pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/artikel...

12
PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi Oleh : HARTINI TRI UTAMI NIM : 2010310515 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2014

Upload: phungdat

Post on 14-Aug-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT

PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN

AKUNTANSI

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

Program Pendidikan Strata Satu

Jurusan Akuntansi

Oleh :

HARTINI TRI UTAMI

NIM : 2010310515

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2014

Page 2: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : HARTINI TRI UTAMI

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 02 AGUSTUS 1991

N.I.M : 2010310515

Jurusan : Akuntansi

Program Pendidikan : Strata I

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

Judul : Pengaruh Atibut Kecerdasan Emosional dan Atribut Perilaku

Belajar Tehadap Tingkat Pemahaman Akuntansi

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing,

Tanggal : 20 Oktober 2014

(Nurul Hasanah Uswati Dewi, SE., M.Si)

Ketua Program Studi S1 Akuntansi,

Tanggal : 20 Oktober 2014

(Supriyati, SE.,M.Si.,Ak.,CA)

Page 3: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

1

PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT

PERILAKU BELAJAR TEHADAP TINGKAT PEMAHAMAN

AKUNTANSI

Hartini Tri Utami

STIE Perbanas Surabaya

E-mail : [email protected] /

[email protected]

Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT

The purpose of this study was to investigate the influence of emotional intelligence and

behavioral study of the level of understanding of accounting. Emotional intelligence was

measured with the introduction of self, self-control, motivation, empathy, and social skills,

while learning behavior measured by the habits to learn, the habit of reading books, visiting

the library and custom exams. The sample in this study was 106 respondents. Data analysis

in this study using SPSS version 21. Results of the ninth only three attributes that result

sihnifikan the introduction of self, empathy, and a visit to the library.

Key words: Accounting Students, emotional intelligence, learning behavior, and

understanding of accounting.

PENDAHULUAN

Pada perkembangan globalisasi di dunia

pendidikan ini sedikit banyak telah

mempengaruhi sistem pendidikan

akuntansi pada Perguruan Tinggi.

Pendidikan saat ini juga menempati

prioritas yang paling utama karena untuk

menciptakan para tenaga ahli yang handal

dalam bidangnya masing-masing. Seiring

dengan perkembangan pendidikan tersebut

juga berimbas pada kualitas mahasiswa

yang dihasilkan dari sistem pendidikan

yang semakin berkembang. Salah satu cara

untuk meningkatkan sumber daya manusia

adalah melalui pendidikan. Dunia kerja

menuntut lulusan mahasiswa tidak hanya

memiliki kemampuan akademik saja,

melainkan juga harus mempunyai

kecerdasan emosional yang baik. Goleman

(2006) mengatakan kecerdasan emosional

meliputi kemampuan individu dalam

berkomunikasi, beradaptasi, kreatifitas,

ketahuan mental, kepercayaan diri,

motivasi, kerjasama tim, dan mampu

memberikan kontribusi kepada

perusahaan, dengan begitu seseorang akan

mempunyai nilai tambah dalam bersaing

pada dunia kerja. Kuliah dan pekerjaan

merupakan dua hal yang saling berkaitan,

karena ketika kita duduk dibangku

perkuliahan ilmu tersebut akan bermanfaat

didunia pekerjaan.

Banyak mahasiswa menempuh jalur kuliah

untuk mendapatkan gelar keserjanaan dan

pada akhirnya gelar keserjanaan tersebut

digunakan untuk memenuhi salah satu

syarat untuk dapat bekerja di suatu

perusahaan yang diinginkan. Berdasarkan

beberapa pengalaman yang ada, banyak

pencari kerja yang mengeluh karena

banyak mahasiswa yang memiliki Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi

Page 4: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

2

memiliki kepribadian yang kurang. Salah

satu aspek kepribadian dapat dilihat dari

kecerdasan emosional. Kecerdasan

emosional mahasiswa memiliki pengaruh

terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Kecerdasan emosional ini mampu melatih

kemampuan untuk mengelola perasaannya,

kemampuan untuk memotivasi dirinya,

kesanggupan untuk tegar dalam

menghadapi frustasi, kesanggupan

mengendalikan diri dan menunda kepuasan

sesaat. Lulusan mahasiswa jurusan

akuntasi nantinya akan menjadi seseorang

yang profesional dibidang akuntansi,

apabila mereka dapat mengelola

kecerdasan emosional serta perilaku

belajar dengan baik maka mereka akan

dapat lebih mudah dan akan lebih

memahami akuntansi.

Tingkat pemahaman akuntansi

seorang mahasiswa dalam memahami mata

kuliah tidak hanya ditunjukan dari nilai-

nilai yang diperoleh dalam mata kuliah

tersebut, tetapi juga apabila mahasiswa

dapat dikatakan menguasai atau

memahami akuntansi ketika ilmu

akuntansi yang telah diperolehnya dapat

diterapkan dalam kehidupan

bermasyarakat atau dapat dipraktekkan di

dunia kerja. (Budhiyanto dan Nugroho,

2004)

Penelitian ini difokuskan kepada

mahasiswa akuntansi dikarenakan penulis

saat ini fokus pada bidang akuntansi.

Kecerdasan emosional yang akan diteliti

terbagi menjadi lima komponen, yaitu

pengenalan diri, motivasi, empati, dan

keterampilan sosial. Sedangkan perilaku

belajar yang akan diteliti terbagi menjadi

empat komponen, yaitu kebiasaan

mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca

buku, kunjungan keperpustakaan,

kebiasaan menghadapi ujian. Dan mata

kuliah akuntansi yang dipilih oleh penulis

adalah Pengantar Akuntansi 1, Pengantar

Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan 1,

Akuntansi Keuangan 2, Akuntansi

Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi

Keuangan Lanjutan 2, Pengauditan 1,

Teori Akuntansi, Akuntansi Biaya, Sistem

Informasi Akuntansi Dan Akuntansi

Keprilakuan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian beberapa

alasan yang telah dikemukakan pada latar

belakang masalah diatas, maka perumusan

masalah pada penelitian dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah atribut keceredasan

emosional (pengenalan diri,

pengendalian diri, motivasi, empati,

dan keterampilan sosial)

berpengaruh terhadap tingkat

pemahaman akuntansi ?

2. Apakah atribut perilaku belajar

(kebiasaan mengikuti pelajaran,

kebiasaan membaca buku,

kunjungan ke perpustakaan, dan

kebiasaan menghadapi ujian)

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi ?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk

membuktikan ada atau tidaknya pengaruh

atribut kecerdasan emosional dan atribut

perilaku belajar mahasiswa akuntansi yang

masih aktif di STIE Perbanas Surabaya

terhadap tingkat pemahaman akuntansi

dalam penyusunan laporan keuangan.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengaruh atribut

kecerdasan emosional (pengenalan

diri, pengendalian diri, motivasi,

empati, dan keterampilan sosial)

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi pada mahasiswa di STIE

Perbanas Surabaya.

2. Mengetahui atribut perilaku belajar

(kebiasaan mengikuti pelajaran,

kebiasaan membaca buku,

kunjungan ke perpustakaan, dan

kebiasaan menghadapi ujian)

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi pada mahasiswa di STIE

Perbanas Surabaya.

Page 5: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

3

Kecerdasan Emosional

Istilah “kecerdasan emosional”

pertama kali dilontarkan pada tahun 1990

oleh pisikolog Peter Salove dari Harvard

University dan John Mayer dari University

of New Hampshire untuk menerangkan

kualitas-kualitas emosional yang

tampaknya penting bagi keberhasilan.

Salove dan Mayer mendefinisikan

kecerdasan emosional atau yang sering

disebut EQ adalah “himpunan bagian dari

kecerdasan sosial yang melibatkan

kemampuan memantau perasaan sosial

yang melibatkan kemampuan pada orang

lain, memilah-milah semuanya dan

menggunakan informasi ini untuk

membimbing pikiran dan tindakan Shapiro

(1998) dalam Shieva (2007).

Goleman (2006 : 57) secara garis

besar membagi dua kecerdasan emosional

yaitu kompetensi personal yang meliputi

pengenalan diri, pengendalian diri,

motivasi diri, dan kompetensi sosial yang

terdiri dari empati dan keterampilan sosial Perilaku Belajar

Seseorang yang mengalami

proses belajar secara formal akan

mempunyai wawasan, pengetahuan,

keterampilan, kepribadian, dan perilaku

tertentu sesuai dengan apa yang ingin

dituju oleh lembaga pendidikan pada

umumnya dikaitkan dengan tujuan

pendidikan nasional. Perlu dicatat bahwa

belajar merupakan kegiatan individual,

kegiatan yang sengaja dipilih secara sadar

karena sesorang mempunyai tujuan

individual tertentu. Kesadaran mengenai

hal ini akan sangat menentukan sikap dan

pandangan belajar diperguruan tinggi yang

pada akhirnya akan menentukan

bagaimana seseorang belajar diperguruan

tinggi (Suwardjono, 1991) Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah seni pencatatan,

penggolongan, dan peringkasan transaksi

dan kejadian yang bersifat keuangan

dengan cara yang berdaya guna dan dalam

bentuk satuan uang, dan

penginterprestasian hasil proses tersebut.

Pengertian seni dalam definisi tersebut

dimaksudkan untuk menunjukan bahwa

akuntansi bukan merupakan ilmu

pengetahuan eksakta atau sains (science)

karena dalam proses penalaran dan

perancangan akuntansi banyak terlibat

unsur pertimbangan (judgment). Seni

dalam definisi diatas lebih mempunyai

konotasi sebagai kerajinan dan

keterampilan atau pengetahuan terapan

yang isi dan strukturnya disesuaikan

dengan kebutuhan untuk mencapai suatu

tujuan. (Suwardjono, 2002 : 5).

Pemahaman Akuntansi Akuntansi merupakan

seperangkat pengetahuan yang luas dan

komplek. Cara termudah untuk

menjelaskan pengertian akuntansi dapat

dimulai dengan mendefinisikannya. Akan

tetapi, pendekatan semacam ini

mengandung kelemahan. Kesalah dalam

pendefinisian akuntansi dapat

menyebabkan kesalahan pemahaman arti

sebenarnya akuntansi.

Didalam buku karangan Sofyan S.

Harahap (2007;5) menyebutkan beberapa

definisi pengertian akuntansi, yaitu:

A Statement of Basic Accounting

Theory (ASOBAT), akuntansi diartikan

sebagai berikut:

Proses mengidentifikasi, engukur,

dan menyampaikan informasi ekonomi

sebagai bahan informasi dalam hal

mepertimbangkan berbagai alternative

dalam mengambil kesimpulan oleh para

pemakainya.

Komite istilah American Institute

of Certified Public Accounting (AICPA)

mendefinisikan akuntansi sebagai berikut:

Seni pencatatan, penggolongan,

dan pengikhitisaran dengan cara tertentu

dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan

kejadian-kejadian yang umumnya bersifat

keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-

hasilnya.

Page 6: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

4

Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan dan referensi dari

beberapa penelitian terdahulu, maka dapat

disusun suatu kerangka pemikiran dalam

penelitian saat ini. Dalam uaraian

pemikiran yang sudah dijelaskan diatas

maka dapat diperjelas melalui variabel

kecerdasan emosional dan perilaku belajar

terhadap tingkat pemahaman akuntansi,

secara skema dapat digambarkan sebagi

berikut:

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini

merupakan kerangka dalam melaksanakan

suatu riset (Juliansyah, 2011: 107).

Berdasarkan paradigmanya, penelitian ini

tergolong penelitian kuantitatif yaitu

penelitian yang menekankan pada

pengujian teori-teori melalui pengukuran

variabel-variabel penelitian dengan angka

dan melakukan analisis data dengan

prosedur statistik (Nur Indriantoro, 2002 :

26). Ditinjau dari aspek pengembangan

teori merupakan penelitian deduktif yaitu

penelitian yang bertujuan untuk menguji

hepotesis melalui validitas teori atau

pengujian aplikasi teori dalam keadaan

tertentu. Dilihat dari metode pengumpulan

data, penelitian ini merupakan penelitian

Variabel-variabel yang

mempengaruhi

(Variabel X)

(

Variabel-variabel yang

dipengaruhi

(Variabel Y)

( Kecerdasan Emosional

Pengenalan diri

Pengendalian diri

Motivasi

Empati

Keterampilan Sosial

Perilaku Belajar

Kebiasaan mengikuti

pelajaran

Kebiasaan membaca Buku

Kunjungan keperpustakaan

Kebiasaan menghadapi ujian

Tingkat Pemahaman Akuntansi

Page 7: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

5

survey karena dilakukan dengan

membagikan kuesioner.

Batasan Penilitian

Batasan dalam penelitian ini

adalah penelitian yang dilakukan berkaitan

dengan pengujian hipotesis untuk

mengetahui pengaruh kecerdasan

emosional yang diukur dengan pengenalan

diri, pengendalian diri, motivasi, empati,

dan keterampilan sosial. Sedangkan

perilaku belajar yang diukur dengan

kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan

membaca buku, kunjungan ke

perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi

ujian terhadap tingkat pemahaman

akuntansi dalam penyusunan laporan

keuangan pada mahasiswa akuntasi STIE

Perbanas Surabaya.

Identifikasi Variabel

Berdasarkan landasan teori dan

hipotesis penelitian, variabel dalam

penelitian ini akan diidentifikasikan

sebagai berikut :

1. Variabel terikat (Dependent variabel)

(Y) Variabel terikat atau dependent

variabel dalam penelitian ini adalah

tingkat pemahaman akuntansi.

2. Variabel bebas (Independent variabel)

Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah :

(X1) kecerdasan emosional (pengenalan

diri, pengendalian diri, motivasi,

empati, dan keterampilan sosial) dan

(X2) perilaku belajar (kebiasaan

mengikuti pelajaran, kebiasaan membca

buku, kunjungan ke perpustakaan, dan

kebiasaan menghadapi ujian).

Definisi Operasional dan Pengukuran

Variabel

Definisi operasional variabel yang

diamati dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Variabel Dependen (variabel Y)

Variabel terikat yaitu tingkat pemahaman

akuntansi (Y). merupakan salah satu

pengukuran dimana mahasiswa akuntansi

tersebut dapat memahami dalam membaca

laporan keuangan.

Variabel Independen (variabel X)

variabel bebas yaitu kecerdasan emosional

dan perilaku belajar. Variabel tersebut

untuk mengukur tingkat pemahaman

akuntansi.

Populasi, Sampel dan Teknik

Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi

di STIE Perbanas Surabaya. Sampel yang

akan diambil adalah mahasiswa akuntansi

tingkat akhir di STIE Perbanas Surabaya.

Metode pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah metode purposive

sampling, yaitu sampel yang dipilih atas

pertimbangan tertentu. Tempat yang akan

dilakukan pengambilan sampel adalah

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas

Suranaya.

Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan data primer,

yaitu data yang diperoleh secara langsung

dari responden dengan menyebarkan

kuesioner untuk mengetahui pengaruh

tingkat pemahaman akuntansi dari

kecerdasan emosional dan perilaku belajar.

Pengukuran skala interval lima akan

membantu responden dalam menjawab

pernyataan yang diberikan kemudian data

yang diperoleh dari pengumpulan data

tersebut akan dianalisis.

ANALISIS DATA DAN

PEMBAHASAN

Analisis data merupakan suatu

proses penyederhanaan data dalam bentuk

yang lebih mudah dibaca. Teknik analisis

dalam penelitian saat ini adalah

menggunaakn analisis kuantitatif, analisis

kuantitatif adalah analisis data-data dalam

bentuk angka-angka dan pembahasannya

melalui perhitungan statistik berdasarkan

jawaban kuesioner dari responden. Dengan

menggunakan metode kuantitatif

Page 8: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

6

diharapkan akan didapatkan hasil

pengukuran yang lebih akurat terhadap

responden yang diberikan oleh responden,

sehingga data yang terbentuk angka

tersebut dapat diolah dengan menggunakan

metode statistik SPSS 21.

Pengujian Instumen

Pengujian Validitas

Uji validitas digunakan untuk

mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar pertanyaan dalam

mendefinisikan suatu variabel. Uji

validitas digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu

kuesioner dikatakaan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Mengukur

validitas pada penelitian ini dilakukan

dengan cara melakukan korelasi antar skor

butir pertanyaan dengan total skor

konstruk atau variabel (Ghozali, 2012: 52).

Pengujian Realibilitas

Uji realibilitas merupakan alat

untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau

konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali 2012: 47).

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi

antara variabel dependen dan independen

keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak ( Imam, 2012: 160).

Analisis Deskriptif Responden

Sebagian besar responden

berjenis kelamin perempuan yaitu 63

orang atau 59.5% dari 106 orang.

Mayoritas dari mereka berusia 22-24 yaitu

sebanyak 64 orang dengan persentase

sebesar 60.4%. sebagian responden

memperoleh IPK 3.01 sampai dengan

3.50, yaitu sebanyak 89 orang dengan

persentase sebesar 83.96%. dengan adanya

karakteristik responden yang demikian

maka diharapkan berguna dalam

mengetahui tingkat pemahaman akuntansi.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk

mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pada penelitian ini uji validitas

dilakukan dengan menghitung korelasi

skor masing-masing butir pertanyaan

dengan skor total seluruh butir pertanyaan

dalam satu variabel. Diketahui bahwa

item-item pertanyaan pada variabel tugas-

tugas dan tanggung jawab, promosi,

pelatihan, dan supervisi dan masalah-

masalah pribadi mempunyai nilai

signifikansi > 0.05, dengan demikian

semua item pertanyaan yang mengukur

variabel penelitian dinyatakan valid.

Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk

menguji tingkat kehandalan data dengan

menggunakan rumusan Cronbach Alpha.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronsbach

Alpha lebih besar dari 0.06 (Imam

Ghozali, 2012). Diketahui bahwa variabel

tugas-tugas dan tanggug jawab, promosi,

pelatihan, dan supervisi, dan masalah-

masalah pribadi mempunyai nilai cronbach

alpha lebih besar 0.06 sehingga indicator

kueisoner mengukur variabel penelitian

dinyatakan reliabel.

Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan

terhadap nilai residual. Uji normalitas data

dilakukan dengan menggunakan Uji

Kolmogorov-Smirnov.

1. Uji Kolmogorov-Smirnov pada

mahasiswa yang sedang dan sudah

menempuh mata kuliah praktek audit. Pada

Page 9: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

7

uji normalitas dengan menggunakan

Kolmogorov-smirnov, data dinyatakan

berdistribusi normal apabila sig. Uji

Kolmogorov-Smirnov > α = 0.05

Tabel 1

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 106

Normal Parametersa,b

Mean .0000000 Std. Deviation .26426832

Most Extreme Differences Absolute .090 Positive .090 Negative -.063

Kolmogorov-Smirnov Z .927 Asymp. Sig. (2-tailed) .356

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Pembahasan

Sebagian besar responden

berjenis kelamin perempuan yaitu 63

orang atau 59.5% dari 106 orang.

Mayoritas dari mereka berusia 22-24 yaitu

sebanyak 64 orang dengan persentase

sebesar 60.4%. sebagian responden

memperoleh IPK 3.01 sampai dengan

3.50, yaitu sebanyak 89 orang dengan

persentase sebesar 83.96%. dengan adanya

karakteristik responden yang demikian

maka diharapkan berguna dalam

mengetahui tingkat pemahaman akuntansi.

Dari hasil analisa deskriptif pada

item pertanyaan untuk tiap atribut variabel

penelitian, dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden memiliki pengenalan diri,

pengendalian diri, motivasi, empati,

keterampilan sosial, kebiasaan mengikuti

pelajaran, kebiasaan membaca buku,

kunjungan keperpustakaan, kebiasaan

mengikuti ujian sehingga responden

memiliki tingkat pemhaman akuntansi

yang baik.

Pada hasil uji validitas

menyimpulkan bahwa semua variabel

dinyatakan valid. Sedangkan dari hasil uji

reliabilitas menyimpilkan bahwa semua

variabel penelitian dinyatakan reliabel.

Hasil analisis regresi berganda

untuk kesembilan atribut kecerdasan

emosional yang terbentuk dari pengenalan

diri (X1), pengendalian diri (X2), motivasi

(X3), empati (X4), keterampilan sosial

(X5), dan atribut perilaku belajar yang

terbentuk dari kebiasaan mengikuti

pelajaran (X6), kebiasaan membaca buku

(X7), kunjungan ke perpustakaan (X8),

kebiasaan menghadapi ujian (X9) dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pengujian uji F

diperoleh hasil bahwa secara bersama-

sama kesembilan atribut mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel

tingkat pemahaman akuntansi (Y).

Besarnya pengaruh pengenalan diri (X1),

pengendalian diri (X2), motivasi (X3),

empati (X4), keterampilan sosial (X5),

kebiasaan mengikuti pelajaran (X6),

kebiasaan membaca buku (X7), kunjungan

ke perpustakaan (X8), kebiasaan

menghadapi ujian (X9) terhadap tingkat

pemahama akuntansi, memiliki nilai F=

2.009 dan signifikan 0.046. Besarnya

hubungan simultan kesembilan atribut

terhadap tingkat pemahaman akutansi

adalah 0.398. Kesembilan atribut dapat

memprediksi terjadinya tingkat

pemahaman akuntansi sebesar 0.158 atau

15.8% sedangkan sisanya yaitu 84.2%yang

akan dijelaskan oleh variabel lain diluar

penelitian.

Dari hasil uji t yang telah dilakukan maka

dapat diketahui bahwa dari kesembilan

variabel bebas dalam penelitian ini yaitu

Page 10: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

8

pengenalan diri (X1), pengendalian diri

(X2), motivasi (X3), empati (X4) dan

keterampilan sosial (X5), kebiasaan

mengikuti pelajaran (X6), kebiasan

membaca buku (X7), kunjungan ke

perpustakaan (X8), kebiasaan menghadapi

ujian (X9) ternyata ketika peneliti

melakukan analisis data ada tiga variabel

bebas yang memiliki pengaruh signifikan

terhadap tingkat pemahaman akuntansi

pada mahasiswa jurusan akuntansi di STIE

Perbanas Surabaya yaitu variabelnya:

pengenalan diri (X1) mempunyai nilai

pada probabilitas 0.037, empati (X4)

mempunyai probabilitas 0.92, dan

kunjungan ke perpustakaan (X8)

mempunyai probabilitas yaitu 0.060.

Kesimpulan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh kecerdasan

emosional terhadap tingkat pemahaman

akuntansi pada mahasiswa jurusan

akuntansi STIE Perbanas Surabaya.

Subyek penelitian ini adalah mahasiswa S1

akuntansi yang telah menempuh mata

kuliah pengantar Akuntansi 1, Pengantar

Akuntansi 2, Akuntansi keuangan 1,

akuntansi keuangan 2, akuntansi keuangan

lanjutan 1, akuntansi keuangan lajutan 2,

pengauditan, teori akuntansi, akuntansi

biaya, sistem informasi akuntansi,dan

akuntansi keprilakuan. Sedangkan jumlah

responden yang berhasil diperoleh adalah

sebanyak 106 responden. . Penelitian ini

menggunakan teknik analisis regresi linier

berganda, dan dari hasil uji dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan uji simultan (uji f),

variabel dari pengenalan diri (X1),

pengendalian diri (X2), motivasi (X3),

empati (X4), keterampilan sosial (X5),

kebiasaan mengikuti pelajaran (X6),

kebiasaan membaca buku (X7),

kunjungan ke perpustakaan (X8),

kebiasaan menghadapi ujian (X9)

berpengaruh signifikan terhadap tingkat

pemahaman akuntansi (Y).

2. Berdasarkan uji parsial (uji t), variabel

pengenalan diri (X1), empati (X4),dan

kunjungan ke perpustakaan (X8)

berpengaruh signifikan terhadap tingkat

pemahaman akuntansi. Sedangkan

variabel pengendalian diri (X2),

motivasi (X3), keterampilan sosial (X5),

kebiasaan mengikuti pelajaran (X6),

kebiasaan membaca buku (X7),

kebiasaan menghadapi ujian (X9) tidak

berpengaruh signifikan terhadap tingkat

pemahaman akuntansi.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini, seperti banyak

terjadi dalam penelitian lainnya, tetap

memiliki keterbatasan yaitu:

1. Penelitian ini dilakukan dengan metode

survei melalui penyebaran kuesioner,

sehingga kesimpulan yang diperoleh

hanya berdasarkan data yang

dikumpulkan melalui instrumen tertulis

dari penyebaran kuesioner kepada

responden.

2. Penelitian ini dari segi model memiliki

kelemahan dikarenakan masih banyak

faktor lain diluar variabel yang dapat

mempengaruhi tingkat pemahaman

akuntansi mahasiswa selain kecerdasan

emosional dan perilaku belajar.

Saran

Adapun saran yang dapat

diberikan dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Berdasarkan kesimpulan penelitian

diharapkan menambahkan beberapa

indikator atau variabel lain yang di

inginkan berpengaruh terhadap tingkat

pemahaman akuntansi

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan

dapat menggunakan sampel yang lebih

banyak, dan menggunakan lokasi

penelitian pada perguruan tinggi negeri

dan perguruan tinggi swasta.

DAFTAR RUJUKAN

Adetayo, Janet Oyebola, Adela Lukman.

2011. “Emotional Intelligence

And Parental Involvement As

Predictors Of Academic

Achievement In In Financial

Page 11: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

9

Accounting”. American Journal

And Social Management Science.

Agoes, Sukrisno dan Ardana I Cenik,

2009. Etika bisnis dan Profesi

tentang Membangun Manusia

Seutuhnya. Jakarta : Salemba

Empat.

Eka Indah, T dan Sri Suryaningsum. 2003.

“Pengaruh Kecerdasan Emosional

Terhadap Tingkat Pemahaman

Akuntansi”. Makalah Simposium

Nasional Akuntansi VI. Surabaya.

Goleman, daniel. 2006. Emosional

Intellegence, Kecerdasan

Emosional :mengapa EQ Lebih

Penting Dari Pada IQ. Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hery, 2009. Teori Akuntansi. Jakarta : PT.

Fajar Interpratama offset Ikatan

Akuntansi Indonesia.

2009. Standar Akuntansi Keuangan.

Jakarta : Salemba Empat.

Hanifah dan Syukriy Abdullah.2001.

“Pengaruh Perilaku Belajar

Terhadap Prestasi Akademik

Mahasiswa Akuntansi”. Riset

Akuntansi, Auditing, dan

Informasi. Vol. 1 No. 3.

Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program

SPSS. Edisi Keempat. Semarang :

Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Juliansya Noor. 2011. Metodologi

Penelitian: Skripsi, Thesis,

Disertasi, Dan Karya Ilmiah.

Jakarta : Badan Penerbit Prenada

Media.

Joan S, Budhiyanto dan Paskah I,

Nugroho. 2004. “Pengaruh

Kecerdasan Emosional Terhadap

Tingkat Pemahaman Akuntansi”.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.

X No. 2.

Jones, Greg dan Anne Abraham. 2009.

“The Value Of Incorporating

Emotional Intelligence Skills In

The Education Of Accounting

Students”. Australian accounting

Marita, Suryaningrum, S dan Naafi,

Hening S. 2007. “Kajian Empiris

Atas Perilaku Belajar dan

Kecerdasan Emosional Dalam

Mempengaruhi Stress Kuliah

Mahasiswa Akuntansi”.

Simposium Nasional Akuntansi 11

Pontianak.

Melandy, Rissyo dan Nurna Aziza. 2006.

“Pengaruh kecerdasan emosional

terhadap tingkat pemahaman

akuntansi, kepercayaan diri

sebagai variabel pemoderasi”.

Simposium Nasional Akuntansi 9

Padang.

Nur Indriantoro dan Bambang, S. 2002.

Metodelogi Penelitian Bisnis

untuk Akuntansi dan Manajemen.

Edisi Pertama. Yogyakarta :

BPFE.

Tjun Tjun, Law Santy, Setiawan, dan Sinta

Setiana. 2009. “Pengaruh

Kecerdasan Emosional Terhadap

Pemahaman Akuntansi Dilihat

dari Prespektif GenderI”. Jurnal

Akuntansi Vol.1 No.2

Shieva Hanum. 2007. “Pengaruh Atribut

Kecerdasan Emosional Dan

Pengaruh Atribut Perilaku Belajar

Terhadap Tingkat Pemahaman

Akuntansi Pada Mahasiswa

Akuntansi di STIE Perbanas”.

Skripsi Sarjana tak diterbitkan,

STIE Perbanas Surabaya.

Sofyan, Syahri Harahap, 2011. Teori

Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta :

Penerbit Rajawali pers.

Page 12: PENGARUH ATRIBUT KECERDASAN EMOSIONAL DAN ATRIBUT …eprints.perbanas.ac.id/1912/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf1 pengaruh atribut kecerdasan emosional dan atribut perilaku belajar tehadap tingkat

10

Suwardjono. 1999. “Memahami Akuntansi

dengan Penalaran dan Pendekatan

Sistem”. Jurnal Ekonomi dan

Bisnis Indonesia Vol.14 No. 3.

Suwardjono. 2002. “Akuntansi Pengantar

1”. Edisi Ketiga. Yogyakarta :

BPFE.