

Peneliti menggunakan sampel bank umum syariah di Indonesia selama periode 2010-2016. Variabel independen yang digunakan adalah ROA dan Ukuran Perusahaan dengan menggunakan metode analisis data panel.

Lanjutan.....

NO Nama Penulis /Judul/Tahun

Variabel Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Perbedaan dengan Peneliti

2 Siti Masulah

DKK/Analisis

Independen: Penelitian menggunaan

Secara simultan

Peneliti menggunakan

Page 59: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

42

Pengaruh

Kinerja

Keuangan

Terhadap

Kemampuan

Zakat Pada

Bank Umum

Syariah/jurnal

(2012-2015)

ROA, CAR dan DER Dependen: Zakat

metode Regresi linear berganda dengan sampel Bank Umum Syariah yang terdaftar di BI tahun 2012-2015

maupun parsial, semua variabel independen berpengaruh terhadap pengeluaran zakat Bank Umum Syariah

sampel bank umum syariah di Indonesia selama periode 2010-2016. Variabel independen yang digunakan adalah ROA dan Ukuran Perusahaan dengan menggunakan metode analisis data panel.

3 Ahmad Nurul

Muammar/An

alisis

Pengaruh

Kinerja

Keuangan

Terhadap

Kemampuan

Zakat Pada

Bank Syariah

Mandiri Dan

Bank Mega

Syariah/Skrip

si (2010)

Independen: ROA dan ROE Dependen: Zakat

Penelitian menggunaan metode Regresi linear berganda dengan sampel laporan keuangan triwulanan Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah Tahun 2005-2009

simultan semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat bank. Secara parsial, hanya ROA yang berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat bank.

Peneliti menggunakan sampel bank umum syariah di Indonesia selama periode 2010-2016. Variabel independen yang digunakan adalah ROA dan Ukuran Perusahaan dengan menggunakan metode analisis data panel.

Lanjutan.....

NO Nama Penulis /Judul/Tahun

Variabel Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Perbedaan dengan Peneliti

4 Anis Ulfa

Asmaryani/A

Independen: Penelitian menggunaan

Secara simultan,

Peneliti menggunakan

Page 60: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

43

nalisis

Pengaruh

Rasio

Profitabilitas

Terhadap

Zakat PT

Bank Bank

Rakyat

Indonesia

Syariah

Tahun 2009-

2016/Skripsi

(2017)

ROA, ROE, NPM dan GPM Dependen: Zakat

metode Regresi linear berganda dengan sampel laporan keuangan triwulanan Bank Rakyat Indonesia Syariah Tahun 2005-2009

semua variabel independen berpengaruh terhadap pengeluaaran zakat bank. Secara parsial, GPM dan ROE berpengaruh positif terhadap pengeluaran zakat bank dan NPM berpengaruh negatif terhadap pengeluaran zakat bank. ROA tidak berpengaruh terhadap pengeluaran zakat bank.

sampel bank umum syariah di Indonesia selama periode 2010-2016. Variabel independen yang digunakan adalah ROA dan Ukuran Perusahaan dengan menggunakan metode analisis data panel.

5 Irman

Firmansyah

dkk/Pengaruh

Rasio

Profitabilitas

terhadap

Pengeluaran

Zakat Pada

Bank Umum

Syariah Di

Indonesia

Dengan

Ukuran

Perusahaan

Sebagai

VariabelMode

rasi/jurnal

Independen: ROA Dependen: Zakat Moderasi: Ukuran Perusahaan

Penelitian menggunaan metode Regresi linear berganda dengan sampel Bank Umum Syariah yang terdaftar di BI tahun 2009-2012

Secara simultan dan parsial, variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat bank dan ukuran perusahan memoderasi pengaruh antara variabel independen dan dependen

Peneliti menggunakan sampel bank umum syariah di Indonesia selama periode 2010-2016. Variabel independen yang digunakan adalah ROA dan Ukuran Perusahaan dengan menggunakan metode analisis data panel.

D. Kerangka Berpikir

Page 61: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

44

Dari pemaparan landasan teori diatas, maka kerangka pemikiran

teoritik dalam penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.1.

Kerangka Berpikir

Hasil & Kesimpulan

Page 62: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel (pooled

data), yaitu kombinasi antara data time series dan data cross section. Data yang

digunakan adalah data laporan keuangan tahuna Bank Umum Syariah pada

tahun 2010-2016 yang selalu mengeluarkan zakat setiap tahunnya. Jenis data

yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang menggunakan angka.

Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama atau sumber

primer dari data yang dibutuhkan (Burhan, 2002:122). Data dapat diperoleh

dari laporan keuangan berdasarkan data panel periodisasi mencakup laporan

keuangan Bank Umum Syariah Tahun 2010 sampai 2016 yang masuk dalam

syarat penelitian ini. Rasio-rasio yang digunakan merupakan rasio mengenai

perubahan laba perusahaan, yang sangat erat hubungan dengan zakat, jenis data

yang digunakan terdiri dari:

1. Rasio Profitabilitas yang diukur dengan Return of Assets (ROA),

menunjukan kemampuan manajemen dalam menghasilkan keuntungan laba

dari pengelolaan aset yang dimiliki.

2. Ukuran Perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar

kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari berbagai cara, yaitu: total aktiva,

log size, nilai pasar saham dan lain-lain. Dalam perbankan syariah ukuran

perusahaan dinilai dari total asset karna produk utamanya adalah

pembiayaan dan investasi.

Page 63: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

46

3. Kemampuan Zakat merupakan implementasi dari kinerja keuangan

perusahaan.

B. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumenter. Metode ini dilakukan dengan mencatat dan

mengumpulkan data-data laporan keuangan Tahunan Bank Umum Syariah

yang dipublikasikan umum melalui situs-situs Bank Umum Syariah.

C. Operasional Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel atau disebut pengoperasian konsep oleh

Jogiyanto (2007:62) adalah menjelaskan karakteristik dari obyek (property)

kedalam elemen-elemen (elements) yang dapat diobservasi yang menyebabkan

konsep dapat diukur dan dioperasionalan didalam riset. Variable penelitian

adalah suatu atribut dari sekelompok objek yang memiliki variasi (pembeda)

antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok tersebut. (Sugiyono, 2008:3)

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Page 64: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

47

Variabel independent sering juga disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Sugiyono,2008:4).

Variabel Independent pertama adalah Return On Asset (ROA).

ROA merupakan rasio yang menggambarkan sejauh mana investasi yang

telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai

dengan yang diharapkan (Fahmi, 2011:137). Indikator untuk megukur

tingkat Return On Assets adalah dengan membandingkan laba yang

diperoleh dengan total asset yang dimilki oleh perusahaan. Rumus yang

digunakan untuk menghitung ROA adalah

𝑅𝑂𝐴 =𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

Total Aktiva𝑋 100%

Variabel Independen yang kedua adalah ukuran perusahaan. Ukuran

perusahaan diukur dengan logaritma natural (Ln) dari total asset. Hal ini

dikarenakan besarnya total asset masing-masing perusahaan berbeda

bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga didapat menyebabkan nilai

yang ekstrim. Untuk menghindari adanya data yang tidak normal tersebut

maka data total asset perlu di Ln kan. Variabel Ukuran Perusahaan dapat

dinyatakan dengan rumus:

Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset

b. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel Dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

Page 65: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

48

(Sugiyono, 2008:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat

adalah Zakat. Secara terminologi, Zakat adalah mengeluarkan harta

secara khusus kepada orang yang berhak menerimanya dengan syarat-

syarat tertentu. Artinya, orang yang telah sampai nisab dan syarat

zakatnya (muzakki), maka diwajibkan baginya untuk memberikan

kepada fakir miskin dan orang-orang yang berhak menerimanya

(mustahiq). Pengeluaran zakat pada penelitian ini adalah zakat

perusahaan yang dibayar oleh Bank Umum Syariah pada tahun 2010-

2016. Besarnya zakat perusahaan yang harus dikeluarkan dapat dihitung

dengan cara:

Semua aset perusahaan – aset tidak terkena zaka (sarana dan

fasilitas) x 2,5% = nilai zakat yang harus dikeluarkan

Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Indikator

1 Zakat Zakat adalah

mengeluarkan harta

secara khusus kepada

Semua aset perusahaan –

aset tidak terkena zaka

(sarana dan fasilitas) x

Page 66: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

49

orang yang berhak

menerimanya dengan

syarat-syarat tertentu.

2,5% = nilai zakat yang

harus dikeluarkan

2 ROA ROA merupakan rasio

yang menggambarkan

sejauh mana investasi

yang telah ditanamkan

mampu memberikan

pengembalian

keuntungan sesuai

dengan yang

diharapkan

𝑅𝑂𝐴 =

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

Total Aktiva

𝑋 100%

3 Ukuran Perusahaan

suatu skala, dimana

dapat diklasifikasikan

besar kecilnya

perusahaan menurut

berbagai cara, antara

lain: total aktiva, log

size, nilai pasar saham,

dan lain-lain

Ukuran Perusahaan = Ln

Total Asset

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sebuah penelitian sangat erat kaitannya dengan mengumpulkan

data. Penentuan populasi merupakan salah satu hal yang penting. Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:61).

Populasi dalam penelitian ini merupakan Bank Umum Syariah di Indonesia

yaitu 13 Bank.

2. Sampel

Sugiyono (2008:62) mendefinisikan “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dalam pengambilan

Page 67: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

50

sampel diperlukan teknik pengambilan sampel (teknik sampling). Teknik

sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu

Probability Sampling dan Non Probability Sampling. Dalam penelitian ini

teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara Non Probability

Sampling. Menurut Sugiyono (2008:66) “Non Probability Sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.

Teknik sampel ini meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling

insidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.

Dalam penelitian ini, pemilihan sampel dilakukan menggunakan

metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang

representatif sesuai dengan kriteria yang di tentukan. Adapun kriteria

sampel yang akan digunakan yaitu :

a. Merupakan Bank Umum Syariah yang sudah terdaftar di OJK.

b. Telah mempublikasikan laporan keuangan serta mengeluarkan zakat

perusahaan selama kurun waktu 2010-2016 setiap tahunnya atau

disesuaikan ketersediaan pada website masing-masing bank pada masa

periode tersebut.

Berdasarkan kriteria tersebut, jumlah sampel pada penelitian ini

berjumlah 5 bank syariah. keterangan mengenai proses pengambilan sampel

disajikan pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3. 2

Proses Pengambilan Sampel

Keterangan Jumlah Bank

Page 68: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

51

Bank Umum Syariah yang sudah

terdaftar di OJK

13

Bank syariah yang tidak

menyampaikan laporan keuangan

dan pengeluaran zakat selama

periode penelitian

(8)

Bank Syariah Yang memenuhi

kriteria sampel peneliti

5

Adapun sampel pada penelitian ini yang memenuhi kriteria yang

ditetapkan oleh penulis terdapat 5 Bank Umum Syariah yaitu Bank Syariah

Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank Muamalat

Syariah.

E. Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif.

Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan

meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang

timbul dimasyarakat yang menjadi obyek penelitian itu berdasarkan apa yang

terjadi (Burhan Bungin, 2002:122).

Penggunaan metode statistik deskriptif memiliki tujuan untuk

memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang diantaranya dilihat dari

rata-rata, minimum, maksimum dan standar deviasi. Analisa ini

mendeskripsikan data sampel yang telah terkumpul tanpa membuat kesimpulan

yang bersifat umum. Teknik analisis kuantitatif banyak dituntut menggunakan

angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran dari data tersebut serta

penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan

penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan atau

gambar (Suharsimi, 2002:10).

Page 69: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

52

Variabel yang akan dianalisis pada penelitian ini Return of Assets

(ROA) dan Ukuran Perusahaan sebagai variabel independen dan Zakat Bank

sebagai variabel dependen. Analisis atau interpretasi dari hasil data penelitian

dilakukan dengan menggunakan Program Microsoft Excel 2013 dan Eviews 9.0

dengan memasukan semua variabel bebas ke dalam model secara bersamaan

agar dapat melihat bagaimana kontribusi masing-masing variabel bebas dalam

menjelaskan variabel terikat. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Dan untuk pengujian

hipotesis dilakukan secara parsial (Uji t) dan dilakukan secara simultan (Uji F).

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2016:19) statistik deskriptif merupakan gambaran

atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean). Pada

bagian ini peneliti akan melakukan analisis variabel dependen maupun

variabel independen yang digunakan dalam penelitian guna mengetahui

gambaran umum variabel-variabel yang digunakan.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji hipotesis, perlu dilakukan pengujian

persyarat analisis regresi dalam statistik parametrik. Karena dalam

penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap

variabel penelitian yang akan dianalisis harus membentuk distibusi normal

(Sugiyono, 2008:75). Dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas data, uji

multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

Page 70: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

53

a. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas Data adalah untuk menguji apakah model regresi

variabel independen dan variabel dependen memiliki distribusi normal

atau tidak. Menurut Ghozali (2013:168), Uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

mempunyai distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal.

Terdapat dua cara mendeteksi apakah residual memiliki distribusi

normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam

penelitian ini pengujian normalitas data yang digunakan adalah uji

Jarque-Bera (JB). Hipotesis pada uji ini adalah (Ghozali, 2013:166):

H0 : residual terdistribusi normal

Ha : residual tidak terdistribusi normal

Apabila nilai probabilitas < nilai signifikansi (α = 0.05) maka H0

ditolak atau data berdistribusi tidak normal. Sedangkan jika nilai

probabilitas > nilai signifikansi (α = 0.05) maka H0 diterima atau data

berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen.

Page 71: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

54

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya kolerasi yang tinggi atau sempurna

antar variabel independen (Ghozali, 2013:77). Cara yang digunakan

untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan matrik korelasi. Jika nilai korelasi berada di atas

0.90 maka diduga terjadi multikolinearitas dalam model. Sedangkan jika

koefisien di bawah 0.90 maka diduga dalam model tidak terjadi

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskodastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

regresi terjadi ketidaksamaan varian nilai residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dalam model regresi adalah sama,

maka disebut homoskedastisitas. Cara mendeteksi heteroskedastisitas

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji white.

Hipotesis uji white adalah (Ghozali, 2013:106):

H0 : tidak ada heteroskedastisitas

Ha : ada heteroskedastisitas

Apabila nilai probabilitas Obs*R2 > nilai signifikansi (α = 0.05)

maka H0 diterima atau dapat disimpulkan tidak ada heteroskedastisitas.

Sedangkan jika nilai probabilitas Obs* R2 < nilai signifikansi (α = 0.05)

maka H0 ditolak atau dapat disimpulkan bahwa ada heteroskedastisitas

dalam model.

d. Uji Autokorelasi

Page 72: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

55

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama

lain (Ghozali, 2013:137). Masalah ini muncul karena residual (kesalahan

pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini

sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series karena

gangguan pada seseorang individu/kelompok yang sama pada periode

berikutnya.

Guna menguji ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini

menggunakan Uji Lagrange Multiplier (LM Test) dengan hipotesis

sebagai berikut (Ghozali, 2013:144):

H0 : tidak ada autokorelasi

Ha : ada autokorelasi

Apabila nilai probabilitas Obs*R-squared < nilai signifikansi (α

= 0.05) maka H0 ditolak atau dapat disimpulkan bahwa dalam model

terjadi autokorelasi. Jika nilai probabilitas Obs*R-squared > nilai

signifikansi (α = 0.05) maka H0 diterima atau dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi autokorelasi dalam model.

3. Model Regresi Data Panel

Analisis regresi data panel berbeda dengan analisis regresi data time

series atau cross section. Hal ini disebabkan data panel pada umumnya akan

menghasilkan intersep dan slope koefisien yang berbeda pada setiap

Page 73: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

56

perusahaan dan setiap periode waktu. Maka perlu mengestimasi model

persamaan regresi dengan data panel. Ada tiga pendekatan yang biasa

digunakan, yaitu sebagai berikut:

a. Metode Common Effects

Metode ini merupakan yang paling sederhana. Dalam

estimasinya diasumsikan bahwa setiap unit individu memiliki intersep

dan slope yang sama (tidak ada perbedaan pada kurun waktu). Dengan

kata lain, regresi panel data yang dihasilkan akan berlaku untuk setiap

individu.

Metode Common Effects mengasumsikan bahwa nilai konstan (α)

dan koefisien variable bebasnya (β) tidak berubah (konstan) untuk setiap

waktu dan individu. Namun, asumsi seperti ini kurang sesuai dengan

tujuan penggunaan panel data. Hal ini dikarenakan dasar yang dgunakan

dalam regresi data panel ini yang mengabaikan pengaruh indovidu dan

waktu pada model yang dibentuknya (Sriyana, 2013:107). Dan

kelemahan asumsi ini adalah ketidaksesuaian model dengan keadaan

yang sesungguhnya. Kondisi tiap objek saling berbeda, bahkan satu

objek pada suatu waktu akan sangat berbeda dengan kondisi objek

tersebut pada waktu yang lain (Winarno, 2015:9.15).

Persamaan untuk pendekatan model common effect adalah

sebagai berikut:

Yit = β0 + βXti + εit

Dimana:

Page 74: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

57

Yit = variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β = koefisien arah

β0 = intersep model regresi

Xti = variabel independen pada waktu ke-t dan observasi ke-i

εit = komponen eror pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

b. Metode Fixed Effect (FEM)

Model fixed effect memiliki konstanta yang tetap besarnya untuk

berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya,

besarnya tetap dari waktu ke waktu (time invariant). Untuk membedakan

satu objek dengan objek lainnya, digunakan variabel semu (dummy),

dalam (Winarno, 2015:9.15).

Persamaan untuk pendekatan dengan menggunakan model fixed

effect adalah sebagai berikut:

Yit = β0i + βXit + εi

Dimana:

Yit = variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β = koefisien arah

β0i= intersep model regresi pada unit observasi

ke-i

Xit = variabel independen pada observasi ke-i dan waktu ke-t

εit = komponen eror pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Page 75: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

58

Kelemahan asumsi dengan model fixed effect adalah masih

adanya kemungkinan ketidaksesuaian model dengan keadaan yang

sesungguhnya (Sriyana, 2014:126).

c. Metode Random Effects (REM)

Tidak seperti pada model fixed effect, pada model random effect

diasumsikan bahwa perbedaan intersep dan konstanta disebabkan oleh

residual/error sebagai akibat perbedaan antar unit dan antar periode

waktu yang terjadi secara random (Sriyana, 2014:153).

Persamaan model dengan menggunakan estimasi random effect

adalah sebagai berikut:

Yit = β0i + βXit + ui +εit

Dimana:

Yti = variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β = koefisien arah

β0i = ntersep model regresi pada unit observasi ke-i

Xit = variabel independen pada observasi ke-i dan waktu ke-t

ui = komponen error pada unit observasi ke-i

εit = komponen eror pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

4. Pengujian Model

Dari ketiga model yang telah dijelaskan sebelumnya, selanjutnya

akan ditentukan model yang paling tepat untuk mengestimasi parameter

regresi data panel. Secara formal terdapat dua macam pengujian yang dapat

digunakan, yaitu Uji Chow dan Uji Hausman.

Page 76: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

59

a. Uji Chow

Uji Chow atau dapat disebut juga uji statistik F berguna untuk

mengetahui apakah model FEM lebih baik dibandingkan model PLS

dapat dilakukan dengan melihat signifikansi model FEM dapat dilakukan

dengan uji statistik F. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah

(Sriyana, 2014:190):

H0 : menggunakan pendekatan common effect

Ha : menggunakan pendekatan fixed effect

Apabila nilai probabilitas > nilai signifikansi (α = 0.05) maka H0

diterima atau model yang digunakan adalah pendekatan common effect.

Jika nilai probabilitas < nilai signifikansi (α = 0.05) maka H0 ditolak atau

model yang digunakan adalah pendekatan fixed effect.

b. Uji Hausman

Uji hausman digunakan untuk mengetahui apakah model fixed

effect lebih baik dari model random effect. Dengan mengikuti kriteria

Wald nilai statistik Hausman ini akan mengikuti distribusi Chi-square

sebagai berikut.

𝑊 = 𝑥2[𝑘] = [𝛽𝛽𝑔𝑙𝑠]∑ − 1[𝛽 − 𝛽𝑔𝑙𝑠]

Statistik uji hausman ini mengikuti distribusi statistik chi-square

dengan derajat bebas sebanyak jumlah peubah bebas (p). Hipotesis nol

ditolak jika nilai statistik Hausman lebih besar daripada nilai kritis

statistik chi-square. Hal ini berarti bahwa model yang tepat untuk regresi

data panel adalah model FEM. Kriteria penilaian uji hausman adalah jika

Page 77: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

60

muncul hasil yang menunjukan baik F-test maupun Chi-square jika p-

value > 5 % maka Ho diterima dan jika p-value < 5 % maka Ho ditolak.

Ho : model mengikuti Random

Ha : model mengikuti Fixed (Juanda dan Junaidi, 2012:180-185)

5. Pengujian Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat

diukur dari goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur

dari nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya. Suatu

perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statistiknya berada

dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak

signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0

diterima.

a. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara invidual dalam

menerangkan variasi variabel dependen dengan menganggap variabel

independen konstan (Ghozali, 2013:62).

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh ROA, Pajak dan ukuran perusahaan secara individual terhadap

pengeluaran zakat bank syariah. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini

adalah:

1) H0: β1 = 0; ROA memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap

pengeluaran zakat bank syariah

Page 78: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

61

Ha: β2 ≠ 0; ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap

pengeluaran zakat bank syariah

2) H0: β1 = 0; Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh tidak signifikan

terhadap pengeluaran zakat bank syariah

Ha: β2 ≠ 0; Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh signifikan

terhadap pengeluaran zakat bank syariah

3) H0: β1 = 0; Kinerja Keuangan memiliki pengaruh tidak signifikan

terhadap pengeluaran zakat bank syariah

Ha: β2 ≠ 0; Kinerja Keuangan memiliki pengaruh signifikan

terhadap pengeluaran zakat bank syariah

Apabila nilai probabilitas t-statistic > dari nilai signifikansi (α =

0.05 atau α = 0.10) maka H0 diterima atau terdapat pengaruh yang tidak

signifikan secara parsial. Sedangkan jika nilai probabilitas t-statistic <

dari nilai signifikansi (α = 0.05 atau α = 0.10) maka H0 ditolak atau

terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel terikat/dependen (Ghozali, 2013:61).

Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:

H0 : β1 : β2 = 0; ROA dan Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap pengeluaran zakat bank syariah.

Page 79: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

62

Ha: β1 : β2 : β3 ≠ 0; ROA dan Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh

signifikan terhadap pengeluaran zakat bank syariah.

Apabila nilai probabilitas F-statistic > nilai signifikansi (α = 0.05

atau α = 0.10) maka H0 diterima atau terdapat pengaruh tidak signifikan

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.

Sedangkan apabila nilai probabilitas F-statistic > nilai signifikansi (α =

0.05 atau α = 0.10) maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh signifikan

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

c. Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien determinasi (R2) pada intinya menunjukkan

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2013:60). Nilai koefisien determinasi adalah antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen. Selain R2 untuk menguji determinasi

variabel babas (X) terhadap variabel terikat (Y) akan dilakukan dengan

melihat pada adjusted R2. Karena banyak peneliti yang menganjurkan

untuk menggunakan nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana

model regresi yang terbaik.

6. Persamaan Model Regresi Data Panel

Untuk mengetahui pengaruh Return of Assets (ROA) dan ukuran

perusahaan terhadap Kemampuan Zakat, persamaan linear yang digunakan

adalah sebagai berikut:

Page 80: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

63

Yit = β0i + β1 X1it + β2 X2it + + εit

Dimana:

Β0i = konstanta model regresi pada unit observasi ke i

β1 – β7 = koefisien regresi

εit = standar error pada unit observasi ke i dan waktu ke t

Yit = Zakat

X1it = ROA pada unit observasi ke i dan waktu ke t

X2it = Ukuran Perusahaan pada unit observasi ke i dan waktu ke t

Page 81: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

64

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Bank Syariah Mandiri (BSM)

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan

Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan

perbankan syariah dikelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon

atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank

umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi

bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah

segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha

BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi

berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri

sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8

September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI

menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul

Page 82: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

65

pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara

resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1

November 1999.

Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999

merupakan hari pertama beroperasinya PT Bank Syariah Mandiri. Kelahiran

Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis

bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri

yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank

Mandiri (Persero).

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah

Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk

bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik

(www.syariahmandiri.co.id).

2. Bank Negara Indonesia Syariah (BNISyariah)

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha

kepada PT. Bank BNI Syariah dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun

2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan

spin off tahun 2009. Disamping itu, komitmen pemerintah terhadap

pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap

Page 83: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

66

keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Juni 2014

jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161 Kantor

Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20

Payment Point (www.bnisyariah.co.id).

3. Bank Rakyat Indonesia (BRI Syariah)

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

izin dari Bank Indonesia No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada

tanggal 17 November 2008 55 PT. Bank BRI Syariah secara resmi

beroperasi pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya . Kemudian PT. Bank

BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara

konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan

prinsip syariah Islam. Saat ini, BRI Syariah telah menjadi bank syariah yang

ketiga terbesar berdasarkan jumlah asetnya. BRI Syariah tumbuh sangat

pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan maupun perolehan dana pihak

ketiga. Dengan berfokus di segmen menengah bawah, Bank BRI Syariah

menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam

produk dan layanan perbankan. (www.brisyariah.co.id).

4. Bank Muamalat Indonesia (BMI)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani

1412 H atau 1 November 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia

(MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27

Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen

Page 84: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

67

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha

muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat,

terbukti dari komitmen pembelian saham perseroan senilai Rp84 miliar pada

saat penandatanganan akta pendirian perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh

tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam

modal senilai Rp106 miliar.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, BMI mencari pemodal

potensial dan mendapat tanggapan positif dari Islamic Development Bank

(IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada Rapat Umum

Pemegang Sahan (RUPS) tanggal 21 Juni 1999, IDB resmi menjadi salah

satu pemegang saham Bank Muamalat. Sehingga kurun waktu tahun 1999-

2002 merupakan masa-masa penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi

Bank Muamalat. Di rentang waktu itu, Bank Muamalat ditunjang oleh

manajemen yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta

ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni berhasil

membalikkan kondisi kerugian menjadi laba.

Saat ini Bank Mumalat saat ini melayani lebih dari 2,5 juta nasabah

melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi. Jaringan BMI didukung juga

oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP yang tersebar

di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI juga

menjadi satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri

yaitu di Malaysia. Malaysia. Sebagai upaya peningkatan aksesibilitas

Page 85: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

68

nasabah di Kualalumpur, kerjasama berjalan dengan jaringan Malaysia

Electronic Payment System (MEPS) sehingga pelayanan Bank Muamalat

bisa diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia.

Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen

untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap

syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga

pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, lembaga

nasional dan internasional, media massa termasuk segenap masyarakat luas

melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5

tahun Terakhir. (www.bankmuamalat.co.id).

5. Bank Mega Syariah (BMS)

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu), bank umum yang

didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan Menteri Keuangan RI

No.1046/KMK/013/1990 tersebut, diakuisisi CT Corpora (Para Group)

melalui Mega Corpora (PT Para Global Investindo) dan PT Para Rekan

Investama pada 2001. Sejak awal, para pemegang saham memang ingin

mengonversi bank umum konvensional itu menjadi bank umum syariah.

Keinginan tersebut terlaksana ketika Bank Indonesia mengizinkan

Bank Tugu dikonversi menjadi bank syariah melalui Keputusan Deputi

Gubernur Bank Indonesia No.6/10/KEP.DpG/2004 menjadi PT Bank

Syariah Mega Indonesia (BSMI) pada 27 Juli 2004, sesuai dengan

Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.6/11/KEP.DpG/2004.

Pengonversian tersebut dicatat dalam sejarah perbankan Indonesia sebagai

Page 86: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

69

upaya pertama pengonversian bank umum konvensional menjadi bank

umum syariah.

Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang

disandangnya, PT. Bank Syariah Mega Indonesia selalu berpegang pada

azas profesionalisme, keterbukaan dan kehati-hatian. Didukung oleh

beragam produk dan fasilitas perbankan terkini, PT. Bank Syariah Mega

Indonesia terus berkembang, hingga saat ini memiliki 15 jaringan kerja yang

terdiri dari kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas yang tersebar di

hampir seluruh kota besar di Pulau Jawa dan di luar Jawa.

(www.megasyariah.co.id).

B. Penyajian Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

sebanyak 35 observasi yang didapatkan dari laporan keuangan tahunan Bank

Umum Syariah (BUS) yang dimulai pada tahun 2010 sampai dengan tahun

2016. Bank Umum Syariah yang masuk kedalam objek penelitian ini adalah

yang mengeluarkan zakat perusahaannya secara konsisten pada tahun 2010

sampai dengan tahun 2016. Hanya terdapat lima Bank Umum Syariah (BUS)

yang konsisten membayar zakat pada tahun tersebut, yaitu Bank Rakyat

Indonesia Syariah (BRISyariah), Bank Negara Indonesia Syariah (BNI

Syariah), Bank Mega Syariah (BMS), Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank

Muamalat Indonesia (BMI).

Page 87: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

70

C. Deskripsi Variabel-variabel Penelitian

Untuk memperoleh penelitian yang diharapkan peneliti dan

menghindari bias teori dalam hasil pengolahan, maka variabel-variabel yang

digunakan sebagai berikut:

1. Data Zakat

Data zakat Bank Umum Syariah (BUS) merupakan variabel

dependen dalam penelitian ini. Data zakat diperoleh berdasarkan laporan

keuangan tahunan Bank Umum Syariah (BUS) yang masuk sebagai objek

penelitian ini adalah Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRISyariah), Bank

Negara Indonesia Syariah (BNISyariah), Bank Mega Syariah (BMS), Bank

Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun

2010 sampai tahun 2016. Data zakat yang harus dibayar sebesar 2,5% dari

laba sebelum pajak, zakat terhadap total modal karena ROA berkaitan erat

dengan laba. Unuk menyamakan dengan data variabel lainnya, maka data

zakat akan diubah menjadi Logaritma Natural (Ln).

2. Data Return On Asset (ROA)

Variabel independen pertama adalah Return On Asset (ROA). Data

ROA diperoleh dari laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah pada

tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 yang masuk kedalam objek

penelitian ini. Data ROA diperoleh dengan cara menghitung laba bersih

sebelum pajak dengan total aktiva.

Page 88: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

71

3. Data Ukuran Perusahaan

Variabel Independen yang ketiga adalah Ukuran Perusahaan.

Ukuran Perusahaan yang dimaksud adalah besar kecilnya perusahaan atau

Bank Umum Syariah (BUS) yang diukur dengan melihat total aset

perusahaan. Untuk menyamakan bentuk variabel data total aset dengan

variabel lainnya, maka total aset akan dibentuk menjadi Logaritma Natural

(Ln).

Adapun data – data variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

Tabel 4. 1

Data ROA, Pajak, Ukuran Perusahaan dan Zakat

BUS Tahun ROA (%) LN

Total Asset LN Zakat

Bank

Muamalat

2010 1,36 16,87894 7,134891

2011 1,13 17,29594 8,390723

2012 1,54 17,61893 8,830543

2013 0,50 17,79965 9,183483

2014 0,17 17,94975 9,383957

2015 0,20 17,86159 7,26473

2016 0,22 17,83704 7,529406

Bank Mega

Syariah

2010 1,90 15,34974 7,679251

2011 1,58 15,53195 7,521859

2012 3,81 15,9152 8,752423

2013 2,33 16,02615 8,541105

2014 0,29 15,76777 6,393591

2015 0,30 15,53108 6,061457

2016 2,63 15,62956 8,236421

BNI Syariah 2010 0,61 15,67102 5,697093

2011 1,29 15,95167 7,855157

Lanjutan...

Page 89: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

72

BUS Tahun ROA (%)

LN

Total Asset LN Zakat

2012 1,48 16,18063 8,420242

2013 1,37 16,50394 8,949495

2014 1,27 16,78552 9,295876

2015 1,43 16,95177 9,456106

2016 1,44 17,15887 9,664024

BRI Syariah

2010 0,35 15,74069 6,152733

2011 0,20 16,2315 7,591862

2012 0,88 16,4609 7,994632

2013 1,15 16,67203 8,61993

2014 0,08 16,82815 8,844192

2015 0,77 17,00311 8,2943

2016 0,95 17,13648 8,885718

BSM

2010 2,21 17,29619 9,587543

2011 1,95 17,70061 9,861467

2012 2,25 17,80873 10,24463

2013 1,53 17,97385 10,02844

2014 0,17 18,01954 7,942718

2015 0,56 18,06927 9,168685

2016 0,59 18,18283 9,318836

Sumber: data diolah 2017

Page 90: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

73

D. Analisis Data dan Pembahasan

1. Analisis Data

Analisis atau interprestasi hasil penelitian ini dilakukan

menggunakan program Eviews 9.0. Analisis data ini digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Return On Aset (ROA) dan ukuran

perusahaan terhadap pengeluaran zakat Bank Umum Syariah (BUS).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Dalam Penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji statistik

Jarque-Bera. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel yang digunakan baik yang dijadikan sebagai variabel dependen

maupun variabel yang dijadikan sebagai variabel indipenden mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi

data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah

residualnya berdistribusi normal atau tidak dengan membandingkan

nilai-nilai Probabilitas Jarque-Bera (JB) dengan signifikansi 5% yaitu:

1) Jika nilai probabilitas Jarque-Bera (JB) < 0,05 maka residualnya

berdistribusi tidak normal.

2) Jika nilai probabilitas Jarque-Bera (JB) > 0,05 maka residualnya

berdistribusi normal.

Page 91: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

74

Hasil pengujian normalitas dapat dilihat dari sebagai berikut:

Gambar 4. 1

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5

Series: ResidualsSample 1 35Observations 35

Mean -9.34e-16Median 0.088776Maximum 1.325882Minimum -1.427969Std. Dev. 0.653730Skewness -0.449548Kurtosis 2.741558

Jarque-Bera 1.276283Probability 0.528273

Sumber: Output Eviews (data diolah).

Hasil Menunjukan bahwa nilai probabilitas Jarque-Bera

sebesar 0,528273 yang berarti lebih besar dari nilai signifikansi 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan pada uji normalitas model ini

berdistribusi normal karena memiliki nilai probabilitas Jarque-Bera

lebih besar dari α= 5% (0,05).

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai

VIF pada hasil uji pada software Eviews 9.0. Sesuai yang peneliti

jelaskan pada bab sebelumnya, tidak adanya gejala multikolinearitas

dapat ditentukan jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan model tersebut

dapat dikatakan sebagai model yang baik. Dari pengujian tersebut

diperoleh hasil uji seperti pada tabel berikut:

Page 92: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

75

Tabel 4. 2

Hasil Uji Multikolinieritas

ROA UP

ROA 1.000000 -0.244857

UP -0.244857 1.000000

Sumber: Output Eviews (data diolah).

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hubungan antar

variabel independen (ROA dan UP) tidak ada yang menunjukkan nilai

korelasi > 0.9. Nilai korelasi tertinggi sebesar 1.000000 yaitu variabel

UP. Karena 1.000000 < 0.9 maka diputuskan bahwa H0 diterima,

sehingga dapat dikatakan bahwa dalam model tidak terjadi gejala

multikolinearitas.

c. Hasil Uji Heteroskodastisitas

Untuk mengetahu ada atau tidaknya gejala Hteroskodastisitas,

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Gletser. Pada

uji ini, tidak dikatakan tidakadanya gejala Heteroskodastisitas adalah jika

nilai Probabilitas F hitung lebih besar dari nilai α= 5% (0,05). Hasil uji

heteroskodastisitas pada penelitian ini dapat dilihat dari tabel sebagai

berikut:

Page 93: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

76

Gambar 4. 1

Grafik Uji Heteroskedastisitas

-1.5

-1.0

-0.5

0.0

0.5

1.0

1.5

5

6

7

8

9

10

11

5 10 15 20 25 30 35

Residual Actual Fitted Sumber: Hasil Output Eviews (data diolah)

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa grafik tidak

membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa data

tersebut tidak bersifat heteroskedastisitas. Selain dengan menggunakan

grafik, untuk mendeteksi masalah heteroskedastisitas juga dapat

digunakan dengan mengunakan uji statistik yatu dengan menggunakan

uji white.

Tabel 4. 3

Hasil Uji White

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.567042 Prob. F(2,32) 0.5728

Obs*R-squared 1.197950 Prob. Chi-Square(2) 0.5494

Scaled explained SS 0.871988 Prob. Chi-Square(2) 0.6466

Sumber: Hasil Output Eviews (data diolah).

Page 94: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

77

Dari hasil uji white penelitian ini, nilai probability Chi-Square

Obs*R-squared adalah 0,5494. Hal ini menunjukan bahwa nilai tersebut

lebih besar dari nilai α= 5% (0,05). Dengan demikian, pada pengujian ini

model tersebut dikatakan terbebas dari gejala heteroskodastisitas.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Pada penelitian ini, uji yang digunakan adalah uji Breusch

Godfrey LM untuk mendeteksi gejala autokorelasi. Apabila nila

probabilitas lebih besar daripada nilai α= 5% (0,05), maka disimpilkan

bahwa tidak terjadi autokorelasi. Namun jika nilai probabilitas lebih kecil

daripada α= 5% (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut

terdapat gejala autokorelasi. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut.

Tabel 4. 4

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.868430 Prob. F(2,30) 0.4299

Obs*R-squared 1.915442 Prob. Chi-Square(2) 0.3838

Sumber: Output Eviews (data diolah).

Dari Tabel 4.4 diatas, nilai probabilitas F-Statistic sebesar

0,868430 lebih besar dari α= 5% (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa

pada penelitian ini tidak terjadi gejala autokorelasi.

3. Hasil Pengujian Model Regresi Data Panel

Regresi data panel dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga model

yaitu, common effect, fixed effect, dan random effect. Pemilihan model

dilakukan dengan menggunakan uji Chow untuk memilih alternatif pilihan

antara model common effect dan fixed effect, selanjutnya menggunakan uji

Page 95: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

78

Haussman untuk memilih alternatif pilihan antara model fixed effect dan

random effect. Setelah didapatkan model yang terbaik berdasarkan uji Chow

dan uji Haussman, kemudian dilakukan uji t (pengaruh secara parsial) dan

uji F (pengaruh secara simultan) antara variabel-variabel independen

terhadap variabel dependen, serta koefisien determinasi (Adjusted R-

Squared) untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat

menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen.

a. Common Effects

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk melakukan

pemilihan model dengan melakukan uji chow adalah dengan

meregresikan data panel menggunakan bentuk model common effect..

Berikut merupakan hasil dari regresi dalam bentuk model common effect.

Tabel 4. 5.

Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Metode Common Effects

Dependent Variable: ZKT?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/23/17 Time: 21:33

Sample: 1 7

Included observations: 7

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ROA? 0.609993 0.158811 3.841004 0.0005

UP? 0.456192 0.013451 33.91414 0.0000 R-squared 0.531364 Mean dependent var 8.365072

Adjusted R-squared 0.517163 S.D. dependent var 1.154962

S.E. of regression 0.802543 Akaike info criterion 2.453382

Sum squared resid 21.25447 Schwarz criterion 2.542259

Log likelihood -40.93418 Hannan-Quinn criter. 2.484062

Durbin-Watson stat 0.956656

Sumber: Output Eviews (data diolah)

b. Fixed Effects

Page 96: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

79

Langkah kedua adalah dengan meregresikan data panel

dengan model fixed effect. Berikut merupakan hasil dari regresi

dalam bentuk model fixed effect dalam penelitian ini.

Tabel 4. 6

Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Model Fixed Effect

Dependent Variable: ZKT?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/23/17 Time: 21:35

Sample: 1 7

Included observations: 7

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -20.26257 4.082937 -4.962745 0.0000

ROA? 0.808849 0.127740 6.331979 0.0000

UP? 1.644635 0.241892 6.799051 0.0000

Fixed Effects (Cross) BANK_MEGASYARIAH-

-C 0.591061

BANK_MUAMALAT--C -1.039056

BNISYARIAH--C 0.645394

BRISYARIAH--C 0.540160

BSM--C -0.737559 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.820946 Mean dependent var 8.365072

Adjusted R-squared 0.782577 S.D. dependent var 1.154962

S.E. of regression 0.538543 Akaike info criterion 1.776957

Sum squared resid 8.120792 Schwarz criterion 2.088026

Log likelihood -24.09674 Hannan-Quinn criter. 1.884338

F-statistic 21.39623 Durbin-Watson stat 2.035332

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews (data diolah).

Page 97: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

80

c. Uji Chow

Setelah memperoleh hasil dari model common effect dan fixed

effect, untuk menentukan model yang akan dipilih maka dilakukan Uji

Chow. Dengan kriteria pengambilan keputusan jika probabilitas > nilai

signifikansi (0.05) maka H0 diterima dan Ha ditolak, maka model yang

dipilih adalah common effect. Jika nilai probabilitas < 0.05 maka H0

ditolak dan H1 diterima, maka yang dipilih adalah model fixed effect.

Tabel 4. 7

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BUS

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 5.524931 (4,28) 0.0021

Cross-section Chi-square 20.363384 4 0.0004

Sumber: Output Eviews (data diolah).

Berdasarkan tabel hasil uji Chow di atas dapat dilihat bahwa niai

Cross-section Chi-square < nilai signifikansi (0.0004 < 0.05), maka H0

ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

model yang dipilih adalah model fixed effect.

d. Random Effect

Setelah melakukan Uji Chow untuk memilih model antara

common effect dan fixed effect, langkah selanjutnya adalah

meregresikan model kedalam bentuk random effect untuk kemudian

Page 98: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

81

dilakukan Uji Hausman dalam menentukan model yang dipilih apakah

fixed effect atau random effect.

Tabel 4. 8

Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Model Random Effect

Dependent Variable: ZKT?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/23/17 Time: 21:38

Sample: 1 7

Included observations: 7

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 35

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -14.22673 3.095538 -4.595883 0.0001

ROA? 0.814095 0.124401 6.544125 0.0000

UP? 1.285804 0.182244 7.055404 0.0000

Random Effects (Cross) BANK_MEGASYARIAH-

-C 0.141926

BANK_MUAMALAT--C -0.629390

BNISYARIAH--C 0.420398

BRISYARIAH--C 0.373030

BSM--C -0.305963 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.444870 0.4056

Idiosyncratic random 0.538543 0.5944 Weighted Statistics R-squared 0.702900 Mean dependent var 3.480416

Adjusted R-squared 0.684331 S.D. dependent var 1.006133

S.E. of regression 0.565290 Sum squared resid 10.22569

F-statistic 37.85388 Durbin-Watson stat 1.687513

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.620402 Mean dependent var 8.365072

Sum squared resid 17.21625 Durbin-Watson stat 1.002308

Sumber: Output Eviews (data diolah).

Page 99: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

82

e. Uji Haussman

Setelah melakukan uji Chow dan memperoleh hasil bahwa model

fixed effect yang digunakan, selanjutnya perlu dilakukan uji Hausman

untuk memilih antara model fixed effect dan random effect dengan

kriteria jika probabilitas > nilai signifikansi (0.05) maka H0 diterima dan

Ha ditolak, artinya model yang dipilih adalah random effect. Sedangkan

jika probabilitas < nilai signifikansi (0.05) maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya model yang dipilih adalah fixed Effect.

Tabel 4. 9

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: BUS

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 5.257570 2 0.0722

Sumber: Output Eviews (data diolah).

Berdasarkan tabel hasil uji Hausman di atas dapat diketahui

bahwa nilai probabilitas Cross-section random > nilai signifikansi

(0.0722 > 0.05), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model yang dipilih adalah random effect.

4. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel

a. Pengaruh Return On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Pengeluaran Zakat Bank Syariah secara Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui pengaruh variabel Return On Asset

(ROA), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Bank

Page 100: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

83

Syariah secara Parsial, harus diuji menggunakan uji t. Pengujian secara

parsial digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Jika probabilitas < 0.05 sebagai nilai signifikansi,

maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Sedangkan apabila probabilitas > 0.05 sebagai nilai signifikansi, maka

H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

independen berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.

Uji hipotesis secara parsial dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4. 10

Hasil Uji t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -14.22673 3.095538 -4.595883 0.0001

ROA? 0.814095 0.124401 6.544125 0.0000

UP? 1.285804 0.182244 7.055404 0.0000

Sumber: Output Eviews (Data Diolah)

Penjelasan dari Uji t:

1) Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap pengeluaran zakat bank

syariah

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan probabilitas ROA < nilai signifikansi 5% (0.0000 <

0.05), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap

pengeluaran zakat bank syariah.

Page 101: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

84

2) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap pengeluaran zakat bank

syariah

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan probabilitas Ukuran Perusahaan (UP) < nilai

signifikansi 5% (0.0000 < 0.05) maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan memiliki

pengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat bank syariah.

b. Pengaruh Return On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Pengeluaran Zakat Bank Syariah secara Simultan (Uji f)

Untuk mengetahui pengaruh variabel Return On Asset (ROA)

dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Bank Syariah

secara simultan, harus diuji menggunakan uji F. Pengujian secara

simultan digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Jika probabilitas < 0.05 sebagai nilai

signifikansi, maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan

bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Sedangkan apabila probabilitas > 0.05 sebagai nilai

signifikansi, maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh tidak signifikan

terhadap variabel dependen. Uji hipotesis secara simultan dapat dilihat

dari tabel berikut:

Page 102: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

85

Tabel 4. 11

Hasil Uji F

Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.444870 0.4056

Idiosyncratic random 0.538543 0.5944 Weighted Statistics R-squared 0.702900 Mean dependent var 3.480416

Adjusted R-squared 0.684331 S.D. dependent var 1.006133

S.E. of regression 0.565290 Sum squared resid 10.22569

F-statistic 37.85388 Durbin-Watson stat 1.687513

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.620402 Mean dependent var 8.365072

Sum squared resid 17.21625 Durbin-Watson stat 1.002308

Sumber: Output Eviews (data diolah).

Berdasarkan hasil uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas F-statistic < nilai signifikansi 5% (0.000000 < 0.05),

sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

independen (ROA, Pajak dan Ukuran Perusahaan) terhadap variabel

dependen (pengeluaran zakat) secara simultan.

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Tabel 4. 12

Koefisien Determinasi

Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.444870 0.4056

Idiosyncratic random 0.538543 0.5944 Weighted Statistics

Page 103: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

86

Lanjutan...

R-squared 0.702900 Mean dependent var 3.480416

Adjusted R-squared 0.684331 S.D. dependent var 1.006133

S.E. of regression 0.565290 Sum squared resid 10.22569

F-statistic 37.85388 Durbin-Watson stat 1.687513

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: hasil Output Eviews (data diolah)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan model dalam penelitian menerangkan variabel

dependen. Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Berdasarkan tabel di atas besarnya niai Adjusted R-squared

adalah 0.684331. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pengeluaran

zakat (ZKT) dapat dijelaskan oleh variabel independen (ROA dan

Ukuran Perusahaan) sebesar 68.43%. Sedangkan sisanya (100% -

68.43%= 31.57%) dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi

penelitian.

5. Persamaan Model Regresi

Tabel 4. 13

Model Regresi Random Effect

Dependent Variable: ZKT?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/23/17 Time: 21:38

Sample: 1 7

Included observations: 7

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 35

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -14.22673 3.095538 -4.595883 0.0001

ROA? 0.814095 0.124401 6.544125 0.0000

UP? 1.285804 0.182244 7.055404 0.0000

Random Effects (Cross)

Page 104: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

87

Lanjutan....

BANK_MEGASYARIAH--C 0.141926

BANK_MUAMALAT--C -0.629390

BNISYARIAH--C 0.420398

BRISYARIAH--C 0.373030

BSM--C -0.305963 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.444870 0.4056

Idiosyncratic random 0.538543 0.5944 Weighted Statistics R-squared 0.702900 Mean dependent var 3.480416

Adjusted R-squared 0.684331 S.D. dependent var 1.006133

S.E. of regression 0.565290 Sum squared resid 10.22569

F-statistic 37.85388 Durbin-Watson stat 1.687513

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.620402 Mean dependent var 8.365072

Sum squared resid 17.21625 Durbin-Watson stat 1.002308

Sumber: Output Eviews (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 4.13. diatas, maka diperoleh persamaan regresi

antara variabel dependen (ZKT) dengan variabel independen (ROA dan

Ukuran Perusahaan) sebagai berikut:

ZKTit= -14.22673 + 0.814095ROAit + 1.285804UPit

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, maka penjelasannya

sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 14.22673 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (ROA dan UP) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka nilai Pertumbuhan Laba adalah 14.22673.

Page 105: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

88

b. Jika Nilai ROA pada observasi ke i dan periode ke t sebesar 1% dan

variabel independennya dianggap tetap, maka akan meningkatkan

kemampuan pengeluaran zakat bank syariah pada observasi ke i dan

periode ke t sebesar 0.814095.

c. Jika Nilai UP pada observasi ke i dan periode ke t sebesar 1% dan

variabel independennya dianggap tetap, maka akan meningkatkan

kemampuan pengeluaran zakat bank syariah pada observasi ke i dan

periode ke t sebesar 1.285804.

6. Persamaan Regresi Tiap Bank

Tabel 4. 14

Model Regresi Tiap Bank

Sumber: Output Eviews (Data Diolah)

Berdasarkan data Tabel 4.14 diatas, maka diperoleh persamaan model

regresi tiap Bank Umum Syariah sebagai berikut:

a. Persamaan Model Regresi Bank Mega Syariah

Bank Mega Syariahit = 0.141926 + 0.814095ROAit + 1.285804UPit

Random Effect (Cross)

Bank_Megasyariah-C 0.141926

Bank_Muamalat-C -0.629390

BNISyariah-C 0.420398

BRISyariah-c 0.373030

BSM-C -0.305963

Page 106: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

89

Dari persamaan regresi diatas, jika variabel indevenden pada

observasi i dan periode ke t adalah tetap, maka kemampuan pengeluaran

zakat Bank Mega Syariah naik sebesar 0.141926.

b. Persamaan Model Regresi Bank Muamalat Indonesia

Bank muamalat Indonesiait = -0.629390 + 0.814095ROAit +

1.285804UPit

Dari persamaan regresi diatas, jika variabel indevenden pada

observasi i dan periode ke t adalah tetap, maka kemampuan pengeluaran

zakat Bank Muamalat Indonesia naik sebesar 0.629390.

c. Persamaan Model Regresi Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS)

Bank Rakyat Indonesia Syariahit = 0.373030 + 0.814095ROAit +

1.285804UPit

Dari persamaan regresi diatas, jika variabel indevenden pada

observasi i dan periode ke t adalah tetap, maka kemampuan pengeluaran

zakat BRIS naik sebesar 0.373030.

d. Persamaan Regresi Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS)

Bank Negara Indonesia Syariahit = 0.420398 + 0.814095ROAit +

1.285804UPit

Dari persamaan regresi diatas, jika variabel indevenden pada

observasi i dan periode ke t adalah tetap, maka kemampuan pengeluaran

zakat BNIS naik sebesar 0.420398.

e. Persamaan Regresi Bank Syariah Mandiri (BMS)

Page 107: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

90

Bank Syariah Mandiriit = -0.305963 + 0.814095ROAit + 1.285804UPit

Dari persamaan regresi diatas, jika variabel indevenden pada

observasi i dan periode ke t adalah tetap, maka kemampuan pengeluaran

zakat BSM naik sebesar 0.305963.

7. Interpretasi Hasil Penelitian

a. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap kemampuan pengeluaran

zakat bank syariah

Hasil penelitian dalam penelitian menunjukan bahwa adanya

pengaruh signifikan antara Return On Asset (ROA) terhadap kemampuan

zakat bank syariah. Dengan begitu hipotesis pertama (H.a) yang

menyatakan bahwa adannya pengaruh antara Return On Asset (ROA)

terhadap kemampuan pengeluaran zakat bank syariah diterima. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probability yang lebih

kecil dari nilai signifikansi 5% yaitu nilai probabilitas ROA < nilai

signifikansi 5% (0.0000 < 0.05).

Return On Asset (ROA) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kemampuan pengeluaran zakat terhadap bank syariah berarti

jika ROA tinggi maka akan berpengaruh terhadap kemampuan zakat

bank syariah yang meningkat. Jika ROA tinggi, akan berdampak pada

pendapatan laba sebelum pajak pada bank syariah akan meningkat dan

kemampuan zakat pun akan meningkat. Begitupun sebaliknya, jika ROA

rendah, akan berpengaruh terhadap kemampuan zakat yang semakin

menurun. Hal ini terjadi karena jika ROA rendah, akan berdampak pada

Page 108: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

91

pendapatan laba sebelum pajak pada bank syariah yang menurun dan

kemampuan zakat pun akan menurun.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Muammar (2010) dan Sri Zaitun (2001) yang menyatakan

bahwa ROA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan

zakat bank syariah.

b. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap kemampuan pengeluaran zakat

bank syariah

Dalam penelitian ini, hasil menunjukan bahwa Ukuran

Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan

pengeluaran zakat bank syariah. Oleh karena itu, penelitian ini menerima

hipotesis sebelumnya yang menyatakan adanya pengaruh antara ukuran

perusahaan terhadap kemampuan pengeluaran zakat bank syariah. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang menyebutkan nilai probability

yang lebih kecil dari nilai signifikansi 5% yaitu 0.0000 < 0.05.

Ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap

kemampuan pengeluaran zakat bank syariah menunjukan bahwa bank

syariah yang memiliki total aset yang lebih besar cenderung lebih bebas

mengambil kebijakan apapun tak terkecuali kebijakan pengeluaran zakat

bank syariah. Berbea dengan perusahaan yang memiliki aset yang lebih

kecil akan mempunyai banyak pertimbangan berkaitan dengan

pengeluaran-pengeluaran bank syariah.

Page 109: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

92

Hasil penelitian ini sejalan dengan apa yang diteliti oleh Iman dan

Aam (2013) yang menyebutkan adanya pengaruh signifikan antara

ukuran perusahaan dengan kemampuan zakat bank syariah.

Page 110: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka akan ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji regresi data panel secara parsial (Uji t), diketahui

bahwa pengaruh antara variabel-variabel independen (Return On Asset

(ROA) dan Ukuran Perusahaan) dan kemampuan pengeluaran zakat bank

syariah sebagai berikut:

a. Variabel ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan

pengeluaran zakat Bank Umum Syariah pada tingkat signifikansi 5%.

Probabilitas ROA lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0.0000 <

0.05. Sehingga perubahan yang terjadi pada kemampuan zakat mampu

diprediksikan dengan melihat variabel ROA.

b. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap

kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum Syariah pada tingkat

signifikansi 5%. Probabilitas Ukuran Perusahan lebih kecil dari tingkat

signifikansi yaitu 0.0000 < 0.05. sehingga semakin besar ukuran

perusahaan suatu bank maka akan cenderung lebih leluasa mengambil

kebijakan terkait pengeluaran zakat.

2. Berdasarkan hasil uji uji regresi data panel secara simultan (Uji F)

ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Return

On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan terhadap kemampuan pengeluaran

zakat Bank Umum Syariah pada tingkat signifikansi 5 %.

Page 111: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

94

3. Hubungan Return On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan terhadap

kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum Syariah dari hasil pengujian

koefisien determinasi yang dinotasikan Adjusted R Square adalah 68.43%.

Artinya sebesar 68.43% variasi kemampuan zakat bisa dijelaskan oleh

variasi dari variabel independen Return On Asset (ROA) dan Ukuran

Perusahaan. Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang

signifikan Return On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan terhadap

kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum Syariah dengan nilai sebesar

68.43%.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, peneliti memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Perlu adanya perbaikan dalam publikasi laporan keuangan bank agar

informasi yang didapat lebih lengkap dan sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Adanya laporan keuangan yang valid akan meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah.

2. Bagi Bank Umum Syariah (BUS) yang sudah memenuhi syarat mampu

(nisab) untuk menunaikan zakat disamping itu bank syariah yang masuk

sebagai entitas syariah harus selalu berpedoman kepada prinsip syariah

yaitu menunaikan zakat untuk mensucikan harta.

3. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah rasio keuangan lainnya atau

sesuatu yang lainnya dari faktor internal maupun faktor eksternal bank

syariah sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan adanya

Page 112: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

95

pengaruh dari sesuatu yang lain terhadap kemampuan pengeluaran zakat

bank.

C. Penutup

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT

yang telah mencurahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat mneyelesaikan tugas akhir atau yang disebut dengan skripsi ini.

Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan,

penulis sadar akan masih banyaknya kekurangan dalam penelitian ini. Oleh

karena itu, penulis berharap tegur sapa dan saran yang konstruktif guna

memperbaiki diri.

Sebagai akhir kata, terbesit harapan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca budiman pada umumnya, dan khususnya bagi

penulis sendiri di masa-masa yang akan datang. Amin Yaa Rabbal ’Alamin.

Page 113: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

96

DAFTAR PUSTAKA

AAOIFI, 2008. Financial Accounting Standard. In: FAS No.9 : Zakah.

Bahrain: AAOIFI.

Al-Qur’an dan Terjemah, Jakarta: Departemen Agama, 1971.

Albaily, Abdul Hamid Mahmud. Ekonomi Zakat, Jakarta: PT. Grafindo

Persada, 2006.

Al qordhawi, Yusuf. Hukum Zakat . Bandung: Mizan, 1996.

Antonio, M. Syafi’i. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Gema

Insani dan Tazkia Cendekia, 2010

Arif Mufraini, M. Akuntansi Manajemen Zakat: Mengomunikasikan

Kesadaran dan Membangun Jaringan, Jakarta: Kencana, 2006.

Arif Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka

Alvabet, 2006.

Arikunto Suharsimi, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2002.

Asmaryani, Anis Ulfa. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap

Zakat PT Bank Bank Rakyat Indonesia Syariah Tahun 2009-2016. Skripsi. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Klijaga Yogyakarta.

2017.

Asnaini. Zakat Produktif Dalam Prespektif Hukum Islam, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2008.

Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi,

dan Kebijakan Public serta Ilmu-Ilmu Social Lainnya, Jakarta : Kencana, 2006.

Page 114: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

97

Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi,

dan Kebijakan Public serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta : Kencana, 2006.

Fiirmansyah, Irman & Aam Rusdiyana. Pengaruh Profitabilitas Terhadap

Pengeluaran Zakat Pada Bank Umum Syariah Dengan Ukuran Perusahaan

Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Liquidity, Vol.2, No 2. 2013.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS

23. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro. 2016.

Ghozali, Imam dan Dwi Ratmono. Analisis Multivariat dan Ekonometrika

Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan Eviews 8 . Badan Penerbit Universitas

Diponegoro: Semarang. 2013.

Hafidhuddin Didin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema

Insani Press, 2002.

Ikhwan Khoirul, A., ST. Tesis: Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan

terhadap Kemampuan Zakat pada Lembaga Keuangan Syariah, Program Studi

Magister Manajemen UNDIP, 2000.

Muammar, Ahmad Nurul, Skripsi: Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Kemampuan Zakat Pada Bank Syariah Mandiri Dan Bank Mega Syariah,

Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, 2010

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2002.

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, 2005.

Munawir S, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberty, 2002.

Page 115: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

98

Nurhayati, Sri Wasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat. 2011.

Ramadhan, Achmad Angri. Pengaruh Rasio Tingkat Efisiensi Bank Terhadap

Pertumbuhan Laba Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jurusan Perbankan Syariah.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017

Sartika, Dewi, Skripsi: Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan

Modal, Kualitas Aktiva Produktif Dan Likuiditas Terhadap Return On Assets

(ROA), Jurusan Manjemen, Universitas Hasanudin Makasar. 2012

Sri Zaitun, Tesis: Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Zakat

Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Program Studi Magister Manajemen

Universitas Diponegoro Semarang 2001.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung:Alfabeta, 2008.

Sulistyoningsih Maisyaroh, Skripsi: Analisis Efisiensi Biaya pada Bank

Umum Syariah Di Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang,

2006.

Susilo, Eka Bayu, Skripsi: Perbandingan Kinerja Perbankan Syariah

Dengan Menggunakan Indeks Maqashid Syariah Dan Rasio Profitabilitas Pada

Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2010-2015, Jurusan Perbankan Syariah,

UIN Jakarta, 2017.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep,

Produk Dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta : Djambatan, 2001.

Triyuwono, Iwan, Perspektif Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2006.

Page 116: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

99

Wardiah, Mia Lasmi. Dasar – Dasar Perbankan. Bandung: Pustaka Setia.

2013.

Warson Munawwir, Ahmad, AL MUNAWWIR Kamus Arab-Indonesia,

Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Undang-Undang No.38 Tahun 1999 Tentang Zakat

Undang-undang No.21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

www.brisyariah.co.id

www.bnisyariah.co.id

www.megasyariah.co.id

www.syariahmandiri.co.id

www.bankmuamalat.co.id

Page 117: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

100

LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Mentah Return on Asset (ROA), Pajak dan Ukuran Perusahaan Bank

Syariah

BUS Tahun ROA (%) LN

Total Asset LN Zakat

Bank

Muamalat

2010 1,36 16,87894 7,134891

2011 1,13 17,29594 8,390723

2012 1,54 17,61893 8,830543

2013 0,50 17,79965 9,183483

2014 0,17 17,94975 9,383957

2015 0,20 17,86159 7,26473

2016 0,22 17,83704 7,529406

Bank Mega

Syariah

2010 1,90 15,34974 7,679251

2011 1,58 15,53195 7,521859

2012 3,81 15,9152 8,752423

2013 2,33 16,02615 8,541105

2014 0,29 15,76777 6,393591

2015 0,30 15,53108 6,061457

2016 2,63 15,62956 8,236421

BNI Syariah

2010 0,61 15,67102 5,697093

2011 1,29 15,95167 7,855157

Tahun ROA (%) LN

Total Asset LN Zakat

2012 1,48 16,18063 8,420242

2013 1,37 16,50394 8,949495

2014 1,27 16,78552 9,295876

2015 1,43 16,95177 9,456106

2016 1,44 17,15887 9,664024

Page 118: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

101

Tahun ROA (%) LN

Total Aset LN Zakat

2010 0,35 15,74069 6,152733

2011 0,20 16,2315 7,591862

2012 0,88 16,4609 7,994632

2013 1,15 16,67203 8,61993

2014 0,08 16,82815 8,844192

2015 0,77 17,00311 8,2943

2016 0,95 17,13648 8,885718

2010 2,21 17,29619 9,587543

2011 1,95 17,70061 9,861467

2012 2,25 17,80873 10,24463

2013 1,53 17,97385 10,02844

2014 0,17 18,01954 7,942718

2015 0,56 18,06927 9,168685

2016 0,59 18,18283 9,318836

Lampiran 2

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5

Series: ResidualsSample 1 35Observations 35

Mean -9.34e-16Median 0.088776Maximum 1.325882Minimum -1.427969Std. Dev. 0.653730Skewness -0.449548Kurtosis 2.741558

Jarque-Bera 1.276283Probability 0.528273

Page 119: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

102

Lampiran 3

Hasil Uji Multikorelasi

ROA UP

ROA 1.000000 -0.244857

UP -0.244857 1.000000

Lampiran 4

Uji White

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.567042 Prob. F(2,32) 0.5728

Obs*R-squared 1.197950 Prob. Chi-Square(2) 0.5494

Scaled explained SS 0.871988 Prob. Chi-Square(2) 0.6466

Lampiran 5

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.868430 Prob. F(2,30) 0.4299

Obs*R-squared 1.915442 Prob. Chi-Square(2) 0.3838

Lampiran 6

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BUS

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 5.524931 (4,28) 0.0021

Cross-section Chi-square 20.363384 4 0.0004

Page 120: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

103

Lampiran 7

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: BUS

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 5.257570 2 0.0722

Lampiran 8

Hasil Uji Common

Dependent Variable: ZKT?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/23/17 Time: 21:33

Sample: 1 7

Included observations: 7

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ROA? 0.609993 0.158811 3.841004 0.0005

UP? 0.456192 0.013451 33.91414 0.0000 R-squared 0.531364 Mean dependent var 8.365072

Adjusted R-squared 0.517163 S.D. dependent var 1.154962

S.E. of regression 0.802543 Akaike info criterion 2.453382

Sum squared resid 21.25447 Schwarz criterion 2.542259

Log likelihood -40.93418 Hannan-Quinn criter. 2.484062

Durbin-Watson stat 0.956656

Page 121: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

104

Lampiran 9

Hasil Uji Random

Dependent Variable: ZKT?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/23/17 Time: 21:38

Sample: 1 7

Included observations: 7

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 35

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -14.22673 3.095538 -4.595883 0.0001

ROA? 0.814095 0.124401 6.544125 0.0000

UP? 1.285804 0.182244 7.055404 0.0000

Random Effects (Cross) BANK_MEGASYARIAH-

-C 0.141926

BANK_MUAMALAT--C -0.629390

BNISYARIAH--C 0.420398

BRISYARIAH--C 0.373030

BSM--C -0.305963 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.444870 0.4056

Idiosyncratic random 0.538543 0.5944 Weighted Statistics R-squared 0.702900 Mean dependent var 3.480416

Adjusted R-squared 0.684331 S.D. dependent var 1.006133

S.E. of regression 0.565290 Sum squared resid 10.22569

F-statistic 37.85388 Durbin-Watson stat 1.687513

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.620402 Mean dependent var 8.365072

Sum squared resid 17.21625 Durbin-Watson stat 1.002308

Page 122: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37159...PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK

105

Lampiran 10

Hasil Uji Fixed

Dependent Variable: ZKT?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/23/17 Time: 21:35

Sample: 1 7

Included observations: 7

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 35 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -20.26257 4.082937 -4.962745 0.0000

ROA? 0.808849 0.127740 6.331979 0.0000

UP? 1.644635 0.241892 6.799051 0.0000

Fixed Effects (Cross) BANK_MEGASYARIAH-

-C 0.591061

BANK_MUAMALAT--C -1.039056

BNISYARIAH--C 0.645394

BRISYARIAH--C 0.540160

BSM--C -0.737559 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.820946 Mean dependent var 8.365072

Adjusted R-squared 0.782577 S.D. dependent var 1.154962

S.E. of regression 0.538543 Akaike info criterion 1.776957

Sum squared resid 8.120792 Schwarz criterion 2.088026

Log likelihood -24.09674 Hannan-Quinn criter. 1.884338

F-statistic 21.39623 Durbin-Watson stat 2.035332

Prob(F-statistic) 0.000000