pengaruh corporate social responsibility …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-s-stephanus...

82
UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi STEPHANUS KOKO ARDHI NUGROHO (0906612623) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM SARJANA EKSTENSI DEPOK MEI 2012 Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Upload: vunhu

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DISCLOSURE TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL

SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi

STEPHANUS KOKO ARDHI NUGROHO

(0906612623)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM SARJANA EKSTENSI

DEPOK

MEI 2012

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 2: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

D ' UNIVERSITAS INDONESIA! FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK~ DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASIIii'

PROGRAM SARJANA EKSTENSI

LEMBAR PERNY AT AAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalab basil karya saya sendiri,

dan sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telab saya nyatakan dengan benar.

Nama : Stephanus Koko Ardhi NugrohoNPM : 0906612623

Tanda Tangan: ~Tangga1 : 9 Mei 2012

111

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 3: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

NamaNPMProgramStudiJudul Skripsi

UNIVERSITAS INDONESIAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKDEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM SARJANA EKSTENSI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

: Stephanus Koko Ardhi Nugroho: 0906612623

: Administrasi Niaga: "Pengaruh Corporate Social Responsibility DisclosureTerhadap Cost of Equity Capitaf'

Telah diperiksa oleh Ketua Program Sarjana dan Pembimbing serta dinyatakanlayak untuk diajukan ke sidang Skripsi Program Sarjana Departemen IImuAdministrasi Fakultas IImu Sosial dan IImu Politik Universitas Indonesia.

Disetujui OlehKetua Program Sarjana Ekstensi, Pembimbing,

(&[)

NIP. 195202181979021002

~(Umanto Eko P. S. Sos., M.Si)

NIP.0908050336

IV

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 4: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

UNIVERSITAS INDONESIAFAKUL TAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKDEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM SARJANA EKSTENSI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Stephanus Koko Ardhi Nugroho

: 09066] 2623NPM

Program Studi

Judul Skripsi

: Administrasi Niaga

: "Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure

Terhadap Cost of Equity Capitaf'

telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian

persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi

pada Program Studi Departemen Ilmu administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan IImu

Politik, Universitas Indonesia

DEW AN PENGUJI

Pembimbing : Umanto Eko P. S. Sos., M. Si (..~ )

Penguji Ahli : Ir. BernardusYuliartoN. MSM., PhD

Ketua Sidang : Dra. Retno Kusumastuti M. Si

SekretarisSidang : Erwin HarinurdinS. Sos, M. S. Ak

Ditetapkan di : DepokTanggal : 9 Mei 2012

v

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 5: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

vi

KATA PENGANTAR

Tuhan Yang Maha Esa, atas segala cinta dan kasih sayangnya yang kekal.

Dengan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Penelitian ini

dilakukan untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Sosial Jurusan

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Penulis menyadari

bahwa masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini dan penulis dibantu oleh

banyak pihak dalam menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

2. Drs. Asrori, MA, FLMI, selaku Ketua Program Sarjana Ekstensi

Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Imdonesia.

3. Dra. Fibria Indriati, M.si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Niaga, Program Sarjana Ekstensi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Indonesia.

4. Umanto Eko P. S.Sos., M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktunya untuk membimbing penulis ditengah kesibukan

beliau.

5. Ir. Bernardus Y. Nugroho, MSM, Ph.D, selaku penguji ahli dalam sidang

skripsi.

6. Seluruh staff pengajar dan sekretariat S1 Ekstensi Administrasi Niaga

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

7. Keluargaku tercinta, yang telah memberikan dukungan baik moril dan

materiil.

8. Juningsih Anggraeni, atas kesediaannya “diganggu” oleh penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 6: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

vii

9. Linda Kartika Sanistyaningrum dan Tri Budilaksono, atas bantuan yang

diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Ikhsan Lutfiardi, sebagai teman satu bimbingan dalam hari-hari bimbingan

bersama.

11. Semua teman-teman di S1 Ekstensi Administrasi Niaga 2009 yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

12. Seluruh pihak lain yang tidak dapat saya cantumkan satu persatu, terima

kasih atas segala doa, bantuan, dan dukungannya.

Akhir kata, saya berharap agar Tuhan Yang Maha Esa dapat berkenan

membalas seluruh kebaikan pihak-pihak yang telah membantu. Semoga

skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu.

Depok, 9 Mei 2012

Penulis

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 7: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

HALAMAN PERNY ATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI,TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Stephanus Koko Ardhi NugrohoNPM : 0906612623

Program Studi : Ilmu Administrasi NiagaDepartemen : Ilmu AdministrasiFaku1tas : Ilmu Sosial dan Ilmu Po1itik

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaUniversitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudu1:

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURETERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Roya1tiNoneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,menga1ihmedia/formatkan,menge1o1ada1am bentuk pangkalan data (database),merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya se1amatetap mencantumkan namasaya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya,

Dibuat di : DepokPada Tanggal : 9 Mei 2012

Yang menyatakan

~(Stephanus Koko Ardhi Nugroho)

Vlll

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 8: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

ix

Universitas Indonesia

UNIVERSITY OF INDONESIA

FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES

DEPARTEMENT OF ADMINISTRATIVE SCIENCE

UNDERGRADUATED PROGRAM

ABSTRAK

Nama : Stephanus Koko Ardhi Nugroho

Program studi : Administrasi Niaga

Judul : Pengaruh Corporate Sosial Responsibility Disclosure Terhadap

Cost of Equity Capital Periode 2007 – 2010

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari pengungkapan

tanggung jawab sosial terhadap cost of equity capital perusahaan yang terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2010. Data yang digunakan adalah

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang diungkapkan dalam

laporan tahunan.

Dalam penelitian ini terdapat satu hipotesis yang diusulkan, yaitu untuk

menganalisis terdapatnya pengaruh dari pengungkapan tanggung jawab social

perusahaan terhadap cost of equity capital. Metode yang dilakukan untuk

menjawab hipotesis tersebut adalah uji data panel dengan mengunakan metode uji

data panel GLS (Generalized Least Square). Hasil dari penelitian ini ditemukan

bahwa tidak ada pengaruh antara corporate social responsibility disclosure

terhadap cost of equity capital. Dibuktikan dengan uji t yang sudah dihasilkan

pada penelitian ini, yaitu pada variabel CSRDI suatu perusahaan terhadap biaya

modal ekuitas perusahaan.

Kata kunci:

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, biaya modal ekuitas

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 9: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

x

Universitas Indonesia

UNIVERSITY OF INDONESIA

FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES

DEPARTEMENT OF ADMINISTRATIVE SCIENCE

UNDERGRADUATED PROGRAM

ABSTRACT

Name : Stephanus Koko Ardhi Nugroho

Study Program : Business Administration

Title : Effect Corporate Social Responsibility Disclosure

to Cost of Equity Capital of the Period 2007 - 2010

This study aims to analyze the effect of disclosure of social responsibility

to the cost of equity capital companies listed on the Indonesia Stock Exchange in

2007 – 2010. The data used is the disclosure of corporate social responsibility are

disclosed in the annual report.

In this study, the is one hypothesis proposed, namely to analyzed the

presence of the influence of corporate social responsibility disclosure to the cost

of equity capital. Method in place to address this hypothesis are the data panel

using panel data test method GLS (Generalized Least Square). The result of this

study found that there was no influence of corporate social responsibility

disclosure to the cost of equity capital. Evidenced by the t test that has been

generated in this study, namely a company’ CSRDI variable to the cost of equity

capital.

Keywords:

Corporate Social Responsibility Disclosure, Cost of Equity Capital

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 10: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

xi

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

iii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

iv

LEMBAR PENGESAHAN

v

KATA PENGANTAR

vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH

viii

ABSTRAK

ix

DAFTAR ISI

xi

DAFTAR TABEL

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

xiv

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Pokok Permasalahan

5

1.3 Tujuan Penelitian

6

1.4 Signifikasi Penelitian

7

1.5 Batasan Penelitian

7

1.6 Sistematika Penulisan

7

BAB II TINJAUAN LITERATUR

9

2.1 Penelitian Terdahulu

9

2.2 Kerangka Model Teoritis

13

2.2.1 Corporate Social Responsibility

13

2.2.1.1 Definisi Corporate Social Resposibility

13

2.2.1.2 Teori-teori Corporate Social Responsibility

14

2.2.1.3 Pengelompokan Corporate Social Responsibility

16

2.2.1.4 Level Corporate Social Responsibility

17

2.2.1.5 Pendekatan Corporate Social Responsibility

18

2.2.1.6 Studi Tentang Corporate Social Responsibility

19

2.2.2 Pengungkapan Corporate Social Responsibility

21

2.2.2.1 Alasan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

23

2.2.2.2 Keuntungan Melakukan Program CSR

24

2.2.2.3 Lingkup Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan

26

2.2.3 Biaya Modal Ekuitas

29

2.2.4 Hubungan Antara Pengungkapan Teoritis dan Biaya Modal

Ekuitas

31

2.2.4.1 Estimasi Risiko dan Biaya Modal Ekuitas

31

2.2.4.2 Biaya Transaksi, Informasi Asimetri dan Biaya Modal

Ekuitas

31

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 11: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

xii

Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

34

3.1 Pendekatan Penelitian

34

3.2 Jenis Penelitian

34

3.3 Populasi dan Sampel

35

3.4 Metode Pengumpulan Data

36

3.5 Pengembangan Hipotesis

37

3.6 Variabel Penelitian

39

3.6.1 Variabel Independen

39

3.6.2 Variabel Dependen

40

3.6.3 Variabel Kontrol

40

3.7 Teknik Analisis Data

41

3.7.1 Statistik Deskriptif

41

3.7.2 Analisis Regresi dengan Menggunakan Metode Ordinary

Least Square / Data Panel Common Effect

41

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

42

3.7.4 Analisis Regresi dengan Menggunakan Metode Generalized

Least Square

45

3.7.3 Uji R-square, Uji t dan Uji F

45

BAB IV ANALISIS DATA

47

4.1 Deskripsi Data

47

4.4.1 Gambaran Umum Penelitian

47

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

48

4.3 Analisis Regresi Data Panel dengan Metode OLS

50

4.3.1 Common Effect

50

4.4 Uji Asumsi Klasik

51

4.4.1 Uji Normalitas

51

4.4.2 Uji Multikolinearitas

52

4.4.3 Uji Autokorelasi

54

4.4.4 Uji Heteroskedastisitas

55

4.5 Analisis Regresi Data Panel dengan Metode GLS

57

4.6 Uji Hipotesis Keseluruhan (F-Stat)

59

4.7 Uji Individual (Uji t)

59

4.8 Implikasi Manajerial

61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

63

5.1 Kesimpulan

63

5.2 Saran

63

DAFTAR PUSTAKA

64

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 12: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

xiii

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu Mengenai Corporate Social

Responsibility

11

Tabel 4.1 Sampel Penelitian

47

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

48

Tabel 4.3 Hasil Estimasi dengan Common Effect

50

Tabel 4.4 Uji Normalitas Variabel CSRDI

52

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas

53

Tabel 4.6 Ketentuan nilai Durbin-Watson

54

Tabel 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Metode Glejser

56

Tabel 4.8 Hasil Estimasi dengan Metode Generalized Least Square

58

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 13: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

xiv

Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Checklist Item Pengungkapan Informasi CSR 67

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 14: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

1

Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Corporate Social Responsibility (CSR) yang dicetuskan di Amerika

Serikat pada tahun 1930-an pada awalnya adalah usaha untuk melindungi buruh

dari penindasan yang dilakukan perusahaan. Saat ini banyak definisi yang

menjelaskan makna CSR, yang juga terus berubah seiring berjalannya waktu.

CSR antara lain didefinisikan sebagai komitmen yang berkesinambungan dari

kalangan bisnis, untuk berperilaku secara etis dan memberi kontribusi bagi

perkembangan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan dari karyawan

dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya

(CSR: Meeting Changing Expectations, 1999).

Tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility yang

selanjutnya disingkat menjadi CSR adalah kontribusi sebuah perusahaan yang

terpusat pada aktivitas bisnis, investasi sosial dan program philantrophy, dan

kewajiban dalam kebijakan publik (Wineberg 2004:72 dalam Tanudjaja 2006).

Tujuan dari adanya CSR yaitu sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan

karena dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Kondisi dunia yang

tidak menentu seperti terjadinya global warming, kemiskinan yang semakin

meningkat serta memburuknya kesehatan masyarakat memicu perusahaan untuk

melakukan tanggung jawabnya. CSR bagian yang penting dalam strategi

perusahaan dalam berbagai sektor dimana terjadi ketidakkonsitenan antara

keuntungan perusahaan dan tujuan sosial, atau perselisihan yang dapat terjadi

karena isu-isu tentang kewajaran yang berlebihan (Heal, 2004). Jadi CSR

merupakan suatu bentuk kepedulian sosial sebuah perusahaan untuk melayani

kepentingan organisasi maupun kepentingan publik eksternal. CSR juga dapat

diartikan sebagai komitmen perusahaan untuk mepertanggungjawabkan dampak

operasi dalam dimensi sosial, ekonomi serta lingkungan. CSR telah banyak

dilakukan dibeberapa negara. Survei KPMG di seluruh dunia tahun 2005

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 15: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

2

Universitas Indonesia

memperlihatkan bahwa praktek pelaporan yang berkesinambungan mengirimkan

pesan pada GRI (Global Reporting Initiative) yaitu peningkatan signifikan

penggunaan GRI guidline sejak tahun 2002 sebagai kerangka pelaporan satu-

satunya secara global. Ini mengindikasikan bahwa adanya peningkatan pengunaan

GRI berarti adanya peningkatan pelaporan CSR. CSR akan menjadi strategi bisnis

yang yang tidak dapat dipisahkan dalam perusahaan. Pengungkapan CSR dalam

laporan tahunan merupakan salah satu cara perusahaan untuk membangun,

mempertahankan, dan melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi ekonomi dan

politis (Guthrie dan Parker, 1990).

Pengambil keputusan ekonomi saat ini, tidak hanya melihat kinerja

keuangan entitas, karena kesimpulan baik atau buruknya kinerja entitas tidak

cukup hanya dilihat dari besarnya laba yang dihasilkan. Penerapan CSR

dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan, dimana para investor

cenderung menanamkan modal kepada perusahaan yang melakukan kegiatan

CSR. Karena perusahaan yang mengedepankan aspek sustantibility tentu akan

mennerjemahkan prinsip sustantibility ke dalam strategi dan operasi

perusahaan, sehingga faktor-faktor yang mendatangkan keuntungan bagi

perusahaan dapat menjadi bahan masukan dalam rangka pengambilan

keputusan oleh investor. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dapat

menggunakan informasi CSR sebagai salah satu keunggulan kompetitif

perusahaan. Eipstein dan Freedman (1994) seperti yang dikutip Sayekti dan

Ludovicus, (2007), menemukan bahwa investor individual tertarik terhadap

informasi sosial yang dilaporkan dalam laporan tahunan, sehingga manajemen

perusahaan saat ini tidak hanya dituntut terbatas atas pengelolaan dana yang

diberikan, namun juga meliputi dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan

terhadap lingkungan alam dan sosial. Menurut Arya dan Zhang (2009) seperti

yang dikutip Nuzula dan Kato (2010), upaya perusahaan untuk melakukan CSR

bukanlah sesuatu yang sia-sia dan investor memberikan respon yang baik pada

perusahaan–perusahaan tersebut. Survey global yang dilakukan oleh The

Economist Intelligence Unit menunjukkan bahwa 85% eksekutif senior dan

investor dari berbagai organisasi menjadikan CSR sebagai pertimbangan

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 16: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

3

Universitas Indonesia

utama dalam pengambilan keputusan (Warta Ekonomi, Desember 2006). Melihat

tuntutan tersebut di atas, perusahaan–perusahaan publik di Indonesia yang

membuat pelaporan CSR secara terpisah mengalami peningkatan sebanyak

21,11% pada tahun 2008 dibandingkan tahun sebelumnya (ISRA, 2010). Kelana

dan Chandra Wijaya (2005) menyatakan bahwa aspek kepercayaan dari investor

merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam pasar saham.

Oleh sebab itu, suatu pengungkapan akan ditanggapi oleh investor dengan

beragam. Pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan diharapkan mampu

mem-berikan signal dan dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata investor.

Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang menerapkan CSR

mengharapkan akan direspon positif oleh pelaku pasar sehingga dapat

memaksimalkan profit dalam jangka panjang. Suatu informasi dapat dikatakan

mempunyai nilai guna bagi investor apabila informasi tersebut memberikan

reaksi untuk melakukan transaksi di pasar modal.

Tuntutan masyarakat dan perkembangan demokrasi serta derasnya arus

globalisasi dan pasar bebas, sehingga memunculkan kesadaran dari dunia industri

tentang pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Laporan keuangan merupakan signal untuk mengkomunikasikan informasi

“penting” yang dimiliki manajemen perusahaan, misalnya perkiraan manajemen

(Frankel et al. 1995:149) dan profitabilitas perusahaan (Kanodia dan Lee

1998:49). Laporan keuangan yang tidak memberikan tingkat disclosure yang

memadai oleh sebagian investor dipandang sebagai laporan keuangan yang

berisiko. Apabila investor menilai suatu perusahaan berisiko tinggi berdasarkan

laporan keuangan yang dihasilkan, maka nilai return yang diharapkan oleh

investor juga tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan tingginya biaya

ekuitas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan (Coles et al. 1995:362); (Clarkson

et al. 1996:69,79)

Pengaruh tingkat pengungkapan CSR terhadap biaya ekuitas ini,

sebelumnya telah banyak diteliti, diantaranya oleh Financial Reporting of the

American Institute of Certified Public Accountants (Jenkin Committee)

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 17: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

4

Universitas Indonesia

sebagaimana dikutip oleh Botosan (1997:324) yang menyatakan bahwa

keuntungan pentingnya disclosure adalah biaya yang rendah untuk equity capital.

Demikian pula hasil penelitian yang disimpulkan oleh Botosan (1997:346)

mendukung adanya hubungan negatif antara tingkat disclosure dan biaya ekuitas

perusahaan. Meskipun memang pengaruh tingkat disclosure terhadap biaya

ekuitas perusahaan dirasa kurang signifikan pada perusahaan yang menjadi pusat

perhatian sejumlah besar analis keuangan. Lang dan Lundholm (1996:490)

menemukan bukti secara tidak langsung dari penelitiannya tentang adanya

keuntungan potensial dari pengungkapan CSR yang tinggi, selain banyak menarik

investor juga mengurangi risiko estimasi dan asimetri informasi, di mana masing-

masing menunjukkan pengurangan biaya modal. Selain itu, dalam pengungkapan

yang lebih baik akan membuat proses alokasi modal lebih efisien dan mengurangi

biaya modal rata-rata.

Pengungkapan CSR yang tinggi tidak selamanya akan menurunkan biaya

ekuitas. Hal yang sebaliknya dapat terjadi, ketika perusahaan ternyata mempunyai

banyak “masalah”, maka dengan tingkat disclosure yang tinggi, semakin banyak

informasi yang riskan akan diketahui oleh investor sehingga investor meminta

return yang tinggi dan akibatnya tingkat biaya ekuitas yang harus ditanggung oleh

perusahaan semakin tinggi. Financial Executive Institute juga menyatakan bahwa

bila informasi yang dilaporkan dalam disclosure tersebut adalah ditujukan pada

pedagang saham (Stock Trader), maka hanya akan menambah ketidakstabilan

harga saham, sehingga menaikkan risiko dan membawa biaya ekuitas yang lebih

tinggi. Meskipun masih mengundang perdebatan apakah disclosure yang tinggi

akan menurunkan biaya ekuitas atau sebaliknya, tampaknya semua sepakat bahwa

terdapat pengaruh tingkat disclosure yang cukup signifikan terhadap biaya

ekuitas. Menentukan tingkat disclosure atau pengungkapan laporan keuangan

suatu perusahaan yang diduga berpengaruh terhadap tingkat biaya ekuitas

perusahaan yang bersangkutan tidaklah mudah. Penelitian yang dilakukan oleh

Chalmers et al. (2001:16), menyatakan bahwa tidak ditemukannya bukti yang

mendukung bahwa pemenuhan mandatory GAAP disclosure mengacu pada biaya

modal (cost of capital), khususnya biaya hutang (cost of debt). Pengaruh tingkat

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 18: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

5

Universitas Indonesia

disclosure terhadap biaya ekuitas adalah suatu masalah yang menarik dan penting

bagi komunitas pelaporan keuangan. Meskipun masih mengundang perdebatan

apakah disclosure yang tinggi akan menurunkan biaya ekuitas atau sebaliknya,

tampaknya semua sepakat bahwa terdapat pengaruh tingkat disclosure yang cukup

signifikan terhadap biaya ekuitas.

.

1.2 Pokok Permasalahan

Perusahaan bertanggung jawab sosial menarik bagi konsumen yang peduli

tentang masalah sosial yang sesuai, yang mengarah ke penjualan yang lebih

unggul dan kinerja keuangan (Lev et al. 2010). Investor yang sadar akan isu-isu

sosial investor bersedia membayar premi untuk sekuritas perusahaan bertanggung

jawab secara sosial (Anderson dan Frankel 1980; Richardson dan Welker 2001).

Mungkin yang lebih penting, beberapa proyek CSR memiliki implikasi langsung

untuk arus kas positif bahkan dalam waktu dekat. Misalnya, praktek-praktek

terkait untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dapat mengurangi

mengurangi biaya yang tidak perlu dan meningkatkan moral karyawan. Dengan

demikiandapat terjadi efisiensi produksi. Argumen-argumen ini menyoroti

pentingnya pengungkapan CSR dalam mengurangi asimetri informasi dan

ketidakpastian yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

perusahaan (Rodriguez et al. 2006), yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya

modal ekuitas. Namun demikian, pengaruh pengungkapan CSR terhadap

pengurangan biaya modal ekuitas tidak selalu jelas. Pelaporan CSR

tersendiri tunduk pada pedoman peraturan yang masih sangat terbatas. Ada

kekhawatiran tentang kegunaan dari jenis pengungkapan karena adanya

perbandingan-perbandingan tertentu dan masalah kredibilitas dan perilaku

oportunistik perusahaan (Ingram dan Frazier 1980; Hobson dan Kachelmeier 2005

). Pada akhirnya, apakah pengungkapan CSR secara sukarela mengurangi biaya

modal ekuitas sebuah perusahaan masih berupa suatu pertanyaan empiris.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 19: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

6

Universitas Indonesia

Penilaian kinerja CSR perusahaan besar sering tersedia untuk investor

melalui pihak ketiga. Peringkat ini bisa langsung berhubungan dengan biaya

modal ekuitas dari perusahaan-perusahaan. Namun, peringkat saja tidak mungkin

untuk memberikan informasi yang cukup untuk investor untuk menilai kinerja

CSR perusahaan secara keseluruhan. Detil pengungkapan CSR berpotensi

memberikan informasi tambahan yang diperlukan bagi investor untuk mencerna

informasi yang diberikan. Selanjutnya, mengungkapkan kegiatan CSR secara

sukarela menunjukkan kepercayaan perusahaan dalam kinerja CSR mereka, yang

mengirimkan sinyal positif kepada investor, atau, dalam kasus kinerja CSR yang

buruk, memungkinkan perusahaan untuk memberikan penjelasan. Oleh karena itu,

pengungkapan CSR berisi informasi di luar yang terkandung dalam tingkat kinerja

CSR.

Pada penelitian sebelumnya terdapat kaitan antara pengaruh CSR

Disclosure terhadap cost of equity capital, namun penelitian ini dilakukan di pasar

modal Amerika. Sehingga menarik untuk diteliti bagaimana pengaruh CSR

terhadap cost of equity capital di pasar modal Indonesia. Hal yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Apakah terdapat pengaruh dari corporate social responsibility disclosure

terhadap cost of equity capital perusahaan terhadap perusahaan yang terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2010?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah :

Menganalisis pengaruh dari corporate social responsibility disclosure

terhadap cost of equity capital perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2010.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 20: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

7

Universitas Indonesia

1.4 Signifikasi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan beberapa manfaat pada:

1. Akademisi

Memberikan pengetahuan kepada para akademis mengenai

pengungkapan corporate social responsibility dan pengaruhnya

terhadap cost of equity capital.

2. Investor atau Calon Investor

Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan

pengetahuan mengenai perubahan besar cost of equity capital jika

melaksanakan corporate social responsibility, sehingga diharapkan

dapat membantu investor dalam menganalisis, menentukan, dan

mengambil keputusan investasi yang baik dan mendapatkan hasil yang

sesuai dengan yang diharapkan.

3. Emiten

Bagi emiten, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

reaksi pasar terhadap saham emiten tersebut.

1.5 Batasan Penelitian

Lingkup penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada

Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai dengan 2010 yang melaksanakan

pengungkapan tanggung jawab perusahaan.

1.6 Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah dalam mendapatkan gambaran yang lengkap dan

jelas tentang permasalahan yang akan dibahas, maka penulisan ini dibagi menjadi

lima bab. Masing-masing bab dibagi dalam sub-sub bab dengan kerangka

penulisan sebagai berikut:

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 21: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

8

Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, metodologi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

Bab ini akan meninjau teori-teori dari permasalahan yang diteliti yang berkaitan

dengan pengumuman pembagian dividen dan instrumen-instrumen pengukur

kinerja keuangan perusahaan melalui sumber pustaka buku dan referensi lainnya.

Hal ini berguna sebagai landasan berpikir untuk memecahkan permasalahan.

Selain itu bab ini juga meninjau penelitian-penelitian yang berkaitan dengan tema

penelitian ini yang telah dilakukan sebelumnya.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan tentang data-data yang mendukung penelitian ini,

sumber data berasal, metode analisis data, definisi dari teknik pengolahan data

yang dilakukan, dan model penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian

ini.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil pengolahan data berdasarkan model penelitian serta

analisis terhadap hasil penelitian tersebut.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai hasil analisis dan pembahasan serta

kesimpulan dan saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya. Selain itu, peneliti

juga akan membeberkan kesulitan yang dihadapi selama penyusunan penelitian

skripsi ini dan kekurangan dalam penelitian.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 22: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

9

Universitas Indonesia

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Penelitian Terdahulu

Hail (2001) memberikan bukti adanya pengaruh tingkat disclosure

terhadap biaya modal. Penelitian yang mengambil sampel perusahaan-perusahaan

yang berada di Swiss ini, lebih banyak mengacu pada penelitian yang dilakukan

Botosan. Hail memberikan bukti langsung dari sifat hubungan dan menganalisis

pengaruh kebijakan voluntary disclosure terhadap biaya modal. Hasil

penelitiannya juga menunjukkan hubungan yang negatif dan membuktikan

tingginya signifikansi pengaruh tingkat disclosure terhadap biaya modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Sayekti dan Wondabio (2007) bertujuan

untuk menguji pengaruh tingkat pengungkapan informasi CSR dalam laporan

tahunan perusahaan terhadap Earning Respone Coefficient (ERC). ERC itu sendiri

adalah respon pasar terhadap laba perusahaan. Penelitian ini memprediksi bahwa

pengaruh tingkat pengungkapan informasi CSR dalam laporan tahunan

perusahaan terhadap ERC adalah negatif. Penelitian ini menggunakan sampel

sebanyak 108 laporan tahunan perusahaan untuk tahun 2005 yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta. Variabel dependen yang digunakan adalah Cummulative

Abnormal Return (CAR) yang merupakan proksi dari market’s expected earning.

Sedangkan variabel independennya adalah Unexpected Earning (UE) dan

pengungkapan informasi CSR dalam annual report perusahaan atau Corporate

Social Responsibility Disclosure Index (CSRDI). Pengukuran variabel CSRDI

menggunakan content analysis yang mengukur variety dari CSRDI. Instrumen

pengukuran CSRDI yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen

yang digunakan oleh Sembiring (2005), yang mengelompokkan informasi CSR ke

dalam kategori: Lingkungan, Energi, Tenaga Kerja, Produk, Keterlibatan

Masyarakat, dan Umum. Total item CSR berkisar antara 63 sampai dengan 78,

tergantung dari jenis industri perusahaan. Checklist CSR Disclosures berdasarkan

indikator GRI (Global Reporting Initiatives).

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 23: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

10

Universitas Indonesia

Penelitian yang dilakukan oleh Dhaliwal, Zhen Li, Tsang, dan Yang

(2011), bertujuan untuk meneliti potensi manfaat yang terkait dengan inisiasi

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pengurangan biaya

modal ekuitas perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan dengan

biaya modal yang tinggi pada tahun sebelumnya cenderung untuk memulai

pengungkapan kegiatan CSR pada tahun berjalan dan bahwa perusahaan dengan

kinerja tanggung jawab sosial yang unggul menikmati pengurangan selanjutnya

dalam biaya modal ekuitas. Selanjutnya, perusahaan dengan kinerja tanggung

jawab sosial yang unggul menarik investor Penelitian ini menggunakan DISCIi

sebagai variabel indikator, dimana DISCI sama dengan 1 jika perusahaan

mengungkapkan sebuah laporan CSR sukarela untuk pertama kalinya pada tahun t

pada saat perusahaan mulai berjalan, dan 0 untuk perusahaan yang tidak

melakukan pengungkapan laporan CSR. Oleh karena itu, kelompok kontrol DISCI

0, yaitu, perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan CSR, termasuk semua

tahun-tahun perusahaan yang tidak pernah mengeluarkan laporan CSR dan tahun-

tahun sebelum dan sesudah perusahaan memulai melakukan pelaporan CSR untuk

pertama kali.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Botosan (1997:323-349)

menunjukkan bukti lain akan adanya hubungan negatif antara tingkat disclosure

dan biaya ekuitas. Dalam pengujian hipotesisnya yang kedua, Botosan membagi

sampel perusahaan menjadi dua kelompok, yaitu perusahaan yang menarik

banyak analis keuangan dan perusahaan yang menarik sedikit analis keuangan.

Dengan pembagian sampel penelitian tersebut, Botosan berusaha meneliti

signifikansi hubungan tingkat disclosure dan biaya ekuitas (cost of equity) pada

kedua subsampel tersebut. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa

hubungan tingkat disclosure dan biaya ekuitas (cost of equity) kurang signifikan

pada perusahaan yang banyak menarik analis keuangan.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 24: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

11

Universitas Indonesia

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian untuk

mengetahui pengaruh CSR disclosure terhadap cost of equity capital perusahaan.

Peneliti menggunakan Corporate Social Responsibility Disclosure Index (CSRDI)

sebagai variabel independen. Untuk variabel dependen yaitu cost of equity capital,

proksi-proksinya adalah long-term debt dan stock. Sampel penelitian yang

digunakan peneliti adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2007 hingga 2010.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu Mengenai Corporate Social Responsibility

No. Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil

1. Hail (2001) The Impact of

Voluntary

Corporate

Disclosure on

The Ex ante

Cost of

Capital – A

Swiss Point of

View

Memberikan

bukti adanya

pengaruh

tingkat

disclosure

terhadap biaya

modal

Menggunakan

metode regresi

sederhana

Menunjukkan

hubungan yang

negatif dan

membuktikan

tingginya

signifikansi

pengaruh tingkat

disclosure

terhadap biaya

modal.

2. Sayekti dan

Wondabio

(2007)

Pengaruh CSR

Disclosure

terhadap

Earning

Response

Coefficient

(Suatu Studi

Empiris pada

Perusahaan

yang Terdaftar

di Bursa Efek

Jakarta)

Menguji

pengaruh

tingkat

pengungkapan

informasi CSR

dalam laporan

tahunan

perusahaan

terhadap

Earning

Respone

Coefficient

(ERC)

Menggunakan

metode ordinary

least square

(OLS) cross-

sectional

- Semakin

perusahaan

berisiko, maka

ERC akan

semakin

rendah

- Pengungkapan

informasi

CSR dalam

laporan

tahunan

perusahaan

akan

menurunkan

ERC

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 25: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

12

Universitas Indonesia

No. Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil

3. Dhaliwal,Zhen

Li, Tsang, dan

Yang, (2011)

Voluntary

Nonfinancial

Disclosure and

the Cost of

Equity Capital

: The Initiation

of Corporate

Social

Responsibility

Reporting

Meneliti

potensi

manfaat yang

terkait dengan

inisiasi

pengungkapan

tanggung

jawab sosial

perusahaan

terhadap

pengurangan

biaya

modal ekuitas

perusahaan.

Menggunakan

metode logistic

regression model

Perusahaan

dengan biaya

modal yang

tinggi pada

tahun

sebelumnya

cenderung

untuk memulai

pengungkapan

kegiatan CSR

pada tahun

berjalan dan

bahwa

perusahaan

dengan kinerja

tanggung jawab

sosial yang

unggul

menikmati

pengurangan

dalam biaya

modal ekuitas.

4. Botosan

(1997)

Disclosure

Level and the

Cost of Equity

Capital

Meneliti

signifikansi

hubungan

tingkat

disclosure dan

biaya ekuitas

(cost of equity)

Menggunakan

metode regresi

Hubungan

tingkat

disclosure dan

biaya ekuitas

(cost of equity)

kurang

signifikan pada

perusahaan

yang banyak

menarik analis

keuangan

Sumber : Olahan data peneliti

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 26: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

13

Universitas Indonesia

2.2 Kerangka Model Teoritis

2.2.1 Corporate Social Responsibility

2.2.1.1 Definisi Corporate Social Responsibility

Berdasarkan pada Trinidad and Tobaco Bureau of Standards (TTBS),

Corporate Social Responsibility diartikan sebagai komitmen usaha untuk

bertindak etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan

ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan

keluarganya, komuniti lokal dan masyarakat secara lebih luas (Budimanta,

Prasetijo & Rudito, 2004, hal.72). World Business Council for Sustainable

Development mendefiniskan Corporate Social Responsibility sebagai komitmen

berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan sumbangan

pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja

dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan

(Iriantara, 2004, hal.49). “Corporate Social Responsibility adalah komitmen

perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis

yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan” (Kotler &

Nancy, 2005,hal.4)

CSR Forum mendefinikan Corporate Social Responsibility sebagai bisnis

yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai

moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan

lingkungan (Wibisono, 2007, hal.8). Jadi, dapat disimpulkan bahwa Corporate

Social Responsibility adalah komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi

jangka panjang terhadap satu issue tertentu di masyarakat atau lingkungan untuk

dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik. Kontribusi dari perusahaan ini

bisa berupa banyak hal, misalnya : bantuan dana, bantuan tenaga ahli dari

perusahaan, bantuan berupa barang, dan lain-lain. Di sini perlu dibedakan antara

program Corporate Social Responsibility dengan kegiatan charity. Kegiatan

charity hanya berlangsung sekali atau sementara waktu dan biasanya justru

menimbulkan ketergantungan publik terhadap perusahaan. Sementara, program

Corporate Social Responsibility merupakan program yang berkelanjutan dan

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 27: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

14

Universitas Indonesia

bertujuan untuk menciptakan kemandirian publik (“Paradigma Baru CSR”,

Oktober 2006).

Perusahaan yang menjalankan model bisnisnya dengan berpijak pada

prinsip-prinsip etika bisnis dan manajemen pengelolaan sumber daya alam yang

strategik dan sustainable akan dapat menumbuhkan citra positif serta

mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat (Wibisono, 2007,

hal.66). Philip Kotler dan Nancy Lee juga mengatakan bahwa Corporate Social

Responsibility memiliki kemampuan untuk meningkatkan citra perusahaan karena

jika perusahaan menjalankan tata kelola bisnisnya dengan baik dan mengikuti

peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah maka pemerintah dan masyarakat

akan memberikan keleluasaan bagi perusahaan tersebut untuk beroperasi di

wilayah mereka. Citra positif ini akan menjadi asset yang sangat berharga bagi

perusahaan dalam menjaga keberlangsungan hidupnya saat mengalami krisis

(Kotler & Nancy, 2005).

Melihat pentingnya pelaksanaan Corporate Social Responsibility dalam

membantu perusahaan menciptakan citra positifnya maka perusahaan seharusnya

melihat Corporate Social Responsibility bukan sebagai sentra biaya (cost center)

melainkan sebagai sentra laba (profit center) di masa mendatang. Logikanya

sederhana, jika Corporate Social Responsibility diabaikan kemudian terjadi

insiden. Maka biaya yang dikeluarkan untuk biaya recovery bisa jadi lebih besar

dibandingkan biaya yang ingin dihemat melalui peniadaan Corporate Social

Responsibility itu sendiri. Hal ini belum termasuk pada resiko non-finansial yang

berupa memburuknya citra perusahaan di mata publiknya (Wibisono, 2007).

2.2.1.2 Teori-teori Corporate Social Responsibility (CSR)

a. Teori Piramida

Konsep Piramida CSR yang dikembangkan Archie B. Carrol memberi

justifikasi teoritis dan logis mengapa sebuah perusahaan perlu menerapkan

CSR bagi masyarakat di sekitarnya. Dalam pandangan Carrol, CSR adalah

puncak piramida yang erat terkait dan bahkan identik dengan, tanggungjawab

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 28: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

15

Universitas Indonesia

filantropis. Berikut adalah penjelasannya (Saidi dan Hamidin, 2004, hlm 59-

60):

1. Tanggung jawab ekonomis. Kata kuncinya adalah: make a profit. Motif

utama perusahaan adalah menghasilkan laba. Laba adalah fondasi

perusahaan. Perusahaan harus memiliki nilai tambah ekonomi sebagai

prasyarat agar perusahaan dapat terus hidup (survive) dan berkembang.

2. Tanggung jawab legal. Kata kuncinya: obey the law. Perusahaan harus taat

hukum. Dalam proses mencari laba, perusahaan tidak boleh melanggar

kebijakan dan hukum yang telah ditetapkan pemerintah.

3. Tanggung jawab etis. Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjalankan

praktek bisnis yang baik, benar, adil dan fair. Norma-norma masyarakat

perlu menjadi rujukan bagi perilaku organisasi perusahaan.

4. Tanggung jawab filantropis. Selain perusahaan harus memperoleh laba,

taat hukum dan berperilaku etis, perusahaan dituntut agar dapat memberi

kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan semua. Kata

kuncinya: be a good citizen. Para pemilik dan pegawai yang bekerja di

perusahaan memiliki tanggungjawab ganda, yakni kepada perusahaan dan

kepada publik yang kini dikenal dengan istilah non-fiduciary

responsibility.

Berdasarkan tanggung jawab sosial, bisnis merupakan organisasi global

non profit yang menyediakan bisnis dengan informasi, perangkat, pelatihan,

jasa penasihat yang bertujuan untuk mengintegrasikan CSR ke dalam strategi

dan bisnis mereka. CSR memiliki beberapa keuntungan (Kotler dan Lee,

2005, hlm 10-11):

1. Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar

2. Mengeluarkan posisi merek

3. Meningkatkan reputasi dan citra perusahaan

4. Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menarik, memotivasi dan

memuaskan karyawan

5. Menurunkan biaya-biaya operasi

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 29: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

16

Universitas Indonesia

6. Meningkatkan daya tarik investor dan analisis keuangan

b. Triple Bottom Line

CSR merupakan kepedulian perusahaan yang didasari tiga prinsip dasar

yang dikenal dengan istilah triple bottom lines, yaitu profit, people dan planet

(3P). Profit. Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan

ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang.

People. Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan

manusia. Beberapa perusahaan mengembangkan program CSR seperti

pemberian beasiswa bagi pelajar sekitar perusahaan, pendirian sarana

pendidikan dan kesehatan, penguatan kapasitas ekonomi lokal, dan bahkan

ada perusahaan yang merancang berbagai skema perlindungan sosial bagi

warga setempat. Plannet. Perusahaan peduli terhadap lingkungan hidup dan

keberlanjutan keragaman hayati. Beberapa program CSR yang berpijak pada

prinsip ini biasanya berupa penghijauan lingkungan hidup, penyediaan sarana

air bersih, perbaikan permukiman, pengembangan pariwisata (ekoturisme)

(Porter dan Kramer, 2002, hlm 5).

2.2.1.3 Pengelompokan Corporate Social Responsiblity

Pearce and Robinson (2007) dalam Budiartha (2008) mengelompokkan

tanggungjawab sosial ke dalam empat kelompok yaitu sebagai berikut :

1. Economis Responsibility secara ekonomi tanggungjawab perusahaan

adalah menghasilkan barang dan jasa untuk masyarakat dengan harga yang

wajar dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

2. Legal Resposnsibility dimanapun perusahaan beroperasi tentu saja tidak

akan lepas dari peraturan dan undang – undang yang berlaku di tempat

tersebut terutama peraturan yang mengatur kegiatan bisnis. Peraturan

tersebut terutama yang berkaitan dengan pengaturan lingkungan dan

perlindungan konsumen

3. Ethical Responsibility perusahaan yang didirikan tidak hanya patuh dan

taat pada hukum yang berlaku namun juga harus memiliki etika

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 30: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

17

Universitas Indonesia

4. Discrestionary responsibility, tanggung jawab ini sifatnya sukarela seperti

berhubungan dengan masyarakat, menjadi warga negara yang baik, dll.

2.2.1.4 Level Corporate Social Responsibility

Tanggung jawab perusahaan dapat dibagi menjadi tiga level sebagai

berikut ( Dauman dan Hargreaves (1992) ):

1. Basic Responsibility (BR)

Pada level pertama, menghubungkan tanggung jawab yang pertama dari

suatu perusahan, yang muncul karena keberadaan perusahaan tersebut

seperti; perusahaan harus membayar pajak, memenuhi hukum, memenuhi

standar pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham. Bila tanggung jawab

pada level ini tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak yang sangat

serius.

2. Organization Responsibility (OR)

Pada level kedua ini menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk

memenuhi perubahan kebutuhan ”Stakeholder” seperti pekerja, pemegang

saham, dan masyarakat di sekitarnya.

3. Sociental Responses (SR)

Pada level ketiga, menunjukan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan

kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan

dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan

apa yang terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan. Tanggung

jawab perusahaan tidak hanya terbatas pada kinerja keuangan perusahaan,

tetapi juga harus bertanggung jawab terhadap masalah sosial yang

ditimbulkan oleh aktivitas operasional yang dilakukan perusahaan.

Tanggung jawab sosial sebagai kewajiban organisasi yang tidak hanya

menyediakan barang dan jasa yang baik bagi masyarakat, tetapi juga

mempertahankan kualitas lingkungan sosial maupun fisik, dan juga memberikan

kontribusi positif terhadap kesejahteraan komunitas dimana mereka berada (

Teuku dan Imbuh (1997) ). Tanggung jawab sosial diartikan bahwa perusahaan

mempunyai tanggung jawab pada tindakan yang mempengaruhi konsumen,

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 31: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

18

Universitas Indonesia

masyarakat, dan lingkungan ( Ivan Sevic (Hasibuan,2001) ). Selain itu perusahaan

harus berperan aktif dalam menunjang kesejahteraan masyarakat luas (Weston

dan Brigham (1990) ). Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

tanggung jawab sosial adalah suatu bentuk pertanggungjawaban yang seharusnya

dilakukan perusahaan, atas dampak positif maupun dampak negatif yang

ditimbulkan dari aktivitas operasionalnya, dan mungkin sedikit-banyak

berpengaruh terhadap masyarakat internal maupun eksternal dalam lingkungan

perusahaan. Selain melakukan aktivitas yang berorientasi pada laba, perusahaan

perlu melakukan aktivitas lain, misalnya aktivitas untuk menyediakan lingkungan

kerja yang aman bagi karyawannya, menjamin bahwa proses produksinya tidak

mencemarkan lingkungan sekitar perusahaan, melakukan penempatan tenaga

kerja secara jujur, menghasilkan produk yang aman bagi para konsumen, dan

menjaga lingkungan eksternal untuk mewujudkan kepedulian sosial perusahaan.

2.2.1.5 Pendekatan Corporate Social Responsibility

Menurut Gray et.al dalam Sembiring (2005) ada dua pendekatan yang

secara signifikan berbeda dalam melakukan penelitian tentang pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan. Pertama, pengungkapan tanggungjawab sosial

perusahaan mungkin diperlakukan sebagai suatu suplemen dari aktivitas akuntansi

konvensional. Pendekatan ini secara umum akan menganggap masyarakat

keuangan sebagai pemakai utama pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan dan cenderung membatasi persepsi tentang tanggung jawab sosial

yang dilaporkan. Pendekatan alternatif kedua dengan meletakkan pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan pada suatu pengujian peran informasi dalam

hubungan masyarakat dan organisasi. Pandangan yang lebih luas ini telah menjadi

sumber utama kemajuan dalam pemahaman tentang pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan dan sekaligus merupakan sumber kritik yang utama

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Menurut Suharto (2008) dengan menggunakan dua pendekatan minimal

ada delapan kategori perusahaan dalam melaksanakan CSR. Pendekatan yang

dimaksud dalam hal ini adalah pendekatan porsi keuntungan perusahan dan

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 32: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

19

Universitas Indonesia

besarnya anggaran CSR dan tujuan CSR apakah untuk promosi atau

pemberdayaan.

1. Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya profit.

a. Perusahaan Minimalis yatiu perusahaan dengan profit yang rendah

dan memiliki anggaran CSR yang rendah

b. Perusahaan Ekonomis yaitu perusahaan yang memiliki keuntungan

tinggi namun anggaran CSR nya rendah

c. Perusahaan Humanis yaitu perusahaan yang memiliki profit yang

rendah namun memiliki anggaran CSR yang relatif besar

d. Perusahaan Reformis yaitu perusahaan yang memiliki profit besar

dan angaran CSR yang besar.

2. Berdasarkan tujuan untuk promosi atau pemebrdayaan masyarakat

a. Perusahaan Pasif yaitu perusahaan yang menerapkan CSR dengan

tujuan yang tidak jelas. Bukan untuk promosi bukan pula untuk

pemberdayaan masyarakat

b. Perusahaan Impresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR

dengan tujuan sebagai sarana promosi bagi perusahaan

c. Perusahaan Agresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR

dengan tujuan utama pemberdayaan masyarakat disamping juga

bertujuan promosi

d. Perusahaan Progresif yaitu perusahaan yang melaksanakan CSR

dengan tujuan promosi sekaligus pemeberdayaan masyarakat

2.2.1.6 Studi Tentang Corporate Social Responsibility

Banyak teori yang menjelaskan mengapa perusahaan cenderung

mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan aktivitasnya dan dampak yang

ditimbulkan oleh perusahaan tersebut. Gray et al (1995) dalam Henny dan

Murtanto (2001) menyebutkan ada empat studi yaitu :

1. Decision Usefullness Studies

Sebagian dari studi-studi yang dilakukan oleh para peneliti yang

mengemukakan teori ini menemukan bukti bahwa informasi sosial

dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan. Dalam hal ini para

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 33: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

20

Universitas Indonesia

analis, banker, dan pihak lain yang dilibatkan dalam penelitian tersebut

diminta untuk melakukan pemeringkatan terhadap informasi akuntansi.

Informasi akutansi tersebut tidak terbatas pada informasi akuntansi

tradisioanal yang telah dikenal selama ini, namun juga informasi lain yang

relatif baru dalam wacana akuntansi. Mereka menempatkan informasi

aktivitas sosial perusahaan pada posisi yang penting untuk digunakan

sebagai pertimbangan oleh para users dalam pengambilan keputusan.

2. Economic Theory Studies

Studi ini menggunakan agency theory dan positive accounting theory,

dimana teori tersebut menganalogikan manajemen sebagai agen dari suatu

prinsipal. Dalam penggunaan agency theory, prinsipal diartikan sebagai

pemegang saham atau traditional users lain. Namun pengertian prinsipal

tersebut meluas menjadi seluruh interest group perusahaan yang

bersangkutan. Sebagai agen manajemen akan berupaya mengoperasikan

perusahaan sesuai dengan keinginan publik (stakeholder).

3. Social and Political Theory Studies

Studi di bidang ini menggunakan teori stakeholders, teori legitimasi

organisasi, dan teori ekonomi politik. Teori stakeholders mengasumsikan

bahwa eksistensi perusahaan ditentukan oleh para stakeholder. Perusahaan

berusaha mencari pembenaran dari para stakeholders dalam menjalankan

operasi perusahaannya. Sehingga berakibat semakin besar pula

kecenderungan perusahaan mengadaptasi diri terhadap keinginan para

stakeholders-nya.

4. Stakeholder Theory

Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang

hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus memberikan

manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham, kreditor, konsumen,

supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan pihak lain). Dengan

demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan

yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut. Gray, Kouhy

dan Adams (1994, p. 53) mengatakan bahwa kelangsungan hidup

perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder dan dukungan tersebut

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 34: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

21

Universitas Indonesia

harus dicari sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari dukungan

tersebut. Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan atau memiliki

kemampuan untuk mempengaruhi pemakaian sumber-sumber ekonomi

yang digunakan perusahaan. Oleh karena itu kekuatan stakeholder

ditentukan oleh besar kecilnya power yang mereka miliki atas sumber

tersebut. Power tersebut dapat berupa kemampuan untuk membatasi

pemakaian sumber ekonomi yang terbatas (modal dan tenaga kerja), akses

terhadap media yang berpengaruh, kemampuan untuk mengatur

perusahaan, atau kemampuan untuk mempengaruhi konsumsi atas barang

dan jasa yang dihasilkan perusahaan (Deegan 2000). Oleh karena itu,

"ketika stakeholder mengendalikan sumber ekonomi yang penting bagi

perusahaan, maka perusahaan akan bereaksi dengan cara-cara yang

memuaskan keinginan stakeholder" (Ullman 1985, p. 552). Lebih lanjut

Ullman (1985) mengatakan bahwa organisasi akan memilih stakeholder

yang dipandang penting, dan mengambil tindakan yang dapat

menghasilkan hubungan harmonis antara perusahaan dengan

stakeholdernya.

2.2.2 Pengungkapan Corporate Social Responsibility

World Business Council for Sustainable Development menjelaskan

CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk

bertindak secara etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan

ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat secara luas, bersamaan

dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.

Sedangkan, menurut ISO 26000 mengenai pedoman tanggung jawab sosial

yang diresmikan November 2011, CSR adalah Tanggung jawab sebuah

organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-

kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk

perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan

dan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan harapan pemangku

kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku

inter-nasional; serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 35: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

22

Universitas Indonesia

Perusahaan selain berorientasi terhadap laba, perusahaan juga

bertanggungjawab terhadap masalah sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas

operasional yang dilakukan perusahaan dengan manajemen lingkungan

sehingga tidak hanya terbatas pada orientasi kinerja keuangan perusahaan.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh atas aktivitas CSR antara lain:

meningkatkan penjualan dan market share, memperkuat brand positioning,

meningkatkan citra perusahaan, menurunkan biaya operasi, dan meningkatkan

daya tarik perusahaan di mata para investor dan analisis keuangan. Dengan

menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan diharapkan tidak hanya

mengejar keuntungan jangka pendek, namun juga turut memberikan

kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat

serta lingkungan sekitar dalam jangka panjang. Dengan melaksanakan CSR

secara konsisten dalam jangka panjang akan menumbuhkan rasa keberterimaan

masyarakat terhadap kehadiran perusahaan.

Tanggung jawab sosial perusahaan bersifat wajib (mandatory) bagi

kriteria perusahaan tertentu seperti yang disebutkan dalam UU No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 menyatakan bahwa: Perseroan yang

menjalankan usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam

wajib melaksanakan tang-gungjawab sosial dan lingkungan. Dan Tang-gung

jawab sosial dan lingkungan tersebut merupakan kewajiban perseroan yang

dianggar-kan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaanya

dilakukan dengan mem-perhatikan kepatuhan dan kewajaran. Jika Perseroan

yang tidak melaksanakan kewajiban tanggung jawab sosial akan dikenai sanksi

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain perusahaan

wajib melakukan kegiatan CSR, UU No. 40 Tahun 2007 pasal 66 ayat (2)

tentang Perseroan Terbatas juga mewajibkan perusahaan untuk

mengungkapkan aktivitas tanggung jawab sosialnya dalam laporan tahunan.

Namun demikian, item-item CSR yang diungkapkan perusahaan

merupakan informasi yang masih bersifat sukarela (voluntary). Konsep pelaporan

CSR yang digagas oleh GRI adalah konsep sustainability report yang muncul

sebagai akibat adanya konsep sustainability development. Dalam sustainability

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 36: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

23

Universitas Indonesia

report digunakan metode triple bottom line, yang tidak hanya melaporkan

sesuatu yang diukur dari sudut pandang ekonomi saja, melainkan dari sudut

pandang ekonomi, sosial dan lingkungan. Gagasan ini merupakan akibat dari

adanya 3 dampak operasi perusahaan yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.

GRI Guidelines menyebutkan bahwa, perusahaan harus menjelaskan dampak

aktivitas perusahaan terhadap ekonomi, lingkungan dan sosial pada bagian

standard disclosures. Yang kemudian ketiga dimensi tersebut diperluas

menjadi 6 dimensi, yaitu: ekonomi, lingkungan, praktek tenaga kerja, hak

asasi manusia, masyarakat, dan tanggungjawab produk.

2.2.2.1 Alasan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Menurut Murtanto (2006) dalam Media Akuntansi, pengungkapan kinerja

perusahaan seringkali dilakukan secara sukarela (voluntary disclosure) oleh

perusahaan. Adapun alasan-alasan perusahaan mengungkapkan kinerja sosial

secara sukarela antara lain:

1. Internal Decision Making

Manajemen membutuhkan informasi untuk menentukan efektivitas

informasi sosial tertentu dalam mencapai tujuan sosial perusahaan.

Walaupun hal ini sulit diidentifikasi dan diukur, namun analissis secara

sederhana lebih baik daripada tidak sam sekali.

2. Product Differentiation

Manajer perusahaan memiliki insentif untuk membedakan diri dari pesaing

yang tidak bertanggung jawab secara sosial kepada masyarakat. Akuntansi

kontemporer tidak memisahkan pencatatan biaya dan manfaat aktivitas

sosial perusahaan dalam laporan keuangan, sehingga perusahaan yang

tidak peduli sosial akan terlihat lebih sukses daripada perusahaan yang

peduli. Hal ini mendorong perusahaan yang peduli sosial untuk

mengungkapkan informasi tersebut sehingga masyarakat dapat

membedakan mereka dari perusahaan lain.

3. Enlightened Self Interest

Perusahaan melakukan pengungkapan untuk menjaga keselarasan

sosialnya dengan para stakeholder karena mereka dapat mempengaruhi

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 37: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

24

Universitas Indonesia

pendapatan penjualan dan harga saham perusahaan. Pertanggungjawaban

sosial berhubungan juga dengan social contract theory. Menurut teori ini,

diantara bisnis perusahaan dan masyarakat terdapat suatu kontrak sosial

yang secara implisit maupun eksplisit. Dimana dalam kontrak sosial,

akuntansi sosial digunakan sebagai serangkaian teknik pengumpulan dan

pengungkapan data sehingga memungkinkan masyarakat untuk

mengevaluasi kinerja sosial organisasi dalam memberi penilaian mengenai

kelayakan operasi organisasi menurut Parker (2002) dalam Nur

Cahyonowati (2003). Disamping itu, pertanggungjawaban perusahaan

diperlukan untuk menilai apakah kegiatan perusahaan telah memenuhi

ketentuan, standar, dan peraturan yang berlaku. Misalnya mengenai polusi,

kesehatan dan keselamatan, bahaya pengunaan bahan-bahan yang beracun.

Pada saat perusahaan mulai berinteraksi dan dekat dengan lingkungan

luarnya (masyarakat), maka berkembang hubungan saling ketergantungan dan

kesamaan minat serta tujuan antara perusahaan dengan lembaga sosial yang ada.

Interaksi ini menyebabkan perusahaan tidak bisa lagi membuat keputusan atau

kebijakan yang hanya menguntungkan pihaknya saja. Tetapi perusahaan juga

harus memikirkan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

perusahaan (stakeholder needs). Jika tekanan dari stakeholder berpengaruh kuat

terhadap kontinuitas dan kinerja perusahaan maka perusahaan harus bisa

menyusun kebijakan sosial dan lingkungan yang terarah dan terlegitimasi (Nur

Cahyonowati, 2003).

2.2.2.2 Keuntungan Melakukan Pengungkapan Corporate Social

Responsibility

Ada 10 keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan jika melakukan

program Corporate Social Responsibility (Yusuf Wibisono (2007) dalam

Membedah Konsep dan Aplikasi CSR), yaitu:

1. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi dan image perusahaan

Perbuatan destruktif pasti akan menurunkan reputasi perusahaan,

sebaliknya kontribusi positif pasti akan mendongkrak image dan reputasi

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 38: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

25

Universitas Indonesia

positif perusahaan. Image / citra yang positif ini penting untuk menunjang

keberhasilan perusahaan.

2. Layak Mendapatkan social licence to operate

Masyarakat sekitar adalah komunitas utama perusahaan. Ketika mereka

mendapatkan keuntungan dari perusahaan, maka dengan sendirinya

mereka akan merasa memiliki perusahaan. Sehingga imbalan yang

diberika kepada perusahaan adalah keleluasaan untuk menjalankan roda

bisnisnya di kawasan tersebut.

3. Mereduksi Resiko Bisnis Perusahaan

Mengelola resiko di tengah kompleksnya permasalahan perusahaan

merupakan hal yang esensial untuk suksesnya usaha. Disharmoni dengan

stakeholders akan menganggu kelancaran bisnis perusahaan. Bila sudah

terjadi permasalahan, maka biaya untuk recovery akan jauh lebih berlipat

bila dibandingkan dengan anggaran untuk melakukan program Corporate

Social Responsibility. Oleh karena itu, pelaksanaan Corporate Social

Responsibility sebagai langkah preventif untuk mencegah memburuknya

hubungan dengan stakeholders perlu mendapat perhatian.

4. Melebarkan Akses Sumber Daya

Track records yang baik dalam pengelolaan Corporate Social

Responsibility merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan yang

dapat membantu memuluskan jalan menuju sumber daya yang diperlukan

perusahaan.

5. Membentangkan Akses Menuju Market

Investasi yang ditanamkan untuk program Corporate Social Responsibility

ini dapat menjadi tiket bagi perusahaan menuju peluang yang lebih besar.

Termasuk di dalamnya memupuk loyalitas konsumen dan menembus

pangsa pasar baru.

6. Mereduksi Biaya

Banyak contoh penghematan biaya yang dapat dilakukan dengan

melakukan Corporate Social Responsibility. Misalnya: dengan mendaur

ulang limbah pabrik ke dalam proses produksi. Selain dapat menghemat

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 39: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

26

Universitas Indonesia

biaya produksi, juga membantu agar limbah buangan ini menjadi lebih

aman bagi lingkungan.

7. Memperbaiki Hubungan dengan Stakehoder

Implementasi Corporate Social Responsibility akan membantu menambah

frekuensi komunikasi dengan stakeholder, dimana komunikasi ini akan

semakin menambah kepercayaan stakeholders kepada perusahaan.

8. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator

Perusahaan yang melaksanakan Corporate Social Responsibility umumnya

akan meringankan beban pemerintah sebagai regulator yang sebenarnya

bertanggung jawab terhadap kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.

9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan

Image perusahaan yang baik di mata stakeholders dan kontribusi positif

yang diberikan perusahaan kepada masyarakat serta lingkungan, akan

menimbulkan kebanggan tersendiri bagi karyawan yang bekerja dalam

perusahaan mereka sehingga meningkatkan motivasi kerja mereka.

10. Peluang Mendapatkan Penghargaan

Banyaknya penghargaan atau reward yang diberikan kepada pelaku

Corporate Social Responsibility sekarang, akan menambah kans bagi

perusahaan untuk mendapatkan penghargaan.

2.2.2.3 Lingkup Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Apa yang dinamakan pengungkapan sosial dan lingkungan? Selama ini

belum ada definisi tunggal yang dapat digunakan untuk menunjukkan

pengungkapan sosial dan lingkungan. Hal ini dibebabkan perkembangan praktik

CSR masih dalam tahap embrio jika dibandingkan perkembangan praktik

pelaporan keuangan (Deegan 2002). Akibatnya sampai sekarang masih terdapat

perbedaan pendapat berkaitan dengan isi CSR. Misalnya, masih terdapat

perbedaan pandangan tentang tujuan pengungkapan, kualitas dan jenis informasi

yang diungkapkan, audience-nya, cara pengungkapan yang terbaik dan

sebagainya. Namun demikian, terminologi pengungkapan sosial dan lingkungan

mungkin dapat dikaitkan dengan konsep "social audit" yang dikemukakan

Elkington (1997).

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 40: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

27

Universitas Indonesia

Menurut Elkington (1997) social audit adalah proses yang memungkinkan

organisasi untuk menilai kinerjanya berdasarkan harapan dan persyaratan yang

ditentukan masyarakat. Atas dasar definisi ini pengungkapan sosial dan

lingkungan merupakan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk

mengungkapkan informasi berkaitan dengan kegiatan perusahaan dan

pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat dan lingkungan. Sampai saat ini

tidak ada konsensus berkaitan dengan informasi apa saja yang dimasukkan dalam

CSR. Konsekuensinya, untuk menentukan apa yang seharusnya diungkapkan,

penyusun laporan keuangan biasanya dihadapkan pada masalah bagaimana

mengukur dan mengklasifikasikan informasi dalam CSR. Misalnya,

comprehensive study yang dilakukan oleh AICPA pada tahun 1977

menyimpulkan beberapa temuan berkaitan pengukuran sosial sebagai berikut:

Pertama, meskipun ada gap yang luas, perusahaan memiliki sejumlah informasi

tentang kegiatan perusahaan dan jenis konsekuensi sosialnya; yang kebanyakan

dinamakan "social condition" yang dapat mempengaruhi kehidupan individu.

Kedua, di berbagai area, informasi yang tersedia tidak lengkap dan sering tidak

akurat; biasanya tidak mengukur atau tidak mampu mengukur dengan baik

dampak sosial yang ditimbulkan. Keempat, informasi makin lengkap dan akurat

ketika informasi tersebut diminta oleh hukum, peraturan atau perjanjian

kontraktual. Kelima, informasi kebanyakan berkaitan dengan karyawan. Informasi

tambahan yang bermanfaat lainnya dapat berupa karakteristik produk, dampak

lingkungan, dan bidang lain yang dipandang penting terutama karena adanya

peraturan pemerintah.

Sebagian perusahaan telah menggunakan informasi sosial dalam

menentukan kebijakan, praktik , melakukan tindakan dan memonitor hasilnya.

Meskipun demikian, seberapa jauh hal ini dilakukan bervariasi dengan

persyaratan hukum dan dengan gaya serta tujuan manajemen. Meningkatnya

jumlah perusahaan yang menyajikan laporan berkaitan dengan aspek sosial

cenderung untuk menarik perhatian publik; laporan ini mungkin salah karena

adanya usaha yang hanya menekankan pada fakta yang menguntungkan, atau

menggunakan bahasa berlebihan. Akan tetapi beberapa usaha yang sungguh-

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 41: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

28

Universitas Indonesia

sungguh dan bermanfaat memang telah dilakukan. Meskipun tidak ada prinsip

umum dalam penyajiannya, ada beberapa metode pengungkapan yang masuk

akal. Perusahaan tidak meminta atau menerima laporan audit pihak ketiga atas

informasi yang disajikan, meskipun beberapa pendekatan ditemukan dalam

laporan tertentu. Misalnya pernyataan tentang dampak lingkungan, terutama

ketika ahli independen digunakan. Tidak berapa lama setelah itu, Ernst and Ernst

(1978) melakukan survey dan menemukan bahwa pengungkapan dikatakan

berkaitan dengan isu sosial (dan lingkungan) jika pengungkapan tersebut berisi

informasi yang dapat dikategorikan kedalam kelompok berikut ini (p. 22-28): a)

Lingkungan; b ) Energi; c) Praktik bisnis yang wajar (fair); d) Sumber daya

manusia; e) Keterlibatan masyarakat; f) Produk yang dihasilkan; g) Pengungkapan

lainnya.

Atas dasar konflik yang muncul, praktik CSR pada dasarnya dapat dilihat

sebagai usaha perusahaan untuk mengirimkan pesan kepada stakeholder tentang

tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk kepentingan sosial dan

lingkungan. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari praktik CSR ini seperti

menselaraskan nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai sosial, menghindari

tekanan dari kelompok tertentu, meningkatkan image dan reputasi perusahaan,

menunjukkan prinsip-prinsip manajerial dan menunjukkan tanggung jawab sosial

perusahaan (O'Donovan 2002). Praktik CSR memainkan peranan penting bagi

perusahaan karena perusahaan hidup di lingkungan masyarakat dan kemungkinan

aktivitasnya memilik dampak sosial dan lingkungan. Preston dan Post (1975, p. 2)

mengatakan bahwa "karena unit bisnis merupakan elemen yang penting dan besar

dalam masyarakat, unit tersebut diharapkan terus berinisiatif dan berpartisipasi

dan responsif dalam proses pengambilan keputusan sosial "

Oleh karena kegiatan perusahaan dapat menimbulkan dampak sosial dan

lingkungan, praktik CSR merupakan alat manajerial yang digunakan perusahaan

untuk mengindari konflik sosial dan lingkungan. Selain itu, praktik CSR dapat

dipandang sebagai wujud akuntablitas perusahaan kepada publik untuk

menjelaskan berbagai dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 42: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

29

Universitas Indonesia

perusahaan baik pengaruh yang baik maupun dampak yang buruk. Chariri (2006)

dalam penelitiannya berhasil menunjukkan bahwa suatu perusahaan asuransi

meskipun tidak banyak menimbulkan kerusakan sosial dan lingkungan-

mengungkapkan informasi sosial tentang pelatihan, sumbangan sosial,

keterlibatan dalam aktivitas sosial dalam pelaporan kettangan karena perusahaan

tersebut tidak mau terlibat konflik sosial dengan masyarakat dan berusaha hidup

rukun dengan masyarakat sehingga memperoleh legitimacy atas aktivitasnya.

Dalam konteks ini Parker (1986, p. 76) menyimpulkan bahwa: social disclosure

dapat berfungsi sebagai respon dini perusahaan terhadap tekanan peraturan... dan

sebagai counter terhadap intevensi pemerintah atau tekanan dari kelompok

ekternal. Oleh karena itu, dari pandangan ini, social disclosure mungkin

digunakan untuk mengatisipasi atau mengindari tekanan sosial. Pada saat yang

sama, Fengungkapan tersebut digunakan untuk meningkatkan reputasi perusahaan

di mata publik. Sementara itu Heard dan Bolce (1981, p.248) mengatakan bahwa

kelompok aktivis merupakan instrumen yang menarik perhatian berkaitan isu-isu

seperti kualitas dan keamanan produk, perlindungan lingkungan...(dan)...memiliki

pengaruh besar terhadap perkembangan pengukuran sosial dan pelaporan sosial.

2.2.3 Biaya Modal Ekuitas

Menurut Utami (2005), biaya modal adalah merupakan konsep yang

dinamis yang dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi. Struktur biaya modal

didasarkan pada beberapa asumsi yang berkaitan dengan risiko dan pajak.

Asumsi dasar yang digunakan dalam estimasi biaya modal adalah risiko bisnis

dan risiko keuangan adalah tetap (relatif stabil). Biaya modal dihitung atas dasar

sumber dana jangka panjang yang tersedia bagi perusahaan. Ada empat sumber

dana jangka panjang yaitu: (1) hutang jangka panjang, (2) saham preferen, (3)

saham biasa, dan (4) laba ditahan. Biaya hutang jangka panjang adalah biaya

hutang sesudah pajak saat ini untuk mendapatkan dana jangka panjang

melalui pinjaman. Biaya saham preferen adalah deviden saham preferen tahunan

dibagi dengan hasil penjualan saham preferen. Biaya modal saham biasa adalah

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 43: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

30

Universitas Indonesia

besarnya rate yang digunakan oleh investor untuk mendiskontokan deviden yang

diharapkan diterima yang akan datang.

Biaya ekuitas disini hanya mengacu pada tingkat pengembalian yang

merupakan hak investor atas investasinya di perusahaan tertentu Ross et al. (1998)

dalam Juniarti (2003). Dalam subyek cost of capital secara keseluruhan, maka

cost of equity ini adalah yang paling sulit, karena tidak ada cara untuk mengamati

atau mengetahui secara langsung tingkat return yang diharapkan oleh investor.

Menurut Botosan (1997) dalam Juniarti (2003) biaya ekuitas dipengaruhi oleh

tingkat disclosure, risiko (BETA) dan nilai pasar ekuitas. Menurut Ross et al. 1998

dalam menentukan cost of equity, terdapat dua pendekatan, yaitu The Dividend

Growth Model Approach dan The SML (Security Market Line) Approach atau

CAPM (Capital Asset Pricing Models) Dalam penelitian ini hanya menggunakan

pendekatan pertama, yaitu The Dividend Growth Model (Gordon, 1959).

COE = + Dividend Growth Rate

Fama dan French (1997) menunjukkan bahwa baik standar tunggal-faktor

model dan tiga-faktor model Fama dan French (1993) menggambarkan proxy

yang tidak cocok untuk biaya modal ekuitas. Elton (1999) menimbulkan

kekhawatiran tambahan tentang proxy konvensional untuk pengembalian yang

diharapkan dan membuat proxy alternatif untuk pengembalian yang diharapkan.

Hail dan Leuz (2006, 2009) dan Chen et. al. (2009a) berpendapat bahwa

pendekatan biaya modal ekuitas adalah sangat berguna karena membuat upaya

eksplisit untuk mengisolasi efek biaya modal dari efek arus pertumbuhan dan kas.

Pastor et. al. (2008) memberikan bukti yang konsisten, menunjukkan bahwa

model biaya modal ekuitas cukup menggambarkan time-variation dalam

pengembalian yang diharapkan.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 44: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

31

Universitas Indonesia

2.2.4 Hubungan Antara Pengungkapan Teoritis dan Biaya Modal Ekuitas

Sebuah badan yang cukup besar dari penelitian teoritis mendukung

hubungan antara informasi dan biaya ekuitas modal. Salah satu penelitian

menunjukkan aliran informasi yang mengurangi biaya modal ekuitas dengan

mengurangi estimasi risiko investor. Aliran lain penelitian menunjukkan

informasi yang mengurangi biaya modal ekuitas dengan mengurangi asimetri

informasi dan / atau biaya transaksi.

2.2.4.1 Estimasi Risiko dan Biaya Modal Ekuitas

Ciri literatur 'estimasi risiko sebagai tambahan unsur risiko yang muncul

karena investor tidak yakin tentang parameter dari security return atau distribusi

hasil. Karena investor memperkirakan parameter berdasarkan informasi yang

tersedia, tingkat kepercayaan mereka tergantung pada atribut set informasi

mereka. Ada dua kesimpulan yang sangat relevan untuk penelitian pengungkapan.

Pertama, estimasi risiko adalah non-diversifiable sehingga biaya modal ekuitas

lebih tinggi untuk informasi rendah (yaitu estimasi risiko tinggi) sekuritas .Kedua,

analisis tradisional dari portofolio optimal dan keseimbangan mengabaikan resiko

harga estimasi dengan memperlakukan parameter yang diperkirakan seolah-olah

adalah benar. Sebagai hasilnya, estimasi risiko tidak ditangkap oleh beta pasar (

Botosan, 2006).

2.2.4.2 Biaya Transaksi, Informasi Asimetri dan Biaya Modal Ekuitas

Penelitian aliran lain menunjukkan bahwa investor membayar lebih sedikit

untuk saham dengan biaya transaksi yang tinggi, yang membuat biaya lebih tinggi

dari modal ekuitas. Banyak dari studi-studi tentang hubungan biaya transaksi yang

lebih tinggi untuk informasi asimetri dan / atau likuiditas pasar. Sebagai contoh,

Amihud dan Mendelson (1986) berpendapat bahwa biaya modal ekuitas lebih

besar untuk surat berharga dengan bid-ask spread yang lebih besar. Amihud.dan

Mendelson (1988) memalsukan link ke disclosure dengan merekomendasikan

bahwa manajer mengungkapkan informasi pribadi mereka untuk mengurangi bid-

ask spread dan biaya modal ekuitas. Rekomendasi ini dan alasan untuk itu

dilanjutkan King et al. (1990) yang berpendapat pengungkapan yang mengurangi

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 45: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

32

Universitas Indonesia

insentif investor untuk memperoleh informasi pribadi. Selanjutnya, Diamond dan

Verrecchia (1991) berpendapat bahwa karena pengungkapan mengurangi jumlah

informasi diungkapkan oleh perdagangan, pengungkapan mengurangi dampak

yang merugikan harga perdagangan besar. Ini mendorong investor untuk

mengumpulkan kepemilikan saham yang lebih besar daripada seharusnya, yang

meningkatkan permintaan dan harga saham, dan mengurangi biaya modal ekuitas

(Botosan, 2006).

Penelitian oleh Easley dan O'Hara (2004) memperluas literatur tentang

hubungan antara informasi asimetri dan biaya modal ekuitas. Secara khusus,

mereka meneliti dampak beberapa atribut informasi tentang biaya modal ekuitas:

proporsi dari himpunan informasi yang bersifat pribadi; penyebaran informasi

swasta di seluruh pedagang, dan ketepatan gabungan publik dan informasi pribadi.

Model mereka ditandai oleh investor yang kurang memiliki informasi yang

memerlukan kompensasi untuk kerugian yang diharapkan dari bertransaksi

dengan investor yang memiliki informasi. Meskipun investor yang kurang

memiliki informasi tidak dapat secara langsung mengamati informasi pribadi yang

dipegang oleh investor yang memiliki informasi, mereka dapat membedakannya

dari harga saham. Selain itu, investor meminta informasi lebih tentang sekuritas

yang mereka diinformasikan (Botosan, 2006). Karena kompensasi tambahan yang

diperlukan oleh investor yang kurang informasi, biaya modal ekuitas lebih tinggi

untuk perusahaan dengan proporsi informasi swasta yang lebih besar. Tetapi jika

informasi pribadi yang lebih tersebar, sejumlah besar investor yang memiliki

informasi akan meningkatkan permintaan saham. Hal ini mengurangi biaya modal

ekuitas karena permintaan lebih besar meningkatkan harga saham. Selain itu, saat

informasi swasta lebih luas tersebar harga saham bisa lebih presisi. Hal ini

mengurangi kompensasi tambahan yang diperlukan oleh uninformed investor,

yang selanjutnya mengurangi biaya modal ekuitas. Akhirnya, investor yang

kurang informasi memerlukan tambahan kompensasi lebih sedikit ketika mereka

mengamati informasi publik secara langsung, dan mereka dapat membedakan dari

harga saham, lebih yang tepat. Dengan demikian, presisi yang lebih besar juga

mengurangi biaya modal ekuitas.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 46: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

33

Universitas Indonesia

Banyak kesimpulan di seluruh literatur tentang asumsi kritis yang

meringankan pengungkapan publik asimetri informasi dengan menggusur

informasi swasta. Seringkali asumsi ini tersirat, meskipun dalam beberapa

penelitian (misalnya Easley dan O'Hara (2004)) secara eksplisit dinyatakan.

Meskipun tampaknya bahwa pengungkapan publik yang lebih besar mengurangi

informasi asimetri, Verrecchia (2001) mencatat bahwa baik teori maupun bukti-

bukti empiris yang masih ada jelas mendukung asumsi ini. Sebagai contoh

Lundholm kemudian (1988) menunjukkan bahwa ketika kesalahan dalam sinyal

publik dan swasta cukup berkorelasi melengkapi informasi publik dan swasta satu

sama lain. Kim dan Verrecchia (1994) menyimpulkan bahwa pengungkapan

publik tidak diproses menjadi informasi pribadi oleh investor yang memiliki

informasi. Kim dan Verreccchia (1991) menunjukkan bahwa investor yang

memiliki informasi meningkatkan ketepatan informasi pribadi mereka lebih dari

investor yang kurang memiliki informasi dalam merespon peningkatan dalam

informasi publik; dan McNicho dan Trueman (1994) memperluas temuan ini

dimana short-horizon investor memperoleh informasi pribadi dalam

mengantisipasi munculnya informasi publik

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 47: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

34

Universitas Indonesia

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dipilih oleh peneliti untuk melakukan

penelitian adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan tata cara (metode)

pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan

informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. (Tuban, 1972

dalam Solimun, 2001). Render, B., et al, 2006 mengemukakan metode kuantitatif

adalah pendekatan ilmiah untuk pengambilan keputusan manajerial & Ekonomi.

Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang

kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik

analisis dan formula statistik yang akan digunakan. Pendekatan kuantitatif juga

lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik

bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya. Selanjutnya, pendekatan

kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan

hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan

meramalkan hasilnya. Peneliti menggunakan pendekatan deduktif dengan

menempatkan teori tentang pengungkapan corporate social responsibility dan

teori cost of equity capital sebagai dasar untuk melakukan penelitian. Penelitian

ini mendukung teori pengungkapan corporate social responsibility yang

berpengaruh terhadap cost of equity capital. Hal ini mencerminkan tindakan apa

yang harus dilakukan baik investor maupun emiten.

3.2 Jenis Penelitian

Berdasarkan Tujuan:

Penelitian ini adalah penelitian ekplanatif, karena terdapat pengujian

hubungan antar variabel yang dihipotesiskan yaitu apakah variabel

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 48: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

35

Universitas Indonesia

pengungkapan tanggung jawab sosial mempunyai pengaruh terhadap cost

of equity capital perusahaan di Indonesia.

Berdasarkan Manfaat:

Berdasarkan manfaat, penelitian ini digolongkan kedalam penelitian

murni. Karena dilakukan dalam kerangka akademis, yaitu sebagai sebuah

skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

akademis.

Berdasarkan Dimensi Waktu:

Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini digolongkan kedalam penelitian

cross sectional dan time series. Penelitian cross sectional adalah penelitian

yang direncanakan dan hanya dilakukan satu kali. Sedangkan penelitian

Time Series adalah data yang terdiri dari atas satu objek tetapi meliputi

beberapa periode waktu. Penelitian yang dilakukan adalah untuk periode

tahun 2007 sampai dengan tahun 2010.

Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data:

Berdasarkan teknik pengumpulan data penelitian ini adalah penelitian

existing data statistic. Karena penelitian ini dilakukan dengan cara

melakukan mengolah data berupa laporan keuangan perusahaan dan

laporan lain yang berhubungan dengan penelitian. Data-data yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal dari

Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia, juga Website

BEI (www.idx.co.id) dan website-website perusahaan sampel terkait.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai laporan keuangan

tahunan yang tersedia bagi publik selama periode 2007 dan 2010. Dimana laporan

tahunan atau dokumen lain perusahaan sampel tersedia secara lengkap, baik

secara fisik maupun melalui website. Dan laporan tahunan tersebut harus berisi

laporan pengungkapan aktivitas CSR perusahaan terkait. Peneliti menggunakan

tehnik purposive dalam pengambilan sampel, dimana sudah ada kriteria-kriteria

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 49: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

36

Universitas Indonesia

sampel yang ditentukan oleh peneliti. Kriteria-kriteria tertentu telah ditetapkan

untuk memperoleh target populasi yang akan diambil. Kriteria sampel pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel merupakan perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Perusahaan dalam daftar Bursa Efek Indonesia tersebut merupakan

perusahaan yang bertahan selama periode empat tahun terhitung dari awal

2007 sampai akhir tahun 2010.

3. Perusahaan yang digunakan menjadi sampel harus memiliki laporan

tahunan dari tahun 2007 sampai tahun 2010, dan laporan tahunan tersebut

harus berisi pengungkapan aktivitas CSR perusahaan terkait.

4. Membagikan dividen selama tahun 2007-2010

Berdasarkan kriteria tersebut, maka prosedur pengambilan sampel yang

dilakukan dalam penelitian adalah metode purposive sampling. Purposive

sampling adalah metode pengambilan atau atau penempatan sampel penelitian

yang dilakukan tidak secara acak (random) melainkan telah ditentukan

sebelumnya sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sampel perusahaan kemudian

dikumpulkan menjadi gabungan data cross sectional dan time series atau yang

lebih dikenal dengan data panel (poled data), dimana creoss section-nya terdiri

dari 11 perusahaan dan time series nya terdiri dari 4 tahun periode penelitian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder

yang berasal dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia, dan

untuk data laporan annual report perusahaan sampel pada tahun 2007 dan 2010

diunduh melalui website BEI (www.idx.co.id) dan website-website perusahaan-

perusahaan sampel terkait.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 50: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

37

Universitas Indonesia

3.5 Pengembangan Hipotesis

Untuk mendapatkan bukti empiris apakah pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja profitabilitas perusahaan,

maka diperlukan hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Berbagai penelitian

telah dilakukan untuk melihat hubungan antara kinerja profitabilitas perusahaan

dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pengukuran kinerja profitabilitas

berbasis akuntansi dapat menggunakan berbagai rasio keuangan. Dalam penelitian

empiris, beberapa peneliti telah mencoba untuk mengungkapkan hal ini dalam

berbagai perspektif yang berbeda.

Sebagian besar penelitian sebelumnya tentang hubungan antara

pengungkapan dan biaya modal berfokus pada pengungkapan keuangan (Corei

2001; Healy dan Palepu 2001; Leuz dan Wysocki 2008). Tampaknya memang ada

hubungan negatif antara kualitas pengungkapan keuangan dan biaya modal.

Pengungkapan yang lebih besar menarik kesadaran investors akan keberadaan

perusahaan dan memperbesar kebutuhan yang di cari investor, yang meningkatkan

pembagian risiko dan mengurangi biaya modal (Merton 1987). Selain itu, kualitas

yang lebih tinggi atau lebih pengungkapan perusahaan yang lebih spesifik dan

tepat menurunkan kovarians dari arus kas perusahaan dengan arus kas dari

perusahaan lain (Hughes et al. 2007; Lambert dkk. 2007), yang pada dasarnya

mengurangi beta perusahaan dan, karenanya, biaya modal ekuitas. Demikian pula,

pengungkapan yang lebih besar dapat menyebabkan informasi asimetri antara

investor berkurang atau antara manajer dan investor. Ketika tingkat pengungkapan

yang tidak memadai dan beberapa investor dianggap lebih tahu daripada yang

lain, investor dirugikan secara informasi dan menjadi kurang bersedia untuk ikut

dalam perdagangan. Para ilikuiditas resultan meningkatkan penyebaran bid-ask

dan biaya transaksi (Verrecchia. 2001), yang mengarah ke tingkat yang diperlukan

pengembalian yang lebih tinggi atau biaya modal ekuitas (Amihud dan Mendelson

1986). Namun demikian, sebuah generalisasi langsung dari efek biaya modal dari

pengungkapan keuangan untuk pengungkapan corporate social responsibility non

finansial tidak selalu jelas. Laporan corporate social responsibility saat ini tunduk

pada pedoman peraturan yang sangat terbatas. Ada kekhawatiran umum tentang

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 51: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

38

Universitas Indonesia

kegunaan dari jenis pengungkapan karena ketidaksesuaian dan masalah

kredibilitas potensial dan perilaku oportunistik perusahaan (Ingram dan Frazier

1980; Hobson dan Kachelmeier 2005 .6). Pada akhirnya, apakah pengungkapan

tanggung jawab sosial secara sukarela mengurangi biaya modal ekuitas

perusahaan masih menjadi pertanyaan empiris.

Hail (2001) memberikan bukti adanya pengaruh tingkat disclosure

terhadap biaya modal. Penelitian yang mengambil sampel perusahaan-perusahaan

yang berada di Swiss ini, lebih banyak mengacu pada penelitian yang dilakukan

Botosan. Hail memberikan bukti langsung dari sifat hubungan dan menganalisis

pengaruh kebijakan voluntary disclosure terhadap biaya modal. Hasil

penelitiannya juga menunjukkan hubungan yang negatif dan membuktikan

tingginya signifikansi pengaruh tingkat disclosure terhadap biaya modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Dhaliwal, Zhen Li, Tsang, dan Yang

(2011), bertujuan untuk meneliti potensi manfaat yang terkait dengan inisiasi

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pengurangan biaya

modal ekuitas perusahaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan

dengan biaya modal yang tinggi pada tahun sebelumnya cenderung untuk

memulai pengungkapan kegiatan CSR pada tahun berjalan dan bahwa perusahaan

dengan kinerja tanggung jawab sosial yang unggul menikmati pengurangan

selanjutnya dalam biaya modal ekuitas. Berdasarkan penelitian-penelitian

tersebut, hipotesis yang diajukan untuk menguji pengaruh corporate social

responsibility disclosure terhadap cost of equity capital perusahaan perusahaan

adalah sebagai berikut:

H1: Tidak terdapat pengaruh antara pengungkapan aktivitas CSR (CSR

Disclosure) terhadap cost of equity capital perusahaan.

H2: Terdapat pengaruh antara pengungkapan aktivitas CSR (CSR

Disclosure) terhadap cost of equity capital perusahaan.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 52: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

39

Universitas Indonesia

3.6 Variabel Penelitian

Menurut Sekaran (2003), variabel independen adalah variabel yang

mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif ataupun negatif. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility

Disclosure. Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian

utama peneliti (Sekaran, 2003). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

cost of equity capital.

3.6.1 Variabel Independen

Corporate Social Responsibility Disclosure

Pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan pengungkapan informasi

terkait dengan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan. Pengungkapan

tanggung jawab sosial diukur dengan proksi CSRDI (Corporate Social

Responsibility Disclosure Index) berdasarkan indikator GRI (Global Reporting

Initiatives). Pengukuran CSRDI mengacu pada penelitian Sayekti dan Wondabio

(2007), yang menggunakan content analysis dalam mengukur variety dari CSRDI.

Instrumen pengukuran CSRDI yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu

pada instrumen yang digunakan oleh Sayekti dan Wondabio (2007), yang

mengelompokkan informasi CSR ke dalam kategori: Lingkungan, Energi, Tenaga

kerja, Produk, Keterlibatan Masyarakat, dan Umum. Pendekatan untuk

menghitung CSRDI pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi yaitu

setiap item CSR dalam instrument penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan

nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap item dijumlahkan

untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan

CSRDI adalah sebagai berikut:

j

jn

CSRDI

IjX

Dimana:

CSRDI j : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j

n j : nj = 78

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 53: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

40

Universitas Indonesia

Xij : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan.

Dengan demikian, 0 < CSDIt < 1

3.6.2 Variabel Dependen

Cost of equity capital

Cost of equity capital dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

model tradisional, yaitu dividend growth model. Dengan menggunakan model ini

cost of equity suatu perusahaan dapat dihitung berdasarkan rate of return

perusahaan Hal ini memungkinkan harga saham yang akan dinyatakan dalam

deviden per saham dibagi dengan harga saham. Persamaannya adalah sebagai

berikut :

COE = + Dividend Growth Rate

Dimana :

COE = Cost of Equity Capital

3.6.3 Variabel Kontrol

Penggunaan variabel tambahan dimaksudkan untuk semakin memperjelas

atau mengendalikan hasil regresi. Variabel control yang digunakan dalam

penelitian ini mengacu kepada penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh

Dhaliwal, Zhen Li, Tsang, dan Yang (2011) yang disesuaikan dengan keadaan

pasar Indonesia. Tambahan variabel penjelas tersebut didasarkan pada penelitian -

penelitian sebelumnya (penelitian mengenai faktor-faktor yang menentukan

kinerja profitabilitas perusahaan dan tanggung jawab sosial perusahaan).

Variabel-variabel kontrol tersebut terdiri dari:

Size / Ukuran Perusahaan

Variabel ukuran perusahaan yang digunakan adalah total aset. Variabel ini

muncul karena dalam penelitian-penelitian terdahulu variabel ini telah

digunakan dengan alasan bahwa ukuran perusahaan akan mempengaruhi

pengungkapan sosial perusahaan. (Makni et al, 2009).

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 54: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

41

Universitas Indonesia

Leverage

Disertakan leverage (LEV) karena Fama dan French (1992) menunjukkan

bahwa biaya modal ekuitas meningkat sebagai ukuran meningkatnya

leverage. Semua variabel-variabel lain seperti yang didefinisikan

sebelumnya.

Return On Asset (ROA)

Dihitung sebagai pendapatan yang diukur oleh total aset pada awal setiap

tahun.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif akan menunjukkan mean, median, modus, nilai

maksimum, nilai minimum, varians ( ), dan standar deviasi ( ) dari tiap

variabel dalam model (Siagian, 2006). Tujuan pengujian statistik deskriptif ini

adalah untuk memberikan gambaran keadaan variabel-variabel yang dipakai

dalam penelitian ini secara garis besar selama periode penelitian dilakukan yang

akan berguna bagi analisis data pada bab empat. Dalam statistik deskriptif akan

menggunakan tabel untuk lebih memudahkan dalam membaca data.

3.7.2 Analisis Regresi dengan Menggunakan Metode Ordinary Least Square

/ Data Panel Common Effect

Model common effects merupakan pendekatan data panel yang paling

sederhana. Teknik yang digunakan dalam metode Common Effect hanya dengan

mengkombinasikan data time series dan cross section dalam bentuk pool,

mengestimasinya menggunakan pendekatan kuadrat terkecil/pooled least square.

Setiap individu pada periode amatan tertentu dianggap sebagai amatan tersendiri.

Dalam penelitian ini ada 11 perusahaan yang akan di analisis pada periode 2007-

2010 maka akan terdapat 11 perusahaan x 4 tahun periode pengamatan, yaitu 44

amatan. Dengan hanya menggabungkan kedua jenis data tersebut maka dapat

digunakan metode OLS untuk mengestimasi model data panel. Dalam pendekatan

ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu, dan dapat diasumsikan

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 55: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

42

Universitas Indonesia

bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai rentang waktu

(Gujarati dan Porter. 2009).

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang sering digunakan yaitu uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji linearitas. Tidak ada

ketentuan yang pasti tentang urutan uji mana dulu yang harus dipenuhi. Analisis

dapat dilakukan tergantung pada data yang ada. Sebagai contoh, dilakukan

analisis terhadap semua uji asumsi klasik, lalu dilihat mana yang tidak memenuhi

persyaratan. Kemudian dilakukan perbaikan pada uji tersebut, dan setelah

memenuhi persyaratan, dilakukan pengujian pada uji yang lain.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual

yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada

masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi

kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-

masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan

normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel

penelitian.

Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P

Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov

Smirnov. Tidak ada metode yang paling baik atau paling tepat. Tipsnya

adalah bahwa pengujian dengan metode grafik sering menimbulkan

perbedaan persepsi di antara beberapa pengamat, sehingga penggunaan uji

normalitas dengan uji statistik bebas dari keragu-raguan, meskipun tidak

ada jaminan bahwa pengujian dengan uji statistik lebih baik dari pada

pengujian dengan metode grafik.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi

yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi

linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 56: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

43

Universitas Indonesia

bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel

terikatnya menjadi terganggu. Sebagai ilustrasi, adalah model regresi

dengan variabel bebasnya motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja

dengan variabel terikatnya adalah kinerja. Logika sederhananya adalah

bahwa model tersebut untuk mencari pengaruh antara motivasi,

kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Jadi tidak boleh ada

korelasi yang tinggi antara motivasi dengan kepemimpinan, motivasi

dengan kepuasan kerja atau antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja.

Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinearitas

adalah sebagai berikut:

1. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang

tinggi.

2. Menambah jumlah observasi.

3. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma

natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana

terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai

ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yang

baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti

mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya

melebar kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah

uji Glejser, uji Park atau uji White. Beberapa alternatif solusi jika model

menyalahi asumsi heteroskedastisitas adalah dengan mentransformasikan

ke dalam bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semua data

bernilai positif. Atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua

variabel dengan variabel yang mengalami gangguan heteroskedastisitas.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 57: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

44

Universitas Indonesia

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara

suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah

bahwa analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel

bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara

observasi dengan data observasi sebelumnya. Sebagai contoh adalah

pengaruh antara tingkat inflasi bulanan terhadap nilai tukar rupiah

terhadap dollar. Data tingkat inflasi pada bulan tertentu, katakanlah bulan

Februari, akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi bulan Januari. Berarti

terdapat gangguan autokorelasi pada model tersebut. Contoh lain,

pengeluaran rutin dalam suatu rumah tangga. Ketika pada bulan Januari

suatu keluarga mengeluarkan belanja bulanan yang relatif tinggi, maka

tanpa ada pengaruh dari apapun, pengeluaran pada bulan Februari akan

rendah.

Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtut waktu)

dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner di

mana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat

yang bersamaan Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji

Durbin-Watson, uji dengan Run Test dan jika data observasi di atas 100

data sebaiknya menggunakan uji Lagrange Multiplier. Beberapa cara

untuk menanggulangi masalah autokorelasi adalah dengan

mentransformasikan data atau bisa juga dengan mengubah model regresi

ke dalam bentuk persamaan beda umum (generalized difference equation).

Selain itu juga dapat dilakukan dengan memasukkan variabel lag dari

variabel terikatnya menjadi salah satu variabel bebas, sehingga data

observasi menjadi berkurang 1.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 58: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

45

Universitas Indonesia

3.7.4 Analisis Regresi dengan Menggunakan Metode Generalized Least

Square

Dalam statistik, Generalized Least Square (GLS) adalah teknik untuk

memperkirakan parameter tidak dikenal dalam model regresi linier. GLS

diterapkan ketika varians dari objek pengamatan yang tidak sama

(heteroskedastisitas), atau ketika ada korelasi pada tingkat tertentu antara objek

pengamatan. Menurut Greene (1997), penanggulangan kasus heterokedastisitas

dapat dilakukan dengan estimasi melalui pembobotan (weighted) yang dapat pula

dikatakan sebagai kuadrat terkecil yang diberlakukan secara umum atau bias

disebut Generalized Least Square. Kasus heterokedastisitas ini sering muncul

apabila data yang digunakan adalah cross-section. Gujarati (2003) mengatakan

bahwa untuk data panel, Metode Generalized Least Square ini lebih baik dan

konsisten dibandingkan dengan metode Ordinary Least Square. Dan juga dapat

digunakan apabila metode Ordinary Least Square tidak efisien secara statistik,

atau bahkan memberikan kesimpulan yang menyesatkan.

3.7.5 Uji R-square, Uji t dan Uji F

Untuk meneliti apakah keputusan menerima atau menolak hipotesa dan

menguji keberartian parameter dalam regresi, dapat dilakukan dengan R-square,

Uji t, dan Uji F (Widarjono, 2009) :

1. Uji R-square

Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen. R-square tersebut masih

dipengaruhi oleh jumlah variabel independen dalam model, semakin

banyak variabel independen yang digunakan maka akan semakin besar

nilai R-square. Oleh karena itu untuk menghilangkan adanya pengaruh

jumlah variabel independen di dalam model, maka digunakan R-square

yang sudah disesuaikan atau adjusted R-square. Semakin besar R2, maka

makin baik model regresi karena variable independen dapat menjelaskan

variabel dependen dan sebaliknya.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 59: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

46

Universitas Indonesia

2. Uji F

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah model dalam penelitian ini

dapat digunakan atau tidak. Signifikansi diketahui dengan

membandingkan nilai probabilitas, jika p-value < α (0.05), maka model

dalam penelitian ini dapat digunakan.

3. Uji nilai t

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai t dihitung

sebagai rasio dari taksiran parameter dibagi dengan standard error-nya dan

digunakan dalam pengujian hipotesis nol yang menyatakan bahwa nilai

koefisien sama dengan nol. Keputusan penerimaan atau penolakan

hipotesis ini berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan nilai t

tabel. Penolakan hipotesis nol pada kondisi nilai absolut t hitung melebihi

nilai t tabel.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 60: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

47

Universitas Indonesia

BAB IV

ANALISIS DATA

4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Gambaran Umum penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang listed di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan sampel penelitian memiliki

pengungkapan corporate social responsibility (CSR) didalam laporan tahunannya

dan membagikan dividen selama tahun 2007-2010 dan sampel penelitian adalah

11 perusahaan sehingga keseluruhan akan terdapat 44 objek amatan. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari empat variabel bebas

terhadap Cost of Equity Capital. Keempat variabel yang dimaksud adalah CSRDI,

SIZE, ROA dan LEVERAGE. Sampel dalam penelitian ini memiliki kriteria

sebagai berikut:

a. Merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan tahunan dari tahun 2007-2010

secara berturut-turut dalam jangka waktu tersebut.

c. Memiliki pengungkapan corporate social responsibility (CSR) didalam

laporan tahunannya.

d. Membagikan dividen selama tahun 2007-2010

Tabel 4.1

Sampel Penelitian

_UNSP Bakrie Sumatra Plantation

_BUMI PT Bumi Resources, Tbk

_ITMG PT Indo Tambangraya Megah, Tbk

_PTBA PT Bukit Asam, Tbk

_ANTM PT Aneka Tambang, Tbk

_INTP PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk

_AMFG PT Asahimas Flat Glass, Tbk

_UNVR PT Unilever Indonesia, Tbk

_ISAT PT Indosat, Tbk

_TLKM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

_BMRI PT Bank Mandiri, Tbk

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 61: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

48

Universitas Indonesia

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

COE CSRDI SIZE ROA LEVERAGE

Mean

0.091000

0.293205 1.709.101

0.150430 0.418864

Median

0.077500

0.280000 1.623.999

0.116000 0.385000

Maximum

0.414000

0.500000 2.289.496

0.529500 0.910000

Minimum

0.062000

0.100000 1.390.142

0.012300 0.040000

Std. Dev.

0.054022

0.097184 2.271.137

0.128893 0.213675

Observations 44 44 44 44 44

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dependen

variabel yaitu COE dengan menggunakan 11 sampel perusahaan, sebesar rata –

rata 0.09100, standar deviasi 0.054022, nilai minimum dari COE adalah sebesar

0.062000, dan nilai maksimum dari COE adalah sebesar 0.414000. CSR

Disclosure Index sebagai variable independen berada pada rentang nilai 0.1 dan

0.5, memiliki rata-rata sebesar 0.293205 dengan deviasi standar sebesar

0.097184. Rata-rata CSRDI yang digunakan dalam penelitian ini dengan nilai

maksimal CSRDI adalah 1 mempunyai perbandingan yang jauh. Ini berarti rata-

rata perusahaan sampel hanya memiliki CSRDI sebesar 29% dari nilai maksimal

yang seharusnya dicapai. Artinya, rata-rata perusahaan publik memiliki

pengungkapan CSR yang relatif rendah yang mengakibatkan rendahnya tingkat

akuntabilitas, responsibilitas, dan transparansi korporat kepada investor dan

stakeholders lainnya. Selain itu, dengan rendahnya pengungkapan sosial pada

perusahaan publik, berarti pengawasan terhadap perusahaan publik menjadi

kendur sehingga informasi tentang perusahaan yang ada menjadi simpang siur.

Apa yang dilaporkan dan diungkapkan akan menjadi sangat beragam, sehingga

menyulitkan pembaca laporan tahunan untuk melakukan evaluasi. Pada umumnya

yang diungkapkan adalah informasi yang sifatnya positif mengenai perusahaan.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 62: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

49

Universitas Indonesia

Laporan tersebut menjadi alat public relation perusahaan dan bukan sebagai

bentuk akuntabilitas perusahaan ke publik. Dan hingga kini belum terdapat

kesepakatan standar pelaporan CSR yang dapat dijadikan acuan bagi perusahaan

dalam menyiapkan laporan CSR. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya

hubungan komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan publik dan

stakeholders lainnya tentang bagaimana perusahaan telah mengintegrasikan

corporate social responsibility (CSR) - lingkungan dan sosial – dalam setiap

aspek kegiatan operasinya.

Nilai maksimum variabel Size perusahaan sebesar 2.289.496 dan nilai

minimum sebesar 1.390.142, nilai rata-rata sebesar 1.709.101 dengan deviasi

standar sebesar 2.271.137. Nilai rata-rata variabel Return On Assets sebesar rata-

rata 0.15043, dengan nilai maksimum sebesar 0.5295 dan nilai minimum sebesar

0.0123 dan deviasi standarnya adalah sebesar 0.128893. Sedangkan nilai

maksimum variabel Leverage perusahaan sebesar 0.91, nilai minimum sebesar

0.04, nilai rata-rata sebesar 0.418864 dan dengan deviasi standar sebesar

0.213675.

Dari data yang ada maka dapat dilihat bahwa perusahaan sampel

merupakan perusahaan dengan kategori menengah ke atas karena total aset yang

dimiliki tergolong besar. Hanya saja perusahaan sampel tidak melakukan

pengungkapan tanggung jawab sosial dengan baik, berarti, pengawasan yang

dilakukan kepada perusahaan publik tergolong rendah yang dapat menyebabkan

informasi yang ada menjadi simpang siur. Selain itu, perusahaan sampel ini juga

mempunyai rata-rata tingkat pengembalian yang rendah. Salah satu faktor yang

menyebabkan hal ini adalah perusahaan menggunakan dananya untuk melakukan

perluasan wilayah atau memang perusahaan merupakan perusahaan dengan

tingkat pengembalian rendah.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 63: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

50

Universitas Indonesia

4.3 Analisis Regresi Data Panel dengan Metode OLS

4.3.1 Common Effect

Untuk melihat besarnya pengaruh dari variabel CSRDI, size, ROA dan

leverage terhadap cost of equity capital, maka dilakukan estimasi dengan common

effect dengan metode Common Effect Least Square (OLS) untuk data panel

dengan menggunakan program Eviews versi 6. Hasil estimasi tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Hasil Estimasi dengan Common Effect

Dependent Variable: COE? Method: Pooled Least Squares Date: 12/29/11 Time: 22:23 Sample: 2007 2010 Included observations: 4 Cross-sections included: 11 Total pool (balanced) observations: 44

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CSRDI? 0.164998 0.108589 1.519472 0.1365

SIZE? 0.001738 0.002822 0.615654 0.5416 ROA? 0.054407 0.064083 0.849002 0.4009

LEVERAGE? 0.008386 0.050361 0.166514 0.8686 R-squared 0.036872 Mean dependent var 0.091000

Adjusted R-squared -0.035362 S.D. dependent var 0.054022 S.E. of regression 0.054969 Akaike info criterion -2.877593 Sum squared resid 0.120863 Schwarz criterion -2.715394 Log likelihood 67.30705 Hannan-Quinn criter. -2.817442 Durbin-Watson stat 1.873245

Sumber: Hasil olah data peneliti

Berdasarkan tabel di atas, hasil estimasi dengan menggunakan model

Common Effect Least Squares (OLS) menunjukkan pengaruh variabel CSRDI,

size, ROA dan LEVERAGE terhadap cost of equity capital. Hal ini berarti dengan

menggunakan model Common Effect, secara keseluruhan variabel independen

hanya berpengaruh sedikit sekali terhadap variabel dependen dimana angka yang

di dapatkan dari nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 3.68% dan 96.32%

dijelaskan oleh variabel lain, sehingga dapat dikatakan model ini tidak tepat untuk

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 64: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

51

Universitas Indonesia

digunakan dalam penelitian ini mengingat kecilnya nilai koefisien determinasi

yang di dapat.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model Regresi Linier

Berganda yang digunakan untuk análisis telah memenuhi asumsi klasik. Gujarati

(1993, p. 153-224), menyatakan ada tiga penyimpangan klasik yang dapat terjadi

dalam Mode Regresi Linier Berganda, yaitu terjadinya Multikolinearitas,

Heteroskedasitas, dan Autokorelasi. Menurut Mursinto (1993, p 26), apabila

terjadi penyimpangan klasik berarti bahwa model yang digunakan tidak dapat

dipakai lagi, oleh karenanya perlu didekteksi terlebih dahulu. Model Regresi

Linier Berganda akan lebih tepat digunakan dan menghasilkan nilai akurat,

apabila memenuhi asumsi berikut ini :

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data

penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji ini perlu

dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi

normalitas sebaran. Formula/rumus yang digunakan untuk melakukan suatu uji

dibuat dengan mengasumsikan bahwa data yang akan dianalisis berasal dari

populasi yang sebarannya normal. Salah satu asumsi dalam analisis statistika

adalah data berdistribusi normal. Uji normalitas dapat di uji dengan dua cara,

yaitu dengan histogram dan uji Jarque-Bera. Dalam penelitian ini uji normalitas

dilakukan dengan cara uji Jarque-Bera. Jarque-Bera adalah uji statistik untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal dengan cara melihat angka Jarque-

Bera dan Probability. Variabel dapat dikatakan berdistribusi normal jika angka

Jarque-Bera tidak signifikan, yaitu lebih kecil dari 2 dan angka Probability lebih

besar dari 5%.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 65: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

52

Universitas Indonesia

Tabel 4.4

Uji Normalitas Variabel CSRDI

CSRDI

Mean 0.293205

Median 0.280000

Maximum 0.500000

Minimum 0.100000

Std. Dev. 0.097184

Skewness 0.219389

Kurtosis 2.404308

Jarque-Bera 1.003521

Probability 0.605464

Sum 1.290.100

Sum Sq. Dev. 0.406123

Observations 44

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari tampilan di atas terlihat bahwa variabel CSRDI berdistribusi normal.

Hal ini dapat dilihat dari angka Jarque-Bera variabel CSRDI sebesar 1.003525,

dimana angka tersebut lebih kecil dari 2 dan angka Probability sebesar 0.605464,

dimana lebih besar dari 5%.

4.4.2. Uji Multikolinearitas

Nachrowi dan Usman (2006) menjelaskan bahwa multikolinieritas dapat

dideteksi dengan adanya koefisien determinasi (R2) yang tinggi dan uji F yang

signifikan tetapi banyak koefisien regresi dalam uji t yang tidak signifikan, atau

secara substansi interprestasi yang didapat meragukan. Akan tetapi deteksi ini

bersifat subyektif, uji formal dibutuhkan untuk mendeteksi keberadaan

multikolinieritas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya gejala

multikolinieritas yang antara lain, pertama menurut Gujarati (2003) dengan

melihat pada matriks korelasi (korelasi antar variabel bebas), yaitu jika korelasi

antar variabel melebihi 0,50 diduga terdapat gejala multikolinieritas. Yang kedua

menurut Neter et al. (1993) disarankan melihat pada nilai Variance Inflation

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 66: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

53

Universitas Indonesia

Factor (VIF), yaitu jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terdapat

multikolinieritas.

Motgomery dan Peck menjelaskan penyebab multikolinieritas adalah:

1. Metode pengumpulan data yang digunakan membatasi nilai dari regressor,

2. Kendala model pada populasi yang diamati,

3. Spesifikasi model,

4. Penentuan jumlah variabel eksplanatoris yang lebih banyak dari jumlah

observasi atau overdetermined model,

5. Data time series, trend tercakup dalam nilai variabel eksplanatoris yang

ditunjukkan oleh penurunan atau peningkatan sejalan dengan waktu. Kadang

kala aplikasi data sekunder mengalami masalah penaksiran atau menolak

asumsi klasik dari model regresi linier.

Multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan linear antarvariabel

independen. Karena melibatkan beberapa variabel independen, maka

multikolinearitas tidak akan terjadi pada persamaan regresi sederhana yang terdiri

atas satu variabel dependen dan satu variabel dependen. Ada atau tidaknya

multikolinearitas dapat diketahui atau dilihat dari koefisien korelasi masing-

masing variabel bebas. Jika koefisien korelasi diantara masing-masing variabel

bebas lebih besar dari 0.8 maka terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinearitas

COE CSRDI SIZE ROA LEVERAGE

COE 1.000000 0.244985 -0.047452 0.093853 -0.161195

CSRDI 0.244985 1.000000 0.289568 0.087102 -0.424010

SIZE -0.047452 0.289568 1.000000 -0.317517 0.300269

ROA 0.093853 0.087102 -0.317517 1.000000 -0.345147

LEVERAGE -0.161195 -0.424010 0.300269 -0.345147 1.000000

Sumber: Hasil olah data peneliti

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan seperti yang ditujukkan pada

tabel 4.5. Dapat diketahui bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas pada

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 67: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

54

Universitas Indonesia

penelitian ini. Hal tersebut karena nilai yang dihasilkan oleh smua variabel kurang

dari 0.8.

4.4.3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah dugaan adanya korelasi antara eror dalam observasi

atau dengan kata lain munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya.

Eror untuk model linier diasumsikan bebas satu observasi dengan observasi

berikutnya. Kesalahan pengukuran salah satu observasi bergantung pada

kesalahan observasi berikutnya atau sebelumnya. Kesalahan transaksi hari ini

tergantung dari kesalahan hari kemarin atau sebelumnya. Konsekuensi adanya

autokorelasi dalam model regresi adalah bahwa estimator tidak efektif lagi. Untuk

mengatasi kasus ini biasanya menghindari pengolahan data yang berkaitan dengan

waktu, atau mengatur jumlah anggota sampel. Autokorelasi sering terjadi pada

data time series, namun karena data panel merupakan data gabungan data time

series dan cross sectional maka terdapat kemungkinan terjadinya autokorelasi.

Untuk mendeteksi autokorelasi ini dapat dilakukan dengan melihat nilai Durbin-

Watson pada output Eviews. Jika nilai Durbin-Watson berkisar pada angka 2

maka tidak terdapat autokorelasi, jika nilai Durbin-Watson bernilai 0 maka

terdapat autokorelasi positif, dan jika bernilai 4 maka terdapat autokorelasi

negatif (Sarwoko, 2005). Nachrowi (2006) mengatakan bahwa penggunaan FEM

dalam pengolahan data panel dapat mengabaikan uji autokorelasi. Hal ini

disebabkan korelasi antara komponen eror atau residual dengan variabel bebas

sulit terpenuhi. Untuk menarik kesimpulan ada tidaknya autokorelasi dapat

digunakan tabel ketentuan yang ada di bawah ini (Makridakis dkk, 1983) :

Tabel 4.6

Ketentuan nilai Durbin-Watson

Durbin-Watson Kesimpulan

DW < 1,21 terjadi autokorelasi

1,21 < DW < 1,65 tidak dapat disimpulkan

1,65 < DW < 2,35 tidak ada autokorelasi

2,35 < DW < 2,79 tidak dapat disimpulkan

DW > 2,79 terjadi autokorelasi

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 68: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

55

Universitas Indonesia

Dengan menggunakan software Eviews 6, nilai Durbin Watson adalah

2,231544. Nilai ini berada pada selang 1,65 < DW < 2,35. Sehingga menurut

metode pengujian Durbin Watson (DW), dapat disimpulkan bahwa autokorelasi

tidak terjadi. Dengan demikian, asumsi nonautokorelasi terpenuhi.

4.4.4 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah variabel pengganggu

mempunyai varian yang sama atau tidak. Heteroskedastisitas mempunyai suatu

keadaan bahwa varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain

berbeda. Salah satu metode yang digunakan untuk menguji ada tidaknya

Heterokedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-koefisien regresi

menjadi tidak efisien. Hasil penaksiran akan menjadi kurang dari semestinya.

Heterokedastisitas bertentangan dengan salah satu asumsi dasar regresi linear,

yaitu bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan atau disebut

homokedastisitas (Gujarati dalam Elmasri, 2010:53)

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan

melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED

dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu

X adalah residual (Y prediksi – Y sesuungguhnya) yang telah di-studentized.

Dasar analisisnya adalah sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 69: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

56

Universitas Indonesia

Secara informal, heteroskedastitas dapat dideteksi dengan melihat pola

grafik residual (sketergam residual kuadrat). Salah satu pengujian formalnya

adalah dengan menggunakan uji white. Uji white dapat dilakukan dengan bantuan

piranti lunak E-views. Jika terdapat gejala heteroskedastisitas, maka dapat

dilakukan inferensi dengan bantuan software E-views yaitu dengan memilih white

pada pilihan Heteroscedasticity Consistent Coefficient Covariance. Ada beberapa

cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, salah satunya adalah

dengan memakai metoda Glejser. Glejser mengatakan bahwa varian variabel

gangguan nilainya tergantung dari variabel independen yang ada di dalam model.

Agar pola variabel gangguan mengandung heterokedastisitas atau tidak maka

Glejser menyarankan untuk melakukan regresi nilai absolut residual dengan

variabel independennya

Tabel 4.7

Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Metode Glejser

Dependent Variable: RESABS Method: Panel Least Squares Date: 01/03/12 Time: 00:12 Sample: 2007 2010 Periods included: 4 Cross-sections included: 11 Total panel (balanced) observations: 44

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.066512 0.046602 1.427247 0.1615

CSRDI 0.156027 0.071027 2.196742 0.0340 SIZE -0.004717 0.002965 -1.591214 0.1196 ROA -0.070118 0.046611 -1.504332 0.1406

LEVERAGE -0.014684 0.033065 -0.444092 0.6594 R-squared 0.203437 Mean dependent var 0.014939

Adjusted R-squared 0.121739 S.D. dependent var 0.038257 S.E. of regression 0.035852 Akaike info criterion -3.712164 Sum squared resid 0.050131 Schwarz criterion -3.509415 Log likelihood 86.66761 Hannan-Quinn criter. -3.636975 F-statistic 2.490093 Durbin-Watson stat 1.024520 Prob(F-statistic) 0.058869

Sumber: Hasil olah data peneliti

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 70: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

57

Universitas Indonesia

Hasil tersebut di atas tidak perlu diperhatikan semua informasinya.

Keluaran yang perlu diperhatikan adalah koefisien-koefisien berikut :

Resabs = 0.066512 + 0.156027 - 0.004717 - 0.070118 - 0.014684

t = (1.427247) (2.196742) (- 1.591214) (- 1.504332) (- 0.444092)

Prob = (0.1615) (0.0340) (0.1196) (0.1406) (0.6594)

Hasil tersebut menunjukkan terjadinya heterokedastisitas karena terdapat

variabel dengan tingkat signifikansi dibawah 0.05. Hal ini berarti pada analisis

regresi dengan metode Ordinary Least Square ini, keragaman variabel independen

bervariasi pada data. Salah satu asumsi kunci pada metode regresi biasa adalah

bahwa error memiliki keragaman yang sama pada tiap-tiap sampelnya. Jika

keragaman residual tidak bersifat konstan, data dapat dikatakan bersifat

heteroskedastisitas. Karena pada metode regresi Ordinary Least Squares

mengasumsikan keragaman error yang konstan, heteroskedastisitas menyebabkan

estimasi Ordinary Least Square menjadi tidak efisien.

4.5 Analisis Regresi Data Panel dengan Metode GLS

Oleh karena hasil dengan metode OLS terbukti tidak konsisten dan efisien,

maka langkah selanjutnya adalah menganalisis dan mengestimasi dengan metode

Generalized Least Square (GLS) seperti yang disarankan oleh Gujarati (2003).

Generalized Least Square (GLS) sebagai salah satu bentuk dari pengembangan

estimasi least square, merupakan bentuk estimasi yang dibuat untuk mengatasi

sifat heteroskedastisitas yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan

sifat efisiensi estimatornya tanpa harus kehilangan sifat unbiased dan

konsistensinya. Walaupun metode ini merupakan pengembangan Metode

Kuadrat Terkecil untuk mengatasi heteroskedastisitas, namun metode ini juga bisa

digunakan pada data yang homoskedastisitas. Metode Generalized Least Square

dapat dianalisis dengan Fixed Effects Model (FEM) sehingga dapat diketahui

model mana yang terbaik untuk digunakan dalam mengestimasi faktor-faktor

yang mempengaruhi Cost of Equity Capital (COE).

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 71: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

58

Universitas Indonesia

Tabel 4.8

Hasil Estimasi dengan Metode Generalized Least Square

Dependent Variable: COE? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 12/29/11 Time: 11:59 Sample: 2007 2010 Included observations: 4 Cross-sections included: 11 Total pool (balanced) observations: 44 Linear estimation after one-step weighting matrix

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.095822 0.053648 1.786141 0.0845

CSRDI? 0.022311 0.019203 1.161834 0.2548 SIZE? -0.001149 0.003332 -0.344938 0.7326 ROA? 0.067816 0.026882 2.522763 0.0174

LEVERAGE? -0.004588 0.021154 -0.216885 0.8298 Fixed Effects (Cross)

_UNSP--C 0.003442 _BUMI--C -0.006103 _ITMG--C -0.013592 _PTBA--C -0.020107 _ANTM--C 0.096751 _INTP--C -0.024973

_AMFG--C -0.020609 _UNVR--C -0.035554 _ISAT--C 0.007683 _TLKM--C 0.011117 _BMRI--C 0.001944

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared 0.939444 Mean dependent var 0.618884

Adjusted R-squared 0.910210 S.D. dependent var 0.493884 S.E. of regression 0.040416 Sum squared resid 0.047371 F-statistic 32.13533 Durbin-Watson stat 2.231544 Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics R-squared 0.420243 Mean dependent var 0.091000

Sum squared resid 0.072754 Durbin-Watson stat 3.133208

Sumber: Hasil olah data peneliti

Berdasarkan tabel di atas, hasil estimasi dengan menggunakan model Generalized

Least Square (GLS) menunjukkan pengaruh variabel CSRDI, size, ROA dan

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 72: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

59

Universitas Indonesia

LEVERAGE terhadap cost of equity capital. Hal ini menunjukkan dengan

menggunakan metode Generalized Least Square (GLS) menunjukan koefisien

determinasi R-Square (R²) sebesar 0.939444 yang berarti secara keseluruhan

variabel independent CSRDI, Size, ROA dan Leverage mampu menjelaskan

variabel dependen COE sebesar 93.94 %. dan sisanya sebesar 6.06% dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam persamaan tersebut. Setelah

melakukan pengujian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model fixed effect

adalah model yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk meneliti pengaruh

pengungkapan tanggung jawab social terhadap cost of equity capital suatu

perusahaan.

4.6 Uji Hipotesis Keseluruhan (F-Stat)

Uji F digunakan untu mengetahui signifikasi secara bersama-sama antara

independent variable, yaitu CSRDI, SIZE, ROA dan LEVERAGE terhadap

dependent variable, yaitu COE pada perusahaan. Nilai F-Stat pada model pertama

adalah sebesar 32.13533 dengan probabilitas sebesar 0.000000 nilai tersebut lebih

kecil dari tingkat alpha 1 persen pada tingkat keyakinan 99 persen. Secara

bersama-sama seluruh variable independen yang terdiri dari CSRDI, ,Size, ROA

dan Leverage mempengaruhi secara signifikan variabel dependen (COE), yang

berarti model penelitian dapat digunakan.

4.7 Uji Individual (Uji t)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat

kesalahan atau α (0.05). dari hasil analisis uji t, maka dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Hipotesis Penelitian

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara pengungkapan aktivitas CSR (CSR

Disclosure) terhadap cost of equity capital perusahaan.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 73: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

60

Universitas Indonesia

H1 : Terdapat pengaruh antara pengungkapan aktivitas CSR (CSR

Disclosure) terhadap cost of equity capital perusahaan.

Nilai t-stat untuk variabel CSRDI adalah 1.161834 dengan nilai

probabilitas sebesar 0.2548. Nilai probabilitas ini lebih besar dari p-value 0.05.

Sementara nilai koefisien CSRDI adalah 0.022311 atau memiliki arah positif.

Dengan demikian, variabel CSRDI suatu perusahaan tidak berpengaruh signifikan

terhadap cost of equity capital perusahaan.

Kesimpulan penelitian ini adalah H0 tidak ditolak. Hasil penelitian ini

mengindikasikan bahwa CSRDI perusahaan tidak berpengaruh terhadap cost of

equity capital perusahaan publik. Hal ini berarti pengungkapan tanggung jawab

perusahaan yang tinggi tidak secara langsung mengurangi tingkat biaya modal

ekuitas, yang menunjukkan bahwa ada atau tidak adanya informasi yang

disembunyikan oleh perusahaan yang dapat membuat laporan keuangan yang

disajikan oleh perusahaan tidak transparan tidak mempengaruhi estimasi investor

atas risiko yang ada pada perusahaan rendah, dimana tingkat pengembalian yang

diharapkan oleh investor juga rendah. Selain itu, biaya modal ekuitas merupakan

gambaran dari tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi yang telah

dilakukan perusahaan dan merupakan masukan utama dalam pengambilan

keputusan investasi jangka panjang perusahaan. Meneliti hubungan antara

pengungkapan tanggung jawab social perusahaan dengan biata modal ekuitas

akan membantu manager dalam memahami dampak dari penerapan CSR pada

pembiayaan perusahaan. Dalam faktanya, biaya modal ekuitas bias menjadi

saluran dalam financial market yang mendorong perusahaan untuk menjadi lebih

bertanggung jawab secara social (Heinkel et al, 2001).

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan

oleh Dhaliwal (2011), Dalam penelitiannya, Dhaliwal menemukan bukti bahwa

perusahaan dengan biaya modal yang tinggi pada tahun sebelumnya cenderung

untuk memulai pengungkapan kegiatan CSR pada tahun berjalan dan bahwa

perusahaan dengan kinerja tanggung jawab sosial yang unggul menikmati

pengurangan dalam biaya modal ekuitas. Salah satu faktor yang menyebabkan

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 74: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

61

Universitas Indonesia

hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian adalah Dhaliwal menggunakan lebih

banyak variabel independen sebagai proksi untuk mempengaruhi variabel

independen sehingga penelitian yang dilakukan oleh Dhaliwal menjadi lebih

spesifik. Selain itu Dhaliwal juga menggunakan metode lain dalam menghitung

performa tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan.

4.8 Implikasi Managerial

Berdasarkan analisis bahwa pengungkapan tanggung jawab

social berpengaruh secara tidak signifikan terhadap cost of equity capital

perusahaan publik terdapat implikasi manajerial pada perusahaan publik di

Indonesia dituntut untuk dapat meningkatkan kesadaran perusahaan untuk

melakukan aktivitas CSR dan pengungkapannya. Perusahaan diharapkan dapat

mengungkapkan tanggung jawab sosial sebagai suatu keharusahan dalam

memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Karena tanggung jawab

sosial merupakan klaim agar perusahaan tidak hanya beroperasi untuk

kepentingan para pemegang saham (shareholders), tapi juga untuk kepentingan

hidup pihak stakeholders dalam praktik bisnis, yaitu para pekerja, komunitas

lokal, pemerintah, LSM, konsumen, dan lingkungan. Global Compact Initiative

(2002) menyebut pemahaman ini dengan 3P (profit, people, planet), yaitu tujuan

bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga mensejahterakan orang

(people), dan menjamin keberlanjutan hidup planet ini (planet) (Nugroho, 2007).

Pengawasan yang baik diperlukan untuk mewujudkan pengungkapan tanggung

jawab sosial yang sesuai dengan peraturan yang ada sehingga kesadaran akan

perlunya menjaga lingkungan dapat tumbuh dengan baik karena perusahaan yang

melakukan kegiatan usaha di bidang atau berkaitan dengan sumber daya alam

wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Dikarenakan isu mengenai CSR merupakan hal yang relatif baru di

Indonesia dan kebanyakan investor memiliki persepsi yang rendah terhadap hal

tersebut, maka perilaku investor yang tidak menyadari pentingnya isu CSR di

masa depan menyebabkan kebanyakan investor berorientasi pada kinerja jangka

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 75: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

62

Universitas Indonesia

pendek, sedangkan CSR dianggap berpengaruh pada kinerja jangka menengah dan

jangka panjang. Investor juga diharapkan lebih menyadari pentingnya isu CSR di

masa depan, sehingga perusahaan mau melakukan aktivitas CSR secara nyata

dengan cara memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif

dari suatu kegiatan bisnis tertentu. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat

menikmati kinerja pasar yang baik dan pada gilirannya akan dinikmati oleh

masyarakat secara umum.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 76: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

63

Universitas Indonesia

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang tertuang pada BAB IV tentang pengaruh

dari pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap biaya ekuitas suatu

perusahaan, maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Tidak terdapat pengaruh pada uji t yang sudah dihasilkan pada penelitian

ini, yaitu pada variabel CSRDI suatu perusahaan terhadap biaya ekuitas

perusahaan. Namun pada pengujian yang menggunakan uji F, yaitu

pengujian bersama seluruh variable independen, terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap biaya ekuitas perusahaan. Tetapi karena penelitian ini

hanya berfokus pada pengaruh pengungkapan tanggung jawab social

perusahaan terhadap biaya ekuitas maka hasil penelitian ini mengacu pada

hasil uji t.

5.2 Saran

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka saran yang dapat

diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mengganti metode

penghitungan yang dilakukan untuk mengetahui besar Cost of Equity

Capital dari perusahaan sampel. Hal ini bertujuan untuk memperluas

sampel perusahaan yang dapat digunakan dalam penelitian sehingga hasil

yang didapat akan menjadi lebih signifikan.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 77: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

64

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Botosan, Chistine A and Plumlee, Marlene A. A Re-Examination of Disclosure

Level and the Expected Cost of Equity Capital. Journal of Accounting

Research, Vol. 40, No. 1, pp. 21-40, 2002.

Botosan, Christine A. Disclosure Level and the Cost of Equity Capital. The

Accounting Review, Vol. 72, No. 3, pp. 323-349, 1997.

Botosan, Christine A. Disclosure and the cost of capital: what do we know?.

Accounting and Business Research, Intemational Aecounting Policy Forum,

pp. 31-40, 2006.

Budimanta, A., A. Prasetijo, B. Rudito. Corporate Social Responsibility: Jawaban

Bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini (edisi Kedua). Jakarta:

ICSD. ISBN: 979-16561-4-6, 2007.

Budimanta, A., dan B. Rudito. Corporate Social Responsibility: Membangun

sintesis baru hubungan perusahaan dengan komuniti. Jakarta: ICSD. ISBN

979-97278-1-2, 2003.

Dhaliwal, Dan S.; Zhen Li, Oliver; Tsang, Albert dan Yang, Yong George.

Voluntary Nonfinancial Disclosure and the Cost of Equity Capital: The

Initiation of Corporate Social Responsibility Reporting. The Accounting

Review Vol. 86, No. 1 pp. 59–100, 2011

Fama, E., and K. French. The cross-section of expected stock returns. The Journal

of Finance 47: 427–465. 1992.

Gordon, Myron J. (1959). "Dividends, Earnings and Stock Prices". Review of

Economics and Statistics (The MIT Press) 41 (2): 99–105

Gujarati, Damodar N. Essentials of Econometriks. The McGraw-Hill Companies,

2006

Guthrie, J. and L.D. Parker. 1990. Corporate Social Disclosure Practice: A

Comparative International Analysis. Advances in Public Interest Accounting,

vol.3, pp. 159-175.

Hail, Luzi. The Impact of Voluntary Corporate Disclosures on the Ex ante Cost of

Capital – A Swiss Point of View. Institute for Accounting and Control

University of Zurich, 2001

Heinkel, Robert, Alan Kraes and Josef Zechner. The Effect of Green Investment

on Corporate Behavior. Journal of Financial and Quantitative Analysis Vol.

36, No.4. 2001.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 78: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

65

Universitas Indonesia

Kotler, Philip and Nancy Lee, 2005, Corporate Social Responsibility: Doing The

Most Good For Your Company and Your Cause. New Jersey: John Wiley &

Sons, Inc.

Leuz. Christian and Verrecchia. Robert E. The Economic Consequences of

Increased Disclosure. Journal of Accounting Research, Vol. 38, Supplement:

Studies on Accounting Information and the Economics of the Firm, pp. 91-

124, 2000.

Levinsohn, Alan. FASB Weighs the Value of Voluntary Disclosure.(Financial

Accounting standards Board). Strategic Finance. HighBeam Research.

Institute of Management Accountants, 2001.

Makridakis, Spyros, Steven C. Wheelwright & Victor E. McGee. Forecasting,

Methods and Applications. New York : Wiley. 1983

Montgomery, Douglas. C and Elizabeth A. Peck. Introduction to Linear

Regression Analysis. New York : Wiley. 1992.

Nachrowi D Nachrowi. Ekonometrika, untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan .

Cetakan Pertama. Lembaga Penerbit FE UI: Jakarta. 2006.

Nachrowi, Djalal Nachrowi, Hardius Usman. Pendekatan Populer dan Praktis

Ekonometruka untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga

Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. 2006.

Nugroho, Yanuar. Dilema Tanggung Jawab Korporasi. Kumpulan Tulisan. Uni

Sosial Demokrat. 10 November 2007.

<http://www.unisosdem.org/kumtul_detail.php?aid=5303&coid=2&caid=19

&auid=4>

Philip Kotler dan Nancy Lee, Corporate Social Responsibility: Doing the Most

Good for Your Company and Your Cause, John Wiley and Sons, Inc,

Hoboken, New Jersey, 2005,

Ross et. al. (1998), Fundamentals of Corporate Finance (fourth edition).

Singapore : McGraw Hill-Irwin (International Edition).

Rudito, B., A. Budimanta, dan A. Prasetijo. Corporate Social Responsibility:

Jawaban Bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini. Jakarta: ICSD.

ISBN: 979-97278-2-0, 2004.

Sarwoko. Dasar- dasar Ekonometrika, Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta. 2005

Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondabio. Pengaruh CSR Disclosure

Terhadap Earning Response Coefficient. Simposium Nasional Akuntansi X.

2007.

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 79: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

66

Universitas Indonesia

Tanudjaja, Bing Bedjo, 2006, “Perkembangan Corporate Social Responsibility di

Indonesia”, Jurnal Nirmana, vol 8, No 2, Juli: 92-98

Widarjono, Agus. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga.

Ekosinia, 2009.

Widarjono, Agus. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta :

Ekonisia Fakultas Ekonomi UII. 2009.

Winarno, Wahyu Wing. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews

Edisi Kedua. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

YKPN, 2009

Wooldridge, Jeffrey M. Introductory Econometrics 4th

Edition. South Western

Congage Learning. 2009

World Business Council for Sustainable Development – Corporate Social

Responsibility: Meeting Changing Expectations, (1999)

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 80: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

67

Universitas Indonesia

LAMPIRAN I

Checklist Item Pengungkapan Informasi CSR

KATEGORI (Total 78)

LINGKUNGAN

1. Pengendalian polusi kegiatan operas i; pengeluran riset & pengembangan untuk

pengurangan polusi

2. pernyataan yg menunjukkan bahw a operasi perusahaan tidak mengakibatkan

polusi atau

memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi

3. Pernyataan yg menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi

4. Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber

alam,

misalnya, reklamasi daratan atau reboisasi

5. Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi , minyak, air dan

kertas

6. Penggunaan material daur ulang

7. Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat

perusahaan

8. Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan

9. Kontribusi dalam seni yang bert ujuan untuk memperindah lin gkungan

10. kontribusi dalam pemugaran bangungan sejarah

11. Pengolahan limbah

12. Mempelajari dampak lingkungan untuk mem onitor dampak lingkungan

perusahaan

13. Perlindungan lingkungan hidup

ENERGI

1. Menggunakan energi secarea lebih efisien dalam kegiatan operasi

2. Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi

3. Penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang

4. membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumi energi

5. Peningkatan efisiensi energi dari produk

6. riset yang mengarah pada peningk atan efisiensi energi dari produk

7. Kebijakan energi perusahaan

KESEHATAN DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA

1. Mengurangi polusi, iritasi, atau risik dalam lingkungan kerja

2. Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental

3. Statistik kecelakaan kerja

4. Mentaati peraturan standar ke sehatan dan keselamatan kerja

5. Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja

6. Menetapkan suatu komite keselamatan kerja

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 81: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

68

Universitas Indonesia

7. Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja

8. Pelayanan kesehatan tenaga kerja

LAIN-LAIN TENAGA KERJA

1. Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat

2. Persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat dalam tingkat managerial

3. Tujuan penggunaan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam pekerjaan

4. Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat

5. Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja

6. Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan

7. Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja

8. Bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerj a yang dalam proses mengundurkan

diri atau

yang telah membuat kesalahan

9. Perencanaan kepemilikan rumah karyawan

10. Fasilitas untuk aktivitas rekreasi

11. Presentase gaji untuk pensiun

12. Kebijakan penggajian dalam perusahaan

13. Jumlah tenaga kerja dalam perusahaan

14. Tingkatan managerial yang ada

15. Disposisi staff – dimana staff ditempatkan

16. Jumlah staff, masa kerja dan kelompok usia mereka

17. Statistik tenaga kerja, misal: penjualan per tenaga kerja

18. Kualifikasi tenaga kerja yang direkrut

19. Rencana kepemilikan saham oleh tenaga kerja

20. Rencana pembagian keuntungan lain

21. Informasi hub manajemen dengan tenaga kerja dlm meningkatkan kepuasan &

motivasi

kerja

22. informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja & masa depan peruahaan

23. Laporan tenaga kerja yg terpisah

24. hubungan perusahaan dgn serikat buruh

25. Gangguan dan aksi tenaga kerja

26. Informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan

27. Kondisi kerja secara umum

28. Re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja

29. Statistik perputaran tenaga kerja

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012

Page 82: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297423-S-Stephanus Koko.pdf · UNIVERSITAS INDONESIA . PENGARUH . CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY . DISCLOSURE

69

Universitas Indonesia

PRODUK

1. pengembangan produk perusahaan, termasuk pengemasannya

2. Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk

3. informasi proyek riset perusa haan untuk memperbaiki produk

4. Produk memenuhi standar keselamatan

5. membuat produk lebih aman untuk konsumen

6. melaksanakan riset atas tingk at keselamatan produk perusahaan

7. peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan produk

8. informasi atas keselamatan produk perusahaan

9. informasi mutu produk yg dicerminkan dalam penerimaan penghargaan

10. informasi yg dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (misalnya

ISO 9000)

KETERLIBATAN MASYARAKAT

1. Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masy,

pendidikan & seni

2. tenaga kerja paruh wakt u dari mahasiswa/pelajar

3. Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat

4. Membantu riset medis

5. sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau pameran seni

6. membiayai program beasiswa

7. membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat

8. sponsor kampanye nasional

9. mendukung pengembangan industri lokal

UMUM

1. tujuan/kebijakan perusahaan secara um um berkaitan dengan tanggung jawab

sosial

perusahaan kepada masyarakat

2. informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang

disebutkan di

atas

TOTAL ITEM

Pengaruh corporate..., Stephanus Koko Ardhi N., FISIP UI, 2012