pengaruh candesartan cilexetil pada pasien hipertensi diabetes dan non diabetik.pptx

16
 Pengaruh Candesartan Cilexetil pada Pasien Hipertensi Diabetes dan Non-Diabetes: Meta- analisis dari Lima Uji Klinis Double-Blind !a"# $am%i &L '(ghali ) * +ophie Nisse-Durgeat , * $oland smar ) # )  he Cardio. as!ular /nstitute* Paris*'ran!e0 , Laboratoires a"eda* Puteaux* 'ran!e# D1ah 2upita

Upload: dyah-gupita

Post on 04-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Pengaruh Candesartan Cilexetil pada Pasien Hipertensi Diabetes dan Non-Diabetes: Meta-analisis dari Lima Uji Klinis Double-Blind Acak. Ramzi EL Fghali1, Sophie Nisse-Durgeat2, Roland Asmar1. 1The CardioVascular Institute, Paris,France; 2Laboratoires Takeda, Puteaux, France.

Pengaruh Candesartan Cilexetil pada Pasien Hipertensi Diabetes dan Non-Diabetes: Meta-analisis dari Lima Uji Klinis Double-Blind Acak.

Ramzi EL Fghali1, Sophie Nisse-Durgeat2, Roland Asmar1.1The CardioVascular Institute, Paris,France; 2Laboratoires Takeda, Puteaux, France.

Dyah GupitaLatar BelakangHipertensi esensial a/ penyakit cardiovaskular dgn prevalensi terbanyak di dunia, & masalah kesehatan utama di masyarakat.

Hipertensi arteri umumnya a/ resistensi insulin, sgt terkait dgn diabetes tipe 2.

Kombinasi DM dan Hipertensi akan mnjd faktor risiko u/ sebagian besar morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskularBanyak pasien dengan hipertensi berkembang menjadi diabetesPedoman Internasional untuk Pengelolaan Hipertensi menekankan bahwa terapi penurunan tekanan darah (BP) dapat mengurangi penyakit kardiovaskular u/ pasien diabetes.Penurunan agresif dari tekanan darah diastolik (DPB) pada pasien diabetes disertai oleh penurunan kejadian makrovaskular dan mikrovaskular. (Hansson et al 1998; UKPDS 33 1998; UKPDS 34 1998; UKPDS 38 1998) Agen farmakologis direkomendasikan sbg terapi awal u/ pasien diabetes termasuk: diuretik, -blocker, angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor, calcium channel blockers, dan angiotensin II reseptor blocker (ARB) (Pedoman Subkomite 1999; Chobanian et al 2003). Pemilihan regimen obat antihipertensipd pasien diabetes penting karena:

mereka rentan untuk menderita dekompensasi metabolikstatus diabetes dapat mengubah farmakokinetik beberapa obat kardiovaskular (Preston et al, 2001)

2CC mengikat kuat dan disosiasi lambat dari reseptor bekerja kuat, dan memiliki efek atihipertensi yang tahan lama (long lasting antihypertensive).CC tidak mempengaruhi homeostasis glukosa atau profil serum lipid (Trenwalder et al 1998), CC efektif dalam mengurangi BP dan mikroalbuminuria (Mogensen et al 2000) pada pasien hipertensi dengan diabetes tipe 2.Lima studi double-blind acak (Denolle et al, 2001; Imbs dan Nisse-Durgeat 2005; Baguet et al 2006; Olivier JP, komunikasi pribadi; Baguet JP, komunikasi pribadi) menunjukkan khasiat CC (8-16 mg) dalam mengendalikan hipertensi pasien. ARB memiliki efek yang menguntungkan pada pasien ginjal dengan diabetes dan nefropati (Brenner et al, 2001; Lewis et al, 2001; Parving et al, 2001; Lindholm et al, 2002).Diantara obat2 ARB, candesartan cilexetil (CC) adalah ampuh, sangat selektif, angiotensin II tipe 1 (AT1) blocker reseptor.Apakah keberhasilan ini sama antara pasien diabetes dan pasien non-diabetes belum dapat ditetapkan. Material dan MetodeStudi populasiIni adalah data meta-analisis retrospektif dari lima studi double-blind acak (Trenkwalder et al 1998; Mogensen et al 2000; Imbs dan Nisse-Durgeat 2005; Baguet JP, pers comm; Olivier JP, komunikasi pribadi) mengevaluasi efektivitas CC (8-16 mg). Sebanyak 702 pasien yang diobati oleh CC dimasukkan dalam analisis ini.

Desain :

Analasis statistik

Semua analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Nomor Cruncher Statistik Sistem (NCSS 2000, Kaysville, Utah, USA).Variabel kuantitatif dinyatakan sebagai: mean SD, nilai minimum dan maksimum, dan dibandingkan dengan menggunakan Tes tVariabel kualitatif yang dinyatakan sebagai nilai jumlah dan persentase absolut, dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square.Nilai rata-rata tekanan dibandingkan sebelum dan sesudah pengobatan dengan CC pada masing-masing kelompok, dan antar kelompok (diabetes dan pasien non-diabetes) menggunakan t-test.Perbandingan tekanan darah akhir (V1 dan V2) antara kelompok diabetes dan non-diabetes dilakukan dengan analisis kovarians dengan dan penyesuaian dengan nilai-nilai BP awal dan berat badan.P