optimasi komposisi polysorbate 80 & cetyl … · lotion virgin coconut oil menggunakan desain...

95
OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL ALCOHOL SEBAGAI EMULSIFYING AGENT DALAM LOTION VIRGIN COCONUT OIL DENGAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi ( S. Farm. ) Program Studi Ilmu Farmasi Diajukan oleh: Lucia Shintaningsih NIM : 038114108 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dangcong

Post on 13-Apr-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL ALCOHOL

SEBAGAI EMULSIFYING AGENT DALAM LOTION VIRGIN

COCONUT OIL DENGAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi ( S. Farm. )

Program Studi Ilmu Farmasi

Diajukan oleh:

Lucia Shintaningsih

NIM : 038114108

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL ALCOHOL

SEBAGAI EMULSIFYING AGENT DALAM LOTION VIRGIN

COCONUT OIL DENGAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi ( S. Farm. )

Program Studi Ilmu Farmasi

Diajukan oleh:

Lucia Shintaningsih

NIM : 038114108

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

v

There is a time for everything and season for every activity under heaven.

He has made everything beautiful in its time.

( Ecclesiastes 3 : 1, 11 )

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

JESUS CHRISTSanata Dharma, almamater tercintaku

Mama, Papa, Ocha, Agnes, untuk segala dukunganAgustinus Danang F. S. atas segala yang terjadi

Adheet, 2X7, untuk segala perhatian & bantuanCantus Firmus Choir, untuk semua nada & lirik

Canna Group ( Diah, Tyas, Anny & Ranti ) untuk motivasi & semangatChemistry Class untuk segala kekompakan dan keceriaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan atas berkat dan karunia – Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul ”Optimasi Komposisi Polysorbate

80 dan Cetyl Alcohol sebagai Emulsifying Agent dalam Lotion Virgin Coconut Oil

dengan Aplikasi Desain Faktorial” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis telah mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak selama

penelitian dan penyusunan skripsi ini. Untuk itulah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Rita Suhadi, M. Si.,Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma.

2. Sri Hartati Yuliani, M. Si., Apt. selaku Dosen Pembimbing atas segala

bimbingan dan saran yang telah diberikan selama penelitian maupun dalam

penyusunan skrisi ini.

3. Dewi Setyaningsih, S. Si., Apt selaku Dosen Pembimbing penyusunan usulan

penelitian skripsi atas kesempatan, ide, saran dan kritiknya.

4. Yohanes Kristio Budi Asmoro, M., Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik

atas bimbingan, konsultasi, dan motivasi yang telah diberikan selama kuliah.

5. Drs. Paulus Ari Subagyo,M. Hum. atas bantuan dan dukungan selama kuliah.

6. Seluruh laboran Fakultas Farmasi yang telah membantu dalam praktikum dan

penelitian.

7. Para relawan dalam sensorry assessment.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

8. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian

dan penyusunan skripsi ini. Namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat

bagi masyarakat dan perkembangan ilmu farmasi.

Penulis

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

INTISARI

Telah dilakukan penelitian tentang optimasi formula lotion Virgin CoconutOil dengan komposisi emulsifying agent polysorbate 80 dan cetyl alcohol. Tujuandari penelitian ini adalah untuk memperoleh komposisi optimum dari keduaemulsifying agent agar didapatkan lotion yang memiliki sifat fisik sesuai kriteriadan stabil dalam penyimpanan. Penelitian ini termasuk dalam rancangan ekperimental murni dengandesain faktorial dengan 2 faktor, yaitu komposisi emulsifying agent polysorbate80 - cetyl alcohol, dan 2 level yaitu level tinggi-level rendah. Optimasi formulalotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifatfisik lotion (daya sebar, viskositas) dan stabilitas emulsi pada penyimpanan(pergeseran viskositas, pemisahan fase lotion). Analisis data dilakukan dengan menggunakan desain faktorial. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa polysorbate 80 diprediksi dominan dalammenentukan daya sebar dan pergeseran viskositas lotion Virgin Coconut Oil dancetyl alcohol diprediksi dominan dalam menentukan viskositas lotion VirginCoconut Oil. Dalam penelitian ini, ditemukan area komposisi optimumemulsifying agent polysorbate80-cetyl alcohol dalam lotion Virgin Coconut Oil.

Kata kunci: Virgin Coconut Oil, lotion, emulsifying agent, polysorbate 80, cetylalcohol, desain faktorial

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

ABSTRACT

The research on optimization of formula Virgin Coconut Oil lotion withemulsifying agents polysorbate 80 and cetyl alcohol has been conducted. Thepurpose of the research is to obtain the optimal composition of both emulsifyingagents in order to achieve lotion which has appropriate physical properties and thestability. The research is pure experimental design with factorial design using twofactors, which are the composition of emulsifying agents polysorbate 80-cetylalcohol, and two levels, which are high and low. The optimization of VirginCoconut Oil lotion applies the factorial design with parameter of lotion physicalcharacteristics including spreadability, viscosity, and the stability of emulsion instorage including alteration of viscosity, and phase separation. Data analysis has been conducted by applying the factorial design. Theresult shows that polysorbate 80 is predicted to be dominant in influencingspreadibility and viscosity changes of Virgin Coconut Oil lotion, while cetylalcohol is predicted to be dominant in infuencing viscosity of the lotion. In thisresearch, the optimal composition area of emulsifying agents polysorbate 80-cetylalcohol in Virgin Coconut Oil has been figured out.

Key words: Virgin Coconut Oil, lotion, emulsifying agents, polysorbate 80, cetylalcohol, factorial design.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

PRAKATA .................................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... viii

INTISARI...................................................................................................... xiv

ABSTRACT .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvi

BAB I. PENGANTAR ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

1. Rumusan Permasalahan .................................................... 3

2. Keaslian Penelitian ........................................................... 4

3. Manfaat Penelitian ............................................................ 4

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum ................................................................... 4

2. Tujuan Khusus .................................................................. 4

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ............................................................

A. Virgin Coconut Oil ....................................................................... 6

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

B. Lotion .......................................................................................... 8

C. Emulsi .......................................................................................... 9

D. Emulsifying Agent ....................................................................... 11

E. Sistem HLB ( Hydrophile - Lipophile Balance ) ........................... 12

F. Stabilitas Emulsi........................................................................... 13

G. Kulit ............................................................................................. 14

H. Moisturizer. .................................................................................. 19

I. Polysorbate 80 .............................................................................. 19

J. Cetyl Alcohol .............................................................................. 20

K. Asam stearat ................................................................................. 21

L. Trietanolamin ............................................................................... 22

M. Gliserin ........................................................................................ 22

N. Nipagin ........................................................................................ 23

O. Desain Faktorial ........................................................................... 24

II. Landasan Teori ............................................................................ 25

III. Hipotesis ..................................................................................... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 28

A. Rancangan dan Jenis Penelitian .................................................... 28

B. Variabel Penelitian ....................................................................... 28

1. Variabel Bebas.................................................................. 28

2. Variabel Tergantung ......................................................... 28

3. Variabel Pengacau Terkendali ........................................... 28

4. Variabel Pengacau Tidak Terkendali ................................. 28

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

C. Definisi Operasional ..................................................................... 28

D. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................ 31

E. Tata Cara Penelitian ..................................................................... 31

1. Formula Desain Faktorial .................................................. 31

2. Alur Penelitian .................................................................. 33

3. Analisis Hasil ................................................................... 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 36

A. Pembuatan Lotion Virgin Coconut Oil .......................................... 36

B. Penentuan Tipe Emulsi ................................................................. 38

C. Pengujian Sifat Fisik .................................................................... 41

D. Optimasi Formula ......................................................................... 46

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 51

A. Kesimpulan .................................................................................. 51

B. Saran ............................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 52

LAMPIRAN .................................................................................................. 55

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 79

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

DAFTAR TABEL

Tabel I Interim Standar Virgin Coconut Oil dari Asian and Pacific Coconut

Community (ACC) .................................................................. 8

Tabel II Klasifikasi surfaktan berdasarkan nilai HLB ........................... 12

Tabel III Level Rendah dan Level Tinggi Polysorbate 80, Level Rendah dan

Level Tinggi Cetyl Alcohol .................................................... 32

Tabel IV Formula Lotion Virgin Coconut Oil ......................................... 32

Tabel V Data Sifat Fisik dan Stablitas Lotion VCO ............................... 41

Tabel VI Efek Polysorbate 80, Cetyl Alcohol, dan Interaksinya Dalam

Menentukan Sifat Fisik dan Stabilitas Lotion VCO ................. 41

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lapisan Kulit .......................................................................... 14

Gambar 2. Model konseptual pembentukan kulit kering ........................... 18

Gambar 3. Struktur cetyl alcohol .............................................................. 20

Gambar 4. Struktur asam stearat ............................................................... 21

Gambar 5. Struktur trietanolamin ............................................................. 22

Gambar 6. Struktur gliserin ...................................................................... 22

Gambar 7. Struktur nipagin ...................................................................... 23

Gambar 8. Pengenceran lotion VCO dengan aquadest ............................... 38

Gambar 9. Pewarnaan lotion VCO dengan methylen blue ........................ 39

Gambar 10. Kertas saring yang diolesi lotion VCO ..................................... 40

Gambar 11. Hubungan pengaruh polysorbate 80 dan cetyl alcohol terhadap

daya sebar ............................................................................... 42

Gambar 12. Hubungan pengaruh polysorbate 80 dan cetyl alcohol terhadap

viskositas ................................................................................ 43

Gambar 13. Hubungan pengaruh polysorbate 80 dan cetyl alcohol terhadap

pergeseran viskositas............................................................... 44

Gambar 14. Contour plot daya sebar .......................................................... 46

Gambar 15. Contour plot viskositas ............................................................ 47

Gambar 16. Contour plot pergeseran viskositas .......................................... 48

Gambar 17. Contour plot pemisahan fase ................................................... 49

Gambar 18. Contour plot superimposed ..................................................... 50

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data penimbangan dan notasi .................................................. 55

Lampiran 2. Data sifat fisik lotion VCO ...................................................... 56

Lampiran 3. Perhitungan Desain Faktorial .................................................. 61

Lampiran 4. Kuisioner sensory assessment lotion VCO ............................... 69

Lampiran 5. Data sensory assessment lotion VCO ....................................... 70

Lampiran 5. Dokumentasi ........................................................................... 74

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Kelapa merupakan satu dari sepuluh tumbuhan paling berguna di dunia,

khususnya di daerah tropis. Indonesia merupakan negara tropis penghasil kelapa

terbesar setelah Filipina, dimana kelapa tersebut memiliki banyak kegunaan dari

sabutnya, tempurungnya, airnya, daging buahnya, sampai ampasnya. Sedangkan

yang paling banyak digunakan untuk kosmetik dan pengobatan yaitu minyak

kelapa yang dihasilkan dari daging buahnya.

Minyak kelapa atau minyak kelentik sudah lama dikenal masyarakat

tropis dan dibuat secara turun temurun. Sejak dahulu minyak kelapa digunakan

untuk melembutkan kulit, melebatkan rambut, menyembuhkan koreng, dan

mengatasi persoalan pada kulit kepala bayi. Selain itu minyak kelapa digunakan

sebagai shampoo, sabun, dan krim perawatan kulit (Sukartin, 2005).

Virgin Coconut Oil (VCO) mempunyai berbagai keunggulan dibanding

minyak kelapa biasa, maupun minyak nabati lainnya. VCO memiliki kandungan

asam lemak jenuh yang paling tinggi (92%), yang menyebabkan minyak kelapa

[VCO] tahan terhadap ketengikan akibat oksidasi. Sedangkan oksidasi

menyebabkan pembentukan radikal bebas berbahaya bagi tubuh (Sukartin, 2005).

Struktur molekul beberapa asam lemak dalam VCO yang kecil

memudahkan kulit dan rambut untuk menyerapnya. Selain itu, VCO juga sangat

baik untuk melembutkan kulit yang kasar dan keriput. VCO yang diolah tanpa

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

pemanasan akan memberi efek yang baik pada semua jaringan tubuh, khususnya

jaringan ikat yang memberi elastisitas pada kulit (Sukartin, 2005).

Indonesia merupakan negara tropis sehingga kulit masyarakatnya

cenderung kering. Karena itulah banyak masyarakat yang menggunakan pelembab

dalam mengatasinya.

Virgin Coconut Oil (VCO) diformulasikan dalam bentuk sediaan lotion

dengan pertimbangan minyak ini mempunyai berbagai keunggulan dibanding

minyak kelapa biasa. Selain itu, VCO juga mengandung asam laurat, asam kaprat,

dan sebagainya yang bersifat antibakteri (Enig, 2001). Dengan demikian dalam

sediaan lotion tersebut zat aktifnya sendiri sudah bersifat antibakteri sehingga

dapat mempertahankan stabilitas sediaan dari mikroorganisme selama

penyimpanan.

Lotion VCO diformulasikan sebagai emulsi minyak dalam air (M/A)

untuk menjaga kenyamanan pengguna karena mudah dibilas dengan air dan tidak

meninggalkan kesan lengket di kulit.

Emulsifying agent yang digunakan dalam sistem emulsi akan

mempengaruhi sifat fisik dan kestabilannya. Kombinasi emulsifying agent dapat

dilakukan untuk mencapai Hydrophile - Lipophile Balance (HLB) yang

diinginkan. Kombinasi emulsifying agent akan mempengaruhi sifat fisik dan

kestabilan sistem emulsi.

Polysorbate 80 merupakan emulsifying agent larut air yang digunakan

dalam sediaan kosmetik, yang mempunyai HLB 15 sehingga mampu membentuk

emulsi tipe M/A. Cetyl alcohol merupakan emulsifying agent yang bersifat

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

nonionik dengan HLB 2 karena gugus lipofilnya lebih dominan. Namun, cetyl

alcohol sering dikombinasikan dengan emulsifying agent berHLB tinggi (13 –

16) untuk membentuk emulsi M/A (Kim, 2005) karena berfungsi sebagai

thickening agent yang membantu menjaga tekstur dan daya sebar sediaan

(Anonim, 2006e).

Dalam interfacial film theory, adanya stable interfacial complex

condensed film yang terbentuk saat emulsifying agent yang bersifat larut air

dicampurkan dengan emulsifying agent yang bersifat larut lemak mampu

membentuk dan mempertahankan emulsi dengan lebih efektif dibandingkan

penggunaan emulsifying agent tunggal. Kombinasi polysorbate 80 dan cetyl

alcohol sebagai emulsifying agent dalam lotion VCO diharapkan mampu

menghasilkan lotion yang memenuhi kriteria lotion yang bisa diterima masyarakat

dan stabil dalam penyimpanan.

1. Rumusan Permasalahan

a. Di antara polysorbate 80, cetyl alcohol, dan interaksinya mana yang lebih

dominan dalam menentukan sifat fisik dan stabilitas lotion Virgin Coconut

Oil?

b. Apakah ditemukan area komposisi optimum polysorbate 80 dan cetyl alcohol

pada contour plot superimposed sifat fisik dan stabilitas lotion Virgin Coconut

Oil yang diprediksi sebagai formula optimum lotion?

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan penulis, penelitian tentang

formulasi sediaan lotion Virgin Coconut Oil yang digunakan sebagai moisturizer

lotion dengan emulsifying agent polysorbate 80 dan cetyl alcohol belum pernah

dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang bentuk sediaan lotion

yang berasal dari bahan alam.

b. Manfaat metodologis

Menambah informasi ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian

mengenai penggunaan metode desain faktorial.

c. Manfaat praktis

Dengan adanya formula optimum sediaan lotion Virgin Coconut Oil

masyarakat dapat menggunakan lotion Virgin Coconut Oil sebagai moisturizer.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum : mengetahui formula lotion Virgin Coconut Oil yang optimal.

2. Tujuan khusus :

a. mengetahui polysorbate 80, cetyl alcohol, atau interaksi keduanya yang lebih

dominan dalam menentukan sifat fisik, dan stabilitas lotion Virgin Coconut

Oil.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

b. mengetahui area komposisi optimum polysorbate 80 dan cetyl alcohol pada

contour plot superimposed sifat fisik lotion dan stabilitas lotion Virgin

Coconut Oil yang diprediksi sebagai formula optimum lotion.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Virgin Coconut Oil

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu hasil olahan dari daging

buah kelapa (Cocos nucifera) yang masih segar (Shilhavy, 2005). VCO hanya

dapat diperoleh dari pengolahan daging kelapa segar atau disebut non kopra.

Penggunaan bahan – bahan kimia dan panas yang tinggi tidak digunakan pada

pemurnian lebih lanjut seperti halnya minyak kelapa biasa (Shilhavy, 2005). VCO

mempunyai kandungan asam lemak jenuh yang lebih tinggi (92%) dari minyak

nabati lainnya termasuk minyak kelapa biasa. Kandungan asam lemak jenuh

tersebut didominasi oleh asam laurat (43 - 53%) yang merupakan Medium Chain

Fatty Acid (MCFA) yang tidak terdapat dalam sebagian besar minyak lain. Di

dalam tubuh, asam laurat (C12) akan dipecah menjadi energi dan jarang tersimpan

sebagai lemak. Oleh karena itu, asam lemak dalam VCO tidak menghasilkan

lemak melainkan energi. Asam laurat juga dapat membunuh berbagai jenis

mikroorganisme yang membran selnya mengandung asam lemak (Sukartin dan

Sitanggang, 2005).

Pada dasarnya, pembuatan VCO dilakukan dengan tiga cara seperti

berikut:

1. pemanasan

Proses pembuatan VCO dengan pemanasan hampir sama dengan cara

membuat minyak kelapa secara tradisional. Pertama, kelapa dibuat santan dengan

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

mencampurkan 1 kg parutan kelapa segar dengan 2 liter air. Santan tersebut

kemudian didiamkan selama lebih kurang 12 jam. Setelah didiamkan, santan

akan terbagi menjadi tiga lapisan. Lapisan pertama disebut krim, lapisan kedua

skim yang berupa protein, dan lapisan ketiga berupa air (Sukartin dan Sitanggang,

2005).

Lapisan paling atas yang berupa krim diambil dengan cara disendok atau

disedot menggunkan selang kecil supaya tidak bercampur dengan larutan lapis

kedua. Selanjutnya krim tersebut dipanaskan supaya terbentuk minyak (Sukartin

dan Sitanggang, 2005).

2. fermentasi

Pembuatan VCO dengan fermentasi dilakukan dengan mencampurkan

mikroba atau ragi dari Saccharomyces cerevisae ke dalam lapisan krim yang

dihasilkan dari pendiaman santan. Enzim yanng dihasilkan Saccharomyces

cerevisae berfungsi memecah emulsi krim. Campuran tersebut didiamkan selama

1 – 2 hari. Fermentasi dikatakan berhasil jika diperoleh tiga lapisan dalam krim

yang difermentasikan yaitu minyak, blondo, dan air. Lapisan minyak dipisahkan

secara hati – hati dan dipanaskan dengan suhu sekitar 60º C hingga minyak

berwarna jernih dan beraroma khas (Sukartin dan Sitanggang, 2005).

3. minyak pancingan

Dengan teknik pancingan, molekul minyak dalam santan ditarik oleh

minyak pancing sampai akhirnya menjadi minyak semuanya. Tarikan itu akan

mengubah air dan protein yang sebelumnya terikat dengan molekul santan

menjadi terputus (Sukartin dan Sitanggang, 2005).

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Banyak cara dalam memurnikan minyak kelapa yang dibuat dari kopra.

Namun, VCO menggunakan kelapa segar dan tidak perlu pemurnian lebih lanjut

seperti minyak kelapa biasa. Kandungan antioksidan alaminya membuat VCO

lebih stabil dari minyak kelapa (Shilhavy, 2005).

Tabel I. Interim Standar Virgin Coconut Oil dari Asian andPacific Coconut Community (ACC)

ASAM LEMAK JUMLAH (%)

Asam lemak jenuh

Asam Kaproat (C6) 0,4 - 0 6

Asam Kaprilat (C8) 5,0 – 10,00

Asam Kaprat (C10) 4,5 – 8,0

Asam Laurat (C12) 43,0 – 53,0

Asam Miristat (C14) 16,0 – 21,0

Asam Palmitat (C16) 7,5 – 10,00

Asam Stearat (C18) 2,0 – 4,0

Asam lemak tak jenuh

Asam Oleat (C18-1) 5,0 – 10,4

Asam Linoleat (C18-2) 1,0 – 2,5

Asam Linolenat (C18-3) < 0,5

B. Lotion

Lotion adalah suatu sediaan topical yang non viscous yang ditujukan

untuk kulit sehat. Kebanyakan lotion adalah emulsi minyak dalam air tapi lotion

air dalam minyak juga diformulasikan. Lotion diaplikasikan tanpa friksi dan tidak

diaplikasikan pada mucus membrane (Anonim, 2006c).

Krim paling dapat diterima dibandingkan lotion ataupun salep tetapi

tidak cocok untuk diaplikasikan ke area kulit yang berambut seperti kulit kepala,

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

sedangkan suatu lotion bersifat non-viscous dan dapat dengan mudah

diaplikasikan ke area tersebut. Lotion juga mempunyai keuntungan dapat

menyebar lebih tipis dibandingkan krim atau salep dan menutup permukaan kulit

lebih luas (Anonim, 2006c).

C. Emulsi

Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi

dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Jika minyak yang merupakan

fase terdispersi dan larutan air merupakan fase pembawa, sistem ini disebut

emulsi minyak dalam air. Sebaliknya, jika air atau larutan air yang merupakan

fase terdispersi dan minyak atau bahan seperti minyak merupakan fase pembawa,,

sistem ini disebut emulsi air dalam minyak. Emulsi dapat distabilkan dengan

penambahan bahan pengemulsi yang mencegah koalesensi, yaitu penyatuan

tetesan kecil menjadi tetesan besar dan akhirnya menjadi satu fase tunggal yang

memisah. Bahan pngemulsi (surfaktan) menstabilkan dengan cara menempati

antar permukaan antara tetesan dan fase eksternal, dan dengan membuat batas

fisik di sekeliling partikel yang akan berkoalesensi. Surfaktan juga mengurangi

tegangan antar permukaan antara fase, sehingga meningkatkan proses emulsifikasi

selama pencampuran (Anonim, 1995).

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Untuk penentuan jenis emulsi terdapat sejumlah cara pengujian yang

berguna. Metode yang digunakan untuk penentuan jenis emulsi antara lain:

a. metode warna

Beberapa tetes suatu larutan bahan pewarna dalam air (metilen biru)

dicampurkan ke dalam suatu contoh emulsi. Jika seluruh emulsi berwarna

seragam, maka terdapat suatu emulsi dari jenis M/A, oleh karena air adalah fase

luar. Contoh sebaliknya dapat dibuat dengan bahan pewarna larut lipoid, misalnya

dengan beberapa tetes suatu larutan Sudan III dalam minyak. Suatu pewarnaan

homogen dengan ini semata – mata berlangsung pada emulsi A/M, oleh karena

bahan pewarna larut lipoid hanya mampu melintasi fase minyak yang tertutup

untuk diwarnai (Voigt, 1994).

b. metode pengenceran

Metode ini berdasar bahwa hanya pada fase luar emulsi dapat diencerkan.

Sedikit air diberikan ke dalam sebuah contoh kecil emulsi dan setelah

pengocokan atau pengadukan diperoleh kembali suatu emulsi homogen, maka

terdapat jenis M/A. Sebuah contoh dicampurkan minyak, dalam kasus ini

mengarah kepada pecahnya emulsi. Pada jenis A/M hasilnya akan kebalikannya.

Metode pengenceran juga daapat dilakukan sebagai berikut: 1 tetes emulsi

diberikan ke dalam air dan dia secara cepat terdistribusi, maka terdapat emulsi

M/A, 1 tetes emulsi A/M tertinggal pada permukaan air (Voigt, 1994).

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

c. percobaan pencucian

Hanya emulsi M/A dapat mudah dicuci dengan air dari tangan atau

barang. Penghilangan suatu emulsi A/M menurut pengalaman sering

menunjukkan kesulitan yang berarti (Voigt, 1994).

d. percobaan cincin

Satu tetes emulsi yang diuji diberikan pada kertas saring, maka emulsi

M/A setelah waktu singkat menunjukkan sebuah cincin air di sekeliling tetesan

(Voigt, 1994).

e. pengukuran daya hantar

Penandaan dari jenis emulsi yang benar – benar terjamin dapat

berlangsung melalui pengujian daya hantar. Dua kawat yang dihubungkan dengan

sebuah batere lampu senter dicelupkan ke dalam contoh emulsi, maka akan

berlangsung suatu ayunan hanya pada emulsi M/A yang terdapat pada sisipan

miliampere. Semata – mata air sebagai fase luar yang memungkinkan suatu aliran

listrik. Untuk ini jejak elektrolit yang diperlukan terkandung dalam setiap air.

Pada emulsi A/M fase luar berfungsi sebagai isolator, sehingga suatu ayunan yang

jelas pada ampermeter terhenti (Voigt, 1994).

D. Emulsifying Agent

Emulsifying agent adalah surfaktan yang mengurangi tegangan antar

muka antara minyak dan air, meminimalkan energi permukaan dari droplet yang

terbentuk (Allen, 2002).

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Emulsifying agent bekerja dengan membentuk film atau lapisan di

sekeliling butir – butir tetesan yang terdispersi dan film ini berfungsi agar

mencegah terjadinya koalesen dan terpisahnya cairan dispers(Anief, 2003).

E. Sistem HLB ( Hydrophile - Lipophile Balance )

Sistem HLB ( Hydrophile - Lipophile Balance ) adalah suatu nilai

polaritas dari surfakan (Kim, 2005). Nilai HLB menerangkan keseimbangan

hidrofil – lipofil, yang diberikan dari ukuran dan kuatnya gugus lipofil dan gugus

hidrofil. Atas dasar efisiensi sistem HLB dibuat pada skala 1 – 20. Semakin

lipofil suatu surfaktan, semakin rendah nilai HLB (Voigt, 1994).

Tabel II. Klasifikasi surfaktan berdasarkan nilai HLBHLB Penggunaan1 - 3 Antifoaming agent

3 – 6 W/O emulsifying agent

7 – 9 Wetting agent

8 – 16 O/W emulsifying agent

13 – 15 Detergents

15 - 18 Solubilizing agent

(Kim, 2005)

HLB Dispersibilitas di air

1 - 4 Tidak

3 – 6 Jelek

6 - 8 Dispersi seperti susu yang bersifat tidak stabil

8 – 10 Dispersi seperti susu bersifat stabil

10 – 13 Dispersi translucent

13 - Larutan jernih

(Kim, 2005).

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

F. Stabilitas Emulsi

Stabilitas sebuah emulsi adalah sifat emulsi untuk mempertahankan

distribusi halus dan teratur dari fase terdispersi yang terjadi dalam jangka waktu

yang panjang (Voigt, 1994).

Umumnya, suatu emulsi dianggap tidak stabil secara fisik jika:

1. fase dalam atau fase terdispersi pada pendiaman cenderung untuk membentuk

agregat dari bulatan – bulatan dengan cepat.

2. jika agregat dari bulatan naik ke permukaan atau turun ke dasar emulsi tersebut

akan membentuk suatu lapisan pekat dari fase dalam.

3. jika semua/sebagian dari cairan fase dalam tidak teremulsikan dan membentuk

suatu lapisan yang berbeda pada permukaan/pada dasar emulsi yang merupakan

hasil dari bergabungnya bulatan – bulatan fase dalam.

(Ansel, 1990).

Metode evaluasi stabilitas emulsi antara lain:

1. pemisahan fase

Stabilitas fisik emulsi dapat diketahui dengan pemeriksaan tingkat

creaming atau coalecense yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Caranya

dengan membandingkan volume terjadinya creaming atau bagian yang

memisah dari suatu emulsi dengan volume totalnya (Aulton, 1988).

2. analisis ukuran partikel

Jika diameter rata – rata partikel bertambah dalam waktu tertentu,

diasumsikan terjadi coalescence. Hal tersebut membandingkan rata – rata laju

terjadinya coalescence untuk bermacam – macam formula emulsi.

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Pemeriksaan secara mikroskopik/menghitung partikel secara elektronik seperti

dengan coulter counter atau pengukuran laser difraksi suatu emulsi dalam

waktu penyimpanan banyak dilakukan (Aulton, 1988).

3. perubahan viskositas dan sifat alir

Perbedaan ukuran partikel/perpindahan gerakan bahan pengemulsi

yang berlebih selama periode waktu tertentu dapat diketahui dengan perubahan

viskositas nyata supaya perbandingan stabilitas relatif dari produknya hampir

sama sehubungan dengan kecepatan pembentukan creaming (Aulton, 1988).

G. Kulit

Gambar 1. Lapisan kulit

Kulit tersusun dari tiga komponen utama: epidermis, yang

mempertahankan kelembapan dan menyediakan pertahanan terhadap infeksi;

dermis, yang merupakan lokasi jaringan – jaringan anggota kulit; dan hypodermis

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

(lapisan adiposa subkutan), yang disebut dengan membran dasar (Anonim,

2007a).

1. Epidermis

Epidermis adalah lapisan terluar dari kulit. Epidermis membentuk suatu

lapisan yang tahan air, melindungi seluruh permukaan tubuh dan tersusun dari

lapisan – lapisan squamous epithelium dengan dasar basal lamina. Epidermis

tidak mengandung pembuluh darah, dan sel – selnya pada lapisan yang terdalam

mendapat makanan dengan cara difusi dari pembuluh darah kapiler menuju ke

lapisan di atas dermis. Epidermis terutama tersusun dari sel keratinocytes,

melanocytes, Langerhans cells dan Merkels cells (Anonim, 2007a).

Epidermis terbagi menjadi berbagai lapisan dimana sel – selnya

terbentuk dari mitosis lapisan terdalam. Sel – sel tersebut naik ke lapisan di

atasnya, berubah bentuk dan komposisi karena deferensiasi dan terisi dengan

keratin. Bila sel tersebut mencapai lapisan teratas maka disebut stratum corneum

dan akan terkelupas. Proses ini disebut keratinization dan terjadi dalam beberapa

minggu (± 30 hari). Lapisan epidermis terluar terdiri dari 25 – 30 lapisan sel mati

(Anonim, 2007a).

Epidermis terbagi dalam 5 lapisan:

a. stratum corneum

Merupakan lapisan epidermis terluar yang terdiri dari sel corneal yang

datar dan tidak berwarna. Sel ini tidak bernukleus, kandungan pelembabnya

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

sangat rendah, dan merupakan sel mati dalam artian tidak mengalami proses

metabolisme. Kandungan terbesar dari stratum corneum adalah keratin, suatu

protein yang tidak larut air dan sangat resisten terhadap reaksi kimia sehingga

mampu melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan luar tubuh. Permukaan

stratum corneum terlapisi oleh bahan berlemak yang disebut lemak kulit yang

terdiri dari keringat; cairan yang dihasilkan kelenjar keringat; sebum, lemak yang

dihasilkan oleh kelenjar sebacea dan produk buangan yang dihasilkan oleh

protein seluler ( Jellinek, 1970).

b. stratum lucidum

c. stratum granulosum

Lapisan ini mengandung keratohialin yang berfungsi untuk

merefleksikan cahaya dan memberikan warna opak pada kulit.

d. stratum spinosum

Lapisan ini mengandung melanin yang merupakan pigmen warna coklat.

e. stratum germinativum (stratum basale)

Divisi seluler secara konstan pada lapisan ini menyebabkan sel – sel di

atasnya berpindah secara teratur menuju ke permukaan. Pada saat yang sama

terjadi modifikasi pada struktur sel sehingga terjadi perubahan sel germinal

menjadi sel corneal (proses keratinization atau cornification) ( Jellinek, 1970).

Diantara stratum lucidum dan stratum granulosum ada kesatuan membran keratin

yang disebut Rein s barrier. Membran ini berfungsi menjaga perbedaan muatan di

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

luar dan dalam mebran agar tetap berada pada pH 5. Fungsi lain Rein s barrier

adalah menjaga keseimbangan kelembapan dan keseimbangan elektrolit ( Jellinek,

1970).

2. Dermis

Dermis merupakan lapisan kulit di bawah epidermis. Dermis

mengandung folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar apokrin,

dan pembuluh darah (Anonim, 2007a).

3. Hipodermis

Hipodermis berada di bawah lapisan dermis. Fungsi dari hipodermis

adalah untuk perlekatan dengan tulang dan otot. Sel – sel yang terdapat pada

lapisan ini adalah sel tipe fibroblast, makrofag, dan adipose (Anonim, 2007a).

Sistem pengaturan air pada kulit

Permeabilitas kulit terhadap air sangat kecil. Bagian yang mengatur

kelembapan yang masuk dan keluar kulit tidak terdapat di permukaan, namun

berada di lapisan corneal yang disebut dengan Rein s barrier. Kadar kelembapan

kulit adalah sekitar 10 %. Kadar kelembapan yang rendah ini menyebabkan

penghambatan kehidupan bakteri dan jamur di kulit ( Jellinek, 1970).

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Gambar 2a. Kulit normal Gambar 2b.Kulit keringGambar 2. Model konseptual pembentukan kulit kering

Kulit kering adalah fenomena komplek dimana kulit terasa kasar,

berkerut, gatal, dan secara visual terlihat kering. Kulit kering disebabkan adanya

gangguan pada proses deskuamasi, degradasi progresif pada tenaga kohesif yang

mengikat corneocytes pada stratum corneum. Pada kulit sehat, deskuamasi diatur

dimana permukaan corneocytes dilepaskan dalam keadaan seimbang dengan

pembentukan corneocytes pada stratum granulosum tanpa mengubah keseluruhan

integritas jaringan kulit (Rawlings, Harding, Wakinson, Chandar, Scott, 2002).

Kekeringan yang terjadi pada epidermis menyebabkan kulit menjadi bersisik dan

kurang elastis. Kadar kelembapan di stratum corneum ditentukan oleh laju suplai

air dan laju penguapan air. Penghilangan kelembapan terutama dipengaruhi oleh

kelembapan (humiditas) udara lingkungan. Sebum yang dihasilkan oleh kelenjar

minyak tidak sepenuhnya bersifat permeabel terhadap air, namun mampu

menahan air, kemudian menunda penguapan. Sebum terdiri dari asam lemak

jenuh (C9 – C15) dan asam lemak tak jenuh (C14 – C22) ( Jellinek, 1970).

Faktor luar:- RH

rendah- Deterjen

Humektan oklusif

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

H. Moisturizer

Moisturizer adalah suatu campuran kompleks dari bahan kimia yang

secara khusus dirancang untuk membuat lapisan terluar kulit menjadi lebih lunak

dan lebih kenyal dengan meningkatkan kandungan air (Anonim, 2006e).

Moisturizer adalah produk yang diformulasikan secara khusus sebagai

krim yang bersifat nongreasy dan lotion yang dapat menyuplai pelunak kulit yang

melembabkan kulit kering. Produk ini biasanya digunakan sepanjang hari, kadang

– kadang sebelum memakai make-up (Ash dan Michael, 1977).

Moisturizer bekerja pada lapisan terluar dari kulit, yang disebut stratum

corneum, yang sebagian besar dibentuk dari squamus cells atau keratinocytes.

Kebanyakan, walau tidak semua, agen yang terdapat dalam moisturizer tidak bisa

menembus lapisan yang lebih dalam seperti dermis dan hipodermis. (Anonim,

2006f).

Ada tiga cara melembabkan kulit :

1. menghaluskan bagian yang kasar (emoliensi)

2. mengurangi penguapan air dari kulit (oklusif)

3. membantu mempertahankan keberadaan air pada kulit (humektansi)

(Rawling, dkk, 2002)

I. Polysorbate 80

Polysorbate digunakan sebagai emulsifying agent pada emulsi topikal

tipe minyak dalam air, dikombinasikan dengan emulsifier hidrofilik pada emulsi

minyak dalam air, dan untuk menaikkan kemampuan menahan air pada salep,

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

dengan konsentrasi 1-15% sebagai solubilizer. Polysorbate 80 digunakan secara

luas pada kosmetik sebagai emulsifying agent (Smolinske, 1953).

Polysorbate 80 merupakan ester oleat dari sorbitol di mana tiap molekul

anhidrida sorbitolnyanya berkopolimerisasi dengan 20 molekul etilenoksida

(anhidrida sorbitol : etilenoksida = 1:20). Polysorbate 80 berupa cairan kental

berwarna kuning muda sampai kuning sawo (Anonim, 1993), berbau karamel

yang dapat menyebabkan pusing (Greenberg, 1954), panas dan kadang-kadang

pahit (Anonim, 1993).

Polysorbate 80 sangat larut dalam air, larut dalam etanol (95%) P dan

etilasetat P, tidak larut dalam parafin cair P (Anonim, 1993), tidak larut dalam

alkohol polihidrik (Greenberg, 1954). Polysorbate 80 mempunyai titik lebur yang

berada pada suhu 5°-6°C, nilai pH 6.0-8.0, dan stabil dalam larutan dengan pH 2-

12. Polysorbate 80 digunakan sebagai emulsifier pada krim dan lotion, pelarut

minyak esensial dalam air (Greenberg, 1954).

J. Cetyl Alcohol

HOGambar 3. Struktur cetyl alcohol

Cetyl alcohol (CH 3(CH2)15OH) merupakan surfaktan nonionik dari

golongan alkohol yang digunakan pada produk perawatan rambut dan digunakan

sebagai emollient, emulsifying agent dan thickening agent dalam krim dan lotion.

Sinonim: 1-hexadecanol, hexadecyl alcohol, ethal, cetanol, palmityl alcohol

(Anonim, 2006a). Cetyl alcohol umumnya hanya digunakan sebagai stabilisator

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

(Voigt, 1994). Cetyl alcohol bila dikombinasikan dengan emulsifying agent yang

larut air dapat meningkatkan stabilitas emulsi M/A. Campuran emulsifying agent

tersebut membentuk susunan yang rapat menjadi barrier monomolekular di

sekeliling permukaan tetesan minyak yang mampu mencegah koalesensi. Pada

sediaan semisolid, cetyl alcohol dikombinasikan dengan emulsifying agent yang

larut air untuk membentuk fase luar yang kental (Boyland, 1986).

Cetyl alcohol berupa kristal putih, tidak larut air, bercampur dengan

alkohol, glikol, minyak kosmetik, minyak aromatik (Windholz,1976).

K. Asam Stearat

Gambar 4. Struktur asam stearat

Asam stearat adalah salah satu contoh asam lemak. Asam lemak adalah

molekul panjang yang tersusun dari rantai hidrokarbon dengan gugus asam

karboksilat di ujungnya. Rantai lurus pada asam stearat, yang tersusun dari karbon

dan hidrogen, tidak berinteraksi dengan air dan disebut hidrofobik. Bagian kepala

pada struktur asam stearat, yaitu asam karboksilat, dapat membentuk ikatan

hidrogen dengan air, dan disebut hidrofilik (Anonim, 2007b).

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Asam stearat dapat mengentalkan lotion. Penggunaan asam stearat

berkisar antara 3 – 5 % Serbuk asam stearat bersifat iritatif, namun sifat tersebut

akan hilang bila terjadi netralisasi (Boyland, 1986).

L. Trietanolamin

N

HO OH

HOGambar 5. Struktur trietanolamin

Trietanolamin adalah cairan kental jernih, berwarna kekuningan, dan

berbau seprti amonia. Trietanolamin bersifat higroskopis. Trietanolamin dapat

bereaksi dengan asam membentuk garam dan ester. Reaksi yang terjadi antara

trieetanolamin dan asam lemak bebas membentuk sabun yang dapat berfungsi

sebagai detergen ataupun emulsifying agent. Garam yang dihasilkan dari reaksi

trietanolamin dengan asam lemak bebas mempunyai pH netral dan tidak

mengiritasi kulit (Boyland, 1986). Secara umum, trietanolamin merupakan

senyawa basa yang aman bila digunakan dalam kosmetik (Jellinek, 1970).

M. Gliserin

OHHO

OHGambar 6. Struktur gliserin

Gliserin merupakan nama lain dari gliserol, propane-1,2,3-triol, 1,2,3-

propanetriol, 1,2,3-trihydroxypropane, glyceritol, dan glycyl alcohol. Gliserin

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

bersifat tidak berwarna, tidak berbau, higroskopis, rasanya manis, dan berupa

cairan viscous. Gliserin merupakan gula alkohol dan mempunyai tiga gugus –OH

yang bertanggungjawab terhadap kelarutannya di air (Anonim, 2006f).

Gliserin digunakan sebagai humektan, dan lubricant pada produk –

produk perawatan tubuh seperti pasta gigi, mouthwash, produk perawatan kulit,

krim cukur, produk untuk rambut, dan sabun (Anonim, 2006f). Gliserin

digunakan sebagai humektan pada jumlah 3 – 8 % (Anonim, 2006c).

N. Nipagin

O

HO

O

Gambar 7. Struktur nipagin

Nipagin disebut juga metil paraben (CH3(C6H4(OH)COO) merupakan

penghambat pertumbuhan jamur dan merupakan pengawet yang sering digunakan

dalam makanan dan kosmetik (Kim, 2005). Metil paraben telah terbukti aman

untuk digunakan sebagai pengawet kosmetik (Anger, 1996).

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

O. Desain Faktorial

Desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yaitu teknik untuk

memberikan model hubungan antara variabel respon dengan satu atau lebih

variabel bebas. Desain faktorial digunakan dalam percobaan untuk menentukan

secara simulasi efek dari beberapa faktor dan interaksinya yang signifikan.

Signifikan berarti perubahan dari level rendah ke level tinggi pada faktor-faktor

akan menyebabkan perubahan besar pada responnya (Bolton, 1990).

Desain faktorial dua level berarti ada dua faktor (misal A dan B) yang

masing-masing faktor diuji pada dua level yang berbeda, yaitu level rendah dan

level tinggi. Dengan desain faktorial dapat didesain suatu percobaan untuk

mengetahui faktor dominan yang berpengaruh secara signifikan terhadap suatu

respon. Desain faktorial dengan dua faktor dalam suatu percobaan memberikan

pertanyaan sebagai berikut :

a. apakah faktor A memiliki pengaruh yang signifikan terhadap suatu

respon?

b. apakah faktor B memiliki pengaruh yang signifikan terhadap suatu

respon?

c. apakah interaksi faktor A dan B memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap suatu respon? (Bolton, 1990)

Desain faktorial mengandung beberapa pengertian yaitu faktor, level,

efek dan respon. Faktor merupakan setiap besaran yang mempengaruhi respon

(Voigt, 1994). Level merupakan nilai atau tetapan untuk faktor. Pada percobaan

dengan desain faktorial perlu ditetapkan level yang diteliti yang meliputi level

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

rendah dan level tinggi. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan variasi

tingkat dari faktor. Efek faktor atau interaksi merupakan rata-rata respon pada

level tinggi dikurangi rata-rata respon pada level rendah. Respon merupakan sifat

atau hasil percobaan yang diamati. Respon yang diukur harus dikuantitatifkan

(Bolton, 1990).

Persamaan umum dari desain faktorial adalah sebagai berikut :

Y = b0 + b1XA + b2XB + b12XAXB

dimana : Y = respon hasil atau sifat yang diamati

XA, XB = level bagian A dan B

b0 = rata-rata dari semua percobaan

b1, b2, b12 = koefisien (dapat dihitung dari hasil percobaan)

Pada desain faktorial dua level dan dua faktor diperlukan empat

percobaan yaitu (1) A dan B masing-masing pada level rendah, (a) A pada level

tinggi dan B pada level rendah, (b) A pada level rendah dan B pada level tinggi,

dan (ab) A dan B masing-masing pada level tinggi. Selain faktor dominan yang

berpengaruh yang dapat diketahui dari metode ini, dapat juga diketahui komposisi

optimum melalui contour plot super imposed pada level yang diteliti (Bolton,

1990).

P. Landasan Teori

Secara tradisional, minyak kelapa sering digunakan untuk melembabkan

kulit. Virgin Coconut Oil merupakan minyak kelapa murni yang mempunyai

berbagai keunggulan dibanding dengan minyak kelapa biasa. Virgin Coconut Oil

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

mempunyai kandungan asam lemak jenuh rantai sedang dalam kadar tinggi

(92%), salah satunya adalah asam laurat (43-53%). Asam laurat (C12) mempunyai

ukuran molekul yang dapat dengan mudah mempenetrasi lapisan stratum corneum

dan bersifat seperti sebum alami kulit sehingga dapat memberikan efek

moisturizer yang lebih efektif.

Dalam penelitian ini, Virgin Coconut Oil akan diformulasikan dalam

sediaan lotion yang merupakan emulsi minyak dalam air dengan pertimbangan

kenyamanan pemakai. Sistem emulsi ini menggunakan komposisi emulsifying

agent polysorbate 80 – cetyl alcohol. Komposisi emulsifying agent ini diharapkan

akan menurunkan tegangan antar muka minyak – air sehingga memberikan sistem

emulsi yang memenuhi kriteria. Komposisi emulsifying agent akan menentukan

sifat fisik dan stabilitas dari lotion. Stabilitas sistem emulsi yang terbentuk dapat

dicapai dengan adanya cetyl alcohol dan polysorbate 80 yang diprediksi dapat

membentuk stable interfacial complex condensed film. Lapisan ini bersifat

fleksibel, viscous, koheren, dan tidak mudah pecah selama molekul – molekulnya

tertata dengan efisien satu dengan yang lainnya.

Untuk mendapatkan formula yang optimum dilihat dari sifat fisik dan

stabilitas lotion dapat dilakukan dengan metode desain faktorial. Dengan metode

ini efek tiap – tiap faktor maupun interaksi keduanya dapat teridentifiksi dan

dapat ditentukan faktor mana yang paling mempengaruhi sifat fisik, dan stabilitas

lotion.

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Q. Hipotesis

Diduga ada efek yang dominan dari komposisi polysorbate 80 dan cetyl

alcohol sebagai emulsifying agent dalam menentukan sifat fisik dan stabilitas

lotion Virgin Coconut Oil.

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental murni menggunakan

desain faktorial dan bersifat eksploratif, yaitu mencari formula lotion Virgin

Coconut Oil yang optimal yang dapat berfungsi sebagai moisturizer, stabil dalam

penyimpanan dan dapat diterima masyarakat.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : komposisi emulsifying agent polysorbate 80 dan cetyl

alcohol level tinggi dan level rendah.

2. Variabel tergantung : daya sebar, viskositas, pergeseran viskositas, dan

pemisahan fase lotion.

3. Variabel pengacau terkendali : lama dan kecepatan pencampuran, lama

penyimpanan lotion, kemasan lotion, posisi viscotester.

4. Variabel pengacau tidak terkendali : suhu ruangan, kelembapan udara

C. Definisi operasional

1. Virgin Coconut Oil adalah minyak kelapa murni yang mengandung asam

laurat dalam kadar 43-53%.

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

2. Lotion adalah suatu sediaan topikal yang nonviscous yang dapat diaplikasikan

pada kulit yang berambut dan mempunyai daya sebar yang luas dengan

membentuk lapisan tipis pada kulit.

3. Emulsifying agent merupakan suatu senyawa yang dapat menurunkan

tegangan permukaan yang berada di antara dua cairan yang tidak saling

campur sehingga salah satu cairan dapat terdispersi di dalam cairan yang

lainnya.

4. Komposisi emulsifying agent adalah banyaknya polysorbate 80 dan cetyl

alcohol yang digunakan dalam formula lotion Virgin Coconut Oil yaitu 4 dan

8 gram polysorbate 80 dan 2 dan 4 gram cetyl alcohol.

5. Desain faktorial merupakan suatu desain penelitian yang mengevaluasi efek

dari berbagai faktor dan interaksinya dalam waktu yang bersamaan.

6. Respon adalah hasil percobaan yang perubahannya diamati secara kuantitatif

dalam penelitian, dalam hal ini sifat fisik (daya sebar dan viskositas) dan

stabilitas lotion (pergeseran viskositas dan persentase pemisahan fase).

7. Faktor adalah tiap besaran yang memberikan pengaruh terhadap respon

kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan dua faktor yaitu

polysorbate 80 dan cetyl alcohol.

8. Level adalah banyaknya faktor yang dinyatakan secara numerik. Penelitian

ini menggunakan dua level yaitu level rendah untuk polysorbate 80 (4 gram),

cetyl alcohol (2 gram) serta level tinggi untuk polysorbate 80 (8 gram), cetyl

alcohol (4 gram).

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

9. Efek adalah pengaruh perubahan faktor terhadap respon karena adanya

variasi level, dapat dihitung secara matematis berdasarkan rumus desain

faktorial dengan menghitung selisih rata-rata respon level tinggi dikurangi

respon level rendah.

10. Sifat fisik lotion adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas

fisik lotion, dalam penelitian ini meliputi daya sebar dan viskositas.

11. Daya sebar adalah diameter penyebaran lotion pada alat uji daya sebar yang

selama 5 menit diberi kaca pemberat dan 1 menit kemudian diberikan beban

seberat 200 gram. Kriteria daya sebar optimum lotion adalah 7 – 16 cm.

12. Viskositas adalah hambatan lotion untuk mengalir setelah adanya pemberian

gaya. Semakin besar viskositas lotion, maka lotion semakin tidak mudah

mengalir atau kental. Kriteria viskositas optimum lotion adalah 20 – 60 d Pa.s.

13. Pergeseran viskositas adalah persentase dari selisih viskositas lotion dalam

waktu penyimpanan 30 hari dengan viskositas lotion sesaat setelah dibuat.

Kriteria pergeseran viskositas optimum adalah < 30 %.

14. Pemisahan fase lotion adalah persentase volume lotion yang stabil

dibandingkan dengan volume total lotion dalam tabung berskala pada hari ke-

0, 1, 3, 5, 7, 14, 21, 28, dan 30 setelah pembuatan lotion.

15. Sensory assessment adalah penilaian kriteria lotion oleh 29 sukarelawan

berusia antara 20 - 50 tahun, jenis kelamin laki – laki dan perempuan, dengan

cara mengoleskan lotion secara langsung pada tangan sukarelawan.

16. Area optimum adalah area pertemuan arsiran dari contour plot daya sebar,

viskositas, pergeseran viskositas, dan pemisahan fase lotion yang

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

menunjukkan komposisi polysorbate 80 dan cetyl alcohol yang menghasilkan

lotion yang memenuhi sifat fisik dan stabilitas lotion.

D. Alat dan Bahan Penelitian

1. Bahan penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Virgin Coconut Oil

(VCO Wonder®, PT. Sakafarma Laboratories), gliserin (kualitas farmasetis),

minyak melati (kualitas farmasetis), polysorbate 80 (kualitas farmasetis), cetyl

alcohol (kualitas farmasetis), asam stearat (kualitas farmasetis), trietanolamin

(kualitas farmasetis), metil paraben (kualitas farmasetis), dan aquadest.

2. Alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini mortir, gelas ukur (Iwaki TE-32

Pirex® Japan Under lic.), beaker glass (Iwaki TE-32 Pirex® Japan Under lic.),

timbangan analitik (Precise 2000C – 2000D1), pipet tetes, termometer, pengaduk

kaca, penangas air, stopwatch (Casio®), alat uji daya sebar, dan viskotester Rion®

VT 04 (RION – Japan).

E. Tata Cara Penelitian

1. Formula desain faktorial

Penelitian ini menggunakan dua faktor yaitu, polysorbate 80 dan cetyl

alcohol, dan dua level yaitu level rendah dan level tinggi. Polysorbate 80

digunakan secara luas pada kosmetik sebagai emulsifying agent pada konsentrasi

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

1 – 15 % (Smolinske, 1953). Penggunaan cetyl alcohol dalam sediaan semi solid

sebesar 2 – 4 % ( Anonim, 2006d ).

Penentuan level rendah dan level tinggi emulsifying agent dari formula

lotion VCO mengacu pada literatur dan berdasarkan pada orientasi formula yang

dilakukan oleh penulis. Level rendah dan level tinggi emulsifying agent dari

formula lotion VCO adalah:

Tabel III. Level Rendah dan Level Tinggi Polysorbate 80, Level Rendahdan Level Tinggi Cetyl Alcohol

Formula Polysorbate 80 Cetyl alcohol1 4 2a 8 2b 4 4

ab 8 4

Keterangan : F (1) = polysorbate 80 level rendah, cetyl alcohol level rendah

F (a) = polysorbate 80 level tinggi, cetyl alcohol level rendah

F (b) = polysorbate 80 level rendah, cetyl alcohol level tinggi

F (ab) = polysorbate 80 level tinggi, cetyl alcohol level tinggi

Berdasarkan tabel IV, dibuat 4 formula lotion VCO:

Tabel IV. Formula Lotion Virgin Coconut OilFormula 1 a b ab

Virgin Coconut Oil 27,6 27,6 27,6 27,6Polysorbate 80 4 8 4 8Cetyl alcohol 2 2 4 4Asam stearat 3 3 3 3

Nipagin 1,36 1,36 1,36 1,36Tri Etanol Amin 0,6 0,6 0,6 0,6

Gliserin 5 5 5 5Minyak melati q.s q.s q.s q.s

Aquades 25 25 25 25

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

2. Alur penelitian

a. Pembuatan lotion

Bahan – bahan yang dikelompokkan menjadi bagian A (VCO), B (cetyl

alcohol dan asam stearat), dan C (Polysorbate 80, Nipagin, TEA, Gliserin,

Aquadest) masing – masing dicampur secara terpisah. Campuran B dilelehkan di

atas waterbath sampai meleleh seluruhnya. A dituangkan ke B dan dipanaskan di

atas waterbath sampai suhu 50° C. Campuran C dipanaskan di atas waterbath

sampai suhu 50° C. Tuangkan campuran A dan B ke mortir hangat, aduk.

Campuran C dituang sedikit demi sedikit ke mortir sambil diaduk dengan kuat

dan cepat selama 10 menit. Minyak melati dimasukkan, kemudian diaduk. Setelah

dingin, dimasukkan ke kemasan.

b. Penentuan Tipe Emulsi

1) Metode Pengenceran

Lotion diletakkan di gelas arloji kemudian ditambahkan aquades dengan

volume dua kali lipat volume lotion dan diaduk dengan batang pengaduk hingga

merata. Lakukan pengamatan apakah lotion masih tercampur merata atau tidak.

2) Metode Pewarnaan

Lotion diletakkan di gelas arloji kemudian ditambahkan 5 tetes methylen

blue dan diaduk dengan batang pengaduk hingga merata. Lakukan pengamatan

apakah lotion berwarna biru merata atau tidak.

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

3) Metode Kertas Saring

Lotion dioleskan pada kertas saring. Kertas saring yang telah diolesi

lotion dikeringkan, kemudian diamati ada tidaknya noda transparan pada kertas

saring.

4) Metode Pencucian

Lotion dioleskan pada tangan. Tangan yang telah diolesi lotion dibasuh

dengan air mengalir dan diamati mudah tidaknya lotion tercuci air.

c. Pengujian daya sebar

Lotion ditimbang seberat 0.5 gram dan diletakkan di tengan kaca bulat

berskala. Kaca bulat lain yang telah ditimbang beratnya diletakkan di atasnya dan

biarkan selama 5 menit. Beri beban 200 gram, diamkan selama 1 menit dan catat

diameter penyebaran lotion yang terjadi. Pengujian ini dilakukan sebanyak 6 kali

untuk tiap-tiap formula.

d. Pengujian viskositas

Lotion dimasukkan dalam wadah dan dipasang pada viskotester tipe VT

04. Nilai viskositas akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk saat viskotester

dinyalakan. Pengambilan data sebanyak 6 kali untuk tiap-tiap formula. Pengujian

ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu segera setelah lotion selesai dibuat dan setelah

lotion disimpan selama 30 hari.

e. Pengujian pemisahan fase

Masukkan lotion ke dalam tabung berskala. Amati perubahan (pemisahan

fase) yang terjadi pada hari ke-0, 1, 3, 5, 7, 14, 21, 28, dan 30. Hitung persentase

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

lotion yang stabil dibandingkan dengan total volume lotion dalam tabung

berskala.

Pemisahan fase lotion dapat dihitung dengan rumus:

%100xhohulotionfasePemisahan =

Keterangan : hu = tinggi lotion stabil (cm)

ho = tinggi lotion mula – mula (cm)

f. Subjective assessment

Lotion dioleskan pada tangan sukarelawan. Sukarelawan diminta untuk

menilai beberapa kriteria seperti yang tercantum dalam kuisioner. Sukarelawan

yang dipilih adalah yang berusia antara 20 - 50 tahun, jenis kelamin laki – laki

dan perempuan. Jumlah sukarelawan adalah 29 orang (Garg dkk, 2002).

F. Analisis Hasil

Data yang terkumpul dianalisis dengan metode desain faktorial. Dengan

desain faktorial dihitung besarnya efek polysorbate 80, efek cetyl alcohol, dan

efek interaksi antara keduanya sehingga dapat diketahui efek yang paling

dominan dalam menentukan sifat fisik lotion. Dari perhitungan berdasar

persamaan dalam desain faktorial akan diperoleh contour plot untuk masing –

masing uji. Selanjutnya, contour plot masing – masing uji digabungkan sehingga

diperoleh contour plot super imposed. Dalam contour plot super imposed, akan

dilihat area optimum polysorbate 80 dan cetyl alcohol terbatas pada level yang

telah ditentukan.

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pembuatan Lotion Virgin Coconut Oil

Pembuatan lotion Virgin Cocout Oil dimulai dengan mencampurkan

bahan – bahan sesuai dengan fasenya. Ada 2 fase berbeda yang tidak saling

campur pada formula lotion Virgin Cocout Oil, yaitu fase air dan fase minyak.

Yang termasuk fase air antara lain: aquadest, gliserin, trietanolamin, dan nipagin.

Sedangkan yang termasuk fase minyak antara lain: Virgin Coconut Oil, asam

stearat, dan minyak melati. Dalam penelitian ini, fase minyak didispersikan ke

fase air dengan emulsifying agent polysorbate 80 dan cetyl alcohol untuk

membentuk emulsi bertipe M/A.

Secara umum, prinsip proses emulsifikasi yang melibatkan panas adalah

dengan memanaskan fase minyak. Fase air juga harus dipanaskan. Pencampuran

dilakukan setelah kedua fase berada pada temperatur yang sama (Anonim,

2006d). Pada penelitian ini, cetyl alcohol dan asam stearat dicampur dan

dilelehkan di atas waterbath sampai meleleh seluruhnya. Kemudian Virgin

Coconut Oil dan polysorbate 80 dimasukkan ke campuran cetyl alcohol dan asam

stearat yang telah meleleh sempurna, kemudian dipanaskan hingga suhu 50° C.

Sementara itu, nipagin, TEA, gliserin, dan aquadest dicampur kemudian

dipanaskan hingga mencapai suhu 50°C. Pemanasan berfungsi untuk

memudahkan proses emulsifikasi, karena pada suhu tersebut, asam stearat dan

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

cetyl alcohol telah meleleh sempurna sehingga mudah dicampur dengan bahan –

bahan lain yang berupa cairan.

Afektifitas proses emulsifikasi ditentukan oleh efisiensi pembentukan

dan stabilisasi droplet. Seiring penambahan emulsifying agent saat proses

emulsifikasi, tegangan antar muka antara fase minyak dan fase air akan turun.

Turunnya tegangan antar muka pada kedua fase menyebabkan emulsifying agent

membentuk lapisan mengelilingi fase minyak sehingga terbentuk tetesan / droplet

minyak yang terdispersi dalam fase air. Stabilitas sistem emulsi yang terbentuk

dapat dicapai dengan adanya cetyl alcohol dan polysorbate 80 yang diprediksi

dapat membentuk stable interfacial complex condensed film. Lapisan ini bersifat

fleksibel, viscous, koheren, dan tidak mudah pecah selama molekul – molekulnya

tertata dengan efisien satu dengan yang lainnya.

Cetyl alcohol dan asam stearat dalam sediaan lotion Virgin Coconut Oil

berfungsi sebagai thikening agent yang menjaga stabilitas dengan mengentalkan

fase air (fase luar). Asam stearat dapat menyebabkan iritasi karena sifatnya yang

asam. Untuk mengatasinya, ditambahkan trietanolamin yang bersifat basa.

Gliserin yang bersifat higroskopis berfungsi mencegah penguapan air dari lotion

sehingga viskositasnya tidak semakin besar. Untuk mempertahankan stabilitas

biologis, pertumbuhan jamur pada lotion perlu dicegah. Nipagin (metil paraben)

ditambahkan ke lotion untuk mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme

lainnya. Minyak melati dalam penelitian ini digunakan sebagai parfum dalam

lotion Virgin Coconut Oil karena mampu menutup bau kelapa dari Virgin

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Coconut Oil. Bau kelapa perlu ditutup dengan parfum karena bau tersebut kurang

menarik dan kurang nyaman untuk pemakai.

Efek moisturizer dari sediaan ini diduga disebabkan adanya asam – asam

lemak jenuh rantai sedang dan asam lemak tak jenuh pada VCO. Tidak semua

asam lemak yang terkandung dalam VCO bertanggungjawab pada efek

moisturizer, namun hanya asam kaprat (C10), asam laurat (C12), asam miristat

(C14), asam oleat (C18-1), asam linoleat (C18-2), dan asam linolenat (C18-3). Asam –

asam lemak tersebut akan bertindak seperti sebum {asam lemak jenuh (C9 – C15)

dan asam lemak tak jenuh (C14 – C22)} yang mempertahankan kelembapan kulit

dengan mengurangi penguapan air pada kulit. VCO juga membantu

menghaluskan bagian kulit yang kasar karena kurangnya kelembapan pada kulit.

B. Penentuan Tipe Emulsi

Penentuan tipe emulsi dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:

1. metode pengenceran

(8a) Formula 1 (8b) Formula a

(8c) Formula b (8d) Formula abGambar 8. Pengenceran lotion VCO dengan aquades

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Lotion diencerkan dengan aquadest pada gelas arloji. Hasilnya lotion

menjadi lebih encer, tetap menyatu sebagai suatu sistem emulsi, dan tidak

mengalami pecahnya emulsi. Fase dimana suatu emulsi dapat diencerkan dengan

pelarut air tanpa mengalami kerusakan atau pecah, maka emulsi tersebut bertipe

M/A. Pada metode ini dihasilkan semua lotion menyebar dan menjadi lebih encer

setelah ditambahkan air tanpa mengalami pecah. Hal ini menunjukkan lotion

dalam penelitian ini semua bertipe M/A.

2. metode pewarnaan

(9a) Formula 1 (9b) Formula a

(9c) Formula b (9d) Formula abGambar 9. Pewarnaan lotion VCO dengan methylen blue

Methylen blue merupakan zat warna yang larut air. Penambahan

methylen blue pada lotion menyebabkan formula 1, a, b, dan ab berwarna biru

merata. Hal ini menunjukkan lotion VCO ini mempunyai fase luar air sehingga

tipe emulsinya adalah M/A.

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

3. metode kertas saring

Gambar 10. Kertas saring yang diolesi lotion VCOPenentuan tipe emulsi lotion VCO dengan metode kertas saring

dilakukan dengan mengoleskan lotion VCO ke kertas saring. Seluruh formula

lotion VCO mudah menyebar pada kertas saring saat dioleskan. Pada gambar 9

terlihat bahwa tidak ada bekas noda yang ditinggalkan lotion VCO pada kertas

saring. Hal ini menunjukkan bahwa semua formula lotion Virgin Coconut Oil

dalam penelitian ini bertipe M/A. Sedangkan, emulsi tipe A/M akan sulit

menyebar pada kertas saring saat dioleskan, dan akan meninggalkan noda

transparan pada kertas saring bila sudah kering.

4. metode pencucian

Dari sensory assessment ditunjukkan bahwa semua formula lotion Virgin

Coconut Oil dapat dicuci dengan air tanpa menemui kesukaran. Hal ini

menunjukkan bahwa semua formula lotion Virgin Coconut Oil dalam penelitian

ini bertipe M/A. Sedangkan emulsi tipe A/M akan sulit dicuci dengan air.

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

C. Pengujian Sifat Fisik

Parameter sifat fisik yang harus dipenuhi dalam lotion Virgin Coconut

Oil adalah daya sebar, viskositas, pergeseran viskositas dan stabilitas.

Tabel V. Data Sifat Fisik dan Stablitas Lotion VCO

FormulaDaya Sebar

(cm)Viskositas(d Pa. s)

Viskositas (%)

Pemisahan faselotion dalam 30

hari(%)

1 16,91 ± 0,4705 23,00 ± 0,5774 64,1304 ± 1,5613 100a 12,05 ± 0,4538 35,67 ± 2,1343 13,5514 ± 7,7406 100b 14,06 ± 0,2323 55,50 ± 3,0957 55,8558 ± 4,0128 100ab 11,37 ± 0,3150 88,30 ± 2,7639 47,1498 ± 3,4795 100

Tabel VI. Efek Polysorbate 80, Cetyl Alcohol, dan Interaksinya DalamMenentukan Sifat Fisik dan Stabilitas Lotion VCO

Efek Daya Sebar Viskositas ViskositasPemisahan

FasePolysorbate 80 775,3- 22,735 64431,29- 0Cetyl alcohol 765,1- 42,565 12,66015 0

Interaksi 1,085 10,065 20,9365 0

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

1. Uji Daya Sebar

Pengujian daya sebar bertujuan melihat sejauh mana lotion dapat

menyebar merata bila diaplikasikan ke kulit. Daya sebar berbanding terbalik

dengan viskositas. Semakin encer suatu lotion, semakin besar daya sebarnya.

0

5

10

15

20

4 5 6 7 8

Polysorbate 80 (g)

Day

a Se

bar (

cm)

Cetyl Alcohol level rendah

Cetyl Alcohol level tinggi

0

5

10

15

20

2 2.5 3 3.5 4

Cetyl Alcohol (g)D

aya

Seba

r (cm

)

Polysorbate 80 level rendah

Polysorbate 80 level tinggi

Gambar 11a Gambar 11b

Gambar 11. Hubungan pengaruh polysorbate 80 dan cetyl alcoholterhadap daya sebar

Dari gambar 11 terlihat bahwa polysorbate 80 dan cetyl alcohol pada

level rendah maupun level tinggi menyebabkan penurunan daya sebar. Dari

perhitungan efek, polysorbate 80 mempunyai efek yang dominan dalam

menurunkan daya sebar yaitu sebesar 775,3- . Polysorbate 80 dominan

menurunkan daya sebar karena mampu mengikat gugus hidrofil dari air dan

gliserin, dan mampu mengikat gugus hidrofob dari asam – asam lemak pada VCO

maupun pada asam stearat sehingga tegangan antar muka akan turun dan

terbentuklah emulsi yang mempunyai viskositas lebih tinggi, sehingga

penambahan jumlah polysorbate 80 menyebabkan daya sebar makin turun. Cetyl

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

alcohol merupakan thickening agent yang bersifat menaikkan viskositas dari

sediaan sehingga daya sebar akan turun seiring kenaikan jumlah cetyl alcohol

dalam sediaan, namun penurunan daya sebarnya lebih kecil dibandingkan dengan

penurunan daya sebar yang disebabkan oleh polysorbate 80. Dari gambar 11

terlihat adanya interaksi diantara kedua emusifying agent yang ditunjukkan

dengan ketidaksejajaran grafik.

2. Uji Viskositas

Viskositas adalah tahanan untuk mengalir. Viskositas merupakan bagian

dari reologi. Reologi berperan dalam pembuatan, pengemasan, pengeluaran

produk dari kemasan, konsistensi, dan stabilitas. Viskositas lotion Virgin Coconut

Oil diukur dengan viskotester Rion® VT 04. Pengaduk akan berputar karena

digerakkan oleh energi yang dihasilkan baterei, putaran pengaduk membuat lotion

teraduk dan jarum akan menunjukkan besarnya viskositas dari lotion.

0

20

40

60

80

100

4 5 6 7 8

Polysorbate 80 (g)

Visk

osita

s d

Pa. s

Cetyl Alcohol level rendah

Cetyl Alcohol level tinggi

0

20

40

60

80

100

2 2.5 3 3.5 4

Cetyl Alcohol (g)

Visk

osita

s (d

Pa.

s)

Polysorbate 80 level rendah

Polysorbate 80 level tinggi

Gambar 12a Gambar 12b

Gambar 12. Hubungan pengaruh polysorbate 80 dan cetyl alcoholterhadap viskositas

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Dari gambar 12 terlihat bahwa polysorbate 80 dan cetyl alcohol pada

level rendah maupun level tinggi menyebabkan kenaikan viskositas. Hal ini

berarti bahwa setiap penambahan jumlah emulsifying agent akan menyebabkan

pertambahan nilai viskositas. Dari gambar 12 terlihat adanya interaksi diantara

kedua emusfying agent yang ditunjukkan dengan ketidaksejajaran grafik. Dari

perhitungan efek, cetyl alcohol mempunyai efek yang dominan dalam menaikkan

viskositas yaitu sebesar 42,565. Cetyl alcohol secara dominan mempengaruhi

viskositas karena merupakan thickening agent yang bersifat menaikkan viskositas

dari sediaan.

3. Pergeseran Viskositas

010203040506070

4 5 6 7 8

Polysorbate 80 (g)

Per

gese

ran

Visk

osita

s(%

)

Cetyl Alcohol level rendah

Cetyl Alcohol level tinggi

010203040506070

2 2.5 3 3.5 4

Cetyl Alcohol (g)

Perg

eser

an V

isko

sita

s(%

)

Polysorbate 80 level rendah

Polysorbate 80 level tinggi

Gambar 13a Gambar 13b

Gambar 13. Hubungan pengaruh polysorbate 80 dan cetyl alcoholterhadap pergeseran viskositas

Pergeseran viskositas merupakan indikator ketidak – stabilan sediaan

selama penyimpanan. Polysorbate 80 level rendah dan level tinggi bersifat

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

dominan dalam menurunkan pergeseran stabilitas. Semakin banyak polysorbate

80 yang digunakan maka pergeseran viskositas akan semakin kecil sehingga

lotion VCO menjadi lebih stabil. Cetyl alcohol level rendah berpengaruh

menurunkan pergeseran viskositas, sedangkan cetyl alcohol level tinggi

berpengaruh menaikkan pergeseran viskositas. Interaksi yang terjadi antara

polysorbate 80 dan cetyl alcohol dalam mempengaruhi pergeseran viskositas

dapat dilihat dari ketidak – sejajaran garis pada gambar 13. Pergeseran viskositas

dalam seluruh formula lotion Virgin Coconut Oil menyebabkan konsistensi lotion

menjadi lebih encer. Penyebab dari pergeseran viskositas pada seluruh formula

lotion Virgin Coconut Oil adalah pertambahan jumlah fase air karena pengikatan

air oleh gliserin dan trietanolamin yang bersifat higroskopis.

4. Uji Pemisahan Fase Lotion

Uji pemisahan fase lotion bertujuan untuk melihat kestabilan lotion VCO

selama penyimpanan dalam suhu kamar dalam jangka waktu 30 hari. Uji

pemisahan fase dilakukan dengan cara mengamati pemisahan fase sistem emulsi

pada hari ke - 0, 1, 3, 5, 7, 14, 21, 28, dan 30. Pada uji pemisahan fase lotion,

tidak ditemukan pemisahan fase dari semua formula lotion VCO sehingga

pemisahan fase lotion bernilai 100%. Polysorbate 80 dan cetyl alcohol dalam

level rendah dan tinggi mampu mempertahankan stabilitas lotion VCO selama

penyimpanan dalam waktu 30 hari.

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

D. Optimasi Formula

Optimasi formula dilakukan dengan membuat contour plot dari sifat

fisik lotion Virgin Coconut Oil yang diperoleh dari persamaan desain faktorial

sehingga dapat diketahui area optimum dari tiap – tiap sifat fisik. Area optimum

dari masing – masing sifat fisik digabung menjadi contour plot super imposed

sehingga diperoleh area optimum polysorbate 80 dan cetyl alcohol terbatas pada

level yang telah ditentukan.

1. Daya Sebar

Persamaan desain faktorial untuk daya sebar adalah Y = 26,79 - 1,7575

XA - 2,51 XB + 0,27125 XAXB. Dari persamaan tersebut, dibuat countour plot

untuk daya sebar adalah sebagai berikut:

Gambar 14. Contour plot daya sebar

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Menurut Garg et al kriteria daya sebar untuk sediaan semifluid creams

adalah 5,0 – 7,0 cm. Lotion mempunyai konsistensi yang lebih encer dari

semifluid creams, jadi daya sebar lotion lebih besar. Kriteria daya sebar optimum

dalam penelitian ini adalah 7,0 – 16 cm.

2. Viskositas

Persamaan desain faktorial untuk viskositas adalah Y = - 2,04 - 1,865 XA

+ 6,185 XB + 2,51625 XAXB. Dari persamaan tersebut, dibuat contour plot untuk

daya sebar adalah sebagai berikut:

Gambar 15. Contour plot viskositas

Viskositas berperan dalam menentukan daya sebar lotion, juga dalam

kemudahan pemasukan dan pengeluaran lotion dari kemasan. Lotion VCO dalam

penelitian ini dikemas dalam kemasan botol plastik berwarna putih keruh,

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

bertutup flip top dengan lubang kecil. Kriteria viskositas optimum pada penelitian

ini ditentukan berdasarkan sensory assessment yaitu sebesar 20 – 60 d Pa. s. Pada

viskositas optimum, lotion dapat dengan mudah dimasukkan dan dikeluarkan dari

kemasan, juga dapat dengan mudah menyebar saat diaplikasikan ke kulit.

3. Pergeseran Viskositas

Persamaan desain faktorial untuk pergeseran viskositas adalah Y =

164,85707 - 23,1130175 XA - 25,073805XB + 5,23413 XAXB. Dari persamaan

tersebut, dibuat contour plot untuk daya sebar adalah sebagai berikut:

Gambar 16. Contour plot pergeseran viskositas

Pergeseran viskositas yang diijinkan untuk sediaan semisolid adalah 10 –

30% ( Zatz, 1996 ). Dalam penelitian ini, kriteria pergeseran yang digunakan

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

adalah <30%. Pergeseran viskositas menunjukkan ketidakstabilan emulsi,

karenanya pergeseran viskositas harus diminimalkan.

4. Pemisahan Fase Lotion

Uji pemisahan fase lotion menunjukkan polysorbate 80 dan cetyl alcohol

mampu mempertahankan stabilitas lotion VCO selama penyimpanan dalam waktu

30 hari. Contour plot untuk pemisahan fase lotion adalah sebagai berikut:

Gambar 17. Contour plot pemisahan fase

Pada gambar 17 terlihat bahwa seluruh area contour plot masuk dalam

kriteria karena mempunyai nilai pemisahan fase 100% yang berarti tidak terjadi

pemisahan fase pada lotion VCO.

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

5. Contour Plot Superimposed

Dari data area optimum untuk masing – masing sifat fisik dapat dibuat

contour plot super imposed sebagai berikut:

Gambar 18. Contour plot superimposed

Dari contour plot super imposed diperoleh area optimum polysorbate 80

dan cetyl alcohol pada level yang ditentukan.

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :

1. Polysorbate 80 diprediksi memberikan efek yang dominan terhadap

penurunan daya sebar dan pergeseran viskositas lotion Virgin Coconut Oil.

2. Cetyl alcohol diprediksi memberikan efek yang dominan terhadap kenaikan

viskositas lotion Virgin Coconut Oil.

3. Ditemukan area komposisi optimum dari polysorbate 80 dan cetyl alcohol

pada formula lotion Virgin Coconut Oil.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang optimasi proses pembuatan

lotion VCO dengan emulsifying agent polysorbate 80 dan cetyl alcohol.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang uji iritasi lotion VCO dengan

emulsifying agent polysorbate 80 dan cetyl alcohol.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang optimasi komposisi

emulsifying agent polysorbate 80 dan cetyl alcohol pada lotion VCO pada

level yang sama dengan uji stabilitas dengan mengamati ukuran droplet secara

mikroskopis.

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L.V., 2002, The Art, Science, and Technology of PharmaceuticalCompounding, Second Edition, 263, 276, American PharmaceuticalAssociation, USA

Anief, Moh., 2003, Ilmu Meracik Obat, 132-148, UGM Press : Yogyakarta

Anonim, 1993, Kodeks Kosmetika Indonesia, Edisi II, Volume I, 389-390Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 6 – 7, Departemen KesehatanRepublik Indonesia, Jakarta

Anonim, 2006a, Cetyl Alcohol, http://www.en.wikipedia.org/wiki/CetylAlcoholDiakses pada 15 Januari 2006

Anonim, 2006b, Glycerol, http://www.en.wikipedia.org/wiki/Glycerol. Diaksespada 7 Desember 2006

Anonim, 2006c, Lotion, http://www.en.wikipedia.org/wiki/Lotion. Diakses pada13 Januari 2006

Anonim 2006d, Lotion Making, http://www.fromnaturewithlove.com/library/lotion making. asp . Diakses pada 23 Maret 2006

Anonim, 2006e, Making Lotions (and Creams),http://www.glenbrookfarm.com/face_creams.htm. Diakses pada 23 Maret2006

Anonim, 2006f, Moisturizer, http://www.en.wikipedia.org/wiki/Moisturizer.Diakses pada 13 Januari 2006

Anonim, 2007a, Skin, http://www.en.wikipedia.org/wiki/Skin. Diakses pada 16Februari 2007

Anonim, 2007b, Stearic Acid , http://www.en.wikipedia.org/wiki/StearicAcid .Diakses pada 16 Februari 2007

Ansel, H. C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan olehFarida Ibrahim, Edisi IV, 377 – 379, 382 - 387, Universitas Indonesia,Jakarta

Ansel, H. C., and Popovich (Eds),1990, Pharmacueutical Dosage Form andDelivery System, Edisi V, 271, 274, 279, 280, Lea & Febiger,Pennysylvania, USA

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Armstrong, N. A., James, K. C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design andInterpretation, 131 – 140, Taylor and Francis Ltd., London

Ash, I. and Michael, 1977, A Formulary of Cosmetic Preparations, 278-279,Chemical Publishing Co., New York

Aulton, M. E. (Ed), 1988, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design,297, EBS & Churchill Livingstone Medical Devision of Longman GroupUK Ltd., UK

Bolton, S., 1990, Pharmaceutical Statistics, Practical and Clinical Application,2nd Edition, 308-553, Marcel Dekker, Inc., New York

Boylan, J. C. , Cooper, J., and Chowhan, Z. T., 1986, Handbook ofPharmaceutical Excipients, 63 – 65, 184 – 185, 298 – 300, 334 – 335,American Pharmaceutical Assocation, Washington DC

Enig, Mary G., 2002, Coconut In Support of Good Health in 21th Century, NexusMagazine, Volume 9, No.2, Presented at the AVOC Lauric OilsSymposium, Ho Chi Min City, Vietnam, 25 April 1996, available fromURL http://www.conuq.com/research.html

Garg, A.,Aggarwal, D.,Garg, S., and Singla, A.K., 2002, Spreading of SemisolidFormulation : An update, Pharmaceutical Technology, September 2002, 84-105, www.pharmtech.com

Greenberg, L.A., 1954, Handbook of Cosmetic Materials, 325, IntersciencePublishers, Inc., New York

Jellinek, J. S., 1970, Formulation and Function of Cosmetics, diterjemahkan daribahasa Jerman oleh G. L. Fenton, 4 – 13, 55 – 57, 140, 143, 146 – 147, 155,158, 351 – 356, Wiley – Interscience a Division of Wiley & Sons, Inc., NewYork

Kim, Cherng – ju, 2004, Advanced Pharmaceutics: Physicohemical Principles,214 – 220, CRC Press LLC, Florida

Lachman, L., 1989, Teori dan Praktek Indusri Farmasi, diterjemahkan oleh SitiSuyatmi, Edisi III, Jilid 2, 1029 – 1180, Universitas Indonesia, Jakarta

Rawlings, A. V., Harding, C.R, Wakinson, A., Chandar, P., Scott, I.R., 2002, SkinMoisturization, Edited by Leyden, J.J., Rawlings, A.V., 245 – 251, 365 –367, Marcel Dekker, Inc., New York

Shilhavy, Brian, 2005, Virgin Coconut Oil, Tropical Tradition, Inc : Phillipines

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Smolinske, S.C., 1953, Handbook of Food, Drug, and Cosmetic Exipients, 295,296, CRC Press : United States of America

Sukartin, J.K. dan Sitanggang, M., 2005, Gempur Penyakit dengan VCO, 14-17,22-25, Agro Media Pustaka, Jakarta

Visscher, M. O., 2000, Common Ingredients in Skin Care Products, AvailablefromURL:http://www.netwellness.org/healthtopics/skincare/faq4.cfm.

Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, 399- 443, UGM Press,Yogyakarta

Windholz, M., 1976, Merck Index, 9th Edition, 254, 581-582, Merck & Co., Inc.,USA

Zatz, J.L., Berry, J.J., Alderman, D.A., 1996, Pharmaceutical Dosage FormDisperse System, Edited by Lieberman, H.A., Rieger, M.M., Banker, G.S.,Second edition, Rivised and Expanded, Volume 1, 291, Marcel Dekker, Inc.,NewYork

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penimbangan dan notasi

Data penimbangan

Formula 1 a b abVirgin Coconut Oil 27,6 27,6 27,6 27,6

Polysorbate 80 4 8 4 8Cetyl alcohol 2 2 4 4Asam stearat 3 3 3 3

Nipagin 1,36 1,36 1,36 1,36Tri Etanol Amin 0,6 0,6 0,6 0,6

Gliserin 5 5 5 5Minyak melati 10 gtt 10 gtt 10 gtt 10 gtt

Aquades 25 25 25 25

Notasi

Level tinggi :+

Level rendah : -

Faktor A : Polysorbate 80

Faktor B : Cetyl alcohol

FORMULA FAKTOR A FAKTOR B INTERAKSI1 - - +a + - -b - + -ab + + +

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Lampiran 2. Data sifat fisik lotion VCO

1. Data daya sebar

Formula 1 a b ab1 17,68 11,76 13,88 10,762 17,14 11,55 14,14 11,383 17,00 11,54 14,16 11,514 16,95 12,52 13,63 11,495 16,26 12,32 14,30 10,776 16,41 12,64 14,24 11,10X 16,9063 12,0546 14,0588 11,1681

SD 0,470448959 0,453863048 0,453863048 0,31492945

2. Data viskositas dan pergeseran viskositas

Formula 1

ViskositasHari ke-0 (dPa. s)

Hari ke-30 (dPa. s)

Pergeseran Viskositas(%)

1 23,0 8,0 65,217392 23,0 8,0 65,217393 23,0 9,0 60,869574 23,0 8,0 65,217395 24,0 8,5 64,583336 22,0 8,0 63,63636X 23,00 8,25 64,13043

SD 0,5774 0,381881307 1,561334653

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Formula a

ViskositasHari ke-0 (dPa. s)

Hari ke-30 (dPa. s)

Pergeseran Viskositas(%)

1 38,0 35,0 7,8947368422 34,0 30,0 11,764705883 32,0 32,0 0,0000000004 36,0 30,0 16,666666675 38,0 30,0 21,052631586 36,0 28,0 22,22222222X 35,67 30,83333333 13,55140187

SD 2,1343 2,19215774 7,740598444

Formula b

ViskositasHari ke-0

(dPas)Hari ke-30

(dPas)Pergeseran Viskositas

(%)1 60,0 25,0 58,333333332 58,0 23,0 60,344827593 55,0 25,0 54,545454554 55,0 25,0 54,545454555 50,0 26,0 48,000000006 55,0 23,0 58,18181818X 55,50 24,50 55,85585586

SD 3,0957 1,118033989 4,01276909

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Formula ab

ViskositasHari ke-0 (dPa. s)

Hari ke-30 (dPa. s)

Pergeseran Viskositas(%)

1 85,0 50,0 41,176470592 90,0 47,5 47,222222223 87,5 45,0 48,571428574 85,0 47,5 44,117647065 92,5 45,0 51,351351356 90,0 45,0 50,00000000X 88,30 46,66666667 47,14986787

SD 2,7639 1,863389984 3,479519713

3. Data stabilitas

Formula 1

Hari ke - Volume tabung ke-(ml)X SD1 2 3 4 5 6

0 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,0

0,0

1 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,02 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,03 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,05 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,07 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,014 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,021 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,028 23,0 21,0 22,0 19,6 22,2 21,030 23,0 21.0 22,0 19,6 22,2 21,0

hu/ho 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0% stabiltas 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Formula a

Hari ke - Volume tabung ke-(ml)X SD1 2 3 4 5 6

0 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,0

0,0

1 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,02 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,03 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,05 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,07 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,014 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,021 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,028 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,030 21,5 19,5 22,0 24,0 19,5 21,0

hu/ho 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0% stabiltas 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

Formula b

Hari ke - Volume tabung ke-(ml)X SD1 2 3 4 5 6

0 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,0

0,0

1 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,02 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,03 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,05 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,07 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,014 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,021 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,028 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,030 23,0 20,4 20,4 20,0 20,2 22,0

hu/ho 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0% stabiltas 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Formula ab

Hari ke - Volume tabung ke-(ml)X SD1 2 3 4 5 6

0 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,4

0,0

1 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,42 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,43 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,45 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,47 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,414 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,421 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,428 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,430 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,4

hu/ho 21,0 21,0 22,0 22,0 21,0 20,4 1,0% stabiltas 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Lampiran 3. Perhitungan Desain Faktorial

Perhitungan Desain Faktorial Daya Sebar

Formula A B Interaksi Respon1 - - + 16,91a + - - 12,05b - + - 14,06ab + + + 11,37

Level tinggi :+

Level rendah : -

Faktor A : Polysorbate 80

Faktor B : Cetyl alcohol

a. Efek Polysorbate

=2

37,1106,14-05,1291,16- ++ = -3,775

b. Efek Cetyl Alcohol

=2

37,1106,1405,12-91,16- ++ = -1,765

c. Efek Interaksi

=2

37,1106,14-05,12-91,16 + = 1,085

Persamaan :

Persamaan umum : Y = b0 + b1XA + b2XB + b12XAXB

dimana : Y = respon hasil atau sifat yang diamati

XA, XB = level bagian A dan B

b0 = rata-rata dari semua percobaan

b1, b2, b12 = koefisien (dapat dihitung dari hasil percobaan)

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

(1) 17,13 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(a) 12,15 = b0 + 8 b1 + 2 b2 + 16 b12

(b) 14,06 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12

(ab) 11,37 = b0 + 8 b1 + 4 b2 + 32 b12

Eliminasi (1) dan (a)

(1) 16,91 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(a) 12,05 = b0 + 8 b1 + 2 b2 + 16 b12 -

4,86 = -4 b1 - 8 b12...........................................................................( I )

Eliminasi (b) dan (ab)

(b) 14,06 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12

(ab) 11,37 = b0 + 8 b1 + 4 b2 + 32 b12 -

2,69 = -4 b1 - 16 b12...........................................................................( II )

Eliminasi ( I ) dan ( II )

( I ) 4,86 = -4 b1 - 8 b12

( II ) 2,69 = -4 b1 - 16 b12 -

2,17 = 8 b12

b12 = 0,27125

Subtitusi b12 ke persamaan ( I )

4,86 = -4 b1 - 8 b12

4,86 = -4 b1 - 8 (0,27125)

b1 = -1,7575

Eliminasi (1) dan (b)

(1) 16,91 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(b) 14,06 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12 -

2,85 = -2 b2 - 8b12...........................................................................( III )

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Subtitusi b12 ke persamaan ( III )

2,85 = -2 b2 - 8b12

2,85 = -2 b2 - 8 (0,27125)

b2 = -2,51

Subtitusi b1,b2 ,b12 ke persamaan (1)

16,91 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

16,91 = b0 + 4 (-1,7575)+ 2 (-2,51) + 8 (0,27125)

b0 = 26,79

Y = b0 + b1XA + b2XB + b12XAXB

Y = 26,79 - 1,7575 XA - 2,51 XB + 0,27125 XAXB

Perhitungan Desain Faktorial Viskositas

Formula A B Interaksi Respon1 - - + 23,00a + - - 35,67b - + - 55,50ab + + + 88,30

Level tinggi :+

Level rendah : -

Faktor A : Polysorbate 80

Faktor B : Cetyl alcohol

a. Efek Polysorbate 80

=2

30,885,505-67,353,002- ++ = 22,735

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

b. Efek Cetyl Alcohol

=2

30,8850,555,673-3,002- ++ = 42,565

c. Efek Interaksi

=2

30,885,505-5,673-00,23 + = 10,065

Persamaan :

Persamaan umum : Y = b0 + b1XA + b2XB + b12XAXB

dimana : Y = respon hasil atau sifat yang diamati

XA, XB = level bagian A dan B

b0 = rata-rata dari semua percobaan

b1, b2, b12 = koefisien (dapat dihitung dari hasil percobaan)

(1) 23,00 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(a) 35,67 = b0 + 8 b1 + 2 b2 + 16 b12

(b) 55,50 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12

(ab) 88,30 = b0 + 8 b1 + 4 b2 + 32 b12

Eliminasi (1) dan (a)

(1) 23,00 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(a) 35,67 = b0 + 8 b1 + 2 b2 + 16 b12 -

-12,67 = -4 b1 - 8 b12...........................................................................( I )

Eliminasi (b) dan (ab)

(b) 55,50 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12

(ab) 88,30 = b0 + 8 b1 + 4 b2 + 32 b12 -

-32,80 = -4 b1 - 16 b12...........................................................................( II )

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Eliminasi ( I ) dan ( II )

( I ) -12,67 = -4 b1 - 8 b12

( II ) -32,80 = -4 b1 - 16 b12-

20,13 = 8 b12

b12 = 2,51625

Subtitusi b12 ke persamaan ( I )

-12,67 = -4 b1 - 8 b12

-12,67 = -4 b1 - 8 (2,51625)

b1 = -1,865

Eliminasi (1) dan (b)

(1) 23,00 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(b) 55,50 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12 -

-32,50 = -2 b2 - 8b12...........................................................................( III )

Subtitusi b12 ke persamaan ( III )

-32,50 = -2 b2 - 8b12

-32,50 = -2 b2 – 8 (2,51625)

b2 = 6,185

Subtitusi b1,b2 ,b12 ke persamaan (1)

23,00 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

23,00 = b0 + 4 (-1,865) + 2 (6,185) + 8 (2,51625)

b0 = - 2,04

Y = b0 + b1XA + b2XB + b12XAXB

Y = - 2,04 - 1,865 XA + 6,185 XB + 2,51625 XAXB

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Perhitungan Desain Faktorial Pergeseran Viskositas

Formula A B Interaksi Respon1 - - + 64,1304a + - - 13,5514b - + - 55,8559ab + + + 47,1499

Level tinggi :+

Level rendah : -

Faktor A : Polysorbate 80

Faktor B : Cetyl alcohol

a. Efek Polysorbate

=2

14987,475,855865-55140,134,130436- ++ = -29,64431

b. Efek Cetyl Alcohol

=2

14987,475,85586555140,134,130436- ++− = 12,66015

c. Efek Interaksi

=2

14987,475,855865-55140,134,130436 +− = 20,9365

Persamaan :

Persamaan umum : Y = b0 + b1XA + b2XB + b12XAXB

dimana : Y = respon hasil atau sifat yang diamati

XA, XB = level bagian A dan B

b0 = rata-rata dari semua percobaan

b1, b2, b12 = koefisien (dapat dihitung dari hasil percobaan)

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

(1) 64,13043 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(a) 13,55140 = b0 + 8 b1 + 2 b2 + 16 b12

(b) 55,85586 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12

(ab) 47,14987 = b0 + 8 b1 + 4 b2 + 32 b12

Eliminasi (1) dan (a)

(1) 64,13043 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(a) 13,55140 = b0 + 8 b1 + 2 b2 + 16 b12 -

50,57903 = -4 b1 - 8 b12...........................................................................( I )

Eliminasi (b) dan (ab)

(b) 55,85586 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12

(ab) 47,14987 = b0 + 8 b1 + 4 b2 + 32 b12 -

8,70599 = -4 b1 - 16 b12...........................................................................( II )

Eliminasi ( I ) dan ( II )

( I ) 50,57903 = -4 b1 - 8 b12

( II ) 8,70599 = -4 b1 - 16 b12 -

41,87304 = 8 b12

b12 = 5,23413

Subtitusi b12 ke persamaan ( I )

50,57903 = -4 b1 - 8 b12

50,57903 = -4 b1 - 8 (5,23413)

b1 = -23,1130175

Eliminasi (1) dan (b)

(1) 64,13043 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

(b) 55,85586 = b0 + 4 b1 + 4 b2 + 16 b12 -

8,27457 = -2 b2 - 8b12...........................................................................( III )

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Subtitusi b12 ke persamaan ( III )

8,27457 = -2 b2 - 8b12

8,27457 = -2 b2 - 8 (5,23413)

b2 = -25,073805

Subtitusi b1,b2 ,b12 ke persamaan (1)

64,13043 = b0 + 4 b1 + 2 b2 + 8 b12

64,13043 = b0 + 4 (-23,1130175)+ 2 (-25,073805) + 8 (5,23413)

b0 = 164,85707

Y = b0 + b1XA + b2XB + b12XAXB

Y = 164,85707 - 23,1130175 XA - 25,073805XB + 5,23413 XAXB

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Lampiran 4. Kuisioner sensory assessment lotion VCO

SENSORY ASSESSMENTLOTION VIRGIN COCONUT OIL DENGAN EFEK MOISTURIZER

Nama : ..................................Usia : ..................................Hari, tanggal : ..................................No kemasan : ..................................

Berilah tanda (√) pada kolom yang Anda anggap paling sesuai (tanpamemperhitungkan adanya buih) dengan pertanyaan di bawah ini!

No Pertanyaan Ya Sedang Tidak

1. Apakah lotion ini memiliki penampilan yangmenarik?

2. Apakah lotion ini memiliki warna yangmenarik?

3. Apakah lotion ini memiliki bau yang enak?

4. Apakah lotion ini mudah dituang darikemasannya?

5. Apakah lotion ini mudah dioleskan di kulit?

6. Apakah lotion ini sudah cukup halus danlembut di kulit?

7. Apakah lotion ini sudah cukup homogen?8. Apakah lotion ini terasa lengket di kulit?

9. Apakah lotion ini memberikan rasa lembabdi kulit?

10. Apakah lotion ini memberikan efekberminyak di kulit?

11. Apakah lotion ini mudah dicuci dengan airdari kulit?

12.Apakah lotion ini meninggalkan bekasminyak di kulit setelah lotion dicuci denganair?

13.Apakah lotion ini masih memberikan efekmelembabkan di kulit setelah lotion dicucidengan air?

14.Secara umum, apakah lotion ini cukupnyaman untuk digunakan di kulit sebagaihand and body lotion?

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

70

Keterangan skor jawaban:∴ ya = 4∴ sedang = 3∴ tidak = 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

71

Keterangan skor jawaban:∴ ya = 4∴ sedang = 3∴ tidak = 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

72

Keterangan skor jawaban:∴ ya = 4∴ sedang = 3∴ tidak = 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Lam

piran 5. Dokum

entasi

Keterangan skor jawaban:∴ ya = 4∴ sedang = 3∴ tidak = 2

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Gambar 1. Virgin Coconut Oil

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Gambar 2.a

Gambar 2 b.

Gambar 2. Formula 1

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Gambar 3.a

Gambar 3 b.

Gambar 3. Formula a

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

.

Gambar 4.a

Gambar 4 b.

Gambar 4. Formula b

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

Gambar 5.a

Gambar 5 b.

Gambar 5. Formula ab

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: OPTIMASI KOMPOSISI POLYSORBATE 80 & CETYL … · lotion Virgin Coconut Oil menggunakan desain faktorial dengan parameter sifat fisiklotion (daya sebar, viskositas)dan stabilitas emulsi

BIOGRAFI PENULIS

Data pribadi :Nama : Lucia ShintaningsihTempat dan tanggal lahir : Klaten, 13 Januari 1986Alamat : Somopuro RT 04/ RW 02, Mutihan, Gantiwarno,

KlatenAgama : KatolikNama ayah : Frans. Mukijo, BANama ibu : Theresia Nurini Widyaningsih, S. Pd.Jumlah saudara : 2 (3 bersaudara)

Jenjang pendidikanTK Pertiwi I Mlese ( 1989 – 1991 )SD Negeri I Mlese ( 1991 – 1997 )SLTP Pangudi Luhur Wedi ( 1997 – 2000 )SMU Negeri I Klaten ( 2000 – 2003 )Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma ( Angkatan 2003 )

Pengalaman kerja di Universitas Sanata Dharma• Asisten Praktikum Farmasetika Dasar (Agustus 2005 - Desember 2005,

Agustus 2006 – Desember 2006)• Asisten Praktikum Farmakologi Dasar (Januari 2006 – Juni 2006), (Januari

2007 – Juni 2007• Asisten Praktikum Toksikologi Dasar (Agustus 2006 – Desember 2006)• Asisten Praktikum Formulasi dan Teknologi Sediaan solid (Januari 2006 –

Juni 2006), (Januari 2007 – Juni 2007)• Asisten Praktikum Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril (Januari 2007 –

Juni 2007)

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI