pengaruh gaya kepemimpinan transaksional dan motivasi...

157
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementrian Tenaga Kerja RI) Oleh ABDUL HAKIM NIM: 1110081000083 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: truongliem

Post on 31-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN

MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus pada Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja Kementrian Tenaga Kerja RI)

Oleh

ABDUL HAKIM

NIM: 1110081000083

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

i

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

ii

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari Jumat, 16 Juni 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa

1. Nama : Abdul Hakim

2. NIM : 1110081000083

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

dan Motivasi Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pada

Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja Kementrian Tenaga Kerja RI)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta .

Jakarta, 16 Juni 2017

1. Ela Patriana, Ir., MM

NIP : 19690528 200801 2 010 Ketua

2. Dr. Suhendra., S.Ag., MM

NIP : 1971120620031210001 Sekretaris

3. Dr. Suhendra., S.Ag., MM

NIP : 1971120620031210001 Pembimbing I

4. Lili Supriyadi, MM ( )

NIP : 19600505198903 1 005 Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Abdul Hakim

No. Induk Mahasiswa : 1110081000083

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa ijin dari pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juli 2017

Abdul Hakim

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Abdul Hakim

2. Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta/ 15 September 1992

3. Alamat : Jl. Bangka IX no. 23 Rt 008/010

Kel. Pela Mampang Kec. Mampang

Prapatan Jak-Sel D.K.I. Jakarta

4. Telepon : 0858-10129285

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD : MI Al – Ithrah Attahirah Jakarta 1998 -2004

2. SMP : MTs Negeri 1 Jakarta 2004 - 2007

3. SMA : MA Al – Khairiyah Jakarta 2007 - 2010

4. S1 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 – 2017

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Marjaya

Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta/ 29 September 1963

2. Ibu : Maimunah

Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta/ 15 Oktober 1964

3. Saudara Kandung : Siti Mariyanah dan Muhammad Zuhdi

4. Anak ke dari : 2 dari 3 bersaudara

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

vi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN

MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus pada Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja Kementrian Tenaga Kerja RI)

Oleh :

Abdul Hakim

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan

transaksional (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) di Direktorat

Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementrian Tenaga

Kerja RI. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling, dan dipilih 47

responden pegawai negeri sipil sebagai sampel. Sedangkan analisis data yang

digunakan dalam penelitan ini meliputi: uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji

hipotesis dan analisis regresi berganda. Hasil uji signifikan parsial (uji statistik t)

dari analisis dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa; gaya kepemimpinan

transaksional, dengan nilai thitung 3,771 > ttabel 2,01290 dan nilai signifikansi 0,000

< 0,05. Dengan demikian berarti bahwa gaya kepemimpinan transaksional (X1)

memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawasi secara parsial. Motivasi,

dengan nilai thitung 4,042 > ttabel 2,01290 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Dengan demikian berarti bahwa motivasi (X2) memiliki pengaruh signifikan

terhadap kinerja pegawai secara parsial. Sementara hasil uji signifikan simultan

(uji f) menunjukkan bahwa Fhitung 27,193 > Ftabel 3,21. Dengan demikian berarti

bahwa variabel gaya kepemimpinan transaksional (X1) dan motivasu (X2) secara

simultan memiliki pengaruh signifikan pada kinerja pegawai di Direktorat

Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementrian Tenaga

Kerja RI.

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Transaksional, Motivasi, Kinerja

Pegawai.

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

vii

THE INFLUENCE OF TRANSACTIONAL LEADERSHIP AND

MOTIVATION TO EMPLOYEE PERFORMANCE

(Case Study at Directorate of Working Norms Control and Social Security of

Labor Ministry of Manpower RI)

By :

Abdul Hakim

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of transactional leadership style (X1) and

motivation (X2) on employee performance (Y) in Directorate of Working Norms

Supervision and Social Security of Manpower Ministry of Manpower of RI. The

sample was obtained by purposive sampling method, and selected 47 respondents

of civil servants as sample. While data analysis used in this research include: data

quality test, classical assumption test, hypothesis test and multiple regression

analysis. The result of partial significant test (t test statistic) from analysis and

discussion of research indicate that; Transactional leadership style, with tcount

3,771> ttable 2.01290 and significance value 0,000 <0,05. Thus it means that the

transactional leadership style (X1) has a significant influence on partial employee

performance. Motivation, with tcount 4,042> ttable 2.01290 and significance

value 0,000 <0,05. Thus it means that motivation (X2) has a significant influence

on the performance of employees partially. While simultaneous significant test

results (f test) shows that Fcount is 27.193> Ftable 3.21. Thus it means that

transactional leadership style variable (X1) and motivation (X2) simultaneously

have a significant influence on employee performance in Directorate of Working

Norms Supervision and Social Security of Labor Ministry of Manpower of RI.

Keywords: Transactional Leadership Style, Motivation, Employee Performance.

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah - nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai”. Shalawat beserta salam terus tercurah

kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabatnya

dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan

bimbingan, arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Teristimewa kepada kedua Orang Tua penulis Ibunda Maimunah dan

Ayahanda Marjaya, serta kakak dan adik tercinta, Siti Mariyanah dan

Muhammad Zuhdi yang telah memberi dukungan baik moril maupun

materiil dengan tulus ikhlas, sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah

dan penulisan skripsi ini.

2. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.SI selaku ketua jurusan manajemen

beserta Ibu Ela Patriana, Ir., MM selaku sekretaris jurusan manajemen

fakultas ekonomi dan bisnis.

3. Bapak Dr. Suhendra., S.Ag., MM. Selaku dosen pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan, arahan, dan

ilmu pengetahuannya kepada penulis.

4. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat luas kepada peneliti

selama perkuliahan, semoga ilmu yang diberikan memberikan manfaat dan

menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

ix

5. Kementerian Ketenagakerjaan, Khususnya Direktorat Pengawasan Norma

Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementrian Tenaga Kerja RI,

saudara Andra Kurniadi selaku pegawai Direktorat Pengawasan Norma

Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

6. Teman-teman seperjuangan INTEL dan Mahasisa masa bakti 2010-2070:

Yayan, Rino, Diki, Rio, Gusap, Anda dan Arvan, yang sama-sama

berjuang, saling membantu, berbagi ilmu pengetahuan dan memberikan

keceriaan canda tawa. Semoga kebersamaan dan perjuangan kita

memperoleh keberhasilan.

7. Teman- teman KKN UINESCO : Dede, Hilman, Siska, Dara yang selalu

mendukung dan memberikan semangat dalam proses penyelesaian skripsi

ini.

8. Teman-teman spesial : Imran, Dewo, Sadam, Vira, Iqbal, Zikri dan teman-

teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah bersedia

memberikan semangat dalam menjalani kehidupan dan terima kasih banyak

atas semua waktu dan pengalaman indah yang kalian berikan.

9. Kepada semua pihak yang turut mendukung dan membantu yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT membalas semua

kebaikannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, hal tersebut dikarenakan terbatasnya kemampuan yang dimiliki

oleh penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulis

harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan

khazanah keilmuan.

Jakarta, Juli 2017

Penulis

Abdul Hakim

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF....................................ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI....................................................iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...........................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP..............................................................................v

ABSTRAK.............................................................................................................vi

ABSTRACT ..........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR.........................................................................................viii

DAFTAR ISI...........................................................................................................x

DAFTAR TABEL.................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................1

B. Perumusan Masalah..................................................................8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................8

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................10

A. Landasan Teori........................................................................10

1. Manajemen Sumber Daya Manusia ................................10

a. Pengertian Manajemen SDM......................................10

b. Tujuan Manajemen SDM ............................................12

c. Fungsi Manajemen SDM ............................................12

2. Kepemimpinan .................................................................15

a. Pengertian Kepemimpinan..........................................15

b. Gaya Kepemimpinan...................................................17

3. Gaya Kepemimpinan Transaksional ................................19

a. Pengertian Gaya Kepemimpinan Transaksional ........19

b. Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan

Transaksional.....................................................................21

4. Motivasi .....................................................................................23

a. Pengertian Motivasi ............................................................23

b. Teori – Teori Motivasi ........................................................24

c. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ...............................32

5. Kinerja .......................................................................................34

a. Pengertian Kinerja ..............................................................34

b. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ..................................35

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................37

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................45

D. Hipotesis ..........................................................................................46

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................47

A. Ruang Lingkup Penelitian................................................................47

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................47

2. Pembatasan Masalah/Variabel Penelitian .................................47

B. Metode Penentuan Sampel ..............................................................48

1. Populasi .....................................................................................48

2. Sampel .......................................................................................49

C. Metode Pengumplan Data ................................................................49

1. Data Primer ...............................................................................50

2. Data Sekunder ...........................................................................52

D. Metode Analisis Data ......................................................................53

1. Uji Kualitas Data ......................................................................53

a. Uji Validitas ........................................................................53

b. Uji Realibilitas ....................................................................53

2. Uji Asumsi Klasik .....................................................................54

a. Uji Multikolonieritas ..........................................................54

b. Uji Normalitas ....................................................................55

c. Uji Heteroskedasitas ...........................................................56

3. Uji Hipotesis .............................................................................56

a. Uji t Hitung (Uji Parsial) ....................................................56

b. Uji f Hitung (Uji Simultan) ................................................57

c. Koefisien Determinasi (R2) .................................................58

d. Analisis Regresi Linear Berganda ......................................59

E. Operasional Variabel Penelitian ......................................................60

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

xiii

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................65

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................65

1. Penjelasan Umum Kementrian Tenaga Kerja RI ......................65

a. Visi dan Misi ......................................................................66

b. Struktur Organisasi .............................................................69

2. Penjelasan Umum Direktorat Pengawasan

Ketenagakerjaan dan K3 ...........................................................70

a. Tugas dan Fungsi ................................................................70

b. Visi dan Misi .......................................................................71

c. Struktur Organisasi .............................................................72

3. Penjelasan Umum Direktorat Norma Kerja dan

Jaminan Sosial TK ....................................................................73

a. Tugas dan Fungsi ................................................................73

b. Visi dan Misi .......................................................................74

c. Sturktur Organisasi..............................................................75

d. Susunan Kepegawain .........................................................76

B. Analisis dan Pembahasan ..............................................................78

1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden .........................78

2. Analisis Deskriptif Tanggapan Responden ............................79

3. Hasil Uji Kualitas Data ...........................................................85

a. Hasil Uji Validitas ............................................................85

b. Hasil Uji Realibilitas ........................................................87

4. Hasil Uji Asumsi Klasik .........................................................88

a. Hasil Uji Multikolonieritas ..............................................88

b. Hasil Uji Normalitas ........................................................90

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

xiv

c. Hasil Uji Heteroskedasitas ...............................................91

5. Hasil Uji Hipotesis ..................................................................93

a. Hasil Uji t .........................................................................93

b. Hasil Uji f .........................................................................95

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ..............................96

d. Hasil Analisis Regresi Berganda .....................................97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................99

A. Kesimpulan .......................................................................................99

B. Saran .................................................................................................99

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................102

LAMPIRAN....................................................................................................................107

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Persentase PNS Direktorat Norma Kerja

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja..............................................................6

2.1 Penelitian Terdahulu.................................................................................37

3.1 Skala Likert..............................................................................................51

3.2 Operasional Variabel................................................................................61

4.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan................................................77

4.2 Data Sampel Penelitian............................................................................78

4.3 Karakteristik Responden..........................................................................79

4.4 Tanggapan Responden atas Variabel Gaya Kepemimpinan

Transaksional...........................................................................................80

4.5 Tanggapan Responden atas Variabel Motivasi........................................81

4.6 Tanggapan Responden atas Variabel Kinerja..........................................83

4.7 Hasil Try Out Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Transaksional............86

4.8 Hasil Try Out Uji Validitas Motivasi.......................................................86

4.9 Hasil Try Out Uji Validitas Kinerja.........................................................87

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

xvi

4.10 Hasil Try Out Uji Realibilitas Data........................................................88

4.11 Hasil Uji Multikolonieritas.....................................................................89

4.12 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov – Smirnov Test.........91

4.13 Hasil Uji t...............................................................................................93

4.14 Hasil Uji f...............................................................................................95

4.15 Uji Koefisien Determinasi.....................................................................97

4.16 Hasil Analisis Berganda........................................................................97

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran.................................................................................45

3.1 Jumlah Pegawai Direktorat Norma Kerja

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja............................................................48

4.1 Struktur Organisasi Kementrian Tenaga Kerja RI..................................69

4.2 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan

Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja........................72

4.3 Struktur Organisasi Direktorat Norma Kerja

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja............................................................75

4.4 Jumlah dan Status Kepegawain Pegawai Direktorat Norma Kerja

dan Jaminan Sosial Tenaga kerja..............................................................76

4.5 Hasil Uji Normalitas – Normality Probability Plot.................................90

4.6 Hasil Uji Heteroskedasitas........................................................................92

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

Lampiran 1 Surat izin penelitian

Lampiran 2 Surat keterangan izin penelitian instansi

Lampiran 3 Surat keterangan bimbingan

Lampiran 4 Kuesioner penelitian

Lampiran 6 Hasil output spss

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi menuntut setiap organisasi, baik organisasi publik

maupun organisasi bisnis untuk mampu berkompetensi agar dapat tetap

bertahan dalam persaingan global. Organisasi yang berhasil merupakan

organisasi yang memiliki sumber daya manusia dengan kinerja yang baik

sehingga mampu mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang

dimaksud adalah orang – orang yang memberikan tenaga, pikiran, bakat,

kreativitas dan usahanya pada organisasi. Banyak faktor yang dapat

mempengaruhi sumber daya manusia dalam menjalankan kinerjanya. Menurut

Siagian (2002), kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

kompensasi, pelatihan, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan,

motivasi, displin dan kepuasan kerja.

Gaya kepemimpinan dalam organisasi berperan dalam mempengaruhi

kinerja pegawai (Mahmudi, 2005). Gaya kepemimpinan menurut Matondang

(2008) merupakan pola sikap dan perilaku yang ditampilkan dalam proses

mempengaruhi orang lain. Pemberian arahan dan dorongan yang tepat dari

seorang pemimpin dapat memberikan pengaruh yang baik pada kinerja

bawahannya. Bagaimana pemimpin menjalin hubungan dengan pekerja;

bagaimana mereka memberi penghargaan kepada pekerja yang berprestasi,

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

2

bagaimana mereka mengembangkan dan memberdayakan pekerjanya

sehingga sangat mempengaruhi kinerja sumber daya manusia yang menjadi

bawahannya.

Teori gaya kepemimpinan banyak dipengaruhi oleh pemikiran ilmuan

yang bernama Burns. Dalam kaitan ini, Burns membedakan antara

kepemimpinan yang melakukan transformasi dengan kepemimpinan

transaksional (Yukl, 2010). Suwatno dan Priansa (2011) berpendapat bahwa

gaya kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang berfokus pada

transaksi antar pribadi, antara manajemen dan karyawan, dua karakteristik

yang melandasi kepemimpinan transaksional yaitu: Para pemimpin

menggunakan penghargaan kontigensi untuk memotivasi para karyawan dan

para pemimpin melaksanakan tindakan korektif hanya ketika para bawahan

gagal mencapai tujuan kinerja.

Selain gaya kepemimpinan, motivasi juga berpengaruh terhadap

kinerja pegawai. Penting bagi karyawan untuk memiliki motivasi dalam

bekerja agar bisa menampilkan pekerjaan yang optimal bagi diri sendiri dan

organisasi, motivasi akan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk

menyalurkan ego individu dan memperkuat komitmen pegawai pada

organisasi, dan tentunya meningkatkan kinerja Pegawai. Winardi (2007:6)

berpendapat bahwa motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada di

dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau

dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar, yang dapat mempengaruhi hasil

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

3

kinerjanya secara positif atau secara negatif, hal mana tergantung pada situasi

dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.

Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia

terus dilakukan oleh seluruh instansi pemerintahan. Upaya tersebut dilakukan

untuk meningkatkan output atau hasil kerja yang diharapkan berhasil atau

sesuai dengan program pemerintah yang telah direncanakan. Program kegiatan

tersebut dirancang oleh masing-masing instansi sesuai denga tugas, pokok dan

fungsi yang dimiliki.

Sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan RI

merupakan sumber daya manusia yang mempunyai posisi yang sangat

strategis di kerangka pembangunan ketenagakerjaan nasional secara

keseluruhan. Agenda prioritas pembagunan kabinet kerja Kementrian

Ketenagakerjaan RI adalah menghadirkan kembali negara untuk melindungi

segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara,

meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia serta meningkatkan

produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

adalah salah satu direktorat dibawah Direktorat Jenderal Pembinaan

Pengawasan Ketenagakerjaan Dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dibawah

naungan Kementerian Ketenagakerjaan yang mempunyai peranan yang sangat

penting dalam pembangunan di bidang ketenagakerjaan. Tugas utama

Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

4

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,

standardisasi serta pemberian bimbingan teknis, supervisi dan penyelesian

kasus tingkat Pusat di bidang Pengawasan Norma Pelatihan Dan Penempatan

Tenaga Kerja, Pengawasan Norma Hubungan Kerja Dan Perlindungan

Berserikat, Pengawasan Norma Waktu Kerja Waktu Istirahat (WKWI) dan

Pengupahan, serta Pengawasan Norma Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Laporan

Tahunan Dit. PNKJ 2015). Dengan tugas utama tersebut, tentunya

Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja mempunyai tugas

yang strategis dan tentunya tidak mudah dalam rangka mewujudkan

masyarakat industri yang sejahtera di bidang ketenagakerjaan.

Berdasarkan observasi pra penelitian di Direktorat Pengawasan

Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, melakukan wawancara dan

memberikan kuesioner sesuai dengan indikator yang penulis ambil kepada

pegawai di Kementrian Ketenagakerjaan RI. Dari observasi dan wawancara

pra penelitian tersebut diperoleh data variabel yang dapat diuraikan.

Untuk mengetahui fenomena mengenai gaya kepemimpinan

transaksional penulis memberikan pertanyaan kepada 10 responden,

diantaranya :

1. Apakah pimpinan memberikan penjelasan dan target.

2. Apakah pimpinan mengoreksi kerja para pegawai.

3. Apakah pimpinan memberikan peringatan apabila tugas diberikan tidak

selesai dan sesuai dengan standar.

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

5

Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut. Dari 10

responden, 6 responden menjawab tidak pada pertanyaan pertama, ini

menyebabkan masih ada karyawan yang belum mengerti tugas yang

diberikan. Misalnya, pimpinan terkadang menyuruh bawahannya untuk rapat

tentang suatu permasalahan tertentu tanpa memberikan informasi materi

tambahan yang akan dibahas. Sehingga bawahannya pada saat rapat tidak

banyak berpendapat dan berkonstribusi besar. Begitupun pertanyaan kedua,6

dari 10 responden menjawab tidak, berdasarkan fenomena yang ada pimpinan

bahkan jarang memonitor terhadap pekerjaan yang diberikan pada bawahnnya.

Dan pertanyaan ketiga, 7 dari 10 responden menjawab tidak. Berdasarkan

fenomena yang ada. Pegawai, baru dikenakan sanksi apabila terjadi surat yang

dibutuhkan untuk arsip dinas hilang. (Sumber : observasi pra penelitian

dengan pegawai Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja).

Menurut Rukmana dalam Pasolong (2010:118) bahwa dalam suatu

birokrasi yang baik diharapkan pejabat (pimpinan) yang dapat berperan

sebagai pemimpin (leader) wajib mengikuti serangkain diklat oleh pimpinan

pada setiap jenjang. Sesuai dengan PP No 101 tahun 2002 bahwa diklat

kepemimpinan (diklatpim) dimaksudkan untuk mencapai persyaratan

kepemimpinan birokrasi guna mencapai kinerja instansi yang baik.

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

6

Berikut tabel pegawai Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja yang mengikuti Diklat Kepemimpinan.

Tabel 1.1

Persentase PNS Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Jabatan

Stuktural

Jumlah

Pegawai

Jenis Diklat Pegawai Yang

Sudah

Mengikuti

DIKLATPIM

Pegawai

Yang Belum

Mengikuti

DIKLATPIM

Diklat

pim II

Diklat

pim III

Diklat

pim IV

ESELON II 1 - - - - 1

ESELON III 4 - 4 - 4 -

ESELON IV 9 - - 4 4 5

TOTAL 14 8 6

Sumber : SETDITJEN BINWASNAKER Tahun 2017

Berdasarkan tabel 1.1 diatas, dapat diketahui bahwa total pejabat

struktural Diklatpim sebanyak 8 orang, sedangkan 6 pejabat lainnya belom

mengikti diklatpim. Fenomena ini menunjukkan bahwa di Direktorat Norma

Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja ada beberapa pegawai yang belum

mengikuti diklatpim sesuai dengan persyaratan jabatan. Padahal dengan

mengikuti kepemimpinan diharapkan pejabat (leader) yang menjalankan

fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan, dan

sikapnyadan bukan hanya sekedar pemangku jabatan semata.

Selanjutnya, untuk mengetahui fenomena mengenai motivasi penulis

memberikan pertanyaan kepada 10 responden, diantaranya :

1. Apakah karyawan bekerja semata – mata hanya untuk mencari upah yang

adil dan layak.

2. Apakah sistem reward dan punishment yang diberikan perusahaan kepada

karyawan meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

7

Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut, dari 10

responden 6 menjawab tidak pada pertanyaan nomor 1, dengan alasan

pegawai tersebut juga ingin memberikan konstribusi besar pada organisasi

bahkan meraka ingin menunjukkan potensi yang ada dalam diri mereka.

Kemudian pertanyaan kedua, 6 dari 10 responden menjawab tidak.

Berdasarkan fenomena yang ada, sistem reward dan punishment belum

mengindikasikan manfaat yang diinginkan organisasi. Misalnya, data absensi

pegawai staf bulan Januari 2016 s.d Juli 2016 ditemukan masih ada pegawai

yang terlambat hadir tanpa keterangan yang jelas. Dengan presentase absensi

keterlambatan tahun 2015 s.d Juli 2016 adalah 22,74% pada tahun 2015 dan

19,61% sampai Juli 2016. Padahal absensi mempengaruhi jumlah remunerasi

yang didapat yaitu sebesar 47% dari gaji pokok dan ada sanksi tegas bagi

pegawai yang akumulasi keterlambatan kehadirannya perbulan lebih dari 120

jam.

Berdasarkan uraian diatas mengenai fenomena yang ada di Direktorat

Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, penulis tertarik

untuk menelaah lebih mendalam mengenai gaya kepemimpinan transaksional,

motivasi dan kinerja pegawai. Dengan demikian, Penulis mengambil judul

penelitian: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional Dan Motivasi

Terhadap Kinerja Pegawai ( Studi kasus pada Direktorat Pengawasan

Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementrian Tenaga

Kerja RI ).

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

8

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan fenomena yang diuraikan pada latar belakang, maka

perumusan masalah yang akan disampaikan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan

transaksional terhadap kinerja pegawai?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kinerja

pegawai?

3. Apakah gaya kepemimpinan transaksional dan motivasi secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan

transaksional terhadap kinerja pegawai.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap

kinerja pegawai.

c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan

transaksional dan motivasi secara simultan terhadap kinerja

pegawai.

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

9

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Bagi Instansi

Sebagai gambaran pemikiran dan rekomendasi bagi

Kementrian Tenaga Kerja RI terutama di Direktorat Norma Kerja

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerjaa tentang gaya kepemimpinan

transaksional dan motivasi dalam meningkatkan kinerja.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi,

pengetahuan serta menjadi bahan referensi penelitian selanjutnya

di bidang sumber daya manusia, khususnya permasalahan yang

berhubungan dengan gaya kepemimpinan transaksional, motivasi,

dan kinerja pegawai

3. Bagi Peneliti

Peneliti dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh

selama proses perkuliahan dan memperluas cara berpikir ilmiah

khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran penting

dalam mencapai tujuan organisasi adalah sumber daya manusia. Oleh

karena pentingnya peran dan pengelolaan manusia dalam suatu

organisasi harus memiliki nilai lebih dibandingkan dengan organisasi

lainnya. Sumber daya manusia yang berkualitas menurut Ndraha (1999)

adalah yang mampu menciptakan bukan hanya nilai komparatif tetapi

juga nilai kompetitif – generatif – innovativ dengan menggunakan energi

tertinggi seperti, inntelegency, creativity dan imagination.

Manajemen sumber daya manusia atau disingkat MSDM, adalah

suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber

daya tersebut. Agar sumber daya manusia dapat dikelola secara efisien

dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama.

a. Pengertian Manajemen SDM

Bermacam – macam pendapat tentang manajemen sumber

daya manusia dari para ahli namun demikian, secara umum intisari

pengertian yang dikemukakan oleh para ahli memiliki kesamaan

tujuan. Menurut Rivai (2009:1), manajemen sumber daya manusia

merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi

segi - segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

11

pengendalian. Proses ini terdapat dalam fungsi/bidang produksi,

pemasaran, keuangan, maupun kepegawaian.

Sedangkan menurut Dessler (1997), manajemen sumber daya

manusia diartikan sebagai suatu kebijakan dan prkatik yang

dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek orang atau suber

daya manusia dari seorang posisi seorang manajemen, meliputi

perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.

Sementara itu, Manajemen sumber daya manusia menurut

Suhendra dan Murdiyah (2006:2) merupakan:

1) Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan atas upaya-upaya para anggota organisasi dan

atas penggunaan semua sumber daya organisasi yang

tersedia untuk mencapai tujuan organisasi.

2) Proses pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan

fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahah,

dan pengawasan.

Dari defenisi tersebut dapat dipahami bahwa manajemen

sumber daya manusia merupakan ilmu pengetahuan yang secara

khusus mempelajari bagaimana merencanakan, mengorganisir,

mengarahkan dan mengawasi terhadap pengadaan, pengembangan,

pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan

pemutusan hubungan kerja yang dipergunakan dalam menjalankan

aktivitas dan tujuan organisasi atau perusahaan.

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

12

b. Tujuan Manajemen SDM

Tujuan utama dari manajemen sumber daya manusia adalah

untuk meningkatkan konstribusi produktif sumber daya manusia

yang ada dalam sebuah organisasi melalui sejumlah cara yang

bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial.

c. Fungsi Manajemen SDM

Adapun fungsi – fungsi manajemen SDM adalah sebagai berikut :

1) Fungsi Manajerial

a) Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan

tentang keadaan tenaga kerja, agara sesuai dengan

kebutuhan organisasi efektif dan efisien dalam membantu

terwujudnya tujuan.

b) Pengorganisasian

Pengorganissasian adalah kegiatan untuk mengatur

pegawai dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan

kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam

bentuk bagan organisasi.

c) Pengarahan

Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk

kepada pegawai, agar mau bekerja sama dan bekerja

efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan

organisasi.

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

13

d) Pengendalian

Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan

pegawai agar menaati peraturan organisasi dan bekerja

sesuai dengan rencana.

2) Fungsi Operasional

a) Pengadaan Tenaga Kerja

Pengadaan merupakan proses penarikan, seleksi,

penempatan, orientasi dan untuk mendapatkan pegawai

yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pengadaan yang

baik akan membantu terwujudnya tujuan. Pengadaan

tenaga kerja mencakup ;

i. Perencanaan SDM

ii. Analisis jabatan

iii. Penarikan pegawai

iv. Penempatan kerja

v. Orientasi kerja

b) Pengembangan Tenaga Kerja

Pengengembangan merupakan proses peningkatan

keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral melalui

pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan harus

diberikan sesuai dengan kebutuhan perusahaaan baik masa

kini dan masa depan. Pengembangan tenaga kerja

mencakup :

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

14

i. Pendidikan dan Pelatihan

ii. Pengembangan Karir

iii. Penilaian prestasi kerja

c) Kompensasi

Kompensasi merupakan pemberian balas jasa

langsung berupa uang atau barang kepada pegawai sebagai

imbalan atas jasa yang diberikan kepada organisasi.

Kompensasi mencakup :

i. Balas jasa langsung

• Gaji/upah

• Insentif

ii. Balas jasa tidak langsung

• Keuntungan (benefit)

• Pelayanan/kesejahteraan (services)

d) Pengintegrasian

Pengintegrasian merupakan kegiatan untuk

mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan

pegawai agar tercipta kerja samaa yang yang serasi dan

saling menguntungkan. Pengintegrasian mencakup :

i. Kebutuhan karyawan

ii. Motivasi kerja

iii. Kepuasan kerja

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

15

iv. Disiplin kerja

v. Partisipasi kerja

e) Pemeliharaan Tenaga Kerja

Pemeliharaan merupakan kegiatan untuk

memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan

loyalitas agara mereka tetap mau bekerja sama sampai

pensiun. Pemeliharaan tenaga kerja mencakup :

i. Komunikasi kerja

ii. Kesehatan dan keselamatan kerja

iii. Pengendalian konflik kerja

iv. Konseling kerja

f) Pemberhentian Tenaga Kerja

Merupakan putusnya hubungan kerja seorang

pegawai dari suatu organisasi. Pemberhentian ini

disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan organisasi,

berakhirnya kontrak kerja, pensiun atau sebab lainnya.

2. Kepemimpinan

a. Pengertian Kepemimpinan

Ada bermacam – macam pengertian mengenai

kepemimpinan yang diberikan oleh para ahli. Secara luas

kepemimpinan diartikan sebagai usaha yang terorganisasi untuk

mengelolola dan memanfaatkan sumber daya manusia, materiil,

dan financial guna mencapai tujuan yang ditetapkan (Zainun,

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

16

1979). Adapun menurut Burns (1978:18) kepemimpinan adalah

ketika seseorang memobilisasi sumber daya institusional, politis,

psikologis dan sumber – sumber lainnya untuk membangkitkan,

melibatkan dan memenuhi motivasi pengikutnya.

Sementara itu Bass (1997) mengemukakan

kepemimpinan merupakan suatu proses mengarahkan,

mempengaruhi dan mengendalikan aktivitas yang berhubungan

dengan pekerjaan seperti halnya mempengaruhi motivasi karyawan

untuk mencapai tujuan khusus organisasi. Menurut Rivai (2008)

definisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi

dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku bawahan

untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki

kelompok dan budayanya. Selain itu juga mempengaruhi

interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya,

pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran,

memelihara hubungan kerjasama dan kelompok kerja, perolehan

dukungan dan kerjasama dari orang-orang di luar kelompok atau

organisasi.

Pemimpin itu sendiri menurut Malayu Hasibuan (2007)

adalah seseorang yang mempergunakan wewenang

kepemimpinannya dan mengarahkan bawahan untuk mengerjakan

sebagian pekerjaannya dalam mencapapi tujuan organisasi. Dan

pemimpin yang yang berhasil adalah pemimpin yang mampu

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

17

mengelola atau mengataur organisasi secara efektif dan mampu

melaksanakan kepemimpinan secara efektif pula.

b. Gaya Kepemimpinan

1) Pengertian Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan dan gaya kepemimpinan merupakan dua

hal yang saling berkait dan saling mempengaruhi karena gaya

kepemimpinan itu sendiri merupakan suatu cara yang

digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan anggotanya.

Pandangan mengenai pengertian gaya kepemimpinan

banyak dikemukakan oleh para ahli diantaranya menurut

Nawawi (2003) gaya kepemimpinan adalah perilaku atau cara

yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam

mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku para

anggota organisasi bawahannya. Sementara itu gaya

kepemimpinan menurut Thoha (2003) adalah suatu norma

perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut

mencoba untuk mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang

ia lihat.

Dengan demikian, gaya kepemimpinan adalah suatu cara

atau pola perilaku pemimpin untuk mempengaruhi orang lain

guna mencapai tujuan suatu organisasi.

Berdasarkan definisi-definisi dari para ahli diatas, maka

penulis dapat menarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

18

adalah suatu pola tindakan yang dipersepsikan atau diacu oleh

bawahan yang mengarahkan, mempengaruhi dan

mengendalikan orang lain yang berhubungan dengan aktivitas

pekerjaan guna untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan tipe –

tipe gaya kepemimpinan menurut Bass (1985).

2) Tipe Gaya Kepemimpinan

Menurut Bass (1985) mendefinisikan gaya

kepemimpinannya dalam 2 tipe, yaitu gaya kepemimpinan

transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional yang

dideskripsikan sebagai berikut:

a) Gaya Kepemimpinan Transformasional

Interaksi antara pemimpin dan karyawan ditandai oleh

pengaruh pemimpin untuk mengubah perilaku karyawan

menjadi sesorang yang merasa mampu dan bermotivasi

tinggi dan berupaya mencapai prestasi kerja yang tinggi

dan bermutu. Pemimpin mengubah karyawan, sehingga

tujuan organisasi dapat dicapai bersama.

b) Gaya Kepemimpinan Transaksional

Kepemimpinan transaksional menekankan pada

transaksi atau pertukaran yang terjadi antar pemimpin,

rekan kerja dan bawahannya. Pertukaran ini didasarkan

pada diskusi pemimpin dengan pihak-pihak terkait untuk

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

19

menentukan apa yang dibutuhkan dan bagaimana

spesifikasi kondisi dan upah/hadiah jika bawahan

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

3. Gaya Kepemimpinan Transaksional

a. Pengertian Gaya Kepemimpinan Transaksional

Gagasan awal mengenai gaya kepemimpinan

transformasional dan transaksional ini dikembangkan oleh James

MacFregor Burns yang menerapkannya dalam konteks politik.

Burns (1978) mendefinisikan kepemimpinan transaksional sebagai

bentuk hubungan yang mempertukarkan jabatan atau tugas

tersebut. Jadi, kepemimpinan transaksional menekankan proses

hubungan pertukaran yang bernilai ekonomis untuk memenuhi

kebutuhan biologis dan psikologis sesuai dengan kontrak yang

telah mereka setujui bersama. Gagasan ini selanjutnya

disempurnakan serta diperkenalkan ke dalam kontes organisasional

oleh Bernard Bass.

Bass (1990) mengemukakan kepemimpinan transaksional

yang didefinisikan sebagai kepemimpinan yang melibatkan suatu

proses pertukaran yang menyebabkan bawahan mendapat imbalan

serta membantu bawahannya mengidentifikasikan apa yang harus

dilakukan untuk memenuhi hasil yang diharapkan seperti kualitas

pengeluaran yang lebih baik, penjualan atau pelayanan yang lebih

dari karyawan, serta mengurangi biaya produksi. Membantu

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

20

bawahannya dalam mengidentifikasi yang harus dilakukan

pemimpin membawa bawahannya kepada kesadaran tentang

konsep diri serta harga diri dari bawahannya tersebut. Pendekatan

transaksional menggunakan konsep mencapai tujuan sebagai

kerangka kerja.

Kepemimpinan transaksional menurut Bycio,dkk (1995)

adalah gaya kepemimpinan yang memfokuskan perhatiannya pada

transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang

melibatkan hubungan pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan

pada kesepakatan mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja,

penugasan kerja, dan penghargaan.

Seorang pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan

transaksional membantu karyawannya dalam meningkatkan

motivasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan dua cara,

yang pertama yaitu seorang pemimpin mengenali apa yang harus

dilakukan bawahan untuk mencapai hasil yang sudah direncanakan

setelah itu pemimpin mengklarifikasikan peran bawahannya

kemudian bawahan akan merasa percaya diri dalam melaksanakan

pekerjaan yang membutuhkan perannya. Yang kedua adalah

pemimpin mengklarifikasi bagaimana pemenuhan kebutuhan dari

bawahan akan tertukar dengan penetapan peran untuk mencapai

hasil yang sudah disepakati (Bass, 1985).

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

21

Berdasarkan pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan

bawa kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang

melibatkan atau menekankan pada imbalan untuk memotivasi

bawahan, artinya gaya kepemimpinan transaksional ini memiliki

karakteristik perilaku memotivasi bawahan dengan cara memberi

penghargaan yang sesuai (contingent reward) dan manajemen

seperlunya (management by exception).

b. Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpininan

Transaksional

Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan

transaksional menurut Bass et.al (2003) dibentuk oleh faktor-faktor

yang berupa imbalan kontingen (contingent reward), manajemen

eksepsi aktif (active management by exception), dan manajemen

eksepsi pasif (passive management by exception). Faktor-faktor

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Imbalan Kontingen (Contingent Reward)

Faktor ini dimaksudkan bahwa bawahan memperoleh

pengarahan dari pemimpin mengenai prosedur pelaksanaan

tugas dan target-target yang harus dicapai. Bawaan akan

menerima imbalan dari pemimpin sesuai dengan

kemampuannya dalam mematuhi prosedur tugas dan

keberhasilannya mencapai target-target yang telah ditentukan.

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

22

2) Manajemen eksepsi aktif (Active Management By Exception).

Faktor ini menjelaskan tingkah laku pemimpin yang selalu

melakukan pengawasan secara direktif terhadap bawahannya.

Pengawasan direktif yang dimaksud adalah mengawasi proses

pelaksanaan tugas bawahan secara langsung. Hal ni bertujuan

untuk mengantisipasi dan meminimalkan tingkat kesalahan

yang timbul selama proses kerja berlangsung. Seorang

pemimpin transaksional tidak segan mengoreksi dan

mengevaluasi langsung kinerja bawahan meskipunproses kerja

belum selesai. Tindakan tersebut dimaksud agar bawahan

mampu bekeja sesuai dengan standar dan prosedur kerja yang

telah ditetapkan.

3) Manajemen eksepsi pasif (Passive Management By Exception)

Seorang pemimpin transaksional akan memberikan

peringatan dan sanksi kepada bawahannya apabila terjadi

kesalahan dalam proses yang dilakukan oleh bawahan yang

bersangkutan. Namun apabila proses kerja yang dilaksanaka

masih berjalan sesuai standar dan prosedur, maka pemimpin

transaksional tidak memberikan evaluasi apapun kepada

bawahan.

Faktor-faktor pembentuk gaya kepemimpinan transaksional

tersebut digunakan pemimpin untuk memotivasi dan mengarahkan

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

23

bawahan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan. Bawahan yang berhasil dalam meyelesaikan

pekerjaannya dengan baik akan memperoleh imbalan yang sesuai.

Sebaliknya bawahan yang gagal dalam menyelesaikan tugasnya

dengan baik akan memperoleh sanksi agar dapat bekerja lebih baik

dan meningkatkan mutu kerjanya.

4. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Para ahli banyak berpendapat mengenai pengertian motivasi

diantaranya menurut Robbins dan Counter (1990:50) menyatakan

motivasi kerja sebagai kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi

untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan

oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual

tertentu .

Motivasi menurut Hasibuan (2003:143) adalah sikap

kegairahan seseorang untuk mencapai hal yang dinginkan dengan

seluruh kemampuannya. Dalam menentukan prilaku seseorang,

motivasi merupakan hal yang sangat penting karena dengan

tingginya motivasi yang dimiliki seseorang maka akan dapat

menimbulkan semangat kerja yang tinggi, hal ini akan berpengaruh

terhadap meningkatnya kinerja seorang karyawan.

Sedangkan menurut Simamora (2004:51) motivasi adalah

suatu fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

24

menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan

membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.

b. Teori Motivasi

Banyak teori motivasi dan penemuan riset yang mencoba

menjelaskan hubungan antara perilaku dan hasilnya. Menurut

Gibson (2006:95-161) teori motivasi dapat dikelompokan dalam

dua kategori yaitu: teori kepuasan dan teori proses. Teori kepuasan

memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang

menggerakkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan

perilaku. Teori proses menguraikan dan menganalisis bagaimana

perilaku itu digerakkan, diarahkan, didukung dan dihentikan.

Empat teori penting tentang kepuasan adalah teori hierarki

kebutuhan dari Maslow, teori ERG dari Aldefre dan teori dua

faktor dari Hezberg dan teori kebutuhan Mc Clelland. Rincian dari

teori-teori tersebut dipaparkan sebagai berikut:

1) Hirarki Kebutuhan Maslow

Inti teori Maslow ialah bahwa kebutuhan masnusia

tersesen dalam satu hierarki. Tingkat kebutuhan yang paling

rendah adalah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang tertinggi

adalah kebutuhan perwujudan diri (self-actualization needs).

Kebutuhan – kebutuhan tersebut didefinisikan sebagai berikut :

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

25

a) Fisiologis :

Kebutuhan akan makan, minum, tempat tinggal, dan

bebasa dari rasa sakit.

b) Keselamatan dan keamanan (safety and security) :

Kebutuhan akan kebebasan dari ancaman, yakni aman

dari ancaman kejadian atau lingkungan.

c) Rasa memilik (belongingnes), sosial dan cinta :

Kebutuhan akan teman afiliasi interaksi dan cinta.

d) Harga diri (estems) :

Kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan

dari orang lain.

e) Perwujudan diri (self actualization) :

Kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan

maksimum penggunaan kemampuan, keahlian dan potensi.

Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berusaha

memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis) sebelum

mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi

(perwujudan diri). Hal yang penting dalam teori maslow ialah

bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi mereda daya

motivasinya. Apabila seseorang pekerjaanya dari organisasi

tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya motivasi

lagi.

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

26

2) Teori ERG Alderfer

Aldefler setuju dengan pendapat Maslow bahwa setiap

orang mempunyai kebutuhan yang tersusun dalan suatu hirarki.

Akan teteapi, hiraki kebutuhannya hanya meliputi tiga

perangkat kebutuhan, yaitu:

a) Eksistensi : ini adalah kebutuhan yang dipuaskan oleh

faktor – faktor seperti makanan, air, udara, upah dan

kondisi kerja.

b) Keterkaitan : ini adalah kebutuhan yang dipuaskan oleh

hubungan sosial dan hubungan antar pribadi yang

bermanfaat.

c) Pertumbuhan : ini adalah kebutuhan dimana individu

merasa puas dengan membuat suatu konstribusi

(sumbangan) yang kreatif dan produktif.

Penjelasan Aldefler tentang kebutuhan berbeda dengan

Maslow dalam beberapa hal. Pertama, Aldefler mengajukkan

suatu kebutuhan tiga hirarki – Eksistensi (E), Keterkaitan (R),

dan Pertumbuhan (G), yaitu fisiologis dan keselamatan;

kebutuhan akan keterkaitan sama dengan kategori kebutuhan

rasa akan memiliki, sosial, dan cinta; dan kebutuhan akan

pertumbuhan sama dengan kategori harga diri dan perwujudan

diri. Kedua, teori ERG dan hierarki kebutuhan Maslow

berbeda dalam cara bagaimana orang melangkah melalui

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

27

rangkaian kebutuhan. Maslow mengemukakan bahwa

kebutuhan yang tidak terpenuhi adalah kebutuhan utama, dan

bahwa tingkat kebutuhan yang lebih tinggi berikutnya tidak

akan tergerak apabila kebutuhan utama belum dipenuhi secara

wajar. Seseorang maju keatas hirarki kebutuhan, segera setelah

terpenuhi tingkat kebutuhan lebih rendah. Sebaliknya, teori

ERG Aldefler mengemukakan bahwa sebagai tambahan

terhadap proses kemajuan pemuasan yang dikemukakan oleh

Maslow, juga terjadi proses pengurangan keputusan. Yaitu,

jika seseorang terus menerus terhambat dalam usahanya untuk

memenuhi kebutuhan pertumbuhan, maka kebutuhan akan

keterkaitan akan muncul kembali sebagai kekuatan motivasi

utama yang menyebabkan individu tersebut mengarahkan

kembali upayanya menuju pemenuhan kategori kebutuhan

yang lebih rendah. Jadi hambatan tersebut mengarah pada

upaya pengurangan karena menimbulkan usaha untuk

memenuhi kebutuhan yang lebih rendah.

3) Teori Dua Faktor dari Herzberg

Hezberg mengembangkan teori kepuasan yang disebut

teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor ini dinamakan

faktor yang membuat orang merasa tidak puas dan faktor yang

membuat orang merasa puas (dissatisfiers-satisfiers) atau

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

28

faktor-faktor motivator iklim baik atau ekstrinstik-intrinstik

tergantung dari orang yang membahasa teori tersebut.

Penelitian Hezberg menghasilkan dua kesimpulan khusus

mengenai teori tersebut. Pertama, ada serangkaian kondisi

ekstrinstik, keadaan pekerjaan (job context), yang

menghasilkan ketidakpuasan dikalangan karyawan jika kondisi

tersebut tidak ada. Jika kondisi tersebut ada, maka tidak perlu

memotivasi karyawan. Kondisi tersebut adalah faktor-faktor

yang membuat orang merasa tidak puas (dissatisfier) atau

disebut juga faktor-faktor iklim baik (Hygiene factors), karena

faktor-faktor tersebut diperlukan untuk mempertahankan

tingkat yang paling rendah yaitu “tidak adanya ketidakpuasan”.

Faktor-faktor tersebut mencakup:

a) Upah

b) Jaminan pekerjaan

c) Kondisi kerja

d) Status

e) Prosedur perusahaan

f) Mutu supervisi

g) Mutu hubungan antara pribadi diantara rekan sekerja,

dengan atasan dan dengan bawahan.

Kedua, serangkaian kondisi intrinstik, isi pekerjaan (job

content) yang apabila ada dalam pekerjaan tersebut akan

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

29

menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat

menghasilkan prestasi kerja yang baik. Jika kondisi ini tidak

ada, maka tidak akan timbul rasa ketidakpuasan yang

berlebihan. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas

atau motivator, yang meliputi :

a) Prestasi

b) Pengakuan

c) Tanggung jawab

d) Kemajuan

e) Pekerjaan itu sendiri

f) Kemungkinan berkembang

Model Hezberg pada dasarnya mengasumsikan bahwa

kepuasan bukanlah konsep berdimensi satu. Penelitiannya

menyimpulkan bahwa diperlukan dua kontinum untuk

menafsirkan kepuasan kerja secara tepat.

4) Teori kebutuhan Mc Clelland

Prof. Dr. David C. McClelland, seorang ahli psikologi

kebangsaan Amerika dari Universitas Harvard, dalam teori

motivasinya mengemukakan bahwa produktivitas seseorang

sangat ditentukan oleh “virus mental” yang adapada dirinya.

Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang

untuk mampu mecapai prestasinya secara maksimal. Virus

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

30

mental yang dimaksud terdiri dari 3 (tiga) dorongan

kebutuhan, yaitu :

a) Need for achievement, merupakan kebutuhan untuk

mencapai sukses, yang diukur berdasarkan standar

kesempurnaan dalam diri seseorang.

b) Need for affiliation, merupakan kebutuhan akan

kehangatan dan sokongan dalam hubungannya dengan

orang lain

c) Need for power, merupakan kebutuhan untuk menguasai

dan memperngaruhi terhadap orang lain.

Motivasi berprestasi tercermin pada orientasinya dalam

mencapai tujuan organisasi. Seseorang yang mempunyai

motivasi berprestasi, akan menyukai pekerjaan yang

menantang. Mereka tidak percaya kepada nasib baik dalam

mencapai sesuatu, karena segala sesuatu dapat dicapai melalui

kerja keras. Mereka menyukai pekerjaan yang cukup sulit,

menantang dan realistis. Mereka percaya pada kemampuannya

sendiri dalam mengerjakan pekerjaannya untuk mencapai

sesuatu yang diharapkan. Mereka tidak terlalu mengharapkan

bantuan dari orang lain dalam mengerjakan pekerjannya,

melainkan yakin atas kemampuannya sendiri. Kalaupun

membutuhkan orang lain, namun memperoleh bantuan dari

orang yang mempunyai hubungan dengan pekerjaannya.

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

31

Motivasi berafiliasi (Need for Affiliation) adalah

hasrat untuk bersahabat dan mengenal lebih dekat rekan kerja

atau para karyawan dalam organisasi (Rivai dan Segala,

2010:840-841). Motivasi berafiliasi tercermin pada keinginan

seseorang untuk menciptakan, memelihara dan

menghubungkan suasana kebatinan dan perasaan yang saling

menyenangkan antar sesama manusia dalam organisasi. Orang

yang memiliki kebutuhan tinggi untuk berafiliasi biasanya

senang kasih saying dan cenderung menghindari kekecewaan

karena ditolak oleh suatu kelompok sosial. Tujuan utama dari

orang dengan motivasi berafiliasi adalah memperoleh

persahabatan dengan rekannya dalam organisasi, lebih

menyukai situasi kooperatif dari pada persaingan, dan sangat

menyukai hubungan yang melibatkan derajat pemahaman

timbal balik yang tinggi. Bagi orang yag didominasi oleh motif

ini disenangi oleh pimpinan dan rekan sekerja, dan umumnya

orang demikian tidak terlalu mementingkan prestasi dalam

organisais melainkan lebih mementingkan persahabatan.

(Bangun 2012 : 325-326).

Motivasi berkuasa tercermin pada orang-orang yang

memiliki kebutuhan yang tinggi untuk berkuasa akan menaruh

perhatian besar untuk memengaruhi dan mengendalikan orang

lain dalam organisasi. Orang-orang seperti ini mempunyai

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

32

hasrat untuk memengaruhi dan mengendalikan orang lain

dalam organisasi dalam mencapai tujuannya. Pada umumnya,

orang-orang yang memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi

terhadap kekuasaan lebih menyukai situasi di mana mereka

dapat memperoleh dan mempertahankan pengendalian sarana

untuk memengaruhi orang lain dalam organisasi. Mereka suka

berada dalam posisi ke dalam memberikan saran dan pendapat,

serta menjadikan orang lain sebagai alat dalam mencapai

tujuan organisasi.

c. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Berdasarkan teori McClelland tersebut sangat penting

dibinanya virus mental manajer dengan cara mengembangkan

potensi karyawan melalui lingkungan kerja secara efektif agar

terwujudnya produktivitas perusahaan yang berkualitas tinggi dan

tercapainya tujuan utama organisasi. Atas dasar teori McClelland’s

Achievment Motivation Theory tersebut dapat disimpulkan ada tiga

faktor atau dimensi dari motivasi, yaitu :

a) Motif

Motif adalah suatu perangsang keinginan dan daya

penggerak kemauan bekerja. Setiap motif mempunyai tujuan

tertentu yang ingin dicapai. Suatu dorongan di dalam diri

setiap orang, tingkatan alasan atau motif-motif yang

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

33

menggerakan tersebut menggambarkan tingkat untuk

menempuh sesuatu.

b) Harapan

Harapan merupakan kemungkinan mencapai sesuatu

dengan aksi tertentu. Seorang karyawan dimotivasi untuk

menjalankan tingkat upaya tinggi bila karyawan meyakini

upaya tersebut akan menghantar ke suatu penilaian kinerja

yang baik; suatu penilaian yang baik akan mendorong

ganjaran-ganjaran organisasional (memberikan harapan kepada

karyawan) seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi; dan

ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan.

c) Insentif

Insentif yang diberikan kepada karyawan sangat

berpengaruh terhadap motivasi dan produktivitas kerja. Hal ini

sesuai dengan Edwin Locke (Mangkunegara, 2004:74) yang

menyimpulkan bahwa insentif berupa uang jika pemberiannya

dikaitkan dengan tujuan pelaksanaan tugas sangat berpengaruh

terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Pimpinan

perlu membuat perencanaan pemberian insentif dalam bentuk

uang yang memadai agar karyawan terpecut motivasi kerjanya

dan mampu mencapai produktivitas kerja maksimal.

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

34

5. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang

memberikan arti performance sebagai hasil kerja atau prestasi

kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih

luas bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses

pekerjaan berlangsung.

Menurut Rivai dan Basri (2005:14) berdasarkan etimologinya,

kinerja berasal dari kata performance. Performance berasal dari

kata “to perform” yang mempunyai beberapa masukan : (1)

melakukan, (2) memenuhi atau menjalankan sesuatu, (3)

melaksanakan suatu tanggungjawab, dan (4) melakukan sesuatu

yang diharapkan oleh seseorang.

Sedangkan menurut Mangkunegara (2011:67) istilah kinerja

berasal dari job performance atau actual performance (prestasi

kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang).

Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja sumber

daya manusia adalah prestasi kerja atau hasil kerja (uotput) baik

kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

35

waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja menurut

Mangkunegara (2011:67) meliputi 2 faktor yaitu, kemampuan

(ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan

pendapat Keith Davis, (1964:484) yang merumuskan bahwa :

• Human Perfotmance : Ability + Motivation

• Motivation : Attitude + Situation

• Ability : Knowledge + Skill

1) Faktor kemampuan (ability)

Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri

dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality

(knowledge and skill). Artinya, setiap pegawai yang memiliki

IQ diatas rata - rata dengan pendidikan yang memadai untuk

jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya,

maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.

Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan

yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right

place, the right man on the right job).

2) Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai

dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivas

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

36

merupakan kondisi yang mengerakkan diri pegawai yang

terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).

Sikap metal merupakan kondisi mental yang mendorong

diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara

maksimal. Sikap mental soorang pegawai harus memiliki sikap

mental yang siap secara psiokofisik (siap secara mental, fisik,

tujuan, dan situasi). Artinya, seorang pegawai harus siap

mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan

target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dan

meciptakan situasi kerja.

Atas dasar teori Mangkunegara (2011:64) dapat

disimpulkan ada empat dimensi dari kinerja yaitu :

a. Kualitas Kerja, yaitu pekerjaan yang dilakukan sesuai

dengan standar kerja, pekerjaan yang dilakukan tepat

waktu, dan pekerjaan yang dilakukan akurat.

b. Kuantitas hasil kerja, yaitu target kerja yang ditetapkan

berhasil dicapai, volume pekerjaan yang dilakukan sesuai

dengan harapan atasan.

c. Pengetahuan, yaitu mampu memahami tugas-tugas yang

berkaitan dengan pekerjaan, dan memiliki pengetahuan

mampu menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan atasan.

d. Kerjasama, yaitu karyawan mampu bekerjasama dengan

rekan kerja, karyawan bersikap positif terhadap pekerjaan.

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

37

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

( Tahun )

Judul

Penelitian Variable

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian Hasil Penelitian

1.

Dzikrillah

Rizqi

Amalia,

Bambang

Swasto

dan Heru

Susilo

(2016).

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan

Terhadap

Motivasi Kerja

dan Kinerja

Karyawan

Pabrik Gula

Kebon Agung

Malang.

a. Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

(XI)

b. Gaya

Kepemimpinan

Transformasion

al (X2)

c. Motivasi (Z)

d. Kinerja (Y)

a. Memiliki kesamaan

variabel dan teori

yaitu:

1) Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

2) Motivasi

3) Kinerja

b. Menganalisis faktor

yang mempengaruhi

kinerja.

a. Memiliki

perbedaan

variabel yaitu,

gaya

kepemimpinan

transformasional

b. Objek penelitian

c. Metode analisis

data

f

a. Hasil penelitian

menunjukkan

Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

berpengaruh

signifikan

terhadap

Motivasi Kerja

b. Gaya

Kepemimpinan

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

38

Transformasional

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

Motivasi Kerja

c. Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

berpengaruh

signifikan

terhadap Kinerja

Karyawan

d. Gaya

Kepemimpinan

Transformasional

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap Kinerja

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

39

Karyawan

e. Motivasi Kerja

berpengaruh

signifikan

terhadap Kinerja

Karyawan

f. Motivasi Kerja

memediasi Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

terhadap Kinerja

Karyawan

g. Motivasi Kerja

memediasi Gaya

Kepemimpinan

Transformasional

terhadap Kinerja

Karyawan.

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

40

2.

Luis

Aparicio

Guterres

dan

Wayan

Gede

Supartha

(2016).

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan

dan Motivasi

Kerja

Terhadap

Kinerja Guru

SMUN 2

Baucau Timor

Leste.

a. Gaya

Kepemimpinan

(X1)

b. Motivasi (X2)

c. Kinerja (Y).

a. Memiliki kesamaan

variabel yaitu :

1) Motivasi

2) Kinerja

b. Menganalisis faktor

yang mempengaruhi

kinerja

c. Metode analisis data

a. Memiliki

perbedaan teori

yaitu, gaya

kepemimpinan

b. Objek penelitian

Faktor yang

mempengaruhi

kinerja guru adalah

faktor gaya

kepemimpinan dan

motivasi. Besarnya

pengaruh gaya

kepemimpinan (X1)

adalah 0,571.

Sedangkan motivasi

(X2) berpengaruh

sebesar 0,313.

Dengan demikian

pengaruh gaya

kepemimpinan dan

motivasi sebesar

73,5%, sementara

sisanya 26,5%

dijelaskan oleh

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

41

variabel lain yang

tidak dijelaskan

dalam penelitian ini.

3.

Eko Yudhi

Setiawan

(2015).

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan

Transformasio

nal dan

Transaksional

Tehadap

Kinerja

Karyawan PT.

ISS Indonesia

di Rumah

Sakit National

Surabaya.

a. Gaya

Kepemimpinan

Transformasion

al (X1)

b. Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

(X2)

c. Kinerja (Y).

a. Memiliki

kesamaan variabel

dan teori yaitu :

1) Gaya

kepemimpinan

transaksional

2) Kinerja

b. Menganalisi faktor

yang

mempengaruhi

kinerja

c. Metode penelitian

a. Memiliki

perbedaan

variabel yaitu,

gaya

kepemiminan

transformasional

b. Objek penelitian

Hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa gaya

kepemimpinan

transformasional

dan gaya

kepemimpinan

transaksional

secara simultan

berpengaruh tidak

signifikan terhadap

kinerja

karyawan. Hasil

penelitian ini juga

menunjukkan

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

42

bahwa gaya

kepemimpinan

transaksional

memiliki pengaruh

yang signifikan

dibandingkan gaya

kepemimpinan

transformasional

terhadap

kinerja karyawan

yang memiliki

pendidikan rendah

walaupun tidak

signifikan.

4.

Bryan

Johannes

Tampi

(2014).

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan

dan Motivasi

Terhadap

a. Gaya

Kepemimpinan

(X1)

b. Motivasi (X2)

a. Memiliki

kesamaan variabel

dan teori yaitu :

1) Motivasi

a. Memiliki

perbedaan

variabel dan

teori yaitu, gaya

Faktor yang

mempengaruhi

kinerja karyawan

adalah gaya

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

43

Kinerja

Karyawan PT.

Bank Negara

Indonesia,

TBK Manado.

c. Kinerja (Y). 2) Kinerja

b. Menganalisis

faktor yang

mepengaruhi

kinerja

c. Meotode penelitian

kepemimpinan

b. Objek penelitian

kepemimpinan dan

motivasi.

Keduanya sama –

sama memiliki

tingkat signifikan

yang hampir sama.

Keduanya

mempengaruhi

sebesar 63,7%

sedangkan sisanya

36,3 % dipengaruhi

oleh variabel lain

yang tidak

tercantum dalam

penelitian ini.

5.

Fanni

Adhistya

Italiani

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan

Transformasio

a. Gaya

Kepemimpinan

Transformasion

a. Memiliki persamaan

variabel dan teori

yaitu :

a. Memiliki

perbedaan

variabel dan teori

Hasil dari penelitian

ini adalah

kepemimpinan

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

44

(2013) nal dan

Tranaksional

Terhadap

Kinerja

Pegawai PT.

Semen Gresik

(Persero) TBK

al (X1)

b. Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

(X2)

c. Kinerja (Y).

1) Gaya

kepemimpina

transaksional

2) Kinerja

b. Menganalisis faktor

yang mempengaruhi

kinerja

c. Metode penelitian

yang sama

yaitu, gaya

kepemimpina

transformasional

b. Objek penelitian

transformasional

memiliki efek positif

dan sifnificant untuk

peformance

karyawan dan

kepemimpinan

transaksional

memiliki efek positif

dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan resourcing

manusia.

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

45

C. Kerangka Pemikiran Teoritis

Menurut (Umar, 2008), kerangka pemikiran merupakan rangkaian

penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan premis-premis (pernyaataan-

pernyataan yang dianggap benar yang berguna dalam upaya deduksi yang

biasanya nonempirikal) untuk sampai pada kesimpulan - kesimpulan tentang

kaitan antara variabel-variabel penelitian. Pada bagian ini dilengkapi oleh

bagan alur pemikiran yang memperlihatkan kaitan antar variabel-variabel

penelitian.

Berdasarkan telaah pada literature - literatur terkait dan bukti-bukti

empiris terdahulu yang telah diuraikan sebelumknya, maka disusun kerangka

pemikiran yang menggambarkan alur pemikiran yang dikembangkan dalam

penelitian ini secara garis besar, kerangka pemikiran penelitian ini ( gambar

2.1 ) menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel independen pelatihan,

motivasi, dan kompensasi terhadap variabel dependen kinerja karyawan.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

Motivasi

Kinerja Karyawan

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

46

D. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini :

H01: βi = 0 Kepemimpinan transaksional tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

Ha1: βi ≠ 0 Kepemimpinan transaksional mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

H02: βi = 0 Motivasi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan.

Ha2: βi ≠ 0 Motivasi mempunyai pengaruh signifkan terhadap kinerja

karyawan.

H03: βi = 0 Kepemimpinan transaksional, motivasi tidak mempunyai

pengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja

karyawan.

Ha3:βi ≠ 0 Kepemimpinan transaksional, motivasi mempunyai pengaruh

signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi,

waktu atau sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat

diperlukan agar peneliti tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya dan akan

sangat berguna bagi para pemula (Hamid, 2010).

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016. Batasan lokasi dan

obyek yang akan diteliti adalah karyawan direktorat pengawasan norma

kerja dan jaminan sosial tenaga kerja Kementrian Tenaga Kerja Republik

Indonesia. Penelitian ini berlangsung selama 5 bulan , dimulai dari tanggal

1 Desember 2016 s/d 30 Juni 2017.

2. Pembatasan Masalah/ Variabel Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pembatasan masalah agar

pembahasan dapat fokus pada tujuan, sekaligus untuk menjaga agar

penjelasannya tidak melebar, sehingga akan diperoleh hasil yang valid.

a. Pengaruh signifikan gaya kepemimpinan transaksional terhadap

kinerja.

b. Pengaruh signifikan motivasi terhadap kinerja.

c. Pengaruh signifikan gaya kepemimpinan transaksional dan motivasi

secara simultan terhadp kinerja pegawai.

Selanjutnya untuk lebih memperdalam penelitian, maka dipilih tiga

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

48

variabel yang relevan dengan permasalahan pokok, yaitu gaya

kepemimpinan transaksional sebagai independen variabel pertama (X1),

motivasi sebagai independen variabel kedua (X2), dan kinerja pegawai

sebagai variabel dependen (Y).

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiono (2008:115), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah semua pegawai yang ada pada direktorat pengawasan norma

kerja dan jaminan sosial tenaga kerja.

Berikut ini adalah tabel komposisi pegawai berdasarkan jumlah

pegawai didirektorat pengawasan norma kerja dan jaminan sosial tenaga

kerja kementrian tenaga kerja RI.

Gambar 3.1

Jumlah Pegawai Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

Kementrian Tenaga Kerja RI

Dukungan Personil

PNS

Pramubakti

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

49

Jumlah Pegawai di Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan

Sosial Tenaga Kerja sebanyak 47 (empat puluh tujuh) orang PNS dan 5

(lima) orang Pramubakti.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data informasi

akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan

cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya. (Riduwan,

2008:40).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2009) purposive sampling

adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu yakni sumber data yang dianggap paling tahu tentang apa yang

diharapkan, sehingga mempermudah peneliti menjelajahi objek atau

situasi sosial yang sedang diteliti. Kriteria sampel adalah sebagai berikut :

a. Pegawai yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Direktorat

Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementrian

Tenaga Kerja RI.

b. Masa kerja minimum 2 tahun.

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini merupakan data

primer dan data sekunder. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

50

1. Data Primer

Menurut Narimawati (2008) data primer adalah data yang berasal dari

sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk

terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui

narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita

jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana

mendapatkan informasi ataupun data. Pengumpulan data primer dalam

penelitian ini menggunakan kuesioner.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner yaitu

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi kuesioner

atau seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

(Sugiyono, 2009). Pertanyaan pembuka terdiri dari identitas responden

(Nama, Jenis kelamin, Usia, Status kepegawaian, Lama Bekerja dan Masa

Kerja), kemudian ada kuesioner gaya kepemimpinan transaksional yang

terdiri dari 6 pernyataan, kuesioner motivasi yang terdiri dari 14

pernyataan dan kuesioner kinerja pegawai yang terdiri dari 10 pernyataan.

Langkah-langkah dalam pengumpulan data pada kuesioner adalah

sebagai berikut :

a) Peneliti meminta persetujuan kepada calon responden untuk besedia

menjadi responden.

b) Peneliti menyerahkan lembar kuesioner yang akan diisi kepada

responden.

c) Peneliti menjelaskan langkah-langkah dalam pengisian kuesioner.

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

51

d) Peneliti menunggu hasil pengisian kuesioner

e) Peneliti melakukan pengecekan atas lembar kuesioner yang telah

diserahkan, apakah semua sudah terisi atau belum.

f) Peneliti melakukan tabulasi data penelitian kuesioner.

g) Data penelitian kuesioner terkumpul.

Peneliti menggunakan skala likert untuk mengetahui pengaruh gaya

kepeminpinan transaksionaldan motivasi terhadap kinerja pegawai dengan

menentukan skor pada setiap pernyataan. Skala likert merupakan skala

yang dipakai untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009).

Penelitian ini menggunakan sejumlah statement dengan skala 5 yang

menunjukkan setuju atau tidak setuju terhadap statement tersebut. Berikut

adalah tabel skala likert:

Tabel 3.1

Skala Likert

Pilihan Jawaban Skor

Sangat tidak setuju 1

Tidak setuju 2

Netral (ragu-ragu) 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

Sumber: (Sugiyono, 2009)

Untuk pengolahan hasil kuesioner digunakan analisis rentang

skala. Berikut ini rumus analisis rentang skala:

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

52

Rs =

Dimana :

Rs = Rentang skala

n = Jumlah sampel

m = Jumlah alternatif jawaban

Perhitungan skala : 47 (5-1)/5 = 37,6

Skala terendah : Skor terendah x Jumlah sampel (n)

1 x 47 = 47

Skala tertinggi : Sekor tertinggi x Jumlah sampel

5 x 47 = 235

Nilai Keterangan

47 – 83,6 Sangat Tidak Setuju

84,6 – 121,2 Tidak Setuju

122,2 – 158,8 Netral

159,8 – 196,8 Setuju

197,4 - 235 Sangat Setuju

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat

dokumen (Sugiyono, 2008:193). Data sekunder umumnya digunakan oleh

peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap,

ataupun untuk diproses labih lanjut. Data sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini berupa studi kepustakaan, jurnal, literatur-literatur yang

berkaitan dengan permasalahan, dan informasi dokumentasi lain yang dapat

diambil melalui sistem on-line yang layak dijadikan sumber.

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

53

D. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-

pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap

tidak relevan. Pengujiannya dilakukan secara statistik, yang dapat

dilakukan secara manual atau dukungan komputer , misal dengan bantuan

paket computer SPSS (Umar, 2008).

Dalam penelitian ini, alat uji validitas yang digunakan adalah alat uji

yang berdasarkan pendekatan construct validity, yakni dengan melihat

korelasi skor per item dengan skor total seluruh item (item-item total

correlation). Metode yang digunakan adalah teknik korelasi produk

momen (moment product correlation) atau yang lebih dikenal dengan

nama pearson correlation.

Nilai korelasi yang diperoleh (nilai korelasi per item dengan total item

yang diperoleh setelah dikorelasikan secara statistik per individu) lalu

dibandingkan dengan nilai korelasi (r) product moment. Jika r-hitung lebih

besar dari r-tabel berarti pertanyaan dianggap memenuhi kriteria validitas.

b. Uji Reliabilitas

Selain valid (sah) sebuah istrumen juga harus reliabel (dapat

dipercaya), maksudnya isntrumen selain harus sesuai dengan kenyataan

juga harus memiliki nilai ketepatan. Uji reabilitas berguna untuk

menetapkan apakah instrument yang dalam hal ini kuesioner dapat

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

54

digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama.

Misalnya, seseorang yang telah mengisi kuesioner dimintakan mengisi lagi

karena kuesioner pertama hilang. Isian kuesioner pertama dan kedua

haruslah sama atau dianggap sama (Umar, 2008).

Uji reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini, adalah

dengan menggunakan fasilitas SPSS 24,00, yakni dengan uji statistik

Cronbach Alpha. Menurut Ghozali (2006), dasar pengambilan keputusan

dalam uji reabilitas yaitu sebagai berikut:

1) Apabila Cronbach Alpha hitung > 0,60: Instrumen tersebut

dikatakan reliabel.

2) Apabila Cronbach Alpha hitung < 0,60: Instrumen tersebut

dikatakan tidak reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)

(Gozali, 2009:95). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel-variabel tidak orthogonal. Variabel

orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan nol. Multikolonieritas dapat juga

dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Varience Inflation Factor

(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

55

manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Setiap

variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres

terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai

Tolerance ≥ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel independen dan variabel dependen memiliki distribusi

normal. Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi

normal atau mendekati normal (Ghozali, 2006).

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Cara

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis grafik Normal

Probability Plot dan uji statistik Kolmogorov - Smirnov (goodness of

fit). Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitasnya dan dasar pengambilan keputusan uji Kolmogorov -

Smirnov (goodness of fit) adalah jika probabilitas signifikansinya

diatas tingkat kepercayaaan 5% ( ≥ 5% ) maka dapat disimpulkan

bahwa data sampel berdistribusi normal (Ghozali, 2006).

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

56

c. Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas

(Ghozali, 2009:125). Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili

berbagai ukuran (kecil, sedang, besar). Salah satu cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan

melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu,

seperti titik-titik yangada membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedasitas dan jika tidak ada pola

yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas (Ghozali, 2009:126).

3. Uji Hipotesis

a. Uji t Hitung (Uji Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh signifikan variabel penjelas atau independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

57

2009:88). Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak

(two tails) ini berlaku ketentuan, bahwa bila harga t hitung, berada

pada daerah penerimaan H0 atau terletak di antara harga tabel, maka H0

diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, bila harga t hitung lebih

kecil atau sama dengan (≤) dari harga tabel maka H0 diterima. Harga t

hitung adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+) atau (-) nya

(Sugiyono, 2010:7).

Menurut Duwi Priyatno (2010: 69), dasar pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut:

a) H0 : β1 = 0

Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas tidak mempunyai pengaruh signifikan secara individual

terhadap variabel dependen atau terikat.

b) Ha : β1 ≠ 0

Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha

diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas mempunyai pengaruh signifikan secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

b. Uji FHitung (Uji Simultan)

Menurut Ghozali (2012:98), uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

58

terhadap variabel dependen atau terikat. Salah satu cara melakukan uji

F adalah dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan

nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F

tabel, maka kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa

semua variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel

dependen (Ghozali, 2012:98).

Menurut Duwi Priyatno (2010: 67), dasar pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut:

a) H0 : β1 = 0

Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh signifikan

secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

b) Ha : β1 ≠ 0

Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha

diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen

atau bebas mempunyai pengaruh signifikan secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2009:87), koefisien determinasi (R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

59

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi

adalah jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model.

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti meningkat

tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel independen. Oleh karena itu, banyak peneliti yang

menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2

pada saat

mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2,

nilai Adjusted R2

dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan ke dalam model.

d. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda bermaksud untuk mengetahui

hubungan fungsional antara beberapa variabel bebas (independent)

secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependent) (Nugroho,

2011:92). Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar variabel independen atau bebas yaitu gaya

kepemimpinan transaksional (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja

karyawan (Y). Rumus matematis dari regresi berganda yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

60

Dimana :

Y = Kinerja Karyawan

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b1 = Koefisien regresi gaya kepemimpinan transaksional

b2 = Koefisien regresi motivasi

X1 = Gaya kepemimpinan transaksional

X2 = Motivasi

e = Standar error

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah melekatkan diri pada suatu variabel dengan

cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel

tersebut. Pengertian variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2008:58). Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat (dependent variable) (Sugiyono, 2008:58). Dalam penelitian

ini yang menjadi variabel bebas adalah gaya kepemimpinan (X1) dan

motivasi (X2).

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

61

2. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

2008:58). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja

karyawan (Y).

Tabel 3.2

Operasional Variabel

No. Variable Sub Variable Indikator Skala

1. Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

( X1 )

“Pemimpin

memotivasi dan

mengarahkan

bawahan agar

mencapai tujuan

dan sasaran yang

telah ditetapkan.

Bawahan akan

memperoleh

imbalan yang

sesuai. Bawahan

yang gagal dalam

menyelesaikan

tugasnya dengan

baik akan

memperoleh sanksi

agar dapat bekerja

lebih baik dan

meningkatkan

kerjanya.” (Bass,

et.al (2003)

1) Contingent

Reward

1. Pemberian

Pengarahan

2. Pemberian

Imbalan

Likert

2) Active

Mangment by

Exception

3. Pengawasan

Pimpinan

4. Koreksi

Kinerja

3) Pasive

Management by

Exception

5. Memberikan

Peringantan

6. Memberikan

Sanksi.

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

62

2. Motivasi

(X2)

“Motivasi Kerja

adalah suatu

dorongan dari

dalam diri yang

menimbulkan

berbagai

kebutuhan dan

sikap (attitude)

karyawan dalam

menghadapi

situasi kerja di

perusahaan yang

merupakan

kondisi atau

energi yang

menggerakan diri

karyawan

sehingga bekerja

dengan mental

yang siap, fisik

yang sehat,

memahami situasi

dan kondisi serta

berusaha keras

mencapai target

kerja (tujuan

utama organisasi)

yang terarah dan

tertuju untuk

mencapai tujuan

organisasi

perusahaan.”

(Mangunhardja

na:1986)

1) Motif 7. Kebutuhan

ekonomis

8. Rasa aman

dalam

bekerja

9. Kepuasan

dalam

melaksanaka

n pekerjaan

10. Mengemban

gkan diri

untuk

berkarir dan

memperoleh

kemajuan

11. Rasa ingin

tahu akan

pekerjaan

12. Menggunaka

n cara-cara

baru

13. Melaksanaka

n suatu

pekerjaan

dengan rekan

rekan kerja.

Likert

2) Harapan 14. Adanya

kebijakan

atasan

15. Adil dalam

segala

bidang

16. Rasa aman

dalam

bekerja

17. Adanya

penghargaan

prestasi kerja

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

63

3) Insentif 18. Gaji yang

sepadan

19. Pemberian

bonus

20. Jaminan hari

tua

3. Kinerja karyawan

(Y)

“Kinerja adalah

hasil secara

kualitas dan

kuantitas yang

dicapai oleh

seorang karyawan

dalam

melaksanakan

tugasnya sesuai

dengan tanggung

jawab yang

diberikan

kepadanya.”

(Mangkunegara,

2011)

1) Kualitas Kerja 21. Pekerjaan

yang

dilakukan

sesuai

dengan

standar kerja

22. Pekerjaan

yang

dilakukan

tepat waktu

23. Pekerjaan

yang

dilakukan

akurat

Likert

2) Kuantitas Hasil

Kerja

24. Target kerja

yang

ditetapkan

berhasil

25. Volume

pekerjaan

yang

dilakukan

sesuai

harapan 3) Pengetahuan 26. Mampu

memahami

tugas dengan

baik

27. Mampu

menyelesaika

n tugas

4) Kerjasama 28. Mampu

bekerjasama

dengan rekan

kerja

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

64

29. Bersikap

positif

terhadap

pekerjaan

tim

30. Bersedia

membantu

anggota tim

kerja dalam

menyelesaika

n pekerjaan

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

65

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Penjelasan Umum Kementrian Tenaga Kerja RI

Seiring perkembangan waktu dengan ditetapkannya pembentukan

Kementerian Kabinet Kerja periode Tahun 2014-2019 serta berdasarkan

Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2015 tentang Penataan Tugas dan

Fungsi Kabinet Kerja, maka Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI dilakukan penataan menjadi Kementerian

Ketenagakerjaan RI, sedangkan bidang transmgrasi masuk dalam

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

RI.

Kementerian Ketenagakerjaan RI adalah kementerian Pemerintah

Indonesia yang membidangi urusan ketenagakerjaan. Kementerian

Ketenagakerjaan RI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Presiden. Kementerian Ketenagakerjaan RI dipimpin oleh seorang

Menteri Ketenagakerjaan yang sejak 27 Oktober 2014 dijabat oleh M

Hanif Dhakiri.

Dinamika kebijakan dan lingkungan strategis perlu disikapi dengan

penataan dan penyesuaian organisasi sesuai beban kerja, tugas dan fungsi

yang diamanatkan sehingga mampu memperjelas kedudukan setiap

kementerian, maka disusun Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015

Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

66

tentang Organisasi Kementerian Negara dan Peraturan Presiden Nomor

18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015,

perlu dilakukan penataan kelembagaan yang ditetapkan dalam Peraturan

Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI. Adanya penataan

kelembagaan Kementerian Ketenagakerjaan RI berkonsekuensi pada

reposisi fungsi dan perubahan nomenklatur pada beberapa unit kerja di

lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan RI.

a. Visi dan Misi Kemtrian Tenaga Kerja RI

Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2007, visi pembangunan Tahun

2005-2025 adalah indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur.

Dalam RPJM ke 3 Tahun 2015-2019 yaitu memantapkan

pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian

berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya

manusia berkualitas serta kemampuan iptek yang terus meningkat.

1) Visi

Visi pembangunan Tahun 2015-2019 kabinet kerja adalah

terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan

berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

67

2) Misi

Mewujudkan kualitas hidup manusia indonesia yang tinggi,

maju dan sejahtera serta mewujudkan indonesia yang berdaya

saing.

Agenda prioritas pembangunan kabinet kerja Kementerian

Ketenagakerjaan RI adalah menghadirkan kembali negara untuk

melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada

seluruh warga negara, meningkatkan kualitas hidup manusia

Indonesia serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya

saing di pasar internasional.

Tema pembangunan bidang ketenagakerjaan, yaitu

pembangunan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan.Agendanya

penguatan faktor utama pembangunan ekonomi melalui

peningkatan daya saing tenaga kerja, memperbaiki iklim

ketenagakerjaan dan menciptakan hubungan industrial yang

harmonis serta memperluas cakupan kepesertaan jaminan sosial

ketenagakerjaan. Sasarannya tingkat pengangguran terbuka

diharapkan sebesar 4,0 – 5,0 persen pada tahun 2019 dan

menciptakan kesempatan kerja sebesar 10 jt selama 5 (lima)

tahun.

Pembangunan ketenagakerjaan dalam kerangka agenda

dan sasaran pembangunan nasional masuk dalam agenda

prioritas pembangunan kesatu (nawa cita) yaitu menghadirkan

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

68

kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara melalui

perlindungan hak dan keselamatan pekerja migran dan agenda

prioritas pembangunan keenam (nawa cita) yaitu meningkatkan

produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional yang

dilakukan melalui peningkatan daya saing tenaga kerja.

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

69

b. Struktur Organisasi Kementrian Tenaga Kerja RI

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Kemenetrian Tenaga Kerja

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

70

2. Penjelasan Umum Direktorat Jendral Pengawasan Ketenagakerjaan

dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Direktorat Jendral Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu direktorat jendral dibawah

naungan langsung Kementrian Ketenagakerjaan RI.

a. Tugas dan Fungsi Direktorat Jendral Pengawasan

Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1) Tugas

Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis

dibidang pembinaan pengawasan ketenagakerjaan.

2) Fungsi

a) Perumusan kebijakan dibidang pembinaan pengawasan

norma ketenagakerjaaan, norma kerja perempuan dan anak,

keselamatan kerja dan kesehatan kerja.

b) Pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang

pembinaan pengawasan norma ketenagakerjaan, norma kerja

perempuan dan anak, keselamatan kerja dan kesehatan kerja.

c) Perumusan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur dan

evaluasi dibidang pembinaan pengawasan norma

ketenagakerjaan, norma kerja perempuan dan anak,

keselamatan kerja dan kesehatan kerja.

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

71

d) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang

pembinaan pengawasan norma ketenagakerjaan, nrma kerja

perempuan dan anak, keselamatn kerja dan kesehatan kerja.

e) Pelaksanaan administrasi Direktrat Norma Kerja.

b. Visi dan Misi Direktorat Jendral Pembinaan Pengawasan

Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

1) Visi

Terwujudnya masyarakat industri yang selamat, sehat dan

produktif

2) Misi

a) Meurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

b) Menurunkan pelanggaran norma ketenagakerjaan

c) Mengurangi pekerja anak

d) Meningkatkat efektivitas pelaksanaan pengawasan

ketenagakerjaan

e) Meningkatkan kepesertaan dan kualitas jamina sosial tenaga

kerja

f) Meningkkatkan kualitas kondisi lingkungan kerja.

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

72

Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan

Sosial Tenaga Kerja

Direktorat Pengawasan Norma

Kerja Perempuan dan Anak

Direktorat Pengawasan Norma

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Direktorat Binan Penegakan

Hukum Ketenagakerjaan

Direktorat Bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Sekretariat Direktorat Jenderal

c. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Direktorat Jendera Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan

Kesehatan

Sumber : Data Sekunder, Kementrian Ketenagakerjaan RI

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

73

3. Penjelasan Umum Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja adalah salah satu direktorat dibawah naungan Direktorat Jenderal

Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja yang merupakan salah satu direktorat jenderal dari

Kementrian Ketenagakerjaan.

Tugas dan fungsi maupun visi dan misi dari Direktorat Norma Kerja

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah membantu menjalankan dan

melaksanakan apa yang telah tercantum dalam beberapa poin yang ada di

Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja karena seperti yang sudah dijelaskan

diatas Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

merupakan salah satu direktorat yang ada dalam naungan Direktorat

Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

a. Tugas dan Fungsi Direktorat Norma kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

Tugas dan fungsi utama Direktorat Pengawasan Norma

Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,

standarisasi serta pemberian bimbingan teknis, supervisi dan

penyelesaian kasus tingkat pusat di berbagai bidang yaitu, bidang

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

74

Pengawasan Norma Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja,

Pengawasan Norma Hubunga kerja dan perlindungan Berserikat,

Pengawasan Norma Waktu Kerja Waktu Istirahat (WKWI) dan

Pengupahan, serta Pengawasan Norma Jamainan Sosial Tenaga

Kerja.

b. Visi dan Misi Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

Visi dan misi Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja adalah mensukseskan visi dan misi Direktorat

Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan

Keselamatan dn Kesehatan Kerja.

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

75

c. Struktur Organisasi Direktorat Norma Kerja dan Jaminan

Sosial Tenaga Kerja.

Gambar 4.3

Struktur Organisasi Direktorat Pengawasan Norma Kerja

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Sumber: Data Sekunder, Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Fungsional

Pengawasan Ketenagakerjaan

Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Subdit PN

Pelatihan dan Penempatan TK

Seksi PN

Pelatihan dan Penempatan

TKDN

Seksi PN

Pelatihan dan Penempatan

TKLN

Subdit PN

Hubker dan PB

Subdit PN

Hubungan Kerja

Seksi PN

Perlindungan Berserikat

Subdit

Pengawasan Norma Kerja

Subdit PN

WKWI

Seksi PN

Pengupahan

Subdit PN

JAMSOSTEK

Seksi PN

Kompensasi

JAMSOSTEK

Seksi PN

Kepesertaan

Sub Bagian

Tata Usaha

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

76

d. Susunan Kepegawaian

Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

terdiri dari 52 pegawai, yang terdiri dari 47 orang pegawai negeri

sipil (PNS) dan 5 orang pramubakti. Berikut ini adalah komposisi

pegawai di Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja.

Gambar 4.4

Jumlah dan Status Kepegawaian Pegawai Direktorat

Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Sumber : Data Sekunder, 2016

Selanjutnya data sekunder yang diperoleh mengenai

komposisi pegawai berdasarkan jabatan, akan disajikan melalui

tabel 4.1.

Dukungan Personil

PNS = 47

Pramubakti = 5

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

77

Tabel 4.1

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan

Sumber:Data Sekunder, 2016

No Unit Kerja

JABATAN

JUMLAH ES

II

ES

III

ES

IV Fungsional STAF

1

Subdirektorat

Pengawasan

Norma

Pelatihan dan

penempatan

TK

- 1 2 - 7 10

2

Subdirektorat

Pengawasan

Norma

Hubungan

Kerja dan

Perlindungan

Berserikat

- 1 2 1 6 10

3

Subdirektorat

Pengawasan

Norma

WKWI dan

Pengupahan

- 1 2 7 10

4

Subdirektorat

Pengawasan

Norma

Jaminan

Sosial

Tenaga Kerja

- 1 2 - 5 8

5 Subbagian

Tata Usaha 1 - 1 - 7 9

6 Pramubakti - - - - 5 5

JUMLAH 1 4 9 1 37 52

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

78

B. Analisis dan Pembahasan.

1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden.

Penelitian ini mengambil sampel Pegawai Negeri Sipil (PNS) di

Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Kuesioner

dibagikan kepada 47 pegawai berstatus PNS. Pendistribusian kuesioner

ddalam penelitian ini secara lengkap tersaji dalam table berikut. Berikut

ini adalah deskripsi mengenai jumlah data responden dan identitas

responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, jabatan dan usia

responden Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga.Kerja..

Tabel 4.2

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 47 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 47 100%

Sumber: Data primer, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang

dibagikan kepada responden sebanyak 47 kuisioner, dengan tingkat

pengembalian sebesar 100% yang berarti bahwa seluruh kuisioner kembali

dan dapat diolah.

Adapun karakteristik responden dari 47 kuesioner yang diolah

adalah seperti yang terlihat dalam table berikut.

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

79

Table 4.3

Karakteristik Responden

Data Jumlah Persentase

Jenis Kelamin : 47 100%

Pria 33 70%

Wanita 14 30%

Jabatan : 47 100%

ES II 1 2.12%

ES III 4 8.51%

ES IV 9 19.14%

Fungsional 1 2.21%

Staf 32 68.08%

Usia 47 100%

< 20 Tahun -

21 – 30 Tahun 13 27.66%

31 – 40 Tahun 19 40.43%

.40 Tahun 15 31.91%

Sumber: Data Primer, 2016

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini

didominasi oleh kaum pria sebesar 70%, sedangkan kaum wanita hanya

sebesar 30%. Sebanyak 40.43% responden dalam penelitian ini berada

pada usia 31 – 40 tahun yang mana usia tersebut merupakan usia prosuktif

seseorang untuk bekerja.

2. Analisis Deskriptif Tanggapan Responden

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, disamping data mengenai

karakteristik responden, maka diperoleh juga data mengenai tanggapan

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

80

responden terhadap variable – variable yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu; gaya kepemimpinan transaksional, motivasi dan kinerja

pegawai.

Berikut ini adalah hasil dari jawaban atas pertanyaan mengenai

gaya kepemimpinan transaksional, motivasi dan kinerja yang diajukan

dalam kuesioner:

Table 4.4

Tanggapan Responden atas Variabel Gaya Kepemimpinan

Transaksional.

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1

Pimpinan

memberikan arahan

mengenai prosedur

pelaksanaan tugas.

0 0 2,1 53,2 44.7 100

2

Pimpinan

memberikan imbalan

ketika saya

mencapai target –

target yang telah

ditentukan.

0 0 2,1 55,3 42,6 100

3 Pimpinan selalu mengawasi proses kerja saya

0 0 6,4 51,1 42,6 100

4

Pimpinan selalu mengoreksi setiap kesahahan yang terjadi dalam proses kerja yang saya lakukan.

0 0 2,1 61,7 36,2 100

5

Pimpinan

memberikan

peringatan ketika

pekerjaan saya tidak

sesuai target

0 0 6,4 59,6 34,1 100

6 Pimpinan

memberikan sanksi 0 0 2.1 55.3 42.6 100

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

81

Sumber: Data Primer, 2017

Tabel menunjukan bahwa pada variabel gaya kepemimpinan

transaksional mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 56,03 %.

Dan pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 4, hal ini

dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.4

menjawab “setuju” sebesar 61,7 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator

pimpinan mengoreksi kerja saya meskipun proses kerja belom selesai

akan mempengaruhi kinerja pegawai.

Table 4.5

Tanggapan Responden atas Variabel Motivasi

ketika pekerjaan

saya tidak sesuai

target

Total % 0 0 3,53 56,03 48,6 100

No Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

% SS %

Total

%

7

Saya bekerja

semata – mata

hanyaa untuk

mencari nafkah.

0 0 14,9 48,9 36,2 100

8

Perusahaan memeberikan saya rasa aman dalam bekerja.

0 10,6 4,3 48,9 36,2 100

9

Saya merasa

puas dengan

hasil kerja yang

saya berikan

kepada

perusahaan.

0 0 8,5 57,4 34,1 100

10

Perusahaan

memberikan

kesempatan bagi

saya untuk

mengembangka

n potensi yang

0 0 19,1 44,7 36,2 100

Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

82

ada dalam diri

saya untuk lebih

maju.

11

Saya memiliki

rasa ingin tahu

terhadap tugas

dan

pekerjaannya.

0 0 17 55,3 27,7 100

12

Program

pelatihan yang

saya terima telah

sesuai dengan

kebutuhan untuk

memperoleh

mutu

keterampilan

dalam

melaksanakan

pekerjaan.

0 4,3 19,1 53,2 23,4 100

13

Hubungan kerja

saya dengan

rekan kerja baik.

0 4,3 6,4 59,6 29,8 100

14

Kebijakan yang

ditetapkan

atasan mampu

memenuhi

keinginan/harap

an saya selama

bekerja

0 2,1 8,5 57,4 31,2 100

15

Saya bekerja

keras karena

diberikan tugas

sesuai dengan

beban dan

tanggung

jawab..

0 4,2 14,9 55,3 25,5 100

16

Saya bekerja

dalam kondisi

kerja yang baik.

0 0 14,9 48,9 36,1 100

17

Pimpinan

memberikan

penghargaan

atas prestasi

kerja saya.

0 0 14,9 48,9 36,1 100

18 Perusahaan

memberikan 0 0 8,5 57,4 34 100

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

83

T

a

b

e

l

m

e

Sumber: Data Primer, 2017

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada variabel motivasi

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 52,56 %. Dan

pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 13, hal ini

dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.13

menjawab “setuju” sebesar 59,6 %. Hal ini menunjukan bahwa

indikator Hubungan kerja karyawan dengan rekan kerja baik

berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Tabel 4.6

Tanggapan Responden atas Variabel Kinerja

imbalan sesuai

dengan tugas

yang

dibebankan.

19

Sistem

pemberian

bonus pada saya

selama ini

sesuai dengan

prestasi kerja

saya.

0 0 19,1 44,7 36,2 100

20

Perusahan sudah

mempunyai

program

pemberian

jaminan hari tua

untuk saya.

0 0 17 55,3 27,7 100

Total % 0 1,82 13,36 52,56 32,17 100

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

21

Pekerjaan yang

saya lakukan

sesuai dengan

standar kerja

0 0 10,6 57,4 31,9 100

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

84

Sumber : Data Primer, 2017

22

Saya melakukan

pekerjaan sesuai

dengan waktu yang

ditentukan

0 0 10,6 55,3 34 100

23

Pekerjaan yang

saya lakukan selalu

sesuai dengan

Standar OperasI

Perusahaan

0 0 10,6 57,4 31,9 100

24

Target kerja yang

telah ditetapkan

berhasil saya capai.

0 0 14,9 51 34 100

25

Volume pekerjaan yang saya lakukan telah sesuai dengan harapan atasan.

0 0 14,9 61,7 23,4 100

26

Saya mampu

memahami tugas –

tugas yang

berkaitan dengan

pekerjaan.

0 0 12,6 55,3 31,9 100

27

Saya mampu

menyelesaikan

pekerjaan yang

ditugaskan atasan.

0 0 12,6 55,3 34 100

28

Saya mampu

bekerja sama

dengan rekan

kerja.

0 0 10,6 57,4 31,2 100

29

Saya bersikap

positif terhadap

setiap pekerjaan

tim.

0 0 10,6 51 34 100

30

Saya bersedia

membatu anggota

tim kerja dalam

menyelesaikan

pekerjaan.

0 0 14,9 61,7 23,4 100

Total % 0 0 9,53 40,25 22,12 100

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

85

Tabel menunjukan bahwa pada variabel kinerja pegawai

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 40,25 %. Dan

pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 25 dan

30, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan

no. 25 dan 30 menjawab “setuju” sebesar 61,7 % “sangat setuju”

sebesar 23,4 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator volume

pekerjaan yang saya telah sesuai dengan harapan atasan dan

karyawan bersedia membatu anggota tim kerja dalam menyelesaikan

pekerjaan berpengaruh terhadap kinerja pegawainya.

3. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Try Out Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas

dengan 20 responden dari tiga variabel yang digunakan dalam

penelitian ini. gaya kepemimpinan transaksional (GKT), motivasi (M)

dan kinerja (K).

Berikut adalah rincian tabel hasil try out uji validitas untuk

setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

86

Tabel 4.7

Hasil Try Out Uji Validitas Gaya Kepemimpinan

Transaksional

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation Гtabel Keterangan

GKT 1 0,761 0,4438 Valid

GKT 2 0,907 0,4438 Valid

GKT 3 0,630 0,4438 Valid

GKT 4 0,828 0,4438 Valid

GKT 5 0,857 0,4438 Valid

GKT 6 0,907 0,4438 Valid

Sumber: Data primer, 2017

Tabel 4.7 menunjukkan variabel gaya kepemimpinan

transaksional mempunyai kriteria valid untuk semua item

pertanyaan dengan nilai rhitung > rtabel ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel gaya kepemimpinan

dapat diandalkan dan layak sebagai penelitian.

Tabel 4.8

Hasil Try Out Uji Validitas Motivasi

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation Гtabel Keterangan

M 1 0,935 0,4438 Valid

M 2 0,860 0,4438 Valid

M 3 0,889 0,4438 Valid

M 4 0,700 0,4438 Valid

M 5 0,710 0,4438 Valid

M 6 0,845 0,4438 Valid

M 7 0,884 0,4438 Valid

M 8 0,672 0,4438 Valid

M 9 0,845 0,4438 Valid

M 10 0,935 0,4438 Valid

M 11 0,860 0,4438 Valid

M 12 0,889 0,4438 Valid

M 13 0,700 0,4438 Valid

M 14 0,710 0,4438 Valid

Sumber: Data primer, 2017

Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

87

Tabel 4.8 menunjukkan variabel motivasi mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai rhitung >

rtabel, hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada

variabel disiplin motivasi dapat diandalkan dan layak diajukan

sebagai penelitian.

Tabel 4.9

Hasil Uji Try Out Validitas Kinerja

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation Гtabel Keterangan

K 1 0,912 0,4438 Valid

K 2 0,882 0,4438 Valid

K 3 0,852 0,4438 Valid

K 4 0,850 0,4438 Valid

K 5 0,832 0,4438 Valid

K 6 0,912 0,4438 Valid

K 7 0,882 0,4438 Valid

K 8 0,852 0,4438 Valid

K 9 0,850 0,4438 Valid

K 10 0,832 0,4438 Valid

Sumber: Data primer, 2017

Tabel 4.9 menunjukkan variabel kinerja (K) mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai rhitung >

rtabel. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada

variabel kinerja dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai

penelitian.

b. Hasil Try Out Uji Reabilitas Data

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,60.

Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

88

Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk variabel

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.10

Hasil Try Out Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Gaya Kepemimpinan Transaksional 0,894 Reliabel

Motivasi 0,961 Reliabel

Kinerja 0,962 Reliabel

Sumber : Data primer, 2017

Tabel 4.10 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas

variabel gaya kepemimpinan transaksional sebesar 0,894, motivasi

sebesar 0,961 dan kinerja 0,962. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena

mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,60. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan

mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila

pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang

relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

4. Hasil Uji Asumsi Kalsik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel

4.9 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.

Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

89

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.324 5.413 .614 .542

GKT .996 .258 .425 3.854 .000 .808 1.238

M .289 .069 .463 4.203 .000 .808 1.238

a. Dependent Variable: K

Sumber : Data primer, 2017

Berdasarkan tabel 4.11 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF)

disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan

nilai tolerance gaya kepemimpinan transaksional sebesar 0,808

dan motivasi sebesar 0,808. Selain itu nilai VIF untuk gaya

kepemimpinan transaksional sebesar 1,238 dan motivasi sebesar

1,238. Suatu model regresi dikatakan bebas dari problem multiko

apabila memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat

problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

90

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Teknik uji

normalitas yang dugunakan dalam penelitian ini adalah grafik

Normal Probablity Plot dan uji statistik Kolmogorov – Smirnov

(goodnessof fit). Berikut ini adalah gambar grafik Normal

Probablity Plot dan hasil uji statistik Kolmogorov – Smirnov

(goodnessof fit).

Gambar 4.5

Hasil Uji Normalitas – Normal Probability Plot

Sumber: Data Primer, 2017

Pada gambar 4.5 diatas menunjukkan adanya titik (data)

yang tersebar disekitar garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa

Page 110: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

91

model – model regresi dalam penelitian ini dapat memenuhi

asumsi normalitas berdasarkan analisis grafik Normal Probability

Plot.

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-

Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 47

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.34464179

Most Extreme

Differences

Absolute .100

Positive .089

Negative -.100

Test Statistic .100

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data primer yang diolah

Pada tabel 4.12 uji selanjutnya yang digunakan adalah

uji kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-

tailed) sebesar 0,200 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa

angka signifikan diatas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi

secara normal.

c. Hasil Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari

Page 111: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

92

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi

ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED, yang diperlihatkan pada gambar 4.6

Gambar 4.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer, 2017

Berdasarkan gambar 4.6, grafik scatterplot menunjukkan

bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu

Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data

tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk

memprediksi kinerja pegawai berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu gaya kepemimpinan transaksional dan

motivasi

Page 112: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

93

5. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

dari variabel – variabel bebas secara individual (parsial) dapat

menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria yang digunakan

dalam uji t yaitu jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha

diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar

dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha (Ghozali, 2011). Hasil uji

statistik t dapat dilihat pada tabel 4.11.

Tabel 4.13

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.807 5.397 .705 .484

VAR00001 .823 .218 .423 3.771 .000

VAR00002 .283 .070 .453 4.042 .000

a. Dependent Variable: VAR00003

Sumber: Dat Primer, 2017

Hipotesis 1 : Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel gaya

kepemimpinan transaksional terhadap variabel kinerja

secara parsial.

Page 113: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

94

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel gaya

kepemimpinan transaksional terhadap variabel kinerja

secara parsial.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.13, variabel

gaya kepemimpinan transaksional (VAR00001) mempunyai t -

hitung sebesar 3,771 (>2,01290) atau nilai signifikansinya 0,000

(<0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan

transaksional berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap

kinerja.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Dzikrillah Rizqi Amalia, Bambang Swasto

dan Heru Susilo (2016), dimana gaya kepemimpinan

transaksional berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Eko Yudhi

Setiawan (2015), dimana gaya kepemimpinan transaksional

berpengaruh kepada kinerja pegawai.

Hipotesis 2 : Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel

motivasi terhadap variabel produktivitas kerja secara

parsial.

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel motivasi

terhadap variabel kinerja secara parsial.

Page 114: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

95

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat kembali pada tabel 4.13,

variabel motivasi (VAR00002) mempunyai t – hitug sebesar

4,042 (>2.01290) atau nilai signifikansinya 0.000 (<0,05). Hal ini

mengindikasikan bahwa motivasi berpengaruh positif dan secara

signifikan terhadap kinerja.

Pengaruh positif yang ini mengindikasikan bahwa semakin

besarnya tingkat motivasi yang dimiliki pegawai maka semakin

baik pula tingkat kinerja pegawai. Hasil penelitian ini seseuai

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Luis

AparicioGuterres dan Wayan Gede Supartha (2016), dimana

variabel motivasi berpengruh positif terhadap kinerja pegawai.

b. Hasil Uji f

Uji f digunakan untuk mengetahui apakah variabel – variabel

independen secara simultan bepengaruh signifikan terhadap

variabel – variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji f

Tabel 4.14

Hasil Uji f

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 636.053 2 318.027 27.193 .000b

Residual 514.585 44 11.695

Total 1150.638 46

a. Dependent Variable: VAR00003

b. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001

Sumber: Data Primer, 2017

Page 115: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

96

Hipotesis 3 : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional dan

Motivasi terhadap Kinerja

Ho : Tidak terdapat pengaruhsignifikan antara variabel gaya

kepemimpinan transaksional dan motivasi terhadap

variabel kinerja secara simultan.

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel gaya

kepemimpinan transaksional dan motivasi terhadap

variable kinerja secara simultan.

Berdasarakan hasil uji f pada tabel 4.14 didapat nilai f hitung

sebesar 27,193 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari pada 0,05 maka model regresi dapat

dikatakan bahwa gaya kepemimpinan transaksional dan motivasi

mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai.

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan suatu model dalam menerangkan variasi variabel

dependenya (Ghazali, 2006). Nilai determinasi (R2) yang kecil

berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-varabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel

dependen.

Page 116: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

97

Tabel 4.15

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber: Data Primer, 2017

Tabel 4.15 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar

0,532 atau 53,2%, ini menunjukkan bahwa variabel kinerja yang

dapat dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan transaksional

dan motivasi adalah sebesar 53,2%. Sedangkan sisanya sebesar

0,468 atau 46,8%.

d. Hasil Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur

pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel

bebas) terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, hasil

regresi linear berganda ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 4.16

Hasil Analisis Berganda Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.807 5.397 .705 .484

VAR00001 .823 .218 .423 3.771 .000

VAR00002 .283 .070 .453 4.042 .000

a. Dependent Variable: VAR00003

Sumber: Data Primer, 2017

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .747a .553 .532 3.40146

a. Predictors: (Constant), M, GKT

b. Dependent Variable: K

Page 117: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

98

Berdasarkan hasil pengujian diatas, persamaan regresi

pengaruh gaya kepemimpinan transaksional terhadap kinerja

pegawai dapat dituliskan kedalam persamaan regresi berikut :

Y = 3.807 +0.823 X1 + 0.283X2 + e

Nilai konstanta sebesar 3.807 artinya jika gaya

kepemimpinan transaksional (X1) dan motivasi (X2) nilainya

adalah 0, maka kinerja adalah 3.807. koefisien regresi gaya

kepemimpinan transaksional sebesar 0,823 dan motivasi 0,283

mempunyai arti apabila gaya kepemimpinan transaksional dan

motivasi bertambah atau mengalami peningkatan 1 satuan,

maka kinerja pegawai juga akan mengalami kenaikan atau

peningkatan.

Page 118: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

99

Page 119: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian

responden tentang pengaruh gaya kepemimpinan transaksional dan motivasi

terhadap kinerja pegawai studi kasus pada Direktorat Norma Kerja dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementrian Tenaga Kerja RI, maka dapat

ditarik kesimpulan, yaitu:

1. Gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh signifikan terhadap

kinerja pegawai (studi kasus Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja).

2. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (studi kasus

Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja).

3. Gaya kepemimpinan transaksional dan motivasi berpengaruh signifikan

kinerja pegawai (studi kasus Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja).

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka ada beberapa

saran sebagai berikut:

1. Untuk Perusahaan

a. Gaya Kepemimpinan Transaksional

Peningkatan yang berkelanjutan untuk gaya kepemimpinan

transaksional karena masih adanya responden yang menjawab

Page 120: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

100

netral dengan nilai tertinggi terdapat di pertanyaan: pimpinan

mengoraksi kerja saya meskipun proses kerja belum selesai.

Dan peningkatan yang harus dilakukan pihak Direktorat

Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah pimpinan

harus mengawasi proses kerja pegawai sampai selesai serta

pimpinan harus memberikan sanksi ke pegawai yang proses

kerjanya belum selesai agar melatih pegawai untuk lebih disiplin

dalam bekerja dan jobdesk atau pekerjaanya selesai tepat pada

waktunya.

b. Motivasi

Motivasi telah diterapkan dengan baik oleh Direktorat

Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja tetapi yang perlu

kita lihat dari jawaban responden ada beberapa faktor yang harus

ditingkatkan karena beberapa responden menjawab netral dan tidak

setuju dalam pertanyaan: Program pelatihan yang diterima

karyawan telah sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh mutu

keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan.

Dan peningkatan yang dilakukan oleh Direktorat Norma

Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja harus melakukan pelatihan

yang lebih sesuai dengan bidangnya karena ini penting bagi

Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja agar

kinerja para pegawainya meningkat dan sesuai dengan visi dan

misi perusahaan.

Page 121: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

101

c. Kinerja Pegawai

Kinerja Pegawai merupakan satu hal yang sangat penting

bagi organisasi atau perusahaan karena yang menentukan

berlangsunya sebuah organisasi atau perusahaan adalah pegawai

yang bekerja di dalamnya. Dan dapat dilihat dari responden yang

menjawab netral dan tidak setuju dalam peratanyan: Target kerja

yang telah ditetapkan berhasil saya capai.

Dan peningkatan yang dilakukan oleh Direktorat Norma

Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja harus lebih meningkatkan

kinerja para pegawainya agar tiap pegawai sadar atau

menyelesaikan tanggung jawab dan jobdesk yang sudah di berikan

oleh Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan pengkajian dengan cara

memperdalam atau mengembangkan variabel penelitian dengan sampel

dan populasi yang lebih besar. Pengkajian ini diharapkan dapat

menemukan hasil temuan baru yang dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen

sumber daya manusia.

Page 122: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

102

Page 123: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

102

DAFTAR PUSTAKA

Adhisthya, Fanni, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan

Tranaksional Terhadap Kinerja Pegawai PT. Semen Gresik (Persero)

TBK”, Universitas Negeri Surabaya, 2013.

Ancok, Djamaludiin, ”Psikologi Kepemimpinan & Inovasi”, Erlangga, Jakarta,

2012.

Aparicio, Luis dan Wayan Gede Supartha, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMUN 2 Baucau Timor Leste”,

Universitas Uadayana, Bali, 2016.

Azwar, Saifuddin, ”Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya”, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, 2002.

Bangu, Wilson, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Erlangga, Bandung, 2012.

Bass, B.M, “Leadership And Performance Beyond Expectations”, The Tree Press,

New York, 1985.

Bass, B.M, “From Transactional To Transformational Leadership : Learning to

Share the Vision, Organizational Dynamics”, Vol. 18, PP. 19 – 31, 1990.

Bass, B.M, “Does Transactional – Transformational Leadership Paradigm

Transcend Organizational And National Boundaries”, Journal American

Psychologist, 52 130 – 139, 1997.

Bass, B.M., et. al, “Predicting unit performance by assessing transformational

and transactional leadership”, Journal of Applied Psychology, Vol. 88, No.

2, 2003.

Burn, J.M, “Leadership”, Harper Row, New York, 1978.

Bycio, P, Hacket, R.D, And, Allen, J.S, “Further Assessement Of Bass’s (1985).

Conceptualization Of Transactional And Transformational Leadership”,

Journal of Applied Psycology, 80 (4): 468 – 478, 1990.

Dessler, Gary, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT. Prenhallindo, Jakarta,

1997.

Dessler, Gary, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT. Prenhallindo, Jakarta,

2002.

Page 124: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

103

Febriani, R dan Nurtjahjanti, H, “Hubungan keadilan organisasi dalam merit pay

dengan semangat kerja karyawan PT (Persero) Angkasa Pura I kantor

cabang bandara Ahmad Yani Semarang”, Semarang, 2006.

Gibson, et. Al, “Organisasi”, Erlangga, Jakarta, 2006

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2009.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20”,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2012

Hamid, Abdul, “Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri, Jakarta, 2010.

Handoko, Hani T, “Manajemen”, Edisi Kedua, Cetakan Ketiga belas, BPFE,

Yogyakarta, 2002.

Hasibuan, Malayu S.P, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT Bumi Aksara,

Jakarta, 2003.

Hasibuan, Malayu S.P, “Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah”, Edisi

Revisi, Bumi Aksara, Jakarta, 2006.

Hasibuan, Malayu S.P, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi Revisi, Bumi

Aksara, Jakarta, 2007.

Johannnes, Bryan, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap

Kinerja Karyawan PT. Bank Negara Indonesia, TBK Manado”, Journal “

Acta Diurna”, Vol III, No 4, 2014.

Mahmudi, “Manajemen Kinerja Sektor Publik”, UPP AMP YKPN, Yogyakarta,

2005.

Malhotra, Naresh K, “Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Jilid 1”, PT Index,

Jakarta, 2009.

Mangkunegara, P.A, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT. Remaja Rosda

karya. Bandung, 2004.

Mangkunegara, P.A, “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia”, Refika Aditama,

Jakarta, 2006.

Mangkunegara, P.A, “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”, PT.

Remaja Rosda Karya. Bandung, 2011.

Page 125: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

104

Matondang, “Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik”,

Edisi pertama cetakan pertama, Graha ilmu, Yogyakarta, 2008.

Maulizar, dkk, “Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional

terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Banda Aceh”,

Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 2012.

Miftah, Thoha, “Kepemimpinan dalam Manajemen”, Edisi 12, Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2007.

Munawaroh, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan

Transaksional terhadap Kinerja Guru”, Jombang, 2011.

Nawawi, Hadari, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, UGM Press, Yogyakarta,

2003.

Narimawati, Umi, “Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Teori dan

Aplikasi”, Agung Media, Bandung, 2008.

Ndraha, Taliziduhu, “Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia”,

Rineka Cipta, Jakarta, 1999.

Nitisemito, S Alex, “Manajemen Personalia”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002.

Notoatmodjo, “Metodelogi Penelitian Kesehatan”, PT. Rineka Cipta, Jakarta,

2005.

Nurhendar, Siti, “Pengaruh Stres Kerja dan Semangat Kerja terhadap Kinerja

Karyawan Bagian Produksi (Studi Kasus pada CV. Aneka Ilmu Semarang),

Semarang, 2007.

Pasolong, Harbani, “Kepemimpinan Birokrasi”, Alfabeta, Bandung, 2010.

Priyanto, Duwi, “Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitan

dengan SPSS dan Tanya Jawab Pendadaran”, Gaya Media, Yogyakarta,

2010.

Ravianto, S, “Kinerja dan Pengembangan Karyawan”, Group Gramedia, Jakarta,

1995.

Riduwan, “Dasar – Dasar Statistika”, Alfa Beta, Bandung, 2008.

Rivai, Veithzal, “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi”, PT Rajagrafindo

Persada, Jakarta, 2003.

Rivai, Veithzal dan Ahmad Fawzi Mohd. Bisri, “Performance Apparsial”, PT

Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2005.

Page 126: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

105

Rivai, Veithzal, “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari

Teori Dan Praktek”, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2008.

Rivai, Veithzal dan Sagala, E.J, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan”. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2009.

Rivai, Veithzal dan Sagala, E.J, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan”. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2009.

Rivai, Veithzal dan Sagala, E.J, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan”. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2010.

Rizqi, Dzikrillah, dkk “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja

dan Kinerja Karyawan Pabrik Gula Kebon Agung Malang”,Universitas

Brawijaya, Malang 2016.

Rorimpandey, Lidya, “Gaya Kepemimpinan Transformasional, Transaksional,

Situasional, Pelayanan dan Autentik terhadap Kinerja Pegawai Kelurahan

di Kecamatan Bunaken Kota Manad”, Universitas SamRatulangi, Manado,

2013.

Santoso, S, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2000.

Sastrohadiwiryo, Siswanto B, “Manajemen Tenaga Kerja Indonesia”, PT Bumi

Aksara, Jakarta, 2002.

Siagian, Sondang P, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT Bumi Aksara,

Jakarta, 2002.

Simamora, Henry, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, STIE YKPN,

Yogyakarta, 2004.

Sinambela, Lijan Poltak, “Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi”,

Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis Kualitas, Kuantitas Dan R and D”,Alfabeta,

2008.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2009.

Suhendra. Hayati, Murdiyah. “Management Sumber Daya Manusia” .UIN Jakarta

press Jakarta. 2006.

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”, Andi,

Yogyakarta, 2011.

Page 127: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

106

Suwatno, dan Priansa D. J, “Manajemen SDM dalam Organisasi Public dan

Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2011.

Tatilu, James, dkk, “Kepemimpinan Transaksional, Transformasional, Servant

Leadership Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinar

Galesong Pratama Manado”, Universitas Sam Ratulangi, Manado, 2014.

Thoha, Miftah, “Kepemimpinan Dalam Manajemen”, PT Raja Grafindo, Jakarta,

2007.

Tjiptono, Fandy, “Total Quality Manajemen”, Andi, Yogyakarta, 2001.

Umar, Husein, “Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan Paradiigma

Positivik dan Berbasis Pemecahan Masalah”, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2008.

Wahjono, Imam Sentot, “Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis”, PT.

Indeks, Jakarta, 2008.

Winardi, J, “Asas-Asas Manajemen”, Mandar Maju, Bandung, 1996.

Winardi, J, “Manajemen Perilaku Organisasi”, Prenada Media, Jakarta, 2004.

Winardi.”Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen”. PT RajaGrafindo

Persada, Jakarta. 2007

Yudhi, Eko, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan

Transaksional Tehadap Kinerja Karyawan PT. ISS Indonesia di Rumah

Sakit National Surabaya”, Universitas Narotama, 2015.

Yukl, Gary, “kepemimpinan dalam organisasi”, edisi kelima, PT. Indeks, Jakarta,

2010.

Zainun, Buchari, “Manajemen dan Motivasi”, Balai Aksara, Jakarta, 1979.

http://kemnaker.go.id/

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Direktorat_Jenderal_Pembinaan_Pengawasan_Kete

nagakerjaan_dan_Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja

Page 128: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

107

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian

Page 129: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

108

Lampiran 2 : Surat Keterangan Izin Penelitian Instansi

Page 130: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

109

Lampiran 3 : Surat Keterangan Pembimbing

Page 131: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

110

Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian

Kpd Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/i

di –

Kantor Direktorat Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga kerja Kementrian

Tenaga Kerja RI

Assalamualaikum Wr. Wb

Dalam rangka penyelesaian studi saya di fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya memerlukan bantuan

Bapak/Ibu/Saudara/i dalam memberikan sejumlah informasi dan data yang

berkaitan dengan “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional, Motivasi

Terhadap Kinerja Karyawan”. Sehubungan dengan keperluan tersebut, saya

mohon kesedian Bapak Ibu/Saudara/i untuk memberikan keterangan dengan

mengisi kuesioner yang saya berikan sesuai dengan keadaan yang sebenar –

benarnya.

Jakarta, Maret 2017

Penulis

Abdul Hakim

1110081000083

Page 132: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

111

A. Petunjuk Pengisian

1. Pengisian dilakukan dengan memberikan tanda checklist ( √ ) pada

jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara/i sesuai.

2. Keterangan Jawaban :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden

1. No. Responden : ......................................(diisi oleh peneliti)

2. Nama : ........................................(boleh tidak diiisi)

3. Jenis Kelamin : Laki –laki Perempuan

4. Usia : < 20 21 - 30

31 – 40 > 40

5. Jabatan : ES II ES III

ES IV Staf

Fungsional

Page 133: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

112

Pernyataan Kuesioner Gaya Kepemimpinan Transaksional

No Pernyataan

Responden

STS TS N S SS

Sub Variabel : Contingent Reward

1.

Pimpinan memberikan

arahan mengenai prosedur

pelaksanaan tugas.

2.

Pimpinan memberikan

imbalan ketika saya

mencapai target – target

yang telah ditentukan.

Sub Variabel : Active Management by Exception

3. Pimpinan selalu mengawasi

proses kerja saya.

4.

Pimpinan selalu mengoreksi

setiap kesalahan yang terjadi

dalam proses kerja yang

saya lakukan.

Sub Variabel : Pasive Management by Exception

5.

Pimpinan memberikan

peringatan ketika pekerjaan

saya tidak sesuai dengan

target.

6.

Pimpinan memberikan

sanksi ketika pekerjaan saya

tidak sesuai dengan target.

Page 134: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

113

Pernyataan Kuesioner Motivasi

No Pernyataan

Respoonden

STS TS N S SS

Sub Variabel : Motif

7.

Saya bekerja semata – mata

hanya untuk mencari

nafkah.

8.

Perusahaan memeberikan

saya rasa aman dalam

bekerja.

9.

Saya merasa puas dengan

hasil kerja yang saya

berikan kepada perusahaan.

10.

Perusahaan memberikan

kesempatan bagi saya untuk

mengembangkan potensi

yang ada dalam diri saya

untuk lebih maju.

11.

Saya memiliki rasa ingin

tahu terhadap tugas dan

pekerjaan.

12.

Program pelatihan yang

saya terima telah sesuai

dengan kebutuhan untuk

memperoleh mutu

keterampilan dalam

melaksanakan pekerjaan.

13. Hubungan kerja saya

dengan rekan kerja baik.

Page 135: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

114

Sub Variabel : Harapan

14.

Kebijakan yang ditetapkan

atasan mampu memenuhi

keinginan/harapan saya

selama bekerja.

15.

Saya bekerja keras karena

diberikan tugas sesuai

dengan beban dan tanggung

jawab.

16.

Saya bekerja dalam kondisi

kerja yang baik.

17.

Pimpinan memberikan

penghargaan atas prestasi

kerja saya.

Sub Variabel : Insentif

18.

Perusahaan memberikan

imbalan sesuai dengan tugas

yang dibebankan.

19.

Sistem pemberian bonus

pada saya selama ini sesuai

dengan prestasi kerja saya.

20.

Perusahan sudah

mempunyai program

pemberian jaminan hari tua

untuk saya.

Page 136: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

115

Pernyataan Kuesioner Kinerja

No Pernyataan

Responden

STS TS N S SS

Sub Variabel : Kualitas kerja

21.

Pekerjaan yang saya

lakukan sesuai dengan

standar kerja

22.

Saya melakukan pekerjaan

sesuai dengan waktu yang

ditentukan

23.

Pekerjaan yang saya

lakukan selalu sesuai

dengan Standar Operasi

Perusahaan

Sub Variabel : Kuantitas Hasil Kerja

24.

Target kerja yang telah

ditetapkan berhasil saya

capai.

25.

Volume pekerjaan yang

saya lakukan telah sesuai

dengan harapan atasan.

Sub Variabel : Pengetahuan

26.

Saya mampu memahami

tugas –tugas yang berkaitan

dengan pekerjaan.

27.

Saya mampu menyelesaikan

pekerjaan yang ditugaskan

atasan.

Page 137: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

116

Sub Variabel : Kerjasama

28. Saya mampu bekerja sama

dengan rekan kerja.

29.

Saya bersikap positif

terhadap setiap pekerjaan

tim.

30.

Saya bersedia membatu

anggota tim kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan.

Lampiran 5 : Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner

Responden Pernyataan Gaya Kepemimpinan Transaksional

1 2 3 4 5 6 Total

1 5 5 5 5 5 5 30

2 4 4 4 4 4 4 24

3 4 4 4 4 4 4 24

4 5 5 5 4 4 5 28

5 5 5 4 4 4 5 27

6 4 5 5 5 5 5 29

7 4 4 4 4 4 4 24

8 5 4 4 4 4 4 25

9 5 5 5 5 5 5 30

10 5 5 5 5 5 5 30

11 4 4 4 4 4 4 24

12 5 5 5 4 4 5 28

13 5 5 5 5 5 5 30

14 4 4 4 4 3 4 23

15 4 4 4 4 4 4 24

16 5 4 5 5 4 4 27

17 5 5 5 5 5 5 30

18 5 5 5 5 5 5 30

19 4 4 5 4 4 4 25

20 5 5 3 5 5 5 28

21 4 4 4 5 5 4 26

22 4 4 4 4 4 4 24

Page 138: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

117

23 4 4 4 4 4 4 24

24 4 4 3 4 3 4 22

25 4 4 4 4 4 4 24

26 4 4 4 4 4 4 24

27 4 4 5 5 4 4 26

28 5 5 4 4 4 5 27

29 4 4 4 4 4 4 24

30 5 5 5 5 5 5 30

31 5 5 5 5 5 5 30

32 4 4 4 4 4 4 24

33 4 4 4 4 4 4 24

34 4 4 5 4 4 4 25

35 5 4 4 4 4 4 25

36 4 5 5 5 4 5 28

37 5 3 4 4 4 3 23

38 3 4 4 4 4 4 23

39 5 5 3 3 3 5 24

40 4 4 4 4 5 4 25

41 4 4 4 4 4 4 24

42 4 5 5 4 4 5 27

43 5 5 5 4 5 5 29

44 4 4 4 4 4 4 24

45 4 4 4 5 5 4 26

46 5 5 5 5 5 5 30

47 5 5 5 5 5 5 30

Responden Pernyataan Motivasi

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 43

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 53

5 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 3 3 51

6 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 62

7 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 48

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

9 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 62

10 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 44

Page 139: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

118

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

16 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 64

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 60

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

20 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 64

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

22 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 63

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

24 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 65

25 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 60

26 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 49

27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 64

28 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 62

29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 58

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

31 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 66

32 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 45

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

34 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 53

35 4 2 4 3 3 3 4 5 5 4 2 4 3 3 49

36 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 42

37 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 48

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

39 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 62

40 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 44

41 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 58

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

45 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 60

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

47 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 66

Page 140: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

119

Responden Pernyataan Kinerja

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 32

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36

5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

7 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 36

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38

10 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 34

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

12 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 44

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 46

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

18 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 44

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 44

23 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 42

24 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 36

25 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

27 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46

28 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 44

29 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

31 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 46

32 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42

33 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 34

34 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 46

35 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38

36 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 46

37 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 36

38 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 34

39 5 5 5 3 3 5 5 5 3 3 42

Page 141: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

120

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

41 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 42

42 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 44

43 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

45 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 40

46 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 46

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

Page 142: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

121

Lampiran 6 : Hasil Output SPSS

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Try Out Uji Validitas

Correlations

Gaya Kepemimpinan Transaksional GKT1 GKT2 GKT3 GKT4 GKT5 GKT6 TOTAL

GKT

1

Pearson

Correlation

1 ,698** ,345 ,533

* ,499

* ,698

** ,761

**

Sig. (2-tailed)

,001 ,136 ,015 ,025 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20

GKT

2

Pearson

Correlation

,698** 1 ,425 ,616

** ,729

** 1,000

* ,907

**

Sig. (2-tailed) ,001

,062 ,004 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20

GKT

3

Pearson

Correlation

,345 ,425 1 ,425 ,369 ,425 ,630**

Sig. (2-tailed) ,136 ,062

,062 ,109 ,062 ,003

N 20 20 20 20 20 20 20

GKT

4

Pearson

Correlation

,533* ,616

** ,425 1 ,852

** ,616

** ,828

**

Sig. (2-tailed) ,015 ,004 ,062

,000 ,004 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20

GKT

5

Pearson

Correlation

,499* ,729

** ,369 ,852

** 1 ,729

** ,857

**

Sig. (2-tailed) ,025 ,000 ,109 ,000

,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20

GKT

6

Pearson

Correlation

,698** 1,000

* ,425 ,616

** ,729

** 1 ,907

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,062 ,004 ,000

,000

N 20 20 20 20 20 20 20

TOT

AL

Pearson

Correlation

,761** ,907

** ,630

** ,828

** ,857

** ,907

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 143: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

122

Correlations

Motivasi M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 TOTAL

M

1

Pearson

Correlation

1 ,911

**

,892

**

,518

*

,508

*

,699

**

,911

**

,737

**

,699

**

1,00

0**

,911

**

,892** ,518

* ,508

*

,935**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,019 ,022 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,019 ,022 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

2

Pearson

Correlation

,911

**

1 ,812

**

,561

*

,366 ,552

*

,745

**

,671

**

,552

*

,911

**

1,00

0**

,812** ,561

* ,366 ,860

**

Sig. (2-tailed) ,000

,000 ,010 ,113 ,012 ,000 ,001 ,012 ,000 ,000 ,000 ,010 ,113 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

3

Pearson

Correlation

,892

**

,812

**

1 ,470

*

,450

*

,680

**

,917

**

,689

**

,680

**

,892

**

,812

**

1,000*

*

,470* ,450

*

,889**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

,037 ,046 ,001 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,037 ,046 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

4

Pearson

Correlation

,518

*

,561

*

,470

*

1 ,499

*

,475

*

,472

*

,449

*

,475

*

,518

*

,561

*

,470* 1,000

*

*

,499

*

,700**

Sig. (2-tailed) ,019 ,010 ,037

,025 ,034 ,036 ,047 ,034 ,019 ,010 ,037 ,000 ,025 ,001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

5

Pearson

Correlation

,508

*

,366 ,450

*

,499

*

1 ,886

**

,463

*

,205 ,886

**

,508

*

,366 ,450* ,499

* 1,00

0**

,710**

Sig. (2-tailed) ,022 ,113 ,046 ,025

,000 ,040 ,386 ,000 ,022 ,113 ,046 ,025 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M Pearson ,699 ,552 ,680 ,475 ,886 1 ,722 ,313 1,00 ,699 ,552 ,680** ,475

* ,886 ,845

**

Page 144: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

123

6 Correlation **

*

**

*

**

** 0

**

**

*

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,012 ,001 ,034 ,000

,000 ,180 ,000 ,001 ,012 ,001 ,034 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

7

Pearson

Correlation

,911

**

,745

**

,917

**

,472

*

,463

*

,722

**

1 ,671

**

,722

**

,911

**

,745

**

,917** ,472

* ,463

*

,884**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,036 ,040 ,000

,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,036 ,040 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

8

Pearson

Correlation

,737

**

,671

**

,689

**

,449

*

,205 ,313 ,671

**

1 ,313 ,737

**

,671

**

,689** ,449

* ,205 ,672

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,001 ,047 ,386 ,180 ,001

,180 ,000 ,001 ,001 ,047 ,386 ,001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

9

Pearson

Correlation

,699

**

,552

*

,680

**

,475

*

,886

**

1,00

0**

,722

**

,313 1 ,699

**

,552

*

,680** ,475

* ,886

**

,845**

Sig. (2-tailed) ,001 ,012 ,001 ,034 ,000 ,000 ,000 ,180

,001 ,012 ,001 ,034 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

1

0

Pearson

Correlation

1,00

0**

,911

**

,892

**

,518

*

,508

*

,699

**

,911

**

,737

**

,699

**

1 ,911

**

,892** ,518

* ,508

*

,935**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,019 ,022 ,001 ,000 ,000 ,001

,000 ,000 ,019 ,022 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

1

1

Pearson

Correlation

,911

**

1,00

0**

,812

**

,561

*

,366 ,552

*

,745

**

,671

**

,552

*

,911

**

1 ,812** ,561

* ,366 ,860

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,010 ,113 ,012 ,000 ,001 ,012 ,000

,000 ,010 ,113 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M Pearson ,892 ,812 1,00 ,470 ,450 ,680 ,917 ,689 ,680 ,892 ,812 1 ,470* ,450 ,889

**

Page 145: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

124

1

2

Correlation **

** 0

**

*

*

**

**

**

**

**

**

*

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,037 ,046 ,001 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000

,037 ,046 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

1

3

Pearson

Correlation

,518

*

,561

*

,470

*

1,00

0**

,499

*

,475

*

,472

*

,449

*

,475

*

,518

*

,561

*

,470* 1 ,499

*

,700**

Sig. (2-tailed) ,019 ,010 ,037 ,000 ,025 ,034 ,036 ,047 ,034 ,019 ,010 ,037

,025 ,001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

M

1

4

Pearson

Correlation

,508

*

,366 ,450

*

,499

*

1,00

0**

,886

**

,463

*

,205 ,886

**

,508

*

,366 ,450* ,499

* 1 ,710

**

Sig. (2-tailed) ,022 ,113 ,046 ,025 ,000 ,000 ,040 ,386 ,000 ,022 ,113 ,046 ,025

,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

T

O

T

A

L

Pearson

Correlation

,935

**

,860

**

,889

**

,700

**

,710

**

,845

**

,884

**

,672

**

,845

**

,935

**

,860

**

,889** ,700

** ,710

**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 146: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

125

Correlations

Kinerja K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 TOTAL

K

1

Pearson Correlation 1 ,885** ,885

** ,590

** ,609

** 1,000

** ,885

** ,885

** ,590

** ,609

** ,912

**

Sig. (2-tailed)

,000 ,000 ,006 ,004 ,000 ,000 ,000 ,006 ,004 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

K

2

Pearson Correlation ,885** 1 ,722

** ,667

** ,561

* ,885

** 1,000

* ,722

** ,667

** ,561

* ,882

**

Sig. (2-tailed) ,000

,000 ,001 ,010 ,000 ,000 ,000 ,001 ,010 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

K

3

Pearson Correlation ,885** ,722

** 1 ,548

* ,561

* ,885

** ,722

** 1,000

* ,548

* ,561

* ,852

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

,012 ,010 ,000 ,000 ,000 ,012 ,010 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

K

4

Pearson Correlation ,590** ,667

** ,548

* 1 ,841

** ,590

** ,667

** ,548

* 1,000

* ,841

** ,850

**

Sig. (2-tailed) ,006 ,001 ,012

,000 ,006 ,001 ,012 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

K

5

Pearson Correlation ,609** ,561

* ,561

* ,841

** 1 ,609

** ,561

* ,561

* ,841

** 1,000

* ,832

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,010 ,010 ,000

,004 ,010 ,010 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

K

6

Pearson Correlation 1,000** ,885

** ,885

** ,590

** ,609

** 1 ,885

** ,885

** ,590

** ,609

** ,912

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,006 ,004

,000 ,000 ,006 ,004 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

K

7

Pearson Correlation ,885** 1,000

* ,722

** ,667

** ,561

* ,885

** 1 ,722

** ,667

** ,561

* ,882

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,010 ,000

,000 ,001 ,010 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 147: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

126

K

8

Pearson Correlation ,885** ,722

** 1,000

* ,548

* ,561

* ,885

** ,722

** 1 ,548

* ,561

* ,852

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,012 ,010 ,000 ,000

,012 ,010 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

K

9

Pearson Correlation ,590** ,667

** ,548

* 1,000

* ,841

** ,590

** ,667

** ,548

* 1 ,841

** ,850

**

Sig. (2-tailed) ,006 ,001 ,012 ,000 ,000 ,006 ,001 ,012

,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

K

1

0

Pearson Correlation ,609** ,561

* ,561

* ,841

** 1,000

* ,609

** ,561

* ,561

* ,841

** 1 ,832

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,010 ,010 ,000 ,000 ,004 ,010 ,010 ,000

,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TO

TA

L

Pearson Correlation ,912** ,882

** ,852

** ,850

** ,832

** ,912

** ,882

** ,852

** ,850

** ,832

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 148: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

127

b. Hasil Try Out Uji Realibilitas

1) Gaya Kepemimpinan Transaksional

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,894 6

2) Motivasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,961 14

3) Kinerja Pegawai

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,962 10

Page 149: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

128

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.324 5.413 .614 .542 GKT .996 .258 .425 3.854 .000 .808 1.238

M .289 .069 .463 4.203 .000 .808 1.238

a. Dependent Variable: K

b. Hasil Uji Normalitas

Page 150: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

129

c. Hasil Uji Heteroskedasitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 47

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.34464179

Most Extreme Differences Absolute .100

Positive .089

Negative -.100

Test Statistic .100

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 151: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

130

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.807 5.397 .705 .484

VAR00001 .823 .218 .423 3.771 .000

VAR00002 .283 .070 .453 4.042 .000

a. Dependent Variable: VAR00003

b. Hasil Uji f

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 636.053 2 318.027 27.193 .000b

Residual 514.585 44 11.695

Total 1150.638 46

a. Dependent Variable: VAR00003

b. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .747a .553 .532 3.40146

a. Predictors: (Constant), M, GKT

b. Dependent Variable: K

Page 152: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

131

d. Hasil Analisis Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.807 5.397 .705 .484

VAR00001 .823 .218 .423 3.771 .000

VAR00002 .283 .070 .453 4.042 .000

a. Dependent Variable: VAR00003

Page 153: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

132

Lampiran 7 : Tabel r, Tabel t dan Tabel f

1. Tabel tabel

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah

df = (N-2)

0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005

Tingkat signifikansi untuk uji dua arah

0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509

6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233

11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010

12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800

13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604

14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419

15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247

16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084

17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932

18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788

19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524

21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402

22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287

23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178

24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074

25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974

26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880

27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790

28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703

29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465

32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392

33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322

Page 154: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

133

34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254

35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189

36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126

37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066

38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007

39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843

42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791

43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742

44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694

45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647

46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601

47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557

48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514

49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

Page 155: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

134

2. Tabel t

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127

42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595

43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089

44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607

45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148

46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710

47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291

48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891

49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508

50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141

51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789

52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451

53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127

54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815

55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515

56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226

57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948

58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680

59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421

60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171

61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930

62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696

63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471

64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253

65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041

66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837

67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639

68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446

69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260

70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079

71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903

72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733

73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567

74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406

75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249

76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096

77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948

78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804

79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663

80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526

Page 156: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

135

3. Tabel f

df untuk df untuk pembilang (N1)

penyebut

(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40

3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79

4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96

5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74

6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67

14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60

15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38

20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25

25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24

26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22

27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20

28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19

29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18

30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16

31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15

32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14

33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13

34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12

35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11

36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11

37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10

38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09

39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08

40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08

41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07

42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06

43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06

44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05

45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05

Page 157: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MOTIVASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41112/1/ABDUL... · Judul Skripsi : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional

136