pengamatan gonad dan gamet.docx

19
Pengamatan Gonad dan Gamet I. Pendahuluan Gonad adalah organ endokrin yang memproduksi dan mengeluarkan steroid yang mengatur pembangunan tubuh dan mengendalikan karakteristiknya seksual sekunder. Gonad adalah organ yang memproduksi sel kelamin. Pada pria gonadnya adalah testes, dan pada wanita adalah ovarium. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa pre-pubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan inhibisi steroid. Manusia mempunyai sepasang testes yang terdapat dalam skrotum. Testis (gonad jantan) berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian atas rongga tubuh dengan perantaraan mesorkium. Testis tersusun dari folikel-folikel tempat spermatozoa berkembang. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Sebagai organ reproduksi testes berfungsi untuk menghasilkan sperma. Seperti halnya testes, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur) setiap bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Gamet merupakan produk akhir dari gametogenesis yang berlangsung di dalam gonad (testis atau ovarium). Gamet yang

Upload: dwi

Post on 15-Nov-2015

148 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

Pengamatan Gonad dan Gamet

I. Pendahuluan Gonad adalah organ endokrin yang memproduksi dan mengeluarkan steroid yang mengatur pembangunan tubuh dan mengendalikan karakteristiknya seksual sekunder. Gonad adalah organ yang memproduksi sel kelamin.Pada pria gonadnya adalah testes, dan pada wanita adalah ovarium. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa pre-pubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan inhibisi steroid. Manusia mempunyai sepasang testes yang terdapat dalam skrotum.Testis (gonad jantan) berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian atas rongga tubuh dengan perantaraan mesorkium. Testis tersusun dari folikel-folikel tempat spermatozoa berkembang. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Sebagai organ reproduksi testes berfungsi untuk menghasilkan sperma. Seperti halnya testes, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur) setiap bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Gamet merupakan produk akhir dari gametogenesis yang berlangsung di dalam gonad (testis atau ovarium). Gamet yang merupakan produk spermatogenesis disebut sperma, sedangkan gamet yang merupakan produk oogenesis disebut ovum. Sperma atau spermatozoa dihasilkan oleh testes melalui proses yang disebut spermatogenesis. Sperma pertama kali dilepaskan pada saat pubertas, dan ini merupakan puncak dari serangkaian kejadian yang diawali sejak awal kehidupan fetus. Pada umumnya sperma terdiri atas dua tipe yaitu sperma yang memiliki ekor dan sperma yang tidak memiliki ekor. Sperma yang memiliki ekor dinamakan sperma tipe hematospermium, sedangkan sperma yang tidak memiliki ekor dinamakan tipe anematospermium. Jumlah sperma pada setiap jenis makhluk hidup selalu lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sel telur. Sperma umumnya bersifat mobil. Pada manusia, volume ejakulasi yang dianggap normal adalah kurang lebih 3,5 ml dengan kepadatan 100 juta/ml. Laju pergerakan sperma dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis medium dan tipe sperma (Majumdar 1985).Sel telur (ovum) dikelompokkan menjadi 4 tipe berdasarkan yolknya, yaitu:a. Isolesithal atau oligolesithal adalah telur dengan kandungan yolk sedikit dan menyebar. Ditemukan pada amphioxus, ascidian, mollusca, dan mamalia.b. Mesolesithal adalah telur dengan kandungan yolk yang sedang dan biasanya terkonsentrasi pada kutub vegetatif. Dijumpai pada amphibia, dan ikan paru-paru.c. Telolesithal adalah telur yang memiliki kandungan yolk yang banyak. Dijumpai pada ikan, reptil, dan aves.d. Centroleshital adalah telur dengan kandungan yolk terpusat pada bagian tengah telur. Dijumpai pada serangga dan arthropeda lainnya.

II. Tujuan Praktikum 1. Mengamati struktur morfologi sel sperma manusia.2. Memahami struktur morfologi dari testes dan sel sperma Gallus gallus.3. Membandingkan ovum landak laut dengan ovum Gallus gallus.

III. Alat dan Bahan Alat:1. Mikroskop2. Objek glass3. Pipet tetes

Bahan:1. Testes Gallus gallus jantan 2. Telur ayam rebus3. Sperma manusia4. Infus

IV. Prosedur Kerja4.1 Pengamatan Sperma Manusia1. Meneteskan sperma pada objek glass dengan menggunakan pipet tetes.2. Menutup obje glass dengan cover glass.3. Mengamati preparat dibawah mikroskop.

4.2 Pengamatan Sel Telur Ayam1. Menyediakan telur ayam yang telah direbus.2. Membagi atau memotong telur ayam rebus secara membujur menjadi 2 bagian dengan hati-hati.3. Mengamati tipe yolk pada telur ayam rebus, serta mengamati bagian-bagian telur lainnya.

4.3 Pengamatan Sperma Gallus gallus1. Meyiapkan alat dan bahan.2. Meneteskan sperma ayam pada objek glass dengan menggunakan pipet tetes.3. Mengamati preparat dibawah mikroskop.

V. Hasil Pengamatan5.1 Pengamatan Sperma Manusia

Sel Sperma

Gambar 1. Sel Sperma Manusia5.2 Pengamatan Sel Telur Ayam

Kulit telur

yolk

Kantung udara

Albumen

Gambar 2. Telur Ayam Rebus

Kantung Udara

Kutikula

Lapisan membrana

Gambar 3.Bagian Kulit Telur Ayam

5.3 Pengamatan Sperma Galllus gallus

Sel Sperma Gallus gallus

Gambar 4. Sel Sperma Gallus gallus Pembahasan 6.1 Pengamatan Sperma ManusiaBerdasarkan hasil praktikum tersebut maka dapat diketahui bahwa sperma adalah cairan berwarna putih atau abu-abu yang dikeluarkan dari uretra (saluran di dalam penis) pada saat ejakulasi. Fungsi sperma adalah membuahi sel telur yang dihasilkan oleh individu betina. Sperma diproduksi oleh organ yang bernama testis dalam kantung zakar. Hal ini menyebabkan testes terasa lebih dingin dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pembentukan sperma berjalan lambat pada suhu normal, tapi terus-menerus terjadi pada suhu yang lebih rendah dalam kantung zakar. Dua testes orang dewasa membentuk sperma dengan jumlah mencapai 120 juta per hari. Sejumlah kecil sperma-sperma ini dapat disimpan di epididimis, namun sebagian besar disimpan di vas deferens. Sperma tersebut dapat tetap disimpan sehingga fertilitasnya dapat dipertahankan paling tidak selama sebulan. Selama waktu tersebut, sperma-sperma itu dijaga dalam keadaan yang sangat inaktif oleh berbagai zat inhibitor yang terdapat dalam sekresi duktus. Sebaliknya, pada aktivitas seksual dan ejakulasi yang tinggi penyimpanan dapat berlangsung tidak lebih beberapa hari. Setelah ejakulasi, sperma menjadi motil, dan juga mampu untuk membuahi ovum, suatu proses yang disebut pematangan. Sel sertoli dan epitel epididimis menyesekresikan suatu cairan nutrisi khusus yang di ejakulasikan bersama dengan sperma. Cairan ini mengandung hormone ( meliputi testosterone dan estrogen), enzim-enzim, dan zat nutrisi khusus yang sangat penting untuk pematangan sperma. Sperma terdiri dari dua bagian yaitu plasma sperma (plasma semen) dan spermatozoa. Plasma sperma dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar prostat, vesika seminalis, epididimis, cowper dan littre. Sedangkan spermatozoa dihasilkan oleh aktifitas tubuli seminiferi.Dari hasil praktikum diatas dapat diketahui bahwa struktur sel sperma tersebut terlihat mempunyai bentuk mirip seperti kecebong (anak katak yang baru menetas). Terdapat bagian kepala, leher, middle piece, dan ekor. Sel sperma memiliki struktur yang khusus. Adapun bagian dari struktur sel sperma yaitu sebagai berikut.1. KepalaKepala berbentuk lonjong agak gepeng, berisi inti (nucleus,) mengandung lapisan tipis sitoplasma. Inti di selaputi oleh selabung perisai, di depan atau di belakang. Di depan disebut tudung depan atau akrosom, sedangkan di belakang disebut tudung belakang. Tudung belakang melekat pada sentriol depan dan filament poros. Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yang disebut dengan akrosom, yaitu agian ujung kepala sperma yang berbentuk agak runcing dan menghasilkan enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin perempuan, sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan menentukan jenis kelamin pada seorang bayi.

2. LeherLeher adalah tempat persambungan ekor dengan kepala. Persambungan itu berbentuk semacam sendi peluru pada rangka. Dalam leher pula lah terdapat sentriol.

3. Middle pieceBadan mengandung mitokondria yang berfungsi untuk pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah fruktosa.

4. EkorBagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak bergerak. Fungsi ekor pada sel sperma adalah sebagai alat pergerakan sehingga sel sperma dapat mencapai sel telur. . Sel sperma manusia hanya akan bertahan hidup jika berada di lingkungan yang hangat, sekali meninggalkan tubuh kelangsungan hidup sperma dapat berkurang, bahkan menyebabkan sel sperma mati. Sperma normal memiliki bentuk kepala oval beraturan dengan ekor lurus panjang di tengahnya. Sperma yang bentuknya tidak normal (disebut teratozoospermia) seperti kepala bulat, kepala pipih, kepala terlalu besar, kepala ganda, tidak berekor, dsb. Sperma abnormal adalah sperma yang tidak dapat membuahi telur. Hanya sperma yang bentuknya sempurna yang disebut normal. Pria normal memproduksi paling tidak 30% sperma berbentuk normal. Sperma terdiri dari dua jenis, yaitu yang dapat berenang maju dan yang tidak. Hanya sperma yang dapat berenang maju dengan cepatlah yang dapat mencapai sel telur. Sperma yang tidak bergerak tidak ada gunanya. Sperma normal yang motil dan infertil mampu menggerarkan flagel melalui medium cair dengan kecepatan kira-kira 1 sampai 4 mm/menit.Aktivitas sperma sangat meningkat dalam suatu medium yang netral dan sedikit basa seperti yang terdapat dalam semen yang diejakulasi, namun sangat menurun dalam medium yang sangat asam. Suatu medium yang sangat asam dapat mematikan sperma dengan cepat. Aktivitas sperma dapat meningakat dengan nyata bersamaan dengan peningkatan suhu namun kecepatan metabolismenya juga ikut meningkat, sehingga umur sperma berkurang.Walaupun sperma dapat hidup dalam beberapa minggu dalam duktus genitalia testis pada keadaan inaktig, harapan hidup sperma dalam ejakulat di traktus genitalia wanita hanya 1 sampai 2 hari (Wibisono, 2010).

5.2 Pengamatan Sel Telur AyamBerdasarkan hasil pratikum pengamatan tipe yolk sel telur di atas, diketahui bahwa tipe yolk pada telur ayam, yaitu tipe telo-ekstrimlesithal atau disebut juga tipe megalesithal, dimana jumlah yolknya banyak sekali tersebar hampir di semua bagian telur sehingga inti sel (nucleus) berada terdesak di bagian ujung atau di bagian atas dari ovum dan jumlah sitoplasmanya sedikit. Pada telur ayam kutub vegetalnya lebih besar dibandingkan dengan kutub animalnya. Telur ayam terbagi atas 3 bagian utama, dari yang paling luar adalah kulit telur, putih telur (albumen) dan kuning telur (yolk), pada telur ayam perbandingan ketiganya adalah 12,3 : 55,8 : 3,9. Di dalam telur, bagian kuning telur terdapat pada bagian paling dalam, bagian ini diikat dengan putih telur oleh khalaza. Kantung udara (air cell) merupakan rongga yang terdapat pada bagian tumpul dari telur, kantung udara ini berfungsi sebagai tempat pemberi udara pada waktu embrio bernapas, oleh karena itu letak embrio pada telur tepat di belakang kantung udara. Apabila kantung udara terletak di bagian runcing dari telur, maka kemungkinan besar calon ayam tersebut akan mati di dalam telur.Berikut adalah uraian mengenai bagian-bagian dari telur ayam:1. Kulit TelurTelur ayam mempunyai kulit telur yang halus, kuat, dan berkapur. Factor-faktor yang mempengaruhi ketebalan kulit telur antara lain sifat turun-temurun dari induknya, musim/cuaca pembuahan, makanan induk dan factor fisiologi lain. Kekuatan dan ketebalan kulit telur menjadi pelindung isi telur dari serangan-serangan dari luar. Dalam kondisi lingkungan yang baik dan kulit tetap utuh maka isi telur akan aman dari serangan mikrobia, namun apabila ada sedikit saja keretakan atau lubang pada kulit telur, maka isi telur akan sangat mudah terserang mikrobia.Kulit telur terdiri dari 4 bagian utama pembentuk kulit, yaitu:a. Kutikulab. Lapisan bunga karangc. Lapisan mamilad. Lapisan membranaKutikula adalah lapisan luar yang menyelubungi seluruh permukaan kulit telur. Lapisan ini sangat tipis, pada telur ayam berkisar 3 sampai 10 mikron. Lapisan ini dibentuk oleh protein yang berupa musin (mucin). Sifat kutikula ini tidak mempunyai pori-pori terbuka, namun dapat dilalui oleh gas sehingga uap air dan gas CO2dapat keluar dari isi telur.Lapisan bunga karang adalah bagian terbesar dari kulit telur, letaknya dibawah kutikula. Laisan ini terdiri dari protein serabut berbentuk anyaman dan lapisan kapur terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3), kalsium fosfat (Ca3(PO4)2), magnesium karbonat (MgCO3), dan magnesium fosfat (Mg3(PO4)2.Lapisan mamila adalah lapisan ketiga pada kulit telur, lapisan ini berbentuk bongol-bongol dengan penampang bulat atau lonjong. Tebal lapisan ini lebih kurang sepertiga tebal seluruh kulit dan terdiri dari bagian anyaman proteindan mineral. Lapisan yang paling dalam adalah lapisan membrana yang terdiri dari dua lapisan selaput yang berbentuk seperti kertas perkamen. Ketebalannya sekitar 65 mikron. Makin kearah bagian tumpul makin tebal. Membrana yang melekat pada mamila lebih tebal daripada membrana yang berhubungan dengan putih telur.

2. Putih TelurPutih telur menempati 60% dari seluruh telur. Bagian tesebut dinamakan albumen yang artinya putih. Umumnya 40% dari putih telur merupakan cairan kental, sisanya merupakan setengah padat. Putih telur terdiri dari empat bagian, yaitu :a. Lapisan luarb. Lapisan tengahc. Lapisan dalam d. Lapisan membrana halaziperaLapisan terluar dari putih telur terdiri dari cairan kental yang mengandung beberapa serat mucin. Lapisan tengah putih telur dinamakan albuminus sac, biasanya lapisan tersebut merupakan anyaman mucin berbentuk setengah padat. Sedangkan lapisan di dalamnya merupakan cairan kental yang hampir mengandung mucin. Pada lapisan ini terdapat membrana halazipera dan kuning telur. Lapisan halazipera adalah lapisan yang membatasi putih telur dan kuning telurnya yang membentuk serat mucin yang terjalin seperti anyaman. Disamping itu putih telur lebih bersifat alkalis, dengan pH sekitar 7,6.3. Kuning TelurKuning telur adalah embrio, khususnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembuahan pada telur. Sehingga kuning telur merupakan bagian terpenting pada telur. Selain itu, kuning telur penuh akan zat-zat bernilai gizi tinggi yang berfungsi menunjang kehidupan embrio. Bentuk kuning telur hampir bulat, berwarna kuning atau jingga dan terletak tepat ditengah-tengah telur (Azzahriyatul, 2010).

5.3 Pengamatan Sperma Gallus gallusDari pengamatan sperma ayam kampung di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 kali, sel sperma tampak seperti bulatan-bulatan. Namun pada saat pengamatan secara langsung, sel-sel tersebut bergerak aktif dengan bagian ekor yang masih tampak. Namun karena keterbatasan hasil foto yang diambil kelompok kami maka tidak tampak adanya ekor. Yang tampak hanya seperti bulatan-bulatan yang adalah bagian kepala dari sel sperma ayam. Namun jika dilihat dengan lebih teliti dengan peralatan yang lebih canggih seperti mikroskop elektron maka nampak adanya bagian-bagian, yaitu: bagian kepala, bagian tengah, dan bagian ekor. Bagian kepala yang terdiri dari akrosoma dan inti sel. Bentuk kepala sel sperma ayam umumnya berbentuk agak lonjong. Hal ini berbeda dengan yang kami amati, dimana kepalanya nampak bulat. Hal ini diduga mungkin karena spermanya mengalami abnormalitas yang disebabkan karena berbagai faktor diantaranya adalah faktor keturunan atau gen, kurang nutrisi. Kemungkinan lain adalah karena keterbatasan alat dan human error. Pada bagian kepala terdapat akrosoma dan inti sel. Akrosoma adalah membran yang terbentuk dari bagian sitoplasma yang mengandung aparatus golgi yang terkonsentrasi pada ujung apikal sperma (Sri Sadarwati, 1990). Sedangkan inti sel berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh aktifitas di dalam sel sperma yang terdiri dari materi genetik. Bagian tengah yang terdiri dari flagel bagian proksimal, sentriol, dan mitokondria yang berfungsi sebagai sumber energi bagi sel sperma dan bagian ekor yang terdiri dari suatu flagel yang sudah terspesialisasi untuk pergerakan atau motilitas.

VI. Simpulan6.2 Pengamatan Sperma ManusiaBerdasarkan atas hasil dan pembahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sperma adalah cairan berwarna putih atau abu-abu yang dikeluarkan dari uretra (saluran di dalam penis) pada saat ejakulasi. Fungsi sperma adalah membuahi sel telur yang dihasilkan oleh individu betina. Sperma diproduksi oleh organ yang bernama testis dalam kantung zakar. Struktur sel sperma manusia terdiri dari bagian kepala, leher, middle piece, dan ekor. Sel sperma manusia hanya akan bertahan hidup jika berada di lingkungan yang hangat, sekali meninggalkan tubuh kelangsungan hidup sperma dapat berkurang, bahkan menyebabkan sel sperma mati. Sperma normal memiliki bentuk kepala oval beraturan dengan ekor lurus panjang di tengahnya.

6.3 Pengamatan Sel Telur AyamTipe yolk sel telur di atas, diketahui bahwa tipe yolk pada telur ayam, yaitu tipe telo-ekstrimlesithal atau disebut juga tipe megalesithal, dimana jumlah yolknya banyak sekali tersebar hampir di semua bagian telur sehingga inti sel (nucleus) berada terdesak di bagian ujung atau di bagian atas dari ovum dan jumlah sitoplasmanya sedikit. Pada telur ayam kutub vegetalnya lebih besar dibandingkan dengan kutub animalnya. Telur ayam terbagi atas 3 bagian utama, dari yang paling luar adalah kulit telur, putih telur (albumen) dan kuning telur (yolk).

6.4 Pengamatan Sperma Gallus gallus

Bagian kepala yang terdiri dari akrosoma dan inti sel. Bentuk kepala sel sperma ayam umumnya berbentuk agak lonjong sperma ayam kampung di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 kali, sel sperma tampak seperti bulatan-bulatan. Pada bagian kepala terdapat akrosoma dan inti sel. Bagian tengah yang terdiri dari flagel bagian proksimal, sentriol, dan mitokondria yang berfungsi sebagai sumber energi bagi sel sperma dan bagian ekor yang terdiri dari suatu flagel yang sudah terspesialisasi untuk pergerakan atau motilitas.

DAFTAR PUSTAKA

Azzahriyatul, Misnani. 2010. Praktikum Pengetahuan Bahan Telur. Tersedia di misnanidulhadi.blogspot.com/2010/09/normal-0-false-false-false.html, diakses 15 Maret 2015 10:43 Majumdar, N.M. 1985. Textbook of Vertebrates Embryology. Mc. Graw Hill Pulb. Co. New Delhi. Sadarwati, Sri, dkk. 1990. Dasar-dasar Struktur dan Perkembangan Hewan. Wibisono, Herman.2010. Atlas Spermatologi. Refika Aditama. Bandung