pengaruh latihan small sided games 3 lawan 3 dan 6 lawan 6 terhadap kemampuan dribbling dan passing...

16
PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES 3 LAWAN 3 DAN 6 LAWAN 6 TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING DAN PASSING PEMAIN SEPAKBOLA PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES 3 LAWAN 3 DAN 6 LAWAN 6 TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING DAN PASSING PEMAIN SEPAKBOLA (STUDI PADA SISWA SSB BIMA AMORA KU 11-12 TAHUN) ARULA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan small sided games 3 lawan 3 dan small sided games 6 lawan 6 terhadap kemampuan dribbling dan passing pemain Sepakbola. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan randomized control group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah siswa SSB Bima Amora Menganti Gresik kelompok umur 11-12 tahun berjumlah 34, sampel dibagi secara random dalam 3 kelompok, yaitu kelompok eksperimen A diberi latihan small sided games 3 lawan 3, kelompok eksperimen B diberi latihan small sided games 6 lawan 6 dan kelompok kontrol dengan latihan konvensional. Setiap kelompok melalukan tes dribbling dan passing sebelum dan sesudah perlakuan dengan tes menggiring dominan kelak kelok untuk dribbling dan tes mengumpan atas dan mengumpan bawah untuk passing. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan uji F. Dari uji t diperoleh T tabel (0,05;11) = 1,796, pada kelompok A diperoleh hasil dribbling T hitung = 37,395 dan passing atas kaki kanan, passing atas kaki kiri, passing bawah kaki kanan, passing bawah kaki kiri memiliki nilai T hitung berturut-turut = 6,490, 5,820, 4,486, 5,745. Pada kelompok B diperoleh hasil dribbling T hitung = 40,991 dan passing atas kaki kanan, passing atas kaki kiri, passing bawah kaki kanan, passing bawah kaki kiri memiliki nilai T hitung berturut-turut= 6,435, 5,063, 3,546, 7,288 . Dengan demikian T hitung > T tabel yang berarti terdapat peningkatan hasil latihan antara tes awal dan tes akhir dari kedua kelompok. Berdasarkan analisis varians dengan F tabel (0,05;2:31) = 3,32, pada dribbling

Upload: amrie-dpunk-limaenamtujuhdelapansembilan

Post on 26-Oct-2015

248 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

11

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES 3 LAWAN 3 DAN 6 LAWAN 6 TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING DAN PASSING PEMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES 3 LAWAN 3 DAN 6 LAWAN 6 TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING DAN PASSING PEMAIN SEPAKBOLA

(STUDI PADA SISWA SSB BIMA AMORA KU 11-12 TAHUN)ARULA

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan small sided games 3 lawan 3 dan

small sided games 6 lawan 6 terhadap kemampuan dribbling dan passing pemain Sepakbola. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan randomized control group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah siswa SSB Bima Amora Menganti Gresik kelompok umur 11-12 tahun berjumlah 34, sampel dibagi secara random dalam 3 kelompok, yaitu kelompok eksperimen A diberi latihan small sided games 3 lawan 3, kelompok eksperimen B diberi latihan small sided games 6 lawan 6 dan kelompok kontrol dengan latihan konvensional. Setiap kelompok melalukan tes dribbling dan passing sebelum dan sesudah perlakuan dengan tes menggiring dominan kelak kelok untuk dribbling dan tes mengumpan atas dan mengumpan bawah untuk passing.

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan uji F. Dari uji t diperoleh T tabel

(0,05;11) = 1,796, pada kelompok A diperoleh hasil dribbling Thitung = 37,395 dan  passing atas kaki kanan, passing atas kaki kiri, passing bawah kaki kanan, passing bawah kaki kiri memiliki  nilai Thitung berturut-turut = 6,490, 5,820, 4,486, 5,745.  Pada kelompok B diperoleh hasil dribbling Thitung = 40,991 dan  passing atas kaki kanan, passing atas kaki kiri, passing bawah kaki kanan, passing bawah kaki kiri memiliki  nilai Thitung berturut-turut= 6,435, 5,063, 3,546, 7,288 . Dengan demikian Thitung > Ttabel yang berarti terdapat peningkatan hasil latihan antara tes awal dan tes akhir dari kedua kelompok. Berdasarkan analisis varians dengan Ftabel (0,05;2:31) = 3,32, pada dribbling Fhitung =2.730 dan  passing atas kaki kanan, passing atas kaki kiri, passing bawah kaki kanan, passing bawah kaki kiri memiliki  nilai Fhitung berturut-turut= 4,266, 1,170, 1,731, 2,872 maka Fhitung > Ftabel untuk Passing atas kaki kanan, sedangkan untuk yang lain Fhitung <Ftabel. Dengan demikian tidak ada perbedaan peningkatan dribbling  pada ketiga kelompok dan ada perbedaan peningkatan passing pada ketiga kelompok yaitu kelompok eksperimen A;  kelompok eksperimen B; dan kontrol.

Simpulkan pada penelitian ini adalah terdapat peningkatan dribbling dan passing setelah diberikan latihan small sided games 3 lawan 3 dan 6 lawan 6 dari hasil uji t. Berdasarkan uji lanjut Tukey diketahui bahwa kelompok eksperimen B dengan  bentuk latihan small sided games 6 lawan 6 lebih efektif meningkatkan Passing khususnya passing atas kaki kanan.

Kata-kata Kunci: sepakbola, small sided games, dribbling, passing

Page 2: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

Hill-Haas dkk (2011: 199) mendefinisikan small sided games suatu permainan yang

dimainkan pada bidang lapangan dengan ukuran yang lebih kecil daripada sepakbola pada

umumnya, menggunakan aturan yang dimodifikasi dan melibatkan sejumlah pemain yang lebih

kecil daripada jumlah pemain yang sebenarnya. Small sided games (SSG) atau permainan sisi

kecil dalam Montana Flathead Rapids (2010: 8) merupakan suatu permainan sepakbola yang

dimainkan pada bidang yang lebih kecil dengan pemain kurang dari sebelas dan merupakan  cara

terbaik bagi pemain untuk menggabungkan hampir semua elemen permainan. Menurut FFA

(2010:4) small sided games merupakan modifikasi dari bentuk sepakbola 11 lawan 11 yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemain di bawah usia 13 tahun yang sangat berbeda

perkembangan, karakteristik dan kebutuhannya dari pemain dewasa.

Prioritas latihan small sided games adalah mengembangkan keterampilan teknik ‘technical

skills’, taktik, mental dan kondisi fisik pemain (Montana Flathead Rapids, 2010: 10). Menurut

review article Hill-Haas dkk (2011: 201) manfaat utama small sided games sebagaimana

replikasi permainan sepakbola yang sesungguhnya dimana gerakan, intensitas dan teknis

bermain menyamai pertandingan kompetitif sehingga melatih pemain untuk membuat keputusan

di bawah tekanan dan kelelahan akibat pertandingan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukanan oleh Asmutiar (2011: 20) bahwa  small sided

games dapat meningkatkan cardiovascular endurance. hal serupa juga diteliti oleh Rampinini

(dalam Jones & Drust, 2007: 150) dapat meningkatkan kondisi fisik. Small sided games juga

digunakan sebagai alat pengkondisian fisik yang dapat menyebabkan respon denyut jantung

sekitar 90-95 % dari detak jantung maksimal dan mengurangi stress fisiologis sehingga menjadi

alat yang berguna untuk sesi latihan fisik (Kelly & Drust, 2009: 475).

Latihan Pemain Sepakbola Usia Muda

Page 3: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

Menurut Bompa (dalam Herwin, 2006: 80) pada cabang olahraga sepakbola, latihan dapat

dilakukan mulai usia 10-12 tahun yaitu berupa pengenalan. Dalam proses latihan sifatnya masih

memulai aktivitas permainan sepakbola sebagai perkenalan, belum secara khusus dilakukan.

Untuk kondisi fisik diperoleh melalui latihan teknik yang dilakukan secara alami akan

mempengaruhi sistem dalam tubuh pemain tersebut.

Bentuk latihan teknik dan latihan fisik dapat dilakukan secara bersama-sama pada usia

muda. Sebagian pelatih telah menentukan latihan fisik secara khusus pada usia muda, namun

hasilnya dapat dilihat pada usia tersebut.  Penyusunan program latihan bagi pemain usia muda

pada cabang olahraga sepakbola hendaknya memperhatikan faktor usia yang masih banyak

memerlukan bentuk-bentuk permainan. Untuk meningkatkan  kondisi fisik dapat dilakukan

dalam bentuk permainan. Bentuk latihan ini adalah melalui permainan dengan bola atau tanpa

bola, pemain secara akan mendapatkan pengaruh peningkatan kondisi fisik, dan latihan

dilakukan secara menyenangkan. Pembinaan usia muda bertujuan untuk menanamkan kecintaan

pada sepakbola Ganesha (dalam Herwin, 2006: 3).

Keterampilan Sepakbola

Sepakbola menuntut kebugaran fisik yang sangat baik dan teknik yang sangat bagus. Tanpa

keterampilan teknik yang bagus pemain tidak mungkin bisa mencetak gol dan bertahan secara

efektif. Collecting, dribbling, passing, shooting dan heading adalah teknik dasar yang harus di

kembangkan dan di perbaiki oleh semua pemain secara terus-menerus (Larkin,2008: 102).

Sepakbola moderen cenderung menerapkan penguasaan bola dengan cara umpan-umpan

pendek dan dilanjutkan dengan menggiring  bola secara individu ketika mendekati gawang

lawan. Barcelona yang sering menerapkan taktik tiki-taka yaitu teknik permainan yang

Page 4: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

menerapkan umpan-umpan pendek antar sesama pemain yang kemudian diselesaikan dengan

aksi individu di depan gawang lawan sehingga terciptalah gol.

Border (2009: 99) mengunggapkan bahwa sepakbola tidak seperti olahraga yang lain

seperti football Amerika, basket, baseball, atau olahraga di mana penguasaan bola cukup jelas,

artinya penguasaan bola dapat berubah sepanjang waktu seperti bola berpindah dari satu tim ke

tim yang lain. Menjaga bola agar tetap terkontrol itu sulit, tim terbaik dan pemain yang terbaik

adalah orang-orang yang merasa nyaman dengan bola di kaki mereka. Oleh karena itu

menggiring bola adalah keterampilan penting untuk dikuasai.

Menggiring bola adalah menggerakkan bola dari satu titik ke titik yang lain dengan

menggunakan kaki. Bola harus selalu dekat dengan kaki agar mudah di kontrol. Pemain tidak

boleh terus menerus melihat bola. Mereka juga harus melihat sekeliling dengan kepala tegak agar

dapat memahami situasi lapangan dan mengawasi gerak-gerik pemain lainnya (Koger, 2005: 51).

Menggiring bola merupakan salah satu komponen dalam permainan sepakbola, penguasaan bola

sangat penting dalam permainan sepakbola namun kenyataannya hanya ada satu bola dan harus

diperebutkan dengan pemain yang lain. Pemain akan menggiring bola sambil menunggu ada

kesempatan untuk mengumpan atau menendang bola langsung ke gawang. Kemampuan

mengumpan bola sangat penting di samping menggiring bola. Berkaitan dengan pentingnya

mengumpan bola dalam permainan sepakbola (Larkin, 2008: 113) mengungkapkan bahwa

umpan yang baik sangat penting dalam permainan sepakbola. Sekitar 80% dari permainan

merupakan aktivitas mengumpan bola. Pemain dengan teknik menggiring bola yang baik

sekalipun hampir mustahil untuk menembus suatu pertahanan lawan tanpa melakukan umpan

bola ke rekan satu tim.

Page 5: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

Mengumpan adalah inti dari sepakbola dan pemain yang tahu di mana dan kapan

melakukan umpan dengan baik akan selalu penting untuk tim (Border, 2009: 13). Hal senada

juga diungkapkan oleh Kindersley (2011: 76) bahwa mengumpan adalah inti dari setiap tim

manapun dan suatu keterampilan yang penting bagi semua pemain untuk belajar termasuk

penjaga gawang.

Latihan Small-Sided Games 3 Lawan 3 dan 6 Lawan 6

Menurut FFA (2010:4) small sided games merupakan modifikasi dari bentuk sepakbola 11

lawan 11 yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemain di bawah usia 13 tahun yang

sangat berbeda perkembangan, karakteristik dan kebutuhannya dari pemain dewasa.

Prinsip-prinsip dan aturan small sided games sama dengan permainan sepakbola yang

sebenarnya yaitu 11 lawan 11 kecuali ukuran lapangan lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih

sedikit pada setiap tim. Tergantung pada kelompok usia, jumlah pemain, ukuran lapangan dan

tujuan permainan bisa bervariasi dari 3 lawan 3 untuk termuda dan 8 lawan 8 untuk kelompok

tertua pada usia 12 tahun (Delta Youth Soccer Association, 2009:3).

METODE PENELITIAN

         Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan

Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel 34 siswa SSB Bima Amora

berusia antara 11-12 tahun yang dibagi ke dalam kelompok secara simple random sampling

menjadi 3 yaitu: kelompok A mendapat pelatihan small-sided games 3 lawan 3; kelompok B

mendapat pelatihan small-sided games 6 lawan 6; dan kelompok C sebagai kontrol mendapatkan

pelatihan konvensional. Latihan small sided games 3 lawan 3 menggunakan ukuran lapangan

lebar 15x25 m dan latihan small sided games 6 lawan 6 menggunakan ukuran lapangan  24x32 m

(Hill-Haas, 2011:204). Latihan dilakukan selama 8 minggu dengan frekuensi 3 kali per minggu.

Page 6: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

Instrumen untuk mengukur kemampuan dribbing menggunakan tes Menggiring dominan kelak-kelok (gambar 1) sedangkan untuk mengukur kemampuan passing menggunakan tes mengoper bawah (gambar 2) dan tes mengoper atas (gambar 3). Sedangkan untuk proses analisis statistik menggunakan Analisis Varian Multivariat (MANOVA).

   

  Gambar 1                                   Gambar 2                                                   Gambar 3HASIL PENELITIAN

Hasil uji t tabel 1 menunjukkan perbedaan kemampuan dribbling dan passing  sebelum dan

sesudah diberi perlakuan yaitu ada pengaruh signifikan latihan small sided games 3 lawan 3; 6

lawan 6; dan konvensional terhadap kemampuan dribbling dan passing siswa SSB Bima Amora

KU 11-12 tahun. Hasil uji beda variabel penelitian masing-masing kelompok secara rinci dapat

dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 1. Hasil Uji Beda Rata-rata Sampel BerpasanganDribbling Mean Mean

Differences

Thitung Ttabel Sig. (2-tailed) Status

Kelompok A Pretest17,6067

3,159237,39

5

1,796 0,000

Berbeda

Posttest14,4475

Kelompok B Pretest 17,3325 3,315 40,99 0,000

Page 7: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

1Posttest14,0175

Kelompok C Pretest17,1350

2,98417,62

50,000

Posttest14,1510

Passing Atas Kaki Kanan Mean Mean Difference

s

Thitung Ttabel Sig. (2-tailed) Status

Kelompok A Pretest 2,83332,58333

-6,490

1,796

0,000

Berbeda

Posttest 5,4167

Kelompok B Pretest 4,08332.66667

-6,435

0,000Posttest 6,7500

Kelompok C Pretest 2,70002,5

-8,135

0,000Posttest 5,2000

Passing Atas Kaki Kiri Mean Mean Difference

s

Thitung Ttabel Sig. (2-tailed) Status

Kelompok A

Pretest 2,50002,08333 -5,820

1,796

0,000

Berbeda

Posttest 4,5833

Kelompok B Pretest 3,00001.91667 -

5,0630,000

Posttest 4,9167

Kelompok C Pretest 2,20001,6 -4,000 0,003

Posttest 3,8000

Passing Bawah Kaki Kanan Mean Mean Difference

s

Thitung Ttabel Sig. (2-tailed)

Status

Kelompok A

Pretest 6,16672,5 -

4,486

1,796

0,001

Berbeda

Posttest 8,6667

Kelompok B

Pretest 6,83332,66667

-3,5460,005

Posttest 9,5000

Kelompo Pretest 6,4000 2,2 - 0,012

Page 8: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

k C 3,161Posttest 8,6000

Passing Bawah Kaki Kiri Mean Mean Difference

s

Thitung Ttabel Sig. (2-tailed) Status

Kelompok A Pretest 5,33334 -

5,745

1,796

0,000

Berbeda

Posttest 9,3333

Kelompok B Pretest 5,00004,3333

-7,2880,000

Posttest 9,3333

Kelompok C Pretest 4,80003,4

-6,530

0,000Posttest 8,2000

Hasil dari tabel uji multivariate pada tabel 2 terdapat variabel bebas kelompok, angka-angka signifikan

hasil pengujian didasarkan: Pillai’s Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, dan Roy's Largest Root

menunjukkan  angka sebesar 0,012, 0,015, 0,018, dan 0,017. Semua angka signifikansi menunjukkan < 0,05

variabel dibbling dan passing menunjukkan perbedaan pada kelompok variabel bebas 3 lawan 3, 6 lawan 6

dan kontrol. Artinya terdapat perbedaan dibbling dan passing antara kelompok 3 lawan 3, 6 lawan 6 dan

kontrol.

Tabel 2. Multivariate Testsc

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Intercept Pillai's Trace .999 7.073E3a 5.000 27.000 .000

Wilks' Lambda .001 7.073E3a 5.000 27.000 .000

Hotelling's Trace 1.310E3 7.073E3a 5.000 27.000 .000

Roy's Largest Root 1.310E3 7.073E3a 5.000 27.000 .000

Kelompok Pillai's Trace .628 2.566 10.000 56.000 .012

Wilks' Lambda .467 2.504a 10.000 54.000 .015

Hotelling's Trace .939 2.441 10.000 52.000 .018

Roy's Largest Root .597 3.345b 5.000 28.000 .017

Page 9: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

PEMBAHASAN

Perhitungan manova menunjukkan perbedaan dribbling dan passing  yang signifikan

antara kelompok 3 lawan 3, 6 lawan 6 dan kelompok kontrol. Pemberian metode latihan small

sided games 6 lawan 6 dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada pemberian metode

latihan small sided games 3 lawan 3 terhadap peningkatakan passing, sedangkan  metode latihan

small sided games 3 lawan 3 dan 6 lawan 6 memberi pengaruh yang sama terhadap peningkatan

dribbling.

Perbedaan pengaruh di atas, menjelaskan bahwa metode latihan  small sided games 6

lawan 6 lebih efektif dalam meningkatkan passing tetapi memberikan pengaruh yang sama untuk

peningkatan dribbling. Berdasarkan uji post hoc bahwa metode latihan small sided games 6

lawan 6 mempunyai pengaruh yang lebih baik ‘efektif’ terhadap kemampuan passing.

Small sided games merupakan salah satu bentuk latihan yang digunakan pelatih untuk

latihan sepakbola (Rampinini, 2006: 1). Latihan ini sering digunakan mulai dari orang dewasa

sampai pemain usia muda sebagai bagian dari program pelatihan reguler mereka dalam berbagai

bentuk, tergantung pada tujuan dan filosofi pelatih. Dilihat dari sudut praktis, permainan dengan

jumlah besar pemain tampaknya digunakan untuk perbaikan taktik dan teknik, sedangkan

permianan dengan sejumlah kecil pemain terutama digunakan untuk perbaikan kondisi ketahanan

dan fisik. Menurut Rampinini dkk (2006:6) small sided games dengan ukuran lapangan besar

menghasilkan intensitas pelatihan yang lebih besar daripada ukuran lapangan kecil.

SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini yaitu latihan small sided games 3 lawan 3 dan 6 lawan 6

berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan dribbling dan passing. Terdapat

perbedaan yang signifikan antara  metode latihan small sided games 3 lawan 3 dan small sided

games 6 lawan 6 terhadap peningkatan  kemampuan dribbling dan passing pemain sepakbola

Page 10: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

SSB Bima Amora kelompok umur 11-12 tahun. Latihan small sided games 6 lawan 6 lebih

efektif daripada small sided games 3 lawan 3 untuk meningkatkan kemampuan passing.

Sedangkan untuk melatih kemampuan dribbling latihan small sided games 6 lawan 6 hasilnya

sama dengan latihan  small sided games 3 lawan 3.

Saran yang dapat diberikan yaitu latihan small sided games 6 lawan 6 lebih baik dari pada

latihan small sided games 3 lawan 3 dan kelompok kontrol terhadap kemampuan passing pemain

sepakbola. Passing dalam sepakbola sangat penting dalam rangka penguasaan bola, untuk itu

latihan small sided games 6 lawan 6 efektif untuk meningkatkan kemampuan passing pemain

sepakbola.

DAFTAR PUSTAKA

Asmutiar. 2011. “Pengaruh Pelatihan Small Sided Games Three-A-Sided dan Small Sided Games Six-A-Sided terhadap Peningkatan Cardiovascular Endurance Pemain Sepakbola”. Tesis Magister Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya.

Border, Sam. 2009. Soccer Basics. USA: Penguin Group,  Inc.

Delta Youth Soccer Association. 2009. Small Sided Games Coaches Guide 2008-2009. www.deltayouthsoccer.com. Diunduh 03 Februari 2012.

FFA. 2010. Small-Sided Games Handbook Federation Football Australia. http://www.footballaustralia.com.au/site/_content/document/00000576-source.pdf. Diunduh 28 Januari 2012.

Herwin. 2006. “Latihan Fisik untuk Pemain Usia Muda”. Jurnal Olahraga Prestasi, 2006,volume 2, nomor 1, 75-92.

Hill-Haas, S.V; Dawson, B.; Impellizzeri, F.M. & Coutts, A.J. 2011. “Physiology of Small-Sided Games Training in Football a Systematic Review”. Journal of Sport Medicine, 2011; 41 (3): 199-220.

Jones, S. & Drust, B. 2007. “Physiological and Technical Demands of 4 v 4 and 8 v 8 Games In Elite Youth Soccer Players”. Research Institute for Sports and Exercices, Liverpool John Moores University United Kingdom, 2007, 2, 150-156.

Kelly, D.M. & Drust, B. 2009. “The Effect of Pitch Dimensions on Heart Rate Responses and Technical Demands of Small-Sided Soccer Games in Elite Players”. Journal of Science and Medicine in Sport, 2009, 12, 475-479.

Page 11: Pengaruh Latihan Small Sided Games 3 Lawan 3 Dan 6 Lawan 6 Terhadap Kemampuan Dribbling Dan Passing Pemain Sepakbola

Kindersley, Dorling. 2011. Esential Soccer Skill. United States: DK Publishing.

Koger, Robert. 2005. 101 Youth Soccer Drills Great. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Larkin, Thomas E. 2008. Soccer Coaching Manual. USA: LA84 Foundation 2141 West Adams Boulevard 90018 (323) 730-4600.

Montana Flathead Rapids. 2010. Spring 2010 Academy Guide Book Montana: Spring Soccer Academy. http://flatheadrapids.com/Academy%20Guide %20Book.pdf. Diunduh 02 Februari 2012.

Rampinini, E., Impellizzeri, F.M., Castagna, ABT, G., Chamari, K., Sassi, A., & Marcora, S.M. 2006. “Factors Influencing Physiological Responses To Small-Sided Soccer Games”. Journal of Sports Sciences, 2006; 24(0): 1-8.

Syafii, Imam. 2007. “Rangkain Tes Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Pemain Usia Dini”. Disertasi Doktor, Universitas Negeri Surabaya.