overhaul komponen servis sistem rem

83
Modul OPKR-40-004 B 1 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF OVERHOUL KOMPONEN SISTEM REM KODE MODUL OPKR-40-004 B Milik Negara Tidak Diperdagangkan DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005

Upload: desy-echy

Post on 03-Jul-2015

2.232 views

Category:

Documents


79 download

TRANSCRIPT

Page 1: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

Modul OPKR-40-004 B 1

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

OVERHOULKOMPONEN SISTEM REM

KODE MODULOPKR-40-004 B

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2005

Page 2: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

Modul OPKR-40-004 B 2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

OVERHOULKOMPONEN SISTEM REM

Tim Penulis:

1. Andun, S.Pd

2. Adhari, S.Pd

3. Agus Prasetyo

Tim Fasilitator:

1. Drs. Abdullah

2. Suryana Iskandar

KODE MODULOPKR-40-004 B

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2005

Page 3: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

Modul OPKR-40-004 B 3

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan

modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan program-

program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun

perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual

terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian

yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),

Pertanian (Agroindustri Pangan dan Nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya

Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kria (Kria Kayu, Kria

Keramik, Kria Kulit, Kria Logam Kria Tekstil), Tata Busana, Teknik Bangunan

(Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik Konstruksi

Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio Vidio,

Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik

Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrikan), Teknik Mesin (Mekanik

Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik

Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan),

Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa Perangkat

Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa Indonesia.

Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency

Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber

belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK

dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.

Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri

atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru

(PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai Perguruan

Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan

unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dengan berbagai sumber referensi yang

digunakan baik dari dalam dan luar negeri. Modul dilakukan melalui beberapa

Page 4: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

Modul OPKR-40-004 B 4

tahap pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa

di beberapa SMK.

Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah beserta para penulis dan unsur terlibat, menerima masukan-masukan

konstruktif dari berbagai pihak khususnya para praktisi dunia usaha dan

industri, para akademisi, dan para psikolog untuk dihasilkannya Sumber Daya

Manusia (SDM) tingkat menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami

sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada

berbagai pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator,

serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran

untuk dihasilkannya modul ini.

Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK

atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.

Jakarta, Desember 2005

a.n. Direktur Jenderal Manajemen

Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktur Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan

Dr, Joko Sutrisno, MM

NIP 131415680

Page 5: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

Modul OPKR-40-004 B 5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................ iii

PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................... v

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................... vi

MEKANISME PEMELAJARAN ................................................................. viii

GLOSSARY .............................................................................................. ix

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Deskripsi ............................................................................. 1

B. Prasyarat ............................................................................ 1

C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................ 2

D. Tujuan Akhir ....................................................................... 3

E. Kompetensi ......................................................................... 4

F. Cek Kemampuan ................................................................. 8

BAB II. PEMELAJARAN ........................................................................ 9

A. Rencana Belajar Siswa .................................................... 9

B. Kegiatan Belajar .................................................................. 10

Kegiatan Belajar 1. Sistem Rem

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ........................................ 10

b. Uraian Materi ............................................................... 10

c. Rangkuman .................................................................. 21

d. Tugas ........................................................................... 23

e. Tes Formatif ................................................................. 23

f. Kunci Jawaban ................................................................. 23

g. Lembar Kerja ...................................................................... 25

Page 6: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

Modul OPKR-40-004 B 6

Kegiatan Belajar 2. Overhoul Komponen Sistem Rem dan

Bagian-bagiannya ......................................27

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ......................................... 27

b. Uraian Materi ................................................................ 27

c. Rangkuman .................................................................. 64

d. Tugas ........................................................................... 65

e. Tes Formatif ................................................................. 65

f. Kunci Jawaban ................................................................. 65

g. Lembar Kerja .................................................................... 66

BAB III. EVALUASI ................................................................................ 68

A. Pertanyaan Teori ................................................................... 68

B. Uji Kompetensi ................................................................... 68

KUNCI JAWABAN ...................................................................................... 69

A. Teori...................................................................................... 69

B. Praktik ................................................................................... 69

C. Kriteria Kelulusan.................................................................... 70

BAB IV. PENUTUP .............................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 72

Page 7: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

Modul OPKR-40-004 B vii

PETA KEDUDUKAN MODUL

A. Diagram Pencapaian Kompetensi

Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada Siswa dalam kurun waktu

tiga tahun, serta kemungkinan multi entry-multi exit yang dapay diterapkan.

OPKR 40-004 B

OPKR 10-019 B

OPKR 10-018 B

OPKR 10-006 B

Page 8: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 8

Keterangan Peta Kedudukan Modul

OPKR 10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen

OPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik

OPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistem hidrolik

OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dan

komponen-komponennya

OPKR 10-006B Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian dan pemotongan

dengan panas dan pemanasan

OPKR 10-009B Pembacaan dan pemahaman gambar teknik

OPKR 10-010B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur

OPKR 10-016B Mengikuti Prosedur Kesehatan dan keselamatan kerja

OPKR 10-017B Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

Tempat Kerja

OPKR 10-018B Konstribusi komunikasi di tempat kerja

OPKR 10-019B Pelaksanaan operasi penanganan secara manual

OPKR 20-001B Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya

OPKR 20-010B Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-

komponennya

OPKR 20-011B Perbaikan sistem pendingin dan dan komponen-komponennya

OPKR 20-012B Overhoul komponen sistem pendingin

OPKR 20-014B Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin

OPKR 20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel

OPKR 30-001B Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya

sistem pengoperasian

OPKR 30-002B Perbaikan kopling dan komponen-komponennya

OPKR 30-003B Overhoul kopling dan komponen-komponennya

OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisi otomatis

OPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan

OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda penggerak

OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda

Page 9: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 9

OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-

komponennya

OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem

OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem

OPKR 40-004B Overhoul komponen sistem rem

OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi

OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi

OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi

OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem suspensi

OPKR 40-016B Balans roda/ban

OPKR 40-017B Melepas, memasang dan menyetel roda

OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan ban

dalam

OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai

OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan

OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan

wiring

OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman

kelistrikan dan komponennya

OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris)

OPKR 50-011B Perbaikan sistem pengapian

OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)

B. Kedudukan Modul

Modul dengan kode OPKR 40-004B yaitu “Overhoul Komponen Sistem Rem”

adalah merupakan prasyarat terakhir dari modul Sistem Rem sebagaimana

terlihat pada peta kedudukan modul.

Page 10: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 10

MEKANISME PEMELAJARAN

Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme

pemelajaran sebagai berikut:

YT

Y

T

START

Lihat Petunjuk Penggunaan Modul

Lihat Kedudukan Modul

Nilai ≥ 7

Modul berikutnya/Uji

Kompetensi

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

KerjakanEvaluasi

Nilai ≥ 7

KerjakanCek Kemampuan

Page 11: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 11

GLOSSARY

Istilah Keterangan

Backing Plate

Brake Drum

Brake Shoe

Beselorometer

Cakram

Clearance

Fluida

Feeler Gauge

Fixed Capiler

Hidroulic

Indentifikasi

Kevakuman

Komposisi

Knukle Kemudi

Modulator Hidroulic

Reservoir Fluida

Return Spring

Slide pins

SST

STD

Plat belakang

Tromol Rem

Sepatu Rem

Jarak bekas telapak ban pada saat

mobil di rem sampai berhenti

Piringan

Celah

Cairan

Alat pengukur celah

Kapiler tipe tetap

Cairan

Tentukan/penentu/indentitas

Keadaan (hampa udara)

Susunan

Lengan kemudi

Pengaturan cairan rem

Tempat penyimpanan cairan

Pegas pengembali

Pasak peluncur

Alat servis khusus

Ukuran dari suatu pabrik (standart)

Page 12: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 12

BAB. IPENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Dimasa kini kendaraan merupakan sarana transportasi yang sangat

vital dibutuhkan dalam kehidupan manusia baik dikota maupun dipedesaan.

Mekanisme sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat dilengkapi

oleh sistem rem yang berfungsi untuk mengatur lajunya kendaraan sesuai

dengan yang diinginkan oleh pengemudi. Sistem rem ini bekerja melalui

mekanisme gesekan antara tromol dan kanvas yang dihubungkan dengan roda

yang berputar.

Modul ini membahas tentang overhoul sistem rem yang didalamnya

meliputi antara lain: kontruksi dan cara kerja sistem rem, macam-macam

cairan minyak rem, overhoul sistem rem dan bagian-bagian serta peralatan

yang digunakan dalam melaksanakan overhoul sistim rem tersebut.

Dalam kegiatan belajar modul ini diuraikan menjadi 2 (Dua) kegiatan

belajar, yaitu:

1. Kegiatan Belajar 1. Membahas tentang Sistem Rem. (Kontruksi dan cara

kerja sistem Rem Tromol, Cakram, serta macam-macam Cairan Rem)

2. Kegiatan Belajar 2. membahas tentang overhoul sistem rem dan bagian-

bagiannya (pelaksanaan overhoul sistem rem dan peralatan yang

digunakannya). Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan

dapat memahami dan melaksanakan cara Overhoul Sistem Rem dengan

baik dan benar.

B. PRASYARAT

Sebelum memasuki modul Overhoul komponen sistem ini peserta

diklat/Siswa pada program keahlian mekanik otomotif harus sudah

menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti tertulis dalam diagram

Page 13: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 13

pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul. Prasyarat

mempelajari modul OPKR 40.004 B adalah antara lain OPKR 40.003B.

C. PETUNJUK PENGGUNAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Siswa

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam

menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan

antara lain:

a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada

pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang

jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau instruktur yang

mengampu kegiatan belajar.

b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa

besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang

dibahas dalam setiap kegiatan.

c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikan

hal-hal berikut:

1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.

2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.

3) Sebelum melaksanakan praktikum, siapkan peralatan yang

diperlukan dengan cermat.

4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.

5) Untuk melakukan kegitan praktikum yang belum jelas, harus

meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.

6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ketempat semula.

d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada

kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau

instruktur yang mengampu kegiatan belajar yang bersangkutan.

Page 14: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 14

2. Petunjuk Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk:

a. Membantu peserta diklat/Siswa dalam merencanakan proses belajar.

b. Membimbing peserta diklat/Siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang

dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membantu peserta diklat/Siswa dalam memahami konsep, praktik baru,

dan menjawab pertanyaan peserta diklat/Siswa mengenai proses belajar

peserta diklat.

d. Membantu peserta diklat/Siswa untuk menentukan dan mengakses

sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk

membantu jika diperlukan.

D. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam

modul ini peserta diklat di harapkan:

1) Menjelaskan sistem rem (konstruksi dan cara kerja) rem tromol, cakram.

2) Menjelaskan macam-macam cairan rem.

3) Melaksanakan overhoul sistem rem dan bagian-bagiannya.

4) Menjelaskan peralatan yang digunakan dalam melaksanakan overhoul

sistem rem.

Page 15: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 15

E. Kompetensi

KOMPETENSI : Overhoul Komponen Sistem Rem

KODE : OPKR–40-004 B

DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 Menit

A B C D E F GLevel Kompetensi Kunci

1 3 1 - - 2 2

Kondisi Kerja 1. Batasan konteks

- Standar Kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:

- Spesifikasi pabrik kendaraan

- SOP (Standar Operastion Procedur)

- Kebutuhan Pelanggan

- Kode area tempat area

- Spesifikasi produk/komponen pabrik

- Perundang–undangan pemerintah

- Lembaga data keamanan bahan

3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi:

- Undang–undang tentang K3

Page 16: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 16

- Penghargaan dibidang industri

4. Sumber–sumber dapat termasuk:

- Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga/hand power tools, peralatan khusus/special tools

- Instrument pengukuran

- Perlengkapan machining overhoul sistem rem

5. Kegiatan

Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk:

- Penguji tekanan

- Penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi: kebocoran oli keausan dan korosi)

6. Variabel lain dapat termasuk:

- Pengoperasian rem dengan cairan, elektris dan mekanis, tenaga penguat, sistem ABS (Anti lock

Brake System) sistem komputer

- Sistem Rem ganda

- Sistem kesetabilan

- Brake pad, silinder, sepatu rem, kaliper rem, pipa/selang rem, perlengkapan penggerak mekanis

rem

- Surat izin mengemudi yang berlaku.

Page 17: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 17

MATERI POKOK PEMELEJARANSUB

KOMPETENSI

KRITERIA

KINERJA

LINGKUP

BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Overhoul

komponen

sistem rem

dan bagian-

bagiannya

Overhoul

komponen/

bagian–bagian

sistem rem

dilaksanakan

tanpa

menyebabkan

kerusakan

terhadap

komponen atau

sistem lainnya.

Informasi yang

benar diakses

dari sfesifikasi

pabrik dan

dipahami

Overhoul

komponen

Prosedur overhoul

komponen sistem

rem

Konstruksi dan

cara kerja sistem

rem

Macam –macam

cairan rem

Data spesifikasi

Prosedur

pengujian dan

pengukuran

komponen

Menerapkan

prosedur kerja

sesuai dengan

SOP

Menerapkan

keselamtan

kerja dan

lingkungan ,

semangat tinggi

dan bekerja

keras untuk

mencapai hasil

terbaik.

Prosedur overhoul

Prosedur pengujian

dan pengukuran

komponen

Tanda peringatan

Informasi teknik

yang sesuai

Persyaratan

keamanan

perlengkapan kerja

Persyaratan

keamana komponen

Persyaratan

keselamatan diri

Kebijakan

perusahaan/industri

Melaksanakan overhoul

sistem rem dan

komponen nya

Menggunakan

peralatan dan

perlengkapan standar

Melaksanakan

pengujian dan

pengukuaran

komponen

Melaksanakan tes

pengujian jalan.

Page 18: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 18

MATERI POKOK PEMELEJARANSUB

KOMPETENSI

KRITERIA

KINERJA

LINGKUP

BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

sistem rem

dilaksanakan

dengan metode

yang ditetapkan,

perlengkapan

dan bahan dan

yang

berdasarkan

spesifikasi

pabrik

Page 19: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B 19

F. CEK KEMAMPUAN

Sebelum mempelajari modul OPKR-40-004B, isilah dengan cek list () kemampuan yang telah dimiliki peserta diklat

dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan:

JawabanSub

KompetensiPernyataan

Ya Tidak

Bila jawaban ‘Ya’,

kerjakan

Overhoul

Komponen

Sistem Rem dan

bagaian–

bagiannya

1. Saya mampu menyebutkan peralatan yang

digunakan pada waktu Overhoul Sistem Rem

2. Saya mampu menjelaskan cara Overhoul

Komponen Sistem Rem dan bagian–bagiannya

3. Saya mampu menjelaskan cara Overhoul

Sistem Rem Tromol dan bagian–bagiannya

4. Saya mampu menjelaskan cara Overhoul

Sistem Rem Piringan (Disc) dan bagian–

bagiannya.

Soal Test Formatif 1

Soal Test Formatif 2

Apabila peserta diklat menjawab Tidak, maka pelajari kembali modul ini

Page 20: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

BAB. IIPEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Rencanakan setiap kegiatan belajar Anda dengan mengisi tabel dibawah ini

dan mintalah buku belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap

kegiatan belajar.

Jenis Kegiatan Tanggal WaktuTempat

Belajar

Alasan

Perubahan

Paraf

Guru

- Pengujian

komponen

sistem rem

- Overhoul

komponen

sistem rem

- Overhoul rem

tromol

- Overhoul rem

piringan

Page 21: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1. Sistem Rem

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1. Peserta diklat/Siswa dapat menjelaskan konstruksi sistem rem tromol

dengan benar

2. Peserta diklat/Siswa dapat menjelaskan konstruksi sistem rem cakram

dengan tepat

3. Peserta diklat dapat menjelaskan cara kerja dari sistem rem

4. Peserta diklat dapat menyebutkan macam–macam cairan rem/klasifikasi

minyak rem

b. Uraian Materi

1. Sistem Rem

Rem merupakan salah satu bagian kendaraan yang sangat penting

pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang saat

ini banyak digunakan oleh masyarakat dari perkotaan sampai

pedesaaan. Rem ini dapat mengatur kecepatan ataupun menghentikan

lajunya kendaraan sesuai dengan yang kita harapkan, pengaturan

kecepatan ataupun diberhentikannya lajunya kendaraan ini diatur

melalui suatu gesekan antara komponen rem dengan roda yang

berputar.

Syarat–syarat sebuah rem adalah sebagai berikut:

1) Dapat bekerja dengan cepat.

2) Apabila beban pada semua roda sama, maka daya pengereman

harus sama dengan atau gaya pengereman seimbang dengan beban

yang di terima oleh masing-masing roda.

3) Dapat dipercaya dan mempunyai daya tahan cukup.

4) Mudah disetel dan diperbaiki pengemudi waktu pengereman.

Adapun jenis rem ditinjau dari:

Page 22: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

1) Pelayananya:

a) Rem Tangan

b) Rem Kaki

2) Mekanismenya:

a) Rem Mekanik

b) Rem Hidrolik

c) Rem Vacum

d) Rem Booster

e) Rem Udara

3) Konstruksinya:

a) Internal Ekspander Brake (rem pengembangan dari dalam)

b) Eksternal Contrakting Brake

c) Disc Brake (rem piringan)

4) letaknya:

a) Rem pada roda

b) Rem pada propellershaft (poros penggerak belakang)

Cara kerja rem adalah pengubah tenaga mekanik menjadi tenaga

gesekan dengan jalan menekan sepatu rem (kanvas) terhadap tromol

yang berputar.Jenis rem jika ditinjau dari beberapa hal diatas ternyata

begitu banyak tetapi pada kegiatan (1) di modul ini akan di jelaskan

hanya sebagian saja (dalam hal ini pembahasan akan di batasi pada

beberapa hal) antara lain:

Sistem Rem Tromol

Model Rem Tromol

Sistem Rem Cakram

Cairan Rem/Minyak Rem

Page 23: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

SISTEM REM TROMOL

Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara

pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake

drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel cylinder).

Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan

belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapat

berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan. Adapun

bagian–bagian utama rem tromol adalah sebagai berikut:

a) Silinder Roda (Wheel cylinder)

Fungsi dari silinder roda adalah untuk

menekan brake shoe (sepatu rem) ke

brake drum (Tromol rem). Didalam

silinder roda terpasang satu atau dua

buah piston beserta seal tergantung dari

konstruksi rem tromolnya.Bila brake pedal

diinjak, tekanan minyak rem dari master

silinder disalurkan kesemua wheel

silinder, tekanan didalam wheel silinder

menekan piston kearah luar dan

selanjutnya piston menekan menekan

brake shoe menggesek tromol sehingga

roda berhenti. Bila brake pedal dilepas

maka, brake shoe kembali keposisi

semula oleh tarikan pegas, roda bebas.

b) Sepatu Rem (Brake shoe)

Sepatu rem (brake shoe) berfungsi

untuk menahan putaran brake drum

melalui gesekan. Pada bagian luar brake

shoe terbuat dari asbes dengan tembaga

atau campuran plastik yang tahan panas.

Air Bleeder Plug

Dlist Cover Wheel

Cylinder Piston

Gambar 1. Silinder Roda

Gambar 2. Sepatu Rem

Page 24: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

c) Pegas pengembali (Return Spring)

Pegas pengembali berfungsi untuk

mengembalikan sepatu rem (Brake shoe)

ke posisi semula pada saat tekanan

silinder roda turun.

d) Backing Plate

Backing plate berfungsi sebagai

tumpuan untuk menahan putaran drum

sekaligus sebagai dudukan silinder roda.

MODEL REM TROMOL

Rem tromol pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap

model prinsipnya berbeda satu sama lain.

a) Model leading trailling Shoe

Konstruksi–kontruksi sepatu primer

dan sekunder dijamin oleh silinder yang

mempunyai dua buah piston dan bagian

bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat

tromol berputar sepatu trailling

cenderung menahan putaran tromol.

Pada saat sepatu leading mengerem baik

sedangkan sepatu trailling cenderung

menahan putaran tromol. Sepatu kiri

disebut leading dan sepatu kanan disebut

trailling.

Gambar 3. Pegas Pengendali

Gambar 4. Backing Plate

Gambar 5. Model Leading Tralling Shoe

Page 25: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

Kedua leading trailing shoe menahan pengereman yang

sama dimana saat tromol berputar kearah berlawanan maka

leading shoe menjadi trailling shoe dan sebaliknya

b) Model two–leading

Kontruksi model ini

pada bagian atas sepatu

primer dan sekunder di

pasang sebuah silinder roda

dengan penyetel sepatu rem

menjadi leading jika

berputar sebaliknya maka

kedua sepatu rem menjadi

trailling.

c) Model dual two–leading

Kontruksi model ini dilengkapi dengan

dua buah silinder roda yang dipasang di

atas dan di bawah sepatu primer dan

sekunder. Pada model ini baik maju

maupun mundur kedua sepatu menjadi

trailling.

d) Model Uni Servo

Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di

bagian atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan

maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran

tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke sepatu

sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga

Gambar 6. Model Two Leading

Gambar 7. Model Dual Two Leading

Page 26: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka

kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek pengereman

jelek.

e) Model Duo Servo

Kontruksi model ini

dilengkapi sebuah silinder

roda dengan dua buah piston.

Tekanan dari silinder rem

diseimbangkan oleh penyetel

sepatu rem.

REM CAKRAM

Penggunaan rem cakram dewasa ini sangat banyak digunakan,

pada umumnya dipasang pada roda depan dan sudah merupakan

standar pada kendaran pada model baru. Konstruksi pada rem

cakram hampir sama dengan rem tromol, dimana tromolnya

ditiadakan dan sebagai gantinya dipasang sekeping cakram. Pada

rem cakram terdapat sepatu-sepatu rem yang dilengkapi dengan

Gambar 8. Model Uni Servo

Gambar 9. Model Duo Servo

Page 27: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

pelapis sepatu rem, cara kerja rem ini secara hidrolik. Daya

pengereman terjadi karena adanya gesekan antara cakram dengan

pad, sehingga pengereman terjadi.

Kelebihan dari sistem rem ini adalah cakram yang merupakan

pengganti tromol rem secara langsung berhubungan dengan udara

luar, sehingga pendingin jauh lebih sempurna dan lebih efektif.

Cakram yang tipis sangat mudah dan cepat meneruskan penyebaran

panas yang timbul. Perawatan dan perbaikan sangat mudah.

Keburukan jenis rem ini adalah cakram dalam keadaan terbuka dan

berhubungan langsung dengan udara luar menyebabkan mudah

sekali kena kotoran, debu dan Lumpur.

Adapun komponen-komponen utama rem cakram adalah sebagai

berikut:

Gambar 10. Konstruksi Rem Cakram

Page 28: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

a) Cakram

Pada rem cakram komponen

cakram atau piringan merupakan

bagian yang secara langsung

menghasilkan pegereman dengan

adanya gesekan dengan pad. Cakram

atau piringan terbesar dari besi tuang

yang mampu menahan panas akibat

gesekan dan tahan korosi.

b) Caliper

Bagian yang tidak bergerak dari rem pad cakram adalah

caliper, dimana terdapat silinder–silinder rem berikut sepatu rem

dan pirodonya. Apabila pedal rem diinjak maka silinder–silinder

rem akan bekerja secara hidrolik sehingga sepatu–sepatu rem

atau pad akan menjepit, manahan dan menghentikan cakram

rem yang sedang berputar. Caliper terbagi dalam dua type fixed

(type tetap) dan type floating caliper (type meluncur).

Ada 3 type beragam:

1. Type Fixed caliper (type tetap)

Type caliper ini

konstruksinya terpasang dua

silinder yang bekerja secara

hidroponik menekan pad dari

dua arah.

Prinsip Kerjanya

Pada saat terjadi tekanan

akibat hidropolik oil pres-sure

maka piston akan mendorong

Gambar 11. Cakram atau Piringan

Gambar 12. Type Fixed Caliper

Page 29: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

kedua pad dan pegas karet hingga pad menekan cakram.

Pada saat tekanan hilang maka pegas karet akan

mengembang (reaksi) dan kedudukan pad rem kembali pada

keadaan semula.

2. Type floating caliper dan cara kerjanya

Pada type ini hanya

dilengkapi satu silinder yang

terpasang pada slide pins yang

bekerja secara hidrolik. Piston

akan bergerak menekan dari sisi

dalam, sedangkan caliper

terpasang tetap pada knakel

kemudi. Akibat tekanan ini maka

pad akan terdorong dengan pegas

karet. Ketika tekanan hilang maka

pad akan kembali ke posisi semula.

3. Pad rem

Pad rem dalam sistem rem

cakram merupakan bagian yang

secara langsung berhubungan

atau bergesekan dengan

cakram yang akhirnya

menghasilkan pengereman. Pad

terbuat dari metallic fiber

dicampur serbuk tembaga yang

mampu menahan panas akibat

gesekan serta memiliki

Gambar 13. Type Floating Caliper

Gambar 14. Pad Rem

Page 30: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

kekerasan yang cukup tinggi. Untuk mengetahui Keausan

maksimum suatu pad akibat gesekan maka pada pad diberi

celah pembatas agar diketahui keausan pad.

Bila pedal sudah aus maka perlu diganti, hal ini untuk

mengetahui pengereman kendaraan yang baik. Keausan pad

menyababkan clearance antara pad dan rotor terlalu

renggang sehingga saat rem bekerja melalui penekanan

piston maka gesekan akan berkurang dan cakram akan

kurang terjepit pad. Hal ini menyebabkan pengereman tidak

berlangsung baik.

MINYAK REM

Diperlukan untuk menjamin kondisi kerja kendaraan dalam

waktu yang lama tetapi yang utama dalam sistem rem diantaranya

ialah harus dapat di percaya. Minyak rem adalah cairan yang tidak

mengandung minyak bumi yang sebagian besar terdiri dari alkohol

dan susunan kimia dan ester (zat yang membuat orang tidak sadar)

a) Persyaratan Khusus Minyak Rem

Berikut ini persyaratan kualitas minyak rem yang

diperlukan

1. Titik didih yang rendah

Rem akan menjadi panas dengan adanya gesekan karena

penggunaan yang berulangkali. Adakalanya minyak rem dapat

menjadi uap menyebabkan fluida berbusa. Bila ini terjadi

injakan yang berlaku pada pedal rem hanya menekan minyak

rem yang sudah menjadi uap dan tidak ada tenaga yang

bekerja pada silinder silinder roda. Kejadian ini disebut vapor

Page 31: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

load = terhalang uap untuk mencegah hal ini diperlukan titik

didih yang tinggi.

2. Mecegah karat pada logam dan karet

Kerapatan akan berkurang bila minyak rem merusak seal

dan ini akan menyebabkan kebocoran, hal ini akan berlanjut

dengan hilangnya tenaga hidraolis. Minyak rem dibuat dari

bahan sintetis dengan maksud agar tidak merusak dan

menghindari karat pada logam.

3. Viscositas

Minyak rem harus memiliki kekentalan (viscositas) untuk

meneruskan tekanan dengan perubahan temperatur yang

bervariasi.

b) Tipe Minyak Rem

Minyak rem mempunyai 4 klasifikasi FMVSS (Federal Motor

Vihicle Safety Standart). Kesemuanya ini didasarkan titik didih.

I. Klasifikasi dasar titik didih

Dot 3

(SAE J1703)DOT 4 DOT 5

SAE J1702

(Extremely

cold areas)

Boiling point

(ERBP) 0

C (0 F)

205

(401) or greater

230

(446)or

Greater

260

(500)or

Greater

150

(302) or

Greater

Wet boiling

point0 C (0 F)

1400

(284) or

Greater

155

(311)or

Greater

180

(356) or

Greater

-

Item

Type

Page 32: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

c) Tindakan Pencegahan Penanganan Minyak Rem

1. Jangan mencapur minyak rem

Mencapur minyak rem dengan kemampuan yang berbeda

akan menurunkan titik didih minyak. Dan juga reaksi kimia

suatu saat akan terjadi, menyebabkan komposisinya berubah

atau memburuknya minyak rem.

2. Jangan tercemar oleh air

Bila minyak rem tercemar dengan air atau minyak lain yang

tidak sejenis maka akan menurunkan titik didih dan

memburuknya minyak rem.

3. Jangan tercemar dengan oli atau pembersih oli

Mineral oli dan pembersih oli mempengaruhi komponen karet.

Saat anda membongkar komponen rem, hati–hati membuka

oli mesin atau pembersih oli pada tempatnya.

4. Simpanlah minyak rem ditempat yang sesuai

Untuk mencegah minyak rem dari penyerapan air, ia harus

ditempatkan dikaleng yang tertutup rapat selama

penyimpanan. Hal ini juga mencagah tercemar dari debu dan

kotoran.

c. Rangkuman

SISTEM REM

1. fungsi rem: mengurangi kecepatan kendaraan atau menghentikan

kendaraan melalui suatu mekanisme gesekan antara komponen rem

dengan roda yang berputar.

2. Jenis rem ditinjau dari:

a. Pelayanannya

Page 33: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

b. Mekanismenya

c. Konstruksinya

d. Letaknya

3. Cara kerja rem: mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga gesekan

dengan jalan menekan sepatu rem (kanvas) terhadap tromol yang

berputar.

4. Rem Tromol: adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman

kendaraan dengan menggunakan tromol rem (Break Drum), sepatu rem

(Break Shoe) dan silinder roda (Wheel silinder).

5. Bagian–bagian utama rem Tromol:

a. Silinder roda (Wheel silinder)

b. Sepatu rem (Break Shoe)

c. Pegas pengembali (Return Spring)

d. Break Plate

6. Model dari rem tromol:

a. Model Leading Trailling

b. Model Two Leading

c. Model Dual Two Leading

d. Model Uni Servo

e. Model Duo Servo

7. Rem cakram adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman

kendaraan terjadi karena ada gesekan antara cakram dengan pad.

8. Bagian–bagian utama rem cakram:

a. Cakram

b. Caliper

c. Pad Rem

9. Type Caliper:

a. Type Fixed Caliper (type berayun)

b. Type Floating Calliper (type meluncur)

Page 34: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

10.Minyak rem: adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi yang

sebagian besar terdiri dari alkohol, susunan kimia dan ester (zat yang

membuat orang tidak sadar).

11.Syarat kualitas minyak rem yang digunakan:

a. Titik didih yang rendah

b. Mencegah karat pada logam dan karet

c. Viskositas

12.Tindakan pencegahan pada minyak rem:

a. Jangan mencampur minyak rem

b. Jangan tercemar dengan air

c. Simpanlah minyak rem ditempat yang sesuai

d. Tugas

1. Jelaskan fungsi rem pada kendaraan!

2. Sebutkan jenis–jenis rem ditinjau dari konstruksinya?

3. Jelaskan macam model rem tromol pada kendaraan?

4. Terangkan cara kerja dari rem cakram?

5. Sebutkan syarat kualitas minyak rem yang digunakan?

e. Test formatif

1. Jelaskan konstruksi dari sistem rem tromol?

2. Jelaskan konstruksi dari sistem rem cakram?

3. Jelaskan cara kerja dari sistem rem?

4. Sebutkan persyaratan dari minyak rem?

f. Kunci jawaban

1. Rem Tromol merupakan salah satu konstruksi rem yang cara

pengeremannya pada kendaraan dengan menggunakan tromol rem

(Break Drum), Sepatu rem (Break Shoe), dan Silinder roda (Wheel

Silinder).

Page 35: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

Bagian–bagian dari rem tromol antara lain:

a. Silinder roda (Wheel Silinder)

Berfungsi untuk menekan sepatu rem ke tromol rem.

b. Sepatu rem (Break Shoe)

Berfunngsi untuk menahan putaran break drum melalui gesekan.

c. Pegas kembali (Return Spring)

Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem keposisi semula pada

saat tekanan silinder roda turun.

d. Backing Plate

Berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus

sebagai dudukan roda.

2. Rem cakram merupakan salah satu konstruksi yang cara kerjanya

karena adanya gesekan antara cakram dengan pad sehingga

pengereman terjadi.

Bagian–bagian rem cakram antara lain:

a. Cakram/piringan (Disc Rotor)

Berfungsi menghasilkan penngereman dengan adanya gesekan pada

pad.

b. Caliper

Caliper yang di dalam terdapat silinder–silinder rem berikut sepatu

rem dan periodonya berfungsi untuk menahan dan menghentikan

cakram rem yang sedang berputar.

c. Pad rem

Berfungsi untuk menahan panas akibat gesekan.

3. Cara kerja rem

Mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga gesekan dengan jalan

menekan sepatu rem (Kanvas) terhadap roda yang berputar.

4. Syarat–Syarat kualitas minyak rem yang digunakan:

a. Titik didih yang rendah

b. Mencegah karat pada logam dan karet

c. Viscositas/kekentalan

Page 36: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

g. Lembar Kerja

1. Alat dan Bahan

a. Kendaraan/Mobil lengkap

b. Alat–alat tangan, kunci–kunci pas, ring (disesuaikan dengan

kebutuhan)

c. Minyak rem

d. Gemuk

e. Lap/Majun

f. Dongkrak (Jack Stand)

g. Tempat mur dan baut

2. Keselamatan Kerja

1) Gunakanlah peralatan yang sesuai dengan fungsinya

2) Ikutilah instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pada

lembar kerja

3) Mintalah ijin dari instruktur anda apabila hendak melakukan

pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja

4) Bila perlu mintalah buku petunjuk yang sesuai dengan job pekerjaan

3. Langkah Kerja

a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan

seefesien mungkin

b) Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja

dengan teliti

c) Lakukan pemeriksaan dan penyetelan terhadap komponen sistem

rem dan bagian–bagiannya

d) Mintalah penjelasan pada instruktur mengenai hal yang belum jelas

e) Buatlah catatan–catatan penting kegiatan praktek secara ringkas

f) Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan

bahan yang telah digunakan kepada petugas

Page 37: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

4. Tugas

a. Buatlah laporan praktek secara ringkas dan jelas!

b. Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah

mempelajari kegiatan 1!

Page 38: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

Kegiatan Belajar 2. Overhoul Komponen Sistem Rem dan Bagian-

Bagiannya

a. Tujuan kegiatan Pemelajaran

1. Peserta diklat dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing alat yang

digunakan pada overhoul komponen sistem rem dan bagian-bagiannya.

2. Pesrta diklat dapat melakukan pemeriksaan dan penyetelan komponen

sistem rem.

3. Peserta diklat dapat melaksanakan overhoul komponen sistem rem tromol

dan bagian - bagiannya dengan baik dan benar.

4. Peserta diklat dapat melaksanakan overhoul komponen rem piringan dan

bagian-bagiannya dengan baik dan benar.

5. Peserta diklat dapat melaksanakan overhoul rem piringan dan bagian-

bagiannya dengan baik dan benar.

6. Peserta diklat dapat menguji dan mengetes komponen sistem rem dan

bagian-bagianya dengan baik.

b. Uraian materi

Pada saat ini kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat

merupakan alat transportasi yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat

kita, oleh karena itu komponen-komponen yang ada pada kendaraan tersebut

pasti akan mengalami kerusakan. Hal ini pun akan terjadi pada komponen

sistem rem dan bagian-bagiannya. Jika kerusakan pun terjadi maka kita harus

segera melaksanakan overhoul terhadap kerusakan tersebut dengan

menggunakan alat bantu yang tepat.

Peralatan yang digunakan pada overhoul komponen sistem rem dan

bagian-bagiannya:

1. SST (special service tool dan spesifikasi)

09704-10010 Alat penyetel sepatu rem

Page 39: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

09709-29015 LSPV Gauge set

09717-20010 Pembuka pegas pembalik sepatu

rem

09718-00010 Pembuka pegas penegang sepatu

rem

09718-20010 Pengganti pegas pembalik sepatu

rem

09736-30020 Pembuka dan pengganti penahan

diagram booster

09737-00010 Alat penyetel push rod booster

rem

09738-20010 Alat untuk overhoul booster

09753-22011 Stand untuk overhoul booster

09738-22012 Alat untuk overhoul booster

09608-30011 Pengganti bantalan hub depan

Gambar 15. special service tool dan spesifikasi

Page 40: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

2. Alat–alat tangan

a. Kunci-kunci

b. Obeng

c. Tang

d. Pahat

e. Penitik

f. Klematra

a. Kunci-kunci

Kunci-kunci yang digunakan dalam perbaikan rem Brake Disc yang

berfungsi untuk membuka atau memasang baut atau mur.

Macam-macam kunci:

1) Kunci Pas atau Ring

2) Kunci Shock

3) Kunci Inggris

4) Kunci Momen

1) Kunci Pas atau Ring: untuk memasang atau melepas baut dan mur

sesuai dengan lebar kunci.

2) Kunci Shock: Digunakan untuk melepas atau memasang baut dan

mur yang letaknya tidak dapat dicapai dengan kunci pas atau ring.

3) Kunci Inggris: Digunakan untuk melepas atau memasang baut atau

mur dengan mulut kunci dapat disetel sesuai dengan ukuran.

4) Kunci Momen: Digunakan untuk pengerasan baut atau mur sesuai

dengan besar momen yang di tentukan.

b. Obeng: Digunakan untuk membuka baut sekrup, dalam sistem rem

obeng digunakan untuk mencongkel brake pad selain menggunakan alat

khusus S.S.T.

c. Tang: Digunakan untuk memotong atau menjepit suatu benda. Tang

digunakan menurut fungsinya.

Page 41: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

Macam-macam tang:

(1) Tang Potong

(2) Tang Penggunting Sisi

(3) Tang Kombinasi

(4) Tang Pengupas

d. Pahat: Digunakan untuk memotong benda kerja menjadi dua bagian

atau lebih. Pahat dibagi menjadi dua bagian yaitu :

(1) Pahat Ceper

(2) Pahat tepi

e. Penitik: Digunakan untuk membuat titik pada benda kerja

f. Klematra: Digunakan untuk menghentikan aliran minyak rem yang

mengalir pada selang rem.

3. Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan untuk pemeriksaan pada saat perbaikan sistem

rem brake disc antara lain:

a. Micrometer

Micrometer digunakan untuk pengukuran yang teliti, micrometer terbagi

menjadi dua:

(1) Micrometer Luar (Outside micrometer)

Digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda kerja dari 0–

25 mm.

(2) Micrometer Dalam (Inside micrometer)

Digunakan untuk mengukur bagian dalam suatu benda kerja.

b. Mistar Geser

Mistar geser adalah sutu alat ukur yang teliti digunakan mengukur

diameter luar dan dalam serta mengukur kedalaman dari benda kerja.

Page 42: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

PELAKSANAAN OVERHOUL KOMPONEN SISTEM REM DAN BAGIAN–

BAGIANNYA

Setelah mepersiapkan seluruh peralatan untuk digunakan dalam overhoul

sistem rem, maka langkah kerja berikutnya adalah:

1. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN

A. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PEDAL REM

1. Periksa tinggi pedal

Tinggi pedal dari lantai : 154,7–164,7

mm (6,091–6,484 In). bila perlu setel

tinggi pedal

2. Bila perlu, setel tinggi pedal

a. Kendorkan swit lampu rem

secukupnya

b. Setel tinggi pedal dengan memutar

batang pendorong pedal

c. Kembalikan swit lampu rem

sampai bodi swit menyinggung

pembatas pedal

d. Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan setel gerak bebas pedal

3. Periksa gerak bebas pedal

a. Matikan mesin dan tekan pedal

rem beberapa kali sampai tidak

ada kevakuman di dalam booster

rem

b. Tekan pedal rem sampai pada

awal hambatan terasa gerak bebas

pedal: 3-6 mm (0,12-0,24 in)

Gambar 16. Pemeriksaan Dan Penyetelan Pedal Rem

Batang Pendorong Pedal Swit Lampu Rem

Tinggi Pedal

Gerak Bebas

Gambar 17. Gerak Bebas Pedal

Page 43: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

4. Bila perlu setel gerak bebas pedal

a. Bila ada kerusakan/kesalahan setel gerak bebas pedal dengan

memutar batang pendorong pedal

b. Start mesin dan pastikan adanya gerak pedal

c. Setelah penyetelan gerak bebas pedal periksa tinggi pedal

5. Periksa bahwa jarak cadangan pedal rem benar

Bebaskan rem parkir sambil

mesin dihidupkan tekan pedal

rem dan ukur jarak cadangan

pedal. Jarak cadangan pedal

dari lantai pada penekan 50

kg (110 lb, 490 N).

Rem sepan tromol : lebih

dari 70 mm (2,76 in)

Rem sepan piringan : lebih

dari 65 mm (2,56 in)

Bila ada kesalahan carilah kerusakan pada sistem rem.

B. TES BEKERJANYA BOOSTER REM

1. Pemeriksaan bekerjanya booster

rem

a. Tekan pedal rem beberapa kali

saat mesin mati dan periksa tidak

terjadinya perubahan jarak

cadangan pedal rem

b. Tekan pedal rem star mesin. Bila

tinggi pedal sedikit menurun,

booster rem bekerja normal

Jarak Cadangan Pedal

Gambar 18. Jarak Cadangan Pedal rem benar

Gambar 19. Booster Rem

Page 44: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

2. Kekedapan udara

a. Star mesin dan matikan

setelah satu atau dua menit.

Tekan pedal rem perlahan–

lahan beberapa kali. Bila pada

injakan pertama terasa dalam

dan sedikit demi sedikit naik

pada injakan kedua dan

ketiga, berarti kekedapan

udara dari booster rem baik.

b. Tekan pedal rem sambil mesin hidup dan kemudian matikan mesin

sambil pedal rem tetap ditekan. Bila tidak ada perubahan tinggi pedal

dalam 30 detik, berarti kekedapan dari booster rem baik.

C. PEMBUANGAN UDARA SISTEM REM

1. Isilah tangki cadangan minyak rem

Periksa tangki cadangan sesudah

pembuangan udara dari setiap

silinder. Tambahkan minyak rem

bila perlu.

2. Lakukan pembuangan udara master silinder

a. Lepas pipa rem dari master silinder

b. Tekan pedal rem dan tahanlah pedal

rem

c. Sumbat lubang keluaran pada master

silinder

d. dengan jari dan bebaskan pedal rem

e. Mengulangi kegiatan tersebut sampai

tiga kali

Page 45: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

3. Pasang selang plastik pada nepel pembuangan udara silinder roda

Masukan ujung lain dari selang plastik kedalam kaleng atau sejenisnya

yang berisi minyak rem setengah bagian.

4. Buang udara saluran rem

a. Pompalah pedal rem beberapa

kali, perlahan–lahan.

b. Sambil pedal rem ditekan,

kendorkan nepel pembuangan

udara sampai minyak rem keluar.

Kencangkan kembali nepel

pembuangan udara.

c. Ulangi prosedur tersebut beberapa kali sampai tidak ada lagi

gelembung udara didalam minyak rem.

d. Pengencangan nepel pembuangan udara rem depan (rem tromol)

110 kg-cm (8 ft-11 N.m). Rem depan (rem piringan) 85 kg-cm (74

in-lb, 8,3 N.m). rem belakang 85 kg-cm (74 in-lb, 8,3N.m)

e. Ulangi prosedur di atas, untuk setiap roda.

D. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN REM PARKIR

1. Periksa langkah tuas rem parkir

Tarik sepenuhnya tuas rem parkir dan

hitung jumlah suara “klik”. Langkah

tuas rem parkir pada penariakn 20 kg

(44 lb, 196 N) 10-18 klik.

2. Bila perlu, setel langkah rem parkir

Setel langkah rem parkir dengan memutar

penyetel rem.

Page 46: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

E. PENYETELAN CELAH SEPATU REM UNTUK TIPE REM TROMOL

DEPAN

1. Dongkrak dan topanglah kendaraan

2. Lepas sumbat lubang penyetalan sepatu dari backing plat

3. Menggunakan SST atau obeng putar mur penyetel sampai roda

terkunci, SST: 09704–30010

4. Menggunakan SST atau obeng putar mur penyetel sampai roda bebas,

SST: 09704–30010

5. Pasang sumbat lubang penyetel sepatu rem

6. Ulang step (b) sampai (e) untuk roda yang lain

7. Periksa ulir terhadap kerusakan

F. PERIKSA SELANG DAN PIPA REM

1. Periksa selang rem

a. Periksa selang terhadap kerusakan, keretakan atau pembengkakan

b. Periksa ulir terhadap kerusakan

2. Periksa pipa rem

a. Periksa pipa terhadap, keretakan, lekukan atau karat

b. Periksa ulir terhadap kerusakan

G. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN TEKANAN MINYAK REM

1. Beban belakang termasuk beban kendaraan

KF40R–MD650 kg (1.433 lb)

KF50R–MD650 kg (1.433 lb)

KF40R–MD7 700 kg (1.543 lb)

KF50R–D7 900 kg (1.984 lb)

2. Pasang LSVP Gauge (SST) dan lakukan pembuangan udara SST: 09709–

29017.

3. Naikan tekanan rem depan sampai 50 kg/cm² (711 psi, 4.903 Kpa) dan

periksa tekanan rem belakang. Tekanan rem belakang: 46,7 + 5

kg/cm² (664 + 71 psi, 4.580 + 490 Kpa)

Page 47: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

4. Naikan tekanan rem depan sampai 100 kg/cm² (1.422 psi, 9.807 Kpa)

dan periksa tekanan rem belakang. Tekanan rem belakang : 65,2 + 7

kg/cm² (927 + 100 psi, 6.394 + 684 Kpa). Bila tekanan minyak rem

tidak benar setel tekanan minyak rem.

5. Bila perlu setel tekanan minyak rem.

6. Bila perlu pewriksa bodi katup.

2. OVERHOUL KOMPONEN REM

A. MASTER SILINDER

1. Pelepasan Master Silinder

a. Keluarkan minyak rem dengan

penyedotnya

b. Lepas kedua pipa rem. Dengan

menggunakan SST, Lepas kedua

pipa rem dari master silinder SST

09751– 36011

c. Lepas master silinder

Page 48: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

1) Lepas dua atau empat mur

2) Lepas master silinder dan gasket dari booster rem

2. Pembongkaran master Silinder

a. Jepitlah silinder pada ragum (vice)

b. Lepas tangki cadangan dan selang,

lepas tutup, pelampung dan

saringan, baut dan selang

c. Lepas snap ring dan elbaow

d. Lepas baut penahan piston

menggunakan obeng, tekan

piston sepenuhnya dan lepas baut

pembatas piston dan gasket

e. Lepas piston dan pegas

3. Pemeriksaan Komponen Master Silinder

a. Pemeriksaan dinding silinder terhadap karat atau goresan

b. Periksa silinder dari keausan atau rusak bila perlu ganti silinder

4. Perakitan Master Silinder

a. Oleskan gemuk lithium soap base glykol pada bagian karet

b. Pasang dua pegas dan piston:

1) Masukan dua pegas dan piston dengan lurus

2) Tekan piston dengan obeng dan pasang snap ring dengan tang

snap ring

c. Pasang baut pembatas piston

menggunakan obeng, tekan piston

Page 49: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

sepenuhnya dan pasang baut

pembatas piston dengan gasketnya,

kencangkan baut

Momen: 100 Kg-cm (7 ft-lb, 10 N-

m)

d. Pasang tangki cadangan

1) Pasang tangki cadangan pada

master silinder, pasang baut

dengan gasketnya dan

kencangkan.

2) Momen: 250 Kg-cm (18 ft-lb,

25 N-m)

3) Pasang saringan pelampung

dan tutup

e. Pasang elbow dan snap ring

f. Pasang slang tangki cadangan

5. Pemasangan Master silinder

a. Bersihkan alur pada bagian bawah permukaan

pemasangan master silinder

b. Pastikan tanda "UP" (atas) pada boot master

silinder benar posisinya

c. Setel panjang batang pendorong booster sebelum

memasang master silinder

d. Pasang master silinder

e. Pasang master silinder, gasket, dan dua bracket

pada booster rem dengan empat atau dua mur

f. Pasang dua pipa rem

g. Isilah tangki cadangan dengan minyak rem dan

lakukan pembuangan udara sistem rem

h. Periksa kebocoran minyak rem

i. Periksa dan stel pedal rem

Page 50: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

B. BOOSTER REM

1. PEMBONGKARAN BOOSTER REM

a. Pembongkaran Booster Rem

1) Lepas klevis dan mur pengunci

2) Pisahkan bodi depan dan belakang

a. Berilah tanda pada bodi depan dan belakang

b. Pasang booster pada SST

c. Putar roda depan searah jarum jam, sampai bodi depan dan

belakang saling berpisah

d. Kendorkan mur atas kiri dan kanan dari SST dan pasangkan

balok kayu diantara bodi depan dan plat atas

e. Kencangkan dengan merata empat mur pengikat booster

untuk memisahkan bodi depan dan belakang

f. Lepas pegas diafragma dan batang pendorong booster

3) Lepas boot dari bodi belakang

4) Lepas rakitan pegas diafragma dari bodi belakang

5) Lepas perapat bodi dari bodi belakang menggunakan SST, lepas

perapat bodi

6) Lepas bodi katup (valve bodi) dan diafragma dari piston booster

a. Jepitlah SST pada ragum (vice)

Page 51: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

SST: 09736-27010

b. Letakkan rakitan diafragma pada SST dan putaralah untuk

memisahkan bodi katup dan piston booster

c. Lepas diafragma dari piston booster

7) Lepas batang pendorong pedal dari bodi katup

a. Tekan batang pendorong pedal kedalam bodi katup dan lepas

kunci pembatas

b. Tarik batang pendorong pedal keluar dengan tiga elemen

saringan

8) Lepas plat reaksi dari bodi katup

9) Lepas perapat dari bodi depan menggunakan obeng, ungkit ring

strikuler keluar, dan lepas perapat bodi

10)Bila perlu, lepas katup cek

Lepas katup cek dan grommet

b. Pemeriksaan Komponen Booster Rem

Periksa bekerjanya katup

1) Periksa, udara agar dapat mengalir dari sisi booster ke sisi mesin

2) Periksa, udara agar udara tidak dapat mengalir dari sisi mesin ke

sisi booster

3) Bila perlu, ganti katup cek

Perakitan Booster Rem

1) Oleskan gemuk silikon pada bagian yang dapat ditunjukan

berikut

2) Pasang bodi katup pada bodi depan

a) Pasang perapat bodi pada posisinya

b) Ikat perapat bodi dengan ring sirkular

3) Bila perlu, pasang katup cek, pasang grommet dan katup cek

4) Pasang batang pendorong pedal pada bodi katup

a) Pasang batang pendorong pedal pada katup

Page 52: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

b) Tekan batang pendorong pedal kedalam bodi katup dan

pasang kunci pembatas

c) Tarik batang pendorong pedal, untuk memastikan bahwa

kunci pembatas bekerja

5) Pasang plat reaksi pada bodi katup

6) Pasang bodi katup pada diafragma pada piston booster

a) Pasang diafragma pada piston booster

b) Pasang bodi katup pada piston booster

c) Jepitlah SST pada ragum (vice)

SST: 09376-27101

d) Letakkan rakitan diafragma pada SST dan putarkan untuk

memasangnya

7) Pasang perapat bodi pada bodi belakang, menggunakan SST,

pasang perapat bodi SST : 09515 - 30010 dan 09608 - 20012

(09608 - 00030, 09608 - 03020)

8) Pasang rakitan diafragma pada bodi belakang

9) Pasang komponen berikut pada bodi belakang

a. Element serat

b. Element spons

c. Karet debu (boot)

10)Rakit bodi depan dan belakang

a) Letakkan pegas dan batang pendorong pedal pada bodi

depan

b) Menggunakan SST, tekan pegas diantara bodi depan dan

belakang

SST: 09753 - 00013

c) Rakit bodi depan depan dan belakang dengan memutar bodi

depan berlawanan arah jarum jam, sampai tandanya tepat

11) Pasang mur pengunci dan klevis

Page 53: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

3. REM TROMOL (TYPE LEADING-TRAILLING SHOE)

a. Pelepasan Rem Tromol

1. Lepas roda

2. Lepas tromol rem

Lepas skrup, dan kemudian lepas tromol rem

a. Lepas penyumbat dari backing plat

Page 54: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

b. Masukkan SST atau obeng melalui lubang, dan kurangi penyetelan

sepatu rem dengan memutar mur penyetel

3. Lepas pegas pembalik

4. Lepas sepatu rem

a. Menggunakan SST, lepas pegas

penahan sepatu rem atas, dua

mangkuk mankuk dan pen,

kemudian lepas sepatu rem

b. Dengan cara yang sama,

sepatu bawah

5. Bila perlu, lepas silinder roda

Menggunakan SST, lepas pipa rem

dari silinder roda

Lepas nepel pembuang udara dari

silinder roda

Lepas tiga baut pengikat silinder

roda

6. Bila perlu, bongkar silinder roda

Lepas komponen berikut dari silinder

a. Karet pelindung (boot)

b. Piston

c. Karet rem (cups)

d. Sekrup dan pegas pengunci penyetel

e. Baut dan mur penyetel

Page 55: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

b. Pemeriksaan komponen

1. Periksa komponen yang dibongkar

2. Ukur pelapis sepatu rem

Ketebalan minimum: 1,0 mm (0,039 in)

Ketebalan standart: 6,0 mm (0,236 in)

Bila ketebalan pelapis sepatu kurang dari

nilai minimum atau terlihat dari tanda-

tanda keausan yang tidak merata,

gantilah sepatu rem.

3. Ukur diameter dalam tromol rem

Diameter Maksimum: 230,6 mm (9,079

in)

Diameter standart: 228,6 mm (9,000 in)

Bila tromol rem tergores atau aus, tromol

rem di bubut sampai pada batas diameter

maksimum.

4. Periksa persinggungan pelapis sepatu

rem dan tromol rem

5. Periksa silinder roda terhadap karat atau

kerusakan

6. Periksa backing plat terhadap kerusakan

atau keausan

c. PERAKITAN REM TROMOL

1. Rakit silinder roda

a. Oleskan gemuk lithium soap base

glycol pada karet rem (cup) dan

piston

Page 56: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

b. Oleskan gemuk temperatur tinggi

pada baut dan mur penyetel

c. Rakit silinder roda

d. Pasang baut penyetel dan mur

penyetel pada silinder

e. Pasang pegas pengunci penyetelan

dengan skrup pengikat

2. Pasang nepel pembuangan udara pada

silinder roda

Pasangkan untuk sementara, nepel

pembuangan udara pada silinder roda

3. Pasang silinder roda pada backing plat

a. Pasang silinder roda depan dengan

penyetel menghadap ke atas dan

silinder roda belakang dengan

penyetel menghadap ke bawah

b. Kencangkan tiga baut pengikat

c. Momen: 175 kg-cm (13ft-lb 17 N.m)

4. Pasang pipa rem pada silinder roda

a. Setelah pengencangan dengan

tegangan, kencangkan mur dengan

SST

b. SST : 09751 - 36011

c. Momen: 155 kg-cm (11 ft-lb 69 N.m)

5. Oleskan gemuk temperatur tinggi pada

backing plat

6. Pasang sepatu rem

Page 57: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

a. Letakkan sepatu rem atas pada

posisinya dan menggunakan SST

b. Pasang pegas penahan sepatu, dua

mangkuk dan pen

c. Dengan cara yang sama, pasang

sepatu rem bawah

d. Menggunakan SST, pasang pegas

pembalik sepatu depan dan belakang

7. Bersihkan pelapis sepatu dan bagian

dalam tromolmenggunakan kertas amplas

8. Pasang tromol rem

Pasang tromol rem dan kencang skrup

Momen: 70 kg-cm (61 in-lb 69 N.m)

9. Isi tangki cadangan dengan minyak rem

dan lakukan pembuangan udara

10. Periksa kebocoran rem

11. Stel celah sepatu rem

12. Pasang roda depan

Page 58: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

4. REM TROMOL TYPE TWO LEADING SHOE

a. Pelepasan Rem Tromol

1. Lepas roda tromol

a. Lepas penyumbat dari

backing plat dan

masukan obeng melalui

lubang pada backing plat,

tekan tuas otomatis menjauhi

baut penyetel

b. Menggunakan SST atau

obeng yang lain, kurangi

tinggi penyetelan dengan

memutar penyetel searah

jarum jam

Page 59: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

2. Lepas sepatu depan

a. Menggunakan SST, lepas

pegas pembalik

b. Menggunakan SST, lepas

pegas penahan sepatu, dua

mangkuk dan pen

c. Lepas sepatu depan dan

pegas angkur

3. Lepas sepatu belakang

a. Menggunakan SST, lepas

pegas panahan sepatu,

mangkuk dan pen

b. Lepas sepatu belakang

bersama dengan penyetel

c. Lepas kabel rem parkir dari

tuas

4. Lepas penyetel dari sepatu

belakang

a. Lepas pegas tuas penyetel

b. Lepas penyetel

5. Bila perlu, lepas silinder roda

a. Menggunakan SST, lepas pipa

rem

b. Lepas dua baut pengikat

silinder roda

Page 60: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

6. Bongkar silinder roda

a. Menggunakan kaleng untuk

menyimpan rem

b. Lepas komponen komponen-

komponen berikut dari

silinder roda

Dua karet pelindung

Dua piston

Dua karet rem (piston cup)

Pegas

b. Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen

1. Periksa komponen yang

dibongkar

Periksa komponen yang

dibongkar, yang terjadi keausan,

karat, atau kerusakan

2. Ukur ketebalan sepetu rem

Ketebalan minimum: 1,0 mm

(0,039 in)

Ketebalan standart: 5,0 mm

(0,197 in)

Page 61: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

3. Ukur diameter dalam rem

Diameter maksimum: 230,6 mm

(0,039 in)

Diameter standar: 228,6 mm

(9,000 in)

4. Periksa persinggungan pelapisan

sepetu dan rem tromol

5. Periksa silinder roda terhadap

karat atau kerusakan

6. Periksa backing plat terhadap

keausan atau kerusakan

7. Ukur celah antara sepatu rem

dan tuas menggunakan feeler

gauge ukur celah-celah standart

kurang dari 0,35 mm (0,138 in).

Bila celah diluar spesifikasi

gantilah shim dengan ukuran

yang tepat

8. Bila perlu, gantilah shim

a. Lepas cincin C dan sepatu

belakang

b. Pasang shim dengan ukuran

yang tepat

c. Pasang tuas rem parkir

dengan cincin C yang baru

Page 62: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

c. Perakitan Rem Tromol

1. Bila perlu rakit dan pasang silinder roda

a. Oleskan emuk lithium soap

bae glycol pada karet rem

b. Pasang pegas dua karet rem

didalam silinder pastikan

bahwa flens karet

menghadap kedalam

c. Pasang dua piston, oleskan gemuk

lithium soap base glycol dan pasang

dua karet pelindung (boot)

d. Pasang silinder roda pada backing

plat dengan dua baut pengikat

Momen: 100 mm (7 ft-lb 10 N.m)

e. Menggunakan SST, pasang pipa rem Momen: 115 kg-cm (11 ft-lb

15 N.m)

Page 63: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

2. Oleskan gemuk pada backing plat seperti ditunjukan pada gambar

3. Oleskan gemuk pada ulir baut

penyetel dan kedua ujung

penyetel

4. Pasang penyetel pada sepatu

belakang

5. Pasang sepatu depan

6. Pasang sepatu belakang

7. Periksa mekanisme penyetel otomatis

a. Periksa bahwa baut penyetel berputar bila tuas rem parkir diatrik

b. Bila tuas tida berputar periksa kembali adanya kesalahan

pemasangan pada rem belakang

Page 64: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

8. Periksa celah antara sepatu rem dan tromol rem

a. Lepas tromol rem

b. Ukur diameter dalam romol rem dan sepatu rem

9. Bersihkan permukaan tromol dan sepatu rem menggunakan kertas

amplas

10.Pasang tromol rem dan roda belakang

11.Isilah tangki cadangan minyak rem dan lakukan pembuangan udara

sistem rem

12.Periksa kebocoran minyak rem

5. REM PIRINGAN

Page 65: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

a. PENGGANTIAN PAD REM

1. Periksa ketebalan pada rem

Ketebalan minimum: 1,0 mm

Ketebalan maksimum: 10,0 mm

2. Lepas baut pengikat silinder

3. Angkat silinder

4. Lepas pad dan shim anti - cicit

5. Lepas anti berisik plat

pengantar pad dan plat

penahan pad

6. Pasang plat penahan pad, plat

pengantar pad, dan pegas anti

berisik

7. Pasang pad yang baru dan

pegas anti cicit

Page 66: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

8. Turunkan silinder

9. Pasang baut pengikat

b. PELEPASAN SILINDER

1. Lepas slang dan pipa rem

2. Lepas slang rem dari silinder

rem

3. Lepas silinder

4. Lepas komponen-komponen berikut

a. Shim anti-cicit

b. Dua pad rem

c. Dua pegas anti berisik

d. Dua pengantar pad

e. Plat penahan pad

Page 67: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

c. PEMBONGKARAN SILINDER REM

1. Lepas bhusing peluncur karet

pelindung (boot)

2. Lepas Karet pelindung pen utama

(boot)

3. Lepas ring pengikat

4. Lepas piston dari silinder

5. Lepas karet dari pelindung piston

6. Lepas perapat piston

d. PEMERIKSAAN KOMPONEN REM PIRINGAN

1. Ukur ketebalan pelapis pad

a. Ketebalan minimum : 1,0 mm

b. Ketebalan maksimum : 10,0 mm

2. Ukur ketebalan piring rotor

a. Ketebalan minimum : 19,0 mm

b. Ketebalan maksimum : 20,0 mm

3. Ukur keolengan piringan rotor

Keolengan maksimum: 0,15 mm

4. Bila perlu ganti piringan rotor

Page 68: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

e. PERAKITAN SILINDER REM

1. Oleskan gemuk lithium soap base

glycol pada bagian-bagian yang

berikut

a. Karet pelindung pen utama

b. Pen peluncur dan karet

pelindung

c. Perapat piston dan piston

d. Karet pelindung silinder

2. Pasang perapat piston dan piston

kedalam silinder

3. Pasang karet pelindung silinder dan

ring pengikat pada silinder

4. Pasang karet pelindung pen utama

5. Pasang karet pelindung dan bushing

peluncur

f. PEMASANGAN SILINDER

1. Pasang komponen-komponen

silinder

2. Pasang silinder

3. Pasang baut pengikat silinder

4. Pasang slang rem pada rem

5. Pasang slang dan pipa rem

Page 69: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

6. Isi tangki cadangan minyak rem

dan lakukan pembuangan udara

sistem rem

7. Periksa kebocoran minyak rem

6. PENGETESAN KOMPONEN UTAMA

A. PETUNJUK UMUM

Ada beberapa kondisi yang akan mempengaruhi gerakan rem, kondisi

ini harus dicek sebelum tes secara intensif atau kontinyu dilakukan pada

sistem rem.

1. Ban

a. Ban harus dipompa pada tekanan yang tepat

b. Jenis dan kondisi ban harus sama

2. Beban Kendaraan

a. Beban harus tidak boleh melebihi batas sfesifikasi pabrik

pembuatnya

b. Beban harus didistribusikan sehingga poros dengan pengaruh

pengereman harus membawa beban lebih

3. Bantalan Roda Depan

Gerakan pedal rem yang berlebihan mungkin mengakibatkan

kelonggaran bantalan roda

4. Pengaruh Roda Depan

Ketidakrataan atau ketidaktepatan sudut Canber dan penyetelan

infikasi kemudi akan memberikan pengaruh sama seperti tarikan rem.

Alasan untuk pengetesan sistem rem adalah:

a. Untuk memenuhi peraturan penggunaan jalan raya dan untuk

memberikan syarat keamanan

b. Untuk mendiagnosis masalah bagi pengendara kendaraan

c. Untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan secara efektif

Page 70: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

B. TES KONDISI JALAN

Untuk tes sistem pengereman, prosesnya adalah sebagai berikut:

1. Lakukan pemeriksaan rem, catat

hasil pembacaan dalam keadaan

yang tepat, jika menggunakan

deselorometer untuk mengukur

efek pengereman, maka yang

harus dilakukan adalah dengan

permukaan jalan harus kering

dan kondisinya rata.

2. Posisi pada netral harus dipilih

sebelum rem digunakan.

3. Kendaraan direm pada jalan yang

lurus

4. Pembacaan deselorometer harus memberikan dengan keadaan relevan

1. Mengetes Rem Sistem Hidrolik

Untuk mengetes rem sistem hidrolik pada kendaraan caranya sebagai

berikut:

Jarak Pengereman

Kendaraan berhenti

Page 71: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

a. Gunakan gaya penekanan yang ringan pada pedal rem, suatu pedal

rem yang ditekan dengan pelan akan menunjukan kebocoran pada

sistem hidrolik, kelebihan udara dalam sistem kerusakan penutup

primer dalam silinder master.

b. Gunakan gaya penekanan yang tinggi pada pedal rem, gerakan

pedal yang berlebihan menunjukan ketidaktepatan penyetelan rem,

kerusakan pada sistem rem ganda, lampu tanda peringatan akan

menyala. Pedal yang penekanannya akan menunjukan hal–hal

berikut:

- Ada udara dalam sistem

- Cairan rem rendah

- Cairan rem berkualitas rendah

- Menyimpangnya sepatu rem

Pedal yang ditekan dengan cepat menunjukkan ada sistem hidrolik

yang bocor.

2. Mengetes Booster Rem

Untuk mengetes booster rem , prosesnya adalah sebagai berikut:

a. Dengan motor putaran tekan pedal rem beberapa waktu untuk

mengosongkan memberi kevakuman

b. Gunakan tekanan vakum medium untuk pedal rem

c. Star motor bila booster dioprasikan secara tepat pedal akan

menekan dengan ringan.

Page 72: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

3. Mengetes Rakitan Unit Rem Roda

Untuk mengetes rakitan unit rem roda, prosesnya adalah sebagai

berikut:

a. Pilih permukaan jalan yang kering dan kondisi yang baik

b. Gunakan rem dengan baik ketika kendaraan pada kecepatan 35

Km/jam

c. Kendaraan harus direm pada arah jalan yang lurus, jika kendaraan

digerakan atau ditarik pada satu arah, kerusakan rem akan

berlawanan pada sisi yang mana kendaraan akan tertarik,

mengandalkan permukan jalan dan tekanan yang digunakan untuk

mengerem, tanda–tanda ban dan sepatu rem yang mungkin akan

terlihat.

d. Setelah rem dilepas, pedal tidak ditekan kendaraan harus dapat

meluncur dengan bebas (berjalan sendiri atau meluncur dijalan).

4. Mengetes Rem Parkir

Untuk mengetes rem parkir, prosesnya adalah sebagai berikut:

a. Hentikan kendaraan

pada jalan yang

menurun pada

permukaan jalan yang

kering.

b. Gunakan rem parkir

c. Lepaskan rem kaki tetapi rem parkir dipasang, kendaraan harus

tetap ditempatnya

C. MENGETES KOMPONEN PERALATAN KHUSUS

Komponen rem yang perlu dites, yaitu pengoprasian peralatan khusus

adalah:

a. Klep tambahan/klep pembanding

b. Booster rem (dalam beberapa hal)

Page 73: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

1. Mengetes Klep Pembanding Silinder Master

Untuk mengetes suatu klep pembanding dikombinasikan dalam

silinder master, prosesnya sebagai berikut:

a. Lepaskan dua pipa dari silinder master

b. Hubungkan pada suatu pengukur tekanan tinggi untuk masing–

masing lubang saluran silinder master, penyumbat ketiga lubang

dengan sekrup pelimpah.

c. Kuras sistem rem.

d. Perintahkan pada asisten/pembantu anda untuk menekan pedal rem

sampai pengukur penghubung pada lubang saluran rem dengan

mencapai nilai spesifikasi yang diinginkan.

e. Ambil pembacaan dari pengukuran yang lain, pembacaan dapat

terjadi 80 % dari pembacaan pengukur rem depan.

2. Mengetes Klep Pembanding Standar

Page 74: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

a. Lepaskan hubungan pipa dari klep dan masukan dua buah

penyambung T, masing–masing satu antar ujung klep dan pipa.

b. Hubungkan ke suatu tekanan tinggi untuk masing–masing

sambungan T.

c. Kuras cairan rem dari sistem.

d. Perintahkan pada asisten anda untuk menekan pedal rem sampai

mengukur dihubungkan antara silinder master dan klep, mencapai

batas nilai limit spesifikasi yang diijinkan.

e. Ambil pembacaan dari pengukur yang lain, pembacaan dapat

menjadi 80 % dari pembacaan pertama.

f. Ganti komponen jika batas ukur tidak diperoleh.

g. Tes tekan booster

h. Gunakan kevakuman yang sama dan gaya pada booster dengan kran

terbuka, catat pembacaan pada pengukur, ulangi tes ini beberapa

kali untuk memperoleh hasil yang tetap/konsisten.

Page 75: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

D. MENGETES REM SETELAH DIPERBAIKI

Untuk mengets rem setelah diperbaiki/perbaikan caranya sebagai berikut:

a. Pada waktu menggunakan penekanan rem dengan ringan dan

dengarkan bunyi yang tidak normal.

b. Gunakan beberapa tes penghentian/stop, rem harus dapat

menghentikan kendaraan pada jalan yang lurus apakah bidang

permukaan gesek panas atau dingin. Pedal rem harus tetap ditahan,

rem harus lepas ketika pedal atau rem parkir dikembalikan pada posisi

netral, jika bidang permukaan gesek dingin atau kedua rem dilepaskan,

kendaraan harus bebas bergerak/dapat meluncur sendiri.

c. Jangan mengulangi penyetelan rem jika permukaan bidang gesek

menjadi panas karena tromol akan berlawanan sebagai penurun

sehingga menjadi dingin jadi menghasilkan celah tromol pada kanvas

rem, rem akan tertarik atau terkunci.

d. Jangan menyetel kepala rakitan unit roda rem jika permukaan gesek

menjadi panas karena akan membakar tangan anda.

e. Terakhir, periksa kebocoran komponen bodi bawah atau cek cairan rem

dalam silinder master.

c. Rangkuman

1. Peraturan yang digunakan pada pelaksanaan overhoul sistem rem dan

bagian–bagiannya:

a. Kunci–kunci

b. Obeng

c. Tang

d. Pahat

e. Penitik

f. Dongkrak

g. Micrometer

h. Jangka sorong

Page 76: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

2. Langkah–langkah dalam pelaksanaan overhoul sistem rem:

a. Membongkar atau melepas

b. Melaksanakan pembongkaran atau melepas komponen–komponen

sistem rem dan bagian–bagiannya dengan menggunakan peralatan

yang sesuai.

c. Pemeriksaan atau pengukuran

d. Melaksanakan pemeriksaan atau pengukuran pada komponen yang

mengalami kerusakan

e. Perbaikan

f. Melakukan perbaikan pada komponen yang mengalami kerusakan atau

menggantinya dengan komponen yang baru.

g. Penyetelan dan pemasangan

h. Melaksanakan penyetelan atau pemasangan kembali komponen–

komponen yang dilepas tadi

d. Tugas

1. Jelaskan fungsi dari alat berikut:

a. Kunci momen

b. Klematra

c. Mikrometer

2. Buatlah laporan hasil praktek secara ringkas dan jelas!

e. Tes Formatif

1. Jelaskan fungsi alat yang digunakan pada pelaksanaan overhoul komponen

sistem rem dan bagian–bagiannya!

2. Jelaskan langkah–langkah kita ketika melaksanakan overhoul sistem rem

dan bagian–bagiannya!

f. Kunci Jawaban

1. Fungsi alat–alat:

Kunci : untuk membuka atau memasang baut dan mur

Obeng : untuk membuka baut sekrup

Page 77: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

Tang : untuk memotong atau menjepit suatu benda

Pahat : untuk memotong benda kerja menjadi dua bagian atau lebih

Klematra : untuk menghentikan aliran minyak rem yang mengalir pada

selang rem

Micrometer : untuk mengukur (sebagai alat ukur)

2. Langkah–langkah pelaksanaan overhoul

a. Pelepasan atau pembongkaran

b. Pemeriksaan atau pengukuran

c. Perbaikan atau penggantian

d. Penyetelan atau pemasangan

g. Lembar Kerja

1. Alat dan Bahan

a. Tool Box

b. Alat ukur

c. Jack Stand

d. Dongkrak

e. Lap/Majun

f. Minyak pembersih

g. Tempat mur dan baut

2. Keselamatan Kerja

a. Gunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya

b. Ikutilah Instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pad lembar

kerja.

c. Mintalah ijin dari instruktur bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak

tertera pada lembar kerja.

d. Sediakan tempat baut dan mur

e. Bila perlu gunakan buku petunjuk yang sesuai dengan job pekerjaan

3. Langkah Kerja

a. Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan seefesien

mungkin

Page 78: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

b. Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja

dengan teliti

c. Lakukan pekerjaan mengoverhoul komponen sistem rem dan bagian–

bagiannya sesuai dengan prosedur yang benar

d. Mintalah penjelasan pada instruktur mengenai hal yang belum jelas

e. Buatlah catatan–catatan penting kegiatan praktek secara ringkas

f. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan bahan

yang telah digunakan kepada petugas

4. Tugas

a. Buatlah laporan praktek secara ringkas dan jelas!

b. Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah

mempelajari kegiatan 2!

Page 79: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

BAB. IIIEVALUASI

A. Pertanyaan Teori

No. Pertanyaan Skor

1. Jelaskan rem ditinjau dari konstruksinya! 0.5

2. Jelaskan perbedaan antara sistem rem tromol dan sistem rem cakram yang anda ketahui!

1

3. Jelaskan prosedur membleeding/membuang udara! 1

4. Sebutkan minimal 5 peralatan yang digunakan pada overhoul sistem rem!

0.5

Total 3

B. Uji kompetensi

Peserta diklat melakukan demonstrasi/praktik dihadapan Guru/Instruktur

dengan waktu yang sudah ditentukan.

Soal

Disediakan sebuah kendaraan bermotor roda empat, lakukanlah overhoul

pada sistem rem bagian boster rem (Urutkanlah langkah–langkahnya dengan

tepat).

Blangko Penilaian Praktik

No. Kegiatan yang dinilai Waktu Nilai Ket1.2.3.4.

Pembongkaran PelepasanKomponenPemeriksaan/PengukuranPerbaikan/PengetesanPemasangan Komponen

201

201

301

201

12.52.51

Total 901 7

Page 80: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

KUNCI JAWABAN

A. Teori

1. Jenis rem ditinjau dari konstruksinya adalah:

a. Internal expander brake (Rem Pengembangan dari dalam)

b. External Contracting Brake

c. Disc Brake (Rem Piringan)

2. Perbedaan rem tromol dan cakram

a. Rem Tromol

Salah satu konstruksi rem yang cara kerja pengeremannya dengan

menggunakan rem tromol breke drum, sepatu rem, brake shoe, dan

silinder roda (Wheel Cylinder) pengunaanya diantara roda belakang

tidak sama maksudnya agar system rem berfungsi dengan baik dan

sesuai dengan persyaratanya

b. Rem Cakram

Salah satu konstruksi rem yang cara kerjanya karena adanya

gesekan antara cakram dengan pad sehingga pengereman terjadi.

Mayoritas digunakan pada roda depan dimana tromol diganti dengan

ckram/ piringan.

3. Peralatan yang digunakan pada pelaksanaan overhoul:

a. Kunci–kunci

b. Dongkrak

c. Tang

d. Obeng

e. Jangka sorong/mikro meter

B. Praktik

1. Langkah–langkah pelaksanaan overhoul antara lain:

a. Pelepasan/pembongkaran komponen

b. Pemeriksaan/pengukuran

Page 81: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

c. Perbaikan/pengetesan

d. Pemasangan/penyetelan kembali

Pembongkaran/pelepasan komponen

Dengan dibantu peralatan dongkrak & kunci roda kita membongkar roda

dari kendaraan.

Pemeriksaan/pengukuran

Melakukan pemeriksaan terhadap komponen–komponen utama dari

system rem tersebut.

2. Perbaikan/pengetesan.

Dengan motor putaran stationer tekan pedal rem beberapa saat untuk

mengosongkan pemberi kevakuman.

Gunakan tekanan vakum medium untuk pedal rem

Start mesin bila booster dioperasikan secara tepat, pedal akan menekan

dengan ringan.

C. Kriteria kelulusan

Batas minimal kompetensi diberi nilai 7.0

Grade nilai adalah sebagai berikut:

7.00 (Baik) : Dengan tepat waktu dapat mencapai kompetensi sesuai

kualitas standar minimal

8.00 (Amat Baik) : Lebih cepat dari ketentuan waktu dapat mencapai

kompetensi sesuai kualitas standar minimal

9.00 (Istimewa) : Lebih cepat dari ketentuan waktu dapat mencapai

kompetensi melebihi kualitas standar minimal

Page 82: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

BAB. IVPENUTUP

Peserta diklat/Siswa yang telah menyelesaikan modul Overhoul Komponen

Sistem Rem berhak mengikuti tes praktik untuk menguji kompetensi yang telah

dipelajari dan apabila dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi

dalam modul ini, maka berhak untuk melanjutkan ke topik modul berikutnya.

Mintalah pada Pengajar atau Instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan

sistem penilaiannya yang dilakukan langsung dari pihak Dunia Industri atau

Asosiasi Profesi yang berkompetensi. Apabila peserta diklat telah menyelesaikan

suatu kompetensi tertentu.

Apabila peserta diklat telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap

modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto polio dapat

dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak Industri atau Asosiasi Profesi.

Kemudian hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan

kompetensi dan bila memenuhi syarat peserta diklat berhak mendapatkan

sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Dunia Industri atau Asosiasi Profesi.

Page 83: Overhaul Komponen Servis Sistem Rem

ModuL OPKR-40-004 B

DAFTAR PUSTAKA

1. A.M. Saleh, 1984 Kamus Teknik Inggris. Indonesia Jakarta, CV Pajar Abadi.

2. Bagyo Sucahyo .Drs, Darmanto Drs, Soemarsono, B.sc, 1997, Otomotif

Mesin Tenaga, Surakarta, PT TIGA SERANGKAI

3. Daryanto Drs. 2002 Teknik Merawat Auto Mobil lengkap, Bandung, CV

YRAMA WIDYA.

4. I. Solihin. Drs, Mulyadi. S.Pd., 2002 Perbaikan Chasis dan pemindahan

tenaga, SMK. Tingkat 2, Bandung, CV. ARMICO.

5. Standar kompetensi Guru, SMK. 2004 Bidang Keahlian Otomotif, Jakarta,

Departemen Pendidkan Nasional.

6. Toyota Astra Motor 1995, New Step I Training Manual, Jakarta PT. TAM

Training Center.

7. Toyota 1992. Pedoman Reparasi Chasis dan Body Kijang. Jakarta PT.

Toyota Astra Motor.