nematoda usus

Upload: fano-fahad-taihuttu

Post on 19-Jul-2015

102 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Fahad Ahmed S. K. T. 06.55385.00328.09

Tanda-tanda umum Panjang silindris Tidak bersegmen Tertutup cuticula

Ukurannya antara 5mm-1cm Saluran pencernaannya lengkap Memiliki saluran reproduksi dan pencernaan dalam

rongga tubuhnya Jenis kelaminnya terpisah

Soil Transmitted Helminth Perkembangan dan penularannya butuh tanah Spesiesnya: Ascaris lumbricoides Hook worm (Necator americanus & ancylostoma duodenale) Strongyloides stercoralis Trichuris trichiura

Ascaris Lumbricoides Hospes : Manusia, Habitat: Usus Halus Cacing jantan berukuran 10-31 cm dengan ekor

melingkar & memiliki 2 spikula Cacing betina berukuran 22-35 cm dengan ekor lurus & 1/3 anterior tubuh memiliki cicin kopulasi Bagian depannya lebih ramping dibandingkan ujung belakangnya Mulutnya terdiri dari tiga buah bibir

Morfologi Telur Fertile oval dengan 3 lapis dinding (dalam-keluar):

vitteline lipoidal, glikogen, albuminoid Decorticated tanpa lapisan albuminoid Infertile lebih besar, lonjong / tdk teratur, 2 lapisan (glikogen & albuminoid), bergranula

Siklus Hidup

Tanda dan Gejala Larva syndroma Loeffler, bronkopneumonia Eosinophillia Cacing dewasa Ascariasis, gangguan pencernaan,

dyspepsia, gangguan gizi, obstruksi usus, reaksi alregi (metabolit cacing-reaksi toxic) Migrasi Enchepalitis, Meningitis, peritonitis, pancreatitis hemoragic

Diagnosa dan PengobatanDiagnosa Gejala yang timbul Telur pemeriksaan feses Cacing dewasa tinja,

Pengobatan Piperazine, Pirantel pamoat, mebendazol, dan albendazol

muntah Radiologi enema barium obstruksi usus Laboratorium lainnya

Pencegahan Memperbaiki cara dan sarana pembuangan tinja (W.C) Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan Penerangan melalui berbagai lembaga tentang

kecacingan Memasak sayur-sayur dan mencucinya sebelum dimasak Menghindari pemakaian tinja sebagai pupuk kecuali sudah dicampur bahan kimia tertentu Mengobati penderita

Hookworms Hospes: Manusia, Habitat: duodenum & jejunum Necator americanus istirahat menyerupai huruf

S, semilunar - 2 ps cutting plate, betina caudal spine (-) Ancylostoma duodenale istirahat menyerupai huruf C, 2ps gigi, betina caudal spine (+)

Morfologi Telur dan Larva Telur lonjong, tidak berwarna, dinding tipis

transparan, kedua kutub datar, isi blastomere(unsegmented), atau larva Larva std I aktif makan, buccal cavity terbuka panjang, oesophagus bentuk botol sepanjang 1/3 tubuh Larva std III nonfeeding, langsing panjang, buccal cavity menutup, oesophagus memanjang, tertutup selaput

Siklus Hidup

Tanda dan Gejala Larva ground itch, saat migrasi menyebabkan

bronchopenumonia Eosinophillia Cacing dewasa anemia hipokrom mikrositer, malnutrisi

Diagnosa dan PengobatanDiagnosa Gejala yang muncul Telur dalam feses Cacing dewasa pada feses Bensidine test perdarahan

Pengobatan Spesifik: Mebendazol,

usus

pirantel pamoat, dan tetramisol Symptomatik: perbaikan gizi dan pemulihan keadaan umum

Pencegahan Mengobati penderita Memperbaiki cara dan sarana pembuangan tinja Memakai alas kaki

Health education Menghindari kontak dengan tanah Perbaikan sanitasi dan kebersihan sendiri dan

lingkungan

Strongyloides strecoralis Hospes: Manusia, Habitat: duodenum & jejunum Parasitic: Betina silindris langsing, semi transparan, oesophagus 1/3-2/5 anterior tubuh, posterior runcing , anus agak ke ventral Jantan caudal alae (-), 2 spikula dekat ujung posterior, posterior melengkung ke ventral & runcing, oesophagus rhabditoid type

Morfologi Free Living: Jantan menyerupai parasitic Betina lebih pendek dan gemuk, gravid berisi telur di uterus, vulva terbuka dekat tengah tubuh, oesophagus bentuk rabditoid type Larva Rabditoform: silindris, rongga mulutnya

pendek, oesophagus rabditoid type, genital premordial besar di ventral Larva filariform: Lebih panjang dan langsing, oesophagus filariform type, ujung posterior memiliki lekuk

Siklus Hidup

Tanda dan Gejala Mirip gejala infeksi hookworm Hiperinfeksi Hipereosinophillia

Hepatitis Ileus paralitik

Diagnosa dan PengobatanDiagnosa Larva tinja, sputum Aspirasi duodenum (sangat

Pengobatan Tiabendazol: 50 mg/kgBB/

sakit)

hari selama 2 hari Pirvinium pamoat

Pencegahan Hindari kontak Selalu menggunakan alas kaki Perbaikan sanitasi dan kebersihan diri

Pengobatan penderita Health education

Trichuris trichiura Hospes: Manusia, Habitat: caecum & appendix Seperti cambuk Jantan : ujung posterior ke ventral, spikula (+), sheath

(+) retraktil Betina : lebih panjang dr jantan, ujung posterior tumpul membulat, stichosoma oesophagus

Morfologi Telur Barrel shape 2 mucoid Plug di kedua ujung Dindingnya 3 lapis

Jumlah telur 3000-10.000/ hari

Siklus Hidup

Tanda dan Gejala Infeksi ringan tidak menimbulkan gejala khas Infeksi berat gejalanya mirip manifest cacing tambang,

appendicitis, amoeba dysentry Iritasi dan peradangan Obstruksi appendix Anemia Reaksi alergi

Diagnosa dan PengobatanDiagnosa Telur dalam tinja

Pengobatan Tiabendazole: 25mg/kgBB

selama 11-30 hari Mebendazole Oksantel pamoat

Pencegahan Memperbaiki cara dan sarana pembuangan tinja Menjaga kebersihan diri dan lingkungan Memasak sayuran dan mencuci sebelum dimasak

Mengobati penderita

Larva migrans Cutaneus larva migrans Ancylostoma braziliense, Ancylostoma caninum Visceral larva migrans Toxocara canis, Toxocara cati Subcutan larva migrans Gnasthostoma

Non Soil Transmitted Helminth Penularan dan perkembangannya tidak mutlak butuh

tanah Spesiesnya: Enterobius vermicularis Trichinella spiralis Capillaria philippinensis

Enterobius vermicularis Hospes: Manusia, Habitat: caecum & sekitarnya Kecil putih, spindle shape Tidak memiliki buccal cavity

Double bulb oesophagus Jantan 1/3 posterior tubuh ke ventral, spikula 1 buah,

bursa copulatrix (-) Betina 1/3 posterior tubuhnya kaku & meruncing, vulva di 2/3 anterior tubuh

Morfologi Telur Tidak berwarna Asymetris plano convex Dinding tebal

Terisi larva

Siklus Hidup

Cara infeksi PerOral termakan, melalui makanan Per Inhalasi telur berada di daerah berdebu Autoinfeksi garuk2 daerah anus

Retroinfeksi cacing dewasa muda msuk kembali ke

colon

Tanda dan Gejala Enterobiasis umumnya tidak berbahaya Iritasi anus, perineum, vagina Akibat terganggu tidurnya, lemah, nafsu makan

turun, BB turun

Diagnosa dan PengobatanDiagnosa Gejala Klinis garuk2 anus,

Pengobatan Piperazin Pirivinium pamoat, Tiabendazol Mebendazol

terganggu tidurnya Cacing dewasa feses Telur Anal swab

Pencegahan Pengobatan penderita Kebersihan diri dan lingkungan Melindungi makanan dari kontaminasi

Cegah penularan dengan berbagai cara

Trichinella spiralis Hospes: manusia, babi (IH terhadap manusia), tikus,

beruang dan lain-lain, Habitat: duodenum jejeunum, larva dalam otot bergaris Jantan: anterior ramping berisi stichosome oesophagus, oesophagus tubuh, ujung posterior tumpul, memiliki 2 papil Betina: Oesophagus 1/3 tubuh, anterior ramping, vulva 1/5 tubuh, gravid mengandung larva

Morfologi Larva Panjang 100 mikron Melingkar dalam kista otot bergaris Kista reaksi jaringan

Terus tumbuh dan berdifernsiasi sexual Infektif

Siklus Hidup

Tanda dan Gejala Trichinosis iritasi dan radang dinding usus Invasi nausea, colic, dysentry, gejala keracunan

makanan Larviposisi nyeri otot, susah bernafas, susah menelan, setelah hari 7-10 Encystasi oedema toxic, dehidrasi berat, pengapuran daerah kista

Diagnosa dan PengobatanDiagnosa Anamnesa gejala dan

Pengobatan Thiabendazol, Kortikosteroid & analgetik:

riwayat memakan IH Larvabiopsy Autopsy otot Cacing dewasa feses Pemeriksaan Lab lainnya

membantu menurunkan gejala

Pencegahan Memusnahkan daging yang mengandung parasit Memasak dengan baik daging

Capillaria philippinensis Hospes: Manusia, kera, burung, IH: Ikan air tawar,

Habitat: jejunum, colon (berat) Anterior lebih kecil dari posterior, stichosome oesophagus Jantan: posterior ada tonjolan kulit ke lateral, spikula tertutup sheath panjang Betina: Uterus berisi telur atau larva Telur: Mirip telur Trichuris triciura, bipolar plug dengan permukaan datar, dinding pitted kuning hijau, isi yolk granule-larva

Siklus Hidup Telur keluar bersama feses(belum berisi embryo) lalu

masuk kedalam air (1-2 minggu infektif ) Telur dimakan ikan air tawar, telur menetas dan keluar larva DH memakan ikan mengandung larva tersebut. Larva menuju usus kecil menjadi dewasa generasi I. Cacing dewasa berkopulasi dan melahirkan larva yang setelah 22 hari menjadi cacing dewasa generasi II. Bentuk dewasa generasi II ini berkopulasi kemudian bertelur, dan telurnya keluar bersama tinja Seluruh siklus terjadi selama 7-8 minggu.

Tanda dan Gejala Infeksi ringan : diare, muntah, nyeri perut Infeksi berat : syndrome malabsorpsi,

hipereosinophillia, dan anemia

Diagnosa dan PengobatanDiagnosa Telur feses Larva feses Cacing dewasa feses

Pengobatan Thiabendazole Dithiazanine

Pencegahan Terapi penderita Kebersihan diri dan lingkungan Memasak ikan dengan baik dan benar

Terima Kasih