pembuatan koloid

23
Pembuatan Pembentukan koloid dapat digambarkan secara skematis, sebagai berikut. Kondensasi Dispersi Larutan Koloid Suspensi

Upload: tyas-nadya

Post on 05-Dec-2014

4.730 views

Category:

Education


12 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan koloid

Pembuatan

Pembentukan koloid dapat digambarkan secara skematis, sebagai berikut.

Kondensasi DispersiLarutan Koloid Suspensi

Page 2: Pembuatan koloid

Kondensasi pada prinsipnya adalah partikel-partikel halus (ion, atom, molekul) digumpalkan menjadi partikel berukuran koloid.Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dilakukan melalui :

Reaksi RedoksReaksi HidrolisisReaksi substitusi / dekomposisi rangkapPenggantian pelarut

Cara Kondensasi

Page 3: Pembuatan koloid

Reaksi Redoks----> reaksi yang disertai perubahan bilangan

oksidasi.Contoh : Pembuatan sol belerang dari reaksi gas H2S

dengan SO2.

Reaksi Hidrolisis ----> reaksi suatu zat dengan air.

Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan cara meneteskan larutan FeCl3 dalam air mendidih.FeCl3(aq) + 3H2O (l) Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl (aq)

2H2S (g)+ SO2 (aq) 3S(s) + 2H2O (l)

Page 4: Pembuatan koloid

AgNO3(aq) + HCl (aq) Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl (aq)

Reaksi Substitusi/dekomposisi rangkap Contoh 1 : sol AgCl dibuat dengan mencampurkan

larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl encer.

Contoh 2 : sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan larutan H2S.

Penggantian Pelarut----> dengan mengganti medium pendispersi.Contoh : apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol akan terbentuk suatu koloid bentuk gel.

2H3AsO3(aq) + 3H2S (l) As2S3 (koloid) + 6H2O (l)

Page 5: Pembuatan koloid

Reaksi Pengendapan

Pembuatan sistem koloid dengan cara ini dilakukan dengan mencampurkan

larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan.Contoh:

Ketika NaCl ditambahkan ke dalam larutan perak nitrat, terbentuk agregat AgCl

AgNO3 (aq)+ NaCl (aq) AgCl (koloid) + NaNO3 (aq)

Page 6: Pembuatan koloid

Cara Dispersi

Dispersi pada prinsipnya adalah mendapatkan partikel koloid

dengan menghaluskan partikel kasar (suspensi).

Cara ini dapat dilakukan

melalui :

Cara Mekanik

Cara Peptisasi

Cara Busur Bredig

Page 7: Pembuatan koloid

Cara Mekanik

Cara ini dilakukan dari gumpalan partikel yang

besar kemudian dihaluskan dengan cara

penggerusan atau penggilingan.

Contoh : sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan gula pasir, kemudian mencampur serbuk halus tersebut dengan air.

Page 8: Pembuatan koloid

INDUSTRI-INDUSTRI YANG MENGGUNAKAN CARA MEKANIK

Page 9: Pembuatan koloid

Industri makanan untuk membuat jus buah, selai, krim, es krim,dan sebagainya.

krim - jus buah - es krim mesin pembuat es krim

Industri kimia rumah tangga

untuk membuat pasta gigi, semir sepatu, deterjen, dan sebagainya.

Page 10: Pembuatan koloid

Industri kimia

untuk membuat pelumas padat, cat dan zat pewarna.

Industri-industri lainnya seperti industri plastik, farmasi, tekstil, dan kertas.

Page 11: Pembuatan koloid

SISTEM KERJA ALAT PENGGILINGAN KOLOID :

Alat ini memiliki 2 pelat baja dengan arah rotasi yang berlawanan. Partikel-partikel yang kasar akan digiling melalui ruang antara kedua pelat baja tersebut. Kemudian, terbentuklah partikel-partikel berukuran koloid yang kemudian didispersikan dalam medium pendispersinya untuk membentuk sistem koloid. Contoh koloid yang dibuat adalah; pelumas, tinta cetak, sol belerang dan sebagainya.

Page 12: Pembuatan koloid

Cara Peptisasi

Cara Peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar suatu endapan dengan bantuan zat pemeptisasi (pemecah).

Contoh : Pembuatan agar-agar (agar-agar dipeptisasi oleh air)Endapan NiS dipeptisasi gas H2S menghsilkan belerang yang dapat membentuk sol belerang.Endapan Al(OH)3 oleh AlCl3 terpeptisasi menjadi koloid Al(OH)3

Page 13: Pembuatan koloid

Beberapa zat mudah terdispersi dalam pelarut tertentu dan

membentuk sistem koloid.

Contohnya; gelatin dalam air.

Bahan1) Tulang 2) Larutan kapur 10 %. Terbuat dari 1 m3 larutan kapur 10% adalah sebagai berikut: 100 kg kapur dimasukkan ke dalam bak, kemudian ditambahkan air sampai volumenya menjadi 1 m3. Campuran ini diaduk-aduk sampai kapurnya larut.

Page 14: Pembuatan koloid

Pembuatan Gelatin

Gelatin adalah protein yang diperoleh dari jaringan kolagen hewan yang terdapat pada kulit, tulang dan jaringan ikat. Gelatin yang ada di pasaran umumnya diproduksi dari kulit dan tulang sapi atau babi. Gelatin digunakan pada industri makanan, farmasi, obat-obatan, dan industri lainnya. Penggunaan di bidang pangan diantaranya untuk produk permen, coklat, hasil olah susu, es krim dan produk daging. Gelatin juga digunakan dalam produk kosmetik, tablet, kapsul, perekat (lem), pelapis kertas dan pembuatan film untuk fotografi.

Dalam produk-produk pangan gelatin terutama karena kemampuannya sebagai penstabil dan pengemulsi produk-produk pangan. Sebagai pengemulsi artinya gelatin dapat membuat atau mencampur minyak dan air menjadi campuran yang merata. Sebagai penstabil, artinya campuran tersebut stabil atau tidak pecah selama penyimpanan.

Page 15: Pembuatan koloid

1) Keranjang semprotan. Alat ini digiunakan untuk meletakkan tulang yang dicuci dengan semprotan air. Dasar wadah berlobang-lobang untuk meniriskan air.

2) Wadah perendaman. Wadah ini digunakan sebagai tgempat merendamserpihan tulang. Untuk itu dapat digunakan bak semen, bak serat gelas (fiber glass), baskom plastik, atau ember plastik.

3) Mesin penggiling tulang. Alat ini digunakan untuk menggiling tulang hingga menjadi sepihan dengan ukuran 1-3 cm.

4) Palu dan kayu landasan. Alat ini digunakan jika tidak tersedia mesin penggiling tulang.

5) Wadah perebusan. Alat ini digunakan untuk merebus tulang. Drum bekas yang dipotong dua dapat digunakan untuk keperluan ini.

6) Wadah ekstraksi gelatin. Alat ini digunakan untuk merendam tulang pada suhu panas setelah tulang tersebut direndam dengan larutan kapur. Wadah ini terbuat dari logam tahan karat, seperti aluminium dan stainless steel.

Alat

Page 16: Pembuatan koloid

7) Wadah penguapan larutan gelatin. Wadah ini digunakan untuk penguapan larutan gelatin. Wadah ini terbuat dari logam tahan karat, seperti aluminium dan stainless steel. Bentuknya berupa bak dangkal dengan permukaan luas.

8) Tungku atau kompor 9) Cetakan. Cetakan terbuat dari plat aluminium atau stainless steel yang

bersekat-sekat.

Bahan1) Tulang 2) Larutan kapur 10 %. Terbuat dari 1 m3 larutan kapur 10% adalah sebagai berikut: 100 kg kapur dimasukkan ke dalam bak, kemudian ditambahkan air sampai volumenya menjadi 1 m3. Campuran ini diaduk-aduk sampai kapurnya larut.

Page 17: Pembuatan koloid

Cara Pembuatan

1) Pencucian. Tulang dimasukkan ke dalam ember atau bak dan diaduk-aduk, kemudian airnya dibuang. Hal ini dilakukan beberapa kali. Pencucian tulang dapat juga dilakukan penyemprotan air tekanan tinggi agar kotoran-kotoran yang menempel kuat pada tulang terlepas.

2) Pemotongan. Tulang dipotong-potong dengan kampak sehingga ukurannya menjadi 5-10 cm. Potongan tulang ini kembali dicuci dengan semprotan air sampai bersih.

3) Perebusan I. Potangan yang telah bersih direbus di dalam air mendidih selama 4-5 jam. Kotoran yang mengambang dan buih dibuang. Setelah itu tulang ditiriskan, kemudian dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering.

4) Penggilingan Kasar. Tulang digiling kasar sehingga ukuran menjadi 1-3 cm. Pengecilan ukuran ini dapat juga dilakukan

Page 18: Pembuatan koloid

Cara Busur Bredig

Cara ini digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan pada medium pendispersi, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujungnya, sehingga atom logam akan terlempar ke dalam air, lalu atom tersebut akan mengalami kondensasi untuk membentuk partikel koloid. Jadi, cara ini merupakan gabungan cara dispersi dan kondensasi.

Contoh : pembuatan sol emas, perak, dan platina.

Page 19: Pembuatan koloid

Bidang Industri› Cat, sabun, detergen, pasta gigi,

peptisida, insektisida, tinta, lem.

Bidang Makanan› Keju, mentega, saus, agar-agar, es

krim, sirup, kecap, susu.

Bidang Farmasi› Minyak ikan, penisilin untuk suntikan,

obat batuk sirup, salep.

Bidang Kosmetik› Body lotion, krim minyak rambut,

parfum.

Penerapan Koloid

Page 20: Pembuatan koloid

Bidang Industri

Page 21: Pembuatan koloid

Bidang Makanan

Page 22: Pembuatan koloid

Bidang Farmasi

Page 23: Pembuatan koloid

Bidang Kosmetik