pembahasan mola hidatidosa h1a 009 009
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Pembahasan Mola Hidatidosa h1a 009 009
1/5
Pembahasan
Pada pasien menurut klasifikasi PTG masuk ke stadium 2 yaitu penyakit
trofoblastik gestasional metastatic dengan prognosis jelek karena kadar hCG
>225.000 !"2# jam$ gejala yang timbul lebih dari # bulan$ dan kehamilan
sebelumnya adalah kehamilan aterm. !ntuk metastase ke otak atau hepar masih
belum diketahui. %i&ayat kemoterapi juga tidak diketahui.
'etelah kuretase yang pertama$ seminggu kemudian pasien kontrol melakukan
pemeriksaan !'G dan ternyata masih ada sisa kehamilan mola$ dan pasien
melakukan kuretase yang kedua. 'eminggu setelah melakukan kuretase yang
kedua pasien melakukan !'G kembali tetapi tetap masih ada sisa kehamilan mola
tetapi karena keluhan perdarahan sudah berkurang$ pasien tidak melakukan
kuretase dan hanya diberikan obat.
Pada tanggal ()"(2"20(# pasien mengeluh hematuria$ kemungkinan diakibatkan
oleh metastasis ke buli yang menyebabkan perdarahan.
'esak karena edema paru
*ardiomiopati +C,-
%i&ayat kuretase 2/
Tanda hipertiroid
,ematuria
,ipertensi
-
7/21/2019 Pembahasan Mola Hidatidosa h1a 009 009
2/5
P13,3'34
Pada laporan kasus diajukan satu kasus seorang &anita berusia 2) tahun dengan
G2P(30,( dengan 1olahidatidosa. 1olahidatidosa merupakan kehamilan
abnormal akibat kelainan kromosom$ yang ditandai dengan tidak adanya
perkembangan dalam rahim. Tanda yang paling sering muncul adalah adanya
perdarahan peraginam. Pada pasien ini datang dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir. 'elain itu pada pasien terdapat gejala lain berupa mual6muntah yang
disebutkan lebih parah dibandingkan kehamilan sebelumnya. Pada
1olahidatidosa$ kadar 76hCG yang beredar dalam tubuh ibu jauh lebih meningkat
dibanding kehamilan biasa. 86hCG inilah yang sering menyebabkan mual6muntah
pada a&al kehamilan.
-aktor resiko yang mungkin ada pada pasien hanya terbatas epidemiologi
yang menunjukkan bah&a insidensi kehamilan mola banyak terjadi pada
penduduk 3sia Tenggara. 9ari segi usia$ pasien masih berada pada usia yang
produktif$ tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. 9ari ri&ayat kehamilan$ pasien
tidak pernah mengalami kehamilan mola sebelumnya. %i&ayat kehamilan
sebelumnya normal.
9ari gejala klinis yang terlihat pada pasien$ belum dapat disimpulkan
mengenai jenis 1olahidatidosa yang dialami. !ntuk itu$ perlu dilakukan
pemeriksaan yang lebih mendalam dengan memeriksa patologi anatomi dari
jaringan mola yang didapat setelah kuretase. 4amun dari data6data yang
diperoleh$ kasus ini lebih mengarah kepada molahidatidosa komplit. ,al ini dari
gejala yang dialami serta diagnosanya yang ditemukan melalui pemeriksaan !'G.
1olahidatidosa parsial biasanya mengalami abortus sebelum dapat didiagnosa
sebagai molahidatidosa.
Pada pasien menurut klasifikasi PTG masuk ke stadium 2 yaitu penyakit
trofoblastik gestasional metastatic dengan prognosis jelek karena kadar hCG
>225.000 !"2# jam$ gejala yang timbul lebih dari # bulan$ dan kehamilan
sebelumnya adalah kehamilan aterm. !ntuk metastase ke otak atau hepar masih
belum diketahui. %i&ayat kemoterapi juga tidak diketahui.
-
7/21/2019 Pembahasan Mola Hidatidosa h1a 009 009
3/5
Pasien juga mengalami komplikasi berupa pembentukan kista teka lutein.
*ista teka lutein diperkirakan berasal dari stimulasi berlebihan elemen6elemen
lutein oleh hCG dalam jumlah besar yang dikeluarkan oleh sel6sel trofoblas
proliferatie. 'esuai dengan hasil !'G pada tanggal (: 9esember 20(# dengan
hasil gambaran honey comb dan kista lutein +;. *arena pembesaran kista lutein
sampai ukuran ; 2: /
-
7/21/2019 Pembahasan Mola Hidatidosa h1a 009 009
4/5
menginasi parenkim paru untuk menyebabkan penyakit trofoblastik persisten
atau metastasis yang nyata. 'ecara akut$ olume jaringan mungkin cukup banyak
untuk menimbulkan embolisme atau edema paru akut.
Pada pasien juga terjadi tirotoksikosis ditandai dengan keringat berlebih
dan peningkatan denyut jantung. Tirotoksikosis terjadi akibat efek mirip6tirotropin
dari hCG maka kadar tiroksin bebas dalam plasma sering meningkat sedangkan
kadar T', menurun.
ika berbagai algoritma penatalaksanaan diikuti$ sebagian besar tumor
gestasional baik jinak maupun ganas dapat disembuhkan. ?ang penting dalam
penatalaksanaan mola adalah eakuasi mola$ dan kedua adalah tindak lanjut
+follo& up teratur untuk mendeteksi penyakit trofoblastik persisten. Pemeriksaan
laboratorium mencakup hemogram untuk melihat anemia$ golongan darah dan
penapisan antibody$ kadar transaminase serum hepar untuk menilai keterlibatan
hati$ dan kadar basal 76hCG serum. Pasien juga perlu diberikan kemoterapi karena
kadar hCG tinggi +> 20.000 ml!"ml selama lebih dari empat minggu pasca
eakuasi
@ebih dari )0A kasus mola hidatidosa tidak berlanjut menjadi keganasan
trofoblastik gestasional$ akan tetapi &alaupun demikian tetap dilakukan
penga&asan lanjut yang ketat$ karena hampir 20A dari pasien mola hidatidosa
berkembang menjadi tumor trofoblastik gestasional.
*esimpulan
-
7/21/2019 Pembahasan Mola Hidatidosa h1a 009 009
5/5
Pada pasien menurut klasifikasi PTG masuk ke stadium 2 yaitu penyakit
trofoblastik gestasional metastatic dengan prognosis jelek
9ibutuhkan kerjasama dari bagian lain untuk menstabilkan kondisi pasien
sebelum dilakukan terapi definitif
Tatalaksana yang diberikan pada kasus ini adalah melakukan kuretase +suction
curettage dilanjutkan dengan pemberian kemoterapi.