pembelajaran terpadu
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN TERPADU MODEL
JARING LABA-LABA ( WEBBED )
Kegiatan Belajar 1
Oleh :
1. ROHMATUL IZZAH 822741207
2. IRAFIANA POESPITA 823000879
3. ISTIANAH 822741214
4. LULUK 822888707
5. SITI AMINAH 822741199
6. TIA DATU TANTRA 823139074
7. NUR CHASANAH --------------
UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA
2014
Peta
Ko
nse
pPengertian Model Jaring Laba-Laba (Webbed )
Kelebihan Model Jaring Laba-Laba
Katerbatasan Model Jaring laba-Laba
Peran tema dalam pembelajaran Model jaring laba – laba
Kekuatan pembelajaran Tematis
Hal-hal yang perlu diperhatkan dalam Model Jaring Laba-laba
Menyusun Satuan Kegiatan Mingguan dan RKH
Model jaring Laba-laba
Model jaring laba-laba merupakanpembelajaran terpadu yang menggunakanpendekatan tematik sebagai pusatpembelajaran yang dijabarkan dalambeberapa kegiatan dan/ bidangpengembangan (Aisyah, dkk, 2007:4.3).
Mengapa Menggunakan istilah Jaring Laba – Laba ?
Model Jaring Laba-laba digunakan karena
bentuk rancangannya memang seperti jala atau
jarring yang dibuat oleh laba-laba, dengan tema
yang dibicarakan sebagai pusat atau laba-
labanya.
Enam langkah dalam menyusun rancangan
pembelajaran terpadu model jarring laba-laba. Keenam
langkah tersebut yaitu:
1. Mempelajari kompetisi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang pengembangan untuk masing-masing kelompok usia.
2. Mengidentifikasi tema dan sub tema dan memetakannya3. Mengidentifikasi indikator pada setiap tema4. kompetensi bidang pengembangan dengan
memperhatikan tema 5. mengacu pada indikator yang akan dicapai dan sub tema
yang dipili6. Menyusun rencana kegiatan mingMenyusun kegiatan
harian
Kelebihan Model Jaring laba-Laba:
1. Adanya motivasi dan minat dari guru dananak dalam penentuan proses tema
2. Model jaring laba-laba relatif murahdilakukan oleh guru,termasuk guru yangbelum berpengalaman.
3. Mempermudah perencanaan kerja Tim
4. Memudahkan anak dalam melihat berbagaikegiatan/ ide
Keterbatasan Model jaring laba-laba :
1. Cukup sulit dalam memilih dan menentukan Tema
2. Guru cenderung merumuskan tema yang dangkal,
kurang diekplorasi atau digali lebih dalam
3. Guru tetap harus memenuhi misi kurikulum
4. Guru lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran
dari pada pengembangan konsep
Kekuatan pembelajaran dengan pendekatan temasecara umum adalah:
1. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak
2. Menyenangakan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak
3. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna
4. Mengembangkan keterampilan berfikir dengan mencoba memecahkan berbagai masalah
5. Menumbuhkan keterampilan sosial