penerapan pembelajaran materi sistem peredaran
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATERI
SISTEM PEREDARAN DARAH DENGAN
METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI
BERBASIS BIOEDUTAINMENT DI SMP NEGERI
1 GABUS KABUPATEN PATI
skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh
Dwi Ariyani
4401408039
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang
berjudul “ Penerapan Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah dengan
Metode Simulasi Taman Sirkulasi Berbasis Bioedutainment di SMP Negeri 1
Gabus Kabupaten Pati “ disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan
dosen pembimbing. Sumber informasi ataup kutipan yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun.
Semarang, September 2013
Dwi Ariyani
4401408039
iii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul :
“ Penerapan Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah dengan Metode
Simulasi Taman Sirkulasi Berbasis Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus
Kabupaten Pati “
disusun oleh
nama : Dwi Ariyani
NIM : 4401408039
telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Unnes pada
tanggal 2 September 2013.
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Prof. Dr. Wiyanto, M.Si Andin Irsadi, S.Pd, M.Si
NIP. 196310121988031001 NIP. 197403102000031001
Penguji Utama
Dra. Aditya Marianti, M.Si
NIP. 196712171993032001
Anggota Penguji/ Pembimbing I Anggota Penguji/ Pembimbing II
Ir. Nur Rahayu Utami, M.Si Andin Irsadi, S.Pd, M.Si
NIP. 196210281988032002 NIP. 197403102000031001
iv
ABSTRAK
Ariyani, Dwi. 2013. Penerapan Pembelajaran Materi Sistem Peredaran
Darah dengan metode Simulasi Taman Sirkulasi Berbasis Bioedutainment di
SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Negeri Semarang. Ir. Nur Rahayu Utami, M. Si dan Andin
Irsadi, S. Pd, M. Si.
Materi sistem peredaran darah tidak dapat dipelajari secara langsung
karena struktur dan fungsinya berada dalam tubuh, sehingga siswa mengalami
kesulitan dalam memahami materi. Pembelajaran dengan menggunakan metode
simulasi akan membuat siswa lebih mudah memahami materi sistem peredaran
darah. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk membangkitkan motivasi
dan semangat belajar siswa adalah dengan menggunakan metode simulasi taman
sirkulasi berbasis bioedutainment. Metode simulasi adalah metode mengajar
untuk menjelaskan sesuatu melalui perbuatan yang bersifat pura-pura atau
melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peran mengenai suatu tingkah
laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati pada
Semester Genap Tahun Ajaran 2012/ 2013. Populasi penelitian adalah semua
kelas siswa VIII SMP Negeri 1 Gabus. Sampel pada penelitian ini diambil
menggunakan cara purposive sampling dan terpilih tiga kelas yaitu VIII C, VIII
D, dan VIII E. Rancangan penelitian ini adalah pre experiment design dengan
bentuk one shot case study.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar dari ketiga
kelas mencapai ketuntasan klasikal sebesar 84,46%. Rata-rata aktivitas siswa dari
ketiga kelas sampel mencapai 87,20%. Hasil penelitian tersebut sudah melampaui
kriteria minimum yang ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem
peredaran darah berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa.
Kata kunci : metode simulasi, taman sirkulasi, bioedutainment, Sistem Peredaran Darah
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Materi Sistem
Peredaran Darah dengan Metode Simulasi Taman Sirkulasi Berbasis
Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati ”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan terimakasih setulus hati kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelasaikan studi di UNNES.
2. Dekan FMIPA yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Ketua Jurusan Biologi yang telah memberikan ijin penelitian dan membantu
kelancaran ujian skripsi.
4. Ir. Nur Rahayu Utami, M.Si dan Andin Irsadi, S.Pd, M.Si selaku dosen
pembimbing yang dengan penuh kesabaran dalam membimbing, memberi
arahan, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dra. Aditya Marianti, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan motivasi kepada penulis demi kesempurnaan penyusunan
skripsi ini.
6. Dra. Endah Peniati, M.Si selaku dosen wali yang senantiasa memberikan
inspirasi dan motivasi.
7. Bapak/Ibu dosen dan karywan FMIPA khususnya Jurusan Biologi atas segala
ilmu, pengalaman, dan bantuan yang diberikan.
8. Kepala SMP N 1 Gabus yang telah memberikan ijin penelitian dan
kemudahan dalam pelaksanaannya.
9. Bapak Herry Susanto , S.Pd., M.M selaku guru mata pelajaran Biologi yang
telah memberikan bantuan selama penelitian.
10. Siswa siswi SMP N 1 Gabus yang telah terlibat aktif selama penelitian.
11. Kedua orangtuaku Bapak Kastur dan Ibu Siti Kustiyah, serta kakak dan adik-
adikku yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang, motivasi, dan segala
pengorbanan selama ini.
12. Sahabat-sahabatku yang senantiasa memberikan motivasi dan doa.
13. Pihak-pihak lain yang telah ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini.
vi
Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi untuk oranglain.
Semarang, September 2013
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...................................................... ii
PENGESAHAN............................................................................................ iii
ABSTRAK.................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. ix
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 4
C. Penegasan Istilah...................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian..................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka..................................................................... 7
B. Kerangka Berpikir................................................................... 15
C. Hipotesis.................................................................................. 15
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................ 16
B. Populasi dan Sampel.............................................................. 16
C. Variabel Penelitian................................................................. 16
D. Rancangan Penelitian............................................................. 16
E. Prosedur Penelitian................................................................ 17
F. Data dan Metode Pengumpulan Data..................................... 23
G. Metode Analisis Data............................................................. 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian...................................................................... 26
B. Pembahasan........................................................................... 30
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan............................................................................... 37
B. Saran..................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 38
LAMPIRAN............................................................................................. 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil analisis validitas soal uji coba materi Sistem Peredaran
Darah............................................................................................... 19
2. Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba materi Sistem
Peredaran Darah.............................................................................. 20
3. Hasil analisis daya beda soal uji coba............................................ 21
4. Daftar soal yang digunakan untuk penelitian.................................. 22
5. Rekapitulasi aktivitas siswa kelas VIII C, VIII D, dan VIII E...... 26
6. Hasil belajar siswa kelas VIII C, VIII D, dan VIII E...................... 27
7. Hasil analisis angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran
materi sistem peredaran darah dengan metode simulasi berbasis
bioedutainment................................................................................ 28
8. Tanggapan guru terhadap pembelajaran dengan metode simulasi
taman sirkulasi berbasis bioedutainment........................................ 29
9. Kinerja guru pada pembelajaran dengan metode simulasi taman
sirkulasi berbasis bioedutainment.................................................. 29
10. Rekapitulasi hasil penelitian penerapan pembelajaran materi
sistem peredaran darah dengan metode simulasi taman
simulasi berbasis bioedutainment di SMP N 1 Gabus...................... 30
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Silabus .............................................................................................. 41
2. Rencana Pelaksaan Pembelajaran .................................................... 43
3. Kisi-kisi soal evaluasi ...................................................................... 49
4. Soal Uji Coba ................................................................................... 50
5. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ......................................................... 59
6. Soal evaluasi .................................................................................... 60
7. Kunci Jawaban Soal Evaluasi .......................................................... 67
8. Format Lembar Jawab Soal Evaluasi ............................................... 68
9. Skenario Simulasi 1 ......................................................................... 69
10. Skema Taman Sirkulasi .................................................................. 72
11. Lembar Diskusi Siswa (LDS) .......................................................... 74
12. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LDS .................................... 76
13. Skenario Simulasi 2 ......................................................................... 77
14. Skenario Simulasi 3 ......................................................................... 79
15. Lembar Kerja Siswa 1 ...................................................................... 81
16. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LKS 1 ................................. 82
17. Skenario Simulasi 4 ......................................................................... 83
18. Lembar Kerja Siswa 2 ...................................................................... 85
19. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LKS 2 ................................. 86
20. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 1 ............................................... 87
21. Rubrik Penskoran Aktivitas Siswa 1 ................................................ 88
22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 2 ............................................... 90
23. Rubrik Penskoran Aktivitas Siswa 2 ................................................ 91
24. Lembar Observasi Kinerja Guru ...................................................... 93
25. Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran .......................... 94
26. Lembar Wawancara Tanggapan Guru ............................................. 96
27. Analisis soal uji coba ....................................................................... 97
28. Contoh perhitungan validitas butir soal uji coba ............................. 102
x
29. Contoh perhitungan reliabilitas soal uji coba ................................... 104
30. Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal uji coba ....................... 105
31. Contoh perhitungan daya pembeda soal uji coba............................. 106
32. Daftar nama siswa kelas VIII C, VIII D dan VIII E ........................ 107
33. Daftar nama siswa yang mengikuti uji coba soal ............................. 109
34. Rekapitulasi Aktivitas Siswa ........................................................... 110
35. Data hasil belajar siswa .................................................................... 113
36. Analisis hasil tanggapan siswa ......................................................... 116
37. Rekapitulasi Tanggapan Siswa ........................................................ 119
38. Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru ..................................... 121
39. Contoh Jawaban Soal Evaluasi ........................................................ 122
40. Contoh Jawaban LDS ...................................................................... 124
41. Contoh Jawaban LKS 1 ................................................................... 126
42. Contoh Jawaban LKS 2 ................................................................... 127
43. Dokumentasi Penelitian ................................................................... 128
44. Surat Penetapan Dosen Pembimbing ............................................... 130
45. Surat ijin penelitian .......................................................................... 132
46. Surat keterangan selesai penelitian. ................................................. 134
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran di sekolah saat ini yaitu
rendahnya daya serap siswa yang dibuktikan dengan rerata hasil belajar siswa
yang senantiasa masih sangat memprihatinkan (Suharyanto 2009). Penyebabnya
yaitu kondisi pembelajaran yang masih konvensional dan masih bersifat teacher
centris sehingga tidak menyentuh dimensi ranah siswa itu sendiri. Metode
pembelajaran yang ditampilkan oleh guru lebih banyak didominasi guru, sehingga
siswa cenderung pasif dan tidak diberi akses untuk berkembang secara mandiri.
Hal tersebut menggambarkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung
belum optimal.
Belum optimalnya proses pembelajaran diduga berasal dari berbagai
faktor, diantaranya adalah guru kurang menerapkan metode pembelajaran yang
bervariasi. Selama proses kegiatan belajar mengajar, guru masih sering
menggunakan metode ceramah. Metode ceramah merupakan cara menyampaikan
meteri kepada siswa yang dilakukan secara lisan. Kelemahan metode ceramah
adalah membosankan, siswa tidak aktif, informasi hanya satu arah, feed back
relatif rendah, menggurui dan melelahkan, kurang melekat pada ingatan siswa,
kurang terkendali baik waktu maupun materi, monoton, tidak mengembangkan
kreativitas siswa, menjadikan siswa hanya sebagai objek didik, tidak merangsang
siswa untuk membaca (Zaini 2007).
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi
di SMP Negeri 1 Gabus diperoleh keterangan bahwa kondisi pembelajaran masih
berlangsung satu arah karena guru masih sering menggunakan metode ceramah
dan kurang menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Hasil belajar
siswa pada materi sistem peredaran darah pada Tahun Ajaran 2011/2012 masih
rendah yaitu sebanyak 44% siswa belum mencapai KKM = 72.
Penelitian Huda (2010) menunjukkan nilai ulangan harian siswa pada
materi sistem peredaran darah Tahun Ajaran 2007/2008 di SMP N 10 Semarang
ketuntasan klasikal ulangan harian hanya 53% dengan KKM sebesar 66. Pada
2
penelitian Pujiyatmi (2011) hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah
Tahun Ajaran 2009/2010 di SMP N 5 Ungaran terdapat 51,8% siswa belum
mencapai KKM (KKM= 65) dan dari data angket sebanyak 73% siswa
menyatakan bahwa materi sistem peredaran darah adalah materi yang sulit.
Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran biologi seperti yang
telah diuraikan di atas, guru harus menerapkan metode pembelajaran yang lebih
bervariasi. Untuk itu perlu dikembangkan suatu bentuk atau metode pembelajaran
yang menyenangkan, berpusat pada siswa dan mampu meningkatkan peran aktif
siswa dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem peredaran darah.
Berdasarkan silabus kelas VIII, materi sistem peredaran darah pada
manusia merupakan materi yang mempelajari tentang macam organ penyusun
sistem peredaran darah pada manusia, fungsi jantung, pembuluh darah dan darah
dalam sistem peredaran darah, mendata penyakit yang berhubungan dengan
sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan
upaya mengatasinya. Oleh karena itu perlu diupayakan pembelajaran yang
menyenangkan yang mampu membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa
agar aktivitas dan hasil belajar siswa tinggi.
Pemahaman siswa terhadap materi sistem peredaran darah dapat
ditingkatkan dengan proses pembelajaran yang dapat menanamkan konsep dengan
benar, mudah diingat dan menyenangkan. Guru perlu memberikan perhatian
kepada siswa dengan merancang suatu aktivitas dan desain pembelajaran untuk
mengefektifkan proses belajar mengajar serta membangkitkan motivasi belajar
siswa agar mampu menumbuhkan interaksi antara siswa dengan siswa, guru dan
lingkungannya. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk membangkitkan
motivasi dan semangat belajar siswa adalah dengan menggunakan metode
simulasi berbasis bioedutainment.
Metode simulasi mampu memudahkan siswa dalam memahami materi
sistem peredaran darah, karena dalam metode ini siswa melakukan kegiatan
bermain peran untuk melakukan simulasi sebagai organ penyusun sistem
peredaran darah dan simulasi jalannya peredaran darah dalam tubuh. Simulasi
dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu
(bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses
3
tingkah laku imitasi, atau bermain peranan mengenai suatu tingkah laku yang
dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya (Sudjana 2000). Kejadian
atau proses analogis yang dimunculkan dalam simulasi akan memudahkan siswa
untuk memahami proses atau kejadian sebenarnya yang tidak dapat diamati secara
langsung. Simulasi merupakan jenis permainan yang cukup menyenangkan.
Selain siswa harus memainkan peran tertentu, melalui permainan ini siswa juga
dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan temannya.
Pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi akan membuat siswa lebih
aktif dan lebih termotivasi sehingga hasil belajarnya akan lebih baik.
Metode simulasi merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan dalam
strategi pembelajaran berbasis bioedutainment. Strategi pembelajaran berbasis
bioedutainment merupakan strategi pembelajaran Biologi yang menghibur dan
menyenangkan. Pada strategi pembelajaran berbasis bioedutainment ini
terkandung unsur pembelajaran ilmu, proses keilmuan, keterampilan berkarya,
kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan, dan sportivitas.
Semuanya dikemas dalam bentuk yang menghibur dan menyenangkan (Mulyani
et al. 2008).
Strategi pembelajaran bioedutainment dapat diterapkan di luar kelas
(outdoor classroom), di dalam kelas (in door classroom), maupun di tempat
pariwisata, atau dimanapun tempatnya dan dapat dipadukan dengan metode
seperti diskusi, pembelajaran luar ruang, eksperimen, permainan edukatif,
bermain peran, simulasi, word square, menjelajah atau bereksplorasi di
lingkungan sekitar sekolah. Metode simulasi merupakan salah satu metode yang
dapat diterapkan dalam strategi pembelajaran berbasis bioedutainment.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka timbul keinginan peneliti untuk
menerapkan pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan menggunakan
metode simulasi berbasis bioedutainment. Melalui penerapan metode ini,
diharapkan nantinya akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas
siswa dalam pembelajaran.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat
dikaji dalam skripsi ini adalah “ Apakah pembelajaran materi Sistem Peredaran
Darah dengan menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus berpengaruh positif terhadap hasil belajar
dan aktivitas siswa?
C. Penegasan Istilah
Sehubungan dengan adanya masalah di atas, agar permasalahan tidak
berkembang perlu adanya penegasan istilah antara lain :
1. Metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat
seolah-olah. Simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk
menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-pura
atau melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain peran mengenai suatu
tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya
(Sudjana 2000).
Taman sirkulasi adalah taman yang sengaja dibuat sebagai arena untuk
melakukan kegiatan simulasi, dalam hal ini adalah kegiatan simulasi jalannya
peredaran darah (sirkulasi) di dalam tubuh manusia. Taman sirkulasi ini dibuat di
luar ruangan kelas, taman ini berbentuk seperti ruangan pada jantung. Taman ini
dibuat sebagai penunjang kegiatan pembelajaran berbasis bioedutainment,
sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Pembelajaran berbasis
bioedutainment adalah strategi pembelajaran Biologi yang menghibur dan
menyenangkan melibatkan unsur ilmu/sains, proses penemuan ilmu (inkuari),
keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi,
tantangan, dan sportivitas.
Metode simulasi taman sikulasi berbasis bioedutainment adalah suatu
metode pembelajaran dengan cara bermain peran mengenai suatu tingkah laku
yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya yang di lakukan di
“taman sirkulasi” dengan melibatkan unsur-unsur bioedutainment sehingga
pembelajaran menjadi menyenangkan.
5
2. Materi sistem peredaran darah manusia
Materi sistem peredaran darah manusia adalah suatu materi mata pelajaran
sains yang diajarkan pada siswa kelas VIII Semester Genap. Konsep ini
mempelajari tentang macam organ penyusun sistem peredaran darah pada
manusia, fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran
darah, mendata penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
3. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar diwujudkan dalam bentuk
kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi sesuatu, menyusun
laporan, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini aktivitas
siswa meliputi aktivitas siswa ketika melakukan simulasi, berdiskusi, dan
mengerjakan LKS.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami
aktivitas belajar. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, hasil
belajar siswa adalah sesuatu hal yang diadakan kepada pelajar atau siswa sebagai
usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, latihan, perubahan tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan pengalaman.
Penelitian ini dikatakan berpengaruh positif apabila aktivitas siswa dengan
kategori aktif dan sangat aktif mencapai ≥ 80% dan ketuntasan klasikal hasil
belajar siswa mencapai ≥ 80%.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran materi Sistem Peredaran Darah dengan metode simulasi taman
sirkulasi berbasis bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus terhadap hasil belajar
dan aktivitas siswa.
6
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan siswa
lebih tertarik pada pelajaran Biologi karena bioedutainment menawarkan
pembelajaran yang menyenangkan.
2. Bagi guru
Sebagai alternatif pembelajaran Biologi yang menarik dan menyenangkan
pada materi Sistem Peredaran Darah sehingga dapat dikembangkan pada materi
pelajaran Biologi yang lain.
3. Bagi sekolah
Bagi sekolah dalam upaya perbaikan proses pembelajaran sehingga
prestasi siswa lebih meningkat.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Pembelajaran Biologi
Biologi sebagai ilmu dapat diidentifikasikan melalui objek, gejala alam,
serta proses penemuan konsep-konsep biologi. Pembelajaran Biologi akan lebih
bermakna jika pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman secara
langsung pada siswa. Oleh karena itu, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan
sejumlah keterampilan supaya siswa mampu menjelajahi dan memahami alam
sekitar. Keterampilan ini meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera,
menerapkan sikap-sikap ilmiah dan memilah informasi faktual yang relevan untuk
menguji gagasan atau memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari.
Interaksi siswa dengan lingkungannya dalam pembelajaran Biologi
merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan. Pelajaran Biologi yang hanya
diajarkan dengan hafalan, maka siswa tidak akan mampu menggunakan
pengetahuan mereka selama proses pembelajaran yang dikembangkan guru.
Pembelajaran Biologi akan lebih bermakna jika memungkinkan siswa memahami
konsep materi yang mereka pelajari daripada sekedar menghafal materi.
Agar tercipta pembelajaran Biologi yang efektif, maka harus diperhatikan
beberapa prinsip yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Biologi sebagai
berikut (Saptono 2003).
a. Student centered learning (pembelajaran berpusat pada siswa)
b.Learning by doing (belajar dengan melakukan sesuatu)
c.Joyful learning (pembelajaran yang menyenangkan)
d.Meaningful learning (pembelajaran yang bermakna)
e.The daily life problem solving (pemecahan masalah sehari-hari)
Salah satu prinsip yang dapat diterapkan untuk lebih memotivasi siswa
agar mengikuti pembelajaran adalah joyful learning (pembelajaran yang
menyenangkan). Joyful learning ini dapat diterapkan dengan cara pemberian
kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dalam kelompok-kelompok kecil
8
(Saptono 2003). Interaksi siswa dalam kelompok saat melakukan kegiatan
simulasi akan membuat siswa merasa senang mengikuti pembelajaran, apalagi
pembelajaran yang di lakukan di luar ruang kelas akan semakin membuat suasana
belajar yang menyenangkan.
2. Pembelajaran berbasis Bioedutainment
Nuryani (2005) mengatakan bahwa strategi belajar mengajar atau strategi
pembelajaran (teaching strategy) merupakan pola pembelajaran yang berurutan
yang diterapkan dan diarahkan untuk mencapai suatu hasil belajar siswa yang
diinginkan. Biologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam. Biologi
merupakan terminologi yang berasal dari kata bios,bios yang berarti hidup dan
logos yang berarti ilmu/pengetahuan. Pengertian tersebut biologi mencakup ilmu-
ilmu atau pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan di alam semesta.
Agar pembelajaran biologi tercapai perlu disusun strategi pembelajaran biologi
yang menarik, menantang dan menyenangkan. Strategi yang memiliki
karakteristik ini adalah bioedutainment.
Menurut Yiyu et al. (2006) permainan simulasi yang berbasis
bioedutainment mampu meningkatkan motivasi siswa untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan mereka. Bioedutainment (asal kata bio=biology, edu=education,
dan tainment= entertainment), yakni merupakan strategi pembelajaran Biologi
yang menghibur dan menyenangkan melibatkan unsur ilmu/sains, proses
penemuan ilmu (inkuari), keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang
mendidik, kompetisi, tantangan, dan sportivitas. Melalui penerapan strategi
pembelajaran bioedutainment aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik pada diri siswa dapat diamati (Mulyani et al. 2008).
Bioedutainment merupakan salah satu strategi pembelajarn biologi yang
dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Bioedutainment merupakan
strategi pembelajaran dimana dalam pendekatannya melibatkan unsur utama ilmu
dan pengetahuan ilmu, keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang
mendidik, kompetisi, tantangan, dan sportivitas dapat menjadi salah satu solusi
dalam menyikapi perkembangan Biologi saat ini dan masa yang akan datang.
Melalui penerapan strategi pembelajaran bioedutainment, asper kognitif, afektif,
dan psikomotorik pada diri siswa dapat diamati. Strategi bioedutainment
9
menekankan kegiatan pembelajaran yang dikaitkan dengan situasi nyata, sehingga
dapat membuka wawasan berfikir yang beragam dari seluruh siswa.
Pembelajaran Biologi dengan menerapkan strategi bioedutainment
memungkinkan siswa untuk menguatkan, memperluas, dan menerapkan
pengetahuan dan keterampilan akademik. Strategi pembelajaran bioedutainment
dapat diterapkan di luar kelas (outdoor classroom), di dalam kelas (indoor
classroom) maupun ditempat pembelajaran lainnya (Mulyani 2005). Rigas dan
Ayad menyatakan bahwa penggunaan edutainment dalam pembelajaran akan
membuat pembelajaran itu semakin efektif dan menyenangkan.
3. Materi Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Berdasarkan silabus KTSP kelas VIII SMP N 1 Gabus, konsep Sistem
Peredaran Darah pada Manusia merupakan salah satu konsep yang diajarkan di
kelas VIII Semester Genap. Konsep ini mempelajari tentang macam organ
penyusun sistem peredaran darah pada manusia , fungsi jantung, pembuluh darah
dan darah dalam sistem peredaran darah, mendata penyakit yang berhubungan
dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
dan upaya mengatasinya. Kompetensi dasar yang ada dalam silabus SMP,
disebutkan bahwa dari konsep sistem peredaran darah pada manusia adalah siswa
mampu mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan, sedangkan indikator yang harus dicapai oleh siswa dalam
konsep Sistem Peredaran Darah pada Manusia adalah membandingkan macam
organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia, menjelaskan fungsi
jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah pada manusia,
serta mendata penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. Metode Simulasi
Metode simulasi menurut Suwono dan Andari (1999) menampilkan
simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian atau benda
yang sebenarnya. Metode simulasi terutama dipakai untuk menjelaskan proses
atau kejadian yang tidak dapat diamati secara langsung atau yang diprediksi akan
terjadi. Kejadian atau proses analogis yang dimunculkan dalam simulasi akan
10
memudahkan siswa untuk memahami proses atau kejadian sebenarnya yang tidak
dapat diamati secara langsung.
Simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk
menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-pura
atau melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain peranan mengenai suatu
tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya
(Sudjana 2000).
Simulasi merupakan jenis permainan yang cukup menyenangkan. Selain
siswa harus memainkan peran tertentu, melalui permainana ini siswa juga dapat
mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan temannya. Apron (karton
bertuliskan nama peran) yang dikalungkan pada siswa sesuai perannya digunakan
untuk memperjelas peran seorang siswa (Saptono 2003).
Pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran menurut
Rustaman dkk (2003) adalah pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam
suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep. Metode
simulasi (bermain peran) adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua
siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa memerankan peran
masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi selama
memerankan peran terbuka. Metode ini dapat dipergunakan di dalam
mempraktikkan isi pelajaran, mereka diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
memerankan sehingga menemukan kemungkinan masalah yang akan dihadapi
dalam pelaksaan sesungguhnya (Yamin 2006).
Metode simulasi (bermain peran) menurut Djamarah dan Zain (2002)
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut:
a. Kelebihan metode simulasi (bermain peran)
1) Siswa melatih didrinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang
akan didramakan.
2) Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
3) Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga memungkinkan
akan muncul atau tumbuh bibit seni dari sekolah.
4) Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina sebaik-baiknya.
11
5) Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung
jawab dengan sesamanya.
6) Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah
dipahami orang lain.
b. Kelemahan metode simulasi (bermain peran)
1) Banyak memakan waktu.
2) Memerlukan tempat yang cukup luas.
3) Sering kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk
tangan penonton.
5. Penelitian-penelitian yang mendukung
Penelitian Susanti (2009) yaitu penelitian tentang strategi pembelajaran
bioedutainment pada materi sistem gerak kelas XI menunjukkan keberhasilan
dengan keaktifan siswa meningkat dari siklus ke siklus demikian juga dengan
ketuntasan belajar secara klasikal. Kusumowati (2010) dalam penelitiannya
tentang penerapan pembelajaran biologi berbasis bioedutainment pada materi
ekosistem di SMP Filial Negeri 23 Bubakan Semarang menunjukkan bahwa dari
ketiga kelas yang dijadikan sampel ketuntasan belajar klasikanya sebesar 98,15%
dan aktivitas siswa 89,8% masuk kategori aktif dan sangat aktif. Hal ini
menunjukkan bahwa strategi pembelajaran bioedutainment efektif diterapkan pada
proses pembelajaran.
Fauriya (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “ Penerapan Metode
Role Playing Berbantu Media Slide Presentation pada Materi Alat Indera Manusia
di SMPN 5 Kudus ” menunjukkan hasil ketuntasan belajar klasikal sebesar
97,20% dan aktivitas siswa 89,8% siswa berkategori aktif dan sangat aktif.
Penelitian Huda (2010) tentang penerapan pendekatan JAS (Jelajah Alam Sekitar)
dengan metode role playingpada materi sistem peredaran darah di SMPN 10
Semarang menunjukkan bahwa ketuntasan secara klasikal kelas VIII A mencapai
90% dan kelas VIII C mencapai79,49%. Sedangkan aktivitas siswa kelas VIII A
mencapai 82,50% dan kelas VIII C mencapai 82,05%. Dari data tersebut
disimpulkan bahwa metode role playing efektif diterapkan pada pembelajaran
biologi. Menurut Yiyu et al. (2006) permainan simulasi yang berbasis
12
bioedutainment mampu meningkatkan motivasi siswa untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan mereka.
6. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar diwujudkan dalam bentuk
kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi sesuatu, menyusun
laporan, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Aktivitas siswa tidak hanya
ditentukan oleh aktivitas fisik semata, akan tetapi juga ditentukan aktivitas
nonfisik seperti mental, intelektual, dan emosional.
Seorang siswa itu berfikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti
siswa itu tidak berfikir. Oleh karena itu, agar siswa berfikir sendiri maka harus
diberi kesempatan untuk berbuat sendiri. Berfikir pada taraf verbal baru akan
timbul setelah siswa itu berfikir pada taraf perbuatan (Piaget dalam Sardiman
2009).
Aktivitas belajar menurut Paul Bierdrich dalam Sardiman (2009) dapat
digolongkan sebagai berikut.
a. Aktivitas visual (visual activities), diantaranya aktivitas membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
b. Aktivitas bicara (oral activities), seperti menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi.
c. Aktivitas mendengar (listening activities), sebagai contoh mendengarkan
uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
d. Aktivitas menulis (writing activities), seperti menulis cerita, karangan, laporan,
angket, menyalin.
e. Aktivitas menggambar (drawing activities), misalnya menggambar, membuat
grafik, peta, diagram.
f. Aktivitas motorik (motor activities), antara lain melekukan percobaan, membuat
konstuksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
g. Aktivitas mental (mental activities), misalnya menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusanpert.
13
h. Aktivitas emosional (emosional activities), seperti menaruh minat, merasa
bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
7. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami
aktivitas belajar. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, hasil
belajar siswa adalah “Sesuatu hal yang diadakan kepada pelajar atau siswa sebagai
usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, latihan, perubahan tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan pengalaman”.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar
setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu
apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan
perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran,
perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan
aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran (Catharina 2007).
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa tidak dapat terlepas dari faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar. Menurut Majid (2006) faktor-faktor internal
yang mempengaruhi hasil belajar antara lain.
a. pemahaman siswa terhadap tujuan belajar
b. minat dan bakat siswa terhadap bahan belajar
c. kesehatan siswa
d. kecakapan siswa dalam mengikuti pelajaran
e. sikap dan kebiasaan belajar
f. motivasi belajar
14
B. Kerangka Berpikir
.
Gambar 1. Kerangka berpikir pembelajaran Biologi berbasis Bioedutainment
C. Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berfikir yang telah diuraikan
di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah pembelajaran materi Sistem
Peredaran Darah di SMP Negeri 1 Gabus dengan metode simulasi taman sirkulasi
berbasis bioedutainment berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas
siswa.
Pembelajaran bersifat konvensional
Hasil belajar pada materi sistem
peredaran darah manusia masih rendah
Metode dan media pembelajaran kurang
bervariasi
Penelitian-penelitian yang mendukung
Aktivitas belajar rendah
Hasil belajar rendah
Penerapanpembelajaran
dengan metode simulasi
taman sirkulasi berbasis
Bioedutainment :
menyenangkan
melibatkan unsur
ilmu/sains
kerjasama
permainan yang
mendidik
kompetisi
sportivitas
Aktivitas belajar tinggi
Hasil belajar tinggi
Siswa kurang tertarik dalam
pembelajaran
Siswa tertarik dalam
pembelajaran
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati.
Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap TA 2012/2013.
B. Populasi dan Sampel
1.Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri
1 Gabus Kabupaten Pati TA 2012/2013 yang terdiri dari lima kelas yang di ajar
oleh guru yang sama.
2. Sampel
Sampel penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling (Sudjana
2008) karena dari populasi kelima kelas tersebut dua kelas diantaranya merupakan
kelas unggulan yaitu kelas VIII A dan kelas VIII B. Sampel penelitian ini adalah
tiga kelas yaitu kelas VIII C, VIII D, dan VIII E.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : strategi pembelajaran biologi berbasis Bioedutainment
2. Variabel terikat : aktivitas dan hasil belajar siswa.
D. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian Pre Experiment Design, dengan desain
One Shot Case Study yang bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model
pembelajaran berbasis Bioedutainment terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas VIII SMP Negeri 1Gabus. Adapun pola rancangannya adalah sebagai
berikut (Arikunto 2006) :
Pola :
Keterangan : X adalah kelas yang diterapkan pembelajaran berbasis
bioedutainment.
O adalah data aktivitas dan hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran berbasis bioedutainment.
O X
16
E. Prosedur Penelitian
1. Persiapan penelitian
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah :
a. Melakukan observasi awal
Observasi awal dilakukan untuk mengetahui model pembelajaran yang
digunakan guru dalam pembelajaran sistem peredaran darah yang berlangsung di
kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus. Hasil observasi awal melalui pengamatan dan
wawancara menunjukkan bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru
karena model pembelajaran yang digunakan masih berupa ceramah. Hal ini
menyebabkan aktivitas siswa rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan
model pembelajaran yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut, model
pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran berbasis Bioedutainment.
b. Memilih subjek penelitian secara purposive samplingdalam suatu populasi
Populasi penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Gabus tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
cara purposive sampling. Teknik purposive sampling dipilih karena kelas VIII
SMPN 1 Gabus memiliki dua kelas unggulan yaitu kelas VIII A dan VIII B,
sehingga populasi tidak homogen. Oleh karena itu dipilih kelas VIII C, VIII D,
dan VIII E sebagai kelas sampel.
c. Merancang strategi pembelajaran yang akan diterapkan dan menyusun
perangkat pembelajaran yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).
Rencana pelaksaan pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari 4 kali
pertemuan dengan masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (4 X 40
menit) dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi akhir (2 jam pelajaran).
d. Membuat instrument penelitian yang terdiri atas soal evaluasi, lembar jawaban
soal, tugas individu siswa, LDS, LKS, lembar tanggapan siswa, lembar tanggapan
guru, dan lembar observasi kinerja guru.
e. Melakukan uji instrumen penelitian
Instumen penelitian berupa soal-soal, diujicobakan terlebih dahulu di luar
sampel penelitian untuk menentukan validitas, reabilitas, daya pembeda, dan
tingkat kesukaran. Soal yang dapat digunakan sebagai alat ukur yaitu soal-soal
17
yang valid, reliabel, dan mempunyai daya pembeda cukup, baik, atau baik sekali.
Soal-soal yang tidak valid dan mempunyai daya pembeda jelek tidak dapat
digunakan. Hasil uji coba soal selanjutnya dianalisis.
Metode analisis instrument yang digunakan untuk menganalisis soal yaitu
dengan rumus validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.
1) Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang
tinggi.Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud.
Untuk mengetahui kevalidan butir soal ditentukan dengan menghitung
koefisien korelasi skor total dengan skor soal dengan rumus korelasi product
moment angka kasar (Arikunto 2006), yaitu sebagai berikut.
2222 (
))((
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
rxy= koefisien korelasi antar skor item
N = jumlah peserta tes
Σ X = jumlah skor item
Σ Y = jumlah skor total
Σ XY= jumlah perkalian skor item dengan skor total
Σ X2= jumlah kuadrat skor item
Σ Y2= jumlah kuadrat skor total
Harga rxy yang diperoleh dari tiap – tiap item kemudian dikonsultasikan
dengan harga rtabelproduct momentdengan taraf signifikasi 5%, jika rhitung ≥ rtabel
item soal tersebut dinyatakan valid dan jika sebaliknya maka soal tersebut
dinyatakan tidak valid (Arikunto 2007). Soal yang digunakan adalah soal yang
valid. Hasil analisis validitas soal uji coba disajikan pada Tabel 1.
18
Tabel 1 Hasil analisis validitas butir soal uji coba materi Sistem Peredaran Darah
di kelas IX D SMP N 1 Gabus
No Kriteria Jumlah Nomor Soal
1. Valid 33 1, 4, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16,
17, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30, 32,
33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42
2. Tidak Valid 12 2, 6, 12, 18, 21, 24, 27, 31, 36, 43, 44,
45
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27.
2) Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup
dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul datakarena instrument tersebut
sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat
dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Untuk menghitung reliabilitas dapat menggunakan rumus K-R.21 (Arikunto
2007), sebagai berikut.
11r
tkV
MkM
k
k )(1
1
Dengan keterangan :
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir soal
M = skor rata-rata
Vt = varians total
Untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas ( r) dapat
ditentukan dengan kriteria :
0,81– 1,00 = sangat tinggi
0,61 – 0,80 = tinggi
0,41 – 0,60 = cukup
0,21 – 0,40 = rendah
0,00 – 0,20 = sangat rendah
Jika r11 hitung > r tabel maka perangkat soal tersebut reliabel dan jika
r11hitung< r tabel maka soal tidak reliabel (Arikunto 2007).
Harga r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf
signifikan 5%, jika harga r hitung> r tabelmaka instrumen yang diuji cobakan bersifat
reliabel.Hasil analisis reliabilitas soal menunjukkan bahwa rtabel = 0,404
19
sedangkan rhitungsebesar 0,7522 sehingga soal tes tersebut bersifat reliabel. Data
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9.
3) Taraf kesukaran soal
Taraf kesukaran butir soal dihitung dengan cara membandingkan siswa
yang menjawab benar dengan jumlah seluruh peserta tes. Didalam istilah evaluasi,
indeks kesukaran ini diberi simbol P (proporsi).Taraf kesukaran butir soal dapat
dihitung dengan rumus P. P =
Keterangan :
P = indeks kesukaran
B = jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh peserta tes
Klasifikasi indeks kesukaran modifikasi Arikunto (2007) sebagai berikut.
TK = 0,00 : Terlalu sukar
0,00 < TK ≤ 0,30 : Sukar
0,30 < TK ≤ 0,70 : Sedang
0,70 < TK ≤ 1,00 : Mudah
Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal uji coba materi Sistem
Peredaran Darah di kelas IX D SMP N 1 Gabus
No. Kriteria Jumlah Nomor soal
1. Terlalu Sukar 0
2. Sukar 2 11, 22
3. Sedang 35 2, 4, 6, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20,
21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32,
33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44,
45
4. Mudah 8 1, 3, 5, 7, 8, 16, 17, 38
5. Terlalu mudah 0
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27.
4) Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk
membedakan siswa yang telah menguasai materi dan belum menguasai materi.
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi,
disingkat DP.
20
Kriteria daya pembeda instrumen soal uji coba
0,00-0,20 = jelek
0,21-0,40 = cukup
0,41-0,70 = baik
0,71-1,00 = sangat baik
(Arikunto 2007)
Rumus mencari indeks diskriminasi (DP) adalah:
JB
BB
JA
BADP
Keterangan:
DP : daya pembeda Soal
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB :banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA : banyaknya peserta kelas atas
JB : banyaknya peserta kelas bawah
Hasil analisis daya beda soal uji coba disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Hasil analisis daya beda soal uji coba
No Kriteria daya beda Jumlah Nomor Soal
1. Sangat jelek 0
2. Jelek 13 2, 6, 12, 16, 18, 21, 24, 27, 31, 36, 43,
44, 45
3. Cukup 12 4, 8, 11, 17, 19, 22, 23, 28, 38, 39, 40,
41
4. Baik 20 1, 3, 5, 7, 9, 10, 13, 14, 15, 20, 25, 26,
29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 42
5. Baik sekali 0
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27.
Soal yang baik dan layak digunakan harus mencapai kriteria validitas dan
reliabilitas yang tinggi (valid dan reabel) dengan tingkat kesukaran mudah,
sedang, dan sukar, sedangkan daya beda soalnya mempunyai kriteria yang cukup
dan baik. Berdasarkan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya
beda soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah dapat dilihat pada Tabel 4.
21
Tabel 4 Daftar soal yang digunakan untuk penelitian
Jenis soal Nomor butir soal
Digunakan Tidak digunakan
Pilihan ganda 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14,
15, 17, 19, 20, 22, 23, 25, 26,
29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 38,
39, 40, 41, 42
2, 4, 6, 12, 16, 18, 21, 24, 27,
28, 31, 36, 43, 44, 45
Jumlah 30 15
2. Pelaksanaan penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam 6 jam pelajaran yaitu 3 kali pertemuan
yang tersusun dalam Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dan 1 kali
pertemuan (2 jam pelajaran) untuk evaluasi. Pelaksaan penelitian adalah sebagai
berikut :
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses
pembelajaran. Pada setiap pertemuan data aktivitas siswa diambil
menggunakan lembar aktivitas siswa.
c. Memberikan evaluasi di akhir pembelajaran. Evaluasi ini berupa tes tertulis
denganbentuk soal pilihan ganda.
d. Memberikan angket tanggapan siswa dan guru pada akhir pembelajaran.
3. Pengambilan data
Pengambilan data digunakan untuk mengambil data :
a. Aktivitas siswa selama pembelajaran
b. Hasil belajar siswa
c. Tanggapan siswa dan tanggapan guru
F. Data dan Metode Pengumpulan Data
1. Data
Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru, sedangkan jenis data
yang diperoleh berupa aktivitas siswa selama proses pembelajaran, hasil belajar
siswa (berupa nilai tes tertulis, nilai penugasan, penilaian LDS, penilaian LKS,
22
dan penilaian aktivitas siswa), dan tanggapan siswa dan guru terhadap proses
pembelajaran berbasis bioedutainment.
2. Metode pengumpulan data
a. Metode tes
Tes pada umumnya digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan
pencapaian tujuan atau prestasi. Melalui tes guru dapat memperoleh informasi
tentang berhasil tidaknya siswa dalam menguasai tujuan-tujuan pembelajaran
(Surapranata 2004). Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda. Data tentang
hasil belajar diambil dari nilai tes tertulis, nilai penugasan, penilaian LDS, dan
penilaian aktivitas siswa.
b. Metode observasi
Dalam penggunaan metode observasi cara yang paling efektifadalah
dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun
berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi
(Arikunto 2007). Data tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
menggunakan pembelajaran berbasis Bioedutainment diambil dengan
menggunakan lembar observasi siswa selama proses pembelajaran.
c. Metode angket/kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang baru digunakan untuk
memperoleh data dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang
diketahuinya (Arikunto 2007). Data tentang tanggapan siswa dan tanggapan guru
terhadap proses pembelajaran diambil dengan metode angket di akhir
pembelajaran.
G. Metode Analisis Data
1. Analisis data hasil belajar
a. Analisis tes hasil belajar
1) Menghitung skor evaluasi menggunakan rumus (Sudijono 2006)
Nilai =
x 100
23
2) Menghitung hasil belajar siswa secara individu dengan rumus:
Nilaiakhir =
3) Menghitung persentase ketuntasan siswa secara klasikal
Tuntas belajar klasikal =
x
100%
Angka persentase selanjutnya dikonfirmasikan pada kriteria sebagai berikut
(dimodifikasi dari Sudijono 2009) :
Sangat baik = 85% – 100%
Baik = 70% – 84%
Cukup baik = 60% – 69%
Kurang baik = 50% – 59%
Jelek = < 50%
b. Analisis data aktivitas siswa
Data aktivitas siswa secara dianalisis dengan menggunakan analisis rumus :
Aktivitas =
x 100%
Keterangan :
N = Jumlah skor maksimal keaktifan siswa
n = Jumlah skor yang diperoleh siswa
Kategori aktivitas siswa adalah sebagai berikut (dimodifikasi dariSudijono 2009).
Sangat aktif = 85% – 100%
Aktif = 70% – 84%
Cukup aktif = 60% – 69%
Kurang aktif = 50% – 59%
Tidak aktif = < 50%
2. Analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran
Analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran dihitung dengan rumus :
P =
X 100%
Keterangan :
P = persentase
F = banyak responden yang memilih jawaban
N = banyak responden yang menjawab kuesioner
24
Angka persentase selanjutnya dikonfirmasikan pada kriteria sebagai berikut
(dimodifikasi dari Sudijono 2009) :
Sangat baik = 85% – 100%
Baik = 70% – 84%
Cukup baik = 60% – 69%
Kurang baik = 50% – 59%
Jelek = < 50%
3. Analisis kinerja guru
Tingkat kinerja guru =
x 100%
Kategori kinerja guru adalah sebagai berikut (dimodifikasi dariSudijono 2009).
Sangat baik = 85% – 100%
Baik = 70% – 84%
Cukup baik = 60% – 69%
Kurang baik = 50% – 59%
Jelek = < 50%
4. Data hasil wawancara (tanggapan guru terhadap pembelajaran)
Data ini dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu dengan melihat
kecenderungan–kecenderungan yang ada dari data hasil wawancara tentang
tanggapan guru terhadap proses pembelajaran yang berlangsung sehingga dapat
ditarik kesimpulan dari data-data tersebut.
25
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data yang
meliputi data aktivitas siswa dalam pembelajaran, hasil belajar siswa, tanggapan
siswa dan tanggapan guru terhadap pembelajaran sistem peredaran darah
menggunakan metode simulasi taman sirlukasi berbasis bioedutainment. Adapun
data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Aktivitas siswa
Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan
lembar observasi aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil
observasi aktivitas siswa pada 3 kelas yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Rekapitulasi aktivitas siswa kelas VIIIC, VIII D, dan VIII E
Kriteria aktivitas
siswa
Kelas VIII C Kelas VIII D Kelas VIII E
Jumlah skor Jumlah skor Jumlah skor
Juml
Tidak aktif (TA) 0
0
10
43
31
28
74
88
0
0
11
31
36
26
67
86
0
Kurang aktif (KA) 0
Cukup aktif (CA) 9
Aktif (A) 36
Sangat aktif (SA) 27
Jumlah siswa 24
∑ SA + A 63
SA+A (%) 87,70
Rata-rata dari ketiga
kelas (%)
87,20
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 34.
Berdasarkan Tabel 5, persentase aktivitas siswa pada 3 kelas yang diteliti
lebih dari 80% siswa dalam kategori aktif dan sangat aktif dalam kegiatan
pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment. Persentase rata-rata keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dari ketiga kelas tersebut yaitu 87,20%.
2. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa kelas VIII C, VIII D,dan VIII E SMP Negeri 1 Gabus
pada materi pokok sistem peredaran darah manusia menggunakan metode
26
simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada Semester Genap Tahun
Ajaran 2012/2013, diukur berdasarkan hasil nilai tugas, penilaian LKS, penilaian
LDS, dan nilai tes evaluasi pada akhir pertemuan. Nilai tersebut kemudian
dianalisis dan diperoleh nilai hasil belajar siswa seperti tercantum pada Tabel 6.
Tabel 6 Hasil belajar siswa kelas VIII C, VIII D,dan VIII E
Data Kelas VIII C Kelas VIII D Kelas VIII E
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Nilai rata-rata
Jumlah siswa
Jumlah siswa yang tuntas
Ketuntasan klasikal (%)
90
63
80
28
25
89,28
94
65
80
26
21
80,76
90
65
81
24
20
83,33
Rata-rata ketuntasan klasikal
(%) 84,46
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 35.
Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa kelas VIII C, VIII D, dan VIII
E menunjukkan tingkat ketuntasan klasikal siswa yaitu sebesar 89,28%,
80,76%,dan 83,33%. Rata-rata ketuntasan klasikal siswa dari kelas VIII C, VIII
D, dan VIII E adalah 84,46%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode
simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran
darah manusia dapat berpengaruh positif terhadap kualitas hasil belajar siswa.
3. Tanggapan Siswa
Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode simulasi
taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah
manusiadiperoleh dari angket yang diberikan kepada siswa yaitu siswa kelas VIII
C, VIII D, dan VIII E. Angket tanggapan siswa diberikan pada saat akhir
pembelajaran. Hasil angket tanggapan siswa dapat dilihat pada Tabel 7.
27
Tabel 7 Hasil analisis angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran materi
sistem peredaran darah dengan metode simulasi berbasis
bioedutainment
No. Aspek yang ditanyakan VIII C VIII D VIII E
∑ % ∑ %∑ ∑ % ∑ %
1. Siswa belajar materi yang akan diajarkan oleh
guru
20 71 18 69 18 75
2. Siswa tertarik mengikuti pembelajaran 28 100 26 100 24 100
3. Pembelajaran menyenangkan 28 100 24 92 24 100
4. Siswa bisa bekerjasama dengan baik dengan
kelompok saat kegiatan simulasi
28 100 24 92 24 100
5. Pembelajaranbisa meningkatkan kerjasama
dengan kelompok
23 82 22 85 22 92
6. Siswa bermain secara sportif (tidak membaca
naskah skenario) pada saat melakukan
kegiatan simulasi
24 86 22 85 22 92
7. Siswa merasa tertantang untuk berkompetisi
dengan kelompok lain pada saat melakukan
kegiatan simulasi
24 86 24 92 24 100
8. Siswa menyukai suasana kelas 26 93 24 92 24 100
9. Pembelajaran dapat meningkatkan
aktivitassiswa
25 89 24 92 24 100
10. Siswa lebih memahami materi dengan
metode simulasi berbasis bioedutainment
24 86 24 92 24 100
Rata-rata kelas 25 89 23 89 23 96
Rata-rata dari ketiga kelas (%) 91,33
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 37.
Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan bahwa siswa memberikan tanggapan
positif terhadap pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi
berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia. Kelas VIII
C, VIII D, dan VIII E menunjukkan tanggapan yang sangat baik terhadap
pembelajaran menggunakan Metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment dengan persentase berturut-turut yaitu 89%, 89%, dan 96%. Rata-
rata tanggapan siswa dari ketiga kelas yaitu 91,33% dengan kriteria sangat baik.
28
4.Tanggapan Guru
Hasil tanggapan guru terhadap pembelajaran materi sistem peredaran
darah menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment
disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8 Tanggapan guru terhadap pembelajaran dengan metode simulasi taman
sirkulasi berbasis bioedutainment
No. Pernyataan Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
Kesan terhadap pembelajaran
Aktivitas siswa selama pembelajaran
Hasil belajar siswa setelah
pembelajaran
Kelebihan pembelajaran
menggunakan metode simulasi
berbasis bioedutainment
Ketertarikan menggunakan metode
simulasi berbasis bioedutainment
Sangat mengesankan karena anak lebih
jelas dan mudah memahami materi
Lebih meningkat
Lebih meningkat
Siswa lebih antusias dan sangat tertarik
mengikuti pembelajaran
Tertarik menggunakan metode simulasi
berbasis bioedutainment untuk materi
yang lain
Tabel 8 menunjukkan bahwa guru memberikan tanggapan positif terhadap
pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia.
5. Kinerja guru
Hasil kinerja guru pada pembelajaran materi sistem peredaran darah
menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment disajikan
pada Tabel 9.
Tabel 9 Kinerja guru pada pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi
berbasis bioedutainment
Data Kelas VIII C Kelas VIII D Kelas VIII E
Skor total
Tingkat kinerja guru (%)
Kriteria
28
93
Sangat baik
28
93
Sangat baik
28
93
Sangat baik
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 38.
29
Hasil penelitian pada pembelajaran materi sistem peredaran darah manusia
dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada kelas VIII
C, VIII D,dan VIII E di SMP N 1 Gabus secara ringkas terangkum pada Tabel 10.
Tabel 10 Rekapitulasi hasil penelitian penerapan pembelajaran materi sistem
peredaran darah dengan metode simulasi taman simulasi berbasis
bioedutainment di SMP N 1 Gabus.
Aspek Kelas
Rata-rata VIII C VIII D VIII E
Ketuntasan klasikal
% 89,28 80,76 83,33 84,46
Kriteria Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
Aktivitas
% 88 86 87,70 87,20
Kriteria Sangat aktif Sangat baik Sangat aktif Sangat aktif
Tanggapan siswa
% 89 89 96 91,30
Kriteria Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
B. Pembahasan
Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan metode simulasi
taman sirkulasi berbasis bioedutainment dan diskusi. Metode simulasi taman
sikulasi berbasis bioedutainment adalah suatu metode pembelajaran dengan cara
bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam
keadaan yang sebenarnya yang dilakukan di “taman sirkulasi” dengan melibatkan
unsur-unsur bioedutainment sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.
Data-data hasil penelitian yang telah disajikan akan dibahas secara lebih rinci
sebagai berikut.
1. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada
saat proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar. Aktivitas siswa yang
diamati dalam penelitian ini antara lain kegiatan siswa yang menunjukkan
perhatian terhadap penjelasan guru, kegiatan siswa dalam diskusi kelompok,
kemampuan siswa membangun ide, menghargai dan memberi tanggapan terhadap
pendapat teman, kemampuan siswa dalam melakukan simulasi dan kemampuan
siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Pelaksanaan
pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
30
bioedutainment menuntut siswa aktif dalam proses pembelajaran, karena masing-
masing siswa dalam kelompok harus bisa melakukan simulasi sesuai dengan
peran mereka masing-masing.
Berdasarkan analisis hasil observasi aktivitas siswa pada Tabel 5 dapat
diketahui bahwa rata-rata aktivitas siswa dari ketiga kelas penelitian dalam
kategori aktif dan sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran, yaitu sebesar
87,20%. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam pembelajaran, siswa aktif
berinteraksi dengan guru maupun siswa lainnya dan siswa mengikuti
pembelajaran sesuai yang diharapkan guru. Pada penelitian ini, siswa diminta
berkelompok untuk memainkan suatu skenario yang berhubungan dengan materi
sistem peredan darah. Masing-masing kelompok mendapatkan skenario yang
berbeda, kelompok 1 melakukan simulasi organ penyusun sistem peredaran
darah, kelompok 2 melakukan simulasi proses peredaran darah kecil, kelompok 3
melakukan simulasi proses peredaran darah besar, kelompok 4 melakukan
simulasi komponen darah dan leukemia. Penugasan untuk melakukan simulasi
dengan skenario yang berbeda pada tiap kelompok dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa baik secara individu maupun kelompok dan tidak bergantung pada
kelompok lain, sedangkan kegiatan diskusi secara klasikal dapat menciptakan
situasi kondusif karena belajar dengan teman sebaya memudahkan untuk saling
bertukar pikiran dan pendapat sesuai pengalaman yang didapat dalam
pengamatan.
Aktivitas siswa yang tergolong sangat aktif ini dipicu oleh penerapan
metode pembelajaran yang menyenangkan. Hal itu juga didukung dengan
penelitian Fauriya (2009) dan penelitian Huda (2010) yang membuktikan bahwa
kebosanan siswa dapat teratasi melalui gerak aktif saat siswa melakukan kegiatan
role playing atau dalam penelitian ini disebut sebagai kegiatan simulasi. Selain
kegiatan simulasi siswa juga melakukan kegiatan diskusi, melalui kegiatan diskusi
siswa dapat membahas hasil diskusinya dan bertukar pikiran dengan siswa
lainnya. Dalam hal ini guru menyarankan pada siswa untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahaminya kepada teman yang sedang presentasi. Siswa
mempunyai kesempatan yang sama untuk mengemukakan pendapat, menjawab
pertanyaan ataupun mengajukan pertanyaan dalam proses pembelajaran. Sehingga
31
situasi kelas saat itu menjadi hidup ketika siswa yang lainnya bertanya dan
memberi tanggapan terhadap presentasi tersebut.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia dapat menjadikan
siswa lebih aktif karena masing-masing siswa melakukan kegiatan simulasi
tersebut. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar ruang kelas juga membuat
siswa lebih aktif karena suasana kelas lebih menyenangkan. Guru Biologi SMP N
1 Gabus juga berpendapat bahwa dengan pembelajaran menggunakan metode
simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment dapat meningkatkan
pemahaman siswa pada materi sistem peredaran darah, membuat siswa lebih aktif,
menyenangkan serta kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup, sehingga siswa
termotivasi untuk belajar biologi.
2. Hasil Belajar Siswa
Pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment merupakan variasi pembelajaran yang dapat mengurangi
kejenuhan siswa, sehingga lebih tertarik untuk aktif dalam memahami materi yang
dipelajari. Pemahaman siswa terhadap materi akan berpengaruh terhadap hasil
belajar.
Hasil belajar siswa pada penelitian ini diukur dari 3 komponen yaitu nilai
LDS dan LKS dengan bobot 1, nilai penugasan dengan bobot 1, dan nilai tes
tertulis (evaluasi) dengan bobot 2. Tes tertulis yang digunakan adalah tes obyektif
yang berbentuk pilihan ganda. Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa rata-rata
ketuntasan klasikal siswa dari ketiga kelas tersebut adalah 84,46%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah melampaui kriteria minimum yang
telah ditetapkan yaitu 80% siswa mencapai KKM (72).
Hasil belajar yang positif tersebut dipicu oleh oleh beberapa faktor, antara
lain karena suasana pembelajaran yang menyenangkan. Selama proses
pembelajaran berlangsung siswa terlihat sangat antusias mengikuti pelajaran
karena pembelajaran dengan metode simulasi berbasis bioedutainment ini bersifat
student center learning. Suasana pembelajaran yang berpusat pada siswa akan
32
membuat siswa lebih aktif, percaya diri, dan lebih tertarik mengikuti pelajaran.
Selain menggunakan metode simulasi, pada penelitian ini juga menggunakan
metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah dan diskusi digunakan dalam
penelitian ini karena tidak semua materi dapat disampaikan menggunakan metode
simulasi.
Metode simulasi diterapakan pada setiap pertemuan dalam penelitian ini.
Pada pertemuan pertama, siswa melakukan kegiatan simulasi tentang organ-organ
penyusun sistem peredaran darah. Dari kegiatan tersebut siswa mendapatkan
pengetahuan mengenai organ-organ penyusun sistem peredaran darah beserta
deskripsi dari masing-masing organ seperti jantung, aorta, arteri, vena, dan darah.
Akan tetapi, sebelum melakukan kegiatan simulasi guru juga menggunakan
ceramah untuk menyampaikan morfologi jantung dengan bantuan charta. Setelah
melakukan kegiatan simulasi, siswa berdiskusi tentang kegiatan simulasi yang
telah dilakukan sekaligus membahas LDS (Lembar Diskusi Siswa) yang telah
mereka kerjakan. Hal tersebut dilakukan sebagai penguatan materi untuk siswa.
Pada pertemuan kedua siswa melakukan simulasi tentang peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil. Dari kegiatan tersebut siswa mendapatkan
pengetahuan mengenai urutan peredaran darah besar dan peredaran darah kecil,
siswa juga mendapat pengetahuan mengenai katup bikuspidalis dan katup
trikuspidalis. Setelah melakukan kegiatan simulasi siswa berdiskusi membahas
LKS yang telah dikerjakan, kemudian guru memberikan penguatan-penguatan.
Pada pertemuan ketiga, siswa melakukan simulasi tentang darah beserta
komponen-komponennya, juga simulasi tentang leukemia. Pada pertemuan ketiga
ini siswa mendapat pengetahuan mengenai komponen-komponen darah beserta
fungsi dan ciri-ciri dari masing-masing komponen darah, siswa juga mendapat
pengetahuan mengenai leukemia.
Kegiatan simulasi yang dikombinasikan guru dengan menggunakan
metode ceramah dan diskusi membuat siswa semakin paham dengan materi sistem
peredaran darah. Metode simulasi merupakan salah satu cara yang dapat
diterapkan dalam strategi pembelajaran berbasis bioedutainment. Strategi
pembelajaran berbasis bioedutainment merupakan strategi pembelajaran Biologi
yang menghibur dan menyenangkan. Pada strategi pembelajaran berbasis
33
bioedutainment ini terkandung unsur pembelajaran ilmu, proses keilmuan,
keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi,
tantangan, dan sportivitas. Semuanya dikemas dalam bentuk yang menghibur dan
menyenangkan (Mulyani et al. 2008).
Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran dengan menggunakan metode
simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment mampu memberikan dampak
positif terhadap hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan metode
yang tepat dan menarik banyak mengandung sumber belajar, informasi, dan
komunikasi akan membuat siswa lebih mudah menangkap isi materi pelajaran.
Selain itu juga dapat menumbuhkan perhatian dan aktivitas siswa dalam belajar
sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Hal ini
didukung oleh pendapat siswa yang menyatakan bahwa mereka tertarik mengikuti
pembelajaran tersebut karena dengan adanya metode diskusi, tanya jawab, dan
kegiatan simulasi dalam pembelajaran. Mereka dapat bertukar pikiran maupun
pengetahuan dengan teman sekelompoknya sehingga mereka mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman yang baru melalui kegiatan simulasi yang belum
pernah mereka lakukan sebelumnya. Pengalaman langsung yang mereka dapat
akan memberikan kesan yang utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan
gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu. Dengan demikian diharapkan
siswa dapat mengetahui dan memahami konsep atau prinsip melalui kegiatan
simulasi tersebut, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa
bukan hasil mengingat seperangkat fakta melainkan hasil temuan mereka sendiri.
Siswa mendapatkan kebenaran suatu konsep melalui pengalaman yang konkret
sesuai objek yang telah dilihatnya dalam pengamatan. Pengalaman tersebut
memberikan wawasan, pamahaman, dan teknik-teknik yang sulit untuk
dipaparkan melalui pembelajaran ceramah saja. Mereka juga berpendapat bahwa
dengan penerapan metode simulasi berbasis bioedutainment mereka lebih
memahami proses-proses yang bersifat abstrak dalam materi sistem peredaran
darah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sudjana (2000) yang
menyatakan bahwa kejadian atau proses analogis yang dimunculkan dalam
metode simulasi akan memudahkan siswa untuk memahami proses atau kejadian
34
sebenarnya yang tidak dapat diamati secara langsung. Djamarah dan Zain (2002)
menyebutkan salah satu kelebihan metode simulasi (bermain peran) adalah siswa
melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan
didramakan. Selain itu, menurut Yiyu et al. (2006) permainan simulasi yang
berbasis bioedutainment mampu meningkatkan motivasi siswa untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan mereka.
Hasil penelitian di atas sejalan dengan penelitian Susanti (2009) yaitu
penelitian tentang strategi pembelajaran bioedutainment pada materi sistem gerak
kelas XI menunjukkan keberhasilan dengan keaktifan siswa meningkat dari siklus
ke siklus, demikian juga dengan ketuntasan belajar secara klasikal. Kusumowati
(2010) dalam penelitiannya tentang penerapan pembelajaran biologi berbasis
bioedutainment menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal dapat meningkat.
Fauriya (2009) dalam penelitiannya yang menerapkan metode role playing
menunjukkan hasil yang positif terhadap hasil belajar siswa. Penelitian Huda
(2010) tentang penerapan pendekatan JAS (Jelajah Alam Sekitar) dengan metode
role playing pada materi sistem peredaran darah menyimpulkan bahwa metode
tersebut mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena
penerapan metode role playing dalam pembelajaran materi sistem tersebut siswa
dituntut melakukan kegiatan simulasi sesuai dengan perannya masing-masing
sehingga siswa mudah memehami materi yang mereka pelajari.
3. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran
Hasil analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan metode
simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran
darah memperoleh respon yang positif. Siswa sangat senang dengan adanya
kegiatan simulasi dalam pembelajaran materi sistem peredaran darah karena
suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dibanding saat pembelajaran
dengan metode yang biasa diterapkan sehingga dapat membangkitkan semangat
siswa dalam belajar.
Pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi taman sirkulasi
berbasis bioedutainment menjadi lebih menarik dan tidak membosankan karena
pembelajarannya dilakukan di luar ruangan. Selain itu kegiatan simulasi juga bisa
meningkatkan sportivitas, kerjasama, dan kompetisi pada diri siswa. Hal ini bisa
35
dilihat pada persentase hasil angket siswa dimana rata-rata tanggapan siswa dari
ketiga kelas sampel adalah 91,33% dalam kriteria sangat baik. Siswa menyatakan
bahwa mereka senang belajar dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment karena menjadikan mereka lebih aktif, kreatif, dan mandiri. Selain
itu mereka juga berpendapat bahwa dengan adanya metode simulasi taman
sirkulasi berbasis bioedutainment mereka bisa mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang materi yang dipelajari.
4. Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru terhadap pembelajaran
menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment, diperoleh
respon yang positif. Menurut guru, pembelajaran menggunakan metode simulasi
taman sirkulasi berbasis bioedutainment lebih menarik dan lebih memahami suatu
konsep karena siswa dapat memperoleh pengetahuan dengan melakukan kegiatan
simulasi. Selama pembelajaran berlangsung kondisi kelas kondusif dan aktivitas
siswa tergolong aktif karena siswa sibuk melakukan simulasi dan siswa yang tidak
sedang bertugas melakukan simulasi sibuk mengerjakan LKS, diskusi dalam
kelompok, sehingga tidak hanya mendengar ceramah. Hasil belajar siswa juga
meningkat karena siswa tidak sekedar mengahafal materi yang ada dalam buku
tetapi siswa dapat belajar menemukan serta membangun pengetahuannya sendiri,
sehingga konsep yang diperoleh lebih lama diingat.
Melihat dari sejumlah keberhasilan dalam pembelajaran menggunakan
metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment guru pun tertarik untuk
menerapkan model pembelajaran ini pada materi lain seperti materi sistem
pencernaan, sistem pernafasan, dan materi-materi lainnya, karena pembelajaran
dengan metode ini lebih menyenangkan sehingga materi lebih mudah dipahami
oleh siswa. Guru juga berpendapat bahwa terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penerapan pembelajaran menggunakan metode ini, antara lain waktu dan tempat
perlu dipersiapkan secara lebih matang agar pembelajaran berjalan lancar. Guru
juga menyarankan harus lebih kreatif dalam membuat taman untuk arena simulasi,
begitu pula dengan skenario yang akan dipakai dalam kegiatan simulasi agar lebih
menarik dan membuat siswa lebih antusias.
36
5. Kinerja Guru
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dan data yang telah dianalisis,
kinerja guru pada pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini bisa dilihat pada
persentase tingkat kinerja guru di kelas VIII C, VIII D, dan VIII E yaitu sebesar
93%. Pada pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment, guru hampir melakukan semua aspek-aspek yang diamati oleh
observer.
Dalam pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment ini memang terdapat beberapa kendala karena pembelajaran
dilakukan di luar ruang kelas. Penerapan pembelajaran ini membutuhkan tempat
yang cukup luas dan pengkoordiniran kelas yang baik. Untuk itu guru sangat
dituntut untuk memiliki kesiapan dan kecakapan yang baik agar pembelajaran
berjalan sesuai dengan rencana.
37
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan uraian pembahasan yang disampaikan,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia berpengaruh positif
terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa di SMP N 1 Gabus.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan metode simulasi berbasis bioedutainment pada materi lain seperti
materi sistem pencernaan dan sistem pernafasan, perlu kiranya
dipertimbangkan sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan aktivitas dan
hasil belajar siswa.
2. Guru perlu meningkatkan kreativitasnya dalam menyusun taman arena simulasi
dan skenario yang akan digunakan untuk simulasi sehingga materi akan
tersampaikan lebih jelas, lengkap, dan lebih menarik perhatian siswa untuk
mengikuti pembelajaran.
38
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Catharina A. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES Press.
Djamarah S & Zain A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.
Fauriya F. 2009. Penerapan Metode Role Playing Berbantuan Media Slide
Presentation pada Materi Alat Indera Manusia di SMP N 5 Kudus
(Skripsi). Semarang: FMIPA Unnes.
Fitzgibbon JW & Thomson TL. 1996. Design Role-playing at The School of
Architecture. Journal of Architectural Education 23 (4):36-39.
Huda I. 2010.Penerapan Pendekatan JAS dengan Metode Role Playing pada
Materi Sistem Peredaran Darah di SMP 10 Semarang (Skripsi). Semarang:
FMIPA Unnes
Kusumowati TE. 2010. Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Bioedutainment
pada Materi Pokok Ekosistem di SMP Filial Negeri 23 Bubakan Semarang
(Skripsi). Semarang: FMIPA Unnes
Mulyani ES, A Marianti, T Widianti, S Saptono, KK Pukan, & SH Bintari. 2008.
Jelajah Alam Sekitar Pendekatan Pembelajaran Biologi. Jurusan Biologi
FMIPA Unnes.
Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Penerbit Universitas
Negeri Malang (UNM Press).
O’Donnell A.M., Dansereau D.F., Hall R.L., & Rocklin T.R. 1987. Cognitive,
Social/ Affective, and Metacognitive Outcomes of Scripted Cooperative
Learning. Journal of Psychology, 79, 431-437
Priyono W, Indriharti B & Suprihationo. 2008. Meningkatkan Pemahaman Siswa
SMA Negeri 5 Semarang Menggunakan Peta Konsep Berorientasi JAS
pada Materi Biologi dan Organisasi Kehidupan. Jurnal Penelitian
Pendidikan 24(1): 1-12.
Pujiyatmi A. 2011. Efektivitas Metode Permainan di Dukung dengan Media Slide
Presentation pada Materi Sistem Peredan Darah di SMP N 5 Ungaran
(Skripsi). Semarang : FMIPA UNNES.
Rustaman & Nuryani Y. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
39
Rigas & Ayad.2010. Using Edutainment in E-learning Application. International
Journal of Computers. 4(1): 1-8
Saptono S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: UNNES
Sardiman AM. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT
Rajagrafindo Persada.
Sudijono A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sudjana. 2008. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana N. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Alegensindo.
Suharyanto A. 2009. Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Berbasis Konstruktivistik. Jurnal Lembaran Ilmu
Kependidikan 38(1): 68-77.
Susanti F. 2009. Pembelajaran Sistem Gerak Berbasis Bioedutainment dengan
Menerapakan MIC (Music in Concert) di SMA Negeri 5 Semarang
(Skripsi). Semarang: FMIPA UNNES.
Suwono H & Andari Pri. 1999. Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Fungsi
Darah Melalui Metode Simulasi pada Siswa Kelas V SDN Bunulrejo V
Malang. Jurnal Biologi dan Pengajarannya 4(1): 21-36.
Tessier J. 2007. Small-Group Peer Teaching in an Introductory Biology
Classroom. Journal of College Science Teaching January/ February
2007. New Britain: Connecticut.
Wiyanto, Sopyan, Nugroho & Wibowo. 2007. Potret Pembelajaran Sains di SMP
dan SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 40(2): 386-394.
Yamin M. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Yiyu C, Lu, Zheng & Lin Li. 2006. Simulation and Gaming. Agency for Science,
Technology. and Reasearch, Sage Publication. 37(4): 466-475. Online at
http://sag.sagepub.com/cgi/reprint/37/4/466.pdf [ diakses tanggal 25 Juli
2012 ].
Zaini H, B Munth & SA Aryan. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Center for Teaching Staff Development (CTSD) Institut Agama Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
Zaman S, Dyan R.H, & Gibasa Team. 2010. Games Kreatif Pilihan untuk
Meningkatkan Potensi Diri & Kelompok. Jakarta: Gagas Media. On line
40
at
http://books,google.co.id/books?id=poIDugzDbvIC&pg=PAI&dq=meng
apa+memakai+metode+permainan [di akses tanggal 21 Oktober 2012].
LAMPIRAN
41
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Gabus
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : VIII/2 (Genap)
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit
Kompetensi
Dasar
Indikator Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Instrumen
1.6
Mendeskripsikan
sistem peredaran
darah pada
manusia dan
hubungannya
dengan
kesehatan.
1. Menyebutkan
macam organ
penyusun
sistem
peredaran
darah pada
manusia.
2. Menjelaskan
struktur dan
fungsi jantung,
pembuluh
darah, dan
darah dalam
sistem
Sistem
peredaran
darah.
1. Organ-organ
penyusun
sistem
peredaran
darah pada
manusia.
2. Struktur dan
fungsi
jantung,
pembuluh
darah, dan
darah dalam
sistem
1. Studi pustaka dan
menyimak penjelasan
dari guru tentang organ
penyusun sistem
peredaran darah
manusia.
2. Secara berkelompok,
siswa melakukan
simulasi organ
penyusun sistem
peredaran darah
manusia.
- Tes tertulis
-Tes tertulis
-Observasi
- Soal
pilihan
ganda
-penilaian
LDS
-Lembar
observasi
aktivitas
siswa
6 X 40’
1. Syamsuri,
I.2009.
IPA
BIOLOGI
untuk
SMP
Kelas VII.
Jakarta : Erlangga
2. LDS
3. Artikel
dari
internet
4. Charta
sistem
peredaran
darah
Lam
piran
1. S
ilabus
41
42
peredaran
darah.
3. Menjelaskan
mekanisme
sistem
peredaran
darah pada
manusia.
4. Menyebutkan
contoh
penyakit yang
berhubungan
dengan sistem
peredaran
darah manusia.
peredaran
darah
manusia.
3. Mekanisme
sistem
peredaran
darah pada
manusia.
4. Contoh
penyakit
yang
berhubungan
dengan
sistem
peredaran
darah
manusia.
3. Siswa secara
berkelompok
melakukan simulasi
jalannya peredaran
darah yaitu peredaran
darah besar dan
peredaran darah kecil.
4. -Siswa secara individu
mencari informasi
tentang penyakit yang
berhubungan dengan
sistem peredaran darah
manusia.
- Siswa secara
berkelompok
melakukan simulasi
komponen darah dan
simulasi leukemia.
manusia
43
44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Gabus
Kelas/Semester : VIII/2 (Genap)
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Waktu : 6 X 40 menit (3 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
B. Kompetensi Dasar
1. 6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.
C. Indikator
1. Menyebutkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada
manusia (Pada pertemuan 1)
2. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah
dalam sistem peredaran darah (Pada pertemuan 1)
3. Menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah pada manusia. (Pada
pertemuan 2)
4. Menjelaskan komponen darah dan menyebutkan contoh penyakit yang
berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia. (Pada pertemuan 3)
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan macam organ penyusun sistem peredaran darah
pada manusia. (Pertemuan 1)
2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi jantung, dan pembuluh darah
dalam sistem peredaran darah. (Pertemuan 1)
3. Siswa dapat menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah pada
manusia. (Pertemuan 2)
4. Siswa dapat menjelaskan komponen darah dan menyebutkan contoh
penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia.
(Pertemuan 3)
E. Materi Pembelajaran
45
Materi yang akan di pelajari dalam sistem peredaran darah meliputi :
Organ penyusun sistem peredaran darah : jantung dan pembuluh
darah.
Proses peredaran darah : peredaran darah besar dan peredaran
kecil.
Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah.
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari: jantung, pembuluh
darah, dan darah.
Jantung manusia terdiri dari empat ruangan, yaitu bilik kiri, bilik kanan,
serambi kiri, dan serambi kanan.
Pembuluh darah yang berperan dalam proses peredaran darah adalah
pembuluh arteri, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.
Komponen darah manusia terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit), dan plasma darah.
Peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup dan
ganda.
Penyakit pada sistem peredaran darah manusia antara lain: anemia,
hemofili, leukimia, varises, hipertensi, sklerosis.
F. Strategi Pembelajaran
Metode : Simulasi berbasis bioedutainment, diskusi.
G. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama (2X40 menit)
a. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi dan motivasi :
Memberi pertanyaan tentang tugas yang diberikan pada pertemuan
sebelumnya untuk mempelajari materi tentang macam, struktur, dan fungsi
organ-organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia. “Coba
pegang pergelangan tangan kalian, apa yang kalian rasakan? Terasa
berdenyut bukan? Nah, kira-kira apa yang menyebabkan hal itu terjadi?”.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
b. Kegiatan inti (60 menit)
46
Eksplorasi
Guru menjelaskan organ-organ penyusun sistem peredaran darah manusia
dengan menggunakan charta.
Guru menjelaskan prinsip metode simulasi pada siswa.
Guru memberikan gambaran mengenai teknis pelaksanaan metode
simulasi.
Guru mengajak siswa keluar ruangan kelas menuju ke “taman sirkulasi”
Menugaskan para pemain peran untuk melakukan simulasi yaitu kelompok
1 melakukan simulasi organ penyusun sistem peredaran darah.
Elaborasi
Melaksanakan kegiatan simulasi proses peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar.
Guru meminta siswa yang tidak bertugas melakukan simulasi untuk
mengerjakan LDS.
Menghubungkan proses simulasi dengan isi materi pelajaran.
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
c. Penutup (10 menit)
Konfirmasi
Siswa membuat kesimpulan tentang materi pelajaran dengan bimbingan
dari guru.
Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi untuk
pertemuan selanjutnya yaitu mekanisme sistem peredaran darah.
Guru mengingatkan kelompok yang akan bertugas melakukan simulasi
pada pertemuan selanjutnya untuk mempersiapkan diri.
2. Pertemuan Kedua (2x40 menit)
a. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan “ Bagaimanakah
cara darah bisa beredar keseluruh tubuh? ”.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Eksplorasi
47
Guru menjelaskan mekanisme peredaran darah manusia.
Guru menjelaskan prinsip metode simulasi pada siswa.
Guru memberikan gambaran mengenai teknis pelaksanaan metode
simulasi.
Guru mengajak siswa keluar ruangan kelas menuju ke “taman sirkulasi”
Menugaskan para pemain peran untuk melakukan simulasi secara
bergantian, kelompok 2 melakukan simulasi proses peredaran darah kecil
sedangkan kelompok 3 melakukan simulasi proses peredaran darah besar.
Elaborasi
Melaksanakan kegiatan simulasi proses peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar.
Guru meminta siswa yang tidak bertugas melakukan simulasi untuk
mengerjakan LKS.
Menghubungkan proses simulasi dengan isi materi pelajaran.
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
c. Penutup (10 menit)
Konfirmasi
Siswa membuat kesimpulan tentang materi pelajaran dengan bimbingan
dari guru.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling bagus
dalam bermain simulasi.
Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari informasi mengenai
penyakit atau kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah
manusia.
Guru mengingatkan kelompok yang akan bertugas melakukan simulasi
pada pertemuan selanjutnya untuk mempersiapkan diri.
Pertemuan Ketiga
a. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi dan motivasi dengan cara menanyakan tugas yang diberikan
pada pertemuan sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
48
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Eksplorasi
Guru menjelaskan prinsip metode simulasi pada siswa.
Guru memberikan gambaran mengenai teknis pelaksanaan metode
simulasi.
Guru mengajak siswa keluar ruangan kelas menuju ke “taman sirkulasi”.
Menugaskan para pemain peran untuk melakukan simulasi, kelompok 4
untuk melakukan simulasi komponen darah dan leukemia.
Elaborasi
Melaksanakan kegiatan simulasi komponen darah dan leukemia.
Guru meminta siswa yang tidak bertugas melakukan simulasi untuk
mengerjakan LKS.
Menghubungkan proses simulasi dengan isi materi pelajaran.
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya, sekaligus membahas tentang
tugas yang telah dikumpulkan.
c. Penutup (10 menit)
Konfirmasi
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang
dipelajari.
Guru memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya adalah
evaluasi.
H. Sumber Pembelajaran
1. Syamsuri, I. 2009. IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VII. Jakarta :
Erlangga.
49
2. LDS.
3. LKS
4. Artikel dari internet.
5. Charta sistem peredaran darah manusia.
I. Penilaian
1. Hasil Belajar
Teknik : Tes
Bentuk : - Tes tertulis pilihan ganda
- LDS (Lembar Diskusi Siswa)
- LKS (Lembar Kerja Siswa)
Teknik : Observasi
Bentuk : Lembar observasi aktivitas siswa
Pati, 2013
Mengetahui,Guru IPA Biologi Peneliti,
……………………… Dwi Ariyani
NIP 4401408039
50
KISI-KISI SOAL EVALUASI
Nama Sekolah : SMP N 1 Gabus
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Ajaran : 2012/2013
Lamp
iran 3
. Kisi-kisi so
al Evaluasi
51
Materi : Sistem Peredaran Darah
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi
Dasar
Indikator Ranah Kognitif Jumlah
Soal
Kunci
Jawaban C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. 6
Mendeskripsi
kan sistem
peredaran
darah pada
manusia dan
hubungannya
dengan
kesehatan.
Menyebutkan macam organ
penyusun sistem peredaran
darah pada manusia.
1 4 2 Terlampir
Menjelaskan struktur dan
fungsi jantung, pembuluh
darah, dan darah dalam sistem
peredaran darah
2, 8,
16, 29
5, 9,
17, 19,
20, 24,
25, 28,
30
12, 21,
26
16
Menjelaskan mekanisme
sistem peredaran darah pada
manusia.
3, 6, 7,
10, 11,
18, 27 7
Menyebutkan contoh penyakit
yang berhubungan dengan
sistem peredaran darah
manusia.
13, 14,
15, 22
23 5
52
SOA
Lampiran 4. Soal Uji Coba
53
L UJI COBA
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas / Semester : VIII/ Genap
Waktu : 60 menit
Petunjuk:
1. Bacalah soal dengan cermat dan teliti.
2. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberikan tanda
silang (X) pada A, B, C, atau D pada lembar jawaban yang disediakan.
3. Tanyakan pada pengawas apabila ada hal yang belum jelas.
4. Kerjakan dengan jujur.
5. Soal tidak boleh dicorat-coret.
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas organ-organ sebagai
berikut….
A. Jantung – ginjal – hati
B. Jantung – paru-paru
C. Jantung – pembuluh darah – darah
D. Jantung – ginjal – paru-paru
2. Fungsi sistem peredaran darah manusia adalah sebagai berikut,
kecuali….
A. Mengangkut sari-sari makanan ke dalam sel-sel tubuh
B. Mengangkut sisa-sisa pembakaran sari-sari makanan ke alat
pembuangan
C. Mengatur suhu tubuh
D. Menetralkan racun
3. Sel darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh adalah….
A. Sel darah merah C. Plasma darah
B. Sel darah putih D. Keping-keping darah
4. Organ tubuh yang memproduksi sel-sel darah merah adalah….
A. Sumsum merah C. Hati
B. Sumsum kuning D. Limpa
54
5. Ketika serambi berkontraksi, yang terjadi adalah….
A. Darah dipompa dari serambi ke bilik
B. Darah dari seluruh tubuh menuju ke serambi
C. Katup penghubung antara serambi dan bilik menutup
D. Darah dari bilik dipompa ke pembuluh nadi
6. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya 3 pembuluh
darah, yaitu pembuluh nadi, pembuluh balik, dan pembuluh kapiler.
Pernyataan berikut ini yang benar dan berkaitan dengan pembuluh
balik adalah….
A. Mengangkut darah dimana kadar O2 tinggi
B. Jalannya meninggalkan jantung
C. Mengangkut darah berkadar CO2 rendah
D. Jalannya menuju jantung
Perhatikan gambar jantung di bawah ini! Gambar tersebut
digunakan untuk menjawab soal nomor 7 dan 8
7. Bilik kiri dan serambi kanan ditunjukkan oleh nomor….
A. 1 dan 2 C. 1 dan 3
B. 3 dan 4 D. 2 dan 3
8. Darah dipompa keluar jantung menuju paru-paru untuk melepaskan
CO2 dan mengambil O2 dilakukan pada bagian nomor….
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
9. Dalam sistem peredaran darah, darah dari bilik kanan akan mengalir
menuju ke….
A. Paru-paru C. Serambi kiri
2
1
3
4
55
B. Serambi kanan D. Bilik kanan
10. Darah dari dalam tubuh akan dikumpulkan oleh kapiler dan akhirnya
bersatu di pembuluh balik (vena). Dari vena besar darah akan menuju
ke….
A. Bilik kanan C. Serambi kanan
B. Bilik kiri D. Serambi kiri
11. Golongan darah resipien universal adalah golongan darah….
A. A C. AB
B. B D. O
12. Digunakan agglutinin a dan b, jika ternyata kedua serum tersebut
menggumpalkan darah tersebut, berarti golongan darah tersebut
adalah….
A. O C. B
B. A D. AB
13. Darah yang mengandung CO2 paling banyak terdapat pada….
A. Pembuluh nadi paru-paru
B. Pembuluh balik paru-paru
C. Serambi kiri
D. Bilik kiri
14. Urutan peredaran darah besar yang benar adalah ….
A. Serambi kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan
B. Bilik kanan – seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri
C. Serambi kanan – seluruh tubuh – bilik kanan – bilik kiri
D. Bilik kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan
15. Urutan peredaran darah kecil ditunjukkan oleh nomor….
A. Bilik kiri – paru-paru – serambi kanan – bilik kanan
B. Serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri
C. Serambi kanan – serambi kiri – paru-paru – bilik kiri
D. Bilik kiri – bilik kanan – paru-paru – serambi kanan
16. Pembuluh nadi terbesar disebut juga dengan ….
A. arteri renalis C. aorta
B. arteri pulmonalis D. arteriola
56
17. Perhatikan tabel berikut. Berdasarkan tabel di bawah ini, golongan
darah B ditunjukkan oleh nomor….
Golongan
darah
Aglutinin A Aglutinin B
1 Tidak memilki Tidak memiliki
2 Memiliki Tidak memiliki
3 Tidak memilki Memiliki
4 Memiliki Memiliki
A. 4 C. 2
B. 3 D. 1
18. Saat bilik menerima darah, maka serambi dalam keadaan….
A. Menguncup C. Normal
B. Mengembang D. Netral
19. Penderita kanker darah (leukemia) disebabkan oleh….
A. Darah kekurangan hemoglobin
B. Darah kekurangan cairan darah
C. Volume sel darah merah lebih banyak daripada sel darah putih
D. Pembelahan sel darah putih yang tak terkendali
20. Kelainan menurun yang menyebabkan perdarahan seseorang tidak
dapat membeku atau sukar membeku adalah….
A. Leukemia C. Hemofilia
B. Talasemia D. Anemia
21. Suatu tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mm/Hg sehingga
menimbulkan gejala-gejala seperti pusing dan pingsan disebut….
A. Talasemia C. Hipertensi
B. Anemia D.H ipotensi
22. Berikut merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan atau
kelainan pada sistem peredaran darah manusia, kecuali….
A. Pneumonia C. Anemia
B. Hemofilia D. Hipertensi
23. Orang yang menerima darah disebut dengan….
57
A. Donor C. Resipien
B. Donor universal D. Transfusi
24. Berikut yang harus dilakukan oleh penderita anemia adalah….
A. Menurunkan tekanan darah
B. Menurunkan berat badan
C. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
D. Meningkatkan konsumsi makanan berserat
25. Pernyataan yang tidak benar tentang morfologi jantung adalah….
A. Letak di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri
B. Rongga jantung terbagi menjadi 4 bagian yaitu serambi kanan,
serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri
C. Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung
D. Katup antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup 2 daun
(bicuspidalis)
26. Pernyataan manakah yang benar mengenai kerja jantung berikut ini?
A. Jika serambi menguncup, darah masuk ke dalam bilik
B. Jika bilik mengembang, darah keluar dari jantung
C. Jika serambi mengembang, darah masuk ke dalam bilik
D. Jika bilik menguncup, darah masuk ke jantung
27. Sebelum diedarkan, darah yang kaya akan…dari paru-paru, secara
berurutan akan masuk ke dalam jantung, yaitu pada ruang…lalu
menuju ke … untuk dipompa ke seluruh tubuh.
A. O2 – serambi kiri – bilik kiri
B. CO2 – serambi kiri – bilik kiri
C. O2 – serambi kanan – bilik kanan
D. C O2 – serambi kanan – bilik kanan
28. Pembuluh nadi (arteri) memiliki … katup
A. 0 C. 3
B. 2 D. Banyak
Untuk menjawab soal nomor 29 dan 30 perhatikan tabel di bawah
ini!
No. Dinding Aliran Letak Denyut
58
pembuluh darah
1. Tipis, elastic Menuju
jantung
Tersembunyi
agak ke dalam
Tidak
terasa
2. Tipis, kurang
elastic
Menuju
jantung
Dekat permukaan
tubuh
Tidak
terasa
3. Tebal, elastic Dari jantung Tersembunyi
agak ke dalam
Terasa
4. Tebal, kurang
elastic
Dari jantung Dekat permukaan
tubuh
Terasa
29. Ciri-ciri pembuluh nadi terdapat pada nomor….
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
30. Ciri-ciri pembuluh vena terdapat pada nomor….
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
31. Fungsi pembuluh kapiler adalah….
A. Tempat pertukaran zat antara darah dan sel tubuh
B. Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh
C. Mengalirkan darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung
D. Menyediakan O2 ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari
hasil metabolisme
32. Jantung berfungsi sebagai organ pemompa darah. Untuk dapat
memenuhi tugas tersebut maka….
A. Otot jantung serambi kiri lebih tebal dari serambi kanan
B. Otot jantung bagian serambi lebih tebal dari bagian bilik
C. Otot jantung bilik kiri lebih tebal dari bilik kanan
D. Otot jantung bagian bilik lebih tebal dari bagian serambi
33. Penderita anemia dapat disebabkan oleh….
A. Berkurangnya tekanan darah
B. Volume darah bertambah
C. Berkurangnya Hb dalam sel darah merah
59
D. Darah kekurangan plasma
34. Berikut adalah faktor pemicu terjadinya hipertensi, kecuali….
A. Obesitas
B. Stress
C. Alkohol dan garam dalam makanan
D. Aktif berolahraga
35. Berikut adalah pernyataan yang tidak benar tentang golongan darah
adalah….
A. Golongan darah O tidak mempunyai aglutinin
B. Golongan darah A mempunyai aglutinogen a dan aglutinin b
C. Golongan darah B mempunyai aglutinogen b dan aglutinin a
D. Golongan darah AB mempunyai aglutinogen a dan b, tidak
mempunyai agglutinin
36. Bagian jantung yang digunakan untuk mencegah agar darah yang
sudah masuk ke bilik jantung tidak kembali lagi ke serambi jantung
adalah….
A. pembuluh darah C. perikardium
B. bilik D. katup
37. Ruangan bilik jantung mempunyai otot yang lebih tebal daripada
ruangan serambi jantung, karena bilik jantung mempunyai tugas yang
lebih berat yaitu….
A. Memompa darah ke serambi
B. Memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh
C. Menerima darah dari paru-paru
D. Menerima darah dari seluruh tubuh
38. Ruang jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh
adalah .…
A. Bilik kanan C. Serambi kiri
B. Serambi kanan D. Bilik kiri
39. Pada saat serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengambang
maka jantung dalam keadaan ….
A. Diam
60
B. Relaksasi
C. Kontraksi
D. Menerima darah
40. Ruang jantung yang menerima darah dari paru-paru yaitu….
A. Serambi kanan C. Serambi kiri
B. Bilik kanan D. Bilik kiri
41. Sel darah yang membawa O2 ke seluruh sel tubuh adalah….
A. Sel darah merah C. Keping darah
B. Sel darah putih D. Plasma darah
42. Perhatikan cirri berikut!
1) Tidak berwarna 4) Tidak memiliki inti
2) Memiliki inti 5) Berperan dalam penutupan luka
3) Membunuh kuman penyakit 6) Mengandung hemoglobin
Yang merupakan ciri sel darah merah adalah nomor….
A. 1 dan 2 C. 3 dan 5
B. 2 dan 3 D. 4 dan 6
43. Darah dapat mengangkut O2 karena dalam darah mengandung….
A. Albumin C. Fibrinogen
B. Hemoglobin D. Thrombin
44. Komponen darah yang berperan dalam pembekuan darah adalah….
A. Sel darah merah C. Keping darah
B. Sel darah putih D. Plasma darah
45. Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah
tertutup karena darah mengalir dalam….
A. Jantung C. Pembuluh darah
B. Kulit D. Tubuh
SELAMAT MENGERJAKAN
61
KUNCI JAWABAN
1. C 11. C 21. D 31.A 41.A
2. D 12.D 22. A 32.D 42.D
3. A 13.A 23. C 33.C 43.B
4. A 14.D 24. C 34.D 44.C
5. A 15.B 25. D 35.A 45.C
6. A 16. C 26. A 36.D
7. D 17.C 27. A 37.B
8. C 18.A 28. A 38.D
9. A 19.D 29. C 39.C
10. C 20.C 30.B 40.C
Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Uji Coba
62
SOAL EVALUASI
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas / Semester : VIII/ Genap
Waktu : 60 menit
Petunjuk:
1. Bacalah soal dengan cermat dan teliti.
2. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberikan tanda
silang (X) pada A, B, C, atau D pada lembar jawaban yang disediakan.
3. Tanyakan pada pengawas apabila ada hal yang belum jelas.
4. Kerjakan dengan jujur.
5. Soal tidak boleh dicorat-coret.
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas organ-organ sebagai berikut….
A. Jantung – ginjal – hati
B. Jantung – paru-paru
C. Jantung – pembuluh darah – darah
D. Jantung – ginjal – paru-paru
2. Sel darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh adalah….
A. Sel darah merah C. Plasma darah
B.Sel darah putih D. Keping-keping darah
3. Ketika serambi berkontraksi, yang terjadi adalah….
A. Darah dipompa dari serambi ke bilik
B. Darah dari seluruh tubuh menuju ke serambi
C. Katup penghubung antara serambi dan bilik menutup
D. Darah dari bilik dipompa ke pembuluh nadi
Perhatikan gambar jantung di bawah ini! Gambar tersebut digunakan untuk
menjawab soal nomor 4 dan 5
Lampiran 6. Soal Evaluasi
63
4. Bilik kiri dan serambi kanan ditunjukkan oleh nomor….
A. 1 dan 2 C. 1 dan 3
B. 3 dan 4 D. 2 dan 3
5. Darah dipompa keluar jantung menuju paru-paru untuk melepaskan CO2
dan mengambil O2 dilakukan pada bagian nomor….
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
6. Dalam sistem peredaran darah, darah dari bilik kanan akan mengalir
menuju ke….
A. Paru-paru C. Serambi kiri
B. Serambi kanan D. Bilik kanan
7. Darah dari dalam tubuh akan dikumpulkan oleh kapiler dan akhirnya
bersatu di pembuluh balik (vena). Dari vena besar darah akan menuju
ke….
A. Bilik kanan C. Serambi kanan
B. Bilik kiri D. Serambi kiri
8. Golongan darah resipien universal adalah golongan darah….
A. A C. AB
B. B D. O
9. Darah yang mengandung CO2 paling banyak terdapat pada….
A. Pembuluh nadi paru-paru
B. Pembuluh balik paru-paru
C. Serambi kiri
D. Bilik kiri
10. Urutan peredaran darah besar yang benar adalah ….
2
1
3
4
64
A. Serambi kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan
B. Bilik kanan – seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri
C. Serambi kanan – seluruh tubuh – bilik kanan – bilik kiri
D. Bilik kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan
11. Urutan peredaran darah kecil ditunjukkan oleh nomor….
A. Bilik kiri – paru-paru – serambi kanan – bilik kanan
B. Serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri
C. Serambi kanan – serambi kiri – paru-paru – bilik kiri
D. Bilik kiri – bilik kanan – paru-paru – serambi kanan
12. Perhatikan tabel berikut. Berdasarkan tabel di bawah ini, golongan darah B
ditunjukkan oleh nomor….
Golongan
darah
Aglutinin A Aglutinin B
1 Tidak memilki Tidak memiliki
2 Memiliki Tidak memiliki
3 Tidak memilki Memiliki
4 Memiliki Memiliki
A. 4 C. 2
B. 3 D. 1
13. Penderita kanker darah (leukemia) disebabkan oleh….
A. Darah kekurangan hemoglobin
B. Darah kekurangan cairan darah
C. Volume sel darah merah lebih banyak daripada sel darah putih
D. Pembelahan sel darah putih yang tak terkendali
14. Kelainan menurun yang menyebabkan perdarahan seseorang tidak dapat
membeku atau sukar membeku adalah….
A. Leukemia C. Hemofilia
B. Talasemia D. Anemia
15. Berikut merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan atau
kelainan pada sistem peredaran darah manusia, kecuali….
A. Pneumonia C. Anemia
65
B. Hemofilia D. Hipertensi
16. Orang yang menerima darah disebut dengan….
A. Donor C. Resipien
B. Donor universal D. Transfusi
17. Pernyataan yang tidak benar tentang morfologi jantung adalah….
A. Letak di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri
B. Rongga jantung terbagi menjadi 4 bagian yaitu serambi kanan,
serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri
C. Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung
D. Katup antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup 2 daun
(bicuspidalis)
18. Pernyataan manakah yang benar mengenai kerja jantung berikut ini?
A. Jika serambi menguncup, darah masuk ke dalam bilik
B. Jika bilik mengembang, darah keluar dari jantung
C. Jika serambi mengembang, darah masuk ke dalam bilik
D. Jika bilik menguncup, darah masuk ke jantung
Untuk menjawab soal nomor 19 dan 20 perhatikan tabel di bawah ini!
No. Dinding pembuluh Aliran darah Letak Denyut
1. Tipis, elastic Menuju jantung Tersembunyi agak
ke dalam
Tidak terasa
2. Tipis, kurang elastic Menuju jantung Dekat permukaan
tubuh
Tidak terasa
3. Tebal, elastic Dari jantung Tersembunyi agak
ke dalam
Terasa
4. Tebal, kurang elastic Dari jantung Dekat permukaan
tubuh
Terasa
19. Ciri-ciri pembuluh nadi terdapat pada nomor….
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
66
20. Ciri-ciri pembuluh vena terdapat pada nomor….
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
21. Jantung berfungsi sebagai organ pemompa darah. Untuk dapat memenuhi
tugas tersebut maka….
A. Otot jantung serambi kiri lebih tebal dari serambi kanan
B. Otot jantung bagian serambi lebih tebal dari bagian bilik
C. Otot jantung bilik kiri lebih tebal dari bilik kanan
D. Otot jantung bagian bilik lebih tebal dari bagian serambi
22. Penderita anemia dapat disebabkan oleh….
A. Berkurangnya tekanan darah
B. Volume darah bertambah
C. Berkurangnya Hb dalam sel darah merah
D. Darah kekurangan plasma
23. Berikut adalah faktor pemicu terjadinya hipertensi, kecuali….
A. Obesitas
B. Stress
C. Alkohol dan garam dalam makanan
D. Aktif berolahraga
24. Berikut adalah pernyataan yang tidak benar tentang golongan darah
adalah….
A. Golongan darah O tidak mempunyai aglutinin
B. Golongan darah A mempunyai aglutinogen a dan aglutinin b
C. Golongan darah B mempunyai aglutinogen b dan aglutinin a
D. Golongan darah AB mempunyai aglutinogen a dan b, tidak
mempunyai aglutinin
25. Ruangan bilik jantung mempunyai otot yang lebih tebal daripada ruangan
serambi jantung, karena bilik jantung mempunyai tugas yang lebih berat
yaitu….
A. Memompa darah ke serambi
B. Memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh
C. Menerima darah dari paru-paru
67
D. Menerima darah dari seluruh tubuh
26. Ruang jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh adalah
.…
A.Bilik kanan C. Serambi kiri
B.Serambi kanan D. Bilik kiri
27. Pada saat serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengambang
maka jantung dalam keadaan ….
A. Diam
B. Relaksasi
C. Kontraksi
D. Menerima darah
28. Ruang jantung yang menerima darah dari paru-paru yaitu….
A. Serambi kanan C. Serambi kiri
B. Bilik kanan D. Bilik kiri
29. Sel darah yang membawa O2 ke seluruh sel tubuh adalah….
A. Sel darah merah C. Keping darah
B. Sel darah putih D. Plasma darah
30. Perhatikan cirri berikut!
1)Tidak berwarna 4) Tidak memiliki inti
2)Memiliki inti 5) Berperan dalam penutupan luka
3)Membunuh kuman penyakit 6) Mengandung hemoglobin
Yang merupakan ciri sel darah merah adalah nomor….
A. 1 dan 2 C. 3 dan 5
B. 2 dan 3 D. 4 dan 6
SELAMAT MENGERJAKAN
68
KUNCI JAWABAN
1. C 11. B 21. D
2. A 12.C 22. C
3. A 13.D 23. D
4. D 14.C 24. A
5. C 15.A 25. B
6. A 16.C 26. D
7. C 17.D 27. C
8. C 18.A 28. C
9. A 19.C 29. A
10. D 20.B 30. D
Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Evaluasi
69
LEMBAR JAWAB
Mata Pelajaran : BIOLOGI Nama :
Materi : Sistem Peredaran Darah Kelas :
Kelas/Semester : VIII/Gasal No. abs :
1 A B C D 11 A B C D 21 A B C D
2 A B C D 12 A B C D 22 A B C D
3 A B C D 13 A B C D 23 A B C D
4 A B C D 14 A B C D 24 A B C D
5 A B C D 15 A B C D 25 A B C D
6 A B C D 16 A B C D 26 A B C D
7 A B C D 17 A B C D 27 A B C D
8 A B C D 18 A B C D 28 A B C D
9 A B C D 19 A B C D 29 A B C D
10 A B C D 20 A B C D 30 A B C D
Lampiran 8. Format Lembar Jawab
70
SKENARIO SIMULASI
ORGAN PENYUSUN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Narator : Simulasi organ penyusun sistem peredaran darah ini ada siswa
yang berperan sebagai darah, aorta, arteri, kapiler, vena, serambi
kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Dalam
perjanannya sampailah darah di suatu aorta.
Darah : Hai aorta, perkenalkan aku darah, aku adalah jaringan yang
sangat diperlukan bagi kehidupan manusia, karena aku berfungsi
sebagai alat pengangkut, pembunuh kuman penyakit,
membekukan darah dan penjaga suhu tubuh. Aku tersusun atas
plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah ku terdiri atas sel
darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Aku tadi dari
jantung dan aku akan beredar ke seluruh tubuh, aku harus
melintasi kamu kan aorta?
Aorta : Iya darah, karena aku berfungsi memompa kamu keluar dari
jantung.
Darah : Tapi......aorta, kamu sebenarnya apa sih?
Aorta : Aku ini pembuluh nadi utama yang berpangkal pada bilik kiri
jantung. Dan aku akan bercabang-cabang kecil yang biasa disebut
dengan arteri.
Darah : Terus setelah ini aku harus kemana ya aorta?
Aorta : Kamu harusmenuju ke arteri di setiap organ tubuh.
Narator : Sampailah darah disuatu arteri.
Darah : Tok..tok..tok.., halo.....permisi arteri, perkenalkan aku darah.
Arteri : Iya silahkan masuk. Ada keperluan apa ya darah?
Darah : Aku mau beredar keseluruh tubuh. Kalau boleh tahu kamu
sebenarnya apa sih?
Arteri : Aku pembuluh nadi yang terletak jauh dari permukaan kulit.
Dindingku tebal dan elastis. Denyutku terasa dan aku memiliki satu
katup dekat jantung agar kamu tidak mengalir kembali ke jantung.
Lampiran 9. Skenario Simulasi 1
71
Aku kasih tahu ya darah, setelah ini kamu harus pergi menuju ke
kapiler.
Darah : Terima kasih ya arteri, sampai jumpa lagi, daa....
(Selanjutnya darah menuju ke kapiler)
Darah : Tok..tok..tok.., permisi
Kapiler : Silahkan masuk. Eh darah, ada apa?
Darah : Kapiler, aku mau tanya nih, kamu sebenarnya berfungsi untuk apa sih?
Aku penasaran nih, kasih tahu dong.
Kapiler : Oke...oke....Aku berfungsi menghubungkan arteri dan vena. Paham kan
darah? Tadi kamu sudah melewati arteri kan?
Narator : Selanjutnya darah pergi menuju vena.
Darah : Hai hai halo......permisi vena
Vena : Oh darah, ada apa?
Darah : Vena, aku penasaran nih, sebenarnya fungsimu untuk apa sih?
Vena : Aku yang akan membawa kamu menuju jantung.
Darah : Terus bedanya kamu dengan arteri apa dong?
Vena : Letakku dekat dengan permukaan kulit dan tampak kebiru-biruan .
Dindingku tipis dan tidak elastis. Denyutku tidak terasa dan aku memiliki
katup di sepanjang pembuluh. Aku dan teman-temanku sesama vena
lainnya akan berkumpul menjadi satu di vena cava.
Darah : Ooo… begitu ya. Terima kasih banyak ya vena, sampai ketemu lagi ya.
Narator : Kemudian darah menuju ke serambi kanan.
Darah : Tok..tok..tok..
Serambi kanan : Eh darah, selamat datang di serambi kanan, ada apa
darah?
Darah : Aku mau beredara keseluruh tubuh, aku harus melewati
kamu dulu kan? Tapi sebenarnya kamu apa sih?
Serambi kanan : Aku salah satu ruangan di dalam jantung, fungsiku
menerima kamu untuk dialirkan ke bilik kanan. Aku akan
mengembang ketika kamu masuk dan akan menguncup
72
ketika kamu keluar. Sekarang kamu ke bilik kanan melalui
katup trikuspidalis agar kamu tidak kembali lagi ke sini.
Darah : Oke, terima kasih ya.
Narator : Kemudian darah menuju ke bilik kanan
Darah : Hai bilik kanan, kamu salah satu ruangan jantung juga kan
?
Bilik kanan : Ya benar,aku akan mengeluarkan kamu dari jantung untuk
menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonaris dan ketika
kamu keluar aku akan menguncup. Nanti dari paru-paru
kamu akan menuju ke serambi kiri melalui vena
pulmonaris.
Darah : Terima kasih ya bilik kanan, aku akan melanjutkan
perjalananku, daa......
Narator : Selanjutnya darah menuju ke serambi kiri.
Darah : Tok..tok..tok..
Serambi kiri : Eh darah, ada apa ya?
Darah : Eh, sebenarnya kamu apa sih, aku penasaran nih?
Serambi kiri : Aku serambi kiri, aku adalah salah satu ruangan di
jantung, tugasku menerima kamu dari paru-paru. Dindingku
tipis karena hanya memompa kamu menuju ke bilik kiri.
Sekarang kamu akan menuju ke bilik kiri melalui katup
bikuspidalis ya…
Darah : Oke serambi kiri, terima kasih ya…
Narator : Kemudian darah menuju ke bilik kiri.
Darah : Permisi, kamu bilik kiri kan?Aku ingin tahu, fungsimu
untuk apa ya?
Bilik kiri : Ya benar, aku bilik kiri. Aku juga merupakan ruangan di
dalam jantung. Dindingku tipis dan berotot karena harus
memompa kamu melalui arteri keseluruh tubuh.
Darah : Oh begitu, terima kasih ya, sampai jumpa lagi bilik kiri.
* Diadaptasi dari Huda (2010)
73
Skema Organ-organ Penyusun Sistem Peredaran Darah
dengan Aliran Darahnya
Keterangan :
SKn : serambi kanan Ve cava : vena cava
SKr : serambi kiri Ve paru : vena paru-paru (vena
pulminalis)
BKn : bilik kanan Ar paru : arteri paru-paru
BKr : bilik kiri : aliran darah
Darah yang menuju ke jantung akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh-pembuluh darah dari aorta – arteri – kapiler – vena – vena cava –
kembali ke jantung – dan menuju paru-paru melalui arteri paru-paru akan kembali
ke jantung melalui vena paru-paru.
* Diadaptasi dari Huda (2010)
SKn
BKn
Ve Paru
SKr
BKr
Ve Cava Ar Paru
Vena PARU-
PARU
Kapiler
Arteri
Aorta
Lampiran 10. Skema Taman Sirkulasi
74
SKEMA PEREDARAN DARAH
Anggota tubuh
atas
Paru-paru
SKN SKR
BKN BKR
Anggota tubuh
bawah
Keterangan :
-SKN : serambi kanan - BKN : bilik kanan
-SKR : serambi kiri - BKR : bilik kiri
: Peredaran darah besar dan darah banyak mengandung O2
: Peredaran darah besar darah banyak mengandung CO2
: Peredaran darah kecil darah banyak mengandung O2
: Peredaran darah kecil darah banyak mengandung CO2
75
LEMBAR DISKUSI SISWA
Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan anggota
kelompokmu!
1. Lengkapilah tabel perbedaan antara pembuluh arteri dan pembuluh vena
di bawah ini!
No. Perbedaan Arteri Vena
1. Letak
2. Denyut
3. Katup
4. Dinding pembuluh
5. Arah aliran
2. Dimanakah kedudukan jantung di dalam tubuh?
Jawab:
3. Berilah keterangan pada gambar di bawah ini!
Keterangan:
a
b
c
Lampiran 11. Lembar Diskusi Siswa
d
f
e
76
a. ........................................
b. ........................................
c. .........................................
d. .........................................
e. .........................................
f. .........................................
4. Sebutkan 3 lapisan jantung secara urut dari luar ke dalam !
Jawab:
SELAMAT BEKERJA
77
KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENSKORAN LDS
1.
No. Perbedaan Arteri Vena
1. Letak Lebih ke dalam permukaan
tubuh (skor 1)
Dekat permukaan
tubuh (skor 1)
2. Denyut Terasa (skor 1) Tidak terasa (skor 1)
3. Katup 1, dekat jantung (skor 1) Banyak, disepanjang
pembuluh (skor 1)
4. Dinding pembuluh Tebal, kuat, elastic (skor 2) Tipis, tidak elastic
(skor 2)
5. Arah aliran Berasal dari jantung (skor 1) Menuju ke jantung
(skor 1)
Total skor : 12
2. jantung berada di dalam rongga dada (skor 1) agak kesebelah kiri (skor 1),
antara kedua paru-paru (skor 1) dan di belakang sternum (skor 1).
Total skor : 4
3.a. aorta (skor 1) d. ventrikel kiri ( skor 1)
b. arteri pulmonalis (skor 1) e. atrium kanan (skor 1)
c. atrium kiri (skor 1) f. ventrikel kanan (skor 1)
Total skor : 6
4. a. pericardium (skor 1)
b. myocardium (skor 1)
c. endocardium (skor 1)
Total skor : 3
Nilai = Jumlah skor x 4
Lampiran 12. Kunci jawaban dan rubrik penskoran LDS
78
SKENARIO SIMULASI
PROSES PEREDARAN DARAH BESAR MANUSIA
Narator : Siswa yang berperan sebagai darah masuk ke serambi kiri
jantung setelah dari paru-paru. Darah ini kaya O2 untuk dibagika
ke seluruh tubuh. Oleh karena itu siswa yang berperan sebagai
darah dipasangi kertas berwarna merah yang bertuliskan O2.
Darah : Hai serambi kiri, aku punya banyak O2 dan aku akan
membagikannya ke seluruh tubuh.Tapi aku harus melewati kamu
dulu ya
Serambi kiri : Ya sudah, kamu lewat aku. Aku akan memompamu menuju ke
bilik kiri. Awas hati-hati ya, karena di sana ada katup
bikuspidalis.
Narator : Siswa yang berperan sebagai serambi kiri mendorong darah
menuju ke bilik kiri jantung.
Bilik kiri : Darah, aku pompa kamu ke seluruh tubuh ya, biar kamu bisa
membagikannya ke seluruh tubuh.
Narator : Bilik kiri mendorong darah ke seluruh tubuh. Darah ada yang
menuju tubuh bagian atas dan ada yang menuju ke tubuh bagian
bawah.
Darah : Hai organ tubuh, kalian ku bawakan O2 yang banyak nih.
Organ tubuh :Terima kasih darah. Nanti O2 itu akan ku pergunakan untuk
metabolisme.
Narator : Siswa yang berperan sebagai darah melepaskan kertas yang
bertuliskan O2 untuk dibagikan ke organ tubuh sedangkan siswa
yang berperan sebagai organ tubuh menukarkannya dengan kertas
yang bertuliskan CO2. Sekarang darah mengandung banyak CO2.
Darah : Aduh, CO2nya banyak sekali, tubuhku jadi kotor lagi nih.
Tubuhku harus bersih tapi aku harus lewat jantung dulu. Aku mau
ke sana ah…
Lampiran 13. Skenario Simulasi 2
79
Narator : Darah pergi menuju ke serambi kanan jantung.
Serambi kanan : Darah, biar kamu bersih dan kamu kaya akan oksigen lagi maka
kamu harus ke paru-paru. Sini kamu harus lewat bilik kanan.
Darah : Oke deh serambi kanan,samapi jumpa lagi,daa......
* Diadaptasi dari Huda (2010)
80
SKENARIO SIMULASI
PROSES PEREDARAN DARAH KECIL MANUSIA
Narator : Siswa yang berperan sebagai darah masuk ke serambi
kanan setelah beredar ke seluruh tubuh. Darah ini banyak
mengandung CO2 yang harus ditukarkan dengan O2 paru-
paru. Oleh karena itu siswa yang berperan sebagai darah di
tubuhnya ditempeli dengan potongan kertas berwarna
hitam yang bertuliskan CO2.
Darah : Hai jantung, tubuhku penuh dengan CO2 nih. Aku harus
bersihkan tubuhku ini dengan O2.
Serambi kanan : Ya sudah sini kamu lewat bilik kanan, aku akan
memompa kamu ke bilik kanan ya. Awas hati-hati disana
ada katup trikuspidalis.
Narator : Siswa yang berperan sebagai serambi kanan jantung
mendorong darah ke bilik kanan.
Bilik kanan : Hai darah, kamu kotor sekali, wah kamu harus pergi ke
paru-paru nih biar bersih.
Narator : Siswa yang berperan sebagai serambi kanan jantung
mendorong darah ke paru-paru.
Darah : Paru-paru aku kotor sekali.
Paru-paru : Aduh darah, kamu penuh dengan CO2, sini aku
bersihkan. Akan aku bersihkan CO2mu dan aku ganti
dengan O2.
Narator : Siswa yang berperan sebagai paru-paru melepaskan
tempelan potongan kertas bertuliskan CO2 yang menempel
ditubuh siswa yang berperan sebagai darah. Kemudian
menempelkan potongan kertas bertuliskan O2 di tubuh
siswa yang berperan sebagai darah.
Paru-paru : Nah, darah sekarang kamu sudah bersih. Kamu boleh
kembali ke jantung.
Darah : Terima kasih paru-paru
Narator : Paru-paru mendorong darah menuju jantung
Serambi kiri : Darah kamu sudah bersih ya?
Lampiran 14. Skenario Simulasi 3
81
Darah : Iya benar, sekarang aku punya banyak O2 untuk aku
bagikan ke semua bagian tubuh agar bisa melangsungkan
proses metabolisme . Asiik....hore...horeeee.......
* Diadaptasi dari Huda (2010)
82
LEMBAR KERJA SISWA
Perhatikan simulasi proses peredaran darah besar dan peredaran darah kecil
yang diperankan oleh teman-temanmu! Kemudian kerjakan soal-soal di bawah
ini!
1. Tuliskan secara skematis urutan peredaran darah kecil!
Jawab :
2. Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katup yang bernama katup
….
3. Saat berada di serambi kanan darah banyak mengadung ….
4. Tuliskan secara skematis urutan peredaran darah besar!
Jawab :
5. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup yang bernama katup ….
6. Saat berada di serambi kiri darah banyak mengadung ….
SELAMAT MENGERJAKAN
Nama/no. absen :
Kelas :
Lampiran 15. Lembar Kerja Siswa 1
83
KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENSKORAN LKS 1
1. serambi kanan (skor 1) → bilik kanan (skor 1) → paru-paru (skor 1) →
serambi kiri (skor 1)
Total skor : 4
2. trikuspidalis (skor 1)
3. CO2/karbondioksida (skor 1)
4. Serambi kiri (skor 1) → bilik kiri (skor 1) → organ tubuh (skor 1) →
serambi kanan (skor 1)
Total skor : 4
5. bikuspidalis (skor 1)
6. O2/oksigen (skor 1)
Nilai =
x 100
Lampiran 16. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LKS 1
84
SKENARIO SIMULASI KOMPONEN DARAH DAN LEUKEMIA
Narator : Di suatu pembuluh darah berkumpulah berbagai komponen
darah, yaitu plasma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Plasma darah : Hai teman-teman, perkenalkan aku adalah plasma darah, aku
adalah cairan darah. Kalau kamu siapa?
Narator : Siswa yang berperan sebagai plasma darah bertanya pada
eritrosit.
Eritrosit 1 : Aku eritrosit atau biasa disebut sel darah merah. Kalau kalian
berdua ini siapa? Ayo kenalan dong.
Leukosit 1 : Aku leukosit atau sel darah putih.
Trombosit : Kalau aku trombosit alias keping-keping darah.
Eritosit 2 : Oo….begitu, salam kenal semuanya….
Leukosit 2 : Eh plasma darah, eritrosit, dan juga kamu trombosit, berarti kita
ini komponen penyusun darah ya? Aku ingin tahu peran dari
kalian itu apa sih?
Eritrosit 1 : Aku berperan sebagai pengangkut O2 dan CO2, selain itu juga
pengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh.
Leukosit 1 : Oo…., kalau aku berperan melawan kuman-kuman penyakit
yang akan menyerang tubuh.
Trombosit : Aku juga berperan bagi tubuh lho, aku berperan dalam proses
pembekuan darah saat terjadi pendarahan.
Eritrosit 2 : Oke deh,aku paham peran kalian masing-masing. Hei kalian
tahu nggak, aku punya satu inti sel lho, aku juga mengandung
hemoglobin, bentukku cakram bikonkaf dan tetap, dan aku
berwarna merah.
Leukosit 2 : Wah wah…., aku juga punya inti sel, bentukku tidak tetap, dan
aku tidak berwarna alias bening.
Trombosit : Hei,aku juga nggak mau ketinggalan, kalau aku tidak punya inti
sel dan bentukku tak beraturan.
Plasma darah : Kalian tahu tidak? Aku berupa cairan yang berwarna kekuning-
kuningan, aku berperan sebagai antibodi dan juga berperan dalam
proses pembekuan darah.
Narator : Eritrosit berkumpul bersama teman-temannya sesama eritrosit,
mereka sedang jalan-jalan seperti biasanya untuk beredar ke
seluruh tubuh.namun tiba-tiba mereka terkejut karena di tubuh
yang meraka tempati sedang menderita leukemia.
Eritosit 3 : Aduh aduh ….. kenapa ini? Ada apa ini?
Eritrosit 4 : Iya nih, kanapa ya? Kok tiba-tiba leukosit menjadi banyak
sekali, lebih banyak dari biasanya.
Narator : Siswa-siswa yang berperan sebagai leukosit yang semula
bergandengan diibaratkan sebagai satu sel leukosit kemudian
Lampiran 17. Skenario Simulasi 4
85
memisahkan diri sehingga terpisah menjadi sel-sel leukosit
sendiri-sendiri yang jumlahnya menjadi banyak sekali. Keadaan
ini adalah ketika pembelahan leukosit yang tak terkendali
sehingga jumlahnya melebihi jumlah normal dan leukosit tidak
bisa berfungsi secara normal.
Leukosit 3 : Hahahaha…..hai para eritrosit, kalian kaget ya? Aku dan teman-
temanku sekarang menjadi buanyaaaak sekali
Leukosit 4 : Dan sebentar lagi kami juga akan memakan kalian para
eritosit,hahahaha……
Narator : Tiba-tiba masuklah para kuman penyakit. Siswa yang berperan
sebagai kuman penyakit masuk ke dalam pembuluh darah.
Eritrosit 3 dan 4 : Aduh ….. ada kuman masuk, bahaya nih!
Kuman penyakit : Hahahaha …. Aku siap menyerang tubuh ini, aku akan
membuat tubuh ini sakit, hahahaha……
Eritrosit 3 : Ahuh…bagaimana ini. Hei leukosit itu kan tugasmu untuk
melawan si kuman.
Leukosit 3 dan 4 : Wah wah wah …., aku dan teman-temanku sudah tidak bisa
berperang melawan si kuman.
Kuman penyakit : Asiiik….aku bisa bebas menginfeksi dan menyebar ke tubuh
ini, hahaha…..
86
LEMBAR KERJA SISWA
Perhatikan simulasi proses peredaran darah besar dan peredaran darah kecil yang
diperankan oleh teman-temanmu! Kemudian kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Sebutkan komponen-komponen penyusun darah!
Jawab :
2. Sebutkan fungsi dan ciri-ciri dari eritrosit!
Jawab :
3. Sebutkan fungsi dan ciri-ciri dari leukosit!
Jawab :
4. Sebutkan fungsi dan ciri-ciri dari trombosit!
Jawab :
5. Apakah yang menyebabkan terjadinya leukemia?
Jawab :
SELAMAT MENGERJAKAN
Nama/no. absen :
Kelas :
Lampiran 18. Lembar Kerja Siswa 2
87
KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENSKORAN LKS 2
1. Plasma darah (skor 1), eritrosit/sel darah merah (skor 1), leukosit/sel darah
putih (skor 1), trombosit/keping-keping darah (skor 1)
Total skor : 4
2. - fungsi : mengangkut oksigen (skor 1) dan karbondioksida (skor 1),
mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh (skor 1).
- Ciri-ciri : mempunya satu inti sel (skor 1), mengandung hemoglobin
(skor 1), berwarna merah (skor 1), bentukku cakram (skor 1), bikonkaf
(skor 1) dan tetap (skor 1).
Total skor : 9
3. – fungsi : melawan kuman-kuman penyakit (skor 1)
- ciri-ciri : mempunyai inti sel (skor 1), bentuk tidak tetap (skor1),
tidak berwarna/bening (skor 1)
Total skor : 4
4. – fungsi : perperan dalam proses pembekuan darah (skor 1).
- ciri-ciri : tidak mempunyai inti sel (skor 1), bentuk tidak beraturan
(skor 1)
Total skor : 3
Nilai =
x 10
Lampiran 19. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LKS 2
88
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
PADA SAAT GURU MENJELASKAN DAN DISKUSI KELOMPOK
Nama Kelompok/ Kelas : ………………………/……..…..
Anggota Kelompok : 1. ………………………… 4.
…………………………
2. ………………………… 5.
…………………………
3. ………………………… 6.
…………………………
Berikan skor 1-4 pada kolom skor yang tersedia sesuai jawaban yang anda pilih
berdasarkan rubrik penskoran!
Kode
siswa
Aspek yang diamati Jumlah
skor
Kriteria
A B C D E F
Jumlah skor total
A = Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
B = Ketrampilan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru
C = Aktivitas siswa pada saat mengamati pemeranan di depan kelas
D = Ketrampilan siswa dalam bertanya
E = Aktivitas siswa dalam diskusi
F = Membuat kesimpulan
Pati, 2013
Observer
Lampiran 20. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
1
89
RUBRIK PENSKORAN AKTIVITAS SISWA
PADA SAAT GURU MENJELASKAN DAN DISKUSI KELOMPOK
No. Indikator Skor
A Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
a. Memperhatikan dan membuat catatan materi
b. Memperhatikan tetapi tidak membuat catatan materi
c. Kurang memperhatikan dan tidak membuat catatan materi
d. Tidak memperhatikan dan tidak membuat catatan materi
3
2
1
0
B Ketrampilan siswa dalam menjawab pertanyaan
a. Menjawab dengan jelas, lancar, jawaban benar sesuai dengan
konsep
b. Menjawab dengan benar sesuai dengan konsep, namun kurang
lancar dan jelas
c. Menjawab dengan lancar dan jelas namun jawaban salah
d. Tidak berusaha menjawab pertanyaan
3
2
1
0
C Aktivitas siswa pada saat mengamati pemeranan di depan kelas
a. Memperhatikan pemeranan dan membuat catatan materi
b. Memperhatikan pemeranan tetapi tidak membuat catatan
materi
c. Kurang memperhatikan dan tidak membuat catatan materi
d. Acuh tak acuh terhadap pemeranan
3
2
1
0
D Ketrampilan siswa dalam bertanya
a. Pertanyaan jelas dan berhubungan dengan materi
b. Pertanyaan kurang jelas
c. Berani tunjuk jari meskipun belum memperoleh kesempatan
mengemukakan pertanyaan
d. Tidak pernah berusaha mengajukan pertanyaan
3
2
1
0
Lampiran 21. Rubrik Penskoran Aktivitas Siswa 1
90
E Aktivitas siswa dalam diskusi
a. Mengemukakan ide, bertanya, maupun menjawab pertanyaan
b. Mengemukakan ide tetapi tidak bertanya dan menjawab
pertanyaan
c. Tidak mengemukakan ide,bertanya dan menjawab pertanyaan
tetapi mau berakitivitas saat disuruh teman
d. Pasif, tidak mau beraktivitas sama sekali
3
2
1
0
F Membuat kesimpulan
a. Membuat kesimpulan dengan benar dan runtut
b. Membuat kesimpulan dengan benar tetapi tidak runtut
c. Membuat kesimpulan namun kurang tepat
d. Tidak membuat kesimpulan
3
2
1
0
91
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
PADA SAAT MELAKUKAN SIMULASI
Nama Kelompok : ………………………..
Kelas : ………………………..
Anggota Kelompok :
1. ………………………… 4. …………………………
2. ………………………… 5. …………………………
3. ………………………… 6. …………………………
Berikan skor 1-4 pada kolom skor yang tersedia sesuai jawaban yang anda pilih
berdasarkan rubrik penskoran!
Kode
siswa
Aspek yang diamati Jumlah skor Kriteria
A B C D E F
Jumlah skor
Keterangan:
A = Ketepatan dalam memerankan tugas
B = Kejelasan suara
C = Kerjasama saat melakukan simulasi
D = Ekspresi saat melakukan simulasi
E = Intonasi dan kelancaran dalam berdialog
F = Improvisasi dialog saat simulasi
Pati, 2013
Observer
Lampiran 22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 2
92
RUBRIK PENSKORAN AKTIVITAS SISWA
PADA SAAT MELAKUKAN SIMULASI
No. Indikator Skor
A Ketepatan dalam memerankan tugas
a. Siswa memerankan tugasnya dan beradaptasi dengan baik
sesuai dengan perannya
b. Siswa memerankan tugasnya namun kurang bisa beradaptasi
dengan perannya
c. Siswa masih kebingungan dalam memerankan tugasnya
d. Siswa memerankan tugasnya namun tidak sesuai dengan
perannya
3
2
1
0
B Kejelasan suara
a. Siswa berdialog dengan suara keras dan jelas (terdengar ke
seluruh bagian kelas dan semua kata yang diucapkan….)
b. Siswa berdialog dengan suara keras namun kata-kata yang
diucapkan kurang jelas
c. Siswa berdialog dengan suara pelan dan kata-kata yang
diucapkan kurang jelas
d. Siswa berdialog dengan suara sangat pelan dan kata-kata
yang diucapkan tidak jelas
3
2
1
0
C Kerjasama saat melakukan simulasi
a. Siswa dengan teman kelompoknya bekerjasama dengan baik
b. Siswa dengan teman kelompoknya bekerjasama namun
kurang baik
c. Siswa dengan teman kelompoknya kurang bekerjasama
d. Siswa dengan teman kelompoknya tidak bekerjasama
3
2
1
0
D Ekspresi saat melakukan simulasi
a. Bersungguh-sungguh dan menghayati peran
b. Bersungguh-sungguh namun kurang menghayati peran
c. Kurang bersungguh-sungguh
d. Tidak bersungguh-sungguh dan bercanda sendiri
3
2
1
0
Lampiran 23. Rubrik Penskoran Aktivitas Siswa 2
93
E Intonasi dan kelancaran dalam berdialog
a. Siswa berdialog dengan intonasi yang bagus dan
lancar
b. Siswa berdialog dengan intonasi yang bagus tetapi kurang
lancar
c. Siswa berdialog dengan intonasi yang kurang bagus dan
kurang lancar
d. Siswa berdialog dengan intonasi jelek dan tidak lancar
3
2
1
0
F Improvisasi dialog saat simulasi
a. Siswa melakukan tambahan dialog sehingga mengakibatkan
simulasi semakin jelas
b. Siswa melakukan dialog sesuai dengan naskah
c. Siswa melakukan dialog sesuai dengan naskah dan tambahan
dialog tetapi malah menimbulkan makna yang rancu
d. Siswa melakukan dialog yang tidak sesuai dengan naskah
3
2
1
0
94
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
Nama guru :
Pertemuan ke :
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan.
No. ASPEK YANG DIAMATI Ya Tidak
1. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
3. Menguasai materi pelajaran
4. Membentuk kelompok, membagikan LKS/media
pembelajaran serta memberi petunjuk pengerjaan
5. Terampil memberi penjelasan kepada siswa tentang
kegiatan simulasi yang akan dilakukan siswa
6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
7. Membimbing siswa dalam berdiskusi
8. Memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari
9. Memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari
10. Memberi penugasan pada siswa
JUMLAH
Pati, 2013
Observer
Lampiran 24. Lembar Observasi Kinerja Guru
95
NGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada huruf a atau b sesuai dengan keadaan
kalian yang sebenarnya dan kemudian tulislah alasannya. Jawablah pertanyaan
dengan jujur karena jawaban kalian tidak mempengaruhi nilai.
1. Apakah sebelumnya anda mempelajari materi yang akan diajarkan oleh
guru?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………............................
2. Apakah anda tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran materi sistem
peredaran darah dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis
bioedutainment?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Apakah kegiatan pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan
metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment menyenangkan?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
4. Apakah dalam kegiatan simulasi anda bisa bekerjasama dengan baik
dengan kelompok anda?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Apakah kegiatan pembelajaran dengan metode simulasi berbasis
bioedutainment bisa meningkatkan kerjasama dengan kelompok anda?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………....
6. Apakah anda bermain secara sportif (tidak membaca naskah skenario)
pada saat melakukan kegiatan simulasi?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
Lampiran 25. Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran
96
7. Apakah anda merasa tertantang untuk berkompetisi dengan kelompok lain
pada saat melakukan kegiatan simulasi?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
8. Apakah anda menyukai suasana kelas yang menerapkan pembelajaran
berbasis bioedutainment?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……
9. Apakah dengan pembelajaran metode simulasi berbasis bioedutainment
dapat meningkatkan aktivitas anda di kelas?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
10. Apakah dengan penerapan pembelajaran metode simulasi berbasis
bioedutainment anda lebih memahami materi sistem peredaran darah?
a. ya b. tidak
Alasan :
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
Terima Kasih
97
LEMBAR WAWANCARA TANGGAPAN GURU TERHADAP
PEMBELAJARAN
1. Bagaimana tanggapan dan kesan Bapak terhadap pembelajaran Biologi
dengan metode simulasi berbasis bioedutainment?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran Biologi dengan
metode simulasi berbasis bioedutainment?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran Biologi
dengan metode simulasi berbasis bioedutainment?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Menurut Bapak, adakah kelebihan penggunaan pembelajaran Biologi dengan
metode simulasi berbasis bioedutainment? Jika ada, apa kelebihannya?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. Apakah Bapak tertarik untuk menerapkan pembelajaran Biologi dengan
metode simulasi berbasis bioedutainment pada materi lain?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Terima Kasih
Lampiran 26. Lembar Wawancara Tanggapan Guru
98
ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA SOAL UJI COBA
No No Kode No Butir Soal
Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 7 UC_1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
2 8 UC_2 1 0 1 0 1 1 1 1 1
3 10 UC_3 1 0 1 1 1 1 1 1 1
4 19 UC_4 1 0 1 1 1 1 1 1 1
5 22 UC_5 1 0 1 1 1 0 1 1 1
6 24 UC_6 1 0 1 1 1 1 1 1 1
7 20 UC_7 1 0 1 1 1 1 1 1 1
8 21 UC_8 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 17 UC_9 1 0 1 0 1 0 1 1 0
10 4 UC_10 1 0 1 1 1 1 1 1 1
11 6 UC_11 1 0 1 0 1 1 1 1 1
12 18 UC_12 1 0 1 0 1 0 1 1 1
13 11 UC_13 1 0 0 0 1 1 1 1 1
14 15 UC_14 1 1 1 0 1 1 0 1 0
15 16 UC_15 1 1 1 0 1 0 1 0 1
16 12 UC_16 1 0 1 1 1 0 1 1 1
17 2 UC_17 0 1 1 1 0 1 1 1 0
18 13 UC_18 0 1 0 0 1 0 0 0 0
19 14 UC_19 0 1 0 1 0 1 1 0 1
20 5 UC_20 1 1 0 0 0 1 0 1 0
21 9 UC_21 1 1 0 0 0 0 0 1 0
22 1 UC_22 1 1 0 0 0 1 0 0 0
23 23 UC_23 0 1 0 1 0 1 0 0 0
24 3 UC_24 0 1 1 0 0 1 0 0 0
Jumlah 19 12 17 12 17 16 17 18 15
BA 12 2 12 8 12 8 12 12 11
B 7 10 5 4 5 8 5 6 4
D 0,41667 -0,6667 0,4375 0,25 0,4375 0 0,4375 0,375 0,438
DB baik jelek baik cukup baik jelek baik cukup baik
P 0,79167 0,5 0,70833 0,5 0,7083 0,6667 0,70833 0,75 0,625
TK mudah sedang mudah sedang mudah sedang mudah mudah sedang
rxy 0,58289 -0,6384 0,6213 0,4063 0,7632 -0,009 0,72061 0,659 0,69099
rtabel 0,404
Validitas valid tidak valid valid valid tidak valid valid valid
M 25,5417
Vt 41,7483
k 45
r11 0,75217
Reliabilitas Reliabel
Keterangan dipakai tidak dipakai dipakai dipakai tidak dipakai dipakai dipakai
Lampiran 27. Analisis soal uji coba
99
No Butir Soal
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1
1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0
0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0
0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0
1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0
13 6 13 13 13 14 8 18 15 15 13
10 5 4 10 10 11 7 12 5 10 10
3 1 9 3 3 3 1 6 10 5 3
0,4375 0,25 -0,313 0,4375 0,4375 0,5 0,375 0,375 -0,3125 0,3125 0,4375
baik cukup jelek baik baik baik cukup cukup Jelek cukup baik
0,54167 0,25 0,5417 0,54167 0,54167 0,58333 0,333333 0,75 0,625 0,625 0,54167
sedang sukar sedang sedang sedang sedang sedang mudah Sedang sedang sedang
0,63364 0,4728 -0,259 0,5301 0,45244 0,60714 0,43319 0,659 -0,32135 0,584428 0,58187
valid valid tidak valid valid valid valid valid Tidak valid valid
dipakai dipakai tidak dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai Tidak dipakai dipakai
100
No Butir Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
0 1 0 0 1 1 0 1 1 1
0 1 0 0 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 0 0 0 1 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1 1 1
0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
0 0 1 0 0 1 0 1 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0
0 0 1 0 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
1 0 0 1 1 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 1 0
1 0 0 0 1 0 1 1 0 1
1 1 0 0 0 1 1 0 1 0
1 0 1 1 0 0 0 1 0 1
0 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
1 0 0 1 0 1 1 0 0 0
14 6 12 12 13 13 12 21 15 15
3 5 9 2 10 10 2 12 11 11
11 1 3 10 3 3 10 9 4 4
-0,5 0,25 0,375 -0,5 0,4375 0,4375 -0,5 0,1875 0,4375 0,4375
jelek cukup cukup jelek baik baik jelek jelek baik baik
0,58333 0,25 0,5 0,5 0,54167 0,541667 0,5 0,875 0,625 0,625
sedang sukar sedang sedang sedang sedang sedang mudah sedang sedang
-0,47852 0,51752 0,43206 -0,52234 0,60775 0,478327 -0,57393 0,42166 0,624389 0,53115
tidak valid valid tidak valid valid tidak valid valid valid
tidak dipakai dipakai tidak dipakai dipakai tidak dipakai dipakai dipakai
101
No Butir Soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0
0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0
0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0
1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0
0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0
1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
13 15 15 11 13 11 15 19 10 12 12
3 11 11 9 10 4 11 12 7 9 9
10 4 4 2 3 7 4 7 3 3 3
-0,4375 0,4375 0,4375 0,4375 0,4375 -0,1875 0,4375 0,3125 0,25 0,375 0,375
jelek baik baik baik baik jelek baik cukup Cukup cukup cukup
0,54167 0,625 0,625 0,45833 0,54167 0,45833 0,625 0,79167 0,416667 0,5 0,5
sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang mudah Sedang sedang sedang
-0,57 0,62439 0,5977 0,54412 0,58187 -0,2324 0,46455 0,55113 0,50468 0,6384 0,4708
tidak valid valid valid valid tidak valid valid Valid valid valid
tidak dipakai dipakai dipakai dipakai tidak dipakai dipakai Dipakai dipakai dipakai
102
No Butir Soal Skor
42 43 44 45
Total
(Y) Y^2
0 0 1 0 35 1225
1 0 1 1 34 1156
1 1 0 0 34 1156
1 0 0 0 33 1089
1 0 1 1 33 1089
0 0 0 0 33 1089
1 1 0 0 32 1024
1 0 0 1 32 1024
1 1 1 0 29 841
1 0 0 0 28 784
1 0 1 0 26 676
1 0 0 0 26 676
1 1 1 1 26 676
0 1 0 1 23 529
0 1 1 1 22 484
0 1 1 1 22 484
0 1 0 1 21 441
1 1 0 0 20 400
0 1 1 0 19 361
0 0 0 0 19 361
1 1 1 1 18 324
0 1 0 1 17 289
0 1 0 1 16 256
0 1 1 1 15 225
13 14 11 12 613 16659
10 3 5 3
3 11 6 9
0,4375 -0,5 -0,0625 -0,375
baik jelek jelek jelek
0,5417 0,58333 0,4583 0,5
sedang sedang sedang sedang
0,5042 -0,5701 -0,0253 -0,355
valid tidak tidak tidak
dipakai tidak tidak tidak
103
erhitungan Validitas Butir Soal
Rumus
Butir soal Valid jika rxy > r tabel
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir soal
yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel
analisis butir.
No Kode Butir soal
no 1 (X)
Skor
Total (Y) Y
2 XY
1 UC_1 1 35 1225 35
2 UC_2 1 34 1156 34
3 UC_3 1 34 1156 34
4 UC_4 1 33 1089 33
5 UC_5 1 33 1089 33
6 UC_6 1 33 1089 33
7 UC_7 1 32 1024 32
8 UC_8 1 32 1024 32
9 UC_9 1 29 841 29
10 UC_10 1 28 784 28
11 UC_11 1 26 676 26
12 UC_12 1 26 676 26
13 UC_13 1 26 676 26
14 UC_14 1 23 529 23
15 UC_15 1 22 484 22
16 UC_16 1 22 484 22
17 UC_17 0 21 441 0
18 UC_18 0 20 400 0
19 UC_19 0 19 361 0
20 UC_20 1 19 361 19
21 UC_21 1 18 324 18
22 UC_22 1 17 289 17
23 UC_23 0 16 256 0
24 UC_24 0 15 225 0
Jumlah 19 613 16659 522
2222xyr
Lampiran 28. Contoh perhitungan validitas butir soal uji coba
104
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:
rxy = 0,583 Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah = 0,5829
Karena r hitung > r tabel, maka soal no 1 valid.
22xy
613)x1665924(19)19x24(
)613x19()16659x24(r
105
Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Rumus
Keterangan :
k : banyaknya butir soal
M : rata-rata skor total
Vt : Varians total
Kriteria
Apabila r11 > r tabel maka instrumen tersebut reliabel
Berdasarkan tabel pada analisis uji coba diperoleh
k = 45 M = 25,54
Vt = 41,748
r11 = 0,7522
Pada a = 5% dengan n = 24 diperoleh r tabel = 0.404
Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
kVt
MM(k1
1-k
k r11
41,748 x 45
25,54)(45 25,541
1-45
45 r11
Lampiran 29. Contoh perhitungan reliabilitas soal uji coba
106
107
Lampiran 32.Daftar nama siswa kelas VIII C, VIII D dan VIII E
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII C
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII D
NO Nama Kode
NO Nama Kode
1 ABDUL ROQIM E-1
1 ADI SUSANTO E-1
2 ADELIA DYAH PRATIWI E-2
2 AINAYA R E-2
3 ADITYA WIDYATMOKO E-3
3 AKMAD MAULANA M E-3
4 ALVINA WIDIARTANTI E-4
4 ANDHIKA WAHYU P E-4
5 ANGGI SUGIWANTORO E-5
5 ANDY SUGIHARTO E-5
6 AVITA IRANDA E-6
6 ANGGI LUKY A E-6
7 DEFITA OCTANINGTIAS E-7
7 DEVI NOVITASARI E-7
8 DEGA MAHARDHIKA E-8
8 GARIN NAUFAL H E-8
9 DESTIA ARNU S E-9
9 GITA KOMALA L E-9
10 DEVI PUTRI MAYANG S E-10
10 GUSTRI WINDAYANI E-10
11 ENDAH NUR WAHYUNI E-11
11 MUHAMAD ARIF W E-11
12 FERY SETIAWAN E-12
12 MUKHAMAD NUR S E-12
13 GAND REDO E-13
13 NICKO ANDRIAN E-13
14 HESTIO BAYU KUMORO H E-14
14 NUR ALIF ALFARIJI E-14
15 JUNAEDI DWI ARMANTO E-15
15 NUROSALIA E-15
16 M. SETYO AJI NUGROHO E-16
16 OKTAVIA MAYRANI E-16
17 MAHARDIKA MEGARANI E-17
17 PRIANCA TRISNA EKA E-17
18 MIA ILOBIA E-18
18 PUTRI ARIYANTI E-18
19 MIRRATUNNISYA E-19
19 RIKI HIDAYAT E-19
20 NOVIA CANDRA PUSPITA E-20
20 SAMROTULL FUADAH E-20
21 PUPUT WULANDARI E-21
21 SITI SUNDARI E-21
22 RISA AYU WARDANI E-22
22 TRIA ADININGSIH E-22
23 SHABILA SULIHASNIE N E-23
23 TUANTE M K E-23
24 SITI IZMIASEPTI E-24 24 UNTUNG CAHYONO E-24
25 SITI MAISAROH E-25 25 VINKY AUDIA D E-25
26 SUSIANA ADE FREDYANA E-26 26 WULAN PUJI NUR A E-26
27 YUDA PRASETYA S E-27
28 YULI MAYASARI E-28
107
107
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII E
NO Nama Kode
1 ADE LESTARI MAHARANI E-1
2 AIMATUL MUFIDAH E-2
3 AJI PRAMONO E-3
4 ALDA AYU MALYAHADI E-4
5 ARIEF SETIAWAN E-5
6 ARIF MAOLANA E-6
7 BAYU ADI RISQI M E-7
8 DIAH AMELIA BELLA S W E-8
9 EDY ROBIYANTO E-9
10 FEBRIANTI SUMAWAR E-10
11 GILANG EKA PRADANA E-11
12 IDA KURNIAWATI E-12
13 ISTNA LUTHVIANA R E-13
14 MOHAMAD KUSAERI E-14
15 MOHAMAD NOR ARIFIN E-15
16 NUR ALIFAH E-16
17 NURJANNAH E-17
18 RAGIL SABILA ROSYAD E-18
19 RIS ZULIANA E-19
20 RIZKY EKA P E-20
21 SEPTIYAN BERLIANA D E-21
22 SIDIK RIFAI E-22
23 USWATUN KHASANAH E-23
24 YOGA ANTONI E-24
108
DAFTAR NAMA SISWA UJI COBA SOAL KELAS IX D
NO Nama Kode
1 ADHIMAS WAHYU PAMBUDI UC_1
2 AFIZA MEGA PRATAMA UC_2
3 AGNI SETYAWAN UC_3
4 ANIS DEVANTY UC_4
5 AULINA ALFIANA LESTARI UC_5
6 CINDY SETIANI UC_6
7 DENDI INDRA LESMANA UC_7
8 DESI PUJI LESTARI UC_8
9 DEWI NINIK ANGGRAENI UC_9
10 EGO PRATENDO UC_10
11 FILA ANGGUN PUTRI UC_11
12 FITRIANI UC_12
13 GEBY ROHMANA PUTRI UC_13
14 HARISTIAWAN PRAMBUDI A UC_14
15 IIS KUSUMASTUTI UC_15
16 ILHAM RESTUAJI UC_16
17 LINDA ERNAWATI UC_17
18 MOHSAN UC_18
19 NANDA ISTIKOMAH UC_19
20 NUR AFIFAH UC_20
21 SITI RUKMANASARI UC_21
22 TIARA FITRI ERINANDA UC_22
23 UNTUNG TRIYONO UC_23
24 YUDIANTO UC_24
109
Lampiran 35.Data hasil belajar siswa
DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII C
No. Kode
Nilai
LKS
Nilai
tugas
Nilai 2 x ni Nilai Ketuntasan
Evaluasi Evaluasi Akhir belajar
1 E-1 80 95 90 180 89 Tuntas
2 E-2 85 100 77 154 85 Tuntas
3 E-3 85 90 83 166 85 Tuntas
4 E-4 75 85 87 174 84 Tuntas
5 E-5 85 85 77 154 81 Tuntas
6 E-6 80 80 87 174 84 Tuntas
7 E-7 85 90 77 154 82 Tuntas
8 E-8 75 85 60 120 70 Tuntas
9 E-9 90 80 77 154 81 Tuntas
10 E-10 65 80 57 114 65 Tidak tuntas
11 E-11 80 85 80 160 81 Tuntas
12 E-12 85 90 77 154 82 Tuntas
13 E-13 80 90 73 146 79 Tuntas
14 E-14 85 100 70 140 81 Tuntas
15 E-15 95 100 80 160 89 Tuntas
16 E-16 100 75 80 160 84 Tuntas
17 E-17 70 80 53 106 64 Tidak tuntas
18 E-18 100 85 77 154 85 Tuntas
19 E-19 70 90 100 200 90 Tuntas
20 E-20 95 85 80 160 85 Tuntas
21 E-21 80 80 70 140 75 Tuntas
22 E-22 85 80 97 194 90 Tuntas
23 E-23 85 95 77 154 84 Tuntas
24 E-24 95 80 77 154 82 Tuntas
25 E-25 80 85 70 140 76 Tuntas
26 E-26 70 85 80 160 79 Tuntas
27 E-27 80 80 77 154 79 Tuntas
28 E-28 75 75 50 100 63 Tidak tuntas
Jumlah 2251
Rata-rata kelas 80
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 63
∑ siswa tuntas 25
∑ siswa tidak tuntas 3
110
DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII D
No. Kode Nilai
LKS
Nilai
tugas
Nilai 2 x nilai Nilai Ketuntasan
Evaluasi Evaluasi Akhir belajar
1 E-1 85 80 77 154 80 Tuntas
2 E-2 95 85 67 134 79 Tuntas
3 E-3 80 90 80 160 83 Tuntas
4 E-4 80 90 80 160 83 Tuntas
5 E-5 90 100 93 186 94 Tuntas
6 E-6 90 100 77 154 86 Tuntas
7 E-7 95 80 77 154 82 Tuntas
8 E-8 80 85 80 160 81 Tuntas
9 E-9 80 75 60 120 69 Tidak tuntas
10 E-10 85 80 93 186 88 Tuntas
11 E-11 75 85 97 194 89 Tuntas
12 E-12 95 85 77 154 84 Tuntas
13 E-13 80 90 80 160 83 Tuntas
14 E-14 95 80 77 154 82 Tuntas
15 E-15 80 80 80 160 80 Tuntas
16 E-16 100 90 80 160 88 Tuntas
17 E-17 75 75 60 120 68 Tidak tuntas
18 E-18 80 75 53 106 65 Tidak tuntas
19 E-19 80 85 77 154 80 Tuntas
20 E-20 75 80 53 106 65 Tidak tuntas
21 E-21 90 80 83 166 84 Tuntas
22 E-22 100 85 80 160 86 Tuntas
23 E-23 80 90 77 154 81 Tuntas
24 E-24 80 80 50 100 65 Tidak tuntas
25 E-25 75 85 70 140 75 Tuntas
26 E-26 80 80 77 154 79 Tuntas
Jumlah 2075
Rata-rata kelas 80
Nilai tertinggi 94
Nilai terendah 65
∑ siswa tuntas 21
∑ siswa tidak tuntas 5
Nilai Persentase Kelulusan Klasikal
P =
X 100% P =
x100% = 80,77
111
DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E
No. Kode Nilai LKS Nilai tugas
Nilai 2 x nilai Nilai Ketuntasan
Evaluasi Evaluasi Akhir belajar
1 E-1 95 100 77 154 87 Tuntas
2 E-2 95 100 67 134 82 Tuntas
3 E-3 80 90 80 160 83 Tuntas
4 E-4 80 85 80 160 81 Tuntas
5 E-5 85 85 93 186 89 Tuntas
6 E-6 75 80 60 120 69 Tidak tuntas
7 E-7 95 80 77 154 82 Tuntas
8 E-8 90 90 80 160 85 Tuntas
9 E-9 80 85 70 140 76 Tuntas
10 E-10 85 80 93 186 88 Tuntas
11 E-11 80 80 97 194 89 Tuntas
12 E-12 95 95 77 154 86 Tuntas
13 E-13 100 100 80 160 90 Tuntas
14 E-14 95 80 77 154 82 Tuntas
15 E-15 100 85 80 160 86 Tuntas
16 E-16 100 85 80 160 86 Tuntas
17 E-17 75 80 60 120 69 Tidak tuntas
18 E-18 80 75 53 106 65 Tidak tuntas
19 E-19 80 85 77 154 80 Tuntas
20 E-20 75 80 53 106 65 Tidak tuntas
21 E-21 85 90 83 166 85 Tuntas
22 E-22 75 95 60 120 73 Tuntas
23 E-23 80 90 77 154 81 Tuntas
24 E-24 80 85 77 154 80 Tuntas
Jumlah 1939
Rata-rata kelas 81
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 65
∑ siswa tuntas 20
∑ siswa tidak tuntas 4
Nilai Persentase Kelulusan Klasikal
P =
X 100% = 83,33 %
100% x 24
20 P
112
HASIL TANGGAPAN SISWA KELAS VIII C
TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH
DENGAN METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI BERBASIS BIOEDUTAINMENT
Subjek
Skor Butir Angket Jumlah
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
E-1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-11 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7
E-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
E-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-20 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
E-22 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-25 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 5
E-26 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 5
E-27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Jumlah
Skor 14 28 28 25 25 28 26 28 28 24
% 50% 100% 100% 89% 89% 100% 93% 100% 100% 86%
Jumlah seluruh siswa (N) = 28
Lampiran 36.Analisis hasil tanggapan siswa
116
113
HASIL TANGGAPAN SISWA KELAS VIII D
TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH
DENGAN METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI BERBASIS BIOEDUTAINMENT
Subjek
Skor Butir Angket Jumlah
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
E-1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-4 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-11 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7
E-12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-16 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7
E-17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-19 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7
E-20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-21 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7
E-22 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7
E-23 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Jumlah
Skor 17 26 26 22 21 26 26 26 26 22
% 65% 100% 100% 85% 81% 100% 100% 100% 100% 85%
Jumlah seluruh siswa (N) = 26
114
HASIL TANGGAPAN SISWA KELAS VIII E
TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH
DENGAN METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI BERBASIS BIOEDUTAINMENT
Subjek
Skor Butir Angket Jumlah
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
E-1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8
E-5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
E-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
E-17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
E-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E-23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
E-24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Jumlah
Skor 2 20 24 24 22 22 24 24 24 24
% 100% 83% 100% 100% 92% 92% 100% 100% 100% 100%
Jumlah seluruh siswa (N) = 24
115
REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII C SELAMA PEMBELAJARAN
No.
Kode Aktivitas siswa selama pembelajaran Rata
Kriteria siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata
% Kriteria % Kriteria % Kriteria %
1 E-1 85 Sangat aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif 88 sangat aktif
2 E-2 80 Aktif 86 Sangat aktif 75 Aktif 80,3 aktif
3 E-3 86 Sangat aktif 79 Aktif 86 Aktif 83,7 aktif
4 E-4 75 Aktif 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif 86 sangat aktif
5 E-5 93 Sangat aktif 79 Aktif 82 Aktif 84,7 sangat aktif
6 E-6 79 Aktif 71 Aktif 80 Aktif 76,7 aktif
7 E-7 75 Aktif 84 Aktif 80 Aktif 79,7 aktif
8 E-8 79 Aktif 82 Aktif 75 Aktif 78,7 aktif
9 E-9 79 Aktif 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif 87,3 sangat aktif
10 E-10 65 Cukup aktif 79 Aktif 80 Aktif 74,7 aktif
11 E-11 93 Sangat aktif 96 Sangat aktif 86 Sangat aktif 91,7 sangat aktif
12 E-12 79 Aktif 84 Aktif 75 Aktif 79,3 aktif
13 E-13 96 Sangat aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif 91,7 sangat aktif
14 E-14 62 Cukup aktif 84 Aktif 84 Aktif 76,7 aktif
15 E-15 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif 93 Sangat aktif 90,7 sangat aktif
16 E-16 79 Aktif 96 Sangat aktif 82 Aktif 85,7 sangat aktif
17 E-17 64 Cukup aktif 62 Cukup aktif 80 Aktif 68,7 cukup aktif
18 E-18 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif 93 Sangat aktif 90,7 sangat aktif
19 E-19 79 Aktif 82 Aktif 67 Cukup aktif 76 aktif
20 E-20 79 Aktif 79 Aktif 75 Aktif 77,7 aktif
21 E-21 93 Sangat aktif 82 Aktif 75 Aktif 83,3 aktif
22 E-22 79 Aktif 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif 87,3 sangat aktif
23 E-23 72 Aktif 65 Aktif 86 Sangat aktif 74,3 aktif
24 E-24 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif 86 Sangat aktif 89,7 sangat aktif
25 E-25 67 Cukup aktif 82 Aktif 93 Sangat aktif 80,7 aktif
26 E-26 82 Aktif 80 Aktif 67 Cukup aktif 76,3 aktif
27 E-27 80 Aktif 84 Aktif 67 Cukup aktif 77 aktif
28 E-28 65 Cukup aktif 67 Cukup aktif 75 Aktif 69 cukup aktif
Rata – rata 80 Aktif 83 Aktif 81,6 Aktif 82 sangat aktif
∑ tidak aktif 0
∑ kurang aktif 0
∑ cukup aktif 2
∑ aktif 15
∑ sangat aktif 11
Lampiran 34. Rekapitulasi Aktivitas Siswa
116
REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII D SELAMA PEMBELAJARAN
No.
Kode Aktivitas siswa selama pembelajaran Rata
Kriteria siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata
% Kriteria % Kriteria % Kriteria %
1 E-1 89 Sangat aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif 89,3 Sangat aktif
2 E-2 75 Aktif 79 Aktif 80 Aktif 78,0 Aktif
3 E-3 96 Sangat aktif 89 Sangat aktif 86 Sangat aktif 90,3 Sangat aktif
4 E-4 89 Sangat aktif 96 Sangat aktif 90 Sangat aktif 91,7 Sangat aktif
5 E-5 93 Sangat aktif 89 Sangat aktif 86 Sangat aktif 89,3 Sangat aktif
6 E-6 71 Aktif 86 Sangat aktif 75 Aktif 77,3 Aktif
7 E-7 79 Aktif 86 Sangat aktif 92 Sangat aktif 85,7 Sangat aktif
8 E-8 89 Sangat aktif 90 Sangat aktif 86 Sangat aktif 88,3 Sangat aktif
9 E-9 79 Aktif 65 Cukup aktif 80 Aktif 74,7 Aktif
10 E-10 89 Sangat aktif 93 Sangat aktif 88 Sangat aktif 90,0 Sangat aktif
11 E-11 79 Aktif 68 Cukup aktif 82 Aktif 76,3 Aktif
12 E-12 79 Cukup aktif 75 Aktif 68 Cukup aktif 74,0 Aktif
13 E-13 93 Sangat aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif 90,7 Sangat aktif
14 E-14 86 Sangat aktif 96 Sangat aktif 90 Sangat aktif 90,7 Sangat aktif
15 E-15 75 Aktif 89 Sangat aktif 75 Aktif 79,7 Aktif
16 E-16 86 Sangat aktif 86 Sangat aktif 78 Aktif 83,3 Aktif
17 E-17 70 Aktif 75 Aktif 68 Cukup aktif 71,0 Aktif
18 E-18 65 Cukup aktif 79 Aktif 68 Cukup aktif 70,7 Aktif
19 E-19 87 Sangat aktif 80 Aktif 80 Aktif 82,3 Aktif
20 E-20 63 Cukup aktif 64 Cukup aktif 75 Aktif 67,3 Cukup aktif
21 E-21 89 Sangat aktif 93 Sangat aktif 80 Aktif 87,3 Sangat aktif
22 E-22 75 Aktif 79 Aktif 65 Cukup aktif 73,0 Aktif
23 E-23 86 Sangat aktif 96 Sangat aktif 84 Aktif 88,7 Sangat aktif
24 E-24 75 Aktif 86
Sangat
aktif 82 Aktif 81,0 Aktif
25 E-25 80 Aktif 84 Aktif 68
Cukup
aktif 77,3 Aktif
26 E-26 82 Aktif 75 Aktif 73 Aktif 76,7 Aktif
Rata - rata 82 Aktif 84 sangat aktif 79,7 Aktif 82 Aktif
∑ tidak aktif
0
∑ kurang aktif
0
∑ cukup aktif
1
∑ aktif
14
∑ sangat aktif
11
117
REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII E SELAMA PEMBELAJARAN
No.
Kode Aktivitas siswa selama pembelajaran Rata
Kriteria siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata
% Kriteria % Kriteria % Kriteria %
1 E-1 89 Sangat aktif 80 Aktif 78 Aktif 82,3 Aktif
2 E-2 75 Aktif 82 Aktif 80 Aktif 79,0 Aktif
3 E-3 96 Sangat aktif 86 Sangat aktif 88 Sangat aktif 90,0 Sangat aktif
4 E-4 80 Aktif 96 Sangat aktif 90 Sangat aktif 88,7 Sangat aktif
5 E-5 93 Sangat aktif 76 Aktif 76 Aktif 81,7 Aktif
6 E-6 71 Aktif 68 Cukup aktif 82 Aktif 73,7 Aktif
7 E-7 79 Aktif 82 Aktif 84 Aktif 81,7 Aktif
8 E-8 89 Sangat aktif 92 Sangat aktif 86 Sangat aktif 89,0 Sangat aktif
9 E-9 79 Aktif 88 Sangat aktif 90 Sangat aktif 85,7 Sangat aktif
10 E-10 89 Sangat aktif 78 Aktif 80 Aktif 82,3 Aktif
11 E-11 79 Aktif 65 Cukup aktif 68 Cukup aktif 70,7 Aktif
12 E-12 79 Aktif 75 Aktif 78 Aktif 77,3 Aktif
13 E-13 93 Aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif 90,7 Sangat aktif
14 E-14 86 Sangat aktif 96 Aktif 80 Aktif 87,3 Sangat aktif
15 E-15 75 Aktif 89 Sangat aktif 90 Sangat aktif 84,7 Sangat aktif
16 E-16 86 Sangat aktif 86 Aktif 93 Sangat aktif 88,3 Sangat aktif
17 E-17 65 Cukup aktif 75 Aktif 80 Aktif 73,3 Aktif
18 E-18 68 Cukup aktif 79 Aktif 78 Aktif 75,0 Aktif
19 E-19 82 Aktif 80 Aktif 93 Sangat aktif 85,0 Sangat aktif
20 E-20 63 Cukup aktif 63 Cukup aktif 65 Cukup aktif 63,7 Cukup aktif
21 E-21 89 Sangat aktif 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif 90,7 Sangat aktif
22 E-22 75 Aktif 68 Cukup aktif 78 Aktif 73,7 Aktif
23 E-23 86 Sangat aktif 90 Sangat aktif 90 Sangat aktif 88,7 Sangat aktif
24 E-24 75 Aktif 82 Aktif 72 Aktif 76,3 Aktif
Rata - rata 81 Aktif 82 Aktif 82,3 Aktif 82 Aktif
∑ tidak aktif 0
∑ kurang aktif 0
∑ cukup aktif 1
∑ aktif 12
∑ sangat aktif 11
118
Lampiran 22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
2
119
Lampiran 39. Contoh Jawaban Soal Evaluasi
120
121
Lampiran 40. Contoh Jawaban LDS
122
123
Lampiran 41. Contoh Jawaban LKS 1
124
Lampiran 42. Contoh Jawaban LKS 2
125
Lampiran 20. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 1
126
Lampiran 24. Lembar Observasi Kinerja Guru
127
Lampiran 45. Surat Ijin Penelitian
128
Lampiran 46. Surat Keterangan Selesai Penelitian
129
Lampiran 44. Surat Penetapan Dosen Pembimbing