pelatihan jumantik

43
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Esa yang telah memberikan kelancaran atas tersusunnya Modul Pelatihan Kader Jumantik sehingga penulisan modul tersebut dapat terwujud. Demam berdarah merupakan penyakit dengan angka kematian yang tergolong tinggi karena sampai saat ini belum ada obat maupun vaksin untuk mencegahnya. Cara jitu untuk mencegah penyakit Demam Berdarah adalah menghindari gigitan nyamuk dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang harus dilakukan terus menerus dan berkesinambungan oleh masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan panduan berisi informasi, pengetahuan, dan cara penanggulangannya. Terima kasih pula kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu 1 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Upload: nunuk-rovida

Post on 11-Jan-2016

113 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

pelatihan jumantik

TRANSCRIPT

Page 1: pelatihan jumantik

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Esa

yang telah memberikan kelancaran atas tersusunnya Modul

Pelatihan Kader Jumantik sehingga penulisan modul

tersebut dapat terwujud.

Demam berdarah merupakan penyakit dengan

angka kematian yang tergolong tinggi karena sampai saat

ini belum ada obat maupun vaksin untuk mencegahnya.

Cara jitu untuk mencegah penyakit Demam

Berdarah adalah menghindari gigitan nyamuk dan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang harus

dilakukan terus menerus dan berkesinambungan oleh

masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan panduan berisi

informasi, pengetahuan, dan cara penanggulangannya.

Terima kasih pula kami sampaikan kepada seluruh

pihak yang telah membantu dalam penyusun Modul

Pelatihan Kader Jumantik. Kritik dan saran kami butuhkan

demi kesempurnaan modul selanjutnya.

1 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Malang, Agustus 2015

Tim Penyusun

Page 2: pelatihan jumantik

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................... 2

Daftar Isi ............................................................................. 4

Bab 1 Pendahuluan ............................................................ 5

1.1 Latar Belakang ............................................................. 5

1.2 Tujuan .......................................................................... 6

1.3 Manfaat ........................................................................ 7

Bab 2 Tinjauan Teori ......................................................... 8

2.1 Demam Berdarah Dengue............................................ 8

2.1.2 Pengertian DBD ....................................................... 8

2.1.3 Daur Hidup Nyamuk.................................................. 9

2.1.4 Siklus Penularan DBD.............................................. 10

2.1.5 Tanda-tanda Penyakit DBD....................................... 11

2.1.6 Pertolongan Pertama DBD ....................................... 11

2.2 Chikungunya ................................................................ 13

2.2.1 Pengertian.................................................................. 13

2.2.2 Gejala Chikungunya................................................... 13

2.3 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)....................... 19

2.3.1 Pengertian.................................................................. 19

2.3.2 Cara PSN................................................................... 20

2 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 3: pelatihan jumantik

2.2.3 Panduan Pemeriksaan Jentik ................................... 22

Lampiran

Lembar Pemeriksaan Jentik.............................................. 30

Rekap Jentik RT ............................................................... 31

Rekap Jentik RW............................................................... 32

Contoh Surat Permohonan Foging ................................... 33

Daftar Pustaka...................................................................... 34

3 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 4: pelatihan jumantik

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Balakang

Penyakit demam berdarah dengue (DBD)

adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh virus

dengue dan disebarluaskan oleh nyamuk terutama

spesies Aedes Aegypti. Demam berdarah dengue

merupakan salah satu penyakit endemis dengan angka

kesakitan yang cenderung meningkat terutama pada

musim penghujan.

Kasus DBD yang meningkat kasusnya tiap

tahunnya disebabkan karena kurangnya kesadaran dari

masyarakat untuk mencegahnya dengan program dari

pemerintah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

dengan gerakan 3M plus.

Pentingnya kesadaran dari masyarakat dalam

pencegahan penyakit DBD maka diperlukan langkah-

langkah pencegahan dengan sosialisasi secara terus

menerus serta peran serta dari kader jumantik terhadap

kewaspadaan dini mewabahnya DBD. Karena berperan

sebagai pemantau jentik dan menghambat

perkembangn awal vektor penular DBD.

4 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 5: pelatihan jumantik

Oleh karena itu penulis tertarik untuk menulis

modul ini sebagai acuan untuk kader jumantik dalam

melaksanakan tugasnya memeriksa,memantau dan

menghambat perkembangan vektor penular DBD

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta

(JUMANTIK) mampu memahami penyebab, cara

penularan, tanda-tanda, pertolongan pertamaa,dan cara

pencegahan penyakit DBD serta melakukan

pemeriksaan jentik, penyuluhan, dan motivasi kepada

keluarga dan kelompok masyarakat

b. Tujuan Khusus

1. Dapat menyebutkan penyebab penyakit dan nyamuk

penular penyakit DBD

2. Dapat menjelaskan cara penularan penyakit DBD

3. Dapat menyebutkan tanda-tanda penyakit DBD

4. Dapat menyebutkan dan melakukan cara-cara

pertolongan pertama

5. Dapat menjelaskan ciri-ciri, lingkaran hidup dan tempat

perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti

6. Dapat menyebutkan dan melakukan cara-cara

pencegahan penyakit DBD

5 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 6: pelatihan jumantik

7. Dapat melakukan pemeriksaan jentik nyamuk Aedes

Aegypti

8. Dapat melakukan penyuluhan dan motivasi kepada

perorangan maupun kelompok masyarakat.

3. Manfaat

1. Meningkatkan pengetahuan bagi kader jumantik dan

warga

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam

memberantas sarang nyamuk/ PSN sehingga DBD

tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat.

6 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 7: pelatihan jumantik

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

2.1.1 PENGERTIAN DBD

Demam berdarah dengue adalah penyakit menular

yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh

nyamuk aedes aegepty yang bisa menyebabkan kematian.

(Depkes RI,2010)

Nyamuk aedes aegepty merupakan nyamuk rumah

yang menggigit pada siang hari, gigitan nyamuk itu sendiri

lebih dari satu kali. Demam Berdarah hanya ditularkan

melalui nyamuk Aedes aegypti (betina) yang berkembang

biak di dalam air jernih di sekitar rumah, bukan di got /

comberan yang berair kotor. Protein yang terkandung di

dalam darah diperlukan oleh nyamuk betina untuk

perkembangbiakan (produksi) telurnya.(Depkes RI,2003).

2.1.2 Daur Hidup Nyamuk

Nyamuk Aedes aegypti seperti nyamuk lainnya

mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – jentik –

kepompong – nyamuk. Stadium telur, jentik dan kepompong

hidup di dalam air. Pada umumnya telur akan menetas

menjadi jentik alam waktu kurang lebih 2 hari setelah telur

terendam air. Telur dapat bertahan hingga kurang lebih

7 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 8: pelatihan jumantik

selama 2-3 bulan apabila tidak terendam air, dan apabila

musim penghujan tiba dan kontainer menampung air, maka

telur akan terendam kembali dan akan menetas menjadi

jentik. Stadium jentik biasanya berlangsung 6-8 hari, dan

stadium pupa (kepompong) berlangsung antara 2-4 hari.

Pertumbuhan dari telur menjadi dewasa 9-10 hari.

Umur nyamuk betina dapat mencapai 2-3

bulan.Pergerakan nyamuk dari tempat perindukan ke

tempat mencari mangsa dan ke tempat istirahat ditentukan

oleh kemampuan terbang. Jarak terbang nyamuk betina

biasanya 40-100 meter. Namun secara pasif misalnya angin

atau terbawa kendaraan maka nyamuk ini dapat berpindah

lebih jauh.

8 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 9: pelatihan jumantik

2.1.3 Siklus Penularan DBD

Dalam Tubuh Nyamuk :

Berkembang biak ke seluruh tubuh termasuk ke kelenjar

liur

Bila menggigit orang lain akan dipindahkan virus dengue

tersebut bersama air liur nyamuk

Bila menggigit orang yang tidak memiliki kekebalan

(umumnya anak-anak) akan menjadi penderita DBD

Nyamuk yang infeksius tersebut, seumur hidupnya akan

menjadi sumber penularan

Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan

sendirinya dalam waktu < 1 minggu

2.1.4 CARA PENULARAN

Hanya oleh nyamuk A. Aegypti Betina

Sumber Virus dengue:

o Penderita DBD

o Tidak Sakit DBD ( tapi dalam darahnya terdapat

virus dengue). Orang yang tidak sakit ini

kemungkinan tinggi menular melalui nyamuk A.

Aegypti

2.1.5 Tanda-tanda Penyakit Demam Berdarah

Gejala Penyakit DBD:

9 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 10: pelatihan jumantik

Panas 2-7 hari

Bintik Perdarahan : Untuk membedakan dengan bintik

yang lainnya, kulit diregangkan, apabila merah itu

hilang bukan tanda demam berdarah

Gejala Tambahan :

Nyeri Ulu hati

Ujung-ujung jari pucat

Gejala Lanjutan :

Perdarahan spontan

2.1.6 Pertolongan Pertama Pada Demam Berdarah

a) Penanganan Pertama:

1. Beri Minum sebanyak-banyaknya bisa teh, susu dan

lainnya, sebaiknya oralit.

2. Kompres untuk menurunkan panasnya

b) Pertolongan Selanjutnya:

3. Beri Obat penurun panas

4. Bawa ke sarana kesehatan terdekat

NB : Jika penderita masih panas dengan sebab yang

tidak jelas setelah/ belum pernah diobati ( hari ke-3

panas saat ini)

WASPADA akan Demam Berdarah , m eliputi :

1. Mintalah pemeriksaan lebih lanjut untuk

memastikannya (LAB,dll)

10 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 11: pelatihan jumantik

2. Carilah keterangan apakah ada penderita demam

berdarah di sekitar atau penderita demam yang tidak

jelas lainnya.

3. Waspadai terjadinya tiba-tiba pucat, lemas dan

dingin atau perdarahan spontan selama panas

belum jelas sebabnya.

Pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan atau

diminta untuk mendukung dugaan ke arah DBD :

1. Torniquet selama 5 menit untuk melihat adanya

bintik perdarahan kulit

2. Cek trombosit (normal 150.000-400.000)

NB : Bila hasil mendukung segera rujuk ke sarana

kesehatan yang memiliki sarana lebih lengkap

dengan adanya transfusi darah.

2.2 CHIKUNGUYA

2.2.1 PENGERTIAN

Chikungunya adalah penyakit yang berjangkit pada

suatu wilayah atau kawasan populasi (endemik) yang

disebabkan oleh virus keluarga togaviridae (genus

alphavirus) dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti.

Nyamuk tersebut juga menularkan penyakit demam

berdarah dengue. Meski masih bersaudara dengan demam

berdarah penyakit chikungunya tidak mematikan.

11 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 12: pelatihan jumantik

2.2.2 GEJALA CHIKUNGUNYA

a. Adanya Peningkatan Suhu Tubuh Salah satu ciri khas

gejala Chikungunya adalah naiknya suhu tubuh hingga

mencapai 40 derajat Celcius.Kenaikan suhu tubuh

dapat muncul hingga 2 hari berurut-turut sebelum suhu

tubuh kembali normal secara tiba-tiba.

b. Adanya Nyeri Sendi (Khas) Gejala khas dari

Chikungunya selanjutnya antara lain adalah “Nyeri

Sendi“. Nyeri sendi dapat dirasakan di berbagai sendi

dan sebagian besar dirasakan pada sendi-sendi kaki

atau tangan. Pada beberapa penderita nyeri sendi

dirasakan beberapa hari, namun pada beberapa

penderita dengan usia yang lebih tua atau lansia, nyeri

sendi sering dirasakan sampai beberapa minggu,

beberapa bulan, hingga tahunan.

c. Munculnya bintik – bintik merah penderita chikungunya

umumnya ditemukan bintik-bintik merah pada bagian

badan atau pun pada bagian tangan dan kaki. Bintik

merah dapat juga berwarna keunguan dan bentol –

bentol merah.

d. Tanda dan gejala lain pada penderita Chikungunya

antara lain : sakit kepala berkepanjangan, bengkak

pada sendi, nafsu makan menurun, mual dan muntah,

badan terasa lemas, kehilangan sebagian indera

perasa.

12 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 13: pelatihan jumantik

2.2.3 Pencegahan Penularan Penyakit Demam Berdarah

Dan Chikungunya

a. Cara Fisik

Melalui PSN (pemberantasan sarang nyamuk)

dilakukan dengan tiga cara yang disebut dengan 3M

yaitu :

1. Menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-

kurangnya seminggu sekali

2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air

3. Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau

menyingkirkan barang - barang bekas yang dapat

menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik

bekas dan lainnya.

Selain itu ditambah dengan cara lainnya yang dikenal

dengan 3 M Plus seperti :

Ganti vas bunga, minuman burung dan tempat-tempat

lainnya seminggu sekali

Perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar

Tutup lubang pada potongan bambu, pohon dan

lainnya

Bersihkan/keringkan tempat-tempat yang dapat

menampung air seperti pelepah pisang atau tanaman

lainnya yang dapat menampung air hujan

13 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 14: pelatihan jumantik

Lakukan Larvasidasi yaitu membubuhkan bubuk

pembunuh jentik (Abate 1 G, Altosid 1,3 G dan

Sumilarv 0,5 G) ditempat yang sulit dikuras.

Pelihara ikan pemakan jentik

Pasang kawat kasa di rumah

Pencahayaan dan ventilasi memadai

Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah

Tidur menggunakan kelambu

Gunakan obat nyamuk untuk menegah gigitan

nyamuk

b. Cara Kimia

o Larvasidasi

Adalah menaburkan bubuk pembunuh jentik

kedalam tempat penampungan air. Bila menggunakan

14 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 15: pelatihan jumantik

abate disebut Abatisasi. Adapun beberapa larvasida

yakni :

Menggunakan bubuk Abate 1 G (bahan aktif :

Temephos 1%)

Bubuk abate 1G berwarna kecoklatan, terbuat dari

pasir yang dilapisi dengan zat kimia yang dapat

membunuh jentik nyamuk. Dalam takaran yang

dianjurkan aan bagi manusia dan tidak

menimbulkan keracunan. Jika dimasukan ke air

maka sedikit demi sedikit zat kimia itu akan terlarut

merata dan membunuh semua jentik nyamuk yang

ada dalam tempat penampungan air. Diantaranya

ada yang menempel pada dinding tempat

penampungan air dan bertahan sampai 3 bulan.

Oleh sebab itu penaburan abate perlu diulang

setiap 3 bulan. Takaran yang digunakan yakni

untuk 100 liter air cukup dengan 10 gr bubuk abate

1 G.

o Fogging (pengasapan)

Nyamuk Ae. aegypti dapat diberantas

dengan fogging (pengasapan) racun serangga,

termasuk racun serangga yang digunakan sehari-

hari di rumah tangga. Melakukan pengasapan saja

15 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 16: pelatihan jumantik

tidak cukup, karena dengan pengasapan itu yang

mati hanya nyamuk dewasanya saja.

Selama jentik tidak dibasmi, setiap hari akan

mucul nyamuk yang baru menetas dari tempat

perkembangbiakannya. Disamping itu biaya yang

dikeluarkan untuk melakukan fogging juga cukup

besar. Karena itu cara yang tepat memberantas

jentiknya yang dikenal dengan istilah PSN DBD

(Pemberansan Sarang Nyamuk Demam Berdarah

Dengue).

o Cara Biologis

Dengan memelihara ikan pemakan jentik

yang diletakan pada kolam atau genangan air yang

sulit dikuras, seperti ikan kepala timah, cupang dan

lainya. Menanam tanaman pengusir nyamuk

seperti lavender,serai wangi.

o Tempat yang potensial:

16 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 17: pelatihan jumantik

2.3 PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)

2.3.1 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD

Pengendalian Vektor yang paling efisien dan efektif

adalah dengan memutus rantai penularan melalui

pemberantasan jentik. Pelaksanaannya dimasyarakat

dilakukan melalui upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk

(PSN) dalam bentuk kegiatan 3M plus. Untuk mendapatkan

hasil yang diharapkan ,kegiatan 3M Plus ini harus dilakukan

secara serempak dan terus menerus /

berkesinambungan.Keberhasilan kegiatan PSN antara lain

dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ), apabila

ABJ lebih atau sama dengan 95% diharapkan penularan

DBD dapat dicegah.

2.3.2 Cara PSN

PSN dilakukan dengan cara ‘3M-Plus’,3M yang

17 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 18: pelatihan jumantik

dimaksud yaitu:

a. Menguras dan menyikat tempat–tempat penampungan

air, sepertibak mandi / WC, drum, dan lain –lain

seminggu sekali.

b. Menutup rapat –rapat tempat penampungan air ,seperti

gentong air / tempayan,dan lain–lain (M2).

c. Memanfaatkan atau mendaur ulang barang–barang

bekas yang dapat menampung air hujan(M3).

d. Selain itu ditambah (plus) dengan cara lainnya,seperti:

Mengganti air vas bunga,tempat minum

burung atau tempat –tempat lainnya Yang

sejenis seminggu sekali.

Memperbaiki saluran dan talang air yang

tidak lancar/rusak.

Menutup lubang–lubang pada potongan

bamboo / pohon, dan lain –lain (dengan tanah

dan lain –lain).

Menaburkan bubuk larvasida/abate, misalnya

di tempat– tempat yang suli tdikuras atau di

daerah yang sulit air.

Memelihara ikan pemakan jentik di kolam atau

bak –bak penampungan air.

Memasang kawat kasa dijendela atau ventilasi.

Menghindari kebiasaan menggantung pakaian

18 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 19: pelatihan jumantik

dalam kamar.

Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi

ruang yang memadai.

Menggunakan kelambu.

Memakai obat yang dapat mencegah gigitan

nyamuk

2.2.3 PANDUAN PEMERIKSAAN JENTIK

Panduan Pelaksanaan Kegiatan Jumantik

1. Tentukan rumah/KK yang akan

dikunjungi/diperiksa

2. Melakukan kunjungan rumah :

o Pilih waktu yang tepat untuk berkunjung (saat

keluarga sedang santai)

o Mulai pembicaraan dengan menanyakan

sesuatu yang sifatnya menunjukkan perhatian

kepada keluarga itu

o Selanjutnya menceritakan peristiwa yang ada

kaitannya dengan DBD

o Membicarakan tentang penyakit DBD,cara

penularan dll.

19 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 20: pelatihan jumantik

o Mengajak bersama-sama memeriksa tempat

penampungan air dan barang-barang yang

dapat menjadi tempat berkembang biak

nyamuk Aedes Agypti

o Jika ditemukan jentik, beri penjelasan kepada

tuan rumah tentang berkembang biak nyamuk

Aedes Aegypti

o Jika tidak ditemukan, maka beri pujian kepada

tuan rumah dan beri saran untuk terus

menjaga rumah agar selalu bebas jentik.

3. Melakukan pemeriksaan jentik:

o Periksa Bak Mandi/wc,tempayan,drum dan

tempat-tempat penampungan air lain

o Jika tampak, tunggu 0.5 – 1 menit, jika ada

jentik ia akan muncul ke permukaan air untuk

bernafas

o Di tempat yang gelap gunakan senter

o Periksa juga vas bunga, tempat minum

burung,kaleng-kaleng,plastik,ban bekas

4. Mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan

jentik

o Tulis Nama KK yang dilakukan pemeriksaan

o Tulis nama Desa, RT dan RW

20 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 21: pelatihan jumantik

o Bila ditemukan jentik tulislah tanda (+) dan bila

tidak ditemukan tulislah tanda (-)

o Tulis hal-hal yang perlu diterangkan pada

kolom keterangan seperti rumah/kavling

kosong,penampungan air hujan,dll

o Melaporkan hasil pemeriksaan jentik ke

puskesmas sebulan sekali

TEKNIK PEMANTAUAN

o Dilakukan pada setiap rumah

o Pada lokasi yang potensial terdapat jentik

o Terutama tempat penampungan air yang bersih

yang tidak kontak dengan tanah baik di dalam

maupun diluar rumah

o Waspadai tempat yang tidak sempat terpantau:

1. Air yang terjebak di talang air

2. Air pada vas bunga,tampungan kulkas, alat

rumah tangga lainnya

3. Pagar rumah yang terdapat air terjebak (pagar

bambu)

4. Rumah kosong yang tidak ada penghuninya

sehingga air tidak pernah diganti

21 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 22: pelatihan jumantik

Panduan Pelaksanaan Kegiatan Jumantik

1. Tentukan rumah/KK yang akan dikunjungi/diperiksa

2. Melakukan kunjungan rumah:

o Pilih waktu yang tepat untuk berkunjung (saat

keluarga sedang santai)

o Mulai pembicaraan dengan menanyakan sesuatu

yang sifatnya menunjukkan perhatian kepada

keluarga itu

“Assalamualaikum wr.wb.../selamat

pgi/siang/sore...sedang istirahat bu?//lagi sibuk

bu?”

o Selanjutnya menceritakan peristiwa yang ada

kaitannya dengan DBD

“Ini lho bu kegiatan rutin pemeriksaan rutin jentik

untuk mencegah DBD?”jika ada warga yang

dirawat bisa dijadikan topik.

o Membicarakan tentang penyakit DBD,cara

penularan dll.

o Mengajak bersama-sama memeriksa tempat

penampungan air dan barang-barang yang dapat

menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes

Agypti

“Mohon kesediaanya bu...untuk mendampingi saya

memeriksa jentik..”

22 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 23: pelatihan jumantik

o Jika ditemukan jentik, beri penjelasan kepada tuan

rumah tentang berkembang biak nyamuk Aedes

Aegypti.

o “Dari hasil pemeriksaan saya,ternyata terdapat

jentik...mohon untuk segera melakukan PSN

dengan menguras bak mandi seminggu sekali,

menyikat dinding kamar mandi,membersihkan

tempat penampungan air seperti di

kulkas,dispenser atau pot bunga dan tempat

minum hewan peliharaan.”

o Jika tidak ditemukan, maka beri pujian kepada tuan

rumah dan beri saran untuk terus menjaga rumah

agar selalu bebas jentik.

“Alhamdulillah bu..rumah ibu bebas jentik,selalu

jaga kebersihan ya buagar hidup kita sehat

selalu...”

3. Melakukan pemeriksaan jentik:

o Periksa Bak Mandi/wc, tempayan, drum dan

tempat-tempat penampungan air lain

o Jika tampak, tunggu 0.5 – 1 menit, jika ada jentik

ia akan muncul ke permukaan air untuk bernafas

o Di tempat yang gelap gunakan senter

o Periksa juga vas bunga, tempat minum burung,

kaleng-kaleng, plastik, ban bekas.

23 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 24: pelatihan jumantik

4. Mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan jentik

o Tulis Nama KK yang dilakukan pemeriksaan

o Tulis nama Desa, RT dan RW

o Bila ditemukan jentik tulislah tanda (+) dan bila tidak

ditemukan tulislah tanda (-)

o Tulis hal-hal yang perlu diterangkan pada kolom

keterangan seperti rumah/kavling kosong,

penampungan air hujan, dll

o Melaporkan hasil pemeriksaan jentik ke puskesmas

sebulan sekali

TEKNIK PEMANTAUAN

1. Dilakukan pada setiap rumah

2. Pada lokasi yang potensial terdapat jentik

3. Terutama tempat penampungan air yang bersih yang

tidak kontak dengan tanah baik di dalam maupun

diluar rumah

4. Waspadai tempat yang tidak sempat terpantau:

- Air yang terjebak di talang air

- Air pada vas bunga,tampungan kulkas, alat

rumah tangga lainnya

- Pagar rumah yang terdapat air terjebak (pagar

bambu)

24 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 25: pelatihan jumantik

- Rumah kosong yang tidak ada penghuninya

sehingga air tidak pernah diganti.

RUMUS PENGHITUNGAN ABJ :

Jumlah rumah yang tidak ditemukan jentik X 100%

Jumlah rumah yang diperiksa

Nilai ABJ standar nasional adalah 95% bebas jentik

25 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 26: pelatihan jumantik

RUKUN WARGA 06 KELURAHAN TLOGOMASKECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

LEMBAR PEMERIKSAAN JENTIK

Nama KK :Alamat :

Tempat yang diperiksa Tanggal

Sekitar rumah1. Ban bekas2. Botol / kaleng

bekas3.

Dalam rumah1. Pot/vas bunga2. Dispenser3. Belakang

kulkas4. Tempayan5. Ember6. Bak mandi7. Bak WC8.

Jumlah

Keterangan:+ : apabila ada jentik- : apabila tidak ada jentik

Malang, ...................... 20......Kader Jumantik

.................................................

26 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 27: pelatihan jumantik

RUKUN WARGA 06 KELURAHAN TLOGOMASKECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

REKAP JENTIK RT

No Nama KK Positif Negatif

ABJ =Jumlah rumah yang tidak ditemukan jentik X 100%Jumlah rumah yang diperiksa

Mengetahui ketua RT

( ......................................)

27 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 28: pelatihan jumantik

RUKUN WARGA 06 KELURAHAN TLOGOMASKECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

REKAP JENTIK RW

No Nama RT Jumlah Positif Jumlah Negatif

ABJ =Jumlah rumah yang tidak ditemukan jentik X 100%Jumlah rumah yang diperiksa

Mengetahui ketua RW

(........................................)

28 Modul Pelatihan Kader Jumantik

Page 29: pelatihan jumantik

RUKUN WARGA 06 KELURAHAN TLOGOMASKECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

Surat Permohonan Foging

Nomor : KepadaLampiran : 1 Lembar Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kota MalangPerihal : Permohonan Foging di

Malang

Dengan hormat,Kami memberitahukan bahwa warga kami RT......./ RW 06 sakit demam berdarah yang masuk rumah sakit dengan identitas sebagai berikut:No Nama Penderita Umur Alamat Tanggal masuk

rumah sakit1.2.3.4.5.

Demikian pemberitahuan kami untuk ditindak lanjuti, atas kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.

Mengetahui,Ketua RW 06

(........................)

Malang, .............2015

Ketua RT.......

(........................)

TEMBUSAN :1. Kepala kelurahan2. Bapak Camat lowok Waru3. Kepala Puskesmas Dinoyo4. Arsip

29 Modul Pelatihan Kader Jumantik