pengaruh kehilangan gigi sebagian terhadap … · kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu...

78
i PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP KUALITAS HIDUP MANULA DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi OLEH ANDI IKA PURNAMA PUTRI J 111 11 005 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Upload: phungtuyen

Post on 22-Mar-2019

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

i

PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP

KUALITAS HIDUP MANULA DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Kedokteran Gigi

OLEH

ANDI IKA PURNAMA PUTRI

J 111 11 005

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

ii

PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP

KUALITAS HIDUP MANULA DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Kedokteran Gigi

OLEH

ANDI IKA PURNAMA PUTRI

J 111 11 005

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 3: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

iii

Page 4: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Andi Ika Purnama Putri

Nim : J 111 11 005

Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar

yang telah melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KEHILANGAN GIGI

SEBAGIAN TERHADAP KUALITAS HIDUP MANULA DI KOTA MAKASSAR

dalam rangka menyeleseikan studi Program Pendidikan Strata 1.

Dengan ini menyatakan bahwa didalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Makassar, 9 September 2014

Andi Ika Purnama Putri

Page 5: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Kehilangan Gigi Sebagian Terhadap Kualitas Hidup Manula Di Kota

Makassar”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Hasanuddin. Selain itu skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para

pembaca dan peneliti lainnya untuk menambah pengetahuan dalam bidang ilmu

kedokteran gigi maupun masyarakat terkhusus mengenai manula.

Pada penulisan skripsi ini, banyak sekali hambatan yang didapatkan, namun

berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai belah pihak sehingga akhirnya, penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis

ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin.

2. Prof. drg. Moh. Dharmautama, Ph.D., Sp.Pros (K) selaku dosen pembimbing

penulisan skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan

Page 6: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

vi

arahan, petunjuk, serta bimbingan bagi penulis selama penyusunan skripsi ini.

3. drg. Rini Pratiwi, M.Kes sebagai penasehat akademik yang senantiasa

memberikan dukungan, nasihat, motivasi dan semangat, sehingga penulis

berhasil menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan baik.

4. Kedua orang tua, Ayahanda Andi Iskandar B dan Ibundaku Nurhayati M,

S.Pd yang senantiasa terus memberikan semangat dan support dan terus

mendoakan penulis serta kedua saudaraku yang sangat kusayangi, Andi Muh

Arif Almahdi dan Andi Muhlis Iskandar. Rasa Syukur dan terima kasih yang

amat dalam dari lubuk hati, penulis berikan kepada mereka semua yang

senantiasa telah memberikan doa, dukungan, bantuan, didikan, nasihat,

perhatian, semangat, motivasi, dan kasih sayang tak ada habis-habisnya. Tak ada

kata atau kalimat yang mampu mengekspresikan besarnya rasa terima kasihku.

Penulis sangat bersyukur dan bahagia memiliki kalian semua yang selalu berada

disisi penulis. Tiada apapun atau siapapun di dunia ini yang dapat menggantikan

kalian. Sekali lagi, terima kasih.

5. Terimakasih kepada Suhaeli Lutfi yang selalu memberikan dukungan, semangat

dan doa kepada penulis.

6. Sahabat terbaik penulis Riska Ariana Pandika, dan sahabat MINORITAS

(Dedy Ariwansa, Taufik Azhari, Randy Nugraha Pratama, Suci Angriani

dan Suci Haryati).

Page 7: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

vii

7. Teman-teman seperjuangan skripsi bagian Prostodonsia, terutama teman

satu pembimbing Muzdalifah Solina Berutu yang senantiasa selalu bersama

menemani, serta menyemangati setiap proses pengerjaan skripsi ini.

8. Keluarga besar Oklusal 2011 yang merupakan keluarga baru di fakultas

kedokteran gigi yang telah memberikan juga banyak pelajaran mengenai

pentingnya persaudaraan, dan terima kasih untuk sahabat sahabat saudara

saudaraku yang telah kalian berikan

9. Teman-teman pengurus BEM periode 2013-2014 dan HmI Komisariat

Kedokteran Gigi terimakasih atas bantuan, semangat dan pelajaran serta

pengalaman yang telah diberikan, berkat kalian saya lebih paham mengenai arti

persaudaraan.

10. Teman-teman KKN-PK 47 Posko Purnakarya, Rama, Paul, Idar, Tantri, Irma,

Thania, Kak Anti, Dewi, Chaca, Novi dan ibu Diana atas semangat dan

dukungannya.

11. Seluruh staf Dosen dan Pegawai Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Hasanuddin

12. Terimakasih kepada Kanda Masriadi yang telah meluangkan waktunya untuk

membantu penulis

13. Para Kader Lansia yang telah menyumbangkan tenaga dan waktunya untuk

membantu dan menemani penulis saat melakukan penelitian.

Page 8: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

viii

14. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini yang

namanya tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis sangat berharap agar kiranya Allah SWT berkenan membalas

segala kebaikan dari segala pihak yang telah bersedia membantu penulis

menyelesaikan tugas skripsi ini. Akhirnya dengan segenap kerendahan hati,

penulis mengharapkan agar kiranya tulisan ini dapat menjadi salah satu bahan

pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi

ke depannya.

Makassar, 9 September 2014

ANDI IKA PURNAMA PUTRI

Page 9: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

ix

Pengaruh Kehilangan Gigi Sebagian Terhadap Kualitas Hidup Manula Di Kota

Makassar

Andi Ika Purnama Putri

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Karies gigi dan penyakit periodontal menjadi penyebab utama kehilangan gigi geligi

untuk manula di Indonesia. Kesehatan mulut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan

umum yang tentunya akan berdampak pada kualitas hidup manusia. Penelitian ini

bertujuan mengetahui pengaruh kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula

di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

rancangan cross sectional study. Penentuan lokasi penelitian menggunakan stratified

random sampling, yaitu kecamatan Ujung Tanah, Tamalate, dan Ujung Pandang.

Penentuan sampel menggunakan purposive sampling pada lansia berusia 60 tahun keatas

yang kehilangan gigi sebagian, sehingga diperoleh sampel sebanyak 176 manula.

Penentuan kualitas hidup dengan wawancara menggunakan OHIP-14, kemudian uji

statistik menggunakan analisis chi square. Sebagian besar manula memiliki kualitas

hidup yang baik yaitu 83% manula. Berdasarkan hasil uji chi square hubungan antara

kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula didapatkan nilai p-value 0,145

yang artinya nilai p-value >0,05 (H0 diterima) maka secara statistik terdapat hubungan

yang tidak signifikan yaitu tidak terdapat hubungan. Berdasarkan hasil penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian

dengan kualitas hidup manula di kota Makassar.

Kata kunci: kehilangan gigi sebagian, manula, kualitas hidup

Page 10: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

x

The Effect of Partial Loss of Teeth to the Quality of Life in Elderly in the Makassar

Andi Ika Purnama Putri

Dentistry Student

Hasanuddin University

ABSTRACT

Dental caries and periodontal disease is a major cause of teeth loss for elderly in

Indonesia. Oral health can affect the general health condition which would certainly

have an impact on quality of human’s life.. This study aims to determine the effect of

partial loss of teeth to the quality of life in elderly in the Makassar. This study is an

observational study with cross sectional analytic study. Determining location of the

study using stratified random sampling, is Ujung Tanah district, Tamalate district, and

Ujung Pandang district. The samples used purposive sampling in the elderly aged 60

years and older who have lost teeth partially, in order to obtain sample of 176 seniors.

Determination the quality of life by interviews using OHIP-14, then the statistical test

using chi-square analysis. Most of the elderly had good score of the quality of life that is

about 83% of the respondent. Based on the result of chi square test of the relationship

between partial tooth loss and elderly’s quality of life is p = 0,145 (p <0,05). This

means there are no statistical relationship between partial tooth loss and elderly’s

quality of life. Based on this research, we can draw conclusion that there is no

relationship between partial tooth loss and elderly’s quality of life.

Keywords: partial loss teeth, elderly, quality of life

Page 11: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ····································································· i

HALAMAN JUDUL ········································································ ii

LEMBAR PENGESAHAN ································································· iii

PERNYATAAN ············································································· iv

KATA PENGANTAR ······································································· v

ABSTRAK ···················································································· ix

DAFTAR ISI ·················································································· xi

DAFTAR TABEL ············································································ xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ················································ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ············································· 3

1.3 TUJUAN PENELITIAN ·············································· 3

1.3.1 Tujuan umum ·················································· 3

1.3.2 Tujuan khusus ················································· 4

1.4 MANFAAT PENELITIAN ········································· 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MANULA ··························································· 5

2.1.1 Definisi Manula ··············································· 5

Page 12: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

xii

2.1.2 Perubahan yang terjadi pada manula ······················· 5

2.2 KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN DAN GIGI TIRUAN ··· 8

2.2.1 Kehilangan gigi sebagian ···································· 8

2.2.2 Gigi tiruan sebagian lepasan ································· 10

2.3 KUALITAS HIDUP MANULA …………………………… · 12

2.3.1 Definisi ························································· 12

2.3.2 Hubungan antara kesehatan mulut dan kualitas hidup

manula ························································· 13

BAB III KERANGKA KONSEP, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

3.1 KERANGKA TEORI ························································ 16

3.2 KERANGKA KONSEP ······················································ 17

3.3 HIPOTESIS PENELITIAN ·················································· 18

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 JENIS PENELITIAN ················································ 19

4.2 RANCANGAN PENELITIAN ··································· 19

4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ························ 19

4.3.1Tempat Penelitian ············································ 19

4.3.2 Waktu Penelitian ·············································· 19

4.4 VARIABEL PENELITIAN ······································· 20

4.4.1 Variabel menurut fungsinya ································· 20

Page 13: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

xiii

4.4.2 Variabel menurut skala pengukurannya ··················· 20

4.5 DEFENISI OPERASIONAL ······································ 20

4.6 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ···················· 21

4.6.1 Populasi penelitian ············································ 21

4.6.2 sampel penelitian ·············································· 21

4.7 KRITERIA SAMPEL ·············································· 22

4.7.1 kriteria inklusi ················································· 22

4.7.2 kriteria eksklusi ················································ 23

4.8 METODE PENGAMBILAN SAMPEL ························· 23

4.9 ALAT DAN BAHAN ··············································· 27

4.10 PROSEDUR PENELITIAN ········································ 27

4.11 ALAT UKUR DAN PENGUKURAN ···························· 28

4.12 ANALISIS DATA ··················································· 30

4.13 ALUR PENELITIAN ··············································· 32

4.14 JADWAL PENELITIAN ··········································· 33

BAB V HASIL PENELITIAN ····························································· 34

BAB VI PEMBAHASAN ··································································· 50

BAB VII PENUTUP ····································································

7.1 KESIMPULAN ··················································· 58

7.2 SARAN ····························································· 58

Page 14: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

xiv

DAFTAR PUSTAKA ···································································· 59

LAMPIRAN ·············································································· 63

Page 15: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 hasil perhitungan skalogram 14 kecamatan di kota Makassar ............... 23

Tabel 4.2 tingkatan kategori subpopulasi 14 kecamatan di kota Makassar ............ 24

Tabel 4.3 kuesioner OHIP-14 ............................................................................... 29

Tabel 5.1 distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin .......................................... 35

Tabel 5.2 distribusi sampel berdasarkan umur ....................................................... 35

Tabel 5.3 distribusi sampel berdasarkan tingkat pendidikan ................................. 35

Tabel 5.4 distribusi sampel berdasarkan kecamatan .............................................. 36

Tabel 5.5 distribusikehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula

di kota Makassar berdasarkan 7 dimensi OHIP-14 ................................ 36

Tabel 5.6 hubungan kehilangan gigi anterior rahang atas dengan kualitas

hidup manula ........................................................................................ 38

Tabel 5.7 hubungan kehilangan gigi posterior rahang atas dengan kualitas

hidup manula ........................................................................................ 39

Tabel 5.8 hubungan kehilangan gigi anterior rahang bawah dengan kualitas

Page 16: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

xvi

hidup manula ........................................................................................ 40

Tabel 5.9 hubungan kehilangan gigi posterior rahang bawah dengan kualitas

hidup manula ........................................................................................ 41

Tabel 5.10 hubungan kehilangan gigi anterior rahang atas dan rahang bawah

terhadap kualitas hidup manula .............................................................. 42

Tabel 5.11 hubungan kehilangan gigi posterior rahang atas dan rahang bawah

terhadap kualitas hidup manula .............................................................. 44

Tabel 5.12 hubungan kehilangan gigi sebagian dengan kualitas hidup manula

berdasarkan 7 dimensi OHIP-14 ............................................................ 45

Tabel 5.13 Hubungan kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup

manula .................................................................................................. 48

Page 17: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Lebih dari 70 % penduduk manula di dunia hidup di negara berkembang. Separuh

penduduk manula dunia berada di wilayah Asia dan Indonesia merupakan negara dengan

jumlah manula keempat terbesar di Asia.1

Lebih dari 10 tahun yang lalu penduduk Indonesia telah tergolong berstruktur tua

(>7%, WHO) dan saat ini terdapat 12 provinsi yang sudah berstruktur tua dimana salah

satunya provinsi Sulawesi Selatan.1 Pada tahun 2012, Provinsi Sulawesi Selatan

menduduki posisi ke-6 tertinggi dengan persentase penduduk manula terbanyak yaitu

8,34%.2

Penduduk Indonesia pada kelompok manula berkembang lebih cepat dibandingkan

kelompok umur lainnya.3 Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan manula (manusia usia lanjut) adalah

penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.4 Penduduk Indonesia berusia 60

tahun ke atas atau manula diperkirakan meningkat dari 18 juta jiwa di tahun 2010

menjadi 80 juta pada 2030, atau naik 23% sampai 24%.5

Page 18: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

2

Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas

atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan menjadi empat metode

berdasarkan Klasifikasi Kennedy. Kehilangan gigi sebagian terjadi lebih banyak pada

usia dewasa 33-44 tahun, agar tercapai fungsi maksimal gigi-geligi, usia dewasa harus

mempunyai paling sedikit 21 gigi di dalam rongga mulut. Penelitian di Washington pada

tahun 2004 dan 2006 yang dikutip oleh Thio, Mintjelungan dan Hutagalung didapati 5%

dewasa umur 35-44 tahun dan 38%populasi berumur 65 tahun keatas mengalami

kehilangan 6 elemen gigi atau lebih.6

Berdasarkan penelitian McMilan di Hongkong dalam hal perasaan setelah

kehilangan gigi di temukan sebagian dari partisipan tidak peduli terhadap kehilangan

giginya, dan 29% merasa terbebaskan. Dalam hal percaya diri, lebih dari 95% responden

tidak merasa kepercayaan diri mereka berpengaruh. Hanya 2% yang merasa kehilangan

percaya diri, 1% yang merasa percaya diri dan 2 % ragu-ragu. Lebih dari setengah dari

responden merasa terbatasi dalam hal pemilihan makanan dan dalam menikmati

makanan dengan edentulous.7

Kualitas hidup merupakan suatu komponen yang kompleks, mencakup usia harapan

hidup, kepuasan dalam kehidupan, kesehatan psikis dan mental, fungsi kognitif,

kesehatan dan fungsi fisik, pendapatan, kondisi tempat tinggal, dukungan sosial dan

jaringan sosial. Semakin tua umur semakin buruk kualitas hidup. Penelitian yang

dilakukan oleh Sutikno, menemukan bahwa faktor usia mempunyai hubungan yang

secara statistik signifikan dengan kualitas hidup manula yang berusia 70 tahun ke atas

Page 19: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

3

memiliki kemungkinan untuk berkualitas hidup lebih buruk daripada manula berusia

kurang dari 70 tahun. Meningkatnya penyakit pada manula, baik akut maupun kronik

dapat menyebabkan perubahan kualitas hidup mereka.8

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi pada manula adalah terjadinya

peningkatan karies gigi dan penyakit periodontal. Mayoritas karies gigi pada manula

merupakan karies akar. Menurut Wibisono dan Ghozali yang dikutip oleh Ratmini,

karies gigi dan penyakit periodontal menjadi penyebab utama kehilangan gigi geligi

untuk manula di Indonesia. Kesehatan oral memengaruhi orang secara fisik dan

psikologi serta pengaruhnya seperti pertumbuhan seseorang, kesenangan hidup dan

bersosialisasi sebaik perasaan mereka pada kehidupan social.9

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui kualitas hidup manula

yang kehilangan gigi sebagian di kota Makassar.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh kehilangan gigi terhadap kualitas hidup manula di kota

Makassar?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Tujuan umum

Page 20: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

4

Untuk mengetahui pengaruh kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas

hidup manula di kota Makassar

1.3.2 Tujuan khusus

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi

sebagian terhadap kualitas hidup manula di kota Makassar

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Penelitian ini diharapkan dapat diketahui tentang pengaruh kehilangan gigi

sebagian terhadap kualitas hidup manula.

2. Dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam melakukan

penelitian.

3. Dapat memberikan gambaran mengenai keadaan umum manula di kota

Makassar.

Page 21: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MANULA

2.1.1 Definisi manula.

Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,

yang dimaksud dengan manula (manusia usia lanjut) adalah penduduk yang telah

mencapai usia 60 tahun ke atas.4 Menurut World Health Organization (WHO) yang

dikutip oleh Sutikno, batasan manula meliputi8:

1. Usia pertengahan (middle age) adalah kelompok usia kelompok usia 45 – 59

tahun

2. Usia lanjut (elderly) adalah kelompok usia 60 – 70 tahun

3. Usia lanjut tua (old) adalah kelompok usia antara 75 – 90 tahun

4. Usia sangat tua (very old) adalah kelompok usia diatas 90 tahun

2.1.2 Perubahan yang terjadi pada manula.

Manula merupakan suatu periode kehidupan yang ditandai dengan perubahan atau

penurunan fungsi tubuh, yang awal mulainya berbeda-beda untuk setiap individu.

Beberapa masalah umum yang unik adalah keadaan fisik lemah dan tidak berdaya

sehingga harus bergantung pada orang lain, menentukan kodisi hidup yang sesuai

Page 22: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

6

dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik.10

Menurut Nugroho yang dikutip

oleh Sutikno perubahan-perubahan yang terjadi pada manula yaitu8:

1. Perubahan fisik

2. Perubahan mental

3. Perubahan psikososial

4. Perkembangan spiritual.

Sebagai penduduk manula, transisi demografi dan epidemiologi terjadi disebabkan

oleh peningkatan komparatif manula dalam populasi . Hal ini disertai dengan perubahan

profil penyakit sebagai kejadian penyakit degeneratif kronis, seperti diabetes, arthritis,

osteoarthritis, penyakit jantung, rematik, depresi dan masalah kesehatan mulut

meningkat. Kesehatan mulut orang tua adalah sebagian genting, seperti penggunaan

protesa. Rata-rata jumlah gigi di rongga mulut biasanya minimal serta adanya karies

akar dan penyakit periodontal yang tinggi. Kedua penyakit ini sering mempengaruhi

kualitas hidup manula, menyebabkan kerugian psikologis, fisik dan sosial kepada pasien.

Seringkali, perubahan-perubahan fisiologis menghambat pemeliharaan diet yang tepat

karena pasien berusaha untuk mengurangi tantangan yang berkaitan dengan

ketidakmampuan untuk mengunyah.11

Lanjut usia tidak saja ditandai dengan kemunduran fisik, tetapi dapat mempengaruhi

kondisi mental. Semakin lanjut usia seseorang, semakin berkurang kesibukan sosialnya,

dan itu mengakibatkan berkurangnya integrasi dengan lingkungan yang berdampak pada

kebahagiaan, kesepian, dan kebosanan seseorang yang disebabkan oleh rasa tidak

Page 23: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

7

diperlukan. Bila manula pensiun, akan timbul kesepian akibat pengasingan dari

lingkungan sosial. Dalam proses menua, sensitivitas emosional seseorang meningkat,

yang akhirnya menjadi sumber banyak masalah pada masa tua. Salah satu dampak

kemunduran tersebut yaitu semakin perasanya orang yang memasuki lanjut usia.

Misalnya, kemunduran fisik berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Banyak

manula mempunyai cara yang berbeda dalam memecahkan masalah, bahkan mereka

dapat melakukannya dengan baik walaupun kondisinya telah menurun. Juga terdapat

bukti bahwa manula mengalami kemunduran mental yang substansial atau luas.12

Masalah psikologis pada manula muncul bila tidak ditemukan jalan keluar masalah

yang timbul akibat proses menua. Gangguan emosional, kecemasan, apalagi stress berat

secara tidak langsung mengganggu kesehatan secara fisik.10

Penurunan intelektualitas

pada pasien lanjut usia yang meliputi persepsi, kemampuan kognitif, memori, dan

belajar dapat menyebabkan mereka susah untuk dipahami dan berinteraksi. Menurut

Noorkasiani dalam teori keberlangsungan hidup dan perkembangan manula yang dikutip

oleh Rantepadang terdapat empat tipe kepribadian pada manula, yaitu12

:

1. Tipe integrasi: mampu menyesuaikan diri secara positif dengan proses penuaan;

2. Tipe bertahan: ingin tetap berada pada polanya semasa diusia pertengahan, atau

bahkan mengisolasi diri;

3. Tipe bergantung/pasif: memperlihatkan sangat bergantung pada orang lain; dan

4. Tipe tak terintegrasi: kebanyakan perilakunya aneh dan biasanya tidak dapat

menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.

Page 24: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

8

2.2 KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN DAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN

2.2.1 Kehilangan gigi sebagian

Setiap hari seseorang memerlukan giginya untuk berbicara, mengunyah, bersiul atau

menyanyi, selain itu sebuah senyum dengan deretan gigi yang bagus member suatu

penampilan yang menarik serta menambah kepercayaan pada diri sendiri. Gigi

mempunyai 3 fungsi, yaitu9:

1. Untuk mengunyah makanan, dan sesuai dengan bentuk gigi maka

a. Gigi seri memotong makanan

b. Gigi taring mencabik dan merobek makanan, seperti daging

c. Gigi geraham menggiling dan menghaluskan makanan

2. Gigi diperluakan untuk berbicara dengan jelas, misalnya orang yang kehilangan

gigi, maka pengucapan katanya menjadi tidak jelas.

3. Gigi mendorong pertumbuhan rahang, sehingga bentuk muka menjadi selaras.

Menurut Thalib yang dikutip oleh Ratmini mengatakan, tahap awal asupan makanan

menlalui rongga mulut tempat proses pencernaan dimulai, makanan dikunyah menjadi

ukuran yang lebih kecil dan halus, kemudian dibasahi dengan saliva untuk ditelan.

Makanan yang tidak dicerna secara sempurna tidak akan diserap baik oleh tubuh dan

juga dapat mempengaruhi fungsi pencernaan tubuh. Kehilangan gigi geligi dalam jumlah

yang banyak tentu akan mengganggu proses tersebut sehingga mempengaruhi asupan

gizi yang dibutuhkan tubuh.9

Page 25: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

9

Menurut Ibrahim dan Woda yang dikutip oleh Amurwaningsih mengemukakan

kehilangan gigi mengakibatkan pemilihan makanan, sehingga pemasukan nutrisi akan

berkurang dan berlanjut menjadi defisiensi yang dapat mempengaruhi kesehatan

umum.13

Berbagai laporan memperlihatkan bahwa kehilangan gigi pada manula cukup besar.

Di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 yang

dikutip oleh Ratmini, diketahui prevalensi kehilangan gigi pada kelompok usia 55-64

tahun sebesar 5,9% dan pada usia > 65 tahun sebesar 17,6%.9

Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas

atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan menjadi empat metode

berdasarkan Klasifikasi Kennedy. Klasifikasi ini membagi semua keadaan tak bergigi

menjadi empat macam keadaan. Daerah tak bergigi lain dari pada yang sudah ditetapkan

dalam empat kelompok tadi, disebut sebagai modifikasi. Rincian klasifikasi Kennedy

yaitu14

:

a. Kelas I: daerah tak bergigi terletak di bagian posterior dari gigi yang masih ada

dan berada pada kedua sisi rahang (bilateral).

b. Kelas II: daerah tak bergigi terletak di bagian posterior dari gigi yang masih ada,

tetapi berada hanya pada salah satu sisi rahang saja (unilateral).

c. Kelas III: daerah tak bergigi terletak di antara gigi-gigi yang masih ada di bagian

posterior maupun anteriornya dan unilateral.

Page 26: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

10

d. Kelas IV: daerah tak bergigi terletak di bagian anterior dari gigi-gigi yang masih

ada dan melewati garis tengah rahang.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prabhu, Kumar dan Hegde, pada

umur 35 – 44 tahun, setelah diteliti paling tinggi mengalami kehilangan gigi sebagian

dan paling banyak kehilangan pada gigi molar dan premolar. Pada penelitiannya juga

menyatakan bahwa kehilangan gigi sebagian paling tinggi terjadi di rahang bawah

dibandingkan di rahang atas. Hal ini disebabkan gigi molar permanen rahang bawah

adalah gigi yang pertama erupsi di rongga mulut sehingga memungkinkan persentase

karies yang tinggi dan kemungkinan dicabut akan lebih cepat. Kehilangan gigi bagian

posterior seperti Klas I, Klas II dan Klas III Kennedy lebih banyak terjadi

dibandingkan Klas IV Kennedy, hal ini disebabkan gigi posterior memiliki fungsi

pengunyahan sehingga secara fungsional lebih banyak digunakan daripada gigi

anterior.15

Kehilangan beberapa atau bahkan semua gigi dapat menjadi masalah yang serius.

Kehilangan gigi tetap tanpa pengganti dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi

pengunyahan, pengucapan dan estetik pasti terjadi pada penderita. Penggantian gigi

yang hilang dapat dilakukan dengan gigitiruan lepasan. 16,17

2.2.2 Gigitiruan sebagian lepasan

Gigitiruan sebagian lepasan (removable partial denture) merupakan gigi tiruan

yang menggantikan satu atau lebih, tetapi tidak semua gigi serta jaringan sekitarnya

Page 27: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

11

dan didukung oleh gigi dan atau jaringan di bawahnya, serta dapat dikeluar-masukkan

ke dalam mulut oleh pemakainya. Gigitiruan sebagian lepasan memiliki fungsi

sebagai berikut14

:

a. pemilihan fungsi estetik. Alasan utama seorang pasien mencari perawatan

prostodontik biasanya karena masalah estetik, baik yang disebabkan

hilangnya, berubah bentuk, susunan, warna maupun berjejal giginya.

b. Peningkatan fungsi bicara. Alat bicara yang tidak lengkap dan kurang

sempurna dapat mempengaruhi suara penderita, misalnya pasien yang

kehilangan gigi depan atas dan bawah. Kesulitan bicara dapat timbul,

meskipun hanya bersifat sementara. Dalam hal ini gigi tiruan dapat

meningkatkan dan memulihkan kemampuan bicara, artinya ia mampu kembali

mengucapkan kata-kata dan berbicara dengan jelas.

c. Perbaikan dan peningkatan fungsi pengunyahan. Pola kunyah penderita yang

sudah kehilangan gigi biasanya mengalami perubahan. Setelah pasien

menggunakan protesa, pasien merasakan perbaikan yakni tekanan kunyah

dapat disalurkan secara lebih merata ke seluruh bagian jaringan pendukung.

Dengan demikian protesa ini berhasil meningkatkan efisiensi kunyah.

d. Pelestarian jaringan mulut yang masih tinggal. Pemakaian gigitiruan sebagian

lepasan berperan dalam mencegah atau mengurangi efek yang timbul karena

hilangnya gigi.

e. Pencegahan migrasi gigi

Page 28: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

12

f. Peningkatan distribusi beban kunyah.

Dampak pemakaian gigitiruan sebagian lepasan yaitu14

:

a. peningkatan akumulasi plak.

b. Trauma langsung. Mukosa mulut amat rentan terhadap trauma langsung yang

diterimanya dari komponen protesa. Lengan cengkram yang terlalu menekan

email gigi sehingga jaringan seolah-olah sengaja dikikis

c. Penyaluran gaya kunyah. Pada gigitiruan dukungan jaringan atau kombinasi,

gaya-gaya lebih bersifat kompresif dan permukaan yang dapat menahannya

relative kurang luas.

d. Permukaan oklusal. Pada gigitiruan sebagian lepasan yang permukaan

oklusalnya tidak didesain dengan betul, gerak penutupan rahang mungkin

terhalang oleh adanya kontak oklusi prematur. Hal ini dapat mengakibatkan

kerusakan gigi atau jaringan periodontalnya, bila kontak prematur tersebut

mengenai gigi tadi atau jaringan periodontalnya.

2. 3 KUALITAS HIDUP MANULA

2.3.1 Definisi

Kualitas hidup menurut World Health Organization (WHO) yang dikutip oleh

Wangsarahardja dkk adalah persepsi seseorang dalam konteks budaya dan norma yang

sesuai dengan tempat hidup orang tersebut serta berkaitan dengan tujuan, harapan,

Page 29: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

13

standar dan kepedulian selama hidupnya.18

Kualitas hidup manula merupakan suatu

komponen yang kompleks, mencakup usia harapan hidup, kepuasan dalam kehidupan,

kesehatan psikis dan mental, fungsi kognitif, kesehatan dan fungsi fisik, pendapatan,

kondisi tempat tinggal, dukungan social dan jaringan sosial. Hidup manula yang

berkualitas merupakan kondisi fungsional manula pada kondisi optimal, sehingga

mereka bisa menikmati masa tuanya dengan penuh makna, membahagiakan dan

berguna.8 Sehubungan dengan konsep kesehatan mulut yang dihubungkan dengan

kualitas hidup, menurut Tampubolon yang dikutip oleh Ratmini mendefinisikan kualitas

hidup sebagai respon individu dalam kehidupannya sehari-hari terhadap fungsi fisik,

psikis dan sosial akibat karies gigi dan penyakit periodontal.9

Kualitas hidup seseorang merupakan fenomena yang multidimensional. Betapa

pentingnya berbagai dimensi tersebut tanpa melakukan evaluasi sulit menentukan

dimensi mana yang penting dari kualitas hidup seseorang. Seseorang seringkali

berpendapat semua aspek dari kualitas hidup sama pentingnya.19

2.3.2 Hubungan antara kesehatan mulut dan kualitas hidup manula

Kesehatan dalam kaitannya kualitas hidup merupakan konsep multidimensi yang

merujuk pada kesehatan fisik, psikologis dan kesejahteraan sosial. Kesehatan mulut

dapat mempengaruhi kondisi kesehatan umum yang tentunya akan berdampak pada

kualitas hidup manusia.20

Page 30: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

14

Gagasan yang berhubungan dengan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan

gigi dan mulut disebut oral health related quality of life (OHRQOL).20

Untuk menilai

OHRQoL , beberapa instrumen telah dikembangkan selama dekade terakhir. Salah satu

instrumen yang paling umum digunakan, berdasarkan model kesehatan mulut konseptual

yang dikembangkan oleh Locker, adalah Oral Health Impact Profile (OHIP).21

Menurut

Gregory yang dikutip oleh Amurwaningsih mendefinisikan OHRQOL sebagai interaksi

dan siklus antara relevansi dan pengaruh kesehatan mulut pada aktifitas sehari-hari.13

Oral Health Impact Profile (OHIP-14) adalah versi singkat dari OHIP-49 yang

merupakan salah satu instrumen untuk mengukur OHRQOL yang mencakup tujuh

aspek, yaitu mengenai ada/tidaknya keterbatasan fungsi, rasa nyeri fisik,

ketidaknyamanan psikis, ketidakmampuan fisik, ketidakmampuan psikis,

ketidakmampuan sosial dan handicap.22,23

OHIP bertujuan untuk menggambarkan

dampak yang terkait dengan kondisi mulut pada umumnya, daripada dampak yang

mungkin dikaitkan dengan gangguan mulut tertentu atau sindrom. Semua dampak di

OHIP yang dikonseptualisasikan sebagai hasil yang kurang baik, dan karena itu alat ini

tidak mengukur setiap aspek positif dari kesehatan gigi dan mulut.24

Beberapa studi telah

menunjukkan bahwa instrumen ini memiliki sifat psikometrik yang baik (reliabilitas dan

validitas) dengan tingkat yang layak dari cross-cultural consistency.21

Kesehatan gigi dan mulut memengaruhi orang secara fisik dan psikologi serta

pengaruhnya seperti pertumbuhan seseorang, kesenangan hidup dan bersosialisasi sebaik

perasaan mereka pada kehidupan social. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering

Page 31: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

15

terjadi pada manula adalah terjadinya peningkatan karies gigi dan penyakit periodontal.

Mayoritas karies gigi pada manula merupakan karies akar. Menurut Wibisono dan

Ghozali yang dikutip oleh Ratmini, karies gigi dan penyakit periodontal menjadi

penyebab utama kehilangan gigi geligi untuk manula di Indonesia.9

Karies gigi adalah proses demineralisasi yang disebabkan oleh suatu interaksi antara

(produk-produk) mikroorganisme, ludah, bagian-bagian yang berasal dari makanan dan

email. Indikator status kesehatan untuk menilai karies gigi yang utama digunakan adalah

indeks D-T, M-T dan FT, yang menunjukkan banyaknya kerusakan gigi yang pernah

dialami seseorang karena karies baik berupa D/Decay (gigi berlubang/kareis),

M/Missing (gigi dicabut) serta F/filing (gigi ditumpat), sedangkan penyakit periodontal

misalnya gingivitis dan periodontitis. Kehilangan gigi juga dipengaruhi oleh pasien dan

sikap dokter gigi, ketersediaan dan aksesibilitas perawatan gigi, dan standar perawatan

yang merata. Faktor risiko umum lainnya yang berhubungan dengan kehilangan gigi

adalah kebersihan mulut yang buruk (yang mengakibatkan peningkatan plak, kalkulus,

dan gingivitis ), kehilangan gigi molar pertama, merokok, rendahnya layanan kesehatan

gigi, status sosial-ekonomi rendah, dan kesehatan gigi yang buruk. 9,25

Dampak terhadap kualitas hidup yaitu kesehatan mulut berhubungan dengan

kesejahteraan dan kualitas hidup. Diet, nutrisi, interaksi sosial, tidur, harga diri, dan

berbicara dipengaruhi oleh hilangnya gigi, mengurangi kualitas hidup individu.

Kehilangan gigi dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri dan citra diri diubah.25

Page 32: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

15

BAB III

KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 KERANGKA TEORI

Keterangan: Variabel yang diteliti

Variabel yang tidak diteliti

Manula

Seluruh

GTP (Gigi

Tiruan

Penuh)

Sebagian

Kehilangan gigi

GTS (Gigi Tiruan

Sebagian Lepasan

GTJ (Gigi Tiruan

Jembatan)

Kualitas hidup

- Kognitif

- Sosial

- Fisik

- Psikis

Page 33: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

17

3.2 KERANGKA KONSEP

KETERANGAN :

VARIABEL INDEPENDENT

VARIABEL DEPENDENT

Manula

Kehilangan

gigi sebagian

Kualitas hidup

manula

- Karies

- Penyakit

periodontal

- adanya keterbatasan fungsi,

- rasa nyeri fisik

- ketidaknyamanan psikis

- ketidakmampuan fisik

- ketidakmampuan psikis

- ketidakmampuan sosial

- handicap

Page 34: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

18

3.3 HIPOTESIS PENELITIAN

1. Tidak ada pengaruh kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup

manula.

2. Kualitas hidup manula di Kota Makassar tergolong baik

Page 35: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

18

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik

4.2 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian ini menggunakan metode cross sectional study.

4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

4.3.1 Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar yang terdiri dari 14 kecamatan (Mariso,

Mamajang, Tamalate, Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Ujung

Tanah, Tallo, Panakkukang, Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea).

4.3.2 Waktu penelitian

Penelitian akan diselenggarakan pada bulan Mei – Juli 2014

Page 36: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

20

4.4 VARIABEL PENELITIAN

4.4.1 Variabel menurut Fungsinya.

Variabel independent : Kehilangan gigi

Variabel dependent : Kualitas Hidup

Variabel Antara : Perubahan dimensi fungsional, fisik, psikologi dan sosial

Variabel Random : Jenis kelamin, tingkat pendidikan manula

Variabel Kendali : Usia dan penyakit sistemik

4.4.2 Variabel menurut Skala Pengukurannya.

Rasio : tingkat kualitas hidup (berdasarkan kuesioner OHIP-14)

4.5 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Manula (manusia usia lanjut) adalah masyarakat yang telah mencapai usia 60

(enam puluh) tahun keatas dan berdomisili di Kota Makassar

2. Kehilangan gigi sebagian merupakan kehilangan satu atau lebih gigi tetapi tidak

semua gigi maupun yang hanya tersisa sisa akar dalam rongga mulut baik pada

rahang atas atau rahang bawah dan tidak menggantikannya dengan gigitiruan,

yang diukur secara visual

Page 37: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

21

3. Kualitas hidup yaitu penilaian terhadap berbagai aspek kehidupan seperti aspek

fungsional, psikologi dan sosial yang mempengaruhi kesejahteraan hidup

seseorang yang dinilai dengan kuesioner OHIP-14

4.6 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

4.6.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah manula yang berada di kota Makassar usia 60 tahun ke

atas yang berjumlah 74.743 orang, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik kota

Makassar tahun 2013

4.6.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah manula berusia 60 tahun ke atas yang kehilangan gigi

sebagian yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Jumlah sampel dalam penelitian

ini yaitu 398 sampel yang dihitung berdasarkan rumus Slovin.

Ket :

N = 74.743

d = 0,05

Page 38: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

22

74.743

n =

74.743 . (0,05)2 + 1

74.743

n =

74.743 . (0,0025) + 1

74.743

n =

186,8575 + 1

74.743

n =

187,8575

n = 397,87

= 398

4.7 KRITERIA SAMPEL

4.7.1 Kriteria Inklusi

a. Manula berusia 60 tahun keatas yang berdomisili di Kota Makassar

b. Mampu bergerak tanpa bantuan orang lain

c. Tidak menggunakan gigitiruan

d. Mampu berkomunikasi dua arah dengan baik

e. Bersedia menjadi subjek penelitian dan mengikuti prosedur penelitian

Page 39: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

23

4.7.2 Kriteria Eksklusi

a. Tidak dapat melihat, mendengar dan berbicara dengan baik

b. Penderita penyakit sistemik tidak terkontrol

c. Pada proses pengambilan sampel tiba-tiba menolak menjadi subjek

penelitian

4.8 METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Stratified random sampling. Jumlah 14 kecamatan yang ada di Kota Makassar dibagi

menjadi tiga tipe tingkatan kategori yaitu kategori Centre (Pusat perkotaan), middle

(pertengahan) dan perifer (pinggiran). Penentuan kategori tersebut ditentukan

berdasarkan analisis skalogram yang berfungsi untuk menganalisis tingkat

perkembangan wilayah berdasarkan fasilitas pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi.

Table 4.1 hasil perhitungan skalogram 14 kecamatan di Kota Makassar

No. Kecamatan

Total

Bobot Interval Hirarki

1. Mariso 115 144 – 106 II

2. Mamajang 183 183 – 144 I

3. Tamalate 123 144 – 106 II

Page 40: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

24

4. Rappocini 149 183 - 144 I

5. Makassar 149 183 – 144 I

6. Ujung pandang 163 183 – 144 I

7. Wajo 149 183 – 144 I

8. Bontoala 146 183 – 144 I

9. Ujung tanah 67 106 – 67 III

10. Tallo 129 144 – 106 II

11. Panakkukang 163 183 – 144 I

12. Manggala 135 144 – 106 II

13. Biringkanaya 150 183 – 144 I

14. Tamalanrea

183 183 – 144 I

Sumber: Data pribadi penetili

Tabel 4.2 tingkatan kategori subpopulasi 14 kecamatan di Kota Makassar

CENTRE MIDDLE PERIFER

Mamajang 4051 Mariso 3575 Ujung tanah 2389

Rappocini 13.796 Tamalate 7441

2389

Makassar 5514 Manggala 4610

Page 41: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

25

Ujung pandang 2305 Tallo 9277

Wajo 2329

24.903

Bontoala 3517

Panakkukang 6140

Biringkanaya 6739

Tamalanrea 3060

47.451

Setelah menentukan subpopulasi dari stratified random sampling, kemudian

ditentukan jumlah sampel untuk setiap tingkatan kategori subpopulasi berdasarkan

jumlah populasi yang ada pada seluruh kecamatan pada tiap kategori subpopulasi.

Setelah ditentukan jumlah sampel untuk setiap tingkatan kategori subpopulasi, dipilih

satu kecamatan yang akan mewakili setiap tingkatan kategori subpopulasi yang

dilakukan dengan tekhnik simple random sampling.

Jumlah sampel :

1. Ara pusat (centre)

Jumlah populasi manula area pusat (centre)

Jumlah sampel = x jumlah sample

Jumlah populasi manula kota Makassar

47.451

Page 42: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

26

Jumlah sample = x 398

74.743

Jumlah sample = 252,65 252

2. Area pertengahan (middle)

Jumlah populasi manula area pertengahan (middle)

Jumlah sampel = x jumlah sample

Jumlah populasi manula kota Makassar

24.903

Jumlah sample = x 398

74.743

Jumlah sample = 132,53 132

3. Area pinggiran (perifer)

Jumlah populasi manula area pinggiran (perifer)

Jumlah sampel = x jumlah sample

Jumlah populasi manula kota Makassar

2389

Jumlah sample = x 398

74.743

Jumlah sample = 12,69 14

Setelah diketahui jumlah sample untuk setiap tingkatan area subpopulasi, kemudian

dipilih salah satu kecamatan yang akan mewakili setiap tingkatan area subpopulasi yang

Page 43: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

27

ditentukan dengan tekhnik simple random sampling yaitu dengan cara dilot. Hasilnya

didapatkan kecamatan Ujung pandang mewakili area pusat (centre), kecamatan

Tamalate mewakili area pertengahan (middle), dan kecamatan Ujung tanah mewakili

area pinggiran (periffer).

4.9 ALAT DAN BAHAN

a. Lembar kuesioner OHIP-14

b. Alat tulis menulis

c. Informed concent

d. Alat diagnostic

e. Betadine

f. Air

g. Handscoon

h. Masker

4.10 PROSEDUR PENELITIAN

a. Identifikasi sampel yang diperlukan dilakukan dengan mengambil data

manula.

Page 44: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

28

b. Penentuan sampel berdasarkan criteria inklusi dan eksklusi pada manula yang

memiliki kehilangan gigi sebagian.

c. Sampel diberi Informed Consent oleh peneliti mengenai persetujuannya

berpartisipasi dalam penelitian ini, adapun lembar persetujuan tersebut

dilampirkan dalam laporan penelitian ini.

d. Dilakukan wawancara pada sampel yang telah ditetapkan

e. Pada sampel tersebut dilakukan pemeriksaan rongga mulut untuk melihat gigi

yang hilang (anterior/posterior), pada region mana gigi yang hilang dan

jumlah gigi yang hilang

f. Selanjutnya responden diberikan kuesioner OHIP-14

g. Selanjutnya peneliti melakukan penghitungan kuesioner OHIP-14 berdasarkan

hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada sampel.

h. Setelah diperoleh data dari Kuesioner OHIP-14 maka dilakukan analisis data

lalu di tarik kesimpulan.

4.11 ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner Oral Health Impact

Profile (OHIP-14) yang mencakup 14 pertanyaan dan telah teruji kevaliditasannya.

Pertanyaan tersebut terdiri dari 7 aspek yaitu:

Page 45: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

29

Table 4.3: kuesioner OHIP-14

Aspek OHIP-14 Butir pertanyaan

1. Keterbatasan fungsi a. Pernahkah anda bermasalah dengan

pengucapan berbagai kata karena masalah

dengan gigi anda ?

b. Pernahkah anda merasa bahwa anda tidak

dapat mengecap dengan baik karena

masalah gigi anda?

2. Rasa sakit fisik a. Pernahkah anda merasa sakit pada gigi

anda ?

b. Pernahkah anda merasa tidak nyaman

mengunyah berbagai makanan karena

masalah dengan gigi anda ?

3. Ketidak nyamanan psikis a. Pernahkah anda merasa rendah diri karena

masalah dengan gigi anda ?

b. Pernahkah anda merasa tegang karena

masalah dengan gigi anda ?

4. Ketidakmampuan fisik a. Apakah anda pernah merasa tidak puas

dengan makanan yang Anda konsumsi

karena permasalahan pada gigi Anda?

b. Pernahkah anda menyela/berhenti makan

karena masalah dengan gigi anda ?

5. Ketidakmampuan psikis a. Pernahkah anda merasa sulit relaks/santai

karena masalah dengan gigi anda ?

b. Pernahkah anda merasa sedikit malu

karena masalah dengan gigi anda ?

Page 46: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

30

6. Ketidakmampuan sosial a. Pernahkah anda merasa tersinggung

kepada orang lain karena masalah gigi

anda?

b. pernahakah anda kesulitan dalam

melakukan pekerjaan sehari-hari karena

gigi anda?

7. Handicap (cacat) a. pernahakah anda merasa bahwa hidup

terasa kurang memuaskan karena masalah

gigi anda?

b. Apakah anda sama sekali tidak berguna

karena masalah gigi anda?

Sumber: Yusof A.Y, Hussain H, Manap R.M, Rosli T.I. oral health related quality of life: assessing

satisfaction among denture wearers. Dentika Journal; 2008: 13(2). 103-7

OHIP -14 in i memiliki lima skala likert yaitu: 0 = tidak pernah; 1 = sangat

jarang; 2 = kadang–kadang; 3 = sering; 4 = sangat sering. Secara keseluruhan, rentang

skor dari OHIP-14 adalah antara 0 dan56 yang dihitung dari tiap subjek. Skor

yang lebih tinggi menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah, begitu pula

sebaliknya.

4.12 ANALISIS DATA

Jenis data : Data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari

data yang didapatkan berdasarkan kuesioner OHIP-14 yang

diberikan kepada subjek penelitian pada saat survey atau

Page 47: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

31

penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang

bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar.

Penyajian data : Data disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan uraian

Pengeolahan data : Menggunakan software SPSS versi 18.0 for Windows

Analisis data : menggunakan uji chi square

Page 48: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

32

4.13 ALUR PENELITIAN

Penentuan sampel

penelitian

Pengisian

kuesioner

Pemeriksaan rongga

mulut

Data manula

Data

Analisis data

sesuai kriteria

inklusi

kesimpulan

Melihat gigi yang hilang

(anterior/posterior), pada

region mana gigi yang hilang

dan jumlah gigi yang hilang

Page 49: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

33

4.14 JADWAL PENELITIAN

No

Jenis Kegiatan

Mei Minggu Ke- Juni Minggu Ke- Juli Minggu Ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Mencari data populasi

manula di kota Makassar

x

2. Melakukan persiapan

lapangan

x

3. Uji coba instrumen xx xx xx xx

4. Pengumpulan data x x x x

5. Pengolahan data x

6. Analisis data x x

7. Penyusunan laporan x X

Page 50: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

34

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian tentang pengaruh kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas

hidup manula di laksanakan pada bulan Mei – Juli 2014 yang bertempat di tiga

kecamatan di Kota Makassar yaitu kecamatan Ujung Pandang dengan total 30

manula, Tamalate dengan total 132 manula, dan Ujung Tanah dengan total 14

manula. Jumlah sampel keseluruhan sebanyak 176 manula. Adapun responden

yang tidak bersedia berpartisipasi tidak diikutkan dalam penelitian ini.

Pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling dengan

jumlah awal sampel sebanyak 398 responden. Akan tetapi, karena kesulitan

mendapatkan sampel yang sesuai criteria inklusi ketika di lapangan dan tidak

adanya data-data sekunder yang dapat membantu berlangsungnya penelitian

ini serta waktu penelitian yang terbatas maka sampel pada penelitian ini hanya

berjumlah 176 manula. Selain itu, sulitnya mengumpulkan manula pada suatu

tempat sehingga penelitian ini dilakukan door to door.

Rancangan penelitian ini menggunakan cross sectional study dengan jumlah

176 responden diambil dari tiga kecamatan yang terpilih untuk mewakili

seluruh Kota Makassar. Setelah pengumpulan data, kemudian dilakukan

Page 51: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

35

pengolahan dan analisis data. Penelitian ini menggunakan uji chi square. Dari

hasil pengumpulan dan pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 5.1 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah Persen (%)

Laki-laki 48 27.3

perempuan 128 72.7

Total 176 100

Sumber: Data Primer

Tabel 5.1 menunjukkan responden mayoritas berjenis kelamin perempuan

yaitu sebanyak 72.7% sedangkan responden laki-laki sebesar 27.3%

Tabel 5.2 Distribusi sampel berdasarkan umur

Kelompok umur (tahun) Jumlah Persen (%)

Elderly (60-74) 148 84.1

Old (75-90) 27 15.3

Very Old (>90) 1 0.6

Total 176 100

Sumber: Data primer

Tabel 5.2 menunjukkan sebagian besar subjek penelitian adalah manula yang

termasuk pada kelompok elderly (60-74 tahun) yaitu sebanyak 148 manula (84.1%)

Tabel 5.3 Distribusi sampel berdasarkan tingkat pendidikan

Pendidikan Jumlah Persen (%)

Tidak sekolah 32 18.2

SD 93 52.8

SMP 21 11.9

SMA 24 13.6

Akademi 2 1.1

S1/S2 4 2.3

Total 176 100

Sumber: Data Primer

Page 52: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

36

Tabel 5.3 menunjukkan tingkat pendidikan sebanyak 32 responden yang tidak

sekolah (18.2%), SD sebanyak 93 responden (52.8%), SMP sebanyak 21 responden

(11.9%), SMA sebanyak 24 responden (13.6%), Akademi 2 responden (1.1%) dan

pendidikan S1/S2 sebanyak 4 responden (2.3%)

Tabel 5.4 Distribusi sampel berdasarkan kecamatan

Kecamatan Jumlah Persen (%)

Ujung Tanah 14 8.0

Tamalate 132 75.0

Ujung Pandang 30 17.0

Total 176 100

Sumber: Data Primer

Tabel 5.4 jumlah responden pada 3 kecamatan yang mewakili Kota Makassar

yaitu di Kecamatan Ujung Tanah sebanyak 14 (8.0%) responden, Kecamatan

Tamalate sebanyak 132 (75.0%) responden dan di Kecamatan Ujung Pandang

sebanyak 30 responden (17.0%)

Tabel 5.5 Distribusi kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula di Kota

Makassar berdasarkan 7 dimensi OHIP-14

Dimensi

kualitas hidup

Item

pertanyaan

OHIP – 14

Kualitas Hidup

Tidak

pernah

Sangat

jarang

Kadang-

kadang

sering Sangat

sering

n % n % n % n % n %

Keterbatasan

fungsi

Kesulitan dalam

mengucapkan

kata/kalimat(1)

148 84.1 4 2.3 16 9.1 7 4.0 1 0.6

Tidak dapat

mengecap

dengan baik (2)

113 64.2 3 1.7 39 22.2 15 8.5 6 3.4

Rasa sakit fisik Rasa sakit/nyeri

didalam

mulut(3)

88 50.0 3 1.7 56 31.8 26 14.8 3 1.7

Page 53: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

37

Rasa tidak

nyaman ketika

makan (4)

112 63.6 2 1.1 45 25.6 16 9.1 1 0.6

Ketidaknyamanan

psikis

Merasa

khawatir/cemas(5)

115 65.3 5 2.8 46 26.1 9 5.1 1 0.6

Merasa tegang (6) 127 72.2 1 0.6 38 21.6 7 4.0 1 0.6

Ketidakmampuan

fisik

Diet (jumlah

makanan yang

dikonsumsi) tidak

memuaskan (7)

115 65.3 3 1.7 43 24.4 13 7.4 2 1.1

Terhenti saat

makan (8)

115 65.3 3 1.7 40 22.7 17 9.7 1 0,6

Ketidakmampuan

psikis

Kesulitan untuk

bersantai (9)

144 81.8 3 1.7 26 14.8 2 1.1 1 0.6

Merasa malu (10) 118 67.0 2 1.1 39 22.2 13 7.4 4 2.3

Ketidakmampuan

sosial

Mudah

tersinggung (11)

140 79.5 6 3.4 20 11.4 7 4.0 3 1.7

Kesulitan

melakukan

pekerjaan sehari-

hari (12)

126 71.6 5 2.8 30 17.0 14 8.0 1 0.6

Handicap (cacat) Hidup terasa

kurang

memuaskan (13)

152 86.4 7 4.0 10 5.7 6 3.4 1 0.6

Susah untuk

melakukan

apapun(14)

131 74.4 7 4.0 10 5.7 6 3.4 1 0.6

Sumber: Data Primer

Tabel 5.5 menunjukkan pada dimensi kualitas hidup keterbatasan fungsi,

sebagian besar responden 84,1% tidak pernah mengalami kesulitan dalam

mengucapkan kata-kata (item 1) dan sebagian besar responden 64,2% juga tidak

pernah mengalami kesulitan mengecap rasa dengan baik (item 2). Pada dimensi

kualitas hidup ke-2 yaitu rasa sakit fisik, sebagian besar responden yaitu sekitar

50,0% tidak pernah merasakan sakit yang sangat di rongga mulut (item 3), dan

63,6% tidak pernah merasa tidak nyaman ketika makan (item 4). Lalu pada dimensi

kualitas hidup ketidaknyamanan psikis, sebagian besar responden 65,3% tidak

pernah merasa khawatir karena permasalahan di rongga mulut mereka (item 5) dan

sebagian responden 72.2% tidak pernah merasa tegang karena permasalahan di

rongga mulut mereka (item 6).

Page 54: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

38

Pada dimensi kualitas hidup ketidakmampuan fisik, terdapat 65.3% responden

yang tidak pernah merasa jumlah makanan yang dikonsumsi kurang memuaskan

(item 7); dan 65.3% tidak pernah mengeluhkan terhenti saat makan (item 8). Pada

dimensi kualitas hidup ke-5 yaitu ketidakmampuan psikis, sebanysk 81,8%

responden menyatakan tidak pernah kesulitan merasa untuk bersantai karena

permasalahan pada rongga mulut mereka (item 9), dan 67,0% menyatakan tidak

pernah merasa malu karena permasalahan rongga mulut mereka (item 10). Pada

dimensi kualitas hidup ketidakmampuan sosial, sebagian besar responden 79.5%

tidak pernah merasa menjadi mudah tersinggung karena permasalahan rongga mulut

mereka, dan sekitar 71.6% menyatakan tidak pernah mengalami kesulitan melakukan

pekerjaan sehari-hari karena permasalahan pada rongga mulut mereka.

Dan yang terakhir pada dimensi kualitas hidup ke-7 (handikap), sebagian besar

responden 86.4% tidak pernah merasa hidup mereka menjadi terasa kurang

memuaskan karena permasalahan rongga mulut mereka, dan 74,4% tidak pernah

merasa diri mereka menjadi sama sekali tidak berfungsi karena permasalahan pada

rongga mulut mereka.

Berdasarkan skor OHIP-14 yang telah diperoleh dapat dikatakan bahwa sebagian

besar kualitas hidup manula dalam penelitian ini tergolong baik.

Tabel 5.6 Hubungan kehilangan gigi anterior rahang atas dengan kualitas hidup manula

Jumlah gigi

yang hilang

OHIP-14 Total

P value Baik sedang buruk N %

n % n % n %

0 70 88.6 9 11.4 0 0.0 79 100

0.082 1 16 76.2 5 23.8 0 0.0 21 100

2 15 78.9 4 21.1 0 0.0 19 100

Page 55: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

39

3 12 85.7 2 14.3 0 0.0 14 100

4 8 61.5 4 30.8 1 7.7 16 100

5 12 75.0 4 25.0 0 0.0 16 100

6 13 92.9 1 7.1 0 0.0 14 100

Total 146 83.0 29 16.5 1 0.6 176 100

Sumber: Data Primer

Tabel 5.6 menunjukkan hubungan kehilangan gigi anterior rahang atas dengan

kualitas hidup manula, dari 0-6 jumlah gigi anterior yang hilang, sebagian besar

responden memiliki kualitas hidup baik yaitu untuk jumlah 0 gigi anterior yang

hilang sebanyak 70 (88,6%) manula, jumlah 1 gigi anterior yang hilang sebanyak 16

(76,2%) manula, jumlah 2 gigi anterior yang hilang sebanyak 15 (78,9%) manula,

jumlah 3 gigi anterior yang hilang 12 (85,7%), jumlah 4 gigi anterior yang hilang

sebanyak 8 (61,5%) manula, jumlah 5 gigi anterior yang hilang sebanyak 12

(75,0%), dan jumlah 6 gigi anterior yang hilang sebanyak 13 (92,9%). Hasil uji

statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai p-value 0,082 yakni p-

value > 0,05 yang artinya H0 diterima maka tidak ada hubungan antara kualitas hidup

manula dengan kehilangan gigi anterior rahang atas.

Tabel 5.7 Hubungan kehilangan gigi posterior rahang atas dengan kualitas hidup manula

Jumlah gigi

yang hilang

OHIP-14 Total

P value Baik sedang buruk n %

n % n % N %

0 14 93.3 1 6.7 0 0.0 15 100

0.678

1 12 100 0 0.0 0 0.0 12 100

2 17 81.0 4 19.0 0 0.0 21 100

3 6 85.7 1 14.3 0 0.0 7 100

4 19 82.6 4 17.4 0 0.0 23 100

5 13 92.9 1 7.1 0 0.0 14 100

6 16 84.2 3 15.8 0 0.0 19 100

7 7 87.5 1 12.5 0 0.0 8 100

8 11 78.6 3 21.4 0 0.0 14 100

Page 56: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

40

9 12 66.7 5 27.8 1 5.6 18 100

10 19 76.0 6 24.0 0 0.0 25 100

Total 146 83.0 29 16.5 1 0.6 176 100

Sumber: Data Primer

Tabel 5.7 menunjukkan hubungan kehilangan gigi posterior rahang atas dengan

kualitas hidup manula, dari 0-10 jumlah gigi posterior yang hilang, sebagian besar

responden memiliki kualitas hidup baik yaitu untuk jumlah 0 gigi posterior yang

hilang sebanyak 14 (93,3%) manula, jumlah 1 gigi posterior yang hilang sebanyak 12

(100%) manula, jumlah 2 gigi posterior yang hilang sebanyak 17 (81,0%) manula,

jumlah 3 gigi posterior yang hilang 6 (85,7%), jumlah 4 gigi posterior yang hilang

sebanyak 19 (82,6%) manula, jumlah 5 gigi posterior yang hilang sebanyak 13

(92,9%), jumlah 6 gigi posterior yang hilang sebanyak 16 (84,2%), jumlah 7 gigi

posterior yang hilang sebanyak 7 (87,5%) manula, jumlah 8 gigi posterior yang

hilang sebanyak 11 (78,6%) manula, jumlah 9 gigi posterior yang hilang sebanyak 12

(66,7%) manula dan jumlah 10 gigi posterior yang hilang sebanyak 19 (76,0%)

manula. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai P-

value 0,678 yakni p-value > 0,05 yang artinya H0 diterima maka tidak ada hubungan

antara kualitas hidup manula dengan kehilangan gigi posterior rahang atas.

Tabel 5.8 Hubungan kehilangan gigi anterior rahang bawah dengan kualitas hidup manula

Jumlah gigi

yang hilang

OHIP-14 Total

P value Baik Sedang buruk N %

n % n % n %

0 74 89.2 9 10.8 0 0.0 83 100

0.148 1 19 82.6 4 17.4 0 0.0 23 100

2 16 84.2 3 15.8 0 0.0 19 100

Page 57: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

41

3 13 68.4 5 26.3 1 5.3 19 100

4 11 84.6 2 15.4 0 0.0 13 100

5 8 80.0 2 20.0 0 0.0 10 100

6 5 55.6 4 44.4 0 0.0 9 100

Total 146 83.0 29 16.5 1 0.6 176 100

Sumber: Data Primer

Tabel 5.8 menunjukkan hubungan kehilangan gigi anterior rahang bawah dengan

kualitas hidup manula, dari 0-6 jumlah gigi anterior yang hilang, sebagian besar

responden memiliki kualitas hidup baik yaitu untuk jumlah 0 gigi anterior yang

hilang sebanyak 74 (89,2%) manula, jumlah 1 gigi anterior yang hilang sebanyak 19

(82,6%) manula, jumlah 2 gigi anterior yang hilang sebanyak 16 (84,2%) manula,

jumlah 3 gigi anterior yang hilang 13 (68,4%), jumlah 4 gigi anterior yang hilang

sebanyak 11 (84,6%) manula, jumlah 5 gigi anterior yang hilang sebanyak 8

(80,0%), dan jumlah 6 gigi anterior yang hilang sebanyak 5 (55,6%). Hasil uji

statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai p-value 0,148 yakni p-

value > 0,05 yang artinya H0 diterima maka tidak ada hubungan antara kualitas hidup

manula dengan kehilangan gigi anterior rahang bawah.

Tabel 5.9 Hubungan kehilangan gigi posterior rahang bawah kualitas hidup manula

Jumlah gigi

yang hilang

OHIP-14 Total

P value Baik sedang buruk N %

n % n % n %

0 6 75.0 2 25.0 0 0.0 8 100

0.059

1 4 100 0 0.0 0 0.0 4 100

2 10 83.3 2 16.7 0 0.0 12 100

3 17 94.4 1 5.6 0 0.0 18 100

4 17 100 0 0.0 0 0.0 17 100

5 9 90.0 1 10.0 0 0.0 10 100

6 18 78.3 5 21.7 0 0.0 23 100

7 11 78.6 2 14.3 1 7.1 14 100

8 21 77.8 6 22.2 0 0.0 27 100

9 10 55.6 8 44.4 0 0.0 18 100

Page 58: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

42

10 23 92.0 2 8.0 0 0.0 25 100

Total 146 83.0 29 16.5 1 0.6 176 100

Sumber: Data Primer

Tabel 5.9 menunjukkan hubungan kehilangan gigi posterior rahang bawah

dengan kualitas hidup manula, dari 0-10 jumlah gigi posterior yang hilang, sebagian

besar responden memiliki kualitas hidup baik yaitu untuk jumlah 0 gigi posterior

yang hilang sebanyak 6 (75,0%) manula, jumlah 1 gigi posterior yang hilang

sebanyak 4 (100%) manula, jumlah 2 gigi posterior yang hilang sebanyak 10 (83,3%)

manula, jumlah 3 gigi posterior yang hilang 17 (94,4%), jumlah 4 gigi posterior yang

hilang sebanyak 17 (100%) manula, jumlah 5 gigi posterior yang hilang sebanyak 9

(90,0%), jumlah 6 gigi posterior yang hilang sebanyak 18 (78,3%), jumlah 7 gigi

posterior yang hilang sebanyak 11 (78,6%) manula, jumlah 8 gigi posterior yang

hilang sebanyak 21 (77,8%) manula, jumlah 9 gigi posterior yang hilang sebanyak 10

(55,6%) manula dan jumlah 10 gigi posterior yang hilang sebanyak 23 (92,0%)

manula. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai P-

value 0,059 yakni p-value > 0,05 yang artinya H0 diterima maka tidak ada hubungan

antara kualitas hidup manula dengan kehilangan gigi posterior rahang bawah.

Tabel 5.10 hubungan kehilangan gigi anterior rahang atas dan rahang bawah terhadap

kualitas hidup manula

Jumlah gigi

anterior

rahang atas

dan rahang

bawah yang

hilang

Kualitas hidup Total

p-value

Baik Sedang Buruk

n % n % n % n %

0 57 90.5 6 9.5 0 0.0 63 100

0.238 1 12 75.0 4 25.0 0 0.0 16 100

2 10 100 0 0.0 0 0.0 10 100

Page 59: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

43

3 7 70.0 3 3.0 0 0.0 10 100

4 11 78.6 3 21.4 0 0.0 14 100

5 8 88.9 1 11.1 0 0.0 9 100

6 14 82.4 3 17.6 0 0.0 17 100

7 8 80.0 1 10.0 1 1.0 10 100

8 6 66.7 3 3.33 0 0.0 9 100

9 5 71.4 2 28.6 0 0.0 7 100

10 4 66.7 2 33.3 0 0.0 7 100

11 2 66.7 1 33.3 0 0.0 3 100

12 2 100 0 0.0 0 0.0 2 100

Total 146 83.0 29 16.5 1 0.6 176 100

Sumber: Data Primer

Tabel 5.10 menunjukkan hubungan kehilangan gigi anterior rahang atas dan

anterior rahang bawah terhadap kualitas hidup manula, dari 0-12 gigi anterior yang

hilang, sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik yaitu untuk jumlah 0

gigi anterior yang hilang sebanyak 57 (90,5%) manula, jumlah 1 gigi anterior yang

hilang sebanyak 12 (75,0%) manula, jumlah 2 gigi anterior yang hilang sebanyak 10

(100%) manula, jumlah 3 gigi anterior yang hilang 7 (70,0%), jumlah 4 gigi anterior

yang hilang sebanyak 11 (78,6%) manula, jumlah 5 gigi anterior yang hilang

sebanyak 8 (88,9%), jumlah 6 gigi anterior yang hilang sebanyak 14 (82,4%)manula,

jumlah 7 gigi anterior yang hilang sebanyak 8 (80,0%) manula, jumlah 8 gigi anterior

yang hilang sebanyak 6 (66,7%) manula, jumlah 9 gigi anterior yang hilang sebanyak

5 (71,4%) manula, jumlah 10 gigi anterior yang hilang sebanyak 4 (66,7%) manula,

jumlah 11 gigi anterior yang hilang sebanyak 2 (66,7%) manula dan jumlah 12 gigi

anterior yang hilang sebanyak 2 (100%) manula. Hasil uji statistic dengan

menggunakan uji chi square didapatkan nilai P-value 0,238 yakni p-value > 0,05

yang artinya H0 diterima maka tidak ada hubungan antara kehilangan gigi anterior

rahang atas dan rahang bawah terhadap kualitas hidup manula.

Page 60: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

44

Tabel 5.11 hubungan kehilangan gigi posterior rahang atas dan rahang bawah terhadap

kualitas hidup manula

Jumlah gigi

posterior

rahang atas

dan rahang

bawah yang

hilang

Kualitas hidup Total

p-value

Baik Sedang Buruk

n % n % n % n %

0 2 66.7 1 33.3 0 0.0 3 100

0.872

1 3 100 0 0.0 0 0.0 3 100

2 4 100 0 0.0 0 0.0 4 100

3 7 100 0 0.0 0 0.0 7 100

4 7 77.8 2 22.2 0 0.0 9 100

5 10 90.9 1 9.1 0 0.0 11 100

6 6 85.7 1 14.3 0 0.0 7 100

7 7 100 0 0.0 0 0.0 7 100

8 8 100 0 00.0 0 0.0 8 100

9 8 80.0 2 20.0 0 0.0 10 100

10 9 81.8 2 18.2 0 0.0 11 100

11 6 85.7 1 14.3 0 0.0 7 100

12 9 90.0 1 10.0 0 0.0 10 100

13 2 66.7 1 33.3 0 0.0 3 100

14 9 90.0 1 10.0 0 0.0 10 100

15 8 66.7 4 33.3 0 0.0 12 100

16 9 81.8 1 9.1 1 9.1 11 100

17 11 73.3 4 26.7 0 0.0 15 100

18 7 70.0 3 30.0 0 0.0 10 100

19 7 70.0 3 30.0 0 0.0 10 100

20 7 87.5 1 12.5 0 0.0 8 100

Total 146 83.0 29 16.5 1 0.6 176 100

Sumber: Data Primer

Tabel 5.11 menunjukkan hubungan kehilangan gigi posterior rahang atas dan

posterior rahang bawah terhadap kualitas hidup manula, dari 0-20 gigi posterior yang

hilang, sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik yaitu untuk jumlah 0

gigi posterior yang hilang sebanyak 2 (66,7%) manula, jumlah 1 gigi posterior yang

hilang sebanyak 3 (100%) manula, jumlah 2 gigi posterior yang hilang sebanyak 4

(100%) manula, jumlah 3 gigi posterior yang hilang 7 (100%), jumlah 4 gigi

posterior yang hilang sebanyak 7 (77,8%) manula, jumlah 5 gigi posterior yang

hilang sebanyak 10 (90,9%), jumlah 6 gigi posterior yang hilang sebanyak 6

Page 61: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

45

(85,7%)manula, jumlah 7 gigi posterior yang hilang sebanyak 7 (100%) manula,

jumlah 8 gigi posterior yang hilang sebanyak 8 (100%) manula, jumlah 9 gigi

posterior yang hilang sebanyak 8 (80,0%) manula, jumlah 10 gigi posterior yang

hilang sebanyak 9 (81,8%) manula, jumlah 11 gigi posterior yang hilang sebanyak 6

(85,7%) manula, jumlah 12 gigi posterior yang hilang sebanyak 9 (90,0%) manula,

jumlah 13 gigi posterior yang hilang sebanyak 2 (66,7%) manula, jumlah 14 gigi

posterior yang hilang sebanyak 9 (90,0%) manula, jumlah 15 gigi posterior yang

hilang sebanyak 8 (66,7%) manula, jumlah 16 gigi posterior yang hilang sebanyak 9

(81,8%) manula, jumlah 17 gigi posterior yang hilang sebanyak 11 (73,3%) manula,

jumlah 18 gigi posterior yang hilang sebanyak 7 (70,0%) manula, jumlah 19 gigi

posterior yang hilang sebanyak 7 (70,0%) manula dan jumlah 20 gigi posterior yang

hilang sebanyak 7 (87,5%) manula. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi

square didapatkan nilai P-value 0,872 yakni p-value > 0,05 yang artinya H0 diterima

maka tidak ada hubungan antara kehilangan gigi posterior rahang atas dan rahang

bawah terhadap kualitas hidup manula.

Tabel 5.12 hubungan kehilangan gigi sebagian dengan kualitas hidup manula berdasarkan 7

dimensi OHIP-14

No Dimensi OHIP-

14

Kehilangan

gigi sebagian

Kualitas hidup Total

p-value Baik Sedang Buruk n(%)

n (%) n (%) n (%)

1. Keterbatasan

fungsional

Normal 72 (90.0) 8 (10.0) 0 (0.0) 80 (100) 0.052

Tidak normal 75 (78.1) 17 (17.7) 4 (4.2) 96 (100)

Total 147 (83.5) 25 (14.2) 4 (2.3) 176

(100)

2. Rasa sakit fisik Normal 62 (77.5) 14 (17.5) 4 (5.0) 80 (100) 0.012

Tidak normal 54 (56.3) 33 (34.4) 9 (9.4) 96 (100)

Total 116(65.9) 47 (26.7) 13

(7.4)

176

(100)

3. Ketidaknyamanan

psikis

Normal 65 (81.3) 15 (18.8) 0 (0.0) 80 (100) 0.031

Page 62: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

46

Tidak normal 67 (69.8) 22 (22.9) 7 (7.3) 96 (100)

Total 132 (75.0) 37 (21.0) 7 (4.0) 176

(100)

4. Ketidakmampuan

fisik

Normal 62 (77.5) 17 (21.3) 1 (1.3) 80 (100) 0.114

Tidak normal 65 (67.7) 24 (25.0) 7 (7.3) 96 (100)

Total 127(72.2) 41 (23.3) 8 (4.5) 176

(100)

5. Ketidakmampuan

psikis

Normal 76 (95.0) 4 (5.0) 0 (0.0) 80 (100) 0.001

Tidak normal 72 (75.0) 21 (21.9) 3 (3.1) 96 (100)

Total 148 (84.1) 25 (14.2) 3 (1.7) 176

(100)

6. Keterbatasan

sosial

Normal 71 (88.8) 8 (10.0) 1 (1.3) 80 (100) 0.254

Tidak normal 77 (80.2) 15 (15.6) 4 (4.2) 96 (100)

Total 148 (84.1) 23(13.1) 5 (2.8) 176

(100)

7. Handicap (cacat) Normal 69 (86.3) 8 (10.0) 3 (3.8) 80 (100) 0.972

Tidak normal 83 (86.5) 10 (10.4) 3 (3.1) 96 (100)

Total 152 (86.4) 18 (10.2) 6 (3.4) 176

(100)

Sumber: Data Primer

Tabel 5.12 menununjukkan hubungan kualitas hidup dengan kehilangan gigi

sebagian berdasarkan 7 dimensi OHIP-14. Pada dimensi pertama OHIP-14 yaitu

keterbatasan fungsional dengan jumlah responden yang memiliki kualitas hidup baik

sebanyak 147 (83.5%), responden yang memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 25

(14.2%), dan responden yang memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 4 (2.3%)

dengan hasil uji statistik yaitu uji chi square didapatkan nilai p-value 0,052 yaitu

nilai p-value >0,05 yang artinya H0 diterima maka tidak ada hubungan kehilangan

gigi sebagian dengan keterbatasan fungsional,

Pada dimensi kedua OHIP-14 yaitu rasa sakit fisik dengan jumlah responden

yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 116 (65.9%), responden yang memiliki

kualitas hidup sedang sebanyak 47 (26.7%), dan responden yang memiliki kualitas

hidup buruk sebanyak 13 (7.4%) dengan hasil uji statistik yaitu uji chi square

Page 63: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

47

didapatkan nilai p-value 0,012 yaitu nilai p-value <0,05 yang artinya H0 ditolak maka

terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian terhadap rasa sakit fisik

Pada dimensi ketiga OHIP-14 yaitu ketidaknyamanan psikis dengan jumlah

responden yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 132 (75.0%), responden yang

memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 37 (21.0%), dan responden yang memiliki

kualitas hidup buruk sebanyak 7 (4.0%) dengan hasil uji statistik yaitu uji chi square

didapatkan nilai p-value 0,031 yaitu nilai p-value <0,05 yang artinya H0 ditolak maka

terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian dengan ketidaknyamanan psikis.

Pada dimensi keempat OHIP-14 yaitu ketidakmampuan fisik dengan jumlah

responden yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 127 (72.2%), responden yang

memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 41 (23.3%), dan responden yang memiliki

kualitas hidup buruk sebanyak 8 (4.5%) dengan hasil uji statistik yaitu uji chi square

didapatkan nilai p-value 0,114 yaitu nilai p-value > 0,05 maka H0 diterima maka

tidak terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian dengan ketidakmampuan

fisik.

Untuk dimensi kelima OHIP-14 yaitu ketidakmampuan psikis dengan jumlah

responden yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 148 (84.1%), responden yang

memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 25 (14.2%), dan responden yang memiliki

kualitas hidup buruk sebanyak 3 (1.7%) dengan hasil uji statistik yaitu uji chi square

didapatkan nilai p-value 0,001 yaitu nilai p-value <0,05 yang artinya H0 ditolak maka

terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian dengan ketidakmampuan psikis.

Pada dimensi keenam OHIP-14 yaitu keterbatasan sosial dengan jumlah

responden yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 148 (84.1%), responden yang

Page 64: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

48

memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 23 (13.1%), dan responden yang memiliki

kualitas hidup buruk sebanyak 5 (2.8%) dengan hasil uji statistik yaitu uji chi square

didapatkan nilai p-value 0,254 yang yaitu p-value >0,05 yang artinya H0 diterima

maka tidak terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian dengan keterbatasan

sosial.

Pada dimensi ketujuh OHIP-14 yaitu handicap (cacat) dengan jumlah responden

yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 152 (86.4%), responden yang memiliki

kualitas hidup sedang sebanyak 18 (10.2%), dan responden yang memiliki kualitas

hidup buruk sebanyak 6 (3.4%) dengan hasil uji statistik yaitu uji chi square

didapatkan nilai p-value 0,972 yaitu nilai p-value >0,05 yang artinya H0 diterima

maka tidak terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian dengan handicap

(cacat).

Tabel 5.13 Hubungan kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula

Kehilangan

gigi

sebagian

Kualitas hidup Total

p-value Baik Sedang Buruk

n (%) n (%) n (%) n (%)

Normal 71 (88.8) 9 (11.3) 0 (0.0) 80 (100)

0.145 Tidak

normal 75 (78.1) 20 (20.8) 1 (1.0) 96 (100)

Total 146 (83.0) 29 (16.5) 1 (0.6) 176 (100)

Sumber: Data Primer

Tabel 5.13 menunjukkan hubungan kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas

hidup manula yakni jumlah kehilangan gigi yang normal sebanyak 88.8% memiliki

kualitas hidup yang baik, yang memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 11,3% dan

kualitas hidup buruk sebanyak 0 %. Jumlah kehilangan gigi yang tidak normal

sebanyak 78.1%, sedang 20,8% dan buruk sebanyak 1,0% dengan total 146 (83,0%)

manula yang memiliki kualitas hidup baik, manula yang memiliki kualitas hidup

Page 65: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

49

sedang sebanyak 29 (16.5%), dan manula yang memiliki kualitas hidup buruk

sebanyak 1 (0.6%) dengan hasil uji statistik yaitu uji chi square didapatkan nilai p-

value 0,145 yaitu nilai p-value >0,05 yang artinya H0 diterima maka tidak terdapat

hubungan antara kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula.

.

Page 66: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

50

BAB VI

PEMBAHASAN

Manula merupakan suatu periode kehidupan yang ditandai dengan perubahan

atau penurunan fungsi tubuh, yang awal mulainya berbeda-beda untuk setiap

individu. Beberapa masalah umum yang unik adalah keadaan fisik lemah dan tidak

berdaya sehingga harus bergantung pada orang lain, menentukan kodisi hidup yang

sesuai dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik.10

Menurut Nugroho yang

dikutip oleh Sutikno perubahan-perubahan yang terjadi pada manula yaitu perubahan

fisik, perubahan mental, perubahan psikososial dan perkembangan spiritual. 8

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi pada manula adalah

terjadinya peningkatan karies gigi dan penyakit periodontal. Mayoritas karies gigi

pada manula merupakan karies akar. Menurut Wibisono dan Ghozali yang dikutip

oleh Ratmini, karies gigi dan penyakit periodontal menjadi penyebab utama

kehilangan gigi geligi untuk manula di Indonesia.9

Dampak terhadap kualitas hidup

yang dikutip dari The health of Washington state yaitu kesehatan mulut berhubungan

dengan kesejahteraan dan kualitas hidup. Diet, nutrisi, interaksi sosial, tidur, harga

diri, dan berbicara dipengaruhi oleh hilangnya gigi, mengurangi kualitas hidup

individu. Kehilangan gigi dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri dan citra

diri diubah.25

Page 67: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

51

Penelitian yang dilakukan di kota Makassar yakni pada 3 kecamatan yaitu

kecamatan ujung pandang, tamalate dan ujung tanah dengan total 176 manula yang

terdiri dari 48 laki-laki (27.3%) dan 128 perempuan (72.7%) dengan mayoritas

responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 72.7%. Hal ini dapat dilihat

dari usia harapan hidup di Indonesia. Dengan rata-rata usia harapan hidup 72 tahun,

usia harapan hidup laki-laki 68 tahun dan usia harapan hidup perempuan 74 tahun.

Pada kelompok umur, sebagian besar responden pada penelitian ini adalah manula

yang termasuk pada kelompok elderly (60-74 tahun) yaitu sebanyak 148 manula

(84.1%). Berdasarkan tingkat pendidikan responden, sebagian besar responden

bersekolah hanya sampai di tingkat SD (Sekolah Dasar) yaitu sebesar 52,8%.

Pada penelitian ini menggunakan uji chi square dengan pengolahan data

menggunakan SPSS. Pada tabel 5.6 mengenai hubungan kehilangan gigi anterior atas

dengan kualitas hidup manula didapatkan hasil uji chi square nilai p-value 0,082 (p-

value > 0,05) yang artinya H0 di terima, maka hal ini berarti bahwa tidak terdapat

hubungan antara kehilangan gigi anterior rahang atas terhadap kualitas hidup manula.

Hal ini disebabkan karena manula menganggap kehilangan gigi tidak menjadi

masalah yang cukup rumit. Para manula juga masih tetap menikmati makanannya

dan tidak merasa malu jika ada gigi anterior yang hilang karena hal tersebut menurut

mereka sudah sewajarnya sesuai dengan bertambahnya usia. Table 5.7 yang

menjelaskan mengenai hubungan kualitas hidup dengan jumlah gigi posterior rahang

atas yang hilang di dapat kan nilai p-value 0,678 (p-value > 0,005) yang artinya H0 di

terima maka hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara kehilangan gigi

Page 68: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

52

posterior rahang atas terhadap kualitas hidup manula. Berdasarkan hasil wawancara

dengan para responden, kehidupan yang serba kekurangan sehingga para manula

tetap menikmati makanan yang mereka konsumsi menjadi penyebab tidak

terdapatnya hubungan tersebut. Meskipun gigi posterior mereka telah hilang, mereka

tetap menikmati kehidupan mereka karena menurutnya hal tersebut sudah wajar

sesuai dengan pertambahan usia. Pada tabel 5.8 mengenai hubungan kualitas hidup

dengan kehilangan gigi anterior bawah didapatkan hasil uji chi square nilai p-value

0,148 (p-value > 0,05) yang artinya H0 di terima maka hal ini berarti bahwa tidak

terdapat hubungan antara kehilangan gigi anterior rahang bawah terhadap kualitas

hidup manula. Sama halnya dengan kehilanagn gigi anterior rahang atas, tidak

adanya hubungan ini disebabkan karena manula menganggap kehilangan gigi tidak

menjadi masalah yang cukup rumit. Para manula juga masih tetap menikmati

makanannya dan tidak merasa malu jika ada gigi anterior yang hilang karena hal

tersebut menurut mereka sudah sewajarnya sesuai dengan bertambahnya usia dan

pada tabel 5.9 mengenai hubungan kualitas hidup dengan jumlah gig posterior

rahang bawah yang hilang di dapat kan nilai p-value 0,059 (p-value > 0,005) yang

artinya H0 di terima maka hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara

kehilangan gigi posterior rahang bawah terhadap kualitas hidup manula. Sama halnya

dengan gigi posterior rahang bawah, berdasarkan hasil wawancara dengan para

responden, kehidupan yang serba kekurangan sehingga para manula tetap menikmati

makanan yang mereka konsumsi menjadi penyebab tidak terdapatnya hubungan

tersebut. Meskipun gigi posterior mereka telah hilang, mereka tetap menikmati

kehidupan mereka karena menurutnya hal tersebut sudah wajar sesuai dengan

Page 69: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

53

pertambahan usia. Pada penelitian ini juga ditemukan sebagian besar manula tidak

peduli dengan kehilangan giginya. Penelitian ini didukung oleh McMilan di

Hongkong, dimana dalam hal perasaan setelah kehilangan gigi di temukan sebagian

dari partisipan tidak peduli terhadap kehilangan giginya, dan 29% merasa

terbebaskan. Dalam hal percaya diri, lebih dari 95% responden tidak merasa

kepercayaan diri mereka berpengaruh. Hanya 2% yang merasa kehilangan percaya

diri, 1% yang merasa percaya diri dan 2 % ragu-ragu.7

Table 5.10 mengenai hubungan kehilangan gigi anterior rahang atas dan anterior

rahang bawah terhadap kualitas hidup manula, maka didapatkan hasil uji chi square,

nilai p-value 0,238 yang artinya nilai p-value > 0,05 (H0 diterima) maka tidak ada

hubungan kehilangan gigi anterior rahang atas dan anterior rahang bawah terhadap

kualitas hidup manula. Table 5.11 mengenai hubungan kehilangan gigi posterior

rahang atas dan posterior rahang bawah terhadap kualitas hidup manula, maka

didapatkan hasil uji chi square, nilai p-value 0,872 yang artinya nilai p-value > 0,05

(H0 diterima) maka tidak ada hubungan kehilangan gigi posterior rahang atas dan

posterior rahang bawah terhadap kualitas hidup manula. Hal ini juga dapat dilihat

dari tingkat pendidikan, sebagian besar manula hanya bersekolah sampai di jenjang

Sekolah Dasar. Kurangnya pengetahuan akan pentingnya mempertahankan gigi

didalam mulut menyebabkan banyak dari manula tersebut ketika mereka mengalami

sakit gigi, mereka lebih memilih mencabut giginya dibandingkan mempertahankan

giginya tersebut. Akibat dari pendidikan yang rendah pula, menyebabkan mereka

kesulitan mencari pekerjaan, hal ini juga mempengaruhi sebagian besar responden

tergolong masyarakat kalangan ekonomi rendah. Ekonomi yang rendah

Page 70: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

54

menyebabkan terbatasnya pemilihan makanan bergizi yang baik untuk dikonsumsi.

Apapun yang mereka dapatkan dari hasil pekerjaan mereka, itulah yang mereka

konsumsi. Para manula yang kehilangan gigi, mereka menyesuaikan makanan yang

mereka konsumsi terhadap kehilangan giginya. Sebagian besar dari mereka banyak

mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lunak dan mereka tetap mensyukuri

keadaan tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehilangan gigi tidak berpengaruh

terhadap kualitas hidup manula.

Table 5.12 mengenai hubungan kualitas hidup manula dengan kehilangan gigi

sebagian berdasarkan 7 dimensi OHIP-14 yakni pada dimensi pertama OHIP-14

yaitu keterbatasan fungsional didapatkan hasil uji statistik yaitu uji chi square

didapatkan nilai p-value 0,052 yang artinya nilai p-value >0,05 (H0 diterima) maka

tidak ada hubungan kehilangan gigi sebagian dengan keterbatasan fungsional, hal ini

kemungkinan disebabkan karena meskipun manula mengalami kehilangan gigi

sebagian hal tersebut tidak mengganggunya berbicara, manula tetap dapat berbicara

dengan baik dan juga manula tetap menikmati makanan yang dikonsumsi meskipun

beberapa giginya telah hilang. Pada dimensi kedua OHIP-14 yaitu rasa sakit fisik,

dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai p-value 0,012 yang artinya nilai

p-value <0,05 (H0 ditolak) maka terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian

terhadap rasa sakit fisik. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh

Pushpanjali di India, pada domain rasa sakit fisik memiliki dampak yang signifikan

dimana pada laki-laki (26,9%) dan perempuan (34,5%).26

Hal ini disebabkan adanya

nyeri hebat dalam mulut yang biasanya disebabkan oleh karies dan penyakit

periodontal. Rendahnya tingkat pendidikan manula yaitu sebagian besar manula

Page 71: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

55

hanya sampai pada tingkat SD cukup mempengaruhi kurangnya kesadaran akan

pentingnya menjaga kebersihan mulut dan juga kurangnya kesadaran untuk

memeriksakan giginya ke dokter gigi. Para manula juga sering mengalami rasa tidak

nyaman saat makan karena kehilangan gigi, namun meskipun demikian mereka tetap

menikmati makanannya. Penelitian ini didukung oleh Biazevic et al di Brazil yang

dikutip oleh Wangsaraharja, menggunakan instrument oral health impact profile

(OHIP) akibat dari kehilangan gigi akibat karies dan penyakit periodontal,

memberikan dampak kepada kualitas hidup lansia meliputi berbagai keadaan

termasuk mengunyah makanan. 18

Pada dimensi ketiga OHIP-14 yaitu ketidaknyamanan psikis didapatkan hasil uji

statistik yaitu uji chi square didapatkan nilai p-value 0,031 yang artinya nilai p-value

<0,05 (H0 ditolak) maka terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian dengan

ketidaknyamanan psikis. Rasa cemas dan tegang akibat kehilangan gigi

kemungkinan menjadi penyebab adanya hubungan tersebut.

Pada dimensi keempat OHIP-14 yaitu ketidakmampuan fisik didapatkan hasil uji

statistik yaitu uji chi square didapatkan nilai p-value 0,114 yang artinya nilai p-value

> 0,05 (H0 diterima) maka tidak terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian

dengan ketidakmampuan fisik. Untuk menikmati makanan, manula tersebut tetap

merasa puas untuk makan dan juga tidak terganggu saat makan, artinya manula tetap

menikmati makanan yang mereka konsumsi. Sebagian besar dari manula

menjelaskan kehilangan gigi sebagian tidak menjadi masalah saat makan karena hal

tersebut wajar sesuai dengan bertambahnya usia mereka.

Page 72: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

56

Untuk dimensi kelima OHIP-14 yaitu ketidakmampuan psikis dengan

menggunakan uji chi square didapatkan nilai p-value 0,001 yang artinya nilai p-

value <0,05 (H0 ditolak) maka terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian

dengan ketidakmampuan psikis. Adanya hubungan ini disebabkan karena adanya

rasa malu akibat kehilangan gigi terutama untuk gigi anterior yang hilang.

Pada dimensi keenam OHIP-14 yaitu keterbatasan sosial, hasil uji statistik yaitu

uji chi square didapatkan nilai p-value 0,254 yang artinya nilai p-value >0,05 (H0

diterima) maka tidak terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian dengan

keterbatasan sosial. Kehilangan gigi tidak membuat manula merasa terganggu oleh

orang lain dan tidak menghambat manula dalam melakukan perkerjaan mereka

sehari-hari, sehingga kehilangan gigi sebagian tidak terdapat hubungan dengan

keterbatasan sosial manula dan pada dimensi ketujuh OHIP-14 yaitu handicap

(cacat), hasil uji statistik yaitu uji chi square didapatkan nilai p-value 0,972 yang

artinya nilai p-value >0,05 (H0 diterima) maka tidak terdapat hubungan antara

kehilangan gigi sebagian dengan handicap (cacat). Hal ini disebabkan karena manula

menerima begitu saja kondisi yang terjadi pada dirinya sehingga tidak ada masalah

mengenai kehidupan yang tidak memuaskan serta aktivitas sehari-hari mereka juga

tidak terganggu.

Tabel 5.13 sebagai keseluruhan dimensi OHIP-14 mengenai hubungan

kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula, hasil uji statistik yaitu uji

chi square didapatkan nilai p-value 0,145 yang artinya nilai p-value >0,05 (H0

diterima) maka secara statistik terdapat hubungan yang tidak signifikan yaitu tidak

terdapat hubungan antara kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula.

Page 73: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

57

Penyebabnya adalah karena manula menganggap akibat-akibat buruk yang

ditimbulkan dari kehilangan gigi sebagian adalah wajar sehubungan dengan usianya

sehingga para manula menerima saja kondisi menurunnya kualitas hidup tersebut

tanpa berupaya untuk mendapatkan pertolongan. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ratmini dan arifin yang mendapatkan

tidak ada hubungan yang bermakna antara kesehatan mulut manula dengan kualitas

hidup.9 Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Wangsarahardja,

Dharmawan dan Kasim yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara kesehatan gigi dan mulut dengan setiap dimensi kualitas hidup manula. 18

Page 74: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

58

BAB VII

PENUTUP

7.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Tidak ada pengaruh kehilangan gigi sebagian terhadap kualitas hidup manula

2. Kualitas hidup manula di kota Makassar tergolong baik

7.2 SARAN

1. Diharapkan ada penelitian lanjut mengenai kualitas hidup manula di Kota

Makassar

2. Diharapkan adanya upaya penekanan jumlah pencabutan gigi baik di rumah

sakit maupun di puskesmas

3. Dalam melakukan penelitian pada manula diusahakan agar dilakukan di

Posyandu Lansia karena akan lebih efektif.

4. Melihat kurangnya tenaga kesehatan gigi di rumah sakit maupun di

puskesmas, sebaiknya dalam melakukan penelitian pada manula, diberikan

pula edukasi mengenai cara-cara merawat kesehatan gigi dan mulut manula.

Page 75: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

59

DAFTAR PUSTAKA

1. Komisi nasional lanjut usia. Sambutan ketua II komnas lansia pada “jambore

himpunan lansia saying bunda” komisi daerah lanjut usia. Makassar, 30

november-2desember 2013. Available from:

http://www.komnaslansia.go.id/d0wnloads/SAMB_KET_II_Jambore_sayang

_bunda.pdf (diakses pada tanggal 26 Maret 2014).

2. Pusat data dan informasi kemenkes RI. Gambaran kesehatan lanjut usia di

Indonesia. Juli 2013. Available from:

http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Lansia.pdf. (diakses pada

tanggal 12 Desember 2013).

3. Emini. Gigitiruan dan perilaku ibadah. Jurnal Health Quality; 2013:4(1):28-

30.

4. Undang-undang RI nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia.

[internet]. Available from: http://bpkp.go.id/uu/filedownload/2/45/438.bpkp.

(diakses pada tanggal 26 Maret 2014).

5. Kementerian koordinator bidang kesejahteraan rakyat. 10 februari 2014.

[internet]. Available from: http://www.menkokesra.go.id/content/tahun-2030-

jumlah-lansia-menjadi-80-juta (diakses pada tanggal 26 maret 2014).

6. Thio Trifena L.M, Mintjelungan Christy N, Hutagalung Bernat S.P. Pola

kehilangan gigi dan kebutuhan perawatan gigitiruan sebagian lepasan di

Kelurahan Meras Kecamatan Bunaken. [internet]. Available from:

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ca

d=rja&uact=8&ved=0CDMQFjAB&url=http%3A%2F%2Fejournal.unsrat.ac

.id%2Findex.php%2Fegigi%2Farticle%2Fdownload%2F4046%2F3562&ei=

9JU5U_fyKcejkgXY2IGYBg&usg=AFQjCNFyoDr40nlxnHXo5hZNTbXxx

x9rJw&sig2=raNZATvMkk3fWG_tFZQFDw (diakses pada tanggal 26 Maret

2014)

7. McMilan Anne s. Emotional effects of tooth loss in community-dwelling

elderly people in Hongkong. Available from:

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ve

d=0CDMQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.researchgate.net%2Fpublicati

on%2F8585278_Emotional_effects_of_tooth_loss_in_community-

dwelling_elderly_people_in_Hong_Kong%2Ffile%2F79e41509c53d66ec6d.

pdf&ei=1hnSUtKJLIuKrge2qoHYDA&usg=AFQjCNGK0W7pjmonXdDO9

Page 76: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

60

Z11QZ_RI8PkXg&bvm=bv.59026428,d.bmk. Int J Prosthodont; 2004: 17

(2) : pp 172-6. (diakses pada tanggal 13 Desember 2013).

8. Sutikno E. Hubungan antara fungsi keluarga dan kualitas hidup lansia. Jurnal

Kedokteran Indonesia; [serial online] 2011: 2(1) : 73-9. Available from

http://eprints.uns.ac.id/8489/1/193181011201112361.pdf. (diakses pada

tanggal 12 Desember 2013).

9. Ratmini NK, Arifin. Hubungan kesehatan mulut dengan kualitas hidup lansia.

Jurnal Ilmu Gizi; available from: http://poltekkes-

denpasar.ac.id/files/JIG/V2N2/Ratmini.pdf. 2011: 2 (8) : pp 139-147.

(diakses pada 13 desember 2013).

10. Jubhari EH, Dharmautama M, Ananda UD, Hipi AW, Herman. Tinjauan

pustaka: fartor kejiwaan menentukan keberhasilan perawatan gigi manula.

CDK; 2012: 39(2):106-7.

11. Bianco CV, Rubo JH. Aging, oral health and quality of life. Departement of

prosthodontics, Bauru school of Dentistry, university of Sao Paulo, Brazil.

Available from:

http://www.intechopen.com/download/get/type/pdfs/id/27471. (diakses pada

tanggal 12 Desember 2013).

12. Rantepadang A. Interaksi social dan kualitas hidup lansia di kelurahan lansot

kecamatan tomohon selatan. Jurnal keperawatan unklab (JKU); 2012: 1;1(6)

: pp 63-79

http://igenursing.weebly.com/uploads/1/4/3/9/14390416/fix_jku_andreas.pdf

(diakses pada tanggal 12 Desember 2013)

13. Amurwaningsih M, Darjono Arum UN. Analisis hubungan kualitas hidup

yang berhubungan dengan kesehatan mulut (OHRQoL) dan status kecemasan

dengan status nutrisi pada masyarakat usia lanjut. Available from:

http://journal.unissula.ac.id/majalahilmiahsultanagung/article/download/140/

102. (Diakses pada 12 Desember 2013).

14. Gunadi, H.A, Margo A, Burhan L.K, Suryatenggara F, Setiabudi I. Buku Ajar

ilmu geligi tiruan sebagian lepasan jilid I. – Jakarta: Hipokrates. 1991.

15. Prabhu N, Kumar S, D’souza M, Hegde V. Partial edentulousness in a rural

population based on Kennedy’s classification: An epidemiological study.J

Prosthodont 2009; 9: 18-23. Available from:

Page 77: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

61

http://www.cabdirect.org/abstracts/20093184715.html;sessionid=32F4F818A

259491963AF33BD5286835C (diakses pada tanggal 26 Maret 2014).

16. Tunggal E.G, Machmud E, Djuhais A, Nurrahma R. perawatan alternative

prostodontik menggunakan gigitiruan overdenture magnet pada pasien

dengan jaringan pendukung minimal. Makassar Dental Journal; 2013: 2(6).

206.

17. Iqbal M, Jubhari E.H, Neos E. pencetakan supra struktur implant dengan

teknik open tray. Makassar Dental Journal; 2014: 3(5). 173.

18. Wangsarahardja K, Dharmawan OV, Kasim E. hubungan antara status

kesehatan mulut dan kualitas hidup pada usia lanjut. Universa Medica; 2007:

26(4): 186-8.

19. Salim OC, Sudharma NI, Kusumaratna RK, Hidayat A. validitas dan

reliabilitas world health organization quality of life-BREF untuk mengukur

kualitas hidup lanjut usia. Universa medika. 2007; 26(1); pp 27-38

http://www.univmed.org/wp-content/uploads/2012/04/Oktavianus.pdf

(diakses pada tanggal 12 Desember 2013).

20. Asmawati, Toppo S, Nur M.K. Dampak psikologis dan kualitas hidup anak

usia 13-15 tahun yang menderita supernumerary teeth dan agnesia di Kota

Makassar. Makassar Dental Journal; 2014: 3(3). 88.

21. Gerritsen A.E, Nguyen T.C, Witter D.J, Bronkhorst E.M, Creugers Nico H.J.

A Vietnamese version of the 14-item oral health impact profile (OHIP-

14VN). [internet]. Available from: http://file.scirp.org/Html/5-

1890004_17240.htm . Journal of Epidemiology; 2012: 2(1).

22. Butt AM, Ahmed B, Parveen N, Yazdanie N. Oral health related quality of

life in complete denture. Pak Oral Dental J;2009: 9(2): 397.

23. Yusof A.Y, Hussain H, Manap R.M, Rosli T.I. oral health related quality of

life: assessing satisfaction among denture wearers. Dentika Journal; 2008:

13(2). 103-7

24. Slade GD. The oral health impact profile: measuring oral health and quality

of life. Chapel Hill: university of north Carolina, dental ecology 1997.

[internet]. Available from:

http://www.adelaide.edu.au/arcpoh/downloads/publications/reports/miscellan

Page 78: PENGARUH KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP … · Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan

62

eous/measuring-oral-health-and-quality-of-life.pdf (diakses pada tanggal 6

April 2014)

25. The health of Washington state, 2007 washington state department of health,

update: 01/15/2008 http://www.doh.wa.gov/Portals/1/Documents/5500/GHS-

ORAL2007.pdf (diakses pada tanggal 12 Desember 2013)

26. Pushpanjali K, Mohan M, Renuka P. Assessing impact of oral diseases on

oral health related quality of life of institutionalized elderly using OHIP-14 in

bengaluru: a cross sectional study. IOSR-JDMS; 2013:6 (1). 62-3