paper persampahan abdul hamid

8
Management Sampah Padat Perkotaan di Tiga Negara di Asia Oleh : Abdul Hamid * H1E111059 *Program Studi S-1 Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru ABSTRAK Perkembangan ekonomi yang kuat dan pertumbuhan penduduk yang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini tentunya mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah padat perkotaan di berbagai negara, seperti di Malaysia, China, dan Macau. Dengan demikian, kebutuhan untuk penyediaan kualitas layanan pembuangan sampah padat yang sesuai dengan meningkatnya permintaan untuk fasilitas pembuangan sangat penting. Maka, atas dasar ini diperlukan adanya management persampahan limbah padat perkotaan yang dapat mengatasi masalah persampahan yang saat ini menjadi masalah global bagi banyak pihak, tidak hanya bagi pemerintah,tetapi juga bagi masyarakat umum tentunya. Pada dasarnya, management pengelolaan sampah padat perkotaan di tiga negara yang akan dibandingkan dalam term paper ini

Upload: hamid-salbieyh

Post on 26-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

paper

TRANSCRIPT

Management Sampah Padat Perkotaan di Tiga Negara di AsiaOleh :Abdul Hamid*H1E111059*Program Studi S-1 Teknik Lingkungan Fakultas TeknikUniversitas Lambung MangkuratBanjarbaru

ABSTRAKPerkembangan ekonomi yang kuat dan pertumbuhan penduduk yang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini tentunya mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah padat perkotaan di berbagai negara, seperti di Malaysia, China, dan Macau. Dengan demikian, kebutuhan untuk penyediaan kualitas layanan pembuangan sampah padat yang sesuai dengan meningkatnya permintaan untuk fasilitas pembuangan sangat penting. Maka, atas dasar ini diperlukan adanya management persampahan limbah padat perkotaan yang dapat mengatasi masalah persampahan yang saat ini menjadi masalah global bagi banyak pihak, tidak hanya bagi pemerintah,tetapi juga bagi masyarakat umum tentunya.Pada dasarnya, management pengelolaan sampah padat perkotaan di tiga negara yang akan dibandingkan dalam term paper ini kurang lebih sama saja, tetapi juga lebih di sesuaikan dengan letak geografis dan situasi di negara tersebut.Keyword: pengelolaan sampah padat perkotaan, Malaysia, China, Macau

PENDAHULUANJumlah solid waste dari tahun ke tahun semakin meningkat terus,padahal lahan yang tersedia untuk TPA semakin sempit.Pertumbuhan limbah padat berbanding lurus dengan jumlah penduduk, industrialisasi, urbanisasi dan perubahan gaya hidup, makanan, kebiasaan dan standar hidup rakyat. Hal inilah yang saat ini menjadi tantangan bagi negara Malaysia, China, dan Macau dalam mengelola limbah padat.Definisi limbah padat perkotaan (municipal solid waste) adalah hasil sampingan yang meliputi semua limbah yang dihasilkan disuatu kota dari perumahan, industri (yang tidak berbahaya dan beracun), dan lembaga-lembaga komersil.

Kategori Solid Waste di Berbagai NegaraSolid waste atau sampah padat di Malaysia, China, dan Macau dibedakan menjadi: MalaysiaDi Malaysia, sampah padat dibagi menjadi kategori sampah kertas, plastik, botol, kaca, kain, logam. Kategori ini mungkin saja akan semakin bertambah jika pada saat ini saja rata-rata menghasilkan 1,7 kg per hari per orang (Kathirvakle et al., 2003) dibandingkan dengan 0,7 kg pada 1987 (Jusoh, 2002) ChinaDi China, kebanyakan limbah padat di kategorikan ke dalam tiga kategori,yaitu: limbah kota, limbah berbahaya, dan limbah industri.Limbah kota biasanya meliputi limbah perumahan, institusional, komersial, pembersihan jalan, dan sampah non-proses dari industri.Limbah industri biasanya terbatas pada pengolahan besi tua, perak, dan tailing tambang.Sedangkan limbah berbahaya pasti berasal dari limbah industri yang dampaknya berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya serta lingkungan.Kategorisasi limbah padat di China tidak selalu konsisten atau komprehensif dari kota ke kota. MacaoLimbah padat di Macao secara luas diklasifikasikan ke dalam empat kategori utama: limbah padat domestik (sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga). Industri dan limbah padat komersial (limbah padat yang dihasilkan oleh toko-toko, hotel, kantor, rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan). Marine limbah (limbah padat yang dihasilkan dari wilayah pesisir dan laut Pembangunan dan limbah pembongkaran

Sistem Pengelolaan Limbah Padat MalaysiaSaat ini di Malaysia, sebagian besar limbah yang dibuang ke TPA tidak dikelola dengan baik. Malaysia membayar biaya untuk pengumpulan dan jasa pembuangan metode tradisional secara tidak langsung melalui penilaian perumahan tahunan tetapi nilai eksak diketahui oleh rumah tangga.Dengan menggunakan sanitary landfill dan insinerasi, perbaikan dalam mengelola sampah ini dapat diperbaiki. Namun, untuk mendapatkan hasil yang baik, pembayaran yang lebih tinggi melalui kendaraan pembayaran yang sama juga juga harus dilakukan. ChinaChina sekarang adalah menghadapi masalah besar peningkatan jumlah sampah dan TPA adalah salah satu perawatan yang paling umum dianggap oleh pemerintah sekarang. Menurut laporan Bank Dunia (2005), kota-kota di China perlu mengembangkan 1400 landfill tambahan selama 20 tahun ke depan. Ini akan menjadi masalah besar bagi kedua Cina dan dunia. Sebagai trend tidak dapat dihindari, pertimbangan yang matang dan manajemen sangat dibutuhkan di China sekarang. Dalam sepuluh tahun terakhir, Cina telah membuat kemajuan yang besar dalam pengelolaan limbah, terutama dalam pengelolaan TPA. Kebanyakan kota-kota besar agresif bergerak menuju sanitary landfill sebagai pilihan pembuangan utama mereka. (WB, 2005) Tapi tetap saja, bagi banyak kota di Cina, standar sanitasi pembuangan akhir tidak tercapai sepenuhnya. Manajemen TPA menjadi masalah yang paling serius sekarang dan di masa depan. MacaoSebelum 1992, Pemerintah Macao bertanggung jawab atas pengumpulan sampah. Sejak tahun 1992, pengumpulan dan pengangkutan sampah telah diserahkan kepada sebuah perusahaan jasa limbah swasta (WSC). Kegiatan WSC termasuk menyediakan jasa transportasi ke rumah-rumah penduduk, perdagangan, dan bangunan kelembagaan, bangunan industri utama, bangunan komersial, pusat perbelanjaan, dan beberapa sektor medis. Selain pengumpulan limbah, WSC bertanggung jawab untuk membersihkan kota, dan selanjutnya, untuk penempatan dan pemeliharaan kontainer sampah publik.

Metode Pengolahan Limbah Padat MalaysiaMetode yang dipakai di Malaysia dalam pengelolaan limbah padat pada dasarnya sama saja dengan diberbagai negara lainnya yang meliputi penimbunan, insinerasi, pengomposan dan daur ulang. Caranya pun tidak jauh berbeda dengan yang ada di negara lain. Namun yang lebih diutamakan dengan cara insenerasi karena lahan yang bega lahan yang begitu sempit. ChinaMetode yang di pakai di China dalam pengelolaan limbah padat juga hampir sama dengan di Malaysia. Cara yang paling populer di China adalah dengan system sanitary landfill dan insenerasi. Selain itu pengomposan juga semakin populer karena sisa-sisa kompos bagus untuk tanah dan kompos juga bagus untuk mengurangi efek rumah kaca. Namun pengomposan ini memiliki kendala karena tempatnya harus lebih luas daripada TPA, padahal tanah di China semakin sempit.Cara lain yaitu dengan melakukan daur ulang. Banyak produk-produk luar negeri terutama barang elektronik, yang berhasil dijadikan barang baru kembali oleh China dan dijual ke Indonesia. MacaoCara yang di pakai di Macao untuk mengelola limbah padat juga tidak jauh berbeda dengan di Malaysia dan di China. Cara yang paling banyak digunakan yaitu dengan cara sanitary landfill dan insenerasi. Namun, karena tanah yang dimiliki macao sangat sempit dan tingginya biaya tanah, maka sanitary landfill menjadi prioritas terakhir untuk pembuangan limbah.Jadi tantangan yang harus dihadapi macao kedepannya adalah bagaimana cara meminimasi timbulan sampah agar tidak menjadi masalah kedepannya. Cara lainnya dengan pendaur ulangan dan pengumpulan sampah dari rumah kerumah.

KESIMPULANPerkembangan ekonomi yang pesat dan semakin tingginya pertumbuhan penduduk menyebabkan timbulan sampah semakin banyak. Limbah padat domestik merupakan komponen utama limbah padat dan sebagian besarnya dapat di daur ulang.Pengelolaan limbah padat di Malaysia, China, dan Macao pada dasarnya memiliki metode yang sama, yaitu dengan system sanitary landfill, pengomposan,insenerasi, dan daur ulang. Dalam hal ini juga memiliki kesamaan yaitu di negara-negara tersebut, sistem sanitary landfill dijadikan opsi terakhir karena terbatasnya lahan yang dimiliki sehingga mengakibatkan tingginya harga tanah.Jadi kebanyakan metode yang dipakai adalah insenerasi karena tidak perlu lahan yang luas, tetapi kendalanya lagi adalah abu yang dihasilkannya yang dapat mencemari udara sekitar.Hal terakhir yaitu harus adanya peraturan yang mengatur tentang bagaimana cara memanagement sampah yang ada sehingga kedepannya lebih bagus lagi dalam hal pengelolaan sampah.

ReferenceChuen-Khee,Pek., dkk.2009. Solid Waste Disposal: A Choice Experiment Experience In Malaysia. Malaysia.https://editorialexpress.com/cgibin/conference/download.cgi?db_name=serc2009&paper_id=61 Jin, Jianjun., dkk.2005.Solid waste management in Macao: Practices and challenges . Macao.http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0956053X05002254 Lin, Jiaoqiao., dkk.2007. Municipal Solid Waste Management in China.China.http://www.docstoc.com/docs/19960465/Municipal-Solid-Waste-Management-in-China